Jl. Cikini 5 no.16B (sebelah 3Cups Coffee Menteng) Jakarta Pusat, Indonesia 10330 Telp: 0857-1999-8787 (Pak Kito)
@Cikinivape 6
JULI 2018
VAPEMAGZ
VAPE
TENTS
01/ Juli 2018
INDONESIA
VAPER
08 Dimasz Jeremiah 10 Leonardo DiCaprio 20
“Cukai 57 Persen itu Untuk Liquid”
TRAVEL 14 Vaping saat Travelling. FEATURE 24 Apakah Vaping itu? 32 Health (Part1) LIFESTYLE 36 Juul di Kalangan Remaja
28
20
COVER CREDITS Photography DANIEL OBSCURA Make Up LAURA LEONORE Hair Styling SANGGAR RIAS MAYANG SARI Wardrobe GUESS Location HOUSE OF OBSCURA
@vapemagzindonesia
@Vapemagz Indonesia
vapemagz.co.id 4
JULI 2018
VAPEMAGZ
TECH 40 S8 Pod Starter Kit 41 Jynx DEPARTMENTS 05 Vapecheck 07 Hashtag 18 Association 44 Events 46 News 47 Vape Community 48 Vapeshop Directory
VAPECHECK Pemenang
Juli 2018
@masantoblack (my saturday)
@darusmanakim (jangan tanya kenapa ga malam mingguan, udah senior!)
@vita_autama (don’t touch my bottle, keep coiling, firing and vaping)
@leannst (castle juice)
@dimmas (keep vape until sunset come)
@rudyandareas (apapun akan terlihat indah, bagaimana kita menikmatinya)
@ndeszarvia (holiday is complete)
@zaenalarifin2789 vaping) (say no to smoke, yes to
@vdicoym (reptile, vape & repeat)
@arykriyip (kemanapun pikniknya, kau akan tetap ku bawa) VAPEMAGZ
JULI 2018
5
VAPE
INDONESIA
Editorial Editor-in-Chief Bernaldi Djemat Managing Editor Reiner Rachmat Ntoma Editor Fia Aleta, Andhika Hartono Fashion Stylist Shania Ilona Graphic Design Coordinator Firzy Yuansyah Rahim Graphic Designer Roby Armando Photographer Andre Astan Advertising Executive Rachma Septiana Poetri Advertising Executive Regina Putri Editorial Assistant Destyana Zarvia
CONTRIBUTOR Daniel Obscura, Marisa Djemat, Reynold Sumayku, Laura Leonore, Sanggar Rias Mayang Sari Jakarta - Indonesia Dicetak oleh Gramedia Printing Group Isi di luar tanggung jawab percetakan Dilarang mereproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa izin tertulis redaksi
PT.VAPEMAGZ INDONESIA
@vapemagzindonesia
Jl. Sungai Pesanggrahan 3 No.1 Jakarta Selatan, Indonesia Telepon Redaksi: 0812 8182 4069 / 0812 1446 0003 E-mail: vapemagz indonesia@gmail.com
Selama sekitar satu dekade, sigaret elektronik dikepung oleh berbagai “cerita horor” mengenai dampak negatifnya terhadap kesehatan. Di AS dan Eropa, muncul kelompok-kelompok penentang vaping. Akibatnya, di sejumlah negara, vaping dilarang dengan tingkat berbedabeda. Ahli kardiologi dari Yunani, Konstantinos E. Farsalinos, menegaskan bahwa “cerita horor” itu didorong oleh data ilmiah yang konteksnya kurang tepat. Di Jakarta pada awal Juni lalu, dia mengatakan bahwa,
“Data-data yang ada sejauh ini justru menunjukkan bahwa vaping jauh lebih kecil risikonya dibanding rokok tembakau. Vaping bermanfaat untuk membantu berhenti merokok.” Banyak yang telah berhenti merokok setelah nge-vape, termasuk saya. Di Indonesia, Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) telah berdiri. Perkembangan industri vaping pun semakin pesat. Hingga akhir 2017 saja, konsumsi cairan vape di Indonesia telah lebih dari 40.000 botol per bulan. Sementara itu, jumlah pengusaha yang berkecimpung di bidang ini ditaksir sekitar 3.500 orang, dan terus bertambah. Pada 2017, Menteri Keuangan mengeluarkan peraturan untuk regulasi vaping di Indonesia. Regulasi ini mulai berlaku pada 1 Juli 2018. Yang dikenakan cukai adalah liquid, sedangkan device hasil impor dikenakan bea masuk. Sebagian kalangan menganggap, cukai untuk liquid yang sebesar 57 persen itu terlalu tinggi. Namun, paling tidak, bisa dibilang
vapemagz.co.id 6
JULI 2018
VAPEMAGZ
@Vapemagz Indonesia
bahwa regulasi ini adalah awal yang cukup melegakan. Perjuangan panjang kini mulai membuahkan hasil. Para vapers tidak lagi perlu khawatir, karena nge-vape sudah legal bagi vapers berusia minimal 18 tahun. Namun, jangan lupa bahwa vapers yang baik adalah yang dicontohkan melalui dua hashtag ini: #VapeWithAttitude dan #VapeWithCare. Majalah VapeMagz Indonesia yang Anda baca ini adalah edisi perdana. Kami telah bertekad untuk menjadi referensi utama untuk pengetahuan dan berita seputar gaya hidup vaping dalam keseharian generasi milenial Indonesia. Juga informasi lainnya seputar teknologi, tren, sampai seluk-beluk bisnis vaping. Kepada para vapers, kami mengulurkan jabat tangan dan mari kita #VapeWithStyle. Selamat membaca.
BERNALDI DJEMAT
VAPEMAGZ INDONESIA
VapeWithAttitude
#HASHTAGS @vapeengineer 5 etika vaping untuk umum yang harus kamu tahu: 1. Jangan nge-vape di mana kita tidak boleh merokok. 2. Cek arah angin sebelum nge-vape di luar ruangan. 3. Jangan nge-vape di dekat anak-anak. 4. Jangan meninggalkan device dan e-liquid sembarangan. 5. Jangan mencemooh perokok konvensional.
@atmosvape.id Gw harus malu nge-vape di tempat umum. Ini bukan soal baik atau tidaknya uap vape. Bukan juga soal bahaya atau tidak bahayanya vape. Bukan juga soal gengsi dan gaya. Ini tentang kesadaran diri. Kalau di antara kalian masih ada yang vaping “sembarangan”, yuk guys mulai dibatasi demi kebaikan bersama. Mimin gak perlu jabarin alasannya. Kalian juga pasti tau sendiri alasannya…
@vapeboss.id Hallo bosku, gimana dengan habbit kalian saat ber-vaping? Jadilah vapers yang beretika baik. Stay low profile, ya, boss. Yuk, bagi kamu yang setuju. Please like dan comment di bawah kalau ada etika lain yang menurut kamu penting untuk seorang vapers.
FOTOGRAFI IST
@aryoandrianto Saya sebagai vapers Indonesia menolak vape digunakan anak di bawah umur. Tunjukkin support loe demi kemajuan industri vape di Indonesia! @apvi.news APVI selalu ingin mengingatkan kepada teman-teman, vapers Indonesia semua, tentang vape dengan sikap positif. Selalu menjaga sikap di tempat umum dengan tidak blow sembarangan agar tidak menganggu orang lain. Melakukan short puff adalah salah satu tindakan tepat, agar tidak terlalu mengganggu orang lain. Atau, kalian bisa menggunakan close system atomizer. Jadi, mari kita jaga nama baik vape di Indonesia dengan gerakan “Vape with Attitude”.
@reofatso Saya vaper dan merasakan dampak positif dari vaping. Vaping saved my life. Saya support vaping. Indonesia supports vaping! VAPEMAGZ
JULI 2018
7
VAPER
Dimasz Jeremiah, pendiri Ministry of Vape Indonesia, merupakan salah satu pionir dalam memperkenalkan vape di Indonesia. Vapemagz Indonesia sangat beruntung untuk mendapat kesempatan berbincang dengan Mas Dimasz di sela-sela kesibukannya sebagai pengelola vape shop serta advokat vape sebagai solusi alternatif rokok ini. Yuk, simak perbincangan seru kru Vapemagz Indonesia dengan Mas Dimasz! Selamat siang Mas Dimasz, terima kasih sudah menyempatkan diri untuk berbincang dengan kami. Ya, sama-sama saya juga senang mendapat kunjungan tidak terduga ini. Kalau boleh tahu, apa yang menginspirasi Anda untuk berkecimpung dalam bisnis retailer produk vape? Awalnya, tidak ada niat sama sekali untuk menjadi seorang pedagang produk vape, tetapi lebih menjadi advokat vaping. Secara pribadi saya merasa bahwa dengan vaping, saya bisa mendapatkan solusi untuk berhenti merokok. Singkat cerita, saya sebelumnya seorang perokok dan diperkenalkan kepada 8
JULI 2018
VAPEMAGZ
vape oleh teman saya. Di saat yang sama, saya pada waktu itu memang sedang mencari cara untuk berhenti merokok dan saya menemukan cara itu dengan vape. Vape walaupun kandungannya berbeda dengan rokok, tetapi masih memiliki sensasi yang sama. Itulah yang saya rasakan setelah beralih ke vape, saya bisa mendapatkan sensasi yang sama dengan merokok. Berdasarkan hal tersebut, saya ingin berbagi pengalaman saya itu dengan orang-orang yang memiliki niat berhenti merokok seperti saya sebelumnya. Dengan mendirikian Ministry of Vape Indonesia, saya ingin agar orang lain tahu bahwa mereka memiliki pilihan saat ingin berhenti merokok namun masih belum bisa lepas sepenuhnya, yaitu dengan vaping.
Jadi Ministry of Vape Indonesia tidak berjualan produk vape? Tentu saja di Ministry of Vape Indonesia, kita menjual produk vape. Tetapi bukan itu tujuan utama Ministry of Vape Indonesia, tujuan kita adalah sebagai penyampai informasi dan tempat konsultasi bagi para perokok yang ingin berhenti tetapi belum benar-benar dapat berhenti dan sedang mencari alternatif. Tentu, Ministry of Vape Indonesia menjual produk vape, tetapi apabila dikatakan produk di toko kita merupakan paling lengkap, itu tidak benar. Tetapi, kita memiliki segala macam informasi yang butuh diketahui tentang vape kepada orang-orang yang memang sedang mencari informasi tentang vape sebagai solusi alternatif merokok.
TEKS Reiner Rachmat Ntoma FOTOGRAFI MARISA DJEMAT
Jadi, menurut Mas Dimasz sendiri, apakah vape benarbenar bisa dikatakan sebagai cara yang paling efektif untuk berhenti merokok? Apabila dikatakan sebagai cara yang paling efektif, tidak juga, tetapi dikatakan sebagai solusi transisi untuk berhenti merokok secara bertahap, maka itu benar. Seorang perokok akan kesulitan untuk berhenti merokok secara tiba-tiba, lebih mudah bagi mereka untuk mengurangi apa yang mereka dapatkan dari merokok, yaitu asupan nikotin serta sensasi dari gerakan motorik saat merokok. Tidak perlu dijelaskan bahwa kandungan dalam rokok konvensional dapat berbahaya bagi tubuh seseorang. Namun bukan berarti vape sendiri tidak berbahaya, tentu saja masih berbahaya. Tetapi bahaya tersebut dapat diminimalisir. Contohnya, kandungan nikotin saat kita vape, sama-sama memberikan asupan nikotin kepada tubuh, jumlah asupan nikotinnya dapat kita ukur sendiri. Satu hal lagi yang menurut saya paling membedakan antara rokok dan vape adalah adanya kandungan tar dalam rokok konvensional. Nikotin tanpa tar, tidak akan langsung berdampak buruk bagi tubuh Anda. Tar yang tercipta karena adanya pembakaran dari tembakau yang terkandung dalam rokok tersebut lah yang membahayakan bagi tubuh seseorang. Dengan vape yang memroses nikotin yang terkandung dalam likuid menjadi uap maka bahaya yang diciptakan oleh tar pun tidak ada. Bagaimana menurut Anda tanggapan masyarakat Indonesia tentang vape sejauh ini? Kalau untuk sekarang, bisa dibilang banyak yang sudah mulai terbuka dan sudah banyak yang tahu mengenai kelebihan vape dibandingkan rokok. Namun anggapan masyarakat secara umum tentang vape masih banyak yang negatif. Mereka masih menganggap bahwa vape tidak ada bedanya dengan merokok. Itulah salah satu niat saya, yaitu mengedukasi masyarakat tentang vape sebagai solusi alternatif dari merokok yang lebih aman dibandingkan merokok. Apa menurut Anda yang menjadi kendala? Kendala terbesar adalah stigma masyarakat sendiri mengenai vape yang sudah terbentuk sebelumnya. Stigma tersebut sudah lama terbentuk karena adanya peran pemerintah juga didalamnya. Pemerintah seringkali berkampanye untuk mengurangi bahaya merokok, namun tidak memberikan solusi bagaimana caranya mengurangi secara efektif. Secara garis besar, jika seseorang sudah terbiasa untuk melakukan sesuatu hal dan tiba-tiba saja harus dihilangkan secara langsung pastinya akan sulit. Namun jika kebiasaan tersebut dapat
dihilangkan secara perlahan, yaitu dengan cara mengurangi, pastinya akan lebih mudah. Dengan begitu, kebiasaan tersebut juga perlahan akan hilang. Hal ini juga berlaku untuk perokok. Jika seorang perokok dipaksa untuk berhenti secara langsung, pastinya akan sulit. Tetapi apabila perokok tersebut diberikan alternatif sebagai pengganti rokok konvensional, pastinya dia akan memilih alternatif tersebut. Dengan begitu, perlahan si perokok tersebut juga dapat mengurangi kebiasaannya merokok dan pada akhirnya dapat berhenti secara total. Di beberapa negara, produk vape sudah memiliki regulasi tersendiri. Apakah menurut Anda Indonesia juga perlu membuat regulasi khusus tentang produk vape? Jika dikatakan perlu, tentu perlu. Tetapi pertanyaan sebenarnya adalah apakah pemerintah Indonesia sudah benar-benar siap untuk membuat regulasi khusus tentang vape? Jawabannya adalah belum siap. Saat ini, seperti yang saya katakan sebelumnya, vape masih belum dianggap sebagai solusi alternatif untuk berhenti merokok oleh pemerintah Indonesia. Pemikiran tersebut yang harus diubah terlebih dahulu. Menurut Anda, bagaimana cara yang tepat untuk mengubah pemikiran tersebut. Cara yang paling efektif sebenarnya adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat terlebih dahulu. Apabila masyarakat sudah bisa menerima keberadaan vape sebagai solusi alternatif, maka pemerintah pun akan dapat melihat bahwa permasalahan ini memiliki tingkat urgensi tinggi. Pada saat itulah, pemerintah pun akan tergugah untuk membuat regulasi khusus mengenai vape. Di beberapa negara lain, vape dikampanyekan sebagai solusi alternatif yang paling aman terhadap merokok. Apakah kampanye tersebut juga dapat diterapkan di Indonesia? Menurut saya, kampanye tersebut tidak sepenuhnya benar. Memang benar jika dibandingkan dengan merokok, bahaya yang ditimbulkan oleh vape lebih sedikit. Namun bukan berarti lantas membuat vape tidak lebih berbahaya dar rokok. Tentunya, bagi sang vaper, vape masih memiliki potensi bahaya bagi kesehatannya. Tetapi jika dipandang secara lebih luas lagi, paling tidak vape tidak menimbulkan bahaya yang sama terhadap lingkungan si vaper. Pandangan tersebut lah yang sebenarnya harus disebarluaskan. Maka dari itu, menurut saya, apabila Anda seorang perokok dan ingin berhenti merokok namun belum sepenuhnya dapat menghentikan kebiasaan merokok, maka vape merupakan solusi terbaik yang ada saat ini. Selalu ingat bahwa tujuan terakhir Anda adalah untuk berhenti merokok. OK, kalau begitu apa pesan Anda untuk vapers Indonesia? Pesan saya cukup simple. Sebagai vapers, kita juga harus mempedulikan lingkungan kita. Jangan hanya menjadi konsumen biasa, namun konsumen yang pintar dan juga aktif. Pintar dalam hal mengerti bahwa vape bukan hanya sekedar rekreasi, tetapi sebagai solusi alternatif yang lebih menguntungkan dibanding merokok. Aktif dalam hal turut serta mengedukasi masyarakat mengenai vape sebagai solusi alternatif merokok. Bagi mereka yang ingin berkonsultasi atau ingin mengetahui lebih dalam mengenai vape atau ingin turut serta mengedukasi mengenai vape, jangan sungkan untuk mengunjungi Ministry of vape Indonesia. VAPEMAGZ
JULI 2018
9
Leonardo DiCaprio
Duta Besar Vaping untuk Hollywood Siapa yang bertanggungjawab mem populerkan vaping di kalangan sele britas Hollywood? Suatu artikel di ECigaretteReviewed cepat menunjuk Leonardo DiCaprio. Bahkan dengan kalimat positif: “Terima kasih karena telah vaping, Leo. Anda benar-benar salah seorang dari kami!” 10
JULI 2018
VAPEMAGZ
Sekurang-kurangnya, memang telah satu dekade Leo vaping. Bahkan ia melakoninya sejak pembahasan mengenai vaping mulai ramai “dihiasi” oleh tentangan di mana-mana. Leo, seorang aktor, produser, dan aktivis lingkungan, tak pernah merasa malu. Tak pernah sembunyi-
sembunyi. Tidak aneh jika ia merupakan sosok pesohor yang paling gampang terlihat dengan device-nya. Bukan hanya saat sedang sendirian di waktu privat, melainkan juga dalam acara publik, saat kamerakamera media mengerumuni. “Saya pikir, Leonardo DiCaprio adalah vaper yang paling meyakinkan dan role model terbaik,” tulis pembaca bernama Sauhuton dalam kolom komentarnya di laman terbitan Mt Baker Vapor pada Agustus 2015, “foto-fotonya di ruang publik secara umum juga bagus, sehingga sebagian orang mungkin menangkap indikasi darinya, untuk berhenti merokok (dan
FOTOGRAFI IST
VAPER
FOTOGRAFI IST
berpindah ke vaping).” Seseorang lain bernama Tim Mechling menambahkan, “Saya harap, wajah setampan Leo menjadi ‘wajah resmi’ untuk vaping!” Pada masa sekarang, tabloid sering menampilkan foto selebritas sedang vaping. Namun, pada 2009, itu sangat jarang. Pada tahun itulah, tepatnya di bulan Maret, salah satu foto Leo yang sedang menghirup device-nya terekam kamera media. Itu bukan sembarang foto. Mengenakan kaos oblong, celana pendek, topi, dan kaca mata hitam dan tampak sedang menghirup device; ada lainnya yang unik: di depan Leo
ada sepeda tengah diparkir. Leo vaping saat bersepeda. Satu hal yang segera mengesankan bahwa vaping memang tidak mengurangi atau mengganggu kemampuan atletik seseorang—berbeda daripada merokok sigaret konvensional. Masih di tahun itu, Leo tampak menikmati sigaret elektroniknya di sebuah restoran ternama di New York. Juga terekam foto yang diterbitkan media. Pada waktu itu, larangan terhadap aktivitas vaping belum banyak diberlakukan. Pada 2014, foto Leo lagi-lagi menghiasi banyak tabloid. Di ajang penganugerahan Golden Globe Award,
ia vaping. Tampak bahwa orang-orang di sekelilingnya tidak merasa risih atau terganggu sedikit pun oleh asap yang mengepul-ngepul dari mulutnya. Berbeda dari para koleganya yang banyak menggunakan sigaret elektronik berukuran kecil dan tampak ringkih, Leo menggunakan drip besar yang mencolok dan kokoh. Pada perayaan malam tahun baru 2015 di lepas pantai St. Barts, ia menggunakannya. Pada 2016, ia setia pada Innokin iTaste MVP 2 yang dilengkapi tangki Aerotank Mega. Sesuatu yang jelas dikenali di penganugerahan Screen Actors Guild Award (SAG Award). Kamera yang mengarah ke dirinya menunjukkan bahwa Leo menikmati kepulan aroma herbal di tengahtengah pertunjukan. Demikian pula di penganugerahan Oscar. Namun, seiring kampanye anti-vaping yang menguat, Asosiasi Paru-Paru Amerika rupanya tidak bisa lagi berdiam diri. Lembaga itu menyerang Leo di Twitter seraya mengkampanyekan kepada masyarakat tentang “betapa berbahayanya vaping”. Sebagai pembenaran, dikutiplah laporan dari Surgeon General Report yang dianggap kurang adil. Dalam kampanye itu, mereka tidak mendapatkan komentar dari Leo. Namun, mereka meminta penyelenggara Oscar untuk menyatakan secara terbuka bahwa vaping dalam pertunjukan itu merupakan masalah. Tagar populer mengenai kericuhan itu adalah #VapeGat. Secara resmi, penyelenggara Oscar melarang aktivitas vaping pada tahun-tahun berikutnya. Leo mungkin kecewa, namun ia telah mencatatkan jejak. Ia pun tetap membawa device-nya ke mana-mana. “DiCaprio memperkenalkan Hollywood kepada vaping dengan cara yang hebat, sehingga banyak yang segera mengikuti jejaknya,” VAPEMAGZ
JULI 2018
11
VAPER demikian ECigaretteReviewed. Sementara itu, Christina Matthews, penulis di VapingDaily, dengan nada tulisan yang riang menyebutkan, “Penampil Hollywood terkemuka menikmati vape selama malam gala (seperti ditunjukkan Leo) itu… meruntuhkan ilusi bahwa vaping di pesta hanya dilakukan anak muda.”
Para Pesohor Lain yang Juga Vaping
2. Katy Perry Penyanyi dan penulis lagu bernama lengkap Katheryn Elizabeth Hudson ini penggemar vaping yang paling terkenal dengan fotonya saat sedang mengangkat vape dengan tangan kanan untuk menghirupnya. Di tangan kiri Katy, tampak botol bir. Pada 2016, Orlando Bloom membocorkan bahwa mereka berdua kerap oper-mengoper vape.
Kumpulan foto yang memperlihatkan Leonardo DiCaprio dengan aktivitas vaping-nya.
3. Johnny Depp Film layar lebar The Tourist (2010) yang dimainkan Johnny bersama Angelina Jolie disebut-sebut sebagai salah satu pertunjukan pertama yang menampilkan seseorang vaping dalam transportasi umum (adegannya di kereta api). Sejak film itu, beberapa kali Johnny—tadinya perokok berat— tertangkap kamera sedang memegang atau menikmati vape. 4. Michelle Rodriguez Selama bertahun-tahun, bintang Fast & Furious ini terlihat menikmati vape. Secara berkala, ia meng-upgrade perantinya. Dikabarkan, Michelle menyukai ProVari yang dipasangkan dengan KangerTech’s Aerotank. Ia pula yang diberitakan “memengaruhi” bintang-bintang lain seperti misalnya Zac Effron atau Cara Delevinge.
FOTOGRAFI IST
1. Jack Nicholson Bagi salah seorang pemeran Joker yang digilai ini, cara terbaik untuk menonton pertandingan L.A. Lakers sudahlah jelas: kacamata dan vape. “Kita harus akui, Jack tampak keren dengan kacamata dan pen di antara giginya. Hampir membuat kita lupa bahwa ia pernah ingin membunuh
Batman,” tulis VapingDaily. Jack Nicholson termasuk sosok pesohor senior yang paling terkenal sebagai penggemar vaping.
12
JULI 2018
VAPEMAGZ
5. Samuel Jackson Aktor yang sangat populer ini termasuk salah seorang yang berhasil berhenti merokok karena berganti haluan ke vaping. Aktor kawakan ini, pada 2014 juga pernah direkam kamera ketika mengisap vape sambil berpuisi. 6. Lindsay Lohan Dua-tiga bungkus rokok per hari selalu dihabiskan Lindsay. Tapi, itu dulu. Dulu sebelum ia mengenal vaping. Aktris yang membintangi Mean Girls ini paling terkenal ketika tampil mengisap sigaret elektrik di acara televisi pada 2011.
FOTOGRAFI Rihanna: Flicr.com/celebrityabc Attribution-ShareAlike 2.0 Generic (CC BY-SA 2.0), IST
7. Tom Hardy Lawan akting Leonardo DiCaprio dalam The Revenant ini pernah mengunggah foto di Instagram. Dalam foto itu, ia mengepulkan uap vape-nya. Itu sebelum Tom pertama kali masuk nominasi Oscar untuk kategori Pemeran Pembantu. 8. Rihanna Salah satu pose terkenal Rihanna adalah ketika ia mengenakan bikini sambil menghirup aroma herbal dari vape-nya. 9. Robert Pattinson Robert Pattinson, pemeran drakula dalam serial Twilight, juga seorang pecandu rokok sebelum terlihat ke mana-mana menikmati asap dari vape-nya. 10. Kate Moss Kate pernah membayar 2.000 poundsterling untuk vape-nya. Alkisah, saat sedang pergi berlibur, ia menyadari vape-nya tertinggal. Menurut The Daily Mirror, bintang dalam The Matrix ini segera mempaketkan vape-nya itu dari London ke Spanyol dengan pesawat berikutnya!
11. Nikki Reed Nikki Reed, aktris serial Twilight, terlihat vaping sejak 2009. Sampai kini, ia lebih memilih vape ketimbang rokok konvensional yang tadinya menemani dia ke mana pun. 12. Charlie Sheen Aktor berpengalaman ini sangat menyukai vaping. Bahkan ia terlibat di perusahaan sigaret elektrik yang dinamai NicoSheen. Moto perusahaan itu adalah, “Sheen Safe Smoke.� 13. Katherine Heigl Pada 2010, Katherine menerangkan manfaat sigaret elektronik dalam suatu acara televisi yang dipandu David Letterman: untuk berhenti merokok. Kemudian eks bintang Grey’s Anatomy ini juga pernah on air sambil nge-vape di acara lain. 14. Paris Hilton Paris diberitakan sering terlihat menikmati vaping di berbagai klub. 15. Snoop Dogg Rokok (konvensional) dan Snoop Dog tak bisa dipisahkan. Tidak terlalu aneh jika pada saat tidak bersama rokok konvensional, ia terlihat menikmati vape. 16. Alison Brie Siapa yang tahu kesukaan Alison? Ternyata PAX tahu. Perusahaan itu mengirimkan sebuah vape yang didesain khusus kepada aktris ini, sesuai favoritnya. 17. Zac Efron Dalam salah satu film yang dibintanginya, Neighbors, Zac terusmenerus mengembuskan asap dari vape. Dalam kehidupan nyata, Zac ternyata membawa-bawa perangkat itu untuk menikmatinya, hampir di mana saja.
18. Dennis Quaid Bintang dalam Footloose dan The Day After Tomorrow ini berhenti merokok dan berganti haluan ke vaping sejak 2008. 19. John Cusack John telah dianggap sebagai salah satu duta besar vaping. Bukan hanya dalam kehidupan pribadi, melainkan juga di film. Misalnya dalam Reclaim. 20. Lady Gaga Vaping dalam kelas tersendiri, itu yang ditampilkan penyanyi yang kemudian membintangi American Horror Story ini. Gaya vintage-nya mungkin ikut berpengaruh, namun jangan lupa satu hal: sosok Lady Gaga menikmati vape dijuluki Holly Golightly versi modern. 21. Dave Grohl Eks drummer Nirvana yang lantas menjadi vokalis Foo Fighters ini penggemar berat vaping. Sejumlah fans memergokinya membeli produkproduk vape hingga ke Kanada. 22. Sanjay Dutt Bintang India, Sanjay Dutt, menghiasi headlines media ketika memohon izin untuk vaping selama berada di dalam penjara. 23. PewDiePie Youtuber asal Swedia yang memiliki pengikut terbanyak, PewDiePie, tampak meletakkan peranti Coolfire IV di mejanya dalam suatu video yang diunggahnya pada 2016. Ia juga terlihat nge-vape di kesempatan lain. 24. Sienna Miller Aktris sekaligus ikon dunia fesyen kelahiran New York ini juga seorang vaper. Ia bahkan tampak siaga dengan vape-nya pada Golden Globe 2015.
VAPEMAGZ
JULI 2018
13
TRAVEL
Vaping saat Travelling: Beberapa Hal yang Perlu Diketahui
14
JULI 2018
VAPEMAGZ
FOTOGRAFI DASHVAPES (YOUTUBE) EDITED
Aturan mengenai vaping berbeda-beda antara negara yang satu dengan lainnya. Maklum, masih terdapat kontroversi. Perubahan bisa terjadi. Paling aman adalah mengecek aturan terakhir yang berlaku di negara tujuan. Yang pasti, di dalam pesawat, nge-vape dilarang.
Di Dalam Pesawat: Jangan! Pekan kedua Mei lalu, insiden terjadi dalam penerbangan Batik Air bernomor penerbangan 6950 yang lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menuju Lombok. Seorang penumpang kepergok nge-vape di toilet pesawat. Tak pelak lagi, penumpang yang terdaftar di kursi 2D itu segera diamankan petugas sesampainya di Lombok. Insiden itu kemudian cukup ramai diberitakan media massa. Bagi kalangan vapers yang sedang menyambut datangnya regulasi vaping di tanah air, insiden itu ibarat tamparan kecil. Terlebih lagi, terdapat moto yang sedang dikampanyekan di komunitaskomunitas vapers, yakni “vape with attitude”. Dalam peraturan penerbangan, kegiatan merokok dilarang. Aturan tersebut secara otomatis juga mengikat vaping. Maklum, dalam teknis regulasi maupun tata krama, vaping memang diletakkan setara dengan merokok. “Dalam setiap penerbangan, awak kabin memberitahu penumpang bahwa merokok di pesawat adalah tindakan yang dilarang,” kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Batik Air. Sementara itu, pengamat penerbangan Gerry Soejatman menyebutkan bahwa aturan tersebut memang sangat jelas dan harus dipatuhi. “Pesan saya, jangan kaget kalau di-blacklist oleh maskapai. Banyak maskapai dunia juga melarang penumpang untuk nge-vape di pesawat,” katanya seperti dikutip detik. com. Setiap pesawat udara yang berkapasitas 20 orang atau lebih memiliki pendeteksi asap di semua lavatory, demikian pula dengan tanda larangan merokok. Hal tersebut memang diwajibkan oleh peraturan penerbangan. Karena itu pula, vapers sebaiknya taat. Di AS, kejadian serupa terjadi hanya berselisih beberapa pekan, tepatnya pada bulan April. Insiden itu terjadi sebelum penerbangan Delta Airlines lepas landas dari Sacramento dengan tujuan Salt Lake. Alkisah, saat memasuki pesawat, seorang penumpang terlihat menghirup
vape-nya. Tanpa basa-basi, awak kabin langsung memerintahkannya untuk turun dari pesawat. Penumpang tersebut sempat turun, tapi kemudian memaksa untuk naik lagi. Akhirnya, ia diamankan oleh petugas. Dibawa kembali ke terminal keberangkatan dan terpaksa naik pesawat berikutnya. Bawa dalam Tas di Kabin: Boleh Nge-vape di dalam kabin pesawat jelas dilarang. Lalu bagaimana kalau sekadar membawanya? Informasi soal ini juga penting untuk diketahui oleh para vapers yang bepergian dengan pesawat. Dalam salah satu forum diskusi di TripAdvisor, seseorang dengan nama pengguna Angelina52 menyebutkan bahwa peranti vaping boleh dibawa ke dalam pesawat, asalkan dalam tas yang dibawa ke kabin penumpang. Sedangkan di bawaan yang yang dititipkan di bagasi tidak diizinkan oleh peraturan. “Juga, tempatkan perangkatnya dalam kantung tembus pandang yang dilengkapi zip lock, agar mudah diperiksa saat melewati pos sekuriti bandara, sesuai peraturan untuk bawaan berupa cairan,” tulisnya. Seseorang lain dengan nama pengguna Vtwinbmx berbagi pengalamannya: “Saya selalu membawa wadah berukuran 60 mililiter dan tidak pernah ada masalah. Wadah itu selalu dikosongkan terlebih dahulu sebelum naik pesawat, untuk membuatnya aman terhadap tekanan di dalam pesawat. Saya membungkus wadah itu dengan handuk lalu memasukannya ke dalam plastik tembus pandang untuk pemeriksaan.” Selain wadah cairan, baterai juga harus disimpan dalam tas yang masuk ke kabin penumpang, agar lebih mudah diawasi. “Bawa juga cadangan coil atau wadahnya sekaligus. Saya lupa membawa cadangan terakhir kali. Wadahnya jatuh dan pecah, sementara tidak ada toko vaping. Berat sekali rasanya, terpaksa membeli rokok,” sahut pengguna lain dengan nama sandi mykidsmama. Di Negara Tujuan: Cek Lagi! Bagaimana dengan nge-vape di lokasi tujuan? Apakah di semua negara kita
boleh nge-vape? Kehati-hatian juga dibutuhkan dalam hal ini. Sejumlah negara telah memberlakukan larangan terhadap perangkat vaping. Kendati demikian, aturan mengenai hal ini terkadang masih berubah-ubah di sejumlah negara—menyesuaikan dengan informasi atau rekomendasi terbaru dari lembaga-lembaga atau otoritas kesehatan. “Menikmati sigaret elektronik di luar negeri telah membuat turis Inggris mendapatkan masalah. Di Inggris Raya, ada undang-undang yang mengatur kepekatan dan jumlah nikotin yang dihirup. Namun, di negara-negara lain, sekadar memiliki vape pen saja dapat membuat Anda masuk penjara,” tulis Emily Payne di salah satu laman The Sun. “Ada negara-negara yang melarang penjualan sigaret elektronik, tapi tidak apa-apa kalau memilikinya. Negara-negara lain melarang cairan mengandung nikotin tapi tidak apa-apa kalau tidak ada kandungan nikotinnya. Adapun negara-negara yang paling ketat adalah yang melarang semuanya—mulai dari penjualan, impor, sampai penggunaannya.” Pada 2014, dalam salah satu laporannya, World Health Organization (WHO) menekankan kecemasan mereka mengenai penggunaan sigaret elektronik. Pada umumnya, negaranegara yang melarang memang mengacu kepada WHO atau lembaga kesehatan tertentu. Jika Anda ingin vaping selama melancong ke luar negeri, langkah paling aman adalah memeriksa baikbaik peraturan terakhir yang berlaku di negara tujuan. Apabila telah yakin informasinya akurat dan terkini, baru melakukan langkah-langkah penyesuaian sebelum berangkat. Sejumlah negara, terutama di Eropa, aturannya telah jelas. Di mana dan kapan saja vaping diperbolehkan, di mana dan kapan saja dilarang. Namun, di negara-negara yang peraturannya tidak begitu jelas, sebaiknya bertanya terlebih dahulu. Mulai dari bertanya kepada petugas maskapai penerbangan, petugas keamanan di bandara, pengelola toko dan restoran, resepsionis di hotel, petugas tiket di VAPEMAGZ
JULI 2018
15
lokasi wisata, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa informasi mengenai regulasi terkait vaping di sejumlah negara: ASIA TENGGARA Thailand adalah salah satu negara yang melarang kehadiran sigaret elektronik secara total. Jika seseorang ketahuan memiliki perangkat sigaret elektronik, pihak yang berwenang di sana dapat menerapkan hukuman. Mulai dari denda sampai hukuman penjara hingga 10 tahun. “Thailand telah melarang vaping sejak 2014, tetapi banyak turis yang tidak menyadarinya,” tulis The Sun. Kendati demikian, sumber lain yakni vaporvanity.com menyebutkan bahwa yang jelas tidak boleh adalah menjual, memproduksi, dan mengimpor. Hukum yang berlaku untuk penggunaannya, menurut situs ini, tidak terlalu ketat di Thailand.
16
JULI 2018
VAPEMAGZ
Indonesia, Kamboja, Singapura, dan Brunei Darussalam diberitakan oleh The Sun sebagai negaranegara yang melarang vaping. Kenyataannya, Brunei yang jelas telah memberlakukan denda atas kepemilikan perangkat sigaret elektronik. Sedangkan di Kamboja, walaupun resminya dilarang, produkproduk sigaret elektronik tetap beredar secara sembunyi-sembunyi. Kabar gembira pada 2018: Indonesia segera melegalkan vaping dan menerapkan regulasinya.
Di Hongkong, kepemilikan atau penjualan cairan vaping yang mengandung nikotin diancam oleh hukuman denda yang besar, atau kurungan penjara. Di negeri ini, nikotin dianggap “racun”. Pelarangan terhadap sigaret elektronik juga diberlakukan secara total. Jepang memperbolehkan vaping, namun melarang penjualan dan pembelian cairan mengandung nikotin. Turis hanya diperkenankan membawa nikotin maksimal 120 mililiter.
ASIA TIMUR Di Taiwan, sigaret elektronik diklasifikasikan sebagai obat-obatan yang segala sesuatunya diatur dalam undang-undang. Apabila tidak hatihati, bisa berujung pada hukuman, mulai dari denda hingga “menginap di hotel prodeo” alias penjara.
ASIA SELATAN Peraturan di India tidak seragam antara satu negara bagian dengan negara bagian lainnya. Bihar, Punjab, dan Karnataka diberitakan oleh IDNTimes.com sebagai wilayah-wilayah yang telah jelas memberlakukan larangan vaping.
FOTOGRAFI VAPEBRANDING.COM
TRAVEL
yang menggunakan vaping untuk berhenti secara bertahap, peraturan ini agak menyulitkan. Solusinya, menurut vaporvanity.com, adalah mengimpor sendiri cairan sigaret elektronik dengan kandungan nikotin dari negeri asal. Hal ini diperbolehkan oleh undang-undang di Negeri Kanguru.
ASIA BARAT/TIMUR TENGAH Uni Emirat Arab mencekal penjualan, juga impor, peralatan vaping sejak 2009. Gulf News memberitakan bahwa peralatan apapun terkait vaping akan disita di bandara segera setelah ditemukan. Qatar, Yordania, dan Oman juga melarang sigaret elektronik dengan alasan bahwa nikotin membahayakan kesehatan. Anehnya, rokok konven sional masih dinyatakan legal. Di Arab Saudi, vaping juga dilarang total, namun untuk rokok konvensional perlu dicek lagi. OSEANIA Hampir di semua negara bagian Australia, penggunaan vape pen diizinkan. Toko-toko juga bisa menjual perangkat vaping. Namun, tidak untuk cairan yang mengandung nikotin. Karena itu, bagi perokok konvensional
EROPA Inggris telah lama melarang kegiatan merokok (tradisional) di ruang publik, termasuk di restoran maupun pub. Namun, vaping masih dalam “zona abuabu”. Ada sejumlah tempat di Inggris yang membolehkan orang untuk vaping. Ada lainnya yang melarang secara total. Salah satu tempat yang jelas melarang vaping adalah semua moda transportasi umum. Saat bepergian dengan pesawat di wilayah Inggris, waspadai peraturan terkait vaping. Di dalam bandara tidak diizinkan. Perangkat vaping yang disimpan di dalam tas yang dibawa ke kabin penumpang juga harus memenuhi persyaratan tertentu yang dianggap aman. Di Finlandia telah diberlakukan peraturan mengenai pelarangan terhadap semua kegiatan merokok. Bukan hanya di dalam ruangan, melainkan juga di balkon dan ruang terbuka lainnya. Peraturan ini mengikat semua pemilik dan pengelola gedung. Aturan yang unik terjadi di Norwegia. Negara ini mengizinkan vaping, namun penggunaan produkproduk mengandung nikotin dianggap ilegal. Norwegia memang sangat ketat dalam hal ini, karena ingin mengurangi jumlah perokok. Sementara itu, Jerman disebutkan sebagai negeri yang masuk kategori “surga bagi pengguna vaping”. Tidak ada aturan yang keras di Jerman untuk segala sesuatu terkait vaping. Bahkan, menurut vaporvanity.com, “Aturan di Jerman sangat longgar, sehingga orang yang berusia di bawah 18 tahun pun diizinkan untuk vaping.” AMERIKA UTARA DAN TENGAH Orang yang berusia di bawah 19 tahun dilarang vaping di Kanada. Secara umum, vaping di kalangan orang dewasa diizinkan di banyak tempat. Namun, jika orang tidak bertanya atau meminta izin terlebih dahulu sebelum vaping, kemungkinan akan dianggap “kasar”. Secara umum, aturan dalam penggunaannya di tempat umum sama dengan rokok konvensional. Sedangkan impor perangkat vaping jelas-jelas
dilarang. Meksiko melarang vaping secara total, menurut acecityguides. com. Namun, menurut whitecloudelectroniccigarettes. com masih diizinkan. Sumber yang kedua ini menyebutkan, pelarangan hanya diberlakukan terhadap impor dan penjualannya. Apabila orang asing bepergian di negeri itu dengan membawa cairan vaping, ada batasan volume yang diizinkan. Sementara itu, sejak 2016, Amerika Serikat mulai mengklasifikasikan vaping setara dengan rokok konvensional. Demikian pula aturan penggunaan dan peredarannya. Secara umum, sigaret elektronik bisa dibeli di setiap negara bagian. Namun, perbedaan terjadi dalam aturan mengenai di mana saja orang boleh vaping. Di New York, misalnya, vaping hanya dibolehkan terbatas di dalam ruang yang didesain khusus untuk merokok. Di sejumlah kota di negara bagian California, vaping di taman dan pantai dilarang. Kota-kota yang memberlakukan hal ini antara lain Los Angeles, San Diego, dan Santa Cruz. AMERIKA SELATAN Argentina dan Venezuela adalah negara-negara yang petugas hukumnya galak terhadap alat hirup pribadi. “Walaupun ada sejumlah pelancong yang mengaku pernah vaping di tempat umum, sebenarnya mereka bisa kena denda,” tulis Emily. Uruguay mencekal sigaret elektronik sejak 2009. Menteri Kesehatan negeri itu merasa cukup dengan alasan bahwa terdapat gas beracun dan kurangnya bukti bahwa sigaret elektronik merupakan alat bantu efektif bagi orang yang ingin berhenti merokok. Brasil juga melarang vaping secara total sejak 2014. Minimal, denda segera dijatuhkan berdasarkan temuan polisi. AFRIKA Mesir tidak mengizinkan vaping. Pelanggaran terhadap hal ini minimal dikenai denda. Hingga pertengahan tahun lalu, Afrika Selatan terbilang longgar dalam aturan vaping. Turis yang masuk ke negara itu bisa leluasa vaping sejak mendarat. Namun, vaporvanity.com memberitakan bahwa keleluasaan itu bisa sewaktu-waktu berakhir. Otoritas setempat telah mengibarkan bendera perang terhadap sigaret elektronik. Paling minimal, Afsel segera menyamakan aturannya dengan rokok konvensional. VAPEMAGZ
JULI 2018
17
ASSOCIATION APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia) Dari Regulasi Sampai Etika
Aryo Andrianto (Ketua Umum APVI)
18
JULI 2018
VAPEMAGZ
FOTOGRAFI APVI INSTAGRAM
Foto Instagram @APVI.Official
Saat ini, APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia), bisa dibilang merupakan organisasi yang paling sibuk dalam dunia vaping di tanah air. Walaupun awalnya berlatar belakang dunia usaha, semua persoalan terkait vaping juga perlu mereka tangani. Apalagi, pemerintah Indonesia segera melegalkan vaping dan menerapkan regulasinya. Secara resmi, APVI berdiri pada tanggal 18 Oktober 2014. Statusnya sebagai organisasi resmi disahkan melalui akta notaris pada tanggal 13 Mei 2015. Adalah sejumlah pemilik toko offline, importir, dan penggemar vaping yang berkumpul dan berinisiatif untuk mendirikan organisasi ini. Mereka merasa bahwa organisasi ini dibutuhkan dan sifatnya cukup mendesak karena dua alasan utama. Pertama, saat itu dunia vaping di Indonesia baru berkembang namun perkembangannya sangat pesat. Jumlah vapers semakin banyak, demikian pula pengusahanya. Alasan kedua, mereka khawatir akan kecenderungan yang mulai terlihat: terjadinya persaingan tidak sehat di antara toko, perang harga, termasuk persaingan di kalangan importir. Tak pelak lagi, dibutuhkan suatu organisasi yang bisa menggalang persatuan antar sesama importir, toko, brewer (peracik e-liquid), dan praktisi industri kreatif bidang ini. “Untuk menampung dan mewadahi semua
ide-ide kreatif para anggotanya dan demi kemajuan khususnya di bidang vaporizer termasuk turunannya,” demikian salah satu tujuan pendirian yang tertulis pada saat itu. Tujuan lainnya adalah terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi industri dan perdagangan vaping melalui persaingan yang sehat. Tak lupa, APVI memasukkan tujuan yang satu ini: memperkenalkan vaping dan produk-produknya kepada publik (dalam kerangka edukasi). Apakah itu kelebihan dan kekurangannya dalam hal kesehatan, variasi produknya, hingga etikanya. Kendati demikian, dalam situs resmi APVI disebutkan bahwa pada akhirnya, hal-hal terkait kekurangan dan kelebihan dari vaping, “Menjadi tanggung jawab dari anggota.” Pada perkembangannya kemudian, seiring perjuangan dalam melegalkan vaping di tanah air, APVI menjadi tulang punggung. Mereka menjadi pihak yang termasuk paling depan dalam hubungan dengan para pemangku kepentingan lainnya, terutama pembuat kebijakan (pemerintah). Dalam dialog-dialog maupun lobi kepada pemerintah, memang dibutuhkan suatu organisasi resmi yang menjadi wakil bagi pemangku kepentingan dari pihak industri. Peran ini tampak pada upaya-upaya dialog dengan pihak pemerintah terkait dengan persiapan penerapan regulasi. Juga pada saat pemerintah memutuskan bahwa produk-produk
vaping akan dikenai cukai 57 persen. “(Tujuannya adalah bahwa) semua aspek dari vaping ini mendapatkan hasilnya. Tapi kalau angkanya (cukai) 57 persen, itu sangat memberatkan, mungkin jadi tidak bisa berkembang dengan baik,” kata Ketua Umum APVI, Aryo Andrianto, ketika diwawancarai oleh iNews TV, yang rekaman di balik layarnya diunggah pula ke akun instagram @apvi.official. Selamat atas keberhasilannya dalam memperjuangkan legalitas vaping, dan selamat berjuang terus, APVI! Sumber: www.apviofficial.com, instagram.com/apvi.official. Foto-foto: Dok. APVI
DATA APVI Nama : Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Telepon : 0896-1999-1006 Email : aspervapin@gmail.com Website : www.apviofficial.com Instagram : @apvi.official (lebih dari 44.000 followers) Facebook : www.facebook.com/apvi.official
FOTOGRAFI APVI INSTAGRAM
PENGURUS DPP APVI 2017-2020 Ketua Umum : Sekretaris Umum : Bendahara Umum : Ketua Bidang Organisasi dan Rekrutmen : Ketua Bidang Humas, Publikasi, dan Dokumentasi : Ketua Bidang Event dan Dana Usaha : Kedua Bidang Legal dan Hubungan Pemerintahan : Ketua Bidang Perdagangan dan Pengembangan Usaha : Ketua Bidang Hubungan Antar-Komunitas : Humas : Publikasi dan Dokumentasi : Media : Admin Komunitas : Hubungan Komunitas :
Aryo Andrianto Edy Suprijadi Rheza Pahlawan Garindra Kartasasmita Romedahl Herwindo Prakoso Irfan Firdaus Anthony Lee Hasiholan Vicky Mahreza Andika Widhi Jiwandono Benedict Gilang Erlangga Shendy Gilang Pradana
VAPEMAGZ
JULI 2018
19
“Cukai 57 Persen itu Untuk Liquid”
Di dunia internasional masih terdapat kontroversi mengenai vaping. Sejauh ini baru Inggris yang tercatat telah melegalkan vaping dan mengatur regulasinya. Indonesia menyusul. VapeMagz Indonesia berbincang dengan Kepala Humas Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Deni Sujantoro, untuk mengulik lebih jauh. 20
JULI 2018
VAPEMAGZ
“Regulasi mulai berlaku sejak tanggal 1 Juli 2018,” jelas Kepala Humas Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Deni Sujantoro, melalui saluran telepon, Jumat (18 Mei 2018). Sejak tanggal itu, regulasi terhadap produk-produk vaping akan berlaku di Indonesia. “Jangan lupa, pengesahannya sudah sejak Oktober 2017 lalu, ya. Itu melalui Peraturan Menteri Keuangan, yang kemudian diturunkan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk pengawasan dan regulasinya. Jadi yang berlaku mulai 1 Juli 2018 adalah regulasinya,” ucap Deni. Ia mengingatkan bahwa peran Bea Cukai yang terutama adalah pengawasan dan pengendalian peredaran produk. Alhasil, semua regulasi yang diturunkan oleh Bea Cukai dibuat setelah melalui
FOTOGRAFI KANAL YOUTUBE BEA CUKAI
Deni Sujantoro (Kepala Humas Bea Cukai):
pertimbangan-pertimbangan tersebut. Termasuk terhadap produkproduk vaping. Pada dasarnya, Direktorat Jenderal Bea Cukai memiliki dua peran, yakni mengurusi permasalahan kepabeanan (bea) dan cukai. “Kepabeanan beroperasi di pintu masuk ke Indonesia, seperti di bandara atau pelabuhan. Mengurusi produk masuk, dalam hal ini,” jelasnya. Sedangkan fungsi cukai, menurut Deni adalah, “Untuk pembatasan peredaran.” Dalam pembahasan-pembahasan selama ini dengan sejumlah kementerian dan pemangku kepentingan lainnya, tidak semua pihak setuju terhadap vaping. Ada yang khawatir dari sisi kesehatan, dampaknya pada anak-anak dan remaja, dan sebagainya. Karena itu, sebagai jalan tengah, diputuskan
“Liquid untuk vaping mengandung nikotin hasil ekstraksi. Jadi, perlu diingat bahwa yang kena cukai 57 persen itu adalah liquid untuk vaping, dari manapun asalnya, bisa impor atau produk lokal,” bahwa produk vaping akan diregulasi dengan cukai sebesar 57 persen dari harga eceran. “Maksudnya,” jelas Deni, “antara lain adalah untuk membuatnya tidak cukup murah, jadi tidak akan gampang dibeli anak-anak dan remaja di bawah umur.” Ia sekilas menyebutkan bahwa selama ini, pemikiran mengenai harga rokok
konvensional (rokok biasa) yang dipandang terlalu murah juga didasari pemikiran tersebut. “Demikian pula yang berlaku terhadap vaping,” katanya. Di Indonesia, pengertian cukai mengacu kepada UU Nomor 39 Tahun 2007. Di sana disebutkan bahwa cukai, “Adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap VAPEMAGZ
JULI 2018
21
barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam undangundang ini.” Sifat dan karakteristik yang dimaksud adalah bahwa produk tersebut perlu dikendalikan konsumsinya, perlu diawasi peredarannya, konsumsinya dapat menimpulkan efek negatif bagi masyarakat dan lingkungan, serta konsumsinya membutuhkan pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan. CUKAI HANYA UNTUK LIQUID Deni menjelaskan, pada prinsipnya, selama ini cukai dikenakan terhadap produk-produk konsumsi yang masuk kategori di atas. Ada tiga golongan produk, yakni minuman keras (beralkohol), produk konsumsi yang mengandung etil alkohol atau etanol, dan produk rokok (tembakau). Produk-produk yang masuk ke dalam ketiga golongan tersebut disebut sebagai “barang kena cukai”. Kemudian, pada perkembangannya, cukai juga perlu dikenakan kepada produk-produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL). Di sinilah liquid atau e-juice yang digunakan dalam vaping menjadi masuk kategori barang kena cukai. “Liquid untuk vaping mengandung nikotin hasil ekstraksi. Jadi, perlu diingat bahwa yang kena cukai 57 persen itu adalah liquid untuk vaping, dari manapun asalnya, bisa impor atau produk lokal,” jelas Deni. Cukai 57 persen itu sendiri dikenakan ketika produk-produk liquid itu dijual atau dipasarkan. “Tepatnya, ketika hendak dikonsumsi, saat itulah cukai berlaku,” kata Deni. Akan diberlakukan stiker terhadap produk-produk liquid. Itu sebagai “pita cukai” seperti yang selama ini juga berlaku pada rokok konvensional. Deni kemudian menambahkan, “Sedangkan untuk mod atau device untuk vaping yang 22
JULI 2018
VAPEMAGZ
“Peran Bea Cukai yang terutama adalah pengawasan dan pengendalian peredaran produk.” kategorinya impor tentu akan dikenakan bea masuk.” Menurut Deni, sejauh ini, vape juga dipandang sebagai aktivitas bagi kalangan menengah ke atas. “Umumnya kan dikonsumsi di perkotaan dan menjadi bagian dari lifestyle. Karena itu masih fair,” ucapnya. Dalam bagian ini, Deni mengacu kepada definisi terkait perlunya pungutan negara (terhadap produk konsumsi tertentu) demi keadilan dan keseimbangan. “Kemudian, untuk setiap barang yang kena cukai, penjual dan produsen harus kasih label
Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai,” kata Deni. Maksudnya adalah penomoran atau kode registrasi yang mengindikasikan bahwa pihak pengusaha atau produsennya terdaftar. Selama ini, di media diberitakan mengenai keberatan para pengusaha industri vaping terkait cukai 57 persen itu. Demikian pula yang diketahui VapeMagz dari sejumlah sumber. Namun, menurut Deni, pihaknya belum mendengar langsung adanya keberatan tersebut. “Saya sendiri belum dengar, apalagi kalau memang ada rencana untuk banding,” sebutnya.
FEATURE BASIC FACTS
Apakah Vaping Itu? 24
JULI 2018
VAPEMAGZ
Prinsipnya Pada dasarnya, vaping adalah aktivitas menghirup aerosol (biasanya mengandung nikotin walaupun tidak selalu), flavorings, dan zat kimia lainnya. Alat untuk vaping disebut vape, atau—karena banyak modelnya— secara umum cukup populer sebagai sigaret elektronik. Cara kerjanya simpel. Hirupan pengguna mengaktifkan perangkat pemanas bertenaga baterai. Pemanas itu menguapkan cairan di dalam wadah penyimpan. Jadi, pada prinsipnya, seorang pengguna alat ini akan menghirup aerosol atau vapor (uap air) yang dipanaskan secara elektronik. Di sinilah letak perbedaan cara kerja vape dengan rokok konvensional. Vape memproduksi uap, bukan asap hasil pembakaran seperti pada rokok biasa.
FOTOGRAFI GETTYIMAGES
Cairannya Cairan yang digunakan dalam kegiatan rekreatif ini merupakan campuran berbagai elemen. Umumnya terdiri dari gliserin propylene glycol (dua komponen terbesar yang biasanya mencapai 95 persen dari kandungan), air, bahan perasa (flavoring atau sering disebut pula essence), dan nikotin. Cairan hasil percampuran ini disebut e-liquid atau populer sebagai e-juice (jus elektronik). Umumnya memang terdapat kandungan nikotin dengan kadar bervariasi dalam cairan ini, namun— sekali lagi—tidak selalu demikian. Periksalah label yang tertera pada kemasan e-juice: apakah kandungan nikotinnya 3 miligram, 6 miligram, atau bahkan nol. Bahan perasa yang populer adalah buah-buahan. Namun, variasinya sangat banyak, hingga ribuan. “Dulu ada produsen yang membuat essence atau rasa yang menyesuaikan selera lokal, seperti misalnya aroma mi goreng dan lain-lain. Tapi sepertinya kurang berhasil di pasaran,” jelas Dondit, seorang vaper di Jakarta. Standar dan klasifikasi dalam produksi cairan ini ditentukan oleh lembaga yang bernama American E-liquid Manufacturing Standards Association (AEMSA). Alatnya Pada awalnya, sigaret elektronik dibuat dalam bentuk dan ukuran seperti rokok konvensional. Evolusi kemudian terjadi dalam variasi bentuk. Ada yang dibuat mirip cerutu (cigalikes). Ada yang lebih besar lagi dari cigalikes karena dilengkapi tangki cairan yang
bisa diisi ulang—populer disebut eGos. Kemudian ada yang dibuat mirip bolpoin (vape pen), mirip kemasan parfum, mirip granat, dan lainnya. Pengecualian dalam cara kerja terdapat pada alat yang disebut “sigaret elektonik mekanik” atau populer sebagai vape mod. Alat ini tidak bersifat elektronik. Karena tanpa baterai, alat ini memang berfungsi secara mekanik. Sirkuitnya dikendalikan oleh “tombol” untuk menghidupkan atau mematikan. Uap atau butir-butir cairan diproduksi oleh mekanisme pemanas (atomizer) atau koil dengan sensor tekanan. Ketika seorang pengguna menghirup, atomizer memanaskan cairan yang menghasilkan uap tersebut. Alat mutakhir yang sangat populer disebut juul. Didesain mirip flash disc dan bisa dicas di USB komputer atau laptop, juul tidak menghasilkan “kepulan” uap air. Karena ukurannya kecil dan ringan, alat ini disukai. Mudah dikantungi dan dibawa ke mana-mana. Nah, aktivitas menggunakan juul disebut juuling. “Juul itu kalau buat saya adalah alat vape yang lebih ‘sopan’,” ucap Dondit. “Misalnya kalau mau datang ke pertemuan resmi, rapat dengan klien, buat saya juul adalah alternatif. Ada uapnya juga, tapi jauh lebih sedikit.” Saat ini, Cina adalah negara paing terkemuka dalam produksi alat-alat vaping. “Cina juga yang memasok device untuk pasar Amerika,” ucap Dondit. “Tapi, untuk cairan, sekarang di Indonesia sudah banyak juga yang membuat.” Gunanya Perangkat vape pada dasarnya diciptakan untuk para perokok (konvensional) yang ingin beralih ke sumber nikotin yang lebih aman. Juga untuk para perokok (konvensional) yang ingin mengurangi konsumsi rokok secara bertahap, hingga akhirnya bisa berhenti total. Sejumlah vapers di Jakarta mengaku telah berhasil berhenti total dari rokok biasa setelah beralih ke vaping. Sebagian lagi terkadang masih kembali ke rokok biasa. Dondit adalah salah seorang vaper yang telah tujuh tahun berhenti total dari rokok biasa. “Setelah mulai ngevape,” katanya. Harganya Pada awal-awal perkembangannya, vaping terkesan sebagai aktivitas rekreatif bagi kalangan atas. Alat-
VAPEMAGZ
JULI 2018
25
FEATURE BASIC FACTS
alatnya tampak canggih dan terkesan mahal. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kesan tersebut mulai terkikis. Vaping menjadi aktivitas bagi semua kalangan. “Starter kit yang biasa dan cukup murah ada kok yang kisaran harganya 150 ribu sampai 250 ribu rupiah,” ucap Dondit. Ia melanjutkan, “Ada juga yang harganya lebih mahal hingga lebih dari satu juta rupiah. Jauh lebih mahal daripada itu juga ada, bahkan sampai belasan atau puluhan juta rupiah, tapi biasanya memang untuk kolektor.” Seorang vaper lain, Ikim, yang ditanya saat pameran alat-alat vape di One Bell Park, Jakarta, mengatakan bahwa dalam hal biaya pengeluaran, “Buat saya jadinya lebih hemat nge-vape dibanding dulu waktu mengonsumsi rokok biasa.”
Nikotinnya Nikotin merangsang kelenjar adrenal, yang melepaskan adrenalin dan meningkatkan level dopamine dalam otak. Aktivitas dopamine di dalam otaklah yang membuat orang ingin mengonsumsi nikotin lagi dan lagi. Yang dikhawatirkan oleh para ahli kesehatan dan penentang adalah bahwa anak-anak tergoda dan kemudian menyukai sigaret elektronik, ikut-ikutan vaping, karena rasa buah-buahan itu. Padahal, dengan vaping, sebenarnya mereka
ikut mengonsumsi nikotin. Maklum, lagi-lagi, cairan ini umumnya memang dibuat dengan kandungan nikotin. Selain kandungan nikotin dalam e-juice, sigaret elektronik juga membuka pintu masuknya zat kimia lain yang diproduksi selama proses penguapan. Termasuk potensi penyalahgunaan untuk konsumsi narkoba. Dengan perangkat ini, secara kasat mata memang sulit untuk mengetahui cairan atau zat apa yang sedang dikonsumsi. Juul, produk termutakhir dalam dunia vaping, membuat potensi penyalahgunaan ini dipandang lebih besar lagi. Selain tidak mengeluarkan “asap” (sebenarnya uap) dan tidak beraroma, alat ini juga sukar dibedakan dari flash disc. Alhasil, para penentang vaping dan pihak otoritas cenderung untuk “ambil langkah aman” dengan melarang semuanya. Di AS, dalam regulasi yang dirilis FDA (Food and Drug Administration), orang yang berusia di bawah 18 tahun tidak boleh membeli perangkat vaping apapun, baik pembelian langsung di toko atau langsung maupun secara daring. “Di Inggris dan Indonesia juga demikian, harus menunjukkan KTP saat membeli,” kata Dondit.
FOTOGRAFI PUFFPUFFVAPORS.COM
Keamanannya Pertama-tama, harus dimengerti dahulu mengapa alat ini pertama kali diciptakan: untuk para perokok yang ingin beralih ke sumber nikotin yang lebih aman, atau para perokok yang membutuhkan alat bantu untuk berhenti secara bertahap. Vaping lebih aman dibanding rokok konvensional jika dikonsumsi
oleh orang yang tepat, yakni yang masuk kategori di atas tadi. Namun, jika digunakan oleh orang yang bukan perokok, sigaret elektronik dan cairan yang mengandung nikotin dapat berbahaya. Dapat memicu kecanduan nikotin. “Tapi, setahu saya jarang sekali ada orang jadi kecanduan nikotin garagara vaping. Biasanya kapok sendiri setelah beberapa kali mencoba, karena pada dasarnya dia memang bukan perokok,” kata Dondit. Hal itu dibenarkan oleh seorang wanita yang ditemui di pameran alat-alat vape di Jakarta. Pada dasarnya ia bukan perokok. “Gak doyan. Tadi nyoba,” katanya singkat.
26
JULI 2018
VAPEMAGZ
Anatomi Device & Dua Jenis Mod/ Vaporizer
Mod Mekanikal Pada vaporizer mekanikal, mod digunakan untuk menyimpan baterai dan penyambung rangkaian listrik. Namun, tidak menggunakan chip. Karena tenaga dari baterai langsung disalurkan ke coil, voltase yang dihasilkan tidak dapat diatur. Yang dapat diatur adalah hambatan dari coil, dengan menggunakan rumus. Anda dapat menghitung watt yang dihasilkan oleh mod mekanikal ini secara manual. Voltase yang dihasilkan oleh mod mekanikal tentu bergantung pada kekuatan baterai yang digunakan. Secara rata-rata, baterai yang penuh menghasilkan voltase sebesar 4,2 volt. Seiring penggunaannya, voltase yang dihasilkan akan turun. Pada pemakaian normal, arus baterai yang dipakai untuk menghasilkan uap adalah 3,7 volt. Singkatnya begini: baterai yang terisi penuh itu 4,2 volt, normal konstan (arus normal) 3,7 volt, sedangkan low power (baterai hampir habis) kurang dari 3,3 volt. Mod Elektrikal Pada vaporizer elektrikal, selain baterai, mod juga dilengkapi komponen elektrik. Terdapat chip yang digunakan untuk fitur berupa variabel voltase atau watt. Mod elektrikal biasanya memang memiliki fitur seperti layar LCD yang gunanya sebagai indikator untuk mengetahui sisa kekuatan baterai, hambatan, watt, dan voltase. Fasilitas ini mempermudah kita dalam pengaturan. Untuk mengatur seberapa besar voltase yang dibutuhkan, juga seberapa besar hambatan pada coil untuk menghasilkan arus baterai yang diinginkan; kita tidak perlu repot lagi menghitungnya secara manual.
FOTOGRAFI REYNOLD SUMAYKU
Vaporizer mod adalah istilah yang digunakan terhadap “mesin” peranti vape yang sistemnya memproduksi uap (vapor). Dalam keseharian, vaporizer mod cukup disebut sebagai vaporizer, atau mod, atau bahkan terkadang disebut vapor, yang sebenarnya mengacu kepada uapnya. Jason Stachurski, store manager di Jakarta Vapor Shop (JVS) menerang kan bahwa mod adalah bagian yang terpisah dari tank. Secara harfiah, tank berarti tangki, yang menampung liquid. Sedangkan mod adalah “mesinnya”. “Ada mod yang dipadukan dengan tank, ada pula yang hanya mod saja. Kalau pakai tank, pengisian liquid hanya sekali setiap satu jam lebih, tergantung pemakaian. Sedangkan kalau yang jenis mod saja, kita harus bolak-balik meneteskan liquid sebelum menghirup,” jelasnya. Menurut Jason, vaporizer yang dilengkapi tank cocok untuk pemula. Karena tidak terlalu repot. “Cocok juga untuk di dalam perjalanan,” katanya. Namun, baik mod yang tanpa tank maupun yang dipadukan dengan tank pasti membutuhkan coil, yakni kapas dan gulungan kawat yang harus dilewati oleh uap. Coil, pada dasarnya adalah semacam saringan uap, sebelum kita hirup. Untuk mod sendiri ada dua jenis: mekanikal dan elektrikal. Kedua jenis ini diterangkan oleh Tim Humas APVI melalui akun Instagram @apvi.official. Baik mod mekanikal maupun elektrikal tentu menggunakan baterai, yakni sumber tenaga untuk memanaskan cairan menjadi uap. Namun, terdapat perbedaan di antara keduanya yang sangat mendasar. Mod mekanikal tidak menggunakan komponen elektronik, sehingga tenaga yang dihasilkan dari baterai langsung
disalurkan ke coil. Sedangkan yang elektrikal ada komponen elektroniknya.
VAPEMAGZ
JULI 2018
27
Ardina Rasti Photography DANIEL OBSCURA Make Up LAURA LEONORE Hair Styling SANGGAR RIAS MAYANG SARI Location HOUSE OF OBSCURA
28
JULI 2018
VAPEMAGZ
Our Female Vaper
Jude Zip Up Hoodie GUESS Device JYNX
VAPEMAGZ
JULI 2018
29
30
JULI 2018
VAPEMAGZ
Chantal Top GUESS Jude Zip up Hoodie GUESS Device SUORIN DROP
VAPEMAGZ
JULI 2018
31
FEATURE (Health-Part 1)
32
JULI 2018
VAPEMAGZ
Inggris: Pendobrak Kampanye Negatif Terhadap Vaping Sigaret elektronik sama berbahayanya, bahkan lebih berbahaya, dibanding rokok tembakau tradisional (konvensional). Demikian kampanye yang meluas di seluruh dunia sekurangnya selama satu dekade terakhir. Namun, sejumlah peneliti dan pemerintah Inggris justru menepis kampanye tersebut. Indonesia akan segera menyusul. Teks Reynold Sumayku *Sigaret Elektronik Memang Jauh Lebih Aman
FOTOGRAFI Peter James Photography (peterjamesphotography.com.au)
*Dianjurkan Bagi Para Perokok yang Ingin Berhenti
Sigaret elektronik lebih aman sekitar 95 persen dibanding rokok tembakau. Demikian kesimpulan utama yang diumumkan oleh Public Health England (PHE), salah satu agensi eksekutif di bawah naungan Departemen Kesehatan di Inggris. Sebagai biro yang bersifat otonom, tugas PHE adalah melindungi dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, serta mengurangi kesenjangan kondisi kesehatan masyarakat negeri kerajaan tersebut. Melalui suatu publikasi bertanggal 19 Agustus 2015, PHE membuat gebrakan yang berbeda dari yang umum terjadi di dunia. Tanpa ragu, PHE menyatakan bahwa sigaret elektronik jelas-jelas bisa bermanfaat dalam membantu para perokok (tradisional) untuk berhenti. Karena itu, sigaret elektronik sangat mungkin berkontribusi dalam menurunkan jumlah perokok, baik di kalangan dewasa maupun remaja. Hampir 2,6 juta pengguna sigaret elektronik di Inggris merupakan perokok (tradisional) atau eks perokok (tradisional). Kebanyakan dari mereka menggunakan sigaret elektronik untuk membantunya berhenti mengonsumsi rokok tembakau (tradisional). Atau, untuk mencegah mereka kembali ke rokok tembakau (tradisional). “Sangat sedikit orang dewasa dan anak muda yang tadinya bukan perokok (tradisional) kemudian menjadi pengguna sigaret elektronik,” demikian laporan tersebut menyebutkan. Artinya, sigaret elektronik tidak, atau belum, terbukti menggoda orang-orang yang “bersih” untuk mulai mencoba-coba nikotin. Jika pun ada perokok baru di kalangan pengguna sigaret elektronik, hasil penelitian itu menyebutkan bahwa jumlahnya “tidak sampai satu persen saja dalam tiap-tiap kelompok (responden).” Kenyataan tersebut merupakan tantangan bagi kampanye anti-vaping di seluruh dunia, yang di antaranya berbasiskan pada kehawatiran bahwa sigaret elektronik akan melahirkan para perokok baru. Penelitian tersebut tidak alpa menunjukkan bahwa pada kenyataannya, kehawatiran masyarakat luas terhadap sigaret elektronik memang meluas. Hal ini kemungkinan besar merupakan dampak dari gencarnya kampanye anti-vaping. Pada umumnya, kampanye semacam itu menyamakan sigaret elektronik dengan rokok tradisional. Hasil survei dari ASH Smokefree GB menunjukkan bahwa di Inggris,
pada 2013 hanya 8,1 dari keseluruhan responden yang menganggap bahwa sigaret elektronik sama berbahayanya, atau bahkan lebih berbahaya, dibanding rokok tembakau (tradisional). Namun, hanya dalam waktu dua tahun, ketakutan masyarakat terhadap “bahaya dari sigaret elektronik” meningkat pesat. Pada 2015, angka itu telah melonjak drastis menjadi 22,1 persen dari total responden. Pemerintah Inggris tampaknya merasa perlu untuk menunjukkan buktibukti ilmiah sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakatnya. Menurut mereka, sigaret elektronik hanya sedikit sekali bahayanya jika dibandingkan dengan rokok tembakau (tradisional). Publikasi pemerintah Inggris ini dirilis berdasarkan bukti-bukti yang ditinjau oleh tim yang dipimpin oleh Profesor Ann McNeill dari King’s College London dan Profesor Peter Hajek dari Queen Mary University of London. Tak berhenti di sana, PHE kemudian juga merilis kertas kerja yang berisi berbagai implikasi dari bukti-bukti ilmiah tersebut terhadap kebijakan dan praktik terkait. Profesor Kevin Fenton, Director of Health and Wellbeing, salah satu biro di dalam struktur PHE, mengatakan bahwa kebiasaan merokok (tradisional) adalah pembunuh nomor satu di Inggris, sehingga hal terbaik yang dapat dilakukan seorang perokok (tradisional) adalah berhenti sepenuhnya, sekarang dan selama-lamanya. “Sigaret elektronik tidak sepenuhnya bebas risiko,” ucap Kevin. “Namun, ketika dibandingkan dengan rokok (tradisional), bukti-bukti menunjukkan bahwa risiko dari sigaret elektronik sangatlah kecil. Masalahnya, semakin banyak orang yang menganggap bahwa sigaret elektronik sama berbahayanya, atau bahkan lebih, dibanding rokok (tradisional). Hal ini bisa menghalangi jutaan perokok (tradisional) untuk berhenti. Sebaiknya, layanan-layanan lokal—yang membantu perokok tradisional untuk berhenti—mulai mendukung para pengguna sigaret elektronik yang sedang dalam proses berhenti total dari rokok (tradisional).” Profesor Ann McNeill dari King’s College London menambahkan bahwa, “Tidak ada bukti bahwa sigaret elektronik menghambat tingkat penurunan angka perokok di Inggris. Alih-alih, bukti itu secara konsisten menunjukkan bahwa sigaret elektronik merupakan perangkat lain untuk berhenti merokok (tradisional) dan dalam pandangan saya, para perokok VAPEMAGZ
JULI 2018
33
FEATURE sebaiknya mencoba vaping dan para vapers sebaiknya berhenti total (dari rokok tradisional).” “Sigaret elektronik dapat menjadi game changer dalam bidang kesehatan masyarakat. Pembawa perubahan. Pengubah situasi. Terutama dalam mengurangi kesenjangan kesehatan akibat kebiasaan merokok (tradisional),” tegas Ann yang juga pimpinan tim peninjau. Koleganya dari Queen Mary University of London, Profesor Peter Hajek, turut sumbang pendapat profesionalnya. “(Hasil) pembacaan saya terhadap bukti itu adalah bahwa para perokok (tradisional) yang beralih ke vaping (berarti) menghilangkan hampir semua risiko terhadap kesehatan, yang diakibatkan kebiasaan merokok (tradisional),” ucap Peter. Ia menambahkan, “Kebutuhan para perokok berbeda-beda, dan saya ingin menganjurkan agar (para perokok tradisional) tidak menyerah dalam mencoba sigaret elektronik, seandainya mereka tidak langsung suka pada percobaan pertama. Mungkin membutuhkan sejumlah percobaan dengan produk dan cairan yang berbeda-beda, sebelum menemukan yang cocok.” Profesor Linda Bauld, ahli dalam pencegahan kanker dari Cancer Research UK, turut urun pendapat. Namun, posisinya yang strategis membuat Linda berhati-hati. “Ketakutan bahwa sigaret elektronik telah membuat (kebiasaan) merokok tampak normal lagi, atau bahkan mengakibatkan orang kembali ke rokok tembakau, disadari bisa saja terjadi, berdasarkan bukti yang ditinjau oleh tinjauan independen yang penting ini. Faktanya, keseluruhan bukti menunjukkan betapa sigaret elektronik sebenarnya membantu orang untuk berhenti mengonsumsi rokok tembakau,” katanya. Linda menambahkan, “Layananlayanan gratis untuk berhenti merokok tetaplah merupakan jalan paling efektif untuk berhenti, namun kami mengenali potensi manfaat sigaret elektronik untuk membantu banyak orang dalam menjauhkan diri dari tembakau. Cancer UK sedang mendanai lebih banyak riset untuk menghadapi banyak pertanyaan yang belum terjawab, seputar produkproduk ini, termasuk dampak yang lebih panjang.” Sementara itu, langkah-langkah strategis tersirat dari ucapan Lisa Surtees, acting director pada Fresh Smoke Free. Lembaga itu beroperasi
34
JULI 2018
VAPEMAGZ
di North East, wilayah pertama di Inggris di mana semua aktivitas layanan masyarakat dalam hal berhenti merokok telah aktif mempromosikan bahwa sigaret elektronik “bersahabat”. “Walaupun ada kemajuan besar dalam penurunan jumlah perokok, tembakau tetaplah pembunuh terbesar kita. Wilayah kami selalu mempertahankan pikiran terbuka terhadap penggunaan sigaret
elektronik, saat kita dapat melihat potensi manfaat kesehatan yang masif. Semua layanan berhenti merokok kami melalui NHS Stop Smoking Service kini secara proaktif menyambut siapa saja yang ingin menggunakan perangkat (sigaret elektronik) ini sebagai bagian dari upaya berhenti merokok (tradisional), dan meningkatkan peluang mereka untuk berhasil.”
FOTOGRAFI Peter James Photography (peterjamesphotography.com.au)
(Health-Part 1)
VS MANA LEBIH AMAN
Penelitian Cancer Research UK tahun 2017 menemukan bahwa rokok elektrik memiliki kadar racun dan kanker yang lebih rendah dibandingkan rokok konvensional.
1 Bukti sejauh ini menunjukkan bahwa rokok elektrik jauh lebih aman daripada rokok
2 E-rokok mengandung nikotin tetapi tidak menyebabkan kanker.
3 Nikotin bersifat adiktif, tapi tidak menyebabkan kanker.
4 FOTOGRAFI DAN ILUSTRASI KORAN TEMPO
Tidak ada bukti bahwa bahaya rokok elektronik merugikan.
5 Tembakau adalah penyebab terbesar kematian yang dapat dicegah di Inggris
Lebih dari 100 ribu kematian per tahun.
VAPEMAGZ
JULI 2018
35
LIFESTYLE Juul di Kalangan Remaja: Salah Peruntukan, Salah Tempat, Salah Waktu, Salah Alat
Suatu hari pada bulan Desember 2015, dua gadis remaja bersama-sama masuk ke kamar mandi di sekolah mereka. Di sana, juga bersama-sama, mereka menghirup aroma karamel dari cairan yang tersimpan dari cangkang berbentuk seperti bolpoin biasa. Dua gadis remaja itu adalah siswi The World School, sekolah elite di New York. Di dalam kamar mandi, seorang kakak kelas memergoki perbuatan mereka, kemudian mengadukannya ke para guru. Hukuman dijatuhkan. Namun, tidak sama bobotnya. Salah seorang siswi diskors selama tiga hari. Seorang lainnya dicekal permanen—dikeluarkan dari sekolah. Orang tua dari siswi yang dikeluarkan itu—disebutkan inisialnya M.S.—tidak terima. Mereka melayangkan tuntutan hukum melalui pengadilan. Alasannya: hanya anak mereka yang dikeluarkan dari sekolah. Selain tekanan psikologis yang diterima si anak yang berusia 14 tahun itu, kedua orang tua mereka mengklaim telah dirugikan lebih dari 57 ribu dolar AS per tahun sebagai biaya sekolah. Kedua orang tua M. S. menuntut
36
JULI 2018
VAPEMAGZ
agar anak mereka diterima kembali di sekolah tersebut, ditambah uang 40 ribu dolar AS sebagai pengganti kerugian dan biaya gugatan. Gadis kedua dalam insiden itu, yang hanya diskors tiga hari, adalah Fatima Ptacek, pengisi suara untuk Dora the Explorer, serial animasi edukatif yang populer di kalangan anak-anak dan remaja. Inilah juga yang menjadi pangkal tuntutan tersebut. Orang tua yang anaknya dikeluarkan dari sekolah itu menyatakan bahwa putri mereka hanya ikut-ikutan.
“Fakta bahwa F. P. adalah aktris yang dikenal karena menyuarakan Dora the Explorer mungkin telah memainkan peran mengapa ia tidak dikeluarkan dari sekolah. M.S yang dikeluarkan sebagai kambing hitam,” demikian bagian lain dari isi tuntutan tersebut melalui pengacara, seperti dikutip New York Daily News. Sebelumnya, masih dari dokumen gugatan tersebut, M. S. ia tidak pernah melanggar peraturan sekolah. Dalam vape yang digunakan tiga remaja putri itu pun tak ada kandungan nikotin atau
FOTOGRAFI festival - Q Brickell; Flickr.com; Creative Commons License Deed; Attribution-NonCommercial-NoDerivs 2.0 Generic (CC BY-NC-ND 2.0)
Para aktivis penentang vaping dan juuling, terutama sejumlah organisasi dan lembaga yang menyerukan agar hobi ini dilarang dengan aturan hukum, semakin gencar berkampanye. Mari sejenak meluangkan waktu untuk menyimak persoalan ini dari seberang. Dari kacamata para penentang.
narkotika, hanya cairan rasa karamel. “M. S. diajak oleh F. P., yang setahun lebih tua dan dari kelas yang lebih tinggi di sekolah, untuk masuk ke kamar mandi dan bersama-sama menghirup vape. M. S. Awalnya menolak, tapi akhirnya mengalah pada keinginan grup pertemanan. Juga supaya terlihat “keren” di hadapan Ptacek, seorang selebritas di sekolah karena mengisi suara utama di Dora the Explorer dan memainkan peran dalam film yang berkelas Oscar,” demikian penjelasan tuntutan tersebut.
Ptacek, berusia 15 tahun pada saat berita ini dimuat media, mengisi suara utama dalam Dora the Explorer antara 2012-2015. Ia juga melakoni peran serupa dalam sekuelnya, Dora and Friends: Into the City! sejak 2014. Dalam insiden vaping itu, Ptacek mengaku mendapatkan pipa vape dari seorang siswa lelaki di sekolah. “Awalnya, kami tidak paham bagaimana menyalakannya, tapi kemudian bisa,” tulis Ptacek dalam pengakuannya, seperti dikutip New York Daily News dan Daily Mail. “Kami berdua
menghirupnya dari alat itu, tapi saya agak takut sehingga hanya di dalam mulut, tidak menariknya hingga ke paru-paru.” Juru bicara sekolah menolak berkomentar secara detail. “Tuntutan pengadilan maupun kebijakan pendisiplinan murid merupakan hal privat dan rahasia,” sebutnya seperti dikutip nypost.com. SUKAR DIBEDAKAN “Kita sedang kalah dalam pertempuran: Semakin banyak remaja vaping walau VAPEMAGZ
JULI 2018
37
ada peringatan bahwa sigaret elektronik merupakan kekhawatiran besar dalam kesehatan publik.” Kalimat yang panjang itu merupakan judul tulisan yang disusun oleh Laura Fay dalam salah satu laman di the74millions.org. Sementara itu, dalam komunikasi sehari-hari, keterlibatan Fatima Ptacek dalam insiden vaping di sekolah bisa berbunyi begini: “Dora the Explorer adalah penyuka vaping.” Kenyataan ini, bahwa Fatima—“Si Dora the Explorer”—ternyata adalah penggemar vaping, dianggap “kampanye buruk”. Fakta yang dianggap bisa mendorong “wabah” vaping di kalangan pelajar. Setidaknya di AS, benar bahwa sigaret elektronik meraih popularitas di antara remaja. Sejumlah sekolah dan universitas di AS telah sejak dua-tiga tahun lalu menskors siswa yang kedapatan vaping. Mereka juga melakukan tes narkoba terhadap mahasiswa yang vaping di kampus. “Kita sedang kalah dalam pertempuran ini, dan bagi saya itu mengerikan,” kata salah seorang kepala sekolah kepada media besar AS, New York Times. Lembaga yang menyebut diri sebagai The Truth Initiative and Campaign for Tobacco-Free Kids mengajukan tuntutan kepada otoritas di AS, Federal Drug Administration, karena baru akan mengesahkan peraturan tentang sigaret elektronik dan produkproduk sejenis lainnya pada 2022 mendatang. “Selama produk-produk itu belum dilarang, anak-anak berada dalam situasi rentan, juga menghalangi hak publik atas informasi,” tulis Fay mengutip rilis lembaga tersebut. Fay menyebutkan bahwa sebenarnya, cairan yang digunakan dalam vaping secara umum mengandung nikotin. “Para pengritik juga mengatakan bahwa aneka rasa buah-buahan dalam vaping sangat menggoda anakanak untuk mencobanya. Walaupun namanya terdengar inosen, aneka rasa itu sendiri bisa menyebabkan kanker. Sebagian menyebutkan bahwa cairan itu mengandung unsur logam. Sebagai tambahan, sejumlah penelitian mengindikasikan bahwa anak-anak muda yang menggunakan sigaret elektronik nantinya lebih berpotensi menggunakan rokok konvensional,” tulisnya. Di AS, pada 2016, laporan dari Surgeon General (petugas medis militer yang senior dan ditunjuk pemerintah untuk bidang kesehatan masyarakat)
38
JULI 2018
VAPEMAGZ
menyebutkan bahwa penggunaan sigaret elektronik di kalangan remaja telah naik drastis hingga mencapai ambang “bahaya”. Sigaret elektronik telah menjadi bentuk penggunaan tembakau (nikotin) yang paling umum di AS, demikian lebih lanjut pernyataan lembaga itu. Sejak 2011 hingga 2015, disebutkan bahwa kenaikan dalam penggunaannya mencapai 900 persen, sehingga telah menjadi kekhawatiran utama dalam kesehatan publik. Sementara itu, pada 2017, hasil penelitian University of Michigan mengklaim bahwa 19 persen siswa kelas 12 menggunakan vape. Juul, sigaret elektrik yang mirip flash disc dan bisa dicas di laptop, dipandang sebagai bahaya yang lebih besar dalam dunia vaping. Apalagi, juul tidak menciptakan “asap” dan tidak berbau. Di sekolah-sekolah di AS, juuling dipandang sebagai pembawa masalah. Sebabnya, para siswa menggunakannya selama jam pelajaran. Juga mengecasnya dengan komputer di sekolah. Karena tidak ada aromanya yang meruap di udara, sebagian guru bahkan mengaku tidak mengetahui jika ada siswa yang juuling selama jam pelajaran. Sejumlah sekolah di AS telah melarang juul di lingkungan sekolah. Lebih daripada itu, agar tidak saru sekaligus menghindari kekeliruan, semua flash drive juga dilarang. Pihak sekolah juga menyelenggarakan temu wicara dengan para orang tua siswa serta staf, agar dapat mengidentifikasi alat ini. Banyak perusahaan sigaret elektrik, termasuk produsen juul, menyebutkan bahwa produk mereka dirancang untuk menyediakan alternatif yang lebih aman dalam aktivitas “merokok”. Yang disasar adalah para pengguna dewasa. Salah satu perusahaan ini, Juul Labs, mengatakan bahwa mereka “berinvestasi cukup besar untuk memerangi penggunaan (produknya) di kalangan remaja.” Sementara itu, hasil riset yang dilakukan oleh Truth Initiative, suatu lembaga nonprofit yang mendedikasikan diri untuk mengakhiri penggunaan tembakau. Truth Initiative mengklaim bahwa lebih dari seribu responden remaja telah mereka survei. Sekitar delapan persen responden yang berusia 15-24 tahun mengaku menggunakan juul dalam 30 hari terakhir. Persoalannya, bagaimanapun, adalah ini: “Hampir sepertiga anak muda pengguna juul tidak mengetahui
FOTOGRAFI (BAWAH) GETCELEB.COM, (TENGAH) GETCELEB.COM, (ATAS) NY Post via Nickelodeon
LIFESTYLE
Berbagai media mem beritakan kasus Fatima Ptacek yang diskors oleh sekolahnya karena vaping di kamar mandi.
FOTOGRAFI NBC New York via WireImage
bahwa cairan dalam alat tersebut mengandung nikotin. Kenyataannya, satu cangkang juul mengandung kadar nikotin setara dengan satu bungkus rokok tradisional.” BATASAN UMUR DAN TEMPAT Juul diproduksi untuk membantu para perokok tradisional yang ingin berhenti atau beralih menggunakan sumber nikotin yang lebih aman. “Orang menyukainya karena bentuknya seperti sigaret konvensional,” kata Mike Waz, penjual juul di dua tokonya yang berlokasi di New York. “Mirip namun tidak ada asap, dan nikotinnya dapat.” Juul lebih tidak berisiko menyebabkan kanker dibanding sigaret bakar. Menurut Waz yang juga seorang pengguna, juul lebih aman, jika tidak dapat dikatakan benarbenar aman. “Secara umum, juul telah berhasil membantu saya mengurangi konsumsi rokok tradisional,” ucapnya. “Kami tidak ingin anak-anak dan remaja menggunakan juul,” jelas Waz lagi. Ia meminta stafnya di toko agar ketat dalam memeriksa KTP calon pembeli. “Alat ini diperuntukkan bagi orang-orang yang memang perokok (tradisional) dan menginginkan
alternatif yang lebih sehat dan aman. Juga sebagai alat bantu untuk (secara bertahap) berhenti merokok.” Juul tidak murah. Harganya belasan hingga puluhan dolar AS di toko-toko di AS. Waz menjelaskan pula bahwa di tokonya, alat-alat juul ditawarkan dengan aneka aroma: mangga, min, timun, atau campuran buah-buahan. “Tapi, ini bukanlah untuk menggoda anak-anak agar tertarik,” tegas Waz. Ia sendiri menyukai aroma mangga. Sekali lagi, di sinilah para ahli kesehatan dan para penentang tidak sepakat. Karena mereka membahas penggunaaanya dalam konteks anakanak dan remaja. “Apakah juul aman? Tidak,” kata Alicia Randall, seorang penyuluh kesehatan masyarakat di St. Louis County. “Berapa pun jumlah kandungan nikotinnya tetap tidak oke untuk generasi muda. Ini adalah sistem pengantar nikotin. Saya pikir, kita perlu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan bahwa alat ini ada, dan kita harus memberi tahu para guru dan pelajar, bahwa alat ini bukanlah tanpa bahaya.” Menurut Truth Initiative, 63 persen dari responden mereka tidak mengetahui bahwa juuling selalu
mengantarkan nikotin. Bagian inilah yang menjadi latar utama untuk menyalakan alarm bahaya. “Nikotin sangat adiktif, membuat anak-anak muda lebih rentan untuk penggunaan sigaret lebih jauh lagi, juga jenis kecanduan lainnya,” sebut Truth Initiative dalam pernyataannya. Desain juul yang keren, menarik, ditambah rasanya yang seperti permen, telah menjadikan alat ini sebagai aksesoris yang populer di kalangan pengguna Instagram. Termasuk yang berlabel “selebgram”. Juul dan penggunaannya telah menjadi gaya hidup tersendiri, bahkan (gaya hidup ini) dicetak di majalah sekelas Vogue. “Ini sepenuhnya kampanye marketing abad ke-21, dan berlangsung di jejaring sosial yang digunakan anak-anak muda,” tulis pihak Truth Initiative. Dalam konteks juul di kalangan anakanak dan remaja, persoalannya terletak pada tiga hal. Pertama, kandungan nikotinnya. Kedua, rasa buah-buahan yang “menggoda” anak-anak untuk mencoba. Ketiga, bentuk dan cara kerja juul yang terlalu memudahkan: tidak menghasilkan uap, kecil, mirip flash disc sehingga gampang dikantungi dan bisa dicas di laptop. Padahal, peruntukannya bukan untuk anak-anak. VAPEMAGZ
JULI 2018
39
TECH
S8 Pod Starter Kit
Lamborghini Dunia Vaping Belakangan ini, pod system semakin populer di kalangan vapers internasional. Hampir semua perusahaan besar, menurut vaperanks.com, seakan berlomba merilis perangkat vaping dengan sistem pod. Salah satu yang populer adalah produk keluaran Smoant yang elegan dan dijuluki oleh fabrikannya itu sebagai “supercar dunia vaping”. Ya, S8 Pod diibaratkan sebagai mobil-mobil sport sekelas Ferrari dan Lamborghini, namun dalam dunia vaping. Salah satu keunikannya yang langsung tampak adalah dalam hal desain. Berbeda dari desain juul pada umumnya yang seperti stik USB, S8 Pod dibuat dengan bentuk oval menyerupai cangkang kerang. Bentuk itulah yang menurut Smoant, terinspirasi dari Ferrari dan Lamborghini. “S8 jelas salah satu pod vaporizer dengan tampilan terbaik yang beredar di pasaran—jika tidak dapat dikatakan memang yang terbaik,” sebut situs vaperanks.com. S8 Pod tidak menggunakan tombol, bentuknya benar-benar bersih dan mulus. Tentu, kecuali logo Smoant di bagian
tengah dan belakang, serta colokan USB dan lampu LED di bagian samping. Untuk menghirup uap liquid dengan sistem pod ini, pengguna hanya perlu menarik mouthpiece untuk mengaktifkan pemanas coil bertenaga baterai. Mouthpiece, penampung liquid, coil, dan kapas terletak dalam satu kesatuan. Bagian ini bisa diganti, karena terhubung dengan “mesin vaporizer” dengan sebuah magnet. “Anda tidak akan menang dalam kompetisi membuat uap dengan S8, namun device ini sanggup menghasilkan uap yang lebih banyak dibandingkan dengan peranti pod lainnya, termasuk juul,” sebut vaperanks.com. S8 dilengkapi pula dengan fitur keamanan. Seandainya ada kesalahan sirkuit, atau pod-nya tidak terkoneksi secara sempura dengan baterai, lampu LED akan berkedip-kedip lima kali dalam warna merah. Lampu LED ini juga berfungsi sebagai indikator baterai. Jika lampu merah yang menyala ketika kita menghirup, berarti baterainya tersisa 30 persen atau kurang. Jika berwarna biru, kekuatan baterai masih di atas 30 persen.
FITUR - All-in-one system - 2 ml capacity - 1.3ohm resistance - 370 mAh internal battery - USB charging - LED battery indicator - Be more suited with nicotine salts e-liquid - Be made of Zinc Alloy and Top quality Piano Paint. - Black, Red, Blue, Yellow and Pink color available - Isi paket: 1 Smoant S8 pod, 1 Cartridge, 1 E-juice bottle, 1 USB charge cable, 1 Instructional Manual
website resmi: http://smoant.com/s8-refiilable-podstarter-kit/index.html
Suorin Drop
FITUR - Compatible with e-Liquid - Material: Zinc Alloy + PC Dimension - Size: 73 * 49 * 12mm - Built-in 310mAh Battery - 2 ml e-Juice Capacity - Atomizer resistance: 1.3-1.4ohm - Micro USB charging Isi paket: 1 Suorin Drop Kit, 1 USB cable, 1 User Manual, 1 Warranty Card
40
JULI 2018
VAPEMAGZ
Suorin Drop adalah penerus Suorin Air dalam versi yang lebih baik. Dengan bentuk seperti pick gitar dan aneka warna, Suorin Drop berukuran mungil sehingga nyaman dalam genggaman. Situs ecigguide.com menyebutnya sebagai salah satu “sistem pod favorit kami dan salah satu yang terbaik yang pernah kami coba.” Tidak seperti pendahulunya yakni Suorin Air, Suorin Drop tidak dilengkapi dengan tombol on/off, namun penggunaannya justru lebih simpel dan memudahkan. Produk ini direkomendasikan untuk digunakan dengan liquid tipe nicotine salts yang konsentrasinya tinggi, sehingga jelas bahwa ini cocok bagi para perokok konvensional yang baru beralih ke vaping. Dalam setengah jam, sesuai namanya yang mengandung kata “drop”, device ini memungkinkan setiap penggunanya untuk hanya menghirup beberapa kali dalam setengah jam agar kebutuhannya terpuaskan. Dua lampu LED diletakkan di bagian bawah. Gunanya untuk mengetahui kapan saatnya untuk mengecas. Dengan kapasitas pod 2 mililiter dan dua penutup karet di bagian dasar, bagian ini perlu dilepas saat mengisi ulang. Soal performa, Suorin Drop salah satu yang terbaik di kelasnya, karena itu cocok untuk digunakan sehari-hari. Website resmi: http://www.suorin.com/13-suorin-drop
FOTOGRAFI SMOANT.COM, SUORIN.COM
Nyaman Di Genggaman
Jynx
Sexy Dan Komplet Jynx adalah produk closed system keluaran Craving Vapor. Beberapa keistimewaannya adalah uap yang lebih banyak di kelasnya, juga rasa flavour yang enak, bisa diisi ulang dengan mudah, serta coil yang awet. Jynx dirancang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengedepankan faktor ukuran yang kecil didukung kinerja yang baik. Cara kerja Jynx adalah dengan sistem satu tombol. Sederhana dan nyaman dalam segala situasi. Device ini juga dilengkapi dengan pengendali temperatur yang memberikan keleluasaan. Baterai yang digunakan adalah 1100 mAh terpadu, yang dilengkapi dengan indikator LED yang ditempatkan di sekitar port USB.
FITUR - All in One System - Single Button Operated - Refillable Jynx Pod System - 2 ml Capacity - Ti Coil 0.25 ohm Atomizer Resistance - 1100 mAh Built In Battery - LED Battery Life Indicator - USB Charging Port - Isi paket: 1 Craving Vapor Jynx Ultra Portable System, 1 Jynx Pod, 1 Warning Card, 1 User Manual, 1 USB Charging Cable
Website resmi: https://cravingvapor.com/shop/jynx/
Phix
Si Populer Yang Awet
FOTOGRAFI CRAVINGVAPOR.COM, PHIXVAPE.COM
Phix dipandang sebagai salah satu sigaret elektronik yang sangat populer dalam tahun-tahun belakangan. Dengan desain yang elegan dan dinamis, Phix menggunakan bahan anthracite ceramic untuk bodinya, yang menjamin kualitas solid dan kokoh. Phix juga memenuhi persyaratan sebagai device yang nyaman dan andal di kategori closed system pod. Jangan dilupakan fiturnya dalam hal kapasitas liquid. Phix memuat cukup banyak—1,5 mililiter yang hampir dua kali lipat dari kapasitas juul. Kapasitas ini memungkinkan para pengguna Phix untuk menghirup 440 kali per pod. Belum lagi
kemampuan baterainya yang awet. Disebutsebut, baterai yang terisi penuh membuat seorang pengguna Phix bisa menghirup 220 kali sebelum perlu mengecas ulang. Untuk pod-nya sendiri, Phix merupakan produk pertama yang menggunakan coil cCELL ceramic plus basis nikotin yang sangat tinggi, lima persen per volume. Bagi vapers yang terbiasa dengan dosis nikotin rendah, ada baiknya berhati-hati sebelum menggunakan device ini. “Uapnya tidak begitu banyak, tapi efek tembakau pada kerongkongan terasa nyaman,� tulis situs thevape.guide. Tak pelak lagi, Phix memang sangat direkomendasikan bagi para mantan perokok berat yang membutuhkan device untuk vaping berkualitas kokoh, elegant, dan awet. Website resmi: https://phixvape.com
FITUR - LED indicator lights - 280 mAh (220 puffs per charge) - Cartridge capacity of 400-440 puffs - Pre-installed 1,5 mililiter pod for 5% nicotine content - cCELL ceramic coil 1.4-1.5 ohms resistance - Magnetic USB charging cable - Isi paket: 1 Original Tobacco Blend pod in a blister pack, 1 Phix battery, 1 USB magnetic charging cable
VAPEMAGZ
JULI 2018
41
GLOBAL
Kanada telah mensahkan peraturan produk tembakau dan vaping pada tanggal 23 Mei 2018 yang lalu dengan dikeluarkannya Tobacco and Vaping Products Act (TVPA). Hal ini merupakan terobosan karena sebelumnya tidak pernah ada regulasi yang khusus mengatur mengenai vape. Teks Reiner Rachmat Ntoma Memang sudah sejak lama pemerintah Kanada ingin melegalkan produk vaping. Namun karena vaping dapat dikatakan sebagai sebuah hal yang baru, maka tentu saja peraturan harus dibuat dengan hati-hati agar tidak menguntungkan atau merugikan pihak-pihak terkait lainnya, seperti produsen rokok konvensional. Alasan Kanada untuk melegalkan produk vaping cukup sederhana, yaitu vaping dianggap sebagai solusi 42
JULI 2018
VAPEMAGZ
pengganti rokok. Hampir setiap tahunnya, 48.000 orang meninggal karena rokok di Kanada. Hal ini membuat pemerintah Kanada khawatir dan mencari solusi alternatif untuk mengurangi angka tersebut, antara lain dengan vaping. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Health Canada (Kementerian Kesehatan Kanada ), produk vaping, walaupun ada yang mengandung nikotin, hanya mengandung sebagian
Vaping di Kanada dianggap sebagai salah satu cara untuk alternatif bagi para pecandu rokok untuk mengurangi atau bahkan berhenti mengkonsumsi rokok
kecil dari zat kimia yang ada pada rokok. Tidak hanya itu, survei menyatakan bahwa 50 persen dari pengguna produk vaping di Kanada menggunakannya sebagai cara untuk berhenti merokok secara konvensional. Beberapa diantara mereka menyatakan bahwa mereka menggunakan vaping karena gerakan motorik yang dihasilkan sama dengan merokok. Bagi mereka, bukanlah nikotin yang terkandung dalam rokok konvensional yang membuat mereka sulit untuk berhenti merokok tetapi gerakan motorik yang biasa mereka lakukan secara terus menerus, sehingga tubuh pun menjadi terasa “kaku� saat tidak melakukan gerakan tersebut. Oleh karena, sejak tahun 2016, Health Canada mengkampanyekan vaping sebagai solusi alternatif bagi para perokok dan bahkan sebagai “transisi� bagi mereka yang ingin berhenti merokok. Namun tentu saja kampanye vaping sebagai alternatif merokok menuai
FOTOGRAFI IST
Kanada Sahkan Regulasi Produk Vape, Bentuk Pengawasan Terhadap Produk Vape Sebagai Alternatif Merokok Yang Lebih Aman
FOTOGRAFI IST
pertentangan dari berbagai pihak, salah satunya tentu saja para produsen rokok konvensional. Menurut mereka, kampanye yang dilakukan oleh Health Canada dengan mengatakan bahwa vaping tidak berbahaya selayaknya rokok tidak pantas. Memang hingga saat ini, belum ada cukup data riset yang membuktikan bahwa vaping tidak lebih aman dibandingkan dengan merokok. Walaupun kemungkinan mengidap kanker paruparu yang disebabkan oleh merokok dapat diminimalisir, tetapi vaping juga masih memiliki potensi yang sama untuk memicu kanker paru-paru. Bahkan dapat menimbulkan penyakit lain yang sama membahayakan, yaitu pneumonia atau paru-paru basah karena bahan dasarnya merupakan liquid yang dipanaskan sehingga menghasilkan uap yang apabila diserap oleh paru-paru secara berlebihan akan dapat memicu pneumonia. Tidak seperti rokok yang peredarannya diawasi oleh pemerintah, peredaran produk vape masih sangat bebas sehingga sulit untuk diawasi apakah produk-produk yang beredar tidak lebih berbahaya atau bahkan lebih berbahaya daripada rokok konvensional. Sedangkan para produsen produk vaping secara terus menerus mempromosikan produk mereka sebagai produk yang lebih sehat dibandingkan rokok konvensional yang jelas sudah melenceng dari kampanye Health Canada yang mengatakan bahwa vaping merupakan solusi alternatif pengganti rokok yang tidak lebih berbahaya dari rokok. Sedangkan para produsen rokok di Kanada diharuskan mencantumkan bahaya yang dapat timbul karena merokok dan bahkan diharuskan menyertakan gambar-gambar menyeramkan akibat merokok secara berlebihan. Jelas, hal ini dinilai merupakan kesenjangan bagi para produsen rokok konvensional. Oleh karena itu, pemerintah
Tobacco and Vaping Products sebenarnya merupakan revisi dari peraturan yang sudah ada sebelumnya, yaitu Tobacco Act yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1997. Penambahan produk vaping pada tahun 2018 ini dilakukan karena kemiripan antara produk rokok konvensional dengan vaping.
Kanada mengambil langkah netral dengan membuat peraturan baru yang tidak hanya mengatur legalisasi produk vaping, namun juga “mengurangi” kecenderungan produk rokok konvensional sebagai produk yang berbahaya. TVPA tidak hanya mengatur mengenai peredaran produk vaping secara legal, namun juga menegaskan bahwa vaping merupakan produk alternatif yang lebih “aman” dari produk rokok konvensional. Rob Cunningham, analis senior dari Canadian Cancer Society menilai bahwa penegasan tersebut sudah tepat. “Dengan ini, tidak ada lagi kesalahpahaman bahwa vaping lebih menyehatkan dibandingkan merokok biasa. Keduanya tetap berbahaya, namun vaping jauh lebih aman karena tidak kandungan zat kimia yang ada didalamnya hanya sebagian kecil dari kandungan zat kimia yang terkandung dalam rokok biasa, yang diketahui memiliki kandungan 7000 zat kimia yang berbahaya,” tegas Cunningham. Cunningham juga mengatakan
bahwa legalisasi peredaran produk vape juga merupakan sebuah langkah maju dari pemerintah Kanada dalam mengurangi jumlah kematian akibat merokok di Kanada. Dengan melakukan pengawasan terhadap peredaran produk vape, Cunningham berharap produk vape yang beredar secara legal di Kanada benar-benar dapat mencerminkan keseriusan pemerintah Kanada dalam mengkampanyekan produk vape sebagai soulsi alternatif pengganti rokok yang lebih aman. “Dengan adanya peraturan ini, bukan berarti pemerintah akan membuka toko-toko penjual produk vaping baru karena mereka (toko penjual produk vaping) sudah ada, namun kini mereka dapat diawasi sehingga jenis produk yang mereka jual pun sesuai dengan standar aman yang telah ditetapkan,” tutup Cunningham.
Rob Cunningham, analis senior dari Canadian Cancer Society menilai bahwa pengaturan produk vaping di Kanada merupakan langkah maju untuk melegalkan produk vaping dengan memperhatikan keamanan dari produk-produk vaping yang beredar di Kanada
Sumber Health Canada https://www.canada.ca/en/health-canada/services/ smoking-tobacco/vaping.html Global News Canada https://globalnews.ca/news/4213063/vaping-regulationcanada/ Canada Broadcasting Corporation http://www.cbc.ca/news/politics/ottawa-plainpackaging-vaping-law-1.4662112
VAPEMAGZ
JULI 2018
43
EVENT
Pameran Vaping Terbesar Se-Asia Tenggara Ada di Indonesia
Pameran yang berlangsung di One Bell Park di kawasan Jakarta Selatan pada Sabtu-Minggu (5-6 Mei 2018) lalu adalah salah satu buktinya. Bertajuk Hero57 Jakarta Vape Fest 2018, pameran itu diisi oleh sekitar 80 gerai yang menawarkan aneka peralatan vaping. Mulai dari juice atau liquid (cairan) beraneka rasa, device, hingga coil dan onderdil lainnya yang disediakan untuk untuk keperluan vaping—termasuk hadirnya gerai-gerai yang menawarkan jasa coil master. Panggung luas didirikan, dan diisi oleh aneka pertunjukan menarik. Yang paling banyak menarik perhatian, tentu saja, adalah kontes di antara para vape artist. Kontes dalam hal keterampilan menggunakan perangkat vaping itu, terutama dalam kreasi menciptakan keindahan dengan uap vaping, merupakan puncak dari keseluruhan event selama dua hari. “Memang itu puncak acara di panggung. Soalnya, vape artist sekarang bisa dibilang aktor sentral dalam promosi peralatan dan vaping,” sebut Herwindo Prakoso dari SAGA Creation yang ditemui oleh VapeMagz di depan panggung, sebelum kontes dimulai. “Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Hero57 E-Liquid sebagai sponsor utama dengan Saga Creation sebagai event organizer,” jelasnya. Pria gempal yang berwajah cerah dan lebih populer dengan sapaan Dondit ini kemudian menjelaskan cukup banyak hal. Tidak hanya mengenai kelangsungan pameran dari tahun ke tahun, tetapi juga seputar perkembangan dunia vaping di Indonesia. “Biasanya lokasi fair dan event
44
JULI 2018
VAPEMAGZ
semacam ini berpindah-pindah. Setiap tahun ada berbagai event seperti ini, ditambah acara puncak tahunan, yang terbesar, bernama Vape Fair. Acara semacam ini pertama kali digelar pada 2014. Itu event pertama dalam dunia vaping di Indonesia. Total pengunjungnya saat itu 3.500 orang,” kenang Dondit yang menginisiasi event tersebut bersama rekannya, Ridwan. Untuk ukuran event vaping pertama di Indonesia, jumlah pengunjung sebanyak itu terbilang lumayan. Namun, tanpa tertahankan lagi seiring pesatnya popularitas vaping, setiap tahun jumlah pengunjung meningkat cukup tajam. “Tahun 2015 kami bikin Vape Fair lagi di STC Senayan, total jumlah pengunjungnya naik dua kali lipat menjadi 7.500 orang selama dua hari,” kata Dondit yang pada 2017 kemudian membentuk Saga Creation bersama rekan-rekannya.
“Melanjutkan event 2014 dan 2015, pada tahun 2016 jumlah total pengunjungnya naik lagi jadi 25.000. Di tahun 2016 itu kami bikin di Ancol. Padahal, event-nya cuma sehari,” kisahnya. Event tahun 2016 itu bahkan berlevel internasional. “Ada yang dari Prancis, Malaysia, Uni Emirat Arab, Cina, dan Amerika Serikat. Totalnya sekitar 45 persen peserta pameran yang dari luar negeri,” jelas Dondit. Sejak saat itu, dapat dikatakan bahwa Vape Fair yang digagas dan digelar oleh Dondit telah mulai menjelma sebagai salah satu ajang vaping yang bergengsi di Asia Tenggara. Namun, Vape Fair bukan hanya satu-satunya kegiatan yang diselenggarakan oleh Dondit dan kawan-kawannya setiap tahun. Ada event-event kecil lain yang mereka gagas. “Vape Fair menjadi
FOTOGRAFI REYNOLD SUMAYKU
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu pusat vaping di Asia Tenggara, kalau tidak dapat dikatakan memang pusatnya. Setiap tahun, di Indonesia diselenggarakan event atau fair khusus vaping, yang paling banyak dikunjungi orang.
Mengambil tempat seluas 10.000 meter persegi di Jakarta International EXPO Kemayoran, setengah dari peserta pameran Vape Fair datang dari mancanegara, dengan sponsor utama datang dari Negeri Cina. “Pengunjungnya 55.000 orang per hari,” kata Dondit dengan bersemangat. Padahal, Vape Fair 2017 itu diselenggarakan selama dua hari.
kartu identitas resmi lainnya. Demikian pula untuk pembelian secara online. Sebabnya, hanya orang berusia di atas 18 tahun yang dinyatakan legal untuk vaping. Di Jakarta, menurut Dondit, saat ini sudah banyak sekali dibuka toko peralatan vaping maupun kafe vaping. “Nah, semua pembelinya, juga pengguna peralatan vaping di manapun di Indonesia, harus sudah berumur 18 tahun. Di pameran ini pun aturannya sudah berlaku. Kalau ada yang membeli di gerai yang mana saja, calon pembeli harus menunjukkan KTP,” ucapnya. Bagi Dondit dan para penggiat serta pengusaha vaping, tahun 2018 merupakan tahun keberhasilan dalam hal regulasi vaping di tanah air. Upaya panjang yang tidak sia-sia. “Bisa dibilang, ini buah dari perjuangan bertahun-tahun. Setiap tahun kami selalu mengusahakan status legal dan regulasi. Selama delapan bulan terakhir ini kami malah sering sekali bertatap muka ke Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, dan Bea Cukai,” jelasnya panjang lebar.
FOTOGRAFI REYNOLD SUMAYKU
TAHUN KEBERHASILAN
acara puncak setiap tahun. Tapi kami bikin event lain yang lebih kecil sebagai acara-acara penunjang,” kata Dondit. Misalnya, acara bagi komunitas vaping yang diberi tajuk Sunday Gathering di Bandung pada tahun 2017. Bertempat di Graha Siliwangi dan hanya satu hari, acara itu dihadiri tidak kurang dari 7.000 orang. Kemudian, pada tahun yang sama ada pula event yang berjudul Jakarta Vape Festival dengan mengambil tempat di Citos, Jakarta. Selama dua hari penyelenggaraan, 11.000 pengunjung membeludaki gerai-gerai yang tersedia. Keriuhan selama 2017 lantas mencapai puncaknya ketika Vape Fair dimulai. Penyelenggaraan di tahun 2017 itu bahkan merupakan ajang pengesahan bahwa Vape Fair adalah event terbesar se-Asia Tenggara dalam urusan vaping.
Event di One Bell Park pada 5-6 Mei 2018 lalu merupakan salah satu rangkaian pembuka untuk tahun 2018. Sedangkan acara puncak tahunan, tentu saja adalah Vape Fair, yang pada tahun ini rencananya akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang. “Momentumnya akan pas, karena pada Oktober mendatang itu direncanakan bahwa regulasi vaping akan diberlakukan di Indonesia,” jelas Dondit yang juga aktif mengurusi Bidang Event dan Dana Usaha di dalam struktur APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia). Ia menambahkan, ”Secara resmi vaping akan legal di Indonesia. Resmi. Tapi, pengumuman bahwa vaping itu legal sudah akan mulai berlaku sejak 1 Juli 2018 nanti.” Bagaimanapun, Dondit menjelaskan bahwa status legal atau resmi yang akan segera berlaku pada vaping itu tetap ada batasannya. “Dalam regulasi, vaping akan disetarakan dengan rokok. Artinya, tetap ada batasan tempat dan waktu di mana orang bisa vaping. Aturan yang berlaku pada kegiatan merokok (tradisional) akan berlaku pula pada vaping,” tambahnya. Masyarakat yang bermaksud membeli peralatan vaping di toko apapun harus menunjukkan KTP atau VAPEMAGZ
JULI 2018
45
NEWS
Industri Vape Membuka Peluang Bagi Ribuan Tenaga Kerja
Rapat koordinasi dengan Kementerian Perindustrian, Bea Cukai, GAPRI, GAPRINDO
Cukai Vape 57 Persen, Pakai Pita Cukai Di mata Menteri Keuangan Sri Mulyani, cukai 57 persen dari harga eceran untuk produk vape masih wajar. “Kalau untuk kesehatan tidak apa-apalah,” katanya seperti dikutip liputan6.com pada Januari 2018 lalu. Namun, bagi kalangan pengusaha, umumnya menjawab: ya, berat. Rencananya, pemerintah memang akan mulai menarik cukai untuk
Masih Ditambah Bea Masuk Bagi kalangan pengusaha, cukai sebesar 57 persen yang akan diterapkan mulai 1 Juli mendatang, jelas dianggap terlalu tinggi. Keberatan ini dikeluhkan pula oleh APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia). Mereka berharap pemerintah meninjau ulang tarif tersebut karena berpotensi mematikan industri yang baru tumbuh. “Cukai 57 persen itu belum semua, belum termasuk bea masuk komoditi ke Indonesia. Memberatkan industri. Kita berharap angkanya bisa berubah,” kata Ketua Bidang Legal dan Pengembangan Bisnis APVI, Dendy Dwiputra. Menurut dia, vape lebih aman bagi kesehatan dibanding rokok biasa (tradisional). Karena itu, hendaknya jangan disamakan besaran cukainya dengan rokok. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bima Yudhistira, berpendapat
46
JULI 2018
VAPEMAGZ
Pengurus pusat APVI melakukan audiensi dengan pihak Bea Cukai membahas regulasi vaping di Indonesia
senada. Menurutnya, industri vape seharusnya didorong agar berkembang mengingat risiko kesehatannya lebih kecil dibanding rokok biasa. Juga bisa membantu mengurangi tingkat perokok. Selain itu, menurutnya, “Pemerintah juga bisa lebih efisien dalam anggaran BPJS yang tadinya dialokasikan untuk penyakit akibat konsumsi rokok biasa.”
FOTOGRAFI IST
Menurut ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bima Yudhistira, seperti dikutip suara.com, dalam satu hari pengguna vape di Indonesia dewasa ini sekitar satu juta orang per hari. Tidak disebutkan sumber angka tersebut. Pada kenyataannya, industri vape memang sedang berkembang pesat. Menurut APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia), hingga akhir 2017 saja, konsumsi cairan vape sudah menembus 40.000 botol per bulan. Jumlah pengusaha yang menggerakkan industri vape di Indonesia diperkirakan telah mencapai 3.500 orang—terutama sebagai penjual. Sedangkan untuk jumlah vapers sendiri, khusus di wilayah Jakarta saja, ada sekitar 40.000 orang. Dari segi perputaran uang, industri vape berpotensi besar. “Industri kreatif yang menjadi pendukung industri perkebunan di semua lini,” sebut Romedahl, Kepala Humas APVI seperti dikutip industry.co.id. “Dari 3.500 pengusaha saja, kalau diasumsikan masing-masing punya tiga pekerja, maka akan ada lapangan kerja bagi 10.000 orang lebih,” jelas Romedahl, “dan omsetnya bisa 4-5 triliun per tahun di Indonesia.”
peralatan sigaret elektronik mulai pertengahan tahun ini. Perlakuannya akan sama dengan rokok biasa (tradisional atau berbahan tembakau). Menurut Sunaryo—Kasubdit Tarif Cukai dan Harga Dasar di Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan—sekitar 60 persen produk vape saat ini merupakan barang impor. Namun, cukai 57 persen juga akan diberlakukan terhadap produk lokal. “Harga cairan vape itu ada di kisaran 90 ribu hingga 300 ribu rupiah, dengan konsumsi 100 mililiter per minggu oleh seorang pengguna,” kata Sunaryo seperti dikutip suara.com. Dengan cukai 57 persen, mereka hanya kena 12 ribu rupiah per minggu.” Menteri Kesehatan Nila Moeloek, juga pada awal tahun ini, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan, tentang pungutan cukai produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL). E-liquid atau e-juice yang mengandung nikotin akan diperlakukan sama dengan HPTL semisal tobacco molasses, snuffing tobacco, atau chewing tobacco. Kesemua produk HPTL, termasuk peralatan vaping, nanti akan dipakaikan pita cukai.
VAPE COMMUNITY Vape Squad Indo Wadah Persaudaraan Vapers Terbesar di Indonesia
TEKS Reiner Rachmat Ntoma FOTOGRAFI DOK.VAPE SQUAD INDO
Jika membicarakan komunitas vape di Indonesia, sekarang ini jumlahnya sudah sangat banyak sekali seiring dengan semakin populernya vape di Indonesia. Tapi kalau membicarakan komunitas vape terbesar di Indonesia, sepertinya hanya satu yang terlintas, yaitu Vape Squad Indo. Vape Squad Indo yang diprakarsai oleh empat sahabat, yaitu Dani, Robby, Ari dan Rayan ini berdiri sejak tahun 2014, tepatnya pada tanggal 30 Mei 2014. Tujuan awal dari dibentuknya Vape Squad Indo adalah sebagai wadah bagi sesama vapers untuk saling bertemu dan berkumpul karena memang pada saat itu, vape di Indonesia masih tergolong baru dan belum terlalu banyak yang melakukannya. Seiring dengan berjalannya waktu, Vape Squad Indo kini sudah memiliki anggota dari seluruh penjuru Indonesia. Dari awalnya hanya beranggotakan di sekitar area Jabodetabek saja, kini Vape Squad Indo sudah memiliki 25 chapters yang
tersebar dari propinsi Aceh hingga Papua. Persyaratan untuk bergabung dengan Vape Squad Indo pun tidak sulit. Jika memiliki hobby vape dan sudah berumur 18 tahun, maka sudah memenuhi syarat untuk menjadi anggota. Persyaratan mudah ini lah yang membuat Vape Squad Indo dapat menjadi wadah persaudaraan vapers terbesar di Indonesia. Tidak memandang kelas, jabatan, mod yang dipakai, likuid yang digunakan, pedagang produk vape atau bahkan pemerhati dunia vape dapat mendaftarkan diri menjadi anggota Vape Squad Indo. Vape Squad Indo kini juga sudah dianggap sebagai sumber informasi seputar dunia vape yang terpercaya di Indonesia. Ingin mempelajari trick vape baru, mencari tahu tentang mod atau liquid tertentu, cara merakit coil yang baik, semua bisa didapatkan dengan bergabung di Vape Squad Indo. Vape Squad Indo pun akhirnya dipercaya oleh para pedagang produk vape untuk mengulas produk-produk mereka ataupun toko mereka. Vape Squad Indo dapat dikatakan sebagai komunitas vapers paling eksis di Indonesia. Hampir setiap event
terkait vape, sudah dapat dipastikan bahwa Vape Squad Indo akan turut serta di dalamnya. Mulai dari turut serta sebagai peserta pameran atau hanya sekedar gathering bagi para member. Vape Squad Indo juga sangat aktif dalam advokasi vape. Mulai dari vape sebagai solusi alternatif merokok yang aman hingga himbauan untuk tidak menjual produk vape kepada konsumen di bawah umur dewasa. Oleh karena itu, Vape Squad Indo sangat mendukung adanya regulasi yang mengatur vape di Indonesia. Dengan adanya regulasi, vape akan mendapatkan pengakuan sebagai hal yang positif dan akan lebih dapat diterima oleh masyarakat. Sebagai sebuah wadah persaudaraan antar vapers di Indonesia, Vape Squad Indo juga selalu mengingatkan kepada para vapers di Indonesia untuk selalu menjaga sikap dan selalu peduli antar sesama. Dengan begitu, vape pun akan dapat diterima oleh masyarakat sebagai suatu hobby yang positif. Apabila vapers ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Vape Squad Indo, bisa langsung kepo-in Instagram mereka @vapesquadindo. Yakin, pasti setelah melihat keseruan mereka dari foto, keinginan untuk bergabung Vape Squad Indo juga akan muncul dengan sendirinya! VAPEMAGZ
JULI 2018
47
VAPE VAPE DIRECTORY DIRECTORY Bali Vape Lounge
Bless Vapor
Bogor Vape House
Brutal Vaping Co
Retail Jl. Sriwijaya No. 24,
Retail Wtc Matahari Serpong
Retail Jl. Beo No. 1,
Retail Jl. Gedung Arca
Legian Kelod
Kuta - Bali 80361
Tangerang
Bogor
Medan
(62) 0822 3765 13956
(62 21) 0818 881179
(62) 0817 400 600
(62) 0811 6482 888
Mr. Rico Andydarma
Mr. Anthony Lee
Mr. Fey
Mr. Oge Susilo
Lantai 3, Blok TA1- 1~3,
Tanah Sareal,
“Pasar Teladan� Lot D-10/11
Owner
Owner
Owner
Owner
Datu Vapor
Ethos Vape
Festmart Vape Studio
Gang Vapor
Retail Jl. Batu Batanggui Nangabulik
Retail Jl. Kranggan 44,
Retail Plaza Festival Jl.HR Rasuna said
Retail Jl. H. Gari, The Butterfly
Lamandau & Jl. Iskandar No. 54
Setiabudi Kuningan
Residence No.28 Pesanggrahan,
Madurejo, Palangkaraya
Yogyakarta
Jakarta Selatan 12940
Jakarta Selatan
(62) 0821 4946 6666
(62) 0822 6651 0909
(62 21) 0878 7871 5327
(62 21) 0818 2322 23
Mr. M. Isnaini
Mr. R Bryan Alvano
Mr. Aldy
Mr. Jerry Pondaaga
Cokrodiningratan, Jetis,
Owner
Owner
Owner
Owner
Garuda Vape Store
Hippo Vaping
Hurricane Vape
Ini Vape & Coffee Shop
Retail Itc Kuningan Lt.3
Retail Jl. Pulomas Barat V No.10 13210
Retail Wisma Perkasa,
Retail Jl. Elang No. 32, Kecamatan
Blok c13 No. 2-3
Jakarta Timur (Dekat SMA Don
Jl. Buncit Raya No. 21
Jakarta Selatan
Bosco 2 Pulomas)
Jakarta Selatan
Samarinda
(62 21) 0822 9919 9931
(62 21) 0813 1428 1195
(62 21) 0815 7495 8982
(62) 0821 2651 5151
Mr. Surya Chandra
Mr. Achribowo Leksono Yanuar
Mr. Ronny
Mr. Muhammad Penta Hanafi
Sungai Pinang,
Owner
Owner
Owner
Owner
Intro Vaping Shop
Jakarta Vapor Shop
Javape House
Karawang Vape Store
Retail Pasar Santa
Retail Gedung Kiara Autotech Lt. 3,
Retail Jl. Citarum Raya 4,
Retail Jl. Green Village Boulevard
Lt.1 AKS No. 81,
Jl. Fatmawati Raya No. 38,
Karawang
Jakarta Selatan
Kebayoran Baru, Jaksel
Tangerang
(62 21) 0812 6332 2899
(62 21) 0877 8557 2533
(62 21) 751 5662
(62 21) 0859 6665 5718
Mr. Budi Ng
Mr. Julianto Eka Kurniawan
Mr. Budiyanto
Mr. Orland Marsel
Owner
Ciputat, Tangerang Selatan,
Owner
Owner
Owner
Kedai Vape
Kenvapes
Kiyaku Vapestore
Mach 5 Vapor Prime
Retail Jl. Hos Cokro Aminoto No. 31
Retail Jl. Soekarno Hatta Km 1,5 No.59
Retail Hotspot Cafe & Vapestore
Retail Jl. Moch. Kahfi 2 Ruko No. 68e
(Depan ex Terminal Lama)
RT.50 Kel. Muara Rapak
(Depan Gerbang Setu
Simpang Kawat, Jambi
Kec. Balikpapan Utara, Kaltim.
Sukabumi
Babakan Baru) Jaksel
(62) 0852 0852 6652
(62 0542) 850 1371
(62) 0857 2064 6430
(62 21) 0812 8234 4856
Mr. Willy Saputra
Mr. Yudi Atmojo Mandiro
Mr. Gerry Gumilar
Mr. Nanda Andika
Jl. R. Syamsudin SH
Owner
Owner
Owner
Owner
Majestic Store
Ngeboel Vape Store
Nosperastore
One More Vaporizer
Retail Jl. Putri Dara
Retail Jl. Pulau Banda No. 10
Retail Perumahan Raffles Hills,
Retail Jl. Rajawali Sakti No. 5,
Cibubur, Depok
Simpang Baru, Tampan.
Pontianak
Nante No. 34
Samarinda
(62 21) 0819 3249 4494
Pekanbaru, Riau.
(62) 0852 2775 2752
(62) 0852 4630 0808
Mr. Olink
(62) 0811 7550 544
Mr. Yona Isandika
Mr. Lalu Achmad Rinaldi
Owner
Mr. M. Fahrul Rozi
Owner
48
JULI 2018
(RM Dapoer Abah)
Owner
VAPEMAGZ
Owner
One More Vaporizer
Oneshot Vape Store
Orchid Vapor
O’ Vape Store
Retail Jl. Rajawali Sakti No.5
Retail Jl. Cimanuk No.461
Retail Jl. Panglima Sudirman 42
Retail Perumahan Mutiara Gading
Simpang Baru,
(Jayaraga)
Probolinggo
Timur Ruko Roxy Blok R2
Tampan - Pekanbaru
Garut
Jawa Tengah
No.29-30 Mustika Jaya Bekasi
(62) 0811 7550 544
(62 21) 0896 2957 8113
(62 335) 421 945
(62) 0857 8005 3095
Mr. Fahrul Rozi
Mr. Benardy Ghaziadiningrat
Mr. Cheppy Artomo Singgih
Mr. Muhammad Rere Ulul Albab
Owner
Owner
Owner
Owner
One Vape Shop
One Vapor
Octopus Vaper
Ohm Elgar
Retail Jl. Cendrawasih 199A
Retail Jl. Gading Elok Raya Utara
Retail Jl. Maliku Saleh No.1 Kampung
Retail Jl. Otista 3 No.334 Cipinang
Makassar
Cempedak Jatinegara
Jakarta Timur
Blok FC2/7A seberang Masjid
Sulawesi Selatan
Ad- Dawah Kelapa Gading
Lhoksuemawe
Jawa Lama Kota
(62) 0813 4188 8022
(62) 0823 2112 7887
(62) 0811 3377 633
(62) 0898 8888 861
Ms. Cheryl Michelle
Mr. Bonardo Lamhot
Mr. Abdul Febrian Maulana
Mr. Wahyudin
Owner
Owner
Owner
Owner
Ohm Vapor
Oten Vapor
Purwokerto Vape Store
PNG Vape
Retail Jl. Putri Daranante No.26
Retail Jl. Jeranding
Retail Jl. Dr. Angka No.82
Retail Jl. Pangeran Diponegoro
Pontianak
RT26/RW11 Desa Pangkal
Lalang Tj Pandang Belitung
(depan showroom dwiky)
Purwokerto Utara
Pontianak
Kalimantan Barat
(62) 0896 6922 27056
(62) 0812 5846 0066
(62 21) 0822 2555 2800
(62) 0812 2800 0769
Mr. Noldy
Mr. Very Firmansyah
Mr. Andrew Adrian
Mr. Andika Sewanto
Owner
Owner
Owner
Owner
Pit Vaporizer
Papa Vape Store
Pangandaran Vape Store
Pejaten Vapor Shop
Retail Jl. Sakura No.18B
Retail Jl. Bau Massepe No.183
Retail Toko Samudra Jalan Raya
Retail Jl. Siaga Raya No.4 (Depan
Cengkareng
Pare-pare
Cikembulan No.394
Kelurahan Pejaten Barat)
Jakarta Barat
Sulawesi Selatan
Pangandaran Jabar 46396
Pasar Minggu Jakarta Selatan
(62) 0851 0189 9980
(62) 0813 5530 0887
(62) 0812 1406 4444
(62) 0812 8098 8010
Mr. Eric Ariyanto Suryadi
Mr. Hamka Hamid
Mr. Yan Mardiansyah
Mr. Muhammad Fachry Assegaf
Owner
Owner
Owner
Owner
Pekalongan Vape Store
Pertamini Liquid 288
Pac Vape
Pooka Vape Bar
Retail Jl. Karya Bakti No.44
Retail Jl. Simpang Empat Lampu
Retail Jl. Jend Ahmad Yani Procot
Retail Jl. Smki No.22 Batubulan
Merah Desa Sejahtera Kec. Spg
Sukawati, Gianyar Bali
4 Kab. Tnh Bumbu Banjarmasin
(62) 0896 8796 5995
Medono, Pekalongan
Slawi, Tegal
(62) 0819 1049 7028
(62) 0813 7357 666
(62) 0823 2280 5552
(62) 0897 8048 944
Mr. M Fatwa Luqmana
Mr. M. Iqbal Saputra S.IP
Mr. Risky Yandhika
Mr. Gandi Arie Krishna
Owner
Owner
Owner
Owner
Planet Of The Vapes
Pondok Vapor
Rayvapor
Royal Vapor Shop
Retail Jl. Bilal Ujung Gg Setia No.7
Retail Jl. Sultan Adam Deket Simpang
Retail Jl. Karang Tengah Raya No. 37,
Retail Jl. Waru No.46
Medan 20239
Lb. Bulus, Cilandak, Jakarta
Condet
Sumatera Utara
Mahligai
Selatan, DKI Jakarta 12440
Jakarta Timur
(62) 0812 5300 1601
(62 21) 0857 5119 9191
(62 21) 0813 8904 0144
(62 21) 0812 8324 3010
Mr. Hidayat Hadi Putera
Mr. Achmad Humaidi
Mr. Raynando Siagian
Mr. Jamal Ali
Owner
4 Malkon Temon/deretan Komp.
Owner
Owner
Owner
VAPEMAGZ
JULI 2018
49
VAPE VAPE DIRECTORY DIRECTORY Rumah Tua Vape
Rvapor
Satelite Vape
Soul Vape Bali
Retail Tebet Barat Raya No.19
Retail Jl. Sei Belutu 96
Retail Jl. Nusakambangan No. 90
Retail Jl. Danau Beratan No. 17
Jakarta Selatan
Pasar IX
Bali
(62 21) 0811 8485 788
Medan, 20131
(62) 0887 3456 787
Bali
Mr. Fachmi K Frimansyah
Mr. Wie Yen
(62) 0821 4438 2340
Mr. Wedantha Virgunzena
Sanur, Denpasar,
(62) 0853 6081 0000
Siregar
Mr. Rendra
Owner
Owner
Owner
Sovap Vape Store
Stoomachine
Street Vape Bali
Sub Ohm
Retail Hallo Solo Resto lantai 2
Retail Jl. Bintaro Utama 9 BTC Ruko
Retail Jl. Glogor Carik
Retail Jl. P. Antasari No. 34
(Rown Division), Manahan,
Blok d2 25 Tangerang Selatan,
Owner
Jakarta Selatan
Solo
Tangerang
Bali
Gg Surya No. 4 Denpasar,
(62 21) 0859 2136 5717
(62) 0819 1521 9152
(62 21) 0818 0701 0144
(62) 0812 3961 0873
Mr. Rheza Pahlawan
Mr. Romy Kusumo
Mr. Briantoro Mahatmadjati
Mr. Sang Nyoman Wira Saputra
Owner
Owner
Owner
Owner
The Cloud Corner
The Habits
Tokoecig.com
UAP Vape Stuff
Retail Ruko Pasar 8 Blok RF7,
Retail Ruko Permata Sari B17 / 17
Retail ITC Kuningan Lt.3
Retail Jl.Jend. Sudirman No. 37
#2nd Floor Lippo Karawaci,
Blok B5 No. 1-2, Jakarta
Curug, Tangerang
Jakarta Selatan
Manokwari
Alam Sutera,
Tangerang
(Depan Lap. Borarsi)
(62 21) 0897 1771 614
(62 21) 0856 8968 896
(62 21) 0816 1139 995
(62) 0853 4386 8888
Mr. Patric Sinaga
Mr. Valentino Hong
Mr. Alen Sanjaya
Mr. Patrick Yauwmeyer
Owner
Owner
Owner
Owner
Vapedox
Vapeggo
Vapehan
Vapenoid
Retail Mega Glodok Kemayoran,
Retail Jl. Cibubur 3 No. 6c (Dalam
Retail Jl. Mlaka Raya No. 212 Blok i
Retail Jalan Raya Pekayon No. 77
UG Blok A2 No. 21-22,
Warnet Bougard.net Lantai 2)
Perumnas Klender Rc Hobby
Jakarta Pusat
RT 07/ RW 01 Jaktim 13720
and Toys 2nd Floor Jaktim
Bekasi
(62 21) 0812 1307 7212
(62 21) 0812 9088 9730
(62 21) 0822 3796 3993
(62 21) 0818 0799 3390
Mr. Stainly
Mr. Stefano Casiraghi
Mr. Lee Handoko
Mr. David
Pekayon Jaya
Owner
Owner
Owner
Owner
Vapepackers.id
Vapeseason
Vape Shop MasKoh
Retail Jl. Mangga 17 (Utama)
Retail Jl. Asahan Kios Selatan Masjid
Retail Ruko Sentra Niaga Blok C No.2,
Vapetik
Blok P # 354, Kepa Duri,
Kauman, Batang
Jakarta Barat
Madiun
Bekasi
(62) 0877 1010 1000
(62 21) 0817 4870 500
(62) 0858 576 4620
(62 21) 0822 1374 1121
Mr. Efriza Zia Syahbani
Mr. Rhomedal
Mr. Dimas Nanda
Mr. Ivan Refdinal
Owner
Besar Kuno Taman Kota
Harapan Indah, Bekasi Utara,
Retail Jl. KH. Ahmad Dahlan 9
Owner
Owner
Owner
Vaping Addict
Vapor Corner
Vapor Store
Victory Vape Shop
Retail Ruko Gading Bukit Indah
Retail Jl. Setia Budi No. 38
Retail Jl. Wr. Supratman Ruko Pelangi
Retail Jl. Raya Petang, Kab.Badung,
Blok SA-06,
Palu
No. 18 (Dekat St. Pondok Ranji)
Prov. Bali (Depan Polsek
Kelapa Gading
(62) 0823 1355 5500
Pondok Ranji - Tangsel
Petang), Bali
(62 21) 0812 1330 0162
Mr. David Wowor
(62 21) 0859 2167 3277
(62) 0813 5330 1827
Mr. Eric Budiaman
Owner
Mr. Muhammad Fajrin
Mr. I Dewa Gede Ena Wisnaya
Owner
50
JULI 2018
Owner
VAPEMAGZ
Owner