MEI 2013
Batik Nakulo Sadewo
0
HISTORY Keraton Yogyakarta Page
Misteri dibalik Candi Prambanan
ADVERTISING
Daftar Isi Batik Nakulo Sadewo...............3 Keraton Yogyakarta..................4 Pabrik Gula Gondang...............5 Candi Borobudur.......................6 Candi Prambanan.....................7-8 Puisi................................................9
Keraton Yogyakarta
1
Daerah Istimewa Yogyakerta selalu terkenal dengan Keraton Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan makanan khasnya, gudeg dan bakpia. Majalah Yogyakarta ini memiliki banyak artikel yang sebagian besar mengenai sejarah kota ini. Misteri dari Candi Prambanan dan keindahannya di malam hari saat akan menyaksikan sebuah pertunjukan ‘Ramayana’. Serta sejarah dari Keraton Yogyakarta. Semua ter bongkar di majalah ini
Page
Editorial
Tentang Kami..............................2
Tentang Kami
Sekarini Yuditputriani
Raissa Siti Aviva
Ariba sebagai penulis artikel, editor, dan designer dari majalah ini. Memberikan artikel tentang Keraton Yogyakarta dan Batik Nakulo Sadewo.
Sekar sebagai illustrator dan penulis artikel dari majalah ini. Memberikan artikel tentang Candi Prambanan dan Pabrik Gula Gondang. Sebagian besar menjadi fotografer.
Raissa sebagai penulis artikel. Memberikan artikel tentang Candi Borobudur. Penulis puisi mengenai keindahan Yogyakarta.
No. Telp: Sekar: 08111170849 Email: abiba.bepe@gmail.com
Page
Untuk pembelian majalah hubungi:
2
Ariba Betari Pramesti
Batik Nakulo Sadewo
3
Proses pembuatan batik disini pertama kali kain yang sudah dibeset dan dicanting langsung diwarnai. Proses mewarnai bisa lewat pencoletan dan pencelupan. Selanjutnya tutup sebagian warna
yang dikehendaki agar tidak berubah warna saat dicelupkan ke dalam malam. Setelah itu direbus agar warnanya tetap stabil. Setelah batik direbus, dijemur dan selesai. (Ariba bp)
Page
Batik Nakulo Sadewo terletak di kabupaten Sleman, Yogyakarta. Batik Nakulo Sadewo berdiri tahun 1994. Pengelolah dari Batik Nakulo Sadewo adalah Bapak R. Bambang Sardieno. Disini, mereka memperlukan 30 pekerja untuk membuat 1 kain besar batik. Akan tetapi, untuk membuat batik yang kecil-kecilan, mereka bisa hanya membutuhkan 3 orang. Alat-alat untuk membuat batik yang mereka butuhkan adalah pensil, wacan, canting kayu, dan kompor. Bahan warna yang mereka butuhkan berasal dari bahan alami seperti daun jambu, daun mangga, dan daun jati.
Keraton Yogyakarta
Bangunan sebelah timur adalah Bangsal Trajumas, traju berarti timbangan. Jaman dulu itu adalah tempat malam midadoremi penganten, acara sebelum akad nikah dilangsungkan. Disitu ada gamelan dari peninggalan Kerajaan Demak. Ada satu perangkat gelongo-gelogo peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono pertama, dibunyikan.
Beberapa ruangan disulap menjadi berbagai macam museum, contohnya 4 kandang kuda yang berubah menjadi museum batik, meseum kursi peninggalan sultan ke 8 beserta foto-foto keraton, museum guci, dan museum barang – barang antik. Ada juga beberapa ruangan yang kini menjadi museum lukisan. Di dalam museum lukisan terdapat silsilah sultan ke 1 – 7, didalam silsilah, sultan digambarkan sebagai batang, anak putra sebagai buah, dan putri sebagai daun. Di ruang tengah terdapat lukisan Sri Sultan Hamengkubuono X beserta istri dan 5 orang putri. Sri Sultan Hamengkubuono X telah merenovasi keraton. Walaupun telah melalui tahap renovasi, Keraton Yogyakarta tidak memiliki banyak perubahan, tetap seperti peninggalan sultan pertama. (Ariba bp)
4
Di halaman ke 3 adalah Sri Manganti, dibagi menjadi 2 bagunan. Bangunan sebelah barat adalah Bangsal Sri Manganti, sri berarti raja dan manganti berarti menanti. Jaman dahulu itu adalah tempat menanti raja sekarang tempatnya untuk kegiatan kesenian, setiap hari Kamis ada geding jawa dan tarian, hari Jumat gamelan tidak dibunyikan, hari Sabtu dan Rabu untuk pertunjukan wayang kulit. Sedangkan hari Minggu ada berbagai taritarian. Hari Senin dan Selasa pertunjukan ‘uyon-uyon’.
Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan Monumem Yogyakarta terdapat pada garis lurus yang bagaikan jalur untuk sutan melaksanakan ritualnya. Keraton Yogyakarta diampit oleh 2 sungai disebelah barat dan timur.
Page
Keraton Yogyakarta terletak di Alun-alun Utara dari kota Yogyakarta dengan luas 14 hektar. Keraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755 setelah pecahnya Mataram saat perjanjian Genti, Surakarta-Yogyakarta. Yang memerintah saat ini adalah Sri Sultan Hamenkubuwono ke 10. Keraton Yogyakarta dibagi 7 bagian dan ada 6 pintu gerbang. Pintu gerbang pertama ditutup, hanya dibuka saat ada upacara.
Pabrik Gula Gondang
Perbedaan antara gula lokal dan rafinasi adalah jika gula lokal memiliki warna lebih kekuning – kuningan, bahan kimianya adalah karbon, yaitu gamping atau betu kapur, lebih legit, dan lebih hemat. Gula rafinasi berwarna putih, bahan kimianya sulfur, dan cara pembuatannya adalah menyimpan gula, cairkan, lalu dibuat menjadi gula lagi. (Sekarini Yudit)
5
Pada zaman pemerintahan Pak Harto, kota Jogja diwajibkan untuk menanam tebu termasuk Gula Gondang. 90% mesin di pabrik ini dibuat oleh orang – orang Belanda, sehingga jika ada kerusakan pada mesin, mereka membuat mesin sendiri. Saat panen tebu, mereka menggelar acara slametan atau cembrengan. Produksi gula sekarang sudah berkurang, tidak seperti dahulu karena banyaknya pabrik lain yang muncul.
Pabrik Gula Gondang memproduksi gula SHS 1, limbah ampas dan membutuhkan hawa panas sebagai bahan bakar pemutar turbin. Bahan utamanya tentu saja tebu, dan bahan tambahannya adalah kulkas dan batu gamping. Stasiunnya adalah timbangan, pemurnian, pengkristalan. Mereka juga memiliki stasiun ketel sebagai penyimpanan air panas.
Page
Pabrik Gula Gondang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah. Pabrik ini didirikan tahun 1860 oleh Bapak Majer (Amsterdam) dengan luas 14,0927 hektar dan 5 berlokasi 5 km sebelah berat dekat Kora Klaten. Di Pulau Jawa ada 160 pabrik, tetapi pabrik ini termasuk pabrik no. 1 di Indonesia. Pada zaman itu seluruh produksi gula di monopoli Belanda, namun sebagai penggantinya Belanda mengajarkan teknologi pembuatan gula dan menyediakan mesin pembuat gula. Dalam 1 tahun berproduksi 3 – 4 bulan, mengingat mesin tanam tebu yang cukup singkat.
Candi Borobudur
UNESCO adalah yang menobatkannya menjadi salah satu 7 keajaiban dunia. UNESCO menobatkannya karena unik dan mempunyai 3 keajaiban yaitu: - Letak candi, - Proses pembuatan candi yang sangay rumit, - Fungsi candi (yaitu adalah cara-cara manusia agar bisa masuk Surga, dan terdapat juga larangan-larangan agar tidak masuk Neraka).
- Teras, - Pasir, - Bebatuan kecil, - Tanah liat.
Proses penyuciannya adalah dengan kompresor.
Pada tahun 1930, candi tersebut pernah pindah lokasi karena dulu pernah ada gempa. Sesudah gempa itu, dicoba dibuat lagi tetapi terjadi kesalahan pada pembuatannya yang membuat candi itu miring dan berbahaya untuk menjadi tempat wisata.(Raissa Markatin)
6
Candi tersebut dibagi menjadi 3 bagian. Bagian bawah, tengah, dan atas. Candi Borobudur memiliki 4 pintu yang semuanya dijaga Dewa. Candi tersebut juga biasa disebut "Piramida Berunda." Candi tersebut juga memiliki apa yang biasa disebut "Magic Circle," yaitu jika kita naik ke bagian paling atas candi, kurang dari 2 menit capek kita akan hilang.
Candi ini memiliki 4 unsur tanah yaitu:
Page
Candi Borobudur adalah sebuah candi yang terletak di Magelang, dekat Yogyakarta. Candi Borobudur dibuat pada abad ke 9 oleh Dinasti Syailendra. Candi tersebut berkawasan sekitar 85 hektar dengan berat 3 juta 500 ribu ton.
Candi Prambanan Candi Prambanan merupakan salah satu candi milik Indonesia yang terletak di antara kota Yogyakarta dan Solo. Candi yang konon ada 1000 candi ini ternyata hanya ada 249 candi ini dibangun pada tahun 856 Masehi oleh Dinasti Sanjaya. Luas Candi Prambanan adalah 80 hektar. Candi – candi dibuat dari batu – batu vulkanik milik Gunung Merapi. Gempa bumi tahun 1006 semua candi runtuh dan 1880 candi dibangun kembali dan berhasil membangun 18 candi dan masih tersisa 222 candi yang belum terbangun. Candi mudah dibangun kembali karena adanya pola puzzle pada candi. Tahun 2006 gempa kembali menggoncang wilayah Solo dan Yogyakarta, sebagian candi runtuh. Sekarang orang – orang mencoba membangun candi – candi kembali.
Page
7
Beberapa candi diberi nama, yaitu Candi Shiva (baca : Siwa), Candi Wisnu, Candi Brahma, Candi Nandi, Candi Garuda, dan Candi Angsa, dll. Candi Shiva adalah candi tertinggi, tingginya 47 kaki dan di dalamnya terdapat satu arca wanita. Arca tersebut merupakan istri atau permaisuri dari Dewa Shiva, yaitu Loro Jongrang atau Dewi Dhurga yang bertangan 8. Durga adalah dewi kematian, oleh karena itu di kedelapan tangannya terdapat senjata – senjata, dan arca ini menghadap ke utara yang merupakan mata angin kematian. Arca ini menggambarkan permaisuri Raja Balitung.
8
Disini kita juga bisa menonton Sendratari Ramayana. Sendratari Ramayana menceritakan tentang seorang putri mahkota bernama Sinta yang diculik oleh seorang yang jahat bernama Rahwana. Rahwana percaya bahwa Sinta adalah utusan dari salah satu dewi yang dewi tersebut adalah atasan dari Rahwana. Rahwana bisa merebut Sinta dari Rama yang merupakan suami dari Sinta karena saat Sinta, Rama, dan Laksmana yaitu adik dari Rama berburu seekor rusa, dan rusa itu tidak berhasil mereka tangkap, jadi Rama pergi untuk mengejar rusa. Tinggalah Sinta dan Laksmana, karena terlalu lama Sinta menyuruh Laksmana
untuk menyusul Rama, karena Laksmana khawatir Sinta akan kemana – mana dan tidak terjaga aman, Laksmana membuat sebuah lingkaran bertujuan untuk melindungi Sinta dari apapun, tetapi jika Sinta keluar dari lingkaran, ia tidak akan bisa masuk lagi. Ketika Laksmana pergi, Rahwana datang, ia menyamar sebagai seorang kakek tua yang sangat tidak berdaya. Sinta ibah, dan ia keluar dari lingkaran tersebut dan Rahwana menjadi dirinya lagi dan membawa Sinta ke kerajaannya. Setelah banyak pertarungan untuk menyelamatkan Sinta, Sinta akhirnya bisa diselamatkan. Setelah bertemu lagi dengan Rama dan Laksmana, Sinta membakar dirinya untuk membuktikan bahwa cintanya pada Rama benar – benar sejati. Tetapi karena kekekalan Sinta, ia tidak terbakar, dan semuanya hidup berbahagia, dan Rahwana mati karena dipanah oleh Rama saat menyelamatkan Sinta. (Sekarini Yudit)
Page
Selain Candi Shiva, ada satu candi didepan candi tersebut, candi itu bernama Candi Nandi. Candi Nandi memiliki luas dasar 15 meter persegi dan tingginya 25 meter. Hanya satu ruangan yang candi itu miliki, didalamnya ada lembu jantan dalam sikap merdeka dangan panjang 2 meter.
Tak Mau Pulang Karya: Raissa Siti Aviva M. Bunda, Tak ku sangka Aku sangat bahagia Semua ini, terasa sangat indah Candi-candi Keraton Dagadu Pertunjukan Ramayana Semuanya Terasa seperti surga
Tak mau pulang rasanya Ingin tinggal disini saja Bersama teman-teman Bersama semua ini
Mengapa terasa sangat indah disini? Udaranya sangat segar Teman-teman yang selalu membuat tertawa Pemandangan gunung gunung Aku mau disini saja, bunda
Page
9
Tak mau pulang
Page
10