DAFTAR ISI EDISI 99 I 07 OKTOBER
Halaman
Still Life
Cover
Photography
1
Tetap soft meski sedikit kekurangan cahaya,menambah glamor kehidupan sejati
5
11
Landscape
Fashion
Photography
Fotography
Manfaatkan alam dengan semestinya jangan terlalau berambisi menguasainya, anak cucu kita tak sengsara
16
Journalism Photography
STILL LIFE
1
PHOTOGRAPHY
STILL LIFE P H O T O G R A P H Y Still Life Photography
fungsional dari fotografi still life berupa pemotretan benda dengan Fotografi still tujuan pembuatan katlife sering kita liat da- alog, brosur, newsletter, lam keseharian kita, company profile, mailer, disadari maupun tidak. Kita banyak menemui foto still life di majalah, kalender, foto berbingkai mewah maupun minimalis dalam lorong2 perkantoran, maupun di di billboard di persimpangan jalan2 protokol. Foto jenis ini dapat berupa makanan, minuman atau foto benda mati lainnya yang ditata sedemikian rupa sehingga menarik mata. Still life identik dengan dunia fotografi komersial dan advertising. Definisi Still Life Photography adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau objek mati tampak jauh lebih “hidup” dan “ber- flyer dan iklan. Dalam bicara”. Kata still berarti hal ini, still life berfungbenda diam atau mati si sebagai iklan atau sedangkan kata life be- komunikasi visual dararti hidup; memberikan lam konteks komersial. konteks “kehidupan” Semua foto yang dibpada benda tersebut. uat harus komunikatif; seberapa bagus desain Still life juga barangnya, bagaimadapat memberikan arti na fungsi barangnya secara konteks fung- dan diperuntukkan unsional maupun kon- tuk kalangan siapa bateks ekspresif. Konteks
2
rang yang ada dalam foto tersebut. Dalam konteks ekspresif, foto still life dibuat sesuai selera, konsep dan emosi fotografer
yang membuat foto still life tersebut. Seorang fotografer dapat mengekspresikan diri ke dalam fotonya. S e b e l u m memotret still life, ada 3 unsur yang membuat foto still life menjadi lebih “hidup”; pencahayaan, kompo-
sisi dan properti. Properti berkaitan dengan benda2 yang ditambahkan untuk menimbulkan kesan yang ingin ditampilkan dalam foto yang akan kita buat. Misalnya bunga akan menambah kesan feminin dan lembut pada foto sementara batu bertekstur akan mengesankan sisi maskulin. Dengan ke 3 unsur ini, kita dapat memberikan konten (isi) karena 3 unsur ini akan saling mendukung untuk menghidupkan sebuah foto still life. Pada umumnya, seorang fotografer akan mempertimbangkan apakah foto tersebut mempunyai komposisi yang enak diliat serta pencahayaan yang bagus. Properti yang digunakan bertujuan menghidupkan point-of-interests. Ke 3 unsur tidak dapat dipisahkan dalam foto still life. Konsep atau rancang bangun atau story board dalam foto
still life merupakan sebuah elemen penting. Lain halnya dengan pemotretan modelling. Dalam modelling, kita bisa langsung menangkap ekspresi model untuk mendapatkan foto yang yang ekspresif. Dalam still life, kita berhadapan dengan benda mati. Jika konsep foto still life nya adalah sebuah keceriaan, sang fotografer harus berpikir bagaimana mem visualisasikan benda mati tersebut agar tampak lebih hidup. Konsep ceria harus tetap mempresentasikan dalam pemilihan
properti yang kita pilih. Seperti pemilihan background dengan warna2 yangeye-catching dan berkesan sangat dinamis seperti warna merah muda atau biru cyan. Kita juga harus menuangkan semua rasa yang kita presentasikan kepada benda.
Contoh lain; dalam foto still life rokok untuk pria, harus ada unsur maskulinitas, kelakian dan keras. Akan berbeda jika kita hendak memotret produk rokok menthol untuk wanita. Suasana dalam memotret ke dua benda ini akan berbeda. Konsep dalam foto bertujuan untuk memberikan sebuah “pesan� yang fotografer ciptakan kepada benda mati ini. Konsep mengandung unsur pesan yang akan kita sampaikan kepada audiens (yang melihat atau mengapresiasi foto still life tersebut). Dan dalam menyampaikan pesan tersebut, kita harus bisa menyamakan persepsi, atau rasa pembaca dengan persepsi kita. Hal ini dinamakan apresiasi dalam komunikasi visual yang berbentuk sebuah foto. Still life muncul dalam fotografi sebagai sebuah spesialisasi karena tidak semua emosi atau konsep yang hendak divisualisasikan bisa diwakilkan oleh seorang model. Alternatif lain; fotografer juga menangkap pesan dari objeknya sendiri. Misalnya properti bunga. Begitu banyak arti, makna dan persepsi yang kita tangkap dari sebuah bunga. Kita tidak perlu orang yang bercerita tentang arti, makna dan persepsi dari bunga. Kita dapat menggunakan berbagai macam simbol dalam mengungkapkan sesuatu. Langkah pertama dalam belajar still life adalah dengan mengenali karakter benda yang akan kita gunakan sebagai properti dalam foto still life. Setiap benda mempunyai karakter yang unik. Oleh karena itu, fotografer pun dituntut untuk mengetahui cara mencahayainya dengan baik dan dapat menampilkan karakter dan teksur si benda. Makanan basah, secangkir kopi, cincin perak, vas kaca atau barang yang mempunyai daya refleksi tinggi (highly reflected ob-
3
Dari segi lighting pun tidak ada batasan tertentu. Dengan minimal 1 lampu dan maksimal sebanyak2nya. Lighting pun tidak melulu menggunakan artificial lighting (flash), sinar matahari pun dapat kita manfaatkan untuk menciptakan foto still life. Mengenai bayangan; tidak semua bayangan harus dihilangkan. Semuanya tergantung konsep yang hendak kita buat. Kadangkala, kita ingin menampilkan konsep keras atau kasar, dan untuk membuat hal itu terjadi tekstur dan bayangan sangat dibutuhkan. Dalam era digital, peran lampu portable flash, dapat digantikan dengan lampu tungsten atau halogen. Selama kita menggunakan tripod dan mengatur supaya white Fotografi still life dapat dilakukan tanpa balance tidak terlalu kuning, maka kita dapat harus mempunyai kamera medium format dig- membuat foto still life yang bagus. ital yang sangat mahal atau lampu Broncolor Kesimpulannya adalah jangan takut untuk yang sangat mewah. Peralatan memotret je- nis apapun dapat kita pakai untuk memotret memotret still life. Tips untuk membuat foto still still life. Bahkan kamera pocket dan lensa ultra life adalah : 1. Kuasai teknik pencahayaan. wide pun bisa kita pakai. Tidak melulu harus 2. Kuasai teori komposisi fotografis. menggunakan kamera DSLR/SLR yang cang- 3. Kenali karakter objek dan properti pengih dengan lensa macro yang mahal. Tidak ada batasan untuk memakai peralatan fotografis. dukung. Jangan sampai semua objek tumpang Semua tergantung pribadi masing2 fotografer tindih dalam satu frame. Seringkali, simple is beautiful. dan konsep yang hendak diciptakannya.
pencahayaan, properti dan komposisi. Karena untuk menciptakan sifat kontradiktif, bukan merupakan keterbatasan benda. Fotografer harus pandai2 mengeksplorasi, apakah benda tersebut mempunyai sisi lain dari yang kita kenal selama ini. Sebagai contoh adalah sebuah batu. Asumsi dan sifat batu adalah keras, tak mudah hancur dan tegar. Tapi kalo kita hendak membuat konsep lembut dengan properti batu, kita dapat memanfaatkan properti bunga untuk menghiasi batu tersebut. Dilengkapi dengan efek cahaya lembut dari softbox. Sisanya tinggal kreatifitas dari masing2 fotografer.
4
FASHION
PHOTOGRAPHY
5
FASHION P H O T O G R A P H Y Fashion Photography
Fotografi Fashion adalah genre fotografi yang ditujukan untuk menampilkan pakaian dan barang-barang fashion lainnya. Fotografi fashion yang paling sering dilakukan untuk iklan atau majalah fashion seperti Vogue, Vanity Fair, atau Allure. Seiring waktu, fotografi fashion telah mengembangkan estetika sendiri di mana pakaian dan mode diperkuat dengan adanya lokasi eksotis atau aksesoris. Fashion Photography sendiri dibagi menjadi 2, yaitu: fashion retail dan fashion editorial (fashion spread). 1. Fashion Retail Berfungsi sebagai foto jualan atau untuk keperluan iklan. Oleh karena itu detail produk sangat diperhatikan dalam jenis foto ini. Seperti tampak pada foto iklan Versace karya Mario Testino di bawah ini. Detail produk dan branding produk jelas terlihat. Kesan Versace yang wah dan mahal sungguh terasa dalam iklan ini. 2. Fashion Editorial Jenis foto ini digunakan untuk keperluan majalah fashion. Fashion spread tidak hanya berisi 1 foto saja, melaikan beberapa foto, biasanya 6-12 foto. Foto jenis ini tidak bertujuan untuk jualan produk / iklan. Oleh karena itu detail produk tidak begitu diperhatikan dalam foto ini. Hal yang lebih ingin ditonjolkan dalam fashion spread adalah mood. Project leader (biasanya seorang stylish) bisa bermain dengan kreatifitas dibandingkan dengan memotret fashion retail. Berikut contoh fashion spread untuk majalah Vogue Italy tahun 2008 yang berjudul “light and shade� karya Patric Damarchelier.
6
KIDDROCK Bahan: Cotton
KIDDROCK 222 Bahan: Jeans
AB-2 Bahan: Cotton
7
KIDDROCK 233 Bahan: Jeans
8
AB-1 Bahan: Cotton
9
AB-2 Bahan: Cotton KIDDROCK Bahan: Cotton
AB-2 Bahan: Cotton
10
LANDSCAPE PHOTOGRAPHY
11
lanscape P H O T O G R A P H Y Fotografi Landscape
Adalah fotografi pemandangan alam atau dalam pengertian lain adalah jenis fotografi yang merekam keindahan alam, dapat juga dikombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya, namun tetap yang menjadi fokus utamanya adalah alam. Pemandangan alam yang begitu indah pada saat-saat tertentu ketika secara sensitif kita bisa menandai sifat dan arah datangnya sinar matahari. Misalnya pada saat sore maupun pagi hari ketika sinar matahari bersifat kekuning-kuningan dan arah jatuhnya membentuk bayangan obyek yang sangat panjang. Selain itu saat pergantian musim, pada saat beberapa tumbuhan sedang mengalami pergantian daun. Foto Pemandangan bisa di kategorikan menjadi beberapa macam, misalnya : Foto Landscape Foto pemandangan alam daratan yang mencakup alam pegunungan, lembah, persawahaan. dan lain-lain Foto Seascape Foto pemandangan laut yang mencakup alam lautan, danau, dan segala obyek ya menekankan keberadaan air Foto Skyscape Foto pemandangan langit yang mencakup keberadaan awan, biru langit, sunrise, sunset, dan lain-lain Foto Cityscape Foto pemandangan kota atau pedesaan yang mencakup keunikan-keunikan dan keindahan-keindahan sudut-sudut perkotaan ataupun pedesaan yang mampu menginformasikan ciri khas kehidupan masyarakat didalamnya.
12
Pantai Salopeng Camera : Canon 1100D ISO : 200 F 1/30
13
Pantai Salopeng Camera : Canon 1100D ISO : 400 F 1/50
14
10 Tips untuk membuat hasil foto landscape yang indah 1. Maksimalkan Depth of Field 6. Carilah Garis/Lines/Pattern (DoF) 7. Capture moment & movement 2. Gunakan tripod dan cable release 8. Bekerja sama dengan alam atau cuaca 3. Carilah Focal point atau titik focus 9. Golden Hours & Blue hours 4. Carilah Foreground (FG)
10. Cek Horizon
5. Pilih langit atau daratan
15
JOURNALISM PHOTOGRAPHY
16
journalism P H O T O G R A P H Y JOURNALISM PHOTOGRAPHY Foto jurnalisik adalah suatu media sajian informasi berupa bukti visual (gambar) atas berbagai peristiwa yang disampaikan kepada masyarakat seluas-luasnya dengan tempo dan waktu yang cepat. Foto jurnalistik secara umum memiliki ciri-ciri sebagai berikut; Memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri –berita yang mandiri; menjadi pelngkap (ilustrasi) suatu berita/artikel; Dimuat dalam suatu media, media cetak atau online. F o t o jurnalistik juga merupaka media penyampai. Untuk jenis fotojurnalistik biasanya alat penyampai melalui media massa, surat kabar (koran), majalah, tabloid dsb. Dan dalam perkembangan, kini foto-foto peristiwa juga bisa diakses melalui media online (internet).
Pada awalnya fotojurnalistik ini hanya sebagai foto pendukung sebuah penerbitan saja. Namun dalam perkembangannya fotojurnalistik tak lagi sebagai foto pelengkap. Tetapi kini fotojurnalistik berkembang pesat dan mampu menjadi sebuah foto berita yang mandiri di dalam sebuah penerbitan. Foto ini adalah kelompok foto yang digolongkan sebagai foto yang tujuan permotretannya karena keinginan “bercerita� pada orang lain. Jadi foto-foto di jenis ini
kepentingan utamanya ingin menyampaikan pesan (massage) pada orang lain dengan maksud agar orang lain tersebut melakukan sesuatu tindakan psikis maupun psikologis terhadap suatu peristiwa yang disajikan. Dan pada massa sekarang fotojurnalistik menjadi acuan atau menjadi sebuah aliran dalam fotografi yang berkembang di dalam masyarakat. Bahkan dalam perkembangannya sejumlah jurnalis foto ada yang mencoba membuat sesuatu yang berbeda dalam melakukan
pemotretan sebuah pernikahan. Mereka menganggap fotojurnalistik dijadikan style (gaya) dalam karya-karyanya ketika mengabadikan sebuah pesta pernikahan itu, dengan mengedepankan sebuah pendekatan konsep fotojurnalistik. Mereka membuat konsep baru yang disebut wedding jurnalism. Dalam mendokumentasikan foto-foto penganten menerapkan tehnik fotojurnalistik.
17
18
19
20
Kelompok 2 NAMA : RIZAL SYARIF ABIDILLAH FOTO : 12-13-14-15-18-19-20-21 Script Writer : 12-15-16
NAMA : M. Abbas FOTO : 6-7-8-9-10 Sript Writer : 2-3-4-18
NAMA : Dedi K E FOTO : 2 Sript Writer : 2
NAMA : Ahmad Walih H FOTO : 3-4 Sript Writer : 6
21
Live STILL LIFE Photography with LANDSCAPE Photography Photography FASHION
Photography
JOURNALISM Photography