As Samhah di Gurun Pasir - Bag I

Page 1

As-Samhah di Pulau Garam Diajukan untuk Mengikuti Lomba Penulisan Cerita Remaja.Islarcti (CERIS) Siswa SMA/SMK yang diselenggarakan Direktor Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI Tahun 2018 Oleh : Nama Siswa :Fahrunnisa Hasna Jayyida Asal Sekolah beserta Kota/Kabupaten : SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPP Teknologi Jombang Jawa Timur DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2018 1

DAFTAR ISI Cover Pernyataan Orisinalitas Karya 2 Sinops is 3 Kata Pengantar 4 Daftar Isi 5 Bagian I 6 Bagian 11 15 Bagian III 17 Bagian IV 26 Bagian V 36 Bagian VI 40 Bagian VII 43 Bagian VIII 49 Bagian IX 50 Bagian X 53 Bagian XI 62 Bagian XII 65 Bagian XIII 70 Bagian XIV 74 Bagian XV 76 Riwayat Hidup 81 5

BAGIAN I

Disuatu pagi yang cerah, tepatnya di Pulau Madura.Namaku Ellyani Sudarmi, biasa dipanngil Elly atau El, tempat tanggal lahirku di Bangkalan, 15 juni 1972, aku anak tungga1 sekaligus menjadi anak kesayangan dari ayah dan ibu, ayahku mendidik anak dan istrinya dengan suatu didikan yang sangat balk, misalnya ibu dan aku diwajibkan oleh ayah untuk memakai hijab (jilbab), karena hijabmerupakan anjuran yang disampaikan oleh Allah bagi kaum hawa untuk menutup auratnya, batasan aurat bagi seorang perempuan hampir seluruh anggota badan, kecuali wajah dan telapak tangan, oleh karena itu ayah mewajibkan ibu &aku untuk memakai hijab, serta memakai pakaian yang islami (sopan), aku memakai hijab ketika duduk di bangku SON, sampai dewasa aku tetap istigomah memakai hijab, ayahku bekerja disebuah perkantoran yang ada di Bangkalan, sedangkan ibuku hanya menjaga rumah serta mengurus suami dan anaknya, ibu pernah bercerita kepadaku, sejak kecil cita-citaibu ingin menjadi seorang guru, tetapi ayah melarangnya karena tidak mau mensusahkan istrinya untuk membantu meringankan beban rumah tangganya, cukup ayah saja yang mencari natkah untuk mencukupi kehidupan keluarganya sehari-hari, ayahku memiliki sifat yang sangat penyayang serta tidak tega untuk mensusahkan istri dan anak-anaknya sendiri, oleh karena itu ayah melarang ibu untuk bekerja sebagai guru, aku sangatlah bersyukur alas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada keluarga kecilku yang telah memberikan kepada kami keluarga yang sangat harmonis, dan alhamdulillah saya jarang sekalimendengar pertengkakran antara ayah dan ibu sendiri, semoga hal tersebut tidak akan pernah terjadi dikeluarga kecilku, karena pasti salah sate dari mereka ada yang saling mengalah hehehe, sejak kecil aku dilahirkan dan dibesarkan di Madura oleh kedua orang tuaku. Pulau Madura terdiri dari ± 60 pulau besar dan kecil yang terdapat di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, serta Pamekasan sebagai pusat kota atau karisidenanSesuaiMadura.dengan sejarah yang kita ketahui, agama Islam masuk ke Nusantara melalui jalur perdagangan yang dibawa oleh para pedagang Gujarat, pesisir daya India. Ada 2 pendapat yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara yaitu pada abad ke VII dan XII. Pada abad pertama H atau sekitar abad VII dan VIII M, Islam mulai masuk ke Nusantara , karena pada abad ini kerajaan Sriwijaya berusaha untuk mengembangkan kekuasaannya. Selat Malaka sudah mulai dilalui oleh pedagang-pedagang muslim dalam pelayarannya ke negeri6

hidup, saya menjalani pendidikan tidak dikalangan pondok pesantren, tetapi saya terlahir dan keluarga yang paham serta menjunjung tinggi nilai agama dengan tinggi, saya pernah menempuh pendidikan saya di TK SMPN, SMAN, dan kuliah di STKIP PGRI Bangkalan Madura. Ketika saya menduduki di bangku SMPN, saya mempunyai 2 orang teman yakni lakilaki dan perempuan yang memiliki perbednan agama dengan yang lainnya. Sebut saja namanya Vrenky William yang masih mempunyai darah keturunan dari Ambon, ayah Vrenky ash Ambon sedangkan ibu Vrenky ash dari Madura, oleh karena itu ketika ayah Vrenky menilcah dengan ibu Vrenky mereka berdua sepakat untuk menjalani kehidupannya di Pulau Madura. Ayah Vrenky beragama Islam, sedangkan ibu Vrenky beragama Kristen Khatolik. Ibu Vrenky keturunan China, mungkin masih memiliki garis keturunan agama Kristen dari hal tersebut. Meskipun berbeda agama, antara ayah dan ibu Vrenky, mereka tidak pernah mengolok-ngolokkan antar agama tersebut. Ayah Vrenky sempat mengajak istrinya untuk berpindah keyakinan, alhasil ibu Vrenky tidak mau untuk berpindah keyakinan, karena dia telah percaya dengan agama yang dianutnya dan merupakan agama yang terlahir secara turuntemurun di keluarga tersebut. Ayah Vrenky tidak pernah putus asa dengan hal itu, "mungkin kamu belum mendapatkan hidayah dari Allah SWT" ucap ayah Vrenky.

Pada suatu saat Vrenky pernab bercerita sekilas tentang silsilah keluarganya kepadaku, aku hanya mendengarkan dan apabila ada pertanyaan lantas aku langsung bertanya kepanya. 7

negeri di Asia Tenggara dan Asia Timur. Berdasarkan berita dari China zaman dinasti T'sang, pada abad tersebut diduga masyarakat muslirn telah ada, baik di kanfu (kantor) maupun di daerah Sumatera sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, penyebaran agama islam ini terus meluas, tidak hanya di daerah pesisir-pesisir pantai Pulau Madura, tetapi juga menyebar sampai ke pelosokpelosok desa. Jadi, Islam masuk ke Madura yaitu di Sumenep pada awal abad ke XV, dan di Bangkalan Islam masuk pada abad ke XVI tepatnya di desa Arosbaya, yang terletak di tepi pesisir pantai. Akhirnya Islam di Madura berkembang dengan pesat, oleh karena itu penduduk Madura hingga saat ini boleti dikatakan 97% mayoritas beragama Islam, dan 3% nya beragama non Islam.Semasa

Vrenky : (merasa kebingungan dengan jawaban Elly), "Apa yang kamu maksud dengan seorang rasul?" Elly : "Kalau didalam agama islam, rasul itu sama halnya seperti anak dan Isa almasih (tuhan bapak dari agama Kristen), tetapi bedanya kalau di agama Islam itu tuhannya tidak memiliki anak" 8

Elly :"Oh... ini bukan penutup kepala Vrenk, ini namanya hijab atau orang-orang biasa menamainya dengan jilbab, dan aku tidak merasa gerah ketika memakainya, karena aku sudah terbiasa memakainya Vrenk"

Vrenky penah bertanya kepadaku tentang asal-usul agama Islam, lantas saya menjawabnya dengan sebatas pengetahuan saya.

Vrenky : "Ell kalau boleh tahu kenapa kamu selalu menggunakan penutup di kepalamu itu, apa kamu tidak gerah?" (tanya Vrenky)

Vrenky : "Hehehe iya..itu maksudku, aku lupa maldumlah Ell, eh Ell aku boleh tanya lagi nggak?" Elly : "Iya, mau tanya apa Vrenk?"

Vrenky : "Sejak kapan kamu memakainya Ell?" Elly : "Sejak aku TK, memangnya kenapa ada yang aneh ta?" (tanya saya kepada Vrenky) Vrenky : "Tidak kok tidak ada yang aneh, aku hanya ingin tahu kenapa setiap hari kamu menggunakan pakaian tertutup dan menggunaikan penutup kepala atau apa itu namanya tadi.....hidab atau jildab atau apa gitu, aku lupa..." (sambil garuk-garuk kepala yang tidak gatal) Elly : "Maksudmu hijab atau jilbab ta Vrenk?"

Vrenky : "Kenapa kamu sangat yakin dengan agamamu itu El?" Elly : "Karena saya pernah diceritakan oleh ibuku, kalau misalnya agama islam merupakan agama yang sudah jelas kebenarannya vrenk, dan dibawa oleh seorang rasul yang sangat dimuliakan oleh umatnya"

Vrenky : "Terus tuhanmu hidup dengan siapa?" (dengan pertanyaan yang sangat penasaran) Elly : "Tuhanku itu yang menciptakan aku tanpa bantuan seorang pun Vrenk, dan dia bisa bekerja sendiri" (aku merasa belum waktunya untuk memberitahukannya kepada Vrenky, karena Iatar belakang pengetahuan tentang agama Islarnku belum seberapa banyak dibandingkan dengan para ustad, dan ustadzah, para kyai, serta orang-orang alim lainnya)

Vrenky : "Aku bingung dengan jawabanmu Et" (sarnbil garuk-garuk kepala yang tidak gatal) Elly : "Sudah Vrenk mendingan tanya ayahmu dulu, kan ayahmu seagama sama aku" Vrenky " Iyadah iya nanti aku coba tanyain ke ayahku sendiri, tapi kamu harus mau cerita ke aku tentang masalah yang tadi itu, meskipun sedikit-demi sedikit" (ujar Vrenky dengan penuh harapan) Elly : "Iya-iya Vrenk tenang saja" Saat bel sekolah berbunyimenunjukkan waktu tibanya pulang sekolah, para siswasiswi SMPN tesebut berjalan dengan tergesa-gesa agar mereka cepat sampai di rumah masing-masing. *** Begitu juga dengan Ellyani ketika is telah tiba dirumahnya Elly : "Assalamu'alaikum" Ibu : "Wa'alaikumsalam, ganti seragam sekolahmu dulu nak, setelah itu makan siang, terus sholat dhuhur" Elly : "Iya bu, ibu ayah belum pulang ya? (tanya Elly kepada ibu nya) Ibu : "Iya nak, ayahmu masih ada di kantor, memangnya ada apa nak? (ucap ibu' dengan nada penasaran) Elly : Ah tidak ada apa-apa bu Elly hanya tanya 9saja"

Ibu : "Sama-sama mas, tidak perlu berterimakasih karena sudah seharusnya tugas ini merupakan tugasnya adek sebagai seorang istri" Elly : "Ecieeee ayah sama ibu so sweet banget sih, bikin Elly tambah ngiri aja hahaha (Elly pun meggodanya dengan penuh kebahagiaan atas kepedulian keluarga keeilnya tersebut)

Ayah : "Ada-ada saja kamu nak" (ujar ayah dengan muka merahnya) Ibu : "Elly mah jagonya godain ayah sama ibu" (ucap ibu dengan muka yang merah merona yang tidak bisa disembunyikannya lagi) 10

Ibu : "Yaudah sana cepat ganti seragam sekolahmu dulu" Elly : "IyaSetelahbu" selesai makan siang dan sholat dhuhur, Elly masih memikirkan pertanyaan Vrenky yang disekolah tadi itu, Elly batin di dalam hati " pokoknya nanti malam setelah sholat isya' berjama'ah aku hares bertanya kepada ayah mengenai asal usul agama islam". Tepat pukul 16.00 WIB ayah telah tiba dirumah

Elly : "Yah nanti malam setelah sholat isya' berjama'ah Elly boleh tanya sesuatu nggak?" (tanya Elly dengan ekspresi muka yang penuh harap) Ayah : "Iya nak tanyakan saja kepada ayah, selagi ayah bisa menjawab pertanyaanmu" (ujar ayah kepada Elly) Ibu : "Mos mau minum kopi dulu?" Ayah : "Tidak usah dek, mas tidak haus, mas langsung mandi saja" Ibu : "Iya mas, biar adek beresin barang-barang mas yang dibawanya dari kantor" Ayah "Iya dek, makasih banyak"

Ayah : "Assalamu'alaikum" Elly : "Wa'alaikumsalam"

pergunakanlah

Lily : "Yah... Elly mau menagih janji ayah yang tadi sore setelah ayah pulang dari kantor" (ucap elly dengan penuh 11semangat)

: "Hehehe maaf ya ayah.... maaf juga ibu, Elly kan Cuma bercanda" (ucap Elly dengan penuh gurau) : "Ayo nak, segera mandi waktu telah menjelang sore !" (perintah ayah kepada :Elly)"Siap yah" (balas Elly dengan posisi tangan kanannya hormat seperti ketika upacara bendera) Ketika waktu telah menjelang maghrib, keluarga kecilku tak pemah absen untuk sholat secara berjama'ah, karena prinsip yang tak pemah aku lupa dari ayah yaitu seperti ini "sholatlah secara berjama'ahselagi anda masih mampu untuk melakukannya! Dan tuhanmu sangatlah menyukai orang yang semasa hidupnya selalu istiqomah untuk berjama'ah, karena pahalanya orang berjama'ah itu berbeda jauh dengan orang yang tidak bejama'ah yakni 27° dibandingkan dengan (ucap ayah). Setelah selesai sholat maghrib secara berjama'ah aku mengaji al-qur'an sekaligus setoran hafalan juz 30 kepada ayah, aku melakukan hal tersebut secara istiqomah, kecuali ada udzur, kalau di pikir-pikir pelaksanaan waktu sholat maghrib itu tidaklah jauh dengan waktu pelaksanaan sholat isya', paling berjarak sekitar ±60 menitan, oleh karena itu dari pada tidur betele-tele atau nganggur tidak ada pekerjaan mendingan mengaji dan setoran juz 30 kepada ayah, seperti maciolah yang mengatakan : "hidup itu adalah pilihan, maka waktumu dengan sebaik-baik mungkin, yang bisa mengendalikan hidupmu adalah dirimu sendiri, dan yang bisa menyesatkanmu juga dirimu sendiri, hidup di dunia hanya sekali, oleh karena itu perbanyaklah melakukan segala amal kebaikan dimulai dari sekarang". Ketika waktu sholat isya' pun tiba, kami sekeluarga melakukannya secara berjama'ah, biasanya kegiatan harianku setelah sholat isya' yakni belajar, dengan cam mengerjakan PR atau mengulang kembali pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepadaku, tetapi aku ingat dengan pertanyaan Vrenky yang tadi bertanya kepadaku mengenai agama islam. Setengah menunggu ayah melaksanakan sholat sunnah rawatib, aku menyiapkan buku pelajaran yang akan dipelajari besok di sekolah, setelah ayah keluar dari mushollah yang ada di dalam rumah kami, aku langsung menghampirinya dan bertanya dengan beberapa pertanyaan yang masih tersirat di dalam pikiranku sejak tadi.

EllyAyahElly

melaksanakan

Ayah : "Memangnya kamu ingin tanya apa nak?" Elly : "Ayah ngerti teman Elly yang namanya Vrenky nggak?" (tanya Elly kepada ayah) Ayah : "Nggak" (jawab ayah singkat, padat, dan jelas) Elly : "Oh iya Elly lupa, kan sebelumnya Elly gak pemah cerita tentang Vrenky kepada ayah, hehehe"

ElJy : "Hadeh.....pasti ayah lupa dengan percakapan tadi sore" (batin Elly di dalam hatinya)

Ayah : "Memangnya Vrenky itu siapa nak?" (tanya ayah kepada Elly dengan penuh penasaran) Elly : "Begini yah.... Elly mulai eerita dari awal aja ya...."

Ayah : "Janji yang mana toh nak?" (tanya ayah kepada Elly)

Ayah : "Oke, ayah siap untuk rnendengarkannya" (iawab ayah degan mengacungkan jempol kanannya kepada Elly) Elly :"Di sekolah, Elly mempunyai teman laki-laki yang berbeda keyakinan dengan Elly yah, nama anaknya itu Vrenky William, tetapi biasanya anak kelas memanggilnya dengan sebutan Vrenky atau Vrenk, ia anak tunggal yah, ia sama seperti Elly, sama-sama anak kesayangan dari ayah dan ibu, ayahnya Vrenky itu asalnya dari Ambon tetapi ayahnya beragama islam, sedangkan mamanya Vrenky itu asalnya dari Madura sendiri, tetapi mamanya vrenky beragama Kristen Khatolik, karena masih ada keturunan China dari silsilah keluarganya. Vrenky sendiri beragama Kristen khatolik, mungkin ia mengikuti jejak mamanya sendiri. Ketika disekolah tadi Vrenky sempat bertanya kepadaku sedikit-sedikit tentang agama islam, Elly menjawab pertanyaannya Vrenky tadi dengan sepengetahuannya Elly sendiri yah, tapi Elly bingungnya apakah mungkin kalau misalnya Elly jelaskan kepada Vrenky secara panjang x lebar x tinggi apakah ia akan mengerti walaupun sedikit saja Elly bicarakan kepadanya, ataukah ia tambah bingung dengan jawabarmya Elly mengenai agama islam? Dan apakah 12

Elly : "Tapi loh yah.... ayahnya Vrenky juga beragama islam, oleh karena itu tadi disela-sela pertanyaannya Vrenky, Elly jawab seperti ini : tanyalah aja kepada ayahmu, kan ayahmu seagama denganku Vrenk, nanti kalau kamu masih 13

Ayah : "Berfikirlah secara positif ke semua orang nak, semua kehendak Allah SWT itu pasti akan terjadi jika Allah mengkehendaki, contolmya seperti temanmu yang berbeda keyakinan itu, Allah SWT pasti memberikan hidayah kepadanya tapi kita tidak tahu kapan dan tidak tahu melaui perantara siapa, wallahualam nak, meskipun ia tanya tentang islam kepadamu jawablah pertanyaannya sebisa dan semampumu nak, asalkan jangan dijawab sembarangan, lebih baik bilang tidak tahu dari pada menjawabnya secara ngawur, mungkin Vrenky & ibu nya itu belum saatnya untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT nak. Kita sebagai umat islam yang berirnan hares bisa toleran antar umat beragama, bukan suatu alasan jika berbeda keyakinan dengan teman, tetapi malah kita tidak mau berteman dengannya, Allah menyuruh umatnya untuk saling tolong menolong antar umat beragama, bukan rnemusuhinya karena berbeda keyakinan dengan kita" (jawab ayah dengan jawaban yang panjang dan sangat jelas)

mungkin Vrenky bisa mendapatkan hidayah dari Allah SWT melalui perantara orang lain dengan secepat itu yah? (tanya Elly dengan pertanyaan yang panjang x lebarxtinggi)

Elly : "Tapi tadi Vrenky tanya ke Elly tentang tuhan dan rasulnya umat islam yah, terns Elly jawab seperti ini : pokok intinya tuhannya umat islam itu tidak mempunyai keluarga, dan tuharmya umat Islam bisa melaksanakan perintahnya sesuai dengan kehendaknya sendiri tanpa merninta bantuan dari orang lain, dan rasulnya umat islam itu merupakan rasul yang sangat dicintai oleh umat muslim, kalau di agama kristen tuhannya umat islam itu sejajar dengan Isa Almasih, sedangkan rasulnya umat islam itu sejajar dengan tuhan anak dari agama kristen. Tetapi tadi Vrenky merasa bingung dengan jawaban Elly seperti yang diatas tadi yah" Ayah : Pantesan saja ia merasa bingung dengan jawabanmu itu nak, karena ia tidak mengerti apa-apa tentang agama islam"

Ayah : "Tidak nak, kamu tidak salah menjawab pertanyaan dari temanmu itu, kamu benar karena pasti ayahnya Vrenky itu pernah membahas tentang agama islam di keluarganya tersebut, entah kapanpun itu. Apa gunanya tugas seorang ayah jika is tidak membimbing keluarganya untuk menuju ke jalan yang benar, meskipun

bingung, boleh saja kamu tanyakan kepadaku jika aku bisa menjawabnya. Apakah Elly salah berbicara seperti itu kepada Vrenky yah?" (tanya Elly kepada ayahnya)

Elly : "Elly berharap semoga Vrenky & mamanya bisa secepatnya mendapatkan hidayah dari Allah SWT,kemudian mereka berpindah keyakinan untuk yakin dengan agama islam yah, entah kapan Allah SWT yang akan memberikan hidayahnya kepada mereka berdua" (ucap Elly dengan penuh pengharapan)

Ayah : "Amin ya rabbal alamin, sudah nak waktunya kamu belajar untuk besok di sekolah, lanjut kapan-kapan lagi bicara tentang temanmu itu kepada ayah, sekarang kamu pergi ke kamar untuk belajar sekaligus mengerjakan PR jika ada" (ayah mengatakannya kepada Elly dengan penuh perasaan) Waktu telah menunjukkan pukul 20.30 WIB,tidak terasa pembicaraan yang dibicarakan oleh aku dan ayah berlangsung dengan waktu yang selama itu. Aku langsung bergegas untuk pergi ke kamar kemudian mengerjakan PR dan membaca kembali pelajaran yang telah diberikan oleh guru ketika di sekolah. Jujur aku itu orangnya kepo an, oleh karena itu setiap ada masalah atau perkaraapapun yang terjadi kepadaku, jika masih bingung aku tidak sungkan apalagi ragu untuk menanyakannya kepada orang yang lebih pantas dikatakan bisa untuk menjawabnya, seperti kisah Vrenky yang ingin tahu tentang seluk beluknya agama islam, buktinya saya langsung menanyakannya kepada ayah tanpa henti, sampai lupa waktu hehehe, maldumlah kan saya tipe orang yang kepo an. *** 14

Vrenky & mamanya belum mendapatkan hidayah dan Allah, tetapi setidaknya ayah dan Vrenky mau berusaha membujuknya untuk mengenali agama islam kemudian berpindah keyakinan, meskipun hal tersebut sangatlah susah untuk dibayangkan" (ujar ayah, yang menenangkan fikiran Elly)

Vrenky : "Yah kenapa Vrenky tidak ikut agama islam seperti ayah?" (tanya Vrenky dengan kepala sedikit menunduk ke bawah) 15

Ayah Vrenky : "Tentu saja ia merasa tidak kepanasan lab nak, karena ia selalu memakainya setiap hari dan setiap saat, karena bagi kalangan wanita yang beragama islam, hal tersebut merupakan sebuah kewajiban untuk memakainya" (jawab ayah kepada Vrenky sambil membenarkan posisi duduknya di tempat tidur)

dengan sebutan Lily atau Ell, ia selalu menggunakan penutup kepala yah, baik ketika di sekolah maupun di rumah, oleh karena itu Vrenky bertanya-tanya kenapa Ell selalu menggunakan penutup kepala itu? Apakah ia tidak merasa kepanasan atau gerah?, alasan Vrenky tanya kepada ayah, karena ayah seagama dengan Ell, mungkin ayah bisa menjawabnya?" (tanya Vrenky dengan tegas kepada ayahnya)

Berbeda dengan suasana dirumahnya Vrenky, saat itu ketika jam menunjukkan pukul

BAGIAN II

Vrenky : "Ayah, Vrenky boleh tanya sesuatu nggak?" (tanya Vrenky dengan penuh ragu-ragu) Ayah Vrenky : "Mau Tanya apa kamu Vrenk?"

Vrenky : "Tapi ayah janji dulu gak bakal marah kalau misalnya Vrenky mau tanya hal itu" Ayah Vrenky : "Iya-iya ayah janji gak bakal marah, buat apa ayah marah kepadamu nak? Kalau misalnya kamu gak bertanya yang aneh-aneh"

20.00 WIB Vrenky ingat dengan suatu pertanyaan yang ditanyakan kepada Elly ketika disekolah tadi, ia langsung pergi ke kamar ayahnya kemudian menanyakan beberapa pertanyaan yang masih membuatnya rnenjadi kepikiran secara terus-menerus. "Kalau dipikir-pikir sih betel juga ueapannya Elly tadi, kan ayahku seagama dengan Lily, terus kenapa aku gak tanya ke ayah sendiri aya ya?" (batinVrenkydidalam had)

Vrenky : "Yah, kan tadi ketika di sekolah ada teman Vrenky perempuan yang beragama islam, anak itu namanya Ellyani Sudarmi, anak-anak biasa memanggilnya

Ayah Vrenky : "Pernah nak, kenapa kamu bertanya seperti itu?"

Vrenky : "Kenapa ayah tidak menolaknya?" Ayah Vrenky : "Sudah, tapi mama tetap ingin seperti itu, oleh karena itu lebih balk ayah yang mengalah"

Vrenky : "Mama sedang mencuci piring? Vrenky bantuin ya ma, biar cepat selesai mencuci piringnya"

Vrenky : "Yakin yah" Ayah Vrenky : "Coba tanyakan dulu kepada mama, takutnya nanti tidak setuju" (perintah ayah kepada Vrenky)

Vrenky : "Baik yah" Ketika itu juga Vrenky langsung meneari mamanya yang ternyata sedang mencuci piring bekas makan tadi sore di dapur, sebenarnya Vrenky ingin dari dulu untuk berpindah keyakinan ke agama Islam, tetapi is masih tidak tega kepada mamanya sendiri, Vrenky sempat berfikir kalau misalnya mamanya akan memarahinya, tapi tidak tahu lagi.

Mama Vrenky: "Iya boleti nak, turnben kamu mau bantuin mama untuk nyuci piring malammalam ini?" (Tanya mama penasaran) 16

Vrenky : "Tapi sebehtmnya, apakah ayah pernah mengajak mama untuk berpindah keyakinan?"

Vrenky : "Vrenky ingin pindah keyakinan yah" Ayah Vrenky : "Apakah Vrenky yakin?"

Vrenky : "Ma...." (panggil Vrenky kepada mamanya)

Ayah Vrenky : "Karena mama Vrenky sendiri yang meminta kepada ayah, jika setelah menikah, kemudian mempunyai analc, maka agamanya seagama dengan mama, yakni Kristen"

Mama Vrenky: "Iya ada apa nak?" (jawab mama)

Vrenky : "Nanti mama pasti tabu sendiri, sudah mendingan Vrenky bantuin mama cuci piringnya sekarang aja, biar cepat selesai"

Mama Vrenky: "Pintarnya anak mama" (balas mama dengan mengelus-ngelus rambut Vrenky)

15 menit telah berlalu setelah membantu mama untuk mencuci piring, saya langsung mengajak mama untuk berkumpul bersama diruang keluarga. Mungkin mama merasa bingung, dan bisa saja mama sedikit batin dengan kejadian ini, kemudian saya melihat sosok ayah yang telah menunggu kits diruang keluarga sambil menonton salah satu acara di televisi.

*** BAGIAN Ill

Mama Vrenky : "lya nak, memangnya kamu gak belajar buat pelajaran besok? Mungkin ada PR dari guru?"

Vrenky : "Karena ayah ingin mama dan Vrenky berkumpul bersarna diruang keluarga"

Mama Vrenky : "Memangnya ingin membicarakan masalah apa nak?"

Mama Vrenky: "Mana bisa tenang kalu tiba-tiba mama diajak ngumpul malam-malam diruang keluarga kayak gini? lya kalau misalnya diajak nonton film bersama-sama mama tidal( akan seperti ini yah" (ucap mama) Ayah Vrenky : "Vrenky coba duduk ditengah-tengahnya ayah dan mama nak" (ucap ayah kepada Vrenky) 17

Mama Vrenky : "Ada apa yah kok malam-malarn disuruh ngumpul diruang keluarga seperti ini?" (Tanya mama dengan penuh penasaran) Ayah Vrenky : "Mama duduk disini dulu" (ayah menepuk-nepuk kursi disebelahnya, isyarat kepada mama agar duduk disebelahnya)

Mama Vrenky : "Mama kok jadi aneh begini ya yah?" (ucap mama kepada ayah) Ayah Vrenky : "Udah mama tenang saja" (ucap ayah untuk menenangkan hati mama)

Vrenky : "Tidak ma, tadi sore sudah Vrenky kerjakan semuanya, mama tenang aja"

Mama Vrenky : "Apakah Vrenky sudah benar-benar yakin dengan keputusannya Vrenky sendiri?" 18

Mama Vrenky: "Apa alasannya Vrenky kok tiba-tiba ingin pindah keyakinan seperti itu?"

Mama Vrenky : "Sekarang mama tanya secara jujur ke Vrenky, apakah tujuannya Vrenky untuk berpindah keyakinan hanya itu saja? Apa tidak ada unsur yang lain?"

Vrenky : "Ada ma, Vrenky pemah dengar dari salah satu guru yang sedang menjelaskan pelajaran PAI yang kebetulan ketika itu menerangkan mengenai bab iman kepada ban akhir, saat itu Vrenky memang sengaja tidak keluar kelas, karena kondisi tubuh Vrenky lagi kurang fit, dan saat itu Pula Vrenky pemah mendengarkan kalau misalnya guru Vrenky itu menjelaskan seperti ini : "tujuan kita hidup di dunia adalah untuk memperoleh atrial balk yang sebanyak-banyaknya, jangan sampai ketika hidup didunia ini kita hidup dengan menuruti hawa nafsu kita, dan menjadikannya kita lupa diri, sehingga kita menjajdi malas untuk beribadah kepada Allah, oleh karena itu pergunakanlah waktu yang singkat ini dengan banyak berbuat baik kepada semua orang, meskipun berbeda agama, suku, bangsa, ras, dan yang lainnya, dan yang paling penting kita juga harus ingat dengan suatu kematian yang pasti akan terjadi pada seluruh umat umat manusia tanpa terkecuali"

Vrenky : "Jadi gini ma, kan rata-rata teman sekolahnya Vrenky itu beragama Islam semuanya ma, salah satu teman Vrenky itu ada yang memakai jilbab, namanya Elly, kemudian Vrenky bertanya-tanya tentang kenapa ia selalu memakainya? Apakah ia tidak merasa gerah? Pokoknya banyak sekali pertanyaan yang ingin Vrenky tanyakan kepada Elly, tetapi Elly malah menyuruh Vrenky untuk bertanya kepada ayah terlebih dahulu, kan ayah seagama dengan Elly"

Vrenky "Baik yah" Ayah Vrenky : "Ayah mulai ceritanya dari awal ya ma, tali Vrenky sempat bilang ke ayah, kalau misalnya ia ingin berpindah keyakinan dari Kristen ke agama Islam, apakah mama keberatan?" (Tanya ayah kepada mama)

Mama Vrenky : "Alasan yang lainnya mengapa Vrenky ingin berpindah keyakinan?"

Vrenky : "Iya ma, kalau boleh jujur Vrenky itu memilih agama Kristen sebagai agama Vrenky karena Vrenky tidak mau membuat mama nangis bersedih apalagi sampai tukaran dengan ayah gara-gara masalah ini, oleh karena itu Vrenky lebih mendengarkan perintahnya mama, dan temyata Vrenky mencoba untuk bertanyatanya kepada salah satu teman Vrenky yang ada disekolah, Vrenky yakin ma"

Vrenky : "Tetapi ma ',

Mama Vrenky : "Tidak nak, mama tidak ingin kamu pindah keyakinan!" (perintah mama kepada Vrenky)

Vrenky : "Apa alasan mama tidak mengizinkan Vrenky untuk berpindah keyakinan?" (tanya Vrenky kepada mamanya) 19

Mama Vrenky : "Kenapa Vrenky baru bilang sekarang ke mama?"

Mama Vrenky : "Apakah Vrenky merasa terpaksa ketika beragama Kristen?"

Vrenky : "Iya ma Vrenky yakin, buat apa Vrenky tanya panjang-panjang dan detail kepada temannya Vrenky sendiri kalau misalnya Vrenky tidak yakin dengan hal itu"

Vrenky : "Vrenky ingat salah satu dari teman Vrenky ada yang bilang kalau misalnya hidup di dunia itu hanya sementara, oleh karena itu jangan sampai kalian salah untuk melangkah, kita hidup kekal abadi di alam akhirat bukan di alam dunia"

Vrenky : "Vrenky bingung mau cerita mulai dari mana, Vrenky hanya menunggu waktu yang tepat untuk bilang ke mama, mama tidak keberatan kan kalau misalnya Vrenky pindah keyakinan?"

Mama Vrenky: "Mama masih ragu dengan ucapanmu tadi nak, sudahlah nak mendingan kamu beragama Kristen, agar agamamu sama dengan agamanya mama sendiri"

Mama Vrenky : "Sudah nak tidak ada tapi-tapi an, Vrenky ingin membahagiakan mama kan?

Mama ingin Vrenky tetap teguh dengan agama yang dianut oleh Vrenky saat ini"

Vrenky : "Tapi kan ma 15

Vrenky : "Tapi kan yah..."

Mama Vrenky : "Mama hanya ragu dengan itu semua, sudahlah nak jangan membantah ucapannya mama!"

Ayah Vrenky : "Sudah nak, sana balik kekamarmu belajar, apabila ada PR kerjakan saja, dan tidurnya jangan terlalu ma'am!" (perintah ayah kepada Vrenky)

Ayah Vrenky selalu sabar untuk menyikapi hal perbedaan itu dengan cara yang balk, tanpa ada paksaan, mungkin mama Vrenky masih belum waktunya untuk berpinclah keyakinan dengan secepatBerbedaitu.

dengan Vrenky sendiri, setelah ia berada didalam kamarnya, ia mencoba untuk memikirkan hal yang terjadi keika diruang keluarga tadi, ia ingin berpindah keyakinan, tetapi mamanya tidak mengizinkannya, kemudian ia mencoba untuk berfildr-fakir lagi, apakah pilihannya sudah pasti atau tidak. *** 20

Ayah Vrenky : "Iya ma" Saat itu ayah Vrenky memikirkan hal tersebut sampai larut malam, dengan sifat sabarnya ia bergumam dalam hati "mungldn belum saatnya ia mendapatkan hidayah dart Allah SWT".

Ayah Vrenky : "Iya ma, papa paham dengan fikirannya mama"

Vrenky : "Tapi kan ma..... Vrenky ingin...." Ayah Vrenky "Cukup nak, turuti saja apakata mama" (ucap ayah)

Mama Vrenky : "Maafkan mama yah, bukannya mama durhaka kepada ayah, tetapi mama masih ragu dengan semua hal itu"

Mama Vrenky : "Mama balik ke kamar dulu yah" (ucap mama dengan berdiri dart tempat duduknya, kemudian berjalan menuju kamarnya)

Venky : "Balk yah" (balas Vrenky dengan muka sedihnya, kemudian berjalan menuju kamarnya)

Vrenky : "Yasudahlah El mau gimana lagi" Elly : "Sabar Vrenk, do'akan saja supaya mamamu bisa cepat terbuka hatinya"

Vrenky : "Iya, makasih banyak El" Elly : "Sama-sama Vrenk" *** ' Mama Vrenky memikirkan hal yang telah dibahasnya tadi, ia bertanya-tanya dalam hatinya mengapa Vrenky ingin berpindah keyakinan? Terus mengapa tadi Vrenky menjawab pertayaan mama seperti itu? Kayak sudah benar-benar yakin ingin pindah keyakinan, sebenarnya mama belum setuju kalau misalya Vrenky pindah keyakinan, karea mama sayang sama Vrenky (ujar mama dalam hati) 21

Vrenky : "Apaan sih El, bikin aku kaget saja" Elly : "Mangkanya jangan ngelamun kayak gitu, gak baik tauk!"

Keesokan harinya Vrenky pergi kesekolah dengan menjalankan aktivitas seperti biasanya, ia masih memikirkan kejadian tadi malam itu, ia melamun sendirian dibangkunya Elly : "Door!" (Elly usil kepada Vrenky)

Vrenky : "Aku cerita boleh gak El?" (tnya Vrenky kepada Elly) Elly : "Iya Vrenk, kamu mau cerita apa?"

Vrenky : "Tadi malam aku berkumpul dengan ayah dan mamaku, membahas masalah agama, sebenarnya aku ingin pindah keyakinan El, tetapi mama melaranku untuk pindah agama" Elly : "Kamu ingin pindah ke agama Islam Vrenk?" (tanya Elly dengan penasaran)

Vrenky : "Iya, tetapi sama saja mamaku tidak menyetujuinya" Elly : "Mungkin belum waktunya kamu untuk berpindab keyakinan dengan secepat itu Vrenk"

Vrenky : "Oala iya Ell, sungguh mulia sekali agarnamu itu" Elly : "Alhamdulillah Vrenk" Vrenky : "Alhamdulillah itu apa?" Elly : "Alhamdulillah itu ungkapan rasa syukur kita yang telah diberikan oleh Allah kepada umatnya Vrenk, itu merupakan bahasa Arab" Vrenky : "Oala iya-iya" Rara : "Kahan berdua lagi cerita apaan?" Elly : "Tidak kok Ra, kita Cuma sating tanya sesuatu serta tukar menukar pendapat" Rara : "Oalah kirain eerita apaan" 22

Ayah Vrenky juga memikirkan hal yang sama seperti mama, is berfikir mengapa tiba-tiba Vrenky ingin berpindah keyakinan dengan seepat itu? Bukarmya ayah melarang Vrenky untuk pindah keyakinan dengan secepat itu, mugkin hidayahnya Allah belum sepenuhnya untuk diberikan kepada Vrenky, ayah tidak botch memaksa mereka berdua untuk berpindah keyakinan dengan secepat itu, karena semuanya itu telah ditur oleh Allah SWT. *** Pagi hari ketika disekolah Vrenky meneoba untuk menanyakan sesuatu ke Elly, karena menurutnya Elly teman yang bisa diajak untuk menyelesaikan masalah. Vrenky : "El aku boleh tanya tidak?" Elly : "Iya mau tanya apa Vrenk?" Vrenky : "Islam itu mengajarkan umatnya seperti apa?" Elly : "Maksudnya?" (tanya Elly bingung) Vrenky : " Di dalam Islam tidak pemah memusuhi agama yang lainnya kan?" Elly : "Jelas tidaklah Vrenk, karena di dalam agaa Islam itu diajarkan bagaimana menjadi umat yang baik, serta saling menghargai antara sate dengan yang lainnya"

Elly dan teman-temannya naik ke kelas VII SMP, mereka menjalaninya dengan penuh semangat serta bersama-sama untuk mencari ilmu dengan sebaik mungkin, kurang I tahun lagi mereka lulus dari SMP tersebut, kemudian bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi Hubunganlagi.pertemanan

Fani : "Tidak terasa kita sudah naik kelas, yeeee kelas barn" (teriak Fani dengan penuh semangat)

Vrenky : "Tenang aja kok Ra, kita tidak gosip kok hahaha"

Rara : "Iya, kalian lagi bahas apaan sih?" 23

Rara : "Idih apaan sib Vrenk" Elly : "Sudah-sudah"1tahunkemudian,

Rara : "Mungkin masih di perjalanan menuju sekolah El"

Fani : "Iya, jadi bisa bercerita bareng seperti dulu lagi" Elly : "Kok aku gak lihat Vrenky ya? Kemana dia?"

mereka sangatlah harmonic, tidak pernah membeda-bedakan dengan yang lainnya, scaling mengerti antar teman, susah senang bersama-sama.

Elly : "Alhamdulillah Fan kita bisa naik kelas dengan nilai yang memiiaskan" Fani : "Alhamdulillah"

Rara : "Apa sih Fan, rame aja" (ucap Rara) Fani : "Hehehe rnaaf Ra, maklurn lab terlalu senangnya aku sampai seperti ini"

Rara : "Alhamdulillah kita bisa sekelas lagi seperti dulu"

Fani : "Tumben karnu mencari Vrenky?" (tanya Fani ke Lily) Elly : "Aku ingin bercerita ke dia Fan" Fani : "Kahan berdua cerita apaan sih, aku kok sering lihat kalian itu mesti berceritacerita, dan mukanya itu kadang tegang kadang juga senang"

Fani : "Baiklah El"

Vrenky : "Mau bercerita apa emang?"

Vrenky : "Boleh-boleh saja kok, tambah rame kan tambah seru" Fani : "Aku boleh ikutan juga tidak?"

Vrenky : "Siapa saja boleh ikut, karai tidak akan melarangnya kok" 24

Fani : "Oala, kita tidak boleh tahu kah masalahnya tentang apa?" Elly : "Balch., tapi nunggu Vrenky datang ya"

Elly : "Iya-iya nanti kita cerita bareng-bareng" 5 menit kemudian Vrenky datang ke sekolah, tumben is datang tidak terlalu pagi, tapi dia tidak telat kok, hanya saja kesiangan sebentar. Elly : "Eh, pagi Vrenk (sapa Elly)

Vrenky : "Tidal( ada apa-apa, aku hanya kesiangan karena tidurnya terlarut tnalarn"

Rara : "Terserah apa saja, biar aku setiap jam istirahat tidak keluar masuk kelas, dan juga biar aku tidak terlalu sering pergi ke koperasi"

Rara : "Aku juga mau ikutan bercerita dong, biar tidak sering keluar masuk kelas kemudian pergi ke koperasi untuk membeli makanan atau minuman hehehe"

Rara : "Vrenk kita boleh ikutan bercerita tidak?"

Vrenky : "Aku kesiangan, tadi saja aku sampan terburu-buru belum habis sudah aku tinggal tuh nasi" Elly : "Tumben kamu kesiangan Vrenk, memangnya aria apa?"

Elly : "Tidak, int hanya masalah pribadi kok"

Vrenky : "Pagi juga El" Rara : "Tumben kamu datang jam segini Vrenk?"

Vrenky : "Silahkan El" Elly : "Kalau menurutku sih mendingan kamu menata hati dan pikirkan secara baikbaik dulu, kalau misalnya kamu benar-benar sudah mantap dengan pikiranmu, pasti Allah SWT memberikan sesuatu yang terbaik bagi hambanya"

Vrenky : "Baiklah El, terima kasih ya atas bantuanmu" Elly "Sama-sama Vrenk" *** 25

Pembicaraan mereka terputus gara-gara Bu Bella masuk ke kelas untuk memberikan materi barunya, semua siswa dan siswi kembali ke tempat duduknya masing-masing dengan rapi. Mereka siap untuk menerima bab bare yang diberikan oleh Bu Bella. 60 merit telah berlalu, kemudian disusul dengan bel istirahat, tak lama kemudian para siswa dan siswi keluar kelas untuk menghilangkan rasa suntuknya setelah mendapatkan materi dari Bu Bella. Elly dan teman-temannya berkumpuk bersama seperti biasa, untuk bercerita apa saja yang ada di fikiran mereka masing-masing, dan hal-hal yang lucu, seru, maupun yang Ellylainnya.:"Vrenk aku boleh tanya sesuatu tidak?"

Vrenky : "Iya boleh Ell, kamu mau tanya apa?" Elly : "Apakah kamu masih mernikirkan tentang masalah yang kemarin Vrenk?"

Vrenky : "Aku mencoba untuk melupakannya secara pelan-pelan, tetapi aku masih kepikiran meskipun sedikit-sedikit El, memangnya kenapa?" Elly : "Tidak kok Vrenk, tapi aku boleh memberimu solusi tidak?"

Vrenky : "Iya El, dari kemarin aku sudah memildrkannya dengan sebaik mungkin" Elly : "Kalau misalnya kamu ingin tanya sesuatu tanyakan saja Vrenk, jangan malumalu"

1 tahun kemudian rnereka telah rnernasuki kelas yang paling akhir yakni kelas IX, dirnana maser tersebut merupakan suatau masa yang paling berkesan atau herkenang ketika kita hendak melanjutkan pendidikan kita ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

BAGIAN IV

Mania Vrenky : "Yah mama boleh Tanya tidak?" Ayah Vrenky : "Iya, mama ingin bertanya apa?"

Suasana ketika dirumah Vrenky.... Malam hari ketika ayah Vrenky telah melaksanakan sholat isya', Mama Vrenky ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya, salah satunya dengan cara mernhahagiakan Vrenky, setelah 2 tahun lamanya mama Vrenky berfikir untuk memantapkan fikirannya apakah anaknya boleh pindah keyakinan atau tidak? Mama Vrenky tidak ingin mensusahkan anaknya, dan ia juga tidak ingi memaksa Vrenky untuk tetap yakin ke agama yang dianutnya sekarang, ia tidak ingin membebankan Vrenky, oleh karena itu mama Vrenky berundingan terlebih dahulu dengan ayahnya sebelum ia meberitahukan kabar ini kepada Vrenky.

: "Iya yah, mama tidak keberatan dengan sesuatu yang telah Vrenky putuskan sendiri, mama juga berfikir mungkin itu merupakan jalan yang terbaik untuk Vrenky, buat apa yah Vrenky beragama Kristen, tetapi ia tidak pernah mengakuinya, buktinya seperti kemarin, ketika kami berkumpul di ruang keluarga bersama, Vrenky pernah bilang kalau misalnya ia masih bingung dengan agama Kristen sendiri, jadi mulai saat 26

Ayah Vrenky

Mama Vrenky : "Alhamdulillah kalau mama berfikiran seperti itu, apakah mama beneran tidak keberatan kalau misalnya Vrenky pindah keyakinan?"

Mania Vrenky : "Jadi setelah mama pikir-pikir selama ±2 tahun, mama tidak ingin membebankan Vrenky lagi yah, dan mama ingin memberikan yang terbaik bagi Vrenky, yaitu dengan eara membahagiakannya. Mama tidak mau memaksakan kehendak Vrenky sendiri, meskipun Vrenky ingin pindah keyakinan mama tidak keberatan kok yah, semua itu mama pasrahkan kepada Vrenky sendiri"

Vrenky : "Mama ingin Tanya apa?"

Mama Vrenky : "Nak dipanggil ayah diruang keluarga sekarang"

Vrenky : "Ada apa ma?" (tanya Vrenky dengan penasaran)

Vrenky : "Ya begitulah ma, kok mama tumben Tanya seperti ini kepada Vrenky?" (tanya Vrenky) 27

Ayah Vrenky : "Alhamdulillah kalau seperti itu, ayah minta tolong untuk panggilkan Venky berkumpul disini ma" (ucap ayah kepada mama)

Mama Vrenky : "Entah, nanti kamu tahu sendiri"

Vrenky : "Baik Kemudianma"mereka berdua berjalan menuju ruang keluarga secara bersama-sama, ayah sedang menunggunya di kursi. Ayah Vrenky : "Sini nak kamu duduk di antara ayah dan mania" (perintah ayah kepada Vrenky)

Vrenky : "Iya yah" Mama Vrenky : "Mama ingin bertanya ke Vrenky, tapi jawab jujur ya?"

ini Vrenky boleh memutuskan pendapatnya sendiri, dan mama tidak akan melarangnya"

Mama Vrenky : "Baik yah" (mania berjalan menuju kamar Vrenky) Ketika mama telah masuk ke kamar Vrenky, ia melihat anaknya sedang belajar dengan giat, mungkin Vrenky lagi mengerjakan PR, kalau tidak mungkin ia sedang mengulang pelajaran yang tali telah diberikan oleh gurunya ketika disekolah. Mama terharu sekaligus senang melihat perbuatan anaknya yang rajin tersebut, ia sangat bangga mempunyai anak yang sangat berbakti seperti Vrenky.

Mama Vrenky : "Apakah Vrenky masih bingung dengan agama yang telah dianut samapai sekarang ini?"

Vrenky : "Vrenky masih sedikit ragu dengan agama yang Vrenky anut sekarang ini ayah, mama"

Mama Vrenky : "Mama ingin memastikan saja nak, apakah kamu dari dulu sampai sekarang masih memikirkan hal itu?"

Vrenky : "Mama beneran? Bukannya dulu mama sendiri yang melarang Vrenky untuk pindah keyakinan?" (tanya Vrenky dengan kaget)

Vrenky : "Iya ma, tapi Vrenky sudah mencobanya untuk melupakan meskipun sedikit-demi sedikit, tetapi tidak semudah itu ma Vrenky bisa melupakannya"

: "Iya ma Vrenky yakin dengan seyakin yakinnya, setelah Vrenky menunggu selama 2 tahun untuk meminta persetujuan dari mama" : "Baiklah kalau seperti itu, biar ayahmu yang mengurus semua ini" 28

Ayah Vrenky : "Vrenky sekarang yakin dengan agama Islam atau Kristen? Jawab saja nak, tidak usah takut kepada mama"

Mama Vrenky : "Kalau misalnya mama mengizinkan Vrenky untuk pindah keyakinan Vrenky bersedia?"

Mama Vrenky : "Ya begitulah nak, dulu mama masih ingin memaksa kamu untuk tetap beragama Kristen, tapi sekarang mama sudah tidak ingin memaksamu lagi nak, maafican mama ya nak, mama ingin memberikan yang terbaik untuk Vrenky"

Mama Vrenky : "Tenang saja nak, mama tidak akan memarahimu, jawab saja sesuai dengan kata hatimu"

MamaVrenkyMamaVrenkyVrenkyVrenky

: "Seharusnya Vrenky yang meminta maaf ma, maafin Vrenky kalau misalnya selama ini Vrenky belum bisa percaya dengan seutuhnya kepada agama yang dianut oleh mama sendiri" : "Sudahlah nak tidak masalah. Mama sekarang Tanya sekali lagi apakah Vrenky yakin dengan pilihan Vrenky sediri untuk pindah keyakinan?"

Vrenky : "Baik yah" 29

: "Sekarang ayah mau memastikan apakah Vrenky beneran sudah siap untuk berpindah keyakinan ataukah belum" : "Vrenky sudah siap yah" : "Apakah Vrenky sudah menata niat dan hatinya sebelum berpindah :keyakinan?""Sudahyah""Vrenkyrnengerti sendiri kan kalau misalnya berpindah keyakinan itu tiak semudah yang Vrenky bayangkan, dan bukan main-main!"

: "Iya yah Vrenky paham" : "Apakah Vrenky tidak lelah untuk beribadah ke tuhan, ayah beribadah sebanyak 5 x dalam sehari, sedangkan Vrenky hanya I x dalam :serninggu""Vrenkyyakin yah, dan Vrenky tidak akan lelah untuk berbuat kebaikan seperti ayah sendiri" : "Sekarang ayah tanya sekali lagi untuk Vrenky. Apakah Vrenky benarbenar siap untuk berpindah keyakinan? Dan apakah Vrenky akan selalu menuruti apa yang ayah suruh untuk berbuat keikan?" : "lya yah Vrenky benar-benar yakin, dan Vrenky juga bersedia untuk berubah menjadi yang lebih baik seperti ayah sekarang ini, meskipun Vrenky berubahnya tidak secara keseluruhan, melainkan sedikit-demi sedikit tetapi pasti, dan apabila Vrenky melanggar ucapannya ayah, maka Vrenky bersedia untuk dihukurn dan menanggungnya sendiri" Ayah Vrenky : "Baiklah, sekarang tats hati dan niatkan kalau misalnya Vrenky ingin berpindah keyakinan untuk menjadi yang terbaik"

Ayah AyahVrenkyAyahVrenkyAyahVrenkyAyahVrenkyVrenkyVrenkyVrenkyVrenkyVrenkyVrenky

Vrenky :"Bismillahirrahmanirrahim, Asyhadualla ilaa ha illallah waasyhaduanna muhammadar rasulullah" Ayah Vrenky "Alhamdulillahirabbil `alamin"

Vrenky : "Alhamdulillah" Ayah Vrenky : "Tadi itu ayah mengucapkan 2 kalimat syahadat, karena syarat masuk agama islam itu sangatlah mudah yakni cukup manata niat dan mengucapkan 2 kalimat syahadat seperti yang tadi telah diucapkan oleh Vrenky, mulai hari ini, scat ini, dan detik ini Pula semua yang ada didalam rumah ini telah menjadi saksi bahwa Vrenky telah resmi untuk berpindah keyakinan ke agama islam, pesan ayah untuk Vrenky jangan sampai lupa bersyukur kepada Allah dan iman kalian berdua jangan samapai goyah, jangan sampai agama islam dibuat main-main seperti orang-orang yang tega mempermainkan agama islam dengan semenamena, Allah sangat murka dan tidak suka kepada orang seperti itu, dan Vrenky harus bisa menjaga martabat agama islam dengan baik dan benar, ayah bakalan bimbing untuk mejuju ke jalan yang benar, ayah akan berusaha semampu ayah sendiri, dan ayah juga berterima kasih kepada Vrenky karena mau berpindah keyakinan 30

Vrenky : "Iya yah" Ayah Vrenky :"Bismillahirrahmanirrahim, Asyhadualla ilaa ha illallah waasyhaduanna muhammadar rasulullah"

Ayah Vrenky Baiklah kalau seperti itu, ayah sudah sangat cukup dengan jawaban Vrenky, tinggal buktinya saja yang harus dibuktikan dengan sungguh-sungguh" (ujar ayah kepada Vrenky)

Vrenky : "Iya yah" Ayah vrenky : "Kalau begitu tirukan apa yang diucapkan oleh Ayah setelah ayah berbicara" (ucap ayah dengan memandangi keduanya dengan lekatlekat)

: "Iya ma tidak apa-apa, mungkin belum waktunya bagi mama untuk menjadi seperti Vrenky" : "Sekali lagi mama minta maaf yah, yah mama minta tolong kepada ayah untuk terus menjaga serta membimbing Vrenky dengan sebaik mungkin, tuntunlah Vrenky untuk menjadi orang yang benar yah" (ucap mama)

Ayah Vrenky : "Iya ma akan ayah usahakan semampu ayah sendiri"

Mama Vrenky : "Maafin mama ya Vrenk dan ayah, mama masih ingin beragama Kristen, karena agama ini merupakan agama yang terlahir secara turuntemurun dari keluarga mama sejak dulu, mama masih teguh dengan pendirian mama, tetapi mama senang dengan keputusan yang telah Vrenky pilih"

bukan karena adanya paksaan dan ayah sendiri apalagi dari orang lain, ayah benar-benar yakinVrenky bia menjadi yang lebih baik lagi, setelah ini ayah akan mencicil setiap harinya untuk membimbing serta membina Vrenky untuk mengetahui secara mendalam tenatang agama Islam, jangan perdulikan dengan ucapan serta ejekan dari teman-teman kalian yang beragama non muslim, apalagi dengan keluarga mama sendiri, Vrenky tidak boleh menghinanya satu sama lain, hams bisa menjaga toleransi antar umat beragama, ingat pesannya ayah secara baik-baik ya " (ucap ayah dengan pernyataan yang sangat j elas)

Mama Vrenky : "Terima kasih yah" Ayah Vrenky : "Sama-sama ma"

Mama Vrenky : "Sama-sama nak" (balas mama dengan mengelus-elus rambut milik Vrenky dengan lembut) 31

Vrenky : "Terima kasih banyak mama dan ayah" (ucap Vrenky dengan bahagia)

Vrenky : "Bail; yah, Vrenky akan laksanakan semampu Vrenky"

Ayah MamaVrenkyVrenky

Elly : "Lah thdi aku bilang apa kepadamu Vrenk" (balas Elly dengan menggarukgaruk kepalanya yang tidak gatal)

Vrenky : "Baik yah" (sambal berjalan menuju kamarnya sendiri)

Elly : "Muallaf itu sebutan bagi orang yang non muslim kemudian ia baru masuk ke agama Islam, itu dinamakan dengan muallaf Vrenk"

Ayah Vrenky "Sama-sama nak, yasudah sana kembali ke kamarmu, sudah waktunya tidur, karena waktu sudah larut malam"

Vrenky : "Muallaf itu apa Ell? (Tanya Vrenky dengan penuh tanda tanya yang besar)

Elly : "Alhamdulillah kalau kamu telah menjadi seorang muallaf dengan eara masuk islamnya yang baik Vrenk" (respon Elly dengan ekspresi kaget sekaligus senang, karena temannya sendiri telah menjadi seorang muallaf)

Vrenky : "Hehehe maaf-maaf Ell, bercanda doang" (ucap Vrenky dengan memperlihatkan giginya yang rata) 32

Vrenky : "Oala, berarti aku baru rnenjadi seorang muallaf ya Ell?" (Tanya Vrenky kepada Elly)

Bagi Vrenky pada malam itu merupakan anugrah yang diberikan kepada keluarganya dengan sesuatu yang paling berharga, sejak saat itu juga Vrenky juga harus bisa mengubah penampilan serta segalanya untuk menjadi yang lebih baik dari kernarinnya, dan Vrenky batin didalam hatinya pasti besok pagi teman-temannya pada kaget semua apalagi dengan Elly sendiri, Vrenky tidak bisa membayangkannya, ia hanya tertawa sendiri di dalam kamarnya. Vrenky tidak sabar untuk menanti hari esok, dan ia akan memberikan pertanyaon yang ingin ia tanyakan kepada Elly di sekolah. *** Keesokan harinya ketika Elly tiba di sekolah, ia langsung duduk di bangku, kemudian Vrenky langsung menghampirinya duduk di bangku kosong sebelahnya, tanpa basa basi ia langsung menceritakan semua tentang kejadian tadi malam yang dialami oleh dirinya serta keluarganya, yang mebuat hatinya senang serta bahagia.

Vrenky : "Ell kapan-kapan kalau misalnya aku ingin bertanya tentang hal yang bersangkut paut dengan agama islam, apakah aku boleti menanyakannya kepadamu?" Elly : "Iya Vrenk, tanyakan saja kepadaku selagi aku bisa menjawabnya" Vrenky : "Terima kasih banyak Ell, kamu memang temanku yang paling is the best (dengan membentuk jari jempol kanannya dengan penuh kegembiraan) Elly : "Mesti alay" (ejek Elly dengan cara memeletkan lidahnya kepada Vrenky)

Elly : "Iyadah iya apa kata kamu"

Vrenky : "Ealah salah lagi, dimana-mana kok aku selalu dibilang alay ya, apa aku orangnya se alay itu Ell? Elly : "Iya emang kamu alay" Vrenky : "Hahaha gak papa alay yang penting ganteng" (ucap Vrenky dengan penuh percaya diri) Elly : "Idih PD nya, yaudah sesuka hatimu sajalah Vrenk" Vrenky : "Hahaha iyalah harus Ell" Saat itu obrolan antara Elly dan Vrenky terpotong gara-gara Bu Aulia guru mata pelajaran Bahasa Indonesia telah memasuki kelas kami, dan saat itu juga Vrenky langsung kembali ke tempat duduknya yang telah kosong sejak tadi. *** Elly sangatlah senang dan kagum dengan apa yang telah terjadi kepada temannya sendiri yaitu Vrenky, ia kaget serta tidak percaya kalau misalnya ia bisa pindah keyakinan dengan hal secepat itu, Elly juga bersyukur karena Vrenky bisa mendapatkan hidayah dan Allah SWT dengan melalui jalan yang baik, yakni melaui ayahnya sendiri, Alhamdulillah ayah Vrenky bisa mengislamkan anaknya, meskipun mama Vrenky belum berpinah keyakinan. 33

Elly : "Insyaallah Vrenk" (ucap Elly membenarkan kata-kata Vrenky yang kurang)

Vrenky : "Ell aku ingin bertanya lagi kepadamu mengenai agama islam boleb?"

Vrenk apakah kamu bisa mengerjakannya tepat waktu? Terus aku 34

istirahat saya lebib memilih untuk membaca buku atau novel didalam kelas, karena bagi saya membaca itu hal yang sangat menyenangkan untuk dilakukan, dan ketika itu juga Vrenky kembali duduk dibangku dekat saya

Ketika bet istirahat berbunyi, seluruh siswa yang ada di dalani kelas rata-rata keluar kelas, paling hanya ada beberapa anak yang masih menetap didalam kelas tersebut. Ketika

Elly : "Iya Vrenk, kan aku sudah pernah bilang tanya aja sepuasmu insyaallah kalau misalnya aku bisa menjawabnya akan aku jawab dengan sepengetahuanku Vrenk"

Vrenky : "Iya maksudku tadi insyaallah, tapi aku lupa keterusamiya hehehe maklumlah Ell" (balas Vrenky dengan cengengesan) Elly : "Kamu mau tanya apa tadi Vrenk?"

Vrenky : "Sebentar Ell, tadi kan kamu bilang apa in...in.... in apa?" (tanya Vrenky dengan mengeja hurufnya, karena is lupa dengan apa yang diucapkan oleh Elly tadi)

Vrenky "Insyaallah itu artinya apaan Ell?" (tanya Vrenky dengan mengangkat alis sebelab kanannya) Elly : "Insyaallah itu artinyasama saja seperti iya, tetapi itu berjanji kepada Allah, biasanya diucapkan oleh para kaum muslim (orang isalam laki-laki) dan kaum muslimat (orang islam perempuan), dan biasanya untuk menepatkan janji biasanya orang-orang memakainya, karena belum tentu is bisa menepati janjinya tersebut, oleh karena itu mereka biasa rnenyebutnya dengan insyaallah" (jelas Elly kepada Vrenky)

Vrenky : "Oak begitu ta, jadi kalau misalnya aku ditanyakan seperti ini Ell : eh

Elly : Vrenky"Iya-iya":"EhEl

Vrenky : "Oala, kalau didalam Bahasa Inggris itu sama dengan vocab gitu?" 35

Elly : "Pasti susah lah Vrenk, tetapi kalau kita mengerjakannya secara istiqomah (dikerjakannya secara terus-menerus setiap harinya) insyaallah tidak ada kata susah itu"

Vrenky : "Biasanya aku melihat dan mendengarkan ayahku ketika mengaji al-qur'an, dan scat itu aku tidak mengerti dengan bahasa yang dibaca oleh ayah ketika mengaji, emang itu bahasa apa sib Ell?" (Tanya Vrenky dengan sedikit penasaran) Elly : "Di dalam kitab sucinya umat islam (al-quean) itu menggunakan bahasa Arab yang universal (menyeluruh) atau biasanya bahasa yang rata-rata digunakan oleh orang arab secara menyeluruh, intinya bahasa yang paling sering dipakai oleh masyarakat di Negara Arab"

Vrenky : "Hehehe bercanda Ell, jangan dimasukin kedalam hati gitu dong"

Vrenky : "Oala, apakah kamu mengerti arti yang dimaksud Ell?"

menjawabnya insyaallah, begitu to Ell?" (Tanya Vrenky dengan jelas kepada Elly) Elly : "Yaps betul sekali, Vrenky memang pintar" (ucap Lily dengan mengangkat jari jempol kanannya)

Vrenky : "Dari lulu kali, aku memang pintar El" (balas Vrenky dengan Percaya Diri dan memasang tampang yang mengejeknya)

Lily : "Mengerti tapi tidak secara menyeluruh Vrenk, jadi aku harus bisa memperbanyak mengkafalkan mufrodat (makna perkata dalam Bahasa Arab)"

Lily : "Mulai lagi dah sombongnya" (balas Elly)

ngomong-ngomong belajar mengaji itu menurutmu susah tidak?"

"Kapanpun itu, sebisa dan sesempatmu Vrenk, tapi biasanya kalau aku sih membacanya setelah sholat maghrib secara berjama'ah, kan disela-sela seteiah kita melaksanakan sholat maghrib ada waktu luang ± 45 menitan lab Vrenk, dari pada kita nganggur mendingan kita baca al-clue an agar kita bisa menambah keimanan kita serta mendekatkan dirt kita kepada Allah SWT"

:

: "Sama-sama Vrenk, tanyakan saja jika masih bingung"

Jam menunjukkan pukul 16.00 WIB ayah telah tiba dirumah, kemudian ibu mengangkat barang bawaan ayah yamg dibawa dari kantor, aku langsung menghampiri ayah dengan duduk disebelahnya 36

"Oala oke-oke Ell, terima kasih banyak atas infonya"

VrenkyEllyVrenkyElly

Elly :

*** BA GIAN V Setelah sampai dinimah, Elly langsung melepas sepatu kemudian masuk kedalam rumahnya dan seperti biasa ibu selalu menyuruh untuk berganti baju kemudian makan siang dan tak lupa untuk melaksanakan sholat dhuhur, sebenarnya aku ingin bereerita banyak kepada ayah tentang proses muallafnya Vrenky.

: "Siap Ell" (dengan posisi tangan kanan diangkat, seperti hormat ketika bendera merah putih hendak dikibarkan) Bel masuk telah berbunyi, secara perlahan-lahan kelas telah penuh dengan para siswa dan siswi yang ada didalam kelas tersebut, dan Vrenky langsung berpindah ke bangkunya yang telah kosong sejak tadi, selang beberapa merit kemudian pate Faris masuk dan siap untuk berbagi ilmu yang bermanfaat kepada murid-muridnya.

"Iya Vrenk betul sama halnya dengan kalau versi bahasa arab itu mufrodat sedangkan kalau di versi bahasa inggris itu biasanya orang-orang menyebutnya dengan vocab"

Vrenky "Kapan waktu yang tepat untuk belajar mengaji Ell?"

:

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.