3 minute read
luka tembak keluar dan
DAFTAR JUARA COMMUNITY SHIELD
JUARA: Selebrasi para pemain Liverpool mengangkat trofi Community Shield usai mengalahkan Manchester City di Stadion King Power, Sabtu (30/7) pekan lalu.
LIVERPOOL 3-1 MANCHESTER CITY Drama VAR
LEICESTER–Liverpool kalahkan Manchester City 3-1 dalam laga Community Shield, di Stadion King Power, Leicester, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB). Laga tersebut berlangsung sarat drama, salah satunya keputusan asisten wasit video (VAR).
Liverpool berhasil membuka keunggulan pada menit ke-21 melalui gol Alexander Arnold yang melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti. Bola sedikit berbelok mengenai kepala Nathan Ake sebelum bersarang ke dalam gawang City.
City memasuki babak kedua dengan ambisi untuk mengejar ketertinggalan, peluang awal mereka lewat Riyad Mahrez masih bisa dihentikan Adrian.
Juergen Klopp berusaha menyegarkan lini depan Liverpool dengan memasukkan Darwin Nunez menggantikan Roberto Firmino pada menit ke-59. Sedangkan Pep Guardiola melakukan pergantian ganda dengan memasukkan Julian Alvarez dan Phil Foden, masing-masing menggantikan Mahrez dan Jack Grealish.
City akhirnya mencetak gol balasan pada menit ke-70 saat Alvarez dengan cer mat menyam bar bola muntah hasil penye lamatan tak sempurna Adrian atas sontekan Foden. Gol itu awalnya sempat dianulir karena Foden didakwa offside, tetapi wasit Craig Pawson mengesahkannya setelah mendapat masukan dari VAR.
Momentum yang tengah berayun ke City, tiba-tiba berubah ke arah Liverpool. Liverpool memperoleh hadiah tendangan penalti setelah VAR meninjau insiden bola sundulan Nunez. Bola dinilai mengenai tangan Ruben Diaz di dalam kotak terlarang pada menit ke-81.
Salah yang maju menjadi algojo sukses menaklukkan Ederson meski arah tendangannya bisa ditebak kiper asal Brazil tersebut. Liverpool berbalik unggul 2-1 atas City.
Pawson memberikan tujuh menit waktu tambahan mengingat pertandingan kerap dihentikan VAR. Pada menit ke-2, Haaland berhasil menjebol gawang Liverpool, tapi gol itu segera dianulir karena bola sudah terlebih dulu meninggalkan lapangan.
Dua menit sesudahnya, Nunez mencetak gol dengan tandukan tajam di muka gawang City untuk men perbesar keung gulan menjadi 3-1.(jpc)
PERSIB 1-3 MADURA UNITED Persib kok Gitu?
BANDUNG–Skuad Persib Bandung musim ini sebetulnya sangat kompetitif. Namun, di dua laga awal Liga 1, tim berjuluk Maung Bandung itu baru mengoleksi satu poin.
Bahkan, pada laga kedua yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (30/7) pekan lalu, Persib malah takluk 1-3 oleh Madura United. Padahal, Persib di laga tersebut berstatus tuan rumah.
Persib sempat unggul di babak pertama melalui David da Silva (17’). Namun, keunggulan itu justru berbalik di babak kedua. Madura United berhasil mencetak tiga gol. Masingmasing melalui Lulinha pada menit ke-60, Cortes Oliveira (68’), dan penalti Hugo Gomes alias Jaja (82’). Hasil tersebut menjadi sinyal bahaya bagi pelatih Persib Robert Rene Alberts. Apalagi, suporter Persib terus menyoraki Alberts sepanjang pertandingan. Itu merupakan sinyal agar manajemen mengevaluasi kinerja pelatih asal Belanda tersebut.
Alberts menyadari kekecewaan suporter. Namun, dia membantah timnya bermain buruk. Buktinya, Persib bisa mencetak gol lebih dahulu dan menguasai permainan di babak pertama.
Mantan pelatih PSM Makassar itu paham kekalahan Persib murni akibat kesalahan pemainnya. Ketika unggul, Marc Klok dkk justru kehilangan konsentrasi. Lupa bagaimana cara bertahan. ”Padahal, musim lalu Persib jadi salah satu yang punya pertahanan terbaik,” ucapnya. (jpc)