Radar Sulbar

Page 1

SANIN 15 OKTOBER 2012 ECERAN: Rp. 3.000 LANGGANAN: Rp. 65.000 TELEPON: 0426-22138 HP: 085299200290

RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

Dialog Publik 'Andai Aku Bupati Polman'

OR KOLOM SENAT

Hanya Dua Figur yang Curah Gagasan

Mencermati Laporan BPK BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) RI telah melaporkan hasil pemeriksaan Semester I Tahun 2012 kepada DPD RI akhir pekan lalu. Hasil pemeriksaan lebih banyak memuat pemeriksaan CATATAN laporan keuangan pemerintah, selain memuat pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Objek pemeriksaan BPK pada Semester I Tahun 2012 berjumlah 622 objek, meliputi entitas pemerintah pusat, pemerintah daerAsri Anas ah, BUMN, BUMD, serta lemAnggota DPD/MPR RI baga atau badan lainnya yang mengelola keuangan negara. Dalam laporan itu disebutkan temuan pemeriksaan BPK meliputi 13.105 kasus senilai Rp12,48 triliun. Dari jumlah tersebut, 3.976 kasus senilai 8,92 triliun merupakan temuan ketidakpatuhan yang mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan. Sisanya merupakan kasus penyimpangan administrasi, ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan, serta kelemahan sistem pengendalian intern (SPI). Pada umumnya, kasus kerugian banyak terjadi pada kegiatan pengadaan barang dan jasa, meliputi adanya kekurangan volume pekerjaan/barang, kelebihan pembayaran, kekurangan penerimaan dari denda keterlambatan belum atau tidak dipungut, dan kasus penyimpangan belanja perjalanan dinas. Selain itu, BPK juga menemukan banyak kasus aset negara dikuasai oleh pihak lain sehingga berpotensi merugikan negara. (Sumber : BPK RI). Yang patut digarisbawahi bahwa jumlah kasus kerugian negara/daerah sebanyak 105 kasus senilai Rp253,28 miliar dengan penyelesaian berupa angsuran sebanyak 18 kasus senilai Rp8,90 miliar, dan pelunasan sebanyak 18 kasus senilai 1,05 miliar. Sisa kasus kerugian negara/ daerah akhir Semester I Tahun 2012 yaitu sebanyak 87 kasus senilai Rp243,33 miliar. Menyimak hasil pemeriksaan BPK diatas rasanya kita bisa menarik sebuah kesimpulan ringan bahwa potensi kerugian negara akibat penyimpangan atau kesalahan prosedural pelaporan anggaran masih sangat tinggi. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi.

POLEWALI - Langkah kreatif menyambut Pemilukada Polman dilaksanakan beberapa pemuda di Pambusuang, Polman, dengan mengadakan Dialog Publik “Andai Aku Bupati Polman”. Kegiatanya dipusatkan di di Kompleks Pasar Pambusuang, Sabtu, 13 Oktober. “Sekarang ini banyak sekali baliho yang menyatakan diri siap menjadi bupati Polman. Tapi banyak juga yang tidak kita kenal, tidak tahu siapa mereka, dan akan dibawa ke

mana Polewali Mandar bila betul jadi bupati. Agar kita tidak membeli kucing dalam karung, Poros Pemuda Demokrasi Sulawesi Barat mengadakan dialog publik yang menghadirkan bakal calon bupati Polman,” kata Syamsul Samad, anggota DPRD Polman, diawal dialog. Dikatakannya, panitia telah mendatangi rumah mereka satu per satu kurang lebih 12 RADAR SULBAR/RIDWAN ALIMUDDIN

DIALOG. Figur muda Polman, Asri Anas dan M Hamzih, saat dialog publik, Sabtu 13 Oktober 2012.

Sulbar Fokus Kembangkan EBT

RADAR SULBAR/CHAERUL MARFAN

JABAT TANGAN. Menteri ESDM Jero Wacik menyalami Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, usai penganugerahan Energi Prabawa, Jumat malam, 12 Oktober 2012 .

REPORTER: CHAERUL MARFAN | EDITOR: MUHAMMAD ILHAM JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar malam penghargaan Energi kepada mereka yang telah berkontribusi pada pengem-

bangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Ajang tahunan bergengsi ini berlangsung di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat malam, 12 Okto-

Ramlan Makin Yakin di Mamasa

Pintar mengatur ruang Pintar juga dong mengatur biaya listriknya Kreativitas Anda mengatur tata ruang rumah makin sempurna dengan kepintara Mengatur biaya listrik. Nikmati Kemudahan dan kenyamanan Listrik Pintar, solusi isi ulang dari PLN. Dengan Listrik Pintar, biaya listrik sepenuhnya Anda yang atur. Tidak perlu repot bayar bulanan. Anda cukup membeli pulsa listrik sesuai kebutuhan. Bebas kesalahan catat meter, bebas dari sanksi pemutusan dan ketidaknya Hubungi Kantor Pelayanan PLN terdekat dan pasang listrik pintar sekarang juga !

♦10 Juni 2004

www.pln.co.id

Baca HALAMAN 7

Konservasi dan Diversifikasi Energi

Baca HALAMAN 7

PT. PLN (Persero) AREA MAMUJU

Epaper RADAR SULBAR

ber. Ada tiga kategori penghargaan energi. Yakni, Penghargaan Energi Prakarsa bagi perseorangan atau kelompok masyarakat yang berhasil menjadi lokomotif

JAKARTA — Bupati Mamasa Ramlan Badawi semakin yakin untuk mencalonkan diri di Pemilukada Mamasa 2013 mendatang. Saat berada di Jakarta, Ramlan mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik yang akan mengusungnya di ajang lima tahunan tersebut. “Iya sudah ada beberapa,” sebut Ramlan di kawasan Senayan Jakarta,

pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan energi. Penghargaan Energi Pratama yang diperuntukkan bagi perusahaan nasional, daerah atau asing di Indone-

akhir pekan kemarin. Hanya saja, ia belum bekenan jika media ini memberitakan nama-nama partai yang bakal mengusungnya di Pemilukada Mamasa. Tahun 2008 lalu, Partai Golkar sukses mendudukkan Ramlan menjadi wakil bupati Mamasa mendampingi Obednego Depparinding. Ia kemudian menjabat bupati Mamasa setelah Menteri Dalam Negeri me-

Baca HALAMAN 7

nerbitkan SK pencopotan Obed selaku bupati karena kasus penyelewengan APBD Mamasa. Jelang pemilihan Mamasa 2013 nanti, Ramlan yang akan kembali mencalonkan diri sebagai kandidat bupati, telah melakukan sejumlah agenda suksesi. Mengenai pendamping, ia serahkan kepada hasil survei. Baca HALAMAN 7

Demikian kesan Khusnul Khatimah, salah satu anggota tim pembuat film dokumenter dari SMAN 1 (Smansa) Mamuju sesaat setelah menyelesaikan riset dan pengumpulan visual film dokumenter yang mereka buat. “Saya bersama Eka Santi Oktavia saat ini mengikuti Lomba Penggalian Sumber Sejarah dalam bentuk Audio Visual (LPSSA), merupakan rangkaian kegiatan pelatihan yang berlangsung di Jakarta 6 – 10 Agustus 2012 lalu,” cerita Khusnul antusias.

“KAMI sangat menikmati pembuatan film dokumenter tentang budaya Mandar, walau kami bukan asli Sulawesi Barat. Mendatangi situssitus bersejarah Mandar di Balanipa dan wawancara dengan budayawan setempat adalah pengalaman tak terlupakan. Pokoknya asyik”.

LAPORAN Ridwan Alimuddin

sia yang terus berkarya memberikan sumbangan nyata pada pengembangan, inovasi, penyediaan, dan pemanfaatan energi. Serta penghargaan Energi Prabawa bagi pemerintah daerah provinsi, kabupaten/ kota yang telah berhasil menjadi penggerak dan pemacu program pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan serta pengelolaan energi. Dari 10 provinsi calon penerima, Sulbar sebagai daerah termuda sukses bersama Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Pemprov Sulbar telah menjadi contoh penggerak perubahan dalam mewujudkan kebijakan konservasi dan diversifikasi energi nasional. Sulbar terlihat melalui pembangunan infrastruktur, desa mandiri energi dan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) dengan capaian rasio elektrifikasi sebesar 81 persen, dan desa berlistrik sebesar 72 persen. Capaian-capaian tersebut, tak lepas dari keputusan Gubernur Sulbar Nomor 276.a tahun 2010 tentang Penetapan Desa Mandiri Energi Sulbar Tahun 2010. Dan, keputusan gubernur Sulbar nomor 601 tahun 2011 tentang Penetapan Desa Mandiri Energi Tahun 2011. Anwar Adnan Saleh mengaku enggan berkompromi soal urusan energi. Meretas keterbatasan penerangan di

RADAR SULBAR/RIDWAN ALIMUDDIN

REKAM. Mengambil gambar di Makam S Abdul Mannan di Salabose

website: www.radar-sulbar.com | email: radarsulbar01@gmail.com | facebook: portal radar sulbar

Baca HALAMAN 7 10 Juni 2012 ♦


2

EKONOMI

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT SEBA G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar

H. Ismail Zainuddin Sekretaris

H. Aladin S. Mengga

H. Mujirin M. Yamin

Wakil Gubernur Sulbar

Kepala DISPENDA Prov. Sulbar

Penjualan Capai 62 Unit Per Bulan REPORTER: MUHAMMAD AKBAR | EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL MAMUJU — Mobil dengan merk Toyota masih menjadi primadona. Hal itu disebabkan banyaknya jenis serta beragam fasilitas seperti irit bahan bakar, harga yang terbilang terjangkau, hingga harga jual tetap tinggi ditengarai sebagai alasan sehingga sebagian masyarakat antusias dan menjatuhkan pilihannya pada mobil merk Toyota. Marketing Toyota Cabang

Mamuju, Leni, mengatakan saat ini kendaraan roda empat Toyota masih menjadi primadona di masyarakat, diantaranya jenis Avanza, Innova, Yaris, Rush. Rata-rata penjualan dalam satu bulan terakhir untuk tiap jenisnya berkisar antara 60 hingga 62 unit. Jenis Avanza yang masih menjadi idola diantaranya type G.1.3 M/T CC, Veloz 1.5 CC, E 1.3 M/T CC, dan Yaris

dengan type E. A/T dan M/T 1.5 cc, type J. A/T dan M/T 1.5 cc dan type S.TRD sportivo A/ T dan M/T 1.5 cc. “Kami akan terus melakukan promosi hingga ke daerah-daerah agar jumlah penjualan kami bisa melampaui target,” terang Leni saat ditemui pada acara ulang tahun Adhira Finance di Lapangan Merdeka Mamuju, Sabtu 13 Oktober. (*)

PT. BANK SULSELBAR CABANG UTAMA MAMUJU

Mengucapkan Selamat Kepada H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulawesi Barat

Atas Penganugerahan

Penghargaan Energi Prabawa (Keberhasilan dalam Pengembangan Sumber Energi Baru Terbarukan) di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2012

Oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI

Ir. Jero Wacik, SE Pada Hari Jumat 12 Oktober 2012

H. Bambang Utoyo, SE Kepala

INFO SULBAR

PT Askes (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang Asuransi Kesehatan yang akan bertransformasi di tahun 2014 menjadi BPJS Kesehatan, pada saat ini membutuhkan karyawan yang ulet, tangguh dan mau bekerja keras sebagai team work untuk mengisi posisi : 1. Verifikator (VERIF), pendidikan : S1 Kedokteran Umum & Gigi, Kesehatan Masyarakat, Farmasi [ Map warna Hijau]. 2. Customer Service (CS), pendidikan : SMK/DIII Pariwisata, Perhotelan, Komunikasi [Map warna merah muda/pink] 3. Staf Keuangan, Akuntansi & Manajemen (EKO), pendidikan : S1 Keuangan, Akuntansi dan Manajemen [Map warna Kuning]; 4. Staf Hukum (HK), pendidikan : S1 Hukum [Map warna Cokelat]; 5. Staf Teknologi Informasi (TSI), pendidikan : D III Teknologi Informasi [Map warna Biru Tua]. Persyaratan: - Pria dan Wanita, usia maksimal 20 tahun untuk SMK, maksimal 25 tahun untuk D III, maksimal 27 tahun untuk S1 dan maks. 32 tahun untuk S1 Kedokteran (Umum/Gigi) - Indeks Prestasi Komulatif (IPK) min. 2,75 bagi lulusan Akademi/PTN, min. 3,00 bagi lulusan Akademi/PTS, min.2,5 bagi lulusan Kedokteran, dan SMA/SMK nilai ijasah rata-rata min. 7,5; - Lulusan Akademi/Perguruan Tinggi dengan akreditasi A dan minimal akreditasi B untuk Propinsi yang tidak memiliki Akademi/Perguruan Tinggi akreditasi A. - Mampu mengoperasikan komputer (Microsoft Office) - Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia. - Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Rumah Sakit. - Khusus untuk Customer Service tinggi badan min.160 cm dan berat badan ideal, berpenampilan menarik, enerjik, dan ramah . Kelengkapan Berkas Lamaran adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Surat Lamaran Pekerjaan; Curriculum Vitae ( Daftar Riwayat Hidup); Fotocopy Ijasah terakhir yang telah dilegalisir; Fotocopy transkrip nilai yang telah dilegalisir; Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP); Pas foto terbaru ukuran 4x6 berwarna latar belakang biru sebanyak 2 (dua) lembar. Fotocopy Surat Referensi dari tempat bekerja sebelumnya jika sudah pernah bekerja. Khusus Customer Service, berkas lamaran dilengkapi dengan foto terbaru close up dan ukuran post card seluruh badan serta dibawa langsung ke Kantor PT. Askes (Persero) Cab. Polewali.

Berkas lamaran dimasukan ke dalam Map sesuai ketentuan diatas dengan mencantumkan kode posisi yang dilamar pada sudut kiri atas amplop. Berkas Lamaran disampaikan ke PT Askes (Persero) Cabang Polewali, Jl. Ratulangi, Poros Mamasa – Polewali, Cq. Seksie Keuangan & Umum (Lantai II) paling lambat tanggal 18 Oktober 2012, Jam 17.00 WITA Pendaftaran sebagai Calon Pegawai PT. Askes (Persero) TIDAK DIPUNGUT BIAYA (GRATIS). Hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PT. Askes (Persero)

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

HUMAS PEMPROV SULBAR

HUMAS PEMPROV SULBAR

TERIMA PENGHARGAAN. Dua gubernur penerima Penghargaan Energi Prabawa, Gubernur Sulbar, H Anwar Adnan Saleh dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

TERIMA PENGHARGAAN. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menerima Penghargaan Energi Prabawa dari Menteri ESDM Jero Wacik di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Jumat malam 12 Oktober 2012.


OPINI

RADAR SULBAR

3 Mebuka Topeng Sekularisme: Potret Masyarakat Sakit (1) SENIN

15 OKTOBER 2012

Tajuk Sorotan DPR Terhadap Anggaran KPK

Oleh: DIAN NOVIANA, S.PD

KALANGAN DPR, tampaknya, tidak kekurangan amunisi untuk ”menyerang” Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah menghentikan rencana revisi UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang KPK, kini sebagian anggota Komisi III DPR mengkritik anggaran pemberantasan korupsi yang diterima lembaga antikorupsi tersebut. Anggota komisi yang membidangi hukum itu me-ngang-gap, ada perbedaan mencolok anggaran pem-berantasan korupsi antara KPK dengan penyidik korupsi Polri dan Kejaksaan Agung (Jawa Pos, 12/10). Berdasar rencana kerja dan anggaran kementerian dan lembaga (RKAKL), biaya penyelidikan selama 12 bulan di KPK dianggarkan Rp 8,1 miliar. Di kejaksaan, dengan volume penanganan perkara yang lebih besar, hanya dialokasikan Rp 4 miliar. Anggaran yang lebih kecil juga diterima penyidik kasus korupsi di Bareskrim Mabes Polri. Kita menghargai kritik anggota DPR terhadap anggaran pemberantasan korupsi tersebut. Sebab, itu memang hak DPR di bidang penyusunan anggaran (budgeting). Demikian juga hak mengawasi kinerja aparat penegak hukum. Namun, langkah anggota komisi III terkesan kurang elegan. Sebab, sorotan tersebut berbarengan dengan momentum ketegangan hubungan Polri dan KPK (meski belakangan mereda). Publik juga menilai langkah DPR itu seolah mencari-cari kesalahan KPK setelah ”gagal” melanjutkan rencana pemangkasan berbagai kewenangan penindakan melalui revisi UU KPK. Yang menjadi pertanyaan, mengapa DPR baru menyoroti anggaran KPK sekarang. Sebab, mayoritas anggota DPR tentu tahu besaran anggaran KPK dalam pemberantasan korupsi. Termasuk nilainya yang lebih besar daripada anggaran yang diterima kejaksaan dan kepolisian. Itu tak lain karena status KPK sebagai lembaga superbodi pemberantasan korupsi yang ditunjang dengan anggaran dan kewenangan berbeda dari penyidik konvensional. DPR seharusnya juga tidak menutup mata bahwa KPK secara historis dibentuk karena adanya kekecewaan terhadap kejaksaan dan kepolisian dalam pemberantasan korupsi. KPK membawa harapan baru dalam pem-berantasan korupsi. Maklum, pada 2002, merebaknya kasus korupsi tak bisa ditangani dengan cara-cara konvensional. Dalam konteks tersebut, sewajarnya KPK dibekali anggaran lebih tinggi daripada kejaksaan dan kepolisian. Bila DPR terus-terusan menyoroti KPK, dikhawatirkan langkah tersebut menjadi bumerang. Publik akan semakin antipati terhadap DPR yang gilirannya akan memperburuk citranya. Apalagi serangan terhadap KPK tidak terjadi sekali ini saja. Di luar cara-cara politis di Senayan, lembaga super bodi berkali-kali dihantam melalui uji materi UU KPK di Mahkamah Konstitusi (MK). Para koruptor setidaknya mengajukan 14 kali permohonan uji materi UU KPK. Untung, para hakim konstitusi masih punya hati nurani dengan menolak semua uji materi tersebut. (pe)

RADAR SULBAR

(Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Wilayah Sulbar)

TAK dapat dipungkiri, negara-negara barat memang berkembang pesat secara material. Namun, jika ditelisik lebih jauh negara barat juga dalam keadaan pesakitan baik dari segi psikologis maupun sosial. Bahkan, bisa dikatakan semua ragam penyakit psikologis dan sosial menggerogoti masyarakat negara-negara barat. Krisis ekonomi, free sex, pembunuhan, pelecehan terhadap perempuan, intoleransi dan islamophobia, krisis spiritual, dan hedonisme. Barat yang acap kali dijadikan sebagai representasi kehidupan yang beradab ternyata menyajikan realita berbeda. Beragamnya masalah yang dialami oleh masyarakat tidak terlepas dari dampak krisis ekonomi dan terlebih ideologi yang yang diembannya saat ini. Krisis Ekonomi Penerapan sistem ekonomi kapitalis menyisakan beban ekonomi yang cukup berat bagi mayoritas masyarakat Barat. Pajak dan biaya hidup yang tinggi mempengaruhi keputusan mereka dalam berkeluarga. Studi yang dilakukan Jianguo Liu dari Michigan State University AS yang dilansir The Guardian, menunjukkan jumlah orang yang memilih melajang di kelompok usia 25-34 melebihi jumlah orang menikah (46 persen). Mereka enggan menikah karena tidak siap menanggung kebutuhan hidup pasangannya, apalagi bila memiliki anak. Kenyataan di Eropa tak jauh berbeda. Utang pemerintah yang mencapai 65 miliar euro pada awal tahun ini menjadikan Spanyol sebagai negara dengan

jumlah penganggur 5.7 juta, tertinggi di antara 17 negara kawasan Eropa. Al-Jazeera melaporkan, kondisi itu memaksa perempuan Spanyol melakukan prostitusi untuk memperoleh uang. Free Sex

kebiasaan mereka. The Washington Post melaporkan, Direktur Dinkes LA, Jonathan Fielding mencatat 819 kasus sipilis telah menyerang pemain film porno. Yang mengerikan, di Eropa kejahatan pornografi juga menimpa bayi dan kanak-kanak. Mei lalu polisi menangkap Robert Mikelsons dan 43 orang kawanannya di Amsterdam karena melakukan pelecehan seksual bahkan dugaan kanibalisme terhadap 140 korban. Tragedi Pembunuhan

Penghilangan nyawa seseorang secara paksa bukan Delhi Charter, sebuah hanya sekedar menu-menu sekolah di Lousiana, AS tak utama dalam film-film lagi mengeluarkan siswa yang Hollywood. Di dunia nyata, tengah hamil. Sebelumnya, seorang pria bertopeng sekolah meminta siswa yang menembak secara memdicurigai hamil untuk babibuta pada penayangan melakukan tes kehamilan. perdana film Batman di Jika mereka menolak atau Colorado. Penembakan yang ternyata positif hamil maka dilakukan oleh James Holmes mereka harus belajar di 18 Juli lalui menelan korban rumah. Kebijakan permisif 12 orang dan 58 luka-luka. itu ditempuh mengingat Insiden serupa terjadi di betapa besar angka kehamiKuil Sikh, Wisconsin, dua lan yang terjadi di kalangan pecan berselang. Enam orang remaja. Setidaknya, laporan tewas dalam insiden penemGuttmacher Institute Agustus bakan yang dilakukan oleh 2011 menyebutkan: dari 10 simpatisan apharteid, Wade pelaku aborsi di AS, dua Michael Page. Tragedi itu diantaranya dilakukan oleh kembali terjadi di New York, perempuan berusia 18-19 Chicago, di penghujung tahun. Agustus 2012. Secara keseluruhan tiap Di Chicago, angka tahun terdapat dua persen pembunuhan meningkat 29 dari wanita berusia 15-44 persen tahun ini. BBC yang melakukan aborsi. Jika melansir hingga bulan dikalkulasi dari tahun 1973 Agustus 2012 terjadi 348 sampai 2008, hampir 50 juta kasus pembunuhan. aborsi terjadi. Mayoritas alasan yang menjadi pembePelecahan Terhadap naran tindakan mereka Perempuan adalah kekhawatiran bahwa memiliki bayi akan menBarat sering menuding gubah kehidupan mereka Islam sebagai agama yang secara dramatis. mentoleransi kekerasan Industri pornografi yang terhadap perempuan. menjadi penanda penyimNamun, cobalah cermati pangan seksual telah menjadi kompilasi data yang dihim-

warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan

pun UN Women 2011 fakta kekerasan terhadap perempuan. Kasus pembunuhan karena femicide (pembunuhahan terhadap perempuan karena keperempuanannya) setiap tahun AS menunjukkan satu dari tiga pembunuhan dilakukan oleh mitra intim. Sebanyak 83 persen anak perempuan berusia 12-16 tahun telah mengalami berbagai bentuk pelecehan di sekolah umum. Di Uni Eropa, 40-50 persen perempuan mengalami kontak fisik dan pelecehan di tempat kerja mereka. Bahkan militer sebagai lembaga dengan tingkat kedisiplinan tinggi juga tak luput dari kasus kekerasan. Militer AS telah menerima hampir 3.200 keluhan tentang adanya kekerasan seksual terhadap tentara perempuan oleh rekan dan komandan mereka. Tahun lalu 15 wanita dan dua pria yang telah diperkosa atau mengalami kekerasan seksual oleh rekan-rekan mereka sendiri mengajukan keluhan kepada pengadilan federal. Di Australia, komisioner untuk diskriminasi jenis kelamin, Elizabeth Broderick, memberikan rekomendasi untuk membentuk sebuah unit guna menyelidiki persoalan pelecehan seksual di Lembaga Pertahanan Australia (Australian Defence Force). Intoleransi dan Islamphobia Mark Lattimer, Direktur Minority Rights Group International, menyatakan kampanye kontra terorisme dan marjinalisasi ekonomi lebih banyak terkait dengan isu agama, ketimbang isu etnik. Muslim terus menjadi korban tindakan rasialis pemerintah Eropa dan

Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.

Amerika. Sikap politik itu berimbas pada sikap intoleran masyarakat Barat terhadap kaum Muslim, bahkan menjurus pada Islamophobia. Sebanyak 200 orang hadir dalam rapat besar yang diadakan Gerakan Sayap Kanan Eropa dan AS di Stockholm, 5 Agustus lalu. Swedia sengaja dipilih lantaran negara ini merupakan kantong Muslim terbesar di Skandinavia. English Defence League, kelompok sayap kanan yang menentang penyebaran Islam dan hukum syariah, berada di belakang pertemuan itu. Sehari setelahnya sebuah masjid di Joplin, Missouri, AS terbakar. FBI mengumpulkan puingpuing masjid untuk membuktikan bukti-bukti dugaan bahwa masjid itu sengaja dibakar pada 6 Agustus 2012 subuh waktu setempat. Gaya Hidup Hedonisme Menjadi selebriti masih menjadi impian bagi masyarakat Eropa. Kemewahan yang sering disuguhkan di layar kaca maupun dalam film-film membawa masyarakat Eropa hanya melihat kebahagian terletak pada banyak tidaknya pundipundi uang dimiliki seseorang. Gaya hidup yang serba “wah“ di kalangan selebriti menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Negaranegara Barat yang hanya melihat kulit luarnya saja yang penuh dengan kepalsuan. Padahal banyak diantara jajaran selebriti yang harus membayar mahal atas “kebahagian“ yang mereka pahami. Misalnya tekanan yang dihadapi karena harus mengikuti selera pasar, kecanduan alkohol, narkoba, seks dan KDRT dan lebih tragis lagi bunuh diri sudah jadi hal biasa yang dilakukan. (*)

Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com

IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL

DIBUTUHKAN SEGERA

HAKASIMA MEDIA TV Membutuhkan KARYAWAN/KARYAWATI

UNTUK STAFF * Adm. Marketing * Bagian Gudang * Collector * Pasilitas Gaji * Mess *Uang Makan LAMARAN DIANTAR LANGSUNG ke Jl. kurungan Bassi No. 3, dekat RSUD Mamuju Telp. (0426) 21702

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Pasang Iklan Atau Tidak Terima Koran Hubungi: Sirkulasi : Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene : Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin) Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin) Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/ HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT

Rp 65.000

/

Bulan


4

PARLEMENTARIA

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

Marianti Mesti Dirujuk ke Makassar Arifin: Biayanya Tidak Usah Dipikirkan

RADAR SULBAR/JUNIARDI

BESUK. Wakil Ketua DPRD Sulbar Arifin Nurdin membesuk Marianti , anak yatim penderita lumpuh layu, di ruang perawatan RSUD Majene.

MAJENE — Nasib Marianti (10 tahun), anak yatim yang menderita lumpuh layu, mengundang keprihatinan banyak pihak. Salah satunya Wakil Ketua DPRD Sulbar, Arifin Nurdin, yang datang menjenguk gadis kecil itu di RSUD Majene, akhir lalu. Melihat anaknya dikunjun-

gi oleh salah seorang legislator Sulbar asal Majene, Nurliah, ibunda Marianti tidak bisa menahan tangis. Ia tak habis pikir jika ada pejabat yang mau membesuk. Wakil Ketua DPRD Sulbar Arifin Nurdin, mengaku, saat membaca berita tentang penderitaan Marianti yang diterbitkan Radar Sulbar, dirinya kaget. Kemudian ia memutuskan untuk mengunjungi Marianti. “Umurnya baru 10 tahun, tidak punya ayah dan memili-

ki banyak saudara. Ibunya pun hanya seorang petani, ini yang membuat hati saya tersentuh dan memutuskan berangkat dari Mamuju ke Majene,” ungkap Arifin. Saat melihat kondisi Marianti, Arifin sempat mencoba untuk berkomunikasi langsung dengan anak malang ini, namun tidak ada respon dan seolah tidak merasakan kehadiran siapapun di dekatnya. Melihat kondisi Marianti yang sudah tergolek lemah

hingga 17 hari di RSUD Majene, Arifin menyarankan kepada pihak keluarga untuk segera merujuk perawatan Marianti ke salah satu rumah sakit ternama yang ada di Makassar, Sulsel. “Bawa saja anak ibu ke Makassar, soal biaya tidak usah dipikirkan. Yang penting Marianti bisa sembuh. Biayanya nanti saya ikut membantu menanggulanginya,” saran Arifin. Karena pihak keluarga Mar-

ianti masih ragu untuk membawa anaknya berobat ke RS yang berada di Makassar, Sulsel. Ia pun memberikan nomer telephon yang bisa dihubungi oleh pihak keluarga jika sudah berubah pikiran dan membutuhkan bantuan. Dalam kunjungannya tersebut, selain memberikan bantuan kepada keluarga Marianti, Arifin juga sempat memberikan bantuan kepada salah seorang pasien yang satu kamar dengan Marianti. (mg4/ham)

DPRD Pertimbangkan Perda Pengaturan TV Kabel MAMUJU – DPRD Sulbar mulai mempertimbangkan pembuatan perda tentang pengatuan TV Kabel. Keinginan ini mengemuka setelah KPID Sulbar melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan, pekan lalu. Audiensi berlangsung di rumah jabatan Ketua DPRD Sulbar. Ketua KPID Andi Fahriadi Kusno beserta Wakil Ketua KPID Farhanuddin yang melakukan pertemuan. Hadir juga Ketua Komisi I DPRD Sulbar Marigun Rasyid beserta sejumlah anggota komisi I lainnya. Menurut Hamzah, pihaknya akan mengamati sejauh mana tingkat urgensi pembentukan perda TV kabel. Jika sangat urgen dan mendesak, maka pihaknya akan mengambil inisiatif mengusulkan perda tersebut. “Jika laporan dari masyarakat makin banyak akan ketidakberaturannya TV kabel di Sulbar, maka DPRD akan mendorong menjadi perda inisiatif dewan. Tapi, jika dalam kondisi normal, maka silakan KPID yang mengajukan ke DPRD,” kata Hamzah. Farhanuddin mengemukakan, hingga saat ini, KPID sudah menerima banyak laporan tentang TV kabel, khususnya laporan tentang tayangan pornografi di televisi. “Hal inilah yang kami sikapi dengan menyampaikan hal ini ke Pak Ketua DPRD. Sudah banyak laporan di daerah yang kami terima utamanya terkait tayangan pornografi, juga tentang sosialisasi politik yang tidak pada tempatnya,” ungkap Farhan. Selain membahas tentang TV kabel, para komisioner KPID juga mengajukan rancangan program kerja mereka kepada ketua DPRD dan komisi I. Salah satu program yang akan dijalankan oleh KPID pada akhir tahun 2012 adalah gerakan literasi media dengan obyek sasaran para pelajar, mahasiswa, dan kelompok masyarakat. Literasi media adalah gerakan penyadaran masyarakat dalam mengonsumsi media. “Hal ini untuk mewujudkan siaran yang sehat, makanya kami harapkan dukungan DPRD,” ujar Farhan. (ham)

FOTO: JUNAEDI

PIMPIN RAPAT. Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan dan Ketua Komisi I DPRD Sulbar Marigun Rasyid, memimpin pertemuan.

PARLEMENTARIA

RADAR SULBAR /JHAMHUR ANJASMARA

RANDIS. Sejumlah randis rental yang sempat dikembalikan ke sekretariat kabupaten, kini kembali diterpakir di halaman kantor DPRD Polewali Mandar.

Randis Rental Kembali ke DPRD POLEWALI — Penolakan keras dari dua pimpinan dan Komisi I di DPRD Polman, untuk tidak kembali menerima kendaraan dinas (randis) rental. Tidak membuat ciut hasrat sejumlah anggota dewan ingin memakai randis rental. Sehingga akhir pekan lalu, tujuh unit randis rental kembali terpakir di halaman Gedung DPRD Polman. Sebelumnya, tujuh pimpinan alat kelengkapan DPRD, sepakat mengembalikan randis rental ke Pemkab Polman. Karena menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Dimana Sekkab Polman untuk menarik kendaraan randis rental yang dipakai sejumlah anggota dewan. Karena pada item pembiayaan peruntukan randis rental tersebut tidak sesuai peruntukannya dan menyalahi sistem pengelolaan keuangan yang diharuskan bagi pemda. Sehingga pasca pengembalian randis rental, Komisi I DPRD Polman menggelar rapat dengar pendapat dengan Bagian Umum dan Aset Pemkab Polman. Dimana

REPORTER: JHAMHUR ANJASMARA | EDITOR: AMRI MAKKARUBA dalam pertemuan tersebut dua unsur pimpinan lembaga yang hadir Wakil Ketua DPRD, Andi Mappangara dan Jamar Jasin Badu, bersikukuh dan tegas menolak penggunaan randis rental dikembalikan ke dewan. Jika kemudian Pemkab berkeinginan memberikan bantuan kendaraan operasional dengan status pinjam pakai, sebaiknya yang disodorkan adalah randis yang telah berplat merah telah menjadi aset baku Pemkab Polman. Saat dihubungi, Wakil Ketua Komisi I, Amiruddin, menyesalkan sikap sejumlah pimpinan alat kelengkapan dewan yang dengan entengnya memutuskan untuk menggunakan kembali randis rental. Sebab saat pengembalian randis rental beberapa waktu lalu. Semua sepakat untuk tidak lagi menerima menggunakan randis rental. “Terlebih kamudian, secara etika kelembagaan, melalui Komisi I, dua pimpinan masing masing Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II, dalam RDP

di Komisi I, sepakat untuk tidak lagi menerima randis rental. Jika randis rental disodor kembali ke DPRD. Tapi ini baru sepekan randis tersebut dikembalikan, sudah ada yang mengingkari komitmen,” sesal Amiruddin. Bahkan Amiruddin, menduga kembalinya randis rental ke DPRD Polman, dan telah kembali dalam penguasaan sejumlah pimpinan alat kelengkapan dewan. Hal ini tanpa sepengetahuan dua pimpinan dewan yang terang terangan menolak randis rental dikembalikan ke dewan. “Kalau memang ini tanpa sepengetahuan dua pimpinan dewan. Ini menjadi bukti ketidakpatuhan anggota dewan yang menerima randis rental kembali. Dalam hal menjaga citra lembaga ini menjadi lebih baik. Sebab mereka sendiri yang mencoreng lembaga ini atas pelanggaran komitmen,” ujar Amiruddin. Wakil Ketua DPRD Polman Andi

Mappangara, mengakui jika belum sama sekali mengetahui jika randis rental yang ditolak awal bulan ini dikembalikan ke dewan. Bahkan Andi Mappangara masih bertahan pada prinsipnya, agar randis rental janganlah kembali ke DPRD. “Jadi saya belum tahu kalau randis rental yang kami tolak awal bulan ini sudah dikembalikan ke DPRD. Sebab sacara prinsip saya masih berada pada posisi menolak randis rental dikembalikan kesana,” tanggap Mappangara. Untuk itu, rencananya, hari ini, 15 Oktober, akan melakukan klarifikasi kebagian sekretariat dewan, atas kembalinya randis rental ke DPRD Polman. “Makanya, besok (baca hari ini) saya baru akan melakukan klarifikasi kenapa randis rental itu kembali lagi ke DPRD. Padahal kami sudah menyatakan penolakan randis rental. Kami minta randis plat merah kalau sekiranya pemkab memang mau memberikan bantuan kendaraan operasional pada anggota dewan,” kunci Mappangara. (*)

Rubrik Khusus DPRD Sulawesi Barat

FOTO: JUNAEDI

RAPAT PARIPURNA. Anggota DPRD Sulbar Harun, Yuki Permana, Hamid, Marigun Rasyid, Arman Salimin, Ajbar, Naharuddin, Irbad Kaimuddin, dan Andi Usman, mengikuti rapat paripurna tentang nota keuangan dan raperda APBD Perubahan 2012.


PEMILUKADA

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

5

DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.

Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senantiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate

H Muhammdiyah Mansyur

Simon, SH

Thomas D

Ketua DPRD Kabupaten Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Dialog Pemilukada Polman

Empat Kandidat Cabup Tak Hadir REPORTER : JHAMHUR ANJASMARA EDITOR : AMRI MAKKARUBA

POLEWALI -- Dalam rangka menata masa depan Polewali Mandar yang lebih baik. Sejumlah masyarakat dari berbagai latar belakang organisasi kemasyarakatan, smelakukan diskusi dengan beragam tema. Hal ini dalam membangun kekuatan mendorong transisi demokrasi baru dan lebih maju di Polewali Mandar. Tidak terkecuali sekelompok pemuda di Kecamatan Pambusuang, Sabtu malam, 13 Oktober, bertempat di Kompleks Pasar Pambusuang, Komunitas Masyarakat Pambusuang, menggelar acara dialog publik dengan tema Andai Aku Bupati Polman. Namun acara yang dihadiri ratusan masyarakat Pambusuang, tidak mencapai ereksi dari tujuan yang diharapkan. Karena dari enam orang kandidat Calon Bupati

(Cabup) Polman yang dimintai kesediaannya menjadi pembicara. Empat orang kandidat tidak hadir dalam kegiatan ini dengan berbagai alasan. Keempat orang yang tidak hadir dalam acara tersebut yakni Mujirin M Yamin, berdalih sedang ada tugas yang bertepatan dengan acara dialog publik. Kemudian Andi Ibrahim Masdar yang dihubungi panitia hingga acara dilangsungkan Sabtu malam, tidak memberikan konfirmasi kepada panitia. Nadjamuddin Ibrahim menyatakan sedang ada tugas penting di luar daerah dan Naharuddin yang sedianya telah menyatakan kesiapannya untuk hadir. Tetapi sehari sebelum acara langsung menyampaikan tidak bisa hadir, karena ada tugas kedewanan. Sehingga pembicara yang hadir hanya dua orang kandidat Cabup, Muhammad Hamzih dan M Asri Anas. Menu-

rut koordinator acara, Syamsul Samad, pihaknya telah berupaya maksimal kiranya semua pembicara dapat hadir secara bersama sama dalam dialog publik. Hanya saja saat mereka dihubungi, mereka semua tidak berkesempatan menjadi pemateri dalam dialog publik bertema Andai Aku Bupati Polman. Bahkan ada pemateri yang diminta kesiapannya, hingga acara dilangsungkan, tidak memberikan jawaban alasan ketidaksiapannya untuk hadir. "Padahal dialog tersebut tidak lebih sebagai ruang untuk berdialektika, dengan lebih banyak berdiskusi bersama rakyat Polewali Mandar. Sehingga jelas tujuan mau diapakan Polewali Mandar ini kedepan, ketika mereka sebagai Bupati Polman," tutur Syamsul. Meski empat dari enam kandidat Cabup tidak hadir dalam dis-

Dari Dialog Kebangsaan Nasionalisme Ditengah Geliat Korupsi

Laporan :

Jhamhur Anjasmara Dihadiri sedikitnya lebih dari 150 peserta berbagai latar belakang aktivitas, dialog kebangsaan dengan tema "Nasionalisme ditengah Geliat Korupsi", berlangsung cukup semarak, Sabtu 13 Oktober. Dialog yang diseting dalam model curah gagasan, yang dipandu langsung oleh penulis, tidak terasa dua jam waktu yang disiapkan panitia dari Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Polewali Mandar bekerjasama Majelis Per-

musyawaratan Rakyat (MPR) RI. Belum mampu memenuhi hasrat peserta untuk menyampaikan gagasannya soal nasionalisme dalam menghadapi bahaya korupsi. Acara yang menghadirkan dua panelis Dandim 1402 Polmas, Letkol ARM Yudhi Murfi, dan Anggota DPD/MPR RI, M Asri Anas. Serta keynote speak Ketua MPO Pemuda Pancasila Polman yang juga Sekretaris Kabupaten Polewali Mandar, Andi Ismail AM dan Ketua MPC PP Polman, Abdul Rahim. Begitu banyak menghasilkan curahan gagasan dari peserta, tidak terkecuali gagasan itu berasal dari dua orang merefresentasi tokoh masyarakat Polewali Mandar yang sempat hadir, Syahrir Hamdani dan Alimuddin Lidda. Muara lahirnya korupsi yang tumbuh subur membingkai peradaban negeri ini dari pusat hingga daerah. Karena lunturnya semangat nasionalisme anak negeri ini, yang terdegradasi dari waktu kewaktu, tanpa disadari oleh kita semua.

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber

kusi tersebut. Namun kemeriaan acara malam tadi, cukup memberi kepuasan bagi para peserta yang hadir dalam acara tersebut. Sebab sejumlah pertanyaan yang diajukan peserta kepada dua pemateri yang hadir. Semua tuntas dijawab oleh keduanya, dan dari diskusi tersebut. Terungkap jika persoalan pendidikan dan kesehatan serta infrastruktur di daerah ini masih menjadi santapan harapan masyarakat Polewali Mandar mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. "Jadi menarik kemudian, karena dari ratusan peserta yang hadir, sampailah kami pada kesimpulan acara. Bahwa persoalan mendasar daerah ini kedepan, belum beranjak dari persoalan kesehatan, pendidikan dan perbaikan infrastruktur, dan itu sangat diapresiasi oleh dua pemateri," kunci Syamsul. (*)

NET

BPK Audit Dana Bantuan Parpol MAJENE -- Sebanyak 18 Partai Politik (Parpol) penerima bantuan APBD 2011 Majene diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Audit tersebut rencananya akan berlangsung selama lima hari yang berlangsung di ruang pertemuan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Majene. Menurut salah seorang staf Kesbangpol Majene, Mutmainnah, maudit yang dilakukan tim BPK terhadap 18 Parpol di Majene terkait dengan penggunaan dana bantuan anggaran tahun 2011. "Dari catatan kami dari 18 Parpol yang menerima bantuan dana. Hanya Partai Demokrat yang belum

memasukkan Laporan Pertanggungjawabannya untuk tahun anggaran 2011. Kalau parpol yang lainnya sudah masuk semua," jelas Mutmainnah, salah seorang staf yang menangani laporan penggunaan keuangan dana bantuan parpol pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Majene. "Makanya untuk permintaan dana tahun anggaran 2012 belum dilayani. Sebab laporannya belum masuk, mungkin ini disebabkan karena ada persoalan internalnya. Tetapi BPK tidak mau tahu soal itu, BPK juga tidak ingin mengintervensi masalah internal masing-masing Parpol," tandas Mutmainnah. (mg4/mkb)

Degradasi Nasionalisme Picu Korupsi

Bahkan salah seorang dosen muda dari salah satu perguruan tinggi di daerah ini, yang juga sempat memberikan tanggapannya soal nasionalisme ditengah geliat korupsi. Ia menyatakan disintegrasi bangsa yang terjadi hari ini, yang membuat aparat TNI kita harus berpikir keras membuat strategi perlawanan terhadap ancaman disintegrasi juga tidak lepas dari betapa borok bernama korupsi. Alimuddin Lidda, secara tegas menyatakan lupa pada sejarah yang telah melahirkan bangsa ini, juga bagian dari penyebab tumbuhnya korupsi. Sementara Syarir Hamdani menyampaikan bahwa, ketidakjujuran atau kepurapuraan, tidak adanya penghargaan pada komitmen, dan kemauan untuk berubah dikalangan elite juga menjadi pemicu terjadinya korupsi. Semua itu karena pintalan benang nasionalisme yang memang sudah terburai, tanpa ada yang ingin memintalnya kembali. Suara dari kelompok mahasiswa menya-

takan, bahwa korupsi ini tumbuh karena ada pembiaran disemua intitusi yang bertanggungjawab secara hukum melakukan pemberantasan korupsi. Ego sektoral antar lembaga mulai dari pusat hingga daerah adalah jalan mulus pelaku korupsi melancarkan aksinya. Sehingga perubahan sistem ketatanegaraan ini memang perlu direstorasi kembali, sebagaimana tawaran salah seorang peserta. Sementara dari kalangan praktisi hukum yang sempat hadir, menyatakan bahwa membincang persoalan korupsi dan penyelesaiannya di Indonesia dari pusat hingga daerah adalah sebuah tema yang tidak akan pernah tuntas hingga kapanpun. Ketika ditingkat elite dan pembuat undang undang juga tidak pernah tegas dan patuh pada aturan main pemberantasan korupsi itu sendiri. Keluhan penyelesaian korupsi dengan model tebang pilih itu sendiri, merupakan fakta empiris betapa kronisnya. Namun sulit dituntaskan persoalan korupsi itu

sendiri, dan ini semua karena memang topangan tiang nasionalisme sudah tidak lagi tulus dalam bungkus kain nasionalisme. Dominasi perang kepentingan jauh lebih menasional daripada nasionalisme itu sendiri. Dari ratusan gagasan soal Nasionalisme ditengah Geliat Korupsi, Dandim 1402 Polmas, Letkol ARM Yudhi Murfi, mencoba membedah sejumlah gagasan yang sempat diapresiasia bahwa membincang soal korupsi memang bisa dari sudut pandang mana saja. Sebab korupsi dapat mengoyang ketahanan berbangsa dan bernegara. Makanya memang semua pihak harus memiliki andil untuk melakukan pemantauan terhadap retensi dan resistensi dari bahaya korupsi. Karena korupsi itu abstrak, sehingga memang kembali pada niat baik kita untuk menghindari korupsi. Padangan berbeda disampaikan, M Asri Anas, menyatakan bahwa pada sektor tertentu. Ada memang

secara sistemik praktek korupsi, sulitnya melakukan penyelesaian korupsi. Karena ada yang tidak jalan dalam tata pemerintahan. Dalam hal koordinasi antara lembaga akibatnya korupsi itu terjadi secara sistematis. Ditambah kemudian gerakan kesadaran nasional kita ada yang tidak jalan. Akan tetapi yang berhasil tersimpulkan dari forum dialog kebangsaan Sabtu sore lalu, apapun kemudian cara berpikir, hari ini dalam menuju bangsa yang bersih, berjuang meresistensi generasi dari prilaku korupsi yang makin akut membingkai negeri ini. Tapi ketika jiwa sama, terbangun dalam kegelisahan gerusan nasionalisme. Satu hal yang penting, keinginan untuk lebih baik adalah satu harapan yang tak akan pernah padam, olehnya untuk negeri ini, untuk daerah ini. Dengan mulai dari diri sendiri, membangun semangat nasionalisme, untuk hari esok yang lebih baik jauh dari praktek korupsi. (*)

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Chalid Mawardi, Shofiandhy BT, Irwansyah HB, Rahmat, Endra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Gatot Subroto, Pusat Pertokoan Majene Lt. 2 Telp. 0422-22123 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar, Jalan H Andi Depu No. 39 Polewali. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.

Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

PARLEMENTARIA

Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar

RADAR SULBAR/HUMAS DPRD POLMAN

CENDRAMATA. Wakil Ketua I DPRD Polewali Mandar Andi Mappangara sedang menyerahkan Cendramata berupa plakat logo Kabupaten Polewali Mandar kepada Bupati Pamekasang, Jawa Timur saat mendampingi rombongan Komisi III DPRD Polewali Mandar.

RADAR SULBAR/HUMAS DPRD POLMAN

KONSULTASI. Rombongan Komisi III DPRD Polewali Mandar sedang menunggu dipendopo Rujab Bupati Pamekasang, Jawa Timur, untuk diterima Bupati Pamekasang.


6

PENDIDIKAN

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

H.Agus Ambo Djiwa

H.Muhammad Saal

H. M. Natsir

H.Abdul Wahid

Bupati Matra

Wakil Bupati Matra

Sekretaris Pemkab Matra

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra

Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra

Alumni Terbaik dapat Beasiswa Keluar Negeri

Tiga Mahasiswa Malaysia Diwisuda di Stikes Bina Bangsa REPORTER : JUNIARDI | EDITOR : AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/JUNIARDI

WISUDA. Ketua Stikes Bina Bangsa Majene, dr. Muchlis Jahja, M.Kes, memimpin pengambilan sumpah wisuda Stikes Bina Bangsa Majene, angkatan ke-IX Tahun 2012 di Gedung Assameleuangan Majene.

Guru Tolak Penghapusan Pelajaran Bahasa Inggris

NET

RENGASDENGKLOK - Rencana penghapusan mata pelajaran Bahasa Inggris di kurikulum Sekolah Dasar (SD) dianggap tidak wajar. Perlu dipertimbangkan lagi. Pasalnya, dalam dunia serba moderen, semua teknologi yang beredar dan semakin berkembang menggunakan bahasa Inggris. Bahasa Inggris yang saat ini menjadi bahasa dunia diperlukan siswa SD agar dapat mengetahui dasar-dasar bahasa tersebut. Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rengasdengklok Selatan III Mokh Khalimi Spd kepada Pasundan Ekspres. Dikatakannya, memang benar ketika siswa mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris di bangku SD itu belum bisa menjadi suatu patokan bagi siswa tersebut. Sehingga banyak siswa yang memilih untuk kursus bahasa Inggris di luar jam pelajaran sekolah, namun semua itu belum tentu siswa yang ada di bangku SD mampu untuk kursus di luar jam sekolah. "Ketika Kemendikbud ingin mengeluarkan keputusan tersebut kami selaku pihak sekolah akan menjalankan keputusan tersebut. Hanya perlu dipertimbangkan lagi, karena untuk belajar bahasa Inggris jangan dilihat dari situasi atau failed project. Sebab tidak semuanya siswa yang ada di tingkat SD mampu mengikuti kursus. Bagaimana dengan siswa yang keberadaan orang tuanya tidak mampun untuk membiayai anaknya?” ucapnya kepada Pasundan Ekspres (Grup JPNN). Lanjut Khalimi, keberadaan pelajaran Bahasa Inggris yang ada di SD bukan membahas tentang Grammer, tapi hanya lebih mengutmakan pengalaman membaca atau kosakata dalam hal-hal dasar. Minimal ketika mendapatkan pengetahuan tersebut ada kebiasaan yang terjadi saat berada di usia dini. Seharusnya kata dia, sebelum diambil keputusan dilakukan penelitian. Jangan melihat dari kondisi sekolah dasar yang berada di Pusat kota atau kecamatan-kecamatan yang berada di dalam perkotaan. Tapi harus dilihat bagaimana sekolah di pelosok desa "Khususnya di Jawa Barat aja, masih ada anak yang sekolahnya di pelosok desa. Baik itu di pinggir laut maupun di gunung. Sehingga jauh dari aktifitas yang ada di kota. Jangkauan untuk menempuh ke kota pun memerlukan waktu yang banyak,” tuturnya. Masih kata Khalimi, walaupun tidak lancar seperti yang di dapatkan di tempat kursus, minimal dengan adanya pembekalan di sekolah dasar bisa memberikan nilai tambah. “Saya rasa dengan adanya kursus itu bukan tanggung jawab sekolah tapi itu karena keinginan dari orang tua mereka sendiri. Kami berharap Bahasa Inggris yang saat ini sedang diajarkan di kalangan sekolah dasar tidak dihapus oleh Kemendikbud,” pungkasnya. (jpnn)

Maba Unsulbar Bakti Sosial di Barane MAJENE — Masa orientasi seputar perkenalan kampus Univesitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Minggu, 15 Oktober. Kegiatan ini dimanfatkan mahasiwa baru (Maba) Unsulbar untuk melaksanakan bakti sosial. Bakti sosial ini dipusatkan di Lingkungan Barane Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur. Sekitar 200 Mahasiswa Unsulbar bersama warga setempat bahu membahu melakukan penimbunan dengan menggunakan karung yang berisi pasir pantai. Ketua Panitia Masa Orientasi Mahasiswa Baru Unsulbar, Wahyu Adiatma, mengaku dipilihnya Lingkungan Barane sebagai lokasi kegiatan. Karena kawasan tersebut dinilai masih asri, dan berpotensi ter-

jadi perluasan wilayah daratan disepanjang Pantai Barane. Tanah tumbuh yang terbentuk ditepi pantai katanya dapat disebabkan karena lumpurlumpur yang dibawah arus sungai menuju laut dihempaskan kembali ke pantai oleh ombak air laut. Menurut Wahyu, kegiatan bakti sosial ini dilakukan karena mahasiswa merupakan agen of leader dan memiliki fungsi untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi tentang pengabdian masyarakat. “Kami mau memperlihatkan ke masyarakat bahwa mahasiswa Unsulbar itu tidak hanya mampu berteori. Tapi mahasiswa Unsulbar juga peka terhadap lingkungan sekitar,” akunya. (k3/mkb)

MAJENE — Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bina Bangsa Majene (BBM), kembali mewisuda 365 mahasiswanya. Wisuda ini merupakan lululusan S1 Kesehatan Masyarakat sebanyak 12 orang, D3 Keperawatan sebanyak 75 orang dan D3 Kebidanan, sebanyak 278 orang, Sabtu 13 Oktober di Gedung Assamelewuang Majene. Dalam wisuda kali ini, ada tiga orang mahasiswa asal Malaysia ikut diwisuda setelah menyelesaikan pendidikannya di Stikes Bina Bangsa. “Alumni Stikes BBM dari tahun ke tahun terus meningkat. Apalagi saat ini Stikes BBM sudah ditunjang dengan fasilitas yang cukup lengkap. Antara lain laboratorium keperawatan, laboratorium kebidanan, laboratorium bahasa, perpustakaan, ruang aplikasi komputer, asrama mahasiswa, serta asrama dosen,” ungkap dr. Muchlis Jahja, Ketua Stikes Bina Bangsa Majene. Muchlis berpesan agar alumni Stikes BBM yang akan mengaktusalisasikan ilmu yang mereka dapatkan di selama kuliah. Serta harus

tetap menjaga nama baik almamater. Bahkan jika menemukan sejumlah kendala teknis saat bertugas di tengah-tengah masyarakat dapat melakukan komunikasi dengan pihak kampus. Sementara Wakil Ketua DPRD Sulbar, Arifin Nurdin, yang juga mewakili Yayasan Hikmat, menyampaikan jika selama ini, bus mahasiswa yang dioprasionalkan oleh pihak kampus dari Majene ke Polewali Mandar untuk mengangkut sejumlah mahasiswa akan ditambah. “Awal tahun depan armada bus mahasiswa akan ditambah dan akan beroperasi dari Kota Majene hingga ke Kecamatan Malunda. Hal ini untuk memudahkan akses mahasiswa dari sejumlah kecamatan yang kuliah di Stikes BBM,” ungkap Arifin Nurdin. Ia juga menyampaikan agar lulusan terbaik tahun ini mendapat beasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikannya. Jika perlu kuliah pada salah satu universitas ternama di luar negeri. Apalagi saat ini sesuai dengan data yang ada, dari sekira 1.200 orang yang

merupakan alumni Stikes Bina Bangsa Majene. Sudah ada sekira 69 persen telah menjadi Pegawai Negeri Sipil, dan pegawai kesehatan di beberapa instansi perusahaan swasta. “Ini merupakan sebuah realitas yang tidak dapat dibantahkan jika tenaga kesehatan alumni Stikes Bina Bangsa Majene mampu bersaing dan membuktikan jika kehadirannya sagat dibutuhkan,” tukasnya. Bupati Majene, Kalma Katta, menyampaikan jika Stikes Bina Bangsa Majene tidak hanya dikenal pada tataran nasional saja. Namun gaungnya sudah dikenal hingga ke mancanegara. Hal ini dapat dilihat dari adanya tiga orang warga negara Malaysia yang ikut wisuda. “Ini merupakan hal positif yang dapat menjadikan sejumlah investor untuk menanamkan investasinya masuk ke daerah ini. Kita juga tidak dapat memungkiri jika Stikes Bina Bangsa telah banyak memberikan dampak positif dalam meningkatkan taraf perekonomian warga Majene,” tuturnya. (*)

Majelis Taklim Terbentuk di SMAN 2 Majene MAJENE — SMA Negeri 2 Majene sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). Membentuk Majelis Taklim Nurul Ilmi. Lembaga ini diprakarsai oleh pengurus Rohaniwan Islam Sekolah (Rohis), sekaligus menunjuk, Muthmainnah Dardi sebagai ketuanya. Majelis Taklim selanjutnya akan dilaksanakan setiap bulan pada Jumat pekan pertama dan diikuti oleh seluruh civitas sekolah. Kegitan itu

nantinya akan menghadirkan dua panelis setiap acara tersebut digelar. Yakni panelis dengan background agama, dan panelis dengan latar belakang intelektual sains modern yang terkait dengan materi yang diusung pada saat itu. Menurut Mukhtar Hadi, Pembina Rohis SMAN 2 Majene. Pembentukan majelis dilatar belakangi oleh beberapa pertimbangan. Pertama adanya keprihatinan atas dekadensi moral dan runtuhnya

karakter dan budaya bangsa. Terutama dikalangan pemuda dan pelajar. Majelis ini katanya, tidak hanya bermuatan agama tetapi juga diisi muatan ideologi dan wawasan kebangsaan, serta budaya dan kearifan lokal. Pertimbangan kedua lanjutnya, karena minimnya pengetahuan agama dikalangan pelajar yang mengakibatkan adanya kesenjangan antara nilai-nilai intelektual dan nilai-nilai spritual. “Perlu sejak dini membenten-

gi dirinya. Kalau tidak, ini sangat berbahaya bagi masa depan mereka,” kata Mukhtar Hadi, Minggu 14 Oktober. Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa tujuan umum dari pembentukan majelis taklim di sekolahnya adalah untuk membangun kultur agamis dilingkungan sekolah. Ini demi terciptanya kesadaran spritual untuk membentengi siswa dari berbagai macam penyakit sosial seperti anarkhisme, tawuran, kek-

erasan, narkoba dan semacamnya. Kepala SMAN 2 Majene, Nursyamsu, mengatakan majelis taklim menjadi salah satu program unggulan di sekolahnya. Mejelis itu diharapkan menjadi corong pengembangan nilai-nilai agama dikalangan civitas sekolah. “Kami ingin pelajar SMAN 2 Majene dapat menjadi insan berkarakter yang memiliki keseimbangan antara imtaq dan iptek,” tukas Nur Syamsu. (k3/mkb)

Kategori Soal Sulit Unas 2013 Naik 10 Persen JAKARTA - Pemerintah sedang menggodok skema peningkatan kualitas ujian nasional (unas) SMP dan SMA tahun depan. Meski belum ada ketetapan, kecenderungannya ada pada penambahan jumlah butir soal ujian yang masuk kategori sulit. Ini sebagai konsekuensi jika nantinya nilai minimal kelulusan unas tidak ditingkatkan. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ke-

mendikbud) Khairil Anwar Notodiputro saat dihubungi kemarin (13/10) menjelaskan, memang ada dua opsi peningkatan kualitas unas tahun depan (selengkapnya lihat grafis). "Dua opsi ini akan diputuskan setelah kami menyelenggarakan lokakarya tentang ujian nasional dulu," katanya. Khairil menjelaskan, hasil lokakarya tersebut bakal menjadi salah satu rujukan untuk menentukan kebijakan strategis terkait penyelenggaraan unas 2013. Termasuk memas-

tikan skema memperbanyak soal ujian yang masuk kategori sulit. Pada unas 2012 lalu persentase butir soal yang masuk kategori sulit atau sukar hanya 10 persen. Untuk tahun depan, Kemendikbud sedang mematangkan untuk melipatgandakan jumlah soal sulit tadi menjadi 20 persen. Adapun butir soal kategori sedang akan menyusut, dari 80 persen di tahun ini menjadi 70 persen tahun depan. Sedangkan untuk butir soal kategori mudah tahun depan tetap dipertahankan sebesar

10 persen saja. Kemendikbud berkomitmen, bagaimanapun caranya, kualitas unas, khususnya SMA, tahun depan harus ditingkatkan. Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, peningkatan kualitas unas itu harus dilakukan karena unas menjadi salah satu acuan penerimaan calon mahasiswa baru melalui SNM PTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) jalur undangan. Sebagaimana diketahui, tahun depan kuota SNM PTN jalur undangan ditingkatkan

menjadi 50 persen dari total kursi mahasiswa baru. Nuh mengatakan, skenario meningkatkan passing grade kelulusan unas juga masih terbuka. Sebagaimana diketahui, pada unas tahun ini passing grade atau rata-rata nilai minimal adalah 5,5. Tahun depan, passing grade ini tidak menutup kemungkinan dinaikkan menjadi 6. "Skenario lain selain menaikkan passing grade tadi adalah, derajat kesulitan soal ujian dinaikkan," kata mantan rektor ITS itu. (jpnn)


NASIONAL

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

7

Hanya Dua Figur yang Curah Gagasan LANJUTAN HALAMAN 1

calon bupati yang ada balihonya. Satu minggu jalan, sisa sepuluh yang bersedia. Tujuh hari menjelang hari 'H' gugur satu, tiga hari menjelang sisa enam, dan kemarin tinggal empat bersedia yang hadir. Sebagaimana terpasang di baliho publikasi, dialog publik ini menjadwalkan kehadiran enam bakal calon bupati Polman, yaitu Asri Anas, Muhammad Hamzih, Andi Ibrahim Masdar, Naharuddin, Nadjamuddin Ibrahim, dan Mujirin M. Yamin. Namun di acara di-

alog yang disaksikan ratusan warga Pambusuang hanya dihadiri dua bakal calon, yakni Asri Anas dan Muhammad Hamzih.Acara dibuka oleh Camat Balanipa, Abdul Karim. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik. Pertama, ini adalah pendidikan politik yang akan membuat masyarakat semakin dewasa dalam berdemokrasi. Kedua, kegiatan ini berlangsung di pasar. Setiap pasar, kita bisa saksikan para penjual pisang, kelapa, “jepa” dan lain-lain duduk bersama. Meski demikian, mereka tidak

saling menjelek-jelekkan akan dagangan mereka. Rencana awal acara akan dimoderatori oleh Syamsul Samad, belakangan diganti oleh Asad Sattari. Menurut Syamsul Samad, ia tidak ingin menjadi moderator karena statusnya sebagai pengurus partai politik. Itu sebabnya ia meminta Asad Sattari sebagai moderator. Dialog berlangsung bersahaja. Los pasar diubah sedemikian rupa menjadi arena “talk show”. Latar panggung berupa baliho dan kain panjang digunakan sebagai pembatas.

Mencermati Laporan BPK LANJUTAN HALAMAN 1

Namun faktor sumber daya manusia (SDM) masih memprihatinkan karena ketidakpatuhan dalam pelaporan anggaran mengakibatkan kerugian negara. Ketidakpatuhan dimaksud bisa diterjemahkan dalam dua hal apakah ketidakpatuhan didasari atas unsur kesengajaan ataukah karena kemampuan SDM yang memang belum maksimal dalam membuat laporan pengelolaan keuangan daerah, terutama dalam aspek pelaporan anggaran aspek akuntansi, dan aspek pemeriksaan. Jika ketidakpatuhan akibat unsur kesengajaan dalam pelaporan anggaran yang lebih mengemuka maka itu sangat disayangkan sebab bisa dianggap sebagai perbuat terencana menyelewengkan keuangan negara dan daerah. Bila memang SDM aparatur negara/daerah belum sesuai yang diharapkan dalam membuat pelaporan maka hal ini perlu ditindaklanjuti dengan pengembangan/pelatihan SDM sesegera mungkin. Sehingga pengelolaan keuangan negara/ daerah bisa dilakukan secara ekonomis, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Memang kami mendapat banyak laporan bahwa sejumlah daerah belum memiliki tata kelola keuangan yang baik karena pemahaman SDM akan pengelolaan keuangan daerah masih sangat kurang baik serta diperparah oleh kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan ketidakpatuhan Pemda terhadap aturan Perundangundangan dalam penyusunan laporan keuangan. Oleh karena itu tepat langkah yang diambil sejumlah Pemda dengan terus dengan mengintensifkan pelatihan atau diklat bendaharawan Pemda serta monitoring dan evaluasi terus-menerus. Masalah ketidakpatuhan dalam pelaporan anggaran perlu mendapat penekanan sebab merupakan faktor utama penyumbang besarnya kerugian negara dan berkurangnya penerimaan anggaran. Mungkin lembaga negara lain atau pemda perlu belajar kepada DPD RI yang sejak

Tahun 2006 hingga Juni 2012 atau enam tahun berturut-turut terus mendapat penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari hasil pemeriksaan BPK. Laporan BPK terhadap keuangan negara dan daerah perlu mendapat perhatian serius sebab bagaimanapun ini terkait keuangan publik yang dikelola negara dalam hal ini pemerintah pusat dan daerah. Jika ada dugaan penyimpangan dalam penggunaannya maka publik harus mengawasi dan terus mengontrol, apakah penggunannya tepat sasaran untuk kemaslahatan atau kepentingan rakyat ataukah masuk ke kantong pribadi aparatur negara dan kelompoknya alias dikorupsi. Itulah pentingnya kita senantiasa terus mengkoreksi setiap item laporan BPK RI. Di daerah, DPRD sebagai wakil rakyat di daerah harus terus melakukan fungsi kontrol dan pengawasan atas laporan BPK RI. UU No 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan disebutkan tanggungjawab keuangan negara dalam Pasal 21 disebutkan hasil pemeriksaan BPK ditindaklanjuti dengan membahas sesuai kewenangan masing-masing. Khusus untuk daerah dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2010 Pasal 2 ayat (3) disebutkan bahwa DPRD meminta pemerintah daerah untuk menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan BPK. Dan ayat (4) DPRD dapat meminta laporan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK dari Pemerintah Daerah. Jika dalam perjalanannya ditemukan laporan hasil pemeriksaan BPK terjadi indikasi tindak pidana korupsi atau penyimpangan anggaran keuangan daerah maka perlu diteruskan kepada instansi yang berwenang (aparat penegak hukum) untuk ditindaklanjuti. Dari laporan BPK tercatat sejak Tahun 2003 sampai akhir Tahun 2012, jumlah temuan BPK berindikasi tindak pidana yang telah disampaikan kepada instansi berwenang adalah sebanyak 319 temuan senilai Rp34,06 triliun. Dari jumlah tersebut, BPK telah menyampaikan kepada Kepolisian se-

banyak 37 temuan, Kejaksaan sebanyak 174 temuan, dan KPK sebanyak 108 temuan. Sisa kasus yang belum ditindaklanjuti atau belum ada informasi mengenai tindak lanjutnya dari instansi yang berwenang sebanyak 133 temuan. Ini artinya efek sosio-psikologis dan aspek hukum dari laporan BPK tetap harus mendapat ruang yang terbuka untuk memberi efek jera bagi pelaku korupsi keuangan negara/daerah. Yang juga perlu mendapat perhatian adalah kapabilitas dan kejujuran para auditor BPK. Saya kira semua auditor memiliki norma dan aturan soal itu yang harus ditegakkan, menyimpang dari aturan dan norma berlaku adalah sebuah pelanggaran besar. Apalagi karena seluruh laporan BPK memiliki dampak yang luas bagi akuntabilitas laporan keuangan maka kebenaran laporan BPK wajib dipertangguingjawabkan ke publik jangan munculkan fitnah apalagi untuk-untuk tujuan tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Disinilah peranan penting auditor BPK dalam memeriksa laporan keuangan seluruh instansi pusat dan daerah yang harus memberikan laporan audit yang benar. Sehingga dalam era reformasi ini transparansi pengelolaan keuangan negara diperlukan profesionalitas dan kompetensi tinggi dari terperiksa para lembaga negara pusat dan Pemda serta pemeriksa keuangan negara dalam upaya menciptakan pemerintahan bersih (clean goverment). Kita harapkan ke depan kedua pihak baik auditor BPK maupun para terperiksa bisa benarbenar menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional karena kebocoran uang rakyat berada di tangan mereka. Kita menginginkan keuangan negara benar-benar bisa bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat dan tidak diselewengkan oleh siapapun untuk kepentingan individu atau kelompoknya. KirimkantanggapanAndaatas tulisan ini melalui E-mail : asri.anas@yahoo.co.id atau Facebok : Muhammad Asri Anas IIdanTwitter:@AsriAnas). (Adv)

KADAR GULA DARAH TURUN DARI 500 MG/ DL MENJADI 110 MG/ DL “Kadar g u l a darah s a y a pernah mencapai 500 m g / d L , ” terang Andi H a fidzah Bachtiar atau yang akrab disapa-Hafidzah. Sudah 10 tahun lebih, Hafidzah menderita diabetes. Indonesia saat ini menduduki peringkat keempat dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia. Diperkirakan, jumlah penderitanya akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan terapi Gentong Mas. “Karena diabetes, badan saya sering terasa lemas, mudah loyo, dan jadi sering pusing,” ujar nenek 32 orang cucu tersebut. Setelah sebelumnya sering menjalani suntik insulin, akhirnya wanita berusia 75 tahun itu tertarik untuk beralih ke pengobatan yang alami dan pilihannya jatuh pada Gentong Mas. 1 tahun setelah minum, Hafidzah pun mendapatkan manfaatnya, “Alhamdulillah kadar gula darah saya sekarang sudah turun menjadi 110 mg/ dL.” Terangnya dengan bahagia.

Diabetes adalah peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif atau resistensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Dengan kadar gula darah yang normal, ibu rumah tangga tersebut kini dapat menjalani hari-harinya dengan nyaman. warga BTP Daya, Makassar, Sulawesi Selatan itu pun tak segan-segan membagi pengalaman baiknya itu dengan orang lain. Meracik suatu ramuan memerlukan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan tinggi. Tidak semua komposisi yang sama jika dicampur akan menghasilkan manfaat yang sama. Kualitas bahan baku, perbandingan komposisi dari masing-masing komponen serta pengolahan yang benar akan menentukan hasil kualitas manfaatnya. Kini, hadir Gentong Mas, minuman herbal dengan kandungan vitamin dan nutrisi bermutu. Bahan utama Gentong Mas yaitu Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) terbukti memiliki banyak manfaat. Habbatussauda dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor insulin, sedangkan Gula Aren berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chromium yang efektif memperlancar metabolisme gula darah dan mengatur kepekaan sel terhadap insulin sehingga meringankan ker-

ja pankreas. Selain itu, indeks glisemik dalam Gentong Mas yang sangat aman bagi kesehatan yaitu hanya 35 (aman jika indeks glisemik dibawah 50), mampu menjaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil maksimal, disarankan untuk mengatur pola makan, olahraga, pengaturan berat badan seideal mungkin, diet rendah lemak, kontrol stress, dan menghindari rokok serta alkohol. Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkankunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan silahkan hubungi: Sulbar/Mamuju : 085 242 056 818 Apotik Marannu, Apotik Sinar Wajo, Apotik Mawar, Apotik Mentari, Apotik Sumberkasih, Apotik Iftikar, Apotik Mulia Farma, Toko Obat Pondok Herbal Polman : Apotik Lestari, Apotik Ilham Putra Wonomulyo : Apotik Marannu 1, Apotik Makmur Farma Majene : Apotik Fadilah, Apotik Rustia Syafta Farma Depkes:PIRT:812.3205.01.114 www.gentongmas.com

Acara dihadiri beberapa tokoh masyarakat, seperti Camat Balanipa, Kepala Desa Pambusuang, Imam Besar Mesjid At Taqwa Pambusuang, dan Abdul Rahim (anggota DPRD Polman). Moderator, Asad Sattari, memberi kesempatan pertama kepada Muhammad Hamzih untuk menyampaikan harapan-harapannya bila menjadi bupati Polman. Di sini Hamzih menyampaikan jika pernah suatu waktu wartawan menanyainya, ditanyakan apa yang menjadi andalan dirinya sehingga berani maju dalam pertarungan memperebutkan kursi bupati Polman. "Kalau dibandingkan calon lain, saya memang tidak punya apa-apa. Tapi begini, ada dua yang tidak saya miliki dan dua saya miliki. Apa itu? Pertama saya bukan keturunan Manggabarani, S. Mengga, dan bukan keturunan Masdar. Yang kedua saya tidak punya uang seperti yang lain. Tapi dua saya miliki, saya punya Allah SWT dan Rasulullah," tutur Hamzazih. Orasi Hamzih yang saat ini menjabat Kepala Perwakilan Sulbar Jakarta yang juga berisi janji-janji. Antara lain, akan membangun di Pambusuang Islamic Center, masjid paling modern yang akan mengalahkan mesjid raya Mamuju, dan pesantren modern berbasis kelautan dan perkebunan. Bukan hanya itu, juga akan menjadikan Pambusuang dan Campalagian sebagai pusat pengkaderan ulama. Hamzih juga menjanjikan

akan membuat Bundaran Tipalayo di depan areal Gedung Gabungan Dinas, Mesjid Syuhada, dan Kantor Agama. “Seperti Bundaran HI di Jakarta, akan saya bangun air mancur agar orang banyak datang, pada gilirannya tumbuh aktivitas ekonomi,” kata salah satu komponen pejuang pembentukan Provinsi Sulbar ini. Pembangunan di Tinambung tak ketinggalan, dengan baju kotak-kotaknya, Hamzih menyampaikan, “Masa' lapangan Tinambung kalau tengah malam dijadikan ajang mancing. Kan memalukan seperti itu. Ke depan akan dibangun kerajaan mini di Tinambung”. Menutup harapannya jika menjadi Bupati Polman, Muhammad Hamzih menyampaikan jika kedepan akan memberi anggaran Rp 500 juta per desa per tahun. Kenapa tidak? Banyak uang di Polman, Rp 700 miliar. Berbeda dengan Hamzih, dalam orasinya, Asri Anas tidak banyak menjanjikan banyak hal yang berkaitan dengan pembangunan fisik. Membuka harapannya, Asri menyampaikan jika ia datang untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Bukan sematamata berpikir akan bernafsu jadi bupati. “Banyak teman-teman mengatakan begini, Pak Asri mau jadi bupati nggak?. Saya mengatakan, kalau dipikir-pikir dalam beberapa hal, agak panjang merenung untuk jadi bupati. Rugi kalau jadi bupati, dari aspek jaringan, pengalaman. Tapi banyak juga yang mendor-

ong. Saya merenung enam bulan. Kemudian tanggal 16 bulan lalu saya nyatakan insya Allah bersedia. Kalo aspek uang, sekarang ini sebagai Ketua Badan Anggaran di DPD saya mengelola lebih Rp 2 triliun, dibanding Polman hanya Rp700 miliar," jelasnya. Asri Anas yang pernah menjuarai lomba debat antar pemuda Asean banyak menceritakan pengalamannya baik di luar negeri maupun dalam negeri. "Kalau Pak Hamzih katakan Polman kaya, saya katakan tidak kaya. PAD Polman paling Rp18 miliar, terakhir Rp26 miliar di APBD, tapi rilnya Rp18 miliar. Untuk menggaji desa saja tidak cukup. Apa itu kaya?. Tapi kalau DAU, tinggi, Rp700 miliar. Hanya saja itu kan subsidi negara,” sSambung salah satu anggota DPD termuda tersebut. Sebab miskin pendapatan, Polman akan dibawa ke mana?, kata Asri. Diingatkan agar membangun Polman itu harus hati-hati. Sebab dari Rp 700 miliar itu hanya Rp 200 miliar bisa digunakan untuk pembangunan, sisanya belanja pegawai. Menurut Asri Anas, harus ada upaya serius pemerintah Polman ke depan untuk menciptakan generasi unggul. Untuk itu, pendidikan dan pelatihan kerja harus digenjot. Jadi apa solusi pemerintah daerah? Salah satu mimpi Asri adalah ingin membuat tempat pelatihan kerja terbaik di Indonesia Timur. "Saya ke Taiwan, Dubai, mereka butuh tenaga kerja. Di sini ada banyak sumberdaya manusia, hanya

saja mereka tidak memiliki keterampilan,” tuturnya dengan yakin. Ke depan, sambung Asri, harus ada kerjasama antar pemerintah, di mana pemerintah kabupaten melatih sumberdaya manusia agar memiliki keterampilan kerja, setidaknya Bahasa Inggris. Yang tamat STIKES kita kasih kursus Bahasa Inggris satu tahun, setelah itu dikirim ke luar negeri. Bekerja di luar negeri gajinya lumayan, 10-14 juta. Tapi, harus berdasar kerjasama antar pemerintah, bukan TKI liar seperti sekarang ini. Mengapa harus cara begitu? Sebab Polman itu bukan daerah industri. Jangan mimpi akan buka industri atau pabrik yang bisa menyerap lapangan kerja sampai 10.000 orang. Satu-satunya cara hanya lewat pengiriman tenaga kerja profesional ke luar negeri. Lulusan SMK harus ditambah pengalamannya. Asri Anas juga mengeritik sistem yang berjalan di Polman. Dalam dunia usaha, di sini turun grafik yang buka usaha di sini. Setidaknya bila dilihat dari pengurusan SIUP dan SITU. Kalau bisa satu hari, di sini kadang-kadang membayar padahal di kabupaten lain gratis. Untuk buat koperasi saja bisa sampai sebulan. Padahal rumus kabupaten maju adalah banyak usaha. Selain penyampaian orasi, juga dilangsungkan tanya jawab. Sekitar tujuh orang yang mengajukan pertanyaan. Acara ditutup menjelang jam dua belas malam. (mra/ham)

Sulbar Fokus Kembangkan EBT LANJUTAN HALAMAN 1

Sulbar menjadi salah satu impiannya. “Sejak awal saya memimpin, kelistrikan Sulbar baru sekitar 30 persen, tahun 2011 sudah mencapai lebih dari 70 persen. Mungkin di 2012 sudah bisa sampai 87 persen,” ungkap Anwar usai menerima anugerah Energi Prabawa dari Menteri ESDM, Jero Wacik. Ia tak lupa bersyukur dan tetap merendah. Bagi Anwar, penghargaan yang diterima semakin memotivasi pihaknya, mengajak seluruh stakeholder untuk terus bekerja memanfaatkan potensi lokal tanpa mengesampingkan pelestarian lingkungan. “Kita bekerja bukan karena penghargaan. Bahwa itu ada penialian, Alhamdulillah. Ini mendorong kami kerja keras

lagi, sehingga tahun depan kita bisa mencapai di atas 90 persen, kalau bisa 95 persen tingkat elektrifikasi. Insya Allah kita bisa, asal bekerja tulus dengan ikhlas,” papar Anwar. Menerima Anugerah Energi Prabawa, Gubernur dua periode ini turut mengajak Kepala Dinas ESDM Sulbar Agussalim Tamadjoe. Agussalim selama ini, memang berperan sebagai eksekutor kebijakan pemprov dalam meretas masalah energi di Provinsi ke33 itu. Melalui kinerjanya, pemprov berharap masalah kelistrikan Sulbar secepatnya teratasi, sehingga berkontribusi positif pada kesejahteraan masyarakat Sulbar. Olehnya, Anwar merasa tak tenang mendengar kendala penerangan di wilayahnya. Bahkan ia mengaku sering marah. Uta-

Ramlan Makin Yakin di Mamasa LANJUTAN HALAMAN 1

Selain Mamasa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulbar juga akan menggelar Pemilukada tahun depan. Terkait ajang ini Ketua DPD II Golkar Sulbar, H Anwar Adnan Saleh mengaku tetap mengutamakan kader.

“Mamasa dengan Polman kita survei supaya dua-duanya dimenangkan oleh Golkar,” ujar Anwar September lalu. Apakah Golkar akan mengusung ketua DPD II di masing-masing kabupaten (Mamasan dan Polman)? “Tergantung, kalau surveinya bagus,” jawab Gubernur Sulbar itu. (rul)

manya jika mendengar keluhan terkait kebutuhan dasar ini. Dan tentu saja, sasaran utamanya adalah sang kepala dinas (kadis). “Ini orang yang paling sering saya marah, saya telefon, tengah malam, subuh saya sms kalau ada laporan masyarakat masalah listrik, saya marah. Buah dari sering saya marah, ya seperti ini, ada apresiasi,” ungkap Anwar seraya memperkenalkan Kadis Tamadjoe kepada wartawan. Harapan pemprov seperti terurai diatas memang telah sejalan dengan mimpi rakyat Sulbar. Kita pun berharap, upaya pemprov meretas masalah kelistrikan dapat terus digalakkan, menjangkau hingga daerah terjauh dengan tetap menjaga kearifan lokal. Sehingga rakyat Sulbar di pelosok tetap merasa terbantu, dan dapat memikirkan kebutuhan mereka lainnya. Seperti perkataan Gubernur. “Tanpa penghargaan pun pelayanan tetap kita maksimalkan. Semua untuk kesejahteraan rakyat,” ketusnya. Terangi Daerah terpencil Tahun 2014 daerah terpencil di Sulbar bakal terjangkau penerangan. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menjanjikan cakupan listrik akan me-

layani seluruh daerah di provinsi ini. “Insya Allah satu dua tahun sudah bisa 100 persen,” ujar Anwar usai menerima penghargaan Energi Prabawa dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat malam, 12 Oktober di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Berharap penghargaan sama ditahun berikutnya, gubernur dua periode ini menjanjikan anggaran APBD pada desa-desa pengembang lisrik. “Tiap tahun ada penghargaan (Kemneterian ESDM), mudah-mudahan tahun depan kita bisa terima lagi yakni dengan capaian 95 persen bahkan kalau bisa hingga 100 persen,” imbuhnya. Saat ini, lanjut Anwar, daerah yang belum teraliri listrik adalah daerah yang sulit terjangkau alat transportasi. Tahun depan menjadi prioritas, dengan langkah awal memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya. Ditanya soal kendala, mantan anggota DPR RI ini berkilah, semua pekerjaan itu tentunya memiliki kendala, namun rintangan itu memberi motivasi tersendiri bagi Pemprov Sulbar. “Tujuan kita untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (**)

Smansa Mamuju Ikut Lomba Nasional Film Dokumenter LANJUTAN HALAMAN 1

Tambahnya, “Dulu saya bersama 66 orang dibagi ke dalam 33 tim. Masing-masing tim merupakan perwakilan dari 33 provinsi setanah air. Adapun kegiatannya dilaksanakan Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Institut Kesenian Jakarta”. Kegiatan yang diikuti siswi dari SMA 1 Mamuju tersebut pertama kali diikuti sekolah dari Sulawesi Barat. Bukan hanya itu, pelatihan pembuatan film dokumenter merupakan keunikan tersendiri. Kesan sewaktu ikut workshop di IKJ sangat menyenangkan menurut Khusnul. “Seluruh peserta ramah-ramah orangnya, sehingga dalam mengikuti materi dan praktek pembuatan film kami betulbetul bisa belajar dengan baik. Bukan hanya itu, panitia sangat kompak dengan peserta. Kepada peserta pelatihan diajarkan cara melakukan riset sejarah, bahasa visual dan suara, membuat naskah, penyutra-

daraan, praktek shooting, penyuntingan. Workhsop dilakukan di Auditorium Rektorat IKJ, Jl. Cikini Raya 73, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut Khusnul, lomba mensyaratkan membuat film tentang sejarah dan budaya setempat. “Berdasar diskusi dengan Eka dan guru-guru kami di sekolah, kami memilih tema saeyyang pattuqdu. Untuk itulah, kami meng-khususkan waktu beberapa hari untuk riset dan pengumpulan gambar di beberapa tempat di Majene dan Polewali Mandar. Obyek itu juga sesuai dengan tema lomba, yaitu film yang kiranya bisa membangun dan memperkuat karakter serta jati diri bangsa melalui perekaman sumber sejarah,” terang Khusnul. Kurang lebih satu bulan lalu, Khusnul, Eka dan guru pendampingya, Bapak Makmur, beserta beberapa temannya datang ke Balanipa melakukan riset awal. Kegiatan tersebut dilanjutkan pada 11 – 12 Oktober sekaligus melakukan pengambilan gambar. Bersama Ikhwan yang membantu sebagai kameraman,

Aswad 'Acho', Adi dan guru pendamping, Khusnul dan Eka mengunjungi beberapa situs penting yang berkaitan dengan sejarah masuknya Islam ke Mandar. “Pada hari pertama kami ke makam S. Abdul Mannan di Salabose, Majene kemudian ke mesjid tertua di Lambanang, Balanipa, Polewali Mandar. Lalu di hari kedua, menuju makam maraqdia Balanipa yang pertama masuk Islam di Pallis serta makam Todilaling di Napo. Selain mendatangi situs bersejarah, mereka juga mewawancarai beberapa orang, yaitu S. Jafar Thaha tentang sejarah masuknya Islam di Mandar, Abdullah tentang kalindaqdaq dan sejarah saeyyang pattuquduq, Syarbin Sjam tentang kebudayaan Mandar kaitannya dengan saeyyang pattuqduq, dan beberapa santri yang belajar mengaji di Pambusuang. “Yang kami sesalkan, kami tidak sempat mengambil gambar atraksi saeyyang pattuqduq dan suasana maulid Nabi Muhammad SAW sebab paling lambat kami harus harus mengirimkan karya pada tanggal 20

Oktober nanti, sedang musim maulid sendiri baru dimulai Maret atau April 2013 tahun depan,” tutur Khusnul.“Guna melengkapi kekurangan tersebut, baik riset maupun stok visual yang tidak sempat kami ambil langsung, kami dibantu Muhammad Ridwan Alimuddin yang selama ini aktif mendokumentasikan bentuk-bentuk kebudayaan Mandar. Kami dikenalkan oleh Bu Diana Tammalele, guru SMA 2 Majene,” tambah Khusnul yang saat ini duduk di Kelas XII SMA 1 Mamuju."Mudah-mudahan karya kami bisa juara dalam lomba tersebut. Setidaknya itu yang bisa kami sumbangkan kepada Sulawesi Barat,” tutur Eka yang sewaktu berkunjung ke makam Tosalamaq di Lambanang juga mengikatkan sesuatu di nisan. Katanya, “Apa yang saya lakukan adalah praktek orang-orang Mandar yang berziarah kesini. Informasi yang kami dengar, konon, mengikat sesuatu adalah sebuah pengharapan dan nazar. Bila harapannya terwujud, harus kembali ke sini untuk melepasnya”. (*)


8

RADAR SULBAR

RADAR POLEWALI

SENIN 15 OKTOBER 2012

Terkait Investasi Kebun Sawit

APKAI Beberkan Dugaan Warga Dipungli POLEWALI -- Rencana dua perusahan yang berencana berinvestasi dengan membuka areal kebun sawit di Polewali Mandar. Mulai menimbulkan persoalan baru ditingkat masyarakat yang diajak bermitra membuka kebun Sawit. Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) Sulawesi Barat, mengungkapkan bahM Said Sidar wa sejumlah masyaAnggota DPRD Polman rakat dimintai oleh perusahan calon investor sejumlah uang yang nilainya cukup besar. Ketua DPD APKAI Sulbar, M Said Sidar, Minggu, 14 Oktober mengungkapkan sejumlah masyarakat saat ini yang lahannya masuk dalam rencana kebun sawit oleh dua perusahaan investor. Karena pihak perusahaan mulai membebankan biaya sebesar Rp6 juta untuk satu kapling. "Jadi informasi yang kami kumpulkan dari masyarakat, bahwa pembebanan biaya sebesar Rp6 jutaan. Adalah kebijakan perusahaan yang akan berinvestasi kebun sawit di daerah ini. Makanya kami dari APKAI mempertanyakan persoalan ini dan menganggapnya sangat penting diseriusi," tutur Said. Bahkan secara khusus hasil investigasi APKAI dari laporan masyarakat. Sejauh ini sudah ada empat orang masyarakat yang menjadi korban dengan telah menyetor Rp6 juta kepada perusahaan sawit di Polewali Mandar. "Jadi Rp6 juta dikalikan empat orang, sudah menghasilkan Rp24 juta. Uang sebanyak itu bagi masyarakat petani kita sudah cukup besar. Sehingga APKAI secara khusus menyesalkan dan menyayangkan praktek yang dilakukan dua perusahaan tersebut. Karena untuk apa berinvestasi kalau memang akhirnya masyarakat yang menanggung modal investasi," papar Said. Ia menyampaikan kiranya APKAI telah bertemu langsung dengan Kepala Dinas Perkebunan Sulbar. Menyampaikan laporan hasil investigasi APKAI, sekaitan terjadinya pungutan sebesar Rp6 juta di masyarakat dengan iming iming akan diberi bagian dua kapling kebun sawit. "Jadi Kadis Perkebunan Sulbar merespon laporan APKAI. Segera menurunkan tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) secara khusus mempelajari praktik yang diduga terindikasi pemerasan. Selain itu untuk melihat kelengkapan administrasi apa yang telah dimiliki oleh perusahaan tersebut," jelas Said. Katanya, selain memeriksa izin prisip apa yang dikantongi perusahaan tersebut. PPNS dari Disbun Sulbar, akan melakukan penelusuran sumber bibit yang dikelola oleh dua perusahan tersebut. "Sebab dengan pola pengembangan usaha yang cenderung diluar konteks pengelolaan kebun sawit. Patut diduga kedua perusahaan tersebut bisa saja tidak menggunakan bibit asli yang telah dipersyaratkan, yakni berasal dari Medan.Makanya Disbun Sulbar melalui PPNS akan memeriksa sumber bibit mereka lewat keabsahan dokumen," kunci Said. (k1/mkb)

Eksekutif

Petani Diimbau Waspadai Hama POLEWALI -- Menghadapi musim tanam di sejumlah kecamatan. Seperti Luyo dan Campalagian, petani diimbau memperhatikan pola penanaman. Serta mewaspadai serangan hama sehingga produksi yang dihasilkan bisa maksimal. Kepala Distanak Polewali Mandar, Basir Halim, Minggu, 14 Oktober menyampaikan, untuk dua kecamatan yakni Luyo dan Campalagian sudah mulai turun tanam pekan lalu. "Untuk pertanaman pada musim ini, meskipun pada musim tanam lalu hasil produksi pada semua kecamatan rata-rata sudah bagus. Hanya beberapa saja yang bermasalah, petani diharapkan tetap waspada terhadap kemungkinan se-

rangan hama yang bisa saja menyerang tanaman dan merusak hasil produksi," kata Basir. Ia juga menyampaikan, dalam rapat turun sawah yang dilakukan di dua kecamatan pekan lalu. Rata-rata petani menyampaikan bahwa pertanaman pada musim tanam lalu menunjukkan hasil produksi yang cukup bagus. Bahkan dari Bulog juga menyampaikan hasil produksi yang masuk ke gudang Bulog cukup meningkat. Untuk itulah, kepada petani menghadapi musim tanam kedepan apalagi jika terjadi musim hujan. Diharapkan untuk tetap memperhatikan pola tanam dan hal-hal yang memungkinkan bisa merusak hasil produksi. (afr/mkb)

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

BAJAK. Seorang petani sedang membajak sawah menggunakan traktor tangan. Sejumlah daerah di Polewali Mandar mulai memasuki musim tanam sehingga petani diminta waspadai serangan hama.

Pentingnya Reformasi Birokrasi REPORTER : DIAN AFRIANTY EDITOR : AMRI MAKKARUBA

POLEWALI -- Makin maraknya perilaku korupsi, merupakan bukti kian menurunnya kadar nasionalisme bangsa Indonesia. Mereka yang memiliki kedudukan atau kekuasaan politik atau pemerintahan. Hanya sibuk memikirkan diri sendiri, keluarga, kroni atau kelompoknya dan menjadi contoh yang tidak baik kepada masyarakat. Sedangkan masyarakat, terus berjibaku berusaha menata ekonomi keluarganya yang makin sulit. Hal tersebut disampaikan, Sekkab Polman, A Ismail AM yang juga Ketua MPO Pemuda Pancasila Polewali Mandar, pada dialog kebangsaan Nasionalisme

ditengah Geliat Korupsi, Sabtu 13 dengan konsistensi dalam benOktober siang di Hotel Lilianto. tuk keteladanan yang dimulai Disampaikan, berbdari diri sendiri. Terkait pemberantasan agai upaya yang telah dilakukan untuk korupsi yang penting memberantas korupjuga dilakukan adalah reformasi birokrasi si. Tapi korupsi kian secara menyeluruh merajalela dengan dan sungguh-sungguh. Terkait dengan berbagai modus. Jika sebelum reformasi itu, di Polewali Mankorupsi hanya terjadar patut bersyukur di di lingkungan atau karena sudah banyak oleh aparat pemerin- Andi Ismail AM upaya dilakukan unSekkab Polman tah. Sejak era refortuk pemberantasan masi korupsi bergeser juga ke korupsi, setidaknya di lingkunlembaga legislatif. gan pemerintah daerah. BahJuga pada lingkungan aparat kan, Polman adalah salah satu penegak hukum dan swasta. Ko- kabupaten yang akan melakukan rupsi makin masif terjadi, seolah pencanangan zona integitas sudah menjadi hal yang biasa. menuju wilayah bebas korupsi Untuk itulah, komitmen pember- (ZI WBK). Pembangunan ZI antasan korupsi harus disertai WBK adalah program Kemente-

rian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang akan dipantau dan dievaluasi secara terpadu oleh Kementerian PAN dan, Komisi Ombudsman Nasional dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Pemuda Pancasila yang mempunyai misi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia bersama elemen bangsa yang lainnya. Sangat mendukung dan akan berada di depan dalam program pemberantasan korupsi. Sebagai salah satu stakeholder pembangunan, Pemuda Pancasila harus selalu menempatkan diri secara proporsional untuk mengawal pembangunan zona integritas menuju WBK di Polewali Mandar. Termasuk melakukan pengawasan yang konstruk-

tif terhadap pelaksanaan setiap kegiatan pembangunan agar tidak menjadi ladang korupsi pihak tertentu," terang Andi Ismail. Pembangunan zona integritas adalah bagian dari upaya percepatan reformasi birokrasi yang dilaksanakan melalui program peningkatan transparansi dan akuntabilitas aparatur untuk mewujudkan birokrasi berintegritas tinggi. Integritas, sangat dipengaruhi penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik. Tidak ada integritas tanpa akuntabilitas dan transparansi. Tidak mungkin juga terwujud pemerintahan yang bersih dari KKN tanpa integritas. (*)

Pembangunan Bendungan Perlu Disosialisasikan

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

MCK. Dalam menunjang sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi. Pemkab Polman membangun MCK di Desa Kunyi Kecamatan Anreapi Kabupaten Polman.

POLEWALI -- Rencana pembangunan bendungan di Desa Mombi, Kecamatan Alu oleh Dinas PU Sulbar hingga belum dapat dilakukan. Hal ini karena belum bisa menemukan kesepakatan dengan sejumlah masyarakat yang menolak untuk dilakukan pembangunan bendungan. Camat Alu, Hasbi Hannan, Minggu, 14 Oktober menyampaikan, meskipun telah dilakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat. Serta Dinas PU juga telah memperlihatkan desain gambar untuk pembangunan bendungan. Serta

masyarakat juga telah diajak untuk melihat langsung rencana lokasi pembangunan. Sebagian masyarakat sudah memahami, namun masih ada juga sebagian masyarakat yang belum setuju dengan rencana pembangunan bendungan tersebut. "Kami masih melakukan upaya pendekatan kepada mereka. Seandainya dari awal sosialisasi mereka sudah memperlihatkan desain untuk rencana pembangunan. Kemungkinan mereka semua sudah bisa paham dan setuju. Akan tetapi, saat sosialisasi awal tidak seperti

itu. Sehingga yang ada dipikiran mereka adalah penolakan karena dikhawatirkan akan terjadi genangan air dan bisa mengakibatkan banjir," kata Hasbi Hannan. Untuk itulah, masih perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Pemerintah setempat pun juga akan melakukan pendekatan kembali kepada masyarakat. Memberikan pemahaman terhadap rencana pembangunan bendungan direncanakan pembangunannya tahun ini dengan anggaran yang akan dilakukan Dinas PU Sulbar. (afr/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

RADAR SULBAR/HUMAS PEMKAB POLMAN

SKPD. Sejumlah pimpinan SKPD Pemkab Polman ketika menghadiri sidang paripurna DPRD Polewali Mandar pekan lalu.


METROPOLIS

SENIN 15 OKTOBER 2012

9

RADAR SULBAR

Try Out Akbar LBB Gadjahmada

GENDER Bangun Lembaga Pengarusutamaan Gender (PUG)

Butuh Komitmen Pengambil Kebijakan MAMUJU -- Berdasarkan data sejak tahun 2008, Sulbar termasuk provinsi yang belum menempatkaan kesejajaran antara perempuan dan laki-laki. Terlihat masih banyaknya kesenjangan akses, manfaat, partisipasi, serta kontrol pada peran publik antara laki-laki dan perempuan. Untuk menyetarakan peran tersebut, perlu dibangun kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di provinsi ini. Namun hal itu harus didukung oleh komitmen kuat dari pengambil kebijakan, dalam hal ini adalah pimpinan pemerintahan, agar PUG ada dan berjalan sesuai dengan fungsinya. Hal itu jadi salah satu kesimpulan pada Mini Workshop Lembaga Pengarusutamaan Gender „ Baca HALAMAN 15

Hanya 1 Siswa Tembus Standar UN REPORTER: FIRDAUS FATURUSI EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL MAMUJU -- Pelajar di Mamuju yang bakal menghadapi Ujian Nasional (UN) sebaiknya belajar lebih giat lagi. Dari uji coba (try out) UN, Minggu 14 Oktober, hanya satu siswa dari sekira 600 peserta yang mampu menembus standar UN. Nilai standar yang ditetapkan untuk melulusi UN untuk tahun 2012 adalah 55 poin, sedangkan poin tertinggi yang diraih pada try out di Gedung Pemuda Mamuju pagi kemarin adalah 56 poin. Sementara siswa lainnya hanya meraih di bawah poin itu. "Jika memang standar UN tahun 2012 adalah 55 poin,

maka banyak siswa terancam tidak lulus. Olehnya, kita berharap agar pelajar Mamuju mulai mempersiapkan diri agar ke depan bisa lebih baik lagi. Try out memang bukan penentu, namun prediksi dalam try out jarang meleset," ungkap Pimpinan Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Gadjahmada Wilayah Sulbar, Darul Aksan. Try out yang digelar pagi kemarin, bukan hanya untuk siswa SMA tetapi adapula untuk kategori SMP yang diikuti sekira 400 siswa. RADAR SULBAR/FIRDAUS PATURUSI

„ Baca HALAMAN 15

IKUTI TRY OUT. Ratusan siswa dari sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat se-Mamuju mengikuti try out akbar di Gedung Pemuda, Minggu 14 Oktober 2012.

Rangkaian Acara Dalam Pameran Pendidikan dan Teknologi Sabtu-Minggu, 13-14 Oktober 2012

(Dari kiri) Direktur Radar Sulbar Naskah M Nabhan, Wakapolres Mamuju Kompol Abdul Rasyid, dan Asisten III Pemkab Mamuju Daud Yahya saat menjadi pemateri pada acara talkshow Pemuda dan Narkoba

Jajaran pendiri dan tentor LBB Gadjahmada memperkenalkan diri di depan ratusan peserta try out akbar.

Direktur Radar Sulbar Naskah M Nabhan saat menghampiri peserta talkshow

Ratusan peserta lomba menggambar dan mewarnai antusias mengikuti lomba.

Staff Promotion Faber Castell, Ismail, berdemonstrasi memperkenalkan mesin scanner yang dipakai memeriksa hasil lembar jawaban pada try out kemarin.

Pemenang lomba menggambar dan mewarnai berfoto bersama

Peraih 10 nilai tertinggi pada try out untuk tingkat SMA dan sederajat.


10

RADAR MAMUJU

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI I Meneruskan Layanan Pendidikan dan Kesehatan gratis yang semakin dimantapkan TUJUAN Peningkatan Kualitas Generasi Muda, Keolahragaan dan Pengarusutamaan Gender SASARAN Terciptanya peran generasi muda dan perempuan dalam pembangunan Terciptanya Ketahanan Generasi muda dalam permasalahan social Terwujudnya potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan Tersedianya infrastruktur ruang public pemuda untuk berekspresi Tersedianya sarana dan prasarana keolahragaan Pembentukan dan Pembinaan KB/KS Ketersedian alkon (alat kontrasepsi)

MAMUJU -- Sejumlah jenis olahraga rakyat digelar Kodim 1418 Mamuju. Kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 67 tahun 2012. Kegiatan tersebut diantaranya lomba becak yang digelar sore kemarin di Jalan Yos Sudarso Mamuju. Ada juga kegiatan lainnya yaitu panjat pinang, tarik tambang, domino, dan catur. Pada lomba becak itu, peserta memperebutkan uang tunai sebesar Rp 250 ribu untuk juara satu, Rp 150 ribu untuk juara kedua, dan Rp 100 ribu untuk juara tiga. Sementara dan juara harapan Rp 50 ribu. Sedangkan untuk panjat pinang, hadiah utama berupa dua unit sepeda sport Poligon. Sedangkan untuk catur dan domino, masing-masing peserta memperebutkan hadiah handphone. Selain itu, ada puluhan hadiah hiburan lain seperti televisi dua unit, rice cooker, dispenser, setrika, kipas angin, dan baju kaos. "Kegiatan ini dimaksudkan sebagai media silaturahim dengan warga. Juga sebagai langkah membangun kedekatan. Kebetulan bertepatan dengan HUT TNI, jadi kita rangkaikan saja," ujar Kepala Staff Kodim 1418 Mamuju, Mayor Kavaleri Salahuddin Basir yang merupakan Ketua Pelaksana, Minggu 14 Oktober. Menurutnya, yang terpenting bukanlah hadianya melainkan bagaiamana untuk bisa membangun hubungan baik dengan warga. Kegiatan tersebut digelar sejak Jumat 12 Oktober dan ditutup sore kemarin. (mg3/dir)

LOWONGAN Kami Perusahaan Nasional Membutuhkan :

KARYAWAN a. Pria/Wanita Usia Max 30 Thn. b. Pendidikan Min. SMU/D3/S1. c. Memiliki SIM C dan Kendaraan Sendiri.

d. Mampu Bekerjasama Dengan Team Work. e. Memiliki Motivasi Kerja Yang Tinggi, Jujur, dan Bertanggung Jawab. f . Berpengalaman di Bidangnya.

MELAMPIRKAN : Surat Lamaran Kerja, CV, Foto Copy KTP, Foto Copy SIM, Foto Copy Ijazah Terakhir beserta Transkip Nilai dan Pas Fhoto Ukuran 4x6 CM 2 Lembar. ANTAR LANGSUNG LAMARAN ANDA KE KANTOR CABANG KAMI YANG TERDEKAT : - Cab. Mamuju : Jl. Jendral Sudirman (samping TK Karema) - Cab. Topoyo : Jl. Trans Sulawesi - Palu (depan Suzuki Topoyo)

- Cab. Pasangkayu Jl. Trans Sulawesi (samping Hotel Blok M) - Cab. polman : Jl. H. A. Depu (depan Kantor Radar Sulbar)

Mandala Finance Melayani Kredit - Kepemilikan motor baru Yamaha, Zusuki, Honda Kawasaki - Pembiayaan BPKB Motor

EKSEKUTIF MAMUJU

Bupati Mamuju

Wakil Bupati Mamuju

Sekda Mamuju

Pedagang Keluhkan Kenaikan Retribusi Pasar

Olahraga Rakyat Meriahkan HUT TNI

PERSYARATAN :

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM

REPORTER: MUHAMMAD AKBAR EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

MAMUJU -- Pemkab Mamuju telah menerapkan kebijakan kenaikan retribusi di Pasar Regional Mamuju sejak Januari lalu. Meski sudah berjalan sekira 10 bulan, kebijakan tersebut masih belum dapat diterima sepenuhnya oleh sejumlah pedagang. Sebelumnya, setiap lods di Pasar Regional Mamuju dikenai retribusi sebesar Rp 30 ribu. Namun per Januari, retribusi atau pajak pembangunan lods di Pasar Regional Mamuju tersebut naik menjadi sebesar Rp 60 ribu per bulan. Sejumlah pedagang mengeluhkan kenaikan retribusi tersebut. Kenaikan hingga 100 persen dinilai belum layak untuk diterapkan dengan alasan jumlah pembeli masih terbilang kurang. Seorang pedagang, Tuti, mengatakan retribusi yang dinaikkan Pemkab Mamuju sejak Januari Tahun 2012 dinilai perlu dikaji kembali sebab kenaikanya hingga 100 persen. Kenaikan itu memaksa pedagang bekerja lebih keras dan memutar otak agar usaha mereka tidak gulung tikar.

SUNYI. Pedagang di salah satu lods Pasar Regional Mamuju sedang menjaga lods yang sedang sunyi pembeli.

"Sampai saat ini kami menjual hingga pukul 22.00 wita dikarenakan masih minimnya pembeli yang masuk ke pasar ini. Bahkan di saat jelang Idul Adha pun pembeli masih sangat kurang. Kita sudah merdeka dari penjaja-

han bangsa luar, tapi kok sekarang yang menjajah kita adalah pemerintah kita sendiri. Logikanya dimana," tandasnya. Menurut Tuti, pedagang tidak mempermasalahkan kalau harus membayar Rp

60.000 hingga Rp 100.000 atau bahkan lebih asalkan pembeli yang masuk ke pasar tersebut sudah cukup banyak. Pedagang lainnya, Surianti menegaskan dirinya sudah mecoba mengambil

dua lods agar bisa menambah penghasilan. Akan tetapi karena kurangnya pembeli yang masuk ke Pasar Regional Mamuju sehingga dia menyesalkan kenaikan pajak pembangunan los ini hingga 100 persen. (*)

APBD-P Terbentur Tambahan Anggaran Disdikpora MAMUJU -- Rapat paripurna DPRD Mamuju untuk membahas APBD Perubahan tahun anggaran 2012 yang digelar Jumat 12 Oktober belum juga menelorkan satu keputusan. Itu terjadi karena terbentur pada satu objek, yaitu tambahan anggaran untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju terkait pengadaan alat peraga dengan besaran sekira Rp

3,5 miliar. "Seharusnya itu putus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPRD Mamuju. Namun menurut pertimbangan kami, ada masalah prinsipil yang perlu pertimbangan matang untuk mengakomodir permintaan itu. Jika ceroboh, akan berakibat resiko hukum yang cukup besar," ujar Ketua Komisi III DPRD Mamuju, Syaiful Mukhlis, yang dikonfirmasi melalui via telepon,

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

PELEPASAN. Bupati Mamuju Suhardi Duka memimpin pelepasan Jamaah Calon Haji (JCH) Mamuju di pendopo rumah jabatan Bupati Mamuju pekan lalu.

Minggu 14 Oktober. Tak ditemukannya jalan kelaur atas usulan tambahan anggaran itu, Komisi III DPRD Mamuju mengarahkan pembahasan itu ke dalam paripurna. Itu dilakukan guna memperoleh pertimbangan dari masing-masing komisi. Namun hasilnya juga nihil. "Kami juga di Badan Anggaran (Banggar), susah untuk memberikan keputusan karena ada banyak hal yang ganjil

di dalam penganggaran itu," jelas anggota Banggar DPRD Mamuju, Hajrul Malik. Keganjilan itu, lanjut Hajrul, diantaranya di dalam APBD Pokok tahun 2012 tidak ada alokasi anggaran untuk pengadaan alat peraga. Namun dalam APBD Perubahan tiba-tiba muncul usulan itu. Padahal pada APBD 2011, pengadaan alat peraga telah dianggarkan, tetapi pihak Disdikpora melakukan pemutu-

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju

san kontrak dengan rekanan tanpa kejelasan. Olehnya, atas usulan anggaran alat peraga yang menuai kontroversi itu, DPRD Mamuju bakal melakukan konsultasi ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), guna memperoleh petunjuk. Jika BPK tidak membolehkan penganggaran itu, maka harus ditolak. Selanjutnya dilakukan penyelarasan untuk menuju ke pengesahan APBD Perubahan 2012. (mg3/dir)

LEGISLATIF MAMUJU

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

RDP. Komisi II DPRD Mamuju sedang rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kabag Ekonomi Pemkab Mamuju, dan Dispenda Mamuju. di Ruang Rapat Komisi II DPRD Mamuju.

RADAR SULBAR/M SHOLIHIN

TERIMA BENDERA. Wakil Bupati Mamuju Bustamin Bausat selaku pimpinan rombongan calon haji Mamuju menerima bendera dari Bupati Mamuju Suhardi Duka.


RADAR MAJENE

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

Hotel Diminta Lengkapi Fasilitas MAJENE -- Sejumlah hotel di Kabupaten Majene dinilai belum memiliki fasilitas penunjang sesuai yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang perhotelan. Hal itu sesuai dengan data dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Majene. Menurut Sekretaris Disporabudpar Majene, Mithhar Tala Ali, Minggu 14 Oktober, mengatakan sesuai Perda Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pajak Perhotelan. Seluruh hotel di Majene belum memiliki beberapa fasilitas sesuai yang tertuang dalam perda

yang dimaksud. "Seharusnya, jika kita mengikuti aturan dalam perda. Hotel yang dianggap belum melengkapi fasilitas pendukung bisa mendapatkan sanksi berupa pencabutan izin operasional sesuai rekomendasi bupati. Namun kita tentu memberikan kebijaksanaan, apalagi mereka tetap memberikan retribusi," ungkap Mithhar. Pengelola hotel perlu melengkapi sejumlah fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang kenyamanan pelanggan. Apalagi kedepan kemungkinan Majene akan menjadi tujuan

wisata sejumlah wisatawan dari berbagai mancanegara. Mithhar menyebutkan, beberapa fasilitas penunjang yang dianggap belum dilengkapi seperti kendaraan operasional hotel, spesifikasi kamar, fasilitas komunikasi, serta beberapa fasilitas lain yang dianggap sebagai hak pelanggan. Mithar juga mengatakan, setiap pengunjung hotel maupun rumah makan di Majene ketika akan melakukan chek out dari hotel maupun selesai makan dari restoran untuk meminta kuitansi yang mencantumkan keterangan jika mereka membayar pajak. (mg4/mkb)

PENGUMUMAN

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Majene Setelah ada panduan tekhnis dari DPP Partai NasDem terkait Rekruitmen Bakal Calon Legislatif (Bacaleg), maka DPD Partai NasDem Kab Majene mengumumkan Pendaftaran Bacaleg sementara. Kepada Sdr(i) baik dari unsur Internal maupun Eksternal Partai NasDem yang berminat untuk membesarkan Partai NasDem, mulai tanggal 15 Oktober- 31 Desember 2012, DPD Partai NasDem Kab Majene telah resmi membuka pendaftaran Bacaleg Sementara Partai NasDem. Pendaftaran dimulai, Senin 15 Oktober 2012 s/d 31 Desember 2012. Tempat Sekretariat DPD Partai NasDem Jl. Yonggang No.9 Pakkola-Banggae, Kab Majene Contack Person: 0853 3125 0468 An SUARDI, 085255308202 An ANDI ADY IRVAN, 0813 5562 3610 An AMRIN

Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi, diantaranya telah berusia minimal 21 tahun atau sudah pernah menikah, menyerahkan foto copy KTP, membuat Daftar Riwayat Hidup dan Surat permohonan Bacaleg sementara dengan Dapil yang dipilih, ijasah terakhir, serta beberapa persyaratan pendukung yang disyaratkan UU lainnya. Majene 15 Oktober 2012

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kab Majene Wakil Ketua

ANDI ADY IRVAN

Sekretaris

Mengetahui, Ketua DPD Patai NasDem Kab Majene

AMRIN

SUARDI

Rubrik Khusus Pemerintah EKSEKUTIF Kabupaten Majene

Jatuh dari Truk, Petugas Kebersihan Tewas MAJENE -- Salah seorang petugas kebersihan dari Dinas Perumahan, Pemukiman dan Kebersihan (Disperkimbar) Kabupaten Majene, SaIdi (25) tewas terjatuh dari truk pengangkut sampah, Sabtu lalu. Warga Lingkungan Galung, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae ini terjatuh ketika sedang menjalankan tugasnya mengakut sampah. Informasi di lapangan, korban bersama petugas sampah lainnya sedang bertugas mengambil dan mengangkut sampah hasil kerja bakti. Sekitar pukul 09.00 Wita di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di Lembang, Kelurahan Lembang, saat kejadian korban duduk diatas kap mubil truk sampah. Setelah kejadian tersebut korban langsung dilarikan ke RSUD Majene sekitar pukul 09.30 wita untuk mendapatkan pertolongan. Namun karena kondisi korban sudah kritis dan diduga akibat benturan keras dibagian otak kecilnya hingga korban kehilangan kesadaran. Korban pun diputuskan untuk dirujuk ke salah satu RS di Makassar. Namun belum sampai ke Makssar korban akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan di sekitar Barru. "Korban saat itu duduk diatas kap mobil bagian atas. Tiba-tiba sopir menginjak rem karena menghindari sepeda motor yang menyalipnya dari samping kanan. Akhirnya korban terpelanting dan jatuh ke badan jalan, diduga kepalanya terbentur ke aspal," kata salah seorang keluarga korban Syamsul Rijal. Ia juga menuturkan, sebelum musibah terjadi, tidak ada firasat dalam keluarga kalau korban akan mengalami musibah. "Padahal tahun ini korban rencananya akan menikah, korban juga dalam lingkungan keluarga dikenal pendiam," Kata Syamsul Rijal yang juga kakak korban. Sementara itu, koordinator kebersihan Majene, Abd. Salam menyampaikan rasa belangsungkawanya terhadap kejadian yang telah menewaskan satu dari anggota kebersihan tersebut. "Kita semua menyampaikan turut belangsungkawa terhadap kejadian ini, korban sudah 12 tahun mengabdi sebagai petugas kebersihan, bahkan korban juga sudah terdaftar masuk kategori satu," singkat Abd. Salam. (mg4/mkb)

11

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

PASAR. Pasca pembangunan pasar sentral Majene para pedagang ikan kembali menggunakan TPI Majene sebagai tempat menjual ikan.

TPI Diminta Berfungsi Secara Permanen REPORTER : SYAMSUDDIN MAUPA EDITOR : AMRI MAKKARUBA

MAJENE - Pemanfaatan Tempat Pelelangan IkIan (TPI) di Battayang Kelurahan Banggae Kecamatan Banggae berfungsi secara permanen. Tidak hanya bersifat sementara namun Pemkab Majene diminta memungsikan secara permanen. Beberapa warga berharap pedagang ikan tidak lagi berada di Pasar Sentral Majene tapi harus menjual di TPI. "Mestinya pemerintah tegas jangan lagi membiarkan pedagang ikan berjualan di pasar. Tapi mereka harus tetap di pasar TPI jangan membiarkan bangunan TPI jadi mubassiar. Padahal TPI itu, sangat refresentatif," kata Muliati salah seorang ibu rumah tangga. Hal sama juga diungkapkan Muliadi, pria yang berprofesi sebagai pengais becak ini juga berharap pemanfaatan TPI dilakukan secara optimal. Menurutnya, jika TPI difungsikan maksimal memiliki dampak postif secara luas. Selain bisa meminimalisir kemacetan di Pasar Sentral Majene juga dapat menambah penghasilan

para tukang becak. "Tentu kami sangat senang Jika pemerintah melarang penjual ikan di Pasar Sentral Majene sebab pasti kami banyak muatan. Kalau tidak ada lagi pedagang ikan di Pasar Sentral kebersihan pasar juga akan lebih baik," tuturnya. Kepada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Naim Syuro, mengaku setuju jika TPI difungsikan secara permanen. Ia mengatakan, penjual ikan semestinya berjualan di TPI. Tidak lagi berada diareal Pasar Sentral Majene. Tetapi Naim pesimis, penggunaan TPI tidak akan mampu dilakukan secara maksimal jika tidak mendapat dukungan kuat dari stakeholders yang lain. Menurut Naim, untuk memisahkan penjual ikan dengan pedagang Pasar Sentral Majene tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh Diskoperindag. Namun hal tersebut dapat dilakukan jika mendapat dukungan kuat dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol). "Maunya kita begitu, jangan lagi ada pedagang ikan di Pasar Sentral Majene. Susah mendisiplinkan kalau tidak menjadi kepedulian bersama," tuturnya. (*)

Rubrik Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Majene

RADAR SULBAR/ANDI SUMARYADI

CEK KESEHATAN. Salah seorang perawat melakukan cek kesehatan salah seorang pasien yang baru selesai melahirkan di ruang bersalin RSUD Majene, Minggu 14 Oktober

RADAR SULBAR/JUNIARDI

SEPEDA SANTAI. Bupati Majene, Kalma Katta, Wakil Bupati, Fahmi Massiara, Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar Mahmud, ikut bersepeda santai bersama ratusan orang lainnya saat peringatan Hari olahraga nasional beberapa waktu lalu.

RADAR SULBAR/ANDI SUMARYADI

PERIKSA KONDISI BAYI. Salah seorang petugas kesehatan memeriksa kondisi bayi yang baru dilahirkan di ruang perawatan anak RSUD Majene, Minggu 14 Oktober


12

RADAR MAMASA

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

Kabupaten Mamasa

Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean

Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.

Ramlan Badawi

Benhard Buntutiboyong

Bupati Mamasa

Sekkab Mamasa

Jalur Poros Polewali-Mamasa Kembali Dikeluhkan REPORTER : JHAMHUR ANJASMARA EDITOR : AMRI MAKKARUBA

MAMASA -- Sejumlah pedagang yang setiap saat melintas di jalur Poros Polewali - Mamasa, mengeluhkan kondisi jalan. Karena kondisi jalan makin rusak. Hal ini berpengaruh terhadap biaya transportasi barang yang semakin hari semakin tinggi. Salah seorang pedagang yang sering ke Mamasa, Muhtar, mengemukakan rusaknya jalan poros Polewali Mamasa, makin membuat biaya transportasi khususnya distribusi barang ke Bumi Kondosapata mengalami kenaikan. "Sehingga kami juga padagang dari waktu ke waktu melakukan penyesuaian harga ditingkat penyalur. Namun proses penyesuaian ini tidak berjalan mulus karena

penyalur juga harus menghitung modal awal mereka lebih teliti," papar Muhtar. Menurutnya, awal tahun 2000 sebagian besar jalan poros Polewali - Mamasa dalam kondisi cukup laik bagi kendaraan bertonase ringan. Namun dalam 10 tahun terakhir kondisi sebagian ruas jalan trans Polewali - Mamasa makin bertambah rusak. Terlebih kemudian perhatian pemerintah sudah mengarah ke jalur trans Mamasa-Mamuju lewat Lakahang. "Sehingga konsentrasi pemerintah perjuangan anggaran terhadap jalur trans Polewali - Mamasa makin terpecah. Sebab pemerintah juga harus konsen pada jalur yang baru dari dan ke Ma-

Gaji Pejabat Negara Perlu Distandarisasi JAKARTA -- Momentum desakan kenaikan gaji untuk penyidik kepolisian dan kejaksaan dari DPR, beberapa waktu terakhir, besar kemungkinan akan meluas. Bukan hanya penyidik, struktur gaji pejabat negara secara umum di tanah air juga didesak untuk dibenahi. Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Achsanul Qosasi menyatakan, pembenahan struktur gaji pejabat negara itu perlu agar terbentuk sebuah standarisasi yang baku. Selama ini, menurut dia, secara faktual masih banyak kerancuan yang muncul menyangkut sistem penggajian para pejabat negara. "Jadi tidak hanya penyidik, struktur gaji pejabat negara di negeri ini harus dibenahi," ujar Achsanul, di Jakarta, kemarin (13/10). Meski demikian, dia sepakat, kalau diantara pejabat negara, pembenahan struktur gaji penegak hukum termasuk yang perlu diberi titik tekan untuk lebih diutamakan. Lalu, apakah masih ada waktu jika pembenahan struktur gaji itu juga diterapkan diberlakukan secara luas? Hal itu mengingat, RUU APBN 2013 yang sudah akan disahkan pada akhir Oktober 2012. "Ini hanya menyangkut system, masih cukup waktu menyamakan dan juga melakukan standarisasi," kata anggota Komisi XI (keuangan) itu, yakin. Saat ini, tandas dia, komisi-komisi yang ada di parlemen juga sedang intens membahas rencana kerja dan anggaran kementrian/lembaga (RKAKL). Masing-masing komisi dan pemerintah bisa

mengefektifkan waktu yang tersisa. "Masih memungkinkan," tandas Achsanul, kembali. Sebagaimana diberitakan, dorongan penyetaraan gaji penyidik kepolisian dan kejaksaan dengan penyidik KPK deras mengalir, saat rapat kerja Komisi III dengan lembaga penegak hukum (KPK, Polri, kejaksaan), di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10) lalu. Dalam rapat terkait pembahasan anggaran 2013 untuk tiga lembaga tersebut, sejumlah anggota Komisi Hukum DPR mendesak agar ada standarisasi yang sama gaji penyidik di tiga lembaga penegak hukum itu. Bahkan bukan hanya gaji penyidik, sejumlah anggota juga mendorong agar anggaran pemberantasan korupsi di kepolisian dan kejaksaan juga ditingkatkan. Menurut mereka, selama ini, besaran anggaran yang diberikan kepada KPK terlalu njomplang dengan anggaran yang diberikan untuk kepolisian dan kejaksaan. Namun, meski sejumlah pos anggaran di KPK banyak mendapat sorotan, namun, hasil rapat pleno Komisi III akhirnya menyepakati satu hal. Yaitu, mencabut tanda bintang untuk usulan anggaran pembangunan gedung baru KPK. Dia berharap, dengan keberadaan gedung baru nantinya akan bisa membuat kinerja KPK memberantas korupsi meningkat. "Itulah harapan Fraksi PD yang saya yakin juga merupakan harapan rakyat Indonesia kepada KPK," katanya. (jpnn)

masa-Mamuju," tutur Muhtar. Untuk itu, Muhtar, berharap kiranya pemerintah lebih bijak dengan mengedepankan perbaikan jalur trans Polewali - Mamasa. Tanpa menafikan kepentingan perbaikan jalur trans MamasaMamuju. Sebab jalur strategis kepentingan ekonomi masyarakat Mamasa saat ini adalah jalur trans Polewali - Mamasa. "Olehnya kami dari kelompok pelaku usaha yang urat nadinya ada dijalur transportasi. Berharap penuh kepada pemerintah Mamasa, dan pemerintah provinsi, untuk lebih peduli pada perbaikan jalur trans Polewali - Mamasa. Ini dalam rangka menekan tingginya biaya produksi yang berimbas pada naiknya harga jual," kunci Muhtar. (*)

141 Ibu Meninggal Saat Lahiran CIAMIS -- Sejak Januari – September 2012, sebanyak 141 ibu di Kabupaten Ciamis meninggal dunia saat melahirkan tanpa bantuan tenaga ahli kesehatan. Sedangkan jumlah bayi meninggal dunia karena kekurangan imunisasi sebanyak 14 orang. Jumlah tersebut tidak mencapai ke angka ketentuan yaitu 25 kasus kematian bayi dan 298 kasus kematian ibu melahirkan. “Jelas sudah ada keberhasilan karena angka kematian sudah menurun,” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis Aat Gustiawati , seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Grup JPNN). Aat menerangkan penurunan ini terjadi karena sosialisasi mengenai anak harus diimunisasi dasar lengkap dan ibu melakukan persalinan dengan bantuan alhi medis terus digembar-gemborkan. Dia berharap setelah pelatihan, tenaga medis di desa-desa menyosialisasikan pentingnya imunisasi. Staf Bagian Promosi Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Muhani SKM MKes berharap setelah ada pelatihan kepada tenaga medis, khususnya di daerah-daerah, tidak ada lagi anak yang tidak diimunisasi. “Terus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai imunisasi dan melahirkan harus ke tenaga medis,” tutur dia. Upaya lain, sambung dia, memotivasi warga yang menolak anaknya diimunisasi. “Minimal bisa mengajak dan memberi pemahaman kepada mereka. Pekerjaan ini sangat mulia,” ujarnya. Wakil Bupati Ciamis H Iing Syam Arifien menyatakan warga menolak anaknya diimunisasi karena mereka cenderung berpikir tradisional. Petugas kesehatan harus menumbuhkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnnya imunisasi. (jpnn)

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

RUSAK. Jalan Poros Polewali - Mamasa sepanjang 90 kilometer mengalami kondisi rusak parah. Apalagi saat musim hujan penuh kubangan dan berlumpur. Hal ini berpengaruh kepada harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Mamasa.

Jumlah Hewan Kurban Naik 5 Persen MARTAPURA -- Menyambut Hari Raya Idul Adha atau lebih akrab hari raya kurban, tentunya menjadi ladang tersendiri bagi peternak hewan kurban yang ada di Kabupaten OKUT. Terkait hal itu, langkah antisipasi terus dilakukan pemerintah setempat. Diantaranya, dengan penyediaan hewan ternak sebagai persiapan lonjakan permintaan dari sejumlah daerah. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Kadisnakan) Kabupaten OKUT Drs Alief Yulianto,MM mengatakan, dari sisi stok hewan ternak untuk kurban, Kabupaten OKUT sangat siap. Bahkan, tak akan kehabisan stok. "Faktor

ekonomi rakyat yang terus mengalami peningkatan, kemudian faktor kesadaran masya-rakat kita menjadi tolak ukur meningkatnya jumlah hewan kurban dari tahun ke tahun," ujar Alief. Pada hari Raya Idul Adha tahun 2011 lalu pemotongan hewan kurban yang terdata di dinas pertenakan sebanyak 3.637 ekor hewan kurban. "Sapi sebanyak 1002 ekor, kambing/domba sebanyak 2631 ekor dan kerbau sebanyak 4 ekor," terang Alief. Sedangkan untuk hari Raya Kurban tahun ini, lanjut Alief, sudah teridentifikasi sebanyak 4008 ekor hewan kurban atau meningkat lebih kurang 5 persen

dibandingkan tahun lalu, dengan rincian, sapi sebanyak 1150 ekor, kambing/domba sebanyak 2850 dan kerbau sebanyak 8 ekor. Ditambahkan, untuk stok sapi pada lebaran haji tahun 2012 sebanyak 7.600 ekor. Sedangkan Populasi hewan ternak di OKUT hingga saat ini juga terus mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Sapi sebanyak 72.571 ekor, kambing sebanyak 24.757 ekor, domba sebanyak 5.672 ekor kerbau 2.371 ekor. Dari sisi permintaan, tentunya kabupaten ini menjadi sasaran. Baik dari Lampung, Jambi, Bengkulu, Palembang serta kabupaten tetangga. (jpnn)

PENGOBATAN MATA

PAKISTAN HERBAL TANPA OPERASI Ahli Pengobatan Mata dan Ambeyen Tanpa Operasi ditangani langsung oleh Tabib Khan keturunan dari Pakistan. Khan seorang ahli Pengobatan Alternatif Mata, Ambeyen, Lemah Syahwat, dan berbagai penyakit lainnya. Khan yang keturunan Pakistan sudah berpengalaman lebih dari 23 tahun memilki keahlian yang diperoleh dari leluhurnya di Pakistan. Dengan Keahlian yang tidak dimiliki orang banyak, Khan kini telah membuka Pengobatan Mata di Wonomulyo dan Mamuju. Dengan pengalaman puluhan tahun tersebut, Khan telah berhasil menyembuhkan puluhan ribu pasien keluhan Mata, diantaranya: Glukoma, Min Plus, Retina Pati Deabetik, Katarak Pendarahan Retina, dan Syaraf mata rendah, serta Cuci & Perawatan Mata. Metode yang digunakan yaitu, menggunakan Ramuan herbal murni dari Pakistan dan tumbuh-tumbuhan dari Indonesia tanpa menggunakan obat-obatan kimia sehingga Tanpa Efek Samping Khan juga mengobati penyakit lainnya, seperti : √ AMBEIEN

√ TERAPI STRUK

√ REMATIK

√ TERAPI PUNGGUNG

√ KEPUTIHAN

√ KANKER

√ TERAPI ASAM URAT

√ OSTEOPOROSIS

√ TERAPI KEPALA

√ GONDOGAN

√ TUMOR

√ TERAPI KOLESTEROL

√ LEMAH

√ GINJAL

√ KISTA

√ TERAPI REMATIK

√ TERAPI MENAMBAH TINGGI BADAN

√ MIOMA

√ TERAPI MENGECILKAN PERUT

√ ASAM URAT

√ HEPATITIS

√ STRUK

SYAHWAT √ IMPOTEN √ EJAKULASI DINI

√ MAAG

√ LIVER √ DIABETES

Alamat : Wonomulyo

Alamat : Mamuju

Jl. Jend.Sudirman No.55 (Dekat Kantor PU/Lampu Merah) Wonomulyo Polewali Mandar Buka setiap tanggal 01 sampai 15. Pukul 08.00 – 20-00 Wita Khan Hp: 085 397 082 333

Jl. Sultan Hasanuddin No. 88 (di Rental Mobil SILVI) Mamuju Buka setiap tanggal 16 sampai 30 Pukul 08.00 – 20-00 Wita Hp: 085 242 219 895

“TANPA OPERASI”

Rubrik Ini Dipersembahkan oleh Humas Pemkab Mamasa

RADAR SULBAR/HUMAS PEMKAB MAMASA

LEPAS. Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi bersama Kapolres Mamasa, AKBP I Made Suharna dan Kajari Mamasa, M Fauzan ketika menghadiri pelepasan CJH Mamasa di Masjid Agung Mamasa, 28 September 2012.

RADAR SULBAR/HUMAS PEMKAB MAMASA

SIBUK. Sejumlah Panitia Pemberangkatan CJH Mamasa sibuk mengatur jemaah yang akan berangkat ke tanah suci.


RADAR PASANGKAYU Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

MAMUJU UTARA SMART

Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan

Pemecatan PNS Korup Tergantung Pimpinan JAKARTA -- Pejabat yang divonis bersalah melakukan tindak pidana korupsi ternyata tak otomatis diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil. Pemberhentian tergantung pada keputusan pejabat pembina kepegawaian di daerah atau instansi masing-masing. Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Kepegawaian Negara Aris Windiyanto mengatakan, pemberhentian seorang PNS diatur dalam UU No 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan PP No 32 tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. Menurut Aris, dalam pasal 23 UU 43 tahun 1999 sudah jelas tentang aturan pemecatan PNS yang tersandung perkara pidana. Seorang PNS dapat diberhentikan karena dengan tidak hormat bila dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap untuk kejahatan yang diancam dengan hukuman kurungan lebih dari empat tahun. Karena itu, vonis dua setengah tahun bagi Sekda Kabupaten Bintan Azirwan yang dijatuhkan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tidak bisa membuat Azirwan diberhentikan sebagai PNS. Namun, Aris mengingatkan, dalam pasal yang sama juga terdapat ketentuan bahwa PNS diberhentikan tidak hormat karena dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan. "Tindak pidana jabatan ini diantaranya adalah tindak pidana korupsi," tutur Aris. Artinya, kalau terbukti melakukan korupsi, tidak ada batasan minimal tuntutan atau hukuman, dia bisa diberhentikan dengan tidak hormat. Pemberhentian dilaksanakan oleh pejabat pembina kepegawaian. Bila di instansi pusat, pemberhentian dilakukan kepala lembaga negara. Sementara, bila terdaftar sebagai pegawai daerah, yang berhak memberhentikan adalah gubernur atau bupati. "Jadi, bukan BKN yang memecat," kata dia. Pemecatan bagi PNS yang terlibat tindak pindana jabatan tadi juga dikuatkan dalam PP 32/1979. Pada pasal 9 PP tersebut diatur bahwa PNS diberhentikan dengan tidak hormat ketika melakukan suatu tindak pidana jabatan atau tindak pidana kejahatan yang berhubungan dengan jabatan. Sayangnya pada prakteknya sanksi kepada PNS yang terlibat korupsi, terutama yang tuntutan hukumannya kurang dari empat tahun, tidak berujung pemecatan. Sebab, jenis pidana yang didakwakan kepada PNS nakal ini bukan tindak pidana jabatan, tetapi tindak pidana kejahatan biasa. Sebagaimana sudah diatur PNS yang divonis dengan dengan kurang dari empat tahun, bisa terhindar dari pemecatan. Sebelumnya, gubernur Kepulauan Riau melantik Azirwan sebagai kepala dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau setelah menjalani hukuman selama dua setengah tahun di Cipinang. Hukuman dijatuhkan karena Azirwan terbukti menyuap anggota DPR Al Amin Nasution dalam pengurusan pengalihan fungsi hutan lindung di Bintan. Azirwan ketika itu menjabat sebagai sekretaris daerah Bintan. (jpnn)

POTRET PASANGKAYU

13

H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI

H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB

DPRD Sulbar Kunker ke Matra

Program Pemkab-Pemprov Mesti Selaras PASANGKAYU -- Pemkab Matra diminta untuk tetap meningkatkan koordinasi dengan Pemprov Sulbar, sehingga terjadi sinergitas pelaksanaan program kerja. Hal itu disampaikan dalam pertemuan antara Anggota Komisi IV DPRD Sulbar dengan Pemkab Matra. Dalam pertemuan tersebut hadir anggota Komisi IV DPRD Sulbar Amran Salimin, M Gaus Bastary, dan HM Darwis, Wakil Bupati Matra HM Saal,

REPORTER: SYAMSUDDIN HB | EDITOR: MUHAMMAD ILHAM anggota DPRD Matra Ridwan Ali, dan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Matra. Pada kesempatan tersebut, Arman Salimin menyampaikan, menjadi sangat penting untuk mengkoordinasikan program kerja yang ada di Pemprov Sulbar dengan Pemkab Matra. Hal ini dilakukan untuk mensinerjikan seluruh kegiatan agar berjalan sesuai harapan masyarakat.

"Kunker ini bertujuan menyinergikan program kerja Pemprov Sulbar dengan Pemkab Matra, agar setiap program kegiatan yang dikerjakan di lapangan tidak tumpang tindih. Kunker tersebut juga sebagai persiapan pembahasan APBD Sulbar 2013," ungkap Arman. Ditempat yang sama, Wakil Bupati Matra HM Saal menuturkan, dengan adanya

kunker anggota Komisi IV DPRD Sulbar, maka seluruh program di Pemkab Matra dapat diketahui juga oleh Pemprov Sulbar. Dengan adanya sinergotas, program pembangunan yang tak mendapat pembiayaan cukup dari APBD Matra kiranya bisa tertalangi melalui sokongan APBD Sulbar. Seperti di bidang kesehatan dan pendidikan.

"Khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan, masih banyak program Pemkab Matra yang belum terealisasi. Sehingga kami berharap agar nantinya pihak DPRD Sulbar dapat membantu untuk mengusulkan program di kedua bidang itu untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk juga memprogram beberapa kegiatan di sektor riil seperti di bidang pertanian dan perkebunan serta perikanan dan peternakan," harap Saal. (**)

Panti Asuhan Al Ma'uun Gelar Sunatan Massal PASANGKAYU -- Panti Asuhan Al Ma'uun Pasangkayu yang merupakan binaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Pasangkayu, Matra, menggelar sunatan massal. Kegiatan ini mengikutkan 20 anak yatim piatu dan anak-anak dari warga di sekitar panti asuhan. Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Nuraeni Maslim, menyampaikan, selain kegiatan sunatan massal, Yayasan Panti Asuhan Al Ma'uun juga memberi kegiatan keterampilan bagi ibu-ibu rumah tangga, seperti jahit menjahit termasuk melakukan penyuluhan KB. "Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan ibu-ibu pengurus STAI DDI Pasangkayu melalui panti asuhan ini adalah pengajian sekaligus untuk peningkatkan pengetahuan akhlak," katanya. Di tempat terpisah, Ketua STAI DDI Pasangkayu H Maslimin Halimin menuturkan, Panti Asuhan Al Ma'uun itu merupakan salah satu binaan STAI DDI Pasangkayu

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

KHITANAN MASSAL. Pengurus Pantai Asuhan Al-Ma'uun berkumpul sebelum menyelenggarakan khitanan massal kepada untuk anak yatim.

dan yang terlibat di dalam pengolaannya para ibu-ibu STAI DDI Pasangkayu. "Saya selaku Dewan Pembina di Panti Asuhan Al Ma'uun tersebut, mendorong kepada ibu-ibu di STAI

Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara

APEL PAGI. Sekkab Matra HM Natsir bersama para pejabat eselon II dan III Pemkab Matra melakukan apel pagi di halaman kantor Bupati Matra.

RADAR SULBAR/ANDI SAFRIN

BERDAMPINGAN. PPK Dinas PU Matra Ahmad Sibali (kiri), Kepala kantor Lingkungan Hidup Matra H Jamal, duduk berdampingan dengan dengan Kabag Humas Pemkab Matra Hennoch Samma di ruang rapat paripurna DPRD Matra.

DDI untuk menyelenggarakan kegiatan sosial," ujarnya. Maslim menambahkan, kegiatan semacam ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan perhatian

STAI DDI pada bidang sosial. "Kami berharap kepada pemerintah agar memberi perhatiannya lebih besar terhadap kepekaan sosial yang terjadi saat ini di tengahtengah masyarakat. Karena

LEGISLATIF MATRA

saat ini, generasi muda kita mulai terjangkit pergaulan bebas, sehingga perlu pendidikan iman dan taqwa baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah," jelasnya. (ndi/ham)

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara

LADENI MASYARAKAT. Anggota DPRD Matra Putu Purjaya bersama masyarakat di Pasangkayu baru ini.

RADAR SULBAR/ANDI SAFRIN

HADIRI RAPAT. Salah satu anggota DPRD Matra Husnayati Lasibe menghadiri rapat paripurna DPRD Matra.


14

INFOTAINMENT

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

n a m u j Siapkan S i t i T Film Marching Band JAKARTA -- Produktivitas Titi Sjuman di film boleh dibilang cukup tinggi. Baru saja melaunching film "Raiyya", kini Titi sudah menyiapkan film bertemakan Marching Band. Film ini merupakan karya dari Hanny R Saputra di Bontang Kalimantan Timur. Di film ini, Titi akan berperan sebagai pelatih Marching Band di kota minyak itu.

Sammy dan Badai Tolak Pembajakan WALAUPUN sempat berseteru dan akhirnya memilih berpisah, Sammy Simorangkir dan Kerispatih memiliki sikap yang sama pada kasus pembajakan. Mereka bersama hadir bersama sejumlah musisi muda dalam Festival Musik Indonesia, bertema Semangat Sumpah Pemuda Menyuarakan Tolak Pembajakan. "Menurut gue pembajakan itu sudah menjadi momok di Indonesia, dan kita harus memberantas. Karena itu adalah tindakan ilegal, perlu ada ketegasan pemerintah dalam hal ini," kata Sammy saat berkolaborasi bersama Judika dan Rio Febrian yang membawakan lagu Indonesia Tanah Air Beta. Sikap perlawanan terhadap pembajakan juga ditunjukkan oleh Badai Kerispatih. Para musisi merasa dirugikan dengan aktivitas pembajakan, walaupun dari sisi kreativitas tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berkarya. "Dari uang pengaruh bangetlah, tapi kalau kreativitas sih tetap jalan terus." tegasnya. Pemerintah sendiri dinilai tidak serius menangani kasus pembajakan. Kekecewaan Badai pada ketidakseriusan pemerintah terlihat dari ungkapan kalimatnya bernada putus asa. "Kayaknya pembajakan nggak bisa dilawan, karena sudah mendarah daging. Jangan sok khotbahin orang lain kalau masih membajak," tegas Badai dengan kalimat seperti berputus asa. Acara yang digelar sekaligus memperingati HUT Radio 98,7 Gen FM di Plaza Barat, Jakarta Selatan Sabtu 13 Oktober malam itu dihadiri Judika, Sammy Simorangkir, Rio Febrian, Tangga, Budi Doremi, Kerispatih, Cokelat, Alexa dan banyak lagi yang lain. (net)

"Aku perannya jadi guru marching band," kata Titi saat ditemui di Senayan City Jakarta Selatan, Sabtu 13 Oktober. Peran ini sepertinya tidak akan terlalu sulit dijalani Titi. Itu karena aktris berdarah Minang itu juga merupakan seorang drummer. Meski merupakan drummer handal, tapi Titi mengaku punya kesulitan tersendiri bermain marching band. Ma-

kanya, syuting film tersebut dimulai sejak sekarang hingga Desember mendatang. Titi juga mengajak suaminya, Aksan Syuman, untuk membuat musick background. "Anak diajak, Aksan bikin music background juga. Ini film drama yang memicu semangat anak-anak untuk belajar," jelasnya. (jpnn)

Laura Basuki Kegirangan Dapat Peran Dalam 'MADRE' DIDAPUK menjadi Meilan Tanuwidjaja dalam film berjudul MADRE yang diangkat dari novel karya Dewi Lestari, aktris cantik Laura Basuki menyambutnya gembira. Dia mengakui memang menyukai novel-novel karya Dee, panggilan Dewi Lestari. "Saya berperan sebagai Mei, pemilik roti modern. Begitu ditawarin aku seneng banget karena jauh sebelum ini aku sudah suka sama novelnya Mbak Dee," kata Laura saat ditemui di Home Made, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara, Jum'at 12 Oktober. Menyadari ada beberapa perubahan skenario dari novel aslinya, Laura tak keberatan. "Novel baru keluar saja aku langsung baca dan ketika ditawarin aku mau banget. Suatu kehormatan bisa bermain di film ini. Aku excited banget ngerjain proyek ini," tutur istri Leo Sanjaya ini. Disutradarai oleh Beni Setiawan, proses produksi akan dimulai pada Senin 15 Oktober. Syuting yang memakan waktu 20 hari di Bali dan Bandung itu, ternyata tidak dianggap Laura sebagai penghalang. "Suami sih pasti ngasih izin. 30 hari ke Papua saja nggak komplain, apalagi cuma di Bali. Yang jelas suami mah fine-fine saja," tukas Laura. (net)

Nick Lachey Bangga Menjadi Ayah

Audrey: Novi Amalia Tak Hargai Kepribadian Sendiri

NICK LACHEY merasa hidupnya sangat luar biasa setelah menjadi seorang ayah. Personil 98 Degrees dan istrinya, Vanessa baru-baru ini dikaruniai seorang anak bernama Camdem, dan Nick sangat menikmati waktunya setiap menit dengan menjadi seorang ayah. “Sebenarnya aku tidak punya harapan namun sekarang merasa sangat luar biasa. Ini bisa dikatakan sebuah perjalan hidup, sebuah kejutan, pengalaman baru dan ekspresi baru. Ini sangat menarik,” ungkap Nick kepada E! News, Jumat 12 Oktober. Nick, yang sebelumnya menikah dengan Jessica Simpson, bahkan tidak keberatan mengganti popok kotor. Just-

KEJADIAN tragis yang menimpa model cantik Novi Amalia mengundang keprihatinan artis penyanyi Audrey. Dia tidak habis pikir dengan aksi nekat model majalah dewasa itu yang tidak memperhitungkan keselamatan orang lain. "Iya aku sempat dengar sih, sangat terpukul banget ya kok bisa gitu," ujar Audrey saat ditemui di acara Gen Festival 2012, di Plaza Barat, Jakarta Selatan, Sabtu 13 Oktober. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di lampu merah Ketapang, Kelurahan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis 11 Oktober kemarin. Novi yang mengendarai mobil Honda Jazz B 1864 POP menabrak tujuh orang,

ru hal itu membuat dirinya merasa lebih dekat dengan anaknya. “Masalah mengganti popok tidak ada masalah! Aku punya pengalaman untuk mengganti popo keponakanku dulu. Yeah, aku merasa tidka masalah dan itu membuatku memiliki ikatan yang lebih dekat antara aku dengan si kecil,” tukasnya. Dalam hal ini, Vanessa memang berharap agar putranya menjadi seorang lakilaki yang sama seperti suaminya yang berusia 38 tahun tersebut. “Ini sangat mengagumkan. Saat hamil, aku juga tidak merasa mual di pagi hari dan tidak mengidam aneh-aneh,” kata Vanessa. (jpnn)

dua di antaranya anggota polisi yang berusaha menghentikan laju kendaraannya. Audrey juga menilai tindakan Novi yang mengemudikan kendaraan tanpa busana lengkap dan dalam pengaruh narkoba, sebagai bentuk tidak menghargai diri pribadinya. "Nggak pantes banget dia pakai lingerie gitu doang mengemudi mobil. Apalagi dalam keadaan mabuk dan sampai menabrak orang. Dari situ dia nggak menghargai kepribadian sendiri," ungkap artis di bawah naungan Republik Cinta Management (RCM) itu. Kehidupan malam memang

rentan dengan narkoba dan tindak kejahatan, diakui pula oleh Audrey kalau dirinya sempat ikut-ikutan bergaya hidup seperti itu. Namun tetap dengan batasan. "Penilaian orang tentang dunia malam pasti minus. Dulu aku sering ke tempat-tempat clubing, tapi ada batasannya untuk pakaian kalau mau ke sana, juga saya anti narkoba. Kembali lagi pada diri masing-masing, tergantung attitude kita sih. Bercermin aja lah," tandasnya. (net)

HUBUNGI

HOT LINE:

RADAR SULBAR

BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SIMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180

Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

E-mail: radarsulbar01@gmail.com

Online: radar-sulbar.com

MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. H. A. DEPU NO. 39 ,TLP. 0428-23203.

Serbaneka TOKO HARAPAN JAYA Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok A. No. 16 Pasar Baru Mamuju-Sulbar, HP. 081 210 174 222 H2D KOMPUTER, Menerima sevice komputer, laptop, notebook & rakit komputer, juga melayani servis panggil, harga terjangkau. Alamat Jl. Stadion, Hp: 085399769243,081342626268, 081342077428 ANDA Butuh Dana Tunai? atau untuk lebaran? Jaminkan BPKB Motor Anda di NSC FINANCE . Hub. No : 0821 9037 5101 ( Dibutuhkan Karyawan/ Karyawati untuk menjadi Marketing, Pendidikan Min. SMA, GAJI + KOMISI + REWARD) BENGKEL LAS Masagena Alamat Jl. Pababari Mamuju, Tlp 081 342 209 988 DIZI MEUBEL Alamat, Jl. Martadinata (samping Kantor BPS Mamuju) Tlp 081 342 209 988 NUSANTARA TEKHNIK Jl. Andi Makasau, Melayani : Las panggil, Terali kanupi, Pintu Ruko Balkon, disesuaikan Model Rumah Hub : Yusman (Hp. 081 342 086 507-085 340 617 777) ALAT PERAGA DAK SD & SMP ready stok (100%) sesuai juknis 2010, rekanan yg menang tender / uji petik 085214141201 / 081519464055 - kdn.co.id

Dijual Tanpa perantara lokasi siap bangun ukuran 10 x 20. Di sikboro Mamuju Sulawesi Barat Dekat Dari kantor kanwil DEPAG Harga Rp 70 jutah Masih Bisa NEGO. HUB. 082 192 900 558 / 082 197 314663

Dijual Tanah DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888 DIJUAL Tanah dan Bangunan ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Kuran lebih 500 m dari Kantor Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 Jt, tanpa perantara. HUB: 085398239889 JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) Hub; 08124252975 DIJUAL Tanah dengan luas 15x28 m2, terletak di depan SMK Pelayaran Mamuju Harga Murah Tanpa perantara. Hub : 085 398 062 912 Jual Tanah Kaplingan siap Ba-ngun Uk. 10 X 20 Dirangas-Mamuju. Kurang Lebih 500 M dari Kantor Gubernur Sulbar Harga 26 juta, tanpa perantara Hub : 081241200073

Dijual tanah ukuran 5650 M2 di Tahaya Haya Jln. Poros Air Panas Mamuju Harga Rp. 60 Juta bisa Nego. Hub. Hp. 082 188 101 225

Dijual Rumah Dioper cicilan rumah tipe 36 di BTN Griya Marwah Residence Sarampu, Desa Tonyaman Kecamatan Binuang blok B nomor 1 dgn harga 50 juta. Harga bisa nego. Hubungi: 085214476078 DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin Hub : Hp 081 355 399 133 Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Mamuju DI JUAL rumah permanen, fasilitas lengkap: PLN 2300 wat, AC, AIR PAM, SUMUR BOR, TEL RMH, 4 KMR TIDUR. STRATEGIS, DEPAN KANTOR BUPATI POLMAN, LUAS 171 M2. ADA KELEBIHAN TANAH 1 KAPLING. HUB. 082188775060. HARGA DAMAI.

Dijual Rumah Baru Jl. Diponegoro (Dekat Pasar Baru Mamuju) Tipe 80, Luas Tanah 122 M2, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi Sertifikat Hak Milik Harga : rp. 370. Juta (nego) Hub : Hp. 0812 4141 Dijual Tanah dengan luas 2.400 m2 8818/0813 9990 7885 Depan Instalasi I PDAM Kurang Lebih 500 Meter dari Persimpangan Lima DIJUAL RUMAH: Di Cerbon Belaarah ke Kali Mamuju kang Kantor Camat Wonomulyo Tanpa Perantara Hubungi: 081241501981 HUB : 081 354 683 755

DI JUAL rumah di Bukit Asri Lestari Tipe 90/117. A2. No. 4 & A2 No. 6 (2 Unit) lengkap sumur bor, mesin air, tandon air, terali besi (pintu dan jendela), canopi garasi mobil. Listrik 1300 watt, gudang, bebas banjir, bebas polusi, SHM Sertifikat, dekat kantor Bupati Mamuju dan Pasar Regional. Harga 335 juta/345 juta. Tanpa perantara Hub. Hidayat 085255902634. Bisa KPR & CASH.

Dijual Ruko DIJUAL Ruko 2 petak, 2 lantai di sudut, ukuran 9 x 14 Jln. Poros Sentral Tasiu /Kompleks Pasar Hub : 082 189 917 971 Dijual Ruko 2 Lantai Uk. 5 X 15 Komples Launa Graha Kalukku Hub : 082 189 917 971 Dijual Ruko Baru 4 petak 2 lt. Parkiran 18 m dari as Jalan Jl. Poros Majene dekat pasar wonomulyo polman Hub : 082 348 739 846

Dijual Motor 1 buah Sepeda Motor Suzuki FL 125 RCD, Tahun 2008 Warna Hitam mulus Alamat Rumah di BTN Passokorang, Blok J. No. 14 Mamuju-Sulbar

Dijual Mobil Dijual Mobil Kijang LGX Solar Tahun 2001 Warna Biru Hub : 082 191 939 711 / 081 355 223 271

Di Jual Mobil Suzuki X over warna hitam dengan kondisi mulus harga 170 Juta bisa nego, Yang berminat hubungi: 081328238181-085395428181.

Dikontrakkan Dikontrakkan Ruko Strategis dan nyaman di Jl. RE. Martadinatha Simbuang Hub : 081 242 001 019/ 081 944 533 688 Dikontrakkan 1 buah rumah, lengkap dengan perabot. Di Jl. BTN Maspol F4 No. 1 Mamuju Hub : 085 255 801 557 DIJUAL tanah kosong, luas 1004 m2 Jl. Bau Massepe depan Gereja Katolik. Dikontrakkan tanah, luas 11x40 m Jl. Tuna samping somel kayu Maspul. Hub 085322255554 - 085394702774 Dikontrakkan/Dijual Rumah tinggal Dijalan RE Martadinata Belakang Wisma Babana Mamuju Hub: 081 355 942 684 081 944 200 477 DIKONTRAKKAN RUMAH Tipe 50 di Mutiara Gading Residence Harga Nego Hub : 085 341 108 333

Rental Mobil CV. Jaya Bersama Menyediakan Jasa Rental Avanza, Zenia, Apv, Rush, Pick Up. Jl. Pattana Bone No. 9 Mamuju Hp. 085 399 333 536085 298 301 045

Peluang Bisnis MAU Penghasilan Rp 1 jt - 2 jt/ bulan Dirumah Buka Usaha Rental Game. Jual PS2/PS3 Hardisk Baru/ Bekas, Komputer, Laptop, Hrg Murah Beli 2 Unit PS Gratis HP Cross U / 2 orang. Minat Bos. Hub. MR.14 Com Hp.085 214 011 193 / 087 842 276 439 Saatnya uang bekerja untuk Anda. Nikmati hasil 12% per bulan dari Virgin Gold Mining Corp. Terbukti sejak 2010. Gratis BB/LCD, TV/Sepeda hanya di bulan Juni Info Irawan 081 342 954 305. BB 29553809. www.vgmc.com

Lowongan Kerja Butuh Karyawan Pengawas Jalanan minimal pengalaman kerja 2 tahun Hub : CV. Anugerah Cipta Dimensi, Hp : 081141 362, Jalan Stadion C8 -Samping N3 Karaoke Mamuju. Butuh cepat karyawan/ti dengan penempatan Kantor Cabang Baru Polman. Posisi : Receptionist, Administrasi, Sekretaris, Kepala Cabang. Persyaratan: Pria / wanita, usia Max 28 tahun Lulusan SMU/ SMK, Diploma, & Sarjana Tidak sedang Kuliah / kerja / kursus Berpenampilan Menarik Belum Berkeluarga Surat Lamaran di lengkapi dengan FC Ijasah terakhir,FC KTP / KK,Daftar Riwayat Hidup, Pas Photo 3x4 (warna) 2 lbr. Info lebih lanjut hubungi: CP. 0823 4683 8055 – 0819 9831 0039 LPM Jl. Budi Utomo No. 05 (Belakang Salon Agita) PEKKABATA -POLMAN

Serbaneka INDO WC Kerja tanpa bongkar melayani 24 jam atasi wc bnt/full westfel-sal-got krs smr tnp bngkar, hub: 04282719263, 082347109777

Dijual Rumah DIJUAL Rumah di Jl. K.H.M. Saleh No.2 Wonomulyo, Belakan Masjid Merdeka samping RS. Bersalin. Luas Tanah dibangun 10x24,5 M. Hub Bpk Drs. Kamaruddin. S. HP : 081355998373


KESEHATAN Botox Dapat Sembuhkan Demam APAKAH Botox bisa menyembuhkan demam? Ilmuwan Australia mengatakan hal itu sangat memungkinkan. Dalam sebuah percobaan, gel botox dioleskan di hidung yang diharapkan dapat menurunkan demam dan menyembuhkan bersin, mata gatal, hidung meler hingga tiga bulan. Namun, para peneliti mengatakan bahwa uji coba yang dilakukan tersebut hanya merupakan uji coba awal. Philip Bardin, seorang profesor di Pusat Medis Monash yang terkait dengan Melbourne Monash University, mengatakan Botox sudah banyak digunakan dalam pengobatan untuk mengurangi kejang pada otot setelah stroke dan dalam mengobati cerebral palsy. "Ini adalah cara yang sangat baru untuk menggunakan obat lama," katanya seperti dikutip AFP, Sabtu 13 Oktober. Menurutnya, Botox dirasakan mampu menurunkan demam tersebut disebabkan karena adanya molekul Botox yang telah direkayasa kembali. Sehingga dapat menembus kulit, termasuk juga melalui lapisan hidung. "Ini benar-benar perkembangan yang cukup baik, di mana manfaat botox itu semakin lebih luas dan berkembang di masa depan dan tidak hanya dijadikan sebagai bahan produk kosmetik saja. Ini bisa dijadikan bahan yang lebih berguna,� ujarnya. Dalam mengobati demam, lanjut Bardin, toksin botulinum juga akan mempengaruhi saraf di hidung dan berpotensi memblokir beberapa bahan kimia yang dilepaskan oleh ujung saraf dan berperan besar dalam mencegah gejalanya. Tujuh puluh orang akan direkrut untuk penelitian setelah penelitian awal. Botox ini ternyata juga mampu membuat otot-otot lebih rileks karena boox mampu menghilangkan racun saraf yang dihasilkan oleh bakteri yang menyebabkan penyakit yang mampu melumpuhkan otototot dan dapat berakibat fatal. Selain itu, Botox ini juga baru kali pertama digunakan untuk mengobati gangguan otot mata. Sedangkan untuk bahan kosmetik dimulai sejak tahun 1990,di mana dokter mata di Kanada melihat pasiennya tidak lagi memiliki kerutan di matanya setelah menggunakan obat (botox) tersebut. (jpnn)

Butuh Komitmen Pengambil Kebijakan LANJUTAN HALAMAN 9

(PUG) yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dengan dukungan lembaga Swadaya Mitra Bangsa (Yasmib) Sulselbar, Canadian International Development Agency (CIDA), serta The Asia Foundation di Hotel d'Maleo Mamuju, akhir pekan lalu. Narasumber acara ini, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Jawa Tengah, Ema Rahmawati, menyatakan PUG berhasil terlaksana di Jawa Tengah sebab pimpinan di daerah setempat menaruh perhatian serius terhadap hal ini. "Bahkan tanpa sokongan dana sekalipun, PUG ini berjalan karena Gubernur kami yang mengontrol langsung kelembagaannya. Tidak perlu melakukan pertemuan di hotel, karena cukup dengan mendatangi dinas-dinas untuk menyusun rencana dan strategi serta memberikan penyuluhan tentang gender. Dan untuk pelaksanaan program. kita bisa mengintegrasikan dengan program pembangunan," papar Ema yang didampingi fasilitator dari lembaga FITRA Jakarta, Wahid. Disampaikan, ada beberapa hal yang dapat dilihat untuk mengukur sejauh mana soal gender menjadi perhatian. Diantaranya indeks pemberdayaan gender seperti partisipasi perempuan di legislatif, jumlah perempuan pada posisi menejerial di peran publik, serta angkatan kerja perempuan dan laki-laki. Selain itu juga dilihat indeks pembangunan gender seperti perbandingan usia harapan hidup, rata-rata tahun sekolah, angka melek huruf, dan sumbangan pendapatan bagi keluarga. Indeks pembangunan gender merupakan bagian dari indeks pembangunan manusia (IPM). "Sulbar bisa kurangi kesenjangan laki-laki dan perempuan dengan mengaktifkan lembaga atau kelompok kerja PUG. Dibutuhkan keterlibatan stakeholder dalam mengawasi pelaksanaan PUG ini, seperti LSM dan media," ungkap Ema. Menurut Ema, salah satu fungsi pokja PUG adalah melakukan affirmative action atau upaya pemberian kebijakan khusus paada satu cluster kesenjangan. "Misalnya, usia harapan hidup antara perempuan dan laki-laki terpaut jauh maka harus ada upaya atau usul kebijakan untuk menyetarakan. Begitu pun dalam peran sosial, bagaimana memberdayakan perempuan dan laki-laki secara setara," kuncinya. (dir)

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

15

Pelatihan Sambung Pucuk Libatkan IRT REPORTER: JASMAN RANTEDODA EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL MAMUJU -- Demi meningkatkan hasil produksi kakao, sejumlah petani di Kecamatan Pangale Mamuju dilatih untuk melakukan kegiatan sambung pucuk. Pelatihan tersebut dilaksanakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun)

bekerja sama salah satu perusahaan pupuk pestisida dengan melibatkan unsur DPRD Mamuju. Pelatihan tersebut bertujuan mengajak petani kakao untuk kembali memperbaiki hasil kebun masing-masing,

mengingat saat ini kakao masih menjadi primadona dunia. "Kali ini kita fokus pada peremajaan dengan cara sambung pucuk. Ibu rumah tangga (IRT) dilibatkan dalam pelatihan ini dengan harapan mereka bisa menjadi ahli, sehingga saat pemerintah memprogramkan peremajaan, maka para ibu ikut berpartisi-

pasi membantu suami," ujar Kepala Bidang Perkebunan Dishutbun Mamuju, Trikora, Minggu 14 Oktober. Tidak lanjut dari pelatihan itu, adalah untuk menunjang peningkatan produktivitas kakao di Mamuju. Terlebih, pada APBD tahun 2013 mendatang, pemerintah akan menyiapkan dana khusus sekira

Rp 800 juta untuk lahan seluas 500 hektar guna menunjang program peremajaan kakao. "Rencananya kita akan menyiapkan anggaran sekira Rp 800 juta untuk program peremajaan kakao pada APBD 2013, mengingat komoditi kakao masih menjadi tumpuan harapan warga kita," jelas Hajrul. (*)

Jangan Remehkan Hipertensi TEKANAN darah tinggi atau hipertensi berarti tekanan tinggi didalam arteri-arteri. Arteri-arteri adalah pembuluhpembuluh yang mengangkut darah dari jantung yang memompa ke seluruh jaringan dan organ-organ tubuh. Tekanan darah tinggi bukan berarti tegangan emosi yang berlebihan, walaupun tegangan emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk semenatara. Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80; tekanan darah antara 120/80 dan 139/89 disebut pra-hipertensi (pre-hypertension), dan suatu tekanan darah dari 140/90 atau di atasnya dianggap tinggi. Angka di atas, tekanan darah sistolik, berhubungan dengan tekanan didalam arteri ketika jantung berkontraksi dan memompa darah maju kedalam arteri-arteri. Angka yang dibawah, tekanan diastolik, mewakili tekanan didalam arteri-arteri ketika jantung istirahat (relax) setelah kontraksi. Tekanan diastolik mencerminkan tekanan paling rendah yang dihadapkan pada arteriarteri. Suatu peningkatan dari tekanan darah sistolik dan/atau diastolik meningkatkan risiko mengembangkan penyakit jantung (cardiac), penyakit ginjal (renal), pengerasan dari arteriarteri (atherosclerosis atau arteriosclerosis), kerusakan mata, dan stroke (kerusakan otak). Komplikasi-komplikasi dari hipertensi ini sering dirujuk sebagai kerusakan akhir organ karena kerusakan pada organorgan ini adalah hasil akhir dari tekanan darah tinggi kronis. Untuk sebab itu, diagnose

tekanan darah tinggi sangat penting sehingga usaha-usaha dapat dibuat untuk membuat tekanan darah menjadi normal dan mencegah komplikasi-komplikasi. Pada awalnya diperkirakan bahwa kenaikan-kenaikan pada tekanan darah diastolik adalah suatu faktor risiko yang lebih penting daripada peningkatan-peningkatan sistolik. Namun sekarang diketahui bahwa pada orang-orang yang berumur 50 tahun atau lebih hipertensi sistolik mewakili suatu risiko yang lebih besar. Mempengaruhi hampir satu dari empat orang dewasa di Amerika, hipertensi ternyata adalah suatu persoalan kesehatan publik yang

utama. Secara sederhana, seseorang dikatakan menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi jika tekanan darah sistolik lebih besar daripada 140 mmHg atau tekanan diastolik lebih besar daripada 90 mmHg. Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Dalam banyak kasus, kedua tekanan itu mengalami kenaikan. Tekanan darah sistolik (angka atas) adalah tekanan puncak yang tercapai ketika jantung berkontraksi dan mempompakan darah keluar melalui arteri. Sementara tekanan darah diastolik (angka bawah) diambil ketika tekanan jatuh ke

titik terendah saat jantung rileks dan mengisi darah kembali. Peningkatan tekanan pada hipertensi erat kaitannya dengan tidak tepatnya penyimpanan garam dan air, atau meningkatnya tekanan dari dalam tubuh pada sirkulasi pembuluh darah lembut (periferal). Meski faktor penyebabnya bermacam-macam, tapi pusatnya adalah ketidakseimbangan sistem renin-angiotensin, yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah. Hipertensi, yang umumnya berkembang saat umur paruh baya, lebih banyak menyerang pria dan wanita pascamenopause. Sejarah keluarga yang me-

miliki hipertensi mempertinggi risiko; sama seperti merokok, dislipidemia, diabetes mellitus, kegemukan, pendidikan, dan status sosioekonomi yang rendah. Anda perlu curiga menderita hipertensi jika secara konsisten tekanan darah menunjuk angka 140/90 mmHg atau lebih. Bagi mereka yang sehat (umur 18 ke atas), tabel di bawah bisa memandu apa yang harus Anda lakukan berdasarkan pemeriksaan tekanan darah awal. Rekomendasi tersebut sangat tergantung pada pembacaan tekanan darah Anda yang telah lewat, faktor risiko kardiovaskular lainnya, dan adanya penyakit lain. Konsultasi dokter jika perlu. (jpnn)

Hanya 1 Siswa Tembus Standar UN LANJUTAN HALAMAN 9

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara Pameran Pendidikan dan Teknologi yang digelar toko buku Graha Media Mamuju dan LBB Gadjahmada dengan dukungan harian Radar Sulbar, pramuka Saka Bhayangkara, altitude dot com, Faber Castell, Telkomsel Mamuju, BRI cabang Mamuju, Yamaha, serta pembiayaan Kredit Plus. "Ini merupakan hal baru bagi kami dalam try out. Dalam hitungan menit kami bisa mendapat hasil tes karena lembar jawaban yang kami isi lang-

sung diperiksa dengan menggunakan mesin scanner," ungkap salah seorang peserta try out, Tista. Setelah lembar jawaban diperiksa dengan mesin scanner, pengajar Gadjahmada memberikan trik dan cara menjawab soal. Meski begitu, tidak seluruh nomor soal dijelaskan karena keterbatasan waktu. Malam sebelumnya, dalam pameran ini juga digelar talkshow bertema Pelajar dan Narkoba yang menghadirkan narasumber Wakapolres Mamuju Kompol Abd Rasyid, Asisten III Pemkab Mamu-

ju Daud Yahya, dan Direktur Radar Sulbar Naskah M Nabhan. Ratusan peserta dari berbagai kalangan mengikuti dengan antusias materi dari ketiga pembicara. Kompol Abdul Rasyid dalam talkshow kemarin menjelaskan mengenai pentingnya menghindari narkoba, Daud Yahya menekankan pentingnya pemuda dan pelajar meraih prestasi, dan Naskah M Nabhan memberi motivasi diri bagi peserta talk show. Talkshow ini makin menarik dalam sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri

yang memberikan solusi dari segala permasalahan di sekitar pemuda dan pelajar Mamuju, utamanya berkaitan dengan narkoba serta pengembangan diri. Sementara, pada Sabtu 13 Oktober, dilaksanakan lomba menggambar dan mewarnai. Nampak antusias murid Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) seMamuju. Dalam kegiatan ini diambil tiga pemenang masing masing kategori lomba yaitu juara I, II dan III untuk kategori lomba mewarnai tingkat TK. Begitu pula dengan kategori tingkat SD untuk

kelas I, II dan III, dan untuk kategori kelas IV, V dan VI. Sejumlah guru se-Kabupaten Mamuju yang tengah mengikuti Workshop Pengembang MDG'S juga tidak menyia-nyiakan kesempatan mencari buku yang dibutuhkan di tempat mengajar. "Kami berjumlah 32 guru dari semua kecamatan di Mamuju, ikut menyempatkan hadir untuk mencari bukubuku yang penting dalam proses belajar mengajar di sekolah kami masing-masing," ungkap seorang guru yang berkunjung ke pameran, Prayogo. (*)

Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Tahun 2013 Provinsi Sulbar Mendapat Alokasi BOK Rp 10,223 Miliar Oleh : Kasman Makkasau dan Darwis KOMITMEN Direktorat Bina Gizi/KIA sebagai pengelola Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk memberikan Reward dan Punishment terhadap pengelolaan anggaran di direktoranya diwujudkan dalam peningkatan alokasi anggaran BOK kepada provinsi yang memperlihatakan konsistensi dalam penyerapan anggaran BOK ditahun 2011 s/d 2012. Provinsi Sulawesi Barat ditahun 2013 ini memperoleh peningkatan anggaran BOK sebesar 20,77%. dr. H. Achmad Azis, M.Kes memaparkan bahwa sejak peluncuran pertama program BOK, Kab. Mamuju Prov. Sul-

bar telah menjadi daerah uji coba penerapan BOK/ Puskesmas Rp.100 juta, ditahun 2011 alokasi BOK Rp.8,1 Milyar, meningkat menjadi Rp.9,934 Milyar (meningkat 18,46%) pada tahun 2012 dan ditahun 2013 memperoleh alokasi sebesar Rp.10,223 Milyar atau mendapat peningkatan anggaran sebesar 20,77%. BOK merupakan bantuan yang diberikan kepada puskesmas dan jaringannya untuk meningkatkan kinerja puskesmas melalui kegiatan promotif (promosi) dan preventif (pencegahan), dan TIDAK boleh membiayai kegiatan yang bersifat kuratif

(pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan). Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat yang dapat dibiayai berupa Promosi Kesehatan, Kesehatan Ibu dan Anak, Imunisasi, Perbaikan Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Pengendalian Penyakit, serta Kegiatan Penunjang Upaya Kesehatan berupa Manajemen Puskesmas dan Barang Penunjang Upaya Kesehatan. Dalam melakukan perencanaan kegiatan, puskesmas di WAJIBKAN melaksanakan lokakarya mini lintas program secara rutin setiap bulan dan setiap tiga bulan melakukan lokakarya mini lintas sektor dengan mengundang para pemangku kepentingan ditingkat kecamatan. Lokmin

Bulanan diperlukan untuk penyusunan program, mengetahui, menganalisa masalah kesehatan yang ada dipuskesmas. Sedangkan Lokmin Tribulanan sangat dibutuhkan untuk mengetahui permasalahan kesehatan dari semua pihak, dan melakukan koordinasi untuk memecahkan masalah yang ada secara bersama-sama, dan diharapkan lokmin lintas sektor dapat melakukan sinkronisasi program-program yang ada dikecamatan seperti (PNPM, dana ADD, dll). Penyaluran dana BOK di tahun 2012 melalui Tugas Pembantuan, yang penyaluran dananya langsung ke rekening pengelola Dinas Kesehatan Kabupaten.

Alokasi Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2013 No

Kabupaten/Kota

1

Kab. Majene

10

184.000.000

1.000.000.000

2

Kab. Polewali Mandar

20

225.000.000

2.000.000.000

2.225.000.000

3

Kab. Mamasa

16

205.000.000

1.600.000.000

1.805.000.000

4

Kab. Mamuju

30

395.000.000

3.000.000.000

3.395.000.000

5

Kab. Mamuju Utara

14

214.000.000

1.400.000.000

1.614.000.000

Propinsi Propinsi Sulawesi Barat

PKM

Manajemen PKM

1.223.000.000

BOK PKM

TOTAL 1.184.000.000

9.000.000.000 10.223.000.000


16

ADVERTORIAL

RADAR SULBAR

SENIN 15 OKTOBER 2012

Wawancara Khusus

DR. H. Anwar Sewang, M.Ag

(Ketua STAI DDI Polman)

Membangun Pendidikan dan Daerah

Dibutuhkan Gaya Kepemimpinan Rabbani WAJAH pendidikan akhir-akhir kembali disorot. Berbagai persoalan seolah tidak berhenti mengikutinya, dan justru terkesan jadi klasik. Dilain sisi pendidikan disadari merupakan kunci utama menyiapkan generasi penerus. Bagaimana kaitan pendidikan dengan kebijakan dan aspek kepemimpinan. Lalu upaya seperti apa yang dibutuhkan untuk bisa mengembangkannya?. Berikut petikan perbincangan Wartawan Radar Sulbar, Amri Makkaruba bersama Ketua STAI DDI Polman, DR. H. Anwar Sewang, M.Ag.

bidang pendidikan, dakwah, dan usaha sosial di Kabupaten Polewali Mandar. Selaku pimpinan organisasi ex officio Yayasan DDI yang mewadahi lembaga pendidikan mulai dari jenjang PAUD, TK/RA sampai Perguruan Tinggi, sejumlah lebih kurang 81 unit sekolah/madrasah. Terkait bagaimana kondisi pendidikan di daerah ini. Saya harus jujur dan angkat topi kepada pribadi Bupati Polman, Ali Baal Masdar, yang begitu besar perhatiannya kepada pendidikan anak bangsa di daerahnya. Namun tetap kita prihatin IPM kita yang tidak meningkat secara signifikan sesuai Sebagai salah seorang tokoh yang harapan beliau dalam kurun waktu lima bergelut di dunia pendidikan, bagai- tahun terakhir. mana anda melihat kondisi pendidikan di daerah kita sekarang? Jadi Apa Sebenarnya yang salah Sesungguhnya saya agak risih disebut sehingga IPM rendah?. tokoh di dunia pendidikan. Karena saya ini Jika ditanya apa yang salah. Apakah hanya sekedar pelaku yang secara kebetu- karena kebijakan pimpinan yang tidak lan diberi amanah oleh organisasi mampu dibaca dan dijabarkan oleh pelakmemimpin lembaga yang bergerak di sana teknis terkait. Atau kita yang salah

DATA DIRI Nama Tempat/Tgl Lahir Alamat

: DR.H. Anwar Sewang, M.Ag : Polewali, 31 Desember 1958 : Jl. MR. Soepomo No. 9 Pekkabata Polman

RIWAYAT PENDIDIKAN 1970 : SDN 002 Polewali 1974 : PGAPN (4 Tahun) Pare-Pare 1977 : PGA (6 Tahun) Pare-Pare 1981 : DIII Pend. Bahasa Arab, Fak. Tarbiyah IAIN Makassar 1985 : S1 Pend. Bahasa Arab , Fak. Tarbiyah IAIN Makassar 2001 : S2 Pend. Islam IAIN Makassar 2012 : S3 Manajemen Pendidikan Universitas Merdeka Malang ORGANISASI: 2010– 2015 2014–sekarang 2008–2013 2010–2014 2011–2016

: PCNU Polewali Mandar (Ketua Tanfidiyah) : Yayasan DDI Polmas (Ketua Yayasan) : PB DDI (Ketua III) : Asosiasi Badan Penyelenggara PTS Indonesia (ABP-PTSI) Wilayah. Sulbar (Ketua II) : Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BPMPS) Provinsi Sulbar (Sekertaris Umum)

RIWAYAT PEKERJAAN/JABATAN 1986¬–Sekarang : PNS 2001–2006 : Kepala SMAN 3 Polewali 2008–2010 : Sekretaris Disdikpora 2010–2012 2012–Sekarang 2000–Sekarang

: Sekretaris Dinas Catatan Sipil & Kependudukan : Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM : Ketua STAI DDI Polman

BUKU - Sosialisasi Siri’ dalam Masyarakat Mandar, Penerbit Mahaputra Mandar, 2002 - Srikandi dari Jazirah Tipalayo, Penerbit Mahaputra Mandar, 2010 - Konsep Ilmu dalam Al Qur’an, Penerbit Alauddin Press, 2010 - Konsep Ta’lim dalam Al Qur’an, Penerbit Alauddin Press, 2010

Society

memaknai arti pendidikan dalam arti yang sesungguhnya. Mudah-mudahan saja pemaknaan terhadap pendidikan itu tidak sekedar semakin bertambahnya bangunan gedung atau jumlah unit sekolah dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan menengah serta jumlah jenisnya. Tetapi melupakan aspek inti SDM-nya. Belum lagi isi dari pendidikan itu sendiri. Kalau pemahaman itu yang terjadi, maka barangkali wajar jika IPM kita jalan di tempat. Karena pembangunan pendidikan itu tidak berbanding lurus (seimbang) dengan penyiapan SDM yang akan menjalankan tugas dan fungsi pendidikan membelajarkan, mendidik, membimbing dan melatih anak bangsa yang dapat mengantarkan mereka mencapai tujuan institusional setiap jenjang dan jenis pendidikan sebagai prasyarat mencapai tujuan pendidikan nasional. Bagaimana menurut anda arti penting pendidikan dalam menyiapkan generasi ke depan. Apalagi, IPM kita yang justru yang jalan di tempat? Apabila kita kaitkan dengan visi Pemkab Polman, Terwujudnya kepemerintahan yang baik dan terpercaya berdasarkan nilai agama dan budaya. Dimana antara lain urusan wajib adalah pendidikan dan kesehatan. Maka semestinya dengan bingkai agama dan budaya ini jika dipahami dan dijalankan dengan baik sungguh mustahil kita prihatin dengan IPM kita. Malah akan menjadi jalan lurus atau sirath Al Mustaqin dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di bidang pendidikan. Artinya segala gerak, langkah baik strategis maupun taktis harus di-agama-i dan di-budaya-i. Jika bingkai ini yang menjadi rohnya, yakin dan percaya pendidikan kita ke depan sebagai pilar pembangunan wilayah di daerah kita akan tercapai guna mensejahterakan masyarakat Polewali Mandar.

dan mengembangkan pendidikan dan daerah secara umum, dikaitkan dengan kemimpinan ini menurut anda seperti apa?. Jadi selain kebijakan untuk membangun dan mengembangkan pendidikan, diperlukan suatu model atau gaya kepemimpinan “rabbani”. Yaitu kepemimpinan yang memelihara, mengayomi, dan memberi solusi. Dalam bahasa kerennya gaya kemimpinan transformasional dan transaksional yang berimbang dan saling melengkapi. Bukan pimpinan atau penguasa tetapi pemimpin, pengayom dan pemelihara. Gaya kepe-mimpinan *Membangun Pendidikan Daerah Dibutuhkan Gaya Kepemimpinan Rabbani pinan yang menitikberatkan pada hubungan kerja yang baik dan hubungan manusiawi antara pendidik, peserta didik dan para pemangku kepentingan atau stakeholder dilingkungan pekerjaan serta pendidikan.

Belakangan ini juga sedang mengemuka wacana kepemimpinan di Polman. Jika kemudian ada yang menghendaki bapak juga untuk kepemimpinan daerah ini ke depan, komentar anda seperti apa?. Pertanyaan anda ini sangat seksi dan sekaligus menggelitik. Namun terlepas dari itu semua, saya ini tidak tertarik untuk berandai-andai. Tapi sekiranya ada yang berminat memberi kepercayaan dan amanah. Saya selaku warga negara dan warga masyarakat yang baik tidak akan ingkar dari amanah. Tetapi saya juga tidak memohon lho!. Jika kalau dipercaya kenapa tidak. Pada saat itulah saya akan menerapkan tawaran teori yang saya ajukan. Dalam penelitian disertasi saya bidang manajemen SDM, gaya kepemimpinan “rabbani” tersebut akan dibuktikan kehandalannya. Ha ha ha, bisa aja pertanyaanmu, (ujarnya sembari tertawa mengakhiri perbincangan). (*)

Berbicara kebijakan untuk membangun

Wisuda Sarjana STIKES Bina Bangsa Majene

Bupati Majene, H. Kalma Katta, S.Sos,MM, Anggota DPRD Sulbar, H. Arifin Nurdin, SE. MS,AK, Ketua Stikes Bina Bangsa Majene, dr. Muchlis Jahja, M.Kes melakukan foto bersama dengan unsur pimpinan DPRD Majene, Muspidah, Perwakilan Kopertis, serta Senat Mahasiswa Stikes Bina Bangsa Majene.

Ketua Stikes Bina Bangsa, dr. Muchlis Jahja, M.Kes, menyampaikan sambutannya pada wisuda Stikes Bina Bangsa Majene.

Wakil Ketua DPRD Sulbar, H. Arifin Nurdin, SE. MS,AK. sekaligus mewakili Ketua Yayasan Hikmat menyampaikan sambutannya pada wisuda Stikes Bina Bangsa Majene.

Bupati Majene, H. Kalma Katta, S.Sos. MM. menyampaikan sambutannya pada wisuda Stikes Bina Bangsa Majene.

Ketua Stikes Bina Bangsa, dr Muchlis Jahja, M.Kes menyalami salah seorang wisudawan.

Ketua Stikes Bina Bangsa, dr. Muchlis Jahja, M.Kes, memimpin pengambilan sumpah wisuda angkatan ke-IX Tahun 2012 Stikes Bina Bangsa Majene.

Sejumlah Senat Stikes Bina Bangsa Majene turut menghadiri wisuda 365 mahasiswa Stikes Bina Bangsa Majene, di Assamalewuang, Sabtu 13 Oktober. Suasana wisuda sarjana angkatan ke-IX Tahun 2012 Stikes Bina Bangsa Majene.

Sejumlah tamu undangan menghadiri wisuda sarjana angkatan ke-IX 2012 Stikes Bina Bangsa Majene.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.