Edisi 4 - tahun I l 15 juLi - 15 agustus
Jabodetabek Rp. 5000,- l Luar Bodetabek Rp. 6.500,- l Luar P Jawa Rp. 10.000,-
Dona Arsinta
Hidup Adalah Syukur
Kasus Rosario
7
8
Cara Mudah Agar Rumah Kondusif untuk Berdoa
10
Sepak Bola Perang Melawan Kemiskinan Mgr Ignatius Suharyo Pr
Jadi Uskup Agung Jakarta 14
30 Gereja Diserang dan Diteror
15 19
Ziarah ke Kain Kafan dari Turin
Salah seorang petinggi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melarang Wayne Rooney mengenakan rosario. Alasannya, sepak bola bukan urusan agama atau keyakinan. Larangan yang mengundang kecaman dari beberapa pihak.
Karakter Orang-orang Tercerahkan ADA orang yang tidak pernah puas dengan hidupnya. Kalau berdoa, intensinya permohonan semata. Suatu ketika Tuhan berbisik kepadanya. ”Saya sudah memutuskan, engkau boleh minta tiga hal lagi, sesudah itu saya tidak melayani lagi permintaanmu.” Permohonan pertama, orang itu minta supaya istrinya meninggal lantaran sering cekcok dalam berumah tangga. Permintaannya diluluskan. Ketika melayat, banyak orang yang menangisi kematian istrinya sambil menyebutkan semua kebaikannya. Orang itu pun sadar bahwa ia telah melakukan kesalahan. Permintaan kedua, orang itu mohon kepada Tuhan supaya istrinya dihidupkan kembali. Tuhan pun tak berkeberatan, istrinya hidup kembali. Kini, ia masih punya satu kesempatan lagi. Kesempatan terakhir. Kali ini ia tidak boleh keliru, sebab ia tak punya peluang lagi untuk memperbaikinya bila terjadi kekeliruan. Oleh sebab itu ia meminta pendapat banyak orang. Ada sanak saudara menasihatinya agar ia minta supaya tidak mati. Namun, orang lain mengatakan apa gunanya tidak mati kalau sakit-sakitan. Rekan sekantornya menasihati agar ia minta supaya sehat. Tapi, yang lain mengatakan apa artinya sehat kalau hidup miskin. Waktu bergulir cepat, tak terasa tahun demi tahun terlewati. Tapi, orang itu gagal memutuskan apa yang hendak dimintanya. Suatu ketika ia menyerah. Dengan penuh pasrah dia memohon kepada Tuhan. ”Tuhan, berkenanlah Tuhan memberikan nasihat, apa yang sepantasnya saya minta.” Dengan penuh sabar Tuhan menjawab,” Mintalah hati yang tahu berterima kasih dan bersyukur, entah apa pun yang terjadi dalam hidupmu.” *** Sikap batin yang tak tahu bersyukur pernah ditunjukkan pemain muda klub Barcelona, Bojan Krkic. Ia mengeluh dan menuding Tuhan sebagai penyebab kegagalannya mencetak gol ketika Barcelona berhadapan dengan Chelsea di babak semi final Liga Champions pada April 2009. ”Sangat keterlaluan. Bola sudah berada di mulut gawang, tapi saya gagal menyelesaikannya. Padahal, sebelum masuk ke lapangan saya sudah bikin tanda salib.” keluh striker berusia 19 tahun itu. Sikap Bojan sama seperti saya. Seringkali saya tidak menyusukuri kebaikan Tuhan. Tidak berterima kasih atas hidup dan kehidupan, kesehatan, istri, anak-anak, teman-teman, pekerjaan, prestasi dan seterusnya. Bersyukur adalah karakter orang tercerahkan. Dalam keseharian, wajah orang tercerahkan penuh senyum. Tatkala bergembira ia senyum, ketika berduka juga senyum. Kalaupun ia gagal atau sakit, ia memandang semua itu sebagai proses menuju pemurnian. Iri, dengki, mengeluh dan mencerca bukan karakter orang tercerahkan. Perhatikan ikan yang hdiup di air dan burung yang terbang di udara. Ikan tak menyebut burung bodoh karena tak mengenal kehidupan dalam air, burung tak menyebut ikan kurang wawasan karena tidak terbang ke mana-mana. Keduanya bahagia apa adanya. *** Jan Nabut Jakarta, 2 Juli 2010
Para pembaca terkasih, Ternyata kehadiran kami yang baru terbit empat edisi ini, disambut baik. Sambutannya macam-macam. Pada umumnya positif, yakni menyampaikan ucapan terima kasih, proficiat atau ucapan selamat, usul & saran, kritikan yang membangun, hingga mengirimkan berita, opini, cerpen dan foto. Ada pula sejumlah pembaca dari Aceh, Pekan Ba ru, Palu, Kendari, Ambon dan sejumlah kota, yang me nelepon kami, bahkan bertanya melalui facebook, “di mana kami mendapatkan tabloid Catholic Life?” Ya, menghadirkan tabloid Catholic Life di seluruh kota dan daerah adalah obsesi kami. Pada waktunya, kami akan datang, tunggu saja. Akhirnya kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang baik. Tuhan Memberkati!
Hadir di Ruteng Flores Tabloid Catholic Life, edisi khusus Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (edisi III), telah hadir di Toko Anugerah atau di samping MCC, Ruteng, Flores, NTT. Terima kasih. Fransiskus Ramli
Saya usulkan kepada tabloid Catholic Life agar adakan share lewat FB (facebook). Kalau hanya melalui majalah tampaknya kurang luas jangkauannya. Thomas Setiarta Tanggapan Redaksi Usulannya akan dipertimbangkan. Terima kasih.Tuhan memberkati. Keliru Foto Redaksi yang Terhormat, Nama saya Aloysius Agut, salah seorang pelanggan Tabloid Catholic Life. Sebelumnya saya memohon maaf atas apa yang ingin saya sampai kan berikut ini dan mungkin juga telah disampaikan oleh para pembaca lain sebelumnya. Pada Catholic Life edisi Juni 2010, halaman 20, dimuat berita yang berjudul “Ketika Real Madrid Bertemu Paus JP II” antara lain membahas tentang klub sepak bola raksasa asal Spanyol tersebut bertemu dengan Paus JP II. Sayangnya ada foto yang tidak sesuai dengan apa yang di tulis. Seharusnya redaksi memuat foto Roberto Carlos, mantan Pemain Timnas Brasil yang ketika itu merumput di Real Madrid, tetapi yang dimuat justru foto Vin Diesel, aktor Holliwood. Demikian masukkan dan koreksian saya. Terima kasih. Ragards Aloysius Agut Tanggapan Redaksi Terima kasih banyak atas perhatian, masukkan dan koreksiannya. Anda benar. Mohon maaf atas kekeliruan tersebut. Tuhan Memberkati.
IMBAUAN- Bagi pembaca yang ingin mengirim surat pembaca, akan lebih baik bila dilengkapi dengan foto warna ukuran clos up dan mencantumkan nama serta alamat lengkap. Terima kasih. GBU
2
15 juLI - 15 agustus 2010
Koresponden/Kontributor Luar Negeri Roma/Vatican: P Pice Dori SVD Eropa: P Frans Magung SVD Amerika: Theresia Widjanarko Afrika: Paulus Suwarso Hongkong: P Gregorius S Harapan SVD Pilipina: Robert Mulhadi Kolumbia: P Utomo Wijayanto SX Agen/Koresponden/Kontributor Daerah Papua/Jayapura: Rafael Hafen Kupang/Timor: Gaudensius T Angkasa Ende: Petrus Y Wasa Ruteng: Placidus Madi Borong: N Budiman Lakar Labuan Bajo: Manchez Pahun Bali: Pius Mat Yogyakarta: Bambang Sugiharto Manado: Jack Ticoalu Riau Daratan: S Efendi Purba Medan: Frederik Tambunan Tabloid Bulanan Catholic Life Diterbikan oleh Yayasan Pax In Terra Alamat Redaksi/Iklan/sirkulasi Jl Palem 1 A No 29 A Blok Dukuh, Cibubur, Jakarta Timur Telepon/Fax: 021-8705902 Email Redaksi: lifecatholic@yahoo.com Email marketing/iklan: tabloidcl@gmail.com
Share lewat Facebook
Dari Redaksi
Tanggapan Redaksi Terima kasih
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Jan Nabut Pemimpin Perusahaan/ Wakil Pemimpin Umum: Rony Amal Wakil Pemimpin Redaksi: Bosko Nambut Redaktur Pelaksana: Alexander Aur Editor Eksekutif: Kormensius Barus Sekretaris: Lasty Reporter: Ignatius Sudarto, Irena Nainggolan, Yohanes Abimanyu Desain Grafis: Hermanus Marketing/Promosi/Iklan: Rita Mayang, Rachel Kuanang Sirkulasi: M Rachmat,
TARIF IKLAN DISPLAY
UKURAN (cm) TARIF (Rp)
lHalaman Dalam dan Belakang 1 (Satu) Halaman 34 x 23.5cm 7.000.000 ½ (Setengah) Halaman 17 x 23.5cm 4.000.000 ¼ (Seperempat) Halaman 8.5 x 23.5 cm 2.500.000 Banner atas 3.5 x 23.5cm 2.000.000 Banner bawah (kaki) 3.5 x 23.5cm 1.750.000 lHalaman Depan (Hal: 1) Banner atas (Di bawah Logo) Banner bawah (kaki)
4,5 x 23.5cm 3.000.000 4,5 x 23.5cm 2.500.000
ADVERTORIAL
34 x 23.5cm 7.500.000
Ketentuan Materi iklan disiapkan oleh pemasang Bila materi iklan disiapkan/didisain penerbit dikenakan biaya tambahan Semua iklan full color Materi iklan dalam bentuk CD Pembayaran: Transfer ke BCA Cibubur A/C 6280310768 a/n Jan Nabut Data Media Bentuk: Tabloid Ukuran: 37 x 26cm Frekuensi Terbit: Bulanan Oplagh: 10.000 eksemplar Wilayah Sirkulasi: Seluruh Indonesia Cetak: Full Color Kertas: HVS 70 gram Jumlah Halaman: 20 Contact Person: Sdr Bosko Nambut HP: 081511278871
Tatoo SalibSelain memakai rosario, Rooney juga memasang tatoo salib di lengan kanan, tanda bahwa dia cukup religius
Wayne Rooney
Kasus Rosario ooney adalah penganut iman Katolik Roma. Dalam latihan bersama tim Inggris di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan ia sering mengenakan rosario yang melingkar di lehernya. Kehadiran rosario mendapat perhatian jurnalis. Dalam sebuah konferensi pers, seorang reporter bertanya kepada Rooney tentang arti, maksud dan mengapa ia mengenakan rosario. Pertanyaan dijawab Rooney dengan sopan dan ramah. ”Itulah imanku,” kata pemain berusia 24 tahun itu. Jawaban Rooney langsung diinterupsi pejabat hubungan media FA, Mark Whittle. ”Ini sepak bola. Bukan urusan iman atau keyakinan. Jangan campuradukkan sepak bola dengan keyakinan,” tutur Whittle. Rooney merasa heran. Kepada wartawan Rooney mengungkapkan, ”Saya pakai rosario bukan baru hari ini. Sudah sejak empat hingga lima tahun lalu. Saya sering pakai itu waktu latihan, cuma banyak orang tidak tahu. Tapi, saya tentu tidak memakai rosario bila sedang bertanding,” tutur Rooney.
Oleh Jan Nabut Dari berbagai sumber
SALAH seorang petinggi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melarang Wayne Rooney mengenakan rosario. Alasannya, sepak bola bukan urusan agama atau keyakinan. Larangan yang mengundang kecaman dari beberapa pihak.
memperoleh satu set rosario sebagai hadiah, simbol yang sangat berarti bagi pasangan mempelai. Sangat baik bila seorang figur publik menyatakan imannya dengan terbuka sebab hal itu merupakan contoh poisitif yang bisa menginsipirasi orang lain,” Pater Edward menambahkan. Pater Edward seorang penggemar sepak bola. Ia dikenal sebagai salah seorang fans Everton, klub yang pernah diperkuat Rooney di awal karier. Sepengetahuan Pater Edward, sudah banyak pemain bola menyatakan keyakinan mereka saat tampil di atas lapangan. Contoh terbaru, pemain-pemain yang tampil dalam Piala Dunia 2010 di Afsel. “Saya sempat saksikan pemain Afrika Selatan, Steven Pienaar, melakukan tanda salib beberapa kali ketika berhadapan dengan Meksiko dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia. Dan, itu sah-sah saja,” tutur Pater Edward. ***
Beberapa pihak menyesalkan sikap Whittle. Kecaman misalnya dilontarkan John Cross, kolumnis olahraga Mirror, tabloid terkemuka Inggris. ”Kasus ini sangat menggugah perhatian saya,” tulis Cross. ”Peristiwa yang sangat memalukan. Seseorang langsung menginterupsi sebelum Wayne menjelaskan lebih lanjut tentang iman dan keyakinannya. Bukankah kita saat ini hidup dalam masyarakat multikultural yang terbuka?” Cross menegaskan. Pastor Edward Quinn, pastor paroki Rooney di Croxteth, Liverpool dan yang memberkati pernikahan Rooney dengan Coleen McLoughlin dua tahun lalu di La Cervara, Genoa, Italia, mengatakan, Rooney seorang Katolik tulen. Rosario itu, menurut Pater Edward, merupakan hadiah dari Coleen buat sang suami. Maksudnya, agar Rooney senantiasa dilindungi dan diberkati Tuhan. ”Saya sering memperhatikan Rooney di teve dan fotonya di media cetak memakai rosario. Bagi saya, itu bukan hal baru dan sama sekali tidak membuat saya terkejut. Dia dan istrinya, Coleen, berasal dari keluarga dengan iman Katolik yang kuat,” ujar Pater Edward. “Saya juga memberkati Rooney dan Coleen saat mereka menikah di Italia. Para tamu yang hadir saat itu masing-masing
Latihan-Rooney sedang berlatih dengan Frank Lampard dan Peter Crouch
15 julI - 15 agustus 2010
3
Kesukaan-kesukaan Rooney Rooney memiliki beberapa kesukaan. Beberapa di antaranya bisa dipetik dari hasil wawancara singkat berikut ini.
Siapa yang mencukur rambut? Coleen atau ibunya. Saya tak pernah ke penata rambut.
Apa kegiatan Anda untuk mengisi waktu luang? Menonton televisi, musik, film, berenang.
Apa tiga kata yang menggambarkan seorang Rooney? Romantis, lucu, dan pekerja keras.
Acara televisi yang ditonton? Sopranos, Coronation Street, EastEnders, Only Fools And Horses, dan Prison Break.
Pemain bola idola? Duncan Ferguson; Michael Owen; Alan Shearer.
Musik yang didengarkan? 50 Cent, Jay-Z, Stereophonics, Arctic Monkeys. Film favorit? One Flew Over The Cuckoo’s Nest, Dumb And Dumber, Austin Powers, Stir Crazy. Aktor dan aktris favorit? Brad Pitt dan Halle Berry. Makanan favorit? Spaghetti Bolognese. Suka pakaian desainer terkemuka? Saya tak begitu tertarik dengan pakaian. Saya biasa belanja dua kali setahun dan membeli apa saja. Biasanya saya memakai barang dari sponsor. Apakah Anda merokok? Tidak. Saya pernah mencoba saat 14 tahun, tetapi tidak mau diteruskan. Namun, saat liburan, usai makan saya menghisap satu cerutu.
4
15 juLI - 15 agustus 2010
Pertandingan terbaik? Debut saya bersama MU saat melawan Fenerbahce di Liga Champions, 28 September 2004. Saya mencetak hat-trick.
Melukis Sosok Yesus Wayne Mark Rooney lahir di Rumah Sakit Fazakerley pada 24 Oktober 1985 dan dibaptis Katolik sejak kecil. Pendidikan prasekolah dilaluinya di sekolah Katolik Our Lady, dilanjutkan ke Sekolah Dasar Katolik St Swithin, dan pendidikan sekolah menengah pertama di sekolah Katolik De La Salle, SMP khusus untuk anak laki-laki. Sekolah De La Salle letaknya berseberangan dengan Sekolah Menengah Pertama putri St John Bosco , tempat Coleen McLoughlin, istri Rooney saat ini, sekolah. Relatif tidak begitu jauh jarak sekolah St John Bosco dan De La Salle, cuma 100 yard. Benih-benih cinta pasangan ini mulai bersemi ketika mereka belajar di dua sekolah yang letaknya berdekatan itu. Semasa sekolah, Rooney paling senang mengikuti pelajaran agama Katolik. Di antara semua pelajaran yang paling ia benci adalah matematika. ”Saya senang belajar agama. Saya percata dan gandrung pada Yesus. Di sekolah dulu saya sering menggambar sosok Yesus. Setiap sore saya berdoa. Biasanya, saya berdoa agar Everton menang dalam pertandingan Liga di akhir pekan,” tutur Rooney. Seiring dengan minatnya pada studi agama Katolik, Rooney pernah bercita-cita menjadi pastor.” Ada dua cita-cita saya di masa kecil. Kalau tidak jadi pemain bola, ya jadi pastor,” ungkapnya. “Karena ssudah cukup sukses di lapangan bola, dengan sendirinya keinginan jadi pastor batal.” Rooney sangat rajin membaca riwayat Yesus. “Wayne mengetahui kehidupan Yesus secara detil. Kontribusinya dalam dialog tentang agama dan sharing iman sangat besar,” ungkap seorang mantan guru Rooney. Coleen lebih religius lagi. Ia lahir dari keluarga Katolik yang sangat taat. Ayahnya, Tonny, rajin mengikuti misa pagi. Kebiasaan yang ditiru Coleen hingga menikah dengan Rooney. Berkat Coleen, belakangan ini Rooney pun semakin rajin ke gereja.***
Kemauan Kuat dan Kerja Keras iskin dan papa kehidupan Wayne Rooney di masa kecil. Tapi ia tidak menyerah pada keadaan. Lewat kerja keras ditunjang kemauan kuat ia meniti karier di lapangan sepak bola. Kini, ia menjadi salah satu pemain paling sukses di dunia. Lahir dari pasangan orangtua berdarah Irlandia, Rooney bersama keluarganya tinggal di Croxteth, pinggiran Liverpool yang sebagian besar warganya terdiri atas kelas pekerja. Wayne Rooney Sr, ayah Rooney, seorang pekerja lepas konstruksi. Ibunya, Jeanette, bekerja sebagai tukang bersih paruh waktu di St John Bosco, sekolah Katolik khusus putri. Di masa kecil Rooney dipelihara dan dijaga neneknya. Kupingnya yang besar sering dijewer sang nenek bila tidak becus mengerjakan sesuatu. Bersama teman-teman sebaya, Rooney menendang bola di jalanan atau lahan kosong yang tidak ditumbuhi rumput. Liverpool kota hujan, tak terbayangkan beceknya! Karena tak ada gawang, terpaksa batas gawang ditentukan dengan meletakkan baju di empat sudut berlawanan. Ketika itu sudah 11 tahun Ray Hall menangani akademi sepak bola Everton. Ia seorang figur yang sangat disegani di Croxteth. Suatu hari, Senin, di akhir September 1994, salah satu pemandu bakat Everton, Bob Pendleton muncul di kantor Hall, bersama dengan Rooney Sr. Hadir pula Rooney Jr, dengan kupingnya yang dumbo. “Ketika saya lihat Bob memperkenalkan anak itu dengan semangat, saya langsung tahu bahwa
anak itu memang berbakat istimewa,” kenang Hall. Menurut Hall, Rooney anak sopan dan sederhana, tapi sangat besar kemauannya untuk maju. “Selesai sekolah ia langsung ke lapangan di akademi kami, ganti pakaian, lalu latihan satu jam sebelum rekan-rekannya yang lain tiba. Kami sering memaksa dia pulang dan langsung mengunci pagar jangan sampai dia kembali lagi karena hari sudah gelap,” ujar Hall.
EVERTON- Rooney dengan kostum klub Everton
Dalam waktu relatif singkat, kemajuan berarti diraih Rooney. Ia menjadi pemain bola yang lengkap. Dalam dirinya menyatu kekuatan, kecepatan, determinasi, teknik dan intuisi. Seiring dengan itu, merangkak naik pula bayarannya. Semula ia digaji 80 poundsterling per pekan, kemudian melonjak menjadi 50.000 poundsterling. Sepindahnya ke Manchester United,31 Agustus 2004 dengan nilai transfer 54 juta dollar AS termasuk fee buat agen, kian meroket gajinya. Pada November 2006, Rooney memperpanjang kontrak dengan Manchester United (MU) hingga enam tahun ke depan. Selama masa bakti itu total pendapatannya mencapai 100 juta poundsterling, termasuk gaji, penerimaan melalui kontrak komersial, images rights serta bonus dari klub MU dan tim nasional Inggris. Dengan demikian, ia menjadi pemain termahal sepanjang sejarah sepak bola Inggris.
Akademi – Rooney (paling belakang) saat berlatih di akademi sepak bola Everton.
Sesuai kontrak baru, besaran gaji Rooney adalah 115.000 poundsterling per pekan. Memang, jumlah itu tidak sebesar gaji Michael Ballack, yang dibayar Chelsea 130 juta poundsterling
Pastor Paroki- Edward Quinn, pastor paroki Rooney di Liverpool. Pastor yang sama memberkati pernikahan suci Rooney dan Coleen di Italia tahun 2008.
per minggu, tetapi kontrak Ballack berlangsung cuma tiga tahun, separuh dari kontrak Rooney dan MU. Tidak sedikit pula penerimaan Rooney dari berbagai deal komersial, mencapai 6 juta poundsterling per tahun. Di antara brand besar yang mengikat kontrak dengannya Nike, Asda, Coca Cola, Mercedes dan EA Sport. Ia juga menjalin kontrak sedikitnya lima judul buku tentang kehidupannya dengan penerbit Harper –Collins. Untuk itu ia dibayar 5 juta poundsterling. From zero to hero, demikianlah perjalanan Rooney. Dari tidak punya apa-apa menjadi pemilik banyak aset gara-gara sepak bola. Ia memiliki mobil dan properti. Semula ia tinggal di rumah seharga 1.5 juta poundsterling di Formby, sekarang ia bersama istri dan anaknya, Kai Rooney, tinggal di Prestbury, Chesire. Rumah idaman itu senilai 4 juta poundsterling. Belum lama berselang, Rooney juga membeli rumah di Miami, Amerika Serikat, yang digunakan bila ia dan keluarganya berlibur di sana. Popularitas dan harta tidak membuat Rooney lupa daratan. Ia tetap merendah, low profile. Secara regular ia mengunjungi Rosie, adik bungsu Coleen, yang menderita Rett Syndrome. Secara rutin pula ia menyumbangkan sebagian dari pendapatannya pada dua rumah sakit di Liverpool, Claire House dan Alder Hey Hospital, di samping kegiatan amal lainnya terutama bagi anak-anak tak mampu. ***
15 julI - 15 agustus 2010
5
Dona Arsinta
Presenter “Silet”
Hidup Adalah Syukur PRESENTER infotainmen “Silet”, Dona Arsinta, sangat bersyukur. Syukur kepada Tuhan atas iman Katolik, anak, suami, pekerjaan, orangtua, mertua, rejeki, dan semuanya. Oleh Bosko Nambut
Foto: Dok. Pribadi
idup adalah syukur! Begitulah falsafah hidup Dona. Syukur di kala susah maupun senang, di waktu sehat dan sakit. Dalam segala situasi. Lantunan doa Dona pun lebih banyak syukur daripada permohonan. Sering juga ia membacakan doa khusus untuk keselamatan dan perlindungan, doa yang diberikan oleh ibu mertuanya. “Selama hamil dan pas mau lahiran aku baca doa itu, kayaknya manjur banget, terbukti setiap lahiran, rasa sakit persalinan tidak terlalu sakit tuh dan semuanya lancar,” demikian Dona. Perempuan dengan tinggi 173 cm dan berat 65 kg ini juga bangga dan bersyukur menjadi Katolik. Karena iman Katolik, dia pun bisa menjadi seperti sekarang. “Aku dan suami punya kebiasaan doa sebelum dan sesudah tidur,” terang Dona. “Ke Gereja, wajib, setidaknya setiap hari Minggu, bersama anak,” ungkap warga Paroki St Stefanus, Cilandak, Jakarta Selatan, tetapi lebih sering misa di Gereja Yohanes Penginjil, Blok B, Jakarta Selatan. “Selain bersyukur atas anak, saya juga bersyukur diberikan suami yang baik, perhatian, sayang sama istri dan anak. Syukur atas rejeki secukupnya yang kami terima selama ini. Syukur atas pekerjaan yang menyenangkan. Syukur atas orangtua yang telah membesarkan, yang sehat, telah memberikan kasih sayang dan segala-galanya untuk saya, untuk kakak-kakak, untuk keluarga besar.” “Syukur atas mertua yang baik banget, yang perhatian sama menantu dan rajin berdoa dan misa pagi. Syukur untuk apa saja dalam hidup ini. Syukur juga aku tetap cantik, sehat, meski sudah melahirkan, badanku tetap langsing,” ungkap Dona seraya tertawa. Penyanyi Untuk hari esok dan masa depan, Dona serahkan semuanya pada Tuhan dan Bunda Maria. Memang dia bercita-cita ingin jadi penyanyi setenar Krisdayanti, “tetapi aku nggak ngotot, jalani
6
15 juLI - 15 agustus 2010
saja hidup ini apa adanya sembari tetap berjuang.” Pada mulanya memang Dona bernyanyi. Suaranya bagus. Pernah punya kelompok band profesional, manggung di berbagai tempat. Beberapa kali Dona juga menyanyi untuk Gereja, tetapi tidak bergabung dalam kelompok koor atau paduan suara tertentu. Kalau ikut lomba menyanyi lagu pop tingkat Gereja atau yang lainnya, Dona selalu juara. Tahun 2003 Dona ikut casting presenter “Otoblitz” di Metro TV dan diterima. Dari situlah Dona mulai populer sebagai presenter, bukan penyanyi, meski lakon nyanyi itu tetap dijalankan. Lalu, Dona jadi presenter “Silet”. Itu tidak sengaja. “Memang aku sering berharap, ‘pengen banget deh jadi presenter infotainmen. Kalau ”Silet”, ih keren kali ya.’ ”Silet” waktu itu sudah punya nama,” demikian Dona mengenang. Satu ketika, dalam sebuah program “Otoblitz”, Dona mengikuti presenter “Silet” Fenny Rose di studio “Silet”. Iseng, Dona nyeletuk, “butuh presenter nggak…?” Bak gayung bersambut, langsung casting, diterima. Begitu mudahnya. Agustus 2004, Dona memulai debutnya dan kini sudah enam tahun. Suatu ketika, tatkala melihat Dona tampil di layar kaca dalam program “Silet”, Mika, putranya yang pertama pernah bilang,” Mami kok ada di TV?”. ***
1
2 1,2. Dona bersama suami 3. Dona bersama Mama dan Kakak, Deta 4. Putera tercinta Mika dan Migi.
4
3
“Pengen sih Punya Anak Perempuan, Tapi Terserah Tuhan Sajalah!”
ilet” sebuah program infotaimen dari Rumah Produksi Indigo, ditayang saban hari, pukul 11-12 siang, di RCTI. Bagi pemirsa TV, program ini begitu ngetop dan sudah bertahun-tahun menjadi program informasi selebriti terbaik sekaligus favorit pemirsa versi Panasonic Award. Apa keunggulan ”Silet”? Informasinya mendalam, fokus, mengupas tuntas (setajam silet) tentang salah satu topik atau satu informasi selebriti. ”Silet” selalu mengutamakan fakta, data dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Silet” juga memiliki konsep dan gaya presenternya yang khas dan serius. Setiap akhir dari segmen opening, selalu terlontar kata ….setajam silet….. dari mulut presenternya dengan mata melotot. ”Silet” juga identik dengan presenter cantik, Fenny Rose dan satu lagi, Dona Arsinta. Dona sangat sukses dalam karier. Walau begitu, ia tidak mengabaikan perannya sebagai
Biodata Nama : Maria Dona Arsinta Lahir : Jakarta 14 Agustus 1980 Status dalam Keluarga: Anak ketiga dari tiga bersaudara Pendidikan : S1 Suami : Arie Yuwono Ardo Sunarya (pengusaha perbengkelan) Sakramen Pernikahan: Gereja St Yoseph-Matraman, Jakarta Timur 26 November 2006 Anak-anak : Mikael Sonof Ardo Sunarya (2 tahun 3 bulan) dipanggil Mika dan Remigius Dwi Ardo Sunarya (1 bulan) dipanggil Migi. Pengalaman kerja : 1. Penyanyi profesional (punya kelompok band tetapi sudah bubar) 2. Presenter “Otoblitz” Metro TV 2003-2007 3. Presenter “Silet” RCTI 2004-sekarang Orangtua Ayah/Bapak : J.C. Welas Haryosumarto. Ibu : Lucia Sri Harijati Mertua Bapak : Sergius Tisna Sunarya (Alm) Ibu: Elisabeth Elly Sunarya
wanita, istri dan ibu dari anak-anaknya. Keseimbangan antara dua peran, di satu sisi wanita karier dan di sisi lain sebagai ibu rumah tangga, terus ia jaga. Detik-detik menjelang kelahiran anaknya yang kedua, Migi, ia masih bergulat dengan kesibukannya sebagai presenter ”Silet”. Menurut Dona, melahirkan sebuah pengalaman menakjubkan. “Punya anak itu kebahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa, ya, anugerah terindah dari Tuhan. Tak bisa saya lukiskan,” ungkap Dona. Lalu, Dona dengan semangat menceritakan proses kelahiran anaknya yang kedua. ”Hari Minggu 30 Mei (2010), aku ke Gereja, bareng Arie (suami) dan Mika (putra sulung). Pulang Gereja, makan siang. Abis itu, perutku nggak enak. Cuman biasa aja sih. Terus aku tidur siang, agak lama, karena malam kan saya harus kerja,” ungkap Dona. Malam? Ya, ternyata selama ini, suting khusus presenter ”Silet” itu malam hari dan Dona kebagian tugas tiga kali dalam seminggu. Lazimnya Dona berangkat kerja jam 9-10 malam, diantar dan dijemput suami sekitar pukul 1 dinihari. ”Setelah bangun tidur, aku main sama Mika. Tetapi setelah itu, aku dah merasa turun banget, perutku kencang. Aku tahan saja, karena aku pikir, ah paling juga minggu depan baru lahiran. Perkiraan dokter kan begitu. Selanjutnya jam 9 malam itu aku mandi, abis itu, berasa kontraksi, tetapi aku coba rileks.” ”Jam 10 malam, aku berangkat. Sampai di studio, aku langsung make up, biasa saja, tetapi setelah itu mulai lagi kontraksi. Sama anak-anak (temanteman) bilang, besok kali mau lahir,
becanda-becanda. Aku cemas, apalagi sudah terjadi kontraksi antara 10-15 menit. Pas masuk studio, aku bilang, ‘ayo semuanya berdoa, semoga episode ini kelar, jangan sampai tiga segmen, gua langsung kabur.’ ”Pas suting, opening, dari berdiri, terus duduk, sempat jeda, karena kontraksi. Setelah itu lancar semuanya. Kebetulan sutingnya cepat. Sudah kelar, aku pulang, dijemput suami jam 1-an.” ”Saya bilang sama suami, ‘kayaknya mau lahiran besok nih.’ Suami kaget. Terus dia nggak bisa tidur. Kami lalu sms dokter jam 2 pagi tetapi tidak dibalas. Setelah itu aku bersihin muka, terus nonton TV. Eh kontraksi terus, lima menit sekali. Akhirnya telepon ke rumah sakit, tetapi rumah sakit saranin, tahan saja sampai pagi. Jam 4 pagi sudah nggak tahan banget, terpaksa ke rumah sakit. Ternyata memang sudah bukaan 8. Sekitar jam 6.30, lahirlah…. Lahir secara normal. Senang banget. Anak pertama dulu juga lahir normal.” “Meski anak laki-laki lagi, toh Dona dan suami sangat bersyukur. ”Pokoknya puji Tuhan banget deh. Anak sehat, aku juga sehat. Semuanya lancar. Suami menyaksikan. Setelah itu kami mengabarkan kepada seluruh keluarga dan teman.” Itulah pengalaman Dona yang menakjubkan, selain kelahiran anak pertama, Mika. Dona-Arie menamai anak kedua yang lahir dengan berat 3,40 kg dan panjang 50 itu, Remigius Dwi Ardo Sunarya (Migi). “Aku sih masih pengen punya anak lagi dan pengen banget anak perempuan. Tetapi terserah Tuhan sajalah,” ujar Dona yang komit memberikan ASI eksklusif untuk anak-anaknya.***
15 julI - 15 agustus 2010
7
10 Cara Mudah Agar Rumah Kondusif untuk Berdoa RUMAH tambatan jiwa. Tempat yang nyaman untuk berdoa. Namun, rumah juga tempat berlangsungnya rutinitas dan tempat menyimpan barang-brang yang tidak mendukung suasana doa. Berikut adalah beberapa ti p sederhana agar rumah kondusif untuk berdoa menurut Maureen Pratt, penulis buku “Peace in the Storm: Meditations on Chronic Pain & Illnes�.
Suasana hening Jika Anda membuka hati untuk berdoa, tak perlu sediakan ruangan yang lebar dan mewah. Yang dibutuhkan adalah keheningan dan fokus. Apakah Anda ingin selalu berdoa di tempat yang sama, atau berpindah-pindah ruangan, tak masalah. Terpenting, suasananya hening. Dalam keheningan Anda bisa merasakan kehadiran Tuhan.
Kebersihan
Jendela jembatan spiritual Di sekitar rumah kita terdapat banyak ciptaan Tuhan. Namun, kadang-kadang kita tidak menyadarinya. Duduklah sebentar dekat jendela rumah Anda, dan pandanglah burung-burung beterbangan, dedaunan dan pucuk pohon melambai, hujan turun membasahi bumi. Dengan begitu, selain merasa lebih dekat dengan dunia sekitar, Anda juga dekat dengan Tuhan, Sang Pencipta.
Keindahan Setiap hari kita senantiasa menghadapi masalah, kejadian-kejadian tak menyenangkan. Anda tentu tidak bisa berdoa dalam suasana seperti itu. Tempatkan benda atau barangbarang cantik dan indah di dalam rumah Anda dan pandanglah mereka sesering mungkin. Apakah itu berupa vas kembang istimewa, lukisan-lukisan inspiratif, sepenggal ayat-ayat Injil. Kehadiran barang-barang indah akan mengondisikan Anda untuk berdoa
Wangi-wangian
Luangkan waktu Kegiatan sehar-hari di rumah begitu padat. Di sela-sela kesibukan, tak ada salahnya kita luangkan sedikit waktu barang satu dua menit untuk Tuhan.
8
15 juLI - 15 agustus 2010
Jika musik, wangi-wangian seperti harum bunga lavender dan vanila, atau cahaya lilin menginspirasi Anda untuk lebih perhatian pada doa, gunakanlah semua ini. Pilihlah genre musik yang sesuai dengan selera Anda. Tentu saja musik yang menciptakan suasana hening. Wangi-wangian pun penting karena kita tidak bisa berbicara dengan Tuhan di lingkungan yang tidak nyaman, berbau.
Jika ingin menjadikan rumah sebagai tempat berdoa, perlakukan dia sebagai sesuatu yang spesial. Pastikan bahwa rumah selalu bersih. Menjaga kebersihan merupakan salah satu bentuk dari syukur dan terima kasih karena rumah itu merupakan hadiah istimewa yang diberikan Tuhan kepada kita. Hal itu juga menunjukkan bahwa kita menghormati diri sendiri dan siapa saja yang hendak masuk ke kediaman kita.
Kerapian Selain bersih, rumah juga harus rapi. Jika situasi dalam rumah berantakan, kita bakal kesulitan untuk menfokuskan mata dan hati untuk berdoa. Kurangilah sejumlah barang-barang tak perlu di dalam rumah. Ciptakan kerapian. Daripada menumpuk dan tidak digunakan, berikan sebagian barangbarang yang kita miliki kepada orang yang lebih membutuhkan.
Tak butuh teknologi Teknologi zaman ini serbacanggih. Tapi, Anda tidak harus menggunakan teknologi canggih untuk berdoa. Sangat sederhana perangkat yang diperlukan untuk berdoa. Yakni, kemauan, hati yang terbuka dan menyediakan waktu. Tuhan senantiasa mendengar, kendati Anda tak melafalkan doa dengan pengeras suara. Tuhan mengetahui apa yang Anda butuhkan, kendati Anda tidak mengirim sms untuk minta bantuan.
Bersyukur Salah satu bentuk doa paling menyenangkan adalah bersyukur. Kita mengangkat seluruh jiwa dan hati kita dengan mengucapkan syukur dan terima kasih atas segala anugerahNya. Atas rumah yang kita tinggal, sarapan pagi dan makan malam. Rumah merupakan tempat yang pantas untuk menyampaikan syukur. Suasana damai Di setiap rumah doa, kedamaian merupakan bagian sangat vital membangun kesehatan spiritual. Bangunlah sikap damai di antara semua anggota keluarga, damai di hati kita sendiri, dan di sekitar tempat tinggal kita. Siapkan waktu setiap hari untuk membangun semangat spiritual dalam diri sendiri, menciptakan harmoni dan kenyamanan dalam setiap ruang rumah kita, teristimewa di ruang doa. (CL)
Cara Mudah Memperoleh Inspirasi
BEGITU banyak cara untuk memperoleh inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Tak butuh banyak uang dan waktu. Yang diperlukan hanyalah membuka mata spiritual dan memandang misalnya kehidupan atau kejadian alam yang mengagumkan dalam cahaya yang baru. Berikut ini adalah beberapa cara mudah untuk memperoleh inspirasi.
Kata-kata inspiratif Membaca buku mendatangkan banyak inspirasi. Petiklah pesan-pesan menarik dari buku yang dibaca. Tulislah itu di atas secarik kertas. Atau, dapatkan ungkapan-ungkapan menarik dan katakata bijak. Ucapan terima kasih
Memandang matahari terbit dan terbenam Setiap hari matahari selalu terbit dan terbenam. Adalah saat-saat yang indah bila Anda menyempatkan diri memperhatikan matahari terbit di pagi hari dan pemandangan sore hari tatkala matahari hendak terbenam. Sambil memandang kejadian alam nan menakjubkan, inspirasi akan datang. Amati burung terbang Di kala cuaca terang, pandanglah langit biru. Amatilah burung-burung terbang di udara nan cerah. Cermati kepakan sayap serta manuver-menuver yang dilakukan burung-burung itu.
Catatlah paling sedikit lima pengalaman menarik dalam hidup. Beryukurlah kepada Tuhan atas pengalamanpengalaman itu. Ingatlah sedikitnya lima orang yang paling berjasa bagi Anda selama hidup. Sampaikanlah ucapan terima kasih kepada setiap mereka. Berkontak dengan alam Lingkungan alam bisa menjadi sumber inspirasi. Jalan-jalanlah di tempattempat spesial yang membuat Anda terkoneksi dengan alam. Nikmati pe mandangan di sana dan hiruplah udara sebanyak-banyaknya. Pergilah ke pantai, taman atau lahan yang hijau, niscaya kontak dengan lingkungan akan membu at Anda terinspirasi. Lihat anak-anak bermain
PASTOR DAN SUSTER Seorang Pastor memanggil salah seorang suster cantik untuk datang ke kamarnya. Pastor: ”Suster, kemari! Saya ingin menunjukkan sesuatu pada Anda...” Suster: ”Ya Romo, ada apa?” Pastor: ”Masuklah ke kamarku dan tolong tutup semua tirai jendela.” Suster: ”Apa..!?” Pastor: ”Saya bilang............” Suster: ”Ya, saya dengar Romo, cuma saya nggak percaya apa yang Romo katakan.” Pastor: ”Benar, saya minta Anda masuk ke kamar saya.” (Dengan hati penuh ragu, suster menuruti apa yang diperintahkan oleh pastor. Saat berdua di kamar, pastor melanjutkan pembicaraan dengan suster.) Pastor: ”Duduklah di tempat tidur sini, di sebelahku...” Suster: ”Maaf Romo, saya harus keluar dari kamar ini.” Pastor: ”Kenapa? Ayolah sini, duduk di sebelahku sini.” (Dengan hati berdebar-debar, akhirnya suster duduk juga di sebelah pastor)
Banyak hal inspiratif muncul bila melihat anak-anak bermain. Cermatilah seman gat dan kegembiraann mereka, dan cara mereka menjalani hidup. Mendengar musik Mendengar musik bisa mendatangkan inspirasi. Nikmatilah musik yang Anda suka, bila perlu turut ber goyang mengi kuti irama. Memandang Lukisan Pandanglah lukisan atau foto yang membuat Anda merasa senang, penuh optimis, dan bahagia. Sempatkan diri Anda nonton pameran lukisan atau foto. Biarkan warna dan imej membangkitkan semangat Anda.
Kekuatan air Duduklah di dekat pancuran atau dekat kali. Rasakan kejernihan air dan perasaan-perasaan positif yang berpendar dari air. Senyuman Tersenyumlah sesering mungkin, bahkan ketika suasana batin Anda tidak sedang ceria. Senyuman bisa membuat hari-hari Anda bermanfaat.
Sayang binatang
Nyalakan lilin
Peluklah hewan kesayangan Anda. Rasakan detak jantungnya lewat kulit Anda.
Nyalakan lilin dan rasakan kehangatan cahayanya. Pandanglah lidah api yang menyala dan menari-nari mengikuti embusan angin sepoi
Pastor: ”Masuk yuk ke dalam selimutku sini!!!” Suster: ”Ha..?!” Pastor: ”Ayolah jangan ragu-ragu, nanti akan tahu....” (Dengan perasaan takut suster masuk ke dalam selimut bersama pastor!) Pastor: ”Ayolah mendekat sini.” (Dengan gemetaran suster mendekat juga) Pastor: ”Lihatlah jam tanganku yang baru ini.....bisa menyala di kegelapan!” Kiriman dari Ryadi Sariputra <ryadi@>.
TUHAN ADA DI MANA-MANA Seorang ibu guru agama sedang menceritakan kepada murid-muridnya tentang kelahiran Yesus Kristus dan arti Natal bagi mereka. Sang ibu guru ingin meyakinkan bahwa kelahiran Yesus Kristus yang terjadi ribuan tahun silam itu merupakan kabar sukacita bagi mereka semua. Pada akhir ceritanya, ibu guru bertanya kepada murid-muridnya,”Anak-anak di mana Tuhan Yesus sekarang?” Steven mengangkat tangannya dan berkata,”Dia di Surga” Mary berteriak dan menjawab, ”Ia ada di dalam hatiku...Bu!” Tak mau kalah si kecil Roy pun melambaikan tangannya dan berteriak dengan keras,”Saya tahu...saya tahu... Bu...... Ia ada di dalam kamar mandi saya!!!”
Seluruh ruangan kelas menjadi hening. Semua mata tertuju pada ibu guru menanti reaksi nya terhadap pertanyaan si kecil Roy. Ibu guru kemudian bertanya kepada Roy dari mana ia tahu bahwa Tuhan Yesus ada di dalam kamar mandinya. Dengan bangga Roy menjawab,”Saya tahu itu, karena setiap pagi ayah saya selalu berteriak di depan kamar mandi dengan berkata,” Ya Tuhan….. kamu masih ada di dalam...?”
NGEBUT DI JALAN Seorang petugas polisi di kota kecil menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang kedapatan ngebut di jalan utama kota . ”Tapi Pak,” kata pria pengendara motor itu, ”saya bisa menjelaskan alasannya.” ”Jangan banyak omong,” bentak polisi itu. ”Saya akan menahan kamu sampai Kepala Polisi datang.” “Tapi, Pak, Anda harus dengar saya dulu. Saya ......” ”Sudah kubilang jangan banyak omong! Kamu akan segera saya masukkan ke dalam tahanan!” Beberapa jam kemudian, polisi itu menengok kembali tahanan tersebut dan berkata, ”Kamu sangat beruntung, karena hari ini Kepala Polisi sedang menghadiri pernikahan putrinya. Hatinya pasti senang saat dia kembali ke sini nanti.” ”Jangan harap,” jawab pria tersebut dari dalam tahanan. ”Saya adalah pengantin prianya.”
15 julI - 15 agustus 2010
9
Sepak Bola
Perang Melawan SEPAK BOLA, olahraga paling popular di dunia. Tidak cuma di negara maju cabang olahraga yang satu ini dikenal. Di negara berkembang, bahkan terbekalang sekalipun, sepak bola dikenal luas. Sepak bola menjadi permainan sehari-hari di Afrika, Amerika Latin, Amerika Tengah dan Karibia. Sepak bola juga sangat populer di Asia. engan peralatan terbatas dan seadanya, anak-anak di Afrika, Asia, Amerika Latin, Karibia dan Amerika Tengah bermain bola. Mereka bermain di lahan berdebu dan berbatu tanpa menggunakan sepatu. Bola yang dimainkan pun bukan produk perusahaan perlengkapan olahraga ternama. Melainkan dari kain bekas, plastik limbah rumah tangga yang digulung, dibentuk bundar menyerupai bola, diikat, lalu ditendang. Malah di beberapa negara tertentu anak-anak menggunakan buah jeruk besar sebagai bola. Dalam segala keterbatasan, anak-anak itu bermain penuh semangat. Mereka ingin mengejar mimpi, menjadi pemain bola profesional dan sukses. Hampir semua pemain bola yang berhasil dari Afrika, Amerika Latin dan Amerika Tengah, Karibia, serta Asia, berasal dari latar belakang dan lingkungan miskin. â&#x20AC;&#x153;Hidup saya di masa kecil sangat menderita,â&#x20AC;? ungkap Ronaldo Luis de Nazario, salah satu pemain Brasil paling berhasil. â&#x20AC;&#x153;Ketika masih kecil saya bercita-cita menjadi orang kaya sehingga bisa menopang kehidupan keluarga,â&#x20AC;? Ronaldo mengenang.
10
15 juLI - 15 agustus 2010
Kemiskinan Guna meretas mimpi, Ronaldo bermain bola dengan kaki telanjang di lingkungan kumuh Bento Ribeiro, Rio de Janeiro, Brasil, tempat ia dilahirkan 22 September 1976. Di usia 14 tahun, ia bergabung dengan salah satu klub sepak bola setempat. “Dalam sepak bola saya belajar bahwa motivasi dan keinginan kuat mengantar saya meraih cita-cita, kendati waktu itu kondisinya seakan-akan tidak memungkinkan. Kerja keras dan pengorbanan telah menuntun saya menjadi pemain bola berhasil,” Ronaldo menambahkan. “Sepak bola bisa mengentas kemiskinan. Melalui sepak bola, kita bisa menjadi pemenang atas kemiskinan dan kelaparan.” Setelah menjadi pemain bola sukses, Ronaldo tidak lupa akan asal-usul, akarnya sebagai orang miskin. Sebagian dari penghasilan yang diterimanya dari bermain bola disumbangkan bagi mereka yang tidak beruntung. Ia berbagi dengan sesama. Baik atas nama pribadi maupun bersama orang lain, pemain yang pernah memperkuat klub PSV Eindhoven (Belanda), Barcelona (Spanyol), dan Inter Milan (Italia) ini sering mengambil bagian dalam kegiatan amal. “Di depan mata, berjuta-juta orang pergi
Foto-foto: Istimewa
tidur dengan perut lapar. Tak sedikit ibu-ibu meninggal karena kelahiran. Setiap menit anak baru lahir meninggal dunia, HIV/AIDS terus menjalar ke mana-mana, menghancurkan keluargakeluarga dan komunitas, setiap tiga detik anak-anak mati karena terserang penyakit tertentu. Semua itu adalah problem umat manusia. Masalah kita bersama. Mari kita perangi bersama,” imbau Ronaldo. “Mari kita semua berbuat sesuatu, mendukung organisasiorganisasi yang selama ini bekerja membantu saudara-saudari kita yang miskin agar mereka bisa menikmati hidup yang lebih baik.” Ronaldo sendiri telah mengambil bagian dalam serangkaian kegiatan amal. Bersama pemain bola asal senegaranya, seperti Roberto Carlos dan Rivaldo, ia tampil dalam pertandingan sepak bola amal bertajuk Match Against Poverty (Pertandingan Memerangi Kemiskinan). Satu di antaranya yang diselenggarakan di Basel, Swiss, pada Desember 2003. Hasil penjualan tiket pertandingan senilai 800.000 dollar AS waktu itu disumbangkan kepada lembaga yang menangani proyek pemberantasan kemiskinan di negaranegara berkembang. Lebih dari itu, Ronaldo juga mengambil bagian dalam pertandingan bertajuk Game to End Poverty tahun 1999 guna membangun kembali –gedung gedung sekolah bagi anak-anak Kossovo. Berikut ini adalah parade foto sepak bola di negara-negara miskin. Situasi dan kondisi yang serbaterbatas ini sempat dialami oleh mayoritas pemain bola kelas dunia saat ini, terutama mereka yang berasal dari Afrika, Amerika Latin dan Amerika Tengah, Karibia, serta Asia. (Jan)
15 julI - 15 agustus 2010
11
Mgr Julius Kardinal Darmaatmadja SJ Pensiun KARENA sudah berusia 75 tahun, Mgr Julius Kardinal Darmaatmadja SJ mau tidak mau pensiun dari jabatan uskup dan itu sudah diatur dalam Hukum Kanonik. Hari Selasa (29/6) sore, tongkat kepemimpinan Keuskupan Agung Jakarta pun dialihkan dari Bapak Kardinal kepada Mgr Ignatius Suharyo Pr.
Mgr Ignatius Suharyo Pr Jadi Uskup Agung Jakarta Oleh Bosko Nambut
ujan mengguyur Jakarta hari Selasa (29/6) sore. Kemacetan tak terelakkan, termasuk jalanan sekitar Gereja Katedral Jakarta. Meski begitu, ribuan umat Katolik tetap bersemangat datang ke Katedral Jakarta mengikuti Perayaan Ekaristi Syukur atas HUT ke-27 Tahbisan Uskup Mgr Julius Kardinal Darmaatmadja SJ sekaligus syukuran atas 14 tahun berkarya di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Bersamaan dengan itu, dilangsungkan pula alih kepemimpinan KAJ, dari Mgr Julius Kardinal Darmaatmadja SJ kepada Uskup Koajutor KAJ, Mgr Ignatius Suharyo Pr. Hadir sejumlah uskup, di antaranya Mgr Leopoldo Girelli (Duta Besar Vatikan untuk Indonesia), Mgr Mikael Angkur (Uskup Bogor), Mgr Herman Yoseph Pandoyoputro (Uskup Malang), Mgr Edmund Woga (Uskup Weetebula), Mgr Blasius Pujaraharja (Uskup Ketapang), Mgr Pius Datubara (Uskup Emeritus Keuskupan Agung Medan), Mgr Hieronimus Bumbun (Uskup Agung Pontianak), Mgr Petrus Turang (Uskup Agung Kupang), Mgr Yohanes Pujasumarta (Uskup Agung Bandung), Mgr Aloysius Sutriatmaka (Uskup Agung Palangkaraya), Mgr Florentinus Sului (Uskup Agung Samarinda), Mgr Isak Doera (Uskup Emeritus Keuskupan Sintang), Mgr Aloysius Sudarso (Uskup Agung Palembang) dan Mgr Hilarius Moa Nurak (Uskup Pangkal Pinang). Hadir pula ratusan imam, suster, bruder, frater, tokoh awam Katolik dan ribuan umat. Hujan berhenti ketika misa dimulai pukul 18.30 WIB. Perayaan Ekaristi yang bertepatan dengan pesta Rasul Petrus dan Paulus itu dipimpin langsung oleh Mgr Julius, didampingi Mgr Suharyo dan Mgr Girelli. Misa berjalan lancar, khusuk, khidmat dan agung. Ketika menyampaikan kata pembukaan, dengan tenang dan penuh wibawa Mgr Julius menerangkan, “27
Mgr Ignatius Suharyo Pr
Riwayat Singkat Mgr Suharyo Pr. Mgr. Ignatius Suharyo Pr. lahir di Sedayu, Yogyakarta, 9 Juli 1950, putra dari Bapak Florentinus Amir Hardjodisastra (alm.) dan Ibu Theodora Murni Hardjodisastra. Ia memiliki saudara, tiga perempuan dan enam pria, satu meninggal dunia. Seorang dari saudaranya menjadi pastor/rahib di Rawaseneng, yakni Rm Suitbertus Sunardi OCSO, kemudian dua orang adiknya menjadi suster, Sr. Marganingsih PNY dan Sr. Kristina Sri Murni FMM. Tahun 1968 Ignatius Suharyo mulai mengolah panggilan sebagai imam di SMA Seminari Mertoyudan (Magelang). Selanjutnya melanjutkan studi di IKIP Sanata Dharma (Yogyakarta). Tahun 1971 meraih Sarjana Muda Filsafat/Teologi dan tahun 1976 meraih Sarjana Filsafat/Teologi (S1). Gelar akademis tertingginya adalah doktor Teologi Biblicum dari Universitas Urbaniana, Roma, Italia, tahun 1981. Tanggal 26 Januari 1976 Ignatius Suharyo ditahbiskan sebagai imam praja Keuskupan Agung Semarang. Pada 21 April 1997, Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II mengumumkan pengangkatan Rm Ignatius Suharyo Pr menjadi Uskup Agung Semarang, menggantikan Mgr Julius Kardinal Darmaatmadja SJ dan ditahbiskan sebagai Uskup di GOR Jatidiri Semarang pada 22 Agustus 1997. Pada 2 Januari 2006, Mgr Suharyo ditetapkan sebagai Uskup Militer menggantikan Julius Kardinal Darmaatmadja SJ. Selanjutnya ditetapkan sebagai Uskup Agung Koajutor untuk Keuskupan Agung Jakarta pada tanggal 25 Juli 2009 dan tanggal 28 Juni 2010 resmi menjadi Uskup Agung Jakarta.
12
15 juLI - 15 agustus 2010
tahun saya menjadi uskup, baik di Keuskupan Agung Semarang, maupun di Keuskupan Agung Jakarta. Di Jakarta ini saya genap 14 tahun melayani Anda sebagai Uskup Agung Jakarta. Awalnya, rencana perayaan syukur hari ini adalah untuk merayakan 27 tahun saya menjadi uskup, tetapi seperti Anda ketahui, kemarin, pukul 12 waktu Roma, pukul 5 sore waktu Jakarta, Bapa Suci telah mengumumkan menerima pengunduran diri saya sebagai Uskup Agung Jakarta. Dengan pengumuman ini, resmilah juga Mgr Ignatius Suharyo menjadi Uskup Agung Jakarta. Proficiat Bapak Uskup.” Kardinal kemudian mengungkapkan kegembiraannya. “Sekarang ini, kita mengalami proses regenerasi. Regenerasi dari uskup yang tua ke uskup yang muda. Ini sangat wajar. Maka saya dengan gembira menyambut Uskup Agung baru. ” Kanon 401 Setelah kotbah, Sekretaris Uskup KAJ Rm Padma yang juga menjadi komentator pada misa sore itu membacakan surat dari Paus Benedictus XVI ihwal pengabulan permohonan pengunduran diri Kardinal dari jabatan sebagai Uskup Agung Jakarta dan pengangkatan Mgr Ignatius Suharyo sebagai Uskup Agung Jakarta baru. Rm Padma antara lain membacakan Kanon 401 ayat 1 yang berbunyi: Uskup Diosesan yang telah genap berusia 75 tahun, diminta untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatannya kepada Bapa Suci, yang mengambil keputusan setelah mempertimbangkan segala keadaan.” Ketika tiba waktu penyerahan tongkat Kepemimpinan KAJ dari Kardinal kepada Mgr Suharyo, keduanya tampak terharu lalu saling berangkulan. Bersamaan dengan penyerahan tongkat kepemimpinan tersebut, terjadi pula perubahan logo/simbol dan motto pada kursi khusus Tahta Uskup yang selama ini ditempatkan di samping kanan altar katedral. Dicantumkan motto Mgr Suharyo: Serviens Domino Cum Omni Humilitate atau Aku Mengabdi Tuhan dengan Segala Kerendahan Hati. Setelah komuni, Mgr Suharyo menyampaikan sambutannya. “Bapa Kardinal sudah merumuskan arah dasar untuk Keuskupan Agung Jakarta, yang kalau saya rumuskan dalam tiga kata, intinya adalah Iman, Persaudaraan dan Pelayanan. Semakin pendek rumusannya, semakin terbuka untuk ditafsirkan dan semakin menantang untuk dicari implikasinya. Kita semua mempunyai tugas untuk selalu mencoba memahami arah dasar pastoral itu dan untuk mewujudkannya langkah demi langkah. ” ***
Karya Penggembalaan Pengajar Sekolah Tinggi Kateketik STFK Pradnyawidya, Yogyakarta (1981-1991). Ketua Jurusan Filsafat dan Sosiologi-FIP IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta (1983-1993). Dosen Pengantar dan Ilmu Tafsir Perjanjian Baru pada Fakultas Teologi Wedabhakti, Yogyakarta (1989). Dekan Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (1993-1997). Pengajar Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, dan Unika Parahyangan Bandung (19941996). Direktur Program Pascasarjana Univ Sanata Dharma, Yogyakarta (1996-1997). Pernah menjadi Guru Besar Ilmu Theologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Semarang (s.d. 1997). Ketua Konsorsium Yayasan Driyarkara (1997). Ketua UNIO (Persaudaraan Imam-imam Praja) Keuskupan Agung Semarang. Penulis buku, artikel, penerjemah/penyadur. Buku-buku yang pernah tulis : 1. Membaca Kitab Suci: Paham-paham Dasar 2. Membaca Kitab Suci: Tulisan-tulisan Perjanjian Lama 3. Membaca Kitab Suci: Tulisan-tulisan Perjanjian Baru 4. Pengantar Injil Sinoptik 5. Mengenal Alam Hidup Perjanjian Lama 6. Kitab Wahyu, Paham dan Maknanya Bagi Hidup Kristen 7. Datanglah Kerajaanmu 8. Kisah Sengsara Yesus dalam Injil Sinoptik 9. The Catholic Way, Kekatolikan dan Keindonesian Kita Menulis terjemahan/saduran karya-karya Henri J.M. Nouwen : 1. Menggapai Kematangan Hidup Rohani 2. Dengan Tangan Terbuka 3. Engkau Dikasihi 4. Kembalinya Si Anak Hilang 5. Cakrawala Hidup Baru 6. Pelayanan yang Kreatif
30 Gereja Diserang dan Diteror
Ilustrasi - Salah satu gereja yang dibakar
mat Kristiani di Indonesia sangat menyayangkan terjadinya penyerangan terhadap gereja dan bentuk-bentuk tindakan intoleransi agama yang lain. Theophilus Bela, presiden Forum Komunikasi Kristen Jakarta (The Christian Communication Forum), sekretaris jenderal Komite Agama-agama untuk Perdamaian di Indonesia ( The Indonesian Committee of Religions for Peace) telah bertemu dengan Maria Otero, U.S Under Secretary of State for Democracy and Global Affairs, guna mendiskusikan isu-isu ini. Bela, wakil Katolik dari Komite Agama-agama untuk Perdamaian, menyampaikan kepada koran Vatikan, L’Osservatore Romano, bahwa laporan detil tentang hal ini telah disampaikan
kepada para pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS). “Dalam laporan itu saya menyampaikan semua penyebab gereja diserang, ditutup, atau yang izinnya dicabut,” ungkap Bela. “Sebagai tambahan saya juga menyebutkan kesulitan-kesulitan atau beberapa kendala dalam membangun gereja yang baru.” Bela berharap pemerintah AS turun tangan dan berkunjung ke Indonesia guna “ membantu mengingkatkan hubungan baik di antara komunitas-komunitas religius”. Gereja yang menjadi sasaran serangan terutama terkonsentrasi di Propinsi Jawa Barat. Terkait dengan ini, Radio Vatikan merilis pada 29 Mei lalu seruan yang dilontarkan oleh pejabat gereja lokal, Uskup Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta dari Bandung. “Kami ingin hidup damai. Kami ingin memberi kontribusi terhadap perlindungan harmoni sosial dan keselarasan antaragama,” Uskup Pujasumarta menegaskan. “Indonesia memiliki konstitusi yang mengakui hak-hak kami dan semua orang harus menghormatinya, termasuk kelompokkelompok ekstrem Muslim.” Uskup Pujasumarta menyatakan, pihaknya telah meminta otoritas propinsi untuk menjamin harmoni antarkomunitas religius. Akan tetapi, “banyak otoritas bersikap lunak terhadap tekanan yang dilakukan kelompokkelompok fundamentalis, tunduk pada
”Job Fair” KAJ untuk Pencari Kerja Oleh : Johannes Abimanyu
Tidak diketahui pasti, berapa jumlah penganggur beragama Katolik di Jakarta khususnya atau Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) pada umumnya. Yang pasti, para penganggur tak pernah lelah mencari pekerjaan. Tetapi sesungguhnya, tidak hanya para penganggur yang mencari pekerjaan. Faktanya para pekerja, karyawan/wati yang sudah bekerja, bahkan yang sudah memiliki pekerjaan yang layak pun, ikut memburu pekerjaan yang lebih layak dengan gaji yang lebih baik. Terkait dengan itu, pihak Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yang dimotori oleh sejumlah Komisi KAJ antara lain Pemikat, KKMK dan lainnya, menyelenggarakan ”Job Fair” atau pameran yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang membuka lapangan pekerjaan (lowongan kerja). ”Job Fair” sudah dimulai tahun 2009 dan kembali dilakukan di tahun 2010, pada tanggal 26-27 Juni lalu di SD Santa Maria, Jakarta Pusat. Rm Al Andang L. Binawan SJ, Vikep KAJ, menjelaskan, “Job Fair Akbar KAJ yang digelar tahun 2010 memiliki target yang lebih besar daripada tahun 2009. Target ini dipatok dengan berbagai alasan, terutama membludaknya peminat tahun lalu. Dengan itu, ditengarai bahwa memang masih banyak orang muda Katolik yang membutuhkan lapangan kerja. ”Job Fair” 2010 tahun ini sesuai dengan tema APP 2010, ‘Mari Bekerja Sama Melawan Kemiskinan!” Ketua Panitia ”Job Fair” 2010, Yoseph Lyle Koten menjelaskan, “Kegiatan ”Job Fair” ini merupakan kegiatan kedua kali sebagai wadah pertemuan panitia bersama Kelompok Kategorial dan Komisi-Komisi KAJ untuk memfasilitasi dunia pengusaha dan para pencari kerja khususnya umat yang ada di Keuskupan Agung Jakarta dan diikuti oleh 80 perusahaan dan 2500 pencari kerja (2400 orang dari 60 paroki dan 100 orang dari kelompok kategorial).”***
kemauan kelompok-kelompok itu, dan memenuhi tuntutan mereka”.
30 gereja Bela melaporkan 30 gereja yang diserang, dibakar, atau diteror dalam setahun terakhir. Di antaranya terdapat beberapa gereja Katolik, seperti Gereja Katolik St. Johannes Pemandi di Parung, Bogor, yang menjadi target dalam dua tahun terakhir. Pada perayaan Natal 2009, lebih dari 3.000 umat paroki setempat dilarang merayakan misa di gereja mereka, memaksa mereka untuk melakukan pelayanan di sebuah gedung pemerintah. Menurut Bela, gereja yang sama “diganggu” lagi pada perayaan Paskah 2010. Umat kembali dilarang merayakan misa pada pesta Kenaikan Yesus yang diselenggarakan Kamis, 13 Mei 2010. Bela mencatat, di sana terdapat seorang ulama radikal “yang selalu memusuhi gereja”. Gereja Katolik lain yang diserang adalah Gereja St Albertus di Bekasi. Penyerangan dilakukan pada 17 Desember 2009 oleh sekelompok orang. Mereka membawa minyak untuk membakar gereja, tapi untung pihak berwajib tiba pada saat yang tepat, sehingga aksi pembakaran terhindarkan. Kapel Katolik di Cirebon diintimidasi pada 18 Februari 2010 oleh sebuah kelompok radikal yang menyebut dirinya “Gerakan Pembaharuan Muslim”. Gereja
Katolik yang sedang dibangun di Jakarta Barat, Gereja Santa Maria Immaculata, dihentikan pembangunannya ketika seorang ulama setempat menutup akses masuk ke gereja pada 12 Maret 2010. Polisi tidak bisa berbuat banyak terhadap aksi penutupan. Pada 7 Mei 2010, Sekolah Katolik St. Bellarminus di Bekasi diserang tibatiba oleh sekelompok orang. Jendela bangunan hancur. Polisi berhasil menghentikan serangan kedua yang akan dilakukan pada hari berikutnya. Gereja Katolik St. Maria di Purwakarta tengah dibangun ketika sekelompokk Muslim radikal berdemonstrasi ke otoroitas setempat dan minta menghentikan kegiatan membangun gereja. Takut terhadap tuntutan para radikalis, otoritas setempat pun mencabut izin pembangunan gereja. Selebihnya, menurut Bela, gereja Protestan. Antara lain Gereja Kristen Batak, yang lebih dikenal dengan nama Gereja Huria Kristen Batak, kehilangan beberapa bangunan tahun lalu. Sebuah gereja di Dumai dihancurkan oleh otoritas setempat pada 18 Maret 2009. Gereja serupa di Palembang dipaksa otoritas lokal untuk ditutup pada 6 Juni 2009. Yang lainnya di Bogor dihancurkan pada 21 Juli 2009. Pada Oktober 2009, ada ancaman bom terhadap Gereja HKBP di Jakarta dan Gereja Bethel Indonesia di Bekasi Utara. (Zenit, kantor berita) ***
Doa Bersama Lintas Agama Oleh : Yohannes Abimanyu
Menyambut HUT Kota Jakarta yang ke-483 Juni lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Doa Bersama di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (19/6/2010). Hadir Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Wakil Gubernur Prianto, para pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hadir juga sejumlah pemuka agama, antara lain KH Zainudin MZ (Muslim), Pdt Alex Karamoy (Protestan), Rm Blasius Edy Pr (Katolik), Biksu Tadisa (Budha), Bapak Ketut Banti (Hindu) dan Bapak Jaeng Rana Ongo Wijaya (Konghucu). Dalam sambutannya Fauzi Bowo berpesan, “Saya ingin mengajak semua pemeluk agama untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Syukur atas keberadaan kota kita bersama ini,
yang kita cintai. Mari kita miliki kota ini dengan merawat dan membangun sebaik-baiknya.” Setelah Doa Bersama, Fauzi Bowo melepas iringan pawai dari sejumlah pelajar. Acara berlangsung hingga siang hari ditutup dengan santap siang bersama di Balai Kota. Pada kesempatan itu, Bimas Katolik Kantor Agama Provinsi DKI Jakarta, menyempatkan diri untuk Doa Bersama Khusus di Balai Kota dipimpin Rm Blasius Eddy Pr. Hadir antara lain para pegawai/anggota Kantor Agama Provinsi DKI Jakarta yang beragama katolik. Kepada Catholic Life Rm Eddy mengaku terkesan menghadiri Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka HUT DKI Jakarta yang ke-483. “Saya terkesan atas kegiatan Doa Bersama ini. Ini merupakan wujud dari toleransi beragama di kota Jakarta. Semoga ini dapat ditingkatkan dan Jakarta semakin maju, nyaman, aman, tenteram dan damai,” ungkap Rm Eddy.***
Istimewa
Tampak Romo Blasius Edy Pr tengah pimpin doa bersama.
15 julI - 15 agustus 2010
13
HUJAN emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri. Pepatah lawas ini sepertinya tidak berlaku bagi Blasius Leta Oja. Lewat kerja keras, Blasius membalikkan keadaan. Sehingga hujan batu di negeri sendiri berubah menjadi hujan emas.
Blasius Leta Oja
Hujan Batu Berubah Menjadi Hujan Emas
Naskah & Foto: Petrus y. Wasa
ada saat para pemuda seusianya ramai-ramai berburu ringgit ke negeri jiran Malaysia, Blasius lebih memilih untuk tetap tinggal di kampungnya Waturaka, Desa Persiapan Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.Tentu saja Blasius tidak tinggal diam. Dia bersyukur karena diwarisi lahan seluas 10 hektar oleh orangtuanya. Dengan tenaga dan semangat muda yang dimiliki, dia mulai mengolah lahan itu. Awalnya Blasius mengolah lahan tersebut secara tradisional dan menanaminya dengan berbagai jenis sayur dan kentang dengan teknologi apa adanya. Sehingga hasil yang diperoleh pun hanya pas untuk makan. Kalau ada sedikit sisa barulah dijual di pasar. Dari hari ke hari Blasius terus berusaha dan belajar cara bertani yang benar agar tanaman di lahannya bisa memberikan hasil maksimal. Tahun 2004 Blasius bertemu dengan salah seorang petugas dari perusahaan yang memproduksi sarana pertanian dari pulau Jawa. “Petugas dari perusahaan tersebut sudah berkeliling pulau Flores untuk membuat kebun percontohan menggunakan produknya. Namun semuanya gagal,” tutur Blasius. Ketika ditawarkan sang petugas untuk membuat kebun contoh di lahan miliknya, Blasius menyatakan kesediaannya. Selain menggunakan bibit, pupuk dan obat-obatan dari perusahaan tersebut, Blasius juga mengikuti tahapan-tahapan dari teknologi pertanian moderen yang diajarkan sang petugas. Dia menanami lahannya dengan berbagai jenis tanaman holtikultura, seperti tomat, cabe, terung, kentang dan kacang-kacangan. Tanaman dirawatnya dengan penuh kesungguhan, seperti dia merawat dirinya sendiri. Ketika saat panen tiba, Blasius tidak percaya akan hasil yang didapatnya. Hasil yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Semula hasil lahan dijual ke pasar mingguan di Moni. Namun lama kelamaan para pedagang sendiri datang membeli di kebunnya. Para pedagang tidak saja datang dari Ende, tetapi juga dari luar Ende, seperti dari Mbay, Maumere dan Larantuka. “Mereka sudah percaya dengan mutu tomat, cabe, kentang dan kacang dari kebun saya. Karena itu mereka tidak perlu lagi disibukkan untuk memilah mana yang bermutu dan mana yang tidak. Sehingga ketika mereka datang tinggal bicara soal harga. Setelah harga disepakati tinggal dihitung berapa banyak yang mereka butuhkan dan langsung diangkut dengan kendaraan mereka,.” ujar Blasius. Lahan yang luas memungkinkan
14
15 juLI - 15 agustus 2010
“Saya ingin memberi contoh bagi kaum muda kita bahwa di kampung sendiri pun kita dapat hidup layak. Asalkan kita mau berusaha dan bekerja keras.”
Blasius untuk mengatur waktu penanaman. Sehingga setiap bulannya selalu ada yang dipanen. Tak mengherankan kalau setiap bulannya dia dapat meraup Rp. 6 juta. Penghasilan yang sangat cukup untuk biaya hidup keluarganya dan membiayai sekolah keempat puteranya. Puteranya tertua kini sudah kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Ende, yang kedua SMP dan dua lainnya masih SD. Meski harus berusah payah belajar demi mendapatkan ilmu pertanian yang benar dengan teknologi moderen, Blasius tidak pelit dengan ilmunya. “Banyak teman yang datang bertanya setelah melihat hasil yang saya raih. Saya bagikan ilmu saya kepada mereka. Hasilnya, dapat dilihat kini. Hampir semua petani di Moni menanami lahannya dengan tomat dan cabe. Banyak di antara mereka kini sudah menikmati hasil usahanya itu. Saya senang melihat keberhasilan mereka. Itu artinya ilmu yang saya ajarkan kepada mereka tidak
sia-sia,” kata Blasius bangga. Hasil panen yang memuaskan membuat hampir seluruh petani di Moni mulai memanfaatkan semua lahan mereka, dengan menanam berbagai jenis tanaman hortikultura, terutana tomat dan cabe.Kini wilayah Moni dan sekitarnya menjadi sentra penghasil tomat dan cabe. Tomat dan cabe dari Moni kini sudah dipasarkan ke luar pulau Flores, seperti ke Lembata, daratan Timor hingga daratan Sumba . Usaha dan kerja keras Blasius ternyata mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Ende. Tahun 2009 Bupati Ende, Drs. Don Bosco M. Wangge, MSi melakukan panen perdana tomat di lahan milik Blasius. Selain itu atas usaha dan kerja kerasnya, pada tahun yang sama Blasius terpilih sebagai petani teladan tingkat Kabupaten Ende. “Saya diberi piagam penghargaan, tidak diberi uang,” aku Blasius polos. Bagi Blasius uang bukanlah segalanya.
“Saya ingin memberi contoh bagi kaum muda kita bahwa di kampung sendiri pun kita dapat hidup layak. Asalkan kita mau berusaha dan bekerja keras,” tegas Blasius. Dia merasa heran, kaum muda di kampungnya lebih memilih bekerja di kebun kelapa sawit milik orang di Malaysia, sementara kebun miliknya sendiri di kampung ditelantarkan. Itu namanya tidak tahu bersyukur akan apa yang dimili. Malaysia dengan gemerincing ringgitnya memang menggoda. Namun untuk memperoleh ringgit bayarannya sangat mahal. Tidak jarang harus ditukar dengan nyawa. Mereka yang bekerja pun harus kucing-kucingan dan tidur di hutan beratapkan langit demi menghindari razia polisi setempat. Daripada harus mengalami hujan batu di negeri orang, bukankah lebih baik menikmti hujan emas di negeri sendiri? ***
Contoh Sekaligus Guru yang Baik Keberhasilan yang diraih Blasius sangat menggembirakan Hildebertus Dadi, Kepala BPP Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Propinsi NTT. Sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penyuluhan pertanian di wilayahnya, Hildebertus merasa bahwa keberhasilan Blasius memudahkan tugasnya memotivasi serta membimbing petani di wilayah kerjanya untuk membudidayakan tanaman hortikultura di lahan mereka. “Dengan melihat keberhasilan yang telah diraih Blasius, para petani di wilayah Moni dan sekitarnya tergerak hatinya untuk membudidayakan tanaman hortikultura di lahan mereka. Semua itu dilakukan secara spontan, tanpa dikomando. Padahal sebelumnya para petani enggan membudidayakan tanaman tersebut di lahan mereka meski telah berulang kali dimotivasi. Mereka lebih memilih untuk membudidayakan tanaman kentang. Hal yang sudah silakukan petani setempat secara turun-temurun,” ungkap Hildebertus. Selain itu para petani yang menemui kendala dalam proses pembudidayaan tanaman hortikulturaa lebih sering langsung menemui Blasius di kebunnya. Sehingga secara tidak langsung Blasius menjadi guru bagi mereka. Hal itu memudahkan Hildebertus dalam memberikan penyuluhan bagi para petani. Mereka baru memberikan penyuluhan pada saat para petani menemui kendala yang lebih serius, seperti adanya hama atau penyakit pada tanaman. Diakui Hildebertus, hingga saat ini sekitar sembilan puluh persen petani di tiga desa di Moni, yaitu Desa Persiapan Waturaka, Desa Koanara dan desa Woloara telah mengusahakan tanaman hortikultura, terutama tomat dan cabe. Bahkan para petani yang sebelumnya telah meninggalkan lahannya dan beralih profesi menjadi pengusaha penginapan untuk para wisatawan, kini kembali mengolah lahan mereka dan menanaminya dengan tomat dan cabe. Sehingga Moni kini telah menjadi pemasok tomat dan cabe hingga ke seluruh wilayah NTT. Manfaat langsung yang dirasakan para petani adalah peningkatan pendapatan mereka perbulan. “Kalau sebelumnya kami bertani hanya untuk bertahan hidup, kini kami memiliki penghasilan tetap tiap bulannya. Bahkan kini kami dapat menentukan penghasilan kami ke depannya,” ujar Yosep Wee, petani dari kampung Watugana, Desa Koanara. Menurut penuturan Yosep, bersama saudaranya dia mulanya menanam padi di lahan miliknya seluas satu hektar lebih. Namun sayangnya hasil yang diperoleh hanya cukup pas untuk dimakan sekeluarga.. Melihat keberhasilan yang diraih Blasius, dia pun beralih dengan membudidayakan tomat di atas lahan miliknya. Dia tidak malu untuk berguru pada Blasius. Hasilnya sangat mencengangkan. Dalam panen pertama dia berhasil meraup Rp 13 juta. Keberhasilan itu terus diraihnya pada panen-panen berikutnya. Dengan peningkatan pendapatan tersebut, maka taraf kehidupan keluarganya pun ikut terangkat. Uang yang dimilikinya dimanfaatkan untuk memperbaiki rumah, membeli perlengkapan rumah tangga serta barang elektronik sebagai sarana hiburan, juga untuk membiayai sekolah ketiga anaknya. “Sekarang beban saya menjadi jauh lebih ringan. Saya mulai dapat menikmati indahnya hidup ini,” aku Yosep polos. Ke depannya Yosep ingin memanfaatkan seluruh lahan miliknya membudidayakan tomat dan cabe. Dengan demikian diharapkan dia dapat meraup penghasilan jauh lebih besar dari apa yang telah diperolehnya sekarang. Taraf hidup keluarganya akan jauh lebih baik dari sekarang. Namun semua itu dapat dicapai dengan kerja keras yang tidak henti-hentinya mencontoh serta berguru pada Blasius. (petrus y wasa)
Alunan Instrumental ”Ave Maria” di Studio Lukis Naskah & Foto : Kormensius Barus
usik instrumental Ave Maria mengalun lembut di sebuah ruangan kerja berdesain minimalis. Tak ada yang tersisa dari ruangan itu. Semuanya dipadati dengan berbagai lukisan. Di antaranya lukisan Bunda Maria, Nabi Musa dan lukisan Paus Benediktus XVI. Itulah gambaran suasana ruangan kerja pelukis Djohan Arifin. Ruangan kerja yang sekaligus difungsikan sebagai studio lukis ini, terletak di apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat. Bagi pria yang lebih senang tampil kasual tanpa kesan nyentrik ini, menjadi pelukis bukanlah sekadar profesi. Djohan memandang seni sebagai sebuah konteks untuk bicara dari hati ke hati dengan Tuhan. Ia sadar bahwa bakat dan talenta yang dimilikinya berasal dari Sang Pencipta. Lukisan Bunda Maria yang digambarkan Djohan tampil dengan sosok berbeda. Djohan melukis Sang Perawan dengan paras seorang wanita Timur Tengah, bukan seperti kebanyakan lukisan Bunda Maria yang menampilkan wajah wanita cantik yang kebarat-baratan. Lukisan Bunda Maria itu, kata Djohan, menggambarkan wanita Timur Tengah yang sederhana, pakaiannya kusam dan alami. Objek yang saya tampilkan dalam lukisan tergantung dari mood dan moment pada saat itu, cetus pelukis yang telah merampungkan puluhan lukisan ini. Lukisan Bunda Maria, kata Djohan, berawal dari ide spontan. Ketika terbangun pada pukul 2.25 malam di Bandung berapa tahun silam, ia melihat bayangan seorang ibu yang sedang tersenyum. Bayangan ibu itulah yang dituangkan Djohan di atas kanvas. Djohan yakin bahwa ibu itu adalah Bunda Maria. Selain lukisan bernilai religius, Djohan banyak menggarap lukisan lain, terutama satwa. Salah satu keistimewaan lukisannya ialah menonjolkan karakter yang kuat. Menurut Djohan, sebuah lukisan harus bisa menunjukkan karakter objek yang sangat kuat serta kemampuan, kesungguhan, kecermatan dan kerapian sang pembuatnya. Corat-coret Kegemaran Djohan menggambar berawal dari hobi corat-coretnya sewaktu masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Saat itu, Djohan kecil menuangkan karyanya pada batu tulis. Gurunya pernah berkata bahwa ia memiliki kemampuan menggambar di atas rata-rata teman sebayanya. Berbeda dengan pendapat guru di sekolah, kedua orangtua Djohan justru lebih senang jika anaknya menjadi dokter atau insinyur. Hobi corat-coret semasa kecil sempat timbul kembali ketika Djohan berusia 15-16 tahun. Namun, hal ini hanya bersifat sementara saja. Menginjak dewasa, anak keenam dari sembilan bersaudara ini justru menghabiskan banyak waktunya dengan berbisnis, mulai dari fotografi, audio spesialis hingga bisnis properti kecil-kecilan. Sayangnya di tahun 1995, dewi fortuna tidak berpihak pada Djohan. Pria kelahiran tahun 1945
Djohan Arifin dengan latarbelakang Paus Benediktus XVI.
Lukisan Nabi Musa dan Bunda Maria
ini mengalami kerugian sangat besar. Di masa menganggur yang penuh kekecewaan dan putus asa, tiba-tiba sang Ibu memberinya semangat untuk melukis. “Cobalah kembali melukis seperti saat kau masih kecil,” kenang Djohan akan nasihat ibunya. Djohan terkejut. Ibu yang dulu tidak mengizinkan dirinya melukis, sekarang malah berbalik. Bermodalkan keinginan untuk bertahan hidup di tengah kondisi finansial yang buruk, pria asal Bandung ini kembali melukis. Setelah tiga tahun menjalani masa sulit, ”berkat” itu datang. Berkat inisiatif keluarga yang mengirim foto lukisan Djohan ke Belanda, pria yang senang guyon ini bisa membawa empat dari 14 koleksi lukisannya pada sebuah eksibisi di Den Haag, Belanda, 22 Desember 1998. Saat itu, ia juga mendapat dukungan dari Sotheby” Amsterdam. Semenjak kemunculannya di pameran tersebut, keberuntungan seolah terus mengalir. Djohan kini tengah merencanakan sebuah pameran yang mengangkat tema tentang rasa cintanya terhadap Indonesia. Terkait dengan itu ia tengah menyelesaikan beberapa lukisan di samping lukisan yang sudah rampung seperti Sumatran Tigris dan Orang Oetan. Salah satu materi yang tengah digarap adalah lukisan Ibunda Barack Obama, Presiden Amerika. ***
15 julI - 15 agustus 2010
15
Tips
Menjadi Orangtua yang Lebih Baik MENJADI orangtua merupakan hal yang sangat menyenangkan. Namun, menjadi orangtua juga bukan hal mudah. Karena orangtua harus menjadi panutan bagi anak-anaknya. Nah, bagaimana menjadi orangtua yang lebih baik bagi anak Anda?
4. Tingkatkan rasa percaya diri anak Anda Anak-anak mengembangkan rasa percaya dirinya dimulai sejak mereka masih bayi. Mereka akan mengembangkannya sesuai dengan contoh-contoh perilaku yang diberikan orangtua. Bahasa tubuh, nada suara dan setiap ekspresi yang Anda tunjukkan ke anak Anda akan mereka olah secara sederhana, mereka akan simpan dalam ingatan mereka. Semua kata-kata dan sikap Anda akan mempengaruhi perkembangan rasa percaya dirinya lebih besar dari pengaruh hal-hal yang lain. Oleh karenanya, pujian yang diberikan untuk anak jika ia berhasil melakukan sesuatu walaupun hanya merupakan hal-hal kecil, akan membuat dia bangga. Mengijinkannya untuk melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain akan membuatnya merasa mampu untuk mandiri. Dan sebaliknya, jika terlalu sering melarang anak untuk mengerjakan sesuatu dapat membuatnya merasa tidak mampu dan tingkat percaya dirinya akan berkurang.
1. Perhatikan dan pujilah sikap baik anak Anda Sebagai orangtua, mungkin Anda sering mengkritik anak Anda daripada memujinya. Coba Anda lihat dan rasakan bagaimana jika Anda sering dikritik oleh atasan Anda? Nah begitu juga yang akan dirasakan oleh anak Anda. Langkah yang cukup berguna dalam menjadi orangtua yang lebih baik adalah dengan memperhatikan sikap baik yang ditunjukkan oleh anak. Selanjutnya ungkapkan perhatian Anda tersebut dalam kata-kata seperti “pandainya, kamu mau sikat gigi tanpa disuruh, itu bagus sekali”. Ungkapan semacam itu akan lebih mendorong mereka untuk bersikap baik daripada kata-kata keras seperti perintah. Jangan ragu-ragu untuk memuji anak jika dia bersikap baik. Anak Anda akan selalu bersikap seperti ini tanpa harus disuruh lagi.
Hindarilah untuk mengucapkan katakata seperti “kamu lebih ceroboh dari pada adikmu” atau “kamu ceroboh sekali”. Kata-kata seperti ini dapat melukai perasaan anak Anda, berpikirlah sebelum Anda mengucapkan sesuatu yang sekiranya dapat menyakiti perasaan anak. Biarkan mereka tahu bahwa setiap
2. Jalin komunikasi Komunikasi merupakan sesuatu yang penting. Anda sebagai orangtua tidak akan bisa mengharapkan anak Anda akan patuh begitu saja tanpa Anda memintanya untuk melakukan sesuatu. Anak-anak perlu penjelasan mengenai perintah, aturan atau harapan-harapan Anda. Berikan alasan dan penjelasan setiap kali Anda akan memberikan aturan atau nasihat. Bila Anda menghadapi masalah dengan anak Anda, cobalah ajak dia untuk ikut memecahkan masalah bersama-sama. Jika anak-anak diajak berdiskusi, mereka akan merasa lebih termotivasi dalam melaksanakan langkah-langkah pemecahan yang telah Anda tentukan.
16
15 juLI - 15 agustus 2010
3. Berhati-hatilah akan harapan Anda terhadap Anak Pahamilah bahwa tiada yang sempurna di dunia. Begitu juga anak Anda, bukan seorang yang sempurna. Kenalilah kelemahan dan kekuatan anak Anda. Jangan terlalu berharap hal-hal yang tidak realistis kepada anak Anda. Di dalam bersikap sebagai orangtua, usahakan untuk lebih memfokuskan diri pada wilayah tertentu yang sekiranya memerlukan perhatian khusus dari Anda.
orang dapat membuat kesalahan dan kesalahan yang dia buat tidak akan menyebabkan Anda tidak lagi mencintainya.
5. Berikan waktu Anda untuk anak Ingatlah bahwa anak selalu ingin berada dekat dengan orangtuanya. Sediakan sejumlah waktu Anda untuk dapat beraktivitas dengan anak. Waktu yang akan Anda berikan tersebut tidak perlu berlebihan tetapi harus berkualitas. Tanyakan tentang kegiatan sekolah dan kegiatan lain anak Anda hari itu. Anak-anak yang kurang perhatian dari orangtuanya akan cenderung untuk bersikap buruk karena mereka menganggap perilaku mereka tidak akan diperhatikan oleh orangtuanya.
6. Beri aturan yang konsisten agar anak disiplin Disiplin sangat diperlukan agar anak Anda dapat tumbuh dengan perilaku yang baik serta memiliki pengendalian diri. Tetapkan aturan-aturan di rumah yang dapat membantu anak memahami arti apa itu disiplin, seperti aturan menonton TV setelah menyelesaikan PR sekolah atau aturan jam tidur. Jika anak tidak mematuhi aturan berilah hukuman kepada anak. Perlu diingat bahwa hukuman yang diberikan harusnya bersifat membangun dan konsisten.
7. Jadikan diri Anda sebagai panutan Anak kecil belajar bagaimana berperilaku dengan mengamati dan meniru perilaku Anda sebagai orangtua. Semakin muda usia anak maka semakin mudah dia menirukan perilaku Anda tanpa berpikir panjang. Bersikaplah sebagaimana Anda inginkan anak Anda bersikap. Tunjukkan sikap ramah, hormat, sabar, jujur dan penuh tenggang rasa. Jangan bersikap egois atau bersikap buruk lainnya. Lakukan hal-hal kecil untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Kuncinya adalah perlakukan anak Anda sebagaimana Anda ingin diperlakukan oleh orang lain.
8. Jadilah orangtua yang fleksibel Apabila Anda sering kali dikecewakan oleh perilaku anak mungkin karena Anda berharap terlalu tinggi dari anak Anda. Lingkungan sekitar anak Anda akan selalu memberi pengaruh kepada anak. Bila Anda sering berkata tidak kepada anak Anda yang berusia 2 tahun, sekarang cobalah ubah lingkungan sekitar anak Anda sehingga lebih sedikit hal-hal yang sekiranya menyebabkan Anda akan berkata tidak kepada dia. Seiring dengan semakin dewasanya anak maka Anda juga harus mengubah sikap Anda terhadapnya. (CL)
Pendidikan Seks Dalam Keluarga “….Pendidikan bercinta kasih sebagai pemberian diri merupakan unsur yang mutlak perlu bagi orangtua yang dipanggil untuk memberikan pendidikan seks yang jelas dan halus kepada anak-anaknya. Menghadapi kebudayaan yang umumnya merendahkan seksualitas manusia menjadi sesuatu yang banal, karena penafsiran dan penghayatan mengenai seksualitas itu sungguh-sungguh memerosotkan dan memiskinkan dengan mengaitkannya melulu dengan tubuh dan kesenangan yang egois, maka pelayanan orangtua dalam pendidikan ini harus mempunyai tujuan kokoh untuk memberikan pendidikan seks yang benar-benar dan sepenuhnya bersifat pribadi: sebab seksualitas adalah sesuatu yang memperkaya seluruh pribadi manusia – tubuh, emosi, dan jiwa – dan memperlihatkan maknanya yang paling mendalam dalam membimbing pribadi itu ke arah pemberian diri dalam cinta kasih… .”(Amanat Apostolik, Familiaris Consortio, Paus Yohanes Paulus II No. 37). Kutipan yang dipetik dari Amanat Apostolik, Familiaris Consortio, Paus Yohanes Paulus II ini menggambarkan hak dan kewajiban orangtua dalam menjalankan tugas perutusannya mendidik anak. Keluarga menjadi semacam sekolah bagi seorang anak untuk belajar mengenai banyak keutamaan. Dalam hal ini orangtua merupakan guru bagi anak-anaknya agar seorang anak berkembang sebagai pribadi. Dalam rangka keseluruhan perkembangan manusia sebagai pribadi, seksualitas menemukan maknanya. Seksualitas tak bisa dipahami melulu dari segi fisik melainkan menyangkut keseluruhan diri manusia sebagai pribadi. Dan itu berarti menyangkut: tubuh, emosi dan jiwa. Dewasa ini, orang cenderung memiskinkan makna seksualitas dengan hanya melihatnya dari sudut pandang tubuh dengan segala daya tariknya dan sebagai akhibatnya – seksualitas bukan lagi dimengerti dalam rangka seluruh perkembangan pribadi manusia melainkan sebagai sarana untuk memuaskan kesenangan yang berciri egois. Munculnya video porno yang melibatkan orang-orang yang sebenarnya mempunyai tubuh yang indah merupakan bentuk konkret dari kenyataan yang menjelaskan bahwa makna seksualitas manusia memang merosot. Manusia menggunakan tubuhnya bukan lagi untuk mengungkapkan cinta dalam rangka serah diri timbal balik, utuh - menyeluruh, eksklusif berdasarkan komitmen setia seumur hidup yang terbuka terhadap kelahiran anak melainkan memiskinkannya
Oleh Ignas Tari MSF *
demi kesenangan yang bersifat egois. Banyaknya gambar telanjang yang bisa dengan mudah diakses oleh anak-anak dan remaja baik melalui handphone maupun internet tentu saja membuat para orangtua harus waspada terhadap perkembangan pribadi anak-anak. Jangan sampai anakanak bertumbuh menjadi pribadi yang memiskinkan makna seksualitasnya dan hanya melihat seksualitasnya dari segi fisik semata-mata. Seksualitas manusia harus diarahkan, dikendalikan, dikuasai, dimaknai dan diintegrasikan dalam seluruh perkembangan manusia sebagai pribadi. Hubungan seksual mesti diletakkan dalam rangka cinta suamiisteri di dalam perkawinan. Sebab manusia sebagai kenyataan yang bersifat rohani harus juga meletakkan seksualitasnya sebagai kenyataan yang rohani. Itu berarti hubungan seksual bukan hanya persatuan antara dua manusia yang saling tetarik melainkan serah diri timbal balik, utuh - menyeluruh, eksklusif berdasarkan komitmen setia seumur hidup berdasarkan cinta yang terbuka terhadap kelahiran anak. Dan itu hanya bisa dibenarkan jika dilakukan oleh mereka yang telah membangun ikatan kebersamaan dalam sebuah perkawinan. Moral Katolik tak bisa menerima hubungan seksual tetapi memisahkannya dari konteks keseluruhan pribadi manusia sebagai kenyataan yang berciri rohani. Di sinilah letak penting dan mendesaknya pendidikan seks di dalam keluarga. Pendidikan seks di dalam keluarga membantu mengarahkan seseorang untuk memaknai seksualitasnya dan meletakkannya dalam keseluruhan perkembangan pribadi. Orangtua – tentu saja dengan mempertimbangkan usia anaknya - sejak dini mendampingi anak-anaknya supaya dapat memaknai seksualitasnya secara baik dan benar. Pendidikan seks di dalam keluarga tak cukup hanya dengan memberikan informasi-informasi melainkan lebih-lebih memberikan tekanan pada pertumbuhan dan perkembangan iman anak agar mampu melihat dan memaknai seksulitasnya sebagai orang beriman. Dalam hal ini, orangtua merupakan pelaku utama dan keluarga merupakan lingkungan pertama bagaimana pendidikan seks di dalam keluarga dilakukan.
*) Penulis adalah Ketua Komisi Kerasulan Keluarga Keuskupan Agung Jakarta. Dosen FKIP Unika Atmajaya Jakarta. Pastor di Paroki Keluarga Kudus Rawamangun Jakarta Timur.
15 julI - 15 agustus 2010
17
Peserta Penutupan Tahun Imamat memadati Santo Petrus.
Malam berjaga di San Giofanni Lateran-Roma menjelang penutupan tahun Imamat.
Tahun Imamat
Oleh Pice Dori SVD
Koresponden Catholic Life dari Roma, Italia
Ajakan Menuju Musim Semi Yang Baru
ENGUMUMAN tentang ber lakunya tahun imamat oleh Paus Benediktus XVI tepat pada pesta Hati Kudus Yesus tanggal 19 Juni setahun yang silam terasa mengejutkan. Betapa tidak! Pada hari yang juga penutu pan Tahun Paulus itu, pemimpin tertinggi Gereja Katolik seakan secara sadar menggemakan lonceng di hadapan Gereja Katolik sejagat tanda segera di mulainya sebuah tahun berahmat untuk para imam. Memang Tahun Paulus sebelumnya sudah mengisyaratkan akan tibanya badai yang mengguncang Gereja karena perlakuan tidak terpuji segelintir imamnya. Paus Benediktus yang telah mengindikasikan adanya badai keras itu mengatakan bahwa tahun imamat bertujuan untuk ““mendorong para imam menggapai kesempurnaan rohani, sebagai landasan keberhasilan pelayanan mereka.” Oleh banyak pihak, tahun khusus yang terselenggara dalam rangka perayaan 150 tahun kematian Pastor Yohanes Maria Vianney, pelindung para imam itu, adalah satu inisiatif profetis dari Paus sendiri. Selain mensponsori dan men yelenggarakan banyak ziarah ke makam orang kudus pelindung para imam atau yang lazim dikenal Pastor dari Ars, negara Vatikan sendiri memelopori dua momen konperensi teologis berkarakter internasional di Roma dengan tema uta ma “Kesetiaan Kristus, Kesetiaan Imam”. Kedua konperensi masing-masing berlangsung pada tanggal 11-12 Maret 2010 dan 9-11 Juni 2010 bertepatan dengan penutupan tahun imamat. Sebanyak 15.000 imam dari 97 negara yang memadati lapangan Santu Petrus Roma pada perayaan penutupan tahun imamat, tanggal 11 Juni 2010 lalu. Di ha dapan lautan massa yang disinyalir radio Vatikan berjumlah 400.000 orang itu, Paus Benediktus sekali lagi menyentuh persoalan paling aktual yang melukai se luruh tubuh Gereja yakni masalah pele cehan seksual anak-anak (pedofilia) yang
18
15 juLI - 15 agustus 2010
Paus Benediktus menyapa dan memberkati imamnya.
melibatkan para pejabat Gereja sendiri. Pada kesempatan kotbahnya, Paus men gajak: “Marilah kita tak henti-hentinya minta ampun kepada Tuhan dan kepada para korban agar pelecehan semacam itu tidak akan pernah terulang lagi”. Vito Mancuso, mantan pastor dan teolog terkemuka Italia dalam sebuah wawancara baru-baru ini menilai, “Masa lah pedofilia adalah persoalan masyara kat umum dan bukan hanya menyangkut para imam dan suster. Jumlah paling besar kasus justru terjadi di balik tembok rumah tangga, di kalangan masyarakat olahraga dan di sekolah”. Selanjutnya
Vito menegaskan, yang paling mem prihatinkan bukan kasus pedofilia itu sendiri, juga bukan karena pelakunya para imam, melainkan terlebih karena struktur Gereja menutup rapi semua kejadian ini bahkan selama bertahuntahun. “Bukan hanya satu kasus melain kan banyak, dan dari semua kasus itu ada pelaku yang terlibat dalam hal yang memalukan itu lebih dari sekali”. Menurut Vito yang tetap kagum akan kekuatan imamat, kasus pedofilia yang merebak persis pada saat Gereja merayakan tahun khusus untuk para imamnya, adalah satu ajakan menuju
pembaharuan dan sikap transparan di dalam Gereja. Suatu sikap yang mem perlihatkan Gereja lebih sebagai “sebuah rumah kaca” di mana, tanpa menjadi bagiannya sekalipun, orang toh boleh melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi di bagian dalamnya. Ayah dari dua anak laki-laki ini berpesan, “Sikap terbuka kepada kebenaran, kalau Gereja ingin terbuka, dapat membuka pemaha man yang lebih dalam dan luas terhadap para imam, harta pusaka Gereja dan sak si-saksi yang tak ternilaikan itu menuju sebuah musim semi yang baru”. ****
Ziarah ke Kain Kafan dari Turin Kain Kafan dari Turin berbicara tentang misteri hari Sabtu Besar. Kain Kafan itu menggambarkan bagaimana rupa Yesus ketika berada di makam pinjaman dan kemudian bangkit pada hari Minggu Paskah.
Oleh P. Frans Magung SVD
Koresponden Catholic Life dari Hongaria
TENTU saja banyak yang tahu bahwa FIAT adalah salah satu brand mobil ternama. Akan tetapi, belum tentu banyak orang tahu bahwa huruf terakhir dari brand tersebut kepanjangannya adalah Turin, kota di mana pabrik mobil terkenal tersebut berawal pada penghujung abad 19. Turin adalah kota terbesar keempat di Italia setelah Roma, Milan dan Napoli. Kota berpenduduk hampir 2 juta jiwa tersebut menyimpan banyak atraksi. engunjungi Turin, Anda akan terkesan dengan betapa elegannya kota tersebut. Di pelataran pusat kotanya yang lebar Anda akan berpapasan dengan orang-orang berpakaian necis seakan memberi harmoni kepada bangunan-bangunan kota yang memang sangat elegan dan teratur. Namun, ada satu atraksi lain yang membuat Turin sangat terkenal dan menjadi destinasi wisata rohani yang banyak dikunjungi. Yakni, Kain Kafan dari Turin, sebuah misteri yang menjadi pusat perhatian bukan saja kaum beriman tetapi juga para ilmuwan terkemuka di seluruh dunia. Begitu berharganya peninggalan yang tak surut jadi perdebatan tersebut sampai-sampai ia hanya boleh dipajangkan untuk publik setiap selang berapa tahun. Tahun 2010 ini merupakan siklus pameran terbaru ketika Kain Kafan dari Turin dipajangkan semenjak Maret hingga 23 Mei 2010. Para peziarah mesti menunggu 10 tahun untuk bisa mengunjungi Kain Kafan tersebut setelah sebelumnya dipajang tahun 2000 bertepatan dengan tahun jubileum. Diperkirakan sekitar 2 juta peziarah datang dari segenap penjuru dunia selama rentang waktu tiga bulan tersebut. Pada hari pertama saja sekitar 48.000 peziarah ambil bagian dalam upacara pembukaan pameran, padahal hari itu hujan turun dengan lebatnya. Paus Benediktus XVI merupakan salah satu dari jutaan orang yang menyempatkan diri mengunjungi Kain kafan Turin tahun ini. Paus berada di Turin pada 2 Mei 2010. Dalam refleksinya di depan Kain Kafan, Bapa Suci antara lain mengatakan bahwa
Bagaimana sampai Kain Kafan berada di Turin merupakan cerita tersendiri. Sebelumnya Kain Kafan tersebut berada di sebuah kota lain bernama Lirey. Pada abad XVI Eropa dilanda wabah penyakit yang menyebabkan banyak orang meninggal. Adalah Karolus Boromeus, uskup agung Milan yang sangat menaruh perhatian terhadap umatnya yang dilanda wabah tersebut dan bernazar kalau Tuhan menyelamatkan umatnya dari wabah tersebut maka ia akan berjalan kaki mengunjungi Kain Kafan di Leroy.
Basilika St. Don Bosco
Wabah tersebut memang akhirnya meninggalkan Milan dan Karolus Boromeous ingin menepati nazarnya. Mengingat umur sang uskup sudah cukup tua maka pada tahun 1578 Pangeran Emanuele Filiberto seorang bangsawan Savoya memindahkan Kain Kafan ke Turin supaya Uskup Karolus Boromeus tidak perlu berjalan sejauh 400km melalui Pegunungan Alpen. Sejak saat itulah Kain Kafan tersebut disemayamkan di Turin dan menjadi terkenal dengan sebutan Kain Kafan dari Turin. Tanggal 19 Mei 2010 kelompok ziarah kami mendapat waktu jam 9.30 untuk melihat Kain Kafan dari Turin. Jam 9.00 pagi bis kami sudah merapat di tempat parkir yang disediakan dan setelahnya para peziarah mulai berdiri dalam antrean padahal jarak ke Gereja St. Johanes tempat Kain Kafan itu berada masih cukup jauh. Sebelum memasuki gereja kami diberi kesempatan untuk menonton sebuah film singkat tentang hal-hal penting untuk diperhatikan sewaktu melihat Kain Kafan tersebut secara langsung nantinya. Berdiri dan menatap Kain Kafan dari Turin secara langsung merupakan sebuah pengalaman yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Bagaimana para peziarah mengalaminya tentu saja tergantung dari motivasi masing-masing. Kalau seseorang ke sana untuk mencari bukti, bisa saja ia akan pulang tanpa kesan apa-apa. Tetapi seandainya seseorang pergi untuk bertemu Tuhan Yesus pasti ia akan mengalami sesuatu yang lain. Beberapa ibu dalam rombongan kami membawa serta gambar sanak keluarga mereka yang ingin mereka doakan secara khusus di depan Kain Kafan tersebut. Setelah kami keluar, seorang ibu mengatakan bahwa ia mengalami sesuatu yang luar biasa ketika menatap Kain Kafan tersebut. Ia merasakan sesuatu yang istimewa. Selain menjadi tempat bersemayamnya Kain Kafan, Turin juga merupakan tempat cikal bakal ordo Salesian di mana St. Don Bosco memulai karyanya di antara kaum muda dan anak-anak jalanan. Karena itu biasanya para peziarah juga menyempatkan diri mengunjungi Basilika St. Don Bosco kalau sedang ke Turin. Kelompok ziarah kami berkesempatan merayakan ekaristi di basilka di mana juga jenazah St. Don Bosko disemayamkan. ***
Kain Kafan dari Turin dipajangkan semenjak Maret hingga 23 Mei 2010
15 julI - 15 agustus 2010
19
Rahasia Arwah-Arwah Di Api Penyucian MARIA Simma seorang visionari. Sejak masa kanak-kanak, ia telah banyak berdoa bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian. Ketika berumur 25 tahun, dia diberi karisma yang lain dari pada yang lain di Gereja, anugerah yang sangat langka, yaitu karisma kunjungan oleh jiwa-jiwa di Api Penyucian. elum lama ini Maria menyusun sebuah buku tentang arwah-arwah di Api Penyucian. Berjudul ”The Souls in Purgatory Told Me” (Jiwa-jiwa di Api Penyucian Bercerita kepada Saya), bukuini berisi tentang kesaksian-kesaksian belum lama ini dan menjelaskan dengan baik doktrin-doktrin Gereja Katolik mengenai Api Penyucian. Suster Emmanuel dari Medjugorje sangat antusias membaca buku itu. Terdorong rasa ingin tahu, Suster Emmanuel bahkan berusaha bertemu langsung dan berbincang-bincang dengan Maria, wanita tua berusia 80-an tahun dan tinggal sendirian di rumah kecil di Sonntag, sebuah desa yang bersahaja di pegunungan Vorarlberg, Austria. Maria adalah seorang umat Katolik yang taat, sangat rendah hati, dan sederhana. Dia diberi banyak dorongan bagi tugasnya oleh pastor paroki maupun bapa uskup setempat. Meskipun mendapat karisma yang sifatnya sangat luar biasa, Maria hidup dalam kemiskinan. Ia tinggal di sebuah kamar kecil, hampir sama sekali tidak memiliki ruang gerak dengan satu -dua kursi. Berikut ini petikan hasil wawancara Suster Emmanuel dengan Maria, disadur oleh Jeffry Komala dari situs www.gerejakatolik. net Maria, bisakah menceritakan bagaimana Anda pertama kali dikunjungi oleh arwah dari Api Penyucian? Ya, waktu itu tahun 1940. Suatu malam, sekitar jam 3 atau 4 pagi, saya mendengar seseorang masuk ke dalam kamar tidur saya. Saya terbangun. Saya mencari-cari siapa gerangan yang dapat masuk ke dalam kamar tidur saya.
kemurahan hati apa pun yang mereka minta dari saya. Setelah itu, apakah kunjungan-kunjungan masih berlanjut? Ya. Selama beberapa tahun, ada tiga atau empat arwah, semua di bulan November. Setelah itu, ada lebih banyak lagi. Apa yang diminta oleh arwah-arwah ini dari Anda? Pada umumnya mereka minta dirayakan Misa Kudus dan seseorang hadir pada Misa-misa tersebut. Mereka meminta supaya doa-doa Rosario diucapkan dan juga agar seseorang melakukan Perhentianperhentian Jalan Salib. Maria, apakah jiwa-jiwa di Api Penyucian memiliki, setidak-tidaknya, suka cita dan pengharapan di tengah-tengah penderitaan mereka Ya. Tidak ada arwah yang ingin kembali dari Api Penyucian ke dunia. Mereka memiliki pengetahuan yang jauh melebihi yang kita miliki. Mereka sungguh tidak dapat memutuskan untuk kembali ke kegelapan dunia.
tidak muncul lagi, tetapi saya tidak dapat kembali tidur. Hari berikutnya setelah Misa, saya menemui pembimbing spiritual saya dan menceritakan segalanya kepadanya. Dia berkata bahwa jika hal ini terulang kembali, saya jangan bertanya, ”Siapakah Anda?” melainkan ”Apa yang Anda inginkan dari saya?” Malam berikutnya orang tersebut muncul kembali, jelas-jelas orang yang sama. Saya bertanya kepadanya ”Apa yang Anda inginkan dari saya?” Dia menjawab: ”Rayakan tiga Misa Kudus bagi saya dan saya akan dibebaskan.” Saya mengerti bahwa ia adalah arwah di Api Penyucian. Pembimbing spiritual saya menegaskan hal ini. Pembimbing spiritual saya juga menasihatkan agar saya jangan mengusir jiwa-jiwa yang malang tersebut, tetapi menerima mereka dengan segala
Apakah Anda ketakutan? Tidak, saya tidak takut sama sekali. Bahkan sewaktu saya masih kecil, ibu saya mengatakan bahwa saya anak yang spesial karena tidak pernah merasa takut. Jadi, malam itu... ceritakanlah apa selanjutnya yang terjadi? Saya melihat seorang yang sama sekali tidak saya kenal. Dia berjalan bolak-balik secara perlahan. Saya berseru keras kepadanya: ”Bagaimana Anda dapat masuk ke sini? Pergilah!” Tetapi dia terus berjalan dengan tidak sabar di sekeliling kamar tidur, seolaholah dia tidak mendengar perkataan saya. Saya kembali bertanya: ”Apa yang sedang Anda lakukan?” Tetapi karena dia tetap tidak memberi jawaban, saya turun dari ranjang dan mencoba menjamahnya, tetapi saya hanya menjamah udara kosong. Tidak ada apa-apa di sana. Saya kembali lagi ke ranjang, tetapi kembali saya mendengar langkah kakinya berjalan bolak-balik. Saya membayangkan bagaimana saya bisa melihat lelaki ini tetapi saya tidak dapat menjamahnya. Saya bangkit kembali untuk mencoba memegang orang itu dan menghentikan dia. Kembali saya hanya merasakan kekosongan belaka. Bingung, saya lantas kembali ke ranjang. Dia
20
15 juLI - 15 agustus 2010
Menurut Anda apakah Tuhan yang mengirimkan arwah seseorang ke dalam Api Penyucian, atau apakah arwah tersebut sendiri yang memutuskan untuk pergi ke sana? Arwah itu sendiri yang ingin pergi ke Api Penyucian, demi untuk menjadi murni sebelum dapat masuk ke Surga. Pada saat ajal, apakah seseorang melihat Allah secara sepenuhnya ataukah dengan cara tidak tampak jelas? Dengan cara tidak tampak jelas, tetapi, pada saat yang sama, dengan terang yang sedemikian rupa sehingga ini cukup untuk menimbulkan kerinduan yang dahsyat. Lalu, apa peran Bunda Maria terhadap jiwajiwa di Api Penyucian? Bunda Maria sering datang untuk menghibur mereka dan untuk memberitahu mereka bahwa mereka telah banyak melakukan hal-hal baik. Dia memberi mereka semangat. Apakah ada hari-hari tertentu dimana Bunda Maria membebaskan mereka? Diantara semuanya, Hari Natal, Hari Semua Orang Kudus, Hari Jumat Agung, Hari Raya Maria Diangkat ke Surga, dan Hari Raya Yesus Naik ke Surga. Mengapa seseorang masuk ke dalam Api Penyucian? Dosa-dosa manakah yang paling membawa ke dalam Api Penyucian? Dosa-dosa terhadap kemurahan hati, terhadap kasih kepada sesama, kebekuan hati, permusuhan, fitnah, pengrusakan nama baik seseorang - segala hal semacam ini. Tolong ceritakan, siapakah orang-orang yang punya kesempatan terbesar untuk langsung masuk ke Surga? Mereka yang mempunyai hati yang baik terhadap semua orang. Cintakasih menebus sejumlah besar dosa-dosa. (Bersambung)
Menghadiri Misa Kudus