Rp#2 23122013

Page 1

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

Rakyat Sumsel radar_palembang@yahoo.com

RAKYAT SUMSEL

SENIN 23 DESEMBER 2013

@radar_palembang

ONLINE Telp : (0711) 361 638 FAX : (0711) 362 452

HARGA Rp 4.000

Kades Harus

Berhati-hati!

Wacanakan

Marzuki Didukung Wong Sumsel PALEMBANG, RS - Karena memiliki keyakinan yang tinggi serta dikenal khususnya di Sumsel, telah memantapkan langkah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus peserta konvensi Demokrat Marzuki Alie untuk terus maju dalam Konvensi Calon Presiden Partai ❏ Ke halaman VII

Pemekaran Dusun

M

Program Rp 500 Juta Perdesa Awas Terseret Kasus DPRD Kabupaten Banyuasin menyarankan Pemkab Banyuasin segera memberikan pembekalan kepada perangkat desa sebelum program Rp 500 juta perdesa pertahun yang dicanangkan Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian SH digulirkan. BANYUASIN, RS - Dikatakan Anggota DRPD Kabupaten Banyuasin asal Komisi IV, HM Solih, jika perangkat desa seperti kades, sekdes, kaur hingga BPD perlu mendapatkan bimbingan teknis atau bimtek sebelum program tersebut dijalankan tahun

2014 mendatang. “Itu kadesnya perlu juga diberikan bimtek dulu, semacam pembekalan, jadi nanti jangan asal ngucur saja dananya ke desa, karena harus dikelola dengan baik dan dipertanggungjawabkan,” kata HM Solih, Minggu

Sukardi SP

Banyuasin mendukung “Pada dasarnya, DPRD kami nilai sudah pro dan sekali program tersebut,an yang harus diingat ekserakyat. Namun ada catat t rentan dengan persoalan sanga kutif, jika program ini Bimtek memang diperlukan hukum dikemudian hari. lan di tahun 2014 agar tidak berja sebelum program itu gkat desa yang ada peran a salah peneterjerat hukum karen gan.” rapannya di lapan

ORATORIUM pemekaran desa yang diberlakukan Pemerintah Pusat ternyata tak menyurutkan rencana Pemerintah Kabupaten OKU Selatan untuk melakukan pemekaran di tingkat desa di Kabupaten Serasan Seandanan (julukan Kabulaten OKU Selatan). Setidaknya pemekaran di tingkat desa tetap bakal dilakukan di 2014 mendatang. Firman Bastari Hanya saja wacana pemekaran tersebut bukan pemekaran desa, melainkan pemekaran dusun yang masih ada di dalam lingkup desa itu sendiri. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan ❏ Ke halaman VII

(22/12) Program yang memberikan keleluasan kepada desa untuk memanfaatkan dana Rp500 juta perdesa pertahun tersebut, baru pertama kali diterapkan di Kabupaten Banyuasin. Tentunya, ❏ Ke halaman VII

Irma S Chaniago

Perempuan Wajib Mengenyam Pendidikan 9 Tahun PALEMBANG, RS – Momentum hari ibu mengandung banyak makna dan pengharapan, salah satunya anak perempuan yang berlatar belakang kurang mampu dapat mengenyam pendidikan 9 tahun. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Garda Wanita (Garnita) DPP Partai NasDem, Irma S Chaniago. Irma mengatakan, antara perempuan dan lakilaki tidak lagi ada batasan untuk

tor

esLa

Ledi

semangat ASPIRASI RAKYAT

mendapatkan hak yang sama. Dirinya pun akan memfokuskan diri untuk mengembangkan pemberdayaan perempuan dalam pekerjaan. ”Saya akan mensosialisasikan pada seluruh perempuan Sumsel, perempuan juga punya hak dan kewajiban sebagai warga negara dan berhak mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki tanpa diskriminasi,” kata Irma Kepada Rakyat Sumsel, Minggu (22/12). Irma pun akan mendorong agar ❏ Ke halaman VII

klik...........www.radarpalembang.biz


Pasar Kito

II

RAKYAT SUMSEL, SENIN 23 DESEMBER 2013

Tidak Suka Sayur, Cukup Makan Chripsy Bayam MEMBANGUN usaha ekonomi produksi tidak harus dengan modal besar butuh kreatifitas dan usaha yang ulet untuk bisa mengembangkannya seperti yang dilakukan oleh Suci, Fauziah, Susan dan Yanti, bermodal Rp 40 ribu, 4 sekawan ini membuka usaha keripik bayam dengan nama Chripsy Bayam PSY 2. PALEMBANG, RS – “Pada awalnya pembuatan keripik ini hanya untuk bahan cemilan sehari – hari setelah pulang kuliah, namun setelah didiskusikan bersama kawan – kawan akhirnya kami bersepakat untuk mencoba membuat usaha keripik ini pada awalnya kami coba ke teman – teman sekelas dan teman – teman menyukai.” “Dari situlah kami mulai memproduksi chripsy bayam ini. Produksi pertama yang kami lakukan 50 bungkus dan dijual di

2 tempat yaitu kampus UNSRI dan IAIN Raden Fatah,” ujar Fauziah saat diwawancarai, Minggu (22/12). Menurut Fauziah, barang yang digunakan untuk membuat chripsy bayam ini sangat sederhana bahan utamanya bayam, bawang putih, tepung, kemiri dan penyedap rasa. Cara pembuatanya cukup sederhana Pertama Campur tepung beras, tepung kanji, kemiri, bawang putih, garam, ebi halus, Kemudian Beri air sedikit demi

INSPIRASI MASYARAKAT SUMSEL SEMANGATBISNIS ASPIRASI RAKYAT

sedikit sampai cukup keencerannya. Lalu celup daun bayam ke dalam adonan tersebut diatas dan yang terakhir goreng dengan panas yang sedang saja hingga kering garing. “Mengapa kami memilih bayam sebagai olahan karena kebanyakan orang tidak mau makan sayur padahal sayur mengandung banyak vitamin dan gizi maka dari itu chripsy ini menjadi sebuah solusi untuk mereka yang tidak senang dengan sayuran,” ungkapnya. “Pasar chrispy bayam ini sangat potensial rata – arata dalam 2 minggu keripik bayam ini bisa laku hingga 200 bungkus dan harga alam satu bungkusnya kami jual Rp 3 ribu jadi total omset yang kami dapatkan dalam 1 minggu bisa mencapai Rp 600 ribu jadi sangat lumayanlah untuk anak kulihan bisa menambah ke-

butuhan selama kuliah jadi tidak tergantung lagi dengan orang tua,” kata Fauziah. Fauziah menambahkan selain menjual dengan bungkusan kecil, kami juga melayani para pembeli yang ingin membeli kiloan untuk harga 1 kilogramnya kami jual dengan harga Rp 60 ribu karena tempat produksi ini hanya dikosan maka proses produksinya sangat terbatas dan tidak bisa mencukupi kebutuhan pasar. Maka dari itu, sambung dia, pada tahun 2014 kami bermaksud menambah alat – alat produksi seperti kompor, alat pengeringan chripsy, hal ini dilakukan untuk mengembangkan usaha ini. “Kami yakin dengan usaha yang seperti sekrang 2 atau 3 tahun lagi bisa berkembang dan menjadi brand bernama sehingga dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat,”pungkasnya (rd2)

FOTO: FUAD/RADAR PALEMBANG

HASIL OLAHAN: (ki-ka) Fauziah, Susan, Yanti dan Suci saat menunjukan hasil olahan mereka yang diberi nama Chripsy Bayam PSY 2.

klik...........www.radarpalembang.biz klik...........www.radarpalembang.biz


III

RAKYAT SUMSEL, SENIN 23 DESEMBER 2013

Meriah, Kirab Air dan Darat PALEMBANG, RP- Ratusan warga keturunan Tionghoa berjalan menyusuli jalan kawasan Talang Buruk KM 7 dalam rangka mengikuti Kirab darat yang dilaksanakan yayasan Kirab Sriwijaya Palembang, Minggu (22/12).Kirab darat yang dimulai pukul 14:00 WIB yang dimulai dari kelenteng Hong Khaw Kiong, Ko Hong Tian, Hun Ti Gian, Liong Hien

Kiong, Ching Chiu Giam, Hok Sin Tong, Cin Leng Kiong, Vihara Sutra Maitreya, Kiu Hiong Giam, Peh Hun Tan, Wei San Bio. Pergelaran kirab ini yang membawa 25 Pratima yang diarak berjalan kaki menuju ke tempat ibadah tersebut berlangsung meriah, warga yang tinggal tempat melintas kirab tersebut keluar untuk menyaksikan

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

hun lalu pelaksanaan kirab sriwijaya mengalami peningkatan bagi dari sisi peserta kirab maupun kelenteng yang dikunjungi,” Kata Chandra Wijaya Pasadena salah satu panitia kirab, Minggu (22/12). Dalam kegiatan yang dilaksanakan ini mengusung sebuah kegiatan kirab yakni kirab darat serta kirab sungai yang mana melewati

sungai musi menggunakan kapal menuju pulau kemaro. Lanjutnya, kirab sungai dilaksanakan Sabtu (21/12) dimulai dari kelenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu sebelum dilaksanakan perjalanan menggunakan kapal dilaksanakan terlebih dari ritual Api Homa dari Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya. “Kirab dilaksanakan sabtu meru-

pakan kirab air dimulai di kelenteng Dewi Kwan Im sebelumnya dilaksanakan kirab sungai dilakukan terlebih dahulu ritual Api homa,”ujarnya. Dilaksanakan kirab ini tidak lain yakni sebuah ritual untuk membersihkan dan menyelaraskan antara manusia dengan alam. Agar tidak terjadi sebuah gesekan-gesekan yang dapat berakibat

dampak yang tidak diinginkan, lanjut Chandra bahwa kirab ini mengusung menjelaskan bahwa hidup itu selalu menyatu dengan alam yang ada di Bumi ini. “ tidak lain tujuan kita agar mendoakan serta menyatukan antara manusia dengan alam agar senantiasa sejahtera dalam hidup,” jelasnya.(ben)

pergelaran kirab tersebut. Tahun lalu pelaksanaan kirab darat yang difokuskan dikawasan Dr M Isa dengan mengunjungi tujuh kelenteng di kawasan tersebut, Tahun peserta Kirab lokasi kirab darat di daerah talang buruk KM 7 dengan mengarak 25 pratima atau patung dewa ke 12 kelenteng di kawasan tersebut“ Dibandingkan ta-

klik...........www.radarpalembang.biz


IV

RAKYAT SUMSEL, SENIN 23 DESEMBER 2013

Pajak Galian C Mandek LAHAT,RS - Hasil pendapatan pajak sepanjang tahun 2013 untuk Galian C masih belum optimal, pasalnya dari retribusi yang dipungut hanya terkumpul sebesar 68,64 persen dari yang ditargetkan. Namun, untuk sek-

tor retribusi parkir dan Restotan mencapai hasil yang maksimal sehingga optimis target pajak tahun ini dapat terpenuhi. Kabid Pajak dan Retribusi Daerah Lahat , M Yunidi mengatakan, target pajak yang diberikan un-

tuk tahun 2013 ini sebesar Rp 18.200.500.000 dan hasil penghitungan yang dilakukan hingga November 2013 tercatat perolehan sebesar Rp 18.481.553.051,95, atau mengalami over target sebesar 101 persen. Untuk pajak hotel yang

terdata pun mengalami over target yakni, 195,57 persen atau setara Rp 684.502.055,90, restoran (450,46 persen) atau Rp 675.683.703,10, lalu, dari hiburan mencapai 539,44 persen (Rp 137.555.950). “Dari reklame 112,80 persen

(Rp 225.603.225,50), untuk pajak penerangan jalan tercatat 208,70 persen (Rp 7.304.629.211), lalu, BPHTB baru 95,58 persen (Rp 955.789.389,”ujarnya. Dijelaskannya, untuk pajak penangkaran sarang burung walet sama sekali tidak mencapai target, hanya berkutik di 19,69 persen atau setara dengan Rp 19.690.000 dari target Rp 100 juta. Sedangkan pajak parkir sampai Desember 2013 secara bertahap mencapai 67,04 persen, untuk pajak galian

golongan C hingga November 65,84 persen. “Meski begitu kita tetap optimis untuk galian C mencapai target hingga akhir tahun ini, secara global pajak telah melampaui target. Dan seluruh petugas dilapangan telah diinstruksikan untuk bekerja optimal,”imbuhnya. Selain itu, untuk sektor retribusi hingga November 2013 ini, pihaknya baru mencatat 90,41 persen atau Rp 21.659.569.256,25. Tentunya kepada satuan kerja

perangkat daerah (SKPD) yang memiliki retribusi untuk mempercepat pencapaian target hingga akhir Desember 2013.“Insya Allah, kita tetap optimis bahwasanya sektor retribusi akan melampaui target seperti halnya dengan pajak, oleh sebab itu, kepada SKPD yang memiliki retribusi untuk lebih giat dalam meningkatkan, dan ini akan berdampak kepada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), dalam membangun Kabupaten Lahat,”ucapnya.(man)

ADVEROTIAL

Kirab Sriwijaya 2013

Disambut Antusias Masyarakat

Penasehat kirab Sriwijaya Hermanto Wijaya berdoa saat pelaksanaan kirab

PENASEHAT kirab Sriwijaya Hermanto Wijaya pose dengan tokoh masyarakat Tionghoa Ahmad Tolip, Ketua Marga Sinar Agung Tao Korius Hiunardi dan pengurus lainnya.

Ritual doa di kelenteng Dewi Kwan Im

PELAKSANAAN Kirab Sriwijaya tahun 2013 berlangsung khidmat, meriah dan semarak. Hal ini bisa dilihat dengan antusias peserta yang mengikuti, tidak hanya dari Palembang tapi dari berbagai daerah yang ada di Indonesia seperti Bali, Jogjakarta, Kudus, Gorontalo dan beberapa daerah lainnya. SAAT pelaksanaan kirab yang membawa 25 Pratima diarak berjalan kaki menuju ke tempat ibadah, warga yang tinggal tempat melintas kirab tersebut keluar untuk menyaksikan pergelaran kirab tersebut. Tahun lalu pelaksanaan kirab darat difokuskan dikawasan Dr M Isa dengan mengunjungi tujuh kelenteng di kawasan tersebut, Tahun ini lokasi kirab darat di daerah Talang Buruk KM 7 dengan mengarak 25 pratima atau patung dewa ke 12 kelenteng di kawasan tersebut

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

“Dibandingkan tahun lalu pelaksanaan kirab Sriwijaya mengalami peningkatan bagi dari sisi peserta kirab maupun kelenteng yang dikunjungi,” kata Chandra Wijaya Pasadena Panitia Kirab, Minggu (22/12).Dalam kegiatan yang dilaksanakan ini mengusung sebuah kegiatan kirab yakni Kirab Darat serta Kirab Sungai melewati sungai Musi menggunakan kapal menuju pulau kemaro. “Kirab sungai dilaksanakan Sabtu (21/12) dimulai dari kelenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu sebelum dilaksanakan perjalanan menggunakan kapal dilaksanakan terlebih dari ritual Api Homa dari Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya,”katanya. Setelah kirab sungai, kirab darat digelar Minggu (22/12) pukul 14:00 Wib yang dimulai dari kelenteng Hong Khaw Kiong, Ko Hong Tian, Hun Ti Gian, Liong Hien Kiong, Ching Chiu Giam, Hok Sin Tong, Cin Leng Kiong, Vihara Sutra Maitreya, Kiu Hiong Giam, Peh Hun Tan, Wei San Bio.

Penasehat Kegiatan Kirab Sriwijaya Hermanto Wijaya mengatakan, dilaksanakan kirab ini tidak lain untuk membersihkan dan menyelaraskan antara manusia dengan alam. Agar tidak terjadi sebuah gesekan-gesekan yang dapat berakibat dampak yang tidak diinginkan, lanjut Hermanto bahwa kirab ini mengusung bahwa hidup itu selalu menyatu dengan alam yang ada di Bumi ini. “Intinya memasuki tahun 2014 kita semua berharap Indonesia, Sumsel dan Palembang selalu aman, tenteram dan nyaman,”katanya Hermanto mengatakan, pelaksaan kirab Sriwijaya ini merupakan yang kedua dan diharapkan bisa jadi agenda tahunan di Sumsel dan Palembang. “Kirab ini sangat baik sekali digelar kerena ada beberapa pesan religius yang disampaikan. Selain itu dibeberapa kota yang ada di Indonesia seperti Malang, Jogjakarta, Gorontalo sudah menjadi agenda tahunan,”jelasnya. (adv)

Pelaksanaan kirab di Bukit Siguntang

25 Pratima diarak menuju pulau Kemaro

klik...........www.radarpalembang.biz


RAKYAT SUMSEL, SENIN 23 DESEMBER 2013

Dua Pekan Terakhir

Omset Petani Karet Anjlok

Aset Pariwisata Lahat Disorot

PEMKAB Lahat bergerak cepat untuk pembangunan infrastruktur dan perekonomian masyarakat 2014 mendatang dan disambut baik warga Lahat. Namun dari program yang ada, pariwisata nampaknya harus menjadi target pembenahan mengingat tidak sedikit aset wisata alam yang terabaikan.

TERLILIT: Petani karet di OKI sejak dua pekan terakhir terlilit oleh harga karet yang mengalami penurunan harga.

KAYUAGUNG, RS Sudah 2 pekan ini hujan terus mengguyuri Kabupaten Ogan Komering

Ilir (OKI) menyebabkan menurunnya penghasilan petani dari sektor perkebunan karet.

SEMANGAT SEMANGAT ASPIRASI ASPIRASI RAKYAT RAKYAT

Pantauan Radar Palembang dilapangan, sudah 2 pekan terakhir kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menyebabkan para petani khususnya petani karet resah pasalnya hasil perkebunan karet menurun. Turunnya hasil karet ini karena petani mengalami hambatan dalam melakukan penyadapan akibat terhalang cuaca. Menurut Nudi warga bunut kecamatan teluk gelam kemarin mengatakan, sudah 2 pekan ini hujan terus menerus turun, batang karet jadi basah, otomatis hal itu membuat petani tak bisa menyadap, jika tidak nyadap sudah pasti tidak dapat uang keluhnya. “Bayangkan saja 2 pekan terakhir cuaca hujan hampir setiap hari, biasanya dalam sehari dapat 30 kg karet turun menjadi 20 kg bahkan tidak dapat hasil sama sekali,” ujarnya. Ia mengaku tahun ini cuaca hujan sangat sering jika dibandingkan dengan tahun kemarin. “Ya, mudah-mudahan kedepan cuaca kembali stabil,” harapnya.Sementara itu, Ucok pengepul karet di wilayah Teluk Gelam mengatakan, penjualan getah karet dari petani sejak dua minggu terakhir mengalami penurunan akibat hujan yang menghambat penyadapan petani, sehingga hasil karet yang siap diambil setiap hari hancur oleh air hujan. “Saat ini harga karet stabil akan tetapi karena hujan hampir setiap hari para petani karet tidak dapat menyadap secara maksimal,” ujarnya. (rd1)

LAHAT, RS – Tokoh masyarakat Lahat Alfuad (46) mengatakan, Pemkab Lahat boleh terus melakukan pembenahan infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan hingga Perekonomian namun ada baiknya jika aset wisata alam yang dimiliki harus dijaga dan diperbaiki mengingat hingga kini belum ada satupun pariwisata alam yang bisa menjadi andalan. “Jalan mulai dari kota hingga pelosok desa sudah diperbaiki begitu juga dengan infrastruktur lain dan sudah saatnya bidang pariwisata dibenahi karena percuma jika tidak,” ujarnya. Dijelaskannya, saat ini warga Lahat lebih suka pergi keluar daerah seperti Pagaralam dan Palembang jika berlibur, maklum aset seperti Taman Ribang Kemambang dan lainnya sangat tidak memberikan keindahan alam lagi. “Dulu pernah dicanangkan akan dibangun Waterboom didaerah Ribang dan kolam retensi namun hingga kini belum ada realisasinya,” imbuhnya. Senada, Amir warga lainnya

menuturkan, warga akan sangat mendukung jika Pemkab Lahat memprogramkan pembangunan Pariwisata kedepan, karena selain dapat menjadi daya tarik sektor Pariwisata dapat dijadikan sebagai lokasi untuk menarik perhatian Investor lokal maupun asing seperti contoh pemandangan Bukit Telunjuk dan Air terjun serta Megalitnya. “Bukit Telunjuk bisa menjadi yang terbaik di Sumsel jika dikelola, namun saat ini jalan menuju kesana saja sulit transportasi,” ucapnya.Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Lahat Fauzan Denin mengungkapkan, sangat apresiasi atas perhatian yang diberikan warga namun untuk program Pariwisata adalah wewenang dinas terkait dan akan dilaporkan usulan tersebut. “Pariwisata juga menjadi salah satu program kedepan dan memang saat ini masih mencari investor yang mau berinvestasi mengembangkan aset Pariwisata yang ada,” pungkasnya mewakili Bupati Lahat H Saifudin Aswari SE. (man)

DIAWASI: Pengelolaan objek diwasata di Lahat pada 2014 mendatang akan kian diawasi agar pengelolaannya dapat maksimal.

Pantau Ketinggian Sungai Komering

Warga Dihimbau Siaga Banjir MARTAPURA, RS – Tingginya intensitas hujan yang hampir setiap hari terjadi di Bumi Sebiduk Sehaluan, membuat Pemerintah kabupaten OKU Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengimbau warga yang bermukim didekat bantaran sungai untuk selalu waspada terhadap datangnya bencana banjir. Terlebih banjir yang sering terjadi di OKU Timur dikarenakan meningkatnya debit sungai Komering yang bermuara dari Kabupaten OKU Selatan atau hujan deras yang terjadi di OKU Selatan. ‘’Kami terus menghimbau warga yang bermukim dekat bantaran sungai

tetap waspada terhadap bahaya banjir, baik secara lisan maupun himbauan tertulis,’’ ujar Kepala BPBD OKU Timur Darlizal Effendi. Dikatakan Darlizal, melihat kondisi cuaca yang sangat ekstrem, bahaya banjir kapan saja bisa terjadi. Karena itu kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan saat kondisi hujan yang terus terjadi seperti saat ini. “Dengan demikian warga yang tinggal di dekat sungai maupun didaerah rawan banjir harus sudah mempersiapkan tempattempat untuk evakuasi,” terangnya.Pada kesempatan itupula, Darlizal menambahkan pihaknya terus memantau arus dan keting-

gian air sungai Komering, Disamping itu BPBD OKU Timur juga melakukan koordinasi dengan pihak Irigasi untuk memantau intensitas debit air. Hal ini penting mengingat sewaktu-waktu bila air sungai komering meluap. Sementara itu, Eko (28) warga Desa Tanjung Kemala yang tinggal di pinggiran sungai komering mengatakan, tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir membuat dirinya dan masyarakat yang lain sudah siaga satu mengantisipasi datangnya bencana banjir. “Sebelumnya juga pernah banjir sampai ratusan hektar tanaman jagung disini terendam. Un-

Darlizal tuk itu kita selalu waspada dengan menempatkan barang berharga ditempat yang lebih tinggi,” pungkasnya. (awa)

klik...........www.radarpalembang.biz klik...........www.radarpalembang.biz


Gawean Kito

RAKYAT SUMSEL SENIN 23 DESEMBER 2013

VI

Peringatan Hari Ibu dengan Berbagai Lomba Dusun III Pendowoharjo, Kecamatan Makarti Jaya

Penyerahan Plakat

Syamsuniar Apriani

K

ASIH ibu sepanjang masa itulah gambaran untuk sosok seorang ibu.

Penampilan Paud

Kali ini Dusun III Pendowoharjo ikut memeriahkan peringatan hari ibu sekaligus peresmian Gedung baru SDN 17 yang beralamat di Lrg. Kenanga Rt. 11 Rw. 006, Dusun III Pendowoharjo Kec. Makarti Jaya, Sabtu (21/12). Acara ini pun berjalan dengan lancer dan khidmat. Sebanyak 381 peserta yang mengikuti lomba. Pada acara Peringatan hari ibu, hadir Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyuasin diwakili oleh

Kasi Paud Kab. Banyuasin (Revi Sri Handesti, SH, Msi), Kepala Desa Pendowoharjo (Ambo Ako), Anggota DPRD Kab. Banyuasin (Herawati) berserta staf, Kepala Desa Sungai Semut (Herman), sesepuh desa (Sunarjo dan Hj S. Amir Mukhtar), serta para peserta lomba beserta para undangan. Acara ini pun di sponsori susu Morinaga dan Oriflame. Berbagai acara di adakan untuk menambah kemeriahan acara yang

Sponsor

Peresmian Gedung Baru

di buka dengan tarian Sedulang setandung, lomba mewarnai yang bertemakan ‘Ibu & Anak’, Lomba Sang Juara, lomba memasak nasi Tumpeng, lomba voli, lomba membaca puisi, tausiyah hari ibu, pengumuman sang juara, penyerahan plakat serta pembagian doorprize. Lomba mewarnai ibu dan anak di ikuti oleh Paud/TK (Al-fath Akbar, Rizky Pelita, Widya Kumara, Rifky Rizky ). Bukan itu saja Lomba Sang Juara

Lomba Mewarnai

Foto Bersama Pemenang Volly

yang terdiri dari Kelas III, IV, V,VI yang di ikuti oleh SDN 16, SDN 17 dan SDN 19 Makarti Jaya. Novi Iryansyah,SPd I selaku Penceramah mengungkapkan acara semacam ini sangat positif dilaksanakan untuk anak-anak sebagai suatu hiburan dan untuk menghilangkan kejenuhan meeka selama bersekolah. “Harus ada kerjasama antara pihak sekolah dan wali murid, untuk bisa menghasilkan generasi

yang cerdas dan berbakat. Harapan saya, anak-anak didik bisa berguna bagi nusa-bangsa serta memiliki akhlak yang baik,”jelas dia. Syamsuniar Apriani selaku Kepala SDN 17 Makarti Jaya sekaligus Pengelola Paud Al-Fath Akbar mengungkapkan atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang peduli akan dunia pendidikan telah mendukung serta mensukseskan acara hari ini.

Lomba Volly

“Kegiatan ini setiap tahun diadakan, kegiatan ini pun bisa terlaksana atas dukungan dari berbagai pihak dan lomba sang juara bisa sebagai pembanding sekolah terpencil kami dengan sekolah yang lebih dari sekolah kami. Harapan saya kegiatan ini bisa bermanfaat bagi anak-anak,dan semoga di tahun depan acaranya lebih meriah serta bisa dihadiri oleh ibu bupati di daerah kami,”ujar dia. (**/ pms)

Lomba Sang Juara

SANG JUARA MAKARTI JAYA SDN 17 MAKARTI JAYA

Nama Tanggal Lahir Kelas Alamat

Nama Tanggal Lahir Kelas Alamat

Semangat aspirasi rakyat

: Umi Maimunah :11 Jan 2004 : IV : Lr. Buncis Dusun II Pendowoharjo

: Nia Agustin : 5 Agustus 2003 :V : Lr. Manggis Pendowoharjo, Kampung 1

Nama Tanggal Lahir Kelas Alamat

: Andika : 28 April 2005 : III : Lr. Cempaka Desa III

klik...........www.radarpalembang.biz


SAMBUNGAN

VII

RAKYAT SUMSEL, SENIN 23 DESEMBER 2013

PKPI Terjunkan

KUT di Setiap TPS PALEMBANG, RS - Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI Sumsel akan menerjunkan Kader Ujung Tombak (KUT) guna mengamakan suara Partai pada Pileg 9 April mendatang. KUT akan memantau langsung perolehan suara PKPI di setiap Tempat pemungutan suara (TPS). Ketua DPP PKPI Sumsel Pulwarman Kepada Rakyat Sumel mengatakan, hampir 80% KUT sudah

Kades Harus

melakukan pembekalan terhadap para saksi dengan memberikan pemahaman tugas dan fungsi sebagai saksi. Diharapkan awal Februari pembekalan sudah dituntaskan,” katanya Menurut Pulwarman, Pembekalan saksi akan dituntun langsung oleh DPP, seperti memberikan tehnik kerja saksi dan cara mengamakan formulir C1. Dengan hal tersebut seluruh saksi mengerti dan

arnya program yang dicanangkan Pemkab Banyuasin Tahun 2014 mendatang, sudah cukup pro rakyat. “Pada dasarnya, DPRD Banyuasin mendukung sekali program tersebut, dan kami nilai sudah pro rakyat. Namun ada catatan yang harus diingat eksekutif, jika program ini sangat rentan dengan persoalan hukum dikemudian hari, jadi harus dikelola dengan baik oleh pemerintah desa sebagai penerimanya,” kata Sukardi. Sehingga, kata Sukardi, Bimtek memang diperlukan sebelum program itu berjalan di tahun

2014 agar tidak ada perangkat desa yang terjerat hukum karena salah penerapannya di lapangan. “Jangan nanti Kades yang jadi korbannya karena juklak dan juknis yang tidak jelas,” bebernya. Terpisah, Kepala BPMD Kabupaten Banyuasin, Hasmi SSos mengaku sudah menerima saran tersebut dari DPRD Kabupaten Banyuasin ketika mengikuti rapat paripurna pandangan fraksi atas pengantar nota keuangan RAPBD Kabupaten Banyuasin Tahun 2014. “Ya, tentunya ada Bimtek yang kami lakukan untuk perang-

kat desa sebelum program Rp500 juta perdesa pertahun tersebut bergulir, rencananya dilakukan pada 2014 sesudah APBD 2014 disahkan,” kata Hasmi. Nantinya, sambung Hasmi, Bimtek akan dilakukan dimasingmasing kecamatan, dan diikuti kepala desa, sekretaris, hingga bendahara perangkat desa. “Rencananya Januari Bimtek tersebut mulai berjalan, kita estafet ke setiap kecamatan. Nanti dijelaskan bagaimana cara pengelolan dana tersebut, dan juga tentunya pertanggungjawabannya,” kata Hasmi. (Tri)

Dari Hal I) ............................................................................................................................................

Masyarakat Desa (BPMD) OKU Selatan Ahyan melalui kepala bidang Pemerintahan Desa (Pemdes) Firman Bastari. Menurutnya wacanan tersebut menjadi salah satu agenda BPMD di tahun mendatang. “Usulan pemekaran dusun sudah sampai di meja kami dan setidaknya ada sekitar 20 dusun yang mengusulkan pemekaran. Hanya saja kami tidak bisa serta merta melakukan pemekaran karena harus lebih dulu dilakukan

monitoring layak atau tidaknya dilakukan pemekaran dusun,” kata Firman yang dijumpai Koran ini beberapa waktu lalu. Masih kata Firman, dari usulan yang masuk ke PMD sendiri, warga mengusulkan pemekaran dusun dengan alas an demi kemudahan pelayanan di tingkat desa. Itu mengingat kondisi di satu desa terlampau luas sehingga menyulitkan warga khususnya yang bermukim di Talang (tinggal

Perempuan Wajib terwujudnya wajib belajar 9 tahun khususnya, anak-anak perempuan dengan melakukan kerjasama pemerintah dan lembaga pendidikan. “Saat ini banyak anak perempuan yang masih belum mendapatkan hak yang sama untuk melanjutkan pendidikan, dibandingkan dengan anak laki-laki karena pola pikir yang masih feodal dan patriarki,” kata Irma yang juga Caleg

Marzuki

Dilanjutkanya saksi yang diterjunkan sangat penting karena disetiap TPS rentan akan terjadinya perselisihan dan kecurangan, sehingga dengan adanya saksi dapat melakukan pengawasan terhadap perolehan suara PKPI. Para saksi ditugaskan untuk mencatat perolehan suara,. Dengan adanya saksi ini jika terjadi perselisihan akan membantu untuk melakukan pembelaan bagi partai. “Saat ini kabupaten/kota telah

Dari Hal I) ........................................................................................................................................

DPRD Kabupaten Banyuasin mengkhawatirkan pihak desa tidak paham Juklak dan Juknis yang harus dipatuhi perangkat desa. “Jangan ketika dana sampai ke desa, itu Kadesnya bingung mau diapakan. Itukan dananya ada untuk honorer perangkat desa dan pembangunan infrastruktur desa selama 1 tahun. Jadi ya dijelasin sedetilnya ke Kades, bagaimana caranya nanti buat laporan pertanggungjawabannya,” katanya. Sementara, Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin lainnya, Sukardi SP asal Fraksi PDI Perjuangan menyebutkan, pada das-

Wacanakan

terbentuk se-Sumsel dan diperkirakan awal Januari 2014 mendatang KUT seluruhnya sudah terbentuk. KUT yang dibentuk ini dapat dioptimalkan dalam melakukan pengawasan suara Partai di tingkat TPS. “Sesuai dengan peraturan 1 parpol 1 saksi, namun tidak menutup kemungkinan kita juga akan menyiapkan 1 saksi yang bertugas melakukan pengawasan diluar TPS,” kata Pulwarman, Minggu (22/12).

di Kebun) mendatangi kepala desa saat ada kepentingan administrasi desa. “Salah satunya Desa Negeri Batin di Kecamatan Buay Runjung, usulan warga setempat melakukan pemekaran dusun mayoritas dari warga yang tinggal di Talang, alasannya demi kemudahan dalam layanan administrasi warga,” katanya. Secara struktural Dusun yang dikepala Kepala Dusun (Kadus)

berada langsung di bawah Kepala Desa (Kades), atau di tingakat Kelurahan Kadus setara dengan Kepala Lingkungan (Kaling). Meski begitu, usulan pemekaran dusun lanjut Firman, tak hanya di didominasi di desa-desa terpencil atau yang jauh jangkauan dari kota Muaradua. Usulan pemekaran dusun juga berasal dari dusun juga datang dari desa yang ada di Kecamatan di sekitar kota Muaradua dan kecamatan sekitar. (gie)

Dari Hal I) ........................................................................................................................

DPR RI Dapil Sumsel 2. Tidak hanya itu saja, ia berjanji akan akan bekerjasama dengan seluruh Departemen dan swasta melalui program corporate social responsibility (CSR) sehingga anak perempuan kurang mampu mendapatkan bantuan biaya maupun dukungan fasilitas pendidikan sebagaimana yang diharapkan masyarakat selama ini.

Ditambahkannya, jika dimungkinkan, dirinya akan melakukan sosialisasi pada kaum perempuan agar dapat diwujudkan anak yang sehat pintar, cerdas bagi genersi perempuan Indonesia kedepan. “Momentum hari ibu ini mari kita wujudkan hak-hak perempuan, mendorong terciptanya lapangan pekerjaan bagi ibuibu guna mendukung pendapa-

tan keluarga,” jelasnya Banyak persoalan yang dihadapi kaum perempuan, meski berpendidikan tinggi dan memiliki kemampuan kaum perempuan masih dipandang sebelah mata, sehingga diharapkan jangan ada perbedaan antara kaum perempuan. ”Kaum perempuan juga bisa sehebat laki-laki dari pendapatan dan prestasi,” tukasnya. (zar)

Dari Hal I) .........................................................................................................................................................

Demokrat pada pilpres 2014 mendatang. ”Kapan lagi orang sumsel bisa berkiprah di tingkat Nasional. Bisa saja, melalui perjuangan kita bersama, pada abad 21 kejayaan Kerajaan Sriwijaya dikembalikan oleh orang Sumsel, maka dari itu saya mengharapkan dukung orang Sumsel untuk maju sebagai capres,”kata Marzuki yang ditemui disela-sela acara jalan santai bersama DPR RI di

Benteng Kuto Besak Palembang, Minggu (22/12). Untuk mewujudkan harapan tersebut, Marzuki mengharapkan dukungan dari segenap masyarakat Sumatera Sumsel, agar dapat meraih hasil surveI tertinggi di daerah kelahirannya ini. ”Saya putra daerah yang Lahir, besar, sekolah, dan sejak lahir sudah minum air musi. Jadi sangat pantas kalau saya sangat

semangat ASPIRASI RAKYAT

membanggakan tanah kelahiran ini dan mendapat dukungan dari masyarakat Sumsel,” katanya Di hadapan puluhan ribu warga, Marzuki menegaskan, kalau jalan santai yang digelar tidak ada kaitannya dengan pencalonan dirinya sebagai Capres.”Kegiatan ini bukan untuk kampanye saya sebagai calon presiden RI, melainkan sebagai sosialisi keikutsertan saya dalam konvensi Partai

Demokrat,” jelasnya. Disinggung soal peluangnya untuk didukung Partai Demokrat, Marzuki mengatakan, semua peserta konvensi memiliki potensi, jaringan, serta pengetahuan yang luar biasa. “Saya hanya sebagai kader Partai, sangat yakin akan diusung partai, terus berusaha sekuat tenaga, dan bekerja keras percaya untuk mencapai sebuah keberhasil,” tukasnya. (zar)

memahami tugas dan fungsinya di lapangan. “Secara administrasi kita juga sudah menyiapkan laporan dana kampanye ke KPU begitu juga Caleg sebagaian besar sudah membuat rekening oleh karena itu ini bentuk kesesriuan dalam menghadapi Pileg,” ungkapnya. Meski Partai baru namum DPP mengintruksikan kepada Caleg untuk tidak gentar bertarung dengan

Caleg Partai Politik (Parpol) pada pileg mendatang, sebab masyarakat saat ini sudah cerdas dalam memilih wakil rakyat. “Kami mengharapkan kepada penyelengara dan pengawas untuk melakukan pengawasan dengan ketat, sehingga kecurangan tidak akan terjadi dan yang lebih penting semua Parpol dan Caleg untuk menjalankan demokrasi ini, secara jujur dan transparan, sehingga

dapat menghasilkan Pemilu yang lebih baik,” urainya. Pulwarman mengklaim Sebagai partai bersih karena tidak ada satu pun kader PKPI yang terjerat persoalan hukum dan korupsi, sehingga menjadi keuntungan bagi PKPI karena masyarakat akan mempertimbangkan memilih Caleg PKPI karena tidak ada persoalan secara nasional dan di daerah. (zar)

1.120 Linmas Siap Amankan Pileg LUBUKLINGGAU, RS - Sebanyak 1.120 petugas dari Perlindungan Masyarakat (Linmas) atau hansip Kota Lubuklinggau, diarahkan untuk pengamanan Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden (Pileg-Pilpres) 2014. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Edi Rogiansyah kepada wartawan mengatakan, petugas linmas tersebut akan ditugaskan mulai dari

tingkatan TPS, kelurahan, dan kecamatan. “Dominan akan menjadi Petugas Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM-TPS), dengan masing-masing TPS ditugasi 2 orang,” ujarnya. Hanya saja, untuk pelatihan dan pembinaan lebih lanjut, pihaknya belum memastikan, karena telah dilangsungkan pembinaan dan pelatihan pada pelaksanaan Pilkada lalu dengan penugasan kembali.

Petugas ini selain menga-mankan, juga supaya mampu sebagai motivator meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam keamanan, terpeliharanya situasi kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan keamanan dan ketentraman. “Diharapkan personel hansip di masing-masing kelurahan ini betulbetul siaga dan tanggap dalam melaksanakan tugas-tugasnya di lapangan,” pungkasnya. (pin)

Kadis PU BM Muara Enim Diisukan Mundur MUARA ENIM, RP - Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Muara Enim, Eddy Ellyzon dikabarkan akan mundur dari jabatannya sebagai kepala dinas. Isu pengunduran diri tersebut telah merebak di Kantor PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Muara Enim serta dari penuturan sejumlah pejabat Pemkab Muara Enim. Apalagi, dikabarkan kepala dinas ini pasca mengalami sakit dan berobat jalan, dirinya tak lagi masuk dinas kerja. Begitu pula dari pantauan sejumlah wartawan di dinas itu, bahkan hampir satu bulan penuh hari kerja tak masuk kerja. “Isu itu sudah lama kita dapatkan. Beberapa rekan wartawan yang

hendak konfirmasi pemberitaan terkait di dinas itu juga belum berhasil menemuinya,” ungkap Ketua PWI Perwakilan Muara Enim Marshal Sag, Minggu (22/12). Tak hanya itu, beberapa tugas kedinasan di Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Muara Enim juga tak berjalan dengan baik. Terlebih persoalan pembangunan proyek jalan di Kabupaten Muara Enim yang diprediksi banyak terhambat pembangunannya menjelang akhir tahun 2013 ini. “Kami meminta Bupati untuk bertindak tegas. Sebab dengan kondisi ini, tentu saja pembangunan di bidang infrastruktur jalan menjadi terhambat,” sorot Marshal. Kepala Dinas PU Bina Marga

Kabupaten Muara Enim, Eddy Ellyzon dihubungi ke tiga nomor handphonenya satupun tak aktif. Sekretaris Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Muara Enim, Ir Ahmad Yani ditemui beberapa waktu lalu juga tak berani komentar banyak. Selama ini, tugas kedinasan langsung ditekel oleh sekretaris dinas dan beberapa staf kepercayaan Kadin PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Muara Enim. “Kami meminta paling tidak pada saat berjalannya APBD Induk 2014, pak Kadin sudah aktif bekerja atau bila memungkinkan Bupati dapat segera mencari penggantinya dengan orang lain,” tambah Marshal. (yan)

Lima Parpol Serahkan Rekening LAHAT, RS - Aturan wajib lapor dana dan rekening kampanye bagi Parpol (Partai Politik) peserta Pemilu tahun 2014 belum sepenuhnya diperhatikan, pasalnya sejak diimbau beberapa bulan lalu baru sebanyak Lima Parpol dan Sebelas Parpol yang melaporkan rekeningnya. Hal tersebut terbilang miris mengingat tenggat batyas waktu triwulan pertama yang diberikan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Lahat hingga tanggal 27 Desember 2013. Ketua KPU Kabupaten Lahat, Darsi Elyanto mengatakan, sejauh ini baru ada lima partai politik (parpol) yang menyerahkan rekening khusus dana kampanye yakni Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai

Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN). “Masih ada Enam Parpol lagi yang belum menyerahkan rekeningnya dan kita tunggu hingga tanggal 27 Desember 2013 karena akan dilakukan Audit oleh Akuntan Idependen dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),”ujarnya. Dijelaskannya, jika nantinya tidak ada sumbangan dari pihak ketiga atau badan usaha yang legalitas, maka, di pelaporannya harus dituliskan nihil. Untuk sumbangan bisa dari kelompok, perseorangan atau pihak ketiga berbadan hukum. “Ini berdasarkan PKPU No 17/2013 perihal dana kampanye, sehingga jelas serta transparan, dalam penggunaan dana kampanye oleh peserta pemilu dalam hal ini parpol,” imbuhnya. Ditambahkannya, termasuk juga

apabila ada sumbangan ke partai dalam bentuk barang atau jasa, terlebih dahulu mesti dirupiahkan, sehingga besarannya dapat diketahui. Jika ada pemberian kaos dan bentuk lainnya, sebaiknya dirupiahkan dulu barang tersebut, sehingga dalam penyampaian laporan kepada KPU jelas, dan Badan Pemeriksan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak banyak bertanya. “Termasuk juga kwitansi dalam pembelian keperluan dari caleg atau parpol bersangkutan, semuanya harus dicantumkan dalam laporan, dengan sejelas-jelasnya. Tentunya pada pemilu 2014 sedikit mengalami perbedaan yang cukup mencolok, apabila pada tahun sebelumnya, apabila tidak dilaporkan, parpol cukup diberikan teguran, kali ini, sangat ketat sekali,”jelasnya. (man)

klik...........www.radarpalembang.biz


VIII

ADVERTORIAL

RAKYAT SUMSEL, SENIN 23 DESEMBER 2013

Peringati Hari Ibu Gelar Berbagai Kegiatan Vihara Dan Pusiklat Cahaya Meitriya Palembang Anak-anak sekolah Minggu Vihara dan Pusdiklat Cahaya Meitriya Palembang begitu antusias mengikuti berbagai kegiatan.

DALAM rangka memperingati hari ibu, Sabtu (21/12) Vihara dan Pusiklat Cahaya Meitriya Palembang yang terletak di Jalan Tri Bharata No 753 Palembang menggelar ber-

bagai kegiatan hari bakti kepada orang tua. Ketua Vihara dan Pusiklat Cahaya Meitriya Palembang Hendra Kenedi melalui Merry Cristina pengurus Vihara mengatakan, tujuan menggelar hari bakti kepada orang tua tidak lain adalah untuk mengajarkan kepada anakanak tentang pendidikan etika, tingkah laku dan cara bakti kepada orang tua. “Anak-anak yang ikut dalam kegiatan hari bakti orang tua adalah mereka biasa belajar di sekolah minggu di vihara ini yang jumlahnya

Para orang tua menyaksikan anak-anaknya mengikuti berbagai even.

mencapai 50 orang anak,” ungkapnya. Merry mengatakan, kegiatan memperingati hari ibu ini merupakan agenda rutin yang biasa digelar di vihara ini sejak vihara ini berdiri. “Vihara ini diresmikan 15 Januari 2011 yang lalu. Selama berdiri berbagai kegiatan sudah digelar mulai dari kegiatan keagamaan hingga pendidikan seperti sekolah minggu untuk anak-anak mulai dari SD hingga SMA,” jelasnya. (**/sep)

Hendra Kenedi

Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian.

Merry Kristian

Bupati dan jajaran pimpinan Dewan.

Jawaban Bupati Terhadap Pandangan Umum 8 Fraksi DPRD Banyuasin Atas Nota Keuangan RAPBD Banyuasin 2014 BUPATI Banyuasin Yan Anton Ferdian menjawab pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Banyuasin terkait nota keuangan rancangan pendapatan dan belanja daerah 2014, pada paripurna, Jumat (20/12) di ruang rapat utama DPRD Banyuasin. Pada rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Askolani didampingi unsur ketua, Sekwan dan anggot DPRD lainnya. Bupati Yan Anton menyampaikan terima kasih kepada 8 fraksi yang telah menyampaikan pandangan umumnya, Rabu (18/12) lalu. Semua pertanyaan, usul, saran dan pendapat yang telah dikemukakan merupakan manifestasi besarnya tanggung jawab DPRD. Terkait tugas dan fungsi penganggaran dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan Banyuain. “Oleh karna itu saya sampaikan rasa hormat dan penghargaan setinggi-tingginya,” ujar bupati saat membacakan jawabannya terhadap 8 fraksi DPR Banyuasin. Bupati juga berterimakasih kepada anggota DPRD yang memberikan apresiasi terhadap target pendapatan yang mengalami kenaikan 7,47 persen. Semuai itu tidak terlepas dari partisipasi dan peran DPRD Banyuasin. Kemudian secara berurutan, bupati menjawab pandangan umum 8

fraksi. Seperti pertanyaan Fraksi Golkar yang disampaiakan Lili Antala Dewa yang meminta kejelasan mekanisme program 500 juta pertahun. Bupati mengatakan telah menyiapkan perangkat aturan untuk menerepkan program tersebut. Selanjutnya terkait rehabilitasi saluran primer dan permasalahan banjir Pemkab telah mengkordnaskan dengan Balai Besar Perairan dan akan melakukan infrastruktur lanjutan untuk pembangunan Banyuasin. Kemudian bupati sependapat terhadap usulan Fraksi Demokrat yang disampaikan Usman S agar RAPBD 2014 dapat mengakomodir usulan pembangunan yang disampaikan legeslatif dan masyarakat, dengan tetap mengdepankan azaz manfaat dan skala prioritas. “Kami juga berterimakasih kepada Fraksi Demokrat dan fraksi lainya yang mendukung program uji kelayakan dan kepatutan untuk pejabat Pemkab Banyuasin,” jelas bupati. Selanjutnya, menanggapi usulan Fraksi PDI Perjuangan yang disampaikan oleh Sukardi yang menyarankan agar membangun tugu perbatasan kabupaten dan Desa berbatasan dengan Palembang, agar dijadikan kelurahan. Bupati sepkat dengan usulan itu,

dan minta dukungan dewan untuk melaksanakannya. Kemudian menanggapi Pandangan Fraksi Hanura yang disampaikan M Sholih, Bupati setuju sependapat agar proses pengadaan barang dan jasa segera dilakukan sesuai perundangan. Kemudian usulan Fraksi Hanura agar, semua desa di Banyuasin wajib memiliki fasilitas listrik, SD dan Puskesdes, juga ditanggapi positif oleh bupati. Selanjutnya pertanyaan Fraksi PPP yang dibacakan M Adriansyah terkait upaya dan dariman sumber peningkatan PAD. Bupati mengatakan, pemerintah telah melakukan peningkatan pajak dan retrebusi daerah, antara lain restrebusi pengendalian menara telekomunikasi, hotel, restoran, PBB dan restrebusi izin gangguan serta izin mendirikan bangunan. “Tahun depan akan divalidasi lagi data wajib pajak bumi dan bangunan kota dan desa, susuai dengan usulan fraksi PPP,” katanya. Usulan Fraksi PAN yang dibacakan M Yusuf meminta agar pemerintah memebrikan tunjangan khusus bagi guru di daerah terpincil. Dijawab bupati, Pemerintah sangat mendukung hal itu, bahan tahun 2012 lalu sudah ada 800 guru yang mendapat tun-

Firmansyah

Agus Salam

jangan khusus dari pemerintah pusat. “Pemda Banyuasin juga memberikan tunjangan Rp 200 ribu perbulan untuk guru yang mengajar di perairan,” ungkap bupati. Bupati juga sepakat dengan Tismon Sugiarto yang membacakan pandangan Umum Fraksi PKS/PBR. “Kami sepakat dengan usulan Fraksi PKS/PBR untuk memprioritaskan penyediaan infrastruktur di Ibu Kota Kabupaten. Saat ini kami telah menyelasaikan Detail Enginering Design (DED) pasar pangkalan Balai. Kemudian akan menyusul DED untuk fasilitas umum, sarana Olahraga dan fasilitas sosial,” katanya. Terakhir, menjawab pandangan Fraksi Gerakan Pemuda Peduli Bangsa yang dibacakan Khaidir Abdullah MSI, bupati mengatakan Dalam rangka melakukan standar pelayanan minimal yang telah diterapkan masing-masing kementerian,

Zakaria

Askolani

Arkoni MD

Ismet Elmundo

Anggota Dewan yang hadir dalam sidang Paripurna. 2014 mendatang Pemkab akan melakukan pengadaan barang dan jasa pendukung. “Diantaranya pengadaan mobil pemadam kebakaran, truk pengankut sampah serta sara lain,” ujar bupati.

Usai paripurna jawaban bupati terhadap pandangan fraksi ini, langsung dilanjutkan dengan rapat komisi sampai 30 Desember mendatang. Antara anggota DPRD Banyuasin dengan mitra

kerja Forum Kerja perangkat daerah. Kemudian 31 Desember mendatang paripurna terakhir, menyampaikan hasil pembahasan komisi dan pengesahan Perda APBD Banyuasin 2014. (tri)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.