2 minute read

Sempat Down, Tak Bisa Bergerak Leluasa

Abidzar Al-Ghifari memilih bekerja di dunia hiburan tanah air sejak usia belasan tahun. Dia terpaksa melakukannya karena terdorong membantu meringankan beban ekonomi keluarga sebab Umi Pipik yang menanggung sendiri beban seberat itu.

SEBAGAI seorang anak laki-laki, Abidzar tidak membiarkan sang ibunda menanggung beban berat sendirian. Dia memilih bekerja di dunia hiburan ringankan beban keluarga. Namun dalam perjalanan berada di dunia hiburan, sejumlah cobaan dialami laki-laki yang kini berusia 22 tahun tersebut. Cobaan itu tidak datang dari industri secara langsung. Cobaan justru datang dari netizen yang selalu mengaitkan Abidzar dengan nama besar sang ayah, Almarhum Ustadz Jefri Al Buchori atau dikenal Uje. Gara-gara hal tersebut, dia merasa tidak bebas melakukan apa pun, sehingga bikin Abidzar tidak bisa bergerak leluasa.

”Setelah gua terjun ke sinema, gua merasa pengin bebas atas apa yang ada di otak gua. Pas pengin begini, orang-orang melarang. Yang melarang bukan keluarga tapi orang lain. Sempat ada omongan kehormatan bokap lo diinjak-injak sama lo,” cerita Abidzar dalam podcast Curhat Bang Denny Sumargo.

Saking beratnya membawa nama besar Uje, Abidzar sempat ingin melepaskan nama Uje agar bisa bebas berekspresi dan menjadi diri sendiri. Cara yang dia lakukan dengan mengunggah di Instagram apa yang memang disukainya. Dia juga melakukan sesuatu yang memang ingin dia lakukan.

”Kayak misalnya merokok. Gimana sih anak Uje kok merokok ? Bapak gua juga merokok men, perokok berat. Pakai celana pendek, kenapa pakai celana pendek ?,” ceritanya. Puncak keinginan Abidzar melepaskan diri dari sosok Uje dengan merokok sambil menyematkan cincin pada bagian kuping seolah ditindik. Abidzar menegaskan tidak melakukan tindik karena hanya ditempelkan. Semakin berusaha melepaskan diri dari bayang-bayang Uje, orangorang justru semakin mengaitkan Abidzar dengan pendakwah yang meninggal dunia pada 2013 silam. ”Di Instagram gua sengaja posting apa yang gua pengin berseberangan (dengan Uje ). Tapi gua sadar sampai kapan pun gue berusaha menghilangkan nama bokap gua, bokap gua tetap ada,” kata dia. Abidzar menyebut apa yang dilakukannya saat ini bukan meniru Jefri Al Buchori sebagai seorang ustad. Tapi tindakan ayahnya saat masih muda sebagai seorang seniman. ”Gue ikuti jejak bokap tapi yang muda versi Jefri Al Buchari, bukan Uje,” kata Abidzar. Banyaknya komentar negatif dari netizen tidak sedap, membuatnya sempat merasa sakit. Salah satu komentar yang membuat Abidzar down bahkan kehilangan semangat ketika ada yang mengaitkan apa yang dilakukannya dengan anak yatim.

”Yang paling gua kesal ada komentar, ratarata anak yatim kayak gitu semua. Waktu itu gua lagi promo film, jadi down banget,” kata Abidzar. (jp)

KEDEKATAN pedangdut Ayu Ting Ting dengan presenter Boy William masih menjadi sorotan publik. Namun, hingga kini keduanya belum memastikan status hubungan lebih dari teman.

Ayu Ting Ting sendiri mengakui sangat sayang dengan Boy Willian, namun bukan berarti cinta. Bahkan dia mengatakan sangat takut kalau nantinya benar-benar cinta dengan Boy William. “Kalau sayang ya sayang. Gua care sama dia. Komunikasi gua sama dia

Keinginan Abidzar Melepas Bayang-bayang

Sang Ayah ya jalan tiap hari, baik entah gua nyariin dia, atau dia nyariin gua,” ujarnya saat berbincang dengan

Dona, Head manajer Ayu dan Boy dari Star Media Nusantara (SMN) di channel Boy Willian seperti dilansir Pojoksatu.id (Radar Bogor Group).

“Kan gua bilang sayang, berarti apa? Ini yang gua takutkan, jadi cinta benaran. Memang, jujur, banyak banget yang senang lihat gua sama dia (Boy),” sambungnya.

Dona pun menimpali yakin Boy dan Ayu bisa jadi pasangan yang kuat jika mereka benar-benar jadian. “Secara pribadi aku berpikir mereka bisa jadi power couple. Kalau boleh kasih tips jadian aja, kita akan bisa menghasilkan banyak uang,” ujarnya.

Dona menyakini keduanya saling suka. Dia bisa menilai itu karena bertahun-tahun kenal Ayu dan Boy. “Gua tahu kalau Ayu lagi jatuh cinta, Boy lagi suka sama orang. I am your mother,” sebutnya. (jp)

Ingin Boyong Ibunda ke Malaysia

ABIDZAR Al-Ghifari, putra mendiang ustaz Jefri Al Buchori alias Uje mengungkapkan keinginannya untuk memboyong ibunda, Pipik Dian Irawati, untuk tinggal di luar negeri. Keinginan itu sempat diungkapkan saat ditemui di bilangan Epicentrum Rasuna

Said Jakarta Selatan, Selasa (10/1).

”Gua pengin bawa nyokap ke Malaysia yang menurut gua bisa lebih tenang hidup di sana,” kata Abidzar beralasan di hadapan awak media.

Dirinya dan ibunda sebenarnya tidak terlalu nyaman tinggal di Indonesia karena orang punya

This article is from: