Koran Kopi Pagi

Page 1

KORAN UMUM GRATIS EDISI JUNI - JULI 2014

keluargakopi KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

@keluargakopi

NAWA CITA

FILOSOFI KOPI DAN KEPEMIMPINAN

9 PROGRAM PRIORITAS

7 BUTIR

Revolusi Mental

Calon Presiden RI ke VII


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

dapur kopi

2

Kami adalah Keluarga Kopi, sebuah komunitas relawan pendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko WidodoJusuf Kalla. Nama Keluarga Kopi dipilih karena kami ingin membangun komunitas ini dengan semangat gotong-royong dan kekeluargaan, sedang kan kata Kopi adalah akronim dari Kotak-kotak Putih, seperti baju khas yang dikenakan pasangan Jokowi-JK selama masa kampanye. Nama kopi juga dipilih karena ada inspirasi yang bisa diambil dari kopi, dan menurut kami dalam beberapa hal punya kesamaan dengan karakter kepemimpinan Jokowi-JK.

l Kopi adalah minuman yang bisa masuk dan disukai semua kalangan. Kopi bisa dinikmati di teras rumah, di warung pinggir jalan, di pos ronda, hingga di gerai-gerai mewah. l Kopi bagi banyak orang bisa menjadi penyemangat, bisa juga menenangkan. l Kopi juga punya fungsi sosial, minum kopi bersama bisa membangun kebersamaan dan keakraban. Sambil ngopi, berbagai masalah bisa dibahas dengan lebih santai. l Secangkir kopi, sering menemani munculnya gagasan besar, bahkan gagasan melakukan revolusi. l Untuk menjadi minuman yang nikmat, kopi telah melalui proses yang panjang, dipetik, dipilah, dikupas, dikeringkan, dipilah lagi, difermentasi, dipanggang, dihaluskan, baru kemudian bisa diseduh. l Kopi punya rasa dan aroma yang khas. Kopi tidak seperti air tebu, sesempurna apa pun kopi, kopi tetap kopi yang punya sisi pahit yang tak perlu dihilangkan, karena justru menjadi salah satu ciri khasnya. l Kopi bisa menjadi lebih nikmat, ketika bersatu dalam kadar yang pas dengan komponen lain seperti gula, krimer, atau susu. Mereka akan saling melengkapi satu sama lain.

FILOSOFI KOPI &

KEPEMIMPINAN Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat

Joko Widodo untuk Presiden 2014


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

kopi tubruk

3

KOPI PAGI (KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI) MENU KOPI PAGI KALI INI ADALAH:

HAMA DEMOKRASI

N

egara kita menganut paham demokrasi. Itu termaktub dengan jelas dalam Dasar Negara dan Undang-Undang Dasar. Meski demikian, demokrasi memang bukan sistem politik terbaik. Namun, masih jauh lebih baik dibandingkan seluruh sistem politik yang ada. Demokrasi itu seperti sawah. Warga negara yang baik itu seperti padi yang tumbuh. Namun tentu ada warga negara yang tidak baik, kita menyebutnya sebagai hama. Hama adalah kelompok orang yang hidupnya mengganggu ketenangan dan kenyamanan pihak lain. Padi dan hama seperti dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Hama tidak bisa dimusnahkan. Dia akan tetap hidup, namun perlu dikendalikan. Sawah akan kehilangan makna kalau padi berhasil dikalahkan hama. Manfaatnya hilang sama sekali. Dalam demokrasi, semua dijamin bisa hidup. Tidak

ada yang boleh dibinasakan atas nama demokrasi. Termasuk kelompok-kelompok yang sejatinya antidemokrasi. Kelompok-kelompok sektarian, kelompok yang tidak punya rasa toleransi terhadap keragaman, tetap bisa hidup di bawah naungan demokrasi. Walaupun mereka sama sekali tidak sejalan dengan demokrasi. Begitu juga para aktor politik yang memiliki watak anti-demokrasi, bisa eksis dan dipuja melalui proses demokrasi. Seorang calon diktator, calon pemimpin yang otoriter

bisa menempuh prosedur demokrasi untuk mencapai kekuasaan yang dia inginkan. Di sinilah pentingnya peran akal sehat untuk menjaga demokrasi. Untuk menjaga sawah agar tidak dikuasai oleh hama. Akal sehat akan membimbing kita untuk mengalahkan hama demokrasi. Orang yang menjalani proses demokrasi untuk mendapatkan kekuasaan, lalu membunuh demokrasi ketika sudah berkuasa. Selamat menikmati KOPI PAGI, semoga kita terhindar dari petaka Hama Demokrasi.

PUDARNYA WIBAWA NEGARA W ibawa negara merosot, karena tak mampu memberi rasa aman pada segenap warga negara. Negara seakan absen, lemah dalam penegakan hukum dan tak berdaya mengelola konflik sosial, hingga seperti membiarkan terjadinya pelanggaran HAM. Belum lagi, Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri yang kurang terlindungi. Kedaulatan wilayah kita juga kerap diusik bangsa lain. Hilangnya kepercayaan masyarakat pada institusi publik, karena banyak pejabat publik yang melakukan korupsi dan penyelewengan jabatan. Pemimpin dianggap tidak memiliki kredibilitas yang cukup untuk menjadi teladan dalam menjawab harapan rakyat akan perubahan. Negara mengikat diri pada sejumlah per-

KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

janjian internasional yang mencederai karakter dan makna kedaulatan, karena lebih memberi keuntungan bagi perseorangan, kelompok dan perusahaan multinasional dibanding kepentingan nasional Masalah kemiskinan, kesenjangan sosial, kesenjangan antar wilayah, dan kerusakan lingkungan hidup masih belum terselesaikan. Ketergantungan pada asing dalam hal pangan, energi, keuangan, dan teknologi masih tinggi. Sehingga itu semua melanggengkan ketergantungan atas hutang luar negeri. Negara tidak mampu memanfaatkan kekayaan alam dan potensi lain untuk kesejahteraan rakyat. Negara juga belum mampu memberi jaminan kesehatan dan kualitas hidup yang layak bagi warganya.

Diterbitkan oleh Laskar Biji Kopi Rumah Keluarga Kopi Grha Sentra, Lantai 5 Jalan Agung Perkasa IX Blok K-1, No. 26-27 Jakarta Utara, Kode Pos 14350 Telpon: 021-70183701 Pemimpin Redaksi: Ali Imron Redaktur: Titah Hari Prabowo Fotografer: M. Abdul Aziz

Joko Widodo untuk Presiden 2014

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Desain Layout: Irfan Hilmi, Aldonov, Anggi Illustrator: Kebo Utomo (Cover), Rafsan Yuwono, Komunitas Jokomik Reporter: Amalia, Tb. Ramadan

Sirkulasi Dan Distribusi: Dasman , Ade Erlangga IT & Multimedia : Setiawan Farlin, Ade Irawan, Sumarno, Marison Pratama Koordinator Relawan: Heri Purnomo, Erix, Indah

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

4

kopi spesial

7

Alasan Untuk Dukung JOKOWI-JK

JADI Presiden Indonesia ke-7

Selama ini kita memilih calon pemimpin yang mengatasnamakan rakyat. Baru kali ini kita mendapatkan calon pemimpin yang betul-betul berasal dari rakyat.

1

Baru kali ini kita punya calon presiden yang penampilan dan gaya hidupnya sederhana. Bukan karena tidak punya uang, tapi karena tidak ingin berjarak dengan rakyat. Hidup sederhana juga menjauhkan pemimpin dari hasrat untuk korupsi. Dia merasa cukup dengan apa yang dimiliki hari ini.

3

Pemimpin yang baik harus dikelilingi oleh lingkungan yang baik agar tidak tercemar. Baru kali ini muncul pemimpin baik yang juga dikelilingi oleh orang baik. Coba lihat orang-orang yang mengelilingi Jokowi, Jusuf Kalla, Anies Baswedan, Khofifah Indarparawansa, Ganjar Pranowo dll. Jokowi pasti tidak nyaman kalau dikelilingi oleh orang yang berlumur lumpur dosa atau tersangka korupsi. Baru kali ini Indonesia punya pemimpin yang tidak berjarak dengan rakyat. Coba saja lihat, mana ada pemimpin lain yang bersedia bercampur keringat dengan rakyat? Apakah selama ini ada pemimpin yang bisa tertawa lepas bersamasama rakyat tanpa ada sekat? Apakah ada pemimpin yang bersedia mendengarkan keluhan rakyat tanpa merasa terintimidasi? Baru Jokowi yang bisa begitu.

2

Baru kali ini kita punya calon presiden yang berani bikin terobosan. Coba lihat partai-partai pengusungnya, semua menyatakan dukungan tanpa syarat, tanpa permintaan jatah kursi menteri. Baru Jokowi yang berani bersikap demikian.

4

5 Jokowi adalah sosok baru yang tidak tercemar pemerintahan masa lalu. Tidak mungkin usaha mengatasi ketidakberesan pemerintahan selama ini, dilakukan oleh orang yang justru terlibat masalah. Memang pasangannya pak JK. Tapi Pak JK adalah sedikit orang di pemerintahan terdahulu yang teruji, bersih, cepat tanggap, dan berprestasi dalam mendamaikan konflik tanah air, seperti Aceh dan Poso.

6

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

7

Dalam berkompetisi, meskipun saling kritik Jokowi selalu menggunakan cara-cara yang baik, sesuai aturan dan tidak menghalalkan segala cara. Jokowi juga tidak pernah menggunakan isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat

Joko Widodo untuk Presiden 2014


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

KOPI spesial

5

LEGIUN SERDADU Jakarta Baru

Siap Menangkan Jokowi-JK di Jakarta Jaringan Relawan Jakarta Baru, yang pada tahun 2012 menjadi salah satu ujung tombak dalam memenangkan pasangan Jokowi-Basuki di Jakarta, kini kembali berkumpul dan bergabung dalam Keluarga Kopi. Hampir seluruh serdadu Jakarta Baru, kini telah melebur menjadi Laskar Biji Kopi yang siap memenangkan Jokowi-JK di Jakarta. Mereka yang bergabung punya alasan kuat untuk kembali berjuang memenangkan Jokowi dari Gubernur DKI Jakarta menjadi Presiden Republik Indonesia. Inilah beberapa diantaranya: “Jokowi adalah pemimpin yang sederhana. Meski ia sudah menjadi Walikota hingga Gubernur, saya melihat sosok Jokowi masih sama. Beliau tetap merakyat, sederhana, dan giat bekerja untuk masyarakat. Untuk berubah, Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa dipercaya, mau bekerja keras untuk rakyat, dan tidak bermewah-mewahan di atas penderitaan masyarakat yang masih banyak serba kekurangan.” M. Fathony (Supervisor Relawan Keluarga Kopi, dulu Korcam Kebayoran Lama)

“Bagi saya seorang pemimpin harus banyak mendengar apa yang menjadi keluhan rakyatnya. Itu semua ada di Jokowi. Pemimpin yang sederhana, tidak banyak basa-basi dalam bicara, dan bekerja dari hati. Saya bukan orang politik dan tidak suka politik. Saya mencari pemimpin dari hati bukan karena materi”. Darsono (Korcam Kramat Jati)

“Saya mendukung Jokowi karena konsep revolusi mental sangat fenomenal. Kita perlu mengubah pola pikir yang sudah menjadi penyakit selama puluhan tahun. Itu sangat ideologis. Buat saya, itu sangatlah membuat saya bersemangat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hebat kedepannya”. Andreas Siwabessy (Korcam Pancoran)

“Terlepas dari pengalaman di Jakarta Baru, Jokowi adalah sosok pemimpin yang lahir benar-benar dari rakyat bukan dari kalangan tertentu. Jokowi telah melahirkan perubahan nyata di saat yang lain masih bermimpi besar”. Singgih Widiyastono (Korcam Kalideres)

DARI “JAKARTA BARU” MENJADI “KELUARGA KOPI” JAKARTA PUSAT Surachman (Korcam Johar Baru) Aditya Yogi Prabowo (Korcam Senen) Suftiyano Syukri (Korcam Sawah Besar)

“Awalnya, menurut saya mendukung Jokowi sebagai Capres adalah pengkhianatan terhadap perjuangan kami sebagai relawan Jakarta Baru yang sudah susah-susah memenangkan Jokowi. Tapi melihat kondisi yang ada, saya dan tim akhirnya tergerak turun lagi. Kami gerah dengan politik dagang sapi. Buat kami, mendukung Jokowi adalah wujud dari penolakan kami terhadap politik dagang sapi yang ada!”. Findri (Korcam Jagakarsa)

“Saya percaya perubahan itu datangnya dari gabungan antara pemimpin yang amanah dan kepercayaan dari rakyat. Pak Jokowi punya keduanya. Pemimpin yang amanah yang dipercaya rakyat. Jika Pak Jokowi jadi Presiden, perubahan yang lebih baik juga akan dirasakan Jakarta”. Fahmi Assidiqi Sammy (Korcam Cipayung)

Saya melihat kalau Jokowi adalah orang yang berpengalaman dan mampu untuk mengakomodasi kepentingan daerah. Jokowi siap mendengar dan melayani, bukan sosok yang otoriter dan maunya sendiri. Pemimpin seperti itu yang kita butuhkan,” Rico Valentino (Korcam Gambir)

JAKARTA TIMUR Kurniawan Arif Fadillah (Korcam Pulogadung)

JAKARTA BARAT Wahyono (Korcam Taman Sari) Abdul Rachman (Korcam Grogol Petamburan) Rahmadi Malik (Korcam Tambora) M. Syaichu (Korcam Kebon Jeruk)

JAKARTA UTARA Bastian Kusumah Atmaja (Korcam Cilincing) Fery (Korcam Pademangan)

JAKARTA SELATAN Akbar Satrio (Korcam Pesanggrahan) Ari Setianto (Korcam Cilandak) Hendro Siswoyo (Korcam Kebayoran Baru) Sutiono (Korcam Mampang Prapatan) Dian Rismawati (Korcam Pasar Minggu)

Joko Widodo untuk Presiden 2014

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

KOPI spesial

6

Trisakti Untuk memulihkan harga diri bangsa, Indonesia harus punya kedaulatan dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mewujudkan itu lewat sembilan agenda prioritas yang diberi nama:

Nawa Cita

2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

1. Menghadirkan kembali Negara yang melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara

Dengan politik bebas aktif didukung dengan penguatan pertahanan negara melalui TNI yang peralatan dan kesejahteraannya terjamin. Indonesia juga perlu memperkuat kedaulatan sumber daya alam dan pangan, mengurangi ketergantungan pada impor. Namun tetap berperan aktif dalam kerjasama internasional dengan mempertahankan jati diri Bangsa.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa-desa

4. Reformasi sistem dan penegakkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya

Siap melakukan pemerataan pembangunan antar wilayah dengan mengawal pelaksanaan Undang-Undang Desa dan melakukan peningkatan kualitas layanan publik di daerah. Begitu pula dengan melindungi kepentingan nasional di kawasan-kawasan perbatasan Indonesia.

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Membangun kembali kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintah dengan cara kerja yang transparan, konsisten melayani dengan kualitas yang terus ditingkatkan, dan melibatkan publik dalam pengambilan keputusan kebijakan publik.

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat

Joko Widodo untuk Presiden 2014

Memberikan penindakan yang tegas terhadap korupsi dan mafia hukum. Disertai dengan penegakkan hukum yang berkaitan dengan lingkungan dan kepemilikan tanah yang bersengketa dengan memperhatikan keadilan sosial. Tidak lupa untuk menyelesaikan kasuskasus pelanggaran HAM masa lalu


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

KOPI spesial

7 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

Wajib belajar 12 tahun gratis melalui program “Kartu Indonesia Pintar� yang didukung dengan jaminan sosial dan kesehatan melalui program “Kartu Indonesia Sehat�. Mendorong kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan rumah susun murah bersubsidi, program kampung deret, dan penyediaan lahan seluas 9 juta hektar untuk masyarakat.

6. Menignkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

Siap membangun 10 pelabuhan baru, 10 bandara baru, 10 kawasan industri berikut kesejahteraan buruhnya. Mengutamakan ekonomi yang berasal dari rakyat dengan membangun 5000 pasar tradisional didukung dengan BUMN yang kuat. Siap mendukung riset dan teknologi dengan penyediaan anggaran, infrastruktur, dan penjaminan hak cipta dan paten.

8. Melakukan revolusi karakter Bangsa

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik

Mewujdukan kedaulatan pangan dengan memperbanyak 1 juta lahan di luar Jawa berikut perbaikan irigasi dan kualitas tanah. Mewujudkan kedaulatan energi dengan pengembangan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi BUMN, dan mengutamakan pemakaian batu bara dan gas untuk produksi listrik. Mewujudkan kedaulatan keuangan dengan menyerap pajak secara efektif hingga 16% dari pendapatan negara disertai pengurangan utang pemerintah. Mewujudkan penguatan teknologi dengan mendukung riset dan pengembangan melalui dana khusus dan kerjasama antara perguruan tinggi, swasta, dan negara terutama sektor industri dan pertanian.

Menata kurikulum pendidikan dengan dasar revolusi mental yang porsi moral dan pengetahuannya sesuai. Program tersebut dilaksanakan melalui pemerataan fasilitas pendidikan yang dibarengi dengan program wajib belajar 12 tahun tanpa pungutan biaya. Dilanjutkan dengan subsidi untuk pendidikan tinggi yang membuka lebih luas kesempatan untuk berkuliah.

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Membangun kepercayaan dan mencegah diskriminasi dengan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan dialog. Bersikap tegas terhadap upaya yang bertentangan dengan hak dan nilai kemanusiaan.

Joko Widodo untuk Presiden 2014

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

kopi

8

I

r. H. Joko Widodo lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961, dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi. Sebelum berganti nama, Joko Widodo memiliki nama kecil Mulyono. Ayahnya berasal dari Karanganyar. Jokowi kecil tinggal di daerah bantaran kali dan pernah beberapa kali mengalami penggusuran. Meski berasal dari keluarga kurang mampu, Joko Widodo tetap mendapatkan pendidikan yang cukup baik, Jokowi adalah lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Sempat bekerja di BUMN, Joko Widodo kemudian memilih merintis usaha furniture dan mebel. Bergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo dipercaya untuk maju sebagai Walikota Solo periode 2005-2010. Saat memimpin Solo, Joko Widodo dikenal dengan pembawaannya yang sederhana, dekat dengan rakyat, dan kebijakannya yang pro-rakyat. Karena keberhasilannya, periode berikutnya Jokowi kembali terpilih dengan perolehen 91% suara. Gaya memimpin dan kerja konkrit yang ia lakukan di Solo, membuat PDIP mempercayainya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017, berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Masyarakat Jakarta yang menginginkan perubahan pun memilih pria yang biasa disapa Jokowi ini sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada tahun yang sama, nama Jokowi bahkan masuk dalam nominasi Gubernur Terbaik Dunia tahun 2012. Meski baru satu setengah tahun menjadi Gubernur Jakarta, Jokowi mampu menunjukkan bagaimana seharusnya pemimpin bekerja. Jakarta juga mulai menunjukkan perubahan-perubahan ke arah yang positif. Program Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar menjadi terobosan bagi masalah kesehatan dan pendidikan di Jakarta. Kebutuhan akan tempat tinggal yang layak, direalisasikan melalui program kampung deret dan rumah susun subsidi. Sarana transportasi masal untuk mengatasi kemacetan Jakarta, juga mulai dirintis dan dibangun Apa yang dilakukan Jokowi di Jakarta telah memberi harapan pada masyarakat Indonesia akan hadirnya sosok pemimpin yang bersih, mau bekerja dan dekat dengan rakyat. Berkembanglah aspirasi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia untuk mendorong Jokowi menjadi pemimpin nasional. Karena aspirasi masyarakat yang begitu kuat, akhirnya Jokowi diberi mandat dari PDIP untuk maju sebagai calon presiden. Jokowi kemudian menggandeng Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini dianggap ideal karena dua-duanya biasa bekerja cepat, dan bisa saling mengisi.

o d o id W o Jok

D

rs. H. Muhammad Jusuf Kalla lahir di Watampone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942. Sebelum terjun ke dunia politik, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin ini lebih terkenal sebagai pengusaha sukses dengan bendera usaha Kalla Group. Karir politik lelaki yang akrab dipanggil JK ini diawali saat ia menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 1997 dari fraksi utusan daerah. JK kemudian bergabung dengan Partai Golkar. Pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada kabinet presiden Abdurrahman Wahid. Pada era kepemimpinan Megawati Soekarno Putri, JK dipercaya sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. JK kemudian menjadi wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono pada periode 2004-2009. Ini adalah pasangan presiden dan wakil presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Peran JK sebagai seorang wakil presiden terbukti sangat luar biasa dalam penanganan konflik di Aceh, Ambon, Poso, dan Papua. Setelah tidak lagi menjadi pejabat publik, JK lebih banyak berkontribusi di bidang sosial. Ayah dari seorang putra dan empat orang putri ini terpilih menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia periode 2009-2014. Pada tahun 2012, ia pun terpilih sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia. Berbagai kegiatan sosial yang dilakukan JK, membuatnya dinobatkan sebagai salah satu tokoh dalam daftar 48 pahlawan kemanusiaan oleh majalah Forbes tahun 2013. Kompetensi, kapabilitas, dan integritas kepemimpinan JK sebagai pemimpin sudah teruji. Sekarang ia kembali maju sebagai calon wakil presiden untuk mendukung Joko Widodo memperbarui dan melanjutkan gagasan-gagasan untuk Indonesia.

jusuf kalla Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat

Joko Widodo untuk Presiden 2014


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

kopi REVOLUSI

9

S

emua pembangunan yang bersifat fisik, tidak akan ada gunanya jika mental manusianya tidak diubah. Karena itu, perlu dilakukan Revolusi Mental. Revolusi Mental sesungguhnya adalah fondasi peradaban. Mengubah rasa percaya diri sebuah bangsa yang ratusan tahun dijajah menjadi bangsa yang merdeka, lepas dari belenggu kelam masa lalu. Sebuah bangsa tidak bisa maju hanya karena lepas dari belenggu penjajahan fisik, tetapi juga harus mampu bangkit keluar dari penjajahan alam pikiran. Bahkan kita masih sering dijajah oleh masa lalu. Seolah-olah masa lalu itu lebih baik daripada hari ini. Kita memang tidak boleh melupakan sejarah, namun Revolusi Mental tidak didirikan di atas puing-puing masa lalu. Revolusi Mental didirikan di atas fondasi masa depan Indonesia. Tidak perlu berburu fondasi masa depan dengan berkaca ke luar negeri. Bahan untuk fondasinya sudah ada, tapi masih berserakan di seluruh penjuru negeri. Butuh seorang pembawa perubahan untuk merakitnya agar menjadi satu. Revolusi Mental bisa juga disebut mengubah sudut pandang. Dari bangsa yang suka mengeluh, pesimis, menjadi bangsa yang optimis. Jika di masa lalu, para pendiri bangsa Indonesia begitu optimis membawa bangsa ini maju.

Kenapa kita hari ini jadi serba pesimis? Kalau pendiri bangsa berani menatap dunia dengan berbekal rakyat yang 95 persennya buta aksara, kenapa kita hari ini tidak berani bermimpi menaklukkan dunia? Berbagai contoh yang menunjukkan adanya Revolusi Mental sebenarnya bisa ditemui di berbagai kawasan nusantara. Hanya saja, skalanya masih sangat kecil dan lokal. Mereka hanya akan jadi luar biasa jika diangkat ke level nasional. Bukan untuk sekadar diberi penghargaan, tetapi dijadikan rujukan kebijakan pemerintahan pusat. Menjadikan negara maju sebagai referensi untuk ikut maju adalah sebuah hal yang baik. Namun jangan lupa bahwa di negeri sendiri begitu banyak puncak-puncak karya anak bangsa yang bisa diangkat ke level nasional. Karyakarya itu harus dijadikan kebijakan pemerintah, atau menjadi contoh bagi daerah lain. Joko Widodo – Jusuf Kalla adalah pasangan pemimpin yang mampu membawa harapan akan terjadinya perubahan. Namun perubahan bangsa, tidak bisa hanya dibebankan kesatu, dua atau sekelompok orang saja. Perubahan hanya bisa terjadi jika dilakukan bersama-sama. Diawali dengan Revolusi Mental dari diri sendiri dan lingkungan terkecil. Jokowi-JK adalah kita, dan kita bersama mampu mewujudkan Indonesia Hebat.

Revolusi Mental Acep, seorang pemuda desa berhasil

Acep mencoba mempresentasikan temuanya ke beberapa intsansi terkait, dengan harapan

menemukan inovasi baru di bidang

diberi kesempatan untuk mengembangkan temuannya agar bisa bermanfaat bagi banyak orang

pertanian modern

SAMPAI SUATU HARI INVESTOR DARI JEPANG MELIHAT DAN BERNIAT MENGEMBANGKANNYA

PRODU K IT U PU N D IPRO D U K S I M AS S AL

WAH, CANGGIH NYA

IYALAH, MADE IN JAPAN

Namun Acep tidak mendapat respon yang diharapkan, temuannya cenderung diacuhkan, ada juga yang memuji namun sekedar memuji tanpa tindak lanjut

produk temuan Acep yang juga masuk ke Indonesia, sukses di pasaran, dan banyak dipuji

Cerita di atas menggambarkan betapa persoalan mental adalah persoalan mendasar. Seorang anak muda berbakat dengan mental baja, mampu berkembang dan diakui dunia. Sementara ada juga masyarakat kita yang masih menganggap apa yang dibuat oleh luar negeri selalu hebat, sementara buatan anak negeri sendiri dianggap biasa saja, bahkan diremehkan. Joko Widodo untuk Presiden 2014

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

KOPI revolusi

10

7

Butir

Revolusi Mental

Calon Presiden RI ke VII

1.

Negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Bukan hanya memerintah, tetapi juga melindungi dan melayani Selama ini banyak kritikan negara seakan absen, atau hanya sekadar hadir secara fisik dan simbol, namun tidak menjalankan fungsinya untuk melindungi dan melayani warga. Negara gagal memberi rasa aman, kekerasan dengan berbagai motif dan latar belakang terjadi dimana-mana. Di bidang pelayanan, tak jarang aparatur negara yang seharusnya melayani justru mempersulit dan membebani. Jika di pulau dimana pusat pemerintahan berada saja, negara kerap dianggap absen. Bagaimana dengan pulau-pulau terluar dan wilayah perbatasan? Sebagian besar kondisinya masih memprihatinkan dibandingkan dengan wilayah negara tetangga yang berbatasan langsung. Hal berbeda ditunjukkan Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Kota kecil di pulau kecil, yang berbatasan dengan Malaysia Timur. Jika pulau-pulau terluar, apalagi pulau kecil nyaris tidak punya infrastruktur apa-apa, maka Tarakan memberi contoh untuk diteladani, kota ini memiliki infrastruktur dan fasilitas pelayanan publik yang cukup baik. Tarakan ini kasus yang sangat lokal, bukan desain pemerintah pusat seperti halnya Kota Batam. Tarakan memang daerah terpencil, namun bisa jadi teladan bagi daerah terpencil lainnya dan menjadi contoh pengembangan wilayah perbatasan.

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

2.

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat

Indonesia bukan sekadar negara kaya, tetapi juga serba bisa. Bisa mandiri, dan bisa mencukupi kebutuhan pokoknya sendiri. Dengan kekayaan sumber daya alam yang kita miliki Mengimpor barang yang tidak mampu kita sediakan sendiri itu biasa. Tapi mengimpor barang yang bisa kita sediakan sendiri tentu jadi tanda tanya. Indonesia ini negara kaya. Betul, tetapi cuma jadi slogan, atau mungkin tepatnya cerita masa lalu. Kekayaan itu masih ada tapi tak bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Indonesia punya sumber daya alam penghasil energi yang besar, namun kita tergantung impor energi. Indonesia sebagai negara agraris, justru banyak mengimpor bahan pangan dan produk pertanian. Hal berbeda ditunjukkan desa-desa kecil di sudut negeri, mereka mencari cara agar mampu mandiri lepas dari ketergantungan yang mengikat. Misalnya desa Purworejo di Blitar, Jawa Timur dan desa Kalisari di Banyumas sana yang mampu mengembangkan sumber energi alternatif biogas. Desa Purworejo di Blitar menggunakan kotoran sapi, sementara di Desa Kalisari menggunakan air limbah tahu. Kedua desa ini sudah menunjukkan Revolusi Mental untuk menjadi desa mandiri energi. Lalu ada Pandan Simo, Yogyakarta. Warga Pandan Simo, bisa menanam berbagai jenis tumbuhan di atas pasir. Mulai dari padi, bawang, palawija, sampai tanaman industri. Uniknya, ini dilakukan tanpa mengubah pasir sama sekali. Dengan teknologi karya anak negeri, pasir tetap menjadi pasir, bukan menjadi tanah. Pasir bisa menjadi medium tanam yang subur. Semangat ini yang perlu dipelihara dan dibesarkan. Sehingga, tidak ada alasan bahwa negeri ini harus mengimpor bahan pangan. Sebab lahan berpasir pun bisa kita jadikan tempat untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat. Ini fondasi masa depan Indonesia dalam hal kemandirian pangan.

Joko Widodo untuk Presiden 2014


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

KOPI revolusi

3.

5.

11

Indonesia adalah teladan dalam hal toleransi dan pembauran karena perbedaan adalah kekayaan Semboyan Bhineka Tunggal Ika, sejak dulu sudah ada karena memang perbedaan sudah menjadi salah satu kekayaan Indonesia. Belakangan, perbedaan banyak disikapi secara sempit, dan kerap menjadi masalah intoleransi, beberapa diantaranya melahirkan kekerasan. Dalam hal toleransi, sebuah sekolah yang dirintis dr. Sofyan Tan di Medan bisa menjadi contoh. Sekolah Pembauran tersebut mengajarkan bagaimana toleransi, saling menghormati, meski berbeda suku dan agama. Sekolah tersebut bisa menjadi contoh miniatur Indonesia, semangatnya harus ditularkan ke seluruh penjuru negeri.

4.

Indonesia adalah negara yang makmur di atas fondasi ekonomi kerakyatan, bukan ekonomi yang dikuasi segelintir orang Selama ini, ekonomi Indonesia hanya dikuasai oleh segelintir orang saja. Hal itu membuat kesenjangan ekonomi sangat terasa. Meski secara angka ekonomi Indonesia meningkat, tapi tidak dirasakan oleh sebagian besar masyarakat. Karena itu, kedepan pembangunan ekonomi harus diatas fondasi ekonomi kerakyatan. Di Bulukumba, Sulawesi Selatan ada Koperasi Simpan Pinjam “Berkat� yang sehat dan layak dijadikan percontohan. Saat pertama berdiri tahun 1967, modal awalnya hanya Rp 5000. Koperasi ini mampu eksis dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat umum. Di Jawa Barat juga ada KPBS Pangalengan, Bandung Selatan. Koperasi Peternakan Bandung Selatan ini panjang umur dan terus berkembang mensejahterakan anggotanya. Koperasi mampu menunjukkan ekonomi mikro adalah masa depan Indonesia. Sektor ini menggerakan roda perekonomian masyarakat secara langsung. Sektor ini lebih tahan terhadap krisis ekonomi global. Semangat, gotong royong dan maju bersama yang ditunjukkan dalam koperasi, adalah modal utama untuk maju.

Joko Widodo untuk Presiden 2014

Indonesia harus bisa menggenggam dunia, pendidikan yang baik menjadi kuncinya, dan itu harus menjadi tanggung jawab bersama Kesenjangan sarana dan kualitas pendidikan antara desa dan kota, dan antara wilayah satu dengan yang lain masih sangat tinggi. Masih banyak masyarakat tidak bisa mendapatkan pendidikan berkualitas karena persoalan biaya. Hal itu memang menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah untuk mengatasinya. Namun pada dasarnya masalah pendidikan dan masa depan anak adalah tanggung jawab bersama, karena itu perlu peran serta masyarakat. Sekelompok masyarakat di Kalibening, Salatiga Jawa Tengah membentuk Komunitas Belajar Alternatif Qaryah Thayyibah, dan membangun sekolah dengan konsep yang berbeda. Berbasis komunitas atau desa, pendidikan dikelola bersama dalam sebuah lembaga pendidikan, dimana antara warga desa, pemerintah desa, orang tua murid, guru dan anak didik secara rutin mengevaluasi, merencanakan dan mengawasi secara bersam-sama. Sebuah pendidikan alternatif yang digagas warga, dikelola bersama, dibesarkan bersama dengan tujuan meningkatkan martabat warga desa itu sendiri. Konsep tersebut dipilih untuk mensiasati biaya pendidikan sekolah reguler yang tergolong tinggi. Di sekolah tersebut, pendidikan dilandasi semangat membebaskan, dan semangat perubahan kearah yang lebih baik. Disana kita bisa melihat anak-anak desa berpenampilan sederhana, tapi mampu menghasilkan karya-karya kreatif. Sikap tidak mau menyerah pada keadaan yang dianggap tidak ideal, serta semangat gotong royong untuk meningkatkan martabat warga desa lewat pendidikan adalah sebuah contoh revolusi mental yang patut ditebarkan lebih luas.

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

KOPI revolusi

12

6.

Indonesia adalah bangsa yang terhormat dan tidak bersedia menjadi budak bangsa lain Banyak kasus kekerasan menimpa Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Banyak juga yang terkena kasus hukum. Dari pelanggaran administratif hingga kasus hukum serius dengan ancaman hukuman mati. Selain negara harus ada untuk memberi perlindungan bagi mereka, hal lain yang juga penting adalah bekal pendidikan yang cukup untuk para pekerja migran. Pekerja asal Indonesia yang akan bekerja di luar negeri, haruslah pekerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan memadai. Pekerja yang dipilih bekerja karena keahliannya bukan hanya karena tenaganya dan upah rendah. Untuk itu perlu sekolah-sekolah khusus yang mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan di luar negeri. Misalnya banyak permintaan dari luar akan tenaga perawat kesehatan. Maka, siapkan tenaga terlatih di bidang tersebut. Hal itu salah satunya telah dilakukan sebuah akademi keperawatan di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Ini Revolusi Mental.

7.

Indonesia adalah bangsa yang membanggakan dan penuh prestasi, Indonesia bukan bangsa rendah diri Kritik, bahkan cercaan banyak dialamatkan kepada pengelolaan organisasi olah raga di Indonesia. Hiruk-pikuknya lebih banyak terdengar dibanding pembinaan, sehingga minim prestasi. Setetes harapan muncul ketika masyarakat menyaksikan perjuangan tim nasional sepakbola U-19 di lapangan membawa harum nama bangsa. Anak-anak muda hasil pencarian bakat dari berbagai pelosok tanah air yang dikumpulkan, dibina dan dilatih dengan baik, mampu memberikan harapan dan optimisme masyarakat. Indonesia mampu berprestasi di tingkat internasional. Diluar prestasi yang diraih, yang patut ditularkan adalah semangat, dan daya juang anakanak muda tersebut saat membawa nama bangsa. Mereka membuktikan bahwa Revolusi Mental dimulai dari mengubah cara pandang. Meraih prestasi harus diawali dengan semangat dan optimisme, bukan ketakutan apalagi rasa rendah diri.

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat

Joko Widodo untuk Presiden 2014


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

KOPI susu

13 “Kita harus mendorong orang baik agar bersedia memasuki arena politik dan mendorong agar kita semua bersedia membantu supaya orang baik bisa mendapatkan otoritas mengelola negara ini. Indonesia butuh terobosan dan kebaruan, wajah baru yang dapat mengubah perpolitikan di Indonesia. Pak Jokowi adalah sosok baru dan dia adalah orang yang baik”. (Anies Baswedan, Harian Kompas edisi Jumat (23/5)). “Keduanya memiliki kejelasan untuk memimpin. Integritasnya jelas, sangat visioner, dan memiliki prinsip ekonomi yang pro-rakyat. JK juga memiliki rekam jejak yang sangat cemerlang. Ia tegas dan cekatan dalam menangani konflik dalam masyarakat. Membantu tanpa perlu dalil-dalil, inilah tindakan yang mencerminkan Islam sebenarnya”. (Hasyim Muzadi, detikcom (23/5)).

“Calon lain ngotot ingin jadi presiden, tapi pertanyaannya apakah mereka dicintai oleh masyarakat? Joko Widodo adalah arus besar kecintaan rakyat saat ini. Saya siap mendukungnya untuk menjadi presiden”. (Dahlan Iskan, tribunnews.com (25/5)).

Nomor 2

Adalah Keseimbangan dan Kemenangan

P

asangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla mendapat nomor urut dua dalam pengambilan nomor urut pemilu presiden 9 Juli di kantor Komisi Pemilihan Umum pada Minggu, 1 Juni 2014 lalu. Sebelum mengambil nomor urut, Joko Widodo diam beberapa detik untuk memanjatkan doa, kemudian mengambil wadah berisi nomor tersebut. Setelah dibuka, pasangan Jokowi - JK mendapat nomor urut dua. Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi menilai bahwa nomor urut dua adalah simbol keseimbangan. Menurut dia, ada Capres maka harus ada Cawapres, ada mata kanan dan ada mata kiri, ada telinga kanan dan telinga kiri, ada tangan kanan dan ada tangan kiri. “Semuanya harmoni dalam sebuah keseimbangan,” kata Jokowi dalam pidato penetapan nomor urut. Calon presiden yang diusung oleh koalisi PDIP, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura ini juga mengatakan bahwa nomor dua adalah simbol kemenangan. “Kita bisa mengacungkan tangan berbentuk peace (damai) dan V atau victory (kemenangan),” ujar Jokowi sambil menunjukkan jari telunjuk dan tengah. Menurut Jokowi, acungan tangan berbentuk V tersebut memberikan keuntungan bagi pendukungnya. Dia meminta kepada para pendukung untuk mensosialisasikan nomor urut dua ke kalangan akar rumput. “Dimana-mana ngacung peace kayak gini kan enak,” tambah Jokowi. Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini mengatakan, untuk menuju Indonesia yang harmoni, rakyat harus memilih nomor dua. “Untuk menuju Indonesia yang harmoni dan penuh keseimbangan, pilihlah nomor dua,” kata Jokowi. Pidato tersebut disambut oleh tepuk tangan dan sorakan dari pendukungnya. (*)

Joko Widodo untuk Presiden 2014

“Seorang presiden harus mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, menyejahterakan masyarakat kecil, dan memberikan daya tawar yang baik bagi pebisnis. Pasangan Jokowi-JK saling melengkapi dan figur yang mampu menyeimbangkan ketiga hal tersebut”. (Khofifah Indar Parawansa, detikcom (4/5)).

“Jokowi bisa membawa kemakmuran Bangsa ini lebih baik dan merata. Dengan gaya kepemimpinan yang sederhana ini bisa ajak masyarakat kelas bawah berpartisipasi dalam pembangunan Bangsa, membuat masyarakat tidak berjarak kepada pemerintah. JK pun begitu, ia pengusaha besar tapi tetap pembawaannya sangat sederhana”. (Sutrisno Bachir, merdeka.com (23/5)).

“Saya pasti dukung calon yang baru dan punya rasa sayang

“Mas Jokowi punya intuisi politik yang kuat sebagai seorang pemimpin. Ia tidak hanya gunakan rasionalitas, tapi Mas Jokowi juga menggunakan mata batin untuk membuat keputusan-keputusan yang memihak kepada masyarakat dan bangsa”. (Rieke Dyah Pitaloka, gatra.com (18/5)).

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

kepada masyarakat dan alamnya. Pak Jokowi adalah teman dekat dan asyik. Bertemu dengan Jokowi kita tak perlu melewati barisan protokoler yang penuh aturan. Dia juga pemimpin yang bisa diajak bertukar pikiran”. (“Kaka” Slank, Republika.com (27/5)).

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

KOPI pahit

14

Menjawab Joko Widodo adalah capres boneka

Kata “Boneka” sama sekali tidak tepat. Jokowi hanya orang yang disiplin mengikuti konstitusi, peraturan, dan sistem yang ada. Sebagai “Calon Presiden”, Jokowi menjalankan tugas dari partai, karena menurut Undang-Undang Calon Presiden harus mendapat mandat (atau dicalonkan) oleh partai politik. Ini akan berbeda jika Jokowi sudah terpilih menjadi “Presiden”. Jokowi tidak lagi menjadi petugas partai melainkan “Petugas Rakyat”, karena mandat menjadi Presiden adalah mandat dari rakyat bukan partai. Seperti halnya di Jakarta, Gubernur Jokowi adalah milik Rakyat, sedangkan politisi Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Jokowi bekerja berdasarkan amanah dan mandat, lewat sistem dan aturan yang berlaku. Siap memimpin dan siap dipimpin. Tahun 2012, ketika Jokowi maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, banyak juga isu yang mengatakan JokowiBasuki hanya akan jadi boneka Prabowo. Namun nyatanya, hal itu tidak terbukti, Jokowi kini malah berhadapan dengan Prabowo, bersaing di Pilpres.

Joko Widodo belum memiliki pengalaman nasional dan internasional Berarti Anda belum mengenal Joko Widodo. Sebelum menjadi Walikota Solo, Jokowi merupakan pengusaha eksportir kelas dunia. Jokowi sudah keliling dunia dalam usaha perdagangannya. Bahkan nama Jokowi, adalah nama dagang pemberian kolega bisnisnya di Prancis. Namun memang, meski mempunyai pergaulan internasional, Jokowi tidak menjadi kebarat-baratan. Jokowi tetaplah seorang yang sederhana dan apa adanya, bahkan dengan bahasa Inggris berlogat Jawa, mencerminkan Indonesia. Jokowi juga banyak mendapat penghargaan internasional, majalah Globe Asia pernah menempatkannya sebagai Man of The Year tahun 2012. Jokowi juga pernah menginisiasi pertemuan Gubernurgubernur di wilayah Asean.

Sejak di S olo maup un di DKI sosok yan Jakarta, J g sangat oko Wido sering me kampany do merup nerima se e negatif, akan r a ngan, baik fitnah, da itu tak me n tuduha itu berup mb n tak bera a Berikut ad uat Jokowi mered la s a n la up, justru in. Namu alah jawa n sinarnya ban atas dilontarka semakin serangan n kepada terang. dan kont Pasangan roversi ya Jokowi-J ng sering K.

Isu Miring

Joko Widodo tidak menepati janji yang Ia buat

Joko Widodo ambisius karena terus mengejar jabatan Jika emas lebih mahal daripada besi, ini tidak dapat disalahkan. Kualitas Jokowi membuat rakyat terus menginginkannya menempati posisi yang lebih tinggi. Ini tidak semata keinginan Jokowi, karena jabatan yang selama ini diemban Jokowi adalah jabatan publik yang dipilih langsung oleh rakyat. Bukan jabatan yang hasil penunjukan atau promosi. Jika hari ini rakyat menilai Jokowi mampu dan menginginkannya menjadi Presiden, maka Jokowi hari ini harus menjalankan amanah rakyat tersebut. Apakah itu berarti rakyat yang ambisius? Berbagai survei, sejak tahun 2013 selalu menempatkan Jokowi sebagai Calon Presiden dengan elektabilitas tertinggi. Desakan masyarakat dan kader partai arus bawah sangat kuat untuk mendorong Jokowi dicalonkan sebagai Presiden.

Justru tidak mungkin “Menepati Janji” jika Jokowi hanya bertahan sebagai Gubernur. Ternyata masalah Jakarta seperti macet, banjir, dan lainnya hanya bisa diselesaikan jika ada campur tangan pemerintah pusat. Jika Jokowi menjadi Presiden, janji Jokowi di Jakarta akan lebih mudah ditepati. Selain itu, adalah hal yang wajar ketika seseorang yang dianggap berprestasi kemudian di promosikan untuk posisi atau jabatan yang lebih tinggi. Di Indonesia, banyak contoh pejabat yang dipromosikan ke jabatan lebih tinggi sebelum masa jabatan berakhir. Mendagri Gamawan Fauzi, misalnya dari Gubernur Sumatera Barat, diangkat menjadi Menteri, Alex Nurdin yg dianggap berprestasi sebagai Bupati Musi Banyuasin, kemudian maju sebagai Gubernur Sumatera Selatan dan masih banyak contoh lainnya. Tapi mengapa ketika Jokowi, hal itu banyak dipermasalahkan? Tak lain hanya karena alasan politis untuk menjegal Jokowi.

Joko Widodo dipertanyakan Suku, Agama, dan Ras-nya Ini adalah isu SARA yang sudah lama ditiupkan, bahkan di Pilkada DKI Jakarta. Namun terbukti tidak laku. Dosa Jokowi terkait isu SARA ini adalah dia tidak mau menanggapinya. Jokowi ingin masyarakat menilai dengan akal sehat atas apa yang dituduhkan padanya. Jokowi memang hanya seorang anak kampung dari bantaran kali di Solo. Pada waktu itu pencatatan administrasi penduduk masih kurang baik. (Lihat profil Jokowi). Dan dia memang memisahkan keluarganya dari posisi jabatannya, baik anak dan istrinya tidak dibawa terlibat dalam posisi jabatan publik maupun politik. Itulah prinsip Jokowi. Untuk isu ini, kitalah yang harus diajak mulai menggunakan akal sehat dan mempertanyakan kembali ke-Indonesiaan kita. Isu tersebut tidak pernah ada buktinya, karena sebuah identitas sebenarnya bisa dengan mudah ditelusuri. Jokowi tinggal dan dibesarkan di Solo, dan kuliah di UGM, tidak sulit untuk menemukan fakta bagaimana masa lalu Jokowi.

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat

Joko Widodo untuk Presiden 2014


KOTAK-KOTAK PUTIH PENYELAMAT NEGERI

warung kopi

15

SA YE MB ARA FO TO KR EA TIF KO RA N KO PI PA GI 1. Buat foto kreatif dan menarik tentang kegiatan Keluarga Kopi/Laskar Biji Kopi di daerah Anda, misalnya pembagian media sosialisai, pemasangan atribut kampanye, pembuatan atribut kampanye yang dibuat sendiri, atau kegiatan Anda bersama koran Kopi Pagi. Bisa juga Anda membuat Foto dengan Koran Kopi Pagi ini. 2. Foto boleh diambil menggunakan kamera profesional, kamera saku, kamera HP, maupun perangkat kamera lainnya. 3. Upload foto kreatif Anda ke facebook dengan menyertakan data diri Anda (Nama sesuai KTP dan No. HP yang bisa dihubungi). 4. “Like� Fanpage Facebook Keluarga Kopi melalui https://www.facebook.com/keluargakopi 5. Tag foto tersebut ke Fanpage Facebook Keluarga Kopi. 6. Anda diperbolehkan mengirim lebih dari satu foto. Foto-foto yang memenuhi syarat akan diundi untuk mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing sebesar Rp 500.000 untuk 100 pemenang yang beruntung. Pemenang diumumkan di Fanpage Facebook Keluarga Kopi pada 12 Juli 2014.

Joko Widodo untuk Presiden 2014

Pemimpin Seringkali Mengatasnamakan Rakyat. Namun

Kali ini, Pemimpin Adalah Rakyat


I NIDAGK CAUKTU!P !HANYA DI MULUT ATAU

T D U K U N G A N A N D A D I A , D U K U N G J O KO W I -J K H A R U S A DI SOSIAL ME D N A S P T I D

N A S O L B O C DENGAN

LASKAR BIJI KOPI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.