Architecture Final Project: Manggarai Social Housing - Design Report (ID)

Page 1

Manarai Social Housing RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA dengan penekanan KAMPUNG ORIENTED DEVELOPMENT

Rashelia Gina Rinaldi/I0216074



PROYEK STUDIO TUGAS AKHIR

RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (SOCIAL HOUSING) di Manggarai, Jakarta dengan penekanan KAMPUNG ORIENTED DEVELOPMENT

Rashelia Gina Rinaldi I0216074 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moh. Muqoffa, MT Ir. Bambang Triratma M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2020


KAMPUNG KOTA MEMEGANG PERANAN PENTING SECARA SUBSTANSIAL DALAM PEMBANGUNAN KOTA TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

LATAR BELAKANG

Laju urbanisasi tinggi di Jakarta memicu munculnya perkampungan kota yang terbangun pada lahan ilegal. Ketidakmampuan masyarakat pendatang dalam mengakses infrastruktur dasar hunian mengakibatkan perkampungan kota identik menjadi suatu permukiman kumuh.

Konsep Rusun saat ini sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi permukiman kumuh dianggap kurang mampu mewadahi konsep kehidupan kampung karena hanya mengakomodir kuantitas hunian tanpa mementingkan aspek ekonomi dan sosial-budaya yang ada di dalam kampung.

Kelurahan Manggarai merupakan salah satu daerah keberadaan kampung kumuh pada sepanjang bantaran Sungai Ciliwung dengan kondisi terdampak banjir cukup parah. Sesuai dengan Peraturan PUPR no 02/PRT/M/2016, yaitu kriteria kekumuhan dapat terlihat dari sempit, padat, dan tidak teraturnya tata bangunan pada beberapa area permukiman di Kelurahan Manggarai.


- MANGGARAI, 2020 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

ISU PERANCANGAN

Rawan Banjir serta Kekurangan RTH Penataan tapak yang tepat pada area bantaran sungai dengan tata lahan yang tidak teratur dan minim RTH agar mengurangi permasalahan banjir.

Padat Penduduk dan Rendahnya Tingkat Ekonomi Pola tata ruang untuk mewadahi padatnya penduduk harus diperhatikan agar mampu menghadirkan suasana kampung dan tetap mengakomodasi aktivitas sosial, komersial serta residensial masyarakat.

Dominansi Bangunan Kumuh serta Lahan Terbatas Penataan pola tata massa yang tepat untuk mengatasi permasalahan citra kumuh serta keterbatasan lahan, namun tidak menghilangkan karakteristik dari kampung.


TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

Kampung saat ini menjadi permukiman multidimensi dimana tidak hanya mencakup ď€ sik permukiman tetapi juga entitas sosial, ekonomi, dan budaya. Walaupun kerap kali di cap sebagai kampung kumuh karena kondisi yang kurang layak huni, namun kampung memiliki kekuatan berupa kekayaan aspek dalam hal jejaring ekonomi dan kekerabatan sosial. Perancangan Rumah Susun Sederhana Sewa (Social Housing) ini dapat menjadi alternatif dari penanganan kampung kumuh berupa peremajaan permukiman tanpa penggusuran sehingga menjadi katalisator antara kebutuhan hunian yang layak dan kesejahteraan sosial. Model hunian berupa rumah susun sewa dengan menggunakan konsep kampung dalam pembangunan berkelanjutan ini diharap dapat menjadi model percontohan untuk perancangan rumah susun di Indonesia kedepannya agar dapat lebih baik dan efektif dalam mengatasi permasalahan kampung kumuh di Jakarta.


LOKASI

Jakarta Selatan

Jakarta

Tebet

Jl .M

SU ai

ar

gg

an

NG AI

a

ar

Ut

CI

LIW

2

UN

G

STASIUN MANGGARAI

Area Manggarai Pasar RW 04 Luas lahan total: 12.790 m2

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

ANALISIS SITE

S:

GS EA

AR

m 10

UN

NG BA 5m B: GS

TER

Regulasi Area Terbangun GSS: 10 meter GSB: 5 meter

Orientasi Arah Matahari dan Angin

Tipologi Eksisting :Pasar :Rumah + toko :Toko :Kontrakan + warung :Warung :Rumah

Titik Keramaian :Komersial :Sosial :Transportasi umum


KLASIFIKASI PENGGUNA PENGHUNI TETAP Area Manggarai Pasar RW 04 memiliki total penduduk sebanyak 798 jiwa dengan total 238 KK dan lahan seluas 12.790 m2. Berikut rincian data penduduk per RT:

RT

11 12 13 16

Total Penduduk

Total KK

Rata-Rata Jiwa/KK

228

70

3,25

176

49 64 55

3,59 3,41 3,2

218 176

Mata pencaharian: Home Based Enterprise

Pedagang pasar dan PKL

Tukang ojek

Sumber: Sekretariat RW 04, 2020

Penghuni 1-2 orang (57 KELUARGA)

Penghuni 3-4 orang (118 KELUARGA)

Penghuni 5-6 orang (40 KELUARGA)

Penghuni 7-8 orang (32 KELUARGA)

PENGHUNI MUSIMAN Masyarakat yang tinggal sementara waktu dan biasanya tinggal sendiri ataupun keluarga kecil untuk beraktivitas atau bekerja di sekitar wilayah Manggarai sehingga membutuhkan tempat tinggal sementara.

Penghuni 1-2 orang (65 HUNIAN)

Penghuni 3-4 orang (56 HUNIAN)

TOTAL HUNIAN YANG DI AKOMODASI DALAM MANGGARAI SOCIAL HOUSING 368 HUNIAN

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

AKTIVITAS DAN PROGRAM RUANG Beristirahat

Usaha didepan hunian

UNIT HUNIAN

HBE

Parkir di depan hunian

AREA PARKIR BERSAMA

Mengelola RT & RW

KANTOR PENGELOLA

Menggunakan fasilitas & ruang secara bersama

KAMAR MANDI KOMUNAL

Komunitas belajar

DAPUR & R. MAKAN KOMUNAL

Diskusi + rapat warga

R. KOMUNITAS SERBAGUNA

Eksisting pasar pagi pada site

AREA PASAR TEMPORER

Banyaknya PKL pada sekitar site

AREA KOMERSIAL PKL

R. SANTAI KOMUNAL

R. CUCI JEMUR KOMUNAL

Menanam tanaman

Bersosialisasi di sepanjang gang

ROOFTOP GARDEN

AREA INTERAKSI SOSIAL

Anak-anak gemar bermain dan berkumpul di sepanjang gang dan tepi sungai

AREA PLAYGROUND

LAPANGAN SERBAGUNA


KONSEP DESAIN RUSUNAWA (SOCIAL HOUSING):

KAMPUNG ORIENTED DEVELOPMENT

Berfokus pada penciptaan ruang-ruang interaksi sosial serta tidak menghilangkan prinsip kebersamaan didalamnya.

Mendukung siklus bisnis pada hunian kampung dengan membuka kampung agar terkoneksi dengan wilayah luar sehingga peluang usaha masyarakat semakin meningkat.

Biaya sewa dan pemeliharaan terjangkau bagi penghuni yang merupakan masyarakat berpenghasilan rendah.

Meningkatkan kualitas bangunan dan lingkungan dengan mengoptimalkan kepadatan ruang dan variasi fungsi hunian, ruang sosial, dan komersial secara vertikal.

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

TAPAK

Pola penataan massa acak

Wet ood proong

RUANG

Jaringan sirkulasi berkaitan

Terintegrasi transportasi umum

GUBAHAN MASSA

Hunian vertikal dengan unit hunian beragam

Esiensi luas ruang

Sistem split-level

Home-based enterprise

Ruang multifungsi

Void dan skylight

area komunal (Interaksi sosial)

Fasilitas bersama (mck, dapur)

Material murah dan ramah lingkungan

Green roof dan vertical farming

Akses bangunan saling terhubung



PENGOLAHAN TAPAK


PENGOLAHAN TATA MASSA

PENEMPATAN MASSA YANG DISESUAIKAN DENGAN HASIL ANALISIS MENGIKUTI BENTUK SITE. MASSA MENGADAPTASI BENTUK PERSEGI PANJANG.

DILAKUKAN PEMBELAHAN MASSA BANGUNAN SEBAGAI AKSES JALAN

PEMBAGIAN AKSES PADA BANGUNAN SERTA PENAMBAHAN VEGETASI PADA AREA PINGGIR KALI

PENGGOLONGAN TIPE HUNIAN

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

ZONASI

Zonasi tapak terbagi menjadi area entrance, area bangunan terbangun, dan area pinggir sungai. Bangunan terfokus menjadi 3 area yaitu lantai dasar sebagai area retensi air (model panggung) menjadi area komersial dan sosial, lantai 1 menjadi area komersial, komunal serta hunian, dan lantai diatasnya menjadi area hunian dan komunal.

: TIPE 1 : TIPE 2 : TIPE 3 : TIPE 4

: ZONA GSJ (ENTRANCE) : ZONA MODUL TERBANGUN : ZONA GSS (AREA HIJAU TEPI SUNGAI)

: AREA KOMERSIAL, SOSIAL, HIJAU : AREA KOMERSIAL, KOMUNAL, HUNIAN : AREA HUNIAN DAN KOMUNAL

Modul tipe hunian terbagi menjadi empat, menyesuaikan keadaan tapak bangunan pada site Manggarai Pasar RW 04.


Sirkulasi kendaraan

Sirkulasi pedestrian

Area retensi air

4

3

2

9

1 8

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)

4


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

1. Main Entrance 2. Side Entrance 3. Rusun Tipe 1 4. Rusun Tipe 2 5. Rusun Tipe 3 6. Rusun Tipe 4 7. Kantor Pengelola 8. Pos Satpam 9. Area Pasar Temporer 10. Halte Bus 11. Ojek Bay

5 5

6

11

1

7

10

1

6

8

1


TAMPAK UTARA

TAMPAK SELATAN

TAMPAK BARAT

TAMPAK TIMUR

POT A-A

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

POT B-B


JARINGAN SIRKULASI PEDESTRIAN BERKAITAN DAN TERINTEGRASI DENGAN TRANSPORTASI UMUM Jaringan sirkulasi pedestrian saling berkaitan sebagai respon untuk menciptakan mobilitas yang lebih tinggi bagi penghuni yang tidak memiliki kendaraan. Sirkulasi terintegrasi dengan layanan transportasi umum yang diwadahi pada kawasan berupa halte bus dan ojek bay. Area pedestrian juga dapat menjadi area interaksi sosial antar penghuni saat berada di luar bangunan.

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

PENATAAN TAPAK SIRKULASI

Sirkulasi pedestrian

AREA HALTE BUS


PENATAAN TAPAK BANTARAN SUNGAI SEBAGAI ANTISIPASI BANJIR

BIO-ENGINEERING Pengendalian banjir melalui rekayasa hayati dinding sungai bukan pembetonan dinding sungai. Sungai akan sedikit lebih lebar dan vegetasi tepian air hidup kembali. Bagian dinding sungai ditanami penahan erosi dan penyaring polutan seperti akar wangi (vetiver).

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

PENANAMAN VEGETASI TEPI SUNGAI Area sekeliling tepi sungai ditanami oleh vegetasi yang mampu mengontrol erosi dan mencegah terjadinya banjir.

BAMBU KUNING

KAYU PUTIH

BINTARO

PERSPECTIVE VIEW SISI BELAKANG KAWASAN


SIDE ENTRANCE

Sirkulasi kendaraan

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

PENATAAN TAPAK SIRKULASI

JARINGAN SIRKULASI KENDARAAN SALING TERKONEKSI DAN MUDAH DIAKSES

MAIN ENTRANCE


PENATAAN TAPAK BANTARAN SUNGAI SEBAGAI ANTISIPASI BANJIR

RAIN WATER GARDEN Sebuah kebun atau taman berupa cekungan yang dirancang untuk menangkap air hujan dengan media perantara berupa tanaman guna mengurangi volume limpasan air dan penyerap alami air hujan. Rain Water Garden tersebar pada bagian bawah tiap ramp bangunan.

Tanaman yang digunakan yaitu tanaman yang dapat bertahan hidup pad kondisi basah maupun kering

PAKIS

ASTER

MILKWEED

IRIS

TEKI-TEKIAN

Area retensi air

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

WET FLOOD PROOFING (PANGGUNG) Menjadikan lantai dasar bangunan sebagai ruang sekunder sehingga saat terjadi banjir, lantai dasar menjadi ruang mati namun kegiatan hunian tetap berlangsung pada lantai atas. Pada area lantai dasar ini menggunakan material grass block sehingga dapat menjadi area resapan air dengan lubang biopori yang tersebar pada setiap sisi.

Grass block

AREA RAMP BANGUNAN



TATA RUANG


UNIT HUNIAN NON HBE

1BED + LIVING AREA + BALCONY (14.5 M2)

Unit ini ditujukan untuk penghuni tetap (masyarakat kampung Manggarai area pasar) yang tidak memerlukan ruang usaha didalam hunian dan juga bagi penghuni musiman yang tinggal menetap untuk sementara waktu

Lantai dasar

UNIT HUNIAN TIPE 1 Keluarga 1-2 orang

Unit 1 98 unit

Unit 2 120 unit

Unit 3 28 unit

Unit 4 29 unit

2BED(+MEZZANINE) + LIVING AREA + BALCONY 2 (20.9 M )

Lantai dasar

Mezzanine

UNIT HUNIAN TIPE 2 Keluarga 3-4 orang TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

3BED(+MEZZANINE) + LIVING AREA + BATHROOM + BALCONY (29.5 M2)

Lantai dasar

Mezzanine

UNIT HUNIAN TIPE 3 KELUARGA 5-6 ORANG

4BED(+MEZZANINE) + LIVING AREA + BATHROOM + BALCONY (29.5 M2)

Lantai dasar

Mezzanine

UNIT HUNIAN TIPE 4 Keluarga 7-8 orang


1BED + HBE + LIVING AREA + BALCONY 2 ST (18 M - 1 oor) (20.25 M2 - 2ND oor)

Lantai dasar

UNIT HUNIAN + HBE Unit ini dikhususkan bagi penghuni tetap (masyarakat kampung Manggarai area pasar) yang memerlukan ruang usaha di dalam hunian (usaha ekonomi informal). Usaha ini berupa warung sembako, usaha makanan, usaha jahit, dll.

Lantai atas

UNIT HUNIAN TIPE 5 Keluarga 1-2 orang Unit 5 28 unit

Unit 6 49 unit

Unit 7 16 unit

2BED(+MEZZANINE) + HBE + LIVING AREA + BALCONY (18 M2 - 1ST oor) 2 ND (20.25 M - 2 oor)

Lantai dasar

Lantai atas

Mezzanine

UNIT HUNIAN TIPE 6 Keluarga 3-4 orang

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

3BED(+MEZZANINE) + HBE + LIVING AREA + BATHROOM + BALCONY 2 ST (20.95 M - 1 oor) (29.65M2 - 2ND oor)

Lantai dasar

Lantai atas

Mezzanine

UNIT HUNIAN TIPE 7 Keluarga 5-6 orang

Perspektif Interior Area komersial komunal (HBE)


Perspektif Interior Atas: unit hunian tipe 1 Bawah: unit hunian tipe 2

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

PENATAAN TATA RUANG

EFISIENSI LUAS RUANG DAN ADAPTASI SPLIT LEVEL (MEZZANINE) Padatnya penduduk yang harus diwadahi pada hunian dengan luas lahan yang terbatas mengharuskan adanya pengoptimalan lahan, hal ini direspon dengan adaptasi dari penggunaan lantai mezzanine untuk kamar tidur apabila lebih dari 1. Mezzanine merupakan lantai yang berada di tengah antara lantai bawah dan atap atau plafon dengan luas hanya sepertiga dari luas ruangan.

rangka mezzanine

lantai mezzanine

BAJA

KAYU TIMBER


MODUL BLOK HUNIAN TIPE A 30 UNIT HUNIAN

30 Private

Private

Private/ Sharing

Sharing

Sharing

Sharing

Sharing

Sharing

Sharing

TOTAL UNIT

Blok tipe A terdiri dari gabungan tipologi eksisting hunian berupa rumah + toko (unit tipe HBE), rumah (unit tipe non HBE), dan kontrakan (mengakomodasi penghuni musiman). Penyediaan ruang komersial (HBE) terletak pada lantai 1, kontrakan terletak pada lantai 3 dan 4, serta penyediaan ruangruang komunal (sharing area) terfokus pada bagian tengah blok pada setiap lantai.

Tipe 1 (12 unit) Tipe 2 (7 unit) Tipe 3 (3 unit) Tipe 4 (2 unit) Tipe 5 (2 unit) Tipe 6 (3 unit) Tipe 7 (1 unit) Wet area Sharing area

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

lantai 4 1. UNIT HUNIAN TIPE 1 2. RUANG SANTAI KOMUNAL 3. AREA ROOFTOP GARDEN 4. BAK PENAMPUNGAN ATAS

lantai 3

lantai 2

lantai 1

1. UNIT HUNIAN TIPE 2 2. UNIT HUNIAN TIPE 3 3. UNIT HUNIAN TIPE 4 4. DAPUR KOMUNAL 5. RUANG MAKAN KOMUNAL 6. RUANG SANTAI KOMUNAL 7. KAMAR MANDI KOMUNAL 8. AREA CUCI JEMUR KOMUNAL 9. AREA ROOFTOP GARDEN

1. UNIT HUNIAN TIPE 2 2. UNIT HUNIAN TIPE 3 3. UNIT HUNIAN TIPE 5 4. UNIT HUNIAN TIPE 6 5. UNIT HUNIAN TIPE 7 6. DAPUR KOMUNAL 7. RUANG MAKAN KOMUNAL 8. RUANG SANTAI KOMUNAL 9. KAMAR MANDI KOMUNAL 10. AREA CUCI JEMUR KOMUNAL

1. UNIT HUNIAN TIPE 1 2. RUANG HBE (UNIT HUNIAN TIPE 5) 3. RUANG HBE (UNIT HUNIAN TIPE 6) 4. RUANG HBE (UNIT HUNIAN TIPE 7) 5. DAPUR KOMUNAL 6. RUANG KOMERSIAL KOMUNAL 7. RUANG KOMUNITAS SERBAGUNA 8. KAMAR MANDI KOMUNAL


MODUL BLOK HUNIAN TIPE B 20 UNIT HUNIAN

20 Private

Private

Private/ Sharing

Sharing

Sharing

Sharing

Sharing

Sharing

TOTAL UNIT

Blok tipe B terdiri dari gabungan tipologi eksisting hunian berupa rumah + toko (unit tipe HBE), rumah (unit tipe non HBE). Penyediaan ruang komersial (HBE) terletak pada lantai 1, serta penyediaan ruang-ruang komunal (sharing area) terfokus pada bagian tengah blok pada setiap lantai. Tipe 1 (3 unit) Tipe 2 (7 unit) Tipe 3 (1 unit) Tipe 4 (2 unit) Tipe 5 (2 unit) Tipe 6 (4 unit) Tipe 7 (1 unit) Wet area Sharing area

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

lantai 3

1. UNIT HUNIAN TIPE 2 2. UNIT HUNIAN TIPE 3 3. UNIT HUNIAN TIPE 4 4. DAPUR KOMUNAL 5. RUANG MAKAN KOMUNAL 6. RUANG SANTAI KOMUNAL 7. KAMAR MANDI KOMUNAL 8. AREA CUCI JEMUR KOMUNAL 9. AREA ROOFTOP

lantai 2

1. UNIT HUNIAN TIPE 2 2. UNIT HUNIAN TIPE 5 3. UNIT HUNIAN TIPE 6 4. UNIT HUNIAN TIPE 7 5. DAPUR KOMUNAL 6. RUANG MAKAN/SANTAI KOMUNAL 7. KAMAR MANDI KOMUNAL 8. AREA CUCI JEMUR KOMUNAL

lantai 1

1. UNIT HUNIAN TIPE 1 2. RUANG HBE (UNIT HUNIAN TIPE 5) 3. RUANG HBE (UNIT HUNIAN TIPE 6) 4. RUANG HBE (UNIT HUNIAN TIPE 7) 5. DAPUR KOMUNAL 6. RUANG KOMERSIAL KOMUNAL 7. KAMAR MANDI KOMUNAL 8. AREA CUCI JEMUR KOMUNAL


MODUL BLOK HUNIAN TIPE C 19 UNIT HUNIAN

19 Private

Private

Private/ Sharing

Sharing

Sharing

Sharing

Sharing

Sharing

TOTAL UNIT

Blok tipe C terdiri dari gabungan tipologi eksisting hunian berupa, rumah (unit tipe non HBE) dan kontrakan (mengakomodasi penghuni musiman). Penyediaan ruang-ruang komunal (sharing area) terfokus pada bagian tengah blok pada setiap lantai.

Unit tipe 1 (7 unit) Unit tipe 2 (9 unit) Unit tipe 3 (2 unit) Unit tipe 4 (1 unit) Wet area Sharing area

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

lantai 3

1. UNIT HUNIAN TIPE 1 2. DAPUR KOMUNAL 3. RUANG MAKAN KOMUNAL 4. RUANG SANTAI KOMUNAL 5. KAMAR MANDI KOMUNAL 6. AREA CUCI JEMUR KOMUNAL 7. AREA ROOFTOP GARDEN

lantai 2 1. UNIT HUNIAN TIPE 2 2. UNIT HUNIAN TIPE 3 3. UNIT HUNIAN TIPE 4 4. DAPUR KOMUNAL 5. RUANG MAKAN KOMUNAL 6. RUANG SANTAI KOMUNAL 7. KAMAR MANDI KOMUNAL 8. AREA CUCI JEMUR KOMUNAL

lantai 1

1. UNIT HUNIAN TIPE 2 2. UNIT HUNIAN TIPE 3 3. DAPUR KOMUNAL 4. RUANG MAKAN KOMUNAL 5. RUANG SANTAI KOMUNAL 6. KAMAR MANDI KOMUNAL 7. AREA CUCI JEMUR KOMUNAL


PENATAAN TATA RUANG

MEMAKSIMALKAN RUANG BERSAMA Masyarakat kampung kota identik dengan prinsip kebersamaan sehingga banyak ruang yang dapat dimanfaatkan secara bersama seperti dapur, ruang makan, ruang santai, MCK dan ruang cuci jemur. Ruang-ruang bersama tersebut juga dapat menjadi ruang interaksi yang hidup. Hal ini juga dapat menjadi bentuk efektivitas pengoptimalan ruang.

Perspektif Interior Kamar Mandi Komunal

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

Perspektif Interior Atas: Dapur dan Ruang Makan Komunal Bawah: Ruang Santai Komunal


Perspektif

Area Rooftop Garden

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

PENATAAN TATA RUANG AREA KOMUNITAS BERSAMA Fenomena kegiatan masyarakat berupa menanam tanaman disekitar hunian dengan membuat penghijauan bertingkat memunculkan pengadaan area rooftop garden. Selain itu, masyarakat yang gemar mengadakan rapat bulanan dan adanya kegiatan komunitas belajar anak memunculkan pengadaan ruang komunitas serbaguna.

Perspektif Interior Ruang Komunitas Serbaguna

TANAMAN ROOFTOP GARDEN (URBAN FARMING)

TOMAT

SAWI

CABE

PANDAN

KEMANGI

ANGGUR


AREA INTERAKSI SOSIAL Pada sore hari, anak-anak kerap kali bermain di sepanjang gang ataupun area pinggir sungai. Hal tersebut diimplementasikan dengan pengadaan area playground dan lapangan serbaguna pada area tepi sungai. Para orang tua pun dapat mengawasi para anak sekaligus bersantai dan bersosialisasi pada area tepi sungai ini.

Perspektif Eksterior Atas: Playground Bawah: Lapangan Serbaguna

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

PENATAAN TATA RUANG

Perspektif Eksterior Atas: Area Komersial PKL Bawah: Pasar Temporer

AREA PENUNJANG KOMERSIAL Aktivitas perekonomian yang dilakukan oleh masyarakat kampung di lingkungan setempat berupa pedagang dan buruh pasar serta PKL di akomodasi pada lantai dasar hunian sebagai area bebas ruang yang dapat dimanfaatkan menjadi area pasar temporer dan area komersial PKL.



PENGOLAHAN GUBAHAN MASSA


TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

PERSPECTIVE VIEW SISI DEPAN KAWASAN


VARIASI TIPE HUNIAN

BANGUNAN TIPE 1

LANTAI 4

LANTAI 3

LANTAI 2

LANTAI 1

LANTAI DASAR

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

Bangunan Tipe 1 merupakan gabungan dari blok hunian A, B dan C dengan bentuk menyesuaikan area melengkung tepi site. Bangunan ini termasuk tipe campuran yaitu mewadahi aktivitas komersial Pasar Temporer serta area Pedagang PKL pada lantai dasar, aktivitas HBE pada lantai satu, serta area kontrakan (penghuni musiman).

POTONGAN DAN MATERIAL


VARIASI TIPE HUNIAN

BANGUNAN TIPE 2

LANTAI 4

LANTAI 3

LANTAI 2

LANTAI 1

LANTAI DASAR

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

Bangunan Tipe 2 merupakan gabungan dari blok hunian A, B dan C dengan bentuk memanjang. Pada bangunan ini mewadahi aktivitas campuran seperti bangunan tipe 1, namun pada bangunan ini terkoneksi dengan area kantor pengelola serta area playground karena posisinya yang berada di tengah site.

POTONGAN DAN MATERIAL


VARIASI TIPE HUNIAN

BANGUNAN TIPE 3

LANTAI 4

LANTAI 3

LANTAI 2

LANTAI 1

LANTAI DASAR

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

Bangunan Tipe 3 merupakan gabungan dari blok hunian B dan C. Pada bangunan ini mewadahi aktivitas komersial HBE pada lantai satu dan aktivitas sosial area tepi sungai.

POTONGAN DAN MATERIAL


VARIASI TIPE HUNIAN

BANGUNAN TIPE 4

LANTAI 3

LANTAI 2

LANTAI 1

LANTAI DASAR

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

Bangunan Tipe 4 merupakan gabungan dari dua blok B. Pada bangunan ini terfokus mewadahi aktivitas komersial berupa kegiatan HBE pada lantai 1 serta area pedagang PKL pada lantai dasar.

POTONGAN DAN MATERIAL


BANGUNAN KANTOR PENGELOLA

LANTAI 2

LANTAI 1

1. AULA 2. RUANG TUNGGU 3. RUANG KANTOR 4. RUANG BERKAS 5. PANTRY 6. TOILET 7. MUSHOLA

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

Bangunan kantor pengelola berfungsi untuk mengakomodasi pengelolaan RT dan RW pada lingkup area Manggarai Pasar. Selain itu, terdapat ruang aula serbaguna pada lantai 1 yang berfungsi sebagai tempat rapat dan diskusi antar warga. POTONGAN DAN MATERIAL


PENGOLAHAN GUBAHAN MASSA

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

PEMANFAATAN VOID DAN SKYLIGHT Guna memaksimalkan penghawaan dan pencahayaan alami pada masingmasing fasad bangunan

Akses antar bangunan yang dihubungkan dengan skywalk

VERTICAL FARMING DAN ROOFTOP GARDEN Adaptasi dari aktivitas masyarakat Manggarai yang senang menanam pada bagian halaman rumah


MATERIAL

Batu Bata Interlock

Beton Ekspos

Roster Tanah Liat

Dinding Plester

Dinding Kamprot

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

BANGUNAN TIPE 1

Kayu Timber

Besi

Kaca

Genteng Polycarbonate

Genteng Bitumen


TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

KONSEP SANITASI AIR BERSIH

Sumber air bersih berasal dari PDAM yang didistribusikan dengan sistem Down Feed. Hal ini disebabkan sumber mata air atau sumur di wilayah tersebut sudah terkontaminasi dengan air sungai Ciliwung.

KONSEP SANITASI AIR KOTOR

Pengolahan grey water menggunakan bak kontrol dan bak pengolahan limbah. Pengolahan limbah kakus menggunakan bak kontrol, septic tank, dan sumur resapan.


TUGAS AKHIR ARSITEKTUR: MANGGARAI SOCIAL HOUSING (RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA)


Rashelia Gina Rinaldi/I0216074

KONSEP JARINGAN LISTRIK

Sistem jaringan listrik menggunakan PLN sebagai sumber listrik yang disalurkan melalui MDP pada setiap tipe bangunan. Lalu, listrik akan dibagi melalui SDP yang tersebar pada masing-masing blok di setiap lantai bangunan hingga akhirnya terdistribusi ke masingmasing unit hunian.


PROYEK STUDIO TUGAS AKHIR

2020


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.