Laporan Perancangan Arsitektur Studio Tugas Akhir
Riza Hasna Amelia I0216079 Dosen Pembimbing: Ir. Ana Hardiana, M.T. Ir. Widi Suroto, M.T.
Resort di Tanjung Kelayang, Kabupaten BelItung
dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret 2020
Laporan Perancangan Tugas Akhir Arsitektur
Resort di Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme Riza Hasna Amelia I0216079 Dosen Pembimbing: Ir. Ana Hardiana, M.T. Ir. Widi Suroto, M.T.
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret 2020
Abstrak Tanjung Kelayang Resort merupakan kawasan bangunan pada daerah Tanjung Kelayang yang mewadahi fasilitas bertempat nggal secara sementara dengan fasilitas khusus dalam berekreasi yang ditunjukan untuk wisatawan. Resort yang direncanakan sebagai pemenuhan fasilitas rekreasi dan bertempat nggal berada di kawasan wisata pantai sehingga kegiatan yang diberikan dak hanya sekedar rekreasi dan beris rahat, namun dapat memberikan pengetahuan dan pembelajaran mengenai budaya daerah Bangka Belitung. Melalui visualisasi kebudayaan regional pada bangunan resort, diharapkan dapat menghadirkan kebudayaan dan ja diri masyarakat setempat. Sebagai perwujudan pengangkatan kebudayaan dan ja diri masyarakat dalam kepariwisataan, arsitektur regionalisme dapat digunakan sebagai konsep penghadiran kebudayaan daerah Bangka Belitung. Pendekatan arsitektur regionalisme dapat dijadikan sebagai jembatan dalam mewujudkan tujuan untuk mengangkat kebudayaan setempat ke dalam ekonomi pariwisata secara fisik, yaitu melalui Resort Tanjung Kelayang. Bangunan ini direncanakan sebagai solusi dari kebutuhan fasilitas kepariwisataan di Tanjung Kelayang dalam Program Pemerintah Pembangunan Des nasi Pawisata Prioritas 2016-2019.
“
Architecture should speak of its time and place, but yearn for timelessness” - Frank Gehry
Da ar Isi :
PENDAHULUAN - Latar Belakang - Rumusan Masalah - Tujuan - Kajian Preseden
KAJIAN TAPAK - Lokasi Tapak - Analisis Tapak
PROGRAM PERENCANAAN - Gambaran umum perancangan - Kajian ak vitas - Kajian pengguna - Kajian Ak vitas
KONSEP PERANCANGAN - Konsep Penzoningan - Pencapaian dan sirkulasi - Arsitektur Regionalisme pada bangunan - Konsep Gubahan Massa dan Modul Bangunan - Sistem U litas
GAMBAR PERANCANGAN - Situasi - Rencana Tapak - Denah - Tampak - Potongan - Perspek f Eksterior - Perspek f Interior
I
LATAR BELAKANG
...
Perkembangan sektor pariwisata yang terus berkembang berdasarkan data Badan Pusat Sta s k (BPS) dari tahun ketahun yang terus meningkat.
RUMUSAN MASALAH Bagaimana merancang Resort di Tanjung Kelayang dengan pendekatan regionalisme sebagai jembatan dalam menghubungkan kebudayaan, ekonomi, dan pariwisata.
Program pemerintah “Pembangunan Des nasi Pariwisata Prioritas 2016-2019 yaitu mengakomodasi kegiatan rekreasi 500ribu wisatawan di Pantai Tanjung Kelayang dan terbentuknya ciri khas des nasi pariwisata Tanjung Kelayang yang mengedepankan atau mengangkat ja diri masyarakat setempat
Menciptakan rancangan kawasan Resort di Tanjung Kelayang yang berdasarkan pada pendekatan konsep perancangan arsitektur regionalisme untuk menjadi wadah ak vitas yang dapat memenuhi kebutuhan pariwisata, budaya, dan ekonomi secara bersamaan.
...
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016-2025 yaitu Pantai Tanjung Kelayang ditetapkan sebagai kawasan dengan daya tarik wisata primer lansekap geowisata.
TUJUAN
STRATEGI DESAIN Resort di Tanjung Kelayang ini menggunakan pendekatan arsitektur regionalisme sebagai strategi desain. Arsitektur regionalisme menekankan pada pengangkatan citra budaya daerah setempat dalam tampilan bangunan. Tampilan bangunan sesuai dengan analisis bentuk ruang dan bangunan akan menampilkan citra resort yang mengangkat nilai-nilai kebudayaan setempat dengan balutan ukiran-ukiran mo f khas belitung. Selain fokus pada citra daerah setempat, karakter lain yang ditampilkan dalam pendekatan arsitektur regionalisme ini adalah adanya sentuhan arsitektur modern sebagai penyanding dari tampilan daerah.
Rumah Rakit Rumah Limas
Rumah Panggung
KAJIAN PRESEDEN Ayodya ResortAyodya Resort (Nusa Dua, Bali) memiliki program ruang yang ditata mengiku rumah tradisional Bali (Tri Angga). Selain itu tampilan Ayodya Resort memiliki gaya Bali klasik dan elegan dengan ornamen khas Bali.
Uluwatu HouseUluwatu House yang terletak di Semenanjung Barat Daya Bali meni kberatkan arsitektur regionalisme pada tampilan serta materialnya. Lansekap Uluwatu House membiarkan tebing bebatuan serta tanaman seolah masih alami. Material yang digunakan merupakan material lokal seper batu lokal dan kayu khas bali.
Punta Caracol Acqua LodgePunta Caracoal merupakan penginapan diatas air Panama. Struktur bangunan co age menggunakan metode tradisional kepulauan tersebut dengan konsep panggung yang ditopang diatas bongkahan kayu. atap ditutupi daun kepala sebagai tanaman komoditas. Material yang digunakan merupakan hasil kekayaan alam regional seper kayu dan tamanan asli, tanah liat, daun, dan bambu.
II
K A J I A N TA PA K
LOKASI TAPAK
Lokasi tapak berada di daerah pesisir pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan rencana pemerintah dalam Pengembangan 10 Des nasi Pariwisata Prioritas tahun 2015-2019, tapak berada pada daerah pengembangan resort.Berdasarkan Peraturan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Pantai Tanjung Kelayang Kabupaten Belitung tahun 2018 tapak berada pada Zona II perdagangan dan jasa . Luas Tapak : 38.000 m2 KLB : 2,4 GSP : 50m dari pasang ter nggi GSB : min 8m KDB : 30%
Pulau Layar
Jalan Desa Keciput
Area terbuka hijau
U menuju area pengembangan des nasi pariwisata
ANALISIS TAPAK Analisis pencapaian
Analisis Kebisingan
Analisis Matahari
U
Pada sisi barat mendapat cahaya matahari berlebih sehingga desain bangunan diperlukan penggunaan secondary skin, material pereduksi panas, serta pengurangan material transparan.
U
Sumber kebisingan berasal dari Jalan Desa Keciput. Untuk mengurangi kebisingan, dilakukan pemberian jarak yang cukup anara sumber kebisingan dengan ruang kegiatan serta penggunaan vegetasi peredam kebisingan.
U
Pada tapak hanya terdapat satu jalan utama yaitu Jalan Desa Keciput sehingga akses masuk dan keluar memiliki akses jalan yang sama namun dibuat terpisah untuk mengurangi penumpukan kendaraan.
ANALISIS TAPAK Analisis View dan Orientasi
Analisis Angin
U
Angin utama berhembus dari arah barat laut dengan kondisi kering dan berpasir sehingga diperlukan vegetasi untuk menghalau debu. Vegetasi yang dapat digunakan pada tapak adalah pohon bintaro dan cemara laut.
U
View dari tapak memiliki dua arah yaitu view menuju Jalan Desa Keciput dan view laut. Orientasi pada bangunan Resort bagian barat diutamakan menghadap pesisir pantai dan laut. Orientasi bangunan utama atau lobby tetap menghadap timur menuju jalan Desa Keciput.
III
GAMBARAN UMUM PERANCANGAN Tanjung Kelayang Resort merupakan kawasan bangunan pada daerah Tanjung Kelayang yang mewadahi fasilitas bertempat nggal secara sementara dengan fasilitas khusus dalam berekreasi yang ditunjukan untuk wisatawan. Fungsi dari adanya Resort di Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung ini adalah untuk memberikan wadah bertempat nggal serta berekreasi bagi para wisatawan khususnya yang berada di daerah Belitung bagian barat. Bangunan ini direncanakan sebagai solusi dari kebutuhan fasilitas kepariwisataan di Tanjung Kelayang dalam Program Pemerintah Pembangunan Des nasi Pawisata Prioritas 2016-2019.
VISI Visi dari Tanjng Kelayang Resort adalah "Menjadi wadah kegiatan pariwisata yang ak f serta konsisten dalam pengelolaan lingkungan dan pengembang warisan budaya dan pariwisata"
..................................
............................................................................................ MI SI a. Mengelola lingkungan sekitar Tanjung Kelayang selaras dengan tujuannya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus b. Meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dengan mengembangkan industri pariwisata yang terkait c. Menyediakan layanan wisata budaya yang berkualitas dengan menggabungkan nilai-nilai luhur daerah
KAJIAN PENGGUNA, AKTIVITAS DAN RUANG Datang
Pengelola
Datang
menyimpan barang briefing bekerja ishoma Pulang
Tamu Resort
check in is rahat rekreasi makan belanja Pulang
Tamu Konvensi
Datang
menuju acara ishoma belanja Pulang
Kebutuhan Ruang Kegiatan Utama
Kegiatan Penunjang
Kegiatan Pengelola
Kegiatan Servis
Resepsionis
Ruang Gym
Ruang Rapat
Area Parkir
Hunian (Co age)
Minimarket
Ruang Pimpinan
Ruang Penyimpanan
Lobby dan Lounge
Aula
Ruang Kerja
Ruang Keamanan
ATM Gallery Klinik Kolam Renang Ruang Spa Restoran dan Bar
Ruang Maintenance
IV
KONSEP PERANCANGAN
KONSEP PENZONINGAN
U
PUBLIK
SEMI PRIVAT
PRIVAT
SERVIS
Area parkir Lobby
Kolam renang Area bangunan pendukung
Co age (Hunian)
Area bangunan penunjang
PENCAPAIAN DAN SIRKULASI Keterangan Sirkulasi kendaraan pribadi Sirkulasi kendaraan buggy car Sirkulasi pejalan kaki Pada area dalam disediakan dua jalur yaitu pedestrian dengan lebar 2 meter, serta jalur buggy car dengan lebar 4 meter. Sirkulasi baggy car hanya mencapai area standar co age dikarenakan pada area suite co age dak diizinkan dilakukan kegiatan perkerasan.
Kursi disediakan dengan jarak 12m sepanjang jalan pedestrian. Lampu pada se ap jalan dan co age dengan jarak 12m.
U
ARSITEKTUR REGIONALISME PADA BANGUNAN Gubahan Massa Terdapat dua bentuk gubahan massa, yaitu balok dan kubus. Pada bangunan utama dan pendukung, bentuk gubahan mengiku bentuk rumah panggung yaitu balok. Sedangkan pada bangunan co age berbentuk balok mengiku bentuk rumah rakit dan rumah limas.
Ornamen kembang banji
lisplank
pagar
lukisan laskar pelangi
lukisan alam
kain cual
Ornamen yang ada pada bangunan yaitu seper kembang banji atau ven lasi geometris khas belitung, lisplank dengan ukiran, dan ornamen anak tangga yang berbentuk geometris. Hiasan lainnya yang menggambarkan daerah belitung juga dipasang pada beberapa tempat seper figura dengan foto alam belitung, lukisan mengenai laskar pelangi, serta hiasan hiasan seper kain cual dan kerajinan rumah tangga.
kerajinan anyaman
Struktur & Material Struktur pondasi dan atap pada bangunan mengiku bentuk rumah adat yang diambil. Bangunan pendukung menggunakan atap pelana mengiku rumah panggung. Sedangkan pada bangunan co age mengiku pula dengan bentuk rumah adat yang diambil yaitu limasan. Pada material, bangunan utama dan bangunan pendukung lebih memanfaatkan material alam hanya sebagai ornamen, namun pada bangunan co age, material alam digunakan juga sebagai struktur. Material yang ada pada bangunan dan khas yaitu kayu ulin, dan daun nipah. daun nipah
kayu ulin
ARSITEKTUR REGIONALISME PADA BANGUNAN Furniture Pada interior, furniture yang digunakan merupakan furniture dengan material yang mengiku fungsi dan keindahan pada ruangan. Untuk memasukan konsep regionalisme pada interior, digunakan beberapa furniture dengan bahan lokal seper kursi dan meja dari rotan dan kayu, dan kar dari anyaman bambu.
Klimatologi Arsitektur regionalisme memperha kan iklim pada bangunannya. Tapak berada pada wilayah tropis dengan curah hujan yang nggi. Maka dari itu bentuk atap yang digunakan yaitu atap miring. Bentuk atap selain mengiku rumah tradisional, juga dipengaruhi oleh bentuk bangunan. Faktor matahari dan hujan menjadi penentu utama dalam menentukan panjang teri s, bentuk, serta material yang digunakan.
Teknologi Teknologi yang digunakan pada resort di Tanjung Kelayang ini terdapat pada sistem u litas sebagai pemanfaatan alam yang ada. Teknologi panel surya dimanfaatkan sebagai sumber energi cadangan. Hal ini dikarenakan keadaan tapak yang mendapatkan sinar matahari berlebih. Pada sistem air bersih, digunakan sistem osmosa sehingga air laut atau air tanah dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan air bersih. Dengan sistem osmosa, resort diperkirakan dapat menghemat 60% dari penggunaan air PDAM.
KONSEP GUBAHAN MASA DAN MODUL BANGUNAN Bangunan Utama
massa bangunan terdiri dari dua balok yang ditumpuk menjadi dua level
massa diberi area tambahan pada tengah depan dan belakang sebagai teras
penambahan atap berbentuk pelana
pemberian warna dan detail arsitektur
Atap berbentuk pelana fin. bitumen
kembang banji dengan ukiran geometris
material kayu pada jendela dan pintu
ornamen lisplank geometris memanjang kesamping mengiku bentuk rumah tradisional
stuktur bawah berupa pondasi cakar ayam
struktur tengah berupa beton bertulang
struktur atas berupa baja ringan
1.75m
7 4
2
10.00m
6 8
5
1
3
10.00m
9
Lantai 1
4.00m
9.75m
8.75m
8.75m
Modul Bangunan Utama Keterangan 1. Lobby 9. Restoran 2. Klinik 10. Lobby Kantor 3. Minimarket 11. Pantry 4. Toilet dan Mushola 12. Kan n karyawan 5. Li 13. Ruang loker 6. Toko souvenir 14. Kantor pengelola 7. Agen tour dan travel 15. Ruang Mee ng 8. Dapur
15.00m
8.75m
8.75m
4.00m 2.25m
11
Tampak Depan
10
10.00m
15
5 4 14
12
10.00m
13
Tampak Samping
9.50m
Lantai 2
4.00m
8.75m
8.75m
15.00m
8.75m
8.75m
4.00m
Tampak Belakang
Modul Bangunan Pendukung
5.00m
4
4
3
2
7.00m
6
5
1
7
8.00m
8.00m
Tampak Depan 5.00m 3.00m
Lantai 1
1.75m
7.00m
7.00m
7.00m
7.00m
7.00m 2.50m
8
9
7.00m
Tampak Samping 3
8.00m
8
8.00m
7
5.00m
7.00m
7.00m
7.00m
7.00m
7.00m
Lantai 2
Keterangan 1. Ruang sewa alat rekreasi 2. shower room/ruang gan 3. rest room 4. Conven on room 5. Ruang baca
Tampak Belakang
6. Dapur 7. Cafe & Bar 8. Fitness center 9. Spa & Salon kembang banji dengan ukiran geometris
Atap berbentuk pelana fin. bitumen
ornamen lisplank geometris
stuktur bawah berupa memanjang kesamping struktur tengah berupa pondasi cakar ayam mengiku bentuk beton bertulang rumah tradisional
material kayu pada jendela dan pintu
struktur atas berupa baja ringan
Modul Co age Standar
2
3
3.00m
Atap berbentuk limasan fin. daun nipah
struktur atas dan tengah berupa kayu
ornamen lisplank geometris
stuktur bawah berupa pondasi umpak batu kali
kembang banji dan pagar dengan ukiran geometris
material kayu pada jendela, pintu dan lantai
1 3.00m
1.50 m
9.25 m
1.75m
1.50m
2.00m
2.00m 9.00m
Keterangan 1. Kamar dur 2. Dapur 3. Kamar Mandi
20m
1.50m
Suite Co age merupakan hasil regionalisme dari rumah panggung Belitung
Modul Co age Suite
3.50m
5
Atap berbentuk limasan fin. daun nipah
struktur atas dan tengah berupa kayu
ornamen lisplank geometris
stuktur bawah berupa pondasi ang pancang kayu ulin
kembang banji dan pagar dengan ukiran geometris
material kayu pada jendela, pintu dan lantai
150m
2.00m
3.00m
3 2
4
3.00m
1
1.50m
1.80m
1.50m
2.00m
1.20m 1.60m
1.20m
2.00m
Suite Co age merupakan hasil regionalisme dari rumah rakit Belitung
1.50m
Keterangan 1. Area penyimpanan 2. Kamar dur 3. Dapur 4. Kamar mandi 5. Area bersantai Tampak Depan
Tampak Samping
Tampak Belakang
Bangunan Penunjang
1.00m
7
6
5
3
4
4.00m
4.00m
2 4.00m
Keterangan 1. Ruang Genset 2. Ruang AHU 3. Ruang Pompa 4. Ruang Binatu 5. Gudang 6. Ruang ME 7. Ruang IT
1
26.70m 4.00m
Panel surya di menghadap utara untuk mendapatkan sinar matahari yang op mal
4.00m
4.00m
1.70m
4.00m
4.00m
4.00m
4.00m
4.00m
4.00m 1.70m
25.70m
Perspek f Bangunan
Atap datar dengan panel surya
stuktur bawah berupa pondasi cakar ayam
struktur tengah berupa beton bertulang
SISTEM UTILITAS KAWASAN RESORT Resort di Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development), sehingga dalam sistem u litasnya, kawasan resort memberikan perlindungan kepada lingkungan.
Sistem U litas Air dan Limbah Air Bersih Air bersih diperoleh dari sumur galian dan PDAM. Air melaui sistem osmosa balik agar dapat merubah air laut menjadi air bersih. Lalu air dari penampungan dipompa menuju bangunan penunjang ak vitas lain.
Air kotor U litas air kotor dibagi menjadi ga, yaitu air kotor toilet, limbah pantry/dapur, dan air hujan. Sistem pembuangan menggunakan Two Pipe System yaitu air nja dan air hujan/air sabun dipisahkan dengan dua jenis pipa. Air nja disalurkan melalui soil pipe menuju sep c tank, sedangkan air kotor lainnya dialirkan melalui waste pipe menuju bak kontrol terlebih dahulu dan diteruskan menuju IPAL untuk diolah dan digunakan kembali. Pengolahan air limbah yang digunakan adalah dengan sistem kombinasi proses biofilter anaerob-aerob.
SISTEM UTILITAS KAWASAN RESORT Sistem U litas Listrik Pada sistem kelistrikan, kawasan resort menggunakan sumber utama PLN, dan sumber cadangan yaitu generator dan tenaga surya. Pada kawasan Resort, tenaga surya dapat dihasilkan dengan maksimal karena berada dekat dengan garis khatulis wa dan intensitas matahari yang cukup nggi
Sistem Struktur Material Kawasan resort terutama pada bagian suite co age merupakan kawasan yang kaya akan keanekaragaman haya terutama terumbu karangnya. Untuk menjaga hal tersebut maka struktur material pada suite co age menyesuaikan terhadap lingkungan yang ada yaitu dengan menggunakan struktur pondasi ang pancang dengan material kayu ulin.
V GAMBAR PERANCANGAN
U
Keterangan 1. Area Parkir Motor 2. Area Parkir Mobil & Bus 3. Bangunan Penunjang 1 4. Bangunan Penunjang 2 5. Bangunan Utama 6. Bangunan Pendukung 7. Area Kolam Renang 8. Area Parkir Baggy Car 9. Area Standar Co age 10. Area Suite Co age 11. Kolam Renang Suite
11
10
9
9 7 6
8 5
2
3
4
1
U
TAMPAK SELATAN KAWASAN
POTONGAN 1 KAWASAN
POTONGAN 2 KAWASAN
2.00 MDPL 4.00 MDPL 9.00 MDPL 15.00 MDPL
PERSPEKTIF BARAT KAWASAN
PERSPEKTIF TENGGARA KAWASAN
AREA KOLAM RENANG
AREA SUITE COTTAGE
AREA STANDAR COTTAGE
PERSPEKTIF EKSTERIOR B. UTAMA
PERSPEKTIF EKSTERIOR B. UTAMA
LOBBY
LOBBY & RESEPSIONIS
RESTAURANT
TOKO SOUVENIR
MINIMARKET
PERSPEKTIF EKSTERIOR B. PENDUKUNG
PERSPEKTIF EKSTERIOR B. PENDUKUNG
PENDUKUNG LT.1
PENYEWAAN ALAT
AULA
RUANG BACA
CAFÉ
PENDUKUNG LT.2
SALON & SPA
FITNESS CENTER
FITNESS CENTER
CAFÉ & BAR
PERSPEKTIF EKSTERIOR STANDAR COTTAGE
STANDAR COTTAGE
PERSPEKTIF EKSTERIOR SUITE COTTAGE
SUITE COTTAGE