Daftar Isi
Tentang “Space To Grow”.......................... 2 Tujuan............................................................ 3 Lokasi................................................................ 3 Kegiatan............................................................... 5 Teknik Penanaman................................................. 19 Petunjuk Teknis Penanaman..................................... 22 Keberlanjutan Program................................................ 26
2
Tentang “Space To Grow”
Space to Grow merupakan program pertanian perkotaan yg diinisiasi oleh mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2012. Program ini menggunakan konsep "Urban Agriculture " atau “Pertanian Perkotaan” sebagai salah satu solusi permasalahan penduduk, permasalahan kota, khususnya dibidang penyediaan pangan dimasa depan. Space to Grow tidak hanya melibatkan tim penginiasi dan warga tetapi juga melibatkan beberapa pihak yang berkompeten dalam bidang pertanian yakni Kelompok Studi Mahasiswa Pertanian yang kompeten dalam teknis penanaman, beberapa observasi ke Dinas Pertanian, Pusat Pelatihan Pertanian dan merangkul ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga
(PKK)
wilayah
terkait
sehingga
penanggungjawab program ini dapat masuk dalam struktur PKK untuk keberlanjutannya.
3
Tujuan 1. Memberdayakan dan mengoptimalkan ruang yang sangat terbatas pada slum area agar tetap hijau, produktif dan memiliki nilai ekonomi. 2. Mengurangi kesan kumuh yang biasa melekat pada slum area. 3. Memberikan pengetahuan kepada penghuni slum area mengenai manfaat urban agriculture untuk masyarakat. 4. Mendukung aspek ketahanan pangan pada skala mikro di wilayah perkotaan Yogyakarta
Lokasi Pada saat ini, program Space to Grow dilakukan di bantaran kali Code, khususnya RT 01 dan 02,
RW 01 Kelurahan Terban,
Gondokusuman, Yogyakarta. Karena merupakan Daerah Aliran Sungai, kedua lokasi tersebut memiliki kondisi dataran yang cukup terjal dan berterasering, serta rawan akan bencana banjir akibat hujan maupun lahar dingin Merapi.
4
Lokasi program dilaksanakan merupakan salah satu bagian dari permukiman padat penduduk dan terbilang kumuh di Kota Yogyakarta. Penduduk di daerah ini rata-rata memiliki mata pencaharian di sektor informal, baik itu merupakan pedagang kecil-kecilan, pengepul sampah, buruh, dan lain lain.
5
Kegiatan Program Space to Grow pertama dirancang bagi Wilayah bantaran Kali Code, yang dikenal sebagai pemukiman tepi sungai terbesar di Kota Yogyakarta. Space to Grow berisi tindakan tertentu untuk mendukung ketahanan pangan dalam skala lokal. Strategi yang digunakan dalam
program ini yakni mengajak dan meyakinkan
masyarakat setempat untuk mengelola & memanfaatkan area yang relatif sempit dengan bertani sehingga lahan sempit di bantaran sungai, talud ataupun tanggul dapat disulap menjadi hijau dan memiliki nilai ekonomi. Tahapan kegiatan Space to Grow yakni : 
Pemetaan wilayah sasaran
6

Perencanaan titik-titik penanaman
7
8

Perencanaan tanaman sesuai kebutuhan warga
9

Penanaman dengan warga dan relawan
Kegiatan Penanaman di RT 01
10
11
12
13
14
Kegiatan Penanaman di RT 02
15
16
17
18

Monitoring
19
Teknik Penanaman  KONVENSIONAL Penanaman Konvensional yakni dilakukan pada media lahan langsung. Beberapa tanaman yang
ditanam
konvensional
di
secara wilayah
tersebut yakni jeruk dan pepaya
 VERTIKULTUR Penanaman vertikultur dilakukan pada tempat yang relatif sempit dan
sulit
peletakan
untuk tanaman
dilakukan secara
langsung maupun dengan pot misalnya di talud ataupun dinding-
20
dinding rumah warga. Contoh tanaman yang ditanam dengan cara vertikultur yakni tanaman dengan akar yang tidak terlalu dalam misal sayuran seperti selederi, daun bawang, dan selada.
 POLYBAG Penanaman
dengan
media polybag digunakan untuk jenis tanaman yang akarnya cukup kuat tetapi dapat diletakkan di lahan
21
yang relatif sempit (tidak membutuhkan banyak lahan) seperti cabai dan terong.
 RAMBAT Penanaman dilakukan
rambat pada
titik-titik
yang sangat potensial untuk media
tanaman
rambat
seperti bronjong, dinding. Tanaman
yang
ditanam
sebagian
besar
berupa
cincau hijau
22
Petunjuk Teknis Penanaman Cara menyemai bibit 1. Masukan media tanam ( tanah ) kedalam pot. 2. Taburkan bibit sayur di dalam pot ( jangan terlalu rapat ) 3. Tutupi / taburi media tanam ( tanah ) tipis diatas bibit 4. Embuni menggunakan semprotan air 5. Tunggu beberapa hari maka akan muncul kecambah setelah beberapa hari kemudian kecambah tersebut akan terlihat dua sampai tiga daun muda berarti bibit sudah siap dipindah ke pot
Cara memindahkan bibit ke media lain ď‚› Siram bibit dengan semprotan tanaman hingga tanahnya agak basah ď‚› Kepal bagian tanah pada bibit agar saat plastik dilepas tanah dan akarnya tidak lepas.
23
Cara menanam cincau hijau/camcau Pindahkan tanaman ke tanah dekat pagar/penyangga 50 cm. Caranya
gali
tanah
itu
hingga 30 cm, tanam dan tutup dengan tanah dan pupuk kandang. Siram. Siram sehari sekali, kecuali pada musim hujan. Jangan menggunakan
terlalu
banyak air . Sebulan kemudian pohon akan tumbuh subur, daun cincau akan banyak dan siap
dipanen.
Untuk
konsumsi, pilih daun cincau yang segar.
24
Cara menanam jeruk nipis Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari tanaman lain atau sisa-sisa tanaman Buatkan lubang tanam berukuran50 cm x 50 cm x 40 cm. Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah di bawahnya, kemudian diberi pupuk kandang. Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas.
Cara menanam dalam polybag Siapkan tanah untuk media tanam: Tanah basah + pupuk organik yakni 8:1 Pindahkan polybag
bibit yang
ke telah
diberi tanah 2 hari pertama usahakan ditempatkan di tempat yang teduh
25
Cara menanam menggunakan talang air dan karung ď‚› Komposisi Media Penanaman: Campurkan pupuk kandang dengan tanah perbandingannya 1 : 1 ď‚› Masukkan tanah media ke karung / talang , pindahkan bibit dari polybag dan siap ditanam
26
Keberlanjutan Program STRUKTUR PENGELOLAAN SPACE TO GROW Joko Christanto
Mas Ulun
Penasehat External
Penasehat Internal
Abdul Manaf
Wikan
(Pertanian UGM) Tim Ahli
(Karang Taruna) Tim Kontrol
Ibu Ulun Penanggungjawab RT 01
4sekawan
Ibu Laras
Inisiator
Penanggungjawab RT 02
27
Keberlanjutan program ditandai dengan terbentuknya struktur organisasi yang bertugas memastikan bahwa program ini nantinya tidak akan berhenti, namun berkembang secara luas, dengan menggunakan konsep “urban agriculture�. RT 01 dan RT 02 dapat dijadikan percontohan kampung “urban agriculture� di daerah lainnya, yang akan dimulai dari RT lain yang ada di RW 01 ini. Program ini juga meningkatkan pendapatan warga dalam skala mikro dan makro tentunya.
28
Sumber Foto : Koleksi TIM Space to Grow
Sekretariat Space To Grow Code: Terban GK V/32 Gondokusuman, Yogyakarta.
: https://twitter.com/spacetogrowcode
: http://www.facebook.com/spacetogrowcode
Website
: http://spacetogrowcode.blogspot.com (under construction)
29
30