RADAR SULBAR SELASA, 14 FEBRUARI 2012
Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat
Demokrat Sulbar Butuh Figur Baru
www.radar-sulbar.com Tercepat dalam Menyajikan Berita
Rp 3.000
RADAR/MUHAMMAD ALI AKBAR
CARI AIR TAWAR. Anak dari Pulau Karampuang datang ke Pelabuhan Kasiwa Mamuju, untuk membeli air. Setiap hari warga Karampuang selalu datang ke dermaga ini untuk mendapatkan air tawar, sebab di daerah mereka tidak terdapat sumber air yang bisa dikonsumsi.
Suraidah Minta Restu DPP, Asri Latih 5.000 Kader REPORTER: JHAMHUR ANJASMARA EDITOR: MUHAMMAD ILHAM
Baca Hal 15 Infotainment
MAMUJU -- Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat (PD) Sulbar akhir bulan ini akan dijadikan momen melakukan pembenahan internal. Salah satu yang akan dilakukan adalah memilih Ketua PD Sulbar yang baru menggantikan Aras Tammauni.
AFGAN BERJUALAN
Hati-hati Modernisasi Pertanian
Sekretaris DPC PD Polman, Syamsul Samad, mengatakan, siapapun punya kesempatan dan peluang menjadi ketua DPD Demokrat Sulbar. Sebab partai ini selalu terbuka untuk siapapun, bahkan kader baru sekalipun. Baca HAL 7
Nama Sekprov Masuk Istana
Oleh: Muhammad Syarkawi Rauf (Regional Chief Economist BNI/Dosen FEB Unhas)
PERMASALAHAN pertanian yang paling rumit dipecahkan saat ini adalah konflik antara petani pemilik lahan kecil dengan perkebunan besar. Hal ini dapat diamati dalam kasus Mesuji, Lampung dan beberapa daerah lainnya. Kondisi ini setidaknya dapat dijelaskan dalam dua pendekatan, yaitu pendekatan Scott (1973) tentang moral economy dan Popkin (1979) mengenai rasionalitas dari petani. Baca HAL 7
Humor
MAMUJU -- Satu lagi langkah maju dalam proses seleksi calon Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar. Senin 13 Februari, tiga nama calon Sekprov Sulbar yang telah mengikuti fit and proper test di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI telah diajukan ke Pre-siden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun belum dapat dipastikan berapa lama Presiden selaku Tim Penilai Akhir (TPA) menggodok ketiga nama tersebut untuk selanjutnya dikembalikan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Re-
publik Indonesia Gamawan Fauzi lalu diserahkan kepada Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh. "Saya sudah mendapat laporan bahwa ketiga nama itu disampaikan kepada Presiden. Nanti Presiden akan melakukan penilaian tentang kelayakan dan kepatutan ketiganya untuk dipilih salah satunya menjadi Sekprov Sulbar," sebut Anwar kepada Radar Sulbar saat dikonfirmasi via ponsel malam tadi.
Baca HAL 7
Sulbar Kejar Anggaran Infrastruktur Rp1 Triliun Tugaskan Staf Khusus di Jakarta JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Sulbar, saat ini mengejar anggaran untuk perbangunan infrastruktur Sulbar sampai ke pusat. Jumlahnya sekitar Rp 1 triun. Demikian diungkapkan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, Senin, 13 Februari di Hotel Borobudur. Dana itu diharapkan dari sisa lebih anggaran (Silpa) yang jumlahnya sekitar Rp24 triliun. Untuk membantu mendapatkan anggaran tersebut, Anwar menugaskan mantan Kepala Bappeda Sulbar, Hatta Latief sebagai staf khusus Gubernur Sulbar bidang Infrastruktur dan hubungan antar instansi. "Awal 2012 ini, kami kembali melakukan gerilya kepada kementerian di Jakarta untuk mendorong penguatan infrastruktur di Sulbar. Kami menugaskan mantan Kepala Bappeda, Hatta Latief untuk menjembatani dengan lembaga-lembaga di Jakarta, baik bappenas dan kementerian agar bisa mendorong percepatan infrasturktur di Sulbar," ujar Anwar.
Pendaratan Keren di Malam Hari Seorang pilot muda yang baru belajar ingin terdengar keren di frekuensi penerbangan. Ini adalah pertama kalinya mendekati landasan pacu di malam hari ... Alih-alih membuat permintaan resmi ke menara, ia berkata: "Tebak ini siapa?" Menara bandara lalu mematikan lampu landasan pacu dan menjawab: "Coba tebak dimana?" Kirim cerita lucu Anda ke radarsulbar01@gmail.com
UNIK
Awal 2012 ini, kami kembali melakukan gerilya kepada kementerian di Jakarta untuk mendorong penguatan infrastruktur di Sulbar".
Baca HAL 7
Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar
*Sarjana-Sarjana Tangguh yang Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (1)
Delapan Kali Langgar Sungai Menuju Ibu Kota Kabupaten
NET
Pria Hamil Melahirkan MASIH ingat dengan Thomas Beatie? Pria transgender asal Amerika Serikat (AS) Baca HAL 7 w w w. r a d a r - s u l b a r. c o m
Lebih dari 2.000 sarjana tengah menjalani program Sarjana Mendidik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T) yang digagas Kemendikbud awal Desember 2011. Wartawan Jawa Pos RUKIN FIRDA merasakan kehidupan sehari-hari 241 sarjana SM3T yang ditugaskan di pelosok Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). SEBAGAI lurah -sebutan untuk koordinator- SM3T di Sumba Timur, Joko Warsito merasa wajib datang ke ibu kota Sumba Timur di Waingapu
untuk menemui tim monev (monitoring dan evalusi). Selain melaporkan kegiatan rekan-rekannya peserta SM3T yang berjalan dua bulan, dia belanja beberapa barang yang dibutuhkan. Untuk mencapai Waingapu, dia harus melakukan perjalanan sejauh 120 kilometer dengan kondisi alam yang penuh tantangan dan infrastruktur yang sangat minim. Jarak yang di Pulau Jawa hanya perlu waktu sekitar dua jam untuk menempuhnya, alumnus jurusan Pendidikan Ekonomi Unesa (Universitas
Negeri Surabaya itu) menghabiskan waktu setengah hari. "Saya berangkat pukul 09.00. Sampai di sini (Waingapu) pukul 21.00," kata pemuda asal Lamongan, Jawa Timur, tersebut. Perjalanannya diawali dengan berjalan kaki selama satu jam dari SMP Satap (Satu Atap) Uma Ndudu di Desa Mahanewa, Kecamatan Pinupahar, tempat dia ditugaskan. Dia harus turun gunung menuju Desa Ramuk, yang menjadi titik terakhir yang bisa dijangkau kendaraan umum. Baca HAL 7
RUKIN FRUKIN/JAWA POS
BUKAN AMFIBI: Sepeda motor pun harus nyebur ke dalam sungai untuk menempuh perjalanan dari Desa Okatana menuju Desa Ramuk di Kecamatan Pinupahar. redaksi: 0426-22138 - email: radarsulbar01@gmail.com
2
Ekonomi
RADAR SULBAR Selasa, 14 Februari 2012 PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT SEBA G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201 SEBAG
1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur
H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur
TDL Diusul Naik 10 Persen REPORTER: M SOLIHIN EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL
MAMUJU -- Belum hilang kerisauan masyarakat atas rencana pemerintah pusat yang hendak mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, kita ditambah lagi dengan rencana pengurangan subsidi listrik. Dengan pengurangan subsidi tersebut, harga premium dan Tarif Dasar Listrik (TDL) akan mengalami kenaikan. Khusus untuk TDL, pemerintah pusat berencana menaikkan
sekira 10 persen dari harga dasar saat ini. Rencana ini disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa waktu lalu. Manajer PLN Rayon Manakarra Cabang Mamuju, Alimuddin, membenarkan rencana kenaikan TDL tersebut. Namun, kata Alimuddin, rencana kenaikan itu masih dalam pembahasan dan belum final. "Memang ada rencana kenaikan TDL, namun masih perlu dikaji oleh pemegang kebijakan sehingga tidak
terkesan terburu-buru," ungkapnya. Saat ini, lanjut Alimuddin, TDL hanya Rp 650 per kWh sehingga jika terjadi kenaikan hingga 10 persen TDL menjadi Rp 715 per kWh. Menurutnya, kenaikan TDL hingga 10 persen tersebut sebenarnya masih dapat dikatakan wajar. "Harga Pokok Produksi (HPP) listrik di wilayah Sulselbar mencapai Rp 1380 per kWh. Jika terjadi kenaikan TDL yang menyebabklan harga jual naik hanya Rp 715 per kWh menurut prinsip bisnis PLN masih rugi, na-
RADAR/I
DRIS PRAS
ETIAWAN
. Menteri TERTAWA n UKM, a d si Kopera a san karen Syarief Ha gota DPR RI g n candaan a enin 13 S Komisi VI, 2. 01 Februari 2
mun selama ini kami masih memegang prinsip PLN sebagai fungsi sosial sehingga kerugian tersebut tidak menjadi hal besar bagi kami," im buhnya. HPP listrik di wilayah Sulselbar jika dihitung memang sangat tinggi. Hal ini disebabkan masih banyak pembangkit listrik yang menggunakan bahan habis pakai sebagai bahan bakar pembangkit listrik. "Hal ini yang mempengaruhi sehingga HPP kami tinggi jika dibandingkan dari harga jual listrik per kWh," tuturnya. Data jumlah pembangkit listrik di wilayah Sulselbar disuplai dari beberapa pusat pembangkit besar yakni PLTU Tello Makassar, PLTA Bakaru, PLTA BiliBili, PLTGU Sengkang, PLTD Suppa dan PLTD Siwa. Dari seluruh pembangkit tersebut, suplai yang dapat dihasilkan mencapai 793,8 MW. Sementara beban yang yang ada di sistem Sulselbar dengan beban puncak mencapai 603 MW, hal ini menggambarkan PLN Sulselbar memiliki daya free hingga 190,8 MW. "Hal ini yang membuat kami optimis pelayanan listrik akan kami tambah, seperti di daerah Tommo," kunci Alimuddin. (*)
Menkop Inginkan Tiap Koperasi Miliki Retailmart JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan menginginkan agar seluruh koperasi di Indonesia memiliki Retailmart. Keberadaan Retailmart ini memberikan nilai tambahan bagi koperasi dan menjadi daya tarik tersendiri. Ini diungkapkan dalam rapat kerja dengan anggota DPR RI Komisi VI, di gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin 13 Februari. Syarif mengatakan, bila konsumen atau anggota koperasi sudah mulai meningkat income perkapitanya, tentunya kebutuhannya juga akan meningkat. Konsumen juga akan merasa nyaman kalau belanja ditempat yang bersih, nyaman,dan sejuk.
INFO SULBAR
"Saat sementara ini kami mem prioritaskan membantu adanya Retailmart pada pondok pesantren dan koperasi pegawai negeri, mulai dari bantuan sosial hingga kerjasamakan manajemen dengan Alfamart," tambahnya. Akan tetapi, lanjutnya, keberadaan pasar tradisional pun tidak dikesampingkan dengan adanya Retailmart, ini saling mendukung. Pasar tradisonal ini keberadaanya pada setiap kecamatan. "Saya banyak meresmikan pasar tradisional di daerah dan ini sangat bagus untuk mendorong perekonomian daerah," ucapnya.
Tahun 2009, Kementrian Koperasi dan UKM mencatat sekitar 100 pasar tradisional yang dibangun. Tahun 2010, turun menjadi sekitar 30 pasar tradisional, Tahun 2011, naik menjadi 36 unit, dan untuk Tahun 2012 ini, Kemenkop hanya mendapatkan jatah pembangunan pasar tradisional 19 unit. "Kok bisa begini ya?" herannya. Padahal untuk pembangunan 1 unit pasar tradisional hanya membutuhkan anggaran Rp800 juta sampai Rp1 miliar, bila dibandingkan dengan angaran yang ada di Kementrian Perdagangan yang sampai Rp5 miliar per unit. Itukan sama saja de-
ngan bangun Mall, berikan saja kepada swasta untuk membangunnya, bebernya. Keberadaan pasar tradisional di setiap kecamatan ini, sesungguhnya sangat membantu masyarakat, yang tadinya hanya beroperasi sekali seminggu atau dua kali seminggu, namun dengan adanya pasar tradisional, bisa beroperasi setiap hari. "Pasar ini tentunya sangat membantu koperasi dan saya harapkan agar anggaran pembangunan pasar ini bisa ditambah dan kalau bisa dibangun pada setiap kecamatan di seluruh Indonesia," cetusnya. (idr/fmc)
Rp 100 M Dana KUR Tersalur di Polman POLEWALI -- Tiga lembaga keunangan perbankan di Polewali Mandar telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir tahun 2011 mencapai Rp100 miliar lebih. Ketiga bank penyalur KUR di Polewali Mandar yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri. KUR yang disalurkan BRI Cabang Polewali mencapai Rp35 miliar sejak program ini diluncurkan dengan total nasabah mencapai 130 debitur. Sementara Bank Mandiri telah menyalurkan Rp42 miliar termasuk untuk pengusaha mikro sebesar Rp15 miliar. Sedangkan Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp23,2 miliar termasuk pengusaha mikro sebesar Rp4,9 miliar. Hal ini terungkap dalam rapat evaluasi program KUR di Kantor Bupati Polewali Mandar, Senin 13 Februari 2012. Rapat yang dipimpin, Wakil Bupati, Nadjamuddin Ibrahim, Asisten Ekbang, Hartini B Azis, Asisten Administrasi dan Umum, Sukirman dan sejumlah Kepala SKPD serta perwakilan lembaga perbankan di Polewali Mandar. (mkb)
PT. BANK SINARMAS Tbk. Kantor Cabang Mamuju Membuka Lowongan Kerja Untuk Posisi sbb : 1. Marketing (MKT) * Pria/Wanita, usia Minimal 18 Tahun * Pendidikan Minimal SMU, diutamakan yang berpengalaman * Berpenampilan menarik & memiliki kendaraan pribadi 2. Security (SC) * Pria, usia Maksimal 40 Tahun * Pendidikan Minimal SMU * Memiliki Sertifikat pelatih & kartu Tanda Anggota Satpam * Diutamakan yang berpengalaman 3. Management Development Program (MOP) * Pria/wanita, usia Maksimal 28 Tahun * Pendidikan Minimal Sarjana (S1) segala jurusan * IPK minimal 2,85 * Diutamakan menguasai Bahasa Inggris dan Mandarin * Bersedia di tempatkan diseluruh Indonesia * Bersedia mengikuti Pendidikan Diklat di Kota Jakarta/Jogjakarta/Surabaya * Bersedia Menandatangani Ikatan Dinas 3 Tahun Berkas Lamaran, CV, Pas Foto 3x4 (2 Lembar) beserta Identitas diri diantar langsung ke : PT BANK SINARMAS Tbk. Kantor Cabang Mamuju Jl. Urip Sumoharjo (Depan Bank Mandiri Syariah) office hours (08.00 - 17.00) Ket: Harap mencantumkan Kode Posisi Lamaran Pada Amplop/Map
Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
RADAR/ MUHAMMAD ALI AKBAR
MINTA PENJELASAN. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh meminta penjelasan mengenai pengembangan kakao yang dilakukan pada program kerjasama Pemprov Sulbar dengan PT Nestle Indonesia di demplot kakao Desa Taduii Kecamatan Mamuju.
RADAR/ MUHAMMAD ALI AKBAR
LIHAT PUCUK. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh melihat pucuk tanaman kakao yang dikembangkan di Desa Tadui Kecamatan Mamuju.
Mamuju 3
RADAR SULBAR Selasa, 14 Februari 2012 VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU
"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI III Percepatan Pertumbuhan dengan memperkuat data tahan ekonomi yang didukung oleh Pembangunan Pertanian Infrastruktur dan Energi TUJUAN 1. Pengembangan sentra-sentra produk unggulan Meningkatkan produksi dan produktivitas produk unggulan Meningkatkan mutu produk-produk unggulan Tersedianya secara optimal produk-produk unggulan sesuai potensi masing-masing wilayah dan permintaan pasar Tersedianya akses pasar yang stabil dan adil bagi petani dan nelayan Terlaksananya perwilayahan komoditas berdasarkan potensi sumberdaya alam Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM Terwujudnya Desa Mandiri pangan Bupati Mamuju Wakil Bupati Mamuju Sekda Mamuju
Nelayan di Rangas Minta Bantuan Mesin Tempel MAMUJU -- Sejumlah nelayan di Kelurahan Rangas Kecamatan Mamuju mengeluhkan tidak adanya bantuan mesin tempel yang mengalir ke daerah tersebut. Olehnya, nelayan ini meminta kepada Pemkab Mamuju untuk menyalurkan bantuan mesin tempel tersebut pada tahun ini. Seorang nelayan, Suaib, dari Lingkungan Bulutakang Kelurahan Rangas mengaku telah beberapa kali mengajukan proposal permohonan bantuan. Namun tak sekali pun bantuan itu diterima Suaib atau rekan seprofesinya di kelurahan tersebut. "Kami disini tidak pernah menerima bantuan kapal katinting atau pun mesin tempel. Tapi bantuan itu hanya disalurkan pada desa lain. Kami tidak tahu kenapa tidak dapat bantuan padahal kami juga sering memasukan proposal," kata Suaib kepada Radar Sulbar. Menurutnya, proposal dimasukkan sejak tahun 2009 namun bantuan itu tak kunjung mereka dapatkan. Padahal mesin itu sangat diharapkan untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Akibat tidak mendapat bantuan, nelayan tersebut harus menggunakan mesin yang tidak layak. "Tak ada lagi cara lain lagi yang bisa dilakukan aga tetap melaut. Kami harus memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehingga resiko apapun harus ditempuh untuk tetap melaut," imbuhnya. Nelayan lainnya, Kahar, menegaskan butuh bantuan mesin tempel. Persyaratan supaya menerima bantuan, sesuai dengan anjuran telah penuhi misalnya membentuk kelompok nelayan. "Namun sampai sekarang kami belum dapat," paparnya. (rp2/dir)
Antisipasi Bencana Hingga Maret REPORTER: HASAN BASRI EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL
MAMUJU -- Dalam beberapa bulan terakhir, cuaca ekstrim mengancam seluruh daerah di Sulbar. Diperkirakan, ancaman cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang ini akan terus menghantui hingga penghujung Maret mendatang Olehnya, diharapkan kewaspadaan seluruh masyarakat terhadap kondisi ini. Sebab cuaca buruk yang terjadi sejak akhir tahun 2011 lalu berpotensi menimbulkan bencana berupa longsor maupun angin kencang dan pu-ting beliung. "Kami mendapat perintah dari BPBN (badan Penanggulangan Bencana Nasional,red) untuk siaga penuh hingga Maret. Melihat pergerakan udara dan kondisi cuaca, memang rawan bencana akibat cuaca ekstrim diperkirakan hingga Maret," ujar Pembina Satuan Siaga Bencana (Satgana) Sulbar, Inaldi, kepada Radar Sulbar. Mengantisipasi penanganan bencana di Sulbar, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sulbar mem-
persiapkan diri dengan menempatkan beberapa petugas di wilayah yang dianggap rawan bencana. Petugas tagana ditempatkan di lima kabupaten di Sulbar dengan harapan penanganan bencana di setiap wilayah dapat lebih efektif. "Petugas Tagana sudah ditempatkan pada lima kabupaten, jadi jika terjadi bencana di wilayah tersebut mereka langsung bisa terjun ke lapangan," lanjut Inaldi.
Petugas Tagana yang ditempatkan di daerah bencana wajib memberikan laporan tentang kondisi dan kejadian di daerah tersebut setiap hari. Jumlah personil yang diturunkan ke titik rawan bencana tersebut sebanyak 270 orang. Untuk tiap kabupaten masing-masing berjumlah 24 personil. Inaldi mengatakan, personil yang diturunkan ke wilayah yang rawan bencana sudah memiliki
pengalaman penanganan bencana. Tagana juga menurunkan sebanyak 17 personil yang sudah terlatih secara khusus oleh Kopassus di Jakarta. Selain persiapan personil, Tagana juga mempersiapkan peralatan untuk korban bencana seperti tenda, logistik, perahu karet, alat komunikasi dan peralatan lain. "Kami selalu standby. Jika ada kejadian kami bisa langsung terjung lapangan," ungkapnya. (*)
SRI ASAN BA RADAR/ H
ng NG. seora AIR PASA litan su warga ke ngga ta menuruni karena rumahnya . air pasang terendam
Daliyono: Tak Ada Pohon Rawan Tumbang MAMUJU -- Tinginnya curah hujan disertai angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah Mamuju, dapat menimbulkan bencana berupa pohon tumbang. Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Tata Ruang dan Kebersihan (Disbertarung) Mamuju turun untuk memantau kondisi pohon di daerah ini. "Petugas kami telah memantau lapangan, dan ditemui tidak ada pohon yang dianggap dapat membahayakan rumah warga atau di
Gubernur: Narkoba Rusak Generasi Muda MAMUJU -- Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengaku cukup prihatin atas kasus penggunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba) yang marak di Sulbar. Barang haram itu rentan merusak generasi muda Sulbar jika tidak dihindari dari sekarang. "Generasi muda Sulbar harus menjauhi narkoba. Barang itu sangat berbahaya bagi masa depan bangsa kita," kata Anwar Adnan Saleh. Ditegaskannya, generasi muda adalah aset yang akan mengisi dan menentukan arah bangsa. Sehingga sangat dibutuhkan generasi tangguh dan jauh dari pengaruh narkoba. Narkoba membuat penggunanya merasa tergantung atau kecanduan. Jika menggunakan barang haram ini, orang akan menjadi lupa diri dan tidak fokus pada sebuah kegiatan. Ini yang membahayakan, karena pengguna narkoba akan kehilangan masa depan. Bahaya lain narkoba adalah fisik maupun mental para penggunanya akan rusak sehingga rentan terhadap penyakit dan mengurangi daya tahan tubuh. Meminimalisir penyebaran narkoba di Sulbar, Anwar meminta semua jajaran pemerintah dan aparat hukum terus melakukan sosialisasi serta pembinaan kepada generasi muda di wilayah ini untuk menjauhi narkoba dan mencegah peredarannya. "Saya sudah menerima laporan tentang jumlah pengguna narkoba di Sulbar yang hampir mencapai 9.000 orang. Wilayah kita memang strategis untuk peredaran karena dapat masuk dari batas utara, selatan, atau melalui laut. Makanya, kita harus lebih waspada," kata Anwar. (dir)
EKSEKUTIF MAMUJU
pinggir jalan," kata Sekretaris Disbertarung Mamuju Daliyono kepada Radar Sulbar, saat disambangi di ruang kerjanya, Senin 13 Februari. Menurut Daliyono, kondisi wilayah Mamuju tidak banyak pohon besar sehingga pihaknya optimis wilayah Mamuju tidak rawan walaupun dengan kondisi cuaca seperti yang terjadi beberapa hari terakhir. "Kami setiap hari melakukan pantauan. Selain petugas melakukan pembersihan, mereka
juga melakukan pantauan. Jika ada pohon yang dianggap membahayakan kami langsung atasi," ungkapnya. Untuk mengatisipasi pohong tumbang, Disbertarung Mamuju telah menyediakan berbagai peralatan seperti alat-alat pemotong. Sehingga, kalaupun terjadi bencana pohon tumbang maka dinas tersebut telah siap langsung melakukan tindakan penanganan di lapangan. Daliyono menambahkan, titik rawan bukan hanya terjadi pada pohon tetapi juga pada ancaman ban-
jir. "Sekarang ini kerawanan juga terjadi pada banjir karena sering hujan, jadi untuk mengantisipasi ini kami telah melakukan pembersihan di sejumlah drainase yang menjadi titik terjadinya banjir," tambahnya. Daliyono berharap, untuk mengantisipasi bencana tersebut, masyarakat ikut berpartisipasi misalnya dengan pembersihan drainase, dan pemotongan pohong yang dianggap rawan tumbang. (rp2/dir)
Balai Besar Belum Jadwalkan Peninjauan Jalan Trans Sulawesi Terancam Longsor MAMUJU -- Jalan di Desa Takandeang Kecamatan Tapalang Mamuju terancam putus akibat sisi jalan longsor. Namun, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Makassar belum menjadwalkan peninjauan untuk mengetahui status kerawanan jalan itu. Pelaksana Kegiatan Wilayah Satuan (PKWS) BBPJN VII Makassar, Ruli, mengatakan pihaknya belum bisa menetapkan jalan yang mengalami longsor tersebut masuk daftar kerja mereka, karena pada di wilayah tersebut juga ada jalan yang masuk daftar kerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulbar. "Kami belum bisa tetapkan apakah jalan itu masuk daftar kami, tetapi jika masuk pada daftar kerja balai maka kami akan berusaha memberi-
kan penanganan," ujar Ruli kepada Radar Sulbar saat disambangi di ruang kerjanya, Senin 13 Februari. Menurut Ruli, jika jalan tersebut masuk daftar kerja BBPJN VII Makassar maka mereka siap memberikan penanganan. Tetapi, sebelumnya harus dilakukan survei ke lapangan. "Kami belum mengetahui kondisi jalan itu sehingga kami belum bisa pastikan bentuk penanganannya. Untuk proses penanganan jalan sesuai dengan kondisi kerusakan jalan seperti dalam bentuk bronjong dan proteks," kata Ruli. Menurutnya, dana penanggulangan kerusakan jalan di Mamuju bersumber pada dana APBN tahun 2012. "Dana penanganan jalan bersumber pada APBN, tetapi saya tidak tahu berapa nilainya,'" ujarnya.
Salah seorang warga setempat, Andika, mengatakan longsor terjadi sejak lama dan tiap hari sedikit demi sedikit material jalan berjatuhan apalagi saat hujan. "Jika penanganan jalan tidak dilakukan secepanya,
diperkirakan dalam satu bulan longsoran ini sudah menyentuh badan jalan. Apalagi sekarang musim hujan, otomatis tanah jalan ini mudah longsor," katanya. (rp2/dir)
RADAR/ HASAN BASRI
sulawesi di Kecamatan TERANCAM PUTUS. Kondisi salah satu titik jalan trans Tapalang yang terancam putus akibat abrasi laut
Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju
RADAR/ MUHAMMAD RIDWAN ALIMUDDIN
SAMBUTAN. Bupati Mamuju, Suhardi Duka, menyampaikan sambutan dalam acara Maulid Nabi Muhammad yang diikuti puluhan orang di Kecamatan Toabo Mamuju belum lama ini.
4
Parlementaria
Kejari Polewali Pantau Dewan POLEWALI -- Terkait rencana sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar melakukan konversi program dari Lemhanas ke pelatihan SDM biasa yang diungkap kepublik melalui media oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sulawesi Barat. Akhirnya mendapat tanggapan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Polewali. Bahkan pihak Kejari Polewali akan melakukan pemantauan pelaksanaan anggaran di DPRD Polman sekaitan pelaksanaan Lemhanas. Kajari Polewali, Saring SH, ketika dihubungi menyatakan bila benar adanya sejumlah anggota dewan berkehendak melakukan perubahan peruntukan mata anggaran ditengah perjalanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012, terkait konversi program Lemhanas ke pelatihan SDM biasa maka Kejari Polewali Mandar akan melakukan pemantauan terhadap penggunaan anggaran di DPRD Polewali Mandar. "Jadi kami akan segera melakukan pemantauan sejauh mana modusnya mereka melakukan konversi. Karena ini adalah modus baru, maka kami akan pelajari dulu kasusnya," ujar Saring. Untuk itu dalam beberapa hari kedepan Kejari Polewali akan intens mempelajari modusnya, apakah benar terjadi konversi program sebagaimana disangkakan oleh LBH Sulbar. Sebab bila terjadi demikian Kejaksaan akan melakukan pengembangan kasusnya. "Itu sebabnya kami tunggu dulu perkembangannya, sembari melakukan pemantauan secata intens terhadap penggunaan anggaran di DPRD Polman," singkat Saring. Sementara itu, Ketua DPRD Polewali Mandar, Abdullah Tato ketika ditemui secara terpisah, cukup terkejut dengan informasi adanya sejumlah anggota dewan yang hendak melakukan konversi program Lemhanas ke program pelatihan SDM biasa. Sebab yang diketahuinya adalah program Lemhanas juga merupakan program aspirasi yang muncul dari anggota dewan sendiri. "Jadi kalau ada yang berpikir ingin melakukan konversi program dari Lemhanas ke program pelatihan SDM biasa, itu sudah membuat kesalahan namanya, karena tidak bisa DPRD secara melakukan perubahan peruntukan mata anggaran tanpa koordinasi dengan eksekutif, sebab itu adalah pelanggaran," ujar Abdullah Tato. Kader Partai Golkar ini menegaskan karena program Lemhanas bagi 32 anggota dewan telah ditetapkan mata anggarannya dalam APBD tahun 2012, maka sudah menjadi kewajiban anggota dewan mengikuti kebijakan pelaksanaan Lemhanas. Kalau tidak bisa ikut karena alasan sakit, maka peruntukan mata anggaran itu harus dinyatakan hangus dan dikembalikan ke kas negara. "Jangan kemudian dikonversi dari Lemhanas ke program pelatihan SDM biasa, itu tambah salah lagi. Kalau sampai terjadi ini akan berdampak buruk bagi citra lembaga ini kedepan dimata rakyat, dan pasti rakyat akan menilai kita, sengaja meloloskan program yang anggarannya besar, hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi," tegas Abdullah Tato. (k1/mkb)
PARLEMENTARIA
RADAR SULBAR Selasa, 14 Februari 2012
Pansus Sengketa Lahan tak Berjalan REPORTER: M SOLIHIN EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL
PASANGKAYU -- Pembentukan panitia khusus (pansus) sengketa lahan antara Kelompok Tani Lose I dengan PT Lariang Kecamatan Tikke Raya Mamuju Utara (Matra) belum berjalan. Pansus yang dibentuk dua pekan lalu itu masih menunggu surat tugas pimpinan DPRD Matra.
Pansus ini diharapkan menguak kebenaran secara objektif dan transparan, sehingga kemelut sengketa lahan seluas sekitar 54 hektar berakhir tanpa konflik. Ketua Pansus Sengketa Lahan, Musawir Az Isham, menyampaikan, kerja pansus akan segera direalisasikan dalam waktu dekat. Pansus tinggal menunggu surat tugas dari pimpinan DPRD. "Insya Allah satu dua hari
ke depan pansus sudah bekerja," ungkap Musawir, Senin 13 Februari. Ia juga mengatakan, pansus sebelum bekerja segera di rapatkan bersama anggota terkait mekanisme dan proses investigasi di lapangan. Pansus akan turun ke lapangan dan menemui kedua belah pihak yang bersengketa, baik itu kelompok Tani Lose I maupun PT Lariang. "Kami akan temui kedua belah pihak yang bersen-
gketa," ujarnya. Ditambahkan Musawir, diperlukan kehadiran Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memperjelas status pengelolaan lahan Hak Guna Usaha PT Lariang ke PT Letawa, maka pansus akan merekomendasikan untuk dilakukannya Rapat Dengar Pendapat (RDP). "Kalau perlu, BPN akan kita panggil juga dalam RDP," pungkasnya. (**)
DPRD Polman Minta Garansi Asset di BNPB POLEWALI -- Sembari menunggu pengesahan dan penetapatan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjadi Perda BPBD Polewali Mandar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar mengirim surat garansi asset ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Polman, Abdullah Tato, Senin 13 Februari. Ia menjelaskan, keputusan DPRD Polewali Mandar mengirim surat garansi asset ke BNPB, mengingat di BNPB sejumlah peralatan sarana dan prasaran bencana untuk Polewali Mandar telah dianggarkan dan dilakukan pengadaan barangnya.
Rubrik Khusus Humas DPRD Sulawesi Barat
KUNJUNGAN. Anggota DPRD Sulbar mengikuti pertemuan dengan civitas akademik saat mengunjungi Poltekkes Sulbar, pekan lalu.
RADAR/ MUHAMMAD ALI AKBAR
KUNJUNGAN. Anggota DPRD Sulbar Sukardi M Noor (paling kanan) berdiri depan rektorat saat mengunjungi kampus Poltekkes Sulbar, pekan lalu.
Namun untuk mentransfer sejumlah sarana dan prasarana milik Polewali Mandar itu, BPBD di Polewali Mandar sudah harus berdiri berdasarkan Perda. "Makanya kami DPRD melakukan inisiasi jaminan berupa garansi administrasi bahwa Ranperda BPBD Polewali Mandar tidak lagi lama akan ditetapkan dan disahkan menjadi Perda BPBD, bahkan dalam surat saya menyebutkan waktunya paling lambat akhir Februari 2012," jelas Abdullah Tato. Menurutnya, langkah tersebut diambil DPRD dalam rangka meyakinkan pihak BNPB, bahwa DPRD memang serius akan melakukan penetapan dan pengesahan Ranperda BPBD menjadi Perda BPBD.
Sehingga asset yang telah dianggarkan dan saat hanya menumpuk di BNPB tidak dialihkan kedaerah lain yang juga meminta kebutuhan yang sama yang diminta oleh Pemkab Polewali Mandar. "Jadi ini hanya strategi, agar BNPB lebih yakin jika kita memang sudah akan melakukan penetapan Renperda menjadi Perda BPBD. Kalau tidak dilakukan ini, maka dipastikan kita punya asset disana akan dialihkan ketempat lain, dengan demikian kita menunggu lagi periode tahun berikutnya," tutur Abddulah Tato. Untuk itu Abdullah Tato, tinggal menunggu kehadiran sejumlah pimpinan di DPRD Polman, untuk memastikan hari apa dilakukan
Rubrik Khusus Humas DPRD Kabupaten Mamuju
pengesahan dan penetapan Ranperda menjadi Perda BPBD. "Saya berharap dapat ditetapkan dan disahkan sebelum sebagian anggota dewan melaksanakan program Lemhanas," harapnya. Ia menambahkan, beberapa asset Pemkab Polewali Mandar di BNPB yang tinggal menunggu penetapan dan pengesahan Ranperda BPBD menjadi Perda BPBD, antara lain mobil opersional dua unit, dump truk 1 unit, sejumlah tendah darurat dan bahan bahan yang dibutuhkan saat bencana masih tersimpan disana. "Makanya sayang jika dibiarkan dialihkan ketempat lain, sebab kondisi daerah kita memang rawan bencana," kunci Abdullah Tato. (k1/mkb)
LEGISLATIF MAMUJU
Ketua DPRD Mamuju, H Sugianto, membuka Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama tokoh masyarakat Kelurahan Bebanga membahas ganti rugi lahan akibat penambahan runway Bandara Tampa Padang, Senin 13 Februari.
RADAR/ M SOLIHIN
Anggota Komisi I DPRD Mamuju mendengarkan permintaan ganti rugi dari tokoh masyarakat Kelurahan Bebanga, Senin 13 Februari.
Pemilukada 5
RADAR SULBAR Selasa, 14 Februari 2012
Partai Merdeka Belum Tentukan Sikap EDITOR: AMRI MAKKARUBA
POLEWALI -- Partai Merdeka yang memiliki tiga kursi di DPRD Polewali Mandar saat ini belum menentukan calon yang akan diusung di Pemilukada Polewali Mandar 2012. Partai Merdeka masih mengamati perkembangan politik jelang Pemilukada Polman termasuk namanama yang akan maju. Ketua DPC Partai Merdeka Polewali Mandar, Aco Masruddin Mogot, belum menentukan sikap menjelang Pemilukada Polman 2013. Karena menunggu perkembangan politik apalagi pelaksanaan Pemilukada masih lama. "Kami masih wait and see karena suatu saat nanti Partai Merdeka menentukan sikap mendukung salah satu pasangan calon. Karena terburu-buru menentukan dukungan ke-
pada salah satu kandidat, bisa saja kita salah langkah," ujar Aco Masruddin Mogot ketika dihubungi, Senin 13 Februari kemarin. Menurut mantan anggota DPRD Polewali Mandar ini, Partai Merdeka dalam Pemilukada 2012 terbuka untuk semua kandidat yang memiliki visi dan misi untuk memajukan Polewali Mandar ke arah yang lebih baik. Terkiat calon yang akan didukung, lanjut Aco, saat ini Partai Merdeka telah memerintahkan pengurus tiap kecamatan memantau dan mengamati perkembangan di masyarakat terkait figur yang telah melakukan sosialisasi. Partai Merdeka akan menerima masukan di masyarakat figur yang cocok menjadi pemimpin Polewali Mandar lima tahun kedepan.
"Kami telah memerintahkan pengurus kecamatan untuk melihat dan mendengarkan masukan masyarakat terkait calon yang akan maju. Kemudian kami menanyakan ke masyarakat nama-nama yang mengemuka lalu dilakukan penjaringan lewat survei," terangnya. Partai Merdeka, lanjutnya, tetap akan melakukan survei calon yang akan didukung. Partai Merdeka tentunya akan menjadi pemenang di Pemilukada sehingga survei dan keinginan masyarakat harus dikedepankan. Tidak membedakan kader partai atau figur lain yang terpenting memiliki tingkat elektibilitas di mata masyarakat. Survei Partai Merdeka baru akan dilaksanakan setelah Ramadan tahun 2012 atau paling lambat akhir 2012. Survei ini menjaring kandi-
dat Calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah diamati sebelumnya termasuk mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Terkait komunikasi politik dengan partai politik lain karena Partai Merdeka hanya memiliki tiga kursi di DPRD Polewali Mandar sehingga butuh koalisi untuk mengusung calon. "Kami membuka diri dengan Parpol lain untuk berkoalisi agar syarat pencalonan memenuhi syarat. Partai Merdeka menegaskan terbuka dengan kandidat manapun dan Parpol lain untuk bersama-sama mengusung calon," bebernya. Hingga saat ini, tambah Aco, belum melakukan komunikasi dengan parpol lain terkait koalisi hanya saja baru penjajakan beberapa calon kandidat dan parpol lain. (*)
RADAR/AMRI MAKKARUBA
SPANDUK. Sebuah spanduk yang terpasang di Jalan Trans Sulawesi Kecamatan Wonomulyo menandakan persaingan di Pemilukada Polman akan panas.
Alex Noerdin Panaskan Bursa Gubernur DKI NAMA Alex Noerdin mulai digadang jelang pencalonan bursa calon gubernur DKI Jakarta. Pria yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan, disebut-sebut menjadi salah satu bakal calon yang akan diusung Partai Golkar. Apalagi, saingannya menuju DKI 1, yakni Fadel Muhammad, dikabarkan tidak akan nyalon. “Popularitas beliau memang terus naik. Tapi kalau Pak Alex mau jadi gubernur DKI, beliau
harus sering turun menyapa warga ibu kota. Dan menyapa kami di bawah. Kami siap dukung, jika Pak Alex akhirnya ditetapkan jadi cagub yang diusung oleh partai,” ujar Ketua DPD II Golkar Jakarta Utara Olsu Babay, Minggu 12 Februari. Popularitas Alex, kata dia, memang terus meningkat. Namun dia berharap hal itu bisa menandingi popularitas incumben. ”Sekarang ini kan incumbent, masih unggul popularitasnya.
RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat
Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber
PARLEMENTARIA
Harus dikalahkan dulu,” terang Olsu. Lebih lanjut dia mengatakan, terkait dukungan calon, pihaknya masih berpegang pada rakerda. ”Sampai saat ini, kami masih fokus usung Pak Prya Ramadhani. Harapan kami bisa berpasangan sama incumbent,” pungkas Olsu. Sementara itu, pengamat politik Arbi Sanit menilai, jika seseorang dicalonkan oleh parpol, ketokohan tidak terlalu diutamakan. Beda jika maju dari jalur inde-
penden. Sebab kata dia, mesin politik parpol biasanya akan bergerak menjaring pemilih. ”Jadi begini, kalau yang mencalonkan parpol, sudah ada yang menggerakkan dalam hal mencari dukungan. Merekakan punya pengalaman,” terang Arbi. Hal itu kata dia, berbeda jika seseorang maju dari jalur independen. ”Ketokohan menjadi hal utama. Elektabilitasnya juga bagaimana, itu yang harus diukur,” terang Arbi. (dai)
Pemimpin Redaksi: Naskah M. Nabhan Wakil Pemimpin Redaksi: Mahbub Amiruddin Redaktur Pelaksana: Muhammad Ilham, Koordinator Liputan: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan Dewan Redaksi: H. Syamsu Nur, Naskah M. Nabhan, Mahbub Amiruddin, Muh. Ilham Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Hasan Basri. Layouter/Desain Grafis: Muhammad Ali Akbar, Shofiandhy BT. IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp 25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.
Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9
Dituding Terima Orderan, Ketua KPU Sorong Siap Dipenjara SORONG - Meski sempat tegang menyusul adanya interupsi yang disampaikan Ishak Rahareng, SH yang menyorot kinerja KPU Kota Sorong, namun rapat rapat pleno terbuka dalam rangka pencabutan dan penetapan nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Sorong periode 20122017 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong di Hotel Mariat, Sabtu 11 Februari berlangsung lancar. Dari hasil pencabutan nomor urut, nomor 1 adalah pasangan Hengky Rumbiak- Juni Triatmoko (Ruko), nomor urut 2 Yohanes Gefilem,SH.MM- Drs Yunus Waliulu, nomor urut 3 Drs Ec.Lambert Jitmau- dr. Hj Pahimah Iskandar, nomor 4, pasangan Ir Marthinus Salamala,MS- Petrus Fatlolon, SH MH dan nomor urut 5 adalah pasangan Orpha R. Osok,S.Th-Sanusi Rahaningmas. Pencabutan nomor urut yang dipimpin Ketua KPU Kota Sorong H. Supran, S.Pd M.Si dilakukan setelah masing-masing pasangan kandidat mencabut nomor undian. Sesuai nomor undian, pasangan kandidat yang pertama mencabut nomor urut adalah Yohanis Gefilem, SH MM-Drs Yunus Waliulu, kemudian disusul pasangan Drs Lambert Jitmau- dr Hj Pahimah Iskandar, selanjutnya pasangan Hengky RumbiakJuni Triatmoko, SE, pasangan Orpha R Osok, S.Th- Sanusia Rahaningmas, S.Sos dan yang terakhir mencabut nomor urut adalah pasangan Ir Marthinus Salama, MS- Petrus Fatlolon, SH MH. Selain calon Wakil Wali Kota Petrus Fatlolon, SH MH yang hadir usai pencabutan nomor urut lantaran baru tiba dari Jakarta, semua pasangan kandidat hadir mengikuti tahapan Pemilukada tersebut. Pencabutan nomor urut ini juga dihadiri tim pemenangan dan pendukung dari masing-masing kandidat. Yang menarik, dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Sorong H. Supran, S.Pd M.Si menyampaikan curahan hatinya atas beban psikologis yang dirasakan selama melaksanakan tahapan Pemilukada. Ketua KPU Kota mengakui pihaknya merasakan adanya beban psikologis yang sangat berat. Terlebih adanya tudingan bahwa KPU Kota mendapat orderan atau pesanan dari kandiat tertentu. Membantah menerima orderan dari kandidat, Supran pun mengatakan, jika ada bukti, silakan laporkan dirinya ke Kapolres Sorong Kota yang hadir dalam pencabutan nomor urut tersebut dan Ia pun siap menyerahkan diri ke polisi. ”Sekiranya ada fakta dan data bahwa KPU menerima orderan maka disampaikan dan saya siap menyerahkan diri. Sekarang ada Kapolres, laporkan saja dan saya siap menyerahkan diri,”ujar Supran yang karena pernyataannya itu sempat membuat suasana tegang. Juga disampaikan oleh ketua bahwa ada persoalan yang cukup menyulitkan KPU yakni menyangkut anggaran Pmilukada, sehingga ketua KPU pun membacakan pesan singkat (SMS) dari PPD yang menyebutkan “Kalau mau pemilu jalan maka bayar dulu honor dan operasional PPD dan PPS, jangan KPU hanya janji-janji”. Belum selesai membava SMS tersebut langsung ditanggapi oleh calon Wali Kota Yohanes Gefilem yang minta agar SMS itu tidak perlu dibaca pada forum pleno terbuka tersebut. Namun ketua KPU pun menjelaskan lanjut bahwa ia hanya bermaksud untuk membacakan dan dapat diketahui bersama, kondisi yang dialami oleh KPU dan PPD. Mendengar ketua KPU makin mengungkapkan masalah yang dihadapi, akhirnya Ishak Rahareng, SH, selaku tim pemenangan dari pasangan Salamala- Petrus Fatlolon akhirnya mengajukan interupsi dengan mengatakan kalau data-data yang dipakai KPU merupakan data lama dan yang berpeluang KPU dipolisikan. Ditengah interupsi itu, suasana juga tegang lantaran diantara tim sukses dari pasangan kandidat ada yang sempat saling angkat bicara hingga membuat suasana jadi gaduh. Untung saja hal itu tidak berlangsung lama hingga akhirnya pencabutan nomor urut dilanjutkan kembali. Wakil Wali Kota Sorong Hj Baesara Wael, S.Sos MH dalam sambutannya mengungkapkan kalau Pemkot telah siap mencairkan dana Pemilukada pada hari ini (Senin,13/2) jika KPU Kota telah menyiapkan segala adiministrasi yang diperlukan. Sementara itu, Kapolres Sorong Kota AKBP Tri Atmodjo, S,IK dalam sambutannya mengajak kepada semua penyelenggara Pemilukada Kota Sorong untuk tetap netral. (jpnn)
PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur SDM & Produksi: Mahbub Amiruddin Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH & Parnert, Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager),
Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene: Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 SBY Telp.081342763676 (Sukri)
Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar
RADAR/JHAMHUR ANJASMARA
RADAR/JHAMHUR ANJASMARA
DISKUSI. Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar, sedang memanfaatkan waktu luangnya untuk berdiskusi.
STAF. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar, memanfaatkan waktu jeda dari untuk bercengkrama satu dengan yang lain.
6
Opini
RADAR SULBAR Selasa,14 Februari 2012
Tajuk
Mendesain Majene Sebagai Kota Pelajar (1)
Belum Ada Kota Pendidikan di Luar Jawa oleh
Aco Musaddad HM. Bekerja Pada BKKB & PP Pemkab Polewali Mandar
B
EBERAPA tokoh pejuang pembentukan Sulbar yang penulis temui di Jakarta mau pun di Makassar mengatakan, Majene didesain menjadi sebuah kota pelajar di Sulawesi Barat. Bupati Majene dua periode Kalma Katta (KK) dengan penuh percaya diri mengatakan Majene akan didesain sebagai kota pelajar atau pusat pendidikan di Sulawesi Barat.
Indikatornya akan berdiri dua perguruan tinggi negeri di Majene yaitu: Universitas Sulawesi Barat (USB) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene. Beliau ungkapkan hal tersebut dalam buku biografinya yang saya tulis (belum diterbitkan). Hal senada diungkapkan Prof. Basri Hasanuddin dan almarhum Prof. Darmawan Mas’ud kepada saya beberapa tahun lalu di Makassar. Bahkan Mendiang Prof. Baharuddin Lopa jauh sebelum Sulbar terbentuk memimpikan berdiri kampuskampus besar di tanah Mandar, mungkinkah impian itu terwujud? Jika Anda membuka kamus besar Bahasa Indonesia untuk mencari defenisi kota pelajar, tentu tidak akan ditemukan pengertian tersebut. Tetapi jika kita ingin mendefenisikan secara sederhana sebagai berikut; kota pelajar adalah suatu kota atau wilayah yang mayoritas penduduknya adalah pelajar atau mahasiswa. Di Indonesia hanya ada satu kota yang mayoritas penduduknya pelajar dan mahasiswa yaitu Yogyakarta disusul Kota Malang. Sekadar perbandingan, untuk mendesain Majene sebagai kota pelajar, kita dapat melihat Yogyakarta, kota di tengah Pulau Jawa bagian selatan dengan jumlah penduduk kira-kira hampir sama dengan Polewali Mandar. Separuh penduduknya adalah pelajar-mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia. Sebagian dari negara kawasan Asia dan Eropa, membuat kota ini diwarnai dinamika
warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan
RADAR SULBAR
pelajar dan mahasiswa. Secara kuantitas penduduknya adalah pelajar-mahasiswa, maka tepat jika menyandang gelar kota pelajar atau yang dihuni mayoritas pelajar, seperti halnya Lombok yang dikenal daerah “Seribu Menara” karena di daerah tersebut berdiri ribuan masjid yang bermenara, demikian juga julukan Demak “Kota Para Wali”, Pekalongan “Kota Batik”, Padang “Kota Gadang”, Makassar “Kota Daeng”, Aceh “Serambi Mekkah” penamaan daerah-daerah tersebut menandakan simbol atau ciri khas yang terdapat di dalamnya. Khusus Yogya sebagai kota pelajar dibuktikannya dengan atribut seputar dunia pendidikan di dalamnya yaitu; berdirinya sekitar 137 perguruan tinggi dengan 4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkenal; Universitas Gadjah Mada (UGM), UIN Sunan Kalijaga, Institut Seni Indonesia (ISI) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) megah seperti Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan PT tertua di Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Atmajaya, Sanata Darma, UPN, Widya Mataram, UAD, Universitas Proklamasi, serta puluhan sekolah akademi dan sekolah tinggi yang berkualitas. Sebuah jumlah fantastis dengan luas kota yang kurang lebih sama dengan Banggae-Sendana, di kota ini juga dihuni ratusan doktor dan guru besar serta ratusan ribu mahasiswa. Bahkan tidak ada yang menyangkal mengenai kontribusi nyata Kota
Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.
Yogya dalam pengembangan SDM di Indonesia, dimana alumninya telah bertebaran di seluruh Indonesia dan sebagian besar menjadi tokoh berpengaruh di negeri ini. Selain Yogya ada beberapa yang menyandang kota pelajar seperti Malang dan beberapa kota lainnya di Jawa, Kota-kota tersebut secara geografis terletak di pulau Jawa. Lalu apakah daerah di luar Jawa tidak berhak menyandang gelar kota pelajar? Tetapi itulah faktanya, coba anda tunjukkan satu kota yang menyandang gelar kota pelajar di luar pulau Jawa! Dipastikan Anda kesulitan menunjukkannya. Apakah kota Makassar? Meskipun Makassar adalah pintu gerbang Indonesia Timur kemudian menjadi tujuan utama anak-anak Indonesia di kawasan ini untuk menuntut ilmu, namun kota ini tidak dikenal sebagai kota pelajar. Walikota Ilham Arief Sirajuddin (IAS) lebih bangga mempopulerkan kota Angin Mamimiri (sebutan Makassar) sebagai kota yang tengah membenahi diri menuju “Kota Dunia”, sederet dengan Kualumpur, Tokyo, Paris atau New York. Demikian pula Kota Tarakan saat ini lagi gencar membangun Universitas Borneo sebagai ikon barunya, namun ia terkendala dari segi geografis wilayahnya yang lebih dekat Malaysia yang sulit diakses dari kawasan Timur Indonesia. Pendek kata, belum ada satu kota pun di luar pulau Jawa yang menyandang gelar tersebut. (bersambung) (**)
Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com
Menanti Figur Baru Ketua Demokrat Sulbar PERHELATAN politik lokal di Sulawesi Barat (Sulbar) memang tak pernah berhenti. Masih segar di ingatan kita bagaimana Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Sulbar berlangsung cukup panjang dan lama, kini Pemilukada Polewali Mandar dan Pemilukada Mamasa sudah ada di depan mata. Dua pemilukada ini akan dilaksanakan hampir bersamaan di tahun depan. Tentunya, perhatian masyarakat akan kembali tertuju pada dua perhelatan politik lokal tersebut. Tapi sebelum perhelatan Pemilukada terlebih dahulu akan digelar Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Sulbar yang rencananya dilangsungkan akhir bulan ini. Tempat pelaksanaan sampai saat ini belum jelas akan dilaksanakan dimana. Setidaknya ada empat figur yang sedang melaju menuju kursi 01 Partai Demokrat Sulbar untuk menggantikan Aras Tammauni di pucuk pimpinan. Keempat nama itu adalah Andi Mappangara (Ketua DPD PD Polewali Mandar, Asri Anas (Pengurus DPP PD, Fendra Ketua DPD PD Majene) dan Suraidah Suhardi (Ketua DPD PD Mamuju). Dari keempat nama tentunya tidak diragukan lagi loyalitasnya membangun Partai Demokrat. Keempat figur ini tentunya punya komitmen kuat untuk membangun Partai Demokrat Sulbar menyongsong Pemilu 2014. Sekarang pilihan diserahkan kepada pengurus DPD PD Demokrat, kemana arah dukungan tersebut akan diberikan. Apakah ke Andi Mapanggara, Asri, Fendra atau Suraidah semua diserahkan kepada kader Partai Demokrat Sulbar yang akan memilih beradasarkan alasan masing-masing. Harapan kita tentunya, kader PD Sulbar tidak meniru perilaku politik kader Partai Demokrat yang kini tersandera oleh kasus hukum. Sebut saja di antaranya Angelina Sondakh (anggota DPR RI asal Demokrat) dan Nazaruddin (Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat) Diakui atau tidak, sebagai partai pemenang pemilu, Demokrat punya peran penting dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan yang diambil Partai Demokrat cukup strategis dan sangat berpengaruh dari pusat hingga daerah. Oleh karena itu kader Partai Demokrat Sulbar harus betul-betul mempertimbangkan secara matang siapa yang akan dipilih memimpin partai ini ke depan. Sebab bukan tidak mungkin, Ketua Partai Demokrat Sulbar adalah pemimpin Sulbar di masa depan. Sekali lagi, kita mempercayakan sepenuhnya Musda Partai Demokrat kepada kader yang ada di daerah. Pilihlah yang amanah agar menjadi contoh buat partai lain di Sulbar. Selamat menjalankan suksesi Ketua Partai Demokrat Sulbar. (**)
IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL
LOWONGAN KERJA
Radar Sulbar
Sebuah Perusahaan yang tergabung dalam "CMO GROUP" mengadakan ekspansi untuk membuka lowongan KANTOR WILAYAH di SULAWESI BARAT membutuhkan segera Karyawan - karyawati untuk posisi sebagai berikut : 1. Kepala Kantor Wilayah (KKW) 2. Pimpinan Cabang (PC) 3. Staf Keuangan (SK) 4. Kasir (KS) 5. Staf Logistik (SL) Dengan klasifikasi sbb : - Untuk posisi No. 1 Pendidikan Minimal Sarjana Muda - Untuk posisi No. 2 s/d No. 5 Pendidikan minimal SMU Sederajat - Cantumkan Kode Job Jabatan disebelah kiri Amplop Lamaran Dengan menyertakan : 1. Fc. Ijazah Terakhir 2. Surat Lamaran Kerja 3. Daftar Riwayat Hidup singkat 4. Fc. Kartu Tanda Penduduk (KTP) 5. 3 Lembar Foto Ukuran 3 x 4, & 2 Lembar 2 x 3 6. Surat keterangan lain yang dapat mendukung.
Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat
Mau Pasang IKLAN
Website ATAU Koran HUBUNGI
Lamaran di antar langsung kepada bagian personalia " CMO GROUP" Alamat Jl. H. Andi Dai No. 23 Mamuju (HOTEL MARANNU GOLDEN HOTEL) Paling lambat 1 (satu) Minggu setelah iklan ini terbit.
081 241 843 180
Office: Jl. Dr. Ratulangi No.3 Pekkabata Polewali Mandar Sulbar Telp: 0428-22284 E-mail: st933fm@telkom.net
KESEMPATAN BERKARIR Multifinance yang telah Go Publik dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dan memiliki lebih dari 130 Cabang di seluruh indonesia membuka kesempatan bagi anda yang memiliki motivasi kerja tinggi, ulet, dan gigih untuk menempati posisi sebagai : SURVEYOR MOBIL (ME) SURVEYOR MOTOR (AE) FIELD COLLECTOR (FC) OPERASIONAL STAFF (ADM) Kualifikasi : - Pendidikan Minimal D3 (khusus AE minimal SMU) - Berpenampilan menarik (pria/wanita) - Leadership, Berjiwa marketing, Komunikatif, Ulet, Energik dan inisiatif - Memiliki SIM (C/A) Aktif ((ME,AE,FC) - Menyerahkan CV (Daftar Riwayat Hidup) FC KTP, FC Ijasah dan transkrip nilai terakhir, - Pas Photo 3x4 = 2 Lembar. Bersedia di tempatkan di daerah SULAWESI BARAT Lamaran beserta CV dikirim ke : PT. BFI Finance Indonesia, Tbk. Jl. Abd Wahab Azasi No. 44 Tlp. 0426-2323899 / Hp 085 255 606 232 Mamuju - Sulawesi Barat 91511 (To : Adi Zuhrah L - HRD)
sambungan 7
RADAR SULBAR Selasa, 14 Februari 2012
Hati-hati Modernisasi Pertanian LANJUTAN HALAMAN 1
Kedua pendekatan ini sangat tepat menjelaskan kecenderungan yang terjadi di Indonesia dan juga Sulbar dalam beberapa tahun terkahir, termasuk dalam hal penolakan masyarakat lokal terhadap proyek pembangunan PLTA di Mamuju. Sebagai ilustrasi, Scott (1973) yang paling banyak dirujuk adalah The Moral Economy of The Peasant. Scott menggambarkan kehidupan petani sebagai masyarakat yang harmonis dan stabil. Komunitas petani dipandang sebagai kelompok sosial yang memiliki kepentingan untuk menjaga kehidupan komunalnya dalam bentuk interdependensi antar individu yang kuat. Pandangan Scott di atas sejalan dengan karyanya yang lain mengenai Weapons of The Weak; Every Day Forms of Peasant Resistance. Karya Scott yang kedua ini lebih menekankan pada resistensi atau perlawanan yang dilakukan masyarakat kelas bawah (termasuk petani) untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Ide Scott yang menarik adalah perjuangan petani sebagai masyarakat komunal justru lebih bersifat individual. Terdapat tiga bentuk resistensi yang dilakukan oleh petani, yaitu: (1) Resistensi yang bersifat individual, spontan, dan tidak terorganisir. (2) Resistensi untuk memperoleh respons dari pihak dilawan. (3) Resistensi bersifat ideologis. Secara faktual, dinamika kehidupan petani dengan pola resistensi Scott memiliki karakteristik yang berbeda antar daerah. Konflik masyarakat lokal dengan perkebunan di Sumatera disebabkan kehidupan petani yang teralienasi perkebunan besar. Sementara dalam kasus Sulbar, pola resistensi atau perlawanan seperti di atas tidak tampak karena karakteristik pertanian Sulbar dari sisi penguasaan lahan berbeda. Kepemilikan lahan di Sulbar tidak dalam skala besar seperti di daerah Sumatera. Penguasaan lahan oleh petani di Sulbar dalam skala kecil. Sehingga hubungan resistensi antara petani kecil dengan petani skala besar tidak pernah terjadi. Pola resistensi di Sulbar lebih nampak pada perlawanan petani terhadap usaha non pertanian yang secara aktif dan massif melakukan konversi lahan pertanian produktif menjadi kawasan perumahan, industri, dan lainnya. Resistensinyapun dilakukan secara individual dan tidak terorganisir seperti dalam pandangan Scott. Resistensinya juga tidak gaduh dan tidak menimbulkan konflik kelas seperti di daerah lainnya. Pola pengembangan pertanian di Sulbar tidak dilakukan dalam skala koorporasi pemodal besar. Sebaliknya, pembangunan pertanian di Sulbar dilakukan dalam kelompok kecil tetapi massif dilakukan oleh hampir semua rumah tangga petani. Pola ini juga sangat terkait dengan kepemilikan lahan yang memang relatif kecil. Lagi-lagi hal ini sangat berbeda dengan pola pengembangan pertanian di Sumatera dan Kalimantan yang semuanya dilakukan dalam skala besar oleh koorporasi yang berasal dari luar daerah. Pola ini di satu sisi menguntungkan karena hasilnya lebih mudah dikontrol tetapi di sisi lain merugikan karena tidak tahan terhadap gejolak seperti yang terjadi di Sumatera sekarang. Perspektif Scott (1973) tentang teori moral bertentangan dengan pandangan Popkin (1979) yang lebih menekankan pada rasionalitas dari setiap upaya resistensi yang dibangun petani. Pandangan ini dapat ditelusuri dalam karyanya The Rational Peasant: The Political Economy of Rural Peasant in Vietnam. Popkin menganggap bahwa resistensi yang dibangun oleh petani bukan karena moral ekonomi untuk mempertahankan komunitas tradisional yang ada. Popkin mengasumsikan bahwa petani adalah individu-individu kreatif yang memiliki kalkulasi rasional. Petani dalam pandangan Popkin tidak menentang hukum pasar, tetapi mereka senantiasa mencari kesempatan untuk memiliki akses ke pasar. Artinya, komersialisasi pertanian bukan sesuatu yang buruk bagi petani tetapi sebaliknya memberikan dampak positif bagi petani sendiri. Keputusan petani untuk bermigrasi ke kota bekerja di sektor informal perkotaan tidak terlepas dari pilihan rasional petani sendiri untuk mencari sumber income yang lebih baik. Pandangan Popkin kurang mewakili realitas kehidupan petani (termasuk petani sebagai pemilik lahan dan juga buruh tani) di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Sulbar. Pada umumnya, migrasi penduduk dari perdesaan (sektor pertanian) ke daerah perkotaan (mewakili kultur industri) lebih disebabkan oleh tekanan hidup di daerah perdesaan. Sektor pertanian tidak dapat memberikan income yang relatif memadai baik sebagai pemilik lahan (lahan kecil) maupun buruh tani. Artinya, proses migrasi penduduk dari desa (petani) ke kota menjadi buruh atau pekerja sektor informal bukan murni pilihan rasional petani sendiri. Keputusan migrasi ini lebih dimotivasi oleh faktor keterpaksaan karena sektor pertanian semakin tidak memadai sebagai sumber pendapatan. Sektor pertanian semakin tergerus oleh sektor lainnya, khususnya industri dan permukiman. Implikasinya bagi pemerintah kabupaten dan propinsi di Sulbar adalah pentingnya melindungi petani dari penetrasi kegiatan ekonomi non pertanian yang semakin pesat dalam beberapa waktu terakhir. Proses konversi lahan pertanian produktif harus dihambat dengan peraturan tata ruang yang ketat. Sehingga pemerintah kabupaten dan juga propinsi diharapkan untuk segera menyusun rencana tata ruang wilayahnya. Tujuannya, salahsatunya untuk mengatur penggunaan lahan sehingga tidak sporadis seperti sekarang. Penggunaan lahan tidak diatur sehingga dimanamana dibangun ruko dan juga kompleks perumahan. Kita berharap agar resistensi dalam pandangan Scott tidak berkelanjutan dan teridiologisasi dalam bentuk pertarungan kelas, yaitu antara petani dengan idustri. Harapannya adalah tercipta harmoni, sehingga pilihan untuk keluar dari kegiatan utama sebagai petani betul-betul merupakan pilihan rasional seperti dalam pandangan Popkin, yaitu mencari sumber income yang lebih memadai. Semoga terhindar. (**)
Demokrat Sulbar Butuh Figur Baru LANJUTAN HALAMAN 1
"Siapa pun bisa menjadi ketua. Kalau memang dia orang baru, kita akan buatkan kartu anggota. Sekali lagi, Demokrat tidak pernah menutup diri. Karena jika kita membatasi ruang orang lain, maka hilanglah citra kita sebagai partai yang demokratis," kata Syamsul, Senin 13 Februari. Menurutnya, Demokrat Sulbar butuh pemimpin baru, enejik, cerdas dan berkarakter. "Mau dia kader lama atau yang baru, peluangnya sama. Kita bisa percaya diri, tapi jangan lupa hadap diri," sebut dia lagi. Meski DPD Demokrat Sulbar belum membentuk panitia musda, namun berdasarkan hasil rapat di Hotel d'Maleo Mamuju, kemungkinan besar musda akan digelar bulan ini juga. Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Sulbar Suraidah Suhardi, menyatakan siap mencalonkan diri menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar. Suraidah bahkan sudah meminta restu Dewan Pimpinan Pusat
(DPP). "Saya sudah pasti maju. Itu kalau Aras Tammauni (Ketua DPD Partai Demokrat Sulbarred) tidak punya niat lagi untuk memimpin partai ini," tutur Suraidah, di Hotel d'Maleo Mamuju, Senin 13 Februari. Suraidah sangat percaya diri maju di musyawarah daerah (musda) Demokrat Sulbar. Ia yakin akan mendapat dukungan dari sejumlah pengurus DPC dari kabupaten lain. "Tapi untuk langkah selanjutnya, saya menunggu sikap dari pak Aras. Kalau beliau masih mau melanjutkan kepemimpinannya, saya akan mengurungkan niat bertarung di musda," ungkapnya. Sementara itu, Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulbar, Abd Syukur Dallu, menjelaskan, sampai saat ini belum bisa menetapkan jadwal musda. "Panitianya belum dibentuk. Kami menunggu Sekretaris Demokrat Sulbar (AM Natsir Nawawi, red)
sembuh. Dia kurang sehat, kami tunggu beliau sembuh dulu baru membicarakan agenda ini lagi," beber Syukur. Ia mengatakan, untuk menentukan jadwal musda, lebih awal harus dibentuk panitia pelaksana. Setelah itu dirumuskan jadwal musda. Tahap terakhir adalah mengusulkan jadwal ke DPP untuk selanjutnya ditetapkan. "Jadi tanggal pasti pelaksanaan musda itu ditentukan pengurus DPP. Kalau mereka bilang besok, ya kita musda besok. Tapi kalau mereka bilang bulan depan, maka bulan depan baru kita musda," paparnya. Asri Janji Sekretariat Muh Asri Anas, juga secara tegas menyatakan siap maju menjadi kandidat calon Ketua DPD PD Sulbar di Musda PD. Namun anggota DPD RI ini menyatakan, kesiapannya tetap dikembalikan ke pengurus DPC dan DPP. "Buat saya siapapun yang
jadi ketua tidak masalah, asal layak dan pantas memimpin organisasi dan tentu kalau saya dipercaya DPC dan DPP untuk jadi ketua saya siap," terang Asri. Dalam memuluskan langkahnya menuju kursi kosong satu di DPD PD Sulbar, menjanjikan dalam tempo 20 bulan ke depan akan melakukan penataan kader yang siap jadi anggota legislatif dengan melakukan pelatihan 5.000 kader unggulan dan pengerak partai. "Serta paling utama saya tentu siap mendirikan sekretariat permanen maksimal 1 tahun ke depan," kunci Asri. Salah seorang kader PD di DPC Polewali Mandar Andi Kamaluddin, mengatakan, sejumlah nama yang menguat menuju kursi 01 PD Sulbar, baru pada tataran wacana. "Kita liat nanti realitasnya di Musda DPD PD Sulbar, karena sejumlah nama itu masih wacana," tandas Kamaluddin. Wakil Ketua DPC PD Polman, Abd Muin Saleh, mengatakan, bahwa dua figur
dari Polewali Mandar, masing masing Andi Mappangara Ketua DPC PD Polman dan Muh Asri Anas anggota DPD RI adalah kader partai yang memang layak didorong di Musda PD nanti. Sebagai Kader DPC PD Polman, dirinya siap berupaya dengan melakukan komunikasi politik ke DPC di empat kabupaten lainnya di Sulbar guna menggolkan Andi Mappangara. Sebab untuk DPC PD Polman memang sudah menjadi kesepakatan akan mengusung Mappangara sekiranya yang bersangkutan bersedia maju. "Bagi kami di DPC PD Polman memang dari awal berharap kiranya Andi Mappangara yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Polman untuk maju menjadi calon ketua DPD, dan kami juga telah berkomitmen menggolkan yang bersangkutan," jelas Muin. (**)
Namun jika gagal, berarti tidak akan mampu bekerja pada bidang lain yang akan diberikan. "Tentu dalam melakukan mutasi tidak hanya dimaknai sebagai roling jabatan semata, dimana pejabat yang gagal masih diakomodir menempati jabatan lain. Harusnya secara tegas Gubernur tidak lagi memberikan jabatan baru," tutur Ajbar. Sekretaris komi-
si yang membidangi pemerintahan ini menyebutkan, seharusnya mutasi dilakukan lebih awal agar pejabat baru dapat menjalankan program kerja sesuai waktu, sehingga tidak ada lagi alasan terjadi keterlambatan pelaksanaan kegiatan karena pejabat yang bersangkutan baru bersosialisasi dengan lingkup pekerjaannya. (dir)
Nama Sekprov Masuk Istana LANJUTAN HALAMAN 1
Anwar membantah beredarnya kabar Kemendagri sudah menyebutkan satu nama yang dipastikan bakal menduduki kursi panas Sekprov Sulbar. "Jangan percaya rumor, karena saya selaku pimpinan daerah belum mendapatkan informasi resmi dan memang belum mengetahui soal itu. Nanti kalau sudah ada nama yang ditetapkan pasti kami akan
beritahu kepada semuanya," lanjut Anwar. Sekprov defenitif ini sudah sangat ditunggu karena sangat mempengaruhi gerbong mutasi di Pemprov Sulbar. Gubernur Sulbar telah mengisyaratkan mutasi dilakukan bersamaan dengan pelantikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar definitif. Sementara itu, menyika-
pi rencana mutasi itu, Sekretaris Komisi I DPRD Sulbar Ajbar Abdul Kadir meminta Gubernur Sulbar tidak lagi meng-akomodir pejabat yang dinilai telah gagal melaksanakan tugas pada periode sebelumnya. Sebab, penempatan pada posisi sebelumnya dipastikan berdasarkan pada penilaian cakap serta sesuai bidang keahlian masing-masing.
Sulbar Kejar Anggaran Infrastruktur Rp1 Triliun LANJUTAN HALAMAN 1
Tiga tahun menjabat Kepala Bappeda, Hatta dianggap cakap dan tahu betul mengenai perkembangan Sulbar. Percepatan ini sambung Anwar, mengarah kepada kesejahteraan dan pembangunan ekonomi. Semester 1 2010 lanjut Anwar, Sulbar bisa mencapai pertumbungan ekonomi tertinggi secara nasional yakni 15,1 persen hasil kajian BPS. Sekarang pertumbuhan ekonomi Sulbar tertinggi kedua setelah Papua Barat. "Itu karena LNG Papua Barat, kita juga sementara eksplorasi be-
berapa blok migas," ungkapnya. Fokus Sulbar dalam mendorong penguatan infrastruktur sebut Anwar adalah, bandara Tampapadang masih perlu penguatan. Yakni memfungsikan terminal penumpang, karena masih terganggu pengalihan jalan nasional. Sekarang sebut Anwar, frekuensi penerbangan ke Sulbar sudah dua kali sehari. "Garuda masih menunggu pesawat-pesawat baru mudah-mudahan pertengahan 2012 sudah bisa. Sriwijaya juga, masih menunggu pesa-
wat-pesawat baru," sebutnya. Tahun ini, Anwar berupaya melakukan pendekatan ke Bappenas, dengan memberikan gambaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mengenai kebutuhkan infrastruktur Sulbar sampai 2016 mendatang. "Bahkan sampai 2025 kita sudah punya perencanaan," ungkapnya. Bandara Tampapadang sebut Anwar, akan dilebarkan dari 2250 meter sekarang menjadi 2.500 meter. Demikian pula Pelabuhan Belangbelang akan ditingkatkan sta-
tusnya menjadi pelabuhan ekspor impor. "Salah satu syarat menjadi daerah industri, pelabuhannya harus menjadi pleabuhan kontainer. Dan sudah ada investor dari China Harbour dan tahun ini dibuat desainnya. Kita sudah mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan," kata Anwar. Jalan nasional juga lanjut Anwar, sudah dilebarkan, sekarang rata-rata 4,5 meter sepanjang 500 kilometer dari perbatasan Pinrang sampai perbatasan Palu. Ini sebut Anwar, merupakan jalur pa-
dat, karena Trans Sulawesi lintas Barat. "Kita akan perlebar. Ada satu dua jembatan belum permanen, kita akan permanen karena luar biasa arus kendaraan. Kita akan perlebar sekitar 6-7 meter lagi," sebutnya. Infrastruktur lainnya sebut Anwar adalah mendorong pariwisata di Mamasa. Untuk itu, Pemprov Sulbar sementara membangun bandara Sumarorong dengan panjang landasan 1.500 meter. "Kalau ini jadi, maka transportasi dari Sumarorong ke Mamasa bisa satu jam," ujarnya. (asw)
Delapan Kali Langgar Sungai Menuju Ibu Kota Kabupaten LANJUTAN HALAMAN 1
Di Ramuk itulah Joko menunggu oto, kendaraan umum khas Sumba Timur. Kendaraan itu sejatinya adalah truk yang bak belakangnya disulap menjadi tempat duduk penumpang dan barang. Dari warga Ramuk dia mendapat informasi bahwa oto tidak bisa masuk Ramuk. Penyebabnya, sungai meluap dan terjadi longsor di beberapa ruas jalan setelah hujan beberapa hari sebelumnya. Alternatif lain adalah dengan ojek sepeda motor. Namun, dalam kondisi jalan seperti itu, juga sangat sulit untuk menemukan pengojek di Ramuk. Tidak ada pilihan lain baginya selain berjalan kaki menuju Desa Katikwa, yang menjadi titik terakhir yang bisa dicapai oto dengan kondisi hujan seperti saat itu. Bagi Joko, yang selama berkuliah
aktif di menwa (resimen mahasiswa), tidak terlalu masalah jika harus berjalan satu setengah jam menuju Katikwa. Tantangan dalam perjalanan itu adalah harus tiga kali menyeberang sungai. Sungai yang sama, namun karena berkelok-kelok, dia harus menyeberanginya lebih dari sekali. Tantangan tambahannya, hujan telah membuat permukaan sungai yang pada harihari biasa hanya selutut, saat itu mencapai dadanya. "Saya harus kehilangan sepatu saya," katanya. Saat bertemu para pejabat Sumba Timur dan tim monev yang dipimpin Rektor Unesa Prof Dr Muchlas Samani, Joko hanya bersandal jepit. Sandal itu pun akhirnya terbawa arus sungai saat
menemani rombongan Muchlas mengunjungi sekolah, menempuh perjalanan yang sama dengan yang dia tempuh sebelumnya. Perjalanan dari Katikwa menuju Waingapu memang lebih mudah. Joko sudah bisa menumpang oto dari desa itu. Tidak ada lagi sungai yang harus dilanggar "istilah warga setempat untuk menyeberang. Hanya dia harus melewati jalan dengan kondisi rusak dan menembus Taman Nasional Hutan Laewangi Manggawesti. Tantangan saat mengendarai oto adalah kesabaran. Dengan sepeda motor atau mobil pribadi, perjalanan itu bisa ditempuh dalam waktu tiga sampai empat jam. Sementara itu, dengan oto bisa mencapai sembilan sampai sepuluh jam.
Perjalanan seperti itu harus dilakukan Joko atau sarjana lain yang mendapat tugas belanja ke Waingapu. Rute Ramuk"Katikwa"Waingapu adalah rute terdekat dan termudah. Jika rute tersebut tidak bisa ditempuh karena ada longsor atau sungai terlalu dalam dan tidak mungkin dilanggar, Joko atau yang lain harus menempuh jalur alternatif yang memutar dan lebih sulit. Jalur tersebut adalah Ramuk-Okatana-Lea-LunggiPinupahar-Waingapu. Selain lebih jauh, mereka harus delapan kali melanggar sungai. Tantangannya adalah tidak mudah mendapatkan sinyal di wilayah dengan topografi seperti itu. "Kami harus naik ke bukit sinyal," kata Sutikno, sarjana pendidikan sejarah yang juga dari
Lamongan. Mbah Tik "panggilan Sutikno" ditempatkan di SMP Kahembi, Kecamatan Tabundung. Bukit sinyal itu berjarak sekitar satu jam perjalanan dengan sepeda motor dari SMP Kahembi, yang juga menjadi tempat tinggalnya. Setelah mendapatkan titik-titik tersebut, mereka pun sepakat berada di sana untuk berkomunikasi lewat ponsel. Hari dan jamnya pun disepakati. "Biasanya dua hari sekali pas pukul 14.00," papar Joko. Dengan kondisi seperti itu, mengeluh atau menyerahkah para sarjana tadi" Selama menemui mereka, tidak terlihat kesan seperti itu. Bahkan, sebaliknya, sudah ada 20 sarjana yang menyatakan siap kembali ke Sumba Timur setelah program tersebut berakhir. (bersambung)
ciety. Seperti halnya Beatie, pria transgender Inggris itu tidak mengangkat rahim dan indung telurnya ketika operasi kelamin. Jadi, dia masih bisa hamil dan melahirkan seperti perempuan normal. Menurut Darrell, tahun lalu pria itu mengonsultasikan niatnya untuk hamil dan melahirkan bayi kepada Beaumont Society. "Dia minta in-
formasi dan saya merujuknya ke GIRES (Gender Identity Research and Education Society) untuk konsultasi lebih lanjut," ungkapnya. GIRES adalah yayasan amal yang bertugas mengedukasi dan memberikan informasi tentang identitas gender dan isu seksual. Sejak saat itu, pria transgender tersebut sering kon-
sultasi dengan GIRES. Beaumont Society baru bertemu kembali dengan pria itu setelah dia melahirkan. "Enam bulan lalu, dia mengunjungi kami untuk berterima kasih. Dia mengaku baru melahirkan seorang bayi," tutur Darrell. Tapi, dia tak memberitahu kapan tepatnya pria tersebut melahirkan. (jpnn)
Pria Hamil Melahirkan LANJUTAN HALAMAN 1
yang menjadi buah bibir pada 2008 saat hamil dan melahirkan. Saat ini, Beatie yang terlahir sebagai perempuan bernama Tracy Lagondino itu punya tiga anak, yakni satu perempuan dan dua lelaki. Kisah pria hamil dan melahirkan itu juga ada di Inggris. Organisasi pro-transgender Beaumont Society kemarin (12/2) membeber bahwa un-
tuk kali pertama, seorang pria Inggris hamil dan melahirkan, seperti halnya Beatie. Pria yang namanya dirahasiakan tersebut melahirkan tahun lalu. Dia pun resmi menjadi ibu laki-laki (male mother) pertama di Inggris. "Pria ini terlahir sebagai perempuan dan kemudian operasi kelamin," terang Joanna Darrell dari Beaumont So-
8
Radar Polewali
RADAR SULBAR Selasa, 14 Februari 2012
Polman Kabupaten Penyangga Beras Peningkatan Produksi Padi RADAR/AMRI MAKKARUBA
SEMPROT. Seorang petani menyemprot tanaman padi di sawah milik Balai Benih Induk (BBI) Lantora Kecamatan Polewali.
REPORTER: DIAN AFRIANTY EDITOR: AMRI MAKARUBA POLEWALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) akan meminta bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktifitas pertanian termasuk tanaman padi. Hal ini untuk mencapai target produksi areal persawahan 16 ribu hektar. Termasuk mengatasi kekurangan sekira 763 handtraktor bagi petani dalam mengelolah sawahnya. "Kekurangan sarana pertanian termasuk handtraktor akan diusulkan ke Kementan supaya bisa mendapatkan bantuan, apalagi Polman merupakan kabupaten penyangga beras di Sulbar," ujar Ali Baal Masdar ketika menghadiri rapat turun sawah di Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo, Senin 13 Februari. Meski Polman surplus beras, tetapi luas lahan yang ada saat ini tidak mungkin lagi membuat percetakan sawah baru. Sawah di Polman mencapai 16 ribu hektar, tinggal sekitar 3 persen yang tidak menggunakan jaringan irigasi tehnis. Untuk itulah petani diharapkan tidak menjual berasnya keluar sehingga Polman setiap saat bisa menjadi penyangga beras khususnya di Sulbar. Petani juga diminta mematuhi jadwal kesepakatan tanam yang telah disepakati saat musim tanam. Hal ini merupakan salah satu poin kesimpulan pada musyawarah turun sawah musim tanam gadu di Desa Galeso,
Kecamatan Wonomulyo. Selain jadwal musim tanam yang harus dipatuhi, petani juga diminta membuat persemaian secara berkelompok atau satu kompleks. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi keterlambatan hambur dan tanam pada saat musim berjalan. Untuk peningkatan produksi, petani direkomendasikan menaati pola pemupukan yang benar. Selain itu petani diimbau supaya menggunakan air seefisien mungkin atau tidak berlebihan. Selain itu, untuk kelancaran saluran irigasi, diharapkan saluran sekunder dan tersier dibersihkan secara bergotong royong dan selesai paling lambat minggu kedua bulan ini. Petani dianjurkan menanam varietas seperti cigeus, mekongga, ciherang dan ciliwung. Petani juga diharapkan waspada terhadap hama yang akan menyerang seperti hama tikus, penggerek batang, wereng coklat dan wereng hijau, ulat grayak dan walang sangit. Selain hama juga diharap waspada terhadap penyakit seperti tungro, kresek dan busuk pelepah. Dalam rangka pengendalaian terhadap penyakit dan hama petani bisa melakukan pengendalian dengan cara melakukan sanitasi lingkungan, serta penggunaan pestisida secara selektif dan bijaksana. Dalam musyawarah turun sawah tersebut, Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar juga meminta petani agar apa yang menjadi kesimpulan atau kesepakatan dalam musyawarah turun sawah tersebut bisa diwujudkan untuk mencapai target yang ingin dicapai. (**)
KUA Matakali Tingkatkan Kinerja
Stres Berat, Seorang Warga Minum Racun
POLEWALI -- Seorang warga Desa Tapango Barat Kecamatan Tapango, Ilham (36), tewas setelah meminum cairan herbisida (racun serangga). Kejadian ini terjadi di Lena Kelurahan Batupanga Kecamatan Luyo, Minggu, 12 Februari. Korban diduga mengalami gangguan jiwa. Seorang warga Lena, Rian, menjelaskan, sesuai dengan keterangan istri korban, Darmina (34), peristiwa itu terjadi sekira pukul 08.30 Wita. Kronologis keja-
EKSEKUTIF
dian tidak diketahui persis. Ilham yang baru empat hari menginap di rumah mertuanya di Lena Kelurahan Batupanga, sempat dilarikan ke RSUD Polewali, namun jiwanya tidak tertolong. Kapospol Luyo, Aipda H Aras membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban diduga telah mengidap penyakit jiwa sebab atas pengakuan istrinya. Jazad korban dikebumikan di Desa Tapango Barat Senin 13 Februari. (k2/mkb)
POLEWALI -- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Matakali terus berupaya berbeda diri dalam meningkatkan kinerja dalam pelayanan kepada masyarakat. Salah satu upaya meningkatkan kinerja untuk memotivasi staf dengan melahirkan visi misi sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas. Kepala KUA Matakali, H Lahida mengatakan visi misi dilingkup kerjanya sengaja diterapkan sebagai dorongan dalam menata kinerja. Karena tanpa visi misi ibarat mencapai tujuan tanpa arah yang jelas. Menurutnya visi yang ingin dicapai adalah terwujudnya masyarakat Matakali yang bermartabat berdasarkan nilai nilai agama
dan budaya. Sedangkan misinya adalah peningkatan pelayanan pada enam bidang. Diantaranya bidang kepenghuluan, bidang Keluarga sakinah, bidang ibadah dan sosial, bidang produk pangan dan halal, bidang kemitraan antar umat beragama serta peningkatan komunikasi lintas sektoral. Lahida juga mengatakan, dari keenam bidang tersebut dua bidang yang merupakan prioritas yang harus tercapai. Yaitu peningkatan pelayanan dibidang kepenghuluan dan keluarga sakinah. Dalam menjalankan kepemimpinannya itu, katanya senantiasa menegakkan kedisiplinan dengan motto gerak cepat, bertindak tepat, kerja keras, dan tawakkal. (k2/mkb)
Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
RADAR/DIAN AFRIANTY
BUPATI Polewali Mandar bersama warga Galeso, Kecamatan Wonomulyo melakukan tradisi "Mappadendang" sebelum musyawarah turun sawah dimulai, Senin, 13 Februari 2012.
BUPATI POLEWALI MANDAR, Ali Baal Masdar menyampaikan sambutan pada acara Musyawarah Turun Sawah di Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Senin, 13 Februari 2012.
RADAR SULBAR SELASA, 14 Februari 2012
wawancara khusus
9
Terapkan Birokrasi Bersih dan Melayani GERAKAN "Birokrasi Bersih dan Melayani" telah digaungkan sejak Desember 2011 di Kampus Universitas Indonesia. Itu sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi Indonesia saat ini. Gerakan yang dimotori tokoh masyarakat dari kalangan perguruan tinggi, dunia usaha, politisi, birokrat pemerintah dan mahasiswa ini bertujuan menggerakkan dan mendorong berbagai upaya reformasi administrasi di Indonesia. Dari ratusan deklarator yang hadir ketika itu, mereka menyampaikan pidato gerakan reformasi birokrasi. Antara lain Mahfud MD (Ketua Mahkamah Konstitusi) dan aktivis antikorupsi Teten Masduki. Sementara itu sejumlah tokoh senior turut serta sebagai deklarator, diantaranya; mantan Rektor UGM Prof Dr Sofian Effendi, pengamat politik J Kristiadi, Bupati Serdang Bedagai, Bupati Samosir, Bupati Sumbawa Barat, Walikota Denpasar, Walikota Kediri, dan Bupati Mamuju H Suhardi Duka. Dari kegiatan itu, Suhardi kemudian mengikuti lagi rapat kerja nasional (rakernas) yang dimpin langsung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan tema 'Tahun 2012 adalah Tahun Peningkatan Kinerja dan Prestasi'. Berangkat dari semangat perubahan tersebut, Bupati Mamuju H Suhardi Duka (SDK) berniat melakukan perbaikan pada pemerintahah yang dipimpinnya. Sebab baginya, mutahil memerangi korupsi jika tidak mampu menerapkan birokrasi yang bersih dan melayani. Lalu seperti apa upaya Suhardi menerapkan konsep Birokrasi Bersih dan Melayani? Berikut petikan wawancara Wartawan Radar Sulbar Muhammad Ilham, dengan Bupati Mamuju Suhardi Duka. Keinginan menciptakan birokrasi yang bersih, patut mendapat apresiasi. Tapi itu akan Anda dimulai dari mana? Menciptakan tatanan pemerintah yang bersih tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi itu tidak sesulit yang kita bayangkan. Pertama-tama saya akan menggelar rapat kerja daerah (rakerda). Ini juga sebagai tindaklanjut dari hasil rapat kerja nasional (rekernas) di Jakarta, beberapa waktu lalu, yang dipimpin Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono. Ide pokok itulah yang coba saya jabarkan di kabupaten ini melalui rapat kerja daerah (rakerda). Dalam rakerda, apa saja langkah strategis yang akan Anda lakukan? Rakerda ini saya anggap sangat strategis dan penting. Karena di sini saya melakukan sejumlah hal penting. Pertama, mengevaluasi hasil yang telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir. Kedua, melalui rakerda akan ditetapkan program kerja sebagai penjabaran dari APBD 2012 dan target pencapaiannya. Ketiga, di rakerda ini akan disatukan semua visi SPKD dalam rangka menciptakan transparansi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Mamuju. Dan yang ke empat, kami akan merumuskan tindaklanjut dari hasil lokakarya akhir tahun 2011 guna melakukan inovasi di 2012. Apa hanya itu, adakah terobosan baru yang akan Anda siapkan dalam rakerda? Ada. Dalam rekerda saya akan mendeklarasikan Gerakan Birokrasi Bersih dan Melayani (BBM) di Kabupaten Mamuju. Di sini akan ditandatangani MoU antara Pemkab Mamuju dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju. Dalam perjanjian itu, kejaksaan akan menjadi sebagai penagih piutang negara. Jadi semua hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan keuangan Pemkab Mamuju akan diserahkan kepada kejaksaan. MoU itu juga memuat wewenang kejaksaan menindaklanjuti hasil audit Inspektorat. Tindaklanjutnya bisa dengan pengembalian kerugian negara dan bisa pula melakukan proses hukum.
SUHARDI DUKA
Selain itu, apalagi terobosan yang coba Anda lakukan untuk mencapai Birokrasi Bersih dan Melayani?
Pada rakerda besok (hari ini), juga akan ada penandatanganan pakta integritas oleh masing-masing pimpinan SKPD untuk melaksanakan semua hasil-hasil rakerda. Jadi kalau dalam rakerda diputuskan satu SKPD harus meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp5 miliar, maka pimpinan SKPD harus bisa memenuhi itu. Dan kalau target itu tidak tercapai, pimpinan SKPD-nya akan saya diganti. Apa langkah kongkrit yang akan Anda lakukan? Dalam rakerda akan dilakukan penyerahan daftar kekayaan Pejabat Eselon II dan III. Selanjutnya daftar kekayaan tersebut akan diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam rakerda ini kami mengundang unsur KPK untuk memberikan ceramah mengenai pencegahan korupsi. Inilah langkah kongkritnya. Tampaknya rakerda ini sangat penting. Tapi ini bukan proses yang mudah. Bagaimana Anda menyiapkan jajaran birokrasi guna menghadapi itu? Sejak saya selesai mengikuti study di Amerika Serikat, saya selalu memberi mereka semacam kualiah umum setiap hari Senin. Di situ saya menyampaikan gambaran tuntutan global saat ini terhadap sektor pelayanan publik. Kedua, saya memberi pemahaman kepada mereka tentang cara menciptakan tatanan birokrasi yang baik, penyadaran diri, dan bagaimana memahami peran sebagai pelayanan masyarakat. Dan ini sudah saya persiapkan dua tiga bulan sebelum rakerda ini. Apa rekerda menjadi cara yang paling baik untuk menciptakan pemerintahan yang bersih? Saya tidak akan mengatakan bahwa rakerda ini adalah contoh dalam menata birokrasi yang paling bersih. Kekurangannya pasti ada. Tapi minimal ada upaya untuk melakukan perbaikan. Saya sangat berkeinginan agar semua pegawai punya bertanggungjawab menjalankan tugas. Jangan pernah berharap orang dari negara lain yang akan memperbaiki kita. Tapi kenapa negara-negara lain bisa lebih baik? Itu karena ada kesadaran dari pemimpinnya. Makanya saya mencoba memulai hal ini. Seperti apa target yang Anda ingin capai dari rakerda ini? Target jangka panjang dari rakerda ini adalah melahirkan peraturan daerah (perda). Salah satunya perda transparasi pengelolaan adminsitrasi dan keuangan daerah. Kalai itu berjalan, maka siapapun yang memimpin daerah ini kedepan harus bekerja keras. Karena dia tidak mungkin mencabut perda transparansi itu. Saya juga mau sampaikan jika konsep perda transparansi ini sudah selesai kami susun, tinggal menunggu waktu saja untuk kami ajukan ke DPRD. Lalu apa harapan Anda dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah ini kedepan? Harapan terbesar saya adalah menjadikan Mamuju sebagai daerah yang bebeas dari korupsi. Tapi mustahil memberantas korupsi tanpa memperbaiki birokrasi. Karena birokrasi yang buruk semakin menyuburkan praktik korupsi. Maka dari itu, kita harus bekerja dengan jujur, penuh tanggungjawab, sehingga terciptalah birokrasi yang bersih dalam melayani. Saya juga minta dukungangan semua pihak untuk sama-sama mengawasi jalannya pemerintahan yang tengah saya pimpin saat ini. Mamuju harus bisa menjadi sampel penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, sehingga rakyat semakin sejahtera. (**)
DATA DIRI: Nama : Tempat, Tgl Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Jabatan : Nama Istri :
Drs. H. SUHARDI DUKA, MM Mamuju, 10 Mei 1962 Laki – Laki Islam Bupati Mamuju Hj. Harsinah Suhardi
Nama Anak : Hj.St.Sutinah. S ( Makassar, 7 Maret 1984 ) Hj.St. Suraidah. S ( Makassar, 30 Juli 1986 ) St Sulfiah. S ( Mamuju,08 Desember 1989 ) Hj. St Sufliah ( Mamuju, 03 Oktober 1993 ) St. Suryani. S ( Mamuju, 29 Agustus 1995 ) Muh. Zulfikar . S ( Makassar, 09 Desember 1998 ) Nurfaidah. S ( Makassar, 15 Agustus 2000 )
RIWAYAT PENDIDIKAN :
RIWAYAT ORGANISASI :
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
SD 4 Mamuju ( 1974 ) SMP 1 Mamuju ( 1977 ) SMA 1 Mamuju ( 1981 ) S1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ( 1986 ) 5. S2 Universitas Putra Bangsa Surabaya ( 2002 ) 6. Kandidat Doktor Ekonomi Islam UNAIR Surabaya RIWAYAT PEKERJAAN/JABATAN : 1. 2. 3. 4. 5.
PNS ( 1986 – 1999 ) Anggota DPRD, Ketua Komisi D ( 1997 – 1999 ) Wakil Ketua DPRD Mamuju ( 1999 – 2000 ) Ketua DPRD Mamuju ( 2000 – 2004, 2004 – 2005 ) Bupati Mamuju ( 2005 – Sekarang)
Ketua DPD II AMPI Kab. Mamuju ( 1989 – 2001 ) Sekum ICMI Kab. Mamuju ( 1990 – 1997 ) Ketua DPD II KNPI Kab. Mamuju ( 1999 – Sekarang ) Sekretaris DPD II Partai Golkar Kab. Mamuju ( 1998 – 2004 ) Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Prov. Sulbar ( 2005 – Sekarang ) Ketua AMPG Partai Golkar Prov. Sulbar ( 2005 – Sekarang ) Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulbar Periode 2005 – 2011 Ketua DPD II Partai Golkar Kab. Mamuju ( 2008 – Sekarang ) Ketua SOKSI Prov. Sulbar ( 2007 – Sekarang ) Ketua PERBAKIN Prov. Sulbar Ketua BARINDO Prov. Sulbar ( 2007 – Sekarang ) Ketua Umum Majelis Dzikir Prov. Sulbar ( 2008 – Sekarang )
10
Kesehatan
RADAR SULBAR
Selasa,14 Februari 2012
Mengurangi Dampak Asap Berbahaya
Oleh: dr. Vania A. Bachtiar
Sadarkah Anda seberapa banyak asap berbahaya yang Anda hirup setiap hari? Apakah Anda mengetahui dampak buruk dari asap tersebut terhadap kesehatan Anda?
Asap adalah uap di udara yang mengandung partikel-partikel kecil dari pembakaran tidak sempurna suatu bahan bakar. Asap termasuk salah satu bahan iritan bagi saluran pernapasan manusia. Jika jumlah asap yang terhirup hanya sedikit, bagi orang yang sehat, tidak akan terlalu mempengaruhi kesehatan mereka. Hal ini dikarenakan refleks batuk yang berfungsi mengeluarkan partikel-partikel di dalam asap, dari saluran pernapasan kita. Tentu saja berbeda jika asap tersebut dihirup dalam jumlah yang besar dan atau dalam jangka waktu yang lama. Hal ini bukan hanya berefek buruk pada organ pernapasan (paru-paru) saja, tetapi organ tubuh lain akan merasakan akibatnya juga. Bagi mereka yang pada dasarnya sudah menderita penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan (asma, TBC, atau penyakit paru lain), asap akan semakin memperburuk kesehatan mereka. Contohnya pada penderita asma, paparan asap dapat memperberat serangan asma dan meningkatkan frekuensi serangannya. Selain penyakit pada saluran pernapasan, paparan asap juga dapat memperberat penyakit lain yang sebelumnya sudah diderita, seperti sistem pencernaan, sistem saraf, jantung koroner, dll. Asap berbahaya yang sering kita jumpai berasal dari asap rokok, asap kendaraan bermotor, dan asap dari pembakaran kayu di dalam rumah (tungku kayu). Asap rokok mengandung banyak bahan kimia beracun. Selain asapnya sendiri, juga terdapat beberapa zat sangat berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran rokok yaitu tar, nikotin, dan gas karbon monoksida (CO). Asap rokok dan tar merangsang saluran napas sehingga menyebabkan batuk atau sesak napas.
Tar yang menempel dan tertimbun di saluran napas dapat menyebabkan kanker. Nikotin merangsang pengeluaran hormon adrenalin yang menyebabkan jantung berdebar-debar, peningkatan tekanan darah serta peningkatan kolesterol dalam darah, yang secara tidak langsung berhubungan dengan serangan jantung. Sedangkan gas CO memiliki sifat lebih mudah diangkut dalam darah dibandingkan oksigen (O2), sehingga menurunkan kemampuan darah mengangkut O2 yang diperlukan tubuh dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan CO. Ibu hamil yang suka merokok kemungkinan akan mengalami keguguran atau cacat pada janin. Asap kendaraan bermotor, selain mengandung gas CO, terdapat beberapa unsur lain yang berbahaya bagi tubuh, diantaranya adalah gas karbon dioksida (CO2), gas nitrogen oksida (NOx), dan timbal (Pb). Gas CO2 bersifat racun bagi jantung dimana dapat menurunkan daya pompa jantung. Paparan gas ini dalam konsentrasi rendah berefek narkotik ringan, menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi serta menyebabkan penurunan daya dengar. Pemaparan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dapat menimbulkan rasa pusing, kebingungan, sakit kepala, kesulitan bernapas, penglihatan kabur sampai penurunan kesadaran. Gas Nox dengan konsentrasi tinggi, selain mengganggu sistem pernapasan, juga akan mengganggu sistem saraf yang mengakibatkan kejang-kejang dan kelumpuhan. Efek beracun dari Pb dapat mengganggu fungsi ginjal, saluran pencernaan, dan sistem saraf. Pb juga bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan atau IQ, terutama pada anak-anak, serta menurunkan kesuburan. (**)
Berikut adalah beberapa saran untuk mengurangi bahaya-bahaya Asap: - Tanamlah pepohonan di lingkungan sekitar Anda. Selain melestarikan lingkungan, hal ini juga untuk menjaga ketersediaan oksigen yang cukup untuk bernapas. - Jangan merokok di dalam rumah. Kurangilah konsumsi rokok Anda (perokok aktif), bahkan kalau bisa berhentilah merokok. - Kurangilah berkendaraan, gunakan alat transportasi umum, perbanyak
bersepeda dan berjalan kaki kalau memungkinkan. - Periksakan mesin kendaraan bermo tor Anda secara teratur agar tidak menghasilkan gas buang yang melebihi ambang batas. - Batasilah penggunaan tungku kayu bakar. Jika Anda menggunakan tungku tersebut, pakailah kayu/ ranting yang kering dan bersih sebagai bahan bakarnya. Sirkulasi udara di sekitar kompor juga harus mendapat perhatian khusus.
Pendidikan 11
RADAR SULBAR Selasa, 14 Februari 2012
Proses Belajar Mengajar di MAN Lampa Kembali Normal Siswa Akhiri Demo
REPORTER : ABD KADIR TANNIEWA EDITOR : AMRI MAKKARUBA POLEWALI -- Proses belajar mengajar di MAN Lampa Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar Senin, 13 Februari telah kembali berjalan normal. Sebelumnya proses belajar mengajar di sekolah tersebut sempat terhenti beberapa hari akibat terjadi aksi mogok belajar oleh siswa. Aksi tersebut merupakan wujud protes penolakan mutasi kepala MAN secara mendadak, Jumat pekan kemarin. Namun setelah mendapatkan pemahaman dari guru aksi nekad siswa ini dapat terkendali dan kembali berjalan normal. Guru bidang Kesiswaan, Rofian menjelaskan sesungguhnya gejolak yang menimpa MAN pekan kemarin itu merupakan reaksi spontanitas siswa akibat terjadinya
kesalahpahaman dalam memaknai mutasi kasek. Padahal sesungguhnya dalam mutasi tersebut tidak satupun yang dirugikan dan hal itu merupakan proses jenjang karir yang wajar. Sebab mantan kasek MAN Lampa, H Laupa telah diangkat sebagai pengawas sekolah. Senin 13 Februari aktivitas sekolah telah berjalan normal dan kondusif. Kegiatan apel terlaksana dengan baik dan siswapun telah belajar sebagaimana mestinya. Seluruh aktivitas tersebut telah disaksikan langsung oleh tim Kanwil Kemenag Sulbar yang sengaja berkunjung memantau sekolah ini, Senin kemarin. Kabag TU Kanwil Kemenag Sulbar, H Muhammad Dinar Faisal yang memimpin rombongan tim
tersebut, menggelar pertemuan dengan guru, staf dan perwakilan pengurus Osis MAN Lampa. Kegiatan yang dihelat di ruang guru ini diwarnai dengan dialog dan pembahasan tujuan dilakukannya mutasi. Kunjungan silaturrahmi ini berjalan aman, tertib dan lancar. Muhammad Dinar kmengatakan bahwa masalah yang terjadi pekan kemarin hanyalah merupakan reaksi spontanitas siswa. Pertemuan yang digelarnya kemarin telah menjernihkan masalah dan kondisi di sekolah sudah kembali aman. Guru dan siswa dapat menerima penempatan kasek yang baru. Soal tujuan mutasi sebagaimana yang dipaparkan dalam pertemuan guru dan siswa, menurutnya hanyalah merupakan proses penyegaran dilingkup Kemenag dan tentunya keputusan tersebut telah melalui hasil kualifikasi dan pertimbangan yang matang. (*)
RADAR/ABD KADIR TANNIEWA
BELAJAR. Proses belajar mengajar di MAN Lampa kembali normal setelah aksi demo siswa berlanjut mogok belajar. Aktivitas belajar mengajar ini telah normal, Senin 13 Februari 2012.
Polman Kekurangan 41 RKB SMP
RKB Terbatas, Musallah Disulap Jadi Ruang Belajar
Rehab dan Penambahan RKB Diprioritaskan
POLEWALI -- Polewali Mandar hinga kini masih kekurangan 41 ruang kelas untk SMP dalam mendukung prose belajar mengajar di Polewali Mandar. Jumlah kekurangan tersebut belum termasuk dengan jumlah untuk menampung anak yang putus sekolah yang jumlahnya masih mencapai 7000an orang. Kepala Disdikpora Polewali Mandar, Arifuddin Toppo, Ahad, 12 Februari menyebutkan, idealnya setiap kelas menampung 32 siswa, namun kondisi yang terjadi saat ini setiap kelas menampung melebihi dari jumlah tersebut, sehingga memang masih sangat kekurangan kelas. "Belum termasuk dengan siswa yang putus sekolah. Jika itu mau diakomodir, bukan hanya kekurangan 41 kelas, akan tetapi mencapai ratusan ruang kelas yang kurang," terang Arifuddin Toppo. Ia juga menyampaikan, untuk tahun ini, fokus pembangunan RKB dan rehabilitasi sekolah, seselain yang bersumber dari DAK juga mengupayakan bisa mendapatkan bantuan dari dana block grant. (afr/mkb)
RADAR/SYAMSUDDIN
MUSALLAH. Sebuah musallah di SMPN 3 Tinambung terpaksa digunakan menjadi ruangan belajar karena kurangnya RKB sehingga tidak menampung siswa.
MAJENE -- Akibat kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB), sebuah musallah di SMPN 3 Tinambung Kecamatan Limboro disulap menjadi ruangan belajar. Hal ini karena terjadi kekurangan RKB di sekolah ini. Untuk memaksimalkan proses belajar mengajar, pihak sekolah bersama komite sekolah terpaksa bersepakat menggunakan musallah dan ruangan keterampilan siswa untuk dijadikan RKB. Kondisi ini sudah belangsung sejak beberapa tahun lalu. "Apa boleh buat kami terpaksa menggunakan musallah sekolah dan ruangan keterampilan siswa untuk menampung seluruh siswa. Jika hal ini tidak dilakukan maka ada siswa masuk siang," kata Resmi, Kepala SMP 3 Tinambung. Resmi mengaku area sekolahnya cukup luas untuk tambahan gedung, karena itu Ia sering mengusulkan ke
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Polman agar diadakan penambahan gedung, namun usulan tersebut hingga kini belum juga ada realisasinya. Selain kekurangan RKB, sejumlah gedung belajar di SMP 3 Tinambung juga mulai rusak dan tidak lagi refresentatif sebagai ruang belajar. "Jumlah Rombel (Rombongan Belajar) di SMP 3 Tinambung sebayak 12, sedangkan ruang kelas yang tersedia hanya sembilan, kami masih butuh 3 gedung baru supaya seluruh siswa bisa tertampung. Selain itu gedung yang ada sekarang juga sudah minta rehab"ujar Resmi. Saat ini pihak SMP 3 Tinambung terus berharap ada kebijakan anggaran dari Disdikpora untuk merehabilitasi maupun penambah RKB. "Mudah mudahan ada segera tambahan gedung di sekolah ini," tukas Resmi. (k3/mkb)
Segmen ini dipersembahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene
PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012
bersambung...
12
Radar Majene
RADAR SULBAR Selasa, 14 Februari 2012
SMP Satap Paminggalan Tidak Punya Guru REPORTER : JUNIARDI EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAJENE -- Sebuah realitas memilukan kembali terungkap di Kabupaten Majene yang diproyeksi sebagai pusat pelayanan pendidikan di Sulbar. SMP Satu Atap (Satap) Paminggalang Desa
Paminggalang, Kecamatan Sendana ternyata tidak memiliki guru. Sekolah yang difungsikan sejak tahun 2009 lalu, sampai saat ini belum mempunyai seorang guru. Kepala Desa Paminggalang, Syarifuddin, Senin 15 Februari, mengungkapkan kondisi tersebut berlangsung sejak sekolah tersebut mulai difungsikan, bahkan kondisi
Sarana Pendidikan Minta Ditambah MAJENE -- Musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2013 mulai digelar 13 Februari 2012. Kecamatan Tammerodo menjadi kecamatan pertama pelaksanaan Musrembang RKPD 2013. Kegiatan ini dihadiri seluruh pimpinan SKPD, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat dan para fasilitator. Camat Tammeroddo, Irhamnia, mengatakan, sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi masih banyak membutuhkan sentuhan dari Pemkab Majene. Misalkan sektor pendidikan, sarana pendidikan formal di wilayahnya masih terbilang minim jumlah SD sebanyak 12 unit, SMP dua unit, SMA satu unit, SMK dua unit, jumlah tersebut dinilai belum berbanding dengan kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya. "Dengan jumlah yang ada saat ini, tentu tidak akan mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat akan pendidikan. Dalam hal prestasi, Kecamatan Tammrerodo beberapa kali menjadi utusan Majene dan Sulbar, seperti olimpiade matematika, olimpiade sains dan salah satu siswa asal Tammerodo menjadi siswa dengan nilai tertinggi saat ujian akhir nasional tingkat kabupaten, untuk itu kami minta perhatiannya,"ungkapnya. Sementara di sektor kesehatan juga masih membutuhkan kebijakan anggaran, alasannya ada beberapa desa di Kecamatan Tammeroddo belum memiliki sarana kesehatan, khususnya di Desa pemekaran. Sedangkan disektor ekonomi, Kecamatan Tammeroddo juga memiliki sumberda daya alam yang cukup potensial, untuk terus dikembangkan seperti cengkeh, kemiri, kelapa serta sektor pertanian dan perkebunanan lainnya. Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara saat membuka musrembang diwilayah ini menjelaskan, hasil rumusan harus berasaskan skala prioritas di masyarakat. "Saat ini banyak usulan yang masuk, sementara kemampuan SKPD dalam mengakomodir keingingan juga sangat terbatas, untuk itu sebelumnya harus disurvey," tandas Fahmi. (k3/mkb)
EKSEKUTIF
itu telah beberapa kali dilaporkan ke Dinas Pendidikan, namun hingga saat ini belum ada realisasinya. "Kami telah melaporkan kondisi ini kepada Dinas Pendidikan Majene, karena di sekolah tersebut siswanya mencapai empat puluh orang, sehingga sangat sayang bila peningkatan kapasitas pengetahun
mereka harus terhenti karena tidak adanya guru yang mengajar," ungkapnya. Syarifuddin mengaku dalam memfasilitasi ketiadaan guru di Satap Paminggala, terpaksa beberapa orang guru SD di desa tersebut, melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar, karena ketiadaan guru yang tersedia.
"Dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah tersebut, kami melibatkan beberapa orang guru SD, bahkan saya sendiri harus ikut mengajar di sekolah tersebut, ini merupakan bentuk keinginan kami, agar masyarakat desa tidak ketinggalan dalam program pemerintah pusat yang mencanangkan wajib belajar sembilan tahun,"
lanjutnya. Syarifuddin berharap agar Dinas Pendidikan dapat segera menempatkan guru pada sekolah tersebut, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Apalagi beberapa siswanya kini telah berada di kelas IX yang tentunya akan mengikuti ujian nasional tahun ini. (*)
Dinkes Diminta Lakukan Monitoring MAJENE -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Majene diminta untuk melakukan monitoring terhadap seluruh Puskesmas dan Pustu yang ada di Kabupaten Majene. Karena beberapa Puskesmas dan Pustu dinilai bermasalah. "Banyak persoalan yang membelit beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat, khususnya Pustu di daerah terpencil yang tidak dapat beroprasi secara optimal karena tidak adanya fasilitas penunjang berupa tempat tinggal bagi tenaga medis di suatu pustu," ungkapnya. Basri mengatakan, memang seorang tenaga medis yang bekerja di wilayah pelosok dapat tinggal di rumah warga sekitar, namun mereka memiliki beban phisikologis. Sehingga menurutnya Dinkes seharusnya memberikan fasilitas rumah tinggal bagi seluruh paramedis yang bertugas di wilayah pelosok. "Seharusnya ada rumah tinggal khususnya yang dibangun bagi paramedis di daerah pelosok, ukuran rumah tinggalnya pun tidak usah terlalu besar, yang penting dapat di tempati menetap di wilayahnya, serta fasilitas penunjang bagi terciptanya pelayanan bagi masyarakat terpencil juga harus terpenuhi," lanjutnya. Basri mengatakan, hal yang paling ironi adalah Pustu Lombang yang berada di Desa Lombang, Kecamatan Malunda, dalam dua tahun terakhir Pustu tersebut sudah tidak beroprasi lagi karena persoalan lahan yang belum terselesaikan, sehingga pelayanan kesehatan di desa tersebut jadi terbengkalai, serta masnyarakat terpaksa harus ke kota kecamatan untuk untuk berobat. Ia mengaku bila dalam waktu dekat Komisi tiga DPRD Majene akan melakukan kunjungan ke desa tersebut untuk mencari titik temu dengan masayarakat setempat, karena menilai Dinkes tidak mampu untuk menyelesaikan masalah tersebut. (mg4/mkb)
RADAR/JUNIARDI
PANGGUNG MTQ ke-XXVII Majene di Boyang Assamalewuang. Pelaksanaan MTQ akan berakhir malam ini, Selasa 14 Pebruari 2012.
Meriahkan MTQ, Penonton Disediakan Doorprices MAJENE -- Dalam menyemarakkan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Majene, panitia penyelenggaran menyiapkan doorprices bagi penonton. Kepala Bagian Humas, Pemkab Majene, Darwis Malik, Senin 13 Februari, mengungkapkan penyediaan doorprices untuk menarik perhatian masyarakat, agar menyemarakkan kegiatan MTQ yang saat ini berlangsung di Pelataran Boyang Assemalewuang. Door-
prize ini merupakan partisipasi dari sejumlah SKPD Majene dan beberapa lembaga perbankan di daerah ini. "Tadi malam sudah dibagikan doorprize kepada sepuluh orang penonton yang turut menyaksikan jalannya MTQ. Pembangian doorprices dimaksudkan agar masyarakat berbondong-bondong menyaksikan kegiatan ini," ungkap Darwis Malik. Darwis mengakui, saat ini animao masyarakat untuk
menyaksikan kegiatan yang berbau keagamaan masih sangat minim, bila dibandingkan dengan event yang lebih berorientasi pada hiburan dengan menampilkan artis pop maupun artis dangdut. Sehingga Pemkab Majene merasa berkewajiban untuk menarik minat masyarakat agar lebih mencintai kegiatan keagamaan. Diharapkan kegiatan tersebut nantinya tidak hanya melahirkan juara dalam kategori yang diperlombakan,
namun dapat pula menambah ketakwaan bagi umat Islam yang menyaksikan perhelatan ini. "Kami jamin pemberian doorprices akan tetap diberikan kepada beberpa orang penonton yang datang menyaksikan kegiatan tersebut, karena stok doorprices yang disiapkan masih sangat banyak, sehingga kami berharap setiap malamnya jumlah penontong yang menghadiri kegiatan tersebut semakin bertambah," tandasnya. (mg4/mkb)
Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene
RADAR/SYAMSUDDIN
BUPATI Majene Kalma Katta memberikan sambuatan pada acara Maulid di Salabose waktu lalu. Pada kesempatan ini Bupati juga menyerahkan piala Festival Sayyang Pattu'du tingkat SMP, SMA dan Kecamatan se Majene serta juara lomba Tiri Maulid ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sulbar Aladin S Mengga.
Radar Mamasa 13
RADAR SULBAR Selasa, 14 Februari 2012
Kabupaten Mamasa
Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean
Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.
Demokrat akan Beri Sanksi Adik Nazaruddin
Istana: Ingin Goyang Pemerintah Adalah Pengkhianat
JAKARTA -- Muhammad Nasir, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD) terancam merima sanksi dari DPP Partai Demokrat dan Badan Kehormatan (BK) DPR. Pemberian sanksi tersebut menyusul sepakterjang Nasir yang dinilai "membela" saudaranya yang jadi terdakwa suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin. Kasus yang membelit Nasir antara lain, kepergok Wakil Menkumham Denny Indrayana saat menemui Nazaruddin di Lapas Cipinang pada tengah malam, dan dugaan telah mengancam terpidana suap wisma atlet Mindo Rosalina Manulang. Akibat ulahnya itu, Rosa pun meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). "M Masir telah mencoreng citra partai kami. Karena itu dia akan mendapat sanksi tegas dari DPP PD. Namun saya tidak tahu bentuk sanksinya, karena saat ini masih digodok Pak TB Silalahi," kata Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada Harian Terbit, Senin (13/2). Menurut Ruhut, masih banyak dugaan keterlibatan Nasir dalam kasus lain. Seperti dugaan ancaman terhadap Rosa. "Apalagi yang dikatakan Denny Indrayana kaitan Pondok Bambu ada masalah pengancaman Rosa. Udah gitu alat IT pemantau pemasangan ini sudah berapa kali Nasir terekam. Jadi kalau alasannya sakit dia susah," tegas Ruhut. Memang, tindakan Nasir pasca terkuaknya kasus Nazaruddin beberapa kali menjadi sorotan dan menuai reaksi negatif publik. Pada tanggal 11 Januari 2012 lalu, Nasir tiba-tiba datang ke Mabes Polri. Pria yang dicekal oleh KPK ini mengaku datang ke markas polisi ini untuk bertemu teman. Tidak jelas dengan siapa Nasir saat itu bertemu. Yang pasti, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, tidak tahu menahu soal kedatangannya. Kecurigaan mencuat, karena kakaknya, Nazaruddin terkait dengan sejumlah kasus yang tengah diselidiki Polri. Nama Nasir kembali mengagetkan publik ketika, tiba-tiba Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan terpidana kasus suap wisma atlet Mindo Rosalina Manulang dari Rutan Pondok Bambu ke Kantor KPK. Pasalnya, Rosa mengaku didatangi orang dekat Nazaruddin dan orang tersebut mengancam keselamatan nyawanya. (net)
JAKARTA --Pihak-pihak tertentu sengaja memainkan sejumlah peristiwa bentrok antara warga dengan aparat keamanan, serta kisruh politik yang terjadi belakangan. Hal tersebut lantaran ada agenda yang ingin menggoyang pemerintah di pertengahan 2012. Terkait hal tersebut, Staf khusus presiden bidang komunikasi Heru Lelono, menanggapi dingin hal tersebut. “Moga-moga tidak ada betuk-bentuk seperti itu,” kata Heru. Dia menambahkan bahwa kalau cinta dengan Tanah Air, maka tidak mungkin ada pihak-pihak yang menunggangi aksi-aksi bentrok antara warga dengan aparat keamanan, serta kisruh politik. “Rasanya tidak akan ada yang memberikan dukungan seperti itu. Moga-moga enggak ada indikasi seperti itu. Orang dengan serius menjatuhkan pemerintahan dengan cara rusuh. Saya kira bagian pengkhianatan rakyat. Itu bertolak belakang dengan cinta Tanah Air,” tukasnya. Sebelumnya Pengamat Intelijen Wawan H Purwanto mengatakan sejumlah peristiwa bentrok antara warga dengan aparat keamanan, serta kisruh politik yang terjadi belakangan ini diduga sengaja dimainkan pihak-pihak tertentu yang bertujuan menjatuhkan pemerintah. "Berbagai kasus di Tanah Air memang tidak berjalan dengan sendirinya, tentu ada yang mensetting. Setting-an ini tentu harus kita waspadai karena ada agenda yang ingin menggoyang pemerintah di pertengahan 2012," kata Wawan Minggu 12 Februari lalu. (net)
Ramlan Badawi Bupati
Benhard Buntutiboyong Sekkab
Tatib DPR tidak Boleh Hambat Kemerdekaan Pers JAKARTA -- Artinya, sejauh hal tersebut dikedepankan, tidak masalah kalau tatib tersebut dibuat. "Kalau sampai melanggar tentu kami akan keberatan," kata Bambang, di Jakarta, Senin (13/2). Dia mengaku pernah diundang oleh DPR untuk menjelaskan mengenai peraturan meliput di parlemen negara-negara demokratis. "Saya pernah diundang DPR, sudah lama dan berikan contoh aturan meliput di parlemen Australia, Inggris, India dan lainnya," ujarnya. Menurutnya, peraturan itu sangat penting untuk mencegah kehadiran wartawan yang tidak jelas di parlemen. Contohnya, para pelobi yang mengatur sejumlah proyek di DPR. “Bahaya kalau banyak yang ngaku wartawan tapi ternyata kerjaannya ternyata melobi. Sebenarnya untuk pelobi itu juga mesti diatur seperti di negara-negara yang saya sebutkan," ungkapnya. Mengenai aturan berpakaian, kata Bambang, kalau mau diterapkan ha-rusnya berlaku secara umum. "Kalau tidak boleh pakai kaos oblong, semua orang di DPR harusnya mematuhi, seperti di Istana
Negara misalnya," pungkas Bambang. Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie menjelaskan, tatib peliputan wartawan di DPR tidak akan membatasi kinerja media. "Aturan itu enggak akan batasi teman-teman jurnalis untuk liputan," jelas Marzuki. Dia menjelaskan, peraturan tersebut akan memuat sejumlah ketentuan peliputan media di DPR. "Wartawan harus pakai baju rapi kalau ada acara kenegaraan. Di dalam
ruang rapat tidak boleh merokok, semuanya nanti ada aturannya," jelas Marzuki. Di samping itu, lanjutnya, media harus menghormati kalau ada anggota DPR yang tidak bersedia memberikan pernyataan dan komentar. "Dalam hal inevestigasi, itu tergantung, jika (anggota DPR) tidak bersedia dijelaskan saja. Kalau saya diminta pernyataan, ada hak saya utk tidak bicara, harus dihormati," tukasnya. (net)
NET
Pelaku Bom Buku Dituntut Penjara Seumur Hidup
NET
JAKARTA -- Pelaku teror bom buku Pepi Fernando dituntut hukuman penjara seumur hidup. Hal terungkap dalam sidang lanjutan kasus terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. "Pepi Fernando secara terbukti sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana terorisme," kata Ketua Jaksa Penuntut Umum (JPU) Bambang Suharyadi, Senin (13/2/2012). Pepi Fernando dianggap melanggar Pasal 15 junto Pasal 6 UU No 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme. Kata Bambang, hal yang memberatkan terdakwa adalah tindakannya membuat rasa takut kepada warga. "Perbuatan Pepi juga tidak mendukung upaya pemerintah memerangi terorisme dan terdakwa juga tidak menyesali perbuatannya," tambahnya.
Sedangkan hal-hal yang meringankan adalah terdakwa berlaku sopan selama persidangan. Perlu diketahui, Pepi Fernando merencanakan enam aksi teror bom. Pertama mengincar rombongan Presiden SBY. Bom diletakan di trafic light di depan Markas Kodam Jaya, Cawang. Kedua Pepi merancang pembuatan bom buku dengan target musisi Ahmad Dhani, Japto Suryo Sumarno, tokoh JIL Ulil Absar dan Komjen Goris Mere. Ketua Majelis Hakim sempat menanyakan kepada terdakwa apakah akan menggunakan haknya untuk melakukan pembelaan. "Ya, Pepi akan membuat pledoi (pembelaan) pribadi dan dari pengacara," kata Pengacara Pepi Fernando, Asludin Hatjani Sidang ditunda hingga Senin 20
Februari 2012 dengan agenda pembacaan pledoi atau nota pembelaan dari terdakwa. Sebelumnya, dalam pembacaan eksepsi beberapa waktu lalu, salah satu kuasa hukum Pepi membantah kliennya sebagai pencetus ide untuk melakukan aksi terorisme di Indonesia. Pepi Fernando melakukan ini hanya karena termotivasi dari orang lain yakni Abdul Rasyid alias Kholis ketika bergabung di majelisnya. Kholis adalah Amir NII di wilayah Sumatera. Terdakwa juga tertarik karena setiap pertayaan yang disampaikan terdakwa itu dijawab dengan dalil-dalil dan terdakwa mendapatkan beberapa buku panduan tentang berjihad, dan sejak itu, terdakwa ingin melakukan jihad dan memperdalam agama. (net)
>>>>>> HUBUNGI BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SUMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180
HOT LINE:
E-mail: radarsulbar01@gmail.com
Online: radar-sulbar.com IKLAN BARIS RADAR SULBAR
MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. MR.MUH.YAMIN NO. 76,TLP. 0428-23203.
DIJUAL RUMAH
DIJUAL RUMAH
DIKONTRAKKAN
DIJUAL TANAH
RENTAL MOBIL
SERBANEKA
LOWONGAN
DIJUAL Rumah Bersertifiikat Hak Milik (SHM) Luas 112 M2 . Terletak di Jl. Mangga sekitar Pasar Sentral Mamuju. HUB: 082196368995
DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin Hub : Hp 081 355 399 133 Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Mamuju
DIKONTRAKKAN Rumah BTN Axuri Blok D, No.10 Hub : 081 342 594 559
DIJUAL RUMAH
DIJUAL Rumah, Ukuran 7x13 M di Batupannu, Bersertifikat Luas 245 m2.Harga 80 juta (nego) Hub : 085 342 900 751
CV. BINTANG ARIF RENTAL Tersedia semua jenis Mobil Berpengalaman dalam Rental (Harga Damai) Jl. Abd. Syakur, Depan Bank Panin Hp : 085 255 438 888 / 085 340 791 111
KREDIT untuk usaha (Proyek, SPBU- Developer, Konstruksi) Jaminan Sertifikat Hub : 0367-3692481/ 0812 9879 7104
DIJUAL RUMAH
DIJUAL TANAH / PENGINAPAN, LUAS 6 x 26 DENGAN JUMLAH 16 KAMAR PERMANEN DI JL. NELAYAN III MAMUJU, HUB : 081 355 372 037 TANPA PERANTARA
KLINIK KOMPUTER
MAU berbisnis loket pembayaran PLN, TELKOM, dll? software gratis (promo) tel/SMS :083876444333 PT.ABHIMATA
SUMBER BARU MOTOR Membutuhkan segera. A. Kepala Toko dan Tim Promosi. B.Sales Counter. Persyaratan, Pria, Max 35 tahun (A), Minimal lulusan D3 (A),Berpengalaman dibidang otomotif, Dapat berkomunikasi dengan baik, Berkelakuan baik, Sehat jasmani dan rohani, Tidak kerjasama dengan perusahaan lain, Bertanggung jawab, terampil, jujur, disiplin, Bisa bekerja sama dalam tim, Wanita, Max 30 tahun (B). Lamaran lengkap, foto copy KTP, foto terbaru berwarna 3x4 dikirim ke : SUMBER BARU II Jl. Teuku Umar No. 08 Sarampu Polman. No, Tlp: (0428) 2410434
DIJUAL Rumah /Lokasi Jl. WR. Monginsidi No. 33 Sertifikat (SHM) Luas 776 M2 Hub : 085 299 817 758 Telp : 0426-21625
DIJUAL RUMAH DIJUAL Rumah/Tanah di Jl. Cut Nyak Dien No. 16 Karema Mamuju LB : 100 M2 LT : 613 M2 Harga Nego Hub : 081 354 699 588
DIKONTRAKKAN GRAHA MANDALA HOME STAY Jl. A. Makasau Mamuju-Sulbar (Belakang Kantor BRI Mamuju) menerima kontrakan perbulan/ pertahun fasilitas : 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 garasi mobil, 1 pantri, WC, RM, PLN, PDAM, TV kabel. unit terbatas Kontak person: 081342225500-081524000037
DIJUAL RUMAH DIJUAL RUMAH DIBUKIT ASRI LESTARI TIPE 90/117. NO. A2, NO 4 & 6 LENGKAP SUMUR BO, MESIN AIR, TANDON AIR, TERALIS BESI (PINTI & JENDELA), LISTRIK 1300 WATT, GUDANG BEBAS BANJIR BEBAS POLUSI, SHM SERTIFIKAT, DEKAT KANTOR BUPATI MAMUJU & PASAR BARU HARGA 455 JUTA (NEGO) TANPA PERANTARA HUB : HIDAYAT 085 255 902 634
DIJUAL Rumah+Tanah LB:110 M2 LT:613 M2, Di JL. Cut Nyak Dien Karema Mamuju Kota Berada di zona Exklusif dan cocok untuk Usaha Ruko-Resto Hub : 081 354 699 588 / 082 191 254 686
DIJUAL TANAH DIJUAL Tanah dan Bangunan ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Kuran lebih 500 m dari Kantor Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 Jt, tanpa perantara. HUB: 085398239889
SERBA ANEKA TELAH HADIR di Kota Mamuju TOKO ABADI JAYA Grosir Sepatu/ Sandal Menjual berbagai macam jenis Merk Sandal, Sepatu, AP Bots DLL Alamat Jl. H. Abd. Syakur (depan pasar baru) HP : 081 241 684 957
LOWONGAN Dibutuhkan: 2 Sales Motorik Syarat : Pria, Lulusan Min SMA/ Sederat, Berpenampilan menarik, 2 Driver, Syarat : Pria, Memiliki Sim B1, Siap di tempatkan di Luar Kota Lamaran Diantar langsung ke PT. Cakraguna Karya Nusa Alamat : Jl. Tuna No. 50/52 (samping Pabrik Es)
DIJUAL RUMAH
DIJUAL TANAH DIJUAL Tanah kurang lebih 1 ha Jl. Martadinata Hub : 081 342 209 050/0426-22451 Harga : 300.000 permeter
DIJUAL TANAH DIJUAL TANAH Ukuran 10x15 M2 di Jl. Sallang Baru Manding Polewali (Belakang Perumahan Taman Manding Raya) Hrg. 25 juta (nego). Hub: 081355051455
DIJUAL TANAH DIJUAL TANAH UKURAN 2.400 M² LOKASI ±500 M DARI PERSIMANGAN LIMA. ARAH KE KALI MAMUJU (DEPAN INSTALASI 1 PDAM) TANPA PERANTARA. HUB : 081354683755
DIJUAL RUKO DI JUAL RUKO 1 Lantai 2 Petak, Luas 7 X 15m Dengan Harga 500 juta ( Bisa Nego) Terletak di Jl. Cik Ditiro HUB : 081 343 984 005 / 085 242 959 161 (Tanpa Perantara)
KLINIK KOMPUTER Service, Hardware & Meintenance Hp : 081 341 664 727 / 082 189 155 444/ 085 255 554 409 Alamat : Pasar Baru, Mamuju
DIJUAL TANAH
BENGKEL LAS
DIJUAL Tanah Perumahan ukuran 10 x 15 m2 dekat Villa Gubernur Sul-Bar di Jalan Tueke Rangas. Harga Rp 13 Juta tanpa perantara Hub : 085255506373 081241200073
DIJUAL TANAH DIJUAL TANAH DENGAN UKURAN 17x35 DI JALAN POROS TAMPA PADANG (400 M DARI BANDARA) HUB : 081 343 900 351
CHEK UP PANGGIL
JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) Hub; 08124252975
CHECK UP PANGGIL. Gula Darah 15 RB, Asam Urat 20 RB, Kolesterol 30 RB Triglycerd 30 RB. Hub:085242396953/ 081245672169
SERBANEKA
LOWONGAN
TOKO HARAPAN JAYA Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok A. No. 16 Pasar Baru MamujuSulbar, HP. 081 210 174 222
DIBUTUHKAN : Sekretaris Administrasi, Driver Lamaran diantar Langsung ke UKM CENTRE Jl. Teuku Umar No1 Mamuju
DIJUAL TANAH
Bengkel Las Masagena Steel Mengerjakan Steel Construction, Pagar Tempa, ralis, Stainless, Canopy, Aluminum Dll Hub : Muhammad Bahri, 085 299 299 559 Alamat : Jl. Pababari No. 77 Mamuju-Sulbar
VITAMIN OTAK VITAMIN OTAK Buktikan anda menjadi lebih cerdas dengan mengkomsumsi Vitabrain Optimasi Otak. Garansi 110 % Hub : dr. Fadly S. Hp. 085 242 477 011 085 656 210 118
SERBANEKA ALAT PERAGA DAK SD & SMP ready stok (100%) sesuai juknis 2010, rekanan yg menang tender / uji petik 085214141201 / 081519464055 - kdn.co.id
MAU BISNIS
DIJUAL TANAH DIJUAL TANAH Dengan Ukuran 30x60 = 1800 M2, Terletak di Jl. Poros Kalukku- Tasiuk. Desa Salulayo HUB : 081355212555/082189917971
BURSA OTOMOTIF DIJUAL Cepat Kijang Innoa Biru 2007. Harga 180 Juta (bisa nego) masih berasuransi All Risk Hub : 081241457790 082191504944
DIJUAL RUKO DIJUAL Ruko 1 Lantai, Luas 6 x 13 lengkap dengan Usaha (ATK Swalayan) di Jl. Diponegoro (Depan Alya Nayab ATK Mart) Hub: 081241457790 082191504944
DIJUAL TANAH DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888
DIJUAL RUMAH DIJUAL Tanah Ukuran 10 X 20 m2 Didaerah Cece, Harga 40 Jt Hub : 085 210 791 333
DIJUAL TANAH JUAL Tanah Luas 4.85 meter X P 14,80 Alamat : Jl. DR. Ratulangi,Mamuju, Sulbar Harga : Rp.185 juta bisa nego Hub. 085 298 808 354/085 399 238 775
Pasang Iklan Sekarang Juga
14
Radar Pasangkayu Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi
RADAR SULBAR Selasa,14 Februari 2012
MAMUJU UTARA SMART
Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan
POTRET PASANGKAYU
Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara
LEGISLATIF MATRA
H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI
H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB
Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara
FASILITATOR. Bupati Matra Ir H Agus Ambo Djiwa MP saat menghadiri pertemuan Tri Partit Perwakilan PT Astra wilayah Celebes dengan SPSI dengan di hadiri para Unsur Muspida Matra diruang pola kantor Bupati, 3 fabruari.
RADAR/SYAMSUDDIN HB
PERTEMUAN. Para ADM anak Perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk wilayah Celebes saat pertemuan Tri Partyt dengan SPSI baru ini.
RADAR/SYAMSUDDIN HB TERIMA ASPIRASI. Wakil Ketua DPRD Matra Uksin Djamaluddin bersama Anggota DPRD Matra Dahri saat menerima aspirasi di ruang kerjanya.
Selasa, 14 Februari 2012
RADAR SULBAR
Paul McCartney
Demi Penderita Kanker, Afgan Berjualan
Dianugerahi Tanda Bintang Oleh Hollywood Walk of Fame
JAKARTA - Entah sudah berapa banyak penghargaan yang diterima oleh Sir Paul McCartney. Yang jelas, pada nama mantan bassist legendaris The Beatles ini saja, gelar “Sir” yang diberikan secara formal kepada pria-pria terhormat di Inggris, sudah tersemat dengan agung di dalamnya. Namun, Jumat 9 Februari pekan lalu McCartney kembali menerima penghargaan berupa sebuah tanda bintang dari Hollywood Walk of Fame. Penghargaan itu disematkan oleh pimpinan Kamar Dagang Hollywood, Leron Gubler di depan para penggemar McCartney di luar gedung Capitol Records, AS. Penghargaan ini sendiri sebenarnya sudah sempat menghampiri McCartney dari tahun 1993, namun, kala itu ia masih masuk sebagai nominasi. Kini McCartney pun menjadi anggota Beatles terakhir yang menerima penghargaan setelah ketiga rekan lainnya lebih dulu menerimanya. Pada Selasa 7 Februari lalu, McCartney baru saja merilis album solo terbarunya yang berjudul Kisses on The Bottom. Ia juga dikabarkan akan turut hadir dalam Grammy Awards 2012 di hari Minggu 12 Februari nanti. Minggu ini pula, di tahun 1964 silam The Beatles pertama kalinya tampil di acara Ed Sulivan Show di AS. Peristiwa ini kemudian menjadi sejarah yang tercatat sebagai peristiwa The British Invasion. (net)
Love in Perth Tayang: 15 Februari 2012 00:30 Wita LOLA (Gita Gutawa), cewek 16 tahun, mendapatkan beasiswa di sebuah SMA terkenal di kota Perth, Australia. Lola tak pernah menyangka bahwa Perth akan mengubah hidupnya. Dimulai dari teman satu apartemennya yang kemudian menjadi cewek yang paling membenci Lola, bernama Tiwi (Michella Putri); teman baru bernama Ari (Petra Sihombing) sampai… seorang cowok bernama Dhani (Derby Romero). Dhani, murid senior, tajir dan keren. Hubungannya dengan Lola seperti anjing dan kucing, lalu kemudian berubah menjadi teman dekat Lola hingga bahkan membuat Lola jatuh cinta. Namun ketika mereka bertambah dekat dan Lola mulai mencintai Dhani, Dhani justru mengecewakannya. Sikap Dhani, kesombongannya, keegoisannya, semua perbuatannya hanya untuk memanfaatkan Lola demi kesenangannya sendiri, menyebabkan Lola gagal dalam pelajaran. Lola terlalu sibuk mengurus Dhani sementara Dhani terlalu sibuk mengurus dirinya sendiri. Lola pun memutuskan menjauhi Dhani, ketika kemudian Ari yang mulai jatuh cinta pada Lola. Di saat kerenggangan hubungan itu, Dhani mulai merindukan Lola dan menyadari bahwa sebenanrnya ia mencintai cewek itu. Tapi sekarang sudah ada Ari. Maka Lola harus memilih Ari atau Dhani.....untuk menemukan cinta sejatinya di sebuah kota bernama Perth. Siapa yang beruntung mendapatkan cinta sejati Lola? Apa yang akan terjadi pada akhir kisah mereka? Ikutilah kisah selengkapnya dalam sinema remaja romantis bertajuk Love in Perth hanya di Indosiar. Selamat menyaksikan.
Infotainment 15 Sinopsis
City Hunter Drama Asia Sore
Tayang: 14 Februari 2012 17:30 Wita PENGGEMAR manga Jepang pasti mengenal karya Tsukasa Hojo yang kini dianggap klasik, City Hunter. Pernah diadaptasi ke dalam film yang dibintangi Jackie Chan, kini diangkat ke dalam serial drama Korea yang juga berjudul sama pada tahun 2011. Kisah serial drama yang dibintangi aktor ganteng Lee Min-ho ini telah diubah sehingga berbeda dengan kisah aslinya. Jika tokoh City Hunter dalam kisah aslinya adalah seorang detektif swasta yang suka mengejar-ngejar wanita cantik namun sangat melindungi adik perempuan angkatnya, maka kisah drama Korea ini berkisar pada tokoh City Hunter yang hendak menuntut balas dendam kepada pihak yang telah menghancurkan keluarganya. Dendam tokoh City Hunter yang bernama Lee Yoon-sung (Lee Min-ho) ini bahkan telah dimulai sebelum ia lahir. Dimulai sejak 27 tahun lalu ketika Park Moo-yul, ayah Lee Yoon-sung bersama pasukan elit Korea tewas dibunuh oleh pasukan negaranya sendiri demi menutupi rahasia lima politisi busuk. Rekan Park, Lee Jin-pyo merupakan satu-satunya yang selamat. Ia bertekad membalas dendam kepada lima politisi yang mengkhianati mereka. Untuk itu, Jin-pyo tega menculik Lee Yoonsung yang baru lahir dari ibunya dan membawanya ke pegununganThailand dimana Jin-pyo menjadi gembong narkoba. Jin-pyo yang juga menjadi ayah angkat Yoon-sung mendidik sang putra angkatnya dengan keras agar menjadi pria tangguh dalam pertarungan senjata dan tangan kosong. Tidak hanya itu, Yoon-sung dikirim ke MIT di Amerika untuk belajar teknologi informasi yang kelak digunakan sebagai alat balas dendam. Akhirnya Lee Yoon-sung kembali ke Korea dan berhasil menjadi anggota tim IT Blue House (istana kepresidenan Korea). Ia memanfaatkan posisinya di sana untuk rencana pembalasan dendam kepada kelima politisi tersebut. Sebelumnya ia telah diperingatkan ayah angkatnya, agar tidak jatuh cinta kepada wanita agar tidak menghalangi pembalasan dendam. Namun cinta tak dapat ditolak karena ia jatuh cinta kepada Kim Na-Na (Park Min-young) yang merupakan pengawal Blue House. Seperti apa pembalasan dendam Lee Yoonsung ini alias City Hunter ini? Bagaimana pula kisah asmara Yoon-sung dengan Kim Na-na itu? Jangan lewatkan kisah menarik dari drama Korea City Hunter di layar Indosiar yang memang untuk Anda, setiap Senin - Jumat pukul 17.30 Wita.
KETENARAN ternyata tak membuat penyanyi Afgan Syah Reza lupa pada pihak yang membutuhkan perhatian dan bantuan terutama anak-anak. Salah satunya menggalang dana dengan bazar. Dia pun terjun langsung menjajakan barang dagangannya dalam bazar artis di FX Mall, Minggu 12 Februari. Hasil penjualan barang Afgan yang kebanyakan kaos dan merchandise itu disumbangkan kepada Yayasan Pita Kuning. Saat disinggung keikutsertaan dirinya di bazar ini, Afgan mengaku pernah berkunjung ke yayasan yang khusus merawat anak-anak penderita kanker. Untuk itu dia langsung tertarik mengikuti bazar yang hasilnya disumbangkan kepada mereka. "Saya juga baru datang terus saya juga sudah mengunjungi anak-anak penderita kanker, saya pingin lihat sembuh. Itu lah alasan saya mau ikut di bazar sekalian menyenangkan teman-teman semua," urainya. Dia juga merasa senang lantaran barang yang dijualnya cukup laris dibeli pengunjung. "Udah lumayan saya senang ngelihat hasilnya, banyak yang beli. Kalau beli 1 berarti sama aja membantu adik-adik penderita kanker, membeli sekalian beramal," jelasnya lagi lalu larut berfoto ria dengan pengunjung yang kebanyakan cewek ABG. (net)
Endhita Ingin Pelajari Banyak Budaya Daerah IKUT dalam kegiatan Bau Nyale, Endhita harus berada di Lombok Tengah sejak hari Kamis 9 Februari lalu. Ini adalah yang pertama kalinya dia mengikuti gelaran kebudayaan masyarakat Lombok itu. Mempelajari budaya dari daerahdaerah di Indonesia memang sangat menyenangkan. "Aku sekarang lagi ikut festival Bau Nyale. Jadi ini diselenggarakan setahun sekali. Dan festival ini sangat special, dari beberapa hari yang lalu kita juga udah melihat kebudayaan-kebudayaan Lombok ini, dan puncaknya malam ini. Tadi ada pagelaran musik, ada drama tentang asal muasal Bau Nyale itu," jelasnya. Di temui dalam acara puncak festival Bau Nyale yang digelar di pantai Seger, Lombok Tengah, NTB, pada hari
Senin 13 Februari dini hari tadi, Endhita pun sedikit berbagi cerita tentang apa itu festival Bau Nyale, dan juga asal-usul dimulainya budaya tersebut. "Ya aku tau, festival ini merupakan legenda dari putri Mandalika. Jadi putri ini cantik, yang jadi rebutan rajaraja. Tapi akhirnya si putri memutuskan untuk tidak memilih salah satu raja itu untuk menjadi pasangan hidupnya karena tidak ingin terjadi perpecahan. Akhirnya dia lebih memilih untuk menceburkan diri ke laut," paparnya. Nyale sendiri adalah cacing laut yang berwarna merah dan kerap muncul pada pagi, dini hari. Endhita pun mengaku lelah mengikuti rangkaian festival ini, namun dirinya cukup senang dan ingin mempelajari budayabudaya semacam ini. (net)
Film Konser The Chemical Brothers Akan Dirilis DON’T THINK, film konser milik duo elektronik legendaris asal Inggris, The Chemical Brothers akan segera dirilis dalam bentuk DVD, Blu-ray, dan CD. Rencananya, film tersebut akan dirilis pada 26 Maret. Premier Don’t Think sendiri telah dilaksanakan pada bulan Januari lalu bertempat di Hackney Picturehous, London, Inggris. Film ini dibuat oleh The Chemical Brothers berkolaborasi dengan visual desainer mereka, Adam Smith. “Kami ingin ‘menangkap’ sesuatu dari festival ini, tetapi juga ingin menghubungkannya dengan penampilan The Chemical Brothers. Sehingga kami menggunakan beberapa proyektor dan menyorot gambar visualnya ke bendera dan pohon-pohon. Orang-orang sangat menyukainya,” Cerita Adam tentang Don’t Think kepada NME. Ketika ditanya Rolling Stone, mengapa harus penampilan mereka saat Fuji Rock Festival 2011 yang dijadikan film, Ed Simons menjawab, “Kami selalu
memiliki hubungan khusus dengan penonton di Jepang. Kami bermain di Fuji Rock Festival tujuh kali, dan ada sesuatu dengan cara orang Jepang bereaksi terhadap kita di sana. Mereka sangat bersemangat, dan itu adalah tempat yang sempurna untuk
menangkap pertunjukan live terbaik kami.” Menurut situs resmi Don’t Think, film tersebut sudah ditayangkan di 600 bioskop di 30 negara di dunia per 1 Februari 2012, dan akan terus bertambah di negara lain. (net)
Selasa, 14 Februari 2012 01:00 02:30 03:00 03:30
Gorillaz, James Murphy dan Andre 3000 Rekam Lagu untuk Converse GORILLAZ telah mengeluarkan single terbaru mereka berjudul “DoYaThing” yang juga menampilkan kolaborasi mereka bersama personil Outkast, Andre 3000 dan otak LCD Soundsystem, James Murphy. Single yang dapat diunduh secara gratis melalui situs produk sepatu ternama, Converse ini akan dirilis pada 23 Februari mendatang dan akan menjadi bagian dari seri Three Artist, One Song, sebuah program kolaborasi yang diadakan Converse, yang memadukan tiga musisi dari tiga genre yang berbeda. “Ini pada dasarnya akan berkaitan dengan sekumpulan mainan anak sampai seseorang lain berkata,’Ooh! saya suka bit-nya!’,” ungkap Murphy kepada Billboard. “Menulis lirik-liriknya adalah hal paling lucu… seseorang akan mengomel ketika menyanyikan sesuatu dan yang lainnya akan mendengarkannya dan berkata,’Oh..apakah kamu baru saja
Jadwal Acara
05:00
menyanyikan…’ semua kesalahpahaman itu bisa menjadi sebuah lirik verse yang saling berkaitan,” kenang Murphy. Sebelumnya seri Three Artist, One Song pernah mengolaborasikan Kid Cudi, Rostam Batmanglij dari Vampire Weekend, dan Bethany Cosentino dari Best Coast. Serta di tahun sebelumnya juga ada kolaborasi vokalis The Strokes Julian Casablancas, Santigold, dan Pharell Williams. (net)
05:30 07:00 08:00 10:00 11:00 12:00 12:03 13:00 13:30 15:30 16:00 17:00 17:30 18:30 20:30 21:00 21:03 22:00 23:30 23:33
Andre 3000
James Murphy
The 54th Grammy Awards 2012 Liputan 6 Malam Solusi SCTV Sinema Dini Hari: She's The Men Program Rohani : "Kata Ustaz Solmed" SL Liputan 6 Pagi Infotainment : "Was Was" SCTV Musik : "SL Inbox" Infotainment : "Halo Selebriti" SCTV FTV Pagi: Ke Jogja Mencari Cinta Liputan 6 Terkini SCTV FTV Pagi: Ke Jogja Mencari Cinta SL Liputan 6 Siang SCTV FTV Siang: Sayangku Wong Deso Infotainment : "Status Selebriti" SCTV Reality : "Uya Emang Kuya" SL Liputan 6 Petang Serial Istimewa : "Anak Kaki Gunung" Film Layar Lebar : "Get Married 3" SCTV Sinetron : "Putih Abu-Abu" Liputan 6 Terkini SCTV Sinetron : "Putih Abu-Abu" SCTV Sinetron : "Aliya" Liputan 6 Terkini Film Layar Lebar : "Heart 2 Heart" Catatan: Wita
Sport
16
RADAR SULBAR Selasa 14 Februari 2012
Target Juara, PS Sandeq Genjot Pemain EDITOR: AMRI MAKKARUBA POLEWALI -- Jelang turnamen sepakbola Polewali Mandar Cup 2012, dua kesebelasan tuan rumah telah mempersiapkan diri berlaga di kejuaraan ini. Salah satunya adalah kesebelasan kebanggaan masyarakat Polewali Mandar, PS Sandeq. Anak asuhan Enzo Tenggara ini menargetkan juara dalam turnamen Polman Cup 2012. Sejak sebulan terakhir PS Sandeq
melakukan seleksi pemain hingga training center (TC). Pemusatan latihan di Lapangan Sepakbola Kelurahan Darma Kecamatan Polewali untuk menggenjot fisik dan skil pemain di Turnamen Polman Cup 2012. PS Sandeq berkekuatan 23 pemain gabungan senior dan junior, Ramadan Aras, Jahran, Bahril, Erik Setiawan, Gafur, Salas dan beberapa pemain muda. Mereka setiap hari mendapatkan materi latihan dari pelatih kepala Enzo Tenggara dibantu
asisten pelatih Andi Sukri. Pelatih kepala PS Sandeq, Enzo Tenggara, ketika ditemui di sela latihan anak asuhnya, Senin sore, 13 Februari mengatakan, terus memberikan porsi latihan para pemain untuk meningkatkan skil dan pola permainan. Apalagi PS Sandeq yang berada di grup B akan berhadapan dengan kesebelasan tangguh, Makassar Tribudi FC dan Gasbar Barru. Sehingga pihaknya terus meningkatkan porsi latihan termasuk strategi permainan yang akan dipakai
dalam turnamen ini. "Dalam sepekan terakhir ini kami telah membentuk kerangka tim yang akan menjadi pemain inti PS Sandeq dengan menggabungkan pemain senior dan yunior. Melihat perkembangan pemain kami yakin dapat mendulang prestasi di turnamen ini sebagai ajang menuju turnamen Habibie Cup 2012 di Palopo," terang Enzo. Sementara itu manajer PS Sandeq Polman, Nursaid Mustafa, terus memberikan motivasi kepada pemainnya untuk tampil
maksimal dalam turnamen ini. Karena turnamen ini pembuktian bahwa talenta muda Polewali Mandar masih bisa diandalkan dalam olahraga sepak bola. PS Sandeq akan memulai debutnya di turnamen ini, Selasa 21 Februari melawan Gasbar Barru. Jika anak-anak Sandeq mampu mengatasi perlawanan Gasbar Barru maka memudahkan langkah untuk lolos ke babak perempat final dan tinggal memburu juara grup B dengan mengatasi Makassar Tribudi FC. (*)
Klasemen Liga-liga Eropa Seri A Liga Italia No. Team 1. Milan 2. Juventus 3. Lazio 4. Udinese 5. Inter
M 23 21 23 23 23
M 14 12 12 12 11
S 5 9 6 5 3
K 4 0 5 6 9
Top Skor 17 15 12 12 12
Antonio Di Natale Zlatan Ibrahimovic Rodrigo Palacio Diego Milito Edinson Cavani
SG Nilai 45-20 4 7 33-13 4 5 37-24 4 2 34-22 4 1 34-30 3 6
Udinese Milan Genoa Inter Napoli
/AM ADAR
Tim F2C Majene
English Premiere League No. Team 1. Manchester City 2. Manchester United 3. Tottenham Hotspur 4. Arsenal 5. Chelsea
M 25 25 25 25 25
M 19 18 16 13 12
S 3 4 5 4 7
K 3 3 4 8 6
SG 64-19 61-25 49-25 48-35 44-31
Nilai 60 58 53 43 43
Top Skor Gol 22 17 16 15 13
Nama Robin Van Persie Wayne Rooney Demba Ba Sergio Aguero Yakubu Aiyegbeni
Klub Arsenal Manchester United Newcastle United Manchester City Blackburn Rovers
Spanish La Liga No. Team M 1. Real Madrid 22 2. Barcelona 2 2 3. Valencia 2 2 4. Levante 22 5. Espanyol 2 2
M 19 14 11 9 9
S 1 6 7 5 5
K 2 2 4 8 8
SG 75-21 63-16 35-22 29-29 25-26
Nilai 58 48 40 32 32
Top Skor 27 23 14 14 13
Cristiano Ronaldo Lionel Messi Gonzalo HiguaĂn Radamel Falcao Roberto Soldado
Real Madrid Barcelona Real Madrid Garcia Atletico Madrid Valencia
Adik M Ilham Perkuat F2C Majene MAJENE -- Jelang pelaksanaan turnamen sepakbola Polewali Mandar Cup 2012, wakil dari Gabungan Sepak Bola Majene (Gasman), PS Footbaal Fever Club (F2C) Majene lakukan persiapan terakhir di stadion Prasamya Majene, Senin 13 Februari. Manejer F2C Majene, Farhan Fahruddin, mengungkapkan, masih ada beberapa orang pemain F2C Majene yang masih berada di luar kota. Namun mereka sudah berjanji akan tetap ikut memperkuat F2C Majene dalan turnamen Polewali Mandar Cup 2012. Farhan juga mengakui bila F2C Majene memiliki pemain hebat seperti Fitrah yang merupakan adik kandung dari M Ilham, pe-
AKK RI M
ARUB
A
q, ande R PS S n penih t la a rik . Pe embe innya HAN ARA enggara, m ara pema rnap T tu Enzo n kepada enjelang a h m a r n ga 2. latiha p 201 dalam olman Cu P men
main Persib Bandung. Namun ia mengakui target yang kemungkinan dapat diraih adalah lolos hingga ke putaran semifinal. "Kami menargetkan hanya lolos hingga ke fase babak semifinal. Namun kemungkinan untuk menjuarai kompetisi tersebut sangat terbuka lebar, mengingat dalam sepakbola kejutan selalu mewarnai," tandasnya. Farhan mangaku diuntungkan dengan pembagian grup karena kesebelasannya berada di Grup C bersama Persema Mamasa dan Perspin Pinrang. "Sampai saat ini kami belum mengetahui secara pasti kekuatan kesebelasan yang menjadi lawan di grup kami, namun kami tetap optimis dapat lolos ke fase selanjutnya," lanjutnya. (mg4/mkb)
KUNJUNGI KANTOR NSS TERDEKAT * NSS Mamuju Jl. KS Tubun No 36 (Samping Polres) 08121063279
* NSS Majene Jl. Gatot Subroto No. 34 (Depan Pertokoan) 08112719065
*
NSS Mamasa Jl. Ahmad Yani (Pasar Mamasa Depan Rumah Makan Padang) 08112702860
* NSS Topoyo Jl. Masjid Raya Topoyo (Depan Lapangan Bola Topoyo) 08112747323
* NSS Pasangkayu Jl. Poros Pasangkayu (Samping Pegadaian Pasangkayu) 08112747033