architecture PORTFOLIO
Safira Audiva Anindita
Have a great deal of interest for space planning and architecture, my characters fit in well with such dynamic fields with my detail-oriented, flexible, generalists, and eager to learn characteristics. I am frequently take parts in architectural competition.
I hope that my knowledge and passion would be useful in any opportunities that will be given.
greetings!
Safira Audiva Anindita
EDUCATION
SMA Negeri 39 Jakarta
Majoring in Natural Science
Universitas Indonesia
Undergraduate International Program, Majoring in Architecture
Yonsei University
Study Abroad Program, Majoring in Architecture Design
INTERNSHIP
Airmas Asri
Architectural Design Intern - Division 3
HARD SKILL
Microsoft Office (Microsoft Word, Excel, Powerpoint)
Google Workspace
Adobe Photoshop, Illustrator, InDesign
Architectural Communication Software (Autocad, SketchUp, Grasshopper)
Lumion
ARCHITECTURAL COMPETITIONS
2nd Place Rupareka Booth Design Competition
Conducted by Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) UNTAR
TOP 20 Finalist Archproject: Morph, Architectural Design Competition
Conducted by Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
TOP 20 Lomba Desain Sepekan Arsitektur
Conducted by Arsitektur, Universitas Atmajaya Yogyakarta
TOP 10 Finalist Podomoro Design Festical (PDF) 5.0: H-7
Conducted by Arsitektur, Universitas Podomoro
TOP 25 Finalist Festival Arsitektur Parahyangan (FAP) 2022: Collaboration - Forming
Creative Youth Space
Conducted by Arsitektur, Universitas Atmajaya Yogyakarta
ORGANIZATION
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTUI 2020
Staff of Art Division
Ikatan Mahasiswa Program Internasional (IMPI) FTUI 2020
Staff of Public Relations
Ikatan Mahasiswa Program Internasional (IMPI) FTUI 2021
Expert Supervisor of Public Relations
GirlUp UI (Indonesia) 2022
Staff of Public Relations and Social Media Management
VOLUNTEER
Basic Design 1 Exhibition—Batch 2019, Departemen Arsitektur UI
Vice Project Officer - Head of Operations
Teknik Open House (TOH) 2019
Exhibition Volunteer
Pelepasan sarjana baru (PSB) GANJIL PI
FTUI 2020
Head of Public Relations
Todung FTUI Cup 2021
Deputy Head of Marketing and Communication
Architecture Fair (AFAIR) UI 2022
Staff of Content Archive
curriculum vitae
table of contents
community
langgahan
low-technology architecture in rural
fish market; coastal architecture
adaptive reuse of movie theater
miscellaneous other works
langgahan community center
low technology architecture in rural community
The Langgahan Community Center serves as a hub for neighborhood activity and is situated at the junction of locals’ mobility circulation in the underdeveloped rural district of Desa Langgahan, Bali. The Langgahan Community Center, which was designed with the idea of a Bali Vernacular House in mind, offers the best natural attractions, including the Langgahan Waterfall, paddy fields, and stretches of trees trimmed into the hills. The areas of the Langgahan Community Center are reasonably adaptable to their activity units and come in a range of privacy levels that are embodied in segmented boundaries.
Type: Academic Works - Architectural Design 3, Project 1
Area: 253 sqm
Considering the vernacularity aspects, the majority of the materials created form various form of bamboos with few of supporting materials such as river stone and strawbhales.
The culture of gathering within the community has been resurrected, particularly in the capital region of Jakarta, as a result of the government’s strategy of easing social restrictions. This occurrence creates a brand-new issue in the shape of mobility density in the middle of public gatherings. When engaging in passive physical actions like standing still or going from one place to another, the activity of “coming together” frequently loses its meaning. As Green Open Spaces (RTH), parks can serve as a solution by serving as a location for neighborhood gatherings. How can parks, which are Green Open Spaces that are good for the environment, also contribute to the purpose-giving of human space?
dinamisena
community urban park
Type: Competition Submission
Area: 2600 sqm
10 01 2 34 5
A A B B 10 01 2 34 5
DENAH LANTAI 2
B B A A
DENAH LANTAI 1
tanah yang berbeda-beda sebagai strategi penadahan air hujan.
Aquaponic Pond
Sistem penggabungan akuakultur dan hidroponik dapat membentuk simbiosis mutualisme antara tanaman dengan ikan. Kegiatan menanam tanaman dengan metode akuaponik dapat dilakukan ini taman ini guna membangun kebiasaan baru masyarakat urban dalam menanam makanannya sendiri, memberikan eduka-
Aquaponic
Micro Bird Park
Selain bagi manusia, taman juga harus menjadi tempat yang ramah bagi hewan. asilitas taman burung dengan skala mikro disediakan di taman ini untuk menyediakan ekosistem yang layak bagi hewan unggas tersebut serta sebagai wadah interaksi dengan manusia melalui kegiatan memberi makan.
Walking Track (Ekstensi JPO)
Fishing
Aktivitas Komunal
Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Skateboard
Taman sebagai ruang publik baiknya harus dapat mewadahi aktivitas komunal apapun yang ada di masyarakat. Salah satu strategi untuk mewadahi wujud-wujud kegiatan tersebut adalah dengan membuat variasi surface dengan orientasi mobilitas yang berbeda-beda
Bentuk berundak seperti tangga dengan pusat permukaan yang lebar dan datar di tengah cocok untuk kegiatan belajar mengajar, olahraga ringan, serta pertunjukkan seni
Walking Track
Ekstensi bidang dari lintasan JPO menghasilkan jalur berjalan tambahan secara vertikal. Segmentasi ekstensi tersebut membagi zona-zona pada taman.
Bentuk massa yang tersebar dapat memberikan segmentasi terhadap permukaan-permukaan tertentu sehingga dapat menciptakan privasi bagi penggunanya Bentuk ini cocok untuk pertemuan kelompok atau kegiatan pribadi.
Bentuk massa yang tersusun secara linear dengan titik pusat sejajar dapat mewadahi kegiatan komunal dengan skala besar seperti pertunjukkan musik, festival, kegiatan kultural, dan lain-lain.
SP Pembentukan massa awal dibagi menjadi 3 bagian: kawasan air (genangan), zona publik, dan zona semi-publik.
P
Tempat Duduk
Taman Burung
Panggung
10 01 2 34 5 POTONGAN AA
10 01 2 34 5 POTONGAN BB Jalur PKL Panggung Jalur Papan Luncur DETAIL TEMPAT DUDUK Dalam menanggapi keadaan pasca pandemi, permodulan tempat duduk dikondisikan agar dapat berjarak, tetapi juga efektif dalam mewadahi mobilitas manusia dari satu titik ke titik yang lain pada jarak tertentu. Transformasi Bentuk Sirkulasi Semipermeabel AKSONOMETRI TERURAI Area Duduk Panggung dan Taman Bunga Area Berundak Taman Burung Kolam Akuaponik Area Papan Luncur Toilet, Ruang Area PKL Walking Track 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TAMPAK SAMPING
The Bantar Gebang Integrated Trash Management Site (TPS) reports that, despite daily increases in waste volume, waste management in the capital city is remains comparatively subpar. It is thought that Age Z, a youthful generation recognized for their critical temperament and strong knowledge of environmental issues, may address this waste problem by embracing contemporary solutions through architecture. On the other hand, waste management according to its substance might be done to make new goods that are ready for use or to recover the value of the original commodities. Up!cycle is a creatively based community area where people can do various recycling-related activities that could ultimately result in useful commodities for the community.
up!cycle
waste-based creative hub
Type: Competition Submission
Area: 3900 sqm
GENERASI Z
Variasi Ruang Variasi Komunitas
SKALA 1:200
e n e u
Generasi Z d ikenal sebagai generasi yang k ritis, peka t erhadap su-isu dari berbagai aspek, serta kreatif. Umumnya, generasi Z juga banyak terekspos dengan bentuk-bentuk kegiatan baru, terlebih minat t erhadap komunitas kreatif yang begitu tinggi
Guna m enjadi sentra komunitas yang dapat berkelanjutan serta aktif dalam pergerakan kegiatannya, pengadaan variasi r uang d iperlukan. Semakin banyak p ilihan r uang, semakin banyak komunitas serta karakteristik pengguna ruang yang dapat terserap pada sentra komunitas. P ada kasus ni, peminatan variasi komunitas dibagi berdasarkan jenis sampah.
SENTRA KOMUNITAS KREATIF
Sebagai hasil e laborasi penjelasan sebelumnya, sentra komunitas kreatif dengan kegiatan berbasis hal-hal mengenai lingkungan, pada konteks i ni adalah sampah, merupakan p roduk a rsitektural yang t epat bagi m asyarakat generasi z
PERMASALAHAN LINGKUNGAN
makanan dan bahan organik metal dan kaca
kertas dan plastik
tekstil
DENAH BLOK
MRT BLOK M
BLOK M PLAZA
DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 2 2 3 4 5 6 7 8 9 1 10 11 12 10 10 10 11 11 B A B A
BLOK M SQUARE
TRANSFORMASI MASSA
Peletakkan massa-massa dasar serta mengatur kedekatan ruang dengan bank sampah. Ruang workshop dengan substansi sampah yang basah dan berat diutamakan untuk lebih dekat dengan bank sampah
PEMBENTUKAN RUANG
Dasar pembentukan ruang serta alur pergerakan pengguna ruang dimulai dari tempat penghimpunan sampah dimana sampah akan dikumpulkan serta disterilisasi. Sampah yang telah terkurasi kemudian akan dikirim ke masing-masing pusat workshop yang kemudian akan diolah menjadi barang siap guna serta dipasarkan pada tahap selanjutnya.
COLLECT
SORT, STERILIZE
METAL DAN KACA
JALUR SEMI PERMEABEL
Jalur pada lantai 2 dibuat untuk dapat mengintegrasi seluruh ruangan pada bangunan serta memaksimalkan mobilisasi manusia di dalam bangunan.
area
MAKANAN DAN BAHAN ORGANIK
Penambahan bidang diantara dua massa untuk memaksimalkan kegiatan uji pupuk serta sirkulasi udara.
KERTAS DAN PLASTIK
Pendekatan dua massa bangunan karena material sampah cenderung aman dan ringan serta pemaksimalan luas ruangan dengan meminimalisir celah-celah besar.
TEKSTIL
Ekstensi massa toko tepat dibawah ruang workshop bahan terkait untuk memasarkan produk yang siap dikonsumsi.
Pemisahan area jemur dan menjahit agar tidak terjadi tubrukan kegiatan serta peletakkan area jemur di daerah barat agar matahari dapat dengan cepat mengeringkan baju yang basah.
POTONGAN AA SKALA 1:100
tekstil makanan dan bahan organik metal dan kaca kertas dan plastik organi g area cuci dan jemur jahit, tenun
kreasi finishing
CREATE packing greenhouse
composting
las (welding) finishing
Dengan alasan keamanan, celah diantara 2 area dibuat agar dapat membuat batasan sehingga kegiatan welding dan finishing tidak saling bertubrukan.
Green Roof, Metal-Based
SISTEM STRUKTUR
Rigid Frame Structure; Concrete
LANTAI 2
Berfokus kepada kegiatan pengolahan sampah secara kreatif serta kolaborasi
LANTAI 1
Berfokus kepada kegiatan-kegiatan penunjang yang bersifat hiburan seperti pengadaan pameran, belanja, berkumpul, dan lain-lain.
AA POTONGAN BB SKALA 1:100
AKSONOMETRI TERURAI
SISTEM ATAP
MATERIALITAS
Fasad berupa partisi dengan berbagai bentuk d iterapkan guna m emaksimalkan s istem pasif bangunan serta m emberikan i dentitas dari karakteristik macam-macam substansi sampah.
Fleksibel, sangat u mum menggunakan teknik melipat pada pengolahan kertas, mudah dibentuk.
Visualisasi bentuk kain yang dapat menjuntai serta memiliki transparansi yang berbeda-beda.
Rapat, tegas, tertutup, teliti.
Representatif t anaman sebagai l uaran pada penggunaan pupuk kompos.
TAMPAK SKALA 1:100
tekstil makanan dan bahan organik metal dan kaca kertas dan plastik
OUTDOOR LIBRARY AND COMMUNAL SPACE
Ruang komunal berupa paviliun membaca diperlukan sebagai sarana transisi dari kegiatan-kegiatan inti yang sudah disediakan sentra komunitas. Ruang ini memberikan kebebasan pengguna ruang untuk berkolaborasi, melakukan refleksi pemikiran, serta mendapatkan ide-ide segar. Dalam ruang ini juga berbagai pertemuan dapat diadakan. Guna menanggapi kondisi pasca pandemi, permodulan tempat duduk dikondisikan agar pengguna ruang dapat berjarak dan tidak berdekatan semaksimal mungkin.
AK BARAT TAMPAK SELATAN SKALA 1:100
Pengembangan 1
Pengembangan 2
bend bend
assemble
Mengare Island, Gresik, East Java, is one of the regions on the coast of Java Island that have suffered greatly as a result of the coastline’s shrinkage. The sustainability of milkfish production is jeopardized since fish ponds continue to vanish and are swept away by the waves and rain, endangering the main resource that has become an emblem for the people of Mengare Island. Given that milkfish has very significant economic, sociohistorical, and emotional linkages to the residents of Mengare Island, this is extremely concerning. Maringare is a fish market that serves as a significant economic hub and a means of preserving milkfish productivity in order to preserve the socio-historical worth of milkfish on Mengare Island.
maringare
fish market; coastal architecture context
Type: Competition Submission
Area: 1000 sqm
10 01 2 34 5 10 01 2 34 5
10 01 2 34 5
An abandoned structure known as Dian Cinema (Radio City) once housed a variety of local and international cinema screenings. Because of this issue, the Dian Cinema no longer serves its intended purpose. The Dian Cinema, which is situated in the heart of the thriving city of Bandung, has the potential to be a category A cultural heritage building. This issue might be resolved through adaptive reuse, which could take the shape of an arts and creative hub, revitalizing the building’s use.
meri(dian)
adaptive reuse of movie theater
Type: Competition Submission
Collaborators: John, Selma
Area: 500 sqm
Fase pembentukan ruang
Pembentukan ruang didasari dari tahapan-tahapan apresiasi seni untuk mengajak pengguna bangunan menjadi pelaku seni baik aktif maupun pasif.
Kelas-kelas kecil untuk memberikan edukasi secara praktikal kegiatan-kegiatan seni seperti menyediakan kelas-kelas menari, memahat, alat musik tradisional, dan lain-lain.
Penampilan karya seni pertunjukkan seperti teater, seni musik, seni tari, dan sejenisnya dalam mewadahi kegiatan seni secara pasif bagi pengunjung bangunan.
Pameran karya visual seni rupa sebagai alat utama pengenalan karya-karya seni yang telah terbentuk.
W P E Workshop Exhibition Perfomance E W P W P Persepsi Pengetahuan Pengertian Analisis Apresiasi E 5.00 10.002 .00 17.00 3. 00 4. 00 3. 00 3. 00 3. 00 3. 00 3. 00 3. 00 3. 00 28 .0 0 STAGE EXHIBITION/WORKSHOP EXHIBITION/WORKSHOP MERCHANDISE SHOP ENTRANCE TOILET TOILET PANEL ROOM CHANGE ROOM 10 01 2 34 5
Skenario Kegiatan
Contoh Skenario 1
Arrangement Rules:
W E
W P E E E
Skenario i ni m enjelaskan kemungkinan kejadian j ika sedang ada penampilan pada panggung (performance)
Contoh Skenario 2
Arrangement Rules:
W E E E W E W E
Skenario i ni m enjelaskan kemungkinan kejadian j ika tidak sedang p enampilan pada panggung (performance)
10 01 2 34 5 10 01 2 34 5 10 01 2 34 5 10 01 2 34 5
Other works that is more focused on architectural communication.
miscellaneous
ACADEMICAL PROJECTS
Model Making | Rendering | Collaging
Course: Digital Design Media
TOOLS:
Adobe Photoshop
Adobe Illustrator
AutoCAD Sketchup
ACADEMICAL PROJECTS
2D Making | Rendering | Post-Production Course: 2D Design Communication
TOOLS:
Adobe Photoshop
Adobe Illustrator
AutoCAD
ACADEMICAL PROJECTS
2D Making | Rendering | Post-Production Course: 2D Design Communication
TOOLS:
Adobe Photoshop
Adobe Illustrator
AutoCAD
thank you! terima kasih