Radar Sulbar

Page 1

SENIN 24 SEPTEMBER 2012 ECERAN: Rp. 3.000 LANGGANAN: Rp. 65.000 TELEPON: 0426-22138 HP: 085299200290

RADAR SULBAR

Epaper RADAR SULBAR

Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

INFRASTRUKTUR

Sarana Air Bersih Kecamatan Digagas

Anwar Adnan Saleh

MAMUJU — Program penyediaan sarana air bersih untuk seluruh kecamatan se Sulbar mulai digagas. Rencana ini tengah disinkronkan dengan program pemerintah pusat. Gubernur Sulbar H Anwar Adnan Saleh, mengatakan seluruh kecamatan yang tersebar di lima kabupaten ditarget terlayani sarana air bersih pada 2015. “Masalah air bersih yang masih dirasakan sebagian masyarakat Sulbar akan teratasi, paling tidak tiga tahun kedepan seluruh kecamatan Baca HALAMAN 7

EKONOMI

RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

PUNCAK HARI JADI. Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sulbar tentang hari jadi Provinsi Sulbar, Sabtu, 22 September 2012.

Pengawas Pemilu Tak Boleh Berpikir Politis

Gorontalo Puji Kemajuan Sulbar

Meagaung Amin Daud

ProfWinarniMonoarfa

MAMUJU — Sekprov Gorontalo Prof Winarni Monoarfa, mengaku salut dengan kemajuan perekonomian Sulbar. Menurutnya perkembangan provinsi ini di berbagai sektor menjadi pelajaran penting bagi provinsi lain di Sulawesi. Itu disampaikan Winarni usai menghadiri rapat paripurna istimewa hari jadi Sulbar, Sabtu, 22 September, di Gedung DPRD Sulbar. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Sulbar di semester pertama 2012 yang sudah menembus angka 12 persen lebih, cukup mencengangkan banya pihak. Olehnya, sebagai provinsi bertetangga Gorontali akan membangun sinergitas lebih baik dengan Sulbar. “Terlebih Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh merupakan Ketua BKPRS (Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi, red). Pak Anwar memang cocok pada posisi itu, karena ia mempu memperjuangkan semua kepentingan provinsi di Sulawesi,” akunya. Baca HALAMAN 7

Busrang Pimpin Bawaslu Sulbar REPORTER: CHAERUL MARFAN | EDITOR: MUHAMMAD ILHAM JAKARTA — Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulbar, menetapkan Busrang Riandy sebagai Ketua Bawaslu Sulbar periode 2012-2017. Dua anggota Bawaslu Sulbar lainnya,

M Yunus dan M Saleh sepakat menunjuk Busrang sebagai pimpinan lembaga ini. Anggota Bawaslu RI Nasrullah menjelaskan proses penentuan berlangsung pasca ketiganya mengikuti pengam-

bilan sumpah dan pelantikan sebagai anggota Bawaslu Sulbar. “Setelah dilantik, ketiganya langsung menentukan pilihan. Kalau untuk Sulbar memilih pak Busrang, melalui suara bulat,” jelas Nasrullah,

Dipersiapkan Jadi Gedung Media Konvergensi

Graha Pena Radar Sulbar Mulai Dibangun MAMUJU — Graha Pena Mamuju Radar Sulbar mulai dibangun. Sarana ini dipersiapan sebagai gedung media konfergensi. Keberadaan graha pena ini diharapkan dirasakan manfaatnya seluruh masyarakat Sulbar. Pada peletakan batu pertama Graha Pena, Sabtu, 22 September, Direktur Utama PT Media Fajar, H Syamsu Nur menyampaikan jika Graha Pena Mamuju Radar Sulbar tidak hanya digunakan untuk mengelola media cetak saja. Tapi diharap juga sebagai tempat mengelola media online, radio, dan televisi lokal. “Pembangunan Graha Pena Mamuju Radar Sulbar ini Baca HALAMAN 7

RADAR SULBAR/CHALID MAWARDI

Sabtu malam, 22 September. Menurut dia, mekanisme penetapan ketua Bawaslu tingkat provinsi, diserahkan sepenuhnya ke masing-masing komisioner terpilih dengan mengutamakan musya-

warah mufakat. “Sebaiknya, menghindari voting dulu lah. Suara terbanyak itu alternatif terakhir,” papar Nasrullah di Hotel Grand Baca HALAMAN 7

R KOLOM SENATO

Prihatin Prestasi PON BARU-BARU ini kami CATATAN mendapat kabar berita yang kurang begitu menggembirakan. Dimana dalam pelaksanaan PON XVIII di Riau, atlet Sulbar tidak memperoleh satu medali pun. Kurang begitu menggembiAsri Anas rakan sebab dari 33 provinAnggota DPD/MPR RI si yang mengirimkan atletnya dalam PON itu, Sulbar berada di urutan paling bawah nomor 33 tanpa satu perolehan medali. Sulbar kalah dari Maluku Utara atau NTT, dua provinsi yang sebenarnya lebih terbelakang dibandingkan Sulbar. Perjuangan atlet dari Sulbar untuk meraih medali tidak bisa diragukan lagi. Saya mengapresiasi para atlet yang dengan tegar, kerja keras, dan semangat tinggi untuk menjadi juara berangkat ke Riau membawa nama Sulbar di kancah nasional. Memang masih banyak yang perlu dibenahi, terutama dalam persiapan atlet. Namun satu yang kami sesal-

GRANA PENA. Petinggi PT Media Fajar dan sejumlah pejabat usai menghadiri peletakan batu pertama Graha Pena Mamuju Radar Sulbar.

Baca HALAMAN 7

Hajar Ambil Alih Demokrat Majene Saatnya Anda beralih ke listrik pintar Jutaan keluarga Indonesia telah merasakan kemudahan dan kenyamanan menikmati listrik pintar, solusi isi ulang dari PLN. Kini giliran Anda. Dengan listrik pintar, biaya listrik sepenuhnya Anda yang atur. Tidak perlu repot bayar bulanan. Anda cukup membeli pulsa listrik sesuai kebutuhan. Bebas kesalahan catat meter, bebas dari sanksi pemutusan dan ketidaknyamanan lainnya. Hubungi Kantor Pelayanan PLN terdekat dan pasang listrik pintar sekarang juga! www.pln.co.id

Fendra Anggap Hajar Mampu Besarkan Partai MAJENE — Gonjang-ganjing di internal Partai Demokrat (PD) Majene, berakhir sudah. Itu dintandai dengan telaksananya musyawarah cabang (muscab) II yang menelorkan hasil yang dispakati semua kader. Hajar Nuhung yang saat ini menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Majene terpilih sebagai Ketua DPC PD Majene. Dalam Muscab, Hajar mendapat dukungan dari mayoritas Pimpinan Anak

Cabang (PAC) PD yang mengikuti muscab. Dari sembilah hak suara, tujuh direbut Hajar. Selebihnya dinyatakan abstain. Sebelumnya ada tiga calon ketua di Muscab II PD Majene yakni Hajar Nuhung, Idham, dan Muhammad Dalif. Namun menjelang pemilihan ketua, Idham menyatakan mundur dari pencalonan. “Tujuh suara yang diperoleh pak Hajar, enam dari PAC dan satu DPC sedangkan DPD dan DPP abstain,” ungkap M Sahid, panitia usai pemilihan di Villa Bogor, Jumat malam, 21 September Muscab II PD Majene

memperebutkan 11 suara, dan dua PAC diantaranya tidak ikut memberikan suara yakni PAC Banggae dan Sendana. “Kalau PAC Banggae yang dimandatkan tidak hadir, sedangkan PAC Sendana lain yang dimandatkan unuk memberi hak suara, lain yang hadir,” sebut Ketua PAC Pamboang ini. Umumnya ketua-ketua PAC beralasan memilih Hajar sebagai ketua DPC PD Majene karena menganggap Hajar mampu menjadi garda depan dalam membesarkan partai pada Pemilu 2014 mendatang. Baca HALAMAN 7

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

HITUNG SUARA. Penghitungan suara calon Ketua DPC Partai Demokrat pada Muscab II Partai Demokrat di Villa Vogor Kecamatan Banggae Timur, Jumat malam, 21 September 2012.

Ridiss Bikerzz Ajak Masyarakat Safety Riding Dirangkaikan Baksos Anak Yatim JAKARTA — Puluhan bikers se-Jakarta kumpul bareng di Senayan City, Sabtu 22 September. Ini atas prakarsa dari klub motor Ridiss Bikerzz. Dengan mengendarai motor gede alias moge, diantaranya Harley Davidson, Ducati, dan BMW, mereka mengkampanyekan safety riding kepada pengguna jalan utamanya ♦10 Juni 2004

FMC/IDRIS PRASETIAWAN

SAFETY RIDING. Ketua HDCI Nanan Soekarna (depan) saat memimpin safety riding para bikers se-Jakarta, Sabtu, 22 September.

website: www.radar-sulbar.com | email: radarsulbar01@gmail.com | facebook: portal radar sulbar

pengendara motor kecil. Hadir pula dalam acara tersebut Ketua HDCI, Nanan Soekarna. Ia mengatakan meskipun kita berbeda-beda klub motor, tetapi tetap bersama-sama dalam mewujudkan persaudaraan, tertib berlalulintas, dan berkendara yang aman. Dikatakan pula, kami utamakan keselamatan dan zero complain. Sebab selama ini yang banyakmengalami kecelakaan adalah dari pen-

gendara motor kecil. Hampir 30 ribu kecelakaan setiap tahun itu dari pengendara sepeda motor. Untuk itu, kami bersama para bikers selalu bagaimana bisa memberikan panutan berlalulintas yang benar dijalan, sebutnya. Moh Rapsel Ali, pentolan Ridiss Bikerzz Boys yang juga Ketua Bidang Humas dan Dokumentasi HDCI menam Baca HALAMAN 7 10 Juni 2012 ♦


2

Ekonomi

RADAR SULBAR Senin, 24 September 2012 PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201 SEBA

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar

H. Ismail Zainuddin Sekretaris

H. Aladin S. Mengga

H. Mujirin M. Yamin

Wakil Gubernur Sulbar

Kepala DISPENDA Prov. Sulbar

Hari Jadi Sulbar

Pemerintah Presentasi Keberhasilan di Pameran EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

MAMUJU -- Provinsi Sulbar resmi terbentuk pada 2004 silam. Selama kurun waktu delapan tahun, Pemprov Sulbar mengkalim telah meraih banyak keberhasilan dalam pelaksanaan pembangunan. Untuk memudahkan masyarakat memahami capaian tersebut, pada peringatan hari jadi Sulbar ke delapan, Sabtu, 22 September, Pemprov Sulbar menggelar pameran pembangunan. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menyampaikan, selain itu pameran ini juga sebagai bentuk kegembiraan atas perayaan hari jadi Sulbar yang telah memasuki usia sewindu. Itu disampaikannya saat membuka pameran yang digelar di halaman Gedung DPRD Sulbar di Ragas Kecamatan Simboro Mamuju, Sabtu malam. Anwar menyampaikan, Pemprov Sulbar sangat bersyukur karena masih diberikan kesempatan mengisi pembangunan di provinsi ini. Gagasan melaksanakan kegiatan pameran pembangunan bukan hanya untuk menyempaikan keberhasilan pemerintah, tetapi di

sini juga ditampilkan agenda apa saya yang menjadi target pemerintah kedepan. Karena itu, sebagai kepala daerah, Anwar menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas keterlibatan semua pihak dalam mendukung suksesnya pameran pembangunan ini. "Saya memberikan apresiasi kepada penyelenggara yang telah bekerja keras melakukan persiapan hingga terlaksananya kegiatan ini. Terutama kepada pemerintah kabupaten yang telah ikut menyemarakkan kegiatan pameran pembangunan Sulbar ini," ungkapnya. Kehadiran pemerintah kabupaten dalam kegiatan pameran pembangunan ini kata Anwar, merupakan bukti nyata bahwa provinsi dan kabupaten telah berkomitmen untuk bekerja sama guna membangun daerah secara bersama-sama. "Tanpa sinergitas kita sulit menghadirkan sebuah perubahan di provinsi termuda ini. Karena itu saya mengajak kepada unsur pemerintahan baik lembaga vertika maupun lembaga swasta,"

kata gubernur. Kebersamaan ini penting dalam mendorong percepatan pembangunan agar kelak daerah ini keluar dari ketertinggalan dan keterbelakangan. "Hanya dengan kebersamaan maka Sulbar akan bangkit dari ketertinggalan sehingga ke depan mampu sejajar dengan provinsi yang sudah mapan," ucap Anwar. Sekedar dikletahui, pameran pembangunan ini diikuti 37 SKPD di lingkup Pemprov Sulbar, 12 pebankan, empat perusahaan otomotif, dua organisasi otomotif, dua perusahaan perkebunan, satu perusahaan minyak dan gas (migas), dan pemerintah kabupaten se Sulbar. Dalam pameran ini juga didirikan sebuah stand oleh para pemuda yang dulu aktif terlibat dalam perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar. Di dalam stan itu disajikan dokumentasi gerakan perjuangan dan sejumlah dokumen penting lainnya. Bahkan di sini juga dilakukan penayangan film dokumenter mengenai proses perjuangan Sulbar. (**)

RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

STAND PAMERAN. Sekretariat Pemprov Sulbar menyajikan data-data program pemerintah di pameran pembangunan hari jadi Sulbar ke delapan.

PT. PLN (Persero) AREA MAMUJU LOWONGAN KERJA

Mengucapkan

Sebuah Perusahaan Nasional yang bergerak di Bidang KONTRAKTOR dan SUPPLIER membutuhkan tenaga-tenaga yang berpengalaman dan siap pakai masing-masing :

Selamat Hari Jadi Ke-

A. MEKANIK B. OPERATOR ALAT BERAT C. SOPIR DUMP TRUCK D. SOPIR MIXER

Provinsi Sulawesi Barat 22 September 2012

Persyaratan : - Warga Negara Indonesia dan mempunyai Kartu Tanda Penduduk (A, B, C, D) - Mau bekerja keras (A, B, C, D) - Foto 3 x 4 = 2 Lembar (A, B, C, D) - Minimal Tamat Sekolah Kejuruan / Kursus Montier Jurusan Mesin / Otomotif (A) - Memiliki SIM Minimal B1 (C,D) - Diutamakan bagi yang mempunyai pengalaman kerja (A, B, C, D)

Delapan Tahun Sulbar Mempertegas Identitas sebagai Kekuatan Industri Agro Menuju Percepatan dan Perluasan Ekonomi Daerah Ttd.

BAGUS HARI ABRIANTO

Surat Lamaran di antar langsung pada PT. KARYA MANDALA PUTERA Alamat Jl. Andi Dai No. 37 Mamuju (Sulawesi Barat) dengan melampirkan persyaratan tersebut diatas.

INFO SULBAR

Manager PLN Area Mamuju

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

RAPAT PARIPUNA. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dan Wakil Gubernur Sulbar Aladin S Mengga saat rapat paripurna istemewa DPRD Sulbar tentang peringatan hari jadi Sulbar ke delapan, Sabtu, 22 September 2012.

RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

RAMAH TAMAH. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh bersama pengusaha nasional asal Sulbar Zainal Tayeb, saat rapah tamah perayaan hari jadi Sulbar, Sabtu malam, 22 September 2012.


Mamuju 3

RADAR SULBAR

Senin, 24 September 2012 VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI I Meneruskan Layanan Pendidikan dan Kesehatan gratis yang semakin dimantapkan TUJUAN Peningkatan Kualitas Generasi Muda, Keolahragaan dan Pengarusutamaan Gender

SASARAN Terciptanya peran generasi muda dan perempuan dalam pembangunan Terciptanya Ketahanan Generasi muda dalam permasalahan social Terwujudnya potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan Tersedianya infrastruktur ruang public pemuda untuk berekspresi Tersedianya sarana dan prasarana keolahragaan Pembentukan dan Pembinaan KB/KS Ketersedian alkon (alat kontrasepsi)

Legislator-Mahasiswa Tolak Anggaran Randis

Pengadaan Randis Bukan Kebutuhan Mendesak MAMUJU -- Dalam Kebijakan Umum AnggaranPlafond Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan tahun 2012, Pemkab Mamuju mengusulkan pengadaan lima kendaraan dinas (randis). Sejak awal, sejumlah organisasi mahasiswa dan anggota DPRD Mamuju menyatakan menolak usulan tersebut. Alasannya, pengadaan randis bukan kebutuhan mendesak untuk direalisasikan di daerah ini. "Kalau pengadaan randis tetap mau dianggarkan, nanti dalam pengusulan APBD Pokok 2013 baru kita diskusikan," tegas Anggota Komisi III DPRD Mamuju, Hajrul Malik, ketika ditemui usai mengikuti seminar di Hotel d'Maleo Mamuju, Minggu 23 September. Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Mamuju ini menyampaikan, yang paling mendesak untuk dianggarkan dalam APBD Perubahan adalah kelengkapan alat operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju. "Ada 1.100 pasien terancam tidak bisa dioperasi setiap tahun, karena keterbatasan alat. Meski dokter tersedia namun alat tidak ada, tetap saja tidak bisa dioperasi," beber Hajrul, sembari mengatakan alat tersebut harus diadakan meski dengan cara Pemkab Mamuju harus berutang . Sorotan lain datang dari aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Manakarra Mamuju, Muhammad Nasri Hayadin. Nasri mengatakan, kebijakan Pemkab Mamuju mengusulkan pengadaan tersebut akan semakin memperkuat stigma yang terbangun di masyarakat bahwa pemerintah tak peka pada kebutuhan masyarakat. "Di Kecamatan Papalang, ada sekira 3.000 sawah warga yang masih tadah hujan. Kalau pemerintah anggarkan untuk pembuatan saluran irigasi, saya pikir itu lebih menunjang ekonomi warga. Lagi pula, pemerintah juga programkan peningkatan beras nasional," jelasnya. (mg3/dir)

LP Dinilai Belum Beri Efek Jera MAMUJU -- Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang diharapkan dapat melahirkan efek jera bagi pelaku kejahatan dan tindak pidana dinilai belum maksimal. Keberadaan LP tidak juga mengurangi kadar kejahatan di negeri ini. Demikian disampaikan Anggota DPRD Mamuju, Hajrul Malik, saat menjadi dalam seminar tentang empat pilar berbangsa dan bernegara di Hotel d'Maleo Mamuju, Minggu 23 September. Hajrul menilai, keberadaan LP justru merugikan negara, sementara harapan efek jera bagi para pelaku tak juga tercapai. "Negara tak mendapatkan apa-apa dari keberadaan LP. Justru malah rugi, karena mereka yang dilembagakan, biaya hidupnya ditanggung oleh negara," urai Hajrul. Jika pemerintah benar-benar serius menginginkan efek jera pada pelaku kejahatan, yang lebih tepat adalah dengan memiskinkan pelaku kejahatan. "Kalau misalnya korupsi, negara harus mengambil alih semua hartanya. Setelah itu bebaskan, biarkan ia mencari pekerjaan lagi. Kalau dia orang miskin, maka pemerintah bisa gunakan tenaganya untuk kepentingan negara," jelasnya. (mg3/dir)

EKSEKUTIF MAMUJU

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM Bupati Mamuju

Wakil Bupati Mamuju

Sekda Mamuju

2013, Target PAD Mamuju Rp 41 M EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

MAMUJU -- Meski banyak SKPD mengeluhkan tingginya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini, namun Bupati Mamuju Suhardi Duka tetap optimis menaikkan target untuk tahun 2013. Untuk tahun depan, Pemkab Mamuju menargetkan PAD sebesar Rp 41 miliar. Target ini naik dari tahun 2012 yang

hanya sebesar Rp 36 miliar. Target PAD itu optimistis dicapai dengan mengandalkan berbagai jenis penerimaan seperti dari pajak tambang galian C, pajak restoran, serta hotel dan rumah makan. "Kami yakin target tahun ini dapat tercapai. Meski ada beberapa SKPD yang tidak bisa 100 persen, tapi SKPD lain diharapkan over target sehingga kami menaikkan target PAD tahun

2013 menjadi Rp 41 miliar. Kita optimis mencapai itu," tegas Suhardi Duka. Sementara untuk tahun ini, sejumlah SKPD tetap yakin bisa memenuhi bahkan over target PAD. Misalnya, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Mamuju yang menjadi ujung tombak penerimaan pajak dan retribusi di kabupaten ini. Dispenda sangat yakin akan mampu mencapai target

100 persen karena penerimaan PAD hingga pertengahan tahun sudah mencapai Rp 17 miliar. Sektor yang menjadi andalan untuk menambah PAD tahun ini adalah pajak reklame, pajak perhotelan, pajak rumah makan, pajak tambang galian C, dan berbagai sektor pendapatan lain akan menambah pendapatan daerah ini. Dalam memacu peningkatan PAD, pemerintah tidak akan ter-

lalu membebankan pajak terlalu besar bagi masyarakat Mamuju baik untuk perseorangan maupun yang berbadan usaha karena saat ini sumber pajak tersebut masih dilakukan pembinaan. "Meskipun banyak pihak pesimis target PAD Mamuju tidak akan tercapai, namun pemerintah tetap yakin PAD Mamuju bakal dapat terpenuhi," tegas SDK. (*)

Gerakan Bebas Baca Al-Quran (GBBAQ) Mamuju

Tim Rampungkan Sembilan Kecamatan MAMUJU -- Selama dua pekan berjalan, tim penuntasan buta aksara Al-Quran alias tim Munaqasyah berhasil mendatangi sembilan kecamatan di kabupaten ini. Tim tersebut menguji kemampuan siswa di 16 SMP mengenai baca tulis Al-Quran. 16 sekolah tersebut yaitu SMP 1 dan SMP 2 Kecamatan Mamuju, SMP 1 Simboro, SMP 3 Tapalang, SMP 2 Tapalang Barat, SMP 1 dan SMP 4 Kecamatan Kalukku, SMP 3 dan 4 Kecamatan Topoyo, SMP 1 dan 2 Pangale, SMP 2 dan 3 Tobadak, SMP 3 Tommo, SMP 1 Papalang. "Langkah pertama memang kita prioritaskan pada SMP. Ini sebagai upaya deteksi dini terhadap kempuan bacaan Al-Quran peserta didik. Kalau ternyata ditemukan banyak yang tidak bisa, akan dilakukan pembinaan khusus terhadap siswa," ungkap Sekretaris Tim Munaqasyah, Syamsul Alam, Sabtu 22 September.

UJI. Seorang siswa SMP 1 Mamuju saat diuji oleh Tim Gerakan Bebas Buta Aksara Al-Quran (GBBAQ) Mamuju.

RADAR SULBAR/ JASMAN RANTEDODA

Saat ini, tersisa 50 sekolah lagi di tingkat SMP dan SMU se-Kabupaten Mamuju yang belum dikunjungi. Olehnya, lanjut Syamsul, tim harus bekerja lebih ekstra mengingat target penuntasan paling lambat akhir Oktober. Untuk kecamatan Bala-bala-

kang, Samsul mengaku telah menyiapkan waktu khusus mengingat tingkat kesulitan menuju kecamatan tersebut. "Rencananya, kami ke Balabalakang pada 28 September bersama rombongan Kemenag (Kementerian Agama,red) Mamuju. Disana ada empat

sekolah yang akan diuji pada dua pulau. Kami berencana menginap disana," bebernya. Setelah tim Munaqasyah merampungkan proses pengujian ini,akan digelar rapat yang melibatkan Kemenag Mamuju, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)

Mamuju, LPPTQ, Pemkab Mamuju, dan DPRD Mamuju. "Rapat tersebut bertujuan membincang langkah-langkah menuju pembuatan Perda (Peraturan Daerah, red) tentang buta aksara al-Quran," tutupnya. (mg3/dir)

Beberapa Kali Tertunda, Kompetisi Basket Tetap Meriah

RADAR SULBAR/FIRDAUS PATURUSI

MASUKKAN BOLA. Salah seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang pada pertandingan perdana Basketball Competition, Minggu 23 September 2012.

MAMUJU -- Kompetisi Basket yang digelar oleh Flos Sister Mamuju akhirnya terlaksana, Minggu 23 September. Meski beberapa kali tertunda, namun kemeriahan acara ini tak terbendung. Pada laga pembuka sore kemarin, Satria Bhineka VS Angkasa Muda, kedua klub tampil bermain dengan penuh semangat dan percaya diri. Pada laga ini Satria Bhineka tampil total dan tangguh. Mereka mampu mengungguli Angkasa Muda dengan skor 45-36. Meski demikian pemain dari Angkasa Muda masih tetap semangat dan optimis untuk meraih kemenangan pada laga berikutnya. Laga selanjutnya, klub Satria Bhineka 10 VS New Angkasa

Muda, Scratch VS Garuda Mapilu dan Smansa Vs Kalukku. Keenam klub menyuguhkan pertandingan seru dan kompetitif pada sore dan malam kemarin di Lapangan Basket Kodim Mamuju. "Pada laga pembuka ini kami memang kalah, namun tidak menutup kemungkinan kami akan menjadi "the winner" pada kompetisi ini, karena masih akan bertanding untuk babak pengisian," ungkap pemain tim Angkasa Muda Majene, Matho. Dikatakannya, pada laga atau kompetisi ini sebenarnya tim tersebut berangkat dari Majene kurang lengkap. "Biasanya kami berangkat dengan sembilan pemain namun kali ini hanya enam pemain karena beberapa lagi berhalangan. Apalagi sore kemarin

kami baru tiba dan harus menyuguhkan pertandingan langsung di laga pembuka, sehingga stamina blum begitu pulih," lanjut Matho. Pada hari pertama ini, Ketua Panitia Mutmainnah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh tim karena jadwal pertandingan sempat mulur. "Panitia merencanakan melakukan pembukaan terlebih dahulu sebelum kompetisi dimulai namun karena yang rencananya akan membuka lagi berhalangan jadinya pembukaan ditunda hingga malam" ungkap Mutmainnah. Mutmainnah juga berterima kasih kepada seluruh Panitia dan para sponsor yang telah mendukung sehingga terlaksananya kompetisi ini. (fir/dir)

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

HUT SULBAR. Dari kiri, Anggota DPRD Sulbar Naharuddin, Bupati Mamuju H Suhardi Duka, Ketua DPRD Sulbar H Hamzah Hapati Hasan, dan Sekkab Majene H Syamsiar Muchtar, foto bersama usai paripurna istimewa peringatan hari jadi Provinsi Sulbar ke delapan, Sabtu, 22 September 2012.

RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

JAJARAN KEPALA DAERAH. Bupati Mamuju H Suhardi Duka, Bupati Majene H Kalma Katta, Bupati Polman H Ali Baal Masdar, Bupati Mamasa H Ramlan Badawi, dan Bupati Matra H Muhammad Saal, menghadiri paripurna istimewa peringatan hari jadi Provinsi Sulbar ke delapan, Sabtu, 22 September 2012.


4

Parlementaria

RADAR SULBAR

Senin, 24 September 2012

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA Bangun Mandar Fokus pada RON R = Resources = Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Melalui Penyadaran Kritis Masyarakat. O= Organisme / Organisasi = Pengorganisasian Masyarakat dan Penguatan Kelembagaan yang ada di masyarakat. N= Norma / Nilai = Penguatan / Penghayatan Nilai / Hukum yang sesuai dengan Budaya Malaqbi.

Anwar Adnan Saleh GUBERNUR

Drs.H.Mulyadi Bintaha,M.Pd KEPALA BPMPD

PNPM Mandiri Pedesaan / Program Pembangunan Pro Rakyat Citra Prosisiprasi Masyarakat Desa dalam pembangunan * Sosial * Ekonomi * Budaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Menuju Masyarakat Maju Sejahtera

Diwujudkan melalui 2(dua) program utama: PNPM –MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan dan Program BANGUNMANDAR (Pembangunan Desa Mandiri Berbasis Masyarakat)

Dra. HAFNI JABBAR SEKRETARIS

H. ARSYAD, S.Sos., M.Si

H. BAHARUDDIN, S.Sos

KABID. PEMBDY. PEMDES/KEL & PENGUATAN KELEMBAGAAN

KABID. PEMBDY. EKONOMI & PARTISIPASI MASY

ARIFIN. A, S.Pd KABID. PEMBINAAN ADAT & PENGEMB. SOSBUD

Diduga Menipu, Guru Polisikan Anggota DPRD Kukar TENGGARONG - Status Si (47) sebagai anggota dewan yang terhormat di Kutai Kartanegara (Kukar), ternyata tak membuat surut langkah Jum (48), seorang guru di Kecamatan Muara Muntai, untuk melaporkan wakil rakyat itu ke polisi. Terbukti Jumat 21 September siang, Jum resmi mengadukan Si ke Polres Kukar. Jum merasa tertipu atas jual-beli rumah beserta tanah terletak di Jl Aji Imbut Kelurahan Baru, Tenggarong, seharga Rp 250 juta dari Sa. "Pelapor yang berprofesi guru itu dalam laporannya menyebut, rumah beserta lahan seluas 504 Meter persegi di Kelurahan Baru Tenggarong, dibelinya seharga Rp250 juta dengan pembayaran sebanyak 3 kali kepada Sa. Pertama dibayar Rp50 juta pada 6 April 2009 lalu. Keesokannya, 7 April 2009, pelapor kembali membayar Rp75 juta. Terakhir guru itu membayar Rp 125 pada 11 April 2009 kepada Sa yang kini menjadi anggota DPRD Kukar. Laporan itu sudah kami terima dan sejumlah saksi beserta pelapor, masih diambil keterangannya oleh penyidik," jelas Kasubag Humas Polres Kukar, AKP I Nyoman Subrata kepada wartawan. Jum mengatakan terpaksa membawa masalah itu ke polisi, lantaran merasa ditipu Sa. Sebab Sa tak juga menyerahkan sertifikat hak milik (SHM) setelah Jum selesai melakukan pembayaran rumah dan tanah itu. Begitu terus ditanya oleh Jum, belakangan Sa mengaku bahwa SHM lahan beserta bangunannya itu tengah digadaikan di Bankaltim Cabang Tenggarong. Jum semakin meradang. Sebab ketika dia menanyakan SHM lahan dan rumah yang dibelinya dari Sa itu, kini terancam disita pihak bank. Karuan saja Jum kecewa dan merasa tertipu oleh Sa. "Sebagai bukti awal dari pelapor, petugas kami telah mengamankan 3 lembar kuitansi pembayaran lahan dan bangunan dari Jum kepada Sa. Sedangkan terlapor belum dipanggil untuk memberikan keterangan, karena saat ini yang bersangkutan katanya tengah bertugas di luar daerah," tambah Nyoman. Secara terpisah, Sa yang kemarin masih berada di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), saat dikonfirmasi wartawan menuturkan, tidak pernah melakukan penipuan atas jual-beli lahan beserta bangunan di Jl Aji Imbut, Tenggarong. Sebab, ketika Jum melakukan pembayaran sebesar Rp 250 juta secara bertahap sebanyak 3 kali pada April 2009 lalu, sertifikat lahan dan rumah itu telah disewakan kepada Ji yang kini juga menjadi anggota DPRD Kukar. "Ketika itu dia (Jum, Red) mengetahui bahwa sertifikat lahan dan bangunan telah disewakan kepada Ji, untuk kepentingan proyek. Juga memang ada kesepakatan antara Jum dengan Ji, apalagi mereka kan memang saling kenal. Makanya kalau sekarang saya dilaporkan menipu, ya keliru. Seharusnya bukan saya dilaporkan ke polisi, tapi Ji itu," ujar Sa. Di sisi lain, Sa juga menuturkan bahwa Ji masih belum bisa menebus sertifikat lahan dan bangunan yang sudah dijual kepada Jum. Alasannya Ji, pembayaran ke bank akan dilakukan begitu dana proyeknya cair. (jpnn)

PARLEMENTARIA

PARPIPURNA ISTIMEWA. Anggota DPRD Sulbar menghadiri rapat paripurna istimewa hari jadi Provinsi Sulbar ke delapan di Gedung DPRD Sulbar, Sabtu, 22 September 2012. RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

Soal Ijazah Alumni SMK Labuang

Komisi IV Kecam Disdikpora REPORTER: JASMANA RANTEDODA EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

POLEWALI -- Terkatung katungnya ijazah ratusan alumni siswa SMK Labuang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar. Membuat Komisi IV DPRD Polewali Mandar, mengeluarkan kecaman ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Polewali Mandar. Hal ini karena Disdikpora dianggap telah merugikan siswa alumni SMK Labuang. Ketua Komisi IV DPRD Polewali Mandar, Abdul Latif Abbas, Ahad 23 September, menyampaikan awalnya Komisi IV menganggap persoalan di SMK Labuang, sudah tidak ada persoalan lagi.

Karena pihak Disdikpora telah menurunkan pelaksana tugas Kepala Sekolah (Kasek). Tapi dari penjelasan pihak Disdikpora yang menyatakan pelaksana tugas Kasek tidak bertanggungjawab atas kebijakan administrasi. Pelaksana tugas hanya sebagai penanggungjawab pengendali jalannya pendidikan. Maka Komisi IV menyayangkan kondisi tersebut. "Jadi ini saya kira yang kita tidak bisa terima. Kami menganggap persoalan di SMK Labuang sudah tidak ada masalah. Tapi apa yang terjadi saat ini, justru menimbulkan persoalan baru," ujar Latif. Kata Latif, mestinya dari

Rubrik Khusus DPRD Sulawesi Barat

JELANG RAPAT. Sejumlah anggota DPRD Sulbar tengah bersiap mengikuti rapat paripurna istimewa hari jadi Provinsi Sulbar ke delapan di Gedung DPRD Sulbar, Sabtu, 22 September 2012.

BERBINCANG. Anggota DPRD Sulbar H Yamin Saleh, HM Thamrin Endeng, dan H Rakhmat AR, berbincang usai rapat paripurna istimewa hari jadi Provinsi Sulbar ke delapan di Gedung DPRD Sulbar, Sabtu, 22 September 2012.

awal Disdikpora telah memikirkan akan munculnya persoalan ini. Sehingga dari awal juga Disdikpora sudah harus mendorong turunnya SK Bupati untuk menonaktifkan Kasek yang bermasalah. Sehingga pelaksana tugas Kasek yang ditempatkan kesana juga memiliki kewenangan administrasi untuk bertandatangan sesuai aturan yang berlaku. "Makanya secara tegas kami Komisi IV DPRD Polewali Mandar, mengecam Disdikpora. Karena tidak dari awal memikirkan akan munculnya persoalan ini. Justru imbasnya merugikan siswa yang tamat," kata Latif. Ia menambahkan, Komisi IV akan segera mengagendakan

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju

memanggil para pihak yang berkaitan dengan kejadian di SMK Labuang. Sebab bagaimanapun kejadian seperti ini jangan lagi terulang kedepan ini adalah bentuk kelalaian tanggungjawab. "Kami nilai pihak Disdikpora paling bertanggungjawab dalam persoalan ini. Mereka harus segera mendapatkan solusi agar ratusan siswa alumni di SMK Labuang mendapatkan ijazahnya," imbuh Latif. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah Disdikpora, Marsawal, menyampaikan sulitnya Disdikpora saat ini mengambil langkah kebijakan administrasi. Sebab Kasek yang terjerat hu-

kum saat ini, belum dinonaktifkan oleh Bupati Kabupaten Polewali Mandar. Sehingga tanggungjawab kebijakan administrasi masih berada ditangan yang bersangkutan. "Hanya saja, Kasek yang terjerat hukum atas dugaan korupsi dana SSM yang proses hukumnya sedang jalan saat ini. Ijazah ijasah siswa SMK Labuang belum diserahkan ke pelaksana tugas. Karena SK non aktif dari bupati juga belum ada, maka Disdikpora pun tidak punya kewenangan tanggungjawab administrasi. Kecuali berupaya memfasilitasi sekolah dengan Kasek bersangkutan agar bertandatangan," terang Marsawal. (*)

LEGISLATIF MAMUJU

RDP. DPRD Mamuju saat rapar dengar pendapat dengan para SKPR Mamuju.

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

SKPD. Beberapa kepala SKPD (Kiri) saar mengikuti Rapat dengar pendapat di kantor DPRD Mamuju, Rabu 19 September 2012.


Pemilukada 5

RADAR SULBAR

Senin, 24 September 2012

DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.

Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senantiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate

H Muhammdiyah Mansyur

Simon, SH

Thomas D

Ketua DPRD Kabupaten Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Syamsul Legowo Terima Keputusan Muscab REPORTER: JHAMHUR ANJASMARA EDITOR: AMRI MAKKARUBA

POLEWALI -- Pasca pertarungan perebutan kursi Ketua DPC Demokrat Polewali Mandar berakhir. Anggota DPRD Polman yang juga salah satu calon di Muscab, Syamsul Samad mengaku legowo menerima hasil Muscab II Partai Demokrat Polman yang diadakan di Hotel Lilianto akhir pekan lalu. Mus-

cab Demokrat Polman berlangsung seru. Karena dua calon Ketua Umum DPC Demokrat Polewali Mandar, Syamsul Samad dan Erfan Kamil dari awal sudah diprediksi memiliki peluang dukungan suara yang sama kuatnya. Tetapi akhirnya Erfan Kamil terpilih dalam Muscab dengan hasil perolehan suara tipis 9-8. Menarik pasca Muscab, sejumlah pihak menyampaikan rasa prihatin kepada Syamsul

Samad. Namun Syamsul menjawab keprihatinan para pihak dengan menyampaikan secara terbuka dibeberapa kesempatan selepas Muscab. Ia menyatakan kegagalannya mencapai kemenangan di Muscab dalam perebutan kursi Ketua Umum. Bukanlan akhir dalam sebuah proses politik yang dilakoninya saat ini. Baginya kekalahan tersebut telah memberinya pelajaran berharga yang tidak ternilai dari apapun.

"Jadi mesti semua orang tau saya adalah kader Partai Demokrat yang memang tumbuh dari proses kaderisasi yang cukup panjang. Tapi mungkin Tuhan memberikan kesempatan untuk pencapaian maksimal saya di Muscab II Demokrat Polewali Mandar," jelas Syamsul, Sabtu 22 September. Kegagalan dalam Muscab II Demokrat Polewali Mandar tidak lantas membuatnya berpandangan sebagai akhir dari

segalanya. "Makanya saya patut menyampaikan klarifikasi ini secara terbuka. Mengingat banyak pertanyaan yang mengarah ke saya. Jabatan saya berikutnya di partai, saya serahkan sepenuhnya ke partai. Sebab kegagalan ini juga tidak menyurutkan pengabdian terhadap Partai Demokrat. Partai Ini yang sekian lama telah membesarkan saya atau simbiosis mutualisme," kunci Syamsul. (*)

Soal Hasil Exit Poll SMRC

Mega Buntung, PDIP Tak Mau Pusing JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan menanggapi dingin, exit poll Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta putaran kedua. Meskipun hasilnya menguntungkan Calon Presiden Prabowo Subianto dan merugikan Megawati Soekarnoputri yang digadang akan kembali mencalonkan, tapi PDI Perjuangan tak mau pusing. "Pemilu masih jauh. Ingat dong bagaimana waktu yang tujuh hari saja menjungkir balikkan ramalan-ramalan hasil poll menjelang putaran pertama pilkada DKI, apalagi jika time lagnya masih dua tahun," kata Eva, menjawab JPNN, Minggu 23 September. Seperti diketahui, Chief Eksekutif Officer SMRC, Grace Natalie mengatakan dari hasil exit poll yang dilakukan Kamis

20 September lalu, pemilih DKI menginginkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menjadi presiden. "Yang dipilih menjadi presiden bila pemilihan diadakan sekarang adalah Prabowo dengan suara 19,1," kata Grace dalam diskusi yang digelar di Jakarta, Minggu 23 September. Eva menegaskan, di politik perubahan itu bisa terjadi dalam hitungan detik. "Lagipula, bagaimana mendefinisikan untung dan buntung? Terlalu tendensius, apalagi kalau poll dilakukan oleh konsultan politik Pak Prabowo misalnya," kata Eva. Karena, dia melanjutkan, siapapun tahu bahwa PDI Perjuangan mendapat keuntungan intangible yang luar biasa. Menurutnya, bukan saja membuktikan bahwa jalan ideologi melalui strategi gotong royong

terbukti terjawab setelah pikada DIY, dan DKI pada skala yang lebih besar, demikian juga keputusan partai untuk merekom (memberi tiket) Jokowi merupakan eksperi-

men politik PDIP untuk menjadi partai pelopor (vs mainstream politik) berhasil secara melegakan "Terlalu dini untuk mengukur

pilpres, terlalu gegabah untuk mengkaitkan pilkada DKI sebagai barometer pilpres," ujar Eva yang juga Anggota Komisi III DPR itu. (jpnn)

yang dilakukan gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo. Menurut JK, yang tidak perlu dicontoh adalah perilaku Foke -panggilan akrab Fauzi Bowo- adalah tidak melanjutkan program-program gubernur pendahulunya. Padahal kata dia, program yang sudah ditetapkan dan belum dijalan-

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber

JAKARTA -- Pengamat Politik, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan ada sekitar 30 persen suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang beralih ke pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra, Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) putaran kedua, Kamis 20 September lalu. Meski DPP PKS secara resmi mengalihkan dukungan ke Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli setelah calon yang diusung, Hidayat Nur WahidDidik J Rachbini kalah pada putaran pertama, namun mesin partai tidak berpengaruh signifikan. "Dukungan itu terkait dengan tingkat pendidikan dan pendapatan pemilih. Ada 30 persen suara PKS yang bocor ke Jokowi," kata Burhanuddin di sela-sela acara rilis exit poll Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Jakarta, Minggu 23 September. Tapi, yang lebih parah lagi tingkat kebocorannya adalah suara PPP yang sama-sama mendukung pasangan berakronim Foke-Nara itu. Burhanuddin memperkirakan ada sekitar 80 persen yang beralih ke Jokowi. "Karena pemilih PKS lebih berpendidikan dibandingkan pemilih PPP," pungkasnya. (jpnn)

Terjadi Sekularisasi Politik di Pilkada DKI

Pesan Jusuf Kalla, Jokowi Jangan Mencontoh Foke JAKARTA -- Wakil Presiden ke-10, Jusuf Kalla memberikan nasihat kepada pasangan calon gubernur DKI Jakarta, JokowiAhok. Pria yang akrab disapa JK ini menyarankan agar nantinya dalam memimpin DKI, pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra ini tidak mencontoh apa

30 Persen Suara PKS Beralih ke Jokowi

kan sepenuhnya tidaklah buruk. "Foke dulu banyak tidak melanjutkan program dari gubernur sebelumnya," kata JK ketika ditemui Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di kediamannya, Jalan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu 23 September. Makanya kata JK, Jokowi-Ahok setelah dilantik nanti harus berk-

oordinasi dengan Foke. Jokowi-Ahok tidak boleh jalan sendiri, tetapi harus juga mendengarkan saran nasehat dari gubernur yang masih menjabat saat ini. Meskipun hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta putaran kedua belum resmi diumumkan

KPU DKI Jakarta, namun mantan ketua umum DPP Partai Golkar itu yakin bahwa JokowiAhok adalah pemenangnya. Menurutnya, hasil hitung cepat dari seluruh lembaga survei yang menempatkan JokowiAhok sebagai pemenang menjadi indikator. (jpnn)

JAKARTA -- Exit Poll Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) menunjukkan bahwa telah terjadi sekularisasi politik. Kemenangan pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra membuktikan bahwa isu agama tidak laku lagi jadi jualan. "Ini mengindikasikan bahwa Muslim Jakarta cukup sekuler perilaku politiknya," kata Chief Eksekutif Officer SMRC, Grace Natalie saat memaparkan temuan exit poll putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta di Jakarta, Minggu 23 September. Grace menjelaskan dari 88,5 persen pemilih Jakarta yang Muslim, 49, 8 persen yang menyatakan bahwa Islam tidak melarang memilih pemimpin dari non-Muslim. Sebanyak 44,5 persen menyatakan Islam melarang memilih pemimpin non-Muslim. Sisanya, 5,7 persen menyatakan tidak tahu. "Yang yakin bahwa Islam mengharuskan memilih pemimpin beragama Islam itu ternyata tidak mayoritas. Dan ini membantu kemenangan Jokowi-Ahok," katanya. Mantan presenter televisi ini mengatakan, selain sekulerisasi politik menguntungkan Jokowi-Ahok, yang terpenting adalah kelas sosial dari pemilih. Kata dia, yang perpendidikan dan berpendapatan lebih baik cenderung memilih Jokowi. "Ini juga konsisten dengan paradigma sekularisasi politik. Di mana, sekularisasi politik biasa terkait dengan tingkat pendidikan dan kesejahteraan," ujarnya. (jpnn)

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Chalid Mawardi, Shofiandhy BT, Irwansyah HB, Rahmat, Hendra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Gatot Subroto, Pusat Pertokoan Majene Lt. 2 Telp. 0422-22123 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar, Jalan H Andi Depu No. 39 Polewali. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.

Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

PARLEMENTARIA

Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

DISKUSI. Sejumlah anggota DPRD Polman dari berbagai Komisi, sedang serius berdiskusi satu dengan yang lainnya diruang Komisi IV DPRD Polewali Mandar.

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

RAPAT PARIPURNA. Anggota DPRD Polman, saat mengikuti agenda rapat paripurna di ruang rapat paripurna DPRD Polewali Mandar beberapa waktu yang lalu.


6 Opini Tajuk Jangan Pernah Lupa Sejahterakan Rakyat SULBAR telah berotonomi sejak delapan tahun silam. Dampak pertama setelah berdiri menjadi satu provinsi baru, terlihat pada keriuhan politik dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Kemudian realisasi program pembangunan di berbagai sektor. Tapi ingat, daerah ini dibentuk demi kesejahteraan rakyat. Seharusnya, kesejahteraan masyarakat tumbuh seiring perkembangan demokrasi. Ketika daerah otonomi berkembang, demokrasi berkembang, dan dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jika tak mau disebut gagal melaksanakan otonomi daerah, maka itu mutlak dicapai. Beban pemerintahan pimpinan Anwar Adnan Saleh dan Aladin S Mengga, memang tak enteng. Tapi mau tak mau, beban rakyat harus mereka pikul. Meski sampai sempoyongan, karen keduanya sudah dipilih sebagai gubernur dan wakil gubernur. Artinya, mereka dipercaya membangun daerah ini. Kesempatan untuk membuat rakyat benar-benar sampai pada titik kesejahteraan tersisa empat tahun lagi. Dan itu jangan disia-siakan. Ini penting untuk dipikirkan. Karena sudah banyak daerah otonomi baru di Indonesia yang gagal menyejahterakan rakyatnya. Partisipasi masyarakat sipil dalam pembangunan tak boleh bersifat prosedural, tapi peran itu harus substansial. Ruang partisipasi harus dibuka lebar dan dimanfaatkan untuk menjalankan substansi aspirasi masyarakat dalam kebijakan. Contoh paling dekat adalah pengelolaan APBD harus berdasarkan pedoman sebagai komitmen pemerintah menyejahterakan rakyat sekaligus memenuhi amanat konstitusi. Anggaran setiap tahun naik. Dan itu harus berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat. Anggaran mesti diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Kebijakan penyusunan APBD yang menggunakan pendekatan defisit, bisa mengindikasikan pemerintah tidak memiliki pedoman baku penyusunan anggaran yang efektif, sehingga sasaran yang hendak dicapai semakin kabur. Semoga saja ini tidak terjadi. Untungnya Sulbar ini kaya terobosan. Sebab dengan minimnya jumlah APBD, pemerintah mampu menyiasati keadaan dengan membelokkan arus investasi ke daerah ini. Kemudian, pemerintah juga bisa meyakinkan pemerintah pusat agar menggelontorkan APBN untuk membiayai program pembangunan. Hasilnya mulai kelihatan. Tapi keberhasilan yang dicapai jangan sampai membuat kita lupa akan tujuan pendirian povinsi ini. Masih banyak harapan masyarakat yang harus dijawa pemerintah. Itu sebabnya, pemerintah selalu diingatkan agar tak lupa untuk memikirkan nasib setiap jiwa yang mendiami Paku sampai Suremana. (**)

RADAR SULBAR

RADAR SULBAR

Senin, 24 September 2012

Dari Perjuangan, oleh Mahasiswa, dan untuk Kampus Oleh:

MAMAN SURATMAN (Koordinator Umum APDU)

ENDIDIKAN merupakan sebuah proses untuk mengembangkan segenap potensi diri secara dialektis berdasar kemampuan akal dan pikiran kita dalam rangka mencerdaskan kehidupan rakyat Indonesia. Peran penting dari pendidikan adalah sebagai pendorong kemajuan suatu negara untuk menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, demokratis, dan berdaulat. Pendidikan nasional yang demokratis harus bersandarkan pada nilai-nilai kesetaraan, partisipatif dan merupakan kepentingan mayoritas dari rakyatnya. Pendidikan memiliki arti penting dalam memajukan sebuah bangsa. Bangsa yang maju bisa dipastikan adalah bangsa yang menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang utama dalam prioritas kebutuhannya. Tentunya selain kebutuhan pokok sebagai seorang manusia (sandang, pangan, papan). Pendidikan harus mampu menjawab segala persoalan yang tengah dihadapi oleh bangsa dan persolan pada masa mendatang. Pendidikan juga harus disesuaikan dengan kepentingan bangsa (baca: rakyat ) secara umum. Peran serta para tenaga pendidik dengan para anak didiknya layaknya sebagai seorang kawan berdiskusi, untuk mencoba mencari jawaban dari sekian banyak persoalan yang sedang dihadapi rakyat sekarang dan akan datang. Pengajar bukanlah orang yang paling tahu dan paling pintar yang akan selalu benar. Mereka hanya berfungsi sebagai pemandu jalannya proses belajar mengajar dengan terus meningkatkan kualitas pengajarannya dari waktu ke waktu. Patronase terhadap dosen sudah saatnya kita tinggalkan bersama karena akan menghambat proses demokratisasi nantinya. Kampus merupakan sebuah lembaga pendidikan di mana suasana demokratis yang harus senantiasa diciptakan dan dijunjung tinggi dalam setiap denyut dinamika kehidupan kampus. Mulai dari tingkat tertinggi pen-

P

gambil kebijakan sampai pada tingkat terendahnya, yaitu pada metode dan proses pengajaran. Tidak ada pihak dalam posisi yang lebih tinggi, mahasiswa dan para birokrasi kampus adalah setara, baik secara kelembagaan maupun individu. Pada prinsipnya demokratisasi sangat menekankan pentingnya partisipatif dan kesetaraan antar sesama. Kesetaraan secara kelembagaan dalam kampus ialah setiap lembaga kemahasiswaan harus benar-benar merupakan perwujudan kepentingan mayoritas mahasiswa dan bukan merupakan kepentingan dari pihak minoritas (baca: birokrat kampus). Independensi lembaga kemahasiswaan adalah jawaban untuk mewujudkan kedaulatan mahasiswa. Kesetaraan secara individu mengandung pengertian tidak diperkenankannya melakukan tindakan-tindakan diskriminatif dan represif terhadap setiap kekritisan (pandangan, sikap, dan tindakan) oleh mahasiswa. Pada perjalanannya, upaya untuk mewujudkan demokratisasi kampus selalu menghadapi persoalan, tapi kesemuanya itu tidak akan menyurutkan langkah dari gelombang perlawanan mahasiswa untuk terus memperjuangkannya. Kebebasan berorganisasi dan menyampaikan pendapat bagi seluruh mahasiswa dan segenap civitas akademika ialah harga mati yang harus dibayar oleh birokrat kampus dalam rangka menciptakan suasana kampus yang demokratis. Kampus harus menjamin kebebasan mahasiswa untuk menyuarakan ide dan kekritisannya, baik dalam kelas perkuliahan maupun dalam menggelar aksi untuk menyikapi persoalan kampusnya. Tindakan-tindakan untuk menghambat kekritisan mahasiswa seperti mengancam dapat nilai jelek, D.O.skorsing, hukuman presensi, dipersulit dalam administrasi merupakan praktekpraktek terbelakang dari para birokrat kampus yang mesti kita akhiri.

warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan

Satu hal lagi yang harus kita cermati bersama, yaitu upaya dari birokrat kampus UTY dalam menghalau gelombang demokratik mahasiswa dalam memperjuangkan hak sosial-ekonominya ialah memecah kekuatan dan berusaha mengadu domba antar mahasiswa itu sendiri agar penindasan yang dilakukan kampus menjadi bias. Konkritnya ialah pendikotomian antara lembaga intra dan ekstra kampus. Di banyak kampus sering kita menemukan sentimen antar organisasi, baik itu antar intra kampus sendiri (Badan Eksekitif Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa) maupun antar intra dengan ekstra. Bahkan ada kampus yang sangat anti terhadap organisasi massa mahasiswa hanya karena alasan bisa mempengaruhi pikiran mahasiswanya. Apakah kalau ada organisasi massa mahasiswa yang melakukan kampanye dan aksi menolak SPP Mahal, hentikan pungutan liar, transparansi dana, dan berikan fasilitas yang layak itu bertentangan dengan kepentingan sosialekonomi mahasiswa secara umum? Realitasnya, secara kongkrit yang terjadi di Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) pada tanggal 31 Mei 2011, ketika mahasiswa aksi untuk meminta kampus memberikan legalitas Badan Eksekutif Mahasiswa, justru mahasiswa mendapat tindakan kekerasan-penga-

Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.

niyaaan yang dilakukan segerombolan Satpam dan Preman Bayaran Kampus UTY, mengakibatkan mahasiswa mengalami luka-luka dan memar-memar di wajah serta badan, Ironisnya, berselang 4 hari setelah insiden tersebut dan bertepatan masa Ujian Akhir Semester (UAS), pada tanggal 4 Juni 2011, Rektorat UTY mengeluarkan surat D.O. dan skrosing kepada delapan mahasiswa UTY yang terlibat berjuang tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa di UTY dalam “pengakuan kesetaraan� justru mempresentasikan situasi yang berbeda, dengan memaksakan kepentingan sepihak dari minoritas (baca: birokrat kampus UTY) untuk mengebiri peran lembaga kemahasiswaan sebagai perwujudan kebutuhan mayoritas mahasiswa melalui tindakan-tindakan diskriminatif dan represif terhadap setiap kekritisan (pandangan, sikap, dan tindakan) mahasiswa UTY. Akhirnya perjuangan yang paling ilmiah bagi mahasiswa adalah perjuangan merebut kembali hak-hak sosialekonominya, maka tahapan perjuangan yang paling kongrit dan sejati atas Demokratisasi Kampus adalah perwujudan kongkrit dari kedaulatan mahasiswa terhadap Kampus melalui perjuangan yang lahir dari kebutuhan, suara dan perasaan massa yaitu mahasiswa. (**)

Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com

IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL

DIBUTUHKAN SEGERA

HAKASIMA MEDIA TV Membutuhkan KARYAWAN/KARYAWATI

UNTUK STAFF * Adm. Marketing * Bagian Gudang * Collector * Pasilitas Gaji * Mess *Uang Makan LAMARAN DIANTAR LANGSUNG ke Jl. kurungan Bassi No. 3, dekat RSUD Mamuju Telp. (0426) 21702

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Pasang Iklan Atau Tidak Terima Koran Hubungi: Sirkulasi : Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene : Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin) Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin) Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/ HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT

Rp 65.000

/

Bulan


Sambungan 7

RADAR SULBAR

Senin, 24 September 2012

Busrang Pimpin Bawaslu Sulbar LANJUTAN HALAMAN 1

Sahid Jaya, Jakarta. Usai pelantikan, para anggota Bawaslu dari 24 provinsi menjalani pelatihan selama tiga hari sebelum resmi bertugas mengawasi tahapan Pemilukada dan pemilu 2014. Menurut Nasrullah, mengawal rekomendasi Bawaslu adalah hal terberat bagi para anggota Bawaslu. Yakni, sejauh mana rekomendasi itu dilaksanakan oleh pihak-pihak. Proses pengawasan, lanjutnya, juga cukup berat, sebab tidak hanya menyangkut aspek sosial tapi juga aspek politis. Para penyelenggara Pemilu tidak boleh berfikir politis. Harus berdasarkan norma hukum. Tegas Sabtu malam lalu para komisioner dari 24 provinsi menerima materi dari Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Jimly Asshiddiqie. Jimly banyak memberi wejangan soal etika dan penyelenggaraan kode etik Pemilu. Ia mengingatkan bahwa anggota Bawaslu harus tegas, tidak pandang bulu memproses siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran. “Harus kritis, independen, sekali-kali marah ke KPU,” cetus Jimly. Tegas, menjaga jarak, namun juga tetap mengutamakan komunikasi dengan semua pihak. Utamanya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU, red). “Jangan karena lembaga independen, kita tidak bergaul. Independensi tidak menghalangi kita berkoordinasi,” papar Jimly. Mantan Ketua MK ini menegaskan Bawaslu berkewenangan mencegah terjadinya pelanggaran administrasi, pidana, hingga pelanggaran etika pelaksana Pemilu. Bawaslu adalah salah satu pintu masuk pelanggaran etik para pelaksana Pemilu di daerah. Pelanggaran etik di kabupaten/ kota menjadi kewenangan Bawaslu provinsi. “Kalau yang diadukan Bawaslu atau KPU tingkat provinsi, langsung ke DKPP,” imbuh Jimly yang menyampaikan proses pengaduan di DKPP tidak dipungutbiaya. (rul)

Sarana Air Bersih Kecamatan Digagas LANJUTAN HALAMAN 1

yang belum terlayani air bersih telah tertangani,” kata gubernur. Sebagai Koordinator Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Sulawesi, Anwar menyampaikan jika beberapa waktu lalu juga telah dilakukan peresmian penampungan air bersih di Desa Amola Kecamatan Binuang Kabupaten Polman. Penyediaan sarana itu merupakan bagian dari upaya pemerintah menuntaskan persoalan air bersih. “Sarana air bersih merupakan sumber kehidupan yang utama bagi masyarakat. Sehingga sangat penting untuk dibangun demi terwujudnya lingkungan dan masyarakat yang sehat,” ungkapnya lagi. Karena itu ia mengaku akan terus mendorong agar pemerintah pusat ikut memberikan perhatian serius untuk mendukung program tersebut. Yang pasti, imbuh Anwar, segala persoalan yang menyangkut kehidupan masyarakat tidak akan diabaikan begitu saja. Karena itu masyarakat harus bisa menjaga lingkungannya agar ketersediaan air bersih ini tetap tersedia. Sementara itu, pada sektor lain, Anwar meminta pemerintah pusat membantu pembangunan sarana irigasi pertanian. Menurutnya pusat mesti mengalokasikan anggaran yang besar untuk membangun sarana irigasi pertanian padi yang ada di Sulbar. Itu demi memacu peningkatan produksi padi satu juta ton pada tahun 2014. Ia mengatakan, salah satu kendala mencapai peningkatan produksi beras di Sulbar karena sarana irigasi yang kurang memadai. Sulbar selama ini kesulitan memacu produksi padinya karena lahan pertanian padi sekitar 62.000 hektar, sebagian besar belum ditunjang irigasi teknis. Lahan pertanian hanya memiliki sarana irigasi teknis hanya di Kabupaten Polman, karena di daerah itu terdapat Bendungan Sekka-Sekka. Lahan pertanian masyarakat yang diairi Bendungan Sekka-Sekka mencapai sekitar 12.396 hektar. Namun demikian, empat kabupaten lainnya di Sulbar belum memiliki irigasi teknis sebagai sumber pengairan persawahan. Sehingga Sulbar masih membutuhkan pembangunan sarana irigasi yang mampu mengairi sekitar 43.550 hektar persawahan. Kalau irigasi teknis tersebut dibangun, daerah ini akan mampu memacu peningkatan produksi padi 365.000 ton menjadi satu juta ton pada 2014. (ham)

Gorontalo Puji Kemajuan Sulbar LANJUTAN HALAMAN 1

Winarni berharap Anwar Adnan Saleh memikirkan dengan baik upaya penuntasan masalah kemiskinan di Sulbar melalui program-program pembangunan yang dicanangkan. Sebab Sulbar ini tidak hanya dituntut kemajuan secara fisik, lebih penting adalah pembangunan sumberdaya manusianya. “Saya kira beliau mampu melakukan itu, sebagaimana kami melakukannya di Gorontalo,” paparnya. Di tempat sama, Meagaung Amin Daud, menyampaikan, Sulbar yang dimpimpin Anwar Adnan Saleh akan mencapai kemajuannya sebelum tahun 2016. Ia berharap semua proyek pengembangan industri di Sulbar, seperti pabrik pengolahan kakao, pabrik minyak goreng terbesar di Indonsia Timur, dan pembangunan infrastruktur, yang digagas dapat memakmurkan masyarakat sesuai cita-cita pembentukan provinsi ini. “Harapan saya itu. Mudah-mudahan itu secepatnya terealisasi,” ujar putra perjuang Sulbar Riri Amin Daud ini. Sebagai putra Sulbar yang berkiprah di Provinsi Gorontalo, Meagaung mengaku konsen pada penataan sumberdaya manusia. Di Gorontalo ia mengelola lembaga pendidikan. “Saya juga mau di Mandar berkonsentrasi pada penataan sumberdaya masyarakatnya semabari menggenjot pembangunan sektor lainnya yang juga sangat penting,” pungkasnya. (ham)

Prihatin Prestasi PON LANJUTAN HALAMAN 1

kan adalah dukungan dari Pemda yang kurang maksimal. Sulbar dalam pelaksanaan PON XVIII di Riau ini mengikutkan tiga cabang olahrga yakni sepaktakraw, selancar dan kempo. Rombongan kontingen Sulbar berjumlah 80 orang beranggotakan atlet, pelatih dan offecial. Meskipun hanya mengikuti 3 cabang olahraga namun olahraga sepaktakraw sejak awal diprediksi memperoleh medali kendati dalam pertandingan kalah dari Bali yang sama sekali tidak diunggulkan sebelumnya. Perjuangan atlet begitu mengharukan. Saya mendengar salah satu atlet takraw sampai cedera karena berjuang keras membela Sulbar dengan tujuan agar memperoleh medali. Meskipun tanpa medali namun kita harus apresiasi perjuangan mereka. Sekali lagi perjuangan mereka membawa nama Sulbar di

PON harus dihormati. Mereka lebih tepat disanjung ketimbang para pejabat yang tidak memberi konstribusi maksimal bagi kesejahteraan rakyat yang telah memilihnya. Pembaca yang kami hormati. Kami perlu mengangkat sedikit mengenai prestasi Sulbar di PON ini untuk mengingatkan kepada kita semua soal jebloknya prestasi olahraga Sulbar. Kita semua menyadari bahwa melalui olahraga nama Sulbar bisa harum dan dibanggakan di kancah nasional. Namun tidak ada upaya serius dari Pemda jauh-jauh hari membangun prestasi olahraga di provinsi ini. Kita tahu bicara olahraga begitu sangat universal dan humanis. Tujuan utamanya adalah untuk kesehatan karena dengan berolahraga tubuh sehat tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani (misalkan ca-

Graha Pena Radar Sulbar Mulai Dibangun LANJUTAN HALAMAN 1

merupakan suatu kemajuan. Tidak hanya bagi Fajar Grup, tetapi juga sebuah kemajuan bagi daerah ini,” ujar Syamsu Nur. Syamsu Nur juga mengatakan, keberadaan Radar Sulbar dan media FAJAR Group diharapkan mampu bersinergi dalam membangun daerah. Sulbar dan Radar Sulbar, harus berkembang secara bersamaan. “Saya lihat kedua-duanya sudah sama-sama berkembang. Saya ingin masyarakat Sulbar bisa lebih cepat membaca informasi,” harap Syamsu Nur. Pada kesempatan itu, Syamsu Nur mengungkapkan, beberapa tahun lalu ia pernah berniat membuka percetakan besar di Kabupaten Mamuju. Namun saat itu, sering terjadi pemadaman listrik. “Terpaksa kami memutuskan percetakannya di Polewali saja. Tapi kedepan, percetakan itu akan saya pindahkan ke Mamuju,” aku Syamsu Nur. D itempat sama Komisaris Utama Radar Sulbar H Andi Syafiuddin Makka menyampaikan, Radar Sulbar harus berperan maksimal dalam membantu pemerintah dalam melaksanakan agenda pembangunan. keberhasilan pemerintah harus diberi apresiasi tanpa harus kehilangan daya kontrolnya. “Karena kontrol media juga merupakan apresiasi. Saya tahu kadang anak-anak Radar Sulbar ini ‘nakal-nakal’, suka mengeritik. Tapi itu juga bagian dari support terhadap jalannya program pembangunan. Jadi media itu ikut mengawasi,” sebut Syafiuddin Makka. Direktur Radar Sulbar Naskah M Nabhan mengaku tidak menyangka bisa membangun gedung Graha Pena Mamuju secepat ini. Dua tahun lalu saat rapat evaluasi seluruh media di bawah bendera PT Media Fajar ia menyampaikan jika dalam tempo lima tahun akan membangun graha pena. “ Tapi hanya dalam dua tahun kami sudah bisa mulai pembangunan Graha Pena di Mamuju. Bagi kami ini suatu kemajuan,” kata Naskah. Ia menargetkan, paling lama satu tahun Graha Pena Mamuju Radar Sulbar sudah bisa difungsikan. Sebelum melettakkan batu pertama pembangunan gedung tersebut, Gubernur Sulbar H Anwar Adnan Saleh mengaku termasuk orang yang merasa senang dengan adanya pembangunan Graha Pena Mamuju Radar Sulbar ini. “Pembangunan ini memang merupakan sebuah langkah maju,” kata Anwar. Anwar juga menanggapi kisah Syamsu Nur terkait listrik di Sulbar yang sering padam. Anwar mengiayakan

jika di awal terbentuknya Sulbar, listrik di daerah ini lebih banyak padamnya dari pada menyala. “Namun pelan api pasti, sebentar lagi, Sulbar akan memiliki pembangkit listrik. Di daerah ini akan dibangun pembangkit listrik yang mampu menyuplai 15 provinsi yang ada di Indonesia bagian timur,” terang Anwar. Menurut Anwar, Radar Sulbar sebagai media terdepan di Sulbar sudah sangat memberi kontribusi dalam pembangunan. Peran media ini sebagai alat kontrol dan penyambung komunikasi antara pemerintah dan masyarakat juga cukup maksimal. “Dan kedepan saya yakin media ini akan sangat berkembang,” paparnya. Mengenai keberdaraan Graha Pena, Anwar juga mengungkapkan jika gedung itu sudah berfunsgi maka ia akan menjadi bagian dari indikator kemajuan provinsi ini, khususnya di Ibukota Sulbar. Peletakan batu pertama Graha Pena Mamuju juga dihadiri dua Wakil Ketua DPRD Sulbar, H AM Natsir Nawawi dan H Arifin Nurdin, Anggota DPD RI asal Sulbar M Asri Anas. Kemudian Anggota DPRD Sulbar HM Thamrin Endeng, H Amran HB, Yuki Permana, Sekkab Mamasa Benhard Buntutiboyong, dan Ketua PWI Sulbar Andi Sanif Atjo. (ham)

tur). Olahraga dimanapun disemua belahan dunia ini mengolah emosi positif, membawa semangat atau spirit baru, dan energi positif yang sama yakni membangun solidaritas, kekokohan, martabat, nurani, dan terutama sportivitas. Seorang atlet olahraga juga mengemban amanah bangsa serta yang pasti olahraga mempersatukan bangsa, mempersatukan kita semua di negeri ini. Bagi olahragawan asal Sulbar berprestasi berarti sebuah kebanggaan bagi Sulbar. Ketika dalam pertandingan olahraga seorang atlet merebut prestasi juara maka itu sesungguhnya patut dibanggakan bahkan bila perlu dijadikan pahlawan dan pejuang bangsa. Tidak peduli sukunya apa, aliran agamanya apa, asal usulnya darimana, partai politiknya apa, semua orang sepakat bahwa olahraga mempersatukan semua kalangan. Maka oleh karena itu olahraga harus dikelola dengan baik dan profesional. Jika kelak prestasi olahraga Sulbar ingin diperhitungkan di kancah nasional maka kita harus mulai pembenahan sejak dini. Jangan berharap prestasi olahraga diperoleh melalui cara instan. Perlu pembinaan olahraga usia dini diimplementasikan baik di sekolah dasar, di rumah, maupun di lingkungan sekitar kita. Sejak dini kita harus melihat potensi dan bibit olahraga anak-anak kita. Jika dibina dengan baik Insya Allah anak-anak dan adik-adik kita akan tumbuh menjadi olahragawan sejati yang bisa mengangkat dan mengharumkan provinsi ini. Apalagi jika dari Provinsi Sulbar muncul bibit-bibit olahragawan yang membela bangsa di level olahraga regional maupun internasional. Rasanya itu akan menjadi sebuah kebanggan besar bagi kita. Untuk melihat sejak dini potensi olahraga anak-anak kita tidak perlu harus melalui lembaga pendidikan formal seperti harus melalui sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Bibit olahraga anak-anak dan adik-adik kita bisa dilihat di sekitar kita. Misalnya ketika mereka bermain sepakbola di lapangan atau sekitar kita janganlah meremehkan mereka. Hobby atau kegemaran biasanya merupakan sumber dari bakat utama. Mungkin saja mereka memiliki potensi kelak bisa menjadi pemain sepakbola pro-

fesional dan mengharumkan nama bangsa. Saat ini dan ke depannya prospek olahraga tidak boleh dipandang sebelah mata. Olahraga yang profesional sudah menjadi bagian dari industri membangun perekonomian sebuah bangsa. Kelak Indonesia akan seperti negara maju lainnya dimana olahragawan menjadi profesi yang sangat menggiurkan dari sisi bisnis. Bukan rahasia lagi di Liga Sepakbola ternama di luar negeri misalnya Liga Inggris dan Liga Italia, gaji seorang pemain sepakbola nilainya miliaran rupiah. Di Indonesia, gaji seorang pemain sepakbola juga terbilang bagus bisa mencapai hingga ratusan juta dalam setahun. Meskipun belum menyamai dengan gaji pemain sepakbola di negara maju namun itu sudah membuktikan bahwa sepakbola sudah memberikan masa depan yang cerah. Di cabang olahraga lain pun demikian. Bahkan seorang atlet golf profesional bisa membawa uang miliaran rupiah ketika dinobatkan sebagai juara. Bisa dibayangkan seorang atlet golf mungkin tidak terlalu berkeringat dibandingkan dengan pemain sepakbola. Contoh lain. Para atlet dari berbagai provinsi yang mendapat medali dalam PON Riau ini sudah dijanjikan bonus menggiurkan. Saya berharap atlet, pelatih, dan seluruh offisial Sulbar yang ikut bertanding di PON Riau kali ini juga mendapat perhatian kendati mereka pulang tanpa medali. Karena bicara olahraga dan pembinaan atlet harus berpikir jangka panjang menjaga kesinambungan prestasi olahraga. Industri olahraga juga tumbuh dan membuat perekonomian sebuah negara berputar. Sebuah perusahaan bonafit rela membayar miliaran rupiah untuk dipromosikan oleh atlet berprestasi. Belum lagi bisnis di bidang ini ikut bergerak naik misalnya UKM mendapatkan omzet besar dengan membuat alat pendukung olahraga lainnya. Boleh percaya atau tidak bola sepak yang digunakan dalam Piala Dunia 2010 di Afrikas Selatan berasal dari hasil produk UKM di Indonesia. Itu sebagian dari banyak manfaat olahraga untuk bangsa. Olahraga bagi atlet sekaligus sarana efektif menyalurkan bakat positif dengan menggapai prestasi, bukan menyalurkan bakat

negatif melalui tawuran karena tawuran bukan prestasi justru merugikan semua pihak apalagi sampai membahayakan nyawa sendiri. Dan yang lebih penting lagi bagi olahragawan adalah membawa nama bangsa di kancah internasional serta dikenal dimana-mana sebagai patriotisme sejati bangsa dan negara. Pembaca yang kami Banggakan. Sulbar kita kenal memiliki potensi dan bakat alami olahragawan. Meskipun sejauh ini Sulbar belum diperhitungkan di kancah nasional danmasih terbatas atlet yang berkiprah di even nasional maupun kancah internasional namun potensi atlet di Sulbar tetaplah ada. Masyarakat Sulbar dikenal memiliki prinsip hidup sebagai pejuang. Berjuang untuk menang dan mencapai asa yang ditanamkan leluhur kita di Sulbar ini setidaknya bisa menjadi motivasi untuk tumbuh dan berkembang dalam dunia olahraga. Tekad dan keinginan semacam itu diperlukan sebagai modal awal untuk maju. Selanjutnya disertai dengan perjuangan keras untuk mencapai asa dan cita-cita disertai doa yang tulus, membela bangsa dan negara. Karena itu, teruslah maju generasi muda Sulbar! Harapan kami tertuju pada Anda semua. Menjadikan Sulbar provinsi Setara dan Membanggakan. Saya pribadi memiliki impian untuk aktif dan terlibat langsung dalam pembinaan olahraga usia dini di Sulbar. Saat ini melalui Yayasan ASA yang saya dirikan telah aktif membina dan mencari bakat pesepakbola di Sulbar. Saya mendirikan Sekolah Sepakbola (ASA) Sulbar dan saat ini telah berdiri di 55 titik atau wilayah di Sulbar. Saya harapkan tahun depan bisa mencapai 200 SSB AS. Itu di cabang sepakbola, saya berupaya cabang olahraga lain bisa kami kembangkan karena saya yakin Sulbar memiliki bibit olahragawan yang bisa diandalkan dan berprestasi di tingkat nasional maupun global. Insya Allah, kami akan terus berbuat yang terbaik untuk Sulbar. (Kirimkan tanggapan Anda atas tulisan ini melalui E-mail : asri.anas@yahoo.co.id atau Facebok : Muhammad Asri Anas II dan Twitter : @AsriAnas). (advertorial)

Hajar Ambil Alih Demokrat Majene LANJUTAN HALAMAN 1

“Semua yang menjadi calon adalah kader terbaik Demokrat, tetapi dari tiga calon ini kami mengganggap pak Hajar lah yang paling bisa membesarkan partai ini kedepan,” kata Ketua PAC Tubo Anwar Hammadulu. Hal sama juga dikatakan Ketua PAC Tammeroddo, Jamal Yahya. Dia mengatakan, perjalanan Hajar Nuhung menjadi ketua DPRD Majene patut dijadikan inspirasi di internal Demokrat. Hajar sudah membuktikan kemampuannya pada Pemilu 2009 lalu dengan meraih suara terbanyak dari sekian caleg di Kecamatan Malunda dan Ulumanda. “Itu adalah tolak ukur pal-

ing mendasar dan menjadi alasan yang paling sederhana mengapa kami memilih pak Hajar. Selain itu, beliau saat ini menjabat sebagai ketua DPRD Majene. Jadi jelas punya pengaruh,” tambahnya. Sementara itu Ketua DPC PD Majene terpilih Hajar Nuhung mengaku, kepercayaan yang diberikan kader Demokrat kepada dirinya adalah amanah yang harus dijawab dengan kinerja. Menurutnya, pada pemilu mendatang Deokrat memiliki beban yang cukup berat, minimal masih bisa mempertahankan posisi sebagai partai pemenang Pemilu di tingkat kabupaten. Namun Hajar yakin, den-

gan dukungan dan kerja keras serta semangat kader Demokrat di semua jenjang, akan diraih hasil memuaskan. “Insya Allah dengan dukungan dari teman-teman di Demokrat, saya yakin partai ini akan besar. Bahkan lebih besar dari yang kemarin,” ujarnya. Hajar mengaku masih banyak agenda penting partai yang harus dituntaskan, diantaranya verifikasi faktual di KPU serta pembenahan pengurus ranting. “Selain verifikasi faktual di KPU agenda penting adalah pembenahan ranting sebagai mana yang disampaikan Ketua DPD Demokrat Sulbar Suhardi Duka,” tukas Hajar. Fendra Legowo

Ridiss Bikerzz Ajak Masyarakat Safety Riding LANJUTAN HALAMAN 1

bahkan, kegiatan ini sebagai pertemuan sebelum melakukan Tour Sumatera yang direncanakan 27-30 September mendatang. Sebelumnya, para bikers menyempatkan berkeliling Kota Jakarta dan finish di Lapangan Tembak Senayan.

Ikut serta beberapa artis ibukota, diantaranya Ari Wibowo, Gading Marten, Raffi Ahmad, Okan Cornelius, Dude Herlino, dan Tengku Wisnu. Diakhir kegiatan dirangkaikan bakti sosial kepada anak panti asuhan binaan para bikers. (fmc)

Sikap legowo diperlihatkan Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Majene demisioner, Fendra. Sikap itu ditunjukkannya usai terpilihnya Hajar Nuhung sebagai Ketua DPC PD Majene periode 20122017. Fendra menyakini Hajar mampu membesarkan Demokrat lebih dari yang pernah dia lakukan, apalagi saat ini Hajar menjabat sebagai Ketua DPRD Majene. Fendra menilai proses pemilhan Ketua DPC

Demokrat dalam muscab telah berjalan secara demokratis sesuai dengan aturan partai. “Saya melihat proses pemilhan Ketua DPC berjalan sesuai ketentuan partai. Saya juga yakin ketua terpilih akan mampu membawa partai ini lebih baik,” ungkap Fendara. Fendra sendiri dari awal mengikuti pelaksanaan muscab hingga selesai. Unsur DPP PD yang hadir di muscab itu yakni Supeno. Dalam penutupan muscab, Ketua DPD PD Sulbar Suhardi Duka, menitipkan pesan agar ketua terpilih sebagai fomateur dapat merangkul kembali pengurus yang sudah dinyatakan dimisioner, termasuk mantan Ketua DPC PD Majene Fendra. “Saya menitipkan kepadasudara Hajar agar saudara Fendra kembali dimasukkan pada jajaran pengurus, paling tidak bisa ditempatkan pada Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Majene,” perintah SDK. SDK mengingatkan, pengurus PD Majene yang baru segera melakukan konsolidasi melaui musyawarah kecamatan hingga ranting. “Karena kuatan partai ada pada tingkat ranting. Jika ranting lemah, maka DPC juga akan lemah,” pesan SDK. (k3/ham)


RADAR POLEWALI

8

RADAR SULBAR Senin, 24 September 2012

Empat Calon Desa di Binuang Diverifikasi POLEWALI -- Setelah dinyatakan lolos verifikasi administrasi. Akhirnya empat calon desa di Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, akan diverifikasi faktual, Senin hari ini, 24 September. Verifikasi faktual ini akan dilakukan tim gabungan antaran Komisi I DPRD dengan Badan Pemberdayaan Masyaratak dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Polewali Mandar. Wakil Ketua Komisi I DPRD Polewali Mandar, Amiruddin, Minggu 23 September menyampaikan jika rencana awal proses verifikasi akan dilakukan

sebuah tim gabungan Komisi I dengan BPMPD dengan melihat keterwakilan wakil dari masing masing daerah pemilihan. Namun dari berbagai pertimbangan, akhirnya rencana awal dibatalkan, dan tim hanya satu. "Karena berbagai pertimbangan, maka tim yang akan turun hanya satu bagian, dan agenda awal BPMPD yang membuat jadwal dikembalikan ke Komisi I. Tinggal kemudian komisi memanggil perwakilan BPMPD jika komisi telah ke lapangan," jelas Amiruddin. Untuk itu, Ia menyampaikan

Camat Luyo Pimpin Perburuan Babi POLEWALI -- Camat Luyo, Andi Bebas Manggazali Ahad, 22 September memimpin perburuan hama Babi di Desa Tenggelang Kecamatan Luyo. Kegiatan ini diikuti ratusan warga Desa Tenggelang dan diramaikan sejumlah warga desa tetangga. Hingga siang kemarin perburuan hewan pengganggu tanaman petani tersebut berhasil menangkap 23 ekor babi. "Tertangkapnya 23 ekor babi hutan ini diharapkan dapat mengurangi keresahan warga. Sebab hama babi tersebut dianggap sebagai perusak tanaman kakao yang sangat merugikan petani," ujar Bebas Manggazali. Pemberantasan hama babi melalui kegiatan berburu menurut Bebas merupakan kegiatan warga Luyo dan sekitarnya yang sudah membudaya. Ia rutin memenuhi undangan berburu untuk membantu petani sekaligus mengisi liburan setiap pekan. Dan sesuai undangan warga pekan depan kegiatan sama akan kembali digelar di Desa Sambaliwali. Kepala Desa Tenggelang, M Najib mengatakan berkurangnya hama babi setiap pekan diharapkan dapat mengatasi hama babi. Sehingga akan menambah penghasilan petani kakao. Perburuan yang dipusatkan di Dusun Banua Kaiyang dan Tabassala merupakan tempat yang sering dikeluhkan petani. Sejumlah tanaman kakao banyak dirusak babi menyebabkan produksi buah coklat ditempat itu menurun. (k2/mkb)

batalnya rencana pembentukan tim beberapa bagi, maka berdasarkan koordinasinya dengan Ketua Komisi I dan pihak BPMPD. Komisi I dan wakil dari BPMPD untuk Senin hanya akan melakukan verifikasi calon desa yang ada di Kecamatan Binuang, meliputi usulan pemekaran Calon Desa Tandakan, Calon Desa Rappoang, Calon Desa Passembarang dan Calon Desa Sarampu. "Kemungkinan jika hari Senin masih ada waktu, maka tim juga akan langsung melakukan verifikasi untuk calon desa dari Kecamatan Matakali," papar

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

KERAJINAN. Sejumlah kerajinan tangan dan olahan makanan lokal di pamerkan di stand Polewali Mandar pada pameran pembangunan di Halaman Kantor DPRD Sulbar.

FESTIVAL Forum KTI tahun ini, merupakan yang ke-6, berlangsung selama tiga hari mulai 23 September. Pertemuan tentang KTI itu berkembang dari tahun ke tahun, sehingga pada acara tahun ini dikemas dengan cara berbeda, sehingga diharap dapat membuka lebih banyak peluang untuk kema-

POLEWALI -- Sejumlah pengrajin sutera di Polewali Mandar mengalami hambatan untuk memenuhi permintaan pasar. Ditengah banjirnya pesanan benang sutera pengrajin lokal industri sutera mengeluh akibat kurangnya ketersediaan bahan baku. Rendahnya produksi benang sutera tersebut juga menyebabkan sejumlah alat pintal harus menganggur. Kepala Disperindag Polman, Syarifuddin membenarkan kondisi ini. Menurutnya pengolahan benang sutera yang terdapat di Karama, Pambusuang dan beberapa daerah lainnya sudah cukup maksimal. Hanya saja produksi benang terbatas akibat kurangnya stock bahan baku yang dihasilkan. Sehingga beberapa pesanan tidak mampu terpenuhi dan sejumlah alat pemintal terpaksa tidak dioperasikan. Menurutnya pasca pameran industri kecil di Gedung Gadis yang digelar beberapa waktu lalu telah mendongkrak angka pesanan benang dan kain sutera. Namun

pengrajin saat ini tengah menghadapi masalah kekurangan stok benang sutera alam. Hal itu disebabkan ketersediaan lahan budidaya murbei sangat terbatas. "Saat ini lahan budidaya murbei yang terasedia hanya seluas 53 hektar. Itupun produksi yang dihasilkan belum maksimal. Sementara kebutuhan lahan untuk memenuhi 3.365 pengrajin sutera diperlukan seluas 286 hektar," jelas Syarifuddin. Kakurangan lahan itulah yang membuat rendahnya produksi benang sutera. Sehingga diharapkan adanya upaya Pemkab Polman dan Pemprov Sulbar memikirkan pengadaan lahan budidaya murbei sesuai kebutuhan. Syarifuddin optimis jika hal itu terpenuhi produksi benang dan kain sutera di Polewali Mandar akan jauh lebih berkembang. Selain itu peningkatan produksi akan meraup tenaga kerja yang lebih besar. Dengan demikian dapat membuka lapangan kerja dan akan mengurangi angka kemiskinan. (*)

Pelayanan Kesehatan di 10 Desa Terpencil

Oktober Operasi Katarak Gratis

POLEWALI -- 10 desa terpencil di Polewali Mandar yang selama ini sulit terjangkau pelayanan kesehatan. Mulai Senin 24 September ini akan dilakukan pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Dinas Kesehatan (Dinkes) Polman kembali akan turun memberikan pelayanan kepada masyarakat, Senin hari ini. 10 desa yang menjadi sasaran antara lain, Desa Todang-todang, Desa Kayu Ranni, Desa Amola, Desa Mammi, Desa Mambu Tapua, Desa Puppuring, Lenggo, Pulo Tangnga dan desa lainnya. Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Polman, Andi Suaib Nawa-

POLEWALI -- Pemerintah pusat terus memberikan perhatian kepada masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan. Pada bulan Oktober mendatang, melalui kerjasama dengan Kementrian PDT. Pemkab Polman kembali akan melaksanakan operasi katarak secara gratis. Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Polman, Andi Suaib Nawawi, Minggu, 23 September menyampaikan, untuk pelaksanaan operasi katarak secara gratis tersebut dilakukan berdasarkan surat dari dari Kementrian PDT Nomor: B 117/ Deputi/I-PDT/IX/2012. Dima-

wi, Ahad, 23 September menyampaikan, untuk pelayanan kesehatan di daerah terpencil pada tahun ini ditargetkan pada 20 desa. "10 desa sudah dilakukan, dan diupayakan pada 10 desa lainnya bisa dirampungkan. Pelayanan kesehatan untuk di daerah terpencil tersebut bertujuan agar masyarakat bisa menikmati pelayanan kesehatan. Khususnya pada daerah yang terbatas tenaga kesehatannya ataupun yang tidak memiliki sarana," kata Suaib Nawawi. Disebutkan, sejak pelayanan kesehatan pada daerah terpencil dilakukan. Sejumlah masyarakat yang banyak ditemukan adalah penderita influenza,

dan penyakit lainnya seperti infeksi akibat luka yang lama tidak terobati. Disampaikan, untuk tenaga kesehatan yang mengabdi di daerah terpencil saat ini memang belum berimbang dengan jumlah masyarakat yang harus dilayani. Sehingga memang masih sangat membutuhkan penambahan tenaga kesehatan untuk daerah yang memang sangat terbatas sarana kesehatan maupun tenaganya. "Masih ada beberapa desa yang tenaga kesehatannya baru satu orang. Bahkan masih ada yang tidak ada. Namun hanya pada beberapa desa saja," tandas Suaib Nawawi. (afr/mkb)

na pemkab diminta untuk menyiapkan pasien sebanyak 200 orang untuk dilakukan operasi secara gratis. "Pelaksanaan operasi tersebut, diimbau kepada masyarakat yeng ingin ikut melakukan operasi katarak mendaftar melalui puskesmas setempat. Pihak puksesmas nantinya yang akan mendaftarkan ke Dinkes. Selanjutnya dilihat siapa-siapa nantinya yang akan bisa ditindaklanjuti untuk dilakukan operasi. Karena operasi tidak akan dilakukan pada pasien jika memang kondisinya tidak memungkinkan," tandas Suaib Nawawi. (afr/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar SIPBM Polman, Agenda Forum KTI VI

BEBERAPA tokoh dari berbagai kalangan di Indonesia Timur, yang dinilai telah melakukan praktek cerdas dan layak menjadi contoh bagi pihak lain. Tokoh ini diundang sebagai pembicara pada Festival Forum Kawasan Timur Indonesia VI di Palu, Sulawesi Tengah. Bupati Polewali Mandar Ali Baal Masdar, adalah salah satunya, untuk berbicara tentang sistem informasi pendidikan berbasis masyarakat (SIPBM).

Palu - Sulteng

PAMERAN. Stand Kabupaten Polewali Mandar di Pameran Pembangunan Sulbar dalam rangka HUT Sulbar ke 8.

REPORTER : KADIR TANNIEWA EDITOR : AMRI MAKKARUBA

ABM Pembicara di Forum KTI VI

M Danial

RADAR SULBAR/ AMRI MAKKARUBA

Pengrajin Sutera Terkendala Bahan Baku

Eksekutif

Laporan

Amiruddin. Menurut Amiruddin, Komisi I dan BPMPD yang turun melakukan verifikasi faktual, akan melakukan verifikasi faktual terhadap kesesuaian data awal. Seperti, lokasi usulan tempat kantor desa dan fasilitas pemerintahan lainnya, jumlah dusun, batas batas wilayah calon desa. "Jadi intinya yang akan kami verifikasi faktual adalah kesesuai data yang telah kami terima, dengan kondisi di lapangan. Selain itu paling penting juga adalah jumlah penduduk," kunci Amiruddin. (k1/mkb)

juan KTI. Festival Forum KTI, adalah 'panggung inspirasi' yang menampilkan praktek cerdas terpilih berupa keberhasilan berbagai daerah di KTI, dan wadah saling tukar informasi. Selain itu, sebagai galeri informasi yang menyajikan kisah-kisah sukses berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, masyarakat, serta mitra pembangunan internasional, LSM lokal, nasional dan inter-

nasional. Festival merupakan juga arena promosi kegiatan dan bertukar pengetahuan dan peluang kerjasama berbagai pihak. Acara ini, dihadiri sejumlah lembaga donor nasional maupun internasional. Festival Forum KTI ke-6 dibuka pada Senin ini, di Hotel Swisbell, Palu. Menteri Kesehatan Dr Nafsiah Mboi, hadir untuk berbicara mengenai kesehatan di KTI. Bupati Ali Baal Masdar, akan berbicara tentang "Data untuk membuka Mata dan Hati, pembangunan efektif di Polman, Provinsi Sulbar" akan dipresentasekan Bupati Ali Baal. Bupati Bantaeng, Sulsel Nurdin Abdullah akan berbagi ide tentang "Produk lokal, produk Unggulan". Ada juga praktik cerdas yang diharap menginspirasi dan menye-

bar mengenai penyelamatan kehamilan dan kelahiran yang lebih aman di Maluku Tenggara Barat, tentang Pendidikan Harmoni untuk menyebarkan perdamaian dari sekolah ke sekolah di Sulawesi Tengah. Serta berbagi ide tentang perempuan pembangunan perdamaian di Maluku. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Polman, Arifuddin Toppo hadir sebagai salah satu peserta Festival Forum KTI, bersama tim SIPBM antara lain Nehru Sagena dan Yohanis Pieterson. Kepala Perwakilan Unicef Makassar, Purwanta Iskandar mengatakan SIPBM Polman memang merupakan salah satu bentuk praktik cerdas yang layak menjadi Inspirasi daerah lain. (*)

RADAR SULBAR/HUMAS PEMKAB POLMAN

DISKUSI. Bupati Ali Baal Masdar didampingi Kepala Perwakilan Unicef Makassar, Purwanta Iskandar, Kadisdikpora, Arifuddin Toppo, Kabag Humas M Danial, fasilitator SIPBM, Nehru Sagena dan Yohanis Piterson saat mengikuti diskusi SIPBM yang berlangsung di Hotel Swisbel Palu, Sulteng, Minggu, 23 September 2012.


RADAR SULBAR SENIN, 24 SEPTEMBER 2012

ADVERTORIAL

9

Peletakan Batu Pertama Graha Pena Mamuju Radar Sulbar

H. Syamsu Nur Direktur Utama Media Fajar Grup

H. Syfiuddin Makka Komisaris Utama Radar Sulbar

H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar

Naskah M. Nabhan Direktur Radar Sulbar

DIREKTUR Utama Media Fajar Grup H Syamsu Nur, Wakil Ketua DPRD Sulbar H Arifin Nurdin, Gubernur Sulbar H Anwar Adnan Saleh, Wakil Ketua DPRD Sulbar H AM Natsir NAwawi, Sekkab Mamasa Benhard Buntutiboyong, Komisaris Utama Radar Sulbar, dan Anggota DPRD Sulbar HM Thamrin Endeng, menghadiri peletakan batu pertama Graha Pena Mamuju Radar Sulbar, Sabtu, 22 September 2012. Dalam acara ini, hadir juga Anggota DPD RI M Asri Anas, Anggota DPRD Sulbar Yuki Permana dan H Amran HB, Ketua HIPMI Sulbar Faisal Husain Moga, dan Anggota KPU Sulbar Supriadi Yusuf, serta beberapa staf Humas Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju.


10

Kesehatan

Info Sehat

5 Penyakit Kronis Incar Kalangan Muda

RADAR SULBAR

Senin, 24 September 2012

Jurus Alami Tangkal Flu T

ENGGOROKAN gatal, kepala berkunang-kunang dan tubuh lelah dan pegal-pegal merupakan beberapa tanda terserang virus influenza. Semua itu jelas rentan mengganggu sederet aktivitas harian Anda. Tak perlu beristirahat di rumah terlalu lama atau terburu-buru berobat ke dokter. Terdapat beberapa cara mudah dan sederhana yang dpat Anda lakukan untuk mencegah dan mengobati serangan flu.

GAYA hidup yang buruk menurunkan kualitas kesehatan. Tak hanya meningkatkan risiko penyakit tertentu, tapi juga membuat tubuh ringkih sehingga mudah terserang penyakit di usia dini. Sejumlah penyakit yang umumnya menyerang seseorang di masa tua, mulai menghinggapi kalangan muda. "Ini karena banyak orang muda berpikir sok sehat, sehingga cenderung menerapkan gaya hidup buruk," kata Georges Benjamin, Direktur Eksekutif American Public Health Association kepada kantor berita MSN. Berikut beberapa penyakit yang mulai mengancam masyarakat di usia dini: 1. Diabetes Tipe 2 Diagnosis awal: usia 40an atau 50an Saat ini mengancam: anak-anak Bagaimana mungkin, diabetes yang biasanya menyerang usia 40an bisa beralih menyerang anakanak? Menurut Director MedStar Diabetes Institute, Michelle F Magee, ini karena faktor gaya hidup yang tak sehat, seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan mengandung gula yang menyebabkan kelebihan berat badan.

- Minum air putih atau jus. Menjaga tubuh tetap terhidrasi agar membuat tubuh terhindar kondisi kekurangan cairan yang rentan memicu lemas. "Jaga tubuh untuk tetap terhidrasi dengan mengkonsumsi air mineral, jus atau teh karena efektif menyurutkan tanda-tanda penyakit flu seperti tenggorokan gatal dan hidung mampet," ucap William Schaffner, MD, profesor dan kepala department of preventive medicine di Vanderbilt University School of Medicine.

Aroma Urin Mengambarkan Kondisi Kesehatan

2. Stroke Diagnosis awal: usia lebih 65 tahun Saat ini mengancam: usia 20an atau 30an Pola hidup tak sehat dengan mudah mematahkan kesehatan Anda. Kebiasaan merokok, membuka peluang dua kali lebih besar terkena ancaman stroke. Faktor lain yang memengaruhi adalah tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi. Namun, risikonya dapat dikurangi dengan tidak merokok, mengurangi garam, asupan lemak trans, makan ikan dua kali seminggu, dan berolahraga secara teratur.

- Jaga tubuh tetap bersih. Dr Schaffner mengatakanh bahwa menjaga kebersihan tubuh saat sakit adalah hal yang paling utama karena kuman dan bakteri adalah sumber penyakit. Saat Anda sakit maka bakteri dan kuman yang ada semakin banyak. Mandi membuat tubuh bersih sehingga Anda merasa lebih segar. Jangan lupa untuk mandi dengan air hangat untuk menghindari flu yang Anda derita menjadi semakin parah. Hindari pula mandi dengan air dingin atau mandi larut malam.

3. Melanoma Diagnosis awal: usia 50an atau lebih Saat ini mengancam: remaja dan usia awal 20an Melanoma adalah sejenis kanker kulit serius. Menurut Journal Cancer Epidemiolgy, peluang tiga kali lebih besar terkena melanoma saat Anda melakukan tanning bed. Tak hanya itu, paparan sinar matahari langsung juga dapat menyebabkan kerusakan kulit seperti ini. Oleh karenanya, hindari tanning bed dan pastikan selalu menggunakan pelembab atau sunblock dengan SPF 15 atau SPF 30 setiap bepergian ke luar rumah. Lakukan pula pencegahan dari dalam seperti memperbanyak asupan vitamin D. 4. Kanker Payudara Diagnosis awal: usia lebih 45 tahun Saat ini mengancam: remaja Penyakit yang tergolong silent killer ini umumnya dipengaruhi oleh faktor keturunan. Akan tetapi dapat pula akibat faktor gaya hidup tak sehat, seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, dan lainnya. Dana-Farber Cancer Institute, mengatakan bahwa olahraga teratur, mempertahankan berat badan ideal, dan membatasi asupan alkohol membantu mengurangi risiko penyakit ini. 5. Alzheimer Diagnosis awal: usia lebih 65 tahun Saat ini mengancam: usia 40an Alzheimer merupakan penyakit yang muncul akibat minimnya respons otak atas kenangan masa lalu. Umumnya ditandai dengan gangguan daya ingat yang memengaruhi kegiatan sehari-hari. Orang juga menyebutnya sebagai pikun. Dr Gustavo Alva dari American Board of Psychiatry, mengatakan bahwa kita bisa melatih tubuh dan pikiran untuk menurunkan risiko mengalami masalah ini di usia dini. Aktifkan bagian otak yang jarang digunakan. Belajar bahasa baru atau memainkan alat musik cukup membantu melawan penurunan kognitif. "Menjaga tingkat kolesterol, tekanan darah, dan kebugaran tubuh juga penting karena apa yang baik untuk jantung juga baik untuk otak," Alva menambahkan. (net)

- Berkumur dengan air garam. Dengan berkumur menggunakan air garam beberapa kali maka juga dapat membantu mengeluarkan bakteri dan virus. Hal ini dapat Anda lakukan untuk mencegah serta mengobati flu dan batuk. "Garam membantu mengeluarkan kelebihan air dalam jaringan tenggorokan, mengurangi peradangan, dan membersihkan lendir dan iritasi dari tenggorokan," ujar Philip Hagen, MD, kepala editor medis di Mayo Clinic Book of Home Remedies.

URIN tak hanya sekedar cairan yang keluar dari tubuh manusia. Dalam urin, terkandung 95 persen air, 2,5 persen urea dan 2,5 persen hasil peleburan hormon, enzin, garam dan mineral. Zat – zat inilah yang mempengaruhi warna dan bau urin, yang dapat mengacu pada sejumlah penyakit. Itulah sebabnya dokter kerap meminta pasien untuk melakukan tes urin, meski pasien tak mengalami keluhan saat buang air seni. Analisis urin ini juga dikenal dengan nama “urinalisis” dalam kamus kedokteran. Melansir Share.com, urin yang normal biasanya akan berwarna kuning bercahaya, karena merupakan hasil ekskresi (pengeluaran) pigmen yang disebut urochrome. Tapi urin juga dapat berubah warna, sesuai dengan makanan atau penyakit yang diderita seseorang. 1. Jika urin Anda berwarna kuning kecoklatan atau berwarna gelap, bisa menjadi tanda Anda menderita penyakit hati, dan gagal ginjal. Namun, hal ini juga dapat diakibatkan karena Anda memang

sedang mengkonsumsi antibiotok atau obat relaksan otot. 2. Untuk urin yang berwarna merah muda atau merah, biasanya berasal dari jenis makanan yang dikonsumsi. Tapi, urin juga dapat berwana merah kebiruan jika Anda sedang dalam menstruasi berat, namun jika tidak sebaiknya periksakan ke dokter karena darah tidah seharusnya keluar lewat urin. 3. Urin berwarna hijau dapat terjadi karena pewarna makanan, atau karena Anda mengkonsumsi obat-obatan tertentu contohnya Indocin.Infeksi saluran atau kandung kemih juga dapat menyebabkan urin tampak berwarna kehijauan. Cobalah konsumsi air mineral lebih banyak dan perhatikan apakah warna kehijauan pada urin Anda menghilang Makanan yang dikonsumsi juga dapat memengaruhi aroma urin yang dihasilkan. Aroma urin juga banyak digunakan sebagai deteksi beberapa jenis penyakit, seperti di bawah ini: 1. Urin beraroma seperti amonia, itu dapat menjadi tanda Anda

sedang mengalami dehidrasi. 2. Urin beraroma busuk, kemungkinan menandakan Anda mengalami infeksi kandung kemih atau infeksi ginjal. 3. Urin beraroma manis, hal tersebut dapat menjadi tanda awal Anda terkena diabetes. Selain warna dan aroma, bentuk umum urin juga dapat menandakan kondisi kesehatan tubuh Anda. Urin yang berbusa atau bergelembung dapat menandakan penyakit atau gangguan ginjal. Perhatikan pula perubahan volume urin dan frekuensinya. Jika Anda buang air kecil lebih sering tetapidalam jumlah atau volume yang sama dapat mengindikasikan adanya bakteri negatif dalam tubuh Anda yang dapat mengakibatkan infeksi kandung kemih atau pada pria mengindikasi terjadinya pembesaran prostat. Jika kebutuhan Anda untuk buang air kecil meningkatnya dan dalam jumlah atau volume yang lebih besar dapat menandakan diabetes. (net)

- Minum madu. "Konsumsi madu dua sendok secara langsung atau campur ke dalam teh manis hangat," ucap Harley Rotbart, MD, profesor and wakil kepala pediatrics and pediatric infectious diseases di University of Colorado School of Medicine. Ia juga mengatakan, konsumsi madu teratur setiap hari sangat efektif dalam menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Namun jangan lupa untuk memastikan bahwa madu yang Anda konsumsi adalah madu asli. - Santapan berkuah. Tetap konsumsi air mineral, jus atau teh dan sup saat makan siang. Banyak peneliti yang menyarankan untuk mengkonsumsi sup yang terdiri dari daging ayam dan sayur-sayuran karena dipercaya sebagai resep legendaris yang dapat menyembuhkan tanda-tanda flu dan masuk angin. - Olahraga ringan. Jika Anda sanggup melakukan sedikit aktivitas, bangun dari tempat tidur dan lakukan jenis-jenis olahraga ringan karena dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh. Terkadang berdiam diri di tempat tidur seharian saat flu justru akan membuat tubuh Anda terasa semakin lemas dan tidak bertenaga. (net)

Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Apresiasi JPKMU Prov. Sulawesi Barat pada Forum Peneliti Indonesia Laporan: FORUM III Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia OLEH: Kasman Makkasau

P

rof. dr. Laksono Tris nantoro, Msc, Ph.D menyatakan forum ini merupakan pertemuan para peneliti di Indonesia untuk mengembangkan kemampuan dalam penelitian kebijakan kesehatan serta untuk meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan. Suatu kebijakan yang diperoleh berdasarkan hasil pene-

litian yang tepat akan menghasilkan kebijakan yang adekuat dan dapat mencapai hasil yang optimal dalam pelaksanaannya, penelitian sangat diperlukan ,apalagi untuk suatu rencana stragis. Kebanyakan institusi kesehatan saat ini menyusun renstra mereka tanpa suatu kajian yang memadai, sehingga suatu indikator progam, termasuk pembiayaan jaminan kesehatan dalam renstra dibuat hanya untuk mengetahui sejauh mana kita telah menyimpang dan tidak mencapai indikator ungkap Prof.dr. Ascobat Gani (Guru Besar FKM –UI). Forum nasional di hari kedua dan ketiga bertema Kajian Kebijakan Kesehatan ter-

kait MDG's, Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dalam forum ini dipresentasikan makalah dari para peneliti kebijakan yang terdiri dari 12 topik kebijakan. Pembicara dalam forum ini antara lain: para peneliti kebijakan kesehatan, sedangkan para pembahas berasal dari pengambil kebijakan. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mendorong para peneliti dari kalangan akademisi dan keikutsertaan para birokrasi melakukan penelitian. Sebelum menerapkan suatu kebijakan dan program kesehatan yang berdampak pada masyarakat. Penelitian tentang Jaminan Pemeliharaan Keseha-

tan Masayarakat Umum (JPKMU) di Provinsi Sulawesi Barat mendapat apresiasi untuk dapat dipresentasikan kepada 327 peneliti yang hadir pada forum ini. Kasman Makkasau mengunkapkan bahwa JPKMU merupakan jaminan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat di Sulawesi Barat diluar kouta Jamkesmas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Program ini merupakan komitmen Gubernur Provinsi Sulawesi Barat yang Pro Rakyat dalam Strong Point (Bidang Kesehatan). JPKMU telah dilaksanakan sejak tahun 2010 dan menggandeng PT. Askes (Persero) sebagai Badan Penyelenggara, dan sampai

saat ini terdapat empat Kabupaten yang telah melakukan MoU untuk penyelenggaraannya. Manfaat yang dapat diperoleh oleh peserta JPKMU mulai dari rawat jalan tingkat pertama dan lanjutan bahkan sampai dengan paket pelayanan rawat inap di puskesmas dan rumahsakit. Untuk menjamin aksesibilitas dan fortabilitas pemanfaatannya maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memberikan pengelolaanya pada PT. Askes, sehingga peserta JPKMU dapat dilayani pada saat membutuhkan diempat kabupaten yang telah melaksanakan JPKMU. Hal ini sangat berbeda jika pelaksanaan jaminan kesehatan dikelola

oleh daerah masing-masing dalam bentuk jaminan kesehatan daerah, sebab masyarakat peserta di Kabupaten A, pada saat membutuhkan pelayanan kesehatan yang bersifat emergency di Kabupaten B tidak akan dapat memanfaatkan kartu kepesertaan jaminan kesehatan daerahnya. Adapun sistem pembiayaan dalam pelaksanaan JPKMU berasal dari 70% Pemerintah Daerah dan sisanya sebesar 30% menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Prof. dr. Ascobat Gani, Ph.D sebagai pembahas makalah memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi melalui instansi

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat yang telah Berani dan Sanggup memberikan jaminan pembiyaan kesehatan bagi masyarakatnya, dan hal ini merupakan bentuk komitmen (kemauan) untuk peningkatan derajat kesehatan masyarkat. Prof. dr. Alimin Maidini menambahkan dalam pembahasannya bahwa kebijakan yang berpihak kepada kesehatan bukan dilihat dari kemampuan financial, sebab masih banyak provinsi di Indonesia yang memiliki kemampuan financial yang jauh lebih besar dari Provinsi Sulawesi Barat, tapi belum “MAU” menjamin pembiyaan kesehatan masyarakatnya. (*)


Pendidikan 11

RADAR SULBAR Senin, 24 September 2012

H.Agus Ambo Djiwa

H.Muhammad Saal

Bupati Matra

H. M. Natsir

H.Abdul Wahid

Wakil Bupati Matra

Sekretaris

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra

Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra

IHT Pembelajaran ICT

SMAN 1 Polewali Tingkatkan SDM Guru EDITOR : AMRI MAKKARUBA

POLEWALI -- Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) SMAN 1 Polewali berupaya meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) bagi tenaga pendidiknya. Peningkaatan SDM ini melalui In House Training (IHT) Peningkatan Kemampuan Guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technologies (ICT). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni Sabtu 22 September hingga Minggu 23 September di aula SMA Negeri 1 Polewali. Kegiatan ini dibuka Kepala Disdikpora Polman, Arifuddin Toppo. Ketua Panitia IHT Pembelajaran Berbasis ICT, Abdul Rahman mengatakan kegiatan ini diikuti seluruh guru di SMAN 1 Polewali yang berjumlah 78 guru. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran dan

pelaksanaan proses belajar mengajar serta proses penilaian berbasis ICT. "Dari IHT ini diharapkan guru mampu melakukan pengembangan bahan ajar dan pemanfaatan aplikasi bahan ajar dan bahan uji yg berbasis ICT," ujar Abd Rahman. Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Komunikasi dan Kemitraan, Sudarmin Hading menyatakan melalui kegiatan ini juga guru diharapkan mampu memanfaatkan Learning Management System (LMS). Ia mengungkapkan sumber pembiayaan pelatihan ini sepenuhnya dibiayai oleh block grant RSBI dari APBD tahun 2012. Sementara intsruktur dalam kegiatan ini memanfaatkan guru SMAN 1 Polewali yang telah dilatih di Jakarta oleh Direktorat Pembinaan SMA DIRJEN DIKMEN Kemendikbud RI. Kedua instruktur tersebut yakni Bambang Purnomo dan Rahmi. Sedangkan materi pelatihan berupa pengembangan desain ba-

han ajar berbasis TIK. Pemanfaatan aplikasi pembuatan bahan ajar dan bahan uji. Selain itu diberikan juga materi penentuan aplikasi untuk pengembangan bahan ajar berbasis TIK dan pemanfaatan Learning Management System (LMS). Sementara itu, Kepala SMAN 1 Polewali, Burhanuddin Bohari menyatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan SDM guru di SMAN 1 Polewali. Saat ini RSBI SMAN 1 Polewali memasuki tahun ke empat sehingga diharapkan terus berkembang. Ia juga mengatakan SMAN 1 Polewali akan membuka kelas akselesari. “Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada seluruh guru yang sangat antusias mengikuti seluruh materi hingga selesai. Saya sangat mengharap tujuan pelatihan tercapai yang ditandai dengan diaplikasikannya pengetahuan yang telah mereka peroleh,” tandasnya. (mkb)

Organisasi Vakum, Pembinaan Tidak Jalan

Bagi 975 Guru Sertifikasi

NET

Tunjangan Sertifikasi Guru Segera Dibayarkan MAJENE -- Tunjangan sertifiksi guru triwulan kedua di Kabupaten Majene segera dibayarkan. Sebanyak 975 guru sertifikasi segera menikmati tambahan penghasilan. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Aset Daerah (DPKPAD) telah membuat surat perintah pencairan dana (SP2D). "Tunjangan sertifikasi segera dibayar. Mungkin pembayarannya sudah bisa dilakukan minggu depan. SP2D-nya sudah dibuatkan setelah kita buatkan surat perintah membayar (SPM)," kata Syamsu Rais, Kasubag Peningakatan Mutu Pendidik Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Majene. Menurut Syamsu keterlambatan pencairan tunjangan sertifikasi karena ada kekurangan Rp 24 juta. Ini disebabkan kenaikan gaji berkala penerima tunjangan naik setiap tahun. "Keterlambatan pembayaran karena dananya tidak cukup. Kurang Rp24 juta, tapi pak

bupati sudah mencarikan solusi makanya sudah bisa dibayarkan," ujarnya. Menyangkut pembayaran sertifikasi triwulan berikutnya, Syamsu, mengatakan, akan melakukan sosialisasi kepada guru melalui para kepala sekolah. "Sebenarnya kita sudah melakukan sosialisasi cuma baru pada tingkat pengawas. Kedepannya ini sosialisasinya kepada kepala sekolah. Kita mau lakukan ini supaya guru penerima lebih mengerti apa penyebab kurangnya dana sertifikasi," sebut Syamsu. Menurutnya, kekurangan dana sertifikasi terjadi di seluruh Indonesia. Hanya saja daerah lain mungkin tertutupi melalui pendapatan asli daerah. Terkait kekurangan dana sertifikasi, Syamsu Rais mengaku masih memungkinkan untuk dibayar. "Ada istilah rekonsiliasi data penerima tunjangan sertifikasi dan itu akan kita sampaikan nanti ke pusat," jelasnya. (k3/mkb)

MAJENE -- Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Majene menyatakan pembinaan atlet terkendala pada masih banyak kepengurusan olahraga mengalami kevakuman. Hal ini karena kepengurusannya telah melewati masa tugas. "Kami berharap sejumlah pengurus olahraga di Majene untuk segera melakukan musda. Sehingga memiliki ketua dan segera menentukan komposisi kepengurusan yang baru," ungkap Kepala Disporabudpar Majene, Abdul Qadir Tahir, saat Muscab PBSI Majene di Ruang Rapat Wakil Bupati Majene, Akhir pekana ini. Menurutnya, banyak organisasi di Majene tidak dapat berkembang. Akibat pengaruh dari struktur kepangurusan olahraga yang sudah lewat dari masa kepengurusan. Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan sangat berpengaruh pada lambatnya pengembangan atlet olahraga Majene. Khusus untuk PBSI Majene, Abdul Qadir Tahir, meminta agar dapat melakukan pembinaan sejak dini. Apalagi sarana bagi olahraga tersebut telah disiapkan oleh Pemkab Majene. Selain itu dengan terpilihnya Fahmi Massiara, selaku ketua PBSI Majene dalam musda tersebut diharapkan terjadi kerjasama yang baik dengan Pemkab Majene. Khususnya Disporabudpar, bahkan dengan semua klub bulutangkis yang ada di Majene. (mg4/mkb)

PAUD Dipandang Sebelah Mata TASIK -- Saat ini adanya pendidikan anak usia dini (PAUD) masih dinilai sebelah mata oleh sebagian orang tua. Untuk itu diperlukan sebuah regulasi atau aturan yang mewajibkan anak usia 0-6 tahun harus masuk dalam pendidikan PAUD. PCM Muhamdiyah Kecamatn Cipedes menggelar seminar pendidikan yang bertema’Membangun Kesadaran Akan Pentingnya Pendidikan Untuk Anak Usia Dini Serta Tata Kelola Baik bagi Paud di Kota Tasikmalaya’ yang diikuti sekitar 120 orang guru dan mahasiswa.

Dengan menghadirkan narasumber H Yulikusparmono M. Kom (motivator),drh Ratna Malinda Indah (Kepala PAUD Tiara Chandra Yogyakarta) dan Aini Fidianti M,PSi (Psikolog), di Hotel Graha Asri kemarin (22/9). Ketua Panitia Seminar Pendidikan Erpan panhas mengatakan selama ini Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih kurang begitu mendapat perhatian dari masyarakat, karena adanya anggapan bahwa pendidikan anak pra sekolah tidak begitu penting diterapkan pada anak. ”Padahal justru

di usia dini atau yang kerap disebut golden age” dibutuhkan pendidikan yang maksimal untuk membentuk karakter anak di masa mendatang,” ungkapnya. Padahal dengan PAUD itu, kata Erpan, akan membangun karakter anak dan dapat mengembangkan kreativitas serta imajinasi anak di masa depan. “Artinya, jika kita mendidik anak dari usia dini, membangun karakternya dan membangun kemampuan imajinasinya diyakini akan mampu mendorong perkembangannya di masa depan. (jpnn)

RADAR SULBAR/IST

TRAINING. Salah seorang instruktur IHT Pembelajaran ICT, Bambang Purnomo, bersama ketua panitia kegiatan, Abd Rahman ketika memberikan materi kepada puluhan guru di SMAN 1 Polewali.

SMAN 3 Polewali dapat Tiga RKB POLEWALI -- SMAN 3 Polewali mendapatkan bantuan penambahan tiga ruang kelas baru (RKB) dari APBN. Total anggaran untuk tiga RKB tersebut sebesar Rp360 juta. Kepala SMAN 3 Polewali, Hasanuddin, Ahad, 23 September menyampaikan

untuk pembangunan tiga RKB saat ini dalam tahap perampungan. "Oktober mendatang ketiga ruangan tersebut sudah bisa difungsikan. Hanya saja, untuk sarana meubilernya merupakan partipasi orang tua siswa memberikan sumbangan.

NET

Sumbangannya pun bervariasi yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang tua siswa. Namun, untuk pemberian sumbangan pun tidak semua. Ada 50 orang tua siswa yang dibebaskan biaya sumbangan, bahkan anaknya diberikan beasiswa," kata Hasanuddin. Hasanuddin menyampaikan, untuk tahun ini SMAN 3 Polewali merencanakan pembangunan untuk empat RKB, tiga bersumber dari APBN dan satu merupakan partisipasi orang tua siswa. Penambahan RKB tersebut dilakukan karena jumlah RKB tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada saat ini. Apalagi, dengan kebijakan yang diberlakukan dari Direktorat SMA, khusus untuk SAM model, mulai tahun ini diberlakukan musim kelas, yakni kelas didasarkan pada mata pelajaran. Disebutkan, jumlah siswa, yang ada saat ini sebanyak 803, untuk kelas X sebanyak 320 selebihnya adalah kelas XI dan XII. "Dengan jumlah siswa yang tidak sebanding dengan jumlah rombel, dan diberlakukannya musim kelas. Maka siswa nantinya akan bergantian masuk sore sebelum penambahan satu kelas lainnya rampung," terang Hasanuddin. (afr/mkb)

PENGOBATAN MATA

PAKISTAN HERBAL TANPA OPERASI Ahli Pengobatan Mata dan Ambeyen Tanpa Operasi ditangani langsung oleh Tabib Khan keturunan dari Pakistan. Khan seorang ahli Pengobatan Alternatif Mata, Ambeyen, Lemah Syahwat, dan berbagai penyakit lainnya. Khan yang keturunan Pakistan sudah berpengalaman lebih dari 23 tahun memilki keahlian yang diperoleh dari leluhurnya di Pakistan. Dengan Keahlian yang tidak dimiliki orang banyak, Khan kini telah membuka Pengobatan Mata di Wonomulyo dan Mamuju. Dengan pengalaman puluhan tahun tersebut, Khan telah berhasil menyembuhkan puluhan ribu pasien keluhan Mata, diantaranya: Glukoma, Min Plus, Retina Pati Deabetik, Katarak Pendarahan Retina, dan Syaraf mata rendah, serta Cuci & Perawatan Mata. Metode yang digunakan yaitu, menggunakan Ramuan herbal murni dari Pakistan dan tumbuh-tumbuhan dari Indonesia tanpa menggunakan obat-obatan kimia sehingga Tanpa Efek Samping Khan juga mengobati penyakit lainnya, seperti : √ AMBEIEN

√ TERAPI STRUK

√ REMATIK

√ TERAPI PUNGGUNG

√ KEPUTIHAN

√ KANKER

√ TERAPI ASAM URAT

√ OSTEOPOROSIS

√ TERAPI KEPALA

√ GONDOGAN

√ TUMOR

√ TERAPI KOLESTEROL

√ LEMAH

√ TERAPI REMATIK

√ TERAPI MENAMBAH TINGGI BADAN

√ GINJAL

√ KISTA √ MIOMA

√ TERAPI MENGECILKAN PERUT

√ ASAM URAT

√ HEPATITIS

√ STRUK

SYAHWAT √ IMPOTEN √ EJAKULASI DINI

√ MAAG

√ LIVER √ DIABETES

Alamat : Wonomulyo

Alamat : Mamuju

Jl. Jend.Sudirman No.55 (Dekat Kantor PU/Lampu Merah) Wonomulyo Polewali Mandar Buka setiap tanggal 01 sampai 15. Pukul 08.00 – 20-00 Wita Khan Hp: 085 397 082 333

Jl. Sultan Hasanuddin No. 88 (di Rental Mobil SILVI) Mamuju Buka setiap tanggal 16 sampai 30 Pukul 08.00 – 20-00 Wita Hp: 085 242 219 895

“TANPA OPERASI”


12

Radar Majene

RADAR SULBAR Senin, 24 September 2012

Kasus PAUD dan Dana Dekon

Koleksi Buku Perpustakaan Bertambah 700 Eksamplar

Kades dan Kasek Jadi Tersangka REPORTER : JUNIARDI EDITOR : AMRI MAKKARUBA

MAJENE -- Polres Majene menetapkan seorang kepala desa (Kades) dan kepala sekolah (Kasek) menjadi tersangka kasus korupsi. Dua kasus dugaan korupsi yakni penggunaan dana Anak Usia Dini (PAUD) dan dana Dekonsentrasi (Dekon) APBD Provinsi Sulbar tahun 2009 terus berposes di Polres Majene. Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Jubaidi, Minggu kemarin, mengatakan dalam kasus tersebut Kepala SD Negeri 55 Deteng-Deteng berinisial MA diduga telah melakukan penyalah-

gunaan dana Dekon APBD Provinsi Sulbar tahun anggran 2009 sebesar Rp95 juta. "Dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang kami lakukan. Bersangkutan diduga telah menyalahgunakan dana Dekon. Ketika masih menjadi Kepala SD Negeri 20 Rangas. Jadi sekarang kita tingkatkan statusnya jadi tersangka," terang Jubaidi. Selain itu lanjut Jubaidi, ada juga kasus dugaan penyalahgunaan Dana PAUD di Kecamatan Sendana. Penyalagunaan dana ini justru dilakukan oleh seorang Kepala Desa (Kades). Kasusnya juga sementara ditangani oleh pihak Tipikor Polres Ma-

jene. "Satu kasus lagi yang tengah diproses yaitu kasus penyalahgunaan dana PAUD. Tersangkanya merupakan Kepala Desa Palipi, Kecamatan Sendana yang berinisial SDM. Hanya saja tersangka belum kami tahan karena kasusnya masih akan dikoordinasikan ke pihak BPKP Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju," tarang Jubaedi. AKP Jubaidi mengaku jika memiliki bukti cukup dalam menetapkan keduanya sebagai tersangka. Sehingga saat ini berkas keduanya sisa menunggu proses perampungan dan selanjutnya akan dikirim ke Kejaksaan untuk proses lebih lanjut. (*)

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN

KERING. Endapan pasir laut di muara Sungai Saleppa menjadi penyebab air sungai tidak bisa mengalir dengan baik.

Sampah Penuhi Sungai Saleppa MAJENE -- Sungai Saleppa Kecamatan Banggae saat ini bersampah. Selain itu, air sungai terlihat kining kehijauan. Ini disebabkan karena air sungai tidak bisa mengalir baik ke laut. Lantaran muara sungai tepatnya disamping pasar tempat pelelangan ikan (TPI ) tersumbat oleh tumpukan pasir laut. Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Pertamanan (BLHP) Kabupaten Majene Iskandar Muri dihubungi mengaku, sudah mengetahui kondisi Sungai Saleppa. Ia mengatakan, banyaknya sampah terlihat di sungai karena air tidak bisa mengalir ke laut lantaran muara sungai tertutup tumpukan pasir laut. "Saya sudah komunikasi

EKSEKUTIF

dengan Dinas Perumahan Kebersihan (Disperkimber) pak Effendi Gasong dan itu akan segera ditindak lanjuti," akunya. Menurut Iskandar kondisi Sungai Saleppe perlu segera disikapi. Air sungai yang sudah bercampur limbah masyarakat katanya, tidak boleh berlarut larut. Olehnya air sungai harus segera dialirkan ke laut. "Kita ini kan tidak punya personil yang punya adalah Disperkimber makanya saya sudah komunikasikan itu," terang Iskandar. Koordinator Kebersihan Disperkimber Nursalam mengatakan, bahwa pembersihan sungai mulai dari Lingkungan Pakkola, Saleppa hingga Lingkungan Binanga men-

jadi tufoksi BLHP. Bukan kewenangan Disperkimber. "Pihak Amdal yang punya kewenagan. Katanya mereka sudah ada personilnya yang dipasang mulai dari Pakkola, Saleppa hingga Binanga," kata Nursalam. Sejumlah warga pesimis jika pengerukan dikerjakan secara manual. Menurut warga pengerukan harus dilakukan dengan alat berat dari di Dinas Pekerjaan Umum (PU). "Jangan mengandalkan tenaga manusia karena ini bukan drainase yang mau dikeruk. Tumpukan pasir laut yang sudah sekian tahun jadi mesti ekskavator," kata Liming yang diamini beberapa warga lainnya. (k3/mkb)

MAJENE -- Koleksi buku bacaan di Perpustakaan Daerah yang dikelolah Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Majene bertambah. Setelah dilakukan penambahan sebesar 700 eksamplar. Tambahan buku tersebut bersumber dari dana APBD Kabupaten Majene 2012. Menurut Kepala KPAD Majene, Inindria, Minggu 23 September, mengatakan bantuan buku sebanyak 700 eksamplar tersebut terdiri dari 270 judul buku. Dengan perhitungan satu judul buku terdiri dari dua hingga tiga eksamplar. "Tambahan buku tersebut merupakan buku-buku yang dibutuhkan oleh para mahasiswa, siswa hingga masyarakat umum lainnya. Tambahan buku ini melalui program penerimaan usulan dari setiap pengunjung yang datang," ungkap Inindria. Tahun sebelumnya perpustakaan juga telah mendapatkan tambahan suplai buku melalui dana APBD Majene hingga 1.050 eksamplar dari 350 judul buku. Peningkatan dari tahun ke tahun tersebut merupakan bukti nyata dari Pemkab Majene yang serius dalam mewujudkan kabupaten ini sebagai kota pendidikan di Sulbar. Inindria mengaku, untuk tahun 2013, pihaknya juga telah berencana untuk kembali mengusulkan tambahan buku sebanyak 500 eksamplar yang terdiri dari 200 judul buku. Namun tambahan buku tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan warga yang sebagian bekerja sebagai nelayan maupun petani. (mg4/mkb)

RADAR SULBAR/JUNIARDI

TAMBAHAN BUKU. Tahun ini Perpustakaan Majene mendapatkan tambahan buku hingga 700 eksamplar.

DMI Diminta Lahirkan Program Kerja Inovatif MAJENE -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene meminta Dewan Masjid Indonesi (DMI) Majene melahirkan sejumlah program kerja yang lebih inovatif yang dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Bupati Majene, Kalma katta, mengungkapkan hal ini dalam Musda DMI Majene, di ruang pola Kantor Bupati Majene, Minggu 23 September. Kegiatan ini dihasiri Wakil Ketua DPRD Majene, Lukman, Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar Mahmud, Kemenag Majene, Basri K, Ketua DMI Wilayah Sulbar, Aminullah Ma'mun, Ketua MUI Majene, Nurhusain, Ketua DMI Majene, Syamzir Abu, Pengurus Kecamatan DMI Majene, para pimpinan organisasi Islam cabang Majene. Bupati Kalma, mencontohkan sejumlah program kerja yang dapat dilahirkan seperti membuat materi khutbah Jumta. Kemudian dapat dibagikan kepada semua mesjid, khususnya mesjid-mesjid yang berada di wilayah pedesaan. Bupati Kalma

juga mengaku akan merangkul DMI Majene untuk melakukan pendataan hingga verifikasi sejumlah masjid yang layak mendapatkan bantuan. Sebab selama ini proses pemberian bantuan kepada sejumlah mesjid tidak melalui tahap verifikasi kelayakan. Sementara Ketua DMI Wilayah Sulbar, Aminullah Ma'mun, menyampaikan jika tugas DMI sebenarnya tidak hanya pada proses pendataan mesjid. Meningkatkan status langgar menjadi mesjid, melakukan perbaikan arah kiblat dan sejumlah hal-hal formalitas lainnya. Tapi lebih dari itu, DMI juga harus menjadi wadah yang dapat melahirkan sejumlah kebijakan yang berorientasi sosial kemasyarakatan. Ketua DMI Majene, Syamzir Abu, mengatakan saat ini terdapat 362 mesjid, 35 langgar, serta 21 musallah, yang menjadi tugas dan tanggungjawab DMI Majene dalam hal revitalisasi dan reaktualisasi fungsi mesjid sesuai sunnah Rasullah. (mg4/mkb)

Diusulkan Rp400 Juta

2013, Anggaran Obat Meningkat MAJENE -- Anggaran pengadaan obat-obatan di Kabupaten Majene diprediksikan akan meningkat tahun 2013. Karena anggaran obat-obatan diusulkan dinaikkan hingga 50 persen dari tahun sebelumnya. Sehingga tahun 2013 mendatang diusulkan anggaran obat-obatan meningkat hingga Rp400 juta dalam APBD. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Majene, dr. Evawaty mengatakan pengadaan obat melalui APBD 2013 akan mengalami peningkatan hingga 50 persen. Hal ini dibanding pengadaan obat untuk tahun 2012 hanya dialokasikan sebesar Rp200 juta. "Kita patut bersyukur, sebab anggaran pengadaan obat setiap

tahunnya selalu mengalami peningkatan. Sehingga diharapkan agar pada tahun mendatang tetap terjadi peningkatan untuk memaksimalkan pelayanan kepada warga," ujar Evawaty. Jika dibandingkan dengan pengadaan obat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang juga mengalami peningkatan. Tahun ini dana yang diperoleh sebesar Rp1,5 miliar. Tahun 2013 mendatang meningkat hingga Rp2,5 miliar. Evawaty mengatakan, perimbangan alokasi APBD dan DAK untuk pengadaan obat memiliki keterkaitan. Ketika pengajuan obat melalui DAK mengalami peningkatan, alokasi APBD untuk program yang sama juga

mengalami peningkatan. Jumlah yang disepakati pemerintah pusat dan pemerintah daerah tersebut dianggap sudah memenuhi kebutuhan akan obat selama satu tahun bagi warga yang membutuhkan. Utamanya bagi warga yang masuk dalam kategori ekonomi menengah ke bawah. Evawaty berharap peningkatan alokasi anggaran obat tetap diharapkan mengalami peningkatan. Karena menjadi salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan bagi warga yang ada. "Walaupun total dana APBD kabupaten ini masih terbilang sedikit. Namum pemkab tetap berupaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan warganya,"tandasnya. (mg4/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene

RADAR SULBAR/JUNIARDI

DARI KIRI. Ketua DMI Majene, Syamzir Abu, Ketua Wilayah DMI Sulbar, Aminullah Ma'mun, Bupati Majene, Kalma Katta, serta Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar Mahmud, saat pembukaan Musda DMI Majene di ruang pola Kantor Bupati Majene, Minggu 23 September.

RADAR SULBAR/JUNIARDI

WAKIL BUPATI MAJENE, Fahmi Massiara (kanan) bersama Ketua DPRD Majene, Hajar Nuhung, saat menghadiri pesta rakyat dan hala bi halal sekecamatan Malunda, beberapa waktu lalu.


Radar Mamasa 13

RADAR SULBAR Senin, 24 September 2012

Kabupaten Mamasa

Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean

Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.

Angka Buta Aksara Di Kalsel Tinggi BANJARMASIN -- Sekretaris Disdik Kalsel HM Amka mengungkapkan masih tingginya angka buta aksara di Kalimantan Selatan (Kalsel). Berdasarkan data yang dimiliki, sedikitnya 114.500 warga masih mengalami buta aksara. Kondisi ini berkaitan dengan rendahnya angka Indeks Prestasi Manusia (IPM) Kalsel yang berada di peringkat ke-26 dari 33 provinsi seIndonesia. Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kalsel berencana untuk mengadakan program percepatan penuntasan buta aksara. Menurut Amka, banyak faktor penyebab buta aksara tersebut. Terutama bagi masyarakat yang berusia 45 tahun ke atas. Di antaranya karena memilih untuk tidak bersekolah sejak masih kecil. Dua wilayah, yakni Kabupaten Banjar dan Barito Kuala merupakan wilayah yang paling banyak memiliki warga buta aksara. “Mungkin dulu yang penting bisa bekerja dan tidak bersekolah. Tapi itu juga bagi masyarakat yang sudah berusia 45 tahun lebih. Di bawah itu sudah sangat rendah,”ujarnya. Untuk itu, tahun ini pihaknya merencanakan melaksanakan program percepatan penuntasan buta aksara melalui program Keaksaraan Fungsional terhadap 20.000 orang warga setiap tahunnya. “Untuk tahun ini minimal 20.000 orang sudah bisa bebas buta aksara. Program ini akan terus dilanjutkan hingga semua masyarakat Kalsel bebas buta aksara pada tahun 2015,” ucapnya. Menurutnya, program penuntasan buta aksara ini merupakan program prioritas pemerintah daerah, karena terkait

bagian dari penilaian tingkat keberhasilan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Saat ini, IPM Kalsel berada pada posisi 26 dari 33 provinsi di Indonesia. “Sebenarnya untuk IPM bidang pendidikan Kalsel berada pada peringkat 19. Tapi secara keseluruhan dengan menghitung bidang ekonomi dan kesehatan, Kalsel berada pada posisi 26 di Indonesia,” ucapnya. Program percepatan penuntasan buta aksara di Kalsel sendiri sudah dimulai sejak 2010 lalu. Sasarannya masyarakat yang sudah berusia 45 tahun ke atas. Hingga 2012 ini, sudah ada 63.500 warga yang menjadi sasaran program melalui kegiatan kelompok belajar tersebut. Kalsel sendiri menargetkan penuntasan buta aksara akan selesai hingga empat tahun ke depan. “Masih ada sisa warga sebanyak 81.000 orang yang belum terjangkau program ini. Minimal empat tahun sudah selesai bila setiap tahunnya membebaskan 20.000 orang,” tambahnya. Kegiatan yang disiapkan diantaranya melalui program pendidikan non formal dalam bentuk bantuan operasional. Selain pendidikan nonformal, kegiatan lain yang juga didukung adalah pendidikan kursus dan keaksaraan, pengembangan pendidikan kecakapan hidup dan kegiatan lain yang berorientasi menekan jumlah buta aksara. “Kegiatan yang dilaksanakan tersebut cukup efektif mengurangi dan menuntaskan jumlah warga penyandang buta aksara seperti yang direalisasikan pada 2008 lalu, sehingga ke depan kegiatannya lebih ditingkatkan,” ujarnya. (jpnn)

Pengusaha THM Dan Bandar Narkoba Diduga Kerjasama BANJARMASIN -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel, H Akhmad Makkie menduga ada permainan antara pengusaha tempat hiburan malam dengan pengedar narkoba. Karena itu, MUI Kalsel meminta aparat penegak hukum untuk lebih tegas menindak. Menurut H Makkie, pihaknya sudah pernah melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum di Kalsel, dan sampai sekarang MUI Kalsel terus memantau tindakan tegas dari para aparat. "Kami khawatir perkembangan narkoba di Kalsel terus meningkat dengan terus menjamurnya tempat hiburan malam di Kalsel. Parahnya, kita menduga ada "main mata" antara pengusaha THM dan pengedar," ungkapnya kepada Radar Banjarmasin (JPNN grup) Sabtu (22/9). Ia juga mendesak kepada Walikota Banjarmasin beserta jajarannya lebih proaktif melakukan investigasi dan penindakan terhadap THM yang terang-terangan melakukan pembiaran. "Harus tegas. Kepada Walikota Banjarmasin, tolong bisa lebih tegas terhadap pengusaha THM yang terkesan membiarkan peredaran narkoba di dalam THM," cetusnya. Lebih memprihatinkan, lanjutnya, peredaran narkoba sudah merambah sekolah. Bahkan, anak-anak sekolah sudah bisa meracik obat-obatan yang bukan tak sesuai dengan penggunaannya untuk mabuk. "Ini diakui oleh Dinas Pendidikan saat kita melakukan audiensi. Peredaran narkoba bukan hanya merambah orang dewasa, tapi juga siswa sekolah. Mereka malah bisa meracik dan mengoplos sendiri," ujar H Makkie prihatin. Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Nasrullah meminta masyarakat, terutama orang tua turut berpartisipasi dalam menjaga generasi muda dari bahaya laten narkoba. Jika memang ada pengusaha THM terbukti membiarkan peredaran narkoba, kata Nasrullah, pemerintah Kota Banjarmasin harus mencabut izin THM dan tak diperbolehkan beroperasi. "Kalau terbukti, jangan tanggung, cabut izin THM dan jangan perbolehkan beroperasi lagi. Masyarakat harus bersatu melawan peredaran narkoba. Tak cukup dari pemerintah dan aparat penegak hukum saja," timpalnya. Kalsel, sebagai daerah religius, lanjutnya, jangan sampai tercoreng hanya karena banyaknya THM di Kalsel. "Citra Kalsel sebagai daerah religius jangan sampai tercoreng. Kita, semua masyarakat Kalsel harus menjaganya," pinta Nasrullah. (jpnn)

NET

Pengentasa Buta Aksara

Ramlan Badawi

Benhard Buntutiboyong

Bupati Mamasa

Sekkab Mamasa

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

STAND. Pemkab Mamasa berpartisipasi dalam pameran pembangunan dalam rangka HUT Sulbar ke 8 di Halaman Kantor DPRD Sulbar.

Pemilukada Mamasa 2013

Pasangan Rudhyanto Ditentukan Desember 2012 EDITOR : AMRI MAKKARUBA

MAMASA -- Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Mamasa akan dihelat 6 Juni 2013 mendatang. Sehingga sejumlah bakal calon yang akan bertarung di Pemilukada Mamasa terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Termasuk sejumlah tokoh yang selama ini digadang-gadang maju di Pemilukada Mamasa. Salahsatunya Rudhyanto yang berprofesi seorang pengacara nasional ini. Dalam kesiapannya untuk maju, Rudhyanto telah membentuk tim pemanangan tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan. Ketua tim pemenangan Rudhyanto, Nurhadi Lake Polio, Minggu 23 September menyatakan kalau pihaknya telah mem-

bentuk tim pemenangan di 17 ke- pendampingnya di Pemilukada camatan dan 178 desa/kelurahan Mamasa, Nurhadi Lake Polio mengatakan sampai di Mamasa. Termasuk saat ini belum ditentumembentuk 25 posko relawan untuk terus kan dengan siapa Rudhyanto berpasangan. mensosilisasikan dan Penentuan pasanmemenangkan Rudhyanto di Pemilukada gan baru akan dilakukan Desember 2012 Mamasa. mendatang. "Orang ya"Kami telah menbentuk tim pemenanng bisa bekerja sama dengan Rudhyanto adgan dan relawan dise- Nurhadi Lake Polio tiap desa bahkan dualah figur yang mensun. Tim ini bekerja untuk terus dukung perubahan dan berkomensosilisasikan Rudhyanto ter- mitmen memberantas korupsi," masuk program kedepan jika ter- terang Nurhadi. Ia menyatakan pilih menjadi Bupati Mamasa," masyarakat saat ini mendambaterang Nurhadi yang juga Ketua kan pemimpin yang bersih dan berkomitmen melakukan perubaPartai Buruh Mamasa ini. Tentunya tim ini akan solit han. Pihaknya sangat yakin jika untuk mendukung Rudyanto den- terpilih nantinya, Rudhyanto gan slogan Semangat Baru Ma- mampu membawa perubahan di masa Menuju Perubahan. Terkait Kabupaten Mamasa. (*)

Kabur, Bandar Narkoba Didor SAMPIT -- Perang terhadap peredaran narkotika jenis sabusabu terus gencar dilancarkan polisi, kembali Satuan Reserse Narkotika dan Obat-obatan Terlarang Kepolisian Resort Kotawaringin Timur (Satreskoba Polres Kotim), Jumat (21/9) malam pukul 18.30 WIB. Pertama, polisi meringkus Maskur (38), yang ditangkap di sebuah rumah barak di Jalan Kuningan Gang Sadulur, RT 47 RW 4, Kelurahan Ketapang, Kecamatan MB Ketapang. Dari tangan Maskur diamankan barang bukti tiga bungkus kecil sabu senilai Rp600ribu atau seberat 0,81 gram. Setelah meringkus Maskur, penangkapan langsung dikembangkan dan kembali diringkus

pelaku lain bernama Mat Suli (26) warga Jalan Yos Sudarso Gang Sulawesi RT 18 RW 6, Kecamatan MB Ketapang. Sewaktu ditangkap, Suli berupaya kabur, polisi sempat memberikan tembakan peringatan. Dari tangan Suli, diamankan empat bungkus kecil sabu dengan total berat 2,97 gram atau senilai Rp5,5 Juta. Tidak hanya meringkus dua pelaku, pengungkapan malam itu polisi juga menangkap pelaku lainnya bernama Nasiri alias Kembar (26). Di tangan Nasiri yang bertempat tinggal di Jalan Taman Siswa 3 RT 06 RW 10, Kecamatan Baamang ini, juga diamankan tujuh bungkus sabu total berat 3,78 gram dan uang Rp200ribu. Nasiri mengaku sabu-sabu itu milik

Mat Suli yang disimpannya. “Pengungkapan kali ini juga hasil dari menindaklanjuti informasi dari masyarakat. Selain mengamankan berapa bungkus plastik kecil berisi sabu dan uang, kami juga menyita barang bukti berupa timbangan digital. Untuk pelaku Mat Suli sewaktu ditangkap yang bersangkutan sempat kabur ke semak, kami juga sempat melakukan tembakan,” kata Kasatreskoba Polres Kotim AKP Winarko Kusworo. Winarko menegaskan pihaknya terus mengembangkan dan menyelidiki pelaku lainnya. Dari pemeriksaan sementara, sabusabu tersebut dipasok dari pulau Jawa yang dikirim melalui kapal laut. (jpnn)

Rubrik Ini Dipersembahkan oleh Humas Pemkab Mamasa

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

HADIR. Sekretaris Kabupaten Mamasa, Benhard Buntutiboyong menghadiri acara peletakan batu pertama Graha Pena Mamuju, Sabtu 22 September 2012.

BACA. Sekretaris Kabupaten Mamasa, Benhard Buntutiboyong membaca Harian Radar Sulbar disela acara peletakan batu pertama pembangunan Graha Pena Mamuju, Sabtu 22 September 2012.


14

Radar Pasangkayu Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi

RADAR SULBAR Senin, 24 September 2012

MAMUJU UTARA SMART

Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan

H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI

H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB

Ranperda APBD Perubahan 2012 Diserahkan REPORTER: ANDI SAFRIN EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

PASANGKAYU -- APBD Perubahan Matra 2012, segera dibahas. Sebab DPRD Matra sudah menerima rancangan peraturan daerah (ranperda) mengenai penyusunan anggaran tersebut, akhir pekan lalu. Rapat paripurna penyerahaan Ranperda APBD Perubahan 2012 dipimpin Wakil Ketua DPRD Matra Uksin Djamaluddin. Dalam pertemuan itu, juga dilakukan penandatanganan acara penyera-

han penyerahan Rancangan APBD Perubahan yang disaksikan empat fraksi di DPRD. "Penyerahan Ranperda ini diwakili oleh Sekkab Matra berhubung Bupati dan Wakil Bupati Matra Dinas luar," ujar Uksin. Uksin Djamaluddin mengharapkan para pimpinan SKPD untuk menghadiri rapat pembahasan APBD Perubahan di tingkat komisi di DPRD, agar proses pembahasan bisa berjalan sesuai jadwal dan pengesahan anggaran pun bisa tepat waktu. Itu sengaja disampaikan uksi,

karena saat pembahasan yang lalulalu beberapa kepala SKPD tidak hadir. Sehingga proses pembahasan terhambat. Karena yang diutus menghadiri rapat bersama DPRD tidak memiliki kewenangan mengambil kebijakan. "Jadi pimpinan SKPD yang tidak hadir jangan menyesal kalau beberapa programnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Karena teman-teman di Komisi DPRD bisa mengambil keputusan itu jika tidak mendapat penjelasan dari SKPD," paparnya. Di tempat sama Sekkab Matra HM Natsir mengatakan, penyusunan Ranperda APBD Perubahan 2012 dilakukan berdasarkan pedoman pengelolaan keuangan dan penyusunan APBD. "APBD Perubahan ini disusun sesuai kebijakan umum daerah dan kebijakan umum anggaran pokok 2012," kata Natsir. Disebutkan, rancangan APBD Perubahan 2012 mengalami peningkatan 2,43 persen dan kebijakan umum anggaran sedikit berubahan agar sasarannya dapat dirasakan oleh masyarakat. "Saya berharap para SKPD secepatnya melakukan penyesuaian pro-

RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

HADIRI PARIPURNA. Wakil Bupati Matra H Muhammad Saal, bersama Bupati Mamasa H Ramlan Badawi dan Bupati Polman H Ali Baal Masdar, menghadiri paripurna istimewa peringatan hari jadi Provinsi Sulbar ke delapan, Sabtu, 22 September 2012.

gram dan mempercepat programnya, waktu yang tersisa untuk melaksanakan program tinggal be-

berapa bulan saja. Selain itu, sasaran program harus dirasakan masyarakat. Dengan begitu, PAD

akan mengalami peningkatan," jelasnya. (**)

KNPI Kumpulkan Tanah dan Air se-Indonesia JAKARTA -- Indonesia sebagai negeri yang kaya sumber daya alam melimpah membuat negara luar senantiasa berusaha menguasai dengan berbagai macam cara, termasuk merusak tatanan kehidupan budaya bangsa. Bangsa Indonesia harus sadar, tanggap dan waspada sebagaimana darah serta semangat para pejuang. Hal ini menjadi salah satu semangat DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar pengumpulan tanah dan air dari seluruh kabupaten/kota se-Indonesia dan menjadikannya "Monumen Sumpah Pemuda" dalam "Parade Pemuda Nusantara" bertajuk "Bertumpah Darah Satu, Tanah Air Indonesia", 28 Oktober 2012, di Mo-

POTRET PASANGKAYU

Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara

RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

nas, Jakarta. Ketua Panitia Adi Cahyono, didampingi Sekretaris Jack Paskalis, Minggu 23 September, di Jakarta, menegaskan, aksi ini sebagai simbol yang mewakili kehidupan masyarakat di kabupaten/kota, dengan maksud agar dapat menyatukan kembali jiwa dan semangat persatuan. "Agar kembali sadar kita merupakan bagian dan bersama-sama membangun Bangsa Indonesia yang adil makmur dan sejahtera," ungkap Adi. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden RI bersama Ketua Umum DPP KNPI, Taufan bersama jajaran KNPI, Ketua DPR, Menpora, Gubernur DKI Jakarta,

Ketua Umum Organisasi Kepemudaan tingkat pusat, pengurus pusat yayasan raja dan sultan, pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat. Tanah dan air itu akan diambil dari lokasi-lokasi bersejarah di Indonesia, yang kemudian dibawa ke Jakarta untuk disatukan menjadi Monumen Sumpah Pemuda. Adi menjelaskan, Parade Pemuda Nusantara bertujuan mengajak dan mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menembus batas dari sekat-sekat kepentingan kelompok, agama dan kedaerahan. "Sehingga, bisa bersatu memikirkan kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan bangsa," katanya. Adi mengingatkan, beragam ke-

LEGISLATIF MATRA

budayaan negeri merupakan jati diri bangsa yang harus dijaga. Begitu juga kekayaan alam nusantara yang menjadi permata dunia yang harus bersama-sama diperjuangkan dan dijaga. "Ini semua adalah modal besar bangsa untuk menjaga keutuhan nusantara dan kemajuan rakyat serta bangsa Indonesia," kata Adi yang juga salah satu Ketua DPP KNPI Pusat itu. Ia menegaskan, KNPI mengajak seluruh pemuda untuk bersatu menjadikan negeri ini sebagai bangsa yang kuat dan tangguh. "Kita harus bersatu, mewujudkan masyarakat adil makmur dan sejahtera," katanya. (jpnn)

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara

TUKAR PENDAPAT. Aksan Yambu dari Fraksi Nusantara bertukar pendapat dengan Asisten II Pemkab Matra Irman sebelum rapat paripurna DPRD Matra digelar, Selasa 11 September 2012.

HADIRI PARPURNA. Wakil Bupati Matra H Muhammad Saal, bersama pimpinan SKPD lingkup Pemprov Sulbar dan Bupati Polman H Ali Baal Masdar, usai mengikuti rapat paripurna istimewa hari jadi Sulbar di Gedung DPRD Sulbar, Sabtu, 22 September 2012.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

SUASANA RAPAT. Rapat paripurna pandangan akhir fraksi tentang penetapan hasil realisasi APBD 2011 di ruang paripurna DPRD Matra, Selasa 11 September 2012.


RADAR SULBAR Senin, 24 September 2012

INFOTAINMENT

15

gaya hidup - artis - film - resep makanan - Keluarga

Demi The Bandits, Darius Sinathrya Tolak Job

Jaga Masa

DARIUS Sinathrya tak hanya sibuk di dunia hiburan sebagai pemain film dan bintang iklan. Suami Donna Agnesia itu ternyata juga punya band yang sudah mengantongi satu album. Hanya saja, personel The Bandits, nama band yang dibentuk Darius, punya kesibukan masing-masing sehingga tidak sempat merilis secara resmi album mereka. “The Bandits ini sudah berjalan satu tahun, dan kita punya satu album walaupun belum di-launching secara resmi. Biasanya untuk rilis album kan ada prosesinya, kita belum bisa melakukan itu karena jadwal personelnya mental-mental, dan tertunda sampai sekarang,” ujar Darius, sang vokalis, saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Minggu, 23 September 2012. Baginya, itu tak masalah karena ia merasa apresiasi fans untuk The Bandits tetap besar meski mereka belum meluncurkan album. “Toh kita bisa rilis single ke-3, Let’s Go, dan direspons masyarakat dengan baik,” katanya menambahkan. Meski memiliki personel yang punya kesibukan masing-masing, Darius tak khawatir band-nya akan bubar di tengah jalan. Itu karena sejak awal mereka sudah saling berkomitmen, walaupun The Bandits tidak terlalu mengikat. “Kita tetap jalan dengan kesibukan masing-masing. Paling seminggu atau dua minggu, kita ketemu lagi dan latihan. Untuk aku, risikonya harus menolak beberapa tawaran program reguler,” ucap bintang iklan minuman sari buah itu. The Bandits sendiri merupakan salah satu band beraliran rock, dengan single pertama berjudul Indonesia Juara dan single kedua Aku Cinta Kamu Cinta. Di single kedua itu, Darius berduet dengan sang istri, Donna Agnesia. (net)

TUA Maia Estianty

Berbisnis SUKSES dengan karirnya di dunia musik, Maia Estianty merasa perlu melebarkan sayap dalam dunia bisnis. Dia juga menampik kabar jika dirinya sedang dalam posisi tidak laku lagi di industri musik hingga beralih ke bisnis. "Banyak orang menganggap kalau berbisnis di luar musik karena tak laku. Tapi menurut aku, saat seorang entertainer sedang laku, justru malah enak untuk berbisnis. Karena kita bisa diterima oleh semua kalangan," ucap Maia di Dahsyat, studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin. Dilanjutkan, umur yang semakin bertambah pula menjadi bahan pemikiran Maia.

Sebab ada saatnya bagi seorang entertainer akan dilihat tua oleh para penonton. Makanya bisnis di luar dunia keartisan dirasa wajib baginya. "Kita kerja di dunia musik kan makin tambah tua. Gak mungkin saya akan cocok terus pakai baju kayak anak muda, sedangkan umur saya sudah 50 tahun. Jadi emang harus ada bisnis di luar keartisan," paparnya. Maia pun berkaca pada banyak musisi dan penyanyi yang di masa tuanya sudah tidak bisa berkarya dan cenderung sakit- sakitan, di mana mereka tidak bisa merasakan kebahagiaan di masa tuanya. "Karena di dunia entertainment tak bisa ditebak. Banyak artis-artis zaman dulu yang mungkin terlena dengan gemerlapnya dunia hiburan. Sehingga pada akhirnya, di masa tua mereka tidak punya penghasilan lagi yang memadai. Saat mereka sakit, mereka ditolong oleh orang lain. Saya tak mau seperti itu, saya tetap mau jadi bos selamanya," tandas Maia. (net)

Meta Amelia Gandeng Pesinetron Anyar META AMELIA, penyanyi sekaligus produser musik kepergok sedang berjalan mesra dengan seorang pria di sebuah mall di Jakarta. Dirinya tertangkap mata menggandeng pria tersebut. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, wanita ini langsung menghindar. Bahkan untuk mengabadikan dirinya bersama sang pria yang diakuinya teman tersebut,

resep kita

Meta menolak. "Lagi jalan- jalan aja nih. Ini beneran teman saya, tolong tanya yang lain saja. Dia ini baru belajar main sinetron, masih hijau lah di entertainment," ucapnya seraya melepas gandengannya di sebuah mall di Jakarta (22/9). Wanita yang pernah digosipkan dekat dengan Abdee Slank ini malah menceritakan hal lain seputar kegiatannya saat ini. "Sekarang lagi iseng- iseng, mau

bikin album dari karya0karya mendiang Pance F Pondaag," kata Meta. Dalam waktu dekat, Meta pun mengaku akan membuat sebuah pertunjukan musik yang akan diisi oleh band- band besar Indonesia. "Rencananya akhir Oktober nanti bakal bikin even musik. Akan ada bandband besar yang akan manggung," tandas penyanyi yang pernah berkonfrontasi dengan Lilo Kla Project ini. (net)

Bahan-Bahan : 3 sendok makan minyak sayur 500 gram daging ayam, potong-potong 500 ml santan 2 sendok makan Nestlé DANCOW Fullcream, larutkan dengan 100 ml air

Ayam Kapitan

Bahan dihaluskan: 6 buah cabai merah 6 butir bawang merah 4 siung bawang putih 4 butir kemiri

1 1 1 ½ 2 ½

cm kunyit batang serai, ambil bagian yang putih, iris halus sendok teh terasi goreng sendok teh merica butiran buah MAGGI® Blok Rasa Ayam sendok teh gula pasir

Bahan Taburan: 2 sendok makan bawang merah goreng

Cara Mengolah : 1. Tumis bumbu halus hingga harum. 2. Masukkan ayam, aduk hingga kaku dan berubah warna. 3. Tuangi santan, masak hingga mendidih dan kuah kental, angkat. 4. Sajikan hangat dan taburi bawang merah goreng sebagai pelengkap.

HUBUNGI

HOT LINE:

BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SIMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180

RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

E-mail: radarsulbar01@gmail.com

Online: radar-sulbar.com

MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. H. A. DEPU NO. 39 ,TLP. 0428-23203.

Serbaneka TOKO HARAPAN JAYA Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok A. No. 16 Pasar Baru Mamuju-Sulbar, HP. 081 210 174 222 H2D KOMPUTER, Menerima sevice komputer, laptop, notebook & rakit komputer, juga melayani servis panggil, harga terjangkau. Alamat Jl. Stadion, Hp: 085399769243,081342626268, 081342077428 ANDA Butuh Dana Tunai? atau untuk lebaran? Jaminkan BPKB Motor Anda di NSC FINANCE . Hub. No : 0821 9037 5101 ( Dibutuhkan Karyawan/ Karyawati untuk menjadi Marketing, Pendidikan Min. SMA, GAJI + KOMISI + REWARD) BENGKEL LAS Masagena Alamat Jl. Pababari Mamuju, Tlp 081 342 209 988 DIZI MEUBEL Alamat, Jl. Martadinata (samping Kantor BPS Mamuju) Tlp 081 342 209 988 NUSANTARA TEKHNIK Jl. Andi Makasau, Melayani : Las panggil, Terali kanupi, Pintu Ruko Balkon, disesuaikan Model Rumah Hub : Yusman (Hp. 081 342 086 507-085 340 617 777) ALAT PERAGA DAK SD & SMP ready stok (100%) sesuai juknis 2010, rekanan yg menang tender / uji petik 085214141201 / 081519464055 - kdn.co.id

Dijual Tanpa perantara lokasi siap bangun ukuran 10 x 20. Di sikboro Mamuju Sulawesi Barat Dekat Dari kantor kanwil DEPAG Harga Rp 70 jutah Masih Bisa NEGO. HUB. 082 192 900 558 / 082 197 314663

Dijual Tanah DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888 DIJUAL Tanah dan Bangunan ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Kuran lebih 500 m dari Kantor Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 Jt, tanpa perantara. HUB: 085398239889 JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) Hub; 08124252975 DIJUAL Tanah dengan luas 15x28 m2, terletak di depan SMK Pelayaran Mamuju Harga Murah Tanpa perantara. Hub : 085 398 062 912 Jual Tanah Kaplingan siap Ba-ngun Uk. 10 X 20 Dirangas-Mamuju. Kurang Lebih 500 M dari Kantor Gubernur Sulbar Harga 26 juta, tanpa perantara Hub : 081241200073 Dijual Tanah dengan luas 2.400 m2 Depan Instalasi I PDAM Kurang Lebih 500 Meter dari Persimpangan Lima arah ke Kali Mamuju Tanpa Perantara HUB : 081 354 683 755

Dijual tanah ukuran 5650 M2 di Tahaya Haya Jln. Poros Air Panas Mamuju Harga Rp. 60 Juta bisa Nego. Hub. Hp. 082 188 101 225

Dijual Rumah Dioper cicilan rumah tipe 36 di BTN Griya Marwah Residence Sarampu, Desa Tonyaman Kecamatan Binuang blok B nomor 1 dgn harga 50 juta. Harga bisa nego. Hubungi: 085214476078 DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin Hub : Hp 081 355 399 133 Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Mamuju DI JUAL rumah permanen, fasilitas lengkap: PLN 2300 wat, AC, AIR PAM, SUMUR BOR, TEL RMH, 4 KMR TIDUR. STRATEGIS, DEPAN KANTOR BUPATI POLMAN, LUAS 171 M2. ADA KELEBIHAN TANAH 1 KAPLING. HUB. 082188775060. HARGA DAMAI. Dijual Rumah Baru Jl. Diponegoro (Dekat Pasar Baru Mamuju) Tipe 80, Luas Tanah 122 M2, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi Sertifikat Hak Milik Harga : rp. 370. Juta (nego) Hub : Hp. 0812 4141 8818/0813 9990 7885

Dijual Ruko DIJUAL Ruko 2 petak, 2 lantai di sudut, ukuran 9 x 14 Jln. Poros Sentral Tasiu /Kompleks Pasar Hub : 082 189 917 971

Dijual Motor 1 buah Sepeda Motor Suzuki FL 125 RCD, Tahun 2008 Warna Hitam mulus Alamat Rumah di BTN Passokorang, Blok J. No. 14 Mamuju-Sulbar Dijual Ruko 2 Lantai Uk. 5 X 15 Komples Launa Graha Kalukku Hub : 082 189 917 971

Dijual Mobil Dijual Mobil Kijang LGX Solar Tahun 2001 Warna Biru Hub : 082 191 939 711 / 081 355 223 271 Di Jual Mobil Suzuki X over warna hitam dengan kondisi mulus harga 170 Juta bisa nego, Yang berminat hubungi: 081328238181-085395428181.

Dikontrakkan Dikontrakkan Ruko Strategis dan nyaman di Jl. RE. Martadinatha Simbuang Hub : 081 242 001 019/ 081 944 533 688 Dikontrakkan 1 buah rumah, lengkap dengan perabot. Di Jl. BTN Maspol F4 No. 1 Mamuju Hub : 085 255 801 557 DIJUAL tanah kosong, luas 1004 m2 Jl. Bau Massepe depan Gereja Katolik. Dikontrakkan tanah, luas 11x40 m Jl. Tuna samping somel kayu Maspul. Hub 085322255554 - 085394702774

Dikontrakkan/Dijual Rumah tinggal Dijalan RE Martadinata Belakang Wisma Babana Mamuju Hub: 081 355 942 684 081 944 200 477

Lowongan PT. TALENTA Tourism Internasional Cab.Mamuju Menerima karyawati Berpenampilan menarik, min diploma akuntansi. Surat lamaran diantar ke alamat Jl.Petterani No. 39 Mamuju (secepatnya)

Rental Mobil CV. Jaya Bersama Menyediakan Jasa Rental Avanza, Zenia, Apv, Rush, Pick Up. Jl. Pattana Bone No. 9 Mamuju Hp. 085 399 333 536085 298 301 045

Peluang Bisnis MAU Penghasilan Rp 1 jt - 2 jt/ bulan Dirumah Buka Usaha Rental Game. Jual PS2/PS3 Hardisk Baru/ Bekas, Komputer, Laptop, Hrg Murah Beli 2 Unit PS Gratis HP Cross U / 2 orang. Minat Bos. Hub. MR.14 Com Hp.085 214 011 193 / 087 842 276 439 Saatnya uang bekerja untuk Anda. Nikmati hasil 12% per bulan dari Virgin Gold Mining Corp. Terbukti sejak 2010. Gratis BB/LCD, TV/Sepeda hanya di bulan Juni Info Irawan 081 342 954 305. BB 29553809. www.vgmc.com

Lowongan Kerja Butuh Karyawan Pengawas Jalanan minimal pengalaman kerja 2 tahun Hub : CV. Anugerah Cipta Dimensi, Hp : 081141 362, Jalan Stadion C8 -Samping N3 Karaoke Mamuju.

Lowongan Butuh cepat karyawan/ti dengan penempatan Kantor Cabang Baru Polman. Posisi : Receptionist, Administrasi, Sekretaris, Kepala Cabang. Persyaratan: Pria / wanita, usia Max 28 tahun Lulusan SMU/ SMK, Diploma, & Sarjana Tidak sedang Kuliah / kerja / kursus Berpenampilan Menarik Belum Berkeluarga Surat Lamaran di lengkapi dengan FC Ijasah terakhir,FC KTP / KK,Daftar Riwayat Hidup, Pas Photo 3x4 (warna) 2 lbr. Info lebih lanjut hubungi: CP. 0823 4683 8055 – 0819 9831 0039 LPM Jl. Budi Utomo No. 05 (Belakang Salon Agita) PEKKABATA -POLMAN

Pasang Sekarang JUGA

CEPAT TEPAT MURAH


ADVERTORIAL

16

RADAR SULBAR SENIN, 24 SEPTEMBER 2012

H Hendra S Singkarru, SE (Anggota DPR-RI Partai Amanat Nasional Dapil Sulbar)

Mengucapkan

Selamat Hari Jadi KeProvinsi Sulawesi Barat 22 September 2012

Delapan Tahun Sulbar Mempertegas Identitas sebagai Kekuatan Industri Agro Menuju Percepatan dan Perluasan Ekonomi Daerah

Musyawarah Cabang (Muscab) II Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Majene

Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar Suhardi Duka menyerahkan bendera Pataka Partai Demokrat kepada Ketua DPC Kabupaten Majene terpilih Hajar Nuhung pada Muscab II DPC Demokrat di Villa Bogor 21 September 2012.

Pembacaan surat keputusan hasil Muscab Partai Demokrat Kabupaten Majene.

Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka menyampaikan sambutan sekaligus membuka Muscab II Partai Demokrat di Villa Bogor 21 September 2012.

ketua DPD Sulbar Suhardi Duka memberikan hak suara pada pemilihan ketua DPC Demokrat Majene.

Calon Ketua DPC Demokrat Majene Hajar Nuhung besama sejumlah pengurus DPC Partai Demokrat serius mengikuti pembukaan Muscab, nampak dibelakang mantan Ketua DPC Demokrat Majene non aktif Fendra.

Penghitungan suara pemilihan calon ketua DPC Demokrat Majene

Foto bersama Devisi Pembina Organisasi DPP Partai Demokrat Supeno, Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar Suhardi Duka, Ketua DPC Partai Demokrat Majene terpilih Hajar Nuhung dan sejumlah kader Partai Demokrat.

Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Majene Andi Hatta Dai memberikan sambutan Muscab Partai Demokrat.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.