4 minute read

Sirkulasi

KONSERVASI ARSITEKTUR

DOSEN PENGAMPU Dr. Ir. Tin Budi Utami,. MT.

Advertisement

MAHASISWA Herman Sbastian/ 41219120046 KONSERVASI BANGUNAN GUDANG KAYU BARAT ex VOC

Westzijdsche Pakhuizen

Identifikasi Tapak dan Ruang :

• Lokasi Gudang ex VOC ini, termasuk dalam Kawasan

Cagar Budaya, Kota Tua area Kalibesar Barat, masuk dalam kompleks BGCB • SK Mendikbud No. 0128/M/1988. • Kompleks Kawasan Cagar Budaya Musium Bahari (area

Gudang). • Alamat jln Pasar Ikan no. 1, penjaringan Jakarta Utara. • Area ini berada dalam Kawasan Pemugaran Kota. P3 Sub

Zona Pemerintahan Daerah. • Kawasan ini adalah kompleks Pelabuhan bongkar muat, galangan kapal dan area benteng pertahanan (Bastion) serta Menara sah bandar. (pengamat) pada jaman VOC sekitar tahun 1700 an. • KAWASAN PEMUGARAN KOTA • Area sekitar dipergunakan untuk Industri, bisnis bidang perkapalan (mesin, alat alat, keperluan logistik kapal saat sandar di Pelabuhan), hiburan dan hunian padat. (kumuh).

Area Luar Batang

TIMUR : BGCB

Musium Bahari, Menara Sah Bandar, kompleks pasar ikan, Rusunawa eks Kampung Aquarium SELATAN :

area Industri, restaurant VOC, kompleks Petak miring, perumahan padat dan sungai Krukut BARAT :

Kompleks Ruko, industry besi dan plastic, perbaikan mesin kapal dan Jalan Mitra Bahari Musium Bahari 1. Tata Guna Lahan : • Terletak pada zona industri pabrik, dan Pelabuhan, membentuk pola Grid. Sebelah utara masih terdapat pemukiman liar. • Area Preservasi, Inti, zona

Kalibesar barat. 2. Sirkulasi : • Moda transportasi yang melalui area ini busway, angkot, online, mobil, motor dan tersedia pedestrian. • Pelabuhan nasional Sunda

Kelapa, bongkar muat Pelabuhan. 3. Bentuk dan Masa Bangunan : • KDB 50%, KLB 2, KB 4 Lantai,

KDH 30% • Area ini adalah bekas galangan kapal, bersebelahan dengan

Pelabuhan sejak abad ke 15, 4. Ruang Terbuka : • Di lokasi tidak ada Ruang terbuka, serupakan area padat dan kumuh. 5. Pedestrian : • Pedestrian berupa paving dan trotoar di jalan Mitra bahari dan

Pakin. 6. Aktivitas Pendukung : • Terdapat sarana pendukung seperti hotel, losmen, café, restorant, kantor polisi, dan sarana lainnya. 7. Signage : • Tidak ada penandaan yang menginformasikan lokasi BGCB ini. 8. Preservasi : • Lokasi ini belum pernah mengalami preservasi, sehingga kondisinya memburuk.

KONSERVASI ARSITEKTUR

DOSEN PENGAMPU Dr. Ir. Tin Budi Utami,. MT.

MAHASISWA Herman Sbastian/ 41219120046 KONSERVASI BANGUNAN GUDANG KAYU BARAT ex VOC

Westzijdsche Pakhuizen

Kekuatan Eksisting :

1) Area ini memilki kepadatan penduduk tinggi, terlihat dengan kepadatan rumah liar, dari sisi ini terlihat kekuatan populasi, dngan segala kebutuhan ekonomi, social dan kebudayaan, 2) Demografi area ini beragam suku dengan budaya khas nya masing-masing. (cina, makasar, madura dan jawa), 3) Site sudah ditetapkan dalam koridor jalur wisata objek Heritage, baik secara lokal dan internasional. Oleh Pemda DKI Jakarta, 4) Area sudah terlindungi dengan ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya, oleh

Pemerintah Daerah maupun oleh

Kementerian Pendidikan, sehingga dasar hukum untuk mengadakan preservasi pada bangunan ini sudah jelas. 5) Area terletak pada waterfront, sungai dan

Pelabuhan, serta terletak dalam distrik area dengan nuansa kolonial, (European style) beberapa bangunan dalam Kawasan tersebut kuat street façade, beberapa bahkan sudah ber-adaptasi dan menjadi vital digunakan dengan kegiatan saat ini, 6) Moda Transportasi ke area : • Busway, angkot, kendaraan online, • Stasiun Kereta Kota MRT (Beos), • Bandara SHIA, serta • Pelabuhan nasional Sunda kelapa serta Tanjung Priok. 7) Berdekatan dengan Kawasan rekreasi lainnya seperti Kawasan Ancol, Mall, sarana hotel baik bintang 3 hingga 5, dan hiburan lainnya 8) Bangunan masih terlihat otentik, baik dari segi material, posisi, bentuk finishing arsitektural maupun strukturnya. Data data kelengkapan terkait sejarahnya masih bisa terlihat dalam bangunan.

Pemukiman Kumuh Area Luar Batang

Ruko dan Apartemen Musium Bahari 1. Area site belum tertata dengan baik, masih dipenuhi dengan pemukiman kumuh, sehingga view kurang baik untuk kegiatan wisata. Permasalahan pemukiman kumuh (sampah, budaya, sarana dan keusangan kota). 2. Utilitas site masih belum ditangani dengan baik, area masih terendam banjir rob sepanjang tahun, hamper 90% area terendam banjir pada posisinya, saluran air hujan ataupun air limbah belum ada, dan terkurung oleh area pabrik dan pemukiman liar. 3. Bangunan belum pernah dilakukan kegiatan preservasi, ada resiko kerusakan, terbakar dan hilang, bahkan beberapa bagian bangunan beralih fungsi menjadi kontrakan, 4. Area site tertutup dengan tembok precast, terkurung oleh Kawasan pabrik industri, pedestrian menuju lokasi, penunjuk arah. informasi tentang site, fasilitas sirkulasi serta kelengkapan untuk jalur wisata menuju lokasi tersebut belum ada sama sekali, 5. Area Waterfront yang dulunya merupakan terusan dari Pelabuhan komoditas internasional Sunda Kelapa, yang dulunya merupakan Area industry

Galangan Kapal pada jamannya, kondisi eksisting pada saat foto ini diambil (2022) kurang mendapatkan perhatian, serta tidak tertata dan tidak terekspos, sehingga terkesan tertutup dan terlihat dibiarkan tanpa terawatt, sehingga informasi sejarah yang ada pada lokasi memilki resiko hilang atau runtuh

This article is from: