Vertical Housing, Towards a Food Self-Sufficient in Jagakarsa | Architectural Presentation Board

Page 1

Dahulu,nenekmoyangkitahiduplestaridenganmandiridalamkehidupansehari-hari.Budaya selalu mempertahankan etos kembali ke tanah di mana kehidupan sehari-hari mengharuskan seseorang untuk "menuai apa yang Anda tabur" dari bumi. Lahan tersebut digunakan sesuai kebutuhan dengan bercocok tanam dengan memperhatikan lingkungan. Seiring berjalannya waktu, kehidupan yang terus berubah membuat populasi didunia semakin bertambah. Pada tahun2050populasiakanmeningkatsebesar34%,diperkirakanakanmeningkatdari7,2miliar menjadi 9,7 miliar pada tahun 2050. Dari populasi 9,7 miliar manusia 70% akan tinggal dikawasan perkotaan, sehingga untuk memberikan makan pada populasi manusia pada 2050 perlu meningkatkan produksi pangan global minimal 70%, untuk mencapai tujuan ini, produksi pertanian harus berlipat ganda, sedangkan dengan adanya fenomena alih fungsi lahan dan kerusakan

lingkungan mengakibatkan lahan pangan menjadi berkurang. Fenomena tersebut juga hadir di Ibu kota Indonesia, dimana kebutuhan pasokan rumah tinggal berada pada kisaran 11,4 juta unit dan pada 2045 Sekitar 15,5 juta unit, akibatnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat DKI Jakarta, diperkirakan jumlah pangan dalam setahun mencapai 2,11 juta ton. "Jagakarsa Housing + Farm" hadir sebagai ide rancangan arsitektur yang menjadi metode untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal, menjadi rumah yang mandiri dalam hal ketahanan pangan demi mempertahankan diri mereka sendiri dan beradaptasidalamlingkunganperkotaandimasadepan. Design of Vertical Housing, Towards a Food Self-Sufficient with Urban Farming Approach in Jagakarsa, South Jakarta Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Rakhmat Ade Maulana Design of Vertical Housing, Towards a Food Self-Sufficient with Urban Farming Approach in Jagakarsa, South Jakarta 1 8 5 1 2 0 2 1 1

luas lahan perancangan 24.307 m2. Jagakarsa memiliki ketinggian yang relatif lebih tinggi (Rata-rata 52 meter di atas permukaan laut) Jagakarsa telah dialokasikanuntukpenggunaanreservoirair, menghasilkan tapak yang rendah untuk bangunandanjumlahareahijauyangtinggi. Kondisi luas lahan pertanian di Jagakarsa memilikisekitar342hektarkebundan144,4 hektarlahanyangtidakdimanfaatkanatau ditinggalkan.(BPS,DKIJakarta2020).

diperingkat pertama dengan pencarian hunian sebesar 91.454 pencariankebutuhanhunianpada tahun 2021 (Hasil Pencarian Rumah.com). Lokasi terhubung dengan jalan utama yaitu JL. TB Simatupangdenganperkembangan kawasancukuptinggi.kawasanini didominasi oleh area perkantoran danpemukimandanbagiankoridor terdapatbeberapaareakomersial.

TUJUAN PROYEK

Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang DesignofVerticalHousing,TowardsaFoodSelfSufficient with Urban Farming Approach in Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebagai solusi kebutuhan tempat tinggal akibat peningkatan populasiDKIJakarataselainitumenjadisolusi masalah kekurangan pasokan pangan DKI Jakarta yang sangat bergantung pada daerah lain.

KONTRADIKSI

Jika rancangan perumahan vertikal menuju mandiri pangan dilakukan Maka dapat menghasilkanmakanansendiriNamunhasil yang didapat bergantung bagaimana mengelolanya

Jika rancanganperumahanvertikalmenuju mandiripangandilakukan Maka rumahakan mandiri secara pangan dan ketahanan panganakanterpenuhi Namun perluadanya adaptasiuntuklivingdanfarming

FOOD WASTE Indonesia menghasilkan sampah makanan 13 juta ton per tahun
Tanjung
Kali
Mengambil "Lahan Tidur" / lahan yang tidak produktif Lahan yang relatif tinggi, serta ilkim yang lebih sejuk Area resapan yang cukup banyak dan dekat dengan sungai ciliwung Permitaan hunian yang tinggi yaitu sebesar 91.454 hunian "Food security means all people have access to culturally appropriate, nutritious food at all times without relying on emergency supplies." (Pattie Baker, in Food for My Daughters)
Kebutuhan pasokan rumah tinggal berada pada kisaran 11,4 juta unit dan 2045 Sekitar 15,5 juta unit Provinsi DKI Jakarta tahun 2017, total luas lahan pertanian di DKI Jakarta hanya sekitar 11.000 ha. Kelurahan
Barat
Ciliwung
DKI Jakarta merupakan kota besar dengan magnet penyerapan penduduk tertinggi di Indonesia. Dengan penduduk 10.557.810 juta jiwa (BPS, DKI Jakarta dalam tahun PENINGKATAN POPULASI = KEBUTUHAN TINGGAL & PANGAN
Pembimbing:
Ir.
M.Sc.
Design of Vertical Housing, Towards a Food Self-Sufficient with Urban Farming Approach in
South Jakarta 1 8 5 1 2 0 2 1 2
Dosen
Dr.
Arif Wismadi,
Rakhmat Ade Maulana
Jagakarsa,

Pertimbangan utama hubungan disesuaikan dengan dengan segmentasi pengguna yang kemudian dihubungkan dengan kebutuhan ruangnya. Pengguna harus memahami sejak awal memasuki ruang yangdirancang.Hunianakan terintegrasi dengan urban farming sehingga akses menujupanganakanmudah.

Potensial akses yaitu JL.TB Simatupan sehingga dijadikan sebagai akses utama menuju bangunan,, kemudian untuk akses keluar dapat menggunakan Jalan samping site yang terhubung dengan kali ciliwung.

(Student&Comunnity)dan

terhadaparahangin.

Farming Segmentation

Segmentasipertaniandibagi

menjadi bangunan utama pertanian, unit kecil pertanian, building bound space, mobile independent system, soil-bound sapce dan water bound space. yangkemudiandihubungkan dengan setiap fungsi bangunan

PROYEK STUDI TEORITIS ASPEK ARSITEKTURAL
-
-
-
-
- TATA MASSA -
-
-
RUANG FOOD PLAZA AGRITECTURE
Untuk memberikan platform yang dapat mempromosikan produk dan ruang mereka sendiri untuk bertani Towards a SelfSufficient Vertical Housing Local Food Market Food DIY Organic Cafe KERANGKA KERJA DESAIN BAGAIMANA MERANCANG VERTICAL HOUSING YANG MENUJU FOOD SELF-SUFFICIENT DAPAT MEMENUHI KETAHANAN PANGAN PANGAN? BAGAIMANA MERANCANG HOUSING DAN FARMING YANG DAPAT MEMENUHI KEMAMPUAN DAN KEBUTUHAN ORANG-ORANG DARI BERBAGAI USIA?
- AKSESIBILITAS
STABILITAS
KONEKTIVITAS
EFEKTIVITAS
SIRKULASI
ADAPTABILITAS
PRODUKTIVITAS
TIPOLOGI
FARMER
PENGGUNA DAN FASILITAS KONSEP TATA MASSA TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR
Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Rakhmat Ade Maulana
Housing, Towards a Food Self-Sufficient with Urban Farming Approach in Jagakarsa, South Jakarta 1 8 5 1 2 0 2 1 3
Design of Vertical

Structural System

Acces & Conectivity

Natural Resource (Sun) & Farming Segmentation

Pada hasil akhir rancangan massa bangunan terbagi menjadi 4bagian massa utama yaitu housing blok 1, housing blok 2, bangunan farming utama yang terbagi menjadi beberapa unit hal ini untuk merespon prinsip inventif triz (1. Segmentation, 20. Continuity of useful Action) serta massa

Organic Resto, Organic Market, Fitnnes Center, Office, Class Theory, Visitor Acommondation dan fasilitas penunjang). Kemudian dari 4massa bangunan utama tersebut dihubungkan oleh elevated pathway sebagai konektivitasdandimanfaatkanuntuksistempertanian.

SKENARIO MASSA BANGUNAN
Rakhmat Ade
Design of Vertical Housing, Towards a Food Self-Sufficient with Urban Farming Approach in Jagakarsa, South Jakarta 1 8 5 1 2 0 2 1 4
Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.
Maulana
60 m² TIPE 1 UNIT HUNIAN (LARGE) 40 m² Unit Publik Unit Housing 1 PRINSIP INVENTIF TRIZ 15. DYNAMICS 17. ANOTHER DIMENSION Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Rakhmat Ade Maulana Design of Vertical Housing, Towards a Food Self-Sufficient with Urban Farming Approach in Jagakarsa, South Jakarta 1 8 5 1 2 0 2 1 5

Area ini merupakan ruang penanaman tanaman dengan metode mobile yang dapat dipindah dan diputar hal ini berkaitan dengan prinsip inventif triz

dapat masuk ke ruang kota yang sempit, produk segar dapat tumbuh tepat, dan tanaman terlindungi dari perubahan cuaca dan hama. Serta pertanian model ini dapatmemudahkandalamsegipenanaman,perawatandan

hijau didalam bangunan yang dapat dimanfaatkan juga sebagai ruang workshop pembibitan

RICE FIELD

Farm Horizontal to Vertical :Denganketerbatasandilahan Mobile Independent System
PRINSIP
sebagaimetodeaquaponik
35. PARAMETER CHANGES
4
Kubis Paprika
Rainwater Catcher Waste Water Treatment 10. PRELIMINARY ACTION
Pembimbing:
Ir.
Bawang M.Sc.
Lobak Wortel Ade Maulana Design of Vertical Housing, Towards a Food Self-Sufficient with Urban Farming Approach in Jagakarsa, South Jakarta 1 8 5 1 2 0 2 1 6
Kacang Panjang Dosen Dr.
Arif Wismadi,
Rakhmat
INTERIOR UNIT FARMING Earthworm Verticulture EXPLODED UNIT FARMING Connectivity for Product Stability :Memberikonektivitas PRINSIP 20. CONTINUITY OF USEFUL ACTION Nursery matahari terbaik, selain itu untuk memungkinkan aliran udara yang lebih baik ke interior Keji Beling Lidah Buaya Variasi Tanaman Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. Rakhmat Ade Maulana Design of Vertical Housing, Towards a Food Self-Sufficient with Urban Farming Approach in Jagakarsa, South Jakarta 1 8 5 1 2 0 2 1 7

TANAMAN

PRINSIP INVENTIF TRIZ

38. STRONG OXIDANTS

EnthusiasticaboutAgriculture:Rancangandapatmembangunantusiaspenghuni terhadappertanian,denganmenciptakanlahanpertanianyangterhubungruang publik multi-fungsi, dan menjadi ruang yang dapat membangkitkan interaksi sosial menjadi penyemangat untuk memproduksi pangan serta dapat memperkuatketahananpangan.

TRANSITION SPACE AS INTERACTION

Membuat ruang transisi dalam pertanian hal ini bertujuan untuk mencapai interaksiyangsecaratidaklangsung.denganadanyaperbedaanelevasidanjalur sehinggasetiapsisidapatmelihatsatusamalain.selainitujugabertujuanuntuk mencapaistrongoxidentsyangdapatmembangungairahuntukbertani

OFFICE FOOD DIY
Rakhmat Ade Maulana Design of Vertical Housing, Towards a Food Self-Sufficient with Urban Farming Approach in Jagakarsa, South Jakarta 1 8 5 1 2 0 2 1 8
VARIASI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.