Budaya Busana di Indonesia - Zine

Page 1

Budaya Busana Zaman Dahulu di Indonesia Cara Memadu padankan

Perkembangan Budaya Busana di Indonesia Perkainan


01 Budaya Busana Zaman Dahulu di Indonesia Zittende vrouw, Woodbury & Page, Celebes 1860 - 1890

03

Perkembangan budaya busana di Indonesia


DAFTAR ISI 07 Perkainan

Tropical Fashion Shoot, Margo Ermolaeva, Bali

09

Cara Cara Memadu Memadu padankan padankan


01


Pada zaman dahulu sebelum ditemukan kain, masyarakat di Indonesia menggunakan bahan - bahan alami untuk menutupi alat kemaluan mereka seperti buah labu, daun - daunan serta kulit kayu yang biasa disebut dengan koteka.

Unknown Photographer, Bali 1931, Collection National Gallery of Australia

Zittend meisje, Woodbury & Page, Batavia 1860 - 1880

Budaya busana di Indonesia pada zaman dahulu pun sangat minim karena masyarakatnya hanya memakai bawahan. Bagi mereka, bertelanjang dada merupakan hal yang lumrah untuk perempuan pada saat itu. Setelah ditemukan kain, masyarakat Indonesia pada zaman dahulu hanya memakai selembar kain untuk menutup alat kemaluannya. Sangat jarang masyarakat biasa memakai kain yang panjang untuk keseharian mereka karena pada masa itu kain merupakan barang yang mewah. Perlahan - lahan, distribusi kain mereta sehingga kain yang sebelumnya hanya dipakai sebagai bawahan menjadi kemben untuk menutup dada perempuan. Di Indonesia kain pun menjadi strata sosial bagi para bangsawan, mereka menggunakan kain yang panjang, selendang maupun aksesoris lainnya. Berbeda dengan masyarakat biasa, mereka hanya menggunakan satu kain yang berukuran selendang pada zaman dahulu.

A Makassar Man, Tropenmuseum, 1912

02


Orang-orang Timor, dalam 3 lembar potret studio dari Kupang, circa 1927. Arsip Leiden University Library. Source Potret Lawas.

Photographer Onnes Kurkdjian, Photographed on behalf of science; exotic people between 1860 and 1920, Bali 1875, [A112-1-65], Kerncollectie Fotografie, Museum Volkenkunde.

Budaya busana di Indonesia terus berkembang di setiap tahunnya. Masuknya agama serta budaya barat merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan budaya busana di Indonesia. Setelah masuknya agama di Indonesia, budaya busana mengikuti ajaran ajaran agama tersebut seperti islam harus menutup aurat bagi perempuan maupun laki - laki.

03


Di abad 18 awal, leluhur bangsa Indonesia hanya menggunakan bahan - bahan alami untuk menutupi alat kemaluan mereka serta bertelanjang dada. Tetapi di abad 18 akhir hingga 19 awal, masyarakat pada saat itu sudah mengenal kain dan menjadikan kain sebagai pakaian mereka walaupun awalnya kain tersebut hanya dipakai sebagi bawahan saja.

Zittend meisje, Artist Woodbury & Page, Celebes 1860 - 1890.

Studio Portrait of a Javanese Woman, Artist Kassian Céphas, Java 1867 -1910.

Berbeda beda dengan bangsawan yang dapat memakai kain yang panjang untuk menutupi dada mereka dikarenakan mereka sanggup untuk membelinya. Setelah itu, banyak masyarakat yang memikirkan aurat mereka dan terjadilah pakaian yang bernama kebaya serta baju kurung.

04


Lambat laun, budaya busana di Indonesia sangat terpengaruh oleh pakaian barat. Pada abad 19, budaya - budaya barat terus memasuki Indonesia yang mempengaruhi gaya berpakaian mereka. Masyarakat Indonesia pada abad 19 pun mulai berpakaian layaknya budaya barat dan hanya memakai kain pada acara tertentu saja. Bahkan bisa dibilang budaya Indonesia hampir punah dan jarang sekali ada yang memakainya di keseharian

05


Pada abad 20, berbusana budaya barat masih menjadi tren. Tetapi di tahun 2020 dan 2021, Masyarakat Indonesia khusunya millenials sedang menerapkan pemakaian kain di kesehariannya dan menjadi Tren. Tren tersebut dibuat oleh sebuah platform digital yaitu swara gembira. Dan dari platform tersebut, masyarakat sangat antusias untuk melestarikan kembali kebudayaan busana di Indonesia

06


Kain di Indonesia sangatlah beragam bahkan di setiap daerah mempunyai ciri khasnya masing - masing. Pembuatan kain di Indonesia menggunakan teknik yang berbeda di setiap kainnya. Mulai dari teknik canting tulis, teknik cat, teknik ikat celup, teknik printing, teknik celot dan teknik lainnya.

Kain Te nun da r

ali iB Kain Ju mp uta n

Kain Te nun da r a baw um iS

awa ri J da

07


Drie batikkende Indische vrouwen, Onnes Kurkdjian, 1912, The Dutch East India

gah Ten wa Ja

Kain B atik da ri

Proses pembuatan kain juga berbeda - beda bahkan sampai ada yang membutuhkan waktu 2 - 5 tahun untuk menyelesaikan seperti kain Gringsing yang berasal dari Bali. Selain kain Gringsing, banyak sekali kain yang di minati atau paling sering di dengar seperti Songket Palembang, Tenun Ikat Sumba dari NTT, Endek dari Bali, Lurik dari Yogyakarta, Tenun Bugis dari Makassar, Kain Batik dan kain - kain lainnya. Harga kain juga sangat beragam mulai dari puluhan ribu hingga puluhan juta.

08


Radhin Shafa Mailanie

M. Daffa Thamrin

Vianka Svetlana

Diatas merupakan beberapa contoh cara memadupadankan kain dengan kemeja, sweater dan blouse. Memang contoh contoh diatas mengandung unsur budaya barat pada atasan-nya. Tetapi kita tetap melestarikan budaya Indonesia dengan menggunakan kain pada bawahan.

09


Banyak cara untuk memadupadankan kain - kain yang ada di Indonesia. Mulai dari pakaian formal maupun informal. Masyarakat di Indonesia mempunyai rasa takut salah pada saat memakai kain. Padahal memakai kain tidak ada rules-nya dan bisa di gunakan setiap hari dengan atasan apapun.

Almanda Kayla Putri Arta

Anjas Wibisana

10


Radhin Shafa Mailanie //2301887780

Hargai perjuangan leluhurmu dengan melestarikan kebudayaannya Tidak ada yang salah hanya berani yang diperlukan

: radhinshf : (+62)817201502 : radhinshafa02@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.