Radar Sulbar

Page 1

RADAR SULBAR Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

KAMIS, 24 MEI 2012

www.radar-sulbar.com

KOLOM SENATOR

Polemik Pulau Lare-Larekang

Asri Anas

Anggota DPD/MPR RI

Kabar lepasnya Pulau Larelarekang membuat kita semua terperanjat. Pulau yang kaya sumber daya minyak dan gas itu katanya bukan milik Sulbar lagi. Saya membaca Radar Sulbar dalam beberapa hari terakhir disebutkan bahwa Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan Gubernur Kalimantan Selatan atau Kalsel Rudy Arifin soal kepemilikan Pulau Lare-larekang.

Padahal Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 43 Tahun 2011 menyatakan bahwa Pulau Lere-lerekang berada dalam wilayah adminsitrasi Kabupaten Majene, Sulbar. Jika putusan MA itu benar maka pulau Larelarekeng secara administratif masuk dalam wilayah Kalsel. Polemik Pulau Lare-larekang ini membuat saya kebanjiran banyak SMS. Menanyakan apa benar Lare-larekang telah direbut oleh Kalsel. Ada yang marah-marah SMS, kenapa pemda tidak berbuat apa-apa. Mungkin kalau ditanya masyarakat Sulbar maka mayoritas diantaranya tidak setuju Lare-larekeng lepas dari Sulbar. Pulau Lare-larekeng atau kerap disebut Pulau Lari-larian memiliki panjang sekitar 340 meter dengan lebar sekitar 146 meter atau total luas 3,5 hektar. terletak di koordinat 03 derajat 32`53" Lintang Selatan dan 117 derajat 27`14" Bujur Timur.

RADAR/CHAERUL MARFAN

REMBUK NASIONAL. Dari kanan, Ketua DPRD Majene Hajar Nuhung, Bupati Majene Kalma Katta, tokoh pejuang Sulbar Rahmat Hasanuddin, Sekprov Sulbar Ismail ZainuddinWakil Ketua DPRD Sulbar Arifin Nurdin serta Wabup Majene Fahmi Massiara, dalam Rembuk Nasional tentang Pulau Lere-lerekang. Jakarta, 23 Mei 2012.

Bersatu Pertahankan Pulau Lere-lerekang

Baca HAL 7

Rudy Alfonzo: Lere-lerekang Masih Milik Sulbar REPORTER: CHAERUL MARFAN EDITOR: MUHAMMAD ILHAM Pulau Lare-larekeng

JAKARTA -- Pemprov Sulbar mengakui jika Mahkamah Agung (MA) telah membatalkan Permendagri Nomor 43 Tahun 2011, terkait Pulau Lere-lerekang sebagai wilayah Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Artinya Kalimantan Selatan (Kalsel) memenangkan gugatan atas permendagri itu. Ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulbar, H Ismail Zainuddin, Rabu, 23 Mei, malam. Ia menyatakan bahwa pemprov telah menerima informasi ke-

jelasan tersebut dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kepastian ini ia terima dari Gubernur Sulbar. "Pak sekda saya baru terima telefon dari Biro Hukum Kemendagri. Informasi itu betul. Mendagri juga sangat kaget mendengar informasi itu karena diluar harapan kita," urai Ismail, mengurai hasil perbincangannya dengan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh. Demikian disampaikan Ismail, dalam rembuk bersama Pemerintah Kabupaten Majene, Pemprov Sulbar, serta sejumlah tokoh masyarakat Sulbar di Jakarta. Pertemuan berlangsung

di Hotel Golden Boutique Jakarta, malam tadi. Atas keputusan ini, Pemprov Sulbar mengaku tidak akan tinggal diam. Pemprov akan tetap mempertahankan keberadaan Pulau Lere-lerekang di wilayah Majene Sulbar. "Tapi kita tidak berhenti saja disitu, masih ada upaya hukum yang akan kita ambil kedepannya," imbuh Ismail. Sekprov hadir mewakili H Anwar Adnan Saleh yang tidak sempat hadir dalam pertemuan ini karena mengejar Mendagri yang sedang bertugas di daerah Jawa Timur. Baca HAL 7

Saatnya Anda beralih ke listrik pintar Jutaan keluarga Indonesia telah merasakan kemudahan dan kenyamanan menikmati listrik pintar, solusi isi ulang dari PLN. Kini giliran Anda. Dengan listrik pintar, biaya listrik sepenuhnya Anda yang atur. Tidak perlu repot bayar bulanan. Anda cukup membeli pulsa listrik sesuai kebutuhan. Bebas kesalahan catat meter, bebas dari sanksi pemutusan dan ketidaknyamanan lainnya. Hubungi Kantor Pelayanan PLN terdekat dan pasang listrik pintar sekarang juga! www.pln.co.id

RADAR/MUHAMMAD RIDWAN ALIMUDDIN

PLANG WILAYAH. Tim bentukan Pemkab Majene melakukan pemasangan plang tanda wilayah di Pulau Lerelerekang beberapa waktu lalu.

Anwar Adnan Saleh

Gubernur Siap Tarik Pejabat Kabupaten MAMUJU -- Embusan isu mutasi pejabat lingkup Pemprov Sulbar kembali kencang. Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, mengatakan mutasi tersebut harusnya dilakukan beberapa bulan sebelumnya namun banyaknya pertimbangan lain sehingga ditunda. Namun, seiring selesainya beberapa pertimbangan yang dimaksud maka Anwar mengaku telah siap menggelar mutasi. Dalam melakukan mutasi ini, Anwar mengaku siap menarik pejabat dari kabupaten untuk mengisi sejumlah jabatan eselon II lingkup Pemprov Sulbar. "Banyak pertimbangan sehingga kami masih menunda mutasi, diantaranya menunggu hasil pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan,red). Saya tidak ingin ada pejabat yang pergi meninggalkan masalah dan lari dari tanggung jawab," ujar Anwar saat disambangi di ruang kerjanya. Dalam mutasi ini, tegas Anwar, dirinya bersama Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Sulbar memberikan pertimbangan berdasarkan kinerja dan kepatutan. Tidak ada istilah like or dislake (suka atau tidak suka) maupun kedekatan emosional dan balas jasa atas terpilihnya kembali Anwar sebagai Gubernur untuk periode kedua. Baca HAL 7

Dari Lerelerekang ke Balabalakang (2)

Bagaimana dengan Kepulauan Bala-balakang? OLEH: Muhammad Ridwan Alimuddin LANGKAH cerdas dilakukan oleh Bupati Mamuju, Suhardi Duka. Meski jauh sebelumnya sudah ada tandatanda Kepulauan Balabalakang diupayakan oleh Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) agar masuk wilayahnya, tapi hal tersebut agak ngawur.

0426-22138

radarsulbar01@gmail.com

Ada banyak bukti Kepulauan Balabalakang masuk wilayah Provinsi Sulbar, khususnya Kabupaten Mamuju. Walau demikian, Bupati Mamuju tidak berpangku tangan. Sebagaimana yang diberitakan Radar Sulbar (22/ 5), Pemerintah Kabupaten Mamuju akan melakukan segala upaya untuk menutup celah keinginan Provinsi Kaltim. Kepulauan tersebut harus dipertahankan. Tindakan seperti itu amat cemerlang. Jangan seperti kasus Pulau Lerelerekang, menyadari bukti hukum agak lemah, gerakannya juga lemah. Harus sebaliknya, getol dan agresif mempertahankan yang disertai dengan penguatan bukti-bukti. Dalam tulisan ini, saya akan mengutip tulisan saya yang juga dimuat Radar Sulbar beberapa tahu lalu. Juga menjadi salah satu esei saya di dalam

buku “Mandar Nol Kilometer” (Ombak, 2011), halaman 260. Saya pikirmasih “update”, perihal Kepulauan Balabalakang. Tak ada banyak yang tahu bahwa Provinsi Sulbar memiliki kepulauan. Pemahaman di banyak khalayak, Sulawesi Barat (bisa dibaca: Mandar) itu dari Paku hingga Suremana, hanya selatan – utara, di Pulau Sulawesi. Kalau timur – barat apa? Saya belum tahu “kampung” apa yang akan dijadikan sebagai patokan di pegunungan (timur), di pertemuan antara Sulbar dengan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng), dengan batas antara Sulbar dengan Kaltim. Pulau Ambo

portal radar sulbar

Baca HAL 7

Eceran: Rp 3.000 Langganan: Rp 65.000


2

Ekonomi

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012 PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 201 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 SEBA

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar

H. Ismail Zainuddin Sekretaris

H. Aladin S. Mengga

H. Mujirin M. Yamin

Wakil Gubernur Sulbar

Kepala DIPENDA Prov. Sulbar

Antisipasi Kemacetan, Bank Terapkan Sistem Agunan Bank Mandiri BNI BRI Bank Muamalat BTN Bank Mega Bank Panin

Ada Agunan Ada Agunan Ada agunan Ada agunan Ada Agunan Ada Agunan Tidak Ada KUR

REPORTER: HASAN BASRI EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

MAMUJU -- Keinginan pelaku usaha mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan belum bisa dipenuhi bank. Alasannya, penerapan sistem agunan dalam penyaluran kredit itu merupakan langkah antisipasi terjadinya kemacetan pembayaran. Seluruh perbankan, baik swasta maupun milik pemerintah mengaku belum siap menyalurkan KUR kepada pelaku usaha tanpa agunan. Data yang dihimpun Radar Sulbar, bank di Mamuju yang ikut menyalurkan dana KUR seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Muamalat, Bank Mega dan Bank Tabungan Nasional (BTN) menerapkan sistem agunan. Padahal, berbagai pihak berharap adanya penyaluran dana kredit tanpa agunan agar pengusaha kecil mampu mengembangkan usaha dengan kucuran modal dari perbankan. Selama ini banyak pen-

INFO SULBAR

gusaha maupun petani yang belum meminta kredit akibat tidak mampu memberikan agunan. Kepala Pelaksana Bisnis BNI cabang Mamuju, Henry Silaban, mengatakan dari jumlah KUR yang disalurkan sebesar Rp 6 miliar hingga April semuanya disalurkan melalui dengan agunan berupa obyek yang dibiayai debitur. "Penyaluran KUR dengan agunan merupakan ketentuan dari pusat. Hal ini untuk mewaspadai kemacetan pembayaran. Meskipun ada agunan, kemacetan juga terjadi apalagi jika tidak ada agunan," kata Henry Silaban kepada Radar Sulbar. Kriteria dan persyaratan calon debitur yaitu memiliki izin usaha lengkap minimal Surat Keterangan Usaha dari kelurahan atau kecamatan untuk pinjaman maksimum Rp 150 juta, memiliki NPWP bagi pinjaman maksimum Rp 50 juta, identitas diri berupa fotokopi KTP dan Kartu Keluarga dan pengalaman di bidang usaha minimal 1 tahun. Kemacetan pembayaran kredit yang dialami BNI Mamuju yaitu 1,1 persen. Menurutnya tunggakan nasabah tersebut dinilai sangat tinggi, sehingga agunan sangat penting. Hal serupa dikatakan Manager Bank Mandiri cabang Mamuju, Muh Yusri. Agunan merupakan langka awal upaya mengatasi

kemacetan pembayaran. Namun demikian, Yusri mengaku tetap bersedia memberikan pinjaman tanpa agunan dengan melakukan sebuah kerjasama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). "Kami akan melakukan rapat untuk mengetahui ketetapan mengenai penyaluran KUR tanpa agunan ini," ujarnya. Yusri menambahkan, suku bunga KUR yang ditetapkan Bank Mandiri sangat kompetitif, yaitu minimal 1,02 hingga 1,23 persen. Mengenai batas pinjaman KUR tersebut maksimal 10 juta. Manager Bank Muamalat cabang Mamuju, Fitrawan, juga mengatakan dengan KUR dapat memberikan kontribusi kepada bank. Olehnya hingga April 2012 jumlah KUR yang tersalurkan sebesar Rp 50 miliar. "Suku bunga yang kita salurkan sangat rendah, hanya 0,6 persen, sehingga jumlah nasabah semakin mengalami peningkatan," tuturnya. Fitrawan mengatakan, penyaluran KUR Bank Muamalat harus memiliki agunan agar pembayaran pinjaman terjamin lancar. Pinjaman KUR bank tersebut plafonnya senilai Rp 500 juta, namun bisa lebih besar jika pembayarannya lancar dengan masa waktu pinjaman yang ditetapkan.

RADAR/HASAN BASRI

AKTIVITAS. Teller BRI cabang Mamuju melakukan aktivitas melayani nasabah, Rabu 23 Mei 2012.

Hal serupa juga dikatakan Account Officer BRI cabang Mamuju, Muh Adil. Penyaluran KUR dengan agunan merupakan syarat penting, karena pelaku usaha di Mamuju masih sangat baru sehingga pihak perbankan harus mempelajari dasar usahanya. "Agunan KUR yang ditetapkan BRI hanya sporadik saja. Saya menilai agunan itu tak memberatkan

pelaku usaha," paparnya. Begitupun juga yang dikatakan Wakil Pimpinan cabang Bank Mega Mamuju, Fredrik Minggu, bahwa agunan tidak bisa lepas dari KUR karena kemacetan dan penunggakan sering terjadi. Hingga tahun ini, kemacetan KUR Bank Mega cabang Mamuju mencapai 7 persen. "Produk kami bukan KUR tetapi UKM. Proses pemberian kredit pada

pelaku usaha yaitu mulai dari surat keterangan usaha dan agunannya senilai jumlah pinjaman yang disalurkan," ungkapnya. Fredrik mengatakan, penyaluran kredit Bank Mega yaitu untuk pelaku usaha di bidang dagang, jasa dan industri rumah. "Plafon yang kami berikan yaitu minimal Rp 50 juta dan maksimal Rp 1 miliar," ungkapnya. (*)

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

HUMAS PEMPROV SULBAR

MAULID. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh bersama Wakil Gubernur Sulbar Aladin S Mengga menghadiri Takhrij Thalabah dan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1433 H di Pondok Pesantren Al Ikhsan Kanang Polewali Mandar, Minggu 20 Mei 2012.


Mamuju 3

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012 VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI I Meneruskan Layanan Pendidikan dan Kesehatan gratis yang semakin dimantapkan TUJUAN Peningkatan Kualitas Generasi Muda, Keolahragaan dan Pengarusutamaan Gender

SASARAN Terciptanya peran generasi muda dan perempuan dalam pembangunan Terciptanya Ketahanan Generasi muda dalam permasalahan social Terwujudnya potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan Tersedianya infrastruktur ruang public pemuda untuk berekspresi Tersedianya sarana dan prasarana keolahragaan Pembentukan dan Pembinaan KB/KS Ketersedian alkon (alat kontrasepsi)

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM Bupati Mamuju

Kuota Haji Tahun 2012 Naik

RADAR/SUDIRMAN SAMUAL

HAJI. Jemaah haji Kabupaten Mamuju tahun 2010 turun dari pesawat di Bandara Tampa Padang Mamuju, Senin 20 Desember 2010.

guna memberikan pemahaman kepada jemaah tentang kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan haji," ujar Misbahuddin. Pelaksanaan pembinaan terhadap calon haji, murni dibiayai langsung dari APBN tahun anggaran 2012.

Menurut Misbahuddin, pelaksanaan kegiatan pembinaan jemaah haji merupakan program pertama dilaksanakan dan satu-satunya provinsi yang menerapkannya. Olehnya, ia berharap dengan pelaksanaan pembinaan itu, paling tidak mampu memberi kesiapan bagi calon je-

maah haji dalam menghadapi musim haji tahun ini. "Jika jemaah siap, semua calon haji yang akan berangkat menunaikan ibadah akan bisa mandiri baik dari sisi pelaksanaan ibadah maupun kegiatan lain," terang Misbahuddin. (*)

Kualitas SDM Pengaruhi Perkembangan UKM MAMUJU -- Usaha Kecil Menengah (UKM) di kabupaten ini masih sangat sulit berkembang. Kondisi ini lebih disebabkan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha masih sangat minim sehingga belum mampu melihat peluang dengan baik. Hal tersebut disampaikan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) cabang Mamuju, Panji Bayu Widodo, saat diwawancarai dalam kunjungannya ke redaksi Radar Sulbar, Rabu 23 Mei. Namun, kata Panji, SDM bukan merupakan satu-satunya faktor

karena minimnya permodalan juga merupakan penghambat kemajuan usaha. Olehnya, upaya yang dilakukan Hipmi cabang Mamuju sebagai oraganisasi yang menggeluti dunia usaha, akan memberikan pembinaan atau pelatihan bagi pelaku usaha di Mamuju. Menurut Panji, animo masyarakat Mamuju untuk menjadi pelaku usaha sangat besar. "Kami akan melalukan pembinaan kepada pelaku usaha di Mamuju, melalui pelatihan manajemen ataupun pel-

atihan yang berhubungan dengan dunia usaha" papar Panji. Hipmi cabang Mamuju juga mengaku siap memfasilitasi antara pelaku UKM dengan perbankan untuk penyaluran bantuan usaha dalam rangka mengatasi persoalan permodalan. "Kami siap memfasilitasi pelaku UKM dengan cara bermitra dengan perbankan. Sehingga perbankan bisa memberikan kredit usaha tanpa agunan. Hal ini dilakukan karena sesuai dengan visi dan misi kepengurusan baru ini tentang peningkatan pelaku usaha di Mamuju," kat-

anya. Hipmi cabang Mamuju menargetkan bukan hanya perbankan yang jadi mitranya, namun perusahaan besar di luar daerah Sulbar, seperti Makassar juga dapat menjadi mitra agar pengusaha di daerah ini dapat lebih meningkat. Jumlah pelaku usaha di Mamuju mencapai sekira 200 orang. Panji menargetkan jumlah pelaku usaha di Mamuju bisa mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan bisa mencapai sekira 1.000 orang. (rp2/dir)

Pemkab Tunjuk Unhas Data Peluang Investasi MAMUJU -- Pemkab Mamuju belum memiliki data mengenai peluang investasi daerah yang dapat ditawarkan kepada calon investor. Olehnya, Pemkab Mamuju melakukan kerja sama dengan pihak Universitas Hasanuddin Makassar untuk membuat data tersebut. "Saat ini kami hanya memiliki data Mamuju dalam angka yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS). Sedangkan untuk data khusus mengani peluang invesatasi yang nantinya dapat kita kelola untuk semakin meningkatkan ekonomi masyarakat belum kami miliki," kata Bupati Mamuju Suhardi, di ruang kerjanya, Rabu 23 Mei. Dijelaskan, data yang nanti akan digarap bersama Unhas terkait masalah ekonomi masyarakat yang akan dieksplor tahun 2013 mendatang. Harapannya, data tersebut akan mempermudah penyusunan program peningkatan ekonomi masyarakat Mamuju. "Untuk proses pendataan ini kami

menyediakan dana sebesar Rp 90 juta," imbuh Suhardi. Sementara itu, Kepala Lembaga Pengkajian Ekonomi dan Bisnis (LPEB) Fakultas Ekonomi Unhas, Muhammad Syarkawi Rauf, mengatakan untuk proses pembuatan data potensi investasi derah Mamuju, pihaknya akan meminta seluruh SKPD memberikan pendampingan terhadap proses pendataan serta penyajian data agar lebih akurat. "Sebagai langkah awal, kami akan membentuk Focus Group Discussion (FGD). Setelah itu, kami langsung turun ke setiap kecamatan untuk melakukan pendataan," ungkap Syarkawi. Ia menambahkan, penyelesaian data tersebut maksimal selama enam bulan. Memasuki tahun 2013 mendatang, data potensi investasi daerah Mamuju dapat diekspose secara umum. (mg6/dir)

EKSEKUTIF MAMUJU

Sekda Mamuju

Pemkab Siapkan 732 Unit Mesin Tempel

REPORTER: ANDI INDRA EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

MAMUJU -- Pemerintah pusat telah menetapkan pembagian kuota jemaah haji tahun 2012 untuk 33 provinsi di Indonesia. Untuk Sulbar, kuota haji telah mengalami kenaikan dari 1.427 orang pada tahun 2011 menjadi 1.443 orang pada tahun ini. Dengan angka itu, kuota untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini mengalami peningkatan namun tidak signifikan karena hanya berjumlah 16 orang. "Pembagian kuota haji berdasarkan hasil rapat di Jakarta pekan lalu terkait pembagian kuota haji Indonesia," kata Kepala Bidang Urusan Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulbar, Misbahuddin, kepada Radar Sulbar, Rabu 23 Mei. Untuk memantapkan proses pemberangkatan haji tahun ini, lanjut Misbahuddin, Kanwil Kemenag Sulbar telah melakukan proses pembinaan terhadap 1.443 orang yang telah masuk deretan daftar tunggu. Pembinaan tersebut berupa sistem pemondokan jemaah setibanya di tanah suci Mekkah, serta pemahaman tata cara pendaftaran dan memberikan penjelasan tentang penggunaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). "Pembinaan ini sangat penting

Wakil Bupati Mamuju

RADAR/M SHOLIHIN

PAPARKAN. Bupati Mamuju, Suhardi Duka, bersama Kepala Lembaga Pengkajian Ekonomi dan Bisnis (LPEB) Fakultas Ekonomi Unhas, Muhammad Syarkawi Rauf, saat memaparkan rencana kerjasama, Rabu 23 Meib 2012.

MAMUJU -- Minimnya sarana dan prasarana penangkapan ikan sebagian besar nelayan tradisional di Mamuju menjadi salah satu permasalahan minimnya hasil tangkapan. Mayoritas nelayan di Mamuju belum dilengkapi dengan mesin tempel untuk lebih memudahan dalam operasional di laut. Agar nelayan dapat menghasilkan tangkapan ikan yang memadai, tahun ini Pemkab Mamuju menyiapkan bantuan mesin tempel sebanyak 732 unit dengan alokasi anggaran sebesar Rp 3,3 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 1,2 miliar atau 496 unit mesin kapal berkekuatan 5,5 HP bersumber dari DAK 2012, 181 unit mesin tempel 5,5 HP dengan anggaran Rp 814 juta dari DAU, serta bantuan pengadaan kapal tempel 9 HP sebanyak 55 unit atau Rp 412 juta. Jumlah pengadaan mesin yang berkekuatan 5,5 HP dan 9 HP tersebut diharapkan bisa membantu nelayan Mamuju meningkatkan hasil tangkapan. Sehingga, bisa memenuhi kebutuhan konsumsi ikan bagi masyarakat. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Mamuju, Samsul Suddin, mengatakan pengadaan mesin kapal agar nelayan bisa meningkatkan hasil tangkapan. Minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki sebahagian nelayan membuat kurangnya produksi tangkapan ikan. "Kita berharap setelah bantuan pengadaan mesin kapal ini, nelayan bisa termotivasi dan lebih giat dalam meningkatkan produksi tangkapan ikan di laut," ujar Samsul Sudding, kepada Radar Sulbar, Rabu 23 Mei. Olehnya, lanjut Samsul Suddin, bantuan mesin tempel yang diberikan pemerintah, nelayan akan semakin maksimal menangkap ikan. "Kita berharap dengan bantuan ini, tangkapan nelayan yang produksinya mencapai sembilan ton per tahun semakin meningkat," harapnya. (mg1/dir)

Pembentukan Mateng

Pemkab Mamuju Siapkan Rp 10 M MAMUJU -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan persetujuan pembahasan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Mamuju Tengah di Sulbar. Menyambut hal ini, Pemkab Mamuju siap menggelontorkan anggaran Rp 10 miliar untuk kabupatan tersebut jika sudah terbentuk. Anggaran tersebut akan dimasukkan pada APBD Perubahan Mamuju tahun 2012, meskipun tidak ada cantolan pada APBD Pokok. Bupati Mamuju Suhardi Duka mengaku lupa mengusulkan dana tersebut karena berpikir masih ada moratorium pembentukan DOB. "Jadi, kami akan siapkan anggarannya pada APBD perubahan," ujar Suhardi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 23 Mei. Menurut SDK, Rp 10 miliar bukan jumlah yang sedikit sehingga pihaknya akan melakukan efisiensi anggaran pada APBD Mamuju sebagai bentuk konsekuensi dukungan terhadap pembentukan DOB Kabupaten Mateng. Jika ada pembiayaan yang dianggap tidak perlu, maka anggarannya dialihkan untuk mencukupi kebutuhan Rp 10 miliar. Selain mempersiapkan anggaran dalam menyambut pembentukan Kabupaten Mateng, Suhardi juga mengaku sudah siap membagi pegawai ke daerah tersebut termasuk pegawai senior yang akan diarahkan ke daerah tersebut. "Mungkin sudah cukup jika 10 pejabat eselon II dan satu sekretaris kabupaten. Tapi, saya juga akan kirim pejabat eselon III yang akan mendapatkan promosi. Saya rasa, pegawai di Mamuju cukup untuk dibagi ke Mateng," katanya. (mg6/dir)

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

RADAR/SUDIRMAN SAMUAL

PERHATIKAN PETA. Bupati Mamuju Suhardi Duka didamping Ketua KNPI Sulbar Nurdin Pasokkori, Peneliti Maritim Muhammad Ridwan Alimuddin, saat memperhatikan peta kepulauan Bala-balakang dan Lere-lerekang.


4

Parlementaria

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA Bangun Mandar Fokus pada RON R = Resources = Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Melalui Penyadaran Kritis Masyarakat. O= Organisme / Organisasi = Pengorganisasian Masyarakat dan Penguatan Kelembagaan yang ada di masyarakat. N= Norma / Nilai = Penguatan / Penghayatan Nilai / Hukum yang sesuai dengan Budaya Malaqbi.

Anwar Adnan Saleh GUBERNUR

Drs.H.Mulyadi Bintaha,M.Pd KEPALA BPMPD

PNPM Mandiri Pedesaan / Program Pembangunan Pro Rakyat Citra Prosisiprasi Masyarakat Desa dalam pembangunan * Sosial * Ekonomi * Budaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Menuju Masyarakat Maju Sejahtera

Diwujudkan melalui 2(dua) program utama: PNPM –MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan dan Program BANGUNMANDAR (Pembangunan Desa Mandiri Berbasis Masyarakat)

Dra. HAFNI JABBAR SEKRETARIS

H. ARSYAD, S.Sos., M.Si

H. BAHARUDDIN, S.Sos

KABID. PEMBDY. PEMDES/KEL & PENGUATAN KELEMBAGAAN

KABID. PEMBDY. EKONOMI & PARTISIPASI MASY

Mendagri Harus Pertahankan Permendagri 43/2011 REPORTER: CHAERUL MARFAN EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dituntut dapat mempertahankan Permendagri Nomor 43 tahun 2011 tentang penetapan Pulau Lere-lerekang sebagai wilayah Kabupaten Majene, Sulbar. Wakil Ketua DPRD Sulbar Arifin Nurdin menuturkan bahwa penerbitan sebuah Permendagri telah melalui kajian mendalam dan cukup memakan waktu lama. Olehnya, DPRD Sulbar akan mendesak Kemendagri untuk tetap mempertahankan Permendagri 43/2011 yang menyatakan bahwa Lereklerekan berada dalam wilayah Kabupaten Majene Sulbar. "Insya Allah, besok (hari ini,red) kami dari unsur pimpinan DPRD Sulbar bersama Komisi I akan minta kejelasan di Kemendagri dan mendesak mereka pertahankan Permendagri itu. Sebab ini kan juga menyangkut wibawa Kemendagri," jelasnya di Jakarta, Rabu 23 Mei. Legislator Sulbar Dapil Majene itu menegaskan bahwa secara yuridis, gerografis, dan historis, Pulau Lereklerekan adalah milik pemerintah Majene Sulbar.

"Kita akan minta harus dipertahankan. Sebelum keluar Permendagri, sudah ada undang-undang pembentukan Sulbar dan Sulsel. Disitu kan sudah jelas pualau itu masuk dalam wilayah afdeling Mandar. Termausk dalam undang-undang pembentukan Majene," ulasnya. Seperti diketahui, Permendagri 43/ 2011 telah digugat oleh pemerintah Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga mengklaim pulau kaya minyak dan gas tersebut. Pemberitaan sejumlah media menyebutkan bahwa gugatan Kalsel dimenangkan oleh MA (Mahkamah Agung). Bahkan dalam info perkara MA telah memuat jika gugatan tersebut dikabulkan. Kabar kurang menyenangkan ini mendapat respon dari Pemkab Majene Sulbar. Seluruh stakeholders terkait di Majene melakukan koordinasi guna memperoleh kepastian informasi, dan mempertahankan hak masyarakat Majene Sulbar atas pulau kecil tersebut. Tak hanya itu, sejumlah pihak juga mengaku kaget dan menyayangkan jika gugatan gugatan Kalsel benar-benar dikabulkan oleh MA. Mereka bahkan memepertanyakan keseriusan pemerintah Sulbar mempertahankan wilayahnya. Terkait putusan MA ini, Menteri

RADAR/MUHAMMAD RIDWAN ALIMUDDIN

TANDA WILAYAH. Pemasangan “plank” Keputusan Permendagri 43/2011 oleh Pemerintah Kabupaten Majene di Pulau Lerelerekang pada 30 November 2011 lalu.

Dalam Negeri Gamawan Fauzi, barubaru ini, mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Apalagi menerima salinan putusan gugatan atas Permendagri 43/2011.

Namun ia menegaskan jika pihaknya memang memberi ruang kepada Kalsel untuk mengajukan gugatan, dan Kemendagri selalu siap menghadapinya. (**)

Gusur Mesjid Al Quba

DPRD Desak Pemkab Siapkan Lahan Baru MAMUJU -- Jika Pemkab Mamuju tetap menggusur Mesjid Al Quba di Lingkungan Kasiwa guna kepentingan pelebaran jalan di areal pantai Manakarra, Pemkab harus menyiapkan lahan baru untuk pembangunan masjid yang tergusur tersebut. DPRD Mamuju mendorong Pemkab memberikan perhatian serius terhadap penyediakan lahan pembangunan mesjid Al Quba sebagai bentuk kompensasi atas kegiatan reklamasi pantai yang tengah berjalan. Anggota DPRD Mamuju, Hajrul Malik, mengatakan jika Mesjid Al-Quba digusur, maka investor harus bekerja sama

dengan Pemkab memperhatikan hal tersebut. Lokasi baru pembangunan mesjid tersebut harus representatif dan megah. Sesuai kondisi jumlah masyarakat di wilayah tersebut, nantinya mesjid tersebut harus pun dibangun lebih megah dan besar sehingga bisa menampung masyarakat Kasiwa yang akan menjalankan ibadah. "Kalau berniat menggusur Mesjid Kasiwa untuk pelebaran jalan, Pemkab harus lebih dulu membangun masjid yang lebih besar dan megah agar cukup menampung jemaah yang ingin beribadah." ujar Hajrul Malik. (mg1/dir)

PARLEMENTARIA

DIJUAL RUKO Dijual Ruko 3 petak sekaligus, satu Lantai dengan Ukuran Bangunan 12 x 17 M, dan luas lokasi 265 M2, bersertifikat atas nama pemiliknya terletak di Jl. Ahmad Yani No. 52. Mamuju Sulbar, berdekatan dengan Toko Istana Murah. Dan posisinya strategis karena berada di Jalan Poros. Bagi yang berminat dapat menghubungi kami dengan No. Hp. 085 299 544 430

Harga diatas 1 (satu), Masih bisa nego

Rubrik Khusus Humas DPRD Sulawesi Barat

RADAR/MUHAMMAD ILHAM

DISKUSI. Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulbar Erfan Kamil, saat berdiskusi dengan sejumlah pengurus PDI Perjuangan, Rabu 23 Mei 2012, di Mamuju.

Rubrik Khusus Humas DPRD Kabupaten Mamuju

ARIFIN. A, S.Pd KABID. PEMBINAAN ADAT & PENGEMB. SOSBUD

Soal Rutinah TKI Polman

Anggota Dewan Apresiasi Kemenlu RI POLEWALI -- Informasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, terkait telah ditemukannya Rutinah (25) warga Desa Indomakkombong, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar di Suriah dalam kondisi sehat dan baik saja. Dengan adanya kabar dari Kemenlu tidak hanya memberikan kebahagian kepada keluarga Rutina, namun juga bagi salah seAndi Mappauda orang anggota DPRD Polewali Mandar dari Komisi III, Andi Mappauda. Saat ditemui, Rabu 23 Mei, Andi Mappauda, merasa bersyukur atas kabar baik bahwa Kemenlu RI telah menemukan jejak keberadaan Rutinah, Warga Desa Indomakkombong, Matakali Polewali Mandar. Sebab kabar kehilangan Rutinah beberapa waktu lalu juga sempat menjadi fokus pembicaraannya dengan beberapa senator wakil Sulbar saat melakukan konsultasi ke Jakarta. "Jadi saya sangat mengapresiasi kinerja Kemenlu RI atas ditemukannya Rutinah, dan ini semua berkat upaya komunikasi yang dibangun sejumlah pihak baik kami DPRD Polewali Mandar, dengan para senator serta peran media yang terus memfolowup berita ini, sehingga mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat," ujar Mappauda. Kata Mappauda, tinggal semua pihak saat ini diharapkan untuk terus melakukan komunikasi dengan Rutinah guna terus memastikan kebenaran kondisinya disana. Meskipun memang juga Kemenlu RI melalui Dubes RI di Damaskus telah memastikan berkomunikasi langsung dengan Rutinah. "Tapi untuk meyakinkan kita semua, bahwa Rutinah yang ditemukan Kemenlu RI di Suriah adalah Rutinah yang kita memang cari selama ini, ada baiknya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman melalui Disosnakertrans juga berupaya membangun komunikasi langsung dengan Rutinah, agar memang kita bisa yakin semuanya baik baik saja, yang jelas ini sebuah hasil kerja lintas koordinasi yang baik," kunci Mappauda. (k1/mkb)

LEGISLATIF MAMUJU

RADAR/ANDI INDRA

RAPAT KOMISI. Anggota DPRD Komisi II menggelar rapat bersama pihak eksekutif beberapa waktu lalu.


Pemilukada 5

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012

DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.

Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senangtiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate

H Muhammdiyah Mansyur

Simon, SH

Thomas D

Ketua DPRD Kabupaten Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Ibrahim Hampir Pasti Kendarai Golkar

Menuju Pemilukada Polman

Pemimpin Mesti Jelas Konsepnya

EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

MAMUJU -- Secara tertulis, DPP Partai Golkar belum menerbitkan keputusan mengenai calon yang akan diusung pada Pemilukada Polman 2013. Tapi, Ketua DPD Patai Golkar Polman, Andi Ibrahim Masdar, hampir dipastikan akan mendapatkan rekomendasi sebagai calon bupati yang diA. Ibrahim Masdar usung partai ini. Itu diungkapkan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulbar, H Hamid, Rabu 23 Mei, di Mamuju. Menurut Hamid, banyak hal yang bisa dijadikan parameter untuk menyatakan jika Ibrahim layak atau sangat layak mengendarai Golkar. Indikator utamanya adalah Ibrahim

POLEWALI -- Menjadi keharusan di Pemilukada Polewali Mandar, pemimpin yang lahir mesti punya konsep yang jelas. Hal tersebut menjadi diskursus yang ditawarkan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB), Salman Dianda Anwar, ketika dihubungi, Rabu 23 Mei. Menurut Salman, fenomena banyaknya figur yang muncul menjelang Pemilukada Polewali Mandar, jangan sampai kemudian hanya menganggap Pemilukada Polewali Mandar sebagai wadah sekedar pergantian orang dipuncak pimpinan. Kalau kemudian tujuannya hanya mengganti orang dipucuk pimpinan, itu sudah pasti Pemilukada Polewali Mandar tidak ubahnya sarana sekedar pencapaian puncak kekuasaan ditingkat lokal. "Makanya yang harus kita lakukan, adalah terus bertanya kepada mereka yang nama dan wajahnya mulai menghiasi sejumlah jejeran baliho diberbagai titik di Polewali Mandar, apakah mereka punya konsep atau tidak, kalau mereka punya konsep apakah konsepnya yang utopis atau memang realistis, bagaimana ia menjabarkan konsepnya" tutur Salman. Ketua Ikatan Alumni Sarjana Pertanian Indonesia (IASPI) ini bahkan menantang sejumlah figur yang namanya mulai disebut sebut untuk duduk bersama. Mendiskusikan seperti apa konsep yang mereka usung di Pemilukada Polewali Mandar, dan mereka harus lebih awal siap menyatakan siap mempertanggungjawabkan dan merealisasikan konsep mereka dalam waktu lima tahun masa kepemimpinannya. "Jadi calon itu tidak perlu buat konsep yang seperti mimpi, cukup bikin konsep apa yang dibutuhkan masyarakat, dan tidak perlu memandang dua puluh tahun kedepan, sebab lima tahun saja sudah pasti sulit direalisasikan semua" ujar Salman. Ia menambahkan, konsep yang jelas yang dibutuhkan masyarakat adalah konsep yang jelas takaran waktunya, apa yang mereka lakukan pada tahun pertama kepemipinannya, hingga tahun kelima kepemimpinannya. "Satu hal yang sangat penting seorang calon pemimpin yang ideal dimasa mendatang di Polewali Mandar, adalah orang mampu bekerja sama dengan semua stakeholder dan punya jaringan yang luas, sebab bagaimana kita mau menjalankan konsep kita tanpa jaringan yang luas," kunci Salman. (k1/mkb)

merupakan kader Golkar terbaik di daerahnya. "Loyalitasnya ke partai tak perlu diragukan lagi. Selama memimpin Golkar di Polman ia telah menunjukkan kemampuannya. Makanya, dengan bekal inilah, kami anggap Ibrahim layak diberikana kesempatan untuk menjadi calon bupati dari Partai Golkar," ungkap Wakil Sekretaris Golkar Sulbar ini. Tidak hanya itu, H Hamid lanjut Hamid, hasil survei selama ini memang menunjukkan jika Ibrahim berada di urutan teratas dibanding calon-calon lain yang ingin berkompetisi di Pemilukada Polman. "Meski Golkar baru akan menggelar survei awal pada Juni 2012, tapi kami mendapatkan informasi jika survei

Andi Ibrahim paling teratas," sebutnya. Ia membeberkan jika survei Golkar akan berlangsung sebanyak tiga kali. Setelah survei ketiga atau survei terakhir dilakukan, Golkar akan menerbitkan keputusan resmi sekaligus mengumumkan calon bupati yang akan diusung. "Tapi, kami belum tahu apakah langsung diumumkan bersama dengan pasangannya (calon wakil bupati, red) atau tidak. Surveinya juga kami belum tahu apakah calon wakil bupati juga akan disurvei atau langsung survei secara berpaket," ujar Hamid. Yang menjadi prioritas untuk disurvei sebagai calon bupati adalah kader Golkar. Sedangkan untuk calon wakil bupati disesuaikan dengan tingkat elektabilitas dan potensi memenangkan pemilukada jika disandingkan dengan kader Golkar. "Jika hasil survei calon bupati terlalu tinggi dan diyakini tak mungkin terkejar lagi oleh calon lain, maka akan

dicarikan calon wakil bupati yang bisa menutupi kekurangan calon bupati dalam memimpin pemerintahan ke depan. Misalnya, calon kita berlatar belakang politisi, maka wakilnya diupayakan berlatar belakang birokrasi. Tapi, jika hasil survei dianggap belum sepenuhnya aman, maka akan dicarikan calon wakil yang bisa mendongkrak elektabilitas calon bupati," ungkap legislator dari Dapil Polman. Sedangkan di Polman, semua mesin politik Partai Golkar sudah bulat bergerak dan mendukung Ibrahim sebagai calon bupati. Seluruh pimpinan Golkar di desa dan kecamatan sudah menerbitkan rekomendasi dukungan kepada Ibrahim. Demikian pula hasil Rakerda Golkar Polman sudah merekomendasikan satu nama yaitu Ibrahim. "Jadi kita tidak punya alasan untuk tidak mencalonkan beliau. Karena seluruh elemen Golkar di Polman telah siap bekerja untuk memenangkan Ibrahim," kata Hamid. (**)

Hasil Survey Tim Internal

Natsir Klaim Tingkat Elektabilitasnya Tinggi POLEWALI -- Salah satu kandidat Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang akan bertarung di Pemilukada Polewali Mandar 2013 mendatang, HM Natsir Rahmat mengklaim tingkat elektabilitasnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Natsir Rahmat juga mengklaim mendapat tempat dihati masyarakat Polewali Mandar dengan tingkat keterpilihan yang cukup bagus. Hal ini sesuai hasil survei yang dilakukan tim internal Natsir Rahmat yang dilaksanakan akhir April hingga awal Mei lalu. Koordinator Tim Media Center Natsir Rahmat, Muh Rajab Al Farisi ketika membeberkan hasil survey dalam keterangan persnya, Rabu 23 Mei di Polewali menyatakan dari hasil survei internal yang dilakukan timnya ternyata sangat menggembirakan bagi kubunya. Pasalnya dari 420 responden yang dilakukan disurvei di 16 kecamatan dengan sampel secara acak hasilnya tingkat kepercayaan masyarakat mencapai 90 persen. Hasil ini dengan toleransi margin error (kesalahan) 5-7 persen. Menurut Rajab survei ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui wawancara langsung disertai stiker yang dibekali lembaran yang berisi interviu

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber

tanya jawab. "Dari hasil survei yang dilakukan tim, ternyata tingkat elektabilitas cukup tinggi. Dimana hasil survei 45 persen mendukung beliau maju sebagai Cawabup di Pemilukada, 54,72 persen belum memputuskan sikap dan 0,18 persen tidak memilih. Dengan hasil ini kami dari tim akan terus melakukan sosialisasi dan membentuk tim pemenangan sampai ditingkat kecamatan serta desa sebagai perwakilan di lapangan," terang Rajab. Selain itu, tambahnya, tim Natsir Rahmat juga melakukan penggalian informasi terhadap masyarakat pemilih dalam melakukan sosialisasi dalam menyampaikan program visi dan misi Natsir Rahmat sebagai salah satu kandidat di Pemilukada Polman. "Dengan masih panjangnya waktu pelaksanaan Pemilukada Polman 2013, kemungkinan besar tingkat elektabilitasnya masih bertambah dan tingkat keterpilihan juga tinggi," beber Rajab. Walaupun survei yang dilakukan secara internal, tetapi ini menunjukkan M Natsir Rahmat dikenal dan siap untuk dipilih di Pemilukada Polman. Apalagi, kata Rajab, segudang pengalamannya sebagai birokrasi menjadi

RADAR/AMRI MAKKARUBA

TERTIBKAN. Sebuah baleho milik salah satu kandidat ditertibkan oleh petugas Satpol PP dan Dishubkominfo karena menghalangi rambu jalan dan keindahan. Gambar ini direkam, Selasa 22 Mei 2012.

modal Natsir Rahmat bertarung di Pemilukada. Menurut Rajab, Natsri Rahmat sejak menjadi PNS hingga saat ini sebagai Sekretaris Kabupaten Polewali Mandar telah menduduki jabatan penting di birokrasi seperti pemeriksa pembangunan, Camat Tinambung, Camat Campalagian, Kadis Kebersihan, Kepala Dinas P dan K, Kepala Inspek-

torat, Kepala BKDD hingga Sekkab Polman. "Sehingga ketika tim survei kami menanyakan ke masyarakat sebagai responden ditanya apa alasan memilih beliau (Natsir Rahmat) rata-rata karena pengalaman di birokrasi sehingga pantas untuk menjadi pemimpin di daerah ini," tandas Rajab. (mkb)

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Hasan Basri, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Shofiandhy BT, Irwansyah HB, Rahmat, Hendra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Gatot Subroto, Pusat Pertokoan Majene Lt. 2 Telp. 0422-22123 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.

Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

PARLEMENTARIA

Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar

RADAR/JHAMHUR ANJASMARA

RADAR/JHAMHUR ANJASMARA

SERIUS. Tiga orang unsur Ketua, masing masing Ketua Komisi III Hamzah Haya, Ketua Baleg Abd Rahim dan Ketua BK Bahri HP sedang serius membicarakan berbagai agenda yang tertunda di DPRD Polewali Mandar.

BINCANG. Dua orang staf Sekertariat DPRD Polewali Mandar, Muh. Sahid Idrus dari Bagian Persidangan dan Muh Yusuf Ali dari Bagian Risalah, sedang berbincang soal rencana sidang.


6 Opini

Oleh:

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012

Tajuk

Gejala Americanism di Seluruh Dunia

Syaifullah Yudha

Seorang gadis muda berdiri di antara para penumpang Trans Jakarta yang berdesakan. Dia nampak tidak terusik dengan suasana tersebut. Tidak juga nampak lelah karena telah berdiri sejak dari halte Harmoni, dan saat ini sudah lewat Senen. Sesekali dia merapatkan earphone di telinganya. Dia baru bergeser sedikit setelah seorang nenek menepuk pundaknya. Dia menoleh, yang didapatnya justru tatapan balik nenek tersebut. ‘’Kamu menghalangi jalanku,’’ kira-kira begitu arti tatapan itu. ‘’Oh, sorry...,’’ dia bergeser sedikit, lalu tenggelam lagi dalam aktifitasnya: Mendengarkan hit terbaru dari sebuah boys band barangkali. Di warung kopi dekat bilangan Cempaka Putih, tempat penulis ngekos, musiknya lain lagi. Bila malam telah tiba, pemilik warung akan memutar saluran radio sampai bertemu lagu dangdut. Lagu itu ternyata cukup ampuh juga membuat Pak Hansip yang jaga malam itu tidak bisa memicingkan matanya. Padahal lagunya adalah ‘’begadang jangan bergadang!’’ Sementara di kos, seorang teman sedang berbaring menghadap kotak televisi yang sedang memutar lagu-lagu kenangan Michael Jackson. Tidakkah musik mirip seperti opium dalam masyarakat modern? Apa sebenarnya yang membuat generasi X ini nampak begitu gelisah kalau sehari saja tidak mendengarkan musik? Gejala ini

seperti dikatakan akademisi musik dari Jepang, Hosokawa, terjadi dimana-mana. Musik bersama fashion dan majalah menjadi ‘’identitas’’ yang ‘’menjual’’ khususnya di kalangan orang muda (Bennet, 2001:10). Menurut sebuah hitunghitungan, industri musik di Amerika telah menyumbangkan 10,1 milyar dolar pada tahun berjalan 2012. Menurut perkiraan lain, angka tersebut akan terus menurun tetapi akan dikompensasi oleh penjualan musik dalam bentuk digital atau i-Tune (New York Times, 25 November 2008). Sementara di Indonesia orang gaduh penjualan CD menurun drastis karena pengunduhan musik ilegal. (Pernah tidak terpikirkan mungkin penurunan tersebut disebabkan karena duit orang Indonesia sudah habis membeli CD Lady Gaga dan Katy Perry?) Sumbangan dana begitu besar dari masyarakat kepada pemusik atau penyanyi memperlihatkan pola yang sama di setiap budaya: manusia modern haus kepada sesuatu yang menghibur. Dan mereka menemukannya dalam pop, jazz, rock, blues, country bahkan undenground yang berasal dari Negeri Uncle Sam. Mereka tidak bisa terhibur, bahkan malu, kepergok sedang mendengarkan keroncong, dangdut, atau lagu daerah. Dalam kajian budaya fenomena seperti ini disebut dengan Americanism. Bagi orang Eropa, Americanism itu konotasinya buruk, karena ekspor musik dan film Amerika dianggap sebagai cara kapitalis Amerika meraup kekayaan orang lain untuk dibawa ke Amerika. Sementara dalam

warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan

RADAR SULBAR

saat yang sama mengirimkan simbol-simbol mereka untuk dipuja di negeri ‘’sasaran’’. Debat dalam masalah ini akan sedikit kompleks dan runyam. Di dunia ketiga yang tidak bisa mengekspor musik sendiri segala yang datang dari Amerika dipujipuja. Intinya adalah penggemar musik Amerika sudah terlalu berurat berakar di bumi Indonesia. Sehingga seorang perempuan di televisi tanah air sampai berani mengklaim ‘’tidak ada budaya lokal’’ yang harus dipertahankan. Betapa runyamnya situasi. Popularitas Musik Barat ini selalu seiring sejalan dengan FilmFilm Barat yang diekspor Hollywood ke seluruh dunia. Dalam hal film, Hollywood adalah kiblatnya. Setidaknya terdapat 500 judul film yang dihasilkan Hollywood dalam setahun. Meskipun masih kalah dari Bollywood yang memproduksi hampir 1.000 film per tahun, tetapi dari segi kualitas dan penyebaran, film-film Hollywood adalah invincible: tak terkalahkan. Keuntungan yang diraup Hollywood, berkat sumbangan kita semua, bisa mencapai ratusan juta dolar per pekan. Bahkan untuk film smash hit seperti Marvels the Avengers, Hollywood meraup 258 juta dolar dari penjualan tiket antara tanggal 4 Mei sampai 9 Mei tahun 2012 di seluruh dunia! Salah satu efek dari tersebarnya musik dan film Amerika selama ini adalah ikut tersebarnya bahasa Inggris, khususnya American English (baca: Amerika ninglish). Sehingga di Britania sendiri bahasa Inggris Amerika yang dianggap ‘’tidak orisinil’’ itu sudah menjadi fenomena umum di media massa. Dua puluh tahun lalu Phillipson (1992) berargumen bahwa

Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.

Lere-lerekang, Siriqna To Mandar!

gejala ini termasuk imperialisme linguistik. Melihat milyaran rupiah yang dibawa ‘’agen-agen’’ Americanism setiap pekan maka statemen Phillipson diatas sulit ditepis kebenarannya. Karena itu, benarkah kita sudah tidak bisa hidup dengan bahagia sekarang ini kalau tidak merangkul Americanism yang membuat pundi-pundi keuangan si kapitalis makin gemuk? Kalau benar demikian, tidak bisakah kita tanggalkan bahasa Inggris dari kultur Amerika itu sendiri setelah sebelumnya bahasa Inggris toh sudah pernah ‘’terlepas’’ dari kultur asalnya di Britania? Yakni, bisakah kita belajar dan memakai bahasa Inggris untuk ‘’kepentingan kita sendiri’’ bukan kepentingan negara lain yang ingin menyedot isi saku kita dan mengisi kepala kita dengan gagasan mengenai negara yang serba ‘’super’’? Karena dalam perspektif instrumental (pragmatis), orang tidak akan belajar bahasa asing kecuali untuk ‘’dimanfaatkan’’. Lain lagi ceritanya kalau orang tersebut belajar dengan motif ‘’integratif’’ dimana dia juga ingin menyerap ‘’kultur’’ bahasa tersebut (Gardner & Lambert: 1959). Agar ‘’dia’’ bisa menjadi bagian dari ‘’mereka’’. Sampai di sini jelas bahwa Americanism, Bahasa Inggris dan cita rasa kita terhadap budaya sedang di persimpangan jalan. Apa yang akan kita putuskan, pilihan musik misalnya, dan bagaimana kita menyikapi Bahasa Inggris, merupakan a matter of life and death bagi kebudayaan kita. Suka atau tidak suka. (rp)

"Takkalai disombalang, dotai lele ruppu nalele dituwali di lolangang". Maksudnya, ketika kita sudah melangkah, maka pantang untuk menyerah. Kira-kira seperti kanduangan pesan dalam falsafah yang sangat mendarah daging di tanah Mandar ini. Itu sebabnya susah dijumpai, orang-orang Sulbar (bisa dibaca Mandar) yang mudah menyerah pada kondisi apapun. Bahkan rela menukar nyawa demi mempertahankan tanah kelahirannya. Sekarang, Pulau Lere-lerekang yang nyata secara kultur merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, Provinsi Sulbar, coba direbut Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Apalagi Mahkamah Agung (MA) telah mengabulkan gugatan Kalsel terhadap kepemilikan Sulbar atas pulau itu. Jelas membuat saudara kita di seberang laut sana jadi lebih percaya diri. Tapi dengan semangat pantang menyerah, tidak pantas rasanya jika putusan MA itu membuat kita menyerah, apalagi sampai bertekuk lutut. namun tak bijak pula jika kita harus menyalahkan saudara-saudara yang ada di Kalsel. Mereka juga berjuang mendapatkan pulau itu. Tapi perjuangan di Sulbar harus lebih berkobar demi mempertahankan apa yang menjadi bagian penting dari tanah kelahiran kita. Pulau Lere-lerekang memang hanya memiliki luas enam hektar, tak berpeghuni, hanya semak belukar yang tumbuh di sana. Namun sejak dulu, moyang kita di Mandar sudah sering ke pulau itu dan menjadi tempat persinggahannya saat mencari ikan. Jadi tapak sejarah itu tak boleh hilang hanya karena putusan MA. Sekali lagi kita tak boleh menyerah. Sebab Lere-lerekang adalah Siriqna To Mandar! (**)

Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com

IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL

LOWONGAN KERJA Sebuah Perusahaan yang bergerak di Bidang Otomotif, membutuhkan Karyawan dgn posisi sbb: 1.Servise Manager 2.Sales Consultan 3.Administrasi Persyaratan: 1.Pria/Wanita Usia Max 27 Thn. 2.Pendidikan Minimal D3/S1 3.Memiliki Kendaraan Pribadi dan Sim C/A 4.Mampu Bekerjasama dlm Team Work 5.Mampu Bekerja dibawah Tekanan 6.Berpengalaman dibidangnya Apabila anda berminat,segera kirim atau antar langsung Lamaran, Foto & Identitas terbaru,CV. Ke Alamat PT.Megahputra Sejahtera Cab. Polman. Paling Lambat 10 Hari Setelah Iklan Terbit PT . MEGAHPUTRA SEJAHTERA POLMAN JL.A.YANI NO. 200 POLEWALI TELP. 0428-2410975

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Pasang IKLAN Atau Tidak Terima KORAN Hubungi: Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene: Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M),

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT

Rp 65.000 /Bulan

TELAH DI BUKA USAHA CUCI MOBIL

"KHUMAIRAH"

CUCI MOBIL DAN GANTI OLI Alamat : Jl. Sukarno Hatta No. 82 A Mamuju Hp. 085240801968 - 08114207415

Office: Jl. Dr. Ratulangi No.3 Pekkabata Polewali Mandar Sulbar Telp: 0428-22284 E-mail: st933fm@telkom.net


Sambungan 7

RADAR SULBAR KAMIS 24 MEI 2012

Polemik Pulau Lare-Larekang LANJUTAN HALAMAN 1

Dari namanya saja, Lare-larekeng atau Lari-lariang jelas menandakan itu bahasa Sulawesi. Kultur budaya masyarakat sekitar daerah itu secara historis sama dengan budaya masyarakat Sulawesi. Hasil pendataan wilayah juga menyebut wilayah ini masuk dalam historical Afdeling Mandar. Apalagi diperkuat dengan Permendagri Nomor 43 Tahun 2011 tegas menyatakan bahwa Pulau Lere-lerekang berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Majene, Sulbar. Lalu apa yang salah? Sebenarnya tidaklah elok kita memprotes provinsi Kalsel yang nyata-nyatanya masih dalam satu wilayah NKRI. Bagi kita semua warga Kalsel tetaplah saudara sebangsa dan setanah air. Apalagi Kotabaru Kalsel yang ingin memasukkan Larelarekang dalam wilayahnya merupakan kabupaten yang banyak dihuni warga asal Sulawesi. Namun demikian, Gubernur Kalsel tampaknya sangat ingin mendapatkan pulau itu. Informasi yang saya peroleh, sebuah perusahaan swasta PT Pearl Oil akan melakukan eksploitasi gas dan minyak bumi di Pulau Lare-larekang yang dikategorikan ke dalam Blok Sebuku. Eksploitasi dilaksanakan pada 2013 mendatang. Ini menandakan ada interest ekonomi politik dalam perebutan pulau Lare-larekang. Data teknis lapangan menunjukkan Blok Sebuku yang terletak di perairan Lere-larekang Kecamatan Pulau Sebuku ini memiliki cadangan gas sekitar 370 billion cubic feet (BCF) . Hasil DST test di sumur Makssar Strait-4 menunjukkan adanya kandungan 40 Million Metric Standard Cubic Feet per Day (MMSCF/D) gas dan 50 BPD condensate. Hasil perhitungan keekonomian, proyek gas dan condensate Blok KKKS Sebuku menunjukkan belanja modal yang harus dikucurkan untuk proyek ini (Capex) mencapai 211 juta dollar AS, Sunk Cost 90 juta dolar, dan internal rate of return (IRR) 35 persen. (Sumber : Antara). Ini menunjukkan kandungan gas dan minyak di sekitar Lere-larekang tidak main-main dan bisa dieksploitasi hingga puluhan tahun mendatang. Dengan investasi triliunan rupiah. Jika itu dimanfaatkan jelas akan menambah sumber pendapatan daerah karena Pemda biasanya memperoleh persentase alokasi saham tertentu dari eksplorasi migas. Biasanya masyarakat di sekitar wilayah migas tingkat kesejahteraannya lebih terjamin. Bagi saya, kita tetap harus mempertahankan pulau Larelarekang tetap dalam wilayah Sulbar. Sebagai negara hukum kita harus menyelesaikan sengketa pulau ini dalam wilayah hukum. Saya sudah mendiskusikan soal ini dengan sejumlah pakar hukum untuk menyelesaikan kepemilikan pulau ini secara hukum, bukan persoalan politik. Banyak pihak menganggap pemda selama ini kurang optimal dalam mempertahankan kepemilikan Lare-larekang sehingga secara mengejutkan kita mendengar keluarnya putusan MA bahwa pulau itu telah dimenangkan oleh Kalsel. Dalam tatanan hukum, MA sebenarnya hanya bisa membatalkan serta menetapkan sah tidaknya kepemilikan pulau itu namun tidak bisa membatalkan Permendagri. Atau dengan kata lain MA tidak berhak memutuskan atau menetapkan pulau Larelarekang milik siapa. Jika pemerintah Sulbar mengajukan gugatan yang sama ke MA maka ini tidak akan ada habisnya sehingga solusi yang bisa dilakukan adalah menyelesaikan kasus ini di Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai sengketa antara lembaga eksekutif. Dengan kata lain, kita sebenarnya masih memiliki celah untuk mengembalikan pulau Lare-larekang ke pangkuan Sulbar. Yang kita butuhkan saat ini adalah menunggu salinan putusan resmi dari MA. Dari salinan putusan MA kita bisa mengetahui apa saja yang diputuskan. Apakah salinan putusan itu membatalkan seluruh Permendagri atau hanya beberapa poin tertentu dari Permendagri yang dibatalkan. Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Pasal 189 ayat 1 dan 2 disebutkan sengketa administratif dan jika terjadi perselisihan antar provinsi dan kabupaten/kota di wilayahnya serta antar provinsi dan kabupaten/kota di luar wilayahnya maka Mendagri menyelesaikan perselisihan dimaksud. Kemudian dipertegas dalam ayat 3 bahwa keputusan Mendagri bersifat final dan mengikat. Pulau ini sebenarnya sudah disengketakan sejak lama oleh Kalsel. Sejak itu kami terus memantau perkembangan pulau ini. Dari rapat dengan sejumlah Kementerian terkait, terutama Kemendagri, menegaskan Lere-larekang masih berada dalam wilayah Sulbar. Oleh karena itu, putusan MA ini sungguh mengejutkan kita semua. Namun sungguh disayangkan bahwa dari pemda provinsi dan kabupaten tidak ada keseriusan untuk mempercepat pembangunan di pulau ini. Selama ini pemda kurang tanggap dalam mengantisipasi Lare-larekang diklaim provinsi lain. Dalam suatu rapat soal perkebunan dengan Asisten I Pemprov Sulbar dengan DPD RI beberapa waktu lalu kami sudah mewanti-wanti beliau agar mempersiapkan diri jika gugatan Kalsel soal Lerelarekang masuk ke MA. Meskipun Pulau Lere-larekang tak berpenghuni, namun masyarakat di sekitar pulau tentu saja perlu mendapat pelayanan dari pemda. Kesejahteraan mereka harus ditingkatkan. Pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, keamanan, dan sebagainya tidak boleh ditanggalkan begitu saja. Mereka adalah warga Sulbar, saudara kita semua. Saya khawatir ketika masyarakat kepulauan di sekitar pulau Lere-larekang diberi pilihan bergabung dengan Kalsel atau Sulbar maka mereka akan memilih bergabung Kalsel jika kita tidak memerhatikan nasib mereka dari sekarang. Ini sangat disayangkan sebab APBD untuk perbaikan infrastruktur di wilayah kepulauan Sulbar sudah dialokasikan. Nah, untuk itu kita tidak perlu saling salah-menyalahkan namun bagaimana kita semua berupaya agar Lare-larekang tetap dalam wilayah Majene. Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk senantiasa memerhatikan pengelolaan pulau-pulau terluar lainnya tidak hanya pulau Lerelarekang. (Kirimkan tanggapan Anda atas tulisan ini melalui E-mail : asri.anas@yahoo.co.id atau Facebok : Muhammad Asri Anas II dan Twitter : @AsriAnas). (advertorial)

RSBI Minta Dihapus JAKARTA -- Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) meminta kepada Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menghapus dan membubarkan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) yang selama ini dinilai mengkotak-kotakkan atau tidak memberi kesempatan merapa bagi siswa untuk menikmati jenjang pendidikan yang sama. Menurut Pengacara Publik ELSAM, Wahyu Wagiman, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) ini salah konsep. "Jika MK berfikir lurus, dalam memegang penuh konstitusi, saya yakin permohonan ini dikabulkan," ujarnya, Rabu 23 Mei di Jakarta. Pengacara publik ini juga menilai jika konep RSBI tersebut melanggar undang-undang Dasar (UUD) 1945, tidak sesuai dengan konsep pendidikan. Dia mencontohkan dari sisi rekrutmen siswa, RSBI sudah menciptakan diskriminasi atau kesenjangan antara siswa pintar dan bodoh serta kaya dan miskin.

Siswa yang pintar dan mampu punya akses lebih besar untuk masuk RSBI. Dari sisi penganggaran, RSBI mendapat keistimewaan karena menerima kucuran dana dari APBN, APBD, dan orangtua murid. Sedangkan sekolah lainnya tidak mendapat keistimewaan tersebut. "Terdapat tiga sumber dana dalam satu sekolah, sementara sekolah yang bukan RSBI tidak," bebernya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Wahyu pun optimis jika MK akan membatalkan pasal tentang SBI yang termuat dalam Undang-undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Sementara ini sidang uji materi pasal 50 ayat 3 UU Sisdiknas sudah memasuki tahap akhir. Kedua pihak baik dari pemohon maupun pemerintah sedang menyusun kesimpulan untuk diserahkan kepada MK paling lambat tanggal 29 Mei mendatang. Dan menunggu keputusan majelis hakim MK. (fmc)

DPR Curigai Oknum BPH Migas JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR, Asfihani mempertanyakan perbedaan antara data kuota bahan bakar minyak (BBM) yang disampaikan empat gubernur di Kalimantan dengan dengan data kuota BBM versi BPH Migas. Menurutnya, data yang tidak sonkron itu menunjukkan adanya ketidakberesan. Berbicara pada rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan Pertamina dan BPH Migas, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu 23 Mei, Asfihani membeberkan, empat Gubernur di Kalimantan menyajikan data kuota BBM bersubsidi untuk Kalimantan pada 2011 sebesar 7,19 persen. Namun pada 2012 kuotanya turun menjadi 7 persen. Sementara BPH Migas dalam rapat itu menyebut kuota BBM untuk Kalimantan naik hampir satu persen. "Mana yang benar?" tanya Asfihani.

Sehubungan dengan ketidakcocokan data ini, lanjut politisi Partai Demokrat itu, sebaiknya dibereskan terlebih dulu. "Sebelum rapat lebih jauh membahas berbagai masalah BBM, mohon perbedaan data ini dijelaskan terlebih dahulu karena empat gubernur di Kalimantan menganggap ini masalah serius," tegas Asfihani. Demikian juga halnya dengan data penyaluran BBM bersubsidi. Menurut anggota DPR dari Kalsel itu, Pertamina menyebut telah menyalurkan BBM bersubsidi 400 ribu kiloliter. "Tetapi gubernur menyebut cuma 300 ribu kiloliter. Volume BBM untuk Pulau Jawa dan Kalimantan pasokannya hampir sama. Ada apa ini?" tanya dia, sembari mengkhawatirkan ada orang yang bermain di BPH Migas. (jpnn)

Bersatu Pertahankan Pulau Lere-lerekang LANJUTAN HALAMAN 1

Beberapa pihak yang hadir, antara lain; Wakil Bupati Majene H Fahmi Massiara, Wakil Ketua DPRD Sulbar H Arifin Nurdin serta beberapa legislator Sulbar, Ketua DPRD Majene Hajar Nuhung serta sejumlah legislator Majene. Dalam rembuk yang dipimpin salah satu pejuang pembentukan Sulbar, H Rahmat Hasanuddin, tampak para tokoh masyarakat Sulbar di Jakarta dan pengurus Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB), seperti Salman Dianda Anwar, Rudy Alfonso, serta Fadliah Parakkasi. Bupati Majene H Kalma Katta menyatakan pihaknya sangat serius mempertahankan pulau yang kaya akan minyak dan gas tersebut. Kalma mengharapkan seluruh eleman terkait di Sulbar dapat bersinergi

untuk Lereklerekan. "Pemkab mengharapkan ada hasil dari pertemuan ini. Pemprov diharapkan jadi ujung tombak," terangnya. Lere-lerekang Masih Milik Sulbar Sementara itu, pakar hukum Rudy Alfonso menegaskan, meski Mahkamah Agung (MA) membatalkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 43 Tahun 2011 tentang Wilayah Administrasi Pulau Lere-lerekang, pulau tersebut masih merupakan milik Sulbar. Itu karena Undangundang Nomor 26 tahun 2004 tentang Pembentukan Sulawesi Barat sejauh ini masih berlaku. Dalam UU 26 Tahun 2004 sangat jelas tersebut batas-batas wilayah Sulbar. “Permendagri 43 boleh

dibatalkan, tapi Undangundang Pembentukan Sulbar tetap berlaku,” kata Rudy Alfonso saat rembuk nasional tentang Lerelerekang di Golden Boutique Hotel Jakarta. Ia menyebutkan, meski Permendagri 43 tahun 2011 dibatalkan 100 kali tapi jika Undang-undang tidak dibatalkan maka Lerelerekang tetap wilayah Sulbar. “Tak sejengkal pun wilayah Lere-lerekang masuk Kalimantan Selatan,” ungkapnya. "Sepanjang undangundang pembentukan Sulbar ada didalamnya, tidak apa-apa kita berikan saja perhatian untuk pulau itu. Ketika ada investor yang mau masuk, kita berikan izinnya," ungkap Rudy yang telah sering bersengketa di Mahkamah Agung (MA) maupun Mahkamah Konstitusi

(MK). Ia hanya menyayangkan tidak adanya antisipasi hukum dari Pemprov Sulbar saat pihak Kalsel mengajukan gugatan ke MA. "Sudah tau dari awal mau masuk, kok tidak ada kita yang masuk juga. Di MA, you merem sedikit, lewat itu," tandasnya. Selain Rudy, sejumlah anggota DPRD Sulbar juga menyampaikan sikap sangat menyayangkan tidak adanya antisipasi atas gugatan Kalsel di MA.

Selain Rudy Alfonso praktisi hukum lain yang hadir dalam pertemuan di rembuk nasional Pulau Lerelerekang adalah Amirullah Thahir. Praktisi hukum asal Sulawesi Selatan itu juga menyatakan Pulau Lerelerekang masih wilayah Sulbar

meski Mahkamah Agung (MA) membatalkan Permendagri Nomor 43 tahun 2011. Ia mengungkapkan, jika tidak ada upaya hukum balik dalam 90 hari maka Permendagri 43 Tahun 2011 batal demi hukum. Tapi itu bukan berarti Lere-lerekang masuk wilayah Sulbar. “Saya sependapat dengan pak Rudy Alfonso, tidak ada diktum MA yang menyebut Pulau Lerelerekang masuk wilayah Sulbar,” kata Amirullah Tahir di Golden Boutique Hotel Jakarta, tadi malam. Menurutnya, Pemprov Sulbar dan Pemkab Majene harus melakukan langkah nyata untuk mempertahankan Pulau Lere-lerekang. “Langkah nyata yang harus dilakukan buat Kantor Kepala Desa di Lerelerekang meskipun pulau itu tidak berpenghuni,” jelasnya. (**)

bar," kata Anwar. Dikatakannya, persoalan mutasi merupakan hal yang lumrah dalam pemerintahan sehingga tidak perlu menjadi momok menakutkan bagi pejabat.

Mutasi merupakan penyegaran dalam menjalankan tugas dan proses untuk terus belajar, sehingga pejabat di daerah ini diharapkan tidak kasak-kusuk terkait rencana mutasi tersebut. (dir)

birokrat di Sulbar yang seharusnya mengurusi kelautan dan perikanan kurang tidak memahami lapangan kerja mereka! Wajar, wajar, wajar, penduduk di Kepulauan Balabalakang kadang ada yang merasa dianaktirikan. Fasilitas publik yang seharusnya disediakan pemerintah sangat tidak memadai, khususnya pendidikan. Perhatian pun demikian, baik dalam khazanah politik, kebudayaan, dan ekonomi. Saya tidak tahu, apakah Bupati Mamuju saat ini sudah pernah ke sana atau belum. Bupati-bupati yang dulu bagaimana yah? Apa yang harus dilakukan? Selain penambahan dan perbaikan sarana-prasarana fisik dan SDM yang bekerja di layanan publik, idealnya pemerintah, lewat perguruan tinggi, mengkaji secara ilmiah kehidupan sosial di Kepulauan Balabalakang. Hasil dari kajian dapat dijadikan sebagai dasar untuk melakukan pembangunan yang tepat di kepulauan tersebut. Dengan kata lain, memberi bantuan tidak hanya disimbolkan dengan anggaran yang banyak, tapi haruslah tepat. Pepatahnya, “Memberi pancing, bukan ikan”. Geografisnya yang berada di lingkungan laut, jauh dari pulau induk, dan kebiasaan masyarakat tentu tidak sama dengan

masyarakat di daratan (pulau besar). Misalnya, jika membangun fasilitas sekolah, tentu komposisi semen dengan pasir tidak sama dengan bangunan di darat. Tentu ada pengaruh faktor lingkungan. Demikian juga ketika merekrut guru, petugas kesehatan, dan politik. Mau pakai orang darat, efeknya bisa ditebak: malas masuk kerja atau sama sekali tak pernah ke sana, sebagaimana yang terjadi selama ini. Kalau memang ada SDM yang memenuhi dari Kepulauan Balabalakang, mengapa tidak? Standar SDM pun tidak adil jika harus disejajarkan dengan generasi yang menimba ilmu di darat, yang dilimpahi fasilitas. Singkat kata, SDM dari pulau harus ada perhatian khusus, tapi tidak berarti KKN. Dalam pembangunan perikanan pun, pemerintah jangan hanya mengangankan mendapat banyak retribusi dari nelayan dari Kepulauan Balabalakang. Usul saya, pahamilah dulu kehidupan bahari masyarakat di sana. Kalau langsung membuat cetak biru pembangunan kelautan dan perikanan di Kepulauan Balabalakang tanpa ada kajian mendalam, sama saja bohong. Tak percaya? Ayo, ke Kepulauan Balabalakang!. (*)

Harus Ada Langkah Nyata

Gubernur Siap Tarik Pejabat Kabupaten LANJUTAN HALAMAN 1

Mengenai pejabat dari kabupaten, Anwar tidak menampik beberapa nama yang santer beredar akan mengisi jabatan di lingkup Pemprov Sulbar diantaranya mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Majene

Rizal Sirajuddin serta salah seorang mantan staf ahli Bupati Majene Rizal Mukhtar. "Semua akan saya serahkan kepada Baperjakat untuk menilai, mempertimbangkan, dan memberi keputusan.

Saya secara pribadi akan menerima siapapun yang layak tanpa melihat suku, agama, ataupun asal kabupaten karena yang terpenting adalah mau bekerja secara sungguhsungguh demi kemajuan Sul-

Bagaimana dengan Kepulauan Bala-balakang? LANJUTAN HALAMAN 1

Yang jelas, kalau di barat, salah satu pulau di Kepulauan Balabalakang-lah yang dijadikan patokan. Mudahmudahan ada “kalinda’da’” kontemporer tentang itu. Perlu juga diketahui, jarak timur – barat lebih jauh daripada selatan – utara (secara garis lurus), yaitu kurang lebih 300 km untuk “lebar” Sulawesi Barat (timur – barat) dan 260 km “tinggi” Sulbar (selatan – utara). Jadi luas kan? Untuk sebagian komunitas masyarakat di Sulbar dan pemerintah, Kepulauan Balabalakang adalah periperal atau pinggiran. Ya, secara geografis memang berada di pinggir. Kalau berada di darat, mungkin masuk kategori pedalaman. Berikut gambaran kasar jarak ke Kepulauan Balabalakang dari Kota Mamuju, dengan Kota Balikpapan sebagai perbandingan. Dari Balikpapan, bagian terdekat atau barat kepulauan berjarak 100 km dan bagian terjauh atau timur kepulauan berjarak 187 km. Sedangkan dari Kota Mamuju, dari bagian terdekat atau timur kepulauan berjarak 100 km dan terjauh atau barat kepulauan sekitar 200 km. Karena Kepulauan Balabalakang berada di laut dan tak ada akses reguler kesanalah yang membuat banyak orang “emoh”

melirik Kepulauan Balabalakang. Tapi beda dengan orang di pesisir Teluk Mandar, khususnya di Kabupaten Majene, tepatnya dari Rangas, Luwaor, hingga Malunda. Banyak dari mereka yang bermigrasi ke sana. Demikian juga nelayan-nelayan Mandar dari kampung lain, biasa berlabuh di beberapa pulau di Kepulauan Balabalakang. Biasanya mereka mengambil air minum, menjual hasil tangkapan, dan berlindung dari badai. Jadi, meskipun kepulauan tersebut masuk wilayah administrasi Kabupaten Mamuju, tapi secara kultural, dipengaruhi banyak oleh budaya dari masyarakat yang bermukim di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar. Paling tidak ada selusin pulau di Kepulauan Balabalakang, yaitu Ambo (tertulis di peta laut: Balabalagang), Kabaladua, Seturian, Pina’at, Seloang, Melambir, Lamuda’an, Pongpong, Samataha, Sangai, Ambungi, dan Salissingang. Sebagian besar berpenduduk, misalnya di Pulau Ambo yang cukup dikenal di kalangan nelayan Mandar. Berada di periperal, bukan berarti masyarakat di Kepulauan Balabalakang “kampungan” dan ketinggalan. Kehidupan mereka

tak jauh beda dengan masyarakat pesisir di Sulbar. Rumah panggung, ada yang haji, ada elekton, ada VCD player, ada banyak parabola yang sudah digital, kapal motor berukuran sedang, dan kapal kecil yang juga bermesin. Mungkin kalau pulau luas, juga ada mobil (setidaknya saya tidak melihat motor waktu saya ke sana pada awal tahun 2004). Karena lingkungan penduduk adalah laut, maka sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan. Umumnya menangkap ikan-ikan laut dangkal (ikan karang), misalnya sunu atau kerapu, biji nangka, ekor kuning, dan lain sebagainya. Mereka juga menangkap teripang. Lalu ke mana mereka memasarkan hasil tangkapan? Kalau saya penduduk di sana, jelas saya memilih memasarkan hasil tangkapan di Kaltim, khususnya Balikpapan. Mengapa? Kan di sana harga lebih mahal dan jarak lebih dekat. Kalau ke Mamuju, mungkin karena pertimbangan tertentu baru dipasarkan di sana. Jadi, DKP Mamuju dan DKP Sulbar jangan heran atau marah-marah bila nelayan lebih banyak membawa hasil ke Kaltim daripada ke Sulbar. Saya hanya bisa menyimpulkan,


8

RADAR POLEWALI

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012

Dana PUAP Dievaluasi

Kolam Renang Tirta Mas Terbengkalai

POLEWALI -- Dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yang telah bergulir di masyarakat dievaluasi. Di Polewali Mandar, sejak bergulirnya PUAP mulai tahun 2008-2011, jumlah dana yang kucur sebanyak Rp16,7 miliar untuk 167 dea/kelurahan. Setiap desa menerima dana PUAP sebesar Rp100 juta. Kepala BP4K2P Polewali Mandar, Abd Wahab, Rabu, 23 Mei menyampaikan, mulai tahun 2012, Abd Wahab tidak ada lagi dana PUAP Kepala BP4K2P Polman yang diberikan untuk Polewali Mandar. "Program PUAP berakhir 2014. Meski demikian, khusus untuk Polewali Mandar mulai tahun ini sudah dihentikan karena semua desa/ kelurahan sudah menerima. Yang kami lakukan sekarang adalah melakulkan evaluasi terhadap penerima PUAP, sejauhmana masyarakat telah memanfaatkan dana tersebut," kata Abd Wahab. Ia juga menyampaikan, setelah melakukan evaluasi ke lapangan. ada beberapa oknum kelompok penerima yang tidak lancar mengembalikan dana PUAP. Setelah dilakukan pemanggilan, beberapa diantara mereka memberikan alasan bahwa mereka tidak membayar karena menerima informasi bahwa dana PUAP tersebut tidak dikembalikan. "Ini yang kami perlu tegaskan ke masyarakat. Dana PUAP merupakan bantuan dari pemerintah kepada masyarakat untuk membantu mereka menjalankan usaha demi meningkatkan kesejateraan hidupnya. Akan tetapi bantuan tersebut tidak diberikan secara gratis, dan diharpakan dilakukan pengembalian melalui setiap pengelola sehinngga dana tersebut bisa bergulir ke masyarakat lainnya," kata Abd Wahab. Beberapa desa yang ditemukan tidak lancar pengembalian adalah Desa Laliko Kecamatan Campalagian, dan Desa Poda-poda Kecamatan Tutar. Kedua desa tersebut telah dipanggil untuk diberikan penjelasan dan meminta kepada mereka untuk mengembalikan dana yang telah mereka pinjam. (afr/mkb)

POLEWALI -- Kolam renang Tirta Mas, Polewali Mandar di Kompleks Stadion Manding Keluarahan Madatte mulai terbengkalai. Meskipun peresmian penggunaan kolam renang ini baru berumur jagung, sebab diresmikan saat malam pergantian tahun 2012. Penanggungjawab pengelola kolam renang Tirta Mas, Tanta Soepandy, ketika ditemui, Rabu 23 Mei menuturkan jika empat bulan terakhir kondisi kolam renang Tirta Mas makin memprihatinkan. Sebab instansi yang bertanggungjawab soal sarana dan prasarana olah raga di daerah ini seolah lepas tanggungjawab dari kewenangannya. Padahal sudah semestinya kolam Renang Tirta Mas memang menjadi tanggungjawabnya. "Karena sudah berkali kali saya sampaikan undangan kepada mereka, namun sampai saat ini juga, mereka belum pernah bertandang ketempat ini untuk memenuhi undangan kami," ujar Soepandy. Ia menambahkan kendala yang dihadapi saat ini adalah, ketersedian obat seperti PCV dan kaporit sudah ludes sejak satu bulan lalu. Sehingga upaya pemeliharaan air dalam kolam renang sudah tidak maksimal dan kondisnya berlumut. "Makanya kami butuhkan saat ini adalah kucurnya biaya pemeli-

RADAR/JHAMHUR ANJASMARA

BERSIH. Salah seorang tenaga pembersih kolam renang Tirta Mas Polewali Mandar, dengan menggunakan sarana seadanya sedang melakukan upaya pembersihan tumpukan lumut yang mulai mengotori dasar kolam.

Penderita Bertambah

haraan dari Pemkab Polman, sebab kalau tidak ditopang oleh dukungan biaya pemeliharaan, dipastikan pengelolaan kolam ini akan terbengkalai," imbuh Soepandy. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Polewali Mandar, Arifuddin Toppo, dihubungi secara terpisah menyatakan bahwa memang tahun 2012 ini pihaknya tidak lagi mengelurkan anggaran pemeliharaan. Sebab kolam renang Tirta Mas tersebut memang diarahkan untuk diswastakan. "Untuk itu kami tunjuklah orang yang kami anggap mampu mengelola kolam itu untuk kami tempatkan disana. Jadi berharap biaya pemeliharaan memang sulit, karena justru pengolalannya yang kami kemandiriannya," terang Arifuddin. Kendala lain sehingga pengelolaan kolam renag itu tidak maksimal, karena melalui Perbup, telah dibuatkan UPDT khusus hanya saja sampai saat ini memang belum ada orang yang didudukan dalam formasi UPTD-nya itu. Sehingga seolah keliatan pengelolaannya terbengkelai. "Tapi kalau UPTDnya telah ada orang yang khusus ditunjuk disana, kami percaya, kolam renang itu akan maksimal pengelolaannya," kunci Arifuddin. (k1/mkb)

Gizi Buruk Terbanyak di Takatidung REPORTER : DIAN AFRIANTY EDITOR : AMRI MAKKARUBA POLEWALI -- Kelurahan Takatidung merupakan salah satu daerah temuan terbanyak kasus gizi buruk di Polewali Mandar. Hal itu setelah dilakukan penjaringan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Polewali Mandar ke masyarakat terhadap anak-anak yang dilakukan dari rumah ke rumah. Termasuk bagi mereka yang jarang memeriksakan kesehatan anaknya ke posyandu. Data terakhir dari Dinkes Polman, jumlah

penderita gizi buruk yang membutuhkan keseriusan penanganan sebanyak 84 orang. Pengelola Gizi Dinkes Polman, Mudrah, menyampaikan, dari hasil penjaringan sementara yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari rumah ke rumah, Kelurahan Takatidung merupakan daerah yang paling banyak ditemukan kasus gizi buruk ataupun gizi kurang. Pada wilayah puskesmas lain juga banyak yang ditemukan yang indikasinya mengarah ke kasus gizi buruk. Hanya saja, jika dilihat dari segi

fisiknya saja, tidak bisa langsung dikatakan gizi buruk kalau anak tersebut kurus dan kecil, karena perlu dilihat dulu berat badan menurut umur anak tersebut. "Yang paling banyak ditemukan bermasalah adalah anak usia 1-3 tahun," kata Mudrah. Ia juga menyampaikan, informasi yang diperoleh dari orang tua anak, ratarata mereka menyampaikan, kondisi kesehatan yang dialami anaknya disadari bermasalah. Hanya saja, ada yang merasa malu melihat kondisi anaknya

seperti itu sehingga tidak membawa ke puskesmas untuk berobat. Ada juga yang menyampaikan tidak ada kesempatan, dan juga memang ada orang tua yang tidak memperhatikan untuk memeriksakan kondisi kesehatan anaknya. "Melalui penjaringan tersebut, sekaligus dilakukan sosialisasi ke masyarakat agar para ibu memperhatikan pemeriksaan kesehatan serta gizi anaknya sehingga tidak mengalami gizi buruk ataupun gizi kurang," kata Mudrah. (*)

Rumpa dan Buku Diusul Masuk Campalagian POLEWALI -- Dua desa yakni Desa Rum- alam jika dimekarkan adalah Sungai Mapilli, pa dan Desa Buku Kecamatan Mapilli diusul sementara diketahui bahwa dua desa yakni masuk Kecamatan Campalagian sebagian masyarakat Desa Rumpa jika nantinya daeran otonom berada di seberang sungai Mapilbaru (DOB) Kecamatan Balanipa li, begitu juga dengan Desa Buku. terbentuk. Hal tersebut juga "Itulah sebabnya masyarakat merupakan harapan sejumlah bingung nantinya mereka akan masyarakat pada kedua deesa berada di kecamatan mana jika tersebut. Hal ini dikemukakan resmi dimekarkan, khususnya bagi Wakil Ketua DPRD Polewali masyarakat yang berada di muara Mandar, Andi Mappangara saat sungai Mapilli," kata Mappangamenghadiri pertemuan Tim Bara. kosurtanal dengan Pemkab PoleItulah sebabnya, lanjut Mapwali Mandar yang diterima oleh pangara kedua deaa tersebut diWabup Polewali Mandar, Najausulkan masuk ke Kecamatan Mappangara muddin Ibrahim di Ruang Per- Andi Campalagian sehingga tidak Wakil Ketua DPRD Polman temuan Pemkab, Selasa, 22 Mei. membingungkan masyarakat pada Disampaikan, dalam rangka penetapan kedua desa tersebut. batas DOB Balanipa dan Kabupaten Induk Seperti yang telah disosialisasaikan sebePolewali Mandar, sesuai yang diusulkan ke lumnya oleh Bupati Polman Ali Baal Masdar pusat, secara administratif didalamnya ter- saat menghadiri sosialisasi DOB di Desa Rumdiri dari Kecamatan Campalagian, Luyo, Bal- pa juga menyarankan agar Desa Rumpa dianipa, Tutar, Tinambung, Limboro dan Alu masukkan dalam wilayah Kecamatan Camdengan batas alam yang disepakati adalah palagian. Sungai Mapilli. Sementara Desa Buku, pada saat perteSedangkan yang tetap masuk dalam Kabu- muan terseut juga menyetujui jika nantinya paten Induk Polman adalah Kecamatan Pole- mereka dimasukkan dalam Kecamatan Camwali, Binuang, Matakali, Wonomulyo, Mapil- palagian, karena sebelumnya memang mereli, Bulo, Anreapi, Matangnga, Tapango. ka masuk dalam Kecamatan Campalagian. Dijelaskan, yang disepakati menjadi batas (afr/mkb)

EKSEKUTIF

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

RADAR/HUMAS

PARIPURNA. Sekkab Polewali Mandar, M Natsir Rahmat saat menghadiri rapat paripurna penyerahan ranperda inisiatif DPRD Polman di Gedung DPRD Rabu, 24 Mei 2012.

RAPAT. Sekkab Polewali Mandar, M Natsir Rahmat memimpin rapat terkait dengan ranperda inisiatif. Rapat berlangsung di ruang Asisten Administrasi Umum, Rabu, 23 Mei dihadiri Asisten Administrasi Umum, Sukirman Saleh, Kepala BKKBPP, Mudjtahid, Kabag Hukum, Abd Jalal, Kabag Ekonomi, Andi Wana, Kabag Kesra, Burhanuddin, Kasubid Pemdes BPMPD, Miftah Farid.


SPORT

RADAR SULBAR

KAMIS 24 MEI 2012

9

Ronaldo Doakan Inggris Sukses di Euro 2012 Ronaldo tetap berharap negara tempatnya pernah berkarier itu akan sukses di Piala Eropa 2012. Ronaldo merumput di Inggris selama enam tahun. Ia menjadi pemain Mancheser United dari tahun 2003 hingga 2009. Meski Inggris tak banyak diunggulkan, namun Ronaldo tetap menilai The Three Lions sebagai lawan yang tangguh bagi siapapun. "Aku selalu berharap Inggris memenangi turnamen besar. Inggris punya sejumlah pemain terbaik di dunia dan selalu menjadi lawan yang kuat untuk tim manapun," ujar kapten Portugal itu pada The Sun. "Aku berharap Inggris sukses di Euro karena aku punya banyak teman di sana. Inggris adalah negara yang aku suka." Inggris akan bermain di Piala Eropa dengan manajer barunya, Roy Hodgson. Meski tak terlalu mengenal Hodgson, Ronaldo menilai Joe Hart dkk. akan tampil beda dengan manajer barunya. "Aku mengharapkan sesuatu yang besar dari Inggris, pelatih baru dan negaranya," tutupnya. "Mari kita lihat bagaimana Inggris di Euro. Kesempatan mereka memenangi gelar masih sama. Inggris punya pemain hebat, tapi dengan pelatih baru, itu akan luar biasa," tutupnya. (net)

LONDON - Cristiano Ronaldo memang bukan pesepakbola yang berkebangsaan Inggris. Namun

Inter Senang Datang ke Indonesia

Drogba: Musim Depan, Chelsea Bisa Andalkan Torres LONDON – Penyerang Chelsea Didier Drogba percaya bahwa rekannya, Fernando Torres akan menjadi pemain kunci bagi The Blues musim depan. Drogba menyadari bahwa Torres telah mengalami banyak kesulitan untuk menunjukkan kualitas dirinya sebagai pemain utama Chelsea di musim ini. “Ini memang sangat sulit untuk dirinya (Torres), namun dia

telah menunjukkan bahwa dia bisa bertahan. Musim depan akan menjadi musimnya dan saya akan mencoba untuk berbicara dengannya,” ujar Drogba, seperti dilansir Soccerway, Rabu 23 Mei 2012 “Saya dan Torres memiliki hubungan yang baik. Saya yakin ia akan sangat dibutuhkan oleh The Blues musim depan. Masa depan Torres ada bersama Chelsea,” lanjutnya.

“Ini sangat memalukan. Robben merupakan pemain penting yang mengantarkan Bayern menuju final Liga Champions. Seharusnya mereka bangga Bayern memiliki pemain bertalenta sepertinya”. Van Bommel

Sneijder Ajak Robben ke Inter MILAN – Kegagalan membawa Bayern Munich menjadi juara di ajang Liga Champions musim ini membuat Arjen Robben diolok-olok oleh penggemar klub sendiri. Cemoohan ini ditunjukkan saat Bayern menghadapi Belanda pada pertandingan persahabatan, dini hari tadi. Robben dicemooh oleh fans Bavarian setiap kali ia menyentuh bola. Pemain internasional Belanda Wesley Sneijder merasa perlakuan tersebut tidak bisa diterima. Dia juga mengatakan Robben lebih baik hengkang dari Bayern. “Reaksi fans sangatlah tidak terpuji. Kejadian ini seperti memperlihatkan bahwa tidak ada satu orang pun yang membelanya,” ujar Sneijder, seperti dilansir Goal, kemarin.

“Mereka sangat menekan Robben seperti ini. Ini merupakan malam yang mengecewakan bagi Robben. Jika saya boleh memberi saran, dia seharusnya pindah saja ke Inter musim panas ini,” lanjutnya. Reaksi keras juga ditunjukkan oleh rekan setimnya, Mark van Bommel. “Ini sangat memalukan. Robben merupakan pemain penting yang mengantarkan Bayern menuju final Liga Champions. Seharusnya mereka bangga Bayern memiliki pemain bertalenta sepertinya,” tegas Van Bommel. Arjen Robben baru saja menandatangani perpanjangan kontrak selama tiga tahun. Dia akan tetap berlaga bersama klub asal Jerman tersebut hingga Juni 2015 mendatang. (net)

Drogba telah resmi mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan Stamford Bridge, musim panas ini. Dia juga sempat mengatakan bahwa klub telah memiliki seorang yang siap menggantikan dirinya. “Saya pikir memenangkan pertandingan final ini adalah kuncinya. Itulah kenapa saya memutuskan untuk meninggalkan klub. Kami telah mengukir cerita bersama dan saya ingin orang-orang mengingat

itu. Ini adalah waktu yang tepat untuk memutuskan pindah,” jelas pemain asal Pantai Gading ini. “Jika hasil yang kami raih berbeda, mungkin saya akan tetap di sini. Kami sudah membahas ini berminggu-minggu, namun momen itu datang. Saya mampu memenangkan apa yang saya inginkan dan mencetak gol di laga final yang kami mainkan. Saya berharap keputusan ini dapat dimengerti,” tandasnya. (net)

JAKARTA - Inter Milan akhirnya tiba di Jakarta untuk menjalani dua laga persahabatan. Setibanya di Jakarta, mereka langsung menjalani konferensi pers dan mengaku senang datang ke Indonesia. Hadir dalam konferensi pers tersebut kapten Inter Milan Javier Zanetti, sang pelatih Andrea Stramaccioni, dan CEO Inter Ernesto Paolilo. Mereka menjawab beberapa pertanyaan, termasuk perjalanan Inter musim lalu dan rasa senang mereka datang menyapa penggemar di Indonesia. "Ini adalah pertama kali saya datang ke sini dan sangat senang berada di sini setelah musim yang sulit. Saya harap, dua pertandingan nanti bisa berjalan dengan baik," ujar Zanetti di Hotel Mulia, Rabu (23/5/2012) siang WIB. "Indonesia sangat penting karena banyak tifosi dan penduduk Indonesia sama banyaknya dengan Amerika Serikat (Inter tur ke AS 2 tahun lalu, red) sehingga penting demi industri sepak bola, dan kami ingin menjadi basis di sini. Kare itu kami ke sini hari ini," ucap Paolilo. Inter tiba di Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB. Banyak fans Nerazzurri menyambut kedatangan mereka di Bandara SoekarnoHatta sehingga suasana menjadi riuh. Namun, Inter mengatakan bahwa mereka gembira melihat sambutan meriah tersebut. Mereka akan tinggal di Jakarta selama lima hari dan melakukan berbagai kegiatan. Selain melakoni dua laga ujicoba pada 24 dan 26 Mei, mereka juga menggelar coaching clinic serta meet and greet pada tanggal 25. Inter juga berencana melakukan lelang jersey untuk amal. (net)


10

Kesehatan

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012

Sepertiga Obat Malaria di Asia Tenggara Palsu Sepertiga obat malaria yang digunakan di seluruh dunia termasuk Asia Tenggara ternyata palsu. Temuan ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan The Lancet Infectious Diseases dengan mengkaji sekitar 1.500 sampel tujuh obat malaria dari tujuh negara di Asia Tenggara. Dijelaskan, bahwa obat-obat malaria tersebut berkualitas sangat rendah dan bahkan juga palsu sehingga menyebabkan resistensi obat juga resiko kegagalan pengobatan. Selain di Asia Tenggara penelitian ini juga menemukan data yang sama di 21 negara sub sahara Afrika setelah menguji leb-

ih dari 2.500 sampel obat. Sejumlah pemerhati masalah kesehatan menilai temuan ini merupakan sebuah ""peringatan"". Mereka juga meyakini bahwa masalah ini mungkin jauh lebih besar dari data yang terungkap karena kebanyakan kasus mungkin tidak dilaporkan, atau malah melaporkan ke lembaga yang salah. Di sisi lain tidak menutup kemungkinan tetap dirahasiakan oleh perusahaan farmasi. Ketua Peneliti Gaurvika Nayyar menekankan bahwa 3,3 miliar orang berisiko terkena malaria, terutama 106 negara yang diklasifikasikan endemis seperti dilansir skynews.

Sekitar 1,2 juta orang meninggal setiap tahun dari infeksi Plasmodium falciparum penyebab malaria. Namun angka kematian dapat dihindari jika obat yang tersedia untuk pasien berkhasiat, berkualitas tinggi, dan digunakan dengan benar. Saat ini angka kematian malaria telah turun lebih dari 25 persen secara global sejak tahun 2000 lalu. Penurunan sebesar 33 persen khususnya di wilayah Afrika. Namun WHO mengaku sulit mempertahankan laju kemajuan saat ini untuk memenuhi target pengendalian malaria secara global. (jpnn)

PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG MAMUJU

b.

Jalan Urip Sumoharjo No. 33 Mamuju 91512 Indonesia Telepon 21598 – 21062 – 22081 – 22082 – 21858 – 22112 – 22113 Facsimile : 21171 SLJJ : 0426

Sebidang tanah seluas 1.312 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 3180/ Pasangkayu an Anita Adriani terletak di Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara, limit Rp.164.000.000,- uang jaminan Rp 32.800.000,-

3. CV. KHARISMA BENTENG KHASSA a.

PENGUMUMAN LELANG KEDUA

Sebidang tanah seluas 202 M2 berikut bangunan seluas 676 M2 dan segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 1594/Binanga an A.Muh Yusuf Rasyid terletak di Kecamatan Binanga Kabupaten Mamuju, limit Rp.2.550.000.000,-uang jaminan Rp 510.000.000,-

PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk. Kantor Cabang Mamuju dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) Palopo akan mengadakan pelelangan / penjualan dimuka umum berdasarkan pasal 6 undang-undang nomor 4 tahun 1996, tentang Hak Tanggungan dihadapan Pejabat Lelang Kelas I KPKNL Palopo terhadap barang-barang tidak bergerak atas nama debitur-debitur sebagai berikut :

4. YAHYA SP

1. NAHRAWI

5. ZAINAL PANNUSU

a.

Sebidang tanah seluas 1593 M2 berikut bangunan seluas 342 M2 sesuai SHM NO : 5 /Tobadak an Nahrawi terletak di Desa Tobadak Kecamatan Budong-Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.80.000.000,- uang jaminan Rp.16.000.000,b. Sebidang tanah seluas 265 M2 berikut bangunan seluas 150 M2dan segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 954/Babana an Nahrawi terletak di Desa Babana Kecamatan Budong-Budong Kabupaten Mamuju, limit 30.000.000,-uang jaminan Rp.6.000.000,c. Sebidang tanah seluas 7.500 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 538/Tobadak I an Nahrawi terletak di Desa Tobadak I Kecamatan Budong - Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.20.000.000,- uang jaminan Rp.4.000.000,d. Sebidang tanah seluas 2.500 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 216/Tobadak I an Nahrawi terletak di Desa Tobadak I Kecamatan Budong – Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.10.000.000,- uang jaminan Rp 2.000.000,e. Sebidang tanah seluas 7.500 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 516/Tobadak I an Nahrawi terletak di Desa Tobadak I Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju, limit Rp.20.000.000,uang jaminan Rp 4.000.000,f. Sebidang tanah seluas 7.500 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 531/Tobadak I an Nahrawi terletak di Desa Tobadak I Kecamatan Budong – Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.25.000.000,- uang jaminan Rp 5.000.000,g. Sebidang tanah seluas 2.500 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 312/Babana an Nahrawi terletak di Desa Babana Kecamatan Budong – Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.10.000.000,- uang jaminan Rp 2.000.000,h. Sebidang tanah seluas 7.500 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 585/Babana an Nahrawi terletak di Desa Babana Kecamatan Budong – Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.20.000.000,-uang jaminan Rp 4.000.000,i. Sebidang tanah seluas 10.000 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 860/Babana an Nahrawi terletak di Desa Babana Kecamatan Budong – Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.20.000.000,- uang jaminan Rp 4.000.000,j. Sebidang tanah seluas 75 M2 berikut bangunan seluas 65 M2dan segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO 436/Topoyo an Nahrawi terletak di Desa Topoyo Kecamatan Budong - Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.250.000.000,-uang jaminan Rp 50.000.000,k. Sebidang tanah seluas 274 M2 berikut bangunan seluas 160 M2 dan segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO 381/Topoyo an Nahrawi terletak di Desa Topoyo Kecamatan Budong – Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.400.000.000,-uang jaminan Rp 80.000.000,l. Sebidang tanah kebun seluas 508 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 496/ Topoyo an Nahrawi terletak di Desa Topoyo Kecamatan Budong - Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.100.000.000,- uang jaminan Rp. 20.000.000,m. Sebidang tanah seluas 229 M2 berikut bangunan seluas 400 M2 dan segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO 511/Topoyo an Hardianti.N terletak di Desa Topoyo Kecamatan Budong - Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.1.000.000.000,-uang jaminan Rp 200.000.000,n. Sebidang tanah Kebun seluas 425 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 955/ Babana an Nahrawi terletak di Desa Babana Kecamatan Budong – Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.30.000.000,-uang jaminan Rp 6.000.000,o. Sebidang tanah seluas 2.500 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 231/Tobadak I an Nahrawi terletak di Desa Tobadak I Kecamatan Budong - Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.35.000.000,- uang jaminan Rp 7.000.000,p. Sebidang tanah seluas 2.500 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 238/Tobadak I an Nahrawi terletak di Desa Tobadak I Kecamatan Budong - Budong Kabupaten Mamuju, limit Rp.35.000.000,- uang jaminan Rp 7.000.000,-

a.

a. b. c.

Sebidang tanah seluas 733 M2 berikut bangunan seluas 308 M2 dan segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 1592/Binanga an Yahya SP terletak di Jalan Wahab Azasi No.38 Kecamatan Binanga Kabupaten Mamuju, limit Rp.1.660.870.000,-uang jaminan Rp 332.174.000,-

Sebidang tanah seluas 73 M2 berikut bangunan seluas 75 M2 dan segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 10/Pangale an.Zainal terletak di Desa Pangale Kecamatan Pangale Kabupaten Mamuju, limit Rp.185.000.000,-uang jaminan Rp 37.000.000,Sebidang tanah kebun seluas 8.936 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 2462/ Pangale an Zainal terletak di Desa Pangale Kecamatan Pangale Kabupaten Mamuju, limit Rp.195.000.000,-uang jaminan Rp 39.000.000,Sebidang tanah sawah seluas 14.000 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 6/ Bonda an Sainal terletak di Desa Bonda Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju, limit Rp. 125.000.000,-uang jaminan Rp 25.000.000,-

6. CV. PRAMBANAN a.

Sebidang tanah seluas 299 M2 berikut bangunan seluas 150 M2 dan segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 76/Karema an Andi Ismail terletak di Desa Karema Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, limit Rp.245.000.000,- uang jaminan Rp 49.000.000,-

Syarat - Syarat Lelang : 1. 2.

3. 4. 5.

Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan untuk setiap objek barang sesuai dengan besaran masing-masing. Uang jaminan dengan besaran lebih dari Rp. 20.000.000,- ( dua puluh juta rupiah.) harus disetor melalui rekening Bendahara Penerimaan KPKNL Palopo pada PT BRI ( Persero ) Tbk Cabang Palopo nomor rekening 0187-01-000268-30-3 selambat-lambatnya 1 ( satu ) hari sebelum Lelang, untuk uang jaminan dengan besaran maksimal sampai dengan Rp. 20.000.000,- ( dua puluh juta rupiah ) dapat disetorkan secara tunai melalui Pejabat Lelang pada hari pelaksanaan Lelang sebelum Lelang dimulai. Pelaksanaan lelang terhadap setiap obyek yang tersebut diatas sewaktu-waktu dapat dibatalkan oleh PT BRI ( Persero ) Tbk Cabang Mamuju sesaat sebelum lelang dilaksanakan dan peserta lelang tidak dapat mengajukan keberatan terhadap pembatalan tersebut. Pemenang lelang yang ditunjuk harus segera melunasi harga lelang paling lambat 3 ( tiga ) hari kerja setelah pelaksaan lelang Penjelasan lebih lanjut dapat diperoleh pada PT BRI ( Persero ),Tbk Cabang Mamuju Jalan Urip Sumiharjo No 33 Mamuju Telp ( 0426 ) 21062 atau KPKNL Palopo Jalan Andi Kambo No 55 Palopo Telp ( 0471 ) 22607. 327501 pada setiap hari kerja.

Waktu dan Tempat Lelang Lelang dilaksanakan pada Kamis tanggal, 07 Juni 2012 dimulai pukul 09.00 wita. Sampai dengan selesai bertempat di PT.BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero ) Tbk, Kantor Cabang Mamuju Jalan Urip Sumiharjo No.33 Mamuju.

2. CV. AMARILIS a.

Mamuju, 24 Mei 2012

PT. BANK BRI ( PERSERO ) Tbk. Kantor Cabang Mamuju ttd

ttd

TRESNAWAN DS

IRSUL HASAN

Pemimpin Cabang

Supervisor ADK

Sebidang tanah seluas 1.245 M2 berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM NO : 3278/ Pasangkayu an Anita Adriani terletak di Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara, limit Rp.155.625.000,- uang jaminan Rp 31.125.000,-

Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Bedah Program Puskesmas Rondomayang Oleh: Wahyuddin Sub Bag Program Dinkes Sulbar FASILITASI penanggulangan daerah bermasalah kesehatan Sulbar terus bergerak. Selasa, 15 Mei 2012, di balai desa kasoloan Kecamatan Bambalomotu, wilayah kerja Puskesmas Randomayang. Mini kala karya dilaksanakan pada malam hari mengingat pekerjaan utama masyarakat adalah petani kebun. Pada saat acara mau dimulai, sempat tertunda karena listrik padam disebabkan genset yang digunakan tiba-tiba macet. Beberapa saat kemudian, acara dimulai dengan sambutan Kepala Dinkes Sulbar dr Achmad

Azis, dilanjutkan sambutan dari Kepala Dinkes Mamuju utara. Setelah itu Camat Bambalamotu membuka secara resmi acara tersebut. Peserta pertemuan memenuhi balai desa sekitar 70 orang dari berbagai unsur, diantaranya kepala desa, kepala puskesmas dari kecamatan lain, pengelola program dari Dinkes Mamuju Utara, pegawai kecamatan, bidan desa, staf Puskesmas Randomayang, para kader , dukun beranak, LSM, PKK, dan ada juga dari Bappeda Sulbar yang hadir mengikuti proses mini kala karya. Sesi pertama, Kepala Puskesmas Rondomayang menyampaikan kinerja puskesmas tahun 2011. Selanjutnya dimulai diskusi gizi buruk dan masih adanya

ibu-ibu hamil yang melahirkan tidak ditolong oleh tenaga kesehatan. Akar masalahnya pun mulai digali. Partisipasi masyarakat sudah mulai aktif terlihat dari banyak kepala desa, kader, dan dari masyarakat yang mengungkapkan kenapa masih banyak orang tua malas membawa anaknya ke posyandu dan tidak bersalin di sarana pelayanan kesehatan. Sesi selanjutnya, tim PDBK Sulbar mempresentasikan potret Mamuju Utara dari Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) dan profil kesehatan Rondomayang tahun 2011 oleh Sekretaris Dinkes Sulbar dr. Indahwati, yang mengedepankan pentingnya proses pelibatan masyarakat

dalam pembangunan kesehatan. Sebelum akhir sesi ini, tim PDBK Sulbar, Kepala Dinkes Sulbar dr Achmad Azis, mengungkapkan bahwa masyarakat tidak boleh ragu untuk datang ke sarana pelayanan kesehatan (puskesmas, pustu, poskesdes) karena gratis. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, pertemuan seperti ini bisa digagas oleh camat atau kepala desa untuk dan petugas kesehatan bersama warga untuk membicarakan masalah-masalah kesehatan. Ada hal yang menarik, karena Camat Bambaira akan mendorong para kepala desa di wilayahnya untuk membuat peraturan desa (perdes) pelayanan kesehatan ibu dan anak. (dinkes)

Pembukaan mini kala karya oleh Camat Bambaira yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju dan Tokoh Masyarakat.


Pendidikan 11

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012

H.Agus Ambo Djiwa

H.Muhammad Saal

Bupati Matra

H. M. Natsir

H.Abdul Wahid

Wakil Bupati Matra

Sekretaris

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra

Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra

Honor Tendik Segera Dibayarkan POLEWALI -- Tenaga Pendidik (Tendik) yang mengabdi di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) segera akan menerima honornya. Sesuai data dari bidang PLS Disdikpora, jumlah tendik yang akan dibayar honornya sebanyak 1.220 orang. Setiap bulannya, setipa tendik menerima Rp100 ribu selama 10 bulan. Kabid PLS Disdikpora Polewali Mandar, Yohanis Piterson, Rabu, 23 Mei menyebutkan, untuk termin I honor pembayaran tendik yang diusulkan

berkisar Rp350 juta. "Yang akan diterima setiap orang untuk termin pertama sebesar Rp300 ribu dipotong pajak. Untuk termin selanjutnya menyusul akan dibayarkan," kata Yohanis Piterson. Dengan terjadinya keterlambatan honor pembayaran tendik, lanjut Piterson, Disdikpora menyampaikan permohonan maaf kepada para tendik, karena awalnya pembayaran tendik dijanjikan dibayarkan Mei. Karena UAN dari jenjang SD-SMA menyerap dana yang cukup besar sehingga terjadi

keterlambatan pembayaran. "Pagu di Diknas setiap bulannya hanya berkisar Rp500 juta, sehingga tidak bisa mengakomodir pembayaran tendik sesuai yang direncanakan sebelumnya. Dananya sekarang sedang diproses, pembayaranya akan dilakukan Juni mendatang," sebut Yohanis Piterson. Ia juga meyampaikan, untuk honor tendik tersebut, untuk tahun ini yang akan dibayarkan masih tetap 10 bulan. Untuk pembayaran selama 12 bulan akan diusulkan pada tahun mendatang. (afr/mkb)

MTs DDI Polewali Gelar Olimpiade PAI

RADAR/IST

MEMPRIHATINKAN. Kondisi asrama mahasiswa Majene di Yogyakarta sangat memprihatinkan. Jika musim hujan asrama ini dipenuhi air hujan karena gentengnya bocor. Sehingga mahasiswa berharap pemerintah daerah memberi perhatian terhadap kondisi asrama mahasiswa Majene di Yogyakarta.

Asrama Mahasiswa Majene

Memperihatinkan EDITOR: CHERUL MARFAN JAKARTA -- Kondisi asrama mahasiswa Kabupaten Majene Sulbar di Daerah Istimewa Yogyakarta memprihatinkan. Kondisi genteng asrama yang bocor dinilai perlu segera diganti agar saat musim hujan penghuni asrama tersebut lagi tidak kehujanan dan tidak perlu lagi mengepel kucuran air hujan yang mengalir dari genteng yang bocor tersebut. Demikian disampaikan perwakilan mahasiswa Majene di Yogyakarta, Randy Virgiawan melalui surat emailnya kepada Radar Sulbar, sore kemarin. Mahasiswa Majene juga menghawatirkan dinding asrama yang telah retak, dan sewaktu-waktu bisa menimpa penghuni jika terjadi gempa. "Daerah Yogyakarta sangat rawan dengan gempa, apabila sewaktu-waktu terjadi gempa maka tidak menutup ke-

mungkinan dinding asrama akan roboh dan meninpa para penghuninya," ulas mahasiswa jurusan PBI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta ini. Meski asramanya dalam kondisi memprihatinkan, namun para mahasiswa Majene yang mendominasi mahasiswa Sulbar di Yogya, tetap saja tinggal di asrama tersebut. Randy menjelaskan bahwa pengurus asrama telah beberapa kali mengajukan proposal perbaikan asrama tapi sayangnya pihak pemerintah daerah tidak merespon dengan baik. "Bahkan pernah suatu waktu ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Mandar Majene Yogyakarta (IPMMY) mengantarkan langsung proposal ke daerah. Sayangnya hasil yang didapatkan nihil, lagi-lagi pihak pemerintah daerah tidak merespon hal tersebut yang didapatkan

hanyalah alasan-alasan yang tidak rasional diantaranya tidak adanya anggaran atau dana yang tersedia dan terlambatnya pihak pengurus asrama untuk mengajukan proposal," jelasnya Padahal, kata dia, yang kita ketahui bahwa disetiap daerah mempunyai anggaran yang dikhususkan untuk peningkatan mutu pendidikan. Tidak adanya perhatian yang baik dari pemerintah daerah terhadap asrama pelajar yang ada di Yogyakarta sangat disayangkan oleh teman-teman mahasiswa Mandar yang ada di Yogyakarta. "Kawan-kawan mahasiswa berharap agar pemerintah daerah memberikan perhatian yang serius terhadap kondisi asrama yang semakin memprihatinkan, memberikan perbaikan atau rehabilitasi asrama agar menjadi hunian yang lebih layak untuk ditempati," tandasnya. (*)

SDN 006 Polewali Juara Lomba Olimpiade PAI POLEWALI -- SDN 006 Polewali keluar sebagai juara dalam pelaksanaan Olimpiade Pendidikan Agama Islam tingkat sekolah dasar dan madrasyah Ibtidayah (SD/MI) seKecamatan Polewali, Rabu 23 Mei. Kegiatan Olimpiade PAI ini diadakan oleh Madrasyah Tsanawiah (MTs) DDI Polewali yang diikuti 11 sekolah terdiri dari dua MI dan sembilan SD. Ketua Panitia Olimpiade PAI MTs DDI Polewali, M Said Tahir mengatakan kegiatan ini digelar dalam bentuk cerdas cermat pelajaran Agama Islam. 11 sekolah mengikuti kegiatan ini diantaranya, MI DDI Sulewatang, MI DDI Mammi, SDN

001 Polewali, SDN 065, SDN 005 Polewali, SDN 004 Polewali, SDN 006 Polewali, SDN 34 Polewali, SD 036 Kartika, SDN 029 Polewali dan SDN 026 Polewali. Kegiatan ini, kata Said, sudah dilaksanakan sejak tahun 2009 lalu tetapi perlombaannya dalam bentuk pildacil. Sementara tahun 2012 dilakukan perlombaan cerdas cermat. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mewujudkan generasi yang religius, berakhlak mulia, cerdas dan trampil. Selain itu, tambah Said, untuk memberikan semangat kepada murid SD/MI agar bersemangat dan lebih meningkatkan kecintaan

terhadap pelajaran agama khususnya Agama Islam. "Kegiatan ini salah satu upaya meningkatkan pemahaman anakanak dalam mencintai pelajaran Agama Islam. Dengan demikian mereka memiliki ilmu yang dapat menangkal pengaruh negatif dari perkembangan zaman," terang Said. Sementara itu panitia lainnya, Baktiar mengungkapkan dari hasil cerdas cermat PAI sebagai juara SDN 006 Polewali dengan skor 1.000, juara kedua SDN 001 Polewali dengan skor 965, juara tiga MI DDI Sulewatang dengan skor 690 dan juara empat SDN 004 Polewali dengan skor 590. (mkb)

Dugaan Penyalagunaan SSM SMK Labuang

Inspektorat Serahkan ke Tipikor Polres Polman POLEWALI -- Dugaan penyalagunaan anggaran Subsidi Sekolah Menengah (SSM) di SMK Labuang akhirnya usai ditelaah oleh tim khusus investigasi Inspektorat Polewali Mandar. Hasilnya langsung diserahkan ke pihak kepolisian Bidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Polewali Mandar. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Inspektorat Polewali Mandar, Masdar Djamali, saat ditemui Rabu 23 Mei. Menurut Masdar, Isnpektorat melalui tim investigasi khusus yang menangani kasus dugaan penyala-

gunaan anggaran SSM di SMK Labuang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar telah usai dilaksanakan dan hasilnya langsung diserahkan ke Tipikor Polres Polewali Mandar. "Jadi berdasarkan hasil investigasi tim pensus kami, hasilnya telah kami serahkan langsung ke Tipikor Polres Polewali Mandar. Mengenai seberapa besar kepastian dugaan penyalagunaan yang mengakibatkan kerugian negara silahkan juga dikroscek kesana," tutur Masdar. Ia menambahkan, untuk kasus yang melibatkan Kapala SMK Labuang, Cam-

palagian Syafruddin. Inspektorat berperan hanya membantu penyidik kepolisian melakukan pendalaman dan pencarian kerugian negara. Sementara soal kepastian kerugian negara itu memang deliknya masuk dalam pelanggaran atau tidak, ranahnya ada di Kepolisian dalam hal ini Tipikor Polres Polewali Mandar. "Yang jelas tim pensus kami sudah bekerja secara maksimal dan hasilnya telah kami rekomendasikan ke penyidik Tipikor Polman, dan sepenuhnya dibawah kendali mereka saat ini," kunci Masdar. (k1/mkb)

Iklan Rokok Jerat Remaja

jerumuskan," ungkap pakar Hipnotherapi, Liza Marielly Djaprie dalam diskusi publik dengan tema 'Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Intervensi Industri Rokok' di Jakarta, Selasa (22/5). Iklan rokok yang seperti itu, kata dia, tanpa sadar membuat remaja yang melihat atau menontonnya mempengaruhi alam tidak sadarnya, sehingga besar kemungkinan mempengaruhi dirinya untuk mencoba merokok. "Iklan jenis ini dinamakan iklan subliminal advertising," ujarnya. Pkikolog Klinis itu menuturkan, iklan subliminal tersebut memasang target kalangan anak-anak dan remaja, karena usia labil para remaja ini makin gampang terpengaruh untuk merokok karena gencarnya iklan rokok. Terlebih, tambahnya, anak-anak di era sekarang ini intensitas menonton televisinya jauh lebih sering daripada anak terdahu-

lu. Menurut penelitian Komnas Perlindungan Anak tahun 2007, diketahui sekitar 91,7 persen remaja berusia 1315 tahun mulai merokok akibat pengaruh iklan. Fenomena kuatnya pengaruh iklan terhadap perilaku merokok khususnya kalangan remaja juga telah diperlihatkan hasil survey yang dilakukan Koalisi Untuk Indonesia Sehat (KuIS) pada akhir 2007 lalu. Dalam survei terhadap 3040 wanita dengan kelompok usia 13-25, 16-19, dan 20-25 tahun di Jakarta dan Sumatera Barat tampak, hampir 50 persen partisipan mengaku melihat hal-hal yang mempengaruhi keputusan merokok dalam satu bulan terakhir. Tercatat 92 persen remaja putri melihat iklan rokok melalui tayangan televisi, sedangkan 70,63 persen melalui poster. (net)

JAKARTA -- Risiko kesehatan merokok pada periode remaja jauh lebih buruk dibanding dengan orang dewasa yang merokok, karena merokok pada periode remaja tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan fisik, tapi juga dalam perkembangan emosional perokok. "Makin meningkatnya kecenderungan remaja yang merokok tidak terlepas dari pengaruh tayangan iklan di media massa. Yang lebih memprihatinkan, iklan-iklan rokok dewasa ini semakin lihai menjerat konsumennya, yaitu dengan menyelipkan hal-hal positif untuk menanamkan persepsi tentang merokok, yang sebenarnya men-

RADAR/AMRI MAKKARUBA

CERDAS CERMAT. Empat regu utusan dari empat sekolah dari SD/MI sementara mengikuti lomba cerdas cermat pendidikan Agama Islam di MTs DDI Polewali, Rabu 23 Mei 2012.

Sertifikasi Guru Harus Pertimbangkan Pengalaman JAKARTA -- Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Hary Tanoesoedibjo, mengatakan pemberian sertifikasi guru harus mempertimbangkan pengalaman mengajar para guru. "Pengalaman guru dan jam terbang mengajar hendaknya jadi bahan pertimbangan bagi guru-guru untuk memperoleh sertifikasi guru," kata Hary Tanoesoedibjo dalam rillisnya, saat berkunjung ke Bali, Rabu (23/5). Kalau pengalaman dan jam terbang mengajar tidak dijadikan salah satu bahan pertimbangan, menurut Hary, program sertifikasi guru akan jadi sia-sia. "Selama di Bali saya menerima pengaduan cukup banyak. Para guru kecewa karena pengalaman dan jam terbang mengajar dikesampingkan tim penilai," tegas Hary. Menurut dia, para guru senior dengan masa tugas tersisa hanya 5-7 tahun, akan lebih baik diberikan sertifikasi. Sebaliknya, kalau sertifikasi bagi mereka itu tidak dikeluarkan akan berdampak negatif bagi guru dan itu akan mempengaruhi performannya disaat menghadapi murid. Selain itu, Hary berharap pemerintah memberikan sosialisasi dan pelatihan yang lebih jelas kepada para guru sehingga mere-

ka mengetahui bagaimana proses sertifikasi itu hingga dapat menyiapkan diri sebaikbaiknya untuk menghadapi ujian sertifikasi. "Problem kegagalan guru senior memperoleh sertifikasi tidak hanya terjadi di Bali. Ini juga terjadi di seluruh Indonesia. Pemerintah harus mencari solusi untuk menanggulanginya," tegas Hary. Sertifikasi guru, menurut Hary bukan hal yang sederhana karena berdampak pada peningkatan penghasilan mereka. Para guru yang tidak lulus sertifikasi umumnya berusia 50-an tahun ke atas dan gagal dalam uji sertifikasi lebih disebabkan karena gangguan psikologis. Selain itu, guru-guru tersebut juga tidak mengetahui apakah masih ada lagi kesempatan untuk mengikuti ujian berikutnya karena program sertifikasi dinilai para guru tidak transparan hingga guru tidak mengetahui kriteria seorang guru lulus atau tidak lulus sertifikasi. Sertifikasi guru perintah UU dan dilaksanakan oleh pemerintah. Kelulusan dalam proses sertifikasi itu akan meningkatkan pendapatan para guru. "Di sisi lain, informasi dan bahan pendidikan tidak merata penyebarannya. (jpnn)


12

Radar Majene

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012

BKP-P4K Kembangkan M-KRPL MAJENE -- Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BKP dan P4K) Kabupaten Majene mengembangkan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL). Kepala BKP-P4K Majene, Taswin Tambaru, mengatakan telah melakukan berbagai persiapan terkait kegiatan M-KRPL di Kabupaten Majene. Salah satunya dengan melakukan pemberdayaan penyuluh pada delapan Balai Penyuluh Pertanian (BPP). "Dengan dikembangkannya program M-KRPL di Majene, secara

alamiah akan menggerakkan ibu-ibu untuk memanfaatkan pekarangan mereka, sebagai salah satu sumber yang dapat menjadi pelengkap dalam memasak. Sehingga dapat menekan biaya dapur ibu rumah tangga," ungkap Taswin. Dijelaskan, agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan maksimal, peran pemerintah kecamatan, desa/kelurahan, hingga lingkungan/dusun perlu dioptimalkan. Namun Taswin mengakui bila saat ini mereka telah melakukan kerjasama dengan tim penggerak PKK, sehingga di beberapa desa telah direalisasikan dengan baik.

"Hingga saat ini kami terus melakukan sosialisasi dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat bila program tersebut memiliki dampak positif bagi peningkatan perekonomian mereka, serta dapat memanfaatkan pekarangan yang selama ini cenderung tidak dimanfaatkan," lanjutnya. Dicontohkan, salah satu M-KRPL yang dinilai berhasil adalah M-KRPL yang berada di Desa Soreang Palipi, disana telah dikembangkan beberapa jenis tanaman yang yang sudah dimanfaatkan oleh beberapa warga dalam memenuhi kebutuhan seharihari. (mg4/mkb)

RADAR/JUNIARDI

M-KRPL. Sebuah M-KRPL di Desa Soreng Palipi berhasil dikembangkan oleh istri kepala Desa Soreang Palipi, Rahmawati dengan dibantu beberapa orang wargta di desa tersebut.

Disdik Akui Belum Penuhi Permendiknas REPORTER : JUNIARDI EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAJENE -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majene mengakui bila sampai saat ini belum dapat mematuhi aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas). Salah satu diantaranya, jumlah siswa

dalam satu kelas maksimal 32 orang siswa. Kepala Bidang Dikmen Disdik Majene, Bau Agung, mengakui bila sampai saat ini belum dapat memenuhi Permendiknas dikarenakan faktor minimnya Ruang Kelas Belajar (RKB) dibeberapa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

"Hingga saat ini masih banyak sekolah yang menempatkan 36 hingga 40 siswa dalam satu kelas, sehingga beberapa ruang kelas terlihat sesak," ungkap Bau Agung. Dijelaskan, kelebihan jumlah siswa yang berada dalam satu kelas terpaksa dilakukan karena penambahan RKB dari tahun ke tahun

tidak seimbang dengan rasio peningkatan jumlah siswa setiap tahunnya. Bahkan banyak sekolah tingkat SLTA yang menerima siswa dengan dua kali jumlah siswa yang seharusnya mereka terima. Menurutnya, hal tersebut dinilai sebagai jalan terbaik untuk menampung mereka yang telah lulus pada

sekolah SLTP, agar jumlah putus sekolah tidak semakin meningkat dan tidak menimbulkan pengangguran. Bau mengakui sesuai dengan pantauan mereka ke beberapa sekolah siswa merasa semangat bila berada dalam sebuah kelas dengan jumlah siswa yang banyak.

"Kami menilai kelebihan siswa dalam satu kelas tidak menjadi persoalan yang dikeluhkan oleh para siswa. Siswa justru lebih aktif dalam mengikuti setiap mata pelajaran, ketika siswa dalam satu kelas diatas standar yang telah ditentukan," tandasnya. (*)

Pendidikan Lingkungan Hidup MAJENE -- Pendidikan lingkungan hidup dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) perlu dimasukkan dalam satu kurikulum pembelajaran di sekolah. Pendidikan lingkungan hidup termasuk dalam mata pelajaran ekstra kurikuler dan perlu diperkuat. Tetapi lebih baik diintegrasikan dengan berbagai kegiatan di sekolah. Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Pertamanan (BLHP), Iskandar Muri, Rabu 23 Mei, mengatakan program pendidikan lingkungan hidup sudah dilaksanakan sejak tahun 2005. Namun realisasinya selama ini dinilai masih perlu dilaksanakan secara maksimal, sehingga dapat menanamkan perilaku cinta pada lingkungan sejak dini kepada generasi masa depan. "Kami berharap program tersebut perlu dijalankan dengan serius oleh semua sekolah yang ada, sehingga generasi kita nantinya tidak menjadi generasi yang merusak lingkungan dan justru dapat merusak ekosistem kehidupan yang banyak kita saksikan di berbagai negara lain," ungkap Iskandar. Dijelaskan, persoalan pendidikan lingkungan hidup sangat penting. Hal ini terkait dengan perubahan iklim. Sehingga semua stakeholder harus terlibat, termasuk mereka yang masih duduk dibangku sekolah untuk memahami dan merubah perilaku, sehingga memiliki kesadaran memelihara lingkungan hidup. "Sekolah dengan proses belajar-mengajarnya kami nilai sebuah sarana potensial dalam menanamkan ideologi lingkungan hidup, apalagi bila hal tersebut dilakukan sejak dini dan berlangsung secara kontinue, maka secara alamiah prilaku yang mereka terima di sekolah akan terbawa dalam kehidupan keseharian. (mg4/mkb)

EKSEKUTIF

RADAR/SYAMSUDDIN

PENGENDARA.

Dua pengendara dijalan Gatot Subroto tidak mengenakan helm pengaman. Satlantas Polres Majene telah mendirikan pos pengawasan di daerah tertib kawasan lalu lintas dan memasangi Traffic Kun di beberapa titik titik rawan kecelakaan, upaya ini salah satu cara untuk menekan pelanggaran dijalan.

Tak Gunakan Helm akan Ditindak MAJENE-- Maraknya pengendara motor di Majene yang tidak mengenakan helm pengaman, terutama sore menjelang malam akan segera ditindak. Petugas Satlantas Polres Majene akan bertindak tegas terhadap pengendara yang melanggar aturan berlalulintas termasuk penggunaan helm. Kapolres Majene, AKBP Anwar Efendi, menjelaskan, sebelum menindak pengendara yang melakukan pelanggaran, pihaknya melakukan upaya persuasif. Khususnya kepada pelajar dan maha-

siswa. Mereka diminta agar menggunakan helm pengaman demi keselamatan di jalan. "Aparat kami sekarang masih terus melakukan sosialiasi dan memberikan teguran terutama para pelajar dan mahasiswa. Jika sudah diberikan pemahaman dan masih tetap melanggar pasti akan ditindak," tegas Anwar. Polres Majene sudah rutin melakukan sosialisasi dan imbauan diantaranya yang dilakukan adalah mendirikan pos pengawasan dan memasangi sejumlah traffic

kun untuk menekan angka kecelakaan di daerah Kawasan Tertib Lalulintas (KTL). Kasat Lantas Polres Majene, AKP Saharuddin, menambahkan salah satu cara yang dilakukan Satlantas dilapangan untuk meminimalisir pelanggaran di jalan adalah menerjungkan aparat Satlantas di daerah KTL. Cara tersebut diklaim, telah mampu menekan angka kecelakaan dalam Kota Majene. "Setelah kami mendirikan pos pengawasan dan memasangi traffic kun di ka-

wasan KTL dan hampir sudah tidak pernah terjadi kecalakaan apalagi pada siang hari," akunya. Mengenai pengendara yang telah mendapat teguran lalu kembali membuat pelanggaran, aparatnya tidak akan segan segan memberikan tindakan tegas. "Sudah banyak kita ditilang, umumnya yang ditilang anak remaja karena tidak mengenakan helm pengaman serta tidak punya kaca spion, tilangnya diselesaikan lewat pengadilan," tandasnya. (k3/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene

RADAR/SYAMSUDDIN

RADAR/SYAMSUDDIN

SEKKAB Majene Syamsiar Muchtar (kanan), Dandim, Waka Polres, Kajari,dan ketua Pengadilan Majene menghadiri kunjungan Gubernur terkait sengketa pulau Lereklerekan di Ruang Pola Kantor Bupati Majene minggu malam 20 Mei lalu.

SEJUMLAH pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Majene menghadiri kunjungan Gubernur terkait sengketa pulau Lereklerekan di Ruang Pola Kantor Bupati Majene minggu malam 20 Mei lalu.


Radar Mamasa 13

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012

Kabupaten Mamasa

Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean

Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.

30 Mahasiswa UVRI Mitra Mamasa Ujian REPORTER : ANDI SUMARYADI EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAMASA -- Sebanyak 30 orang mahasiswa Universitas Veteran Indonesia (UVRI) mitra Mamasa, mengikuti ujian skripsi di UVRI YKDDM di Makassar, Rabu, 23 Mei. Hal tersebut diungkapkan oleh pengelola UVRI mitra Mamasa, Obed Parapasan. Menurut Obed Parapasan, sebanyak 30 mahasiswa UVRI mitra Mamasa diikutkan untuk ujian skripsi di UVRI YKDDM Makassar, meliputi mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) 25 mahasiswa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) empat mahasiswa dan seorang mahasiswa dari Fakultas Ekonomi (FEKON). "Mahasiswa yang berasal dari tiga fakultas ini mempertanggungjawabkan skripsi mereka dihadapan dosen penguji, dari UVRI YKDDM Makassar," tutur Parapasan Kata Parapasan, meskipun 30 mahasiswa tersebut melakukan perkuliahan di Mamasa, tapi semua prosedur pelaksanaan akhir ujian skripsi tetap mengikuti prosedur standar yang diterapkan oleh pihak manajemen pengelola UVRI YKDDM Makasar. "Makanya mereka diwajibkan mengikuti ujian skripsi bertempat di Makassar tepatnya dikampus UVRI YKDDM Makassar, ini dalam rangka menghasilkan lulusan yang standar sesuai dengan alumni UVRI YKDDM Makassar," kata Parapasan. Hal yang sama juga disampaikan oleh Humas UVRI YKDDM Makassar, M Yusuf D. Ismail, yang juga pembantu Dekan III

FKM UVRI YKDDM, pembentukan kelas UVRI mitra Mamasa merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Mamasa dengan pihak Rektorat UVRI YKDDM, dalam rangka pemerataan pelayanan pendidikan di Mamasa. "Berangkat dari niat itulah kemudian, maka kami dari UVRI YKDDM menyatakan kesiapan bermitra dengan UVRI mitra Mamasa, untuk membuka kelas perkuliahan di Mamasa," ujar Yusuf. Ia menambahkan berdasarkan tuntutan otonomi daerah dalam rangka peningkatan sumber daya manusia untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan suatu daerah, maka sebagai lembaga pencetak dan penyedia sumber daya, sudah menjadi tanggungjawab bersama terhadap masyarakat Mamasa. "Oleh sebab itu kami takkan pernah membiarkan masyarakat untuk tidak menuntut ilmu, maka melalui UVRI mereka dapat menimba berbagai ilmu dalam mengisi dan memenuhi seluruh agenda pembangunan bangsa dan daerah ini khususnya" imbuh Yusuf. Untuk mewujudkan harapan bersama ini, UVRI YKDDM telah gencar membuka cabang dibeberapa daerah di Indonesia tidak terkecuali di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dimana YKDDM diketuai Brigjen TNI (purn) H. Andi Oddang. (*)

RADAR/ANDI SUMARYADI

POSE BERSAMA. Sebanyak 30 mahasiswa UVRI mitra Mamasa berpose bersama di depan Rektorat UVRI Makassar usai mengikuti ujian skripsi, Rabu 23 Mei 2012.

Humas Jembatan Informasi Pemerintah-Masyarakat MANADO -- PERANAN Humas sangat penting dan strategis dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Humas merupakan jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. "Humas bertugas mengkomunikasikan program dan kegiatan yang dilaksanakan di semua bidang, seperti pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan," demikian Menteri Kominfo Tifatul Sembiring, pada pembukaan pertemuan Bakohumas Regional Indonesia Timur, di Aryaduta Hotel, Manado, Selasa, 22 Mei. Menkominfo menegaskan

bahwa keberadaan humas sangat penting karena peranannya untuk membentuk, menjaga, mengangkat dan merehabilitasi citra pemerintah. Karena itulah, pejabat humas perlu selalu mengetahui setiap program dan kebijakan, dan berada di samping pimpinan supaya bisa selalu mengkomunikasikan apa yang dilakukan pemerintah. Saat masyarakat bertanya tentang suatu kebijkan, humas harus bisa memberi jawaban. "Karena humas harus selalu siap memberi informasi, maka sebaiknya jangan pernah mematikan alat komunikasi supaya setiap saat bisa menjawab

pertanyaan," ujar Tifatul. Menteri Kominfo mengatakan, bahwa hingga sekarang Humaas belum semua mampu menjalankan fungsinya karena kompetenmsi dan latarbelakang yang lain dari tugasnya. Karena itulah, harus selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan memahami tugasnya, untuk bisa memberikan informasi yang benar pada masyarakat. Di depan para pejabat Humas se wilayah Indonesia Timur, Menkominfo menyinggung penggunaan hak jawab terhadap suatu berita yang perlu diberi klarifikasi. Katanya,

sampai sekarang baru sekira 15 persen penggunaan hak jawab oleh humas, padahal itu penting dilakukan jika suatu berita ada yang tidak benar. “Jika ada pemberitaan tak benar, jangan didiamkan, karena kita punya hak jawab dan itu harus dimanfaatkan untuk memberi penjelasan yang benar tentang suatu hal kepada masyarakat,� Tifatul menjelaskan. Pertemuan Bakohumas bertujuan memberi informasi terkini kepada para Humas, agar tidak terjadi semua orang sudah mengetahui tentang suatu hal, justru Humas sendiri tidak tahu. (*/mkb)

Rubrik ini Dipersembahkan Oleh

Rubrik ini Dipersembahkan Oleh

Humas Pemkab Mamasa

DPRD Kabupaten Mamasa

RADAR/ANDI SUMARYADI

RADAR/ANDI SUMARYADI

LANTIK. Bupati Mamasa, Ramlan Badawi ketika melantik 152 pejabat lingkup Pemkab Mamasa di Kantor Bupati, Senin 14 Mei 2012.

HADIR. Dua anggota DPRD Mamasa, Bonggalangi dan Joni Ma'dika ketika menghadiri rapat evaluasi hasil kerja pansus pemekaran desa.

RADAR/ANDI SUMARYADI

RADAR/ANDI SUMARYADI

PEJABAT. Sebanyak 152 pejabat mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikan pejabat di Kantor Bupati Mamasa, Senin 14 Mei 2012.

PANSUS. Sejumlah anggota DPRD Mamasa ketika mengikuti rapat Pansus pemekaran desa di ruang kerja Ketua DPRD Mamasa, Selasa 15 Mei 2012.


14

Radar Pasangkayu Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi

RADAR SULBAR Kamis, 24 Mei 2012

MAMUJU UTARA SMART

Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan

H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI

H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB

Bahas LKPj Bupati Matra

Panja Diberi Waktu 30 Hari Panja LKPj Bupati Tahun Anggaran 2011 Fraksi Karya - Musawir Az Isham - Putu Purjaya - Amir Hamzah Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) - I Putu Suardana - Ridwan Ali Fraksi Amanat Reformasi - Baharuddin Pulindi - Hj. Syamsiah - Nasri Syahrir Odja Fraksi Nusantara - Amran Nuhung - Aksan yambu - H. Jufri Galib

REPORTER: SYAMSUDDIN HB EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

PASANGKAYU -- Panitia Kerja (Panja) pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Matra, akhirnya terbentuk. Panja ini merupakan hasil keputusan pada rapat paripurna DPRD Matra, Selasa 22 Mei. Rapat pembentukkan dan penetapan Panja LKPj Bupati Matra 2011 dipimpin Wakil Ketua DPRD Matra Uksin Djamaluddin. Uksin menyatakan, berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD dan mengacu pada tata tertib (tatib) DPRD Matra, akhirnya disepakati agenda pembentukkan dan penetapan anggota Panja LKPJ. Guna mengefektifkan pembahasan LKPj, masing-masing fraksi mengusulkan nama-nama anggotanya untuk dimasukkan dalam komposisi panja. "Rapat ini sudah memenuhi stadar quorum dan telah sesuai dengan tatib DPRD. 18 anggota DPRD Matra hadir dalam paripurna, sehingga rapat paripurna pembentukkan dan penetapan pengusulan anggota panja dari masing-masing fraksi resmi ditetapkan untuk selanjutnya membahas LKPj tahun 2011," terang Uksin. Menurut Uksin, proses pembahasan LKPj oleh panja akan berlangsung selama 30 hari terhitung sejak diserahkannya LKPj oleh Bupati Matra H Agus Ambo Djiwa pada 8 Mei lalu. Sehingga LKPj sudah harus disahkan paling lambat 8 Juni 2012. (**)

RADAR/SYAMSUDDIN HB

TANDATANGAN. Wakil ketua DPRD Matra Uksin Djamaluddin SH,MSi usai penandatanganan berita acara pembentukkan dan penetapan panja LKPJ tahun 2011 yang disaksikan oleh masing-masing fraksi pekan lalu

Askes Gelar Lomba Hidup Sehat PASANGKAYU -- Memeringati Hari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Gerakkan Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Tim Penggerak (TP) PKK Sulbar dan TP PKK Matra bersama PT Askes Cabang Polewali, menggelar kegiatan lomba hidup sehat, Selasa 22 Mei 2012. Kegiatan ini langsung dibuka Sekkab Matra HM Natsir dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar dr Achmad Azis, Wakil Ketua II TP PKK Matra, serta pejabat Pemkab Matra. Sekda Matra HM Natsir menyatakan, kegiatan ini sebagai rangkaian dari peringatan TP PKK dan Gerakkan Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia. Khususnya, pada kegiatan cuci tangan pakai sabun dengan melibatkan peserta

RADAR/SYAMSUDDIN HB

HADIR. Sekda Matra HM Natsir, Kadis Kesehatan propinsi Sulbar, Kadis Kesehatan Matra dan Wakil ketua TP PKK Matra serta PT Askes Cabang Polewali A.Rismaniswati saat hadir dalam kegiatan senam jantung sehat baru ini.

POTRET PASANGKAYU

Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara

BERPOSE. Sekda Matra HM Natsir berpose bersama Kadis Kesehatan Propinsi Sulbar dr Ahmad Azis dan Diskes Matra dr Alief serta PT Askes Cabang Polewali A Rismaniswati usai kegiatan yang digelar dilapangan Merdeka.

LEGISLATIF MATRA

siswa tingkat sekolah dasar di Kabupaten Matra bertujuan mendidik anak-anak agar terbiasa berprilaku hidup sehat. Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Sulbar dr Achmad Azis, menyampaikan, kegiatan massal yang dilakukan di Kabupaten Matra bertujuan membangun prilaku hidup sehat masyarakat yang dimulai dari usia dini. Namun realisasi dari perilaku hidup sehat kepada semua masyarakat. "Kalau dia sehat dan kuat, dia bisa produktif. Dan kalau dia produktif berarti pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik. Kalau ekonominya bisa lebih baik, maka masyarakat bisa sejahtera sebagai mana yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dan daerah," jelasnya. (sym/ham)

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara

HADIR. Ketua Komisi I DPRD Matra Baharuddin Pulindi SH bersama Nasri Syahrir Odja SH dalam rapat paripurna DPRD Matra tentang Pembentukkan dan penetapan Panja LKPJ tahun 2011, selasa 22 Mei 2012.

RADAR/SYAMSUDDIN HB

RADAR/SYAMSUDDIN HB

HADIR. Asisten III Sekertariad Daerah H Badaruddin (tengah) saat menghadiri lomba peringatan PKK di Lapangan Merdeka Pasangkayu selasa 22 Mei 2012.

HADIR. Ketua komisi III DPRD Matra Amir Hamzah bersama I Putu Suardana dalam rapat paripurna DPRD Matra, selasa 22 Mei 2012.


INFOTAINMENT

RADAR SULBAR

15

gaya hidup - artis - film - resep makanan - Keluarga

KAMIS, 24 MEI 2012

Maroon 5 Akan Hebohkan Jakarta Lagi

Hamil Kedua,

RAIHAANUN

Lebih Deg-Degan

A

KTRIS sekaligus model, Raihaanun kini tengah mengadung anak keduanya. Usia kandungan yang sudah memasuki bulan kedelapan itu memaksa dirinya untuk sedikit mengurangi kegiatan yang melelahkan. Haanun memang sudah jarang terlihat malang melintang di layar kaca. Sejak 2011 lalu wanita berdarah Bugis-Padang itu memutuskan untuk break syuting dan fokus untuk mengurus anak. "Terakhir kali syuting Juli 2011, itu FTV. Ngurus anak sekolah dan kehamilan. Tadinya KB, trus dilepas setelah anak saya udah 4 tahun. Nggak lama ya, setelah lepas KB, terus hamil," ujarnya saat ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta, Rabu, 23 Mei 2012. Istri dari sutradara Teddy Soeriaatmadja itu mengaku sedikit nervous dengan kehamilannya kali ini. "Ini hamil kedua, terakhir melahirkan Januari 2008 dan melahirkan normal. Sekarang udah lupa nih melahirkan. Tapi kok malah tegang ya, susah nggak ya melahirkannya. Deg-degan aja rasanya," tuturnya. Untuk megatasi kegelisahannya, Haanun mengaku sering menelepon sang suami untuk menenangkannya. "Denger suaranya Teddy udah tenang lagi. Suami sih tetap siaga ya dan selalu ada buat istrinya,"katanya. Sejak hamil anak kedua, ia mengaku lebih rewel. Apalagi, gerakan si jabang bayiu begitu aktif dalam perut. Haanun bahkan sudah merasa sangat begah dengan kehamilannya saat ini. "Sekarang beratku 58 kg. Naik 14 kg," tukasnya. Diperkirakan, Haanun akan melahirkan pada 6 Juni 2012. Ia pun sudah mempersiapkan segalanya, termasuk mental untuk siap melahirkan. "Saya juga udah siap untuk melahirkan. Jenis kelaminnya cowok. Anak pertama kan laki-laki juga," katanya. (net)

SETELAH sukses menggelar konser pertamanya di Istora Senayan Jakarta pada 27 April 2012 lalu, nampaknya band Maroon 5 ketagihan. Lewat akun twitter @JAVAmusikindo, promotor JAVA Musikindo memastikan band asal Amerika Serikat tersebut akan menghipnotis fansnya kembali di Indonesia 5 Oktober 2012 mendatang. "Maroon 5 Jakarta Concert Istora Senayan, 5 Oct'12," tulisnya beberapa menit yang lalu. Pada konser sebelumnya, penampilan Adam Levine (vokal, gitar), Jesse Carmichael (keyboardist, gitar dan backing vocal), Mickey Madden (bass), James Valentine (gitar, backing vocal), dan Matt Flynn (drum) mampu memukau para fansnya di Jakarta dengan aksi menawannya. Sejumlah artispun seperti Indra Bekti, Vidi Aldiano sampai pengacara Hotman Paris beserta Meriam Bellina terpuaskan dengan penampilan Maroon 5. JAVA Musikindo yang sukses menggelar konser pertama Maroon 5 nampaknya ketagihan dengan penjualan tiket saat itu. Tiket konser yang dijual sold out hanya dalam waktu beberapa jam saja. (net)

resep masakan

Bandeng Masak Asam

Mr Bean Tercengang Lihat Dewi Perssik Joget

Bahan: 1 ekor ikan bandeng, potong jadi 3 bagian 2 sdm air jeruk nipis 1 sdt garam 500 ml air 4 bh asam sunti 4 bh cabai hijau besar, potong 2 cm 4 lbr daun jeruk, iris tipis 1 sdt gula pasir 100 g mentimun, potong 2 cm

BANYAK cerita seputar dibalik syuting film "Mr Bean Kesurupan Depe". Selain penjagaan yang ketat, Rowan Atkinson atau Mr Bean yang menjadi bintang utama juga kepincut dengan keseksian pedangdut Dewi Perssik. "Mr Bean mengagumi Dewi Perssik. Secara sosoknya sebagai seorang wanita, aktingnya. Dia berbisik ke saya, itu artis cantik ya, seksi," kata KK Dheraj, produser film itu menirukan perkataan Mr Bean saat dihubungi VIVAnews. Aktor asal Inggris itu juga terpesona saat melihat Depe berakting menari. Di film itu, terdapat adegan, di mana Depe harus memperlihatkan kemampuan aktingnya. "Kata Mr Bean, Depe luar biasa. Dia salut sama Depe," ucapnya. Ditambahkan Dheeraj mendengar pujian dari Mr Bean membuat Depe berbunga-bunga. Mantan istri Saipul Jamil itu, tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya mendapat pujian dari aktor dunia. "Depe bilang mau akting kedua kalinya dengan Mr Bean," ujarnya. Mr Bean berada di Indonesia selama hampir satu pekan. Kedatangannya untuk menjalani syuting film bergenre horor komedi tersebut. Selama berada di Indonesia, ia dijaga esktra ketat oleh 25 orang. Karena singkatnya waktu, Mr Bean menyesal lantaran tidak sempat melihat keindahan Indonesia. "Dia bilang seandainya saya bisa lama di Indonesia, ingin berlibur sekalian," ujarnya. (net)

Bumbu Halus: 1 sdt ketumbar 2 cm kunyit 3 bh cabai merah 5 bh bawang merah 2 siung bawang putih 1 cm jahe 1 sdt garam Cara Membuat: 1. Lumuri ikan bandeng dengan air jeruk nipis dan garam. Sisihkan. 2. Masak air bersama bumbu halus dan asam sunti hingga mendidih dan matang. 3. Masukkan cabai hijau, daun jeruk, dan gula pasir, masak sampai mendidih. 4. Masukkan ikan bandeng dan mentimun, masak sampai semua bahan matang. Untuk 3 porsi, Waktu 20 menit Tips: Ikan bandeng memiliki banyak duri. Jika tidak suka, ganti dengan ikan patin atau ikan gurame yang tidak terlalu banyak durinya.

>>>>>> HUBUNGI BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SIMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180

HOT LINE:

E-mail: radarsulbar01@gmail.com

Online: radar-sulbar.com IKLAN BARIS RADAR SULBAR

MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. MR.MUH.YAMIN NO. 76,TLP. 0428-23203.

Serbaneka Penghasilan tambahan untuk anda: jual motor baru dapat komisi s/d 1 Jt per unit. Hub Adit: 08112719065

Serbaneka

Rental Mobil CV. Jaya Bersama Menyediakan Jasa Rental Avanza, Zenia, Apv, Rush, Pick Up. Jl. Pattana Bone No. 9 Mamuju Hp. 085 399 333 536-085 298 301 045

Dijual Rumah

TOKO HARAPAN JAYA Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di Blok A. No. 16 Pasar Baru Mamu- Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 ju-Sulbar, HP. 081 210 174 222 M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin Hub : Hp 081 355 399 133 Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Mamuju

Serbaneka

Dijual Rumah

ALAT PERAGA DAK SD & SMP ready stok (100%) sesuai juknis 2010, rekanan yg menang tender Dijual 1 Paket Terdiri dari : / uji petik 085214141201 / Lokasi Empang (4 Hektar), 1 Unit Rumah Empang, 1 Unit Rumah di 081519464055 - kdn.co.id Jalan Poros ke Bandara Tampa Padang, Kampung Baru Desa Babanga Kab. Mamuju Hub : Hp. 081 355 223 222/081 246 H2D KOMPUTER, Menerima 243 416/085 327 772 822 sevice komputer, laptop, notebook & rakit komputer, juga melayani servis panggil, harga terjangkau. Dijual Ruko 2 petak, 2 lantai Alamat Jl. Stadion, Hp: disudut, ukuran 9 x 14 085399769243,081342626268, Jln. Poros Sentral Tasiu /Ko081342077428 mpleks Pasar

Serbaneka

Dijual Ruko

Serbaneka BENGKEL LAS Masagena Alamat Jl. Pababari Mamuju, Tlp 081 342 209 988 DIZI MEUBEL Alamat, Jl. Martadinata (samping Kantor BPS Mamuju) Tlp 081 342 209 988

Dijual Tanah DIJUAL TANAH Dengan Ukuran 30x60 = 1800 M2, Terletak di Jl. Poros Kalukku- Tasiuk. Desa Salulayo HUB : 081355212555/082189917971

Dijual Tanah DIJUAL Ruko 1 Lantai, Luas 6 x 13 lengkap dengan Usaha (ATK Swalayan) di Jl. Diponegoro (Depan Alya Nayab ATK Mart) Hub: 081241457790 - 082191504944

Dijual Tanah JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) Hub; 08124252975

Dijual Tanah DIJUAL Tanah dan Bangunan ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Kuran lebih 500 m dari Kantor Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 Jt, tanpa perantara. HUB: 085398239889

Dikontrakkan

Peluang Bisnis MAU Penghasilan Rp 1 jt - 2 jt/ bulan Dirumah Buka Usaha Rental Game. Jual PS2/PS3 Hardisk Baru/Bekas, Komputer, Laptop, Hrg Murah Beli 2 Unit PS Gratis HP Cross U / 2 orang. Minat Bos. Hub. MR.14 Com Hp.085 214 011 193 / 087 842 276 439

Serbaneka ANDA Butuh Dana Tunai, Jaminkan Bpkb Motor Anda di NSC FINANCE . Hub. No : 0853 4085 7205 ( Dibutuhkan Karyawan/Karyawati, Pendidikan Min. SMA, GAJI + KOMISI + REWARD)

Dijual Rumah Dijual / Dikontrakkan Tanah DIJUAL tanah kosong, luas 1004 m2 Jl. Bau Massepe depan Gereja Katolik. Dikontrakkan tanah, luas 11x40 m Jl. Tuna samping somel kayu Maspul. Hub 085322255554 - 085394702774

DIKONTRAKAN PERUMAHAN H. BASYIR BLOK G 22 (BELAKANG TOYOTA) HUBUNGI : 081 342 633 Hub : 082 189 917 971 Dioper cicilan rumah tipe 36 di BTN 337 ATAU 081 342 795 999 Griya Marwah Residence Sarampu, Desa Tonyaman Kecamatan Binuang blok B nomor 1 dgn harga Penghasilan tambahan untuk anda: Dikontrakkan 1 buah rumah, 50 juta. Harga bisa nego.Hubungi: jual motor baru dapat komisi s/d lengkap dengan perabot. Di Jl. BTN 085214476078 1 Jt per unit. Maspol F4 No. 1 Mamuju Hub Andrea: 08121063279 Hub : 085 255 801 557

Serbaneka

Serbaneka

Dikontrakkan

Dikontrakkan Dikontrakkan Ruko Strategis dan nyaman di Jl. RE. Martadinatha Simbuang Hub : 081 242 001 019/ 081 944 533 688

Dijual Rumah JUAL Murah Rumah, BTN Cendrawasih, Polewali sudah renovasi, Harga Rp. 185 Jt Hub : 081 355 076 354

Dijual Rumah DIJUAL Rumah Tinggal Permanen beserta lokasi di Jl. Manunggal, Lr. IV, Polman (samping rumah kosan sekkab polman) L. 14 Meter x P. 24 Meter. Harga Rp. 250 juta bisa nego Hub: 085299924217

Dijual Rumah DIJUAL Rumah di Jalan Cerbon Belakang Kantor Camat Wonomulyo. Ukuran 21x11 M. Hub : 081241501981

Dijual Mobil DIJUAL Cepat Mobil Toyota Kijang Grand Extra Tahun 1996 Ac. Sentral, DVD, Power stering, Power Window, Sentral Lock, kondisi baik masih Orisinil Mesin kering siap Pakai Hub : 081 355 064 032

Dijual Tanah DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888

Lowongan LOWONGAN Kerja untuk Cabang baru di Polman dibutuhkan Karyawan/Ti. Syarat : FC. Ijasah terakhir min.SMU/Sederajat, FC.KTP dan Daftar Riwayat Hidup(CV.), PAS Foto 2l br U.3X4 wrna, tidak sedang kuliah dan kursus. I nformasi lebih lanjut hubungi: LEO PRIMA MANDIRI Jl.Budi Utomo No.05 Pekkabata HUB: CP. 0819 9862 2951 – 0853 9957 5282 Antar Berkas Secepatnya (Posisi Terbatas).

Dijual Rumah DIJUAL Rumah di Jl. Kapten Jumhana No. 22 Wonomulyo Polman Sebelah Kanan Lapangan Gaswon (Depan Pasar Wonomulyo) Hubungi : 085 299 128 480 081 342 209 988 085 236 277 002

Dijual Tanah DIJUAL Tanah dengan luas 15x28 m2, terletak di depan SMK Pelayaran Mamuju Harga Murah Tanpa perantara. Hub : 085 398 062 912

Lowongan Dicari 1 org receptionis wanita, blm menikah, syarat SMA/sederajat, berpenampilan menarik, domisili di Polewali dan sekitarnya, lamaran langsung di antar ke : HOTEL LILIANTO jl. Ahmad Yani No.54-B, Tlp. (0428) 2410499

Berita Kehilangamn TELAH tercecer BPKB Motor A.n SUPARMAN. No Polisi DC-4777-JA Merk Suzuki/FU 150, Warna Abuabu Hitam. Bagi yang menemukan harap Hub : 081 353 045 050


ADVERTORIAL

16

RADAR SULBAR KAMIS, 24 MEI 2012

Dialog Publik KNPI Sulbar

Pulau-pulau Kecil Harus Diperhatikan DIALOG PUBLIK. Pakar Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) DR Syarkawi Rauf, Ketua DPD KNPI Sulbar Nurdin Pasokkori, dan Peneliti Maritim Sulbar Muhammad Ridwan Alimuddin, memaparkan pandangan masingmasing dalam dialog publik, Rabu 23 Mei 2012.

PENJELASKAN DETAIL. Ridwan Alimuddin menyampaikan penjelasan mengenai detail pulau-pulau terluar Sulbar, dalam dialog publik, Rabu 23 Mei 2012.

HADIRI DIALOG. Direktur Radar Sulbar Naskah M. Nabhan, menghadiri dialog yang digelar KNPI Sulbar.

MAMUJU -- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulbar meminta Pemprov Sulbar dan Pemkab Majene, segera mengambil langkah hukum agar Pulau Lere-lerekang, bisa diambil kembali. Sebab secara historis, pulau tersebut bukan milik Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalsel. Ketua KNPI Sulbar, Nurdin Pasokkori, menyampaikan, upaya hukum untuk merebut pulau yang telah diklaim Kalsel sebagai bagian dari wilayahnya itu. Segala upaya harus dilakukan. "Pemerintah harus segera menyiapkan langkah hukum. Ini tidak bisa dibiarkan," kata Nurdin. Untuk membangun kesadaran di kalangan pemuda, KNPI, kata Nurdin sengaja menggelar diskusi mengenai masalah kepulauan. Menurutnya, pemerintah harus tetap didorong mengambil tindakan cepat agar pulau-pulau terluar wilayah ini tidak diklaim dan direbut provinsi lain. Tetapi pemerintah juga harus berfikir dan meningkatkan perhatian terhadap pulau-pulau terluar, khususnya pulau yang berpenghuni. Perhatian itu tidak harus selalu dengan penyaluran bantuan. Karena ada cara lain yang bisa lebih efektif, yakni dengan menetapkan daerah kepulauan sebagai wilayah pengembangan sektor perikanan. "Kita harus banyak belajar dari kasus Pulau Lere-lerekang. Semua pihak harus bergerak. Kita tidak boleh lengah. Untuk itu kolektifitas harus dibangun demi mempertahankan pulau-pulau terliar kita," kata Nurdin. Dalam dialog publik yang digelar KNPI Sulbar, Selasa 23 Mei, di Mamuju, hal tersebut banyak dibicarakan. Tema diskusinya menyangkut strategi pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau terluar Sulbar. KNPI menghadirkan pakar ekonomi dari Unhas, DR Syarkawi Rauf, dan peneliti maritim Sulbar Muhammad Ridwan Alimuddin. Dalam diskusi berlangsung dua jam lebih itu, KNPI menyimpulkan beberapa hal menjadi rekomendasi. Diantaranya, pemerintah kabupaten ataupun provinsi mesti membantu pengadaan transportasi reguler menuju pulau-pulau terluar, seperti ke Kepulauan Balabalakng. Sebab meski wilayah tersebut secara administrasi maupun hukum masuk wilayah Sulbar dan sosial budaya lebih dekat ke kebudayaan Mandar, tapi dari aspek ekonomi masyarakat di pulau lebih banyak berhubungan dengan provinsi lain. Kemudian, pemerintah harus memperbaiki kualitas dan kuantitas “database” prihal sumberdaya daerah ini. Karena salah satu faktor yang membuat Pulau Lerelerekang lepas adalah “database” atau arsip akan wilayah ini sangat minim. Selanjutnya, pemerintah diminta menjadikan Kepulauan Balabalakang sebagai kawasan berbasis perikanan dan menjadikan Kabupaten Mamuju sebagai Kabupaten Mamuju Kepulauan. Dengan demikian ada penanda bahwa Kabupaten Mamuju juga memiliki wilayah lautan yang luasnya hampir sama dengan luas daratan. Jadi ke depan, ada perhatian lebih besar terhadap pembangunan maritim. Di sisi lain dari segi geopolitik kabupaten ini akan mendapat apresiasi. KNPI juga meminta pemerintah agar dalam membuat program, komsepnya harus berbasis pada kajian ilmiah dengan melibatkan pihak berkompeten baik dari perguruan tinggi maupun budayawan. (*) ANTUSIAS. Peserta dialog publik tentang strategi pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau terluar, tampak antusias, Rabu 23 Mei 2012.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.