PINDAH ALAMAT
RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat
KAMIS 2 AGUSTUS 2012
Untuk Sementara kantor
RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat Pindah ke Kompleks PASAR REGIONAL BLOK B NO. 19 MAMUJU
www.radar-sulbar.com
KPK Bidik Jenderal Bintang Tiga Gubernur Akpol Tersangka Proyek Simulator SIM
Kronologis Penggeledahan
JAKARTA — Ini pertama kalinya seorang jenderal polisi aktif jadi tersangka korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berani menilang mantan Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo dalam kasus dugaan korupsi proyek - KPK menaikkan status kasus pengadaan simulator Surat Izin Mengemudi (SIM). korupsi pengadaan simulator SIM Korlantas Mabes Polri ke Meski sempat mendapat tekanan, KPK berjanji menuntaskan kasus ini. Ter30 Juli 2012 penyidikan. Mantan Ka korlan- masuk menyelidiki kemungkinan aliran dana pada jenderal polisi berpangkat - Pukul 16.00: KPK bergerak ke kantor tas Irjen Pol Djoko Susilo men lebih tinggi yang diduga terlibat. Korlantas untuk penggeledahan dan jadi tersangka. pengumpulan bukti. KPK menurunkan 30 - KPK tetap menyembunyikan “Sejak 27 Juli KPK sudah meningkatkan kasus korupsi pengadaan simulator penyidik. status Djoko sebagai tersangka dari penyelidikan ke penyidikan dengan tersangka DS (Djoko Susilo) yang - Pukul 22.00: Penggeledahan yang untuk kepentingan pencarian pernah menjabat sebagai Korlantas Mabes Polri,” kata juru bicara KPK sebelumnya berjalan lancar terhenti. Be barang bukti. Johan Budi kemarin. berapa penyidik Bareskrim Mabes Polri Djoko yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Akademi Kedatang dan meminta penyidik KPK menghentikan penggeledahan dan tidak polisian (Akpol) itu dijerat dengan pasal Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 boleh meninggalkan gedung Korlantas. Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Suasana sempat memanas. Penyidik KPK Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Berdasarkan pasal tersebut, Djoko melaporkan penghalangan diduga menyalahgunakan jabatannya untuk memperkaya diri penggeledahan itu ke pimpinan KPK. - Pukul 23.00: Tiga pimpinan KPK, Abraham sendiri dan pihak lain dan dilakukan secara bersama-sama. Samad, Bambang Widjojanto, dan Busyro Dengan pasal dilakukan secara bersama-sama itu KPK Muqoddas, datang ke lokasi kini tengah memburu keterlibatan pihak lain, termapenggeledahan. Kabareskrim Komjen Pol suk jenderal polisi yang pangkatnya lebih tinggi. Sutarman menemui tiga pimpinan
27 Juli 2012
Saatnya Anda beralih ke listrik pintar Jutaan keluarga Indonesia telah merasakan kemudahan dan kenyamanan menikmati listrik pintar, solusi isi ulang dari PLN. Kini giliran Anda. Dengan listrik pintar, biaya listrik sepenuhnya Anda yang atur. Tidak perlu repot bayar bulanan. Anda cukup membeli pulsa listrik sesuai kebutuhan. Bebas kesalahan catat meter, bebas dari sanksi pemutusan dan ketidaknyamanan lainnya.
tersebut dan berkoordinasi.
Hubungi Kantor Pelayanan PLN terdekat dan pasang listrik pintar sekarang juga! www.pln.co.id
Baca HAL 7
31 Juli 2012 - Pukul 00.00: Tercapai kesepakatan dan penyidik KPK diperbolehkan melanjutkan penggeledahan. - Pukul 05.00: Pimpinan KPK dan Sutarman kembali menggelar rapat dan memutuskan dokumen hasil penggeledahan tidak dibawa dulu ke gedung KPK, tapi harus disegel dan di kumpulkan di sebuah ruangan di Korlantas. - Pukul 15.00: Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto datang ke Mabes Polri untuk melakukan rapat dengan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. - Pukul 16.00: Tercapai kesepakatan bahwa KPK tetap menangani kasus itu dan polisi juga menyidik kasus yang sama. Tapi, tersangka antara KPK dan Pori ber beda. Kesepakatan lain, KPK boleh membawa barang bukti yang dibutuhkan, tapi sebagian harus ditinggal untuk kepentingan penyidikan oleh Polri.
KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH Provinsi Sulawesi Barat Drs. H. Mukhlis Latif, M.Si Kakanwil Kemenag Sulbar
H.Muhammad Dinar Faisal, S.Ag., M.Si Kabag TU Kanwil Kemenag Sulbar
Jadwal Imsakiyah
RAMADAN 1433 H/2012 M
Kamis, 2 Agustus 2012 KABUPATEN Mamuju Majene Polewali Mandar Mamuju Utara Mamasa
IMSAK 04:42 04:42 04:41 04:38 04:40
SUBUH 04:52 04:52 04:51 04:48 04:50
DHUHUR 12:12 12:12 12:10 12:10 12:10
ASHAR 15:35 15:35 15:33 15:33 15:33
MAGRIB 18:13 Baca 18:11 18:10 18:13 18:11
ISYA 19:25 HAL 19:23 19:22 19:25 19:22
Jumat, 3 Agustus 2012 KABUPATEN Mamuju Majene Polewali Mandar Mamuju Utara Mamasa
IMSAK 04:42 04:42 04:41 04:38 04:40
SUBUH 04:52 04:52 04:51 04:48 04:50
DHUHUR 12:12 12:12 12:10 12:10 12:10
ASHAR 15:35 15:34 15:33 15:33 15:33
MAGRIB 18:13 18:11 18:10 18:13 18:11
Empat Kasus Driving Simulator 1. Penggelembungan harga 700 unit simulator motor dan 556 unit simulator mobil hingga sekitar 300 persen. Total anggaran pengadaan driving simulator Rp 198,7 miliar, terdiri atas Rp 55,3 miliar driving simulator roda dua dan driving simulator roda empat Rp 143,4 miliar. 2. Penggelapan kontrak. Pemenang tender PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) membeli alat peraga pada PT Inovasi Teknologi Indonesia senilai Rp 83 miliar (nilai proyeknya Rp 198,7 miliar). Pengadilan Tinggi Bandung memvonis Dirut PT Inovasi Teknologi Indonesia Bambang Soekotjo 3 tahun 10 bulan.
7
Puasa dan Safari Ramadan?
Asri Anas
Anggota DPD/ MPR RI
4. Penyalahgunaan wewenang. KPK menetapkan bekas Kakorlantas Irjen Pol Djoko Susilo sebagai tersangka. Gubernur Akpol ini diduga melanggar pasal 2 ayat 1 dan atau pasal 3 UU Tipikor dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun.
Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Mamuju
Obed Dikabarkan Ajukan Banding
KOLOM SENATOR
ISYA 19:24 19:23 19:22 19:25 19:22
3. Suap pemenang tender kepada pejabat Polri. Pengacara Bambang, Erick S. Paat, mengaku kliennya pernah menyetor Rp 4 miliar ke sekretaris pribadi Kakorlantas dan Rp 16 miliar ke rekening Primer Koperasi Polisi (Primkoppol).
HARI ke-12 puasa berlalu. Masyarakat menyambut puasa di bulan Ramadan ini dengan suka cita. Tak terkecuali bagi para politisi dan pejabat pemerintahan baik pusat hingga ke daerah.
JAKARTA — Mantan Bupati Mamasa telah mengajukan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Setelah gugatannya ditolak oleh PTUN Jakarta, Obed selaku pihak penggugat tampaknya tidak putus asa. Ia dikabarkan telah mengajukan banding. Informasi yang diperoleh dalam dua hari ini menyebutkan bahwa Obed melalui kuasa hukumnya telah memanfaatkan hak konstitusionalnya tersebut. Hal sama juga disampaikan kuasa hukum Bupati Mamasa Ramlan Badawi, Daniel. “Sudah ada infonya, tapi kami belum menerima pemberitahuan secara resmi dari pengadilan,” ucap Daniel Tonapa Masiku, Rabu, 1 Agustus.
Baca HAL 7
Baca HAL 7
Menerima dan Menyalurkan Zakat Fitrah RAIHLAH BERKAH RAMADAN DENGAN MEMBAYAR ZAKAT BANYAK HAL YANG DAPAT TERSELESAIKAN DUNIA SEJAHTERAAKHIRAT TERJAMIN, ANDAKAH MANUSIA YANG BERUNTUNG ITU? SELAMAT.
Drs H Arifin HP Dara Ketua
Drs M Mukhtar.MM Sekretaris
Festival Brest 2012, Mandar-Prancis 2012 (Selesai)
Pelajaran dari Brest GERBANG Selat Malaka, antara perbatasan Thailand dengan Malaysia atau di atas Kepulauan Mergui, tempat suku laut, Suku Moken bermukim saat ini melintas Turki Airlines. Penerbangan Istanbul-Singapura telah sembilan jam. Di atas pesawat ada 16 orang Mandar. Baru mengikuti Festival Brest 2012 di Prancis. Penerbangan pulang tak kaku lagi. Para pelaut telah tahu apa yang akan terjadi dan apa yang baiknnya dilakukan. Misalnya saat check in, pemeriksaan di imigrasi hingga makan di atas pesawat. Tak lagi terkaget-kaget akan menunya. Ada yang tetap mencoba, makan sam-
0426-22138
radarsulbar01@gmail.com
pai habis. Dan yang tetap ada, seperti saya juga, makanan yang bisa dibawa turun dibawa pulang disimpan di kantong. Makanan enak, ada juga yang diatur di lidah. Itu bukan masalah besar. Yang masalah besar ialah cara mengeluarkan apa yang sudah dimakan. Alias buang air. Baca HAL 7
portal radar sulbar
RADAR SULBAR/RIDWAN ALIMUDDIN
BERLAYAR. Sandeq di Samudera Atlantik.
LAPORAN Ridwan Alimuddin Brest, Prancis
Eceran: Rp 3.000 Langganan: Rp 65.000
2
Ekonomi
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012 PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201 SEBA
1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur
H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur
H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar
H. Ismail Zainuddin Sekretaris
H. Aladin S. Mengga
H. Mujirin M. Yamin
Wakil Gubernur Sulbar
Kepala DISPENDA Prov. Sulbar
Jajakan Bendera Dari Bandung Hingga Mamuju REPORTER: SYAMSUDDIN SALEH EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL
RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN SALEH
PAJANG. Sejumlah pernak pernik merah putih dalam rangka perayaan HUT RI ke-63 Tahun 2012 terpajang di Jalan KS Tubun Mamuju, Rabu 1 Agustus 2012.
MAMUJU -- Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI 17 Agustus, penjualan berbagai pernak-pernik untuk menyemarakkan perayaan HUT Kemerdekaan mulai marak. Momentum ini seakan tidak akan terlewatkan bagi sejumlah pedagang. Salah satunya adalah Jajang Burhanuddin. Pemuda yang berasal dari Kota Bandung Jawa Barat ini jauh-jauh datang ke Mamuju hanya untuk menjajakan berbagai jenis pernak-perni, diantaranya bendera, umbul-umbul, dan background merah putih. Jajang mengaku aktivitas ini telah dilakoni selama empat tahun terakhir. Ia mengaku selama ini langsung membawa sekira 20 kodi stok barang dari Bandung ke Mamuju. Jika dirupiahkan, barang bawaan Jajang men-
capai sekira Rp 7 juta. "Jumlah pernak-pernik tujuh belasan kami bawa lumayan banyak, karena beberapa titik kita sebar seperti di Kalukku, Pasangkayu, Majene, bahkan ada yang langsung ke Palu Sulteng," kata Jajang. Di Mamuju, Jajang menjajakan dagangannya di sempadan Jalan KS Tubun, depan rumah adat Mamuju. Berbagai jenis barang yang dipajang dibandrol dengan harga yang cukup bervariasi mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 300 ribu. "Kami sudah dua pekan disini dan sudah memasuki pekan ketiga," ujar Jajang siang kemarin. Salah satu pembeli yang enggan disebutkan namanya mengatakan umbul-umbul menjadi hal yang penting untuk dipasang karena demi menunjukan rasa nasionalisme dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-63 tahun ini. (*)
Harga Daging Sapi Terus Naik BANJARNEGARA -- Harga daging sapi menjelang lebaran diprediksikan bisa melejit sampai kisaran harga Rp 80 ribu perkilogram. Prediksi ini besar kemungkinan terjadi karena jelang ramadan saja, daging sapi sudah tembus Rp 75 ribu perkilogramnya. Padahal di hari biasa, harga daging hanya ada di angka Rp 60.000-65.000 per kilogram. "Kalo bulan puasa memang naik," kata Wahyu, pedagang daging sapi di Pasar tradisional Banjarnegara. Tingginya harga daging
sapi, menurutnya dikarenakan makin menipisnya stok di pasaran. "Dalam waktu dekat bisa sampai Rp 80 ribu," ujarnya. Hal senada diungkapkan Umi, pedagang daging sapi lainnya. Ia juga mengeluh kenaikan harga daging sapi ini mengakibatkan turunnya omset penjualan. " Dengan harga Rp 75 ribu perkilo saja omset saya sudah turun hingga 50 persen," keluhnya. Selain omsetnya yang semakin menurun, stok dagingnya juga dikurangi. Pada
INFO SULBAR
hari-hari biasa dia bisa menyediakan lebih dari 200 kilogram daging sapi. Namun dengan kondisi seperti ini dirinya hanya menyediakan separuhnya. " Paling banyak satu setengah kuintal," katanya. Konsumen yang biasanya membeli satu kilogram, kini hanya membeli separuhnya saja. Hal tersebut juga dikarenakan banyak pedagang bakso yang tidak berjualan selama puasa. Sekalipun berjualan tidak penuh sehari, jadi permintaan daging juga berkurang. (fmc)
NET
XL Catat Pertumbuhan Pendapatan 13% Per Semester I JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk (XL), Rabu 1 Agustus mengumumkan laporan keuangan audit untuk periode semester pertama tahun2012. Dari pengumuman tersebut tercapai pertumbuhan pendapatan sebesar 13 persen menjadiRp10,3 triliun untuk semua layanan utama. Peningkatan pertumbuhan YoY (year-on-year) didorong dari semakin meningkatnya minat pelanggan Hasnul Suhaimi terhadap layanan Data. DiPresiden Direktur XL mana untuk layanan data sendiri meningkat sebesar 68%, SMS 20% dan Percakapan sebesar 7% YoY dengan jumlah pelanggan hingga saat ini mencapai 45,9 juta pelanggan, kata Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL. “Kami melihat adanya minat yang semakin meningkat dari masyarakat untuk menggunakan layanan data, sehingga kami tetap fokus untuk memperluas cakupan dan kapasitas jaringan, meningkatkan pengalaman yang lebih baik serta menyediakan serangkaian penawaran yang menarik bagi pelanggan. Hal ini mendorong kontribusi pendapatan layanan Data menjadi lebih besar yaitu mencapai hingga 19% dari total pendapatan penggunaan layanan dibandingkan 13% di tahun sebelumnya. Pengguna layanan Data meningkat sebesar 32% dari tahun lalu dan mencapai 58% dari jumlah pelanggan.� ucapnya. Untuk mendukung dan mengantisipasi, lanjut Hasrul, meningkatnya perkembangan dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan data, kami telah mempercepat pembangunan infrastruktur. Hal ini juga untuk mengantisipasi meningkatnya penggunaan layanan percakapan, data dan SMS selama periode Ramadhan dan Lebaran dengan membangun 5.464 BTS di semester pertama tahun 2012, fokus lebih banyak pada Node B di kota-kota besar sebanyak 3.878 Nodes B, sehingga secara keseluruhan total BTS yang dimiliki XL menjadi 33.737 BTS (2G dan 3G). XL memutuskan untuk menghentikan kerjasama dengan PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) terkait penyelenggaraan layanan roaming nasional di wilayah Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, efektif berlaku per tanggal 31 Agustus 2012. (fmc)
Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN SALEH
BUKA BERSAMA. Gubernur Sulbar H Anwar Adnan Saleh, Wakil Gubernur Sulbar Aladin S Mengga, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Mamuju, buka puasa bersama di rumah jabatan Gubernur Sulbar, pekan lalu.
Mamuju 3
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012 VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU
"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI II Meningkatkan Perekonomian Daerah melalui pemberdayaan perekonomian rakyat, pemerataan Pendapatan di Masyarakat, Pembangunan daya Tarik, daya tahan dan daya saing perekonomian daerah TUJUAN 4. Peningkatan Fungsi Pasar Rakyat SASARAN Tersedianya pasar-pasar pada kawasan ekonomi strategis, Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat, Tercapainya target PAD dari Sektor pasar sesuai dengan potensinya tersedianya data base pasar rakyat sebagai asset daerah, serta tersedianya regulasi yang mengatur ketertiban hari pasar
Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM Bupati Mamuju
PNS Golongan III-IV tak Dapat THR REPORTER: JASMAN RANTEDODA EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL
MAMUJU -- Seperti tahuntahun sebelumnya, Pemkab Mamuju kembali menyiapkan anggaran untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR). Namun tunjangan itu hanya untuk PNS golongan I dan II serta tenaga kontrak, sedangkan PNS golongan III dan IV tidak diberikan. Masing-masing penerima akan mendapat THR sebesar Rp 250 ribu, yang dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum Idul Fitri. "Baik PNS maupun tenaga kontrak, akan diberikan THR secara merata, yakni Rp 250 ribu per orang, karena itu telah tertuang dalam APBD 2012," kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju Habsi Wahid, Rabu 1 Agustus. Habsi menyatakan, PNS golongan III dan IV tidak mendapatkan tunjangan sebab hal ini bisa menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebab dalam aturan, yang diperbolehkan mendapatkan anggaran dengan nomenklatur tunjangan leb-
aran hanya PNS golongan I dan II serta tenaga kontrak. Menurutnya, PNS dan tenaga kontrak akan dihadapkan pada tuntutan pengeluaran tambahan saat menyambut Idul Fitri nanti. Sehingga, mereka mengharapkan adanya THR sebagai sumber pendapatan di luar gaji. Habsi juga mengimbau, perusahaan BUMN dan BUMD yang beroperasi di Mamuju maupun perusahaan swasta nasional supaya memerhatikan pembayaran THR pada karyawannya berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.04/MEN/ 1994 dan surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor SE.05/MEN/VII/2012 tentang pembayaran THR keagamaan dan imbauan mudik lebaran bersama. "Kita ingatkan dan tegaskan kembali, pembayaran THR merupakan kewajiban pengusaha kepada pekerja. Karenanya, pembayaran THR wajib dilaksanakan secara konsisten sesuai peraturan agar tercipta suasana hubungan kerja yang harmonis dan kondusif di tempat kerja," tegasnya. (*)
RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA
BEKERJA. PNS di lingkup Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Mamuju melakukan input data e-KTP.
Tunggakan Pelanggan PLN Capai Rp 500 Juta MAMUJU -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Manakarra Mamuju mengklaim tagihan tunggakan pembayaran langganan listrik selama Juni tahun 2012 mencapai angka Rp 500 Juta. Kondisi seperti ini nyaris terjadi setiap bulan. PT PLN Rayon Manakarra Mamuju mencatat sekira 3.000 pelanggan sambungan listrik di daerah ini yang tidak membayarkan tagihan setiap bulan
berjalan. Kondisi tersebut membuat pihak PLN harus melakukan pemutusan langsung di lapangan jika pelanggan tidak mampu bekerjasama dengan membayar tagihan. Hal ini diamini Manajer PT PLN Rayon Manakarra Mamuju, Alimuddin, kepada Radar Sulbar saat ditemui di kantornya, Rabu 1 Agustus. Ia mengatakan hampir setiap bulan kondisi tunggakan pelanggan seperti ini. ,"Kita berharap semua
pelanggan mematuhi aturan. Jika tidak, resiko akan ditanggung sendiri seperti mendapatkan denda hingga pemutusan langsung," ujar Alimuddin saat dikonfirmasi. Ia mengaku, selama ini pemahaman pelanggan bahwa jika menunggak selama tiga bulan, baru kemudian pihak PLN akan memutus langsung. Tetapi sekarang sudah mulai disosialisasikan kepada pelanggan jika terlambat satu hingga dua
bulan maka tidak menutup kemungkinan pihak PLN akan mengadakan pemutusan. Selain mengadakan sosialisasi, PT PLN Rayon Manakarra juga tetap mengharapkan agar pelanggan beralih ke listrik pintar prabayar yang lebih hemat. PLN tidak akan memberikan beban apapun kepada pelanggan dan tidak ada lagi biaya beban yang harus dibayarkan setiap bulan. "Listrik pintar membuat pe-
langgan menjadi hemat, karena bisa dikontrol setiap hari. Jika sosialisasi selama ini untuk berhemat supaya mematikan lampu saat memasuki beban puncak sekira pukul 17.00 wita ke atas, memang kurang efektif. Justru dengan menggunakan listrik pintar ternyata mampu dirasakan langsung oleh pelanggan, sehingga ini juga berdampak pada kurangnya pelanggan menunggak pembayaran," kata Alimuddin. (mg1/dir)
Warga Mulai berburu Recehan MAMUJU -- Sudah menjadi tradisi dalam masyarakat, setiap perayaan Idul Fitri selalu diwarnai pemberian sedekah berupa uang recehan. Tidak terkecuali di Mamuju, warga mulai berburu uang recehan di beberapa bank sejak awal pekan ini. Uang pecahan yang paling diburu adalah Rp 2 ribu. Meski begitu, warga juga tetap mencari pecahan Rp 5 ribu dan Rp 10 ribu. Rata-rata warga yang menukarkan uang berjumlah antara Rp 400 ribu hingga Rp 5 juta. Seperti yang terlihat di BRI Cabang Mamuju, Rabu 1 Agustus, warga rela melakukan antrean untuk mendapatkan giliran menukar uang recehan. Antrean tersebut cukup panjang karena banyaknya warga yang ingin menukar uang. Asisten Manajer Operasion-
al BRI Cabang Mamuju, Mashari, mengatakan hampir setiap tahun menyiapkan uang pecahan kecil untuk proses penukaran. "Penukaran uang recehan memang sengaja kami siapkan setiap tahun. Sejak dibuka hari pertama sudah mencapai Rp 50 juta hasil penukaran," ujar Mashari saat ditemui di kantornya, Rabu 1 Agustus. Momentum hari raya memang menjadi kabahagian tersendiri jika diwarnai dengan pembagian uang recehan baru kepada anak-anak, kerabat yang bersiarah. Mashari mengaku selama ini antusiasme warga Mamuju memang meningkat untuk menukar uangnya. "Pengalaman selama ini memang meningkat setiap tahun. Tahun ini kita tambahkan sekira Rp 200 juta. Jika
EKSEKUTIF MAMUJU
tahun sebelumnya hanya Rp 500 juta yang kami tukarkan, tahun ini mencapai Rp 700 juta. Kita berharap setiap tahun ada peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah warga Mamuju," imbuh Mashari. Kondisi yang sama terjadi di Bank Mandiri Syariah Mamuju. Bank tersebut juga sudah melayani penukaran uang sejak awal pekan ini. Minta warga untuk menukarkan uang recehan di bank ini juga cukup tinggi, sehingga stok pecahan Rp 2 ribu mulai menipis. Namun, penukaran di Bank Mandiri Syariah Mamuju ini diberlakukan hanya bagi nasabah di bank tersebut dan dalam jumlah terbatas. Hal tersebut dilakukan sebab jumlah uang recehan yang tersedia sangat terbatas. (mg1/dir)
RADAR SULBAR/JSYAMSUDDIN SALEH
ANTRE. Nasabah mengantre di BRI Cabang Mamuju untuk menukar uang recehan, Rabu 1 Agustus 2012.
Wakil Bupati Mamuju
Sekda Mamuju
Bupati Nilai ULP Bekerja Maksimal MAMUJU -- Sorotan beberapa Satuan Perangkat Daerah (SKPD) Mamuju dan DPRD Mamuju, tentang kinerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang dinilai tidak maksimal, dintanggapi dingin oleh bupati Mamuju. Menurutnya, tak ada yang harus dikeluhkan dari kinerja ULP, karena ia telah bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya. "Menurut saya, kinerja ULP itu sudah maksimal, hanya saja, dalam proses itu selalu ada hambatan yang sekiranya menyebabkan tidak berjalannya proses itu sesuai rencana," kata Bupati Mamuju Suhardi Duka, Rabu 2 Agustus. Begitu pun dengan kegiatan pengadaan alat peraga pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju, yang mengalami kegagalan proses tender sejak 2011 silam, itu akibat rekanan yang mundur dan bukan disebabkan ULP Mamuju. Menurutnya, ULP bukan satu-satunya penyebab keterlambatan pengerjaan beberapa proyek APBD. Banyak faktor, termasuk pagu anggaran yang kadang tidak sesuai dengan proyek yang akan dibangun. "Katakanlah pembangunan jembatan Toabo dengan anggaran Rp. 1, sekian miliar, tenyata setelah didesain, aggarannya kurang Rp. 300 juta. Demikian halnya pembangunan beberapa gedung, diantaranya, pembangunan Ruang Kegiatan Belajar (RKB) dan Rung Guru SMAN 1 Mamuju yang pagu paket anggarannya senilai Rp 7.798.900.000. Namun ternyata juga kurang hingga Rp. 800 juta, sehingga harus di desain ulang dan dilihat apa yang bisa dikurangi, agar anggarannya mencukupi," jelas SDK. Karenanya, SDK menegaskan, agar semua SKPD tidak terlalu berpikir negatif tentang kinerja ULP, karena proses yang berlangsung di ULP, tidak semudah yang dibayangkan. Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Mamuju, Syaiful Mukhlis, mengaku khawatir terhadap pelaksanaan proyek APBD 2011 yang sudah menyebrang ke tahun 2012, khususnya di Disdikpora Mamuju. Sebab, pelaksanaannya dikhawatirkan tidak akan terealisasi melihat sisa waktu yang semakin sempit. "Saya khawatir proyek APBD 2011 yang menyeberang ke tahun 2012 di Disdikpora tak akan terealisasi. Waktunya tinggal empat bulan. Tentunya ini sangat rawan terjadi penyimpangan," jelasnya. (mg3/dir)
Kerjasama PemkabBPKP Tetap Berlanjut MAMUJU -- Kerjasama antara Pemkab Mamuju dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kantor Perwakilan Sulbar tetap berlanjut. Meski sebelumnya terjadi perseteruan, namun kedua belah pihak tidak menghentikan perjanjian kerja sama yang telah dibangun. "Asal kita sama-sama memegang asas manfaat, kita tetap melanjutkan kerja sama itu. Buat apa saya kerjasamakan sesuatu ke pihak lain, kalau kemudian hasilnya tidak diterima Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," kata Bupati Mamuju Suhardi Duka, Rabu 1 Agustus. Terkait anggaran kerja sama senilai Rp 400 juta yang disebut-sebut telah dikeluarkan Pemkab Mamuju namun belum diterima BPKP Perwakilan Sulbar, SDK mengaku jika anggaran itu telah tertuang dalam APBD Mamuju tahun 2012. "Anggaran itu bukan baru mau diusulkan, tetapi sudah ditetapkan. Persoalan apakah sudah diterima atau tidak, silakan konfirmasi ke BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah,red) Mamuju," tegasnya. Namun Radar Sulbar tidak dapat mengkonfirmasi Kepala BPKAD Mamuju, Amin Jasa. Sebab saat hendak ditemui di ruang kerjanya, Amin Jasa sedang tidak berada di kantor. Keterangan dari salah seorang stafnya, Samsuddin, Kepala BPKAD Mamuju sedang sakit. (mg3/dir)
Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju
RADAR SULBAR/FIRDAUS FATURUSI
BUKA BERSAMA. Bupati Mamuju H Suhardi Duka, bersama sejumlah pejabat lingkup Pemkab Mamuju mengikuti buka bersama di pendopo rumah jabatan (rujab) Bupati Mamuju beberapa hari lalu.
4
Parlementaria
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA Bangun Mandar Fokus pada RON R = Resources = Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Melalui Penyadaran Kritis Masyarakat. O= Organisme / Organisasi = Pengorganisasian Masyarakat dan Penguatan Kelembagaan yang ada di masyarakat. N= Norma / Nilai = Penguatan / Penghayatan Nilai / Hukum yang sesuai dengan Budaya Malaqbi.
Anwar Adnan Saleh GUBERNUR
Drs.H.Mulyadi Bintaha,M.Pd KEPALA BPMPD
PNPM Mandiri Pedesaan / Program Pembangunan Pro Rakyat Citra Prosisiprasi Masyarakat Desa dalam pembangunan * Sosial * Ekonomi * Budaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Menuju Masyarakat Maju Sejahtera
Diwujudkan melalui 2(dua) program utama: PNPM –MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan dan Program BANGUNMANDAR (Pembangunan Desa Mandiri Berbasis Masyarakat)
Dra. HAFNI JABBAR SEKRETARIS
H. ARSYAD, S.Sos., M.Si
H. BAHARUDDIN, S.Sos
KABID. PEMBDY. PEMDES/KEL & PENGUATAN KELEMBAGAAN
KABID. PEMBDY. EKONOMI & PARTISIPASI MASY
Bahas Kinerja dan Renja
TPAD Ubah Sepihak Anggaran BLH
Komisi III RDP dengan BLH
Komisi III Kecam Pemkab
EVALUASI. Komisi III DPRD Polewali Mandar sedang melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Polewali Mandar, terkait evaluasi kinerja BLHD hingga semester II tahun 2012.
RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA
REPORTER: SYAMSUDDIN MAUPA EDITOR: AMRI MAKKARUBA
POLEWALI -- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pole-
wali Mandar, Rabu, 1 Agustus. Pertemuan dipimpin lansung oleh Ketua Komisi III, Hamzah Haya, dihadiri oleh Kepala BLH, Burhanuddin, didampingi Sekertaris BLH, Sandara. Agenda dalam RDP, membicarakan soal evaluasi kinerja semester I dan II serta rencana kerja semester III
tahun 2012. Dalam pertemuan, Komisi III mendapatkan informasi jika dalam semester I dan II, BLH Polewali Mandar telah melakukan sejumlah program yang tingkat capaiannya sudah mencapai diatas 50 persen. "Jadi kami di semester I dan II telah melaksanakan sejumlah
program yang telah disepakati dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun berjalan. Capaiannya telah cukup mengembirakan hingga kini," ujar Burhanuddin, Kepala BLHD Polewali Mandar. Komisi III DPRD Polewali Mandar, meminta kepada BLH
kiranya pada semester berikutnya makin meningkatkan kinerjanya sehingga apa yang menjadi target capaian program benar dapat sesuai rencana. Harapan kiranya target ini dapat sesuai rencana, kiranya setiap program yang dilaksanakan memang jelas progresnya. (*)
DPR Izinkan Komisi V Awasi Transportasi dan Jalan JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo mengatakan DPR secara khusus telah memberikan izin kepada Komisi V untuk tetap bekerja di dalam masa reses ini seperti aktivitas normal anggota DPR guna mengawasi pelaksanaan transportasi publik dan insfrastruktur jalan se-
lama berlangsungnya arus mudik dan balik. "Pimpinan DPR sudah memberikan izin pada Komisi V untuk tetap bekerja dalam masa reses ini seperti layaknya aktifitas normal anggota dewan," kata Pramono Anung Wibowo di gedung Nusantara III, Senayan
PARLEMENTARIA
Jakarta, Rabu 1 Agustus. Dikatakan Pram, pertimbangan Pimpinan Dewan memberikan izin karena Komisi V perlu mengetahui permasalahan dalam rapat kerja dan berkoordinasi dengan mitra guna membahas langkah penanganan mudik. "Termasuk mengizinkan Ko-
Rubrik Khusus Humas DPRD Sulawesi Barat
JUNAEDI MUIN/HUMAS DPRD SULBAR
HADIRI PARIPURNA. Angota DPRD Sulbar H Saggaf Katta, H Andi Usman, Sudirman Darius, Arman Salimin, dan HM Taufan,menghadiri rapat paripurna penyampaian jawaban gubernur atas pemandangan umum fraksi terhadap ranperda RPJMD dan Ranperda Penyiaran Publik Lokal Radio Banua Malaqbi.
misi V untuk melakukan kunjungan spesifik ke daerah tertentu, menggelar raker dan akan menggelar sidak, ke tempat-tempat yang selama ini menjadi pengawasan DPR yang perlu dipantau terkait pelayanan mudik lebaran tahun ini," imbuh politisi PDI Perjuangan itu.
ARIFIN. A, S.Pd KABID. PEMBINAAN ADAT & PENGEMB. SOSBUD
Terakhir bekas Sekjen PDI-P itu menjelaskan Pimpinan Komisi V sudah melaorkan ke Pimpinan Dewan tentang apa saja yang jadi fokus perhatian pada saat mudik lebaran antara lain soal kesiapan infrastruktur jalan dan sarana transportasi. (jpnn)
Rubrik Khusus Humas DPRD Kabupaten Mamuju
POLEWALI -- Pemkab Polewali Mandar melalui Tim Penyusun Anggaran Daerah (TPAD) diduga telah melakukan perubahan Perda APBD secara sepihak. Perubahan ini tanpa melalui koordinasi lebih awal ke dewan secara kelembagaan khususnya Komisi III. Perubahan anggaran terkait item pembiayaan perjalanan dinas dan alat tulis kantor (ATK) di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Polewali Mandar. Perubahan ini terungkap setelah Komisi III DPRD Polewali Mandar mendapatkan informasi dari BLH Polewali Mandar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu, 1 Agustus. Dalam RDP tersebut, Sekertaris BLH Polewali Mandar, Sandara, mengungkapkan jika anggaran BLH khususnya anggaran perjalanan dinas dengan ATK. Saat finalisasi kesepakatan di pembahasan beberapa waktu lalu, telah disepakati anggarannya melakat dan dikelola lansung BLH. Tapi kenyataannya anggaran untuk item perjalanan dan ATK diubah oleh TPAD. "Jadi saat dilakukan perubahan ini, saya bahkan bertanya kepada TPAD atas perubahan tersebut. Tapi pihak TPAD tidak mengubrisnya sementara di SKPD lain modelnya tidak demikian," ujar Sandara. Mendengar penjelasan dari Sekertaris BLH Polewali Mandar. Sejumlah anggota Komisi III DPRD Polewali Mandar mendesak kiranya memanggil TPAD Polewali Mandar untuk dimintai keterangannya terkait perubahan anggaran di BLH. "Ini adalah pelanggaran besar, karena apapun alasannya pemkab tidak dapat melakukan perubahan sepihak. Tanpa didahului koordinasi dan persetujuan dari dewan. Kalau seperti ini maka sebuah pelanggaran besar dilakukan oleh pemkab," kecam M Tahir Arifin, anggota Komisi III DPRD Polewali Mandar. Tahir, meminta kepada Ketua Komisi III, segera memanggil TPAD melalui pimpinan guna mempertanyakan perubahan secara sepihak. Karena bila ini tidak ditindaklanjuti, pemkab akan terus melakukan hal yang sama dimasa mendatang. "Ini soal prinsip yang harus ditanggapi secara serius. Agar ke depan pemkab, tidak serta merta melakukan perubahan tanpa koordinasi dengan dewan," kunci Tahir. (k1/mkb)
LEGISLATIF MAMUJU
RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA
RAPAT KOMISI. Anggota DPRD Mamuju mengikuti rapat komisi tentang perhitungan anggaran, Selasa, 31 Juli 2012
Pemilukada 5
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.
Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senantiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate
H Muhammdiyah Mansyur
Simon, SH
Thomas D
Ketua DPRD Kabupaten Mamasa
Wakil Ketua DPRD Mamasa
Wakil Ketua DPRD Mamasa
Penundaan Pilkada Tunggu UU Pemda September, Soekarwo Umumkan Kepastian Maju Pilgub JAKARTA -- Pengunduran jadwal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk pilgub Jawa Timur, menuai pro-kontra. Meski demikian, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tetap melanjutkan rencana tersebut. Mendagri Gamawan Fauzi bahkan menegaskan, petunjuk teknis penundaan bakal difinalkan setelah pengesahan revisi UU Pemerintahan Daerah (Pemda). "Kalau dulu, 2009, sudah diatur. Nah, ini akan kita coba atur lagi di dalam perubahan undang-undang pemda," kata Gamawan yang ditemui setelah rapat terbatas (ratas) bidang pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemarin 31 Juli. Gamawan mengakui, dirinya memang berencana memundurkan jadwal pilkada yang seharusnya dilangsungkan pada 2014. Sebab, pada tahun itu, tidak banyak daerah yang melaksanakan pilkada. Untuk level gubernur, ada satu provinsi, yakni Lampung. Sementara, untuk level kabupaten/kota, ada sekitar 43 pilkada. "Kalau cuma satu atau dua (pilgub), saya cenderung menggesernya ke belakang. Dihabiskan masa jabatannya lima tahun," kata Gamawan. Sambil menunggu, posisinya akan diisi pejabat sementara. Menurut dia, cara itu dinilai lebih fair. Sebab, saat pilkada dihelat, tidak ada incumbent. Bagaimana daerah yang melangsungkan pilkada pada 2013?
Mantan gubernur Sumbar itu mengatakan, pilkada pada 2013 tetap bisa dilaksanakan. "Kalau yang 2013, silakan jalan. Tapi, yang 2014 dimundurkan lebih bagus," kata Gamawan. Pada 2013, lanjut dia, ada 13 provinsi yang akan melangsungkan pilgub. Sementara, untuk kabupaten/kota terdapat lebih dari 70 pilkada. Salah satu
provinsi yang melaksanakan pilgub pada September 2013 adalah Jawa Timur. "Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo yang hadir dalam ratas menuturkan bahwa pilgub Jawa Timur rencananya bakal diadakan September 2013. Dia menuturkan, rencana itu tidak akan berbenturan dengan agenda Pilpres 2014. "Perhitungan ini juga kita analisa dengan
pilgub berlangsung dalam dua putaran," kata dia. Terkait dengan peluangnya maju lagi sebagai incumbent, Soekarwo belum memaparkan lebih jauh. "Tunggu dulu. Rencananya, saya umumkan ke masyarakat September nanti," ujarnya. Soekarwo menuturkan, jika terlalu dini mengumumkan pencalonan ke masyarakat, dirinya
bisa dianggap sebagai calon yang penakut. Terkait dengan urusan pasangan, Soekarwo juga belum menentukan tanda-tanda mengarah ke sosok tertentu. Apakah akan tetap dengan Saifullah Yusuf? Soekarwo hanya menjawab dengan senyum. Dia lantas mengatakan Saifullah adalah sosok yang bagus. (jpnn)
Foke Dinilai Gagal Bina Kerukunan Beragama JAKARTA -- Lembaga Bantuan Hukum(LBH) Jakarta menilai kekerasan atas nama agama di Jakarta tergolong cukup tinggi. Dalam empat tahun terakhir, LBH Jakarta mengaku telah menerima 80 laporan kekerasan atas nama agama. Berdasarkan data dari
Penelitian dan Pengembangan LBH Jakarta, pada tahun 2011 terjadi 12 kasus. Pada tahun 2012 terjadi 19 kasus. Tahun 2009 terjadi 18 kasus, dan paling banyak pada tahun 2008 yakni 31 kasus. LBH Jakarta menilai, data tersebut menunjukan rendahnya komitmen Gubernur
RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat
Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber
Fauzi Bowo dalam menjaga kerukunan beragama. Pasalnya kasus-kasus kekerasan atas nama agama itu terjadi di masa pemerintahannya. "Ditambah pula penggunaan isu SARA menegaskan rendahnya komitmen kandidat petahana yang telah lima tahun memimpin Jakarta ter-
hadap penghormatan hak kemerdekaan beragama," kata anggota LBH Jakarta, Sidik dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu 1 Agustus. Sidik menyayangkan hal ini karena hak beragama merupakan hak dasar manusia yang dilindungi undang-undang dasar. Selain itu, perjanjian in-
ternasional juga melarang penyebaran kebencian atas dasar SARA. "Kovenan internasional tentang hak-hak sipil dan politik sebagaimana diratifikasi dalam UU No. 12 Tahun 2005 melarang penyebaran kebencian atas dasar SARA," tegas Sidik. (jpnn)
Kampanye Berbau SARA Bisa Dipidana JAKARTA -- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengencam penggunaan isu SARA dalam pilkada DKI 2012. LBH menilai penggunaan isu SARA baik melalui pesan singkat, ceramah-ceramah keagamaan, media sosial maupun publikasi-publikasi jelas-jelas merupakan tindakan melanggar hukum. "Pasal 116 ayat (2) jo. Pasal 81 ayat (1) jo. Pasal 78 huruf b UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah secara tegas melarang penggunaan isu SARA untuk menyerang calon dalam pemilihan umum," ujar anggota LBH Jakarta, Sidik dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu 1 Agustus. Pasal 81 menyebutkan bahwa penggunaan isu SARA untuk menyerang calon dikategorikan sebagai pelanggaran pidana. Sementara pasal 116 mengancam pengguna isu SARA dengan pidana penjara paling singkat 3 bulan atau paling lama 18 bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 600 ribu atau paling banyak Rp 6 juta. Sidik mengingatkan agar pasangan calon untuk lebih berhati-hati membahas isu terkait SARA. Pasalnya, bila kedapatan melanggar peraturan tersebut dengan sengaja maka konsekuensinya akan lebih berat lagi. "Ancaman hukuman tersebut bahkan bisa ditambah 1/3 jika penghinaan dengan isu SARA tersebut dilakukan oleh pasangan calon sebagaimana ditegaskan Pasal 119 UU No. 32 Tahun 2004," tegas Sidik. Selain melanggar hukum, penggunaan isu SARA untuk kampanye juga tidak etis dan menciderai kemerdekaan beragama di Indonesia. Menurut Sidik, pasangan calon yang menyebarkan isu SARA memiliki komitmen yang rendah terhadap pluralisme dan penghormatan kemerdekaan beragama. LBH Jakarta mendorong kepolisian untuk segera menangkap dan memproses penyebar isu SARA. Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk turut aktif dalam mengawasi dan melaporkan temuan adanya penyebaran isu SARA dalam Pilkada DKI. "Menghimbau semua lapisan masyarakat yang mengetahui penyebaran isu SARA untuk segera melaporkannya kepada pihak berwenang, Kepolisian dan Panwaslu setempat maupun kepada poskoposko pengaduan swadaya masyarakat," pungkasnya. (jpnn)
PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Chalid Mawardi, Shofiandhy BT, Irwansyah HB, Rahmat, Hendra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Gatot Subroto, Pusat Pertokoan Majene Lt. 2 Telp. 0422-22123 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.
Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9
PARLEMENTARIA
Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar
RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA
SANTAI. Anggota Komisi III DPRD Polewali Mandar, Hamzah Haya, Ruslan Baso dan Abdul Rahim, lagi bersantai saat jeda rapat di Komisi III, Rabu, 01 Agustus.
RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA
SIBUK. Staf Sekwan DPRD Polewali Mandar dibagian Keuangan, sedang sibuk mempersiapkan sejumlah berkas pertanggungjawaban penggunaan anggaran sejumlah kegiatan di DPRD Polewali Mandar.
6 Opini
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
Tajuk
Televisi dan Fenomena ”Kelisanan Kedua” Hampir setiap rumah memiliki televisi, bahkan lebih dari satu (karena televisi ada di setiap ruang/kamar). John Storey (2010) menunjukkan, bahwa di seluruh dunia lebih dari 3,5 miliar jam dihabiskan untuk menonton televisi. Di Inggris misalnya, sepertiga jam dari waktu terjaganya adalah menonton televisi, sementara di Amerika Serikat malah dua kali lipat dari itu. Sehingga benarlah, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah survei yang dilakukan oleh Harian Kompas di tahun 1997, bahwa televisi kemudian telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sebuah keluarga di akhir abad ke-20. Hal ini, sekaligus menunjukkan bahwa frekuensi aktivitas menonton televisi masyarakat Indonesia juga akan terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang menonton televisi dari 20032009 misalnya terus meningkat dari 84.94% (2003), 85.86% (2006), dan mencapai 90.27% (2009) dari jumlah total penduduk Indonesia sebanyak 237.641.326 jiwa. Selain itu, banyak data lain yang juga memperlihatkan popularitas televisi hampir tak tertandingi oleh media lain. Muhammadiyah Yunus (2007) menyebutkan data Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) tahun 2002, bahwa rata-rata anak Indonesia menonton televisi selama 1.560-1.820 jam/tahun. Jika dibandingkan dengan jam belajar di sekolah dasar yang tidak sampai 1.000 jam/tahun, maka angka ini tentu lebih besar. Sementara itu, menurut data Komnas Perlindungan Anak menunjukkan bahwa anak-anak umumnya menghabiskan waktu sekitar 68 jam seminggu untuk menonton televisi. Padahal jumlah program anak di televisi hanya 32 jam. Artinya anak-anak menghabiskan waktu sekitar 36 jam untuk menonton tayangan yang bukan porsi mereka (2007). Data-data ini, memberikan gambaran pada kita bahwa sebagian besar waktu anak-anak di Indonesia dihabiskan di depan televisi. Maka dampak negatif yang paling tampak kemudian
Televisi, dalam perkembangannya telah menjadi teknologi modern yang sangat fenomenal dalam kehidupan masyarakat kita hari ini. Sebagaimana kehadiran media massa (mass media) yang lain seperti koran, majalah, film, radio, kaset dan sebagainya, televisi adalah yang paling populer.
Oleh: adalah menjadi minimnya waktu mereka untuk belajar. Efek selanjutnya adalah, karena televisi telah demikian dekat dengan mereka, maka sudah dapat dipastikan akan terjadi proses transformasi nilai dari apa yang ditawarkan oleh konten (materi) televisi ke dalam diri si penonton, yang tentu saja kemudian memiliki dampak sosio-psikologis yang sangat kuat. Banyak hasil studi yang menunjukkan bagaimana berbagai konteks hubungan antara penonton dengan apa yang ditonton melalui media televisi, mulai terkait dengan prilaku agresif, sikap anti sosial, gaya hidup, sikap rasial, preferensi seksual, dan sebagainya. Tulisan ini, tidak sedang menyoal tentang berbagai dampak tersebut lebih jauh. Tetapi akan lebih menarik untuk menempatkan fenomena tersebut dalam apa yang disebut oleh Walter J Ong (1977) sebagai “secondary orality” (kelisanan kedua). Menurut Ong ada tiga ranah (tiga era) yang menunjukkan priodeisasi perkembangan sebuah peradaban masyarakat. Ong memprediksi bahwa peradaban secara teratur berkembang dari mulai “era lisan” (lisan primer), menuju ke “era cetak” (kapitalisme cetak), dan ke “era lisan dengan media modern” (kelisanan sekunder). Namun, jika kita kembali melihat fenomena popularitasnya televisi di atas, yang sekaligus menunjukkan kecenderungan dari “orientasi kelisanan” masyarakat kita yang terus meningkat, maka boleh jadi prediksi Ong dapat dibantah. Artinya, perkembangan peradaban masyarakat hari ini agaknya tidak lagi dapat dilihat secara linier; dari lisan, cetak (tulisan), dan ke kelisanan kedua. Akan tetapi, bukankah justru be-
warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan
RADAR SULBAR
Korupsi di Institusi Hukum
MARHALIM ZAINI (Sastrawan)
lum lagi selesai peralihan dari era lisan ke era “keberaksaraan”, kita masuk kembali ke era “kelisanan” (kedua). Dan televisi, adalah representasinya. Meskipun yang dimaksud Ong dalam istilah “kelisanan kedua” di sini masih tetap beralas pada tradisi keberaksaraan, karena proses penciptaan sebuah film misalnya, tetap diolah berdasarkan skenario (berbentuk teks tertulis). Namun, berbeda dengan hasil ciptaan dari tradisi tulis yang membutuhkan pembaca, penonton film/ televisi tidak harus dari lingkungan masyarakat beraksara. Artinya, hal ini menunjukkan bahwa orientasi lisan tampak lebih menonjol dalam proses penciptaannya. Sehingga, khusus bagi masyarakat yang nir-aksara, justru sedang melompat langsung dari tradisi lisan ke kelisanan kedua, tanpa melalui era keberaksaraan. Maka agaknya menjadi menarik bagi kita kemudian untuk kembali membincangkan tentang tarik-menarik antara kelisanan dan keberaksaraan. Sebab, ada kekuatiran yang muncul terkait dua hal ini, yang samasama memiliki potensi kekuatan; yakni antara kuatir yang lisan akan pudar, dan kuatir yang aksara akan tak terjangkau. Dalam konteks ini, Ong mungkin benar dengan pernyataan bahwa “tulisan menyusun kembali kesadaran.” Sementara tokoh lain menyebut, seperti Mikihiro Moriyama (2000:21), bahwa keberaksaraan cetak (print literacy) menjadi wahana bagi bentukbentuk baru dari unsur-unsur kebudayaan, mencangkokkan tradisi dengan modernitas. Cetakan menahan sifat menyimpang dan kelenturan bahasa, membakukan ciri kelisanan dan ciri khirografik (tahap kebudayaan naskah den-
Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.
gan fungsi aural yang masih kuat) berbasis keberaksaraan. Namun kenyataan lain menunjukkan bahwa kehadiran aksara cetak tidak serta-merta menghilangkan tradisi membaca “naskah” yang memiliki sifat oral-aural yang kuat. Syair (yang tertulis), misalnya, tetap juga dilagukan sedemikian rupa. Karya sastra modern, seperti puisi (juga tak tertutup kemungkinan prosa), tetap saja digelar berbagai iven pembacaannya di ruang publik. Hal ini menandaskan bahwa orientasi kelisanan dalam masyarakat kita masih tetap kuat bahkan menguat dengan kahadiran berbagai media elektronik. Jika kita bersepakat dengan Amin Sweeney (2011) yang menyebut bahwa alam Melayu telah mengenal huruf sejak lebih dari seribu tahun yang lalu, maka memang masyarakat Melayu pun tidak dapat lagi disifatkan sebagai masyarakat lisan sejati (kelisanan primer), karena biarpun hanya satu orang dalam seribu yang mampu menulis, kata Sweeney, pengaruhnya secara langsung atau tak langsung akan pasti terasa dalam masyarakat seluruhnya. Jadi, saya kira, tak perlu terlampau kuatir bahwa tradisi lisan kita akan segera tutup usia karena diserbu oleh berbagai kekuatan global. Toh, tradisi keberaksaran kita yang sedemikian lama telah dimulai, tetap menjadi kekuatan tersendiri. Artinya, ketika membicarakan tentang “kelisanan” maka serta-merta tak boleh dipisahkan dengan “keberaksaraan”, demikian pula sebaliknya. Dan televisi, sedang berada dalam dua era kekuatan tersebut. Sedang mencoba menjadi kekuatan “baru” dalam lingkaran peradaban manusia yang terus bergerak, dinamis. Tinggal pilih, menjadi apatis, atau menjadi kritis. (rp)
Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com
KASUS korupsi di negeri ini sudah merambah kemana-mana, bahkan yang sedang trend saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka pada Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Irjen Pol Djoko Susilo. Kasus yang melilit mantan Kakorlantas itu adalah pengadaan simulator SIM tahun anggaran 2011 di Korlantas Polri. Aneh tapi nyata, begitulah yang mungkin dirasakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia yang selalu mengikuti perkembangan perkara korupsi yang ditangani KPK. Anehnya, jika saja seorang Jenderal di lingkungan institusi Polri yang memiliki kesetiaan pada negara, mengetahui persoalan hukum dan bahagian dari penegak hukum di negeri ini, nekat mengambil keputusan salah, bagaimana lagi dengan para pihak yang tidak menggeluti hukum. Tapi sikap itu menjadi sebuah kenyataan, karena lembaga superbody KPK, nyata-nyata sudah menetapkan Irjen Pol Djoko Susilo sebagai tersangka. Fakta ini, tentu saja menjadi menarik, karena KPK sudah dengan tegas mengambil sikap hukum dengan cara menyita dokumen yang diperlukan. Melalui sita dokumen ini, diharapkan proses hukum bisa lebih cepat sehingga diketahui, kondisi obyektif dalam penegakan hukum yang diyakini oleh KPK, dilakukan oleh seorang Irjen Pol, berikut unsur terkait dalam proyek tersebut. Semakin cepat pengungkapan perkara ini, maka akan semakin menarik. Sebab, kerja keras lembaga superbody di bawah kepemimpinan Abraham Samad, akan semakin dicintai mayoritas masyarakat Indonesia. Akankah kerja nyata dari lembaga hukum seperti KPK akan terus bertahan dan semakin memberikan angin segar bagi pelaku korupsi. Ataukah sikap dan tindakan tegas lembaga ini, hanya berjalan sepotongsepotong, karena kurangnya dukungan moral atau dukungan dalam bentuk lain dari parlemen. Terlepas dari kekhawatiran itu, yang jelas KPK terus mengibarkan sayapnya dan bahkan hampir di seluruh lini kehidupan institusi di Indonesia, seolah sudah merasa terusik dengan kerja keras KPK yang begitu bersemangat memberangus setiap kegiatan korupsi. Apabila sikap dan tindakan tegas KPK ini terus berjalan, maka akan sangat baik untuk membangun semangat patriotik mental anak bangsa. Begitu mental anak bangsa terbenahi, diharapkan berbagai potensi untuk kebaikan dan kemajuan negeri ini akan mampu dilaksanakan secara utuh. Dengan kondisi ril yang sudah dikerjakan KPK, bagaimana dengan institusi penegak hukum lain, seperti Kejaksaan dan Polri. Apakah sentuhan dan tarian KPK tetap menjadi tontonan bagi kedua institusi hukum ini, ataukah akan menjadi pemicu dalam rangka melaksanakan supremasi hukum di negeri ini. Semoga saja, apa yang menjadi komitmen bangsa menuju kearah yang lebih baik dapat terwujud sejalan dengan semangat memberantas korupsi yang lagi gencar-gencarnya diterapkan di Bumi Indonesia tercinta ini. (rp)
IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL
LOWONGAN
d'Maleo Hotel & Convention Mamuju
Kami perusahaan Pembiayaan Konsumen / Multi Finance yang sedang berkembang, membutuhkan karyawan untuk posisi: 1. Head Kios. Untuk penempatan wonomulyo 2. Kolektor 3. Account Officer / Survey 4. Adm Collection / Adm Kredit 5. Loandoc. PERSYARATAN: a. Pria/Wanita Usia Max 30 Tahun (2,3,4,5). Pria Max 35 Tahun (1) b. Pendidikan Min D III (1,4,5) Min. SMU/Sederajat (2,3) c. Memiliki SIM C dan Kendaraan Sendiri (1,2,3) d. Mampu bekerja sama dalam Team Work e. Memiliki motifasi kerja yang tinggi, jujur dan bertanggung jawab. f. Berpengalaman di Bidangnya g. Survey dan Kolektor untuk penempatan Cab Mamuju dan Kios Wonomulyo. MELAMPIRKAN: Surat Lamaran Kerja, CV, Foto Copy KTP, Foto Copy SIM, Foto Copy Ijazah Terakhir beserta Transkip Nilai dan Pas Poto Ukuran 4x6 CM 2 Lembar. KIRIM ATAU ANTAR LANGSUNG LAMARAN ANDA KE:
PT. BESS FINANCE Jl. Andi Makkasau (Depan Gudang Coklat ) Kel. Karema. Kab. Mamuju Telp. 0426-2323682 Call : 0812 5222 5022/0853 9694 4880 " Harap Cantumkan Kode Lamaran di Sudut Kiri Atas Amplop"
LOWONGAN d'Maleo Hitel & Convention Mamuju Membutuhkan Karyawan & Karyawati yang berpengalaman di bidang : - Bartender/Bartendress - Receptionist - Server (Waitress) - Security - Greeters - House Man (public Area) - Cashiers - EDP / IT - Bush Boy - First Cook - Bar Boy - Second Cook - Sound Man - Pastry - lighting Man - Bar Captain Persyaratan Berkas : - Surat Lamaran Pekerjaan - Daftar Riwayat Hidup - Foto Copy Ijazah Terakhir (Minimal SMA/Sederajat) - Surat Pengalaman Pekerjaan - Pas Fhoto terbaru ukuran 2x4 2 Lembar Lamaran Ditujukan ke :
HRD d'Maleo Hitel & Convention Mamuju Jl. Yos Sudarso No. 501 Mamuju, Sulawesi Barat Telp. 0426-2326333, Fax. 0426-2326222 e-mail : dmaleohotelmamuju@yahoo.co.id
Office: Jl. Dr. Ratulangi No.3 Pekkabata Polewali Mandar Sulbar Telp: 0428-22284 E-mail: st933fm@telkom.net
DIBUTUHKAN SEGERA Kami Perusahaan Pembiayaan Nasional Membutuhkan : Tele Marketing Staf (TS) Kualifikasi : Kompetensi : -
Pendidikan Min. SMU/D3/S1 Usia Masimal 35 Tahun Diutamakan Wanita Berpengalaman sebagai Customer Service minimal 1 Tahun
- Mampu berkomunikasi dengan baik - Mengerti dan Menguasai Customer Care - Menguasai Bahasa daerah setempat
Sales Eksekutif (SE) - Sales Office (SO)- Sales Agen (SA) KUALIFIKASI : - Pendidikan Min. SMU/d3/S1 - Usia Maksimal 35 Tahun - Pria Wanita - Pengalaman sebagai tenaga Penjual Min 1 Tahun diutamakan Penduduk asli - Menguasai Wilayah setempat - Berpenampilan menarik
KOMPETENSI : - Menguasai Personal selling dengan baik - Dapat berkomunikasi dengan baik - Result Oriented - Menyukasi pekerjaan Lapangan
ANTAR LANGSUNG LAMARAN ANDA KE KANTOR CABANG KAMI YANG TERDEKAT
PT. Mandala Multifinance, Tbk Cab. Mamuju, Topoyo, Pasangkayu dan Polman
Fasilitas Gaji Pokok Tunjangan Transportasi dan Insentif Bulanan
Sambungan 7
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
Puasa dan Safari Ramadan? LANJUTAN HALAMAN 1
KPK Bidik Jenderal Bintang Tiga LANJUTAN HALAMAN 1
Mereka ikut gembira apalagi di bulan puasa ini bisa melakukan Safari Ramadan. Sebuah rutinitas tahunan yang dilakukan para pejabat dan politisi dengan mengunjungi rakyat sembari memberikan bantuan atau mendengarkan keluhan/aspirasi langsung dari warga. Safari Ramadan merupakan warisan Orde Baru (Orde), mulai populer dizaman Pak Harto dan diperkenalkan pertamakali oleh Ketua Umum Partai Golkar, Harmoko. Dengan jabatan politik yang disandangnya membuat Harmoko sangat intens mengadakan kunjungan ke berbagai daerah, ke pondok pesantren, warga di desa tertentu, dan berbagai tempat lainnya. Sambil membawa simbol-simbol Golkar dan baju kuning kebesaran Golkar, Harmoko kemudian memberikan mendengarkan aspirasi rakyat yang dikunjunginya dan langsung memberikan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkannya. Biasanya Harmoko mengintensifkan Safari Ramadan menjelang Pemilu. Gaya Harmoko ini diikuti oleh pejabat daerah lainnya saat itu. Itu dulu, namun sekarang gaya Harmoko itu tampaknya belum pudar. Di beberapa daerah gaya Harmoko malah lebih menonjol. Safari Ramadan malah diintensifkan menjelang Pilkada. Ketika terpilih menjadi kepala daerah gubernur, bupati, atau walikota biasanya Safari Ramadan tidak seintensif atau sesering dilakukan saat hendak mencalonkan kepala daerah. Sebenarnya tidak ada yang keliru dengan Safari Ramadan. Apalagi kegiatan semacam ini bertujuan menjalin silaturahmi dengan rakyat serta upaya calon kepala daerah mendengar aspirasi langsung dari masyarakat. Yang keliru jika niatnya hanya sekadar untuk mencari simpati rakyat agar dipilih dalam Pilkada nanti. Jika niatan seperti itu melandasi dilakukan Safari Ramadan maka sebenarnya itu niatan kurang baik, tidak tulus dan kurang ikhlas. Apalagi harapannya agar dalam Pilkada nanti memperoleh suara sebanyak-banyaknya. Niat semacam ini biasanya berimbas buruk terhadap ekspektasi dan harapan besar dari pelaksana Safari Ramadan. Dengan kata lain jika daerah yang dikunjungi kenyataannya dalam Pilkada kurang memberikan suara maka besar dugaan menimbulkan kekecewaan dari calon kepala daerah bersangkutan. Banyak peristiwa seperti ini terjadi di daerah. Pada Pemilu lalu misalnya ada caleg yang memberikan sumbangan televisi, beras, dan sebagainya kepada masyarakat agar dipilih jadi anggota DPRD. Namun ketika suara yang diperoleh di daerah itu hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali maka caleg ini pun meminta sumbangan yang diberikan sebelumnya. Itulah contoh kalau pengabdian yang kita berikan kepada rakyat tidak dilandasi niat yang baik. Tentu saja kita tidak menginginkan Safari Ramadan hanya dilandasi niatan “politis” sebab yang dirugikan tentu saja masyarakat. Ini namanya “Safari Politik” bukan “Safari Ramadan”. Masyarakat di era reformasi seperti sekarang ini sudah pintar memilah manaSafari Ramadan yang benar-benar murni untuk membangun silaturahmi dalam bingkai persaudaraan kemanusiaan dan mana silaturahmi bernuansa politis. Bagi saya silaturahmi dengan masyarakat tidak harus membawa embel-embel politis apalagi dikaitkan dengan bulan Ramadan. Saya telah mengunjungi sekitar 200 desa di Sulbar. Naik-turun gunung dan lembah. Mengarungi sungai dan jalan setapak. Saya melakukan itu tidak harus di bulan Ramadan namun hari-hari biasa ketika rakyat membutuhkannya. Sering saya bermalam di rumah penduduk, di pematang sawah, begadang bersama warga desa sekadar mendiskusikan apa yang riil bisa kita kerjakan untuk kemajuan daerah. Berbeda dengan pejabat lainnya, saya sama sekali tidak menginginkan sistem keprotokoleran yang birokratif ketika melakukan kunjungan ke desa atau rumah-rumah penduduk. Yang dibutuhkan rakyat bukan pejabat yang harus diladeni ibarat raja ketika melakukan kunjungan ke desa. Mindset atau cara berpikir semacam itu harus diputar. Pejabatlah yang harus melayani rakyat karena pejabat dan anggota DPR dipilih untuk melayani keinginan rakyat. Bukan sebaliknya. Pejabat atau calon kepala daerah harusnya dekat dengan rakyat maka sangat aneh ketika rakyat susah menemui pemimpinnya. Jangankan bisa menemui untuk menyampaikan aspirasi untuk bersalaman saja kadang harus mengikuti birokrasi yang sangat kaku. Negara ini butuh pemimpin yang bisa memimpin dengan benar bukan penguasa sebab penguasa identik dengan otoriterisme, sikap kongkalingkong, korupsi, dan nepotisme. Penguasa menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya bukan untuk rakyat. Sementara pemimpin dipilih untuk melayani rakyat sehingga kalau ada pemimpin yang kerjanya hanya menerima laporan di belakang meja dari anak buahnya maka itu bukan pemimpin sebab dia tidak pernah turun menyapa rakyatnya. Oleh karena itu marilah di bulan Ramadan ini kita terus menjalin silaturahmi, tidak harus dihiasi dengan embel-embel politis. Mari memulai silaturahmi dari diri kita sendiri, membangun tali silaturahmi di dalam keluarga, lingkungan sekitar kita, dan kemudian masyarakat banyak. Silaturahmi horisontal dengan Allah SWT juga tentu saja kita jalin setiap saat setiap hembusan nafas kita dengan mengingat nama-Nya. Apalagi di bulan puasa ini kita berupaya meningkatkan terus amal dan ibadah kita hanya kepada-Nya. (Kirimkan tanggapan Anda atas tulisan ini melalui E-mail : asri.anas@yahoo.co.id atau Facebok : Muhammad Asri Anas II dan Twitter : @AsriAnas). (advertorial)
“Kalau memang ditemukan dua alat bukti yang cukup, siapapun akan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Johan dengan nada tegas. Kasus ini sendiri bermula pada Januari 2011, saat Korlantas Mabes Polri menunjuk PT Citra Mandiri Metalindo untuk menyediakan alat simulator kendaraan untuk tes SIM. Tender itu berupa pengadaan 700 simulator sepeda motor senilai Rp 54,453 miliar dan 556 simulator mobil senilai Rp 142,415 miliar. PT Citra Mandiri Metalindo mensubkan pengadaan barang ke PT Inovasi Teknologi pimpinan Bambang Sukotjo. Dalam dokumen surat perintah kerja yang diteken pejabat pembuat komitmen, Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Brigadir Jenderal Didik Purnomo, disepakati harga simulator sepeda motor adalah Rp 77,79 juta per unit dan simulator mobil Rp 256,142 juta per unit. Padahal harga asli dari PT Inovasi per unit simulator sepeda motor hanya Rp 42,8 juta dan simulator mobil Rp 80 juta per unit. Artinya perusahaan Citra Mandiri itu memperoleh untung lebih dari 100 persen, yakni Rp 116 miliar. Selisih Rp 100 miliar itu diduga tak dinikmati sendiri melainkan dibagi-bagi ke sejumlah pejabat Korlantas maupun pejabat Mabes Polri. “Selain tersangka DS, seorang jenderal bintang tiga diduga juga ikut menerima pemberian dari pengusaha,” ujar sumber Jawa Pos (Grup Radar Sulbar) kemarin. Memang bukan suatu hal yang mudah bagi KPK untuk menangani kasus korupsi di tubuh Polri. Sebab, selain samasama penegak hukum, para penyidik KPK juga berasal dari
tahun lamanya, pensiunan PNS tersebut mengeluhkan kesehatannya terganggu karena asam urat. Ketika ditemui di kediamannya di Kab. Barru, Sulawesi Selatan, ia pun membagi rahasia sehatnya, “Sudah bertahun-tahun saya menderita asam urat dan telah lama berobat, namun sakitnya masih datang dan pergi, malah mengakibatkan komplikasi. Untunglah sekarang saya punya solusi yang tepat untuk mengatasi keluhan saya, yakni dengan minum Gentong Mas,” tuturnya menceritakan pengalaman baiknya tersebut. Gentong Mas adalah minuman herbal dengan kandungan vitamin dan nutrisi bermutu. Bahan utama Gentong Mas yaitu Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) terbukti memiliki banyak manfaat. Dulu, ketika sakitnya kambuh, pria berusia 65 tahun itu selalu merasakan seluruh persendiannya nyeri. Tapi kini, semuanya berubah. Setelah 1 bulan minum Gentong Mas secara rutin, ia merasakan kondisinya berangsur-angsur membaik, “Alhamdulillah sekarang tubuh
jadi sehat, nyeri karena asam urat sudah reda.” Ungkapnya. Dengan tubuh yang sehat, ia pun dapat menjalani masa pensiunnya dengan nyaman. Asam urat bukanlah nama suatu penyakit, namun ia adalah suatu zat sisa metabolisme zat yang bernama purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Keadaan dimana tubuh mengalami kelebihan kadar asam urat disebut hyperuricemia. Pada kondisi normal, kelebihan purin ini akan dikeluarkan melalui urine dan feses. Namun jika purin yang masuk dalam tubuh terlalu banyak, maka ginjal akan kesulitan mengeluarkan zat tersebut sehingga terjadi penumpukan sisa metabolismenya (asam urat). Penumpukan sisa metabolisme zat purin di persendian dapat menyebabkan bengkak dan rasa nyeri. Badan terasa linu, nyeri terutama di malam hari atau pagi hari saat bangun tidur, sendi terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi, timbul benjolan-benjolan kecil dari mulai sebesar biji beras sampai kacang hijau di daun telinga bawah (tofus) adalah gejala-gejala asam urat. Habbatussauda yang dikandung dalam Gentong Mas bermanfaat untuk menormalkan metabolisme, termasuk metabolisme purin sebagai pembentuk asam urat
nan KPK terjun langsung ke lokasi penggeledahan. Mereka tiba di sana sekitar pukul 23.00 dan ditemui Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman. Ketiga pimpinan itu mengelar rapat dadakan bersama Sutarman. Sumber tersebut mengatakan bahwa Sutarman melobi agar KPK tidak membawa berkas-berkas dokumen yang hendak disita KPK. Alasannya Bareskrim juga sedang menyidik kasus yang sama dan memerlukan dokumen tersebut. Tapi pimpinan KPK berkukuh harus mendapatkan berkas itu. “Tapi lobi-lobi itu tidak berlangsung baik-baik dan tidak panas. Tapi yang panas yang dibawah-bawah (tim penyidik),” imbuhnya. Akhirnya pertemuan itu mencapai kata sepakat. Kesepakatannya adalah, penyidik KPK boleh terus melakukan penggeledahan, namun barang bukti itu tidak tidak boleh dibawah ke luar dulu dan dikumpulkan di salah satu ruangan di Korlantas yang kemudian disegel dan bisa dibawa ke gedung KPK. Petugas Korlantas sangat tertutup pada wartawan. Tidak kurang ada delapan provost yang melarang para peliput masuk. Fotografer Jawa Pos yang berhasil menyusup memotret di dekat lobi gedung Korlantas pukul 5.30 pagi melihat penyidik KPK mengepak dokumen-dokumen itu dengan segel bertulis KPK. Ketua KPK Abraham Samad yang datang berjaket tampak ikut memeriksa dokumen. Sesekali Samad bertanya pada anggotanya dan juga berbicara dengan belasan petugas berseragam polisi lengkap yang berjaga disana. Sekitar pukul enam pagi,
Johan Budi keluar dari lokasi menemui wartawan. Johan membantah ada ketegangan. “Hanya miskomunikasi saja,” katanya. Soal bagaimana nasib barang bukti itu, pimpinan KPK langsung menggelar rapat dengan Kapolri Timur Pradopo. Hasil pertemuan antara Abraham, Bambang dan Timur adalah adanya joint investigation atau penyidikan gabungan antara KPK dan Mabes Polri. “Prinsipnya dua institusi sepakat untuk memberantas korupsi. KPK menangani tersangka DS pihak Mabes menangani pejabat pembuat komitmennya,” kata Abraham Samad usai pertemuan di ruang pribadi Kapolri selama satu jam. Dalam pertemuan itu disepakati semua dokumen boleh dibawa ke KPK. Namun, jika nanti ada dokumen yang dibutuhkan penyidik Mabes Polri, harus diserahkan kembali. “Kita tuntaskan korupsi bersama-sama, semua sama di mata hukum,” kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Ditanya soal tersangka dari versi Mabes Polri, Timur enggan membuka. “Nanti ya Dik, ini masih berjalan, terimakasih ya Dik,” katanya lantas buru buru masuk ke ruangan ditemani Karopenmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, KPK sebenarnya sudah memantau dugaan korupsi ini sejak Januari 2012 silam. Diam-diam komisi itu mengumpulkan bahan keterangan untuk mendalami kasus tersebut. Selain itu, KPK juga memantau persidangan pimpinan PT Inovasi Teknologi Bambang Sukotjo di Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang didakwa melakukan penggelapan.
Rupanya, tim penyidik Direktorat Tipikor Bareskrim Mabes Polri juga melakukan penyelidikan. Belakangan mereka meningkatkan menjadi penyidikan. “Ini sebelumnya sudah diperiksa Propam, lalu Irwasum, lalu ke Bareskrim,” kata Kadivhumas Polri Irjen Anang Iskandar. Di bagian lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan ketua KPK dan Kapolri terkait dengan penanganan kasus dugaan korupsi simulator uji SIM. Dia meminta agar penanganannya tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal itu untuk menghindari terulangnya konflik yang dikenal dengan cicak vs buaya. “Jangan sampai nuansa seperti zaman lalu, cicak buaya, KPK vs Polri tidak terjadi lagi,” kata Djoko. Menurut Djoko, baik ketua KPK maupun Kapolri berjanji agar cicak-buaya tidak terulang. Sebagai lembaga penegak hukum, lanjutnya, harus menjaga dan tidak saling bertentangan. “Tidak boleh saling bertikai, justru harus bersinergi. Dan mereka berjanji untuk itu,” kata mantan Panglima TNI itu. Djoko mengatakan, antara lembaga penegak hukum, Kejaksaan, Polri, dan KPK, sudah memiliki mekanisme yang disepakati bersama dalam sebuah MoU. Dalam kasus ini, Kapolri menyatakan akan mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan KPK. Menurut Djoko, presiden juga memberikan dukungan sepanjang itu dalam konteks penegakan hukum. “Mereka harus sinergi untuk penegakan hukum, itu respon presiden,” kata Djoko yang juga ketua Kompolnas itu. (jpnn)
ki waktu 14 hari untuk mengajukan banding pasca putusan dijatuhkan. “Setelah itu ada waktu 14 hari lagi, diberi kesempatan untuk mengajukan memori banding,” imbuhnya. Jika memang Obed mengajukan banding, tim kuasa hukum Ramlan yang dalam
persidangan ditetapkan sebagai tergugat II intervensi, juga mengaku siap menghadapinya. “Kita nanti akan sampaikan kontra memori banding,” pungkas Daniel. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Obed belum dapat dimintai keteran-
gan. Namun sebelumnya, pengacara Obed, Yakub Zakaria mengaku telah memikirkan jalan banding. “Kami masih pikir-pikir dulu, tapi kemungkinan akan lakukan banding. Masih ada peluang,” cetus Yakub usai persidangan akhir Juni lalu. (rul)
anti mewawancarai tim Mandar, lewat saya. Ditanyakan sejarah atau kilas balik sehingga kami bisa diundang ke Brest, bagaimana saat di Brest, dan lain-lain. Meski hanya tanya jawab saja tapi bagi saya itu penanda bahwa pihak DKP memberi perhatian serius terhadap keberangkatan kami. Jujur juga mereka akui, informasi akan keikutsertaan nelayan Mandar(Indonesia) ke Prancis, terlambat mereka ketahui. Itu pun setelah kami bertandang ke Kantor DKP beberapa jam sebelum kami berangkat. Sebab terlambat mengetahui, mereka tak bisa mempersiapkan atau memberi bantuan kepada rombongan dari Mandar. Instansi negara yang terlibat konkrit dalam perjalanan tim Mandar ke Brest adalah Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Mereka memberi bantuan berupa uang transportasi pesawat Makassar-Paris pergi pulang. Selain itu, dua staf kementerian secara bergantian mendampingi tim Mandar saat ke Prancis dan balik dari sana. Mereka adalah Pak Irvan dan Pak Dody. *** Kami tiba di Jakarta sekitar jam tujuh malam, 21 Juli, setelah penerbangan dari Singapura sekitar dua jam. Kemudian pada pukul satu dini hari lewat, dengan pesawat Garuda kami menuju Makassar. Anggota mengisi waktu di atas pesawat dengan istirahat, mencoba mengatasi “jetlag”. Saya sendiri tak bisa tidur, lebih banyak nonton film dokumenter yang bisa ditonton di balik jok kursi penumpang. Tiba di Makassar, sekitar jam tiga lewat. Tak lama, sebab bus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah
menunggu. Selesai mengurus barang, kami langsung menuju Mandar. Alhamdulillah, kami kembali tiba di Mandar sekitar jam 10 pagi, 22 Juli 2012. Perjalanan ribuan kilometer diiringin dan disambut awal Ramadan. Satu dua anggota rombongan berpuasa, kebanyakan tidak. Yang puasa beruntung, sebab berpuasa sekitar enam jam saja. Ya, sebab penerbangan menuju timur, maka lebih cepat mendapati waktu matahari tenggelam. Sebagai tanda syukur, Pak Asad Mana dan Pak Lukman menyempatkan diri untuk berziarah ke Makam Imam Lapeo di Lapeo, Campalagian. *** Berada di Brest, metropolis laut di Prancis, Eropa Barat, berbatasan Samudera Atlantik adalah pengalaman tak terlupakan bagi pelaut Mandar. Ada banyak pengalaman yang didapat, selain telah mencatat sejarah sebagai pelaut dari Mandar, dari Nusantara yang melayarkan perahu legendaris. Sandeq. Eropa empat musim, beda dengan asal pelayar sandeq, negeri tropis. Yang hampir sama suhunya sepanjang tahun. Di Eropa, walau Juli masuk musim panas, tapi cuaca di sana cukup dingin bagi kami. Suhu 13-16 derajat celcius belum apa-apa bagi orang Eropa, tapi orang Asia telah cukup membuat menggigil. Ada banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat serta apa yang dilihat di sana, yang bisa dibandingkan atau diterapkan di sini. Baik skala Mandar maupun skala Nusantara, khususnya dalam pelestarian kebudayaan maritim. Meski kita berada di kepulauan sehingga menyebut diri sebagai benua maritim, tapi
sistem pelestarian dan pembangunan kemaritiman amat menyedihkan. Beda dengan apa yang kami saksikan di Brest. Di tempat kami menginap, Oceanopolis, Nautical Center, adalah tempat pendidikan cinta laut bagi generasi muda Prancis. Setiap hari, selama kami ada di sana, pagi, siang, sore puluhan anak-anak dilatih berlayar. Mulai dari anak lima hingga 20-an tahun, dengan mengenakan seragam “wetsuit” (baju selam) dan pelampung, bersiliweran menuju dermaga. Di dermaga, di balik jejeran perahu-perahu “yacht” berbagai ukuran, mereka berlayar dengan perahu seukuran mereka. Hal demikian tak pernah saya saksikan di Indonesia. Tapi di Tawau, Malaysia, pernah. Terus terang, cemburu menyaksikan itu. Generasi muda Prancis dididik untuk mencintai laut. Bukan dalam slogan atau pepesan kosong semata, tapi praktek. Itu dimulai sejak dini. Mereka dilatih berlayar bukan untuk menjadi pelayar atau bekerja sebagai nelayan (di laut), tapi sebagai pendidikan karakter. Sebagai penguasa lautan dunia ratusan tahun lampau, tradisi atau karakter agar menguasai laut terus diwariskan hingga kini. Laut dengan segala aktivitasnya tidak dianggap sebagai obyek yang kotor, kampungan, dan menyeramkan, sebagaimana yang terjadi di Indonesia. Malah disanjung-sanjung, dibuatkan festival dan pelayarpelayar mereka dihormati. Beberapa poster yang dipajang di arena festival memberi mereka penghomatan yang mencapai level tertinggi, pengabdian luar biasa. Sebuah “par excellence”. (*)
Obed Dikabarkan Ajukan Banding LANJUTAN HALAMAN 1
Di PTUN Jakarta, Obed menggugat SK Mendagri tentang pencopotan jabatan Obed selaku bupati Mamasa. Ia juga menggugat SK Mendagri terkait Pengangkatan wakilnya, Ramlan Badawi sebagai bupati Mamasa. Hanya saja PTUN menolak gugatan tersebut namun
Majelis Hakim tetap memberikan kesempatan kepada pihak Obed untuk mengajukan banding. Putusan ini jatuh pada Juni lalu. Menurut Daniel, upaya banding dilakukan para pihak yang merasa dirugikan atau tidak sepakat dengan putusan Majelis Hakim. Obed memili-
Pelajaran dari Brest LANJUTAN HALAMAN 1
Sepertinya rombongan dari Mandar berjanji dalam hati untuk jangan sampai buang air besar di atas pesawat atau di toilet umum di bandara. “Sulit” bukan main. Tak biasa dengan toilet duduk yang tak memiliki selang air untuk cebok. Seperti perjalanan saat keberangkatan, maskapai dan rute pulang juga sama. Tetap pakai Turki Airlines dan menempuh jalur Paris-IstanbulSingapura-Jakarta. Dan saat di Jakarta nanti, menggunakan
ALHAMDULILLAH NYERI KARENA ASAM URAT SEKARANG SUDAH REDA Keluhan karena asam urat kini sudah tidak lagi dirasakan H. Baharudin Jalil. Padahal, sudah 10
penyidik-penyidik mabes polri. Namun KPK membuktikan bahwa mereka merupakan komisi yang tidak takut menghadapi tekanan dan kepentingan manapun. Buktinya saat melakukan penggeledahan di kantor Korlantas Mabes Polri Senin 30 Juli, malam, penyidik KPK sempat dihalang-halangi oleh rekannya sendiri dari penyidik Bareskrim Mabes Polri yang meluncur ke lokasi penggeledahan sekitar pukul 22.00. Kondisi malam itu sempat memanas. “Kita awalnya benar-benar silent, termasuk pada rekan-rekan wartawan. Tujuannya agar dokumen barang bukti tidak dihilangkan,” katanya. Sumber di KPK itu mengatakan, rupanya penggeledahan sampai juga ke telinga para penyidik Bareskrim. Bahkan, mereka sempat bertindak tegas ke petugas KPK. Petugas KPK yang jumlahnya mencapai 30 orang itu diminta untuk segera menghentikan penggeledahan dan tidak diperkenankan keluar dari kantor Korlantas. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas KPK pun menurut. “Padahal sejak sore penggeledahan berjalan lancar. Orang-orang lantas (lalu-lintas, red) koperatif. Tiba-tiba penyidik Bareskrim datang dan mengalah menuruti permintaan mereka,” katanya. Mendapat tekanan di lapangan, tim KPK langsung mengontak pimpinannya. Ternyata pimpinan KPK masih terus memantau perkembangan anak buahnya di lapangan. Begitu mendapat telepon dari tim di lapangan, Abraham Samad, Bambang Widjojanto dan Busyro Muqoddas turun ke lapangan. Baru kali ini pimpi-
yang dipercaya dapat meningkatkan pengeluaran asam urat dari darah melalui urine. Sementara, Gula Aren selain rasanya manis dan lezat juga bermanfaat untuk menurunkan penyerapan lemak dan perbaikan sistem saraf. Untuk hasil maksimal, kontrol makanan yang dikonsumsi dan banyak minum air putih, sekitar 8 gelas sehari. Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi : Sulbar/Mamuju : 085 242 056 818 Apotik Marannu, Apotik Sinar Wajo, Apotik Mawar, Apotik Mentari, Apotik Sumberkasih, Apotik Iftikar, Apotik Mulia Farma, Toko Obat Pondok Herbal Polman : Apotik Lestari, Apotik Ilham Putra Wonomulyo : Apotik Marannu 1, Apotik Makmur Farma Majene : Apotik Fadilah, Apotik Rustia Syafta Farma Depkes:P-IRT:812.3205.01.114 www.gentongmas.com
Garuda ke Makassar. Yang berbeda saat perjalanan pulang adalah adanya belanja oleh-oleh. Di bandara Paris beberapa pelaut dan pendamping membeli oleh-oleh. Yang paling murah gantungan kunci, yakni 4,9 euro atau Rp 50 ribu dalam rupiah. Jadi kalau beli 20, hitung saja sendiri. Tapi demi teman, kerabat dan kolega kami tetap beli. Sebab mahal dan uang memang tak banyak (malah mungkin minus) sepertinya tak bisa dipenuhi semua. Entah siapa yang harus “dicap” mengerti (atau pengertian) nantinya. Kami yang pergi atau teman/kerabat yang tak mendapat oleh-oleh. Ya, pasti ada yang kecewa sebab tidak mendapat oleholeh. Bukannya tak ingat atau lupa, tapi mau bagaimana lagi. Mau belikan tapi souvenir termurah pun amat sangat mahal bila beli banyak. Anggap saja saya punya teman 50 orang (realitasnya lebih banyak lagi). Dikali satu oleh-oleh Rp 50.000 (5 euro). Itu sudah Rp 2,5 juta. Padahal kami ke Prancis bantuan dari pemerintah paspasan. Dengan alasan yang sama, sebagian besar nelayan tak membeli oleh-oleh. Uang keluarga yang diberikan telah ditinggal di keluarga. Di Prancis memang dapat beberapa euro baik dari panitia maupun kedutaan besar Indonesia di Pracis. Tapi belikan oleh-oleh hanya untuk keluarga inti saja itu pasti habis. “Lebih baik saya belikan beras, sebab bisa makan beberapa hari,” tutur salah seorang nelayan. *** Saat perjalanan dengan kereta dari Brest ke Paris, perwakilan dari Departemen Kelautan dan Perikanan, Ismay-
RADAR POLEWALI
8
SPAM Binuang akan Diresmikan
POLEWALI -- Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh direncanakan akan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Desa Amola Kecamatan Binuang, Kamis, 2 Agustus. Peresmian tersebut akan dilakukan oleh Gubernur Sulbar, An-
Kades Diminta Waspada POLEWALI -- Terkait adanya oknum tertentu yang mengatasnamakan pihak yang melobi di pemerintah pusat terkait bantuan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP). Membuat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Polewali Mandar, Abd Rahman B, meminta kepada para desa/kelurahan penerima PPIP tahun 2012 untuk tidak mempercayainya. Karena seAbd Rahman B suai dengan penjelasan pihak Kadis PU Polman Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saat sosialisasi PPIP yang diikuti 18 desa penerima belum lama ini menegaskan hal tersebut tidak ada. Ia mengimbau kepada desa dan kelurahan penerima PPIP untuk waspada terhadap adanya pihak tertentu yang mengatasnamakan pengurus proyek tersebut. Karena jangan sampai oknum tersebut hanya sekedar untuk memperdaya para kades atau pengurus Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) yang mengelolah program ini tiap desa. "Untuk itu jika ada hal yang ganjal, tolong kades dan lurah segera melaporkan ke Dinas PU melalui Bidang Cipta Karya. Apalagi jika ada pihak ke desa untuk mengurus agar mendapatkan program ini tahun 2012. Karena tidak ada lagi tambahan setelah turunya APBNP 2012 serta ke 18 nama penerima PPIP tidak bisa diubah-ubah," terang Rahman saat dikonfirmasi, Rabu 1 Agustus kemarin. Terkait maraknya pihak tertentu yang menghubungi desa penerima PPIP, maka melalui Bupati Polewali Mandar akan mengeluarkan surat imbauan agar tidak mempercayainya dan waspada aksi penipuan terkait program permintaan bantuan ke masyarakat. Rahman menjelaskan tahun 2012, Pemkab Polman melalui Dinas PU mengusulkan 86 desa untuk mendapatkan PPIP. "Tetapi usulan kami yang diakomudir hanya 18 desa dimana enam desa dibiayai APBN 2012 dan 12 desa masuk penganggarannya dalam APBN Perubahan 2012," jelas Rahman. Setiap desa penerima PPIP akan mendapatkan anggaran sebesar Rp250 juta untuk membiayai berbagai infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti jalan, jembatan, irigasi serta sarana air bersih. Tahun 2011 lalu, Polewali Mandar, 12 desa mendapatkan PPIP termasuk didalamnya ada lanjutan tahun 2012. Sebelumnya, Tim dari Kementerian PU, Fihir B Alamsyah saat sosialisasi PPIP di Polewali Mandar pekan lalu mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi untuk menjelaskan kepada camat dan desa seperti apa mekanisme PPIP. Fihir juga menyampaikan, banyak menerima informasi bahwa ada oknum tertentu yang turun menyampaikan ke lapangan yang menjanjikan mendapatkan PPIP asalkan mendapat bagian juga dalam anggaran PPIP. "Kementerian PU secara tegas menyatakan tidak ada seperti itu. Kalau ada orang yang menjanjikan seperti itu diluar kewenangan kami karena semua merupakan usulan dari pemerintah daerah," tandas Fihir. (mkb)
Eksekutif
war Adnan Saleh dalam rangkaian acara Safari Ramadan yang diadakan di Kabupaten Polman, Kamis 2 Agustus. Kabag Humas Pemkab Polman, M Danial menyampaikan, buka puasa bersama sebelumnya direncanakan di Rujab Bupati Polman.
Namun karena sesuatu hal sehingga buka puasa bersama dipindahkan ke Gedung Gadis. Namun, sebelum buka puasa dilaksanakan, Gubernur Anwar Adnan Saleh akan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Amola yang merupakan
proyek Provinsi Sulbar. SPAM tersebut dibangun dengan menelan anggaran hingga Rp27,5 miliar bersumber dari anggaran pusat. SPAM akan melayani hingga 2000 IKK dengan kapasitas hingga 3 liter per detik. (afr/mkb)
Warga Mampie Desak Percepatan RTRW
RADAR/AMRI MAKKARUBA
DERMAGA. Pulau Battoa Desa Tonyaman Kecamatan Binuang memiliki dermaga yang merupakan pintu masuk di pulau ini. REPORTER : DIAN AFRIANTY EDITOR : AMRI MAKKARUBA
POLEWALI -- Masyarakat Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo meminta agar Perda RTRW Polewali Mandar dipercepat penyelesaiannya. Karena dengan lambannya penyelesaian seperti saat ini membuat masyarakat Mampie resah dengan status kawasan tersebut. Sejumlah warga Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo mendatangi Kantor Bupati Polman mem-
BUMN Peduli 2012 POLEWALI -- Menindaklanjuti arahan Presiden RI dalam rapat sidang kabinet tanggal 22 Februari lalu. Dimana BUMN diminta untuk menjadi ujung tombak program penanganan kawasan miskin dan pengentasan kemiskinan. Melalui instruksi Kementerian BUMN salah satu program yang berkaitan dengan hal iniadalah penyelenggaraan pasar murah yang dilakukan di 400 titik di seluruh Indonesia. Pasar murah yang diselenggarakan merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN. Kegiatan Pasar Murah BUMN Peduli 2012 sebelumnya telah dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga BBM.
pertanyakan percepatan Ranperda RTRW. Warga Mampie diterima Asisten Pemerintahan Pemkab Polewali Mandar, Andi Ismail AM, Rabu, 1 Agustus. Dalam pertemuan tersebut Andi Ismail didampingi Kepala Bappeda Kallang Marzuki, Kabid Fispra Agusnia Hasan Sulur dan Kasubid Fispra Ahmad Rauf, Kades Galeso Hanafi bersama tiga warga lainnya yaitu Agussalim, Allu dan Pandi. Kades Galeso Hanafi menyampaikan, bahwa kawasan Mampie sudah menjadi tempat
hidup mereka sejak dari dahulu dan menjadi tempat. "Dengan kondisi saat ini dimana belum ada penetapan terkait kawasan tersebut, kami tidak tahu harus berbuat bagaimana. Jangan sampai kami berbuat tapi malah melanggar. Tapi kalau seperti ini terus menerus masyarakat merasa resah karena jangan sampai salah dalam berbuat," tuturnya. Ia berharap secepatnya pemerintah untuk memperjelas kawasan tersebut sehingga nasib masyarakat tidak terkatung-katung.
Disampaikan, saat tim turun melakukan patok masyarakat merasa kaget karena kawasan tersebut sudah lama mereka huni. Namun tiba-ada pemasangan patok dan menyampaikan bahwa kawasan tersebut tidak bisa diganggu lagi karena sudah beralih fungsi. Meski demikian, masyarakat setempat mendukung rencana pemerintah terutama dengan penanaman bakau yang memang bertujuan untuk menghindari abrasi pantai yang memang sangat mengancam masyarakat setempat. Andi Ismail dalam pertemuan tersebut menyampaikan, bahwa dari hasil pantauan dan kajian yang dilakukan oleh tim. Kawasan tersebut yang semula merupakan kawasan hutan telah memenuhi syarat berubah fungsi menjadi kawasan margasatwa. Bukan hanya Mampie, temasuk juga kawasan Lampoko yang telah berubah fungsi dan beberapa kawasan lain. Kepala Bappeda Polman, Kallang Marzuki menyampaikan, untuk penetapan Perda RTRW masih menunggu usulan Gubernur Sulbar. Karena pengusulan kawasan yang telah beralih fungsi secara kolektif diusulkan oleh Gubernur bersama dengan kawasan lainnya. (*)
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
BLH Bangun Sumur Resapan POLEWALI -- Sebanyak 16 unit sumur resapan dibangun Badan Lingkungan Hidup (BLH) Polewali Mandar. Pembangunan sumur resapan ini anggaranya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN tahun 2012. Kepala BLH Polewali Mandar, Burhanuddin usai menghadiri RDP di Komisi III, Rabu, 1 Agustus membeberkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia mengalokasikan anggaran pembuatan sumur resapan sebanyak 16 unit di empat kecamatan. "Empat kecamatan mendapatkan sumur resapan yakni Binuang, Anreapi, Campalagian dan Balanipa. Tiap kecamatan mendapatkan empat unit sumur resapan. Nilai anggaran tiap sumur mencapai kurang lebih belasan juta," beber Burhanuddin. Menurutnya, pembuatan sumur resapan pada empat kecamatan di Polewali Mandar ini, merupakan program nasional yang rencananya akan dilaksanakan tiap tahun. Sehingga untuk tahun 2013 nanti Polewali Mandar dipastikan akan mendapatkan kembali bantuan yang sama. "Jadi meski tahun ini Polewali Mandar baru mendapatkan 16 unit sumur resapan. Namun program ini adalah program tahunan KLH RI, maka saya yakin tahun depan akan mendapatkan lagi program yang sama," tutur Burhanuddin. Ia menambahkan dari 16 unit sumur resapan sudah dituntaskan 13 unit. Sehingga tersisa yang belum rampung sebanyak tiga unit. "Tapi yang tersisa ini, sebelum akhir semester tiga sudah tuntas dibangun. Sehingga dapat termanfaatkan tepat waktu, sesuai perencanaan awal. Sumur resapan ini memang sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga ketersedian cadangan air," kunci Burhanuddin. (k1/mkb)
PT Askes Gelar Pasar Murah Pasar murah kali ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri sebagai antisipasi naiknya harga sembako. Khusus untuk wilayah Kabupaten Polewali Mandar, PT. Askes (Persero) Cabang Polewali ditunjuk sebagai kordinator pelaksana. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pemkab Polewali Mandar. Sebanyak 1000 paket bahan pokok (Sembako) yang terdiri dari minyak goreng 4 liter, tepung terigu 2 Kg, gula 1 Kg, susu 2 kaleng, mentega 600 gram dan biskuit. Jika dinilai paket ini seharga Rp100.000. Tetapi karena disubsidi oleh BUMN sebesar 70 persen, sehingga dapat dijual ke masyarakat dengan
harga lebih murah Rp30.000, per paket. Pelaksanaan pasar murah ini dilakukan di dua desa di Kecamatan Tinambung yakni Desa Tangnga-Tangnga sebanyak 252 paket dan Desa Karama sebanyak 748 paket. Penyelenggarannya pasar murah selama dua hari yakni Rabu 1 Agustus hingga Kamis 2 Agustus. Manager PT Askes (Persero) Cabang Polewali Mandar, Andi Rismaniswati Syaiful, menyerahkan langsung paket sembako yang dibeli masyarakat di Dusun Lambe Karama Tinambung, Rabu 1 Agustus kemarin. Ia menyatakan kegiatan ini untuk meringankan beban masyarakat sebagai kepedulian BUMN termasuk PT Askes. "Dengan situasi melonjaknya
harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri, diharapkan melalui kegiatan pasar murah BUMN Peduli 2012 masyarakat
cukup terbantu. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga murah," tandas Rismaniswati. (mkb)
RADAR/IST
PASAR MURAH. Manager PT Askes (Persero) Cabang Polewali Mandar menyerahkan paket bahan pokok murah kepada salah seorang warga dalam kegiatan pasar murah BUMN Peduli 2012 di Dusun Lambe Karama Kecamatan Tinambung.
Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
RADAR/HUMAS PEMKAB POLMAN
RADAR/HUMAS PEMKAB POLMAN
TAMU. Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar saat menerima kunjungan Yayasan Bakti, Selasa, 31 Juli 2012. Kunjungan ini dalam rangka melakukan wawancara terkait penyelenggaraan SIPBM di Polewali Mandar.
SAFARI RAMADAN. Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Tim Safari Ramadan dalam kunjungannya di Kecamatan Campalagian, Selasa, 31 Juli 2012.
RADAR SULBAR, KAMIS 2 AGUSTUS 2012
OLIMPIADE
LONDON 2012
Lagi, Angkat Besi Sumbang Medali
9
Olimpiade di Bulan Ramadan
Sebagian Atlet Muslim Tetap Puasa
(Dari kiri ke kanan) Lifter Indonesia Triyatno, Lifter China Lin Qingfeng, dan Lifter Romania Martin Razvan Constantin.
LONDON -- Cabang angkat besi kembali mendongkrak posisi Indonesia dalam daftar perolehan medali sementara Olimpiade 2012. Kali ini giliran lifter Triyatno berhasil merebut medali perak pada nomor 69 kg putra, Selasa 31 Juli waktu setempat atau Rabu 1 Agustus dini hari waktu Jakarta. Torehan
ini membuat Indonesia meraih dua medali dan bertengger di posisi 24 setelah sebelumnya berada di posisi 32. Triyatno berhasil mencatatkan total angkatan 333 kg. Yakni pada angkatan snatch peraih medali emas Sea Games 2011 ini membukukan angkatan 145 kg. Sedang-
kan untuk angkatan clean dan jerk, mengangkat 188 kg. Di kelas ini medali emas direbut lifter China, Lin Qingfeng, dengan total angkatan 344 kg. Sementara medali perunggu diraih atlet Romania, Martin Razvan Constantin, dengan angkatan 332 kg. Sebenarnya di kelas ini lifter Indonesia lainnya
Deni, juga tampil. Sayang ia, hanya mampu mengangkat 311 kg dan membuatnya terpaku di posisi 12. Raihan medali perak ini adalah medali kedua Indonesia hingga hari keempat ajang empat tahunan ini. Sebelumnya lifter Eko Yuli Irawan, berhasil meraih medali perunggu di nomor 62 kg. (jpnn)
Menanti Duel Klasik Taufik vs Lin Dan DUEL antara Taufik Hidayat dan Lin Dan selalu menjadi laga yang layak dinanti. Sayangnya, belakangan Taufik tak punya rekor bagus kala bertemu Lin Dan. Mampukah Taufik menghidupkan kembali persaingannya dengan Lin Dan? Undian di cabang bulutangkis nomor tunggal putra Olimpiade 2012 harus mempertemukan Taufik dan Lin Dan di babak 16 besar. Keduanya akan bertemu
setelah sama-sama lolos dari babak grup. Taufik dan Lin Dan pertama kali bertemu di tahun 2001. Duel pertama keduanya di ajang Kejuaraan Asia 2001 itu dimenangi oleh Lin Dan. Setelahnya, pertemuan keduanya selalu seru. Taufik memenangi tiga duel berikutnya dengan Lin Dan. Sayangnya, catatan kemenangan Taufik atas Lin Dan terhenti di angka tiga. Kemenangan terakhir Taufik atas Lin Dan diraih di Kejuaraan Dunia 2005. Sejak saat itu, Taufik tak pernah menang dari Lin Dan. Sebelas pertemuan terakhir antara kedu-
anya selalu dimenangi oleh Lin Dan. Terakhir, Taufik harus mengakui keunggulan Lin Dan di babak perempat final All England 2012. Jika ditotal, dari 15 pertemuan, Lin Dan menang 12 kali. Kini keduanya akan kembali saling berhadapan di babak 16 besar Olimpiade 2012, Rabu (1/8/ 2012) waktu setempat. Siapapun yang meraih kemenangan akan melangkah ke babak perempat final. Melihat catatan pertemuan terakhir serta peringkat keduanya, Taufik bisa jadi tak lebih diunggulkan daripada Lin Dan. Sebagai catatan, Taufik kini menduduki peringkat 12 dunia. Sedangkan
Lin Dan merupakan pebulutangkis nomor satu dunia. Meski demikian, duel antara keduanya tetap layak untuk dinantikan. Apalagi Taufik dan Lin Dan samasama pernah meraih kejayaan di Olimpiade. Taufik merebut emas di Olimpiade Athena 2004 usai mengalahkan Shon Seung-mo di partai puncak. Sementara 'Super Dan' menjadi yang terbaik di hadapan publiknya sendiri di Olimpiade 2008. Taufik sendiri tak gentar menghadapi Lin Dan. Saat ditanya apakah dirinya masih cukup bagus untuk mengalahkan musuh bebuyutannya itu, Taufik menjawab, "Sebelumnya, tidak. Sekarang, mari kita lihat." (net)
Taufik Hidayat
Mohamed Khaled Belabbas
LONDON -- Dari sekitar 3.500 atlet muslim yang tampil di Olimpiade 2012, mayoritas memutuskan tak berpuasa demi menjaga stamina. Tapi ada pula dari mereka yang tetap berpuasa. Salah satu tlet yang mencoba bertahan tetap berpuasa adalah Mohamed Khaled Belabbas, pelari Aljazair, yang akan bersaing di lintasan jarak 3.000 meter. "Saya yakin tak akan mengalami kerugian karena Ramadan, tapi akan merasa sangat lelah ketika melewati garis finis," kata Belabbas seperti yang dilansir france24.com, Rabu 1 Agustus 2012. Atlet lain yang tetap berpuasa adalah Ahmed Habash dari Mesir. Hanya saja atlet layar itu tidak akan berpuasa sesuai dengan waktu Inggris, melainkan waktu di negaranya. "Saya tidak boleh makan sepanjang hari dan baru diperbolehkan setelah matahari terbenam. Jadi saya memilih berpuasa dengan waktu Mesir. Itu akan memudahkan saya," ujarnya seperti yang dilaporkan Reuters, Minggu lalu. Berpuasa mengikuti waktu Mesir berarti hemat dua jam dibanding waktu puasa di London, yang mencapai 18 jam. Dewan Tinggi Islam Mesir dan otoritas keagamaan di negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim membolehkan para atlet tidak berpuasa selama mengikuti Olimpiade. Sementara itu, atlet renang Libya, Sofyang Fathi Aljaddi menyatakan menunaikan perintah Allah lebih penting ketimbang pertandingan olahraga atau hal lainnya di dunia ini. Karena itu, meski para ulama dan khalayak luas dapat memahami jika tidak berpuasa selama Olimpiade, Aljaddi menyatakan akan tetap berpuasa. "Ini urusan saya dan Allah," ujarnya. Adapun atlet Maroko, Mohammed Sbihi, menyatakan hanya akan berbuka saat mengikuti pertandingan. Dia akan membawar fidiyah dengan memberi makan 60 orang miskin sebagai kompensasi setiap kali tidak berpuasa. Pada 1980, ketika Olimpiade berlangsung di Moskow, Uni Soviet, pelari asal Tanzania, Suleiman Nyambui, juga tetap memutuskan berpuasa. Hasilnya, dia sanggup merebut medali perak jarak 5.000 meter. "Saat Anda memutuskan sesuatu, Allah ada di belakang Anda. Hari-hari pertama mungkin akan sulit, tapi setelah itu akan terbiasa," ujar Nyambui, yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Asosiasi Atletik Tanzania. Olimpiade Moskow yang berlangsung pada musim panas diboikot puluhan negara sebagai protes atas invasi Uni Soviet ke Afghanistan. Indonesia termasuk negara yang akhirnya batal mengirim atletnya ke Negeri Beruang Merah. (net)
10
Kesehatan
Info Sehat Obesitas, di Antara Penampilan dan Kesehatan
GAYA HIDUP masyarakat kota besar saat ini memang memicu tingginya angka obesitas. Sialnya, banyak yang menganggap obesitas hanya sebatas masalah penampilan. Padahal, nyatanya tidak begitu. Obesitas memiliki bahaya yang belum disadari oleh sebagian besar orang. "Obesitas itu penyakit, bukan persoalan estetis," ucap Fiastuti Witjaksono, dokter spesialis gizi dari Universitas Indonesia dalam "Health Seminar: Eat Well, Live Well During Ramadan". Ketika seseorang mengalami obesitas, maka ia memiliki risiko tinggi menderita gangguan kesehatan kronis seperti, kolesterol, penyakit jantung, dan diabetes. Agar terhindar dari obesitas, wajib hukumnya memperhatikan komposisi lemak, protein, karbohidrat, dan gizi yang masuk ke tubuh. Tidak sulit mengetahui status gizi yang masuk ke tubuh. Cukup dengan melihat ukuran lingkar pinggang. Normalnya tidak lebih dari 80 sentimeter bagi wanita dan tidak lebih dari 90 sentimeter bagi pria. Mengapa? "Karena jika lebih dari ukuran normal, berarti bukan gizi yang Anda konsumsi, namun lemak. Nah, penyakitpenyakit yang ditimbulkan karena obesitas seperti contohnya kolesterol biasanya ditandai dengan ukuran lingkar pinggang yang tidak normal," ujarnya. Ada dua tipe gemuk atau obesitas berdasar bentuk tubuh: - ginoid atau buah pir Pemilik tubuh ini cenderung memiliki lingkar dada lebih sempit dibandingkan lingkar pinggul, meski lekuk pinggang tetap terdefinisikan dengan baik. Biasanya ditandai dengan proporsi bahu sempit dengan bokong lebar. Yang banyak mengalami adalah wanita. - android atau buah apel Pemilik tubuh ini biasanya tidak memiliki lekuk pinggang yang baik. Pemilik tubuh apel biasanya memiliki konsentrasi lemak lebih banyak di area perut dan pinggang. Bahu kecil, kaki jenjang, namun bagian pinggang besar. Lebih banyak menimpa pria. Sedangkan kadar lemak dalam tubuh obesitas terbagi menjadi dua: - obesitas umum Obesitas umum contohnya seperti atlet tinju Mike Tyson yang membentuk tubuh dan memakan banyak protein. Jika dilihat kasat mata, ia memang menderita obesitas, karena tubuhnya terlihat besar. Namun, sebenarnya tidak, karena massa otot dan tulangnya lah yang berat. - obesitas sentral Orang yang bertubuh gemuk atau besar memang karena jumlah lemak yang banyak terdapat di dalam tubuhnya. "Menurut penelitian, di Indonesia biasanya obesitas diderita oleh masyarakat menengah ke atas, kaum pekerja, urban, dan lebih banyak terjadi pada wanita. Semuanya karena gaya hidup seperti merokok, alkohol, rendah konsumsi sayur serta buah, dan aktivitas fisik yang rendah," kata Johanes Purwoto, dokter spesialis penyakit dalam. Dia menambahkan, menjaga kesehatan di usia produktif adalah hal yang penting. "Percuma baginya bekerja setiap hari dari pagi hingga malam, jika uang yang didapat hanya dipakai untuk berobat, karena tidak menjaga kesehatan," ujar Johanes. (net)
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
9 Pemicu Hilangnya Memori Pada Anak
PERNAHKAH Anda meminta tolong kepada anak untuk membelikan beberapa barang di toko, namun ternyata ada satu barang yang lupa dibeli. Ini mungkin menjadi pertanda bahwa si kecil mengalami gangguang memori di otak. Hilangnya ingatan memang tidak selalu permanen, tapi tentu saja hal ini akan mengganggu aktifitas keseharian. Penyebabnya hilangnya memori pada otak anak pun beravariasi, seperti dilansir dari livestrong. Obat Salah memberikan obat pada si kecil dapat mengganggu memori saat ia beranjak remaja. Ini dikarenakan obatobatan memiliki efek yang membuat kesadaran mudah
berubah. Beberapa jenis obat itu di antaranya, obat tidur, obat anti kecemasan, anti depresi, anti psikotik, dan obat nyeri.
gatannya tak akan hilang., kemungkinan terjadinya gangguan memori bisa saja terjadi dalam waktu 24 jam setelah kejadian.
Alkohol Penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan defisit memori. Hilangnya memori ini, kemungkinan terjadi karena anak tersebut kekurangan vitamin B. Selain itu, alkohol juga dapat mengubah zat kimia dalam otak remaja yang mempengaruhi ingatannya.
Depresi Depresi dapat menyebabkan kurangnya perhatian dan fokus pada seorang anak. Untuk mencegahnya, sebaiknya Anda membantu si kecil dalam mempertajam memorinya.
Trauma Kecelakaan yang menyebabkan trauma, memungkinkan seorang anak akan mengalami gangguan ingatan. Trauma akan memburuk, jika anak Anda mendapatkan pukulan di kepala. Meski in-
Stres dan cemas Kondisi yang menyebabkan anak menjadi kehilangan memori adalah stres emosional yang ekstrim dan kecemasan. Hal ini mungkin saja terjadi karena adanya trauma emosional. Salah satu contohnya, anak tidak dapat mengingat di mana dia ting-
gal, bahkan untuk mengingat namanya sendiri menjadi hal yang sulit. Penyakit HIV, TBC, sifilis, dan herpes adalah penyakit yang secara tidak langsung menyerang otak, yang menyebabkan masalah memori. Kurang tidur Cobalah perhatian pada pola tidurnya. Merasa lelah adalah penyebab dari kurang tidur yang memaksa otak untuk menarik kembali ingatannya. Tentunya ini akan memengaruhi hilangnya memori pada anak. Gangguan disosiatif Gangguan disosiatif dapat menyebabkan anak di usia remaja kehilangan inga-
tan dalam kurun waktu tertentu. Baik jangka pendek atau jangka panjang. Gangguan ini terjadi ketika mereka mengalami peristiwa traumatis. Ini adalah respon untuk memblokir memori. Kekurangan oksigen Kurangnya asupan oksigen juga dapat mempengaruhi ingatan seorang anak. Terutama di saat mereka telah mengalami kejadian atau peristiwa yang menyebabkan dirinya berhenti bernafas, jantungnya berhenti memonpa atau mengalami komplikasi anestesi, maka sebaiknya Anda berhati-hati. Serangan gangguan ini akan membuat otaknya mengalami kerusakan karena kekurangan oksigen. (net)
Bisakah Anak Kena Maag? MAAG adalah istilah yang diberikan pada gejala penyakit yang menyerang lambung hingga menimbulkan sakit perut dan mual. Umumnya penyakit ini diderita oleh orang dewasa. Penyebab Maag pada Anak Menurut pakar kesehatan, sakit maag yang dalam istilah kedokteran disebut gastritis juga dapat menyerang anak. Peradangan yang terjadi pada mukosa lambung pada anak ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Seperti infeksi helicobacter pylori yang masuk melalui makanan, stres pasca operasi, trauma efek samping obat (seperti obatobatan leukemia, kawasaki dan sebagainya), trauma sonde (alat selang yang dimasukkan ke kerongkongan un-
tuk menransfer makanan ke lambung), efek radioterapi, dan efek samping penyakit pencernaan (misal, diare). Gejala Mirip Sakit Perut Gejala maag pada anak mirip dengan gejala sakit perut pada umumnya. Ditandai dengan mual, muntah dan rasa kembung. Jika diobservasi, pusat nyeri berasal dari area lambung ke atas, mulai ulu hati ke rongga dada. Jika bertambah parah akan disertai rasa terbakar di dalam dada. Ciri yang lain, saat anak muntah akan disertai sesuati yang mirip kopi. Ini adalah darah yang terkena asam lambung akibat luka pada lambung. Kendati demikian, kerap kali anak tidak mengatakan langsung pada orang tua. Gejala maag pun lebih banyak
muncul pada malam hari. Jika menemui anak kurang nafsu makan, lemah dan berat badannya turun, waspadai anak terkena maag. Jangan Sembarang Beri Obat Segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pertolongan. Dokter akan mencoba memberikan antacida untuk meredakan gejala. Lalu memberikan resep obat pula untuk sakit utamanya, misal antibiotik apabila ada infeksi bakteri. Jangan memberikan sendiri obat maag yang dijual di pasaran. Obat maag yang beredar di pasaran tidak diperbolehkan untuk anak-anak. Dokter memiliki pemahaman akan kandungan aktif yang tepat untuk anak-anak sehingga tidak menimbulkan ekses di kedepannya. (net)
Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Menjawab Pemikiran Keliru Tentang Imunisasi PENCEGAHAN penyakit lewat imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah dibanding mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Melalui imunisasi, anak akan terhindar dari penyakit infeksi yang berbahaya, sehingga memiliki kesempatan untuk beraktivitas, bermain, serta belajar tanpa terganggu dengan masalah kesehatan. “Melaksanakan imunisasi merupakan kewajiban kita dalam mensejahterakan anak Indonesia, sesuai dengan hak anak yang tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia tahun 1990, yaitu hak untuk dilindungi,” tegas Ketua PP Ikatan Dokter
Anak Indonesia (PP-IDAI), Dr. Badriul Hegar, Ph.D, Sp.A (K) , Namun, pemikiran yang keliru tentang imunisasi beberapa tahun terakhir ini dipandang dapat mengganggu kemajuan program imunisasi di Indonesia. Pemikiran keliru mengenai imunisasi (miskonsepsi) yang sering muncul antara lain isu vaksin tidak halal karena menggunakan media yang tidak sesuai syariat, efek samping karena mengandung zat-zat yang berbahaya, isu konspirasi dari negara barat untuk memperbodoh dan meracuni penduduk negara berkembang, serta adanya bisnis besar di balik program imunisasi. Untuk menjelaskan masalah ini, dibutuhkan informasi sehingga masyarakat mendukung sepenuhnya program imu-
nisasi. “Orangtua harus fokus kepada penyakitnya, dan bukan efek samping yang pada umumnya ringan. Masyarakat juga perlu lebih cermat dan berhati-hati dalam menyikapi berbagai informasi terkait imunisasi,” ujar Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A (K) , Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Ketua ITAGI dan Ketua KOMNAS PP KIPI Depkes. Di samping itu, “Vaksin-vaksin yang dipergunakan dalam program imunisasi nasional aman dan telah mendapat izin dari MUI,” tegas Drs. H. Aminuddin Yakub, MA , anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Sejatinya, masyarakat tidak perlu ragu akan keamanan dan manfaat imunisasi. Saat ini, 194 negara di seluruh dunia melaksanakan dan yakin bah-
wa imunisasi aman dan bermanfaat mencegah wabah, sakit berat, cacat, dan kematian pada bayi dan balita. Bahkan, negara-negara industri dengan tingkat sosial ekonomi yang tinggi masih terus melaksanakan program imunisasi. Termasuk, negaranegara yang mayoritas penduduk beragama Islam, dengan cakupan imunisasi lebih dari 85 persen. Sehingga tampak anak di negara industri lebih sehat daripada anak yang berada di negara berkembang. “Pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan investasi kesehatan untuk masa depan. Sebaiknya, semua bayi dan balita diimunisasi secara lengkap,” kata Sri Rezeki. Data Kemenkes tahun 2011 menunjukkan, imunisasi dasar rutin pemerintah bersa-
ma dengan seluruh anggota IDAI dan IDI dibantu oleh IBI dan PPNI telah berhasil memberikan imunisasi kepada sekitar 4,5 juta (4.485.000) anak usia 0-1 tahun (vaksin yang diberikan berupa BCG satu kali, polio empat kali, DPT/HB tiga kali dan campak pada usia 9 bulan satu kali). Demikian juga imunisasi yang pada anak usia sekolah yang disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), tahun lalu telah berhasil memberikan imunisasi pada 12.162.157 (88,2%) anak sekolah (kelas satu sampai tiga). “Untuk mengurangi anakanak yang rentan di masyarakat, Kemenkes telah menyelenggarakan pencanangan kampanye pemberian imunisasi tambahan campak dan polio, dalam 3 fase
sejak tahun 2009 di 3 Provinsi, 2010 di 11 Provinsi dan pada tahun 2011 dimulai tanggal 18 Oktober, kepada balita di 17 Provinsi,” papar Dr. H. Andi Muhadir, MPH, Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra Kemenkes RI. Upaya meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dokter anak secara kontinyu juga dilakukan Satgas Imunisasi PP-IDAI. “Setiap tahun, Satgas Imunisasi menyelenggarakan simposium, yang tahun ini telah memasuki tahun ketiga,” ujar DR. Dr. Hanifah Oswari, Sp.A (K) , Ketua Panitia Penyelenggara Simposium Imunisasi IDAI ke-3 yang juga Anggota Satgas Imunisasi, saat Seminar Media “Menjawab Pemikiran yang Keliru Terhadap Program Imunisasi,” Selasa (10/7). IDAI
sendiri selalu membantu pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan anak dalam upaya menurunkan kejadian penyakit dan mencegah kematian pada anak. “Kami menghimbau kepada para profesional kesehatan seperti dokter anak, dokter umum, dan bidan, agar memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Begitu pula perlu diinformasikan bahwa vaksin yang tersedia saat ini aman, telah melalui tahapan uji klinik, dan mendapat ijin edar BPOM. Vaksin yang dipakai oleh program imunisasi juga telah memperoleh pengakuan dari Badan International WHO dan lolos PQ (prakualifikasi),” tambah Badriul. (net)
Pendidikan 11
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
H.Agus Ambo Djiwa
H.Muhammad Saal
Bupati Matra
H. M. Natsir
H.Abdul Wahid
Wakil Bupati Matra
Sekretaris
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra
Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra
SBY: Jangan Ada Pungli di Sekolah EDITOR : CHAERUL MARFAN
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pengelola sekolah agar tak mengenakan pungutan-pungutan liar kepada orangtua atau wali murid. Sejalan dengan meningkatnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah. Demikian keterangan resmi presiden usai rap-
at koordinasi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa 31 Juli. "Dengan BOS yang kita tingkatkan jumlahnya ini, benar-benar tidak perlu ada pungutan yang membebani orang tua siswa," kata Presiden SBY. Anggaran BOS untuk Sekolah Dasar (SD) dan sederajat, dari Rp 397 ribu per siswa menjadi Rp 580 ribu. Untuk Sekolah Menen-
gah Pertama (SMP) dan sederajat, dari Rp 570 ribu menjadi Rp 710 ribu. "Harapan kita Kenaikan angka BOS ini betul betul bisa mengatasi kekurangan pendidikan yang ada di daerah," imbuh SBY dalam situs resmi Presiden. Untuk itu, pemerintah akan menggunakan sistem e-monitoring dan evaluasi yang baik agar semua pihak bisa ikut memastikan dana
BOS mengalir ke sasaran yang tepat. Dalam 10 tahun terakhir ini, lanjut SBY, ada kemajuan nyata dari dunia pendidikan Indonesia. Presiden mencontohkan, tahun 2005 dibuat undang-undang tentang guru, tahun 2009 anggaran pendidikan mencapai 20 persen dari APBN sehingga pemerintah memiliki ruang yang lebih luas lagi untuk meningkatkan mutu pendidikan. (*)
Bullying Don Bosco Disiksa Sampai Muntah
NET
Komite RSBI Klarifikas Tudingan POLEWALI -- Permintaan untuk mengembalikan pungutan kepada orang tua siswa bagi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) yang disuarakan LBH Sulbar mendapat tanggapan dari Komite RSDBI 066 Pekkabata. Ketua Komite RSDBI 066 Pekkabata, Anwar Sewang mengatakan apa yang dilakukan di SDN 066 Pekkabata sesungguhnya bukanlah pungutan. Karena pungutan itu dilakukan secara sepihak. “Karena bantuan pemerintah dianggap tidak mencukupi dalam penyelenggaraan program wajib belajar. Pihak sekolah setiap tahun ajaran mengadakan pertemuan dengan masyarakat. Dalam hal ini orang tua murid untuk membicarakan kelangsungan program wajib belajar," ujar Anwar. Termasuk membicarakan hak dan kewajiban masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan wajib belajar sebagaimana diatur dalam PP No. 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar. "Hasil dalam pertemuan tersebut disepakati pihak orang tua murid memberi dukungan terhadap penyelenggaraan program wajib belajar berupa iuran komite,” beber Anwar melalui rilisnya, Rabu 1 Agustus. Ia menjelaskan ketentuan Pasal 13 Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2008 tentang wajib belajar menjamin hak dan kewajiban masyarakat dalam penyelenggaraan wajib belajar. Masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan wajib belajar. Selain itu berhak mendapat data dan informasi tentang penyelenggaraan program wajib belajar. Masyarakat juga berkewajiban mendukung penyelenggaraan program wajib belajar, dan pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat tersebut dilaksanakan sesuai peraturan pemerintah. "Dengan demikian yang terjadi bukanlah pungutan, tetapi pelaksanaan kesepakatan sebagai wujud dukungan masyarakat atau orang tua murid terhadap penyelenggaraan wajib belajar yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru.,” terang Anwar. Ia juga menapik tudingan pelanggaran Permendiknas Nomor 60 Tahun 2011 dan Perda Nomor 5 tahun 2009 atas pungutan saat Penerimaan Siswa Baru (PSB). Tudingan itu, katanya juga tidak tepat. "PP Nomor 60 tahun 2011 tidak serta merta dapat dikenakan terhadap penyelenggaraan program wajib belajar yang sedang berlangsung. Sebab PP tersebut baru berlaku sejak tanggal 30 Desember 2011, sementara kesepakatan antara sekolah
dengan orang tua murid terjadi sejak tanggal sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2011. Dengan demikian, berdasarkan hirarkhi peraturan perundang-undangan, PP No. 60 tahun 2011 tidak dapat diberlakukan surut atau peraturan yang terbit tidak dapat menjangkau keadaan yang sudah ada sebelum peraturan tersebut. Karena hal demikian bertentangan dengan azas legalitas,” papar Anwar yang juga Ketua STAI DDI Polman. Adapun larangan sebagaimana disebutkan dalam Perda No. 5 Tahun 2009 tentang Pendidikan gratis Pasal 4. Berbunyi bahwa pungutan yang terdiri atas 14 item dalam perda tersebut memang sudah harus digratiskan karena dibiayai oleh pemerintah pusat melalui dana BOS. Sementara pembiayaan kegiataan pengelolaan sekolah tidak hanya bertumpu pada 14 item tersebut melainkan lebih dari itu yang sesungguhnya muncul sebagai akibat pelaksanaan kebijakan dari pemerintah juga yang tidak dibarengi dengan kebijaakan anggaran yang memadai. Terutama dalam hal penyelenggaraan dan pengelolaan sekolah bertaraf internasional yang dalam PP Nomor 17 tahun 2010 Bab VIII Pasal 143-154. Dimana kewajiban penyelenggaraan dan pengelolaan sekolah RSBI ada pada pemerintah kabupaten maupun provinsi. Adanya peran serta masyarakat dan orang tua melalui komite berpartisipasi membiayai investasi dan operasional pendidikan pada jenis RSBI adalah untuk menutupi kekurangan biaya dari APBN dan APBD untuk menuju standar kualitas SBI. Karena itu Anwar menilai permintaan mengembalikan pungutan kepada orang tua siswa tersebut berlebihan dan salah alamat. Karena jika memang mesti dikembalikan seharusnya Pemkab atau Bupati sebagai salah satu pihak yang berkewajiban membiayai penyelenggaraan SBI yang mengembalikannya. “Karena sudah jelas, dalam Permendiknas Nomor 78 tahun 2009 tentang penyelenggaraan SBI pada jenjang pendidikan Dasar dan Menengah khususnya Pasal 13 menegaskan bahwa pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan masyarakat sesuai dengan kewenangannya berkewajiban membiayai penyelenggaraan SBI. Disebutkan pula bahwa masyarakat dapat memberi bantuan dana, sarana dan prasarana, pendidik, dan tenaga kependidikan serta bantuan lainnya untuk keperluan penyelenggaraan SBI,” kunci Anwar. (mkb)
JAKARTA -- Laporan kekerasan senior terhadap yuniornya di SMA Don Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan terus bergulir. Selasa (31/7), lima dari sembilan siswa SMA Don Bosco Pondok Indah, memenuhi panggilan penyidik Polres Jakarta Selatan. Kelimanya datang dengan didampingi orangtua masing-masing. Kelimanya adalah terduga pelaku kekerasan terhadap adik kelasnya. Sempat terjadi ketegangan dengan wartawan karena kelima pelaku kekerasan tersebut meminta tidak disorot kamera wartawan. Bahkan, orangtua mereka juga uring-uringan karena keberatan anaknya yang datang tak berseragam diberondong pertanyaan oleh wartawan. Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan, kelima pelaku akan dipertemukan dengan korban untuk dikonfrontir. ”“Ini bukan delik aduan (kasus tidak
bias dicabut), kita lihat situasinya nanti. Jika damai menjadi solusi, kita tetap mengacu UU,” tegasnya. Dikatakan, ada sembilan siswa lagi yang diduga sebagai pelaku kekerasan dipanggil tetapi tidak datang. Jika dua kali pemanggilan lagi tidak datang, maka petugas akan melakukan jemput paksa. ”Otaknya GC, tapi dia sudah dikeluarkan dari sekolah karena kasus kenakalan. Delapan lainnya masih tercatat siswa Don Bosco,” kata Kasat. Secara terpisah, Ary, salah satu korban bullying menceritakan, disiksa oleh seniornya bukan di lingkungan sekolah. Saat itu, 24 Juli 2012, usai pulang sekolah, dia dan beberapa teman sekelasnya diajak ke perumahan dekat Menara Fedex oleh seniornya. "Saya diajak membicarakan acara makrab (malam keakraban), sampai di sana malah disiksa," cerita Ary. Selama penyiksaan, dia mengaku tidak berani me-
lihat wajah para seniornya. ”Saya dipaksa menunduk, nggak berani melihat wajah senior,” katanya. David, korban lainnya, mengaku ditendang, dicaci maki, dipukul. Dan yang paling sakit adalah ketika tendangan seniornya mengenai lehernya. ”Saya jatuh dan muntah-muntah, besoknya saya nggak bias sekolah karena sakit,” katanya. Korban lainnya, Pindo, Juan, Keit, Gerry, Jaimi, dan Joshua juga mengalami perlakuan yang kurang lebih sama. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam sekolah yang melepaskan pelaksanaan masa orientasi sekolah (MOS) kepada kakak kelas. Sebab, sekolah yang baik wajib mengikuti dan terjun langsung dalam pelaksaan MOS. Jika ada pelanggaran selama MOS, maka sekolah wajib bertanggungjawab. "Saya mengikuti yang menjadi perhatian, komentar, sekaligus kri-
tik masyarakat terhadap masih adanya tindakan kekerasan utamanya pada masa orientasi. Budaya kekerasan harus kita hentikan," terang Presiden saat memberikan keterangan pers usai Sidang Kabinet Terbatas Bidang Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Selasa (31/7). Presiden SBY meminta untuk memastikan masa orientasi itu berjalan dengan baik tanpa kekerasan. Demikian juga hubungan horisontal antarsiswa, antarmahasiswa, dan juga hubungan vertikal guru dengan siswanya. "Saya mengajak masyara-kat luas untuk melaksanakan pengawasan. Para orang tua yang mendapatkan keluhan kalau putra-putrinya masih mendapatkan kekerasan silakan untuk melapor kalau perlu ke tempat saya dengan demikian bisa kita perbaiki secara mendasar," katanya. (jpnn)
SBY: Biaya Kuliah Harus Rasional JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta tidak ada lagi kenaikan biaya pendidikan pada perguruan tinggi negeri (PTN). Langkah itu untuk mengakomodasi calon mahasiswa yang mempunyai kemampuan akademik bagus namun terkendala biaya. "Kita berharap SPP tidak terus naik," kata SBY seusai memimpin rapat terbatas bidang pendidikan di kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud), Selasa (31/ 7). Berdasarkan laporan dari Mendikbud M. Nuh, biaya SPP sudah tidak mengalami kenaikan, bahkan ada yang cenderung turun. "Menurut saya, (biaya SPP) harus rasional," sambungnya. SBY menjelaskan, pemerintah akan terus memberikan akses bagi siswa berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Kebijakan pemberian beasiswa, seperti program bidik misi, akan terus berjalan. "Program seperti itu dilanjutkan dan ditingkatkan jumlahnya," katanya. Pemerintah, lanjut dia, juga akan terus membuat kebijakan baru untuk mendukung pendidikan bagi siswa berprestasi. "Tentu setelah kita melihat anatominya seperti apa," ujarnya. Mendikbud Mohammad Nuh menuturkan skenario untuk LOWONGAN KERJA PERUSAHAAN MULTI NASIONAL MEMBUKA PELUANG KERJA UNTUK PUTRA/ PUTRI DAERAH POLEWALI YANG KOMPETEN UNTUK KANTOR CABANG BARU POSISI YANG DIBUTUHKAN : PENGELOLA: 1. KEPALA CABANG 2. WAKIL KEPALA CABANG 3. PENGAWAS STAFF KANTOR : 1. ADMINISTRASI 2. SEKRETARIS 3. RESEPSIONIS 4. GUDANG PERSYARATAN: · LULUS SMU SEDERAJAT/D3/SI · USIA MAX 28 TAHUN · BELUM MENIKAH · TDK SEDANG TERIKAT DENGAN INSTANSI LAIN · FC IJASAH 2 Lbr FC KTP 2 Lbr PAS POTO Ukuran 3X4 WARNA 2 Lbr LAMARAN DIANTAR LANGSUNG KE HRD CV FAM: JALAN DEMMATANDE NO.9 POLEWALI (DEPAN KANTOR PEGADAIAN POLEWALI ) INFO
: 082 348 088 291 : 081 242 322 018
menekan biaya kuliah di PTN adalah dengan" mengucurkan bantuan operasional (BO PTN). Dengan biaya ini, diharapkan biaya pendidikan di kampus-kampus negeri bisa berkurang dan lebih terjangkau. "Nominal BO PTN sudah kita bagi-bagi di masing-masing kampus," kata dia ditemui usai ratas. Namun Nuh masih belum bisa menjabarkan lebih lanjut soal rincian pembagian BO PTN tadi. Dia hanya mengatakan kampus negeri yang menerima BO PTN terbesar adalah Universitas Indonesia. Nuh juga memaparkan, dengan adanya BO PTN ini diharapkan bisa menambal kebutuhan anggaran kampus yang selama ini dibebankan kepada mahasiswa dan keluarganya. Dia mencontohkan untuk mahasiswa jalur SNM PTN mandiri di Fakultas Kesehatan (FK) Unair. Dari tarikan biaya pendidikan tadi, dia menuturkan pihak kampus akhirnya hanya mendapatkan uang beberapa miliar saja. (jpnn)
NET
PENGOBATAN MATA
PAKISTAN HERBAL TANPA OPERASI
Ahli Pengobatan Mata dan Ambeyen Tanpa Operasi ditangani langsung oleh Tabib Khan keturunan dari Pakistan. Khan seorang ahli Pengobatan Alternatif Mata, Ambeyen, Lemah Syahwat, dan berbagai penyakit lainnya. Khan yang keturunan Pakistan sudah berpengalaman lebih dari 23 tahun memilki keahlian yang diperoleh dari leluhurnya di Pakistan. Dengan Keahlian yang tidak dimiliki orang banyak, Khan kini telah membuka Pengobatan Mata di Wonomulyo dan Mamuju. Dengan pengalaman puluhan tahun tersebut, Khan telah berhasil menyembuhkan puluhan ribu pasien keluhan Mata, diantaranya: Glukoma, Plus, Retinitis, Pendarahan Retina, dan Syaraf mata rendah, serta Cuci & Perawatan Mata. Metode yang digunakan yaitu, menggunakan Ramuan herbal murni dari Pakistan dan tumbuh-tumbuhan dari Indonesia tanpa menggunakan obat-obatan kimia sehingga Tanpa Efek Samping Khan juga mengobati penyakit lainnya, seperti : √ AMBEIEN
√ REMATIK
√ KEPUTIHAN
√ KANKER
√ OSTEOPOROSIS
√ GONDOGAN
√ TUMOR
√ LEMAH
√ GINJAL
√ KISTA
√ LIVER
SYAHWAT
√ MIOMA
√ IMPOTEN
√ HEPATITIS
√ STRUK
√ EJAKULASI
√ DIABETES
√ ASAM URAT
√ MAAG
DINI
Alamat : Wonomulyo
Alamat : Mamuju
Jl. Jend.Sudirman No.55 (Dekat Kantor PU/Lampu Merah) Wonomulyo Polewali Mandar Buka setiap tanggal 01-15. Pukul 08.00 – 20-00 Wita Khan Hp: 085 397 082 333
Jl. Sultan Hasanuddin No. 88 (di Rental Mobil SILVI) Mamuju Buka setiap tanggal 16-30 Pukul 08.00 – 20-00 Wita Hp: 085 242 219 895
“TANPA OPERASI”
12
Radar Majene
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
Razia Petasan Diduga Bocor MAJENE -- Razia petasan yang digelar Polres Majene di Pasar Sentra, Rabu 1 Agustus kemarin diduga bocor. Hanya ratusan petasan yang disita sementara diperkirakan puluhan ribu petasan dijual bebas tanpa izin. Kaurbin Reskrim Polres Majene, Ipda Mansur menyebutkan terdapat ratusan jenis petasan yang dilarang disita didua lapak
penjual petasan. Namun beberapa lapak lain hanya menjual petasan yang berukuran kecil beserta sejumlah kembang api yang dinilai tidak berbahaya. Mansur mengaku razia tersebut diduga bocor. Karena beberapa penjual yang selama ini diintai dan diduga menjual petasan yang dilarang tetapi saat dirazia tidak ditemukan petasan berbahaya. Petugas han-
ya menemukan kembang api. "Petasannya sudah kami amankan dan pemiliknya akan kami panggil untuk kemudian dimintai keterangan. Mereka akan diberikan arahan supaya tidak menjual petasan lagi," tandas Mansur. Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Jubaidi, mengatakan razia ini dilakukan untuk menjaga kondisi
keamanan selama Ramadan hingga pelaksanaan lebaran. Termasuk razia petasan yang dapat membahayakan jiwa manusia. "Operasi ini kami lakukan, mengingat banyaknya warga yang mengaku kuatir dengan peredaran petasan di masyarakat. Operasi ini akan terus kami lakukan hingga Idul Fitri," tandasnya. (mg4/mkb)
Distanak Antisipasi Flu Burung MAJENE -- Mengantisipasi penyebaran flu burung jelang lebaran, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Majene, menempatkan petugas di daerah perbatasan. Petugas ini memantau distribusi unggas yang masuk ke Majene. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran flu burung. Kapala Distanak Majene, Iskandar, Rabu 1 Agustus, mengata-
kan setiap harinya ditugaskan seorang petugas kesehatan hewan di perbatasan Majene - Polewali Mandar. Sebab jalur tersebut paling sering dilalui kedaraan pengangkut unggas seperti ayam. "Selama ini pasokan unggas datang dari Pinrang dan Sidrap Sulsel. Jika tidak diawasi, pendistribusian ternak tersebut bisa menjadi sumber utama penyebaran virus flu burung," tukasnya.
Tahun lalu, ratusan hingga ribuan ayam di Majene mati akibat terjangkit flu burung. Diduga virus bersumber dari unggas dari diluar Sulbar. Untuk itu, pendistribusian ternak melintasi Majene maupun ternak yang akan didistribusikan ke Majene dari kabupaten lain harus diperketat. Iskandar mengatakan unggas yang masuk kemudian disemprot disinfektan. Distanak juga ber-
harap kepada warga untuk segera melaporkan kejadian yang janggal yang terjadi terhadap ternak mereka sehingga dengan mudah melakukan proteksi. "Sejak Ramadan hingga saat ini belum ada laporan ternak unggas terkena virus flu burung. Kami berharap agar warga melaporkan kepada Distanak jika menemukan gejala virus tersebut," tandasnya. (mg4/mkb)
RADAR/JUNIARDI
RAZIA PETASAN. Polres Majene melakukan oprasi cipta kondisi, dalam oprasi tersebut polisi berhasil menyita ratusan petasan di beberapa lapak milik pedangang pasar sentral Majene.
Dewan Soroti Kinerja TTL REPORTER : SYAMSUDDIN MAUPA EDITOR : AMRI MAKKARUBA
RADAR/JUNIARDI
KJA. Dua orang nelayan sedang menambatkan perahunya. Tahun ini DKP Majene mengalokasikan dana hingga Rp200 juta bagi pengembangan KJA.
Warga Simbang Keluhkan Kondisi Jalan MAJENE -- Kondisi jalan poros menuju Desa Simbang, Kecamatan Pamboang, dikeluhkan warga. Kondisi jalan mengalami kerusakan yang cukup parah akibat bencana alam pada tahun lalu. Kondisi ini membuat pengendara kendaraan rentan mengalami kecelakaan. Salah seorang warga Simbang, Ahma, Rabu 1 Agustus, mengungkapkan jalan tersebut sempat diperbaiki pada 2009 lalu. Namun saat ini mengalami kerusakan akibat terkena banjir tahun lalu. Sehingga badan jalan bergeser akibat kikisan air. Terpisah, Kepala Desa Simbang, Arif Abduh, membenarkan kondisi jalan di desanya. Ia mengaku, sudah sempat diusulkan kepada Pemkab Majene melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrembang). Namun hingga saat ini belum mendapat respon untuk diperbaiki. "Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan bagi warga. Sehingga dengan rusaknya jalan tersebut arus transportasi warga jadi terhambat," tandas Arif. (mg4/mkb)
EKSEKUTIF
Anggaran KJA Rp200 Juta MAJENE -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Majene, mengalokasikan anggaran Rp200 juta untuk pengembangan Keramba Jaring Apung (KJA). Program ini untuk pengembangan dan budidaya ikan berkualitas ekspor. Kepala DKP Majene, Fadlil Rasyid, Rabu 1 Agustus, mengungkapkan tahap awal pengembangan KJA akan ditempatkan di Kecamatan Tubo. Sebab kondisi laut dan lokasi cukup memungkinkan pengembangan KJA jangka panjang. "Pada dasarnya kami sudah pernah mengem-
bangkan KJA beberapa tahun lalu. Namun jenis ikan yang dibudidaya masih kualitas lokal. Sementara, program yang akan kembangkan kali ini merupakan budidaya ikan laut berkualitas ekspor," ungkap Fadlil. Anggaran yang dikelola tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan pengembangannya langsung diserahkan kepada kelompok nelayan. Tetapi didampingi oleh petugas teknis DKP untuk pengembangan dan budidaya. Menurut Fadlil, salah satu kendala yang dihadapi oleh nelayan adalah bib-
it yang belum tersedia. Pihaknya terpaksa mendatangkannya dari Kalimantan. Beberapa jenis ikan kualitas ekspor yang dibudidaya di antaranya yakni kerapu sunu, ikan merah dan ikan batu lainnya yang memiliki nilai ekonimis tinggi. "Paling tidak, jika kondisi cuaca tidak mendukung. Nelayan tetap bisa melaut untuk menambah penghasilan sambil mengembangka KJA. Nelayan tetap bisa perpenghasilan melalui budidaya ikan KJA," tuturnya. (mg4/mkb)
MAJENE -- Anggota DPRD Majene, Darmansyah menyoroti kinerja Tim Tindak Lanjut (TTL) Pemkab Majene. Karena kinerja TTL tidak optimal dalam menjalankan tugasnya termasuk melakukan penagihan terhadap temuan Badan Pemeriksa Keuangan. Sejauh ini, kata Legislator PAN ini, TTL kurang maksimal dan berani dalam menindaklanjuti temuan yang sudah lama belum diselesaikan. "Intensipkan penagahan atas kerugian negara dan daerah. Saya melihat tim tindak lanjut tidak optimal melakukan pengihan. Prioritaskan penagihan termasuk di DPRD yang temuannya Rp1 miliar lebih sejak tahun 2004," ungkap Darmansyah, Ketua Komisi I DPRD Majene. Darmansyah juga menegaskan Pemkab Majene harus berani memberikan sanksi kepada rakanan atau kontraktor yang bermasalah pekerjaannya dan tidak menyelesaikan temuyannya. "Kontraktor yang sudah bermasalah tidak diberikan pekerjaan," tegasnya saat rapat gabungan komisi dengan eksekutif, Selasa kemarin di Gedung DPRD Majene. Sementara itu, Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar, mengaku bahwa saat ini tim tindak lanjut tengah melakukan upaya maksimal untuk melakukan pengihan terhadap temuan BPK. Inspektur Inspektorat, M Ramli menambahkan, sebelum LHP BPK diserahkan dua bulan sebelumnya. Sekkab Majene sudah membuat rencana aksi terhadap temuan BPK. Intinya manakala temuan tidak diselesaikan maka akan dilanjutkan pada penegak hukum. "Ini sudah ada pemberitahuan ke SKPD dan sudah mendapat merespon. Mereka telah melakukan perbaikan secara internal
maupun penagihan kepada pihak ketiga," terang Ramli. Sementara itu terkait pembahasan laporan pertanggungjawaban APBD 2011, DPRD) Majene terus melakukan pembahasan dengan eksekutif. Termasuk menganalisa realisasi kegiatan dan keuangan yang telah dilakukan tahun 2011. Sehingga dalam pembahasan lanjutan pertanggungjawaban APBD 2011, Selasa kemarin, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) diminta menyertakan laporan realisasi kegiatan dan laporan keuangan APBD 2011. Ketua Komisi III DPRD Majene, Hasriadi, menegaskan, bahwa pembahasan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2011 harus disertai dengan laporan realisasi kegiatan dan keuangan. Sehingga dapat diketahui kegiatan dan keuangan yang telah dilakukan secara jelas dan transparan. Jika dokumen itu tidak dilampirkan, maka pembahasan tersebut akan memakan banyak waktu. Sementara agenda di dewan sudah banyak yang menumpuk. "Bukan cuma itu, rekening koran dan bukti transfer juga harus dilengkapi. Kita bukan mau memeriksa tapi kita juga mau menghitung gaji pegawai," tegas Hasriadi. Menurutnya realisasi kegiatan dan keuangan harus jelas untuk menormalkan arus kas. "Kita mau mengetahui apakah kegaitannya selesai lalu uang tidak keluar. Begitu juga sebaliknya uangnya keluar kegiatannya belum selesai," ujar Hasriadi. Terkait keinginan anggota dewan agar TAPD menyampaikan laporan realisasi kegiatan dan keuangan per SKPD. Syamsiar selaku Ketua TAPD usai menggelar rapat di DPRD langsung melakukan rapat internal dengan seluruh kepala SKPD di Ruang Rapat Sekkab Majene. (*)
Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene
RADAR/SYAMSUDDIN
RADAR/SYAMSUDDIN
BUPATI Majene Kalma Katta, berfose bersama dengan Imam Masji Nurul Abrar Kelurahan Labuang Kecamatan Banggae Timur usai menyerahkan bantuan dari Suzuki Fajar Safari di Halaman Pusat Pertokoan Majene.
BUPATI Majene Kalma Katta berfose bersama para peserta Suzuki Fajar Safari Ramadan di Halaman Pusat Pertokoan Majene.
Radar Mamasa 13
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
Kabupaten Mamasa
Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean
Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.
Ramlan Badawi
Benhard Buntutiboyong
Bupati Mamasa
Sekkab Mamasa
Moratorium PNS 5 Tahun Berdampak Positif ACEH -- Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengungkapkan kebijakan Pemko mengurangi Pegawai negeri Sipil (PNS) dalam beberapa tahun terakhir, ternyata mampu memberikan keseimbangan anggaran antara belanja aparatur dan belanja publik. "Kita tidak menerima PNS selama 5 tahun terakhir. Dari
6. 238 PNS dijajaran Pemko berhasil kita kurangi sebanyak 1500 orang," kata Illiza saat merima 32 peserta Observasi Lapangan Diklat Kepemimpinan (PIM) IV Kabupaten Bener Meriah, Selasa (31/7). Dia menjelaskan, ada beberapa mekanisme digunakan dalam mengurangi jumlah PNS, seperti tidak
menerima PNS selama 5 tahun. Karena pensiun dan dipindah tugaskan ke Kabupaten/kota lainnya di Aceh. Gebrakan tersebut berhasil menciptakan keseimbangan anggaran yang pada akhirnya Pemko Banda Aceh mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. (jpnn)
KPK Periksa 11 Anggota Pengguna Rp50 Juta Harus Diusut DPRD Riau JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggasak anggota DPRD Provinsi Riau, yang diduga terlibat dalam kasus dugaan suap revisi peraturan daerah (Perda) 6/2010, tentang venue menembak PON Riau. Untuk hari ini saja, ada 11 orang wakil rakyat di Riau yang diperiksa sebagai saksi. Sebagian diantaranya juga menjalani pemeriksaan kedua setelah Selasa (31/7) kemarin juga diperiksa KPK di kantor SPN Pekanbaru. Sebelas anggota DPRD Riau itu yakni Darisman Ahmad, Solihin Dahlan, Suparman, Elly Suryani, Mukniarti, Koko Iskandar, Kinjuhari, T Nazla, Robin Hutagalung, Rusli Amat, dan Zulkarnaen Nurdin. "Semua diperiksa sebagai saksi untuk tersangka dalam kasus suap PON Riau. Pemeriksaan di Pekanbaru," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Rabu
(1/8). Sebelumnya sumber di KPK menyebutkan, bahwa dalam penyidikan kasus suap PON Riau, untuk saat ini penyidik masih fokus yang menyeret sejumlah anggota DPRD Riau lainnya yang diduga terlibat. "Saat ini penyidik fokus dulu pada anggota DPRD Riau. Karena berkasnya banyak. Jadi kemungkinan bertambahnya tersangka masih ada," kata sumber tersebut. Seperti diketahui pada kasus ini KPK telah menjerat 13 tersangka. 10 diantaranya dari anggota DPRD Riau. Dari belasan tersangka itu dua diantaranya sudah disidang, yakni Eka Dharma Putra dan Rahmat Syahputra. Kemudian dua tersangka, M Faisal Aswan dan M Dunir, Selasa kemarin telah pelimpahan tahap dua (P21), dari penyidik KPK ke JPU. Keduanya juga sudah dibawa ke Pekanbaru, Riau untuk diajukan ke persidangan. (jpnn)
NET
JAKARTA -- Pernyataan Mantan Kapolda Sumut Komjen Pol Oegroseno mengenai uang Rp50 juta dari kas Biro Umum Pemprov Sumut untuk mendanai acara pisah sambutnya dengan Irjen Wisjnu Amat Sastro, mendapat pembenaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jubir Kemendagri Reydonnyzar Moenek mengatakan, Pemprov Sumut memang bolehboleh saja mengelurkan dana untuk acara sertijab dimaksud, yang sifatnya dukungan operasional. Donny, panggilan akrabnya, juga tidak mempermasalahkan dana bantuan itu diambilkan dari Biro Umum. "Itu sifatnya bansos atau hibah, ya boleh saja, meski beban utama (biaya sertijab, red) tetap di kepolisian. Kalau pemda membantu untuk dukungan, bisa saja," ujar Donny, kepada JPNN. Hanya saja, kata Donny, penggunaan dana yang dikeluarkan Biro Umum itu tetap saja harus dipertanggungjawabkan berdasarkan prinsip transparansi dan akuntabilitas, berdasarkan ketentuan Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 yang telah diubah menjadi Permendagri Nomor 39 Tahun 2012. Karenanya, lanjut pakar pengelolaan keuangan daerah itu, jika penggunaan dana Rp50 juta tidak ada pertanggungjawabannya, maka wajar jika diusut oleh aparat hukum. "Tinggal siapa yang mengadakan. Ada nggak bukti-bukti penggunaan dana dimaksud? Ada rinciannya nggak, misalnya untuk beli makan, beli taplak meja?" kata Kapuspen yang akrab dengan jurnalis itu. Pernyataan Donny menanggapi penjelasan Oegroseno yang mengaku tidak tahu menahu soal itu karena serah terima jabatan adalah urusan Gubenur Sumatera Utara (Gubsu). Petinggi Polri yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) itu mengaku tak pernah minta anggaran. "Jadi untuk semua kegiatan Muspida itu, seperti serah terima jabatan Kapolda atau sertijab Kajatisu sepenuhnya yang melaksanakannya Gubernur Sumatera Utara,� ujar Oegroseno, Senin (30/7) melalui telepon seluler. Oegroseno pun menegaskan, masalah dana Rp50 juta itu sepenuhnya itu pertanggungjawaban Pemda sendiri. Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, dari hasil pemeriksaan dokumen penerimaan panjar dan konfirmasi dengan penerima panjar, ternyata salah satu yang dibiayai dari kuitansi panjar sebesar Rp50.000.000 oleh Neman Sitepu adalah untuk pembayaran kegiatan acara pisah sambut Kapoldasu pada tanggal 23 Maret 2011, di Tiara Convention Hall, Medan. Untuk dapat membiayai kegiatan tersebut, maka pinjaman dana dari Bendahara Pengeluaran Pembantu Khusus SB dan akan dipertanggungjawabkan setelah usai acara. (jpnn)
NET
Stiker Non Subsidi Tak Sampai Ke Daerah BANJARNEGARA -- Pemerintah telah mengeluarkan aturan Peraturan Menteri ESDM yang mewajibkan seluruh kendaraan dinas menggunakan Bahan Bakar Minyak BBM non subsidi per 1 Agustus 2012. Kementerian ESDM pun sudah menyebarkan stiker ke seluruh kementerian dan lem-
baga negara. Namun sampai saat ini, banyak kendaraan dinas yang belum dipasang stiker, seperti halnya mobil dinas di Banjarnegara. Kepala Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Doni Sutrisna mengatakan sampai saat ini belum ada satu pun mobil di-
NET
nas di Banjarnegara yang memasang stiker khusus BBM Non Subsidi. "Untuk Banjarnegara belum ada yang memasang stiker khusus tersebut," katanya. Belum dipasangnya stiker tersebut, ditegaskan Doni bukan disengaja. Melainkan karena sampai hari ini pihaknya belum menerima stiker yang dibagikan oleh Kementerian ESDM. "Belum ada ya karena saya sampai saat ini belum terima droping stikernya," tambah Doni. Namun ia memastikan jika stiker tersebut sudah datang, maka pihaknya langsung memasang stiker tersebut di semua kendaraan dinas di Banjarnegara. "Kalau ada pasti langsung dipasang," tandasnya. Doni juga kembali menegaskan mulai hari ini, semua kendaraan dinas khususnya yang berada di Banjarnegara wajib menggunakan BBM Non Subisid. "Ini dilakukan sebagai bentuk penghematan energi, disamping dalam rangka untuk menekan konsumsi BBM Subsidi. (jpnn)
Komisi III: Jangan Adu KPK dengan Polri JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR, I Gede Pasek Suardika meminta masyarakat tidak membenturkan sesama lembaga penegak hukum. Menurut Pasek Suardika, yang sangat diharapkan adalah kerjasama diantara sesama lembaga penegak hukum dalam melawan tindakan korupsi."Masyarakat jangan sampai mengadu KPK dan Polri
dengan cara memanaskan suasana seolah-olah akan ada Cicak vs Buaya jilid II menyusul dugaan korupsi pengadaan Simulator SIM," kata I Gede Pasek Suardika, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (1/8). Komisi III lanjut I Gede Pasek Suardika, berharap ada koordinasi dan semangat yang sama untuk menindak kasus korupsi.
"Kita harus dorong lembaga hukum untuk bersinergi bukan saling berhadapan." KPK jangan sampai ragu menelusuri dugaan keterlibatan pihak lain tanpa tebang pilih. "Sehingga siapapun dan apapun jabatannya harus sama di depan hukum," imbuh politisi Partai Demokrat itu. (jpnn)
Rubrik Ini Dipersembahkan oleh Humas Pemkab Mamasa
RADAR/HUMAS PEMKAB MAMASA
RADAR/HUMAS PEMKAB MAMASA
BANTUAN. Bupati Mamasa, Ramlan Badawi menerima kunci kendaraan bantuan Pemprov Sulbar yang diserahkan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh.
BERSAMA. Sekkab Mamasa, Benhard Buntutiboyong bersama Kepala Dispenda Sulbar, Mujirin Yamin saat kunjungannya ke Mamasa beberapa waktu lalu.
14
Radar Pasangkayu Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi
MAMUJU UTARA SMART
Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan
H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI
H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB
Layanan e-KTP Mulai Efektif
Marzuki Dianggap Lebih Pas Pimpin Oposisi NEW DELHI -- Ketua DPR RI Marzuki Alie dinilai lebih pas sebagai pimpinan oposisi. Komentar Marzuki yang sering penuh kritik dan tanpa tedeng aling-aling termasuk kepada pemerintah, dianggap natural dan tak dibuat-buat. Dalam acara jamuan makan malam di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi, Selasa 31 Juli malam, Marzuki mengkritik kebiasaan pemerintah membuat kesepakatan termasuk dengan negara lain namun tanpa realisasi. Marzuki mencatat terdapat ratusan memorandum of understanding (MoU) yang diteken pemerintah namun implementasinya minim. "Untuk bikin MoU (memorandum of understanding) saja sudah keringetan. Tapi ketika sudah ada MoU, implementasinya mana?" ucap Marzuki. Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan adalah komitmen untuk menyelesaikan persoalan. Sayangnya, kata Marzuki, berbagai pihak termasuk pemerintah justru tak memiliki komitmen. "Kalau komitmen saja tidak ada, bagaimana mau menyelesaikan persoalan?" ulas politisi Partai Demokrat itu. Dalam acara itu, pihak KBRI dan mahasiswa Indonesia di India diberi kesempatan untuk menyampaikan berbagai keluhan. Berbagai persoalan di Kedubes maupun yang dihadapi mahasiswa Indonesia di India dipaparkan dalam acara yang dipandu Dubes RI untuk India, Andi M Ghalib. Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Perjuangan, Sidharto Danusubroto yang ikut dalam acara itu pun mengomentari pernyataan Marzuki. Sidharto mengaku sepaham dengan Marzuki tentang minimnya komitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan. "Pak Marzuki ini lebih pas sebagai pimpinan oposisi. Kita butuh man of principles, punya integritas dan tidak dibuat-buat," ucap Sidharto. "Itu ada pada sosok Pak Marzuki ini," sambung Sidharto yang duduk di samping Marzuki. Sidharto yang juga anggota Komisi I DPR itu mengaku sudah lama mengamati sepak terjang Marzuki. Sidharto menegaskan, Marzuki bukanlan politisi yang memanfaatkan jabatannya untuk mebgeruk keuntungan termasuk main proyek maupun anggaran. Pensiunan polisi yang pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno itu memang sering bepergian dengan Marzuki. "Saya banyak belajar tentang dia meski umurnya lebih muda dari saya. Kalau di pesawat juga lebih banyak baca Alquran," ucapnya. Menanggapi komentar Sidharto, Marzuki pun menimpali. "Ini bukan soal oposisi atau tidak. Ini demi bangsa," ucapnya. (jpnn)
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
SARANA PEREKAMAN e-KTP. Perangkat komputer dan sarana pendukung perekaman data e-KTP sudah siap pakai.
REPOTER: SYAMSUDDIN HB EDITOR: MUHAMMAD ILHAM PASANGKAYU -- Layanan penerbitan elektronik Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kabupaten Matra, mulai berjalan efektif. Itu ditandai dengan dilakukannya launching pelaksanaan program ini, Rabu, 1 Agustus.
Pada launching kemarin, dilakukan juga perekaman data data Bupati Matra Agus Ambo Djiwa, Wabup Matra HM Saal, Sekkab Matra HM Natsir, dan unsur muspida serta para pejabat lingkup Pemkab Matra. Kegiatan ini berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Matra. Kepala Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan
(Capilduk) Matra Ahcmad Ilham, mengatakan kegiatan ini seharusnya dimulai pada Februari-Maret lalu. Namun keterlambatan suplai peralatan yang baru tiba pada Juni, membuat semua persapan jadi mulur. Kendati demikian, perekaman data di dua belas kecamatan yang ada di Kabupaten
Matra sekarang tengah berlangsung. "Trend peningkatan perekaman data di masingmasing kecamatan menunjukkan bahwa setiap hari dapat terekam 100 hingga 120 orang pengguna KTP," ungkapnya. Target pencapaian pelaksanaan e-KTP, Achmad optimis akan menuntaskan program
tersebut hingga Oktober 2012 dengan jumlah penduduk yang terlayani 160.000 jiwa. "Selain e-KTP dilakukan di masing-masing kecamatan, pada juga dilakukan dengan cara mobile atau kunjungan ke daerah terpencil. Semua ini dilakukan agar penduduk mendapat layanan maksimal," ujar Achmad. (**)
Buat RUU Kejaksaan, DPR Dianggap Nyontek UU KY JAKARTA -- Masyarakat Pemantau Peradilan dari Fakultas Hukum Unisversitas Indonesia menilai Dewan Perwakilan Rakyat RI tidak serius dalam merancang Undang-Undang Kejaksaan. Terutama dalam pasal-pasal yang memuat tentang pengaturan Komisi Kejaksaan. Dari pasal-pasal tersebut banyak meniru ketentuan dalam Undang-Undang Komisi Yudisial Nomor 18 tahun
POTRET PASANGKAYU
2011. "RUU itu sangat mirip, karena DPR hanya mengganti kata "hakim" dengan kata "jaksa". Percuma menghabiskan uang negara untuk merancang undang-undang tersebut kalau anggota dewan tinggal meng"copy-paste" dari undang-undang yang sudah ada," kata Peneliti MaPPI FHUI Choky Risda Ramadhan dalam diskusi di Jakarta Pusat, Rabu 1 Agustus.
Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara
BINCANG. Bupati Matra H Agus Ambo Djiwa dan Sekda Matra Hm Natsir bersama Asisten I berbincang disela acara lounching e-KTP di ruang pola kantor Bupati Matra, Rabu 1 Agustus 2012.
RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB
PANTAU REKAM DATA. Wabup Matra HM Saat dan Sekkab Matra HM Natsir memantau proses perekaman data e-KTP di ruang pola Kantor Bupati Matra, Rabu 1 Agustus 2012.
Salah satunya yang ditiru adalah pasal 37 huruf E tentang Komisi Kejaksaan yang bisa meminta bantuan penegak hukum untuk penyadapan dan merekam. Pasal ini sama dengan pasal 20 huruf A pada UU KY. Di situ terlihat jelas hanya mengganti kata hakim dengan kata jaksa. Selain meniru Undang-Undang Komisi Yudisial, DPR juga menyadur isi kode etik jaksa yang tertuang dalam Per-
aturan Jaksa nomor PER-067/ A/JA/07/2007. Hal ini mengakibatkan ada dualisme aturan yang mengatur tentang jaksa. Salah satunya yang disadur DPR RI dari Kode Etik yaitu Pasal 4 mengenai larangan bagi jaksa untuk menangani perkara yang mempunyai kepentingan pribadi, keluarga atau yang mempunyai pekerjaan, partai atau memiliki nilai ekonomis. "Tidak ada perubahan sedi-
LEGISLATIF MATRA
kit pun dalam kalimat-kalimat dari rancangan yang dibuat. Ini kan menunjukkan betapa malasnya mereka untuk berpikir membuat RUU," sambung Choky. MaPPI meminta DPR RI memperbaiki kinerja dalam menggarap RUU Kejaksaan tersebut. Dalam hal ini, DPR RI diminta tidak menggampangkan pekerjaan mereka dengan hanya meniru UU yang telah ada. (jpnn)
Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara
SIDIK JARI. Ketua DPRD Matra H Yaumil RM di dampingi Sekertaris partai Golkar Saefuddin A Baso saat melakukan perekaman sidik jari dalam program pembuatan e-KTP, Rabu 1 Agustus 2012.
RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB
REKAM RETINA. Ketua Komisi II DPRD Matra Ridwan Ali SE saat melakukan perekaman data e-KTP di ruang pola Kantor Bupati Matra, Rabu 1 Agustus 2012.
INFOTAINMENT
RADAR SULBAR Kamis, 2 Agustus 2012
gaya hidup - artis - film - resep makanan - Keluarga
15
Pengalaman Nadia Vega
Lebaran Di Luar Negeri TAHUN ini, akhirnya Nadia Vega bisa merasakan Lebaran di negeri sendiri. Ia sudah berencana mudik ke Bandung selama beberapa hari. Di sana, ia bisa makan masakan favorit seperti opor ayam, sambal hati, dan kentang balado. Berbeda dengan tahun lalu, bintang film Keumala itu harus merasakan sepinya Lebaran di Australia. Itu karena ia masih menyelesaikan S1 di sana. Menurutnya, merayakan idul fitri di negeri orang tidak terasa seperti hari Lebaran. Ia hanya berdua dengan sang paman dan tak ada perayaan besar setelah selesai salat Ied. “Habis salat Ied sudah, nggak ada sungkemannya. Habis itu ke kampus lagi,” ujarnya saat ditemui di kawasan Cikokol, Tangerang, Rabu, 1 Agustus 2012. Nadia melanjutkan, suasana Lebaran di Australia sangat berbeda dengan Indonesia. “Aku merasa sendiri banget. Sungkeman sama keluarga cuma lewat Skype, jadi nggak
Olga Syahputra, Artis Paling Sibuk di Bulan Ramadan?
berasa Lebarannya,” kata mantan kekasih Aldy Taher itu. Apalagi, di Melbourne, Australia, ia tidak bisa menemukan lontong sayur, makanan khas Lebaran di Indonesia. “Bisa sih buat sendiri, tapi rasanya beda. Kalau di Indonesia kan perayaannya besar. Aku juga ada keluarga besar dan bisa sungkem segala macam,” ujarnya membandingkan. Karena itu, Nadia membayangkan Lebarannya kali ini pasti menyenangkan. “Aku liburan tergantung jadwal juga. Kalau liburnya lama, ya lama. Tapi kalau jadwalnya kosong hanya sebentar, ya liburnya sebentar,” katanya. (net)
SALAH satu artis yang paling sibuk di bulan suci Ramadan adalah Olga Syahputra. Beberapa program televisi reguler maupun spesial selalu menghadirkan presenter kocak tersebut. Mulai dari acara sahur sampai berbuka puasa, wajah Olga selalu muncul di layar kaca. Bagi Olga, apa yang dikerjakannya merupakan rezeki yang harus disyukuri. "Ya dikasih rezeki alhamdulillah. Terima kasih banyak buat yang udah percaya sama Olga buat ngisi acara," ujarnya, saat dijumpai usai memandu acara Dahsyat RCTI di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin. Olga mengakui, rasa capek sering menghampiri dirinya. Jika melihat ritme kerja yang dilakukannya, memang tak banyak waktu untuk istirahat. Tapi semua itu sudah menjadi konsekuensi pekerjaan yang sudah siap diterima Olga."Capek, ngantuk minta ampun, tidur sebentar abis itu Dahsyat terus ada show lain," keluhnya. "Yah, aku capek tapi mau gak mau harus dijalani harus dinikmati aja jangan jadi beban," imbuhnya kemudian. (net)
Christy Stop Bicara dengan Hengky Kurniawan
Nadia Vega Belajar Jadi Sutradara FTV
LAMA tidak muncul di layar kaca, bukan berarti, aktris muda Nadia Vega benar-benar absen di dunia hiburan. Setelah menamatkan kuliahnya di Australia tahun lalu, karier Nadia kembali berkibar. Belum lama ini, ia dipercaya menjadi bintang utama dalam film Keumala. Belakangan, ia juga mulai sibuk menjalani pekerjaan di belakang layar. Nadia, baru saja ditawari menjadi sutradara salah satu judul FTV. “Aku sekarang lagi persiapan jadi sutradara FTV, nyanyi untuk album baru, dan film baru,” terang Nadia soal kesibukannya, saat ditemui di daerah Cikokol, Tangerang, Rabu 1 Agustus 2012.
Ia bercerita mendapat tawaran menjadi sutradara karena sebelumnya pernah men-direct sebuah video klip. “Aku kan pernah sutradarain video klip teman aku. Terus dia bilang, ada PH yang mau ngobrol. Ternyata mereka punya program gitu dan aku ditawarin. Semoga lancar,” ungkapnya. Pemain sinetron Inikah Rasanya itu juga mengakui, belum terbiasa mengarahkan pemain. Ia lebih terbiasa mengikuti arahan sutradara. “Aku pemula banget dan masih amatir. Kalau jadi sutradara itu kan meminta orang mengikuti apa yang kita omongin, nah aku biasanya cuma ngikutin arahan sutradara,” ujarnya. Karena itu, Nadia sadar, ia harus banyak belajar mengarahkan para kru dan pemain. “Aku banyak nanya sama yang senior, terus cari-cari di internet juga,” katanya. Menjadi sutradara muda, hal ini tentu menjadi tantangan menarik untuk Nadia. Apalagi, dengan ilmu kuliahnya selama di Australia, ia juga bisa mengedit video serta animasi. “Semuanya berhubungan dengan seni. Enak dan aku suka, ini justru nggak membatasi diri aku,” komentar mantan kekasih Aldy Taher itu. (net)
SEJAK mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Christy Jusung stop bicara dengan Hengky Kurniawan. Diakui pesinetron dan presenter ini, ia tak mau lagi terlibat komunikasi dengan suaminya. "Dari saya nggak ada komunikasi, dari Hengky ada tapi saya belum bisa balas komunikasi. Hikmah banyak di Ramadan ini, tapi bukan berarti saya komunikasi sama Hengky ya," kata Christy saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu, 1 Agustus 2012. Ditambahkan ibu satu anak ini, sudah tertutup perdamaian dalam proses perceraian mereka. Ia sudah mantap untuk bercerai, walau Hengky masih berharap rujuk. "Ya, intinya perkawinan ini, nggak mungkin dilanjutkan karena sudah beberapa kali jatuh talak," ucapnya. Masalah perceraian, adalah beban berat bagi Christy. Maka dari itu, sebelum mengajukan gugatan, ia mempertimbangkan dengan matang dan sangat hati-hati. Ia tak mau salah langkah. Namun, sekarang ia semakin yakin perceraian adalah yang terbaik untuk menyelesaikan konflik rumah tangganya. "Keputusan ini sudah saya pikirkan, sudah komunikasi juga sama Tante Elza Syarif," ujarnya. (net)
>>>>>> HUBUNGI BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SIMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180
HOT LINE:
E-mail: radarsulbar01@gmail.com
Online: radar-sulbar.com IKLAN BARIS RADAR SULBAR
MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. MR.MUH.YAMIN NO. 76,TLP. 0428-23203.
Serbaneka TOKO HARAPAN JAYA Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok A. No. 16 Pasar Baru Mamuju-Sulbar, HP. 081 210 174 222 H2D KOMPUTER, Menerima sevice komputer, laptop, notebook & rakit komputer, juga melayani servis panggil, harga terjangkau. Alamat Jl. Stadion, Hp: 085399769243,081342626268, 081342077428 ANDA Butuh Dana Tunai? atau untuk lebaran? Jaminkan BPKB Motor Anda di NSC FINANCE . Hub. No : 0821 9037 5101 ( Dibutuhkan Karyawan/ Karyawati untuk menjadi Marketing, Pendidikan Min. SMA, GAJI + KOMISI + REWARD) BENGKEL LAS Masagena Alamat Jl. Pababari Mamuju, Tlp 081 342 209 988 DIZI MEUBEL Alamat, Jl. Martadinata (samping Kantor BPS Mamuju) Tlp 081 342 209 988 NUSANTARA TEKHNIK Jl. Andi Makasau, Melayani : Las panggil, Terali kanupi, Pintu Ruko Balkon, disesuaikan Model Rumah Hub : Yusman (Hp. 081 342 086 507-085 340 617 777)
ALAT PERAGA DAK SD & SMP ready stok (100%) sesuai juknis 2010, rekanan yg menang tender / uji petik 085214141201 / 081519464055 - kdn.co.id
Dijual Tanah DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888 DIJUAL Tanah dan Bangunan ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Kuran lebih 500 m dari Kantor Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 Jt, tanpa perantara. HUB: 085398239889
DI JUAL rumah permanen, fasilitas lengkap: PLN 2300 wat, AC, AIR PAM, SUMUR BOR, TEL RMH, 4 KMR TIDUR. STRATEGIS, DEPAN KANTOR BUPATI POLMAN, LUAS 171 M2. ADA KELEBIHAN TANAH 1 KAPLING. HUB. 082188775060. HARGA DAMAI.
Dijual Ruko
JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) Hub; 08124252975
DIJUAL Ruko 2 petak, 2 lantai di sudut, ukuran 9 x 14 Jln. Poros Sentral Tasiu /Kompleks Pasar Hub : 082 189 917 971
DIJUAL Tanah dengan luas 15x28 m2, terletak di depan SMK Pelayaran Mamuju Harga Murah Tanpa perantara. Hub : 085 398 062 912
Dijual Mobil Kijang LGX Solar Tahun 2001 Warna Biru Hub : 082 191 939 711 / 081 355 223 271
Jual Tanah Kaplingan siap Ba-ngun Uk. 10 X 20 Dirangas-Mamuju. Kurang Lebih 500 M dari Kantor Gubernur Sulbar Harga 26 juta, tanpa perantara Hub : 081241200073
Dijual Rumah DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin Hub : Hp 081 355 399 133 Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Mamuju
Dijual Rumah Dioper cicilan rumah tipe 36 di BTN Griya Marwah Residence Sarampu, Desa Tonyaman Kecamatan Binuang blok B nomor 1 dgn harga 50 juta. Harga bisa nego.Hubungi: 085214476078
Dijual Mobil
Dikontrakkan
Dikontrakkan Ruko Strategis dan nyaman di Jl. RE. Martadinatha Simbuang Hub : 081 242 001 019/ 081 944 533 688 Dikontrakkan 1 buah rumah, lengkap dengan perabot. Di Jl. BTN Maspol F4 No. 1 Mamuju Hub : 085 255 801 557 DIJUAL tanah kosong, luas 1004 m2 Jl. Bau Massepe depan Gereja Katolik. Dikontrakkan tanah, luas 11x40 m Jl. Tuna samping somel kayu Maspul. Hub 085322255554 - 085394702774
Dikontrakkan/Dijual Rumah tinggal Dijalan RE Martadinata Belakang Wisma Babana Mamuju Hub: 081 355 942 684 081 944 200 477
Lowongan PT. TALENTA Tourism Internasional Cab.Mamuju Menerima karyawati Berpenampilan menarik, min diploma akuntansi. Surat lamaran diantar ke alamat Jl.Petterani No. 39 Mamuju (secepatnya) Dicari 1 org receptionis wanita, blm menikah, syarat SMA/sederajat, berpenampilan menarik, domisili di Polewali dan sekitarnya, lamaran langsung di antar ke : HOTEL LILIANTO jl. Ahmad Yani No.54-B, Tlp. (0428) 2410499
Rental Mobil CV. Jaya Bersama Menyediakan Jasa Rental Avanza, Zenia, Apv, Rush, Pick Up. Jl. Pattana Bone No. 9 Mamuju Hp. 085 399 333 536085 298 301 045
Peluang Bisnis MAU Penghasilan Rp 1 jt - 2 jt/ bulan Dirumah Buka Usaha Rental Game. Jual PS2/PS3 Hardisk Baru/ Bekas, Komputer, Laptop, Hrg Murah Beli 2 Unit PS Gratis HP Cross U / 2 orang. Minat Bos. Hub. MR.14 Com Hp.085 214 011 193 / 087 842 276 439 Saatnya uang bekerja untuk Anda. Nikmati hasil 12% per bulan dari Virgin Gold Mining Corp. Terbukti sejak 2010. Gratis BB/LCD, TV/Sepeda hanya di bulan Juni Info Irawan 081 342 954 305. BB 29553809. www.vgmc.com
CEPAT TEPAT MURAH
Marhaban Yaa
1433 H
16
RADAR SULBAR KAMIS 2 AGUSTUS 2012
Suzuki Fajar Safari Ramadan
Lomba Diikuti Seluruh Kecamatan MAJENE -- Suzuki Fajar Safari Ramadan tahun 2012 di Kabupaten Majene jauh lebih semarak. Seluruh kecamatan di Majene mengirim peserta untuk mengikuti semua kategori lomba yang diselenggarakan. "Kegiatan kita sekarang lebih semarak, karena pesertanya
diikuti delapan kecamatan," kata Abd Haris Sulaiman, Penanggungjawab Suzuki Fajar Safari Ramadan 2012. Ada tiga lomba dalam kegiatan ini yakni lomba mengaji, lomba da'i cilik, dan lomba qasidah. Itu dilaksanakan selama dua hari. Suzuki Fajar Safari Ramadan di Majene ber-
tema 'Dengan Lomba Pildacil, Qasidah dan Tilawah, Kita Aktualisasikan Pemahaman dan Pengamalan Alquran Sebagai Pedoman Hidup'. Suzuki Fajar Safari Ramadan ini dimotori PT Sinar Galesong Pratama dan PT Media Fajar Grup. Di Majene, tim safari ini menggandeng UD
Anugerah Mandiri Motor dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Alqur'an (LPPTKA) Kabupaten Majene. Pada lomba mengaji diikuti 60 peserta, lomba da'i cilik diikuti 48 peserta, dan lomba qasidah dikuti 15 grup. Jumlah masih akan bertambah jika saja panitia tidak membatasi
peserta. "Sebenarnya panitia menyarankan kepada kita supaya kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mengingat banyak yang berminat. Tapi jadwal kai di tiap daerah hanya dua hari," tutur Haris. Ditambahkan, ada yang spesial bagi masyarakat Majene selama dua hari pelaksanaan Suzuki Fajar Safari Ramadan. Karena pihaknya memberikan kesempatan kepada masyarakat yang mengajukan permohonan kredit ke dialer tanpa
uang muka. "Benar, jika ada masyarakat bermohon selama dua hari ini kita bebaskan uang muka itu salah satu program dari Suzuki," jelasnya. Bupati Majene Kalma Katta, mengaku, sangat mengapresiasi kegiatan Suzuki Fajar Safari Ramadan. Menurut Kalma, program dua perusahaan besar itu sejalan dengan visi misi Kabupaten Majene yakni menjadikan masyarakat Majene sebagai masyarkat yang agamis.
"Kita sangat bersyukur kegiatan ini bisa terlaksana di Majene. Dengan mencanangkan iman sejak dini kepada anak anak, maka Majene kedepan akan bebas dari buta mengaji dan ini sejalan dengan program Pemkab Majene yang selama ini mewajibkan seluruh PNS untuk bisa membaca Alquran," tutur Kalma saat membuka acara Suzuki Fajar Safari Ramadan di halaman Pusat Pertokoan Majene, kemarin. (K3/ham)
Malam Penyerahan Hadiah kepada pemenang lomba ceramah agama da’i cilik, lomba membaca Alquran, dan lomba Qasidah, pada Suzuki Fajar Safari Ramadan di Kabupaten Mamuju, Selasa 31 Juli 2012, malam.
KOORDINATOR Sirkulasi Radar Sulbar Firdaus Paturusi, Ketua Tim Kafilah I Suzuki Fajar Safari Ramadan Abd Haris Sulaiman, wartawan Fajar Mamuju Faristanto, foto bersama para pemang Lomba Da’i Ciliq. Hasil Lomba Safari Ramadan Suzuki Fajar Mamuju 1. Lomba Ceramah Agama (Dai Cilik) a. Putra : I. Muh. Arman II. Muh. Yusril Mubarak III. Idzharul Haq b. Putri: I. Ainun Maisurah II. Aprilia III. Yulia Nengsi 2. Lomba Membaca Al-Quran a. Putra : I. Muh. Riyad II. Syahrun III. M. Ardan Marwansyah b. Putri : I. Nurfaizah II. Imelda Rusandi III. Nuramanah
PIMPINAN UD Suzuki Berlian Motor Mamuju Arianto dan Ketua Tim Kafilah I Suzuki Fajar Safari Ramadan Abd Haris Sulaiman, foto bersama para pemang Lomba Qasidah.
3. Lomba Qasidah Juara I. GK Irmana Juara II. GK Al-Fauzan Juara III. GK Al-Kahhar