WajahDominasiLama Parlemen
Fashion Bogor Diminati Wisatawan
Setiap Serinya Selalu Diberi Nama
ITANDO BAG Indonesia, brand
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sudah ada sejak tahun 2015 ini, rutin mengikuti berbagai pameran dan bazar berskala nasional yang digelar berbagai lembaga pemerintah maupun swasta. Bahkan beberapa kali pernah mengikuti pameran di luar negeri. Beberapa tahun lalu, produk Itando dibawa ke Spanyol oleh Disperindag Kota Bogor dan Jepang oleh Pemprov Jawa Barat. Selain itu, produk Itando juga sudah banyak dipasarkan di luar Kota Bogor. Itando yang berada di bawah binaan Dekranasda Kota Bogor ini,
memiliki keunikan tersendiri. Dengan memadukan bahan kulit dan kain etnik Itando membuat produk tas yang bergaya unik namun tetap fashionable digunakan dalam setiap kegiatan. Radar Bogor juga berkesempatan untuk melihat rumah produksi dan outlet Itando yang berlokasi di di Perumahan Johar Grande, Jalan Johar, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal. Di sana para pekerja sedang membuat tas dengan terlebih dahulu membuat pola dengan rapih, kemudian membentuk dan memberi lem selanjutnya dijait hingga menghasilkan
produk yang berkualitas. Owner Itando Indonesia Homemade, Meita Maya mengatakan bahwa bahan yang digunakan merupakan kulit asli dari kulit sapi, domba ataupun kambing. Tak hanya itu, uniknya lagi setiap seri yang dikeluarkan Itando tidak membuat duplikatnya. Artinya, tidak akan pernah sama dengan seri berikutnya. ”Pokoknya kita menyediakan dari berbagai etnik nusantara, dan kita juga ini limited edition artinya setiap corak hanya diproduksi satu kali, makanya setiap seri yang kita keluarkan itu kita beri nama,” katanya. Meita menceritakan ide
BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Agen BRILink
Permudah Pembayaran di Setiap Wilayah
CILEUNGSI-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Agen BRILink, untuk mempermudah pembayaran iuran bagi masyarakat di setiap wilayah di Kabupaten Bogor. Senin, (26/8). Kepala Kantor Cabang Bogor Cileungsi BPJS Ketenagakerjaan, Awalul Rizal mengatakan bahwa, bermitra dengan agen BRILink ini, untuk meningkatkan pelayanan BPJS. Baik pendaftaran maupun pembayaran iuran lanjutan. ”Kerja sama ini sangat berman faat bagi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, di mana pun berada. Sekarang bisa lebih terjangkau dan sudah lebih mudah menjangkau BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya. Awalul menyampaikan, dengan adanya kerja sama tersebut bisa menjadi pemecah persoalan pengguna BPJS Ketenagakerjaan yang mengeluhkan karena sulit tempat pembayaran. ”Selama ini di keluhkan masyarakat susah bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan sekarang sudah tidak lagi, karena kita sudah ada agen BRILink tempat membayar,” jelasnya. Sehingga, Awalul mengajak kepada masyarakat untuk mendatangi setiap agen BRILink untuk segera mendaftar atau membayar iuran BPJS yang sudah mudah saat ini. ”Untuk mendaftar murah. Iurannya jika yang sifatnya seperti sedekah itu hanya Rp16.800. Tetapi jika ingin uangnya bisa ditarik (layaknya tabungan), hanya Rp36.800,” cetusnya. Namun, tambah Awalul, hal terpenting adalah masyarakat harus bisa mengingat dengan pembayaran iuran jangan ada yang terputus. Sehingga nantinya aman ketika hendak diper-
gunakan. ”Ketika nanti terjadi musibah itu tidak bisa melindungi atau memberikan manfaatnya kepada ahli waris. Dan juga tidak bisa dimanfaatkan oleh pekerja sendiri baik petani, nelayan, buruh bangunan dan lain sebagainya. Itu tidak bisa mendapatkan perlindungan perobatan karena sempat terputus,” paparnya. ”Bagi kita dan masa depan keluarga kita termasuk didalamnya nanti bisa juga ada programprogram baru termasuk beasiswa bagi anak-anak pekerja yang meninggal karna kecelakaan kerja,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Pimpinan Cabang Kantor BRI Cibubur, Yulizar Verda, mengatakan bahwa bentuk kerjasama dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan ini salah satu untuk meningkatkan usaha mikro. Dalam arti, kata dia, masyarakat mikro itu banyak sekali yang secara asuransi ketenagakerjaan belum terlindungi, maka BPJS mengambil peran disana bahwa pemerintah itu membantu warga terutama pengusaha mikro.
”Untuk melindungi dirinya pada saat aktivitas atau melakukan kegiatan bekerja, tidak
hanya pekerjaan kantoran tapi
juga bekerja yang memang untuk dirinya sendiri contohnya seperti pedagang kaki lima kemudian ojek online, pedagang pasar,” katanya. Sehingga, dengan jumlah sebanyak 6.108 agen BRILink yang ada di Kabupaten Bogor yang saat ini bisa digunakan pembayaran, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
”Dengan kondisi dimana semakin banyak akses terhadap asuransi BPJS ini, BPJS ketenagakerjaan jamsostek ini maka diperlukan juga aksesibilitas terhadap pembayaran, jadi tidak alasan susah untuk mengakses untuk bayarMaka itu, BRI menyediakan sarana dalam bentuk agen BRILink di agen itu bisa juga bayar iuran jamsostek. ”Dari sisi BRI maka kita karna partner kita dipake untuk pembayaran BPJS jamsostek maka kita mendapatkan pembiayaan penerimaan atas biaya transaksi pembayaran jamsosteknya,” imbuhnya. ”Kerjasama ini untuk mempermudah pembayaran BPJS dan mendapatkan nilai tambah bagi agen BRILink atas pembayaran yang dilakukan oleh anggota BPJS,” tandasnya. (cr2/c)
usahanya muncul ketika dirinya ingin ikut memperkenalkan produk atau budaya asli Indonesia yang dibalut dalam bentuk fashion. Kemudian pada tahun 2020 memulai produksi Itando Bag. ”Ada berbagai corak tas etnik yang kita buat, jadi Itando itu kita produksi tas etnik yang kita produksi dari berbagai bahan seperti dari kulit sapi kambing dan domba, untuk jenisnya pun beragam,” katanya. Tas etnik yang disediakan diantaranya adalah seri Borneo dari Kalimantan, kemudian ada seri Sulawesi, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Papua dan daerah
lainnya. Akunya juga, sudah memproduksi, female (perempuan) dan Itando male (pria) yang materialnya full kulit asli dan segmen pasarnya lebih luas , mencakup pria dan wanita dari usia 20 - 50 tahunan. Nah untuk harga, produk Itando dibanderol Rp500 ribu-Rp1,5 juta. Uniknya lagi, setiap satu unit tas yang diproduksi diberi seri nama. ”Kami menyediakan dari berbagai etnik nusantara, dan kita juga ini limited edition artinya setiap corak hanya diproduksi satu kali, makanya setiap seri yang kita keluarkan itu kita beri nama,” tukasnya. (mer/c)
BOGOR–Sebagai salah satu kota jasa dan pariwisata, keberadaan gedung Dekranasda menjadi wadah bagi para perajin Kota Bogor untuk menjajakan hasil kerajinannya. Diresmikan pada beberapa tahun lalu, gedung Dekranasda selalu ramai dikunjungi pengunjung. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga wisatawan yang datang ke “Kota Hujan” Berbagai produk menghiasi etalase gedung Dekranasda Kota Bogor di Jalan Binamarga, Kecamatan Bogor Timur ini sangat beragam. Mulai dari kuliner, hasil kerajinan tangan sampai masker. Keberadaan gedung Dekranasda ini menjadi penting, karena Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Bogor terus mengalami peningkatan. Terutama berbagai produk kuliner, makanan minuman, termasuk bumbu racik dan obat herbal. Tidak cuma kuliner, penjualan kategori fashion dan craft juga me ngalami pe ningkatan. ”Ke duanya selalu lebih jadi favorit pengunjung,” ujar per wakilan Pengurus Dekranasda Kota Bogor, Alvin kepada Radar Bogor. Dekranasda, sambungnya, terus melakukan berbagai program dan kegiatan. Hal ini terlihat tak hanya dari koleksi yang semakin bagus dan bervariasi. Peningkatan ini terlihat dari data penjualan selama tahun lalu hingga
pertengahan Agustus ini. Nah, untuk penjualan tertinggi selalu berubah, ini terlihat dari data yang diperoleh Radar Bogor pada triwulan I tahun lalu. Untuk fashion bisa sampai 42 persen, disusul craft dan kuliner (selengkapnya lihat grafis). Alvin juga menambahkan, penjualan juga terlihat dari waktu libur bersama yang banyak. ”Pada bulan-bulan
1. PLN Bogor (0251) 8345400
(0251) 8334344 3.
(0251) 8382525
(0251) 8321196
(0251) 8324080
(021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida(0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
Polsek Jonggol
Polsek Cileungsi
Polsek Cariu
Polsek Nanggung
Polsek Babakan Madang
Polsek Megamendung
Polsek Klapanunggal
Polsek Caringin
Polsek Dramaga
Polsek Tamansari
Polsek Jasinga
Polsek Cigudeg
Polsek Parung Panjang
Polsek Leuwiliang
Polsek Cibungbulang
Polsek Ciampea
Polsek Rumpin
Polsek Ciomas
Polsek Kemang
Polsek Sukaraja
021-89931174
021-8230861
021-89961058
0251-8682769
021-87962777
0251-8248569
021-82492276
0251-8224417
0251-8624107
0251-8388164
0251-8688110
0251-8681110
021-5978880
0251-8647003
0251-8647398
0251-8621146
021-75791076
0251-8322324
0251-8615700
0251-8656678
Polsek Gunung Sindur 021-7561844
Rakyat Semakin Tercekik
SANGAT memprihatinkan, sejumlah warga mengeluhkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax yang mulanya Rp 12.950 per liter menjadi Rp 13.700 per liter. Kenaikan BBM non subsidi ini sejatinya merupakan buah dari sistem kapitalisme yang menjadikan negara sebagai regulator. Sehingga konsekuensinya terjadi liberalisasi dalam pengelolaan
SDA yang membuka peluang investor untuk mengelolanya. Padahal pengelolaan tersebut hanya akan menguntungkan para kapital dan merugikan rakyat yang sejatinya pemilik
SDA tersebut. Karena kenaikan BBM ini rakyat semakin menderita, apalagi rakyat yang pendapatannya hanya untuk mencukupi kebutahan seharihari saja. Terlebih keadaan ekonomi saat ini sedang tidak baik-baik saja masih banyaknya angka pengangguran, kemiskinan dan rakyat yang terkena PHK. Tentu saja hal ini semakin menyulitkan rakyat.
Humairah Al Khanza
MIMBAR BEBAS
CANTUMKAN
Buruknya Sistem Sanksi Saat Ini
KEJAHATAN saat ini semakin lama semakin beragam, menyebabkan lapas menjadi overload. Selain itu juga sistem sanksi saat ini tidak menjerakan bagi para pelaku kejahatan bahkan hukum juga bisa dibeli. Menteri hukum dan Hak Asasi Manusia RI, yassona H laoly Di hari HUT RI kemarin juga mengungkapkan ada sebanyak 176.984 narapidana dan Anak binaan menerima Remisi Umum (Ru) dan pengurangan masa pidana Umum tahun 2024. di beberapa wilayah lain salah satunya di lapas kelas 1 cipinang sebanyak 2.369 narapidana mendapatkan remisi umum (RU), dengan 2 jenis RU yaitu RU I (penguragan masa hukuman) mengacu pada PP no 28 tahun 2006 dan RU II (Pengurangan masa hukuman yang membuat sisa masa hukuman habis sehingga bisa bebas) mengacu pada PP no 9 tahun 2012. Selain itu remisi napi ini juga dikatakan untuk atasi overload dan menghemat anggaran. Dari fakta ini jelas bahwa tidak ada berfikir mendalam untuk mencegah terjadinya kejahatan dan maraknya penjahat juga menggambarkan lemahnya kepribadian individu dan lemahnya sistem sanksi saat ini, pemerintah tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini untuk melindungi rakyatnya dari tindakan kejahatan. dari segi sanksinya jelas tidak menjerakan sama sekali bahkan bisa dengan mudah keluar masuk lapas karena prilaku individu yang selalu mengikuti hawa nafsunya untuk melakukan kejahatan. bahkan dari dalam sel pun masih bisa melakukan tindak pidana. setelah keluar dari penjara pun mereka tidak jadi berubah menjadi lebih baik malah bisa jadi lebih kriminalitas. Realitas lapas Overload karena tingginya kejahatan ini menunjukan bahwa sanksi saat ini tidak mampu membuat rakyat jera untuk berbuat kejahatan. ini erat kaitannya juga dengan sistem pendidikan yang sekuler dan kegagalannya dalam membentuk kepribadian individu sehingga gagal melahirkan generasi yang berkualitas dan sebaliknya melahirkan generasi yang merusak moral dan gampang melakukan tindak kejahatan. dengan sistem pendidikan yang sekuler individu jadi bebas berprilaku. bersekolah hanya formalitas saja tanpa ada ruh keimanan untuk menentut ilmu, jadi wajar saja generasi yang di hasilkan bukan sosok yang unggul dan berkepribadian baik. maka untuk menanggulangi angka kejahatan yang semakin tinggi dan persoalan napi ini butuh solusi tuntas yaitu hanya dengan menerapkan sistem sanksi dalam islam, karena sistem sanksi dalam islam berasal dari Allah sehingga memberikan keadilan dan efek jera, yang mampu mencegah terjadinya kejahatan, sistem sanksi dalam islam ini juga tidak pandang bulu, melainkan Adil dan tidak mengenal jual beli hukum atau kompromi dan Remisi bukan Solusi. Allah Swt menerapkan sanksi secara adil baik muslim maupun non muslim, semua sama dikenai sanksi jika melakukan kejahatan atau pelangaran syariat.
Liaa Suliawati liasuliawati138@gmail.com
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan bahwa pembangunan desa memiliki peran sentral dalam mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah. Bamsoet menyebut bahwa pembangunan desa juga memiliki peran sentral dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Dia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024 yang mencatat persentase angka kemiskinan di desa mencapai 11,79 persen, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkotaan sebesar 7,09 persen.
Pembangunan Desa Susahkan Rakyat ?
Sejatinya pembangunan selama ini sama saja menyengsarakan rakyat terkhusus di pedesaan. Masih banyak rakyat miskin yang sangat merata di desa dan masih banyak desa-desa yang tertinggal jauh.
Maraknya korupsi dari dana pembangunan desa cukup banyak dilakukan oleh penjabat desa. Maka bisa dikatakan pemerataan pembangunan desa hanya ilusi. Sistem desentralisasi yang ditetapkan juga mengakibatkan tidak meratanya pembangunan desa, karena sistem ini menjadi-
kan pemerintah pusat berlepas tangan atas pembangunan yang terjadi di desa. Setiap desa di dorong untuk mencari pemasukan mandiri untuk digunakan untuk membangun desa. Program dana desa ini mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk setiap desa, tetapi di balik itu semua ini, tersimpan motif neoliberalisasi ekonomi melalui sektor pariwisata dan sumber daya alam strategis. Wajar, dalam sistem ini berpijak pada keuntungan.
miftahul993006@gmail.com
BOGOR RAYA
Pelatihan di Bali, Kades Siap Bayar Rp15 Juta
CIBINONG – Para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bogor berencana menggelar pelatihan peningkatan kapasitas di Pulau Bali, Senin (26/8/24). Hal itu direncanakan, karena sudah ada beberapa kecamatan yang berangkat untuk pelatihan di luar kota, seperti Desa Jonggol ke Lombok dan Desa Dramaga ke Bali.
“Kenapa tidak Apdesi yang akomodir untuk latihan ini, ketimbang masing-masing. Coba kita akomodir tetapi tidak paksaan, yang mau ikut pelatihan silahkan yang tidak mau juga silahkan,” ungkap ketua Asosiasi Kepala desa Indonesia (Apdesi),
Abdul Aziz. Bukan tanpa sebab mengakomodir itu dilakukan. Karena, kata Aziz, agar pelatihan bisa dilakukan serentak dibandingkan harus menggelar pelatihan masing - masing. “Sebenarnya Bali itu tawaran mereka dari pihak ketiga dan belum diputuskan. Jadi menindaklanjuti surat masuk yang kami dapatkan, karena satu hal di kabupaten lain pun datang ke Kabupaten Bogor, nah kenapa tidak Kabupaten Bogor,” jelas dia. Tetapi, kata dia, ketika ditanyakan soal ongkos yang harus dikeluarkan sekitar 15 juta rupiah tiap kepala desa, Aziz meng-
anggap hal itu wajar karena sesuai kebutuhan selama pelatihan.
“Ini kita bicara anggap saja kalau jadi Bali, ongkos pesawat pulang pergi, kita selama tiga hari kalau terhitung lumayan juga,” ujar dia.
Begitupun, Aziz mengaku bahwa anggaran yang digunakan bersumber dari anggaran Bagian Hasil Pendapatan dan Pajak Daerah (BHPRD) desa masing-masing.
“Pakai BHPRD, tidak pakai dana desa, dana Samisade tidak boleh, karena di situ kan kalau bicara bumi dan pajakan yang ngatur kepala desa, ada itu untuk
pelatihan-pelatihan,” tegasnya. Bahkan, selain kepala desa yang akan mengadakan pelatihan, jajaran struktural desa pun akan sama melakukan pelatihan seperti Sekretaris Desa (Sekdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dalam waktu dekat. “Kalau untuk Sekdes dan BPD itu September, tanggal 10 sampai 13 di Bandung, kalau untuk kepala desa, belum,” ujar dia. Akan tetapi, walaupun pelatihan yang sama dengan anggaran sama, sejumlah Rp 15 Juta, namun lokasi kota tempat pelatihan berbeda.”Di Bandung
pun sama anggaranya sewa hotel, dan lain lain, atribut baju memang kalo bicara anggaran besar setelah diuraikan bisa dibaca juga,” tukas dia. Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan bahwa sebaiknya Apdesi tidak usah melaksanakan kegiatan pelatihan itu di Bali. “Udahlah Apdesi jangan macem-macem, jangan nyari gara-gara di tengah kondisi kesulitan ekonomi dan desa sedang disorot, kepala desa acak-acakan ini, pelatihan di bali pula,” tegas dia. Karena, kata dia, hal ini kontra
produktif dengan kondisi masyarakat, spirit kesederhanaan kemudian juga spirit berbagai macam kasus yang ada di desa.Sehingga, kata dia, Apdesi tak usah macam-macam untuk mengadakan pelatihan di Bali, lebih baik digagalkan rencana tersebut. “Pelatihannya amat sangat penting menurut saya tapi apakah emang gak ada tempat di Bogor yang bisa dijadikan tempat pelatihan, rasanya banyak banget. Bagiku acara pelatihan di Bali itu hanya pelesiran dengan menggunakan BHPRD,” papar dia. Yus juga mengimbau kepada
masyarakat Kabupaten Bogor, agar lebih mengontrol kegiatan yang saat ini akan dilakukan para kepala desa. Bahkan, Yus menduga pelatihan itujuga bisa dijadikan sarana politik bagi kepentingan kandidat bupati dan wakil bupati menjelang pilkada. Sehingga, Yus menuturkan, pelatihan memang sangat penting bagi kepala desa itupun jika pelatihan memang produktif seperti peningkatan kapasitas, tata kelola anggaran desa, pelatihan akuntabilitas, metodologi data berbasis desa serta penataan bumdes agar lebih produktif.(Cr2/c)
230 Ribu Warga Bogor Pengangguran
Kadisnaker: Didominasi Usia Produktif
CIAMPEA–Ratusan ribu warga Kabupaten Bogor pengangguran. Didominasi usia produktif. Hal itu dikatakan Kepala dinas tenaga kerja Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah. “Kebanyakan usia produktif,” kata dia kepada Radar Bogor. Meski menyentuh angka 230 ribu pengangguran, kata dia, jumlah tersebut mengalami penurunan. Berdasarkan data terakhir, ia mengatakan dari 14,3 persen sekarang sudah turun sudah 8,47 persen.
“Jadi ada penurunan,” tutur Juanda. Tingginya angka pengangguran, sebagian dikarenakan mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan. Iwan (20) salah satunya, ia masih berjuang mencari pekerjaan. Warga Ciampea itu mencoba melamar pekerjaan ke sejumlah perusahaan. Sudah satu bulan ia lakukan. Baik melamar kerja secara online maupun offline. Hasilnya masih nihil. Belum ada panggilan. “Susah sekarang nyari kerja, udah sebulan coba ngelamar, masih belum ada,” kata dia, Senin (26/8). Hal serupa dikatakan Firmansyah (26). Sudah tiga Minggu ia mencari pekerjaan. Memasukkan lamaran secara online dan offline. Namun belum ada panggilan kerja bagi dirinya. “Tahun lalu, sempat kerja, cuma habis kontrak, ini melamar kerja lagi, masih belum dapat,” tuturnya. Pun dengan Ilham (28). Ia mengaku sudah malas melamar kerja. Ia memilih berjualan kopi keliling. Sudah habis modal untuk warga Wiri mencari kerja. Hingga akhirnya ia memutuskan mulai usaha minuman starling. “Ngelamar kerja keluar modal, tapi zonk. Jadi ini pilih jualan aja, lumayan juga, asal jangan gengsi aja,” kata pemuda lulusan kampus ternama di Bogor itu. Kondisi itu dialami mayoritas warga Bogor. Mereka kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan dan masih menyandang status pengangguran. Informasi yang dihimpun Radar Bogor, angka pengangguran di Bogor masih tinggi. Di Kabupaten Bogor saja ada Ratusan ribu warga yang kini berstatus pengangguran. Mereka merata tersebar di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.(all/b)
IAD se-Wilayah Jabar Adakan Pertemuan
CIBINONG –Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Jawa Barat melaksanakan kegiatan pertemuan konsultasi bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini se wilayah Jawa Barat di Aula Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Senin (26/8). Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat Katarina Endang Sarwestri yang diwakili Asisten Pembinaan Kejati Jawa Barat, Mia Banulita menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ajang untuk silaturahmi sesama anggota IAD se wilayah Jawa Barat. “Juga melakukan komunikasi, konsultasi dan diskusi bersama semua anggota IAD se wilayah Jawa Barat dalam mengatasi persoalan. Serta untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan keluarga besar Ikatan Adhyaksa Dharmakarini,” ungkapnya. Sehingga, kata dia, melalui organisasi IAD ini ibu-ibu dapat termotivasi untuk saling meningkatkan kepedulian terhadap sesama anggota serta lingkungan masyarakat dengan kegiatan yang bersifat positif dan berguna untuk masyarakat umum lainnya.
“Saya memahami bahwa tugas ibu-ibu sangat berat karena di pundak ibu-ibu dituntut harapan untuk mampu menciptakan keseimbangan, baik sebagai ibu rumah tangga yang mendidik suami dan anak maupun sebagai istri pegawai negeri pada institusi kejaksaan RI,” jelasnya. Maka itu, ia menyebut ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi IAD ini juga bisa sejalan dengan pekerjaan yang dilakukan suami sebagai Institusi Kejaksaan Negeri.
“Oleh karena itu yang tergabung dalam organisasi IAD dapat berlangsung selaras dan serasi, terutama di dalam menunjang tugas para suami,” tutup dia. Di tempat yang sama, Ketua IAD Jawa Barat juga sebagai penasehat organisasi, Oktaria Wirajana menyampaikan ucapan terimakasih kepada anggota IAD se-Jawa Barat yang menyempatkan hadir dalam pertemuan itu. Karena, kata dia, kegiatan ini tidak akan berhasil tanpa kesadaran dan kerjasama di antara para anggota, kesadaran itu lahir dari pemahaman seluruh anggota IAD bahwa pengabdian didalam perkumpulan IAD bukanlah pengabdian sesaat, namun berkelanjutan. “Untuk itu marilah kita sama-sama belajar dalam berorganisasi, berinteraksi, bersilaturahmi dalam kegiatan rutin yang diselenggarakan IAD,” cetusnya. Kegiatan hari ini akan diisi dengan sosialisasi pemanfaat daur ulang sampah dan pemilahan sampah pada bank sampah. Oleh karena itu, dia berharap tentunya dalam kegiatan ini dapat menambah wawasan pengetahuan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi tersebut. Serupa dikatakan, Kepala Kejari Kabupaten Bogor, Irwanuddin Tadjuddin menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah pertemuan sesama istri pegawai institusi kejaksaan serta membahas program kerja organisasi IAD Jawa Barat. (cr2/b )
Pasang Filtrasi di Sungai Cikaniki
NANGGUNG–Sebanyak 900 kepala keluarga di Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor bergantung pada Sungai Cikaniki. Musim kemarau seperti ini, seluruh warga di sana memanfaatkan air Sungai Cikaniki. Hal itu membuat mahasiswa Unpak membangun filtrasi air dari Sungai Cikaniki. Pembangunan filtrasi itu dilakukan di Kampung Liud RT 04/03, Dusun 2, Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung. Kades Kalong Liud, Jani Nurjaman mengatakan, dengan filtrasi yang dibangun mahasiswa Unpak Bogor ini, menghasilkan air yang jernih. Hal ini disambut gembira oleh warga. “Kemarin baru selesai pembangunan filtrasi air, memanfaatkan air DAS Cikaniki dengan sistem Penyaringan. Hasilnya sangat baik dan bisa dimanfaatkan warga,” kata
dia kepada Radar Bogor, Senin (26/8).
Sementara itu, Agus, salah satu warga mengaku senang dengan adanya filtrasi air tersebut. Kata dia air yang digunakan warga jauh lebih jernih.
Sebelumnya, Muspika Nanggung juga memasang spanduk imbauan berwarna kuning. Spanduk kuning itu terpasang di sejumlah ruas jalan yang ada di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Salah satunya, ruas Jalan Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Spanduk kuning itu Isinya larangan untuk melakukan aksi penambangan.
“Disampaikan kepada seluruh warga kecamatan Nanggung, atau warga luar yang bermukim di wilayah Nanggung dilarang melakukan kegiatan penambangan tanpa ijin dalam bentuk apapun, barang siapa yang masih melakukan kegiatan tersebut,
akan ditindak sesuai UU nomor 3 tentang perubahan atas UU nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan minerba,” tulis poin pertama dalam spanduk kuning tersebut. “Melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan tercemarnya air sungai, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup akan ditindak sesuai UU nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” tulis poin kedua dalam spanduk kuning itu. Perihal spanduk kuning tersebut, Camat Nanggung AE Saefullah mengatakan, spanduk kuning dibuat oleh Wakapolsek Nanggung. Selain sepanduk, muspika juga memberikan surat edaran yang disampaikan ke sejumlah desa yang ada di Kecamatan Nanggung. Surat edaran itu bertujuan agar masyarakat menjaga lingkungan di sekitar. (all/b)
STNK R2 Hnd, 2022, F4632FHF, Nk:MH1JM4118NK845952, Ns:JM41E1845295, an.Elies Destianawati, Kp.Peundeuy Rt.18/9, Cileungsi, Kab.Bgr. (PKT1-24001180-13,20,27/08/24)
STNK R2 Suzuki, Htm, 2017, F6141FBE, Nk:CGA11D143535, Ns:MH8DL11AZHJ143481, an.Imron Rosadi, Kp.Sampiran Rt.1/4, Jasinga, Kab.Bgr. (PKT1-24001182-13,20,27/08/24)
STNK R2 Ymh, 2021, abu-abu, F5618FGC, Nk:MH3SEG710MH056931, Ns:E32WE0065137, an.Wida Hendrayati, Pintu Ledeng No.9 Rt.3/3, Ciomas, Kab.Bgr (PKT2-24001184-13,20,27/08/24)
Nk:MH1JFC119CK145973, Ns:JFC1E1145995, an.Oktariani, Cikempong Rt.5/7, Cibinong, Kab.Bgr (PKT1-24001255-27/08,3,10/09/24)
STNK R2 Hnd, 2016, Putih, F5718FAJ, Nk:MH1JFW119GK541358, Ns:JFW1E1546964, an.Marisa, Kp.Bulak Rt.1/6, Tajurhalang, Kab.Bgr. (PKT1-24001256-27/08,3,10/09/24)
STNK R2 Hnd, Htm, 2021, F2481FFY, Nk:MH1JM8218MK266755, Ns:JM82E1264855, an.Daday Hidayati, Kp.Babakan Rt.3/2, Citeureup, Kab. Bgr. (PKT1-24001257-27/08,3/10/09/24)
HLG BPKB R2, B6780ZJF,an. Rizky Asrori.M, Kp.Pancoran Mas Rt.1/1, PanMas Depok, Nk:MH1JFV119GK292666, Ns:JFV1E1292425. (RB2-27/08/24) KEHILANGAN
Ratakan 106 Bangunan, 90 Bongkar Sendiri
CISARUAPetugas gabungan membongkar sebanyak 106 bangunan di kawasan Puncak, Cisarua. Sementara 90 bangunan tidak berizin lainnya telah dilakukan pembongkaran secara mandiri.
Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu memimpin apel persiapan penataan Kawasan Puncak tahap kedua tersebut pada Senin (26/8) pagi. Menurut dia, total 196 bangunan tidak berizin yang dilakukan penataan tahap kedua ini.
”Hari ini saya lihat di lapangan dari target 196 bangunan, sampai posisi semalam sudah ada 90 bangunan yang secara mandiri dibongkar,” ujar Asmawa. Sehingga, kata dia, petugas menerjunkan alat berat untuk membongkar bangunan sisanya yakni
berjumlah 106 bangunan. Asmawa Tosepu berharap, pelaksanaan pembongkaran tersebut berjalan dengan cepat dan tuntas dalam sehari. ”Kedepankan pendekatan yang humanis, kalau ada penolakan silahkan dinegosiasikan, tentu kita bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” kata Asmawa. Pembongkaran ini, lanjut Pj. Bupati Bogor, dilakukan setelah pihaknya mengambil langkahlangkah sesuai tahapan, mulai dari sosialisasi, pelayangan surat teguran hingga peringatan. Bahkan Pemkab Bogor juga telah memberikan kelonggaran kepada sejumlah pihak yang merasa
Liwet Astro Jadi Sasaran Kemarahan Warga
LIWET Asep Stroberi (Astro) menjadi objek kemarahan warga Puncak yang bangunannya dibongkar petugas gabungan, Senin (26/8). Ramai-ramai warga melempar telur hingga memasang banner kritik di eks Rindu Alam tersebut. Mereka menilai Pemkab Bogor tidak adil dalam menata kawasan Puncak tahap dua ini. Mewakili para warga, Dede Rahmat menyatakan bahwa bangunan Liwet Asep Stroberi Puncak yang lolos dari pener-
tiban membuktikan ketidakadilan yang dilakukan Pemkab Bogor. ”Perlakuan tidak adil, kezaliman yang dilakukan para pejabat Pemkab Bogor, simbolnya adalah bangunan ini. Bangunan ini tidak disentuh sedikit pun,” tegasnya dalam aksi tersebut. Semetara di sisi lain, kata dia, warung-warung yang menjadi hajat hidup masyarakat kecil diluluhlantahkan hanya dengan Perda Ketertiban Umum. ”Sementara UU Kepres dikangkangi, sudah hilang rasa
kemanusiaan yang ada di para pejabat Pemkah Bogor, sila kelima tidak berlaku di Kabupaten Bogor,” papar Dede Rahmat. Menurut aktivis Karukunan Wargi Puncak (KWP) itu, persoalan Liwet Asep Stroberi seharusnya tidak selesai hanya dengan denda Rp 50 juta berdasarkan hasil sidang tindak pidana ringan (tipiring) Satpol PP Kabupaten Bogor. ”Namun bagaimana bangunan ini juga harus dibongkar, sebab yang harusnya ini dikembalikan
menjadi lahan resapan hijau tidak diindahkan. Sekarang dikuasai kapitalis,” tandas dia. Sementara itu, Kasatpol PP Cecep Imam Nagarasid membantah bahwa pemkab memberikan perlakuan khusus kepada PT Jaswita Jabar ataupun Liwet Astro. Hal itu merespon reaksi sejumlah pihak yang menilai Pemkab Bogor tidak adil dalam melakukan penataan kawasan Puncak tahap dua. ”Hasil kajian yang dilakukan pengawas bangunan, Satpol
PP serta forum penataan ruang yang diketuai Pak Sekda, ketika dibahas tidak ada pemberlakuan khusus, Pemkab Bogor tidak punya kepentingan,” bantah dia, Senin (26/8). Hanya, lanjut Cecep, ketika pihaknya melakukan pendalaman, Liwet Asep Stroberi maupun Jaswita Jabar memiliki alas hak yang sah. ”Alas haknya halal, ruangnya halal, jadi tidak dilakukan penataan atau pembongkaran,” tegas Cecep.(cok/c)
belum menerima untuk bangunannya dibongkar. ”Sekali lagi semangatnya kita ingin menertibkan kawasan ini biar jadi kawasan seperti 20-30 tahun yang lalu. Kawasan Puncak yang terkenal dengan keasriannya,” tandas Asmawa. (cok/c)
15 Mahasiswa IUQI KKM ke Thailand
LEUWILIANG–Sebanyak 15 mahasiswa asal Institut Ummul Quru (IUQI) Al Islami Bogor, diberangkatkan ke Yala, Thailand untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Internasional.
Peogram KKM Internasional yang dilakukan 15 mahasiswa IUQI Al Islami Bogor itu mulai dilaksanakan Minggu (25/8) hingga 6 September 2024 mendatang.
Ketua Pelaksana Kelompok KKM Internasional IUQI Al
Islami Bogor, Fikri Abdillah, menuturkan selama hampir dua minggu itu, Ia bersama mahasiswa lainnya bakal melakukan berbagai macam program pengabdian untuk masyarakat sekitar. “Kita akan mengadakan, arabic class, public speaking class, ada juga kelas pembuatan tempe, kelas editing Capcut, kelas seminar zakat, kemudian kelas Aswaja history,” ungkap Fikri Tidak hanya itu, Fikri juga
menuturkan bahwa selama program KKM ini berlangsung, mereka juga bakal mengadakan
handycrafts, kelas membatik, dan kelas tilawati serta KKM expo.
Ajak Puluhan Siswa Wisata Kebangsaan
MASIH dalam rangkaian Festival Merah Putih (FMP) 2024, kali ini kegiatan yang berlangsung selama satu bulan itu, mengajak puluhan anak SD untuk berwisata kebangsaan. Kegiatan wisata kebangsaan yang memang bagian dari rangkaian FMP 2024 ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin (26/8) hingga Kamis (26/8) mendatang.
Untuk tempat wisata kebangsaan ini berlokasi di Museum Balai Kirti, Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bogor Tengah. Koordinator Wisata Kebangsaan, Syahril menuturkan, setiap hari bakal ada 5 SD yang datang ke Museum Balai Kirti ini dengan jumlah siswa 250 orang.
“Sehinga selama empat hari kita bisa mengajak 1.000 siswa SD untuk melakukan wisata kebangsaan,” tutur Syahril pada Radar Bogor, Senin (26/8). Syahril menjelaskan salah satu alasan kuat diselenggarakannya wisata kebangsaan ini, lantaran anak-anak SD masih memiliki ingatan yang kuat. Sehingga dengan wisata kebangsaan ini, menurut Syahril, anak-anak bisa lebih mengetahui dan mencintai bangsanya sendiri, mulai dari tokoh bangsanya, hingga prestasi yang diraih founding father terdahulu. “Akhirnya suatu saat mereka memiliki bayangan bahwa bangsa Indonesia ini harus lebih maju,” ucap Syahril. Oleh karenanya dalam
kegiatan wisata kebangsaan ini, Syahril menuturkan puluhan anak SD itu diajak untuk mengunjungi, galeri kepresidenan mulai dari Presiden pertama Ir Soekarno, hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kegiatan wisata kebangsaan ini diberi respon postif oleh salah seorang peserta, Agist, Ia merupakan siswa kelas 5 dari SDN Bubulak 2 Bogor. “Seru banget kegiatannya, tadi aku liat patungpatung Presiden, kalau udah besar aku mau jadi Presiden kayak Ir Soekarno, (Sambil menunjuk patungnya),” ujar Agist. “Iya soalnya kalau belajar di kelas suka bosen, kan kalau kayak gini enak bisa sambil main sama temen temen,” ujar dia.(Cr1/b)
NGABDI: Para dosen dan mahasiswa IUQI Al Islami berkunjung ke Ponpes Tamavitya Mulniti School di Thailand.
Dalam program KKM Expo itu, Fikri menjelaskan, Ia bersama rekannya akan memper-
EDUKASI: Siswa-siswi SMP mengikuti pemandu museum mendengar penjelasan tentang sejarah PETA.
kenalkan serta menampilkan makanan- makanan khas Bogor. “Seperti, asinan Bogor, tumpeng, comro serta olahan tempe dan lain lain. Pokoknya Bogorian Food temanya,” tutur dia. Fikri mengungkapkan bahwa sebelumnya, IUQI Al Islami Bogor memang sudah melakukan hubungan bilateral dengan Pondok Pesantren Tamavitya Mul niti School, Yala Thailand. Sehingga nantinya, kata Fikri,
beberapa program tersebut tidak hanya direalisasikan untuk masyarakat sekitar, melainkan juga untuk santri di Pondok Pesantren Tamavitya Mulniti School. Fikri berharap, dengan beberapa program tersebut, program KKM Internasional yang saat ini tengah berlangsung bisa terealisasi dan memberikan kesan baik untuk masyrakat serta civitas akademik Pondok Pesantren Tamavitya Mulniti School.(Cr1/c)
BOGOR–Sebanyak 20 SMP Se-Kota Bogor melakukan kun ju ngan perjuangan ke Museum Pembela Tanah Air (PETA) di Jalan Raya Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah. Kegiatan yang menjadi salah satu rangkaian dari event Festival Merah Putih (FMP) kali ini akan berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (26-29/8) mendatang.
Panitia Pelaksana, Intan Sinta Permatasari menuturkan, untuk kegiatan kunjungan
perjuangan siswa SMP Se-Kota Bogor ini, pihaknya menargetkan akan diikuti 1000 siswa.
“Di mana setiap 20 sekolah tadi, kita minta 50 siswanya untuk mengikuti kunjungan dan target kita itu 1.000 siswa SMP Se-Kota Bogor,” jelas Intan Pada Radar Bogor. Pantauan Radar Bogor, para siswa SMP yang mengikuti kunjungan perjuangan ke Museum Peta ini, cukup antusias. Mereka dipandu salah seorang instruktur untuk diberikan penjelasan mengenai koleksi
yang dimiliki pihak museum itu sendiri.
Mulai dari baju yang pernah dikenakan para pahlawan, ilustrasi tempat yang pernah menjadi lokasi strategis perjuangan, hingga senjata-senjata yang juga pernah digunakan untuk melakukan perjuangan. Intan menegaskan, salah satu tujuan besar dari kunjungan ke Museum PETA ini memang untuk memperkenalkan para siswa mengenai sejarah perjuangan para pahlawan dalam
merebut kemerdekaan. “Iya mereka jadi tidak hanya melalui teori sejarah yang dijelaskan di sekolah, tapi di sini mereka bisa melihat langsung bagaimana para pahlawan berjuang, tadi juga kan kita kasih lihat senjata yang digunakan,” ucap Intan. Intan berharap, melalui kegiatan ini para siswa bukan hanya mengetahui tentang sejarah perjuangan, tapi bisa merealisasikan semangat para pahlawan dalam kegiatan belajar mengajar.(Cr1/c)
Empat Paslon bakal Warnai Pilwalkot Bogor
Dedie-JM Kantongi Lima Rekomendasi
BOGOR–DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia resmi menerbitkan surat rekomendasi untuk pasangan Dedie Rachim-Jenal Mutaqin yang akan maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024. Penyerahan surat rekomendasi berikut formulir B1-KWK disampaikan Ketua Desk Pilkada Partai Gelora, Rico Marbun didampingi Wasekjen
Dedi Miing Gumelar di Gelora Center Jalan Taman Patra 6 Nomor 2, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (26/8). Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora Indonesia Kota Bogor, Dadan Suhendar mengatakan, surat rekomendasi yang diberikan kepada Dedie-Jenal, membuat pihaknya akan all out dalam mendukung pasangan tersebut di Pilwalkot 2024.
Dengan begitu, Gelora resmi bergabung ke dalam koalisi partai yang telah lebih dulu diisi PAN, Gerindra, Demokrat, dan Perindo sebagai pengusung Dedie-JM. “Kami akan habis-habisan mendukung dan mengampanyekan Dedie-Jenal di seluruh Kota Bogor,” ujarnya, Senin (26/8). Dukungan itu, lanjutnya, merupakan imbas dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUUXXII/2024 tentang ambang batas pencalonan kepala daerah. Dari semula sebesar 25 persen menjadi 7,5 persen. “Dengan putusan MK ini, membuat posisi partai non parlemen memiliki nilai tawar,” imbuhnya. Dadan menambahkan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan partai koalisi adalah menyiapkan berkas persyaratan untuk mendaftar ke KPU Kota Bogor yang
dibuka mulai Selasa hingga Kamis (27-29/8). Serta deklarasi resmi untuk mendukung pasangan Dedie-JM. “Kami akan ramai-ramai mengantar Dedie-Jenal ke KPU di hari terakhir masa pendaftaran. Baru setelah itu melakukan deklarasi untuk memenangkan Pilwalkot,” tukasnya. Disis lain, DPP Partai Perindo juga menyerahkan surat keputusan rekomendasi B1KWK kepada pasangan Dedie Rachim dan JM. SK rekomendasi B1KWK ini sendiri diserahkan langsung Ketua DPP Partai Perindo, Tama S Langkun ke pasangan Dedie-Jenal di Kantor DPP yang berada di Jakarta Pusat pada Senin, (26/8). Menanggapi hal itu, Dedie A Rachim menyambut baik SK rekomendasi B1KWK yang diberikan Partai Perindo. Menurut dia, hal ini menguatkan koalisi yang dibangun
di Kota Bogor dalam rangka Pilkada 2024.
“Tentu saja dengan adanya tambahan dukungan dari Partai Perindo ini menguatkan komitmen kami untuk bisa membangun Kota Bogor lebih baik lagi,” kata Dedie Rachim. "Nantinya semakin banyak partai yang mengusung dan mendukung, harapannya kebersamaan ini bisa nantinya kita jadikan modalitas untuk bagaimana mengelola, mengatur, memanage dan juga mengkonsepsikan langkahlangkah yang harus kita ambil dalam rangka membangun Kota Bogor," sambung dia.
“Ya alhamdulillah kemarin kita juga menerima rekom dari Demokrat, dan juga dari Perindo hari ini, jadi ini yang ke 4,” ucap Dedie Rachim.
“Saya dan Kang Jaenal Mutaqin Insya Allah rencana akan mendaftarkan ke KPU tanggal 29 Agustus ini,” tandas dia. (ded)
BOGOR– Putusan MK RI Nomor 60/PPU-XXII/2024 membuat Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor kian semarak. Peta politik yang awalnya mulai muncul di permukaan pun kembali berubah. Pasangan calon yang akan bertanding dalam kontestasi politik ini pun diprediksi akan semakin banyak. Pengamat Politik, Gotfridus Goris Seran melihat setidaknya ada 4 pasangan calon kepala daerah (Cakada) yang akan ikut serta dalam Pilwalkot Bogor 2024. “Bacaan saya, pasca Putusan MK RI, akan ada 4 Paslon yang berpotensi muncul yakni Paslon Dedie RachinJenal Mutaqin (JM) yang diusung PAN, Gerindra, Demokrat, dan Perindo. Kemudian Paslon Atang Trisnanto-Annida Allivia yang diusung PKS,” sebutnya kepada Radar Bogor, Senin (26/8/2024). Di samping kedua nama itu Seran juga melihat ada Paslon Sendi Fardiansyah-Melly Darsa yang diusung Golkar, Nasdem, dan PSI. Serta Paslon dari PKB
dan PPP dengan mengusung Dokter Raendi Rayendra. Dirinya memprediksi Dokter Rayendra akan maju bersama Mantan Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina. “Dari figur-figur calon yang muncul, ada dua sosok yang belum kebagian Rena dan Aji Jaya Bintara. Ada kecenderungan Rena berpotensi gabung dengan Rayendra,” imbuhnya. Seran berpandangan, dalam Pilwalkot anggapan semakin banyak partai mendukung atau mengusung calon akan semakin besar atau luas basis dukungan elektoral untuk calon mesti dibuktikan terlebih dahulu. Sebab dalam Pilkada menam pilkan calon atau kandidat, bukan partai. Sehi ngga basis dukungan berko relasi dengan perolehan suara oleh calon. (fat/c)
Lima Cakada Sudah Buat Surat Belum Pernah Dipidana
BOGOR–Pengadilan Negeri (PN) Bogor mencatat sudah mengeluarkan surat belum pernah dipidana bagi 5 calon kepala daerah (Cakada) yang ada di Kota Bogor. Adapun, surat belum pernah dipidana ini merupakan salah satu syarat bagi calon kepala daerah yang ingin maju di Pilkada 2024 terlebih pada saat pendaftaran ke KPU. Humas PN Bogor, Daniel Mario mengatakan, bahwa sampai saat ini baru ada 5 calon kepala daerah yang membuat surat belum pernah dipidana ke Pengadilan Negeri Bogor. Kelimanya yakni Rena Da Frina, Dedie A Rachim, Atang
Trisnanto, Eka Maulana, Sendi Fardiansyah serta Raendi Rayendra. "Yang pasti suratnya sudah keluar (untuk kelima calon ini)," kata Daniel Mario pada Senin, (26/8/2024). Sementara itu, ditanya apakah ada calon kepala daerah lain yang menginformasikan akan membuat atau berkonsultasi terkait surat belum pernah dipidana, Daniel Mario mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut. "Belum ada," ujar Daniel Mario Diketahui, sebagaimana dalam Pasal 95 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024, calon kepala daerah yang maju di Pilkada 2024, harus melampirkan
berkas dari Pengadilan. Diantaranya, terkait surat keterangan tidak pernah sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali terhadap terpidana yang melakukan tindak pidana kealpaan atau tindak pidana politik dalam pengertian suatu perbuatan yang dinyatakan sebagai tindak pidana dalam hukum positif hanya karena pelakunya mempunyai pandangan politik yang berbeda dengan rezim yang sedang berkuasa.(ded)
Cetak Atlet Kelas Olimpiade
CIBINONG–Kejuaraan Panjat
Tebing Kelompok Umur 2024, yang diselenggarakan Pengurus Cabang Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bogor bersama klub-klub anggotanya, telah berlangsung sukses dan menghasilkan para juara. Di balik keberhasilan event tersebut, terdapat ambisi dari Ketua Umum FPTI Kabupaten Bogor, Trian Turangga, untuk mencetak atlet-atlet berbakat dari berbagai klub panjat tebing di Kabupaten Bogor. Menurut Trian, dengan mengadakan event berskala lokal, diharapkan akan lahir atlet-atlet nasional dan internasional dari daerah ini.
Trian menjelaskan, bahwa semangat medali emas Olimpiade Paris 2024 dan keberhasilan panjat tebing sebagai salah satu cabang olahraga penyumbang medali emas untuk Indonesia, menjadi inspirasi bagi FPTI Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, FPTI Kabupaten Bogor berkomitmen untuk menye-
lenggarakan berbagai ajang seperti Kejurkab, Sirkuit, dan Liga Panjat Tebing. “Prospek olahraga panjat tebing saat ini sangat menjanjikan, terutama setelah keberhasilan Veddriq Leonardo meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024,” ujar Trian. Trian mengakui bahwa Kabupaten Bogor memiliki banyak potensi atlet panjat tebing yang berpotensi menjadi harapan masa depan olahraga di daerah tersebut. Ia berharap, melalui ajang-ajang seperti Kejurkab, Sirkuit, dan Liga, para juara tidak hanya puas tampil di ajang Porprov atau PON, tetapi juga memiliki cita-cita tampil di Olimpiade atau Kejuaraan Dunia. “Saya ingin semua atlet panjat tebing di Kabupaten Bogor memiliki mimpi untuk tampil di ajang Olimpiade atau Kejuaraan Dunia. Medali emas panjat tebing pada Olimpiade Paris 2024 harus menjadi inspirasi dan motivasi bagi FPTI Kabupaten Bogor dalam melahirkan atlet berkarakter juara,” tutup Trian.(rur)
SERU: Suasana Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) panjat tebing yang berlangsung di Wall Climbing Stadion Pakansari, Sabtu (23/8) pekan lalu.
KEMBALI: Seremoni pembukaan Bina Insani Cup 2024 yang berlangsung di lapangan sekolah, Senin (26/8) kemarin.
Bina Insani Cup Kembali Digelar
BOGOR–Sempat vakum akibat pandemi Covid 19, turnamen Bina Insani Cup 2024 kembali digelar, yang resmi dibuka sejak hari ini, Senin (26/8/2024) hingga Jumat (30/8/2024) mendatang. Sekedar diketahui, jika Bina Insani Cup ini merupakan agenda tahunan yang biasa diselenggarakan oleh
SMA Bina Insani Bogor dan menjadi event olahraga bergengsi bagi para pelajar di wilayah Bogor.
Pada tahun ini, Bina Insani Cup menyelenggarakan dua cabang olahraga (cabor). Yakni futsal dengan jumlah peserta 20 tim, dan softabll yang diikuti 6 tim. “Kami ingin mempererat (silaturahmi) SMA se-Bogor Raya,” ujar Kepala SMA BI, Cucup Shohibul Maqomat. Cucup berharap agar ditahun yang akan datang Turnamen Bina Insani Cup ini dapat memperluas cakupan mata lombanya, dan bisa melibatkan siswa SMP se-Bogor Raya. Di lokasi yang sama, Ketua Panitia Pelaksana BI Cup 2024, Rizki Adham Sigit, menjelaskan terkait teknis pelaksanaan dari dua cabor tersebut. Untuk futsal, kata Rizki, pihaknya menggunakan sistem setengah kompetisi yakni setiap tim akan bertemu dalam format grup, lalu kemudian tim yang lolos baru masuk pada fase gugur. “Lomba futsal sendiri dibagi menjadi lima grup satu grup terdiri dari 4 tim,” jelas Rizki. Sementara untuk softball, lanjut Rizki, menggunakan sistem bertemu dan dicari tim yang mendapatkan poin paling banyak atau paling tinggi. Adapun
Spensa Jaguar Kawinkan Gelar Juara BRBC
BOGOR–Tim basket asal SMPN
1 Bogor, Spensa Jaguar sukses mengawinkan gelar juara dalam Bogor Raya Basketball Championship (BRBC) di Bucket List. Kemenangan yang sempat diwarnai aksi dramatis dari tim putra saat berhadapan dengan SMPN 8 di laga final, sontak membuat para penonton larut dalam ketegangan. Bagaimana tidak. Di sisa 5 menit 44 detik, SMPN 8 masih memimpin
dengan skor 36-41. Namun, Spensa Jaguar bisa menyusul di sisa waktu 52 detik terakhir dengan skor 45-45. Sampai pada akhirnya three point Fergal Adika, mengejar ketinggalan angka. Aksi kejar kejaran di detik terakhir terus berlangsung. Hingga free throw Dzakwan bisa mengantarkan tim putra menjadi juara dengan skor 51-49 . Demikian halnya dengan tim putri yang sempat terpeleset saat melawan SMPN 19 di babak penyisihan, namun dengan penuh percaya diri akhirnya bisa melaju final melawan Deux (
tim basket SMPN 2). Di bawah kapten Tengku Khaliza Wardani, tim putri akhirnya lolos membawa kemenangan dengan skor 15-12. Pelatih Kepala Spensa Jaguar, Andri Malay mengatakan jika kemenangan kali ini tidak luput dari kerja sama yang baik. Antara pemain pelatih juga orang tua dan sekolah yang selalu memberikan dukungannya. ” Intinya lebih ke support agar jadi lebih baik. Sesuai filosofi Spensa Ingin jadi juara pertama terus. Gagal berdiri lagi, jatuh bangkit lagi, pantang menyerah kuncinya,” ujar
pria yang akrab disapa Male ini. Sementara itu Ketua Panitia BRBC , Aru Van Jalu mengatakan, ini adalah event perdana yang diselenggarakan di tingkat SD -SMP. Bedanya, ada kualifikasi untuk ikut dan turnamen ini.
”Tujuan kita ingin memunculkan sekolah-sekolah yang selama ini belum muncul karena selalu di dominasi oleh sekolah yang selalu langganan juara . Jadi tidak heran, kalau ada sekolah yang tidak kami undang. Jikapun di undang tidak boleh melibatkan kelas 9,” tuturnya. (*/rur)
METROPOLIS
Progres Gerobak Sae Pisan Sudah 70 Persen
BOGORProgram Gerakan
Bogor Bebas Kumuh Strategi
Akselerasi Permukiman Indah, Sehat, Aman dan Nyaman (Gerobak Sae Pisan) yang tengah digarap di Kampung Mantarena RW 2, Kecamatan Bogor Tengah mulai
memasuki tahap akhir. Program yang digagas Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor itu kini sudah berjalan sebesar 70 persen. Kepala Disperumkim Kota Bogor, Rr Juniarti Estiningsih mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai mengaktivasi kegiatan ekonomi kerakyatan yakni UMKM kuliner di Kampung tersebut. Warga mulai membuka lapaklapak mereka dan mulai berjualan di spot-spot yang
telah disediakan. Aneka kuliner tradisional hingga modern dijajakan pada momen ini. Kegiatan ini pun menarik perhatian warga lain sehingga antusias untuk datang dan berburu kuliner di sana. ”Aktivasi ekonomi kerakyatan ini masuk dalam Program Gerobbak Sae Pisan sebagai upaya peningkatan ekonomi
keluarga bagi masyarakat Kampung ini,” ujar Esti. Dalam penanganan kawasan kumuh perkotaan ini, Disperumkim memang melakukan upaya pengembangan sosial ekonomi dan sosial pemberdayaan bagi warga setempat. Warga RW 2 Kampung Mantarena didorong agar memiliki pola pikir untuk selalu menjaga
Pemberian ASI Eksklusif
Capai 62,44 Persen
BOGORPenjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari menyebut angka pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif di Kota Bogor saat ini telah mengalami kenaikan.
Itu lantaran adanya Peraturan Daerah (Perda) Nomor
3 tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 26 tahun 2017 tentang pemberian ASI Eksklusif dan Perwali Nomor 48 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. ”Dengan adanya Perda dan Perwali, pemberian ASI eksklusif di KotaBogor, Alhamdulillah
meningkat dari 9.942 bayi atau 60,56 persen di tahun 2022 menjadi 10.081 bayi atau peningkatan 2 persen menjadi 62,44 persen,” ujarnya pada acara Puncak Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) di Lapangan Sempur, Minggu (25/8). Ia menilai, peringatan Pekan Menyusui ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarajat akan manfaat pemberian ASI yang cukup bagi setiap anak dalam kondisi apapun. ”Termasuk bagaimana kita menyebarkan informasi kepada keluarga, kepada masya-
rakat, komunitas, petugas kesehatan dalam rangka peningkatan dukungan pemberian ASI eksklusif,” tuturnya. Untuk menjaga dan mendukung capaian itu, saat ini Kota Bogor telah memiliki kelompok pendukung dalam pemberian ASI eksklusif di 68 kelurahan se-Kota Bogor. Selain itu, tersedia pula ruang menyusui di seluruh rumah sakit, puskesmas, instansi pemerintah, perkantoran hingga fasilitas umum seperti pasar. Acara Puncak Pekan ASI Sedunia ini juga dibarengi dengan peluncuran program Telekonseling di Kota Bogor
oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi menjelaskan program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan ibu menyusui eksklusif menjadi lebih dari 70 persen. ”Indonesia memiliki 3800 konselor dari sekitar 4,8juta kelahiran di setiap tahunnya di Indonesia yang harus mendapatkan konseling. Kami berharap tenaga konselor terus bertambah dan tingkat ibu menyusui ASI eksklusif terus meningkat,” ucapnya.(fat/c)
wilayahnya dari kondisi yang kumuh. Seperti berperilaku bersih, sehat, dan teratur. Intervensi lain tentu dilakukan untuk menata wilayah ini sehingga tampak lebih rapi, teratur, dan indah. Disperumkim berkolaborasi dengan 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain di Kota Bogor dalam melaksanakan upaya ini.
”Kami menata infrastruktur pemukimannya dengan memperbaiki 5 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jalan, drainase, melakukan aktivasi bank sampah, memproteksi kebakaran lewat edukasi dan sosialisasi, memastikan ketersediaan air bersih, dan upaya-upaya lainnya,” beber dia. Program Gerobak Sae Pisan di Kampung Mantarena ini menjadi pilot project dan standar Pemerintah Kota Bogor dalam penanganan kumuh perkotaan. Ke depan mereka akan melakukan Musrenbang di Bulan Oktober 2024 untuk mengetahui kampung mana yang selanjutnya menjalani program Gerobak Sae Pisan. (fat/c)
Bantu Penyediaan Ahli hingga Sosialisasi
BOGORPemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Syarifah Sofiah bersama The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia, melaksanakan penandatangan komitmen bersama penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Kota Bogor Tahun 2025-2029. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk terus mengembangkan salah satu isu dalam pembangunan di Kota Bogor, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam kesempatan tersebut, Syarifah mengungkapkan bahwa ini merupakan satu langkah yang sangat strategis. Sebab dalam kesepakatan, GAIN akan membantu Pemkot Bogor melalui penyediaan tenaga ahli utama, konsultasi publik, Focus Group
Discussion (FGD) dan sosialisasi RAD PG Kota Bogor tahun 2025-2029. “Pemkot Bogor sendiri berkomitmen untuk mengkoordinasikan proses pelaksanaan penyusunan RAD PG Kota Bogor tahun 2025-2029 kepada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bogor dan instansi/organisasi pemangku kepentingan pangan dan gizi di Kota Bogor,” ungkap Syarifah di Paseban Surawisesa, Balai Kota, Jumat (23/8). “Terima kasih untuk GAIN atas segala rencana ke depan yang sangat baik dan sangat penting, sangat kami nantikan untuk kerja sama ke depan. Ini satu hal yang sangat strategis kalau kita punya rencana aksi daerah untuk pangan dan gizi karena kita punya catatan,” sambungnya.
Senada, Kepala Badan Peren canaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor, Rudy Mashudi menambahkan ren cana aksi daerah terkait gizi dan ketahanan pangan ini penting. Karena tentunya ini juga menjadi mandatory setelah rencana aksi nasional pangan dan gizi. Terkait gizi, Rudy menegaskan menjadi salah satu hal yang penting dalam pengembangan SDM. “Kami berharap ini bisa dikolaborasikan dengan GAIN. Terima kasih dan apresiasi kami atas penyusunan rencana aksi daerah mulai dari penyiapan tenaga ahli, proses FGD, proses sosialisasi sampai langkah-langkah aksi yang akan dilakukan bersama di Kota Bogor,” kata Rudy.(*/fat)
Tata Kawasan Pedati
Sambungan dari Hal 12
Ruas jalan dan jalur pedestrian di kawasan ini dipenuhi lapaklapak Pedagang Kaki Lima (PKL). Mereka kembali berjualan sayuran dan buah. Kondisi ini membuat lintasan jalan menjadi kotor dan menyempit.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah membenarkan, pekan lalu melakukan peninjauan ke Jalan Pedati mengamini hal tersebut. Ia mengatakan wilayah tersebut perlu ada upaya penanganan. ”Memang tidak seperti dulu yang banyak tenda dari plastik. Sekarang (para pedagang di pinggir jalan) menggunakan payung. Tapi, tetap salah. Jadi, kami ingin tetap ada penertiban,” tegasnya kepada Radar Bogor Senin (26/8). Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan penertiban terhadap lapak-lapak PKL itu untuk sementara waktu. Hal itu agar jalur pedestrian bisa
kembali digunakan oleh pejalan kaki dan lebar jalan menjadi normal. ”Saya minta Satpol PP merapikan PKL dan Dishub untuk menghidupkan kembali akses jalan itu dengan mengaktivasi trayek di sana,” ucap dia. Namun, Syarifah mengaku belum menemukan konsep
TPS Bakal Tampung 300 Pedagang
Sambungan dari Hal 12
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin menuturkan, pembangunan TPS pun saat ini sedang digenjot. Setelah TPS selesai, pedagang akan mulai menempatinya hingga revitalisasi Pasar Merdeka tuntas.
”Saat ini, pembangunan sudah sekitar 25 persen. Insyaallah bulan September nanti pembangunan TPS-nya sudah selesai,” katanya, Senin (26/8). TPS ini sendiri akan dibangun oleh investor PT FAM dan
berlokasi di lahan parkir Pasar Merdeka. TPS ini diperkirakan dapat menampung sekira 300 pedagang. ”Jadi pedagang di depan dengan pedagang di dalam itu nanti pindah dulu keluar semua. Masuk ke dalam TPS,” jelasnya. Pembangunan Pasar Merdeka akan dimulai setelah semua pedagang masuk ke TPS. Pasar yang akan dibangun oleh PT FAM itu juga diperkirakan bakal rampung dalam rentang 1,5 tahun. ”Ketika TPS selesai, baru para
pedagang dipindahkan ke TPS. Baru dilanjutkan pembangunan Pasar Merdeka,” bebernya. Anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi disebut-sebut mencapai Rp50 miliar. Revitalisasi pasar ini diprediksi selesai pada 2026 nanti. Bagian Operasional PT FAM, Wili menjelaskan, mereka telah membangun 97 kios dan 203 los. Jumlah ini akan bertambah karena pembangunan TPS bertahap menyesuaikan jumlah pedagang yang mendaftar. ”Walaupun begitu, jumlah TPS ini sudah melebihi dari
jumlah pedagang yang mendaftar. Pedagang yang sudah mendaftar sekira 143 orang,” jelasnya. Fasilitas yang dimiliki TPS ini dianggap cukup lengkap. Mulai dari toilet, air, listrik, sampai tempat loading kendaraan disediakan. ”Kami juga membangun kantor di sini untuk mempermudah koordinasi dengan pedagang,” sambungnya. Pengerjaan TPS ini sendiri ditargetkan selesai dalam 2 minggu. Setelah itu, barulah pengerjaan revitalisasi Pasar Merdeka dikerjakan. (rp1/c)
Cegah Ketergantungan Bansos, Tiga Hari Belajar Bikin Tas Laptop
Sambungan dari Hal 12
Beberapa wanita mengukurukur kain di atas meja. Mereka mematut ukurannya. Jika sudah pas dan sesuai pola, gunting meluncur di atas garis-garis kain tersebut.
Aktivitas itu merupakan bagian dari praktik membuat tas laptop. Pelatihan pembuatan tas laptop dan lanyard (card holder) dilangsungkan dalam Program Berkarya dan Melangkah Untuk Hidup Mandiri (Berlari). Program inu pun digagas Dinas Sosial (Dinsos). Sekretaris Dinsos Kota Bogor, R Medi Sandora menerangkan, program ini diikuti banyak 15
orang Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di setiap kecamatan. Mereka bakal diajarkan tahap-tahap proses produksi tas laptop dan lanyard selama tiga hari. Dinsos menggandeng Konveksi Tas dan Souvenir Difia. id untuk menjadi narasumber sekaligus partner para peserta dalam program tersebut. “Jadi, dalam program ini para peserta dilatih hingga mahir memproduksi tas laptop dan card holder. Setelah itu, mereka akan dibentuk kelompok usaha bersama dan selanjutnya mendapat pekerjaan atau pesanan untuk memproduksi produk itu dari narasumber,” terang Medi kepada Radar
Bogor, Senin (26/8). Tak hanya itu, kelompok ini juga berpotensi mendapatkan permodalan. Dengan begitu, mereka bisa membangun usaha sendiri dan bergerak secara mandiri. Medi berharap, program ini dapat membuat para peserta memiliki pendapatan yang mencukupi. Ke depan, mereka tak perlu lagi mendapat bansos dari pemerintah. Tentu saja, program ini diharapkan bisa mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem yang ada di Kota Bogor. “Makanya kami memilih peserta yang memang mau untuk dilatih dan tidak merasa nyaman jika terus mendapat
bansos. Dengan begitu, kami bisa memberikan bansos kepada warga lain yang lebih membutuhkan,” ujar Medi. Hingga saat ini, Dinsos sudah menggelar Program Berlari di empat kecamatan. Ke depan, program ini akan kembali dihelat di Kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Tanah Sareal. Dinsos juga berencana akan menghadirkan program serupa dengan kegiatan pelatihan keterampilan lain. Misalnya, sablon, pengolahan limbah, dan tata busana yang diperuntukan bagi KPM maupun Pemerlu Kesejahteraan Sosial (PKS) seperti kaum disabilitas, penderita HIV/AIDS, dan lansia.(fat/c)
penataan lebih lanjut yang akan diterapkan di Jalan Pedati untuk jangka panjang. ”Inginnya ditata lebih
menarik. Tidak menghilangkan ciri khas wilayah itu sebagai pusat ikan asin. Tapi, harus yang rapi. Memang perlu pembahasan dan pembinaan kepada para pemilik kios atau toko di sana,” ujar Syarifah. (fat/d)
Wadahi 187 Jenis
Sambungan dari Hal 12
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, MPP telah banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus perizinan maupun pelayanan lain sejak hadir tahun 2019 silam. Ia menyebut, MPP memiliki standar operasional yang jelas sehingga mekanisme perizinan, pembiayaan, dan standar kepas tian waktunya lebih baik.
”MPP saat ini sudah memberikan 187 jenis layanan dari 17 instansi vertikal dan 6
organisasi perangkat daerah (OPD). Kunjungan per harinya mencapai 100 orang,” ujarnya kepada Radar Bogor Syarifah mengungkapkan, pihaknya banyak menerima permintaan bergabung dari tenant-tenant lain seperti Telkom hingga PLN. Namun, karena tempat yang terbatas, Pemkot Bogor belum dapat mengakomodir hal tersebut. Syarifah pun berkeinginan ke depan MPP memiliki gedung sendiri dan tidak lagi menyewa tempat. Sehingga tempat yang tersedia lebih representatif dan dapat menampung lebih ba-
Layanan
nyak tenant. ”Supaya pelayanan yang dibutuhkan warga semuanya ada dan one stop service. Nanti kami cari lokasinya yang bisa melayani semua war ga,” janjinya. Ia mendorong agar MPP tidak cepat puas dengan capaian yang diperoleh saat ini. Sebaliknya, Syarifah ingin MPP bisa terus semangat memberikan layanan terbaik dan menciptakan inovasi baru sehingga masyarakat lebih nyaman dan mendorong dunia usaha semakin mudah berinvestasi.(fat/c)
Sambungan dari Hal 12
Aksi curanmor ini pun terekam CCTV dalam dua waktu berbeda, yaitu pukul 03.15 WIB dan 04.10 WIB. Mereka terlihat begitu tenang masuk ke teras rumah. Lantas mengambil motor yang terparkir di teras tersebut. Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan, Iptu Catoer Kurniawan mengakui, ada empat motor yang raib. Saat ini, semua korban sudah melaporkan kejadian pencurian motor itu. Korban pun telah diminta keterangan untuk menggali lebih jauh informasi soal pencurian.
”TKP-nya tidak di satu tempat. Cuma di satu jalan itu aja. Situasinya memang tidak ada poskamling ataupun pos ronda jadi pelaku merasa bebas,” katanya. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku diketahui mengguna-
kan tutup kepala saat beraksi sehingga wajahnya tidak bisa dikenali. Namun, postur dan ciri-ciri lain memiliki kesamaan dengan keterangan dari semua korban.
”Waktunya hampir bersamaan dan di hari yang sama. Cuma tidak tahu mereka mengangkut motor pakai apa,” beber Catoer. Empat motor yang digondol semuanya berjenis motor matic. Pelaku diduga memang sengaja menargetkan motor jenis tersebut. Selain itu, pihak kepolisian juga masih belum bisa memastikan apakah aksi curanmor itu dilakukan dua pelaku. Polisi masih melakukan penyelidikan. Meski begitu, kedua pelaku yang terekam kamera CCTV memiliki peran yang berbeda saat beraksi. ”Jadi pelaku bisa ada yang jadi
joki dan yang memetik. Pelaku yang memetik itu mengambil lalu yang joki standby untuk bawa kendaraan,” jelasnya. Modus curanmor dalam jumlah yang banyak ini sendiri menurutnya sudah beberapa kali ditemui. Ini seringkali menyasar kendaraan yang tidak memiliki pengamanan ganda dan wilayahnya tak memiliki pos ronda atau penjagaan. Dia pun memastikan polisi akan menyelidiki kasus pencurian ini. Namun, dia juga tetap mengimbau agar masyarakat meminimalisir peristiwa serupa. ”Perlu kewaspadaan dari pemilik motor. Kendaraan juga wajib menggunakan kunci ganda, penyimpanan di tempat yang cukup aman. Ditambah lagi adanya pengamanan terhadap kendaraan untuk melaksanakan ronda,” sarannya. (rp1/c)
KELURAHAN KEDUNG WARINGIN
KELURAHAN KEBON PEDES
BOGOR–Sebelas kelurahan dari
KELURAHAN KEDUNG BADAK
Kecamatan Tanah Sareal siap menunjukkan keindahan dan keunggulan wilayahnya. Mereka tak ingin ketinggalan “join the war” Bogorku Bersih. Perwakilan dari setiap kelurahan tersebut telah mendapatkan bukti pendaftarannya lomba kebersihan paling bergengsi Kota Hujan ini. Bogorku Bersih sudah memasuki tahap kasi. Para peserta dari lingkungan kelurahan maupun kecamatan telah resmi mendaftarkan diri dan siap bersaing menjadi yang terbaik. Seperti diketahui, ajang ini merupakan program dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor yang menggandeng
Harian Radar Bogor. Bogorku Bersih terbukti berkontribusi dalam mengembalikan dua kali piala Adipura secara berturut-turut.(*)
KAYUMANIS
KECAMATAN TANAH SAREAL
Jalan Sambil Belajar
ASYLAK Mansur sering jalanjalan ke berbagai tempat. Dia sudah pernah keliling Jawa maupun Eropa.
”Traveling itu sering saya lakukan tapi ada agendanya juga tak hanya sekedar jalan-jalan tapi ada misi yang dibawa,” kata pria yang juga Guru SMK Ibnu Aqil, Laladon, Bogor ini. Misi yang sering dia bawa adalah belajar dan menjalin kerja sama dengan pemerintah diberbagai negara. Kerja sama itu menyangkut pendidikan dan pekerjaan agar anak muda Kota Bogor bisa pergi ke Eropa. ”Itu saya laku ka n juga untuk melihat seperti apa pen didikan di luar negeri yang bisa ki ta terapkan di da lam negeri,” ungkapnya. (rp1/b)
ASYLAK MANSUR
PKL Bakal Ditertibkan
BOGORRenovasi
Tata Kawasan Pedati
Merdeka sudah
berdampak ke para pedagang. Mereka akan mulai dipindahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) pada bulan depan.