1 minute read

Tabel 2.1Kasus Pertama Dan Penerapan Psbb Provinsi

mengizinkan pengajuan tersebut apabila daerah yang terkait telah memenuhi kriteria tertentu. Kriteria tersebut antara lain peningkatan jumlah kasus dan/atau kematian secara bermakna dalam kurun waktu tertentu, penyebaran kasus secara cepat di wilayah lain dalam kurun waktu tertentu, dan terdapat bukti terjadi transmisi lokal.

Sejak dikeluarkannya peraturan menteri tersebut, telah terdapat 43 daerah (provinsi, kabupaten, kota) yang menerapkan PSBB. Namun, seiring melandainya kasus Covid-19, beberapa daerah menerapkan relaksasi PSBB dengan pelonggaran pembatasan. Tak sedikit pula daerah yang kembali menerapkan PSBB karena lonjakan kasus. Daerah yang tidak melaksanakan PSBB pada umumnya hanya melakukan himbauan kepada masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.

Advertisement

Penerapan PSBB berdasarkan provinsi di Indonesia dijelaskan pada tabel berikut.

2.1.2 Perkembangan Kasus Covid-19di Indonesia Di Indonesia, kasus Covid-19 pertama kali ditemukan di DKI Jakarta. Tepatnya di daerah permukiman elit Kemang, Jakarta Selatan pada tanggal 2 Maret 2020. Pada tanggal 9 April 2020, satu bulan setelahnya, virus ini telah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia. Walaupun tingkat kematiannya rendah, tingkat penyebaran virus yang tinggi menyebabkan kasus di berbagai

PROVINSI Kasus Pertama Mulai PSBB

DKI JAKARTA 02-Mar 10-Apr JAWA BARAT 02-Mar 15-Apr BANTEN 08-Mar 18-Apr JAWA TIMUR 17-Mar 21-Apr JAWA TENGAH 09-Mar 23-Apr RIAU 18-Mar 17-Apr SULAWESI SELATAN 19-Mar 24-Apr SUMATERA BARAT 26-Mar 22-Apr SUMATERA SELATAN 24-Mar 27-Mei KALIMANTAN SELATAN 22-Mar 24-Apr KALIMANTAN UTARA 28-Mar 26-Apr KALIMANTAN TENGAH 20-Mar 07-Mei GORONTALO 09-Apr 04-Mei

Tabel 2.1 Kasus Pertama dan Penerapan PSBB Provinsi (website covid pemda, 2020)

This article is from: