7 Februari 2012

Page 1

072012

SELASA Februari

25

Semakin di Hati

Didukung Legislator Komisi A Rencana Take Over RSD dr Soebandi oleh Pemprov Jatim

JUMAI/RJ

KERAMIK BUSI: Kapolres Jember AKBP Jayadi kemarin menunjukkan alat pemecah kaca mobil yang digunakan tersangka saat membobol mobil sasarannya.

Spesialis Pembobol Mobil Digulung Tersangka dari Luar Jember JEMBER – Dua tersangka spesialis pencurian barang dalam mobil kemarin (6/2) digulung Tim Resmob Polres Jember. Kedua tersangka itu adalah Yus Yunus, 22, warga Mengono, Kuripan, Probolinggo; dan Andika, 32, warga Kota Kasa Kayu, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Selain itu, polisi juga berhasil menyita beberapa barang bukti. Di antaranya, sebuah motor Suzuki

Satria nopol P 3141 CX milik Yus Yunus dan keramik busi yang digunakan para tersangka untuk memecah kaca mobil. Dari hasil pemeriksaan sementara terungkap, kedua tersangka cukup ahli dalam melakukan pembobolan mobil. Cara kerja mereka pun cukup profesional. Buktinya, untuk memecahkan kaca mobil tidak membutuhkan alat khusus, melainkan hanya keramik bekas busi. “Pelaku ini memang ahli dalam mencuri dengan memecah kaca mobil. Untuk memecah kaca,

mereka tidak menggunakan palu ataupun benda keras besar lainnya. Namun, cukup dengan keramik pecahan busi,’’ kata AKBP Jayadi, Kapolres Jember, saat memamerkan hasil tangkapan anak buahnya di Mapolres Jember kemarin. Untuk memecahkan kaca mobil, tersangka cukup melempar pecahan keramik busi tersebut. Dengan kekuatan tertentu, maka kaca mobil pun pecah. Sisa kaca disingkirkan tersangka dengan menggunakan sandal spon J Baca Spesialis... Hal 35

Dibius, Empat Hari Pingsan Subuh 04:05

Dzuhur 11:39

Ashar 14:56

Maghrib 17:52

Isya ’ 19:04

HUKUM

Polisi Ngalah Datangi Kades Lojejer PENYIDIK Polres Jember akhirnya ngalah dengan sikap Kades Lojejer Muhammad Soleh yang tiga kali mangkir dari undangan polisi untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan penipuan tanah bengkok Lojejer. Dalam kasus itu, Soleh menjadi terlapor. Sebenarnya penyidik sudah tiga kali mengundang Soleh untuk dikonfirmasi dengan keterangan saksi-saksi yang lain. Tetapi, tiga kali pula Soleh mangkir. Berdalih untuk mempercepat penanganan kasus itu, penyidik ngalah dengan berencana mendatangi Soleh. ‘’Kami proaktif untuk mendatangi Muhammad Soleh. Ini sebagai upaya mempercepat proses penanganan masalah. Sebab, sudah beberapa kali diundang tidak bersedia hadir,’’ kata AKP Alith Alarino, Kasatreskrim Polres Jember kemarin (6/2) J Baca Polisi... Hal 35

UNEJ

Hasan Dilantik, Agus Boyongan PEMBANTU Rektor (PR) I Universitas Jember (Unej) Agus Subekti yang kalah dalam pemilihan rektor lalu boyongan ke ruang kerja baru kemarin (6/2). Agus meninggalkan ruang PR I yang sudah empat tahun ditempatunya. Agus pindah ke ruang Biro Akdemik Rektorat Unej. Kabag Humas Unej Rokhani membenarkan kepindahan PR I Unej Agus Subekti ke gedung baru sejak 30 Januari 2012. Tak hanya PR I yang pindah kantor tersebut, tetapi biro I beserta seluruh stafnya DOK/RJ juga pindah ke geAgus Subekti dung baru itu. “Kepindahan PR I untuk memudahkan koordinasi dengan biro akademik,” kata Rochani. Rokhani membantah keputusan pindah ruang kerja Agus Subekti terkait dengan kekalahannya dalam pemilihan rektor lalu. “Pindahan kantor ini sudah dibicarakan dengan rektor sebelumnya,” imbuhnya J Baca Hasan... Hal 35 http://www.jawapos.co.id

Siuman di Emperan Toko JEMBER – Ririn Dwi Jayanti, 27, warga Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang, ditemukan terlantar di Jember. Gadis tersebut mengaku baru saja dibius orang yang tidak dikenal hingga telantar di Jember. Dia empat hari dibikin pingsan. Saat ditemui RJ di Perumahan Taman Gading, rumah salah seorang warga yang bersedia menampung Ririn, kondisinya masih lemah. Kantung mata masih terlihat jelas di sekitar kelopak ma ta nya. Padahal, kemarin me ru pakan hari keempat dia sadar setelah ditemukan pada Jumat lalu. “Ini lebih baik dibandingkan Jumat (3/2) lalu,” ujar Reni Indriana, pemilik rumah yang bersedia menampung Ririn. Saat datang ke rumah Reni, Ririn dalam kondisi sangat memprihatinkan dengan mata merah dan sangat lemas. “Dia tiba-tiba datang saat orang mau Jumatan. Dia menawarkan diri menjadi pembantu rumah tangga,” ujarnya. Reni sendiri sempat ketakutan

JEMBER – Sejumlah legislator Komisi A DPRD Jember memberikan lampu hijau untuk memberikan persetujuan terhadap rencana take over RSD dr Soebandi Jember oleh Pemprov Jatim. Setelah hearing dan meninjau RSD dr Soebandi Jember, mayoritas anggota Komisi A DPRD Jember sepakat dengan rencana take over itu. “Secara pribadi setuju setelah melakukan pembahasan dan sidak (inspeksi mendadak) ke RSD dr Soebandi,” kata Ketua Komisi A DPRD Jember Mohammad Jufriyadi. Dia menilai, manfaat yang diperoleh masyarakat Jember akan lebih besar bila RSD dr Soebandi dikelola oleh Pemprov Jatim. Dia mengklaim, sebagian besar anggotanya setuju bila RSD dr Soebandi dikelola oleh Pemprov Jatim. “Take over akan lebih bermanfaat untuk layanan kesehatan. Setelah meninjau secara langsung, ada beberapa dokter spesialis tidak maksimal karena tidak ada sarana dan prasarana yang memadai,” ungkapnya. Sarana dan prasarana rumah sakit, kata dia, akan jauh baik bila dikelola

Take over akan lebih bermanfaat untuk layanan kesehatan. Setelah meninjau secara langsung, ada beberapa dokter spesialis tidak maksimal karena tidak ada sarana dan prasarana yang memadai,” Jufriyadi, Ketua Komisi A DPRD Jember

oleh Pemprov Jatim, Sebab, Pemprov Jatim akan menyuntikkan dana operasional yang besar agar RSD dr Soebandi yang saat ini bertipe B pendidikan naik status ke tipe A, sebagaimana RSD dr Soetomo Surabaya. “Sarana dan prasarana akan lebih bermanfaat bagi pelayanan kesehatan,” imbuhnya. Bila RSD dr Soebandi dikelola Jatim, dia menyatakan, Jember akan bisa berhemat Rp 20 miliar setiap tahun. Bila dana Rp 20 miliar bisa dihemat, maka dana tersebut bisa digunakan untuk kepentingan publik lainnya, seperti sarana perdesaan J Baca Didukung... Hal 35

IMPIAN BESAR: Kepala SMKN 3 Jember Bambang Rinoto memaparkan rencana pengembangan SMKN 3 Jember di depan pejabat Dinas Pendidikan Jember kemarin.

JUMAI/RJ

JUMAI/RJ

Ririn Dwi Jayanti

menerima Ririn karena dia datang tidak membawa identitas sama sekali. Ririn hanya datang dengan baju yang dia pakai. Apalagi, korban dating ke rumah Reni seperti orang yang teler setelah menenggak minuman keras. Meskipun sadar, namun korban tampak seperti kebingungan. Dia pun merasa iba dengan kondisi korban, sehingga membawanya masuk ke rumah. Dia hanya ingin membantu korban hingga sehat J Baca Dibius... Hal 35

SMKN 3 Bakal Bikin Hotel JEMBER – SMK Negeri 3 Jember memiliki impian besar. Ke depan SMKN 3 Jember akan mendirikan sebuah hotel di kompleks sekolah. Impian itu digagas karena SMK tersebut selama ini konsen di kejuruan kepariwisataan serta tata boga dan busana. Rencana itu dipaparkan Bambang Irianto, kepala SMKN 3 Jember, di depan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember Bambang Hariono saat berkunjung ke sekolah itu kemarin (6/2). “Ke depan SMKN

3 Jember ingin membangun hotel. Ini impian, semoga bisa terwujud,” katanya. Dia menjelaskan, ke depan SMKN 3 bakal menjadi pusat pelatihan wanita di Jatim bagian timur. Sebab, SMKN 3 Jember telah memiliki sarana yang memadai. Saat ini SMKN 3 Jember memiliki jurusan akomodasi perhotelan, usaha perjalanan wisata, tata boga, patiseri, tata busana, tata kecantikan rambut, dan rekayasa perangkat lunak. “Yang paling diminati adalah akomodasi perhotelan dan usaha perjalanan

wisata,” ungkapnya. Untuk menunjang studi para siswanya, Bambang mengatakan, SMKN 3 Jember telah memiliki laboratorium. Salah satunya sebuah kamar hotel berbintang. Kamar hotel tersebut dilengkapi sarana dan prasarana hotel berbintang. Termasuk, divisi laundry pakaian. Bahkan, laundry pakaian tersebut kini melayani masyarakat umum. “Perabotan dibuat persis seperti hotel berbintang” ujarnya J

Ketika Masyarakat Terlambat Mengurus Akta Kelahiran

Banyak Yang Enggan Berurusan dengan Pengadilan Masyarakat yang terlambat mengurus akta kelahiran harus berurusan dengan pengadilan untuk mendapat penetapan. Selain itu, masih akan dikenakan denda kisaran ratusan ribu sampai satu juta rupiah. Pengadilan menjadi momok tersendiri bagi masyarakat. NARTO, Jember DWI Nugroho pagi-pagi kemarin ter‚gopoh-gopoh datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Dia ingin segera menyerahkan berkas administrasi kepengurusan akta kelahiran anaknya pertamanya Tasya Putri

JUMAI/RJ

TERLAMBAT: Masyarakat tengah mengurus akte kelahiran di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jember kemarin.

Aurelifia kepada petugas. Bersama sejumlah warga lain, Dwi

tampak berdiri di depan ruang pelayanan akta kelahiran. Mereka antre

untuk mengajukan permohonan akta kelahiran anaknya. Hingga pukul 09.00 kemarin, sedikitnya ada enam warga yang mengurus akta kelahiran. Mereka ingin memiliki akta kelahiran anaknya secepatnya. “Saya ingin mengurus akta kelahiran anak pertama saya,” kata Dwi. Dirinya sudah beberapa kali datang ke dispendukcapil untuk mengajukan permohonan akta kelahiran anaknya. Sejak lahir 19 bulan lalu, Dwi belum mengajukan permohonan akta kelahiran. Dwi termasuk satu diantara ribuan warga yang terlambat satu tahun lebih untuk mengajukan akta kelahiran. Dia mengaku terkejut saat membaca berita tentang denda Rp 1 juta untuk pengurusan akta kelahiran yang terlambat setahun lebih. “Saya kaget saat baca koran. Kok dendanya besar sekali,” katanya J

Baca SMKN 3... Hal 35

Radar Jember Hari Ini

Minta Ganti Rugi Rp 2 Juta Halaman 26 Dua Mahasiswa Unibo Selamat Halaman 27 Khawatirkan Iswanto-Ibnu Suhadak Halaman 28 Hujan, Pedagang Buah Merugi Halaman 34

Baca Banyak... Hal 35 e-mail: radarjember@gmail.com


26

JEMBER SEKITAR

RADAR JEMBER

• Selasa 7 Februari 2012

Minta Ganti Rugi Rp 2 Juta

SELAMAT PAGI

Jangan Halangi Wartawan PULUHAN karyawan Gudang Restu TTN (Tarutama Nusantara), Desa/Kecamatan Ajung, Jember keracunan masal Minggu lalu. Akibatnya, banyak di antara mereka harus dirawat di rumah sakit maupun puskesmas agar tidak menimbulkan korban jiwa. Kasus keracunan makanan maupun minuman di sebuah acara hajatan atau pesta sebenarnya bukan hal baru. Yang jelas, kejadian seperti bukan faktor kesengajaan dari yang punya hajat, kecuali karena kelalaian petugas konsumsi, atau penjual makanan dan minuman. Bahwa kemudian kasus keracunan masal mengundang perhatian publik, terutama para jurnalis untuk menjadi santapan berita menarik, itu wajar saja. Bukan hal aneh, apalagi ditakuti. Sebab, kasus keracunan –seperti halnya kasus yang layak muat lainnya– adalah hak publik untuk mengetahui secara faktual dan benar. Ketika wartawan tahu dan mendengar ada peristiwa menarik, apalagi eksklusif, maka secara naluri akan langsung memburu dan memuatnya. Kapan pun dan di mana pun kejadiannya. Kalau perlu mereka siap “berkorban” apa pun demi suksesnya peliputan yang dianggap menarik dan layak untuk diketahui publik. Bukan saja korban harta, kalau perlu jiwa, raga, dan nyawa pun dipertaruhkan, demi sebuah tugas dan tanggung jawab moral profesi. Karena itu tidak selayaknya jika ada pihak-pihak yang berusaha melarang dan menghalang-halangi wartawan meliput (termasuk memotret) suatu peristiwa yang layak diketahui publik. Lebih mengherankan dan ironis lagi, jika yang melarang itu adalah petugas, aparat, atau tokoh masyarakat, yang seharusnya mengerti hak dan kewajiban wartawan. Seperti yang terjadi pada kasus keracunan karyawan TNT Ajung, dan pembacokan warga di Puger Minggu kemarin. Wartawan yang hendak meliput dan memotret peristiwa itu dihalang-halangi, bahkan diintimidasi oleh warga, aparat, maupun pejabat, agar tidak memuat dalam berita. Padahal, sekali lagi, itu peristiwa nyata, terbuka, dan hak publik untuk mengetahuinya. Padahal, dalam UU Pers, UU Penyiaran, dan UU Keterbukaan Informasi Publik, jelas diatur tata cara peliputan, penyiaran, hingga sanksi yang melanggarnya. Di antaranya, bagi yang menghalangi tugas wartawan untuk melaksanakan tugas (peliputan), ada sanksi bagi yang melarangnya. Dan itu yang belum banyak diketahui oleh aparat sekalipun, apalagi oleh warga masyarakat awam. Pertanyaannya, mengapa aparat ikut-ikut melarang wartawan meliput suatu peristiwa, padahal seharusnya ikut mendukung penyebaran informasi yang benar? Jika aparat melarang wartawan memublikasikan informasi yang diperolehnya, maka sama halnya dengan terlibat pembodohan, sekaligus pembohongan publik, misalnya. Karena itu pada momentum Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari mendatang, semua pihak hendaknya bisa memahami, dan mendukung tugas wartawan secara profesional, dan proporsional. Apalagi di Era Reformasi ini, tak selayaknya masih dijumpai ada pihak-pihak yang berusaha menghalangi tugas wartawan, dengan beragam intimidasi, misalnya. (*)

JUMAI/RJ

SERING TERJADI LAKA: Akibat jalan rusak, warga memasang penghalang di tengah jalan agar pengendara lebih berhati-hati.

Pemilik Lahan Double Way Dikumpulkan DPU Binamarga JEMBER - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Binamarga berusaha merangkul pemilik lahan yang terkena proyek double way di sepanjang Jalan Hayam Wuruk, Kaliwates. Kemarin malam, puluhan warga dikumpulkan di kediaman kepala DPU Binamarga Rasyid Zakaria, tepatnya di Studio Purwacaraka belakang Mapolsek Kaliwates. Dalam pertemuan itu, Rasyid serap aspirasi langsung kepada pemilik tanah yang belum dibebaskan lahannya untuk proyek double way. Dalam pertemuan itu, warga menegaskan dukungannya terhadap proyek double way yang mulai dirintis sejak 2000 silam. Namun begitu, warga tetap ingin agar harga tanah yang dibeli pemerintah wajar. Warga meminta ganti tugi tanah yang digunakan dengan harga Rp 2 juta per meternya. Itu belum termasuk harga bangunan yang akan dihargai tersendiri. ”Kami sangat mendukung adanya double way. Tetapi kami minta harga Rp 2 juta per meter. Harga itu sesuai dengan keinginan kami tujuh tahun silam,” ujar Haidar, salah seorang pemilik lahan. Pernyataan Haidar ini juga didukung sejumlah pemilik lahan yang hadir. Saat ini, proyek double way sudah terselesaikan sekitar 70 persen. Masih ada sekitar 25 warga pemilik lahan yang belum bersedia menyerahkan lahannya ke Pemkab Jember karena harga tanah dirasa terlalu murah. Sementara, ratusan warga lain di sepanjang Jalan Hayam Wuruk mulai

JUMAI/RJ

SERAP ASPIRASI: Kepala Dinas PU Binamarga Pemkab Jember Rasyid Zakaria saat mengumpulkan pemilik tanah di sepanjang jalan Hayam Wuruk yang terkena proyek double way.

ujung barat Jalan Gajah Mada sampai perempatan lampu merah Mangli, sudah menyerahkan tanahnya. Bahkan, Pemprov Jawa Timur (Jatim) telah melakukan pelebaran jalan, sekaligus mengaspal jalan di bagian Timur dan barat jalan. Setelah pelebaran jalan tuntas, jalan akan dibagi menjadi dua jalur. Dalam pertemuan tersebut, baik warga dan pihak DPU Binamarga punya semangat sama untuk menuntaskan double way. Terlebih, sejak ada pelebaran jalan, di Jalan Hayam Wuruk kerap terjadi kecelakaan

lalu lintas. Selain itu, banyak penyeberang jalan yang kesulitan menyeberang. Rasyid menambahkan, pihaknya akan menampung aspirasi warga. Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Jember, terutama dengan Bupati Jember M.Z.A. Djalal terkait keinginan warga. ”Saya bersyukur pertemuan ini sudah melahirkan semangat yang sama. Usulan warga akan kami tampung,” ungkap Rasyid Zakaria. Selanjutnya, Rasyid membentuk kelompok kerja (pokja) yang terdiri dari

pemilik lahan, LSM, dan wartawan. Termasuk melibatkan pihak-pihak terkait. Pokja tersebut yang nantinya menyelesaikan proses kelanjutan double way. ”Nanti pokja akan terlibat dalam menentukan NJOP,” ungkapnya. Masih menurut Rasyid, dalam proses ganti rugi lahan yang digunakan untuk kepentingan umum, seperti double way Hayam Wuruk, semuanya ada aturannya. ”Kami berharap harga yang diminta wajar dan sudah melalui hitungan NJOP,” terangnya. (aro/c1/jum)

Pemancing Hilang Terseret Ombak Belasan Warga Ikut AMBULU – Nasib nahas dialami Sumaji, 24, warga Dusun Krajan, Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan. Saat mancing di Pantai Pahyangan Dusun Watuulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu kemarin sore, Sumaji terseret ombak. Hingga kemarin, nasib korban belum diketahui. Pencarian terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil. Informasi RJ menyebutkan, kejadian bermula saat korban asyik memancing bersama beberapa rekannya di Pantai Pahyangan, tepatnya di Gunung Suroyo. “Dia berangkat sejak pagi hari,” ujar Didik, salah seorang tetangga korban yang datang ke lokasi kejadian guna mencari keberadaan Sumaji. Korban memang biasa memancing di sela-sela kesibukannya sebagai petani. Saat hari menjelang sore, sebenarnya rekan-rekan Sumaji bermaksud menyudahi aktivitas memancing. Mereka sempat mengajak Sumaji pulang. Saat itulah, kail pancing Samudi tersangkut karang. Meski ombak cukup besar, Samuji nekat turun menuju karang guna melepas kail pancing yang tersangkut karang. Tanpa disadari, saat dirinya

Operasi Bibir Sumbing

RANGGA MAHARDIKA/RJ

MENUNGGU: Keluarga korban saat menunggu proses pencarian di Pantai Pahyangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Ambulu, kemarin.

turun mendadak ombak besar menghantam tubuhnya. Ombak pun menggulung tubuh korban. “Ombaknya besar sekali dan menyeret tubuhnya ke laut,” ujar Aris, rekan memancing korban, kemarin. Melihat kejadian tersebut, rekan korban kelabakan karena tubuh Samuji tertelan ombak. Mereka tak berani menolong korban lantaran ombak begitu besar. Tak menunggu lama, kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada polisi.

“Begitu mendapat laporan, kami mengajak nelayan langsung membantu mencari korban,” ujar AKP Sutarjo, Kapolsek Ambulu. Sayangnya, hingga kemarin, tubuh korban yang hilang tertelan ombak masih belum ditemukan. Meski begitu, proses pencarian terus dilakukan hingga menjelang malam hari. Pihak keluarga dan nelayan setempat membantu melakukan pencarian dengan menyusuri pesisir pantai dengan menggunakan perahu. (ram/c1/wnp)

JEMBER  Sejak aksi sosial operasi bibir sumbing gratis yang digelar Radar Jember kerja bareng RS Bina Sehat Jember digulirkan, tiap hari makin banyak warga yang mendaftarkan diri ikut kegiatan aksi sosial tesebut. Tercatat, sudah ada empat warga yang mendaftar ke Radar Jember untuk ikut operasi bibir sumbing. Jumlah tersebut belum termasuk warga yang mendaftar langsung ke RS Bina Sehat Jember. Menurut dr Faida MMR, Direktur RS Bina Sehat Jember, ada belasan warga yang SUDAH mendaftar ke RS Bina Sehat Jember. Diharapkan, warga yang sudah mendaftar lebih awal bisa menjalani operasi yang akan dilaksanakan tanggal 18 Februari mendatang. Bila jumlah pendaftar masih banyak berdatangan, maka dimungkinkan aksi

sosial akan digelar beberapa periode. ”Kita ingin aksi sosial ini bisa dirasakan seluruh warga. Tidak hanya warga Jember tetapi juga Lumajang, Bondowoso, dan daerah lain. Setelah menjalani operasi, penderita bibir sumbing bisa ada senyum baru dan harapan baru,” tegasnya. Sebelum menjalani operasi, kata Faida, penderita bibir sumbing akan diperiksa terlebih dahulu. Termasuk, diperiksa kesiapan dan tingkat operasi yang akan dijalani. Hal senada diungkapkan Henky Kurniawan, manager Event Radar Jember. Henky menegaskan, Radar Jember akan memperbanyak even aksi sosial untuk membantu masyarakat yang kesusahan. Rencananya, tak hanya aksi sosial operasi bibir sumbing yang akan dilaksanakan. “Aksi-aksi sosial lainnya juga akan dilaksanakan,” paparnya. (wnp)

Jalan Provinsi Rusak, Dipasangi Penghalang SESAK NAFAS TAK BERANI MUNCUL LAGI AJUNG - Beberapa hari terakhir, pengendara yang melintasi jalan provinsi mulai Ajung hingga Gladak Pakem harus lebih berhati-hati. Pasalnya, jalan provinsi tersebut rusak parah dan seringkali terjadi kecelakaan lalu lintas. Untuk itulah, warga memasang tong dan kayu sebagai penanda rusaknya jalan agar kecelakaan tak terjadi lagi. Tercatat, di sepanjang jalan tersebut, ada sekitar lima penanda yang dipasangi warga di sepanjang jalan yang rusak. Bahkan, di depan Terminal Ajung, warga memasang dua tong bekas yang diberi tanaman di atasnya. Terpaksa, dengan adanya dua tong tersebut, pengendara memperlambat laju kendaraan. Pengendara mobil, bus, hingga truk kontainer dari dua arah harus bergantian melewati jalan tersebut. “Lumayan mengganggu. Tapi daripada kemarin,” ujar Hudi, sopir asal Pasuruan yang hendak mengirimkan kayu ke Banyuwangi. Menurut dia, den-

gan adanya tong tersebut, sopir lebih berhati-hati saat melewati jalan rusak. Sebelumnya, Hudi pernah lewat jalan tersebut dan kaget saat melewati jalur tersebut. “Pas malam hari, jadi tidak terlihat lubangnya,” ungkapnya. Ternyata bukan hanya Hudi yang menjadi korban, banyak pengendara lain yang lewat di jalan tersebut juga terkejut saat melewati jalan rusak. “Sering ada kecelakaan. Dalam sehari, pasti ada yang jatuh saat melewati lubang,” ujar Holil, warga Gladak Pakem, Kelurahan Kranjingan, Sumbersari saat ditemui, kemarin. Tentu saja, hal tersebut membuat warga prihatin, sehingga warga memasang tanda peringatan berupa tong di tengah jalan. Pihaknya berharap agar segera ada tindak lanjut dari pemerintah memperbaiki jalan yang rusak. “Karena ini sudah mengganggu perjalanan. Kasihan yang kecelakaan,” tegasnya. (ram/jum/c1/wnp)

Langganan

Koran

Hub. (0331)

483545

IBU Kasih sudah setengah abad hidupnya. Di usia nya itu, sesak nafas menjadi masalah dalam melakukan kegiatan. Ia pun banyak mengeluarkan biaya karena bolakbalik ke dokter atau rumah sakit untuk mengobati sesak napasnya. “saya kalau beraktivitas sedikit berat langsung sesaknya kambuh, ditambah susah tidur dan sering batuk, capek rasanya. Namun suåatu hari ada rekan memberitahu khasiat PW5, setelah saya mengkonsumsi 1x sehari, nafas saya menjadi ringan dan aktivitas menjadi lancar,” kata Ibu Kasih, saat ditemui di tempat tinggalnya di Wuluhan, Jember. Asma adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paruparu normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien. PW5mengandung habatussauda

yang didalamnya terdapat antihistamin pencetus alergi, sehingga mengurangi terjadinya alergi. Selain itu, kandungan gula arennya menyembuhkan luka-luka yang berada di daerah lambung. Selain itu, isoflavon mampu menjaga stamina sehingga kekebalan tubuh terbentuk dengan sempurna dan tidak mudah terkena penyakit. Pemasaran pw5 terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini karena adanya uji kualitas yang dilakukan setiap saat dengan produk yang diolah secara alami tanpa bahan kimia. Mengkonsumsi pw5 ibarat melakukan investasi untuk masa depan, karena tidak mengandung efek samping dan cocok untuk semua usia, tentu membuat pw5 yang paling dicari di berbagai daerah. Tidak ada kata terlambat untuk sehat. Pw5 bisa

anda dapatkan di apotek-apotek dan toko obat terdekat di kota anda. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi……. Distributor Jawa Timur 082119867153. Perwakilan Surabaya 082140952625; Jemb er 081217889449; Apt buana farma, sehat, waluyo, agung farma, bima, prima farma, lativa, dewi kasih, ageng jaya, mulya putra, abc, karya husada, kalisat farma. Lumajang 085232322811; apt mitra sehat, alun-alun, manjur, sumber sehat. Bondowoso 085258837505; Apt. safari, puja, sahabat 1, sahabat, sinar sejati. Situbondo 085258837404; Apt. cendrawasih, diponegoro, tanjung sari, diponegoro 1, k-24. Banyuwangi 0816591517; Apt yani, ima, raya, lancar jaya, banyuwangi, al hadi, sinar sehat, husada farma, ladang kasih farma, drajat farma, asri medika, tko ibu umi vina, kop masjid ahmad dalan, depo sherly, tko ihsan, tko ma’mum, tko poleng, tko jamu sidomuncul, toko sumber sehat,tko faida. Mojokerto 0321592956, 085746011441; Sidoarjo 085223517756; Customer Service 08211.70.55500 www.pw5sehat.com Facebook : www.facebook.com/ pw5sehat Twitter : @pw5sehat Dinkes RI.P-IRT : 806321701040 Dicari Perwakilan Distributor untuk Kota dan Kabupaten di wilayah Jawa Timur.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Winardi Nawa Putra. Redaktur Pelaksana: Wahyudi Widodo. Koordinator Liputan: Hari Setiawan. Redaktur: Hari Setiawan, Guido Saphan. Redaktur Senior: Shodiq Syarif. Staf Redaksi: Barid Ishom, Narto, Elita Sitorini, Nur Fitriana, Eko Setia Budi. Biro Lumajang: Akhmad Ridwan (Kabiro), Rangga Mahardika. Biro Bondowoso: Hadi Sumarsono (Kabiro), Eko Saputro. Fotografer: Jumai, Heru Putranto. Copy Editor: Yerri A Aji. Sekretaris Redaksi: Linda Harsanti. Pracetak: Dzikri Abdi Setia, Roudlatus Sholihin, Tri Joko Santoso, Boby Pramudya. Penerbit: PT Jember Intermedia Pers. SIUPP: 1531/SK/MENPENSIUPP 1999. General Manager: Samsudin Adlawi. Iklan: Achmad Mulyadi, Hengky Kurniawan, Irman Granada, Indra Agustian. Pemasaran: MS Rasyid (Jember), Slamet Herwandi(Lumajang), Anton Nuryanto(Bondowoso). Keuangan : Citra Indah Palupi, Nurma Latifa. Alamat Redaksi/Iklan & Pemasaran: Graha Pena Radar Jember Jl. Ahmad Yani 99, Jember. Telepon & Fax Redaksi: (0331) 483545, Hunting: (0331) 486894. Telepon & Fax Iklan & Admin: (0331) 486894. e-mail: radarjember@gmail.com (redaksi), iklan.radarjbr@gmail.com (iklan). Bank: BCA Cab Jember 024.396.7799 Bondowoso: Jl Pelita no. 59 Telp: (0331) 7777786, 081357018570; Lumajang: Jl. Kolonel Suruji Timur No 153. Telepon: (0334) 884247 Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt 15, Jl. Ahmad Yani 88, Telp: (031) 8202259, Fax: (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl. Raya Kebayoran Lama 17, Telp: (021) 5349311-5 Fax: (021) 5349207. Tarif iklan umum: Rp. 28.000,- /mmk full colour (hal depan). Rp.26.000,-/mmk full colour (hal dalam). Rp. 16.000,- /mmk hitam putih. lowongan: Rp. 17.000,- /mmk hitam putih, . Iklan keluarga/sosial: Rp. 14.000,- / mmk. Iklan baris: Rp. 18.000,- / baris. Lowongan baris: Rp. 37.500,- / baris. Advertorial: Rp. 18.000,- / mmk full colour. Rp. 12.000,-/mmk bw. Percetakan: Temprina Media Graka. Wartawan Radar Jember selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan meminta atau menerima uang maupun barang dari sumber berita.


Berlangganan Koran: Anton 081 216 512 87 Hadi 0331-77777 86 Pasang Iklan: Eko 081 357 018 570 RADAR JEMBER

Selasa 7 Februari 2012

RADAR BONDOWOSO

27

Dua Mahasiswa Unibo Selamat

ARIMACS WILANDER/ RJ

ANGKAT KONTEN LOKAL: Batik Tamanan makin dikenal orang. Tak hanya di lokal Bondowoso dan Jember saja, namun juga dikenal di beberapa daerah di Indonesia.

Pernah Diborong Orang Papua BONDOWOSO – Penguasaan soft skill dewasa ini memang sangat dibutuhkan sebagai pemenuhan kebutuhan pada dunia kerja. Untuk pendidikan di Indonesia, sekolah menengah kejuruan adalah salah satu cara dalam mencapai sumber daya manusia yang punya keterampilan (soft skill). Di Bondowoso, SMK 1 Tamanan merupakan salah satu contoh yang mampu menghasilkan produk dan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan.

Batik Tamanan. Sampai-sampai banyak orang familiar mengenal sekolah ini dengan batiknya. Jurusan Kriya Textil yang menaungi program pembuatan batik di sekolah ini. Tiga jenis batik diproduksi di sini. Batik Tulis, Cap, dan Printing. Motif batiknya juga dibuat berdasarkan kelokalan daerah. Ketela pohon dan strawberry misalnya. Lembaran-lembaran kain batik yang diproduksi di SMK yang berlokasi di Kecamatan Tamanan Bondowoso ini, me-

Bondowoso Kita

mang sengaja diproduksi dengan motif-motif tersebut agar juga mencerminkan kelokalannya. Moh Hamka, kepala Sekolah SMK 1 Tamanan mengungkapkan batiknya sudah mulai dikenal orang. Tak hanya di lokal Bondowoso dan Jember saja, namun juga dikenal di beberapa daerah di Indonesia. “Beberapa waktu lalu ada rombongan dari organisasi gereja dari Papua datang ke sini dan sempat memborong batik,” ujar Moh. Hamka. (mac/c1/hdi)

BONDOWOSO - Informasi tewasnya seorang pencinta alam (PA) yang naik ke Gunung Argopuro Situbondo kemarin malam sekitar pukul 22.00 membuat sejumlah mahasiswa Universitas Bondowoso (Unibo) waswas. Pasalnya, dua anggota PA Gema Mahapeta Unibo ikut dalam rombongan yang berjumlah 16 pendaki tersebut. Namun belakangan diketahui, dua mahasiswa Unibo yang terlibat dalam pendakian tersebut selamat. Kemarin, mereka telah tiba di Bondowoso dalam keadaan sehat. Dua anggota Gema Mahapeta Unibo yang selamat tersebut adalah Muhammad Arif (Menceng) dan Fitria Indasyah (Pellem). Menurut Menceng, pendakian ke puncak Argopuro yang dimulai dari Bermi pada 31 Januari tersebut memang cukup berat. Sejak hari pertama, cuaca buruk selalu menyambut. “Selain hujannya cukup deras, kabut juga cukup tebal. Itu terjadi di setiap kita ngecamp,” ujarnya. Perjalanan muncak kian berat saat memasuki hari kedua. Di sekitar aeng kinnik, memasuki hari ketiga, Zainul Arifin (Kocor), salah seorang anggota PA dari Probolinggo dalam kondisi tubuhnya lemas. Bahkan dari tempat tersebut menuju pos

Dari Safari Pendidikan Bupati Bondowoso di SMKN 4, Kemarin

Tekankan Peningkatan Profesionalisme Semua Guru

Setelah di kecamatan Pakem, giliran Kecamatan Kota yang menjadi sasaran Safari Pendidikan dalam rangka Sosialisasi Kebijakan Pembangunan Pendidikan di Kabupaten Bondowoso. Apa saja hasil yang diperoleh?

PENDIDIKAN menjadi prioritas utama pembangunan daerah di Bondowoso. Karena itulah, sektor ini menjadi pilihan serius bagi pemkab untuk digeber habis-habisan. Tak heran, hampir separo anggaran yang diterima daerah dialokasikan untuk sektor pendidikan. ”Dari total APBD sekitar 985 miliar, 48 persen untuk pendidikan. Ini yang terbesar. Tapi kami memaklumi. Sebab, untuk gaji pegawai bersama sertifikasi saja sudah menghabiskan sekitar 300 miliar,” cetus Amin Said Husni, Bupati Bondowoso saat memberikan strechingdalam forum yang dihadiri

ISTIMEWA

BEA SISWA: Bupati Amin Said Husni menyerahkan bea siswa bagi pelajar, mulai TK, SD sampai siswa SMA yang berprestasi.

kalangan pendidikan dari empat kecamatan, yakni Kota, Tenggarang, Tegalampel dan Taman Krocok di aula SMKN 4 Bondowoso, pagi kemarin. Nah, dengan alokasi yang sedemikian besar, bupati berharap dapat diikuti oleh peningkatan dedikasi dan profesionalitas seluruh guru pendidik di semua tingkatan. Pada 2012 ini, pihaknya juga menerima dana BOS baik dari

APBD provinsi maupun daerah sendiri. BOS dari provinsi untuk 4.400 anak, sedangkan yang dari Bondowoso untuk 1.379 anak. ”Ini yang untuk SMK. Belum lagi untuk bea siswa,” tambahnya. Semua itu dilakukan pemkab Bondowoso, untuk mendorong kualitas pendidikan secara umum yang memadai. Sebab, baginya pendidikan adalah upaya strategis dalam meningkatkan kua-

litas hidup masyarakat. Amin Said Husni menggambarkan, pada tiga tahun terakhir angka kemiskinan terus menurun secara drastis. Pada awalnya angka kemiskinan Bondowoso berada di titik 19,5 persen. Dalam sensus terbaru sekarang sudah turun menjadi 17,5 persen. ”Ini artinya, pembangunan (termasuk pendidikan) selalu meningkat,” lanjutnya. Namun pendidikan bukanlah satu-satunya faktor utama. Sektor ini harus ditunjang dengan infrastruktur yang memadai pula. Dua hal ini harus bersinergi, sehingga menghasilkan produk yang mumpuni. Lebih khusus, bupati memberikan apresiasi pada sejumlah SMKI di Bondowoso. Sejauh ini total ada 35 SMK, yang 17 diantaranya sudah negeri. Dalam tempo dekat, juga akan ditambah satu SMK di kecamatan Sempol, yang khusus untuk kelistrikan atau perkebunan. SMK inilah yang ikut berperan menekan angka pengangguran di Bondowoso. Sebab, lulusan SMK lebih cepat terserap di lapangan kerja. (hdi/*)

Ajang Curhat Bagi Para Guru SAFARI Pendidikan secara berkala tiap Senin dimanfaatkan kalangan pendidikan untuk curhat pada pemerintah daerah. Di depan Bupati Amin Said Husni, Wabup Haris Son Haji, ketua DPRD Ahmad Dhofir dan Kadispendik Hj Endang, kalangan guru mencurahkan semua unegunegnya. Patyono misalnya. Guru SDN Dabasah 1 Bondowoso ini mengeluhkan parsel lebaran yang tiap tahun selalu berkurang, bukan malah bertambah. ”Saya tahu kalau berkurang isinya karena saya timbang lho, Pak,” selorohnya. Bupati, wakil bupati, ketua DPRD dan kadispendik tersenyum mendengar keluhan polos ini. Dia menyarankan, kalau toh, ada parsel, isi lebih baik dari makanan produk lokal Bondowoso sendiri. Sementara Baadi, yang mewakili guru-guru SLTP mengeluhkan 33 Guru Kinerja (sisa-sisa guru bantu dan kontrak yang belum diangkat), yang sampai sekarang tak kunjung diangkat jadi PNS. ”Dulu jaman Pak Mashoed katanya akan dibantu, sampai Pak Mashoed nggak ada (menjabat, Red), bantuan ikut nggak ada,” ujarnya, disambut tertawa seluruh guru. Karena itulah, dia berharap Bupati Bondowoso sekarang ikut mengu-

ISTIMEWA

KARYA SISWA: Bupati menyempatkan diri menengok kreativitas siswa SMK di bidang teknologi. PENGURUS BARU: Di sela-sela acara, Bupati Amin Said Husni melantik pengurus Dewan Pendidikan Bondowoso periode 20122017. ISTIMEWA

sahakan agar Guru Kinerja yang jumlahnya tersisa 33 ini segera bisa menjadi PNS. Menimpali curhatan dari para guru ini, Bupati Amin Said Husni

hanya tersenyum kecil. ”Kalau nggak begini saya nggak tahu semua permasalahan kecil yang ada di semua tataran,” jawabnya. Prinsipnya, dia sangat terbuka

dengan semua usulan yang disampaikan. Khusus untuk parsel, sejak 2008 sebenarnya ada imbauan dari KPK bahwa PNS tidak boleh menerima parsel. Tapi, pemkab selalu mengupayakan agar parsel tetap ada. ”Isi parsel berkurang saja banyak yang komplain, apalagi kalau nggak ada sama sekali,” selorohnya. Karena itulah, pihaknya bersama DPRD Bondowoso mensiasati parsel dari dana hibah. Tapi masalahnya, PNS tak boleh menerima dana hibah. Karena itu, parsel disiasati lagi lewat hibah untuk tokoh masyarakat. Jadinya, parsel yang seharusnya untuk sekitar 11 ribu orang membengkak menjadi sekitar 20 ribu orang. ”Karena untuk tokoh masyarakat, Pak RT dan pak RW juga dapat,” jelasnya. Soal isi parsel yang mengutamakan produk lokal, ini usulan yang menarik. Tapi pihaknya perlu mengkaji agar tidak berbenturan dengan aturan. Soal rekruitmen PNS baru, bupati menjelaskan jika tahun 20102 ini pemerintah pusat tidak memperkenankan merekrut PNS baru. Karena mungkin di Bondowoso sudah dianggap cukup. ”Jadi solusi terakhir barangkali harus tes CPNS jika peluang rekruitmen dibuka lagi,” katanya. (hdi/*)

Cisentor, dia sudah harus ditandu. “Proses itu yang membuat perjalanan lama. Akhirnya kami dikira tersesat,” Ujarnya. Sesampainya di Cisentor, tepatnya pada hari keempat, kondisi Kocor kian parah. Pada pagi harinya, dia sempat mau ikut naik ke puncak, namun oleh beberapa anggota lainnya tidak diperbolehkan. Dan benar saja,

dalam beberapa waktu ke depan, dia pun mengembuskan napas terakhir. “Setelah itu, saya dan beberapa teman turun terlebih dahulu ke Baderan. Kita cari bantuan,” jelas Menceng. Setelah sampai di Pos Baderan itulah, kabar akan tewasnya Zainul Arifin ini menyebar. Setelah mendapatkan pertolongan dari tim SAR, korban

kemudian ditandu turun dari Cisentor menuju Bermi. Jasad korban tiba kemarin di Desa Baderan. Dia memastikan meski dihantam cuaca buruk, namun seluruh anggota lainnya akhirnya berhasil turun dengan selamat. Termasuk juga Fitria Indasyah (Pellem), rekannya di Gema Mahapeta Unibo. (esb/c1/hdi)

DPD PKS Peringati Maulid Nabi Muhammad BONDOWOSO - Pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bondowoso menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad di Aula Kantor Dinas Pariwisata Pemuda Olah Raga dan Perhubungan (Disparporahub), Minggu pagi kemarin (5/2). Tampil sebagai pembicara adalah KH Thoha Kholili, Pengurus Pesantren Munthaha Bangkalan Madura. KH Thoha Kholili yang juga keturunan (alm) Syaikhona KH Kholil Bangkalan adalah Ketua DPD PKS Bangkalan Madura. ”Saya sangat senang hadir di Bondowoso. Apalagi, berceramah mengisi acara Maulid Nabi Muhammad,” ungkapnya. Sebab, kata KH Thoha Kholili, yang merupakan keturunan atau generasi keempat dari KH Kholil Bangkalan ini, umat Islam wajib hukumnya untuk memperingati Maulid Nabi. Termasuk kegiatan Maulid Nabi yang diperingati oleh pengurus, kader serta simpatisan PKS Bondowoso. ”Saya salut sekali terhadap pengurus PKS di Bondowoso yang mempersiapkan secara serius penyelenggaraan Maulid Nabi,” katanya. KH Thoha Kholili berharap pengurus PKS dan kader serta

EKO SAPUTRO/RJ

ISI ACARA: KH Thaha Kholili saat memberikan tausiyah terkait Maulid Nabi bersama pengurus PKS Bondowoso.

simpatisannya, dengan secara kontinyu menyelenggarkan peringatan Maulid Nabi. ”Bahkan, kami berharap, semua umat Islam yang ada di Bondowoso, juga tempat lainnya, menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad,” ujarnya. Karena Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir adalah pembawa ajaran agama Islam. Dan, sebagai umatnya, sambung KH Thaha Kholili, wajib untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad. Selain itu, KH Kholili yang pernah berguru kepada (alm)

Sayyid Al Maliki atau yang dikenal dengan sebutan Abuyya yang berdomisili di Mekah ini selalu menganjurkan untuk bersalawat dan memperingati Maulid Nabi Muhammad. ”Karena Maulid Nabi ini merupakan hari pencerahan bagi umat Islam,” katanya. Sementara itu, dalam acara tersebut, hadir Ketua DPD PKS Bondowoso Ir Yudi Kartika, Sekretaris PKS Bondowoso Abdullah, serta beberapa anggota dewan dari PKS, diantaranya, Budi Hartono, Fathurosi, Jayus dan Abdul Majid. (eko/*)


OLAHRAGA

28

SELASA 7 FEBRUARI TAHUN 2012

Khawatirkan Iswanto – Ibnu Suhadak Lek San Jelang Jamu PSMP pada 9 Februari Nanti JEMBER- Pelatih Santoso Pribadi harus memutar otak lebih keras setelah Persid ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Perssin Sinjai di kandang sendiri pada Jumat (3/2) sore lalu. Karena, menyongsong laga kandang menjamu PSMP Mojokerto pada 9 Februari nanti, Persid bukan hanya terancam tidak diperkuat pemain pilar lini belakang Titus Jhonson Junior saja. Lebih dari itu, Lek San –panggilan akrab Santoso Pribadi- juga dipusingkan dengan kondisi dua bomber Persid Iswanto dan Ibnu Suhandak. Penyebabnya, dua pemain pilar di lini depan skuad Macan Sangar –julukan fanatik Persid-, itu kini mengantongi satu kartu kuning. Pelatih asli Jember, ini khawatir jika Iswanto dan Ibnu Suhadak tidak dapat mengendalikan emosi, terkena kartu kuning lagi saat menjamu PSMP pada 9 Feruari nanti. Jika hal itu yang terjadi, menurut Lek San, Iswanto dan Ibnu Suhadak dipastikan tidak diperkenankan memperkuat Persid dalam sekali pertandingan. Padahal, setelah menjamu PSMP pada 9 Februari nanti, pasukan Macan Sangar masih melakoni laga kandang melawan Persigo Gorontalo di Stadion Notohadinegoro Kreongan

pada 16 Februari nanti. ”Kondisi Iswanto dan Ibnu Suhadak yang telah menerima satu kartu kuning, itu yang saya khawatirkan,” katanya. Kekhawatirkan Lek San memang masuk akal. Selama, ini duet Iswanto-Ibnu Suhadak menjadi pilihan pertama Lek San di lini depan Persid. Bahkan, kekompakan dua bomber asli Jember, itu tidak bisa ditandingi stok pemain depan yang dimiliki Persid. ”Makanya, saya khawatir dengan Iswanto dan Ibnu Suhadak. Kalau sampai terkena kartu kuning lagi saat menjamu PSMP pada 9 Februari nanti, keduanya absen saat Persid menjamu Persigo Gorontalo pada 16 Februari nanti,” jelasnya. Karena itu, menjamu PSMP di kandang sendiri pada 9 Februari nanti, Lek San berharap Iswanto dan Ibnu Suhadak bisa mengendalikan emosi. Namun, keduanya tetap harus tampil ngotot dan ngeyel untuk mencetak gol. Mengingat, tampil di kandang sendiri, kedua pemain harus bermain ngotot untuk mencetak gol. ”Untuk itu, saya berharap Iswanto dan Ibnu Suhadak harus mengendalikan emosi agar bisa terus memperkuat Persid. Karena, Iswanto dan Ibnu Suhadak adalah pemain inti Persid di lini depan,” kata Lek San. Iswanto dan Ibnu Suhadak menerima kartu kuning saat Persid ditahan imbang 1-1 Perssin Sinjai dalam laga kelima putaran pertama grup II DU LI

HERU PUTRANTO/RJ

KENDALIKAN EMOSI : Dua striker Persid Ibnu Suhadak (kiri) dan Iswanto (kanan) yang menerima satu kartu kuning diharapkan tidak dapat kartu kuning lagi.

2011-2012 pada 3 Januari lalu. Keduanya melalukan pelanggaran keras pada pemain Pers-

sin. Itu terjadi karena Iswanto dan Ibnu Suhadak terpancing aksi pemain Perssin yang sering

mengulur-ulur waktu. ”Karena itu, meski sudah menerima satu kartu kuning, Iswanto dan

Ibnu Suhadak harus tetap memainkan ciri khas permainannya di lini depan dan tidak

mmbuat kesalahan yang tidak perlu yang dapat merugikan tim,” tutur Lek San. (ido)

Serius Gali Petinju Amatir JU Masih Gerilya Amunisi JEMBER- Insan tinju amatir di Jember bersemangat untuk membangkitkan prestasi petinju amatir. Buktinya, meski kepengurusan Pengkab Pertina Jember periode 2012-2016 pimpinan ketua baru, H. Heru Santoso belum terbentuk, mereka sangat serius menggali potensi petinju muda amatir di Jember. Ardian ’Óki’ Wijaya mantan petinju amatir Jember mengatakan, insan tinju amatir di Jember, saat ini berkomitmen untuk menggali petinju muda. Mereka ingin membangkitkan kembali prestasi tinju amatir Jember dengan menjaring petinju muda dari tingkat sekolah. ’’Ibarat orang, tinju amatir Jember sudah terlalu lama tidur. Setelah terpilih ketua baru Pengkab Pertina Jember, maka mulai sekarang ini waktunya tinju amatir Jember bangkit lagi, ’’ kata Oki. Apalagi, lanjut mantan petinju Puslatda Pertina Jatim tersebut, potensi tinju amatir yang dimiliki Jember cukup besar untuk meraih prestasi. Sebab, bibitbibit petinju muda amatir di Jember cukup banyak. Tapi sayangnya, mereka selama ini belum digarap maksimal. ”Kondisi itu membuat insan tinju amatir di Jember, yang mayoritas mantan petinju amatir dan profesional, sekarang serius menggali petinju muda amatir,” terangnya. Oki juga menegaskan, meski

PEDULI TINJU AMATIR : Mantan petinju amatir dan profesional Jember, Sugeng (kiri) melatih petinju muda amatir di sasana tinjunya dengan fasilitas serba terbatas.

GUIDO SAPHAN/RJ

terkendala anggaran, insan tinju amatir tetap komitmen mengeksiskan tinju amatir di Jember. Mereka juga menggali dan melatih sendiri petinju muda amatirnya dengan fasilitas dan peralatan seadanya. ”Karena, mereka ingin tinju amatir Jember berprestasi lagi seperti tahun 2000an ke bawah dan disegani daerah lain di Jatim maupun Indonesia,” tegasnya. Dengan Ketua Pengkab Pertina Jember baru, Oki berharap pembinaan petinju amatir lebih maju. Petinju-petinju amatir Jember tidak terkendala

dana, untuk mengikuti kejuaraan dan kegiatan pembinaan di sasana tinju masing-masing. Sesepuh tinju amatir Jember Slamet Adinoto mengatakan, pada 2000 ke bawah, petinjupetinju amatir Jember sering meng-

harumkan Jember di tingkat Jatim, nasional, dan internasional. Tapi, karena kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah, khususnya KONI Jember, membuat prestasi tinju amatir Jember cukup lama tidak terdengar. (ido)

JEMBER- Misi ganda diusung Jember United (JU) dalam melakoni laga uji coba selama dua hari di Sumenep Madura. Tim proyeksi Kompetisi Sepak Bola Amatir PSSI Divisi III Jatim 2012, tak hanya untuk mengasah kemampuan pemain dan mengintip peta kekuatan calon saja. Tapi, JU juga melakukan gerilya memburu pemain baru berkualitas dari luar Jember. Perburuan pemain baru, ini karena adanya ketentuan baru umur pemain yang berlaga pada Divisi III Jatim tahun ini. Awalnya, PSSI Jatim memutuskan memakai pemain kelompok umur (KU)-19 atau maksimal kelahiran 1Januari 1993. Tapi, mendekati pelaksanaan kompetisi, diubah pemain KU-21 atau maksimal kelahiran 1991. ”Karena itu, dalam dua laga uji coba di Madura, kami sempatkan mencari beberapa pemain baru kelahiran 1991,” kata Zaenuri pelatih JU kemarin. Hingga kini, JU masih belum mendapatkan pemain baru usia maksimal 21 tahun itu. Namun,

tim yang dimanajeri Sirajuddin, ini tidak patah semangat melakukan perburuan pemain baru usia maksimal 21 tahun tersebut. ”Karena, sudah ada pemilik klub di luar Jember seperti Surabaya menawarkan pemain kelahiran 1991 untuk memperkuat JU,” ujar Zaenuri. Mantan asisten pelatih Persid Divisi I Nasional, ini menambahkan, pemain baru maksimal kelahiran 1991 yag dibutuhkan JU untuk mengarungi Divisi III Jatim 2012 tidak banyak. Melihat performa tim yang cukup menjanjikan, dia memperkirakan JU hanya membutuhkan tidak lebih dari empat pemain baru maksimal kelahiran 1991. ”Empat pemain baru kelahiran 1991, itu untuk posisi depan, gelandang, dan belakang,” terangnya. Karena itu, menurut Zaenuri, JU tidak bakalan merekrut pemain baru kelahiran 1991 yang kemampuannya sama dengan pemain yang ada sekarang. (ido)


RADAR JEMBER

BANYUWANGI - SITUBONDO

• Selasa 7 Februari 2012

33

Gaji Karyawan PT PBS Di-Mark-Up BANYUWANGI - Kebobrokan pengelolaan keuangan PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) mulai terbongkar. Perusahaan yang mengelola dua kapal milik Pemkab Banyuwangi itu dilaporkan ke polisi, karena memark up gaji karyawan sekitar Rp 170 juta. Dalam laporannya ke Polsek KP3 Tanjung Wangi, terjadi dugaan penyelewengan dana perusahaan pada tahun 2010 lalu. Modusnya, menggelembungkan pembayaran gaji karyawan selama delapan bulan.

Perusahaan patungan pemerintah daerah dengan swasta tersebut memiliki karyawan sekitar 116 orang. Setiap bulan, perusahaan tersebut membayar gaji karyawan sekitar Rp 332 juta. Anggaran sebesar Rp 332 juta itu dibayarkan untuk gaji karyawan pada semua tingkatan. Mulai pembayaran gaji direktur hingga karyawan yang paling rendah. Dalam perjalanannya, anggaran pembayaran gaji itu tiba-tiba membengkak menjadi Rp 370 juta setiap

bulan. Selama tenggang waktu delapan bulan, dana hasil penggelembungan gaji yang terkumpul sekitar Rp 170 juta. Mark up anggaran gaji karyawan itu dilakukan pada rentang waktu April hingga November 2010 lalu. Dugaan mark up gaji karyawan tersebut baru diketahui sekitar bulan November 2010. Ini terjadi, setelah perusahaan sempat kesulitan untuk membayarkan gaji karyawan. “Setelah dilakukan pengecekan ulang, diketahui terjadi mark up gaji yang nilainya puluhan juta setiap bulannya,” ujar

sumber tepercaya koran ini yang menolak disebutkan identitasnya. Awalnya, kasus mark up gaji karyawan ini disimpan rapat-rapat agar tidak terkuak ke publik. Namun setelah dilakukan perombakan direksi, akhirnya kasus itu terbongkar dan langsung di laporkan ke polisi untuk proses hukum. Kapolsek KP3 Tanjung Wangi AKP Jumadi membenarkan adanya pengaduan dugaan penyelewengan keuangan PT PBS pada tahun 2010. Atas pengaduan itu, pihaknya langsung melakukan

penyelidikan untuk menindaklanjuti pengaduan tersebut. Penyidik Polsek KP3 Tanjung Wangi sudah dua kali melakukan gelar perkara atas pengaduan tersebut. Gelar perkara dilakukan pada Jumat dan Senin kemarin (6/2) dalam rangka meningkatkan penyelidikan pada penyidikan. “Sekarang, kita baru pada tahap penyelidikan belum sampai pada tahap penyidik,” ujar AKP Jumadi. Jika dalam penyidikan ditemukan unsur pidananya yang cukup, lanjut Jumadi, maka pihaknya akan me-

ningkatkan pada proses penyidikan. Lalu bagaimana peluangnya? “Kita belum bisa memastikan, tapi kalau ada kerugiannya jelas ada pelanggaran hukumnya,” tegas Jumadi. Sementara itu, Direktur Utama PT PBS Wahyudi SE membenarkan kejadian itu. Hanya saja, Wahyudi menolak untuk memberikan penjelasan soal dugaan mark up gaji tersebut. “Biarkan aparat penegak hukum yang menyelesaikan kasus itu. Kalau unsur pelanggaran hukum, biar aparat yang menyelesaikan,” ujarnya singkat. (afi/bay/jpnn)

Seragam Polisi Digondol Maling CLURING – Tindakan kriminal bisa menimpa siapa saja. Personil polisi pun bisa menjadi sasaran kejahatan. Seperti dialami KD, seorang anggota korps baju cokelat yang bertugas di Polsek Srono. Seragam dinas dan jaket personel polisi berpangkat Aiptu tersebut hilang digondol orang tidak dikenal Minggu kemarin (5/2). Informasi yang dihimpun jpnn, kala itu korban meletakkan seragamnya pada tempat jemuran di belakang rumahnya di Dusun Kebonsari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Korban baru mengetahui seragam dinasnya hilang saat akan berangkat dinas. Sumber tadi menambahkan,

pelaku diperkirakan masuk ke rumah korban dengan cara memanjat pagar di belakang rumah yang berbatasan dengan areal persawahan. “Pak KD bahkan menelepon rekannya sesama anggota Polsek Srono dan memberitahukan seragamnya hilang,” ujarnya seraya mewanti-wanti namanya untuk tidak dikorankan. Kasak-kusuk pencurian yang menimpa personil polisi tersebut dengan cepat beredar di masyarakat. Bahkan, aparat Polsek Cluring langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Namun sayang, korban enggan melapor secara resmi. Dikonfirmasi di Mapolsek Srono ke marin (6/2), KD tidak

menampik pakaian miliknya hilang. Meski begitu, dia membantah kabar seragam dinasnya yang digondol maling. “Hanya jaket kok,” ujarnya singkat seraya tersenyum. Perkataan KD dikuatkan oleh keterangan Kapolsek Cluring, AKP Agung Setyobudi. Menurut Kapolsek Agung, barang yang hilang di rumah rekan sejawatnya tersebut hanya sebuah jaket. “Bukan seragam tapi jaket. Saat itu, korban meletakkan jaketnya di tempat jemuran depan rumah. Mungkin saja pelaku tertarik dengan jaket tersebut, lalu mengambilnya. Jadi, rumah korban tidak dibobol,” terangnya.(sgt/ bay/jpnn)

Kondisi Drop, Tetap Mendaki ABDUL AZIZ/RADAR BANYUWANGI/JPNN

JENGKEL: Puluhan warga Kalibaru menanam pohon pisang di tengah jalan sepanjang 10 kilometer, kemarin.

Tanam Pisang Sejauh 10 Km BANYUWANGI - Banyaknya jalan nasional yang berlubang dan memakan korban jiwa, membuat jengkel warga di Kecamatan Kalibaru. Mereka melampiaskan kemarahannya, dengan menanam pohon pisang di sepanjang jalan tersebut, kemarin pagi (6/2). Pantauan koran ini menyebutkan, aksi tanam pohon pisang di sepanjang jalan raya tersebut dilakukan para pemuda, mulai pukul 10.00. Diawali dari jalur lereng Gunung Kumitir menuju arah timur perbatasan Kecamatan Kalibaru dan Glenmore. Ja-

raknya sekitar 10 kilometer lebih. Sambil mengendarai kendaraan roda empat dan roda dua, mereka membawa peralatan pertanian dan pohon pisang. Setiap melihat jalan yang berlubang, para pemuda berhenti, lalu menanaminya dengan pohon pisang. Kontan saja, aksi tersebut mengundang perhatian warga lainnya. Bahkan semakin siang, jumlah massa yang ikut aksi itu semakin bertambah. Massa terus bergerak menuju arah timur perbatasan Kalibaru dan Glenmore. Diperkirakan sekitar seratus orang turun ke jalan.

Ivan, koordinator pemuda Kalibaru mengatakan, aksi tersebut sebenarnya akan dilakukan Jumat (3/2) lalu. Namun waktu itu, aksi tersebut batal dilakukan, karena jalan sisi timur perbatasan Kecamatan Glenmore, diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Jawa Timur. Anehnya, sesal dia, keesokan harinya perbaikan jalan tidak dilanjutkan oleh Dinas Bina Marga Jawa Timur. “Sehingga tadi ini (kemarin pagi, Red) secara spontan, warga langsung menanam pohon pisang di jalan,” tuturnya kemarin siang. Ivan menambahkan, aksi tanam

PROPERTI

pohon pisang tersebut dilakukan, karena warga geram dengan banyaknya jalan rusak. Sebab, hampir setiap hari selalu ada kecelakaan lalu lintas. Bahkan beberapa hari lalu, seorang siswa SMA meninggal dunia, karena mengalami kecelakaan lalu lintas ketika berusaha menghindari lubang jalan. “Dia (korban, Red) dikubur sekalian dengan helmnya, karena kepalanya pecah,” sesalnya. Ivan berharap, aksi protes yang dilakukan warga dengan cara menanam pohon pisang tersebut, bisa mengundang perhatian dari pemerintah. (azi/irw/jpnn)

MOBIL Jual Corolla All New ‘Th 96, Hijau Met Siap Pakai No Pjng 64Jt 085267093614

SITUBONDO- Teka-teki penyebab kematian Zainal Arifin, mahasiswa yang melakukan pendakian ke Gunung Argopuro sedikit terungkap. Kondisi remaja 21 tahun tersebut kian tak tertolong karena tak mau mengonsumsi makanan dan obat. Akhirnya Sabtu (4/2), mahasiswa Fakultas Tarbiyah Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo tersebut menghembuskan nafas terakhirnya. “Teman-temannya sudah memberikan obat, makanan hingga susu, namun korban tidak mau. Sejak kecil, korban katanya memang tak mau minum obat,” terang Lukman Habsi, Ketua Brigade Penolong Pramuka Situbondo yang terjun ke lokasi. Kata Lukman, ketua atau orang yang paling senior dalam rombongan pendakian tersebut seharusnya tahu langkah-langkah yang harus diambil, terutama untuk menyelamatkan nyawa. “Misalnya dengan tegas menolak keikutsertaan Zainal Arifin kare-

ANEKA KEBUTUHAN ELEKTRONIK

RUMAH

TANAH

JEMBER

Tnh BU SHM A 2555m2 M Yamin Ajg-Gdg B +/-750m2 SParman IV-Cluster C 1875m2 Taman Anggrek Tp-Jln-Ruko 03313096896

All New Avanza Innova Fortuner Yaris Vios DP/Angs Ringan Proses Cepat dan Mudah Hub 081332230435 Pesan Segera!

Cari Monitor/CPU Rsk=50Rb,Matherbot Rsk=10rb,HDD,TV,AC,Koran Bks. Antacom 085 73636229 / 0331-3188339. Jl Karimata 192 Jbr

Jual Cpt Tnh LS1500m2 Mahoni 160Bt&Umr 6th. Hub: 3567627/085859027619

Jual Mobil Hyundai Th.96 Silver Kondisi Siap Pakai Rp. 44 Jt. Hub. 081937573399 / 081336677199

Antacom 2.Cbg Ambulu T. 08568616033. Beli/Cri CPU/Monitor Rsk=40Rb,Servis,Trm TT,Obral Mon 15 ”=175Rb,LCD=395Rb

Jual Rumah Jl Kertanegara XII/193 SHM. LT/ LB 468/240 Hub: 7703399 / 088803627911 Jual Rmh SHM, L=280m2, Tepi Jln (Cocok Utk Usaha) Jl. KH Shidiq 52 Jbr H: 08179684821 J R LT 1677m2 LB350m2 Jl Dharmawangsa G Putra 27 T Talun Hp: 082145457284 Djl Rmh Mwh Pusat Kota HGB LT 759 LB261 Murah. 1,7M Bs Cicil Garansi Buyback Dpt Pasif Income 225Jt H. 03317186278 Dijual Rmh Kost 8 Kmr 2lt Blk c6/4 Mellenia Dkt Kmps Stain Hub 085746629285 Jual Rmh+Gdg+Jemuran, L.3500m2,SHM, Glundengan-Balung Hb: 08883369596 J Cpt Rmh Griya Mangli Blok C1 LT 150m & Blok EF5 LT 102m Hub. 085258664433

Dikont Rmh Perum Gn Batu Blok BB/12D 3KT,2KM+Perabot, AC+Kulkas Hub. 7814848 / 9292555. Tp Perantara, Min 2Th

Tnh Jual Cpt BU SHM Luas 1725m2 Pinggir Jln. Jl: Slamet Riyadi - Baratan (Seblm Pom Bensin) Hub: 03317774455 Dijual Tanah+Pohon L1500m2, 120Jt, Pakusari Hub: 081333440267/0331-3582403 Oper Kredit 6Th X 355rb/bl Gor Kaliwates T/B 184/36 85Jt Hub 08121780925 TP Jual Tanah Kav Siap Bangun Di Perum Mandiri Land Roxy. Stok Banyak. Murah, Hub Kantor FF4 No 1 Telp 085236217421 Dijual Kavling Siap Bangun Lokasi Jl Jawa IV Depan FE-UNEJ Hanya 10 Kavling Area Kost2an Hub: 0331-7185000 / 08124919833

BONDOWOSO

Rmh 2Lt 14x21,6KT,3KM,3Grs,Pck Kahuripan 4 Kebonsari, 1.125M 085335550510/5251223

Jual: Kbn Sengon 1000Phn,U5th,SHM,L.2600 m2 Gg. Malabar Bdws, 160JT, 085236851058

Jual Rmh Lgsg P ’beli Panjaitan 8/107 LS550m2 2Lt 2200W Hub 081914713387

TOKO / RUKO

Dijual Rmh Kost Tnp Perantara Kalimantan II/A2 hub 081358358331

Jl

TANAH JEMBER J.Tnh+rmh bxk waletx SHM LT16OOM2 hrg nego. KEBAMAN SRONO.Hub.Redy 085330843627 Tnh, SHM, 260m2, 750Rb/m2, Nego, Lks Sekitar Kampus, Jl Semeru Bukit Cemara, TP Hub: 0331-7949921

JEMBER Dijual Cpt Turun Hrg Toko+Rumah, SHM,LT :352m2,LB:504m2. Jl. Letj Suprapto 91 Jbr, Hrg 1,55M; Pas H: 0331-3500706/087757888008 Dikontrakan Toko, L=5x11m2,Lokasi Jln Basuki Rahmat (Dpn Blk) Jbr H: 081330107960 Dikontrakan Ruko Dua Lantai Panjang 25meter. Jl Darmawangsa Kota Jember Oper Kontrak Murah-Murah Satu Setengah Tahun Cepat Tanpa Perantara Tempat Strategis, Cocok Buat Usaha Apapun. Hub: 081231712626

JEMBER

Dijual MURAH Ruko SHM LT 61 m2, LB 153 m2 (2,5 lantai) di Jalan Karimata pinggir jalan. Hub 081 336308095 - 081 559805050

OTOMOTIF

Jual Atoz 2001 Silver & Atoz Biru 2004 & Zebra Merah 86 Istw Hub 7813290 Genio 92, Abu Metalik Nopol P Tnp Perantara 03317278888

Dptkan DP 15Jtan Ang 2Jtan Dr Suzuki UMC Jbr Hub. Ade 3071689 / 081233005844

JEMBER

Promo Daihatsu Tahun Baru New Xenia Terios,Granmax,Luxio,Sirion DP 20 Jt-an/ Angs 2 Jt-an,Proses Cpt,Lgs Krm Hub:Faris Daihatsu03314180860,081249561681,0856 49720836,Pesan Skr Juga!

Nissan Grnd Livina,X-Trail,Juke,March. Hub: Galih 081913333322 / 03317888899 Jual Mbl Kijang LGX 2004,Hitam,Plat P, BPKB/STNK An Sdri Hb: 0813315654 90 Dijual Fortuner G Diesel Th 2010 Bln 12 Manual. Hitam Istimewa Tgn 1. Pajak Baru. P999KG Hub: 0331.3544447-081559763000 Jual Mobil Mits New T120SS, L300, Colt Diesel & Fuso, Hub: Fendy 081336495825 Jual Suzuki New Aerio, 2004 Akhir. Brg Istimewa, Hub: 081937521171

Dijual Mitsubishi Colt Diesel 125PS Thn 2010 Hub Dhanny (3598888) Nissan Grand Livina 1,5XV MT 2008 Abu2 Tg 1 Nopol P Hub: 081329032271 Dana Cepat, Bunga Ringan. Jaminan BPKB Mobil. Hub: 085 258 259 990

LOWONGAN LUMAJANG Dibutuhkan Sgra marketing, wanita brpnampilan mnarik. Dtg Lgsg + Lamrn ke TSH Mobil, Jl. Imam Bonjol 36A.

RUPA-RUPA Terapi Alami Tusuk Jarum Sgl Penyt Strok, Nyeri2, S.Kepala,K.Manis,Tumor,Dll.Konsl Gratis 03317758700

Dijual H.Avega Matic ‘07, Istw, Type Sg, Htm, Km 30Rb, Pjk Panjang Hb: 085859587333 C2C Financing, Fasilitas Kredit Mobil Bekas dari perorangan Call: 3613840 - 08123248657 Starlet Bakpao ‘90: AC,Tape, Pwr Window, Pwr Stering/081803536456/03319155566

BENGKEL LAS Terima Pembuatan “Pagar, Kanopi, Neon Box, Teralis ” Kualitas Terjamin Hub: 082140666551

JEMBER

Dijual Honda Cielo ‘95, Hijau Metalik Nopol P Jbr, Brg Istimewa Hb: 0331-3500706

Dijual Toyota vios G ’ 07, TRD Ltd edition silver mtlk KM35rb original. Hub. 085655575757

na sejak mau berangkat kondisinya memang tidak begitu fit. Apalagi sudah ada larangan naik ke puncak,” imbuhnya. Mereka mulai mendaki dari Bremi pada Rabu (1/2) pukul 12.00. keesokan harinya, kamis (2/2) kondisi Zainul sudah drop. Meski demikian perjalanan tetap saja dilanjutkan. Jumat malam (3/2) mereka bermalam di

Cisentor. “Seharusnya mereka balik, tak perlu mendaki lagi,” ungkapnya. Sabtu pagi (4/2) sekitar pukul 06.00, sebanyak 13 mahasiswa tetap melanjutkan perjalanan menuju puncak Rengganis. Karena kondisinya kian mengkhawatirkan, Zainul ditinggal di Cisentor ditemani dua temannya, Jainul Abai dan Indasah. (pri/jpnn)

RUPA-RUPA

BONDOWOSO

Jual Ayam Serama/Ayam Malaysia Dewasa, Remaja, Anak. 081803536456/9155566

Jual: Bibit Buah Unggul Bergaransi. Jl Kironggo 12B/ Blk SD Sekarputih 2 Bdw 085330716358

Depo Air Isi Ulang 8 Jt.an. J.Tandon Air: Aquafresh 5300L/1,98Jt;2200L/1,25Jt.Telp: 0818337069/(031)70224111 Web: www. aquafresh.co.id Terima Rancang-Bangun Arsitektur & Kontruksi,Gbr 2D/3D Hub 0331 3454674

KEHILANGAN STNKB NPP5187MZ NKMH1JBB11X9K 085913 NSJBB1E1087489 An Muhammad Yulianto STNKB NPP4390PR NKMH35TL0067 K707409 NS5TL705159 An Gunawan STNK Mobil Pick Up Thn 1978 NPP8561Q NKT120100619 NS212589 An Suyitno

PEMBERITAHUAN !!!

Dijual: Hyu Atoz ‘01 Biru R/T, AC, Pajak Baru, 65Jt Nego Hub: 081336231980

MOBIL

ISTIMEWA

BERAKHIR TRAGIS: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Fatarpa setelah berhasil dievakuasi oleh tim penolong Ahad (05/02), kemarin.

Obat Telat Bulan, Anda Telat ? Produk Import (RU486Pil) u/ Telat Bln Djmn Lncr Amn&Bgaransi, Hub:Apt.SINAR FARMA Jl. Ampera 88b Sby, 081250950888 Garansi Luar Kota Obat di Pakai Baru di Lunasi.

Sehubungan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di koran Radar Jember kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Jember untuk waspada dan berhati-hati. Bila anda menerima telepon dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Jember maka segera konfirmasi ke Radar Jember (0331) 483545. Radar Jember tidak bertanggung jawab atas semua transaksi yang terjadi selain pamasangan iklan baris secara resmi di Radar Jember Terima kasih atas kerjasama dan kepercayaannya Ttd Bagian Iklan


EKONOMI BISNIS

34

RADAR JEMBER

• Selasa 7 Februari 2012

Hujan, Pedagang Buah Merugi JEMBER - Selama musim hujan, banyak penjual buah yang mengeluh karena dagangannya banyak membusuk dan tak laku. Selain itu, kualitas buah cenderung kurang baik dibandingkan saat musim kemarau. Hal ini disampaikan Nur Azizah, salah satu penjual buah di kawasan Jalan Gajah Mada Jember Senin (6/2) kemarin. Dengan kondisi tersebut, Nur, begitu ia disapa, mengakalinya dengan melakukan minimalisasi pesanan buah. Selain itu, dirinya banyak memesan buah yang tahan terhadap cuaca lembap dan air. seperti buah apel dan duku. “Selama musim hujan ini memang buah semacam ini yang kuat dan tak cepat busuk. Selain itu juga mendapatkannya mudah,” katanya. Jika buah yang dijual membusuk, Nur terpaksa harus membuangnya. Dijelaskan, dalam bisnis ini memang tak ada istilah retur. Sehingga,

dia harus pintar-pintar mengelola dan memilih buah. Kondisi musim dan trend pembelian harus dipahami benar, sehingga mampu meminimalisasi kerugian. Selain buah duku dan apel, Nur juga menjual buah naga hasil panen warga Jember. Selain harganya murah dan mudah didapatkan, buah naga memiliki ketahanan lumayan lama. “Selama musim ini banyak yang mencari juga. Daripada harus naik ke Rembangan, biasanya mereka ambil di bawah. Meski agak lebih mahal daripada ambil sendiri di Rembangan,” tuturnya. Untuk satu kilogram buah duku, Nur mendapatkan harga Rp 13 ribu – Rp 15 ribu. Dari kulakan tersebut, dia menjual lagi dengan harga berkisar Rp 18 ribu. Buah duku ini sendiri didatangkan dari Tulungagung dan Palembang, karena memang di Jember belum ada yang

membudidayakan. Secara kualitas, duku Palembang lebih baik daripada duku Tulungagung. “Harga yang dari Palembang lebih mahal karena kendala transportasi,” katanya. Namun yang lebih mencengangkan adalah penuturan Nur yang mengatakan bahwa buah apel impor lebih murah dan lebih baik daripada apel lokal. Selain itu, banyak pembeli yang lebih menyukai apel impor daripada apel yang dibudidayakan di Indonesia. “Apel yang dari Batu itu ukurannya tak begitu besar. Selain itu, harganya juga tak terlalu jauh. Jadi pembeli banyak yang lebih milih buah impor,” katanya. (adb/c1/wnp) PILIH BUAH TAHAN LAMA: Seringnya hujan turun membuat beberapa pedagang buah merugi lantaran banyak buah yang busuk dan tak laku.

HERU PUTRANTO/RJ

HERU PUTRANTO/RJ

MANFAATKAN LIMPAHAN PASIR: Salah satu pencari pasir yang mendapatkan berkah saat musim hujan turun.

Musim Hujan, Pasir Melimpah MUMBULSARI - Selama musim hujan ini, Sungai Bedadung yang membelah kota Jember kerap kali meluap. Salah satu yang mendapat berkah dari luapan Sungai Bedadung ini adalah para penambang pasir. Sebab, saat terjadi luapan, kerap kali arus sungai membawa serta pasir dari puncak pegunungan ke aliran sungai, sehingga pasir banyak melimpah. Hal ini disampaikan Muhammad Imron, salah seorang mandor penambang pasir di Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari. Dalam sehari, saat musim hujan seperti ini, dia bisa mengumpulkan lebih dari dua truk

pasir dan empat pikap pasir. Untuk satu truk pasir, dia mematok harga Rp 100 ribu, sedangkan untuk satu pikap pasir dihargai Rp 50 ribu. “Kalau musim hujan semacam ini, kualitas pasir dari gunung itu bagus. Hitam pekat dan batuannya sedikit,” katanya. Menurut Imron, begitu ia disapa, dirinya sudah menjadi penambang pasir sejak delapan tahun lalu. Dalam kesehariannya, dia dibantu empat rekannya yang bekerja mencari pasir dari dasar sungai untuk kemudian diangkut ke atas truk. “Mereka biasanya per orang dapat Rp 15 ribu - Rp 20 ribu per orang untuk

tiap satu truknya,” ujarnya. Pasir dari Mumbulsari ini banyak dicari saat penggarapan bangunan dan proyek daerah. Biasanya saat pemkab melakukan renovasi bangunan atau proyek pembangunan sekolah. Saat itulah, dia merasakan berkah karena banyak pesanan pasir. Dalam sehari, dia bisa mendapatkan pesanan empat truk pasir. “Sekarang kan banyak proyek renovasi sekolah. Kami dapat pesanan banyak untuk itu. Biasanya, sehari bisa dapat Rp 100 ribu seorang,” tuturnya. Namun pesanan semacam ini tak setiap hari dialami. Jika pemkab tak ada proyek pembangunan,

3ITW SITQIV XMVOMV [MPI\ LIV XQV\IZ

biasanya sak-sak pasir dibiarkan mengonggok di pinggir sungai. “Musim hujan itu banyak pasir. Tapi pesanan sedikit. Sedangkan kalau kemarau, banyak yang membangun, tapi pasirnya sedikit,” katanya. Dijelaskan, setiap musim hujan, harga pasir memang lebih murah dibandingkan dengan musim kemarau. Hal ini karena produksi dan ketersediaan pasir yang banyak. Sedangkan di musim kemarau, stok pasir sedikit. “Kita tak bisa nimbun, soalnya kualitas pasir kalau terlalu lama di luar kena matahari, jadi keras dan tak bagus untuk bangunan,” katanya. (adb/c1wnp)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER

’ ’

Gabung di Sini Aja

3MOQI\IV QVQ LQJMZQ VIUI º;MPIZQ 5MVRILQ ,WS\MZ 3MKQTº ,ITIU SMOQI\IV QVQ UMUJMZQSIV SM[MUXI\IV SMXILI [Q[_I 8)=, IVIS IVIS <3 PQVOOI ;, ]V\]S UMVOM\IP]Q TMJQP RI]P \MV\IVO L]VQI SM[MPI\IV 5MZMSI LQJMZQSIV XMVOM\IP]IV LIV LQTI\QP [MKIZI TIVO[]VO UMVRILQ \MVIOI SM[MPI\IV )VIS IVIS JQ[I UMZI[ISIV JIOIQUIVI [MWTIP WTIP UMVRILQ LWS\MZ LWS\MZ OQOQ LWS\MZ JMLIP XMZI_I\ JMLIP UMVRILIQ IXW\MSMZ JQLIV IPTQ OQbQ LIV \MVIOI SM[MPI\IV TIQV <MVIOI XMVOIRIZ LIV XMUJQUJQVO TIVO[]VO LIZQ LWS\MZ LWS\MZ OQOQ XMZI_I\ IXW\MSMZ IPTQ OQbQ JQLIV LIV \MVIOI SM[MPI\IV TIQVVaI LQ :]UIP ;ISQ\ *QVI ;MPI\ 2MUJMZ aIVO []LIP XZWNM[QWVIT *IPI[I XMVOIV\IZ LQ[IUXIQSIV LMVOIV L]I JIPI[I 8M[MZ\I JQ[I UMUQTQP UMVOO]VISIV JIPI[I XMVOIV\IZ *IPI[I 1VLWVM[QI I\I] *IPI[I 1VOOZQ[ I\I] SWTIJWZI[Q SML]IVaI

’ ’

Tempat di : MINI HOSPITAL RS Bina Sehat 28 Januari 2012 Pendaftaran : Rp. 40.000,- (Pengantar Bahasa Indonesia) Rp. 60.000,- (Pengantar Bahasa Inggris)

i r a h e smenjadi

Tempat Pendaftaran : di RADAR JEMBER, Jl. Ahmad Yani No. 99 Siswa PAUD

TK

Buruan peserta terbatas

SD & sederajat

M^MV\ Ja" Jl. HOS Cokroaminoto 34 Jember telp. 7715757

Jl. Suprapto 81 Kebonsari Jember

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER


RADAR JEMBER

• Selasa 7 Februari 2012

RADAR JEMBER

Minta Kompensasi Aset Pemprov DIDUKUNG... Sambungan dari Hal 25 Politisi PKNU itu menilai, ketakutan bahwa pelayanan terhadap warga miskin akan sulit setelah take over dilakukan adalah kekhawatiran yang tidak beralasan. “Ketakutan bahwa bila di-take over akan kehilangan akses pelayanan warga miskin itu salah. Pelayanan masih bisa dilakukan. Tidak kemudian hubungan emosional putus,” tandasnya Namun, sambung Jufriyadi, persetujuan itu tidak akan diberikan dewan dalam bentuk cek kosong. Berdasar hukum, take over aset merupakan hibah dari kabupaten ke provinsi. Karena itu, Jember harus mendapatkan kompensasi. Kompensasinya adalah pemprov menghibahkan asetnya yang ada di Jember ke Pemkab Jember. Dia menambahkan, komisi A juga meminta agar 453 tenaga

honorer di RSD dr Soebandi bisa menjadi tenaga honorer Pemprov Jatim. “Ada 453 tenaga kontrak RSD dr Soebandi. Kami minta agar pemprov juga mengontrak 453 orang itu untuk menjadi tenaga kontrak Pemprov Jatim,” tegasnya. Surat rekomendasi komisi A rencananya Senin pekan depan diserahkan kepada pimpinan DPRD Jember. Syahroni, anggota Komisi D DPRD Jember menambahkan, pihaknya juga mendukung take over RSD dr Soebandi Jember oleh pemprov. Bila rencana itu direalisasi dia berharap RSD Balung dan RSD Kalisat juga harus dinaikkan kelas dari tipe C ke B. Meski membutuhkan waktu relatif lama, kedua rumah sakit itu harus naik status agar pelayanan lebih baik. Selain itu, legislator yang biasa disapa Ayong itu meminta pelayanan puskesmas bisa dimaksimalkan. Bahkan, dia mendukung peningkatan kelas sejumlah

puskesmas di Jember. Minimal, ada empat puskesmas yang bisa diujicobakan menjadi badan layanan umum daerah (BLUD). Anggota Fraksi PKS DPRD Jember itu menjelaskan, pihaknya sangat mendukung minimal ada empat puskesmas yang dinaikkan menjadi BLUD. ”Setidaknya ada empat puskesmas yang bisa diujicobakan menjadi BLU,” ungkapnya. Empat puskesmas tersebut tersebar di wilayah barat, selatan, timur, dan kota. Tujuannya agar pelayanan terhadap masyarakat Jember lebih meningkat. Pria asal Rambipuji itu menjelaskan, perlu ada perubahan paradigma dalam pelayanan puskesmas. ”Harus ada reformasi seperti yang sudah dilakukan di kabupaten lain, yaitu BLUD puskesmas,” ungkapnya. Dia mencontohkan Jogjakarta yang hanya memiliki 14 kecamatan telah mencoba empat BLUD puskesmas.

Ayong mengungkapkan, Jember saat ini memiliki 49 puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan. ”Stressing-nya adalah mengembalikan fungsinya sebagai layanan kesehatan yang bersifat preventif promotif,” tegasnya. Selain melakukan pencegahan, dia mengatakan, juga perlu edukasi terhadap masyarakat tentang hidup sehat. ”Kenyataannya, di Jember malah kacau, lebih banyak fungsi rehabilitatif. Makanya, tujuan BLUD puskesmas adalah untuk mengembalikan fungsi puskesmas aslinya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,” paparnya. Diakuinya, ada beberapa hambatan yang akan dihadapi dalam pelaksanaan BLUD puskesmas. ”Hambatan tentu ada, tetapi kalau tidak dimulai kapan lagi?” ujarnya. Padahal, puskesmas jadi rujukan bagi masyarakat. (aro/c1/har)

Dibius Usai Mengantar Katering DIBIUS... Sambungan dari Hal 25 Begitu masuk ke rumah, korban disuruh mandi, bersih diri, dan makan agar lebih sehat. Menurut Reni, korban yang sepertinya mengantuk berat tersebut langsung tidur. “Mungkin saking ngantuknya, langsung tidur begitu saja saat di tempat tidur,” ujarnya. Dia pun mencoba mencari tahu tentang kondisi korban serta asal usulnya. Ternyata, korban mengaku gadis yatim piatu yang tinggal di Panti Asuhan Yayasan Bunda Kasih, Pasar Kemis, Tangerang yang diasuh Ibu Ria. Namun, korban tidak tahu persis alamat lengkapnya karena memang tidak pernah keluar kompleks. “Yang saya tahu tempatnya persis dibelakang SDN 1 Kutajaya,” ujar Ririn dengan logat Jakarta. Ririn pun menjelaskan kronologi dirinya hingga nyasar ke Jember. Peristiwa itu bermula

dari keseharian korban yang menjadi pengantar katering milik yayasan tersebut. Pada Senin (30/1) lalu dirinya mengantar katering seperti biasa dengan menggunakan sepeda angin. Tiba-tiba, usai mengantarkan katering dan hendak pulang ke yayasan, ada pria tinggi besar dengan badan sedikit gelap menemui dirinya. “Dia tanya aku kerja apa,” ujar Ririn yang mengatakan jika pria tersebut memakai logat Betawi. Orang tersebut kemudian tiba-tiba menawarkan minuman buah kepada korban. Karena merasa haus, tanpa pikir panjang dia meminum minuman tersebut. “Dingin dan enak minumannya,” ujarnya. Usai minum, dirinya tidak merasakan apa-apa lagi. Tahu-tahu dirinya terbangun saat sinar matahari mengenai wajahnya pagi itu. Dia mengira itu hari Selasa (31/1) alias keesokan hari setelah tak sadarkan diri. “Saya juga

kaget bangun-bangun di depan toko gitu,” ujarnya. Ternyata, korban terbangun di emperan toko dan melihat tulisan Perumahan Taman Gading. Saat tanya ke orang-orang di sekitarnya, dia kaget karena saat itu sudah Jumat (3/2). Artinya, dia tidak sadarkan diri selama empat hari. Korban juga bingung mengapa bisa tiba di Jember. “Tidak tahu (Jember, red) sama sekali,” ujarnya. Dia yang kebingungan dan dalam kondisi lapar tersebut mencoba mencari pertolongan dengan masuk ke kompleks Perumahan Taman Gading. Dirinya masuk ke rumahrumah agar bisa diterima bekerja sebagai modal pulang. Namun, kebanyakan tidak mau menerima karena korban datang dengan kondisi mengenaskan serta tidak membawa ijazah. “Bahkan, ada yang memberi uang Rp 10 ribu untuk makan,” tuturnya. Akhirnya, korban sampai di rumah Reni dan

mendapatkan pertolongan. Dia menyatakan sangat berterima kasih karena Reni yang juga pemilik Dewata Spa tersebut mau menerimanya. Dia ingin kembali ke yayasan untuk menjelaskan keberadaan dirinya. Dirinya takut dituduh membawa uang kabur yayasan dari hasil katering. “Sebenarnya pegang uang Rp 300 ribu dari uang katering,” ujarnya. Reni sendiri sebenarnya sudah melakukan berbagai cara untuk menghubungi pihak berwenang terkait keberadaan korban. Mulai dari RT/RW setempat hingga ke Polres Jember. Bahkan, Polres Jember masih belum memberi tanggapan sejak dirinya melapor pada Sabtu lalu. Dirinya hanya dicatat melapor tanpa ada tindakan lebih lanjut. Reni berharap ada kejelasan terkait status korban, sehingga dirinya tidak merasa dihantui perasaan bersalah karena menampung korban yang datang tanpa identitas tersebut. (ram/jum/har)

Akan Ada Audit Kinerja untuk Dosen HASAN... Sambungan dari Hal 25 Meski demikian Rokhani mengaku tidak tahu apakah kepindahan ruang kerja PR I ini sudah disetujui oleh rektor baru atau belum. Terang saja kepindahan Agus ke ruang baru itu menimbulkan tanda tanya di kalangan mahasiswa. Alasan ruang kerja PR I Unej ke biro akademik untuk memudahkan koordinasi dianggap mengada-ada. Razik dan Hamim, dua aktivias mahasiswa, menilai boyon-

gan ruang kerja PR I itu hanya sebuah alasan. Sebab, PR seharusnya membantu tugas rektor. “Tugas pembantu rektor adalah membantu pekerjaan rektor, bukan membantu pekerjaan biro akademik. Secara logika, harusnya rektor tetap harus berada satu atap dengan pembantu rektor I, II dan II,” ungkap Razik. Dia menilai, kepindahan itu menunjukkan ada keretakan antara rektor dan PR I. Sementara itu, Rektor Unej Moh. Hasan tidak terlalu menanggapi hal itu. Dia hanya mengisyaratkan akan melakukan perombakan di

Unej. Namun, dia mengedepankan konsolidasi internal Unej. ’’Yang penting harmonisasi dulu, yang penting ada keterbukaan,” katanya. Dia menilai, walaupun program disusun bagus, namun internal Unej tidak solid, tidak akan menghasilkan produk yang baik. “Program bagus kalau internal tidak solid, tidak baik. Saya mengutamakan adminsitrasi di rektorrat harus memberikan pelayanan sesuai dengan jam kerja,” imbuhnya. Bahkan, sambung dia, pihaknya akan melakukan penilaian ter-

hadap dosen dan karyawan di Unej. “Akan ada udit kinerja,” tegasnya. Hal itu ditujukan agar masing-masing sumber daya manusia (SDM) di Unej bisa meningkatkan kinerjanya masing-masing. Ditanya soal adanya pihakpihak yang sempat menolak hasil pemilihan rektor lalu, Hasan menegaskan tidak mempermasalahkannya. “Ada yang menolak? Saya rasa itu bagian dinamika demokrasi, tidak harus melihat ke belakang. Saya akan mengajak terus untuk kosolidasi,” tandasnya. (aro/har)

Berharap Ada Penetapan Kolektif BANYAK... Sambungan dari Hal 25 Setelah membaca koran, dia langsung bergegas ke dispendukcapil di Jalan Jawa, Jember. Setelah itu, Dwi mencari informasi dan membaca papan pengumuman di dispendukcapil. Setelah itu, dia menceritakan ancaman denda itu ke istrinya. Keesokan harinya, dia mengumpulkan berkas-berkas administrasi untuk pengurusan akta kelahiran, mulai dari surat keterangan lahir, KTP, surat nikah, kartu keluarga, dan syarat administrasi lainnya. Nah, saat sampai di dispendukcapil kemarin, Dwi belum bisa dilayani oleh petugas. Sebab, untuk keterlambatan satu tahun lebih harus mengajukan penetapan ke pengadilan lebih dulu. “Saya sudah ke petugas. Yang terlambat di atas setahun diminta menunggu dulu,” akunya. Sebab, saat ini dispendukcapil masih koordinasi dengan Pengadilan Negeri (PN) Jember untuk mengajukan penetapan pengadilan secara kolektif. “Kata petugas itu masih dikoordinasikan. Kami berharap pengajuan kolektif oleh dispendukcapil bisa terealisasikan daripada saya harus mengurus sendiri ke pengadilan,” harapnya. Yang kepothokan seperti Dwi

masih banyak. Mereka kini kebingungan saat mengurus akta kelahiran harus mendapat penetapan pengadilan lebih dulu. “Kalau harus melalui penetapan bagaimana caranya?” kata Siti, warga lain yang sedang mencari informasi pengajuan akta kelahiran kemarin. Dia mengaku sudah terlambat bertahun-tahun untuk mengurus akta kelahiran anaknya. “Wah, sudah lama Mas anak saya belum punya akta. Makanya, saya kaget kalau denda sampai ratusan ribu atau sampai jutaan,” tandasnya. Selama ini dia tidak tahu bahwa ada denda bagi yang terlambat mengurus akta kelahiran hingga setahun lebih. Karena itu, Siti khawatir jika dirinya harus berurusan dengan pengadilan. “Seperti ada perkara saja,” katanya. Karena itu, dia enggan berurusan dengan pengadilan untuk mengajukan penetapan pengadilan. Siti memilih menunggu rencana penetapan kolektif yang akan dilakukan dispendukcapil ke pengadilan. Arif Hadi Wibowo, warga Jalan Nusa Indah, Jember, mengaku malah sudah menerima akta kelahiran anak pertamanya yang bernama Hafid. Kemarin Arif sudah mengambil akta kelahirannya ke ruang pelayanan akta kelahiran yang berada di dekat pintu masuk dispendukcapil. “Saya sudah cukup lama

35

HALAMAN SAMBUNGAN

mengajukan. Hari ini (kemarin, Red) tinggal ambil akta kelahiran,” katanya. Arif mengaku akta kelahiran sangat penting untuk administrasi kependudukan keluarganya, terutama sang anak. Sebagai warga negara, dirinya harus taat dengan aturan pemerintah. “Kami ingin taat kepada ulil amri (pemerintah, Red). Makanya, saya juga ikut mengurus akta kelahiran,” tukasnya. S. Wahyuni, Kasi Pelayanan Dokumen Pencatatan Sipil Dispendukcapil Jember mengakui, kini banyak warga Jember yang mengurus akta kelahiran. “Banyak yang terlambat,” ungkapnya. Hanya, untuk keterlambatan di atas satu tahun masih dikoordinasikan dengan pengadilan. Jika ada kesepakatan dengan pengadilan, maka dispendukcapil siap memfasilitasi warga yang akan mengajukan penetapan akta kelahiran ke pengadilan. “Sebelumnya, warga diminta langsung mengajukan sendiri ke pengadilan. Makanya kini kami ingin membantu warga agar tidak susah-susah mengajukan sendiri ke Pengadilan Negeri Jember,” katanya. Dia menambahkan, untuk mengurus akta kelahiran, berdasarkan Perbup No 2 Tahun 2012, yang lahir antara 0-60 hari digratiskan. Sedangkan antara 61 hari sampai satu tahun dike-

nakan sanksi dengan yang ditetapkan oleh dispendukcapil melalui petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). “Berdasarkan juklak dan juknis, sanksi denda terbesar Rp 42 ribu, minimal Rp 5 ribu,” imbuh Joko Soponyono, Kabid Pencatatan Sipil Dispendukcapil Jember. Angka itu jauh dari Perda No 2 Tahun 2011 yang ditetapkan sebesar Rp 450 ribu. Bahkan, Jika mengacu UU No 23 Tahun 2006, denda keterlambatan maksimal Rp 1 juta. Tak hanya itu, hasil koordinasi dengan PN Jember, pengadilan juga memberlakukan sanksi yang tidak besar, yakni maksimal Rp 195 ribu. Rinciannya, biaya tetap yang disetor ke negara sebesar Rp 75 ribu. Kemudian, biaya administrasi yang ditentukan berdasarkan domisili warga. “Jika warga tinggal di kota, Kecamatan Patrang, Kaliwates, dan Sumbersari, dikenakan biaya administrasi oleh pengadilan Rp 50 ribu. Sehingga, total jadi Rp 125 ribu,” paparnya. Untuk radius kedua, warga yang tinggal antara 10 sampai 25 km dikenakan biaya administrasi Rp 80 ribu. Total, menjadi sekitar Rp 155 ribu. Terakhir, radius di atas 25 km dikenakan administrasi Rp 120 ribu, sehingga total Rp 195 ribu. (*/c1/har)

Polisi Kembali Sita Obat Keras JAMBESARI – Peredaran obat keras tanpa disertai surat izin masih banyak terjadi di masyarakat. Jika sebelumnya polisi menyita ratusan butir obat keras di Kecamatan Cermee, kali ini polisi kembali menemukan peredaran obat keras tanpa izin di kecamatan Jambesari Darussholah. Pelakunya adalah Sayati, 39, warga dusun Krajan Kecil RT/RW 01/01 Jambesari Kecamatan Jambesari Darussholah. Dia terpaksa harus berurusan dengan polisi. Aktivitasnya dalam menjual obat-obatan yang masuk kategori obat keras merupakan kegiatan ilegal. Tak pelak, polisi pun mendatangi tokonya dan mengamankan puluhan butir obat keras tersebut. Sekitar pukul 16.00 kemarin (5/2) polisi yang sebelumnya telah mendapatkan informasi terlebih dahulu langsung melakukan razia. Toko milik tersangka langsung didatangi. Penggeledahan dilakukan. Dan ternyata benar, di toko tersebut tersangka menyediakan obat-obat keras untuk dijual. Tersangka juga tidak bisa mengelak. Di toko tersebut, polisi menemukan puluhan butir obat yang masuk kategori obat keras. Di

antaranya 10 butir fimestan, 56 butir planotab serta 10 butir ponstan. Mendapati hal tersebut, Polisi langsung meminta bukti izin untuk mengedarkan obatobat keras tersebut. Namun tersangka tidak bisa menunjukkan. Akhirnya polisi langsung mengamankan puluhan butir obat keras tersebut untuk dijadikan barang bukti. Apa yang dilakukan tersangka tersebut merupakan pelanggaran. Hal itu karena untuk mengedarkan obat tersebut harus memiliki izin khusus. Selain itu, untuk mengedarkan obat-obat itu harus dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penanganan Satuan Reskoba Polres Bondowoso. Sementara itu, ratusan butir obat keras itu juga sudah diamankan oleh polisi di polres. AKP Heri Budiono, Kasat Reskoba Polres Bondowoso mengatakan, tersangka melanggar pasal 197 subs 196 subs pasal 198 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. “Tersangka dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras dan tidak memiliki izin edar,” pungkasnya. (esb/c1/hdi)

Paling Laku Perhotelan SMKN 3... Sambungan dari Hal 25 Untuk jurusan perhotelan dan perjalanan wisata, sambungnya, sangat diminati oleh dunia usaha. Buktinya, lulusan SMKN 3 dari kedua jurusan banyak yang langsung diterima kerja. Bahkan,

untuk jurusan tata rambut malah diminati oleh Rudi Hadisuwarno. Bambang Hariono mengapresiasi impian SMKN 3 Jember itu. Dia mengakui kunjungan ke sekolah-sekolah baru kali pertama dilakukan. “Saya ingin melihat paparan secara langsung sekolah-sekolah,” ka-

tanya. Selanjutnya, Bambang akan berkunjung ke sekolah lain untuk melakukan hal yang sama. “Dengan seperti ini kita bisa mengetahui hambatan, kendala, termasuk mengetahui kebutuhan yang dialami masing-masing sekolah,” terangnya. (aro/c1/har)

Hasil Curian Dijual di Malang SPESIALIS... Sambungan dari Hal 25 Spons tersebut mampu meredam getaran, sehingga alarm mobil pun tidak berbunyi. Setelah itu, para tersangka dengan leluasa menggondol barang yang ada di dalam mobil. “Ini merupakan modus baru yang digunakan pembobol mobil. Kami meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada,’’ ujar Kapolres. Kapolres mengatakan, kedua tersangka mengaku sengaja ingin beroperasi di Jember. Untuk

memuluskan aksinya, kedua pelaku berbagi peran. Yus Yunus bertugas sebagai joki sepeda motor. Sedangkan Andika berperan sebagai eksekutor. Sejak masuk ke Jember hingga tertangkap, kedua tersangka sudah empat kali beraksi. Tempat kejadian perkara (TKP) yang sempat menjadi target mereka adalah Patrang, Perumahan Bukit Permai, Tanggul, dan Jalan Karimata, Sumbersari. “Dari hasil pemeriksaan, pelaku mencuri di empat lokasi,’’ ujar Kapolres. Jayadi mengatakan, kedua tersangka ini sejatinya tergabung

dalam sebuah sindikat. “Sampai saat ini kami masih mengembangkan kasus pencurian dalam mobil yang meresahkan masyarakat. Mereka ini sepertinya menjadi anggota komplotan,’’ kata mantan Kapolres KP3 Tanjung Perak, Surabaya, ini. Untuk menghilangkan jejaknya, dia mengatakan, kedua tersangka menjual barang curiannya di Malang. ‘’Kami masih menelusuri barang hasil curian yang dijual ke Malang. Kami juga berkoordinasi dengan jajaran yang ada di sana,’’ tandasnya. (rid/jum/c1/har)

polisi sudah memeriksa empat orang saksi. Selain itu, perangkat Desa Lojejer sudah dimintai keterangan. Untuk itu, polisi perlu mengonfirmasi keterangan para saksi itu kepada Soleh. Kasus ini bermula dari laporan Wahyudi, petani tebu asal Desa Semboro Kidul, Semboro. Dalam laporannya, korban mengaku telah dirugikan sekitar Rp 500 juta atas sewa-menyewa tanah bengkok di Lojejer. Untuk memperkuat laporannya, Wahyudi melampirkan barang bukti berupa kuitansi pembayaran sewa. Kuitansi itu merupakan pembayaran atas sewa tanah kas desa seluas 18 hektare di daerah Grintingan,

Lojejer. Korban sangat percaya dengan legalitas sewa-menyewa itu karena tertera nama dan tanda tangan Camat Wuluhan. Setelah pembayaran dilakukan, korban pun hendak menggarap tanah tersebut. Tetapi, saat para pekerja mulai mengolah tanah, korban diprotes oleh sekelompok masyarakat setempat. Tanah itu diklaim tengah bermasalah. Karena itu, korban ingin uang yang telanjur dibayarkan pada Kades Lojejer untuk dikembalikan. Namun, korban hanya mendapat janji. Karena sudah tiga tahun korban tidak bisa menarik kembali uangnya, dia melaporkan kasus ini ke polisi. (rid/c1/har)

Konfirmasi Keterangan Saksi

POLISI... Sambungan dari Hal 25 Walaupun nantinya berhasil meminta keterangan Soleh, Alith tidak bisa memastikan apakah Kades yang berpenampilan nyentrik itu akan menjadi tersangka. Jika dalam pemeriksaan diketahui telah memenuhi unsur-unsur pidana, Soleh bisa ditetapkan menjadi tersangka. Namun, Alith buru-buru menyatakan, penyidik tidak akan gegabah untuk menetapkan tersangka. ‘’Kami masih melakukan penyelidikan. Pemeriksaan yang akan kami dahulukan,’’ ujarnya. Untuk kali kesekian, Soleh mestinya dimintai keterangan polisi pada Kamis (2/2). Namun, dia beralasan ada rapat, sehingga minta ada penundaan pada Jumat (3/2). Tetapi, di hari yang ditentukannya sendiri itu Soleh kembali mangkir. Untuk mengusut kasus ini,

Sejak Lama Susu Milkuma Dipercaya Mampu Mengatasi Asma KETIKA asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paruparu normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Sucipto, warga Dusun Parakan MuncangCimanggung, Rancaekek, Muntilan, Jawa Tengah yang telah lama menderita asma kini memilih Milkuma untuk mengatasi keluhannya, “Sudah 12 tahun lamanya aktifitas saya sering terganggu karena menderita asma. Kalau sudah kambuh, nafas sering terasa sesak, badan tidak pernah gemuk. Untunglah kini saya minum Milkuma, Alhamdulillah sekarang saya sudah sehat.” Terang pria berusia 52 tahun tersebut. Ia menceritakan, sudah 5 bulan ini minum Milkuma. Dengan tubuh yang sehat, ayah 3 orang anak tersebut dapat menjalani aktifitasnya dengan prima. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu etawa ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak pria yang berprofesi sebagai wiraswasta tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu etawa. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu etawa memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI).

Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu etawa pun tidak menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu etawa memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Milkuma adalah minuman serbuk susu etawa yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu etawa segar dan gula aren. Mengkonsumsi Milkuma sebanyak 2 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu etawa bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Milkuma dikomposisikan dengan gula aren sehingga aman bagi penderita diabetes. Milkuma juga sangat dianjurkan bagi perokok baik perokok aktif maupun pasif. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Jember, 085236665123, Apt. Bima Jl. Gajah Mada, Apt. Waluyo Jl. Sultan Agung, Apt. Abiat Jl. Kalimantan 81, Apt. Sehat Jl. Untung Surapati, Apt Sejahtera Jl. Dr. Subandi, Apt Buana Farma Jl. Trunojoyo. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


RADAR LUMAJANG

36

Berlangganan Koran: Slamet 081358 636567 Pasang Iklan: Indra 085655 801818

SELASA 7 FEBRUARI TAHUN 2012

Molor, RAPBD Akhirnya Disahkan LUMAJANG - Pembahasan RAPBD Lumajang tahun 2012 akhirnya di dok juga. Dalam sidang paripurna, semua fraksi menyetujuinya. Banyak catatan yang diberikan pada pandangan akhir fraksi-fraksi dalam menyorot kinerja pemerintah. Namun, meskipun sudah rampung dibahas, RAPBD Lumajang tetap terlambat. Dalam pandangan akhir semua fraksi, berbagai kinerja pemerintah disorot. Di antaranya dari Fraksi PDIP yang perpandangan bidang Pekerjaan Umum (PU) perlu pembenahan, penyiapan pada e

KTP dispenduk, efektivitas dana pendidikan, peningkatan layanan kesehatan, termasuk peningkatan kinerja disnakertrans. Paling menonjol, partai pimpinan Agus Wicaksono ini adalah penekanan pada penghentian politisasi birokrasi yang dipandang belakangan ini marak terjadi. “Pemerintah daerah harus menghentikan politisasi birokrasi,” ucap Bukasan anggota FPDIP saat menyampaikan pandangan akhir FPDIP di hadapan peserta paripurna. Tujuannya lanjut Bukasan, agar tugas dan fungsi birokrasi bisa berjalan adil dan bertanggung jawab dalam melayani

masyarakat. Selain FPDIP, FKB juga menyoroti netralitas PNS. Dinamika politik yang belakangan ini tensinya menaik, perlu diperhatikan. “Camat dan PNS terangterangan memobilisasi Kades, dan RTRW. Harusnya fair play dalam berkompetisi,” ucap Eko Adis Prayoga anggota FPKB. Agar terjadi pendidikan politik yang juga bisa memberikan pengarahan pada masyarakat. Pandangan akhir lainnya seperti penyertaan modal, jaring aspirasi, pajak, dan birokrasi lainnya juga disoroti. Di samping dua fraksi tersebut, Fraksi

Demokrat, Golkar, PKNU, PAN, Geni, dan FPPK juga menyoroti kinerja pemerintah. Namun demikian, semua fraksi menyatakan setuju pengesahan Raperda menjadi Perda. Dengan rampungnya pembahasan RAPBD, raperda akan segera dikirim untuk dievaluasi Gubernur. Dengan batas waktunya 3 hari kerja setelah diserahkan, dan dikembalikan 15 hari kerja setelah dievaluasi. Keterlambatan pembahasan untuk Lumajang menurutnya akan segera dilakukan koordinasi dengan pejabat terkait. (fid/c1/wah)

HAFID ASNAN / RJ

BARU DATANG : Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar yang baru kali ini datang dalam pembahasan RAPBD.

Tuding Politisasi Birokrasi

HAFID ASNAN / RJ

PEMETAAN: Identifikasi terhadap daerah-daerah rawan terkena imbas peningkatan Semeru terus dilakukan. Termasuk antisipasi bencana dengan menyiapkan jalur evakuasi untuk menyelamatkan warga.

Jalur Evakuasi Siap

Masyarakat Diminta Tak Termakan Isu Semeru LUMAJANG - Meningkatnya status Gunung Semeru dari waspada menjadi siaga dalam beberapa hari lalu, memudahkan munculnya isu yang memudahkan warga terpancing. BPBD kabupaten pun meminta masyarakat tidak termakan isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan. BPBD menyarankan masyarakat mengikuti arahan lembaga penanggulangan bencana, karena upaya antisipasi berupa jalur dan tempat evakuasi telah dipersiapkan untuk menyelamatkan warga dari peningkatan aktivitas Semeru. Ketua pelaksana BPBD Lumajang Rochani, menjelaskan jika belakangan ini ada isu yang membuat warga panik. “Di Dusun Oro-Oro Ombo diisukan warganya sudah mengungsi, ternyata pengajian. Di tempat lain diisukan ada lahar, tapi

tidak ada. Makanya jangan termakan isu yang tidak bertanggung jawab,” katanya. Karena hal ini menyangkut bencana, dan menyangkut keselamatan jiwa. Jadi menurutnya warga jangan main-main dengan isu menyangkut status Semeru. Kalaupun terjadi bencana yang disebabkan peningkatan aktivitas Semeru, Rochani mengimbau agar warga bisa menuju ke jalur evakuasi. Lokasi jalur evakuasi menurutnya sudah disediakan di masing-masing desa yang berpotensi rawan terimbas peningkatan aktivitas Semeru. “Kami semua berharap tidak terjadi bencana itu. Tapi kalaupun terjadi, warga bisa langsung menuju jalur evakuasi yang sudah ada lokasinya di masingmasing desa,” katanya. Dan jalur tersebut menurutnya adalah upaya penanganan dini yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Dalam pengawasan terhadap gunung berapi tertinggi di Jawa ini, dia mengatakan bahwa pihaknya kemarin telah melakukan pendataan

PEMBAHASAN RAPBD Lumajang memang sudah di dok, Namun rentetan isu politisasi birokrasi terus bergulir. Kalangan legislatif menilai politisasi birokrasi dilakukan oleh bupati Lumajang Sjahrazad Masdar. Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono mengungkapkan jika politisasi birokrasi terjadi di Lumajang. “Memang saya melihat ada politisasi birokrasi. Tekad bupati untuk meletakkan sendisendi birokrasi yang baik masih belum nyata. Karena kenyataannya di lapangan banyak PNS utamanya camat yang mengondisikan untuk kepentingan 2013,” ungkapnya. Dia hanya mengingatkan bahwa PNS tidak boleh ikut politik praktis, karena dapat mengurangi kewibawaan profesi sebagai PNS. Dan, hal tersebut menurutnya akan berpengaruh terhadap profesionalisme tenaga kerja abdi negara tersebut. Kondisi ini menurut Agus harus ditindaklanjuti bupati. Karena sebagai kepala daerah memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan birokrasi. Selain itu, Agus juga meng-

ungkapkan adanya perangkat birokrasi yang masih butuh peningkatan kualitas. “Teman – teman eksekutif, teman kantor, kepala bagian dan SKPD, pada kenyataannya kurang menguasai program 2012. Ini harus dibenahi,” katanya. Karena untuk menjalankan hasil pembahasan RAPBD yang baru saja dibahas perlu pemahaman terlebih dahulu. Menyikapi ini, Bupati Lumajang Masdar tak terlalu risau. Pasalnya sebagai bupati pihaknya akan bekerja secara profesional. Dan dalam pengamatannya tidak ada politisasi birokrasi itu. “Saya tidak melihat itu (politisasi birokrasi, Red), saya kan profesional orangnya,” tegasnya. Dia mengaku sebelum menjabat sebagai Bupati, dirinya menjadi pejabat di Provinsi Jawa Timur. Sehingga sangat mengerti betul mana itu politisasi birokrasi dan tidak. Dan di Kabupaten Lumajang tidak ada politisasi birokrasi yang dimaksud ketua DPRD. Bahkan Bupati mengarahkan, sebelum menuding adanya politisasi birokrasi terlebih dahulu membaca karya ilmiahnya. (fid/c1/wah)

Pemutihan Cuma di Alat Berat

penduduk di lima kecamatan yang rawan terkena imbas peningkatan aktivitas Semeru. Data tersebut digunakan untuk rencana kontijensi (Renkon). Sementara mengenai status Semeru masih tetap seperti kondisi terakhir yakni berstatus siaga. Dan ini perlu mendapat perhatian. Bahkan kemarin pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan crosscheck pada data-data tersebut. Agar dalam penanggulangan bisa tepat sasaran dan tidak mengalami keterlambatan. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan camat-camat di lima kecamatan yakni Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Tempeh, dan Pasrujambe tentang upaya penanganan dini. “Camat akan melakukan sosialisasi di masingmasing desa,” ungkapnya. Sehingga setiap terjadi bencana yang disebabkan peningkatan Semeru, camat akan ikut andil dalam pengarahan evakuasi dan upaya penanganan lainnya. (fid/c1/wah)

LUMAJANG – Pemutihan terhadap kendaraan bermotor kembali ditegaskan oleh pelaksana pelayanan samsat. Pasalnya, pemutihan hanya dilakukan pada kendaraan alat berat. Selain hal tersebut penyitaan kendaraan tidak serta merta dilakukan, melainkan ada tahapan teguran dan peringatan secara berkala. Yuslam, Administratur Pelaksana Pelayanan PKBBN Samsat Lumajang menjelaskan jika pemutihan yang sempat dikabarkan sebelumnya hanya untuk alat berat. “Untuk kendaraan umum dan angkutan tidak ada,” paparnya. Hal itu menurutnya adalah mengacu pada Pergub Nomor 03 Tahun 2011 tentang pemberian pembebasan dan insentif pajak untuk kendaraan bermotor alatalat berat dan alat-alat besar. Pemberlakuannya menurut dia,

dimulai sejak tanggal 2 Januari 2012 dan hanya pada penurunan via balik nama kendaraan baru. Adapun besarnya dari 15 persen turun menjadi 10 persen. Khusus untuk pembebasan denda menurutnya belum ada. “Hanya untuk alat berat itu saja,” tegasnya. Menyikapi penyitaan Yuslam menegaskan bahwa penyitaan itu adalah langkah terakhir. Dengan melakukan sosialisasi sejak 2 Januari lalu, pihaknya menilai penyitaan adalah langkah terakhir. Yang sebelumnya pihaknya mulai menerapkan pemberlakuan surat paksa. “Jadi istilah penyitaan itu terlalu ekstrem. Karena kami ada beberapa produk penagihan misalkan wajib pajak telat membayar ada teguran lalu surat peringatan, ada proses-prosesnya kok,” jelasnya. (fid/c1/wah)

Penjualan Pupuk Organik Laris Manis LUMAJANG - Curah hujan yang cukup tinggi berdampak pada tingkat kesuburan tanah. Untuk menyeimbangkan kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman pertanian, pupuk organik sangat besar pengaruhnya. Tak heran jika belakangan ini pupuk organik menjadi pilihan para petani untuk menjaga kesuburan tanaman. Para pengusaha pupuk organik pun kebanjiran pemesan. Bukan hanya dari dalam lingkup kabupaten, beberapa pemesan dari luar daerah juga

berdatangan. Mulai dari puluhan hingga ratusan ton diorder sesuai kebutuhan lahan pertanian masing-masing. Mashuri, salah seorang pemilik pupuk organik asal Rowokangkung, membenarkan kondisi tersebut. Sebelum memasuki musim hujan, pemesan pupuk organik hanya mencapai puluhan ton. Namun sejak musim hujan datang, pemesanan berlipat mencapai ratusan ton. “Sejak musim hujan banyak pesanan,” katanya saat ditemui di gudang tempat produksi pupuk organiknya.

Dia pun harus menggenjot produksi pupuk organik yang berbahan dari limbah ternak dan limbah pabrik gula tersebut. Dari tenaga kerja yang hanya beberapa orang, kini ditambah puluhan orang. Cara tersebut dilakukan untuk menambah produksi pupuknya. Dan bahan produksinya pun juga didatangkan sebanyak mungkin. Bahkan, jika pemesanan juga dilakukan sebagai pupuk bantuan Provinsi Jawa Timur. “Pemesanan juga digunakan sebagai bantuan pe-

merintah dalam menyuburkan lahan pertanian,” terangnya. Hal itu membuat perusahaan pupuk organik yang digarap membeludak pesanan dari berbagai elemen masyarakat yang menggeluti bidang pertanian. Arif Rahman Hakim, pengusaha pupuk lainnya juga mengalami hal yang sama. Pasalnya pesanan pupuk organik tak hanya diburu kalangan dalam negeri. Perusahaan luar negeri juga banyak yang mengincar produksi pupuknya. (fid/c1/wah)

AKHMAD RIDWAN/RJ

BANJIR ORDER: Aktivitas di salah satu pabrik pupuk organik di Lumajang. Saat musim hujan, mereka kebanjiran order hingga mencapai ratusan ton.

Belanja Murah di Bulan Februari SPECIAL di bulan Februari, dapatkan berbagai harga murah untuk pembelian peralatan rumah tangga di Harli, diskon untuk lebih dari 100 macam barang dengan berbagai merek terkemuka. Presto Maxim 4 Ltr hanya Rp. 201.400, Puzzle Eva Mats dengan harga mulai dari Rp 33.600/set, tempat sendok seharga Rp. 6.300, sapu rumah mulai dari harga Rp. 9.500, serok sapu mulai dari harga Rp. 10.000, tempat sampah mulai dari Rp. 10.100, piring makan mulai Rp 86.000/lsn, magic com Maspion 0,6 ltr hanya seharga Rp. 149.000, magic com miyako 1,8 ltr mulai dari Rp 177.100, kompor Rinnai 522ce seharga Rp 245.000, lemari container 4 susun Lion Star seharga Rp 311.100, dan masih banyak ratusan barang lainnya. Hanya di Harli di Jl. Gajah Mada 267, nomer telpon 0331-424222 belanja peralatan dapur dan rumah tangga dengan harga murah dan nyaman. Segera datang ke Harli sekarang juga! (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.