Edisi 247 jan 2017

Page 1

Halaman -1


Focus

2017 Tahun Persiapan Kunjungan Wisata ( Visit Sumenep Year 2018 ) 2018 telah dicanangkan sebagai tahun kunjungan wisata oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, tentunya butuh berbagai persia pan agar misi menarik wisatawan dapat terwujud, karena itulah 2017 menjadi persiapan akhir sekaligus tolak ukur sejauh mana keseriusan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam mewujudkan tahun kunjungan wisata yang rilis pada tahun depan tersebut. Melihat dari lonjakan jumlah wisatawan dari tahun ke tahun mencerminkan Kabupaten Sumenep cukup serius dalam menggarap program tersebut, berdasar data Dinas Pariwisata Kabupaten Sumenep pada tahun 2014 jumlah wisatawan asing yang datang ke Kabupaten Sumenep hanya berjumah sekitar 350-an orang saja dan mengalami lojakan luar biasa pada tahun 2016, dimana jumlah wisatawan asing sudah mencapai angka 1470 wisatawan asing. Data yang menggembirakan tersebut jelas membuktikan bahwa program Visit Sumenep Year 2018 telah dipersiapkan jauh-jauh hari, dan pada tahun ini merupakan persiapan terakhir, menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumenep Sufianto, SE, M.Si Visit Sume nep melibatkan seluruh element yang ada di Pemerintah Kabupaten Sumenep, dimana dalam aplikasinya terdapat 6 kelompok kerja yang beranggotakan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) diantaranya yakni Pokja Infrastruktur, Destinasi, Ivent, Promosi, Kerasama dan In vestasi, dimana setiap pokja memiliki tugas dan fungsi masing-masing. “Setiap pokja bekerja secara komperhensif sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing” tegasnya. Diharapkan dengan rencana yang matang, jumlah kunjungan wisata, terutama wisatawan asing dapat meningkat dan mampu memberikan dampak yang besar terhadap perekomomian warga sumenep. Bali – Sapeken kangean – Sumenep, Jalur Wisata Baru yang akan dirintis Laksanakan Berbagai Ivent untuk Perkenalkan Wisata Sumenep

Menggelar Ivent Pariwisata menjadi salah satu cara Pemerintah Kabupaten Sumenep mempro mosikan pariwisata yang ada Sumenep, jadwal akan mulai bulan 5, Kabupaten Sumenep akan disibuk kan oleh berbagai ivent berskala nasional, tercatat 6 ivent yang nantinya akan helat dalam rangga mem perkenalkan pariwisata yang ada Sumenep dian taranya Ivent Diving Nasional yang akan dipusatkan di Pulau Gili Labak, Jalan Sehat di Pulau Gili Iyang, Onthel Nasional, Sumenep Karaval, hingga Fasion On The Sea yang merupakan pagelaran fasion show dimana laut yang akan menjadi Chat Walknya.

Sumenep dianugrahi kekayaan alam dan keanekaragaman budaya yang sangat luar biasa, namun potensi tersebut selama ini kurang terekspose karena letak geografisnya yang berada di ujung timur pulau madura butuh perjalanan yang cukup melelah kan bila harus ditempuh lewat jalan darat dari Surabaya (kota besar terdekat), belum lagi bila hendak menikmati keindahan yang terdapat di 126 pulau yang ada di kabupaten Sumenep. Inilah yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sume nep dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisata teru tama wisatawan asing, Dinas Pariwisata Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan berbagai biro perjalanan wisata yang ada, merintis jalur wisata Bali- Kangean/Sapeken-Sumenep melalui kapal pesiar.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumenep Sufianto, SE, MM menjelasakan seluruh ivent tersebut bertujuan mempromosikan pariwisa ta sumenep sekaligus untuk meningkatkan jumlah kujungan Wisata di Kabupaten Sumenep.

Cara ini sangat efektif, karena bali yang selama ini menja di daerah tujuan wisata dunia akan menjadi center point dalam menga kses destinasi wisata di kabupaten Sumenep terutama kepulauan, “diawal tahun 2017 kami mendata, akan ada 10 trip perjalanan kapal pesiar yang akan melintasi jalur wisata BaliKangean/Sapeken-Sumenep,” tegas Sufianto, SE, M.Si.

“Pelaksanaan Ivent Menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sume nep dalam rangka persiapan Visit Sumenep Year 2018” tegasnya.

Selain itu menurut Sufianto, bila nantinya bandara sudah beroprasi akan ada jalur direct dari bali menuju sumenep untuk memudahkan para wisatawan yang akan berkunjung ke Kabu paten Sumenep.

Halaman - 2


Editorial

2017

(Tahun Untuk Bekerja Lebih Baik)

Penerbit : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUMENEP Website : www.sumenepkab.go.id Pembina : Bupati Sumenep

Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si Wakil Bupati Sumenep Ahmad Fauzi Pengarah: Sekdakab Sumenep Drs. Hadi Soetarto, M.Si Penanggung Jawab : Kepala Dinas Komunikasi & Informatika Drs. Koesman Hadie, M.Si Pimpinan Umum : Kepala Bidang Informasi Publik Muhammad Nurdin, SS, MH Pimred : Kasi Pelayanan Informasi Publik Tutik Astiani, S.Sos Wakil Redaksi : Gunawan Sujana, S.Pd, S.ST Sekretaris : RA. Sumarniyati Redaktur Pelaksana : Syafril Farid, ST, Heru Andreas Marta Reporter : Pranata Humas Kominfo, El Iemawati, M.Farhan Fotografer : Taufik Rahman, Dedi Samhudi Sirkulasi : Abd. Majid, Syaiful Anwar

Secara lumrah Kelemahan merupakan hal ditutupi, agar kita terli hat sempurna di mata publik, namun hal tersebut jelar berefek buruk karena kita tidak akan pernah menemukan solusi efektif dalam me perbaiki kelemahan kita. Kenyatan itu benar-benar dipahami Bupati Sumenep, selaku orang nomor 1 di Pemerintah Kabupaten Sumenep, DR. KH. Busyro Karim secara lugas memaparkan evaluasi kinerja yang dicapai Pe merintah Kabupaten Sumenep kepada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) saat apel gabungan 23 Januari 2017. Evaluasi tersebut memparkan apa saja yang menjadi kekura ngan pemerintah kabupaten sumenep selama ini, sehingga menjadi pemicu bagi seluruh ASN yang hadir dalam apel tersebut untuk bahu membahu dalam melaksanakan tugasnya sebagai abdi masyarakat. Terlebih evaluasi tersebut disampaikan di awal tahun 2017 yang dija dikan momentun agar capaian-capain yang akan dicapai sepanjang tahun ini dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. Evaluasi tersebut merupakan good will Bupati Sumenep da lam memajukan Kabupaten Sumenep, karena dengan membedah seluruh kekurangan yang ada, seluruh elemen dapat berbenah dan bekerja lebih keras untuk mencari solusi dari kekurangan yang terjadi di tahun sebelumnya. Menurut Bupati Sumenep DR. KH. A Busyro Karim, M.Si, terdapat 6 aspek yang perlu di evaluasi agar kedepannya bisa lebih baik. Diantranya 1 Pemerintah Kabupaten Sumenep Belum pernah mendapatkan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam audit pengelolaan keuangan daerah, 2 Pembahasan APBD yang sering terlambat dan puncaknya terjadi pada tahun 2016, 3 Reformasi Birokrasi Masih berjalan di tempat, 4 Pekerjaan/Proyek menumpuk di Akhir Tahun bahkan tidak bisa dilaksanakn, 5 Pelayanan Puskes mas dan RSUD perlu ditingkatkan 6 tunggakan PBB yang masih be sar (4 Miliar Rupiah). Mungkin saat kita melakukan evaluasi dan membedah kelema han yang ada akan sangat terasa pahit, namun semoga rasa pa hit tersebut merupakan suplement (jamu) yang membuat seluruh elemen Di Pemerintah Kabupaten Sumenep bekerja lebih giat untuk memperoleh capaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Selamat Tahun baru 2017 ( tahun untuk bekerja lebih baik)......

Halaman -3


Info Utama

IPM (Index Pembangunan Manusia) Membangun Wilayah Dengan Cara Membangun Manusianya

D

i tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Sumenep, sedang berupaya untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam kegiatan pembangunannya, Karena di era moderen saat ini SDM tidak hanya menjadi salah satu instrumen pembangunan, namun merupakan subjek dari kegiatan pembangunan itu sendiri.

velopment Index) bertumpu pada 3 pilar indikator yang ada pada sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi sadar akan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumenep berupaya memperbaiki 3 sektor tersebut utamanya sektor pendidikan dimana pendidikan merupakan tulang punggung dalam meningkatkan kualitas SDM.

Karena itulah fokus pembangunan Kabupaten Sumenep pada tahun 2017 adalah peningkatan Index Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini masih jauh dari harapan, dimana IPM Kabupaten Sumenep ditingkat Jawa Timur hanya berada di peringkat 36 dengan 62,38 poin.

Untuk tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Sumenep akan menaruh perhatian besar terhadap perkembangan dunia pendidikan, seperti yang sampaikan oleh Wakil Bupati Sume nep Ahmad Fausi dalam sambutannya saat peresmian salah satu lembaga pedidikan. “Saya menargetkan 2017 harus ada peningkatan mutu pendidikan baik di daratan maupun kepu lauan, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas SDM yang merupakan subjek dari kegiatan pembangunan di Kabu paten Sumenep� tegasnya.

Jelas angka tersebut tidak membuat senang Peme rintah Kabupaten Sumenep, karena itulah Bupati Sumenep DR. KH. Busyro Karim selaku orang nomer 1 di Pemeritah Kabupaten Sumenep mengistruksikan seluruh elemen yang ada di Kabupaten Sumenep untuk bekerja keras agar IPM Kabupaten Sumenep bisa lebih baik. Hal tersebut disampaikan baik saat pelantikan jabatan eselon IV, III maupun eselon II yang akan mengisi SOPD (Struktur Organisasi Perangkat Daerah) yang baru di Kabu paten Sumenep. Bahkan secara tegas Bupati Sumenep mengistruksikan kepada seluruh pejabat yang baru dilantik untuk menunjuk kan etos kerja dan pelayanan prima kepada masyarakat, dan tidak akan segan-segan menindak setiap pelanggaran yang dilakukan oleh para jajarannya mulai dari pejabat tertinggi hingga staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Pendidikan menjadi perhatian utama IPM atau yang lebih populer dengan HDI (Human De

Halaman - 4

Karena itulah Wakil Bupati Sumenep berharap dukungan seluruh pihak agar pendidikan di Kabupaten Sumenep bisa lebih baik. Selaras dengan Rencana Pemerintah Kabupaten Sume nep, Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang merupakan organisasi yang beranggotakan para pendamping ASN (Aparatur Sipil Daerah), Dalam Program Kerjanya akan fokus pada pengembangan Pendidikan dan Kesehatan. Menurut Ketua DWP Kabupaten Sumenep Ny. Luluk Ha die Soetarto, pengembangan kualitas SDM dan pola hidup sehat merupakan hal yang sangat mendasar dalam meningkatkan kualitas individu maupun keluarga. “Karena itulah, bidang pendidikan dan kesehatan akan menjadi proritas utama dalam program kerja DWP Kabupaten


“Seluruh Pejabat harus menunjukan dalam upaya memajukan Kabupaten Sumenep dari sisi perekonomian, kesejahteraan dan pendidikan” (Bupati Sumenep, DR. KH. A Busyro Karim, M.Si)

“Saya menargetkan 2017 harus ada peningkatan mutu pendidikan baik di daratan maupun kepulauan,” (Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi)

“600 juta rupiah disiapkan untuk meningkatkan, pelayanan kesehatan di seluruh puskermas di Kabupaten Sumenep, baik daratan maupun kepulauan”

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep dr. H. A. Fatoni, M.Si.

Sumenep di tahun 2017” tegasnya Meningkatkan Kualitas Kesehatan berawal dari Puskesmas Kesahatan tak luput dari perhatian Pemerintah Kabupa ten Sumenep, dengan memaksimalkan fungsi puskermas sebagai garda terdepan dalam peningkatan kualitas keseha tan yang nantinya akan berdampak pada index Usia Harapan Hidup semakin menikat. “600 juta rupiah disiapkan untuk meningkatkan, pelayanan kesehatan di seluruh puskermas di Kabupaten Sumenep, baik daratan maupun kepulauan” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep dr. H. A. Fatoni, M.Si. Kadis Kesehatan berharap dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas semakin meningkat dapat meningkatkan Indek Usia Harapan Hidup dimana salah satu indikatornya adalah menurunnya angka kematian bayi dan ibuhamil yang menjadi fokus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep termasuk juga program-program lainnya yang pada outputnya tercipta kualitas kesehatan masyarakat sumenep yang lebih baik. Birokrasi yang Baik meningkatkan Kualitas Ekonomi Masyarakat Kualitas Birokrasi sangat menentukan dalam usaha memajukan Ekonomi masyarakat, karena dengan birokrasi baik akan memberikan kenyamanan warganya dalam melak ukan berbagai kegiatan ekonomi. Birokrasi yang baik ada lah birokrasi mampu melayani kebutuhan masyarakatnya dalam melakukan kegiatan sehari hari seperti mudahnya mem peroleh berbagai layanan perijinan, tidak adanya pungutan liar yang akan mencederai rasa keadilan masyarakat, dan menciptakan iklim usaha yang baik di tengah masyarakat.

Sadar dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Sumenep berusaha memperbaiki kualitas birokrasinya dengan membentuk Satgas Saber Pungli (Sapu Bersih Pungu tan Liar), sebagai respon dari program pemerintah pusat da lam rangka memperbaiki kualitas birokrasi di tanah air ini. Meskipun itu merupakan program pemerintah pusat namun nampaknya Pemerintah Kabupaten Sumenep serius dalam menjalankan program yang akan memberantas habis praktek pungutal liar terutaman dalam kegiatan pelayanan masyarakat. Hal tersebut tercermin dalam pernyataan Bupati Sumenep DR. KH. A Busyiro Karim saat melantik Satgas Saber Pung li Kabupaten Sumenep, “Saya berharap satgas ini nantinya dapat bekerja sebaik mungkin mulai dari pencegahan hingga operasi tangkap tangan, sebagai bagian dari upaya memper baiki sistem pelayanan kita kepada masyarakat” tegasnya. Bak gayung bersambut, Pengurus Harian Satgas Saber Pungli yang merupakan Wakapolres Sumenep, Kompol Sutarno, S.Sos mengukapkan pihaknya akan merencanakan beberapa program kerja termasuk memetakan unit-unit pelayanan masyarakat yang rawan terhadap pungutan liar, sehingga mudah dalam mengambil langkah-langkah mulai dari pencegahan hingga penindakan sehingga pungutan liar dapat dicegah bahkan dapat dihilangkan dari birokrasi kita. Kompol Sutarno juga berharap partisipasi warga untuk melaporkan bila terjadi tindakan pungli dalam kegiatan pela yanan masyarakat, dan kami akan segera menindak lanjuti laporan tersebut.

Halaman -5


Halaman - 6


Halaman -7


Layanan Publik Rublik Layanan Publik ini akan memberikan informasi tentang prosedur dan tata cara layanan publik yang ada di SKPD (Satuan Unit Perangat Daerah), tujuannya agar masyarakat memperoleh informasi tentang bagaimana prosedur pelayanan yang ada sehingga, tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh layanan publik

Tata Cara Permohonan Informasi Publik Informasi Publik, Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya, untuk itulah bagi masyarakat yang membutuhkan informasi publik berukut adalah cara pemerolehan informasi pulik yang ada di setiap Badan Publik dalam hal ini SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada di Kabupaten Sumenep, dimana setiap SKPD terdapat PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi).

Berita Hoak Rubrik “Berita Hoak Minggu INI” Merupakan Rubrik yang bertujuan unuk memberikan pencerahan terhadap berita-berita palsu (tidak benar), terutama yang beredar luas dan meresahkan masyarakat

Berita Hoak Tentang Wafatnya KH. Hasyim Muzadi Keluarga membantah kabar yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan WhatsApp yang menyebutkan Hasyim Muzadi, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, wafat pada Rabu, 11 Januari 2017. Hasyim, yang juga mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama, memang dirawat di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang, Jawa Timur, sejak Jumat, 6 Januari 2017. Hasyim kelelahan usai menghadiri banyak kegiatan di sejumlah daerah. Arif Zamhari, menantu Hasyim Muzadi, memastikan kesehatan mertuanya sudah mulai pulih meski masih bera da kamar perawatan di rumah sakit itu. “Alhamdulillah, beliau sehat, sedang makan siang,” katanya Putra sulung Hasyim, Abdul Hakim Hidayat, mengatakan hal serupa. Kesehatan ayahnya sudah jauh lebih baik daripada

Halaman - 8

sebelumnya. “Kondisi abah kami, KH Hasyim Muzadi, semakin bugar dan sehat. Infus yang terpasang juga sudah dilepas,” ujarnya Hakim juga memohon media massa membantu menyebar kan informasi tentang kondisi kesehatan ayahnya yang per lahan makin membaik. Dia juga meminta ayahnya didoakan agar ayahnya segera sehat lagi dan kembali beraktivitas seper ti sedia kala. Kabar bohong tentang kondisi Hasyim Muzadi awalnya menyebar melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Rabu siang. Disebutkan dalam pesan itu, “NU BERDUKA........Inalilahiwainailaihi rojiun.....yai Hasyim muzadi telah berpulang kerahmatulloh bbrp menit yg lalu alfa tihah....”


Hepatitis Lebih Berbahaya dari HIV

Sejarah

Penyakit Hepatitis merupakan penyakit cikal bakal dari kanker hati. Hepatitis dapat merusak fungsi organ hati dan kerja hati sebagai penetral racun dan sistem pencernaan makanan dalam tubuh yang mengurai sari-sari makanan untuk kemudian disebarkan ke seluruh organ tubuh yang sangat penting bagi manusia.

ungkap dr. Fatoni kepada wartawan, Selasa (24/01/2017). Dijelaskan, penyakit hepatitis lebih berbahaya dari HIV, karena penyakit ini bisa menyebar dalam waktu singkat dari pende rita kepada orang di sekitarnya. Dan orang-orang di sekitarnya banyak yang tidak menyadarinya, karena belum mengetahui tingkat berbahayanya penyakit hepatitis.

Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati karena berbagai sebab. Penyebab tersebut adalah beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sel-sel dan fungsi organ hati.

Karena itu, dr. Fatoni, berharap masyarakat lebih ber hati-hati dengan penyakit hepatitis ini. Sebab, disamping seba rannya sangat tinggi, masyarakat tidak tahu siapa saja di sekelilingnya yang mengidap hepatitis, bahkan penderi tanya pun banyak yang tidak tahu dan menyadari jika dirinya sudah terinfeksi hepatitis.

Hepatitis memiliki hubungan yang sangat erat dengan penya kit gangguan fungsi hati. Hepatitis banyak digunakan sebagai penyakit yang masuk ke semua jenis penya kit peradangan pada hati (liver). Banyak hal yang menyebabkan hepatitis itu dapat terjadi yang tidak hanya dikarenakan adanya infeksi virus dari suatu sumber tertentu. Penyebab hepatitis juga dapat berasal dari jenis obat-obatan ter tentu, jenis makanan tertentu atau bahkan pada hubungan seksual yang salah satu dari pasangan memiliki penyakit hepatitis. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, dr. H. A. Fatoni, M.Si, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penyakit hepatitis, yang ternyata penyakit ini bisa lebih berbahaya dibanding HIV/AIDS. Sebab, penyakit hepatitis bisa menyerang siapa saja, tanpa disadari. “Virus hepatitis lebih berbahaya dari virus HIV, bahkan risiko terinfeksi virus hepatitis itu jauh lebih tinggi dibanding HIV,”

Lebih lanjut dr. Fatoni menjelas kan, disebut penyakit sangat berbaha ya karena dampak terburuk dari virus ini bisa mengakibatkan penyakit liver. Serta penyebarannya terjadi antara orang dengan orang. Yakni, melalui beberapa medium, seperti transfusi darah, jarum suntik, serta berhubu ngan seksual dengan seseorang yang mengidap hepatitis. Disamping itu penularan yang berisiko tinggi bisa lewat darah, seperti transfusi, jarum suntik, maupun luka terbuka, air keringat, air kencing serta BAB. Karena itu salah satu upaya menjaga agar terhindar dari penularan penyakit hepatitis ini dengan pola hidup sehat dan tidak terlalu dekat dengan pen derita penyakit tersebut. “Jagalah jarak dengan orang yang sedang sakit hepatitis, meskipun itu keluarganya, karena jika tidak membatasi diri, akan rentan dan mudah tertular.” pungkasnya

Budaya

Mengenal Budaya Topeng Gulur Desa Larangan Barma Kabupaten Sumenep memang kaya dengan seni dan budaya warisan kuna yang khas dan menarik. Namun seper ti di belahan nusantara lain, tak sedikit dari warisan kearifan lokal itu yang sudah tenggelam alias tak populer. Terdesak oleh arus jaman. Salah satu budaya asli Madura Timur yang menarik ialah topeng Gulur. Topeng Gulur hidup dan berkem bang di Desa Larangan Barma, Kecamatan Batuputih. ”Topeng ini mempunyai keunikan tersendiri, beda dengan Topeng Dalang Madura yang dapat digelar dalam peristiwa mana pun, dan dapat dinikmati secara terbuka oleh masya rakat,” kata Syaf Anton, salah satu Budayawan Senior Kabupa ten Sumenep. Dijelaskan Anton, pelaku Topeng Gulur, diperankan oleh tiga orang dengan mengenakan topeng (tatopong) bernuansa sekaligus berkarakter keras dan berwarna merah. Disamping itu, pemerannya juga berikat kepala kain merah, berambut hitam panjang yang terbuat dari rajutan benang. ”Busana yang dipakai berupa baju sejenis rompi berwarna hitam berakse soris manik-manik, berkalung bunga yang menggantung sam pai perut, sabuk, serta kalung gungseng di kaki,” tambahnya. Dalam setiap pergelaran budaya topeng ini, biasanya di iringi dengan bunyi-bunyian (tetabuhan) yang biasa dimainkan

dalam Musik Saronen dengan irama agak beda. ”Topeng ini digunakan sebagai peristiwa ritual dan diyakini sebagai bentuk persembahan kepada Sang Pencipta melalui penyatuan diri dengan bumi, ” tutup Anton

Halaman -9


Lintas Kecamatan

Camat Kota Ajak Masyarakat Giatkan Gerakan PSN

Demam Berdarah (DB) merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke pereda ran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus aedes misal nya aedes aegypti atau aedes albopictus. Hal terse but disampaikan Camat Kota Sumenep, Drs. H. Mohammad Junaidi, M.Si., usai mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) di halaman kantor Camat setempat, Jumat (27/01/2017).

Camat Junaidi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menggiatkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) selama 30 menit di setiap minggunya. Selanjutnya masyarakat harus melaksanakan PSN mandiri di lingkungan rumahnya masing-masing, sedangkan Tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) akan mengontrol rutin di setiap minggunya.

Menurutnya, untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti yakni dengan cara memberantas jentik-jentik nyamuk. “Kita harus membangkitkan kesadaran masyarakat untuk Upaya ini merupakan cara yang terbaik, ampuh, murah, lebih peduli terhadap pencegahan penyakit DBD”. ujarnya mudah dan dapat dilakukan oleh masyarakat.

Koramil Rubaru Bersama Warga Bersihkan Material Bekas Longsor Koramil 0827/13 Rubaru, Perangkat Desa dan warga ma syarakat adakan giat kerja bakti menyingkirkan material yang menutup sebagian jalan di Dusun Karang, Desa Mandala, Ke camatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur pasca terjadi tanah longsor kemarin, Kamis (05/01/2017).

bahu-membahu membersihkan sampah, lumpur bekas long soran ini dan harapan kami hari ini bisa selesai dan masya rakat bisa kembali normal memanfaatkan jalan ini, sehingga roda perekonomian tidak terganggu serta aktivitas bisa se perti semula,” jelasnya, Kamis (05/01/2017).

Sebanyak 6 personel Koramil 0827/13 Rubaru, Perang kat Desa Mandala dan masyarakat di sekitar Dusun Karang Sementara Mohamad Soleh salah satu warga setempat kurang lebih 30 orang bersama-sama melaksanakan kerja mengatakan, bahwa dirinya sebagai warga Desa Mandala bakti di lokasi tanah longsor. sangat berterima kasih kepada pihak Koramil Rubaru yang sudi memprakarsai dilaksanakannya karya bakti dan peduli Danramil 0827/13 Rubaru, Kapten Inf. Imam mengatakan, terhadap warga di Dusun Karang. bahwa kerja bakti ini kami lakukan sebagai bentuk rasa peduli TNI untuk membantu masyarakat pasca terjadi tanah longsor “Kami sangat berterima kasih atas aksi anggota yang menimbun sebagian badan jalan di Desa Mandala dua Koramil 0827/13 Rubaru dan masyarakat lain yang mem hari yang lalu. bersihkan material tanah longsor. Sebagai ungkapan terima kasih masyarakat secara suka rela membawa makanan dan ”Kami bersama warga masyarakat di sekitar Dusun ini akan minuman” pungkasnya.

Pemahaman Tupoksi Meningkatkan Kinerja ASN Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) kita harus mendu Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musren kung program pemerintah demi susksesnya pembangunan bangdes) untuk Kecamatan Lenteng tahun 2018 sudah dilak nasional. Hal tersebut disampaikan Camat Lenteng, Joko sanakan dan akan dilanjutkan pada Musrenbangcam pada Satrio, S.IP, M.Si, saat memimpin acara Apel Gabungan yang pertengan bulan Pebruari 2017. diikuti UPT, Kades, Sekdes dan staf, Senin, (30/01/2017) di halaman Kantor Camat setempat. Diharapkan, bagi anggota KORPRI yang berhalangan hadir pada hari ini, mudah-mudahan pada pelaksanaan Apel Ia menambahkan, kita selaku aparatur pemerintah wajib Gabungan yang akan datang bisa hadir dan kedisiplinan mengikuti apel gabungan, karena dapat mengenal dengan aparatur pemerintah tetap terlaksana dengan baik dinas yang lain, menjaga serta menambah keakraban da lam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di lingkungan Kecamatan Lenteng.

Monitoring Taman Posyandu Al-Kautsar Perumnas Pamolokan Monitoring dan evaluasi Taman Posyandu oleh Tim Peng Sementara Kepala PAUD Al-Kautsar Perumnas Pamo gerak PKK Desa Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep di lokan, Hj. Lilik Raup berharap, kepada Tim Monitoring Desa PAUD Al-Kautsar Desa setempat, Selasa (24/01/2017). Pamolokan beserta anggotanya dapat membantu pembangunan PAUD Al-Kautsar dan bimbingannya. Ketua Tim Penggerak PKK Desa Pamolokan, Hj. Juhariyah dalam arahannya berharap, agar Taman Posyandu dan PAUD Hadir dalam kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut Al-Kautsar ke depan bisa berjalan, berkembang dan berkuali- kader posyandu, kader PAUD Al-Kautsar dan Pengurus PKK tas, sehingga tentunya akan lebih maju dan mandiri. RW.03 Perumnas Desa Pamolokan

Halaman - 10


Hoak Tanpa Gigi Dari mana datangnya benci ? Sebuah misteri sepan jang masa. Orang pinter, ilmuwan, tak sangggup mengatasi kedibdayaannya. Telusur dari khazanah teori-teori kemanu siaan, sosial, psikologis, rentan menghadapi gemuruh keben cian. Kebencian yang kerapkali hinggap, yang menghuni, dan yang mengakar di hati manusia, secara pribadi dan sosial. . Maka para pakar dari multi demensi keilmuan berupaya mengidentifikasi apa wujud kebencian itu untuk mempermudah mengatasinya, menghilangkannya, meski sang pakar sendiri bingung. Lalu muncul simbol Ular, Kalajengking, Macan, Sriga la, Anjing, Singa. Malah “dikerenkan” lagi dengan simbol dunia tak kasat mata : Hantu, Kuntilanak, dan Darkula, sebagai upa ya memberi jalan mudah mengenalinya dengan pasti. Dari referensi pakar yang diakui legitimasinya, simbol-sim bol itu dipercaya dan dijadikan barometer mengatasi keben cian. Gampang finishing-nya. Kalau ular yang bersemayam, ularnya saja yang diusir. Kalau Scorpion yang menghuni, hempaskan dengan setangkai kayu. Kalau Macan kasih rumput, ia tak kan betah lagi. Srigala, Anjing, Singa, suguhi dengan bunga. Sederhana. Itulah keunghulan teori. Tapi kesederhanaan teori diuji oleh akrobatik kebencian yang disim bolisasi beragam itu. Benci memahami dirinya yang tak sesederhana ungkapan analisa pemikiran. Ular yang nyaris terusir mendaramatisasi diri menjadi seekor naga yang lebih sakti. Kalajengking tak takut lagi ancaman sebatang kayu, ia telah mengubah dirinya menjadi kucing liar. Macan, Srigala, Anjing dengan cepat me metamorfosa sebagai Gondoruwo yang menambah kebaha giaannya disodori bunga-bunga.

Refleksi Kehidupan

Benci, kebencian, seperti ada dan tiada, atau tiada dan ada. Dibilang ada, saat benci itu meletup. Disebut tak ada, ketika benci lagi tiarap yang akan meletus nunggu momentum. Atau berada diantara keduannya, tidak meledak tapi juga tidak tiarap. Kebencian mewujud dalam kesamarannya. Normal, dunia resah dengan kebencian yang kini membanjiri dunia maya dengan hoax : ujaran kebencian. Ditengah upaya mendinginkan benci, media sosial, medsos, melakukan terbalik. Medsos membuka ruang tak terbatas mengekplorasi kata-kata benci, kalimat-kalimat kebencian yang tak bisa dibendung. Hoax menusuk semua lini. Lini afili asi politik, lini kebudayaan, kepercayaan. Agamapun disakra lisasi. Status sosial, posisi ekonomi, sekte, isme, menambah bahan baku ujaran kebencian. Dunia makin panas setelah hoax dilawan dengan hoax. Benci dilawan benci. Maki dijawab maki. Marah direspon marah. Amuk disambut amuk. Berantai tanpa ujung. Solusi akhir kemudian diangkat sebagai solusi, hukum. Aspirasi ter bitnya peraturan anti hoax didesak segera terbit. Dan keben cian itu memiliki kelincahan yang tak terkira. Hoax mampu berdiri diatas hukum, bisa berteriak diatas peraturan perun dang-undangan, seperi personifikasinya yang jago mengubah wajah dan bentuk. Hoax tamat riwayatnya dengan cara yang terbuka, open space, membuka dunia tanpa batas. “Biarkan” hoax menari-nari dengan gayanya. Hoax cukup dilihat sebagai ungkapan iseng. Disepakati bahwa hoax hanya ujaran. Tak lebih. Biarlah ia berujar, dunia tanpa batas tak kan terkooptasi oleh hoax, apalagi meracuninya. Gigi hoax yang rontok. (Sil)

Febri Penari Sumenep yang Go-Internasional Kepiawaian Febria Ika Rustiyana, (24 tahun) dalam menari tidak hanya di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur bahkan di level Nasional. Gadis kela hiran Sumenep, lulusan Universitas Negeri Malang ini bahkan sudah me langlang buana di berbagai pentas tari dan seni di level internasional, seperti di Swiss, London dan di negara lain nya. Kepada Info, Jumat (30/12) Febri, panggilan akrabnya mengaku, akan terus mengembangkan seni tari yang selama ini ditekuninya untuk adik-adik nya. Agar nantinya, generasi men datang juga bisa mengeksplor kemam puannya lebih bagus lagi. “Jadi, meskipun kita sudah banyak memiliki keahlian khususnya di bidang seni tari, namun tetap harus menjalin komunikasi dengan seniman lainnya.” ungkapnya diplomatis. Hal tersebut diakui Febri, agar dengan kemampuan yang dimiliki tetap bisa disalurkan kepada teman-

Profil

teman-nya yang lain sesama seniman, termasuk juga lebih banyak mengam bil pelajaran dari teman-temannya. Bahkan, kepada para seniman senior juga harus banyak melakukan komunikasi. Sebab, biasanya para seniman senior juga sudah banyak tampil di berbagai event. Sehingga melalui teman tersebut dirinya juga bisa bekerjasama mengembangkan bakat yang dimiliki. Diakui Febri yang baru meng geluti dunia tari sejak di bangku SMA, pengalaman baru harus terus dicari dari para senior maupun rekan sesa ma seniman. Karena terkadang dari teman juga timbul keinginan dan sema ngat untuk sama-sama berkarya lebih bagus. “Jadi, meskipun kita mungkin su dah hebat, tapi jangan lupa tetap rendah diri dan terus belajar dan raih prestasi yang lebih baik lagi.” tandas nya.

Halaman -11


Halaman - 12


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.