Tabloid reformata edisi 175 mei 2014

Page 1


Daftar Isi Daftar Isi

2

Dari Redaksi Surat Pembaca

3-5

Laput Pilpres 2014 Mengapa Jokowi Mencari Sosok

Pendamping Jokowi.

R

Sihol Manulang Kami Hanya Percaya Jokowi. Roy Marten Indonesia dapat Apa Editorial Pragmatisme Politik Bang Refot Liputan Rubrik Konsultasi Liputan Mata-mata

6 7 8-9 10 11

Reformata dan Reformasi

eformata dan Reformasi Reformata tampil baru? Tidak juga. Tapi memang ada penyegaran melalui tim baru, hasil pembaruan yang “dipercepat”. Setelah beberapa kali memuat perceraian Pdt Aristo Purboaji, anak dari Pdt Yesaya Pariaji, dan seperti kami sampaikan sebelumnya, beberapa awak tabloid ini mendadak mundur, tanpa berjabat 10 tangan sebagaimana sepatutnya. Namun ternyata hal ini menjadi

berkat tersendiri. Begitulah kami merasakan pertolongan Tuhan. Terus mempersiapkan diri menuju full on line, versi cetak terus berlanjut, dengan desain yang menampilkan cover dan konten yang sudah barang tentu lebih menarik dan enak dilihat. Bidang redaksi juga disegarkan dengan dua rekan baru kami yang energik. Di rubrik Bang Repot yang dikawal Victor Silaen juga ber-

ganti nama menjadi Bang Refot. Tentu dengan suasana baru di tubuh redaksi, kami akan terus mengupayakan penyajian yang lebih bermutu. Itulah kegairahan Reformata dalam mereformasi diri. Artinya, redaksi terus berupaya menangkap esensi dari setiap perubahan. Perubahan menjadi pembelajaran -- mereformasi diri untuk mengolah berita-berita yang patut dibaca umat Kristiani. Sebagaimana biasanya redaksi menyajikan Laporan Utama. Di bagian ini, sebagaimana tahun ini adalah Tahun Politik, maka Laporan Utama redaksi adalah lanjutan penyajian sebelumnya tentang perkembangan politik di Indonesia dengan mengangkat sosok calon pemimpin. Kali ini bernuansa lebih menukik dari

para pendukung-pendukung independen Jokowi menjadi presiden, yakni komunitas Bara JP yang tidak berhubungan dengan salah satu partai. Untuk itu redaksi mewawancarai aktor gaek Roy Martin dan Sihol Manullang sebagai penggagas komunitas Bara JP. Sementara di rubrik Nasional kami mengangkat berita terkini di tubuh Yayasan Bina Setia Indonesia (YBSI). Ini soal konflik antara pihak Yayasan dengan rektorat STT Setia. Simak dan bacalah! Di rubrik berkala lainnya, kami juga menyajikan berita-berita menarik seputar selebritas dan liputanliputan sosial dengan perspektif Kristiani. Semuanya kami kemas, kami sajikan untuk bisa dibaca dan dinikmati pembaca sekalian. Shalom!

Masalah GKI Yasmin Pemimpin Baru, Harapan Surat Dari Pembaca

Baru. Bincang-bincang Aktivis Mahasiswa yang

12

alah petunjuk Tuhan supaya lahir pemimpin yang takut akan Tuhan akan memperhatikan.

Dianiaya Ungkapan Hati

13

Semua Ada Waktunya Senggang Melani Subono Jejak

14 15

Menyerang Yahudi Peluang

16

Distro Black Label Managemen Kita

17

The Pursuit of Happiness Garam Bisnis Hati-hati Penumpang Gelap Liputan Obituari Pelopor Gerakan

18 19 Foto: Google.com

Kebangunan Rohani Liputan Resensi Liputan Gereja dan Masyarakat

20 21 22

Kasih adalah Dasar Pelayanan Nasional Kisruh Pembubaran YBSI

23

(STT SETIA) Santapan Harian Mata Hati Dia Ke Surga Tempat

24

Tersedia Hikayat Jokowisme Profil

25 26

Gerits De Fretes Liputan Iklan

27

Serangan Fajar Berkat atau Suap?

M

enjelang pemilihan seorang pemimpin yang melibatkan rakyat banyak sebut saja misalnya Pilkades, Pilkada maupun Pilcaleg sering kita mendengar istilah serangan fajar. Padahal sebenarnya mungkin juga ada serangan senja ataupun serangan malam dan seranganserangan lainnya. Tetapi yang paling populer diantaranya adalah serangan fajar dan saat pemungutan suara karena mampu memporakporandakan semua serangan selain mungkin karena nominalnya yang berlipat ganda. Tetapi tahukah anda bahwa semuanya itu adalah suap?

Menurut Kamus Besas Bahasa Indonesia, kata suap sama dengan sogok, memberi sesuatu uang atau barang lainnya kepada seseorang dengan maksud untuk memilihnya nanti. Lalu apa kata kitab suci Alkitab tentang suap !? Keluaran 23:8, suap janganlah kau terima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikan perkara orang-orang yang benar; Amsal 15:27, Siapa loba (serakah

/ tamak) akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup, Pengkhotbah 7:7, Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakan hati, Keluaran 18:21, .… Carilah orang-orang yang takut akan Allah dan dapat dipercaya dan yang benci kepada suap, Ulangan 16:19, …. janganlah menerima suap, sebab suap membutakan mata orang bijaksana dan memutar balikan kebenaran. Dalam kitab suci Alquran Surat 2 Al Baqarah ayat 272, Dan janganlah engkau memberi sesuatu melainkan harus mencari keridaan Allah. Allah Melaknat orang yang memberi dan menerima suap. (Al Hadis Shohi) diriwayatkan Tirmidzi. 1. Lawan Money Politic, Libatkan Tuhan. Pemerhati masalah-masalah sosial dan keagamaan Drs. Mathius Sa’pang mengajak seluruh warga Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara untuk melibatkan Tuhan dalam menentukan pilihan di Pemilu Legislatif 09 April nanti. Hal ini menurutnya sangat ampuh untuk melawan praktik money politic

yang biasanya marak menjelang dan saat pemungutan suara. “Dengan melibatkan Tuhan maka kita akan dijauhkan dari praktik kotor seperti money politic” ucap Mathius; mengingatkan bahwa suap tidak hanya bertentangan dengan hukum, tetapi juga ajaran agama (lihat ayat-ayat di pengantar). 2. Libatkan Tuhan dan Lupakan Uang Dengan meminta petunjuk dari Tuhan maka warga yang wajib memilih dapat menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. “Selain itu tentu nantinya pasti mereka akan memilih sesuai hati nurani bukan karena uang atau sembako”, tukasnya. Warga termasuk umat beragama di daerah ini sudah menjadi masyarakat yang cerdas yang mampu melihat dan menilai mana pemimpin yang memahami apa kebutuhan dan berpihat kepada rakyat bukan kepada kepentingan pribadi atau kelompok. “Karena banyak pengalaman yang terjadi ditengah-tengah masyarakat ketika memilih karena uang akhirnya menyesal karena ketika pemimpin terpilih tidak lagi memperhatikan yang memilih karena sudah dibayar waktu memilih”, tambahnya. Sebab itu mint-

3. Hentikan Praktik Jual Suara Dari pesta demokrasi, rakyat benar-benar berkuasa. Kita tak lagi melihat kekuatan hegemoni mesin partai dan mesin birokrasi yang selama ini terjadi di Pemilu Legislatif. Itulah sisi positif dari sistim demokrasi yang sangat terbuka dan memposisikan rakyat sebagai penentu kemenangan. Warga Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara tampak lebih maju dan makin cerdas menentukan hak politiknya. Akan tetapi, muncul fenomena baru dan cenderung menjadi trend politik di Pemilu Legislatif. Praktiknya cenderung naif dan makin terbuka. Yaitu jual beli suara pemili dan kandidat calon legislatif. Hanya beberapa jam, miliaran rupiah sudah berpindah tangan dari kandidat ke warga pemilih. Seolah tak ada lagi budaya malu, atau rasa takut akan Tuhan. Sebagian pemilih makin genit untuk melacurkan hak politiknya demi dua atau tiga lembar uang nominal Rp. 100.000. Anehnya, praktik seperti ini terjadi begitu saja tanpa bisa dihalau. Tangan hukum aparat kepolisian dan UU Pemilu dan UU Pemilu Legislatif sulit untuk menjeratnya. Tentu saja perilaku politik uang yang sangat telanjang ini jangan terus dibiarkan. Secepatnya dibasmi. Kalau dibiarkan akan sangat fatal, bisa merusak masa depan daerah ini dan iklim demokrasi yang sehat. Kita sebagai warga secepatnya mengkampanyekan budaya malu, karena inilah benih korupsi sistematis. Sebelum terlambat, sejak dini sudah dideklarasikan memilih dengan bebas, tanpa bayaran apalagi melacurkan diri, tapi akhirnya menyesal selama lima tahun. Drs. Mathius Sa’pang, pemerhati masalah-masalah sosial dan keagamaan. Tinggal di Manado, Sulawesi Utara

Penerbit: YAPAMA Pendiri: Bigman Sirait Pemimpin Umum: Jensen Koharjo Dewan Redaksi: Victor Silaen, Harry Puspito, An An Sylviana Pemimpin Redaksi: Victor Silaen Redpel Online: Slamet Wiyono, Redpel Cetak: Hotman J. Lumban Gaol Redaksi: Slamet Wiyono, Hotman J. Lumban Gaol, Nick Irwan, Ronald Patrick Desain dan Ilustrasi: Yunus Kontributor: Harry Puspito, dr. Stephanie Pangau, Pdt. Robert Siahaan, Ardo Pemimpin Usaha: Greta Mulyati Sirkulasi: Sugihono Keuangan: Sulistiani Admin dan Iklan: Yemima Distribusi: Iwan, Candra R.J Siburian Agen & Langganan: Inda Alamat: Jl.Salemba Raya No.24 A - B Jakarta Pusat 10430 Telp: (021) 3924229 (hunting) Faks: (021) 3924231, Redaksi, HP: 0811.99.1087, BB: 2B26158D, E-mail: reformata2003@yahoo.com Website: www.reformata.com, Rekening Bank:CIMB Niaga Cab. Jatinegara a.n. Reformata, Acc:296-01.00179.00.2, BCA Cab. Sunter a.n. Yayasan Pelayanan Media Antiokhia Acc: 4193025016 (Kirimkan saran, komentar, kritik anda melalui EMAIL REFORMATA) ( Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan) ( Untuk Kalangan Sendiri) (Klik Website kami: www.reformata.com)


Laporan Utama

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

T

ak ada fenomena politik di dalam negeri yang lebih menarik belakangan ini ketimbang Jokowi Effect. Maksudnya, menjelang Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu, orang ramai dan kerap membicarakan Jokowi. Apalagi sejak mantan Wali Kota Solo ini resmi diumumkan sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan pada Jumat, 14 Maret lalu. Saat Mega menyampaikan mandat, Jokowi sedang berada di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara. Di sana Jokowi menyatakan kesiapannya menerima mandat itu, seraya mencium bendera merah-putih. Kenapa nama Jokowi begitu dalam maknanya? Padahal, dalam survei-survei capres sampai pertengahan tahun 2013, nama Prabowo masih bertengger di posisi teratas. Jokowi sendiri masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (2012-2017). Tapi, mengapa dia digadanggadang sebagai capres 20142019? Sekilas penampakan, Jokowi bukanlah sosok yang memesona. Tubuhnya kerempeng, wajahnya tak tampan. Kalau bicara juga tak menggelegar berapi-api. Tapi, justru karena kesederhanaannya itulah Jokowi disukai. Ia kerap tampil apa adanya, berbusana putih berlengan panjang yang setengah digulung, dan menggunakan kendaraan Innova putih kemana-mana. Tapi, Jokowi selalu siap turun ke bawah, menyapa dan mendengar aspirasi rakyat kecil. Soal kerja, ia siap lembur sampai tengah malam demi rakyat. Bahkan kalau perlu akhir pekannya dihabiskan untuk bekerja. Tak ada agenda “main golf” atau “tidur siang” dalam kamusnya. Prestasi Jokowi Prestasi Jokowi banyak, baik

selama menjadi Wali Kota Solo maupun sekarang sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961, ini pernah terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008” versi Majalah Tempo karea prestasi-prestasinya yang fenomenal dalam membangun Solo. Tahun 2010, Jokowi dianugerahi “Bung Hatta Anti Corruption Award” karena komitmennya dalam menciptakan pemerintahan dengan birokrasi yang bersih dan transparan di Solo. Pada Agustus 2012, ia menjadi salah satu penerima penghargaan “Best City Award” dalam Konferensi Partnership for Democratic Local Governance in Southeast Asia (Delgosea) di Bangkok, Thailand. Ia dinilai sukses menerapkan kebijakan yang membuat masyarakat mau mendukung dan melaksanakannya. Majalah Fortune, edisi 7 April 2014, juga memasukkan Jokowi ke dalam daftar 50 pemimpin hebat dunia. Menempati urutan ke-37, ia masuk ke dalam daftar tersebut karena kiprahnya dalam memimpin Solo, Jawa Tengah, sebagai wali kota dan DKI Jakarta sebagai gubernur. Di kedua kota itu, Jokowi dinilai telah banyak melakukan perubahan, mulai dari persoalan tata ruang kota hingga korupsi. “Jokowi begitu menggetarkan masyarakat Indonesia yang lelah dengan status quo,” demikian tulis majalah itu. Tahun sebelumnya, Jokowi terpilih menjadi wali kota terbaik ketiga sedunia dalam pemilihan World Mayor Project 2012. Pemilihan ini diselenggarakan oleh The City Mayors Foundation, yayasan walikota dunia berbasis di Inggris. Situs resmi World Mayor Project menyebut keberhasilannya mengubah Surakarta dari kota yang banyak tindak kriminal menjadi pusat seni dan budaya, yang kemudian berhasil

menarik turis internasional untuk datang. Masih banyak prestasi Jokowi yang layak dipujikan jika harus dibeberkan dalam inci yang rinci di sini. Sebutlah, misalnya, upayanya dalam mengefisiensikan anggaran pemerintahan. Membuka kantor balai kota untuk rakyat. Melakukan “sidak” ke kelurahankelurahan untuk mendisiplinkan kinerja aparat. Sikap tegasnya dalam menghadapi birokrasi yang berbelit dibuktikan dengan perombakan jajaran kepala dinas di Pemprov DKI. Merelokasikan warga bantaran kali ke rusun Marunda tanpa konflik, menata pedagang kaki lima (PKL) di beberapa tempat seperti Tanah Abang dan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, membangun Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio menjadi tempat umum yang layak disinggahi. Kata orang, Jokowi itu “kurang tegas”. Tapi faktanya, dia berani menentang World Bank yang dengan pinjamannya, ingin terlalu mengintervensi program Jakarta Baru dengan berbagai ketentuan yang menyulitkan dan lebih terkesan menghambat jalannya program. Ia juga berani melawan JICA (Japan International Cooperation Agency) yang dengan proyek MRT (Mass Rapid Transit)nya sengaja menekan pihak Indonesia, khususnya Jakarta, dengan berbagai kebijakan dan aturanaturan pelaksanaan proyek yang sangat memberatkan. Begitulah, maka tak perlu heran jika Jokowi tak pernah henti dari perbincangan publik. Termasuk dari orang-orang yang gemar mempercakapkannya secara sumbang. Tapi tetap saja surveisurvei menempatkan Jokowi di peringkat teratas. Itu sebabnya, meskipun 9 April lalu Indonesia baru menyelenggarakan Pileg, tapi perhatian orang banyak su-

3

Pilpres 2014

Mengapa Jokowi? Foto: Google.com

dah tertuju kepada Pilpres (9 Juli). Jokowi memang bukan malaikat atau sosok pahlawan bagi Indonesia baru yang diimpikan rakyat Indonesia. Kita tak tahu bagaimana nantinya jika ia betul-betul terpilih menjadi presiden periode 20142019. Tapi setidaknya kita tahu bahwa mayoritas rakyat Indonesia melihat sosok pemimpin yang mereka rindukan ada di dalam diri Jokowi. Sebab, pertama, sosok Jokowi merupakan antitesis dari figur para penguasa selama ini yang nampak sangat arogan, sok berkuasa, sok berwibawa dan sulit didekati karena menjaga jarak dengan masyarakat. Ia juga tidak “sok cerdas” dengan, misalnya, bicara mengutip-ngutip istilah asing dan ilmiah. Sebaliknya, ia lebih sering bicara dengan bahasa

yang mudah dimengerti dan tak berdasar teks yang sudah disiapkan. Kedua, Jokowi adalah tipikal pekerja keras yang tak segan-segan turun ke lapangan yang kotor dan berlumpur sekalipun. Ketiga, Jokowi bukanlah tipikal pemimpin di belakang meja yang hanya gemar mengotak-utik angka anggaran atau mengoret-oret rencana program. Sebaliknya, ia justru suka sekali blusukan, pergi menemui rakyat untuk mendengar langsung keluh-kesah mereka. Dengan beberapa faktor itu saja menjadi jelaslah bagi kita mengapa Jokowi seiring waktu melambung namanya menjadi simbol harapan bagi perubahan. Tapi, kita harus selalu berdoa baginya, agar tak lupa diri dan jumawa.

?Tim Reformata


4 Laporan Utama

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Mencari Sosok Pendamping Jokowi Orang Partai atau Independen

S

Foto: Google.com

eakan Jokowi sudah menjadi presiden, perhatian orang banyak kini sudah tertuju kepada hal ini: siapa yang layak menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Jokowi? Siapa yang patut menjadi pendampingnya? Dari partai atau yang independen alias non-partai? Inilah politik, yang memang terbiasa untuk menimbang-nimbang untung dan rugi dalam berkoalisi atau bekerja sama dengan pihak ini dan itu. Jadi, jangan bayangkan kita akan

bicara sosok pemimpin yang ideal untuk pendamping Jokowi. Yang realistik adalah: siapa yang peluangnya lebih besar untuk membantu Jokowi memenangi Pilpres nanti? Lebih dari itu, siapa yang kira-kira bisa membuat kabinet Jokowi nantinya bisa efektif, termasuk di legislatif? Kalau dari partai, apakah orang itu dari internal (PDI Perjuangan) atau dari luar (non-PDI Perjuangan)? Kalau dari internal, siapakah yang layak diusung? Puan Maharani, puteri Megawati Soekarnoputri? Sejauh ini, dalam wacana publik, nama Puan selalu memunculkan antipati jika disebut-sebut sebagai calon pendamping Jokowi. Bukan apa-apa, sosoknya masih terlalu muda, tak punya prestasi yang layak ditonjolkan, dan bisa-bisa dianggap hanya memaksakan “trah Soekarno”. Selain Puan dari internal partai tak ada figur yang dijagokan, seperti Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo. Kalau dari partai-partai lain, siapakah yang layak? Tentu harus dilihat dari partai-partai mana saja yang menjadi mitra koalisi PDI Perjuangan. Pertama, dari NasDem. Sejauh ini NasDem yang pertama menyatakan kesediaan untuk menjadi mitra koalisi PDI Perjuangan. Tapi uniknya, NasDem tak mengajukan satu pun kadernya untuk menjadi cawapres. Padahal ada satu figur yang layak didukung, yakni Surya Paloh. Ia termasuk politikus senior, pengusaha mapan, dan tak

punya catatan buruk di bidang hukum dan hak asasi manusia. Jadi, mengapa tidak? Kalau ia menjadi cawapresnya Jokowi, tentu gerbong kekuatan dan simpatisan NasDem otomatis akan mendukung Jokowi. Dari mitra partai mana lagi? Pembicaraan yang sudah mencuat ke publik sejauh ini juga dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Dari partai ini ada Mahfud MD, yang pernah menjadi anggota DPR dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, di samping seorang gurubesar bidang hukum tata-negara. Tentu saja ia layak jual, apalagi bisa membawa gerbong kekuatan dan simpatisan PKB ke lingkaran Jokowi Presiden. Tapi jangan lupakan, ada juga sosok Jusuf Kalla yang sedang ditimbang-timbang oleh kubu Jokowi dan PDI Perjuangan. meski agak tua, ia cerdas dan tangkas dalam bekerja. Beberapa Jenderal Lantas, bagaimana dengan nama-nama lainnya? Disebut-sebut ada beberapa jenderal bintang empat, yang tujuannya demi memperkuat Jokowi maupun untuk mengimbangin “tekanan” dari pihak Prabowo kepada Jokowi. Mereka adalah: Jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu, Jenderal TNI (purn) Luhut Binsar Panjaitan, dan Jenderal TNI Moeldoko (kini Panglima TNI). Untuk Ryamizard, kelebihannya hanya jenderal

Ketua Umum Bara JP, Sihol Manulang

“Kami Hanya Percaya dengan Jokowi” lebih dari Jokowi, tentu kami juga akan pilih dia. Kami melihat semangat memimpin perubahan hanya ada dalam diri Jokowi. Lebih karena tidak elok mengatakan calon lain jelek, maka lebih baik kami katakan kami hanya percaya dengan Jokowi. Ide dasar, ingin perubahan di Indonesia. Maka kami dengan jelas mengatakan tidak dibentuk oleh partai atau apalagi didirikan Jokowi. Jadi, murni untuk perubahan? Ide dasar Barisan Relawan adalah perubahan. Perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Jokowi adalah hal kedua ketika ide perubahan mencari sosok pemimpin. Jika terpilih Presiden Jokowi, eks Bara JP akan menjadi penggonggong bila kinerja Jokowi tidak benar. Bara JP bukan politisi, hanya penganut ideologi Wiji Thukul: “Aku bermimpi tentang sebuah gerakan, tapi mana mungkin kalau diam.” Tabik.

B

ara JP adalah kependekan dari Barisan Relawan Jokowi Presiden. Dilihat dari namanya, jelas bahwa kelompok ini beranggotakan para relawan non-partai. Ikuti perbincangan ketua umum kelompok relawan ini dengan Reformata: Bisa dijelakan apa itu Bara JP? Barisan Relawan Jokowi Presiden disingkat Bara JP. Saat ini perwakilan DPD terbentuk di 34 provinsi dan 73 negara. Sampai saat ini sudah memiliki sekitar 1,7 juta relawan. Jumlah itu didapat dari petisi mendukung Jokowi yang dilakukan di berbagai daerah. Tugas utama Bara JP adalah menggalang dukungan rakyat supaya Jokowi menjadi Presiden RI 2014, dilakukan melalui sosialisasi dalam berbagai bentuk. Sesuai dengan amanat Kongres Relawan Jokowi Sedunia di Bandung, 15 Juni 2013.

Foto: Nick Irwan/ Reformata

Kalau Jokowi sudah ditetapkan menjadi Calon Presiden, apakah Bara JP akan berganti baju menjadi ormas? Telah banyak yang bertanya demikian. Maka jawaban Bara JP singkat saja: mandat Kongres Pendukung Jokowi di Bandung 15 Juni 2013, hanya bicara tentang Jokowi Presiden 2014. Kalau sudah tercapai maka dengan sendirinya Bara JP bubar. Sebenarnya apa yang diharapkan Bara JP? Bara JP kumpulan relawan yang menginginkan perubahan di bawah pimpinan yang bersih. Pemilihan Jokowi bukan karena ujuk-ujuk. Tapi melalui proses panjang, kami mempelajari jejak rekam dan reputasinya. Dan itu lama, tidak sebentar. Jika dulu saat kita mencari nama pemimpin yang akan kita dukung sebagai Presiden ada yang

Apa sebenarnya yang diinginkan Bara JP? Sudah saya katakan, menginginkan perubahan. Lalu dalam semangat perubahan itu lari menjadi mencari pemimpin. Kami percaya semangat itu ada pada Jokowi. Titik berangkatnya ketika itu, ketika anggota DPRD Jakarta ingin melakukan pemakzulan, lebih populer disebut impeachment Jokowi. Kami dengan dukungan relawan membuat dukungan kepada Jokowi. Lalu melakukan demo untuk meminta penjelasan dari anggota DPRD tersebut. Sejak itu, kami menjadikan ini gerakan mendukung Jokowi dengan mengadakan kongres pertama di Bandung untuk mendeklarasikan nama gerakan itu. Mengapa dideklarasikan di Bandung? Karena di sanalah presiden pertama RI diadili. Maka lahirlah pledoinya tetang “Indonesia Menggugat”. Kami in-

bintang empat yang pernah menjadi KASAD (Kepala Staf Angkatan Darat). Sedangkan Moeldoko adalah jenderal bintang empat yang masih aktif menjabat. Beda dengan Luhut, jenderal bintang empat yang berpengalaman sebagai duta besar untuk Singapura, sebagai menteri perindustrian dan perdagangan, dan kini pengusaha yang terbilang sukses. Luhut juga seorang yang peduli pada pendidikan, terbukti dengan Institut DEL yang didirikannya di Pulau Samosir, Sumatera Utara. Di kalangan gereja-gereja, ia juga seorang yang diakui murah-hati karena suka membantu. Kalau Luhut yang dipilih sebagai pendamping Jokowi, maka di belakang dia akan ada gerbong kekuatan dan simpatisan Golkar yang bisa ditarik masuk ke dalam arak-arakan Jokowi Presiden. Sebab, hingga kini Luhut masih tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Memang, bukan tak mungkin bakal ada isu yang dimunculkan untuk menjegal langkah Luhut sebagai pendamping Jokowi nanti. Yakni, agama Kristen. Tapi, rasanya hal itu tak perlu terlalu dikhawatirkan. Sebab rakyat Indonesia kini semakin cerdas dan tak lagi hirau akan sentimen primordial yang kontraproduktif seperti itu. Kita doakan sajalah. Kalau Tuhan yang membuka pintu, siapa yang dapat menutupnya? ?Tim Reformata

gin menangkap spirit itu, menggugah kembali semangat untuk kemerdekaan. Ada suara yang menyebut pencapresan Jokowi melanggar janjinya pada kampanye dulu? Pencapresan Jokowi tidak akan memberi dampak negatif bagi Ibu Kota Jakarta. Sebaliknya pencapresan Jokowi justru akan membuat Jakarta lebih baik. Persoalan seperti banjir dan macet di Jakarta hanya bisa diselesaikan lewat kebijakan presiden. Hal ini karena banjir dan macet berkaitan dengan kebijakan yang ada di Banten dan Jawa Barat. Kalau bicara persoalan Jakarta harus diserahkan ke orang yang mengerti Jakarta. Lalu, siapa saja sponsor dari Bara JP? Bara JP tidak berafiliasi dengan PDIP maupun Jokowi. Kami bergerak mandiri dalam menjalankan berbagai aksi memberi dukungan pada Jokowi. Kami tidak terafiliasi dengan PDIP. Tidak ada kerjasama dengan Jokowi. Jelas, kita urunan untuk mengumpulkan uang agar gerakan ini terus jalan. Tidak ada sponsor, murni dari para anggota dengan suka rela. Barisan ini dibangun oleh aktifis yang bergerak menuju perubahan tanpa adanya campur tangan luar. Jadi, kalau ada yang menyebut kami disponsori, itu salah total. Kami independen. Jadi gerakan ini juga gerakan ideologis. Sesuai ideologi kami, mengantarkan Jokowi sebagai presiden untuk membuat perubahan terhadap bangsa ini. Terkait kehadiran Jokowi ke kantor Bara JP? Ada yang bertanya waktu itu, mengapa tidak pernah menemui Jokowi sebelumnya. Kita tidak mengenal Jokowi. Tapi kita baru ketemu saat Jokowi berkunjung ke markas Bara JP pada Kamis, 10 April lalu. Jadi saya tegaskan, ini adalah bentuk dukungan rakyat terhadap Jokowi tanpa ada kaitannya dengan politik. Kami katakan konsisten pada tujuan mendukung Jokowi menjadi presiden. ?Hotman J. Lumban Gaol


Laporan Utama

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Roy Marten

”Jakarta Kehilangan Apa, Indonesia Dapat Apa”

5

memimpin Jakarta pun dilancarkan demi menjegal langkah Jokowi dalam pencapresan. Menurut Roy Marten, serangan politik semacam itu adalah sesuatu yang salah alamat. “Butuh proses dan perlu waktu dalam membenahi masalah ibu kota, dan orang Indonesia tidak mau berproses. Orang Indonesia dilatih untuk serba instan karena Orde Baru yang merusak mental kita. Masalah banjir, sudah ada normalisasi kali, perbaikan kanal banjir, dan itu dilakukan Jokowi dalam waktu satu tahun kepemimpinan. Saya melihat kebijakan Jokowi sudah benar, hanya perlu waktu,” ujar Roy Marten. Lebih lanjut Roy menambahkan, bahwa kemacetan Jakarta adalah masalah bersama dengan daerah pinggiran. Dalam kurun waktu lebih dari satu tahun kepemimpinan Jokowi di Jakarta, banyak perubahan positif yang sudah terjadi. Roy mengatakan, momen yang tepat untuk Indonesia berubah adalah saat ini (pemilu). Mengapa? Menurut dia, jika ditunda lagi, maka kerusakan Indonesia akan semakin parah.

Foto: Nick Irwan/ Reformata

S

iapa tak kenal aktor kondang Roy Marten? Pria kelahiran Salatiga, Jawa Tengah, 1 Maret 1952 ini, merupakan salah satu sosok yang sangat menginginkan perubahan menyeluruh di Indonesia. Untuk itu pria yang mengaku kaum Marhaen ini merasa bahwa Indonesia ke depannya perlu pemimpin yang tegas namun tetap rendah hati. Dengan kata lain, Indonesia butuh pemimpin yang extraordinary (luar biasa). Inilah yang mendorong Roy Marten bersama teman-teman seperjuangannya membuat sebuah gerakan yang diberi nama Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Sebuah gerakan yang mendukung sosok Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Presiden ke-7 Republik Indonesia, mengantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sebentar lagi habis masa jabatannya. Roy Marten menganggap inilah momentum tepat untuk Indonesia, momentum dimana sosok Jokowi memimpin Indonesia karena bukti bahwa lebih dari satu tahun kepemimpinan Jokowi di Jakarta banyak perubahan positif telah terjadi. Keberadaan Jokowi jika kelak menjadi Presiden RI pada Oktober 2014, menurut Roy Marten, sudah menjadi

kebutuhan warga Indonesia atas sosok pemimpin yang baru, transparan dan merakyat. SBY Tak Tahu Terimakasih Pada mulanya SBY merupakan figur yang terlihat santun, cerdas dan penuh dengan harapan bahwa Indonesia ke depannya menjadi lebih baik. Janji yang akan membawa perubahan jika SBY diusung menjadi pemimpin, membuat Roy Marten bersama rekan aktornya, Sys Ns, membuat gerakan Pro-Demokrat yang kemudian bermetamorfosa menjadi Partai Demokrat. “Saya terpesona dengan sosok SBY yang waktu itu terlihat cerdas, santun dengan pemikiran-pemikirannya. Namun saya tertipu oleh kemasan dan tampilan luarnya,” ujar Roy Marten yang mengaku terlibat dalam pemenangan Pemilu 2004 yang mengantarkan SBY jadi presiden, kepada Reformata di rumahnya (16/04). Lebih lanjut pria yang bernama asli Wicaksono Abdul Salam ini mengatakan bahwa SBY tak tahu terima kasih dan ingkar janji. Bahkan menurut Roy Marten, senior SBY di kalangan militer pun mengaminkan hal itu. “Bukan materi yang diharapkan, hanya say

thanks saja, dan kata terima kasih itu tidak pernah diucapkan SBY untuk para pendukungnya,” kata Roy Marten yang terlihat kecewa dengan SBY. Deretan kasus korupsi yang semakin akut dan memiliki keterkaitan dengan lingkaran pertama kekuasaan seperti kasus korupsi Hambalang, yang menyeret nama Anas Urbaningrum dan Andi Malarangeng, menambah deretan kasus rezim SBY yang gagal apalagi berterima kasih kepada rakyat yang sudah memberikan kepercayaannya untuk memimpin Indonesia selama dua periode pemerintahan ini. Kini Roy Marten melihat sosok Jokowi dengan lebih selektif dan kritis. Menurut dia, Jokowi adalah sosok yang berbeda dari para pemimpin sebelumnya dengan gaya apa adanya. Isu Kegagalan Jokowi memimpin Jakarta Tak dapat dibantah bahwa banyak yang menginginkan pria yang akrab disapa Jokowi ini maju menjadi calon presiden (capres) dalam Pilpres 2014 mendatang. Namun tidak sedikit pula warga yang menginginkan Jokowi menyelesaikan tugas pengabdiannya dalam membangun DKI Jakarta hingga 2017. Serangan lawan-lawan politik terhadap kinerja Jokowi dalam

Bukan Hanya Jakarta, Indonesia juga Butuh Jokowi Selama lebih dari satu tahun kepemimpinannya di Jakarta, mantan Wali Kota Solo peraih penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award 2010 ini dikenal sangat santun dalam menjalankan kekuasaannya. Jokowi juga dekat dengan rakyat, apa adanya, sederhana, transparan dan terbuka kepada warga yang membutuhkan pertolongannya. Menurut Roy Marten, rakyat melihat Jokowi sebagai figur pemimpin yang baru, dengan cara dan strategi memimpin yang berbeda dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya. Rakyat sepertinya penasaran bagaimana hasilnya jika figur baru dengan gaya baru yang membumi ini memimpin sebuah negara. “Ada harapan terhadap sosok Jokowi. Rakyat Indonesia butuh pemimpin extraordinary macam Jokowi ini,” ungkap Roy. Tak dapat disangkal bahwa Jokowi telah merajai semua hasil survei calon presiden, meski dia bukan seorang tokoh partai politik. Pribadinya yang sederhana membuatnya tak mau serakah mengoleksi gitar langka Metallica tanpa memberitahu KPK. “Jadikan Jokowi sebagai dirijen orangorang seperti Risma di Surabaya, Ridwan Kamin di Bandung serta Ganjar di Jawa Tengah untuk membawa Indonesia kearah lebih baik. Jakarta kehilangan apa, Indonesia dapat apa?” kata Roy yang menganggap sosok Sri Mulyani adalah pendamping ideal Jokowi sebagai pemimpin.

?Nick Irwan


66

Editorial

Editorial

EDISI 174 Tahun X 1 -

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Cina Jadi Tionghoa

Pragmatisme Politik

jinya untuk menyelesaikan masa dijadikan pertimbangan bagi aktor- tikan. Karena seiring waktu jumlah jabatannya sebagai Gubernur DKI aktor politik yang bersangkutan. mereka terus bertambah. TermaJakarta hingga 2017. Itu betul. Tapi Lagi pula dalam kasus Jokowi, suk kelompok-kelompok relawan soal janji, bukankah setiap peja- bukan dirinya sendirilah yang yang telah bergerak membangun bat negara juga disumpah untuk terobsesi untuk maju sebagai jejaring dan menyiapkan poskosetia mengabdi negara, bangsa, capres di ajang Pilpres lau 2014ada ini. konflik posko di atau berbagai kota, bahkan stansi-instansi pemerintah yang masalah sosdan rakyat hingga masa jabatan- Bukankah hingga pertengahan ta- sampai ke luar negeri (semisal di memberikan pelayanan publik ial politik dan ekonomi. nya selesai? Namun, mengapa hun silam rakyat Indonesia masih Hongkong). juga harus mengikis habis disInilah warisan politik dariapakseketika ada anggota DPR yang di- mengelu-elukan sosok Prabowo Pertanyaannya sekarang, Victor Silaen minta Presiden menjadi menteri, untuk menjadi pengganti Presiden ah Jokowi sebagai Gubernur DKI kriminasi kepada warga Tionhoa jarah hubungan Pemerintah Inpelbagai pihak dan kalangan justru SBY? Tidakkah survei-survei ten- Jakarta telah ingkar janji? Seka(www.victorsilaen.com) itu. donesia danjelasPemerintah RRC mendukungnya? Mengapa pula tang calon presiden selalu men- rang tidak, sebab faktanya SUHU politik nasional kian mema- ketika ada anggota DPR yang di empatkan Prabowo di posisi teraia masih bekerja sebagai guberGenerasi muda Indonesia masa yang sarat ketegangan. Selaras nas sejak Jokowi resmi diusung tengah jalan menjadi gubernur, tak tas hingga saat itu? nur. Kelak, kalau tak terlalu memadengan terjadinya penumpasan sebagai capres oleh PDI Perjuan- satu punkini pihak mungkin yang meributkanTapi, inilah kekuatan media Jokowi su(www.victorsilaen.com) gan, 14 Maret lalu. Banyak pihak nya? Pada 9 November 2011, ada yang tak boleh diremehdihami betapa negatifnya istilah terhadap sisa-sisa G-30-S, dah dimudan kalangan yang mendadak ge- anggota DPR masa bakti 2009- kan di negara seperti lantik “Cina” itu ketika ia disebut-sebut lailah kampanye sinophobia atau mar “menyerang” Jokowi dengan 2014 yang dilantik dan diambil Indonesia yang telah beberapa isu ini. Pertama, Keputusan Jokowi sumpahnya dalam interaksi sosial. Kata-kata anti-Tionghoa yang luas, disponELALUI sebuah sebagai hakim agung memosisikan media harus mundur dari jabatannya seb- di Mahkamah Agung. Adakah yang sebagai the fourth Presiden (Keppres) Nomoe “Dasar Cina lu!” jelas tak setara sori kekuatan asing, terutama agai Gubernur DKI Jakarta periode keberatan? Tak ada. Jadi, menga- estate of democdenganracy (pilar kata-kata Inggris dan Amerika Serikat (AS). 12 Tahun 2014 yang 2012-2017. Pertanyaannya: bena-ditekpa harusmaknanya ambigu dalam menyikapi keemrkah mundur dari jabatan tersebut pencapresan Jokowi? pat demokrasi) en pada 14 Maret lalu, Presiden “Dasar Batak lu!” yang diucapkan Ini sekaligus merupakan ”politik merupakan keharusan? Kalau Mestinya sejak awal kita sa- ini. Perlahan sebagai hardikan atau gurauan. de-Soekarnoisme”. Yang paling Susiloya,Bambang Yudhoyono berarti ketidakpatuhan terha-(SBY) dar bahwa inilah politik, yang tapi pasti sosok dap hal itu niscaya diikuti dengan Yang pertama langsung menyulut nyata di bidang politik luar negeri. oleh ahli politik Harold Lasswell Jokowi pun mentelah memutuskan tentang Pensanksi. Akankah Jokowi dikenai (1936) dimaknakan sebagai ”sia- jadi media darling ketersinggungan pada diri orang Tak lama setelah Soeharto cabutan Presidium sanksi Surat jika tidakEdaran mundur sebagai pa mendapat apa, kapan dan (yang dielu-elukan yang dituju, sedangkan berkuasa, gubernur? Tidak. Karena preseden Kabinet Ampera Nomor SE-06/ bagaimana” (who gets what, when media). Ke yang mana serupa meskipun tak sama, sudah and how). Memang, dalam politik, Jokowi pergi, media IndoPred.Kab/6/1967 tanggal 28 Juni kedua bisa ya bisa juga tidialami oleh Gubernur Sumsel persoalan ”mendapatkan apa” se- selalu mengikutinya. mendak.kepentingan. Itu sebabnya 1967.AlexMelalui keppres itu, PresNoerdin saat ia maju sebagai lalu menjadi Karena banyak Apa pun yang diucapkan j a d i kontestan dalam Pilgub DKI tahun kepentingan yang yang dijadikanberdarah keu- Jokowi, media selalu menyiarPresiden orang iden SBY mengganti istilah “China” 2012. Setelah kalah di putaran tamaan, maka politik pun lebih kannya ke publik. Maka, dari me2014-2019, itu Cina merasa lebih dengan “Tionghoa”. Pertimbangan pertama, ia pun kembali aktif seb- bersifat pragmatis alih-alih idealis. dia darling, dalam waktu cepat pun masih dapat diperdebatkan. agai Gubernur Sumsel. nya m n pencabutan itu, seperti dikutip Maka, asalkan taka melanggar hu- Jokowi pun berkembang menjadi Pertama, karena sesungguhnya Maka, dalam kasus Jokowi, kum, tak ada hal yang perlu diris- public darling (yang disayangi rakyatlah yang meminta dia mens e a n dari iasitus Sekretariat Kabinet, lebih baik tidak mundur dan aukan. Atas dasar itu pulalah maka publik). Apa saja yang diperbuat jadi presiden. Kedua, karena pard a i nilmu, y apolitik juga di- Jokowi, rakyat mendukung dan tainyalah yang memerintahkan dia karena telah menterusistilah bekerja “Tjina” sebagai Gubernur selain sebagai DKI Jakarta. Toh sebagai calon pandang sebagai a mengelola bahkan memujinya. Bila ada yang untuk maju menjadi capres. Jokowi imbulkan dampak psikososial-dis- m e r e k”seni presiden, Jokowi tak harus sering- pelbagai kemungkinan” (the art of coba-coba mengusik Jokowi, raky- sendiri tak pernah secara proaktif bisa mekriminatif dalam hubungan sering berkampanye dikarenakansosial possibilities). Jadi secara seder- at pun sontak akan membelanya. mengajukan dirinya sendiri untuk ada mesin partai dan sejumlah hana, politik dapat diartikan sebTentu bukan media saja yang menjadi capres. Jokowi adalah hawarga bangsa Indonesia dengan nyamarkelompok relawan yang siap-sedia agai upaya mengelola pelbagai berperan dalam melambungkan sil dari tarik-ulur pelbagai kepentkan idenketurunan Tionghoa.di SBY mengampanyekannya mana- mekemungkinan demi mencapai ke- sosok Jokowi sebagai pemimpin ingan di internal PDI Perjuangan, baik di duniadan nyataperlakuan mau- pentingantitas nilai, mana, pandangan denganpricara-cara yang masa depan yang penuh hara- antara mengusung trah Soekarno pun di dunia maya. Kalaulah elok. pan. Artinya, kalau Jokowi sendiri atau bukan-trah Soekarno. Maka m o r d i al diskriminatif terhadap seseorang, Jokowi memenangi ajang Pilpres Yang penting adalah manfaat bukanlah tipikal pemimpin yang tak perlu heran jika pengumuman tersebut, kelompok, komunitas 9 Juli nanti, itu pun masihdan/atau ada praktisnya, lebih daripada kebena- disukai, mana mungkin media be- tentang dirinya resmi menjadi cawaktu beberapa bulan untuk terus ran filosofis ka- ideologis gitu gemarnya memotret dan me- pres dari PDI Perjuangan terkesan ras tertentu pada dasarnya me- ataumaupun bekerja sebagai gubernur hingga yang melandasinya. Itulah prag- wartakan dirinya dari pelbagai sisi agak lambat. lau mungnelanggar nilai atau prinsip perlindmenjelang pelantikan Presiden matisme. Manfaat praktis itu send- yang positif? Media sendiri, dalam Ketiga, menjadi presiden RI danhak Wakil asasi Presidenmanusia RI 2014-2019. kin hasil disebut s i ahanya bukan berarti l a ntak g slagi u ndapat g memungan (HAM). iri merupakan atau akibat, konteks ini, jangan dilihat Tapi, terlepas dari itu, bukankah dan bukan cara atau prosesnya. media konvensional yang berben- perhatikan DKI Jakarta sebagai Medan, m e m u t u s k a n “Itu Jokowi bertentangan dengan UUD sebagai Orang hingga kini belum resmi di- Jadi, pragmatisme politik adalah tuk cetakan. Peran media sosial, ibukota negara ini. Justru dengan Orang lainnya – danhubungan diplomatik dengan RRT, 1945,daftarkan UU HAM, Undang-Unke KPU dan sebagai capres? politik yang lebih Pontianak, mementingkan dan utamanya facebook twitter, jabatan barunya itulah kelak koorJadi, apa relevansinya meminta hasil atautergantung akibat yang bermanfaat tak kalah pentingnya. Jika ditanya dinasi Jokowi dan Ahok yang otodari kota mana mer- yang ditudingnya sebagai salah dangdiatentang Penghapusan Dismundur sebagai gubernur? praktis bagi pihak yang bersang- berapa banyak jumlah relawan di matis menggantikannya sebagai eka berasal. satuindinegara komunis di belakang kriminasiKedua, Ras dan Etnis,” demikian isu yang menyebutkutan. Bagaimana cara atau pros- dunia maya itu, baik secara Gubernur DKI Jakarta menjadi kan Jokowi tak sepatutnya maju esnya, itu soal lain. Yang penting vidual maupun kolektif, yang telah lebih baik dan lebih efektif. Lagi Memang, di era Orde Baru, keG-30-S. bunyi pertimbangannya. Sedangsebagai capres di ajang Pilpres ya itu tadi: tidak melanggar hukum. bekerja keras melambungkan sos- pula jika kelak Jokowi menjadi Cina-an seseorang bagaikan aib Sejak itulah penggunaan istikan nama Negara Republik Rakyat 2014 karena ia “terikat” oleh janSoal etika dan etiket, itu tak terlalu ok Jokowi, jawabannya sulit dipas- presiden, bukankah ia tetap akan

Victor Silaen

M

Cina (RRC) selanjutnya diubah yang harus ditutup-tutupi. Apa- lah “Tionghoa” dan “Tiongkok” menjadi Republik Rakyat Tiong- lagi pemerintah sendiri, melalui terhenti. Pemerintah Orde Baru kebijakan politiknya, ikut mencip- pimpinan Soeharto mengeluarkan kok (RRT). Kita patut menyambut baik kep- takan stigma itu: bahwa seluruh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor dan ditandatangani oleh 11 PPK adalah petahana DPR. Sedangkan mukan atribut PAN serta contoh identitas ke-Cina-an harus diubah 14 Tahun 1967 yang melarang segpres ini, meski momentumnya dari 13 PPK yang bersedia mem- caleg dari Gerindra bernama Heni. surat surat suara caleg DPR, atau kalau bisa ala kegiatan keagamaan, agak mengundang kecurigaan Provinsi dan kepercayDPRD Kabantu menggelembungkan suara. malah Bang dilenyapRefot: Wah, dugaan ke- DPRD Gunungkidul dari partai Bang Refot: dia ga-bernuansa curangan iniCina, kok malah berkaikan.Syukurlah Nama yang aan, dan bupaten adat-istiadat masyarakat bahwa di balik itu ada upaya pengal, kalau berhasil kan rakyat tan dengan petahana DPR yang yang sama. Dalam mobil itu tercitraan – berhubung pemilu sudah dengan family name di depan, Tionghoa dilakukan di Indonesia, juga yangsusah punya wakil berlatar belakang dokter ya? Di dapat uang pecahan Rp5.000 dan harusdia.di-Indonesia-kan. Unsur- pengubahan “Tionghoa” di depan mata. Namun perlu ada Rp10.000 yang disimpan rakayat seperti mana kehormatannya? Prihatin. pecahanistilah menjadi dalam dua kembali karung senilai Rp500 tindak lanjut, terutama di pelbagai unsur budaya Cina seperti aksara, dan “Tiongkok” juta dan satu tas Rp10 juta. Bawaslu menemukan kecuranPanwaslu Gunungkidul akan bahasa, kesenian dan perayaan“Cina” dan mengubah singkatan arena kehidupan publik, agar jangustina Amprawati, caleg gan pemilu yang dilakukan Ketua memanggil caleg DPR Hanafi Rais Bang Refot: Kok banyak sekali gan sampai peraturan-peraturan perayaan hari besar Imlek dan RRT menjadi RRC (Republik Rakyat DPRD Jawa Timur dari Kelompok Penyelenggara Pemun- untuk dimintai keterangan ter- ya caleg terhormat yang berbuat lainnya dilarang. kerja uang di RpCina), menyebut Taiwan denpemerintah yang diskriminatif curang demi meraih kekuasaan? kait penemuan 510 jutaserta Partai Gerindra yang gagal tergutan Suara (KPPS) di Kabupaten Mau karena suaranya minim melapor- Blitar, Timur. Bawaslu men- bersamaan lembaga-lembaga negara dengan atau atribut ganPartai nama Republik Cina (Repubhadap orang-orang Tionghoa itu Jawa UntukPada pertama kalinya Amanat Nasional (PAN). Menurut kan 13 Ketua Panitia Pemilihan emukan pemerintahan, Ketua KPPS bernama tak bisa. Mau ma- lic of China). tahun ituprosesi juga masih diberlakukan. Karena itu Kecamatan (PPK) di Kabupaten Hari Patmoko, di TPS 19, Dusun Buchori, Ketua Panwaslu Gunung- jalan salib sebagai peringatan wasuk sekolah atau perguruan tinggi dikeluarkan Surat Edaran Presidium Kementerian Nasional Pasuruan ke Pendidikan Panwaslu. Pojok, Kecamatan Garum, Kabu- kidul, pemanggilan putra sulung fatnya Yesus Kristus (Isa Al Masih) negeri, susahnya mati. Nomor Tahun dan institusi-institusi pendidikan digelar di Aceh, Jumat 06 (18/4/2014). Amin Rais itu berkaitanKabinet dengan Ampera Sang caleg membawa surat per- paten Blitar, melakukan pelangga- setengah Prosesi yang berjalan tenteram dokumen Hanafi berisi kesanggupan PPK ran sebagai penyelenggara pemiluhal Pokoknya banyak yang bertuliskan diham- nama 1967 mengenai anjuran agar WNI (baikjanjian formal maupun non-formal) mengganti rugi Rp 4 miliar jika dengan cara mencoblos untuk ca- Rais bersamaan dengan ditemu- dan damai itu dilakukan oleh jejuga gagal harus proaktif dalam menyo- bat bagi orang-orang keturunan Keturunan yang masih menggunakmenggelembungkan suara. leg dari Partai Demokrat dan Par- kannya uang Rp 510 juta dalam maat Gereja Katolik Paroki Hati CinaCaleg itu. dari Bahkan yang an hitam. istilah “Tionghoa” “Tiongkok” sialisasikan kebijakan baru ini. SeKudus di Bandadan Aceh. Sekitar 500 satulebih mobil ironis, Avanza warna Kesanggupan itu tertuang dalam tai Gerindra. PD berjemaat mengikutinya dengan hikdite-menggantinya dikambinghitamkan untuk dengan nama selembar perjanjian tertulis nama dr mereka Novariyanti kerap Yusuf saat ini Dalam mobil tersebut juga bab di ranahsurat kognitiflah utamanya perubahan ini harus dimulai. In- atau sengaja dijadikan korban ka- Indonesia sebagai upaya asimilasi.

A

Bang Repot

berkantor di Jakarta? Inilah realitas politik Indonesia yang sangat unik hari-hari ini. Baru kali ini sebagian besar rakyat Indonesia begitu peduli akan siapa yang kelak menjadi orang nomor satu di republik ini. Baru kali ini sebagian besar rakyat Indonesia menginginkan sang calon lebih daripada partai politik pengusungnya itu sendiri. Baru kali ini pula sebagian rakyat siap Dalam besar perkembangannya, pebergerak dan berjuang sejak jauhnyebutan istilah “Cina” memunculjauh hari, tanpa dikomando partai kan mereka banyak praktik diskriminasi ter(karena memang relawanrelawan) dan tanpa bantuan dana hadap orang-orang dari komunitas dari cukong-cukong politik, demi Tionghoa.sang Takcalon mengherankan jika memenangkan yang menjadi kesayangan media dan saat Abdurrahman Wahid menjad kesayangan publik itu. Presiden ke-4 RI,fenomesalah satu kebiJokowi adalah sosok nal,jakan meskipun sebenarnya adalah tak ada mencabu utamanya yang istimewa pada dirinya secara kebijakan diskriminatif yang tercan”tampak luar”. Badannya keremtumwajahnya dalampun Inpres Nomor 14 Tahun peng, tak tampan bahkan bisa dibilang ndeso. Ka1967 dan diganti dengan Keppres lau bicara suaranya agak datar 2000.sederhana. Sejak saat itu pula dan6 Tahun substansinya Memang, ia tak pernah berupaya segala kegiatan keagamaan, kepermengesankan dirinya intelek. Apacayaan dan adat istiadat masyaralagi penampilannya juga sangat kat Tionghoa dapat berjalan kembersahaja: lebih kerap berbaju putih dengan lengan panjang digubali. Sayangnya saat itu Surat Edalung daripada berjas atau bersaKabinet fariran atau Presidium berbatik licin dan mewah Ampera SEyang mahal harganya. 06/Pred.Kab/6/1967 belum sempa Kalaupun ada yang layak didicabutistimewa dan baru dicabut 14 tahun kategorikan dari Jokowi adalah sosoknya yang merupakan kemudian melalui Keppres Nomor antitesis dari sosok para penguasa 12 Tahun 2014 seperti diseselama ini yang kerap berpenampipada awal tulan sangat arogan, butkan sok berkuasa dan sulit didekati karena menjaga lisan ini. Jadi, mesk jarak dengan masyarakat. Jokowi Surat pejaEdaran Presidtak seperti itu. Ia seorang bat, pernah menjadiium wali kota dan Kabinet Ampera sekarang gubernur. Tapi, ia rela yang sudah berusia 47 melepaskan semua prestise itu tahunmenyapa itu baru dicabu demi turun ke bawah dan mendengar keluh-kesah sekarang,rakynamun penerat. Ia rela memperpanjang waktu Keppres itu sudah kerjanya setiap bitan hari hingga larut malam demi melihat sendiri apa tepat karena mengembayang sudah dan belum dikerjakan likan penggunaan istilah untuk rakyat yang sedang menderita karena rumahnya dilanda banjir “Tionghoa” dan “Tiongdan pelbagai kesusahan lainnya. kok” pada khitah-nya. Maka, selayaknyalah kita berOrde doa agar JokowiPerlakuan diberikan calonburuk pendampingBaru yang tepat guna meterhadap warga Tionmimpin jalannya roda pemerintahsangat terasa dengan an ghoa negara juga ini kelak. Kita doakan juga agar ia tak jatuh ke dalam diberlakukannya Surat Bukti Kegodaan untuk menjadi sombong. warganegaraan Republik Indonesia Karena itulah kita pun harus selalu mengawalnya dengan doa(SBKRI) kelak, sebagai kebijakan Menter doa dan kritik-koreksi yang tak Kehakiman dan Menteri Dalam henti-hentinya.

Negeri melalui SKB 01-UM.09.30 80 No. 42. Tak heran jika setiap orang Tionghoa harus mengurus surat itu, sementara pada saat bermat. “Terselenggaranya ritual ini samaan KTP-nya juga diberi penjuga berkat kerjasama semua pianda khusus yang membedakan hak,” ujar Pastor Hermanu Sahara. Bang Refot: dengan Syukurlah warga Pastor. negara Inmereka Kita turut berdoa semoga suadonesia lainnya. sana tenteram dan damai itu era Soeharto nyaris titerus Sepanjang terpelihara di provinsi syaada riah itu. tahun tanpa tindakan rasial terhadap warga Tionghoa, baik yang Perayaan ibadah di depan Istadilakukan langsung oleh apara na Merdeka, Jakarta, terpaksa negara ledakan kembali digelarmaupun jemaat GKI akibat Yasmingerakan dan HKBPmassa Philadelphia. Iba-sudah telanyang dahjur yang dihadiri ratusan jemaat disulut sentimen anti-Tionghoa kedua gereja itu, Jumat (18/4), unMisalnya huru-hara anti-Tionghoa tuk memperingati wafatnya Yesus di Bandung, 5 Agustus 1973. PeKritus, sang Juru Selamat. Bang Refot: Ironis ya, kok untuk micunya tukang gerobak Asep bin beribadah saja susah sekali di Tosin tersenggol mobil VW yang negara yang meninggikan agapemuda Tionghoa. Lalu madikendarai ini. Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari) yang semula unjuk rasa me-


Liputan

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Drama Musikal The Story of Buku Ende

Paskah YAMARI

P

Nyanyian Gereja Menjawab Persoalan Hidup

Persekutuan Doa Marturia

ersekutuan Doa Marturia beberapa waktu mengadakan kebaktian pasakah, pada, Jumat (11/4/14) lalu, di ruang pertemuan YAMARI, Jalan Garuda 31-M, Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara paskah persekutuan doa ini diadakan secara oikumene. Hadir puluhan orang, umunya orang yang berdomisili di sekitar kantor YAMARI. Sementara kebaktian paskah dipimpin Pdt Robinson Nainggolan. Dalam khotbahnya, dia mengatakan paskah adalah pengharapan. “Pasakah untuk membawa kita pada pengharapan. Dengan bersekutu memuliakan nama Tuhan dalam ibadah persekutuan doa Marturia ini, kita me-

maknai kematian Kristus dengan pengharapan,” katanya. Hadir juga para pengurus yayasan YAMARI. Ev. M. Bambang Soewono, Sekretaris Umum YAMARI mengatakan, paskah ini sebenarnya merupakan kebiasan dari sudah ada di YAMARI sejak berdiri. “YAMARI sejak berdiri sudah mengakan paskah.” Lalu, apa makna paskah YAMARI? Maknanya, paskah untuk mengenang pengorban Kristus. “Tuhan datang ke dalam dunia, Ia mati diatas kayu salib karena kasih-Nya. Karena itu, sebagai pengurus YAMARI kami mengajak agar tujuan hidup kita lebih sungguh-sungguh pada Tuhan,” uj arnya. ?Hotman

7

Foto: Hotman / Reformata

T

Foto: Hotman / Reformata

ampaknya kepribadian dan kebiasaan orang Batak yang dikenal di santero nusantara ini pintar bernyanyi. Sepertinya alamiah karena dipengaruhi keadaan alam dan kebiasaan bersenandung. Alam Batak yang begitu magis membuat penduduknya bersenandung ketika menjalani hidup, baik suka dan duka. Sudah bunya habit ditambah lagi masukkan agama Kristen ke Tanah Batak, membuat orang-orang Batak tidakbisa-tidak akan terbiasa dengan nyanyian di gereja. Buku Ende adalah buku kumpulan lagu-lagu gereja berbahasa Batak. Hanya saja sekarang ini, kaum muda terutama yang sudah lahir di kota tidak lagi suka dengan lagu Buku Ende. Kebiasaan menyanyi itu sudah berubah sekali. Atas kerinduan untuk mengembalikan spirit Buku Ende digelarlahDrama Musikal The Story of Buku Ende, Sabtu, (29/3/14) di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB Bandung. Hal ini pergelaran kedua. Pertama, Maret 2013 di Medan, berhasil juga menyihir ribuan undangan yang memadati Tiara Convention Hall Medan ketika itu. Begitu juga di Sabuga, Bandung. Dan rencana acara ketiga juga segera akan digelar di Jakarta. Cerita musikal ini manis tersaji, buah karya artistic director Rithaony Hutajulu dengan suaminya Irwansyah Harahap. Suami istri ini juga pengajar di Univeristas Sumatera Utara (USU). Pada pertunjukkan ini didukung Svara Sacra Choirs, Vox Angeli Singers, Arianto Raya Butarbutar, dan Christine Theodosia Lubis. Didukung oleh 2 orang conductors Binahar Hardman Hutapea dan Huger Saragih. Di bidang musik, ada Mangaratua Simanjuntak, sebagai Music Arranger dan pemain keyboard, Budi Pardede, Derta Purba, Marini, Marsius Sitohang dan Sarikawan Sitohang. Peniup terompet M Yusuf Sinuhaji, Erizon Koto, Christofel JFM, Jamudin Pasaribu dan Alister Nainggolan. Banyak yang senang pada drama musical ini. Panitia dan pemain berhasil memukau. Penonton diajak kembali bernostalgia ke masa ratusan tahun lalu, ketika misionaris memperkenalkan ke-Kristen-an di Tanah Batak. Ketua Panitia Dr Victor Lumbanraja MSP MAP mengatakan, acara ini berawal dari kerinduaan sebagai orang yang pertama menikmati bagaimana agungnya “Buku Ende yang sangat spiritual, Buku Ende juga sangat nikmat bila dinyanyikan dengan baik dan benar. Namun, Buku Ende walau sudah lama digunakan, belakangan seakan-akan kurang dikenal oleh kaum muda, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.” Berapa lama pertunjunkan ini dilatih? “Kita melatihnya dua bulan. Dan semuanya mayoritas pemain diberasal dari Sumatera Utara. “Drama musikal ini menunjukkan lagu Buku Ende punya peranan khusus dan mampu menjawab persoalan hidup di masa modern ini,” ujarnya. ?Hotman J. Lumban Gaol


8 Konsultasi Kesehatan

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Bahaya Piercing atau Tindik pada Tubuh Anda

Jawab: 1. Hallooo Yayuk, saya senang anda mau bertanya untuk mencari informasi terlebin dahulu sebelum memutuskan dilakukan tindik pada beberapa bagian tubuh anda. Memang benar menindik bagian tubuh tertentu sedang menjadi trend di jaman ini, tapi sangat perlu anda ketahui tidak semua anggota tubuh boleh ditindik . Menindik anggota tubuh merupakan suatu keputusan yang serius oleh sebab itu harus dipikirkan matang-matang dan tidak sembarangan karena bisa beresiko bagi kesehatan yang akan disesali seumur hidup : - Tindik lidah, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius Antara lain: terjadi perdarahan

yang berlebihan, gangguan bicara, gangguan pernapasan oleh karena infeksi pada lidah ataupun dasar mulut dimana bakteri-bakteri mulut akan berkumpul dan berkembang biak di situ yaitu pada daerah dibawah lidah sehingga bisa menyebabkan pembengkakan pada saluran napas maupun lidah dan berakibat terjadi kesulitan bernapas, gesekan yang terus menerus dalam jangka lama antara perhiasan tindik dan gigipun dapat mengakibatkan retak atau patahnya gigi geligi serta penurunan atau kerusakan gusi dibagian dalam gigi yang menghadap lidah dan tulang penyangga gigi,gigi juga bisa meregang. Selain itu jika kebersihan mulut tidak dijaga sehingga kotoran ataupun bakteri jadi terkumpul sekitar perhiasan yang ditindik pada lidah karena dalam mulut mengandung banyak bakteri yang terjadi dari sisa-sisa makanan, maka selanjutnya akan menjadi tempat perkembang biakan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi berat dan berakhir fatal karena bakteri masuk kedalam aliran darah dan menginfeksi

organ-organ vital seperti jantung, ginjal,otak dan lain-lain, belum lagi bila terinfeksi HIV, hepatitis B dan C karena sebelumnya alat dipakai oleh penderita HIV ataupun penderita hepatitis dan alat tidak disterilkan atau diganti alat yang baru. Terjadi karang pada barbel atau perhiasan tindik, lukaluka pada daerah mulut, kerusakan saraf lidah, lidah terbelah, Ludwig’s angina disease, infeksi bakteri, abses otak, tertular herpes simpleks, pembentukan jaringan parut, parestesi serta bahaya lain perhiasan yang ditindik tersebut juga beresiko tertelan secara tidak di sengaja dan masih banyak kemungkinan yang tidak enak lainnya yang bisa terjadi . - Tindik telinga bagian atas, termasuk tindakan yang cukup berbahaya sebab adanya tulang rawan disepanjang tepi telinga sehingga bila terjadi infeksi dibagian tulang rawan tersebut akan lebih sulit mengobatinya dan bisa mengarah untuk terjadinya kecacatan pada telinga. Bahaya lain yang bisa terjadi bila menindik pada beberapa bagian tubuh lainnya adalah : - Tindik pusar, bisa menyebabkan infeksi yang disebabkan oleh iritasi bila memakai pakaian ketat , keadaan ini diakibatkan oleh karena kulit pusar adalah bagian yang sangat sensitif. - Tindik puting payudara, dapat

menyebabkan rusaknya beberapa kelenjar yang memproduksi susu pada payudara perempuan muda yang juga bisa menyebabkan terjadi infeksi atau masalah pada payudaranya ketika suatu saat mau menyusui bayinya. - Tindik alis, bisa beresiko tidak baik jikalau dilakukan oleh orang yang kurang berpengalaman apalagi menindik pada tempat yang kurang pas. Tindik harus dilakukan pada sudut 40 derajat dari sudut luar mata karena bila tempat tindiknya tidak tepat akan berakibat terjadi kerusakan syaraf pada mata sebab didaerah itu terdapat 3 syaraf supra orbital yang besar. Jadi jangan sembarangan melakukan tindikan karena bisa berakibat mengerikan pada kesehatan anda. 2. Bagian tubuh yang paling aman untuk ditindik adalah pada bagian cuping telinga . 3. Perlu diwaspadai, apabila tempat disekeliling tindikan sudah ada tanda-tanda merah , bengkak dan sakit itu tandanya sudah terjadi proses infeksi. Keadaan akan lebih jelek bila pada tempat tindikan sudah muncul warna kekuningan dengan timbul bau tidak sedap yang keluar dari lubang tindikan apalagi disertai demam maka segeralah cari pertolongan dokter. 4. Umumnya untuk tindik lidah perhiasan tindik yang dipakai

adalah matrial logam berbentuk barbel yang ditanam tembus dari bagian atas lidah sampai kebawah lidah yang letaknya kira-kira lebih 1/3 dari ujung lidah. Matrial yang biasa dipakai umumnya terbuat dari stainless steel, berlian, emas, perak, surgical stainless steel maupun bahan plastik berwarna warni. 5. Saran saya, mengingat begitu banyak bahayanya yang bisa terjadi akibat tindik yang tidak tepat , maka sebaiknya anda lebih berbijaksana dalam melakukan keputusan untuk menindik tubuh anda. Selain itu juga perlu diperhatikan kalau toh anda tetap berkeras memutuskan untuk ditindik carilah seorang yang benar-benar professional untuk mengerjakannya yang juga selalu memakai alat-alat steril atau benar-benar baru . Hindari penindikan yang dilakukan sendiri atau dilakukan oleh orang yang tak berpengalaman serta pilihlah perhiasan tindik yang tepat.Sekali lagi perlu diingat bahwa American Academy of Dermatology (AAD) menekankan kalau tindik hanya aman dilakukan pada cuping telinga, Sedangkan American Dental Association (ADA) menentang tindik pada daerah mulut dan lidah karena banyaknya komplikasi dan infeksi yang bisa terjadi. Tuhan Memberkati. Koordinator Pembinaan Pelatihan Yayasan Prolife Indonesia (YPI)

Konsultasi Hukum

Hukum Sudah Kehilangan Wibawanya Jawab : Sdr. Yusman yang terkasih. Berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burqerlyk Wetboek Voor Indonesia BW) ditentukan bahwa “Tiada suatu Hukuman apapun dapat mengakibatkan kematian perdata atau hilangnya seburuk hak-hak Kewarganegaraan” (Vide pasal 1 ayat 1). Dengan demikian meskipun baru ditemukan sertifikat tersebut dan/atau sebagian besar tanah tersebut telah dikuasai oleh orang lain, bukan berarti hak saudara sebagai ahli waris atas tanah tersebut hilang. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah, antara lain disebutkan : “Sertifikat merupakan Surat tanda bukti hak yang berlalu sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data

fisik dan data yuridis yang temuat didalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam Surat Ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan”. (Vide pasal 32 ayat 1) Oleh karena bukti kepemilikan yang saudara miliki atas tanah tersebut berupa sertifikat hak milik, maka saudara mempunyai bukti yang kuat untuk mempertahankan hak saudara atas tanah itu atau memperjuangkan agar tanah tersebut kembali menjadi hak Saudara sebagai ahli waris yang sah. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

undang Nomor 51 Tahun 1960 Tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin Yang Berhak Atau Kuasanya, antara lain ditentukan bahwa seseorang dapat dipidana dengan hukuman kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan dan/ atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah), apabila mengganggu yang berhak atau kuasanya yang sah didalam menggunakan haknya atas suatu bidang tanah atau menyuruh, mengajak, membujuk dan/atau menganjurkan dengan lisan atau tulisan untuk melakukan perbuatan tersebut dan/atau memberi bantuan dengan cara apapun juga untuk melakukan perbuatan dimaksud. Demikian juga dalam ketentuan Pasal 551 KUHP ditegaskan bahwa “Barang siapa tanpa wenang, berjalan atau berkendaraan di atas tanah yang oleh pemiliknya dengan cara jelas dilarang memasukinya, diancam dengan pidana denda paling banyak dua ratus dua puluh lima rupiah”. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka langkah-langkah hukum yang harus saudara lakukan antara lain sebagai berikut : 1) Mengajukan permohonan

penetapan sebagai ahli waris (bila belum memilikinya) kepada Pengadilan Negeri setempat ; 2) Melakukan pengecekan terhadap kebenaran serifikat tanah hak milik yang saudara miliki kepada instansi yang berwenang, dalam hal ini Kantor Badan Pertanahan setempat ; 3)Memasang Plang pemberitahuan bahwa tanah tersebut milik saudara selaku ahli waris dari almarhum ayah saudara ; 4) Melakukan investigasi terhadap pihak-pihak yang membangun diatas tanah saudara tersebut dan bila perlu memanggil mereka untuk dimintai keterangan. Dan apabila ditemukan bukti-bukti kepemilikan atas tanah tersebut, pihak saudara dapat meminta riwayat tanah untuk mengetahui bagaimana bukti kepemilikan tanah tersebut dapat mereka peroleh. Penyelesaian secara musyawarah adalah merupakan jalan keluar yang terbaik, namun apabila penyelesaian secara musyawarah tidak dapat dilakukan, pihak saudara dapat menyelesaikannya melalui jalur hukum yang ada yaitu : a) Melalui jalur Pidana, yaitu apabila diketemukan perbuatan-

perbuatan melawan hukum yang mungkin telah dilakukan oleh meraka yang menguasai secara tanpa hak tanah saudara tersebut. Perbuatan-perbuatan melawan hukum tersebut dapat berupa pemalsuan terhadap data kepemilikan (ini yang sering terjadi) ; penyerobotan (menempati secara tanpa hak) serat perbuatan-perbuatan melawan hukum lainnya. Untuk itu pihak saudara dapat melaporkannya kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini Pihak Kepolisian setempat. b) Melalui jalur Perdata, yaitu dengan mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri dimana tanah tersebut terletak. Untuk melakukan penyelesaian melalui jalur hukum, pihak saudara dapat menggunakan jasa Kantor Advokad atau Pengaraca untuk mewakili kepentingan-kepentingan hukum saudara tersebut. Demikian penjelasan dari kami semoga bermanfaat.

An An Sylviana, SH, MBL Managing Partner pada kantor Advokat & Pengacara


Konsultasi Teologi

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

9

Membunuh, Bolehkah? Pdt. Bigman Sirait

Follow

Simon, Jakarta.

Jawab: Simon yang dikasihi Tuhan,

P

ertanyaan yang anda sampaikan mengingatkan kita betapa banyak hal yang perlu dibaca, gali, dan mengerti, dari Alkitab. Soal membunuh memang menjadi kontroversial ketika agama membolehkan, apalagi menganjurkan, dengan berbagai argumentasi. Mereka yang Atheis, Humanis, semakin merasa aneh dengan agama, dan menilai agama kejam. Akibatnya, pandangan negatif tentang agama semakin meninggi. Ironis. Dalam sepuluh hukum, jelas

m e m bunuh dilarang, ini tercatat sebagai hukumyang keenam. Kecuali hukuman mati yang diatur tersendiri. Namun, membunuh dengan sengaja, dikenakan hukuman mati. Yang tertangkap berzinah, juga dihukum rajam sampai mati. Tapi, tidak boleh ada pembunuhan diantara umat Israel sebagai umat pilihan Allah. Israel, yang adalah nama yang diberikan Allah kepada Yakub, yang berarti Allah bergumul (Kejadian 32:28, 35:10), dipilih Allah sebagai umat pilihan Nya (Keluaran 3:10). Israel disebut juga sebagai anak sulung Al-

lah (Keluaran 4:22). Namun, harus diingat, tidak semua Israel adalah israel. Ada Israel lahiriah yang tidak diperkenan Allah, yaitu mereka yang melanggar hukum Allah, seperti yang ditulah dalam perjalan dari Mesir menuju tanah perjanjian (band; 1 Korintus 10:1-10). Israel sejati, bukan hanya Israel yang disunat secara lahiriah, tetapi juga menyunat hatinya, hidup sesuai hukum Allah (Ulangan 10:11,16). Bangsa diluar Israel bukanlah bangsa pilihan Allah. Ini soal kedaulatan Allah dalam memilih, Roma 9:12-15; Bahwa Allah memilih Yakub, bukan Esau. Bahwa Israel adalah umat Allah yang dibedakan dari bangsa lainnya (Keluaran 33:16). Bahwa, Dia mengasihi siapa yang dikasihi Nya, itu adalah kedaulatan Allah. Hukum yang berlaku bagi Israel, bukanlah hukum yang berlaku universal. Bangsa lain tidak memakai hukum Taurat, dan mereka tidak menjalankannya. Sehingga ketika Israel berperang dan membunuh, bahkan Allah sendiri memerintah supaya jangan ada yang dilepaskan, tidak ada pelanggaran terhadap hukum Taurat disana. Legali-

@bigmansirait

tas membunuh bangsa lain yang tidak mengenal Allah, adalah bangsa yang berusaha menyesatkan Israel untuk berdosa pada Allah, seperti kasus bangsa Midian (Bilangan 31:7-18). Atau bangsa lain yang menjadi ancaman, dan menggangu Israel, yang sama saja menghina Allah Israel. Jadi membunuh bangsa lain, bukanlah pelanggaran terhadap hukum Taurat (yang berlaku bagi bangsa pilihan), melainkan sebaliknya, menjadi kewajiban memusnahkan bangsa yang melawan dan menghina Allah. Inilah konteksnya. Allah adalah Allah yang benar, namun bukan berarti seluruh umat Israel benar, ada banyak yang salah, dan, itu sebab, ada hukum yang berlaku untuk menghukum yang salah. Dan, jangan lupa, Allah juga memilih Rahab orang Yerikho, Rut orang Moab, dan menyatakan kasih pada Niniwe dimasa nabi Yunus. Jadi, perlu komprehensif dalam memahami ketetapan Allah di PL. Bagaimana dengan Iman Kristen? Apakah ini dibenarkan? Jelas tidak! Jangankan membunuh, membenci, dilarang oleh Alkitab. Jelas sekali dalam khotbah di bukit yang disampaikan Tuhan Yesus di Matius 5 (band;

1 Yohanes 3:15-16). Seseorang harus diampuni, jika dia mengaku salahnya. Namun mereka yang tidak mau mengaku salah, maka hukum Allah akan menimpanya. Terhadap sesama manusia, jelas sekali perintah Tuhan; Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Matius 22:39). Kristen tidak membedakan orang, baik dari suku, bangsa, agamanya. Hidup mengasihi dengan berbagi adalah sikap iman Kristen yang aktual. Musuh umat Kristen bukanlah daging dan darah, tapi roh diudara, iblis (Efesus 6:12). Jadi di era kita sekarang, Iblis, dosa, itulah yang harus diperangi, dibunuh, dihabisi sampai akar-akarnya. Saudara Simon yang dikasihi Tuhan, jelaslah bagi kita bahwa Alkitab sejatinya sangat komprehensif dalam menjabarkan prinsip kebenaran, baik di PL dan PB. Memang diperlukan kegairahan kita untuk menggali dan menemukan mutiara indah didalamnya. Memperhatikan teks dan konteks, dalam memahami struktur ajaran Alkitab, sangatlah menggairahkan. Akhirnya, selamat menikmati kebenaran Alkitab yang bergerak progresif dari PL ke PB, membuat semuanya menjadi jelas dan tuntas. Tuhan memberkati kita.

Konsultasi Keluarga

Menikah Beda Agama Jawab: idak ada individu yang ingin gagal dalam pernikahan, setiap orang ingin pernikahan yang langgeng dan bahagia. Namun tidak jarang dijumpai realita yang tidak sesuai dengan harapan, sehingga munculah konflik konflik dalam rumah tangga. Ketika masalah terjadi maka ada yang kemudian mencoba memperbaiki, ada yang bertahan tanpa melakukan apa-apa, tapi ada juga yang kemudian (tanpa melakukan upaya tertentu) langsung terpikir dan memutuskan untuk berpisah/ bercerai. Dalam keputusan bercerai yang diambil, mungkin ada juga harapan bahwa ini menjadi pengalaman yang berharga untuk kesempatan di masa depan, pengalaman yang bisa menjadi modal untuk mendapatkan kebahagian,

T

sehingga banyak yang kemudian memberanikan diri untuk terikat kembali dalam lembaga pernikahan, dengan harapan kali ini akan lebih baik. Namun tidak jarang kembali mendapati realita yang tidak sesuai dengan harapan. Mengapa ini bisa terjadi? 1. Dalam memulai pernikahan, alasan untuk mendapatkan kebahagian ternyata tidak cukup. Ada hal lain yang perlu dipikirkan ketika seseorang akan menikah kembali, diantaranya yang perlu dipikirkan adalah kesiapan se-

cara mental. Kesiapan secara mental berkaitan dengan apakah berdasarkan pengalaman masa lalu, saya bisa menerima kelebihan dan kekurangan pasangan dalam mengerjakan pernikahan, dan membuat pernikahan menjadi sarana pertumbuhan individu menjadi individu yang dewasa. Karena perlu disadari tidak ada satupun pasangan yang benar-benar cocok dan bebas dari masalah. 2. Berikutnya adalah kenyataan akan setiap individu dalam pernikahan yang membawa pola-pola dan pengalaman dari keluarga asal. Pola dan pengalaman keluarga asal ini akan menentukan bagaimana pola relasi keduanya dalam pernikahan. Konflik muncul karena seringkali pola dan pengalaman relasi yang dibawa berbeda. 3. Hal lain adalah setiap individu ternyata mempunyai kebutuhan

utama (Primary need), yang belum tentu bisa dikenali oleh pasangan dalam pernikahan. Ada individu yang kebutuhan utama bertahan hidup, atau dikasihi, atau kekuasaan atau sukses,atau kebutuhan utamanya kebebasan , atau mendapatkan kesenangan. Ketika pernikahan hanya menjadi sarana pemenuhan kebutuhan tiap individu didalamnya yang berbeda, maka saat individu tersebut tidak mendapatkan kebutuhan utama dari pasangannya, yang terjadi adalah kekecewaan demi kekecewaan, yang bisa menimbulkan rasa ketidak cocokan. Ini bisa terjadi ketika pola komunikasi yang dibangun tidak sehat, dimana kesempatan mengenal pasangan secara personal akhirnya tidak terbangun. 4. Perbedaan iman, walaupun sudah disadari sejak awal, ternyata (tanpa disadari) bisa menimbulkan respon yang berbeda dalam menyelesaikan suatu masalah. Kalaupun secara kepribadian ternyata ada banyak perbedaan

yang muncul, tentunya ketika memiliki iman yang sama paling tidak ada kesamaan sikap dan keyakinan dalam hal menjembatani perbedaan tersebut. Ada satu titik berpijak yang sama ketika memikirkan jalan keluar dari masalah yang terjadi. Oleh sebab itu firman Tuhan menyatakan “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orangorang yang tak percaya (2 Kor 6:14)�, merupakan sebuah peringatan untuk tidak memandang ringan perbedaan iman. Walaupun sering kali muncul dalam pikiran kita siapa tahu melalui pernikahan, pasangan akhirnya mau menjadi satu iman dengan kita. Melihat ke empat hal tersebut diatas, perlu disadari dimana posisi ibu saat ini sebelum mengambil keputusan lebih lanjut. Tuhan kiranya menolong anda. Lifespring Counseling and Care Center Jakarta 021 – 30047780

Bimantoro


10 Liputan

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Exploring The Holyland Foto: Ronald / Reformata

Suku Bangsa (Heterogen)�, ujar Bambang Widjaja (12/4). Pada sesi pertama ini, panitia merekam jalannya acara dalam bentuk DVD. Hal ini dilakukan agar memudahkan peserta yang tidak sempat mengikuti sesi sem-

inar ini dari awal. Pihak penyelenggara menyampaikan bahwa seminar ini rencananya akan diadakan empat kali dalam setahun, dan mengupas lebih lanjut fakta historis yang terkandung di dalam Alkitab. ?Ronald Patrick

JADWAL KEBAKTIAN TENGAH MINGGU GEREJA REFORMASI INDONESIA, MMEI 2014 Persekutuan Oikumene Rabu, Pkl 12.00 WIB Rabu, 07 Mei Bp. Hotman

B

Rabu, 14 April GI. Roy

ertempat di Wisma 76, Jakarta, seminar berjudul Exploring The Holy Land yang diselenggarakan oleh keluarga Masa Depan Cerah (MDC), dan Sekolah Tinggi Theologi Inti (STT INTI), dipadati oleh ratusan peserta yang ingin tahu lebih jauh pesan dan fakta sejarah yang tertulis di tiap kitab dalam Alkitab. Bertindak sebagai pembicara, DR. Bambang. H. Widjaja, menyampaikan materi yang diberikan dengan didukung oleh ilustrasi dan bahasa yang mudah dicerna oleh para peserta yang hadir. Tujuan dari diadakannya seminar ini adalah membantu umat

untuk memahami sejarah Alkitab dengan didukung oleh fakta sejarah, pemaparan geografis, serta kisah-kisah yang tidak dimuat di dalam Alkitab. Dengan metode ini, umat tidak perlu pergi ke tempat yang dimaksud dan dapat melihat isi Alkitab secara utuh. Sebagai contoh, pembicara menjelaskan alasan mengapa Yesus memilih kota Kapernaum sebagai pusat pelayanan. “Kapernaum adalah pusat penghubung perdagangan di Galilea. Kota ini dipilih agar berita tentang ke-mesiasan-Nya dapat segera tersebar, apalagi penduduk Kapernaum adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai

Rabu, 21 Mei Ibu Greta Rabu, 28 Mei Pdt. Bigman SIrait Antiokhia Ladies Fellowship Kamis, Pkl 11.00 WIB ATF Sabtu, Pkl 15.30 WIB AYF Sabtu, Pkl 16.30 WIB

WISMA BERSAMA Lt.2, Jln. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Pusat

Bagi Anda yang ingin memasang jadwal ibadah gereja Anda, silakan menghubungi bagian iklan REFORMATA Jl. Salemba Raya No: 24A-B,Jakarta Pusat , Telp: 021-3924229, HP: 0811991086 Fax:(021) 3924231


Mata-mata 11

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Masalah GKI Yasmin

Pemimpin Baru, Harapan Baru

Foto: Nick Irwan / Reformata

K

ALAU dihitung-hitung sebenarnya sudah sejak 11 April 2010 jemaat Bakal Pos Gereja Kristen Indonesia Taman Yasmin (selanjutnya disingkat GKI Yasmin) terpaksa mengadakan ibadah di luar gedung gereja mereka sendiri. Mulanya di trotoar jalan depan gereja, minggu berikutnya di rumah salah satu jemaat, begitu berganti-ganti. Tapi karena di ruang publik itu pun kerap diganggu massa liar, maka akhirnya mereka pindah ke depan Istana Merdeka, Jakarta, setiap dua minggu sekali. Di sana, di dekat Monas, panasnya terik matahari seakan tak mereka rasakan. Pun ketika hujan turun mengguyur, mereka tetap beribadah hingga selesai. Belakangan, jemaat HKBP Filadelfia dari Bekasi yang juga mengalami nasib serupa, turut bergabung dalam ibadah solidaritas itu. “Secara fisik gereja itu masih disegel dan digembok. Ilalang yang makin tumbuh subur dan lebat di dalam areal gereja tak bisa kami urus, sekalipun itu adalah properti kami sendiri. Namun itulah kondisinya, kami dilarang memasuki tempat kami sendiri. Bahkan untuk membersihkan rumput sekalipun,” kata Bona Sigalingging, Jurubicara GKI Yasmin. Seperti diketahui, jemaat GKI Yasmin secara resmi telah mendapatkan Izin Membangun Rumab Ibadah (IMB) dari Wali Kota Bogor Diani Budiarto pada 13 Juli 2006. Sejak itu pemban-

gunan rumah ibadah pun dimulai. Namun pada 14 Februari 2008, Pemkot Bogor, melalui Kepala Dinas Tata Kota dan Pertamanan, melakukan pembekuan IMB GKI Yasmin. Alasannya klise: karena desakan warga yang tidak setuju. Tidak terima dengan putusan itu, pihak GKI lalu menempuh jalur hukum. Mulai dari pengadilan tingkat pertama hingga peninjauan kembali di tingkat pengadilan tertinggi, yaitu Mahkamah Agung (MA), kemenangan tetap berpihak pada GKI Yasmin. Namun, alih-alih menaati keputusan lembaga pengadilan tertinggi tahun 2009 itu, Wali Kota Bogor malah membangkang. Pun ketika Ombudsman RI, pada 18 September 2011, mengeluarkan Surat Rekomendasi agar Wali Kota Bogor menaati putusan MA, Wali Kota Bogor terus saja bergeming. Herannya para pejabat negara di atasnya, baik Gubernur Jawa Barat, Menteri Dalam Negeri, hingga Presiden, seakan tak berdaya menghadapi Wali Kota Diani Budiarto yang sempat tersandung kasus pernikahan ketiga dengan wanita di bawah umur itu. SBY Ingkar Janji Di Cikeas, tanggal 16 Desember 2011, di rumahnya sendiri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji di hadapan pimpinan PGI (Persekutuan gereja-gereja di Indonesia) bahwa ia akan turun tangan langsung mengatasi masalah itu jika dalam waktu dekat Wali Kota

Bogor Diani Budiarto tak dapat menyelesaikannya. Tapi, tak lama kemudian SBY ingkar janji melalui juru bicaranya, Julian Aldrin Pasha, yang mengatakan Presiden tak mungkin mengintervensi Wali Kota Bogor karena terhalang oleh UU Otonomi Daerah. Wali Kota Bogor Diani Budiarto sebenarnya pernah menawarkan solusi, yakni merelokasi GKI Yasmin ke tempat lain. Tapi, menurut Ketua Mahkamah Agung, Harifin Andi Tumpa, langkah Wali Kota tidaklah tepat. Relokasi haruslah sesuai dengan persetujuan jemaat GKI Yasmin itu sendiri. Faktanya, jemaat GKI Yasmin memang menolak tawaran solusi tersebut. Pemimpin Baru Pada 7 April lalu, posisi Wali Kota Bogor telah resmi dijabat oleh Bima Arya Sugiarto. Sebagai sosok pemimpin yang relatif muda dan cerdas, tentu saja kehadiran Bima Arya membawa harapan baru. Hal ini diungkapkan oleh kelompok lintas iman pada konferensi pers di Wahid Institute, Jakarta, 3 April lalu, terkait surat mereka kepada Bima Arya. Selaku wali kota terpilih, Bima Arya diharapkan segera mengambil tindakan konkrit perihal masalah yang sudah berlarut-larut tentang GKI Yasmin. Kepada perwakilan jemaat GKI Yasmin yang menemuinya di rumah pribadinya, 4 April lalu, Bima Arya berkata: “Ini butuh waktu, kita akan bertemu lagi, namun jangan ragukan komitmen saya

akan Konstitusi dan Bhinneka Tunggal Ika.” Perwakilan GKI Yasmin saat itu didampingi oleh The Wahid Institute, Setara Institute dan Indonesian Legal Research Center (ILRC). GKI Yasmin datang untuk menyerahkan secara langsung sebuah surat resmi gereja GKI Yasmin yang turut ditandatangani oleh kelompok lintas iman, termasuk oleh Todung Mulya Lubis dan Sinta Nuriyah Wahid (isteri almarhum Presiden Abdurrahman Wahid). Dua lembaga yang namanya tertera dalam surat, Human Rights Working Group dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) terkendala teknis untuk penandatanganan, namun tetap menyatakan dukungannya atas isi surat dan perjuangan bersama lintas iman dalam kasus GKI Yasmin. Surat GKI Yasmin yang ditandatangani oleh FRP Peranginangin sebagai Ketua dan Kasmiran sebagai Sekretaris Pengurus Jemaat GKI Yasmin itu berisi harapan dan dukungan jemaat, serta kelompok lintas iman, kepada Bima Arya yang (akan) dilantik sebagai Wali Kota Bogor yang baru pada 7 April lalu. Surat ini telah diumumkan dalam acara jumpa pers pada 3 April lalu di The Wahid Institute yang juga dihadiri oleh kelompokkelompok lintas iman, termasuk Sinta Nuriyah Wahid dan Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom. Dalam pertemuan di kediaman Bima Arya, selain menyerahkan surat, perwakilan jemaat GKI Yasmin dan perwakilan kelompok lin-

tas iman menyampaikan secara langsung harapan dan dukungan mereka kepada Bima Arya selaku pemimpin baru di Kota Bogor. “Kami menyampaikan secara langsung harapan dan dukungan itu kepada Bima Arya dan menyatakan kesiapan kami untuk terus berkoordinasi dengan Wali Kota terpilih untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk membantu Wali Kota agar Wali Kota dapat menjalankan kewajiban hukumnya, sesuai putusan Mahkamah Agung dan Ombudsman RI dalam kasus GKI Yasmin,” kata Bona Sigalingging, Juru Bicara GKI Yasmin. Bima Arya sendiri saat itu mengatakan: “Pertemuan ini memang belum merupakan pertemuan yang membahas substansi. Saya belum dilantik, belum sebagai Wali Kota. Namun pertemuan ini penting sebagai langkah awal, bertukar kepercayaan antara Wali Kota terpilih dan warganya terkait kasus GKI Yasmin. Pertemuan ini juga penting untuk saling menunjukkan komitmen dan itikad baik untuk menyelesaikan kasus yang lama tertahan ini.” Menurut Bima, dia akan memprioritaskan penyelesaikan kasus ini. Bima mengaku tidak ingin kasus ini tertunda terselesaikan dalam lima tahun masa pemerintahannya ke depan. Tapi di sisi lain Bima juga menyampaikan bahwa dirinya memerlukan waktu agar secara baik dapat mengurai persoalan ini dan menyelesaikannya dengan baik. “Saya sendiri masih perlu waktu untuk secara penuh mempelajari berbagai dokumen hukum yang ada. Saya juga perlu membangun komunikasi dengan berbagai pihak tentang fakta-fakta hukum yang ada. Tidak bisa ada target penyelesaian 7 hari atau 30 hari atau 60 hari, namun kasus ini adalah salah satu prioritas saya sebagai wali kota. Hari ini kita bertemu untuk menyampaikan surat, harapan dan dukungan pada saya, namun saat saya sudah sebagai Wali Kota, kita akan perlu kembali bertemu secara konstruktif,” ujarnya. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Bonie Hargens, mengaku telah menghubungi Bima Arya untuk membantu mempercepat penyelesaian masalah GKI Yasmin. Bonie berpendapat bahwa ini adalah pekerjaan pertama untuk Bima Arya. “Ini merupakan simbol apakah kepemimpinan Bima Arya benar menghargai keberagaman atau tidak. Bobot dari pemerintahannya diukur dari hal-hal seperti ini,” ujar Bonie yang mengaku bersahabat dengan Bima Arya. ?Nick Irwan


12 Bincang-bincang

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Hendrik Dikson Sirait

“Aktivis Mahasiswa yang Dianiaya”

H

endrik Dikson Sirait namanya, tapi ia biasa dipanggil “Iblis”. Lajang kelahiran Jakarta, 5 Januari 1972 ini dulunya bercita-cita ingin menjadi jurnalis, setelah menamatkan studinya. Tetapi hal itu urung, karena dunia pergerakan lebih menyeretnya menjadi aktivis pro-demokrasi, khususnya di Front Aksi Mahasiswa Indonesia (FAMI). Lebih dari 20 tahun lalu, Hendrik bersama teman-temannya sesama kelompok di pergerakan mengusung spanduk “Seret Presiden ke Sidang Istimewa MPR.” Padahal saat itu Soeharto masih kokoh di puncak kekuasaan. Banyak pengalaman getir dalam kehidupan alumnus FISIP Universitas Nasional ini, khususnya saat diculik di tahun 1996. Saat itu dia mendapat perlakukan yang menyakitkan. Berikut bincang-bincang Reformata dengan mantan Kordinator Advokasi Pijar Indonesia dan aktivis Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) ini. Boleh ceritakan pengalaman di pergerakan mahasiswa, dulu? Saya aktif sejak tahun 1991 di pergerakan mahSasiswa, dalam gerakan di kampus. Saya sesungguhnya aktivis dari GMNI, tetapi karena kurang puas terhadap keadaan, masuk dalam kelompok-kelompok pergerakan. Waktu itu kita melihat keadaan makin runyam. Kepedulian terhadap persoalan realitas sosial dan politik yang masih sangat tidak mencerminkan keadilan dan tidak demokratis. Lalu saya bergabung

Foto: Google.com

dengan Aldera. Tujuan kami waktu itu adalah untuk memperjuangkan reformasi, sebagai jalan menuju demokratisasi di Indonesia. Aldera melakukan demo ke DPR. Lalu saya juga terlibat untuk mengadvokasi masyarakat, misalnya terhadap petani Rancamaya, Jatiwangi dan lain-lain. Juga mengkoordinir penyelenggaraan diskusi, seminar dan forum-forum sejenisnya. Pendeknya, reformasi politik dan gerakan anti-Soeharto. Apa yang berbeda dulu dibanding sekarang terkait orangorang pergerakan? Kalau dulu lawan kita jelas, hanya Soeharto dan kroninya. Sekarang kroni-kroni Soeharto sudah bermetamorfosa, mengambil wajah lain. Tak mengherankan yang dulu kawan sekarang bisa menjadi lawan. Tanggapan Anda terhadap teman-teman sesama aktivis di Aldera yang mengkhianati perjuangan --masuk pada lingkungan kekuasaan partai politik? Saya kira itu hak mereka. Ada orang seperti sifat Yudas. Bagi orang yang menggadaikan idealismenya, bagi saya itu amat naif. Rakyat pasti tahu orang-orang seperti itu, entah karena tawaran apa bisa mengkhianati nuraninya. Mengingat masifnya anti-demokrasi, apa yang dikerjakan pergerakan pro-demokrasi waktu itu? Jelas adalah sistem politik yang demokratis, dimana masing-mas-

ing lembaga kekuasaan mempunyai pembatasan dan pemisahan yang tegas, yang tidak memungkinkan terjadinya dominasi. Namun, kelemahan dari kelompok pro-demokrasi adalah kurang bersuara, maka kelompok antidemokrasi itulah yang sepertinya lebih kuat. Pengalaman pahit ketika Anda diculik, tolong ceritakan... Sebenarnya saya sudah malas menceritakan hal itu. Saya pernah beberapa kali ditangkap. Ditangkap karena menolak pencalonan Soeharto sebagai presiden. Karena demo penolakan itu, tahun 1993, saya dipenjara selama 10 bulan bersama dengan 20 aktivis lainnya. Saya dan teman-teman dibebaskan karena ada saksi ahli, Sabam Sirait, menjelaskan soal demo mahasiswa. Tetapi, yang paling menyakitkan adalah penculikan 1 Agustus 1996. Saya diculik oleh aparat intelijen Badan Koordinasi dan Pemantapan Stabilitas Nasional Tingkat Daerah (Bakorstanasda) seusai menghadiri sidang gugatan Megawati Soekarnoputri pada tanggal 1 Agustus di Pengadilan Negeri, Jalan Gajahmada, Jakarta Pusat. Penculikan itu, ketika saya sedang menunggu bis, saya memang melihat beberapa orang yang mencurigakan berdiri di samping kanan dan kiri saya. Secara tiba-tiba langsung meninju wajah saya. Lalu dari Gajahmada dibawa kemana?

Saya dibawa ke salah satu gedung di sekitar lokasi kejadian. Tak berapa lama, datang mobil menjemput. Di dalam mobil itu saya ditengkurapkan. Muka saya ditutup dengan tas, sehingga saya tidak bisa melihat keluar. Setiba di markas mereka, wajah saya ditutup dengan kaos saya sendiri, mungkin supaya tidak mengenali lokasi markas mereka. Saya lalu dimasukkan ke dalam sel. Kurang lebih sepuluh menit kemudian, saya dipanggil dan dibawa ke sebuah ruangan yang belakangan dipakai sebagai tempat penginterogasian. Begitu saya berada di ruangan sudah menunggu lima orang aparat intelijen. Tanpa bertanya kelima orang itu langsung menghajar saya secara membabibuta. Saya disuruh menanggalkan seluruh pakaian saya, kecuali celana dalam. Dan selama di sana, saya hanya menggunakan celana dalam. Pada saat itu, saya sempat membaca mesin tik mereka yang bertuliskan Inteldam Jaya. Barulah saya sadar, ternyata saya berada di Bakorstanasda. Apa yang Anda lakukan sehingga menjadi korban, diculik? Saya sempat berteriak. Saya juga tanyakan itu, apa salah saya? Tetapi dua orang lagi kawan si pemukul langsung mengeroyok saya. Saya diculik sebagai Koordinator Divisi Aksi Biro Advokasi. Dibebaskan pada tanggal 26 Agustus 1996, setelah ditahan 25 hari. Apa yang ditanyakan pada Anda? Saya diinterogasi. Pada intinya, selama dua hari penginterogasian itu saya dipaksa untuk mengakui bahwa sayalah dalang sekaligus pelaku pengrusakan dan pembakaran seluruh gedung-gedung dan kendaraan pada Peristiwa 27 Juli. Saya pun dipaksa mengaku sebagai yang mengomandoi massa untuk melawan aparat keamanan, meski sebenarnya saya punya alibi kuat yang menunjukkan bahwa saya tidak ada di sana. Selain itu saya juga dipaksa mengaku sebagai anggota Partai Rakyat Demokratik (PRD). Lebih parah lagi, saya dipaksa mengaku berencana melakukan pemboman terhadap sejumlah gedung di Jakarta. Saya juga dipaksa mengakui bahwa motivasi saya

melakukan semua itu karena saya ingin menjadi menteri dalam negeri. Sungguh keji tuduhan mereka. Karena penyiksaan itu, saya pun terpaksa mengiyakan. Selain pemukulan, perlakukan apa lagi yang Anda terima? Kedua kuping dan tangan saya disetrum. Tubuh saya disunduti rokok, dipukuli dan ditendang selama penginterogasian. Terhadap semua itu, sedikit pun saya tidak mendendam terhadap mereka yang telah menganiaya saya. Karena saya yakin, mereka pun tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Sebalum saya dibebaskan, pada tanggal 6 Agustus 1996, saya dipindahkan ke Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya. Di sana saya mendapat perlakuan yang jauh berbeda. Saya akui, aparat polisi lebih proporsional dan sangat persuasif dalam penanganan kasus politik. Tidak ada kekerasan terhadap saya selama di sana. Bahkan, mereka prihatin menyaksikan bekas-bekas luka dan mendengarkan cerita siksaan terhadap saya. Akhirnya saya dibebaskan, meski secara bersyarat, yaitu harus wajib lapor ke Polda Metro Jaya dua kali seminggu. Kami dengar Anda saat ini baru mendirikan perhimpunan baru? Oh, itu Front Aksi Mahasiswa Indonesia (FAMI). Kami dirikan bukan sekedar ingin mengenang peristiwa 20 tahun lalu saja. Sebenarnya ini warning atas kekhawatiran merebaknya kembali gejala Soehartoisme. Maksudnya bahaya Orde Baru? Soal pemikiran Soeharto yang kelihatannya bangkit kembali. Mulai dari penyebaran kaos, lalu stiker. Bahkan, dimanifes dalam bentuk museum Soeharto, ketika anak-anak sekolah berkunjung ke museum. Ada kaos-kaos bertuliskan: “Enak jamanku toh?” Tentu saya marah ketika ada yang memakai kaos itu. Karena yang memakai kebanyakan generasi muda yang tidak mengerti apa yang terjadi pada masa Orde Baru. Kita bisa melihat dari partai-partai yang sepertinya mengusung demokrasi, padahal sesungguhnya adalah kekuatan lama yang bersemayam. ?Hotman J. Lumban Gaol


Ungkapan Hati 13

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Nicky Claraentia Pratiwi

Semua ada waktunya A

ku terlahir dengan tubuh yang tak sempurna. Aku memiliki seorang kakak, dan seorang adik, yang keduanya adalah perempuan. Semasa didalam kandungan ibuku, aku sempat mengalami gangguan dalam perkembangan organ tubuhku. Ibuku meminta kepada dokter yang menangani keadaan kandungannya, agar aku digugurkan jika kondisi kedua tangan dan kakiku tidak sempurna. Prediksi dokter kelak aku terlahir dengan keterbelakangan mental. Tuhan Yesus memang Maha Baik, aku lahir dengan dengan keadaan sehat, walaupun salah satu kakiku tidak sempurna pertumbuhannya. Masa kecilku sangat berkecukupan, karena kedua orangtuaku hidup dalam karunia berkelimpahan materi. Ayahku adalah seorang pengusaha yang memiliki banyak karyawan. Namun kemalangan menimpaku. Kaki kiriku tumbuh tak sempurna, tertinggal dibanding kakiku yang sebelah kanan. Aku harus menghadapi kenyataan pahit didalam hidupku, dan berpasrah diri ketika dokter menyarankan kepada orangtuaku agar diriku menggunakan kaki palsu. Kucoba untuk menerima keadaan dan hidup seperti layaknya anak normal.

Namun seringkali teman-teman seusiaku mencibir “Kaki Boneka”, ketika aku bermain dan menggunakan kaki palsu sebagai alat bantu untuk menopang tubuhku. Aku pun menjadi pribadi yang minder dan tertutup, karena tak tahan menahan ejekan teman seusiaku. Semasa duduk di bangku SMA, perlahan kepercayaan diriku mulai tumbuh. Walau harus menyandang status “Disabilitas”, tidak menyurutkan semangatku untuk menjalankan padatnya segudang kegiatan. Sebagai seorang siswi disebuah sekolah Katolik, di Jakarta, aku tak lagi memandang diriku sebagai pribadi yang harus dikasihani. Tapi, aku berani untuk memulai pelayanan bagi orang-orang yang haus akan Kasih Tuhan. Cobaan yang bertubi Suatu ketika ayahku jatuh sakit. Ia harus menjalani pengobatan panjang karena mengalami gagal ginjal. Upaya terapi dan pengobatan telah dijalaninya, dengan harapan suatu hari nanti kondisinya akan berangsur membaik. Aku dan keluargaku bergantian untuk menjaganya selama dirumah sakit, apalagi ayahku diharuskan menjalani cuci darah dua kali dalam seminggu. Bisa dibilang ayahku bertahan dengan menggantungkan hidupnya pada sebuah me-

Embun Pagi Renungan Alkitab Memberi Kesegaran Jiwa Kepada Anda Hadir setiap hari pk. 05.30 WIB Pesona Pagi Setiap Senin - Minggu pk. 06.00 - 07.00 WIB Sabtu pk. 10.00 - Pdt. Bigman Sirait Gema Nafiri Lagu-lagu Rohani yang menghibur Anda setiap hari menjelang senja Setiap Senin - Kamis pk. 18.00 WIB Alamat Studio: Tegal Arum Karanganyar 57712 Tlp. (0271) 495090/641492

sin. Namun semakin hari kondisi kesehatannya semakin menurun. Dokter yang menangani mengambil kesimpulan, bahwa ayahku tidak akan bertahan lama. Ditengah keputusasaan, keluargaku berdoa bersama agar Tuhan mau hadir dan menjamah keadaan ayahku yang semakin lemah. Ternyata Tuhan berkehendak lain bagi ayahku. Ayah yang kami kasihi, penopang keluarga dan teladan bagi kami, harus pergi untuk selamanya. Ini merupakan pukulan berat bagi keluarga kami, terutama ibuku. Didalam hati aku berdoa, “Tuhan tolonglah keluarga kami, agar kami dimampukan dalam menghadapi cobaan yang sangat berat ini”. Ditengah kedukaan yang masih menyelimuti keluargaku, cobaan semakin keras menerpa. Selepas kepergian ayah, praktis tidak ada lagi yang menjalankan perusahaan milik ayahku. Setelah berunding dengan ibu dan kakakku, akhirnya kami mengambil keputusan agar usaha milik ayahku tetap dijalankan. Aku dan kakakku dipercaya oleh ibuku untuk meneruskan usaha yang telah dirintis oleh ayahku sejak lama. Satu persatu usaha ayahku mulai mengalami krisis karena permasalahan finansial. Karyawan perusahaan yang jumlahnya ratusan, harus

“dirumahkan”. Satu persatu usaha keluarga kami gulung tikar. Hal ini berdampak langsung terhadap keadaan ekonomi keluargaku. Hidup kami tak lagi berlimpah materi seperti dulu. Namun aku mengimani, bahwa Tuhan Yesus tidak akan meninggalkan kami begitu saja. Disaat aku mengimani bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan hamba-Nya seorang diri, kini giliranku yang Tuhan berikan cobaan. Sebuah tumor tumbuh didadaku, dan mengharuskanku untuk dioperasi. Ketakutan sempat menghantuiku, terlebih tumor yang berkembang berada dipayudaraku. Aku berserah kepada Tuhan, dan percaya “Ia” akan selalu memberikan yang terbaik bagi hidupku. Setelah mengumpulkan keberanian, akhirnya aku menjalani operasi disebuah rumah sakit, di Jakarta. Puji Tuhan! Operasi yang kujalani berjalan lancar, tanpa harus melakukan sederet therapi dan pengobatan panjang untuk penyembuhan. Mengucap syukur kepada Tuhan “Untuk segala sesuatu ada waktunya” (Pengkhotbah 3). Perikop ini kujadikan pengingat akan Janji Tuhan, bahwa suka dan duka, untung dan kaya, hidup dan mati ada ditangan-Nya. Dikala masalah kembali datang mengham-

piri kehidupanku, aku menjadikan perikop ini sebagai pedoman langkah hidupku. Hatiku kembali terketuk untuk melayani pribadi yang membutuhkan pertolongan. Setiap penderitaan yang telah kualami, mengingatkanku untuk lebih setia dalam melayani Tuhan. Kini, segenap Ilmu dan pengalaman yang kumiliki, kupersembahkan demi pekerjaan Tuhan. Pribadi yang terlantar dan menghadapi vonis penyakit kronis diruang-ruang perawatan rumah sakit, kujadikan sebagai tujuan pelayananku, sebagai ungkapan Kasih dan rasa Syukurku kepada Tuhan. Dengan berbagai pengalaman hidup yang telah kulewati, memampukanku untuk menjadi contoh bagi mereka, demi menyuntikkan semangat dan harapan baru didalam perjuangan mereka. Cobaan yang terus-menerus menerpa kehidupan, mengingatkanku untuk selalu bersyukur. Tanpa penyertaan Tuhan, diriku tak akan sanggup untuk menjalani setiap rintangan berat yang datang. Setiap perjalanan yang telah kulewati bersama dengan keluargaku, kujadikan cerminan bahwa manusia adalah pribadi yang tak sempurna, dan tak bisa hidup tanpa ada campur tangan dan karunia Tuhan didalamnya. ?Ronald Patrick


14 Senggang

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014 Foto: Twitter.com

M

elanie Subono dikenal sebagai selebritas Indonesia yang mengeluti dunia musik, presenter dan promotor pertunjukan. Belakangan ini Melanie aktif dalam memperjuangkan buruh migran. Sebelum menjadi duta anti-perbudakan buruh migran, Melanie pernah ditunjuk oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan sebagai Pemberantas Ketidakadilan Hak Manusia, delapan tahun lalu. Prestasi keartisan Melanie Subono tak bisa dianggap sebelah mata. Setelah mengantongi gelar Best Solo Female/Male Rock Singer dari AMI Award 2008, Melanie kembali dinominasikan dalam Ikon Asean Award 2008 yang mempertarungkan musisi dari 6 negara di Asia Tenggara untuk kategori penyanyi solo terbaik. Mungkin ini juga yang membuat Melanie diajak berkolaborasi dalam album baru milik Pas Band, pada lagu yang berjudul Paris. Sebagai duta antiperbudakan buruh migran, Melanie selalu peduli dengan nasib para “pahlawan devisa” tersebut, termasuk banyaknya kasus hukuman

Melanie Subono

Duta Anti-Perbudakan yang Suka dengan Perbedaan mati. Selain membuat video sosialisasi antiperbudakan buruh migran di youtube, Melanie juga berencana membuat film layar lebar yang menceritakan soal perjuangan para pahlawan devisa itu. Salah satu yang masih hangat di pemberitaan, ketika Melanie Subono membela Satinah seorang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Satinah terancam dihukum mati oleh Pemerintah Arab Saudi, karena dituduh membunuh majikannya. Melanie yang dipercaya menjadi Duta Anti-Perbudakan Modern untuk delapan negara itu pun lantang menyuarakan pembebasan Satinah dari hukuman mati. Ternyata, teriakan untuk Satinah sudah dilakukan sejak 2009, ketika pemerintah dan lembaga-lembaga di Tanah Air masih membisu. Soal banyaknya kasus hukum yang menjerat TKI, perempuan kelahiran Jerman 37 tahun silam itu mengkritik lambannya pemerintah dalam upaya penyelamatan. Tudingan miring tentang kegiatan Melanie dalam membela kaum lemah terutama masalah buruh migran, dijawabnya dengan aksi nyata. “Bukan pertama kali gue berteriak seperti ini, bukan hanya hak asasi, tapi juga alam, dan lainnya selama tujuh tahun belakangan ini. Dan puji Tuhan,

semua membuahkan hasil. Bukan untuk gue, tapi untuk saudara gue di rumah ini (saudara Setanah Air),” ujar Melanie dalam rilis media untuk menjawab tudingan banyak pihak yang mencibir aksinya. Keluarga besar Melanie Subono berlatar belakang muslim. Ia sendiri adalah Kristen, sedangkan suaminya beragama Hindu. Ia percaya bahwa semua manusia diciptakan Tuhan adalah sama, tanpa membedakan tinggi rendahnya derajat orang tersebut. “Sedih itu saat kalimat terumum di dunia adalah Be yourself and Yet, perpecahan terbesar terjadi karena orang tidak mau menghargai perbedaan, tidak terima your self- nya orang lain. Gue cuma ngerti doa, tahu tujuan, planning sebisanya dan mau kerjakan,” kata Melani Subono dalam salah satu foto di akun jejaring sosial.

?Nick Irwan


Jejak 15

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Aphrahat, Teolog Kristen Timur

Menyerang Yahudi dengan “Demonstrasi”

A

phrahat, tak banyak orang mengenal dia. Teolog besar di gereja timur ini hampir tidak pernah disitir pernyatan-pernyataan ataupun prinsip-prinsip teologi yang pernah ditulisnya oleh. Padahal ada banyak hal penting yang diwarsikan Aphrahat untuk umat di seluruh dunia, baik di (gereja) barat, pun di (gereja) timur. Tak heran jika umat pun asing mendengar namanya. Rujukan penting yang mengarah pada diri Aphrahat dapat ditemukan dari bukunya sendiri yang diberi judul “Demonstrasi”, istilah yang juga mewarnai 24 bagian kecil dari bukunya ini. Berupa kumpulan tulisan pendek ulasan Aphrahat tentang berbagai tema tertentu dalam kehidupan kristiani. “Demonstrasi” 1 sampai10

berisi tentang pokok ajaran praksis kristen seperti bagaimana beramal, puasa, doa, kerendahan hati dll. Selanjutnya, Teolog Siria yang bertobat dari agama Zoroaster ini mengulas tema-tema teologis yang lebih mendasar, serta hubungan antara kekristenan dengan Yudaisme. Yesus sang Mesias, Paskah, hari Sabat, panggilan dari bangsa-bangsa lain, penyebaran Israel, penganiayaan, kematian dll. Seperti layaknya orang Kristen Timur yang setia pada ajaran “olah jiwani” dengan menyangkali yang ragawi, atau ajaran askese, Aphrahat pun melakukan hal sama. Semakin sempurna ”laku” spiritual Aphrahat dengan kaulnya untuk tidak kawin, untuk merasakan relasi psikologis, sosial dan biologis dengan pasangan.

Teolog yang hidup sekitar tahun 270-345 ini rela tidak merasakan keduniawian, menjauhi keramaian dunia, rela untuk tidak merasakan cinta romantis diantara dua insan manusia berbeda jenis kelamin. Semua itu dilakukan Aphrahat karena telah menemukan cinta sejati, yakni cinta kepada Kristus, Tuhan dan Juru selamatnya. Tak heran jika dalam bukunya “Demonstrasi”, Aphrahat menekankan benar hal ini. Bahkan tak segan-segan mengkritik mereka yang tak memraktikannya, apalagi kalau itu adalah pemimpin di jemaat. Aphrahat mengkritik habis-habisan orang-orang Kristen, terutama para uskup di Seleukia-Ktesiphon, ibu kota Persia, yang disiplin asketisnya longgar dan hanya mengejar kekuasaan semata. Kata dia, hidup seder-

hana, bersahaja, dan mempertahankan kesucian hidup harusla menjadi ciri utama orang Kristen. Salah satunya bisa ditunjukkan dengan kesinambungan serta siap sedianya kerohanian orang Kristen untuk berperang melawan setan. Sebab setan, seperti ditulis Aphrahat dapat mengemuka dalam rupa apa saja. Bukan sesuatu yang menakutkan, tapi justru sesuatu yang mengenakkan dan sulit dihindari. Berupa kemewahan dan kesenangan duniawi yang selalu menggoda orang Kristen. Ia bahkan menulis, bahwa alat penggoda setan yang sangat efektif adalah wanita. Perbincangan lain yang diulas, seperti telah disinggung,adalah soal hubungan kristen dan Yahudi. Di sini Aphrahat tak segan-segan untuk menyerang orang Yahudi. Komentar ofensif lagi pedas banyak keluar dari perbendaharaan pikirnya. Gara-gara seranganserangannya itu, di kemudian hari label anti-Semit (suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi) lantas melekat pada Aphrahat. Sebenarnya bukan tanpa beralasan. Aphrahat justru memiliki alasan yang sangat kuat untuk berbicara tentang topik kekristenan dengan Yudaisme ini. Pasalnya Gereja di Adiabene dan sekitarnya, tempat dia melayani dan diutus setelah ditahbiskan menjadi uskup, menghadapi kesulitan dalam hubungan dengan Yudaisme. Di wilayah sekitar

Adiabene, Edessa, Nisibis dan sekitar Seleukia-Ktesiphon terdapat koloni-koloni Yahudi. Di sana kelompok Yudaisme kerap melebarkan sayapnya dengan melakukan proselitisme, sehingga raja Adiabene dan ibunya serta banyak para bangsawan lain pun berhasil dikonversi menjadi penganut Yudaisme. Sementara itu, di sisi lain, karya pekabaran Injil yang biasanya dimulai dari kalangan orang Yahudi justru kurang menunjukkan hasil yang memuaskan. Dalam praktik proselit, para penganut Yudaisme, termasuk para sarjana-sarjana Yahudi acap menonjolkan isu-isu yang dianggap mengerdilkan teologi Kristen. Misalnya soal Allah yang tidak mempunyai anak. Menjawab hal ini, dengan tegas Aphrahat membantah, bahwa baik Alkitab orang Yahudi maupun Perjanjian Baru, Alkitab orang Kristen, menyatakan, bahwa Messias adalah Anak dan Allah. ’Yesus adalah manusia seutuhnya. Kami menyembah dan menyebut-Nya Allah dan Tuhan ... Allah. Anak Allah, Raja, Anak Raja, Terang dari Terang, Pencipta dan Penasihat, Pemimpin dan Jalan, Penebus, Gembala, Penghimpun, Mutiara dan Pelita. Ia disebut dengan banyak nama. Bagi kami yang pasti Yesus adalah Allah, Anak Allah dan melalui Dia, kami mengenal Bapa dan mencegah kami menyembah yang lain,” demikian Aphrahat. ?Slawi/ dbs


16 Peluang

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Black Label Indonesia

Dari The Beatles Hingga Avenged Sevenfold

T

eriknya matahari seakan tidak menyurutkan niat untuk berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat. Lanjut menaiki tangga untuk mencapai lantai tiga dari sebuah mall

Foto: Nick Irwan / Reformata

yang cukup besar. Tak jauh dari tangga naik, langsung terlihat sebuah toko yang menjual sederet

baju-baju dengan warna hitam dan bertemakan musik. William Mananta, sang empunya toko telah

menunggu. Reformata langsung tenggelam dalam perbincangan yang akrab dengan pemuda ini. William Mananta yang terlihat santai langsung bercerita mengenai awal mula membuka Distro (toko) yang diberi nama Black Label. Ide ini pertama kali datang dari ayahnya yang sudah lama

malang melintang di bisnis fashion. Suatu ketika saat berkunjung ke Thailand, ayahnya mendapat ide agar konsep kaos tematik ini dibawa ke Indonesia. Karena hobi dengan musik, maka konsep yang diusung oleh Black Label didominasi oleh desain bertemakan grup musik. “Biasanya anak muda yang hobi musik menyukai warna hitam, makanya kita jual kaos yang didominasi oleh warna hitam dan bertemakan musik,” ujar adik Daniel Mananta ini kepada Reformata (16/7). Keunggulan produk yang dijual oleh Black Label dibandingkan dengan toko kaos serupa adalah, produk yang dijual langsung didatangkan dari Thailand, dan menggunakan mesin berteknologi Jerman. “Kalau kaos lain ada jahitan di sisi samping baju, namun tidak dengan produk kami,” tambah William yang merupakan jemaat di Gereja Katolik Stella Maris, Pluit, Jakarta, ini. Jika dibandingkan dengan produk lokal, kaos yang dijual Black Label menggunakan sablon yang tidak mudah luntur dan dapat bertahan selama bertahun-tahun. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa ia memilih untuk mendatangkan langsung produk asal Negeri Gajah Putih ini. Koleksi kaos tematik yang dijual oleh Black Label pun kaya akan variasi gambar dari grup musik internasional lintas generasi. Mulai dari band jadul kenamaan asal Inggris The Beatles, hingga band yang digandrungi anak muda masa kini Avenged Sevenfold, lengkap terpampang di etalase distro yang dimilikinya. Menurut pengalamannya, produk yang dijual oleh distronya tak pernah sepi pembeli. Tua dan muda sangat menggemari produknya. Tak hanya menjual kaos metal, Black Label pun menyediakan pernak-pernik yang biasa digunakan oleh grup musik metal asal luar negeri. Mulai dari masker berwarna hitam, dan topeng berbentuk tokoh yang menginspirasi musik metal. Harga dari produk yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dai Rp. 90.000 untuk ukuran anak kecil, Rp. 110.000 untuk ukuran dewasa ( S, M, L), dan diatas Rp. 110.000 untuk bajubaju berukuran lebih besar lagi. Usaha yang dirintis oleh William Mananta ini merupakan bukti bahwa hobi bisa mendatangkan keuntungan jika dijalankan dengan serius. Ia terbuka bagi pemula yang ingin memulai bisnis seperti ini untuk bekerja sama. Bagi yang tertarik, bisa mengunjungi halaman situs www.blacklabelindonesia. com, untuk informasi kerjasama. ?Ronald Patrick


Managemen Kita 17

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

The Pursuit of Happiness Harry Puspito (harry.puspito@yahoo.com)* Sadar tidak sadar pada akhirnya manusia mengejar kebahagiaan dalam hidup mereka. Dalam deklarasi kemerdekaan AS yang disampaikan oleh Thomas Jefferson, pengejaran kebahagiaan adalah salah satu hak warga negara AS yang sejajar dengan hak untuk hidup dan kemerdekaan. Di beberapa negara, dipelopori oleh suatu negara kecil di Asia – Butan, pemerintah mengukur indeks kebahagiaan warganya disamping ukuran kemakmuran seperti Gross National Product (GNP) dalam indeks Gross Happiness Index (GHI). Perancis, Inggris, dll melai mengukur indeks serupa. Tidak heran banyak tulisan dan resep yang menawarkan bagaimana hidup bahagia. Usaha-usaha manusia secara langsung atau tidak langsung berusaha menjadikan manusia bahagia. Industriindustri seperti pariwisata, entertainment, games, makanan, minuman, alcohol, dsb mengusa-

hakan kepuasan manusia dari berbagai aspek. Pada sisi yang ekstrim manusia menciptakan produk-produk ‘jahat’ seperti rokok, alcohol, narkoba, pelacuran, judi, dsb untuk kenikmatan manusia. Apakah manusia bahagia? Ya dan tidak. Kadang bahagia kadang tidak. Begitu hasil temuan berbagai riset. Banyak faktor mempengaruhi kebagiaan manusia. Salah satu faktor adalah umur. Hasil riset di negara maju menunjukkan kebahagiaan manusia berhubungan dengan umur mereka dalam bentuk grafik ‘U’, artinya, manusia bahagia pada usia dini, menurun sehingga titik terendah pada usia matang dengan rata-rata 46 yang sering dikaitkan dengan tahap yang disebut ‘mid life crisis’, dan naik lagi pada usia menua. Namun secara umum manusia tidak merasa bahagia. Di AS hanya minoritas saja yang berani mengklaim bahwa mereka merasa hidupnya bahagia. Kebanyakan merasa tidak bahagia. Pengejaran kebahagiaan di luar Sang Pencipta, menurut Alkitab, akan menghasilkan kekecewaan. Sehingga tidak heran kalau kebanyakan manusia tidak dapat masuk dalam kategori bahagia.

Garam Bisnis

Enam minggu sebelum meninggal, seorang reporter mewawancarai penyanyi legendaris Elvis Presley: “Elvis, ketika Anda pertama kali memulai memainkan musik, Anda mengatakan Anda ingin menjadi kaya, terkenal dan bahagia. Apakah Anda bahagia (sekarang)? Dia menjawab: “Saya kesepian seperti (di) neraka.” Seorang Christine Onasis yang diperkirakan mampu membelanjakan USD 1 juta dolar per hari akhirnya melakukan perbuatan bunuh diri yang tragis. Siapakah orang-orang yang paling berbahagia? Hasil berbagai survei menunjukkan ternyata orang-orang yang paling berbahagia adalah orang-orang beragama yang hidup saleh – yang digambarkan oleh media sebagai orang-orang yang menyedihkan. Orang-orang yang berbahagia ini adalah mereka yang banyak membantu orang lain melalui berbagai kegiatan. Ketika suatu fenomena seperti pengejaran kebahagiaan itu demikian universal, bisa dipastikan itu adalah suatu bentuk, bentuk yang seringkali sudah dirusak oleh dosa, dari apa yang sebenarnya Sang Pencipta sediakan

bagi ciptaan. Kalau kita meneliti Alkitab kita segera menyadari masalah kebahagiaan manusia ini jelas berkorelasi dengan kehidupan berbahagia, yang dalam Alkitab sering sebutkan dengan istilah ‘bersukacita.’ Yohanes 15:11, misalnya, mengatakan: “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacitaKu ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” Allah adalah Allah yang bersukacita. Oleh karena itu sudah pasti manusia yang diciptakan sesuai dengan gambar-Nya itu adalah mahluk yang seharusnya bersukacita. Manusia mula-mula, Adam dan Hawa, digambarkan hidup di suatu taman dengan segala keindahan dan kecukupan untuk kehidupan mereka berdua; memiliki pekerjaan yang dari Tuhan sendiri dan hidup dalam persekutuan dengan Dia yang mengasihi mereka. Tidak ada yang lebih membahagiakan. Sampai dosa hadir dalam hidup mereka, mereka kehilangan persekutuan dengan Allah mereka dan sukacita yang menyertai. Dosa telah merusak sukacita manusia. Tidak bersukacita itu sendiri adalah suatu dosa karena tidak sesuai dengan natur dan ke-

hendak Allah (Lihat 1 Tesalonika 5:16 – 18). Oleh karena itu bersukacita adalah masalah ketaatan kepada kehendak-kehendak Allah. Teladan ketaatan semacam ini dapat kita lihat dalam diri Paulus yang menuliskan satu ayat yang banyak dikutip tentang hidup bersukacita - Filipi 4:4 – “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” Dimana Paulus menulis surat yang berisi ayat ini? Ternyata bukan di suatu tempat yang nyaman seperti di hotel atau di rumah sendiri tapi di suatu penjara Romawi yang terkenal buruk, ketika dia sudah menginjak usia tua, dan dia dipenjara karena memberitakan Yesus. Sukacita yang dialami orang percaya seperti Paulus jelas berbeda dengan kebahagiaan yang dikejar banyak orang. Sukacita ini datang dari dalam diri orang percaya sebagai hasil pekerjaan Roh Kudus yang dikenal sebagai bagian dari ‘buah roh’ (Galatia 5:22). Sedangkan kebahagiaan dirangsang oleh kejadian-kejadian dari luar. Oleh karena itu kunci hidup bersukacita adalah memiliki dan memelihara hubungan dengan Tuhan. Tuhan memberkati!!! (BERSAMBUNG)

Hati-hati Penumpang Gelap di Bisnis Anda Raymond Lukas

S

UATU kali, saya bertemu dengan seorang wanita pengusaha yang sukses. Ternyata Ibu ini adalah seorang pengusaha yang keseluruhan hasil usahanya digunakan untuk melakukan pemberitaan kabar baik. “Saya ada usaha kontraktor, dekorasi taman dan arsitektur Pak”, katanya. “Kalau untuk keperluan saya sendiri dan keluarga, semua sudah cukup sebenarnya. Kami bisa hidup dari simpanan dan investasi kami. Namun usaha saya ini saya lakukan hasilnya seluruhnya hanya untuk memberitakan kabar baik. Kami terpanggil untuk bisa melakukannya dengan usaha kami sendiri”. Ya, Ibu tadi adalah seorang “Tentmakers”. “Saya sangat terinspirasi dengan pelayanan Rasul Paulus” lanjutnya. “Jadi bagaimana Rasul Paulus bekerja dan tidak menggunakan dana sumbangan dalam memberitakan injil, itu san-

gat memberikan inspirasi bagi saya.”. Wah luar biasa si ibu ini. Apakah yang dimaksud dengan “Tentmakers”? Mereka adalah orang-orang yang memiliki komitmen melakukan misi memberitakan kabar baik dengan dukungan usaha/dana yang mereka peroleh dari usaha mereka dimana mereka menyatukan pekerjaan dengan menjadi saksi Kristus dan melakukan pemberitaan kabar baik antar bangsa dan pekerjaan misi lainnya di waktu luang mereka”. Model penginjilan Paulus sangat menarik untuk dicermati. Mengapa Paulus memutuskan untuk bekerja sendiri, padahal sebenarnya sangat mungkin bagi dia untuk mendapatkan financial support dari jema’at dan komunitasnya pada saat itu?. Ada beberapa alasan mengapa Rasul Paulus memutuskan untuk bekerja sebagai pembuat tenda, sbb: 1. Kredibilitas. Dalam 1 Korintus 9 :12, Paulus jelas mengatakan bahwa dia bekerja agar tidak menjadi hambatan dalam pemberitaan injil, sehingga pesan yang disampaikan dan motivasinya tidak dicurigai. Paulus mengutamakan kredibilitas dalam pemberitaan Injil. Dia akan memberitakan apa yang Tuhan ingin sampaikan, dan

dia tidak menerima “titipan pesan” atau hanya menyampaikan pesan yang enak didengar umat agar dia mendapatkan keuntungan tersendiri. Paulus ingin independent memberitakan Injil sesuai yang Tuhan minta ia sampaikan. 2.Identifikasi diri. Rasul Paulus ingin menyentuh sebanyak mungkin golongan agar semuanya mendengar pemberitaan Injil. Untuk itu dia tidak mau teridentifikasi hanya melayani orang-orang satu golongan saja, misalnya orang kaya saja, atau orangorang yang menginginkan keuntungan khusus dari pemberitaan Injil. Tapi dia mau di identifikasi penginjil untuk semua golongan. 3.Rasul Paulus ingin menjadi contoh (model). Dalam 2 Tesalonika 3:8 dikatakan “dengan bekerja tanpa mengenal lelah siang dan malam, sehingga kami tidak menjadi beban bagi kamu dan bisa menjadi contoh”. Jelas Paulus menginginkan setiap orang yang mengenal Kristus untuk bekerja dan menjadikan pekerjaan sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan hidup secara etikal. 4.Paulus juga menghendaki setiap orang yang sudah mengenal pemberitaan firman Allah dan menikmati kasih Kristus untuk men-

jadi penginjil yang tidak menerima bayaran. Mereka yang bertobat harus mau memberitakan kabar baik kepada saudaranya, temannya dan komunitasnya secara gratis, tanpa mengharapkan bayaran. Apa tantangan Ibu dalam menjalankan bisnis Ibu yang bersifat “tentmakers” ini? Saya bertanya dengan penuh keingintahuan. “Wah, tantangannya tetap banyak Pak. Bahkan banyak orang beranggapan bisa memanfaatkan jasa kami dengan seenaknya. Karena kami pengusaha Kristen, banyak juga dimanfaatkan oleh teman-teman seiman untuk mendapatkan sumbangan untuk kegiatan mereka, atau dari pihak klien bisa beranggapan mereka bisa bertindak sesuka mereka dan mengharapkan kami tidak marah, misalnya terlambat membayar atau tidak membayar jasa kami.” Kalau marah memangnya kenapa Bu? Tanya saya. “ Kalau marah, dianggap kami bukan pebisnis Kristen yang pema’af dan bisa menerima apa saja.” Jawab si Ibu tadi sambil tersenyum masam. Pada suatu kesempatan lain saya bertemu dengan seorang wanita pebisnis lainnya, yang juga bersemangat memberitakan kabar baik didalam dan melalui

pekerjaannya. Pengalaman Ibu ini lain lagi. Sang Ibu tampaknya belum PD (Percaya Diri) benar dalam menjalankan misinya sebagai pemberita kabar baik, jadi beliau selalu melibatkan seorang hamba Tuhan dalam menjalankan misinya. Namun pengalaman yang dihadapinya seringkali menjadi “sapi perah” sang oknum hamba Tuhan tersebut. Seringkali sang oknum hamba Tuhan tersebut bahkan terlihat memegang kendali dalam apa yang hendak dilakukan sang Ibu. Jadi sang oknum, bisa dengan nyamannya mengatakan bahwa di dalam doa-doanya Tuhan berpesan kepadanya untuk mengatakan kepada si Ibu dan keluarganya untuk melakukan hal ini dan hal itu untuk kemajuan bisnis keluarga dan untuk melakukan persiapan bagi penginjilan dikemudian hari. “Tapi Pak, seringkali pesan tersebut menyangkut kebutuhan keuangan yang besar atau perjalanan rohani yang harus kami biayai untuk hamba Tuhan tersebut dan rombongannya”. “Tahun lalu saja pak, …” lanjutnya. “Kami membiayai enam kali perjalanan ke Israel, ditambah perjalanan ke Amerika, ke Eropah, ke Puncak Gunung Himalaya, ke


18 18

Kepemimpinan

Tibet, ke Amazon, ke Australia dan beberapa perjalanan lokal seperti ke Papua, Ambon, Manado, Sumatera dan lain-lain”. “Jadi, tanya saya …. Tujuan perjalananan-perjalanan tersebut apa Bu?” “ Ya, katanya untuk berdoa Pak sesuai yang diperintahkan Tuhan kepada hamba tadi, untuk berdoa ditanah yang di tunjukHarry dan menguasai Puspito tanah tersebut untuk Tuhan”. “ Apa buahnya Bu (harry.puspito@yahoo.com)* dari perjalanan-perjalanan tadi?” saya kembali bertanya. Sang Ibu memandang dengan senLKITAB saya mengajar kita untuk du. “Saya menghakimi hiduptidak puasmau dengan apa yang …” katanya. “Ya, sampai saat 6:6, ini kita terima. 1 Timotius saya belum melihat buah-buah “Memang misalnyamengatakan: yang nyata. Bagi saya ini masih ibadah itu kalau di sertai rasa investasi..” jawab si Ibu. “Apakah cukup, member ke untungan besar”. Dan kita diperintahkan untuk

A

Liputan

EDISI 174 Tahun X 1 - 30 April 2014 EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Ketidak-Puasan Ilahi

ditinggalkan…Mereka dak sampai memperkeruh suasaada damai sejahtera di pihak Ibu merasa dan keluarga?” saya kembali men- jadinya sering bertengkar”. “… na” saya memberikan pendapat. Si Ibu mengangguk. “Juga, gajukan pertanyaan. Sang Ibu Dan pak, hamba Tuhan tadi merenung….”Ya Pak, sebenarnya malahan jadi sering tinggal di- saya minta Ibu tidak menjadikan dengan seringnya kami beper- rumah anak saya tersebut, serta hamba Tuhan sebagai “Dukun” gian, saya dan suami jadi berma- selalu semangat ambil bagian dimana Ibu mengharapkan dia A divine dissatisfaction is essential for spiritual progress. Warren Wiersbe pesan Tuhan dalam kegiatan keluarga anak menyampaikan salah. Karena lebih banyak waktu saya luangkan untuk perjalanan- saya itu…. Wah saya jadi pus- kepada Ibu dan keluarga. Kalau perjalanan ini dan Bapak sering ing deh pak.., gimana ya Pak”. demikian kan Ibu mengharapkan Laodikia, yang bahkan dirinya kematian-Nya, supaya diaseharusakhirnya dia diri jadi itu sungguh berbahaya “cenayang” ya…?karena Ibu Saya tersenyum, “Ibu, saya tinggal sendiri merasa di rumah.” kaya. Jemaat Laodikia merasa kaya beroleh kebangkitan dari antara Tuhan tidak berkenan. Dia memasang bisa Sang ibu agak tersendat suar- nya pelayanan adalah hal kedua sendiri dan keluarga, juga dan merasa kekurangananakapa- setelah orang mati.” Namun kemudian Tudia secara target langsung sempurna, berdoa oleh karenanya kepada kita mengutamakan anya. “Juga tidak Pak, keluarga “Bukan seolah-olah apa (Wahyu 3:17). Ketika harmonis orang per- han, mengatakan: ketika Roh Kuduspetunjuknya bekerja di dalam mohon dan jadi bukan banyaknya dan Tuhan, anak saya yang semula sesuai apa yang Tuhan pelayanan menjadi kurang harmonis. aku telahjumlah memperoleh halIbu. ini lakukan caya puasagak dengan dirinya, maka dia seringnya hidup kita, dan kita mengikuti proseskepada Ibu sebagai seorang hamba Tu- perintahkan Anak saya Susi, yang nomor atau telah sempurna, melainkan menjadi ‘suam-suam kuku’, tidakdua, din- Seharusnya Nya, maka kita semestinya mengaladoa Ibu. Jadiitu. jangan termembantukalau-kalau Ibu bisa jawaban Bapak kenal kan ya? Dia sering aku yang mengejarnya, gin tidak panas. Allah menegur keras han mi ‘ketidakpuasanilahi’ mengharapkan disampelayanan laluApa juga melakukan perjalanan iba- membawa aku dapat buah-buah juga menangkapnya, jemaat Laodikia atas kepuasan rohani yang Paulus pesan lakukan dendah sesuai yang diminta hamba yang baik, dan membawa damai paikan kepada Ibu melalui orang …” (Filipi 3:12). tapi tidak ilahi mereka. gan kedahagaan rohanin yaitu? Hal Tuhan itu dan meninggalkan ke- sejahtera. Permasalahan bisa lain. Kalaupun itu bisa terjadi, Ibu Dalam pertumbuhan rohani Paulus pertama yang dia lakukan adalah Bandingkan dengan Paulus. Dia luarganya, sehingga suaminya saja timbul, namun seharusnya ti- harus berdoa dan mengujinya”. telah melakukan audit atas hidupnya dan mendapatkan paling tidak ada tujuh hal yang dia bisa banggakan:...

‘mengucap syukur dalam segala hal disunatpadahari ke-8, darib(1 Tes 5:18). TalkShow Kita tahu Tuhan bekerja Reformasi Gereja Indonesia dalam segala hal untuk kebaikan kita angsa Israel, darisuku Benyaorang percaya (Roma 8:28), baik situ- min, orang Ibraniasli, tentangasi yang baik maupun buruk. Karena pendirianterhadaphukumTauitu, dalam keadaan apa pun kita bisa rataku orang Farisi, tentangkegiatanakupenganiayajemaat, tenbersukacita. Sebaliknya Alkitab mengajarkan tang kebenaran dalam menaati bahwa kita tidak boleh puas dengan hukum Taurataku tidak bercacat satu hal, yaitu dengan partumbuhan (Filipi 3:5 – 7). Tapi semua itu diaanggap kerurohani kita. Mungkin seseorang mengatakan saya sudah percaya, dibaptis, gian karena pengenalan kepada setiap minggu ke gereja, belajar Fir- Kristus. Sebaliknya Paulus mengman Tuhan dari pembicara-pembicara inginkan ‘mengenal Dia dan kuasa hebat, member persembahan dan ra- kebangkitan-Nya dan persekutuan jin melayani. Kurang apalagi? Kondisi dalam penderitaan-Nya, dimana dia puas diri ini tercermin dalam jemaat menjadi serupa dengan Kristus dalam

“Satu Suara Anda Hilang, Melegalitas Kejahatan”

A

ngka golput (golongan putih), dalam pesta demokrasi lima tahunan cukup memprihatinkan di bangsa ini. Tak tanggung-tanggung, angkanya bahkan melebihi jumlah persentase suara partai pemenang pemilu. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis data jumlah golput sejak Pemilu 1999-2009 terus menanjak. Dari hanya 10,21 % di pemilu 1999, pada pileg 2004 angkanya naik menjadi 23,34 persen, lalu pada pemilu legislatif 2009 naik lagi menjadi 29,01 persen. Menyikapi fenomena ini banyak pihak mendorong agar masyarakat berperan serta dalam pemilihan umum pada 2014 ini. Tak terkecuali lembaga-lembaga keagamaan, salah satunya adalah Gereja Reformasi Indonesia (GRI). Bertempat di Wisma

REFORMATA

Foto: Slawi / Reformata

Bersama Jl. Salemba Raya No 24 A-B, GRI menyelenggarakan talkshow bertemakan “Memilih atau Golput?”. Acara yang digelar pada Sabtu 29 maret 2014, pkl.16.00 WIB. Lalu itu, bertujuan untuk mendorong umat agar berpartisipasi penuh dalam pemilihan umum, baik Pileg maupun pemilihan presiden tahun 2014. Diprakarsai bidang Pembinaan GRI, talkshow “Memilih atau Golput?” menghadirkan dua nara sumber yang sudah tidak diragukan kompetensinya. Nara sumber pertama ada Dr. Cornelius D. Ronowidjojo Ph.D, Ketua umum PIKI Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia. Nara sumber kedua adalah Pdt. Bigman Sirait, pendiri Tabloid Kristen Reformata. Dengan dimoderatori oleh Pnt. Hendi Kiswanto.

tidakmembandingkan dengan orang lain atau dengan dirinya pada masa sebelumnya. Dia ‘melupakan apa Dalam pemaparannya, kedua yang di belakangku dan mengarahpembicara melihat kan kepadaapa yang di fenomena hadapanku.’ golput terjadi pengenalannya di bangsa Dia tidakyang puas dengan ini tidakKristus terlepasdari apatisme kepada karena Tuhan mengemasyarakat, hendaki tingkatkhususnya pertumbuhanorang yang muda, terhadap pemer‘sempurna’ (Matius kinerja 5:48).Inilah yang intahan sebelumnya. Serta ‘divine ketiWarren Wiersbe sebutdengan dakpercayaan masyarakat terdissatisfaction’ atau ketidakpuasan hadap ilahi. politisi dan partai. Namun demikian, Bigman,melakukan golput Kita perlu kata terus menerus pada masa lalukerohanian berbeda pribadi. denevaluasi terhadap gan saatkita ini.merasa Golput Apakah puas masa denganlalu peradalah bentuk perlawanan tumbuhan iman kita sejauh ini? terJika hadap demokrasi demikiankecurangan kita perlu berdoa memohon dan kasihpemerintahan. karunia Tuhan agarSementara dianugerahsaat ini, keterpakaian suara akan kan ketidakpuasan ilahi itu. Kepuasan

‘melupakanapa yang di belakangku dan mengarahkan apa yang di hadapanku’ (Filipi 4:13). Mengingat kegagalan-kegagalan di masa lalu akan melemahkan semangat, merampas sukacita dan mencuri kemenangan. Sebaliknya mengingat-ngingat keberhasilan masa lalu akan menyebabkan puas diridan mengendorkan semangat untuk terus maju ke depan, membuat malas dan bahkan potensi membuat jatuh dalam berbagai dosa lain. Berikut, Paulus mefokuskan kepada Kristus (Filipi 3:14). Paulus menggambarkan orang percaya sebagai pelari maraton. Ini adalah perlombaan yang berat, menempuh jarak yang jauh dan bersaing dengan banyak peserta lain. Dia perlu berlatih fisik dan teknis.

enurut hasil hitung cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC), Demokrat hanya mendapat suara 10,02 persen. Dari perolehan suara itu, SRMC memprediksi Demokrat hanya mendapat 57 sampai 68 kursi. Dari 10 partai yang lolos ambang batas parlemen, Partai Demokrat yang menjadi paling Rajaguguk juga hadir banyak kehilangan kursi diituDPR. pembahas buku. Selain juga Sejumlah politikus beken hadir sebagai pembicara PdtDeDr. Einar M Sitompul, yang mokrat pun terancampendeta tidak lolos mendalami pluralisme ke Senayan. BahkanNU. sesama Diskusi buku, Paul Maku Goru, caleg Demokrat harus bertarung ini makin menarik karena pembiuntuk mendapatkan satu kursi tercara salah satunya Ketua Umum sisa untuk tetap eksis di Senayan. DPP FPI (Front Pembela Islam) Para Petahana Demokrat yang Al-Habib Muhsin Ahmad Alatdiprediksi kembali duduk tas Lc. Diagagal mengharapkan umat diKristen DPR maupun adalah Ketua RI Muslim,DPR masingMarzuki Ali, Ketua VII masing yakin denganKomisi kebenaran Sutan Bhatoegana, Anggota agamanya sendiri. Habib menyatakan, terjadi bukan dalam Komisi III itu Ruhut Sitompul dan aspek teologi, hal Menkum Ham tetapi Amir dalam Syamsuteknis. “Mengapa Kristen ditolak? din serta Menpora Roy Suryo. Ruhut Sitompul memang su-

Mengapa Kristen Ditolak?

D

Tujuan hidupnya adalah mengenal Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan Kristus sehingga dia menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. Kata-kata yang digunakan dalam bahasa Yunani menggambarkan bagaimana anjing pemburu mengejar rubah mangsanya. Dia tidak akan berhenti sebelum berhasil menerkam sang rubah. Jangan lah kita meninggalkan fokus kita sebelum kita bertemu muka dengan Yesus. Dengan meneladani Paulus – melupakan yang sudah di belakang, menfokuskan perhatian kepada Kristus, dan setia pada pengejaran tujuan sorgawi itu – maka kita akan terus mengalami pertumbuhan Foto: Google.com rohani. Tuhan memberkati!!!

Liputan

Petahana Demokrat yang Diprediksi Gagal ke Senayan

M Diskusi Buku

sangat berpengaruh. Menurut Bigman, selain ikut menentukan nasib bangsa ini lima tahun ke depan, dengan mengevaluasi pilihan sebelumnya, partisipasi umat dalam menggunakan suaranya sangatlah penting, untuk meminimalisir kecurangan-kecurangan yang dilakukan terhadap suarasuara yang tidakbuku dipakai. ISKUSI yang “Satu tidak suara anda anda melebisa hilang, pada Jumat (28/2) galitas kejahatan”, tegas Bigman. lalu, di Gedung Pertemuan Lembaga maupun Pelayanan MaBaik Cornelius Bigman hasiswa untuk Indonesia (LPMI). umat Judul sepakat mengajak bukumenggunakan sekaligus judul diskusi agar hak pilihnya Mengapa Kristen Ditolak? Acara di pemilu tahun 2014. Kedua dimulai dengan kebaktian. Ketua pembicara ini juga memberikan Umum PGLII (Persekutuan Gerearahan dan kriteria calon-calon ja-gereja dan Lembaga-lembaga yang layak dipilih. Beberapa Injili Indonesia) Dr. Nus Reimas dididaulat antaranya adalah, renungan haruslah membawakan seorang tegas, dan memiliki singkat yang seblum dikusi dimulai. kepemimpinan yang kuat.oleh Yang Acara ini terselenggara ELHAM. Ketua Umum orang DPP ELHAM membela hak-hak Kris(Lembaga Advokasi Hukum dan ten. Haruslah yang berintegritas, Hak Azasi Manusia) Posma SM bisa dipercaya, dan sederhana. ?Slawi

Rekan pengusaha Kristiani yang budiman, kita sebagai “tentmakers” harus mengelola bisnis yang Tuhan percayakan dengan benar, tertib, penuh integritas dan kredibel. Jadi hati-hatilah mengelolanya. Jangan biarkan penumpang gelap dengan kedok apapun mempengaruhi jalanDalam perlombaan peserta maraton nya bisnis dan pengeluaran peyang baik tidak memperhatikan pelari rusahaan yang bisa membawa lain atau penonton tapi kepada ‘garis kerugian, bahkan bisa membawa akhir’. kejatuhan Kita perlu bisnis memfokuskan perpada kita. Hatihati akan penumpang gelap hatian kepada Kristus jika kitayang ingin suka membonceng seenaknya memenangkan pertandingan kehidudengan alasan rohani. Berdopan ini dan mencapai garis akhir. alah dan Paulus tanya Tuhan apakah Terakhir setia kepada tuTuhan mengirimkan orang itu ada juan hidup yang dari Allah itu dendalam bisnis dan keluarga Anda. gan terus berlari-lari kepadanya. Pengusaha Kristiani pasti bisa.

dah punya persiapan jika tak lagi terpilih sebagai anggota DPR RI. Ruhut yang maju dari dapil Sumatera Utara satu itu mengatakan, jika calon presiden yang didukung oleh partainya menang pada pemilihan presiden dan wakil presiden, maka dia akan mendapat kursi jaksa agung. Sementaraaspek para pesohor negeri Sebetulnya yang saya panyang di berbagai pardang tergabung bukan aspek teologi tetapi tai, banyak juga yang terancam sulitnya umat Nasrani membangun tempat Ini Mereka sebetultidak lolos keibadah. Senayan. nya akar masalahnya, yaitu asadalah: Angel Lelga (PPP), Ridho pek psikologis dan sosiologis,” dan Vicky Rhoma (PKB), pasanujarnya gan Suami-istri Marissa Haque “Tokoh Islam itu harus terbiasa dan Ikang Fawzi (PAN), Bonar mendengarkan ajaran Kristen itu Sirait (PDIP), hingga model Arzeti seperti apa. Makanya, sebetulBilbina Anang nya itu (PKB). janganSedangkan disekat- sekat, tapi Hermansyah (PAN)Dialog yang semula justru dihidupkan. teologis diprediksi lolos kemungkinggak adatidak masalah, yang pentnan melenggang ke Senaying bisa sudah diframe dengan suatu perspektif intelek dan peran karenayang hasil perhitungan saudaraan saling menghargai,” cepat suaranya termasuk tinggi. ujarnya. Semoga! ?Nick Irwan


Kredo Kredo 19 Orbituari 19 19

EDISI EDISI174 174Tahun TahunXX 11--30 30April April2014 2014 EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Mengejar Kebahagiaan Pelopor Gerakan Kebangunan Rohani di Indonesia Pdt. Petrus Octavianus

Pdt. Pdt.Robert RobertR. R.Siahaan. Siahaan.M.Div. M.Div. (www.robertsiahaan.com) (www.robertsiahaan.com)

S

ALAH ALAH satu satu aspek aspek yang yang didiharapkan harapkan oleh oleh hampir hampir semua semua orang orang didi muka muka bumi bumi ini iniadalah adalahkebahagiaan kebahagiaanhidup. hidup.Jika Jika seseorang seseorang ditanyakan ditanyakan mengenai mengenai apa apa yang yang diinginkannya diinginkannya dalam dalam hidupnya, hidupnya, maka maka kebanyakan kebanyakan orang orang akan akan menjawab menjawab bahwa bahwa mereka menginginkan mereka menginginkankebahagiakebahagiaan. an. Namun, Namun, sesungguhnya sesungguhnya banbanyak yak orang orang tidak tidak memahami memahami apa apa arti arti kebahagiaan kebahagiaan yang yang sesungsesungguhnya. guhnya. Karena Karena memang memang tidak tidak mudah mudah mendefiniskannya. mendefiniskannya. Ada Ada begitu banyak aspek yang terbegituada banyak aspek yang ter30 Maret lalu, pukul kait kebahagiaan dalam kait dengan dengan kebahagiaan dalam 23.30 WIB, Pendeta Dr Pehidup manusia. Sebab, hidup hidup trus manusia. Sebab, hidup Octavianus, DD, Ph.D, manusia memang memiliki aspek manusia memang memiliki aspek telah sangat dipanggil pulang ke Rumah yang yang sangat kompleks. kompleks. Sebagian Sebagian Bapa di mendefinisikan Surga. Pak Octav, begitu orang kebahaorang mendefinisikan kebahaiagiaan biasa disapa, mengembuskan giaan dengan kesuksesan dalam dengan kesuksesan dalam nafas terakhirnya Rumah Sakit pencapaian karir, harta, memiliki pencapaian karir, di harta, memiliki Panti Waluyo (RKZ) Malang, pasangan hidup keluarga dan pasangan hidupdan dan keluarga dan sebagainya. setelah terkena serangan jansebagainya. Sejak dulu, para filsuf septung. Demikian yang diterima Sejak dulu, info para filsuf seperti Socrates, Plato dan Aristotle erti Socrates, dan Aristotle Reformata dari Plato Pdt. Jansen Amimenekankan bahwa memenekankan bahwamanusia manusia meman, STh, Sekretaris Umum YPPII miliki suatu cita-cita hidup, yaitu miliki suatu cita-cita hidup, yaitu Batu. Keesokan harinya, jenazah untuk mencapai kebahagiaan untuk mencapai kebahagiaan Pak Octav dimakamkan di Komatau keadaan yang baik (eudaiatau keadaan yang baik (eudaipleks YPPII Batu, Jalan Indragiri 5 monian). monian).Kondisi Kondisiini inidapat dapatdicapai dicapai Batu, Malang, setelah disemayamdengan dengan memiliki memiliki pengetahuan pengetahuan kan kebijaksanaan. di Aula STT I3 Batu, Malang. dan dan kebijaksanaan.Namun Namunbukan bukan hanya hanya pengetahuan, pengetahuan, tetapi tetapi juga juga memerlukan memerlukan tindakan-tindakan. tindakan-tindakan. Dalam hal tinDalam hal ini ini bukan bukan sekedar tineberapa waktu sekedar lalu, HKBP dakan-tindakan sembarangan. dakan-tindakan sembarangan. Perumnas Klender, mengNamun yang mampu gelar seminar binamencerkarakNamun yang mampu mencerminkan kemampuan maksimal ter unggulan siswa, yang berteminkan kemampuan maksimal makan Peranan Orangtua dan manusia. Bagi untuk manusia. Bagi Plato Plato untuk memmemGuru dalam Membangun Karakter peroleh kebahagiaan selain menperoleh kebahagiaan selain menUnggul Anak kepada Didik. Bertempat di garahkan garahkandiri diri kepadahal-hal hal-halyang yang Gereja HKBP Perumnas Klender, baik, seseorang harus melakukan baik, seseorang Jakarta, Senn 31 harus Maret melakukan lalu, hadir kewajiban-kewajiban dalam kekewajiban-kewajiban dalam keratusan peserta, dari guru sekolah hidupannya sehari-hari. Socrates hidupannya sehari-hari. Socrates minggu, orangtua dan para pesermembagi ke membagi ke dalam dalam dua dua aspek aspek ta sidi. theorein dan praxis— artinya meNarasumber yang artinya diundang theorein dan praxis— memandang ke dalam seminar adalah(theorein), motivator mandang ke dalam dalam (theorein), Saut Padasuatu seminar ini, yaitu merenungkan realitas yaituSitompul. merenungkan suatu realitas Saut menyibak upaya untuk mesecara mendalam. Hal secara mendalam. Halini inimelibatmelibatningkatkan sikap mental positif kan dan kan jiwa jiwa manusia manusia dan dianggap dianggap para orangtua dan guru dan sekolah sebagai sebagaihal halpaling palingluhur luhur danpalpaling ingmembahagiakan. membahagiakan.

P

B

Liputan

Sedangkan Sedangkan praxis praxis berkaitan berkaitan dengan dengan kebahagiaan kebahagiaan dalam dalam rerelasinya lasinya dengan dengan sesama sesama manusia, manusia, keluarga, keluarga, komunitas komunitas masyarakat masyarakat dan dan negara. negara. Sebagian Sebagian psikolog psikolog dan ahli sosial mendefinisikan kedan ahli sosial mendefinisikan keUmat Kristen di Indonesia, utabahagiaan sebagai subjective well bahagiaan sebagai subjective well manya kalangan Injili, tak dapat being, semacam perasaan being, yakni yakni semacamPak perasaan melupakan perjuangan Octav senang senang (atau (atau nyaman) nyaman) yang yang di dunia penginjilan dan pelayanan subyektif. subyektif. Artinya, Artinya, perasaan perasaan sessesekstra-gerejawi melalui lembaga eorang eorangyang yangberbahagia berbahagiaitu ituhanya hanya pelayanan yang orang bernama bisa sendiri, bisa dirasakan dirasakan orang itu ituYayasan sendiri, Persekutuan Pekabaran Injil Insementara orang lain tidak sementara orang lain tidak dapat dapat donesia (YPPII), yang bermarkas merasakannya. Beberapa ahli merasakannya. Beberapa ahlijuga juga mengemukakan ternyata dimengemukakan sebuah desa bahwa kecil dan sejuk: bahwa ternyata subjective well being tidak Batu, Malang. dari subjective wellBoleh beingdibilang, tidak selalu selalu berkaitan dengan tingkat pengberkaitansejak dengan tingkat pengsanalah, dekade 60-an, gerhasilan dan fakhasilan dankemapanan. kemapanan. Lalu, fakakan kebangunan rohaniLalu, di Indotor apakah yang menentukan ketor apakah yang menentukan kenesia dimulai. Selain menyelengbahagiaan seseorang? Beberapa bahagiaan seseorang? Beberapa garakan Kebaktian Tahunan untuk peneliti kebapenelitimengidentifikasikan mengidentifikasikan kebagereja-gereja lintas-denominasi hagiaan hagiaan dengan dengan beberapa beberapa aspek aspek sekali setahun, dari sana pula para yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan hubunhubunmisionaris dikirim kestatus pelosokgan, interaksi sosial, gan, interaksi sosial, status perperpelosok dan kesehatan, bahkan ke nikahan, pekerjaan, nikahan,Indonesia pekerjaan, kesehatan, manca-negara. Di desa itu pula Pak kebebasan agama, kebebasanberdemokrasi, berdemokrasi, agama, pekerjaan serta Octav mendirikan sebuah dengan sekolah pekerjaan sertakaitannya kaitannya dengan orang lainnya. tempat penggemblengan bagi para orangberbahagia berbahagia lainnya. Kebahagiaan dan Kebahagiaan danprestasi prestasi calon hamba Tuhan, bernama InSecara umum orang mendefinisiSecara umum orang mendefinisistitut Injil Indonesia (biasa disingkan kebahagiaan hidup dengan kan kebahagiaan hidup dengan kat I3, sekatang menjadi STT I3). ketentraman, sukacita, dan menketentraman, sukacita, dan menTahun demi tahun, tanpa terasa, jalani tanpa jalani hidup hidup tanpa menghadapi menghadapi gerakan kebangunan rohani dari banyak banyak masalah masalah dan dan kesulitan. kesulitan. desa itu akhirnya menjangkau Lalu Lalu apakah apakah ada ada kaitan kaitan antara antara luas ke pelbagai kota besar di kebahagiaan kebahagiaandengan denganpencapaianpencapaianseluruh Indonesia. Banyak persepencapaian dan pencapaian dan prestasi-prestasi prestasi-prestasi kutuan doa, bahkan gereja, yang hidup? Memang hidup? Memang kebahagiaan kebahagiaan kemunculannya diinspirasi dan tidak dengan tidak selalu selalu berkaitan berkaitan dengan pencapaian prestasi atau didorong oleh para hamba Tuhan pencapaian prestasi atau tingkat tingkat pendidikan, kesuksesan jebolan YPPII dan I3 ini.karir.NaBanyak pendidikan, kesuksesan karir.Namun jika seseorang situasi mun hamba jika seseorang dalamsecara situasi pula Tuhan dalam yang yang yang normal, normal, dengan dengan kapasitas kapasitas dan dan kemampuan kemampuan yang yang sama, sama, nanamun mun dengan dengan tingkat tingkat perjuangan perjuangan minggu, terutama ketika membanyang tentu akan memyang berbeda berbeda tentu akan memgun komunikasi. “Meningkatkan berihasil dan dampak yang berbeberihasil dan dampak yang berbekarakter unggul dan kemampuan da. bilang “ada ada da. Orang Orang bilang “ada harga harga ada orangtua dalam membangun kararasa.”Seseorang dengan tingkat rasa.”Seseorang dengan tingkat kter anak-anaknya, itu perlu sekakeberhasilan yang keberhasilan yang lebih lebih tinggi tinggi li,” ujarnya. dalam berbagai aspek dalam berbagai aspek hidupnya, Saut menambahkan, hidupnya, bagi dia tentunya pada ada tiga akan tugas guru. Pertama; tentunya akan berdampak berdampak pada kepuasan dan hasilmenjadi pemimpin. Artinya, orangkepuasan dan penikmatan penikmatan hasiltua memiliki latar etos nya tanpa benyahendaknya tanpa memandang memandang latardan bekerja keras mengupayakan lakang suku dan lakang sukuuntuk danagamanya. agamanya. karakter unggul. Lalu tugas kedDengan Dengan kata kata lain lain sebetulnya sebetulnya ua adalah mempunyai perencakebahagiaan dalam level tertertu kebahagiaan dalam level tertertu naan pendidikan dan pengajaran dan dalam kadar tertentu adalah dan dalam kadar tertentu yang terencana dan terukur.adalah Dan hak dari semua orang, dan unhak dari semua orang, dan unakhirnya harus memiliki inisiatif tuk memperolehnya bergantung tuk memperolehnya bergantung membangun komunikasi. “Agar pada usaha anak didik bisabesar merespons dan pada seberapa seberapa besar usaha dan dan perjuangannya untuk perjuangannya untuk memmem-

perolehnya. perolehnya. Lalu Lalu apakah apakah orangorangorang orang dengan dengan tingkat tingkat pendidikan pendidikan yang yangtinggi tinggidan dantingkat tingkatpenghasipenghasilan yang tinggi akan lan yang tinggi akansecara secaraotomotomatis atismengalami mengalamikebahagiaan kebahagiaanlebih lebih tinggi dengan orang-orang yang tinggi dengan orang-orang yang rohani “dibesarkan“ oleh gerakan kurang pencapaiannya? kurang dalam dalam pencapaiannya? penginjilan dna pelayanan YPPII. Jawabnya juga tidak tentu.Berarti Jawabnya juga tidak tentu.Berarti Lahir di Rote, Nusa Tenggara ada ada faktor-faktor faktor-faktor lain lain yang yang memeTimur, pada 29 Desember 1928, nentukan nentukan kebahagiaan kebahagiaan seseorang seseorang selamadari hidupnya Pak Octav sanselain selain dari pencapaian pencapaian hidup. hidup. Di Di gat peduli dengan Pancasila dan sisi lain kebahagiaan itu sendiri sisi lain kebahagiaan itu sendiri kerjasama antar bukan hal yang dapat bukan suatu suatu halumat yang beragama dapat dididan peran seseorang umat Kristen bagi pertahankan sehingga pertahankan seseorang sehingga menjadi pengalaman yang bangsa Itu sebabnya ia menjadiIndonesia. pengalaman yang konkonstan terus pernah menerbitkan sebuahdapat buku stan secara secara terus menerus menerus dapat dialami dalam dialamimembahas dalam hidupnya. hidupnya. Kebayang tentang KebaPangiaan hidup cenderung mengigiaan hidup cenderung mengicasila. Ia memang kreatif menulis, kuti kehidupan manusia kutidinamika dinamika kehidupan manusia selain berceramah di mana-mana. yang kompleks, penuh misteri dan yang kompleks, penuh misteri dan Tahun 1947, setelah menamatpenuhtan tangan. penuhtan tangan. kan pendidikanOrang di Opleiding Voor Kebahagiaan Kebahagiaan OrangKristen Kristen Volkonderwyser (OVO), Pak OcBagaimana Bagaimana pemahaman pemahaman orang orang tav mengajar kelas 3 di mengesekolah Kristen Kristen pada pada umumnya umumnya mengerakyat di desa Bakunase. sininai Banyak nai kebahagiaan? kebahagiaan? BanyakDiorang orang lah pertama ia menerima gaji. Kristen yang beranggapan bahwa Kristen yangkali beranggapan bahwa ketika menjadi Kristen, Tahun iaseorang menginjakkan ketikaiaia1949, menjadi seorang Kristen, maka iaia akan kakinya di Ambon untuk melanmaka otomatis otomatis akan menjadi menjadi orang yang dengan suorang pendidikan yang penuh penuh dengan sujutkan di SGA Kristen kacita dan kebahagiaan hidup. kacita dan kebahagiaan hidup. kepunyan Belanda. Tahun 1948Mereka bahwa janji-janji Mereka berpikirdalam bahwalatihan janji-janji 1950 ia berpikir terlibat miAllah tentang berkat dan damai Allah tentang berkat dan damai liter. Tahun 1950 berangkat ke sejahtera setelah menerima sejahtera setelahmenumpang menerima keskeskota Surabaya, kaelamatan elamatan didi dalam dalam Yesus Yesus Kristus Kristus pal tanpa ongkos. Di Surabaya akan akan diberikan diberikan secara secara otomatis otomatis dititipkan di rumah Pdt. Siahaya, dalam dalamhidup hidupmereka. mereka.Tidak Tidaksedikit sedikit gembala GPIB Tanjung Perak. khotbah-khotbah di bebereapa khotbah-khotbah di bebereapa Di kota ini ia pernah menjadi gereja yang mendengung-dengereja yang mendengung-denpemulung bersama teman-tegungkan dan gungkan kebahagiaan kebahagiaan dan kekesuksesan kepada umatnya mannya. 1951 ia pindahjika ke suksesanTahun kepada umatnya jika mereka menjadi Kota Malang danpengikut menjadi Kristus, tenaga mereka menjadi pengikut Kristus, maka akan makamereka mereka akanmendapatkan mendapatkan pengajar di SMPK, SR dan SKP kebahagiaan kebahagiaandan dankesuksesan. kesuksesan. Seolah-olah Seolah-olah semua semua itu itu akan akan diterima otomatis. Apakah diterimasecara secara otomatis. Apakah menduplikasi apa yang diajarkan benar seseorang menjadi orangtua dan guru, mereka harus benar ketika ketika seseorang menjadi seorang secara otomatis iaia menjaga hubungan dengan murid. seorangKristen Kristen secara otomatis Melalui yang intesif.” menjadi orang berbahagia? menjadikomunikasi orang yang yang berbahagia? Selesaifenomena presentasi dari yang sang Apakah sukacita Apakah fenomena sukacita yang motivator,seseorang diadakan ketika interaksimendan dialami dialami seseorang ketika mentanya jawab dengan para peserta. jadi percaya dapat disejadi seorang seorang percayayang dapat diseBanyak pertanyaan disambut sebagai kebahagiaan hidup? but sebagai kebahagiaan hidup? paikan. Tetapi intinya dalam menApakah semua didi Apakah semua orang Kristen didik anak, kataorang Saut,Kristen orangtua dunia adalah orang yang berbadunia adalah orang sepenuhnya yang berbajangan menyerahkan hagia? orang Kristen tanggung jawab mendidik anak hagia?Apakah Apakah orang Kristenlebih lebih berbahagia dari non kepada “Pendidikan berbahagiasekolah. dari orang-orang orang-orang non karakter dimulai di rumah. Kristen? orang yang Kristen?Mungkinkah Mungkinkah orangBahwa yang pendidikan bukan hanya urusan bukan hidupnya lebih berbukanKristen Kristen hidupnya lebih bersekolah. Orangtua dan masyarabahagia orang Apakbahagiadari dari orangKristen? Kristen? Apakkatbenar juga memiliki tanggung jawab ah definisi ah benar definisidari darikebahagiaan kebahagiaan yang harusnya lebih berperan,” adalah keadaan tanpa kesulitan adalah keadaan tanpa tambahnya. ?Hotman kesulitan dan tantangan dan tanpa dan tantangan dan tanpa pendpend-

yang ada di Malang. KKR yang pertama diadakan untuk seluruh siswa sekolah Kristen sekota Malang. Dalam KKR itu Pak Octav mengalami lawatan Tuhan yang luar biasa sehingga bertobat dan menerima 25 November lebih mudah dan lebihKristus.Tanggal mudah hidupnya hidupnya dan lebih lebih gampang dalam semua 1957, di Batu, iamenjalani bertemu dengan gampang dalam menjalani semua perjuangan tantangan Rev Detmardan Scheunemann. Seperjuangan dan tantanganhidup. hidup. Artinya, tidak ada tanpa jak itulahtidak panggilan pelayananArtinya, adahidup hidup tanpakekesulitan dan kita sulitan danperjuangan, perjuangan, kitaharus harus nya makin terarah, sehingga ia menjalani tanggung jawab menjalanisemua semua tanggung jawab memutuskan untuk tinggal di hidup dan serius. hidup dengan dengan benar benar serius. Batu. Kegiatan yang dan dilakukanRasul Paulus pun sangat banyak Rasulsetiap Paulus punselain sangat banyak nya hari mengajar mengalami mengalami tantangan tantangan dan dan ananadalah memberitakan Injil kepada caman caman kematian kematian dalam dalam seluruh seluruh warga desa-desa sekitar Batu. pelayanannya pelayanannya(2 (2Kor. Kor.7). 7). Singkatnya, pada 3 di 1961, Jadi kebahagiaan sisi Jadi kebahagiaan Maret di satu satu sisi terbentuklah Yayasan Institut Injil berkaitan dengan aspek menjalani berkaitan dengan aspek menjalani Indonesia, dengan Paksehari-hari Oktav setanggungjawab hidup tanggungjawab hidup sehari-hari dan bagai ketuanya. untuk Setelah itu dibendan terpanggil terpanggil untuk senantiasa senantiasa melakukan yang dalam tuk lagi Yayasan Persekutuan melakukan yang terbaik terbaik dalam hidupnya bagi kemuliaan Allah hidupnya Injil bagiIndonesia kemuliaan Allah Pekabaran (YPPII). (Kol 3:17,23) di sisi lain (Kol 3:17,23) di sisi lain juga Hingga akhir hayatnya, juga Pak berkaitan dengan responnya terberkaitan dengan responnya terOctav tinggal di kompleks YPhadap segala sesuatu yang terjadi hadap segala sesuatu yang terjadi PII. Ia dikaruniai 5 anak lelaki, 3 didi dalam hidupnya serta interakdalam hidupnya interakanak perempuan, danserta 10 cucu. Ia sinya sinyadengan denganTuhan Tuhandan dansesama. sesama. adalah potret seorang teolog, futurHidup Hidup orang orang Kristen Kristen didi dunia dunia ini ini olog, danuntuk patriot tiga zaman. pangKetua adalah adalah untuk meresponi meresponi pangDPRD Kota Batu Mashuri Abdulgilan Meresponi anugerah gilan Tuhan. Tuhan. Meresponi anugerah rochim, SH, MM, relasi mengatakan Tuhan memiliki yang Tuhandan dan memiliki relasi yanginintim Tuhan menjalani bahwa masyarakat di Kota Batu tim dengan dengan Tuhan dan dan menjalani perintah Tuhan setiap sangat kagum Pak Octav. perintah Tuhankepada setiaphari hari(Lukas (Lukas 9:23). Kebahagiaan sementara Sebab dikenal bukan hanya 9:23). iaKebahagiaan sementara dan diri dankebahagiaan kebahagiaan diriatau atau keluarsebagai tokoh Kristen dan keluargereja, ga bukanlah tujuan utama orang ga bukanlah tujuan utama orang tetapi juga sesepuh masyaraKristen dididunia ini. Kristen dunia ini. kat Batu. Kemajuan Kota Batu Kebahagiaan sementara didi dusementara duini Kebahagiaan salah satunya adalah karena nia ini bukanlah sesuatu yang nia ini bukanlah sesuatu yang karya dikejar Pak Octav bersama-sama harus harus dikejarsebagaimana sebagaimanadilakudilakudengan para sesepuh Kota batu kan oleh kan olehbanyak banyakorang orangdididunia duniaini ini yang berasal daridan berbagai agama. dalam tujuan yang dalam konteks konteks dan tujuan yang Selamat Pak Octav, salah (1 6:3-5,9-10). Kebasalah (1 Tim Timjalan 6:3-5,9-10). Kebasang pelopor kebanhagiaan sejati adalah hagiaan sejati gerakan adalah dampak dampak dari taat gunan rohani di Allah Indonesia. darihidup hidup taatkepada kepada Allahdendengan gan segala segala konsekwensi konsekwensi apa apa pun pun yang terjadi didalamnya, yangmungkin mungkin terjadi didalamnya, ?Vic, berbagai sumber entahkah entahkah mendatangkan mendatangkan penpengalaman galaman sukacita sukacita atau atau mungkin mungkin akan akan menghadapi menghadapi tantangan. tantangan. Sebaliknya ketidakbahagiaan Sebaliknya ketidakbahagiaan adalah adalah dampak dampak dari dari ketidaktaketidaktaatan atan kepada kepada Allah Allah (Ulangan (Ulangan 28). 28). Jikalau Jikalau Tuhan Tuhan mengijinkan mengijinkan kita kita mengalami mengalamipenderitaan penderitaandan dankekekekecewaan cewaanadalah adalahkarena karenaAllah Allahingin ingin membentuk membentuk dan dan membawa membawa kita kita memasuki memasuki penagalaman penagalaman rohani rohani yang yang semakin semakin dalam, dalam, dan dan kebakebahagiaan hagiaanitu itutidak tidakpernah pernahmenjauh menjauh dari dari orang orang yang yang mentaati mentaati Allah. Allah. Yang Yangberbahagia berbahagiaialah ialahorang orangyang yang mendengar mendengar Firman Firman Tuhan Tuhan serta serta melakukannya. melakukannya.Soli SoliDeo DeoGloria. Gloria.

eritaan? eritaan? Bahwa Bahwa hidup hidup didi dalam dalam iman iman kepada kepada Yesus Yesus Kristus Kristus hanyalah hanyalah berkaitan berkaitandengan dengansukacita, sukacita,damai damai sejahtera sejahtera dan dan ketenangan.Dalam ketenangan.Dalam Matius Yesus memMatius5:1-12 5:1-12 Tuhan YesusmahamemKristen. SelainTuhan itu menjadi berikan definisi yang sangat berberikan definisi yang sangat bersiswa bidang filsafat yang dipimpin beda mengenai kebahagiaan didi beda mengenai kebahagiaan oleh Romo Dr. Klafert dari Batu. dalam dalam Allah Allah dengan dengan kebahagiaan kebahagiaan Selanjutnya ia pindah ke Bandyang yangdidefinisikan didefinisikanorang orangpada padaumumung tinggal bersama keluarga Van umnya. Setiap orang Kristen umnya. Setiap orang Kristen terterDer Berg. Tahunmenghidupi 1954, ia menikah panggil untuk suatu panggil untuk menghidupi suatu dengan Henriene diberkati di kehidupan yang penuh makna, kehidupan yang dan penuh makna, GMIT Airnona Kupang. Tak lama apa situasi yang diapa pun pun situasi yang sedang sedang dihadapinya. Kebahagiaan orang kemudian pindah ke hadapinya.keduanya Kebahagiaan orang Kristen pada keMalang. Di sini terletak Pak Octav mengaKristen tidak tidak terletak pada kenyamanan hidup dan kedamaian nyamanan hidup danTinggi kedamaian jar di SGAK, Sekolah milik hidupnya, tetapi justru hidupnya, tetapi justru terpangGKJW dan SMA Kristen.terpangIa juga gil memberikan bahkan gil untuk untuk memberikan bahkan menjadi majelis di GPIB Imanuel mengorbankan kenyamanannya mengorbankan kenyamanannya Malang. September 1956 diangjika diperlukan untuk menghasiljikamenjadi diperlukan untukSGA menghasilkat Direktur Kristen kan kankebahagiaan kebahagiaanbagi bagiorang oranglain. lain. Malang dan tahun 1955 diangDunia Dunia mengejar mengejar dan dan berusaha berusaha kat menjadi Direktur SMA Kristen mendapatkan mendapatkan berbagai berbagai hal hal ununMalang. Ia mengkoordinir semua tuk kebahagiaan diri namun setuk kebahagiaan diri namun sesekolah yang ada di tiap Tuhan untuk tiapanak anakKristen Tuhanterpanggil terpanggil untuk memberikan Malang mulaidiri daridan TK mendatangsampai permemberikan diri dan mendatangkan dan kebahagiaan bagi guruan tinggi. Pada 1 Juli 1957, ia kan damai damai dan kebahagiaan bagi dunia. dilantik dunia. menjadi Direktur Akademi Namun, juga akan sangat Namun, Guru jugaNasional akan Malang. sangat Pendidikan aneh jika orang-orang Kristen aneh jika orang-orang Kristen Tanggal 1 Agustus 1957, Pak dalam aspek-aspek umum pun dalamberkenalan aspek-aspek umum pun Octav dengan misiontidak menunjukkan usaha untuk tidak menunjukkan usaha untuk aris WEC, Rev. Germann Edey, mengejar mengejar dan dan mengusahakanmengusahakandan secara membicarakan program nya nya secara bertanggung bertanggung jawab. jawab. pelayanan bersama. Inilah cikal Karena tidak ada kebahagiaan Karena tidak ada kebahagiaan bakal munculnya YPPII.dan Sejak itu yang tidak yang datang datang otomatis, otomatis, dan tidak dimulailah kebaktian kebangunan ada kebahagiaan yang uncondiada kebahagiaan yang uncondirohani (KKR) SGAK dan betional masih ada dididi dunia tional selama selamadi masih ada dunia ini.Memang, benar bahwa setiap berapa tempat lainya sampai ke ini.Memang, benar bahwa setiap orang mengalami kelahiran Lawang. Selain mengajar ia juga orang yang yang mengalami kelahiran baru keselamatan baru dan dan menerima menerima keselamatan berkhotbah di beberapa gereja dididalam dalamKristus Kristusmengalami mengalamisuatu suatu perasaan perasaan sukacita sukacita yang yang berbeda berbeda yang yang belum belum pernah pernah dialami dialami sesebelumnya. Karena Alkitab belumnya. Karena Alkitab menmenegaskan egaskan bahwa bahwa ketika ketika seseorang seseorang percaya percaya kepada kepada Kristus, Kristus, orang orang tersebut tersebutmenerima menerimapengampunan pengampunan atas atasdosa-dosanya. dosa-dosanya. Menerima Menerima iman iman dan dan pertopertobatan, batan, menerima menerima Roh Roh Kudus Kudus dan dan keselamatan keselamatan kekal kekal (Roma (Roma 8:298:2930, 30, EfEf 1:4). 1:4). Namun Namun pada pada saat saat yang yang bersamaan bersamaan petobat petobat baru baru itu itu tetap tetap akan akan menghadapai menghadapai mamasalah salah dan dan tantangan tantangan hidup hidup yang yang sedang sedang dialaminya, dialaminya, dan dan juga juga haharus rus tetap tetap berjuang berjuang sebagaimana sebagaimana semua PenulisMelayani Melayanidi diGereja Gereja semua orang orang menjalani menjalani hidup hidup Penulis sehari-hari. Foto:Indonesia Hotman / Reformata SantapanRohani Rohani Indonesia sehari-hari. Tidak Tidak ada ada janji janji didi AlAl- Santapan kitab KebayoranBaru. Baru. kitabbahwa bahwaseorang seorangKristen Kristenakan akan Kebayoran

Seminar Pendidikan Anak di HKBP Perumnas Klender

REFORMATA REFORMATA


20 Resensi

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Nyanyian yang Meneguhkan Pengharapan

M

engalami mujizat Tuhan sejak kecil hingga berusia dewasa, gadis remaja yang sangat berbakat ini mengekspresikan rasa syukurnya lewat nyanyian. Gizelly, artis rohani dan juga mahasiswa Jurusan Adminstrasi Pajak Universitas Indonesia (UI) menuangkan perasaan sukacitanya dengan menghadir dengan album solo berjudul “Yang Terbaik”. Lagu dalam album ini telah dipersiapkan sejak lama. Bukan bermaksud menunda, tapi ingin memberi yang terbaik agar menjadi berkat bagi lebih banyak lagi orang. Baik dari warna musiknya, digarap dalam warna musik Pop yang enak didengar. Tapi juga kuat pada syairnya. Pengalaman ditolong oleh Tuhan, pengalaman iman bersama Tuhan menjadiProduser : Blessing Music Vokal : Gizelly Judul : Yang Terbaik Distributor : Blessing Music

kan setiap syair yang dilantunkan Gizelly punya nilai tersendiri. Di samping unggul dalam makna, tapi juga bernilai dalam mempengaruhi orang, dalam menguatkan orang yang mungkin pernah merasai “derita” sakit di dunia. Lagu di setiap album ini niscaya juga akan meneguhkan iman para pendengar, meneguhkan pengharapan orang yang berada di “kandungan” derita, bahwa benar mujizat itu masih ada. Jika Gizelly yang melantunkannya menemukan kuasa dalam namaNya, maka tak mustahil pertolongan, kesembuhan, penghiburan, dan pengharapan yang sama, seperti syair lagu yang dilantunkan akan terjadi juga. “Ada Kuasa dalam NamaMu” punya arti khusus di hati. Satu lagi persembahan Blessing Music yang akan membuat anda diberkati dan mengalami mujizat yang sama seperti Gizelly. Selamat menemukan dan memiliki album ini. Niscaya akan terberkati. ?Slawi

Resensi Buku

Mewujudkan Mimpi Sejati Judul Buku : “Believe That You Can” Penulis : Jentezen Franklin Penerbit : Immanuel Publishing

M

ewujudkan Mimpi Sejati Mimpi yangsejati bukanlah impian sekadar hasil olah angan-angan. Impian atau mimpi sejati bukanlah buah lamunan. Mimpi adalah soal pemberian soal anugerah dan “penanaman”. Impian diberikan ilahi kepada diri untuk menginspirasi dan dihidupi. Kadangkala ada begitu banyak asa yang ingin segera dirasa, namun impian sejati bukanlah sekadar nafsu diri belaka. Impian sejati adalah mimpi yang spesifik, untuk target atau hasil yang ingin diraih juga spesifik. Inilah sulitnya menetukan mimpi. Sejati atau sekadar hasrat diri. Tapi tak perlu anda takut, kini anda dapat meraba mimpi, mencecap mana mimpi sejati dan

Cetakan : 1 Tahun : 2014

mana yang imitasi. Seorang pemimpi besar memberikan gambaran yang begitu gamblang. Jentezen Franklin, si pemimpi itu sendiri yang akan merangkul anda untuk meraih mimpi. Di bukunya “Believe That You Can” ini , Franklin memberikan tuntunan kepada anda, berdasarkan pengalaman dia, menuju kepada mimpi yang sejati. Bukan saja tahu mimpi yang pasti, tapi niscaya juga bisa menghidupi, mendemonstrasi, atau mengaktualisasi mimpi itu menjadi hasil yang akhirnya benar dapat dirasai. Mimpi sejati atau Visi ilahi itu pastilah akan menguatkan orang yang diberi, akan mengutus dia, dan membuatnya tetap teguh berdiri. Mempi sejati tak pernah membuat orang jatuh. Kalau itu

benar mimpi ilahi, atau cisi sejati, maka pasti ada jaminan untuk jadi. Di buku ini anda tidak sekadar dirangkul, dibimbing dalam menetukan mimpi, Franklin juga menunjukkan faktor-faktor apa yang menjadi penghalang mimpi teraktualisasi. Hal-hal apa yang patut diperrerat dan apa yang harus disingkirkan dari diri, agar mimpi itu teraktualisasi. Buku ini baik dibaca oleh hamba Tuhan, baik dibaca oleh para pekerja, ataupun jemaat awam. Yang mungkin mulai kehilangan visi sejati. Franklin mengajak anda untuk menggali ulang itu dan meraih janji ilahi dalam mewujudkan mimpi. Bagaimana caranya, dapatkan dan baca bukunya. ?Slawi


22 Liputan EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

EDISI 174 Tahun X 1 - 30 April 2014

Liputan 21

Seminar Politik RCRS

Platinum Award 2014

Politik Lagu Kepemimpinan Pendendang Rohani, Moralitas MariaNasional Shandi Terimadan Penghargaan M

ARIA Shandi beberapa waktu lalu dianugerahi Platinum Award 2014. “Oleh Anugerah Tuhan, Album Sentuh Hatiku mendapatkan Platinum Award. Penghargaan ini ada karena kemurahan Tuhan serta dukungan dan doa dari teman- teman yang baik. Segala kemuliaan bagi-Nya dan terima kasih untuk teman- teman semua,” ujar Maria Platinum Award 2014, pada Senin, (10/3/14) beberapa waktu lalu di gedung MNC Group. Dia juga tidak lupa mengucapkan terimakasih untuk semua respon positif dan apresiasinya untuk lagu-lagu saya. Tiga hari setelah penerimaan lagu itu. Empat hari kemudian, Jumat, (14/3/14). Maria juga meluncurkan album Waktu Tuhan. “Kiranya lagu ini eformedkita Center for bahwa Relimenguatkan semua andDalam Society (RCRS) Tuhan gion itu baik. segala yang Tuhan mengadakan rancangkan. Walau kadang Seminar kita tidak mengerti. John BiarlahCalkita politik di Auditorium vin, Jakarta (5/04). Seminar yang menghadirkan tokoh Kristen dari berbagai kalangan termasuk Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bertujuan untuk mengajak umat kristiani terlibat aktif dalam pemilu untuk menghad-

R

tetap memiliki iman bahwa Dia, Tuhan adalah Tuhan yang baik bagi kita semua. Tetap berharap dan percaya bahwa cinta-Nya selalu setia menyertai.” Maria berharap lagu ini bisa mengingatkan kita, untuk selalu bersyukur karena rancangan-Nya selalu baik. Buatlah Malaikat di Surga sibuk untuk menampung ucapan-ucapan syukur yg kita naikan bagi Tuhan. Siapa Maria Shandi? Gadis kelahiran Jakarta, 20 November 1988 adalah seorang penyanyi rohani Kristiani. Saat ini, Maria seringkali melayani bersama dengan ayahnya, Pdm. Suwandi, dan juga merupakan seorang pembicara dan penulis lagu. Maria mulai belajar piano saat berumur 5 tahun dan vokal saat umurnya 11 tahun. Dia memulai irkan pemimpin-pemimpin yang pelayanannya di sekolah minggu handal danumur bermoral, khususnya pada saat 11 tahun, sebagai penyanyi, calon-calon pemain yang keyboard, menyeleksi akan pemimpin pujian dan guru sekolah menduduki kursi empuk lembaga tinggi Negara, dalam hal ini DPR, Presiden, dan Wakil Presiden. Melalui pembekalan Firman Tuhan kepada mereka yang telah dan akan berjuang dalam dunia politik praktis, seminar ini akan mendorong keterlibatan masyarakat kris-

minggu. Pada saat umurnya menginjak 15 tahun, Maria mulai bergabung di komunitas anakanak muda dan melayani sebagai singer dan pemain keyboard. Merilis album sejak tahun 2007, album pertamanya ‘Sentuh Hatiku.’ Tahun 2008, Maria mendapat penghargaan sebagai penyanyi rohani wanita terbaik dari Indonesian Gospel Music Award. Selain itu, album ‘Sentuh Hatiku’ juga mendapat penghargaan sebagai album terlaris dan lagu terbaik pada tahun itu. Beberapa lagu dalam album ‘Sentuh Hatiku’ juga menjadi OST sinetron rohani dan FTV di RCTI. Lagulagu tersebut antara lain, Sentuh Hatiku, Dia Mengerti, Mujizat itu Nyata, Menanti KeajaibanMu, Sejauh Timur dari Barat, Kau tiani untuk Hatiku, menyukseskan pemilu Mengenal Kupercaya Janji2014. Mu. Dengan tampilnya tokoh-tokoh J. Lumban Gaol ?Hotman Kristen yang telah memberikan kontribusi positifnya di dunia politik serta kehadiran pengamat politik yang handal, seminar ini akan mengingatkan masyarakat kristiani betapa pentingnya menerangi dunia politik bagi kesejahateraan bangsa. “Akar dari masalah negeri

Album Pengharapan

Foto: Nick Irwan / Reformata

ini adalah suap, pemimpin Kristen jangan takut mati untuk suatu kebenaran. Belajarlah seperti Yesus”. Tegas Basuki Tjahaja Purnama dalam pemaparan pemikirannya untuk calon pemimpin Kristen. Narasumber yangmenjadi hadir dalam “Nek, saya ingin idoala cilik.” Lalu datang neneknya seminar politik RCRS tersebut,mensegatakan, tetapi kamu harus lain wakil boleh, Gubernur DKI Jakarta, berlatih menyanyi dulu. Diajuga ikut Basuki Tjahaja Purnama hadir latihan vocal di salah satu sanggar politisi muda dari Partai Demokrasi di Manado. “Saya sendiri heran ketika itu. Anak masih kecil begini sudah berpikir ke Jakarta,” kenang Martin. Waktu itu, audisi hanya ada di lima daerah. Di Manado tidak ada, nesia Jujur serta mestinanti.” ke Jakarta. Antaramemiliki iya dan tidak. Karena uang sebenarnya keberanian dalam mengungkapbelum ada, tetapi, kami sudah kekan ketidakadilan adalah kriteria buru janji ke Kiki untuk ikut audisi utama yang harus dimiliki oleh ke Jakarta. Kemudian, ketika pergi calon pemimpin Indonesia nanti”, ke mal membeli perlengkapan kata Boni. Menurut Boni, rendaKiki. Kami bertemu seorang yang hnya kepercayaan masyarakat termencari anak cilik Manado hendak hadap kinejra pemerintah selama ikut audisi Idola Cilik. Inilah juga sepuluh tahun terakhir ini, didasari mukzijat yang saya rasakan, kata oleh makin tingginya angka koMartin. rupsi, dan bungkamnya Sementara bagi Kikipemerinsendiri, tah terhadap pelaku yang peluncuran albumintoleran perdana ini adalahterjadi. sebagai anugerah yang marak terindah, sebelumnya Disisi lain,karena Pdt. lama Bigman Sirait dia berniat punya album. menyoroti kemiskinan yang“Sekamarangmelanda cita-citaku untuk memiliki sih bangsa Indonesia. album rohani sudah datang. Saya “ Pemerintah tidak serius dalam

Kiki Egetan Kini Memiliki Album Rohani Seminar STT Bethel Jakarta

“Quo Vadis Gereja Tuhan”

J

Foto: Nick Irwan / Reformata

B

ertempat di aula Astra Seminari Bethel, Jakarta, seminar yang bertajuk “Quo Vadis Gereja Tuhan?” (4/4), berbicara tentang situasi politik terkini dan persiapan warga gereja yang

REFORMATA

akan menghadapi Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 yang lalu. Bertindak sebagai moderator Dr. Frans Pantan, membawakan acara ini secara interaktif. Hadir sebagai narasumber, pengamat

AWARA dua besar Idola Cilik politikperdana, dari Universitas Indonesia, Kiki Egetan, 18 tapadaGembala Jumat (7/3/14) Boni hun, Hargens; Sidang meluncurkan perdana Gereja Reformasialbum Indonesia Jerohani bertajuk Pengharapan. maat Anthiokia, Pdt. Bigman Sirait; Bertempat di satu Tinggi retoranBethel di bidan Dosen Sekolah langan, Kelapa Gading, Jakarta Indonesia, Junifrius Gultom, Phd. Utara. “Sebagai penyanyi bakat Membahas sejumlah permasalaKiki memang sudah terlihat sejak han yang tak kunjung kecil.bangsa Suaranya memang sangat selesai, menjadi alasan utama khas untuk anak sebayanya. Mediadakannya seminar ini. Korupsi, nyadari bakat istimewa tersebut, kemiskinan, pembiaran mengiterhamaka kamidan orangtuanya kutkannya sanggarantar seni,”umat ujar dap tindakan di intoleransi Martin. di Indonesia, menjadi beragama Martin menambahkan, pokok pemaparan pentingawalnya, dalam sebenarnya karena anaknya Kiki seminar ini. Disela acara ini juga menonton di tive iklan audisi itu. turut dibahas kriteria pemimpin Dia bilang ke neneknya, ibu saya. ideal yang akan memimpin Indo-

Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait, Direktur pasca sarjana STF Driyarkara Prof. Franz Magnis Suseno, Pendiri RCRS Pdt. DR. Stephen Tong dan Direktur Eksekutif RCRS Pdt. Benyamin F. Intan, Phd.lama Seminar ini dipandu album densudah mengharapkan ini, apik sebagaimana judul albumnya gan oleh pemimpin redaksi Pengaharapan, kiranya juga beMetro TV Putra Nababan. gitu penantianku. Bersama Yesus memiliki pengharapan. ?kita Nickbisa Irwan. Semua masalah akan terselesaikan kalau kita bersama Yesus,” memberantas kemiskinan. Orangujar Kiki. orang yang masih di kolong Sejak kecil Kikitinggal bukanlah anak jembatan dan tidak memiliki temyang manja. Maklum karena pat tinggal,cacat adalah bahwa ayahnya fisikbukti akibat kekemiskinan masih merupakan celakaan kerja yang membuatnya kehilangan wajah asli dan sebelah PR (pekerjaan rumah) besar bagi tangan. Sementara ibunya,nanti”, hanya calon pemimpin Indonesia seorang karyawati di sebuah toko ujar Pdt. Bigman Sirait. sepatu di Manado. seni Korupsi, kemiskinan, Sanggar dan tindapun tergerak untuk membiayai kan intoleran, memang menjadi uang transport Kiki untuk berangpermasalahan yang tak kunjung kat mengikuti audisi Idola Cilik. selesai. Dibutuhkan waktu Wijaya dan Sementara itu, Tino komitmen pemerintah dalam proseksekutif produser album Penges penyelesaiannya. Namun tiharapan ini, kami mengharapkan dak hanya pemerintah, siapa partisipasi dapat menguatkan yang umat Kristen dalam memecahkan mendengar albumnya ini. Saya bersyukur albumyang ini bisa dilauchsekian persoalan masih meing hari ini,” ujar Tino, pemilik landa bangsa ini, menjadi harapan Hope dari Production. utama para narasumber.

J. Lumban Gaol ?Hotman ? Ronald Patrick


22 Gereja dan Masyarakat

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Foto: Ronald / Reformata

Yayasan Pa Van der Steur

Kasih adalah Dasar Pelayanan

K

asih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, pengetahuan akan lenyap (1 Korintus 13:4-8). Ayat alkitab ini membuktikan bahwa Kasih itu tidak pernah berkesudahan, dilihat dari tahunya berdiri 1892 sampai saat ini, Yayasan Pa Van der Steur masih tetap melayani dengan penuh kasih. “Bukan namaku, tetapi pekerjaanku yang hendaknya dilanjutkan”, menjadi sebuah penggalan kalimat yang diucapkan Pa Van der Steur, agar pekerjaannya yang penuh kasih dapat dilanjutkan oleh orang-orang disekitarnya. Dikemudian hari, dirinya dikenal sebagai “Bapak dari ribuan anak”. Pa (panggilan Papa bagi Van der Steur) mengawali pelayanannya dengan mengasuh empat orang anak yang ditinggalkan oleh orangtuanya. Diterima dengan ramah oleh pengurus yayasan, Bapak Abraham dan Ibu Nel Bernard, Reformata diberikan kesempatan untuk

melihat keadaan di sekeliling panti asuhan Pa Van der Steur (PVDS). Ditengah dominasi pepohonan rindang, Ibu Nel mulai mengawali perbincangan dengan Reformata dengan bercerita tentang sejarah berdirinya panti asuhan PVDS, yang menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menolong anakanak terlantar. Terinspirasi oleh pekerjaan yang telah dilakukan oleh Pa, menjadikan para pengasuh di PVDS memiliki semangat perjuangan untuk meneruskan cita pendiri PVDS. Yakni, meningkatkan harkat dan martabat dari para anak yang diasuh. Memberikan masa depan yang lebih baik melalui panti asuhan, pendidikan di sekolah, hingga ke jenjang universitas, merupakan tujuan utama. Finansial yang tak menentu, tak dipandang sebagai halangan bagi pengelola PVDS untuk tetap memperjuangkan pendidikan dan

kelangsungan hidup bagi tiap anak asuhnya. Menggunakan metode pengasuhan berdasarkan Kasih, merupakan salah satu ciri yang diterapkan oleh yayasan PVDS. Totalitas dari pelayanan yayasan PVDS, tidak hanya dapat dilihat dari peranan para pengasuh yang menanamkan perilaku disiplin sejak dini. Namun, setiap pengasuh yang mengabdikan diri di PVDS, memposisikan diri mereka sebagai orangtua yang sesungguhnya bagi setiap anak asuh. Dengan metode yang demikian, diharapkan anak asuh yang berada dalam lingkup pelayanan PVDS, dapat merasakan seperti tinggal ditengah keluarga kandungnya sendiri. “ Ada saat-saat tertentu dimana anak asuh kami berkumpul bersama, dan para pengasuh dengan setia mendengarkan setiap curahan hati mereka”, ujar Ibu Nel. Bahkan dibeberapa kesempatan ada tamu yang datang berkunjung dari luar negeri, diterima dan terlibat komunikasi yang hangat dengan anak asuh di PVDS. Freddy Toisuta (44), merasakan ketika tinggal dan diasuh oleh para pengasuh PVDS, merupakan pengalaman yang tak terlupakan dalam hidupnya. Ekonomi serba sulit

yang dihadapi keluarganya pada tahun 1980, membuat Ibu kandungnya tak memiliki pilihan, selain mempercayakan anak yang dikasihinya untuk dirawat dipanti asuhan PVDS. Freddy yang saat itu masih berusia sepuluh tahun, sangat bersyukur karena boleh menjadi bagian dari keluarga PVDS. Tak hanya pendidikan di sekolah, namun kondisi kesehatan dan makanan menjadi fokus dari para pengasuh. Selepas dari bangku Sekolah Menengah Kejuruan, Freddy diperbolehkan untuk mengambil kursus yang diminatinya. Sebagai ungkapan syuku-

rnya, sejak t a h u n 1992 Freddy mengabdikan dirinya untuk melayani sebagai staff dan pengasuh di yayasan PVDS, hingga saat ini. Sosok Pa Van der Steur boleh jadi kurang dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia. Namun pekerjaan mulianya telah menginspirasi banyak orang untuk menolong sesama. Hidupnya yang didedikasikan untuk mengangkat harkat dan martabat anak yatim/piatu, tanpa melihat perbedaan dan latar belakang, adalah bukti kesetiaannya dalam mewujudkan Kasih kepada orang yang membutuhkan.

?Ronald Patrick


Nasional 23

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Kisruh Pembubaran YBSI (STT SETIA) K

ekisruhan internal di tubuh Yayasan Bina Setia Indonesia (YBSI) seakan tak ada habisnya. Setelah “dipaksa pindah” dari Pinang Ranti, Kampung Pulo, Jakarta Timur, tahun 2008 oleh pihak eksternal, kini pihak yayasan yang berseteru dengan rektorat STT Setia. Hasil rapat Dewan Pembina Yayasan, 18 Maret 2014, sepakat memutuskan membubarkan YBSI. YBSI yang didirikan pada 11 Mei 1987 itu diumumkan bubar oleh enam pembina dan pengurus yayasan tersebut pada 18 Maret 2014. Pembubaran yayasan ini pun menuai penolakan dari berbagai pihak, termasuk para mahasiswa dari lembaga pendidikan yang bernaung di bawah YBSI. Hal ini diperparah lagi dengan adanya iklan resmi yang dimuat media nasional tertanggal 28 Maret dan 16 April 2014. Pasca-pengumuman dan pembubaran YBSI oleh pengurus dan

pengawas yayasan, sekitar 400 mahasiswa STT Setia menggelar aksi demontrasi di depan kantor penasehat yayasan yang berada di Jalan S. Parman Kav 32-34 Jakarta. Dalam aksinya itu mahasiswa dan dosen STT menolak YBSI dibubarkan, karena menganggap pembubaran tersebut dilakukan secara sepihak oleh beberapa oknum Pembina YBSI. Pdt Dr Matheus Mangentang, Rektor STT Setia sekaligus Pendiri YBSI, mengatakan pembubaran tersebut membuat lembaga-lembaga pendidikan yang ada dalam naungan YBSI menjadi lembaga yang tidak lagi berinduk secara hukum. Mangentang merasa bahwa rapat pembina yayasan tidak mengundang dirinya sebagai pendiri. “Saya mengetahui pembubaran tersebut hanya lewat media massa,” kata Magentang saat ditemui tim Reformata (12/04). Yang cukup aneh lagi, menurut Mangentang, pembubaran tersebut menyebut-

kan alasan seputar ijazah palsu yang diterbitkan pihak STT Setia. Padahal, ijazah palsu tersebut sebenarnya adalah ijazah yang dikeluarkan terkait program tambahan dan berlaku bagi pelayanan internal, yaitu pelayanan lokal bagi gereja-gereja yang memiliki dogma yang sama dengan STT Setia. “Kalau misalnya ada masalah di internal, diselesaikan saja, diungkapkan apa masalahnya, jangan main bubarkan. Ibarat rumah kalau ada atap bocor, jangan rumahnya dirobohkan, tapi atapnya yang diperbaiki.” Berbeda dengan pengakuan Mangentang, Tim Likuidator dari pihak YBSI Asrul Sani mengatakan bahwa dalam konteks komunikasi tidak benar jika Mangentang mengklaim tidak dilibatkan. Gunawan maupun Haryoseno selaku pembina yayasan rutin berkomunikasi dengan Mangentang. “Sekitar satu minggu sebelum rapat pembubaran‎, saya bertemu dengan

Pdt. Matheus Mangentang di Hotel Peninsula bersama dengan dua orang Pembina YBSI, yaitu Bapak Gunawan dan Ibu Ester Kristanto (istri Pdt. Matheus Mangentang). Kita bicara tentang pembubaran dan rencana pembentukan yayasan baru serta fasilitas beasiswa untuk mahasiswa jika pindah ke perguruan tinggi lain. Dalam rapat pembina yang agendanya pembubaran, Ibu Ester juga setuju dengan pembubaran. Sebelum dia setuju, dia komunikasi dengan suaminya, Pdt. Matius Mangentang. Jadi sekali lagi tidak benar kalau ada klaim dari Pdt. Matheus Mangentang yang tidak dilibatkan,” ujar Asrul Sani lewat surat elektronik yang diterima Reformata (23/04). Lebih lanjut Asrul Sani menerangkan bahwa upaya agar pengelolaan dan jalannya lembagalembaga pendidikan di bawah YBSI telah cukup lama dilakukan oleh Pembina dan Pengurus YBSI. Misalnya untuk keperluan kepatuhan terhadap ‎peraturan perundang-undangan, maka pengurus meminta agar pengelola lembaga pendidikan (Pdt. Matheus Mangentang) menghentikan kegiatan penerimaan mahasiswa baru atas

STIKIP dan Akademi Keperawatan yang belum ada izin operasionalnya. Juga menghentikan program seperti PGSD yang ternyata terdapat penyimpangan terkait dengan legalitas ijazah, dan lainnya. Apalagi pada tahun 2011 terdapat peringatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pdt. Mangentang sudah berjanji akan berhenti dari pelanggaran-pelanggaran yang sudah terjadi. Namun dalam kenyataannya, pelanggaran-pelanggaran tersebut terus berlanjut, sehingga pembina sampai pada kesimpulan bahwa Pdt. Mangentang tidak cukup beriktikad baik untuk menjalankan lembagalembaga pendidikan di bawah YBSI sesuai peraturan dan tata kelola yang baik (good governance). Sebenarnya dugaan atau indikasi pelanggaran itu ada banyak, termasuk yang menyangkut hal-hal pribadi. Namun karena ini menyangkut nama baik dari Pdt. Mangentang, pengurus yang bertindak sebagai tim likuidator‎ tidak akan menyampaikannya, kecuali terpaksa, jika Pdt. Mangentang memberikan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat atau mahasiswa. ?Tim Reformata

BGA (Baca Gali Alkitab) Bersama “Santapan Harian” Mazmur 129 Mengandalkan Keadilan Tuhan Bolehkah kita mengutuk musuh-musuh Tuhan? PL banyak berisikan kalimat kutuk. Baik kutuk yang ditujukan kepada umat Tuhan, saat mereka tidak setia pada Perjanjian Sinai (Ul. 27:12-26; 28:15-46) maupun kutuk untuk para musuh (Bil. 24:15-24). Di PB, Paulus pernah melontarkan kutuk terhadap orang yang memberitakan Injil yang sesat (Gal. 1:8-9). Ingat juga ucapan kutuk dari mulut Yesus (Mrk. 11:12-14, 20-21). Mazmur ini juga memuat kutuk untuk musuh umat (5-8). Sepanjang sejarah Israel, bahkan sejak berdirinya sebagai sebuah bangsa, mereka telah mengalami berbagai penderitaan karena ulah bangsabangsa lain. Frasa “…sejak masa mudaku…” sepertinya menunjuk pada masa Israel di Mesir dalam keadaan diperbudak (bdk. Hos. 11:1). Penderitaan mereka digambarkan dengan ungkapan ‘pembajak membajak di atas punggung mereka’ (3). Gambaran yang mengerikan ini mungkin bisa dibayangkan sebagai cambuk pengerah yang melukai punggung para budak (Kel. 5:14). Namun, penderitaan yang dialami Israel tidak membuat mereka menjadi hancur karena Allah yang mereka percayai ialah Allah yang adil dan berdaulat. Dalam konteks keadilan Allah ini, baris-baris kutuk dilontarkan. Tidak terlihat dendam maupun rencana pembalasan pribadi. Yang ada ialah agar keadilan Allah ditegakkan dan musuh menerima ganjaran setimpal, sesuai ‘kutuk’ yang ada di janji kepada Abraham (Kej. 12:3). Bolehkah kita mengutuk musuh-musuh Allah? Yesus mengajar kita untuk berdoa bagi orang yang menganiaya kita dalam kasih Ilahi. Apakah keduanya bertentangan? Tidak! Bukankah Ia sudah menerima kutuk dosa agar kita, yang harusnya terkutuk, justru menerima berkat pengampunan dan pemulihan? Kalau begitu kita bisa mengampuni musuh-musuh Tuhan tanpa menyalahi keadilan Allah. Di kayu salib, Kristus berkata, “Ya Bapa ampunilah mereka...” (Luk. 23:24). (Ditulis oleh Hans Wuysang dari renungan 4 Mei 2014 diambil dari Santapan Harian Edisi Mei-Juni 2014, diterbitkan oleh Scripture Union Indonesia).

M

azmur ini bernadakan keyakinan. Pemazmur yakin bahwa para musuh yang menekan umat Tuhan, akan mengalami keadilan Allah. Sedangkan umat Tuhan juga akan tangguh dan selamat menghadapi tekanan dari para musuh mereka.

untuk tidak menyerah terhadap tantangan dan kesulitan dari musuh umat Tuhan? 2.Bagaimana keadilan Tuhan dinyatakan dalam hidup ini terutama terhadap para musuh-Nya? Apa respons Anda? 1.Tantangan apa yang sedang Anda hadapi, sebagai umat Tuhan masa kini? Bagaimana selama ini Anda merespons atau menghadapinya? 2.Apa hal-hal spesifik yang akan Anda lakukan sekarang menghadapinya? Bagaimana supaya perbuatan Anda itu menjadi kesaksian bagi orang-orang yang memperhatikan hidup Anda? (Ditulis oleh Hans Wuysang, bandingkan dengan renungan Santapan Harian 4 Mei 2014, Mengandalkan keadilan Tuhan)

Apa saja yang Anda baca? 1.Apa yang dilakukan para musuh terhadap umat Tuhan (1-3)? 2.Bagaimana umat Tuhan dapat bertahan terhadap tekanan tersebut (2b)? Apa sebabnya (4)? 3.Bagaimana keadaan para musuh ketika Tuhan menyatakan keadilanNya (5-6)? 4.Bagaimana kesaksian umat Tuhan yang bersandar pada Tuhan di mata orang lain (7)? Apa pesan yang Anda dapat? 1.Apa yang menjadi kekuatan kita

1 - 31 Mei 2014 1. 1Samuel 5:1-12 2. 1Samuel 6:1-7:1 3. 1Samuel 7:2-17 4. Mazmur 129 5. 1Samuel 8:1-22 6. 1Samuel 9:1-27 7. 1Samuel 10:1-16 8. 1Samuel 10:17-27

9. 1Samuel 11:1-15 10. 1Samuel 12:1-25 11. Mazmur 130 12. 1Samuel 13:1-22 13. 1Samuel 13:23-14:23 14. 1Samuel 14:24-52 15. 1Samuel 15:1-35 16. 1Samuel 16:1-13

17. 1Samuel 16:14-23 18. Mazmur 131 19. 1Samuel 17:1-39 20. 1Samuel 17:40-58 21. 1Samuel 18:1-30 22. 1Samuel 19:1-24 23. 1Samuel 20:1-43 24. 1Samuel 21:1-22:5

25. Mazmur 132 26. 1Samuel 22:6-23 27. 1Samuel 23:1-28 28. 1Samuel 24:1-23 29. Kisah Para Rasul 1:6-11 30. 1Samuel 25:1-44 31. 1Samuel 26:1-25


Mata Hati 24 26Mata

I K

Hati

NDONESIA sepanjang tahun ini akan menentukan pilihan untuk masa depan. Pilihan benar, bangsa melangkah maju. Salah memilih, berjalan di tempat, atau malah enaikan Yesus Kristus ke mundur ke belakang. Dalam Pemilu, Surga bukan tanpa maksemua anak bangsa bertanggungna. Tidak ada peristiwa jawab untuk mengoreksi yang salah apapun yang dilakukannya tanpa agar tak terulang. Pemilu yang lima tujuan. Itulah kekhususan Alkitab, tahun sekali, bukanlah jarak pendek. selalu lengkap dan padat makna. Ada banyak hal yang bisa dikerjakan, Gereja masa kini memang penuh jika rakyat terlibat. Dalam perspektif sensasi, namun kehilangan arti. Alkitab, keterlibatan dalam berbangsa Kisah naik turun Surga bagaidan bernegara adalah kewajiban kan cerita bersaing, antara tokoh untuk menciptakan kebaikan. yang satu, dan lainnya. Yang tak Yeremia 29:7, berkata; Usahakanlah kurang serunya, mereka berkesejahteraan kota kemana lomba untuk menghitung jumlah kamu Aku buang, dan berdoalah naik dan turunnya. Bahkan, tak untuk kota itu kepada Tuhan, tanggung-tanggung, neraka juga sebab kesejahteraannya adalah tak luput dari objek kunjungankesejahteraanmu. Lalu, Rasul Paulus nya. Ah, luar bisa sekali, karena dalam Roma 13 menguraikan dengan semua mereka, lebih dari Tujelas, betapa pemerintah adalah han Yesus Kristus yang hanya alat Tuhan, dan kita berkewajiban satu kali turun dari Surga, dan bekerjasama, termasuk dalam satu kali pula naik ke Surga. mendoakan, dan mengawasinya. Jika kelak Dia datang kemJadi dari PL dan PB, diberbagai bali, turun dari Surga, maka itu kitab, kita menemukan korelasi adalah akhir dari dunia. Maka antara Negara dan gereja. Baik jelaslah Surga bukan sensasi dalam rangka pembangunan maupun murah dari agama. Surga sarat koreksi untuk kebenaran. Gereja makna bagi mereka yang beridituntut aktif sepenuhnya, bukan man benar, seperti para rasul sebagai alat legalitas, melainkan mengajarkannya. Bahwa ada suara kenabian. Jadi, sebagai oknum membuat dirinya beinstitusi gereja tak boleh berpolitik sar, bahkan sama, sebesar Yepraktis, namun bertanggungsus Kristus. Itu tak mengejutjawab untuk mempersiapkan kan, karena sudah dinubuatkan umat terlibat sepenuhnya. Alkitab tentang si penyesat. Pencerahan adalah tugas gereja. Lalu, apa yang menjadi tuMencerahkan umat sehingga juan dari kisah Surga mulia yang menyadari tugas dan tanggungdigambarkan Alkitab? Yesus jawabnya sebagai anak bangsa. Kristus sendiri mengatakan keJuga, bagi yang memiliki potensi, pada para murid Nya; Dirumah baik knowledge maupun skill, perlu Bapa ku banyak tempat tinggal. terlibat langsung. Kehadiran umat Jika tidak demikian, tentu Aku dalam berbangsa dan bernegara harus jelas sumbangsihnya. Namun,

REFORMATA

EDISI 174175 Tahun X 1X - 30 April EDISI • Tahun 1-30 Mei2014 2014

Mari Memilih Yang Bersih Dia ke Surga Tempat Tersedia

bagi gereja sebagai institusi, dan juga para pemimpin gereja sebagai pribadi, harus mampu tampil elegan, mampu menguasai diri untuk tak terlibat politik praktis, namun disaat yang bersamaan menjadi pengajar yang bijak bagi umat yang membutuhkan informasi. Banyak rohaniawan yang terjebak dalam politik praktis, kehilangan visi mengatakannya kepadamu. Sesejati dalam memaknai pelayanan. bab Aku pergi ke Surga untuk Sebaliknya, tak sedikit pula yang menyediakan tempat bagimu. antipati pada politik, karena dianggap Dan apabila Aku telah pergi jahat, dan bersikap masa bodoh pada kesitu dan telah menyediakan realita yang ada. Para nabi di PL, rasul tempat bagimu, Aku akan datang di PB, mengkritisi para pemimpin kembali dan membawa kamu politik, tapi tak pernah pindah dari ke tempat Ku, supaya ditempemimpin rohani untuk menduduki pat dimana Aku berada, kamu kursi mereka. Politik tak jahat, yang pun berada (Yohanes 14:3-4). jahat itu para politisi, baik sebagai Sebuah pesan yang sangat pribadi maupun partai. Umat tak jelas. Dia ke Surga untuk meboleh masa bodoh, karena kebijakan nyediakan tempat bagi orang Negara ke depan adalah keputusan percaya, bukan sebuah travelpilihan umat dimasa kini. Golput, ing yang bisa pergi pulang dan bukanlah pilihan bijak, terlebih lagi berkali-kali. Surga bukan objek di situasi politik kini yang semakin wisata rohani, itu tak terbantah. terbuka, baik karena fasilitas teknik Mendekati hari penyaliban Nya, informasi, maupun globalisasi politik. Yesus Kristus mempersiapkan Sebagai Negara kita tak bisa para murid agar mampu melewaberjalan tanpa politik. Ia jantung ti jalan salib dengan iman yang sebuah bangsa. Politik, memberi solid. Yohanes 14, mengajarkan rakyat ruang untuk terlibat secara gereja banyak hal tentang Surga. demokratis untuk memilih pemimpin Pertama, menjadi amat sanyang tepat menurut dirinya. Baik di gat jelas bagi orang percaya parlemen, hingga kabinet. Bahwa pemahaman akan Surga. Surga dalam pelaksanaan ada cacatadalah fakta ajaran Alkitab, bucelanya, maka mengikuti terus kan sekedar pernyataan gereja. menerus adalah salah satu cara Surga ada, Yesus Kristus yang memperbaikinya. Jika rakyat semakin mengatakanya, sekaligus menbijak karena semakin berpengalaman, jadi penyataan Surga. Dia, Yemaka tak lagi bisa jadi korban janji sus Kristus berasal dari Surga, gombal pemimpin sesaat. Politik juga turun dari Surga mulia kebumi mengatur pendistribusian kekuasaan yang berdosa yang hina. Dia dari yang tertinggi hingga kelapisan menyatakan keagungan dan terbawah, lewat undang-undang kemahaan kasih Nya akan dudasar, undang-undang, maupun nia, dengan penebusan dosa, keputusan dan peraturan. Kekuasaan juga janji akan Surga. Sebagai ditata agar tak menumpuk pada yang berasal dari Surga, maka satu bagian saja. Semakin cerdas apa yang dikatakan Yesus menrakyat, semakin sempit ruang jadi fakta tak terbantah. Tak mempermainkan kekuasaan. Maka, Negara yang sehat tujuannya jelas,

Pdt. Bigman Sirait Follow @bigmansirait

yaitu keadilan dan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat tanpa terkecuali. Tidak ada isu kuat – lemah, kaya-miskin, mayoritas atau minoritas. Jika selama ini masih ada, itu adalah cermin kegagalan seorang pemimpin yang seringkali ada manusia yang datang dari memutarbalikkan fakta, berpidato Surga, kecuali Dia. Namun banseakan telah berusaha sekuat tenaga. yak yang mengaku pernah dari Padahal, kita sadari bersama, tak ada Surga, jelas itu bohong belaka! pidato yang bisa merubah Negara, Ajaran Alkitab tentang Surga bukecuali diikuti dengan tindakan nyata. kan sekedar harapan, tapi fakta Yang ada hanya citra! Tapi, jangan yang memang tak terbantah. juga lupa, kita sebagai rakyat juga Surga bukan hasil rekayasa maturut bersalah ketika membiarkan nusia yang belum pernah, apasemuanya. Masa bodoh dengan yang lagi tahu jalan kesana. Yesus lainnya. Sibuk berkutat hanya untuk Kristuslah jalan, dan kebenaran, mensukseskan diri sendiri. Gereja juga dan kehidupan, tidak ada satu hanya gagah ketika berdoa, namun orangpun yang akan tiba pada tak tampak dalam barisan perubahan Bapa di Surga mulia, jika tidak menuju perbaikan dan peningkatan. melalui Dia, Yesus Kristus yang Anda ingin perubahan? turun dari Surga (Yohanes 14:6). Bertanggungjawablah sepenuhnya, Sebuah logika yang yang sangat bukan hanya seadanya. Bukan hanya kuat, bukan emosi keagamaan. demi diri sendiri, melainkan semua Kedua, Surga adalah harapan rakyat Indonesia. Penulis sebagai yang menguatkan umat dalam rohaniawan, juga tak mau hanya menjalani kehidupan kini. Haterjebak retorika khotbah, atau rapan yang pasti, yang mengsekedar tulisan, karena itu terlibat gairahkan umat untuk mengerdalam pencerahan umat. Namun, jakan keselamatan yang Tuhan saat yang sama juga bersikap telah anugerahkan. Kekuatan tegas menolak tawaran politik iman karena langkah demi langpraktis. Terpanggil dan mewujudkan kah adalah ayunan yang menkepedulian untuk rakyat pedesaan ghubungkan kesementaraan dengan membangun pendidikan dengan kekekalan. Tidak ada yang unggulan. Alangkah indah dan moga-moga disana, tapi juga menyenangkan jika semakin banyak tidak ada kesombongan, meyang terlibat memberikan kontribus lainkan kepastian jika orang peraktual. Sejatinya, gereja memiliki caya hidup melakukan kehendak banyak kesempatan, tapi masalahnya, Bapa. Ingat apa yang dikatakan apakah kita memanfaatkan? oleh Tuhan Yesus; Bukan sePanggilan gereja sebagai garam tiap orang yang berseru kepada dan terang dunia hanya hadir dalam Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk kata, belum banyak dalam aksi kedalam Kerajaan Surga, menyata. Indonesia memerlukannya, lainkan dia yang melakukan kekarena itu, umat Tuhan, terlibatlah, hendak Bapa Ku yang di Surga sesuai dengan porsinya! Jangan (Matius 7:21). Inilah kepastian lagi terjebak di diskusi tak bertepi soal negeri, sampai kehilangan

waktu untuk mencipta aksi. Dengarkan panggilan Ibu Pertiwi. Memilih menjadi kesempatan awal yang tak boleh dilewatkan. Satu suara Anda, sumbangan atas perubahan. Mungkin Anda berpikir ini kurang berarti, karena hanya satu suara. Tapi pengharapan akan Surga, bukan pikirkanlah, jika Anda tak memilih, kesombongan agama yang memmaka Anda sudah memastikan tidak beri kemudahan. Sebaliknya, ada perubahan. Jadi, bangunlah harus menjadi bukti keunggupengharapan. Soal siapa yang Anda lan kehidupan orang beriman di pilih, bersikaplah bijak membaca panggung dunia. Semua orang jejak rekam setiap calon, paling yang kegereja yakin, jika mertidak tiga tahun terakhir. Alangkah eka mati pasti masuk surga. lengkapnya jika Anda tahu selama Tapi Matius 7:21, mengingatsatu periode, yaitu lima tahun. kan untuk semua orang berani, Jangan hanya dengan apa katanya, dan rajin, memeriksa diri. Surga tapi periksa dan tanya, rekan maupun bukanlah harapan murahan. lawannya, untuk mendapatkan Ketiga, Surga adalah tujuan pilihan bijak. Karena sangat sulit akhir perjalanan orang percaya. menemukan kejujuran dalam janji Amat sangat jelas, tak ada orang kampanye, apalagi sekadar; Akan! percaya, juga para nabi di PL Bangsa ini butuh pemimpin atau rasul di PB, yang naik ke yang memiliki pengetahuan yang Surga, lalu turun kembali. Sememadai. Untuk hal ini lebih mudah, bagai tujuan akhir, tentu saja kita punya banyak pilihan. Lalu, Surga adalah penantian yang kemampuan dalam kepemimpinan, menggairahkan. Karena itu, tisemakin selektif, tapi masih tersedia daklah mengherankan jika rasul cukup calon. Pengalaman? Ya, Paulus berkata; Bagiku hidup jelas diperlukan, tapi jika sangat adalah Kristus, dan mati adalah berpengalaman berkelit dan keuntungan (Filipi 1:21). Mati memanipulasi, Anda tahu sendiri yang menakutkan umat maarti pilihan. Oleh karena itu, yang nusia, telah berubah menjadi akan membuat pengetahuan, keuntungan bagi orang yang kemampuan, dan pengalaman, percaya. Mengapa? Karena menjadi berarti, adalah track Surga menantinya. Hidup orang record mental dan moral pemimpin. percaya sangat tepat digamPemimpin harus seorang yang barkan; Sebagai orang yang memiliki mental yang kuat, tegas sedang berjalan menuju Surga. dalam bersikap. Bukan pemimpin Dengan kepastian tujuan yang plin plan, peragu. Karena ini akhir, gereja seharusnya memembahayakan perjalanan menuju miliki kekuatan dalam melewati kemajuan. Tindakan cepat seringkali penderitaan hidup akibat salib. menjadi kebutuhan yang cukup Penindasan, penghianatan, peltinggi dalam agenda nasional. Baik ecehan, bahkan kematian, tak ketegasan di internal, menindak sebanding dengan tujuan pasti, bawahan, maupun dalam penegakan yang mulia, yaitu Surga. Rasul hukum di berbagai bidang. Jika pemimpin bermental lemah, ia hanya

Pdt. Bigman Sirait, Follow

@bigmansirait

akan banyak bicara tanpa keputusan, dan dengan mata telanjang semua mudah terlihat. Pemimpin bermental lemah tidak akan disegani oleh bawahannya. Sehingga koordinasi yang seharusnya menjadi kekuatan dalam pengelolaan Negara bisa menjadi macet. Moral, baik atau buruk, harus menjadi ukuran. Jangan memilih pemimpin dengan Paulus berkata; Siapakah yang catatan moral yang buruk, ia harus akan memisahkan kita dengan bersih dari korupsi. Bukan orang surga? Tidak ada! Karena kita yang mudah mengobral nafsu. lebih dari pemenang (Roma Alkitab mengajarkan satu prinsip 8:36-37). Maka orang Krisyang menarik dan sangat jitu; ten yang cengeng menghadapi Pilihlah pemimpin yang tak bercacat, badai hidup, sudah sepatutyang memiliki hanya satu istri, yang nya memeriksa hati nuraninya. anak-anaknya hidup beriman dan Jadi, amat sangat jelas apa tidak dapat dituduh karena hidup itu surga. Ada, fakta, harapan, tidak senonoh atau hidup tidak dan tujuan akhir, orang percaya, tertib (Titus 1:6). Dalam 1 Timotius yang diajarkan oleh Tuhan Yesus 3:5, Paulus juga berkata, jikalau Kristus. Kiranya, orang Kristen seorang tidak tahu mengepalai memahami dan hidup mengikeluarganya sendiri, bagaimanakah maninya. Sebaliknya, biarlah ia dapat mengurus jemaat Allah? orang berhenti menghina, dan Itu satu gereja, apalagi satu merendahkan Surga, seakan Negara! Kritislah! Jangan beri tiket tempat persinggahan yang bisa kepada orang yang merasa calon dikunjungi kapan saja. Semoga pemimpin, padahal meragukan. setiap orang belajar berkaca diri. Akhirnya, baca Koran, Majalah, Ingat, Yesus Kristus sendiri, Tubuka Google, cari data mereka yang han yang turun dari surga, hanya mencalonkan diri. Siapa ia, Anda naik satu kali. Dan, jika kelak Dia harus tahu, ia patut dipilih atau tidak. datang kembali itu adalah untuk Dalam konteks bernegara, kita sebagai menghukum dunia. Umat harus orang pecaya harus jujur, tidak belajar Alkitab, tak lagi bisa menmemilih sesorang hanya karena ia dengar apa kata orang, bahkan Kristen, melainkan apakah ia seorang Ayub yang digambarkan begitu yang benar (band; Roma 2:14). dekatnya dengan Tuhan terus Jangan lupa peristiwa bukit Golgota, belajar, seperti yang dikatakanyang menyalibkan Yesus adalah nya; Hanya dari kata orang saja pemuka agama, baik Imam, Ahli aku mendengar tentang Engkau, Taurat, Farisi, dan Saduki. Sementara tetapi sekarang mataku sendiri yang percaya kepada Yesus, justru memandang Engkau (Ayub 42:6). penyamun yang di samping-Nya, dan Kita bukan pengikut peseorang kepala pasukan Roma. Ah, mimpin agama, melainkan hati-hati memilih, apalagi dengan pengikut Kristus. Jangan kita embel-embel umat beragama. tersesat, kecuali memang Seni memilih, itu mengasikkan tak berminat untuk ke Surga. dan menciptakan peluang Selamat merenungkan Surga, perubahan, makin baik. Selamat bukan dari apa kata pendeta! memilih, semoga Anda tak salah.


Hikayat 27

EDISI 174 Tahun X 1 - 30 April 2014 EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Keji!

Jokowisme

Hotman J. Lumban Gaol

K J

EKEJIAN tetap saja ada, meski sekarang bukan zaman kanibalisme sebHotman J. Lumban Gaol agaimana ungkapan “homo-homini lupus” dari Thomas Hobbes okowisme! Politik berbasis (1588-1679), menemukan rakyat. seperti Jokowisme, bertaringnya. Latin itu yang juang Kalimat mengembalikan keberarti “manusia adalah serigala daulatan rakyat dan kerinduan bagi manusia sesama.” Seperti rakyat terhadap perubahan. pembenaran--sepanjang jagat ini Adalah Boni Hargens, pengaada, kekerasan sepertinya akan mat politik Universitas Indonesia tetap pertama bercokol.meluncurkan Kekejian juga yang istidengan berbagai bentuk, praktik lah Jokowisme. “Saya diinspirasi perbudakan. oleh istilah seorang penulis JerContoh saja, di Amerika Seriman tentang Jokowi, menyebut kat berita tahun lalu, seorang ibu istilah Jokonomic yaitu praktik dan dua anak dijadikan budak ekonomi populis, ekonomi kerselama dua tahun. Ketiganya disakyatan,” katanya dalam sebuah ekap di ruang bawah tanah. Didiskusi di kantor Barisan Relawan perlakukan seperti budak selama Jokowi Presiden (Bara JP). Alihdua tahun. Korban dan putrinya alih, Jokonomic di Jerman disekap di dalam ruang menubawah rut Boni, sudah terbukti tanah. Penyekap yang diyakini berbuat oleh “Pasartetangganya, merespon sadis pasar. itu ternyata istilah sebagaimana indeks seorangitu, gila. Kasus yang terayalmelesat tinggi dilakukan setelah oleh Jokowi -paling kontras kediumumkan menjadi calon presluarga mantan pejabat, jenderal iden PDI Perjuangan. satu dari polisipartai terhadap pembatu di Saya percaya,rumahnya. reaksi pasarFaktatidak lingkungan berdiri sendiri, tetapi menemukan bagian dari fakta di lapangan keyakinan publik, bahwa fakta pembenaran adanyaJokowi lapoakan membawa babak baru. Dan ran KDRT. Juga korban tak digaji selama tiga bulan, kita sebagai rakyat,sebagaimana harus menpengakuan korban. Kasus yang gawal Jokowi.” mirip terjadi di yayasan Lalu,terakhir mengapa istilah JokowSamuel, pendiri yayasan isme mesti didengungkan terinlebih dikasi melakukan kekejian pada masif? “Kini, politik berbasis anak-anak panti. Saat dilakukan mandat rakyat sebagaimana rekonstruksi terhadap anak yang diterapkan Jokowitujuh di model Panti Asuhan Samuel itu, menginkepemimpinanya.” Jokowisme dikasikan gambaran tidak selalu merujuk penyiksaan pada soitu benar-benar dilakukan pemisok Jokowi. Jokowisme lahir, lik panti. perbuatannya itu, tanpa satuAtas ajaran, tetapi seruan polisi telah menetapkan Samuel untuk perubahan dengan keWatulinggas sebagai tersangka sederhanaan. Pemimpin yang dalam kasus dugaan penyiksaan. diharapkan yang memiliki tata Apa yang dimaksud dengan harapan yang ditunjukkannya keji? Keji, bisa diartikan sangat soal pembelaannya pada rakyat merendahkan orang lain. Mengsangat jelas. Sebagaimana slogangap orang lain kontor, tidak

sopan, terhina. Melakukan kekejian terhadap manusia itu berarti merendahkan martabatnya sebagai manusia. Keji, bisa juga tergolong karena mengharamkan segala cara membuat orang lain menderita. Keji, itu psikopat, blingsatan dan memalukan. Misgan dariwaktu Soekarno yang alnyaTrisakti beberapa lalu kita diberideologi Pancasila, mandiri cengangkan juga berita kekejian secara dan budaya. Diseorangekonomi ibu melenyapkan nyawa harapkan punya anaknya. sosok Pilu! pemimpin Berita sebelumketeguhan sepertiyang itu yang mamnya kekerasan dilakukan pu mengembalikan seorang ibu tiri. Bocahkedaulatan berusia 9 tahun, Nabila mengalami tindak rakyat. kekerasan ibu “Jokowisme” tirinya berLagi-lagi oleh sebutan namasebuah Monicaslogan dan nenek berjuga untuktiriperlanama Munika (47). Kepada polisi, wanan pada kepemimpinan yang Nabila Jokowisme mengaku pernah korup. tambahditemBoni, pelkan benda panas di pipinya keseluruhan sistim yang mengdan pernah disetrika. masih gambarkan penantianDan terhadap banyak berita yang sama tentang seorang “misianik” dalam politik, kekejian. tentu dalam tanda petik sebagai Kekerasan bangsa. sebenarnya bukan penyelamat Berkorban, melulu tindakan fisik. Alih-alih hanya pemimpin yang benarmencela, menghujat dan memaki benar misianik berkorban untuk juga merupakan kekerasan. Kekerakyatlah yang mau mengorjian perihal yang bersifat mencibankan dirinya demi hajat orang bir--sekarut keji. Keji keselurubanyak. Karena itu, Jokowisme han tingkah laku yang memanlagi-lagi antitesa kepemimpinan carkan, ketamakan, kebodohan, nasional yang berpijak pembedan kekejaman juga segolongan. laannya pada rakyat. Rakyat buNamun, yang paling mengerikan tuh sosokyang pemimpin yang mau kekejian dilakukan seorang peduli, berbaur dengan rakyat yang menjadi panutan, pemimpin merasakan apa yangyang dirasakan (seorang pemimpin punya rakyat. “Pemimpin yangkeji, dapatapa diotoritas). Pemimpin percaya, dan pemimpin yang tayang dilakukannya dibuat tanpa kut Rakyat kekejian. ingin mencari asa,Tuhan. tetapi dengan pemimpin anti suap. Rakyat ingin Kalau kita membaca sejarah dipimpin seorang pemimpin selalu saja membebat nuraniyang mamengerti hati saja rakyat. nusia. Selalu adaRakyat kisah bupetuh pemimpin yang tidak banyak mimpin yang memiliki watak keji, berteater.” tanpa nurani. Pemimpin yang hanya berambisi kuasa. Memburu Jokowi salah satu sosok yang kesenangan sendiri, tanpa dinanti, dalam istilah Bonimeralagi sakan apa yang dirasakan “semacam mesias politik” anak oleh buah. Lalu apa cirinya? kelompok-kelompok yang Salah mensatu ciri pemimpin keji yang sanginginkan perbaikan dan pemergat mungkin dilakukan dengan ataan. Membicarakan perubamenghalalkan semua Lagihan sudah tentu tidakcara. mungkin lagi setumpuk kisah yang mendilakukan Jokowi sendiri, dan arasikan itu,bisa pemimpin yang keji, juga tidak menyenangkan kejam, jahat, culas. Dan hati semua orang. Selamapada ini akhirnya selalu cerita dilakukan politik diending lebih berfokus trahnya--dibumbui cerita peng-

khianatan. Orang-orang yang selama ini begitu menyanjungnya, setelah ada angin perubahan bertiup. Malah menjadi pembangkang, ketika sang “keji” pemimpin tidak lagi berkuasa. Sejarah kepemimpinan seperti itu ada pda kisah Firaun. Kisahnya yang menyenangkan para kelompok sewenang-wenang di masa digborjuis. Jokowi menerapdayanyaApalagi yang kemudian di akhir kan kepemimpinan lembut, muka ia dihianati. Kekejiannya berakhir mengiba, namun tegas dan pupenghianatan. nya garis perjuangan untukzaman rakyMerujuk sejarah, setiap at. Sudah terbukti, Jokowi akan mengharapan pemimpin yang dibenci pengusaha hitam, karena dalam jiwanya mengalir nilai-nilai kemanusian, kebenaran dan kemereka tak bisa lagi mengatur adilan. Kekuasaan salah, ekonomi. Di situlah tidak pentingnya yang salah kekuasaan yang dirakyat mengawal Jokowi, sebab dapat lewat kekejian. Maka disedia diharapkan memperbaiki but kekuasaan itu cenderung keji, sistem yang sudah rusak. keji itu cenderung korup. Sebab Tetapi, walau seorang yang memang korupsi kekuasaan, pemimpin berhati dan mulia berjuang ibarat dua sisi mata uang untuk rakyat, tidak serta logam. merta Korupsi selalu mengiringi perjaladidukung semua orang. Manakanan kekuasaan danitu sebaliknya la pemimpin seperti hadir juga kekuasaan merupakan pintujalanmatidak serta-merta mulus suk bagi tindak korupsi. Inilah nya. Banyak perintang yang hakikat dari pernyataan Lord Acmencoba menjegalnya. Bahkan, ton, guru besar sejarah modern ingin dian di atas gantang, dan di Universitas Cambridge, Ingfajar pembawa terang bagi rakyat gris, yang hidup di abad ke Semdiredupkan. Maka di sinilah garis bilan dengan adagium-nya yang Jokoisme berjuang memuluskan terkenal: Power tends to corrupt, jalannya. Atas realita yangabsoterand absolute power corrupt jadi, masyarakat punya harapan lutely yang diartikan kekuasaan yang sungguh korup, pada kepemimpiitu cenderung dan kekuanan peduli. saanyang yangjujur-berani-dan absolut cenderung koSebagaimana spirit Jokowi, yang rup secara absolut. diharapkan Jokowisme Pada dasarnya sifat inimenjadi merupemimpin, gubernur di pakan sifat menjadi yang keji dan hina. seluruh Indonesia. Sudah terPesan yang menyiratkan bahwa bukti sejak sekali kepemimpinannya pun kekuasan digengamemimpin kotakalau Solo, kini Jakarta man tangan, tidakan itu itu. Oleh baik daerah-daerah soskeji lebih jangan dilakukan. Seoranginipemimpin adil danguberberuoknya ingin menjadi saham menghadirkan keadilan, nur mereka. Jokowi disambut di maka keadilan akan dengan saat terberbagai daerah, termasuk jumput. Tetapi jika lalu si pemimpin kampanye pileg di Bumi yang absolut tadi otoriter, haus Cendrawasih, Jokowi disambut kekuasaan, malah akan sangat antusias warga Papua saat hadir gampang membangun dalam kampanye akbarkebencian itu. baru, dan melakukan kecurangan Sayang, pada kampanye yang demi ambisi kekuasaan. Jika cinsemestinya Jokowi bersuara, ta pada sesamasoal mengakar dalam ogah komentar Freeport. Dia nurani seorang pemimpin tentu hanya mengatakan, “Infrastrukdamai akan terasa berdenut.

tur harus dikoneksikan antara Papua dengan Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera.” Dan lagi mengutif kata-kata Bung Karno: “Potensi yang ada di sini (Papua) sangat besar.” Dengan kata lain, kalau kelak Jokowi menjadi presiden harapan itu akan terwujud. Semua berharap, Berarti tindakan culas, keji, semua kecipratan dari pembetidak ada dalam tindak-tanduk laan Jokowi. Oleh pengamat seorang yang memberi diri menpolitik dari Universitas Indonesia jadi pemimpin. Sebab, dia senan(UI), Hamdi Muluk, mengangtiasa menjadikan kemaslahatan gap ada empat kelebihan Jokowi manusia di atas kepentingan yang membuatnya menjadi figur dirinya sendiri. Dia senantiasa terpopuler sebagaiperintah calon presmengikuti semua Allah iden. Kelebihan segala Jokowi,sesuatu yang dan meletakkan pertama adalah karena tepat pada porsinya. Makamemiliki sebaikjiwa kepemimpinan danberkuasa integribaiknya pemimpin yang tas. Itu bias dilihat selama meitu, orang besar yang berupaya mimpin Jakarta, Jokowi memiliki memperjuangkan keadilan. Bercitra baik, jujur, amanah, dan mehati lembut bukan saja pada pimiliki empati sosial. hak keluarga saja, tetapi bagi Kedua, Jokowi setiap orang. Adil memiliki terhadap “posesama manusia, keutamaan litical branding”wujud yang kuat, misaluntukblusukan, diri sendiri yang terdiri dari nya baju kotak-kotak, tiga esensi keutamaan: dan lainnya. Faktor ketigabijaksaadalah na, kesucian danmenggoda dan menjadikan Jokowi mampu publik sesame sederajat dengannya. sehingga menjadi kasmaran keAdil terhadap dapadanya. Atasdirinya dasar sendiri itu, Hamdi hulu, kemudian melayani orang yakin kejelekan Jokowi yang dilain. Maksudnya, memberikan embuskan oleh lawan politiknya hak kepada setiap orang yang tak akan mampu menjatuhkan berhak tanpa membeda-bedakan kepercayaan publik padanya, antaralagi yang berhak dengan yang dan rakyat makin teredutidak berhak. Melakonkan keji kasi dan punya nurani. Ketiga, terhadap sesama adalah destrukada teori epidemi sosial. “Wabah tif. Merusak, memusnahkan atau yang tidak bisa distop. Wabah ini menghancurkan. baru akan berhenti ketika orang Karena itu, kezaliman adalah sudah nyoblos Jokowi.” Keempat perbuatan paling berbahaya. Kekelebihan itu menjadi modal bebijakan dan kejernihan berpikir sar tidak ada dimiliki secara tidakkarena mungkin tempatnya utuh oleh figur lain dan membuat dalam kezaliman. Keterbukaan keinginan pada didapatkan pencapretidak akanpublik pernah san tak terbantahkan. padaJokowi diri orang zalim. ObjektiviHamdi tasSaat pastiini, tidak akan memprediksi, mendapatkan ada fenomena atau ruang,semacam kebebasan berekspresi fakta yang menggambarpasti sosial akan disumbat. Akhirnya, kan agar Jokowi salahkeinginan satu ciripublik pemimpin yang menjadi presidenuntuk berikutnya. Sesangat mungkin melakukan jumlah hasil survei dianggapnya penyimpangan-penyimpangan ikut menguatkan analisis terseadalah seorang pemimpin yang dengan sengaja dan mencuat ambisius but karena figur yang berburu kekuasaan. Perburuan sebagai calon presiden terus yang dilakukan bukan demipubkemengerucut. “Keinginan baikan umat dan bangsanya. Nalik makin mengerucut inginkan mun, terkonsentrasikan Jokowi jadi presiden.” untuk kepentingan kerabat, kelompok Tentang diri, fenomena Jokowi, dan pendukungnya. Ketua Umum PDI Kepentingan Perjuangan sesaat, hanya memperjuangkan Megawati menyebut, ini momenpicisan pendek. Berpikir sempit tum PDI Perjuangan mengusung yang akan berujung kebuntuan. pemimpin dari kadernya. “Jokowi Berpikir sesaat hasilnya juga

Hikayat 25

kalah, PDIP takkan punya presiden lagi. Saya melihat fenomena, bahwa rakyat Indonesia sangat inginkan pemimpin yang benar-benar jadi pemimpin di republik ini.” Sementara tanggapan Megawati soal Probowo? “Kalau Prabowo diinginkan rakyat, pasti PDI Perjuangan calonkan sesaat. Orang seperti ini seluruh Prabowo.” Artinya, pencapresan gerak-geriknya menyorongkan Jokowi adalah kehendak rakyat, tipu muslihat. Kehadiran orang karena Jokowi selalu mendengar model seperti ini hanya melakehendak rakyat. hirkan kegaduhan, kegundahan. Untuk hal itu,sosial, tokohekonomi, Katolik Baik kekeruhan Franz Magnis Suseno, mengimpolitik dan budaya. Sebab orang bau masyarakat tidak sekaseperti itu hanyaagar menghadirkan dar memilihyang orang kuat dalam kerusakan senantiasa berPemilihan Presiden dan hari Wakil gulir semakin besar dari ke Presiden 9 Juli 2014. Pasalnya, hari. menurut seluruh Orang Romo yang Magnis, bertempramen persoalan Indonesia pelik keji, semacam ini yangcukup ada dalam dan tak bakal terselesaikan oleh degup jiwanya adalah unsurtokoh hanya mencitrakan unsur yang destruktif tadi. Meremuksebagai orang kebaikan kuat. “Indonesia kan nilai-nilai dan kebenaran. Kehadirannya menjadi harus dipimpin oleh orang yang parasit untuk terhadap unsur-unsur berani bekerja keras memkonstruktif lain.kebobrokan Pemimpin seperti benahi segala moral, ini adalah sepenjahat manusia. bukan yang banyak beretorika.” Sebab dalam dirinya Sesungguhnya, di terakumuera delasi semua sifat dan sikap mokrasi seperti sekarang ini keji. boSikap sewenang-wenang dan leh-boleh saja membuat slogan melampaui batas. apa saja. Tetapi palingKesombontidak, kita gan, keangkuhan melilitipemimpin jiwanya. punya gambaran siapa Itulah yang Tuhan murkai, orang yang merakyat. Rakyat butuh yang membawa jalan sesar, bukomitmen dari calon pemimpin kan menghamparkan jalan lurus untuk memperjuangkan kespada pengikutinya. Sebaliknya ejahteraan rakyat. “Jokowi tidak pemimpin yang berhati nurani, hanya menjadikan cita-citanya, sebaliknya menunjukkan jalan tetapi blusukan menjangkau relapang yang rata bagi semua alitas yang ada di masyarakat.” orang. Bukan jalan sesat bagi Jokowisme juga merupakan ungmereka. kapan lain menjelaskan metakriRasa empati, peka terhadap tik buat Jokowi. hari-hari bekeadaan orang lainDiitu yang mesti lakangan ini, soal pemberitaan dimiliki seorang pemimpin. Sheila media sisi Jokowi, soMurray menyoroti Bethel, seorang pembicara soknya yang tampil adanya. kepemimpinan pernahapa mengatakan: Apa yang dia tunjukkan “yang membedakan antara denpegan menggelar blusukkan adalah mimpin dan bukan pemimpin, bubukan basa basi, pendidikan, tetapi tidak-bikan karena jenjang bansa-tidak dipungkiri amatusia efektif. yaknya uang, asal mereka, merAkibatnya, rakyat, yang memang eka, jenis kelamin atau pekerjaan merindukan kepemimpinan modmereka. Namun, yang membedael Jokowi. Diharapkan, kanseperti karena kepedulian mereka terhadap yang orangmendampingi lain. SemangatJokowi untuk orang memperbaiki, dan keinginan pun adalah sosok visioner,untuk memengubah keadaan yang lebihmembaik. miliki wawasan luas serta Kalau sudah demikian, maka tak ada punyai pengalaman mengelola hak dan aksinya untuk merendahperekonomian dan memimpin. kan orang lain.momentum! Yang ada perlakukan Menangkap Berpikesetaraan. Sejajar, tingginya. hak pada kaum sama terpinggirkan Sebanding, sepadan; seimbang dan berpihak kepada rakyat itujelah yang menonjol. lata, itulah Jokowisme.

REFORMATA


26 Profil

EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

Gerits De Fretes. SE, SH, MH

Pro Bono itu Pelayananku

Foto: Pribadi

K

ata Pro Bono Publico berasal dari Bahasa Latin, yang artinya for the public good, untuk kepentingan masyarakat umum. Pro Bono lazim digunakan untuk kegiatan yang bersifat sukarela yang dilakukan oleh beberapa orang tanpa dibayar sama sekali, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Gerakan ini, bukan hanya sekedar bersukarela dengan kemampuan seadanya untuk membantu masyarakat, tapi juga terdapat orang-orang dengan keahlian professional tertentu, seperti yang dilakukan oleh praktisi hukum perbankan Gerits De Fretes. SE, SH, MH. Dilahirkan di Ambon, Maluku, lima puluh lima tahun yang lalu, sosok seorang Gerits De Fretes kecil, dibesarkan dalam pendidikan keluarga yang sangat disiplin dan takut akan Tuhan. Ayahnya yang seorang Kapten di KNIL (Tentara Hindia Belanda) pada saat itu, mendidik Gerits kecil lay-

aknya seorang tentara, tak segan ayahnya memberikan hukuman fisik jika anak-anaknya kedapatan tidak disiplin. “ Pernah papa, tusuk beta pung kapala deng pensil karna beta malas belajar” (pernah ayah, tusuk saya dengan pensil di kepala karena saya malas belajar). Cerita Gerits De Fretes sambil tertawa rindu mengingat kenangan kecilnya. Gerits De Fretes tumbuh menjadi pribadi yang kuat, bermental baja, dan mandiri namun takut akan Tuhan. Inilah, yang menjadi modal awal bagi seorang Gerits De Fretes untuk mengapai cita-citanya mengapai masa depan. Bermodalkan ijasah Sekolah Menegah Atas (SMA) Katolik Xaverius, Ambon, tiga helai baju dan uang seadanya, Gerits muda memberanikan diri untuk menumpang kapal dengan tujuan Surabaya. Sesampainya ia di kota pahlawan tersebut, hidup terasa berat tatkala merasakan hidup

sendiri, hanya sesekali kiriman uang dari orang tua di kampong, itupun kurang. Kerja serabutan untuk membayar biaya kuliah dan kos-kosan, tak mampu meredupkan ambisinya demi sebuah citacita untuk mengenyam pendidikan tinggi. Dengan ambisi yang selalu berkobar, Gerits De Fretes menamatkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Keuangan Surabaya. Seakan “haus” dengan ilmu pendidikan, Gerits De Fretes yang sudah bertitle sarjana ekonomi, melanjutkan studinya di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta. Sambil bekerja sebagai biro hukum di sebuah bank swasta, ia mampu membiayai kuliahnya sendiri. Akibat krisis moneter tahun 1997, bank tempat ia bekerja terkena likuidasi. Jatuh-bangun kehidupan kembali ia rasakan, mental baja yang terbentuk sedari kecil tak meruntuhkan niatnya untuk menamatkan kuliah sebagai sarjana hukum. Murid dari Prof.

Yusril Ihza Mahendra ini, kemudian merintis karir di bidang hukum, terutama hukum perbankan. Dukungan istri tercinta untuk menambah motivasi Gerits De Freetes agar jangan kalah dengan keadaan, seakan mengobarkan motivasinya untuk terus menjadi yang terbaik. Berbagai sertifikasi profesi dan gelar magister ilmu hukum, ia dapatkan untuk memantapkan karir sebagai praktisi hukum di bidang perbankan. Tidak sedikit bank yang memakai jasanya, sebagai penasehat hukum dan tak sedikit pula orang yang meminta bantuan hukum jika bermasalah dengan bank. Sebagai praktisi hukum yang sudah mapan, Gerits De Fretes sadar betul bahwa perjalanan hidupnya adalah kemurahan Tuhan yang tiada tara. Berbagai kasus hukum bagi mereka yang kurang mampu ditanganinya tanpa meminta imbalan. Baginya melayani kaum lemah dan tak mampu adalah bentuk

pelayanan kepada Tuhan. “Masing-masing profesi, punya cara untuk melakukan ibadah. Berhubung saya mengerti hukum, maka saya melayani Tuhan dari bidang tersebut, istilah hukumnya Pro Bono“. Tutur pria yang bergereja di GPIB Pilar Kasih ini, kepada Reformata (14/04) di Jakarta. Kini Gerits De Fretes, masih menyimpan keinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang doktoral. Diusia senjanya nanti, ia ingin mengabdikan dirinya sebagai dosen ilmu hukum, sekaligus tetap mewartakan Karunia Tuhan Yesus yang selalu disyukuri sepanjang hidupnya. “Kehidupan yang ‘keras’ menempa mental menjadi kuat. Dengan ilmu pengetahuan dan takut akan Tuhan adalah modal untuk menjalani kehidupan di Indonesia saat ini”. Demikian Gerits De Fretes menyudahi obrolannya dengan Reformata.

?Nick Irwan

Liputan

Kasus Kekerasan Seksual terhadap Siswa di JIS

Dukungan Lewat Petisi K

asus yang terjadi di Jakarta International School (JIS), dimana murid TK mengalami kekerasan seksual, disodomi hingga tertular penyakit herpes adalah perbuatan keji dan terkutuk. Kasus ini perlu diinvestigasi lebih luas agar kedepan kejadian serupa tidak terjadi lagi. “Adalah hak setiap anak untuk mendapat-

Foto: google.com

kan keamanan, kenyamanan, selain konten pendidikan yang bermutu di tempat sekolah”. Seperti yang diserukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLBHI). Kasus kekerasan seksual di JIS ini menuai banyak kecaman dari publik baik itu di sosial media maupun di media konvensional lewat argumentasi para pakar. Sebuah

petisi yang dimulai oleh Fellma J. Panjaitan melalui www.change. org/JanganAdaKorbanLagi mengajak mereka yang perduli dengan nasib anak bangsa di masa depan. Petisi ini berisi desakan publik agar Komisi VIII DPR RI merevisi UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan bertujuan untuk memperbaiki UU yang mengatur

hukuman kepada peleceh seksual ini, agar memberikan efek jera dan menutup celah kejahatan itu. Petisi ini sudah tembus lebih dari 50.000 tanda tangan, termasuk dukungan dari banyak public figure seperti Wulan Guritno, Oppie Andaresta, Sarah Sechan, dan banyak tokoh lainnya. Terlihat bagaimana publik ingin menyampaikan suaranya, agar pemerintah dapat lebih serius menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak ini, dan memberikan hukuman

tegas kepada para pelakunya. Polda Metro Jaya sendiri sudah menetapkan dua orang tersangka yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sekolah tersebut. Kedua tersangka dikenakan Pasal 292 KUHP dan Pasal 82 Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Kabidhumas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, menuturkan penyidik masih mengembangkan penyelidikan karena diduga masih terdapat pelaku lainnya. ?Nick Irwan


EDISI 174 Tahun X 1 - 30 April 2014 EDISI 175 • Tahun X 1-30 Mei 2014

IKLAN MINI

Untuk pemasangan iklan, Untuk pemasangan iklan, silakan hubungi silakan hubungi Bagian Bagian Iklan : Iklan : Jl.Salemba Salemba Raya NoJakarta 24, Jakarta Jl. Raya No 24, Pusat Pusat Tlp:(021) (021) 3924229, Fax:(021) 3924231 Tlp: 3924229, Fax:(021) 3924231 HP: 0811991086 HP: 0811991086

Iklan 29 27

Tarip iklan baris : Rp.6.000,-/baris Tarip iklan baris : Rp.6.000,-/baris ( 1 baris=30 karakter,min min33 baris baris )) ( 1 baris=30 karakter, Tarip iklan 1 Kolom : Rp. : Rp. 3.000,-/mm 3.000,-/mm Tarip iklan 1 Kolom ( Minimal 30 30 mm) ( Minimal mm) umum BW : Rp.3.500,-/mmk 3.500,-/mmk TaripTarip iklaniklan umum BW : Rp. umum : Rp.4.000,-/mmk 4.000,-/mmk Tarip Tarip iklaniklan umum FCFC: Rp. KONSULTASI KONSULTASI

Kami melayani jual-beli, Kami melayani jual-beli, tukar tambah, service,rental tukar tambah, alat-alat service,rental musik alat-alat musik & sound system berbagai & sound system berbagai merek dengan harga spesial merek dengan harga spesial

Andapunya punyamslh mslhdng dngpajak pajakpribadi, pribadi, Anda pajak prshan (SPT masa PPN, PPh, pajak prshan (SPT masa PPN, PPh, Badan)Hub HubSimon: Simon:0815.1881.791. 0815.1881.791. Badan) email:kkpsimon@gmail.com kkpsimon@gmail.com email:

KONSULTASI KONSULTASI

Anda mengalami mengalami masalah masalah hukum? hukum? Anda kami melayani melayani konsultasi konsultasi hukum hukum && kami banutuan hukum. hukum. Konsultasi Konsultasi diberidiberibanutuan kan “GRATIS” di tempat kami. Hub. kan “GRATIS” di tempat kami. Hub. 021-92765443, 085231324463 021-92765443, 085231324463

REFORMATA


30

REFORMATA

EDISI 174 Tahun X 1 - 30 April 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.