Studio Arsitektur 6

Page 1

LAPORAN HASIL AKHIR

STUDIO ARSITEKTUR P E R A N C A N G A N KA WA S A N KO TA B A R U Bonaventura Danur / 140115270 Agustinus Mboy Ware / 140115267 Redi Cristiandy / 140115679

Dosen Pengampu Ir. MK. Sinta Dewi P., MSc.

KELAS D

6


Daftar isi PENDAHULUAN Esensi Issue Lokasi SWOT Konsep desain Analisis site Zoning ruang Konsep bentuk Zoning mikro GAMBAR PRA-RANCANGAN Situasi masterplan Masterplan Tampak masterplan Potongan masterplan Perspektif masterplan Isometri masterplan Denah GOR Tampak GOR Potongan GOR Perspektif eksterior GOR Perspektif interior GOR Isometri GOR

I 1 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 19 20 23 26 28 29 30

Denah foodcourt Isometri foodcourt Denah cafe Tampak cafe Potongan cafe Denah amphiteater Isometri amphiteater Potongan amphiteater Denah exhibition hall Tampak exhibition hall Potongan exhibition hall Perspektif exhibition hall Detail arsitektural UTILITAS Rencana kelistrikan Rencana sanitasi

DAFTAR ISI

31 32 33 35 37 38 39 40 41 43 45 46 47 51 52 56


PENDAHULUAN


ESENSI Yogyakarta (sering disebut "Jogja") adalah sebuah kota di pulau Jawa yang dikenal dengan warisan budaya dan kesenian tradisional. Selain kesenian dan budaya tradisional, kota ini juga terdapat banyak peninggalan-peninggalan bersejarah. Berbagai peninggalan sejarah tersebut berupa situs-situs candi, bangunan-bangunan tradisional, bangunan kolonial, dan berbagai tempat peris wa bersejarah lainnya. Di Yogyakarta sendiri, peninggalan bangunan kolonial sangatlah banyak, dan sebagian besar masuk ke dalam kategori Benda Cagar Budaya (BCB). Hal ini menjadikan potensi baik bagi sektor pariwisata Yogyakarta. Selain itu, hal tersebut juga memperbanyak potensi posi f di sektor pendidikan kota ini. Potensi ini akan sangat baik jika dikembangkan dengan baik pula. Namun hal ini berbanding terbalik dengan kondisi perkembangan Kota Yogyakarta. Kondisi perkembangan kota Yogyakarta hingga saat ini masih tegolong kurang tertata secara sempurna. Walaupun sudah ada upaya baik dari pemerintah dan berbagai penegakan hukum, hal ini belumlah cukup untuk menangani perkembangan kota yang begitu pesat. Isu permasalahan inilah yang diangkat menjadi topik umum dalam desain ini. Topik akan secara khusus disempitkan hingga mendapatkan permasalahan desan yang akan dikembangkan selanjutnya.

ISSUE Kota yogyakarta saat ini menghadapi berbagai macam masalah. Permasalahan yang dihadapi berupa perkembangan kota itu sendiri mulai dari hal-hal fisik hingga hal yang nonfisik. Permasalahan yang menyangkut hal fisik tersebut antaralain adalah terkait dengan pembangunan penataan wilayah/ruang yang cenderung semerawut hingga sangat terbatasnya ruang-ruang publik bagi masyarakat. Permasalahan yang terkait hal non-fisik adalah pertumbuhan penduduk kota yogyakarta yang pesat, sebutan kota pelajar, hingga sebutan kota budaya. Permasalahan yang menyagkut fisik salah satunya adalah penataan wilayah/ruang yang semerawut. Kondisi dapat secara fisik terlihat di berbagai sudut ruang kota Yogyakarta yang penataan fisiknya kurang terkendali dan cenderung apa adanya. Selain itu, permasalahan fisik lainnya adalah kurangnya ruang publik bagi masyarakat. Ruang publik di Kota Yogyakarta sendiri hanya terdapat beberapa saja dan dak tersebar secara merata. Permasalahan non-fisik yang menjadi isu adalah pertumbuhan kota yang pesat. Pertumbuhan ini sendiri menjadi masalah karena pertumbuhan penduduk yang meningkat juga membutuhkan ruang.

Kebutuhan akan ruang bagi penduduk tersebut juga akan sebanding dengan pertumbuhan penduduk tersebut. Selain pertumbuhan penduduk, sebutan/julukan kota juga menjadi isu, seper sebutan kota pelajar dan kota budaya. Sebutan kota pelajar ini disebabkan oleh Kota Yogyakatra ini sendiri terdapat banyak tempat pendidikan mulai dari nggat terendah hingga perguruan nggi. Ini membuat banyak pelajar bahkan dari luar kota datang untuk mencari ilmu di tempat ini. Selain itu, sebutan kota budaya juga melekat dengan Yogyakarta itu sendiri. Yogyakarta secara umum dikenal dengan kebudayaan khasnya yang sampai sekarang masih terjaga. Kebudayaan ini juga yang sangat mempengaruhi berbagai sektor lainnya di Kota ini, seper pariwisata, sejarah, sosial, fisik, pendidikan dan sebagainya. YOGYAKARTA

Fisik

Kondisi semerawut

Kurangnya ruang publik

Non-Fisik

Pertumbuhan penduduk pesat

Kota pelajar

Kota budaya

2


Permasalahan yang diangkat dalam isu utama kali ini adalah tentang permasalahan PERTUMBUHAN PENDUDUK dan KURANGNYA RUANG PUBLIK. Permasalahan ini sangat mempengaruhi perkembangan kota yang saat ini kurang dan harus menjadi bahan per mbangan dalam pengembangan selanjutnya. Permasalahan ini sangat berpengaruh pada berbagai sektor lainnya yang juga ikut dalam perkembangan Kota Yogyakarta ini. Kedua permasalahan ini saling berkaitan satu sama lainnya. Sumber pemicunya adalah pertumbuhan penduduk yang sangat nggi dingan proyeksi penigkatan hingga 4.349 rubu jiwa. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai sebab seper pertumbuhan penduduk lokal itu sendiri, datangnya penduduk luar kota, hingga peningkatan pelajar di Yogyakarta itu sendiri. Pertumbuhan penduduk ini berbanding lurus dengan kebutuhan ruang publik bagi masyarakat itu sendiri. Jika diperka kan kondisi Kota Yogyakarta saat ini, ketersediaan ruang publik ini sangat minim dan dak tersebar merata. Bahkan, beberapa organisasi masyarakat bahkan menggunakan jalanan sebagai tempat berkegiatan yang seharusnya tersedia di ruang publik.

ISU UTAMA LOKASI Jalan Jendral Soedirman

de

KOTA YOGYAKARTA

o iC

ga

un

DI YOGYAKARTA

LO KA S I

S

Lokasi yang menjadi target perancangan adalah wilayah kawasan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Is mewa Yogyakarta, Indonesia

B ATA S

SITE

KOTABARU

Kawasan Kotabaru merupakan kawasn yang berada di pusat kota Yogyakarta. Kawasan Kotabaru ini dibatasi oleh berbagai batasan sebagai berikut. Ÿ Utara : Jl Jend. Soedirman Ÿ Selatan : Rel kereta api – Stasiun Lempuyangan Ÿ Timur : Jl Dr. Wahidin Sudirohusodo Ÿ Barat : Sungai Code

INDONESIA

SITE

Lokasi dalam target perancangan nan akan secara khusus mengembangkan lokasi site pada STADION KRIDOSONO. Site ini dipilih karena memiliki berbagai potensi dan permasalahan yang cocok dan sesuai untuk dikembangkan selanjutnya. Site Kridosono secara khusus beralamat di Jl. Yos Sudarso, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Is mewa Yogyakarta. Luas area : 31.500 m² KLB : 4.2 KDB : 80 % Tinggi maks. : 24 m KDH : 20% GSB : 7 m dari as jalan

3


STRENGTH Ÿ Merupakan kawasan yang termasuk dalam cagar

budaya kolonial di kota yogyakarta. Ÿ Kondisi lingkungan yang asri dan sejuk di Sekitaran site dan kawasan yang banyak terdapat vegetasi pohon perindang. Ÿ Kontur tanah berada pada wilayah dataran rendah dengan jenis tanah regosol atau tanah vulkanis muda. Ÿ Banyaknya fasilitas pendidikan dalam kawasan dari TK hingga Perguruan Tinggi.

OPPORTUNITY

WEAKNESS Ÿ Tidak adanya ruang untuk berkumpul dalam hal Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

pendidikan secara umum. Kurangnya ruang terbuka hjau untuk para pengunjung. Tidak adanya area rekresi serta fasilitas taman bacaan. Jalan di sekitaran site dak ramah pedestrian. Kurang tersedianya lahan untuk para pedagang kaki lima. Kondisi stadion dan fasilitas lain yang dak terjaga dengan baik Fasilitas untuk penyandang disabilitas yang dak ramah

Ÿ Pemerintah kota sendiri mendukung

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

pembangunan di sekitaran kawasan tersebut untuk area rekreasi, pendidikan, dan olahraga. Tersedianya jalur tranportasi umum yang melewa area kawasan Lokasi yang sangat strategis di pusat kota. Kawasan yang berada dekat dengan landmark kota yogyakarta. Kawsan kota baru berbatasan dengan jalur kereta api sisi selatan dan jalan utama di sisi utara

T H R E AT Ÿ Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan lahan. Padatnya intenitas kendaraan pada kawasan kota baru. Meningkatnya kebutuhan akan lahan parkir Kurangnya lahan untuk menuangkan krea fitas. bangunan di kawasan kota baru yanng dak terjaga secara arsitektur

S W O T

4


WEAKNESS

OPPORTUNITY

THREAT

INTERACTIVE CITY P U B L I C S PA C E

SPORT AREA

EDUCATIONAL PARK

INDOOR UNITS

PLAYGROUND AREA

OUTDOOR UNITS

CREATIVE AREA COMMERCIAL AREA

PENERAPAN

STRENGTH

KONSEP PROBLEM

KONSEP

AMPHITEATER

Ÿ Menjadikan landmark baru kota yogyakarta Ÿ Memanfaatkan area site sebagai ruang terbuka hijau Ÿ Cocok ditanami berbagai macam tanaman Ÿ Menjadikan site sebagai fasilitas pendidikan terpadu Ÿ Menciptakanruang terbuka hijau sebagai tempatberkumpul Ÿ Menciptakan taman rekreasi dan taman bacaan Ÿ Menyediakan jalur khusu pedestrian yang nyaman

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

berjualan Peremajaan pada fasilitas olahraga yang sudah tersedia Merevitalisasi area khusus difabelitas Dibangunnya sarana rekreasi, pendidikan, dan olahraga pada kawasan site Memanfatkan jalur-jalur transportasi umum sebagai akses utama menuju kawasan site Menjadi kawasan kota baru sebagai landmark baru terintergrasi dengan landmark lainya Menciptakan jalur khusus pedestrin yang jalan ramai tersebut (jembatan penyebrangan) Menyediakan lahan parkir umum dalam site Menyediakan lahan untuk menuangkan krea fitas Melakukan konservasi dan tetap memperha kan konteks lingkungan dalam design

TUJUAN

Ÿ Menyediakan lahan untuk para pedagang khaki lima sebagai tempat

5


ANALISIS SITE P E M B AYA N G A N Pada analisa pembayangan, didapatkan hasi sebagai berikut:

U

SORE 17.00

SIRKULASI Hasil yang didapatkan dari analisa rekayasa jalur sirkulasi adalah sebagai berikut :

U

Ÿ Area site dak tertutup bayangan dari

BUILDING

PAGI 7.00 OPEN SPACE

MATAHARI JALUR DATANGYA CAHAYA MATAHARI AREA TERBUKA BANGUNAN

Ÿ Kondisi jalan pada site memiliki intensitas

MASUK BASEMENT

bangunan/benda dari luar Ÿ Area terbuka ditempatkan lebih condong ke sisi tengah ke mur site, guna mendapatkan pencahayaan matahari pagi yang sehat Ÿ Bangunan diposisikan pada bagian barat. Posisi ini akan menciptakan bayangan yang pada sore hari akan menutupi sebagian area taman. Ini bermanfaat untuk mengurangi paparan cahaya matahari sore yang panas

PARKIR MASUK

Ÿ

KOMERSIAL MASUK KELUAR

Ÿ JALUR INTENSITAS TINGGI

Ÿ

JALUR INTENSITAS SEDANG ARAH JALUR SIRKULASI AREA PARKIR (BASEMENT) JEMBATAN PENYEBRANGAN AREA KOMERSIAL

Ÿ

KEBISINGAN

VIEW TO SITE

Berdasarkan data kebisingan pada site, didapatkan hasil analisa sebagai berikut

U

yang cenderung nggi pada sisi utara dan sedang pada sisi selatan Penempatan jembatan penyebrangan pada beberapa k untuk memudahkan akses penyebrangan ke site Akses masuk diletakkan pada 2 k pada bagian mur dan barat site, dan akses keluar hanya 1 k pada bagian selatan site Penempatan parkir diletakkan di basement dengan akses dari k masuk barat yang menutari bangunan kemudian masuk dari arah utara, kemudian akses keluar mengiku k keluar pada sisi selatan Penempatan area komersial berada pada area selatan dimaksudkan untuk mendapatkan akses langsung ke jalan dengan mudah

U

Potensi view to site direspon dengan beberapa hal sebagai berikut :

++

75-80 dB 75-80 dB

Ÿ Sumber kebisingan berasal dari 75-80 dB

60-75 dB

75-80 dB

RADIUS KEBISINGAN VEGETASI AREA AMPHITEATER SOUND PROOFING

60-75 dB

kendaraan di segala penjuru arah site, besar kebisingan bervariasi antara 60-75 dB dan 75-80 dB Ÿ Penanaman berbagai macam vegerasi rindang berdaun lebat disekeliling site berfungsi untuk memecah kebisingan dari luar site Ÿ Penempatan area amphiteater berada di tengah-tengah site ini dimaksudkan untuk menghindari kebisingan karena posisi yang jauh dari jalan Ÿ Sound proof barrier dipasang pada sisi bangunan yang menghadap jalan berguna untuk menyaring kebisingan nggi dari jalan ke dalam bangunan

+++ +++

++

+

+++ ++ +

AREA VIEW DENGAN POTENSI BESAR AREA VIEW DENGAN POTENSI SEDANG AREA VIEW DENGAN POTENSI KURANG AREA KREATIF PAPAN NAMA “KRIDOSONO”

+++

Ÿ Porensi view to site ini berasal dari segala

arah dikerenakan site yang dikelilingi oleh jalan Ÿ Peletakan area-area krea f ditempatkan pada area yang mudah terlihat dari luar pada sisi utara dan sisi mur agak ke selatan Ÿ Pemberian papan nama “KRIDOSONO” sebagai iden tas lokasi juga ditempatkan pada area yang mudah terlihat dan dikenali pada site Ÿ Peletakan papan nama juga ditempatkan pada jembatan penyebrangan di atas jalan, penempatan ini juga mudah terlihat oleh kendaraan yang lewat

6


ZONING RUANG U

MASUK BASEMENT

MASUK

KELUAR BASEMENT

MASUK

KELUAR

U

MASUK BASEMENT

S I T UA S I

KETERANGAN

KELUAR BASEMENT

ARAH JALUR SIRKULASI BANGUNAN UTAMA AREA SIRKULASI S I T UA S I (BASEMENT)

AREA AMPHITEATER AREA TAMAN BERMAIN & BELAJAR

SITUASI PEMBAGIAN ZONA RUANG Pembagian zona ruang merupakan hasil akhir dari kesimpulan analisa site. Gambaran zona ruang inilah yang nan nya akan dikembang menjadi masterplan area Kridosono. Zona ruang ini akan kembali mengalami pembagian ruang ruang sesuai program dan kebutuhan ruangnya.

AREA KREATIF AREA OLAHRAGA OUTDOOR AREA TAMAN SKATEBOARD AREA KOMERSIAL JEMBATAN PENYEBRANGAN AREA PARKIR PAPAN NAMA “KRIDOSONO”

7


KONSEP BENTUK Ÿ Konsep bentuk bangunan diambil dari unsur konteks yang tersedia pada site kawasan Ÿ Site kawasan yang dipilih adalah kawasan Kotabaru Yogyakarta Ÿ Kawasan Kotabaru Yogyakarta merupakan sebuah kawasan residensial elit Ÿ Kawasan ini dikenal dengan banyaknya bangunan kolinial belanda Ÿ Selain itu juga, hampir sebagian besar bangunan ini memiliki ciri-cir arsitektur indische Ÿ Ciri khas ini yang diambil untuk diterapkan pada bangunan dan landscape pada site Ÿ Penyesuaian fungsi bangunan sebagai gedung olahraga dan arsitektur indische akan

diwujudkan dalam bentuk dengan massa yang besar

Kotabaru

Indische

Sport function

Big mass GAMBARAN BENTUK BANGUNAN GAMBARAN BENTUK LANDSCAPE

8


BANGUNAN UTAMA

BASEMENT

AREA PUBLIK

KETERANGAN LOBBY PELAYANAN KANTOR PENGELOLAAN RUANG GANTI TOILET AREA RENANG AREA FUTSAL AREA BADMINTON RUANG KONTROL RUANG PENDUKUNG GUDANG AREA FITNESS

AREA PLAYGROUND AREA EDUKASI PLAYGROUND AREA KREATIF AREA OLAHRAGA (BASKET) KIOS FOODCOURT AREA FOODCOURT TOKO RUANG/AREA HIJAU PANGGUNG AMPHITEATER AREA PENONTON AREA PARKIR UTILITAS

AREA KOMERSIAL AREA AMPHITEATER

ZONING MIKRO 9


GAMBAR PRA-RANCANGAN


MASTERPLAN KETERANGAN 1. LOBBY 2. KANTOR PENGELOLA 3. LAPANGAN FUTSAL

B

4. LAPANGAN BADMINTON 5. FOODCOURT 6. MUSHOLLA 17

10

7. TOILET UMUM 8. AMPHITHEATRE

11

1

9.PLAYGROUND 10. CAFE 11. TAMAN KREATIF

2 15

A

3

15 8

4

16 12

13

A’

12. LAPANGAN BASKET

9

13. SKATEPARK 14. EXHIBITION HALL

6 7

14 14

U

15. TAMAN EDUKASI 16. SERVICE 17. KOLAM RENANG 18. MONUMEN KRIDOSONO

5 18

0

B’

500

2000

7000

12


JL. SU R

OTO

SITUASI JL. YO

DA

MURI

ARSO

JL. YOS SUDARSO

N RIDA JL. FA

S SUD

TO N NO

JL.

WA RD

HAN

I

OS

JL. Y

AR ALI

UD A

S

JL. ABU BAK

O

RS

U

JL.

ATM

OS

UK

JL. YO

AR

TO

S SUD

JL. T

UKA

NGA

N

ARSO

0

500

2000

7000

11


TAMPAK

TAMPAK UTARA

TAMPAK TIMUR

13


TAMPAK

TAMPAK SELATAN

TAMPAK BARAT

14


POTONGAN

+ 11.84 + 6.40 + 3.20 ± 0.00 - 4.00

POTONGAN A-A’

+ 11.84 + 6.40 + 3.20 ± 0.00 - 4.00

POTONGAN B-B’ 15


PERSPEKTIF

16


PERSPEKTIF

17


PERSPEKTIF

18


U

ISOMETRI

19


DENAH GOR A

750

2000

4000

KETERANGAN 1. UTILITAS KOLAM RENANG

5 1

2010

-3.90

-3.90 7

B

9

500 400

9

400

800

4

8 10

13 12 11

1

3

2. RUANG KONTROL

-3.90

B’

2

6

3. RUANG POMPA 4. RAW/ WATER TANK 5. STP 6. LOBBY

-3.90

7. TANGKI AIR 8. RUANG MANAGER 9. GUDANG 10. RUANG TAMU

5400

-4.00

15

C

11. RUANG PENGELOLA

14

C’

U

12. RUANG KARYAWAN 13. RUANG ME 14. PARKIR MOBIL 15. PARKIR MOTOR

1000

18 800

16. R. BAHAN BAKAR CADANGAN 17. GENSET 18. PANEL

17 -3.90 16 2000

800

7000

A’

DENAH GOR LANTAI BASEMENT 0100 500

1000

20


DENAH GOR A

12

00

10000

11

5

KETERANGAN

12

1. LOBBY 2. RESEPSIONIS

B

6

1

2

3. KANTOR PENGELOLA 4. RUANG KONTROL 5. RUANG GANTI

B’ 10 ±0.00

8

7

4000

9

6. TOILET

3

7. COUNTER +0.20

+0.20

13

8. GUDANG

200 400

550

500

9. TOKO

3500

110

+0.10

10. AREA SANTAI

4

11. KOLAM ANAK- ANAK

C

C’

1100

12. KOLAM DEWASA 13. TERAS

14

550

8 +0.20

4300

400

6

14. LAPANGAN FUTSAL

U

15. LAPANGAN BADMINTON

600

4 800

15

2100

+0.20

135

3400

A’

+0.20

550

+0.20

550

+0.20

550

6

600

8

300

DENAH GOR LANTAI 1 0 100

500

1000

600

21


DENAH GOR A KETERANGAN

B

B’

400

4400

C

1. RUANG GYM 2. TOILET 3. KANTOR PENGELOLA 4. LOKER/ RUANG PENYIMPANAN

400

4

3

+3.20

C’ 2150

1

U

3700

2

500

+3.20

1

1350

800

DENAH GOR LANTAI 2 0 100

500

1000

A’ 22


TAMPAK GOR

TAMPAK UTARA

TAMPAK TIMUR 23


TAMPAK GOR

TAMPAK BARAT

TAMPAK SELATAN 24


TAMPAK GOR

TAMPAK ATAS 0 100

500

1000

25


POTONGAN GOR + 11.84

+ 6.40 + 3.20 ± 0.00

- 4.00

POTONGAN A-A

+ 11.84

+ 6.40 + 3.20 ± 0.00

- 4.00

POTONGAN B-B 26


POTONGAN GOR

+ 11.84

+ 6.40 + 3.20 ± 0.00

- 4.00

POTONGAN C-C

27


PERSPEKTIF EKSTERIOR

28


PERSPEKTIF INTERIOR

29


ISOMETRI GOR

30


DENAH FOODCOURT KETERANGAN 1. BAR 2. AREA MAKAN 3. STAND MAKANAN 730

4.AREA MAKAN TERTUTUP

5 2

1100

5. AREA LESEHAN

1 350

2

600

4 800

4 600

U

400

500

180

2

1000

400

3

400 400

3

400 400 400

400 400

400 350

DENAH FOODCOURT 0 100

500

1500

31


ISOMETRI FOODCOURT

U 32


DENAH CAFE B +2.15

+2.15

+2.15

+2.15

+2.15

2 +2.20

+2.15

+2.15

3

+2.20

+2.15

4 +2.10

A’

A

+2.10

1

+2.10

B’

U KETERANGAN 1. AREA SANTAI 2. TOILET PRIA 3. TOILET WANITA 4. GUDANG

DENAH AREA TEDUH LANTAI 1 0 100

500

1000

33


DENAH CAFE B

2

+3.00

+3.00

+3.00

A’

A

1 +3.00

B’

U KETERANGAN 1. AREA SANTAI 2. MINI BAR

DENAH AREA TEDUH LANTAI 1 0 100

500

1000

34


TAMPAK CAFE

TAMPAK TIMUR

TAMPAK BARAT

35


TAMPAK CAFE

TAMPAK UTARA

TAMPAK SELATAN 36


POTONGAN CAFE +6.00

+3.00 +2.60

+2.10

±0.00

POTONGAN A-A’

+6.00

+3.00 +2.60

+2.10

±0.00

POTONGAN B-B’ 37


DENAH AMPHITEATRE KETERANGAN 1. PANGGUNG 2. BACKSTAGE 3. TEMPAT DUDUK PENONTON

5 +1.20

4. RUANG SOUNDMAN

3

5. AREA TEDUH

+2.40

3 4 3 +0.90

2

5

±0.00

1

+2.40

3

+1.20

U

±0.00

3 5

+2.40

3

+1.20

3

5

DENAH AMPHITHEATRE 0 100

500

1000

38


ISOMETRI AMPHITEATRE

39


POTONGAN AMPHITEATRE

+2.40 +1.20 ±0.00

POTONGAN A-A’

+2.40 +1.20 ±0.00

POTONGAN B-B’ 40


DENAH EXHIBITION HALL 3 +0.20

2

A

B

5

1

-1.00

+0.30

+0.30 +0.30

+0.30

2 +0.20

3

3 +0.20

2

4

U

A’

+0.30

B’ KETERANGAN 1. PANGGUNG KREATIF 2. RUANG PAMERAN 3. TAMAN 4. TANGGA 5. KOLAM

DENAH GEDUNG PAMERAN LANTAI 1

0 100

500

1000 41


DENAH EXHIBITION HALL

B

+4.00

A

1

1

+4.00

+4.00 +4.00

KETERANGAN

2

U

A’

1

B’

1. RUANG PAMERAN LANTAI 2 2. TANGGA

DENAH GEDUNG PAMERAN LANTAI 2

0 100

500

1000 42


TAMPAK EXHIBITION HALL

TAMPAK SELATAN

TAMPAK UTARA 43


TAMPAK EXHIBITION HALL

TAMPAK TIMUR

TAMPAK BARAT 44


POTONGAN EXHIBITION HALL

±7.50

±4.00 ±3.50

±0.30 ±0.00

POTONGAN A-A’

±7.50

±4.00 ±3.50

±0.30 ±0.00

POTONGAN B-B’ 45


PERSPEKTIF

46


DETAIL ARSITEKTURAL DETAIL DINDING BAGUNAN UTAMA

Detail modul 1

Detail modul 2

Detail modul 3

47


DETAIL ARSITEKTURAL ATAP

DETAIL BANGUNAN PENDUKUNG

GENTENG BETON

LANTAI DASAR

TOILET

DINDING PLASTER CAT KREM

GUDANG PENITIPAN BARANG

TOKO TERAS

DETAIL AREA EXHIBITION GENTENG SIRAP ATAP

RAILING KAYU LANTAI 2

LANTAI PARKET KAYU 60X120 LANTAI 1 48


DETAIL ARSITEKTURAL PAPAN KAYU JATI

TANAMAN BUNGA BAKUNG TANAMAN LILIS PARIS

TANAMAN PUCUK MERAH

BAMBU

TANAMAN AIRIS

BATA EKSPOS

PENGUNJUNG YANG DATANG AKAN DISAMBUT DENGAN MONUMEN BUATAN UNTUK MENYAMBUT PENGUNJUNG KRIDOSONO. MENGAMBIL KONSEP NATURAL AGAR PENGUNJUNG YANG DISAMBUT MERASA NYAMAN DAN TENANG KETIKA MEMASUKI SITE DARI KRIDOSONO. MENGGUNAKAN MATERIAL YANG DIDOMINASI DARI ALAM SEPERTI BAMBU, KAYU, BATU ALAM DAN TANAMAN- TANAMAN HIAS YANG MENDUKUNG ESTETIKA. AIR JUGA MENJADI SIMBOL YANG DIHARAPKAN AGAR PARA PENGUNJUNG MERASA TENANG DAN TERUS MENGALIR YANG MEMILIKI ARTI TERUS BEKERJA KERAS DALAM MENCAPAI TUJUAN.

BATU ALAM PUTIH

49


DETAIL ARSITEKTURAL

PLAT BESI 1100

PIPA BESI 1,5"

PIPA BESI 8" PENGGUNAAN GUNUNGAN DIMAKSUDKAN SEBAGAI SIMBOLISASI MASYARAKAT JAWA YANG IDENTIK DENGAN BUDAYA KESENIAN WAYANG DAN MASYARAKAT YOGYAKARTA TERMASUK DALAM MASYARAKAT TERSEBUT, SEHINGGA GUNUNGAN BISA DIGUNAKAN SEBAGAI IDENTITAS DARI YOGYAKARTA SEKALIGUS MENUNJUKAN BAHWA BUDAYA TERSEBUT MASIH HIDUP DAN DITEKUNI HINGGA SAAT INI.

BUNGA BAKUNG

500

TANAMAN LILIS PARIS POHON WHITE PINE

BATA EKSPOS DINDING PLASTER CAT PUTIH

50


UTILITAS


RENCANA KELISTRIKAN LEGENDA LAMPU

LAMPU

SAKLAR

LAMPU kolam

KABEL

RENCANA TITIK LAMPU BASEMENT

52


RENCANA KELISTRIKAN LEGENDA LAMPU

LAMPU

SAKLAR

LAMPU kolam

KABEL

RENCANA TITIK LAMPU LANTAI 2

54


RENCANA KELISTRIKAN LEGENDA LAMPU

LAMPU

SAKLAR

LAMPU kolam

KABEL

RENCANA TITIK LAMPU LANTAI 1 RENCANA TITIK LAMPU LT. 1

53


RENCANA KELISTRIKAN LEGENDA LAMPU

LAMPU

SAKLAR

LAMPU kolam

KABEL

RENCANA TITIK LAMPU SITE

55


RENCANA SANITASI LEGENDA air bersih

stp

air kotor

tangki

keran

pompa

RENCANA SANITASI BASEMENT

56


RENCANA SANITASI LEGENDA air bersih

stp

air kotor

tangki

keran

pompa

RENCANA SANITASI LANTAI 1

57


RENCANA SANITASI LEGENDA air bersih

stp

air kotor

tangki

keran

pompa

RENCANA SANITASI LANTAI 2

58


RENCANA SANITASI LEGENDA air bersih

stp

air kotor

tangki

keran

pompa

RENCANA SANITASI SITE

59


60


P E R A N C A N G A N KA WA S A N KO TA B A R U

STUDIO ARSITEKTUR 6 Bonaventura Danur / 140115270

Agustinus Mboy Ware / 140115267

Redi Cristiandy / 140115679


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.