Edisi 66 akhir pekan 8 oktober 2016 | Pedoman Makassar

Page 1

AKHIR PEKAN

8-9 OKTOBER 2016 EDISI NO. 66 TAHUN I 24 HALAMAN RP 5.500 LANGGANAN RP. 90.000/BULAN (LUAR KOTA + ONGKOS KIRIM)

PELAKU INDUSTRI DI KTI BUTUH INSENTIF

KEJAKSAAN PERIKSA BUPATI TAKALAR

EKOBIS 17

METRO 4

Kuasai Hampir Semua Proyek APBN/APBN-P 2015-2016 di Sulsel

11 NAGA 6 PENDEKAR

Untuk pengusaha keturunan dikenal dengan nama 11 naga dan pengusaha pribumi dengan 6 pendekar. MAKASSAR, PEDOMAN - Mas-

sifnya mafia anggaran dan jual beli proyek di Sulsel membuat masyarakat terbelalak. Orang-orang yang diduga bermain, rupanya kaum terhormat, anggota DPR RI, kepala daerah, pejabat kementerian, dan sejumlah pengusaha keturunan dan pribumi yang berkantong tebal.

Untuk pengusaha keturunan dikenal dengan nama 11 naga dan pengusaha pribumi dengan 6 pendekar. (baca grafis). Vulgarnya permainan anggaran dan jual beli proyek diakui Bahar Hakim, Staf Khusus Anggota DPR RI Partai Demokrat Dapil Jawa Tengah. Diungkapkan, beberapa legislator Senayan asal Sulsel bermain atau menjual anggaran

ke daerah. Legislator itu punya connecting khusus dengan bupati/ walikota, gubernur, dan ke pengusaha. “Saya tahu semua. Bukti rekaman mereka juga saya pegang,” ujar Bahar, kemarin. Bahar yang sering menjadi narasumber di media, anggota DPR RI asal Sulsel memakai perantara orang kepercayaan dari keluarganya sendiri, seperti saudara, ipar, atau sepupu untuk mencari kepala daerah yang ingin diuruskan anggaran masuk ke daerahnya melalui jalur partai ataupun kementerian. Disinilah peran pengusaha menggelontorkan uangnya untuk “belanja” proyek. Sumber Pedoman merinci beberapa legislator Senayan asal Sulsel serta pengusaha keturunan dan pribumi bermain anggaran secara terbuka. “Di Sulsel ada juga naga dan pendekar-nya,” ujar sumber Pedoman seraya merinci beberapa nama untuk pengusaha keturunan dan pribumi kelas kakap. Sebut saja Thiao, Cici, Sahar yang menjadi penguasa proyek di Gowa,

11 NAGA: THIAO, ANTHONY, IMELDA, PETRUS, WILLI, LUKITO, FERRY, RAYMOND, ATEE’, AMIR, DAVID 6 PENDEKAR: SAHAR,CICI, NATSIR ALI, SABIR, TAUPHAN NUR, H JAMAL

DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER

PRAKTEK CUKONG PROYEK (1) Usulan anggaran dari DPR dibawa oleh Anggota DPR melalui calo atau pribadi langsung ke kepala daerah dalam bentuk “gelondongan”

(3) Persyaratannya, calo Anggota DPR meminta dana awal “belanja” di awal sebesar 5-8 persen. Dana itu pengurusan dan fee ke Banggar DPR RI, kemudian disetorkan ke partai masing-masing jika dana aspirasi. Setro kekementerian jika APBN.

(2) Kepala daerah/ bupati memanggil kadis, lalu memasukkan rencana anggaran tersebut ke rencana kegiatan daerah.

(5) Kepala daerah dan pejabatnya biasanya tersandera dengan posisi masuknya pengusaha yang membiayai semua kebutuhan bupati dan kadisnya. (6) Kewajiban kepala daerah harus mengamankan paket proyek milik pengusaha saat proses tender LPSE

(4) Jika kepala daerah tak memiliki dana belanja di awal, biasanya menggandeng pengusaha atau cukongcukong besar dengan catatan, jika proyek itu turun, si pengusaha inilah yang mengerjakan proyek tersebut.

Takalar, hingga Jeneponto. Mereka menguasai proyek jalan, jembatan, hingga alkes. “Di antara ketiganya, Thiao yang paling banyak mendapatkan proyek karena bukan saja main di Gowa, Takalar, dan Jeneponto, tapi sudah merambah ke Luwu Raya dan daerah lainnya,” beber sumber tersebut. Pengusaha lainnya, Petrus, belanja anggaran kesehatan. Ada lagi pengusaha, Anthony dan Imelda Anton Obey yang dikenal sebagai “raja” dan “ratu” alkes di hampir semua kabupaten/ kota di Sulsel. Amir bersama Willianto Tanta menguasai wilayah Sulbar dan sekitarnya, Raymond masuk di Toraja dan Toraja Utara. Pengusaha Atee’ bermain di Palopo. Ferry dan Lukito bermain di wilayah Ajattapareng. “Lukito generasi kedua dari Lukito Sudirman. Menguasai proyek infrastruktur jalan di Parepare, Pinrang, Wajo dan Soppeng,” beber sumber seraya menjamin bahwa hampir seperdua anggaran proyek di Sulsel yang berasal dari APBN/ APBNP 2015-2016 diketahui siapa pemiliknya. “Cuma daerah di Maros, Pangkep, Wajo, Soppeng, Bulukumba, dan Sinjai karena kebanyakan pengusaha lokal yang main,” terangnya. Untuk Ferry yang disebut-sebut dibekingi jenderal bintang dua di kepolisian (Edisi 6 Oktober 2016) mendapat bantahan dari Burhanuddin Andi. “Saya tidak pernah berhubungan lagi dengan dia selama dua tahun terakhir,” ucapnya kepada Pedoman, kemarin pagi via selular. Pengusaha pribumi, ada Natsir Ali yang dikenal sebagai “ketua kelas” di Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ). Sabir dan Pieter David bermitra dengan pejabat di Satker Pengembangan Air minum dan Sanitasi (SPAM) Sulsel. Ada Haji Jamal, kontraktor asal Sinjai, serta pengusaha

Aurel Hermansyah

Ingin Selalu Pakai Baju SEKSI JAKARTA, PEDOMAN - Per-

kembangan Aurel Hermansyah yang beranjak dewasa membuat selera berpakaiannya pun berubah. Seperti diakui Ashanty, anak sulung Anang Hermansyah itu selalu ingin berpakaian yang seksi dan up to date. “Beda dengan make up, kalau fashion dan lain-lain dia selalu nanya. Cuma sekarang ini karena udah dewasa, ingin pake baju yang lebih seksi lebih apa,” kata Ashanty, belum lama ini. Sebagai orang tua, Ashanty memang selalu memberikan pengetahuan dan nasehatnya terkait pakaian yang akan dikenakan Aurel. Bahkan ia dan Anang selalu menghimbau agar Aurel bisa tetap tertib dalam berpakaian. “Aku minta dia tertib apa yang dilakukan hari ini, dia tertib. Itu aja,” kata Anang. “Ya kami orangtua hanya bisa kontrol ya. Jadi kalau dia ingin ikut fashion sekarang yang gimana-gimana, itu juga Tauphan Nur yang mulai merambah konstruksi jalan beton di Makassar. Agar tidak ribut dan rapi, lanjut sumber tersebut, para pengusaha membentuk grup, lalu connecting ke DPR RI atau pejabat kementerian dan kepala daerah. Mereka belinya gelondongan. Komisinya 6-8 persen. Setelah proyek berjalan, bukan rahasia umum lagi, pengusaha wajib setoran ke kepala daerah atau pejabat kementerian PU di daerah, tergantung kesepakatan awal. Kalau irigasi dan jalan bisa sampai 10 persen, untuk gedung lebih kecil lagi 6-7 persen. Untuk proyek di daerahdaerah, pengusaha biasa-

dilarang ama kita, kita jadi orangtua kayaknya keterlaluan banget gitu,” sambung Ashanty. Sebagai remaja yang masih mencari jati diri, Aurel pun terkadang melakukan perlawanan statement dengan orangtuanya. Namun, setelah dikemukakan alasan yang baik, ia pun bisa menyadari apa di balik nasihat orangtua. “Kaka tahu yang terbaik, kaka bisa jaga diri, jaga nama baik orangtua,” tukas Aurel.  TEMPO

nya langsung menyetor ke kepala daerah. Khusus di Sulsel, lanjut sumber tersebut, ada beberapa kantor balai di bawah naungan Kementerian PUPR, seperti, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Ir Agus Setiawan Dipl HE, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Makassar, Dedet Permadi. “Bukan rahasia lagi, pejabat Kementerian PUPR pasti terlibat. Contohnya tertangkapnya Kepala BPJN IX Maluku, Amran HI Mustary oleh KPK. Begitu juga Dewi Yasin Limpo dan Taufan Tiro,” tukasnya.  TIM


PUSTAKA KOLOM

Jamban Mewah dan Warga Miskin

K

isah kehidupan kadang sulit dipahami. Saking rumitnya, tak mudah diterima akal sehat. Bayangkan, Pemerintah Kota Parepare, Sulsel, berencana membangun WC umum di lapangan Andi Makkasau dengan anggaran Rp700 juta, sementara Dawing (90), salah seorang warga kota ini tinggal di sebuah WC tua. Pria renta ini tidak punya makanan dan tempat tinggal. WC (water closed) sering disebut juga toilet, kakus, jamban, tandas, atau tempat buang air. Dari jejeran sinonim ini, toilet mengandung arti lain lagi. Bisa berarti kamar berhias yang dilengkapi cermin, meja rias, sisir dan bahan-bahan make-up. Juga berarti kamar kecil atau kakus. Dawing menempati salah satu dari tiga kamar WC tua di Kelurahan Bukit Indah, Kecamatan Soreang, Parepare, karena itu dia bukan sedang berada dalam sebuah toilet alias kamar rias. Tak ada cermin, meja rias, apalagi bahan kecantikan untuk merawat tubuh keriputnya. Dia tidur di kakus sungguhan karena dililit kemiskinan. Nasib serupa dialami suami-istri Leppangnge (54) dan Imase (54) warga Dusun Macege, Desa Riajang Panua, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, tak jauh dari Parepare. Suami istri ini tinggal di kandang ayam. Ironis sekali, di tengah gegap gempita kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemiskinan belum juga menjauh. Salah siapa? Masyarakat menunjuk pemerintah yang bertanggung jawab. Ada Departemen Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (BNPB), Corporate Social Responsibility (CSR), organisasi non pemerintah dan lain-lain. Melalui instansi dan badan-badan ini tersedia dana untuk orang miskin maupun yang tertimpa petaka. Apalagi konstitusi Negara mengatur bahwa fakir miskin dan anak-anak telantar dijamin Negara. Pasal 34 UUD 1945 berbunyi : 1) Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara. 2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. 3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas dan fasilitas pelayanan umum yang layak. 4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. Lalu mengapa Dawing dibiarkan tidur di WC? Leppangnge dan Imase huni kandang ayam? Entalah, tapi pengalaman membuktikan bahwa setelah dua kisah ini dipublikasikan mediamassa, pasti pemerintah kaget, masyarakat mengurut dada. Mereka bergegas mendekati tempat kejadian, memberi bantuan, bela diri atau saling tuding. Sudah dapat ditebak, soal WC mewah di Parepare, pemerintah pasti berdalih dibangun demi kepentingan masyarakat. Sumber dananya juga sudah pasti berbeda dengan anggaran untuk orang miskin. Lebihlebih kalau sudah dibahas dan disetujui wakil rakyat, proyek WC bernilai fantastis itu pasti jalan. Kisah Dawing dan pasangan Lappangnge - Imase mewakili bagitu banyak kisah serupa di tanah air. Seperti mereka yang di kolong jembatan, emperan toko dan tempat-tempat tidak layak lainnya. Kisah-kisah itu menunjukkan bahwa peranan Negara mengurus fakir miskin belum optimal. Ada dana, tapi pengaturan belum pas. Mengatur bantuan sosial di Negara ini pun tidak mudah. Selain banyak bocor, penerimanya pun bisa direkayasa. Seperti bantuan langsung tunai di era SBY, banyak orang mampu pun ikut menikmati. Di sini rumitnya, karena karena segala sesuatu dapat dimanipulasi dan direkayasa di negeri tercinta ini. Bantuan yang diberikan juga penuh rekayasa, ada udang di balik rempeye. Kalau saja kisah Dawing dan suami-istri Lapangnge-Imase muncul bersamaan dengan pilkada di Parepare dan Sidrap, sudah pasti mereka mendapat durian runtuh. Para kandidat wali kota dan bupati langsung merogoh kantong, bahkan mungkin mengontrakkan rumah. Dawing dan suami-istri itu dijemput mobil mewah diiringi para pendukung dan tim sukses menuju rumah baru. Seperti inilah para calon pemimpin mengeksploitasi kemiskinan warga demi merebut simpati. Warga miskin bukannya ditangani secara manusiawi, tapi dijadikan objek mencari jabatan. Penelesaian masalah kemiskinan bagai terowongan tak berujung. ď Ź

Pelindung: Tempo Media Group. Pembina: Toriq Hadad, Meiky Sofyansyah. Komisaris Utama: Kartini Ali. Wakil Komisaris Utama: Dwi Eka Paramita. Komisaris: Adelea. Konsultan Hukum: Muhammad Amir SH. Direktur Utama: Salim Djati Mamma. Direktur: Muh Ibrahim. General Manager: M. Arga Lintar. Manager Sirkulasi: Andi Zulkarnain Staff

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

2

"Citra Manusia Berbudaya" Kisah Pulau Buaya Tidur Ada tiga benda alami yang selalu menjadi landasan kehidupan orang Timor, yaitu air, batu dan kayu. Timor kerap disebut sebagai "Pulau Buaya yang Sedang Tidur". Setidaknya itulah salah satu kajian yang dipaparkan dalam buku "Citra Manusia Berbudaya: Sebuah Monografi tentang Timor dalam Perspektif Melanesia". Penulis Gregor Neonbasu, menceritakan mengenai mitos yang dituturkan oleh tradisi adat istiadat masyarakat Timor, yang ternyata memiliki banyak versi terkait dengan kisah buaya tidur tersebut. Sesuai mitos, menurut Imam Katolik dan antropolog ini, pulau Timor dulunya adalah seekor budaya raksasa, dengan kepalanya di Kupang, mulutnya di Teluk Kupang, dan ekornya berada di Tutuala, ujung dari negara Timor Leste. Dalam buku terbitan Perum LKBN Antara tahun 2016 itu, sejumlah cerita yang menuturkan detil terperinci mengenai mitos itu antara lain kisah mengenai dahulu terdapat buaya ajaib yang dipelihara oleh seorang nenek. Suatu ketika, sang kepala suku lupa mempersembahkan kurban tahunan, sehingga buaya yang sudah kelaparan sampai harus menyantap sang nenek yang telah menjaganya selama ini. Versi lainnya yang lebih "cerah" adalah kisah mengenai seorang anak kecil yang suatu hari menemui seekor "buaya kecil" yang terdampar di sekitar tanah raya karena ditinggalkan oleh induknya. Meski awalnya ketakutan, sang anak itu akhirnya membawa sang buaya kecil itu pulang dan mengasuhnya hingga dewasa, dan sepanjang waktu itu terciptalah persahabatan antara keduanya. Selain terkenal dengan

Pemasaran: Syahruddin. Distribusi: A Tande Allo, P. Jawab IT / On Line / Website / Sosmed: Salman Al Farizi, P. Jawab Redaksi On Line: Irwan Mubaraq. Keuangan/ Akunting: Armayani. Admin: Alviana Busmarani. Pemimpin Redaksi: Salim Djati Mamma. Wakil Pimpinan Redaksi dan Penanggung Jawab Redaksi: Al Ulla Azhar. Redaktur Pelaksana: Muh Ibrahim, Rusman Madjulekka. Redaktur Senior: Nasri Aboe. Redaktur: Haludin Ma’waledha, Maxi Wolor, Marchel. Asisten Redaktur: Nurkholis Tata Letak: Bayu, Aliyah, Mukarramah,

sebutan pulau buaya, Timor juga terkenal sebagai pulau cendana karena komoditas itu (selain madu dan lilin) yang mengakibatkan banyaknya perhatian dari penjelajah bangsa Eropa pada saat era kolonial, seperti Tomes Pires dan Duarte Barbosa yang tertarik ke pulau Timor karena pohon cendana. Bahkan, pohon cendana yang ditemukan pertama kali oleh kaum penjajah di Timor, di kemudian hari tersebar ke berbagai daerah lainnya seperti di Mysore India, Kepulauan Fiji, dan Australia Utara. Gregor menulis bahwa keharuman pulau Timor sebagai tempat yang layak dihuni, aspek yang sangat pokok tersebut sebetulnya tertuju langsung kepada itikad dan tekad warga masyarakat yang selalu terbuka untuk menerima setiap orang yang ingin menetap pada kawasan tersebut. Secara umum, ada tiga benda alami yang selalu menjadi landasan dan fondasi kehidupan orang Timor, yaitu air, batu, dan kayu, yang ketiganya selalu berperan utama dalam berbagai cara ritual dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat. Air dianggap sebagai agen tunggal yang membawa proses pembersihan yang memerdekakan seseorang dari suatu persoalan hidup, batu memberi makna akan sesuatu yang mendukung dan menopang bagai dasar pijakan yang kokoh. Sedangkan kayu atau pohon dilihat sebagai kekuatan yang meneguhkan semua usaha manusia pada berbagai lini kehidupan sehingga orang tersebut selalu berpikir pada pertumbuhan dan perkembangan ke masa depan. Secara keseluruhan, masyarakat Timor memandang semua unsur ekologi sebagai percikan semua dimensi dari unsur kehidupan manusia yang turut mendukung dua unsur dasar utama dalam diri manusia.

Dua unsur fundamental itu adalah keberadaan manusia dan kepemilikan, sehingga tanpa ekologi yang baik dan teratur, maka mustahil manusia merefleksikan potensinya untuk hidup dengan lebih baik dan bermartabat. Begitupun dengan masyarakat tradisional Timor, yang dinilai juga tidak bisa memisahkan kehidupan manusianya dengan peran utama Yang Ilahi, yang antara lain disimbolisasi pada keberadaan sebuah tiang bercabang dua pada sumber mata air dan tiang bercabang tiga di depan rumah adat. Yang Ilahi dalam pemahaman orang Timor, tidak saja khusus karena keterbatasan bahasa dalam mengartikulasikan pengalaman spiritual masyarakat setempat, melainkan juga ungkapan maha luas akan kedalaman lautan religius masyarakat Timor yang ditempatkan dalam sistem ekologi maha dunia yang maha luas pula. Sebagai budaya yang menekankan terhadap ekologi dan religius-spiritualitas yang saling terkait, masyarakat Timor juga, sebagaimana masyarakat lainnya di masa modern ini, juga kerap berhadapan dengan budaya globalisasi yang membuat manusia menjadi "terengah-engah" mengikutinya serta melupakan kebudayaan lokal. Untuk itu, masyarakat Timor juga diharapkan memperhatikan pentingnya pemahaman yang benar agar kerangka pemahaman tidak goyah ditimpa berbagai perubahan dan perkembangan zaman serta terperangkap

dalam konspirasi sosial yang terdapat di sela-sela arus globalisasi. Apalagi, dalam lintasan sejarah Timor, juga kerap terjadi fenomena perubahan komposisi masyarakat, misalnya migrasi yang tidak terkontrol akibat perubahan iklim politik (mulai dari Prarevolusi hingga Revolusi Bunga 1975, deklarasi kemerdekaan Fretilin, Deklarasi Integrasi Bilbao, masa integrasi Indonesia 1975-1999, masa awal kemerdekaan bersama PBB dan pascapendampingan). Di sisi lain, globalisasi yang deras juga menimbulkan kewaspadaan terkait bahaya kapitalisme yang hampir merasuki semua aspek kehidupan manusia, serta sikap oportunistik dalam dunia politik, ketika terjadi kompromi yang kelewat batas. Dalam buku setebal 520 halaman itu, juga dipaparkan secara komprehensif dan obyektif mengenai sejarah Timor Leste yang pernah menjadi bagian dari Republik Indonesia tetapi saat ini telah menjadi sebuah negara sendiri, serta kondisi masyarakat di daerah perbatasan yang masih belum sejahtera. Karena itu, sang penulis yang menyelesaikan pendidikan doktoral dari Australian National University itu, mengusulkan agar diperhatikan dengan sungguh-sungguh relasi kekeluargaan antara kedua belah pihak, serta memantapkan kedaulatan wilayah dan mengamankan aspek-aspek strategis dan sumber daya alam yang dimiliki kedua negara. ď Ź MUHAMMAD RAZI RAHMAN

Bagi anda ingin menyampaikan tulisan opini, surat pembaca atau saran, kritik, keluhan, dan pertanyaan seputar pelayanan publik dan sebagainya, hubungi: email : redaksi.pedomanmakassar@gmail.com sms : 085347821815 wa : 085242759677

Yudha. Ilustrator: Agung Putra Mappalahere. Reporter: Abdul Latif, Andang Munawar, Clara T, Putra Bangsawan, Nur Kholis, Ansar, Andi Frandi. Fotografer: Muh Irvan Abdullah, Muh. Reza Pahlevi, Tamrin. Koresponden: Iwan BJ (MAROS), Benni Latanrang (Kabiro), Abdul. Muin (PAREPARE), Syamsuddin Mujarrabe (PINRANG), Narwadi (SIDRAP), Andi Alamsyah (LUWU RAYA), Titus T Samara (TORAJA), Herman Barrung (TORUT), Rasyid (Kabiro), Erwin (WAJO), Muh. Asrul Abadi (BONE), Rahmat Lamada (ENREKANG).

Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jln. Metro Tanjung Bunga Ruko Somba Opu. B No 38 Makassar Sulawesi Selatan Telepon: 0411-8113530 / 0812424956 / 082298277779 E-mail: redaksi.pedomanmakassar@ gmail.com. Harga Iklan: Rp 40.000/mmk (FC), Rp 30.000/mmk (BW). Perwakilan Jakarta: Gedung Tempo, Jln. Palmerah Barat 8 Jakarta 12220. Telepon: 085347821815. Bank BRI No. Rek: 1073.01.000255.30.0 a/n. PT PITU ANUGERAH MAMMA (Penerbit Koran Pedoman Makassar) NPWP. 03.244.565.2.801.000

WARTAWAN KORAN PEDOMAN MAKASSAR DIBEKALI TANDA PENGENAL, TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA MAUPUN MEMINTA IMBALAN DARI SIAPA PUN, DALAM BENTUK APA PUN DENGAN DALIH APA PUN


METRO

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

3

IRVAN ABDULLAH

Rapat Paripurna di DPRD Makassar tentang Ranperda perubahan APBD 2016, kemarin.

Kasus Jaspro PDAM Makassar Mandek di Kejaksaan Laporan dugaan penyelewengan dana Jaspro tersebut sudah hampir tiga bulan lamanya. MAKASSAR, PEDOMAN — Kasus

laporan dugaan penyelewengan dana Jasa Produksi (Jaspro) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar yang dilaporkan oleh Pendidikan Rakyat Anti Korupsi (Perak) hingga kini masih mandek di Kejaksaan Tinggi Sulselbar maupun di Kejaksaan Negeri Makassar . Sebagaimana diketahui, laporan dugaan peny-

elewengan dana Jaspro tersebut dilakukan oleh LSM Perak tertanggal 21 Juli 2016. Direktur eksekutif Perak, Arif membeberkan dugaan tindak pidana korupsi pembagian keuntungan Jaspro PDAM Makassar periode 2014, dimana dalam kasus tersebut terjadi peyalahgunaan wewenang. Dalam pelaporan tersebut dilampirkan beberapa pelanggaran yang

ditujukan kepada pimpinan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar Haris Yasin Limpo sebagai terlapor yaitu tidak merujuk pada aturan Permendagri nomor 2 tahun 2007 tentang Organisasi dan Kepegawaian PDAM, Serta pelanggaran Perda nomor 6 tahun 1974. Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Sulselbar Salahuddin, Jumat (7/10) membenarkan sudah menerima laporannya serta mengkoordinasikan ke pihak Kejari Makassar, namun ternyata laporan tersebut sebelumya sudah ditangani oleh Kejari Makassar.

"Sudah kita koordinasikan, jadi masalah kelanjutan penanganan laporan semua berada di Kejari setempat," tutur Salahuddin . Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Makassar Deddy Suwardi Surachman yang juga dikonfirmasi terkait laporan kasus tersebut, namun ia lebih memilih bungkam dengan alasan tidak mengerti dan sedang dalam perjalanan ke luar daerah. "Saya tidak ngerti apa kau bilang, saya sedang di jalan," jawabnya seolah menyembunyikan pelaporan kasus ini. Terpisah, Direktur Eksekutive LSM Perak, Arief

mengaku pernah melaporkan kasus tersebut ke Kejaksaan Tinggi Sulselbar maupun di Kejaksaan Negeri Makassar, akan tetapi tidak ada progres hukum yang dilakukan, bahkan sempat pihaknya melaporkan ke owner yakni Wali Kota Makasar melalui TP4D "Kita juga bahkan pernah adukan ke TP4D yang dibentuk Pemkot tapi tidak ada kejelasan siapa yang mau ditindak siapa yang menindak," sesalnya. Arief mengecewakan sikap petinggi Kejaksaan Tinggi Sulselbar maupun di Kejaksaan Negeri Makassar yang dinilai

masuk angin. Dia mengatakan, sampai sekarang sudah 2 bulan lebih lamanya laporannya itu belum digubris. "Saya kira Kejaksaan sudah masuk angion, karena sampai sekarang sudah 2 bulan lamanya belum ada konfirmasi kepada kami, sedangkan itu sudah jelas Dirut yang baru tidak punya hak membagikan devident tersebut, itupun harus melalui persetujuan wali kota, dan yang harus diketahui bagi para penegak hukum bahwa Dirut PDAM itu ternyata rangkap jabatan," tegasnya.

l CR4 | MGP

Kajari Bantah Kasus 'Gendang Dua' Dihentikan PEDOMAN — Kepala Kejaksaan Negeri Makassar Deddy Suwardi Surachman membantah terkait isupemberhentian kasus dugaan korupsi gendang dua, Jumat (7/10). Dia menegaskan, hingga saat ini pengusutan kasus tersebut masih berlanjut dan hingga kini pihaknya masih menunggu hasil

MAKASSAR,

audit dari pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPKP) Sulsel. "Itu tidak benar dinda jika kasus dugaan gendang dua dihentikan, masih terus berlanjut pengusutannya kok," jelasnya kepada wartawan Pedoman, Jumas (7/10) Sebelumnya, beredar kabar bahwa Kajari Makassar menghentikan

kasus dugaan korupsi gendang dua dengan alasan tidak ada indikasi kerugian negara di dalamnya. Deddy mengatakan pihaknya telah menggandeng tim ahli Lembaga Pengawas Jasa Konstruksi (LPJK) Sulsel untuk membantu proses penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi ini.

"Kita telah menggandeng pengawas Jasa konstruksi untuk membantu penyelidikan ini," kata dia. Deddy juga memaparkan apabila laporan dari BPKP tidak menemukan adanya kerugian negara, maka kasus tersebut dihentikan, sebaliknya jika hasil audit BPK menemukan kerugian negara pihaknya akan

segera menindak lanjuti hal tersebut. "Jadi sudah jelas ya, penyelidikan kasus dugaan korupsi gendang dua belum dihentikan sebab belum ada hasil laporan dari analisis pihak BPKP," tegas Deddy lagi. Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menya-

takan akan menyerahkan temuan atas dugaan korupsi pengadaan tempat sampah 'gendang dua' ke aparat hukum. Pengadaan 'gendang dua' menjadi sorotan masyarakat lantaran kualitas barang tidak sebanding dengan anggaran pengadaan yang mencapai Rp8 miliar. CR4 | MGP


METRO

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

4

Kejaksaan Periksa Bupati Takalar Dugaan penjualan aset negara seluas 40 hektare kepada investor asal Cina. MAKASSAR, PEDOMAN — Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sulselbar, Jumat (7/10) terkait dugaan penjualan aset negara seluas 40 hektare kepada investor asal Cina. Pemeriksaan Burhanuddin berawal dari laporan Aliansi Pemuda & Mahasiswa Anti Korupsi mendesak Kejati Sulselbar untuk mengambil alih dugaan adanya penjualan lahan negara seluas 40 hektare di Kabupaten Takalar tepatnya di Desa Laikang kepada investor asal Cina. Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Sulselbar Salahuddin mengatakan, pemeriksaan bupati Takalar masih dalam penyelidikan. "Hari ini (kemarin) tim memeriksa bupati Takalar untuk diambil keteranganya terkait dugaan penjualan aset negara yang mana kasus ini masih tahap peyelidikan," jelasnya. Sebelumnya, kasus tersebut sempat ditangani oleh Kejaksaan Negeri Takalar dengan status penyidikan. Namun sejak bergulirnya kasus ini bupati Takalar dalam hal ini Burhanuddin tidak pernah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan Sejauh ini Kejaksaan Negeri Takalar telah memeriksa kepala Desa Laikang yang belum diketahui persis inisialnya serta beberapa pemilik sertifikat lahan tersebut. Sementara aliansi pemuda & mahasiswa anti korupsi menganggap adanya konspirasi antara jaksa di Kejari Takalar dengan Bupati Takalar. Kejati sebelumya menyelidiki dugaan tersebut berdasarkan laporan yang masuk yakni dokumen yang diambil dari BPN Takalar dan Dinas Transmigrasi setelah dikombain

dengan pihak Kejari Takalar. Alhasil perkara ini dapat ditangani Kejati Sulselbar. Ditemui usai pemeriksaan, Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin mengatakan hanya menyetujui penjualan aset negara berdasarkan rekomendasi dari camat setempat setelah disampaikan bahwa lokasi itu bukan lahan negara. Dia mengklaim, lahan tersebut merupakan tindak lanjut atas pertemuan Saudagar Bugis di Makassar yang akan membentuk kawasan industri di Takalar sehingga dilakukan penunjukan lokasi tersebut "Itu sesuai dengan pembahasan pertemuan Saudagar Bugis di Makassar tempo lalu, sehingga akan dibentuk kawasan industri di Takalar yang menujuk lokasi tersebut, dan saya hanya menyetujui sesuai rekomendasi dari camat bahwa tanah itu bukan milik negara," ujarnya. Menurut Burhanuddin, lokasi yang dipermasalahkan pihak Kejari dan Kejati itu adalah lahan konsentrasi untuk transmigrasi. Iapun menepis bahwa dari penuturan dan penegasan camat setempat itu bukan lahan seperti yang dimaksud (transmigrasi). "Jadi kalau dikatakan itu lahan konsentrasi transmigrasi akan tetapi menurut camat setempat itu bukan lahan transmigrasi," ucap dia. Diketahui, dari lahan yang hendak dibebaskan ternyata tidak hanya 40 hektare, akan tetapi 2000 Hektar, sedangkan 100 hektare sudah dibebaskan, semenatara lahan 40 hektar ini adalah salah satunya. "Dari lahan yang mau dibebaskan ada 1000 hektar yang sudah bebas 100 hektare. Kalau ini 40 hektare yang dipermasalahkan, itu hanya salah satu," katanya.

l CR4 | MGP

REZA PAHLEVI

Polsek Tamalate berhasil mengamankan 120 Botol Ballo asal Jeneponto yang siap diedarkan di Makassar, kemarin.

Polsek Ujung Pandang Bantah Aniaya Tahanan hingga Tewas MAKASSAR, PEDOMAN — Nyawa tahanan pelaku tindak pidana pencurian dan penjambretan dengan modus pecah kaca bernama Agung tak tertolong lagi saat dibawa di Rumah Sakit Bhayangkara tidak lama setelah dirinya dibekuk oleh Unit Resmob Polsek Ujung Pandang Rabu (29/9) dini hari lalu di kediamannya, BTN Minasa Upa bersama tiga rekannya yakni Langger (26), Rahmat (26), Adri (28). Beredar isu bahwa tahanan tewas akibat dianiaya oleh pihak kepolisian saat melakukan penangkapan lantaran terdapat beberapa bekas luka benturan di sekujur tubuh Agung. Namun isu tersebut dibantah oleh Polsek Ujung Pandang. Kapolsek Ujung Pandang, AKP Ananda F Harahap, Kamis malam (6/10)

mengatakan, penangkapan di kediaman pelaku saat itu turut disaksikan oleh istri dan keluarganya. "Tidak benar itu kalau ada isu miring tewasnya tahanan dikaitkan kepada petugas. Sebelum menyentuh target terlebih dahulu kita meminta izin oleh RT/RW setempat, dan pada saat itu yang menyuruh anggota untuk masuk ke kamar pelaku itu tidak lain bapaknya sendiri dan disaksikan oleh istrinya," tegas AKP Ananda. Dijelaskan, pelaku tidak kooperatif saat anggota masuk ke kamarnya, dan malah mendekap anaknya dan tidak mau menyerahkan diri secara baik-baik. "Melihat anak yang dalam dekapan Agung dalam kondisi yang mulai sesak nafas akhirnya petugas kami terfokus untuk me-

nyelamatkan bayi yang dicengkram pelaku," terangnya. "Saat itulah pelaku membenturkan badannya ke tembok dan benda keras lainnya saat polisi berusaha melepaskan cengkraman pelaku terhadap bayinya, jadi tidak ada penganiayaan seperti yang ramai diberitakan," tegas AKP Ananda. Lanjut dia, usai melepaskan bayi dari cengkraman Agung, polisi langsung menyerahkan bayi tersebut ke ibunya dimana saat itu ibunya bahkan tidak ingin mengambil bayinya tersebut. "Hingga timbul kecurigaan, ada apa," kata AKP Ananda. Agung yang saat itu dalam kondisi diam dan seakan tidak bergerak usai membanting dirinya sendiri, akhirnya diangkat oleh petugas ke atas mobil, selan-

jutnya digiring ke Makopolsek Ujung Pandang guna di introgasi. Akan diperiksa, Agung malah tertidur jadi polisi membiarkan pelaku untuk beristirahat sejenak, pada saat dibangunkan kembali, disitulah Agung mengeluarkan lendir dari mulutnya hingga dipanggilkan Dokkes untuk memeriksanya," terang AKP Ananda. Dia menambahkan, usai dilakukan pemeriksaan, akhirnya dokter menyarankan agar pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara kerena kritis. Tak lama berselang, akhirnya nyawa Agung tak terselamatkan lagi. "Jadi kecurigaan bahwa adanya kekerasan dari anggota itu tidak benar adanya, dan biar dokter rumah sakit yang menjawab itu," pungkasnya.

l CR7 | MGP


SEPUTAR SULAWESI

AKHIR PEKAN, 8 - 9 OKTOBER 2016

5

SULAWESI SELATAN ANDI ALAMSYAH

Kejari Wajo Jadi Percontohan se-Sulselbar SENGKANG, PEDOMAN — Ber-

Taman kirap Masjid Agung, Luwu, Palopo kembali ambruk. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp.1,9 milyar lebih melalui dana APBD 2016 ini, diduga salah bestek.

Apotek TJ Rantepao Diduga Menjual Obat Kedaluwarsa TORUT, PEDOMAN —

Apotek TJ yang berada di Rantepao, Toraja Utara (Torut) mendapat sorotan dari warga. Pasalnya, beberapa warga mengaku bahwa obat yang mereka beli di apotek tersebut sudah kedaluwarsa. Sebagian warga Rantepao yang mnegetahui kejadian tersebut menjadi resah. Herman, salah satu warga Rantepao yang pernah membeli obat balsem sebanyak dua buah di Apotek TJ mengaku bahwa obat balsem yang ia beli, ternyata sudah kedaluwarsa. "Saat tiba di rumah baru ketahuan kalau obat balsem yang saya beli ternyata masa berlakunya sudah lewat satu tahun lalu," aku Herman. Hal senada diutarakan salah seorang pegawai yang bekerja di Dinas UMKM. Menurutnya, obat yang dijual di Apotek TJ sudah kedaluwarsa dan berjalan cukup lama. "Saya menduga, obat kedaluwarsa yang dijual di apotik tersebut sudah berlangsung cukup lama. Oleh karena itu, Kami minta pihak aparat, dinas

kesehatan dan perdagangan serta Pol.PP agar menanggapi serius keluhan warga terkait adanya dugaan obat kadaluarsa yang masih dijual bebas oleh apotik TJ. Karena selain merugikan, tentu obat kedaluwarsa sangat berbahaya, " ketus PNS itu kepada Pedoman, yang enggan menyebut namanya. Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara, dr. Hendrik K Timang MARS saat memberikan keterangan pers, membenarkan adanya penjualan obat kedaluwarsa di Apotik TJ tersebut. "Sudah berapa kali Dinas Kesehatan menegur apotik tersebut agar tidak menjual obat yang kadaluarsa, tapi pemiliknya rupanya tidak mengindahkan teguran itu malahan pemiliknya membandel, tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan, ini menyangkut soal kesehatan warga membeli obat yang sudah expayer," tegas Hendrik. Dokter yang dikenal enerjik dan akrab ini mengaku pernah melayangkan teguran, agar obat yang sudah expayer tidak digabung dengan obat yang masih

layak untuk jual. 'Sebaiknya obat yang sudah kedaluwarsa digudangkan sehingga tidak bercampur baur dengan obat yang masih layak untuk dijual," katanya. Ia mengatakan, dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan bersama tim terpadu Pemda Toraja Utara akan melakukan operasi gabungan guna menyisir beberapa apotik yang ada di Toraja Utara terkait yang diduga masih menjual obat kedaluwarsa. "Jika dalam operasi itu kita temukan apotek yang masih menjual obat kedaluwarsa, maka tidak menutup kemungkinan izin operasi apoteknya dicabut," tandasnya Hendrik. Selain obat kedaluwarsa, yang menjadi perhatian Dinas Kesehatan saat ini yakni maraknya klinik yangb beroperasi tanpa izin operasional dari dinas terkait. "Maraknya klinik tanpa izin juga menjadi perhatian kami. Ini harus ditertibkan guna menjaga keberadaan klinik yang masih melakukan praktek tanpa izin dari dinas terkait," jelasnya.

Terpisah, Aris Pakilaran selaku pengawal Perda berjanji akan menindaki apotek yang menjual obat kedaluwarsa. "Jika benar dan kedepatan, kami akan tindaki. Hal ini tidak bisa dibiarkan, karena menyangkut kesehatan orang banyak,", tegasnya. Hingga berita ini di turunkan, pemilik Apotek DJ belum memberikan keterangan resmi terkait penjualan obat kedaluwarsa tersebut.  K17 | NUR

tempat di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Wajo, sekitar 37 Kejari yang berada dalam jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulselbar berkumpul, dalam rangka melaksanakan workshop sehari yang digelar dan dipusatkan di Kejaksaan Negeri Sengkang. Adapun pemateri yang diundang yakni Asisten Pengawasan kejati Sulselbar, DR. Hery Jerman, SH, MH. Sedangkan tema yang diusung yakni,'ayo berubah, karena berubah itu Keren'. Menurut Hery, Kantor Kejaksaan Negeri Wajo dipandang sebagai Kantor Kejaksaan Negeri percontohan, atau kantor kejaksaan negeri terbaik se-Sulawesi Selatan dan Barat. Hal ini, kata dia, dilihat dari sisi sarana dan prasarana maupun program kerjanya. "Beberapa keunggulan Kejari Wajo yang patut dicontoh yakni pengendalian perkara baik pidum maupun pidsus, inovasi program yaitu jaksa masuk sekolah, jaksa masuk desa, jaksa masuk mesjid. Begitupula Jaksa menjawab (jaksa on air di radio), maupun sistem pelayanan publik baik secara langgsung maupun online," jelasnya. Sementara, Kepala Kantor Kejaksaan Negeri Wajo, Transiswara Adhi mengucapkan terima kasih kepada Kejati Sulselbar atas dipilihnya Kantor Kejari Wajo. "Kami mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kantor Kejari Wajo sebagai tuan rumah kali ini," ujar Transiswara Adhi.  AER | NUR

Maraknya klinik tanpa izin juga menjadi perhatian kami. Ini harus ditertibkan guna menjaga keberadaan klinik yang masih melakukan praktek tanpa izin dari dinas terkait" Hendrik

KAMI mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kantor Kejari Wajo sebagai tuan rumah kali ini " Transiswara Adhi.


SEPUTAR SULAWESI

AKHIR PEKAN, 8 - 9 OKTOBER 2016

SULAWESI SELATAN

6 INT

Hari Korpri Libatkan 2000 Peserta PEDOMAN — Dalam rangka menyambut hari Korpri yang dipusatkan di Kecamatan Tempe, selaku tuan rumah pada Porseni Korpri, kali ini Kecamatan Tempe menurunkan kontingen serta penghibur sebanyak 2000 lebih orang di lapangan Kantor Bupati Wajo. Dari jumlah SENGKANG,

tersebut, devile Kecamatan Tempe dinobatkan sebagai peserta terbanyak dari sekian devile yang ikut berpartisifasi pada upacara Pembukaan Porseni ke 4 Kabupaten Wajo. Kemudian disusul devile asal Kecamatan Pitumpanua yang membawa atletnya sebanyak 400 orang yang dipimpin langsung Camat Pitumpanua, Andi Mamu,

didampingi Ibu Ketua tim Penggerak PKK Kecamatan Pitumpanua. kepala kecamatan Tempe, Andi Baso Iqbal dalam kesempatan tersebut, menyerahkan janji Komitmen dan diterima langsung oleh Bupati Wajo Drs H Andi Burhanuddin Unru. Sementara Camat Pitumpanua Andi Mamu melalui anggota devilenya mengalung-

kan sarung sutra kepada ibu Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Wajo Hj Andi Faikah Burhanuddin. Sekedar diketahui, tema yang diusung dalam Porseni Korpri kali ini yakni, dengan semangat kebersamaan kita junjung tinggi sportifitas dan jiwa Korsa Korpri. (AER | NUR

Pemutasian Pejabat DIANGGAP KELIRU

Andi Abdullah Bau Massepe, S. Sos. Salah satu pejabat eselon II yang dimutasi bersama sembilan pejabat lainnya.

merugikan dirinya, akibat dari mutasi yang Eselon-II, Andi Abdullah Bau Massepe, dilakukannya kemarin. Ia mengatakan, dafyang di mutasi bersama sembilan pejabat tar penilaian prestasi pegawai (DP3) tidak lainnya, melakukan prodi tandatangani semenjak tes terhadap langkah yang tiga tahun terakhir yakni dilakukan Walikota Paredari pangkat 4 A menjadi pare, Taufan pawe di rumah 4 B. jabatan Walikota PareAdapun langkah yang pare, Kamis (6/10/16) bakal di tempuh AbdulSaya tidak ada pelkemarin. Menurutnya, lah yakni melakukan jalur mutasi yang dilakuhukum PTUN dan meanggaran seperti kan Walikota Parepare laporkan hal ini ke komisi teguran, apalagi tersebut tidak berAparatur Sipil Negara di berita acara atau dasar. Jakarta terkait pelanggapemeriksaan dari "Saya tidak ran mutasi. ada pelangCucu Dari Andi Bau inspektorat terkait garan seperti Massepe, salah satu pahlpelanggaran disipteguran, apaawan Nasional ini menulin dan etika." lagi berita turkan bahwa, jabatan meacara atau mang hanyalah persoalan Andi Abdullah Bau Massepe pejabat Eselon-II pemeriksaan duniawi, hanya saja, cara dari inspekyang diambil Walikota torat terkait pelanggaran Parepare kami anggap keliru. "Jadi ingat, disiplin dan etika," kata Andi jabatan anda itu jabatan politik, hal ini Abdullah, Jumat,(7/10). akan saya lakukan melalui jalur hukum Andi menilai, pemerin- PTUN," ungkapnya. tahan Kota Parepare justru ď Ź AMN | BEN | NUR ABDUL MUIN

PAREPARE,PEDOMAN — Salah seorang pejabat


OLAHRAGA

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

7

Pelatih PSM Masih Dilema Mencari Pengganti Luiz

Robert Rene Albert

Jelang laga lawan PS TNI.

MAKASSAR, PEDOMAN — Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, menganggap cedera Luiz Ricardo sangat berdampak bagi penampilan timnya. Terutama dia meragukan produktivitas PSM Makassar dalam mencetak gol. Pasalnya, untuk mencari pengganti yang kemampuannya sepadan dengan Luiz cukup sulit. Robert hingga kini masih memendam kekesalan karena cedera yang

dialami Luiz Ricardo Dos Santos tak kunjung pulih. Hingga kini, pihak GTS selaku penyelenggara kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) juga belum memberi sinyal izin, untuk penambahan kuota pemain pengganti Luiz. Kita mencoba menggantikan Luiz dan kita meminta kepada pihak GTS namun belum berhasil, terang Robert. Robert menambahkan, andaikan pemain yang menjadi andapan PSM Makassar pada putaran kedua TSC, Luiz Ricardo tidak cedera, dirinya sangat

yakin pemain asal Brazil itu akan mencetak minimal sepuluh gol sampai akhir musim ini. Sekarang karena kejadian tersebut, Luiz malah harus absen sampai akhir musim, ungkapnya. Selain itu, Robert juga telah mengungkapkan kekesalan, karena GTS seolaholah menutup mata dengan adanya pelanggaran terhadap pemainnya yang menyebakan Luiz cedera parah. Mereka tidak memberikan teguran maupun sanksi kepada pemain yang menekel Luiz. Dan hal itu saya sangat sayangkan, tukasnya pelatih asal

Belanda itu. Melawan PS TNI pada 10 Oktober mendatang, Rpbert kian dibuat pusing. Sebab, penyerang andalan lainnya, Ferdinand Sinaga juga harus absen. Top skor PSM Makassar ini harus berangkat membela timnas di laga uji coba melawan Vietnam. Tapi kami percaya dengan kemampuan pemain lainnya seperti Rahmat dan Muchlis Hadi. Masih ada Titus Bonai juga, ujar pelatih optimis. Tanpa kehadiran Luiz membela tim Juku Eja, pelatih kemungkinan memaksimalkan peran Muclis Hadi dan Titus Bonai. Meski kedua

pemain belum menunjukkan kemajuan selama memperkuat PSM, Robert berencana menurunkan keduanya menghadapi PS TNI. Sementara prestasi M Rahmat yang terus menanjak akhir-akhir ini juga terus dipacu, dan bakal menjadi striker utama. Begitu pula posisi bek sayap yang ditempati William Jan Pluim akan dimaksimalkan dengan Wasyatul. Untuk posisi di bawah mistar gawang, kemungkinan Robert masih mempercayakan kepada Denny Marsel. Penjaga gawang ini tampil gemilang pecan lalu ketika PSM mengalahkan Barito Putera

2-1 di Banjarmasih. Alternatif lain, bila Syaiful yang baru saja memperkuat tim PON Sulsel dan merebut medali perak di Bandung sudah fit, bisa saja dipasang pelatih. Sedangkan barisan tengah yang dihuni Suamsul Bahri Haeruddin, Rizki Pelu dan Rasyid Bakri, nampaknya dalam kondisi siap tempur. Melihat kesisapan timnya, meski agar pincang di lini depan, pelatih PSM merasa yakni mampu mengalahkan PS TNI. Apalagi dalam empat pertandingan terakhir tim yang bermarkas di Jakarta ini mengalami empat kali kalah. l CR6 | MW

Harga Tiket Pertandingan PSM Naik MAKASSAR, PEDOMAN — Harga

tiket pada pertandingan PSM Makassar melawan PS TNI, pada 10 Oktober naik. Kenaikan berlaku untuk semua kelas, baik untuk tribun, VIP Utama, VIP Utara-Selatan dan terbuka.

Pertimbangan kenaikan tiket menurut Media Officer PSM Makassar Ramli Manong, karena biaya operasional setiap pertandingan terus naik. Setiap kali pertandingan kandang yang dijalani PSM di Stadion Mattoanging,

pihaknya membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit jumlahnya, kata Ramli. Ramli mengungkapkan, kisaran biaya operasional yag dikeluarkan pada setiap laga yakni Sekitar Rp 175 juta hingga Rp200 juta sekali bertanding. Biaya ope-

rasional terbanyak untuk pengamanan dan cetak tiket. Dengan kanaikan ini maka harga tiket masuk untuk VIP Utama sebelumnya Rp 100.000 naik menjadi Rp125.000. Tiket VIP Utara -Selatan dari Rp 75.000

menjadi Rp85.000, dan tribun terbuka dari Rp20.000 menjadi Rp25.000. Selain itu Ramli juga menambahkan, defisit tidaknya pihak panpel di setiap pertandingan kandang tergantung dari jumlah penon-

ton yang hadir. Kalau penonton kurang ya, tentu lebih banyak subsidinya, lanjut dia. Adapun sumber pendapatan PSM selain dari sponsor GTS selaku pelaksana turnamen, juga untuk marchandise sendiri masih sangat kecil. l CR6 | MW

PS TNI Dijadwalkan Tiba Hari Ini MAKASSAR, PEDOMAN — Rom-

bongan PS TNI dijadwalkan tiba di Makassar hari ini, Sabtu 8 Oktober 2016 untuk menghadapi tuan rumah PSM di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Senin (10/10). Media Officer PSM, Ramli Manong di Makassar, Jumat, mengatakan, jadwal kedatangan PS

TNI di Kota Daeng sudah dikonfirmasikan serta pihaknya selaku tuan rumah siap menyambut dan menjamu secara maksimal. PS TNI sesuai jadwal akan tiba Sabtu (8/10) siang. Mereka selanjutnya akan menginap di Hotel Pesona Makassar, katanya. Dia menjelaskan, meski sudah mengetahui rencana

jadwal kedatangan tim tamu itu, namun pihaknya belum mendapatkan konfirmasi terkait berapa dan siapa saja pemain yang akan diboyong meghadap PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Pihaknya selaku tuan rumah juga menyatakan kesiapan membantu demi

sukses dan terselenggaranya pertandingan nanti. Saya belum dapat info siapa saja pemain yang disertakan ke Makassar. Kami berharap segalanya berjalan lancar dan aman, ujarnya. Sementara itu, Pelatih Kepala PSM Robert Rene Alberts tidak memungkiri begitu kehilangan

sosok Luiz Ricardo yang harus absen memperkuat tim Juku Eja menghadapi sisa pertandingan Torabika Soccer Championship (TSC) akibat cedera yang dialaminya. Dirinya masih terus mengutak-atik sejumlah pemain yang dinilai mampu mengisi posisi Luiz Ricardo yang dalam beberapa pertadingan

awal putaran kedua memang begitu tajam. Kehilangan sosok Luiz di lini depan PSM memang membuat tim pelatih sedikit frustrasi. Kinerja dan penampilan Luiz yang begitu tajam di depan gawang lawan membuatnya menjadi pilihan utama Robert dalam setiap pertandingan.

l CR6 | MW


olahraga AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

Sepak Bola

KESEMPATAN RASHFORD

Tempo Newsroom

“Mari kita lihat apa yang bisa dia lakukan.”

Irfan Budiman Tempo Newsroom irfan@tempo.co.id

LONDON — Mengabari Sam Allardyce secepatnya. Hanya itu yang ada di benak Gareth Southgate ketika menyaksikan kehebatan Marcus Rashford saat mencetak tiga gol ke gawang Norwegia, September lalu. Tim nasional U-21 Inggris, yang dipegangnya, berpesta gol dan menutup pertandingan dengan skor 6-1.“Saya harus memberi tahu Sam. Dia harus memanggil Rashford,” katanya. Allardyce memang mencoret pemain muda itu dari skuad timnas senior Inggris. Padahal, ketika tim ditangani Roy Hodgson, pemain 18 tahun itu masuk skuad dalam Piala Eropa di Prancis, Juni lalu. Sama seperti Southgate, dengan hat-trick yang dibuatnya, Rashford pun berharap bisa dipanggil Allardyce. “Semoga dia melihatnya,” ucapnya. Kini, dua orang itu tak perlu lagi berharap pada Big Sam– panggilan Allardyce. Perubahan yang terjadi—Allardyce dipecat—membuat Southgate, yang diangkat sebagai manajer sementara, bisa langsung memutuskan nasib Rashford. Media Inggris pun memprediksi Rashford diturunkan saat Inggris bertanding melawan Malta di Wembley, nanti malam. Tak ada lagi yang menghalangi keinginan Southgate. Penampilan Rashford di klubnya bisa menjadi pertimbangan. Jose Mourinho, yang sebelumnya emoh menjadikannya starter, malah keranjingan menandemkannya dengan Zlatan Ibrahimovic. “Dia menunjukkan sikap yang baik sebagai pemain,” kata Mourinho memuji sikap pemain muda itu. Gara-gara diberi porsi besar itu, Rashford pun terpilih sebagai pemain terbaik Manchester United bulan ini. Dukungan serupa disodorkan Alan Shearer, legenda sepak bola Inggris. Dalam kolomnya di tabloid The Sun, dia menyarankan agar Southgate tak hanya me-

masukkan Rashford ke dalam tim, tapi juga menurunkannya termasuk saat melawan Malta. “Tentu semua terserah kepada Garethuntukmenurunkanpemain depannya, tapi apa salahnya memberi kesempatan kepada Rashford? Dia pemain muda yang punya kecepatan, banyak trik, dan kemampuan mencetak gol. Dia sudah menunjukkan hal itu bersama klubnya,” demikian dia menulis. “Beri dia kesempatan, dan mari kita lihat apa yang bisa dia lakukan.” Kini segalanya memang tampak sempurna bagi Rashford. Harry Kane, striker Tottenham Hotspur yang menjadi andalan pelatih Inggris mana pun, kini tengah dibekap cedera. Selain Wayne Rooney, pesaingnya tinggal Daniel Sturridge dan Jamie Vardy. Laga kali ini pun bisa menjadi penggenjot kepercayaan dirinya. Maklum, lawan tim Inggris kali ini hanya Malta—negeri kecil yang kini berada di peringkat ke176 klasemen FIFA. Bandingkan dengan Inggris, yang menghuni peringkat ke-11. Dalam tiga pertemuan keduanya, Inggris mencetak rekor sempurna. Pertemuan terakhir, pada 3 Juni 2000, berakhir dengan kemenangan 2-1 Inggris. Dua pertandingan sebelumnya diselenggarakan pada abad lalu, yakni pada 1971. Wayne Rooney, sang kapten timnas, berharap laga ini bisa mematangkan Rashford sebagai striker. “Saya yakin, jika diberi kesempatan, laga ini akan menjadi permulaan yang bagus buat dia,” katanya. ● METRO|MEN|BBC

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

INGGRIS (4-2-3-1): O

Hart; O O O O

Walker, Stones, Cahill, Rose O O

Rooney, Dier O O O

Walcott, Alli, Rashford O

Vardy

VS

408

MALTA (4-5-1): O

Hogg O O O O

A Muscat, Agius, Borg, Zerafa O O O O O

Scicluna, Fenech, Sciberras, Mifsud, Schembri O

Effiong

Marcus Rashford (INGGRIS)

Silang KUALIFIKASI PIALA DUNIA MINGGU, 9 OKTOBER 2016 RCTI 01:45 WIB Jerman vs Republik Cek Fox Sports 1 23:00 WIB Wales vs Georgia Fox Sports 2 23:00 WIB Ukraina vs Kosovo l tempo newsroom

Fox Sports 1 01:45 WIB Albania vs Spanyol

REUTERS / MATTHEW CHILDS LIVEPIC

partner strategis pengembangan usaha dan bisnis anda Telepon: 08124242956 | 082298277779

l tempo newsroom


olahraga

Olahraga

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

389

Blunder Buffon dan Faktor Cassilas REUTERS/STEFANO RELLANDINI

Ternyata dia hanyalah manusia. Irfan Budiman Tempo Newsroom irfan@tempo.co.id

TURIN – Aneh, itulah yang dirasakan oleh Gianluigi Buffon saat menghadapi pertandingan melawan Spanyol, kemarin dinihari. Ada yang tidak biasa memang. Di bawah gawang Spanyol, tak ada lagi Iker Casillas. Pelatih baru Spanyol, Julen Lopetegui, lebih memilih kiper Manchester United, David de Gea, ketimbang kiper senior yang kini bermain di Porto, Portugal, itu. “Sangat aneh buat saya saat tak melihat Iker,” kata Buffon menjelang pertandingan itu. “Apa yang terjadi padanya tentu menjadi tanda buat saya juga. Kehidupan seorang atlet, mulanya adalah seorang tokoh protagonis, setelah itu dia hanya menjadi penonton. Sepertinya saya harus segera mempersiapkan hal itu.” Iker dan Buffon adalah legenda dari dua negeri itu. Mereka sama-sama menjadi kiper dan sebagai kapten tim. Senioritas mereka di tim masing-masing membuatnya dihormati oleh pemain di kedua tim. Keduanya juga pernah mengangkat dua piala hebat, Piala Dunia dan Piala Eropa. Iker mengang-

katnya di Afrika Selatan pada 2010 dan di Polandia dan Austria, saat menjadi juara Piala Eropa pada 2012 dan empat tahun sebelumnya. Buffon, juga hebat. Piala Eropa dia menangi di Belanda pada 2000, sedangkan Piala Dunia dimenanginya enam tahun kemudian di Jerman. Tiap kali mereka berjumpa, keduanya selalu hadir. Tanda-tanda sebenarnya terjadi di Piala Eropa lalu. Saat mereka bertemu di babak 16 besar, gawang Spanyol, yang bobol dua kali dan mengusir mereka pulang, dijaga oleh David de Gea. Kala itu, Iker hanya duduk sebagai pemain cadangan. Kini, Iker Casillas tak ada dalam skuad Julen Lopetegui. Keanehan yang dirasakan Buffon ternyata menular saat pertandingan digelar di Stadion Juventus. Tidak seperti biasanya, Buffon yang terampil dan cekatan melakukan blunder yang tidak pernah dia lakukan. Saat penyerang Spanyol Vitollo datang menggiring bola, setelah mendapat umpan dari Sergio Busquets, lalu masuk ke kotak penalti, Buffon seperti biasa membaca bahaya datang. Dia maju dan merangsek untuk mem-

Gianluigi Buffon

persempit gerak Vitollo. Kakinya pun berusaha menyapu bola. Namun celaka, sepakannya terlambat dan melayang setelah bola melewatinya. Vitollo pun mendapatkan peluang emas. Sedikit sontekan mendorong bola itu masuk melewati garis gawang. Gol itu terjadi pada menit ke-55. “Saya punya banyak ide untuk menghalau bola itu. Yang ada di kepala adalah membuang bola jauh-jauh. Tapi saya takut tendangan saya kena pemain Spanyol, dan berpikir menyapu bola ke arah yang lain, tapi ternyata kejadiannya begitu,” Buffon bercerita tentang kesalahannya itu. Beruntung blunder itu diselamatkan oleh gol dari Daniele de Rossi lewat titik penalti, delapan menit menjelang pertandingan usai. Dengan hasil imbang itu, Italia dan Spanyol yang berada di Grup G kini sama-sama memiliki empat poin dan berada di bawah

Albania yang memimpin klasemen setelah berhasil memukul Lichtenstein 2-0. Tak ada yang menertawakan kesalahan Buffon itu. Para pemain malah mengumbar permakluman terhadap blunder itu.“Bahkan seorang kiper hebat dalam sejarah saja bisa membuat satu kali kesalahan,” kata De Rossi, yang bermain untuk AS Roma. Dia pun memilih untuk bercanda mengomentari kesalahan Buffon itu. “Kayaknya lebih bagus kalau ia melakukan kesalahan itu saat membela Juventus,” kata dia. Sama dengan De Rossi,

bek Italia pun justru mengumbar pemakluman. “Saya tidak bisa melakukan apa-apa. Tapi saya harus mengatakan terima kasih kepada Gigi terhadap apa yang telah dilakukannya untuk Juventus dan timnas Italia,” kata Bonucci. Namun, dengan setengah bercanda, Bonucci menyebutkan kesalahan yang dilakukan kipernya di Juventus itu menunjukkan bahwa dia hanyalah seorang manusia. “Kami tak meragukan hal itu sampai sekarang,” kata dia sambil tersenyum. Buffon memang digelari sebagai Superman yang selalu hebat dalam menjaga gawangnya. Pada musim lalu, dia memecahkan rekor yang bertahan selama 22 tahun, yakni mampu menjaga gawangnya tak bobol selama 974 menit. Di tim nasional, Buffon juga super. Dia telah membela Italia sejak berumur 19 tahun, yakni saat melakukan debut pada 29 Oktober 1997. Secara total,

dia membela tim Azzuri sebanyak 164 kali. Perlu tiga kali tampil membela Azzuri untuk bisa menyamai rekor paling banyak cap yang dimiliki pemain Eropa yang kini masih dipegang oleh Iker Casillas dan bekas gelandang Latvia, Vitalijs Astafjevs. Adapun untuk menjadi pemain yang paling banyak membela negerinya, dia masih butuh 20 kali lagi berada di bawah gawang untuk menyamai perolehan Ahmed Hassan, pemain asal Mesir. Mampukah dia mencapai itu? Sepertinya, dengan melupakan blunder kemarin dinihari, dia masih bisa bertahan hingga dua tahun ke depan. “Sekarang bisa tertawa, tapi kalau terjadi lagi, sepertinya sudah tidak lucu,” kata dia. Yang jelas, dia masih bernasib baik. Tidak seperti Iker Casillas yang kini tak lagi mendapat tempat di timnas Spanyol. O MARCA| NEWSOBSERVER l tempo newsroom| IKLAN

MEMO BISNIS Hotel Oak Tree Premiere Bandung

Paket Kamar Spesial

P

ada Oktober 2016 yang lekat dengan Halloween, Hotel Oak Tree Premiere Bandung yang berlokasi di Jalan Jawa Nomor 3, Bandung, menghadirkan paket kamar spesial dengan tema “October, Peek A Boo!” Promo kamar kali ini berbeda karena tamu sudah bisa mendapatkan sarapan dan makan malam untuk berdua hanya dengan Rp 555 ribu net per malam saja! Selain itu, bebas penggunaan semua fasilitas hotel, dengan fasilitas paling mena-

rik adalah Rooftop Swimming Pool. Temukan banyak kejutan dengan banyak spot menarik untuk difoto dan kejutan snack spesial Halloween di kamar. Apalagi dengan lokasi hotel yang berada di pusat kota tapi suasana yang sejuk akan memudahkan tamu beraktivitas selama Oktober 2016 ini. Selain itu, Hotel Oak Tree Premiere mengadakan Halloween Photo Contest melalui media sosial dengan tema “Ekspresi Muka Paling Horor Versi Kamu”. Caranya mudah, follow salah satu akun (@ oaktreepremiere) melalui Twitter, FB Fan Page, atau Instagram. Lalu, unggah foto dan jangan lupa tag atau mention akun @oaktreepremiere dengan hashtag #MukaHalloweenAku dan dapatkan belasan hadiah menarik serta voucher menginap di Hotel Oak Tree Premiere Bandung.z

l tempo newsroom

Informasi Pemasangan Iklan / Advertorial Koran Pedoman Makassar

Telepon: 08124242956 | 082298277779

Jln. Metro Tanjung Bunga Ruko Somba Opu. B No. 38, Makassar - Sulawesi Selatan l tempo newsroom


olahraga

Olahraga

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

REUTERS

Menguji Eksperimen Loew Jerman akan menghadapi lawan terberatnya, Republik Cek.

Febriyan Tempo Newsroom febriyan@tempo.co.id

J

erman memulai babak kualifikasi Piala Dunia 2016 dengan kemenangan 3-0 atas Norwegia bulan lalu. Pelatih Joachim Loew menerapkan skema yang tak biasa pada laga itu. Jika biasanya Jerman bermain dengan formasi 4-2-3-1, Loew mengubah skema favoritnya itu menjadi 3-4-3. Skema itu cukup berhasil. Jerman terlihat lebih menggigit dengan racikan baru. Mesin gol mereka, Thomas Mueller, yang absen mencetak gol dalam tujuh laga, berhasil menyarangkan dua bola ke gawang Norwegia. Satu gol lainnya disumbangkan oleh bek muda Joshua Kimmich.

Namun itu berlaku saat melawan Norwegia yang secara kelas memang jauh berada di bawah tim Panser. Ahad nanti, Jerman akan menghadapi Republik Cek yang secara kualitas di atas skuad Viking. Meskipun tak diperkuat oleh pema-

Muller akan berduet dengan gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, yang absen hampir satu tahun karena cedera.

in senior mereka seperti Thomas Rosicky dan kiper Petr Cech, Cek tetap merupakan kekuatan yang patut diwaspadai. Permainan spartan ala Eropa Timur yang sudah menjadi ciri mereka akan disajikan anak asuh Karel

Perkiraan Susunan Pemain Jerman (4-5-1) Hector

Republik Cek (4-4-2) Gundogan Ozil

Neuer

Hummels Muller

Skalak Vydra

Kroos

Kimmich

Khedira

Suchy

Darida

Gotze Skoda

Boateng

Kaderabek

Pavelka Krejci

Cech

Kadlec Novak

10 39

Jarolim ini. Apalagi skuad Cek saat ini diperkuat sejumlah pemain muda dan beberapa di antaranya paham sepak bola Jerman karena bermain di Bundesliga. Contohnya Gebre Selassie dan Pavel Kaderabek yang bermain untuk Werder Bremen dan Hoffenheim. Low sadar betul soal itu. Menurut dia, permainan tak kenal lelah plus motivasi tinggi skuad Republik Cek merupakan kekuatan utama mereka. Sedikit saja lengah, pertahanan Jerman akan terancam. “Mereka pasti akan lebih termotivasi melawan kami. Jadi, kami harus sangat berkonsentrasi sejak awal hingga akhir pertandingan,” ujar pelatih yang sukses membawa Jerman menjadi juara dunia 2014 lalu itu. “Di atas kertas, Cek kompetitor terkuat kami di grup ini. Mereka memiliki kualitas invididu yang bagus.“ Sadar skuadnya akan menghadapi pertandingan yang keras, Loew kembali membuat eksperimen. Jika tim lain sudah mulai berkumpul dan berlatih sejak akhir pekan lalu, Loew justru memberi libur para pemainnya hingga tengah pekan agar mereka bisa tampil lebih bugar. Jerman baru melakukan pemusatan latihan untuk mematangkan strategi dan membentuk kerja sama tim pada Rabu lalu. “Para pemain saat ini menghadapi kompetisi yang jauh lebih padat. Mereka telah mencapai batasannya, baik secara fisik maupun mental. Kami paham bahwa kualitas pemain akan memudar dengan kondisi seperti itu dalam waktu panjang,” ia menambahkan. Pelatih tim lawan tak mau terpengaruh oleh pujian Loew. Malah Jarolim mencoba merendah. Meskipun

tetap menargetkan raihan kemenangan, dia menilai anak asuhnya membutuhkan sedikit keajaiban untuk menundukkan Jerman. “Kami akan melawan tim yang hanya bisa dikalahkan dalam kondisi tertentu. Kami mengharapkan sedikit keajaiban,” ujar dia. Melihat materi yang dibawa Loew, tak akan banyak perubahan yang terjadi di lini utama Jerman. Mario Gotze, Mesut Ozil, dan Julian Draxler akan menjadi tumpuan untuk membongkar pertahanan lawan. Thomas Mueller yang bermain sebagai gelandang serang juga masih akan memainkan peran “false nine” setelah penyerang mereka, Mario Gomez, dipastikan absen karena mengalami cedera. Muller tampaknya akan berduet dengan gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, yang kembali masuk skuad Jerman setelah absen hampir satu tahun karena masalah cedera. Kembalinya pemain keturunan Turki itu membuat publik Jerman semakin percaya diri. Media-media Jerman menyebut Gundogan sebagai penerus Bastian Schweinsteiger di lini tengah Jerman. Alpanya sosok gelandang yang bisa mengontrol permainan dari kedalaman ditengarai menjadi penyebab kegagalan Jerman di Piala Eropa Juni lalu. Gundogan sendiri merasa sangat senang bisa kembali bermain di tim nasional. Namun dia merasa publik Jerman terlalu berlebihan jika menyamakannya dengan Schweini. “Itu adalah sebuah kehormatan, tapi itu bukan menjadi masalah bagi saya. Saya bermain dengan gaya saya yang sebenarnya tak terlalu mirip dengan permainan Schweinsteiger,” l DW tempo newsroom | KICKER | SKYSPORT ujar dia. O

muda merintis jalannya.” Selain Valon dan Zeneli, penjaga gawang Albania, Samir Ujkani, juga memutuskan kembali ke Kosovo. Gelandang Alban Meha juga mengambil keputusan serupa. Datangnya para pemain berpengalaman membantu tim Kosovo yang baru terbentuk. Mereka membuat kejutan dalam debut mereka di turnamen internasional perdananya. Mereka sukses menahan tuan rumah, Finlandia, dengan skor 1-1 dalam laga perdana kualifikasi

Piala Dunia 2018 wilayah Eropa. Valon yang mencetak gol perdana Kosovo itu lewat titik penalti. Kini mereka bersiap menghadapi Ukraina yang diisi lebih banyak pemain berpengalaman. “Kami sudah memulai kualifikasi dan bakal berusaha menampilkan yang terbaik,” kata pelatih Kosovo, Albert Bunjaki. Dalam pertandingan pertama, mereka kalah 0-6 oleh Kroasia, tapi mereka tak gentar. ”Di sepak bola juga akan selalu ada kejutan.”

Jalan Baru Sepak Bola Kosovo

A

rber Zeneli lahir dan besar di Swedia. Namanya juga tercatat dalam tim nasional U-21 Swedia. Namun pada Rabu lalu, Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akhirnya mengizinkan Zeneli membela Kosovo. Keputusan ini melegakan Kosovo yang bersiap menghadapi Ukraina dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 wilayah Eropa besok. Kehadiran Kosovo dalam turnamen resmi FIFA menjadi kejutan besar. Negeri di kawasan Balkan yang

sempat diamuk perang pada akhir 1990-an itu mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008. Namun status Kosovo hingga saat ini masih diperdebatkan. Sejumlah negara, termasuk Ukraina yang memiliki relasi dekat dengan Serbia, tak mengakui deklarasi kemerdekaan Kosovo. Ukraina bahkan tak mau menjamu Kosovo di rumahnya, dan memilih tempat pertandingan yang netral. Alhasil, venue dipindah ke stadion Jozef Pilsudski, Polandia.

Kosovo memang sudah berada di “jalur cepat” kualifikasi Piala Dunia setelah menjadi anggota Asosiasi Sepak Bola Eropa pada Mei lalu. Seminggu kemudian mereka bergabung ke FIFA. Sejumlah pemain memilih pulang kampung membela Kosovo seperti Zeneli. “Ini adalah keputusan besar bagi kami dan keluarga,” kata Valon Berisha, gelandang yang sudah 20 kali membela tim nasional Norwegia. Valon dan adiknya, Veton, hijrah ke Norwegia

ketika perang berkecamuk. Di negeri itu, mereka merintis karier sepak bola hingga masuk tim nasional. Setelah Kosovo menjadi anggota FIFA, Valon memutuskan pulang, sementara Veton tetap bermain untuk untuk Norwegia. “Aku selalu berterima kasih kepada Norwegia, negara yang sudah menolongku,” kata pemain berusia 23 tahun itu. “Jadi, Veton tinggal untuk membantu negara tempat kami tumbuh, dan aku membantu sebuah negara

O ESPN | GUARDIAN |l CNNtempo | GABRIEL WAHYU newsroom


pentas

Pentas

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

Tari

11 31

FOTO-FOTO: TEMPO/PIUS ERLANGGA

Centhini “Centhini bukan fiksi, tapi kisah nyata.” Tempo Newsroom Shinta Maharani maharanitenanan@gmail.com

A

nnisa Hertami membasuh muka dan tangan dengan tanah yang mengisi mangkuk. Ia sedang berwudu. Ia menari dan membacakan penggalan kisah dalam karya sastra Jawa klasik Serat Centhini secara teatrikal. Bunyi seruling mengiringi gerakan tubuh pemain film kelahiran 7 Oktober 1988 itu. Annisa sedang melakonkan Tembangraras, tokoh utama perempuan dalam Serat Centhini. Annisa menafsirkan Centhini dalam novel karya penulis asal Prancis, Elizabeth D. Inandiak. Tambangraras berkata kepada abdinya, Centhini, bahwa dia akan pergi mengembara untuk mencari Amongraga,suami yang meninggalkannya sesudah bersanggama. “Marilah berangkat mengembara, segera berangkat pada waktu tengah malam, berangkatnya hanya dengan penerangan dari cahaya bulan saja, tanggal keempat belas, hari Senin perginya bersama-sama,” ucap Tembangraras. Tembangraras pun berjalan. Sesekali menoleh dan berlari menuju penonton. Centhini membuntutinya. Selama dalam perjala-

nan mencari Amongraga, Centhini selalu memberi nasihat-nasihat yang baik. Annisa memberi judul karyanya itu Kembara Centhini. Ia menjadi satu dari belasan perempuan seniman yang mementaskan karya seni sebagai tafsir atas Serat Centhini dalam rangkaian Borobudur Writers & Cultural Festival di lereng Gunung Andong, Girirejo, Ngablak, Magelang, Kamis malam lalu. Hampir semua penampil pentas seni malam itu adalah perempuan. Borobudur Writers & Cultural Festival kelima ini mengusung tema “Setelah 200 Tahun Serat Centhini: Erotisme & Religiositas”. Acara yang berlangsung pada 5–8 Oktober 2016 ini diisi berbagai acara. Selain seminar dan pentas seni, ada musik, lokakarya, pameran seni rupa, dan fotografi bertema Centhini. BWCF tersebar di sejumlah tempat di Magelang, Jawa Tengah, dan Pendopo Ndalem Ageng Pesanggrahan Hotel Ambarrukmo, Yogyakarta. Tafsir Serat Centhini malam itu juga dibawakan penari Sekar Ayu Oktaviana Sari. Ia bersama enam penari lainnya memunggungi penonton. Mereka mengedut-ngedutkan bokong diiringi musik bernuansa dangdut dan India. Gerakan-gerakan

Annisa Hertami dalam Borobudur Writers and Cultural Festival di Magelang, Jawa Tengah, 6 Oktober lalu.

Dwi Windarti.

Penari Sekar Ayu Oktaviana Sari (kelima dari depan) bersama enam penari lainnya.

sensual juga mereka tonjolkan dalam pentas tari berjudul Kini Centhini itu. Koreografer Sekar terinspirasi oleh erotisisme pada Serat Centhini. Seperti Annisa Hertami, Sekar juga membaca novel tentang Centhini karya Inandiak. Menurut dia, Kini Centhini mengekplorasi sensualitas dan keunikan pada gerak tari. Ia menyebut gerakan pada tari itu komikal, misalnya dengan memasukkan bunyi-bunyian musik bernada humor. “Tujuannya membuat gerakan-gerakan yang lucu, tak hanya sensual,” kata dia. Penonton bersorak di sekitar panggung. Sebagian dari mereka ada yang berujar dengan kata-kata cabul dalam bahasa Jawa. Ada seorang penduduk yang nyeletuk bahwa Centhini

adalah “Kamasutra Jawa” kepada kawannya yang menikmati pertunjukan itu. Sekar mengatakan penari menekankan pada gerakan panggul dan dada sebagai titik sensualitas. Tapi tarian itu sesungguhnya ingin menyajikan gerakan-gerakan yang bernada humor. Tak hanya Annisa dan Sekar. Tari juga dipersembahkan oleh Dwi Windarti. Koreografer jebolan Institut Seni Indonesia Solo itu menyuguhkan tari kontemporer berjudul Centhini Mendut. Ia menari beriring permainan piano. Dwi Windarti selama ini dikenal sebagai koreografer yang konsisten mengangkat isu-isu perempuan di panggung pertunjukan. Malam yang dingin bertabur kabut gunung juga dihangatkan oleh penulis puisi, cerpen, dan novel Oka Rusmini. Oka membaca puisinya yang berkisah tentang perjuangannya ketika hamil. Puisi bertema perempuan juga dilantunkan penyair muda Cyntha Hariadi berjudul Ibu Mendulang Anak Berlari. Latar panggung pentas seni bertajuk Centhini itu menggunakan bahan dari alam. Misalnya orangorangan dari jerami dan daun lompong atau talas berbentuk cinta pada rangka dari bambu. Lenguhan sapi terdengar di seberang panggung yang merupakan kandang sapi. Seniman Komunitas Lima Gunung yang dipimpin budayawan Sutanto Mendut mengkreasikan panggung dan segala teknis persiapan acara. Di sana juga terdapat karya seni berupa

kain yang berisi pesan perdamaian. Ratusan seniman, budayawan, hingga politikus menyatu dengan penduduk desa. Mereka di antaranya budayawan Romo Mudji Sutrisno, Garin Nugroho, dan anggota DPR Maruarar Sirait. Ada juga Direktur The Wahid Institute,Zannuba Arrifah Chafsoh atau Yenni Wahid, yang secara khusus datang untuk terlibat dalam acara itu, sekaligus memperingati Hari Perdamaian Interl tempo newsroom nasional yang biasa diperingati setiap 21 September. Elizabeth, penulis dan penerjemah Centhini, turut datang menonton pentas itu setelah menjadi pembicara dalam seminar bertajuk “Tafsir Serat Centhini” di The Heritage Convention Center,Plataran Borobudur. Dalam seminar itu Elizabeth menekankan karya sastra klasik itu sebagai karya yang ajarannya bisa diterima secara universal. Elizabeth yang menginjakkan kakinya pertama kali di Indonesia pada 1989 terkejut ketika mendapati seksualitas bercampur dengan kerohanian dalam Serat Centhini. Di Eropa, kata dia, keduanya terpisah. Menurut dia, ajaran yang terkandung di dalamnya adalah jalan spiritual yang dilalui manusia dengan berbagai hambatan. Semua ada dalam Centhini. Lumpur, sesuatu yang kotor, hingga jalan spiritual menuju Ilahi. “Centhini bukan fiksi, tapi kisah nyata.” Menurut dia, Serat Centini termasuk mahakarya sastra dunia. O


20

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016 perjalanan

Dini Pramita Tempo Newsroom dini.pramita@tempo.co.id

S

ekitar 420 tahun silam, tepatnya pada 1596, empat kapal ekspedisi yang dipimpin Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia. Mereka bersauh di Banten lalu melanjutkan perjalanan ke Madura. Misinya adalah mencari rempah-rempah di tanah yang makmur ini. Dia mendapat perlawanan di sana-sini. Tapi akhirnya ia sukses membawa banyak rempah-rempah ke negerinya, Belanda. Jejak Houtman ini turut berkontribusi dalam pembentukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada 20 Maret 1602, yang belakangan sering disebut kompeni. Setahun setelahnya, VOC membangun pusat perdagangan pertama di Banten. Baru pada 1610 VOC menjadikan Ambon sebagai markas pusat yang dipimpin seorang gubernur jenderal. Pada 1611, VOC membangun sebuah rumah kayu di Jayakarta sebagai kantor dagang. Lalu terjadi penaklukan besar-besaran di Jayakarta dan Jan Pieterzsoon Coen menjadi Gubernur Jenderal VOC pada 1619. J.P. Coen lantas membangun Stad Batavia pada 4 Maret 1621, dan mengubah Jayakarta menjadi Kota Batavia. Sejak saat itu, VOC menjadi penguasa dengan hak istimewa. Para pedagang Belanda kian unggul dan kaya-raya. Para tuan besar ini lantas membangun rumah di tanah berhektare-hektare luasnya. Meski VOC dibubarkan pada 1798, aktivitas perdagangan tetap berjalan. Bendera Belanda tetap berkibar di bawah gubernur jenderal yang merupakan perpanjangan tangan penguasa monarki Belanda. Zaman berlalu, dan kini bagaimanakah kisah tentang rumahrumah kolonial itu? Rumah itu ada yang sudah hilang, dan ada yang masih tegak berdiri, meski dirawat ala kadarnya. Ada juga rumah yang dijaga bentuknya

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

Pondok Tetirah

Tuan Besar

KOMPENI seperti aslinya. Saya mengikuti “Plesiran Tempo Doeloe” ke bekas rumah para tuan besar yang diadakan oleh Sahabat Museum pada 18 September 2016, lalu. Ini adalah wisata sejarah—sebuah kegiatan jalan-jalan seraya menggali kisah masa silam tempat-tempat yang dikunjungi. Lokasi pertama yang kami datangi adalah Rumah Van der Parra di Jalan Pangeran Jayakarta. Menurut Liliek Suratminto, pakar sejarah VOC dari Universitas Indonesia, yang memandu perjalanan, Van der Parra adalah salah satu Gubernur Jenderal VOC yang merintis kariernya dari serdadu, juru tulis, lalu merangkak menjadi saudagar junior. “Hingga akhirnya terpilih sebagai gubernur jenderal,” kata Liliek. Gubernur jenderal itu bernama lengkap Petrus Albertus van der Parra. Dia adalah gubernur jenderal ke-29 yang memerintah Hindia Belanda setelah Jacob Mossel. Van der Parra dipercaya memerintah Hindia Belanda sejak 15 Mei 1761. Kekuasaannya berakhir pada 28 Desember 1775 pada usia

61 tahun, saat ia meninggal dunia. Rumahnya konon menjadi saksi betapa gubernur satu ini sangat doyan mengadakan pesta. Kekuasaan Van der Parra langgeng karena menjalankan politik nepotisme. Selain itu, gubernur jenderal berdarah campuran Sri Lanka ini juga terlibat korupsi dan kolusi. Saat belum menjabat sebagai gubernur saja dia sudah bermain skenario untuk menumbangkan kekuasaan Jacob Mossel. Tak diketahui berapa luas rumah peristirahatan sang gubernur ini. “Yang jelas sangat luas,” kata Liliek. Saya menduga sekitar 1 hektare. Saat ini, rumah itu sudah tak berjejak lagi, berganti dengan rumah-rumah warga. Perjalanan berlanjut ke Gedung Arsip Nasional. Gedung ini tadinya adalah rumah peristirahatan milik Reiner de Klerk yang dibangun pada 1760. Saat

4

kini menjadi Museum Gajah (didirikan pada 1778). Setelah meninggal, rumah itu lalu dilelang dan jatuh ke tangan Johannes Siberg. Setelah itu, berturut-turut bangunan itu berpindah ke Lambertus Zegers Veeckens, Leendert Miero, dan Joan Cornells Mayer. Pada 1844, rumah itu dijual ke College van der Hervormde Gemeente yang kemudian dirombak untuk dijadikan gereja dan rumah piatu. Seiring dengan ekspansi kaum Cina dan Arab, permukiman pun bertambah padat. Untuk itu, Dewan Gereja menjual bangunan itu ke pemerintah Hindia Belanda. Alasannya, wilayah itu tak lagi ideal untuk gereja dan rumah piatu. Bangunan itu lalu ditempati Departemen Pertambangan Hindia Belanda. Sebelum akhirnya beralih fungsi lagi menjadi bangunan untuk arsip nasional. TEMPO/ DINI PRAMITA

Rumah-rumah kolonial di Jakarta menyimpan sejarah panjang dan ikut mempengaruhi perkembangan kawasan. Sayang hanya segelintir yang dirawat baik. Gambar rumah Reiner de Klerk yang dibangun pada 1760.

itu, ia masih menjadi anggota Raad van Indie. Sepak terjang De Klerk dikenal melalui kiprahnya sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-31 yang memerintah pada 1777–1780. Dahulu, rumah peristirahatannya disebut Vila Molenvliet. Meski mendapat rumah dinas, dia lebih suka tinggal di Molenvliet, yang kini disebut Jalan Gajah Mada. Dia menempati rumah ini hingga meninggal pada 1780. Jejaknya yang lain adalah bangunan yang

Sayang, kami hanya bisa menikmati dari seberang jalan. “Sedang ada pesta pernikahan di dalam gedung, kita tidak bisa masuk,” kata Ade Purnama, penyelenggara tur wisata sejarah ini. Memang belum puas rasanya, tapi saya mesti bergegas naik ke dalam bus melanjutkan perjalanan ke Pasar Baru. Di sini, kami bukan hendak memburu barang antik, melainkan mengunjungi bangunan yang konon merupakan rumah peristirahatan Frederik

Gedung Arsip Nasional di Jalan Gajah Mada, Jakarta.

Telepon: 08124242956 | 082298277779

Jln. Metro Tanjung Bunga Ruko Somba Opu. B No. 38, Makassar - Sulawesi Selatan

TEMPO/SUBEKTI

Informasi Pemasangan Iklan / Advertorial Koran Pedoman Makassar


Perjalanan

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

WIKIPEDIA.ORG

13 21

DOK. TEMPO/ ARNOLD SIMANJUNTAK

Julius Coyett. Rumah yang terletak di Jalan Lautze itu kini menjelma menjadi Vihara Buddhayana. Coyett adalah seorang commandeur di bidang perdagangan. Kariernya moncer sehingga dapat mengumpulkan kekayaan sepanjang hidupnya. Dia membangun rumah ini yang disebut Gunung Sari dengan sedikit mengadopsi gaya Jawa. Gaya itu sungguh berbeda daripada rumah peristirahatan tuan besar umumnya yang bergaya kolonial di tanah Belanda. Pada rumah Gunung Sari terdapat bagian mirip pendapa. Pilar-pilar besar dan luas pun berdiri kokoh pada bangunan itu. Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Rumah ini menjadi saksi Coyett Rumah Weltevreden. (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. menikahi Geertruida Margareth Groossens di saat terakhir menJAKARTA.GO.ID TEMPO/SUBEKTI jelang ajalnya. “Di malam pertama, Coyett meninggal sehingga Groossens mendapatkan warisan rumah itu,” kata Liliek. Sepeninggal Coyett, silih berganti pemiliknya, hingga akhirnya dikuasai Kapten Cina Batavia Lip Tjipko. Sepeninggal Lip Tjipko, rumah ini beralih fungsi menjadi vihara hingga saat ini. Menurut Koming, salah satu abdi vihara, bangunan itu sudah ratusan tahun berfungsi sebagai tempat peribadatan. “Vihara ini berganti nama Buddhayana sejak Vihara Buddhayana yang dulunya rumah Frederik Julius Coyett. 1859,” kata dia. Saya mengikuti Rumah Frederik Julius Coyett. PERPUSTAKAAN NASIONAL INDONESIA TEMPO/ DINI PRAMITA Koming hingga ke dalam vihara. Di belakang ada ruang altar untuk sembahyang. Di sana ada banyak ruang-ruang besar, salah satunya digunakan untuk meditasi. Bangunan ini dua lantai, hanya difungsikan bagian bawahnya saja. Menurut Koming, lantai dua sengaja tidak digunakan karena altar pemujaan berada tepat di bawahnya.“Jangan sampai seperti menginjak patung Buddha.” Konon, bangunan ini masih Lokasi bekas rumah Van der Parra di Jalan Pangeran Jayakarta. sama seperti aslinya. Hanya ada Rumah Van der Parra. JAKARTA.GO.ID TEMPO/ DINI PRAMITA penambahan garasi di samping vihara. Dindingnya masih terbuat dari kapur pasir bata merah. Selain itu, banjir yang terus menerjang membuat pengurus harus meninggikan vihara hingga setengah meter. Setelah dari rumah Coyett, rombongan beranjak menuju Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Saya baru tahu bahwa kompleks rumah sakit ini tadinya adalah kompleks rumah mewah milik tuan besar, Rumah Andries Hartsinck. Lantai dua Polsek Palmerah yang merupakan bekas rumah ratusan tahun silam. Apakah Andries Hartsinck. Anda bisa menebak rumah siapa? REPRO OLEH TEMPO/ DINI PRAMITA TEMPO/ DINI PRAMITA Semula, lokasi RSPAD ini disebut Rumah Weltevreden. Pemiliknya adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang doyan pesta dan dikenal korup, yaitu Van der Parra.Yup! Ini orang yang sama yang sudah saya ceritakan di atas. Pada 1769, Van der Parra membeli tanah yang sangat luas serta rumah mewah di atasnya milik Jacob Mossel. Sayangnya, rumah aslinya kini sudah tidak ada lagi. Rumah Hendrik Laurens van der Crap yang dibangun pada Bekas rumah Hendrik Laurens van der Crap di Cililitan, Awalnya, Mossel menggali Kali 1775 . Jakarta Timur. Lio, saluran penghubung dengan Ciliwung. Tujuannya adalah mendistribusikan komoditas paSekitar 1857, rumah ini beralih sedikit meruap, tapi perjalanan memudahkan sekoci kecil meng- sar, dari dan ke gudang penyim- fungsi menjadi Rumah Sakit Mili- masih panjang. Tur masih berlanangkut barang dagangan. Di masa panan. Lalu, dia membuat rumah ter Kolonial. Inilah cikal-bakal jut ke bekas rumah Hendrik Laupemerintah Hindia Belanda, kali besar di tikungan Ciliwung untuk RSPAD yang kita kenal sekarang. rens van der Crap di Cililitan, dan kanal ibarat jalan raya untuk tempat peristirahatan. Hari sudah siang, tenaga sudah Jakarta Timur. Saya tertidur pulas

sepanjang perjalanan. Saya seakan mengalami mimpi buruk ketika sampai di rumah yang tak jauh dari Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramatjati, tersebut. Kondisi rumah yang dibangun pada 1775 ini sangat usang. Atapnya bocor sehingga cipratan airnya menimbulkan bekas kuning di dinding. Kesan kumuh kian kental karena permukiman padat di sekitarnya. Warga memanfaatkan tiang pilar penyangga rumah untuk mendirikan rumah-rumah di sekeliling kediaman Van der Crap itu. Dan akhirnya, gambaran rumah besar dengan halaman superluas runtuh seketika. Rumah ini dua tingkat ini terdiri atas banyak kamar berukuran besar. Masing-masing kamar saat ini dihuni oleh satu keluarga. Menurut Sunarto, 64 tahun, yang sudah tinggal di sana selama 44 tahun, ada 18 keluarga yang menempati rumah besar. “Yang bisa tinggal di sini hanya yang berasal dari Polri dan anggota aktif,” kata dia. Sunarto mengatakan rumah ini aset Polri dan dia rutin membayar sewa tinggal. “Tapi perawatan dilakukan pribadi, misalnya ganti genteng yang rusak,” kata dia. Saking luasnya area rumah ini, menurut Liliek, jika dibandingkan, bisa mencakup satu RW. Dan saat ini seluruh permukiman yang menempati bekas kawasan rumah ini memang tergabung dalam satu RW! Lalu siapa Van der Crap hingga bisa membangun rumah yang besarnya se-alahim gambreng ini? Liliek mengatakan dia adalah prajurit berpangkat letnan dua yang sekaligus berprofesi perompak. “Dia sudah lima kali diadili,” kata dia. Tapi untunglah tur ini berakhir di sebuah bangunan kuno yang masih tertata apik. Mimpi buruk bagai berakhir ketika kami mendatangi rumah Andries Hartsinck yang kini menjelma menjadi Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Penasaran seperti apa rumahnya? Bangunan dua lantai itu masih berdiri kukuh sama seperti aslinya, tanpa ada penambahan. Hartsinck adalah tuan tanah. Dia membangun rumah ini sekitar 1790 di pinggiran Kali Grogol. Tadinya, area rumah ini sangat luas, tapi yang tersisa sekarang hanya bangunannya. Pekarangan luas telah menjelma menjadi permukiman penduduk. Dulunya kawasan ini berupa hutan dan sangat jauh dari hirukpikuk kota. Jaraknya sekitar dua jam dari Kota Batavia dengan berjalan kaki. Pondok tetirah Hartsinck dalam perjalanannya sangat berpengaruh terhadap perkembangan Palmerah. Jalan kuno yang menghubungkan rumah ke pasar dan berujung di Stasiun Palmerah—yang dibangun belakangan—misalnya, adalah jalan utama yang l tempodigunanewsroom kan saat ini. Rumah Hartsinck bagai penutup yang manis dari perjalanan hari itu. Sungguh, saya merasakan kebenaran sebuah ungkapan: sejarah adalah aset yang berharga. ●


cakram

Cakram

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

14 30

FOTO-FOTO: TEMPO/PRIMA MULIA

Kolektor memamerkan koleksi kaset langkanya.

Festival Kaset Bandung, Jawa Barat, pekan lalu.

DAYA TARIK PITA MAGNETIK Kaset masih menjadi incaran hingga kini. Bandung menggelar festival kaset. Hari ini, 8 Oktober, sejumlah kota di Indonesia merayakan Cassette Store Day. Anwar Siswadi Tempo Newsroom anwarsiswadi@gmail.com

I

Rekaman piringan hitam 7 inci dari grup musik luar negeri era 70-an. T

dhar Resmadi sibuk berkeliling. Ia menghampiri beberapa meja yang menggelar berbagai album kaset. Ia asyik mencari album incarannya di antara deretan kaset yang berbaris rapat di kotak-kotak kardus. Satu per satu kaset yang terpilih kemudian dijajalnya dengan walkman milik si penjual. Setelah puas terhadap kondisi isinya, ia membayar kaset-kaset

bekas seperti album The Cure dan Placebo seharga Rp 15–25 ribu per buah. Idhar adalah satu di antara puluhan orang, rata-rata anak muda, yang berburu kaset dalam acara Festival Kaset Bandung yang digelar di gedung Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung, Jalan Naripan, 1–2 Oktober lalu. Acara itu menjadi bukti bahwa hingga kini kaset masih menjadi incaran para penggemar musik, kolektor, dan kalangan kolektor yang juga menjadi pedagang album musik band tertentu. Pita magnetiknya masih punya daya tarik dan menjadi buruan. Dan hari ini, 8 Oktober, sejumlah kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Malang, menggelar perayaan Cassette Store Day 2016. Berlangsung sejak 2013, Cassette Store Day merupakan acara internasional tahunan untuk merayakan keberadaan rilisan musik berbentuk fisik berupa kaset pita atau tape. Biasanya dalam perayaan

ini akan ada berbagai kaset baru maupun lama yang disediakan. Acara ini juga menjadi ajang bertemunya label rekaman, lapak musik, band dan musikus, serta penggemar kaset. Ketua panitia acara Festival Kaset Bandung, Didin Krisnaedy Purwanda Supartawidjaja alias Dinan, mengatakan belakangan ini remaja penggemar musik cadas di Bandung banyak yang mencari album-album kaset band lokal maupun mancanegara. Ini terutama berlaku untuk albumalbum awal grup trash metal. “Seperti Pantera, Metallica, Kreator, Sodom, dan Helloween,”kata kolektor sekaligus penjual kaset bekas, Babah Kosim. Boleh dibilang, sekarang ini kondisi anak muda di Bandung berbeda. “Mereka yang dulu sebtulnya bukan lahir dari generasi kaset, tapi gencar berburu kaset,” ujar Herry Sutresna alias Ucok mantan vokalis band Homicide. Salah satu alasannya, tutur Ucok, mereka mencari album musik yang tidakl tempo dirilis ulang dalam newsroom

format digital dari kaset. Atau, karena master albumnya hilang,seperti yang dialami beberapa band indie. Meski ada album yang direkam ulang dalam bentuk compact disc (CD), kepuasan atau hasrat untuk mendengarkan karya dalam kaset sulit dicegah. Termasuk perburuan lagu rekaman percobaan (demo tape) atau debut album band Burgerkill yang berjudul Dua Sisi. “Harganya konon mencapai Rp 500 ribu, itu enggak masuk akal,” kata mantan personel Burgerkill, Iman Rahman Angga Kusumah alias Kimung. Menurut Kimung, fenomena itu terjadi akibat terputusnya mata rantai dalam industri musik, berkaitan dengan perpindahan format kaset ke CD secara masif. Banyak karya di album musik yang lama dalam pita kaset menjadi sulit dijangkau kembali di era digital. Kalaupun kini masih ada, hukum pasar ihwal barang langka ikut mengendalikan. “Dulu sulit dapat kaset, sekarang di sini juga susah dapat,” ujar dia. Pada beberapa jenis musik, band, atau musikus tertentu, album kaset menjadi barang koleksi yang berharga tinggi. Albumalbum awal Iwan Fals, seperti Perjalanan bersama kelompok Amburadul (1979) dan Canda dalam Ronda (1979), kini tergolong langka. “Ada kolektor yang datang menawar Rp 3 juta,” kata Babah Kosim. Ia mengaku tak mau melepasnya karena sayang. Di luar album langka, masih banyak kaset yang beredar di berbagai kota. Mitra usaha Kosim tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Solo, Malang, dan Surabaya. Di Bandung sendiri ada beberapa sentra penjual kaset bekas seperti di Jalan Dewi Sartika, Cihapit, Cikapundung, Balubur, dan sebuah toko di Jalan Dipati Ukur. Lainnya tersebar di tempat-tempat barang loak seperti Pasar Astana Anyar dan Tegalega. Dari tempat-tempat itu kaset bekas berputar di

dalam maupun antarkota. “Dari Depok ada yang menawarkan 11 ribu kaset harganya Rp 50 juta,” kata Kosim. Para pedagang juga kadang menerima kasetkaset bekas gratis dari kenalan maupun orang tak dikenal. Setiap hari selalu ada yang menyambangi lapak-lapak pedagang untuk mencari kaset seperti musik degung, tembang Cianjuran, pop, dangdut, atau musik rock. Harga umumnya berkisar Rp 15–25 ribu dan bisa naik ketika banyak yang mencari dan stoknya menipis. Bagi kolektor kaset, Buldan Nurjaman, 43 tahun, fisik kaset lebih menarik dibanding CD atau piringan hitam (vinyl). “Suara musik dari kaset juga lebih bagus daripada CD,” kata Buldan, yang mengoleksi lebih dari 5.000 kaset ini. Pengumpul l tempo newsroom kaset sejak kelas III SMP itu juga menyukai sampul kaset selain isi albumnya. Buldan yang menyukai musik rock itu tak hanya mengoleksi album band cadas seperti God Bless, yang pertama kali dibelinya dengan tabungan uang jajan, Metallica, Deep Purple, The Rolling Stones, AC/DC, atau Kreator. Ia pun mengoleksi kaset musik pop seperti Koes Plus maupun dangdut karya Rhoma Irama. Herry Sutresna alias Ucok, yang ratusan koleksi kasetnya kini berada di berbagai tempat, mengatakan kaset dan piringan hitam punya suara khas yang tidak ditemui pada format digital, seperti desis atau suara gesekan pita kaset dengan head tape. Menurut mantan sound engineering sebuah label musik lama di Bandung, Yus Herdiawan, suara musik dari CD lebih enak karena terdengar jernih. “Kalau memakai pita kaset, ada noise atau desis akibat gesekan antara pita dan head dari alat pemutar,” ujar dia. Yus mengibaratkan, “perbedaan itu seperti penggunaan kamera digital yang lebih praktis, harga terjangkau, dan kualitasnya dekat dengan model l tempo newsroom analog.” O


berita utama

Nasional

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

515

Kerja Tim HAM Pemerintah Diragukan TEMPO/DIAN TRIYULI HANDOKO

Masa kerja Tim Terpadu Penyelesaian Kasus HAM di Papua berakhir pada 25 Oktober. Tempo Newsroom Fransisco Rosarians francisco@tempo.co.id

JAKARTA – Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai, mengatakan masyarakat Papua resistan atau cenderung menolak hasil kerja Tim Terpadu Penyelesaian Kasus HAM di Papua. Dia menilai, penolakan semakin besar setelah Presiden Joko Widodo mengganti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan dari Luhut Binsar Pandjaitan ke Wiranto. “Papua menilai ada dugaan kasus HAM di belakang Wiranto. Sehingga, apa pun hasilnya nanti akan sulit untuk diterima,” kata Natalius saat dihubungi, kemarin. Maret lalu, Presiden Joko Widodo memerintahkan Luhut menyelesaikan 22 dugaan kasus pelanggaran HAM di Papua dengan tenggat sebelum akhir tahun. Luhut kemudi-

BENCANA ALAM

an membentuk tim terpadu yang melibatkan Komnas HAM, kepolisian, Kejaksaan Agung, Tentara Nasional Indonesia, ahli hukum pidana, serta sejumlah tokoh senior Papua. Tim ini memiliki masa tugas hingga 25 Oktober mendatang. Tim menyimpulkan, di Papua ada 11 kasus dugaan pelanggaran HAM yang belum selesai. Tiga di antaranya masuk kategori dugaan pelanggaran HAM berat, yaitu peristiwa Paniai, Wamena, dan Wasior. Natalius mengatakan, sejak akhir Juni lalu, Komnas HAM hengkang dari keanggotaan tim tersebut dengan dalih independensi lembaga. Komnas HAM juga berpegang pada hasil penyelidikan yang selama ini selalu ditolak Kejaksaan Agung. “Tugas lembaga kami adalah pengawasan. Pada intinya, sejauh kami ke Papua, mereka menerima rekonsiliasi dan penyelesaian

Anggota Komnas HAM, Natalius Pigai, di kantor Komnas HAM, Jakarta, 29 Agustus lalu.

kasus HAM. Tapi harus ada pengungkapan kebenaran,” kata dia. Hal serupa disampaikan Yan Christian Warinussy, Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Peng-

kajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum Manokwari, bahwa masyarakat Papua menolak seluruh hasil kerja tim terpadu pemerintah. Alasannya, menurut mereka, lembaga

yang berhak menyelidiki kasus HAM adalah Komnas HAM dan Kejaksaan Agung. Penyelesaian kasus, menurut dia, juga mesti melalui mekanisme pengadilan HAM.

TEMPO/PRIMA MULIA

11 Penduduk Jawa Barat Tewas Tiap Bulan BANDUNG — Ketua Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat, Dadan Ramdhan, mengatakan korban meninggal lantaran bencana alam yang terjadi di kawasan Jawa Barat terbilang tinggi. Berdasarkan catatan Walhi Jawa Barat, rata-rata 11 orang meninggal setiap bulan. “Catatan kami dalam sembilan bulan terakhir, orang yang meninggal akibat bencana alam itu sekitar 11 orang per bulan. Itu kalau kita rata-ratakan dari 99 orang yang meninggal akibat longsor, banjir, puting beliung, dan sebagainya,” kata Dadan, kemarin. Menurut Dadan, bencana

alam di Jawa Barat meningkat karena rusaknya kondisi alam akibat eksploitasi alam yang berlebihan. “Artinya, hutan yang hanya secuil ini, yang hanya 15 persen dari total wilayah, semakin lama semakin hilang,” ujarnya. Dari 15 persen total luas hutan yang ada di Jawa Bukit longsor membendung Sungai Cibintinu di Kampung Cibeureum, Desa Wargaluyu, Kecamatan Barat, kini tinggal 10 per- Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin. sen yang masih terbilang bagus. Sisanya sudah rusak. jir bandang, di Jawa Barat. infrastruktur yang menye- di hutan yang fungsinya Dadan khawatir, bila peme- Di antaranya, banyak terjadi babkan kawasan hutan menyerap air hujan kini rintah tidak segera meng- alih fungsi lahan di kawasan semakin menipis. “Tentu ini hilang karena alih fungsi ambil solusi tepat, hutan hutan konservasi ataupun sangat berkontribusi ter- lahan. “Sungai di Jawa itu akan semakin rusak dan hutan lindung. “Terus, ada hadap munculnya bencana Barat itu parah, karena hilang. juga yang dipakai untuk alam, karena daya dukung hutannya itu makin meniDadan mengatakan sedi- bisnis wisata alam di hutan dan daya tampung alam pis,”ujar Dadang. Rusaknya kitnya ada empat faktor konservasi dan lindung,” berkurang.” hutan itu pula yang memiyang menyebabkan bencana kata dia. Kemudian, prakAkibatnya, penyerapan cu terjadinya banjir banJln. Metro Tanjung Bunga Ruko Somba B No. Makassar - Sulawesi Selatan alam, seperti tanah longsor, tek pertambangan liar dan Opu. air di hulu38, sungai menu- dang di Kabupaten Garut, puting beliung, hingga ban- banyaknya pembangunan run lantaran pepohonan 20 September lalu. Bencana

“Jika memang pengadilan menilai tak ada pelanggaran, tak apa, asalkan ada mekanisme hukum,” kata Yan. “Jangan tiba-tiba bilang tak ada pelanggaran HAM dan hanya pidana saja.” Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Patriage Renwarin, mengatakan anggota Tim Terpadu, termasuk Polda Papua dan Komando Daerah Militer Cenderawasih, akan bertemu pada pertengahan bulan ini untuk evaluasi. “Hasilnya akan diumumkan ke masyarakat. Selama ini, masyarakat kooperatif dan membantu. Tak ada penolakan,” kata Patriage. Sedangkan Deputi Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenko Polhukam, Jhoni Ginting, hingga berita ini ditulis belum bisa bersedia berkomentar mengenai proses penyelesaian kasus HAM di Papua. Dia juga belum bisa dimintai konfirmasi soal kemungkinan perpanjangan masa tugas tim terpadu yang akan segera berakhir. “Lagi rapat,” kata Jhoni melalui pesan singkat. O FRANSISCO ROSARIANS l tempo newsroom

itu menyebabkan puluhan orang tewas dan belasan orang hilang. Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat (BPLHD), Anang Sudarna, mengatakan banjir bandang Sungai Cimanuk yang melanda Garut itu adalah gambaran nyata kerusakan lingkungan di Jawa Barat. “Intinya, memang lingkungan alam di Jawa Barat memprihatinkan,” katanya. Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Barat masih terus mendalami dugaan alih fungsi lahan dan hutan di hulu Sungai Cimanuk. Penyidik juga menelusuri pelanggaran pemanfaatan lahan oleh enam korporasi di daerah aliran sungai (DAS) seluas 3.493 kilometer persegi itu. Kamis lalu, penyidik memanggil 11 institusi dan badan usaha yang ikut mengelola hulu Cimanuk. “Ada potensi pelanggaran hukum di sana,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Ama Kliment Dwikorjanto.

Informasi Pemasangan Iklan / Advertorial Koran Pedoman Makassar

Telepon: 08124242956 | 082298277779 partner strategis pengembangan usaha dan bisnis anda Telepon: 08124242956 | 082298277779

O AMINUDIN A.S. l tempo newsroom


a k h i r p e kUtama an, 8-9 Oktober 2016 4 16 Berita

nasional

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

ANTARA/WAHYU PUTRO A

Hulu aliran Sungai Cimanuk di Cisurupan, Garut, 24 September lalu.

BANJIR BANDANG KABUPATEN GARUT

Alih Fungsi Hutan di Hulu Cimanuk Tak Berizin Tim Kementerian Lingkungan Hidup akan mengkaji dugaan pidana Senin depan. TempoTarigan Newsroom Mitra mitra.tarigan@tempo.co.id

JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memastikan alih fungsi kawasan hutan lindung di hulu daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tak berizin. “Tidak ada permohonan izin alih fungsi hutan di Garut,”kata Direktur Pengukuhan dan

Penatagunaan Kawasan Hutan, Muhammad Said, di kantornya kemarin. Menurut dia, hingga saat ini timnya tak pernah mengeluarkan izin perubahan peruntukan kawasan hutan di wilayah Garut. Said mengakui adanya rencana pengalihan fungsi cagar alam menjadi taman wisata di Kabupaten Garut, “Tapi tahapannya masih kajian.” Kerusakan kawasan

hutan di hulu Sungai Cimanuk kini menjadi sorotan karena ditengarai sebagai penyebab terjadinya banjir bandang yang menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Garut, Selasa malam dua pekan lalu. Bencana ini menelan 34 korban jiwa, sementara 19 lainnya tak ditemukan dan sekitar 1.112 orang terpaksa mengungsi. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 158 miliar. Dalam catatan kunjungannya ke daerah sekitar lokasi bencana, pekan lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menilai tidak

adanya upaya konservasi tanah dan air di area permukiman masyarakat menjadi salah satu sumber bencana. Penyebab petaka juga diduga berasal dari eksploitasi wisata alam dan tambang galian C di area konservasi yang tersebar di gunung-gunung di sekitar DAS Cimanuk. Kepolisian Daerah Jawa Barat menurunkan tim khusus untuk menginvestigasi dugaan pelanggaran hukum di kawasan hulu DAS Cimanuk. Kini, penyidik membidik sedikitnya enam perusahaan yang menggarap kawasan hulu tersebut.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Barat, Ajun Komisaris Besar Diki Budiman, mengatakan enam perusahaan tersebut telah dimintai keterangan oleh penyidik. “Tiga dari enam perusahaan yang mendirikan bangunan di kawasan hulu Sungai Cimanuk tak memiliki izin,”kata Diki, kemarin. Selain itu, hingga kemarin, tim Polda Jawa Barat telah memeriksa 15 pihak yang terdiri atas badan dan dinas pengelola kawasan hulu Sungai Cimanuk. Polisi memeriksa dokumen kebijakan dan prosedur yang dikeluarkan sejumlah instansi pemerintah, seperti Perhutani, Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Garut, Dinas Tata Ruang dan Permukiman, Badan Pengelola Lingkungan Hidup, serta beberapa kecamatan. Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani, John Novarly, mengakui bahwa beberapa kawasan hutan lindung di hulu Cimanuk yang dikelola perusahaannya berubah fungsi menjadi wilayah perkebunan. Dia menuding masyarakat merambah lahan tersebut. John mengklaim Perhutani telah mencoba mengingatkan masyarakat agar tidak menggarap hutan lindung. “Tapi petugas kami hanya lima orang, sedangkan ada sekitar 8.000 orang yang hidup di daerah hulu itu,” ujarnya. “Perambahan itu bukan program Perhutani.” Direktur Penegakan Hukum Pidana Kementerian Lingkungan Hidup, Muhammad Yunus, mengatakan akan terus bekerja sama dengan Polda Jawa Barat serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk menelusuri izin perusahaan yang diduga terlibat dalam alih fungsi hutan di hulu Cimanuk. “Kami akan lakukan rapat internal membahas hal ini Senin depan,” katanya. O MITRA TARIGAN | IQBAL T. LAZUARDI S. l tempo (BANDUNG) newsroom

Sumber Air yang Kritis D A E R A H aliran Sungai Cimanuk dikenal sebagai penopang utama sumber daya air di Jawa Barat. Sungai sepanjang 337,7 kilometer—terpanjang kedua di Jawa barat—ini mampu menyediakan 2,2 miliar meter kubik air per tahun. Sebagian besar dimanfaatkan untuk irigasi. Namun terus berkurangnya luas hutan, terutama di wilayah hulu, dan tingginya tingkat sedimentasi menempatkan Cimanuk sebagai daerah aliran sungai (DAS) berstatus kritis. Petaka dua pekan lalu seolaholah membuktikan apa yang beberapa tahun terakhir banyak l tempo newsroom dikhawatirkan oleh para ahli. Kepolisian pun mulai membidik perusak kawasan hulu. O AGOENG WIJAYA l tempo newsroom

O Kawasan DAS Cimanuk*

Sub-DAS Cimanuk Hulu 145.677 hektare di Kabupaten Garut dan Sumedang Sub-DAS Cimanuk Tengah 114.477 hektare di Sumedang dan Majalengka Sub-DAS Cimanuk Hilir 81.299 hektare di Indramayu O Kritis di Hulu**

Lahan kritis Sub-DAS Cimanuk Hulu: 69.958,18 hektare

Luar kawasan Hutan 61.211,85 hektare

Dalam kawasan hutan 8.746,33 hektare SUMBER: * RISET TEMPO **PERHUTANI

Kontingen Polisi Indonesia Selamat dari Badai Matthew HAVANA — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Havana, Kuba, memastikan polisi yang mewakili Indonesia dalam Misi Stabilisasi PBB di Haiti (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti, MINUSTAH), selamat dari terjangan badai Matthew. Rima Sundusita, Kepala Penerangan KBRI Havana, mengatakan para polisi tersebut sempat dikabarkan hilang kontak di Haiti.

”Memang sempat hilang kontak, tapi kami berhasil menghubungi mereka pada pukul tiga siang,” kata Rima saat dihubungi kemarin. Badai Matthew menewaskan sedikitnya 300 orang di Haiti, Kuba, Bahama, hingga Republik Dominika. Badai terganas dalam satu dasawarsa itu terus bergerak ke utara menuju Florida, Amerika Serikat. Rima menyebutkan, jum-

lah polisi yang bertugas di Haiti sebanyak 13 orang. Selain itu, dia memastikan 96 warga Indonesia di kawasan Karibia tidak ada yang menjadi korban dampak badai Matthew.“Warga Indonesia semua aman.” KBRI Havana membawahkan wilayah Kuba, Jamaika, Bahama, Republik Dominika, dan Haiti. Di Kuba, terdapat 52 warga Indonesia. Sedangkan di Jamaika ada 6, Bahama 8, Republik Dominika 5,

dan di Haiti ada 25 warga Indonesia. Rima menjelaskan, sistem peringatan dini adanya bencana oleh pemerintah setempat sangat baik. ”Jadi, semua terinfokan dan melakukan persiapan,” ujar dia. Adapun Ajun Komisaris Besar Polisi Dian Nugraha, Komandan Kontingen MINUSTAH IV, mengatakan bahwa kontingen polisi Indonesia yang bertugas di Haiti—tergabung dalam MINUSTAH atau Misi

Stabilisasi Haiti PascaGempa 2009—selamat. Dia menyebutkan polisi yang bertugas sebanyak 20 orang. ”Hilang kontak, sih, enggak. Hanya jaringan komunikasi sempat terputus,” ujar dia. Dian menjelaskan, polisi yang bertugas di Haiti merupakan kontingen keempat. Mereka sudah berada di Haiti sejak 17 September dan akan bertugas selama satu tahun ke depan.

Dari Amerika Serikat, badai Matthew terus bergerak menuju Florida. Badai berkekuatan 120 mil per jam ini terus merangsek ke bagian timur pantai Florida. Gubernur Florida, Rick Scott, meminta warganya segera berpindah mencari tempat yang aman. ”Badai ini bak raksasa menghantam negara,” ujar Scott. ”Saya berdoa untuk keselamatan semua orang.”

partner strategis pengembangan usaha dan bisnis anda Telepon: 08124242956 | 082298277779

O MAHARDIKA SATRIA HADI | ASSOCIATED PRESS | SUKMA LOPPIES l tempo newsroom


EKONOMI & BISNIS

AKHIR PEKAN, 8 - 9 OKTOBER 2016

REZA PAHLEVI

17

GTAF di Makassar Target Rp.17,5 M MAKASSAR, PEDOMAN — Garuda

Salahsatu stand produk mobil yang ikut meramaikan ajang Pameran Otomotif Makassar (POMA) yang berlangsung mulai tanggal 5-9 OKtober 2016 di gedung exhibiton Celebes Convention Center (CCC) Makassar.

Pelaku Industri di KTI Butuh Insentif Untuk tingkatkan daya saing. MAKASSAR, PEDOMAN — Ketua Aso-

siasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan Latunreng meminta sejumlah insentif khusus bagi sektor industri di kawasan timur Indonesia (KTI) untuk meningkatkan daya saing kawasan ini. “Insentif memang dibutuhkan oleh sektor industri kita, agar investor tertarik menanamkan investasinya di KTI,” kata Latunreng saat dihubungi melalui telepon selulernya, belum lama ini. Menurut Latunreng, tanpa insentif khusus, investasi di Pulau Jawa akan jauh lebih menarik bagi investor, dibandingkan dengan wilayah timur Indonesia, termasuk Sulsel. Wilayah barat Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kata Latunreng memiliki infrastruktur yang lebih memadai sehingga biaya logistik lebih rendah, hal ini menjadi magnet utama investasi. Untuk itu, lanjutnya, memang dibutuhkan insentif-insentif khusus untuk menarik minat

INT

ILUSTRASI para investor. Salah satu insentif penting yang dapat memperkuat daya saing Sulsel, menurut Latunreng, adalah pemberian insentif pajak. “Saat ini, pajak di Pulau Jawa dan di wilayah timur Indonesia itu sama, padahal dari segi in-

frastruktur kita jauh tertinggal. Ini berarti biaya transportasi di wilayah timur jauh lebih besar, tetapi pungutan pajak yang diterapkan sama besar,” ujarnya. Idealnya, kata dia, pajak yang diterapkan di kawasan timur berkisar antara 3%-5%. “Sete-

lah infrastruktur kawasan timur dan Pulau Jawa sama kualitasnya, baru diterapkan pajak yang sama,” katanya. Insentif lain yang penting adalah kemudahan dalam pengurusan perizinan di tingkat kabupaten/kota.“Selama ini gubernur memang mengimbau agar perizinan bisa diberikan secepatnya, tetapi di tingkat kabupaten/kota pada praktiknya tidak seperti itu,” tutur Latunreng. Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang mengatakan pihaknya tetap melakukan berbagai upaya untuk mendukung iklim investasi di Sulsel. “Sejak dulu, insentif pajak ini sudah kita usulkan,” ujarnya. Pihaknya, lanjut Agus, juga berupaya mengurangi regulasi-regulasi yang menghambat investasi. “Deregulasi ini penting untuk mendukung iklim investasi apalagi dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini,” katanya.  RUS

Indonesia akhirnya menggelar Garuda Indonesia Travel Fair (GTAF) 2016 serentak di 18 kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Medan, Lampung, Palembang, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Kupang, Balikpapan, Makassar, Manado, Ambon, Timika dan Jayapura. Di Makassar, kegiatan ini digelar di Trans Studio Mall (TSM) Makassar selama 3 hari mulai 7-9 Oktober 2016. “Melalui travel fair ini para pelanggan akan mendapatkan harga-harga yang terbaik, waktu liburan yang tepat dan paket yang lebih menarik,” ujar Direktur Kargo Indonesia, Sigit Muhartono, Jum’at (7/10/2016) 16.30 WITA. Tema yang diangkat pada GATF 2016 kali ini adalah Digital Experience, dimana kali ini diproyeksikan sebagai sarana edukasi bagi para pelanggan dalam merencanakan perjalanan dengan menggunakan kemudahan teknologi untuk merancang perjalanan, seperti Garuda Indonesia Mobile App dan Website Garuda Indonesia. “Kami menawarkan beberapa promo yang dapat dinikmati oleh pelanggan kami seperti cash back hingga 1 juta rupiah tanpa syarat, ribuan merchandise dan doorprize untuk tiap transaksi serta undian tiket gratis tujuan Tokyo, Singapura, Lombok dan Yogyakarta,” ungkapnya. Bekerjasama dengan Bank Mega sebagai bank partner, Garuda Indonesia di Makassar menargetkan total transaksi sebesar Rp 17,5 miliar dan target pengunjung hingga 20.000 orang selama 3 hari pelaksanaan GATF di Trans Studio Makassar.  CR5

KAMI menawarkan beberapa promo yang dapat dinikmati oleh pelanggan kami seperti cash back hingga 1 juta rupiah tanpa syarat, ribuan merchandise dan doorprize untuk tiap transaksi serta undian tiket gratis tujuan Tokyo, Singapura, Lombok dan Yogyakarta,” Sigit Muhartono


pesona pesona

Pesona

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

18 25

FOTO-FOTO: TEMPO/ AMSTON PROBEL

Dini Pramita Tempo Newsroom

dini.pramita@tempo.co.id

B

agi beberapa orang, kain dipandang sebatas sebagai pembungkus kulit telanjang. Tapi, menurut Josephine W. Komara, perancang busana yang biasa disapa Obin, kain adalah bungkus yang mendampingi manusia sejak lahir hingga ke liang lahad. “Napas pertama dan terakhir seorang manusia diikuti oleh bungkus kain,” ucap dia, Ahad lalu. Obin menerjemahkan gagasannya itu ke dalam peragaan busana di The Warehouse, Plaza Indonesia, Jakarta, sebagai penutupan Batik Fashion Week pada Ahad lalu. Dia membuat 48 koleksi bertema “Benang Merah”. “Benang merah ini menggambarkan evolusi kain batik. Seperti penghubung yang merangkai ide, harapan, pikiran dalam sebuah kain,”kata dia selepas peragaan. Malam itu perancang yang lebih suka disebut sebagai “tukang kain” itu seakan hendak menunjukkan kain batik sebagai saksi mata perjalanan hidup manusia. Para model tampil seperti aktor di panggung teater yang melakonkan beberapa episode kehidupan manusia. Mereka melangkah pelan dengan wajah sedih, lalu berubah menjadi ceria dan menari-nari, kemudian berjalan dengan badan tegap dan langkah tegas.

Jalan Hidup Batik Obin membabar kain batik sebagai saksi mata perjalanan hidup manusia. Dari 48 koleksi, 12 kain batik hanya berbentuk lembaran. Melalui 12 lembar kain itu, Obin ingin menunjukkan bahwa, “kain ini bisa digunakan untuk ini, lho.” Lembaran kain batik berbagai motif itu hanya dililit-lilit, dilipat-lipat menjadi bawahan. Atasannya cukup tees polos. “Di sini memang ingin menonjolkan kain batik itu sendiri,” kata Perwita Sari, desainer BINHouse. Lalu, ada 12 batik yang tidak lagi berupa lembaran. Obin membuat batik dari motif-motif yang tersebar di seluruh tanah Jawa itu menjadi celana, kulot, kemeja, layer, blus, dress, dan kamisol. Siluet yang diton-

jolkan pas badan. Lalu, ada 12 koleksi serba putih dalam bentuk gaun-gaun pesta. Siluetnya dibuat pas mengikuti lekuk tubuh dengan bawahan longgar. White on white yang dibuat dengan menggabungkan 3-4 teknik pemrosesan kain memang jadi salah satu andalan Obin. Motif di kain baru akan terlihat ketika berada dalam jarak dekat atau terkena efek sinar matahari. Pantulan cahaya akan mengontraskan warna benang-benangnya. Ini seperti koleksinya pada 2009 yang bertajuk “White on White”. Terakhir, Obin menampilkan “fitrah” batik dengan kebaya. Sebanyak 12 kain berperan sebagai bawahan dan atasannya adalah kebaya kutu baru aneka warna. Dia menambahkan aksen selendang yang berwarna solid seperti merah, hijau, kuning, biru. Kain batik ini dililit seperti menggunakan kain jarik pada umumnya. Menurut Sari, peragaan ini bertujuan memperlihatkan bahwa batik dapat digunakan dalam berbagai suasana dan acara. Desainer Edward “Edo” Hutabarat bersepakat dengan pandangan Obin soal batik ini. “Batik itu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa, mulai dari upacara tedak siten sampai nanti. Seluruh proses hidup ini menunjukkan batik selalu ada dalam setiap fase kehidupan,” kata Edo. ●

partner strategis pengembangan usaha dan bisnis anda Telepon: 08124242956 | 082298277779

l tempo newsroom


IKLAN BARIS & KOLOM

AKHIR PEKAN, 8 - 9 OKTOBER 2016

BERIKLAN DI HALAMAN INI

HUBUNGI: – BAGIAN IKLAN (0411) - 8113530 / 8113471 – YUSRIN YUNUS 081324003244 - HALUDDIN M 08124134130

INGIN BERLANGGANAN KORAN PEDOMAN MAKASSAR HUBUNGI AGEN KAMI NO.

NAMA

WILAYAH

NO. HP

NO.

NAMA

WILAYAH

NO. HP

1.

Sukses Agc

Makassar

0411 - 3650 - 178

2. 3.

Ikhtiar Agc Wayan

Makassar Takalar

0853 - 9558 - 9661 0852 - 3828 - 6555

4.

Arifuddin Shio Jeneponto

5. 6.

Ondong Abd. Rasyid

Bulukumba 0823 - 9517 - 4222 Sengkang 0853 - 4232 - 8999

16. Titus Toraja 0821 - 8707 - 4702 17. Frans Dengen Toraja Utara 0813 - 5571 - 5672

7. 8.

A. Haris Syukur Agc

Maros Pangkep

0852 - 5656 - 4591 0813 - 5478 - 6889

18. Syukur 19. Asrul Abadi

Enrekang Bone

0823 - 4685 - 7975 0852 - 4293 - 6700

9.

Alip

Barru

0812 - 4127 - 950

20. A. Alamsyah

Luwu Raya

0822 - 9317- 4858

10. Sukriwandi

Polman

0852 - 4200 - 7731

21. Irman

Sinjai

0822 - 9226 - 2786

11. Ina

Gowa

0813 - 5515 - 3591

22. Rahman

Lapak Jl.Arif Rate

0821 - 8954 - 4565

0852 - 1730 - 0677

12. Benny 13. Syamsuddin 14. Wandy 15. Zaitun ILyas

Pare-pare Pinrang Sidrap

0853 - 9409 - 7873 0852 - 4216 - 6827 0852 - 3016 - 9007

Belopa

0823 - 5714 - 4456

19


a k h i r p e k a n , 8 - 9 O k t o b e r 2 0 1 6 10 20 Internasional

internasional

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

LARRY MCCORMACK/THE TENNESSEAN VIA AP

HUBUNGAN FILIPINA-AMERIKA SERIKAT

Manila Lepaskan Ketergantungan ”Pergilah, bawa uangmu ke tempat lain.” Tempo Newsroom Natalia Santi natalia.santi@tempo.co.id

MANILA — Filipina kian mengukuhkan sikapnya untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada Amerika Serikat. Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, mengatakan negaranya dapat hidup tanpa bantuan Amerika. Pernyataan itu senada dengan sikap Presiden Rodrigo Roa Duterte, yang menyatakan bakal menghentikan aliansi dan mulai membuka hubungan baru dengan Cina serta Rusia. ”Parlemen memberikan dana untuk penyediaan alat utama persenjataan, dan kami yakin mereka memberikan lebih jika kami tidak punya sumber dana lain,” kata Lorenzana, kemarin. ”Kami bisa hidup tanpa bantuan.” Lorenzana menyatakan Filipina akan mengkaji kembali hubungan dengan Amerika. Menurut dia, saat ini adalah masa yang tepat karena sebelumnya Manila menerima segalanya begi-

tu saja. Salah satu yang dimaksudkan Lorenzana adalah kesepakatan peningkatan kerja sama pertahanan (Enhanced Defense Cooperation Agreement/ EDCA) yang diteken kedua negara pada 2014. Menurut Lorenzana, pejabat militer serta pertahanan Amerika Serikat dan Filipina akan bertemu pada Oktober ini. ”EDCA mungkin dibahas dalam pertemuan tersebut,” ujar dia dalam keterangannya kepada wartawan di Manila. Presiden Duterte beberapa waktu lalu mempersilakan Amerika Serikat dan Uni Eropa menarik bantuan jika mereka tidak suka dengan kampanye antinarkoba yang dijalankannya. ”Pergilah, bawa uangmu ke tempat lain. Kami akan bertahan sebagai sebuah bangsa.” Duterte menegaskan, negaranya akan selamat sekalipun mengalami kesulitan. ”Kami tidak akan mengkompromikan martabat kami. Jika ini waktunya untuk menarik bantuan, silakan. Kami tidak

akan mengemis untuk itu.” Filipina menerima bantuan senilai US$ 188 juta (sekitar Rp 2,5 triliun) dari Amerika Serikat pada 2016. Adapun Uni Eropa menyediakan dana US$ 65 juta per tahun (sekitar Rp 845 miliar). Namun gerakan perang melawan narkotik yang telah menewaskan sedikitnya 3.680 orang sejak Duterte berkuasa Juni lalu menuai kritik dari para pemimpin dunia dan lembaga internasional. Lorenzana juga menyatakan patroli bersama dengan AS di kawasan Laut Cina Selatan telah ditangguhkan. Detasemen pasukan Amerika yang memberikan bantuan kontraterorisme di Mindanao, Filipina selatan, sesuai dengan permintaan Presiden Duterte, juga akan diminta meninggalkan wilayah tersebut. Kedua negara menggelar 28 latihan militer bersama setiap tahun, termasuk yang dimulai pada Selasa lalu dan berakhir 12 Oktober mendatang O NASDAQ | IB TIMES | XINHUA | NATALIA SANTI l tempo newsroom

Jaksa AS untuk distrik tengah dari Tennessee, David Rivera, mengumumkan dakwaan terhadap enam tentara dari Fort Campbell, Kamis lalu.

Pangkalan Militer Amerika Serikat Kebobolan NASHVILLE — Jaksa federal Amerika Serikat mendakwa delapan orang dalam kasus pembobolan pangkalan Angkatan Darat Fort Campbell. Delapan pelaku itu, enam di antaranya adalah prajurit Angkatan Darat Amerika, dituduh berkomplot dalam pencurian perkakas militer senilai US$ 1 juta (sekitar Rp 12,9 miliar). David Rivera, Jaksa Federal Distrik Tengah Tennessee, mengatakan para pelaku telah beraksi sejak 2013. Menurut Rivera, modus operandi yang dilakukan mereka adalah menjual barang curian ke pena-

war anonim melalui eBay, situs jual-beli online. ”Pelaku menjual peralatan militer yang tidak pernah ditawarkan untuk dijual,” begitu isi surat dakwaan, kemarin. Penelusuran jaksa federal menunjukkan perkakas dijual ke 10 negara, termasuk Rusia, Cina, dan Malaysia. Di gedung pengadilan federal Kota Nashville, Tennessee, Rivera mengatakan lima dari delapan pelaku telah ditahan pada Kamis lalu. Pelaku dari kalangan militer bertugas di Fort Campbell. Dua pelaku lainnya, John Roberts, 26 tahun; dan Cory Wilson, 42

tahun, adalah warga sipil dari Clarksville, Tennessee. Menurut Rivera, setiap l tempo newsroom terdakwa dijerat dengan pasal berlapis, dari tuduhan bersekongkol, melanggar Undang-Undang Pengendalian Ekspor Senjata, hingga pencucian uang. Mereka diancam kurungan penjara sampai 20 tahun. Riveramenyatakanpihaknya masih menelusuri siapa saja yang telah membeli peralatan militer tersebut. Ia khawatir perlengkapan taktis itu jatuh ke tangan penjahat atau teroris asing maupun domestik. O WASHINGTON POST | THE ATLANTIC | ARMY l TIMES tempo| MAHARDIKA newsroom IKLAN

MEMO BISNIS

MEMO BISNIS BW Suite Belitung

Best Western Papilio Hotel

Promo Menarik Bulan Oktober

Batik Exhibition

M

emperingati hari batik pada 2 Oktober 2016, Best Western Papilio Hotel menggelar mini pameran batik di area lobi hotel. Pameran diselenggarakan sebagai bentuk perayaan hari batik, serta apresiasi terhadap salah satu kekayaan budaya Indonesia tersebut. Sejak awal, Best Western Papilio Hotel sangat menjunjung tinggi kebudayaan Indonesia, tidak hanya batik, kesenian tradisional, dan makanan khas daerah, pun selalu

disuguhkan. Pameran ini digelar enam hari berturut-turut agar para tamu bisa lebih merasakan nuansa kebudayaan Indonesia. Pameran bertema “Eksotika Batik Indonesia” ini menggandeng UKM dari dinas koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur. Harga batik dibanderol bervariatif, mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Acara pameran digelar mulai 4 Oktober hingga 9 Oktober di area lobi hotel. Pameran diharapkan dapat membantu para tamu mendapatkan oleh-oleh batik khas Indonesia dengan ragam corak dari beberapa daerah. “Hotel kami banyak kedatangan tamu hotel dari luar negeri dan luar pulau, baik untuk bisnis maupun liburan. Dengan adanya pameran ini, kami berharap para tamu bisa sekaligus membeli oleh-oleh di sini, sehingga konsep one-stop-living dari Best Western Papilio Hotel benar-benar bisa dirasakan para tamu,” kata Brigita Anbella, Marketing Communication Best Western Papilio Hotel Surabaya z

B

W Suite Belitung mengeluarkan promo terbarunya bulan Oktober 2016. Selain menghadirkan penampilan FDJ pada 29 Oktober 2016, atau yang bertepatan dengan hari Halloween, BW Suite Belitung mengeluarkan beberapa promo makanan dan minuman baru di Kedai Berage. Kedai Berage merupakan kedai yang dibuat manajemen BW Suite Belitung untuk memanjakan lidah konsumen dengan harga cukup murah. Dimulai dari Rp 15 ribu untuk makanan

dan Rp 20 ribu untuk minuman, pengunjung hotel dapat menikmatinya sambil menyaksikan matahari terbenam. Bagi pengguna gadget ataupun tamu yang menggunakan Internet, BW Suite Belitung juga mengeluarkan promo menginap di BW Suite Belitung dan dapat makan Mi Belitong gratis. BW Suite Belitung, hotel pertama dan terbesar di Belitung yang dikelola BW HOTELS. BW Suite Belitung memiliki fasilitas hotel bisnis dan konferensi bintang empat yang dilengkapi dengan 202 kamar, penthouse, 5 meeting room, dan ballroom. BW Suite Belitung menawarkan akomodasi dengan fasilitas lengkap, seperti Lengkuas Restaurant, Sunset Bar, Coffee Corner, Infinity Swimming Pool, gym, spa, biliar, dan karaoke. BW HOTELS, manajemen hotel yang menawarkan berbagai jasa manajemen profesional bisnis perhotelan di Indonesia.z l tempo newsroom


POLITIK

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

21

Sekda Jeneponto Isyaratkan Maju Pilkada ARI

Didukung oleh para mantan kades. JENEPONTO, PEDOMAN — Sekre-

taris Daerah (Sekda) Jeneponto, Muhammad Sarif mengisyaratkan siap bertarung di Pilkada Jeneponto 2018 mendatang. Hal tersebut dikatakan saat ditemui di ruangan kerjanya, kemarin. Dirinya siap maju bertarung sebagai Bupati Jeneponto mendatang. Ia mengaku telah mendapat dukungan dari para mantan kepala desa serta masyarakat. Sebelumnya, dirinya tak berpikir untuk siap maju. Namun karena adanya dorongan dan beberapa mantan kades, maka mantan Kadis Perhubungan Jeneponto itu mengisyaratkan untuk maju dalam Pilkada Jeneponto mendatang. Mappasomba, mantan Kades Pallantikang, Kecamatan Bangkala menyatakan bahwa kehadiran mereka di ruang kerja Sekda Jeneponto Muhammad Syarif yang akrab disapa Karaeng Patta ini untuk membawa aspirasi dari warga Pallantikang. “Kami dari Bangkala siap mendukung penuh Karaeng Patta apabila dirinya lolos sebagai bakal calon Bupati Jeneponto mendatang, karena kami sudah tahu sifat dan karakter Pak Sekda,” ujar Mappasomba. Selain Mappasomba, juga hadir mantan Kades Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Rajamuddin dan mantan Kades Pallantikang, serta mantan Kades Marayoka Bangkala. Hal yang sama juga disampaikan oleh Rajamuddin, mantan Kades Bontosunggu juga memberi motivasi terhadap sekda untuk turut ikut serta dalam pesta demokrasi di Jeneponto nanti. “Kami ingin pemimpin bukan penguasa, kami rakyat biasa, kami ingin kesejahteraan khusunya para petani,” kata Rajamuddin dihadapan Sekda Jeneponto. Terkait kedatangan beberapa mantan Kades di ruang kerjanya, Muhammad Syarif menyampaikan ucapan terima kasihnya. “Terima kasih atas dukungan yang akan diberikan. Jika saya nantinya lolos pada seleksi balon bupati mendatang, amanah, dan bantuan kalian apa bila saya terpilih akan saya emban dengan baik. Dan ingatkan saya apabila saya tidak menepati janji, lebih-lebih yang namanya korupsi, laporkan saya, tegas Muhammad Sarif.

l ARI

Sekda Jeneponto Muh Syarif saat berbincang dengan beberapa mantan kades di ruang kerjanya, kemarin.

Seminar AMPG tak Dihadiri DPD I MAKASSAR, PEDOMAN — Fraksi

Golkar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerja sama dengan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menggelar acara seminar dengan tema "Membangun Generasi Muda yang Berkarakter dan Bermartabat" di Grand Clarion Hotel, kemarin. Namun dalam kegiatan

tersebut tidak dihadiri oleh Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar yang saat ini menjabat sebagai Plt Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid (NH). Sekretaris Fraksi Golkar MPR RI, Mujib Rakhmat, mengatakan, ketidakhadiran Plt Ketua DPD Golkar Sulsel Nurdin Halid dikarenakan mengikuti rapat pleno di DPP Golkar yang

sementara berjalan di DPP Golkar itu sendiri. “Pak Nurdin Halid juga mengikuti pleno, sehingga sebagai Ketua Harian dan Plt Golkar Sulsel, beliau titip salam sama pemuda Sulsel,” ungkap Mujib pada sambutannya. Mujib juga mengatakan Nurdin Halid, sebelumnya merencanakan akan hadir pada kegiatan tersebut ber-

sama Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Golkar Idrus Marham, namun terkendala pada kegiatan pleno DPP Golkar. “Pak Idrus dan Pak Nurdin memang berusaha untuk hadir, namun sekali lagi beliau ada urusan pleno yang harus diselesaikan. Beliau hanya menitip salam sama pemuda AMPG seSulawesi Selatan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bapilu DPD I Golkar, Kadir Halid mengaku tidak mengetahui bahwa ada kegiatan AMPG di Sulsel. Dirinya juga baru mengetahuinya setelah usai kegiatan seminar tersebut. "Saya benarbenar tidak tahu kalau ada kegiatan DPP Golkar di Makassar,” ungkap Kadir Halid.

l CR1

NH Sebaiknya Fokus di DPP MAKASSAR,

PEDOMAN

— Pengamat politik Arqam Azikin menilai, sebaiknya Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid (NH) tidak berada lamalama di Sulsel dikarenakan masih banyak pekerjaan sebagai Ketua Harian DPP Golkar. "Seharusnya mengurus seluruh Indonesia, bukan hanya Sulsel yang mau diurus," ucapnya kepada Pedoman, kemarin. Menurutnya, kalau versinya NH sekarang ini memperhambat musda tingkat satu, sementara Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah membentuk

kepanitiaan jauh sebelum NH di Plt-kan di DPD I Golkar Sulsel. "Kenapa tidak dilaksanakan secepatnya musda tingkat satu, nah kalau alasan karena konsolidasi partai, apakah kalau sudah mengadakan musda tingkat satu itu tidak bisa mengadakan konsolidasi partai,” beber Arqam. Sementara kalau pakta integritas menjadi acuan bahwa kader Golkar itu loyal atau tidak dalam Golkar. “Emangnya Ichsan Yasin Limpo (IYL) itu pernah keluar di Golkar sehingga harus diadakan pakta integritas. Itu tidak penting

sekarang, nah yang harus dipertanyakan sekarang bahwa HN harus mempercepat musda tingkat satu,” tegasnya. Lanjutnya, kalau NH mau menguji loyal atau tidaknya IYL. "Emanganya yang sudah tanda tangan itu benar-benar loyal, jangan-jangan menjelang pileg ini keluar pindah ke partai lain yang sudah bertanda tangan tersebut,” tuturnya. Menurutnya, tidak perlu memaksa orang untuk menandatangani pakta integritas. Itu tidak menjadi penting untuk diperdebatkan, yang penting sekarang untuk diperdebatkan

bagaimana konsolidasi partai ini dan dimana wujudnya sekarang? “Kalau serius NH untuk konsolidasi partai iya harus mempercepat musda Golkar tingkat satu, supaya ada yang pegang amanah sebagai ketua definitif yang baru, kalau memang NH mau maju di musda DPD I, iya silakan maju saja,” jelasnya. Tidak hanya itu, dirinya juga menilai bahwa masih banyak kader Golkar yang juga putra terbaik Sulsel seperti IYL, HM Roem, Agus Arifin Nu'umang dan Tanribali Lamo untuk mengurus Golkar di Sulsel, NH cukup hanya

mempersiapkan musda tingkat satu saja. Wakil Ketua DPD II Golkar Kota Makassar Farouk M Betta berharap dengan kegiatan tersebut bisa membangun konsolidasi emosional sesama kader dalam internal Partai Golkar, secara personal maupun secara organisasi, kemudian interaksi antara Golkar di Sulsel. Dirinya juga berharap dengan kegiatan jalan santai tersebut bisa membaur antara sesama kader sehingga ada kedekatan-kedekatan emosional yang terjalin antara Golkar dengan masyarakat.

l CR1


Ekonomi & Bisnis

Bisnis

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

Wapres Kalla: Tidak Ada Pemotongan Anggaran Ketiga Cadangan devisa membaik seiring masuknya aliran dana dari luar negeri. Ali Nur Yasin Tempo Newsroom ali@tempo.co.id

JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tidak akan ada pemotongan anggaran ketiga setelah terjadi peningkatan penerimaan pajak menjelang akhir tahun.“Diperkirakan tidak ada pemotongan lagi, tapi sangat bergantung pada penerimaan negara bulan ini sampai Desember,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, kemarin. Tren penerimaan pajak yang meningkat ini tak lepas dari program pengampunan pajak (tax amnesty) yang disambut antusias oleh masyarakat. Pada periode pertama, dana tebusan yang masuk mencapai Rp 97 triliun. Pemerintah menargetkan dana tebusan mencapai Rp 165 triliun hingga akhir periode ketiga yang akan berakhir Maret tahun depan. Selama 2016, pemerintah telah dua kali memotong anggaran. Potongan anggaran pertama sekitar Rp 133 triliun, sementara potongan anggaran kedua sekitar Rp 50 triliun. Kalla mengatakan tren pemasukan pajak tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu. “Walaupun belum mencapai penerimaan dalam APBN-P, dari perbandingan penerimaan 2015, tahun 2016 lebih baik,” kata Kalla. Kalla berharap lebih banyak dana repatriasi yang masuk dalam program tax amnesty. Sejauh ini, lebih banyak wajib pajak yang melakukan deklarasi ketimbang repatriasi. “Kami harapkan nanti sisa sampai Maret lebih banyak lagi repatriasi dari luar,”

ujarnya. Hingga kini, dana repatriasi yang masuk sekitar Rp 137 triliun dari target yang ditetapkan sekitar Rp 1.000 triliun. Kalla mengatakan target tersebut dipasang hingga Maret tahun depan, sehingga masih ada harapan untuk peningkatan repatriasi. Meski begitu, dia memperkirakan komposisi tax amnesty akan lebih banyak berasal dari deklarasi serta dari dalam negeri. Dana repatriasi plus deklarasi yang ditargetkan sekitar Rp 4.000 triliun. Kalla mengatakan, dari sisi pajak yang diterima pemerintah, tidak ada persoalan dengan lebih banyaknya deklarasi ketimbang repatriasi.“Tapi, dari sisi devisa, tentu saja berbeda,” kata Kalla. Adapun Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, mengatakan jumlah cadangan devisa berada dalam tren perbaikan, menyusul masuknya aliran modal yang didukung program amnesti pajak. “Trennya, cadangan devisa itu membaik terus. Intinya, selama ada capital inflow, bagi BI, hal itu sekaligus memperkuat posisi cadangan devisa,” ujarnya, kemarin. Mirza menuturkan, pada akhir Agustus 2016 jumlah cadangan devisa tercatat sebesar US$ 113,5 miliar atau lebih tinggi daripada bulan sebelumnya sebesar US$ 111,4 miliar. “Kalau dilihat jumlah cadangan devisa sejak beberapa bulan ini, memang ada capital inflow ke Indonesia. Sejak awal Januari 2016.” Selain oleh aliran modal masuk, besarnya devisa ditopang oleh program amnesti pajak serta aliran modal yang masuk ke emer-

822

TEMPO/TONY HARTAWAN

Wajib pajak melengkapi persyaratan pengampunan pajak di Kantor Ditjen Pajak Pusat, Jakarta, 30 September lalu.

ging market karena sentimen suku bunga Federal Reserve AS. “Soal suku bunga Amerika, mudah diprediksi, sehingga capital inflow masuk ke emerging market,” ujar Mirza. Mirza memperkirakan aliran modal masuk dari program amnesti pajak masih akan berlanjut hingga akhir Desember 2016. Adapun pada Agustus lalu, peningkatan cadangan devisa berasal dari penerimaan pajak dan devisa migas, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, dan hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas. “Itu masih diperkenankan masuk sampai Desember 2016. Jadi, yang terkait tax amnesty masih ditunggu realisasinya,” katanya. l AMIRULLAH tempo newsroom O | DESTRIANITA l tempo newsroom

Pembiayaan Mandiri Tunas Naik 12 Persen JAKARTA – Hingga akhir September tahun ini, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatat pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 11,84 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini, menurut Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo, menandakan keberhasilan perseroan memaksimalkan penjualan di tengah kondisi daya beli yang turun dan pertumbuhan industri otomotif yang masih stagnan. “Lending kami tumbuh Rp 1,9 triliun jika dibanding September tahun lalu. Secara year-to-date, pembiayaan kami mencapai Rp 13,4 triliun atau lebih baik dari periode yang sama

tahun lalu yang sebesar Rp 11,9 triliun,” kata Susatyo di kantornya kemarin. Dari pertumbuhan penjualan tersebut, Susatyo mengungkapkan, pembiayaan untuk mobil baru tumbuh 12,5 persen dari tahun lalu. “Segmen ini masih terus tumbuh, meski Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat pertumbuhan otomotif hanya 1 persen.”Menurut dia, pertumbuhan ini menunjukkan MTF mampu merebut pangsa pasar dari kompetitor. Dengan kinerja hingga kuartal III yang masih terus positif, Susatyo menyatakan optimistis target lending akhir tahun 2016 sebesar Rp 18 triliun bisa

tercapai. Tahun ini MTF menargetkan pertumbuhan bisnis mereka sebesar 510 persen. Adapun ihwal pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/ NPF), MTF masih mampu menjaga di kisaran 0,86 persen. Catatan tersebut lebih baik dari NPF posisi September 2015 yang sebesar 0,9 persen. Deputy Director MTF William Francis menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, perseroan telah melakukan sejumlah strategi. Antara lain, ujarnya, memanfaatkan peluang dalam pembiayaan multiguna, meningkatkan market share di merek-merek yang masih lemah penetrasinya, dan terus me-review portofolio kredit untuk

sektor industri yang akan mengalami penurunan. “Kami akan menjangkau nasabah baru lewat aplikasi di ponsel dan program pre-approve nasabah Bank Mandiri.” MTF menargetkan pertumbuhan penjualan lewat aplikasi ponsel dan program pre-approve bisa mencapai 20 persen. “Tahun depan, kami akan menyediakan layanan pengajuan kredit lewat aplikasi ponsel.” Adapun untuk program pre-approve, William menjelaskan, nasabah Bank Mandiri yang kriterianya sesuai akan mendapat pemberitahuan bisa memperoleh fasilitas kredit oleh MTF setiap kali bertransaksi di mesin ATM. O PRAGA UTAMA l tempo newsroom IKLAN

l tempo newsroom

l tempo newsroom


SEPUTAR SULAWESI

23

AKHIR PEKAN, 8 - 9 OKTOBER 2016

SULAWESI SELATAN ARI

Security Marcopolo Cafe Tertangkap Bawa Sabu PEDOMAN — Tempat Hiburan Malam di kota Palopo semakin menjamur, dimana tempat itu sering dijadikan tempat transaksi narkoba, dimana siapa saja bisa terlibat didalamnya, termasuk karyawan dari salah satu THM ternama yaitu Marcopolo cafe. Hal ini terbukti dengan ditangkapnya salah satu security Marcopolo Cafe Yang bernama Marjuni alias jhon oleh Tim Res Narkoba Polres kota Palopo. Marjuni ditangkap Satuan Res Narkoba dijalan kelapa kec. Wara Kota palopo pukul 17.30 beberapa waktu lalu tanpa perlawanan dengan barang bukti berupa shabu satu sachet kecil. Kasatnarkoba Polres Kota palopo AKP Maulud membenarkan hal ini. Pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2016, sekira pukul.17.30. di Jalan Kelapa, Kelurahan. Botting, Kec.Wara, Sat Resnarkoba Polres Palopo telah melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap Tersangka terkait penyalahgunaan Narkotika sejenis shabu. Data tersangka nama Marjuni alias Jhon, Umur 34 thn,pekerjaan security dimarcopolo cafe, alamat jalan Malaja 2, Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara kota Palopo Pemilik marcopolo cafe Benny. t saat dihubungi pedoman makassar mengenai karyawannya ini, tidak mengangkat hpnya dan tidak membalas sms nya. Dari laporan polisinya,Lp/ A/73/X/2016/SPKT, tgl 05 Oktober 2016 sebagai tersangka Marjuni alias jhon penyalahgunaan narkotika jenis shabu.  LAM | RUS PALOPO,

Bupati Jeneponto Iksan Iskandar saat menghadiri rakor dengan Kapolres Jeneponto dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi, Kamis (6/10).

Bupati Dan Kapolres Jeneponto Sepakat Berantas Korupsi JENEPONTO, PEDOMAN — Bupati

Jeneponto Iksan Iskandar menghadiri rapat koordinasi dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi wilayah Kabupaten Jeneponto, di Mapolres Jeneponto, Kamis (6/10). Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan oleh Kapolres Jeneponto AKBP Joko Sumarno, yang melibatkan semua kepala dinas dan kepala bidang di SKPD Jeneponto. Rapat dilaksanakan dalam menindak lanjuti instruksi Presiden terkait pencegahan tindak pidana korupsi, sesuai dengan UU No. 32 Tahun

1999 Jo. UU No. 21 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Kapolres Joko Sumarno menjelaskan upaya pencegahan tindak pidana korupsi dilaksanakan sesuai dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, serta pendekatan secara obyektif.“Dalam upaya pencegahan korupsi meminta kepada semua pelaku pelaksanaan anggaran negara sekiranya dapat melaksanakan kegiatannya secara transparansi,” jelas Joko. Sementara Bupati Iksan Iskandar menyarankan kepada semua SKPD untuk

melaksanakan pengadaan dan pembangunan dengan anggaran APBN dan APBD secara transparansi dan meminta kepada Kapolres dan jajarannya agar melaksanakan proses hukum secara obyektif terkait percepatan pemberantasan tindak pidana korupsi. “Saya minta kepada SKPD untuk transparans melaksanakan kegiatan dan saya minta Polres dapat melaksanakan tugasnya secara obyektif. Jangan pandang bulu kalau terlibat korupsi segera proses,” tegas Iksan.  ARI | RUS

SAYA minta kepada SKPD untuk transparans melaksanakan kegiatan dan saya minta Polres dapat melaksanakan tugasnya secara obyektif. Jangan pandang bulu kalau terlibat korupsi segera proses” Iksan

Bendahara UPTD Dinas ESDM Palopo Selewengkan Dana — Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kota Palopo kembali tercoreng setelah salah satu pegawainya tak lain Bendahara UPTD PJU Palopo, Hendra, telah menyewelengkan Dana untuk honor pegawai di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) tersebut. Diduga Bendahara tersePALOPO,PEDOMAN

SETELAH saya cek sendiri, ternyata benar bahwa UP sebesar Rp90 juta telah diambil oleh bendahara. Saya sudah meminta ke bendahara agar segera mengembalikan honor tersebut, karena honor itu adalah hak pegawai" Makmur

but menyewelengkan Dana sebesar Rp 90 juta.Dan itu dibenarkan Kepala UPTD PJU Palopo, Makmur, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya,beberapa waktu lalu. Makmur, mengungkapkan uang honor yang coba digelapkan oleh Hendra, itu adalah uang panjar (UP) yang seharusnya dibayarkan ke pegawai setiap bulannya. "Itu adalah uang panjar yang

seharusnya diterima oleh pegawai setiap bulannya," ungkapnya. Ia mengaku, dirinya memberikan sanksi terhadap oknum bendahara itu, dengan mengeluarkan dari PJU. Ia menambahkan, dugaan penyewelengan dana itu diketahuinya setelah mendapatkan laporan dari salah satu anggotanya. Dimana UP untuk gaji honor tidak cukup. "Setelah saya cek sen-

diri, ternyata benar bahwa UP sebesar Rp90 juta telah diambil oleh bendahara. Saya sudah meminta ke bendahara agar segera mengembalikan honor tersebut, karena honor itu adalah hak pegawai," kuncinya. Salah satu pegawai PJU yang enggan dikorankan mengatakan, “Saya dapat info seperti itu dinda, bendahara kami selewengkan dana,” ucapnya.  LAM | RUS


profil

Profil

AKHIR PEKAN, 8-9 OKTOBER 2016

akhir pekan, 8-9 Oktober 2016

24 29

FOTO-FOTO: TEMPO/NURDIANSAH

LALA BOHANG

Uluran Tangan untuk

Kesempurnaan Lewat buku terbarunya, ia ingin memberi panggung pada hal-hal yang selama ini terlarang disuarakan di depan publik.

Tempo Newsroom Aisha Shaidra aisha.shaidra@tempo.co.id

L

ala Bohang kecil hati. Bertahuntahun ia mengangankan dirinya menjadi penulis, tapi begitu menginjak bangku kuliah, harapan itu cepat memudar.“Ngerasa kayaknya aku makin jauh dari yang aku inginkan sejak kecil,” tutur Lala saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, 30 September lalu. Padahal, sejak di bangku SD di Palu, Sulawesi Tengah, Lala sudah menulis jurnal harian. Tapi keajaiban terjadi. Begitu buku pertamanya, The Book of Forbidden Feelings, terbit, yakinlah ia telah berada di jalur yang tepat. Ia merasa bisa mewujudkan mimpi masa kecilnya. Kini sepanjang Juli– September 2016, buku setebal 150 halaman itu sudah dicetak ulang tiga kali. Lala memuat cukup banyak narasi dalam bukunya tersebut. Tak hanya lewat tulisan, tapi juga lewat gambar-gambar yang diwakili karakter sosok perempuan berambut pendek. “Bisa dibilang gambar dan teks yang diletakkan berdampingan tidak bertugas untuk saling menerangkan, tapi hanya untuk saling menemani,” tutur dia. Saat kecil Lala tumbuh di lingkungan yang akrab dengan berbagai bacaan. Sang kakek kerap membawakannya berbagai buku bacaan

Karya desain Lala Bohang di kawasan Senopati, Jakarta.

sepulang dari luar kota. Belum lagi lingkungan tempat ia tinggal merupakan daerah kecil, panas, dan minim fasilitas rekreasi. Buku dan segala tokoh di dalamnya menjadi sahabat Lala saat itu. “Dari kecil aku suka baca buku, menggambar, jadi kalau sekarang aku bikin buku aku enggak bohong,” tutur dia. Apalagi Lala pun melengkapi tulisannya dengan ilustrasi karyanya sendiri. Lengkap sudah, buku perdananya berisi tulisan dan guratan gambar dari tangan yang sama. Dalam bukunya ini Lala mengungkapkan narasi soal hal-hal yang menurutnya selama ini jarang diungkapkan orang kebanyakan di publik, terutama di media sosial. Kebanyakan orang ramai menunjukkan soal liburan eksotik mereka, makan di tempat berkelas, memperlihatkan barang-barang koleksi yang mewah, seolah uang tak habis-habis. “Terus kalau lihat di sosmed kayaknya menampilkan semua baik-baik saja, bahagia, serba sempurna, dan orang serba mengkilap,” ujar lulusan arsitektur Universitas Parahyangan tersebut. Pandangannya tersebut sempat mendapat pencerahan. Di sisi lain, orang-orang yang menampakkan kehidupan serba sempurna di media sosial juga punya sisi lain. Misalnya, mereka juga samasama punya masalah, punya sisi kehidupan pada umumnya, hanya saja tak menunjukkan hal itu lewat

l tempo newsroom

akun media sosial. “Menurut gue bahaya banget ya, melihat sisi lain dari kesempurnaan seseorang, lalu berpikir gila hidupnya sempurna banget ya kok gue enggak? Membandingkan seperti itu kan manusiawi ya?” tutur Lala. Ia bercerita pernah membaca sebuah artikel asing tentang seorang gadis yang terobsesi memiliki tubuh ramping sampai jatuh sakit karena merasa tak bagus saat melakukan swafoto. Ide-ide semacam itu jadi cikal-bakal Lala menulis The Book of Forbidden Feelings. Ia ingin memberi panggung untuk memperdengarkan hal-hal di balik sisi kesempurnaan tersebut. “Manusia itu multi layer,” ujar Lala. Lala membaca sinyal bahaya saat bombardir unggahan berbalut kesempurnaan itu membungkam sisi lain sesungguhnya, yang lebih memotret realitas dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari semua orang. “Kenapa enggak ngomongin itu aja? Menurutku itu lebih human,” ucap dia. Hal positif-negatif, bahagiasedih, adalah hal yang sama penting dan menurut dia harusnya bisa sama-sama dirayakan. Sayangnya,

seolah mengungkapkan hal-hal semacam itu di publik menjadi hal terlarang. Selain itu, 2015 menurut dia menjadi tahun dirinya menghadapi cukup banyak hal mengenakkan. Menulis buku pun menjadi sarana dirinya untuk melakukan proses healing (penyembuhan). Meski menuliskan pandangan dari seorang perempuan, Lala ingin bukunya dibaca oleh lebih banyak laki-laki. Alasannya, perasaan dan kerapuhan itu tak mengenal gender, karena cowok dan cewek punya hak yang sama atas hal tersebut. Sebagai seorang pekerja seni, Lala pun turut menyertakan sebuah pameran instalasi kecil saat peluncuran The Book of Forbidden Feelings. Ia melibatkan sekitar 70 orang untuk turut bercerita soal forbidden feeling masing-masing. Pihak yang terlibat dalam pameran ini berasal dari berbagai profesi dan usia. Tapi, menurut Lala, dari apa yang mereka ungkapkan melalui barang-barang yang dipamerkan, menunjukkan manusia tak berbeda dalam konteks keresahan, kegelisahan, dan obsesi. ●


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.