6
JULI 2018
VAPEMAGZ
TENTS
VAPE
INDONESIA
16 / Desember 2019
34
12
VAPER Bimo Anggaraputra Prasetio Berawal Dari Keterpurukan Menjadi Kekuatan Absolut
TRAVEL 16 Meninjau Kembali
Peraturan Vape di Seluruh Dunia Tahun 2019
VAPERS 2 VAPERS 24 Build Atomizer Paling Pas Untuk Flavor Yang Optimal
FEATURE 28 Special Report:
E-Cigarette Summit 2019 Vape Di Mata Para Peneliti dan Ahli Kesehatan Dunia
LIFESTYLE 40 Penampilan Buruk
Vape Device RELX CLASSIC Location HOUSE OF OBSCURA
Selena Gomez di AMA 2019 Dituding Akibat Vaping
DOWNLOAD OUR APP FOR VAPE INFO AND STORE LOCATOR!
TECH 44 45
Relx Classic Geekvape Aegis Boost
COVER CREDITS
@Vapemagz Indonesia @vapemagzindonesia @Vapemagz Indonesia
vapemagz.co.id 4
DESEMber 2019
VAPEMAGZ
Model LARA VON KANEL Photography AHMAD BAIHAQI / QQ PHOTOGRAPHY Make Up & Hairdo EKADINA MAKEUP ARTIST Vape Device RELX CLASSIC Wardrobe SUPERDRY Location HOUSE OF OBSCURA
DEPARTMENTS 08 Vapechecks 20 Association 48 Events 52 Vapeshop Directory
6
JULI 2018
VAPEMAGZ
VAPE
INDONESIA
Editorial Editor-in-Chief Bernaldi Djemat Managing Editor Reiner Rachmat Ntoma Editor Bayu Nugroho, Andhika Hartono Fashion Stylist Shania Ilona Graphic Design Coordinator Firzy Yuansyah Rahim Graphic Designer Roby Armando
I
Social Media Officer Zulius
ndustri produk vaping saat ini sedang menghadapi ujian, yang mana di satu sisi, banyak pihak yang ingin agar vape dilarang. Namun di sisi lain, industri produk vaping turut berkontribusi menyumbangkan pemasukan sebesar IDR 550 miliar hingga bulan Oktober 2019 kemarin melalui pajak cukai. Lalu apa langkah selanjutnya bagi para pelaku industri produk vaping dan juga vapers di Indonesia? Satu hal yang pasti, kita tidak boleh hanya diam saja. Kita harus terus berjuang untuk mempertahankan hak kita sebagai vapers. Bagaimana caranya? Tentunya dengan terus menyebarkan edukasi mengenai dampak positif produk vaping terhadap diri kita sendiri kepada masyarakat. Mungkin Indonesia dapat sedikit berkaca dari ke Britania Raya yang telah terlebih dahulu melegalkan produk vaping serta mengaturnya dalam sebuah regulasi khusus. Dapat ditiru juga bagaimana para pelaku industri dan para vapers di Inggris juga mentaati peraturan yang telah ditentukan oleh pemerintah sebagai bentuk apresiasi terhadap para pembuat undangundang karena tidak merampas hak mereka. Saling menghormati,
itu kuncinya. Pemerintah Britania Raya menghormati aspirasi para pelaku industri dan pengguna produk vaping, sebaliknya mereka pun mentaati peraturan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Maka dari itu, saat ini bukan saatnya lagi para pelaku industri dan pengguna vape di Indonesia bersikap apatis terhadap pemerintah. Justru saat ini kita harus dapat merangkul pemerintah agar mau berkomunikasi dan saling menyampaikan aspirasi masingmasing pihak agar dapat tercapai sebuah kemufakatan. Bukan lagi saatnya untuk kita vapers bersikap tidak peduli dan membiarkan orang lain berjuang. Akhir kata, Vapemagz Indonesia akan selalu berkomitmen untuk menjadi referensi utama pengetahuan dan berita seputar gaya hidup vaping dalam keseharian vapers Indonesia. Selalu ingat untuk #VapeWithAttitude, #VapeWithCare serta jangan lupa untuk selalu #VapeWithStyle!
Photographer Andre Astan Advertising Executive Rachma Septiana Poetri Editorial Assistant Dian Utami Circulation & Distribution Ira Mariana
CONTRIBUTOR Laura Leonore, Ahmad Baihaqi (QQ Photography), Citra Bunda Makeupart, Putri Andriani, Berlina Yesiana, Thomas Rizal, Windy Silap, Zulhaikal Mahdan
Jakarta - Indonesia Dicetak oleh Teka Printing Isi di luar tanggung jawab percetakan Dilarang mereproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa izin tertulis redaksi
PT.VAPEMAGZ INDONESIA Jl. Sungai Pesanggrahan 3 No.1 Depok, Indonesia Telepon Redaksi: 0812 8182 4069 / 0812 1446 0003 E-mail: vapemagz indonesia@gmail.com @Vapemagz Indonesia
BERNALDI DJEMAT
VAPEMAGZ INDONESIA
vapemagz.co.id 6
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
@vapemagzindonesia @Vapemagz Indonesia
VAPE
Pemenang Desember 2019
@Depokofficial “Dunia ini panggung sandiwara.”
@Aneska.calya “NgePod Laah... Pod , ngebebasin Manusia dari TAR !!.”
@Itemdoff_project “Sahatab dalam setiap perjalanan.”
@Dzikrinp “I just love weekend .”
@Darusmanakim “Jangan biarkan aku sendiri.”
@Alex_blooders005 “Orang bijak berkata “diam adalah emas dan bicara adalah berlian.” Bagiku santuy is a choice.”.
@Ari_tequila “Pegang aja gapapa kok....enggak nyetrum,enggak meledak apalagi nyakitin kaya mantan.”
@Waalhidayat “Bangun tidur ku terus ngedrip liquid kesayangan.”
VAPE 8
INDONESIA
DESEMBER 8 DESEMBER 20192019 VAPEMAGZ VAPEMAGZ
@Gwhendra “Kegabutan yang haqiqi.” Sekarang Vapemagz Indonesia sudah tersedia app-nya di PlayStore dan Appstore. Yuk download!
@M.najib89 “Ketenangan dan Kenikmatan rasa akan membuahkan inspirasi .”
6
JULI 2018
VAPEMAGZ
TheVaper Bimo Anggaraputra Prasetio Founder of Steam Queen Juice
Berawal Dari Keterpurukan Menjadi Kekuatan Absolut
Steam Queen Juice saat ini merupakan salah satu merk produk vaping asal Indonesia yang sudah luas dikenal, bahkan bisa dibilang salah satu yang terbesar. Namun siapa sangka bahwa “Sang Ratu� ini ternyata dimulai dari usaha bangkit dari keterpurukan? Yuk, kita mengenal lebih jauh, Bimo Anggaraputra Prasetio, pendiri Steam Queen Juice!
FOTOGRAFI DOK.STEAM QUEEN JUICE
Teks Reiner Rachmat Ntoma
12
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
FOTOGRAFI DOK.STEAM QUEEN JUICE
Bisa ceritakan bagaimana om Bimo bisa memulai Steam Queen Juice? Berawal dari keterpurukan saat baru mengalami kebangkrutan pada usaha yg sebelumnya, yaitu tambang galian. Awalnya dimulai lagi dengan bisnis dairy produk (yoghurt) dan olahan lainnya seperti cheesecake dan tiramisu, berhubung saya memiliki pengalaman sebagai chef dan sempat menghabiskan masa muda melanglangbuana ke Swiss dan Dubai untuk sekolah manajemen hotel dan bekerja di beberapa dapur hotel ternama termasuk Burj Al Arab Dubai. Di tahun 2013, saya diperkenalkan vape oleh teman saya. Saat pertama kali mencoba, saya langsung penasaran dengan isi kandungan liquid vape, hingga akhirnya saya langsung mencari tahu dan ternyata bahan baku liquid vape cukup familiar bagi saya karena di industri makanan pun banyak digunakan. Keesokan harinya, tanpa berpikir panjang, saya langsung mencari di toko-toko bahan kue dan toko kimia lokal hingga akhirnya tepat di hari kedua mengenal vape saya langsung dapat membuat liquid vape pertama saya walaupun masih jauh dari enak. Di tahun 2013-2014 saya membuat produk pertama saya yang bernama Skyliquid dan Sphinx. Antara tahun 2014-2015 sambil berjualan liquid, saya sempat membuka toko vape di daerah Dago, Bandung dan Steam Queen Juice pertama kali di rilis. Ketika saya mulai mengenal bahan baku premium import dari Amerika Serikat, produk pertama Steam Queen saat itu adalah Crême de la gare ukuran 30ml dengan harga IDR 250.000 karena saat itu harga liquid AS masih di kisaran IDR 350.000-400.000. Alhamdulillah, liquid kita
laku. Tapi dengan promosi yang minim, maka hanya laku di beberapa lokasi saja, terutama di toko sendiri. Toko akhirnya tutup di tahun 2015 karena mengalami musibah. Saya kemudian memutuskan untuk kembali fokus dalam membuat liquid dan sempat vakum di industri vape sekitar 8 bulan sampai penghujung tahun 2015. Awal tahun 2016 adalah titik awal kebangkitan Steam Queen Juice. Saat itu kami mengeluarkan varian creamy bernama Sweet Cream of Beans, diikuti oleh Banana Crumble yang menjadi hits pada zamannya, Two Prophets, Zig zag, Cookie Drips, Eastern Fog, Astronuts, Goome Juice dan Juice killer. Kami juga menerima beberapa produk OEM, yaitu memproduksi liquid untuk brand lain. Di penghujung
tahun 2016, kita mengeluarkan salah satu produk unggulan bernama Soul Keeper dengan empat varian yang sampai sekarang masih produksi. Lalu pada tahun2017, kami merilis Freedom Flurry, Burnt Crême (hasil karya Mike Vapeshouse) dan Pastry Smith (Vapeboss), dll. Jika dihitung, sudah lebih dari 50 produk berbeda yang kami rilis hingga sekarang. Dari awal berdiri saya memiliki seorang sahabat yang sangat mendukung saya di saat saya jatuh bangun, yaitu Nugraha Addi atau Om Nunu. Saya menganggap dia sebagai cofounder Steam Queen Juice dan saat ini kami memiliki sekitar 15 orang karyawan tetap. Kenapa dinamakan Steam Queen Juice? “Steam” yang artinya “uap” dan
“Queen” yang artinya “ratu”. Di awal peluncuran, kami menggunakan logo berupa seorang ratu menggunakan mahkota bermesin uap yang secara filosofi Sang Ratu memiliki kehormatan tertinggi di dalam sebuah kerajaan, contoh Ratu lebah, ratu semut atau ratu2 kerajaan besar seperti Ratu Inggris. Mereka semua memiliki kekuatan absolut yang harus kita hormati, termasuk ratu kita dirumah, yaitu istri. Ha ha ha Bagaimana menurut om perkembangan industri produk vaping di Indonesia saat ini? Semenjak mengenal vape pertama kali hingga sekarang, perkembangan industri ini melampaui ekspektasi saya. Bayangkan, hanya dalam kurun waktu sekitar delapan tahun
Di sisi lain, ada harapan masyarakat kita untuk bisa lepas dari rokok konvensional yang selama ini menjadi hal yang yang sulit dan apabila dilarang, saya yakin ribuan bahkan jutaan orang yang saat ini sedang berusaha berhenti merokok akan merasa kecewa jika vape benarbenar dilarang.
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
13
TheVaper
Saat ini ramai terdengar kabar bahwa vape akan dilarang di Indonesia. Bagaimana tanggapan Om Bimo? Sangat menyedihkan apabila itu terjadi. Bukan hanya dari segi dampak ekonomi bagi saya sendiri saja, melainkan bagi ribuan pengusaha yang terlibat di Industri ini. Sangat disayangkan karena pencapaian industri ini sudah menghasilkan bagi negara dengan menyumbang hasil cukai yang tidak sedikit. Hanya dalam satu tahun lebih semenjak diberlakukan pita cukai, industri ini sudah menyumbang setengah trilyun, Bisa bayangkan dalam kurun waktu lima sampai 10 tahun kedepan? Di sisi lain, ada harapan masyarakat kita untuk bisa lepas dari rokok konvensional yang selama ini menjadi hal yang yang sulit dan apabila dilarang, saya yakin ribuan bahkan jutaan orang yang saat ini sedang berusaha berhenti merokok akan merasa kecewa jika vape benar-benar dilarang. Maka dari itu, kami memohon dukungan besar dari pemerintah, bukan hanya dari Dirjen Bea Cukai saja, tapi juga Kementrian Kesehatan, Kementrian Perdagangan serta Kementerian Perindustrian. Juga agar minimal memberikan perhatian lebih untuk melihat sisi positif dari 14
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
industri vape ini. Saya jelas menolak pelarangan tersebut sampai benar-benar terbukti bahwa vape lebih berbahaya daripada rokok. Saya juga berpikir bahwa sebelum melarang vape, ada baiknya melarang rokok terlebih dahulu. Saat ini, regulasi tentang produk vaping di Indonesia hanya sebatas pengenaan pita cukai. Apakah menurut om Bimo perlu ada regulasi lain untuk mengatur vape lebih lanjut? Ya, jelas. Saya setuju apabila ada regulasi yang mengatur mengenai usia pengguna, standarisasi produk, baik liquid maupun device. Karena tanpa regulasi, akan banyak produk yang tidak terkontrol
secara kualitas dan standar keamanannya bagi konsumen. Terakhir, apa pesan om Bimo untuk para vapers di Indonesia, sesama pelaku industri dan juga pemerintah Indonesia? Pesan saya kepada vapers agar selalu menjaga adab, adat istiadat, tata krama dan sopan santun dalam menggunakan vape, terutama di ruang publik. Agar belajar sisi edukasi dari vape sehingga dapat mengedukasi orang disekitar kita dan menjelaskan sisi positif dari vape sendiri. Untuk teman-teman sesama produsen, baik yang sudah sukses maupun yang baru mulai, agar sabar dalam menjalankan industri yang masih seumur jagung ini.
Semua hal membutuhkan proses dan nikmatilah proses tersebut, serta saling mendukung demi kemajuan industri ini. Saya juga menghimbau agar para pengusaha juga peduli dengan lingkungan sekitar, give back to environment. Kepada Pemerintah, kami mohon dukungan penuh agar perusahaan perusahaan vape nasional dapat bersaing di skala international. Dukung kami dalam mengenalkan produk-produk kami ke negara-negara sahabat dan berikan kami ruang gerak dan fasilitasi dengan kebijakan-kebijakan yang dapat membuat industri ini berkembang lebih pesat dan lebih besar lagi.
FOTOGRAFI DOK.STEAM QUEEN JUICE
dari yang hanya beberapa ratus pengguna saja, sekarang sudah memiliki jutaan pengguna nasional. Serta yang tadinya sekedar hobi, kini berubah menjadi satu kebutuhan harian. Ada yang sekedar gaya hidup, namun banyak juga yang menggunakannya untuk berhenti merokok dan berhasil. Industri produk vaping telah menjadi salah satu terobosan bisnis baru di zaman millenium.
Alternatif untuk perokok dewasa kini tersedia Bebas Bau. Bebas Tar. Bebas Berantakan. JUUL dirancang dengan mempertimbangkan kebiasaan perokok, mulai dari bentuk hingga teknologi dan rasa. Mudah digunakan, tanpa tombol. Karakteristik unik ini hanya ada di JUUL.
Kit Perangkat JUUL: Untuk perokok yang mencari alternatif. Perangkat JUUL hadir dengan satu Perangkat JUUL dan Dok Pengisi Daya USB. JUULpod dijual terpisah.
Perangkat Tipe Silver
Perangkat Tipe Slate
JUULpods: E-liquid kami yang telah dipatenkan dan teknologi vapor yang dkendalikan suhu, memungkinkan JUUL untuk memberikan pengalaman yang berbeda dari yang lain.
Setiap JUULpod berisi ~0.7 mL dengan pilihan kadar nikotin 3% atau 5% berdasarkan berat. Mint Rasa mint yang berani dan renyah dengan lapisan akhir yang dingin.
Mangga Rasa mangga yang tajam dengan aroma buah tropis.
Vanila Rasa kakao yang kaya dengan aroma vanila.
Tembakau Virginia Rasanya bagai tembakau Amerika yang kaya rasa dan mudah dikenali.
Untuk peluang menjadi pengecer resmi produk JUUL, silakan hubungi Budi Tjandra di juul.support@erajaya.com atau hubungi 021-6905788.
Designed for adult smokers. Not for sale to minors. Tidak untuk dijual kepada anak berusia di bawah 18 tahun dan wanita hamil. TM and Š 2019 JUUL Labs, Inc. All rights reserved.
PERINGATAN: Produk ini mengandung nikotin. Nikotin adalah bahan kimia yang bersifat adiktif.
TRAVEL
Tahun 2019 segera berakhir. Bisa dikatakan perkembangan dalam industri vaping di tahun ini mendapatkan cukup banyak tekanan. Salah satunya tentu saja kasus terkait penyakit paruparu misterius yang diduga akibat vaping. Hal ini mendorong berbagai negara di dunia untuk mengambil sikap terkait vape, baik itu melarangnya ataupun membatasinya. Teks Thomas Rizal, Reiner Rachmat Ntoma Editor Reiner Rachmat Ntoma Indonesia Mari kita mulai dari negera kita sendiri. Saat ini, pengaturan terkait produk vaping di Indonesia masih sebatas pengenaan pita cukai 57 persen terhadap e-liquid berdasarkan PMK No. 146/010/2017. Seringkali terdengar wacana agar rokok elektrik dilarang untuk beredar di Indonesia. Hal ini tentu saja tidak lepas dari pemberitaan di mediamedia Indonesia yang kurang lengkap dan salah kaprah. Walaupun begitu, masih banyak kalangan yang mendukung agar rokok elektrik tidak dilarang. Wakil Ketua Komisi IX
16
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
Dewan Perwakilan Rakyat, Melki Laka Lena meminta agar sebelum mengambil keputusan untuk melarang vape, diperlukan kajian ilmiah terlebih dahulu. Oleh karena itu, kader dari Partai Golkar tersebut meminta agar Badan Pengawas Obatobatan dan Makanan untuk segera melakukan kajian ilmiah terkait rokok elektrik. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga mengatakan akan terlebih dahulu menampung aspirasi masyarakat terkait vape sebelum memutuskan apaapa. Menkes Terawan belum mau berkomentar lebih lanjut karena memang belum
ada peraturan atau regulasi terkait produk vaping secara spesifik. Sementara itu, walaupun sempat terdengar rencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk melarang rokok elektrik di Indonesia, Menko PMK Muhadjir Effendi mengatakan bahwa keputusan tersebut belum final karena masih menunggu usulan dari BPOM dan juga Kemenkes. Satu-satunya rencana yang Muhadjir katakan sudah pasti akan (Setkab RI/Elshinta) Menkes Terawan belum mau berkomentar lebih lanjut karena memang belum ada peraturan atau regulasi terkait produk vaping secara spesifik.
direvisi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 adalah mengenai larangan impor e-liquid. Asia Tenggara Dengan beredarnya berita penyakit paru-paru misterius serta kematian terkait penggunaan produk vaping di Amerika Serikat, beberapa negara tetangga Indonesia pun mengambil sikap tegas. Salah satunya adalah Filipina. Beberapa waktu lalu, Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan bahwa penggunaan dan impor produk vaping akan segera dilarang. Bahkan Duterte memerintahkan agar pihak berwajib tidak segan-segan untuk menindak siapapun
FOTOGRAFI Reuters/Online World Map/Watch Mojo Edited by Reiner Rachmat Ntoma SETKAB RI/ELSHINTA (KIRI)
Meninjau Kembali Peraturan Vape di Seluruh Dunia Tahun 2019
FOTOGRAFI THE DAILY NEWS, THE KHALEEJ TIMES
yang menggunakan rokok elektrik di depan umum. Filipina memang sudah menerapkan larangan merokok di tempat umum sejak tahun 2003. Pada tahun 2017, Duterte mengeluarkan perintah eksekutif yang hanya memperbolehkan masyarakat untuk merokok di ruang merokok tertentu saja. Duterte yang sebelumnya juga seorang perokok menyamakan vaping dengan penggunaan rokok dan tembakau dan bahwa perokok harus dimusnahkan. Terkait vape, Duterte berpendapat bahwa masih belum mendapat rekomendasi dari Food and Drug Administration of Philippines. Oleh karena itu, larangan terhadap vape untuk saat ini merupakan tindakan yang menurutnya sama dengan rokok konvensional yang juga berbahaya. Thailand merupakan salah satu negara yang mengatur vape dengan sejumlah undang-undang yang ketat. Setiap rokok elektrik yang ditemukan di Thailand akan disita dan pemiliknya didenda atau dipenjara hingga 10 tahun. Tahun 2019 ini, Kamboja dan Vietnam juga turut melakukan hal yang sama.
(The Daily News) Beberapa waktu lalu, Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan agar pihak berwajib tidak segan-segan untuk menindak siapapun yang menggunakan rokok elektrik di depan umum.
Asia Beberapa negara Asia Barat seperti Yordania, Oman dan Qatar telah melarang vape pada akhir tahun 2018 yang lalu dengan alasan nikotin merusak kesehatan. Anehnya, kecuali di Yordania, rokok konvensional masih marak beredar di Oman dan Qatar. Sedangkan Yordania sendiri hanya memperbolehkan rokok buatan lokal untuk dijual di toko kelontong. Di Asia Timur, Korea Selatan baru saja memperbaharui kebijakan pengenaan pajak cukai
terhadap produk vaping. Hal ini dilakukan untuk mempersulit anak dibawah umur untuk memiliki produk vaping. Pada awal tahun 2019, penggunaan rokok elektrik di kalangan anak usia sekolah menengah meningkat dibandingkan tahun lalu yang membuat banyak orang tua murid dan guru khawatir. Terlebih karena kasus penyakit paru-paru akibat vaping THC di AS yang tengah marak. Pelarangan rokok elektrik seutuhnya tengah dipertimbangkan. Taiwan mengambil langkah yang lebih ekstrim. Dengan semakin maraknya penggunaan e-liquid berbasis ganja seperti cannabiol, maka produk vaping disamakan dengan produk narkotika. Hal ini dikarenakan di Taiwan, peredaran, penjualan dan penggunaan ganja dan/ atau produk turunannya dilarang. Walaupun tidak semua e-liquid mengandung ganja, Pemerintah Taiwan tetap teguh pada keputusan mereka. Baru-baru ini, Pemerintah India telah melarang rokok elektrik sepenuhnya. Alasannya, tentu saja karena masalah kesehatan terkait dengan kasus di AS. India juga berpegang teguh
(The Khaleej Times) Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman mengatakan bahwa rokok elektrik dilarang di India untuk “menyelamatkan� kaum pemuda India agara terhindar dari penyakit paru-paru yang mengakibatkan kematian seperti di AS.
terhadap statuta WHO mengenai rokok elektrik. Australia dan Selandia Baru Di Australia, rokok elektrik hingga saat ini masih belum dilegalkan ataupun dilarang. Hanya saja, peredaran, penjualan serta penggunaan nikotin cair dilarang masih tetap dilarang karena dikategorikan sebagai “zat beracun berbahaya kategori 7� atau zat beracun yang berpotensi mengakibatkan adiksi dan/atau dapat membahayakan bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Sementara itu, situasi industri produk vaping di Selandia Baru saat ini sedang simpang siur. Kasus epidemi EVALI yang terjadi di AS ternyata berdampak terhadap dukungan Kementerian Kesehatan Selandia Baru terhadap produk vaping sebagai sarana bantuan untuk berhenti merokok. Hal ini membuat Perdana Menteri Jacinda Ardern kembali mengumpulkan pihakpihak terkait untuk kembali membicarakan mengenai nasib rokok elektrik di Selandia Baru. Eropa Sebagian besar negara Eropa tidak melarang penggunaan produk vaping. Hanya saja, beberapa negara seperti Britania Raya dan Italia membatasi kandungan nikotin dalan e-liquid. Beberapa negara seperti Jerman dan Swiss juga melarang penggunaan rokok
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
17
elektrik di tempat umum seperti transportasi umum, rumah sakit, sekolah, gedung pemerintahan, stasiun, terminal, bandara, dan lainlain, lalu mengenakan denda bagi mereka yang melanggar. Amerika Selatan Beberapa negara di Amerika Selatan, yaitu Argentina, Venezuela dan Brasil menetapkan denda yang cukup besar bagi penduduknya yang kedapatan memakai vape. Di Brasil, penggunaan vape di tempat umum dan terbuka dilarang, bahkan di tempat-tempat dimana rokok diperbolehkan seperti smoking room. Satu-satunya tempat dimana vape aman untuk digunakan adalah rumah sendiri. Pada akhir tahun 2018, Uruguay telah menetapkan bahwa rokok elektrik sepenuhnya dilarang. Siapapun yang tertangkap menggunakan vape, maka siap-siap untuk didenda sebesar UYU 250.000 atau hampir setara dengan IDR 100.000.000. Amerika Utara Wilayah Amerika Utara tentunya menjadi sorotan pada tahun 2019, tentunya karena kasus “penyakit misterius� di Amerika Serikat. Kasus ini juga membuat negara tetangganya,
18
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
(ECigClick) Di Britania Raya dan sebagian Eropa, iklan produk rokok elektrik banyak dipasang di tempat-tempat umum seperti transportasi umum dan halte bus.
Kanada sedikit khawatir. Walaupun begitu, Kanada, sama seperti negara persemakmuran Inggris lainnya, masih menganggap vape setidaknya lebih kurang berbahaya dibandingkan rokok konvensional. Tapi Kanada memiliki
peraturan yang cukup ketat terkait produk vaping. Produk vaping hanya diperuntukkan bagi orang yang berusia 19 tahun keatas. Penggunaan rokok elektrik di tempat umum juga tidak diperbolehkan. Bahkan di beberapa propinsi, penggunaan vape juga sangat dibatasi hanya di tempat-tempat yang diperuntukkan untuk merokok dan vape. Sedangkan di Amerika Serikat sendiri, Presiden Donald Trump pada hari Jumat tanggal 22 November 2019 yang lalu menggelar diskusi terbuka terkait rokok elektrik di Gedung Putih. Dalam diskusi yang mempertemukan pendukung dan penentang industri rokok elektrik, kedua belah pihak menyampaikan pendapat terkait rencana pemerintah AS untuk melarang semua rasa likuid rokok elektrik, termasuk mentol.
Para penentang mendesak agar rencana pelarangan tersebut tetap dilaksanakan karena, menurut mereka, epidemi yang terjadi di kalangan muda sebagian besar dipicu oleh rasa yang disukai oleh anakanak, seperti mangga dan permen kapas. Oleh karena itu, mereka mendesak pemerintah agar melarang semua rasa, menerapkan batas usia 21 tahun, dan melarang iklan, sesuai solusi awal dari Trump. Pihak pendukung produk vaping yang sebagian besar terdiri dari pelaku industri mengatakan bahwa mereka bisa menjamin peredaran, pemasaran dan penjualan rokok elektrik dapat dilakukan secara bertanggung jawab, asalkan diberi kesempatan untuk membuktikannya. Taati Peraturan dan Jaga Nama Baik Vapers! Berdasarkan informasi diatas, tentunya vapers kini sudah tahu beberapa peraturan terkait rokok elektrik di beberapa negara di seluruh dunia.
(The New York Times) Pada hari Jumat tanggal 22 November 2019 yang lalu, Presiden AS Donald Trump menggelar diskusi terbuka terkait pelarangan rasa pada rokok elektrik di Gedung Putih.
FOTOGRAFI THE NEW YORK TIMES, THE IRISH TIMES, ECIGCLICK
(The Irish Times) Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berencana untuk mengumpulkan kembali pihak-pihak terkait untuk membicarakan peredaran rokok elektrik agar kejadian di AS tidak terjadi di Selandia Baru.
6
JULI 2018
VAPEMAGZ
Vape Hangout By Jee_Vanka
untuk dihadiri. Kamu juga bakal ke DVP kan nanti? jangan lupa sapa aku ya! 2. Vapemeet bareng teman-teman dari komunitas vape Nah kalau ini kayaknya gak perlu disuruh ya. Malah mungkin setiap bulan juga pasti ada vapemeet bareng teman-teman komunitas. Buat kamu yang ikutan lebih dari satu komunitas, jangan lupa atur jadwal supaya gak bentrok! 3. Kumpul bareng keluarga Siapa tahu kalian juga bisa mengajak sanak saudara kalian yang masih merokok untuk mencoba vape? Jangan lupa kasih pengalaman pribadi tentang manfaat vape ke kamu dan selalu ingat untuk mengedukasi ya, bukan untuk men-judge!
22
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
1. Ikut acara December Vape Party yang diadain sama Vapor Squad Jakarta Pastinya vapers tahu kan acara akhir tahun yang
paling hype setiap akhir tahun? December Vape Party pastinya! Acara yang digelar sama Vapor Squad Jakarta ini udah pasti jadi ajang kumpul-kumpul vapers yang wajib banget
5. Trip bareng temanteman vapers Nah, ini kalian bisa rencanakan dari sekarang dan info teman-teman kalian juga. Karena pasti mereka juga bingung mau ngapain, kemana dan sama siapa. Daripada galau sendirian, mending have fun rame-rame bareng. #biarjomblotetephappy ha
FOTOGRAFI AHMAD BAIHAQI (KIKI PHOTOGRAPHY)
Hi guys! Gak kerasa ya sekarang udah bulan Desember aja. Nah, siapa diantara kalian yang masih jomblo? he he he. By the way, apa kalian sudah ada rencana untuk tahun baruan? Aku ada beberapa ide untuk para vapers tahun baruan nih...
4. Jalan keluar kota sama gebetan Jangan lupa buat foto couple ala-ala vapers, ya! Siapa tahu kan nanti jadi happy ending... #siapataujadigakjomblo IHIY ‌.
ha ha 6. Pergi ke vape store kesayangan kalian Siapa tahu banyak diskon akhir tahun untuk para pelanggan setianya. Bocoran aja nih, biasanya kalau akhir tahun banyak vape store yang mengosongkan gudang mereka. Jadi barangbarang lama pasti akan diskon besar-besaran! Kesempatan besar buat kamu yang belum sempat mendapatkan vape mod impian dengan harga yang lebih murah!
FOTOGRAFI JEE_VANKA
7. Ikut acara vape yang ada diluar kota dan extend untuk liburan disana Nah ini aku banget! Aku ada beberapa acara dan roadtrip lagi di bulan Desember ini dan yang pasti aku extend di beberapa kota untuk liburan. Kalau kata pepatah, “sambil menyelam minum air�, ashiapppppppp! By the way, kali ini aku punya challenge juga loh buat kalian... Buat kalian yang pada berani, yuk ikutan isi kolom di samping! Caranya gampang banget, kalian cukup foto gambar kolom di samping, terus posting di Instastory kalian dan jawab di Instastory untuk jawabannya. Jangan lupa tag @ vapemagzindonesia & @jee_vanka pastinya!
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
23
Tips&Tricks By Mang Vapor
Build Atomizer Paling Pas Untuk Flavor Yang Optimal Dari dua artikel sebelumnya, yaitu resistensi jenis kawat dan kapas (cotton) sudah cukup modal untuk teman-teman dapat memaksimalkan ngebuild suatu atomizer agar mendapat rasa yang optimal. Tiga hal utama untuk mendapatkan rasa yang optimal adalah pertama panas coil harus seimbang sesuai dengan nilai resistensi dan desain ruang (cap) atomizer, kedua pencampuran vapor (uap – hasil pemanasan liquid oleh coil) harus lebih banyak banding udara yang masuk melalui air flow dan ketiga sirkulasi liquid di kapas harus lancar dan stabil. Urutan dalam building atomizer antara lain: 1. Pahami desain atomizer 2. Tentukan resistensi (nilai Ω) yang cocok dengan atomizer tersebut 3. Pilih kawat & kapas yang sesuai 4. Coiling & wicking yang benar 5. Atur posisi coil terhadap air flow Hal terpenting sebelum kita mem-build suatu atomizer adalah memahami desain dari atomizer tersebut. Beberapa hal yang perlu dipahami dan diperhatikan adalah seperti diameter dari deck, model dari post, bentuk/model dan arah air flow, luas deck antara post dan dinding deck (chamber) dan tinggi chamber. 24
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
FOTOGRAFI MANG VAPOR, AHMAD BAIHAQI (KIKI PHOTOGRAPHY)
Teks Mang Vapor Edited Reiner Rachmat Ntoma
seperti itu, lebih optimal bila celah diatara dua post tidak tertutup oleh kapas sehingga sirkulasi udara dan vapor akan lebih optimal. Sedangkan RDA nomor 3, Archon RDA berdiameter 24 mm. Tapi coba perhatikan, deck-nya lebih kecil dari diameter alasnya, deck-nya hanya berukuran 22 mm. Contoh lain adalah Recoil RDA keseluruhan dengan cap terpasang diameternya 24 mm tapi kalau cap-nya dilepas deck-nya hanya berukuran 22 mm. Dengan desain seperti itu, tentunya agak kurang cocok dengan resistensi dibawah 0.30 ohm, karena flavor akan hambar dan panas. Bisa dicoba dengan resistensi 0.35 ohm – 0.50 ohm agar flavor terasa maksimal. Terakhir, RDA nomor 4, Twisted Messes berukuran 24 mm. Dengan deck yang lapang, memungkinkan kita untuk lebih bebas bermain di resistensi rendah. Rumus terpenting untuk mendapatkan flavor adalah vapor yang dihasilkan harus lebih banyak dibandingkan udara yang masuk. Kondisi ini terjadi di beberapa RDA berdiameter 22 mm single coil, dengan deck yang kecil vapor akan lebih banyak dibandingkan udara yang masuk sehingga flavor akan maksimal.
Setelah memahami desain dari atomizer, selanjutnya adalah memilih kawat agar mendapatkan nilai resistensi yang kita inginkan sesuai dengan desain dari atomizer. Begitu juga dengan kapas yang sudah disampaikan diartikel sebelumnya. Saat wicking (memasang kapas pada coil), pastikan serat kapas lurus dan usahakan tidak terlalu tebal juga tipis. Sesuaikan dengan diameter coil, atur ketebalan agar kapas saat ditarik terasa seret/ketat. Usahakan ujung kapas tidak terlalu panjang sehingga tidak menggumpal didasar deck. Kaki kapas yang menggumpal di dasar deck cenderung menghambat sirkulasi liquid mengalir ke coil. Terakhir adalah posisi coil terhadap air flow. Bayangkan udara yang masuk melalui air flow harus menyapu badan coil agar mengangkat vapor sampai ujung drip tip. Semakin banyak vapor yang tersapu oleh udara flavor akan optimal. Pengaturan yang umum, yaitu badan coil sejajar dengan air flow. Namun beberapa kasus, badan coil dapat diatur naik sedikit dari air flow. Demikian penjelasan singkat, selamat mencoba!
FOTOGRAFI MANG VAPOR
Mari kita perhatikan RDA nomor 1, yaitu Goon LP yang berdiameter 24 mm. Hampir sama persis dengan saudaranya Goon 528 v.1, dimana post untuk coil mendominasi luas deck. Tidak ada celah udara diantara kedua sisi deck karena dibantengi oleh post yang solid, sehingga ruang coil begitu sempit. Dengan ruang coil yang sempit tersebut akan tidak optimal bila kita gunakan kawat jenis alien atau fused clapton yang besar dan rendah resistennya. Kalaupun menggunakan round wire, sebaiknya atur resistensi diatas 0.30 ohm untuk dual coil. Dibawah 0.30 ohm akan berasa panas dan hambar namun cloud akan tebal. Lalu kita perhatikan RDA nomor 2, yaitu Artha RDA, berdiameter 24 mm dengan post model tiang dan ada celah ditengahnya. Dengan desain seperti itu, kita lebih leluasa untuk menggunakan jenis kawat seperti alien, fused clapton. Round wire pun bisa menggunakan yang lebih besar seperti 22 awg. Resistensi pun bisa kita buat serendah mungkin seperti 0.15 ohm dan otomatis kita bisa main di power yang lebih besar dengan rumus ohm law resistensi 0.15 ohm ideal power di 91 watt. Dengan desain
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
25
Monthly Best Pick By Fakir Liquid
Teks Fakir Liquid Edited Reiner Rachmat Ntoma
Apple Taffy by Bad Habits Liquid dengan rasa apel memang bukan hal yang baru di Indonesia. Rasa yang manis , segar dan tidak membosankan adalah beberapa alasan vapers di Indonesia menyukai liquid dengan tipikal rasa ini. Satu hal yang unik dan dapat dikatakan mendobrak pasar adalah liquid Apple Taffy by Bad Habits. Sesuai dengan namanya, apple taffy disini terinspirasi dari sebuah dessert yang terbuat dari buah apel hijau, dicelupkan kedalam saus karamel dan biasanya ditambahkan dengan taburan remahan biscuit atau kacang yang dipotong kecil. Suatu cita rasa yang belum saya temui di liquid lokal hingga saat ini.
26
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
3
Top
Freebase E juice
Belgian Waffle by ALUXIUM JUICE Akhir tahun memang identik dengan pergi berlibur. Kali ini saya akan mengajak teman-teman berlibur ke sebuah negara di Eropa Barat untuk menikmati hidangan khas yang biasa menjadi teman minum teh atau sarapan. Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk membeli tiket dan penginapan, karena kita akan menikmati sensasi ini dengan sebotol liquid Belgian Waffle by ALUXIUM JUICE. Karakter tepung yang tebal pada waffle berpadu dengan maple syrup diatasnya muncul saat inhale dan exhale. Ditambah lagi dengan rasa stroberi segar yang muncul di after taste membuat liquid ini benar-benar memiliki rasa premium khas seperti waffle dari Belgia.
JABOO PREMIUM E JUICE Strawberry Cheesecake by 50:50 Ventures Liquid terakhir yang saya rekomendasikan di bulan ini datang dari 50:50 Ventures yang diberi nama Jaboo Premium E Juice. Satu hal yang unik di liquid ini adalah kemasannya berukuran 30ml. Sangat jarang liquid freebase dikemas dalam botol ukuran 30ml. Untuk varian nikotinnya, mereka langsung merilis dalam 4 versi, 3mg dan 6mg untuk DTL devices, 9mg dan 12mg untuk pod system atau MTL devices. Strawberry cheesecake yang diusung disini pun berbeda dengan yang ada pada umumnya. Secara deskripsi, rasa yang didapat lebih seperti “taro cheesecake dengan strawberry topping”. Bagaimana? vapers tertarik untuk mencobanya?
FOTOGRAFI AHMAD BAIHAQI (KIKI PHOTOGRAPHY), Bad Habits/ Instagram, Aluxium/Tokopedia, Sarang Vapers/Shopee
Memasuki penghujung tahun 2019, diikuti pula dengan musim hujan yang sudah datang. Sejenak teringat lagu dari band legendaris Guns’N’Roses yang berjudul “November Rain”. Sambil menikmati suasana hujan yang gloomy dan menenangkan hati, yuk kita check rekomendasi dari Fakir Liquid untuk bulan November ini!
3
Top
FOTOGRAFI Hex Juice/Instagram, Beast Project/Instagram, Inhale/Instagram
Salt Nicotine
DOSE SWEET PIT by HEX JUICE Kesan pertama saya mengenai liquid ini adalah kemasannya yang luar biasa. Sederhana, transparan dan classy. Namun satu hal yang cukup membuat saya agak kebingungan di awal, pada kemasan tidak tertera deskripsi rasanya, hanya tertulis “SWEET PIT”. Setelah dicoba beberapa hari dengan device yang berbeda, akhirnya pendapat saya mengerucut ke sebuah rasa, yaitu sereal Fruit Loops. Karakter rasa sereal Fruit Loops yang manis dan crunchy muncul tebal di inhale dan seketika berubah blend dengan sensasi creamy saat exhale. Bagi teman-teman pecinta throat hit nikotin yang “berat”, wajib untuk mencoba sensasi 40mg yang ditawarkan di liquid ini.
FANTASTIC ORANGE SODA by BEAST PROJECT Nama BEAST PROJECT dapat dikatakan masih baru di industri vape di Indonesia. Walaupun begitu, tidak lantas dapat dipandang sebelah mata. Salah satu lini produk dari FANTASTIC series ini benar-benar membuat saya jatuh hati. Rasa yang mereka hadirkan disini adalah Orange Soda, rasa yang biasanya ditemui di liquid Malaysia di tahun 2015 sehingga membuat saya seketika nostalgia setiap menikmati liquid ini. Secara karakter, rasa mirip dengan minuman soda rasa orange lengkap dengan sparkling soda-nya. Pure salt nic 12mg yang dipilih memang bukan tanpa alasan. Mereka ingin menjangkau pasar yang sedang menyukai pods atau AIO tapi tidak terlalu suka dengan throat hit yang terlalu “kasar”, sehingga nyaman untuk dinikmati setiap hari. Ditambah lagi dengan harga yang bersahabat untuk ukuran 30ml, liquid ini membuktikan bahwa “YANG ENAK TIDAK HARUS SELALU MAHAL.”
ALEOS by CREATIVE LABZ Liquid terakhir yang saya rekomendasikan bulan ini adalah ALEOS by CREATIVE LABZ. Secara rasa, apa yang ditawarkan di liquid ini sangat sederhana, yaitu Biscuit and Cream. Namun secara karakter, rasa yang saya dapat di liquid ini sangat kaya. Saat inhale, lidah kita dimanjakan dengan rasa biscuit yang tebal dan gurih yang sangat mendominasi indra perasa. Kejutan muncul saat exhale dari rasa cream yang muncul entah darimana dan langsung mengisi layer biscuit tebal saat inhale. Secara rasa, mirip seperti kita menikmati biscuit dengan cream filling di tengahnya. Sebuah fun fact, banyak yang menyangka bahwa liquid ini adalah produk dari AS. Secara karakter, rasa dan throat hit-nya bisa dikatakan menyerupai liquid AS.
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
27
F E AT U R E
Special Report: E-Cigarette Summit 2019 Vape Di Mata Para Peneliti dan Ahli Kesehatan Dunia
Pada tanggal 14 November 2019 yang lalu, Vapemagz Indonesia mendapat kehormatan untuk menghadiri E-Cigarette Summit 2019 yang digelar di London, Inggris, Britania Raya. Pada acara tersebut, para peneliti dan ahli kesehatan berkumpul untuk membicarakan vape dari segi ilmiah, regulasi dan juga kesehatan masyarakat. Apa saja yang mereka katakan? Berikut rangkuman singkat dari kru Vapemagz Indonesia! Teks Reiner Rachmat Ntoma 28
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
FOTOGRAFI IST
Special Report: E-Cigarette Summit 2019 Vape Di Mata Para Peneliti dan Ahli Kesehatan Dunia
FOTOGRAFI IST
1. Professor Tikki Elka Pangestu, Visiting Professor of Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore Fakta yang saat ini bisa dikatakan kontroversial, vaping dilarang di sebagian besar Asia. Padahal, enam dari 10 negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat rokok berada di benua terbesar di dunia ini. Negara kita, Indonesia, termasuk yang tertinggi dengan jumlah korban hingga 180 ribu korban hampir setiap tahun. Sementara tingkat merokok di kalangan anak muda merosot di negara-negara Barat, di Asia justru cenderung meningkat, Indonesia salah satunya. Para ilmuwan berpendapat bahwa penelitian yang baik mengarah pada kebijakan, tetapi sebenarnya kebijakan juga dipengaruhi banyak faktor, termasuk media, pemangku kepentingan, nilai-nilai dalam masyarakat, kebiasaan, tradisi dan siklus pemilihan. Hal ini diperburuk dengan fakta bahwa pemerintah lebih menekankan pada penelitian lokal. Sayangnya, penelitian berkualitas mengenai vaping di kawasan Asia masih belum banyak di lakukan dan apabila ada, tidak dapat dikatakan berkualitas. Beberapa negara Asia masih mengandalkan WHO untuk mengatur kebijakan. Sikap WHO yang tidak mendukung vaping memiliki pengaruh terhadap terhambatnya potensi industri produk vaping untuk berkembang di Asia. Tikki menekankan bahwa para ilmuwan harus menghindari keangkuhan. Dalam arti, para ilmuwan harus berusaha untuk mencapai konsensus bersama dan menghindari keberpihakan. Perlu adanya komunikasi dan kerja sama dengan pemerintah yang simpatik untuk mempengaruhi dan mengubah posisi serta sikap WHO tentang pengurangan dampak buruk tembakau dengan produk vaping.
2. Cliff Douglas, Director Center for Tobacco Control, American Cancer Society Tobacco Harm Reduction (THR) atau usaha pengurangan dampak buruk tembakau di Amerika Serikat mulai melemah. Menurut Douglas, beberapa faktor turut mempengaruhi, seperti pemasaran vape yang terlalu ekstrim, peningkatan vaping di kalangan muda, tingkat kandungan nikotin dalam e-liquid yang lebih tinggi di AS dibandingkan dengan di negara-negara Eropa, ketidaksigapan FDA dalam menanggapi industri produk vaping yang terus berkembang serta kasuskaus kematian akibat THC (ganja cair) yang digunakan dalam alat vaping. Douglas percaya bahwa pendekatan “lepas tangan” pemerintah AS terhadap vaping telah menciptakan lingkungan di mana ada ketakutan atas vaping dan anak-anak yang mana justru lebih diprioritaskan dibandingkan dengan kebutuhan membantu perokok dewasa untuk berhenti merokok. Hal ini diperparah dengan kekhawatiran akibat penyalahgunaan cairan ganja ilegal saat vaping yang telah mengakibatkan 40 nyawa hilang. Sedangkan pada periode yang sama, 240.000 perokok telah kehilangan nyawa mereka. Kini, para pengguna vape di AS terancam kembali menjadi perokok.
3. Martin Jarvis, Emeritus Professor of Health Psychology, University College London Profesor Jarvis banyak menampilkan bukti ilmiah terkait klaim bahwa vaping bertanggung terhadap terjadinya epidemi vaping di kalangan remaja. Berdasarkan penelitiannya, penggunaan vape sangat erat terkait dengan penggunaan rokok sebelumnya. Semakin banyak seseorang merokok, semakin besar kemungkinan mereka menggunakan vape. Hanya 1 persen diantara anak-anak yang tidak merokok sebelumnya pernah mencoba vaping sekali dalam 20 hari terakhir pada bulan sebelumnya, dibandingkan dengan 37 persen yang telah merokok lebih dari 100 batang. Walaupun dalam beberapa percobaan, hanya 1 persen anak-anak yang tidak pernah merokok telah menggunakan vape selama 20 hari dalam 30 hari terakhir Dengan ini, teori bahwa vaping menjadi pintu gerbang remaja untuk merokok tidak terbukti karena sebagian besar pengguna telah mencoba rokok sebelum vaping. Bahkan, data menunjukkan bahwa jumlah remaja yang merokok terus menurun setelah pengenalan terhadap vape. Penelitian juga membuktikan bahwa kecanduan nikotin jarang terjadi pada anakanak yang sebelumnya tidak pernah menggunakan rokok.
4. Deborah Arnott, Chief Executive Action on Smoking and Health (ASH) Inggris Berdasarkan hasil riset Action on Smoking and Health, ditemukan fakta bahwa vape mampu mengurangi jumlah perokok di Inggris. Data ASH mengungkap bahwa jumlah pengguna vape di Inggris pada tahun 2019 telah mencapai 3,6 juta atau sekitar setengah dari jumlah perokok di Inggris. Data juga menunjukkan sebagian besar pengguna vape adalah mantan perokok yang menggunakan rokok elektrik untuk
berhenti merokok.. Arnott mengingatkan para pelaku industri produk vaping untuk selalu menjaga agar tidak terjadi epidemi vaping di kalangan remaja, salah satunya dengan tidak menggunakan media sosial untuk beriklan. Jika memang dilakukan, pengemasan dan penyampaiannya harus diperhatikan agar tidak membuat remaja di bawah umur untuk tertarik vaping. Pada akhirnya, tujuan vape adalah untuk membantu perokok dewasa berhenti merokok, bukan untuk menciptakan pengguna vape baru yang sebelumnya tidak merokok.
5. Robert West, Professor of Health Psychology at University College London Robert West menyoroti penilitian terkait bahaya vaping beberapa diantaranya bias. Dengan sendirinya, para peneliti berkeinginan agar terdapat dampak.Banyak penelitian yang mengatakan bahwa dampak negatif vape tidak ditemukan kurang
menarik untuk dijadikan berita. Maka dari itu, media lebih suka apabila peneliti untuk “menemukan” sesuatu dalam penelitian dan mengeluarkan temuan-temuan itu sebagai siaran pers. West menyayangkan metode ilmiah saat ini tidak terbukti cukup untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas. West juga menyarankan agar tidak mempercayai sebuah studi hanya karena telah diterbitkan dalam jurnal. Perlu adanya studi
perbandingan yang sepadan. West menyarankan agar adanya Ontologi Rokok Elektrik (E-CigO) atau “kamus” istilah khusus rokok elektrik. Dengan ini, akan ada komunikasi yang lebih baik dan lebih sedikit kebingungan jika para peneliti dari kedua belah pihak memiliki pemahaman bersama tentang bagaimana hasil penelitian mereka jika bahasa khusus vape digunakan.
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
29
F E AT U R E
Special Report: E-Cigarette Summit 2019 Vape Di Mata Para Peneliti dan Ahli Kesehatan Dunia
7. Clive Bates, Director Counterfactual Consulting Ltd Clive Bates membahas konsekuensi peraturan yang tidak diinginkan. Berdasarkan laporan dari Royal College of Physicians, Bates menunjukkan bahwa jika pendekatan yang berhati-hati akan membuat vape kurang dapat diakses, lebih enak atau dapat diterima, lebih mahal, kurang efektif atau menghambat inovasi, maka hal itu
menyebabkan kerusakan dengan melestarikan perokok. Salah satu alasan yang dikemukakan oleh perokok yang enggan beralih ke vape adalah karena mereka tidak ingin mengganti satu kecanduan dengan yang lain. Bates merekomendasikan agar pesan yang lebih positif dibandingkan dengan mengatakan bahwa vape lebih aman 95 persen daripada merokok adalah bahwa vape mampu membantu seseorang untuk berhenti merokok hingga pada akhirnya berhenti vaping.
8. Dr Jacques Le Houezec, Scientist, Smoking Cessation Specialist, Trainer, Rennes, France Jacques Le Houezec telah menjalankan program untuk melatih staf di toko-toko vape. Sebagian besar staf di toko vape adalah vapers yang berarti mereka perlu mendidik tentang nikotin dan keamanan relatifnya dibandingkan dengan merokok. Banyak perokok tahu cara merokok, tetapi mereka tidak tahu cara melakukan vape. Oleh karena itu, mereka perlu diajari. Mereka juga perlu belajar bahwa vape memberikan nikotin lebih lambat daripada rokok dan bahwa mereka perlu melakukan vape secara lebih teratur sepanjang hari. Namun tingkat ketergantungan dari vape justru jauh lebih rendah dibandingkan rokok. Jika seiring waktu seorang perokok akan meningkatkan intensitas merokok mereka, pengguna vapers justru sebaliknya. Houezec juga merekomendasikan bahwa dengan pembatasan nikotin, orang yang merokok lebih dari sebungkus 20 batang sehari juga harus menggunakan e-liquid dengan konsentrasi nikotin dengan kekuatan tertinggi yang tersedia.
30 DESEMBER 2019 VAPEMAGZ Email: wholesale@mechlyfe.com www.mechlyfe.com
What's App & Wechat: +86 13510127287
FOTOGRAFI IST
6. Ron Borland, Professor of Psychology, Health Behaviour University of Melbourne, Australia Profesor Borland memaparkan hasil survei yang dilakukannya pada tahun 2018 yang lalu di empat negara, yaitu Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika. Dari hasil surveinya tersebut, ia mendapatkan bahwa 70 persen perokok telah mengunjungi seorang profesional kesehatan. Namun kurang dari 7 persen mengaku telah menerima saran dari para profesional kesehatan tentang vaping. Sebaliknya, 29 persen responden mengaku tidak pernah diberi saran yang membantu. Sekitar 43 persen mengaku justru mendapatkannya dari rekan kerja, teman, atau keluarga. Sekitar 20 persen mengatakan berkunjung ke toko vape dan mendapatkannya dari si penjual vape. Sedangkan 2,6 persen mengatakan mendapat nasehat bermanfaat dari dokter, walaupun hanya 1 persen yang mendapatkan sedikit informasi mengenai vape.
mechlyfeoffical
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
31
F E AT U R E
9. Liam Humberstone, Technical Director Totally Wicked Ltd Liam Hunberstone menyarankan bahwa dalam toko vape, harus terdapat tim yang terlatih memberikan sambutan bagi perokok dewasa biasa dan menjadi penasehat berhenti merokok yang terlatih. Humberstone juga mengatakan bahwa memberikan pilihan perangkat dan rasa untuk membantu perokok itu penting. Humberstone membeberkan ketika Totally Wicked menyederhanakan rangkaian produk untuk pelanggan baru, mereka hanya menyediakan empat rasa. Dua rasa tembakau, satu mentol dan satu rasa buah. Rata-rata pengguna vape baru lebih memilih rasa buah-buahan, sebanyak 40 persen. Sedangkan yang memilih rasa tembakau hanya 8 persen vapers yang memilih rasa tembakau dan sementara e-liquid tanpa rasa sama sekali juga tersedia, dengan penjualan sangat rendah sehingga masuk pada persen. Humberstone mengatakan bahwa asosiasi pelaku industri produk vaping harus selalu berkomunikasi dengan para pembuat undangundang. Namun asosiasi juga harus mengikuti peraturan yang ada, bahkan jika dirasa memberatkan atau tidak masuk akal. Namun seiring dengan itu, juga memberikan masukan kepada para pembuat regulasi agar dapat menciptakan peraturan yang saling menguntungkan bagi pemerintah, pelaku industri dan juga konsumen. Humberstone mengatakan bahwa Independent British Vape Trade Association (IBVTA) dan para anggotanya tidak hanya mematuhi peraturan yang ada, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan peraturan baru.
10. Dr Graham Moore, Deputy Director of the DECIPHer research centre in Cardiff University Graham Moore melihat vaping tampaknya memberikan tantangan bagi sekolah dan orang tua. Mereka secara konsisten berpesan bahwa merokok itu buruk. Tetapi seringkali bingung jika membahas vaping. Graham menyimpulkan bahwa vaping tampaknya bukan merokok yang dinormalisasi ulang, dan sebagian dari ini adalah persepsi bahwa vaping adalah sesuatu yang dilakukan orang dewasa untuk berhenti merokok.
32
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
11. Dr Caitlin Notley, Senior Lecturer in Mental Health, Addiction Research Group Lead, Medical School, University of East Anglia Caitlin Notley mengatakan bahwa salah satu masalah bagi orang untuk berhenti merokok adalah kehilangan identitas mereka sebagai perokok. Tetapi vaping justru dapat membantu karena orang memperoleh identitas diri baru sebagai vaper. Sebuah studi kualitatif yang Notley lakukan pada tahun 2018
mendukung hal. Studi tersebut juga menemukan bahwa vaping dapat membantu mencegah kekambuhan dengan memenuhi kebutuhan fisik, psikologis, dan sosial mantan perokok. Namun, sementara vape dapat membantu mendukung untuk tak merokok yang berkelanjutan, vapers juga membutuhkan dukungan dan penerimaan sosial. Persepsi publik bahwa nikotin buruk, pelaporan media yang salah dan larangan rasa akan mengancam kemampuan vaping untuk membantu mantan perokok tetap bebas rokok.
12. Linda Bauld, Bruce and John Usher Professor of Public HealthThe University of Edinburgh Linda Bauld membahas bagaimana pendekatan Inggris terhadap pengendalian tembakau didasarkan pada tiga pilar, yaitu komunikasi, peraturan dan penelitian. Bauld mengatakan bahwa kunci utama adalah komunikasi. Dengan komunikasi, penelitian dan regulasi pun dapat bersinergi karena setiap pihak terkait menyampaikan pendapat mereka sehingga segala kepentingan pihak terkait dapat tertuangkan dengan baik dalam regulasi. Pengendalian tembakau di Inggris difokuskan sebagai pengurangan dampak buruk pada kesehatan. Pada
awalnya, pemerintah Inggris dituduh telah dipengaruhi perusahaan tembakau. Namun pada kenyataannya, kini Inggris justru menduduki peringkat nomor satu di dunia karena menolak pengaruh dari industri tembakau oleh indeks Interferensi Industri Tembakau Global. Bauld mengatakan bahwa di Inggris, terdapat hubungan yang kuat antara pembuat kebijakan, badan amal, dan peneliti. Hal ini membantu memastikan kebijakan yang dibuat adalah berdasarkan pada penelitian. Sementara pengawasan dan penelitian dilangsungkan bersama-sama untuk mempertahankan kebijakan saat kebijakan itu berfungsi, juga untuk mengubahnya ketika kebijakan itu tidak ada.
13. Peter Hajek, Professor of Clinical Psychology, Queen Mary University of London Peter Hajek membuktikan bahwa vaping tidak akan mendorong seseorang jadi perokok, justru membuat mereka enggan merokok. Hajek menunjukkan bahwa sebuah produk baru tidak mendorong penggunaan produk lama, tetapi menggantikannya. . Hajek mengatakan bahwa studi yang mengklaim vaping mengarah pada peningkatan jumlah merokok itu salah. Faktanya, jumlah perokok di Inggris terus menurun. Hajek juga membuktikan bahwa vaping bukan pintu gerbang untuk kaum muda menjadi perokok. Bahkan, vaping sendiri bukan gerbang menjadi pengguna vape. Merokok setiap hari di kalangan kaum muda hampir menghilang, turun menjadi hanya 0,4% di antara anak-anak berusia 12-17 tahun dan tidak ada satu pun yang sebelumnya tidak pernah merokok tapi vaping setiap hari.
14. Louise Ross, Clinical Consultant for the National Centre for Smoking Cessation and Training Ross memberikan cerita menarik tentang kehidupan orang-orang yang dibantu oleh layanan berhenti merokok. Banyak perokok tinggal dalam keluarga atau lingkungan yang kebanyakan orang merokok. Kadang berhenti merokok dapat terasa seperti pengkhianatan terhadap yang lain. Tetapi vape dapat dijadikan sebagai permulaan. Ketika perokok beralih ke vaping, mereka tidak merasa mengkhianati keluarga atau lingkungan mereka karena kemiripan antara keduanya. Selain itu, mereka juga dapat mempengaruhi yang lain untuk turut beralih. Tapi ada masalah. Tekanan diberikan pada orang untuk berhenti vaping sebelum mereka siap sehingga meningkatkan risiko mereka kambuh. Ross berbicara tentang bagaimana layanan berhenti merokok dapat bekerja keras meyakinkan seorang perokok untuk beralih ke vaping.
FOTOGRAFI IST
Special Report: E-Cigarette Summit 2019 Vape Di Mata Para Peneliti dan Ahli Kesehatan Dunia
FOTOGRAFI IST
15. Dr Konstantinos Farsalinos M.D, Onassis Cardiac Surgery Greece, Department of Pharmacology, University of Patras, Yunan Farsalinos melihat kekhawatiran pubik terkait nikotin sebagai penyebab penyakit kardiovaskular. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nikotin memiliki efek jangka pendek pada tubuh, seperti meningkatkan kekakuan aorta dan tekanan darah. Tetapi kafein juga memiliki efek yang persis sama dan tidak menyebabkan bahaya jangka panjang. Farsalinos juga membahas wabah penyakit paru-paru di AS, menyoroti bahwa ini adalah wabah penyakit akut yang mendadak di satu negara dan dalam demografi tertentu dan bahwa tidak ditemukan prinsipprinsip epidemiologis pada wabah ini, terutama karena selama hampir 9 tahun penggunaan vape di AS, wabah ini baru muncul saat ini.
16. Dr Sarah Jackson, Department of Behavioural Science and Health, University College London Sarah Jackson menyatakan vape merupakan bantuan berhenti merokok yang paling populer di dunia saat ini. Jackson juga menyatakan bahwa vape hampir dua kali lebih efektif dari NRT lain dan memiliki potensi membantu 70.000 perokok setahun untuk berhenti merokok. Namun, beberapa akademisi telah menantang efektivitas vape seperti apakah vape dapat merubah kebiasaan merokok. Jackson menyatakan bahwa data menunjukkan dengan sangat jelas bahwa merokok terus turun seiring dengan meningkatnya penggunaan rokok elektrik. Jackson juga menyatakan bahwa lebih dari seperempat perokok yang sering terpapar oleh pengguna vape cenderung memiliki motivasi tinggi untuk berhenti dan 20 persen lebih mungkin untuk mengunakan vape untuk berhenti. Survei yang dilakukan oleh Jackson menunjukkan bahwa pengguna ganda lebih termotivasi untuk berhenti merokok. Mereka juga merokok lebih sedikit dari pada perokok dan lebih mungkin untuk berhasil berhenti daripada orang yang hanya merokok.
17. John Britton, Professor of Epidemiology, Director UK Centre for Tobacco & Alcohol Studies, University of Nottingham John Britton mengakui bahwa risiko bahaya tetap ada pada vaping. Vaping dapat mengandung beberapa zat berbahaya yang sama seperti dalam asap tembakau, seperti Acrolein dan Aseton, tetapi pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada dalam rokok. Britton juga tidak menampik adanya kemungkinan penyakit seperti kanker paru-paru, tetapi risikonya jauh lebih rendah daripada rokok konvensional, kurang dari 5 persen. Menurutnya, ini dapat ditingkatkan lebih lanjut melalui regulasi standar produk dan peningkatan teknologi. Britton mengatakan bahwa wabah penyakit yang tiba-tiba dikaitkan
dengan vaping dan dikaitkan dengan orang-orang muda yang menggunakan THC dengan Vitamin-E Acetate hanya terjadi di AS. Memang, tidak semua korban mengaku menggunakan THC, tetapi harus di ingat bahwa mereka mungkin tidak mau mengakui bahwa mereka menggunakan THC bahkan tidak tahu bahwa mereka menggunakan THC. Berdasarkan data dari Medicines and Healthcare products Regulatory Agency, tidak ada e-liquid yang diproduksi di Britania Raya ditemukan mengandung Vitamin-E Asetat. Kesimpulannya, sementara para peneliti sibuk menunggu terungkapnya kasus penyakit akut akibat vaping, fakta bahwa merokok menyebabkan 100.000 kematian per tahun, 5.300 kematian janin, 2.200 kelahiran prematur, 19.000 bayi lahir dengan berat rendah, 165.000 bayi baru mengidap asma, bronkitis, penyakit telinga dan meningitis harus disorot.
18. Jean-Francois Etter, Professor of Public Health, Faculty of MedicineUniversity of Geneva Etter membeberkan bahwa Philip Morris International (PMI) telah mendirikan dan mendanai badan amal yang diberi nama,Foundation for a Smoke-Free World (FSFW) yang memberikan hibah untuk proyek pengurangan bahaya tembakau serta pundi amal. Tentu saja FSFW mengundang banyak skeptisme. Sebuah perusahaan tembakau mendirikan yayasan tentu menjadi sorotan. Hal ini juga kemudian mengundang perpecahan diantara para peneliti sendiri. Para peneliti yang telah
menerima hibah tersebut dilecehkan, difitnah dan bahkan diputus dari sumber pendanaan lain. Etter juga melihat bagaimana uang dana hibah FSFW dihabiskan. Sejauh ini pada 2019, USD 32 juta telah dihabiskan untuk hibah, USD 4 juta untuk komunikasi dan USD 20 juta untuk pengeluaran. Etter merasa proporsi yang dihabiskan untuk hibah terlalu rendah, meskipun yayasan berpendapat ini biasa pada hari-hari awal mendirikan sebuah yayasan. Walaupun begitu, FSFW telah berjuang untuk merekrut peneliti THR arus utama dan usaha mereka patut dihargai, terlepas ada atau tidaknya kepentingan dari perusahaan induknya, PMI.
19. Mark Rubinstein, Vice President and Executive Medical Officer of JUUL Labs Mark Rubinstein menegaskan produk sistem penghantar nikotin elektronik (ENDS) tidak memiliki tingkat racun yang sama dengan rokok. Menurut Rubinstein, harus disadari bahwa vape memiliki kadar nikotin yang lebih rendah daripada rokok yang dibakar dan tidak melepaskan tar serta bahan kimia berbahaya lainnya seperti rokok. Rubinstein menegaskan bahwa perlu adanya studi ilmiah untuk meyakinkan mereka tentang nilai JUUL untuk membantu orang yang ingin berhenti merokok menggunakan vaping. Ia mengungkap sebuah studi yang diterbitkan Harm Reduction
Journal pada November 2019 yang menemukan bahwa di antara sampel responden setelah enam bulan penggunaan produk JUUL, proporsi perokok untuk tidak mencapai 47 persen setelah tiga bulan pemakaian. Lalu meningkat hingga 54 persen pada penilaian enam bulan berikutnya. Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret 2019 melaporkan bahwa setelah tiga bulan, hampir setengah dari partisipan yang merokok pada awal penelitian dan menyelesaikan penilaian tindak lanjut selama tiga bulan telah berhasil untu tidak menyentuh rokok setelah membeli starter kit JUUL. Namun Rubinstein juga mengakuii bahwa perlu waktu untuk mengamati dampak nyata dari vape. Oleh karena itu, untuk kedepannya, Rubinstein bersama timnya akan melakukan penilaian tindak lanjut hingga 18 bulan. VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
33
LARA VON KANEL FIERCE AND BOLD
34
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
Teks REINER RACHMAT NTOMA Model LARA VON KANEL Photography AHMAD BAIHAQI / QQ PHOTOGRAPHY Make Up & Hairdo EKADINA MAKEUP ARTIST Vape Device RELX CLASSIC Wardrobe SUPERDRY Location HOUSE OF OBSCURA
Vape Device RELX CLASSIC
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
35
Classic
36
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
“Bold is my way and vaping emphasize it”
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
37
Dengan misi memberdayakan perokok dewasa melalui teknologi dan desain, RELX Technology memperkenalkan produk vaping terbarunya ke pasar Indonesia. RELX Classic, rokok elektrik kompak ultra ringan, kini tersedia di berbagai toko retail dan channel terpilih dengan harga IDR 350.000 dengan kartrid RELXPods seharga IDR 220.000 untuk pak isi tiga kartrid. Teks Reiner Rachmat Ntoma 38
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
FOTOGRAFI RELX TEAM
RELX Diluncurkan Di Indonesia Untuk Menyediakan Alternatif Bagi Perokok
FOTOGRAFI RELX TEAM
RELX sudah tersedia di beberapa lokasi di Jakarta seperti Jakarta Golf, Bang Kopi dan Black Sheep. RELX juga memiliki toko di Lotte Shopping Avenue dimana pengunjung dapat mencoba langsung produk RELX sebelum membeli. Paten Untuk Tingkatkan Kualitas Produk Sebagai perusahaan berbasis teknologi, RELX juga memiliki laboratorium bersertifikat CNAS (Badan Akreditasi Nasional Cina) di Shenzhen, pusat teknologi Cina, dimana RELX mengembangkan formula e-liquid yang khas dengan menggunakan bahanbahan berkualitas tinggi yang menjamin keamanan produk dan penghantaran nikotin yang lebih efisien. Menurut RELX, lebih dari 75 persen aplikasi paten diajukan dalam waktu enam bulan antara Mei dan Oktober ini, yang berarti RELX akan mengirimkan lima aplikasi paten baru setiap minggu. Lebih dari 50 persen diklasifikasikan sebagai paten penemuan yang mencakup berbagai desain rokok elektrik mulai dari desain umum, penguapan, formula e-liquid, manajemen listrik dan masih banyak lagi. “Kami ingin mendorong industri ke depan dan memberikan produk-produk berkualitas kepada konsumen. Karena itu konsumen dapat menikmati relaksasi seperti layaknya merokok tanpa khawatir,� ujar Kate Wang, pendiri RELX Technology. “Investasi dalam penelitian dan pengembangan tidak akan memiliki batas,� tutup Wang. RELX Technology terus menjadi pemimpin pasar Asia untuk produk rokok elektrik yang diakui karena inovasi, desain, dan kegunaannya. Terlepas dari persepsi negatif terhadap rokok elektrik, RELX Tech terus mendorong batas untuk memastikan keamanan penggunaan produk dan memanfaatkan teknologi sebaik mungkin untuk menciptakan produk yang lebih maju dalam waktu dekat. RELX juga sepenuhnya mematuhi peraturan lokal dan mendukung pergerakan untuk menghindari penggunaan rokok elektrik bagi anak bawah umur yang tidak diinginkan serta momok produk palsu yang dapat membahayakan jiwa seperti yang terjadi di AS yang disebabkan oleh produk pasar gelap. Terlepas dari kinerja yang kuat dalam terobosan teknologi, RELX telah menarik banyak perhatian dari dalam dan luar negeri dengan ekspansi pasar yang cepat. Menurut konsultan pasar terkemuka Euromonitor, RELX telah mengambil 44 persen dari total pasar di dalam negeri.
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
39
LIFESTYLE
40
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
Penampilan Buruk Selena Gomez di AMA 2019 Dituding Akibat Vaping
FOTOGRAFI BILLBOARD
Penampilan Selena Gomez pada acara American Music Awards 2019 (AMA 2019) lalu banyak dikritik lantaran banyak kesalahan yang ia tunjukkan, seperti suara yang off-pitch serta menyanyi offbeat. Walaupun pihak manajemennya mengatakan bahwa hal tersebut akibat serangan panik yang dialaminya sebelum acara dimulai, namun beberapa pihak menuding itu akibat Selena Gomez vaping. Teks Reiner Rachmat Ntoma Memang tudingan tersebut tidak masuk akal, namun bukan tanpa alasan mengapa isu tersebut diangkat. Ternyata ini bukan pertama kalinya Selena Gomez tertangkap vaping dan setelahnya menjadi seakan “goyah�. Sebelumnya, Selena Gomez juga tampak goyah saat sedang memberikan pidato pada acara Bill of Rights Dinner by American Civil Liberties Union. Beberapa tamu yang turut hadir menyatakan bahwa Selena bebarapa kali terlihat VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
41
menghisap pod mod. Bahkan, beberapa juga melaporkan terlihat sekilas uap dari arah dimana Selena duduk.
42
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
(Madiss Love/Twitter) Foto Selena Gomez yang sedang melakukan fitting sebelum menghadiri acara American Music Awards 2019 ini yang kemudian mengundang tudingan vape sebagai penyebab penampilan buruknya di acara tersebut.
Saat Selena menggelar tur konser pada tahun 2018 lalu, pihak manajemen Selena mengatakan beberapa kali Selena juga mengalami serangan panik sesaat sebelum konser dimulai.
seseorang dapat mengalami “overdosis� nikotin. Selena dan Vape Bukan Berita Baru Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Selena dikaitkan dengan vape. Tahun 2018 lalu, Selena Gomes kedapatan membawa vape saat sedang santai di tengah liburannya di Eropa. Walaupun tidak
FOTOGRAFIMADISS LOVE/TWITTER
Selena Gomez Kerap Demam Panggung Pihak manajemen Selena Gomez mengklarifikasi bahwa penampilan buruknya di AMA 2019 dikarenakan serangan panik akibat demam panggung. Menurut mereka, ini bukan pertama kalinya Selena mengalami demam panggung. Saat Selena menggelar tur konser pada tahun 2018 lalu, pihak manajemen Selena mengatakan beberapa kali Selena juga mengalami serangan panik sesaat sebelum konser dimulai. Hal ini dikarenakan Selena yang masih sering mengalami demam panggung walaupun sudah lama berkarir sebagai seorang aktris dan penyanyi. Walaupun begitu, banyak pihak yang mengatakan bahwa klarifikasi dari pihak manajemen Selena hanya alasan untuk menutupi fakta bahwa Selena Gomez sering menggunakan vape. Beberapa menuding bahwa vape-lah yang mengakibatkan Selena terkena serangan panik. Bahkan hal ini dihubungkan dengan Selena yang sudah terlalu kecanduan nikotin sehingga mengalami “overdosis�. Tentu saja, tidak ada bukti ilmiah yang dapat membenarkan tudingan tersebut. Tidak pernah ada rekaman kasus dimana
Sebelumnya, Selena Gomez memang dikenal sebagai seorang perokok. Pertama kali mencuat kabar bahwa Selena merokok adalah ketika ia kedapatan membeli sebungkus rokok di sebuah toko di Los Angeles, AS.
yang menilai bahwa keputusan Selena untuk menggunakan vape di tengah-tengah pemberitaan negatif terhadap vape sebagai keputusan yang tidak tepat, mengingat dirinya seorang public figure. Namun perlu diingat bahwa Selena juga merupakan manusia biasa dan justru seharusnya keputusannya untuk beralih ke vape untuk berhenti merokok patut diapresiasi. Jika dibilang Selena memberikan contoh buruk kepada para penggemarnya yang sebagian merupakan remaja, perlu diingat
bahwa Selena kini telah berusia 27 tahun yang berarti ia sudah dewasa. Tentu Selena mengerti konsekuensi dari keputusannya tersebut. Namun apakah salah jika seorang perokok dewasa beralih ke vape karena ingin berhenti merokok? Tentu tidak, karena memang itu merupakan tujuan dari vape. Jadi, apakah salah apabila Selena Gomez nge-vape? Bagaimana menurut vapers?
(Agostino Fabio) Selena Gomez kedapatan membawa alat vape saat berlibur di Roma, Italia, tahun 2018 lalu.
FOTOGRAFI AGOSTINO FABIO
didapati tengah menghisap vape tersebut dan hanya menggenggamnya, tetap saja berita ini menjadi sorotan publik. Sebelumnya, Selena Gomez memang dikenal sebagai seorang perokok. Pertama kali mencuat kabar bahwa Selena merokok adalah ketika ia kedapatan membeli sebungkus rokok di sebuah toko di Los Angeles, AS. Kini, Selena diketahui telah menggunakan vape dan berhenti merokok. Hal ini pernah ia akui saat melakukan siaran langsung melalui akun Instagram pribadinya. Banyak kalangan
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
43
TECH
Gaya Baru Rokok Alternatif
R
ELX Technology meluncurkan RELX Classic sebagai alternatif rokok elektrik di Indonesia. Dengan bentuknya yang ringkas dan simpel, RELX Classic menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang ingin terlihat lebih profesional. RELX memiliki sistem closed pod dengan pod rasa prefilled dengan nicotine salt khas RELX yang diformulasikan dengan sempurna untuk memberikan throat hit yang
Voopo Vinci X:
Kesempurnaan Lini Vinci
V
inci X merupakan produk ketiga dari lini Vinci yang diproduksi oleh Voopoo. Semua ciri khas Vinci sebelumnya masih dipertahankan, namun dengan sedikit peningkatan. Bisa dikatakan, Vinci X menyempurnakan semuanya. Jika sebelumnya kekuatan pembakaran hanya sampai 40 watt saja, kini Vinci X mampu firing sampai 70 watt untuk penghantaran rasa yang lebih baik serta produksi uap yang lebih maksimal. Perbedaan lain pada Vinci X adalah penggunaan baterai eksternal 18650 yang
44
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
menjamin baterai akan tahan lebih lama dan memberikan pembakaran yang konstan bahkan pada saat baterai sudah lemah. Vinci X juga berukuran sedikit lebih besar dibandingkan seri Vinci lainnya, namun tetap terasa nyaman dan pas di genggaman. Voopoo Vinci X dijual dengan kisaran harga IDR 385.000 hingga IDR 420.000 Website resmi: https://www.voopoo.com
Spec: 1. Dimensi: 117 x 29.5 x 25.3mm 2. Baterai: Single 18650 (eksternal) 3. Material: Zinc Alloy 4. Output Maksimal: 70W 5. Voltase: 3.2-4.2V 6. Resistensi: 0.1~3.0ohm 7. Kapasitas: 5.5ml
halus dan memuaskan. RELX juga menggunakan teknologi honeycomb ceramic coil yang memastikan keseimbangan antara rasa murni dan produksi uap. RELX Classic dijual dengan kisaran harga IDR 350.000 hingga IDR 440.000 Website resmi: https://www.relxnow.com
Spec: 1. Dimensi: 6.35mm x 406mm x 177mm (termasuk kartrid) 2. Baterai: 350mAh (eksternal) 3. Material: Zinc Alloy 4. Daya Output: 6W 5. Voltase: 3.2-4.2V 6. Resistensi: 1.0~3.0ohm 7. Kapasitas pod: 2.0 ml (prefilled)
FOTOGRAFI VOOPOO.COM, RELXNOW.COM
RELX Classic Pod System:
ZOO RDA:
Serasa Menggunakan HEXOHM ape Zoo dan
V
Jakarta Vapor Shop berkolaborasi untuk menciptakan atomizer dapat disebut mahakarya, ZOO RDA. Atomizer ini akan membuat vaping menggunakan mod apapun terasa seperti menggunakan vape mod HEXOHM. Dengan tinggi 30mm dan diameter 24mm, ZOO RDA terlihat tangguh namun tetap stylish. Desainnya yang tergolong netral membuatnya
cocok untuk digunakan dengan vape mod apapun. Mouth piece yang terbuat dari food degree memastikan atomizer tidak akan terasa panas dan nyaman untuk digunakan chain vaping. Deck-nya yang dibalut emas menghasilkan konduksi elektrik yang lebih baik serta pembakaran yang lebih sempurna. ZOO RDA dijual dengan kisaran harga IDR 219.000 hingga IDR 250.000 Website resmi: www.jakartavaporshop.com www.vapezoo.com
Spec: 1. Tinggi: 30mm 2. Diameter: 24mm 3. Deck: Double coil gold plated deck
Aegis Boost:
FOTOGRAFI GEEKVAPE.COM, VAPEZOO/JVS
Sistem AIO Dari Sang Juara
D
engan berat hanya 120 gram, Aegis Boost adalah pod mod paling ringan yang mendukung daya output maksimum hingga 40 watt dan dilengkapi dengan baterai 1500 mAh yang dapat digunakan hingga 36 jam. Pod mod dengan sistem all-inone ini mendukung penggunaan kartrid pod dan RDTA. Bersamanya, disediakan dalam kemasan dua coil dan mouth tip terpisah yang dirancang khusus untuk pengalaman vaping MTL & DTL. Memaksimalkan efisiensi daya dengan menggunakan
AS Chipset, Aegis Boost memiliki pembakaran super cepat, kurang dari 0,8 detik dan perlindungan TC untuk memastikan pengalaman vaping yang konsisten dan kinerja yang memuaskan. Aegis Boost dijual dengan kisran harga IDR 380.000 hingga IDR 420.000 Website resmi: https://www.geekvape.com/
Spec: 1. Dimensi: 106.8 x 39.2 x 27.7mm 2. Baterai: 1500 maH (eksternal) 3. Material: Zinc Alloy 4. Output Maksimal: 40W 5. Voltase: 1.0-8.0V 6. Resistensi: 0.6ohm 7. Kapasitas: 3.7ml
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
45
GLOBALVAPE
Memerangi Penyakit Misterius dan Epidemi Vaping Pada Remaja Setelah ramai kasus penyakit paru-paru misterius yang diduga akibat vape merebak, Presiden Donald Trump mengumumkan pada awal September 2019 bahwa pemerintah akan bergerak untuk memaksa perusahaan-perusahaan rokok elektrik menarik produk likuid berasa dari pasar. Trump mengatakan bahwa vaping yang telah 46
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
menjadi bisnis yang sangat besar, namun di sisi lain ia merasa bahwa industri produk vaping juga menyakiti para penggunanya serta merusak kaum remaja di AS Trump juga mengumumkan akan menaikkan batas usia minimum bagi para pembeli rokok elektronik dari 18 menjadi 21 tahun. Menurutnya, hal ini jauh lebih adil ketimbang harus melarang produk likuid berasa. Tapi menaikkan usia
Teks Bayu Nugroho, Thomas Rizal Editor Reiner Rachmat Ntoma
minimum secara federal memerlukan keputusan dari Kongres dan hingga saat ini masih belum ditentukan. Walaupun begitu, beberapa negara bagian sudah memberlakukannya. Desakan Pendukung, Pro dan Kontra Keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk menyatakan “perang� terhadap rokok elektrik atau vape bisa menjadi bumerang. Di satu sisi, hal tersebut disambut
baik oleh masyarakat lantaran maraknya penggunaan produk oleh kaum remaja yang sudah di kategori epidemi. Di sisi lain, Trump berpotensi kehilangan dukungan dari para vapers yang berada di area kantung-kantung suara Trump untuk Pemilihan Presiden 2020. Paul Blair, Direktur Inisiatif Strategis Americans for Tax Reform mengatakan bahwa sementara orang tua mungkin khawatir tentang rokok elektrik,
FOTOGRAFI National Review/Rolling Stones, edited Reiner Rachmat Ntoma
Donald Trump: “Melarang Vape Hanya Akan Memperbanyak Produk Ilegal�
Bukan Donald Trump jika tidak mengundang kontroversi. Presiden ke-45 Amerika Serikat ini sebelumnya sangat apatis terhadap dan vape dan hendak melarangnya. Namun justru baru-baru ini, Trump malah berbalik mengatakan bahwa vape justru tidak boleh dilarang. Mungkinkah ini strateginya agar tidak kehilangan suara pada Pemilihan Umum tahun 2020 mendatang?
FOTOGRAFI Greensboro News & Record
orang-orang yang benarbenar mendukung vaping bisa menjadi masalah bagi Trump untuk mendapatkan suara di tahun 2020. Kebijakan ini bisa mengacaukan strategi pemenangan Trump nantinya. Berdasarkan data survei terbaru yang didanai FDA, 4,15 juta orang dewasa di negaranegara bagian dengan jumlah pendukung Trump terbanyak menggunakan rokok elektronik. Pada tahun 2016, 61,4 persen populasi penduduk yang masuk kategori usia pemilih telah menggunakan hak suaranya. Jika angka itu benar, maka pada tahun 2020, kira-kira 2,55 juta vapers dewasa akan mempengaruhi suara di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran yang penting ini. Trump Galau: Melarang Atau Mendukung? Trump seringkali mengatakan bahwa ia mendukung industri produk vaping, walaupun ia sendiri tidak menyukai vape. Menurutnya, industri produk vaping sudah sangat besar, sehingga harus hati-hati saat membuat peraturan terkait produk vaping. Maka dari itu, Trump pun akhirnya menunda penandatanganan larangan vape berasa. Trump khawatir hal itu akan mempengaruhi ekonomi dan lapangan pekerjaan masyarakat yang terlibat dalam industri produk
vaping. Setidaknya ada sekitar 15.000 hingga 19.000 vape store di seluruh negeri, dan pelarangan vape dikhawatirkan akan mempengaruhi lapangan pekerjaan masyarakat. Trump juga membatalkan konferensi pers yang dijadwalkan oleh Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan, Alex Azar untuk mengumumkan larangan tersebut. Ternyata, sebagai seorang pengusaha sukses, Trump masih bisa melihat potensi besar dari industri produk vaping. Presiden Donald Trump kemudian menjadwalkan pertemuan dengan para eksekutif industri vaping dan advokat kesehatan masyarakat pada tanggal 22 November 2019 lalu, dimana ia merencanakan untuk membahas lebih dalam lagi tentang larangan produk rokok elektrik berasa, yang dianggap menarik minat para remaja. Menurut juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, Trump memang sudah lama ingin menggelar pertemuan ini karena memungkinkan Presiden dan pejabat administrasi lainnya mendapat kesempatan untuk mendengar dari seluruh kelompok yang mewakili semua pihak terkait. Dalam diskusi hangat yang dihadiri oleh L. Myers presiden Kampanye untuk Anakanak Bebas Tembakau, K.C. Crosthwaite CEO JUUL Labs, Greg Conley presiden American Vaping Association (AVA) dan Senator Utah Mitt Romney, yang telah
mendorong larangan rasa nasional tersebut, Trump mendengar dari para pemangku kepentingan anti vaping yang memintanya tetap pada komitmen yang disampaikannya September lalu. Mereka bersikeras, penggunaan rokok elektronik di kalangan muda adalah epidemi yang sebagian besar dipicu oleh rasa yang disukai anakanak seperti mangga dan permen kapas. Sementara itu, pendukung industri vaping menyatakan bahwa mereka bisa menjamin pemasaran rokok elektronik secara bertanggung jawab dengan selalu memeriksa identitas pembeli sebelum membeli produk vaping dan tidak merekomendasikan liquid berasa apapun kepada para pembeli selain apa yang biasa mereka beli. Setelah mendengarkan aspirasi dari kedua belah pihak, Trump rupanya memiliki pandangan lain terhadap penerapan larangan vape secara nasional. Di kala banyak desakan agar dirinya menandatangani peraturan federal terkait larangan rokok elektrik, Trump ternyata menilai bahwa
larangan vape hanya akan meningkatkan peredaran produk-produk ilegal. Trump lalu mengangkat era Prohibition di AS pada tahun 1920-1933. Kala itu, AS melarang peredaran miras, yang justru memperbanyak produkproduk miras oplosan yang akhirnya berbahaya bagi masyarakat. Menurutnya, hal ini juga dapat terjadi apabila vape juga dilarang, mengingat pada kasus penyakit paru-paru misterius EVALI, disinyalir para korban menggunakan produk illegal yang beredar di jalanan, padahal produk legal yang paling tidak lebih aman masih beredar. Trump juga mengutarakan kekhawatiran utamanya bahwa produk palsu dari Cina dan Meksiko akan menggantikan produkproduk legal seperti yang dibuat oleh JUUL Labs. Oleh karena itu, Trump mengatakan bahwa bagaimanapun, produk vaping harus tetap diatur. Salah satunya dengan meningkatkan usia minimum pengguna produk vaping menjadi 21 tahun. Tapi, kebijakan tersebut juga masih membutuhkan persetujuan kongres.
(Greensboro News & Record) Trump menggelar pertemuan dengan para eksekutif industri vaping dan advokat kesehatan masyarakat pada tanggal 22 November 2019 untuk membahas tentang larangan produk rokok elektrik berasa lebih dalam lagi .
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
47
EVENTS
B
eberapa waktu lalu, Vapemagz Indonesia berkesempatan untuk menghadiri The E-Cigarette Summit 2019, yang diadakan di Royal Society, London, Inggris, Britania Raya pada tanggal 14 November 2019 yang lalu. Pada pagelaran ini, kru Vapemagz Indonesia belajar banyak hal mengenai rokok elektrik, terutama dari segi keamanannya berdasarkan bukti ilmiah, pengaturannya dalam bentuk regulasi serta penerapannya sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk berhenti merokok. Pokok terakhir ini ternyata menjadi topik yang tiada hentinya dibahas dalam The E-Cigarette Summit 2019. Beberapa peneliti yang hadir pada acara tersebut kerap kali menghubungkan penggunaan rokok elektrik dengan pola penurunan jumlah perokok di berbagai negara. Berdasarkan beberapa penelitian, seperti milik Robert West, Dosen
48
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
Psikologi Kesehatan dan Direktur Ilmu Pengurangan Bahaya Produk Tembakau di University College London, dikatakan bahwa kecenderungan seorang mantan perokok menggunakan vape sebagai terapi berhenti merokok cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan terapi pengganti penghantar nikotin (Nicotine Replacement Therapy/ NRT) lain. Hal ini, menurut West, tidak hanya tampak di Inggris saja, tetapi juga di negara-negara Uni Eropa lain dan Amerika Serikat. “Banyak yang beranggapan bahwa vape adalah pengganti produk tembakau, namun hal itu salah. Kita harus mulai melihatnya sebagai sebuah cara untuk berhenti merokok,” kata West. Hal serupa juga diungkapkan oleh Tikki Pangestu, Profesor Tamu di Lee Kuan Yew School of Public Policy, University of Singapore. Prof. Tikki mengungkapkan bahwa berdasarkan berbagai data penelitian, telah terbukti bahwa vaping 95 persen lebih kurang berbahaya dibandingkan dengan rokok yang dibakar. “Vape sudah terbukti dapat membantu mereka yang ingin berhenti merokok dan saya
(Reiner Rachmat Ntoma) Beberapa peneliti yang hadir pada the E-Cig Summit (ki-ka); Prof Robert West (Professor of Health Psychology and Director of Tobacco Studies University College London), Dr. Konstantinos Farsalinos (Researcher at Onassis Cardiac Surgery and Department of Pharmacology, University of Patras), Prof John Britton (Professor of Epidemiology, Director of UK Centre for Tobacco & Alcohol Studies, University of Nottingham), Dr Sarah Jackson ( Senior Researcher, Department of Behavioural Science & Health, University College London), Prof Jasjit S. Ahluwalia (Professor of Behavioural and Social Sciences and Internal Medicine, Brown University)
menyayangkan mengapa vape tidak diberikan kepada mereka yang ingin berhenti merokok,” tukas Tikki. Namun, Tikki juga menyayangkan posisi rokok elektrik yang saat ini masih dinilai negatif di mata para pemangku kepentingan di Indonesia. Beliau mengaku telah memberikan bukti ilmiah terkait dengan keamanan rokok elektrik sebagai salah satu cara untuk berhenti merokok yang paling efektif dan paling aman, namun tidak digubris. Menurut mantan peneliti Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) ini, seharusnya pemerintah Indonesia dapat mempertimbangkan rokok elektrik sebagai suatu upaya untuk membantu menurunkan bahaya rokok di masyarakat, namun sayangnya masih banyak kalangan di pemerintahan yang menolak. “Saya sudah berusaha mengedukasi
mereka (yang menolak), seperti Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan, Komnas Pengendalian Tembakau, mereka selalu mengatakan masih tidak yakin bahwa vape tidak berbahaya layaknya rokok. Mereka lebih memilih untuk melarangnya saja karena tidak mau mengambil resiko,” Tikki mengatakan. Berdasarkan pengalaman ini, kru Vapemagz Indonesia menyadari bahwa pendekatan yang digunakan oleh para peneliti di E-Cigarette Summit 2019 adalah memperkenalkan rokok elektrik sebagai sebuah cara untuk berhenti merokok sehingga tujuan akhirnya adalah untuk berhenti merokok dan suatu saat nanti juga berhenti vaping. Memang pengistilahan seperti itu terasa lebih baik ketimbang produk pengganti rokok.
TEKS REINER RACHMAT NTOMA FOTOGRAFI REINER RACHMAT NTOMA
THE E-CIG SUMMIT 2019 Science, Regulation & Public Health
UK-Asia Tobacco Harm Reduction Dialogue Tobacco Harm in Asia: Progress and Challenges
TEKS REINER RACHMAT NTOMA FOTOGRAFI REINER RACHMAT NTOMA
P
ada tanggal 15 November 2019, beberapa ahli pengurangan risiko bahaya tembakau dari Britania Raya, Amerika Serikat, Eropa dan Selandia Baru berdialog bersama dengan beberapa delegasi yang terdiri dari para peneliti, jurnalis dan legislator dari beberapa negara Asia dalam acara UK-Asia Tobacco Harm Reduction Dialogue. Pada acara yang dilangsungkan di Asia House, London, Inggris, para pemangku kepentingan dari beberapa negara Asia dipertemukan dengan para peneliti serta para ahli di bidang pengurangan bahaya tembakau dari AS, Britania Raya dan Eropa untuk saling bertukar informasi serta edukasi terkait dengan perkembangan pengurangan bahaya tembakau di negara mereka serta tantangan apa saja yang dihadapi. Dari dialog tersebut, rata-rata perwakilan negara Asia yang hadir mengatakan bahwa tantangan utama bagi negera mereka untuk dapat mengadopsi rokok elektrik sebagai salah satu cara pengurangan bahaya tembakau adalah industri produk tembakau yang sudah terlebih dulu besar di negara mereka. Selain itu, banyak negara yang juga masih bercermin kepada Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) yang menolak rokok elektrik sebagai cara pengurangan bahaya tembakau dengan alasan belum terlihat dampak jangka panjangnya pada kesehatan.
Ron Christian D. Sison, Asisten Profesor di Departemen Teknologi Medis, Facultas Farmasi), University of Santo Tomas, Filipina mengatakan bahwa di kebanyakan negara Asia, khususnya Asia Tenggara, industri rokok tembakau konvensional sudah berkembang dengan sangat pesat, bahkan hingga ke lapisan masyarakat yang paling miskin sekalipun. Hal serupa juga diungkapkan oleh Ariyo Bimmo, Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR), yang menyatakan bahwa pemerintah di negaranegara Asia Tenggara, khususnya Indonesia, masih memiliki keseganan untuk “melawan” para pelaku industri produk rokok konvensional karena merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi negara. Selain itu, banyaknya masyarakat yang masih menggantungkan diri untuk menafkahi keluarga mereka dengan bekerja di perusahaan rokok konvensional sebagai buruh harian. Namun Ethan Nadelmann, pendiri Drug Policy Alliance berpendapat bahwa apa yang terjadi di seluruh dunia saat ini adalah dampak dari apa yang ia namakan sebagai “Juul Panic” atau rangkaian kejadian yang menyudutkan Juul sebagai penyebab utama meningkatnya pengguna rokok elektrik di kalangan remaja serta vape yang diduga sebagai penyebab utama kasus penyakit paru-paru yang terjadi di AS belakangan ini. Nadelmann berpendapat bahwa karena kedua kejadian berlangsung hampir secara bersamaan, maka negara-negara lain di dunia, khususnya di Asia lantas menjadi bingung bagaimana merespon perkembangan industri produk rokok elektrik di negara mereka sendiri yang semakin popular. Walaupun begitu, Ricardo Polosa, Profesor Pengobatan Penyakit Dalam, University of Catania menawarkan solusi yang cukup efektif dalam
menawarkan rokok elektrik sebagai sarana pengurangan bahaya tembakau, yaitu menganggapnya sebagai metode untuk berhenti merokok. Berdasarkan pengalamannya, pemerintah Italia juga sempat hendak melarang produk rokok elektrik untuk beredar, namun karena pemerintah Italia telah berkomitmen untuk menekan asap rokok tembakau hingga 50 persen pada tahun 2025, rokok elektrik pun akhirnya dijadikan salah satu rekomendasi metode pengurangan bahaya tembakau oleh pemerintah Italia. Walaupun pemerintah Italia tetap mengenakan pajak cukai yang cukup tinggi untuk e-liquid yang dapat dikatakan hampir setara dengan cukai rokok konvensional. Hal serupa juga
dikemukakan oleh Marewa Glover, Direktur Centre of Research Excellence on Indigenous Sovereignty and Smoking, Selandia Baru. Pemerintah Selandia Baru telah menerima produk rokok elektrik sebagai salah satu metode efektif dalam mengurangi bahaya tembakau. Walaupun akhirakhir ini, beberapa kalangan dari bidang medis di Selandia Baru mengatakan diperlukan pengkajian lebih lanjut karena kasus penyakit paru-paru di AS, tujuan utama adanya rokok elektrik sebagai metode untuk berhenti merokok seiring dengan program pemerintah Selandia Baru yang mencanangkan salah satu negara persemakmuran Inggris tersebut untuk bebas dari asap rokok pada tahun 2025.
(Reiner Rachmat Ntoma) Beberapa pembicara yang hadir pada UK-Asia Tobacco Harm Reduction Dialogue (ki-ka); Ron Christian G. Sison (Asisten Profesor, Department of Medical Technology, Faculty of Pharmacy, University of Santo Tomas, Filipina), Andrew da Roza (Psikoterapis, Promises Healthcare, SIngapura), Clive Bates (Direktur, Counterfactual Consulting, Inggris), Martin Jarvis (Profesor, Health Psychology, University College of London, Inggris), Pooja Patwardhan (Co-founder, Centre for Health Research and Education, India) dan Ariyo Bimmo (Ketua, Koalisi Indonesia Bebas Tar/KABAR) (Ahmad Hidayat) kru Vapemagz Indonesia bersama delegasi dari Indonesia, Ariyo Bimmo, Dr. Arief Wibowo (Spesialis Penyakit Dalam, RS Hasan Sadikin Bandung), Raden Trimutia Hatta (Jurnalis, Liputan 6) dan Dr. Ahmad Hidayat (CEO & Founder at INTEGRINDOS)
VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
49
1st Anniversary HEXOHM Jakarta
P
ada tanggal 23 November 2019 yang lalu, komunitas pengguna vape mod HEXOHM di Jakarta, yaitu HEXOHM Jakarta menggelar acara peringatan ulang tahun mereka yang pertama. Acara yang berlangsung di Mitra Terrace, Gatot Subroto, Jakarta tersebut berlangsung sangat meriah dan ramai. Acara dibuka dengan ciri khas budaya Betawi, yaitu dengan saling beradu pantun antar palang pintu yang menghadirkan pantunpantun lucu dan menghibur
50
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
serta pegelaran aksi silat Betawi yang memukau. Menurut Riza Widyastuti, ketua pelaksana acara, hal ini sengaja ditampilkan karena ingin menunjukkan identitas HEXOHM Jakarta sebagai komunitas yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Indonesia, khususnya budaya Betawi di Jakarta. Pada acara ini juga digelar diskusi edukatif yang dipandu oleh Dika, salah satu pendiri dari Trilogy Brewery yang mengajak vapers untuk turut serta dalam menyebarluaskan edukasi terkait dampak positif dari vaping kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan melakukan rontgen paru-paru secara berkala dan memperlihatkan hasilnya kepada masyarakat untuk membuktikan bahwa vape tidak menyebabkan penyakit atau kelainan pada paru-paru. Menurut Reza atau yang lebih akrab disapa Bombom, ketua HEXOHM Jakarta, acara peringatan ulang tahun HEXOHM Jakarta ini baru dapat dilaksanakan pada bulan November 2019 walaupun sebenarnya tanggal terbentuknya komunitas ini jatuh pada tanggal 18 Juli 2018, tepat di Hari Vape Nasional. Walaupun begitu, Bombom merasa bangga acara peringatan hari ulang tahun ini akhirnya dapat terlaksana. Bombom juga berterima kasih kepada semua vapers, termasuk perwakilan dari chapter-chapter HEXOHM lain yang jauh-jauh datang dari luar kota untuk menghadiri 1st Anniversary HEXOHM Jakarta ini. Untuk kedepannya, Bombom berharap bahwa semua komunitas vapers di Indonesia dapat berkumpul bersama dan melaksanakan sebuah acara bersama-sama agar dapat menjaga kekompakan, menjalin silaturahmi serta membangun komunikasi antar komunitas. Selamat ulang tahun, HEXOHM Jakarta! #OneHexohmIndonesia
TEKS REINER RACHMAT NTOMA FOTOGRAFI REINER RACHMAT NTOMA/VAPEMAGZ INDONESIA
EVENTS
NEWS
Asosiasi Vape Nasional Dukung Pemerintah Terbitkan Regulasi Vape
P
TEKS REINER RACHMAT NTOMA, thomas rizal (atas) FOTOGRAFI reiner rachmat ntoma(bawah), zulius(atas)/vapemagz indonesia
aguyuban Asosiasi Vape Nasional yang terdiri dari Asosiasi Vapers Indonesia (AVI), Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo) sepakat menjadi rekan pemerintah dalam membentuk kebijakan terkait Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL). Ketua Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia Appnindo Syaiful Hayat menyatakan pihaknya mendukung pemerintah untuk menerbitkan regulasi yang akan mengatur penggunaan vape dengan dasar data dan kajian yang lengkap dan mendalam. Menurutnya dalam membuat kebijakan pemerintah sebaiknya juga melihat rekam jejak vape di Inggris
sebagai bagian dari sejarah vape. Vape dinilai bisa menurunkan angka prevalansi perokok. Sementara itu mengenai cukai vape, Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Aryo Andrianto menjelaskan, pelarangan vape bukan sebuah solusi. Sebab, keberadaan vape selama ini telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara. Dalam aturan fiskal pengadaan vape dikenakan tarif cukai sebesar 57 persen. “Secara tak langsung vape memiliki semangat membangun negeri ini lewat sumbangannya. Industri ini sangat memiliki potensi pertumbuhan yang besar, bahkan dalam laporan bea dan cukai kami sudah menyumbangkan sebesar Rp700 miliar sejak awal cukai berlaku,� jelas Aryo. Ketua Pembina Asosiasi Vapers Indonesia
Vapers Bekasi Gelar Talkshow Dan Rontgen Paru-Paru Gratis
B
eberapa komunitas pengguna vape di Bekasi berkumpul pada hari Sabtu, 30 November 2019 untuk mengikuti talkshow yang diselenggarakan di Graha Hartika, Margajaya, Bekasi Selatan. Acara yang menghadirkan dr Arifandi Sanjaya (Badass Doctor), Eko Wibisono (Ketua APVI
DPD Bekasi), Johan Sumantri (Ketua AVI) dan Safianty Anwar (Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bekasi) sebagai narasumber ini juga menggelar kegiatan rontgen paru-paru bersama bagi para vapers Bekasi. Johan Sumantri mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk
(AVI) Dimasz Jeremia menambahkan efek pengenaan cukai kepada vape sebenarnya telah banyak membawa dampak positif karena memudahkan pemerintah untuk mengadakan pengawasan, monitoring dan mengontrol peredaran vaping di Indonesia. Ia menuturkan produsen dan importir secara sukarela telah mendaftarkan diri dan sudah menghasilkan hasil pungutan cukai tidak kurang dari Rp500 miliar rupiah di 2019. “Jika vaping dilarang di Indonesia, permintaan akan rokok elektrik di Indonesia dan peredaran rokok elektrik di Indonesia akan tetap ada. Hal ini akan menjadi
ladang subur bagi pasar gelap di Indonesia untuk menguasai komoditas favorit baru,� kata Dimasz. Oleh karena itu, pelarangan vape dari segala sisi dinilai tidak tepat. Pelarangan vaping di Indonesia justru adalah bentuk cuci tangan dari pemerintah dan bukan kebijakan yang baik secara jangka panjang. Kebijakan pelarangan tidak akan bisa menjamin bahwa anak dibawah umur tidak akan bisa mendapatkan produk vaping ilegal di pasaran. Lebih dari 1 juta vaper dewasa di Indonesia akan kembali merokok rokok konvensional.
memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pemerintah yang belum sepakat dengan keberadaan vape. Dengan kegiatan ini, Johan berharap bahwa tuduhan tentang sisi negatif vape dapat ditepis. Ketua AVI tersebut juga mengajak para vapers agar selalu memberikan edukasi terkait vape dimulai dengan manfaatnya terhadap diri sendiri. Sementara itu, dr Arifandi Sanjaya mengatakan bahwa vape mengandung TAR
dan karbon monoksida. Menurutnya, kedua hal tersebut merupakan musuh utama bagi kesehatan yang terdapat pada rokok konvensional, TAR dari rokok merusak paru-paru dan karbon monoksida membuat sesak. Walaupun begitu, dr. Arifandi juga tidak menampik bahwa vape juga memiliki potensi bahaya, walaupun tidak sebesar rokok. Ketua Panitia Talkshow, Wahyu berharap industri vape kedepannya semakin berkembang dan mempunyai regulasi yang jelas dari pemerintah pusat. Wahyu juga berharap pemerintah bisa cepat merampungkan regulasi tentang rokok elektrik untuk melindungi para pelaku industri dan pengguna vape ditengah kontroversi anggapan vape berbahaya bagi kesehatan. VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
51
VAPE DIRECTORY 168 Vape
58 E Liquid
911 Vape Store
AB Vape Store
Retail
Brewer
Retail
Retail
Ruko Botania 2 Blok B20 No. 11
Jl. Kebun Karet Kel. Loktabat
Jl. KH Noer Ali No. 9i (Lt.2
Jl. Babakan Majalengka Wetan
Batam, Centre Pas di bawah
Utara Kec. Banjarbaru Utara
Toko PINUS OUTDOOR),
Kec. Majalengka Kabupaten
Master One Gym
Kota Banjarbaru Kalimantan
Jakasampurna, Bekasi Barat -
Majalengka, Jawa Barat 45411
(62) 0878 6500 4960 (Rozi)
Selatan
Jawa Barat
Jl. Raya Timur No. 62. Sentra
(62) 0811 6053 666 (Widi)
(62) 0812 8372 9399
Kuliner Ruko IV, Majalengka (62) 0856 4399 3837
(62) 0821 5878 3008
@1six8vape
@classixbrew
@911vapestore
@abvapestore77
Mr. Rozi
Vaporista
Fazza Distribution
Owner
Mr. Alvin Haf
Owner
Mr. Taufik
Owner
All Vape
Antisara Vape Shop
Ayuha Vape Shop
Bale Vape Store
Retail
Retail
Jl. P Antasari No. 25 RT 06/02
Retail Jl. Lading-Lading, Karang
Jl. Inhoftank No. 107,
Retail Jl. Tukad Barito (Barat) No. 35D
Kel. Kebonlega, Kec. Bojongloa
Panjer, Denpasar, Bali
Samping Ayam Goreng Banjar
Kidul, Kota Bandung (40235)
(62) 0896 0935 2662
Kel. Air Putih Kec. Samarinda
Utara
Jl. Simpang Gajayana 611 a
@antisara_vapor
Ulu, Samarinda Kaltim 75124
Kav 5, Malang
antisaravapor
(62) 0853 5070 3085
@balevale
(62) 0821 2008 5139
antisaravape@gmail.com
@ayuha_vape_shop
(62) 0819 9916 6699
Mr. Gde Suardiana
Mr. Alfiansyah
Langu Tanjung, Lombok (62) 0877 7888 5596
Bale Vapestore
Mr. I Gede Subagia Artha
@allvapebandung
Owner
Owner
Owner
Born To Vape
Boss Vape Medan
Bvaporjogja
CV SLY E Liquid
Retail Bekasi Cyber Park, Lt. LG,
Retail Jl. Adam Malik No. 11 (SPBU
Retail & Wholesale Jl. Pasopati No. 69A. Desa
Brewer
Jl. Cikupa No. 92 Bojongkoneng
Parking Lot (Glass Box)
Singapore Station 2) Pas di
Tamanan Krobokan
RT 04 RW 06 Ds
Bekasi 17141
samping Massa Kok Tong
Banguntapan Bantul, Jogja
Bojongmanggu, Kec
(62) 0878 0437 5005
0823 6278 2288 (Bang Bejo)
(62) 0812 2682 0820 (Telp)
Pameungpeuk Kab Bandung
@borntovape.official
0811 6332 701 (admin)
(62) 0896 0302 1212 (WA)
(62) 0821 1216 01175
0811 6331 206 (admin Kingdom
@bvaporjogja
@sly_liquid_factory
@bossvapemedan,
BvaporJogja
bossvapemedan
Mr. Gilang Maulana
Owner
Semendawai, S.H.
Mr. Garindra Kartasasmita
Owner
bossvapemedan
Mr. Samuel Jonathan
Dumex Vape
Gemar Vaping
Gemilang Flavor
Retail & Distributor Jl. Jend A Yani 9-10 Kuda Laut
Retail
Jl Pasar Rebo RT 02/01 No. 50
Retail & CafĂŠ Jl. Andi Makkasau No. 162,
Retail Jakarta, Indonesia
Curug Sawangan Depok
Pare Pare Sulawesi Selatan
(62) 0812 9892 8833
(62) 0878 8061 6748
@gemilangflavor
Duta vape
(dalam Toko Duta Seiko)
(62) 0812 9246 5608
Sorong Papua Barat
(62) 0821 9991 1168 (wholesale)
@dumex_vape
@gemarvapings_parepare
Gemilang Flavor
Gemilang Flavor
Mr. Lee Handoko
(62) 0812 4831 3485 (retail) @gudangdutavape (wholesale)
@dutavapesorong (retail)
Mr. Andrew Gunardy
Owner
Mr. Arief Jaya Prihadi
Owner
Mr. Arie Monoarfa
Owner
Owner
Goovi Vape Supply
Indonesian Juice
i-Gadget Vapestore
i-Gadget Vapestore
Retail Jl. Taman S Parman Blok A
Retail & Wholesale RS Soekamto No.1 Malaka Jaya
Retail Mangga Dua Square Lantai 3
Retail Ruko Poris Paradise II Blok B1
No. 1E, Grogol Petamburan,
Blok A No.002 Hall B,
No. 3, Cipondoh Tangerang
Jakbar (Sebelah UNTAR 1)
13460
Jakarta Utara
(62) 0817 6998 999
(62) 0856 7610 554
(62) 0817 6998 999
@igadget_vapestore_poris
Duren Sawit Jakarta Timur (62) 0852 1118 8080
@goovi.id
@indonesianjuices
@igadget_vapestore
www.indonesianjuice.com
Owner
Owner
Mr. Kevin Caesar
Owner
Mr. Lee Handoko
Owner
52
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
Mr. Junianto Genta
Mr. Junianto Genta
Island Cloud Vape Bali Retail Jl. Cendrawasih No. 17
Karisma Jaya Vapor
Kedai Flava Lava
Mamaninishop
Retail Jl. Serma Made Pil Ruko 10
Retail Jl. Sultan Hasanuddin No. 29
Retail & Distributor
Jl. Jatiwaringin Raya No. 68A,
Praya, Lombok Tengah, NTB
Kel. Jaticempaka, Kec. Pondok
(Barat Sd Santo Yoseph)
Dauh Peken, Tabanan, Bali
Denpasar
(62) 0817 5747 475 (WA
Gede, Bekasi
(62) 0878 6435 6776
(62) 0878 6447 7776 (Telp)
(62) 0895 3300 67396
(62) 0858 5845 5677
@islandcloudvape
@karismajaya
@kedai_flavalava
@mamaninishop
ISLAND CLOUD VAPE BALI
www.karismajaya.com
@mamaninishop.jatiwaringin
Mr. Megaputra Mahendra
kedai_flavalava
Owner
Mr. Sonny Wibowo
Kedai Flava Lava
Mr. Andy Iskandar
Owner
Owner
Om Eka Vaporizer
QBIX Vape
Raven Vape House
Retail
Pandawa Lima Vape Shop
Retail
Retail
Jl. Anggrek 7 RT07 RW05
Retail
Jendral Sudirman [samping
Jl. Pahlawan Revolusi No. 6
Komplek Larangan Indah,
Jl. Uluwatu II No. 26x Jimbaran,
YAMAHA Arma Karya Motor]
Klender, Duren Sawit, Jaktim
Ciledug – Tangerang
Kuta Selatan, Bali
Masamba, Luwu-utara,
DKI Jakarta 13470
(62) 0821 2244 6373
(62) 0819 1635 2662
Sulsel 92961
(62) 0818 0261 6171
@omekavaporizer
@officialpandawalima
(62) 0821 8818 1111 (Chandra)
@ravenvapehouse
pandawalimavape
(62) 0813 4377 9292 (Mey)
@qbix_vape
Owner
Mr. Eka Purnama
Owner
Mr. Gde Suardiana
Mr. Fuad Fauzi Choiruman
Owner
Mr. Libianto Sanjaya
Owner
Sangkuriang Vape Store
Semesta Vapor
Silampari
Retail
Retail
Retail
Jl. Matahari No. 21 RT 002
Retail
Rusun Harum, Jl. Tebet Barat
Jl. Yos Sudarso Lr Mutiara
RW 06 Sudimara Pinang,
Jl. Purbasari No. 1 Sangkuriang
Raya Blok A/316 Kec. Mampang
No. 23 RT 11 Kel. Taba Jemekeh
Pinang Tangerang Banten 15145
(Blkg. Indomaret Sangkuriang)
Prapatan, Kec. Tebet, Kota
Kec. Lubuklinggau Timur I
(62) 0856 1711 986
(62) 0812 2143 3334
Jaksel, DKI Jakarta 12810
Kota Lubuklinggau, Sumsel
@risingcloud.id
@sangkuriangvapestore
(62) 0858 9288 8009
(62) 0823 7171 7123
@semestavapor
@silamparivapestore
Rising Cloud
Mr. Miftah Dika
Owner
Sangkuriang Vapestore
tokopedia.com/sangkuriangvape
Mr. Febari Satrio Nurcahyo
Mr. Ngeng. ngeng
Owner
Owner
Sixtysix Vape House
Star Vape Indonesia
Smoke UP Vape
Tom Vaporizer Sitrun
Retail
Retail
Retail
Retail
Jl. Manggis no.59, Kota
Jl. Pendeta Sihombing No.16
Jl. Tanah Baru 1 No. 33a
Jl. Sitrun No. 25 Kebun Jeruk,
Samarinda, Kalimantan timur
Pematang Siantar, Sumut
Kebayoran Lama,
Jakarta Barat
Samarinda 75243
(62) 0821 3999 2370
Jakarta Selatan
(62) 0895 3266 91505
(62) 0811 5544 28
(62) 0823 6595 9656
(62) 0878 8898 8894
(62) 0878 8915 7997
(62) 0813 4745 7723
@starvapeind
@smokeupvape
@tom_vapor
@sixtysix.vape
Mr. Muhammad Ashri
Syahrunnia Ginting
Owner
Mr. Sonny Adi Chandra
Mr. Tri
Owner
Owner
Vape 21 Kendari
Vape21 Makassar
Vapebulary
Vape.bandung
Retail
Retail & Coffeeshop
Retail
Retail
Jl. Malik 1 No. 5, Kendari
Jl. Sawerigading No 21 (Depan
Jl Raya Kp Sawah No 13 RT
Jl. Jalaprang No.87,
Sulawesi Tenggara
TK Unyil), Makassar, Sulsel
001/04 Jatimelati, Pondok
Sukaluyu - Bandung 40123
(62) 0852 4170 1110
(62) 0822 9257 5778
Melati Bekasi Kota 17414
(62) 0821 2788 8855
@vape21_mksr
(sebrang Giant Pondok Melati,
@vape.bandung
belakang mie aceh sakinah)
(62) 0813 8070 7764
Owner
@vape21_kndri
Mr. Aditya Nugraha
Owner
Mr. Toni Nainggolan
@vapebulary
Mr. Roby Kharis
Owner VAPEMAGZ
DESEMBER 2019
53
VAPE DIRECTORY Vapecity Cibubur Kota Wisata
Vapehan
Vapeoi Cimahi
Vapeoi Jambi
Retail & Distributor
Retail
RS Soekamto No.1, Malaka Jaya
Retail & Distributor Jl.Raya Barat / Jl.Jend.
Retail & Distributor Jl. Sunan Giri (Arizona),
Ruko Commercial Park Blok D
Duren Sawit, Jakarta Timur
H. Amir Machmud, Cimahi
Suka Karya, Kota Baru,
No. 11 Kota Wisata Cibubur
13460
No.644 Rt.01 Rw.06 Cimahi
Kota Jambi 36129
Gunung Putri, Kab Bogor 16968
Tengah, Setiamanah, Kota
(62 21) 0821 8564 6424
(62) 0877 8539 0897
@Vapehan
Cimahi, Jawa Barat 40526
Mr. Dedi
@Vapecity.jkt
(62 21) 0818 155 234
Owner
Vapecity Cibubur
Owner
Mr. Hendri
Mr. Hansen Kristianto
Owner
(62) 0812 9655 1818 Mr. Lee Handoko
Owner
Vapeoi Kalibata
Vapeoi Palembang
VAPEOI Senen(Pusat)
Vapepackers ID
Retail & Distributor Jl. Rawajati Barat II No.20,
Retail & Distributor
Retail & Distributor
Jl. Kol. H. Burlian KM.9 No. 2389
Retail & Distributor Jl. Kramat Sentiong No. 75C,
Royal Futsal Lantai 2,
RT.4/RW.10, Kalibata, Pancoran,
Kebun Bunga, Sukarami
Jl. Mangga 17, Utama P1/354,
Jaksel, DKI Jakarta 12740
Palembang
Jakarta
Kepa Duri Jakarta Barat 11510
(62) 0819 822 234
(Seberang PO Handoyo)
(62) 0817 225 834
(62) 0818 0602 8002
Mr. Hendri
(62) 0818 1555 34
(62) 0817 335 834 (Admin)
@vapepackers.id
@vapeoipalembang
@vapeoi @vapeoisenen
Mr. Hendri
Owner
Owner
Kramat Senen Jakarta Pusat,
vapeoipalembang
www.vapeoi.com
Owner
Vapepackers Ketapang
Vapepos Kebon Kacang
Vapepos Petamburan
Retail & Distributor
Retail
Retail
Jl. Zainul Arifin No.33Q
Jl. Kebon Kacang 9 No. 23 A
Jl. Aipda Ks Tubun No. 134,
Ketapang, Jakarta Pusat
Tanah Abang – Jakarta Pusat
Slipi Barat
(62) 0813 1743 3623
(62) 0813 9047 1300
(62) 0821 1300 1884
(62) 0821 1300 1884
(sebelah Alfamart setelah
Pertamina)
Mr. Rhomedal Aquino
Vape Rock N Roll Retail Jl. Malikkusaleh No. 37, Kel. Gampang Kampung Jawa Baru, Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Aceh
@vpkebonkacang
@vapepos
@vapepackers.id
vape_rocknroll
Owner
Owner
Vapolouz
Vapor Lhokseumawe
Vaportech Jambi
VG Vapor
Retail
Retail
Retail & Distributor
Retail
Jl. Cihampelas 182, Basement
Jl. Cut Meutia No. 11 Pusong
Jl. H. Adam Malik No 88 RT 20,
Jl. Rahayu No 147. Ruko No.1
Bank Mandiri Cihampelas
Lama Kota Lhokseumawe
Beringin Jambi (Depan Lrg Nasi
Sungai Paring, Martapura Kota,
(Sebelum Ciwalk)
(62) 0852 7777 2248 (Hp/WA)
Amak, Depan Cucian Mobil
Kab. Banjar, Kalsel
(62) 0812 2288 7978
@vaporlhokseumawe
Beringin / Starwash, sebelah
(62) 0813 4646 1313
bank Ukabima) Jambi
@vg.vapor
(62) 0852 6777 2200
(62) 0878 8838 1155 Mr. Rhomedal Aquino
Owner
@Vapolouz
Mr. Uraidy Habsyi
Mr. Agustiawan
Owner
Mr. Uraidy Habsyi
@vaportech.id
(62) 0852 7083 9994
Mr. Halim
Owner
Mr. Ivan Cornelius
Owner
VSS Vapestore Malang
Wahyu Vape Store
Znake Distribution
Brewer
Retail
Distibutor
Kavling Barokah Blok A4
Retail & Distributor
Jl. Haji Mawi No.30, Kec.
Gunungsari Indah XX No. 6
RT 08 / 12 No. 3 Cakung
Jl Mundu No. 8, Bareng, Klojen,
Parung, Kab.Bogor, 16330
(62) 0812 3567 154
Jaktim 13910
Kota Malang, Jawa Timur
(62) 0812 8800 6006
@znakestore
(62) 0897 7300 500
VOC Vape Store
(62) 0341 5073 850
@wahyuvape
@voc_vapestore
(62) 0821 1074 9912
Owner
@boogie.ejuice
@vssmlg
Mr. Lambang Nashrul Ghani
Owner
54
DESEMBER 2019
VAPEMAGZ
Mr. Wahyu Firdaus
Owner
Mr. Thio Ferry
AMERICAN DONUT STRAWBERRY theliquidmafia.id