8 minute read

Dilarang menggunakan Port Charger Paralel

Dua Juta Orang Wisata Ke Bogor

CIBINONG–Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor mencatat setidaknya kurang lebih dua juta orang berwisata ke Kabupaten Bogor pada Libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Sementara per Januari - November 2022, jumlah kunjungan wisata mencapai 7,364 juta orang, dan 125 ribu di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.

“Kami yakin kunjungan wisata akan jauh melebihi target yakni 8 juta orang pada 2022,” ucap Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Deni Humaedi pada Kamis (29/12).

Bahkan, kata dia, laporan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, 90 persen hotel terbooking wisatawan yang akan merayakan pergantian tahun baru.

Sementara dari 7 juta orang yang berkunjung hingga November kemarin, didominasi oleh sektor wisata alam dan restoran di Kawasan Puncak, Bogor.

“Dengan begitu, sektor pariwisata telah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp284 miliar, sementara target kami mencapai Rp300 miliar,” papar Deni.

Dibandingkan tahun sebelumnya di 2021, jumlah kunjungan wisata mencapai 6,4 juta dari target sebanyak 5 juta orang.

Deni menjelaskan, ada lima jenis wisata sebagai penyumbang wisatawan terbanyak. Di antaranya jenis usaha akomodasi, 1,3 juta wisatawan lokal, dan 21,9 ribu wisatawan asing.

Kemudian restoran sebanyak 464 ribu kunjungan wisatawan lokal dan 1,8 ribu kunjungan wisatawan asing. Lalu pada objek wisata sebanyak 2,6 juta kunjungan untuk wisatawan lokal dan 74 ribu wisatawan asing.

Disbudpar pun menargetkan 10 juta kunjungan wisata pada 2023 mendatang. Apalagi dengan akan diadakannya eventevent besar, baik berskala nasional maupun internasional.

“Sudah kami siapkan berbagai event untuk tahun depan, maka target PAD juga akan meningkat,” pungkas Deni.(cok/c)

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Januari-November 2022: 7,364 juta orang Wisatawan Wisatawan mancanegara: mancanegara: 125 ribu ribu 5 Target kunjungan untuk 2022: 8 juta

PENYUMBANG WISATAWAN TERBANYAK

Jenis Usaha Akomodasi 1,3 juta wisatawan lokal dan 21.9 ribu wisatawan asing Restoran 464 ribu wisatawan lokal dan 1,8 ribu kunjungan wisatawan asing Objek Wisata 2,6 juta wisatawan lokal dan 74 ribu wisatawan asing.

PENYUMBANG PAD

2022

Sektor pariwisata: Rp284 miliar Yang tercapai: Rp300 miliar 2021

Kunjungan wisata: 6,4 juta orang Target: 5 juta orang

BEROPERASI: Plt Bupati Iwan Setiawan, Anggota DPRD Provinsi Haris dan Anggota DPR RI Fadli Zon melihat maket pembangunan RSUD Parung usai peresmian klinik utama rawat jalan, Kamis (29/12).

Perbaikan Jalan Desa Sukaluyu Rampung

TAMANSARI-Proyek Samisade di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, dipastikan rampung akhir 2022. Kades Sukaluyu, Rosidin memaparkan, proyek Samisade tahun anggaran 2022 di Desa Sukaluyu sudah 90 persen. Baik tahap pertama maupun tahap kedua. ”Sudah selesai, total anggaran Samisade di Desa Sukaluyu ini Rp994.500.000,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (29/12). Rosidin memaparkan, meski proyek Samisade ini mepet, Pemerintah Desa Sukaluyu bisa menyelesaikannya sebelum akhir tahun ini. ”Tahap satu sudah selesai. Untuk tahap dua ini tinggal sedikit lagi. Hari ini juga selesai,” paparnya. Pengerjaan proyek Samisade tahap dua ini, Kata Rosidin, jauh lebih cepat ketimbang tahap pertama. Hal itu lantaran, akses Jalan Raya Ciapus sudah bisa dilalui kendaraan material.

”Kalau tahap satu, itu terkendala pengangkutan material karena Jalan Ciapus sedang dibeton. Nah tahap kedua ini Jalan Ciapus sudah selesai. Jadi lebih cepat dalam pengangkutan material,”tuturnya.

Adapun jalan yang dibangun dari program Samisade tahun anggaran 2022 ini, yakni jalan-jalan di Kampung Sawah Garung dan Kampung Kemang. Ia berharap, program Samisade ini dapat dirasakan langsung masyarakat. ”Tadinya jalan ini sulit dilewati karena hancur. Dengan dana Samisade, sekarang sudah mulus dan bisa dilalui masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Oman, salah satu pengguna jalan tersebut mengaku sangat terbantu dengan kondisi jalan yang dibangun program Samisade itu. ”Jadi memangkas waktu, dan lebih aman. Kalau dulu ini jalan sering bikin orang jatuh,”tandasnya. (all/c)

DIGEBER: Para pekerja saat melakukan betonisasi jalan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, dengan anggaran samisade.

Pemuda Cibungbulang Diajari Peternakan

CIBUNGBULANG–Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) Cibungbulang menggelar pelatihan yang berlangsung di aula kecamatan. Kegiatan ini bekerjasama dengan Pemcam Cibungbulang dan UPT Peternakan Wilayah V.

Ketua DPK KNPI Cibungbulang, Amarullah Surbakti menyampaikan, agenda pelatihan merupakan fasilitas untuk pemuda agar dapat masuk dalam dunia peternakan. ”Kegiatan ini merupakan fasilitas untuk mempermudah pemuda yang ada di Cibungbulang dalam memasuki dunia peternakan dan perikanan” kata Amar kepada wartawan, Kamis (29/12).

Camat Cibungbulang, Agung Surachman Ali mengaku, pemuda jika menjadi peternak atau petani bukanlah hal yang buruk. Tapi merupakan profesi penting dan perlu kamu milenial sebagai pengembangan. ”Kami berharap setiap peserta dapat memperhatikan dan menyerap pengetahuan yang diberikan oleh pembicara,” kata Agung. Dia menuturkan, sudah saatnya pemuda milenial masuk ke dunia peternakan dan bisa memanfaatkan peluang sebagai peningkatan kapasitas ”Besar harapan ke depan, Cibungbulang dapat memanfaatkan sektor peternakan dan perikanannya yang dikelola oleh pemuda,” katanya.(Abi/c)

RSUD Parung Buka Klinik Utama Rawat Jalan

PARUNG– Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan resmi membuka klinik utama rawat Jalan Parung, yang berlokasi di Desa Cogreg, Kecamatan Parung. Klinik tersebut, merupakan bagian dari RSUD Parung yang dibangun Pemkab Bogor sebagai pelayanan warga.

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, setelah melalui proses cukup panjang, RSUD Utara bisa terwujud sehingga layanan masyarakat bisa terlaksana dengan baik.

“Alhamdulillah berkat sinergi semua bisa terwujud dengan baik, bahkan dari segi perizinan sudah lengkap, mulai dari izin amdal, lingkungan, operasional dan lainnya,” ungkapnya usai menghadiri soft launching klinik utama di wilayah Bogor Utara, Kamis (29/12).

Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengaku, Klinik Utama Rawat Jalan Parung merupakan fasilitas kesehatan yang dinantikan masyarakat Bogor Utara untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang mudah.

“Gedung A seluas 5.450 meter persegi dapat selesai terbangun. Namun hanya bisa melayani beberapa layanan kesehatan,” ucapnya.

Untuk layanan spesialis, di antaranya kebidanan, spesialis anak, penyakit dalam, bedah dan patologi. “Kami juga di sini sudah bisa membuka konsultasi gizi, laboratorium farmasi dan mobile radiologi,” ujar Mike.

Menurut Mike, pembangunan gedung tidak sampai sini dan akan terus berkelanjutan dengan lahan yang cukup luas, sehingga bisa mengakomodasi kebutuhan layanan masyarakat Kabupaten Bogor.

“Semoga bisa berkelanjutan karena memang sangat dibutuhkan, bahkan menjadi kecepatan layanan yang bisa diakses di Bogor Utara,” kata Mike.

Anggota DPRD Provinsi Jabar Haris mengatakan, Klinik Utama Layanan Rawat Jalan Parung cikal bakal Rumah Sakit Umum Daerah Parung, dan bisa menjadi layanan kesehatan untuk Bogor Utara.

“Semoga pengembangan ini bisa mendekatkan, memudahkan pelayanan kesehatan jadi mereka tidak harus jauhjauh ke Cibinong untuk mendapatkan layanan kesehatan,” katanya.(Abi/c)

REWARD: Ketua TP PKK Halimatu’sadiyah Iwan memberikan hadiah untuk TP PKK kecamatan dan desa yang berprestasi.

Optimalkan PKK Kecamatan dan Desa

CIBINONG–Melalui momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) ke-50 yang berlangsung di Gedung Tagar Beriman, Rabu (28/12), Pemerintah Kabupaten Bogor bersama TP-PKK Kabupaten Bogor ingin optimalkan peran TP-PKK kecamatan dan desa dalam mendukung akselerasi pembangunan dan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Bogor.

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengung kapkan, PKK merupakan satu-satunya gerakan perempuan di Indonesia yang mampu menerobos hingga ke desa, dusun, dukuh dari Sabang sampai Merauke, serta menjadi mitra strategis pemerintah, karena PKK selalu menyinergikan program PKK dengan program pemerintah baik dae rah maupun nasional yang berkaitan de ngan peningkatan kesejahteraan keluarga. Seperti, pengentasan stunting dan kemiskinan, keluarga berencana, pengarusutamaan gender, kesehatan ibu dan anak.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor mengucapkan selamat hari kesatuan gerak PKK ke-50. Saya harap seluruh PKK kecamatan dan desa, agar bisa lebih mengoptimalkan perannya untuk mendukung akselerasi pembangunan dan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Bogor,” ungkap Plt. Bupati Bogor.

Iwan Setiawan menyatakan, bahwa PKK kecamatan dan desa adalah ujung tombak terwujud dan tercapainya sasaran programprogram pemerintah yang bisa sampai langsung kepada masyarakat. Untuk itu dirinya akan memperkuat baik perhatian, pembinaan hingga apresiasi kepada seluruh PKK di Kabupaten Bogor.

“Saya sebagai Ketua Pembina PKK, sangat mendukung Program PKK Kabupaten Bogor. Hari ini mari kita samakan langkah, visi dan misi agar bisa satu frekuensi. PKK bekerja untuk mendukung seluruh program kegiatan Pemerintah Kabupaten Bogor. Kita sama-sama lakukan perubahan yang signifikan, mulai dari merubah pola pikir, agar PKK bisa jadi mitra strategis dalam mendukung suksesnya seluruh kegiatan Pemkab Bogor,” imbuhnya.(pin)

Ketika FAIPG Unida Berikan Pendampingan di Ponpes Ar-Ridho Sentul Wujudkan Pesantren Mandiri dan Berdaya Saing

Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat (PKM), yang merupakan bagian dari Pancadarma, Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru Universitas Djuanda atau FAIPG Unida menyelenggarakan sosialisasi dan pendampingan pesantren. Apa saja kegiatannya ?

SOSIALISASI dan pendampingan pesantren 2022 ini bertajuk “Peningkatan Kapasitas Manajerial Pesantren, Literasi Teknologi, Iklim dan Income Generating Pesantren untuk Mewujudkan yang Pesantren Mandiri dan Berdaya Saing Unggul”. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Ar-Ridho Sentul, Bogor, yang diikuti para peserta perwakilan dari 30 Pondok Pesantren seKabupaten dan Kota Bogor, Rabu (28/12).

Dalam rangkaian sosialisasi dan pendampingan ini, terdapat empat fokus bahasan yang disampaikan, antara lain mengenai Urgensi Penjaminan Mutu Pesantren Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Penciptaan Iklim Pesantren Ramah Anak, Urgensi Literasi Teknologi dalam Pengelolaan Pesantren yang Unggul dan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran, serta Pelatihan Digital Marketing dan Digital Branding Unit Usaha Pesantren dengan menghadirkan para narasumber yang ahli di bidangnya.

Ketua Tim PKM FAIPG Unida, Zahra Khus nul Lathifah, mengatakan, pondok pesantren di Indonesia bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, akan tetapi juga sebagai lembaga keagamaan yang menjadi basis lembaga keilmuan, lembaga penelitian, lembaga pelatihan, dan lembaga pengembangan masyarakat sekaligus sebagai simpul budaya.

Secara umum pondok pesantren telah diakui masyarakat sebagai lembaga yang sukses melahirkan para pemimpin, ulama dan tokoh-tokoh bangsa. “Sehingga dalam hal ini mutu pesantren tentunya perlu dirumuskan dengan konsep manajemen mutu secara matang, agar mampu menghasilkan output pendidikan

BERBAGI: Perwakilan dosen PAIPG Unida foto bersama para peserta perwakilan ponpes di Kota dan Kabupaten Bogor usai seminar pendampingan.

yang berkualitas,” jelas dia. Selain itu, diharapkan juga agar pondok pesantren dapat menciptakan standar pesantren di Indonesia sebagai model pendidikan berbasis agama yang ideal bagi tumbuh kembang anak.

“Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini ialah sebagai upaya, peran dari FAIPG Unida untuk hadir dengan memberikan sosialisasi dan pendampingan bagi pesantren guna menambah wawasan pengelola pondok pesantren mengenai urgensi penjaminan mutu pesantren melalui SPMI, menciptakan iklim pesantren yang ramah anak, meningkatkan motivasi dalam pengembangan literasi teknologi melalui pelatihan pembuatan media pembelajaran, serta mewujudkan pesantren sebagai agent of change,” tutur Zahra Khusnul Lathifah, yang juga merupakan Dekan FAIPG UNIDA.

Zahra mengungkapkan, sebagian besar masih banyak pondok pesantren yang tidak berkembang dikarenakan berbagai macam faktor. Namun, di sisi lain banyak pondok pesantren yang maju dengan pesat, baik secara kualitas sumber daya manusia, manajemen serta sarana dan prasarananya.

“Selain pentingnya penerapan SPMI, salah satu strategi yang dijalankan ialah beberapa pondok pesantren modern atau yang umum disebut Islamic Boarding School, telah mulai menjajaki dunia digital branding. Dengan penggunaan media sosial ini, pondok pesantren akan mudah dalam penyampaian informasi serta dalam mempublikasikan berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan,” ungkapnya.

Sementara itu, K.H. Ir. Hudori, selaku pimpinan Pondok Pesantren Modern ArRidho menyampaikan terima kasih atas dijadikannya Pondok Pesantren Modern ArRidho sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian FAIPG UNIDA. Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini, dapat mewujudkan pondok pesantren yang mandiri dan berdaya saing unggul sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama. (*/pia)

This article is from: