#13 5 Maret 2018
Edisi Khusus Kembali Ke Surau
Jurnal
MENEBAR DAKWAH RAHMATAN LIL ALAMIN
PERJALANAN PROGRAM "KEMBALI KE SURAU" Kilas Perjalanan RDN program kembali ke surau di sumatra barat
3 PROGRAM UTAMA RDN Dakwah Pendidikan Kemanusiaan
Foto : Kunjungan RDN Ke Nagari Suayan, Sumatra Barat
https://rumahdainusantara.org
@RDN.Pusat
@RDN_Pusat
@Rumah Dai Nusantara
DAFTAR ISI JURNAL RDN TEAM DEWAN PEMBINA ketua KH. AHMAD ZAENUDIN anggota MUHAMMAD RONI RUSLAN S.Pd.i KH. NURZAMAN SAHALI. Sag pimpinan redaksi GUSMAN KOTO pimpinan editor TINDYO PRASETYO. MT design dan tata letak MUHAMMAD ARIF fotografer AKBAR SALIHIMA. ST (akbarfoto) MUHAMMAD ARIF kontributor MUHAMMAD MULYANA DEDE ROSADI RUSMANTO keuangan & distributor SITI AISYAH penerbit YAYASAN RUMAH DAI NUSANTARA alamat Jln raya kapin. Gg H. Wawang rt 08/ 08 No 01 pondok kelapa- Duren sawit Jakarta Timur marketing Telp : (021) 21386350 WA : 0812-8490-3338 BBM : D84BE61B wensite https://rumahdainusantara.org Email cs@rumahdainusantara.org info@rumahdainusantara.org
05 Sapa RDN Sambutan Jurnal RDN edisi Ketiga belas Tema bersyukur dan perjalanan dakwah ke Sumatra Barat.
10
Dakwah Perjalanan Tim RDN dalam program " Kembali Ke Surau " dan pendistribusian wakaf al Qur'an dan Iqro untuk TPA-TPA di Sumatra Barat..
23 Pendidikan Kegiatan Santri Sekolah Bintang selama bulan Februari.
24 RDN Peduli Penderitaan Ustadz Zulfadri yang telah mengidap penyakit Kusta Selama 1,5 Tahun..
26 Kegiatan RDN Aktifitas Jurnal RDN edisi Ketiga belas (Edisi Khusus). Semua kilas perjalanan Ke Sumatra Barat dan kegiatan RDN bulan Februari. RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 4
Sapa RDN
Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillah, Dengan bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat iman, Nikmat islam dan juga nikmat sehat yang selalu kita rasakan yang akan menjadikan kita menjadi hamba yang taat kepada Nya. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.” (HR Bukhâri dan Muslim ) Hadits ini menunjukkan anjuran untuk bersyukur kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala dengan mengakui nikmat-nikmat-Nya, membicarakannya, mentaati Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan melakukan semua sebab yang dapat membantu kita bersyukur kepada-Nya.
Alhamdulillah pada kesempatan edisi ini kami akan membahas secara Khusus perjalanan dari Rumah Dai Nusantara dalam melakukan survey keSumatra Barat dalam mensosialisasikan program “ Kembali Kesurau “ sekaligus melakukan penyaluran wakaf AlQur’an dan Buku Iqro yang di peruntukan untuk surau surau ataupun TPA/TPSA yang memang sangat membutuhkan untuk aktifitas belajar mengajar membaca Al Qur’an. Dalam waktu yang cukup singkat sekitar kurang lebih 10 hari RDN dapat melakukan silaturahmi dengan beberapa tempat-tempat TPA/TPSA yang bisa di bilang sangat membutuhkan uluran tangan kita untuk dapat membantu perkembangan dakwah disana. Mulai Dari minimnya honor guru, pasilitas belajar sampai ketidak sediaan tenaga pengajar disana. Dengan program ini kami berharap sedikitnya kita dapat berperan dalam membantu mereka. Tak lupa kami ucapankan banyak banyak terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu terselengaranya perjalanan ini. Terima kasih kami ucapkan kepada BAMUIS yang mensupport perjalanan kami, PT. WIJAYA KARYA dan Bapak Gunadi atas support wakaf Al Qur’an dan Buku Iqronya. Semoga segala Amal Kebaikannya di balas oleh Allah dengan pahala yang berlipat ganda. Demikianlah sedikit gambaran JurnalRDN edisi 13 semoga dapat memberikan manfaat untuk sahabat JurnalRDN Wassalamu’alaikuam Wr.Wb. GUSMAN KOTO PIMPINAN REDAKSI RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 5
SUSUNAN PENGURUS DEWAN PEMBINA ketua KH. AHMAD ZAENUDIN anggota MUHAMMAD RONI RUSLAN S.Pd.i KH. NURZAMAN SAHALI. Sag TINDYO PRASETYO. MT H. KUSNARI SE. MM H. KHAELANI
DEWAN PENGAWAS WAHYU JANUAR SE DEWAN PENGURUS ketua umum GUSMAN KOTO wakil ketua KHOLILULLAH AL HABSYI S.Pd.i bendahara SITI AISYAH bidang fundraising & CSR MUHAMMAD MULYANA bidang dakwah ABDURROHMAN S.ag. bidang pendidikan KHOIRUDDIN S.ag. bidang kemanusiaan DEDE ROSADI digital marketing & publikasi MUHAMMAD ARIF
kantor YAYASAN RUMAH DAI NUSANTARA alamat Jln raya kapin. Gg H. Wawang rt 08/ 08 No 01 pondok kelapa- Duren sawit Jakarta Timur marketing Telp : (021) 21386350 WA : 0812-8490-3338 BBM : D84BE61B website https://rumahdainusantara.org Email cs@rumahdainusantara.org info@rumahdainusantara.org
KANTOR PUSAT JAKARTA Jln raya kapin. Gg H. Wawang rt 08/ 08 No 01 pondok kelapa- Duren sawit Jakarta Timur
KANTOR CABANG PURWAKARTA Jl. alternatif BIC - Cikopak ( Rumah Makan Sate Bagja), Desa Wanakerta, kec. Bungursari Kabupaten Purwakarta 41181, YOGYAKARTA Griya Pelem Sewu F3 Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta. LEMBATA,NTT Jln. Raja Labala No. 1 Kec. Wulandoni Kab. Lembata, NTT SUMATRA BARAT Simpang surau labuah - nagari panampuang kec IV angkek, kabupaten agam
REKENING
500 500 7595 a/n Yayasan Rumah Dai Nusantara
RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 6
Surau Istilah surau sudah dikenal di Minangkabau jauh sebelum kedatangan Islam. Navis menggambarkan, surau merupakan tempat berkumpulnya anak laki-laki yang sudah akil baligh untuk tidur di malam hari dan menekuni bermacam ilmu dan keterampilan. Fungsi ini tidak berubah setelah kedatangan Islam, tetapi diperluas menjadi tempat ibadah dan penyebaran ilmu keislaman. Menurut cendekiawan Islam Azyumardi Azra, kedudukan surau di Minangkabau serupa dengan pesantren di Pulau Jawa.
Apa itu Surau ?
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, surau diartikan tempat/rumah ibadah umat Islam (bersembahyang, mengaji dan sebagainya). Pengertian ini apabila dirinci mempunyai arti bahwa surau berarti suatu tempat bangunan kecil untuk tempat shalat, tempa belajar mengaji anak-anak, tempat wirid (pengajian agama) bagi orang dewasa. Dibeberapa daerah di Sumatera dan Semenanjung Malaya, surau merujuk pada bangunan tempat ibadah umat Islam. Fungsinya hampir sama dengan masjid yakni sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat dan pendidikan dasar keislaman. Akan tetapi, karena bangunannya relatif lebih kecil dari masjid, surau biasanya tidak digunakan untuk pelaksanaan salat Jumat dan salat Ied. Di Minangkabau, surau kebanyakan lebih dikhususkan sebagai lembaga pendidikan dikarenakan letaknya yang berdampingan dengan masjid. RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 7
Khasanah
Surau Sebagai Pusat Pendidikan Islam di SUMATERA BARAT Dalam khasanah filosofi kebudayaan Minangkabau, surau memiliki peran yang sangat penting dalam struktur sosial masyarakat. Surau tidak hanya dianggap sebagai sebuah lembaga keagamaan, tetapi memiliki fungsi sebagai tranformasi nilai-nilai budaya dan agama dalam masyarakat Minangkabau. Wujud fungsi surau tersebut terlihat dari kurikulum yang diajarkannya. Di Surau tidak hanya mengaji-mengaji saja, tetapi juga memiliki kurikulum bersilat, berpidato adat, Â berceramah agama dan lainnya. Sistim pendidikan surau ini setidaknya mengajarkan tiga bidang keilmuan yakni (1) agama, (2) adat dan (3) silat.
Pertama, pendidikan ilmu agama. Pendidikan agama yang diajarkan di surau mulai pokokpokok akidah (tauhid), akhlak mulia serta penerapannya dalam kehidupan diikuti dengan pengajaran agama Islam yang mudah dipahami dan diamalkan. Dimulai dengan pendidikan Alquran, yang terdiri dari pengenalan huruf hijaiyah, tajwid, tafsir alquran, seni membaca Alquran, bahkan di surau-surau tertentu menganjarkan tasawuf, mantik, syorof dan lainnya. Kedua, pendidikan adat. Selain pembelajaran agama di surau juga belajar adat istidat  yang berisi tentang akhlak bertutur (berbicara), b RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 7
Pada masa lalok di surau ini anak kemenakan akan diajarkan berbagai seni ketangkasan, seperti silat misalnya. Maka sangat dikenal dalam masyarakat Minangkabau lahir berbagai jenis silat seperti silat kumanggo dari Sungai Tarab Tanah Datar. Jenis bela diri Kumango bermula dari sebuah Surau Subarang, masjid kecil di Nagari Kumango, Kecamatan Sungai Tarab. Dulu, Syekh Abdurahman atau dikenal bertingkah laku, dan bersopan santun dalam masyarakat. Dalam pembelajaran ini anak diajarkan tentang tatakrama bertutur kata dalam budaya Minangkabau disebut sebagai “kato mandaki jo kato manurun, kato malereng jo kato mandata, yang diistilahkan dengan “kato nan Ampek”. Sehingga seorang anak di Minangkabau tahu adat berbicara dengan orang lain, baik dengan orang yang sama besar atau kecil, berbicara dengan sumando atau yang lebih besar. Adat budaya Minangkabau yang berisi sopan santun dan budi – baso jo bahaso sebagai pelaksanaan pengajaran Islam dalam masyarakat sejalan dengan filosofi masyarakat Minang “Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang dilakukan
dengan Alam Basifat tak hanya mengajar agama di tempat tersebut namun sekaligus mengajar ilmu silat kepada para pemudanya di malam hari. Kebiasaan pemuda Minang zaman dulu yang lebih senang menginap di surau diisi sang syekh dengan belajar bela diri ini. Guru mengaji sampai tahun 1980-an hanya di surau, di rumah penduduk tak ada kamar untuk anak laki-laki, laki-laki di Minang pada dasarnya tidak punya rumah, di waktu kecil tidur di surau, sewaktu tua/ bercerai dari istri tidur di surau, keluar dari rumah isteri (bercerai) pakai celana kotok saja, tak bawa apa-apa kecuali yang melekat pada dirinya saja, seperti abu di atas tunggu, surau ninik mamak berfungsi sebagai ritus peralihan ini.
dengan strategi “syara’ mangato adat mamakai. Maka di suraulah tempat untuk mewariskan hal tersebut oleh mamak kepada anak kemenakannya. Ketiga, pembelajaran silat atau beladiri. Dari pengamatan Azyumardi (2010) surau yang mengajarkan seperti ini penting, bukan hanya dalam aspek keagamaan tempat mengaji saja, tapi juga fungsi ritus peralihan bagi seorang anak bujang/ mambujang lalok di surau RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 9
Tokoh
Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah, ( Hamka ) 1908-1981 Ulama yang lahir dari dari pendidikan agama Di surau surau
Kalau kita melihat sejarah masa lalu boleh dikatakan Sumatera Barat dan Minangkabau khususnya banyak melahirkan para tokoh nasional bahkan berkaliber internasional, sederet daftar panjang nama para tokoh yang berasal dari Sumatera Barat, diantaranya Mohammad Hatta, M. Yamin, H. Agus Salim, Hamka, Sutan Sjahrir. Sebut saja Bung Hatta atau lebih dikenal dengan Mohammad Hatta, tokoh proklamator kemerdekaan dan Wakil Presiden Republik Indonesia pertama. Hatta memperoleh pendidikan agama dari kakeknya Syekh Abdurrahman di Bahuhampar dan di Surau Iyiak Jambek di Bukittinggi (Hasril Chaniago 2010:22) Nama Syekh Muhammad Djamil Djambek disebut Mohammad Hatta dalam buku Untuk Negeriku, Sebuah Otobiografi (Penerbit Buku Kompas). Hatta menyebut Syekh Muhammad Djamil Djambek seorang ulama besar yang terkenal sampai ke luar daerah. Beliaulah yang pertama kali membimbing langkah Hatta ke jalan pengetahuan Islam. Lulusan surau ini telah mendampingi Presiden Republik Indonesia pertama ketika memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia.
" surau memiliki andil besar dalam menjadikan mereka karakter-karakter tokoh yang berkepribadian kuat, berkemampuan nalar dan memiliki sensitifitas terhadap kehidupan sosial masyarakat, sehingga menjadikan mereka tokoh yang berkwalitas dan disegani ". Jika kita telaah lebih jauh, latar belakang kehidupan saat remaja para tokoh tersebut sangat dekat dengan surau, artinya surau memiliki andil besar dalam menjadikan mereka karakter-karakter tokoh yang berkepribadian kuat, berkemampuan nalar dan memiliki sensitifitas terhadap kehidupan sosial masyarakat, sehingga menjadikan mereka tokoh yang berkwalitas dan disegani. Begitulah produk tempaan dan didikan surau pada saat itu telah melahirkan pemimpinpemimpin besar, yang besar karena seleksi alam dan kawah pendidikan alami dari lingkungan surau yang kental nuansa Islamnya, dan mereka memiliki andil besar dalam kancah perpolitikan dan kenegaraan mulai era perjuangan kemerdekaan sampai dekade 70an dan 80an. RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 11
Daerah
Sumatra Barat. Sekilas Gambaran Tentang Wilayah Sumatra Barat.
Sumatera Barat pernah menjadi pusat pendidikan di pulau Sumatera, terutama pendidikan Islam dengan surau sebagai basis utamanya. Pada masa kolonial Hindia Belanda, selain pendidikan Islam berkembang pula pendidikan model Barat. Pada tahun 1856, pemerintah Hindia Belanda mendirikan Sekolah Raja di Bukittinggi. Selain sekolah yang dikelola oleh pemerintah,
Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi ini menempati sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah, dataran tinggiBukit Barisan di sebelah timur, dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas 42.297,30 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu.
banyak pula sekolah yang dikelola oleh swasta, seperti Sekolah Adabiah di Padang, INS Kayutanam, Sumatera Thawalib, dan Diniyyah Puteri di Padang Panjang. Sehingga pada saat itu, Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah Hindia Belanda yang memiliki jumlah sekolah dan pelajar cukup besar. Dari pemaparan di atas, sumatera barat merupakan wilayah yang sangat berpotensi untuk menjadi pusat pendidikan islam kembali dan melahirkan tokoh2 nasional sebagaimna dahulu melalui program surau.
Sumatera Barat adalah rumah bagi etnis Minangkabau, walaupun wilayah adat Minangkabau sendiri lebih luas dari wilayah administratif Provinsi Sumatera Barat saat ini. Provinsi ini berpenduduk sebanyak 4.846.909 jiwa dengan mayoritas beragama Islam.
KONFIRMASI 0812-8490-3338
Provinsi ini terdiri dari 12 kabupaten dan 7 kota dengan pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan di seluruh kabupaten (kecuali kabupaten Kepulauan Mentawai) dinamakan sebagai nagari.
RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 13
Program Dakwah
FAKTA Kondisi Surau Saat Ini di Sumatra Barat
Namun sekarang kondisi sudah jauh berbeda sepeninggal para Buya yang telah mendahului kita. Sudah jarang sekali surau yang mengadakan pengajian di karenakan hilangnya para da’i penganti para Buya dalam berdakwah di kampungnya. Sehingga ini menyebabkan berkurangnya generasi sekarang yang memahami islam sehingga terjadi pendangkalan agama pada Seiring dengan perjalanan waktu kini fungsi surau semakin hari semakin berkurang, tidak seperti dulu yang menjadi pusat pendidikan islam di sumatera barat, kini fungsi surau hanya sebatas untuk melaksanakan shalat 5 waktu, itupun masih banyak yang penuh, salah satu penyebabnya adalah semakin susahnya mencari guru yang mengajarkan islam disana. Dikarenakan banyak ust yang lebih memilih
gemerasi sekarang. Fakta ini Di buktikan melalui perjalanan yang di lakukan Rumah Dai Nusantara selama 10 hari, mengunjungi berbagai Surau, TPA, MDTA dibeberapa kabupaten di Sumatera Barat melalui Program “Kembali ke Surau” Tahap Pertama yang di lakukan dari hari sabtu tanggal 03 Februari 2018 sampai 13 Februrari 2018. Berikut ini beberapa hasil fakta dari kondisi surau dan TPA, MDTA saat ini yang di temui :
merantau dan mencari nafkah ke kota2 besar, adapun yang memilih menetap disana jarang yang memilih untuk mengajar dikarenakan tuntutan ekonomi, pasalnya penghasilan dari guru ngaji disana sangat kecil sekali. Dahulu bahwa setiap surau-surau pasti ada
KONFIRMASI 0812-8490-3338
pengajian yang mengajarkan anak anak di sana dengan bimbingan seorang Buya setempat. Setiap waktu magrib tidak ada satu suraupun yang tidak di isi pengajian, lantunan bacaan Al Qur’an terdengar saling saut menyaut. RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 15
Kunjungan RDN
Rumah Dai Nusantara melakukan kunjungan ke TPA-TPA di wilayah Kab. Agam, Kab. Tanah Datar dan Kab. 50 kota
RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 16
Alhamdulillah melalui kerjasama dengan beberapa tokoh muslim disana lahir sebuah madrasah yang bernama Madrasah Aliyah Bahrul Ulum, Ada memang bantuan yang di berikan oleh pemerintah daerah kepada MDA-MDA yang ada akan tetapi itu semua tidak mencukupi yang biasanya di berikan setiap tahun sekali yang berkisaran sekitar Rp 750 ribu setiap guru, Sedangkan untuk TPA/TPSA hampir sekali
Kunjungan RDN ke Suayan Rendah,
tidak ada semua hanya mengandalkan dana
Suayan, Kab.Lima puluh kota,
swadaya masyarakat.
Payakumbuh, Sumatera Barat
Setelah berbincang dengan pengurus MDTA,
Selasa (06 januari 2018) tim Rumah Dai
honor guru, mereka berharap membutuhkan
Nusantara memulai kunjungan ke
fasilitas lain seperti al quran. Iqro dan buku
Masjid/Surau, MDA dan TPA disana. tempat
pelajaran yang memang sangat kekurangan
yang pertama kali dikunjungi yaitu Madrasah
dan terbatas tersediaanya.
Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) NURUL FALAH Suayan Rendah, Suayan, Kab.Lima puluh kota, Payakumbuh, Sumatera Barat MDTA tersebut di bawah pimpinan Ust Ali Zahri, terdapat 70 siswa dengan jumlah guru 5 orang. Untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar disana para siswa dibebankan biaya pendidikan hanya Rp 8.000/bulan, itupun kondisinya sangat susah sekali, padahal MDTA
selain membutuhkan biaya untuk operasional,
...
" itupun kondisinya sangat susah sekali, padahal MDTA tersebut membutuhkan biaya untuk operasional pendidikan, membeli fasilitas belajar dan honor guru "
tersebut membutuhkan biaya untuk operasional pendidikan, membeli fasilitas belajar dan honor guru. Menurut informasi Ust ali Zuhri saat ini para guru diberikan honor paling tinggi Rp 150.0000/bulan sedangkan rata2 Rp 100.000/bulan. adrasah disana. Ustadz Abdul Rojak mencoba berdakwah melalui jalur pendidikan dengan membangun sebuah madrasah. RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 17
Di Nagari Pau Sangik terdapat 2 jorong (dusun) yang dihuni oleh sekitar 1400 penduduk dari 463 kepala keluarga. Di dua jorong/dusun tersebut terdapat 1 Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan 2 TPA. Di MDA pauh sangik terdapat 90 siswa, yang terbagi kedalam 4 kelas,Untuk mengisi para siswa MDA pauh sangik hanya memiliki 2 guru,
Kunjungan RDN ke Nagari Pau
padahal siswanya cukup banyak, sehingga dari
Sangik, Kecamatan Akabiluru Kab.
segi guru, MDA ini sangat kekurangan tenaga
Lima puluh kota, Sumatera Barat Payakumbuh (Selasa, 06 februari 2018) tempat ke 2 yang dikunjungi oleh team safari dakwah kembali ke surau RDN yaitu daerah Kelurahan Nagari Pau Sangik, Kecamatan Akabiluru Kab. Lima puluh kota, Sumbar. Rdn bertemu langsung dengan bapak Erizal salah satu  kepala Jorong (kapala dusun) disana.
... " segi guru, MDA ini sangat kekurangan tenaga pengajar.Salah satu penyebab kekurangannya pengajar yaitu karena kurangnya ustadz/dai dan ustadzah/daiyah untuk mengisi MDA tersebut. "
pengajar.Salah satu penyebab kekurangannya pengajar yaitu karena kurangnya ustadz/dai dan ustadzah/daiyah untuk mengisi MDA tersebut. Untuk para siswa diwajibkan untuk membayar iuran bulanan sebesar Rp 11.000/bulan, itupun yang bayar hanya 25%dari jumlah siswa. Para guru disana diberikan honor paling tinggi sebesar Rp 300.000 itupun di berikan kadang2 tidak setiap bulan.
...
...
RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 18
Kunjungan RDN ke walinagari tambangan, Kec X Koto Kabupaten Tanah datar. Sumatera Barat Sumbar (Rabu, 07 februrari 2018) setelah mengunjungi beberapa tempat di Kab. Lima puluh kota, kini Team RDN mengunjungi Kab. Tanah datar, Sumatera Barat. Kab. Tanah datar atau nama lainnya luhak nan tigo merupakan salah satu kab. Di sumatera barat yang
Pertemuan di laksanakan di Kantor Walinagari
masyarakatnya kebanyakan berprofesi
tambangan. Dalam kesempatan tersebut ust
sebagai petani.
Gusman Koto selaku perwakilan Rdn menyampaikan tujuan dari Program kembali ke
Tempat yang pertama kali dikunjungi di
surau, yaitu dalam rangka menghidupkan
kabupaten ini yaitu walinagari/kelurahan
kembali, dan mendukung kegiatan-kegiatan
tambangan, Kec X Koto Kab. Tanah datar.
pendidikan di surau ataupun TPA dan MDA di
kedatangan Tim RDN langsung di sambut oleh
sumatera barat.
kepala Walinagari tambangan yaitu Bapak mahyulir dan kepala kerapatan adat sekaligus
Para guru begitu antusias dengan kedatangan
tokoh masyarakat di tanah datar yaitu Bapak
tim RDN, Mereka sangat berharap RDN bisa
Datuak Gadang Bapak Muhammad Anis serta
membantu mereka, karena mereka juga
guru2 yang berasal dari 7 TPA dan MD di
prihatin dengan kondisi anak- anak jaman
Tambalang.
sekarang, Mereka ikhlas mengajar, tapi warga susah untuk memberikan iuran yg hanya sedikit, padahal mereka juga butuh makan, Terlebih lagi anak sekarang berani melawan guru, dan orang tua pun tidak mengerti itu, dengan kata lain "kurang takzim sama ustadz" ungkap salah satu pihak ustadz. Di sesi akhir Tim RDN memberikan bantuan berupa Al Quran dan Iqro untuk para siswa di 7 TPA dan MDA, bantuan diberikan lansung oleh
...
Ust gusman koto selaku pimpinan RDN kepada para guru.
RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 19
Kunjungan RDN ke Padang Luar Nagari Tiga Koto, Kecamatan rambatan, Kab. Tanah Datar Sumatera Barat. Sumbar (Rabu, 07 februrari 2018) Kunjungan kali ini Rumah dai Nusantara mengunjungi TPA Rumah Tahfidz Al Aqso yang terletak di Padang Luar Nagari Tiga Koto, Kecamatan rambatan, Kab. Tanah Datar Sumatera Barat. Perjalanan yang menempuh hampir 1 jam dari pantai singkarak menelusuri bebukitan untuk menuju tempat TPA dan Rumah tahfidz Al aqso berada. Di sana terdapat 30 murid yang dibagi menjadi 2 kelas, dibawah pimpinan USt Muhyar dan Ust Deni permana, Mulai jam 03 sore
...
sampai jam 09 malam tetap belajar mengaji.
" Dan juga beliau sangat bersyukur dapat di pertemukan dengan Rumah Dai Nusantara dalam menjalin silaturahmi dengan masyarakat Tambangan. "
...
Di Masjid Aqso Rumah Dai Nusantara bersilaturahmi dengan para Ustadz pengajar TPA, Wali Nagari dan Masyarakat setempat dalam melakukan sosialisasi Program “Kembali Kesurau “ dan ramah tama dengan masyarakat. Alhamdulillah pertemuan tersebut di hadiri sekitar 7 TPA/TPSA di Kec. Rambatan Walaupun acara tersebut di buat secara dadakan. Ust Deni permana salah satu guru di TPA dan Rumah Tahfidz Masjid Aqsha,menyampaikan kondisi di sana yang mengatakan “bahwa kondisi saat ini walaupun dengan keadaan yang kekurangan, tapi kami tetap bersemangat, kami tetap yakin bahwa Allah akan memberikan kemuliaan kepada kami, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, demi membangun generasi islam yang kemilang”. Dan juga beliau sangat bersyukur dapat di pertemukan dengan Rumah Dai Nusantara dalam menjalin silaturahmi dengan masyarakat Tambangan. Di akhir acara Rumah dai memberikan Wakaf Alquran dan iqro kepada para murid TPA Al
...
Aqso dan Beberapa TPA/TPSA di Kecamatan Tambangan.
RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 20
Kunjungan RDN ke nagari talang maur, Kabupaten 50 kota,,Sumatera Barat. tim RDN Melakukan kunjunga ke nagari Talang Maur Kabupaten 50 kota, RDN disambut hangat oleh para tokoh masyarakat setempat dan perangkat nagari setempat. Kunjungan RDN kali ini dalam rangka lanjutan program
Kunjungan RDN ke jorong koto tinggi nagari koto tuo, kecamatan IV koto kabupaten agam ,Sumatera Barat.
‘’baliak ka surau’’ (kembali ke surau) berbagi dengan 1000 TPA/MDA, hadir dalam silaturahmi tersebut dari tim RDN sumbar selaku koordinator Nofri indra dgn tim dan
(Rabu, 07 februrari 2018) Kunjungan kali ini
tokoh masyarakat, pengurus TPA/MDA serta
Rumah dai Nusantara mengunjungi TPA
guru-guru TPA/MDA setempat. Pertemuan
Istiqomah yang terletak di jorong Koto Tinggi
berlangsung sekitar 2 jam dengan
nagari Koto Tuo, kecamatan IV Koto
penyampaian materi seputar program RDN
kabupaten Agam.
secara umum di Indonesian dan secara
Ibu intan salah satu guru TPA Istiqomah
khusus di sumatera barat.
menyampaikan bahwa Mereka selama ini
Dari hasil pertemuan tersebut, RDN meng-
mengajar dengan keterbatasan yang ada
himpun beberapa keluhan dan harapan dari
termasuk akan kebutuhan kebutuhan terhadap
para guru dan pengurus TPA setempat kepada
al Qur’an maupun Buku Iqro. Al Qur’an yang
RDN diantaranya kebutuhan bantuan alqur’an,
ada sudah banyak yang mengalami kerusakan
iqra’, pembangunan 1 unit bangunan TPA/MDA,
sehingga hampir tidak layak lagi sebagai
pembuatan tempat berwuduk dan fasilitas
sarana belajar mengajar para siswa TPA
pendukung lainnya.termasuk honor guru.
tersebut.Sedangkan Ust Endri sutanmatuah sebagai salah satu bantu guru al quran di TPA Al Istiqomah, harapannnya adalah masih terbatas dengan biaya yang minin bagi bara guru mengajar apalagi kalau didatangan guru baru, padahal TPA tersebut sangat kekurangan tenaga pengajar.Di akhir acara Rumah Dai Nusantara memberikan wakaf Al Qur’an dan
...
Buku Iqro Kepada para Guru dan siswa TPA Secara simbolis.
... RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 21
Penyerahan
Wakaf Al Qur'an & IQRO Dalam program " Kembali Ke Suurau" di Sumatra Barat Terlaksana atas wakaf PT.WIJAYA KARYA & Pak GUNADI
@RDN.Pusat
@RDN_Pusat
@Rumah Dai Nusantara
Pendidikan Beberapa Kegiatan Dari Sekolah Bintang
Selain itu untuk menambah semangat belajar para santri, Sekolah Bintang Telah di lengkapi sebuah Alhamdulillah Pencapaian dari pola pendidikan
perpustakaan Mini Sebagai media tempat melatih
para santri Sekolah bintang semakin lama
para santri untuk gemar membaca, yang di mana
mengalami penigkatan yang cukup baik ini bisa
koleksi buku di dapat dari para donatur yang
di lihat dari semakin meningkatnya
menyumbangkan bukunya untuk sekolah Bintang.
pengetahuan santri baik dari pendidikan Agama Mupun pendidikan yang lainnya, ini bisa dilihat dengan di adakan kedua kalinya penyelengaraan Ujian Tasmi Al Quran di Sekolah Bintang. Ditambah selain itu kegiatan kegiatan belajar yang semakin kreatif
Untuk Santri tingkat TK kali ini, bagaimana mereka mencoba membuat, mengenal dan membentuk benda benda bidang geometri dengan kertas origami. di sini Santri di latih untuk memiliki kemampuannya kreatifitas. RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 23
Sosial Kemanusiaan
RDN Peduli Ustadz Zulfadri Seorang da’i penderita sakit kusta selama 1,5 th
...
Disela perjalanan safari Program " Kembali Ke Surau " Rumah Dai Nusantara, Para guru TPA mengajak tim RDN mengunjungi salah seorang guru TPA ust Zulfadri yang juga da’i setempat yang mengalami sakit kusta selama 1,5 th. melihat kondisi beliau yg sangat memprihatinkan, jari tangan dan kaki sudah putus mulai membusuk. Selama ini beliau berobat kerumah sakit, tapi belakangan pengobatan beliau terpaksa dihentikan berhubung terkendala biaya, apalagi beliau juga memiliki 6 orang anak yang saat ini sedang membutuhkan biaya, sementara beliau saat ini tidak bisa bekerja.
" Selama ini beliau berobat kerumah sakit, tapi belakangan pengobatan beliau terpaksa dihentikan berhubung terkendala biaya, apalagi beliau juga memiliki 6 orang anak yang saat ini sedang membutuhkan biaya, sementara beliau saat ini tidak bisa bekerja ".
...
Saat ini beliau me sangat membutuhkan uluran tangan kaumuslimin untuk membantu biaya pengobatan dan biaya hidup keluarganya, sementara istri beliau sebagai ibu rumah tangga dan pada saat bersamaan juga merawat beliau yang terbaring di tempat tidur. Kami berharap semoga kaumuslimin yang memiliki kelebihan harta dan tersentuh hatinya untuk membantu ust zulfadri yang saat ini sangat membutuhkan bantuan,
RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 25
Kegiatan RDN
Kesiapan Keberangkatan Tim Rumah Daui Nusantara ke Sumatra Barat.
Penyerahan Iqra ke MT Nurul Iman. 13 Februari 2017 , PURWAKARTA, JAWA
03 Februari 2017 , JAKARTA. Tim RDN
BARAT. Rumah Dai Nusantara Purwakarta
melakukan persiapan keberangkatan Ke
Penyerahan Iqra ke MT Nurul Iman, Ds.
Sumatra Barat dalam program " Kembali ke
Wanakerta Kec. Bungursari Kab. Purwakarta.
Surau " sekaligus melakukan distribusi wakaf
Wakaf Iqro tersebut nantinya akan digunakan
Al Qur'an dan Iqro untuk TPA-TPA disana.
para santri TPA belajar Al Qur'an.
Menyerahkan bantuan kepada korban banjir Jakarta 06 Februarii 2017 , Alhamdulillah Rumah Dai Nusantara Dalam Aksi RDN Peduli Banjir dapat Tim RDN menyerahkan bantuan makanan kepada korban banjir jakarta di wilayah cawang
Penyerahan sertifikat RDN kepada Ketua DKM PT. NMI 13 Februari 2017 PURWAKARTA, JAWA BARAT. Rumah Dai Nusantara Purwakarta Penyerahan sertifikat RDN kepada Ketua DKM PT. NMI Ustadz Ooy Alisyahbana atas kerjasamanya dengan Rumah Dai Nusantara. RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 26
Kegiatan RDN
Kajian dan presentasi di Masjid Blok B Tanabang
Kajian Ust. Drs. H. Suyono di KPP Sawah Besar 1.
17 Februari 2017 JAKARTA. Rumah Dai
21 Februari 2017 JAKARTA. Kajian Ust. Drs. H.
Nusantara Mendapatkan kesempatan untuk
Suyono Salah satu Penasehat Rumah Dai
mengisi Kajian dan presentasi di Masjid Block
Nusantara mengadakan Kajian Keislaman
B Tanabang yang di isi oleh ustadz Gusman.
untuk karyawan KPP Sawah Besar 1, Jakarta yang di laksanakan setelah pelaksanaan sholat zhuhur berjama'ah.
Jemput donasi wakaf Iqro dari Ibu Rini di daerah Tangerang. 19 Februari 2017 TANGERANG, JAWA BARAT. Rumah Dai Nusantara mendapatkan Pemberian wakaf buku Iqro dari Ibu Rii, Ciledug,Tangerang.
Penyerahan donasi infaq dari pak Ade Wahyu (Direktur PT.WIKA). 22 Februari 2017 Jakarta,Penyerahan onasi infaq dr pak Ade Wahyu (Direktur PT.WIKA). Penyerahan di berikan setelah RDN menyelesaikan kajian sholat zhuhur' RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 27
Rumah Dai Nusantara Terima Kasih Kepada
DKM MASJID
https://rumahdainusantara.org
ALAMAT
Jln Raya Kapin. Gg H. Wawang Rt 08/ 08 No 01 Pondok Kelapa- Duren Sawit Jakarta Timur Telp:Â (021) 21386350
@RDN.Pusat
@RDN_Pusat
@Rumah Dai Nusantara