Radar Sulbar

Page 1

RADAR SULBAR Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

SENIN, 14 MEI 2012

www.radar-sulbar.com

Lari Pagi di Taman Istana Buckingham

KOLOM SENATOR

Angka Kematian Ibu DI DUNIA ini cinta mahadasyat adalah dari ibu yang rela bertarung nyawanya untuk kelahiran cabang bayinya. Harapan dan doa seluruh anggota keluarga tak lain menunggu lahirnya seorang bayi dengan selamat dan sang ibu dalam keadaan sehat wal afiat. Namun ketika seorang ibu meninggal karena melahirkan si bayi maka pupuslah sudah harapan seluruh keluarga. Yang tersisa hanya tangis duka dan air mata. Asri Anas Begitu dahsyatnya perjuangan Anggota DPD/MPR RI seorang ibu untuk memberikan karunia seorang bayi hingga banyak diantara kita lupa bahwa ibu adalah "malaikat duniawi". Pengabdian naluriah seorang ibu dimulai dari perjuangan antara hidup dan mati bertarung nyawa melahirkan cabang bayinya. Baca HAL 7

LOWONGAN KERJA RADAR SULBAR

LAPORAN Naskah M Nabhan London, Inggris

LONDON. Dua Hari liburan di London, Inggeris, tentu berkesan. Apalagi bila mengunjungi Buckingham Palace. Istana dengan taman yang luas.

Dengan kereta listrik Ice Train dari Brussel, Belgia, saya tiba King's Cross ST Pancras Station. Saya menginap di hotel dekat stasiun. Albion House King's Cross, London, England. Selama di London, sejumlah daerah saya kunjungi. Tentu dengan menggunakan jasa transportasi kereta listrik. Di London jasa transportasi kereta listrik lebih efektif. Cukup sekali membeli tiket elektrik. Tiket elektrik akan berlaku hingga pukul 24.00.

Kemana pun tujuan kita, dan berapa kali pun kita naik kereta listrik, tiket tersebut akan berfungsi. Ingat, jangan sampai tiketnya hilang. Tiket berfungsi keluar masuk stasiun, maupun untuk naik kereta listrik. Begitu pun ketika saya mengunjungi Istana Buckingham. Saya menggunakan kereta listrik. Kita harus turun ke bawah tanah hingga kedalaman puluhan meter. Betul-betul aktivitas atau mobilisasi yang underground. Baca HAL 7

BUCKINGHAM PALACE. Ribuan orang berkumpul di depan Istana Buckingham menyaksikan prosesi pergantian pasukan penjaga istana kerajaan.

Aladin S. Mengga:

Pemprov-Pemkab Tetap Harmonis EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

Untuk Anda yang ingin berkarir di media massa, RADAR SULBAR membuka kesempatan kerja untuk posisi:

Reporter Layouter/Desain Grafis Kolportir Iklan Pemasaran SYARAT: 1. Calon Reporter (Minimal S1, punya kendaraan, usia maksimal 25 tahun, belum menikah). 2. Calon Layouter (Minimal D3, menguasai program Adobe, usia maksimal 25 tahun, belum menikah). 3. Kolportir Iklan dan Pemasaran (Minimal SMA, punya kendaraan, usia maksimal 25 tahun, belum menikah). 4. Seluruh pelamar harus mampu bekerja secara team. Lamaran ditujukan kepada Pemimpin Redaksi Radar Sulbar. Berkas dikirim ke Kantor Radar Sulbar di Jl. Jend. Sudirman Mamuju, No. 50 (91511), paling lambat 15 Juni 2012.

RADAR/ANDI INDRA

Aladin S Mengga

HARMONIS. Wakil Gubernur Sulbar Aladin S, Mengga dan Ketua Partai Demokrat Sulbar Aras Tammauni, menghadiri kegiatan yang digelar Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulbar Suhardi Duka, Sabtu 12 Mei 2012, di d’Maleo Hotel Mamuju.

Wakil Gubernur Sulbar

Info lebih lanjut hubungi Redpel Radar Sulbar:

Sudirman Samual, mobile:

081 355 236 236

MAMUJU -- Hubungan koordinasi antara Pemkab Mamuju dengan Pemprov Sulbar, tetap harmonis. Gunjang-ganjing yang terjadi di internal Partai Golkar tidak akan mempengaruhi jalannya roda pemerintahan. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulbar Aladin S Mengga, saat dicegat wartawan usai menghadiri acara yang digelar Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Sulbar, di d'Maleo Hotel Mamuju, Minggu 14 Mei. Baca HAL 7

Sulbar Jadi Basis Pemuda Pancasila

SDK Kembali Pimpin Pemuda Pancasila MAMUJU -- Musyawarah Wilayah (Muswil) II Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sulbar, yang digelar di d'Maleo Hotel & Convention Mamuju, 12-13 Mei, berjalan mulus. Suhardi Duka (SDK) sebagai Ketua MPW Provinsi Sulbar periode 2008-2012 kembali dipercaya yang kedua kalinya memimpin Pemuda Pancasila di Sulbar hingga empat tahun mendatang. Lima Majelis Pimpinan Cabang (MPC) yakni Mamuju, Majene, Polman, Matra, dan MPC Mamasa,

sepakat dan masih mempercayakan Bupati Mamuju ini untuk melanjutkan kepemimpinannya di Pemuda Pancasila. Kepercayaan terhadap SDK untuk memimpin Pemuda Pancasila Sulbar tidak terlepas dari kemampuan, kecerdasan, serta pengalaman organisasi yang mumpuni. Hal itu diakui oleh Ketua MPC Pemuda Pancasila Polman, Abdul Rahim, bahwa SDK adalah figur yang tidak usah diragukan lagi kemampuan kepemimpinannya. Baca HAL 7

Anwar: Jangan Ada Sekat Diantara Mahasiswa

Saatnya Anda beralih ke listrik pintar Jutaan keluarga Indonesia telah merasakan kemudahan dan kenyamanan menikmati listrik pintar, solusi isi ulang dari PLN. Kini giliran Anda. Dengan listrik pintar, biaya listrik sepenuhnya Anda yang atur. Tidak perlu repot bayar bulanan. Anda cukup membeli pulsa listrik sesuai kebutuhan. Bebas kesalahan catat meter, bebas dari sanksi pemutusan dan ketidaknyamanan lainnya. Hubungi Kantor Pelayanan PLN terdekat dan pasang listrik pintar sekarang juga! www.pln.co.id

JAKARTA -- Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh meminta kepada seluruh mahasiswa asal Sulbar agar tidak membangun sekat-sekat daerah. "Kami sampaikan jangan membuat sekat-sekat antar daerah apalagi diantara mahasiswa. Boleh saja ada kesatuan mahasiswa Polman, Majene, Mamuju atau Pasangkayu. Tapi semua harus bersatu untuk Sulbar," urai Anwar di Yogyakarta, Minggu 13 Mei. Demikian disampaikan dihadapan mahasiswa dan warga Sulbar dalam dialog ilmiah dan pelantikan pengurus Ikatan Mahasiswa Mandar

(Ikama) Sulawesi Barat Yogyakarta. Kegiatan berlangsung Aula Ganesha APMD Yogyakarta. Menurut dia, dikotomi antar daerah perlu dihindari sesama mahasiswa Mandar yang menuntut pendidikan diluar Sulbar, seperti di daerah Jawa atau Makassar. Kepada mahasiswa Sulbar di Yogya Anwar berpesan agar tetap menjaga Persatuan. "Jawaban itu semua adalah hari ini di Ikama. Organisasi ini mewadahi semua organisasi kabupaten yang ada di Yogya," imbuhnya. Baca HAL 7

GUBERNUR Sulbar H Anwar Adnan Saleh bersalaman dengan pengurus IKAMI Yogyakarta, Minggu 13 Mei 2012

Menyambut Festival Brest, Prancis Juli 2012 (4)

Apakah Pemerintah dan Perusahaan di Sulbar Peduli? Dari mana dana itu semua? Menurut Pascal Chelet-Roux, unsur panitia Festival Brest yang mengkoordinir wilayah Indonesia, festival perahu layar dunia tersebut didanai dana masyarakat Brest bekerjasama dengan sponsor-sponsor di Eropa. Untuk delegasi Indonesia (selain pelaut Mandar, juga ada penari dari Yogyakarta dan Kalimantan Timur), diharapkan kerjasama dengan pemerintah dan perusahaan setempat. Khusus delegasi dari Mandar, untuk trasportasi Makassar–Paris pergi pulang, panitia festival bekerjasama dengan maskapai Garuda Indonesia. Adapun akomodasi selama di Prancis,transportasi lokal, pengadaan dan pengiriman sandeq, dari panitia Festival Brest.

LAPORAN:

M. Ridwan Alimuddin

Perjalanan ke Prancis, tinggal di sana hampir dua pekan dan balik lagi ke Mandar kira-kira per kepala menghabiskan dana lebih dua puluh juta rupiah. Jadi total dana untuk 16 orang sekitar Rp320 juta. Bila dimasukkan biaya mengirim tiga unit sandeq ke sana dan biaya lain-lain, hampir setengah miliar rupiah.

Baca HAL 7

0426-22138

radarsulbar01@gmail.com

portal radar sulbar

Eceran: Rp 3.000 Langganan: Rp 65.000


2

Ekonomi

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012 PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 201 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 SEBA

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

H. Ismail Zainuddin Sekretaris

H. Anwar Adnan Saleh

H. Aladin S. Mengga

Gubernur Sulbar

H. Mujirin M. Yamin

Wakil Gubernur Sulbar

Kepala DIPENDA Prov. Sulbar

Harga Kebutuhan Pokok Fluktuatif MAMUJU -- Harga kebutuhan pokok di pasar Mamuju terus berfluktuasi. kadang harganya naik drastis, tapi kerap juga mengalami penurunan. Seperti harga beras 42 Rp8.000 per kilogram (kg) menjadi Rp8.500/kg, cabe besar Rp16.000/kg menjadi Rp22.000/kg, dan cabe keriting Rp18.000/kg menjadi Rp24.000/kg. Ini deretan kebutuhan yang mengalami kenaikan. Tapi tidak sedikit yang mengalami penurunan. Misalnya, telur dari Rp28.000/rak menjadi Rp25.000/rak, dan kacang tanah Rp19.000/liter menjadi Rp18.000/liter.

Salah seorang pedagang di Pasar Sentral Mamuju, Mariana, mengatakan kenaikan kebutuhan pokok disebabkan persediaan dari distributor berkurang. "Kami tidak tahu kapan harga turun, karena harga yang dijualkan sesuai dengan harga pasar sekarang," kata Mariana. Hal senada juga disampaikan pedagang lain di pasar tersebut, Nur Hayati. Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok sangat beragam. Karena ada beberapa jenis jusru mengalami penurunan. "Naik atau turunnya tegantung dari banyak sedikintya pasokan barang dari distributor," ujarnya. (rp2/ham)

Dukungan Daerah Terhadap Program Perumahan Masih Minim RADAR/HASAN BASRI

Dua karyawan di salah tempat Usaha mebel di Mamuju sedang melakukan aktifitasnya membuat kursi dan meja. Hasan basri

Bank Diminta Beri KUR Tanpa Agunan REPORTER: HASAN BASRI EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

MAMUJU -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulbar meminta agar pihak perbankang yang menyalurkan dana Kredit Untuk Rakyat (KUR), memberi kemudahan kepada usaha mikro. •Salah satu kemudahan yang bisa diberikan adalah dengan memberikan pinjaman KUR, tanpa disertai agunan. Pihak perbankan harus bisa meningkatkan kepercayaannya kepada para pelaku usaha kecil dan mikro. Ketua DPD Himpunan Pengusaha Muda

Indonesia (Hipmi) Sulbar, Faisal Husain Moga, mengungkapkan, memang tidak mudah memberikan kepecayaan apalagi saat meminjamkan modal kepada pihak lain. Tapi kalau pihak perbankan tidak berani melakukan itu dengan alasan akan menimbulkan kredit macet, maka pelaku usaha kecil akan sulit berkembang. Apalagi dana KUR bersumber dari APBN yang dikelola pebankan. Perbankan harus bisa menunjukkan kesungguhannya mendukung program pemerintah meningkatan kesejahteraah para pelaku usaha kecil dan mikro, berupa bantuan modal. Tapi sampai saat ini, masih banyak yang kesulitan mendapatkan bantuan KUR.

"Kami meminta supaya perbankan bisa meberikan pelayanan kredit tanpa agunan," kata Faisal, Sabtu 12 Mei, malam. Faisal juga mengatakan, untuk meyakinakn pihak perbankan, pemerintah bisa ikut berpartisipasi. Sebab pemerintah juga punya tanggungjawab memajukan usaha kecil. Menurutnya, jika pelaku usaha di Sulbar berkembang pesat, dengan sendirinya pembangunan ekononomi daerah ini juga akan maju. Sehingga target pemerintah menyejahterakan rakyantnya juga bisa diwujudkan. Ia menambahkan, jumlah pelaku usaha mengenah ke bawah di Sulbar yang masuk keanggotaan HIPMI mencapai 250. (**)

JAKARTA -- Lagi-lagi Kementerian Perumahan Rakyat meminta pemerintah daerah lebih proaktif dalam program perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pasalnya, masih banyak daerah yang acuh tak acuh dalam mengatasi backlog perumahan. "Memang sudah ada puluhan daerah yang menyatakan siap membangun rumah untuk MBR maupun PNS. Namun ini masih kurang karena daerah kabupaten/kota serta provinsi mencapai 524," ungkap Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera jamil Ansari dalam keterangan persnya, Sabtu (12/5). Dukungan dana pemda untuk pelaksanaan program perumahan bagi masyarakat miskin di daerahnya sangat dibutuhkan. Pemda juga diharapkan berpartisipasi dalam pengawasan program perumahan di lapangan.

“Kami harap pemda bisa mengalokasikan dana untuk program perumahan meskipun jumlahnya tidak terlalu besar,” ujarnya. Dia memahami dana yang dimiliki Pemda tidak terlalu besar. Karena itu, Kemenpera juga akan memberikan bantuan stimulan perumahan swadaya kepada Pemerintah Kabupaten dan Provinsi. "Sudah saatnya pemda ikut memperhatikan masalah perumahan bagi masyarakat miskin di daerahnya. Ini agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Jika pemerintah siap menyalurkan dana stimulan maka bupati sanggup membantu berapa ribu rumah orang miskin. Kalau dulu paradigma perumahan swadaya menekankan bantuan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, saat ini targetnya adalah masyarakat miskin,” tandasnya. (jpnn)

DIJUAL RUKO

Menkeu Tunda Penerbitan Aturan Bea Ekspor Mineral JAKARTA -- Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang pengaturan bea ekspor mineral yang sedianya diterbitkan pada pekan ini, akhirnya ditunda. Penundaan dikarenakan pemerintah masih melakukan pembahasan tentang perubahan ruang lingkup dan perluasan pemberlakuan bea ekspor mineral. “Bea keluar akan keluar rencananya minggu ini, tapi ada sedikit perubahan lingkup

INFO SULBAR

jadi minggu depan keluarnya,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat 11 Mei. Namun Agus enggan membeberkan perubahan lingkup pemberlakuan bea keluar ekspor mineral tersebut. Namun yang jelas, lingkup pemberlakuannya akan diperluas. “Jadi yang 14 mineral itu akan diperluas jenisnya sehingga tujuan utama tetap dapat tercapai dan pelaksanaan serta pengawasan

lebih mudah,” tandasnya. Agus juga memastikan besaran rata-rata pemberlakuan bea keluar ini sebesar 20 persen. Hanya saja komoditas batu bara belum masuk dalam 14 komoditas mineral tersebut. “Kita betul-betul utamakan yang mengekspor dalam bentuk ore (biji) dan itu kita mau mengatur untuk menjaga proses nilai tambahnya bisa dilakukan di Indonesia dan menjaga lingkungan,”pungkasnya. (jpnn)

Dijual Ruko 3 petak sekaligus, satu Lantai dengan Ukuran Bangunan 12 x 17 M, dan luas lokasi 265 M2, bersertifikat atas nama pemiliknya terletak di Jl. Ahmad Yani No. 52. Mamuju Sulbar, berdekatan dengan Toko Istana Murah. Dan posisinya strategis karena berada di Jalan Poros. Bagi yang berminat dapat menghubungi kami dengan No. Hp. 085 299 544 430

Harga diatas 1 (satu), Masih bisa nego

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

PEMPROV SULBAR. Gubernur Sulbar H Anwar Adnan Saleh saat melantik pengurus IKAMA Sulbar Yogyakarta. Yogyakarta, Minggu 13 Mei 2012


Mamuju 3

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012 VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI I Meneruskan Layanan Pendidikan dan Kesehatan gratis yang semakin dimantapkan TUJUAN Peningkatan Kualitas Pemerataan Pelayanan Kesehatan serta Peningkatan Kualitas Keluarga

SASARAN Pelayanan Kesehatan gratis yang berkualitas yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat Penempatan Tenaga medis dan paramedic secara proposional Peningkatan Pembinaan Keluarga sejahtera Peningkatan sarana prasaraa kesehatan Masyarakat terbebas dari HIV/AIDS dan penyalagunaan narkoba serta penyakit menular

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM Bupati Mamuju

Wakil Bupati Mamuju

Sekda Mamuju

Bayi Penderita Hidrocepalus

Pemkab Tanggung Biaya Pengobatan ke Makassar REPORTER: M. SHOLIHIN EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

RADAR/M SHOLIHIN

TINJAU PASIEN. Direktur RSUD Mamuju, dr Titin Hayati, memantau kondisi bayi penenderita hidrocepalus yang tengah menjalani perawatan di RSUD Mamuju.

MAMUJU -- Bayi berumur enam hari yang menderita hidroceplaus dan labiopalatusisis belum juga dirujuk ke Makassar, Sulsel. Sementara pihak RSUD Mamuju telah menyarankan agar orang tua si bayi merujuk anaknya. Orang tua si bayi, Attu (28) dan Saparia ini tidak hanya menderita dua penyakit tersebut. Penyakit lain yang menggerogoti bayi malang itu adalah respiratorissindrom yang menyebabkan sesak napas. "Kami sudah berulang kali meminta kepada orang tua bayi tersebut agar segera merujuk anaknya ke Makassar. Biaya ditanggung Pemkab Mamuju. Tapi orang tuanya masih enggan untuk merujuk bayi tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju, drg Firmon, Minggu 13 Mei. Dijelaskan, Dinkes Mamuju telah menyiapkan uang tunia sebesar Rp8 juta untuk biaya transportasi serta biaya rujukan ke Makassar. Bahkan,

Polisi Programkan SIM Masuk Kampus MAMUJU -- Kepolisian Resort (Polres) Mamuju diimbau merealisasikan program Surat Izin Mengemudi (SIM) masuk kampus, dengan memanfaatkan mbil layanan unit SIM keliling. Program ini untuk mendekatkan polisi dengan mahasiswa. "SIM masuk kampus ini akan membantu civitas akademik melakukan per-

panjangan SIM, tanpa perlu meninggalkan tugas di kampus," ujar Kapolda Sulselbar, Irjen. Pol. H. Mudji Waluyo, saat berada di Mamuju, akhir pekan lalu. Olehnya itu, terkait dengan program tersebut, Polda Sulselbar akan memantau perkembangan pelaksanaan program SIM masuk kampus tersebut di Sulbar.

Perampokan Bersenjata Api MAMUJU -- Perampokan dengan menggunakan senjata api (senpi), menggegerkan warga. Sebab dari lima perampok yang dikejar polisi, baru dua yang tertangkap. Dua perampok itu adalah Angge dan Ramli. Keduanya ditangkap pada waktu dan di tempat yang berbeda. Angge ditangkap di Dusun Tawaro, Desa Bonda, Kecamatan Papalang, pada Sabtu 12 Mei, sekira pukul 17.00 Wita. Sementara Ramli ditangkap di Desa Bunde, Kecamatan Sampaga, Minggu 13 Mei sekira pukul 06.00 Wita. Dua dari lima kawanan perampok ini melakukan tindak kejahatan pada Sabtu dinihari, sekira pukul 04.00 Wita di Desa Beru-beru Kecamatan Kalukku. Aksi perampokan itu terjadi diduga karena pelaku sudah membuntuti calon korbannya. Targetnya adalah uang senilai Rp55 juta yang baru saja dicairkan korban di salah satu bank. Korban perampokan adalah Sf (37). Tapi saat rumahnya dimasuki perampok melalui pintu belakang rumah, Sf masih bisa melakukan perlawanan. Sehingga uang Rp55 juta masih bisa ia selamatkan. Namun laptop dan hand-

"Saya instruksikan kepada Kapolres Mamuju dan kapolres yang ada di kabupaten lainnya untuk mendukung program SIM masuk kampus. Ini akan saya pantau rutin setiap pekan," ungkap jendral bintang satu ini. Menurut dia, program SIM masuk kampus untuk wilayah Sulsel telah berjalan maksimal dan hal itu harus dilak-

Pembayaran Ganti Rugi Lahan Irigasi Tommo sanakan juga di wilayah Sulbar. "Sekarang ini, kami ingin mengubah paradigma di tubuh Polri selaku pengayom dan pelindung masyarakat. Termasuk program SIM masuk kampus sebagai bagian untuk merubah paradigma Polri yang selama ini terkesan arogan di mata masyarakat," jelas Mudji. (mg1/ham)

Dua Ditangkap, Tiga Masih Buron

phone miliknya raib. Perampok sempat menodong istri Sf dengan senjata api (senpi) rakitan. Sementara Sf diserang dengan senjata tajam. "Saya melakukan perlawanan, karena merasa nyawa saya terancam. Saya luka pada telapak kiri, lengan kanan dan luka gores di telinga kanan. Untungnya istri saya bisa selamat," ujar Sf, Minggu 14 Mei. Sf menjelaskan, para pelaku menggunakan cadar, membawa senpi dan badik. Saat terjadi kegaduhan, kawanan perampok itu kemudian melarikan diri. Setelah mendapat laporan atas perampokan tersebut, Polsek Kalukku langsung melakukan pengejaran. Mereka akhirnya berhasil membekuk salah seorang pelaku, Angge, lebih dulu. Di persembunyian Angge, polisi menemukan badik dan senpi. Dengan tertangkapnya Angge, polisi mendapat titik terang untuk mengejar pelaku lainnya. Alhasil, polisi berhasil menangkap pelaku lain, yakni Ramli. Namun tiga pelaku lainnya, masih dalam pengejaran. Kapolres Mamuju, AKBP Darwis Rincing, mengataan, untuk membu-

EKSEKUTIF MAMUJU

ru tiga perampok lainnya, Ramli, dibawah ke Kecamatan Budong-budong untuk proses untuk menunjukkan

nantinya semua biaya yang akan dikeluarkan saat menjalani perawatan di Makassar akan ditanggung Pemkab Mamuju. "Semua fasilitas akan kami tanggung. Sayangnya orang tua bayi tersebut masih meminta waktu hingga Senin 14 Mei untuk memberikan kepastian apakah akan merujuk anaknya atau tidak. Padahal kondisinya sangat memprihatinkan," imbuh Firmon. Dikatakan, Pemkab Mamuju tetap akan mendesak orang tua bayi malang itu agar segera merujuk ke Makassar. "Besok (hari ini, red) saya kembali akan mendorongan orang tua bayi itu agar mau merujuk bayinya ke Makassar. Mudah-mudahan orang tuanya serta pihak keluarga mau menuruti saran kami," kata drg Firmon. Sementara itu, Attu, ayah bayi penderita hidrocepalus, mengatakan jika ia dan keluarganya meminta waktu untuk mempertimbangkan apakah akan merujuk anaknya ke Makassar atau tidak. "Saya masih perlu mendiskusikan ini kepada keluarga yang lain. Saya meminta waktu untuk memikirkan ini," ujar Attu. (**)

jalan persembunyian rekannya. Sementara Angge, digelandang ke sel Polres Mamuju. (rp2/ham)

RADAR/HASAN BASRI

TANGKAP. Anggota Polres Mamuju dan Polsek Kalukku, menangkap perampok bersenjata.

Pemerintah Tak Mampu Penuhi Permintaan Warga MAMUJU -- Proses pembangunan irigasi di Kecamatan Tommo hingga kini belum dapat dilanjutkan. Padahal sebelumnya, proyek tersebut ditargetkan selasai sebelum memasuki tahun 2013. Warga memprotes nilai ganti rugi lahan yang dianggap sangat kecil. Sehingga mereka memaksa kontraktor pelaksana pembangunan irigasi menghentikan sementara pekerjaan. Pengehantian pekerjaan ini terjadi sejak lima bulan lalu. Warga bahkan mengancam jika tidak ada kejelasan nilai ganti rugi lahan, pembangunan irigasi tidak bakal bisa dilanjutkan. Beberapa pekan lalu panitia sembilan bentukan Pemkab Mamuju melakukan pertemuan dengan warga dan menawarkan nilai ganti rugi lahan sebesar Rp7.000 per meter persegi. Namun, warga menolak tawaran ini, karena dianggap terlalu murah. Warga meminta nilai ganti rugi lahan sebesar Rp25.000 per meter persegi. Alasannya lahan mereka sudah produktif. Melihat kondisi tersebut, Kepala Biro Pemerintahan Sulbar, Khaeruddin Anas, selaku penanggungjawab pembayaran lahan, meminta kepada pantia sembilan Pemkab Mamuju segara mengambil tindakan tegas untuk penyelesaian masalah tersebut. Jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut, pembangunan irigasi di Kecamatan Tommo terancam gagal. "Kami meminta kepada panitia sembilan Pemkab Mamuju segara menyelesaikan masalah pembayaran ganti rugi lahan tersebut. Jika perlu mengadakan pertemuan kembali dengan warga sekitar untuk membicarakan bagaimana solusinya," tegas Khaeruddin. Mengenai nilai ganti rugi lahan yang diminta warga Rp25.000 per meter persegi, kata Kahaeruddin, tidak bisa disanggupi pihaknya. Alasannya, semua dana pembebesan lahan yang disiapkan hanya Rp5.000 per meter persegi berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP). "Kalau Rp7.000 per meter, kami masih sanggup," kata Khaeruddin. (mg6/ham)

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

RADAR/ANDI INDRA

RESMIKAN KANTOR DESA. Bupati Mamuju H Suhardi Duka, saat meresmikan Kantor Desa Tobadak, di Kecamaran Tobadak.


4

Parlementaria

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA Bangun Mandar Fokus pada RON R = Resources = Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Melalui Penyadaran Kritis Masyarakat. O= Organisme / Organisasi = Pengorganisasian Masyarakat dan Penguatan Kelembagaan yang ada di masyarakat. N= Norma / Nilai = Penguatan / Penghayatan Nilai / Hukum yang sesuai dengan Budaya Malaqbi.

Anwar Adnan Saleh

Drs.H.Mulyadi Bintaha,M.Pd

GUBERNUR

KEPALA BPMPD

PNPM Mandiri Pedesaan / Program Pembangunan Pro Rakyat Citra Prosisiprasi Masyarakat Desa dalam pembangunan * Sosial * Ekonomi * Budaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Menuju Masyarakat Maju Sejahtera

Diwujudkan melalui 2(dua) program utama: PNPM –MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan dan Program BANGUNMANDAR (Pembangunan Desa Mandiri Berbasis Masyarakat)

Dra. HAFNI JABBAR SEKRETARIS

Komisi IV akan Panggil Dokter Ahli RSUD Polewali REPORTER: ANDI INDRA EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

POLEWALI -- Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar akan memanggil para dokter ahli RSUD Polewali untuk dihearing di dewan. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Polewali Mandar, Abd Latif Abbas akhir pekan lalu. Ia menjelaskan dalam pertemuannya dengan sejumlah pihak dari manajemen RSUD Polewali Mandar, maka komisi berkesimpulan akan memanggil para dokter ahli untuk didengarkan penjelasannya seputar upaya maksimalisasi pelayanan para dokter ahli di RSUD Polman. "Jadi rencananya pastinya belum kami agendakan, tapi kesepakatan untuk menghadirkan dokter ahli diden-

garkan penjelasannya sudah disepakati ditingkat Komisi IV, makanya tinggal tunggu waktu yang tepat mengundang mereka," jelas Latif. Kata Latif, dalam pertemuan Komisi IV dengan pihak manajeman RSUD Polewali Mandar, Rabu sore pakan lalu. Pihak RSUD mengakui jika telah membangun komunikasi secara maksimal dengan para dokter ahli. Hanya saja sebagian dokter ahli tidak menerima penjelasan pihak RSUD Polewali. "Untuk itu dalam rangka melihat secara gamblang dimana benag merahnya perbedaan persepsi antara manajemen RSUD dengan dokter ahli, maka kami Komisi IV memutuskan untuk memanggil langsung para dokter ahli," kata Latif. Ia menambahkan, selain mengundang dokter ahli Komisi IV juga akan mengundang organisasi kedokteran di

Polewali Mandar yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Polewali Mandar. Guna menyatukan persepsi dalam menghadapi kasus pelayanan di RSUD setiap saat hanya karena alasan administarasi para dokter ahli.

"Jadi kami semua berharap pertemuan nanti dengan dokter ahli dan para pihak yang lainnya, terlahir sebuah komitmen baru untuk perbaikan pelayanan di RSUD Polewali Mandar," kunci Latif. (k1/mkb)

RSUD Polewali Mandar

Pelantikan AMPI Sulbar Dibatalkan MAMUJU -- Pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulbar, yang rencananya dijadwalkan Senin, 14 Mei, hari ini, dibatalkan. Ketua DPD AMPI Sulbar, Jalaluddin Duka, konfirmasi pembatalan pelantikan pengurus DPD AMPI Sulbar, disampaikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AMPI pada 10 Mei, pukul 20.00 Wita. Alasannya, kondisi politik di Sulbar yang kurang kondusif. "Pada malam itu, saya komunikasi dengan Ketua DPP AMPI, terkait dengan kesiapan DPP menghadiri pelantikan kami. Namun, malam itu juga secara mendadak, pelantikan pengurus DPD AMPI Sulbar dibatalkan. Beliau katakan bahwa mereka tidak bisa datang dengan alasan kondisi politik yang berkembang di Sulbar tidak memungkingkan untuk itu," beber Jalaluddin, Minggu 12 Mei.

Terkait dengan pembatalan tersebut, lanjut Jalaluddin, DPP meminta kepada dirinya selaku Ketua AMPI Sulbar untuk melakukan pertemuan dengan Dewan Penasihat AMPI Sulbar, Anwar Adnan Saleh. Saat itupun, ia langsung melakukan rapat dengan pengurus dan panitia pelantikan untuk menindaklanjuti arahan DPP. tapi, Dewan Penasihat AMPI Sulbar tidak ada ditempat. "Saya tidak tau kenapa ini dibatalkan. Apakah ini ada kaitannya degan kondisi internal Golkar, itu saya tidak tahu. Yang jelas DPP berlasan mereka tak bisa datang karena kondisi politik di Sulbar," tutur Jalaluddin. Lebih lanjut Jalaluddin menjelaskan, terlepas dari mundurnya Suhardi Duka dari Partai Golkar, ia mengaku tetap menghargai dan menghormati keputusan DPP. Sehingga, ia pun menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh simpatisan dan keder

PARLEMENTARIA

AMPI se Sulbar khususnya yang sudah menerima undangan pelantikan, karena tiba-tiba terjadi pembatalan. AMPI Sulbar akan tetap eksis dalam melaksanakan program kerjanya. "Kami akan tetap eksis menjalankan program kerja di DPD AMPI," sebut Jalaluddin. Sebenarnya, kata dia, penjadwalan pelantikan DPD AMPI Sulbar sudah beberapa kali dirumuskan. Tapi dibatalkan karena kondisi yang tidak memungkingkan. Pertama, pelantikan dijadwalkan pada tanggal 18 Ferbruari 2012, kemudian digeser ke tanggal 21 Maret. Setelah itu tanggal 28 Maret. Kemudian 13 Mei, dan terakhir ditetapkan 14 Mei. Tapi yang terakhir pun batal. Sebagaimana kesepakatan DPD AMPI Sulbar dengan DPP, Jalaluddin mengaku penetapan tanggal 14 Mei tersebut sudah disepakati DPP. Awalnya DPD meminta tanggal 13 Mei, namun DPP meminta tanggal 14 Mei. Sehingga pada Minggu malam, 7 Mei,

Rubrik Khusus Humas DPRD Sulawesi Barat

PERTEMUAN KOORDINASI ANGGARAN. Anggota DPRD Sulbar HM Yamin Saleh, H Harun, H Hamzah Sunuba, H Rakhmat Abdullah BR, dan Sudirman Darius, saat rapar koordinasi anggaran daerah.

pengurus DPD melaksanakan rapat di d'Maleo Hotel untuk membicarakan teknis pelantikan tersebut. Sejak saat itu, bahkan tiga hari berturut-turut, Jalaluddin intens melakukan komunikasi dengan Ketua DPP. Hasilnya tidak berubah, tetap pada jadwal yang diminta DPP. Namun, pada saat panitia sudah rampungkan persiapan, tiba-tiba DPP membatalkan rencana tersebut. Padahal, segala persiapan sudah matang. Sementara itu, Ketua DPD AMPI Kabupaten Mamuju, Sukri Umar, tidak menyangka bahwa situasi politik di Sulbar memberi berdampak pada pelantikan pengurus DPD AMPI Sulbar. "Terkait dengan mundurnya SDK dari Golkar, saya kira itu tidak usah dikaitkan. Karena kami kader muda, mestinya di ajarkan bagaimana berpolitik yang baik, dan santun. Bagi saya, kalau memang ini berkaitan, tentu ini sangat emosional," ujar Sukri. (mg1/ham)

Rubrik Khusus Humas DPRD Kabupaten Mamuju

H. ARSYAD, S.Sos., M.Si

H. BAHARUDDIN, S.Sos

KABID. PEMBDY. PEMDES/KEL & PENGUATAN KELEMBAGAAN

KABID. PEMBDY. EKONOMI & PARTISIPASI MASY

ARIFIN. A, S.Pd KABID. PEMBINAAN ADAT & PENGEMB. SOSBUD

Pemilihan Legislatif 2014

PKS Sulbar Target 20 Persen Suara POLEWALI -- Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sulawesi Barat menargetkan perolehan suara dalam pemilihan legislatif ditiap tingkatan minimal sebanyak 20 persen. Sehingga PKS dapat mendudukkan wakilnya di lima DPRD yang ada di lima kabupaten di Sulbar termasuk DPRD Provinsi dan DPR-RI. Target perolehan suara minimal 20 persen ini dicetuskan dalam pelaksanaan workshop pemenangan pemilu PKS yang diadakan di Wonomulyo, Sabtu 12 Mei kemarin. Ketua Dewan Pembina Wilayah (DPW) PKS Sulbar, Zainal Abidin mengatakan partainya menargetkan perolehan suara ditiap tingkatan minimal 20 persen perolehan suara. Untuk mencapai target ini PKS akan berupaya menjalankan mesin partainya untuk mendulang suara ke masyarakat. Termasuk menenpatkan calon legislatif yang dinilai kapabel dan dapat mendulang suara yang banyak. "Kami menargetkan anggota DPRD Kabupaten jumlahnya bisa mencapai 30 orang di lima kabupaten. Sementara di DPRD Provinsi dapat mendudukan kader minimal sebelas orang dan satu orang akan merebut kursi di DPR RI," terang Zainal saat ditemui disela kegiatan donor darah PKS di Gedung Rotan Polis Wonomulyo, Ahad kemarin. Dalam mewujudkan target tersebut sehingga jajaran pengurus DPW PKS menggelar worksho pemenangan pemilu selama dua hari di Wonomulyo. PKS akan merekrut kader dan tokoh masyarakat yang dipandang dapat memiliki daya ungkit dalam meraih dukungan di masyarakat. Selain itu pengalangan dari desa ke desa yang dilakukan PKS melalui kegiatan yang dilaksanakan selama ini diyakini dapat mendongkrat perolehan suara di masyarakat. "Mulai hari ini kami membuka diri kepada tokoh masyarakat yang berkeinginan menjadi calon di PKS selain dari kalangan kader sendiri. Hingga saat ini sudah ada beberapa tokoh masyarakat telah menghubunginya untuk bergabung di PKS," tutur Zainal. Terkait strategi yang akan dilakukan dalam mendongkrak perolehan suara di Pemilu 2014 mendatang, Zainal mengatakan PKS akan mengutamakan penggalangan ditingkat basis selain itu melakukan kegiatan sosial yang diyakini mendapat simpati dari masyarakat. Terkait persaingan dalam menggalang suara nantinya di Pemilu 2014 dengan munculnya sejumlah partai baru tidak mempengaruhi PKS. Karena PKS memiliki basis massa yang sudah mengakar melalui pembinaan yang dilakukan baik ditingkat desa dan kelurahan. (mkb)

LEGISLATIF MAMUJU

RADAR/ANDI INDRA

PELAJARI DATA. Anggota DPRD Mamuju Abd Malik Ballako, Fatahuddin, Hajrul Malik, Muhammad Amin dan Andi Dody, mengamati data yang tersaji dalam laptop anggota DPRD Mamuju.


Pemilukada 5

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012

DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.

Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senangtiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate

H Muhammdiyah Mansyur

Simon, SH

Thomas D

Ketua DPRD Kabupaten Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Milad PKS Gelar Donor Darah EDITOR: AMRI MAKKARUBA

RADAR/JHAMHUR ANJASMARA

COFFE MORNING. Suasana coffe morning salah seorang kandidat Calon Bupati Polewali Mandar, Mujirin M Yamin (MMY) yang berlangsung disalah satu hotel di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sabtu 12 Mei 2012.

POLEWALI -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahterah (PKS) Sulawesi Barat mempringati hari jadinya atau milad dengan menggelar kegiatan sosial berupa donor darah. Kegiatan donor darah yang digelar di Gedung Rotan Polis Kecamatan Wonomulyo, Ahad 13 Mei diikuti ratusan pengurus dan kader PKS. Beberapa pengurus teras PKS hadir dalam kegiatan ini seperti Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sulbar, Zainal Abidin, Ketua Bidang Kebijakan Publik DPW PKS Sulbar, Hajrul Malik, Ketua DPC PKS Polewali Mandar, Gazali Patonangi, dan sejumlah anggota DPRD asal PKS. Dalam donor darah ini sebanyak 36 kantong darah berhasil dikumpulkan. Sebe-

narnya banyak kader PKS yang berkeinginan melakukan donor darah tetapi setelah diperiksa oleh tim medis UPTD PMI Polewali ada beberapa diantara mereka tidak memenuhi syarat untuk mendonor. Ketua MPW PKS Sulbar, Zainal Abidin mengungkapkan pelaksanaan milad PKS ke XIV diadakan dalam bentuk kegiatan sosial. Sehingga diputuskan melakukan donor darah bekerjasama dengan UPT PMI Polewali. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PKS terhadap sesama dalam membantu masyarakat yang membutuhkan darah ketika mereka dirawat di rumah sakit. "Ini sesuai dengan motto PKS peduli terhadap sesama. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian workshop pemenangan pemilu DPW PKS Sulbar yang diadakan di Wonomulyo, Sabtu lalu," ujar Zainal yang juga Ketua Pembina Daerah Dakwa (PDD) PKS Sulbar.

Menurutnya kegiatan ini akan dilakukan disetiap kabupaten di Sulbar. Selain itu kegiatan ini juga sebagai rangkaian konsilidasi kader menjelang beberapa agenda politik kedepan. Kegiatan sosia yang dilakukan PKS bukan hanya saat peringatan miladnya tetapi beberapa kegiatan lagi kader PKS langsung turun ke lapangan jika terjadi musibah. "Ini sudah amanah partai yang lebih peduli kepada sesama khususnya masyarakat yang memerlukan bantuan," terang anggota DPRD Sulbar ini. Sama halnya yang diungkapkan Ketua Bidang Kebijakan Publik DPW PKS Sulbar, Hajrul Malik, kegiatan donor darah ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan PKS dari seribu langkah dalam pemenangan pemilu. Kedepan kegaiatan sosial akan lebih dikedepankan dalam setiap kegiatan partai karen. (*)

Menuju Pemilukada Polman

MMY Gelar Coffe Morning POLEWALI -- Salah satu strategi yang dilakukan oleh sejumlah pihak dalam meraih simpati untuk memenangkan pertarungan di Pemilukada Polewali Mandar, selain memasang media kampanye, sejumlah figur juga mulai aktif menggelar pertemuan terbuka. Demikian halnya dengan figur Mujirin M Yamin (MMY) yang namanya juga santer disebut sebut bakal meramaikan bursa Calon Bupati, Sabtu 12 Mei, menggelar coffe morning diberbagai kecamatan Wonomulyo. Coffe morning yang digelar oleh MMY di salah satu hotel di Wonomulyo, dalam rangka menegaskan kepada keluarga besarnya dan kerabatnya, bahwa dirinya memastikan akan maju secara total di Pemilukada Polewali Mandar. Sehingga berharap kepada semua keluarga besarnya dan kerabatnya untuk mulai menyatukan langkah dan sikap untuk Polewali Mandar. Dalam coffe morning juga MMY menyampaikan visi menuju kursi kosong satu Polewali Mandar 2013, yakni mengusung konsep pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Sebab baginya ekonomi ekonomi kerakyatan adalah konsep yang sangat pas untuk dipadu serasi dalam merancang pembangunan Polewali Mandar kedepan. "Sehingga pengelolaan sumber daya alam yang cukup di daerah ini, memang benar benar dapat dirasakan oleh warganya secara langsung, dan konsep ekonomi kerakyatan inilah akan diterapkan kedepan bila dirinya direstui memimpin daerah ini," terang Mujirin. Untuk itu, MMY menyatakan siap memperjuangkan kepentingan ekonomi masyarakat, dalam rangka memperkuat ekonomi kerakyatan di Polewali Mandar. Sehingga masyarakat Polewali Mandar kedepan mapan dalam pembangunan ekonomi. "Bila saya direstui oleh masyarakat Polewali Mandar memimpin daerah ini, saya akan mengarahkan pembangunan daerah ini pada penguatan ekonomi dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat Polewali Mandar," kunci Mujirin. (k1/mkb)

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber

RADAR/AMRI MAKKARUBA

DONOR DARAH. Sejumlah kader dan pengurus PKS Sulbar melakuan aksi donor darah di Gedung Rotan Polis Wonomulyo, Ahad 13 Mei 2012. Kegiatan donor darah ini dalam rangka Milad PKS ke XIV tahun 2012.

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Hasan Basri, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Shofiandhy BT, Irwansyah HB, Rahmat, Hendra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Gatot Subroto, Pusat Pertokoan Majene Lt. 2 Telp. 0422-22123 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.

Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

PARLEMENTARIA

Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar

RADAR/JHAMHUR ANJASMARA

SERIUS. Anggota Komisi I DPRD Polewali Mandar bersama staf serius mengikuti dan mendengarkan penjelasan dari Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) Wilayah IV Makassar, terkait konsultasi mengenai Kedudukan Sekertaris Desa yang diangkat menjadi PNS dari formasi Sekdes.


6

Opini

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012

Cerita Duka Dunia Dirgantara Oleh:

menyelimuti gunung tersebut. Orang bijak sering mengatakan ‘’malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat dipinta,’’ mungkin kata-kata Ade Saputra Piliang itulah yang akan sering terdengar Humas Yayasan Alkaromah Aidarusy ketika kita membahas kecelakan maut ini. Walau pesawat Sukhoi Superjet Catatan kelam kembali menye100 memiliki sistem yang sangat limuti perjalanan panjang dunia canggih seperti ketika dipromosinpenerbangan Indonesia. Adalah ya, namun tetap saja menyisakan pesawat komersil Sukhoi luka yang mendalam bagi mereka Superjet 100 mengalami kehilan- yang anggota keluarganya ikut Joy Fligh tersebut. gan kontak di kawasan Gunung Apalagi Alexander Yablonstev Salak, Bogor, Jawa Barat pada dan kopilot Alexander Kochetkop Rabu (9/5) petang. yang memimpin penerbangan tersebut sudah dianggap senior Alhamdulillah, sebelum 1 kali 24 dalam dunia penerbangan. jam lokasi jatuhnya pesawat buatan Di lain pihak, kecanggihan Rusia itu telah ditemukan. Heliko- Sukhoi Superjet 100 seperti yang pter NAS-332 Super Puma Skuad- dipromosikan, tidak dimungkinkan ron Udara 6 Atang Sendjaja telah tanpa memiliki Ground Proximity menemukan dan mampu men- Warning System (GPWS) atau Tergambil gambar lokasi jatuhnya pe- rain Awareness Warning System sawat naas tersebut. (TAWS), walaupun keberadaan Tangisan para keluarga korban sistem ini pada pesawat naas terseyang tadinya telah berangsur ber- but masih menjadi tanda tanya behenti kini kembali terdengar. sar bagi para pengamat dunia Sebab, tim evakuasi yang diestimasi- dirgantara sebagaimana yang kita kan akan sampai ke titik lokasi pada saksikan di berbagai media. Namun Kamis (10/5) sore, ternyata tidak tidak begitu pada kenyataanya, pemampu menempus lebatnya hutan sawat yang canggih dengan pilot yag Gunung Salak yang terkenal sebagai terlatih juga menyisakan tragedi tempat uji nyali para pencinta alam yang menyayat hati. di negeri ini. Awal mula musibah itu terjadi Penulis yang pernah bermalam tatkala pilot meminta izin turun dari di kawasan Cidahu, Gunung Salak ketinggian 10.000 kaki (3.084 selama satu pekan ketika pelatihan meter) ke 6.000 kaki (1.829 meter) Korp Suka Rela Palang Merah In- sebagaimana yang disampaikan donesia (KSR PMI) Unit Perguru- oleh Direktur Jendral Perhubungan an Tinggi UIN Syarif Hidayatullah Udara Herry Bhakti S tentang adanbeberapa tahun yang lalu, juga ya permintaan izin turun tersebut merasakan hal yang sama akan kepada Air Traffic Control (ATC) kondisi alam yang kurang bersa- tepat setelah 12 menit pesawat yang habat di Gunung Salak tersebut. memiliki kapasitas penumpang antSebut saja kabut yang selalu ara 75-100 orang ini mengudara menyelimuti di setiap sore, terjaln- dari Bandara Halim Perdanakusuya pegunungan yang mesti didaki ma. dan banyaknya bebatuan yang Ya, itulah musibah yang kita

warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan

RADAR SULBAR

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Pasang IKLAN Atau Tidak Terima KORAN Hubungi: Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene: Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M),

tidak tahu kapan datang dan menerpa kita, musibah tidak pernah mau memberikan kabar terlebih dahulu sebelum merenggut sanak saudara kita. Sengaja Tuhan rahasiakan ini kepada kepada kita agar kita selalu mempersiapkan diri dengan ibadah serta selalu hati-hati dan waspada. Mantan Presiden BJ Habibie yang juga ahli kontruksi pesawat terbang ketika diminta mengomentari pesawat pembawa petaka ini hanya menyampaikan, ‘’Bagus, ya desainnya, sayang (di sini) ia peh (tidak beruntung),’’ (Kompas, 11/5). Faktor keberuntunganlah yang belum berpihak pada pesawat Sukhoi Superjet 100 ini, walau disebut sebagai pesawat modern, efisen secara ekonomi, serta cocok dipasarkan di pasar global oleh tim pembuatnya,. Apa yang Mesti Didahulukan? Tugas primer yang mesti kita lakukan sekarang adalah menemukan dan mengevakuasi korban, bukan malah memindahkan wacana dan cerita pada seluk-beluk yang lain. Sebut saja mencari faktor penyebab kejadian musibah tersebut, mencari dalang yang mesti bertanggung jawab serta mencari sosok orang yang akan dijadikan ‘’kambing hitam’’ dalam cerita duka itu. Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah instansi yang mesti didahulukan dalam proses ini karena mereka orang-orang yang mesti menjadi garda terdepan dalam musibah ini. Sejatinya, tim belum diperkenankan mencari kotak hitam (black box) sebelum semua korban ditemukan, tim belum boleh mengevakusi jasad pesawat sebelum

Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.

jasad korban sampai kepada sanak keluarga. Sebab, dalam aturan pertolongan pertama jiwa manusia lebih diutamakan dari benda yang mereka bawa. Wacana yang mesti diusung sekarang adalah bagaimana menemukan dan mengevakuasi korban yang terdaftar dalam rentetan panjang cerita duka dunia dirgantara. Komisi Nasional Keselematan Transportasi (KNKT) yang dipercaya dalam mengurus permasalahan transformasi di negeri ini seharusnya tidak berkomentar banyak terlebih dahulu serta memberikan asumsi-asumsi yang membawa publik tergiring dalam opini tersebut. Bukankah pada realitanya dan tradisi yang sudah-sudah, KNKT baru bisa mengumumkan secara resmi tentang permasalahan kecelakaan pesawat terbang setelah beberapa bulan kemudian. Media yang saat sekarang ini sudah dianggap sebagai ‘’kitab suci’’, sejatinya juga membangun wacana tentang penyelamatan korban, bukan mengusung cerita tentang penyebab celakanya korban, media juga mestinya lebih dahulu memfokuskan mencari korban, bukan mencari ‘’kambing hitam’’ untuk selanjutnya dikorbankan. Pada akhirnya, penulis hanya berharap semoga cerita duka dunia dirgantara ini kembali pada titik awal yang diprioritaskan, yakni penyelematan dan pengembalian korban kepada sanak keluarga mereka dengan segera, bukan lebih fokus kepada mencari korban berikutnya. Kemudian ketika penyelidikan nanti dilakukan, semangat yang dibangun adalah semangat untuk mencegah terulangnya musibah serupa, bukan semangat menemukan dan menghukum berat siapa yang bersalah. (rp) Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com

Tajuk Kampanye Buruk di Tengah Kebangkitan Rusia Jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) buatan Rusia yang menabrak tebing di Gunung Salak, adalah tragedi mengejutkan bagi dunia penerbangan, terutama bagi usaha kebangkitan industri pesawat terbang Rusia. Setelah pecahnya Uni Soviet, Rusia sebagai negara dengan wilayah paling luas dibanding pecahan Soviet lainnya, berusaha bangkit untuk menjadi penyeimbang Amerika Serikat (AS) yang seolah-olah “sendirian” sebagai “penguasa” dunia. Termasuk dalam bidang industri pesawat terbang. Boeing buatan AS selama ini memang menjadi primadona dalam bisnis angkutan udara. Hampir semua jenis Boeing, dari 757 sampai 777, semuanya laris-manis, dan banyak maskapai penerbangan yang memakainya. Pesaing utamanya adalah Airbus buatan Prancis yang semua serinya, termasuk 330, juga laris. Hegemoni dua pabrikan itu untuk jenis pesawat berbadan lebar, memang tak tertandingi.Setelah runtuhnya Soviet yang juga banyak meruntuhkan industri dirgantara Rusia, beberapa pabrikan berusaha bertahan dan bermain di level pesawat berbadan lebar. Misalnya dua pabrikan, yakni Tupolev dan Ilyushin. Keduanya berusaha mengadopsi model pesawat Barat. Tupolev Tu204 misalnya, didesain untuk bersaing dengan Boeing 757, sedangkan Ilyushin Il-96 ingin bertarung dengan Boeing 777 dan Airbus 330. Namun hasilnya semua kita tahu, pesawat-pesawat tersebut tak mampu bersaing dan hanya dibeli oleh negara-negara yang punya sejarah dekat dengan Rusia (komunis) seperti Kuba, dan pecahan Uni Soviet lainnya, atau Eropa Timur, juga beberapa negara Afrika. Rusia kemudian sadar, berat bersaing dengan Airbus dan Boeing. Maka, beberapa pabrikan Rusia kemudian membidik pasar menengah yang selama ini “dikuasai” oleh Bombardier (Kanada) dan Embraer (Brazil). Sukhoi, sebuah pabrikan pesawat jet tempur yang sudah terbukti kehandalannya, menyodorkan SSJ100, yang diharapkan bisa bersaing dengan Embraer E-170 dan Bombardier CRJ-700. Untuk proyek ini, Sukhoi menggandeng vendor-vendor yang selama ini juga dipakai Boeing dan Airbus, dan berapa pabrikan Barat lainnya. Ini agar kesannya lebih ke Barat, dan tentunya komersial. Untuk itulah, Sukhoi rajin melakukan tes terbang untuk promosi ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Pasar Asia dibidiknya, karena penduduk dunia terbesar berada di benua ini. Vietnam, Laos, Myanmar dan beberapa negara lainnya akan menjadi tujuan promosi lainnya, setelah beberapa negara Eropa Timur dan pecahan Soviet sudah tertarik untuk membelinya. Bayangkan, salah satu maskapai Indonesia, Sky Aviation, sudah memesan 12 SSJ100. Ini bukan jumlah kecil. Namun, tragedi Gunung Salak menyadarkan pabrikan Sukhoi –yang jet tempurnya juga jadi bagian dari pesawat tempur kita— dan juga pemerintah Rusia yang sudah terlanjur bangga dengan jenis pesawat ini, bahwa ada saatnya alam tak bisa dilawan oleh teknologi. Tragedi ini juga bisa menjadi tragedi buruk bagi kampanye pabrikan ini yang sebenarnya sudah mendapat peminat yang cukup besar di banyak negara. Teknologi tinggi dan harga lebih miring dibanding pesawat sejenis, membuat banyak calon pembeli tergiur. Belum tahu bagaimana masa depan SSJ100 ini setelah kejadian ini. Tetapi, sekali lagi, bukan tidak mungkin para calon pembeli akan mundur teratur. (rp)

IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL

LOWONGAN KERJA Sebuah Perusahaan yang bergerak di Bidang Otomotif, membutuhkan Karyawan dgn posisi sbb: 1.Servise Manager 2.Sales Consultan 3.Administrasi Persyaratan: 1.Pria/Wanita Usia Max 27 Thn. 2.Pendidikan Minimal D3/S1 3.Memiliki Kendaraan Pribadi dan Sim C/A 4.Mampu Bekerjasama dlm Team Work 5.Mampu Bekerja dibawah Tekanan 6.Berpengalaman dibidangnya Apabila anda berminat,segera kirim atau antar langsung Lamaran, Foto & Identitas terbaru,CV. Ke Alamat PT.Megahputra Sejahtera Cab. Polman. Paling Lambat 10 Hari Setelah Iklan Terbit

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT

Rp 65.000

/Bulan

PT . MEGAHPUTRA SEJAHTERA POLMAN JL.A.YANI NO. 200 POLEWALI TELP. 0428-2410975

Office: Jl. Dr. Ratulangi No.3 Pekkabata Polewali Mandar Sulbar Telp: 0428-22284 E-mail: st933fm@telkom.net

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat Pasang IKLAN Atau Tidak Terima KORAN Hubungi: Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene: Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT

Rp 65.000

/Bulan


RADAR SULBAR SENIN 14 MEI 2012

Angka Kematian Ibu LANJUTAN HALAMAN 1

Kasih ibu tak lekang setelah itu dan berlanjut hingga membesarkan anaknya menjadi orang yang saleh dan berbakti. Ini membuat saya tergerak untuk menuliskan begitu haru birunya perjuangan ibu ketika melahirkan anaknya. Namun ironis ketika kita menemukan fakta bahwa angka kematian ibu (AKI) melahirkan masih begitu tinggi di Indonesia termasuk di provinsi kita tercinta Sulawesi Barat atau Sulbar. Untuk skala regional Asia Tenggara, AKI di Indonesia masih yang terbesar. Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007 menjukkan AKI di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Jumlahnya mencapai 228 kasus per 100.000 kelahiran hidup. Kita semua, terutama Pemerintah Daerah atau Pemda masih dituntut bekerja dengan serius menurunkan AKI hingga tercapai target Millennium Development Goal (MDG) 5, menurunkan AKI menjadi 102 per 100.000 kelahiran pada tahun 2015. Di Sulbar, AKI juga masih terbilang tinggi. Meskipun data Dinas Kesehatan Sulbar mencatat kasus AKI dari tahun 2008 hingga tahun 2011 mengalami penurunan. Rata-rata penurunan kasus AKI setiap kabupaten mencapai tiga kasus per tahun. Mamuju merupakan kabupaten tertinggi tingkat AKI. Dari tahun 2008 hingga 2011, kasus AKI di Mamuju mencapai 56 kasus per 100.000 penduduk. Sementara itu, kasus AKI kedua di Kabupaten Polewali Mandar dengan kasus yang ditemukan mencapai 55 kasus. Kabupaten yang menempati urutan ketiga adalah Majene dengan 31 kasus AKI per 100.000 penduduk. Pada urutan keempat adalah Kabupaten Mamasa, dengan jumlah yang ditemukan sejak empat tahun terakhir sebanyak 27 kasus. Urutan terakhir adalah Mamuju Utara dengan jumlah AKI yang ditemukan sejak tahun 2008 terdapat 25 kasus. (Sumber : Radar Sulbar). Memang banyak faktor penyebab masih tingginya AKI di Indonesia. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) menyebut kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil salah satu dari sekian banyak faktor penentu masih tingginya angka kematian. Faktor lebih spesifik yang mesti jadi perhatian adalah penanganan ibu melahirkan seperti faktor pendarahan, keracunan disertai kejang, aborsi, dan infeksi. Yang terpenting dari semua itu adalah edukasi dini bagi ibu yang akan melahirkan sebab banyak anggapan di sebagian kalangan masyarakat kita yang masih menilai kehamilan dan proses melahirkan merupakan proses alamiah. Padahal proses ibu melahirkan idealnya mendapat perhatian lebih dari anggota keluarga termasuk dari aparatur setempat dengan mensosialisasikan pentingnya menjaga proses kelahiran sampai tiba masa melahirkan. Edukasi juga diperlukan sebab tingginya AKI tak lepas dari latar belakang pendidikan sosial, ekonomi, dan budaya setempat. Contoh kasus dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar menyebutkan banyak AKI terjadi karena keluarga ibu yang akan melahirkan terlambat dalam mengambil keputusan penanganan persalinan oleh bidan atau dokter. Serta anggapan banyak masyarakat yang masih belum mempercayakan persalinan kepada bidan atau dokter. Faktor ekonomi dan budaya berpengaruh dalam hal ini. Oleh karena itu memang Pemda perlu menekankan pentingnya sosialisasi edukasi soal ibu melahirkan dengan melibatkan semua unsur baik bidan, tokoh masyarakat, dukun bersalin, aparatur desa, dan sebagainya. Bidan desa sebenarnya banyak mengambil peran penting dalam masalah ini. Mereka ujung tombak pelayanan medis proses melahirkan pasien. Untuk memaksimalkan peran bidan maka perlu dorongan insentif dan dukungan fasilitas bagi mereka. Misalnya setiap bidan desa diberikan sepeda motor sebagai kendaraan operasional yang cepat bisa mendatangi pasien ketika dibutuhkan. Setiap bidan desa juga diberikan alat komunikasi berupa telepon yang bisa diakses oleh seluruh warga desa. Fasilitas medis juga harus disiapkan buat para bidan dalam memperlancar pekerjaannya. Untuk mendukung motivasi para bidan maka sudah selaiknya insentif berupa peningkatan honor perlu dinaikkan. Kami mengakui masih ada sebagian kalangan masyarakat kita yang belum bisa memenuhi biaya persalinan. Ini menyulitkan mereka untuk bersalin di bidan atau dokter sehingga memilih tempat lain untuk bersalin. Namun sejak kami dipercaya rakyat Sulbar menjadi Anggota DPD/MPR RI tahun 2004 lalu, kami terus mendesak pemerintah pusat memberikan sebuah jaminan pembiayaan buat persalinan masyarakat. Alhamdulillah, sejak Januari 2012 lalu pemerintah pusat telah mengeluarkan Jampersal atau Jaminan Persalinan. Ini merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan yang berupa jaminan persalinan terkait pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan Keluarga Berencana atau KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Program ini bekerjasama dengan program jaminan persalinan terintegrasi dengan program Jamkesmas. (Data Kemenkes). Karena masih baru diberlakukan maka penggunaan Jampersal perlu disosialisasikan oleh Pemda bekerjasama dengan Kementerian pusat agar dalam pelaksanaannya di daerah tidak menimbulkan multi tafsir dan simpang siur. Kita sangat berharap bahwa AKI di Indonesia terutama Sulbar bisa terus diturunkan dimasa mendatang. Kita ingin lahir generasi penerus bangsa ini dari rahim ibu tercinta yang bisa membangun bangsa dan negara setara dan membanggakan. (Kirimkan tanggapan Anda atas tulisan ini melalui E-mail : asri.anas@yahoo.co.id atau Facebok : Muhammad Asri Anas II dan Twitter : @AsriAnas). (advertorial)

Lari Pagi di Taman Istana Buckingham

Sambungan 7

LANJUTAN HALAMAN 1

Saya memilih agak pagi ke Istana Buckingham. Saat tiba langsung menikmati taman yang luas. Hari itu sinar matahari agak cerah. Saya pun menghangatkan badan di kursi taman. Maklum, saat ini London masih dingin. Setelah badan terasa hangat, selanjutnya lari pagi taman yang luas dan indah, Victoria Garden. Taman ini milik pribadi keluarga kerajaan yang terbesar di London. Desainnya dirancang oleh ahli pertamanan, Capability Brown. Namun dirancang ulang oleh William Townsend Aiton dari Kew Gardens dan John Nash. Menjelang siang, ribuan orang sudah berkum-

pul di depan istana. Sejakpukul 10.00 pagi, sudah banyak orang yang berdatangan. Sama seperti saya, mereka akan menyaksikan prosesi pergantian pasukan penjaga istana, pada pukul 12.00. Istana Buckingham termasuk salah satu bangunan bersejarah di Inggeris. Pada setiap tahunnya, jutaan wisatawan mengunjungi bangunan, yang aslinya disesain Edward Blore dan diselesaikan pada tahun 1850. Kemudian didesain ulang pada tahun 1913 oleh Sir Aston Webb. Istana Buckingham kini menjadi kediaman resmi Ratu Inggeris, Elizabeth II di London. Istana ini adalah

tempat untuk peristiwaperistiwa kenegaraan, tempat menyambut tamu negara, dan tempat kunjungan pariwisata. Seringkali dalam masamasa kegembiraan, krisis atau perkabungan, tempat ini juga menjadi pusat berkumpul untuk masyarakat Britania Raya. Di depan istana, sementara di bangun rangka banner raksasa, menjelang Olimpiade London 2012. Dari data Wikipedia, bangunan ini sebelumnya bernama Buckingham House. Sebuah balai kota yang dibangun untuk Duke of Buckingham pada tahun 1703 dan diambil alih oleh

George III pada tahun 1761 dan dijadikan sebagai "The Queen's House". Istana Buckingham akhirnya menjadi kediaman resmi dari keluarga kerajaan Britania Raya sejak pengangkatan Ratu Victoria pada tahun 1837. Pada akhir abad ke-19 dibangun area bagian depan istana. Selama di London saya juga mengunjungi Museum Madame Tussauds. Museum yang mengandalkan koleksi patung lilin para tokoh dunia dan para bintang dunia, utamanya artis dan atlet. Selain Museum Madame Tussauds london, pada tahun lalu saya telah mengunjungi Museum

Madame Tussauds Hongkong. Keduanya tentu punya keunggulan tersendiri. Museum Tussauds pertama kali didirikan di London, Inggris, oleh Marie Tussaud (1761-1850), pematung lilin kelahiran Strasbourg, Perancis. Museum Madame Tussauds memiliki cabanh memiliki sejumlah cabang di antaranya Amsterdam, Las Vegas, New York, Hongkong dan Shanghai. Kesan lainnya di London yakni ke Piccadilly's. Tempat rekreasi dan hiburan malam favorit di London. Disini pula terletak Museum Belieif or Not. Saya menikmati pesona malam minggu di Piccadilly's. (***)

kan jika ada pertimbangan atau saran yang disampaikan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, terhadap pelaksanaan roda pemerintahan dan program pembangunan. Demikian juga sebaliknya, ia akan tetap memberi saran jika gubernur memintanya. Sehingga pengunduran dirinya dari Partai Golkar tidak akan memengaruhi stabilitas pemerintahan dan jalannya pembangunan.

Sebab hubungan koordinasi antara pemerintahan kabupaten dan provinsi akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Sebagai bupati saya akan tetap loyal kepada gubernur sebagaimana gubernur loyal kepada Mendagri. Jadi kalau bicara soal urusan pemerintahan, saya harus menghormati pak Anwar. Kalau urusan politik saya kira ceritanya akan beda," kata Suhardi Duka beberapa waktu lalu. (**)

kader yang satu kata dan satu perbuatan. Pemuda Pancasila tidak menciptakan kader yang beda kata beda perbuatan. Pemuda Pancasila tidak ingin berada dalam ruang seperti yang beda kata dan beda perbuatan," tandas SDK.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, TM Nurlif menyatakan Sulbar merupakan salah satu provinsi basis terbesar Pemuda Pancasila dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Sebab, sebelum provinsi ini terbentuk atau masih bergabung dengan Sulsel, telah tercatat sebagai basis terbesar Pemuda Pancasila (PP) di Indonesia. "Saya yakin sekarang ini Sulbar di bawah kendali Suhardi Duka, menjadikan

daerah ini masuk sebagai salah satu yang mampu melahirkan kader terbesar Pemuda Pancasila," ujar Lutfi, saat pembukaan Muswil MPW Pemuda Pancasila Sulbar. Olehnya itu, melalui pelaksanaan muswil, ia menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Suhardi Duka yang telah membesarkan organisasi tersebut di provinsi terbungsu ini. Lutfi juga menyampaikan, Pemuda Pancasila sebagai wadah berhimpun tidak lagi hanya mencakup melaksanakan tugas kepemudaan namun telah ikut melaksanakan program yang mencakup aspek kemasyarakatan dan bernegara. "Status Pemuda Pancasila sekarang ini telah sejajar dengan Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan ormasormas lainnya," ucapnya. (mg1/ham)

atau kelompok seni nusantara, membuktikan bahwa potensi mahasiswa Mandar sangat besar dan bisa berkembang di Ikama. Hanya saja, pihaknya mengaku masih kekurangan fasilitas mendukung pengembangan-pengembangan tersebut. "Alhamdulillah teman-teman sudah memunculkan dan memperkenalkan Mandar melalui pementasan. Terbatasnya fasilitas menjadi rekomendasi kami kepada pemerintah kami," terangnya. Sementara itu, perwakilan orang tua mahasiswa Sulbar di

Yogya, Wajdi Rahman menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal di rantau. Hal tersebut dinilai sebagai tanggung jawab sebagai rakyat Mandar dimanapun ia berada. Orang Mandar, ungkapnya, harus membawa sifat-sifat malaqbiq."Malaqbiq pau kero annaq gau'. Orang Mandar itu tidak suka bohong, menjaga adat, dan menjaga hubungan yang benar dan baik sesama manusia dan juga dengan Tuhan. Ini menjadi bekal kita menuntut ilmu di Yogya," simpulnya. (rul)

Pemprov-Pemkab Tetap Harmonis LANJUTAN HALAMAN 1

"Saya kira itu tidak ada hubungannya. Dan saya tidak mempunyai kapasitas mengomentari internal partai Golkar. Tapi mengenai pemerintahan, sampai sekarang (kemarin, red) hubungan pemprov dengan Pemkab Mamuju baik-baik saja. Tidak ada masalah," tegas Aladin. Tidak ada yang bermasalah, sambung Aladin, sebab konstitusi sudah mengamanahkan bahwa pemerin-

tah melakukan koordinasi secara berjenjang. Mulai dari struktur pemerintahan paling bawah hingga yang tertingi. "Sehingga urusan pemerintahan tidak bisa dihubunghubungkan dengan situasi politik yang berkembang di luar pemerintahan. Keliru kalau kita mau dan selalu menghubung-hubungkan itu," sebut Aladin. Ia menyebutkan, Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar sudah menjalan-

kan fungsi, tugas, dan kewenangan sesuai perintah undang-undang. "Dan setahu saya, baik pemimpin di kabupaten maupun provinsi sama-sama paham akan hal itu. Karena keinginan kita sama, yaitu memajukan provinsi ini. Iya kan," seru Aladin, sembari meninggalkan hotel. Sebelumnya, Bupati Mamuju Suhardi Duka, lebih dulu menyampaikan jika ia akan tetap mendengar-

SDK Kembali Pimpin Pemuda Pancasila LANJUTAN HALAMAN 1

Ia meyaknini, pemikiran cerdas dan jiwa nasionalisme SDK akan mempu untuk mengembangkan Pemuda Pancasila di Sulbar, bahkan dalam mengambil peran strategis dalam membangun daerah ini. Dalam pembukaan muswil, SDK menyatakan, kader Pemuda Pancasila mesti berperan aktif dalam pelaksanaan percepatan pembangunan di wilayah ini. Menurutnyam, Pemuda Pancasila sebagai organisasi kemasyarakatan tidak boleh berdiam diri dan harus mampu menciptakan kreasi serta inovasi dalam mendorong pembangunan. "Kita harus satu dalam kekuatan, membangun daerah kita yang tercinta agar sejajar dengan provinsi lain yang sudah maju," kata SDK dihadapan ribuan kader Pemuda Pancasila, Sabtu, 12 Mei.

Kader Pemuda Pancasila tidak mesti boleh penonton di daerahnya sendiri. Tetapi mampu berperan aktif mengawal pelaksanaan pembangunan di provinsi terbungsu ini. Bupati Mamuju dua periode ini menyampaikan, selama ini ia telah menuntaskan konsolidasi hingga tingkat desa. Puncaknya ada pada pelaksanaan muswil. "Saya yakin dan percaya pelaksanaan muswil ini akan melahirkan ide-ide baru serta pemikiran untuk membesarkan Pemuda Pancasila Sulbar," kata SDK. SDK juga menyatakan, ormas ini terbuka untuk siapa saja. Baik yang berlatar belakang birokrasi, politisi, pengusaha, pedagang, petani, nelayan maupun dari kalangan buruh. Pemuda Pancasila merupakan wadah yang menanamkan nilai-nilai ke-

bersamaan dalam satu bingkai perjuangan yaitu mempertahankan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945. Sehingga, ormas ini harus mampu menciptakan situasi yang kondusif dalam menghadapi setiap persoalan bangsa. Olehnya itu, arah perjuangan Pemuda Pancasila di Sulbar diharapkan ikut andil dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di provinsi yang masih mengalami ketertinggalan ini. Untuk itu, melalui momentum ini, saatnya kader mampu berada pada lini terdepan dalam mengawal pelaksanaan pembangunan dan memanfaatkan segala potensi demi percepatan pengentasan kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan rakyat. "Pemuda Pancasila harus mampu melahirkan kader yang tangguh yaitu

Sulbar Jadi Basis

Anwar: Jangan Ada Sekat Diantara Mahasiswa LANJUTAN HALAMAN 1

Ikama diharapkan menjadi wadah mahasiswa berdiskusi, saling membantu sesama pelajar di perantauan. Khususnya atas kendala selama perkuliahan. "Lembaga ini menjadi jembatan mahasiswa Sulbar di Yogja dengan pemerintah provinsi. Kalau bercerai berai akan susah sebab kita tidak kuat," ungkap Anwar. Para pengurus diminta tetap menjalin sinergitas dengan mahasiswa Sulbar lain yang tersebar di berbagai provinsi. "Anak-anakku

sekalian datang jauh ke jogja dengan niat suatu ketika akan mengabdikan diri di Sulbar. Bukan untuk gagah-gagahan," cetusnya. Ikama Sulbar Yogyakarta, lanjutnya, semoga dapat menjadi barometer terjalinnya persatuan mahasiswa-mahasiwa asal Sulbar di provinsi lain. Seperti Makassar dan Palu. Kepengurusan periode 2012-2013 ini merupakan yang pertama dan akan berperan memfasilitasi berbagai persoalan dari para anggotanya di Yogya.

Ketua Umum Ikama Sulbar Yogya, Kiraman menjelaskan bahwa organisasi ini merupakan ruang aktualisasi diri memunculkan potensi mahasiswa Sulbar di Yogyakarta. "Saat ini realitas yang terjadi di mahasiswa Sulbar Yogya, belum ada tempat menggali potensi diri. Ikama bisa lebih memicu spirit teman-teman yang memiliki dasar kuat untuk dikembangkan," paparnya. Dikatakan, banyak mahasiswa Sulbar yang aktif di ikatan mahasiswa daerah

Apakah Pemerintah dan Perusahaan di Sulbar Peduli? LANJUTAN HALAMAN 6

Lalu bagaimana dengan gaji atau ‘uang capek’ atau ‘uang saku’ delegasi dari Mandar? Penting saya sampaikan di sini, mewakili panitia Festival Brest,kegiatan delegasi Mandar di Prancis tidak ada gaji atau ‘uang saku’ yang pengadaannya berasal dari panitia festival. Ini penting disampaikan agar tak ada salah paham. Yang menganggap anggota delegasi Mandar ketika pulang dari Eropa akan membawa pulang uang jutaan rupiah. Alasannya, delegasi Indonesia adalah satu-satunya negara yang diundang yang hampir semua pembiayaannya tidak dibebankan ke negara atau undangan setempat. Beda dengan negaranegara lain. Sebagai jalan tengah, panitia Festival Brest mengharapkan kerjasama dengan pemerintah setempat, khususnya Provinsi Sulbar. Kerjasama yang secara konkrit diharapkan dalam bentuk biaya pembuatan paspor, uang saku anggota delegasi, dan transportasi bus Mandar–Makassar pergi pulang. Sekitar dua tahun lalu dan tahun lalu, dalam pertemuan Paskal Chelet-Roux dengan Gubernur Sulbar, An-

war Adnan Shaleh, telah menjanjikan hal tersebut di atas. Tinggal saya sebagai koordinator kegiatan belum mengajukan proposal tertulis di sana. Namun saya pribadi optimis gubernur akan memenuhi komitmennya. Selain mengharapkan bantuan dari Pemprov Sulbar, juga diharapkan dukungan konkrit dari pemerintah kabupaten, khususnya Polman dan Majene. Sebab dua kabupetan tersebut ada rakyatnya yang menjadi anggota delegasi. Khusus Kabupaten Polman, telah ada beberapa bentuk dukungan, seperti pengadaan perahu sandeq (Sa’be Mandar) dan penyediaan seragam untuk anggota delegasi. Festival perahu layar dunia, Festival Brest, adalah salah satu even terbesar dunia yang oleh panitianya memberikan “space” atau ruang gratis bagi Provinsi Sulbar atau Kabupaten Majene dan Polman untuk berpromosi. Dengan kata lain, pemerintah tak perlu membeli ruang “stand expo” untuk berpameran, tidak perlu mengirim anggota delegasi yang kadang menghabiskan banyak uang negara tapi saat tiba di sana lebih banyak

jalan-jalannya, dan tak perlu mengeluarkan ratusan juta hanya untuk SPPD. Cukuplah Pemprov Sulbar, Kabupaten Majena, dan Kabupaten Polman memberikan uang ala kadarnya bagi rakyatnya yang menjadi anggota delegasi serta dana pembuatan bahan atau alat promosi wisata (seperti booklet). Apa yang akan terjadi di Brest nanti dampaknya akan sangat luar biasa, baik bagi dunia pariwisata Indonesia terkhusus Sulbar. Dengan biaya yang sangat murah, Sulbar bisa berpromosi di ‘teras’ Eropa, disaksikan ratusan ribu orang. Baik dari Eropa, Afrika, Asia maupun Amerika. Dalam Festival Brest, akan ada “Indonesian Village”, perkampungan Indonesia. Dalam areal tersebut, dibuat miniatur perkampungan Indonesia. Salah satu bagiannya, ada tempat pembuatan perahu khas Mandar.Bukan hanya itu, di laut, bersama ratusan perahu layar dari belahan dunia lain, tiga sandeq Mandar, akan berlayar. Dan di kolam, anak kecil akan diberi kesempatan melayarkan sandeq kecil karya pengerajin Lambe dan

Pa’giling. Salah satu even utama di Festival Brest ialah lomba tak resmi antara perahu sandeq dengan perahu layar tercepat dunia. Sandeq mengalahkan perahu layar Eropa tidaklah mustahil. Itu sudah dilakukan 2006 lalu, di Makassar. Saat 40 lebih sandeq Mandar tak satu pun dikalahkan perahu-perahu layar canggih Eropa. Jika perahu kayu yang tampak ringkih, yang terbuat dari kayu mengalahkan perahu katamaran tercepat dunia,komunitas pelayaran dunia akan gempar. Pada gilirannya, banyak orang yang bertanya-tanya, apa itu perahu sandeq? Dari mana asalnya? Siapa pembuatnya? Siapa pelayarnya? Dan sumber jawabannya hanya satu, di Mandar, di Sulbar. Bisa dipastikan Sulbar akan semakin banyak didatangi orang luar. Baik dalam rangka berwisata maupun penelitian atau pembuatan film dokumenter akan budaya Mandar. Dalam satu dekade terakhir, satu-satunya aikon budaya Mandar yang terbukti rutin mendatangkan orang luar negeri ke Sulbar adalah sandeq. Apakah pemerintah kita di Sulbar betul-betul pedu-

li akan pelestarian kebudayaan Mandar? Betul mempunyai komitmen dalam mendukung pengembangan budaya dan pariwisata di Sulbar? Komunitas maritim Mandar memberi kesempatan kepada pemerintah kita untuk membuktikan hal tersebut. Bukan hanya pemerintah, juga akan diberikan kesempatan kepada individu, perusahaan atau lembaga non pemerintah untuk memberikan dukungan konkrit perjalanan pelaut Mandar ke Prancis. Telah ada yang membuktikan komitmennya, salah satunya Asri Anas, anggota DPD-RI yang memberi bantuan sebagian dana pembuatan paspor. Diharapkan perusahaan di Sulbar, baik perusahaan lokal, nasional maupun internasional juga memberi dukungan. Setidaknya hak rakyat Sulbar yang ada pada mereka, yaitu dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (coorporate social responsibility). Akan menjadi catatan sejarah, apakah mereka peduli pada pelestarian budaya Mandar atau hanya mengeruk uang di tanah “malaqbiq” ini tanpa ada kepedulian sama sekali. (*)


8

RADAR POLEWALI

Manajemen RSUD Konsultasikan Jasa Medik POLEWALI -- Pihak Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar melakukan konsultasi ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulbar di Makassar. Terkait permenuhan jasa medik bagi para dokter ahli yang bekerja di RSUD Polewali Mandar. Menurut Direktur RSUD Polewali, drg. Nirwan Katta perbedaan persepsi dua aturan yang berbeda antara Peraturan Bupati (Perbup) tengtang drg Nurwan Katta Direktur RSUD Polewali Jasa Medik dengan Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) perihal yang sama. Hal ini menimbulkan gejolak yang berimplikasi pada pelayanan para dokter ahli di RSUD Polewali Mandar. "Meskipun Perbup yang mengatur jasa medik sudah tidak dilaksanakan oleh manajemen, karena dianggap akan menjadi temuan bagi BPK. Pelaksanaan sharing jasa medik dikembalikan pada Permenkes, sebagian besar dokter ahli tidak menerima penjelasan kami," tutur drg. Nirwan. Untuk itu, kata Nirwan menyampaikan dalam rangka mencari solusi dua pembancaan aturan yang berbeda antar Perbup dengan Perkmenkes yang begitu sulit diterima oleh para dokter ahli yang bekerja di RSUD Polewali Mandar. Maka dibutuhkan penjelasan yang tegas dari BPK dengan harapan semua pihak nanti dapat memahami dan menerima penjelasan dari BPK. "Sebab bila persoalan ini tidak jelas lebih cepat, maka akan terus menerus mengganggu aktivitas pelayanan di RSUD Polewali Mandar yang berimplikasi pada pasien secara langsung yang membutuhkan pelayanan dokter ahli," terang Nirwan. (k1/mkb)

EKSEKUTIF

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012

Lima Desa dapat Bantuan Sikapi Aksi Penanaman Pisang Keserasian Sosial POLEWALI -- Lima desa di Polewali Mandar mendapatkan bantuan dana keserasian sosial. Lima desa tersebut yaitu Desa Mombi Kecamatan Alu, Desa Parappe Kecamatan Campalagian, Desa Tapango Kecamatan Tapango, Kelurahan Matangnga Kecamatan Matangnga, dan Desa Mammi Kecamatan Binuang. Kabid Banjamsos Dinas Sosnakertrans Polewali Mandar, Amiruulah, Ahad, 13 mei mengatakan, dari 24 desa yang diusulkan pada tahun ini, hanya lima desa yang diakomodir. "SKnya sudah ditandatangani oleh kementrian. Hanya saja, kami belum tahu berapa nilai untuk setiap desa," kata Amirullah. Disampaikan, bantuan dana keserasian sosial tersebut diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur seperti pada tahun sebelumnya yang diterima empat desa. Pada tahun lalu, jumlah yang diterima setiap desa sebesar Rp120 juta, namun untuk tahun ini belum ditentukan berapa nilai yang diberikan kepada setiap desa penerima. "Bantuan tersebut diharapakn bisa dimanfaatkan secara optimal oleh setiap desa penerima sehingga bisa membantu percepatan pembangunan di daerahnya," sebut Amirullah. (afr/mkb)

TMP Rea Diusul Rehabilitasi POLEWALI -- Taman Makam Pahlawan (TMP) Desa Rea Kecamatan Binuang tahun ini diusul untuk diperbaiki. Untuk usulan perbaikan tersebut sebesar Rp500 juta. Kabid Banjmasos Dinas Sosnakertrans Polewali Mandar, Amirullah, Ahad, 13 Mei menyampaikan, TMP Desa Rea diusulkan diperbaiki dengan pertimbangan kondisinya saat ini sudah memprihatinkan. "Itu baru sebatas usulan, belum diketahui berapa yang akan diakomodir," kata Amirullah. Selain TMP Desa Rea, TMP Korban 40 ribu jiwa Galung Lombok juga kondisinya memprihatinkan, namun usulan perbaikan terkendala karena TMP Korban 40 ribu jiwa masih di bawah naungan provinsi. "Selain itu, administrasi persuratan tanah dari TMP tersebut tidak jelas," terang Amirullah. (afr/mkb)

Poros Luyo-Tutar Tanggungjawab Pemprov REPORTER : JHMAHUR ANJASMARA EDITOR : AMRI MAKKARUBA

POLEWALI -- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Polewali Mandar, dalam menyikapi pemblokiran jalan poros Luyo-Tutar oleh warga Mambu dengan menanam pisang. pihak Dinas PU Polewali Mandar tidak dapat berbuat banyak. Pasalnya Jalan Poros Luyo Tutar merupakan tanggungjawab Pemprov Sulawesi Barat. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas PU Polman, Abd Rahman B ketika dihubungi, Ahad 13 Mei kemarin. "Jadi soal perbaikan jalan poros Luyo-Tutar, tidak masuk dalam domain tanggungjawab Pemkab Polewali Mandar. Karena jalan tersebut merupakan ruas jalan yang menjadi tanggungjawab Pemprov Sulbar, untuk warga mestinya menuntut ke pemprov," ujar Rahman. Menurut Rahman, sejak jalan tersebut dinaikan status ruasnya menjadi ruas strategi provinsi, pemkab sudah tidak punya tanggungjawab untuk mengambil alih perbaikan dan penanganan pada ruas jalan tersebut. Sebab bila pemkab melakukan perbaikan pada ruas jalan itu, akan dapat terjadi tumpang tindih program antara milik pemprov dengan pemkab. "Makanya kami kabupaten hanya punya peran menyampaikan keluhan masyarakat terhadap kondisi jalan disana, soal penanganannya

RADAR/JHAMHUR ANJASMARA

RUSAK. Salah satu sisi jalan ruas jalan poros Luyo-Tutar dalam kondisi rusak berat, terlebih bila usai diguyur hujan, kendaraan yang melintas kadang terjebak dan harus ditarik warga setempat.

menjadi domain Ppmprov secara penuh. Pemkab hanya pada tataran moril saja membantu masyarakat dijalur itu mendesak pemprov segera melakukan aksi di lapangan," tutur Rahman. Sementara itu, dihubungi secara terpisah anggota DPD RI yang juga putra Polewali Mandar, Muh Asri Anas, Ahad kemarin menyatakan bahwa apapun alasannya Pemkab Polewali Mandar harus memang bertanggungjawab secara penuh membuka jalan menuju kantong kantong produksi masyarakat dan jawaban Pemkab Polewali Mandar membuktikan sebagai upaya lari dari tanggungjawan. "Itu namanya lari dari tanggungjawab, jangan status jalan kemudian menjadi alasan kabupaten tidak memperbaiki jalan ruas tersebut. Pemahaman terhadap Undang-un-

dang tentang jalan harus lebih mendalam dipahami oleh pejabat daerah supaya jawabannya tidak begini. Apapun status dari jalan tersebut tetap menjadi tanggungjawab Kabupaten Polman. Tetapi, pembangunan dan penataan bisa disenergikan dengan provinsi. UU No 24 tentang jalan, mengisyaratkan bahwa jalan tersebut adalah jalan kabupaten dan pejabat daerah tidak boleh lepas tangan, sama seperti jalan ke BuloMatangga, tidak akan selesai jika kabupaten selalu menganggap itu tanggugnjwab propinsi, otonomi daerah harusnya dipahami sebagai mendekatkan perjalanan dan pembangunan serta membangun semangat sinergi yg lebih baik antara kabupaten dan provinsi," terang Asri. (*)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

RADAR/HUMAS

SAMBUTAN. Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar menyampaikan sambutan dalam sebuah acara yang dilaksanakan baru-baru ini.

PASIEN. Wakil Bupati Polewali Mandar, Nadjamuddin Ibrahim ketika menjenguk bocah penderita gizi buruk yang dirawat di RSUD Polewali beberapa pekan lalu.


RADAR SULBAR

SENIN, 14 MEI 2012

ADVERTORIAL

9

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

Mengucapkan SELAMAT ATAS PELAKSANAAN MUSYAWARAH WILAYAH (MUSWIL) II MAJELIS PIMPINAN WILAYAH PEMUDA PANCASILA PROVINSI SULBAR DAN TERPILIHNYA H SUHARDI DUKA, MM SEBAGAI KETUA MPW PPEMUDA PANCASLA PROVINSI SULBAR PERIODE 2012-2016

IR. BUSTAMIN BAUSAT WAKIL BUPATI

DRS. H. SUHARDI DUKA, MM BUPATI DRS. H. HABSI WAHID, MM SEKDA

ADVETORIAL

Subbag Hukmas,Infoka, KUB & Umum Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat. Orientasi Keprotokoleran Tahun Anggaaran 2012 Lingkup Kanwil Kemenag Sulbar. (11 s.d 13 Mei 2012 )

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat , H. Muh. Dinar Faisal, Menyampaikan Sambutan pada Pembukaan Orientasi Keprotokoleran Tahun Anggaaran 2012 Lingkup Kanwil Kemenag Sulbar

KEPALA Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat , H. Jamil Barambangi, menyampaikan Materi Dasar-dasar Keprotokoleran.

Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Barat, H. Bachtiar AP., membawakan materi Tata cara MC dan Protokol Profesional, dipandu oleh Moderator, Lukman, S.Kom.

Plt. Kepala Bagian Protokol Pemprov Sulbar, Iwan Susanto mengulas Undang-undang nomor 9 tahun 2010 tentang Keprotokoleran, didampingi oleh Moderator, Yusmar Budi Alamsyah, SE .

KEPALA Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulbar, H. Muh. Dinar Faisal dan Kasubag Hukmas,Infoka, KUB & Umum, H. Kamaruddin Foto bersama dengan Peserta Orientasi Usai Membuka acara Orientasi Keprotokoleran.

KASUBAG Hukmas,Infoka, KUB & Umum Kanwil Kemenag Sulbar, H. Kamaruddin Foto bersama dengan Peserta Orientasi Usai Menutup acara Orientasi Keprotokoleran.


10

Kesehatan

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012

Bakar Kalori? Susui Bayi Anda!

KELAHIRAN buah hati yang dinanti tentu merupakan momen bahagia bagi Anda dan pasangan. Tapi, tak bisa dipungkiri, waktu dan tenaga Anda berdua, terutama Sang Ibu, akan terkuras untuk mengurus buah hati. Kalau sudah begini, rasanya sulit mencari waktu untuk berolahraga. Padahal Anda sudah gemas ingin mengembalikan kondisi tubuh seperti sebelum melahirkan. Tenang, Bu! Menurut dr. Inge Permadhi, MS, SpGK., kegiatan mengurus bayi saja bisa membakar kalori, lho. “Kalau ibu bergerak, menjaga pola makan, dan menyusui, dalam 4 – 6 bulan pertama, berat badan akan turun 0,6 – 0,8 kg/bulan,” ujar dokter spesialis gizi ini. Nah, saat menyusui, Anda jangan melewatkan makan atau tidak mau makan. Justru, ibu menyusui harus makan besar tiga kali se-

hari dan snacking tiga kali sehari. “Yang harus dikurangi jumlah kalori tapi tidak boleh kurang dari jumlah yang dibutuhkan ASI,” ujar Inge. Misalnya mengonsumsi karbohidrat kompleks, buah, sayur, kacang-kacangan, dan produk hewani, “Boleh pakai gula atau digoreng, tapi harus sedikit. Contohnya memakai minyak zaitun untuk salad. Camilannya buah-buahan dan minum sebanyak 13 gelas sehari,” urai konsultan gizi WRP Diet Center saat ditemui di “Exercise & Nutrition During Pregnancy: Slim Mother and Healthy Baby” di Brawijaya Women and Children Hospital. Omong-omong soal menyusui, ASI yang merupakan makanan terbaik dan murah, juga bisa membantu Anda menurunkan berat badan. “Lebih dari 750 cc, Anda bisa membakar hingga

500 kalori,” Begitu juga ketika Anda memandikan bayi selama lima belas menit, berarti Anda membakar 60 kkal dan 100 kkal saat Anda menggendong bayi sambil berdiri selama tiga puluh menit. “Menyusui sambil duduk selama setengah jam, 40 kkal dan 100 kkal jika berdiri,” tambah Inge. Menggendong sambil berdiri selama satu jam bahkan bisa membakar hingga 205 kkal dan mendorong bayi menggunakan stroller, membakar sekitar 171 kkal saat dilakukan selama satu jam. Lantas kapan ibu menyusui boleh berolahraga? “Dua minggu pertama setelah melahirkan normal dan tiga bulan jika melahirkan dengan caesar. Yang jelas, harus ada izin dari dokter untuk berolaharga. Olahraganya ringan saja, seperti berjalan,” ujar dr. UF Bagazi SpOG. (net)

Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mubes II Himpunan Mahasiswa Keperawatan Poltekkes

Kadinkes Bacakan Sambutan Gubernur Sulbar MAMUJU -- Musyawarah Besar (Mubes) II Himpunan Mahasiswa Keperawatan Politeknik Kemenkes (Poltekkes) Mamuju, Sabtu 12 Mei, tidak sempat dihadiri Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh. Karena disaat yang bersamaan, gubernur memiliki agenda yang sama pentingnya. Namun demikian, mewakili gubernur, Kepal Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulbar, Dr. H. Achmad Azis, M.Kes, menyampaikan

sambutan tertulis gubernur. Dalam sambutan yang dibacakan Azis, gubernur menyampaikan dalam dunia pelayanan kesehatan di Indonesia, banyak profesi yang berkontribusi didalamnya. Dimana tujuan akhir yang ingin dicapai adalah Indonesia Sehat 2025. Semua profesi bekerja bersamasama sesuai keahlian dan kewenangan masing-masing, termasuk didalamnya adalah profesi perawat. Saat ini profesi perawat di Indo-

nesia sedang memperjuangkan disahkannya rancangan Undangundang Keperawatan yang sedang dibahas oleh Komisi IX DPR. Undang-undang yang sudah dibuat ini bukan saja melindungi profesi perawat dalam melakukan tugasnya, akan tetapi juga melindungi masyarakat sebagai konsumen pelayanan keperawatan. Disampaikan juga, seiring berjalnnya waktu, berdirilah perguruan tinggi Poltekkes Mamuju

yang satu-satunya perguruan tinggi negeri kesehatan yang ada di Sulbar. "Sehingga kami menaruh harapan yang sangat tinggi untuk dapat bersaing dengan perguruan tinggi negeri yang ada di luar Sulbar dan mampu menunjukkan eksistensinya, agar di masa depan mampu eksis di dunia kerja dan melahirkan kader-kader yang berkualitas untuk membangun Sulbar," sebut Kadinkes saat membacakan sambutan tersebut.

Dengan adanya Poltekkes ini, aparat pemerintah daerah akan memberikan apresiasi yang cukup tinggi untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan. "Dengan terselenggaranya kegiatan ini, saya selaku Gubernur Sulbar berharap dapat tercipta ide-ide kreatif dan sosok pemimpin baru yang jujur di masa depan untuk Sulbar yang malaqbi," imbuhnya lagi mengutip sambutan gubernur. (*)


Pendidikan 11

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012

H.Agus Ambo Djiwa

H.Muhammad Saal

Bupati Matra

H. M. Natsir

H.Abdul Wahid

Wakil Bupati Matra

Sekretaris

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra

Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra

Guru Penerima BOS dapat Masuk K2 MAKASSAR -- Tenaga kontrak yang bekerja dibeberapa lembaga pendidikan negeri mulai dari SD sederajat hingga SLTA sederajat dapat dimasukan dalam data base Ketegori Dua (K2). Sepanjang mereka menerima pembiayaan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) Wilayah IV Perwakilan Makassar, Usman Gumanti. Menurut Usman dari beberapa keluhan yang diterima oleh BAKN Wilayah IV Perwakilan Makassar, baik secara kelembagaan atau kelompok masyarakat, maupun perorangan, seputar kedudukan tenaga kontrak penerima dana BOS. Maka BAKN menegaskan bila mereka penerima dana BOS dapat diakomodir dalam K2. "Sepanjang pengabdian mereka pada lembaga pendidikan negeri, mereka dapat dimasukan dalam data base K2 bila berkas mereka dapat mereka lengkapi, jadi silahkan berikan ke BKDD masing masing untuk disampaikan ke Kemenpan RI," tutur Usman. Kata Usman, meski saat ini batas waktu pengajuan data K2 telah berakhir namun dalam rangka mengakomodir mereka yang

baru mengetahui seputar boleh tidaknya pengguna dana BOS ditempatkan dalam K2 sepanjang mereka diangkat melalui SK oleh pejabat yang berwenang. "Jadi pejabat berwenang memberikan SK kepada tenaga kontrak dimaksud dalam edaran Kemenpan adalah mereka yang punya kompetensi untuk melakukan itu, termasuk kepala SKPD maupun Kepala Sekolah mereka tempatnya mengabdi, jadi hukan hanya bupati pejabat yang berkompeten, sebab intinya mereka adalah penerima dana BOS yang bersumber dari APBN," kata Usman. Untuk itu, bila ada yang merasa pantas dimasukkan dalam K2 namun mereka terkendala SK-nya bukan ditandatangani oleh Bupati, tapi hanya ditandatangani oleh Kepala SKPD atau Kepala sekolahnya, maka yang bersangkutan dapat diterima berkasnya untuk diajukan ke K2. "Sepanjang Kepala SKPD dan Kepala Sekolah yang bertandatangan dalam SK mereka, adalah memang pejabat yang berkompetan dan bekerja pada instansi atau lembaga pendidikan negeri, kalau di Yayasan memang dalam surat edaran mereka tidak bisa diakomodir," kunci Usman. (k1/mkb)

Hindari Coret Baju dan Ngebut di Jalan

Pengumuman UN Diminta Tidak di Sekolah MAJENE -- Guna menghindari kebiasaan buruk siswa seperti aksi coret mencoret baju, dan balapan jalan raya dengan kendaraan bermotor usai pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) di sekolah. Sejumlah orang tua siswa meminta agar pengumuman hasil pelaksanaan UN, tidak lagi dilakukan di lokasi sekolah, namun hasil UN diserahkan ke masing-masing orang tua siswa dalam bentuk surat. "Sebaiknya Dinas Pendidikan merubah cara menyampaikan hasil pelaksaan UN, kalau sebelumnya diumumkan di sekolah, tahun ini kami minta supaya pengumuman itu disampaikan langsung kepada orang tua siswa," kata Fikri salah orang tua siswa. Pengumuman hasil UN lewat orang tua siswa, lanjutnya, dinilai aman dan tidak berisiko sebab siswa tidak memiliki peluang untuk melakukan aksi bersama rekan rekannya. "Biasanya siswa berbuat aksi karena saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain, tapi jika pengumuman disampaikan langsung ke orang tua siswa, tentu mereka tidak bisa melakukan coretcoret baju atau pawai dengan menggunakan kendaraan di jalan," tutur

Fikri. Senada diungkapkan wali siswa lainnya, Sumadi. Ia meminta Disdik harus merubah pola pengumuman hasil UN. Menurutnya pelibatan siswa secara langsung dalam pengumunan hasil UN berpotensi kearah yang negatif seperti ngebut ngebutan di jalan secara massal tanpa menggunakan helm pengaman. "Kalau pengumuman UN dilakukan di sekolah Disdik akan merepotkan berbagai pihak, terutama dari segi pengamanan karena banyak polisi yang akan dilibatkan untuk mengamankan siswa, mulai di sekolah hingga kejalan raya selain itu bisa menggang ketertiban umum," jelas Sumadi. Terpisah Sekretaris Disdik Majene, Rustam Rauf ditemui mengaku, sangat mendukung keinginan sejumlah orang tua siswa, bahkan usulan tersebut dianggap sebuah ide positif. "Saya sangat sependapat dengan masukan seperti itu, apalagi daerah kita adalah ibukota pendidikan harus menjadi contoh di Sulbar, mudah mudahan ini bisa dilakukan. Yang jelas usulan ini akan saya sampaikan dalam rapat," tukasnya. (k3/mkb)

SMPN 3 Polewali Raih Berbagai Prestasi POLEWALI -- SMPN 3 Polewali sebagai salah satu RSBI di Polewali Mandar berhasil menorehkan prestasi dalam sejumlah perlombaan yang digelar tingkat Polewali Mandar baru-baru ini. Sejumlah prestasi yang berhasil diraih antara lain lomba Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN). Wakil Kepala SMPN 3 Polewali, Bakri, Ahad, 13 Mei menyebutkan, beberapa lomba yang dijuarai siswanya diantaranya pada FLS2N meraih juara I seni tari tradisional yang diantarkan oleh Fira Zalsabila, Alfira Anto, Ayu Fitria Annisa, Yunisah Azzahrah Alimuddin dan Nurul Fadilah Junaedi. Selain seni tari tradisional juga berhasil meraih juara II Bercerita Bahasa Inggris (story telling) yang diraih oleh Ardiansyah Dwi Cahyo. Selain itu, juga meraih juara III melukis oleh Hasri Ainun Hasbi, dan juara III nyanyi solo oleh Jennifer Stephani Suprapto, serta juara III cipta cerpen oleh Tasya Ulya. Sementara pada O2SN SMPN 3 Polewali meraih juara I catur puteri oleh Siti Ihza Arsella, juara I bulut-

angkis putera oleh Iqram Akbar Ersani, juara III bulutangkis puteri oleh Aura Cynta Ansani , juara I pencak silat putera oleh Subagyo Asmadi, juara I karate puteri oleh Yuyun Anggraeni Hamka. Selanjutnya, pada OSN SMPN Polewali meraih juara I OSN Biologi Perwakilan Polewali Mandar oleh Sri Fani Agustanti Bakri, juara I OSN IPS Perwakilan Polewali Mandar oleh Affandi Rahasia. Untuk Kejuaraan Jambore Sanitasi dari 10 orang siswa hasil seleksi tingkat kabupaten 4 orang siswa SMPN 3 Polewali yang lolos ke provinsi di Mamuju. Siswa yang mewakili Polman di kejuaraan tersebut yakni lomba poster oleh Muh. Arif Mappe Amir dan Budi Perwira Bakti. Sedangkan lomba karya tulis oleh Regita Cayani dan Kenzia Claudia M Silamba. Lomba lain yang juga berhasil diraih adalah Festival Anak Sandeq yakni juara I melukis Perahu Sandeq oleh Muhammad Arif Mappe Amir, juara II oleh Hasri Ainun Hasbi. "Kami berharap mereka yang menjadi wakil ke provinsi bisa berprestasi lebih baik sehingga bisa mengharumkan nama Polewali Mandar ditingkat provinsi dan nasional," kata Bakri. (afr/mkb)

RADAR/AMRI MAKKARUBA

PSB. Sejumlah murid SD mengambil formulir pendaftaran siswa baru di SMPN 3 Polewali beberapa waktu lalu. SMPN 3 Polewali sebagai sekolah RSBI lebih awal membuka pendaftaran siswa baru.

Dewan Pendidikan Ancam Publikasikan Guru Malas REPORTER : SYAMSUDDIN EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAJENE -- Dewan Pendidikan Kabupaten Majene bermaksud untuk mempublikasikan guru dan kepala sekolah malas. Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Majene, Jainuddin Sayadul mengungkapkan guru dan kepala sekolah tidak boleh secara sengaja melalaikan tugas dan kewajibannya untuk menga-

jar, kewajiban mereka harus diutamakan. "Banyak guru hanya menuntut haknya sementara kewajibannya tidak Ia penuhi, seharusnya guru seperti ini memiliki rasa malu, makanya kita bermaksud untuk mempublikasikan guru malas supaya ada efek jerahnya," tegas Jainuddin. Dikatakan, Kabupaten Majene sebagai ibukota pendidikan di Sulbar harus dibarengi kedisiplinan guru, tenaga pendidik yang

ada di sekolah mesti secara optimal melaksanakan tugas sebagai abdi negara dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Sebagai tindak lanjut pengoptimalisaian guru, lanjut dia, Dewan Pendidikan akan segera merekomendasikan kepada Pemkab Majene agar pembayaran gaji mereka dibayarkan berdasarkan kahadirannya di sekolah. "Biar malas gajinya tetap dibayar full, mestinya guru dan kepa-

la sekolah yang malas haknya dikurangi jangan disamakan dengan yang rajin karena bisa memancing guru yang lain untuk ikut ikutan malas," jelasnya. Jainuddin mengaku saat ini Dewan Pendidikan sudah memiliki daftar sejumlah guru dan kepala sekolah yang malas mengajar, daftar tersebut tinggal diserahkan kepada penentu kebijakan. "Daftar itu kita ambil langsung disekolahnya. Jadi mereka tidak bisa mengelak," sebutnya. (*)

Penerimaan Maba

STAI Buka Empat Jurusan POLEWALI -- Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) DDI Polewali Mandar akan membuka empat jurusan pada tahun ajaran 2012/2013. Keempat jurusan tersebut yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Islam, PGSD/ PGMI dan Perbankan Syariah

yang kesemuanya merupakan program S1. Koordinator Penerimaan Maba STAI DDI Polman, Ahmad Jafar, Ahad, 13 Mei mengatakan, untuk penerimaan maba baru akan dibuka mulai 1 Juni-30 Agustus. "Untuk keempat jurusan

tersebut menyediakan kursi sekitar 700 orang," kata Ahmad Jafar. Untuk penerimaan maba tersebut, sudah banyak calon maba yang datang mengambil formulir, namun secara resmi pendaftaran baru dimulai Juni 2012. Dari empat jurusan tersebut, yang sementara paling ban-

yak peminatnya adalah PAI. Untuk prodi di STAI DDI Polman, selain membuka jenjang S1, juga sudah ada MoU yang dilakukan dengan Universitas 45 Makassar dalam menyelenggarakan perkulaihan program S2 yang sudah dimulai sejak tahun lalu. (afr/mkb)

Diduga Diculik, Seorang Pelajar Trauma POLEWALI -- Seorang siswa SMP di Campalagian menjadi korban penculikan orang tidak dikenal saat menuju sekolahnya, Kamis 10 Mei lalu. Tetapi korban yang berinisial Ctw (13) berhasil lolos dari kawanan penculik berjumlah empat orang. Tetapi korban mengalami trauma atas peristiwa tersebut. Putri salah seorang warga di Desa Baru Kecamatan Luyo ini saat ini sering menyendiri akibat trauma atas kejadiaan tersebut. Menurut orang tua korban, putri sulungnya mengaku diculik empat orang laki-kali tidak dikenal saat menuju sekilahnya. Ia tidak menyadari kalau anaknya hilang karena kejadian tersebut sekitar pukul 07.00 wita. Ia baru mengetahui setelah, ibu korban menerima sms mengaku penculik dan me-

minta uang tebusan sebesar Rp100 juta. Mengetahui anaknya diculik kemudian Ia melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Polewali Mandar lalu mengecek keberadaan anaknya di sekolah. Karena benar anaknya tidak masuk sekolah membuatnya Ia semakin panik dan meminta bantuan sejumlah pihak untuk mengecek keberadaan anaknya termasuk meminta bantuan kepada paranormal. Tetapi sekitar pukul 17.00 wita anaknya tiba-tiba muncul dengan menggunakan angkot setelah berhasil meloloskan diri. Ia menjelaskan, atas pengakuan Ctw putrinya itu diculik empat orang laki-laki yang tidak dikenal dengan menggunakan mobil warna hitam saat sedang berjalan menu-

ju ke sekolah. Korban mengaku saat diajak keempat orang itu naik ke mobil dan tidak kuasa menolak dan hanya mengikuti keinginan keempat orang tersebut. Sehingga diduga korban terhipnotis saat diculik. Ia pun menyayangkan korban tidak mengenal daerah tempat dimana disekap. Kapospol Luyo, Aiptu H Aras saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penculikan tersebut. Namun Ia membantah jika kehilangan Ctw Kamis lalu disebabkan akibat penculikan. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan terdapat beberapa keganjilan yang ditemukan. Alasan korban yang berhasil lolos dari sekapan empat laki-laki dewasa sangat sulit diterima dengan akal sehat. Apalagi kondisi korban setelah pulang tampak

masih dalam keadaan bersih dan rapi, termasuk pakaian yang dikenakan. Selain itu saat kejadian tak seorangpun yang melihatnya sementara jalan menuju sekolah merupakan perkampungan yang penduduknya ramai. Sementara tempat kejadian yang ditunjukkan korban merupakan tempat lalu lalang warga dan siswa yang sudah ramai sejak subuh. Selain itu, kata H Aras ponsel yang digunakan meminta uang tebusan Rp100 juta adalah handphone milik korban sendiri sehingga hal itu dinilai memiliki keganjalan. H Aras menduga anak tersebut memiliki beban fisikologis, sebab menurut sejumlah guru lebih banyak melamun di sekolah dalam beberapa hari terakhir sebelum kejadian. (k2/mkb)


12

Radar Majene

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012

Pengolahan Aspal di Leppangan

Tak Miliki Izin Tetap Beroperasi REPORTER : JUNIARDI EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAJENE -- Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Majene, menyatakan pabrik pengolahan aspal di Dusun Leppangan, Desa Leppangan, Kecamatan Sendana ini belum memiliki izin operasinal namun tetap beroperasi. Padahal pengolahan aspal ini sempat dikeluhkan warga Leppangan. Kepala Distamben Majene, Ahmad Rafli Nur, beberapa waktu lalu, mengatakan wajar jika warga di Dusun Leppangan, Desa Leppangan Sendana, mengaluh sebab kegiatan perusahaan menimbulkan pencemaran akibat belum menerima izin operasional sesuai tingkat kelayakan dalam menga-

Distamben Fasilitasi PLTS Transmigran Kolehalang MAJENE -- Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Majene akan memfasilitasi pengadaan Pembangkit Listrik Tenga Surya (PLTS) bagi warga transmigran yang berada di Dusun Kolehalang, Desa Panggalo, Kecamatan Ulumanda. Kepala Distamben Majene, Ahmad Rafli Nur, mengaku telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk pengadaan PLTS terpisah bagi 150 rumah warga transmigran Dusun Kolehalang, Desa Panggalo. Sehingga kendala listrik bagi transmigran dapat teratasi. "Kami berharap pada APBN Perubahan 2012, 150 rumah transmigran dapat teraliri listrik melalui PLTS yang telah kami usulkan, namun itu semua tergantung pemerintah pusat," ungkap Ahmad Rafli. Dijelaskan, penyediaan PLTS dinilai sebagi langkah yang paling efektif dalam memberikan fasilitas listrik bagi 150 warga transmigran di Dusun Kolehalang. Karena tidak mungkin mereka dapat dilayani listrik PLN apalagi jaraknya sangat jauh dari kawasan perkotaan. "Kendala lain yang juga menjadi penghambat dusun tersebut sulit menerima aliran listrik hingga saat ini adalah debit air yang terdapat pada aliran sungai yang ada di kawasan tersebut sangat rendah," lanjutnya Menurutnya, cara lain yang dapat ditempuh agar warga transmigran mendapatkan aliran listrik adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), namun debit air pada aliran snugai yang ada di kawasan tersebut sangat rendah. Sehingga jalan satusatunya adalah dengan PLTS. (mg4/mkb)

EKSEKUTIF

ntisipasi pencemaran udara. "Salah satu perusahaan yang belum memiliki izin adalah PT Bumi Karsa, beroperasi di Leppangan. Sebelumnya, perusahan tersebut pernah beroperasi di tempat lain dan dikeluhkan warga akibat hal serupa. Sementara saat ini perusahaan kembali beroperasi ditempat lain dan terbukti belum memiliki izin kelayakan dan izin operasional," terang Rafli. Ia juga mengatakan, perusahaan tersebut beroperasi sejak lama namun tidak melakukan koordinasi kepada Distamben sebagai salah satu dinas yang menangani masalah pengoperasian perusahaan tambang. Hal tersebut dianggap tidak menyalahi prosedur, namun sebaiknya dilakukan koordinasi agar

pengawasan dari kemungkinan terjadinya pelanggaran mudah dilakukan. Rafli berharap, dua perusahaan yang dianggap melakukan pelanggaran tersebut segera melakukan koordinasi kepada Distamben serta Badan Lingkungan Hidup dan Pertamanan (BLHP) Majene sebagai dinas yang menangani dan memberikan izin operasional dan izin kelayakan perusahaan terbebas dari pencemaran. "Kami hanya menginginkan perusahaan tetap beroperasi dan tidak ada warga yang merasa terganggu jika telah mendapat uji kelayakan dan dampak pencemaran yang ditimbulkan juga tidak sampai mengganggu warga sekitar sebab pabrik tersebut mengeluarkan kepulan asap yang sangat

RADAR/JUNIARDI

PENELITIAN. Salah seorang staf BLHP Majene melakukan penelitian terkait pencemaran udara di pengolahan aspal di Leppangan.

tebal," harapnya. Terpisah, Kepala BLHP Majene, Iskandar Muri, mengakui perusahan tersebut telah menimbulkan pencemaran udara dan meng-

ganggu warga sekitar akibat sistem pembuangan limbah tidak sesuai dengan standar kelayakan yang ditetapkan. "Kami telah mengirimkan

surat imbauan kepada perusahaan agar segera memenuhi standar kelayakan operasional sehingga tidak menimbulkan dampak yang mengganggu warga sekitar. Salah satu dari imbauan kami, diharapkan perusahaan mempertinggi cerobong asapnya agar asap yang ditimbulkan tidak tersebar ke pemukuiman dan mengganggu warga setempat," ujarnya. BLHP juga meminta kepada perusahaan membuat kajian lingkungan dalam bentuk dokumen Uji Kelayakan Lingkungan dan Uji Pengelolaan Lingkungan (UKL-UPL), selanjutnya dianalisa oleh BLHP terkait dampak yang ditimbulkan sehingga warga tetap tidak terkena imbasnya. (*)

RADAR/JUNIARDI

KOLAM RENANG. Kualitas air kolam renang yang mulai berwarna kecoklatan dan tampak lumut dipermukaan air, kondisi tersebut dikeluhkan oleh para pengunjung.

Pengunjung Keluhkan Kualitas Air Kolam Renang MAJENE -- Kualitas air kolam renang yang dikelola oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) di Kecamatan Banggae dikeluhkan oleh pengunjung. Mereka mengaku kecewa dengan kualitas air kolam renang yang dinilai sangat tidak layak. "Masa kami harus mandi pada kolam yang memiliki air berwarna kecoklatan bahkan

dibeberapa bagian kolam tanpak lumut yang terapung," ungkap Alam, salah seorang pengunjung. Dikatakan, seharusnya pengelola kolam renang ini lebih memperhatikan kualitas air kolam, sebab setiap pengunjung yang akan masuk ke dalam tempat ini dibebankan biaya retribusi yang besarannya bervariatif, antara dewasa dan anak-anak.

Sehingga setiap pengunjung pasti akan merasa dirugikan ketika biaya retribusi yang dibebankan kepada mereka tidak sebanding dengang fasilitas dan kenyamanan yang didapatkan. Menurutnya, kolam renang milik Pemkab Majene tersebut harus dikelola dengan baik dan lebih profesional lagi, sebab selain letaknya yang sangat strategis, potensi pengunjung ke tem-

pat ini juga diproyeksi akan sangat banyak dan dapat memberikan pemasukan yang besar bagi APBD. Namun bila kondisi tersebut dibiarkan, maka bukan tidak mungkin pengunjung yang pernah menginjakkan kakinya ke tempat ini, tidak akan pernah kembali lagi. Saat dikonfirmasi, Salah seorang petugas loket yang enggan disebutkan namanya,

mengaku air yang ada pada kolam tersebut diganti sebanyak tiga kali dalam satu bulan, bahkan diakui bila pengunjung yang datang tiap harinya sangat minim, bahkan hampir tidak ada, kecuali bila hari libur. Ia mengaku setiap pengunjung dibebankan biaya retribusi, untuk orang dewasa Rp. 2.500,- sementara untuk anak-anak sebesar Rp1.500,-. (mg4/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene

RADAR/JUNIARDI

RADAR/JUNIARDI

WAKIL BUPATI, Fahmi Massiara, bersama dengan Bupati Mamuju, Suhardi Duka,seusai kegiatan musyawarah wilayah II majelis pimpinan wilayah pemuda pancasila, Sabtu 12 Mei.

WAKIL BUPATI MAJENE, Fahmi Massiara, menyerahkan piala kepada para siswa berprestasi, seusai pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas beberapa waktu lalu.


Radar Mamasa 13

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012

Kabupaten Mamasa

Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean

Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.

Blokir Tongkang Batubara, Pemuda Kalimantan Siapkan 250 Perahu Akbar: Negeri Ini Berjalan

Tanpa Visi

NET

JAKARTA -- Forum Peduli Banua Kalimantan Selatan (FPB Kalsel) semakin serius menyiapkan pemblokiran tongkang angkutan batubara agar tidak keluar dari Kalimantan. Buktinya, sejumlah elemen masyarakat di Kalsel sudah menyiapkan perahu rakyat (klotok, sampan bermesin) untuk menutupi sungai yang menjadi alur lalu lintas tongkang pengangkut batubara. Menurut Deklarator FPB Kalsel, Berry Nahdian Furqon, sedikitnya klotok yang disiapkan berjumlah 250 unit. "Kami bangga, karena perahu itu sebagian besar adalah pastisipasi masyarakat. Dengan jumlah sebanyak itu, maka sungai akan terhalang. Tidak akan ada angkutan batubara yang bisa keluar dari Kalsel, khususnya yang berkaitan dengan penyuplai PLN," jelas Berry kepada

wartawan di Jakarta, Minggu (13/ 5). Mantan Direktur Eksekutif Walhi Nasional itu menambahkan keseriusan masyarakat Kalimantan memblokir keluarnya batubara dari pulau tersebut sebagai bentuk pembangkangan atas ketidakadilan energi. "Semoga dengan aksi ini, pemerintah pusat lebih mendengarkan aspirasi rakyat kami. Rakyat kami bukan hanya dijadikan sekadar pelengkap penderita di negeri ini," tegasnya. Saat ditanya alur sungai mana saja yang akan diblokir, Berry enggan memberikan keterangan lebih terperinci. "Itu nanti, sebelum kami sampaikan pemberitahuan resmi kepada kepolisian, kami belum bisa memastikan. Namun, ada beberapa titik," tambahnya. Sementara itu, anggota Komisi

III DPR RI asal Kalsel, H Aditya Mufti Arifin menyatakan sangat mendukung dengan rencana yang dilakuka FPB Kalsel tersebut. Sebagai bentuk dukungan itu, kata Ovie, pihaknya tidak saja memperjuangkan di tingkat parlemen, tetapi akan turut serta dalam aksi yang dilakukan rakyat Kalimantan nantinya. "Kami akan ikut turun langsung ke lapangan. Ini tuntutan rakyat, dan kami sangat serius memperhatikan aspirasi ini," ujar politisi muda PPP ini. Ditambahkan, ketimpangan pembangunan antara pusat dengan daerah terjadi di semua aspek kehidupan baik sosial, politik dan ekonomi. Sebagai bagian dari negara RI, imbuh dia, tuntutan ini sebagai aspirasi masyarakat agar mendapatkan akses terhadap sum-

berdaya ekonomi, sosial dan politik yang menyejahterakan. "Ketimpangan soal BBM hanyalah bagian kecil dari ketidakadilan yang ada selama ini," pungkasnya. Sebagaimana diketahui, empat gubernur se-Kalimantan menyatakan akan melarang batubara ke luar daerah itu. Larangan itu dikeluarkan sebagai bentuk protes kepada pemerintah pusat yang tidak memberikan kuota tambahan BBM untuk mengatasi krisis enegeri di empat wilayah tersebut. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan itu, pemuda Kalsel akan melakukan blokir terhadap tongkang pengangkut batubara agar tidak bisa keluar Kalimantan. Rencana blokir ini dilakukan sepekan sebelum tenggat waktu yang diberikan oleh empat Gubernur se-Kalimantan, yaitu 31 Mei 2012 mendatang. (jpnn)

JAKARTA - Reformasi membawa perubahan cukup siginifikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun setelah 14 tahun berjalan, praktik politik dan ketatatanegaraan Indonesia menyisakan berbagai kegalauan. Misalnya tidak ada visi dan arah pembangunan bangsa yang jelas sementara pragmatisme politik dan oligarki makin menggejala di berbagai partai. "Karena itu transisi demokrasi dan reformasi harus segera diakhiri untuk menghasilkan tradisi politik kenegaraan berjangka panjang dan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di berbagai lembaga dan struktur pemerintahan, harus ikut menyumbangkan pemikiran yang visioner," kata Akbar Tandjung, saat menutup diskusi bertema "Menjawab Permasalahan Bangsa: Sumbangsih Pemikiran Alumni HMI", diselenggarakan Yayasan Bina Insan Cita, di Hotel Kaesar, Jakarta, Sabtu (12/5). Mantan Ketua Umum HMI ini menjelaskan visi dan arah pembangunan bangsa yang jauh ke depan tidak dimiliki Indonesia, ketika perubahan politik dan kenegaraan terjadi. Yang ada hanya visi misi presiden

saja. Padahal ketika Orde Baru, arah pembangunan, jelas berdasarkan GBHN (Garis Besar Haluan Negara). “Dalam praktik politik kenegaraan selama reformasi sejak 1999, kita dan elemen masyarakat merasakan ada kekosongan acuan bagi pembangunan masa depan bangsa yang lebih visioner yang komprehensif, baik dari visi-misi presiden terpilih maupun gabungan dari visi misi tersebut dengan pemikiran para tokoh bangsa dan parlemen yang disusun setelah presiden baru terpilih," kata Akbar. Lebih lanjut mantan Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR RI itu menegaskan, negeri ini tidak mungkin kembali ke era Orde Baru. Karena itu perlu segera dirumuskan kepentingan bangsa yang lebih besar dan luas, menyangkut visi masa depan bangsa. “Menurut saya, presiden terpilih pada pilpres 2014 mendatang harus segera mengundang tokoh bangsa dari berbagai elemen yang mempunyai kredibilitas guna membahas dan menghasilkan visi masa depan yang lebih visioner. Substansinya bisa merupakan gabungan dari visi misi presiden dan juga sumbangan pemikiran para tokoh bangsa,� sarannya. (jpnn)

Rubrik ini Dipersembahkan Oleh

Rubrik ini Dipersembahkan Oleh

Humas Pemkab Mamasa

DPRD Kabupaten Mamasa

RADAR/ANDI SUMARYADI RADAR/ANDI SUMARYADI

BUPATI Mamasa, Ramlan Badawi bersama Gubernur Anawar Adnan Saleh saat pembukkan MTQ di Aralle. KETUA DPRD Mamasa, Muhammdiyah Mansyur saat Peringatan HUT Mamasa.

RADAR/ANDI SUMARYADI

RADAR/ANDI SUMARYADI

SEKRETARIS Kabupaten Mamasa, Benhard Buntutiboyong bersama Gubernur Anawar Adnan Saleh saat pembukan MTQ di Aralle.

ANGGOTA DPRD Mamasa Joni Ma'dika bersama mantan Bupati Mamasa, HM Said Saggaf saat Peringatan HUT Mamasa.


14

Radar Pasangkayu

RADAR SULBAR Senin, 14 Mei 2012

MAMUJU UTARA SMART

Sistem

Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan

Manusia Alam Ruang Teknologi

H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI

H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB

Masyarakat Tuntut Ganti Rugi Lahan

UT Gelar UAS di Matra PASANGKAYU -- Universitas Terbuka (UT) menggelar Ujian akhir Semester (UAS) secara serentak di seluruh Indonesia. Jadwal UAS itu yakni 13, 19, dan 20 Mei. Untuk Kabupaten Matra, UAS UT digelar pada 13 Mei. Kepala Unit Pengelola Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Sulbar, Arifin Tahir menyatakan, schedule UAS bagi mahasiswa UT tahun ini diserentakkan dan berlangsung selama Arifin Tahir tiga hari. "Mahasiswa UT secara serentak ikuti UAS, termasuk mahasiswa UT di Sulbar," ungkap Arifin yang didampingi Penanggung Jawab Tempat Ujian (PJTU) UT Sulbar, Safriansyah, Minggu 13 Mei. Menurut Arifin, sebanyak 697 mahasiswa UT di Sulbar yang mengikuti UAS. Dan di Matra sebanyak 94 peserta. Ujian ini dilaksanakan di gedung SMAN 1 Pasangkayu dengan menggunakan lima ruang kelas. Sementara mahasiswa UT di Majene yang mengikuti ujian sebanyak 603 orang yang pelaksanaannya pada 19 Mei di SMPN 2 dan 3 Majene. Rata-rata mahasiswa UT di Matra merupakan PNS dan non PNS dengan program studi D2 Perpustakaan, S1 Administrasi Negara, S1 Agribisnis, S1 Pemerintahan dan S1 Matematika. "Sementara ujian ini nantinya akan diperiksa oleh perguruan tinggi negeri di Jakarta dan Makassar. Hasilnya akan diumumkan dua bulan setelah ujian ini. Sebelum pelaksanaan UAS, terlebih dahulu dilakukan pembekalan kepada 16 orang pengawas ujian," ujar Arifin. (sym/ham)

REPORTER: ANDI SAFRIN EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

PASANGKAYU -- Lahan perkebunan seluas 748 hektar yang kini dikelola PT Pasangkayu, dianggap tidak sah oleh warga. Olehnya, warga meminta agar lahan yang kini menjadi perkebunan kelapa sawit itu diganti rugi. Ketua Kelompok Tani Merpati, Amiruddin, mengungkapkan, lahan tersebut dapat dikatakan telah diserobot pihak perusahaan. Ia menjelaskan, 748 hektar lahan tersebut dibuka

tahun 1989, kemudian diserobot PT Pasangkayu pada tahun 1994. Dulunya lahan tersebut berisi kelapa dalam, kopo, kakao, dan sagu. Pada tahun 1991, pemerintah Kecamatan dan Desa Pasangkayu yang pada saat itu A Ilham Wawo menjabat sebagai kepala desa dan HM Naim Thahir sebagai camat. Pada periode itu, dierbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) sebanyak 47 lembar. Salah satu SKT itu bernomor: 43/DP.IX/1991. Keputusan itu lahir pada 1 September 1991. Namun, tanpa disadari pada 1994, PT Pasangkayu yang mengelola lahan

perkebunan telah melintasi areal perkebunan kelompok tani dan masayarakat. PT Pasangkayu melintasi HGU yang harusnya dikelola. Amiruddin menyebutkan, khusus Kelompok Tani Merpati telah mengalami kerugian akibat lahannya diserobot PT Pasangkayu sekira 98 hektar. Jumlah tanaman yang dirusak lebih dari 20.000 tanaman kakao. "Masalah ini sudah kami sampaikan ke DPRD Matra dan sudah melakukan kunjungan akhir tahun lalu. Tetapi sampai sekarang belum juga ada penyelesaian lahan," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa SK Nomor: 520/263/XII/2007 dari Camat Pasangkayu per tanggal 8 Desember 2007 juga memberi penegasan bahwa sebenarnya lokasi tersebut adalah milik penduduk pribumi yang dihuni sejak tahun 1960. "Harapan kami kepada Pemkab Matra dapat menyikapi penyerobotan dan pengerusakan ratusan hektar lahan masyarakat. Sebab jelas sekali perlakuan pihak perusahaan kepada kami sangat bertolak belakan dengan visi dan misinya menyejaterahkan masyarakat," ujarnya lagi. (**)

Baleg Usulkan DPR Dibagi 3 Kelompok JAKARTA -- Waktu menjadi persoalan dalam pencapaian target program legislasi nasional. Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ignatius Mulyono mengatakan, persoalan tersebut menjadi salah satu kendala yang dihadapi Baleg. Dicontohkannya, pada tahun 2010, pimpinan DPR menetapkan hari Rabu siang sampai hari Kamis sebagai hari legislasi. Sayangnya, patokan itu tidak jalan karena waktu anggota DPR tersita untuk tugas pengawasan di komisi.

Begitu juga pada tahun 2011 dan 2012. Ketua DPR RI Marzuki Alie sudah mengatur setiap minggu secara bergantian melaksanakan tugas pengawasan dan legislasi. Sayangnya program ini juga tidak optimal. "Hal ini terjadi karena sebagian besar waktu seorang anggota DPR dialokasikan untuk melaksanakan fungsi pengawasan. Dengan kata lain anggota DPR lebih suka melaksanakan fungsi pengawasan daripada fungsi legislasi," bebernya. "Pada saat melaksanakan fungsi penga-

POTRET PASANGKAYU

wasan, menteri ditanya dan disemprot. Giliran legislasi, siapa yang mau disemprot?" tambah politisi Partai Demokrat ini. Karena itu, dia mengusulkan agar anggota DPR sebaiknya dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu Badan Pengawas, Badan Anggaran dan Badan Legislasi. Dari 560 orang anggota DPR RI, 330 orang ditempatkan di Badan Pengawas yang dibagi dalam 11 komisi. Tugasnya fokus pada pengawasan kinerja pemerintah dan departemen.?Untuk Badan Ang-

Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara

PENYERAHAN PIALA. Bupati Matra Agus Ambo Djiwa saat menyerahkan Piala Bergilir MTQ Tingkat Provinsi Sulbar ke-IV ke Kabupaten Majene sebagai Juara Umum yang diwakili Sekertaris Daerah Majene

RADAR/ANDI SAFRIN

PENUTUPAN. Bupati Matra beserta jajaran Unsur Muspida saat acara penutupan MTQ Tingkat Provinsi Sulbar yang ke-IV di Lapangan Merdeka Pasangkayu

garan ditempatkan 80 anggota DPR yang dibagi dalam dua panitia khusus. Fokus pekerjaannya adalah mengawasi penyelenggaraan anggaran, sehingga bisa mengikuti kegiatan keuangan negara secara mutlak sejak perencanaan, pembahasan hingga penetapan di DPR. "Baik badan pengawas dan badan anggaran tidak dilibatkan dalam pembuatan undang-undang," terangnya. Sedangkan, untuk Badan Legislasi ditempatkan 150 orang yang akan dibagi

LEGISLATIF MATRA

dalam lima Panitia Khusus. "Supaya setiap RUU bisa dibahas di Baleg pada waktu yang sama dan simultan," tambah Ignatius. Dari perhitungan itu, jika di Badan Legislasi ada lima pansus, maka setiap pansus bisa membentuk dua panitia kerja (panja). Kalau dalam sebulan setiap panja bisa membahas satu RUU, praktis dalam sebulan bisa diselesaikan 10 undang-undang. "Dengan demikian untuk mencapai target prolegnas bisa lebih mudah," tutupnya. (jpnn)

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara

PENANDATANGANAN. Ketua DPRD Matra H Yaumil RM lakukan penandatanganan Perda E-KTP disaksikan Wakil Ketua DPRD Uksin Djamaluddin serta Bupati H Agus Ambo Djiwa dan Wakil Bupati HM Saal dan Kadis

RADAR/ANDI SAFRIN

RAKOR. Ketua Badan Legislasi DPRD Matra Muzawir M.Isham saat memimpin rapat koordinasi dengan Dinas Catatan sipil dan Kependudukan terkait Perda E-KTP di ruang Legislasi DPRD Matra


SPORT

RADAR SULBAR SENIN, 14 MEI 2012

15

Halim : Kami Kalah Terhormat

Kalah Adu Penalti, Sandeq Tersingkir POLEWALI — Kesebelasan kebanggan masyarakat Polewali Mandar, PS Sandeq Polman akhirnya tersingkir di Turnamen Habibie Cup 2012 setelah dalam laga babak delapan besar yang digelar di Stadion Lagaligo Palopo, Sabtu 12 Mei kalah dari PS Japfa Maros. Sandeq Polman kalah secara dramatis melalui adu pinalti dengan skor akhir 3-4 untuk Japfa Maros. Sebenarnya dalam laga ini PS Sandeq Polman berhasil mengusai permainan dan mengurung pertahanan Japfa Maros. Tetapi karena rapatnya pertahanan Japfa Maros yang dikawal pemain kawakan asal Polman, Jufry Samad membuat serangan Sandeq sering dipatahkan. Beberapa peluang Sandeq melalui kaki M Saing Salas berhasil dipatahkan oleh anak-anak Maros. Japfa Maros hanya mengadalkan serangan balik. Hingga akhir babak pertama skor tetap 0-0. Memasuki babak kedua permainan makin seru karena kedua kesebelasan silih berganti melakukan serangan. Beberapa peluang Japfa Maros juga membahayakan gawang Sandeq tetapi karena kepiawaian gawang dan kokohnya pertahanan Sandeq yang dikawal Ramadah Aras dan Risman mampu menggalakan serangan Japfa. Stategi pelatih Sandeq, Ahmad Sukri dan Enzo Tenggara memasukkan dua pemain sekaligus untuk menambah daya serang juga tidak membuahkan hasil. Hingga babak kedua berakhir skor kacamata tetap bertahan hingga wasit memutuskan dilakukan perpanjangan waktu 2x10 menit. Hanya saja empat menit sebelum berakhir pertandingan, gawang Sandeq, Gafur cedera sementara stok pergantian pemain habis. Sehingga seorang pemain Sandeq harus dikorbankan ditarik keluar dan digantikan dengan penjaga gawang cadangan. Tetapi saat masa perpanjangan waktu tidak tercipta gol hingga akhirnya diputuskan diadakan adu pinalti. Pada adu tendangan penalti. Masing-masing penendang pertama kedua tim sukses menjalankan tu-

gasnya dengan baik. Namun penendang kedua Japfa Maros, Ghazali gagal. Tendangannya melebar ke sisi kiri gawang. Sebaliknya, penendang kedua Sandeq Polmas Jahran sukses membobol jala gawang. Pada penendang ketiga, algojo kedua tim masing-masing sukses menjalankan tugas dengan baik. Sekarang skor 3-2 untuk Sandeq Polmas. Lanjut ke penendang keempat Japfa Maros Guntur berhasil mengecoh penjaga gawang dan gol. Sementara tedangan algojo keempat Sandeq Polmas Akbar, dapat dihalau penjaga gawang Muis. Skor berubah menjadi 3-3. Sandeq Polmas sempat di atas angin, setelah algojo ke lima Japfa Maros Gandhi gagal mengeksekusi tendangan penalti. Namun, keadaan kembali imbang setelah pada tendangan penentu, Zul yang menjadi algojo Sandeq Polmas juga gagal mencoploskan bola. Adu penalti pun dilanjutkan dengan penambahan penendang untuk kedua tim. Wahab yang menjadi penendang selanjutnya untuk Japfa Maros sukses manjalankan tugasnya. Kemenangan pun datang untuk Japfa Maros, setelah Muis menggagalkan tendangan pemain Sandeq Polmas Nadzar. Japfa Maros pun akhirnya memastikan tiket ke babak semifinal dengan keunggulan adu penalti 4-3. Manager Sandeq Polman, Abdul Halim, mengatakan timnya sudah bermain baik dalam partai delapan besar tersebut. Hanya karena kurang beruntung sehingga beberapa peluang Sandeq tidak tercipta gol. “Kami kalah terhormat dalam partai tersebut. Anak-anak sudah maksimal memberikan yang terbaik. Padahal kami sempat unggul dalam adu pinalti tetapi kami kurang beruntung dan kalah adu pinalti,” tandasnya. Dengan lolosnya Japfa Maros akan bertemu dengan PSM Makassar dibabak semifinal setelah sebelumnya PSM Makassar juga menang adu pinalti melawan Gaspa Utama Palolo. (mkb)

Yusran/Fajar

PAUL ELLIS/AFP

BENTENG TERAKHIR. David de Gea masih menjadi tumpuan asa gelar Manchester United saat bersua Sunderland.

Dua Trofi , Dua Selebrasi LONDON, FAJAR -Otoritas Premier League dibuat kerepotan menyiapkan selebrasi untuk tim juara musim ini, malam nanti. Sebab, kepastian juara harus menunggu hasil dari dua laga di dua tempat yang berbeda. Selain di Stadion Etihad (Manchester City versus QPR), juga di Stadium of Light (Sunderland versus Manchester United). Alhasil, pihak Premier League dipaksa mempersiapkan dua trofi, dua set medali emas sembilan karat, maupun dua setingan selebrasi yang meliputi podium, kembang api beserta hiasannya, hingga rekaman lagu presentasi. Rencananya, selebrasi dilakukan dengan protokol ala militer. Hanya, pihak Premier League enggan menyebutkan di mana trofi asli ditempatkan, Etihad atau Stadium of Light Sebagai catatan, trofi asli sebelumnya ada di markas United sebagai juara bertahan, sedangkan replika adalah

buatan sponsor (Barclays). “Kami tidak bisa memastikan karena setiap saat selalu ada perubahan rencana. Yang bisa dikonfirmasi adalah kami memang menyiapkan dua skenario pesta juara,” kata juru bicara Premier League kepada Manchester Evening News. Kali terakhir Premier League harus menyiapkan dua selebrasi juara adalah pada musim 2007-2008. Yakni, ketika United dan Chelsea memiliki peluang juara di laga pemungkas karena mengoleksi angka sama (84). United harus bertanding di kandang Wigan Athletic, sedangkan Chelsea menjamu Bolton Wanderers. Kala itu, trofi asli telah disiapkan di Stamford Bridge, kandang Chelsea. Tapi, Chelsea ternyata gagal menjadi juara setelah hanya bermain imbang 1-1. Di sisi lain, United mampu menang dua gol tanpa balas, tapi harus menerima trofi replika. Terkait selebrasi juara,

United telah meminta izin kepada Premier League agar memberi kesempatan Nemanja Vidic menerima medali juara. Vidic memang kapten United musim ini, tapi sudah absen karena cedera sejak awal Desember tahun lalu. Dengan hanya enam kali tampil di liga, Vidic seharusnya juga tidak bisa masuk dalam daftar pemain yang berhak menerima medali. Hanya pemain yang tampil minimal dalam sepuluh laga yang memenuhi kriteria tersebut. Tapi, tentu saja, itu dengan catatan apabila United meraih juara. Sebab, United terancam mengulang cerita musim 20042005 atau ketika mereka mengakhiri musim tanpa satu pun gelar. Jika itu terjadi, United juga diestimasi bakal merugi sedikitnya 20 juta pounds (Rp 297 miliar). Itu sudah termasuk 5 juta pounds sebagai prize money dari UEFA mengingat juara dan runner-up

liga di setiap negara nominalnya berbeda. Di sisi lain, kubu Sunderland optimistis bisa menggagalkan ambisi juara United. Sunderland masih punya kepentingan di laga terakhir. Mereka masih mengincar posisi 10 besar dengan harapan bisa menerima prize mone sebesar 8,32 juta pounds. Tapi jika kalah dan terlempar dari sepuluh besar, Sunderland hanya menerima 5,3 juta pounds. “Kami tetap mengincar posisi yang lebih tinggi,” tandas Nicklas Bendtner, bomber Sunderland. Di sisi lain, prize money untuk juara dan runner-up Premier League mungkin tidak terlalu signifikan untuk klub sekelas United atau hanya dibedakan 750 ribu (Rp 11 miliar). Nominal itu setara dengan gaji yang dikeluarkan United untuk striker andalannya, Wayne Rooney, selama tiga pekan saja. (jpnn)

KERJA KERAS. Pemain Japfa Maros (oranye) berebut bola dengan pemain Sandeq Polmas (kuning) pada pertandingan babak delapan besar Habibie Cup 2012.

>>>>>> HUBUNGI BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SIMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180

HOT LINE:

E-mail: radarsulbar01@gmail.com

Online: radar-sulbar.com IKLAN BARIS RADAR SULBAR

MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. MR.MUH.YAMIN NO. 76,TLP. 0428-23203.

Serbaneka Penghasilan tambahan untuk anda: jual motor baru dapat komisi s/d 1 Jt per unit. Hub Adit: 081122719065

Serbaneka HOREEEEEEEE....... Harga Discount. Belanja Bahan Bangunan, Alat Listrik Dll. Dapatkan Discount 10% dengan minimal belanja Rp 300.000 (selama Bulan April) Hanya di TOKO SINAR REJEKI. Alamat Jl. St. Hasanuddin No. 119 (samping toko Ganda Dewata) Mamuju Bawa Guntingan Potongan kertas iklan ini.

Dijual Rumah JUAL Murah Rumah, BTN Cendrawasih, Polewali sudah renovasi, Harga Rp. 185 Jt Hub : 081 355 076 354

Dijual Rumah DIJUAL Rumah di Bukit Asri Lestari Type 90/117. No A2 No. 4 & 6 Lengkap Sumur Bor, Mesin Air, Tandon Air, Teralis Besi (Pintu & Jendela) Listrik 1300 Watt, Gudang bebas banjir, bebas polusi, SHM Sertifikat. Dekat kantor Bupati Mamuju & Pasar Baru, Harga 460 Jt (Nego). Tanpa Perantara Hub : Hidayat 085 255 902 634

Dijual Pupuk Organox dan hormax menyuburkan tanah & dapat mengatasi / mengendalikan berbagai penyakit disebabkan Bakteri & virus, Testimoni Petani sukses, Baca Tabloid Sinar Tani Hub : 081 355 559 396

Dijual Rumah DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin Hub : Hp 081 355 399 133 Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Mamuju

Dijual Tanah Dijual 1 Paket Terdiri dari : Lokasi Empang (4 Hektar), 1 Unit Rumah Empang, 1 Unit Rumah di Jalan Poros ke Bandara Tampa Padang, Kampung Baru Desa Babanga Kab. Mamuju Hub : Hp. 081 355 223 222/081 246 243 416/085 327 772 822

Dijual Tanah DIJUAL TANAH UKURAN 2.400 M² LOKASI ±500 M DARI PERSIMANGAN LIMA. ARAH KE KALI MAMUJU (DEPAN INSTALASI 1 PDAM) TANPA PERANTARA. HUB : 081354683755

Serbaneka TOKO HARAPAN JAYA Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok A. No. 16 Pasar Baru Mamuju-Sulbar, HP. 081 210 174 222

Dijual Tanah DIJUAL Tanah Uk. 9 X 27 m Sertifikat Lokasi di Sese (Sampimg SD Sese) Harga 25 Juta Nego, Hp. 0811440435

Peluang Bisnis MAU Penghasilan Rp 1 jt - 2 jt/ bulan Dirumah Buka Usaha Rental Game. Jual PS2/PS3 Hardisk Baru/ Bekas, Komputer, Laptop, Hrg Murah Beli 2 Unit PS Gratis HP Cross U / 2 orang. Minat Bos. Hub. MR.14 Com Hp.085 214 011 193 / 087 842 276 439

Dijual Tanah DIJUAL TANAH Dengan Ukuran 30x60 = 1800 M2, Terletak di Jl. Poros Kalukku- Tasiuk. Desa Salulayo HUB : 081355212555/082189917971

Dijual Ruko DIJUAL Ruko 1 Lantai, Luas 6 x 13 lengkap dengan Usaha (ATK Swalayan) di Jl. Diponegoro (Depan Alya Nayab ATK Mart) Hub: 081241457790 - 082191504944

Dijual Tanah JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) Hub; 08124252975

Dijual Tanah DIJUAL Tanah dan Bangunan ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Kuran lebih 500 m dari Kantor Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 Jt, tanpa perantara. HUB: 085398239889

Dijual Tanah DIJUAL Rumah/Lokasi di Batupannu ukuran 7 X 13 m dengan harga 70 juta, bersertifikat tanpa perantara Hub : 085 342 900 751

Serbaneka HEBOH..... HONDA BEAT, Angsuran 571 Ribu. Potongan Angsuran 2x, Motor Baru. Stok Terbatas... Buruan s/d 20 April Hub : 082347169153

Serbaneka ALAT PERAGA DAK SD & SMP ready stok (100%) sesuai juknis 2010, rekanan yg menang tender / uji petik 085214141201 / 081519464055 - kdn.co.id

Serbaneka BENGKEL LAS Masagena Alamat Jl. Pababari Mamuju, Tlp 081 342 209 988 DIZI MEUBEL Alamat, Jl. Martadinata (samping Kantor BPS Mamuju) Tlp 081 342 209 988

Dijual Tanah DIJUAL Tanah dengan luas 15x28 m2, terletak di depan SMK Pelayaran Mamuju Harga Murah Tanpa perantara. Hub : 085 398 062 912

Dikontrakkan Dikontrakkan Ruko Strategis dan nyaman di Jl. RE. Martadinatha Simbuang Hub : 081 242 001 019/ 081 944 533 688

Pengumuman KAMI dari Toko Djaya sentausa Jl. A. makasau Mengumumkan Nama Rusdi/Sandi/Santoso mulai hari jumat Tanggal 9 Maret 2012 Bukan lagi pegawai Toko Djaya Sentausa, sehingga mulai saat ini segala tindakannya tidak berhubungan lagi dan diluar tanggung jawab Toko Djaya Sentausa.

Bisnis Independent KESEMPATAN Bisnis independent untuk usaha paruh waktu atau penuh waktu, berpotensi mendapatkan Rata-rata Rp 3.000.000 sampai Rp 8.000.000 perbulan. terbuka untuk umum, Ibu rumah tangga, Mahasiswa, Kayawan/wati. tidak dibutuhkan pengalaman. untuk Info lebih lanjut Hub : Bpk Jordan 081342129708 Ibu Rhina 081241313688

Dijual Tanah DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888

Dijual Rumah DIJUAL Rumah Tinggal Permanen beserta lokasi di Jl. Manunggal, Lr. IV, Polman (samping rumah kosan sekkab polman) L. 14 Meter x P. 24 Meter. Harga Rp. 250 juta bisa nego Hub: 085299924217

Dijual / Dikontrakkan Tanah DIJUAL tanah kosong, luas 1004 m2 Jl. Bau Massepe depan Gereja Katolik. Dikontrakkan tanah, luas 11x40 m Jl. Tuna samping somel kayu Maspul. Hub 085322255554 - 085394702774

Dijual Rumah DIJUAL Rumah di Jl. Kapten Jumhana No. 22 Wonomulyo Polman Sebelah Kanan Lapangan Gaswon (Depan Pasar Wonomulyo) Hubungi : 085 299 128 480 081 342 209 988 085 236 277 002

Serbaneka KUNJUNGI : Warkop Daeng Kita dengan beberapa jenis Menu : Kopi, Kopi Susu, Teh, Teh Susu, Aneka Macam Jus, Songkolo Begadang, Nasi Kuning, Aneka kue Khas Mamuju & Coto Makassar Paraikatte. Anda juga dapat mengakses internet karena tersedia Hotspot. Alamat Jl. Cik Ditiro. Depan Penjual Sepeda polygon.

Lowongan STAF NOTARIS - PPAT Membutuhkan staf dengan kualifikasi sbb : Wanita, maks. 25 thn, min. SLTA/ Sederajat, bisa komputer, memiliki kendaraan, berpenampilan menarik. Lamaran diantar/dikirim ke : Kantor Notaris PPAT Minta Jaya Ginting, SH, Mkn Komp. Ruko LTC Kav. 1 Jl. Jend Sudirman, Karema Selatan, Mamuju (depan Richest Sport Center)

Dijual Rumah DIJUAL Rumah di Jalan Cerbon Belakang Kantor Camat Wonomulyo. Ukuran 21x11 M. Hub : 081241501981

Dijual DIJUAL Cepat Mobil Toyota Kijang Grand Extra Tahun 1996 Ac. Sentral, DVD, Power stering, Power Window, Sentral Lock, kondisi baik masih Orisinil Mesin kering siap Pakai Hub : 081 355 064 032

Lowongan LOWONGAN Kerja untuk Cabang baru di Polman dibutuhkan Karyawan/Ti. Syarat : FC. Ijasah terakhir min.SMU/Sederajat, FC.KTP dan Daftar Riwayat Hidup(CV.), PAS Foto 2l br U.3X4 wrna, tidak sedang kuliah dan kursus. I nformasi lebih lanjut hubungi: LEO PRIMA MANDIRI Jl.Budi Utomo No.05 Pekkabata HUB: CP. 0819 9862 2951 – 0853 9957 5282 Antar Berkas Secepatnya (Posisi Terbatas).

Serbaneka H2D KOMPUTER, Menerima sevice komputer, laptop, notebook & rakit komputer, juga melayani servis panggil, harga terjangkau. Alamat Jl. Stadion, Hp: 085399769243,081342626268, 081342077428

Dijual Rumah DIJUAL rumah di jalan Umar Dar No. 26 Mamuju LT : 10x13 M2, LB: 10x13 M2 terdiri atas 3 lantai. Hub: 082 190 197 588

Serbaneka ANDA Butuh Dana Tunai, Jaminkan Bpkb Motor Anda di NSC FINANCE . Hub. No : 0853 4085 7205 ( Dibutuhkan Karyawan/Karyawati, Pendidikan Min. SMA, GAJI + KOMISI + REWARD)

Serbaneka Penghasilan tambahan untuk anda: jual motor baru dapat komisi s/d 1 Jt per unit. Hub Andrea: 08121063279

Lowongan Dicari 1 org receptionis wanita, blm menikah, syarat SMA/sederajat, berpenampilan menarik, domisili di Polewali dan sekitarnya, lamaran langsung di antar ke : HOTEL LILIANTO jl. Ahmad Yani No.54-B, Tlp. (0428) 2410499


RADAR SULBAR

SENIN, 14 MEI 2012

ADVERTORIAL

16

Musyawarah Wilayah (Muswil) ke II Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Sulawesi Barat

SAMBUT SEKJEN. Sekretaris MPW Pemuda Pancasila Sulbar Herman Calllo dan Ketua MPC Pemuda Pancasila Mamuju Habsi Wahid, menyambut kedatangan Sekjend MPN Pemuda Pancasila, di Bandara Tampa Padang Mamuju.

MARS PEMUDA PANCASILA. Anggota Komando Inti dan kader Pemuda Pancasila, menyanyikan mars organisasi ini saat pembukaan Muswil II Pemuda Pancasila Sulbar.

SERAHKAN BENDERA PATAKA. Sekjend Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, TM Nurlif, menyerahkan bendera pataka kepada Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sulbar, Suhardi Duka, saat Muswil II MPW PP Sulbar, Sabtu 12 Mei 2012, di d’Maleo Hotel Mamuju.

ORASI. Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulbar Suhardi Duka, menyampaikan orasinya saat Muswi II MPW Pemuda Pancasila Sulbar, Sabtu 12 Mei 2012.

AMANAH ORGANISASI. Sekjend MPN Pemuda Pancasila SAMBUTAN PEMPROV. Wakil Gubernur Sulbar Aladin S TM Nurlif, menyampaikan amanah organisasi pada Muswil Mengga, menyampaikan sambutannya pada Muswil II MPW II MPW Pemuda Pancasila Sulbar. Pemuda Pancasila Sulbar.

SEMATKAN PIN. Sekjend MPN Pemuda Pancasila, TM Nurlif, menyematkan pin kepada Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulbar, Suhardi Duka.

TERIMA. Kader Pemuda Pancasila bersiap menerima bendera pataka dari Sekjen MPN Pemuda Pancasila.

HADIRI MUSWIL. Sejumlah pejabat daerah menghadiri Muswil II MPW Pemuda Pancasila Sulbar.

RUMUSAN ORGANISASI. Kader Pemuda Pancasila sedang merumuskan rekomendasi organisasi ini.

HADIR. Kader Pemuda Pancasila memadati arena Muswil II Pemuda Pancasila Sulbar.

FOTO BERSAMA. Kader Pemuda Pancasila foto bersama dengan Sarikandi Pemuda Pancasila Sulbar.

PENGHARGAAN. Dari kiri, Tokoh Masyarakat Sulbar H Aras Tammauni, Wagub Sulbar Aladin S Mengga, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulbar Suhardi Duka, dan pengurus MPN Pemuda Pancasila, menerima plakat organisasi ini.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.