Rp#2 27112013

Page 1

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

Rakyat Sumsel radar_palembang@yahoo.com

RADAR PALEMBANG

RABU 27 NOVEMBER 2013

@radar_palembang

ONLINE Telp : (0711) 361 638 FAX : (0711) 362 452

HARGA Rp 4.000

BUDIARTO: KAMI BELUM

PAHAM PERATURAN KPU PALEMBANG, RS - Sesuai dengan peraturan KPU Nomor 15 tahun 2013 pasal 17 dalam melakukan sosialisasi Calon anggota legislatif (Caleg) yang akan bertarung pada Pileg 9 April 2014 mendatang hanya diakomodir oleh partai politik (Parpol) melalui spanduk. Dalam spanduk tersebut tertera logo partai, pengurus parpol dan nama caleg tanpa disertai foto. NAMUN caleg dapat menyebarkan alat peraga seperti baliho atau spanduk dengan berukuran 1,5 x 7 meter, yang disebarkan dirumah Timses dan kader, tapi pemasangan alat peraga harus sesuai dengan zona kampanye

Budiarto Marsul

yang sudah ditetapkan 1 kelurahan/desa 1, apakah dengan pembatasan tersebut caleg akan merasa dibatasi untuk sosialisasi bahkan dirugikan? Caleg DPRD Sumsel incumbent Partai Gerindra, Budiarto Marsul mengaku belum me-

mahami betul peraturan KPU yang diberlakukan pada Pileg mendatang, maka dari itu ia berharap peran aktif KPU untuk mensosialisakannya kepada Caleg dan Parpol. Menurut Budi, banyaknya peraturan yang dikeluarkan KPU tidak akan menyulitkan Caleg dalam melakukan sosialisai untuk meraup suara, justru dengan peraturan itu caleg diharuskan untuk terjun langsung kemasyarakat. ”Dengan terjun langsung, masyarakat dapat mengetahui program caleg dan parpol sehingga masyarakat dapat mempertimbangkan mana caleg yang dinilai untuk layak dipilih sebagai wakil rakyat,” jelas Budi. ❏ Ke halaman VII

Caleg Kompak Jual Dolar MOMENTUM pemilihan legislatif (Pileg) hanya menyisakan beberapa bulan lagi. Sebelum memasuki fase pertarungan merebut hati masyarakat para kontestan meja parlemen ini tentu membutuhkan biaya untuk sosialisasi. Tak jarang mereka harus menggadaikan dan menjual semua aset termasuk simpanan dan tabungan.

Febrian: DPD Masih Minim Kontribusi PALEMBANG, RS Peran dan fungsi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dinilai masih minim dalam memberikan konkewenangan “Sebenarnya berbicara ngtanganan tribisi terhadap pembanDPD sebagai perpanja menilai sejauh gunan dan kemajuan daedi pusat, tapi saya ah m daer rah, tak terkecuali terhadap RI dari Sumsel belu ini, 4 anggota DPD berperan dalam 4 wakil Sumatera Selatan terlalu banyak kemadan unan (Sumsel) di DPD RI. bang pem juan Sumsel. Pengamat Politik dan Hukum Sumsel, Dr Febrian mengatakan, minimnya peran d a n k o n t r i busi DPD RI ke daerah dikarenakan anggota perpanjangtanganan DPD tidak begitu mendalami daerah di pusat, tapi saya menilai sejauh ini, 4 anggota DPD RI dari Sumsel belum terlalu banyak berperan dalam pembangunan dan kemajuan Sumsel,” kata Febrian kepada Rakyat Sumsel, Selasa (26/11). Menurut Febrian, DPD RI kesannya hanya bisa mensosialisaikan empat Pilar Kebangsaan. Padahal, sebagai legislator juga harus mampu memberiakn masukan, pembasan RUU, dan pengawasan dalam hal otonomi Dr Febrian perannya sehingga tak mampu daerah dan hubungan pusat dan berbuat banyak untuk daerah di daerah. “Kalau saya lihat belum sampai 50 % kontribusinya,” tingkat pusat. ungkap dia. Seharusnya Sumsel “Sebenarnya berbicara kewenangan DPD sebagai ❏ Ke halaman VII

Dr Febrian

PALEMBANG, RS - Ada yang menarik ketika memasuki masa kampanye, seperti yang diutarakan Kepala Cabang Bank Danamon Basuki Rahmat Ariandi, memasuki masa kampanye banyak Caleg yang

menukar uang dalam bentuk dolar menjadi rupiah untuk modal kampanye. Bahkan bukan hanya Caleg namun kalangan pengurus Parpol ada. “Pengalaman Pemilu sebelumnya banyak Caleg dan pen-

3 SKPD Selipkan Proyek Tahun Jamak

gurus partai yang menukarkan dolarnya. Entah dolar tersebut simpanan pribadi atau dapat suntikan modal dari yang lain, yang jelas ketika menukarkan dolar, jumlahnya banyak,” kata dia. ❏ Ke halaman VII

Arudji Minta Pemprov Ajukan Perda

KUA APBD Provinsi Terancam Direvisi PALEMBANG, RS - Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) provinsi Sumatera Selatan tahun 2014, terancam direvisi.

semangat ASPIRASI RAKYAT

Pasalnya ada sejumlah program kegiatan dari 3 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang nyelip, karena saat pembahasan KUA tidak ada tetapi saat pembahasan di komisi muncul.

Ketua Komisi I DPRD Sumsel yang juga anggota Banggar DPRD Sumsel Yuswar Hidayatullah membenarkan adanya beberapa program yang tiba-tiba ❏ Ke halaman VII

klik...........www.radarpalembang.biz


Pasar Kito

II

RAKYAT SUMSEL,RABU 27 NOVEMBER 2013

PD Pasar Bidik Potensi Pasar Tumbuh KEBERADAN pasar – pasar rakyat yang tumbuh di Kota Palembang semakin mengerakan perekonomin rakyat. Hal inilah yang mendorong Pemerintah Kota Palembang melalui Perusahan Daerah (PD) Pasar Palembang Jaya akan pro aktif mendata pasar yang dibangun oleh masyarakat. PALEMBANG, RS – “Secara tidak langsung keberadaan pasar ini membantu pemerintah Kota Palembang, pasar tumbuh ini biasanya ditemukan di sekitar pemukiman penduduk yang menjadi komplek perumahan,” ujar Apriyadi S Busri, direktur utama PD Pasar Palembang Jaya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/11). Menurut Apriyadi, ada sebagian masyarakat yang melihat potensi ekonomi di sekitar perumahan dengan modal yang seadanya lalu mereka berjualan hingga ramai dan akhirnya menjadi pasar. Ketika ditanya permasalahan pendanan pasar tumbuh ini, Apriyadi menjelaskan bahwa pasar yang tumbuh ini nantinya akan melibatkan rakyat, ini akan terlebih dahulu membentuk koperasi terlebih dahulu selanjutnya nantinya akan kami ajukan ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Pasar tumbuh ini biasanya ditemukan di sekitar pemukiman penduduk yang menjadi komplek perumahan.” Apriyadi S Busri Dirut PD Pasar Palembang Jaya

Apriyadi berharap pasar rakyat ini terus bergeliat dan perekonomian rakyat berjalan maju. “Kami sangat yakin bahwa pembangunan pasar – pasar tradisional akan berjalan seperti yang diharapkan, selain meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Palembang yang ditargetkan oleh Walikota Palembang H. Romi Herton, pasar ini akan mengerakan sektor mikro yang pastnya bersumber pada kesejahteran rakyat,”jelasnya. (rd2)

INSPIRASI MASYARAKAT SUMSEL SEMANGATBISNIS ASPIRASI RAKYAT

Bahaya, Hama Kepik ‘Serang’ Padi BANYUASIN, RS – Tak biasanya hama kepik sejenis lembing berwarna gelap yang muncul saat bulan purnama dalam jumlah yang sangat besar menyerang tanaman padi yang baru berumur 1 bulan. Hanya hitungan 3- 5 hari setalah diserang Kepik, batang padi yang hijau menjadi layu kemudian menguning dan pelan pelan membusuk mati. Sudarmawi, (45), petani Desa Santan Sari saat diwawancarai, Selasa (25/11) mengatakan, sawah yang terserang kepik lebih dari 15 ha, serangan kepik melalui pangkal batang makan dan tinggal diselasela tanaman padi lalu menghisap dan ‘ngencing’ berhari-hari sampai betelur akibatnya padi membusuk

mati.Ia mengatakan, pada umumnya serangan kepik hanya terjadi pada lahan sawah yang kering, sementara lahan yang basah dan digenangi air selamat dari serang kepik dipenghisap ini. Kerugian petani sejak diserang hama kepik sudah mencapai Rp 500 ribu per hektar, untuk membeli insektisida dan belum upah tenaga kerja. Kendari sudah dibasmi akan tetapi hama kepik ini mampu sembunyi disela-sela batang padi. Sedikit terlambat menanggulangi serangan hama kepik, niscaya seluruh tanaman padi akan mati dan petani akan merugi jutaan rupah. Namun kini perlahan-lahan hama kepik mulai berkurang setelah dira-

cun dengan insektisida namun ada sekitar 5 ha yang sudah parah. Hal senada dikatakan Siro (47), hama kepik akan sangat berbahaya apabila dibiarkan tanpa dibasmi, karena hewan ini tinggal diselasela batang maka patani kesulitan menganggulangi. Sudah berulang ulang di semprot akan tetapi masih ada satu dua yang tertinggal di tiap sela-sela batang padi. Siro mengatakan, munculnya hama kepik sudah sekitar 3-5 hari lalu terbang dari langit malam bulan purnama sudah cukup memusingkan petani. Hama kepik tidak menggerak batang, akan tetapi hama kepik bersarang pada pangkal batang padi berhari-hari kemudian

‘ngencing’ dan menghisap membuat tanaman tidak segar dan dalam waktu hitungan hari saja merubah tanaman dari hijau menjadi kuning. KA UPTD Dinas Pertanian Kecamatan Sembawa, Abidin Achmad saat dikonfirmasi mengatakan, hama kepik itu harus dibasmi, seperti hama halnya hama wereng dan ulat, kepik juga sama berbahaya bila menyerang tanaman padi. “Karena hama tersebut tinggal disela-sela batang, maka sawah harus digenangi air, dan akan efektif mambasmi kepik saat sawah digenangi air karena kepik akan mengapung dan memudahkan menyemprot dengan insek,” jelas A Achmad.(tri)

klik...........www.radarpalembang.biz klik...........www.radarpalembang.biz


III

RAKYAT SUMSEL,RABU 27 NOVEMBER 2013

Lanjutkan Program Sister City PEMERINTAH KOTA PALEMBANG berkomitmen akan tetap melanjutkan program kerjasama pemerintah kota pelembang dengan pemerintah daerah Zhang Zhou Cina atau biasa dikenal dengan nama Sister City.

Pentingnya Menjaga Tradisi Leluhur PALEMBANG,RS- Dikalangan etnis Tionghoa menjaga dan menjalankan tradisi merupakan hal yang terpenting karena bagi etnis Tionghoa akan mempunyai pedoman hidup. Budaya dalam tradisi Tionghoa selalu mengandung nilai, norma dan ilmu pengetahuan. Salah seorang warga keturunan Tionghoa di Palembang, Hasan menjelaskan, dari berbagai sudut pandang, sejarah warga Tionghoa banyak yang berbeda dengan berbagai versi. Tetapi, keyakinan setiap manusia akan keluhuran adalah sikap untuk menyempurnakan kehidupan agar tidak terjadi kesalahan yang sama di masa yang akan datang.“Tak bisa dipungkiri, ada banyak sejarah warga Tionghoa. Tetapi, kita tetap harus yakin akan satu hal, yakni yakin akan keluhuran kita untuk tidak berbuat

kesalahan di masa yang akan datang,” ujarnya, Disamping itu, semua manusia dari berbagai bangsa dan etnis Tionghoa, hendaknya bisa memberikan kebaikan bagi sesama umat manusia. Hal itu dimaksudkan agar kondisi bangsa di Indonesia dan di Palembang khususnya bisa selalu hidup damai dan tenteram. “Tentunya kita semua mengharapkan agar, kita bisa selalu hidup berdampingan dengan baik, biar tidak terjadi kesenjangan dan perpecahan. Walaupun kita pada dasarnya memiliki budaya yang berbeda tetapi pada prinsipnya kita memiliki satu tujuan yakni menjaga kedamaian. Ditambah lagi saat ini kita juga sedang mendekati ajang Pemilu. Kewajiban kita untuk menciptakan kondisi aman,” tuturnya. Sementara itu Chandra Wi-

jaya Pasadena fakar fengshui mengatakan tradisi merupakan warisan leluhur yang harus dijaga karena warisan leluhur tersebut merupakan cirri dan kebudayaan masyarakat tionghoa terlebih lagi masyarakat Tionghoa Perantauan. “Sebagai generasi terus memiliki kewajiban untuk terus mempertahankan dan melestarikan kebudayaan nenek moyang,” katanya. Banyak tradisi dan kebudayaan yang diwariskan kepada generasi saat ini seperti tradisi bakcang, onde-onde serta tradisi lainnya, namun tradisi yang tak boleh dilupakan kepada leluhur yakni sembahyang kepada leluhur yang telah meninggal dunia atau yang dikenal dengan Cheng Beng,Tradisi ziarah kuburan Cheng Beng yang diperingati etnis Tionghoa dapat memberikan kontribusi positif

pada kehidupan bermasyarakat karena menyadarkan kita untuk menghormati leluhur dengan cara menjaga prilaku yang tidak memalukan para leluhur. “Besar harapan etnis Tionghoa di tetap menjunjung tinggi makna besar perayaan Cheng Beng” ujarnya. Cheng Beng sendiri katanya, berkaitan dengan adat budaya Tionghoa yaitu penghormatan leluhur, kekerabatan, keselarasan dan harmony, setia, berbakti, dan juga kebersamaan. Ada banyak cerita berkenaan dengan latar belakang munculnya tradisi Ceng Beng, yang pada intinya semua cerita ini mengajarkan untuk memiliki bakti kepada kedua orang tua dan para leluhur.“Dengan makna yang terkandung didalamnya tentunya praktik Cheng Beng pantas dilestarikan” tutupnya. (ben)

FOTO:SALAMUN/ RADAR PALEMBANG

POSE BARENG: Walikota Palembang H Romi Herton pose bareng dengan Ketua Paguyuban Zhang Zhou yang baru Taslim Effendi, Arifin Kesuma (Ketua lama) dan dewan Pembina H Herryanto.

PALEMBANG, RS - Hal ini ditegaskan Walikota Palembang H Romi Herton saat pengukuhan pengurus baru Paguyuban Masyarakat Zhang Zhou Cina di ballroom hotel Arista Jumat (23/11). Menurut Romi, kerjasama tersebut sebenarnya telah dilakukan saat dirinya menjadi Wakil Walikota yang ditandai dengan saling kunjunginya antar kepala daerah. “Kemudian dilanjutkan dengan saling tukar cinderamata, pelajar dan budaya,”ungkapnya. Romi mengatakan, kerjasama tersebut kedepan akan dilanjutkan kembali bila perlu lebih ditingkatkan sehingga hubungan antara pemerintah kota Palem-

bang dengan pemerintah Zhang Zhou lebih baik lagi. “Sebagai langkah awal kita akan berkunjung lebih dulu kesana,”ujar pria yang dikenal ramah dan memiliki jiwa sosial yang tinggi ini. Romi juga berharap agar masyarakat keturunan Tionghoa yang ada di kota Palembang bisa lebih berperan aktif dalam membangun kota Palembang. “Mari kita bersamasama membangun kota Palembang,”katanya. Sementara itu, Ketua Paguyuban Zhang Zhou Sumsel terpilih Taslim Effendi didampingi Wakilnya Hermanto Wijaya mengatakan, siap membantu programprogram pemerintah kota Palembang. “Kita pengurus

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

akan semaksimal mungkin mendukung program Pemkot untuk memajukan kota Palembang,”terangnya. Taslim mengatakan, kalau jumlah masyarakat Zhang Zhou yang ada di Sumsel dan Palembang mencapai ratusan ribu orang. “Mereka datang sejak ratusan tahun yang lalu dan tersebar diberbagai kabupaten yang ada di Sumsel termasuk Palembang,”ujarnya. Untuk mata pencaharian awalnya berkebun namun seiring dengan perkembangan jaman sebagian dari mereka ada yang bekerja sebagai buruh dan berdagang diberbagai pasar tradisional yang ada di Sumsel. (sep)

klik...........www.radarpalembang.biz


IV

RAKYAT SUMSEL, RABU 27 NOVEMBER 2013

Pupuk Langka Petani Bingung EMPAT LAWANG, RS- Petani Kecamatan di Muara Pinang kesulitan mendapatkan pupuk urea bersubsidi untuk musim tanam. Padahal Petani sudah menanyakannya ke UPTD namun kosong. “Pupuk yang ada hanya pupuk nonsubsidi dengan harga Rp 90.000 perkarung,”ujar Era saah satu petani. Era juga mengatakan, pada musin tanam beberapa bulan lalu harga pupuk Urea bersubsidi Rp 80 ribu. “Musim tanam ini saya tidak tahu karena langka. Jika langka biasanya harganya melambung tinggi,”terangnya. Era berharap agar pihak yang berkompeten segera mengatasi permasalahan ini sebab jika terus berkelanjutan tentu berdampak pada produksi pertanian. “Itu harapan kita para petani,”ujarnya.

Ketua KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan ) Kabupaten Empat Lawang Darwis menjelaskan, pupuk subsidi memang menjadi permasalahan petani Empat Lawang. Selain langka.jatah pupuk bersubsidi di Empat lawang hanya 700 Ton per tahunnya. “Sementara luasan pertanian lebih dari 80 ribu hektar. Ini juga menjadi fenomena dan harus segera diselesaikan pihak terkait,”tegasnya. Terpisah Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Perternakan Rudianto belum mengetahui kelangkaan pupuk bersubsidi namun kelangkaan pupuk urea dikarenakan setiap petani yang akan membeli pupuk dari distributor harus sesuai RDKK(Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok) yang ada. (mdn)

PUPUK LANGKA: LANGKA:Petani Petani sedang menyeprot hama, musim tanam kali ini petani bingung dengan langkanya pupuk bersubsidi

Warga Blokir Perbatasan Linggau -Bengkulu Akibat aksi pemblokiran jalan oleh ratusan warga dengan kayu, tiang listrik, serta membakar ban bekas dibeberapa titik lokasi dari Taba Padang hingga Beringin III, Curup, Kabupaten Rejang Lebong, membuat sejumLah distributor Sembako dan puluhan kendaraan roda 4 dan 2, terhenti Selama 4 Jam Diperbatasan Kota Lubuklinggau menuju Provinsi Bengkulu. LUBUKLINGGAU, RS- Hal ini disebabkan, Jalan Penghubung Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten

Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, kemarin, Selasa (26/11) lumpuh total akibat aksi pemblokiran jalan oleh ratusan warga dengan kayu, tiang listrik, serta membakar ban bekas dibeberapa titik lokasi dari Taba Padang hingga Beringin III, Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Kendati kini jalur tersebut sudah dapat dilalui, namun sejumlah sejumlah pengedara roda empat dan dunia masih enggan melintas mengingat adanya insiden pengerusakan mobil dan aksi perampokan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan peristiwa itu. Infromasi yang berhasil dihimpun dari belbagai sumber menye-

KA Senggol Terios LAHAT,RS - Keresahan masyarakat akan keberadaan perlintasan KA (Kereta Api) tanpa plang kembali terjadi. Kali ini sebuah Daihatsu Terrios bernopol BG 1937 E yang ditumpangi ibu dan dua anak dihantam Lokomotif KA dari arah Merapi menuju Kota Lahat, hingga membuat mobil terseret sepanjang lima meter dari perlintasan. Mobil yang dikendarai Siti Aminah (41) bersama dua anaknya Rizki Amelia (18) dan Ahmad Irawan (10), warga Blok C nomor 21 Perumnas Slawi Kecamatan Lahat tersebut, mengalami ringsek dan membuat bumper depan mobil hancur. Tabrakan tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Manggul Kecamatan Lahat, tepatnya didepan Perumnas Lembayung, sekitar pukul 11.05 WIB, kemarin (26/11). Akibat tabrakan tersebut, Siti Aminah mengalami luka benjol pada keningnya. Putranya yang ikut serta dalam mobil Ahmad Irawan mengalami luka lecet pada kaki kiri. Sementara putrinya Rizki Amelia tidak mengalami luka namun masih dalam keadaan sok usai kejadian. Menurut salah seorang saksi mata, Andre (30) mobil tersebut datang dari arah jalan raya menuju Perumnas Lembayung. Disaat yang bersamaan, dari arah Merapi juga meluncur Lokomotif KA CC 204-1108 dengan masinis Farid, hendak menuju Kota Lahat dengan kecepatan sedang. Diduga, saat hendak melintas, korban tidak mendengar sirine peringatan yang telah dibunyikan keras. Tak lama kemudian kemungkinan pengemudi sadar dan langsung mengerem mendadak. Say-

angnya usaha yang dilakukan Siti Aminah sia sia. Gerbong lokomotif yang sudah dekat dengan mobil tersebut langsung menyambar dan menyeret mobil hingga lebih lebih dari lima meter. Kerasnya hantaman itu membuat mobil tersebut terseret dan terbanting ke pinggir rel. Beruntung, Siti Aminah dan kedua anaknya hanya mengalami luka lecet meski kendaraannya ringsek. “Korban langsung diselamatkan warga sekitar tak lama usai kejadian,” ujar Andre, dibincangi di lokasi kejadian, kemarin. Sementara pengemudi mobil Daihatsu Terrios, Siti Aminah saat dimintai keterangan oleh petugas perihal kejadian, masih tampak syok dengan kejadian tersebut. “Pas aku nak nyebrang, sepur itu belum lewat. Nah, tibotibo palak mobil aku la terseret sepur tadi,” ujar Siti Aminah, sekenanya. Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kasatlantas AKP Agung Adhitya, saat berada di lokasi menyayangkan belum adanya palang pintu di perlintasan KA yang berada di pemukiman padat penduduk tersebut. Kejadian ini telah beberapa kali terulang di lokasi perlintasan yang berbeda. Pihaknya mengimbau pengendara untuk berhatihati saat melintas di perlintasan KA tanpa palang pintu. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PT KAI untuk memasang palang pintu di sejumlah perlintasan. Karena kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Kedepan kami akan memasang spanduk peringatan sementara di sejumlah perlintasan KA tanpa palang pintu,” pungkasnya.(man)

Inspektorat Wajib Tingkatkan Peran dan Kualitas PALEMBANG,RS– Asisten Administrasi dan Umum Sumsel,Samuel Chatib mengimbau agar inspektorat provinsi lebih meningkatkan peran dan juga kualitasnya guna mening-

katkan kualitas tata kelola yang baik sekaligus meberikan peringatan dini kepada seluruh SKPD terhadap segala macam potensi kesalahan yang mungkin terjadi. “Peran inspektorat selaku

Inspirasi Bisnis Masyarakat Sumsel

butkan, aksi pemblokiran jalan disertai kerusuhan di tiga lokasi, yaitu Desa Binduriang, Padang Ulak Tanding, dan Jembatan Dua, bermula tertangkapnya dua perampok di Bank BCA, Kota Bengkulu. Pelaku perampokan itu dikabarkan tewas, dan diduga mereka warga asal tiga desa tersebut sehingga membuat masyarakat tidak senang dan mengamuk. Massa juga sempat membakar sebuah pos polisi di Kecamatan Padang Ulak Tanding. Polisi, Brimob dibantu TNI pun telah menyiagakan ribuan personel untuk meredam aksi massa. Sementara itu, dua karyawan swasta yang kebetulan melintasi

lokasi kerusuhan di Rejang Lebong, Bengkulu, menjadi korban aksi perampokan adalah, Andri (29) kehilangan Rp 40 juta dan Frengki (26) kehilangan Rp 12 juta. Atas kejadian ini, beredar juga beberapa pesan singkat melalui layanan blackberry messenger dan pesan pendek selular, yang berisikan pesan agar warga yang hendak menuju Sumsel atau Bengkulu mengurungkan niatnya. Bahkan, Satuan Polisi Lalulintas (Sat Lantas) Polres Rejang Lebong sempat membuat papan pengumuman di depan Pasar Bang Mego, Curup berisi imbauan supaya pengedara roda dua dan empat mengurungkan

niatnnya untuk sementara melintasi dijalan tersebut. “Untuk sementara saya tidak mengantar penumpang ke Linggau, karena didaerah Kepala Curup dan Padang Ulak Tanding masih rawan,” ujar Boim (38), sopir travel LinggauCurup. Senada dikatakan Boy (53), sopir travel lainnya mengaku, dia terpaksa membatalkan janji kepada para pelanggannya untuk diantarkan ke Curup. “Lebih baik sekarang tidak usah melintas dulu, suasananya masih panas. Mulai dari Taba Padang sampai Beringin III hampir diblokir semua jalannya,” katanya. Terpisah, Dandim 0406 Musi

Rawas-Lubuklinggau, Letkol CZI Widyo Hartanto mengatakan, kondisi jalan penghubung Lubuklinggau-Curup sudah aman terkendali. “Kondisinya sudah kondusif, sekarang sudah bisa melintas. Kami hanya menerjunkan personil untuk mengamankan di perbatasan (Watas),” pungkasnya. Begitu juga dikatakan Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Dover Cristian LG melalui Wakapolres, Kompol Soeryadani mengungkapkan, jalur Linggau-Curup sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat. Sebagai informasi tambahan, Kota Lubuklinggau merupakan

Wakapolda Bali Meninggal di Hotel Kartika Dugaan Sementara Serangan Jantung JAKARTA, RS - Wakapolda Bali Brigjen Pol Dewa Putu Anom meninggal dunia di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Dewa Putu meninggal karena serangan jantung. “Almarhum meninggal dunia dalam posisi terlentang di tempat tidur. Dokkes Polda melakukan pemeriksaan terhadap almarhum, dugaan sementara karena serangan jantung,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dikonfirmasi, Selasa (26/11). Menurut Rikwanto, Dewa Anom diketahui meninggal sekitar pukul 14.20 WIB. Sebelumnya, sopir dinas mencoba menghubungi lewat HP dua kali pada pukul 11.10 WIB, tapi tak ada jawaban. “Pintu kamar kemudian dibuka security dan manajemen hotel, serta sopir dinas. Almarhum ditemukan sudah meninggal dunia,” imbuhnya. Almarhum berada di hotel itu dalam rangka acara dengan Kompolnas sehari

sebelumnya di Hotel Bidakara. Rencananya, siang ini akan meninggalkan hotel. “Sementara disemayamkan di RS Kramatjati dan akan dibawa ke Polda Bali,” tutup Rikwanto. Kapolda Bali Irjen Benny Mokalu saat dihubungi via telepon, Selasa (26/11) mengatakan, Brigjen Anom baru saja selesai mengikuti rapat bersama Kompolnas di Hotel Bidakara, Pancoran. Anom sendiri dijadwalkan akan kembali ke Bali pada pukul 15.45 WIB. “Jam 10 almarhum sempat menelepon ke Sesprinya, driver, dan istrinya,” ujar Benny. Pada pukul 14.00 WIB saat Sespri akan menjemput Brigjen Anom di Hotel, almarhum tidak kunjung turun dari kamar hotel. Telepon seluler milik atasannya pun tidak kunjung diangkat saat dihubungi. “Akhirnya Sespri dan petugas hotel membuka pintu dengan kunci hotel. Saat dibuka dan dilihat sudah tidak bernyawa,” katanya.

BNN Lantik Deputi Pemberantasan Baru

tetangga terdekat dari Kabupaten Rejang Lebong, dimana jarak menuju ibu kota kabupaten ini hanya sekitar 50 km. Sedangkan jarak Kota Lubuklinggau dan Provinsi Bengkulu sekitar 134 km. Sementara itu, menurut pengakuan pedagang pokat, gula merah dan pisang mengaku, suplay buahbuahan untuk dijuaL dikota lubukinggau tidak dapat dikirim karena adanya aksi pembLokiran warga. “Setiap hari pokat, guLa merah dan pisang yang dijual didatangkan dari curup, tapi kemarin tidak dikirim karena ada pemblokiran jalan,”pungkas Ibal Pedagang pasar Inpres. (pin)

Peluang Kerja Swasta Ditingkatkan Buka Pelatihan Florist dan Bak Sampah

Brigjen Pol Dewa Putu Anom Sespri dan petugas hotel merujuk Anom ke RS Medistra. Namun saat ini almarhum dirujuk ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. “Sekarang saya akan jemput sahabat saya di Rumah Sakit Polri Soekanto,” ujar Benny. (dtc)

JAKARTA, RS - Badan Narkotika Nasional (BNN) hari ini melantik pejabat eselon I di lingkungan kerjanya. Deputi Pemberantasan Irjen Purnawirawan Benny J Mamoto merelakan jabatannya kepada Brigjen Dedy Fauzi. “Pelantikan hari ini pukul 11.00 WIB,” kata Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto saat dihubungi detikcom, Selasa (26/11). Brigjen Dedy sebelumnya menjabat sebagai Direktur Polisi Udara Baharkam Polri. “Sebelumnya juga beliau di Bareskrim,” kata Sumirat.

Namun Sumirat tidak mengetahui persis jabatan Didik selama di Bareskrim. Benny merupakan perwira tinggi Polri yang malang melintang dalam upaya pemberantasan narkoba. Sebelum bergabung di BNN, dia pernah menjabat sebagai analis di Densus 88. Putra kelahiran Sulawesi Utara ini juga pernah menjadi tim pencari fakta di kasus pembunuhan Munir. Namun, karena berseberangan dengan tim yang ada di dalam Benny akhirnya mundur dari tim yang dibentuk Presiden SBY. Dia pernah

diiterograsi kepolisian Singapura pada saat akan merekonstruksi atau merunut jejak-jejak kematian Munir. Dihubungi terpisah, Irjen (Purn) Benny belum dapat dikonfirmasi terkait pelantikan ini. Begitu pula Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Sompie yang belum memberikan balasan terkait pelantikan tersebut.BNN Lantik Deputi Pemberantasan Baru. Badan Narkotika Nasional (BNN) hari ini melantik pejabat eselon I di lingkungan kerjanya. Pelantikan dilakukan dari Deputi Pemberantasan Irjen Purnawirawan Benny J Mamoto kepada Brigjen Dedy Fauzi. Pelantikan hari ini pukul 11.00 WIB,” kata Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto. Brigjen Dedy sebelumnya menjabat sebagai Direktur Polisi Udara

aparat pengawas intern pemerintah ke depan akan semakin berat,yang selama ini hanya melakukan pemeriksaan saja, ke depan peran APIP harus meningkatkan kualitas layaknya konsultan dan memberikan peringatan dini sebelum terjadi penyimpangan.”ujar Samuel Chatib di Jayakarta hotel kemarin. Untuk mewujudkan hal tersebut, Samuel tidak lupa untuk mendorong agar inspektorat beru-

paya meningkatkan kualitas para pegawai. “Untuk meningkatkan peran tersebut diperlukan kualitas SDM di bidang pengawasan dan perkuatan peran inspektorat agar hasil pemeriksaan dapat berkualitas” cetusnya. Samuel menambahkan, pada dasarnya rapat ini merupakan agenda tahunan pengawasan internal pemerintah yang bertujuan menyepakati Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

tahun 2014 yang diadakan dalam rangka membangun dan mengimplementasikan komitmen bersama.”untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui sinergi kebijakan dan program pengawasan.”bebernya. Oleh karenanya, melalui rapat ini diharapkan pelaksanaan tugas pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat terlaksana secara bersinergi, khususnya menyangkut aspek-aspek serta

Baharkam Polri. “Sebelumnya juga beliau di Bareskrim,” kata Sumirat. Namun Sumirat tidak mengetahui persis jabatan Didik selama di Bareskrim. Benny merupakan perwira tinggi Polri yang malang melintang dalam upaya pemberantasan narkoba. Sebelum bergabung di BNN, dia pernah menjabat sebagai analis di Densus 88. Putra kelahiran Sulawesi Utara ini juga pernah menjadi tim pencari fakta di kasus pembunuhan Munir. Namun, karena berseberangan dengan tim yang ada di dalam Benny akhirnya mundur dari tim yang dibentuk Presiden SBY. Dia pernah diiterograsi kepolisian Singapura pada saat akan merekonstruksi atau merunut jejak-jejak kematian Munir. (ahy/gah)

objek pengawasan dan jadwal pengawasan. Meski begitu, dirinya tidak menapik jika tantangan saat ini adalah perubahan paradigma atau dimensi atas peran dan fungsi pengawasan intern yang masih terus berjalan,yang utamanya terkait eksistensi dan reputasi pengawas interm dan bagaimana pengawas intern dapat meningkatkan nilai produk dan layanan organisasi. (alk)

LAHAT,RS - Pelatihan wirausaha yang selama ini digelar Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Lahat melalui Disnakertran dan Dinsos harus diiringi dengan peluang kerja mengingat para peserta pelatihan yang ada cukup kesulitan untuk menyalurkan ilmu yang dimiliki apalagi dengan keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha. Ketua Karang Taruna Kabupaten Lahat, Sanderson Syafei mengatakan, tahun ini Pemkab sudah menyediakan lapangan pekerjaan bagi PNS karena itu, kita ingin peluang kerja dibidang swasta mengingat para pelajar dan peserta pelatihan terkendala modal untuk mengembangkan usahanya. “Tak melulu PNS, akan tetapi, bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan dengan membuka peluang kesempatan berwirausaha, sehingga pengangguran dapat ditekan,”ujarnya. Dijelaskannya, dengan adanya pelatihan pembuatan florist dan sosialisasi bak sampah dalam mengelola agar menjadi produk yang tepat guna, dan dimanfaaatkan sebaik mungkin. “Oleh sebab itulah, melalui pelatihan serta sosialisasi ini akan membawa sesuatu yang baik sekali, supaya angka pengangguran di Kota Lahat ini ditekan seminimalisir,”imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial (Kadinkessos) Kabupaten Lahat, Drs Harinus menyebutkan, bahwasanya karang taruna dalam menciptakan karya bakti begitu mumpuni. Dan karang taruna Lahat cukup memiliki reputasi yang baik sekali, gebrakan sudah banyak dilakukan, dalam menciptakan peluang dalam berwirausaha. “Tinggal bagaimana melakukan terobosan untuk memaksimalkan kegiatan karya bakti serta aktif dalam memberikan konstribusi, masukan dan saran, dalam membangun Kabupaten Lahat lebih baik, maju dan berkembang dari berbagai jenis usaha,”pungkasnya. (man)

klik...........www.radarpalembang.biz


RAKYAT SUMSEL, RABU 27 NOVEMBER 2013

Penyelesaian Proyek di OKUT

Lampaui Target Nasional TERHITUNG hingga November 2013, seluruh pengerjaan proyek di OKU Timur baik dalam bentuk fisik hingga penyerapan keuangan sudah mencapai 80 % lebih. Demikian diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Setda OKUT, Ir Yos Sugiano.

MARTAPURA, RS – Menurut Yos, ditargetkan seluruh pengerjaan proyek akan selesai 100 % sebelum akhir mendatang. “Harapan kita pertengahan Desember nanti seluruh proyek di OKU Timur sudah selesai semua. Baik fisik maupun non fisik,” ujar Yos saat dibincangi Selasa (26/11). Dikatakannya, dari hasil penyelesaian proyek di OKU Timur yang mencapai 80 %, sudah diatas target rata-rata nasional. Meski demikian batas waktu 2013 terhitung satu bulan lagi. Tentunya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur memperingatkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memberitahukan kepada kontraktor agar segera merampungkan kegiatan pengerjaan proyeknya masing-masing. “Kami terus memperingatkan seluruh SKPD agar segera melakukan percepatan

kegiatannya. Karena jangan sampai kegiatan tersebut belum rampung hingga akhir tahun, apalagi tahun 2013 ini tinggal satu bulan lagi,” ungkapnya. Ditambahkannya, dilihat dari hasil sementara, penyerapan proyek di OKU Timur terbilang sangat cepat. Artinya baik SKPD maupun kontraktor memang memiliki komitmen etos kerja yang tinggi. “Kami berharap semoga seluruh proyek yang ada di OKU Timur tuntas sesuai deadline yang sudah ditetapkan,” harapnya. Dirinya memprediksi penyerapan pengerjaan proyek 2013 segera rampung. Hasil tersebut diketahui karena setiap bulannya masing-masing SKPD wajib melaporkan pengerjaan proyek ke bagian administrasi pembangunan. “Melalui sistem yang ada kita akan mengetahui sejauh mana hasil dari kegiatan mereka,”pungkasnya. (awa)

Kasus Gizi Buruk Kembali Terulang Umur 2,5 Tahun, Berat Hanya 7 Kg MUARADUA, RS – Tatapan mata nan sendu ditambah tubuh mungil meski usia sudah menginjak 2,5 tahun, tak membuat Risa, balita yang merupakan buah hati Supardi warga Desa Kembang Bandung Kecamatan Mekakau Ilir tak dapat merasakan kebahagiaan layaknya anak-anak diusia seumuran dengannya. Kondisi berat badan yang tak kurang dari 7 kilogram (Kg) memaksanya harus dirawat di RSUD Muardua untuk mendapat perawatan. Rumaini nenek pasien ditemui saat menjaga cucunya di RSUD Muaradua, kemarin (25/11) menuturkan Riza Amelia merupakan anak kedua, namun sejak lahir tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) lantaran ibunya meninggal tak lama Risa lahir. Sedang untuk memenuhi kebutuhan seperti susu dan makanan bergizi lainnya mereka tidak mampu. “Ibunya meninggal tak lama Risa lahir, jadi kami yang mengasuhnya sampai sekarang kalau bapaknya kerja sebagai buruh tani yang hasilnya tidak menentu terkadang cukup untuk makan saja,” tuturnya. Selama dalam perawatan mereka Risa hanya diberi air putih dan teh, meski pernah diberi susu namun tidak bisa setiap harinya. “Kalau lagi ada uang beli susu, tapi memang Risa ini kurang mau makan dan sering sakitsakitan,” ungkap Rumaini seraya mengakui jika cucunya tidak pernah dibawa ke Posyandu maupun ke puskesmas.Dia mengetahui jika Risa menderita gizi buruk saat mem-

Dikatakan satu-satunya bawa Risa ke dokter spesialis Posyandu di anak di RSUD Desa KemMuaradua ini, bang Bandung untuk anak karena mendengan usia 2,5 derita sakit. tahun seha“Dari bindan rusnya berat Weni, kami badan ideal dianjurkan yakni 13-14 membawa Risa kg, namun ke Puskesmas, yang dialami d1engan banRisa jelas tidak tuan bidan dan berimbang Kades Risa didengan berat rawat di RSUD badan 7 kg. Muaradua,” Untuk gizi ungkapnya. buruk lanjut dr GIZI BURUK : Risa penderita gizi buruk sedang digendong Sedang Laili, ditandai sang nenek saat mendapat perawatan di RSUD Muaradua Dokter dengan status Anak RSUD gizi sangat Muaradua dr kurus dan Laili Fitrianti SAP bersama Anita, Kepala atau hasil pemeriksaan klinis menunjukkan Ruangan Rawat Inap Anak usai memeriksa gejala marasmus, kwashiorkor atau marasmik kondisi Risa membenarkan jika risa mendkwashiorkor. erita gizi buruk karena asupan makanan yang Gizi buruk juga disebabkan karena baik. Ditambah lagi Risa juga menderita diare kekurangan asupan energi dan protein juga dan infeksi paru-paru, pihaknya akan terus mikronutrien dalam jangka waktu lama. Anak melakukan perawatan intensif termasuk mem- disebut gizi buruk apabila berat badan dibandperhatikan kondisi kesehatan Risa. ing umur tidak sesuai selama 3 bulan berturut“Masuk ke RSUD baru kemarin jadi kita turut tidak naik. masih melakukan perawatan apalagi Risa “Secara kasat mata ini terlihat dari warna sedang menderita diare, kalau infeksi parurambut yang berubah kemerahan, tulang-tuparu akan kita periksa lebih lanjut,” terangnya lang yang terlihat dan bokong yang mengedr Laili. cil, yang pasti berat badan dan usia tidak

berimbang,” katanya seraya menyayangkan keluarga Risa yang meminta pulang lantaran tidak ada biaya untuk menunggu di RSUD. Sedang Kades Kembang Bandung, Abdul Muin membenarkan jika warga desanya menderita gizi buruk, dan sekarang sudah mendapat perawatan di RSUD Muaradua. Menurutnya selain Risa yang menderita gizi buruk, pada tahun 2008 lalu salah satu warganya juga menderita gizi buruk namun sekarang sudah sehat. “Kalau namanya saya lupa, ini yang kedua ada warga kita yang menderita gizi buruk,”jelasnya seraya mengatakan jika keluarga Supriadi baru menetap di desanya selama dua bulan ini. Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKU Selatan, Herman Azedi mengungkapkan jika pihaknya telah mendapat laporan soal gizi buruk dari bidan Desa Kembang Bandung, selanjutnya pihaknya meminta penderita untuk segera dirawat di RSUD Muaradua. “Langkah cepat sudah kita lakukan mengirim pasien ke RSUD untuk mendapat perawatan, kami beraharap juga keluarga untuk dapat bersabar jangan sehingga pasien bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang baik,” ungkapnya. Tak lupa Herman, juga menghimbau masyarakat khususnya para ibu hamil dan ibu yang memiliki balita untuk rutin memeriksakan diri ke Posyandu. “Kami juga sudah menghimbau bidan desa untuk mengaktifkan kembali posyandu termasuk meminta bantuan kepala desa agar kondisi ibu dan balita sehat bisa tercapai,” pungkasnya. (gie)

Dewan Bakal Panggil Kepala Dinkes Banyuasin BANYUASIN, RS – DPRD Banyuasin dalam waktu dekat bakal memanggil pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuasin terkait adanya buruh bangunan yang tewas saat pengerjaan perbaikan plafon di kantor Dinkes, Jumat (22/11) malam lalu. Dikatakan Wakil Ketua DPRD Banyuasin, H Arkoni MD, jika Dinkes Banyuasin menyalahi aturan dengan memberikan kunci kantor kepada pihak luar diluar jam kerja.“Itu menyalahi, memberikan kunci kantor kepada orang luar dimalam hari. Apalagi, sampai salah satu buruh bangunan tewas saat perbaikan itu saat mengerjakan perbaikan plafon, dalam waktu dekat ini, itu kepala Dinkes akan kami panggil,” kata Arkoni ketika

SEMANGAT SEMANGAT ASPIRASI ASPIRASI RAKYAT RAKYAT

dihubungi, Selasa (26/11).Juga, perbaikan kantor yang dilakukan dimalam hari, adalah pelanggaran, karena tidak memperhatikan keselamatan pekerja. “Sistem kebut seperti itu tidak musim lagi, harus direncanakan dengan matang, itu semata-mata untuk keselamatan pekerja,” katanya. Pemanggilan kepada pihak Dinkes Banyuasin tersebut, kata Arkoni hendaknya dicermati juga oleh SKPD lainnya, yang juga melakukan perbaikan kantor dan lingkungan kantornya menggunakan APBD Perubahan Tahun 2013 ini.“Kami minta jangan ada lagi yang dikerjakan di malam hari, selain untuk keselamatan pekerja, ingat juga banyak dokumen penting didalam SKPD yang

harus dijaga,” katanya.Untuk diketahui, Ujang (35), warga Desa Tanjung Agung Kecamatan Banyuasin III, merenggang nyawa saat memperbaiki kantor Dinkes Banyuasin yang berada di komplek perkantoran Pemkab Banyuasin. Diduga, Ujang kesetrum listrik berkekuatan tinggi saat memperbaiki plafon kantor dinas tersebut, hingga terjatuh dari ketinggian sekitar 5 meter. Ujang sendiri, tewas saat hendak dibawa ke RSUD Banyuasin Jumat (22/11) malam sekitar pukul 22.00 WIB.Staf Dinkes Banyuasin, Basuni ketika ditemui mengatakan, jika pengerjaan perbaikan kantor tersebut mendapat pengawasan dari dia. “Saya sendiri langsung yang mengawasi, memang

kondisi malam itu sedang sial bagi korban. Diduga Dia kesetrum dan terjatuh ke bawah dari plafon,” kata Basuni.Dikatakannya, Dinkes Banyuasin sudah memberikan bantuan kepada keluarga korban yang ditinggalkan. “Korban meninggal di rumah sakit, dan kami dari Dinkes, melalui kepala dinas sudah memberikan bantuan kepada keluarga korban sebagai tanda duka cita,” katanya. Diterangkannya, jika pengerjaan perbaikan kantor tersebut, dilakukan oleh CV Rizki Pajar. “Perbaikan kantor ini, memang penting, karena ada beberapa ruangan yang mengalami kebocoran. Tapi pengerjaan mereka itu kami awasi betul, tidak pernah ditinggalkan,” singkatnya. (tri)

Dandim 0405 Berang LAHAT, RS - Upacara enam peringatan hari besar yang digabung menjadi satu oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Selasa (26/11) membuat Dandim (Komandan Kodim) 0405 kabupaten Lahat berang. Selain tidak pantas hal tersebut dinilai telah melecehkan nilai nasionalisme. Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Tri Haksoro mengatakan, kami sangat menyesalkan digabungnya beberapa upacara Hari Pahlawan, Hari PGRI, dan HUT PMI. hari-hari besar nasional itu ada yang sebenarnya tak bisa digabung pelaksanaannya, karena peringatan hari nasional memiliki makna dan nilai sejarah yang panjang sehingga sangat tidak pantas. “Ini suatu pembodohan, kasihan generasi muda, semangat nasionalismenya lama-lama bisa terkikis. Nilai sejarah harus selalu dikenang oleh masyarakat khususnya pelajar,” ujarnya saat didaulat menjadi Inspektur upacara, Selasa (26/11). Dijelaskannya, seperti contohnya hari pahlawan misalnya, ini suatu momen yang sangat sakral, momen penghargaan atas jasa-jasa pejuang seharusnya diposisikan dengan spesial, khususnya bagi generasi muda yang ada. “Saya bukan marah, tapi sekedar mengkritik dan memberikan saran, sehingga kedepan hal ini bisa diindahkan, dan dijadikan pelajaran,” imbuhnya.Terpisah, hal senada juga dibenarkan oleh unsur muspida lainnya, yaitu Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto SIk. Menurutnya memang apa yang dilaksanakan itu sedikit banyaknya tak bisa dibenarkan dan juga dipersalahkan. Hanya saja memang, jika menilik dari makna peringatan hari besar nasional, memang seharusnya momen peringatannya tak digabung atau dirapelkan, hal ini demi pembelajaran dan pembentukan nilai nasionalisme dikalangan muda. “Jika memang bertepatan dengan waktu peringatannya, bupati tak berada ditempat, bisa diwakilkan ke muspida lainnya, bukan berarti semudah itu dimundurkan,” pungkasnya. (man)

klik...........www.radarpalembang.biz klik...........www.radarpalembang.biz


PONSEL

VI Penggunaan layanan data operator Indosat mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu oleh karena menyambut tahun depan, Indosat akan fokus menjadi operator terbaik layanan data. PALEMBANG, RS - Soejanto Prasetya Head Of Area Southern Sumatera mengatakan, layanan data menunjukkan tren pertumbuhan setiap bulannya, tahun lalu kontribusi layanan data kisaran 15 persen. Tahun ini kebutuhan pelanggan akan layanan data semakin meningkat terlebih lagi layanan data trafik komunikasi data yang meningkat 30 persen.

“Layanan data tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu ini menunjukkan jika penggunaan layanan data terus tumbuh,” kata Soejanto beberapa waktu lalu. Lanjutnya, dari delapan cabang Indosat kontribusi layanan data yang paling besar berasal dari Palembang yakni mengalami kenaikan 35 persen sedangkan kon-

BM For Android Dorong Pertumbuhan Penggunaan Data tribusi layanan voice Palembang menyumbang 45 persen dan SMS naik menjadi 15 persen. Besarnya penggunaan layanan data tahun ini didorong salah satunya aplikasi BBM for Android yang mendorong penggunaan layanan data terus meningkat. Ia memperkirakan adanya kenaikan trafik data setelah aplikasi BBM untuk android aktif. Hal itu terlihat

dari permintaan layanan informasi aktivasi aplikasi BBM juga aktibasi paket Internet. “Kenaikan trafiknya pasti naik tetapi rekap data baru muncul akhir bulan, yang jelas informasi pelanggan meningkat dari sebelumnya,” tambah dia. Lanjutnya berbagai program ditawarkan Indosat untuk memberikan kepuasan layanan kepada

mengusung layar 5 inch dan mengandalkan resolusi full HD (1920x1080 pixel). Kerapatan pixel yang dimilikinya pun terbilang yang terbaik di jagat smartphone dengan 441 ppi (pixel per inch). Tapi seperti dikutip dari Phone Arena, Selasa (26/11/2013), Galaxy S5 bisa jadi lebih canggih lagi karena dikabarkan bakal menawarkan resolusi 2560x1440 pixel dalam layar terbarunya. Tak cuma itu, kerapatan pixel-nya pun disebutkan meningkat signifikan hingga 560 ppi. Kebenaran kabar ini pun kian diperkuat oleh pernyataan Kinam Kim,

konsumen terlebih laga dalam rangka menyambut tahun 2104 seperti menghadirkan layanan inovatif melalui modernisasi jaringan, perbaikan kualitas dan kapasitas jaringan. “Mulai tahun depan hingga tahun 2016, Indosat Fokus menjadi operator pelayanan data terbaik,” ungkapnya. Salah satu langkah untuk meningkatkan layanan data dengan

CEO Samsung Display, yang pada event Samsung Analyst Day beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Samsung akan mulai menawarkan teknologi layar SuperAMOLED dengan kerapatan hingga 560 ppi mulai 2014 mendatang. Selain pada layar Galaxy S5 sendiri, resolusi yang mengusung sebutan WQHD (Quad HD) ini juga dirumorkan bakal dihadirkan Samsung pada layar Galaxy Note 4 kelak. Jika benar, menonton film dari smartphone pun tak akan kalah jernih dibandingkan saat nonton dari LED TV.(yud/rou)

JAKARTA, RS - Hembusan kabar mengenai penerus Galaxy S4 kembali terdengar. Galaxy S5 konon masih tetap mengusung ukuran layar yang sama dengan bentang 5 inch. Tapi bukan itu kejutannya, melainkan resolusinya yang bakal lebih tinggi dari full HD. Seperti diketahui, Galaxy S4

Nokia Normandy

Mulai Menampakkan Diri JAKARTA, RS - Nokia menyiapkan sederet ponsel seri terbarunya. Konon, ada lima smartphone yang siap dirilis. Salah satunya, ponsel dengan kode sandi Normandy yang baru-baru ini mulai menampakkan diri.

Adalah akun twitter @evleaks yang menampilkan sebuah foto smartphone yang diklaim sebagai Normandy. Yang menarik adalah tweet yang menyertainya, yakni sebuah pertanyaan berbunyi: “A real Asha. Or Lumia?”

Semangat aspirasi rakyat

menerapkan sistem jaringan 3G U900 yang memiliki kecepatan mencapai tiga kali dibandingkan kecepatan biasanya yang akan diterapkan di 14 titik di Indonesia salah satunya Kota Palembang. Selain itu, Indosat juga fokus untuk meningkatkan layanan super wifi yang akan lebih perluas lagi arealnya seperti sekolah, perkuliah, café-café, pusat keramaian

Akun yang kerap memberikan bocoran gadget terbaru ini sebelumnya menyebut lima smartphone terbaru Nokia adalah seri Lumia. Namun dengan memunculkan pertanyaan semacam ini, tampaknya Normandy masih dalam spekulasi, apakah termasuk jajaran Lumia atau Asha. Seperti dikutip dari Ubergizmo, Selasa (26/11/2013), secara penampilan, Normandy memiliki tampilan fisik seperti Lumia 520. Namun Normandy juga berukuran lebih kecil, dan terdapat tombol

khusus yang ditujukan untuk pengoperasian kamera. Yang lebih mengejutkan lagi, tombol home tidak menampilkan logo Windows Phone seperti pada ponsel Lumia. Rupanya, ketiadaaan logo inilah yang memunculkan spekulasi bahwa Normandy masuk dalam seri Asha. Selain foto penampakannya, belum ada informasi lain mengenai spesifikasi handset ini. Sebelumnya, akun anonim ini juga membocorkan akan ada lima smartphone Nokia yang tak lama lagi dirilis. (rns/rou)

dan komplek perumahan dengan total titik baru super wifi sebanyak 10 titik. ”Kebutuhan layanan data seperti akses internet, semakin meningkat, baik dari sisi kapasitas maupun kualitas kecepatan.Oleh karena itu, pertengahan tahun depan 100 persen wilayah Palembang akan tercover oleh jaringan 3G U900,” tutupnya. (ben)

Restrukturisasi BlackBerry Disambut Positif NEW YORK, RS - BlackBerry baru saja mengumumkan perombakan jajaran eksekutifnya. Perombakan ini direspons positif oleh pelaku pasar sehingga saham vendor asal Kanada itu langsung menggeliat. Seperti dikutip dari data perdagangan saham di Nasdaq, Selasa (26/11/2013), saham BlackBerry di bursa Paman Sam cuma naik 0,01 poin (0,16%) ke level USD 6,25 per lembar. Sementara di bursa negara asalnya, saham BlackBerry naik lebih tinggi yaitu 0,09 poin (1,38%) ke level CAD 6,6 per lembar.

LEBIH CANGGIH : Samsung Galaxy S5 lebih canggih lagi dari Galaxy S4 sebab bakal menawarkan resolusi 2560x1440 pixel dalam layar terbarunya yang lebih dari full HD

Resolusi Galaxy S5 Full HD

RAKYAT SUMSEL RABU 27 NOVEMBER 2013

Meski naik, namun sahamnya masih dalam tren melemah dalam satu tahun terakhir ini. Investasi di sahamnya juga masih -47,83% selama setahun ke belakang. Pasalnya, tahun lalu saham berkore BBRY itu masih berada di kisaran USD 18,92 per lembar di Nasdaq. Perombakan ini dilakukan terhadap tiga sosok yang ikut selama ini mendampingi Thorsten Heinz yang sudah lebih dulu didepak dari kursi CEO menyusul buruknya kinerja BlackBerry. Mereka adalah CMO Frank Boulben, COO Kristian Tear, dan CFO Brian Bidulka. (ang/rou)

Sun Gokong ‘Turun Gunung’ JAKARTA, RS - Soal inovasi modifikasi, negeri tirai bambu memang tak ada habisnya. Setelah memamerkan ponsel berprosesor octa-core pertama di dunia, kini produsen asal China lainnya juga menyodorkan smartphone yang tak kalah menarik. Mengusung sebutan Monkey King 2, ponsel besutan produsen bernama THL ini tidak hanya

menyodorkan kinerja mumpuni dari prosesor Octa-core yang diusungnya, namun juga lewat kemampuan kamera yang dimilikinya. Bayangkan saja, bila banyak produsen yang menawarkan kamera 13 MP hanya pada bagian kamera utamanya, ponsel yang memiliki nama layaknya legenda kera sakti dari China ini menyuguhkan dua kamera

13 MP sekaligus. Baik untuk kamera utama di bagian belakang, maupun kamera di bagian depannya. Terlihat nyeleneh memang. Namun tak dapat dipungkiri, sejauh ini memang belum ada produsen ponsel manapun yang menawarkan hal revolusioner seperti yang dihadirkan oleh THL pada ponsel Monkey King 2. (yud/rou)

klik...........www.radarpalembang.biz


SAMBUNGAN

VII

RAKYAT SUMSEL, RABU 27 NOVEMBER 2013

Seleksi Komisioner KPUD

KPU Sumsel Tawarkan Dua Opsi PALEMBANG, RS Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel menyiapkan dua opsi, jika hasil produk tim seleksi (Timsel) komisioner KPUD kabupaten/kota yang diterbukti ada pelanggaran. Saat ini 10 besar anggota KPUD kabupaten/kota tersebut sedang diverifikasi dan investigasi oleh KPU Sumsel. KETUA KPU Sumsel, Aspahani usai rapat koordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel, di ruang rapat

Budiarto:

KPU Sumsel, Selasa (26/11). Dikatakan Aspahani, dua opsi dimaksud yakni, rekrutmen untuk dikembalikan ke 20 besar atau diulang dari awal, atau dari nol. Namun kata Aspahani, pihaknya akan berkonsultasi ke KPU RI di Jakarta terlebih dahulu terkait proses rekrutmen anggota KPUD kabupaten/kota se-Sumsel. ”Semua data sudah kita verifikasi, kami juga sudah membentuk tim dan akan membuat surat resmi untuk konsul ke KPU Pusat, apakah dikembalikan ke 20 besar ataukah kembali ke awal,”

kata Aspahani. Aspahani menambahkan, jika rekrutmen harus kembali ke awal, prosesnya agak sulit, mengingat waktu dan anggaran yang akan digunakan.”Ini juga harus dicermati secara teknis, terkait undang-undang, dan lainnya,” ungkap dia Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumsel, Andika Pranata Jaya menyatakan, pihaknya sudah menerima pengaduan dari masyarakat terkait proses rekrutmen anggota KPUD kabupaten/kota. ”Ada sembilan jenis laporan

yang sudah masuk ke kita, dan semuanya akan kita sampaikan ke KPU Sumsel sebagai rekomendasi,” katanya. Ia mengharapkan, hasil laporan masyarakat tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan KPU Sumsel dalam menentukan 5 besar anggota KPUD kabupaten/kota nantinya. ”Kami yakin, KPU Sumsel dapat menjadi lembaga yang mandiri dan independen dalam proses rekrutmen komisoner KPU sebagaimana dengan amanat UU,” tukasnya. (zar)

Dari Hal I) ....................................................................................................................................................

Budi mengklaim tidak begitu dominan membuat alat peraga karena alat peraga tersebut dibatasi dalam pemasangan ketengah masyarakat. Seemntara itu, Caleg DPRD Sumsel incumbent Partai Demokrat Holda Herman menilai, dirinya masih bingung dengan peraturan KPU yang wajib diikuti oleh seluruh Caleg. Maka dari itu sosialiasi penyelengara sangat diharapkan sehingga peraturan tersebut tidak rancu dan Caleg dapat memahami.

”Sampai saat ini belum ada sosilialiasi peraturan tersebut oleh KPU, maka dari itu KPU harus memanfaatkan waktu yang singkat ini untuk melakukan sosialisai karena pileg menyisakan tinggal 5 bulan lagi,” katanya. Diterbitkannya peraturan tersebut tidak akan ia persoalkan, karena masyarakat mengharapkan wakilnya itu terjun langsung dan menyerap aspirasi. Selama ini Holda mengklaim telah mengawal program pemerintah yang secara langsung, yang sudah dirasakan

Caleg Kompak

Dari Hal I) ..................................................................................................................................

Pengalaman itu didapat ketika ia masih bekerja dibagian valas. Namun memang sejatinya banyak orang kaya yang berinvetasi menyimpan dolar. “Apalagi trek harga dolar saat ini terus meroket pantas jika dolar menjadi pilihan investasi kalangan Calon wakil rakyat,” tegasnya. Dolar saat ini nangkring di posisi Rp11.700 perdolarnya banyak kalangan bahkan dari BI memprediksi akhir tahun hingga tahun depan dolar diprediksi bisa tembus diatas Rp12 ribu. Secara matematis jika seseorang menyimpannya sejak 2-3 tahun lalu ketika kurs masih diangka Rp9 ribuan berarti hampir Rp2 ribu lebih keuntungan yang didapat setiap dolarnya. Maraknya Caleg menukar dolar juga diamini salah satu Petinggi Bank milik negara Kanwil Palembang yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya dari sekian banyak Caleg tentu memiliki simpanan dalam bentuk deposito dan dolar. “Sudah pasti jelang Pemilu mereka akan mengeluarkan semua jenis simpanannya termasuk dolar,” bisiknya.

Jadi menurtnya, jangan heran jika di treasury, valas, dan money changer penjualan dolar tinggi di awal tahun depan. “Saya berani bertaruh mendekati masa kampanye terbuka, penjualan dolar boombastis. Karena Caleg menjualnya untuk modal,” ujarnya. Demi mencukupi kebutuhan untuk sosialisasi di masyarakat, sejumlah calon legislatif dari tingkat DPRD/DPD belakangan ramai-ramai dikabarkan menjual “aset” dolar mereka ke sejumlah tempat penukaran uang. Layaknya di Palembang, biro penukaran uang mencatat penukaran uang jenis dolar ke rupiah mengalami peningkatan. Hal menariknya, kebanyakan dari yang melakukan penukaran justru sosok yang diketahui mencalonkan diri untuk pemilihan legislatif di tahun 2014 mendatang. Namun, hal tersebut nyatanya tidak semua dilakukan caleg. Seperti halnya H Husni Tamrin, Caleg DPRD Provinsi Sumsel dari Partai Demokrat mengatakan, meskipun diakui memiliki simpanan dolar, namun menurutnya untuk biaya sosial-

Febrian:

oleh masyarakat khusus Dapilnya. ”Program Raskin, PMPM Mandiri, BOS, PKH, BLSM, KUR, air bersih, dan sebagainya, yang saat ini terus saya kawal,” ucapnya. Caleg DPRD Sumsel Partai PDIP Sumiati Kamil, tidak akan mempersulit dirinya dalam melakukan sosialisasi, justru dengan peraturan tersebut menekan Caleg untuk terjun ke masyarakat secara langsung, sehingga masyarakat mengetahui visi misi Caleg.

isasi ke masyarakat tidak pernah harus melakukan penukaran dolar terlebih dahulu. ”Ya, kalau soal punya dolar saya punya, tapi itu hanya sebagai cendramata saat kunjungan kerja sewaktu masih berdinas dulu.” kata dia. Menurutnya, mungkin memang ada saja caleg yang harus menukarkan simpanan dolarnya demi mencukupi biaya untuk publikasinya. ”Mungkin memang ada satu atau dua orang Caleg, namun saya juga tidak begitu tahu,” ungkapnya. Ia mengungkapkan, memang dengan menukarkan dolar ke rupiah kini banyak dilakukan orang, mengingat nilai tukarnya terus meningkat. ”Tidak ada salahya jika ada yang ingin menukarkan simpanan dolarnya, mungkin karena alasan tertentu,” ucapnya. Hanya saja, sejauh ini secara pribadi, mantan Sekda Kota Palembang ini beranggapan jika untuk dapat dikenal masyarakat tidak lah harus selalu menggunakan uang. ”Jika memang kita tulus, masih banyak cara yang lain yang dapat dilakukan,

”Masyarakat harus diajak dialog sehingga apa yang menjadi persoalan masyarakat dapat mendapatkan jalan keluar dari para wakilnya,” ujarnya. Sumiati juga mengaku belum mengerti dengan peraturan sehingga peran serta KPU untuk aktif melakukan sosialisasi sangatlah penting. ”Ditakutkan peraturan tersebut tidak berjalan dengan baik karena kpu dan panwas tidak dengan tegas menjalankan peraturan tersebut bagi yang melanggar,” pungkasnya. (zar)

seperti gotong royong bersama,” tukas dia. Terpisah, Caleg DPR RI Partai NasDem Irma S Chaniago, kepada Rakyat Sumsel mengatakan, dirinya memiliki dolar namun hanya digunakan pada saat bepergian keluar negeri bukan untuk kepentingan kampanye pada Pileg mendatang. ”Kalau dolar ada sedikit namun saya tidak dapat menyebutkan angkanya, karena tidak baik dinilai masyarakat. Dolar ini hanya untuk simpanan saja bukan untuk kepentingan politik,” kata Irma. Terpisah, Caleg DPR RI Partai PAN Hafisz Tohir mengungkapkan tidak memiliki dolar sedikitipun karena keluarga besarnya dalam sehari-hari cukup mengunakan rupiah bukan dolar. ”Untuk keperluan kampanye maupun kegiatan sosialisasi kemasyarakat tentu uang rupiah lebih dibutuhkan ketimbang mata uang asing. Masyarakat juga tidak begitu mengetahui mata uang asing,” kata Hafisz yang juga mantan calon wakil gubernur Sumsel ini. (iam/zar/tma)

Dari Hal I) .......................................................................................................................................................

sebagai Provinsi yang banyak menyumbang ke pusat terutama soal hasil alam dan perkebunan, harus kembali ke daerah juga besar. “Tapi ini tidak dan jika seperti ini keadaannya, lebih baik tak usah mencalonkan DPD lagi,” cecarnya. Sementara itu, anggota DPD RI dapil Sumsel, Drs Aidil Fitri Syah MM mengatakan, sebena-

rnya peran DPD RI dapil Sumsel untuk daerah sudah maksimal. Bahkan beberapa peran strategis daerah di pusat sudah disulkan. “Seperti pemerkaran dan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Sumsel, Muratara dan PAli sudah. Selanjutnya kami mengawal pembentukan DOB Kikim Area dan Pantai Timur.

semangat ASPIRASI RAKYAT

Juga terhadap pembangunan infrastruktur selalu kami usulkan ke pusat aspirasi daerah,” paparnya. Diakuinya, pembentukan DPD RI seperti setengah hati membuat perannya terbatasi hanya bias mengawasi dan mengusulkan. Kedepan, pihakanya mengusulkan amandemen UUD 1945 agar

peran DPD RI semakin diakui dan bisa memiliki power di pusat untuk daerah. “Kami ingin Hak konstitusional DPD diperkuat sehingga dalam memperjuangkan daerah bisa maksimal. Jika Sumsel menyumbang pemasukan besar ke pusat, maka selayaknya kembali ke daerah juga tidak sedikit,” pungkasnya. (zar)

Penyandang Cacat Boleh Didampingi MARTAPURA, RS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel menegaskan, saat pencoblosan Pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang, pemilih yang menderita cacat boleh didampingi. Pendampingan dimaksud dilakukan oleh anggota keluarga terdekat ataupun petugas KPPS yang bisa dipertanggungjawabkan kerahasiaannya. Hal ini diungkapkan Anggota KPU Sumsel Divisi Penyelenggara Teknis Pemilu, Liza Lazuarni SE saat memberikan pengarahan kepada anggota Laskar Demokrasi

KUA APBD

OKU Timur kemarin (26/11). Menurut Liza, pada Pemilu legislatif mendatang memang tidak disiapkan TPS khusus untuk penyandang cacat, namun pihaknya tetap membolehkan pendampingan bagi penyandang cacat menyalurkan hak suaranya. “Tentunya dengan syarat yang mendampingi harus bisa menjaga kerahasiaan dan diutamakan dari pihak keluarga. Kenapa kita tidak menyiapkan TPS khusus untuk penyandang cacat karena kita sendiri tidak mengetahui jumlah dari DPT yang memiliki cacat

tubuh. Di daftar pemilih hanya disebutkan pemilih laki-laki atau perempuan, sementara jika ada cacat tubuh tidak dicantumkan dalam daftar pemilih,” katanya. Sementara saat ditanya mengenai pemilih yang bermasalah dengan NIK, Liza menegaskan pihaknya telah menginstruksikan kepada KPUD Kabupaten/Kota untuk melakukan pendataan ulang terhadap pemilih yang tidak memiliki NIK ataupun NIK nya bermasalah di Sumsel yang jumlahnya mencapai 800 ribu orang. (awa)

Dari Hal I) ...........................................................................................

muncul saat pembahasan anggaran di komisi. ”Program yang muncul tibatiba itu adalah program tahun jamak dari 3 SKPD yakni Dinas Kehsetan, Dinas Perhubungan dan Dinas PU BM. Harusnya, sebelum dianggarkan, dibuat kesepakatan terlebihdahulu antara eksekutif maupun legislatif, atau peraturan daerah (Perda) yang didalamnya mengatur masalah besaran dana yang dibutuhkan, alokasinya pertahun dan lainnya. Bukan muncul serta merta seperti yang terjadi saat ini,” ujar Yuswar Menurut Politisi PKS ini, kalau Perda itu harus dibuat sebelum pembahasan anggaran diajukan. Dengan alasan tersebut, politisi PKS ini mengatakan, karena sekarang telah dilakukan pembahasan anggaran, maka dalam APBD 2014tidak ada dana untuk tahun jamak. ”Kalau memang pemprov tetap berkeinginan meneruskan kegiatan tersebut dengan tahun jamak, maka harus dilakukan revisi KUA, karena dalam KUA yang telah dibahas, belum tercantum soal tahun jamak. Jalan lain yang bisa dilakukan pemprov untuk merealisasikan program tersebut adalah dengan mengganti namanya dari tahun jamak menjadi tahun berjalan,” tegasnya. Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Sumsel, Sakim MD, menyesalkan apa yang telah dilakukan sejumlah SKPD tersebut. ”Kami sangat mendukung niat baik pemerintah untuk melakukan pembangunan, namun harus tetap mengikuti prosedur yang ada. Kami juga menyayangkan pernyataan dinas kesehatan saat rapat Komisi beberapa waktu lalu, yang mengatakan telah melaksanakan beberapa kegiatan menggunakan APBD 2013, tetapi penyelesaiannya mau dianggarkan dalam tahun jamak. Hal ini tidak dibenarkan dan menyalahi aturan,” katanya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumsel Drs H A Djauhari MM mengatakan untuk membahas masalah tahun jamak ini, saat ini dewan telah membentuk 3 kelompok kerja yakni pokja Dinas kesehatan dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumsel, Djauhari MM,

pokja perhubungan dipimpin MA Gantada dan pokja PU Bina Marga dipimpin Wakil Ketua DPRD, Moh Iqbal Romzie. ”Pokja Dinas kesehatan ini akan membahas lebih dalam soal pembangunan RS Pemprov di lahan eks Ernaldi Bahar, sedangkan pokja dinas perhubungan akan membahas soal tahunjamak pembangunan teminal di TAA dan program tahun jamak di PU BM soal pembangunan jalan dan jembatan,” ungkap Djuahari. Belum dibahasnya proyek tahun jamak ini dalam KUA, menurut Djauhari, karena awalnya program ini belum adakan dilaksanakan tahun 2014 ini. Namun mengingat pentingnya jalan, terminal dan rumah sakit bagi masyarakat, maka program tersebut dimasukan dalam pembahasan anggaran di Komisi. Sebelumnya, Anggota DPRD Sumsel Arudji kartawinata mengklaim intrupsi yang disampaikannya dalam rapat paripurna DPRD Sumsel, Senin, (25/11) ke Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumsel sebagai Hak untuk menyampaikan pendapat dan usulan. “Saya hanya menyampaikan kepada pemrpov Sumsel untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) pembagunan tahun jamak sehingga dikemudian hari tidak menjadi persoalan,” kata Arudji. Meski intrupsi yang disampikannya dalam rapat tersebut tidak diakomodir pimpinan DPRD Sumsel namun usulan tersebut sebagai bentuk menyampaikan pendapat dan ususl kepada eksekutif dan pimpinan. ”Sesuai dengan peraturan kode etik Ada pembatasan antara anggota dewan dan pimpinan, namun jika usulan anggota tidak menyalahi aturan pimpinan untuk menampungnya namun jika intrupsi yang diusulkan melenceng dari persoalan maka pimpinan berhak untuk menyetop dewan yang melakukan intrupsi,” ungkapnya Dijelaskan Arudji usulan perda pembagunan tahun jamak yang diusulkan oleh pemprov sedang dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar), kemudian proses selanjutnya Perda dievaluasi oleh Badan Legislasi, diusulkan kemendagri lalu disetujui untuk

menjadi Perda. Dalam KUA dan KPPS anggaran 2014 yang disampaikan oleh gubernur Sumsel tertuang dalam rapat purna tertuang anggaran pembagunan tahun jamak untuk Jalan dan jembatan yang ditaksir menelan anggaran Rp600 miliar lebih. ”Karena untuk pembagunan jalan Rp800 miliar dan jembatan Rp600 miliar tidak dapat dianggaran pada 1 tahun anggaran karena APBD Sumsel tidak tidak memungkinan untuk menganggarkan 1 tahun anggaran namun dialokasikan 4 tahun anggaran sehingga dengan itu sebaiknya Pemprov untuk mengajukan perda pembagunan tahun jamak atas persetujuan DPRD Sumsel.” Dengan adanya Perda pembagunan tahun jamak setiap tahunnya anggar pembagunan tersebut dapat dialokasikan Rp200 miliar terlebih dahulu untuk anggaran jalan begitu juga untuk jembatan berapa yang harus dianggaran pada tahun pertaman. ”Saya berharap anggaran pembagunan hotel di Asrama Haji dan parkir di Tanjung Api-api anggarannya cukup besar juga harus diajukan perda oleh Pemprov, sehingga dikemudian hari tidak menjadi persoalan, dan program pembagunan Pemprov Sumsel dapat berjalan dengan baik,” kata Arudji Dijelaskan Arudji sebagaimana yang terjadi pada Bank SumselBabel, uang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemprov Sumsel namun penyertaan modal untuk yang diajukan oleh Pemprov Sumsel juga tidak ada perda pengikat. Dengan adanya Perda pengingkat anggaran untuk Bank SumselBabel yang belum terlunaskan hingga saat ini, sehingga diharapkan pemprov segera melunasinya. Paling penting dengan adanya Perda pengikat dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan penyertaan modal pertahunnya. “Namun jika tanpa ada Perda pengikat yang sangat dikhawatirkan saham Bank SumselNanel akan dimiliki sepenuhnya oleh Bank, bukan lagi dikuasai oleh Pemprov Sumsel,” pungkasnya. (zar)

klik...........www.radarpalembang.biz


VIII

SIMPATISAN

RAKYAT SUMSEL, RABU 27 NOVEMBER 2013

Gebyar Nasional Mahasiswa Entrepreneur HUT 21 Kopma IAIN Raden Fatah

siswa Entrepreneur Jilid 2 yang di selenggarakan pada 28 November mendatang.

Menyambut ulang tahun Koperasi Mahasiswa (KOPMA) IAIN Raden Fatah ke 21 Kopma IAIN Raden Fatah Palembang akan mengadakan Agenda Nasional Maha-

PA L E M BANG, RS – Asep Sarnopa Ketua Pelaksana menjelaskan, untuk tema HUT 21 Kopma mengambil

tema “No Marketing, No Prener. Serangkaian kegiatan akan kita laksanakan seperti Workshop dengan menghadirkan Fico Maulana pendiri perusahaan digital, advertising & training, selain itu kita akan mengadakan lomba kreatifitas dan lomba eatbulaga,” katanya. Ada satu kegiatan penting yang akan kami adakan yaitu lomba expedition marketing. Ini adalah lomba yang

akan menguji nyali para peserta untuk berbisnis. Para peserta ini akan langsung berjualan di pasar 16 dan peraturanya para peserta dilarang membawa handphone dan uang mereka akan berjualan layaknya pengusaha. Asep menjelaskan, selain dengan kegiatan lomba dan seminar pihaknya juga sudah mengadakan bazar. “Stan bazaar ini kebanyakan diisi para ma-

hasiswa IAIN Raden Fatah Palembang yang sudah membuka usaha sendiri. Selain itu, pada kegiatan HUT ke- 21 ini Kopma akan melaunching Unit Kegiatan Usaha Minimarket Modern dan Kopma IAIN Raden Fatah satu–satunya yang mendapatkan bantuan dari pihak Kementerian Koperasi dan UKM,” katanya. Asep berharap secara internal me-

lalui kegiatan kopma akan semakin solid dan pastinya ini akan memberikan banyak manfaat kepada mahasiswa untuk kreatif melihat segala peluang usaha dan diharapkan nantinya akan tumbuh benih - benih wirausaha muda tangguh, kreatif, dan inovatif dan nantinya mereka dapat menjadi insiprasi bagi setiap kalangan muda untuk selalu berwirausaha. (rd2)

ADVERTORIAL

Unsur muspida Pemkab Banyuasin.

Wabup memberikan kalung nomor peserta.

SA Supriono

Harobin Mustofa

Pemkab Banyuasin Siap Sukseskan Pemilu 2014 DALAM menghadapi pesta demokrasi lima tahun sekali, Pemerintah Kabupaten Banyuasin siap menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 9 april 2014 nanti. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Banyuasin Ir SA Supriono pada acara sosialiasi undang-undang politik di Graha Sedulang Setudung, Selasa (26/11) kemarin. Menurut Supriono, Pemkab Banyuasin akan memberikan fasilitas untuk kelancaran penyelengara pemilu nanti. “Untuk mencipta legitimasi pemerintah, harus kerjasama,dengan Pemda dalam bentuk dukungan, Berupa penugasan personil, Panwaslu,

menyediaakan serana ruang sekretariat, pelaksanaan sosialisasi dan kelancaran transportasi, harus berkesinambungan. Sehingga wakil - wakil rakyat yang berkualitas dan amanah untuk rakyat, dalam rangka mengisi Pemerintahan siap memfasilitasi penyelengaraan pemilu 2014 nanti,” jelasnya. Kepala BPBD dan Kesbangpol Drs H Harobin Mustofa MSi melaporkan kegiatan ini diiku-ti 120 peserta dari 19 kecamatan,dimana tiap kecamatan 10 orang peserta yang berasal dari pengurus parpol, ormas, toga dan tomas. “Kita juga menghadirkan narasumber Kapolres

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

Banyuasin,Ketua DPRD KPU Sumsel Alex Sander, dan Akademisi Unsri Joko Siswanto,” katanya. Dia juga menambahkan, pemecahan masalah yang ada yaitu seperti menyamakan persepsi KPU, Bawaslu dan KPU provinsi dan kabupaten ciptakan stabilitas politik yang kondusif dalam pelaksanaan pemilu, memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban dalam pemilu melalui sosialisasi yang efektif sesuai degan perwujudan demokrasi, dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu daerah. (adv/tri)

Peserta yang mendaftar.

Para peserta yang ikut.

klik...........www.radarpalembang.biz


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.