2 minute read
RUMOH BAJA
Project
Sayembara Acculturation Modern Aceh Heritage 2023 held by Universitas SyiaWh Kuala
Advertisement
Tipologi
Student Centre sebagai Co-working Area dan Creative Platform
Lokasi
Jl. Tgk. Syech Abdur Rauf No. 1, Darussalam, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh
Tim Salsabilla
Rasendriya Rahayu Indriani
Jagat Satriojati Samodra
Tahun 2023
Robur merupakan kendaraan yang berperan besar untuk mahasiswa Unsyiah selama 20 tahun sejak awal beroperasi. Kini, dengan perkembangan zaman dan teknologi, hanya tersisa satu robur yang dapat ditemukan di Unsyiah. Dengan perannya yang dahulu besar, sekarang peninggalan zaman tersebut hanya menjadi sisa dari pecahan fragmen masa lalu, yang dahulu merupakan “jagoan” kini hanya menjadi “rongsokan”. Sebagai agent of change, mahasiswa perlu berkontemplasi terhadap fenomena ini. Robur tersebut menjadi korban, apa ada kemungkinan bahwa korban selanjutnya adalah nilai-nilai lokal suatu daerah yang terasimilasi akibat efek globalisasi? Atau mungkin korban selanjutnya adalah manusia yang perlahan tapi pasti terancam dengan munculnya teknologi yang berperan sebagai sumber daya dan ketenagakerjaan?
Rumoh Baja merupakan co-working space mahasiswa dan tempat parkir terakhir robur Unsyiah, sebagai wadah yang mengingatkan para agent of change untuk tetap membuka lengan terhadap perubahan namun tetap merangkul dan menghormati keadaan dan peninggalan yang diberika suatu zaman. Bangunan ini menampung ruang - ruang multifungsi yang terkoneksi secara open plan untuk mendorong fenomena sosial dan kolaborasi terhadap pelaku kegiatannya, memungkinkan lahirnya ide dan inovasi akan perkembangan zaman yang bijak. Rumoh Baja ini memiliki prinsip dasar berbentuk rumoh aceh pada atap dan formnya, sebagai penekanan nilai lokal yang terancam oleh perkembangan zaman. Facade bangunan merupakan panel besi daur ulang dari 483 unit bus transjakarta yang terbengkalai di Bogor, sebagai eksekusi nyata dalam merangkul peninggal zaman menuju masa depan. Robur hampir sama sekali tidak diintervensi sebagai perwujudan menghormati peninggalan tersebut, namun di dalamnya menjadi museum dimana orang - orang berziarah ke dalamnya sehingga robur menjadi objek kontemplasi dan refleksi akan perkembangan zaman yang tidak menentu. Ditambah, sebagai agent of change, sudah menjadi tugas mahasiswa dalam memastikan perkemba ngan tersebut berjalan dengan andil dan menguntungkan secara general. Selain menunjang kebutuhan mahasiswa, Rumoh Baja diharapkan dapat menjadi percontohan arsitektur yang tak lekang saman, menjadi wujud fisik yang dapat memprovokasi ide radikal dalam arsitektur dengan eksekusi yang sederhana dan tegas tanpa sandiwara untuk penyelesaian isu yang terjadi di sekitar kita.
01. Site Site terbagi menjadi zona oleh akses jalan, terdapat pohon bertajuk lebar serta robur yang terparkir di depannya pada area belakang.
02. Massing Peletakkan massa memanjang ke depan bertujuan untuk meminimalisir intervensi pada area pohon dan menciptakan ruang yang merespon pendatang dari arah lapangan upacara.
03. Axis Ke 13 Fakultas yang berdekatan disatukan menjadi kelompok, ketiga zona kelompok pun terbentuk, garis imajiner kemudian ditarik ke arah zona zona tersebut.
04. Bentuk Massa kemudian ditekuk ke arah 3 aksis tersebut, menciptakan bentuk menyerupai robur yang sedang berpakir, mengantarkan mahasiswa dari ketiga zona tersebut menuju area site.
06. Akulturasi
05. Zoning
Peletakkan program ruang dengan konfigurasi hierarki dimana lantai bawah memiliki area multifungsi dan umum, sedangkan lantai atas merupakan area yang menunjang kebutuhan kegiatan kemahasiswaan.
07. Strategi
Penggunaan atap rumoh aceh sebagai akulturasi lokalitas budaya sekitar dan massa melengkung yang menyedot masuk pelaku kegiatan. Robur dipreservasikan di dalam taman memorial dengan menjaga keutuhan kedaraan tersebut tanpa intervensi lain selain fungsinya yang menjadi museum.
Penggunaan panel baja perforasi pada sebagian besar permukaan bangunan memungkinkan pencahayaan dan penghawaan alami. Bentuk bangunan memaksimalkan area terbuka untuk berbagai aktivitas, permukaan atap memungkinkan pemasangan solar panel pada bangunan.
Rumoh Baja sebagai peristirahatan robur terakhir dan tempat bernaungnya mahasiswa Unsyiah. Sebagai wujud agen perubahan pada arsitektur untuk kontemplasi mahasiswa dalam merefleksikan langkah yang mendorong maju perkembangan namun tetap merangkul keadaan dan peninggalannya.
Robur Heritage Agent Of Change Local Value
Axonometri
Atap
Penggunaan aspal untuk mendapatkan beban terkecil dari atap sehingga memungkinkan struktur lightweight pada bangunan.
Rangka Atap
Rangka atap menggunakan laminated veneer wood untuk memungkinkan terbentuknya atap bentang lebar dan lengkungan pada atap.
Area Attic
Atap pelana rumoh aceh dan rangka baja memungkinkan terbentuknya ruang attic untuk program ruang yang mengutamakan privasi penggunanya.
Area Lt. 1
Area lantai satu berfungsi layaknya skybridge dengan struktur baja IWF Cantilever yangmenghubungkan kedua massa bangunan menjadi kesatuan open plan co-working area yang saling terhubung.
Area Ground Floor
Area Bangunan terbagi menjadi 2 karena akses, konfigurasi massa menjadi solusi menciptakan kesatuan pada kedau area tersebut dengan plaza dan tempat parkir,