RADAR SULBAR Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat
SENIN, 30 APRIL 2012
www.radar-sulbar.com
MotoGP 2012 Jerez, Spanyol
Stoner Balas
Kekalahan
JEREZ -- Rider Repsol Honda, Casey Stoner meraih kemenangan perdananya pada musim ini. Balapan seri kedua MotoGP 2012 di Jerez, Spanyol, Stoner berhasil mengatasi tekanan pembalap FIAT Yamaha, Jorge Lorenzo. Dalam balapan berdurasi 27 lap itu, Minggu 29 Apairl, malam, Stoner sudah mampu mengambil alih posisi terdepan pada lap ketiga. Sejak itu Stoner mempertahankannya sampai melintasi garis finis. Untuk Stoner ini adalah kemenangan pertamanya musim ini setelah seri pertama lalu di Qatar dimenangi oleh Lorenzo. Stoner sendiri saat itu finis ketiga. Sementara Lorenzo yang mengawali balapan dari posisi terdepan harus puas finis kedua setelah tak mampu melewati Stoner, walaupun beberapa kali memberikan ancaman. Pebalap Repsol Honda lain, Dani Pedrosa, berhasil finis ketiga. Posisi itu ia tempati setelah mempertahankannya dari ancaman Cal Crutchlow dari Monster Yamaha Tech3. (net)
RELIGI
Biarkan Proses Hukum Berjalan
Tabligh Akbar Muhammadiyah
Din Syamsuddin Bawakan Ceramah MAMUJU -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. HM Din Syamsuddin, dijawalkan menyampaikan ceramah pada tabligh akbar yang digelar Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Mamuju, di pelataran Mesjid Fastabiqul Khairat Muhammadiyah, Senin 30 April. Ketua PD Muhammadiyah Mamuju, Wahyun Mawardi, mengatakan tabligh akbar ini dilaksanakan dalam rangka penggalangan dana pembangunan mesjid dan pusat dakwah Muhammadiyah. Baca HAL 7
Ismail: Saya Sudah Temui Jaksa REPORTER: CHAERUL MARFAN EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL
Baca HAL 7
ANALISIS Anwar Adnan Saleh
Ismail Zainuddin
JAKARTA -- Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, mengaku menyerahkan sepenuhnya kasus yang menimpa sejumlah bawahannya kepada proses hukum. Akhir pekan kemarin, Anwar mengaku baru
mengetahui jika anak buahnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar Haruna Hamal telah dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel yang juga membawahi sulbar. "Saya baru tahu itu," ujar Anwar. Menanggapi penetapan ini, Anwar tetap menghormati proses hukum yang ada. "Biarkan berproses, kalau toh ada yang ditetapkan sebagai tersangka atau masih dalam proses penyidikan atau penyelidikan, itu hal yang saya apresiasi untuk mencari kebe-
naran. Kalau yang bersangkutan melakukan kesalahan kan sudah saya warning sebelumnya," urainya. Sejak awal, kata dia, seluruh pimpinan SKPD se-Sulbar telah diimbau untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, mempelajari aturan. Apa-apa saja yang dapat dilakukan dan tidak bisa dilakukan. "Terutama dalam hal pengelolaan keuangan, betul-betul harus dilakukan sesuai koridor yang ada. Itu arahan saya kepada semua SKPD yang ada," paparnya. Haruna resmi menjadi tersangka Kejati Sulsel pada 26 April, setelah Kejati Sulsel melakukan penyidikan selama tiga pekan.
Baca HAL 7
Anwar Pertegas Kepemimpinan Ramlan Saatnya Anda beralih ke listrik pintar Jutaan keluarga Indonesia telah merasakan kemudahan dan kenyamanan menikmati listrik pintar, solusi isi ulang dari PLN. Kini giliran Anda. Dengan listrik pintar, biaya listrik sepenuhnya Anda yang atur. Tidak perlu repot bayar bulanan. Anda cukup membeli pulsa listrik sesuai kebutuhan. Bebas kesalahan catat meter, bebas dari sanksi pemutusan dan ketidaknyamanan lainnya. Hubungi Kantor Pelayanan PLN terdekat dan pasang listrik pintar sekarang juga!
JAKARTA -- Gubernur Sulbar Awar Adnan Saleh kembali mempertegas, kepemimpinan Kabupaten Mamasa tetap dibawah bupati Ramlan Badawi. Pada salah satu Kementerian di Jakarta, Gubernur menyatakan bahwa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tetap akan menunjuk Ramlan sebagai Bupati Mamasa. Ia juga menuturkan, dalam fatwa Mahkamah Agung (MA) terkait putusan bebas
mantan bupati Mamasa Obednego Depparinding, tidak diterangkan bahwa Mendagri harus mengembalikan jabata Obed. "Dalam fatwa ndak ada, diserahkan kepada Mendagri soal jabatan bupati itu. Pada saat diproses di MA jabatan itu sudah dialihkan ke orang lain, pak Ramlan," tutur Anwar, akhir pekan kemarin. Baca HAL 7
Ramlan Badawi
TIMBUN. Alat berat PT KMP saat beroperasi di area reklamasi pantai Manakarra Mamuju.
Reklamasi Pantai Perlu Ditinjau Ulang MAMUJU -- Ekspose Proyek Reklamasi Pantai Tahap kedua sesuai tuntutan sejumlah anggota DPRD Mamuju, akhirnya dilaksanakan. Namun ekspose yang dilaksanakan di ruang Paripurna, Jumat 27 April, dengan menghadirkan sejumlah pejabat eksekutif terkait serta pelaksana proyek berlangsung dengan perdebatan. Perbedebatan yang mendasar masih terkait dengan sejumlah persoalan administrasi. Hal lain yang terungkap pada ekspose tersebut adalah membicarakan berbagai kepentingan publik. Betapa tidak, proyek reklamasi Pantai Manakarra dengan kontraktor PT Karya Mandala Putera (KMP), sangat bersentuhan dengan hak-hak publik. Baca HAL 7
KOLOM SENATOR
www.pln.co.id
Informasi Geospasial
Kunjungan Konjen AS di Sulbar
Welcome To Mandar Land RADAR/ SUDIRMAN
SAMBUT KONJEN. Sekprov Sulbar H Ismail Zainuddin menyambut kedatangan Konjen AS, Kristen F. Bauer, di Bandara Tampa Padang Mamuju, Minggu 29 April 2012.
OLEH: Muhammad Yusuf Saleh
SAYA gembira mendegar kabar tentang kunjungan Konsulat Jendral (Konjen) AS, Kristen F. Bauer, ke Sulbar. Kunjungan yang sudah direncanakan sejak lama ini akhirnya terwujud juga. Ada beberapa hal yang menjadi catatan pada kunjungan ini.
0426-22138
radarsulbar01@gmail.com
SEBENARNYA beberapa waktu lalu dalam rombongan Nestle terdapat beberapa orang dari USAID, lembaga bantuan Amerika yang mengunjungi beberapa lokasi perkebunan kakao di wilayah ini. Kami juga mengetahui bahwa proyek Amarta 2 sudah mulai berjalan tahun ini. Beberapa komoditas seperti kakao dan kopi menjadi prioritas
proyek Amarta. Saya berharap pemerintah Amerika memberi perhatian kepada Sulbar pada dua komoditi itu. Keseriusan pemerintah Sulbar terutama pada komoditas kakao ditunjukkan dalam intensitas menjalin kemitraan strategis dengan stakeholder kakao, bukan hanya di tanah air tetapi juga dengan dunia international.
portal radar sulbar
Baca HAL 7
Asri Anas
Anggota DPD/MPR RI
Dalam sebulan terakhir pada masa reses Anggota DPD RI, saya memanfaatkan untuk bertemu konstituen di Sulbar.
Berbagai pertemuan dengan unsur masyarakat kami selenggarakan. Selain itu pemantauan lapangan termasuk sarana infrastruktur publik juga kami lakukan. Tujuannya menyerap aspirasi masyarakat untuk bisa kami perjuangkan/rekomendasikan ke pusat dan daerah. Dari pantauan itu kami menemukan banyak titik lemah dalam sarana infrastruktur publik. Termasuk di dalamnya pengelolaan sumber daya alam (SDA) pertanian, kehutanan, perikanan, dan sebagainya serta terpenting terkait pengelolaan lingkungan hidup yang tidak maksimal. Misalnya, saat pertemuan kami dengan Anggota DPRD Polman mengemuka banyak persoalan soal pengelolaan SDA terutama sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya hutan. Baca HAL 7
Eceran: Rp 3.000 Langganan: Rp 65.000
2
Ekonomi
RADAR SULBAR Senin, 30 April 2012 PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 201 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 SEBA
1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur
H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur
H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar
H. Ismail Zainuddin Sekretaris
H. Aladin S. Mengga
H. Mujirin M. Yamin
Wakil Gubernur Sulbar
Kepala DIPENDA Prov. Sulbar
PTI Minta Dukungan Pemerintah JAKARTA -- Pemerintah diminta untuk mewujudkan dan mendukung Pasar Timah Indonesia (PTI). Pasalnya, sebagai salah satu negara penghasil timah terbesar di dunia, sudah saatnya Indonesia menentukan harga timah. ”Masa Singapura yang hanya menjadi broker dan tidak punya tambang timah bisa punya pasar timah!” tandas pengamat pertambangan, yang juga mantan Direktur Teknik Minerba Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) M.S. Marpaung kepada wartawan, Jumat (27/4). Dia menyatakan, langkah mewujudkan Pasar Timah sedikit mengalami hambatan dengan adanya sikap pengusaha smelter (peleburan) yang menolak bergabung. Penolakan tersebut diduga karena adanya campur tangan pemodal asing yang tidak menginginkan Indonesia mempunyai Pasar Timah. Lebih jauh dia menambahkan, pemerintah sebenarnya sudah melakukan sejumlah langkah agar pengusaha smelter menjual hasil tambangnya di dalam negeri. Rencana pemerintah untuk menaikkan pajak ekspor tambang sebesar 15 persen merupakan salah satu upaya untuk memperketat ekspor yang dilakukan para pengusaha smelter yang ditunggangi pemodal asing tersebut. Selain pajak ekspor, menurut Marpaung, Undang Undang tentang Minerba juga sudah mengatur mengenai pengolahan dan pemurnian, yang didukung oleh peraturan menteri perdagangan (Permendag) mengenai kadar minimal dari logam timah yang diekspor. Sepintas, regulasi tersebut sangat memungkinkan untuk meminimalisir kegiatan illegal mining yang dilakukan para pengusaha smelter di Bangka Belitung (Babel), tetapi kenyataannya para pengusaha smelter tetap sulit dijerat hanya oleh regulasi tersebut. Marpaung tak menampik sulitnya mengawasi kegiatan pertambangan timah di Babel karena banyak kepentingan yang terlibat, sehingga perlu kordinasi antar lembaga. ”Media harus turut menyoroti hal tersebut karena banyak dari mereka menyatakan mendukung Pasar Timah Indonesia padahal mereka sebenarnya membela kepentingan pemodal asing,” tuturnya. Sebelumnya, Staf Khusus Menteri ESDM bidang Mineral Batu Bara Thabrani Alwi menilai pemerintah melalui Kementerian perdagangan sangat mungkin mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) perdagangan yang mewajibkan semua pengusaha timah menjual produknya melalui PTI. ”Seperti yang dilakukan Kementerian ESDM dengan mengeluarkan Permen ESDM No 7/2012, yang melarang seluruh perusahaan tambang mengekspor bahan mentah,” ujar Thabrani yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk. Menurut Thabrani, dengan adanya PTI, banyak keuntungan yang bisa diraih. Mulai dari terciptanya lapangan kerja baru hingga pendapatan negara, karena produk yang dipasarkan sudah memiliki nilai tambah. ”Dan langkah ini sudah sesuai dengan peraturan menteri ESDM No 7 yang melarang perusahaan pertambangan untuk mengekspor produknya dalambentuk bahan mentah,” tambahnya. (jpnn)
INFO SULBAR
RADAR/HASAN BASRI
PAMER. Daihatsu Grandmax dipamerkan dalam showroom bersama beberapa jenis mobil Daihatsu lainnya..
Penjualan Mobil PT. Jujur Jaya Sakti Mamuju
Grandmax Kuasai 80 Persen Penjualan REPORTER: HASAN BASRI EDITOR: MUHAMMAD ILHAM
MAMUJU -- Minat masyarakat terhadap mobil jenis pick-up Grandmax juga cukup tinggi. Penjualan pick-up pada salah satu dealer mobil Daihatsu, PT Jujur Jaya Sakti, mencapai 80 persen. Selama tahun 2102, penjualan mobil pick-up Grandmax di dealer ini sebanyak 100 unit. Sementara, untuk je-
nis mobil lain hanya sekira 20 persen. "Penjualan mobil PT Jujur Jaya Sakti hingga sekarang sekira 120 unit dan mobil yang laku dipasaran adalah Grandmax dibanding yang lain semisal Terios atau Xenia," kata salah seorang sales marketing PT. Jujur Jaya Sakti Mamuju, Nano, kepada Radar Sulbar, Minggu 29 April. Tingginya animo untuk memiliki mobil Daihatsu Grandmax karena mobil tersebut memiliki banyak fungsi
seperti pengangkutan barang dalam jumlah banyak. Mobil tersebut sangat dibuthkan para pengusaha di Mamuju yang mulai berkembang. Demi peningkatan jumlah penjualan mobil ini, kini Daihatsu mengeluarkan produk baru yakni jenis Grandmax dengan varian warna classic silver metallic. Mobil yang keluar sejak awal 2012 ini memiliki keunggulan, yakni gaya desain door arm rest atau pintu dengan sandaran tangan demi penyem-
purnakan pengemudi. Mobil tersebut juga memiliki kabin luas yang membuat posisi tuas transmisi pada center cluster memberi ruang gerak yang bebas, irit bensin, bertenaga dan ramah lingkungan, kemudian lebih tahan banjir dibandingkan kendaraan lain. Grandmax juga adalah satu -satunya yang mampu memuat tiga penumpang untuk tingkatannya, kemudian baknya luas, dan schassis kuat mampu membawa barang sekira 2 ton. (*)
Lahan Buah Naga Terbatas JAKARTA -- Keterbatasan lahan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi salah satu faktor kendala peningkatan produksi buah naga. Di sisi lain permintaan akan buah naga cukup tinggi, baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Untuk menyiasati hal tersebut, petani dianjurkan bergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Prof Dr Zaenal Bachruddin
dalam kunjungan di sentra buah naga di Desa Krikilan, Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. ”Petani agar bergabung dalam kelompok tani dengan dukungan pasar yang lebih terarah. Ke depannya pasar harus di-create, tidak lagi bergantung kepada pasar yang telah ada,” ujarnya dalam rilis. Zaenal menambahkan, pihaknya akan memberikan apresiasi penuh terhadap petani yang mampu mengembangkan tanaman holtikultura dengan melakukan penambahan serta fasilitas pembinaan kepada para pengusaha
dan para petani hortikultura. ”Pada 2013 nantinya kita harapkan mempunyai petani - petani yang andal dalam bidang holtikultura,” ujarnya. Zaenal menambahkan, untuk jangka menengah akan dijajaki kerja sama dengan PTPN (PT Perkebunan Nusantara) yang memiliki lahan yang luas dengan asumsi Poktan maupun Gapoktan masuk dalam sistem kemitraan PTPN. Dia mengharapkan para petani maupun pelaku usaha holtikultura saat ini untuk bisa menggandeng pemerin-
tah daerah (pemda) dan beberapa instasni swasta agar bisa merasakan hasil dari panen tanaman holtikultura. ”Kita juga berencana untuk menggandeng PTPN yang mempunyai lahan kosong maupun lahan bebas yang bisa dijadikan sebagai tambahan lahan holtikultura bagi para petani. Anggaran bantuan kepada para petani khususnya para petani holtikultura itu mencapai Rp 500 – Rp 600 miliar. Dengan adanya bantuan tersebut kita harapkan petani bisa mengemas hasil panennya dengan baik,” jelasnya. (jpnn)
Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
RADAR/SUDIRMAN SAMUAL
SARUNG SUTRA. Sekretaris Provinsi Sulbar Ismail Zainuddin menyaksikan pengalungan sarung sutra pada Konsulat Jenderal (Konjen) AS, Kristen F. Bauer sesaat setelah mendarat di Bandara Tampa Padang Mamuju, Minggu 29 April 2012.
RADAR/SUDIRMAN SAMUAL
SAMBUT. Penari tradisional menyambut kedatangan Konsulat Jenderal (Konjen) AS, Kristen F. Bauer sesaat setelah mendarat di Bandara Tampa Padang Mamuju, Minggu 29 April 2012.
Mamuju 3
RADAR SULBAR Senin, 30 April 2012 VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU
"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI I Meneruskan Layanan Pendidikan dan Kesehatan gratis yang semakin dimantapkan TUJUAN
Peningkatan Kualitas Pemerataan Pelayanan Kesehatan serta Peningkatan Kualitas Keluarga
SASARAN
Pelayanan Kesehatan gratis yang berkualitas yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat Penempatan Tenaga medis dan paramedic secara proposional Peningkatan Pembinaan Keluarga sejahtera Peningkatan sarana prasaraa kesehatan Masyarakat terbebas dari HIV/AIDS dan penyalagunaan narkoba serta penyakit menular
Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM Bupati Mamuju
Petugas Parkir Tanggung Motor Hilang REPORTER: M. SHOLIHIN EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL
MAMUJU -- Biaya parkir kendaraan sepeda motor di Anjungan Pantai Manakarra tidak sesuai den-
gan Perda Nomor 16 tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum. Dalam perda diatur retribusi parkir sepeda motor hanya Rp 1.000, namun yang berlaku di anjungan sebesar Rp 2.000. Alasannya, petu-
gas parkir di anjungan bertanggung jawab atas kehilangan kendaraan warga di area tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Mamuju, Syarifuddin Husain, menjelaskan penerapan tarif
RADAR/M SHOLIHIN
BAYAR TARIF PARKIR. Seorang pengendara membayar tarif parkir kepada petugas parkir di Anjungan Pantai Manakarra, Minggu 29 April 2012, malam.
tersebut berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pihaknya bersama pihak pelaksana parkir. Untuk tambahan biaya sebesar Rp 1.000 yang merupakan tarif keamanan kendaraan, pelaksana parkir yang langsung mengambil tarifnya. "Kesepakatan kami dengan pelaksana parkir adalah tambahan tarif tersebut untuk biaya penjagaan. Sehingga jika ada kendaraan yang hilang merupakan tanggung jawab pihak pengelola parkir," sebut Syarifuddin, Minggu 29 April. Untuk sewa pelataran parkir sesuai dalam perda dikenakan tarif Rp 1.000 ditambah dengan biaya penjagaan kendaraan Rp 1.000. Sehingga ditetapkan harga tarif parkir sebesar Rp 2.000. Sementara itu, menanggapi desakan DPRD Mamuju untuk segera melakukan evaluasi. Dishubkominfo Mamuju mengaku tidak perlu ada pembenahan, dengan alasan selama ini pihaknya telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan. "Keluhan-keluhan yang selama ini diwacanakan masyarakat sudah kami jawab melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak DPRD Mamuju beberapa hari lalu. Dan saya kira sudah jelas alasan saya terhadap semua permasalahan yang ada, tapi kalau masih perlu penjelasan lagi tidak jadi masalah," kunci Syarifuddin. (*)
Hindari Penyakit Polio
Orang Tua Perlu Pahami Imunisasi MAMUJU -- Sebagian besar orang tua di Mamuju belum sadar mengenai pentingnya imunisasi. Hal tersebut membuat banyak orang tua yang masih enggan membawa buah hatinya untuk mendapatkan imunisasi. "Mereka menganggap setelah diimunisasi anaknya akan sakit. Padahal, itu merupakan proses kerja dari vaksin antibodi polio yang dimasu-
kan ke dalam tubuh anak," kata Kepala Puskesmas Tampa Padang Kecamatan Kalukku Mamuju Abd Rasyid K, Minggu 29 April, saat berkunjung di Kantor Radar Sulbar. Dikatakan, akibat dari pemahaman yang salah tersebut, pihak petugas kesehatan harus melakukan sosialisasi secara rutin agar masyarakat dapat memahami pentingnya imunisasi
polio bagi anak. "Selain memang ada program rutin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju untuk melakukan imunisasi setiap bulan, kami juga harus selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama wilayah pelosok," imbuhnya. Selama ini, kasus penderita polio di Mamuju belum ditemukan. Na-
mun, tidak menutup kemungkinan ke depan jika kesadaran orang tua untuk melakukan imunisasi tidak ada, penyakit polio akan banyak muncul. Ia menambahkan, idealnya anak hingga usia lima tahun melakukan imunisasi sebanyak empat kali. Sehingga dari pelaksanaan imunisasi tersebut polio khusunya di Mamuju dapat dihindari. (mg6/dir)
Wakil Bupati Mamuju
Sekda Mamuju
Khaeruddin Anas:
Panitia Sembilan Sangat Lamban MAMUJU -- Pelaksanaan proyek pembangunan bendungan di Kecamatan Tommo Mamuju sudah tidak berjalan sekira empat bulan. Masyarakat setempat masih melakukan protes terhadap proyek dengan alasan nilai ganti rugi lahan sangat kecil. Atas masalah ini, Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sulbar, Khaeruddin Anas, menilai kerja tim sembilan Pemkab Mamuju untuk menyelesaikan masalah ini masih sangat lamban. Hal ini berakibat pada tidak dapat berjalannya penyelesaian proyek tersebut. Padahal, pihaknya sudah menyiapkan anggaran hingga Rp 3 miliar untuk pembebasan lahan. "Selama ini, kinerja panitia sembilan Pemkab Mamuju dalam menangani masalah ini masih sangat lamban. Ini terbukti dari beberapa kali pertemuan yang dilakukan panitia sembilan, hingga saat belum ada keputusannya," kata Khaeruddin saat dikonfirmasi Radar Sulbar. Khaeruddin menegaskan agar panitia sembilan Pemkab Mamuju segera mengambil tindakan tegas terhadap permasalahan bendungan irigasi tersebut. Sebab jangan sampai permasalahan ini berlarut dan akhirnya merugikan masyarakat lain yang sangat membutuhkan sarana irigasi untuk mengembangkan potensi persawahan mereka. Khaeruddin juga meminta masyarakat yang menuntut pembebasan ganti rugi lahan agar tidak terbawa emosi. "Saya menilai ada oknum masyarakat yang menjadi pelopor dalam masalah ini. Apa yang menjadi tuntutan mereka menurut saya sangat tidak wajar," imbuhnya. Ia mencontohkan, masyarakat meminta nilai ganti rugi lahan mereka sama dengan nilai ganti rugi lahan pada pembangunan Bandara Tampa Padang. Padahal, perhitungan nilai ganti rugi lahan mereka tidak sama, yaitu berdasarkan pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Dikatakan, NJOP di Kecamatan Tommo hanya sekira Rp 5.000 per meter persegi. Sedangkan NJOP di Kecamatan Kalukku mencapai Rp 50 ribu per meter persegi. "Saya berharap agar kita sama-sama menyadari bahwa pembangunan irigasi ini demi kepentingan bersama. Sehingga proses pembangunannya segera dilaksanakan serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," pintanya. (mg6/dir)
Bupati Diminta Evaluasi Kinerja Pegawai MAMUJU -masyarakat meruSejumlah PNS lingkpakan satu tangup Pemkab Mamuju gung jawab dari disinyalir jarang berpimpinan daerkantor akibat jauh ah. dari tempat tinggal. "Tidak dapat Salah satunya, PNS dipungkiri, pasca yang berdomisili di mutasi PNS lingkMamuju namun berup Pemkab Matugas di Desa Pulau muju banyak PNS Ambo Kecamatan yang jarang masuk Bala-balakang Mamu- Suhardi Duka kerja. Terlebih lagi ju. PNS yang dimuKondisi seperti ini harusnya tasi di Pulau Ambo atau di Kecamenjadi perhatian serius dari Bu- matan Kalumpang," sebut salah pati Mamuju Suhardi Duka. satu PNS lingkup Mamuju yang Sebab, pelayanan terhadap meminta tidak disebut namanya,
EKSEKUTIF MAMUJU
Minggu 29 April. Dikatakan, kebanyakan penyebab PNS tersebut tidak masuk kerja dengan alasan sangat jauh dari tempat tinggal mereka. Bahkan terkadang PNS yang dimutasi di Pulau Ambo hanya masuk empat hari selama sebulan. "Seharusnya Bupati proaktif terhadap masalah ini, atau sekali-kali melakukan sidak di Pulau Ambo dan lokasi kerja di pelosok lain seperti Kecamatan Kalumpang. Sehingga pelaksanaan pemerintahan dapat berjalan dengan baik," imbuhnya. (mg6/dir)
RADAR/M SHOLIHIN
SIBUK. Sejumlah staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Mamuju membenahi administrasi kependudukan.
Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju
RADAR/ANDI INDRA
SOSIALISASI PAMSIMAS. Bupati Mamuju H Suhardi Duka membuka sosialisasi Pamsimas tingkat Kabupaten Mamuju.
4
Parlementaria
RADAR SULBAR Senin, 30 April 2012
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA Bangun Mandar Fokus pada RON R = Resources = Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Melalui Penyadaran Kritis Masyarakat. O= Organisme / Organisasi = Pengorganisasian Masyarakat dan Penguatan Kelembagaan yang ada di masyarakat. N= Norma / Nilai = Penguatan / Penghayatan Nilai / Hukum yang sesuai dengan Budaya Malaqbi.
H. Anwar Adnan Saleh Drs.H.Mulyadi Bintaha,M.Pd GUBERNUR
KEPALA BPMPD
PNPM Mandiri Pedesaan / Program Pembangunan Pro Rakyat Citra Prosisiprasi Masyarakat Desa dalam pembangunan * Sosial * Ekonomi * Budaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Menuju Masyarakat Maju Sejahtera
Diwujudkan melalui 2(dua) program utama: PNPM –MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan dan Program BANGUNMANDAR (Pembangunan Desa Mandiri Berbasis Masyarakat)
Demokrat Minta KPK Tak Bekerja Karena Tekanan KARAWANG — Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengedepankan sikap profesional dalam mengusut kasus Angelina Sondakh yang kini menghuni rumah tahanan (Rutan) KPK. Menurutnya, komisi antikorupsi yang diketuai Abraham Samad itu harus bekerja berdasarkan pada fakta hukum, bukan desakan dan oponi publik atau keinginan partai politik. “KPK diharapkan bekerja bukan atas dasar desakan dan opini publik, atau desakan politik. KPK tahu lah mana yang tekanan politik, opini, atau fakta hukum, “ kata Saan di sela-sela reses di Karawang, Provinsi Jawa Barat, Mingu 29 April. KPK, kata Saan bukan waktunya lagi mencari proses pencitraan tapi bekerja profesional. Karenanya, pria yang menjabat sebagai sekretaris fraksi Demokrat di DPR ini berharap KPK dalam melakukan penyidikan bekerja lebih obyektif dan transparan. Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Wakil Sekjen Demokrat, Angelina Sondakh resmi ditahan KPK, Jumat 27 April. Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh, ditahan setelah ditetapkan tersangka dalam kasus suap proyek Wisma Atlet, Februari lalu. Namun kata juru bicara KPK, Johan Budi, penahanan ini juga terkait dengan kapasitas Angie sebagai anggota Banggar dalam pembahasan proyek laboratorium di beberapa universitas tahun 20102011 di Jawa dan Sumatera yang melekat di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Status Angie sendiri di DPR kata Saan hingga saat ini pihaknya masih menunggu penyidikan. Kata dia, Demokrat belum mengusulkan pergantian antar waktu (PAW) karena yang bersangkutan masih tersangka. “Demokrat tentu menghormati apa yang jadi keputusan KPK dalam proses hukum ini,” ucapnya. (jpnn)
Dra. HAFNI DJABBAR SEKRETARIS
H. ARSYAD, S.Sos., M.Si
H. BAHARUDDIN, S.Sos
ARIFIN. A, S.Pd
KABID. PEMBDY. PEMDES/KEL & PENGUATAN KELEMBAGAAN
KABID. PEMBDY. EKONOMI & PARTISIPASI MASY
KABID. PEMBINAAN ADAT & PENGEMB. SOSBUD
Anggota DPRD Sulbar Serahkan Bantuan Hand Traktor
RADAR/DIAN AFRIANTY
BANTUAN — Anggota DPRD Sulbar dari Dapil Polman, Bustamin Badolo menyerahkan bantuan hand traktor kepada salah seorang petani di Desa Indomakkombong Kecamatan Matakali.
POLEWALI — Petani Indomakkombong Kecamatan Matakali Polewali Mandar mendapatkan bantuan satu unit hand traktor yang diserahkan oleh anggota DPRD Sulbar, Bustamin Badolo, Sabtu, 28 April di Desa Indomakkombong Kecamatan Matakali. “Diharapkan hand traktor ini dapat membantu aktivitas petani walaupun memang belum mampu memenuhi kebutuhan secara maksimal jika dibandingkan dengan luasan sawah yang dikelola,” kata Bustamin Badolo saat menyerahkan hand traktor kepada salah seorang petani. Usai penyerahan hand traktor, sejumlah petani maupun penyuluh pertanian menyampaikan keluhan kepada mantan Ketua DPRD Polewali Mandar tersebut. Salah seorang penyuluh pertanian di Desa Indomakkombong mengeluhkan bantuan bibit padi dari provinsi yang diduga bibitnya tidak murni alias ter-
campur karena setelah ditanam terkadang padinya tidak tumbuh. Selain itu, Kepala Dusun Salu Paku, Marten Pasau juga meminta agar difasilitasi kelas jauh di Dusun Salu Paku dengan alasan anak-anak SD warga Dusun Salu Paku selama ini harus berjalan kaki setiap hari. Begitupun dengan anak SMP/SMA mereka harus berjalan kaki ke daerah Simbang jika ingin bersekolah karena letak sekolah yang sangat jauh. “Kami harap ada fasilitas yang bisa membantu anak-anak agar mereka tidak jauh bersekolah,” kata Marten. Selain sarana kelas jauh, masyarakat juga meminta bantuan untuk perampungan sarana ibadah yang sementara mereka bangun. Atas sejumlah aspirasi tersebut, Bustamin Badolo berjanji memfasilitasi dan membicarakannya dengan SKPD terkait. Khusus permintaan bantuan sarana ibadah, Bustamin Badolo berjanji akan memberikan bantuan. (afr/mkb)
PENGUMUMAN Dalam rangka publikasi PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Sulawesi Barat TA 2012 maka Satker PNPM MPd Provinsi Sulawesi Barat membutuhkan segera LEMBAGA MITRA/PIHAK KETIGA untuk melaksanakan komponen pekerjaan sebagai berikut : A. Publikasi (Advetorial) dengan Spesifikasi sebagai berikut : - 7 Kolom X 270 mm atau 1/2 Halaman berwarna untuk advetorial di suratkabar - Diterbitkan Sebanyak 12 kali dalam tahun 2012 - Wajib Menampilkan logo kementerian dalam Negeri dan PNPM Mandiri Perdesaan B. Publikasi (Bulletin) dengan spesifikasi sebagai berikut : - Ukuran ; 15 X 21 cm Cover : 04 Hal, Art carton 310 gr, cetak 4/0. laminasi doff 1/0 - Cover wajib menampilkan logo Kementerian Dalam Negeri dan PNPM Mandiri Perdesaan - Isi 20 Halaman, HVS 70 gr, cetak 4/4 - Finishing : perpect binding - Terbit minimal 2 x dala tahun 2012 - Minimal 100 examplar untuk sekali terbit Bagi yang berminat dapat menghubungi Satker PNPM MPd/BPMPD Provinsi Sulbar dengan alamat : Kompleks Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Wing VI Lt II dengan membawa dokumen kelembagaan/dokumen Perusahaan surat pernyataan peminatan, lembar penawaran biaya paling lambat tanggal 1 Mei 2012
PARLEMENTARIA
Pemerintah Belum Buka Pintu Pemekaran Daerah JAKARTA — Sampai saat ini, pemerintah belum membuka pintu untuk pemekaran daerah. Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), masih menunggu revisi UU Pemda. Revisi UU Pemda tersebut, juga belum dipastikan apakah akan selesai tahun ini atau tidak. Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Djohermansyah Djohan, Minggu, 29 April. “Kami masih menunggu revisi UU Pemda. Kami belum bisa bersikap apa-apa soal pemekaran,” kata Djohermansyah. Dia kembali menegaskan, pemerintah masih menjalankan kebijakan moratorium untuk pemeka-
Rubrik Khusus Humas DPRD Sulawesi Barat
ANGGOTA DPRD Sulbar, H Amran HB, saat melakukan kunjungan ke rumah warga di Polo Lereng Kecamatan Papalang, Mamuju.
RADAR/MUHAMMAD ILHAM
ANGGOTA DPRD Sulbar, H Amran HB, saat memberikan bantuan.
ran. Kebijakan itu sebut dia, diambil untuk menata kembali wilayah pemekaran, sekaligus mengetahui berapa jumlah ideal wilayah yang dimekarkan. “Nanti kita lihat setelah revisi UU Pemda itu seperti apa desainnya. Jadi kami masih berpatokan pada revisi tersebut,” ujarnya. Bagaimana dengan usulan pemekaran 19 daerah otonomi baru (DOB) yang sudah masuk lewat DPR? ia menjelaskan, pemerintah sudah menerima surat tersebut dari DPR. Hanya saja sebut Djohermansyah, surat itu masih ada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Dari presiden nanti akan diserahkan ke Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) Gamawan Fauzi untuk selanjutnya dibahas dan dipelajari tim Kemendagri. Kami masih harus pelajari lagi usulan itu. Jadi, belum bisa berpendapat apa-apa,” paparnya. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Reydonnyzar Moenek mengemukakan, dalam usulan pemerintah lewat revisi UU Pemda, sebelum menjadi daerah otonom harus melalui tahapan persiapan. Tahapan itu sebut dia, tidak perlu ditetapkan lewat UU tetapi cukup lewat Peraturan Pemerintah. “Tahapan persiapan itu dilakukan selama tiga tahun. Setelah tiga tahun dievaluasi dan dilihat hasilnya,” ungkap Donny, sapaan akrab
Rubrik Khusus Humas DPRD Kabupaten Mamuju
Reydonnyzar Moenek. Reydonnyzar menambahkan, jika hasilnya baik baru diusulkan ke DPR untuk dibahas menjadi daerah pemekaran baru. “Setelah dibahas baru ditetapkan menjadi DOB lewat penetapan UU,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, dari Sulawesi Selatan, ada dua daerah yang sudah diajukan untuk dibentuk menjadi daerah otonomi baru, yakni, Bone Selatan, dan Luwu Tengah. Kedua daerah tersebut, sudah memenuhi syarat, berdasarkan hasil kajian akademisi dan juga pemerintah dan wakil rakyat di Sulsel. Keduanya sudah diajukan ke Kemendagri dan DPR RI. (fmc)
LEGISLATIF MAMUJU
RADAR/SOLIHIN
DISKUSI. Ketua Baleg DPRD Mamuju, H Hajrul Malik, bersama anggota Baleg DPRD Mamuju lainnya, Irwan Pababari, Imran AB dan Arshad Tomborang sedang berdiskusi di ruang Komisi II DPRD Mamuju beberapa hari lalu.
RADAR/SOLIHIN
TERIMA KUNJUNGAN. Wakil Ketua DPRD Mamuju, Masram jaya, menerima kunjungan dari masyarakat Desa Budong-Budong di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Pemilukada 5
RADAR SULBAR Senin, 30 April 2012
DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.
Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senangtiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate
H Muhammdiyah Mansyur
Simon, SH
Thomas D
Ketua DPRD Kabupaten Mamasa
Wakil Ketua DPRD Mamasa
Wakil Ketua DPRD Mamasa
Menuju Pemilu 2014
Menuju Pemilukada Polman
Hanura Beri Kesempatan Kalangan Muda
Munarfa Atjo Usung Konsep Barakka REPORTER: JHAMHUR ANJASMARA EDITOR: AMRI MAKKARUBA
POLEWALI -- Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Partai Hanura memberikan kesempatan besar kepada para politisi muda di Sulawesi Barat (Sulbar) untuk berkompetisi menuju senayan. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pengurus dan kader Partai Hanura, H Muh Tahir Madani, akhir pekan kemarin. Ia menjelaskan hasil revisi Undang-undang Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2012 menjadikan semua partai politik harus bekerja keras untuk mempersiapkan kadernya mulai dari tingkat nasional hingga di daerah. "Untuk kami dari Partai Hanura memberikan kesempatan kepada semua pihak yang berkeinginan bergabung bersama partai kami sejak dari sekarang, dalam rangka penguatan struktur partai besutan Jend (Purn) Wiranto ini," jelas Tahir. Katanya, untuk bertarung menuju senayan atau kursi DPR RI, Hanura bahkan memberikan peluang besar bagi kalangan muda menempati Calon Legislatif (Caleg) DPR RI mewakili Sulbar bersaing dengan caleg dari partai lain di daerah ini. "Jadi kalau ada yang tertarik silahkan bergabung dengan Hanura mulai dari sekarang. Sebab bagi Caleg DPR RI sudah harus mulai dari sekarang juga melakukan konsilidasi konstituen Caleg kalau ingin bersaing mendapatkan suara terbanyak," kata Tahir. Menurut Tahir, sembari menunggu aktivis politik yang akan bergabung di Hanura. Proses penguatan struktur dalam rangka konsilidasi konstituen bagi pengurus dan kader Hanura yang masih aktif juga mulai intens dilakukan. "Olehnya semua kader Hanura diberbagai tingkatan sudah mulai rutin membangun komunikasi, untuk mengkonsilidasi kekuatan Hanura menuju Pemilu 2014," kunci Tahir. (k1/mkb)
POLEWALI -- Satu lagi figur yang mulai santer disebut sebut bakal mewarnai sejumlah nama menuju perebutan kursi kosong satu di Polewali Mandar. Inspektur Inspektorat Sulbar, Munarfa Atjo juga akan meramaikan bursa Pemilukada Polman 2013. Munarfa akan menawarkan konsep sosialisasinya Barakka. Konsep ini merupakan akronim dari Bangun Raih Kemenangan dan Kesejahteraan untuk Polewali Mandar. Menurut Munarfa Atjo ketika dihubungi, akhir pekan kemarin, penggunaan konsep sosialisasi dengan akronim Barakka merupakan sebuah simbol hadat yang melekat di masyarakat Polewali Mandar. Melalui kajian tim kecilnya maka kata Barakka menjadi lebih bermakna dalam ragam aktivitas dari sekedar makna hadat. "Makanya saya memutuskan untuk menggunakan akronim itu menjadi jargon konsep sosialiasasi. Sebab Barakka selain bermakna ritual juga sangat lekat dalam ingatan masyarakat," tutur Munarfa. Katanya, dengan mengusung konsep sosialisasi Barakka masyarakat akan dapat memahami dengan mudah apa yang ingin Ia sampaikan. Sehingga dalam mengidentifikasi apa yang menjadi kebutu-
RADAR/AMRI MAKKARUBA
SEBAR BALIHO. Baliho milik Munarfa Atjo, Inspektur Inspektorat Sulbar, dengan slogan ‘Barakka’ mulai marak di tiap sudut Kota Polewali.
han masyarakat. "Alhamdulillah dengan Barakka, kami banyak mendapatkan masukan. Sebab kita harus pahami semua bahwa kontes Pemilukada itu rakyat yang tentukan, dalam hal ini kedaulatan itu ada ditangan rakyat, dan saya berharap melalui Barakka ini rakyat bisa menyalurkan aspirasi
dengan kedaulatan yang mereka miliki," kata Munarfa. Menyoal dukungan politis dari partai politik, dirinya menyatakan bahwa itu kembali pada kemampuannya membangun citra dalam bersosialisasi. Kalau kemudian citranya dalam bersosialisasi mendapatkan respon dari rakyat sudah pasti parpol
juga akan meliriknya. "Yang jelas saya sudah mendapat restu dari atasan saya dalam hal ini Gubernur Sulawesi Barat, makanya restu itu kemudian menjadi motivasi saya dalam melangkah saat ini, sebab pada saatnya juga Barakka akan makin dekat rakyat Polewali Mandar," kunci Munarfa. (*)
Hidayat-Didik Garap Penggemar Sepeda JAKARTA -- Pasangan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur dari PKS, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini mengikuti acara sepeda santai atau fun bike bersama para remaja pecinta sepeda, Minggu pagi (29/4). Sambil bersepeda, HidayatDidik mensosialisasikan visi dan misinya kepada anak muda pengikut komunitas sepeda.
Hidayat dan Didik bersepeda menyusuri kawasan Monas hingga Bundaran HI sejak pukul 07.00 pagi. Ditemui usai bersepeda di area Sarinah, Jalan MH Thamrin, mereka membeber program unggulannya kepada anak-anak muda yang bersepeda di hari tanpa kendaraan (car free day). Hidayat-Didik mengaku mendukung penuh aktivitas
RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat
Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber
olahraga yang dilakukan anak muda. Jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur periode mendatang, keduanya berjanji untuk memperbanyak fasilitas umum bagi anak muda Jakarta yang ingin bersepeda atau berolahraga. "Agar mempunyai tempattempat standar olahraga seperti ini. Tidak hanya jalanan, tapi juga sarana olahraga seperti
GOR (Gelanggang Olah Raga)," kata Didik. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengatakan bahwa program untuk anak muda yang diusungnya tak terkecuali untuk anggota geng motor. Menurut Didik, pemuda pengikut geng motor harus difasilitasi agar tak membuat keonaran. Hidayat-Didik pun menjanjikan pembangunan
sirkuit motor yang bisa digunakan anak muda. "Kita juga harus memikirkan genk motor, mereka pasti punya tujuan. Tapi tujuan mereka tercapai karena mereka pasti punya duit punya sarana. Nah, genk motor ini tak punya sarana. Oleh karena itu kita bikin nanti kayak sirkuit, harus dibikin," ujar Didik. Meski begitu, sambung Didik,
anggota geng motor yang berbuat anarkis harus ditindak tegas. Oleh karenanya, HidayatDidik juga akan melakukan program pembinaan bagi anak muda agar tidak salah jalan. "Yang membunuh orang (geng motor) harus diadili, karena tidak ada ampun dan toleransi. Harus didukung untuk kelompok-kelompok itu harus dibina," tegasnya. (net)
PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Hasan Basri, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Shofiandhy BT., Irwansyah HB, Rahmat, Hendra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 04115238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.
Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9
PARLEMENTARIA
Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar
RADAR/JHAMHUR ANJASMARA
BINCANG. Ketua Komisi III Hamzah Haya dan anggota Komisi III Abd Rahim mengapit Ketua DPRD Pamekasan saat berbincang seputar program di lembaga mereka.
RADAR/JHAMHUR ANJASMARA
CINDERAMATA. Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Polewali Mandar (Polman) Abdul Rahim, menerima cinderamata dari Ketua Baleg DPRD Kabupaten Maros.
6
Opini
RADAR SULBAR Senin, 30 April 2012
Refleksi Hardiknas 2 Mei 2012
Guru Malas Belajar, Berhentilah Mengajar Oleh:
Khilmi Mauliddian Pengajar Muda Indonesia Mengajar
GURU kencing berdiri, murid kencing berlari. Jika sekilas kita baca, peribahasa tersebut mungkin terkesan kasar. Namun, jika kita melihat realita, itu merupakan gambaran jika menjadi guru berarti siap menjadi model atau teladan untuk muridnya. Menjadi seorang guru berarti siap memegang amanah dan tanggung jawab besar. Menjadi seorang guru berarti siap mempertanggungjawabkan kelangsungan masa depan generasi bangsa ini. Salah menjadi guru, maka generasi bangsa ini akan terancam hancur. Bicara mengenai sosok guru merupakan suatu hal yang menarik untuk dikaji. Apalagi jika melihat fenomena banyaknya peminat yang ingin menjadi guru sekarang ini, sungguh sangat mengagumkan. Bayangkan, berbondong-bondong lulusan perguruan tinggi yang notabene sarjana produktif, antri melamar menjadi guru. Padahal kalau kita mau telisik di era 80an, banyak orang yang menolak menjadi guru. Alasannya sepele, gajinya terlalu kecil. Atau, tidak mau karena penugasannya di luar pulau atau di pedalaman. Ironis, berbanding terbalik dengan fenomena sekarang ini. Gambaran tersebut boleh saja dikatakan wajar, menjadi guru di masa sekarang berbeda dengan menjadi guru di masa lalu. Guru sekarang sangat dimanjakan oleh pemerintah. Terlebih, guru telah ditetapkan men-
jadi bagian dari profesi kerja, sama seperti dokter, akuntan, dan sejenisnya. Beragam cara dilakukan oleh pemerintah untuk mengatur kebijakan mengenai kesejahteraan guru. Mulai dari kenaikan gaji, hingga imingiming tunjangan bagi guru yang sudah bersertifikasi. Sungguh suatu hal yang patut diapresiasi dan disyukuri. Guru bukan lagi menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, melainkan sebagai pahlawan yang berjasa. Problematika Kualitas Guru Kemudian, jika peran pemerintah terhadap upaya memperhatikan kesejahteraan guru sudah terwujud, bukti apa yang akan diberikan guru untuk meningkatkan kualitas dalam mendidik muridnya? Kesejahteraan guru yang diberikan pemerintah pastinya tidak tanpa alasan. Pemerintah membuat kebijakan tersebut tentunya agar selain guru sejahtera, juga kualitas guru makin meningkat. Namun apakah hal tersebut sudah dibarengi dengan meningkatnya kualitas guru itu sendiri? Alangkah ironis jika pemerintah sudah memberikan banyak ruang kepada guru, namun kualitas guru masih saja sama dan belum ada peningkatan. Sebenarnya sangat sederhana, kualitas guru tercermin dari bagaimana cara ia mendidik muridmuridnya. Bagaimana ia dapat mengajar dengan baik dihadapan murid-
warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan
RADAR SULBAR
RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat
Pasang IKLAN Atau Tidak Terima KORAN Hubungi: Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene: Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT
Rp 65.000
/Bulan
muridnya. Namun kebanyakan guru lupa, mengajar masih melulu dijadikan sebagai rutinitas kerja saja. Entah disadari atau tidak, kebanyakan guru masih belum ‘paham betul’ dengan tugasnya. Kebanyakan guru masih berkutat pada jam mengajarnya, absennya, berapa gajinya, dan parahnya karena sibuk mengurus sertifikasi, siswanya yang menjadi korban. Dan yang terjadi, guru belum menyentuh pada substansinya sebagai seorang pengajar atau pendidik. Lalu apa yang menjadi permasalahan sehingga masih banyak guru yang kualitasnya masih jauh dari harapan? Kalau mau melihat lebih peka, akar permasalahannya terletak pada proses awal pengangkatan guru itu sendiri. Apalagi sekarang ini banyak orang berlomba-lomba mengejar profesi guru, namun tidak memperhatikan kualitas dirinya. Dan tragisnya banyak yang ingin menjadi guru karena alasan pragmatis saja tanpa ada niat kesungguhan. Seperti, menjadi guru karena tidak diterima ditempat kerja lain, karena dekat dengan pejabat, supaya jadi PNS, atau parahnya menjadi guru dengan dalih daripada menganggur dan berharap dapat tunjangan. Secara kasat mata alasan-alasan seperti itu seringkali dijumpai dalam kehidupan masyarakat. Sungguh sangat menyedihkan jika paradigma semacam itu terus dibiarkan terjadi. Kondisi tersebut sebenarnya tidak bisa disalahkan namun tidak juga patut dibenarkan. Dikatakan tidak dapat disalahkan karena setiap orang mempunyai hak dan kesempatan
Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.
untuk belajar walau berangkat dengan berbagai alasan. Dan menjadi guru berarti ia mau belajar. Bagaimana mungkin ia tidak belajar, karena yang dihadapinya adalah murid yang tentunya membutuhkan keterampilan untuk menghadapinya. Sedangkan tidak patut dibenarkan karena untuk menjadi guru harus mempunyai syarat dan kecakapan yang terukur. Tentunya syarat dan kecakapan untuk menjadi guru telah diatur dalam undang-undang sisdiknas. Lalu, siapakah yang seharusnya tegas terhadap permasalahan tersebut? Tentunya pemerintahlah yang harusnya lebih tegas lagi menyikapinya. Namun apakah hanya pemerintah pusat saja, tentu tidak. Masih ada pemerintah daerah dalam hal ini para pemangku atau pejabat pendidikan daerah yang harus ikut ambil bagian untuk benar-benar mengawal undang-undang yang mengatur hal tersebut. Dan tentunya syarat mutlak dalam mengawal diperlukan integritas tinggi dan bersikap independen. Maksudnya, para pemangku pendidikan tersebut mengawal pengangkatan guru dengan bobot yang berkualitas dan objektif tanpa harus diikuti dengan kepentingan lain. Sehingga guru yang diangkat adalah guru yang benar-benar terpilih dan berkualitas. Kalaupun perlu, pengangkatan guru harusnya diadakan uji kelayakan dan kepatutan yang dapat dipertanggungjawabkan kualitas dan kredibelitasnya. Kesadaran dan kondisi semacam inilah yang belum dimiliki oleh bangsa ini. Baca HAL.7
Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com
Tajuk Angie dan Korupsi Yang Tak Pernah Mati Nasib Angelina Sondakh akhirnya berujung di jeruji besi. Kemarin KPK menjebloskan Putri Indonesia 2001 ini ke Rutan KPK setelah diperiksa selama enam jam. Selain menjadi tersangka dalam kasus Wisma Atlet yang telah menyeret mantan Bendahra Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, wanita cantik asal Manado ini juga menjadi tersangka dalam kasus korupsi di Kemendikbud. Sejak Nazarudin “bernyanyi” setelah dia menjadi tersangka kasus Wisma Atlet, memang banyak nama yang disebutnya ikut merasakan enaknya uang hasil korupsi. Nazarudin tak ingin sendirian berada di hotel prodeo. Rekan-rekannya di Demokrat juga dilibatkan. Angie adalah salah satunya. Nama lainnya yang banyak ditunggu orang untuk diperiksa serius oleh KPK adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Meski banyak tudingan dan arah kasus menuju ke Anas, KPK masih belum melakukan tindakan apapun. Bagi Demokrat –meski dari awal sudah menegaskan untuk menyelesaikan kasus ini sampai tuntas— ditahannya Angie merupakan pukulan berat bagi partai pemenang Pemilu 2009 ini. Satu demi satu, kader-kader terbaiknya diseret kasus hukum. Yang terakhir, nama Max Sopacua terseret kasus pengadaan alat kesehatan yang nilainya amat fantastis hingga lebih Rp1 triliun. Inilah budaya kekuasaan yang sulit dibuang dalam diri bangsa ini. Konsep aji mumpung terus terjadi. Siapa yang berkuasa, maka penumpukan kekayaan, “penyatuan” para teman, saudara atau sahabat dalam satu lingkaran, yang memungkinkan terciptanya sebuah dinasti yang terdiri dari orang-orang lingkaran dekat tersebut. Korupsi menjadi muara dari semua itu. Ini tidak hanya di era sekarang. Ketika Soekarno, Soeharto, Megawati Soekarno Putri hingga seorang kyai seperti Gus Dur berkuasa, lingkaran setan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) ini terus terjadi. Hanya saja, di era sebelumnya, keterbukaan seperti sekarang tak ditemukan, sehingga praktik KKN menjadi hal yang biasa dan tak terungkap ke masyarakat. Di era tertutup yang cukup lama di masa Orde Baru, sangat jarang kasus korupsi sampai ke pengadilan. Fungsi pers yang dipelintir dan dikuasai Orde Baru juga tak memberi ruang bagi masyarakat untuk menikmati informasi yang diberikan media massa. Yang terjadi, orang-orang yang menggaruk uang negara bebas berkeliaran, dan pers yang mencoba menyiarkan fakta itu malah dibungkam. Kita tentu ingat kasus seperti menjamurnya KKN di Pertamina zaman Ibnu Sutowo. Bukan Ibnu Sutowo dan lingkarannya yang diperiksa atau dihukum, tetapi koran sehebat Indonesia Raya yang dibredel, termasuk wartawan setangguh Mochtar Lubis yang harus mendekam di penjara. Kita juga masih ingat kasus skandal pembelian kapal perang eks Jerman yang “ditengarai” melibatkan BJ Habibie dan orang dekatnya. Bukannya temuan Majalah Tempo yang dikembangkan, Soeharto malah memilih membredel majalah itu dengan mencabut izin terbitnya. Di era terbuka seperti sekarang, penanganan hukum cukup baik meski belum maksimal, namun sudah cukup menjelaskan bahwa ada upaya untuk meminimalisir korupsi. Seperti setan yang tak pernah mati, korupsi, barangkali tak akan pernah mati. Tetapi harus ada orang yang selalu berusaha membunuhnya. (*)
IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL
LOWONGAN KERJA Sebuah Perusahaan yang bergerak di Bidang Otomotif, membutuhkan Karyawan dgn posisi sbb: 1.Servise Manager 2.Sales Consultan 3.Administrasi Persyaratan: 1.Pria/Wanita Usia Max 27 Thn. 2.Pendidikan Minimal D3/S1 3.Memiliki Kendaraan Pribadi dan Sim C/A 4.Mampu Bekerjasama dlm Team Work 5.Mampu Bekerja dibawah Tekanan 6.Berpengalaman dibidangnya Apabila anda berminat,segera kirim atau antar langsung Lamaran, Foto & Identitas terbaru,CV. Ke Alamat PT.Megahputra Sejahtera Cab. Polman. Paling Lambat 10 Hari Setelah Iklan Terbit PT . MEGAHPUTRA SEJAHTERA POLMAN JL.A.YANI NO. 200 POLEWALI TELP. 0428-2410975
Office: Jl. Dr. Ratulangi No.3 Pekkabata Polewali Mandar Sulbar Telp: 0428-22284 E-mail: st933fm@telkom.net
RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat Pasang IKLAN Atau Tidak Terima KORAN Hubungi: Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene: Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT
Rp 65.000
/Bulan
RADAR SULBAR SENIN 30 APRIL 2012
Biarkan Proses Hukum Berjalan LANJUTAN HALAMAN 1
Ia merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sekaligus pengguna anggaran dalam kasus pengadaan Kapal Motor Fiber 30 GT pada DKP Sulbar. Dalam kasus ini, PPK mencairkan 100 persen anggaran sebesar Rp1,3 miliar. Padahal, saat pencairan itu dilakukan, pengerjaan kapal belum dimulai. Ada empat unit kapal penangkap ikan yang dianggarkan, namun sejauh ini satu unit kapal pun belum dikerjakan melalui rekanan CV Iman Asmara Bakti. Kapal tersebut baru dikerjakan Februari 2012 dan proses pengerjaannnya masih berlangsung. Padahal dana sudah cair Desember 2011. Atas tindakan ini, tersangka dianggap melanggar Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang, serta pasal 21 ayat 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah. Di pihak lain, Kejati Sulsel terus mengusut dugaan korupsi kasus Gerakan Nasional (Gernas) Kakao di Sulbar. Pada 17 April lalu, Kejati memeriksa Kadis Perkebunan Sulbar, Mukhtar Belo. Mukhtar diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pada proyek Gerakan Nasional (Gernas) Kakao senilai Rp70 miliar tahun anggaran 2010. Selain Kadis Perkebunan ini, Kepala Biro Keuangan Provinsi Sulbar, Ridwan, dan Kabag Akuntansi Provinsi Sulbar juga dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Sulbar senilai Rp82 miliar. Dari hasil pemeriksaan BPK, dugaan korupsi dana bansos Provinsi Sulbar totalnya Rp82 miliar, yakni dari tahun 2007 senilai Rp36 miliar, tahun 2008 senilai Rp34 miliar dan tahun 2009 Rp12 miliar. Sementara itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Ismail Zainuddin, saat dikonfirmasi di sela-sela penyambutan Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat untuk Indonesia di Bandara Tampa Padang Mamuju siang kemarinb menyatakan telah menghubungi pihak Kejati Sulselbar untuk meminta kejelasan terkait kasus hukum yang menimpa sejumlah pejabat eselon di provinsi ini. Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk respon atas pemeriksaan dan penetapan status hukum terhadap para pejabat Sulbar, juga sebagai upaya peringatan dan pelajaran bagi pejabat lainnya. "Saya menemui dan juga beberapa kali berkomunikasi lewat telepon dengan jaksa. Selaku Sekprov Sulbar, saya harus tanya ada apa dengan bawahan saya di Pemprov Sulbar," kata Ismail. Selain itu, Ismail memerintahkan Kepala Biro Hukum Pemprov Sulbar untuk melakukan pendampingan atau advokasi bagi pejabat yang tersangkut masalah hukum. Alasannya, untuk melindungi hak hukum bagi pejabat bersangkutan. Ismail juga segera menurunkan tim dari Inspektorat Sulbar untuk melakukan audit internal. langkah ini sebagai upaya untuk mengetahui sejauh mana kerugian negara atas kasus tersebut. "Kita juga harus punya data, berapa sebenarnya kerugian negara yang timbul akibat perbuatan yang dilakukan para pejabat kita yang bermasalah ini. Tetapi, kita tetap harus menganut azas praduga tak bersalah," kuncinya. (*)
Anwar Pertegas Kepemimpinan Ramlan LANJUTAN HALAMAN 1
Mahkamah Agung, kata Anwar, menyerahkan masalah bupati kepada Mendagri. "Mendagri mengatakan bahwa, 'udah yang penting pak Ramlan bisa menjalankan pemerintahan aman terkendali sampai Pemilukada 2013. Itu statemen Mendagri," imbuhnya. Sejauh ini, pihak Kemendagri belum memutuskan secara resmi mengumumkan sikap terhadap kontroversi kepemimpinan Mamasa yang telah bergulir sejak Januari lalu. Olehnya, gubernur berharap Mendagri tidak salah mengambil keputusan. "Mamasa ini daerah sensitif. Pasca turunnya PK MA daerah ini kondusif. Saya sudah bicara juga dengan Dirjen Kesbangpol, supaya betul-betul mengambil keputusan yang mencermati secara mendalam kondisi Mamasa," terangnya. Anwar juga menyinggung adanya desakan Pemkab dan DPRD Mamasa atas pelantikan Wakil Bupati Mamasa, Bonggalangi, yang telah mereka pilih. Sehari sebelumnya, Ketua DPRD Mamasa bersama sejumlah tokoh masyarakat setempat mendatangi Kemendagri dan mendesak agar Menteri Gamawan segera menerbitkan Surat Keterangan (SK) bagi Bonggalangi. Juru Bicara Kemendagri, Reydonnizar Moenek menyatakan bahwa agenda pelantikan Wabup tersebut sangat terkait dengan penetapan bupati Mamasa. Domainnya pun berada di tangan Mendagri. Gubernur sendiri mengaku siap melantik secepatnya. Ia hanya menunggu SK resmi. "Itu kewenangan ada sama Mendagri. Kalau Mendagri keluarkan SK-nya hari ini, besok saya lantik," ujar Anwar. (rul)
Din Syamsuddin Bawakan Ceramah LANJUTAN HALAMAN 1
Tabligh akbar ini juga rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Bupati Mamuju Suardi Duka, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulbar, dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah seSulbar. Sedangkan peserta tabligh akbar yakni anggota dan simpatisan Muhammadiyah yang bersal dari Kabupaten Polman, Majene, Mamasa, Mamuju utara, dan Mamuju. Diharapkan dari tabligh akbar ini bisa terkumpul dana baik dari warga dan simpatisan Muhammadiyah itu sendiri maupun bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. "Bantuan dari pemerintah sangat kami harpkan mengingat Muhammadiyah telah banyak berkiprah dalam rangka pembangunan daerah ini, baik dalam bidang pembinaan agama, pendidikan, pelayanan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," tutur Wahyun, kemarin. Jadi, sambungnya, sangat wajar bila Muhammdiyah mendapatkan dukungan, subsidi, bantuan, dan topangan dari pemerintah. Karena semuanya itu hasilnya juga kembali kepada masyarakat. Pada tabligh ini juga panitia akan mengadakan aksi infaq sepuluh ribuan dari para peserta tabligh yang hadir. "Semoga kehadiran Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi penyemangat bagi segenap pimpinan, anggota, dan warga Muhammadiyah, dan keinginan membangun mesjid yang representatif sekaligus menjdi pusat dakwah Muhammdiyah dapat segera terwujud," harap Wahyun. Ia menambahkan, kedatangan Din Syamsuddin di Mamuju juga untuk menyampaikan orasi ilmiah pada wisuda sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah sekaligus bersilaturahim dengan warga Muhammadiyah di Sulbar. (**)
Reklamasi Pantai Perlu Ditinjau Ulang
Sambungan 7
LANJUTAN HALAMAN 1
Memang, terkait pelaksanaan proyek ini masih menyisakan berbagai masalah. Di internal DPRD Mamuju saja, proyek ini tidak mendapat restu seutuhnya. Bila ada anggota dewan yang setuju, tidak sedikit pula yang dengan tegas menyatakan perlu ditinjau ulang. Sebut misalnya Lalu Syamsu Rijal, Syaiful Mukhlis dan Irwan Pababari. Seperti komentar Lalu Syamsu Rijal. Pada saat ekspose dengan lantang menyuarakan agar proyek reklamasi ini ditelaah secara bijak. "Proyek ini masih menyisakan sejumlah bengkalai. Perlu telaah secara bijak. Untuk sementara proyek ini sebaiknya dihentikan dulu," tegasnya. Menurut Syamsu Rijal, ada beberapa pertimbangan men-
dasar sehingga proyek ini harus dihentikan. Dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal) misalnya ditengarai belum final. Dia bahkan menilai dokumen amdal yang ada tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Alasannya, Amdal yang dipakai adalah kajian beberapa tahun silam. Selain itu, kata dia, reklamasi pantai yang menelan anggaran Rp86 miliar tersebut, tidak termasuk dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) di Mamuju. "Jadi sebaiknya pelaksana proyek ini melengkapi terlebih dahulu berbagai dokumen yang dibutuhkan," ujarnya. Persoalan yang lain, kata dia, mengenai izin dari Kementerian Kelautan serta izin dari Kementerian Perhubungan yang hingga saat ini be-
lum ada. Padahal, izin dari kedua kementerian tersebut merupakan persyaratan pelaksanaan reklamasi pantai. Komentar senada disampaikan Syaiful Mukhlis. Politisi PDIP ini lebih menyoroti Amdal yang dipakai pihak kontraktor. Dia menilai, Amdal tersebut hanya akalakalan belaka karena dibuat beberapa tahun lalu. "Amdal tersebut jelas sudah tidak sesuai dengan kondisi sekarang," ujarnya. Ekspose yang tidak menghasilkan kesepakatan langsung disikapi Irwan Pababari, politisi dari Partai Hanura. Ketua Komisi II ini menilai, perdebatan yang terjadi memperlihatkan bila sejumlah anggota dewan belum merestui proyek tersebut. Dia bahkan menuding
Pemkab Mamuju telah melanggar undang-undang yang memberikan izin kepada KMP sebelum semua kelengkapan dokumen persyaratan terpenuhi. Pelanggaran tersebut, kata dia, diantaranya tidak adanya izin dari Kemeterian Kelautan, Kementerian Perhubungan, Permendagri tahun 2000 tentang pengelolaan tata ruang kota, amanah Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang dan undang-undang 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. "Dengan pelanggaran-pelanggaran tersebut, maka Fraksi Partasi Hanura akan menggalang kekuatan secara internal untuk mengajukan hak inisiatif," ujar Irwan. Menyikapi berbagai ma-
sukan tersebut, Sekretaris Kabupaten Mamuju, H Habsi Wahid, berjanji untuk segera melengkapi kekurangan dokemen. Saat memberikan tanggapan, Habsi Wahid mengaku untuk segera melengkapi dokumen. "Kami akan kumpulkan dokumennya dulu baru akan diserahkan ke DPRD agar diketahui," ujar Habsi. Habsi mengakui, pelaksanaan reklamasi pantai yang di atasnya akan dibangun pujasera, shopping centre, mall, dan wisata bahari memang tidak terdapat dalam RTRW. Namun, Perda RTRW Mamuju masih menggunakan RTRW yang dulu. "Tetapi hal itu tidak menjadi masalah. Sebab dalam revisi nanti akan dicantumkan mengenai pembangunan proyek ini," ujarnya. (mg1/nn)
jelas dan komprehensif tentang penataan informasi geospasial terkait SDA selama ini. Penataan dimaksud tidak hanya terkait proses pengumpulan data (survei) namun juga keseluruhan proses penyelenggaraan informasi geospasial harus ditata dalam suatu kerangka hukum yang tepat. Padahal sebenarnya informasi geospasial ini memberikan manfaat nyata di berbagai seluruh aspek kehidupan masyarakat tidak hanya sebatas mengenai pengelolaan SDA namun mencakup aspek lain sumber daya lain baik sumber daya manusia, sumber daya budaya, sumber daya ekonomi, sumber daya buatan, dan lainnya. Bagi pemerintah ketersediaan informasi geospasial ini diharapkan bisa meningkatan kualitas pengambilan kebijakan atau keputusan bagi pemerintah, meningkatkan efisiensi anggaran pembangunan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta terkait erat dengan keterbukaan infor-
masi publik. Dimana saat ini diperlukan tanggungjawab pengelolaan informasi geospasial sudah sepatutnya juga melibatkan Pemda sebab bersinggungan langsung dengan sumber daya di masingmasing daerah. Pemda diharapkan memiliki kewenangan membuat informasi geospasial sumber daya dalam lingkung wilayahnya berupaya informasi kewilayahan, potensi sumber daya alam, kependudukan, dan informasi lain yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan kebijakan. Pada poin tertentu masyarakat luas ikut diberikan akses luas atas informasi geospasial ini sebab terkait dengan hajat hidup orang bayak. Dalam pandangan kami peran instansi pemda dan pusat dalam penyelenggaraan informasi geospasial perlu ditekankan pada pengambilan kebijakan terkait penataan ruang dan perencanaan pembangunan umum. Demikian pula pengelolaan sumber daya alam, pemekaran wilayah, bahkan penanggulangan bencana bisa menggunakan infor-
masi geospasial ini sebagai acuan. Sehingga banyaknya persoalan yang kami temukan dalam kunjungan kerja di Sulbar serta aspirasi dari DPRD Polman diatas sebenarnya bisa sedini mungkin diminimalisir dengan pemanfaatkan informasi geospasial yang maksimal. Dengan informasi yang memadai, Pemda dalam pengelolaan sumber daya secara keseluruhan bisa memadukan setiap program secara terpadu, menyeluruh, dan saling berkaitan erat. Lahirnya UU Geospasial ini juga sebagai sebuah instrumen hukum atau payung hukum yang efektif dalam seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan dan evaluasi dengan tujuan utama meningkatkan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat. (Kirimkan tanggapan Anda atas tulisan ini melalui E - m a i l : muhasrianas@yahoo.com atau Facebook : Muhammad Asri Anas II dan Twitter : @AsriAnas). (advertorial).
berkesempatan berbincang dan bersalaman dengan orang nomor satu Amerika penggemar nasi goring itu. Harian Radar Sulbar turut andil memperkenalkan Amerika dengan memuat seri tulisan saya selama berkunjung ke kongres Amerika. Pertemuan saya dengan beberapa anggota Kongress seperti Charles Rangels, David Crowley, Attorney General Shuter, hingga ke White House yang dibaca oleh masyarakat melalui Radar Sulbar. Tahun lalu Bupati Mamuju Suhardi Duka juga melakukan kunjungan study ke USA, dan jika tidak ada aral melintang Juni 2012, saya bersama Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh juga akan bertolak ke Amerika dalam guna menghadiri Partnership Meeting. Saya berharap Gubernur bisa melihat cindera mata miniatur kakaonya yang telah berada di Amerika sejak tahun 2009 silam. Terima kasih kepada Ismail Zainuddin yang saat itu masih menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar yang telah mensup-
port dengan cinderamata kakao. Sebagai laporan, tiga miniatur kakao itu telah saya serahkan dan kini berada di kantor Walikota Colorado Spring Lionel Rivera, di Kantor Tim Pemenangan Obama Partai Demokrat, dan di Kedubes RI di New York. Namun Saya berharap kunjungan kali ini tidak mengalami nasib yang sama saat kunjungan tahun 2009 silam dimana saya harus tertahan di Dulles Airport Washington DC, karena terkena Secondary Check. Kami berharap akan semakin banyak warga Sulbar yang berkesempatan berkunjung dan belajar ke Amerika Serikat. Saya tahu bahwa ribuan pelajar di Sulbar punya impian bersekolah di Amerika. Itu yang mereka pelajari dari Marthin Luther King dengan “I Have a Dream�nya, terbukti impian King jadi kenyataan dengan terpilihnya Obama sebagai orang nomor satu di AS. Dan kami berharap Obama merealisasikan janjinya pada pidato kunjungannya ke Universitas Indonesia 10 Nopember 2010 silam, yakni akan memberi banyak kesem-
patan pelajar Indonesia melanjutkan kuliahnya ke Amerika. Dan harapan saya, anak-anak Sulbar bisa mendapat perhatian khusus dari pemerintah Amerika. Hal terakhir yang ingin saya sampaikan adalah, perasaan kami dari negara yang mayoritas Muslim selama ini pemberitaan media yang mendiskreditkan ummat Islam dengan terorisme. Dari Sulbar kami ingin menyampaikan salam damai, we are Moslem but we are not a terorist. Saya mengerti gambar Elang yang memegang 13 anak panah serta 13 Zaitun pada lambang negara Amerika, sebagai simbol bahwa perdamaian hanya dicapai dengan kekuatan. Namun jangan dilupakan bahwa kepala Elang itu menghadap ke kanan yang menyiratkan bahwa Amerika tetap mengutamakan kedamaian. Kami Orang Mandar adalah orang yang sangat menghargai tamunya, anda semua tamu kami, anda akan aman berada di tanah Mandar, 'Salamaq tau pole di Litaq Mandar '. Welcome to Mandar. (**)
gugurkan kewajiban. Mulai sekarang buat paradigma baru untuk menunjukkan prestasi yang nyata. Kalaupun perlu ubah mindset guru dari hanya sekadar mengajar, kini jadikan mengajar sebagai ladang belajar atau eksperimen untuk mencetuskan terobosan-terobosan cemerlang dan kreatif. Terlebih jika mampu out of the box akan lebih baik. Inilah guru idaman masa depan, sehingga bangsa ini akan banyak mempunyai guru yang kualitasnya dapat diperhitungkan dikancah global. Pastinya guru yang demikian akan mampu menelurkan generasi masa depan bangsa yang berkualitas. Jadi, kualitas guru tidak akan bisa meningkat, jika dalam diri seorang guru masih saja belum ada niatan untuk meningkatkan kualitas dirinya untuk terus mau belajar. Jika
hal itu terus terjadi, berarti pilar pendidikan bangsa ini yang tak lain adalah guru akan terancam hancur. Kalau sudah seperti itu, hancur pulalah negara kita. Sebagai wujud instropeksi mari maknai kembali ajaran luhur dari Bapak pendidikan kita yang tak lain Ki Hajar Dewantara, Ing Ngarsa sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, dalam segenap hati sanubari hingga akhirnya benar-benar mengerti akan hakikat guru sesungguhnya. Jika guru masih tetap malas untuk belajar, alangkah baiknya berhentilah mengajar. Semoga di hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Mei hari ini, menjadi refleksi untuk menyadarkan dan mengembalikan peran guru sebagai pilar utama masa depan bangsa ini. (*)
Informasi Geospasial LANJUTAN HALAMAN 1
Anggota DPRD mengeluhkan rencana perkebunan sawit di Polman sebab dikhawatirkan memberikan dampak signifikan pada sumber daya air. Hal ini bisa menyebabkan tanaman pangan sebagai sumber kebutuhan pokok rakyat kekurangan air seperti tanaman padi sawah. Apalagi kita kenal tanaman padi sawah Polman merupakan salah satu unggulan produksi padi nasional. Hal lain yang mengemuka adalah tidak adanya sinkronisasi penataan area irigasi sebagai penyangga air di Polman. Sehingga sumber air petani padi tidak terencana dengan baik. Pada musim hujan sumber air melimpah ruah menggenani dan merusak padi sawah petani namun di musim hujan sawah kering kerontang. Terkait pengelolaan lingkungan hidup, temuan kami memperlihatkan masih seringnya terjadi longsor di beberapa wilayah Sulbar seperti di perbatasan Majene dan Polman. Ini terkait erat dengan semakin berkurang-
nya daerah resapan air karena penggundulan hutan yang tidak bertanggungjawab. Jika ditelaah mendalam semua kompleksitas permasalahan diatas bermuara pada perencanaan wilayah daerah secara makro. Dalam mengelola sumber daya alam, Pemda dan pemerintah pusat tidak memiliki sinkronisasi perencanaan terpadu. Padahal sinkronisasi dalam pengelolaan sumber daya alam dibutuhkan agar tidak terjadi over lapping program di lapangan. Salah satu hal yang perlu disinkronkan adalah ketersediaan informasi terutama soal geospasial. Ini merupakan sebuah informasi awal objek permukaan bumi yang mencakup aspek waktu dan keruangan. Sebagai Mantan Ketua Tim Perumus RUU Geospasial DPD RI, saya merekomendasikan pentingnya penggunaan UU Geospasial ini diterapkan di daerah. Permasalahan SDA dan lingkungan hidup muncul karena belum adanya aturan
Welcome To Mandar Land LANJUTAN HALAMAN 1
Beberpa waktu lalu kami mengundang 24 orang mitra dari luar negeri ke Sulbar, dan Gubernur Sulbar sudah konfirmasi untuk menghadiri partnership meeting yang diselenggarakan oleh World Cocoa Foundation di Amerika, Juni 2012. Sekira 80 persen penduduk Sulbar bergerak di sektor pertanian dan sebagian besar menjadi petani kakao. Saat menerima kunjungan Chief of Party Amarta yang bermasrkas di Washington DC, kami mengetahui bahwa fokus Amarta 2 di sektor kakao adalah capacity building untuk industri kakao. Meskipun kami menyadari bahwa fokus ini sangat bagus, karena bergerak dari petani ke industri, di mana pada proyek Amarta 1 telah fokus pada petani. Namun perlu kami sampaikan bahwa masalah di sektor pertanian kakao adalah lemahnya skill petani, lemahnya kelembagaan petani serta lemahnya akses ke pasar dan keuangan. Sekedar diketahui bahwa pertanian kakao di Indonesia sebagian besar digerakkan oleh small holder, bukan per-
tanian besar seperti sawit. Sehingga harapan kami Amarta 2 tetap fokus pada capacity building petani bukan industri. Saat berkunjung ke kantor Wayne Forrest dari American Chamber of Commerce (AMCHAM), Kadin-nya Amerika di New York. Kami juga sempat menanyakan kemungkinan kakao Sulbar menembus pasar Amerika. Memang masih ada beberapa kendala yang kami hadapi untuk menembus pasar Amerika yang menjadi konsumen cokelat terbesar dunia, terutama pada kualitas dan kontinuiti. Maka harapan kami pada kunjungan Konjen AS ke Sulbar dapat memberi akses bagi kakao Sulbar ke Amerika Serikat. Hubungan Sulbar dan USA meski belum semassive daerah lain di Indonesia, namun secara sporadis beberapa kunjungan putera Sulbar ke Amerika Serikat memberi gambaran awal yang cukup baik. Saya sendiri berksempatan menjejakkan kaki ke Gedung Putih bahkan hingga ke Oval Room, kantor Obama. Bukan hanya itu saya
Guru M al as B el ajar er hentil ah M eng ajar Mal alas Bel ela ar,, B Ber erhentil hentilah Meng enga LANJUTAN HALAMAN 6
Kondisi kualitas dan integritas proses pengangkatan guru memang masih menjadi buah simalakama di negara kita. Bagaimana tidak, realitasnya banyak pemangku pendidikan kita sendiri yang dengan seenaknya masih memanfaatkan untuk kepentingannya. Sehingga yang terjadi, kondisi pengangkatan guru di negara kita masih jauh tertinggal kualitasnya dibanding negara-negara maju. Kalau mau melihat ke negara lain, seperti Amerika, Jepang, China, bahkan negara tetangga kita Singapura, jalan yang ditempuh seseorang untuk menjadi seorang guru jauh lebih sulit daripada menjadi guru di negara kita sendiri. Hal tersebut karena adanya syarat uji kelayakan dan kepatutan yang harus dilalui. Karena pekerjaan menjadi guru adalah pekerjaan yang mempunyai
kelas tertinggi dari pekerjaan lain. Menjadi guru di negaranegara tersebut merupakan sebuah kehormatan tinggi karena mendidik generasi bangsanya. Oleh karenanya pemerintah dan pemangku pendidikan di negara-negara tersebut sangat menghargai peran dan jasa guru. Tingkatkan Kualitas dengan Belajar Gambaran permasalahan di atas seyogianya marilah sama-sama renungkan. Kalaupun masalah tersebut belum bisa mendapatkan jalan keluar yang pantas, setidaknya yang sudah menjadi guru berarti kini harus mulai sadar. Toh, guru pun harus terus butuh pembelajaran agar menjadi lebih baik lagi. Dan siapa yang bertugas membenahi kualitas guru? Sekarang saatnya guru sendi-
rilah yang harus berani berinisiatif membuktikan dengan membuat gebrakan dan prestasi yang membanggakan agar kualitasnya teruji. Jika memang ia mampu menoreh dan membuat terobosan atau prestasi pasti akan ada reward yang ia terima. Dan kenyataannya, sudah ada figur guru yang ternyata tanpa ia sadari mendapat penghargaan karena ide-ide cemerlang yang ia terapkan pada anak didiknya saat mengajar. Menjadi guru jangan pernah setengah hati untuk terus dan mau belajar dalam mendidik siswanya. Butuh keuletan dan totalitas yang nyata dalam mengajar. Bukan lagi selalu mengeluh karena urusan pangkat, golongan, dan sejenisnya. Atau parahnya, mengajar masih saja dijadikan alasan untuk meng-
8
RADAR POLEWALI
Sabah Gratiskan Biaya Pengiriman TKI POLEWALI -- Warga Polewali Mandar yang ingin berangkat ke luar negeri khususunya ke Sabah, Malaysia untuk menjadi TKI dibebaskan biayanya. Kabid Tenaga Kerja Dinas Sosnakertrans Polewali Mandar, Syahrullah Amri akhir pekan lalu menyampaikan, sesuai informasi yang diperoleh saat melakukan kunjungan ke Sabah Malaysia bersama tiga kepala desa baru-baru Syahrullah Amri Kabid Tenaga Kerja ini, disampaikan bahwa Disosnakertrans Polman untuk pengiriman TKI khusus ke Sabah semua digratiskan mulai dari pengiriman hingga medical tidak dibebankan biaya. Bahkan, upah pekerja pun tidak ada potongan. Disampaikan, kunjungan yang dilakukan ke Sabah bersama tiga kepala desa masing-masing Kades Tumpiling, Pirian Tapiko dan Parappae adalah untuk melihat langsung kondisi pekerja Polman di Sabah yang didominasi oleh TKI yang berasala dari Bugis dan Mandar. "Dari sekira 10.400 lebih tenaga kerja, 9500 diantaranaya adalah pekerja dari Bugis dan Mandar, bahkan ada salah satu daerah yakni Lahan Latu yang didominasi orang Tumpiling," sebut Syahrullah. Untuk itulah, lanjut Syahrullah diimbau kepada masyarakat yang ingin menjadi TKI ke luar negeri khususnya Sabah diminta untuk bisa lewat jalur resmi, dan tidak akan dikenakan pembayaran jika memang tujuannya ke Sabah Malaysia. Sejak dilakukannya sosialisasi rekrutmen tenaga kerja untuk dikirm ke Malaysia beberapa waktu lalu oleh PT Bagus Bersaudara dan Konjen dari Malaysia, sudah ada beberapa warga khususnya dari Desa Kurma, Kecamatan Mapilli yang menyampaikan keinginan untuk dikirim menjadi TKI ke Malaysia. (afr/mkb)
Dispendasi AK Minta Diperpanjang POLEWALI -- Legislator Polewali Mandar, Sarifuddin menilai batas toleransi waktu selama empat bulan yang diberikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, (DKCS)masih kurang. Sebab terbukti masih terdapat ribuan warga di Polewali Mandar yang belum terlayani sehingga perpanjangan waktu perlu dipikirkan kembali. Anggota DPRD asal dapil IV ini mengaku prihatin memikirkan nasib warga pelosok jika pelayanan AK sudah melalui Pengadilan Negeri (PN). Sebab pelayanan melalui DKCS saja masih banyak warga yang kebingungan dan bahkan membutuhkan bantuan dan pendampingan. Menurutnya, musrenbang lalu di Balanipa sejumlah warga yang mengusulkan soal perpanjangan waktu pengurusan AK tersebut. "Dan kami menjawab, sepanjang masih ada jalan kami tetap akan membantu," jelas Sarifuddin. Ia berharap pemkab dan komisi dewan yang menangani soal itu dapat memikirkan perpanjangan waktu tersebut. Sementara itu salah seorang warga Tinambung, Herman sangat mengharapkan kebijakan pemkab untuk perpanjangan waktu pelayanan dispensasi AK. Sebab peralihan pengurusan melalui PN akan sangat menyulitkan warga. Kata Herman yang dikuatirkan warga peralihan tersebut akan membebani biaya besar. Juga proses pengurusan akan sangat merepotkan warga khususnya bagi warga terpencil. Sebab pengurusan AK melalui PN tidak dapat diwakili sehingga hal itu akan sangat disesalkan warga pelosok. (k2/mkb)
EKSEKUTIF
Pos Pengaduan Ditutup
BKDD Terima Ratusan Aduan POLEWALI -- Sejak BKDD melakukan perekaman data honorer K2 dan mengumumkan nama-nama yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) , bahan tidak lengkap (BTL), dan memenuhi syarat (MS). BKDD Polman menerima ratusan aduan dari tenaga honorer. Kabid Antusija BKDD Polewali Mandar, yang juga merupakan Kordinator Tim Pengaduan, Andi Amrin Sipakkari Ahad, 29 April menyampaikan, sedikitnya sekitar 300-an lebih aduan yang diterima yang didominasi dari tenaga guru. "Hingga ditutupnya pos pengaduan, Sabtu, 28 April kemarin, dari tenaga honorer guru masih terdapat sekitar 80an aduan yang masuk. Sebelumnya sudah masuk sekitar 200-an lebih aduan. Sedangkan dari SKPD lain juga terdapat sekitar 50-an aduan," kata Andi Amrin. Dijelaskan, dari aduan yang masuk paling banyak juga berasal dari namanama yang namanya tidak masuk dalam daftar yang disampaikan ke SKPD. Disampaikan, setelah menerima ratusan berkas aduan dan dilakukan verifikasi banyak diantara mereka yang tidak memenuhi syarat. Khusus pada tenaga honorer guru rata-rata bermasalah pada ijazahnya, dimana rata-rata diantara mereka lulusan dari univeristas di Makassar, sementara telah ditentukan radius sekilan kilometer yang bisa diakomodir seperti kulaih di Pinrang atau Majene. "Meskipun perguruan tingginya di Makassar akan tetapi kalau ada kelas jauhnya di Polewali dan ada kerjasamanya dengan pemkab juga akan diakomodir. Dan itu rata-rata yang tidak bisa diperlihatkan oleh tenaga honor yang datang mengadu," kata Andi Amrin. Andi Amrin juga menyampaikan, selain bermasalah pada ijazah, diantara mereka juga tidak bisa memperlihatkan SK 2005, 2006 dan 2007 sesuai yang dipersyaratkan untuk tenaga honor K2 yakni memiliki SK mulai tahun 2005. Terkait sembilan tenaga honor K2 yang masuk dalam K2 yang beberapa waktu lalu menyampaikan aspirasi ke DPRD Polman, Andi Amrin menjelaskan, dari 9 orang tersebut, setelah dilakukan panggilan kepada mereka, hanya lima orang yang datang memenuhi panggilan itupun tidak ada yang memenuhi syarat masuk dalam K1, dan kelimanya sudah masuk dalam K2. Empat orang lainnya hingga saat ini belum pernah datang melapor. "Kemungkinan mereka tidak memiliki berkas yang dipersyaratkan sehingga tidak datang melapor. Untuk empat orang tersebut tidak mungkin lagi diakomodir karena batas waktu pengaduan juga sudah berakhir. Dengan demikian, dari sembilan orang yang menyampaikan aspirasi ke DPRD, tidak ada satupun yang memuhi syarat untuk dimasukkan dalam K1," jelas Andi Amrin. (afr/mkb)
RADAR SULBAR Senin, 30 April 2012
Area Sawit Diduga Fiktif REPORTER : JHAMHUR ANJASMARA EDITOR : AMRI MAKKARUBA
yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Polewali Mandar. POLEWALI -- Rencana lahan seluas Menurut Ketua Komisi II DPRD 18 ribu hektar untuk investasi perke- Polewali Mandar, Mahyadin Mahdi, 18 bunan sawit di Polewali ribu lahan untuk inti renMandar diduga lahan fiktif. cana kebun sawit di PoleLuas 18 ribu hektar tersewali Mandar dalam penbut diduga hanya untuk gakuan sejumlah pihak pemenuhan administrasi yang telah dimintai keterperusahaan agar mudah angannya oleh Komisi II. mendapatkan berbagai perSemua mengatakan bersyaratan mereka butuhkan. sumber dari Areal PengTerungkapnya dugaan rengunaan Lain (APL). Hancana lahan fiktif tersebut ya saja itu hanya sebatas saat Komisi II DPRD Polepengakuan, sebab faktanwali Mandar, melakukan ya dilapangan jumlah 18 hearing terhadap sejumlah ribu hektar tersebut meruMahyaddin Mahdi pihak yang mengetahui pakan lahan bertuan yang Ketua Komisi II DPRD Polman persis proses rencana matelah tersulap menjadi kesuknya investasi sawit di Polewali Man- bun produksi. dar. Hearing ini juga menghadirkan "Jadi kalau kita menghitung secara mantan Kepala Dinas Kehutanan dan matematika luasan lahan rencana 18 Perkebunan (Dishutbun) Basir Halim ribu hektar yang dipersiapkan untuk
kebun inti, luas lahan itu sudah tersulap menjadi kebun produksi saat ini, jadi kita malah bertanya dimana titiknya lahan seluas itu," tutur Mahyadin. Untuk itu, Mahyadin menduga bahwa rencana perkebunan sawit ini terindikasi hanya upaya yang dibuat oleh sekelompok orang, dengan memperlihatkan rencana lahan hingga 18 ribu hektar bagi inti. Namun bila dibilang secara logis luas lahan APL di Polewali Mandar seluas itu khususnya ditiga kecamatan yang akan didesai menjadi kawasan sawit, malah tidak sebanyak itu, dan akan mengganggu lahan warga yang menjadi lahan produksi saat ini. "Belum lagi kemudian program tersebut akan mengancam transfer program yang sedang berjalan saat ini yakni program Gernas. Makanya kami minta kepada semua pihak untuk benar benar melihat sisi baik dan buruknya dari rencana perkebunan sawit ini," kunci Mahyadin. (*)
RADAR/JHAMHUR ANJASMARA
PASAR. Suasana pasar ikan saat masih berada di sekitar area Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Polewali Mandar.
Warga Keluhkan Pasar Terminal Baru POLEWALI -- Pasar sore di Terminal Baru Polewali Mandar dikeluhkan oleh warga Polewali. Pasalnya selain jaraknya yang cukup jauh dari kota kondisi pasar juga cukup tidak memenuhi kenyamanan bagi pembeli dan penjual. Menurut Muksin salah seorang warga Polewali saat ditemui mengantar keluarganya berbelanja di pasar terminal baru. Merasa cukup prihatin bagi warga kota Polewali, sebab daerah yang memiliki peradaban cukup tua dibanding empat kabupaten lainnya di Sulbar, namun kondisi pasarnya untuk digunakan warga Kota Polewali mendapatkan kebutuhannya pada sore hari kondisinya cukup memprihatinkan. "Jadi melihat kondisi pasar seperti ini, saya malah bertanya, apa sih yang
telah dilakukan oleh Pemkab Polewali Mandar dalam penyediaan pasar yang bisa warga merasa nyaman saat berbelanja, sebab kondisi pasar terminal baru ini jauh dari layak," tutur Muksin. Kata Muksin, meski pedagang dipasar ini merupakan pedagang yang berasal dari pasar terminal lama, yang kemudian direlokasi kesekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kalawa, karena menurut mereka disana keuntungan yang didapatnya tidak sesuai harapan mereka, sehingga mereka dengan sendirinya bergeser ke terminal baru. Proses ini membuktikan bahwa memang pemkab tidak punya desain pasar yang matang bagi warganya. "Sebab jangankan kenyamanan bagi pengunjung pasar, kenyamanan pedagangpun juga tidak dipikirkan oleh
Pemkab, akibatnya pedagang harus seperti anomali mencari sendiri tempat berdagang yang nyaman dan dapat memberi untung," kata Muksin. Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Polman, Andi Muhtaddin, menyatakan bahwa berpindahnya pedagang dari TPI ke area terminal baru patut menjadi perhatian Pemkab Polman, sebab tempat yang mereka tempati saat ini berdagang diterminal baru kondisinya jauh dari layak mereka hanya mendirikan lapak lapak darurat. "Makanya Pemkab Polewali Mandar harus segera memikirkan dan membuat perencanaan baku guna melindungi pedagangnya dari kerugian. Agar pedagang dan terlebih pembeli merasa nyaman," singkat Muhtaddin. (k1/mkb)
Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
RADAR/HUMAS PEMKAB POLMAN
JALAN SANTAI. Asisten Ekbang Pemkab Polman, drg Hartini B Azis, melepas jalan santai memperingati Hardiknas di Lapangan Pancasila Polewali, Sabtu 28 April 2012.
FOTO BERSAMA. SEKKAB Polewali Mandar, HM Natsir Rahmat berpose bersama dengan Anggota DPRD Sulbar, Erfan Kamil serta Kabag SDA, Nasir Adam dan sejumlah lurah Kecamatan Polewali saat kegiatan bedah rumah di Kelurahan Darma.
SPORT
RADAR SULBAR
SENIN, 30 APRIL 2012
9
Akhir Kisah Guardiola Guardiola meninggalkan Barcelona setelah empat tahun berkarier dan menyumbang 13 trofi SELESAI sudah kisah fantastis Pep Guardiola bersama Barcelona. Tepat pada Jumat, 27 April 2012, pelatih 41 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir musim nanti. Kepastian tersebut diungkapkan Presiden Barcelona, Sandro Rosell, dalam jumpa pers di Barcelona. Pada kesempatan itu hadir sejumlah pemain Los Azulgranas. "Pep Guardiola tidak akan terus memimpin tim musim depan. Terima kasih untuk Pep atas kebahagiaan yang telah dia bawa dan model permainan sepakbola yang tidak bisa diragukan lagi," ujar Rosell. Pada kesempatan yang sama, Guardiola menjelaskan alasannya meninggalkan Barcelona. Dia mengaku membutuhkan waktu istirahat setelah empat tahun bertugas memimpin El Barca. "Saya ingin kalian mengerti kalau ini bukan keputusan yang mudah buat saya. Tapi saya akan berusaha menjelaskan perasaan saya. Saya minta maaf atas kebingungan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir," ujar Guardiola. "Sudah terlalu lama, itu salah saya. Alasannya mudah: Empat tahun. Itu sangat melelahkan. Saya selalu menginginkan kontrak singkat
Advetorial
dipastikan tersingkir dari pentas Liga Champions. Lionel Messi Cs kalah dari Chelsea dengan agregat 32 di semifinal. Namun usai mengumumkan pengunduran dirinya, baru terkuak bahwa Guardiola telah berencana menuntaskan masa baktinya sejak akhir tahun lalu. Dia juga mengaku sudah sejak awal membicarakan keputusan tersebut kepada presiden klub. "Di awal Desember, saya bilang ke presiden (Sandro Rosell) kalau saya sedang menatap akhir kekuasaan, tapi saya tidak bisa bilang ke pemain saat itu. Sekarang, setelah gagal di dua kompetisi, waktu yang tepat untuk mengumumkannya," aku Guardiola. Jejak Guardiola di Barcelona Pep Guardiola
karena tekanan di Barcelona sangatlah besar. Saya sudah menjalani hal itu sebagai pemain di Barcelona. Empat tahun adalah keabadian sebagai pelatih," sambungnya. Kabar mundurnya Guardiola sendiri sudah mencuat sejak beberapa bulan belakangan dan semakin santer usai tim asal Katalan
Empat tahun Guardiola menukangi Barcelona. Dan tidak bisa disangkal kalau pria yang sebelumnya menangani Barcelona B itu layak disebut sebagai salah satu entrenador tersukses yang pernah hadir di Camp Nou dengan menyumbangkan 13 trofi. Segudang prestasi plus rekor telah digoreskan Guardiola bersama Barcelona. Salah satu rekor yang
paling dikenang tentu di musim pertamanya. Dia menjadi pelatih termuda El Barca yang di musim pertamanya langsung memberikan treble-winner pada 2009 silam. Tiga trofi bergengsi langsung dia persembahkan sebagai bukti cinta terhadap klub yang telah membesarkan namanya. Ini masih ditambah dengan raihan Piala Super Eropa dan gelar Piala Dunia Antarklub tiga tahun silam. Rekor pelatih bergestur tenang itu juga semakin cemerlang di musim-musim selanjutnya. Di bawah instruksi Guardiola, Barcelona menjadi salah satu tim terpoduktif di kancah La Liga. Sepanjang musim ini, tim yang berbasis di Camp Nou telah mengemas 150 gol di semua kompetisi. Torehan impressif ini hanya berjarak delapan gol di tahun pertamanya pada 2008/09. Guardiola sanggup mengantarkan skuadnya mencetak 158 gol. Sejak diambil alih Guardiola, Barcelona selalu bisa mencatatkan gol lebih dari angka 150 setiap musimnya. Kecuali pada 2009/10 di mana Barcelona hanya mampu mengemas 138 gol. Tapi musim berikutnya, capaian grafik gol Barcelona kembali menanjak, menyentuh 152 gol di semua ajang kompetisi. (net)
NSS Majene Jl. Gatot Subroto No. 34 (Depan Pertokoan) 08112719065
Kunjungi Kantor NSS Terdekat NSS Mamuju Jl. KS Tubun No 36 (Samping Polres) 08121063279
NSS Pasangkayu Jl. Poros Pasangkayu (Samping Pegadaian Pasangkayu) 08112747033
NSS Mamasa Jl. Ahmad Yani (Pasar Mamasa Depan Rumah Makan Padang) 08112702860
NSS Topoyo Jl. Masjid Raya Topoyo (Depan Lapangan Bola Topoyo) 08112747323
Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat
Sosialisasi Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PPSDBS) Tahun Anggaran 2012
KEPALA Dinas Sosial Provinsi Sulbar, Hj. Djamila, SH, didampingi Kabid Banjamsos Dinas Sosial Sulbar Hamsys B, S.Pd.,S.Ip, dan Ketua Panitia Pelaksana, Sudarmin, S.Sos, pada pembukaan Sosialisasi Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial, 16 April 2012.
Dinsos Sosialisasi UGB dan PUB MAMUJU -- Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGH) memiliki aturan tersendiri. Tidak semua masyarakat dapat langsung melakukan kedua kegiatan tersebut tanpa mengikuti prosedur. Penyelenggaraan UGB yang dilakukan tanpa izin atau menyimpang dari ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan undian, akan dikenakan sanksi sesuai Undang-undang (UU) nomor 22 tahun 1954 tentang undian khususnya pasal 12. Sementara, untuk kegiatan PUB diatur dalam UU nomor 9 tahun 1961 tentang pengumpulan uang dan barang. Bukan itu saja, banyak lagi peraturan lain yang mengatur mengenai kegiatan PUB. Hal ini disosialisasikan Dinas Sosial (Dinsos) Sulbar untuk memberikan iinformasi yang lebih jelas tentang tata cara penyelenggaraan PUB dan UGB.
Sosialisasi tersebut dibuka Kepala Dinsos Sulbar, Hj. Jamila, di Hotel d'Maleo pada 16 sampai 17 April lalu dan dihadiri oleh berbagai kalangan seperti instansi, perbankan, LSM, mahasiswa, dan pihak panti asuhan yang mengumpulkan barang. Ketua Panitia Pelaksana Bina Sosial (Binsos) Dinsos Sulbar, Sudarmin, mengatakan kesadaran dan kepedulian serta tanggung jawab sosial masyarakat cukup tinggi untuk berperan aktif dalam pembangunan kesejahteraan sosial, melalui pengumpulan sumbangan sosial. "Kami harap semua yang melakukan kegiatan pengumpulan sumbangan dan undian gratis berhadiah harus sesuai dengan peraturan," kata Sudarmin kepada Radar Sulbar. Persoalan yang kerap muncul yakni kurang dipahaminya ketentuan peraturan perundang-undan-
gan mengenai pengelolaan sumber dana sosial. Sehingga dana sosial yang berhasil dikumpulkan dan seharusnya digunakan untuk masyarakat menjadi terhambat atau bahkan tidak terlaksana. Sudarmin menambahkan, agar pemanfaatan sumber dana sosial dapat lebih maksimal dalam memberikan manfaat bagi upaya peningkatan pembangunan kesejahteraan sosial, semestinya dapat dilakukan sesuai peraturan dalam mengumpulkan sumbangan harus sesuai dengan peraturan. "Setiap melakukan pengumpulan sumbangan, hindari dampak negatif yang timbul di masyarakat. Terutama penyelenggaraan undian gratis perlu dilakukan dengan baik, tertib dan selektif. Apalagi sumbangan sosial merupakan potensi sangat besar dalam merealisasikan pembangunan kesejahteraan berbasis masyarakat," paparnya. (rp2/dir)
10
Kesehatan
RADAR SULBAR
Senin, 30 April 2012
Kaki Juga Butuh Perawatan PERAWATAN kaki kerap kali disepelekan orang. Padahal, kebersihan kaki menjadi cermin dari kecantikan si pemiliknya. Banyak orang tak menjadikan perawatan kaki sebagai faktor utama untuk dilakukan. Sifatnya yang jauh dari mata menjadikan perawatan ini sering dilupakan. Padahal sebagai alat bertumpu saat berdiri, tugas kaki ini termasuk berat sehari-harinya. Apalagi, bagi wanita yang sering mengunakan alas kaki yang bertumit tinggi (high heels), yang membuat kaki akan cepat merasa pegal dan kaku. Bila tidak dirawat, kaki yang
sering dibawa beraktifitas akan menggeras, dan tumit kaki, yang juga akan pecah-pecah. Nah, kalau sudah begini, dapat merusak penampilan. Untuk saat ini, bagi wanita yang ingin merawat kaki dapat melakukan reflexy kaki, yang tersedia di banyak salon atau spa. Salah satunya, dapat ditemukan di Taman Sari Royal Heritage Spa yang terletak di Jalan Amir Hamzah Medan. “Reflexy kaki berfungsi melancarkan peredaran darah dibagian kaki, menghilangkan pegal-pegal, dan mengangkat kulit mati dibagian kaki,” ungkap Terapis dari Taman Sari Royal Heritage
Spa Medan, Nita. Dirinya menjelaskan, reflexy kaki ini akan membuat si wanita lebih nyaman. Nita menjelaskan langkah yang dilakukan dalam melakukan terapi ini, salah satunya menyiapkan wadah air yang diisi dengan air hangat. “Usahakan air tersebut sudah dicampur dengan minyak esensial, agar kulit kaki semakin lembut,” ujar Nita. Cuci kaki di air hangat tersebut, sambil digosok untuk mengangkat sel kulit mati. “Selain digosok, sekalian kaki dipijat, ini untuk mempelancar peredaran darah,” ungkapnya. Penggunaan air hangat untuk mencuci kaki ini juga memiliki
makna, hal ini untuk menghangatkan kaki. “Seperti diketahui, angin paling mudah masuk dari kaki, jadi kita perlu hangatkan,” ungkapnya. Setelah dicuci, kaki digosok dengan alat yang pada umumnya disebut buffer, tetapi sebelumnya, dikeringkan terlebih dahulu dengan handuk yang permukaannya lembut. “Menggosoknya harus kuat, terutama bagian telapak kaki yang kulitnya menggeras dan tumit kaki,” ungkap Nita. Langkah selanjutnya menggunakan ccraf kaki, yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati. Setelah discraf, angkat kaki dengan menggunakan handuk hangat.
“Kita pilih handuk hangat, agar hasil dari refleksi kaki ini lebih maksimal,” tambahnya. Langkah terakhir, bungkus kaki dengan hand towel agar tetap hangat. Sedangkan bagian kaki yang tidak ditutupi, silahkan dipijat.
“Minimum 20 menit agar otot-otot yang tegang dibagian kaki menjadi renggang,’’ tambahnya. Jangan lupa menyemprotkan foot spray dibagian kaki. “Ini berfungsi mengurangi pegal-pegal di kaki,” tambahnya. (jpnn)
Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Gegar Otak, Picu Afasia DALAM bahasa medis, afasia merupakan gangguan kemampuan berbahasa, seperti adanya pengulangan, perpanjangan, serta blocking pada saat berbicara. Ini bisa terjadi karena adanya gangguan psikososial atau sebab lain yang mengganggu fungsi organ bicara. Salah satu pemicu afasia adalah gegar otak. “Penyebab cedera otak pada umumnya disebabkan karena kelainan pembuluh darah. Kelainan tersebut juga dapat dinamakan pendarahan otak, gangguan pembuluh darah otak, atau gegar otak karena terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ujar ahli terapis wicara, Abdul Karim AMd TW SPd, dari RS Hermina Palembang. Otak membutuhkan oksigen dan glukosa untuk dapat berfungsi. Jika terjadi gangguan, maka sistem ali-
ran darah otak akan terganggu. “Bagian otak yang berfungsi untuk kemampuan berbahasa adalah sisi kiri otak. Itulah sebabnya, jika otak sisi kiri kita terganggu, maka kemungkinan akan mempengaruhi komunikasi kita,” ungkap Abdul Karim. Masih menurut Karim, permasalahan yang sering timbul jika mengalami afasia, antara lain kelumpuhan separuh badan. Penderita afasia biasanya mengalami kelumpuhan separuh tubuh sebelah kanan dan pengontrolan otot-otot pada satu sisi tubuh rusak. “Dapat juga mempengaruhi proses menelan pada saat makan dan minum karena cedera otak ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot mengunyah dan menelan, serta kelumpuhan hingga mati rasa di pipi,” terangnya.
Selain itu, juga berpengaruh terhadap daya ingat seseorang. Karena untuk dapat mengingat informasi, bahasa memainkan peran penting. Kesulitan menggunakan bahasa seolah-olah ingatan tidak lagi bekerja dengan baik. Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini jika penderita belum mengalami tingkat keparahan, maka dapat dilakukan terapi. “Seperti terapi wicara untuk membantu berkomunikasi. Tetapi bila cedera pada otak dalam dengan tingkat yang cukup parah, maka sebaiknya lakukan penanganan dengan menggunakan dokter yang ahli dalam bidangnya. Diharapkan, pihak keluarga penderita harus ekstra sabar karena melakukan pembicaraan dengan penderita afasia menuntut banyak waktu,” tukasnya. (jpnn)
NET
Pendidikan 11
RADAR SULBAR Senin, 30 April 2012
H.Agus Ambo Djiwa Bupati Matra
H.Muhammad Saal
H. M. Natsir
H.Abdul Wahid
Sekretaris
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra
Wakil Bupati Matra
Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra
Kemenag Polman Kucurkan Dana Bos Rp3,8 M POLEWALI -- Kementarian Agama (Kemenag) Polewali Mandar telah mengucurkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) bagi sekolah dilingkup Kemenag sebesar Rp3,8 miliar. Dana BOS sekolah naungan Kemenag ini dikucur sejak Jumat, 27 April. Dana BOS tersebut merupakan pengucuran untuk termin JanuariJuni. Kasi Mapenda Kemenag Polman, Haris Nawawi, Ahad, 29 April menyampaikan, semua dana sudah di PT
Pos. Dana sebesar Rp3,8 miliar lebih yang terdiri dari dana Madrasah Ibtidayah (MI) sebesar Rp2,2 miliar lebih untuk 7728 murid dan Madrasyah Tsanawiah (MTs) sebanyak Rp1,6 miliar lebih untuk 4638 siswa. "Mulai besok (Senin, red), semua Kasek sudah bisa mengambil MoU di Kantor Kementrian Agama untuk pencarian pengucuran dana BOS ," ujar Haris Nawawi. Haris Nawawi menjelaskan, bahwa dana BOS terlambat dikucurkan
disebabkan keterlambatan DIPA turun dari Kementrian Agama. DIPA turun akhir Maret dan baru diproses awal April. Selain keterlambatan turunya DIPA, keterlambatan juga tersebut terjadi karena adanya pemutakhiran data yang dilakukan oleh Kementrian Agama terhadap jumlah penerima dana BOS. Pemutakhiran data tersebut dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan data. (afr/mkb)
Disdik Target Kelulusan UN SLTP 97 Persen MAJENE -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majene, menargetkan tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTP mencapai 97 persen. Target ini meningkat sebesar sembilan persen dari capaian kelulusan tahun sebelumnya. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Majene, Jamaluddin Lasinrang, mengaku tingkat kelulusan pada pelaksanaan UN SLTP tahun ini akan meningkat drastis sesuai hasil pengamatan dan perkiraan sejumlah sekolah pelaksana UN. Meskipun hasil ujian belum diumumkan, Ia mengatakan sesuai persiapan pelaksanaan yang dilakukan jauh sebeluam UN dan membandingkan soal yang harus dikerjakan siswa, tingkat kemampuan siswa dianggap mampu menjawab sebagian besar
soal yang diberikan. "Itu baru prediksi, namun kami juga tidak asal menetapkan target jika hal tersebut tidak sesuai perkiraan kemampuan rata-rata peserta UN dalam menyelesaikan soal ujian. Kami berharap, apa yang selama ini menjadi upaya seluruh sekolah dan Disdik dalam menghadapi UN menunjukkan hasil memuaskan," ungkap Jamaluddin. Tahun ajaran 2010/2011 lalu, Disdik Majene mencapai kelulusan UN sebesar 88 persen dari jumlah peserta sekitar 2.500 siswa. Tahun ini tingkat kelulusan diterget lebih besar dengan jumlah ratarata peserta yang tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Jamaluddin menuturkan, pelaksanaan UN tahun ini jauh berbeda dibanding pelaksanaan UN tahun
lalu. Tahun ini tidak cukup banyak kendala berarti, sementara tahun sebelumnya sejumlah kendala dihadapi seperti keterlabatan distribusi soal UN, kekurangan soal, serta sejumlah siswa mengalami depresi akibat tidak siap secara mental menghadapi ujian. "Perbedaan tersebut dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya adalah kesiapan menghadapi ujian, perubahan pola ujian, perubahan sistem penilaian hasil akhir UN, serta beberapa perubahan lain yang lebih mudah bagi peserta di banding tahun tahun sebelumnya," paparnya. Disebutkan, distribusi Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) ke Disdik Sulbar, Sabtu 28 April 2012. Selanjutnya, disdik melakukan input hasil ujian dan selanjunya dikirim ke pelaksana UN tingkat nasional untuk rekapitlasi akhir. (mg4/mkb)
MENERIMA PESERTA DIDIK BARU SMAN 1 POLEWALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI 1. Lulus SMP/MTs 2. Mengisi Formulir Pendaftaran 3. Fotocopy Ijazah/SKHUN SMP/MTs (menyusul) 4. Fotocopy Rapor Kelas VII s.d IX 5. Pas Foto ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar 6. Fotocopy Piagam Lomba Akademik, Olahraga dan Seni (bila ada) B. TAHAPAN TES DAN JADWAL KEGIATAN No
1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan
Waktu
Pengambilan Formulir Pendaftaran Pengembalian Formulir Tes Potensi Akademik Tes Kemampuan Bahasa Inggris (Reading, listening, Writing, dan Speaking) Tes Kemampuan Baca Tulis Al Qur’an/Al Kitab Tes Kemampuan Teknologi Komputer Pengumuman siswa yang dinyatakan diterima Pendaftaran Ulang
7 s.d 12 Mei 2012 7 s.d 12 Mei 2012 21 Mei 2012 23 s.d 24 Mei 2012 25 Mei 2012 27 s.d 28 2012 29 Mei 2012 4 s.d 8 Juni 2012
C. PROGRAM UNGGULAN 1. Pembelajaran bilingual berbasis ICT 2. Program Aplikasi Sekolah (PAS) 3. Pembinaan Olimpiade Sains 4. Manajemen Sekolah dengan Sertifikasi ISO 9001:2008 5. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris melalui Native speaker dari Amerika 6. Media komunikasi melalui website sekolah www.sman1polewali.sch.id 7. Kegiatan Ekstrakurikuler yang beragam untuk pengembangan diri siswa 8. Kelas Akselerasi D. FASILITAS SMAN 1 POLEWALI - Ruang Kegiatan belajar - Laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi - Laboratorium Agama - Laboratorium Komputer - Laboratorium Mutimedia - Laboratorim Seni Rupa dan Teater - Perpustakaan - Ruang Organisasi - Mushollah - Jaringan Internet gratis di seluruh lingkungan Sekolah - Kamera CCTV - Website E-learning Sebagai sarana belajar - Pelayanan dengan Standar ISO 9001:2008 - Kuota 20 % untuk peserta didik dari kalangan kurang mampu Polewali, 27 April 2012 Kepala Sekolah,
BURHANUDDIN BOHARI, S.Pd, M.Pd NIP. 19710922 199412 1 001
RADAR/JHAMHUR ANJASMARA
PERPUSTAKAAN. Suasana perpustakaan di SD 003 Kecamatan Polewali, pengelola perpustakaan ini berharap tambahan dana kepada pemerintah dalam rangka memperkaya dan melengkapi pustakanya.
Pemkab Diminta Benahi Manajemen Perpustakaan REPORTER : JHAMHUR ANJASMARA EDITOR : AMRI MAKKARUBA POLEWALI -- Salah satu sarana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) disatu daerah adalah ketersediaan infrastruktur seperti perpustakaan yang mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar diminta melakukan perbaikan manajemen perpustakaan. Permintaan perbaikan manajemen perpustakaan daerah disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Polewali Mandar, Jamar Jasin Badu, sebagai refresentasi hasil kunjungannya di Kota Bon-
tang, Kalimantan Timur. Menurut Jamar, keinginan dan niat besar, Pemkot Bontang dalam meningkatkan Indeks Prestasi Manusia (IPM) dengan menggenjot SDM masyarakatnya, Pemkot Bontang, Kalimantan Timur melakukan pencapaian ke arah itu melalui upaya perbaikan sarana perpustakaan. "Jadi ini yang menarik untuk kami desakan ke Pemkab Polewali Mandar, mengingat IPM kita di Polewali Mandar masuk dalam ketegori terendah," tutur Jamar. Kata Jamar, momentum Hari Pendidikan Nasional (HPN) yang
jatuh pada tanggal 2 Mei nanti patutlah menjadi kilas balik bagi Pemkab Polewali Mandar, untuk mulai berpikir membuat grand desain bagaimana melakukan upaya mengejar ketertinggalan IPM daerah ini dari daerah lain di Sulawesi Barat. "Salah satu upaya yang patut dilakukan oleh Pemkab Polewali Mandar, bagaimana menyiapkan perpustakaan melalui pengelolaan manajemen yang berbasis perpustakaan modern sehingga masyarakat senang berkunjung keperpustakaan itu, selain itu memang harus melengkapi refrensi pustakannya," kunci Jamar. (k1/mkb)
Pekan Depan, PSB SMAN 1 Polewali POLEWALI -- Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) akan menerima siswa baru lebih awal dari sekolah lainnya. Seperti halnya SMAN 1 Polewali yang juga merupakan sekolah RSBI di Sulbar akan mulai melakukan Penerimaan Siswa Baru (PSB), pekan depan, Senin 7 Mei. Kepala SMAN 1 Polewali, Burhanuddin Bohari, mengatakan PSB akan dimulai, Senin depan 7 Mei. Pengambilan formulir akan dimulai Senin 7 Mei hingga Sabtu 12 Mei. Sementara pengembalian berkas juga akan berakhir 12 Mei.
“Kami menyiapkan waktu selama sepekan untuk menerima pendaftaran siswa baru. Loket pendaftaran PSB akan dibuka untuk melayani pendaftaran siswa mulai tanggal 7 Mei hingga 12 Mei 2012,” terangnya. Selain akan melakukan seleksi akademik bagi calon siswa baru, pihak panitia PSB juga akan mempertimbangkan siswa yang memiliki prestasi dibidang akademik, olahraga dan seni. Sehingga calon siswa baru yang memiliki prestasi menjadi salah satu penilaian untuk diterima dengan membuktikan piagam dan sertifikat yang diperolehnya.
Dalam seleksi PSB nantinya akan dites potensi akademik, tes kemampuan Bahasi Inggris khususnya reading, listening, writing, dan speaking. Panitia juga melakukan tes kemampuan baca tulis Al Qur’an dan Al Kitab serta tes kemampuan teknologi komputer. "Dalam penerimaan siswa baru ini, SMAN 1 Polewali juga akan menampung siswa dari kalangan kurang mampu tetapi memiliki prestasi akademik. Kuota untuk siswa kurang mampu mencapai 20 persen sebagai syarat sekolah RSBI," tandas Burhanuddin Bohari. (mkb)
8.198 Murid akan Ikuti UASBN POLEWALI -- 8.198 murid SD/sederajat yang ada di Polewali Mandar akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) yang dijadwalkan berlangsung mulai Senin 7 Mei. Kabid Dikdas Disdikpora Polewali Mandar, Arifin Yambas, Ahad, 29 April menyampaikan, untuk semua persiapan ujian sudah rampubg tinggal menunggu soal yang akan dibagikan kepada setiap sekolah. "Soal nantinya akan dititip di Polres bagi sekolah yang ada
dalam kota, sementara sekolah yang ada di luar kota akan dijemput oleh masing-masing sekolah penyelenggara ke Polres untuk dititip di Polsek setempat. Nanti, pada saat hari H pelaksanaan ujian akan dibagikan ke sekolah," kata Arifin Yambas. Untuk pengawasan dalam pelaksanaan UASBN, sama dengan pelaksanaan UN SMA dan SMP dimana setiap ruangan diawasi dua orang pengawas, sistem pengawasan juga menggunakan sistem silang. Untuk standarisasi kelulusan UASBN, mantan Kepa-
la UPTD Polewali tersebut mengemukakan, kelulusan diserahkan ke sekolah masing-masing karena yang lebih mengetahui kondisi murid pada sekolahnya adalah sekolah itu sendiri."Kami tidak menentukan standar kelulusan pada sekolah karena jangan sampai ditentukan sementara kondisi pada setiap sekolah berbeda. Tahun lalu, rata-rata sekolah menetukan standar kelulusan di atas 4, dan pada tahun ini diharapkan standar kelulusan bisa menigkat," tandas Arifin. (afr/mkb)
12
Radar Majene
RADAR SULBAR Senin, 30 April 2012
Tuntutan Transmigrasi Kolehang
Peringati Hardiknas
Pemkec Malunda Gelar Jalan Santai MAJENE-- Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas), Pemerintah Kecamatan(Pemkec) Malunda menggelar jalan santai dan senam sehat bersama. Kegiatan ini diikiuti seluruh sekolah diwilayah ini mulai SD, SMP hingga SMA dan SMK se-Kecamatan Malunda. Camat Malunda, Iskandar A Batiran, Ahad 29 April mengaku, peringatan Hardiknas diwilayah-
nya cukup meriah. Apalagi jalan santai diikuti UPTD Disdik Kecamatan Malunda dengan mengikutkan seluruh sekolah diwilayah itu. Selain diikuti dari kalangan pendidik, unsur Tripikla kecamatan juga ikut memeriahkan kegiatan tersebut. "Jalan santai dimulai dari lapangan Patinara Malunda dan berakhir di ujung Jembatan Deking, usai jalan santai dilanjutkan
Pembangunan PLTMH Harus Rekomendasi Distamben MAJENE -- Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Majene, berharap agar seluruh program Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang akan dijalankan di Kabupaten Majene harus dikoordinasikan dengan pihaknya. Kepala Distemben Majene, Ahmad Rafli Nur, mengatakan selama ini terdapat tiga item pembangunan PLTMH dilakukan tanpa melalui rekomendasi Distamben. Hal ini akan menimbulkan masalah yang tetap menjadi tanggungjawab Distamben. "Salah satu program yang tumpang tindih adalah PLTMH yang dijalankan melalui PNPM-MP, hal tersebut dilakukan tanpa melalui koordinasi dan rekomendasi Distamben sehingga beberapa item pengerjaan tidak sesuai kelayakan," ungkap Ahmad Rafli. Dijelaskan, program tersebut hanya dikerjakan seadanya sehingga beberapa PLTMH yang sudah selesai dibangun tidak bisa dimanfaatakan sebab tidak melalui perencanaan yang baik. Setelah terjadi kerusakan, hal tersebut baru dikoordinasikan kepada Distamben, dan anehnya yang melaporkan hal tersebut justru masyarakat sendiri. Rafli berharap, dengan adanya rekomendasi dan koordinasi sebelum PLTMH dan beberapa pengerjaan lain yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi Distamben akan memudahkan beberapa lembaga pemerintaha maupun lembaga swasta menjalankan programnya, sehingga bila ada persoalan dilapangan, tidak cenderung mengejutkan Distamben. "Hal tersebut kami harapkan untuk menghindari terjadinya pemborosan uang negara, beberapa program yang dikerjakan untuk kepentingan masyarakat tidak bisa dimanfaatkan sebab tidak sesuai dengan petunjuk teknis yang harus ditempuh dan secera otomatis itu merupakan pemborosan," lanjutnya. Menanggapi ungkapan Rafli terkait pelaksanaan salah satu progarm PNPM-MP, Kepala Badan Pemerintahan Desa Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPDPMPKB) Majene, Muhammad Ali Side mengatakan bahwa seluruh program yang dikerjakan PNPM telah sesuai standar yang ditetapkan. "Salah satu program yang dijalankan dan berhubungan dengan dinas lain tidak harus selalu dikoordinasikan sebab telah dijalankan sesuai teknis dan prosedur yang ada. Selain itu, kami memiliki beberapa ahli yang bisa mengerjakan berbagi jenis program meskipun itu berhubungan dengan hal teknis," ucapnya. Terkait antisipasi atas beberapa kendala yang dihadapi itu sudah menjadi tanggungjawab masyarakat, sebab pada dasarnya program yang dijalankan oleh PMPN-MP ditengah masyarakat hanya sebatas fasilitator saja. Sehingga yang merencanakan adalah masyarakat, yang melaksanakan masyarakat, serta masyarakat sendiri yang harus ikut mengawasi. (mg4/mkb)
EKSEKUTIF
dengan senam sehat bersama," kata Iskandar. Ia mengaku Hardiknas di Kecamatan Malunda lebih semarak dari sebelumnya apalagi pihak panitia Hardiknas menyiapkan door prize kepada peserta jalan santai. "Kami juga menyiapkan door prize, hadiah ini adalah sumbangan para PNS dan sejumlah pengusaha yang ada di Kecamatan Malunda," sebutnya. (k3/mkb)
Darwis Malik Masuki Masa Purnabakti MAJENE -- Jabatan Bagian Humas dan Protokoler (Humas) Sekretariat Daerah Kabupaten Majene yang selama ini dijabat Darwis Malik akhirnya berganti. Setelah Darwsi Malik memasuki masa purnabakti. Untuk menghargai jasa Darwis Malik selama menjabat Kabag Humas dilakukan acara perpisahan yang digelar di Pantai Wisata Barane, Kecamatan Banggae Timur, Sabtu 28 April. Acara yang dihadiri, Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar Mahmud dan sejumlah kepala bagian dan seluruh staf Bagian Humas dan beberapa kalangan jurnalis. Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar mengungkapkan Pemkab Majene sangat mengapresiasi kepemimpinan Darwis Malik selama menjalankan tugasnya sebagai Kabag Humas Sekretariat Daerah Majene. "Saudara Darwis mampu membangun hubungan yang baik dengan berbagai media massa, sehingga publikasi dari setiap program serta kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Majene dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan," ungkap Syamsiar. Dikatakan, dedikasi yang ditunjukkan oleh Darwis Malik dalam memajukan bagian humas dinilai sudah sangat optimal. Hal tersebut dapat terlihat dengan dukungan sepenuh hati dari para kepala seksi, staf, serta hubungan dengan media massa yang mampu dibangun dengan baik. Syamsiar berharap di masa purnabakti, Darwis Malik mempu berbakti ditengah masyarakat. Jika selam ini dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam memajukan pemerintahan, maka saat ini dituntut untuk memajukan masyarakat, walupun pada dasarnya keduanya saling berhubungan. Sementara itu, Darwis malik, mengaku keberhasilan Humas Majene selama ini tidak lepas dari partisipasi serta peran aktif dari para kepala seksi dan seluruh staf Humas yang mampu menunjukkan kinerjanya seoptimal mungkin dalam mengejawantahkan setiap program yang akan dilaksanakan. "Saya sangat senang pernah menjadi bagian dari keluarga Humas, banyak sekali kenangan yang masih melekat selama berinteraksi dengan pimpinan, staf, serta pers. Saya berterima kasih karena selama ini mereka sudah menganggap saya sebaga orang tua mereka,� tandasnya. (mg4/mkb)
Relokasi Lahan Transmigrasi Sulit Dilakukan REPORTER : JUNIARDI EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAJENE -- Adanya keinginan 61 kepala keluarga transmigrasi Kolehang Desa Panggalo Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene menginginkan dilakukan relokasi. Maka permintaan tersebut sulit dilakukan karena dinilai akan menghabiskan anggaran yang cukup besar. Apalagi sebelum penempatan lokasi transmigran pasti melalui verifikasi kelayakan. DPRD Kabupaten Majene, menilai negara akan dirugikan miliaran rupiah jika keinginan 61 KK transmigran asal Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat yang ada di Dusun Kolehalang harus direlokasi dan dipulangkan. Anggota Komisi III DPRD Majene, Basri Ibrahim, Ahad 29, mengatakan keinginan dari lebih 122 jiwa dari 61 KK transmirgan di Dusun Kolehalang harus mendapatkan solusi dari Pemkab Majene. Jika mereka dipulangkan maka pemerintah akan rugi. "Sejak pemberangkatan hingga penempatan di Majene, program transmigran telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 7 miliar. Termasuk biaya yang dihabiskan untuk menye-
diakan lokasi dan menanggung jatah hidup mereka selama dua tahun," terang Basri Ibrahim. Selain itu, kata Basri tuntutan untuk merelokasi seluruh transmigran dari penempatan pertama juga akan menghabiskan anggaran yang cukup besar. Selama ini, penempatan lokasi transmigran pasti melalui verifikasi kelayakan sehingga para transmigran diharap untuk tetap mencari jalan keluar atas kendala yang dihadapi. Menurut Basri, penempatan transmigran berbatasan dengan kawasan hutan lindung sehingga tidak ada alternatif untuk memindahkan mereka di sekitar kawasan pemukiman transmigran yang telah ditetapkan pemerintah. Beberapa tempat di sekitar lokasi tersebut juga berbatasan Kabupaten Mamasa dan Polewali Mandar. "Sangat tidak rasional lagi jika pemukiman transmigran ditempatkan di kecamatan berbeda dan dengan jarak yang cukup jauh antara lahan yang akan digarap dengan pemukiman mereka. Tentunya itu akan memakan tenaga dan biaya yang cukup besar," lanjutnya.
Untuk itu, Ia menawarkan solusi Pemkab Majene agar melakukan pemetaan terhadap lahan garapan bersama yang hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan. Dengan adanya pemetaan, lahan dengan kemiringan tertentu bisa dimanfaatkan sesuai dengan produktifitas lahan yang tersedia. Selama ini, sejumlah transmigran merasa terisolasi pada lokasi mereka ditempatkan saat ini. Para Transmigran juga mengeluhkan akses jalan yang tersedia menuju lokasi mereka dituding sebagai salah satu fasilitas yang kurang memadai, sebab kondisinya sudah sangat parah. Para transmigran juga mengeluhkan peyediaan lahan induk yang tidak bisa dimanfaatkan untuk tanaman jangka pendek sebab berada pada kemiringan 60 hingga 70 derajat. Dengan adanya beberapa kendala tersebut, sebagian besar transmigran mengajukan dua permintaan kepada Pemkab Majene, yaitu transmigran minta direlokasi pada lokasi yang memiliki lahan garapan produktif untuk tanaman jangka pendek. Jika hal tersebut tidak terpenuhi, transmigran memilih untuk dipulangkan oleh pemerintah ke kampung asalnya. (*)
RADAR/SYAMSUDDIN
PELATIHAN. Dalam mendorong kemampuan wasit dalam memimpin pertandingan sepakbola Disporabudpar Majene menggelar pelatihan perwasitan kepada sejumlah club dan komunitas sepakbola di Majene.
Disporabudpar Latih Wasit Sepak Bola MAJENE -- Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Majene menggelar pelatihan wasit sepak bola. Kegiatan ini diikuti 45 peserta dari para pengurus club sepak bola, guru olahraga, dan komunitas pemerhati sepakbola di Majene. Kegiatan ini diadakan bekerjasama dengan CV Mandiri Teknik dalam meningkatkan kemampuan wasit dalam memimpin setiap pertandin-
gan sepak bola. Sekretaris Disporabudpar, Mithhar Thala Ali mengatakan, kegiatan perwasitan dimaksudkan untuk menyatukan persepsi tentang penerapan aturan permainan atau perwasitan persepakbolaan di Kabupaten Majene, baik ke sesama wasit maupun maupun kepada pemain. "Dengan begitu kedepan pelaksanaan sepakbola di Majene akan semakin berkualitas karena dipimp-
in oleh wasit yang mempunyai SDM yang bagus. Sering kali ada keributan dilapangan karena terjadi perbedaan penapsiran antara wasit dan pemain. Inilah sasaran yang ingin kita capai dalam pelatihan ini," ucap Mithhar. Pemaparan materi dan praktek lapangan pada pelatihan perwasitan disampaikan langsung oleh M Nur salah satu wasit nasional PSSI serta Sekretaris Umum (Sekum) PSSI Sulbar, Muhammad Israj. (k3/mkb)
Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene
RADARJUNIARDI
RADAR/JUNIARDI
CENDRAMATA. Sekda Majene, Syamsiar Muchtar Mahmud, memberikan cendramata kepada Kabag Humas, Darwis Malik, pada acara Purnabakti Darwis Malik di Pantai Barane, Sabtu 28 April.
FOTO BERSAMA. Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar, bersama Ketua Dharmawanita Majene, Atika Syamsiar, melakukan foto bersama dengan, Kabag Humas Darwis Malik, staf Humas, dan pers.
Radar Mamasa 13
RADAR SULBAR Senin, 30 April 2012
Kabupaten Mamasa
Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean
Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.
Anggota Dewan Minta BKDD Akomudir Honorer K2
H Ridwan Anggota DPRD Mamasa
MAMASA -- Anggota dewan meminta Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Mamasa mengakomudir honorer kategori dua (K2). Pasalnya saat penerimaan honorer K1, Pemkab Mamasa hanya bisa meloloskan 13 honorer. Sementara kabupaten lain di Sulbar sampai ratusan honorer yang lolos. Anggota DPRD Mamasa, H Ridwan sangat menyesalkan jika hanya sedikit honorer yang lolos padahal banyak diantara mereka menenuhi syarat untuk lolos. "Hanya karena persoalan kelengkapan administrasi mereka tidak lolos, ini membuktikan kurang perhatian pejabat dalam mengurus kelengkapan adminstrasi para tenaga honorer," ujar Ridwan. Ia mengoreksi pejabat yang berkepentingan tentang kelengkapan berkas honorer, itu seharusnya dimulai dari pejabat yang bersangkutan, apa yang harus menjadi kewajiban para sukarela dan apa yang menjadi hak mereka. Seharusnya persoalan administrasi pejabat terkaitlah yang harus mengarahkan mereka agar sejak dulu
melengkapi administrasinya yang dibutuhkan. Bukan nanti sekarang baru tenaga honorer mengetahui bahwa hal itu sangat dibutuhkan dalam pengurusan berkas. "Kenapa tidak dari awal mereka dibuatkan, jadi saya menganggap bahwa Pemkab Mamasa memang membiarkan rakyatnya terjebak dengan aturan, bukankah dari awal Menpan sudah memberikan aturannya tentang itu, kenapa baru saat ini disampaikan pada tenaga honorer yang akan mengurus berkasnya, sementara waktunya sudah sangat mepet," terang Ridwan. Sementara di daerah lain di Sulbar, juah hari sebelumnya sudah mensosialisasikan kepada tenaga honorernya mempersiapkan segala sesuatunya. Makanya mereka mengurus tidak ada kendala. "Beda di Mamasa pemberitahuan secara dadakan. Saya sayangkan kinereja pemerintah melalui BKDD Mamasa, " tambahnya. Hal sama diutarakan anggota dewan lainnya, Aco Mea Amri menegaskan jika nantinya banyak honorer yang layak diperjuangkan tetapi tidak diakomudir maka akan menimbulkan masalah. Pihaknya siap mendampingi honorer nantinya jika ada yang layak tetapi tidak diakomudir. "Bahkan saya siap mendampingi demo memperjuangkan nasib rakyat satu-satunya yang menjadi harapan selama ini. Jangan hanya kepentingan keluarga pejabat yang diutamanakan dan saya sangat tidak terima ketika ada yang diloloskan ada yang terintimidasi dengan alasan kelengkapan berkas," tandas Aco Mea. (k5/mkb)
RADAR/ANDI SUMARYADI
SEKKAB mamasa serahkan hadiah dari BRI Mamasa kepada peserta Devile HUT Mamasa.
3 Mei, Batas Pemasukan Honorer K2 REPORTER : ANDI SUMARYADI EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAMASA -- Pemkab Mamasa menetapkan batas akhir pemasukan berkas pendataan honorer kategori dua (K2) akan berakhir, Kamis 3 Mei mendatang. Hal ini sesuai dengan surat edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa, Benhard Buntutiboyong, tertanggal 25 April tentang pemasukan berkas data base honorer K2. Hal ini membuat honorer yang ada di Kabupaten Mamasa, sibuk mengurus kelengkapan berkas mereka. Bahkan diantara mereka panik karena batas waktu pemasukan hingga Kamis 3 Mei. Namun sangat disayangkan batas akhir pema-
Rubrik ini Dipersembahkan Oleh
Humas Pemkab Mamasa
sukan berkas sangat sempit hanya beberapa hari membuat sejumlah honorer kelabakan. Apalagi honorer yang bertugas di tempat jauh dari kota. Menurut beberapa tenaga honorer yang ditemui, sangat kuatir atau ragu berkasnya akan lolos dalam pengurusan data base honorer K2. Karena berkas persyaratan kategori 2 terlalu banyak untuk dipenuhi pejabat yang berwenang. Termasuk daftar gaji mulai tahun 2005 hingga 2012. Sementara mereka tidak diperhatikan saat menerima insentif dari dinas terkait waktu pembayarannya. "Hal ini mengganjal urusan kami mencari kembali arsip slip gaji dari tahun 2005 hingga 2012," kata salah seorang tena-
ga honorer yang ditemui kemarin. Sejumlah kalangan di Mamasa berharap, Pemkab Mamasa dapat membantu honorer agar bekasnya bisa lolos seperti kabupaten lain di Sulbar hingga meloloskan 400 orang pada pendataan kategori K1. Sementara Mamasa hanya mampu meloloskan 13 orang saja. Kepala BKDD Mamasa, Hapri Demalima ditemui di ruang kerjanya, Sabtu 28 April, mengatakan pihaknya ingin membantu tenaga honorer di Mamasa agar semuanya lolos. Namun karena terganjal aturan yang telah ditetapkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) tentang tata cara penerimaan tenaga honorer kategori 2.
Aturan tersebut harus dipatuhi jika melanggar tentunya pihaknya yang diberi sanksi. "Aturan persyaratan dari Menpan harus dipatuhi, saya takut melanggar aturan tersebut. Sehingga pihaknya berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan Menpan," ujar Hapri. Hal senada dikatakan staf BKDD Mamasa, Alex, pihaknya tunduk dengan aturan dari pusat Menpan. Pihaknya takut melanggar aturan jika meloloskan berkas yang tidak sesuai dengan ketentuan persyaratan. "Saya takut melanggar aturan yang telah ditetapkan lebih baik jabatan saya dipertaruhkan dari pada melanggar aturan yang ada," tandas Alex. (k5/mkb)
Rubrik ini Dipersembahkan Oleh
DPRD Kabupaten Mamasa
RADAR/ANDI SUMARYADI
RADAR/ANDI SUMARYADI
HONORER. Kepala BKDD Mamasa, Hapri Demmalima didampingi staf saat memberi penjelasan terkait pendataan honorer K1 dan K2 di ruang kerjanya kepada sejumlah wartawan.
ASPIRASI. Wakil Ketua DPRD Mamasa, Simon SH bersama anggota DPRD Mamasa, H Ridwan ketika menerima aspirasi honorer di Gedung DPRD Mamasa.
RADAR/ANDI SUMARYADI
BERI PENJELASAN. Anggota DPRD Mamasa, Aco Mea Amri memberikan penjelasan kepada sejumlah honorer saat menyampaikan aspirasi di DPRD Mamasa.
RADAR/ANDI SUMARYADI
TENDER. Ketua panitia tender DAK Disdikpora Mamasa, Aris Thomas ST, saat aanwezing proyek DAK.
14
Radar Pasangkayu Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi
Musprov I Aspekindo Sulbar
Tenriawaru-Arapi Siap Tarung PASANGKAYU -- Musyawarah Provinsi (Musprov) I Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Sulbar, akan digelar pada Juni 2012. Untuk menyukseskan hajatan ini, Aspekindo Matra ditunjuk sebagau tuan rumah. Dua nama yang disebut siap bertarung Sulbar, yaitu Plt Ketua DPP Aspekindo Sulbar Andi B. Tenriawaru Mahie dan Arapi Raupe, Ketua Aspekindo Matra. Ketua Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Aspekindo Matra, Arapi Raupe mengatakan sebagai tuan rumah untuk Musprov I Aspekindo Sulbar, seumlah hal sudah dipersiapkan. Mulai dari kebutuhan administratif musprov hingga akomodasi peserta. Dalam Musprop nanti akan ada lima sebagai peserta pemilih yaitu masing-masing Ketua DPK Aspekindo dari lima kabupaten yang ada di Sulbar untuk memilih Ketua Dewan Pengurus Propinsi (DPP). Ia menambahkan, pelaksanaa Musprop Aspekindo pertama di Matra dipastikan akan dibuka Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Aspekindo, Tumpal Sianipar, Ketua DPP Aspekindo DKI Jakarta, Ketua DPP Aspekindo Sulsel, Ketua DPP Aspekindo Riau, Ketua DPP Aspekindo Sulteng, Ketua DPP Aspekindo Sultra, dan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) Sulbar, Junaedi Hafid. (ndi/ham)
RADAR SULBAR Senin, 30 April 2012
MAMUJU UTARA SMART
Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan
HM. NATSIR. MM SEKKAB
Tribun MTQ Dikerja Maraton REPORTER: ANDI SAFRIN EDITOR: MUHAMMAD ILHAM
PASANGKAYU -- Panggung kafilah yang akan digunakan pada Musabaqah Tilawatir Qur'an (MTQ) ke IV tingkat Provinsi Sulbar sudah rampung. Tapi panggung utama untuk para tamu dan
pejabat yang akan hadir dalam pembukaan acara ini pada 3 Mei nanti, baru mencapai 80 persen. Panitia Pembangunan Sarana MTQ, Basri Yunus, mengatakan pekerjaan tribun yang akan dijadikan panggung utama ini memang ditergetkan pekerjaannya hanya sebulan. Tribun parmanen untuk tamu utama sepanjang 50 meter x
15 meter ini, diterget selesai dalam sebulan. "Sudah dua minggu lebih ini kami dikerjakan tanpa henti. Siang malam dikerja. Kami yakin ini akan selesai pada 2 Mei," ujarnya. Untuk menuntaskan pekerjaan tersebut, pihaknya menambah jumlah tukang. Sekarang yang belum rampung tingga beberapa bagian atap tribun."Sementara
lantainya tinggal disersihkan saja," ungkap Kepala Dinas PU Matra ini, Minggu 29 April. Ia menambahkan, tribun itu nantinya akan ditempati tamu-tamu utama seperti rombongan Menteri Agama, Gubernur dan para pejabat daerah. "Jadi betulbetul tribun ini harus selesai sebelum pembukaan MTQ nanti," terangnya. (**)
RADAR/ANDI SAFRIN
GENJOT PEMBANGUNAN. Tribun utama sepanjang 50 X 15 mater untuk pelaksanaan MTQ ke-4 Tingkat Sulbar makin digenjot pembangunannya.
Amankan MTQ, 170 Polisi Disiagakan
Polisi Tindak Tegas Judi Sabung Ayam
Iptu Inggaba
H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI
H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI
PASANGKAYU -- Jelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke IV tingkat Provinsi Sulbar, 3 Mei 2012, Kapolres Matra AKBP Adri Irniadi menjamin hajatan tersebut akan berlangsung aman. Guna menyiapkan kegiatan pengamanan, pihak kepolisian melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaran MTQ. Sehingga Matra sebagai tuan rumah bisa sukses dalam kegiatan itu, apalagi kabarnya Menteri Agama akan hadir pada
PASANGKAYU -- Judi sabung ayam di Kabupaten Matra, belakangan ini mulai meningkat. Situasi itu membuat kepolisian gerah dan akan menindak tegas setiap pelaku judi tersebut. Kaur Reskrim Polres Matra Iptu Inggaba menegaskan, judi sabung ayam bisa menjadi indikator utama keresahan masyarakat, apalagi judi jenis itu mulai merebak di tengah Kota Pasangkayu. "Ini tidak bisa di biarkan dan Polres Matra akan terus memerangi judi ayam," ujarnya. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika melihat aksi judi sabung ayam. "Asalkan masih dalam wilayah kerja kami, pelakunya akan dibekuk. Masyarakat harus berani memberikan informasi, kami akan langsung tindaki," tegas Inggaba. (sym/ham)
POTRET PASANGKAYU
Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara
BERGANDENGAN. Bupati Matra H Agus Ambo Djiwa, Wakil Bupati Matra HM Saal, unsur pimpinan DPRD Matra bergandengan tangan di atas panggung pada pameran pembangunan, beberapa hari lalu.
RADAR/ANDI SAFRIN
TINJAU STAND. Bupati Matra H Agus Ambo Djiwa meninjau stand pameran pembangunan Dinas Kesehatan Matra beberapa hari lalu.
pembukaan acara. Dalam rapat koordinasi itu dimantapkan persiapan yang berkaitan dengan pengamanan. "Beberapa unsur hadir, termaksud pihak PLN Pasangkayu. Selama penyelenggaraan diusahakan tidak ada pemadaman agar tidak terjadi kekacauan," ungkap Kapolres. Secara teknis, Kabag Ops Polres Matra Ade Noho menyampaikan, semua unit dalam tubuh Polres dikerahkan. Mulai dari personil Intelkam, Reskrim, Satlantas, Sabha-
LEGISLATIF MATRA
ra, Provost, dan Binmas Polres Matra. Semua personil sudah menjalankan tugas jelang pembukaan MTQ. Pada kegiatan ini, Polres Matra akan menerjunkan 170 personil. Terdiri dari 160 personil dari Polres Matra dan 10 dari Polsek Pasangkayu. "Pengamanan MTQ langsung di bawah komando Kapolres Matra dengan melibatkan semua unsur pengamanan, termasuk dari unsur TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP," terang Ade. (sym/ham)
Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara
TINJAU UN. Wakil ketua DPRD Matra Uksin Djamaluddin SH,MSi dan anggota DPRD Matra Dahrin didampingi Kepala SMK Negeri I Pasangkayu meninjau pelaksanaan Ujian Nasional beberapa hari lalu.
RADAR/SYAMSUDDIN HB
BINCANG. Ketua DPRD Matra H Yaumil RM, Anggota DPRD Matra Ahdar Dg Pagilingi, dan Apida Carlos saat bincang di ruang kerja Ketua DPRD Matra beberapa hari lalu.
RESEP KITA
Roti Bakar Pisang madu Kraft CARA MEMBUAT :
BAHAN: 4 lembar roti tawar 1 sendok makan margarin 50 ml madu 6 buah pisang raja, pipihkan 50 gram selai cokelat 100 gram kraft cheddar, parut
1. Panaskan margarin dalam wajan datar lalu masukkan pisang, masak hingga matang, angkat lalu masukkan roti tawar, bakar hingga kuning ke coklatan, angkat. 2. Olesi roti bakar dengan selai cokelat lalu beri pisang, kraft cheddar parut, dan madu, tumpuk kembali dengan roti lalu beri kraft cheddar parut di atasnya dan siram dengan madu, sajikan.
INFOTAINMENT
RADAR SULBAR
15
gaya hidup - artis - film - resep makanan - Keluarga
SENIN, 30 APRIL 2012
Ines Miss Indonesia 2012 AJANG kecantikan miss Indonesia 2012 usai digelar dan disiarkan secara langsung melalui stasiun TV RCTI, Jumat (28/04). Dalam kesempatan ini Miss Asal Bali Ines Putri Tjiptadi Chandra berhasil mengalahkan para pesaingnya. Awalnya 15 besar Miss Indonesia ditempati Miss KalBar, Banten, JaTim, BaBel, DKI Jakarta, Papua Barat, Bali, Maluku Utara, KalTim, Sulawesi Utara, Bengkulu, NAD, DIY, Gorontalo, dan Jawa Barat. Dari masing-masing perwakilan daerah tersebut kompetisi semakin menyusut. Dari jumlah tersebut tinggal namanama Miss Bali (Ines Putri), Jawa Timur (Ovi Dian Aryani), DKI Jakarta (Jennifer Sumia), Maluku Utara (Nathasa Gabriela), dan Jawa Barat (Adila Wisusena) di posisi lima besar. Mahkota sendiri akhirnya diberikan kepada Ines Putri sebagai Miss Indonesia, Runner Up 2 (Jennifer Sumia) dan Runner Up (Ovi Dian). Penganugerahan mahkota Ines diberikan oleh Astrid Ellena dan Miss World 2011 Ivian Sarcos. (net)
Konser SS4 INA Pecahkan Rekor PERASAAN senang melanda member Super Junior karena akhirnya bisa menggelar konser Super Show 4 di Indonesia. Kedatangan boyband ini sebenarnya merupakan yang yang kedua, di mana member Super Junior juga sempat menyambangi Indonesia di tahun 2011 lalu. "Kedua kalinya di Indonesia, sebelumnya kami hanya ikut
hari berturut-turut. Hal itu mampu memecahkan rekor artis Asia yang menggelar konser di Indonesia. Sebagai leader yang kerap didapuk sebagai pembicara, Leeteuk pun mengungkap mereka merasa bahagia. "Tentu saja kami sangat senang dan sangat berterima kasih kepada fans di Indonesia, kami juga baru dapat info kalau kami
pengisi acara dalam satu konser, tapi kali ini untuk konser tersendiri tentu saja perasaannya berbeda dengan para fans Indonesia. Sangat senang dengan konser ini karena respon hangat seperti suasana Indonesia yang hangat," ucap Leeteuk ditemui di MEIS, Ancol, Sabtu (28/04). Menariknya konser tunggal di Indonesia ini langsung digelar tiga
artis Asia yang pertama kali mengadakan konser dan memecahkan rekor konser 3 hari, dan juga begitu banyak fans yang beli tiket untuk menyaksikan konser bersama-sama. Saya rasa kalau gak ada rasa cinta dan rasa sayang dari fans Indonesia, tidak mungkin bisa memecahkan rekor itu," tegasnya. (net)
Chris Brown Merilis Mainan Bernama Dum English Penyanyi R&B kontroversial, Chris Brown saat ini diduga sedang berupaya untuk melunakkan imej yang dimilikinya dengan merilis sebuah produk mainan yang ia beri nama Dum English. Bekerjasama dengan seniman Ron English, Brown telah memproduksi berbagai macam mainan yang berbentuk patung dan boneka figur. Rencananya mantan kekasih Rihanna ini
baru akan merilis bisnis barunya itu awal bulan depan, tepatnya pada 2 Mei mendatang. “Ron adalah seniman yang sangat kreatif. Karyakaryanya bagus namun di saat yang sama ia bukanlah orang yang kolot,” jelas Brown seperti dilansir Billboard.com. MechanicalDummy.com, blog milik Brown yang memunculkan ide untuk mewujudkan bisnis mainan Dum English.
Dalam situs tersebut, Brown juga telah menampilkan berbagai karya seni anak jalanan dan beberapa seniman amatiran, mulai dari seni rupa hingga seni musik. Diantara produk Dum English tersebut, pertama-tama Brown merilis diantaranya sebuah kalung rantai mainan, sebuah figur piringan hitam 10”, dan juga patung berbahan fiberglass. (net)
Chris Brown
>>>>>> HUBUNGI BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SUMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180
HOT LINE:
E-mail: radarsulbar01@gmail.com
Online: radar-sulbar.com
IKLAN BARIS RADAR SULBAR
MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. MR.MUH.YAMIN NO. 76,TLP. 0428-23203.
Serbaneka AQUA TECHNO MAKASSAR Spesialis Pemasangan Depot Air Minum Isi Ulang / Air Minum Dalam Kemasan Harga Mulai dari 18 Jt 55 Jt. Bonus Galon Hub : (0411) 2345878 / 085345844199
Serbaneka HOREEEEEEEE....... Harga Discount. Belanja Bahan Bangunan, Alat Listrik Dll. Dapatkan Discount 10% dengan minimal belanja Rp 300.000 (selama Bulan April) Hanya di TOKO SINAR REJEKI. Alamat Jl. St. Hasanuddin No. 119 (samping toko Ganda Dewata) Mamuju Bawa Guntingan Potongan kertas iklan ini.
Serbaneka NUSANTARA TEHNIK Jl. Andi Makasau Melayani : Las Panggil, Terali, Kanupi, Pintu Ruko Balkon disesuaikan Model Rumah Hub : YUSMAN (HP 081342086507 - 085340617777)
Dijual Rumah DIJUAL Rumah di Bukit Asri Lestari Type 90/117. No A2 No. 4 & 6 Lengkap Sumur Bor, Mesin Air, Tandon Air, Teralis Besi (Pintu & Jendela) Listrik 1300 Watt, Gudang bebas banjir, bebas polusi, SHM Sertifikat. Dekat kantor Bupati Mamuju & Pasar Baru, Harga 460 Jt (Nego). Tanpa Perantara Hub : Hidayat 085 255 902 634
Dijual Pupuk Organox dan hormax menyuburkan tanah & dapat mengatasi / mengendalikan berbagai penyakit disebabkan Bakteri & virus, Testimoni Petani sukses, Baca Tabloid Sinar Tani Hub : 081 355 559 396
Dijual Rumah DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin Hub : Hp 081 355 399 133 Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Mamuju
Dijual Tanah Dijual 1 Paket Terdiri dari : Lokasi Empang (4 Hektar), 1 Unit Rumah Empang, 1 Unit Rumah di Jalan Poros ke Bandara Tampa Padang, Kampung Baru Desa Babanga Kab. Mamuju Hub : Hp. 081 355 223 222/081 246 243 416/085 327 772 822
Dijual Tanah DIJUAL TANAH UKURAN 2.400 M² LOKASI ±500 M DARI PERSIMANGAN LIMA. ARAH KE KALI MAMUJU (DEPAN INSTALASI 1 PDAM) TANPA PERANTARA. HUB : 081354683755
Serbaneka TOKO HARAPAN JAYA Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok A. No. 16 Pasar Baru Mamuju-Sulbar, HP. 081 210 174 222
Dijual Tanah DIJUAL Tanah Uk. 9 X 27 m Sertifikat Lokasi di Sese (Sampimg SD Sese) Harga 25 Juta Nego, Hp. 0811440435
Peluang Bisnis MAU Penghasilan Rp 1 jt - 2 jt/ bulan Dirumah Buka Usaha Rental Game. Jual PS2/PS3 Hardisk Baru/ Bekas, Komputer, Laptop, Hrg Murah Beli 2 Unit PS Gratis HP Cross U / 2 orang. Minat Bos. Hub. MR.14 Com Hp.085 214 011 193 / 087 842 276 439
Dijual Tanah DIJUAL TANAH Dengan Ukuran 30x60 = 1800 M2, Terletak di Jl. Poros Kalukku- Tasiuk. Desa Salulayo HUB : 081355212555/082189917971
Dijual Ruko DIJUAL Ruko 1 Lantai, Luas 6 x 13 lengkap dengan Usaha (ATK Swalayan) di Jl. Diponegoro (Depan Alya Nayab ATK Mart) Hub: 081241457790 - 082191504944
Dijual Tanah JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) Hub; 08124252975
Dijual Tanah DIJUAL Tanah dan Bangunan ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Kuran lebih 500 m dari Kantor Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 Jt, tanpa perantara. HUB: 085398239889
Dijual Tanah DIJUAL Rumah/Lokasi di Batupannu ukuran 7 X 13 m dengan harga 70 juta, bersertifikat tanpa perantara Hub : 085 342 900 751
Serbaneka HEBOH..... HONDA BEAT, Angsuran 571 Ribu. Potongan Angsuran 2x, Motor Baru. Stok Terbatas... Buruan s/d 20 April Hub : 082347169153
Serbaneka ALAT PERAGA DAK SD & SMP ready stok (100%) sesuai juknis 2010, rekanan yg menang tender / uji petik 085214141201 / 081519464055 - kdn.co.id
Serbaneka BENGKEL LAS Masagena Alamat Jl. Pababari Mamuju, Tlp 081 342 209 988 DIZI MEUBEL Alamat, Jl. Martadinata (samping Kantor BPS Mamuju) Tlp 081 342 209 988
Dijual Tanah DIJUAL Tanah dengan luas 15x28 m2, terletak di depan SMK Pelayaran Mamuju Harga Murah Tanpa perantara. Hub : 085 398 062 912
Dikontrakkan Dikontrakkan Ruko Strategis dan nyaman di Jl. RE. Martadinatha Simbuang Hub : 081 242 001 019/ 081 944 533 688
Pengumuman KAMI dari Toko Djaya sentausa Jl. A. makasau Mengumumkan Nama Rusdi/Sandi/Santoso mulai hari jumat Tanggal 9 Maret 2012 Bukan lagi pegawai Toko Djaya Sentausa, sehingga mulai saat ini segala tindakannya tidak berhubungan lagi dan diluar tanggung jawab Toko Djaya Sentausa.
Bisnis Independent KESEMPATAN Bisnis independent untuk usaha paruh waktu atau penuh waktu, berpotensi mendapatkan Rata-rata Rp 3.000.000 sampai Rp 8.000.000 perbulan. terbuka untuk umum, Ibu rumah tangga, Mahasiswa, Kayawan/wati. tidak dibutuhkan pengalaman. untuk Info lebih lanjut Hub : Bpk Jordan 081342129708 Ibu Rhina 081241313688
Dijual Tanah DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888
Dijual Rumah DIJUAL Rumah Tinggal Permanen beserta lokasi di Jl. Manunggal, Lr. IV, Polman (samping rumah kosan sekkab polman) L. 14 Meter x P. 24 Meter. Harga Rp. 250 juta bisa nego Hub: 085299924217
Dijual Rumah Jual Murah Rumah, BTN Cendrawasih, Polewali sudah renovasi, Harga Rp. 185 Jt Hub : 081 355 076 354
Dijual Rumah DIJUAL Rumah di Jl. Kapten Jumhana No. 22 Wonomulyo Polman Sebelah Kanan Lapangan Gaswon (Depan Pasar Wonomulyo) Hubungi : 085 299 128 480 081 342 209 988 085 236 277 002
Serbaneka KUNJUNGI : Warkop Daeng Kita dengan beberapa jenis Menu : Kopi, Kopi Susu, Teh, Teh Susu, Aneka Macam Jus, Songkolo Begadang, Nasi Kuning, Aneka kue Khas Mamuju & Coto Makassar Paraikatte. Anda juga dapat mengakses internet karena tersedia Hotspot. Alamat Jl. Cik Ditiro. Depan Penjual Sepeda polygon.
Lowongan STAF NOTARIS - PPAT Membutuhkan staf dengan kualifikasi sbb : Wanita, maks. 25 thn, min. SLTA/ Sederajat, bisa komputer, memiliki kendaraan, berpenampilan menarik. Lamaran diantar/dikirim ke : Kantor Notaris PPAT Minta Jaya Ginting, SH, Mkn Komp. Ruko LTC Kav. 1 Jl. Jend Sudirman, Karema Selatan, Mamuju (depan Richest Sport Center)
Dijual Rumah DIJUAL Rumah di Jalan Cerbon Belakang Kantor Camat Wonomulyo. Ukuran 21x11 M. Hub : 081241501981
Lowongan Dibutuhkan 1 org perempuan, bisa potong rambut, berminat hub LILY SALON, Jl. A Depu Polman HP 085215957392
Dikontrakkan Dikontrakkan 1 buah rumah, lengkap dengan perabot. Di Jl. BTN Maspol F4 No. 1 Hub : 085 255 801 557
Lowongan LOWONGAN Kerja untuk Cabang baru di Polman dibutuhkan Karyawan/Ti. Syarat : FC. Ijasah terakhir min.SMU/Sederajat, FC.KTP dan Daftar Riwayat Hidup(CV.), PAS Foto 2l br U.3X4 wrna, tidak sedang kuliah dan kursus. I nformasi lebih lanjut hubungi: LEO PRIMA MANDIRI Jl.Budi Utomo No.05 Pekkabata HUB: CP. 0819 9862 2951 – 0853 9957 5282 Antar Berkas Secepatnya (Posisi Terbatas).
Dijual / Dikontrakkan Tanah DIJUAL tanah kosong, luas 1004 m2 Jl. Bau Massepe depan Gereja Katolik. Dikontrakkan tanah, luas 11x40 m Jl. Tuna samping somel kayu Maspul. Hub 085322255554 - 085394702774
Serbaneka H2D KOMPUTER, Menerima sevice komputer, laptop, notebook & rakit komputer, juga melayani servis panggil, harga terjangkau. Alamat Jl. Stadion, Hp: 085399769243,081342626268, 081342077428
Dijual Rumah DIJUAL rumah di jalan Umar Dar No. 26 Mamuju LT : 10x13 M2, LB: 10x13 M2 terdiri atas 3 lantai. Hub: 082 190 197 588
16
ADVERTORIAL
RADAR SULBAR SENIN, 30 APRIL 2012
Dipersembahkan Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat Kegiatan-kegiatan Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat
PEMBUKAAN kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Penanganan Penyakit Zoonosis Se Sulbar Tahun Anggaran 2012, yang dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat Ir.H. Muhammad Abduh, MM, didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Mamasa dan Direktorat Keswan, drh. Iwan Sofwan, MM.
DARI kiri ke kanan; Kabid Peternakan Provinsi Sulawesi Barat drh Agus Rauf, MM, Paramedis Kabupaten Majene, Kepala Puskswan Majene drh H Muh. Rifai, Kabid Peternakan Polman Bapak Agustinus, drh Iwan Sofwan, MM, Kasie Keswan Kab. Majene Asmawati Alimin dan Kasie Keswan dan Kesmavet Provinsi Sulawesi Barat Sosana Mutiara, S.Pt, MMA, saat foto bersama dengan nara sumber dari Direktorat Keswan dalam acara Rakor Pengendalian Penanganan Penyakit Zoonosis.
KEGIATAN Rakor Rabies yang dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat Ir. H. Muhammad Abduh, MM dan didampingi oleh Kabid Peternakan Provinsi Sulawesi Barat drh Agus Rauf, MM dan Kelapa Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Mamuju.
KEGIATAN Rakor Kebijakan Keswan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat Ir. H. Muhammad Abduh, MM dan didampingi oleh Kabid Peternakan Provinsi Sulawesi Barat drh Agus Rauf,MM dan Perwakilan dari Dirjen PKH Ibu drh Yunasri.
KEGIATAN Rakor PMSR yang dihadiri oleh perwakilan medis dan paramedis dari lima kabupaten dan pengarahan materi dari drh. Budi Angkasa, MSi dari Direktorat Kesmavet.
Peserta Kegiatan IPBP yang dilaksanakan di Hotel d'Maleo yang dihadiri oleh para petani dari kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.
WORKSHOP Kegiatan Penyelesaian Administrasi Kelompok Bansos TA 2012 yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat Ir.H Muhammad Abduh, MM dan didampingi oleh Kabid Peternakan Provinsi Sulawesi Barat drh Agus Rauf, MM
Kegiatan Apresiasi Perencanaan dan Kesehatan Hewan 2013 yang dihadiri oleh Kadis Pertanian dan Peternakan se sulawesi Barat, Kabid Peternakan se Sulawesi Barat dengan narasumber drh Nur Sapta Hidayat dari Dirjen PKH
FOTO bersama pada penutupan kegiatan Rakor AI dengan perwakilan dari Direktorat Keswan drh Ade.
KEGIATAN Sosialisasi Penanggulangan Penyakit Gangguan Reproduksi pada ternak sapi/kerbau yang dihadiri oleh Kadis Pertanian dan Peternakan se Sulawesi Barat, Kabid Peternakan se Sulawesi Barat dan Kasi Keswan se Sulawesi Barat dengan narasumber dari Dir Keswan drh Iwan Sofwan, MM.
KEGIATAN Sosialisasi Penanganan Pangan Asal Hewan yang ASUH di Kabupaten Majene yang dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat Ir.H. Muhammad Abduh, MM.