#skatelife

Page 1

i


ii

iii


xx + 108 Hal. 14,8 cm x 20 cm Cetakan I, Desember 2016 Ilustrasi

: Aransyah Ramadhan

Desain Sampul

: Aransyah Ramadhan

Tata Letak

: Aransyah Ramadhan

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Diterbitkan oleh: Banana Studio Giwangan UH 7 Nomor 100, Yogyakarta Telp. 087738155760

iv

v


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Ketentuan Pidana: Pasal 72 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masingmasing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

vi

1


2

3


Skateboard pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1940 – 1950 pada era surfing di California. Ketika para peselancar ingin mencari sesuatu untuk dikendarai ketika air laut tidak berombak. Pertama kali muncul, skateboard masih dibuat dengan papan kayu yang diberi roda dan trucks dari sepatu roda. Pada saat itu sebutan untuk skateboard adalah sidewalk surfing. Pada tahun 1960 skateboard menjadi permainan yang cukup mainstream di Amerika. Celah ini dimanfaatkan oleh para pembisnis dengan membuat brand dan mulai memproduksi secara masal. Sehingga para skateboarder tidak perlu membuat skateboard sendiri melainkan bisa membelinya.

4

5


Pada awal tahun 1970 popularitas skateboard semakin berjaya dan perusahaan-perusahaan skateboard mulai berlomba-lomba menjadikan momen ini sebagai ladang bisnis mereka. Pada era 70’an ini muncul beberapa skateboarder yang mulai menciptakan trick baru seperti Stacy Peralta, Tony Alva, dan Jay Adams yang tergabung dalam grup yang bernama Z-Boys. Mereka mulai bermain pada tembok vertikal di kolam renang kering yang sekarang disebut bowl. Ini adalah awal mula skateboard mulai dimainkan di bowl dan Z-Boys adalah pieonirnya.

6

7


Pada tahun 1980 muncul skateboarder yang menciptakan trick yang disebut “Ollie”. Yaitu Alan Gelfand yang lebih sering disebut dengan Alan “ollie” Gelfand. Trick ini sangat berpengaruh didunia skateboard sampai saat ini. Pada era ini juga para skateboarder mulai bermain di street dan tidak hanya bermain di bowl saja.

8

9


Rodney Mullen muncul dan menciptakan beberapa trick seperti “kickflip” dan “impossible”. Rodney dikenal sebagai pencipta semua trick “flip” dan menjadi salah satu skateboarder yang sangat berpengaruh pada gaya bermain skateboard di jalanan atau yang bisa disebut “freestyle skateboard”.

10

11


1990 - sekarang, skateboard sudah semakin maju dan berkembang pesat. Z-Boys, Alan Gelfand, Rodney Mullen, adalah beberapa skateboarder yang sangat berpengaruh didunia skateboard. Tanpa mereka mungkin skateboard hanya menjadi sebuah alat untuk berseluncur di jalanan dan tidak menjadi permainan yang sangat populer seperti sekarang.


Go Skateboarding Day, pertama kali muncul pada tahun 2004 yang bertujuan untuk mempromosikan skateboard. Sampai saat ini Go Skateboarding Day menjadi hari raya para skateboarder di seluruh dunia. Dirayakan setiap tanggal 21 Juni.

14

15


16

17


Yogyakarta adalah salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki banyak skateboarder. Pada saat ini skateboard menjadi olahraga yang sangat populer di Yogya khususnya oleh anak-anak muda.

Skateboard mulai masuk ke Yogya pada tahun1990. Doni, Iqbal (G-Tribe), Oni (Oink Clothing) adalah beberapa orang yang bermain skateboard pertama kali di Yogya. Pada era ini belum banyak orang yang tertarik dengan skateboard. Awal mula skateboard mulai diminati adalah pada tahun 1996 – tahun 2000.


Pada waktu itu tempat yang pertama kali digunakan untuk bermain skateboard adalah di Gedung Pancasila dekat bundaran UGM. Kemudian pindah ke kawasan Gedung Pusat. Masih di kawasan UGM. Di Gedung Pusat ini mereka mendapatkan izin untuk bermain skateboard karena salah satu dari mereka adalah Pembantu Rektor di UGM. Inilah awal mula komunitas skateboard pertama di Yogya mulai terbentuk. Yaitu “GP skateboarding”. GP adalah singkatan dari ”Gedung Pusat”. Obstacle atau alat yang mereka gunakan untuk bermain hanya “box” dan “rail” yang mereka buat sendiri. Sampai pada suatu saat ada tourist dari Australia datang dan sharing tentang bagaimana cara membuat alat yang bagus. Dari dia, anakanak GP mulai membuat alat baru seperti “banks” dan “pyramid”.

20

21


Mulai tahun 1998 anak-anak GP tidak hanya bermain di kawasan UGM saja, mereka mulai bermain di jalan, ke tangga-tangga, mencari “spot� dan itu juga merupakan pengaruh dari tourist Australia yang pernah mendatangi mereka sebelumnya.

22

23


24

25


Pada tahun 2000 kompetisi skateboard pertama di Yogya mulai digelar di South Factory yang pada saat itu lokasinya berada di Jl. Parangtritis. Skateboarder lokal pertama yang mendapatkan sponsor adalah Deni. Ia mendapat sponsor dari Quicksilver karena sering memenangkan kompetisi skateboard pada waktu itu. Dari situ skateboarder angkatan 2000 yang sebelumnya tidak bermain di GP mulai berdatangan dan bergabung dengan GP. Pada era ini mereka dipindahakan di sekitaran perpustakaan UGM yang masih satu kawasan dengan Gedung Pusat. Kemudian muncul M. Krista yang mendapat sponsor. M. Krista cukup dikenal oleh skateboarder Indonesia pada era ini. Pada tahun 2003 mereka mulai membuat vidio skateboard. Vidio skateboard pertama di Yogya berjudul “Desperate�. Kemudian pada tahun 2005 muncul vidio berjudul Ride For Fun, 2007 Melting Pot, dan 2011 Welcome To YK. Semua vidio skateboard tersebut adalah karya dari Dimas Jerry.

26

27



Begitu banyak suka dan duka bermain skateboard pada tahun 1990 – 2000. Salah satunya adalah susahnya mencari part-part skateboard karena pada waktu itu belum ada online shop. Semakin kesini skateboard sudah semakin berkembang dan maju sangat pesat. Mulai tahun 2000 sampai sekarang skateboarder tidak hanya bermain di kawasan UGM. Mereka mulai membuat komunitas sendiri dengan angkatan mereka. Skateboarder generasi sekarang harus berterimakasih kepada mereka yang pertama kali bermain skate di Yogya karena tanpa mereka mungkin skateboard tidak akan sepopuler sekarang.

30

31


32

33


Yogyakarta termasuk kota yang memiliki banyak sekali komunitas skateboard. Komunitas skateboard di Yogya pertama kali muncul pada tahun 1990 yaitu “GP Skateboarding� yang bermain di kawasan Gedung Pusat kampus UGM. Saat ini GP masih menjadi komunitas tertua yang masih aktif bermain. Mulai tahun 2000 komunitas-komunitas skateboard di Yogya mulai bermunculan. Seperti Balai Kota, Mandala, Denggung, TBY skateboarding, PALM, Tamkot Homies, UMY skateboarding, Wijilan skateboarding, ISI skateboarding, dan masih banyak komunitas-komunitas yang lain. Dari komunitas-komunitas tersebut ada beberapa yang sudah tidak aktif yaitu Mandala, TBY skateboarding, dan PALM.

34

35


Disebut “BALKOT” karena lokasi yang digunakan untuk bermain skateboard adalah di lingkungan Balai Kota Yogyakarta. Tepatnya di pinggir jalan timur gedung Balai Kota Yogyakarta. Pertama kali digunakan untuk bermain skateboard pada tahun 2000. “BALKOT” adalah salah satu komunitas skateboard Yogyakarta yang paling aktif mengadakan event. Salah satu event tahunan yang mereka gelar adalah “VIVA LA BALKOT”. Saat ini Balai Kota sudah jarang digunakan untuk bermain skateboard bahkan hampir tidak pernah lagi digunakan. Karena lokasinya yang berada di pinggir jalan dan kondisi lalu lintas yang semakin padat. Akan tetapi itu tidak menjadi masalah yang berarti bagi anak-anak “BALKOT”. Karena sampai saat ini mereka masih aktif bermain skateboard walaupun tidak di lingkungan Balai Kota. Sebagian dari mereka ada yang bermain di Denggung Skatepark dan sebagian lagi ada yang bermain di basement kampus UST.

36

37


Salah satu komunitas yang populer di Yogyakarta karena tempatnya yang berada di tengah kota dan salah satu tempat wisata di Yogyakarta. Pertama kali terbentuk pada tahun 2008. Berlokasi di Titik 0km Yogyakarta. Sebelah barat Monumen Serangan Umum 1 Maret. Setelah berjalan 1 tahun, tepatnya pada tahun 2009 berpindah tempat ke dalam kawasan Monumen Serangan Umum 1 Maret. Sampai saat ini Monumen Serangan Umum 1 Maret menjadi tempat bermain skateboard oleh anak-anak “TAMKOT HOMIES� dan skateboarderskateboarder dari komunitas lain maupun skateboarder dari luar Yogyakarta.

38

39


Pada tahun 2015 muncul komunitas baru di Yogyakarta. Kali ini bukan dari kalangan laki-laki yang mendominasi olahraga skateboard. Mereka adalah sekumpulan wanita muda yang berani membuat gebrakan baru di Yogyakarta dengan membentuk komunitas skateboard wanita. Berawal dari tahun 2014, Nana skater girl dari Samarinda yang sudah bermain skateboard sejak SMA pindah ke Yogyakarta untuk melanjutkan studinya dan masih aktif bermain skateboard, kemudian ada Tiara, Uthe, Friesia, dan yang lainnya. Pada awal tahun 2015 mereka dipertemukan dalam sebuah event skateboard “PRO Jam� di JEC (Jogja Expo Center). Dari situ Tiara berinisiatif untuk membuat komunitas skater girl di Yogyakarta dengan membuat grup chat dan membuat akun sosial media instagram bernama “GirlSkate ID�. Tiara dan Nana adalah dua skater girl yang cukup berpengaruh dalam perkembangan skater girl Indonesia karena mereka tidak jarang mengikuti kompetisi skateboard di luar kota Yogyakarta dan sering bertemu dengan beberapa legenda skateboard Indonesia dan skateboarder yang populer di Indonesia seperti Suri (Happen Magz), Anggi (Suppa Skateboarding), Satria Vijie (Scracth Skateboard), Ariyadi (Puink), dan yang lainnya. Dari situ mereka mendapat support moril yang membuat mereka menjadi lebih aktif. Mereka tidak memiliki tempat yang pasti untuk bermain skateboard. Sejauh ini mereka berpindahpindah dari skatepark atau street sesuai kondisi cuaca, kondisi lokasi, dan mood.

40

41


Saat ini skater girl Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas ada 12 orang. Dengan semakin berkembangnya pergerakan mereka tidak menutup kemungkinan skater girl di Yogyakarta akan semakin bertambah.

42

43


Komunitas skateboard Yogyakarta akan terus berkembang dan bertambah banyak seiring dengan semakin banyaknya generasi-generasi muda yang bermain skateboard.

44

45



Yogyakarta ada skatepark pertama kali pada tahun 2000. Pada waktu itu bernama ISA (Indonesian Skateboard Association) yang sekarang telah berubah menjadi FSI (Federasi Skateboard Indonesi) meminjamkan alat ke setiap kota di Indonesia dan Yogya termasuk kota yang kebagian jatah alat. Alat tersebut di letakkan di sekolah Sang Timur, sebuah sekolah swasta di Yogyakarta. Pada waktu itu di sekolah tersebut ada lapangan basket. Lapangan itu dijadikan tempat bermain dan menjadi skatepark semi permanen. Akan tetapi skatepark semi permanen itu hanya bertahan hingga 2 tahun. Karena kontrak dengan pihak sekolah sudah habis. Karena tidak memiliki tempat lagi, alat yang sudah dipinjamkan diambil kembali oleh pihak ISA. Setelah beberapa tahun kemudian, muncul skatepark indoor yang berlokasi di Cebongan Sleman yaitu “Bloodbath Skatepark”. Skatepark tersebut juga tidak bertahan lama. Kemudian muncul kembali skatepark indoor yang berlokasi di Kasongan Bantul bernama “Predator Skatepark”. Saat ini berganti nama menjadi “Opein Skatepark”. Setelah Opein, muncul skatepark baru yang berlokasi di Alun-Alun Denggung Sleman yaitu “Denggung Skatepark”.

49


50

51


Berlokasi di Kasongan Bantul, Yogyakarta. (depan Predator Skateshop). Buka setiap hari mulai pukul 10.00 - 20.00 WIB. Biaya tiket masuk Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).

52

53


54

55


56

57


Berlokasi di Alun-alun Denggung Sleman, Yogyakarta. Bisa digunakan setiap hari dan setiap waktu tergantung dengan cuaca. Penerangan sedikit kurang di malam hari. Tidak dikenakan biaya. FREE!

58

59


Dengan semakin berkembangnya skateboard di Indonesia khususnya di Yogyakarta, tidak menutup kemungkinan akan muncul kembali skatepark-skatepark baru. Entah buatan pemerintah atau perseorangan.


62

63


Selain bermain di skatepark, para skateboarder juga sering mengeksplor tempat-tempat di kampus, jalanan, mencari tangga-tangga, yang bisa disebut dengan “spot check” atau “skate spot”. Tidak semua tempat bisa digunakan untuk bermain skateboard. Terkadang ada kendala dengan floor atau lantainya yang tidak rata, preman, cuaca yang tidak mendukung, dan yang paling sering terjadi adalah security yang tidak memperbolehkan anakanak untuk bermain karena dianggap merusak fasilitas umum. Dari situlah muncul ungkapanungkapan “skateboarding is not a crime”. Yogyakarta memiliki banyak spot untuk bermain skateboard. Salah satu spot yang populer di Yogya adalah Alun-Alun Denggung dan kampus UMY. Spot ini sudah lama digunakan dan sampai saat ini masih menjadi spot yang dicari oleh skateboarder dari luar Yogya.

64

65



68

69


70

71


72

73


74

75


76

77


78

79


Alun-Alun Denggung dan Kampus UMY hanyalah sebagian kecil dari banyaknya spot yang ada di Yogya. Masih banyak spot-spot random yang bisa ditemui di Yogya.

80

81



84

85


Skateshop adalah toko yang menjual berbagai perlengkapan skateboard. Seperti papan, truck, wheels, bearings, griptape, dan aksesoris lainnya. Selain menjual perlengkapan skateboard, skateshop juga menjual berbagai macam apparel seperti kaos, topi, sepatu, tas, dan sebagainya dari berbagai merk. Baik dari luar negeri atau dari lokal Indonesia. Selain menjadi toko, skateshop juga kerap kali menjadi tempat nongkrong para skateboarder setelah bermain skateboard atau hanya sekedar kumpul untuk mengobrol atau menonton vidio skateboard. Sebelum ada skateshop di Yogya, skateboarder Yogya cukup kesulitan untuk mencari aksesoris skateboard. Pada waktu itu hanya ada dua opsi. Langsung pesan ke Amerika atau titip ke teman-teman skateboarder yang ada di Bandung atau di Jakarta melaui telpon. Karena pada waktu itu belum ada sosial media yang bisa memudahkan mereka untuk berbelanja online. Cara satu-satunya hanya lewat telepon. Skateshop pertama yang ada di Yogya adalah South Factory, Blue Skateshop, dan Escort. Kemudian ada Endemik Waroeng Skate, Predator Skateshop, Arto Skateshop & Distribution, dan Point Skateshop. Saat ini skateshop yang masih aktiv hanya Predator, Arto, dan Point.

87


88

89


90

91


92

93



96

97


buku dan dibagikan secara gratis setiap bulannya. Zine Sketceria pernah dititipkan di “Daging Tumbuh”. Berjalan satu setengah tahun mulai mengenal sosial media instagram dan pada akhirnya sketceria berpindah ke format digital. Akan tetapi sketceria saat ini hanya berisi karya personal dari Samid saja. Mengawali bermain skateboard di Yogyakarta pada tahun 2008 di “BALKOT” dan “GP UGM”. Samid tidak hanya bermain skateboard di satu atau dua tempat saja. Setiap harinya Ia berkeliling ke setiap komunitas skateboard yang berbeda dan bergabung dengan mereka.

98

SKETCERIA Adalah zine kecil di tahun 2010 format cetak fotokopi A6. Konsepnya adalah mengumpulkan beberapa art work dari teman yang tidak terpakai kemudian difoto kopi untuk dijadikan sebuah

“SKET” diambil dari kata “SKATE dan SKETCH”. Karena Samid adalah skateboarder sekaligus seniman. Kemudian ditambahkan kata “CERIA” setelah kata “SKET”. Itu adalah asal-usul dari nama “SKETCERIA”.

Sketceria adalah turunan dari “CRACK skate book”. Sebuah buku berisi kumpulan art work dari seniman skater Indonesia yang sempat launching di Australia dan re-launching pada tahun 2011 di Yogyakarta pada saat event “Go Skateboarding Day”. Selain aktif bermain skateboard dan aktif pada sketceria, Samid juga aktif sebagai freelence designer, seniman, dan menjalankan bisnis dengan membuat studio bernama “Mendaftar Studio”. Studio pribadi Samid yang digunakan untuk produksi art work dan menjual merchendise, art stuff, dan skateboard stuff.

99


dipersiapkan sejak tahun 2015. Saat ini kegiatan yang dilakukan Amazing Frontier tidak jauh dari skate culture, mengumpulkan footage, dan skate trip ke luar kota.

Maria Uthe adalah salah satu dari anggota komunitas girl skate Yogyakarta yang mempunyai cara berbeda untuk memajukan scene skater girl di Indonesia dengan membuat sebuah zine bernama “Amazing Frontier� yang mengulas tentang movement skater girl Indonesia dan sudah di rilis pada tanggal 20 Agustus 2016 di “Sangkring Art Space�. Amazing Frontier adalah zine pertama di Indonesia yang khusus mengulas tentang movement skater girl di Indonesia.

Untuk kedepannya Amazing Frontier akan mencoba berkolaborasi dengan hal-hal yang sifatnya keilmuan, dengan skateboarder lain, dan dengan orang yang sangat passionate di bidangnya masing-masing baik itu fashion, musik, desain, fotografi, street art, dan yang lainnya tanpa menghilangkan bahasan utama mengenai scene skater girl di Indonesia.

Amazing Frontier diinisiasi sebagai platform dokumentasi yang akan mewadahi gagasan-gagasan seputar scene skater girl di Indonesia. Amazing Frontier adalah projek pribadi dari Uthe berbasis kolaborasi. Ide dan konsep Amazing Frontier sudah

100

101



Tidak ada aturan baku untuk bermain skateboard. Skateboarding is no rules. Semua kalangan bisa bermain skateboard. Tua, muda, laki-laki, atau perempuan. Skateboard di Indonesia khususnya di Yogyakarta akan terus berkembang. Dengan semakin banyak anak-anak muda yang tertarik bermain skateboard, komunitaskomunitas baru yang semakin bertambah, kompetisi skateboard yang sering digelar, akan menimbulkan gairah untuk lebih semangat “ngulik� trick dan semangat untuk terus bermain skateboard. Suatu saat nanti pasti akan ada Pro dari Indonesia khususnya dari Yogyakarta.

104

105


ACUAN BACAAN http://www.anehdidunia.com/2012/05/ sejarah-skateboard-pertama-kali.html http://kresnasa07.blogspot.co.id/2014/09/ sejarah-skateboard.html?m=1

106

Aransyah Ramadhan Hermawan Pratama lebih dikenal dengan nama panggilan Mamog. Seorang Skateboarder, Graphic Designer, Doodle Fighter, dan Banana Lovers. Sampai saat ini sudah beberapa kali mengikuti kompetisi skate baik di kota Yogyakarta maupun di luar kota Yogyakarta dan beberapa kali Mamog mengerjakan projek komersial, dari fashion line dan print design. Selain mengikuti kompetisi skate dan mengerjakan projek komersial, Mamog juga aktif dalam membuat karya personal yang bergaya doodle. Karya personal doodlenya memiliki tema “Daily Activity” yang menggambarkan aktifitas pribadi dari Mamog sendiri. Mamog mempunyai nickname atau identitas untuk karya personalnya. Yaitu SKATEBANANA. Diambil dari kata “skateboard” dan “banana”. Alasan menggunakan nickname itu karena kecintaan Mamog terhadap skateboard dan buah pisang. Beberapa karya personal Mamog bisa di lihat di instagram @skatebanana_.

107


- THANK YOU SKATEBOARDING -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.