1
2
3
4
5
6
SEJARAH KOTA WAMENA
HISTORY OF WAMENA CITY
Wamena (Lembah Baliem) merupakan ibukota Kabupaten Jayawijaya. Wamena sejak tahun 1980-an telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata baik bagi para wisatawan asing maupun domestik yang menyukai wisata panorama alam, wisata pegunungan, trekking, wisata budaya, wisata petualangan dan wisata etnik.
Wamena (the Baliem Valley) is the capital city of Jayawijaya Regency. Wamena since the 1980s has become one of the tourist destinations for both the foreign tourists and domestic who love visiting natural scenery, mountain tour, trekking, culture tour, adventure tour and ethnic tour.
Lembah Bailem ditemukan pertama kali secara tidak sengaja oleh sebuah ekspedisi ilmiah pimpinan Richard Archbold ketika tim ekspedisi yang disponsori oleh American Museum
According to the history of the Baiem Valley, there have been several scientific expeditions from various directions to Pegunungan Tengah Region since the beginning of the twentieth century. At the end of 1938, a scientific expedition was led by Richard Archbold.
7
of Naturally History ini melintas dan menemukan lembah ini pada tahun 1938. Richard Archbold Ketua Tim Ekspedisi AMNH, saat melintas di udara, ia melihat lembah yang luas dari kaca jendela pesawat pada tanggal 23 Juni 1938 dan melakukan pendaratan. Lembah ini kemudian disebut “Lembah Agung”. Kemudian Tim ekspedisi lain, dibawah pimpinan Kapten Teerink dan Letnan van Areken melakukan pendaratan di danau Yugima atau dikenal dengan sebutan Danau Habema. Tim ekspedisi ini melakukan perjalanan menuju arah Lembah Baliem melalui kampung Ibele dan mereka mendirikan Base Camp di Lembah Bailem. Tahun-tahun beralu setelah era ekspedisi tersebut, Lembah Bailem terus memberikan kesempatan kepada dunia luar untuk masuk dalam lingkungannya. Dunia secara perlahan menjadi saksi bahwa masyarakat Pegunungan Tengah masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai seni dan kebudayaannya, memiliki keterampilan membangun kehidupannya sesuai dengan apa yang dimilikinya. Lembah Bailem dengan keunikannya masih dapat disaksikan melalui pelestarian kemahsyuran budayanya, seperti nilai budaya penghormatan kepada nenek moyang leluhurnya berupa bukti sejarah me-mumifikasikan jenasah orang-orang yang berjasa dengan
The Baliem Valley was first discovered by accident when a team passed by and fount this valley. Richard Archbold was the Chairman team of the AMNH expedition. Flying above the sky, he saw the wide valley from the window of the plane on June 23, 1938 so that the plane landed. This valley then called a “Great Valley”. This expedition team started the journey in approaching the Baliem Valley through Kampung Ibele through and they established a Base Camp in the Baliem valley. The following years after the era of expedition, the Baliem Valley continues providing the opportunity to the world outside to recognize the neighborhood. People slowly become the witness that the community of Pegunungan Tengah still holds firlmly the values of art and culture, the have skills to run their life based on what belonged to them. The Bailem Valley with its uniqueness still can be seen through the protection of famous heritages. For instance, the preserve the cultural values to honors ancestors as historical evidence by conserving or mummifying the dead bodies of those who give great contribution to the community. They use the materials from natural ingredients to conserve their achestors’ dead body and the mummies are stored until the descendants of the seventh generation. However, not all dead bodies can be mummified. It requires a highly regulation based on indigenous custom
8
menggunakan bahan-bahan ramuan alami dan tersimpan hingga keturunan generasi ke-7. Namun tidak semua jasad dapat dimumifikasikan. Ada berbagai ketentuan adat yang harus dilalui dalam bentuk upacara dengan segala bentuk ritualnya dan pesta adat yang membutuhkan pengorbanan besar dari setiap suku klen, anggota suku klen dari berbagai wilayah yang tersebar di seluruh wilayan Lembah Bailem. Masih banyak mumi yang disimpan kerahasiannya. Setidaknya pernah di informasikan bahwa sebanyak 7 mumi yang terdapat di Wilayah Pegunungan Tengah, namun baru 4 mumi saja yang dapat dikunjungi, sedangkan sisanya masih di simpan dan dijaga kerahasiannya. Selain jasad mumifikasi yang merupakan salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Lembah Bailem, kita juga dapat menyaksikan ragam budaya busana tradisional baik yang digunakan kaum pria ataupun kaum wanita, kita dapat melihat perumahan tradisional (honai), pola kehidupan bermasyarakat, perkampungannya yang masih sederhana, eksotisnya panorama alam dan lainnya. Berkunjung ke pasar-pasar tradisional juga sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin mendapatkan berbagai potret kehidupan serta kebiasaan warga masyarakat Pegunungan Tengah dalam transaksi perekonomian di bidang hasil pertanian mereka.
that must be passed in the form of ceremony and various cultural and formal procedure. Even the custom party requires the sacrifice of every tribe and a member of tribe from various areas that are spread throughout the region of the Baliem Valley. Actually, there are still many mummies which are protected by the privacy policy. At least, it is informed that there are seven mummies which are found in Pegunungan tengah region, but only four mummies that can be visited . the rest are still in place and protected by the privacy policy. Beside the mummy as part of culture in Bailem Valley community, we can also see various traditional fashion used by men or women, the traditional housing (honai), the way of community life, the traditional village, the exotic view and so on. Travelling to the traditional markets is highly recommended for those who want to get various way of life and customs of people in Pegunugan Tengah community, especially deals with the economy transaction of their agricultural products.
9
GEOGRAFI Kabupaten Jayawijaya dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969, tentang Pembentukan provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907). Berdasarkan pada Undang-undang tersebut Kabupaten Jayawijaya yang terletak pada garis lintang antara 138°30’ - 139°40’ BT dan 3°45 - 4°20 LS
GEOGRAPHY Jayawijaya Regency is developed based on Law Number 12 Year 1969, about The formation of Autonomous Provinces of West Irian and the Autonomous Regencies in West Irian ( State Gazatte of the Republic of Indonesia in 1969 The Number 47, the additional State Gazatte of the Republic of Indonesia Number 2907). Based on these laws
10
dan memiliki daratan seluas 13.925,31 km², terbagi menjadi 40 Distrik dan 344 kampung. Kabupaten ini berbatasan disebelah Utara dengan Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Tolikara. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Nduga dan Kabupaten Yahukimo. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo dan Yalimo sedangkan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Nduga dan Kabupaten Lanny Jaya.
of Jayawijaya, the place is located at latitude between 138°30’ - 139°40’ BT and 3°45 - 4°20 LS and have land area of 13.925,31 km² divided into 40 districts and 344 villages.
DEMOGRAFI
DEMOGRAPHY
Penduduk di Kabupaten Jayawijaya berdasarkan data Statistic Tahun 2014 berjumlah ± 293.805 jiwa, dimana jumlah penduduk terbesar berada di Distrik Wamena Kota. Mayoritas penduduknya beragama Nasrani, sisanya adalah pemeluk agama Islam dan Hindu. Walaupun mayoritas beragama Nasrani, namun penjualan kuliner bagi masyarakat pada umumnya dan wisatawan yang datang tidak ada perbedaan karena semua jenis makanan sangat mudah di dapatkan. Makanan halal pun tersedia.
According to statistic data in 2014, the inhabitants of Jayawijaya around ±293,805 people, the largest population is located in the District of Wamena City. The majority of the population is predominantly Christian, the rest arre embrace Islam rreligion and Hinduism. Even though the majority is predominantly Christian, various kind of foods are avalaible for people and tourists visiting this place. Halal food is also easy to find.
The border of the region as the following: the North is bounded by the Mamberamo Tengah Regency, Yalimo Regency and Tolikara Regency; the South is bounded by Nduga Regency and Tahukimo Regency; The East is bounded by Yahukimo Regency and Yalimo; the West is bounded by Nduga Regency.
11
IKLIM
CLIMATE CHANGE
Secara umum, di Kabupaten Jayawijaya beriklim tropis dengan kelembapan udara yang cukup tinggi sepanjang tahun. Rata-rata suhu udara berkisar antara 18,60°C – 19,80°C dimana suhu minimum tercatat 14,70°C dan suhu maksimum dapat mencapai 26,10°C. Curah hujan bervariasi setiap bulannya, dimana curah hujan terbesar terjadi pada bulan Februari dan curah hujan terendah terjadi pada bulan September.
In general, the climate change in Jayawijaya is considered as the tropical type and the humanity is quite high throughout the year. The average air temperature is ranged between 18,60°C – 19,80°C in which the minimum temperature is noted 14,70°C and the maximum temperature can reach 26,10°C. Rainfall is vary every month, wherein the maximum rainfall usually occurs in February and the maximum rainfall is in September.
Rata-rata hari hujan selama 1 bulan ada sekitar 22 hari, yaitu terjadi pada bulan Juli dan Desember. Hal ini disebabkan karena kondisi topografi Kabupaten Jayawijaya yang bergunung-gunung dan masih banyak perbuktian, sehingga kondisi ini cukup menyulitkan untuk membedakan musim secara jelas.
BAHASA
The average rainy days during a month are approximately 22 days occurred in July and December. This might be influenced by the topography condition of Jayawijaya structured of mountains and lots hills so it is quite difficult to distinguish the season.
LANGUAGE
Wa wa wa
Selamat Datang
Wa wa wa
Welcome
An
Saya
An
I
Nit
Kita
Nit
We
Hat
Kamu (tunggal)
Hat
You (Single)
Hit
Mereka
Hit
You (Plural)
Nerop
Saudara Perempuan (kata yang digunakan untuk menyatakan saudara dekat)
Nerop
Sisters (words used to state the close sister)
12
Nayak
Salam yang diucapkan bila bertemu seseorang tanpa bergantung waktu. (Khusus salam diucapkan bagi kaum pria)
Lauk
Salam yang diucapkan bila bertemu seseorang tanpa bergantung waktu. (Khusus salam diucapkan bagi kaum wanita)
NayaklahLauknya
Salam perjumpaan bapak/ ibu sekalian
Halawok
Salam jumpa (sambutan membalas pernyataan orang (1 orang) yang memberi salam nayaklaklaoknya khusus untuk pria)
Inyalawok
Salam jumpa (sambutan membalas pernyataan orang (Jamak) yang memberi salam nayaklaklaoknya khusus untuk wanita)
Nayak
Greeting spoken when you meet someone without depending on time (Special greeting spoken for men)
Lauk
Greeting spoken when you meet someone without depending on time (Special greeting spoken for women)
NayaklahLauknya
Greeting in a meeting with ladies and gentlemens
Halawok
Greeting (offering a reply to one (singular) who gives greeting of nayaklah-laoknya specifically for men)
Inyalawok
Greeting (offering a reply to one (plural) who gives greeting of nayaklah-laoknya specifically for women).
Lek
Do not want to (the statement rejecting)
Lek
Tidak
Hanom
Cigarette
Hanom
Rokok
Nait
Don’t like
Nait
Tidak suka
Warok
Want
Warok
Mau
An nait
I do not want
An nait
Saya tidak mau
Wesa
Wesa
Benda Suci (Keramat)
Sacred Objects (Sacred)
An hanom lek !
Saya tidak punya rokok!
An hanom lek !
I do not have any cigarette!
Hit Komanen Wage?
Kamu dari mana?
Hit Komanen Wage?
Where are you from?
13
Nit Jakarta Nen Wago
Saya dari Jakarta
Nit Jakarta Nen Wago
I am from Jakarta
Hit Sah Hearik Wagep?
Kamu datang cari siapa?
Hit Sah Hearik Wagep?
Who are you looking for?
An Herak Nawik Wagep Halok
I come to visit brothers and sisters here
Yawu Hate Lai Yomala Mumi
I am the guard of this Mummy tour
Arat
Already (as of a certain poin in time)
Owan
Not yet
Arat a?
Have you?
Owan a?
Haven’t you?
Weak
Not good
Hano
Good
An Herak Saya datang untuk Nawik mengunjungi Wagep Halok Saudara-saudara disini? Yawu Hate Lai Yomala Mumi
Saya yang menjaga tempat Wisata Mumi ini
Arat
Sudah
Owan
Belum
Arat a?
Sudahkah?
Owan a?
Belumkah?
Weak
Tidak baik (tidak bagus)
Hano
Baik (Bagus)
BUDAYA
CULTURE
Kepribadian orang Lembah Baliem dilihat dalam kehidupan kelompok etniknya merupakan suatu keseluruhan yang kompleks meliputi sifat karakteristik rohani, intelegensi yang pragmatis, berketerampilan sederhana, memiliki sifat batin dan mentalitas yang menyatu dengan alam lingkungannya, tata kelakuan yang bersifat simbolis berdasarkan keyakinan terhadap adat dan kebudayaannya.
The personality of members in the Baliem Valley community can be seen in the way of life of this etnic group. It is a whole complex on the spiritual characteristics, pragmatic intelligent, simply-skilled, spirituality aand mentality which are united to the faith of their custom and culture. In general, cultural community in the Baliem Valley can be seen from the traditional housing which consist
14
Kebudayaan masyarakat di Lembah Baliem pada umumnya dapat dilihat dan dikenal dari rumah tradisional berbentuk setengah bulat untuk pria atau (honail/pilamo), rumah tidur untuk wanita (ebe ai). Halaman umum (silimo), rumah yang satu dengan rumah yang lain dalam satu lingkungan (usilimo).
1. Perang Suku Kepribadian orang Lembah Baliem dilihat dalam kehidupan kelompok etniknya merupakan suatu keseluruhan yang kompleks meliputi sifat karakteristik rohani, intelegensi yang pragmatis, berketerampilan sederhana, memiliki sifat batin dan mentalitas yang menyatu dengan alam lingkungannya, tata kelakuan yang bersifat simbolis berdasarkan keyakinan terhadap adat dan kebudayaannya. Kebudayaan masyarakat di Lembah Baliem pada umumnya dapat dilihat dan dikenal dari rumah tradisional berbentuk setengah bulat untuk pria atau (honail/ pilamo), rumah tidur untuk wanita (ebe ai). Halaman umum (silimo), rumah yang satu dengan rumah yang lain dalam satu lingkungan (usilimo).
of a half-shaped for men or (honai l pilamo), sleeping house for women (ebe ai), the courtyard (silimo), and the group of housing consisting of some houses in an environment (silimo).
1. The Tribal war The personality of members in the Baliem Valley community can be seen in the way of life of this etnic group. It is a whole complex on the spiritual characteristics, pragmatic intelligent, simplyskilled, spirituality aand mentality which are united to the faith of their custom and culture. In general, cultural community in the Baliem Valley can be seen from the traditional housing which consist of a half-shaped for men or (honai l pilamo), sleeping house for women (ebe ai), the courtyard (silimo), and the group of housing consisting of some houses in an environment (silimo).
15
2. Aksesoris Hiasan pada Tubuh Hiasan pada tubuh serta lambang aksesoris yang dipergunakan juga akan mempengaruhi penampilan dan sistem kepemimpinan jika dipandang dari kehidupan social, tokoh yang kuat, berani, cakap, terampil dan dipercayai dapat melindungi serta mengatur kehidupan dan masa depan sukunya. Terdapat aksesoris pada tubuh pria berupa perhiasan di kepala seperti mahkota dari bulu burung (berwarna merah/putih) bernama
2. Accessories Ornament in the Body Decoration in the body and symbol of accessories used by a person will affect the performance and leadership system. It reflects the social life, figures, strong leader, courage, and skills which demonstrate the capability of a leader to protect and manage people’s lives and the tribe’s sustainability in the future time. Accessories Ornament in The Body of Men is ornament in the head Like a crown of bird feathers (red/white) : Kare-Kare, ornament in the bed
16
Kare-Kare, perhiasan di kepala (bulu burung Elang/Nuri/Bangau Putih) Hiasan pada tubuh serta lambang aksesoris yang dipergunakan juga akan mempengaruhi penampilan dan sistem kepemimpinan jika dipandang dari kehidupan social, tokoh yang kuat, berani, cakap, terampil dan dipercayai dapat melindungi serta mengatur kehidupan dan masa depan sukunya. Terdapat aksesoris pada tubuh pria berupa perhiasan di kepala seperti mahkota dari bulu burung (berwarna merah/putih) bernama Kare-Kare, perhiasan di kepala (bulu burung Elang/Nuri/Bangau Putih) bernama Kinisi/puali, perhiasan di wajah pada hidung (taring babi) bernama Wam esi, perhiasan wajah di kening (warna putih) bernama Herabuak, perhiasan bulu ekor anjing di di lengan (kiri dan kanan) bernama Yeke esi, perhiasan di dada (semacam dasi bernama Walimo, perhiasan di punggung (bulu burung elang) bernama Sawusa, dan Busana Tradisonal Pria (penutup kemaluan pria) bernama Holim/Koteka. Juga terdapat aksesoris pada tubuh wanita berupa perhiasan di kepala seperti mahkota dari bunga (warna kuning) bernama Holusogom eken, perhiasan di leher dan dada (semacam dasi dari kulit kayu) bernama Zion/Tipar, Rok Tradisional bagi seorang gadis (belum menikah) bernama Sali, Rok
(bird feathers eagle/white storks) : Kinisi/puali, ornament in the face on The nose (fangs pig) : Wam esi. Decoration in the body and symbol of accessories used by a person will affect the performance and leadership system. It reflects the social life, figures, strong leader, courage, and skills which demonstrate the capability of a leader to protect and manage people’s lives and the tribe’s sustainability in the future time. Accessories Ornament in The Body of Men is ornament in the head Like a crown of bird feathers (red/ white) : Kare-Kare, ornament in the bed (bird feathers eagle/white storks) : Kinisi/puali, ornament in the face on The nose (fangs pig) : Wam esi, ornament in the face On forehead (white color) : Herabuak, accessories from tail feather’s dog In the arm (left and right) : Yeke esi, ornament in the chest (such as necktie) : Walimo, ornament in the back (bird feathers hawk) : Sawusa, and Traditional Outfits man (closing genital man) : Holim/ Koteka. Accessories Ornament in The Body of Women is ornament in the head like a crown of flowers yellow color: Holusogom eken, ornament in the neck and chest (a kind of a tree bark): Zion/Tipar, traditional Skirts for a girl (not married) : Sali, Traditional Skirts made of
17
Tradisional bagi seorang wanita (yang sudah menikah) bernam Yokal, Rok Tradisional terbuat dari benang noken (rok rajutan benang asli) bernama Pisak kagalek, dan Rok Tradisional berwarna kuning atau merah (lapisan atas rok) bernama Yokal Ewe/elyem. Adapun perhiasan Tangan Pria atau Wanita yang dipegang berupa Tombak Panjang berwarna hitam ( pria yang selalu membawanya ) bernama Sege, Alat berburu atau alat perang berupa Busur dan anak panah (pria) bernama Sikhe, Benda seperti sulak (kemucing) berwarna putih (pria dan wanita yang pegang) bernama Tok-tok, dan Benda seperti sulak (kemucing) berwarna hitam (dari bulu kasuari) bernama Muliage.
threads noken (skirts knitting made of original yarn) : Pisak kagalek, and Traditional Skirts yellow or red colour (top skirts) : Yokal Ewe/elyem. Accessories Ornament in Mne’s or Women’s hand (held) is Long black spear (only ment who always bring this spear): Sege, A hunting or a tool of war as a bow and arrow (men) : Sikhe, Objects like a feather duster in white colour (man and woman who hold) : Tok-tok, Objects like a feather duster in black colour (the feathers of cassowary bird) : Muliage,
18
3. Kesenian dan Tari-Tarian
3. Arts and Dance
Suku-suku di Lembah Baliem secara umum hanya mengenal kesenian seperti perpaduan seni suara dan seni tarian tradisional yang disebut etai.
The tribes in the Baliem Valley generally only know arts such as the combination between voice art and the traditional dance socalled etai.
Etai sering dilagukan pada waktu orang berkebun atau membuat pagar kebun secara berkelompok. Ada juga Etai pada waktu perang dimana etai yang dilagukan syairnya mengandung kata-kata permusuhan (sindirian) untuk membangkitkan rasa dendam, membangkitkan keberanian, semangat tempur, jiwa patriotism dan mendorong tokoh perang untuk segera bertindak dan mewujudkannya. Di sisi lain, Etai dapat mendatangkan pertentangan, perkelahian, apabila syairnya berisikan sindiran atau sinisme, bahkan juga untuk romantika percintaan
Etai is often performed in the gardening time or when people make a fence gardens in groups. There is also Etai performing in the wwar time in which the verses contain enmity words (satire) to raise the sense of vengeance, fighting spirit, courage, patriotism and encourage the war figures to act and make the war happen. Etai can bring a conflict or a fight if the verses contain the satire and sarcasm, but etai can also be used for romance.
19
CATATAN PENTING
IMPORTANT NOTES
Penduduk asli Suku Dani pada umumnya terbuka terhadap wisatawan baik asing maupun domestic, tetapi alangkah baiknya para wisatawan memperhatikan beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sehingga tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi wisatawan tersebut sendiri. Hal-hal tersebut sebagaimana terlampirkan.
In general the native people of Dani Tribe are open do tourists both foreign and domestic, but it would be advisable for tourists to recognized some of the important things which cause to make any discomfort for the tourist. These important things as follow :
1. Hal yang diperbolehkan • Hormati warga lokal (suku asli) dalam menjaga kenyamanan • Dianjurkan membawa rokok atau permen jika seaktu-waktu ada warga lokal yang bertemu dan bersalaman menyodorkan permintaan “sebatang rokok”. Hal ini biasa dilakukan sematasemata mereka hanya ingin merokok, bukan menagih atau meminta-minta. Bagi yang tidak merokok, kita bisa menyodorkan permen sebagai gantinya rokok. • Dianjurkan membawa jaket tebal, payung atau jas hujan karena suhu udara sering berubah-ubah dan curah hujan yang cukup tinggi. • Bawalah dokumen resmi (Paspor dan Indentitas diri) selama perjalanan (asli atau copyan)
1. Things which are can to do • Honour the local residents (the native tribe) in maintaining the comfortable condition. • It is advisable to bring cigarette or candy, if at any time the tourists meet the local residents who shake hands and request for “a cigarette”. It is something important to know that they only want to smoke not to collect or ask things to the tourists. For those who do not smoke, you can submit candy instead of cigarattes. • It is advisable to bring a thick jacket, an umbrella or a raincoat because the temperature change so often and the rainfall is quite high. • Bring the official documents (passport and identity) during the trip (original, the copy of documents or snapshot)
20
2. Hal yang tidak diperbolehkan
2. Things which are forbidden to do :
• Jangan menunjukkan sikap tidak hormat atau menertawakan masyarakat yang masih menggunakan pakaian tradisional (adat budaya) setempat. • Bagi wisatawan pecinta trekking, dilarang menerobos perkampungan atau halaman rumah orang yang ada tanda larangan (wesa), membakar hutan atau mengambil tanaman/hewan tanpa seijiin warga sekitarnya. • Bagi Anda yang ingin mengambil gambar (foto) atau berpose bersama warga masyarakat lokal yang menggunakan baju tradisional, sebaiknya dilakukan pembicaraan atau kesepakatan bersama terlebih dahulu, sebab masyarakat lokal (yang sedang menggunakan pakaian tradisional) baik di lokasi wisata atau tempat-tempat tertentu akan meminta imbalan uang.
• Do not show the attitude which does not respect or laugh at people who are still wearing traditional clothes (custom clothes) of the native tribes. • For the tourist who love trekking, it is forbidden to break through the village or the courtyard of local residents which display the signs of prohibiting (wesa), burn forests or take plaants/animals without permission from the local residents. • For those who want to take pictures or pose with local people who are wearing traditional costume, should talk or make an agreement first, because the local people (who are wearing traditional clothes) n tourism objects or any particular sites usually ask for money.
Sebaiknya berhati-hati dengan hewan peliharaan masyarakat setempat seperti babi atau anjing, karena hewan-hewan tersebut memiliki nilai budaya dan bernilai (harga) tinggi. Jika terlindas kendaraan Anda tanpa sengaja, Anda bisa di tuntut dengan denda uang ganti rugi yang tinggi.
Should be careful if it deals with the local people’s pet or animals like pigs or dogs, because those animals have high cultural value and high in price. If they are crashed by your vehicle accidently, you can be charged with a high fine compensation of money.
• Sebaiknya hindarilah jika bertemu dengan orang mabuk • Saat trekking, sebaiknya tidak membawa uang cash dalam jumlah besar.
• Should avoid to come across with the drunk • When trekking, should not bring cash-money in a great numbers.
21
22
TRANSPORTASI DAN AKOMODASI TRANSPORTATION & ACCOMODATION
TRANSPORTASI
TRANSPORTATION
Untuk mengunjungi ke Kota Wamena (Lembah Baliem) hanya dapat dicapai melalui transportasi udara dari bandara Sentani (Jayapura). Cukup banyak maskapai penerbangan udara dan pelayaran laut yang dapat melayani perjalan Anda menuju ke Jayapura. Bandar Udara Sentani di Jayapura merupakan pusat transportasi udara yang melayani semua rute penerbangan di Papua, termasuk yang menuju ke Wamena.
Visiting Wamena City (the Valley Baliem) can only be reached through air transportation from Sentani Airport (Jayapura). There are several airlines and sea transportation providing service for your travel to Jayapura. Sentani Airport in Jayapura is the central port that serves all flight route in Papua, including the flight to Wamena.
Dari Bandar Udara Sentani (Jayapura), penerbangan ke Wamena dapat ditempuh menggunakan jasa penerbangan komersial jenis boing atau ATR seperti Trigana Air Service, Wings Air, Express Air, dan juga jasa penerbangan jenis Cessna seperti Susy Air, MAF Aviation dan AMA Aviation. Jadwal penerbangan dari Bandar Udara Sentani menuju Wamena di mulai pkl. 08.00 WIT – 14.00 WIT, dan pelayanan 4 kali penerbangan setiap harinya. Harga tiket pesawat dari Bandara Sentani (DJJ) ke Wamena (WMX) bervariasi antara Rp. 599.000 – Rp. 924.000. jasa transportasi Express Air dan Wings Air, harga tiket sebesar Rp. 810.000,- Trigana Air Service sebesar
From Sentani Airport (Jayapura), the flight to Wamena can be reached using airline servise types of commercial boing or ATR like Trigana Air Service, Wings Air, Express Air, and also airline service types of Cessna such as Susy Air, MAF Aviation and AMA Aviation. The flight schedules from Sentani Airport to Wamena start from 8 AM – 2 PM, and the services of flight are four times every day. Ticket cost from Sentani Airport (DJJ) to Wamena (WMX) varies between Rp. 599.000 – Rp. 924.000. The ticket of Express Air and Wings Air are approximately Rp. 810.000,Trigana Air Service is approximately Rp. 599.000 – Rp. 924.000. the rates include airport tax at the Jayapura Airport.
23
Rp. 599.000 – Rp. 924.000. harga sudah termasuk airport tax di Bandara Jayapura. Harga tiket pesawat dari Bandar Udara Wamena menuju ke Sentani sedikit berbeda. Jasa penerbangan Trigana Air Service berkisar Rp. 599.000 – Rp. 924.000 Jasa penerbangan Express Air dan Wings Air berksar Rp. 860.000,- Airport tax.
Informasi pembelian tiket bagi PT. Trigana Air Services dan PT. Lion Air Group sudah dapat dibeli secara online. Jasa penerbangan lainnya belum dapat dilakukan secara online. Harga tiket dapat berubah-ubah sewaktu-waktu. Saran kami sebaiknya Anda sudah melakukan pembelian tiket PP (Sentani-Wamena-Sentani) dari tempat asal Anda. Setibanya di bandara Wamena, adad banyak taksi bandara (dalam bentuk mobil Xenia, Avanza atau mobil Kijang Kapsul) yang menawarkan jasa menuju ke penginapan (Hotel) ataupun ke lokasi wisata. Harga sewa untuk sekali jalan dari Bandara Wamena ke tempat penginapan paling jauh dalam kota dipatok harga sekitar Rp. 50.000 – Rp. 150.000,- sementara harga sewa kendaraan roda 4 sehari (Pkl. 06.00 WIT – 18.00 WIT) tergantung jarak dan jauhnya perjalanan berkisar antara Rp. 800.000 – 1 juta rupiah. Jasa transportasi darat lainnya di Wamena adalah “Becak” atau “Ojek ”. Harga becak disesuaikan dengan jauhdekatnya jarak yang akan ditempuh
Ticket cost from Wamena Airport to Sentani slightly different. The ticket of Trigana Air Service is around Rp. 599.000 – Rp. 924.000. Express Air and Wings Air are around Rp. 860.000,- Include Airport tax. Regarding the ticket information, Trigana Air Service’s tickets and PT. Lion Air Group’s tickets can be purchased online. Other flight services can not be done online. Ticket price may change without further notification. Therefore, it is advisable to buy round trip tickets (Sentani-Wamena-Sentani) from your place. When you arrive in Wamena Airport, there are many airport taxies using some types of car (Xenia, Avanza or Kijang) that offer services to take you to hotel or tourist destinations. The cost of using taxi services from Wamena Airport to the fartest hotel in the city is approximately Rp. 50.000150.000,- while the cost to rent fourwheeled vehicle a day (6 AM – 6 PM) depend on the distance and the travel destination between Rp. 800.000 thousand – 1 million rupiah. Other public transportation services in Wamena are “pedicab or ojek (motorcycle taxi)”. The cost of pedicap is adjusted to proximity distance that will be pursued by the calculation of the cost per person. The cost range of the closest distance is Rp. 10.000,the rest will be charged folds Rp.
24
dengan perhitungan biaya per-orang. Kisaran harga jarak terdekat Rp. 10.000,- selebihnya akan dikenakan lipatan Rp. 5.000 atau Rp. 10.000,Harga Ojek juga hampir sama dengan harga becak, tergantung Anda pintarpintar melakukan penawaran. Semua harga jasa transportasi tersebut, sebaiknya melakukan penawaran dan kesepakatan bersama sebelum menggunakan jasa tersebut. Hal ini dimaksudkan agar mencegah terjadi kesalahpahaman dan kekecewaan.
AKOMODASI 1. Hotel Jumlah
akomodasi
hotel
dan
penginapan layak di Wamena Kota sebanyak 20 penginapan. Hotel sekelas bintang satu sebanyak 2 hotel, kelas melati sebanyak 11 di dalam Kota Wamena dan 5 lainnya berada di luar (pinggiran) kota Wamena. Jumlah penginapan tradisional sebanyak 6 penginapan. Hotel bintang satu yaitu : Baliem Valley Resort dan Balilem Pilamo Hotel. Jika dibandingkan dengan semua penginapan, Baliem Valley Resort dan Baliem Pilamo Hotel menyediakan fasilitas kanar dan pelayanan yang lebih baik. Namun perbedaan lokasi yang perlu dipertimbangkan bagi pelancong yang sekedar berbisnis atau berlibur.
5000 or 10.000,- the cost of ojek is almost similar with the cost of pedicab depending on your smart to make an offer or negotiation. Related to all short description of transportation’s cost above, you ahould make an agreement before using the services, especially to avoid misunderstanding and disappointment feeling later on.
ACCOMMODATION 1. Hotel The number of qualified hotel and lodging in Wamena City are approximately 20 places to stay. There are 2 hotels classified as Onestar Hotel, 11 non-star classified hotels or budget hotels are outside (suburd) of Wamena City. There are also 6 traditional ccottages or inns. One-star hotels, namely: Baliem Valley Resort and Baliem Palimo Hotel. If compared with all provided accommodation, Baliem Valley Resort and Baliem Pilamo Hotel offer better room facilities and services. However, the travelers should consider the location, especiallyfor those who simply doing business or vacation. Baliem Pilamo Hotel is located in the Trikora street, around Âą5 minutes from Wamena Airport while Baliem Valley Resort in its bungalow shape is
25
Lokasi Baliem Pilamo Htel terletak di jalan Trikora, sekitar ±5 menit dari Bandar Udara Wamena, sedangkan Baliem Valley Resort yang berbentuk bungalow berada diluar (pinggiran) Kota Wamena di sebelah Timur Kota Wamena di Distrik Siepkosi. Ddapat ditempuh dengan perjalanan kendaraan roda 4 atau roda 2 sekitar ±30-35 menit dari Kota Wamena.
• Biaya Baliem Pilamo Hotel, menawarkan pelayanan dengan menyediakan klasifikasi harga kamar Standar berkisar Rp. 450.000,-/malam, kamar Superior seharga Rp. 540.000,-/ malam, kamar Deluve seharga Rp. 736.000,-/malam, kamar Bussines seharga Rp. 816.000,-/malam, kamar Executive seharga Rp. 996.000,-/malam dan Bakrie Suite seharga Rp. 3.600.000,-/malam. Balime Pilamo Hotel juga menawarkan kuliner special Kota Wamena, yaitu masakan “Udang Selingkuh” dan “Jus Terong Belanda”. Berbeda dengan Baliem Pilamo Hotel, 1 Bunglow pada Baliem Valley Resort dapat menampung 2-5 orang, dengan harga dipatok berkisar Rp. 800.000 – 1.200.000,fasilitas pada setiap bungalow, 1 bed untuk dua orang, kamar mandi dalam bungalow, shower air panasdingin, ruang tamu, dan American Breakfast serta ada pelayanan extra bad.
located outside (suburb) the town. It is in the Eastern side of Wamena City in Siepkosi District. It can be reached by travelling with twowheeled vehicles or four-wheeled vehicles around ±30-35 minutes from Wamena City.
• Fees Baliem Pilamo Hotel offers service in a various room classification and type. The price of Standrs room ranges from Rp. 450,000./night, Superior room type for Rp. 540,000./ night, Grand Superior room for Rp. 636,000./night, Deluxe room for Rp. 736,000./night, business room for Rp. 816,000./night, Executive room for Rp 996,000./ night and Bakrie Suite for Rp 3,600,000./night. Baliem Pilamo Hotel also offers Wamena’s special culinary dishes namely “Udang Selingkuh” and “Terong Belanda Juice”. Different from Baliem Pilamo Hotel, 1 Bungalow in Baliem Valley Resort can accommodate 2-5 people, with approximately price of Rp 800,000 – 1,200,000. The facilities in every bungalow consist of 1 bed for two people, bathroom inside bungalow, cold-hot water shower, guest room, the American breakfast and there is also the extra bed service. The natural view surrounded Baliem Valley Resort
26
Panorama disekitar Baliem Valey Resort yang masih terjaga keasriannya serta pemandangan pegunungan yang menawan dapat menjadi teman saat makan agi (breakfast). Bagi wisatawan yang menginginkan hidup di tempat yang jauh dari keramaian dan hingar binger kota, Baliem Valley Resort merupakan lokasi yang dapat menjadi pilihan Anda. Penjemputan ataupun pengataran dari dan ke Bandara Wamena. Salah satu penawaran dari hotel ini adalah layanan antar jemput wisatawan yang hendak mengunjungi lokasi obyek-obyek wisata di Kabupaten Jayawijaya, namun tentunya dengan dikenalan biaya tambahan. Berikut ini adalah daftar hotel bintang satu, hotel melati, losmen dan pondok wisata di Wamena: • Daftar Hotel Bintang 1 di Wamena
is spectacular that enable you to enjoy the wonderful mountain’s scenery while having breakfast. Fot the tourists who to live peacefully and stay away from the hustle of the city, the beautiful location of Baliem Valley Resort is the best choice. Baliem Valley Resort provides the special pick-up and delivery to Wamena Airport. The resort also offers a service to pick up tourists who want to visit tourism objects in Jayawijaya, but the extra fee will put into service. List Of One-Star Hotels, Budget Hotels, Inns And Cotagges In Wamena: • List Of One-Star Hotels 1. Baliem Valley Resort Kampung Sekan Distrik Siepkosi, Telp. 081248023489 2. Hotel Baliem Pilamo Jl. Trikora No. 114, Tlp. (0960) 31043, 32359
1. Baliem Valley Resort Kampung Sekan Distrik Siepkosi, Telp. 081248023489
3. Hotel Rainbow Inn Jl. Irian wamena, Tlp. (0896) 33686
2. Hotel Baliem Pilamo Jl. Trikora No. 114, Tlp. (0960) 31043, 32359
4. Hotel Boulevard Jl. Pattimura, Telp. 081248381114
3. Hotel Rainbow Inn Jl. Irian wamena, Tlp. (0896) 33686
5. Hotel Syahrial Makmur Jl. Gatot Subroto, Tlp. (0896) 31306
27
4. Hotel Boulevard Jl. Pattimura, Telp. 081248381114 5. Hotel Syahrial Makmur
Jl. Gatot Subroto, Tlp. (0896) 31306
6. Hotel Trendy Jl. Trikora, Tlp. 082399220800 7. Hotel Srikandi Jl. Irian No.16, Tlp. (0896) 31367 8. Hotel Sinakma Elok Cottage Jl. Sinakma, Tlp. 085244219899 • Losmen Dan Pondok Wisata
6. Hotel Trendy Jl. Trikora, Tlp. 082399220800 7. Hotel Srikandi Jl. Irian No.16, Tlp. (0896) 31367 8. Hotel Sinakma Elok Cottage Jl. Sinakma, Tlp. 085244219899 • List of Inns And Cotagges 1. Pondok Apung Wio Wesaput Jl. Kampung Wesaput Distrik Wesaput, Tlp. (0821197820199) 2. Losmen Lauk Inn Jl. Kampung Jiwika Distrik Kurulu, Tlp. 08534327867
1. Pondok Apung Wio Wesaput Jl. Kampung Wesaput Distrik Wesaput, Tlp. (0821197820199)
3. Penginapan Tradisional Usilimo Jl. Kampung Usilimo, Tlp. 085343278617
2. Losmen Lauk Inn Jl. Kampung Jiwika Distrik Kurulu, Tlp. 08534327867
4. Penginapan Tradisional Anemangi Kurulu Jl. Kampung Jiwika Distrik Kurulu
3. Penginapan Tradisional Usilimo Jl. Kampung Usilimo, Tlp. 085343278617 4. Penginapan Tradisional Anemangi Kurulu Jl. Kampung Jiwika Distrik Kurulu 5. Penginapan Tradisional Sompaima
Jl. Kampung Jiwika Distrik Kurulu
6. Penginapan Tradisional Obia Jl. Kampung Obia Distrik Kurulu, Tlp. 082197862558
5. Penginapan Tradisional Sompaima Jl. Kampung Jiwika Distrik Kurulu 6. Penginapan Tradisional Obia Jl. Kampung Obia Distrik Kurulu, Tlp. 082197862558
28
2. Restaurant & Café Seperti kota-kota lainnya, Wamena juga memiliki beberapa rumah makan layak (restaurant) yang dapat dijadikan sebagai pilihan bagi Anda. Rumah makan yang ada juga menyediakan kuliner khusus jenis kuliner Kota Wamena. Kuliner tersebut dikenal dengan masakan, “Udang Selingkuh”. Kuliner ini disebut udang selingkuh karena jenis Udang yang berasal dari Sungai Baliem ini memiliki capit yang salah satunya berbentuk capit udang, sedang capit lainnya berbentuk capit kepiting, sedang capit lainnya berbentuk capit kepiting. Kata selingkuh menandakan bahwa jenis udang ini merupakan hasil turunan jenis udang yang berselingkuh dengan kepiting. Makanan tradisional di Kota Wamena adalah Bakar Batu Wam (daging babi panggang). Tidak semua rumah makan menyediakan masakan tradisional ini. Hanya beberapa rumah makan saja yang melayani jenis makanan yang menggunakan daging babi (wam). Kuliner nusantara dapat juga anda jumpai di Kota Wamena, seperti Coto Makasar dan Nasi Pecel, Nasi Campur, Rumah Makan Padang, dan lain sebagainya. Hampir sebagian besar rumah makan yang ada menyajikan makanan halal, sehingga anda tidak perlu khawatir.
2. Restaurant & Café Like other cities, Wamena also has some of good restaurants to choose. The Restaurants also provide specific types of Wamena City culinary. The famous dish is wellknown as “Udang Selingkuh”. This dish is called “Udang Selingkuh” or “The affair of shrimp” because the shrimps which come from the Baliem River have the different types of tweezers. One of the tweezers is in the form of shrimp tweezer, and the other is in the form of crabs tweezer. Having two types of tweezer, the shrimps are supposed to be originated from kind of shrimps having an affair with crabs. Traditional food in Wamena is Bakar Batu wam (pork roast). However, not all restaurant serve this traditional food. Only a few restaurant server food made of pork meat (wam). The Indonesian Archipelago culinary can also be found in wamena city, such as Coto Makassar, Nasi Pecel, Nasi Campur, Padang Restaurant, and so on. Almost all restaurant serve halal foods, the foods which are permitted according to moslem’s rule. So, you don’t need to worry.
29
• Daftar Rumah Makan (restaurant) dan Café
• The list of restaurant and café
1. Restauran Baliem Pilamo Hotel Jl. Trikora No. 114, Tlp. (0896) 31043
1. Restauran Baliem Pilamo Hotel Jl. Trikora No. 114, Tlp. (0896) 31043
2. Restaurant Huma Jl. A. Yani No. 05, Tlp. 082238475485
2. Restaurant Huma Jl. A. Yani No. 05, Tlp. 082238475485
3. Kebab Turki And Beef Burger Jl. A. Yani No. 88
3. Kebab Turki And Beef Burger Jl. A. Yani No. 88
4. Rumah Makan Blambangan Jl. Trikora
4. Rumah Makan Blambangan Jl. Trikora
5. Rumah Makan Mas Budi Jl. Pattimura – Kama
5. Rumah Makan Mas Budi Jl. Pattimura – Kama
6. Rumah Makan Khas Toraja Jl. Pattimura – Kama
6. Rumah Makan Khas Toraja Jl. Pattimura – Kama
7. Rumah Makan Kawanua (Khas Manado) Jl. Pramuka No. Tlp. 081248696799
7. Rumah Makan Kawanua (Khas Manado) Jl. Pramuka No. Tlp. 081248696799
8. Rumah Makan Meicha (Khas Manado) Jl. Pattimura, No. Tlp 081344869844
8. Rumah Makan Meicha (Khas Manado) Jl. Pattimura, No. Tlp 081344869844
9. Rumah Makan Ranah Miring (Khas Padang) Jl. Safri Darwin
9. Rumah Makan Ranah Miring (Khas Padang) Jl. Safri Darwin
10. Rumah Makan Siang Malam (Khas Padang) Jl. Irian
10. Rumah Makan Siang Malam (Khas Padang) Jl. Irian
11. Rumah Makan Minang Jaya (Khas Padang) Jl. Yos Sudarso
11. Rumah Makan Minang Jaya (Khas Padang) Jl. Yos Sudarso
30
12. Rumah Makan Mahza (Khas Papua Dan Maluku) Jl. A. Yani, No. Tlp. 081344484433
12. Rumah Makan Mahza (Khas Papua Dan Maluku) Jl. A. Yani, No. Tlp. 081344484433
13. Rumah Makan Babi Panggang Karo (Khas Batak) Jl. Hom-Hom Gg. III No. 05, No. Tlp. 08124783870
13. Rumah Makan Babi Panggang Karo (Khas Batak) Jl. Hom-Hom Gg. III No. 05, No. Tlp. 08124783870
14. Rumah Makan Antama Jl. Hom-Hom
14. Rumah Makan Antama Jl. Hom-Hom
15. Berkat Café Jl. Irian No. 7, No. Tlp. 081345110103
15. Berkat Café Jl. Irian No. 7, No. Tlp. 081345110103
16. Café Pilamo Jl. Safri Darwin
16. Café Pilamo Jl. Safri Darwin
17. Café Rully Jl. Hom—Hom
17. Café Rully Jl. Hom—Hom
18. Pilamo Bakery Jl. Safri Darwin
18. Pilamo Bakery Jl. Safri Darwin
19. Martabak Holland Jl. Trikora
19. Martabak Holland Jl. Trikora
31
32
33
34
PRODUK UNGGULAN PERTANIAN DAN POTENSI PARIWISATA FLAGSHIP PRODUCTS OF AGRICULTURE AND TOURISM OBJECTS
MUMI KURULU WINMOTOK MABEL adalah seorang Kepala Suku Besar di Distrik Kurulu yang sangat dihormati, berumur ± 360 tahun. Terletak di Desa Jiwika, Distrik Kurulu. Jarak dari Kota Wamena ke Jiwika ± 20 Km dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi roda dua dan roda empat selama ± 23 menit. Selain itu ada juga Mumi Aikima (Weropak Elosak).
KURULU MUMMY WINMOTOK MABEL who is approximately 360 years old is a respectable chieftain of a big tribe in the Kurulu District which located at the Jiwika Village, Kurulu District. The distance of Jiwika from Wamena City is about 20 km and can be reached using public or private transportation, either with two wheels or four wheels for about 23 minutes. There’s also another mummy there, the Aikima Mummy (Weropak Elosak).
35
MUMI ASOLOGAIMA MUMI ALOUKA HUBY ± 340 tahun asal kampong Anaboda Distrik Asologaima adalah seorang Kepala Suku dan juga seorang panglima perang pada masanya. Diawetkan secara tradisional dengan cara pengasapan sampai sekarang. Sejak tahun 2011 lalu, Mumi sudah diijinkan untuk dikunjungi oleh masyarakat luas. Lokasinya dapat ditempuh dengan kendaraan umum dan pribadi ± 50 menit dari Kota Wamena.
ASALOGAIMA MUMMY ALOUKA HUBY MUMMY is a 340 years old mummy from the Anaboda Village, Asologaima District. He is a chieftain acting as a warchief at his time. The mummy is preserved traditionally by smoking it. Since 2011 the government has given permission for the site publicly visited. The site can be reach by public or private transportation just 50 minutes from Wamena City.
PATUNG INJIL MASUK JAYAWIJAYA UKUMIAREK ASSO adalah Kepala Suku Besar yang menerima Injil pertama kali masuk di Lembah Baliem. Ia juga disebut “A great tribal leader, the first man who accept the Gospel in The Baliem Valley”.
THE GOSPEL SET FOOT IN JAYAWIJAYA STATUE UKUMIAREK ASSO is the first big chieftain that accept the gosper in the Baliem Valley. He’s been referred as “A great tribal leader, the first man who accept the Gospel in The Baliem Valley”.
36
PATUNG KUR MABEL
ALAT MUSIK PIKON
KUR MABEL merupakan Kepala Suku Besar yang pertama kali menerima masuknya Pemerintah Indonesia di Kabupaten Jayawijaya dan sebagai salah satu pelaku PEPERA pada tahun 1969 sehingga sampai saat ini PATUNG KUR MABEL dibangun disamping Monumen Peringatan PEPERA.
Alat musik Pikon adalah salah satu musik tradisional yang dimainkan oleh para pria dewasa. Alat musik Pikon dibuat dari tumbuhan yang beruas tinggu kira-kira dua sampai tiga meter. Musik ini dibunyikan menggunakan bantuan rongga udara dalam mulut. Lagu yang dilantunkan merupakan ungkapan isi hati.
KUR MABEL STATUE
PIKON MUSICAL INSTRUMENT
KUR MABEL is the first big chieftain that accept the Indonesian Government at the Jayawijaya district. He is one of the perpetrators of PEPERA at 1969 that his statue was built on the side of The PEPERA Memorial Monument and still standing until now.
The Pikon instrument are one of the traditional musical instrument that can be played only by adult man. The Pikon instrument are made of branch plants that are about 2-3 meters high. The music is sounded using the help of air cavity in the mouth. The song itself is the expression of the heart of the player.
37
GOA KONTILOLA
PASIR PUTIH AIKIMA
Goa Kontilola terletak di Desa Musaima Distrik Kurulu. Jarak dari Kota Wamena ke Musaima ± 25 Km dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi roda dua dan roda empat selama ± 30 menit. Goa ini sangat unik karena didalamnya ada tiang penyanggah dari batu alam dan memiliki stalagtit yang unik.
Pasir Putih Aikima terletak di Desa Aikima Distrik Pisugi. Jarak dari Kota Wamena ke lokasi wisata pasir putih ± 8,3 Km dengan menggunakan jasa transportasi umum atau kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat selama ± 10 menit. Keunikannya, pasir tersebut menyerupai pasir laut (pantai).
KONTILOLA CAVE
AIKIMA WHITE SANDS
The Kontilola Cave is located on the Musaima Village at the Kurulu District. The distance from Wamena City to Musaima is approximately 25 Km and can be reached with public transportation, either two wheels or four wheels, for about 30 minutes. This cave is unlike other because it has a pillar made of natural stone and a unique range of stalactite.
The Aikima White Sands is located on the Aikima Village at the Pisugi District. The distance from Wamena City the White Sands site is approximately 8,3 Km and can be reached using public transportation either two wheels or four wheels for about 10 minutes. The uniqueness of this site is the White Sands itself that resemblance the sands on the beach but is located nowhere near the coastline.
38
TELAGA BIRU MAIMA Telaga Biru Maima terletak di Distrik Maima Kabupaten Jayawijaya. Jarak dari Kota Wamena ke Telaga Biru ± 16 Km dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi roda dua dan roda empat ± 15 menit lalu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki ± 15 menit. Telaga Biru diyakini masyarakat sebagai lokasi asal usul manusia pertama.
THE MAIMA BLUE LAKE The Maima Blue Lake is located on the Maima District at the Jayawijaya Region. The distance from Wamena City to The Maima Blue Lake is approximately 16 Km and can be reached by public or private transportation either two wheels or four wheels for about 15 minutes and then proceed by foot for another 15 minutes. The Blue Lake was believed by the local as the origin of the first human.
JEMBATAN GANTUNG TRADISIONAL Jembatan Gantung Tradisional terletak di Desa Asotipo Distrik Asotipo. Jarak dari Kota Wamena ke lokasi ± 17 Km dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi roda dua dan roda empat selama ± 20 menit.
TRADITIONAL SUSPENSION BRIDGE The traditional Suspension Bridge is located on the Asotipo Village at the Asotipo District. The distance from Wamena City to the location of the suspension bridge is approximately 17 Km and can be reached by public or private transportation either two wheels or four wheels for about 20 minutes.
39
FESTIVAL BUDAYA LEMBAH BALIEM Festival Budaya Lembah Baliem adalah salah satu kegiatan untuk menampilkan budaya strategi berperang masyarakat Pegunungan Tengah di masa lalu. Peperangan diakibatkan karena masalah Hak Ulayat, Harta dan Perempuan.
THE BALIEM VALLEY CULTURAL FESTIVAL The Baliem Valley Cultural Festival is one of the cultural festival that display the ancient war strategies of of the Central Mountains Area. The war itself can be triggered by Ulayat right, wealth, and women.
AIR TERJUN NAPUA Air Terjun Napua terletak di Distrik Napua yang berjarak kira-kira 10 Km dari kota Wamena dan dapat ditempuh dengan menggunakan tranportasi darat selama kurang lebih 15 menit dan dilanjutkan dengan berjalan kaki ke lokasi kurang lebih 5 menit.
NAPUA WATERFALL The Napua Waterfall is located at the Napua District which is approximately 10 Km from Wamena City and can be reached using land transportation for about 15 minutes and then proceed by foot for about 5 minutes.
AIR TERJUN WOLLO Air Terjun Tinggima berada di Distrik Wollo dengan jarak dari Kota Wamena ke Distrik Wollo Âą 35 Km dengan menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi dan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kami sekitar 3 Km. Hamparan lembah yang indah dapat menjadi daya tarik tersendiri.
WOLLO WATERFALL The Tinggima Waterfall is located at the Wollo District which is approximately 35 Km from Wamena City and can be reached by public or private transportation and then proceed by foot for approximately 3 Km. The beautiful scenery of the valley itself is another charm of the site.
40
DANAU HABEMA
HABEMA LAKE
Danau Habema merupakan satu-satunya danau terbesar yang terletak di Pegunungan Tengah. Jarak tempuh dari Wamena ke Habema Âą 41 Km dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 mau pun roda 2.
Habema Lake is the only largest lake located at the central mountain area. The distance from Wamena City to Habema Lake is approximately 41 Km and can be reach by four wheels and two wheels transportation.
BUAH MERAH Buah Merah ini merupakan salah satu makanan masyarakat Kabupaten Jayawijaya dimana buah merah ini di olah menjadi pelengkap makanan. Menurut penelitian buah merah dapat menyembuhkan beberapa macam penyakit sehingga saat ini buah merah selain dijadikan sebagai pelengkap sajian juga telah diolah menjadi obat herbal sari/minyak buah merah yang dikonsumsi masyarakat luas.
RED FRUIT The Red Fruit is one of the supplementary food of the Jayawijaya Region. According to research the Red Fruit can heal many kinds of disease that now days this fruit has been processed to be a herbal extract/fruit oil that can be consume by the community.
41
BALIEM VALLEY RESORT
BALIEM PILAMO HOTEL
Baliem Valley Resort terletak di ketinggian 1.900 Meter di tengah-tengah pegunungan Papua. Jarak tempuh dari Kota Wamena ± 20 Km. Resort ini memiliki daya tarik dari pemandangan Pegunungan Jayawijaya yang tidak akan terlupakan. Tersedia 15 Bungalow dengan design ruangan yang masih lekat dengan kebudayaan lokal Papua dengan tambahan sentuhan kerajinan tangan modern serta masingmasing Bungalow memiliki pemandangan yang sangat indah.
Baliem Pilamo Hotel menawarkan beberapa jenis kamar seperti Standard, Superior, Grand Superior, Deluxe, Grand Deluxe, Business, Executive, Bakri Suite dan Executive Suite dengan jumah keseluruhan sebanyak 78 kamar serta dilengkapi dengan Restoran dengan berbagai pilihan menu special. Informasi dan Reservasi: Jl. Trikora – Wamena (0969) 31798
BALIEM VALLEY RESORT
BALIEM PILAMO HOTEL
The Baliem Valley Resort is located at an altitude of 1,900 Meters in the middle of the Papuan Mountain. The distance from Wamena City is approximately 20 Km. The view of Jayawijaya Mountain is an unforgettable charm of this resort. It has 15 bungalows with a local traditional design with a touch of local modern hand craft and a beautiful view from each of the bungalows.
The Baliem Pilamo Hotel offers different kind of rooms, such as, Standard room, Superior room, Grand Superior room, Deluxe room, Grand Deluxe room, Business room, Executive room, Bakri Suite, and Executive Suite with overall of 78 rooms and completed with a wide variety of special menu from the in-hotel Restaurant. For information and reservation : JL. Trikora – Wamena (0969) 31798
42
GEREJA GKI BETLEHEM
MASJID BAITURAHMAN
Gereja Kristen Injili (GKI) telah masuk Kabupaten Jayawijaya sejak tahun 1956 namun baru pada tanggal 25 Oktober 1959 dinyatakan secara resmi berada di Kota Wamena dan dijadikan sebagai hari pekabaran Injil Klasis Baliem Yalimo di Desa Wesaput. Sejarah masuknya GKI di Wamena oleh kehadiran seorang mantra bernama Obeth Patipeme yang bekerja sebagai pegawai di Dinas Kesehatan.
Masjid Agung Baiturahman adalah masjid yang pertama dibangun di Kabupaten Jayawijaya pada tahun 1962 oleh seorang anggota TNI dan aparat pemerintah lainnya yang ditugaskan untuk persiapan pelaksanaan PEPERA di Irian Barat dengan nama Masjid Panggilan Bhakti. Peletakan batu pertama pembangunan Masjid ini dilakukan oleh Panglima ABRI, Jenderal Abdul Haris Nasution. Lokasi Masjid Agung Baiturahman berada di Jalan Yos Sudarso.
BETLEHEM GKI CHURCH Gereja Kristen Injili (GKI) church has been in Jayawijaya Region since 1956 but only on October 25th 1959 it is official to be at Wamena City and since has been declared as The Day Of Evangelical mission day of BaliemYalimoClasis at Wesaput Village. The history behind the penetration of the GKI at Wamena City started by a Mantri/Doctor named Obeth Patipeme who worked at the Public Health Office.
THE BAITURAHMAN MOSQUE The Great Mosque of Baiturahman is the first mosque to be built onJayawijaya Region at 1962 by an Indonesian National Army (TNI) officer and other government official that has been deployed for the preparations of PEPERA at Irian Barat (at that time) with the name of Service Calling Mosque (Masjid Panggilan Bhakti). Laying of the first stone for the building of the mosque by General Abdul HarisNasution as the Commander of The Indonesian National Army (TNI). The location of the mosque is at Jl. Yos Sudarso.
43
GEREJA KATOLIK
RSUD WAMENA
Pada tanggal 5 Februari 1958 USKUP Manfred Staverman OFM dan Pater Arie Blokdijk OFM bersama dua pembantu dari Waris, Anton Amo dan Dionisius Lenk Maunda tiba di Wamena dan mendirikan Pos Gereja Katolik yang pertama di Lembah Baliem yaitu di Wamena tepatnya di Wesagima atau Wesaima dekat kali Wesak. Gereja Katolik Paroki Kristus Jaya Wamena Dekenat Jayawijaya terletak di Jl. Ahmad Yani Wamena.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena didirikan pada tanggal 14 April 1963 dan merupakan satu-satunya Rumah Sakit rujukan untuk wilayah Pegunungan Tengah Papua (Kab. Tolikara, Nduga, Yalimo, Yahukimo, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Kab. Puncak Jaya). Tenaga medis dan perawat cukup memadai sehingga pelayanan kesehatan di RSUD Wamena tergolong sangat baik. Alamat RSUD Wamena di Jl. Trikora No. 9 Wamena.
THE CATHOLIC CHURCH
THE REGIONAL PUBLIC HOSPITAL OF WAMENA (RSUD WAMENA)
At February 5th 1958 Bishop Manfred Staveman OFM and Father ArieBlokdijk OFM with two aid from Waris, Anton Amo and DionisiusLenkMaunda arrived at Wamena City and build the first Catholic Church Post at Baliem Valley, to be exact at Wesagima or Wesaima near the Wesakriver. The Jaya Wamena DekenatJayawijaya Parish Church of Christ is located at Jl. Ahmad YaniWamena.
The Regional Public Hospital OfWamena (RSUD WAMENA) was built on April 14th, 1963 and are the only referral hospital for the Central Papuan Mountain Region (Tolikara Region, Nduga Region, Yalimo Region, Yahukimo Region, Lanny Jaya Region, Central Mamberamo Region, and Puncak Jaya Region). They have sufficient medical personnel and nurses that the services are very good. The address of the RSUD WAMENA is at Jl. Trikora No.9 Wamena
44
FESTIVAL Dari semua tempat wisata yang telah dibahas, akhirnya terlihat bahwa ada 3 event tahunan yang patut dijadikan sebagai alternative kunjungan yang dapat dijadikan sebagai pilihan waktu untuk berkunjung ke Lembah Baliem. Penyusunan jadwal perjalan yang tepat diperlukan guna mendapatkan waktu berkunjung yang tepat, mengurangi biaya transportasi dan akomodasi serta dapat mengunjungi tempat-tempat wisata dengan kepuasan sendiri.
From all the sights that have been discussed, it is concluded that there are 3 annual events as the good option to visit Baliem Valley. It is advisable to prepare the precise schedule in obtaining the right time to visit, reducing transportation costs and accommodation, and visiting tourist objects with its own satisfaction as well.
45
Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Salah satu pesona budaya yang dapat dijadikan sebagai alternative kunjungan ke Lembah Baliem adalah saat penyelenggaraan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) pada bulan agustus setiap tahun. Festival Budaya Lembah Baliem adalah ajang penampilan seni dan kebudayaan masyarakat Pegunungan Tengah dengan penampilan atraksi utamanya “Atraksi Perang Suku”. Penampilan atraksi perang-perangan tradisional tersebut diperingati sebagai salah satu kebudayaan sukusuku di Wilayah Pegunungan yang telah lama ditinggalkan. Penampilan atraksi utama Perang Suku dengan berbagai latar belakang cerita sebabmusabab munculnya perang suku. Atraksi dengan penampilan asesoris hiasan budaya dipadukan dengan penampilan Tari-Tarian, Atraksi Karapan Anak Babi Atraksi Permainan Musik Tradisional Pikon.
Baliem Valley Cultural Festival (Festival Budaya Lembah Baliem) One of the cultural events that can be used an option to visit the Baliem Valley is the Baliem Valley Cultural Festival (FBLB) held in August every year. This event is a showcase performance of art and culture of local people in Pegunungan Tengah. The main attraction is “The Tribal War”. The attraction of traditional war is presented to commemorate one of the cultures of tribes in the Highlands Region that has long been abandoned. It is performed with different background of story of the tribal warfare’s motive. Attractions with culture decoration accessories are combined with the performances of dances, children swine racing (karapan Anak Babi), Pikon Traditional Music, Witawo Tradtional Music for adolescent, and game for the youth’s maturation called Sikoko and Puraden.
46
Permainan Musik Tradisional Witawo bagi anak Remaja, Atraksi Permainan Pendewasaan Anak remaja yang disebut Sikoko dan Puradan. Atraksi menarik yang selalu menjadi daya tarik tersendiri di FBLB adalah perlombaan yang melibatkan turis asing (mancanegara). Lomba tersebut adalah Lomba Panahan dan Lempar Tombak (Sege) berhadiah langsung. Puncak kegiatan festival ini yang biasanya dilakukan dalam tiga (3) hari, juga akan ditampilkan peragaan masak-memasak dengan cara tradisional (bakar batu).
The interesting attractions which draw more attention in FBLB are the competitions involving foreign tourists. They are the Archery Competition and Throw Spear (Sege) with prizes. The peak activities of this festival are usually accomplished within three days including the display of traditional cooking (Bakar Batu), the display of weaving knitted bags using natural fiber (noken) and the exhibition of handicrafts made by local people. The communities of 40 districts in Jayawijaya Regency including several studio dance groups from other
47
Atraksi Pembuatan (anyam) Tas Rajutan (noken) serta pameran hasil kerajinan tangan masyarakat. Yang menarik dan unik pada puncak perayaan Festival Budaya Lembah Baliem adalah keterlibatan seluruh warga masyarakat dari 40 Distrik di Kabupaten Jayawijaya serta turut bergabungnya beberapa kelompok sanggar tari dari Kabupaten Pemakaran lainnya seperti kabupaten Yahukimo, Lanny Jaya, Tolikara dan Kabupaten Yalimo dengan keragaman pakaian adat serta asesoris budaya mereka yang unik-unik. Selain kegiatan Festival Budaya Lembah Baliem, juga akan di ikuti oleh kirab budaya sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI atau 1 hari setelah pelaksanaan FBLB.
Karnaval Budaya HUT Kabupaten Jayawijaya Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya telah mengadakan beberapa kali saresehan dan seminar untuk mendapatkan masukan terkait Hari Jadi Kota Wamen. Sarasehan dan seminar yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 1996, kemudian dilanjutkan pada tanggal 5 Maret 1997 dan terakhir pada tanggal 10 Februari 1998, memutuskan bahwa Hari Jadi Kota Wamena jatuh pada tanggal 10 Desember Tahun 1956. Hari Jadi Kota Wamena lebih banyak didasarkan pada aspek kedatangan misi Pemerintahan pertama di
autonomous regions such as Yahukimo, Lanny Jaya, Tolikara and Yalimo regency using various traditional dress and their unique cultural accessories get involve in the peak festival. Their participation makes the peak festival interesting and unique. In addition to Baliem Valley Cultural Festival, there is also A Cultural Carnival to commemorate the Independence Day of the republic of Indonesia. The carnival is held in the following day after the event of Baliem Valley Cultural Festival.
Cultural Carnival of Jayawijaya Regency Anniversary Local Government of Jayawijaya Regency has held several times of seminars and discussion forum to obtain input regarding the Anniversary of Wamena City. The seminars were held on November, 4, 1996, March, 5, 1997, and the last on February, 10, 1998. In the last seminar, it is decided that the Anniversary Day of Wamena City falls on December, 10, 1956. The Anniversary of Wamena City was mainly derived from the Government itself was officially started on December, 14, 1956. The form of the decision is then implemented through Local Regulation of Jayawijaya Regency No. 4 of 1998. Up to now, the government of Jayawijaya Regency always presents cultural carnival and carnival floats in celebrating the anniversary of Wamena City in 2014, Wamena Anniversary
48
Iring-iringan prosesi pernikahan seorang gadis ‘‘Labewa’’ MONICA BANUA dengan Gaun Pengantin terbuat dari rajutan Noken Labewa = Lahir besar Wamena
wamena meskipun secara operasional Pemerintahan itu sendiri dimulai pada tanggal 14 Desember 1956. Bentuk keputusan tersebut kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jayawijaya Nomor 4 Tahun 1998. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam memperingati HUT Kota Wamen,
selalu melakukan kirab budaya dan karnaval kendaraan hias. Tahun 2014 lau dalam perayaan HUT Kota Wamena, Panitia Pelaksana HUT Kota wamena mendatangkan beberapa artis Ibu kota Nowela Auparai, Arie
Sihasale dan Nia Sulkarnaen serta beberapa artis ibukota asal Papua untuk turut memeriahkan kegiatan karnaval dan kirab budaya ini.
49
MONICA BANUA mengenakan Gaun Pengantin dari rajutan Noken yang dipadukan dengan batu alam Papua
Kirab budaya yang ditampilkan melibatkan seluruh warga masyarakat mulai dari tingkat Sekolah Taman kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi, semua SKPD, Paguyuban Kesenian, TNI dan Polri.
Organizing Committee invited some national artists such as Nowela Auparai, Arie Sihasale, Nia Zulkarnaen and several local artists from Papua to get involve in the carnival events. The performance of cultural carnival involves all citizens from the school level of Kindegarten to College, SKPDs, Arts Society, Millitary (TNI) and Police (Polri) institution.
50
Menunggu giliran atraksi perang suku
51
Rumah adat suku Dani (Honai)
Atraksi perang suku
52
A
A
B
C
Atraksi perang suku
53
B
C
54
Atraksi perang suku
55
Seorang kepala suku sedang membawa tombak (sege)
56
Peserta Festival Budaya Lembah Baliem
A
57
Peserta Karnaval Budaya Nusantara
B
C
A
B
C
Atraksi perang suku
58
Seorang ibu mempersiapkan diri dalam perlombaan karapan babi
Peserta perlombaan puradan
59
Seorang kepala suku sedang memanggul tombak (sege)
60
Atraksi perang suku
61
62
63
64