28
Halaman
Minggu @ MIdotcom Harian Umum Media Indonesia
Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)
20 OKTOBER 2013 | NO.11876 | TAHUN XLIV
PUSARAN EDDY RENDAM RIBUAN RUMAH
ISU BAN WARNAI PERSAINGAN
PEREMPUAN MENGGELUTI GULAT
Pusaran angin Eddy di Samudra Hindia dan sebelah barat Sumatra Utara menyebabkan hujan deras dan banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara.
Di Grand Prix Australia, pembalap diwajibkan mengganti ban atau motor mereka. Untuk mengakomodasi itu, Race Director GP Australia menambah jatah satu pit stop.
Perempuan-perempuan ini memilih cabang olahraga yang tidak biasanya dipilih kaum hawa. Semua berawal dari jatuh cinta.
Umum, Hlm 3
Olahraga, Hlm 6
Perempuan, Hlm 22
MI/RAMDANI
JFW 2014: Model mengenakan pakaian rancangan Dian Pelangi dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 di Jakarta, kemarin. Perhelatan mode terbesar Indonesia itu menampilkan karya 240 label fesyen dan desainer, juga 7 desainer internasional, dengan 75 pergelaran hingga Jumat (25/10).
Fesyen Indonesia Gaya Dunia UNTUK keenam kalinya, pekan fesyen tahunan terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week, kembali digelar. Dari rangkaian perhelatan yang berlangsung pada 19-25 Oktober 2013, acara hari pertama berlangsung meriah di Mal Senayan City, Jakarta, kemarin. Para pecinta fesyen memadati sejumlah kawasan di mal tersebut, khususnya di Fashion Tent yang menjadi lokasi beberapa pertunjukan besar. Antusiasme para pengunjung, menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, kian menabalkan kenyataan bahwa industri mode Indonesia telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan siap mencengkeram pasar global. “Indonesia mampu menjadi pusat mode regional dan berperan penting di tingkat global,” ungkap Bayu dalam pembukaan Jakarta Fashion Week (JFW) 2014, kemarin. Sebanyak 240 desainer kebanggaan Indonesia berpartisipasi di JFW 2014. Mereka menciptakan sedikitnya 3.000 busana yang bakal dikenakan 350 model dan ditampilkan dalam 75 pertunjukan. Rangkaian pertunjukan itu dibagi di dua lokasi, Fashion Tent dan Fashion Atrium. Pengunjung dapat menikmati peragaan busana perempuan, busana pria, dan busana muslim karya Obin, Priyo Oktaviano, Edward Hutabarat, Oscar Lawalata, Hengki Kawilarang, serta Auguste Soesastro. “Desainer, model, dan show-nya lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Terbukti pekan mode ini semakin berperan penting dalam industri fesyen Tanah Air,” ungkap Svida Alisjahbana, Ketua Umum JFW 2014. Menurut Svida, JFW 2014 tak sekadar menjadi pertunjukan rancangan para desainer kebanggaan Indonesia. Pekan mode tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan program Indonesia Fashion Forward. Dalam program itu, 12 desainer dan label mendapatkan bimbingan langsung dari pakar fesyen Center for Fashion Enterprise dari London, Inggris. Di antara sederet nama perancang, terdapat Tex Saverio, Toton, dan Friederich Herman. (Sky/I-1)
Rivalitas SBY-Anas Seret BIN Perlu langkah hukum untuk membersihkan nama BIN. FIDEL ALI PERMANA
J
URU bicara ormas bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), M Rahmad menyebut Ketua Umum Partai Demokrat 2001-2005 Subur Budisantoso dijemput paksa oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Namun, baik BIN maupun Subur membantah hal itu. Menurut pengamat politik UI Cecep Hidayat, tadi malam apa yang dilakukan kubu Anas dengan menyeret BIN merupakan bentuk konfrontasi nyata kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hubungan Anas dengan SBY meruncing pascapelengserannya dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat setelah ia menjadi tersangka kasus gratifikasi dari proyek Hambalang, Februari lalu. Sejak itu Anas kerap ‘menyerang’ SBY, dan pada September silam membentuk PPI. Cecep menilai semakin jelas bagaimana rivalitas politik kubu Anas kepada SBY. “Isu ini secara tersirat ditujukan kepada SBY. Isu ini ingin mengungkapkan kembali memori masa lalu terhadap BIN. BIN yang dijadikan alat negara khususnya presiden untuk menjatuhkan lawan politiknya. Ini motif politik yang terlihat,” ujarnya. Subur disebut M Rahmad dijemput paksa oleh BIN ketika yang bersangkutan batal menjadi salah satu pembicara dalam diskusi di rumah Anas, Duren
Sawit, Jakarta Timur, Jumat (18/10). “Jadi, sebelum acara dimulai saya dilapori panitia karena saya moderator acara. Kewajiban moderator mengumumkan peserta dialog soal ketidakhadiran pembicara. Saya diberi laporan oleh panitia yang bertugas menjemput Pak Subur, yakni Pak Sri Mulyono. Beliau yang berkomunikasi langsung dengan ajudan Pak Subur dan Pak Subur sendiri. Laporannya, Pak Subur dijemput staf BIN,” tutur Rahmad. Ia menambahkan, ketika hendak menjemput Subur
Kelewat batas
Gak betul itu. Saya memang ada agenda pertemuan dengan Kepala BIN untuk urusan tertentu, tetapi tidak jadi karena beliau menjemput Presiden di bandara.” Subur Budisantoso Mantan Ketua Umum Partai Demokrat di Kantor BIN, Sri Mulyono dilarang aparat BIN. Pernyataan Rahmad itu langsung menjadi pembicaraan publik, apalagi diunggah di Youtube. Namun, apa yang dikatakan Rahmad bertolak belakang dengan pengakuan Subur. Subur membantah dirinya dijemput BIN. “Gak betul itu. Saya memang ada agenda pertemuan dengan Kepala BIN untuk urusan tertentu, tetapi tidak jadi karena beliau menjemput Presiden di bandara.”
Bantahan terhadap pernyataan Rahmad juga dilontarkan Kepala BIN Marciano Norman. Ia menegaskan BIN tidak pernah menjemput paksa seseorang seperti di era Orde Baru. “Itu tidak benar. Alasannya apa kita lakukan itu (menjemput paksa Subur),” tandasnya, tadi malam. Marciano menambahkan, pernyataan yang menyebutkan adanya penjemputan Subur oleh BIN sudah kelewat batas. “Tidak benar Prof Subur Budisantoso diambil paksa oleh BIN. Tidak benar Prof Subur Budisantoso diculik BIN, dan tidak benar Prof Subur Budisantoso dijemput oleh BIN.” Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan berita Subur diculik oleh BIN ialah fitnah. “Tidak boleh ada fitnah yang dibiarkan dan disebarkan tanpa pertanggungjawaban. Hukum harus ditegakkan demi kebenaran dan keadilan.” (EB/X-8)
fidel@mediaindonesia.com
A Di Balik Kenikmatan Lele Goreng dan Sambal Ulek
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com
SELA
Pekerjaan Rumah dan Olahraga SELAMA ini ada asumsi melakukan pekerjaan rumah tangga sama seperti berolahraga. Namun, banyak orang yang menghabiskan waktu melakukan pekerjaan rumah tangga justru mengalami masalah kelebihan berat badan. Kejanggalan itu akhirnya dapat dijawab melalui penelitian Universitas Ulster, Inggris, yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Public Health. Temuan para ilmuwan menunjukkan bahwa orang-orang yang memperhitungkan pekerjaan rumah tangga sebagai bagian dari olahraga sesungguhnya telah menjalani olahraga yang lebih berat jika dibandingkan dengan kebanyakan orang. “Imbasnya, mereka makan terlalu banyak untuk menggantikan kalori,” jelas Marie Murphy, pemimpin penelitian itu. (Science Daily/RA/I-1)
Subur yang ketika dihubungi sedang berada di Pontianak, Kalimantan Barat, tadi malam, heran dengan kabar yang mencuat. “Saya pergi sendiri, di sana ada rombongan juga sekitar lima orang. Karena Kepala BIN tidak ada, saya akhirnya bertemu dengan deputinya,” tegasnya. Soal kenapa ia batal hadir dalam diskusi di rumah Anas, Subur mengaku, itu karena lupa sebab undangan dia terima hanya lewat Blackberry messenger. “Itu juga di telepon saya yang lama.”
MI/PANCA SYURKANI
PECEL LELE: Suasana warung Pecel Lele Kumis milik Hidayat di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
KBAR, 26, akrab benar dengan warung Pecel Lele Kumis di kawasan Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Relasinya dengan lele yang dipenyet ditambah sambal berona merah kecokelatan di atas cobek tanah liat itu telah terjalin lebih dari satu dekade. Sepekan, bisa sekali hingga tiga kali ia bertandang ke warung milik Hidayat, 55, yang memang berkumis itu. Bagi Akbar, ulekan sambal nan pedas dengan identitas rasa yang sulit ditemui pembandingnya, juga lele yang digoreng dengan tingkat kematangan yang pas, menjadi makan malam yang sempurna. Lele, sang ikan berkumis itu, kini menjadi penanda pertumbuhan suatu kawasan. Dipadankan dengan ayam goreng, dijual di warung-warung tenda, lele hadir buat memenuhi hasrat kaum urban akan sajian di malam hari yang sedap pun terjangkau. Di saat perekonomian makin menggeliat, pengusahapengusaha mikro yang jago menangkap peluang pun segera beraksi. Kain-kain bergambar lele dan ayam pun berdiri buat menggaet rezeki. Sasaran utamanya, kaum pekerja, baik berkerah biru maupun putih. Kendati di tenda itu juga ada olahan ayam yang disajikan, lele tetap menjadi ikon. Wujudnya ada pada gambar di tenda dan penyebutan nama warung. Para pedagangnya, yang sebagian besar berasal dari Lamongan, Jawa Timur, bergerak ke Ibu Kota terkait dengan gentingnya suasana pada 1965. Jumlah mereka terus berbiak. Maka, setiap senja, lele-lele itu akan terus digoreng, sambal-sambal diulek, dan menyebarkan rasa gurih dan pedas, yang menandai keuletan para peternak, kejelian para pedagang, serta pertumbuhan ekonomi negeri ini. (WU/M-3)
JEDA HALAMAN 5
SELEKTA
2
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Pengawasan Lemah, Proyek Dikuasai Kerabat Otonomi daerah bukan berarti membagi otoritas untuk pemimpin daerah dan kerabat dalam mengelola sumber daya sesuai kepentingan. ADHI MUHAMMAD DARYONO
B
ANYAKNYA proyek yang dikuasai kerabat dekat kepala daerah membuktikan tidak efektifnya pengawasan terhadap realisasi proyek di daerah. Demikian ungkap pengamat pemerintahan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro menanggapi banyaknya kepala daerah yang mempraktikan politik dinasti dengan tujuan menguasai proyek di daerah.
“Meskipun ada sistem dan badan pengawas seperti waskat, Itwilprov, dan Bawasda, tetapi tidak menyentuh penyimpangan yang terjadi. Oleh karena itu, ke depan yang harus diperbaiki ialah pola pengawasan atau menata ulang sistem pengawasan agar makin efektif dan mampu memperbaiki pola selama ini berjalan,” kata Siti kepada Media Indonesia, kemarin. “Selain solusi hukum, solusi lain juga perlu ditempuh yaitu intensitas koordinator pembinaan dan pengawasan antarjenjang pemerintahan. Melalui pendekatan ini, pemerintah pusat melakukan pengawasan ke pemprov dan pemprov ke pemkab/ pemkot di wilayahnya,” lanjut Siti. Ketika ditanyakan, bukankah pengawasan seperti itu tidak sejalan dengan semangat otonomi daerah, menurut Siti, otonomi daerah tidak identik dengan membagi-bagi sumber daya di daerah untuk ke-
pentingan elite. Juga bukan untuk membagi otoritas untuk pemimpin daerah dan kerabat dalam mengelola sumber daya sesuai kepentingan. “Otonomi daerah seharusnya memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk mengelola kebutuhan daerah sehingga program yang dilaksanakan cocok dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Siti.
bukan ancaman selama mengedepankan meritokrasi dan terciptanya kompetisi adil di pasar politik. Tetapi, tidak sebaliknya, ketika pasar politik berbentuk oligopoli, saat rekam jejak, integritas, dan kompetensi diabaikan. “Dinasti rente mengedepankan kekuatan materi dan memprioritaskan hubungan darah,” ungkap Dahnil. Selain itu, praktik dinasti rente yang secara operasional dikendalikan Tubagus Chaeri Wardhana menyebabkan buruknya fakta sosial ekonomi di Banten. Perilaku rente melalui bancakan APBD Provinsi Banten menyebabkan dikorbankannya hak-hak publik. APBD menjadi bancakan keluarga,” jelas Dahnil. Di lain pihak, pakar komunikasi politik dari Makassar Aswar Hasan mengakui politik dinasti memang rentan untuk berubah menjadi oligarki kekuasaan.
Utamakan meritokrasi Dalam menanggapi temuan ICW mengenai 175 proyek senilai Rp1,14 triliun yang dikuasai keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. pengamat ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Dahnil Anzar menilai apa yang dilakukan Ratu Atut dan keluarga lebih tepat disebut dinasti rente dengan demokrasi sebagai lahan rentenya. Menurut Dahnil, politik dinasti
“Karena bisa saja terjadi kolaborasi praktik bisnis dan kekuasaan. Sehingga harus ada kontrol di parlemen. Tetapi celakanya, jika dinasti sampai juga di parlemen,” tutur Aswar. Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri mencatat ada 57 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terlibat politik dinasti dalam pemerintahan di daerah. “Kami punya data. Awal tahun akan kami sampaikan,” kata Mendagri Gamawan Fauzi, Jumat (18/10). Oleh karena itu, Kemendagri akan mengatur pembatasan jabatan kepala daerah untuk menghindari praktik dinasti. Konsepnya dilakukan dengan jeda satu periode masa jabatan si petahana atau selama lima tahun. (WB/LN/Che/X-3)
adhi @mediaindonesia.com
Kepercayaan Publik Kembalikan Wibawa MK
ANTARA/SIGID KURNIAWAN
GELADI KIRAB PERNIKAHAN AGUNG: Abdi dalem dan anggota TNI-AD Detasemen Kavaleri Berkuda mengarak kereta kuda dalam geladi bersih kirab Pernikahan Agung di lapangan Alun-Alun Utara, Yogyakarta, kemarin. Rangkaian upacara pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Hayu, putri keempat Raja Keraton Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro digelar pada 21-23 Oktober.
Asung Wulu Wetu, Wujud Cinta Rakyat Yogyakarta kepada Raja BERTANDAN-TANDAN pisang, ratusan butir kelapa, batang tebu, dan janur diusung warga menuju Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, kemarin sore. Itulah persembahan kawula kepada rajanya yang mulai besok hingga 23 Oktober menggelar pernikahan sang putri. Raja Yogyakarta Sri Sultan Hawengku Buwono X memang sedang punya gawe. Putri keempatnya, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, akan duduk di pelaminan bersama pria pujaan, Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro. Rakyat Yogyakarta pun tak mau berpangku tangan. Mereka ingin meringankan beban rajanya dan beramai-ramai menyampaikan asung wulu wetu atau mempersembahkan hasil bumi. Asung wulu petu itu merupakan
wujud kecintaan rakyat kepada raja, sekaligus tekad kawula hanyengkuyung bot repoting ratu (membantu meringankan beban raja). Masyarakat dari berbagai desa di Kabupaten Bantul, misalnya. Mereka menyerahkan hasil bumi berupa pisang raja, tebu wuluh, kelapa gading, padi, daun kluwih, dan daun kelapa muda atau janur daun puring. Abdi dalem Keraton Yogyakarta, Dalyanto, mengatakan persembahan dari rakyat tersebut dilakukan secara sukarela. ‘’Ada 46 tandan pisang raja, 45 janjang kelapa gading, puluhan batang tebu wuluh, daun puring, dan daun kelapa muda atau janur. Ini wujud kecintaan warga kepada rajanya,’’ ucapnya di rumah dinas Bupati Bantul sebelum mengantarkan persembahan dari
masyarakat ke keraton. Edi Murjito, salah seorang warga, mengatakan dirinya menyumbangkan tujuh tandan pisang raja dan hasil bumi lainnya. ‘’Kebetulan tempat saya merupakan sentra pisang. Pisang raja ini harganya cukup mahal karena biasa digunakan untuk sesajen masyarakat yang sedang punya hajat seperti pernikahan,’’ tuturnya. Tak tebersit sedikit pun dalam benak Edi untuk mendapatkan imbalan dari keraton. Edi tulus mempersembahkan hasil bumi karena ia memang cinta kepada rajanya. ‘’Hanya berkah yang kami harap.’’ Asung wulu wetu dari warga tersebut dipimpin Mas Riyo Projo Astono dan diterima GKR Pembayun di Bangsal Penanggungan.
Demi kelancaran proses pernikahan, kemarin pihak keraton melangsungkan geladi resik yang dipimpin langsung oleh Sri Sultan. Ribuan warga menyaksikan geladi bersih itu. Menurut Ketua Panitia Pernikahan Agung, KRT Yudahadiningrat, pernikahan kental dengan adat keraton termasuk pondongan saat prosesi panggih pengantin, lusa. Segala persiapan pun dimatangkan. Abdi dalem terus berlatih kerawitan untuk mengiringi prosesi royal wedding nanti. Anggota TNI-AD dari Detasemen Kavaleri Berkuda Parongrong juga mempersiapkan kuda-kuda yang akan digunakan untuk kirab. Ada 12 kereta kuda dan ratusan prajurit keraton yang dilibatkan dalam kirab nanti. (AU/AT/X-8)
PENGAWASAN terhadap Mahkamah Konstitusi bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut setelah tertangkapnya Ketua nonaktif MK Akil Mochtar. Meski dinilai tidak sempurna, penerbitan Perppu No1/2013 tentang Mahkamah Konstitusi dianggap telah memenuhi substansi akan menempatkan MK pada kewenangannya untuk menangani sengketa-sengketa Pemilu 2014. Demikian benang merah yang mengemuka dalam diskusi bertema Ada Ragu di Balik Perppu di Jakarta, kemarin. “Adalah sangat berbahaya jika publik tidak menghormati putsan MK dalam menangani sengketa politik pada pemilu mendatang. Jadi perppu ini merupakan alternatif mengatasi kemerosotan kepercayaan tersebut,” kata komisioner Komisi Yudisial Bidang Rekrutmen Hakim, Taufiqurrahman Syahuri. Menurut Taufiqurahman, polemik tentang keberadaan perppu sebaiknya tidak pada ranah setuju atau tidak setuju dengan kewenangan baru KY yang diberi melalui perppu tersebut. Bagi Taufiq, melakukan pengawasan terhadap perilaku hakim MK merupakan jalan satu-satunya untuk meningkatkan kepercayaan publik. “Walaupun nantinya akan dibentuk majelis kehormatan MK, yang jelas ada prosedur pengawasan masyarakat.” Penegasan serupa dikemukakan pengamat hukum tata negara Refly Harun. Secara substansi, kata Refly, jika perppu yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiga hari lalu itu ditolak DPR, praktik kongkalingkong dalam penanganan perkara di MK akan sulit ditekan. Refly yang juga mantan staf ahli MK itu menambahkan tidak ada yang salah dengan tiga substansi perppu yang sering dipersoalkan beberapa pihak. Syarat yang dimaksud ialah
MI/SUSANTO
Pengawasan terhadap perilaku hakim MK merupakan jalan satu-satunya untuk meningkatkan kepercayaan publik. Taufiqurrahman Syahuri Komisioner KY Bidang Rekrutmen Hakim mekanisme proses seleksi dan pengajuan hakim konstitusi, serta perbaikan sistem pengawasan hakim konstitusi. Mengenai proses seleksi dan pengajuan calon hakim konstitusi, imbuh Refly, tidak ada salahnya jika melibatkan panel ahli independen yang dibentuk oleh KY. Pelibatan panel ahli juga tidak akan membatasi kewenangan presiden, Mahkamah Agung, dan DPR dalam mengajukan calon hakim konstitusi. “Ada uji kapasitas, netralitas, track record. Sekarang saya tantang, di mana jeleknya melibatkan panel ahli independen? Hak mengusulkan tetap di DPR, MA, dan presiden. Panel ahli menguji kepatutan dan kelayakan saja, tapi dia tidak menentukan orang yang itu masuk,” tukas Refli. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menambahkan bahwa Presiden Yudhoyono sudah mempertimbangkan adanya penolakan di DPR. “Ini kan belum dibahas (dengan DPR), belum diajukan juga. Yang pasti Presiden sudah mempertimbangkan secara mendalam sesuai konstitusi,” jelas Julian, kemarin. (Che/Fid/P-2)
Liabilitas Jangka Pendek Valas BI Meningkat BANK Indonesia (BI) meningkatkan pinjaman valuta asing (valas) dari bank-bank komersial domestik hingga mendekati US$10 miliar. Meski sukses mendongkrak cadangan devisa, pinjaman itu menimbulkan risiko tersendiri karena bersifat jangka pendek. “Dalam triwulan terakhir, BI telah meningkatkan pinjaman valas jangka pendek dari bank komersial domestik melalu term deposit dolar dan fasilitas lelang pertukaran (swap) valas. Dalam perhitungan kami, neraca kedua fasilitas itu hampir menyentuh nilai US$10 miliar pada pertengahan Oktober,” ungkap analis ekonomi dan pasar Asia Pasifik untuk Citi Research, Helmi Arman, melalui publikasinya, kemarin. Menurutnya, saat ini pelaku pasar tengah mengawasi posisi liabilitas jangka pendek valas BI. Pasalnya, hal itu sangat terkait erat dengan gambaran dinamika cadangan devisa bank
sentral ke depan. Meski begitu, Helmi mengingatkan bahwa pasar membutuhkan kebijakan devisa yang kredibel dan berkelanjutan. Adanya upaya BI untuk memperpanjang perjanjian swap valas dengan beberapa negara mitra mendapat respons positif karena mampu membangun pertahanan lapis dua. Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menyatakan pihaknya telah menandatangani perpanjangan perjanjian swap mata uang dengan negara-negara ASEAN senilai US$2 miliar. Hal itu sebagai antisipasi kemungkinan pelarian devisa akibat langkah Amerika Serikat yang akan mengurangi stimulus ekonominya. Langkah tersebut menambah daftar perjanjian swap bank sentral yang sebelumnya juga telah dilakukan BI seperti dengan Jepang (senilai US$12 miliar), China (US$15 miliar), dan
Korea Selatan (US$10 miliar). “Di Washington pun kita tanda tangani perpanjangan ASEAN swap agreement untuk kesekian kalinya. Sepuluh negara ASEAN berkomitmen membangun ASEAN swap agreement dengan jumlah sekitar US$2 miliar,” ungkap Agus. Selain dalam kerangka ASEAN, negara-negara ASEAN plus tiga sebetulnya juga mempunyai Chiang Mai Initiative Multilateralization. Kerja sama swap multilateral itu besarnya mencapai US$240 miliar. “Tetapi yang di-link kira-kira 20% dari itu,” terang Agus. “Ini sudah siap, tinggal diyakinkan protokol dan sistemnya jalan.” Dalam catatan BI, cadangan devisa Indonesia per akhir September mencapai US$95,675 miliar. Jumlah cadangan itu setara dengan 5,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah tersebut dianggap masih cukup aman untuk perekonomian.(Ghe/E-3)
AP/BULLIT MARQUEZ
TABRAKAN BERUNTUN: Petugas dibantu warga mencari korban kecelakaan tabrakan yang melibatkan tujuh kendaraan bus dan truk di Kota Atimonan, Provinsi Quezon, sekitar 115 km tenggara Manila, Filipina, kemarin. Kecelakaan yang terjadi di jalan sempit dan menurun itu mengakibatkan sekitar 20 orang tewas dan 44 luka-luka.
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
UMUM
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
3
Gerebek Berkah Jonegaran Ramaikan HUT Bojonegoro
AP/HERI JUANDA
RAZIA SYARIAT: Petugas gabungan dari Satpol PP dan Wilayathul Hisbah mencoba menghentikan pengendara motor yang memakai rok mini saat razia penegakan syariat Islam di Banda Aceh, kemarin. Dalam razia itu, petugas menjaring 62 perempuan yang memakai celana ketat dan rok mini serta pria yang memakai celana pendek.
Pusaran Eddy Rendam Ribuan Rumah Memasuki musim pancaroba, masyarakat diminta mewaspadai adanya angin puting beliung disertai petir. AKHMAD SAFUAN
P
USARAN angin Eddy di Samudra Hindia dan sebelah barat Sumatra Utara menyebabkan hujan deras dan banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara, dan Kota Padang, Sumatra Barat. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, banjir menggenangi ribuan rumah di Kota Tebing Tinggi sejak kemarin pukul 11.00 WIB. Banjir disebabkan me-
luapnya Sungai Padang dan Sungai Bahilang. Ketinggian air di dalam rumah warga mencapai 1,5 meter. Sekitar 6.000 warga atau 1.500 kepala keluarga mengungsi ke rumah saudara terdekat dan sebagian tinggal di tenda-tenda pengungsian yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi. “Diperkirakan, banjir akan meningkat karena intensitas hujan tinggi di hulu sungai hingga kini masih berlangsung,” terang Sutopo dalam siaran persnya. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. BPBD masih mendata korban dan sudah mulai mendistribusikan beras sebanyak 2,4 ton, mi instan 150 kotak, selimut 1.500 lembar, dan air mineral 300 kotak. Adapun di Kota Padang, Sumatra Barat, banjir melanda daerah Bungus sejak kemarin pukul 17.20 WIB. Hujan lebat di bagian hulu
menyebabkan debit sungai naik dengan cepat. Pada saat bersamaan terjadi pasang air laut karena berbarengan dengan bulan purnama sehingga menimbulkan banjir. Data awal yang diterima BNPB ialah sekitar 2.500 rumah di Bungus Barat dan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, terendam banjir. Jalur transportasi Padang ke Painan lumpuh total, tepatnya di depan TPI Bungus. “BPBD Kota Padang, Provinsi Sumbar dan SKPD lainnya masih melakukan penanganan darurat,” imbuhnya. Banjir juga melanda Kota Binjai, Sumatra Utara. Dua sungai di Kota Binjai, yakni Sei Mencirim dan Bangkatan, meluap dan menyebabkan ratusan rumah yang berada di tepi kedua sungai terendam air hingga 1 meter. Meluapnya kedua sungai tersebut akibat hujan turun sejak Jumat (18/10) malam hingga
kemarin pagi. Menurut Elvi, warga Kelurahan Mencirim, ratusan rumah yang terendam berada di Kelurahan Mencirim, Setia, Rambung Barat, dan Rambung Dalam.
Angin kencang Banjir juga melanda permukiman warga di tepi Sungai Krueng Keureutue dan Krueng Peutoe, Kabupaten Aceh Utara. Rumahrumah warga di empat kecamatan, yakni Matangkuli, Pirak Timu, Paya Bakong, dan Tanah Luas terendam air setinggi 1 meter pada Jumat (18/10). Namun, keesokan harinya air sudah surut, dan warga pun mulai kembali ke rumah. Hujan deras disertai angin puting beliung juga melanda Banyumas dan Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Jumat (18/10) sore. Puluhan rumah rusak parah disapu angin
IBADAH HAJI 2013
MI/DIKA KARDI
TAWAF WADA: Masjidil Haram kembali padat oleh para jemaah setelah masuk masa rangkaian akhir ibadah haji tahun ini, kemarin. Para jemaah yang akan meninggalkan Mekah melakukan tawaf wada (perpisahan) karena akan kembali ke Tanah Air mulai hari ini.
Masjidil Haram Padat di Akhir Rangkaian Haji MASJIDIL Haram kembali padat di akhir rangkaian pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Kepadatan itu mulai terlihat setelah sebagian jemaah melakukan nafar awal untuk meninggalkan Mina sejak Kamis (17/10) lalu. Jemaah dari seluruh dunia yang telah meninggalkan Mina segera menuju Masjidil Ha ram untuk melakukan rangkaian rukun terakhir haji, yakni tawaf ifadah. Seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia, Dika Dania Kardi, seusai salat Jumat (18/10) kepadatan jemaah di Masjidil Haram berlipat-lipat. Seusai salat Jumat, pintu keluar dan pelataran masjid seolah terkunci oleh kepadatan jemaah yang hendak keluar atau masuk untuk melakukan tawaf. Kepadatan serupa berulang pascasalat subuh kemarin. Selain oleh jemaah yang melakukan tawaf ifadah,
banyak pula jemaah yang melakukan tawaf wada (perpisahan) sebelum meninggalkan Mekah. Jemaah haji reguler Indonesia akan secara bergelombang diterbangkan pulang ke Tanah Air mulai hari ini pukul 07.20 waktu setempat dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah. Rombongan pertama yang akan dipulangkan ialah kelompok terbang (kloter) 1 asal em barkasi JakartaPondok Gede. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 20.55 WIB. Pelaksanaan pemulangan jemaah haji gelombang pertama itu akan berlangsung sampai 3 November 2013. Menteri Agama Suryadharma Ali pada saat makan malam di Media Center Haji, Jumat (18/10) malam, mengatakan pelayanan ibadah haji tahun ini lebih baik ketimbang sebelumnya. “Per-
baikan itu diperkirakan dampak dari pengurangan kuota 20% dan pengetatan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terhadap jemaah tidak resmi,” ujarnya. Seusai bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bandar Hajjar, Suryadarma mengatakan pihaknya berharap pada musim haji mendatang jemaah Indonesia yang mendapat maktab di Mina Jadid dapat memanfatkan kereta karena jarak maktab Mina Jadid ke stasiun kereta hanya 2 km, lebih dekat daripada jarak maktab di Mina Jadid ke Jamarat yakni sekitar 7 km. Di sisi lain, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji TerpaduKesehatan per 19 Oktober 2013 pukul 11.02 WIB, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat mencapai 106 orang. Dari jumlah itu, 11 orang meninggal di Mina. (X-8)
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
dan hujan. BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap telah mengeluarkan peringatan bagi warga Jawa Tengah bagian selatan untuk mewaspadai adanya petir dan angin puting beliung pada masa pancaroba ini. Sebaliknya di sebagian wilayah terjadi kekeringan. Empat daerah di Jawa Tengah, yakni Banyumas, Kudus, Pati, dan Sukoharjo, diprediksi mengalami kekeringan lebih lama lagi. BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Semarang memprediksi kekeringan akan berlangsung lebih dari sebulan di beberapa wilayah di Jawa Tengah. “Puncak kekeringan diramalkan pada Oktober ini. Akhir November hujan diharapkan mulai turun,” ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Semarang, Bambang Nova.(ST/LD/JH/MR/Ant/N-3)
achmad_sapuan @mediaindonesia.com
MENYAMBUT hari jadi ke-336 Kabupaten Bojonegoro yang berlangsung hari ini, warga Bojonegoro menggelar berbagai perayaan sejak kemarin. Perayaan Gerebek Berkah Jonegaran merupakan acara puncak yang digelar di seputar alun-alun Bojonegoro. Sebanyak 5.000 tumpeng disajikan di sekitar alun-alun untuk menyuguhi masyarakat yang hadir dalam perayaan hari jadi kabupaten yang kaya akan migas tersebut. Prosesi Gerebek Berkah Jonegaran ini dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Ribuan warga Bojonegoro yang tersebar di 28 kecamatan sudah berkerumun di alunalun sejak siang. Menurut Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Hari Kristanto, prosesi gerebek tersebut merupakan satu rangkaian dengan pengambilan api abadi yang berada di Kayangan Api, di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. “Untuk tumpeng tersebut sengaja kita siapkan untuk pesta rakyat. Tujuannya agar seluruh lapisan masyarakat Bojonegoro bisa menikmatinya,” ujarnya di sela-sela acara, kemarin. Tumpeng yang berupa nasi, sayuran, dan lauk-pauk tersebut menjadi simbol rasa syukur masyarakat Bojonegoro kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebelum acara Gerebek Berkah Jonegaran, berbagai lomba diadakan, di antaranya lomba mewarnai batik Bojonegoro yang diikuti 1.550 siswa dari PAUD dan taman kanak-kanak. Tidak ketinggalan panitia juga melibatkan orangtua untuk ikut membatik. “Lomba batik itu dikaitkan dengan Hari Batik Nasional dan hari jadi ke-336 Bojonegoro yang jatuh pada Oktober,” imbuh Hari. Pesta kesenian itu juga berlanjut pada hari ini bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Bojonegoro yang diperingati setiap 20 Oktober itu. Seperti biasanya, Pemkab Bojonegoro selalu mengadakan pertunjukan wayang kulit. Masih dalam rangkaian HUT Bojonegoro, pergelaran wayang kulit diadakan dua kali, yakni pada hari ini dengan dalang Ki Warsono Slank. Kemudian pada 2 November dengan dalang Ki Soenyoto dengan lakon Semar Mbangun Jiwa. (YK/N-3)
UMUM
4
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Kasus Hambalang Anas Minta KPK Adil Masyarakat akan menilai penanganan kasus Hambalang lebih dominan unsur politiknya atau yuridis murni. RAJA EBEN L
P
MI/ADAM DWI
PASAR INDONESIA: Istri Wakil Presiden, Herawati Boediono (ketiga dari kiri), melihat kain batik yang dipamerkan, disaksikan oleh Dirut Bank Mandiri Budi G Sadikin (kiri) dan Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan (kedua dari kiri), seusai membuka Pasar Indonesia di Senayan City, Jakarta, kemarin. Kegiatan yang berlangsung pada 19-27 Oktober itu diikuti oleh 70 mitra binaan Bank Mandiri.
Wirausaha Kreatif Butuh Akses Pasar INDONESIA merupakan negara yang bukan saja kaya akan sumber daya alam, melainkan juga sumber daya kreatif. Namun, kekayaan kreatif itu membutuhkan jaringan pasar yang luas serta kegiatan promosi yang terjangkau dan tepat sasaran agar bisa berkembang sebagai sebuah usaha. “Berdasarkan itulah Bank Mandiri mencoba mengembangkan wirausaha khusus yang kreatif. Karena itu, sumber daya kreatif bangsa Indonesia kaya sekali. Salah satu cara untuk bisa mendukung pengembangan wirausaha kreatif, kita bikin Pasar Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi
Sadikin seusai pembukaan Pasar Indonesia di Senayan City, Jakarta, kemarin. Menurutnya, Pasar Indonesia tahun ini menampilkan produk kreatif dan kuliner dari 70 mitra binaannya. Kegiatan itu merupakan bukti komitmen Bank Mandiri dalam membina dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hingga September 2013, perseroan itu telah memiliki 1.659 mitra binaan di seluruh Indonesia dengan nilai penyaluran program kemitraan sebesar Rp52,46 miliar. Berdasarkan pengalaman selama ini, lanjut Budi, keterbatasan akses pasar merupa-
kan salah satu penghambat tumbuhnya UMKM. Untuk itu, Pasar Indonesia selalu digelar di pusat-pusat perbelanjaan yang berbeda guna menyasar konsumen yang beraneka ragam. Adapun untuk tahun ini, penyelengaraan Pasar Indonesia dilaksanakan bersamaan dengan pergelaran Jakarta Fashion Week (JFW). “Ini digabung dengan JFW supaya lebih ramai animonya, jadi penyandang dananya lebih banyak sekarang. Ini sekaligus kita adakan dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-15 Bank Mandiri,” tambah Budi. Sementara itu, hingga Juni 2013, perseroan telah menyalurkan kredit Rp60,2 triliun ke
sektor UMKM. Jumlah itu tumbuh 26,5% (year on year/yoy) di atas pertumbuhan kredit UMKM nasional yang tercatat 15,3% (yoy). Peningkatan itu mendorong kenaikan jumlah rekening kredit UMKM dari 498,3 ribu rekening pada Juni 2012 menjadi 618,7 ribu rekening di Juni 2013. Corporate Secretary Bank Mandiri Nixon LP Napitupulu menambahkan, untuk pelaksanaan Pasar Indonesia tahun ini, perusahaannya mengeluarkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sekitar Rp2 miliar-Rp3 miliar. Sementara itu, total dana CSR Bank Mandiri tahun ini mencapai Rp140 miliar. (Aim/E-3)
ENANGANAN kasus dugaan tindak korupsi proyek Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini sedang mengarah ke mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam statusnya sebagai tersangka. Pihak Anas pun mengaku siap bahkan jika dirinya ditahan KPK. Menurut kuasa hukum Anas, Firman Wijaya, jika KPK mengembangkan kasus gratifikasi Anas hingga Kongres Partai Demokrat, seharusnya KPK memanggil pula calon ketua dan ketua lainnya yang terpilih serta panitia penanggung jawab. Calon ketua tersebut adalah Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua Dewan Kehormatan yang terpilih saat itu Susilo Bambang Yudhoyono, dan ketua panitia PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). “Anas dan SBY itu satu paket karena sama-sama terpilih dalam Kongres Demokrat. Anas menjadi ketua umum, SBY menjadi Ketua Dewan Pembina. Untuk telusuri dana kongres perlu diperiksa juga Ibas sebagai ketua panitia,” kata Firman. Tujuannya untuk melihat secara utuh apa yang terjadi dalam Kongres Demokrat, apakah ada aliran dana Hambalang yang mengalir dan siapa saja yang terlibat. Namun, jika itu tidak dilakukan, menurut Firman, semakin mengukuh-
Dukung Industri Berbasis Budaya KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah untuk lebih mendukung pengembangan industri tradisional berbasis budaya demi mendorong sektor itu agar terus tumbuh. Salah satu caranya adalah dengan meminta pelaku industri pariwisata wajib menggunakan produk berbasis budaya tradisional Indonesia. “Saya berharap pemerintah pusat dan kepala daerah dapat memberikan dukungan dengan membuat sebuah SK yang mengharuskan para pelaku usaha pariwisata, seperti hotel, mal, rumah ma-
kan pandangan bahwa terjadi politisasi dalam penetapan Anas sebagai tersangka dan ketidakmauan KPK bersentuhan dengan kelompok Istana. “Unsur politis lebih dominan, ketimbang bukti yuridisnya. Sudah hampir dua tahun menjadi tersangka, menetapkan tersangka dulu baru mengumpulkan bukti-bukti, dan itu pun dipaksakan,” ujar Firman.
Anas dan SBY itu satu paket karena sama-sama terpilih dalam kongres, Anas menjadi Ketua Umum, SBY menjadi Ketua Dewan Pembina.’’ Firman Wijaya Pengacara Anas Urbaningrum
Surat pemanggilan
serta korelasi antara gratifikasi Hambalang dan Kongres PD itu berkaitan dengan materi kasus, jadi tidak bisa disampaikan ke luar,” kata Johan, kemarin. Namun langkah KPK dengan menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng pada Kamis (17/10) dianggap sebagai proses maju. Bahkan berkas penuntutan bagi mantan Kepala Biro Keuangan dan Administrasi Kemenpora Deddy Kusdinar pun telah naik. Yang disayangkan, dua tersangka lainnya, masih menghirup udara bebas, yaitu mantan Direktur Operasional I PT Adhi Karya Teuku Bagus M Noor dan Anas Urbaningrum. Untuk kasus gratifikasi Hambalang dengan tersangka Anas, KPK masih memeriksa para saksi. Pada Jumat, 18 Oktober 2013, KPK memeriksa anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kab Wonogiri Tety Indarti, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tegal Eko Kusnomo dan Ketua DPC Partai Demokrat Kab Blora Bambang Susilo. Semua yang diperiksa merupakan anggota Partai Demokrat saat Anas menjabat ketua umum. Sebelum itu pun, KPK memeriksa beberapa manajer Hotel di Bandung dan panitia penyelenggara Kongres Partai Demokrat di Bandung. KPK terlihat tengah melihat aliran gratifikasi yang diperoleh Anas dari Hambalang untuk Kongres Demokrat di Bandung karena terdapat saksi-saksi yang tidak memiliki hubungan langsung dengan proyek Hambalang. (P-2)
Hingga kini, KPK belum juga melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan untuk Anas Urbaningrum. “Belum ada surat pemanggilan. Entah sampai kapan Anas harus terkatung-katung karena status tersangka ini. Justice delay, justice denied, keadilan yang tertunda adalah ketidakadilan itu sendiri,” ucap Firman lebih lanjut. Terkait dengan pendalaman kasus Hambalang tersebut, juru bicara KPK Johan Budi SP enggan menjelaskan. “Apa yang didalami penyidik KPK
eben@mediaindonesia.com
kan, biro perjalanan, pelabuhan, dan maskapai penerbangan untuk mengadopsi produk-produk industri berbasisi budaya dalam menjalankan usahanya,” ujar Wakil Ketua Kadin bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya Putri K Wardani, seperti dikutip dari siaran pers yang diperoleh Media Indonesia, kemarin. Produk industri tradisional, misalnya, jamu, pangan tradisional, kerajinan tangan, kain tradisional, pengobatan, serta seni musik dan tari seharusnya bisa menjadi sajian menarik industri pariwisata bagi tamu asing dan domestik. Aturan yang mengikat menjadi bentuk langsung keberpihakan pemerintah dalam meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri.
Dengan dukungan nyata, lanjutnya, kontribusi sektor industri kreatif ini seharusnya bisa lebih besar pada perekonomian secara makro. “Hingga saat ini, kontribusi ekspor dan PDB dari industri berbasis budaya dan industri kreatif masih sekitar 1%, sedangkan prospek pengembangan kedua sektor ini ke depan masih sangat besar,” lanjut Putri. Hal itu menjadi salah satu napas yang dikedepankan Kadin bidang industri tradisional berbasis budaya dan bidang industri kreatif serta MICE yang pada 16-17 Oktober lalu menggelar rapat kerja nasional (rakernas). Rakernas yang diikuti 250 peserta itu dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. (Ghe/S-1)
Hingga saat ini, kontribusi ekspor dan PDB dari industri berbasis budaya dan industri kreatif masih sekitar 1%.
Anggota TNI-Polri Bentrok di Tempat Karaoke PERKELAHIAN antara anggota TNI dan Polri terjadi di Karaoke Venus di Mal Depok Town Square, Kota Depok, Jumat (18/10) pukul 23.00 WIB. Peristiwa itu menyebabkan tiga korban luka. “Korban luka dari Polri dua orang, sedangkan dari TNI satu orang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, kemarin. Rikwanto menerangkan kasus bermula saat Bripda Sugandi, anggota Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, tengah menikmati alunan musik di kamar nomor 6 Karaoke Venus bersama lima rekan-rekannya. Sugandi kemudian keluar dari ruangan bersama seorang temannya dengan maksud memesan minuman. “Saat itu tiba-tiba kedua orang ini diserang oleh empat orang,” kata Rikwanto. Tidak terima diperlakukan demikian, salah satu anggota Brimob berlari dan memanggil seluruh temannya yang berada di kamar nomor 6. Maka terjadilah pertarungan empat lawan enam di tempat hiburan itu.
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
Pihak lawan, lanjut Rikwanto, merupakan anggota TNI dari Denhub Divisi 1 Kostrad Ciluar, Bogor. Dalam kejadian itu Serda Cholil mengalami luka serius pada bagian kepala dan wajah. Korban segera dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, Jakpus. Adapun dua korban dari kubu Polri ialah Bripda Sugandi dengan luka tusuk di perut sebelah kiri serta Bripda William yang menderita luka di jari tangan kiri karena terkena senjata tajam. “Bripda Sugandi dirawat di RS Polri, Kramat Jati, sedangkan Bripda William dibawa ke RS Tugu Ibu, Depok.” Pascakeributan, imbuh dia, penyidik kepolisian langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Denpom Cijantung, Denhub Div 1 Kostrad, Brimob Kelapa Dua, dan piket Garnisun. “Selain itu, diamankan barang bukti ponsel milik Serda Cholil, ponsel milik Serda Antroponi, 1 pisau lipat, 1 pasang sepatusandal. Rekaman CCTV juga disita dan tiga saksi ikut diperiksa,” pungkasnya. (GG/J-2)
JEDA
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
5
Habis Pemberontakan Terbitlah Pecel Lele
MI/SUSANTO
PETERNAK LELE: Pendiri Koperasi Dharma Kahuripan Nusantara Diana Widiastuti (kanan) dan ketua koperasi Iqbal Kadir (kiri) bersama peternak binaannya Masturo di salah satu kolam miliknya di Ciseeng, Parung, Bogor, Jawa Barat.
Dipanen di Ciseeng Dinikmati di Menteng Mata rantai lele, dimulai dari kultur budi daya, hingga regenerasi pedagang pecel lele. ARDI TERISTI HARDI
M
ARI menjelajah ke negeri lele. Di Ciseeng, Parung, Kabupaten Bogor. Ribuan ekor lele dipanen setiap harinya, diangkat dari kolam lele, baik yang berupa empang maupun kolam terpal. Selanjutnya, sebagian lele-lele itu hadir dalam wujud penyet yang sedap berpadu sambal nan pedas di seantero Jakarta dan kawasan penyangganya. Masturo, 45, peternak lele di Kampung Duren Mekar, adalah salah satu dari ratusan pembudi daya lele di Ciseeng yang dikenal punya kultur lele yang kuat. Masturo telah berinteraksi dengan lele sejak 15 tahun lalu. Ia punya kolam pendederan, pembibitan, hingga pembesaran. “Perputaran uang lele cepat. Pelihara 10 hari, sudah bisa dijual, dapat uang, nanti nunggu sekitar 1,5 bulan bisa jual lagi. Perawatannya mudah, makannya pelet doang. Saya enggak berani kasih limbah, nanti rasa daging lelenya apek. Dalam satu kolam 100 meter, ada 10 ribu ikan, nilainya Rp3 juta-Rp4 juta. Habis panen, satu minggu kemudian sudah bisa panen lagi, cepat kan punya duitnya,” tutur Masturo yang menjual lelenya per kilo Rp14.500 dengan isi 6-9 ekor. Kukuhnya kultur pemeliharaan lele di Ciseeng membuat ia dan rekan-rekannya sesama peternak punya teknik mumpuni untuk menghalau penyakit, hitung-hitungan pakan pun dapat dikalkulasi dengan baik.
Koperasi yarnen Kehadiran Koperasi Dharma Kahuripan Nusantara, yang menghimpun para petani menjadi sekrup penguat para petani buat lebih berdaya. Diana Widiastuti, sang inisiator dan ketua koperasi Iqbal Kadir berkisah, koperasi itu dirintis dua tahun lalu buat membantu 300 peternak yang belum memiliki pasar. “Kami juga tidak mau mengganggu pasaran para tengkulak,” tutur Diana. Koperasi kemudian menyalurkan lele-lele itu, menyediakan pakan, hingga bibit. “Jika tidak memiliki dana, koperasi juga memberikan bantuan yang dibayar hasil panen nantinya. Dengan koperasi ini, saya juga bisa belajar tentang sistem peternakan lele untuk peternak di Jayapura, Papua,” kata Diana yang punya bisnis konsultan di Papua itu. Pendekatan baru pun coba dilakukan koperasi. Warga Ciseeng pun diajak buat mengolah daging lele jadi aneka produk pangan, mulai nugget, kaki naga, bakso, hingga sosis. Aneka bisnis yang terintegrasi itu diyakini akan memperkuat kultur lele di Ciseeng. “Sebulan koperasi bisa jual ikan lele 2 ton, harga jual mengikuti pasar, sehingga petani tidak merugi,” kata Iqbal yang juga seorang peternak. Pentingnya menguatkan kultur beternak buat mengukuhkan potensi lokal Ciseeng, kata Iqbal, dibutuhkan agar teknik beternak kian mutakhir. “Lele itu sangat riskan. Tak seperti anggapan orang yang katanya gampang, untuk skala ekonomi, misalnya saja, lele harus dipelihara di tempat yang tidak bising, agar tak stres,” tutur Iqbal yang memopulerkan istilah yarnen, kependekan dari bayar panen untuk petani yang mengambil pakan. Selain pada koperasi, Masturo serta kerabatnya, Heru dan Udin, serta peternakpeternak di Ciseeng menjual
hasil panennya ke pedagang pecel lele langganannya serta tengkulak. Sehari-hari, mereka berinteraksi dengan lele, mulai yang masih berupa telur, hingga induk yang bobotnya bisa mencapai 20 kg. Di malam hari, ketika hasrat buat makan di luar rumah datang, mereka juga makan pecel lele. “Ha..ha..ha, ke mana-mana makannya tetep pecel lele, orang sampai heran, apa enggak butek gitu yah, tani lele, makan lele. Lele itu banyak manfaatnya, kandungan protein sama omeganya tinggi,” aku Masturo terbahak.
Mentor buat kompetitor Rantai interaksi manusia dan lele kemudian berlanjut di warungwarung tenda. Hidayat, 55, sang pemilik warung Pecel Lele Kumis di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat berujar, dalam satu malam dirinya bisa menghabiskan 13 kg lele. Lele-lele dan sambal-sambal ulekannya, selain disajikan di tenda, juga beredar hingga ke stasiun televisi milik pemerintah yang kerap memesan pecel lele buat konsumsi para pengisi acaranya. “Ramai dan setianya pelanggan itu karena sambal, tiap tenda biasanya beda resep dan cara buat sambal. Resep sambal saya dapat dari ibu. Sambal saya sudah ke Abu Dhabi lo, dibawa pelanggan yang membawa bahan-bahan sambal untuk dibawa, sampai ke sana baru diulek, ha..ha..ha,” ungkap Hidayat. Bagi para pedagang pecel lele sepertinya, penanda keseuksesan bukan cuma anak yang bisa kuliah atau berangkat naik haji, tapi juga warung-warung serupa yang dimiliki mantan anak buahnya. “Ada anak buah saya yang sudah memiliki warung sendiri, dulu ikut saya, setelah berkeluarga saya carikan warung agar ia mendapat penghasilan sendiri. Nih kamu jualan di sini, semisal bayar modal ke saya pun nanti kalau ia sudah punya pelanggan. Sambalnya pun seperti sambal milik saya.
Kan dia itu mantan anak buah saya, harus ditolong,” kata Hidayat. Hal senada juga diungkapkan Umu Latifah, 43, pemilik warung pecel lele di kantin gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat. Berjualan sejak 24 tahun lalu, pecel lelenya kerap masuk ke ruangan petinggi Muhamaddiyah, mulai Amien Rais, Syafii Ma’arif hingga Din Syamsuddin.“Asal saya dari Desa Siman, Lamongan,” tutur pemilik lima warung, tersebar di kawasan Menteng dan Cikini, Jakarta Pusat itu. Pola regenerasi pada anak buah yang kemudian--menurut kaca mata awam--menjadi kompetitor, juga dilakukan Umu. “Nggak takut disaingi, sudah seperti anak sendiri, ya jadi dicarikan. Itulah warga Desa Siman, kekeluargaannya masih erat terjaga,” tutur perempuan yang membuka warungnya sejak pukul lima pagi hingga satu dini hari. Pertumbuhan bisnis lele di hilir ditandai dengan harga yang terus bergerak mulai Rp800 saat Umu mulai berjualan pada 1989 hingga Rp12 ribu per porsi, juga munculnya tenda-tenda baru yang sebagian dimentori senior-seniornya. Dari warung-warung sederhana itu, uang berputar cukup cepat, omset Rp850 ribu hingga Rp1,3 juta, diperoleh Umu dari setiap warungnya yang dikawal 20 pegawai. Masuknya lele, ayam goreng, dan tentunya sambal resep Umu ke berbagai ruangan di ruangan perkantoran mentereng, termasuk di meja-meja pegawai kedutaan, itu ditebus dengan ketelatenan dan disiplin. “Salah satu aturan yang saya tegaskan, enggak boleh merokok saat bekerja dan berambut panjang. Bisa ganggu saat mereka ngulek,” ujar Umu. (WU/M-3)
miweekend @mediaindonesia.com
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
MERIAHNYA malam-malam di warung pecel lele, konon diawali pada perpindahan warga Desa Siman, Kecamatan Sekarang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ke Ibu Kota mulai 1952. Awalnya satu keluarga merintis bisnis soto. Gelombang kedua berlanjut, saat peristiwa Partai Komunis Indonesia (PKI) mengharu biru seantero negeri ini, Desa Siman dikabarkan akan diserang. Warga desa pun ramairamai menyelamatkan diri, hijrah ke Jakarta.“Ketika penyerang datang, sudah tidak menemukan apa-apa, karena warga sudah lebih dahulu meninggalkan rumah,” cerita Ketua Forum Silaturahmi Putra Lamongan di Jakarta (Pualam), Soen’an Hadi Poernomo. Saat itu keselamatan yang dicari, mereka belum terpikir cara mencari nafkah. Melihat ada pendahulunya sukses berjualan soto, mereka pun mengikuti.“Perpindahan tak cukup terjadi satu kali, pada krisis 1997-1998, warga kembali berbondong-bondong ke Jakarta untuk menjadi penjual soto lamongan yang dulunya diberi nama soto madura. Nggak pada percaya diri pakai nama Lamongan, saat itu kan enggak terkenal. Baru pada 90-an menjadi soto Lamongan,” kisah Soen’an yang merintis pendirian Pualam sejak 1974 lalu. Awalnya, kata Soen’an, Pualam hanya berwujud acara silaturahim sesama warga Desa Siman. “Ya, hampir semuanya pedagang pecel lele, hitungan kami, sampai saat ini lebih dari 90% penjual pecel lele adalah warga Siman, meski pegawainya belum tentu,” kata Soen’an. Lele menjadi pilihan karena daya tahannya, hanya perlu dimatikan ketika akan digoreng. Ikan yang tersisa dapat digunakan untuk keperluan esok hari.“Ikan-ikan itu yang setiap hari diolah anggota Pualam yang kini mencapai 3.000 orang. Belum ada data warung pecel lele, tapi contohnya saja, di Kebayoran Lama, ada 400 orang Lamongan yang berjualan pecel lele. Letaknya pun bisa saling berdekatan, tapi ya masing-masing punya pelanggan. Biasanya karena jenis sambalnya,” pungkas dosen Sekolah Tinggi Perikanan itu.
Lele Lela Warga Lamongan menggarap lele dalam pola bisnis konvensional, namun Rangga Umara, sang pemilik Lele Lela, rumah makan bertema lele yang kini diwaralabakan, menggarapnya dengan memaksimalkan inovasi. “Saya lihat pedagang pecel lele itu buaaaanyak sekali, tetapi mereka tampilannya masih sama dengan tenda-tenda dan menu yang sama. Nah saya tawarkan lele saos padang, lele goreng tepung, lele kuah tomyam. Kami punya kalender menu per tahun, setiap tiga bulan sekali, kami keluarkan menu baru,” ungkap pria yang memulai usahanya sejak 2006.Tak kurang 140-300 ekor ikan lele diolah setiap harinya di 98 gerai, sebagian besar dimiliki mitra waralabanya.
Mangut lele simbah Jika di Jakarta dan banyak kota di negeri ini, warga Desa Siman setiap harinya mengulek sambal dan menggoreng lele, di Dusun Nengahan, Desa Panggungharjo, Yogyakarta, tradisi kuliner berbahan lele itu disajikan di rumah Mbah Martodiryo. Mangut lele buatannya sukses membuat banyak warga kota berpakaian necis dan wangi rela masuk ke pawon atau dapur perempuan 90 tahun itu. Kendati ada gudeg, opor, dan garang asem, mangut lele lah yang menjadi musabab utama kedatangan penggemar masakan Mbah Marto. “Ya, usia saya sudah tua, tinggal menunggu saja. Mbah Marto kakung sudah meninggal 6 tahun lalu. Kalau masih sanggup dan mau bekerja, ya bekerja,” terangnya di dapur berdinding penuh jelaga yang juga berfungsi sebagai ruangan penyajian itu. Warna kuah mangut yang merah dan sarat bumbu, gurih dengan aroma lele yang dibakar menjadi pengikat kenangan di benak Rina. “Saat kuliah saya sering diajak makan mangut lele,” ungkapnya alumnus Jurusan Teater Insititut Seni Indonesia Yogyakarta itu. Namun, jangan coba-coba datang sebelum pukul setengah sebelas siang, saat mangut lele belum matang. “Bisa-bisa dimarahi Mbah, tidak benar-benar marah sih, tapi biasanya dia akan bilang, “Sek, durung mateng (sebentar belum matang),” ungkap Ali. (AT/WU/M-2)
Sajian mangut lele Mbah Martodiryo yang melegenda di Yogyakarta.
MI/ARDI
OLAHRAGA
6
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Isu Ban Warnai Persaingan Jorge Lorenzo menjadi yang tercepat di kualifikasi GP Australia di Sirkuit Phillip Island, kemarin. GHANI NURCAHYADI
M
ASALAH ban memaksa dilakukannya perubahan dramatis sepanjang sejarah balapan Moto-GP. Hari ini, di Grand Prix Australia di Phillip Island, para pembalap diwajibkan mengganti ban atau motor mereka. Untuk mengakomodasi itu, Race Director GP Australia akan menambah jatah satu pit stop. Itu merupakan yang pertama kali terjadi dalam seri balapan Moto-GP. Para pembalap setidaknya mesti melakukan penggantian itu sebelum pertengahan lomba. Penyebabnya ialah aspal baru sirkuit yang membuat ban menipis lebih cepat. Hal tersebut membuat panitia lomba mengkhawatirkan keselamatan para pembalap. Balapan pun dikurangi satu lap menjadi 26 saja. Setiap pembalap pun diwajibkan mengganti ban atau motor se-
belum lap ke-14. ‘’Kami telah mendapat pemberitahuan dari Bridgestone bahwa mereka tidak dapat menjamin keamanan ban belakang licin hingga lap ke14,’’ kata direktur lomba dalam sebuah pernyataan. ‘’Ini berarti motor atau ban harus diganti setidaknya pada lap ke-12.’’ Kewajiban itu tentunya menambah intrik dalam persaingan antara pemuncak klasemen pembalap sementara Marc Marquez (Tim Repsol Honda) dan Jorge Lorenzo, pembalap Yamaha yang berada di posisi dua klasemen. Keduanya bakal menggantikan dominasi Stoner di enam tahun terakhir sejak 2007.
Marquez bisa menjadi juara dunia termuda di Phillip Island jika naik podium utama dan Lorenzo finis ketiga.
Terganggu camar Lorenzo, yang berusaha mempertahankan gelarnya, berhasil menjadi yang tercepat di kualifikasi kemarin. Meski sempat terganggu insiden burung camar menyelonong
TUNDA PESTA MARQUEZ: Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo (Spanyol) melambaikan tangannya ke arah fan di Phillip Island, Australia, kemarin. Jika menjadi yang tercepat, Lorenzo bisa menunda pesta Marc Marquez yang lebih berpeluang menjadi juara dunia.
kedua saat lomba. Menurut pem balap debutan Moto-GP itu, berada di barisan terdepan merupakan misinya di sesi kualifikasi. ‘’Pembalap Yamaha sangat kuat hari ini dan perlombaan nanti akan sangat berat dengan ban keras. Saya akan berusaha sekuat tenaga,’’ kata Marquez yang hampir pasti menjadi juara dunia. Bahkan, ia bisa merayakannya di Australia jika berhasil menang dan Lorenzo finis di luar dua besar. Marquez bisa menjadi juara dunia termuda jika hal itu terjadi di Phillip Island. Rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa, yang menjadi pembalap tercepat pada sesi latihan ketiga dan keempat, harus puas start dari posisi kelima di belakang Alvaro Bautista (Satelite Honda) di posisi keempat. Adapun sebagai pelengkap barisan kedua ialah pembalap Monster Yamaha Tech, Cal Crutchlow (Inggris). Empat pembalap lain yang melengkapi posisi 10 besar ialah Bradley Smith (Inggris/ Yamaha Tech 3), Nicky Hayden (AS/Ducati), Andrea Dovizioso (Italia/Ducati), dan Andrea Iannone (Italia/Energy TI Pramac Racing). (Autosport/motogp. com/R-3)
ke bodi motor saat melintasi tanjakan Lukey, Lorenzo tetap mampu membukukan waktu tempuh lap tercepat. Ia mencatatkan waktu 1 menit 27,899 detik. Catatan waktu itu juga mematahkan rekor mantan pembalap Moto-GP Casey Stoner (Australia). ‘’Lap tadi hanya bisa Anda lakukan di playstation,’’ ujar Lorenzo. ‘’Bodi motor saya sempat dimasuki burung di awal-awal kualifikasi. Untungnya kami bisa mengeluarkan burung itu dan melanjutkan kualifikasi.’’ Lorenzo akan membalap di barisan depan bersama Marquez yang terpaut 0,221 detik di sesi kualifikasi. Rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi, menjadi pelengkap barisan terdepan dengan catatan waktu 1 menit 28,647 detik saat kualifikasi. ‘’Kami senang meraih posisi ini, tapi yang paling penting ialah saat balapan. Hari ini kami telah berhasil dan sukses memperbaiki waktu saat pertama kali membalap di sini,” ujar Lorenzo yang tertinggal 43 poin dari Marquez dengan tiga balapan tersisa, termasuk di Phillip Island. Meski gagal mendapatkan pole position, Marquez yang sempat terjatuh pada sesi latihan bebas kedua mengaku cukup senang dengan posisi
gani@mediaindonesia.com AP/ /ROB GRIFFITH
Pelatnas Karate Sabet Tiga Emas di Hari Pertama
MI/ROMMY PUJIANTO
PELATNAS KEMPO: Sebanyak 38 atlet pelatnas kempo berlatih di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10). Kempo menargetkan meraih enam emas dari 18 nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2013 Myanmar. TIM karate Pelatnas SEA Games 2013, pada hari pertama Kejuaraan Karate Ve nesia Cup 2013 di Italia, Jumat (18/10), berhasil meraih 3 emas, 1 perak, dan
1 perunggu. Emas diraih tim kumite beregu putra senior yang diisi Angga Laksmana, Tarieq Alwyni Alfaris, Christo Mondolu, Donny Dharmawan, Imam Tauhid
Ragananda, Hendro Salim, dan Dedi Irwansyah Siregar. Satu emas lagi diperoleh dari tim kata beregu putra senior yang diperkuat oleh Aswar, Faizal Zainuddin,
dan Fidelys Lolobua. Adapun emas ketiga dari tim kumite beregu putri senior (Indah Mogia Angkat, Cok Istri Agung Sanistyarani, Intan Nurjanah, dan Srunita Sari Sukatendel). Perak dipersembahkan nomor kata beregu putri senior (Ayu Rachmawati, Eva Fitia Setiawati, Siti Maryam), sedangkan perunggu disumbangkan Nawar Kautsar Mastura di nomor kata perorangan junior putri. ‘’Pada hari kedua, 19 Oktober 2013, akan dipertandingkan nomor kumite dan kata individual senior,’’ kata Kabid Pembinaan dan Prestasi PB FORKI Djafar E Djantang yang juga Manajer Tim Pelatnas SEA Games 2013 yang ikut ke Italia. Dari cabang sepak takraw, Indonesia mengincar emas di ajang ISTAF Superseries Putaran Ketiga di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, 31 Oktober-3 November. Indonesia optimistis setelah pada ajang superseries sebelumnya di India sukses merebut perak dan perunggu. Turnamen nomor beregu itu juga akan dijadikan sebagai ajang uji coba terakhir Pelatnas SEA games XXVII 2013 Myanmar. Selama ini, pelatnas sepak takraw intensif berlatih di Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Cibubur, Jakarta.
“Tentu minimal kita ingin bisa mempertahankan medali perak beregu putri dan medali perunggu beregu putra di superseries kali ini. Akan tetapi, target kita tentu untuk meningkatkan prestasi di superseries,” ujar pelatih sepak takraw nasional Asry Syam kepada Media Indonesia, kemarin. Menurut Asry, superseries ini bisa dijadikan sarana menganalisis kekuatan calon lawan di SEA Games mendatang, terutama Malaysia dan Thailand yang merupakan saingan terberat Indonesia. “Karena ini mengincar poin, ada kemungkinan yang diturunkan ialah pemain utama. Ini bagus sebagai bahan kita mengukur sejauh mana kualitas atlet sepak takraw nasional dan juga lawan nanti,” kata Asry. Di lain hal, pemanah Indonesia Diananda Choirunisa, 16, sukses merebut tiket ke Olimpiade Remaja (Youth Olimpic Games) 2014 di Nanjing, China. Hal itu dipastikan setelah pada Kejuaraan Dunia Panahan Remaja di Wuxi, China, Jumat (18/10), Diananda finis keenam. Diananda yang bertanding di nomor cadet recurve perorangan putri memastikan diri ke Olimpiade Remaja setelah mengalahkan pemanah Amerika Serikat, Lauren Clamon, 28-27. (Gnr/R-3)
Ganda Juara Dunia ke Final Denmark Open GANDA Juara Dunia 2013, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, lolos ke final turnamen Denmark Open Superseries Premier di Odense, Denmark. Pada semifinal kemarin, mereka sukses menundukkan lawan masing-masing. Di sektor ganda campuran, Tontowi/Lilyana yang merupakan unggulan ketiga mengalahkan unggulan kedua Xu Chen/Ma Jin (China) 21-11, 21-18 dalam 35 menit. Adapun di sektor ganda putra, Hendra/Ahsan yang menjadi unggulan utama menyingkirkan unggulan ketiga asal Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hakayama 27-25, 23-21 dalam 43 menit. Pertemuan Tontowi/Lilyana dengan Xu/Ma di semifinal Denmark Terbuka kali ini merupakan pertemuan ke-11 mereka, sekaligus kemenangan ketiga secara beruntun bagi Owi/Butet --sapaan Tontowi/Liliyana--sejak Piala Sudirman 2013. Kemenangan di semifinal itu juga jadi ajang pembalasan kekalahan Owi/Butet tahun lalu dari peraih emas Olimpiade 2012 itu. Richard Mainaky Kepada Media Indonesia, Pelatih Ganda Campuran pelatih ganda campuran Pelatnas Cipayung Richard Mainaky mengatakan kunci kemenangan Owi/Butet kali ini ialah ketenangan Butet mengantisipasi bola-bola di depan net. Dua kemenangan sebelumnya atas Xu/Ma, diakui Richard, juga memberikan kepercayaan diri bagi anak asuhnya. “Kalau kita pede dan Butet bisa mengantisipasi bola-bola depan, mereka pasti bisa mengalahkan Xu/Ma. Apalagi setelah kemenangan di Sudirman, tekanan kini berada di pasangan China itu karena kita lebih percaya diri,” ujarnya. Keberhasilan Hendra/Ahsan melaju ke final memperbaiki prestasi mereka tahun lalu yang hanya mencapai semifinal. Pertemuan dengan Hiroyuki/Kenichi merupakan pertemuan kelima mereka. Hendra/Ahsan memenangi semua pertemuan itu. Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan, meski menang, Ahsan sempat main di bawah performa. Karena itu, ia sedikit mengubah pola permainan dengan lebih menekankan penempatan bola ketimbang langsung menyerang. “Biasanya kan langsung menyerang, tapi syukur kami masih bisa menang,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Media Indonesia. (Gnr/R-3)
Kalau kita pede, dan Butet bisa mengantisipasi bola-bola depan, mereka pasti bisa mengalahkan Xu/Ma.’’
Subhan Ingin Ulangi Sukses di Spanyol PERELI Indonesia Subhan Aksa ingin kembali mengulang sukses di reli bergengsi RACC Rally de Espana, Spanyol, 24-27 Oktober nanti. Ajang itu merupakan putaran ke-12 serial Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) World Rally Championships atau seri ke-5 bagi Subhan di kelas WRC-2, yang menjadi gerbang terakhir menuju kancah tertinggi WRC. “Mudah-mudahan bisa mengulang sukses, meskipun tantangan yang saya hadapi kali ini cukup berat,” ujar Ubang, demikian panggilan akrab Subhan dalam jumpa wartawan, di Jakarta,
kemarin. Tahun lalu Ubang menorehkan prestasi manis pada kejuaraan dunia reli mobil yang lintasannya paling unik karena berlomba dalam lintasan aspal dan tanah. Pereli binaan Bosowa Fastron Rally Team, yang saat itu bertanding di kelas Production World Rally Championship (PWRC), tampil menjadi runner-up berdasarkan hasil keseluruhan hingga special stage (SS) ke-15 dari 18 SS. Namun, sayangnya, pecah ban membuat posisinya terpuruk di urutan keempat pada SS 16. Pada SS terakhir, Ubang berjuang keras dan
Subhan Aksa
DOK-PRIBADI
Pereli Nasional sukses naik podium tiga dan mengibarkan Merah Putih. “Ajang kali ini lebih ketat jika dibandingkan dengan PWRC tahun lalu. Selain pereli yang tampil dua kali lebih
banyak, ada beberapa pereli profesional Eropa tampil di Spanyol,” tandas juara nasional tiga kali itu. Mereka ialah pereli Polandia Rubert Kubica, yang merupakan mantan pembalap Formula 1, Sepp Wiegand (Jerman) dan Elfyn Evans (Inggris) yang sering mengikuti seri kompetisi yang padat. “Peluangnya fifty-fifty. Semua pereli itu sudah saya hadapi di seri-seri sebelumnya. Sejauh ini saya ada yang menang dan ada yang kalah dari mereka,” ujar Ubang, pereli pertama yang mematahkan dominasi Kubica di Rally Yunani 2013 itu. (Ida/R-3)
Ubang mengakui dari segi performa, ia bisa bersaing dengan pereli papan atas WRC-2 meski belum sampai pada tahap perebutan gelar juara. “Untuk sampai pada level itu, saya masih memerlukan lebih banyak jam terbang.” Kendati begitu, ia berjanji bersama navigatornya Nicola Arena akan memberikan performa terbaiknya. “Apalagi berdasarkan laporan navigator, tipe lintasan pertandingan hanya 20% yang berubah dari lintasan tahun lalu. Jadi 80%nya saya masih ada gambaran soal lintasan yang bakal saya hadapi,” tandasnya. (Ida/R-3)
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
Cluster Castle Garden H 9 No 7 HGB Tanah 120 M2 Bangunan Neo 100 M2 2 lantai 3+1 kamar 2+1 kamar mandi Classisc Listrik 3300 watt Air artetis Estate Management Sejuk Ada Club House, Mall, Hotel dalam Lingkungan Citra Grand Ada 2 exit toll: Cibubur dan Cimanggis Harga Rp 975 juta nett Kontak 081325650219 (owner)
SEPAK BOLA
MINGGU, 20 OKTOBER 2013 JACKSEN F Tiago akhirnya mengakui akan melepas jabatannya sebagai pelatih timnas senior setelah laga terakhir partai kandang melawan Irak (19/11) dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015. Itu artinya timnas senior akan dilatih pelatih baru saat Indonesia melawat ke Arab Saudi pada 5 Maret 2014. Amat mungkin Alfred Riedl akan kembali menjadi pelatih. Arsitek asal Austria itu kini sedang menganggur. Sumber Media Indonesia di PSSI menyebut Alfred yang membawa
Riedl akan Gantikan Posisi Jacksen timnas tampil apik di Piala AFF 2010 sudah setuju dan dalam waktu dekat akan datang ke Indonesia. Jacksen selanjutnya akan menuju China untuk melatih klub China League One, Tianjin Songjiang. Keinginan untuk mendapat pengalaman baru setelah hampir 20 tahun berada di Indonesia menjadi penyebabnya.
“Saya telah tinggal di Indonesia sudah terlalu lama. Di sini, saya sudah sangat akrab. Bagi saya, saatnya mencari lingkungan baru dan mendapatkan pengalaman baru dalam hidup,” kata Jacksen. Di Indonesia, Jacksen sudah berada sejak 1994. Ia mengawali kariernya sebagai pesepak bola dengan memperkuat Petrokimia (1994-95).
Setelah itu, ia memperkuat PSM Makassar (1995-96), Persebaya (1996-98), Geylang United (199899), sebelum kembali memperkuat Persebaya (1999-2000) dan Petrokimia (2001). Selain Jacksen, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan juga akan mengakhiri tugasnya setelah SEA Games 2013. Pelatih asal Lampung itu akan melatih Persebaya
7 Surabaya atau klub asal Malaysia Terengganu FA. Soal niat kedua pelatih itu, PSSI tidak mempermasalahkannya. “Sama dengan coach RD--panggilan Rahmad Darmawan--coach Jacksen, kami tidak bisa menghalangi melakukan ikatan,” kata Sekjen PSSI Joko Driyono. Akan tetapi, Joko mengingatkan kedua pelatih itu untuk tetap untuk menjalani kesepakatan yang telah dibuat bersama PSSI. “Jadi, mereka akan efektif bekerja di klub setelah tugas selesai.” (MN/R-1)
Gerrard Cetak Gol Ke-100 Pemain masa depan Manchester United Adnan Januzaj memperpanjang kontrak hingga 2018.
Kemenangan atas Torino, Kado untuk Erick SETELAH saham mayoritas (70%) dari Massimo Moratti beralih ke International Sports Capital (ISC), para pemain Inter Milan akan memberikan kado terbaik bagi Erick Thohir, salah satu dari tiga pemilik ISC. Kado itu berupa kemenangan atas Torino dalam lanjutan Seri A di Stadion Olimpico dini hari nanti. Tekad itu dilontarkan Mateo Kovacic. “Kami ingin memberikan Thohir kemenangan pertamanya karena kami datang dan kami bertekad untuk menang. Saya sendiri rela ditempatkan di posisi gelandang mana saja dan kalau perlu, duduk di bangku cadangan bila pelatih menginginkannya. Saya berharap dengan Walter Mazzarri yang memutuskan untuk membuat posisi saya lebih dekat dengan kotak penalti sehingga saya bisa mencetak gol dan memberikan assist.’’
EKO RAHMAWANTO
L
IVERPOOL memang hanya bermain 2-2 dengan Newcastle United di St James Park tadi malam. Namun, sumbangan satu gol Steven Gerrard membuatnya menjadi pemain keempat yang bisa mencetak 100 gol di kompetisi Liga Primer. Frank Lampard menjadi pemain tengah paling produktif dengan raihan 166 gol. Adapun Ryan Giggs dan Paul Scholes dengan 109 dan 107 gol selama kariernya. Raihan Gerrard masih bisa bertambah mengingat kapten the Reds itu masih menjadi pemain penting skuat Brebda Rodgers tersebut. Gerrard kini tengah membawa Liverpool ke papan atas Premier League dengan sejumlah raihan bagus di awal musim 2013/2014. Dalam duel itu, Newcastle sebetulnya berambisi membalas kekalahan 0-6 musim lalu. Tim asuhan Alan Pardew itu juga memperlihatkan grafik yang lumayan pascakembalinya Yohan Cabaye. Pemain asal Prancis itu pula yang membawa the Magphies--julukan Newcastle--unggul lebih dulu pada menit ke-23. Gerrard kemudian menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti (42’) setelah Mapou Yanga-Mbiwa melakukan pelanggaran terhadap Luis Suarez di kotak terlarang. Unggul jumlah pemain, Liverpool justru kebobolan oleh gol yang dicetak Paul Dummett di menit 56. Daniel Sturridge kemudian menyamakan kedudukan lewat sundulan pada menit 72. Masih dari Liga Primer, keingin-
Kami ingin memberikan Thohir kemenangan pertamanya karena kami datang dan kami bertekad untuk menang.” Mateo Kovacic Pemain Inter Milan
AP/SCOTT HEPPELL
CETAK GOL KE-100: Kapten Liverpool Steven Gerrard melesakkan satu gol saat melawan Newcastle United di St James Park, tadi malam. Itu gol ke-100 Gerrard di kompetisi Liga Primer. an Barcelona untuk memboyong talenta muda Manchester United, Adnan Januzaj, akhirnya gagal setelah sang pemain memilih memperpanjang kontral di Old Trafford hingga 2018. Kontrak baru ini juga disambut gembira Januzaj. “Sebuah sensasi besar meneken kontrak untuk Manchester United. Sejak datang ke sini saya selalu merasa klub ini sangat tepat bagi saya,” kata pemain bersuai 18 tahun itu di situs resmi MU.
Nama Januzaj meroket setelah ia mampu tampil apik di tur pramusim bersama skuat David Moyes. Tak hanya itu, Januzaj juga mampu tampil bagus saat diturunkan Moyes di laga-laga termasuk memborong dua gol kemenangan 2-1 atas Sunderland (5/10).
Tumbang Dari Seri A, kemenangan 2-0 AS Roma atas Napoli, Sabtu dini hari kemarin harus dibayar mahal. Pasalnya, dua striker Gial-
lorossi, yakni Francesco Totti dan Gervinho mengalami cedera. Dua gol dalam duel itu dilesakkan Miralem Pjanic. “Saya senang dengan hasil kemenangan, tetapi juga tidak senang karena kami kehilangan Totti dan Gervinho. Kedua pemain itu mengalami masalah di otot dan butuh pengetesan lebih lanjut. Di luar masalah tersebut, saya puas karena tim bisa memanfaatkan bola-bola mati dan itu berguna di laga-laga keras seperti ini.”
Kemenangan itu membuat Roma menyamai rekor Juventus karena berhasil menang dalam delapan laga berturut-turut. Roma melakukannya tiga kali di musim 19301931, 1985-1986, dan 2005-2006. Sejauh ini pasukan ‘Serigala Ibu Kota’ Italia itu telah mencetak 22 gol dan kebobolan sekali. Meski kalah, arsitek Napoli Rafael Benitez tidak kecewa. Pelatih asal Spanyol itu mengaku mendapat banyak pelajaran dari laga tersebut. Meski begitu, mantan pelatih Liverpool dan Chelsea itu kecewa dengan wasit setelah mengusir kapten Paolo Cannavaro kendati dalam tayangan ulang, adik kandung Fabio Cannavaro itu dan penyerang Roma Marco Borriello sama-sama melakukan pelanggaran. “Tendangan penalti itu mengubah segalanya dan setiap orang mengatakan kepada saya bahwa itu bukan penalti,” tuturnya kepada Soccerway. (AP/Rtr/R-3)
eko@mediaindonesia.com
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
Kovacic datang ke Giuseppe Meazza pada Januari 2013 dari Dinamo Zagreb, tetapi kerap cedera. “Ini sangat disayangkan karena cedera ini membuat saya tidak masuk ke latihan taktik baru yang diimplementasikan Walter. Namun, kini saya sudah fit dan harus mengatasi ketertinggalan,” imbuhnya kepada Sport Mediaset. Inter tampil cukup baik dalam tujuh laga awal Liga Italia musim ini. Mereka mengoleksi 4 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 1 kekalahan. La Beneamata, yang mengumpulkan 14 poin, kini menempati posisi empat klasemen. Adapun Torino ada di posisi kesembilan dengan 9 angka. Sejak ditangani Mazzarri, penampilan Inter terus membaik. Mereka kini kembali memiliki peluang untuk merebut scudetto bersama AS Roma, Napoli, dan Juventus. Presiden Torino Urbano Cairo menilai pembelian 70% saham oleh Erick tidak akan berpengaruh pada peforma tim ‘Biru Hitam’. “Saya pikir bahwa pengambilalihan saham tak akan berpengaruh banyak pada para pemain Inter. Namun, seiring perjalanan waktu, kita akan melihat bagaimana kepemilikan baru di Inter itu,” kata Cairo di Football Italia. “Saya tak suka membuat prediksi. Inter sudah melakukan tugas dengan baik dan memainkan sepak bola dengan luar biasa.”(AP/Rtr/Gnr/R-1)
JENDELA BUKU
8
MINGGU, 6 JANUARI 2013
PEBISNIS dan aktivis. Kebanyakan orang melihat mereka sebagai hal yang dikotomis. Ketika bisnis lazimnya hanya mementingkan bagaimana marketing berjalan agar mencapai keuntungan perusahaan, umumnya tak selaras dengan kemanusiaan dan lingkungan. Namun, tak begitu adanya dengan pendiri The Body Shop, Anita Roddick. Semasa hidupnya, Anita telah banyak memberikan inspirasi kepada masyarakat dunia. “Buku ini menampilkan kekuatan story telling yang dimiliki Anita sehingga mudah menginspirasi orang,” ujar CEO of The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo dalam peluncuran buku autobiografi Anita Roddick yang berjudul Business as Unusual pada Ubud Writers & Readers Festival 2013 di Ubud, Bali,
27
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Saat Bisnis Selaras dengan Kemanusiaan Sabtu (12/10). Anita, dalam pandangannya, bukanlah tipe pemimpin yang hanya duduk di belakang meja dan memberi perintah kepada para bawahan. Perempuan asal Inggris itu pejuang yang bepergian ke berbagai daerah di dunia. “Salah satu pengalaman yang dituliskan dalam buku ini ialah bagaimana ia datang ke perkebunan tembakau di Meksiko dan tergerak ketika mengetahui bagaimana penderitaan pekerja di sana. Sungai-sungai mereka tercemar limbah beracun hingga bayi mereka ada yang terlahir cacat,” tutur Suzy Dalam buku tersebut, Anita pun mengisahkan bagaimana perusa-
haan industri hiburan raksasa Amerika Serikat memberikan upah yang tidak layak bagi buruh mereka di Thailand. Atau bagaimana perusahaan minyak Prancis bekerja sama dengan diktator militer Myanmar membungkam demokrasi negara tersebut. “Saya 100% businesswoman dan 100% aktivis. Jangan dipertentangkan,” tutur pendiri dan CEO of Markplus Hermawan Kartajaya. Dia menilai Anita sebagai marketer terbaik meski Anita sendiri
antikonsep-konsep marketing. “Saya anti-CSR dan anti-marketing karena mereka tidak tulus, bagitu Anita bilang. Maka dia menerapkan konsep M a r ke t i n g 3.0, yaitu konsep yang tidak hanya mengutamakan produk bagus dan customer senang, tapi juga memperhatikan spritual customer,” papar Hermawan.
Selama bertahun-tahun, Anita bersama The Body Shop telah menunjukkan bagaimana bisnis dapat dijalankan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. “Mengangkat masyarakat dari kemiskinan, tidak bisa hanya dengan mengandalkan LSM atau pemerintah, tetapi harus melibatkan bisnis, tapi bisnis yang mendorong pemakaian bahanbahan ramah lingkungan,” Ia mencontohkan Business as Unusual versi bahasa Indonesia diluncurkan The Body Shop Indonesia dan penerbit buku Gramedia Pustaka Utama. Buku yang pertama kali diluncurkan pada 2006 itu telah dialihbahasakan ke dalam 23 bahasa di penjuru dunia. “Jangan
Satu Dekade Pesta Sastra di Ubud Sepuluh tahun lalu, festival ini digelar pertama kali untuk bangkit dari keterpurukan pascabom Bali, dengan tajuk Habis Gelap Terbitlah Terang.
membayangkan buku bisnis yang biasa ditemui. Ini bukan jenis buku ‘how to become the most successful businessman in the World’. Buku ini gabungan catatan perjalanan, pemikiran, obsesi, dan resep menjalankan bisnis dengan prinsip keadilan sosial yang progresif,” ungkapnya. Anita pencerita yang sangat baik dengan gaya bahasa seperti novel sehingga memudahkannya menerjemahkan buku itu dalam waktu tiga bulan. Kisah jujur dan gamblang tentang keberhasilan dan kegagalan dalam mengembangkan The Body Shop mengalir dalam 12 bab sendiri. Buku ini sangat relevan di negara mana pun tempat jiwa-jiwa wirausaha tumbuh subur merintis bisnis mereka, termasuk Indonesia. (Nat/M-2)
BUKU BARU Pianis Berjari Empat HEE Ah lahir dengan tubuh tidak sempurna. Jari tangannya hanya empat dan ia tak memiliki kaki. Namun bagi Hee Ah, itu bukan alasan untuk mengasihani diri. Ia menjalani hari penuh syukur dan terus berjuang meraih impian. Kini ia menjadi pianis ternama dan menjalani tur keliling dunia dengan memainkan komposisi yang bahkan sulit dimainkan pianis berjari lengkap. Buku ini bercerita mengenai tantangan yang dihadapi Hee Ah dan perjuangannya menghadapi tantangan tersebut. Ia ingin menunjukkan dirinya lebih daripada sekadar pianis dengan keterbatasan fisik, tapi merupakan bukti bahwa harapan dan kerja keras bisa menciptakan keajaiban. (M-2) (Hee Ah: Pianis Berjari Empat/No ISBN 9789792299298/Penulis Lee Hee Ah/Penerbit Gramedia Pustaka Utama/Oktober - 2013)
Pengharapan, Keajaiban, dan Janji SEBUAH kecelakaan kayak selama petualangan di Amerika Selatan membawa seorang wanita ke surga--tempat ia mengalami damai sejahtera, sukacita, dan malaikat-malaikat Allah--dan kembali hidup. Pada 1999 di daerah Los Ríos di Cile Selatan, ahli bedah ortopedi, istri yang berdedikasi, dan ibu yang penuh kasih, Dr Mary Neal, tenggelam dalam sebuah kecelakaan kayak. Meskipun temantemannya berupaya menyelamatkannya, Mary telah terlalu lama berada di dalam air dan akibatnya ia mati. Ini kisah Mary yang luar biasa tentang perjalanan rohani hidupnya dan apa yang terjadi ketika ia pindah dari kehidupan kepada kematian, lalu kepada kehidupan kekal, dan kembali lagi. Menceritakan perasaannya di surga, komunikasinya dengan para malaikat, dan rasa sedihnya menyadari belum waktunya ia berada di sana. (M-2) (Pergi ke Surga dan Kembali/No ISBN 9786027988149/Mary C Neal, MD/Light Publishing/September 2013) MI/ANATA
GALA OPENING: Suasana acara Gala Opening Ubud Writers & Readers Festival 2013 di Ubud, Bali, Jumat (11/10) lalu. Kurang lebih 2.000 pengunjung yang kebanyakan penikmat sastra mendatangi sekitar 50 lokasi agenda (venue) yang tersebar di Jalan Sanggingan dan Jalan Raya Ubud.
ANATA SIREGAR
A
NGIN semilir di pertengahan Oktober itu berhembus sepanjang Jalan Sanggingan, Ubud, Bali. Meski siang terik, langkahlangkah para pengunjung Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) mantap menapaki jalan menurun-menanjak. Mereka menuju museum, kafe, atau taman tempat pesta sastra dirayakan. Satu dekade sudah festival sastra internasional ini digelar. Kurang lebih 2.000 pengunjung yang kebanyakan penikmat sastra mendatangi sekitar 50 lokasi agenda (venue) yang tersebar di Jalan Sanggingan dan Jalan Raya Ubud. Sebanyak 180 seniman berpartisipasi dalam festival tersebut, di antaranya 150 penulis sastra baik yang sudah memiliki nama besar maupun para penulis pendatang baru (emerging writer). Lebih dari 220 agenda digelar sepanjang perhelatan akbar itu. Pesta sastra dimulai pada 12 Oktober 2013. Sejak itu hingga tiga hari berikutnya, sebanyak 18 hingga 20 program utama digelar dari pagi sampai petang. Pada panel-panel diskusi tersebut tampak penulis Indonesia bersanding dengan penulis internasional bertindak sebagai pembicara. “Kami mau memperkenalkan mereka secara langsung supaya tidak ada kesalahpahaman. Kalau kita bicara tentang fundamentalis Islam di luar sana, selalu dianggap seluruh orang Indonesia ini fundamentalis. Ternyata ketika bertemu mereka baru mengerti, tidak begitu. Terjadi pertukaran ide ideologis antarmereka,” tutur Manajer Program Indonesia UWRF I Wayan Juniartha. Sepuluh tahun lalu, festival ini digelar pertama kali sebagai usaha bangkit dari keterpurukan pascabom Bali, dengan tajuk Habis Gelap Terbitlah Terang. Dengan diprakarsai Janet DeNeefe dan Ketut Suardana dari Yayasan Saraswati yang
merancang sebuah perhelatan sastra sebagai penyambung lidah ke dunia internasional, festival ini mengabarkan Ubud aman dikunjungi. Memasuki tahun kelima, penyelenggara sudah harus bergerak dari tujuan tadi. UWRF menjadi sebuah wadah atau jembatan bagi penulis Indonesia dan internasional untuk berinteraksi, bertukar pikiran, serta merajut jejaring. Kini pada tahun kesepuluh penyelenggaraan, panitia ingin mengulang tema yang sama dengan berpijak pada kepercayaan masyarakat Bali yang merayakan siklus sepuluh tahun sebagai Panca Bali Krama, yaitu disucikan dengan kembali ke titik nol. Namun, tajuk Habis Gelap Terbitlah Terang (Through Darkness to Light) kali ini lebih dimaknai sebagai judul karya RA Kartini, sebagai penanda program mereka yang bercorak perempuan. Malam sebelum hari pembukaan festival, digelar Tribute Night for RA Kartini. Begitu pula sebagian besar agenda pada hari pertama diwarnai tema perempuan seperti Kartini’s Letter, Women in Ancient Text, Ibu, dan Looking at Women. Nama-nama yang sudah tak asing di dunia sastra Indonesia pun hadir, di antaranya Leila S Chudori, Goenawan Mohamad, Dewi Lestari, Laksmi Pamuntjak, Agustinus Wibowo, dan Ayu Utami.
Tak sebatas nama besar Tak hanya mereka yang sudah punya nama, para penulis muda atau pendatang baru punya tempat khusus di UWRF. Wayan mengatakan UWRF merupakan satu-satunya festival sastra di Indonesia yang secara kontinu memberi ruang kepada emerging writer. Tujuannya agar penulis dari berbagai negara bisa melihat sastra Indonesia bukan hanya dari karya penulis besar saja. “Kita selalu mengundang penulis emerging agar ada regenerasi, ada nama-nama baru yang dikenal,” terang Kadek. Harus diakui, potensi-potensi baru
dalam dunia sastra ternyata masih bertebaran di luar sana. Tahun ini peminat program submisi emerging writer mencapai puncaknya. Penyelenggara menerima karya dari 649 penulis sastra dengan rentang umur 19 hingga 40 tahun. Masing-masing dari mereka harus mengirimkan 30 karya untuk kategori puisi, 5 untuk esai, 4 drama, dan 8 cerpen. Karyakarya tersebut kemudian diseleksi melalui dua tahap, prekurasi dan kurasi oleh dewan kurator. Panitia sama sekali tidak campur tangan dalam proses tersebut. Tahun ini, anggota dewan kurator yang terdiri dari Sapardi Djoko Damono, Dewi Lestari, dan I Nyoman Darma Putra mengeluarkan 16 nama emerging writer yang terpilih. Karya 16 penulis tersebut kemudian dibukukan sebagai antologi dengan judul sesuai tajuk festival, Through Darkness to Light. Di antara mereka, ada Dea Anugrah. Penyair, penulis cerpen, dan esais kelahiran 1991 itu cukup dikenal di Tanah Air karena sejumlah karyanya dimuat di media massa. Festival ini pun mencatatkan tulisan jurnalistik karya Bayu Maitra sebagai karya sastra. Bayu, editor Reader’s Digest Indonesia, masuk sebagai emerging writer melalui tulisan Uluran Tangan di Pinggir Jalan. “Harus kita akui karya jurnalis sekarang sudah banyak yang menganut jurnalisme sastrawi sehingga kita akui sebagai karya sastra,” kata Wayan. Selain itu, faktor asal daerah atau kenusantaraan pun menjadi penting. Tahun ini karya yang diterima panitia berasal dari 70 kota. Biasanya ciri penulis lokal ialah bicara tentang kearifan lokal sehingga tema yang ditulis pun lebih kaya. “Indonesia bukan hanya masalah urban dan korupsi. Masih banyak tema lain seperti mitologi, folklore, mitos penciptaan, dan sistem matrilineal,” kata Wayan. (M-2)
miweekend@mediaindonesia.com
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya SUKU bangsa merupakan suatu golongan manusia yang anggotaanggotanya mengidentifikasikan diri dengan sesama. Biasanya, berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Identitas suku pun ditandai pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut dan oleh kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, atau ciri-ciri biologis. Beragam suku bangsa tentunya memiliki perbedaan satu dan yang lainnya, mulai agama atau kepercayaan, bahasa, hingga adat istiadat. Di dalamnya dirangkum hal-hal menarik tentang beberapa suku bangsa Eropa, Australia, dan Oceania. (M-2) ( S u k u B a n g s a D u n i a d a n Ke b u d ay a a n ny a / N o I S B N 9789797883799/PRAM/CIF/September 2013)
OPMI BULAN OKTOBER Onward Howard Schultz OBROLAN Pembaca Media Indonesia (OPMI) memilih buku berjudul Onward karya Howard Schultz yang diterbitkan Gramedia. Buku ini menceritakan perjalanan Starbucks. Salah satu gebrakan yang ia lakukan ialah pada 26 Februari 2008, sebanyak 7.100 gerai Starbucks di Amerika Serikat ditutup selama 3 jam untuk memberikan pelatihan membuat espresso yang sempurna. Bagi pembaca yang berkeinginan ikut mengupas buku tersebut lewat OPMI, silakan mengirimkan data diri ke miweekend@mediaindonesia.com, sebelum Minggu, 27 Oktober, dengan subjek OPMI November. Kami akan mengirimkan buku untuk Anda baca. Terima kasih atas perhatiannya. Salam.
9
LIFESTYLE
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Trendi saat di Perjalanan Mobilitas tinggi dan ingin tampil trendi? Koleksi musim gugur Tumi 2013 bisa menjadi pilihan. DINNY MUTIAH
D
I P E N G A RU H I d e ngan gaya era 60an, koleksi terbaru Tumi menampilkan sederet produk yang menampilkan kesan glamor sekaligus semangat berpetualang. Pada masa itu, perjalanan memiliki makna yang sama istimewanya dengan tujuan akhir perjalanan sendiri. Pasalnya, durasi perjalanan yang ditempuh memerlukan waktu panjang mengingat teknologi transportasi belum secepat
masa modern. Kini, bepergian menjadi kebiasaan sehari-hari. Apakah hanya berpindah dari rumah menuju kantor atau bertualang menempuh perjalanan jauh ke seluruh dunia. Bagi produsen tas asal New Jersey, Amerika Serikat ini, bepergian haruslah tetap menampilkan gaya menawan. Hal ini yang dianut oleh Tumi dalam setiap desain produk yang ditawarkan. Koleksi musim gugur untuk lelaki hadir dalam desain klasik dan konstruktif. Warna-warna natural, seperti hitam, putih,
FOTO-FOTO: DOK TUMI
dan abu-abu dikombinasikan dengan warna cerah, seperti oranye dan biru pekat memberi identitas pada produk yang variatif. Salah satu yang menjadi andalan adalah seri Alpha Bravo. Siluet dasar yang ramping menjadi ciri utama seri tas ini. Desain ini mampu menginterpretasikan keinginan manusia komuter yang umumnya ingin serbapraktis dan terlihat modern. Meski begitu, material yang digunakan tak main-main, yakni bahan nilon balistik dengan detail jahitan kulit. Bahan nilon balistik merupakan material ikonis milik Tumi yang telah dipatenkan sejak lama. Beberapa desain yang termasuk dalam seri Alpha Bravo terbaru adalah Beaufort Tote, Earle Compact Brief, dan Kessler Large Duffel. Setiap desain hadir
dengan desain yang menyesuaikan kebutuhan individu berbeda. Misalnya saja Earle Compact Brief, tas itu disarankan bagi Anda yang bepergian rutin setiap hari dengan jarak medium. Interior tas menyediakan beberapa kompartemen untuk mengorganisasi Ipad, gadget, beserta aksesorisnya dan sejumlah file-file penting Anda. Anda bisa membawanya dengan cara menjinjing atau diselempangkan di bahu Anda. Tas itu tersedia dalam dua warna, yakni antracite dan hickory. Beaufort Tote juga menawarkan desain yang kasual, tetapi dengan struktur yang lebih ramping jika dibandingkan dengan model di atas. Desain tersebut sangat cocok dikenakan dalam berbagai kesempatan, mulai transaksi bisnis hingga mengikuti kuliah malam. Di bagian dalam tas terdapat beberapa kompartemen
yang bisa menampung ponsel, Ipad, kartu nama, dan pulpen. Kantong depan juga bisa dipakai untuk menyelipkan notes jika terburu-buru. Jahitannya solid di seluruh bagian tas, termasuk pada pegangan tas. Model ini tersedia dalam dua jenis warna, yakni baltic yang kebiruan dan hickory yang kehitaman. Anda memerlukan tas yang lebih besar untuk menunjang agenda berkunjung ke gym atau bermalam di kantor selama tiga hari? Kesler Large Duffel bisa menjadi pilihan mengingat ruang yang tersedia lebih luas. Pada bagian luar, terdapat tiga kantong dengan ukuran berbeda untuk menyelipkan kartu nama hingga ponsel Anda. Adapun bagian interior memuat sebuah kantong dengan risleting untuk menye-
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
lipkan peralatan mandi Anda di dalamnya. Anda bisa membawanya dengan cara menjinjing atau menyelempangkan talinya di bahu.
Elegan Kaum perempuan tentu tak mau kalah soal berpenampilan. Untuk itu, Tumi menghadirkan model terbaru dari seri Carli yang bisa dipilih para perempuan sibuk yang menuntut mobilitas tinggi. Semua model ditampilkan dalam desain yang canggih bermaterialkan kulit dengan sentuhan elegan. Ciri khas seri Carli terletak pada detail sederhana, tetapi mampu menampung segala pernakpernik perempuan. Misalnya saja, North/South Tote yang dianggap pas untuk dikenakan setiap hari. Interior dalamnya ditata sedemikian
rupa sehingga mampu mengorganisasi komputer tablet, ponsel, perhiasan hingga pulpen anda. Material utama yang digunakan adalah kulit berkualitas tinggi. Tersedia dalam beberapa pilihan warna, seperti coal, brindle, dan lava. Model lainnya dinamakan carry-all tote yang terlihat lebih lebar jika dibandingkan dengan model sebelumnya. Ruang yang tersedia terkesan lebih luas yang ditata secara terorganisasi untuk menampung komputer tablet, ponsel, perhiasan dan pulpen Anda. Anda bisa menjinjingnya ataupun menyelendangkan di bahu. Desainnya yang simpel cocok untuk menemani aktivitas anda sehari-hari. Anda bisa memilih warna coal dan brindle yang permukaannya halus atau warna lava yang bertekstur. (Din/S-25)
CERPEN
10
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Sepasang Mata Kenangan ANGGUN PRAMESWARI
B
AGIKU, reuni bukan temu kangen. Bagaimana mungkin kau merindukan orang-orang yang selintas kau jumpai di lorong sekolah, yang kini tak lagi kau ingat rupa atau namanya? Aku nyaris melupakan semua kenanganku, seakan seluruh wadah ingatanku hanya berisi satu hal; sepasang mata kenangan. Ruangan tempat reuni diadakan mulai ramai oleh wajah-wajah tak kukenal. Aku duduk di sebuah sudut, lalu mengedarkan pandangan. Bertahun-tahun lalu, di lorong sekolah pertama kali kulihat dia. Berjalan sendiri, dengan seragam sekolah kebesaran, memeluk buku di dada. Tak ada yang istimewa darinya. Namun, matanya.... Andai waktu itu aku lebih cepat memalingkan wajah, mungkin benakku kini tak akan penuh oleh kenangan sepasang mata itu; kelam pekat. Tepat saat aku melihat matanya, aku bagai terhisap. Pada sepasang mata itu, ada kesedihan menggelegak persis ombak di musim badai. Semakin kulihat, makin pekat pula rasa putus asa menyambar-nyambar. Dari sana tumbuh kegelapan yang merambat, membuatku nyaris kehabisan napas. Sejak pertemuan di lorong itu, aku selalu menunggu bel istirahat berbunyi. Dia melintasi kelasku dengan ritme langkah yang monoton. Kuikuti dia ke kantin agar makin leluasa menatapnya. Lebih tepatnya, memandangi matanya. Ritual ini membuatku ketagihan. Aku tak bisa lepas. Pernah sekali kupaksakan diri menghindarinya. Namun, keringat dingin meluncur. Tanganku bergetar hebat, lengkap dengan kepala pening berdenyutdenyut. Dengan langkah setengah terseok, aku menyusulnya. Di sanalah dia, khidmat menikmati makan siang. Setelah menatap matanya yang persis lubang hitam tak berdasar, aku berangsur membaik. Napasku tak lagi memburu. Tak ada keringat atau tangan bergetar. Sejak itulah aku tahu, aku mencandu matanya. “Maaf, kursi ini kosong?” sebuah suara wanita memecah lamunanku. Aku menoleh dan terperangah. Ada sepasang mata mengerjap, langsung menjeratku. Mirip lubang hitam yang mengisap segala rasa, tak menyisakan apa-apa kecuali hampa. Antara sadar dan tidak, aku mengangguk. Ujung roknya meliuk menyentuh lututku saat dia duduk di sampingku. “Angkatan berapa?” tanyanya tiba-tiba, menarikku dari nostalgia. “Lulus 2004.” “Ah, setahun di bawahku. Aku lulus 2003.” Aku tersenyum sembari menatap mata hitamnya. Mata yang tak banyak berubah. Persis lubang hitam yang menghisap cahaya, tapi tak bisa memantulkannya keluar. Seakan apa pun perasaan yang dia simpan, mematikan semua rasa yang dia miliki. Dia menyebutkan nama. Kami berbincang banyak hal dan sempat bertukar nomor ponsel. Namun, lagi-lagi aku tak ingat betul isi percakapan itu. Sudah kubilang, hanya sepasang matanyalah yang kukenang. *** Sejak reuni, aku tak bisa tidur tenang. Bermalammalam aku memimpikan hal yang diawali adegan serupa; aku duduk memandangi matanya. Pada mimpi pertama, tiba-tiba kudapati diriku terhisap ke dalam matanya. Pusaran hitam menyedot tubuhku dengan cepat. Berputar-putar seperti tornado. Aku
terpelanting ke sana-kemari. Mimpi kedua, aku terhisap dan mendarat di kegelapan mutlak. Tubuhku melayang-layang. Mimpi ketiga, sulur-sulur kelam tumbuh dari matanya, terjulur ke arahku. Dengan cepat, aku dicekiknya. Banyak lagi mimpi-mimpi serupa lainnya. Semuanya ditutup dengan aku yang tersentak bangun, mencengkeram selimut, dengan dada naik turun, nyaris tak bisa bernapas. Maka suatu pagi, kuputuskan untuk mencarinya. Aku harus tahu, kenapa sepasang matanya bisa mematikan seperti itu. “Dia tinggal di ujung jalan di sebelah timur taman balai kota,” ujar kakak lelakiku yang pernah sekelas dengannya. “Ketika kalian sekelas, kalian sempat akrab?” Kakakku menggeleng. “Dia pendiam. Tidak terlalu menonjol. Kenapa?”
lalu kembali sibuk dengan balok-balok kayunya. “Aku sedang memasak makan siang. Keberatan kalau kutinggal ke dapur?” ujarnya. “Boleh kubantu?” “Kau bisa memasak?” “Tidak terlalu mahir. Apakah terlalu aneh?” Dia menggeleng. “Suamiku bilang, lelaki tak perlu pandai memasak. Toh ada istri yang memasakkannya setiap hari.” Aku menganggukkan kepala beberapa kali. “Aku belum punya istri. Kurasa belajar satu atau dua resep tidak masalah, bukan?” Dia tak menjawab. Hari itu dia memasak sup. Kuah kaldu di atas tungku gas menguarkan wangi gurih. “Aku tidak pernah melihatmu di sekolah,” ujarnya saat kuberi tahu nama kakakku yang sempat sekelas dengannya.
Ganti aku yang menggeleng sambil meneguk habis teh pagiku. “Kau tertarik padanya?” tanya kakakku lagi. Matanya menyelidik. Aku diam. “Lebih baik jangan. Kulihat di Facebook, dia sudah menikah.” “Aku tahu.” *** Kini setiap hari, aku mengikutinya. Aku mulai mengenalnya. Dia ibu rumah tangga dengan dua anak lelaki berusia lima dan dua tahun. Selepas subuh, dia menguak pintu dan jendela rumahnya lebar-lebar. Dia mencuci baju setiap Senin, Rabu, dan Jumat pagi. Setelah suami dan si sulung berangkat pagi-pagi sekali, dia bersepeda ke pasar sambil membonceng si bungsu. Dia tak pernah bercengkerama dan bergosip bersama para tetangga. Kakakku benar, dia pendiam dan tidak menonjol. Tapi matanya, makin lama kuamati, kelamnya makin pekat. Tak ada nyala gairah terpendar di sana. Mirip robot atau boneka, sama saja. Kucengkeram erat roda kemudiku. Aku harus tahu, kenapa matanya selalu tampak seputus asa itu. Siang itu kuketuk pintu rumahnya, tentu setelah kutelepon terlebih dulu. Karena kami sempat ngobrol saat reuni lalu, dia tak keberatan aku mampir sebentar. Dia tampak lelah, tapi tetap dipersilakannya aku masuk. Dinding rumahnya dipenuhi foto-foto keluarga. Perabotannya resik, ditata sederhana. Si bungsu yang duduk di lantai mendongak menatapku,
“Aku sering melihatmu,” jawabku lugas. “Kalau ke kantin, kau melewati kelasku. Mau tidak mau aku jadi memperhatikanmu.” Dia mendehem sembari sibuk memotong wortel di depannya menjadi dadu. “Siapa yang mengajarimu memasak?” tanyaku tibatiba. “Ibuku. Ibu bilang, perempuan harus pintar memasak.” Tepat saat mengatakannya, dia memotong wortelnya dengan satu tebasan kuat. “Kalau pintar masak, akan disayang suami. Rumah tangga bahagia.” “Bagaimana menurutmu?” Lagi-lagi dia memotong irisan berikutnya kuat-kuat. Seakan dia mengumpulkan segala kekesalan pada tebasan tadi. “Kurasa pernikahan lebih dari sekadar sejago apa istri memasak.” “Tapi ibumu bahagia, kan?” pancingku. Satu tebasan lagi. Benturan pisau dan telenan kayu itu bergema menyentak. “Ibu pintar masak, tapi ayah tetap meninggalkan kami.” Gerakan memotongnya makin cepat. Suara beradu antara pisau dan telenan makin memekakkan. “Ibu menikah lagi. Ayah tiriku, begitulah.... Yang penting mereka bahagia.” “Ayah tirimu jahat?” Diambilnya kubis. Perlahan dia melepaskan lembar-lembarnya dan menyusun secara bertumpuk. Tangannya pun mencacah cepat. “Tidak. Dia menyayangiku. Itulah alasannya saat dia sering...”
cacahannya tak kunjung berhenti walau kubisnya ku sudah tak berbentuk lagi, “...sampai aku tinggal tin ampas. Dibuang di sudut persis kain kumal.” Kupegang tangannya yang bergetar hebat. Dia menatapku. Mata hitamnya berangsur berubah. Dia menolak berhenti dan mengambil kentang. Dengan telaten, dia mulai menguliti. “Akhirnya kan kau bahagia. Menikah, punya anak, dan….” “…dia menikah lagi.” Suaranya terdengar lirih, nyaris ditelan suara kuah yang sedang bergolak. “…dengan sahabatku sendiri.” Dia memotong kentangnya kotak-kotak. “…seakan tidak puas, dia masih memukuliku.” Wajahnya tampak tenang saat menata wortel, kentang, kubis, buncis, berbaris. Setengah tercekat, kudapati matanya tak lagi kelam bak lubang hitam. Kini lebih berwarna, serupa lidah api, berkobar-kobar. Seakan ada obor ditancapkan di dalam kelopak matanya. Makin lama membesar, menyambar-nyambar. Dia mendorong barisan sayuran ke dalam kuah mendidih. Mungkin yang ada di kepalanya, wortel adalah ayah yang meninggalkannya dulu. Lembaran kol serupa ayah tirinya. Balok-balok kentang dan batang buncis tak ubahnya suami dan sahabatnya. Semua yang menyakitinya tenggelam dalam kuah panas. Direbus sampai lunak, bahkan hancur. Samar kulihat seringai di wajahnya. “Tunggu sampai empuk, lalu kita makan siang sama-sama.” Aku menelan ludah. Bukan tergiur aroma kaya rempah yang membubung memenuhi dapur, tapi api di matanya nyaris mengenaiku. Membakarku hidup-hidup. Detik itu juga, pertanyaanku mengenai sepasang matanya terjawab. Setelah kutandaskan semangkuk sup, aku pamit. Dia membungkuskan seporsi untuk kakak lelakiku. Tadinya hendak kutolak, tapi tak ingin menyiramkan bahan bakar ke matanya yang mulai pekat tak tertembus cahaya. Tak ada lagi jejak api di matanya yang tadi sempat menyala, meliuk berkobar. Dia melepasku pulang sambil menggendong si kecil. Sembari merapatkan jaket, aku kembali ke mobil. Aku tak akan bisa lupa pada sepasang mata kenangan itu. Bahkan saat matanya penuh amarah, dengan lidah api menyambar-nyambar, aku tak berubah pikiran. Biar saja kuingat dia sebagai perempuan bermata sekelam lubang hitam, yang menghisap segala rasa, hingga tidak meninggalkan apa-apa selain hampa. GM, 2013 Anggun Prameswari, tinggal di Tangerang. Di sela kesibukan sebagai guru, ia giat menulis sastra. Karyakaryanya tersiar di sejumlah media.
Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com dan cerpenmi@yahoo.co.id @Cerpen_Mi
PIGURA
Mahkamah Kahyangan ONO SARWONO DALAM seni pedalangan wayang purwa, ada cerita tentang institusi yang mirip-mirip dengan Mahkamah Konstitusi. Setiap keputusannya juga final dan mengikat. Lembaga tersebut ialah Kahyangan Jonggring Kailasa yang jamak diucapkan Kahyangan Jonggring Saloka. Eksistensinya melekat pada diri penguasanya, yakni Bethara Guru alias Manikmaya. Berdasarkan Konstitusi Kahyangan, Manikmaya memiliki hak dan kekuasaan memberikan wahyu, piandel (ilmu dan senjata), ganjaran, dan lainnya kepada titah. Ia juga berwenang penuh mengatur tiga lapis dunia, mayapada (dunia dewa), madyapada (dunia makhluk halus), dan arcapada (dunia fana) beserta seluruh isinya. Karena itu, Manikmaya memiliki gelar Sang Hyang Jagatnata. Karena begitu besar kekuasaannya itu, maka teori Lord Acton--power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely--pun terjadi pada diri sang raja dewa itu. Banyak dalang menyanggit Manikmaya berulang kali menyelewengkan kekuasaannya yang berimplikasi rusaknya citra dan kesucian Kahyangan Jonggring Saloka. Setiap penyelewengan itu terjadi selalu karena oleh sebab yang sama, rayuan (suap) dari pihak yang mengetahui ‘jeroan’ Manikmaya, yakni Bethari Durga, istrinya sendiri yang telah pisah ranjang. Manikmaya selalu takluk dengan semua keinginan Durga, yang menghuni Kahyangan Setragandamayit. Kalau dibandingkan dengan Mahkamah Konstitusi, sebenarnya sistem di Mahkamah Kahyangan lebih baik, terutama karena adanya mekanisme pengawasan. Kahyangan memiliki lembaga pengawasan internal yang diperankan Bethara Narada. Dewa cebol yang bertempat tinggal di Kahyangan Sidikudal-udal itu selalu mengawasi, memberikan saran, dan mengingatkan Manikmaya
dalam setiap langkah dan mengambil keputusan. Hanya, Narada tidak memiliki kekuatan hukum ketika Manikmaya menyelewengkan kekuasaan. Narada berhenti pada tataran kritik dan sanksi moral. Karena itulah, Manikmaya sering melenggang sesukanya, mengabaikan masukan Narada. Kalau sudah demikian, biasanya Narada memilih menyingkir dari Kahyangan sementara waktu.
bila dimintai Durga. Benar adanya, Manikmaya tidak kuasa mencegah keinginan Durga. Saat itulah, Narada mengingatkan Manikmaya bahwa raja dewa tidak boleh seenaknya sendiri dan mencla-mencle dalam mengambil keputusan. Namun,
Mencla-mencle Di antara penyelewengan Manikmaya itu, misalnya, ketika ia membatalkan gelar yang telah diberikan Mahkamah Kahyangan terhadap Arjuna, yakni sebagai lelanangin jagat. Pencabutan itu dilakukan karena ia ingin gelar sekaligus hak-haknya yang melekat diberikan kepada anaknya sendiri, Dewasrani, atas ‘jilatan maut’ Durga. Mahkamah Kahyangan menyematkan predikat lelanangin jagat untuk panengah Pandawa itu karena yang bersangkutan sangat berjasa terhadap titah dan khususnya para dewa. Jadi, gelar itu merupakan anugerah atau bintang jasa atas pengabdian dan pengorbanannya. Salah satu jasa besar Arjuna kepada dewa ialah ketika ia membinasakan pengacau Kahyangan, Niwatakawaca dari Kerajaan Manimantaka. Saat itu tidak ada dewa yang mampu menghentikan Niwatakawaca yang bernafsu meminang Bethari Supraba. Arjuna kemudian menjadi raja di Kahyangan sementara waktu dengan julukan Prabu Kiritin dan beristrikan Supraba. Itulah yang menyebabkan Dewasrani iri. Padahal, ia tidak pernah berjasa kepada para dewa dan Kahyangan. Untuk mendapatkan itu, Dewasrani meminta tolong ibunya, Durga. Itulah cara yang bisa ia lalukan karena yakin ayahnya, Manikmaya, tidak akan mampu menolak
sudah, Durga merayu Manikmaya karena hanya itulah yang bisa ia dilakukan untuk memenuhi keinginan Dewasrani. Manikmaya kemudian goyah pendiriannya. Dengan kekuasannya, Manikmaya kemudian dengan paksa memisahkan Arjuna dari Dresanala, anak Bethara Brama. Padahal, ketika itu Dresanala sedang mengandung benih Arjuna, yang kelak kemudian hari lahir dan diberi nama Wisanggeni. Ketika itu pula, Narada mengingatkan Manikmaya bahwa itu keputusan keliru. Akan tetapi, lagi-lagi Manikmaya tidak menggubris. Bahkan ia menyeru jika Narada tidak setuju, dipersilakan meninggalkan Kahyangan.
Representasi rakyat
karena kuatnya rayuan Durga, Manikmaya tetap pada keputusannya, mencabut gelar itu dari Arjuna. Hal yang sama dapat kita simak dalam lakon Lahire Wisanggeni. Dewasrani iri pada Arjuna yang memperistri Bethari Dresanala dalam pernikahan yang sudah disahkan para dewa. Dewasrani lagi-lagi meminta ibunya, Durga, agar dinikahkan dengan Dresanala. Seperti yang sudah-
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
Itulah cerita bagaimana Manikmaya, karena kekuasaannya yang absolut dan keputusannya yang final dan mengikat, ia seenaknya sendiri melangkah. Pengawasan internal yang melekat, seperti yang diperankan Narada, tidak efektif. Celakanya, Manikmaya, sebagai titah, faktanya belum final alias masih doyan kenikmatan duniawi. Dalam sanggit dalang, satu-satunya yang bisa mengawasi dan meluruskan keputusan Manikmaya adalah Semar, titah yang sudah paripurna. Dalam hal ini, Semar selain merepresentasikan rakyat, ia juga Bethara Ismaya yang merupakan saudara tua Manikmaya. Tidak seperti dewa lain yang bersemayam di Kadewatan (Kahyangan), Semar hidup di arcapada. Dengan begitu, Semar tidak pernah terkontaminasi oleh segala ‘permainan’ para saudara dan koleganya di Kahyangan sehingga ia bisa hening mencerna setiap keputusan Manikmaya. Jadi, nilainya, meski pengawasnya pihak eksternal, sesungguhnya ia bagian dari internal. (M-3)
TIFA
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
11
Mistik dalam Seni Grafis SEBUAH lagu Bob Marley berjudul Natural Mystic mungkin sudah tak asing lagi bagi pecinta reggae. Terkandung unsur ‘mistis’ yang membuat lirik demi lirik mampu merasuki hati setiap rastafarian. Begitulah sepintas yang tergambar pada pameran tunggal pegrafis Agung Prabowo, 28. Ia mengangkat Natural mystic sebagai tema pamerannya. Tentu saja ada pertimbangan khusus karena tema dapat menentukan kesuksesan atau sebaliknya penderitaan. Terlepas dari judul itu, Agung mencoba eksis. Ia menghadirkan 28 fragmen pada pameran yang berlangsung di Bentara Budaya Jakarta, pada 17-27 Oktober. Tentu saja, meski mengambil judul lagu dari sang legendaris Jamaika itu, Agung mencoba untuk tidak menghadirkan nuansa reggae pada pamerannya. Namun, pada saat pembukaan, pertengahan pekan ini, seorang penyanyi melantunkan lagu reggae dengan iringan akustik. Menengok setiap fragmen yang terpajang malam itu cukup memberikan sebuah persepsi baru tentang Agung dan dunianya. Ada
kesunyian, kematian, hingga kekaguman akan alam semesta. Pada karya Don’t Mind the Man: Behind the Curtain (10 cukilan lino, 27x36 cm, 2013) jelas terlihat Agung sangat jeli untuk menghadirkan objek di atas kertas yang berukuran selebar daun siri. Pada salah satu cukilan lino Behind the Curtain 1 terlihat seekor anjing sedang duduk. Bayangannya memantul di tanah. Bulan selingkar penuh di atas langit semakin membuat malam hari semakin temaram. Meski terlihat sepintas seperti anjing—atau mungkin serigala— yang tak bertuan, ada objek-objek lain seperti daun ganja dan pasir laut. Tentu saja itu sebagai sebuah penafsiran bebas setiap penikmat seni. Di balik karya itu, ada yang menarik karena objek pemandangan itu terlihat dari sebuah jendela plus kain gorden. Agung mencoba untuk melihat lebih luas lagi tentang makna bulan, anjing, dan daun ganja. Pada Behind the Curtain #10 terlihat dua kaki manusia yang tergeletak. Sementara itu, sebilah pisau terdampar di antara dua jasad itu.
Ada semacam kejadian pembunuhan. Hal itulah yang membuat fragmen ini terasa berbobot. Apalagi di dalamnya terdapat poster yang menggambaran tentang orang yang memegang pisau. Terlepas dari pemikiran-pemikiran Agung yang begitu radikal, ada hal yang ia tunjukkan dalam dunia grafis, terutama metode cukil habis (reduction-print). Itu merupakan sebuah metode berlapis yang efektif dalam ruang seni grafis untuk menghasilkan cetakan-cetakan berwarna dengan memanfaatkan hanya satu plat cetak. Metode itu dilakukan dengan menyusutkan permukaan plat hingga akhirnya habis. Teknik ini sebenarnya bukan hal baru. Pablo Picasso (1881-1973) merintis teknik itu sehingga tampak pada karyakarya grafis akhir 1950-an. ‘Simbol-simbol dalam Natural mystic bisa dipahami sebagai mitos-mitos yang diproduksi oleh peradaban manusia. Hidup kita hari ini dikepung oleh mitosmitos’, tulis kurator Aminudin TH Siregar. Pada fragmen Natural Mystic (44x36 cm), Agung menghadirkan 28 cukilan lino. Berbagai objek sa-
MI/ADAM DWI
NATURAL MYSTIC: Pengunjung mengamati pameran seni grafis karya Agung Prabowo berjudul Natural Mystic di Bentara Budaya Jakarta, pada 17 Oktober 2-013. Ada kesunyian, kematian, hingga kekaguman akan alam semesta. ngat beragam. Mulai dari binatang, tumbuhan, hingga manusia. Cukup menarik karena dia tak sekadar menghadirkan objek. Ada juga analisis yang dilakukan secara ilmiah. Itu telihat pada fragmen Blue Print of Pseudo-science No I-XLII. Karya tersebut terdiri dari 42 fragmen yang segera mengajak pengunjung untuk masuk ke ‘ru-
ang-ruang laboratorium’ seorang ilmuwan. Inilah yang membut karya Agung cukup lekat dengan kehidupan di sekitarnya. “Ada pengalaman atas hidup yang saya alami sehingga tertuang ke dalam fragmen-fragmen,” jelas pegrafis muda alumnus program studi Seni Rupa, Studio Seni Grafis,
FSRD, ITB (2010), itu. Terlepas dari kejelian dan keterampilan menghadirkan cukilan lino, Agung masih perlu menjaga ritme dan mencari lebih jauh tentang teknik lainnya. Hal tersebut berguna agar karya seninya dapat terus berkembang sesuai dengan perubahan zaman. (Iwan Kurniawan/M-2)
Asmaraloka Entang Wiharso Ia menghubungkan pelbagai peristiwa dan tindakan kecil mengenai sejarah. Ada perubahan bumi dan penghuninya lewat karya. IWAN KURNIAWAN
S
AMBIL membelakangi seo ra n g p e r e m p u a n b u l e berkebaya merah, lelaki berbaju hitam itu menatap datar sambil berdiri menyamping. Tangan kanannya memegang payung hitan, sedangkan tangan kiri menggenggam sebilah keris. Ia seolah menjadi sosok misterius. Rambutnya menjulur hingga melilit ke tanah. Saking panjangnya, rambut itu menyatu dengan kemaluan lelaki lain yang sedang berbisik dengan perempuan lainnya. Sementara itu, rambut perempuan bagur berkebaya merah tadi pun dikonde. Rambutnya pun menjulur hingga ke tanah dan menyatu dengan sepotong tangan--terlepas dari sesosok tubuh--lainnya. Gambaran itu terlihat jelas dalam lukisan Reclaim Paradise (media campuran, 3x6 meter, 3 panel, 2013) karya Entang Wiharso, 46, yang dipamerkan di Galeri Salihara, Jakarta, pertengahan pekan ini. Karya yang terlihat besar itu cukup mencolok sehingga memikat mata pengunjung. Secara keseluruhan, terdapat tujuh objek manusia dalam Reclaim Paradise. Setiap objek memberikan nuansa ekspresif sehingga membuat kita harus melihat betul mimik-mimik berbeda. Hanya ada satu objek lelaki yang sedang membelakangi. Pameran tunggal Entang bertajuk Geo Potrait #2 itu berlangsung sejak Jumat (11/10) hingga Senin (11/11) mendatang. Dia menghadirkan sembilan karya yang dibuat dalam dua tahun terakhir. Karya-karya yang ada meliputi lukisan, patung, instalasi, dan foto--semuanya berurusan dengan isu-isu persepsi dan realitas. Dalam Geo Potrait #2 Entang memang sengaja menggunakan narasi pribadi sebagai titik tolak untuk kembali menelusuri lebih jauh perjalanan hidupnya. Ia juga menghubungkan berbagai peristiwa dan tindakan kecil dengan sejarah dan perubahan bumi dan peng-
huninya yang tampaknya tidak kita ingat lagi. Ayah dua anak itu seakan mencoba melacak pengalaman pribadi dan kolektif yang mengarah kepada kejadian tertentu, lalu mengeksplorasi bagaimana riwayat ide, tanah permukiman, migrasi, dan ekologi yang terkandung dalam tindakan manusia hari ini ke dalam karya. “Cerita-cerita yang mengandung anekdot dan kait-mengait dengan narasi geopolitik yang lebih besar merupakan inti kekaryaan saya saat ini,” ujarnya dalam pengantar
pameran.
Persepsi Lewat karyakaryanya, Entang ingin mengedepankan ide-ide dalam banyak konteks untuk menguji persepsi kita yang sering dibentuk oleh informasi yang tak lengkap, propaganda, generalisasi, dan pra-
sangka. Karya lain yang cukup memberikan sebuah rona tersendiri bisa dilihat pada Crush Me (resin, bubuk grafit, pigmen warna, dan benang, 20122013). Ada pengelanaan sehingga membaut Entang menjadi sesosok pribadi yang matang. Karya berbahan alu-
Entang mampu berpikir liar sehingga dapat menggabungkan tradisi dan modernisasi lewat seni kontemporer.
minium pun terpajang manis, di antaranya, Geo Family Potrait: Reclaim Landscaped #2 (aluminium, benang, resin, pigmen warna, 87x95 cm, 2013), After the Agreement: Borderless#2 (aluminium kuning, pigmen warna, benang: 108x125 cm, 2013), Geo Family Potrait: Reclaim Landscape#1, (85x70 cm, 2013), dan Fake and Real: Live Together Forever (grafit, pigmen warna, benang, resin, 130x95 cm, 2013). Karya-karya yang dibuat tahun lalu juga dipamerkan. Ada The Family Potrait (foto boks lampu LED,
120x196 cm, 2012) dan Temple of Hope Hot by a Bus. (300x325x225 cm). Pada karya kuil (temple), misalnya, Entang menghadirkan rumah atau kuil. Pameran ini cukup memberikan gambaran tentang imajinasi yang melampaui batas. Entang mampu berpikir liar sehingga dapat menggabungkan tradisi dan modernisasi lewat seni kontemporer. Memang, banyak karya Entang yang sudah menjadi milik kolektor. Sebut saja pemerhati seni Melani W Setiawan. Di rumahnya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, terdapat puluhan karya Entang, baik lukisan maupun instalasi. Semuanya ia pajang di ruangan keluarga, taman, hingga sebuah galeri kecil. “Entang punya gaya yang unik. Sebelum ia ke Amerika Serikat, saya sudah mengoleksi karya-karyanya, lo,” cetus Melani, pengunjung, di tempat berbeda. Dalam kariernya, lelaki kelahiran Tegal, Jawa Tengah, itu sudah sering berpameran, antara lain Love Me or Die (Jakarta, 2010), Untold Story (Berlin, Jerman, 2012), Crush Me (Shanghai, China, 2013), dan Geo Potrait (Lugana, Swiss, 2013). Kurator Nirwan Dewanto menilai pameran kali ini ialah sebuah parodi terhadap budaya-budaya asli yang terselimuti oleh budaya massa global. Patok-patok yang menandai batas-batas imajiner sebuah lingkungan budaya niscayalah seperti jambangan-tabung-gas. Seni rupa kontemporer menjadi subversi-versi bawah tanah. ‘Geo Potrait Entang adalah cara merobek peta bumi kesadaran itu sendiri’, tulis Nirwan. Terlepas dari karya-karya Entang yang elegan dan estetis, ia masih minim dalam pencarian identitas dan makna atas kemanusiannya. Itu terlihat jelas pada beberapa karya yang seakan hanya cocok dan pas jika dipajang sebagai dekorasi ruangan tamu atau ruangan makan keluarga. (M-2)
MI/IMMANUEL ANTONIUS
RECLAIM PARADISE: Pengunjung mengamati lukisan karya Entang Wiharso berjudul Reclaim Paradise dalam pameran bertajuk Geo - Potrait #2 di Geleri Salihara, Jakarta Selatan, Kamis (17/10). Pameran itu menceritakan tentang titik tolak Entang Wiharso dalam menelusuri perjalanan hidupnya.
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti P. Adhitama, Usman Kansong Redaktur Senior: Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar Kepala Divisi Content Enrichment: Teguh Nirwahyudi Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing Asisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto
Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Santhy M. Sibarani, Soelistijono, Sitria Hamid, Wendy Mehari Utami, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Anshar Dwi Wibowo, Arief Hulwan Muzayyin, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Krisanti, Bunga Pertiwi, Cornelius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania Kardi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardiansah Noor, Fidel Ali Permana, Gayatri Suroyo, Ghani Nurcahyadi, Gino F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heni Rahayu, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nesty Trioka Pamungkas, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siska Nurifah, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Tutus Subronto, Usman Iskandar, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palem-
bang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) METROTVNEWS.COM Head of Metrotvnews.com: Asep Setiawan Assistant to Head: Jemmy Bagota News: Tjahyo Utomo, Khudori Kanal/Social Media: Victor JP Nababan Redaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Dendi Suharyana, Deni Fauzan, Edwin Tirani, Henri Salomo, Irvan Sihombing, Laila B, Patna Budi Utami, Rizky Yanuardi, Sjaichul, Wily Haryono, Wisnu AS, Retno Hemawati, Nurtjahyadi, Afwan A, Andhini, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Prita Daneswari, Rita Ayuningtyas, Satwika, Torie Natallova DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Asisten Kepala Divisi: Budiana Indrastuti, Mochamad Anwar Surahman Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto
ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Permana, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih, Warta Santosi Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Senior Kepala Divisi Sales & Marketing: Amdoni Nuzhaki Zakir Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Sujiyono Asisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R, Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Aji Sukaryo (022) 4210500; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021)
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
miweekend @mediaindonesia.com
5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/ Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) email: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
SELEBRITAS HALAMAN 12
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Stephen Merchant
Paul McCartney
Melanie Putria
Bintangi Serial Baru HBO
Mengamen 20 Menit di London
Cari Trik Menyapih Anak
PEMENANG Golden Globe, Stephen Merchant, 38, menjadi tokoh utama dalam serial terbaru HBO, Hello Ladies. Merchant berperan sebagai Stuart, seorang pria Inggris yang hijrah ke Los Angeles, AS, demi mendapatkan kesenangan, pesta kalangan atas, dan perempuanperempuan cantik. “Dia (Stuart) melakukan itu lebih untuk pamer kepada temantemannya yang di masa sekolah menertawakan dirinya karena dia bukan siapasiapa. Dia harus melepas perasaan itu agar bisa menjalankan hidup di masa ini,” jelas Merchant kepada wartawan di Jakarta melalui telepon internasional, Jumat (18/10). Sebenarnya, lanjut Merchant, perasaan Stuart itu juga kerap dirasakan banyak orang. Banyak orang memasang syarat tertentu untuk bisa bahagia. “Seperti, jika memiliki istri sempurna, suami sempurna, atau berteman dengan selebritas. Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau,” tukasnya. Serial itu dijadwalkan tayang di Asia mulai 21 Oktober ini. (Rin/H-3)
SIR Paul McCartney menggelar pertunjukan mendadak di Covent Garden, London, Inggris, saat kawasan itu dipenuhi orang yang tengah menyantap makan siang, Jumat (18/10). “Selamat siang,” katanya kepada lebih dari 2.000 orang yang berkerumun. “Baiklah, mari mengamen!” candanya setelah naik ke atas panggung truk. Musikus berusia 71 tahun tersebut lalu menyanyikan empat lagu dari album terbarunya, New. Pertunjukan berdurasi 20 menit itu dimulai sekitar pukul 13.30 waktu setempat, sekitar 1 jam setelah dia mengumumkan rencana aksi itu melalui Twitter. Menurut McCartney, aksi yang menjadi bagian dari promo albumnya itu merupakan saran dari sang putri, Stella, yang juga seorang perancang busana terkemuka. “Dia mengatakan, apa yang harus aku lakukan ialah muncul di satu tempat dan melakukan pertunjukan. Semua orang pasti akan mengeluarkan telepon mereka dan menuliskan di Twitter.” (BBC/H-3)
REUTERS
PUTRI Indonesia 2002 Melanie Putria mengaku amat menikmati hari-harinya sebagai ibu, terutama di saat-saat menyusui Sheemar, anaknya. “Saya bersyukur diberikan kemudahan dalam memberikan ASI (air susu ibu). Karena itu, saya begitu menikmatinya, termasuk saat berhasil memenuhi target ASI eksklusif selama 6 bulan buat Sheemar,” ujar Melanie dalam kampanye ASI yang diprakarsai oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia dan lemari es Samsung di Jakarta, Jumat (18/10). Karena amat menikmati masa menyusui itu, Melanie kini terkendala saat harus menyapih sang buah hatinya yang hampir berusia 3 tahun. “Menyapih ini sudah kayak drama sedih deh buat saya saking susahnya,” ujarnya seraya terkekeh. Menurut Melanie, ia tengah menyusun trik terbaik untuk menyapih Sheemar. “Yang jelas harus dengan cinta, sama seperti saat saya mau memulai menyusui. Jadi, Sheemar tidak merasa ditinggalkan dan saya sendiri lebih nyaman.”(YA/H-3) MI/PRITA
AP
LALA SUWAGES
Hibur Penonton di Panggung Jak Jazz Suara jernihnya yang dibalut dengan suasana penuh keakraban membuat penonton terus menikmati musiknya. MI/ ANGGA YUNIAR
VERA ERWATY ISMAINY
D
perkusi ini menjadi awal dari lagu You Are The Universe yang sudah tidak asing lagi di telinga para penikmat jazz.
Penyanyi gereja Suara khas serta rambut keritingnya yang dipotong pendek membuat Lala menjadi penyanyi yang mudah diingat. Sedari kecil, Lala yang lahir di Jayapura, 15 November 1980 sudah akrab dengan musik. Sejak belia, dia rutin menyanyi di gereja. Lagu-lagu dari para musisi ternama seperti Stevie Wonder, Lionel Richie, Earth Wind and Fire, dan Whitney Houston mengiringi tumbuh kembangnya. Lala melakukan debut profesional pertamanya pada 2003 dengan bergabung dengan grup vokal Tabitha’s Friends. Sebelum meniti karier sebagai penyanyi profesional, Lala pernah menjadi vokalis latar untuk sejumlah musisi dan grup band seperti Element, Shanty,
dan Iwan Fals. Penyanyi yang pernah ah meraih penghargaan Major of Almaty Prize Winner dari Festival Internasional al Voice of Asia 2003 itu u merilis album perdananya di Indonesia pada 2009. Album berjudul Langkah Baruku itu merupakan album ketiganya setelah sebelumnya a ia menelurkan dua allbum di Singapura, Devoted to You pada 2007 7 dan I Love You This Much di 2009. (wikipedia/H-3)
Sebelum meluncurkan album di Indonesia, penyanyi kelahiran Jayapura ini lebih dulu menelurkan dua album di Singapura.
vera@mediaindonesia.com a.com
lik !
ONLINE HARI INI
k
ENGAN diiringi dua penyanyi latar, suara jernih Lala Suwages mengalun di salah satu panggung Jak Jazz 2013, Istora Senayan Jakarta, tadi malam. Mengawali penampilannya dengan dua lagu dari penyanyi kawakan Luther Vandross yang berjudul Never Too Much dan Shine, kehadiran Lala sukses memancing penonton untuk mendekat hingga memenuhi bibir panggung. Para penonton seakan tidak memedulikan hujan gerimis yang mulai turun. Lala kemudian memuaskan dahaga para penggemarnya dengan lagu I’m Gonna Get You yang bertempo cepat. Tidak berhenti di situ, wanita yang tampil dengan penutup kepala serupa turban dan anting hoola hoop tersebut mengajak seorang rekannya untuk bernyanyi bersama
di atas panggung. Lagu Summertime pun dibawakan dengan aransemen berbeda, duet Lala dengan rekannya menggabungkan musik jazz dengan rap. “Saya ingin memperkenalkan salah satu lagu dari album terbaru saya,” ungkapnya sebelum melantunkan lagu berikutnya, Lukisan Cinta. Lagu tersebut, menurut Lala, menceritakan cinta dalam makna yang lebih universal. Kesempatan di setiap jeda antarlagu digunakannya untuk berkomunikasi dengan para penonton. Sapaan ringannya menghangatkan suasana saat gerimis menjelma menjadi hujan. Lagu Biarkan Cinta Bicara dijadikannya sebagai momen untuk mengajak penonton bernyanyi bersama. Penampilan Lala malam itu juga dimeriahkan dengan permainan perkusi solo salah satu anggota band pengiringnya. Penampilan
Situs Pembajakan IIso H Hunt Ditutup KEPUTUSAN dari pengadilan mengharuskan sebuah situs populer yang menawarkan materi bajakan Bit Torrents harus ditutup. Pemilik situs asal Kanada, Gary Fung, dilaporkan telah menyepakati pembayaran sebesar US$110 juta kepada asosiasi distribusi film Amerika, MPAA. Saat menanggapi keputusan itu, dalam blognya Fung menulis, ‘Sedih melihat bayi saya pergi’. Di tempat lain, Ketua MPAA Chris Dodd mengatakan keputusan itu merupakan ‘langkah maju yang besar’ untuk perda-
gangan online yang sah. Sejumlah perusahaan, Paramount dan Twentieth Century Fox, termasuk DisWIKINUT.COM ney, menuduh situs tersebut dengan sengaja melanggar hak cipta dengan memasukkan jutaan film dan program televisi populer. Setelah menjalani persidangan yang panjang selama lebih dari 7 tahun, Fung kini sepakat untuk menyelesaikan persoalan itu. Dia mengatakan, “Saya telah berjuang dengan baik, saya menyelesaikan lomba dan tetap dengan kepercayaan.” (BBC)
Serial Glee bakal Berakhir di Seri Keenam P E N C I P TA s e r i a l musikal populer Glee, Ryan Murphy, membenarkan serial Glee ini akan berakhir pada seri keenam. Berakhirnya Glee bukan tidak direncanakan. Pasalnya, penulis naskah sudah merencanakan adegan terakhir ini sebelum Monteith meninggal. Ketika berbicara di sebuah acara media di Los Angeles, AS, Murphy mengatakan ia sebelumnya merencanakan untuk musim keenam nanti akan banyak bercerita mengenai karakter Rachel dan Finn. Namun, setelah kematian aktor Cory Monteith, yang berperan
sebagai Finn, pada Juli lalu, ia terpaksa menuliskan akhir cerita yang baru, demikian TV Line melaporkan. Murphy menambahkan bahwa ia telah menulis akhir cerita baru yang dibuat untuk menghormati Monteith. “Di tahun terakhir pertunjukan, yaitu tahun depan, rancangan awalnya AP bercerita seputar Rachel dan Finn (Cory),” kata Murphy. Murphy menjelaskan dirinya berencana untuk mendiskusikan dan memutuskan rencana akhir cerita barunya itu pada akhir bulan ini. (BBC)
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
BACAAN FAVORIT JFW 2014 DIBUKA PARADE FASHION SHOW 31 DESAINER Ajang fesyen terakbar di Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week 2014, dimulai dengan peragaan busana terkini oleh 31 desainer dari program Indonesia Fashion Forward dan perwakilan desainer JFW 2014. (Fashion)
JOKOWI BERHARAP JAKARTA JADI PUSAT MODE ASIA Walaupun tidak dapat hadir untuk turut serta membuka ajang fesyen Jakarta Fashion Week 2014, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap menyampaikan harapannya agar Jakarta bisa menjadi kota pusat mode yang tidak hanya untuk kawasan Asia Tenggara, tetapi juga Asia. (Fashion)
KASUS OSTEOPOROSIS DI INDONESIA TINGGI Angka kejadian osteoporosis di Indonesia cukup tinggi karena dua dari lima penduduk berisiko terkena penyakit yang ditandai dengan penurunan massa tulang. (Health)
Koleksi dari dua desainer papan atas ini semakin menunjukkan bergairahnya industri busana pria Tanah Air.”
PESONA
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
VILA DI TENGAH KOTA Rumah, Hlm 14
HALAMAN 13
Gaya Pria Favorit Sammy dan Hengki Hengki Kawilarang menghadirkan gaya busana keseharian favoritnya. Sementara itu, Samuel Wattimena menyajikan gaya santai bersentuhan etnik. S ISKA N URIFAH
B
AGI desainer, inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk lemari pakaian sendiri. Seperti yang dilakukan desainer Hengki Kawilarang dalam koleksi busana pria siap pakai perdananya. Inspirasi koleksi yang diluncurkan di perhelatan Plaza Senayan Fashion Factory Trends 2014 belum lama ini, datang dari gaya pribadi Hengki sendiri. Hengki ternyata seorang desainer yang suka bergaya eklektik dengan paduan punk dan gaya klasik. “Koleksi ini merefleksikan gaya pribadi saya. Ya, saya memang sangat tergila-gila dengan gaya fesyen London. Klasik, modern, dan punk digabungkan di koleksi ini,” ungkap Hengki yang ditemui Media Indonesia seusai pergelaran. Dalam koleksi perdana yang dinamai Me and I itu, gaya klasik di antaranya muncul lewat artikel fesyen berupa jas dalam warna putih polos dan vest dalam warna-warna gelap. Busana bergaya formal itu kemudian diberi kejutan dengan aksen glitter atau dengan paduan kemeja bermotif. Ada pula vest hitam yang dipadukan dengan kaos strip hitam-putih berlengan panjang dengan celana krem. Gaya punk dihadirkan lewat sepatu-sepatu boot yang dipadukan dengan celana motif print yang ketat dengan kaus hitam yang dibalut jaket kulit hitam Hengki Kawilarang yang macho. Sementara itu, sentuhan London terlihat lewat beberapa setelan jas dan celana beserta vest dengan warna senada. Namun, celana itu dibuat mengerucut. Sementara untuk sepatu, Hengki memilih gaya yang playful dengan warnawarni kontras ataupun sepatu bermotif garis putih-biru dengan sedikit aksen warna merah. Untuk mereka yang ingin gaya lebih atraktif, Hengki menyajikan celana animal print dengan jaket bergaya formal dalam warna yang kemudian dipadankan dengan kemeja bercorak. Meski mengadopsi gaya Barat dan nuansa musim gugur-dingin Eropa, Hengki mengatakan seluruh material berasal dari dalam negeri. Hal itu dilakukan juga untuk memastikan busana tersebut nyaman dikenakan di iklim tropis. Materialnya lokal yang mengadopsi iklim di Indonesia. Total ada 21 koleksi busana pria yang disajikan Hengki dalam koleksi yang berada di bawah label lini kedua, Deluxe, itu. Hengki menjelaskan bahwa koleksi tersebut dibuat karena banyaknya permintaan busana pria dari para kolega, klien, dan teman-temannya.
FOTO-FOTO: MI / ADAM DWI
Tas Rotan yang Mendunia
Samuel Wattimena
Nyaman dan santai Jika Hengki sedang menyelami zona baru, Samuel Wattimena mempertahankan konsistensinya. Desainer yang sudah lebih dulu mengeluarkan lini pakaian pria tersebut tetap menonjolkan sentuhan etnik pada koleksi terbarunya. Kali ini, desainer yang akrab dipanggil Sammy tersebut menghadirkan motif-motif tenun yang indah diterjunkan dalam print ke sejumlah bahan yang lebih nyaman. Salah satu contohnya yaitu atasan kaus dengan print tenun. Samuel Wattimena Desainer yang menjuarai Fiji Fashion Week 2013, awal Oktober lalu, itu membuat gaya makin menawan dengan permainan blok warna di bagian dada. Gaya colour blocking juga dihadirkan dalam beberapa jas. Sammy mencoba menggabungkan tiga nuansa warna, menumpuknya dalam garis-garis diagonal di berbagai sisi jas. Jas itu sendiri dibuat santai dengan model tanpa kerah dan kancing. Kesan kasual juga makin kuat dengan padanan blus v-neck dan celana-celana panjang warna cerah, seperti kuning, merah, dan ungu. Selain jas, Sammy juga mengeluarkan koleksi jaket yang sporty. Dalam jaket tersebut motif-motif tenun dihadirkan dalam warna yang maskulin, kemudian dikawinkan dengan motif kotak-kotak di bagian lengan. Hasilnya ialah gaya pria yang atraktif, tapi tetap modern. Untuk mereka yang menginginkan busana lebih santai, terdapat koleksi-koleksi celana beraksen ikat pinggang yang bersimpul. Celana mirip celana karateka ini terlihat makin gaya dengan paduan kemeja longgar bermotif dan bernuansa cerah. Terdapat pula kemeja dan blus dengan kerah yang lebar dan menjuntai ke depan layaknya syal. Sammy juga meluncurkan gaya celana bervolume di pinggang dan celana gantung. Celana gantung 7/8 dihadirkan dengan atasan blus dan permainan motif kotak-kotak khas sarung. Koleksi dari dua desainer papan atas ini juga semakin menunjukkan bergairahnya industri busana pria Tanah Air. Para pria Indonesia kini semakin sadar penampilan. Ceruk pasar itu tentunya harus dimanfaatkan desainer dalam negeri. (M-4)
Hengki Kawilarang
miweekend@mediaindonesia.com Samuel Wattimena FOTO-FOTO: MI / ADAM DWI
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
MESKI terbuat dari anyaman rotan, tas-tas itu tampak berkelas dan modern. Elemen rotan dipadukan dengan berbagai material kulit dalam warna cerah. Ada tote bag yang elegan hingga hobo bag yang stylish. Terdapat di alun-alun Indonesia, Grand Indonesia, Jakarta, produk-produk tas rotan itu berlabel Chameo Couture. Dibuat di Jakarta, produk tersebut juga digemari di Singapura, Jepang, Australia, Prancis, dan Amerika Serikat. “Tas-tas ini memadukan teknik pembuatan tas Italia dan teknik anyaman Indonesia,” jelas CEO Chameo Couture, Yuliana Lim, kepada Media Indonesia, beberapa waktu lalu. Perkawinan teknis tas dunia dengan lokal tersebut dikatakan Yuliana bermula dari perjalanannya ke Yogyakarta pada 2007. Ia mendapati banyak tas rotan yang cantik tapi berkesan kaku. Rasa penasaran pada anyaman rotan kemudian membawa Yuliana menemukan bahwa Indonesia memiliki beragam teknik anyaman. Terdapat teknik tersendiri untuk membuat pemukaan menjadi kaku atau lentur, berat maupun ringan, dan padat maupun berongga. “Dengan permainan teknik, anyaman itu bisa berpadu keindahan dan fungsionalitas,” tambah Yuliana. Tidak hanya teknik, material anyaman yang digunakan Chameo Couture seluruhnya berasal dari Indonesia. Inovasi desain kemudian dipadukan dengan tren mode tas dunia. Untuk koleksi 2014, Chameo Couture terinspirasi dengan tren warna dan fesyen era 50-an. Gaya era tersebut kemudian dipadukan dengan unsur adati dari tanah Riau, Minang, dan Padang. Di antaranya, unsur itu muncul lewat motif kain tradisional, seperti motif songket dan tenun. Meski banyak menggunakan unsur adati, tas-tas tersebut tetap mempertahankan prinsip simpel dan fungsionalitas. Yuliana mengatakan kenyamanan dan kemudahan dalam menggunakan tas memang sangat menjadi perhatian pihaknya.(Sky/M-4)
RUMAH
14
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Vila
di Tengah Kota Rumah ini berdiri dengan menerapkan konsep vila disertai area taman nan luas. Meski berada di tengah kota, rumah tak banyak terpengaruh kebisingan.
Kolam renang dan taman FOTO-FOTO: MI / PANCA SYURKANI
H AUFAN H ASYIM S ALENGKE
Bale bengong
Teras kamar tidur
T
IDAK ada yang berkesan mencolok dari bangunan rumah yang ada di pusat Kota Denpasar, Bali, itu. Jika dilihat dari luar, hampir tak ada ornamen yang paling menyita perhatian mata. Sebuah patung Dewa Krisna yang sedang bermain seruling sambil berdiri dengan kaki yang ditekuk ke samping menyambut pengunjung. Patung setinggi sekitar 1,5 meter itu berbalut replika uang kepeng (uang dengan lubang di tengahnya) yang terbuat dari tembaga. Sang pemilik rumah, Gusti Ngurah Anom, mengungkapkan uang kepeng tersebut hanya beredar saat masa kerajaan Raja Sri Jaya Pangus yang bertakhta di Bali pada 1181-1204 Masehi. “Uang kepeng itu merujuk ke sebuah periode kerajaan Bali masa lampau yang sangat besar, menandakan saat dimulainya perdagangan antara Bali dan China,” ungkap pemilik usaha oleh-oleh bernama Krisna tersebut, pekan lalu, di Denpasar. Pria berusia 42 tahun yang akrab disapa Ajik itu mengaku di setiap gerai usahanya yang berjumlah 12 pasti terpajang patung Dewa Krisna yang ‘difungsikan’ untuk menyambut hangat setiap pembeli. “Jadi sudah menjadi ciri khas,” paparnya. Ajik lalu mengajak Media Indonesia ke ruang tengah huniannya yang sangat lapang. Tiga buah sofa empuk dan sebuah meja kaca mondial menghadap ke sebidang televisi layar datar. Di beberapa bagian dinding terpajang lima lukisan kanvas berukuran sekitar 1,2 meter persegi, potret Ajik bersama sang istri, Jero, 40, serta keempat anak mereka, Gusti Ngurah Berlin Bramantara, 21, Gusti Ayu Diah Candra Dewi, 17, Gusti Ngurah Anom Krisna Putra, 13, dan Gusti Ngurah Rama Ksatria Putra, 4. “Kalau yang dipajang foto jepretan kamera mungkin sudah terlalu umum. Ini lebih unik dan tidak biasa,” jelas Ajik mengenai alasannya lebih memilih lukisan kanvas.
Gusti Ngurah Anom (kiri) beserta Jero, istrinya, dan tiga anak mereka
Taman, bale bengong Secara keseluruhan, rumah yang berdiri di lahan seluas 2.500 meter persegi itu dibagi menjadi beberapa fungsi utama. Bangunan rumah yang berukuran 1.800 meter persegi itu terdiri dari ruang tengah, 5 kamar tidur, dapur, garasi, ruang rapat, dan ruang tidur tamu. Rumah yang dibangun pada 2012 itu mengusung konsep vila berdesain modern dengan sentuhan corak tradisi Bali yang minimal. “Memang tidak sepenuhnya mengusung gaya rumah Bali karena takutnya terlalu ramai,” ujar Ajik. Ajik pun memberikan porsi yang cukup besar untuk taman pada bagian belakang rumah. Suasana bagian belakang rumah semakin asri dengan kehadiran sebuah kolam ikan. Ajik mendesain kolam itu seperti jembatan penghubung antara bangunan rumah, kolam ikan, taman, dan kolam renang. Pemilihan material kayu sebagai pelapis dasarnya menghadirkan kenyamanan saat duduk santai memberi pakan 300 ikan koi. “Awalnya tidak terlalu senang ikan koi, tapi belakangan saya belajar ternyata ikan itu per-
satuannya kuat sekali. Ketika kita datang, ikan itu langsung nyerbu kita,” kata Ajik, yang enggan menghubungkan ikan koi dengan fengsui. Masih di areal belakang rumah, Ajik membangun sebuah bangunan terbuka berukuran sekitar 18 meter persegi dari kayu kelapa. Bangunan yang dia sebut sebagai bale bengong itu merupakan tempat favoritnya menyantap makan siang atau bersantai sehabis berenang. Bale bengong dihiasi dua lampu khas Bali serta enam kentongan bambu yang menghadirkan suara alami saat bergerak digoyang angin. Khusus untuk kamar tidur Ajik bersama sang istri, dibuat menghadap ke arah taman. Pintu kamar bisa dibuka seluas mungkin sehingga udara pagi dan suasana hangat sore hari bisa dinikmati sepenuhnya. “Sebelum dibuat, saya konsultasikan semua kemauan saya ke arsitek. Bagaimana supaya rumah yang kita sebut vila ini tidak bising, meskipun lokasinya di pusat kota,” ujar Ajik. (M-1)
miweekend@mediaindonesia.com
Koleksi kendaraan di garasi
Menjaga, Menyapu, dan Mencuci KESUKSESAN yang diraih Gusti Ngurah Anom alias Ajik, 42, saat ini rupanya berlandaskan tiga hal. Pemilik gerai oleh-oleh Krisna yang tersebar di beberapa tempat di Bali itu mengaku ada tiga pekerjaan utama yang dia lakukan dahulu, yaitu menjaga estetika taman, menyapu areal parkir, dan mencuci mobil pemilik hotel. “Ketiga pilar itulah yang terus saya jaga dan terapkan dalam usaha dan hidup saya,” jelas Ajik. Kekukuhan dia menerapkan tiga hal utama tersebut tampak pada hunian dan gerai usahanya. Semua tertata rapi dan bersih. “Berbekal tiga hal itu, saya bisa membangun
citra Krisna. Tak mengherankan kalau Krisna mendapat penghargaan sebagai lingkungan usaha atau toko tebersih se-Bali,” kata Ajik. Karena itu pula Ajik selalu menerapkan standar tinggi akan kebersihan mobil pribadi dan motor gedenya (moge). Dua belas mobil koleksi yang dia punya, termasuk mobil mewah Ferrari, Porsche, dan Audi R8, serta tiga Harley Davidson, kata dia, tidak boleh dalam keadaan kotor dan lecet. Karena lewat kendaraan-kendaraan itu pula Ajik menyalurkan kesenangannya. “Saya bukan orang yang hobi serta maniak mobil dan moge, bukan untuk tampil wah. Jujur,
Interior kamar tidur
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
saya sangat jarang jalan-jalan atau keluar pakai mobil-mobil mewah itu. Secara pribadi saya hanya senang melihatnya,” papar Ajik, sembari tertawa kecil. Pengusaha itu juga mengaku selalu memegang teguh ajaran moral Bali yang disebut ‘ngayah’, berarti ‘melayani’ atau turun ke masyarakat secara langsung. Karena itu pula sehari-hari Ajik mengaku tidak memiliki kantor sebagai tempat bekerja. “Dia sehari-hari mainnya di parkiran, sama sopir, di lobi. Kalau nyarinya di situ pasti ketemu,” ucap Jero, 40, sang istri. (HH/M-1)
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
HIBURAN
15
Gebrakan para Pemain Anyar
FOTO-FOTO: MI/IMMANUEL ANTONIUS
Sutradara Rudy Sudjarwo memberikan kesempatan kepada anakanak muda untuk terlibat dalam perfilman Indonesia tanpa proses casting, layaknya artis profesional.
RUDY POLYCARPUS
B
ERMAIN film tak melulu harus melewat proses casting. Sutradara Rudy Soedjarwo mencoba memberikan alternatif bagi anak-anak muda untuk terlibat dalam perfilman Indonesia tanpa proses rumit, tetapi tanpa mengesampingkan kualitas. Kesempatan tersebut ia buka lewat komunitas Underdog Kickass. Menurut Rudy, cukup bergabung dengan komunitas itu, anak muda akan dibekali pelatihan akting. Hasil latihan akting dan workshop kemudian dituangkan ke dalam sebuah film bertajuk 23:59 Sebelum. Ia mengatakan ingin memberikan terobosan sekaligus kontribusi bagi insan perfilman Indonesia. “Ini adalah gebrakan pertama di dunia. Belum ada yang berani merekrut bintang film tanpa proses casting layaknya artis profesional, karena terlalu beresiko,” ujar Rudy di sela-sela peluncuran film 23:59 Sebelum, di XXI Epicentrum, Jakarta, Selasa (8/10). Sutradara Ada Apa dengan Cinta?
itu menambahkan, melibatkan artis baru yang belum bisa berakting merupakan suatu tantangan. Namun, Rudi menegaskan, sejak 1998 dirinya sudah berpengalaman melakukan hal tersebut. “Memang dari dulu itu makanan sehari-hari saya.” Selama kariernya, Rudi sudah menelurkan tidak kurang dari 24 film. Selama itu pula, jelasnya, ia selalu melibatkan aktor dan aktris baru yang hingga kini mampu bertahan di belantika film nasional. “Saya ingin mencetak pemain berkualitas yang nantinya dipakai industri film Indonesia dan tentunya berkualitas, bukan hanya menjual tampang,” tegasnya. Di Underdog Kickass, ujar Rudi, akan dilihat kekuatan dan kelemahan seorang pemain. “Nanti akan kami kembangkan.” Film garapannya tersebut melibatkan 48 pemain baru, 25 lokasi syuting, serta memakan waktu 90 hari. Film 23:59 Sebelum dirilis untuk umum pada 17 Oktober. Ia berkeyakinan film tersebut mampu bersaing dengan karya profesional lainnya. Film itu ialah kumpulan sejum-
lah cerita dan plot yang dilakoni sederet pemainnya. Itu terdiri dari antara lain 23:59 sebelum Operasi, 23:59 sebelum Dievakuasi, dan 23:59 sebelum Kau Merobek Hatiku. Meski masih baru, akting mereka terbilang lumayan dengan tema cerita sebagai refleksi yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Sentuhan ‘midas’ tangan Rudi memang jelas terlihat di film tersebut dengan gradasi warna film yang cenderung dark, yang menjadi salah satu ciri khas pria kelahiran 9 November 1971 itu.
Pengembangan karakter Sabrina Athika ialah salah satu pemain 23:59 yang bergabung dengan komunitas Underdog Kickass. Kata dia, di komunitas itu ia belajar penyutradaraan, akting, penulisan naskah, hingga aspek teknis lainnya dalam pembuatan suatu film. “Kami juga diajari disiplin dan pengembangan karakter, tidak sombong, serta harus tetap lapar agar dapat bertahan di industri perfilman,” tuturnya. Sabrina menambahkan, selain se-
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
bagai pemain, dalam film produksi Underdog Kickass selanjutnya, ia akan memulai debut sebagai asisten sutradara. “Di sini kami diajari hal-hal teknis seperti itu sehingga kualitas kami semakin komplet,” kata dia. Menurut Sabrina, untuk menghasilkan film yang bagus, tak melulu harus mengeluarkan modal yang mahal. “Yang penting ada kamera dan pemain bagus.” Film 23:59 Sebelum memang bukan karya terakhir Underdog Kickass. Komunitas tersebut akan terus menerjang lewat karya dan pemain mereka. Seperti kata Rudi, “Ini baru pemanasan saja, akan ada pemain-pemain baru yang akan menggebrak.” Sabrina juga berharap dapat bermain di peran dan film-film yang menantang, seperti thriller pembunuhan dan peranperan serius lainnya, termasuk peran romantis juga. Untuk dua film selanjutnya bersama Underdog Kickass, Sabrina juga terlibat, termasuk debutnya sebagai asisten sutradara. (M-2)
miweekend@mediaindonesia.com
PEMUTARAN FILM: Sejumlah muda-mudi (kiri) peserta latihan akting dan workshop Underdog Kickass hadir saat pemutaran film bertajuk 23:59 Sebelum di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, Selasa (8/10). Penonton hadir saat pemutaran film bertajuk 23:59 Sebelum hasil karya peserta pelatihan akting dan workshop Underdog Kickass di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, Selasa (8/10).
KICK ANDY
16
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
d a j e a n h g a a s n r e K B a r g y n a a r L O
r ua
IIS ZATNIKA
tak perlu sekolah membuatnya sempat menjadi pembantu rumah tangga sejak umur 7 tahun. “Setiap pagi ke rumah majikan, setelah itu pulang ke rumah, siap-siap untuk ke sekolah,” kenang ibu tiga anak itu. Setelah putus sekolah pada usia 16 tahun dan tidak ada kegiatan, Chusniyati aktif di posyandu. Penghasilan dari suaminya yang bekerja sebagai pedagang bubur kacang hijau, menurutnya, sudah mencukupi, terlebih ia juga mencari tambahan penghasilan dengan menjahit dan kini, berbisnis dari sampah. (*/M-6)
C
HUSNIYATI, 39, sempat dibilang gila oleh tetangganya saat ia berinisiatif mengolah sampah serta membersihkan kali. Pasalnya, ibu rumah tangga itu melakukan kegiatan yang terbilang tak biasa di lingkungannya itu tanpa dibayar. “Saya ingin lingkungan bersih. Ini inisiatif saya sendiri. Kondisi kali di tempat saya tinggal saat itu kotor sekali, warga masih kurang ngerti, kalau buang sampah selalu ke kali,” ujar warga Gunung Anyar, Surabaya, itu. Namun, ia pantang mundur. Chusniyati mengumpulkan sampah-sampah warga, memilahnya, kemudian mendaur ulang dan menjualnya berupa kerajinan tangan. Pada 2006, Chusniyati mulai berkenalan dengan mangrove. “Saya menanam mulai dari pot-pot, kemudian saya kasih ke warga dan mereka ikut menanamnya,” ujar perempuan yang kini jadi petani mangrove itu. Sebuah bank sampah pun dirintisnya dengan modal awal dari kelurahan setempat Rp400 ribu serta bantuan dari PLN Rp2 juta. “Setiap warga yang ingin membuang sampah, silakan buang ke bank sampah, jangan ke kali. Sampah-sampah yang sudah terkumpulkan akan dibuat prakarya, kemudian dijual. Tamu-tamu yang datang ke bank sampah harus membeli hasil prakaryanya, nanti uangnya untuk operasional,” ujar Chusniyati. Chusniyati menerapkan lima program di bank sampahnya, salah satunya simpan pinjam dengan sampah. Warga yang tidak punya uang bisa meminjam dengan mengumpulkan sampah. Mereka pun bisa berobat dengan dana dari sampah. Pun bila ada yang sakit, dijenguk menggunakan uang dari bank sampah, bukan uang pribadi. Bank sampah itu membuat desa tempat tinggal Chusniyati menjadi ajang pembelajaran. Tamu-tamu pun berdatangan dari kampus, sekolah, LSM, bahkan negara-negara ASEAN. “Saya ingin lingkungan saya makin bersih, memajukan bank sampah. Sejauh ini lingkungan sekitar kami sudah mengalami perubahan baik,”
miweekend@mediaindonesia.com
sa Bia
Ora ng -
Mereka orang-orang bersahaja yang bergerak dari lingkungan terdekat, menggunakan daya yang dimiliki.
DARI KAMI UNTUK NEGERI Berbuat baik tidak harus menunggu sampai kita mapan atau sukses. Yang terpenting dalam melakukan sebuah tindakan ialah niat tulus dan ikhlas untuk berbagi kepada sesama. Chusniyati SAKSIKAN DI METRO TV, FOTO-FOTO: MI/SUMARYANTO
Minggu, 20 Oktober 2013, pukul 15.30 WIB
ujar perempuan lulusan SD itu. Ia mengaku sebenarnya punya prestasi akademik yang baik, tetapi keterbatasan biaya dan anggapan orangtuanya bahwa anak perempuan
Tenun, Dunia Napas Lain Kehidupan sang Perempuan Petugas Sumba Keamanan Corlina Konda Ngguna & Marlina Rambu Meha
CORLINA Konda Ngguna, 42, dan Marlina Rambu Meha, 42, dua perempuan Sumba, Nusa Tenggara Timur, berjuang melestarikan tenun. Konda yang tamatan SD berkolaborasi dengan Marlina, lulusan kelas 2 SMA. Mereka putus sekolah karena keterbatasan biaya. Orangtua keduanya bertahan dari hasil pertanian dan tenun. Marlina bahkan sempat menjadi pembantu rumah tangga. “Saya ingin mengubah hidup, kurang lebih dua tahun saya menjadi pembantu rumah tangga,” ujarnya. Saat ini selain beternak dan bertani, Marlina dan Konda meluangkan waktu buat menenun, salah satunya juga buat memastikan anak-anak mereka tetap bisa mendapatkan akses pendidikan. “Kami sudah dikecewakan karena tidak bisa meneruskan pendidikan. Jadi buat kami, pendidikan untuk anak sangat penting,” ujarnya. Di kampungnya, Desa Mbatakapidu, yang artinya ‘empedu yang patah’, di Waingapu, Sumba Timur, sejak 2000 keduanya menggagas sanggar tenun Kelompok Wanita Tani Tapa Walla Badi. Tantangan terbesar datang dari kaum laki-laki atau para suami. “Harus mampu meyakinkan suami kalau gabung di sini bisa mengubah lingkup hidup
Sugianto
yang lebih baik. Waktu itu, saya bilang, Ibu Konda adalah wanita yang punya keterampilan dan bisa menghasilkan uang, apa Bapak tidak bangga punya istri seperti Ibu Konda?” ujar Marlina menirukan ucapannya kepada sang suami. Awalnya, kain tenun dijual Rp40 ribu per lembar, setelah dikerjakan selama 6 bulan. Kini, telah ada 30 ibu yang tergabung. Harga bisa diperbaiki, mulai Rp400 ribu hingga Rp 3juta. Kain-kain karya tangan itu bermotif kuda, ayam, dan patung--ciri khas Sumba. Para perempuan Sumba itu kini sudah menabung. Bahkan ada anak anggota sanggar yang sudah sarjana berkat uang dari kain tenun. Desa mereka pun kini dijadikan lokasi belajar tenun. “Semoga pemerintah bisa melihat bahwa perempuan bisa memberikan perubahan yang lebih baik,” ujar Marlina. (*/M-3)
S U G I ANTO malam itu hadir dengan pakaian serbahitam dan beralas sandal jepit. Ia berkisah tentang kesenian Reog Ponorogo yang digelutinya serta tanggung jawabnya sebagai generasi ketiga Grup Reog Singo Mangkujoyo. “Yang mengajarkan reog adalah bapak saya sendiri. Saat itu, pada 1972, saya mulai dikenalkan dengan kuda lumping, setelah orangtua meninggal, kini yang mereka wariskan harus saya ajarkan kepada orang lain,” kata laki-laki kelahiran Surabaya yang tak lulus SD itu dan kini sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan. Saat beraksi, kata Sugianto, jumlah seniman yang terlibat mencapai 61 orang, mulai anak-anak hingga orang tua. “Yang paling kecil umurnya 6 tahun, sedangkan orang tua ada yang 62 tahun, mereka memainkan reog seberat 65 kilogram,”
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
kata Sugianto. Rekan-rekan Sugianto dalam pertunjukkan itu kesehariannya punya dunia berbeda. Mayoritas bekerja kasar, mulai tukang becak, kuli angkut semen, kuli bangunan, tukang parkir, sopir, tukang tambal ban, hingga tukang sampah. Kendati begitu, aksi mereka membuahkan aneka pencapaian. Pada 1973, mereka tampil dalam promosi kesenian kebudayaan Indonesia dalam World Expo di Paris dan di Noumea, Kaledonia Baru. Pada 1988, mereka kembali beraksi di ajang serupa di Australia. Selanjutnya, mereka kembali melanglang buana hingga ke Spanyol, Inggris, dan Thailand. “Yang berkesan dari semua itu adalah kami pernah menjadi juara kedua festival kesenian tingkat dunia di Tahiti, itu yang paling membanggakan kami dan mengharumkan bangsa Indonesia,” kata Sugianto. Cerita yang paling menarik, kata Sugianto, adalah saat hendak tampil di Spanyol, tiba-tiba lonceng di gereja tua berbunyi. Padahal, menurut sang pastur di sana, lonceng di gereja ini tidak pernah bunyi selama kurang lebih 25 tahun,” kata Sugianto. (*/M-3)
17
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
?
TAHUKAH KAMU
Ini Faktanya Ayo Berkontribusi KIPRAH anak-anak muda negeri ini di bidang pendidikan sudah terbukti dengan ribuan orang yang mendaftar sebagai pengajar muda dalam Gerakan Indonesia Mengajar, walaupun hanya puluhan yang dipilih pada setiap angkatan. Di bidang kesehatan, ada banyak fakta tentang minimnya fasilitas. Move memaparkan kenyataan-kenyataan tentang kondisi di Desa Margawangi buat memacu kamu berkontribusi di bidang kesehatan.
Hanya 38 dari 457 kepala keluarga yang punya akses terhadap air bersih. Akibatnya, sebagian besar warga pergi ke sungai untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus.
Cuma 50% siswa SMP yang melanjutkan ke SMA, selain karena kekurangan biaya, faktor lokasi dan rendahnya kesadaran juga menjadi pemicunya. Kabar baiknya, gedung SMA baru telah dibangun, walaupun anak-anak kelas 3 terpaksa belajar di luar ruangan karena kelasnya belum jadi.
Sungai di Desa Margawangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, yang digunakan untuk mencuci baju, motor, mandi, hingga buang hajat.
Angka pernikahan dini, di usia belasan tahun masih tinggi, akibatnya persalinan ibu-ibu yang terlalu muda yang sarat risiko juga kerap terjadi. Cika Widia, sang bidan desa mengungkapkan, saking mudanya, bahkan para ibu muda ini masih malu-malu saat diperiksa bahkan ketika akan melahirkan. “Kadang bayinya dikempit, lah gimana mau keluar, katanya malu. Setelah dibujuk-bujuk sih mau menuruti perintah kita,” kata Cika.
Sehatnya Desa Kami
Kabar
baiknya, sang kepala desa kini membawa banyak perubahan. Jaro Rusmani, sebutan akrabnya, baru berusia 36 tahun, namun mampu merangkul warga. “Ia menerapkan prinsip keterbukaan. Beliau menyediakan mobilnya sebagai ambulans desa, menjemput ibu yang melahirkan,” kata sang sekretaris desa, Suhardi. (Zat/M-6)
Di penjuru negeri, warga-warga desa dan juga generasi-generasi mudanya tengah berjuang agar berdaya memperjuangkan kualitas kesehatan. I IS Z ATNIKA
OPINI MUDA
M
ARI menjelajah ke desa! Move akhir pekan ini mengeksplorasi pelosok Banten buat menemukan anak-anak muda yang berkiprah di bidang kesehatan sekaligus memotret kondisi kesehatan masyarakat di penjuru negeri. Di Desa Margawangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, yang berjarak tempuh 5 jam dari Ibu Kota, ada dua perempuan muda yang berkontribusi buat warga desa. Mereka ialah Euis Sulsiah, sang perawat Puskesmas Cisimeut, dan Cika Widia, salah satu bidan Desa Margawangi. Jumat (18/10) pagi, Euis dan Cika sibuk melayani warga yang berobat di pusat kesehatan desa alias puskesdes. Keduanya berkolaborasi, memeriksa, memberikan obat, seraya memberi masukan seputar kesehatan, terutama kebersihan. Ya, karena Desa Margawangi masih termasuk desa tertinggal yang kualitas kesehatan warganya belum baik. Saat Move berkunjung, sungai-sungai yang saat itu tengah kering dipenuhi sampah. Di sore hari, kata sekretaris desa alias carik, Suhardi, warga beramai-ramai mandi hingga buang air besar di sungai. “Makanya, sebagian besar penyakit yang dikeluhkan terkait kebersihan, mulai batuk, pilek, juga diare,” kata Euis. Bergelut dengan kultur kesehatan masyarakat yang masih buruk, Euis dan Cika kini mendapat pendampingan dari Idrus, relawan Perdesaan Sehat dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Idrus bertugas menangkap fakta-fakta di lapangan, melaporkannya, dan melakukan pendampingan pada masyarakat. Salah satu dampaknya, kini di tempat Cika praktik terdapat kursi pemeriksaan ibu hamil, tabung
Perawat dan bidan desa memeriksa pasien di pusat kesehatan desa. oksigen, serta beberapa alat-alat kesehatan. Kini bukan cuma warga Margawangi yang datang ke puskesdes itu, melainkan juga penduduk di empat desa sekitarnya.
Diledek para ibu Kendati Cika belum menikah, puluhan dari total 173 pertolongan persalinan di Puskesdes Margawangi ia tangani. Ia bermitra dengan seniornya, sang bidan desa, Warkini. “Pas aku bilang, ‘Bu tahan ya, Bu, ambil napas’, ibu-ibu suka bilang, ‘Ah si eneng mah bisa saja ngomong begitu, belum pernah merasakan juga’,” kata perempuan 23 tahun itu. Bermodal pendekatan personal, para ibu yang bahkan telah melahirkan hingga sembilan kali itu kemudian percaya pada Cika. Kabar gembiranya, kata Cika, sebagian besar warga desa yang mayoritas hidup sebagai buruh tani itu telah terbiasa datang ke bidan saat melahirkan. Kesadaran buat memeriksakan kehamilan pun tinggi. Sebagian besar warga menggunakan fasilitas Jaminan Persalinan (Jampersal) yang membuat mereka bisa ditolong bidan dan dokter secara gratis. Dengan begitu, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) pun bisa diminimalkan. Namun, agenda berikutnya menanti Cika. Usia pernikahan yang muda di desanya membuat ia mesti rajin mengampanyekan bahaya persalinan di usia muda. “Tapi ya ini terkait dengan angka putus
Euis Sulsiah bersama para dokter kecil binaannya di ruang usaha kesehatan sekolah.
FOTO-FOTO: MI / IIS ZATNIKA
sekolah, yang memengaruhi pilihan anakanak muda di sini untuk menikah muda,” kata Cika. Pekerjaan rumah berikutnya ialah mengikis mitos-mitos yang keliru. Misalnya saja para ibu masih memberikan pisang pada bayi yang baru lahir hingga memberikan bubuk kopi pada tali pusar bayi.
Dokter kecil Jika Cika banyak berinteraksi dengan para ibu, Euis menggarap para belia. Ia membina 10 dokter kecil, siswa sekolah dasar, serta mengawal program usaha kesehatan sekolah. “Dari yang sederhana saja, saya ajari mereka cara mencuci tangan, buang air kecil dan besar di toilet. Karena sebagian ayah mereka merokok, saya bilang jangan dekatdekat saat ayah merokok,” kata Euis. Sepekan sekali Euis juga mesti berkeliling hingga ke pelosok buat menjalankan program Mantri Keliling alias Manling buat menjangkau masyarakat yang bermukim jauh dari pusat kesehatan. Sebagian besar masyarakat berobat menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sehingga hanya membayar Rp5.000 untuk pemeriksaan dan mendapat obat.
Hak sehat Kiprah Euis, Cika, dan Idrus, kata Hanibal Hamidi, Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, merupakan bagian dari Program Perdesaan Sehat. “Karena sehat ialah hak warga, termasuk warga desa-desa di kawasan tertinggal, termasuk di perbatasan dan kepulauan terluar,” kata Hanibal. Program yang dicanangkan pada November 2013 itu menargetkan ketersediaan dokter di puskesmas, fasilitas sanitasi dan air bersih di tiap rumah tangga, bidan desa, serta peningkatan kualitas gizi. “Selain menurunkan angka ibu dan bayi meninggal serta meningkatkan usia harapan hidup, kita juga ingin meningkatkan partisipasi warga agar upaya ini tak hanya program dari atas, tapi juga bagian dari kehidupan warga desa,” kata Hanibal. Jika Margawangi sudah jadi desa sehat, sungai-sungai bukan lagi sebagai tempat membuang hajat, melainkan menghilangkan penat! (M-6)
move@mediaindonesia.com
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
ORANGTUA saya buruh tani. Buat sekolah mungkin saya tak mendapat banyak dana. Namun saya yakin dengan tekad, doa, dan usaha, saya bisa meraih cita-cita. Saya kemarin dikirim sekolah mengikuti Olimpiade Geografi. Alhamdulillah jadi juara tiga dan saya mendapat beasiswa. Menurut saya, kondisi apa pun jangan membuat minder, termasuk anak-anak desa. Kami memang masih hidup sederhana. Saya juga tinggal di pesantren dekat sekolah, salah satunya agar tak keluar ongkos untuk pergi ke sekolah. namun, jangan berkecil hati. Warga desa bisa kok berubah, tambah maju, tidak seperti sekarang. Bisa lebih pintar, sehat, dan maju kalau pemikirannya diubah.
Muhammad Aziz Fahmi SMAN 2 Leuwidamar
AWALNYA aku juga enggak mau jadi bidan, lebih tertarik ke dunia radio. Tapi setelah menjalani dunia ini, menarik juga karena bisa berkomunikasi langsung dengan warga, para ibu, termasuk yang usianya jauh lebih tua, bahkan yang melahirkan hingga sembilan kali. Butuh tekad kuat buat kuliah. Teman-teman yang melanjutkan ke SMP berkurang, ke SMA makin berkurang, dan kuliah makin jarang.
Cika Widia Bidan desa
SAYA ditempatkan di Desa Margawangi. Asal saya sebenarnya dari Desa Haurgujrag. Namanya agak sedikit lucu sih! Masih tetangga desa juga. Butuh perjuangan juga karena selain jarak dari rumah ke puskesmas tak dekat dengan kondisi jalan rusak, saya juga harus berkeliling ke desa-desa sekitar yang lokasinya cukup terpencil. Tapi, ini kewajiban. Tanpa kehadiran Mantri Keliling, program yang saya jalani, mereka sulit berobat.
Euis Sulsiah Perawat
18
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Belajar dan Berbagi di Safari Desa Indra Nugraha
FOTO -FOTO: DOK. KITA INDONESIA
Kegiatan awal komunitas Kita Indonesia ialah mengajar di sekolah yang kekurangan guru. Kini meluas hingga pendampingan di panti asuhan serta membersihkan jalan. Semua dilakukan dengan swadaya.
Gerakan Sosial ala Kita Indonesia Saat banyak mahasiswa demonstrasi menuntut perubahan, mereka memilih bertindak nyata melakukan perubahan. Meski bukan aksi yang muluk dan besar, melainkan efeknya bisa langsung dirasakan masyarakat. Indra Nugraha Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
A
NAK muda merupakan agen perubahan. Hal tersebut disadari Rizky Isman Kusuma, penggagas komunitas Kita Indonesia. “Daripada demonstrasi terus kan kadang-kadang tak didengar juga, mendingan kita membuat gerakan nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutur mahasiswa Ilmu pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu. Bersama dua temannya sesama mahasiswa Unpad, pemuda yang akrab disapa Eki itu sejak November 2011 membentuk Kita Indonesia. Fokus kegiatan yang dilakukan komunitas itu lebih mengarah pada pendidikan dan sosial. “Filosofinya ini adalah ini komunitas kita. Jadi siapa pun boleh ikut terlibat. Kita tak ada struktur kepengurusan yang kaku. Sementara kata ‘Indonesia’ ditambahkan agar nantinya gerakan ini bisa menyebar ke seluruh pelosok Indonesia,” kata Eki. Awalnya anggota Kita Indonesia sebatas rekan sesama mahasiswa Unpad, tapi seiring berjalannya waktu banyak yang tertarik untuk bergabung. Saat ini anggotanya mencapai 90 orang yang terdiri dari mahasiswa berbagai kampus di Kota Bandung. Sebagian bahkan ada yang berdomisili di Medan, Jakarta, dan Yogyakarta. Kegiatan awal komunitas tersebut ialah mengajar di SMP Muhammadiyah Jatinangor, Sumedang dan SDN Neglasari, Bandung. “Di SMP Muhamadiyah dulu karena tak ada guru yang mengajar untuk persiapan Ujian Nasional, akhirnya kita bantu mereka. Kegiatannya dari Februari hingga Mei,” ujar Eki. Kegiatan mengajar di SMP Muhamadiyah dilakukan karena di sekolah itu kekurangan guru. Karena itu, mereka ikut membantu mengajar agar para siswa siap menghadapi Ujian Nasional. Bahkan mereka juga membantu menyediakan sepatu bagi para siswa yang kurang mampu. Ada pun di SDN Neglasari, mereka mengajarkan pelajaran
Menyerahkan bantuan.
Komunitas Kita Indonesia. seni dan komputer. “Di sana tak ada guru seni dan Komputer. Tapi karena di sekolah itu juga tak ada komputer, akhirnya masing-masing relawan membawa laptop ke sana,” kata Eki sambil tersenyum. Mereka tak dibayar sepeser pun untuk setiap kegiatan yang dilakukan. Meski demikian, Eki dan kawan-kawan selalu semangat dalam melakukan aktivitas. Sejak 2012 Kita Indonesia juga melakukan pendampingan di panti-panti asuhan. “Saat ini ada empat panti asuhan yang kita dampingi. Alfalah di daerah Kopo, Alfitroh dan Darul Yatim di Kabupaten Bandung, kemudian Ulul Albab di Kota Bandung,” jelas Eki. Awalnya mereka hanya memberikan bimbingan belajar bahasa Inggris dan matematika secara gratis. Seiring berjalannya waktu, kegiatan menjadi lebih variatif. Anak-anak muda tersebut mengajarkan mengaji, bimbingan konseling, hingga
memberikan motivasi untuk adik-adik di panti asuhan. “Karena di panti itu tidak ada sosok kakak dan orangtua, jadi mereka senang kita juga jadi teman curhat buat mereka.” Kegiatan bimbingan di panti asuhan dilakukan seminggu sekali dengan sistem bergilir. Untuk setiap panti asuhan, biasanya diterjunkan 8-10 anggota. Selain itu, sebulan sekali mereka juga rutin mengajak anak-anak panti asuhan untuk berekreasi. “Bulan kemarin kita ngajak anak-anak panti asuhan untuk makan sambil bermain ke Dago Pakar. Daripada ngajak pacar ke mal, mendingan ngajak anak-anak yatim buat jalanjalan,” kata Eki sambil tertawa renyah.
Swadana Untuk menjalankan seluruh kegiatan komunitas Kita Indonesia melakukannya secara swadaya. Mereka tak pernah mengajukan proposal bantuan
dana ke pihak mana pun. “Kita menjalankan asas swadaya. Yang punya mobil bisa bantu transportasi, yang punya sound system bisa bantu meminjamkan ke kita tanpa harus menyewa. Yang bisa ngajar bisa bantu ngajar. Jadi tak perlu menunggu harus punya uang dulu baru gerak,” tutur salah satu pendiri Kita Indonesia, Mustabsyrotul Ummah. Pernyataan mahasiswi yang akrab disapa Sita itu diamini Eki. Ia berharap Kita Indonesia bisa menghidupkan kembali sifat masyarakat Indonesia yang penuh kebersamaan dan menjunjung tinggi asas gotong royong. “Misalnya, ketika di panti pun kadang orang-orang berpikir kalau mau datang harus punya uang dulu. Padahal enggak perlu,” tuturnya. Untuk menyebarkan agenda kegiatan yang mereka lakukan, Kita Indonesia memanfaatkan media sosial Twitter dan Facebook. Dengan cara ini, menurut Sita, bantuan dengan sendirinya akan datang tanpa harus diminta. “Minggu kemarin kita mengadakan acara sasapu Bandung. Kita memungut sampah plastik di sepanjang jalur car free day Dago. Kegiatan ini merupakan agenda dua mingguan kita. Pas pelaksanaan, tanpa kita minta ada yang menyumbang trash bag ke kita,” terangnya. Menurutnya, pola pikir anak muda yang terbentuk bahwa untuk melakukan kegiatan sosial memerlukan dana yang besar itu harus diubah.
Lebarkan sayap Dalam waktu dekat Kita Indonesia akan memperluas gerakan mereka dengan membuat komunitas serupa di provinsi Banten. Daerah ini dipilih setelah mereka mendapat banyak masukan dari rekan-rekan mahasiswa di sana yang merasa daerahnya tidak mengalami banyak kemajuan setelah terpisah dari Jawa Barat. “Ke depan kita akan membuat embrio-embrio di berbagai daerah. Nantinya gerakan mereka sesuai dengan kebutuhan dan analisis sosialnya. Karena tiap daerah punya problem masingmasing. Harapannya gerakan ini akan menyebar ke seluruh pelosok Indonesia,” tandas Sita optimistis. (M-6)
move@mediaindonesia.com
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
SAFARI desa menjadi salah satu agenda empat bulanan yang mulai dijalankan komunitas Kita Indonesia. Melalui acara yang dilakukan selama tiga hari dua malam itu, para anggota melakukan serangkaian kegiatan bakti sosial di desa-desa yang masih tertinggal. Bulan Juni lalu Kita Indonesia melakukan safari desa di Naringgul, Cianjur Selatan, yang merupakan desa tertinggal yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Penggagas sekaligus pendiri Kita Indonesia Rizky Isman Kusuma menuturkan, safari mereka di desa itu dengan membagikan 800 paket alat tulis kepada anak SD dan SMP. Kepada anak-anak di Naringgul, para anggota Kita Indonesia memberi motivasi tentang pentingnya pendidikan. “Kita juga memberikan pembekalan kepada mereka agar ketika mereka sudah sukses tidak lupa untuk membangun daerahnya sendiri,” ujar Eki. Mereka juga membagikan pakaian layak pakai ke masyarakat desa. “Kita kan biasanya berpikir menggalang pakaian layak pakai itu pas ada bencana saja, padahal ketika tak ada bencana, pakaian layak pakai juga sangat dibutuhkan oleh masyarkat di desa. Jadi bisa disumbangkan,” kata pemuda yang akrab disapa Eki itu. Setelah melakukan safari desa, Kita Indonesia membuat rekomendasi mengenai desa tersebut. Halhal apa saja yang perlu dibenahi. Nantinya rekomendasi tersebut disampaikan kepada pemerintah setempat. Selain itu, mereka juga menginventarisasi kebudayaan setempat. “Kita ingin memublikasikan ke banyak orang bahwa ada lo kesenian khas di daerah itu. Tiap daerah itu punya kesenian khas masingmasing yang perlu dikembangkan. Kebudayaan yang kita inventarisasi nantinya didokumentasikan dalam bentuk film,” kata Eki. Di Naringgul mereka menemukan kesenian Sunda yang sangat khas, seperti kawih (lagu tradisional ba-
hasa Sunda yang iramanya tidak teratur), yang dinyanyikan dengan nada-nada yang khusus. Selain itu, terdapat alat musik tradisional yang dimodifikasi seperti tarawangsa yang juga sekaligus bisa dijadikan kecapi. Sebagai penutup acara safari desa, komunitas itu menggelar bioskop desa pada malam terakhir. “Jadi seperti layar tancap. Suasana di desa itu jadi semakin hangat dengan keakraban,” ucap Eki. Rencananya pada 25-27 Oktober mendatang Kita Indonesia akan safari desa di kampung Bojong, Pamengpeuk Garut Selatan. Mereka akan mengajak mahasiswa yang di wilayah tersebut untuk terlibat dalam kegiatan itu.
Manfaat dua arah Salah satu anggota komunitas Kita Indonesia, Ade Lukman, mengaku dengan mengikuti kegiatan Kita Indonesia hidupnya lebih bermakna karena bisa melakukan banyak hal untuk sesama. “Ini salah satu bentuk wujud tridarma perguruan tinggi,” kata mahasiswa Ilmu komunikasi jurnalistik Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung tersebut. Menurutnya banyak hal positif yang ia dapatkan. “Saya jadi lebih paham mengenai pentingnya berbagi dengan sesama. Untuk membuat perubahan, kita harus peduli dan berbagi dengan sesama,” ujar Ade yang bergabung dengan Kita Indonesia sejak Februari lalu. H a l s e r u p a j u g a d i ra s a k a n Mustabsyirotul Ummah atau Sita. Mahasiswi jurusan Ilmu pemerintahan Universitas Padjadjaran Bandung itu merasa hidupnya menjadi semakin berwarna dengan banyak melakukan kegiatan sosial. “Di safari desa itu bukan hanya kita yang mengajar masyarakat di sana. Tapi kita juga belajar dari masyarakat desa. Belajarnya dua arah,” tukas Sita. Bagi sahabat Move yang mau ikut terlibat dalam kegiatan Kita Indonesia bisa dapatkan informasinya di akun Twitter @kita1ndonesia dan Facebook Kita Indonesia. Sahabat Move juga bisa klik gerakankitaindonesia.blogspot.com. Ayo berbuat nyata untuk perubahan! (M-6)
DOK. KITA INDONESIA
Kegiatan Safari Desa diadakan setiap 4 bulan.
CREATIVE MOVE
Politikus vs Seniman Karya: Naufal Fauzy Mahasiswa Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung
19
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Tekad Kuat sang Chef Muda Dari sama sekali tidak bisa masak dan sempat ditolak tiga kali di sekolah memasak, Budi Lee menjelma menjadi sosok chef yang siap membawa masakan Indonesia dikenal dunia internasional.
“K
ALAU kamu punya tekat, teruslah perjuangkan cita-cita dan keinginan itu,” ucap Budi Lee, ketika menceritakan kisah kariernya hingga menjadi chef. Meskipun sempat ditentang orangtua saat memutuskan dunia dapur sebagai bidang pilihannya, cowok berusia 26 tahun itu tidak menyerah. Lewat ketekunan dan kerja keras, pemuda yang mengaku bahkan belum bisa memasak hingga kelas 3 SMA itu membuktikan kesuksesan pada cita-cita yang ia pilih. Selain memiliki usaha restoran, pemilik nama asli Budi Kurniawan ini kini menjabat Presiden Young Chef Club Indonesia (YCCI). Kala ditemui Move di salah satu restorannya di Jakarta, Kamis (17/10), chef yang hobi membaca buku-buku motivasi itu menyambut ramah kedatangan kami di sela-sela kesibukan dan rutinitasnya. Berikut wawancara Move dengan pemuda kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, tersebut. Apa yang mendorong kamu masuk ke dunia masak, apakah ada latar belakang dari keluarga? Keluarga saya tidak ada yang masak, bahkan mama saya pun jarang masak di rumah. Sampai saya kelas 3 SMA, bahkan goreng telur aja belum bisa. Tapi pada saat SMA, saya sering nonton acara masak di TV, Iron Chef. Dari situ saya senang lihat orang masak. Setelah itu saya berpikir saya mau jadi seorang chef. Namun, keinginan saya ditentang ayah. Saya disuruh kuliah, walaupun saya pernah coba daftar di beberapa universitas dan diterima, saya enggak ambil. Sempat ke China, belajar bahasa. Lalu diminta untuk jalanin bisnis orangtua, saat itu saya menolak dan bilang kalau saya hanya ingin menjadi chef.
Seperti apa pendidikan chef di sana? Di sana itu 2 hari sekolah 4 hari kerja dalam satu minggu. Jadi belajar, langsung dipraktikkan. Setelah tiga bulan pertama, saya ujian. Saya tidak yakin ujian saya berhasil. Saat pengumuman itu kan hanya dibagikan amplop di masing-masing meja. Wah, saat itu rasanya jantung saya mau copot. Saya buka amplop sampai gemetar. Ternyata isinya itu saya dan seorang siswa lainnya dipercaya mewakili sekolah untuk ikut lomba. Dari ratusan siswa, kita berdua dipercaya. Memang sih, dari lomba itu kita enggak menang apa-apa, tapi pengalaman berharga yang saya dapat. Ada pengalaman tak terlupakan ketika belajar di sana? Pengalaman yang saya ingat banget saat awalawal sekolah. Kita dibawa sama chef ke dapur disuruh masak apa pun. Saat itu saya panik sampai keluar keringat dingin. Hahaha... karena saya benar-benar enggak tahu mau masak apa. Saya hanya punya tekad yang kuat kalau saya bisa di sini. Jadi waktu disuruh masak itu, saya lihat-lihat teman ambil bahan apa, saya ikut, teman yang lain ambil bahan apa, saya ikutin, haha. Setelah lulus dari sekolah tersebut, apa yang kamu lakukan? Setelah satu tahun pendidikan selesai, saya meraih peringkat dua saat kelulusan dari keseluruhan siswa di kelas. Kemudian, saya sempat kerja di Singapura di dua restoran. Tidak lama saya balik ke Indonesia, dan kerja di Mozaic, Bali, selama 10 bulan. Di sana saya bertemu partner saya, Jason. Dia ajak saya untuk buka resto di Jakarta. Mei 2010 kami bangun restoran Munchies di Jakarta, pertama di Gandaria City, kedua di Kota Kasablanka pada November 2012. Saya memulai bisnis benar-benar dari nol karena saya tidak kenal siapa-siapa di Jakarta. Tentang kegiatanmu di YCCI, sebenarnya tujuan dibentuknya YCCI ini apa? Saya dilantik sebagai Presiden YCCI pada Desember 2011. YCCI itu diadakan 2009. Cuma,
Pahami lalu Jauhi MAU paham tentang narkoba? Tentunya bukan belajar jadi bandarnya ya, tapi buat berperan mencegah makin ganasnya peredaran. Ikuti saja Advokasi Pelatihan Kader Antinarkoba di Lingkungan Pengurus Organisasi Sekolah, Perguruan Tinggi Wilayah DKI Jakarta. Pelatihan ini digelar setiap bulan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di berbagai wilayah di Jakarta. Pesertanya berganti-ganti, mulai anggota paskibra dari berbagai sekolah hingga mahasiswa akademi pariwisata di Jakarta. “Mereka terbilang rentan karena nantinya bekerja di bidang-bidang yang rawan terpapar narkoba. Di dunia wisata, narkoba ialah barang yang mudah ditemui. Penggunanya mulai para turis hingga para pekerja di bidang itu. Oleh karena itu, pembekalan seperti ini perlu karena mereka kerap salah paham, risikonya dianggap kecil, padahal potensi kecanduan mengintai,” kata Kepala Subdirektorat Bina Masyarakat Direktorat Advokasi BNN Siti Alfiasih. Aisah Dahlan, Kepala Unit Narkoba Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Polri, juga menegaskan hal senada. “Narkoba menyerang otak. Tak perlu jauh-jauh, percobaan pada tikus membuat mereka kehilangan orientasi. Bayangkan efeknya pada manusia. Ingat, semua manusia punya kelebihan dan kekurangan, jangan tutupi kelemahan diri dengan kerugian yang berefek seumur hidup,” kata Aisah. Proses terbentuknya ketergantungan pada narkoba, kata Aisah, akan melalui tahap kompromi, coba-coba, toleransi, kebiasaan, ketergantungan, intoksifikasi atau keracunan, hingga dampak akhirnya, meninggal dunia. (Zat/M-6)
D IAN P ALUPI
Bagaimana kamu menghadapi tentangan itu? Saya tetap ngotot. Akhirnya ayah saya bilang, “Kalau kamu mau jadi tukang masak boleh, tapi kamu harus sukses. Kalau kamu tidak sukses, jangan pernah pulang ke rumah lagi.” Kata-kata dari ayah itu yang jadi motivasi saya untuk membuktikan. Saya daftar ke At-Sunrice Global Chef Academy di Singapura sampai tiga kali. Yang pertama dan kedua ditolak. Karena di sana ada beberapa kelas, kelas yang utama itu ada pastry, culinary, lalu ada culinary dan service. Seharusnya saya masuk di culinary dan service yang waktu pendidikannya 15 bulan karena belum ada pengalaman. Tapi, saya ngotot kalau saya sudah ada pengalaman dan bisa masuk kelas yang hanya 12 bulan. Yang ketiga kali saya daftar diperbolehkan masuk, tapi dengan syarat kalau 3 bulan pertama saya tidak bisa mengikuti, saya dikembalikan ke kelas awal yang 15 bulan pendidikan itu. Kalau saya gagal, selesailah hidup saya. So, saya berjuang matimatian di tiga bulan awal di sana.
EVENT
MI / IIS
EKSIS
MI/ADAM DWI
Biodata Nama lengkap: Budi Kurniawan Nama alias: Budi Lee Tempat, tanggal lahir: Pekalongan, 11 Maret 1987 Pendidikan: Program Diploma Culinary Craft di At-Sunrice Global Chef Academy, Singapura (2007-2008) Program Diploma Bahasa China di Ji Nan University of Guangzhou, China (2004-2006) SMA Kebon Dalem, Semarang (2001-2004) Pencapaian: President of Young Chef Club Indonesia, periode 2011-2013 Perwakilan Indonesia untuk kongres dunia World Association of Chefs Societies (WACS) di Daejeon, Korea Selatan Salon Culinaire 2012, Nusa Dua Bali Medali perak untuk kategori individual hot cooking meat dishes Medali perunggu untuk Jeune Commis De Rotisseur Juara 3 Inspiring meat dishes Twitter: @Chef_BudiLee
kendalanya seperti ini, namanya young chef itu di bawah 25 tahun dan kebanyakan pelajar. Presiden-presiden yang sebelumnya itu setelah menjadi presiden mendapat tawaran kerja di luar negeri, mereka pindah dan ini (organisasi) tidak ada yang ngurusin. Setelah saya jadi presiden, organisasi saya bangkitkan kembali dan berjalan dengan baik. Di awal, anggota kami cuma berlima. Kemudian kami ikut lomba dan memenangi lima medali. Setelah YCCI mendapat banyak medali, saat ini anggota kami sudah ada 200-an lebih. Chef ini kan pekerjaan profesional. Dengan adanya komunitas, akan lebih enak. Jadi ada sarana untuk sharing dan lebih mudah kalau mau mengadakan acara. Kegiatan paling dekat ini memperingati Chef Day pada 20 Oktober, kami akan mengadakan seminar. Memulai berjuang tanpa sedikit pun dukungan orangtua, bagaimana kamu menyikapinya? Saya sebenarnya tipe orang yang keras kepala sih. Kalau orang Jawa bilang mah ndablek. Jadi saya terus berjuang, saya yakin dengan tujuan yang baik akan ada jalan untuk kesuksesan. Hal seperti stres itu sudah jadi ‘teman baik’ bagi saya. Untuk mengatasi hal itu, saya sering kali becermin dan bicara sama diri sendiri, untuk memberikan semangat bagi saya. Saya pun selalu ingat kata-
kata ayah saya, kalau saya gagal, saya tidak akan dianggap anak lagi, hahaha. Jadi saya terus berjuang aja dan bersyukur keadaan mendukung saya juga. Apakah kamu memiliki spesialisasi khusus atau bisa memasak semua jenis makanan? Saya berani bilang tidak ada chef di dunia ini yang bisa masak semua jenis, karena banyaknya ragam masakan. Dari keahlian, saya lebih ke sajian Western. Tapi saat ini, saya sudah mulai mendalami masakan Indonesia. Kenapa baru mau memulai masakan Indonesia? Saya pernah ada pengalaman, yang lumayan nyesek. Tahun lalu, saya ke Korea menghadiri Young Chef Forum. Setiap peserta diberi tantangan memasak dari makanan dari asal negaranya. Aduh, matilah saya, soalnya saya benar-benar tidak bisa memasak makanan Indonesia. Tapi, sepertinya Tuhan masih sayang sama saya, tibatiba ada kejadian yang membuat event itu dihentikan dan enggak jadi masak bersama-sama untuk tantangan itu. Dari pengalaman itu, saya bertekad harus bisa memasak masakan Indonesia. Ada perbedaan ketika memasak masakan Indonesia dan Western? Memasak masakan Indonesia justru hal yang paling susah. Keragamannya sangat banyak dan tekniknya tidak seperti masakan Eropa, tidak bisa dicari shortcut–nya, jadi harus dijalani step by step. Kadang kita meremehkan makanan Indonesia. Padahal di luar, mereka sangat memuji makanan kita. Chef-chef dari luar negeri mengatakan mereka sangat tertarik dengan masakan Indonesia. Mereka tanya bagaimana buatnya? Lalu kita kasih tahu caranya. Mereka bilang, “It’s too difficult for me,” itu terlalu sulit buat mereka. Ironinya, saya sering bertemu dengan chef-chef muda, 70% pasti bisa masak pasta, tapi tidak lebih dari 5% yang bisa masak sayur asem. Makanya, sekarang saya mengatakan kepada chef-chef muda untuk lebih bangga dan mau lebih mendalami masakan dari negeri sendiri.
Patlapiti SMAN 48 Koleksi Penghargaan BANYAK sekolah menengah yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) teater, tetapi tidak semua bisa terus eksis dan berprestasi. Teater Patlapiti SMA Negeri 48 Jakarta merupakan ekskul teater yang cukup konsisten menjalankan kegiatannya. Ekskul tersebut sudah berdiri sejak 14 April 1994. Saat memasuki tahun ke-19, Teater Patlapiti belum lama ini meraih prestasi bergengsi di ajang Festival Teater SMA se-Jabodetabek pada Juli lalu. “Dengan judul pementasan Gerai Dipeluk Halimun, Teater Patlapiti meraih juara grup terbaik 2, penata musik terbaik 2, dan beberapa penghargaan individu di antaranya aktor terbaik, nominasi aktor dan aktris pembantu terbaik, sedangkan saya sendiri meraih sutradara terbaik 2,” kata Pujangga Putra Kartono, Sutradara Teater Patlapiti, saat ditemui Move di sela latihan rutin beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, menurut Pujangga, salah satu prestasi terbaik yang pernah diraih Teater Patlapiti ialah menjadi juara umum di ajang Festival Teater SMA pada 2009 dan meraih penghargaan aktor utama, aktor pembantu, dan aktris terbaik. Setelah itu pada 2010, Teater Patlapiti dipercaya mewakili Provinsi DKI Jakarta, dalam ajang Festival Teater Remaja se-Indonesia, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Saat ini anggota aktif Teater Patlapiti (singkatan dari Empat Delapan Pinang Ranti) mencapai 35 orang. “Tertarik mengikuti teater karena ekskul teater di SMAN 48 bagus, terus sering dapat juara kalau ikut festival. Selain itu, di teater diajarkan banyak hal, salah satunya dapat meningkatkan kepercayaan diri,” ujar Glory, siswa kelas 11 yang sudah satu tahun aktif di ekskul tersebut. Latihan rutin diadakan setiap Jumat pukul 14.00. Namun, intensitas latihan bisa bertambah jika akan mengikuti suatu event. “Semua hal mendasar mengenai teater kami latih. Saat latihan mulai dari hal paling dasar dari akting, berorganisasi, memainkan musik, dan penataan make up pun kami ajarkan,” ujar Pujangga. Saat ini, Teater Patlapiti sedang dalam persiapan mengikuti ajang Parade Teater Musikal yang diselenggarakan Lembaga Teater Jakarta pada 16-18 November 2013 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ikut nonton pementasan mereka, yuk! (*/M-6)
Bagaimana pendapat kamu mengenai celebrity chef? Positifnya, profesi chef jadi lebih dihargai dan dikenal orang. Makanya banyak orang yang kini ingin menjadi chef. Namun, hal negatifnya, terkadang mereka lebih mementingkan rating ketimbang kualitas. Mereka masak yang penting keliatan bagus di TV, tapi rasanya belum tentu. Apa harapan dan mimpi yang kamu ingin raih ke depannya? Masakan Indonesia bisa terkenal di dunia. Tidak muluk-muluk deh, setidaknya bisa sejajar dengan China atau Jepang. Hal kecil yang bisa kita lakukan untuk memperkenalkan makanan Indonesia ke dunia salah satunya dengan media sosial. Kita foto kalau kita mau makan, lalu kita share di media sosial. (*/M-1) DOK. TEATER PATLAPITI
move@mediaindonesia.com
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
20
Edward and His Unforgettable Adventure
a y n h a d In a y n k i y s A
FOLKLORE FROM SPAIN “Come here, follow me,” said the woman. Who was she? Well, she was the queen of the lake. She had magical power to make her able to walk on the water. Edward was so amazed with her beauty. He followed her. Alfonso tried to stop him, however Edward ignored him. Edward tried to walk on the water. Amazingly, he could do it. When he approached the queen, she immediately brought him to her palace at the bottom of the lake. When they arrived at the palace, the queen asked him to tell her all his adventure. Edward was so delighted that the queen was so interested in his adventure. On the following day, the queen again asked him to tell his adventure. Edward was so happy that the queen still wanted to hear his daring adventure. It happened again and again for months. The queen kept on asking him to tell all his adventure. Edward started to get bored. He wanted to leave the palace and go home. “No one can leave my palace!” screamed the queen. Edward suddenly realized his mistake. The queen had fooled him. The queen’s beauty had made Edward completely forget who he was. Edward tried to escape. The queen asked his soldiers to stop him. Edward fought bravely. One by one, the soldier died. The queen was angry. She attacked him. Fortunately, Edward had amazing skills. He could easily kill the queen. After the queen died, suddenly a big fish came. The fish said, “Thank you for helping us. The queen was so bad to us. Come on follow me, I will help you to reach the SENO surface.” A moment later, Edward appeared in the surface. He saw Alfonso was and killed people. With his power, Edward killed still waiting for him. “After months I left you, you are still here the dragon. After it was safe, he left the place. When Edward and Alfonso were taking a rest, waiting for me,” said Edward. “Months? I don’t understand. You just left an old man came. He told them that there was a sacred lake that guarded by an evil queen. Her for a few minutes. I was so worried. I almost palace was at the bottom of the lake. Whoever swam to find you. Thank God, you came back,” went to the palace, would never come back said Alfonso. Edward could not believe what happened. He home. Edward was challenged to find the queen. felt very happy to be able to leave the palace and When they arrived at the lake, suddenly they killed the queen. He knew that going to palace saw a very beautiful woman walking on the at the bottom of the lake was his unforgettable adventure. water! EDWARD was a knight. He seldom stayed in his palace. He loved travelling to new places. He did his adventure when his loyal guardian accompanied him. His name was Alfonso. When Edward visited new places, he often helped the local people from bad people. Edward was very skillful in fighting. He also had great courage. He was not afraid of bad people. There was a place where the king was mean. The people had to suffer because of the king’s cruelty. Edward came to the palace and asked the king to treat his people nicely. The king refused. He even asked Edward to leave his kingdom otherwise he would be sent to jail. Was Edward scared? No! He even challenged the king to fight. He won! The mean king gave up and promised to change. The people were so grateful. They asked him to stay in the kingdom. Edward refused the offer. “I will come back if the king breaks his promise to treat you all well,” said Edward. Edward went to another place. It was horrible. There was a dragon that often attacked
B
EBERAPA hari lalu, umat Islam baru saja merayakan Idul Adha. Sebagian umat Islam di Indonesia menyebutnya Lebaran Haji, dan sebagian lainnya menyebutnya Idul Kurban. Teman-teman tahu tidak, mengapa disebut Lebaran Haji? Karena Hari Raya Idul Adha itu bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji. Mengapa juga ada yang mengatakan Idul Kurban? Karena pada Hari Idul Adha, orang yang mampu diwajibkan untuk berkurban hewan, seperti
Tanpa orangtua Tidak seperti Sahabat Medi yang bisa merayakan bersama keluarga, pada saat Idul Adha, siswa dan siswi SMAT Krida Nusantara merayakan tanpa kehadiran orangtua. Mereka berbaur bersama teman-teman dan guru-guru. Hampir semua kegiatan perayaan Idul Adha, mulai dari menyembelih hewan kurban, memotong daging, hingga membagikan daging dilakukan para siswa dan guru bersama-sama. Pada pagi hari semua guru, siswa, dan siswi muslim melaksanakan salat Idul Adha di masjid tempat tinggal kami, yaitu Baabul Haaq. Seusai melaksanakan salat, aku dan seluruh warga di tempat tinggalku bersiap-siap untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Alhamdulillah, pada Idul Adha tahun ini hewan kurban yang akan disembelih cukup banyak, yaitu 22 sapi dan 27 kambing. Sebagian hewan kurban adalah titipan siswa-siswi dan guru
kambing, sapi, atau kerbau. Setiap 10 Zulhijah pada kalender Hijriah, Idul Adha dirayakan umat Islam di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Daerah tempat tinggalku juga merayakan Hari Raya Idul Adha, sama seperti tempat lainnya. Semua bergembira menyambut hari tersebut, dan berbagi kebahagiaan dengan cara memotong hewan kurban, kemudian dibagi-bagikan kepada mustahik, yaitu orang yang berhak menerima zakat.
SMAT Krida Nusantara. Hewan pertama yang disembelih yaitu sapi titipan keluarga besar Ha jjah Tutty Tri Sutrisno, pendiri sekolah berasrama itu. Aku sempat menanyakan makna kurban kepada Ibu Tutty. “Kurban adalah suatu pengorbanan yang harus diiringi keikhlasan untuk berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan,” tutur beliau. Setiap tahun Ibu Tutty beserta keluarganya berkurban di kampus Krida Nusantara. Hampir seluruh warga Krida Nusantara, yang terdiri dari guru dan siswa, ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kurban. “Keterlibatan siswa merupakan bagian dari pembelajaran agar mereka memahami betul proses penyembelihan hewan kurban,” terang guru agama SMAT Krida Nusantara H Salim Salamet, kepadaku. Jadi, tidak mengherankan kalau beberapa siswa ada yang diberi kesempatan untuk menyembelih hewan kurban.
Berbagi M r a j a l Be Di tempat tinggalku, suasananya sedikit berbeda dengan di tempat lain. Aku tinggal di lingkungan sekolah, maksudnya rumahku berada di dalam kampus Krida Nusantara, sebuah sekolah berasrama di Kota Bandung, Jawa Barat. Kedua orang tuaku menjadi guru di SMA Terpadu (SMAT) Krida Nusantara sehingga mengharuskan kami sekeluarga tinggal di lingkungan sekolah. Dengan demikian, warga di tempat tinggalku berbaur antara guru dan para siswa.
Salat berjemaah di Masjid a. Kampus Krida Nusantar
Hewan kurban dari siswa siswi dan guru sekolah.
Media Anak @Media_ Anak
EVENT Prof. Yohanes Surya
Menjawab Pertanyaan oleh:
Arisat Fajar
Apakah yang dimaksud dengan virus komputer?
V
IRUS komputer berbeda dengan virus penyakit yang kita kenal. Virus komputer
merupakan sebuah program komputer yang dapat mengganggu kinerja komputer. Sesuai dengan namanya, virus komputer dapat menyerang program komputer, dan menggandakan diri lalu menyebarkan ke komputer lainnya. Ketika suatu komputer terinfeksi virus, komputer tersebut akan dipaksa mengikuti program virus tersebut,
WWW.CORBISIMAGES.COM
sehingga kinerja komputer menjadi melambat dan dapat menghapus data-data yang berada dikomputer yang terinfeksi virus tersebut. Sehingga pengguna komputer tersebut sangat terganggu dengan kehadiran virus komputer tersebut.
Kirim pertanyaan kamu ke: YSmenjawab@suryainstitute.org
Pekan Budaya Nusantara di SD Islam Tugasku SEKOLAHKU, SD Islam Tugasku, Jakarta, punya agenda rutin tiap semester yang biasa kami sebut dengan special event. Penyelenggaraannya berlangsung selama sepekan. Selama satu minggu itu kegiatan yang dilakukan para siswa adalah belajar sesuai dengan tema yang ditentukan. Pada semester ini temanya adalah Wonderful Indonesia. Pekan spesial ini dimulai sejak 7 Oktober 2013 lalu. Kami membuat prakarya, menghias kelas, menonton film, dan kegiatan lain yang pastinya seru. Tujuan kegiatan kali ini adalah untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap seni budaya dan objek wisata yang terdapat di Indonesia. Pembukaan special event sangat meriah. Seluruh siswa dikumpulkan mengelilingi lapangan. Setiap kelas memberikan pertunjukan berupa nyanyian, tarian, gerak tari, dan lagu serta permainan tradisional. Siswa kelas 1 memberikan pertunjukan permainanpermainan tradisional dari Pulau Jawa, siswa kelas 2 membawakan tarian dari daerah Sumatra. Gerak tari dan lagu Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan dibawakan siswa kelas 3, sedangkan siswa kelas 4 menyanyikan lagu daerah dan pantun dari Sulawesi. Acara pembukaan ditutup dengan paduan suara lagu Yamko Rambe Yamko dari siswa kelas 6 dan tari kecak Bali oleh siswa kelas 5. Kegiatan menarik lainnya selama pekan spesial adalah kunjungan para siswa ke suatu tempat yang sesuai dengan tema. Tujuannya tidak lain adalah agar para siswa mendapat wawasan dan mengenal lebih luas tentang suatu hal dengan mencari informasi dari objek atau sumber
KAYANA ZAHRA KALLISTA RAMBEY SD Islam Tugasku, Jakarta
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
secara langsung.
Parade Nusantara Di hari terakhir, sebagai penutupan kami mengadakan parade budaya Nusantara. Parade budaya adalah pawai berkeliling dan mengelilingi jalanan seputar sekolah. Tepatnya melewati lingkungan perumahan, sekolah, dan pasar. Dalam kegiatan parade, setiap kelas menampilkan kesenian, budaya, hingga pakaian khas dari berbagai daerah di Indonesia. Siswa kelas 1 mengangkat tema Pulau Jawa, siswa kelas 2 dengan tema Sulawesi, siswa kelas 3 mengangkat tema Kalimantan, siswa kelas 4 dengan tema Sulawesi, siswa kelas 5 mengangkat tema daerah NTT, NTB, dan Bali, sedangkan siswa kelas 6 mengangkat tema daerah Papua dan Maluku. Parade dimeriahkan oleh iringan musik dari ekstrakurikuler (ekskul) marching band yang memainkan lagu-lagu Nusantara seperti lagu Gundul Pacul, Janger, dan lagu Anak Gembala. Kegiatan Wonderful Indonesia ini meninggalkan kesan bagi kami para siswa. Selain seru, kegiatan ini juga memberikan wawasan dan pengalaman baru tentang seni budaya dan pariwisata Indonesia. Aku bangga menjadi anak Indonesia! (M-6)
FOTO-FOTO: DOK PRIBADI
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
21
Petualangan Seru di Dunia Waktu
Mandiri DOK PRIBADI
NURAINI SALMA AFIDAH
Aku menjajal memotong daging kurban.
FOTO-FOTO: FOTO-FOTO O: DOK GAIZZKA A
Ikut memotong Kegiatan memotong tulang, memotong daging, menimbang daging, hingga mengantongi daging ke dalam plastik hampir semuanya dilakukan siswa dan siswi dengan bimbingan guru. Aku pun berkesempatan mencoba memotong daging hewan kurban yang akan dibagikan kepada mustahik. Tapi kalau urusan menyembelih sih, kayaknya belum berani, temanteman, hehehe. Daging kurban yang sudah disiapkan dalam kantong-kantong plastik kemudian dibagikan kepada warga di sekitar lingkungan kampus Krida Nusantara yang terletak di daerah Cibiru, Bandung. Ada 3.500 kupon yang disediakan pihak kampus untuk para mustahik.
Makan bersama Kegembiraanku di hari raya bertambah karena menjelang sore hari aku bersama para abang dan teteh--begitu aku biasa memanggil siswa dan siswi di sekolah ini--menyiapkan masakan yang akan dimakan nanti malam. Satai, gulai, dan pisang goreng, semua itu kami olah sendiri, lo! Abang dan teteh berkumpul di rumahku untuk menyantap makanan bersama-sama. Semuanya bergembira. Aku pun telah memetik pelajaran berharga dari abang dan teteh bahwa ketidakhadiran orangtua bukanlah halangan untuk tetap berbahagia dalam kemandirian dan kebersamaan. Bagaimana dengan perayaan Idul Adha temanteman, apakah juga menyenangkan? (M-6)
PERKENALKAN, nama aku Anggun. Aku memiliki hobi menciptakan SENO berbagai macam barang yang antik dan unik. Barang-barang hasil ciptaanku sering kali dianggap aneh oleh orang lain. Setiap hari aku didampingi seorang asisten bernama Aylii. Ia selalu siap membantu kapan pun aku perlukan. Tidak segan-segan, aku juga meminta bantuan Aylii untuk mencoba beberapa barang hasil ciptaanku. Ia sering bernasib sial karena barang yang aku ciptakan gagal dan akhirnya berantakan. Walaupun demikian, Aylii tetap memberikan semangat kepadaku agar tidak kapok dan bersikap optimistis bahwa kelak ciptaanku pasti akan bermanfaat bagi orang lain. Seperti kata pepatah, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Saat ini aku sedang berkonsentrasi membuat sebuah mesin waktu. Selama berbulan-bulan aku dan Aylii menghabiskan waktu dan pikiran untuk menyempurnakan mesin tersebut dengan berbagai macam cara. Aku terkadang ragu apakah mesin waktu yang akan aku ciptakan dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Hingga suatu hari, aku memberanikan diri mencoba mesin waktu tersebut bersama Aylii. Ternyata kesialan pun kembali kami alami. Aku dan Aylii terisap ke dalam mesin waktu. Kami berdua hilang dan terdampar di tahun 3013. Ya, tahun 3013! Aylii terlihat cemas setelah mengetahui apa yang sedang terjadi. Aku berusaha menenangkan dia sambil melihat ke sekeliling tempat kami berada. Sejauh mata memandang, yang tampak hanyalah gedung, tiang, perumahan, dan papan reklame. “Wah.. Kita nyasar nih! Gimana dong?!” teriak Aylii panik. Belum hilang rasa panik kami berdua, tibatiba ada dua pucuk senjata api yang diacungkan ke depan mataku. “Angkat tangan! Kau harusnya setuju ketika kami mengajak kerja sama 1.000 tahun yang lalu!” teriak seorang laki-laki berwajah mengerikan.
SD Islam Tugasku Ups, gawat! Kejadian itu kan sudah lama, kenapa masih diingat olehnya? “Maaf deh, lagi pula maksa sih!” ujarku dengan nada sedikit tinggi karena kesal. Aylii yang berdiri di sampingku hanya berteriak-teriak tanpa membantu. “Huh, Aylii! Daripada teriak-teriak, lebih baik...” kataku terputus. Orang-orang dari The Gold mulai menyerang. “Berlindung!” ujar aku. Aylii menutupi tubuhnya dengan jas besi miliknya. Kami dikejar-kejar keliling dunia! Pada saat ini yang aku inginkan hanyalah tiket bioskop gratis dan bisa menonton dengan tenang. Namun kami malah dikejar sampai keliling dunia! Aylii melemparkan semua barang ciptaanku dengan sekuat tenaga ke pemilik perusahaan The Gold. Untunglah, kami berhasil lari sampai ke pintu mesin waktu, tepat pada waktunya. Dan <i>bbzztt!!<p> Oh,tidak! Sekarang kami memiliki masalah baru. Aku dan Aylii menjadi tembus pandang! “Eh, profesor, sepertinya kita terpisah dari jasad kita deh,” ujar Aylii polos. “Oh iya, Lii. Saya punya ide yang bagus. Bagaimana kalau kita meloncat kembali ke badan kita?” usulku. Setelah melalui perbincangan yang cukup lama, akhirnya Aylii memutuskan untuk menerima usulan tersebut. Dengan penuh harapan, kami pun melompat masuk ke dalam jasad kami masing-masing. Beberapa saat kemudian aku tersentak dan menyadari bahwa ternyata aku dan Aylii telah tertidur cukup lama di laboratorium. Mungkin karena kami berdua sangat kelelahan menghabiskan sebagian besar waktu kami untuk penemuanku. Untunglah pengejaran oleh komplotan The Gold itu ternyata cuma mimpi! (M-6)
Taro mengajak Anak Cerebral Palsy Bertualang
Reporter Cilik: GAIZZKA METSU WILSENSA SD Terpadu Krida Nusantara, Bandung
B
ERPEGANG pada prinsip petualangan untuk semua anak, Taro mengadakan kegiatan ‘Taro Klik di Hutan Fantasi’ bagi anak-anak penyandang cerebral palsy. Dalam kegiatan tersebut anak-anak dengan gangguan anggota gerak tersebut diajak bersukaria dan menjajaki berbagai permainan yang dipersepsikan tidak mungkin bisa mereka lakukan seperti wall climbing. “Ini kegiatan corporate social responsibility (CSR) kita, dalam kegiatan ini kita memilih anakanak cerebral palsy untuk bermain dengan petualangan indoor seperti wall climbing, caving, meluncur dari rumah pohon dan sebagainya. Kita berikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengeksplorasi sekitar dan melakukan olahraga yang tidak selalu bisa mereka nikmati sehari-hari,” papar Marketing Communication Taro Christine Sani di sela-sela kegiatan di Mal Sumarecon, Jumat (11/10). Puluhan anak penyandang cerebral palsy dari Kitty Centre dan Yayasan Sentuhan Kasih ikut serta dalam program yang digelar Taro teersebut. Menurut terapis cerebral palsy Shinto Rustiani pada dasarnya cerebral palsy merupakan gangguan pada otak yang mempengaruhi kognitif sampai motorik anak. “Gejalanya beragam, yang paling ringan kekakuan atau malfungsi pada tangan dan kaki sampai gangguan kognitif,” papar Shinto dalam kesempatan yang sama. Seorang penyandang cerebral palsy menurut Shinto bisa memiliki kehidupan layaknya orang tanpa kebutuhan khusus asal mendapat perawatan dan motivasi yang tepat. “Kegiatan seperti petualangan benteng pantul, kolam bola, gua kelinci, rumah pohon, dan wall climbing dapat membantu penyandang cerebral palsy
mengeksplorasi sekitar, juga menstimulasi otak dan anggota gerak mereka yang akan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka,” papar Shinto. Sebelumnya Taro juga pernah melakukan kegiatan serupa bagi anak-anak penyandang down syndrome. “Taro mengharapkan dengan kegiatan ini kita dapat
membagi informasi dan turut peduli akan keberadaan cerebral palsy di Indonesia,” papar Christine Sani. Dalam kesempatan tersebut Taro mengadakan pengumpulan dana. Sebagian penjualan produk Taro akan disalurkan bagi anakanak (penyandang) cerebral palsy melalui ‘Rumah Cerebral Palsy’. (YA)
DOK TARO
Kegiatan mewarnai tas bersama kakak Petualang Taro untuk melatih kemampuan motorik.
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
PEREMPUAN
22
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Menggeluti Gulat Tertantang Paralayang Perempuan-perempuan ini memilih cabang olahraga yang tidak biasanya dipilih kaum hawa. Semua berawal dari jatuh cinta. SITI RETNO WULANDARI
S
ORE itu, beberapa waktu lalu, di sebuah ruangan arena Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 orang berbaring di atas matras berwarna biru. Badan mereka terlihat berotot. Keringat bercucuran membasahi tubuh. Setiap orang membanting-banting badan ke kiri dan ke kanan. Seorang pelatih lantas berseru, meminta mereka berpasangpasangan untuk melatih teknik yang telah diajarkan. Mereka lalu bergumul, saling menjatuhkan, memeluk dari belakang, disusul bantingan yang menjatuhkan. Ancangancang yang diambil terlihat sangat perlahan, tetapi kuat dan tepat sasaran. Lawan pun langsung dapat ditumbangkan. Empat dari 10 atlet gulat yang sedang berlatih itu ialah perempuan. Tanpa ada perbedaan antara atlet laki-laki dan perempuan, mereka mengikuti semua latihan. Salah satunya Ridha Wahdaniyaty, 22. Ridha berasal dari Kalimantan Selatan. Gulat menjadi pilihan Ridha sejak dia mengenal cabang olahraga itu dari kakaknya. Kakak Ridha merupakan atlet putri pertama cabang olahraga gulat di Kalimantan Selatan. Ridha sering diajak sang kakak menjadi lawan latihan. Dari situ, Ridha mengaku jatuh cinta pada gulat dan meneruskan latihan hingga mengikuti pertandingan. Latar belakang Ridha yang mahir dalam senam artistik membuat dia
luwes dan mudah beradaptasi dengan dunia barunya itu. “Kan di (senam) artistik itu juga diajari akrobat seperti salto, yang menjadi dasar latihan menjadi seorang pegulat,” tutur Ridha selepas latihan usai, sore itu, sambil menyeka keringat yang membasahi rambutnya. Selain latar belakang itu, kegemaran Ridha pada gulat juga didukung lingkungan keluarga yang berkutat di dunia gulat. Ada yang menjadi atlet, pelatih, hingga wasit. Jumlah atlet perempuan dalam gulat, yang kata Ridha satu berbanding dua dengan atlet laki-laki, bukan masalah. “Gulat sudah hobi,” tegasnya. Maka, tak ada rasa keberatan atau takut atas pilihannya yang boleh disebut berbeda dari perempuan umumnya. Setidaknya begitulah kondisi di daerah asalnya. Ridha mengakui cabang olahraga gulat tidak banyak menarik minat masyarakat, apalagi perempuan. Menurut Ridha, itu mungkin karena ada rasa cemas tentang olahraga yang melibatkan gerakan membanting lawan. Padahal sesungguhnya, Ridha berpendapat, hal paling penting dalam cabang olahraga gulat ialah teknik mendorong dan menarik. “Sebenarnya enggak menyeramkan lah. Kan enggak boleh nonjok, mukul. Intinya, olahraga ini hanya memeluk dan bergumul, hahaha! Enggak seram kan?” ucap bungsu dari lima bersaudara itu. Dalam latihan sehari-hari, pelatih bahkan meminta atlet perempuan untuk melakukan tanding latihan dengan atlet laki-laki. Itu, kata Ridha, supaya atlet perempuan dapat mengambil pelajaran tentang kekuatan
lakilaki. R i d h a juga tak cemas dengan persoalan cedera. Perempuan yang menyabet juara pertama kelas 63 kg pada SEA Games 2011 itu mengaku pernah bertanding dalam keadaan cedera. Namun, dia bertekad dan banyak berdoa. Hasilnya, justru dia
Menurut saya, perempuan di cabang bela diri yang dicap keras seperti ini, itu seksi.” Henni Lestari Pasaribu Atlet muaythai
yang memenangi pertandingan. “Cederanya sudah sejak latihan. Setelah tanding, langsung operasi lutut, enggak bisa ditekuk. Hahaha,” Ridha berkisah dengan riang. Pengalaman itu toh tidak membuat dia kapok. “Itu kan sudah risiko,” tutur Ridha yang kini berada di kelas 59 kg, tetapi bobotnya berlebih 3 kg itu, dengan mantap.
Kontrol emosi Cabang olahraga lain yang mungkin menciutkan nyali kaum hawa ialah paralayang. Namun, justru olahraga itulah yang ditekuni Lis Andriana, 30. Paralayang, yang dalam bahasa Inggris disebut paragliding, merupakan salah satu cabang olahraga terbang bebas. Atletnya dilengkapi parasut, lepas landas dari lereng bukit dengan memanfaatkan angin, lalu terbang tinggi dengan jarak jauh tanpa mesin, hingga mendarat kembali dengan kaki. Sensasi terbang jauh dan tinggi itu yang membuat Lis jatuh cinta pada paralayang. Awalnya dia diajak sang ayah yang merupakan atlet aeromodeling dan merintis organisasi paralayang di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Lis mulai belajar paralayang pada 2006 dan pada tahun berikutnya, dia menjadi atlet paralayang. Pada dasarnya, Lis mengaku memang menyukai olahraga. Dia juga mengakui olahraga paralayang didominasi lakilaki. Namun itu bukan persoalan, apalagi tandingan untuk kesenangan yang dia dapatkan. “Bisa terbang seperti burung. Enggak semua orang bisa melakukan hal itu lo! Sebagai pilot paralayang, kita juga harus disiplin menjaga kebugaran fisik supaya dapat terbang dengan baik,” ungkap perempuan yang tinggal di Kutai Barat itu. Tantangan paling besar menjadi atlet paralayang, menurut Lis, ialah kontrol emosi diri. Salah satunya di saat genting seperti yang pernah dialami Lis saat mengikuti latihan di Turki. Saat tengah terbang, Lis tersangkut di tiang listrik. Panik langsung menyergapnya. Untung saja dia tidak terkena sengatan aliran listrik dan dapat diselamatkan. “Di bawah sudah bersiaga mobil petugas listrik, ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan polisi. Yang menurunkan saya itu pilot tandem dari Turki,” tutur perempuan yang menggeluti paralayang nomor ketepatan mendarat atau akurasi dan menyabet juara pertama pada kejuaraan Paragliding Accuracy World Cup 2013 di
R i d h a Wa h d a n i ya ty MI/ROMMY PUJIANTO
Li s A n d r i a n a DOK PRIBADI
Rumania itu. Pengalaman itu pun tidak membuat Lis kapok. Apalagi sekarang ada arena latihan yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah dia, setelah dilakukan pembukaan jalur di kawasan yang dulunya rimbun pepohonan.
“Biasanya harus latihan di Puncak (Jawa Barat) atau Batu, Malang (Jawa Timur). Sekarang sih bisa latihan setiap hari di dekat rumah,” tukas dia sembari tersenyum. (M-1)
miweekend@mediaindonesia.com
Seksi di Atas Ring SEJAK 2005, Henni Lestari Pasaribu, 25, sudah mengg e l u t i o l a h ra g a bela diri khususnya tinju. Memilih olahraga yang penuh dengan aksi pukulan itu bukanlah tanpa hambatan. Larangan justru datang dari keluarga sendiri, dengan alasan Henni seorang perempuan. Tak mau kalah, Henni pun berjanji dan membuktikan dirinya akan baikbaik saja di cabang olahraga tinju. Benar saja. Pada 2006 Henni mendapatkan medali emas pada kejuaran nasional.
Perlahan, kecintaannya beralih pada cabang olahraga lain, masih termasuk bela diri, yakni muaythai. “Justru senang sekali pindah ke cabang muaythai, merasa lebih garang dan kuat karena menggunakan tangan dan kaki. Menurut saya, perempuan di cabang bela diri yang dicap keras seperti ini, itu seksi,” tutur perempuan asal Jambi itu sembari tertawa keras. Meskipun muaythai merupakan cabang olahraga yang pengurus besarnya baru saja diterima sebagai anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia beberapa bulan silam, sudah sejak 2003 olahraga asal Thailand itu diminati masyarakat Indonesia. Hanya
saja keberadaannya belum terekspos. Kini, setelah memiliki wadah dan kepengurusan resmi, olahraga yang diawali dengan pertunjukan tarian dari sang atlet itu mulai tenar. Tantangan terbesar bagi Henni dalam menggeluti olahraga muaythai ialah menyesuaikan refleks kakinya. Persentase antara penggunaan tangan dan kaki dalam muay thai ialah 50:50. Sembari meminta petunjuk dari sang pelatih, Henni mempraktikan beberapa teknik, seperti knee dan flying knee. “Kami terus dilatih refleks kaki saat training di Thailand. Sebelum bergabung di PBMI (Pengurus Besar Muaythai Indonesia), kami tanding kejurnas dulu di Bali. Saya juara
satu dan dinobatkan sebagai atlet wanita terbaik,” tutur perempuan yang pernah dipukul KO petinju dari Medan itu. Ketertarikannya terhadap muaythai, kata Henni, ialah pada gabungan antara seni dan bela diri. Sambil menyeka keringatnya saat dijumpai beberapa waktu lalu, Henni mempraktikan tarian yang harus dilakukan atlet sebelum bertanding. Dalam tarian tersebut, Henni menunjukkan gerakan layaknya perempuan yang sedang merias, dengan menepuk pipi menggunakan tangan. “Hahaha... menarik kan? Olahraga ini justru diminati perempuan, dapat membuat tubuh bagus lo,” cetusnya. (WU/M-1)
MI/ROMMY PUJIANTO
LENSABISNIS
HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480
Universitas Budi Luhur Gelar Seminar
Donor Darah di Grand Pasundan Convention Hotel
The Sunan Hotel Solo Pilih Karyawan Terbaik
DENGAN keanekaragaman hayati yang dimiliki di atas begitu banyak delta, Indonesia pernah ditunjuk sebagai tuan rumah ‘World Delta Summit’ pada November 2011. Namun, gema tentang pentingnya manajemen delta tidak nyaring terdengar. Mengingat pentingnya wilayah delta bagi perekonomian, penjaminan ketersediaan air masyarakat, pertanian dan pelestarian hayati, isu tentang delta perlu diangkat kembali dan disosialisasikan secara berkelanjutan. Untuk itu, Universitas Budi Luhur dan Hz University Belanda mengadakan ‘One Day Seminar on Delta Management’ pada Rabu (16/10) lalu. Seminar itu digelar di ruang teater kampus pusat Universitas Budi Luhur Jakarta. Gubernur DKI Joko Widodo dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Mr Tjeerd de Zwaan hadir untuk memberikan sambutan.
SEBAGAI wujud kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan transfusi darah, Grand Pasundan Convention Hotel bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Kota Bandung mengadakan kegiatan donor darah. Aksi sosial itu dilaksanakan 2 Oktober lalu di Sangkuriang Meeting Room mulai pukul 9.00 WIBselesai. Kegiatan donor darah itu diikuti para karyawan dan masyarakat umum, termasuk dari jajaran kepolisian setempat dan Himpunan Media Bandung. Sebanyak 100 kantong darah berhasil dikumpulkan untuk selanjutnya diserahkan kepada PMI Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) Grand Pasundan Convention Hotel yang dilaksanakan rutin satu tahun sekali menjelang akhir tahun.
AJANG pemilihan karyawan terbaik The Sunan Hotel Solo berhasil mengantarkan Hanadia Imanda Kharisma menjadi pemenang untuk bulan Agustus 2013. Saat ini, Hanadia menjabat sebagai Guest Service Agent di Departement Front Office The Sunan Hotel Solo. Ia bergabung dengan The Sunan Hotel Solo sejak 2012. Perempuan kelahiran Solo, 20 September 1993 itu ialah lulusan STP Sahid Surakarta. Meski baru setahun bekerja, Hanadia telah menunjukkan kualitas kerja yang membanggakan. The Sunan Hotel Solo secara rutin menggelar acara pemilihan karyawan terbaik dengan maksud untuk menciptakan suasana kompetisi yang sehat bagi seluruh karyawan dalam upaya pencapaian prestasi mereka. Selain menobatkan employee of the month, manajemen juga memilih karyawan terbaik setiap tahun.
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
KULINER
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
s i m i r e G Walau r a b u B u l r t ak Pe
23
FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI
pisang di sini. â&#x20AC;&#x153;Kami menghadirkan masakan rumahan dan beberapa kuliner langka yang nyaris punah. Seperti pencok katel dari Majalengka dan ayam lado mudo dari Sumatra Utara,â&#x20AC;? ungkap Dani Muhamad Hamdan, koki Warung Misbar. Ayam lado mudo menjadi favorit di sini, selain semur jengkol. Tak perlu takut efek aromanya karena jengkol diracik dengan perebusan yang lama dengan daun salam sehingga jejak bau sudah diminimalisasi. Ada pula aneka sajian ikan asin, tulang jambal, kulit sapi, jengkol teri balado, ikan burayak hingga sup iga. Harga menu yang ditawarkan Rp3.500 hingga Rp22 ribu per porsi. Sajian semakin nikmat dengan cocolan empat macam sambal, sambal oncom, sambal mangga, sambal goang, dan sambal terasi.
Semur Jengkol
akan dengan film-film ah ma m ru , ar isb M g un ar W a Ad k! yu Akhir pekan ini ke Bandung, kenangan ke masa llalu. n da a ler se an lik ba m em ge en ng m jadul, menu-menu orisinal ya SISKA NURIFAH
M
ISBAR, kependekan dari gerimis bubar, ialah istilah yang akrab dengan telinga mereka yang menghabiskan masa remaja di era 80-an, terutama di tatar Sunda. Misbar merujuk pada pertunjukan layar tancap atau gedung bioskop tanpa atap sehingga saat gerimis datang, penonton terpaksa bubar. Istilah ini kini kembali dipopulerkan di Bandung, Jawa Barat. Sebuah rumah makan di kawasan Jalan RE Martadinata menamakan dirinya Warung Misbar. Kunjungan kami disempurnakan oleh gerimis yang membasahi Bandung siang itu. Namun, kami tak perlu khawatir. Meski gerimis, tak perlu bubar. Walau layar tancapnya benarbenar ada, pertunjukan ini digelar dalam sebuah bangunan yang tampilan luarnya bagai bioskop tempo dulu. Poster-poster film jadul terpam-
pang, jenakanya, judul film dan nama artis-artis pemainnya diganti dengan kalimat-kalimat berbau kuliner. Keriangan itu dihadirkan di dalam tayangan film-film jadul juga aneka kuliner Nusantara nan sedap. Pintu masuk Warung Misbar berbentuk jalur antrean, tersedia pula loket bioskop, tentu saja sebagai dekorasi pelengkap suasana semata.
Pencok katel nan langka Di meja prasmanan, beragam menu Nusantara disajikan menggoda mata dan selera. Namun, yang paling istimewa, beberapa menu kuliner langka yang sudah jarang ditemui juga tersaji di sini. Salah satunya, pencok katel, terbuat dari bahan utama kecambah kedelai. Cabai merah, gula merah, terasi, dan beberapa bumbu lainnya ditumbuk halus lalu dicampur kecambah kedelai dan disajikan mentah tanpa dimasak. Rasanya unik dengan sensasi pedas menyegarkan. Ada pula ayam lado mudo, khas Sumatra Utara. Daging ayam terlebih dahulu diungkep dengan bumbu kuning kemudian digoreng terpisah. Sementara itu, bumbu-bumbu diracik dari bawang merah, bawang putih cabai keriting hijau, serta takokak atau rimbang, tumbuhan semak berbentuk biji kecil hijau. Ada pula kecombrang, tumbuhan rempah berbentuk bunga merah yang bisa dimasak menjadi sayur, tomat hijau, dan bumbu lainnya yang diblender kasar dan ditumis bersamaan dengan ayam goreng. Menu ini dibanderol Rp16.000 per buah. Kami juga mencoba menu burung puyuh goreng yang juga terbilang jarang bisa ditemui, harganya Rp14 ribu. Sesekali, Anda juga bisa menemui opor jantung
Minuman acuh-acuh sayang Buat pelepas dahaga, minuman Acuh-acuh Sayang bisa jadi pilihan. Isinya durian montong, kelapa muda, potongan nangka, agar-agar, dan es krim vanila. Minuman seharga Rp17.500 ini terbilang banyak yang suka, seharinya bisa tersaji hingga 60 porsi. Ada pula si manis jembatan ancol yang diramu dari agar-agar, avokat, susu, madu, dan nangka. Naga bonar yang mirip es campur hanya saja ditambahkan potongan buah naga. Tersedia pula aneka minuman sehat seperti jus hijau daun. Warung Misbar memang disengaja membawa selera dan kenangan ke masa lalu dan tradisi kuliner lokal. Maka, beberapa pedagang gerobak dihadirkan, seperti pedagang tahu gejrot, es puter, kerak telur, dan lainnya. Buat bersantap disediakan pula sebuah panggung kecil dari semen membentuk tangga setengah lingkaran di depan layar bioskop. Sambil bersantap, mungkin saja anda disapa Si Jack, yang menjadi maskot Warung Misbar. Pria muda ini berperan menjadi tuan rumah pada helatan pesta rakyat yang digelar setiap hari di Warung Misbar. Dengan mengenakan wig kriwil, ia berkeliling menenteng kotak berisi aneka rokok untuk dijual. Warung Misbar yang dikelola PT Radha Boga Jaya ini berdiri sejak Agustus 2012. Sang pendiri terdiri dari tiga orang rekanan bisnis punya misi menghadirkan gimmick baru di tengah sesaknya bisnis rumah makan di Kota Kembang, nostalgia layar tancap tempo dulu menjadi pilihan. â&#x20AC;&#x153;Awalnya target kita usia 40 ke atas, eh ternyata semakin ke sini semua usia hadir di sini. Bahkan Sabtu-Minggu banyak anak-anak muda,â&#x20AC;? jelas Dani. Film yang ditampilkan merupakan kumpulan cuplikancuplikan adegan favorit dari film-film jadul yang dikutip dari Youtube. Setiap Sabtu kumpulan film Benyamin S yang diputar, dan Minggu kumpulan film Warkop DKI ditayangkan seharian penuh. Selasa film Rhoma Irama. Ada pula film versi orisinal dari keluarga sang aktris atau aktor, seperti film asli yang diberikan kerabat seniman legendaris Jawa Barat, Kang Ibing. Nonton sambil makan, nyok! (M-3)
miweekend@mediaindonesia.com
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
Burung Puyuh Goreng
Pencok Katel
Ayam Lado Mudo
Bawal Bumbu Kuning
Acuh-Acuh Sayang & Jus Hijau Daun
24
KLASIFA
PERHIASAN STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll,Hub:Bp. TONY 392 9079, 0812 9455 198 Apt Menteng Prada Lt. 1 No.10 A dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
25
METRO TV
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
Ring of Fire Adventure
Hari Ini 21:30
A
da cinta yang harus diwariskan, yaitu cinta untuk Indonesia. Inilah petualangan ambisius mengelilingi Indonesia, sebagai sebuah ekspedisi cinta tanah air yang diwariskan seorang ayah kepada anaknya, lewat perjalanan panjang mengendarai sepeda motor. Satu per satu keindahan alam Indonesia dilewati. Bertemu wajah-wajah saudara setanah air di berbagai pelosok nadi Indonesia. Menjelajahi pulau Sumatera, tim ekspedisi Ring Of Fire Adventure menuju ke ke lokasi air terjun Sipisopiso dan berbagai tempat di Sumatera Utara. Air terjun Sipisopiso merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia yang terletak di dataran tinggi Sumatera Utara. Setelah itu, tim mengunjungi kawasan makam Raja Sidabutar dan bertemu legenda wilayah Toba yang bernama Si Gale-Gale, boneka kayu pahatan yang seringkali digunakan dalam berbagai upacara adat batak. Menurut mitos yang berkembang di sana, boneka ini dapat bergerak sendiri, karena digerakan oleh kekuatan roh gaib. Selain itu, tim juga beruntung dapat melihat sarkofagus dan patung-patung peninggalan bersejarah lainnya. Banyak cerita sejarah hingga kisah mistis yang tim ketahui di perjalanan. Seperti apa? Saksikan dalam Ring of Fire Adventure. One family, one journey, one destination, one love to Indonesia.
Dunia Perempuan
Talk Indonesia
Hari Ini 11:05
Hari Ini 08:05
B
S
erbeda dengan pria, seorang perempuan memiliki keunikan dan karakternya sendiri. Dunia perempuan juga beragam. Dari mulai fesyen, kecantikan, karier, dan kesehatan. Ayo kenali perempuan dan keahui apa saja isi kepala mereka. Segala tentang perempuan, di Dunia Perempuan.
Just Alvin
S
Hari Ini 20:30
“Show” Must Go On
elama ini Alvin Adam tak hanya sekedar melakukan bincang-bincang biasa. Just Alvin juga bukan acara hiburan semata. Tak hanya mencari sensasi dan menyampaikan kabar tak pasti, Alvin menyampaikan pendapat yang diutarakan langsung oleh tiap tamunya. Sosoknya yang ramah menjadi nilai lebih ketika melakukan pendekatan personal dengan sang narasumber. Inilah, yang disebut “Jurnalisme Rasa”.
Sudut Pandang Bersama Fifi Aleyda Yahya
aatnya kita melihat lebih jauh tentang berbagai peristiwa dan isu di Indonesia. Bersama Dalton Tanonaka dan Rahayu Saraswati dalam talk show berita yang disajikan secara kasual dalam Bahasa Inggris. Dengan presenter tamu yang hadir, mereka berbicara tentang Indonesia dan membahas isu-isu terbaru yang mengemuka dengan perpektif yang berbeda. Perspektif berbeda mampu memberikan pandangan baru yang lebih membuka mata, membuka pandangan, dan memberikan wawasan baru. Apakah Indonesia siap dengan kesempatan untuk menjadi negara maju di masa depan? Temukan bersama Lynda Ibrahim dan Poppy Dharsono yang juga akan berbincang tentang tren mode terkini dan tips-tips kesehatan. Temukan di sini. If it’s all about Indonesia, it’s definitely Talk Indonesia!
Dunia mengenal mereka ketika mereka mengikuti atau menjuarai sebuah ajang pencarian bakat. Sayangnya, banyak artis jebolan ajang yang kini hilang dan tidak terdengar lagi kabarnya. Bagaimana para bintang ini bertahan dan terus berkarya? Helena “Idol”, Miki “Afi”, Aris “Idol”, Mawar “Afi”, Isa “Xfactor” dan Dewi Gita yang akan berbagi cerita kehidupan mereka pasca mengikuti ajang pencarian bakat.
Hari Ini 14:05 Sehari Bersama Tokoh Prof. DR. Ir. Ginandjar
P
olitikus senior yang memiliki segudang prestasi ini sekarang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI. Setelah menulis buku politik dan mengajar di perguruan tinggi, apa kesibukannya kini? Ikuti perbincangan hangat dengan Prof. Dr. Ir. Ginandjar dalam Sudut Pandang Bersama Fifi Aleyda Yahya.
Secret of Health Hari Ini 10:30
Hari Menopause Sedunia
Mario Teguh Golden Ways
D
Tulis Ulang Hidup Anda
alam hidup, setiap orang pasti pernah melakukan hal yang salah. Perbuatan yang salah mendorong pada rasa penyesalan. Jangan menyerah terhadap hidup Anda. Jika Anda ingin menjadi yang lebih baik di masa depan, berubahlah. Jadilah pribadi yang Anda inginkan. Pupuk niat baik dalam diri Anda, jalankan dengan hati yang tulus. Orang cerdas adalah orang yang mengetahui dengan persis kesalahan yang telah mereka lakukan dan mengambil hikmahnya. Pelajari dengan jelas kesalahan Anda agar hal tersebut tidak terjadi lagi di masa mendatang. Perkirakan hal-hal yang mungkin terjadi kedepannya, cegah dari sekarang. Rajinkan diri Anda untuk mulai mengatur hidup Anda. Tetap belajar memperbaiki diri dan mencoba lagi setelah gagal adalah sifat seorang pemenang sejati. Jatuh itu biasa, tapi segeralah bangun dan bangkit. Jangan ragu, janganlah menunda, dan coba lagi. Tanamkan semangat tinggi.
Ikonia Hari Ini 15:05
Spirit of Hip Hop
B
erawal dari The Bronx di kota New York, hip hop terus berkembang pesat ke seluruh dunia. Perpaduan antara elemen rap, DJ, breakdance, beatbox hingga graffiti ini mendapat sambutan hangat saat masuk ke Indonesia. Bagaimana perkembangannya dan siapa saja ikonnya? Ayo, lebih lengkap mengenal hip hop dalam di Ikonia.
Berusahalah agar menjadi lebih baik. Masa depan memang tidak pasti, tapi kalau Anda belajar dan bekerja keras percayalah tidak akan ada hasil nihil dari setiap yang Anda telah kerjakan. Sesungguhnya orang sukses adalah seorang yang selalu mencoba dan pantang menyerah. Kegagalan bukan sesuatu yang dapat Anda hindari. Marah, kecewa, dan bersedihlah sebentar. Tapi janganlah Anda kehilangan kejernihan padangan. Lihat kedepan, atur ulang rencana Anda. Bersabarlah, ingat Tuhan sudah mengatur hidup Anda dan pasti menolong Anda menuju kesuksesan. Berdoa dan berjuang, percayalah Engkau jiwa kecintaan Tuhan. Hidupmu adalah tanggung jawabmu. Jika Anda menginginkan kehidupan yang lebih baik, perubahan pertama harus berawal dari diri Anda sendiri. Jangan berharap nasib akan berubah begitu saja tanpa ada usaha. Ubah hidup Anda kejalan yang lebih baik demi kebaikanmu sendiri. Kuncinya ada di dalam diri Anda.
T
Newshow
B
Hari Ini 22:30
agaimana jadinya jika Ralph Tampubolon yang biasa membawakan berita dengan serius, harus menyampaikan berita dengan jenaka dan penuh canda? Temukan Ralph yang berbeda, dalam Newshow. Talk Show cerdas yang membahas berita-berita terkini bersama bintang tamu pilihan. Disajikan lebih menghibur dengan disisipi kritik-kritik tajam yang tetap memancing tawa.
Kunjungan Choice Plus Indonesia Hotel Management & Consultant ke Media Group
Semakin meriah dengan iringan musik yang membantu Ralph mencairkan suasana. Minggu malam pun tak lagi suram. Anda semakin siap menuju hari Senin dengan hati riang, tanpa melewatkan berita terbaru. Kapan lagi, bias mengkritik berbagai hal dengan tetap tertawa? Hanya di Newshow, bersama Ralph Tampubolon.
B
erbuat baik bisa dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja. Seperti para tamu Kick Andy kali ini. Tanpa embel-embel gelar pendidikan yang panjang dan dana melimpah, mereka menata kembali lingkungan, menggerakan perempuan desa agar mandiri, dan menjaga warisan budaya.Tetap bersemangat membantu sesama dengan segala keterbatasan mereka.
M
Kick Andy
Hari Ini 15:30
Dari Kami Untuk Negeri
PROMO & COMMERCIAL DEPARTMENT 2010
Chusniyati hanya seorang lulusan SD. Tapi jangan remehkan semangatnya. Kampung nelayan yang dulunya kotor dan gersang menjadi hijau dan bersih. Di kawasan mangrove Gunung Anyar, Surabaya, ia mendirikan Bank Sampah, mendaur ulang sampah menjadi kerajinan tangan dan membuat produk olahan dari buah mangrove. Corlina Konda Ngguna dan Marlina Rambu Meha adalah dua wanita Sumba yang menjadi penggerak perempuan di daerahnya. Mereka ingin mengubah pandangan di daerah pedesaan yang banyak menganggap perempuan adalah objek pelengkap semata. Mama Konda dan Mama Marlina mendirikan kelompok tani bernama Tapa Walla Badi. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok wanita tani ini adalah sanggar tenun ikat, pertanian, arisan, tabungan anak hingga usaha simpan pinjam. Kembali dari Surabaya, seniman bernama Sugianto begitu giat melestarikan Reog Ponorogo meski harus mengalami jatuh bangun karena serbuan budaya asing, Sugianto yang merupakan generasi ketiga penerus Grup Reog Singo Mangku Joyo tak pernah menyerah. Hingga kini, Grup Reog Singo Mangku Joyo telah berpentas di berbagai daerah, bahkan hingga ke Haiti, Spanyol, dan Australia. Saksikan selengkapnya kisah para sosok-sosok yang dapat memberikan inspirasi pada negeri di Kick Andy.
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
SUMARYANTO
Public Relations
edia Group menerima kunjungan dari beberapa jajaran manajemen PT. PAM Lyonnaise Jaya, pada Jumat, 18 Oktober 2013. Tim PALYJA, yang dipimpin oleh Meyritha Maryanie – Corporate Communication & Social Responsibility Div. Head, disambut oleh Edi Hidayat – News Secretariat Manager Metro TV, Teguh Nirwahjudi – Kadiv Content Enrichment Media Indonesia, serta beberapa tim redaksi dan Sales & Marketing. Dalam kunjungan tersebut Meyritha memberikan paparan mengenai update terbaru seputar PALYJA dan isu air bersih di kota Jakarta.
Hari Ini 19.05
ahukan Anda, jika 18 Oktober ditetapkan sebagai Hari Menopause Sedunia? Menopause dapat dikatakan sebagai fase transisi dalam memasuki usia lanjut, baik pria maupun wanita dapar terjadi menopause, namun gejala pada pria tidak begitu jelas. Menopause biasanya terjadi saat wanita berusia 45-55 tahun, sedangkan pria sekitar 55-65 tahun. Pada wanita, perubahan yang paling jelas adalah haid mulai tidak teratur, sekresi hormonal wanita berkurang secara bertahap sampai berhenti. Tapi tidak semua orang memiliki gejala menopause, durasi dan tingkat respon terhadap menopause bervariasi. Untuk membantu menjalani periode khusus ini, dihimbau agar lebih rasional dan ilmiah dalam diet makanan, agaraman dalam menghadapi menopause.Menopause merupakan masa transisi dari dewasa ke lanjut usia yang terjadi pada pria dan wanita. Selama mengalami menopause, terjadi perubahan secara fisiologis dan psikologis. Diantaranya dengan berhenti berkembangnya sel-sel reproduksi. Jika selama ini menopause identik terjadi pada wanita saja, bagaimana dengan menopause pada pria? Seperti apa? Temukan lebih lanjut informasi mengenai menopause bersama Candy Jorian dalam Secret of Health.
intermezo
26
minggu, 20 oktober 2013
fenomena alam menakjubkan
Stonehenge Batu Penuh Misteri
B
ATU-BATU raksasa yang di susun berbentuk cincin ini berada di Wiltshire, Inggris. Stonehenge, begitu nama monumen tersebut, dipercaya didirikan pada era 3000 sebelum Masehi hingga 2000 sebelum Masehi. Meski usia monumen itu sudah bisa diungkapkan, sebaliknya de ngan proses pendiriannya. Misteri seputar proses pendirian monumen itulah yang membuat Stonehenge semakin terkenal dan menarik minat banyak orang dari berbagai negara. Sebuah asumsi menyebutkan monumen yang masuk Situs Waris an Dunia oleh UNESCO pada 1986 itu merupakan simbol kedamaian dan kesatuan. Asumsi lain menye butkan Stonehenge menjadi tempat
Air Terjun Berapi di California
reuters
pemujaan. Berbagai macam penelitian pun dilakukan guna mengungkap tu juan pembangunan Stonehenge. David Jacques, seorang peneliti Inggris, mengatakan Stonehenge merupakan situs kuno yang telah ditempati manusia dan hewan sekitar 7500 SM. Hal itu didasarkan pada pe nemuan tulang hewan dan perka kas dari batu. Penelitiannya juga mengungkap sekitar 1 mil dari Stonehenge dahulu ditempati ma syarakat yang bekerja sebagai pemburu. Sementara itu, penelitian lain mengungkapkan Stonehenge diba ngun ribuan orang, termasuk orang dari dataran tinggi Skotlandia. (WU/ Livescience/BBCIndonesia)
T
Jabal Magnet yang Mendebarkan
reuters
IAP penghujung musim di ngin hingga awal musim semi, hal tidak biasa terjadi di Taman Nasional Yosemite, Califor nia, Amerika Serikat. Di sisi timur bukit bernama El Capitan, di balik celah batuan, akan tampak lidah api yang menjulur dari atas hingga bawah. Meski begitu, fenomena yang tampak seperti lelehan lahar itu tidak membakar apa pun. Hal tersebut terjadi karena se sungguhnya lidah api itu air terjun musiman. Air terjun yang selama dua minggu pada Februari itu tam pak menyala karena bias cahaya matahari dan kondisi cuaca yang mendukung. Selain terkenal dengan nama Horsetail Fall (Air Terjun Ekor Kuda), air terjun itu kerap disebut
Firefall (Api Terjun). Sebutan yang kedua itu sekaligus merupakan kenangan dari aksi bara terjun yang dibuat para pegawai taman nasional untuk menghibur para pengunjung. Aksi terakhir dibuat pada 1968. Horsetail Fall sebenarnya ter bentuk dari dua sungai kecil yang mengalir bersisian. Air terjun itu memiliki tinggi 620 meter dan seka ligus menjadi air terjun tertinggi di taman nasional tersebut. Titik pandang terbaik untuk meli hat femonena langka Horsetail Fall ialah dari area piknik yang terdapat di sisi timur El Capitan. Memasuki Februari, biasanya orang-orang dari berbagai daerah akan mulai berdatangan ke taman nasional. (AP/Big/M-1)
antara
S
Sebaliknya, kendaraan yang menuju arah berlawanan akan sulit dipacu. Kendaraan seolah terham bat untuk melaju kencang. Area jalan yang memiliki efek medan magnet kuat tersebut me miliki panjang sekitar 9 km. Selepas dari area tersebut, kendaraan yang semula berjalan kencang tanpa dipacu akan berhenti total. Keunikan alam tersebut mem buat wilayah itu menjadi tempat wisata yang cukup terkenal. Para turis umumnya juga akan berhenti sejenak dan bersantai di tempat itu selepas merasakan sedikit pacuan adrenalin. Hal itu dimanfaatkan warga ataupun pekerja pendatang dengan membuka warung di sekitar tempat tersebut. (Ant/M-4)
ALAH satu tempat wisata yang kerap dikunjungi para jemaah haji yang berada di Madinah, Arab Saudi, ialah wilayah perbukitan di sebelah utara. Berja rak sekitar 30 km dari kota, tempat tersebut memiliki fenomena yang bisa membuat Anda berdebar. Sesuai dengan namanya, Jabal Magnet, tempat itu diduga memiliki medan magnet luar biasa. Feno mena tersebut dibuktikan dengan membawa kendaraan melintas wilayah itu. Meski pedal gas tidak diinjak dan persneling kendaraan berada da lam posisi netral, kendaraan yang menuju arah Kota Madinah akan melaju kencang. Kecepatan kenda raan bahkan bisa mencapai di atas 100 km/jam.
S U D O K U Jawaban Edisi Minggu, 13 Oktober 2013
Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk pemainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!
MEDIA UTAK ATIK 4. Yang memiliki kekuasaan 5. Tanda pembayaran biaya pos 6. Bersikap dan berperilaku seperti militer 1. Sisa suatu bahan yang sudah diambil sarinya 7. Tidak lupa 4. Populer 8. Rombak 6. Di antara maksi dan mini 9. Pengabuan 8. Wilayah di Jabodetabek 10. Anjuran; saran 12. Dasi (bah. Inggris) 11. Melakukan (bah. Inggris) 13. Radio resmi 15. Tiga 14. Baru (istilah asing) 20a. Adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek 15. Ke (bah. Inggris) 16. Perjamuan persaudaraan sesudah ibadat moyang) yang masih dijalankan di masyarakat dengan mengundang mereka yang kurang 26. Alat perekat mampu (ag. Kristen) 30. Nama gunung di Jawa Tengah 17. Ce...: Mudah tersinggung/menangis 33a. Bantuan (bah. Inggris) 18. Meriam (bah. Inggris) 36. Landasan yang lebih tinggi dari tanah 19. Sebanding sekelilingnya di rumah bagian depan 20. Menyunting 38. Gas yang terjadi dari air yang 21. Eksis dipanaskan/mendidih 22. Karangan bunga berbentuk lonjong atau bulat 39. Kenangan manis di masa silam untuk mengucapkan selamat atau bela sungkawa dsb 41. Minyak 23. Nenek 42. Pesan gaib 24. Jenis mangga yang baunya harum; 43. Asia-Afrika kebembem 44. Balai; barak 25. Datang 48. Sarjana bisnis (bah. In ggris) 26. Lembaga Indonesia-Amerika 49. Membaca (bah. Inggris) 27. Cahaya 50. Prajurit baru/calon (bah. Inggris) 28. Kata tunjuk 29. Alat perawatan kulit; kepala susu (bah. Inggris) 51. Camat 53. Apa yang diberitakan lewat media elektronik 31. Di dalam (bah. Inggris) 32. Bank Sentral 55. Lumuran 33. Manusia (bah. Inggris) 34. Usap 35. Setelah (bah. Inggris) No. 666 37. Jaminan 1 2 3 4 5 6 40. Bersangkutan dengan budaya dari kota Roma kuno 12 13 43. Bank Pembangunan Asia (bah. Inggris) 45. Badan Intelejen militer Indonesia di waktu lalu 16 46. Abadi; tidak dapat mati 18 19 47. Perusahaan hiburan seperti pertunjukan sandiwara dsb 21 52. Pimpinan 54. Ular besar (menurut kepercayaan, dia menjadi 24 23 penunggu mata angin) 55. Biayamu 26 58. lmu Pasti Alam 31 30 59. Tempat pembunuhan besar-besaran 29 orang-orang Texas oleh pasukan Mexico 33 33a 34 60. Angkatan Darat 61. Makanan kecil 35 37 36 62. Satu 63. Lapisan luar kulit untuk pelindung 44 43 45 65. Intergovernmental Group on Indonesia 66. Permukaan yang sama tinggi dan/atau sama 46 48 47 rendah 52 53 69. Perekat kertas untuk cap/meterai dsb 71. Panggilan untuk "ibu" 57 55 56 58 72. Air beku 74. Cara menggambarkan bunyi dalam bentuk tulisan 75. Los Angeles 62 63 64 76. Dagang 69 70 79. Lama; kolot 82. Tajam penglihatannya 74 85. Santun 88. Rakyat jelata ; mengganggu; berkumpul 79 80 78 76 77 dengan maksud jahat (bah. Inggris) 86 87 90. Lupa 85 92. Uap yang terlihat dari hasil pembakaran 91 92 90 93. Hias 96. Tepat 95 96 97 98. Serbuk hitam bekas kayu yang terbakar 99. Krematorium 99 100 101 102 102. Tindakan yang dilakukan seseorang 103.Binatang padang pasir 105. ...meter: pengukur ongkos taksi sesuai jarak yang ditempuh
PERTANYAAN MENDATAR:
KETENTUAN:
PERTANYAAN MENURUN: 1. Agenda; program 2. Pendahuluan 3. Sepassang gambar yang hampir identik, memberikan efek tiga dimensi bila dilihat dengan stereoskop
Guntinglah Media utak-atik yang telah Anda isi dan tempelkan pada sehelai kartu pos Tuliskan nama dan alamat lengkap Kirim ke bagian Promosi Media Indonesia, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Jakarta 11520 Kartu pos ditunggu selambat-lambatnya tanggal 25 Oktober 2013 (stempel pos).
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
56. Memboncengkan dengan sepeda motor untuk mencari nafkah 57. Sesudah bulan April 60. Asal omong 64. Komposisi berupa kisah/cerita yang dipentaskan 67. Makna 68. Uang 70. Anak baru gede 73. Permintaan pertolongan (bah. Inggris) 77. Kasihan 78. Semangat 80. Elemen 81. Tanpa gigi; ada gigi yang tanggal 83. Saat mendekatnya kejadian 84. Muatan barang di kapal/pesawat udara/alat angkut jenis lain 86. Project Officer 87. Menunjukkan milik pihak ke-3 89. Jagat; dunia 91. Sebelum (bentuk terikat) 94. Jumpa 95. Kata tanya 96. Perusahaan Negara 97. Surat persetujuan pembayaran 100. NKRI 101. Atas nama 104. Telegraphic Transfer.
7
8
9
10
11
14
15 17 20
20a
22 25 28
27
32
38
39
40
49
41
50
42
51 54
59 60
61 65
66
71
72
67
68
73
75 81 88
82
83
84
89 93
94
98 103
104
105
Diumumkan 26 Oktober 2013
HADIAH:
Pemenang ditetapkan sebanyak 5 orang. Hadiah dalam bentuk uang masing-masing senilai Rp 250.000,- (dipotong pajak hadiah 25%) Hadiah dikirim wesel pos paling lambat 2 minggu setelah diumumkan ke alamat pemenang.
EKSPLORASI
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
27
ALAM
Fosil Saraf Kuno Terlengkap
P
ENELITI berhasil menemukan fosil hewan artropoda yang ditemukan di China Selatan, lengkap dengan fosil otaknya yang terawetkan dengan baik. Fosil kuno itu merupakan bagian dari genus Alalcomenaeus, kelompok yang memiliki tubuh bersegmentasi atau berbuku-buku dengan selusin kaki yang dapat membuat makhluk itu berenang atau berjalan. Jenis Alalcomenaeus hidup pada 520 tahun lalu di periode Lower Cambrian dan merupakan kelompok hewan yang dikenal sebagai megacheirans (dalam bahasa Yunani) yang berarti cakar besar. Fosil itu menunjukkan bukti yang jelas bahwa otak dan tali saraf berjalan melalui sistem saraf tersebut. Hewan itu memiliki sistem saraf yang rumit
makhluk berkaki banyak dengan cakar besar yang tumbuh di kepala mereka. Peneliti menggunakan alat pemindai untuk mengetahui proses evolusi di antara jenis artropoda lainnya. Tim peneliti juga menggunakan software 3D untuk melihat struktur yang tidak terlihat pada permukaan fosil. Menurut Edgecombe, adanya akses ke sistem saraf itu memungkinkan mereka mempelajari hubungan evolusi yang sangat kuno menggunakan fosil jenis yang sama dari informasi yang akan digunakan untuk kehidupan hewan. Menurut Nicholas Strausfeld dari Universitas Arizona, AS, megacheirans memiliki sistem saraf pusat yang sangat mirip dengan jenis kalajengking dan belangkas (kepiting ladam) zaman sekarang. Kemiripan itu berarti laba-laba kuno dan kerabat mereka hidup berdampingan dengan nenek moyang krustasea. (BBC/Livescience)
dan itu menandakan hewan telah memiliki bentuk lebih maju. Otak hewan itu tersusun atas tiga bagian dan terlihat mirip dengan laba-laba, kepiting, dan seranggaserangga tertentu di masa modern ini. Sistem saraf itu cenderung mirip dengan kelompok utama hewan. Menurut Greg Edgecombe dari Natural History Museum, London, sistem saraf merupakan salah satu alat yang lebih mungkin untuk mencari bukti-bukti jaringan saraf melalui fosil hewan. Spesimen itu juga membuktikan nenek moyang laba-laba dan kalajengking ternyata masih berhubungan, tetapi berpisah lebih setengah miliar tahun lalu. Artropoda raksasa itu merupakan kelompok STRAUSSFELD
EKSPEDISI
Terungkap, Misteri Pemanasan Korona
G
NASA
ELOMBANG magnetik pada kutub lubang koronal matahari terbukti mengandung energi yang cukup untuk memanaskan korona, bahkan juga menyimpan sebagian besar energi pada intensitas yang cukup rendah. Ilmuwan peneliti Michael Hahn dan Daniel Wolf Savin menemukan bukti-bukti tersebut ketika meneliti di Laboratorium Astrofisika Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Pengamatan tersebut membantu menjawab teka-teki fisika matahari selama 70 tahun tentang suhu ekstrem yang tidak terjelaskan dari korona matahari, yang dikenal sebagai pemanasan koronal. Hahn dan Savin menganalisis data yang
ditampakkan pada papan spektrometer satelit Jepang, Hinode. Penemuan itu diumumkan pada The Astrophysical Journal edisi ke-20. Untuk memahami proses pemanasan korona, kita bisa membayangkan nyala api yang keluar dari es batu. Efek yang sama terjadi pada permukaan matahari. Reaksi fusi nuklir di pusat matahari memanaskan inti matahari hingga 15 juta derajat celsius. Setelah bergerak menjauh dari pusat surya, pada permukaan matahari, gas tersebut bersuhu lebih dingin, yaitu sekitar 6.000 derajat celsius. Namun suhu gas pada korona, di atas permukaan matahari, sebesar lebih dari 1 juta derajat celsius. Tingginya suhu di atas permukaan matahari telah membingungkan para ilmuwan sejak 1939. Terdapat dua teori dominan yang menjelaskan misteri itu. Teori pertama mengaitkan pemanasan dengan putaran medan magnet yang mampu melepaskan energi dengan cepat. Teori kedua menganggap pemanasan itu berasal dari gelombang yang berasal dari bawah permukaan matahari, yang membawa energi magnetik dan menyimpannya di dalam korona. Berdasarkan pengamatan, kedua proses tersebut terus terjadi pada matahari. Namun, hingga saat ini para ilmuwan belum bisa menentukan manakah mekanisme yang melepaskan energi cukup besar untuk memanaskan korona hingga suhu melonjak tinggi. (sciencedaily/*/L-2)
BIOTEK
Lanisemin, Alternatif Antidepresan Baru
D
ITEMUKAN obat yang mirip dengan ketamin dan telah terbukti berfungsi sebagai antidepresan tanpa efek samping psikosis (gangguan jiwa berat). Pada 2000, ketamin dipandang sebagai obat alternatif untuk mengurangi depresi pada pasien ketika pengobatan lain mengalami kegagalan. Meskipun temuan itu telah melalui uji klinis, ketamin dapat menyebabkan halusinasi dan gejala psikosis lainnya sehingga kurang cocok digunakan sebagai obat. Tim peneliti yang dipimpin Gerard Sanacora dari Yale University dan Mike Quirk dari perusahaan farmasi Astrazeneca mencoba mencari senyawa alternatif. Mereka memutuskan untuk menguji lanisemin. Senyawa itu awalnya dikembangkan untuk mengobati epilepsi. Mereka memberikan lanisemin kepada 152 penderita depresi, dari yang tingkat keparahannya sedang hingga sangat parah. Obat tersebut diberikan tiga kali seminggu, selama tiga minggu. Sebelum dan sesudah uji coba, tingkat depresi peserta dinilai pada skala 60. Setelah tiga minggu, mereka yang mengonsumsi lanisemin, tingkat depresi berkurang ratarata 13,5 hingga 5,5 poin lebih baik ketimbang mereka yang mengonsumsi plasebo. Peningkatan tersebut masih signifikan sam-
SUSANNE B
pai dua minggu setelah perawatan berakhir. Pusing ialah satu-satunya efek samping yang lazim dirasakan. Satu kelemahan lanisemin yaitu tidak bekerja segera, butuh dua sampai tiga minggu pengobatan untuk melihat efeknya. Pada penelitian awal, sebanyak 34 orang yang tidak mengonsumsi obat lain tidak menunjukkan reaksi yang cepat sehingga tim peneliti menduga lambatnya reaksi tersebut disebabkan obat lain yang dipakai peserta tadi. Meski begitu, para peneliti merasa puas. â&#x20AC;&#x153;Ini adalah terobosan nyata,â&#x20AC;? kata Valerie Curran, psychopharmacologist di University College, London. â&#x20AC;&#x153;Sangat menyenangkan mengetahui efek psikosis ketamin dapat diminimalkan dengan lanisemin.â&#x20AC;? (Newscientist/*/L-2/Riset MI)
ANDA PERLU TAHU Gunakan Megafon di Hutan
Pertama Kali Menabrak Bumi
Pertumbuhan Kuasikristal
BAGI manusia, hutan adalah tempat yang sepi. Namun bagi kelelawar, hutan adalah tempat yang bising. Kelelawar mencari tempat bertengger untuk mengirimkan panggilan bernada tinggi, SEBASTIEN sedangkan kelelawar lain yang sudah bersarang merespons dan mengundang mereka masuk. Baru-baru ini para peneliti di Kosta Rika menyimpulkan daun yang berbentuk tabung dapat membuat kedua jenis panggilan itu menjadi mudah didengar kelelawar. Daun tersebut, yang berfungsi sebagai megafon, ternyata mampu memperkuat panggilan sebesar 1 sampai 2 desibel. Berdasarkan penelitian, volume suara panggilan yang dibuat kelelawar yang sedang mencari tempat bertengger meningkat sampai 10 desibel lebih keras ketika berada di dalam sarang daripada berada di luar. Para peneliti menghitung efek gema suara tersebut dapat meningkatkan jangkauan panggilan hingga 30 meter dan membantu kelelawar untuk tetap bersama dalam kelompok di sepanjang sarang dan lokasi berburu mereka.
PECAHAN batu hitam berbentuk seperti permata, berukuran hanya beberapa sentimeter, diketahui menabrak bumi pada 29 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan menyatakan komet itu meledak di TERRY B atmosfer kita. Batu yang dinamai Hypatia oleh ilmuwan matematika dan filsafat, Alexandrine, itu ditemukan pada 1996 di antara pasir kaca kuning gurun Libia yang tersebar di puluhan kilometer bagian barat Mesir, yang berbatasan dengan Libia.
PADA 1982 peneliti Daniel Shehman menemukan perpaduan unsur aluminium dan mangan memiliki urutan atom yang teratur dan tidak berulang yang disebut konsep kuasikristal. Padahal, NATURE sebelumnya ahli kimia dari Technion, Institut Teknologi Haifa, Israel, itu mendefinisikan bahan-bahan pembentuk atom tersusun dalam pola yang teratur secara berulang.
Pasir kaca itu dulu digunakan Firaun Tutankhamen untuk memoles salah satu kalung miliknya, diprediksi berumur sekitar 28,5 juta tahun lalu. Untuk mengetahui asal-usulnya, para ilmuwan melakukan serangkaian tes pada serpihan Hypatia untuk memeriksa kandungan mineral, massa kimia, karbon isotop, dan kandungan gas mulia. Pada batu tersebut ditemukan unsur permata yang sangat rendah dan teridentifikasi memiliki persamaan dengan jenis meteorit chondrite atau batu jenis meteor yang sering jatuh ke Bumi.
Sejak penemuan kuasikristal di alam, para ilmuwan melakukan berbagai variasi pada penelitian mereka. Hingga akhirnya, peneliti di Jerman mengetahui cara baru pertumbuhan kuasikristal. Seperti ditulis dalam Nature, pertumbuhan kuasikristal berawal dari lapisan tipis barium titanate (BaTiO3) yang tersimpan di atas permukaan platinum atom diatur dalam bentuk heksagonal. Atom barium titanate biasanya tersusun dalam pola kubik. Ketidakcocokan susunan tersebut menyebabkan kesenjangan di antara dua lapisan (BaTiO3) itu mengatur atomnya pada 12 sisi dodecahedrons.
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
Perempuan Pelukis Gua
SAURA
CETAKAN tangan kuno pada beberapa gua dari zaman mamalia es seperti gambar kuda dan mammoth ternyata bukan hanya dilakukan pria, melainkan mungkin juga dilakukan kaum perempuan.
Kesimpulan itu diambil dari hasil penelitian terbaru setelah melakukan perbandingan terhadap 32 siluet cetakan tangan yang ditemukan di gua yang terletak di selatan Prancis dan utara Spanyol. Sejumlah ilmuwan awalnya menduga cetakan tersebut dilukis laki-laki. Namun kemudian didapat hasil yang menarik, yaitu sebanyak 24 cetakan dari 32 cetakan tersebut merupakan karya dari kaum perempuan. Kesimpulan itu diambil setelah para peneliti membandingkan panjang kedua tangan serta rasio panjang jari telunjuk dan jari kelingking. Dari delapan cetakan tangan yang tersisa, hanya tiga yang teridentifikasi merupakan hasil karya laki-laki dewasa, sisanya ialah laki-laki remaja, seperti cetakan yang ada di Gua El Castillo di Spanyol. (Sciencemag/*/L-2/Riset MI)
FOTO HALAMAN 28
MINGGU, 20 OKTOBER 2013
MI/ANGGA YUNIAR
PETUGAS Dishub DKI merazia parkir liar kendaraan roda dua.
MENCABUT pentil ban mobil yang parkir sembarangan di tepi jalan.
MI/RAMDANI
MI/ANGGA YUNIAR
PENTIL ban yang dirazia.
Efek Jera Parkir Sembarangan TEKS: MI/SUMARYANTO KEMACETAN di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, bukan berita baru, menjadi salah satu masalah besar yang dihadapi pemerintah DKI. Penyebab kemacetan memang beragam. Salah satunya, banyak kendaraan pribadi yang parkir sembarangan. Untuk mengurangi banyaknya parkir liar di bahu jalan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menerapkan kebijakan cabut pentil motor dan mobil yang parkir sembarangan di
bahu jalan. Operasi penertiban parkir liar dengan metode mencabut pentil ban kendaraan bermotor sudah berlangsung sejak sekitar 1 bulan lalu. Selama kurun waktu 17 September hingga 7 Oktober 2013, Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta telah mencabut 8.949 pentil kendaraan yang parkir sembarangan. Dishub DKI sebelumnya telah menerapkan gembok rantai dan derek untuk mengatasi masalah parkir liar, namun operasi cabut pentil ini dirasa
lebih efektif membuat para pemilik kendaraan jera parkir sembarangan di pinggir jalan. Cara itu pun menimbulkan efek kejut di antara para pemilik kendaraan. Kebijakan cabut pentil ban sebenarnya merupakan upaya sosialisasi pemerintah DKI Jakarta kepada masyarakat agar tidak sembarangan memarkir kendaraan. Masyarakat sudah seharusnya patuh dan paham, ada daerah-daerah yang tak bisa dijadikan lahan parkir. Jokowi, sang gubernur, mengaku ma-
sih punya tiga jurus lain untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar aturan parkir itu. Tiga jurus itu ialah menderek kendaraan, mencabut surat izin mengemudi, hingga mencabut surat tanda nomor kendaraan. â&#x20AC;&#x153;Tahapan pertama cabut pentil ban, nanti tahapan kedua kami derek, tahapan ketiga SIM-nya dicabut, tahapan keempat STNK-nya dicabut. Kami akan tegas. Akan terus seperti ini,â&#x20AC;? ungkap Jokowi di Balai Kota, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Langkah penertiban parkir melalui pencabutan pentil ban kendaraan bermotor yang dilakukan Dishub DKI Jakarta itu rupanya membuat sejumlah kota bermasalah yang sama meniru operasi tersebut. Di antaranya Yogyakarta, Semarang, Salatiga, dan Surakarta. Jika para pemilik kendaraan merasa kecewa pentil ban kendaraan mereka dicabut saat melanggar aturan parkir, razia cabut pentil justru memberikan berkah tersendiri bagi tukang pompa ban. (M-1)
PETUGAS memasang pemberitahuan kepada pemilik kendaraan yang pentil ban mobilnya dicabut.
BAN yang dikempeskan petugas.
MI/ATET DWI
PEMILIK mobil mengganti ban mereka setelah terkena razia parkir liar.
MI/RAMDANI
MI/ANGGA YUNIAR
Koleksi TAPAK JEJAK | tapakjejak.blogspot.com | koran-minggu.blogspot.com
RAZIA cabut pentil memberikan berkah bagi tukang pompa ban.
MI/ANGGA YUNIAR