1 minute read

PASAR RUMPUT CITY VIEW

The First Net Zero Mixed Use Building In Indonesia

Advertisement

Core Gedung

Core Bangunan pada Mixed Use Rusunami Pasar Rumput ini, menggunakan material Beton dengan tulangan, dimana difungsikan sebagai dinding penahan atau Shear Wall, yang dalam struktur rangka sebagai pengaku sistem, terhadap gaya lateral seperti gaya akibat Gempa dan hambusan angin. Didalam Core ini terdapat beberapa fungsi diantaranya :

1. 3 unit lift kapasitas 24 orang, dengan waktu tunggu layan hingga 4-5 menit per satu kali trip,

2. 1 unit Lift Kebakaran, dimana bagian ini dilengkapi dengan lobby kabakaran tersendiri,

3. 4 buah Jalur menerus untuk Shaft, digunakan untuk :

Shaft 1 berisi 8 bh Pipa 6” air hujan, 3 bh Pipa 2” type PPR Pipa Air bersih, 4 bh Pipa 4” PVC air bilas,

Shaft 2 berisi 2 bh Pipa 6” black steel pipa Hidrant,

Shaft 3 untuk Elektrikal untuk tempat 2 jalur kabel ladder dan Shaft 4 dipergunakan untuk Pipa tegak pembuangan Sampah, terdiri dari 3 buah jalur pipa untuk sampah Organik, dan an Organik

4. Ruangan untuk tangga kebakaran, ruangan ini dilapisi oleh Beton tahan api, hingga 2-4 jam saat kebakaran. Ruangan tangga kebakaran ini sesuai dengan lebar minimal berdasarkan aturan bangunan khususnya tentang kode perlindungan kebakaran pada bangunan gedung.

Perlindungan Kebakaran

Perlindungan kebakaran pada bangunan ini dilakukan dalam dua sistem, yaitu aktif dan pasif. Perlindungan Pasif yaitu dilakukan dengan penggunaan elemen elemen struktur dari bangunan, yang terdiri dari material yang tahan kebakaran api selama 2 (dua) jam. TKA 2 jam. Biasanya digunakan pada :

Dinding Jalur evakuasi pada koridor menuju tangga kebakaran, Dinding CORE gedung, berupa beton bertulang, Pintu kebakaran,

3 titik tangga kebakaran dengan radius maksimal 30 meter,

Perlindungan Aktif dilakukan dengan penggunaan sistem :

1. Sistem Deteksi kebakaran dengan tipe full Adressable, sehingga dapat mendeteksi sumber api beserta dengan lokasi, dalam bangunan, sehingga mempercepat waktu penanganan kebakaran,

2. Pembentukan Tim MKKG (Manajemen Keselamatan dan Kebakaran Gedung) sebagai ujung tombak pengendalian terhadap resiko bahaya kebakaran,

This article is from: