PRATA Salsabina

Page 1


LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PELABUHAN PERIKANAN

PANTAI (PPP) DI KABUPATEN BEKASI

DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI

ARSITEKTUR

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2024

SALSABINA DIVA FITRIA - 210606110051

ALDRIN YUSUF FIRMANSYAH, M. T.

ANITA ANDRIYA NINGSIH, M.Pd.

BAB 2

Penelusuran

Perancangan

Kosep

2.2

PROFIL PERANCANGAN

2.3

2.1 ANALISIS KAWASAN

ANALISIS MAKRO & MIKRO
ANALISIS FUNGSI, PENGGUNA, AKTIVITAS, DAN RUANG
2.4 ANALISIS TAPAK
2.5 PENULUSURAN KONSEP

PROJECT PROJECT

Proyek ini berfokus pada perancangan Pelabuhan Perikanan Pantai Kabupaten Bekasi untuk menciptakan kawasan pelabuhan yang sesuai dengan standar peraturan pemerintah dan meningkatkan ekonomi pariwisata.

Perancangan ini selaras dengan program pemerintah Kabupaten Bekasi yang akan menjadikan kawasan menjadi pelabuhan perikanan.

Perancangan berada di Jl. PLTGU Muara Tawar, Segarajaya Kec Tarumajaya Kabupaten Bekasi

IISU SU

Pada saat ini hanya ada tempat pelelangan ikan yang kurang dari standar pemerintah berbanding terbalik dari potensi hasil tangkapan ikan yang melimpah

Cuaca panas Kabupaten Bekasi dan sanitasi IPAL juga isu dari perencanaan perancangan Pelabuhan perikanan

KAJIAN KAJIAN

KEISLAMAN KEISLAMAN

Pada Q S Al-Qashash : 77 menjelaskan bahwa untuk menjaga lingkungan, hal ini sejalan dengan perencanaan yang tidak merusak ekosistem dan sekitarnya

Pada Q S An-nahl : 18 menjelaskan tentang nikmat ALLAH, hal ini juga terdapat potensi tambak untuk memanfaatkan sebagai ekonomi kreatif

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur

2.1 2.1 MAKRO MAKRO

ANALISIS MAKRO

Kab. Bekasi, Jawa Barat P

Kekuatan ekonomi Kabupaten Bekasi terdapat 2 potensi besar, diantaranya :

Dengan adanya kawasan perairan dan pengembangan di sektor perikanan, termasuk perancangan pelabuhan perikanan, potensi sektor perikanan dan pariwisata pesisir bisa semakin terangkat. Hal ini bisa meningkatkan sektor ekonomi lokal dengan memberikan peluang pekerjaan dan pendapatan baru. Wilayah Tarumajaya dan sekitar, sebagai Sektor Perikanan & Pariwisata

Pertumbuhan Industri di Cikarang

Dengan pertumbuhan industri, kemungkinan ada tekanan pada tata ruang dan lingkungan di Bekasi, terutama terkait pengelolaan limbah dan kualitas air. Ini perlu diperhatikan dalam perancangan pelabuhan ikan agar tetap ramah lingkungan dan menjaga kualitas perairan, mengingat perikanan sangat bergantung pada ekosistem yang sehat.

Jalan Tol menuju tapak

Jalan menuju tapak menggunakan jalan selebar 8 meter

Jalan Akses

Jalan menuju PPI Paljaya menampung kendaraan berat seperti truk pengangkut ikan.

Keterbatasan Sarana Transportasi Umum

Tidak banyak sarana transportasi umum yang langsung menghubungkan kawasan industri atau pusat perkotaan dengan PPI Paljaya. Sebagian besar pekerja dan pedagang di pelabuhan masih harus menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan yang jaraknya jauh dari pelabuhan.

Kawasan Industri Cikarang

Fasilitas publik Kab. Bekasi

Fasilitas publik di Kabupaten Bekasi memiliki pengaruh penting terhadap perancangan pelabuhan perikanan, karena fasilitas ini berperan dalam mendukung operasional, efektivitas distribusi, dan kualitas hidup pekerja di pelabuhan

Meikarta & PDAM Bhagasasi
Taman Buaya
Gedung Joeang
Wisata Mangrove

ANALISIS ANALISIS

ANALISIS MIKRO

Kawasan Sekitar Tapak

Bangunan sekitar dalam

1000 meter dari tapak

jalan primer sekitar tapak green space dalam 1000 meter dari tapak

Akses menuju tapak melalui jalan sekunder selebar 8 meter yang melewati PLTGU dan kawasan industri lainnya

Akses Penunjang

cangan berbatasan langsung awa dan terdapat daerah tambak memiliki potensi tsunami yang karena morfologi pantai landai. erbatasan langsung dengan tapak

pada proyeksi akan terjadi peningkatan ekonomi kesejahteraan masyarakat sekitar dengan terciptanya peluang usaha baru dengan potensi yang ada dan pengaruh perancangan

Pengaruh Sekitar Tapak

Memilki luas lahan sekitar 6 Ha yang mencangkup luas standar pelabuhan perikanan pantai. Sehingga dapat dimanfaatkan dengan optimal dengan memfasilitasi fungsi penunjang yang lain Tapak

ANALISIS SWOT

SSTRENGHT TRENGHT

Infrastruktur yag baik

Fasilitas infrastruktur yang relatif baik, seperti jalan, listrik, dan telekomunikasi, mendukung operasional pelabuhan

Lokasi Strategis

Kab. Bekasi terletak dekat dengan ibukota Jakarta dan memiliki akses ke jalur transportasi yang baik, termasuk pelabuhan laut dan jalan tol.

OOPPORTUNITY PPORTUNITY

Pengembangan Pariwisata

WEAKNESS WEAKNESS

Infrastruktur Terbatas

Meskipun ada infrastruktur dasar, fasilitas pelabuhan seperti dermaga, cold storage, dan pasar ikan mungkin belum optimal

Potensi tambak di sekitar tapak dapat menjadi bagian dari pengembangan pariwisata kuliner, menarik pengunjung dan meningkatkan pendapatan

Kualitas Lingkungan

TTHREATS HREATS

Pencemaran perairan dan masalah lingkungan lainnya dapat mempengaruhi kualitas hasil tangkapan dan kesehatan ekosistem.

2.2 2.2

ANALISIS FUNGSI & PENGGUNA

Berbagai macam fungsi Pelabuhan Perikanan Pantai terdapat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 08/PERMEN-KP/2012 tentang Pelabuhan Perikanan. Mendata pengguna yang beraktivitas sesuai fungsi

kapal kecil minimal 30

kapal

kapal ukuran 30-50

GT lebih dari 20 kapal

asumsi kapal kecil

terdiri 3 org

kapal 30-50 GT terdiri

15 org

Total minimal 410 org asumsi pekerja terdiri minimal 20 orang

Pengelolaan ikan : asumsi minimal 20 pekerja

Transaksi Ikan : minimal 20 retail pasar ikan, asumsi 2 org per retail

pada pelelangan ikan asumsi 2 org per jualan asumsi pembeli pada per jualan minimal 2 org

Total minimal 200 org

asumsi per ruangan terdiri dari min 1 org

Rencana 10 retail, asumsi minimal 2 org pedagang wisatawan minimal 2 org per retail

Total minimal 50 org

Fasilitas pelabuhan perikanan pantai

62,1 %

Kegiatan operasional penangkapan ikan

terdiri dari : Nelayan1. Staff/ Pekerja 2.

Nelayan dan Staff/Pekerja berusia 18-60 tahun

Kegiatan pengelolaan ikan

30,3 %

kegiatan terdiri dari : Staff/Pekerja1. Pedagang2. Konsumen 3

Penunjang Pelabuhan

7,6 %

Kegiatan terdiri dari : Staff/Pekerja1. Pedagang2. Wisatawan 3

Sebagai fasilitas Pelabuhan Sebagai fasilitas Pelabuhan Perikanan Pantai Perikanan Pantai

kegiatan operasional, seperti bongkar muat hasil tangkapan, pengisian bahan bakar, dan perbaikan kapal. 1 2. .

2 1. 3.

fasilitas dasar, seperti dermaga, tempat pendaratan ikan, kolam pelabuhan, dan saluran akses.

Penyediaan fasilitas ekonomi seperti penjulan hasil dan penyimpanan ikan berdasarkan peraturan pemerintah

mendukung fasilitas dengan penyediaan ruang pengelolaan

Fasilitas pengolahan limbah, serta ruang terbuka hijau (RTH) untuk mendukung keberlanjutan lingkungan

1

Keamanan dan kenyamanan didukung dengan fasilitas umum seperti toilet, parkir, pos jaga

2

Penyediaan fasilitas mess nelayan & wisata kuliner

ANALISIS AKTIVITAS & KEBUTUHAN RUANG

PENGGUNA KEBUTUHAN RUANG

Pengisian Bahan

Bakar & Perbaikan

Kapal

Landasan Kapal (Slipway Break water & docking)

Nelayan

Staff/Pekerja

Kolam Labuh Kapal

Transit Sheet

Tempat Penjemuran

Jaring Ikan Mess Nelayan

Balai Nelayan

Tempat pembersihan & pengelolaan

IPAL Kantor Pemantauan Operasional

Cold Storage

Tempat Pelelangan

Ikan

Pasar Ikan

Pedagang & Pembeli

Wisata Kuliner

ALUR SIRKULASI

Datang - parkir - persiapan kapalberlayar - selesai menangkap ikan - memakirkan kapalmendaratkan hasil ikanmenjemur jaring ikan - istirahatmengadakan pertemuan nelayanparkir - pulang

Datang - parkir - checking di kantor - pembersihan & pengelolaan ikan dari nelayanmeletakan ikan di cold storagemengelola IPAL - parkir - pulang

Datang - parkir - transaksi jual beli - parkir - pulang

Area Layanan Umum untuk semua pengguna (Toilet, Parkir, ATM)

AKTIVITAS AKTIVITAS

ANALISIS KUALITAS & PROGRAM RUANG

Dermaga Perbekalan kapal

L = Panjang kapal

Lp = N’/Y’ (L+0,15L)

Lp = Panjang dermaga

perlengkapan

N’= Jml kapal berlabuh

Y’= Perbandingan waktu

Ld = N/ Y (L+0,15L) = 75/8 (8+0,15x8) x sirkulasi 50 % 129,375m2 *

Dermaga tambat kapal

Lp = N’/Y’ (L+0,15L) = 25/8 (8+0,15x8) x sirkulasi 50 % 43,12 m2 *

Lt = n (B + 0,5B) = 10 (2 + 0,5 x 2) x sirkulasi 50 % 45m2 *

Kolam labuh

L1 = Panjang dermaga pendaratan = 1,15L

B1 = Lebar perairan = 1,5B

L = Panjang kapal

B = Lebar kapal

Area display lelang

S = N / R P

S = Luas TPI

Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

N = Banyak ikan yg dihasilka n (kg/hari)

R = jml pelelangan yg terjadi

= rasio luasan tempat ikan dipakai dengan luas total tempat pelelangan

P = berat ikan hasil tangkapan kg/m2

Kapal = 10-30 GT, ratarata 20 GT

Dimensi kapal 20 GT : L=16,2 m B = 4,2 m

A1 = L1 X B1 = 2 (1,15x16,2) (1,5x4,2) x sirkulasi 50 % 352m2 *

S = N / R P = kg / 2x0,30x 80 x sirkulasi 70% 106,25 M2 *

ANALISIS KUALITAS & PROGRAM RUANG

ANALISIS KUALITAS & PROGRAM RUANG

kepala kantor

Ruang staff administrasi

Ruang rapat

Ruang penyimpanan dokumen

respsionis

Musholla Kapasitas 100 orang

Mess Nelayan Kapasitas 50 orang

ruang shalat

1 x 1,5 x 100 = 150 m2

Toilet = 20,8 m2

T. wudhu = 20 m2 Total x sirkulasi 70%

R. istirahat 6 x 6 x10 m2

R. komunal 4 x 5 m2

pantry 3 x 3 m2

toilet 20,8 x2 m2

R. penyimpanan 2 x 3 x2 m2

Total x sirkulasi 70% 442,6

Pos Jaga

Kuliner

ANALISIS KUALITAS & PROGRAM

T. Perbaikan Jaring

SPBN (Stasiun Perbekalan Bahan Bakar Nelayan)

(Tempat Pelelangan Ikan)

Genset Panel Pompa Air IPAL

Wisata Kuliner

Jaga

2.3 2.3

ANALISIS BUBBLE & BLOCK PLAN

Zona Penjualan Ikan

Pendaratan Ikan

R. Cuci Ikan, Sortir, Pengepakan

Pengangkutan Ikan

Area Peserta Lelang

Area Tempat Pelelangan Ikan

Area Pasar Ikan & Foodcourt

Guda
Kios Penjualan Toilet
ADM

BUBBLE DIAGRAM (MAKRO)

Diagram keterkaitan makro

ANALISIS TAPAK

ZONA PLAN MAKRO

T. Perbaikan Jaring

Mess Nelayan

SPBN

REGULASI DAN DIMENSI

Balai Nelayan

Tempat Pelelangan Ikan

Pasar Ikan & Foodcourt

KDB

60% X luas lahan

60& x hektar

GSB = 3,1 hektar

GSB

1/2 x lebar jalan

1/2 x 7 meter

GSB = 3,5 meter

KDH

30% x luas lahan

30% x hektar

KDH = 1,5 hektar

KDH

Area KDH dimanfaatkan untuk green open space dan area resapan air

GSB

Pada area GSB dimanfaatkan sebagai jalur pedesrian dan drainase

KDB

Area KDB dimanfaatkan sebagai area aktivitas perikanan dan penunjang

Musholla
Kantor
RTH

2.4 2.4

RESPON DESIGN :

AATAP TAP

PPELANA ELANA

PERTIMBANGAN ANALISIS :

Angin bebas berembus dari segala arah karena tak terhalang bangunan tinggi, kecuali dari barat laut yang tertutup oleh PLTGU.

Tapak terbuka sehingga angin dominan berhembus dari arah barat laut dan timur laut.

Permasalahan TPI menimbulkan bau ikan akibat aktivitas pencucian ikan

Di daerah rumah pesisir rata - rata rumah para penduduk menggunakan atap pelana, khususnya rumah nelayan. Biasanya digunakan untuk menjemur ikan asin di atap jika keterbatasan lahan untuk mengeringkan ikan.

atap pelana penyesuaian bentuk bentuk akhir bentuk dasar

Penggunaan atap pelana juga untuk menjaga keseimbangan termal, Ruang udara antara plafon dan atap membantu mengisolasi panas, menjaga suhu interior lebih sejuk di siang hari.

WATER SCAPE WATER SCAPE

penambahan waterscape sebagai respon air hujan dan matahari

Adanya space pada atap untuk sirkulasi yang lebih optimal

memaksimalkan bukaan untuk penghawaan alami dan cross ventilation yang optimal

Kondisi Existing :

Suhu rata-rata kota bekasi tertinggi 31 derjata celcius, terendah 24 derajat celcius

Tidak terhalang oleh bangunan tinggi, tapak terkena matahari langsung

RESPON DESIGN : PENCAHAYAAN

ALAMI

SECONDARY SKIN SECONDARY SKIN

bentuk massa, dengan penambahan secondary skin sebagai respon analisis matahari

OPTIMALISASI OPTIMALISASI

VVEGETASI EGETASI

Pada bagian timur diletakan pohon untuk menghalau paparan sinar matahari langsung yang masuk ke bangunan

Pada bagian timur dan barat bangunan menggunakan secondary skin untuk mengurangi paparan sinar matahari

solar panel d atap

ANALISIS TAPAK VEGETASI & VIEW

VEGETAS VEGETAS

SOFT SCAPE

tanaman rambat palm ketapang kencana

rumput babat palm kuning menghalau sinar matahari pemecah angin peneduh lapisan ramp penyerap bau

HARD SCAPE

VIEW VIEW

VIEW IN
utara Barat
Selatan
Timur

ANALISIS TAPAK

UTILITAS

AIR BERSIH

Tangki air hujan

Sumur

Tandon

Distribusi air bersih

IPAL

Ground Tank

AIR KOTOR

BioSeptictank

Bakkontrol BW

Bakkontrol GW

DistribusiairIkan

Distribusiairkotor

Bak IPAL

pengolahan air limbah (IPAL) menggunakan metode pengolahan yang direncanakan yaitu biofilter aerob dan adsorpsi karbon aktif Pemilihan metode pengolahan proses aerobik mampu menurunkan beban organik yang tinggi dalam air limbah seperti di TPI dan zat lain seperti amonia, deterjen, padatan tersuspensi, serta fosfat dari air limbah

Kolam pengendap awal

Kolam Aerasi

Kolam Sekunder

Kolam Penyerapan

UTILITAS UTILITAS

2.5 2.5

Cuaca Panas Kab Bekasi

PENDEKATAN EKOLOGI

hubungan yang harmonis antara bangunan, manusia, dan lingkungan, dengan mempertimbangkan ekosistem dan dampak ekologi dari kegiatan arsitektur

ISU PERMASALAHAN

Menimbulkan bau tak sedap pada aktivitas perikanan

TUJUAN PERANCANGAN

Pelabuhan Perikanan Pantai yang sesuai standar dan meningkatkan ekonomi pariwisata

Kurang nya fasilitas yang tidak sesuai stamdar

INTEGRASI KEISLAMAN

Menjaga Keseimbangan

Alam dalam QS AlQashash (28:77)

Perancangan PPP ekologi

Terstandar Wisatawan

TAGLINE

VITALITY FOR ALL VITALITY FOR ALL VITALITY FOR ALL

Tentang rekreasi dalam QS. An-Nahl (16:18)

Penyediaan wisata kuliner

VITALITY

FOR ALL : kekuatan, daya hidup. Perancangan yang hemat energi

ADAPTIF

Perancangan fleksibel menyesuaikan dengan keadaan sekitar

Konsep Tapak

Menghadirkan ruang hijau dan skywalk untuk menghubungkan ke alam dan view

Tata massa mengikuti tapak dan sirkulasi dibedakan sesuai fungsi

terdapat solar panel dan rain water harvesting

Kesejahteraan bagi pengguna, alam, dan bangunan yang lebih harmonis

CONNECTED

EFISIEN

Mendukung prinsip keberlanjutan dengan mengurangi jejak karbon

Konsep Bentuk

menggunakan atap yang menyesuaikan dengan arah angin

menggunakan secondary skin

Mengubungkan pengguna dengan alam

Konsep Ruang

Konsep Ruang, penyesuaian ruang untuk memaksimalkan energi yang masuk

terdapat void untuk mengalirkan bau

Konsep Struktur Konsep Utilitas

Konsep Struktur, menggunakan penggunakaan material lokal

menggunakan pengelolaan IPAL

Rain water harvest dan solar panel untuk hemat energi

KONSEP TAPAK

ADAPTIF

Tata massa menyesuaikan tapak dan sirkulasi dibedakan untuk memudahkan.

Area bongkar muat, repaarasi, dan tambat kapal

T. Perbaikan Jaring & Mess Nelayan

AKSESIBILITAS

Tempat Penjualan Ikan

Main entrance dan exit kendaraan ke penjualan ikan

Area Skywalk & Foodcourt

Kantor, Balai Nelayan, dan Musholla

Entrance area wisata mangrove Entrance area service

Aspal Paving block

KONSEP TAPAK

CONNECTED

EFISIEN

Terdapat Solar panel sebagai energi terbarukan

Terdapat kolam penangkap air hujan

VEGETASI TAPAK

palm pemecah angin

Menghadirkan ruang hijau dan skywalk untuk menghubungkan ke alam dan view

ketapang kencana peneduh

tanaman rambat menghalau sinar matahari
rumput babat lapisan ramp
palm kuning penyerap bau

KONSEP BENTUK

EFI

adanya seccondary skin sebagai respon untuk mengurangi kebutuhan sinar matahari yang masuk secara langsung

Bentuk bangunan memanjang mengikuti tapak, dari utara ke selatan. pada bagian barat-timur diberi secondary skin dan tanaman gantung. pada bagian utara-selatan terbuka.

CONN

Adanya ramp hijau untuk langsung menuju area foodcourt

CONNECTED

Adanya ruang pemisah sebagai lobby, disambung dengan atap.

ADAPTIF

Bentuk atap menyesuaikan arah angin dan bentuk yang dinamis

KONSEP BENTUK

EFISIEN

bentuk bangunan memanjang barat daya-timur laut, hal ini memungkinkan sinar matahari tidak secara langsung masuk ke bangunan

ADAPTIF

Bentuk fasad pada area mess nelayan dan tempat perbaikan jaring, penyesuaian terhadap atap pelana pada bangunan utama

EFISIEN

penggunaan seccondary skin untuk mengurangi paparan matahari yang masuk

KONSEP RUANG

Area kerajinan ikan dan foodcourt

ea pasar ikan asah

EFISIEN

pada bagian atap terdapat area untuk memudahkan sirkulasi masuk

KONSEP STUKTUR

EFISIEN

Konsep Struktur, menggunakan penggunakaan material lokal

UPPER STRUCTURE UPPER STRUCTURE

Plane truss

MIDDLE STRUCTURE MIDDLE STRUCTURE

Struktur tengah menggunakan 2 kolom struktur

Menggunakan kolom V Shape

Rigid frame

SUB STRUCTURE SUB STRUCTURE

Struktur bawah enggunakan pondasi Footplat, diletakan sesuai grid kolom struktur

STRUKTUR STRUKTUR

KONSEP UTILITAS

Sumur Resapan

ADAPTIF

TPS IPAL

TPS utama berada di dekat sirkulasi area service

Kolam pengendap awal Kolam Aerasi

Kolam Sekunder Kolam Penyerapan

Bak kontrol Septic tank Air Bersih

sumur bor tandon ground tank

EFISIEN

Rain Water Harvesting

penerapan sistem daur ulang air hujan untuk kebutuhan non konsumsi

UTILITAS UTILITAS

Daftar Pustaka

Salim, Muhamad 2012 Konsep Ekologi-Teknik di Kawasan Minapolitan Muncar- Banyuwangi Malang: Universitas Brawijaya.

Danial 2022 Pelabuhan Periakanan (Sejarah, Klasifikasi, Perkembangan dan Analisanya)

Kaya, O. (2016, 11 Januari). KDB Kota Bekasi. Diakses pada 14 September 2024, dari https://www.nytimes.com/2023/10/25/health/social-media-addiction.html

Hadi, Dwiwangga. (2022). Efektivitas Penghawaan Alami Dalam Kenyamanan Termal: Intervensi Fasad dan Teknologi Eco-Cooler Pada Ruang Aula. Jurnal Arsitektur,7-9

Berita Cikarang. (2022,Juni 08). Harga Jual dan Hasil Tangkapan Nelayan Menurun, Angka Kemiskinan di Pantai Bahagia Meninggi.Diakses pada 15 September 2024, dari https://beritacikarang com/harga-jual-dan-hasil-tangkapan-nelayan-menurun-angkakemiskinan-di-pantai-bahagia-meninggi/

Data Boks (2022, Maret 24) Pencemaran Air Terjadi di 10 Ribu Desa/Kelurahan Indonesia Daikses pada 15 September 2024, dari https://databoks.katadata.co.id/lingkungan/statistik/a249bf6d2afb84b/pencemaran-air-terjadidi-10-ribu-desakelurahan-indonesia

Sholeha, Devsa.(2023).The Factor Of Poverty Causes Traditional Fisherman, 6(2), 6-7

Ruang Bekasi.(2024, Mei 09). PPI Paljaya di Kabupaten Bekasi Bakal Direstorasi jadi Konservasi dan Wisata. Diakses pada 15 September 2024, dari https://ruangbekasi.id/ppi-paljaya-dikabupaten-bekasi-bakal-direstorasi-jadi-konservasi-dan-wisata/

Ferdinand, Maulana. (2017). Buku Ekologi Arsitektur.slideshare.https://www.slideshare.net/slideshow/buku-ekologi arsitektur/76054495#1

Detik News (2023, Oktober 17) Suhu Bekasi Capai 38,7 Derajat Celsius, Ini Analisis BMKG Diakses pada 20 September 2024, dari https://news.detik.com/berita/d-6987047/suhu-bekasicapai-38-7-derajat-celsius-ini-analisis-bmkg

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.