Lakip 2016

Page 1


DAFT AR ISI A. Halaman KATA PENGANTAR ...............................................................................

I

DAFTAR ISI ............................................................................................

I

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................... Bab I/Hal. 1 A.

Latar Belakang .............................................................

Bab I/Hal. 1

B.

Gambaran Umum Daerah ............................................

Bab I/Hal. 3

C.

Maksud dan Tujuan ......................................................

Bab I/Hal. 10

D.

ISU-ISU STRATEGIS ...................................................

Bab I/Hal. 11

E.

Metode Penyusunan ....................................................

Bab I/Hal. 16

BAB II

PERENCANAAN KINERJA ...................

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA ................................................. Bab III/Hal. 38 A.

Capaian Kinerja Organisasi ..........................................

Bab III/Hal. 50

1. Misi I ..............................................................................

Bab III/Hal. 50

2. Misi II .............................................................................

Bab III/Hal. 85

3. Misi IV ...........................................................................

Bab III/Hal. 125

4. Misi V ............................................................................

Bab III/Hal. 179

5. Misi VI .......................................................

Bab III/Hal. 227

B. BAB IV

Bab 2/Hal. 17

REALISASI ANGGARAN…………………………………

Bab III/Hal. 251

PENUTUP ............................................................................. Bab IV/Hal. 256

LAMPIRAN

: Perjanjian KinerjaTahun 2015

I


KATA PENGANTAR Marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan Rahmat dan HidayahNya, sehingga dapat diselesaikannya Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015. Laporan ini merupakan laporan kinerja tahunan yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia yang disesuaikan dengan sistematika Penyusunan mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Ketentuan dimaksud, memiliki dua fungsi yaitu pertama disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksananan tugas dan fungsi kewenangan urusan serta sumber daya Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat, yang Kedua merupakan perwujudan pertanggungjawaban Kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai jaminan adanya peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat serta sebagai informasi mengenai Penerapan Manajemen Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Tahun Anggaran 2015 terhadap Rencana Kerja yang telah disepakati dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebagai pelaksanaan pada tahun kelima Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 10 Tahun 2011 Tentang RPJMD Kabupaten Sumenep Tahun 2011-2015. Disamping itu, dengan terselesaikannya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015, tentu tidak lepas adanya kerja sama para stakeholders dan komitmen pihak yang terkait, yaitu Tim Asistensi BPKP Provinsi Jawa Timur, Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 serta Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Akhir kata, kami berharap semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 ini dapat menjadi media evaluasi kinerja serta pengukuran peningkatan kinerja dalam pelayanan publik bagi Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan kinerjanya sebagai bentuk Akuntabilitas yang dipercayakan, serta diharapkan upaya perbaikan bersama secara berkesinambungan untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Sumenep “Super Mantap�.

Sumenep,

Maret 2016

BUPATI SUMENEP

Dr. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si

i


Pemerintah Kabupaten Sumenep

B AB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

E.

Sistem akuntabilitas

publik

menjadi tanggung jawab Pemerintah karena

merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan dalam rangka mencapai tujuan serta citacita berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraaan pemerintahan menjalankan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Pedoman dimaksud, disusun dengan tujuan agar dapat dipakai sebagai bahan untuk

membantu

penyusunan

sistem

pengukuran

kinerja

yang

dapat

dipertanggungjawabkan, masyarakat juga dapat mengetahui sejauh mana aparatur pemerintah

mampu

mengembangkan

misinya.

Hal

ini diwajibkan

bagi

instansi

penyelenggara pemerintahan guna mendorong tercapainya kemampuan mengelola pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan jawaban yang berisi penjelasan mengenai perwujudan Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), sebagai media informasi untuk mengetahui sejauh mana peran Penyelenggara Pemerintah Daerah menjalankan kewenangannya di era otonomi daerah terhadap rencana dan kinerjanya yang telah ditetapkan dalam Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang dijabarkan dalam program kegiatan kinerja tahunan. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 ini juga merupakan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam merespon setiap kebijakan baru Pemerintah Pusat yang dalam hal ini, sistematika penyusunannya telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pada prinsipnya penyusunan laporan ini untuk memberikan ulasan informasi kinerja yang terukur kepada

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

1


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pemberi mandat atas kinerja organisasi perangkat daerah yang telah ditargetkan dalam satu tahun anggaran. Dengan demikian terhadap kebijakan rencana tahunan 2015 yang ditargetkan dilakukan evaluasi pengukuran keberhasilan capaian kinerja sasaran dan analisa capaian kinerja menggunakan metode skala ordinal, sehingga dapat diketahui keberhasilan dan kegagalannya. Yang tentunya dilakukan perbaikan melalui proses yang berkelanjutan dalam menajerial pemerintahan daerah. Hal ini nantinya akan memberikan dampak adanya peningkatan kinerja disetiap tingkatan organisasi atas Penetapan Target Kinerjanya selama satu tahun berlangsung yang dilakukan secara konsisten dan integral tidak lepas dari Perencanaan Strategis Pemerintah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2011-2015 yang dijabarkan melalui Program Tahunan Pemerintah Daerah RKPD kemudian dituangkan dengan Rencana Kerja Perangkat Daerah, dengan mengacu pada Indikator Kinerja Utama sebagai target Rencana Kerja yang ditetapkan sehingga mempermudah mengukur kinerjanya disetiap sasaran program /kegiatannya nantinya diharapkan mampu mengevaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah, kondisi terakhir yang seharusnya terwujud sebagai upaya efisiensi atas penggunaan sumber daya. Pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten

Sumenep Tahun 2015 dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaannya, yaitu : 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 3. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Lembaga Administrasi Negara. 5. Instruksi

Presiden

Republik

Indonesia

Nomor

9

Tahun

1998

Tentang

Penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur Negara. 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

2


Pemerintah Kabupaten Sumenep

7. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2011 – 2015. 8. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Sumenep.

2. GAMBARAN UMUM DAERAH

D.

2.1. POTENSI KABUPATEN SUMENEP 2.1.1.

Letak Geografis Kabupaten Sumenep merupakan salah satu bagian dari Propinsi Jawa Timur, terletak pada posisi 113o 32’54” - 116o 16’48” Bujur Timur dan 4o 55’ – 7o 24’ Lintang Selatan, dengan batas-batas sebagai berikut  Sebelah Utara : Laut Jawa  Sebelah Selatan

: Selat Madura

 Sebelah Timur : Laut Jawa dan Laut Flores  Sebelah Barat : Kabupaten Pamekasan Luas Kabupaten Sumenep Berdasarkan Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 11 Tahun 2006 tentang Luas Wilayah Administrasi Pemerintah Kabupaten Sumenep adalah 2.093.458 Km2 yang terbagi atas dua bagian yaitu : 1. Daratan Bagian Daratan dengan luas 1.146,927065 Km2 (54,79%) yang terdiri atas 18 Kecamatan yaitu : Pasongsongan, Ambunten, Dasuk, Batuputih, Batang-batang, Dungkek, Gapura, Rubaru, Manding, Ganding, Gulukguluk, Lentang, Kalianget, Pragaan, Bluto, Saronggi, Batuan dan Kota Sumenep 2. Kepulauan Bagian Kepulauan dengan luas 946,53058 Km2 (45,2%) yang terdiri atas 9 Kecamatan yaitu : Arjasa, Kangayan, Sapeken, Gayam, Nonggunong, Raas, Giligenting, Talango dan Masalembu. Sedangkan luas untuk wilayah Perairan adalah : + 50.000 Km2. Dengan jumlah pulau yang dimiliki sebanyak 126 pulau bernama, yang terdiri dari : a. Pulau Berpenghuni sebanyak 48 pulau b. Pulau Tidak berpenghuni sebanyak 78 pulau Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

3


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Berdasarkan gugusan pulau-pulau di Kabupaten Sumenep, Pulau yang terjauh/ Utara adalah Pulau Karamian yang terletak di Kecamatan Masalembu, dengan jarak 151 mil laut dari Pelabuhan Kalianget yang berarti lebih dekat dengan Kalimantan Selatan. Sedangkan Pulau yang paling Timur adalah Sapeken dengan jarak 165 mil laut dari Pelabuhan Kalianget lebih dekat dengan Pulau Sulawesi. 2.1.2.

Topografi Daerah Secara topografis Kabupaten Sumenep merupakan wilayah kepulauan, yaitu terdiri dari 126 pulau, terdiri atas 48 pulau berpenghuni dan 78 pulau tidak berpenghuni. Berdasarkan Peraturan Bupati Sumenep Nomor 11 Tahun 2006 tentang Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Sumenep telah ditetapkan 126 pulau bernama. Bagian kepulauan terbagi atas sembilan kecamatan yaitu Kecamatan Giligenting, Kecamatan Talango, Kecamatan Nonggunong, Kecamatan Gayam, Kecamatan Ra’as, Kecamatan Arjasa, Kecamatan Sapeken, Kecamatan Masalembu dan Kecamatan Kangayan. Kondisi tersebut, telah memperkaya sumber daya alam, baik yang terdapat di darat, laut dan udara, dalam bentuk keanekaragaman flora, fauna, sumber daya mineral dan sumber daya air yang diharapkan dapat didayagunakan secara optimal, bertanggung jawab dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat. Pola penggunaan tanah menggambarkan penggunaan tanah untuk sawah dan non sawah. Penggunaan untuk sawah seluas 25.185 Ha, mayoritas merupakan sawah tadah hujan seluas 16,289 Ha dan sawah irigasi seluas 9,406 Ha. Penggunaan lahan non sawah seluas 142.855 Ha digunakan untuk tegal/ kebun seluas 121.235 Ha, ladang /huma seluas 71 Ha, Perkebunan seluas 2.089 Ha, ditanami pohon /hutan rakyat seluas 4.081 Ha, padang penggembalaan/ padang rumput seluas 39 Ha, sementara tidak diusahakan seluas 5.173 Ha dan lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara dll) seluas 10.167 Ha. Sedangkan lahan bukan pertanian (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) seluas 40.708 Ha. Sehingga Total (Luas Wilayah Kecamatan) seluas 209.258 Ha.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

4


Pemerintah Kabupaten Sumenep Grafik 1.1 Pola Penggunaan Tanah di Kabupaten Sumenep

25,695, 12%

40,708, 19%

142,855, 69%

Lahan Sawah

Bukan Lahan Sawah

Lainnya

Sumber Data: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Sumenep

2.1.3.

Demografi Berdasarkan estimasi hasil Laporan Kependudukan yang disampaikan oleh Kepala UPT. Kependudukan dan Pencatatan Sipil se Kabupaten Sumenep Tahun 2015 sebanyak 1.104.540 jiwa dengan komposisi 530.345 laki-laki dan 574.195 perempuan. Kecamatan Arjasa mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 72.979 jiwa, diikuti Kecamatan Kota Sumenep sebanyak 69.979 jiwa dan Kecamatan Pragaan sebanyak 66.736 jiwa. Kepadatan penduduk Sumenep tahun 2015 adalah 18.780,70 jiwa setiap 1 Km2. Gambaran jumlah penduduk Kabupaten Sumenep dalam empat tahun terakhir adalah : Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Sumenep Tahun 2010 – 2015

2010

527.850

572.631

1.100.481

21.159

KEPADATAN PENDUDUK (JIWA/KM2) 525,68

2011

528.053

572.754

1.100.807

367

525,83

2012

528.632

572.084

1.100.616

191

774.51

TAHUN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

JUMLAH PENDUDUK

PERKEMBANGAN PENDUDUK

5


Pemerintah Kabupaten Sumenep

2013

528.663

573.323

1.101.986

1.370

KEPADATAN PENDUDUK (JIWA/KM2) 775,5

2014

529.796

573.623

1.103.419

1.433

776,51

2015

530.345

574.195

1.104.540

1.121

18.780,70

TAHUN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH PENDUDUK

PERKEMBANGAN PENDUDUK

SUMBER DATA : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Mencermati latar belakang sosial dan budaya masyarakat Kabupaten Sumenep

sebagaimana

diuraikan

di

atas,

maka

dalam

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011 - 2015, dapat

digambarkan

tentang

kesiapan

masyarakat

dalam

menerima

perubahan-perubahan baik di bidang pemerintahan, pembangunan maupun perubahan global lainnya. Hal ini merupakan momentum yang tepat untuk disikapi masyarakat Kabupaten Sumenep guna mempercepat pertumbuhan dan kesejahteraannya dengan meningkatkan kemandirian dan kemampuan yang dimiliki. 2.2. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SUMENEP Pemerintah Kabupaten Sumenep telah melakukan reformasi birokrasi atau rekstrukturisasi kelembagaan sejalan dengan berlakunya Otonomi Daerah, untuk memenuhi perkembangan kebutuhan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

dan

untuk

mempermudah

aparat

pemerintah

daerah

dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya. Dengan telah membentuk lembaga perangkat daerah berdasarkan pertimbangan berbagai aspek, yaitu meliputi kewenangan yang dimiliki daerah, karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah, kemampuan keuangan daerah, ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola kerja sama antar daerah dan /atau dengan pihak ketiga. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, serta ditetapkankannya Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 14 Tahun 2011 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

6


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Tentang Organisasi & Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Organisasi & Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Organisasi & Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI telah ditetapkan organisasi, kewenangan dan tugas dari unit - unit yang membantu kelancaran pelaksanaan tugas - tugas Kepala Daerah yang terdiri dari : 1. Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah 2. Asisten Sekretaris Daerah, yaitu : a. Asisten Pemerintahan : Bagian Pemerintahan Umum dan Otoda Bagian Pemerintahan Desa Bagian Hukum b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan : Bagian Perekonomian Bagian Kesejahteraan Masyarakat Bagian Pembangunan c. Asisten Administrasi Umum : Bagian Umum Bagian Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol d. Staf Ahli Bupati, yaitu : Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan 3. Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD dipimpin Sekretaris DPRD yang dibantu dengan 3 Kepala Bagian, yaitu Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bagian Rapat dan Risalah serta Kepala Bagian Publikasi. 4. Dinas Daerah (18 Dinas), terdiri dari : a. Dinas Pendidikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

7


Pemerintah Kabupaten Sumenep

b. Dinas Kesehatan c. Dinas Sosial d. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi e. Dinas Perhubungan f. Dinas Komunikasi dan Informatika g. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga h. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga i. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan j. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang k. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah l. Dinas Perindustrian dan Perdagangan m. Dinas Kelautan dan Perikanan n. Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan o. Dinas Kehutanan dan Perkebunan p. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil q. Dinas Peternakan r. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 5. Inspektorat 6. Badan Daerah (7 Badan), terdiri dari : a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah b. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan c. Badan Lingkungan Hidup d. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana e. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat f. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu g. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 7. Kantor Daerah (6 Kantor), terdiri dari : a. Kantor Kebersihan dan Pertamanan b. Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi c. Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral d. Rumah Sakit Umum Dr. H. Moh. Anwar e. Satuan Polisi Pamong Praja f. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

8


Pemerintah Kabupaten Sumenep

8. Kecamatan, Kelurahan dan Desa Terdapat 27 Kecamatan, 4 Kelurahan dan 328 Desa 2.3. PERSONALIA Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor penentu keberhasilan terwujudnya tujuan organisasi. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Sumenep pada akhir Tahun 2010 sebanyak 12.278 orang, Tahun 2011 sebanyak 11.958 orang, Tahun 2012 menjadi 11.567 orang Tahun 2013 sebanyak 11.180, Tahun 2014 menjadi 11.141 orang, sedangkan Tahun 2015 menjadi 10.843. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1.2 Data Administrasi Kepegawaian menurut golongan dan Jabatan URAIAN a.

2011

2012

2013

2014

2015

1)

Gol. I

Orang

389

374

261

309

287

236

2)

Gol. II

Orang

3.593

3.516

3.479

3.312

3.204

3.005

3)

Gol. III

Orang

5.283

4.766

4.545

4.451

4.493

4.511

4)

Gol. IV

Orang

3.013

3.302

3.282

3.108

3.157

3.091

Orang

12.278

11.958

11.567

11.180

11.141

10.843

1) S-3

Orang

1

1

1

1

1

-

2) S-2

Orang

296

307

298

311

326

334

3) S-1

Orang

3.218

3.379

3.350

3.309

3.463

3.485

4) D-III

Orang

824

835

815

793

852

847

5) D-II

Orang

2.570

2.492

2.394

2.321

2.216

2.041

6) D-I

Orang

135

122

115

119

83

79

7) SLTA

Orang

4.374

4.017

3.839

3.657

3.575

3.487

8) SLTP

Orang

467

440

440

367

320

294

9) SD

Orang

393

365

315

302

305

293

Orang

12.278

11.958

11.567

11.180

11.141

10.843

Pendidikan :

Jumlah c.

TAHUN 2010

Golongan :

Jumlah b.

SATUAN

Eselon : 1)

Eselon II

Orang

30

32

32

34

33

36

2)

Eselon III

Orang

186

194

199

207

206

206

3)

Eselon IV

Orang

885

932

928

957

955

986

4)

Eselon V

Orang

-

38

39

42

42

42

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

9


Pemerintah Kabupaten Sumenep URAIAN 5) d.

SATUAN

Fungsional

Staf PNS : Jumlah

TAHUN 2010

2011

2012

2013

2014

2015

Orang

7.309

7.076

6.882

6.853

6.853

6.569

Orang

3.827

3.686

3.487

3.087

3.052

3.004

Orang

12.278

11.958

11.567

11.180

11.141

10.843

SUMBER DATA : BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KAB. SUMENEP

5.

MAKSUD DAN TUJUAN

C. Maksud dan tujuan dari Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 adalah : 1. Dapat memberikan informasi kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep yang telah dilakukan dan seharusnya dicapai sesuai RPJMD tahun 2011-2015 dan terukur kepada Pemerintah Pusat atas pencapaian target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahunan. 2. Untuk

memberikan

kontribusi

dalam

pengambilan

keputusan

manajemen

penyelenggaraan pemerintahan dan evaluasi kinerja sebagai upaya perbaikan berkesinambungan

bagi

Instansi

Pemerintah

Kabupaten

Sumenep

untuk

meningkatkan kinerjanya. 3. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2015 sehingga akan lebih efektif. 4. Memacu inovasi kinerja dan berkompetisi dalam peningkatan pelayanan publik untuk kemajuan Pemerintah Daerah.

4.

B.

ISU-ISU STRATEGIS Untuk

lebih

menjamin

efektivitas

dan

manfaat

dari

berbagai

program

pembangunan yang dirumuskan tahun 2011-2015, salah satu langkah antisiatif yang dibutuhkan adalah mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan jangka menengah yang dihadapi Kabupaten Sumenep di masa lima tahun ke depan. Sebagai daerah yang sedang membangun, dan merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur yang tidak mungkin lepas dari pengaruh dinamika lingkungan eksternal, baik di tingkat nasional maupun internasional, perlu dipahami bahwa Kabupaten Sumenep tidak mungkin bersikap Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

10


Pemerintah Kabupaten Sumenep

eksklusif dan sekadar hanya mempertimbangkan dinamika internal lingkungan sosialnya. Apa yang terjadi di tingkat nasional dan bahkan dunia internasional, sedikit-banyak niscaya akan mempengaruhi perkembangan dan efektivitas proses pembangunan yang dikembangkan dalam lima tahun ke depan. Perubahan harga minyak di dunia internasional, kebijakan politik yang ditetapkan pemerintah pusat, dan juga berbagai kebijakan dan program pembangunan yang dikembangkan Provinsi Jawa Timur, niscaya akan mempengaruhi dinamika dan perkembangan masyarakat Kabupaten Sumenep. Bab ini, secara rinci mencoba memetakan dan mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan daerah yang dihadapi Kabupaten Sumenep lima tahun ke depan. Isu-isu strategis yang dirumuskan diperoleh dari hasil FGD (Focussed Group Discussion) yang melibatkan sejumlah pakar, tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparatur birokrasi di Kabupaten Sumenep. 4.1. Isu-Isu Strategis Pembangunan Daerah Sejak awal, semua pihak sepakat bahwa mewujudkan visi pembangunan daerah, yakni membangun masyarakat Sumenep yang sejahtera, agamis, nasionalis, dan mandiri yang didukung tata pemerintahan yang baik (good governance), transparan, adil dan kinerja birokrasi yang profesional sungguh bukanlah hal yang mudah. Di tengah kondisi perekonomian nasional yang belum sepenuhnya pulih dari krisis, dan faktor-faktor

eksternal

yang

lain,

unrtuk

mewujudkan

kesejahteraan

sosial

masyarakat Sumenep harus diakui merupakan tantangan tersendiri yang berat dan membutuhkan dukungan dari seluruh pelaku pembangunan: masyarakat, pemerintah daerah, swasta dan seluruh stakeholders. Di tingkat internasional, kita tahu bahwa situasi perekonomian dunia hingga saat ini masih belum juga stabil. Fluktuasi harga minyak dunia yang cenderung naik, dan kondisi perekonomian sejumlah negara adi daya, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa yang terpukul imbas krisis keuangan adalah faktor eksternal yang sedikit-banyak akan mempengaruhi dinamika perekonomian nasional, tak terkecuali kondisi perekonomian di Kabupaten Sumenep. Di sisi lain, ekspansi berbagai produk dari sejumlah negara lain, terutama barang-barang dari China yang terkenal

murah,

sedikit-banyak

tentunya

akan

mempengaruhi

prospek

pengembangan usaha dan pemasaran produk-produk hasil usaha masyarakat. Sekadar contoh, masuknya batik dari China, misalnya, tentu sedikit-banyak akan mempengaruhi potensi pengembangan industri batik tulis dari Kabupaten Sumenep. Di tingkat nasional, faktor yang mempengaruhi efektivitas program pembangunan di Kabupaten Sumenep, bukan saja berasal dari implementasi dan arah kebijakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

11


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pembangunan yang dikembangkan pemerintah pusat, tetapi juga dinamika perekonomian nasional secara keseluruhan. Kebijakan pemerintah tentang harga BBM, tarif dasar listrik, dan keseriusan pemerintah memfasilitasi pengembangan kawasan ekonomi khusus Madura, tentu akan sangat mempengaruhi perkembangan perekonomian dan kondisi masyarakat di Kabupaten Sumenep. Di tingkat regional, salah satu faktor yang akan banyak mempengaruhi potensi dan perkembangan masyarakat di Kabupaten Sumenep, tak pelak adalah kehadiran Jembatan Suramadu. Meski di satu sisi, pembangunan Jembatan Suramadu telah memberi kesempatan yang lebih leluasa bagi masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial dan mengembangkan usahanya, tetapi di sisi yang lain harus diakui kehadiran Jembatan Suramadu juga melahirkan berbagai masalah, antara lain masuknya arus modal dari luar dan terjadinya proses penghisapan dana masyarakat ke wilayah urban untuk membiayai kebutuhan konsumsi, pola rekreasi dan perubahan gaya hidup (life style) masyarakat Kabupaten Sumenep. Isu

strategis

lain

yang

kemungkinan

akan

ikut

mempengaruhi

dinamika

pembangunan dan perkembangan masyarakat di Kabupaten Sumenep menyangkut cara pandang dan pemahaman para perencana pembangunan terhadap akar masalah dan problema di tingkat lokal. Pengalaman selama ini telah banyak mengajarkan bahwa persoalan kesejahteraan sosial masyarakat sesungguhnya adalah masalah sosial yang jauh lebih kompleks dari sekadar persoalan kekurangan pendapatan atau tidak dimilikinya asset produksi untuk mengembangkan sebuah usaha. Kemiskinan yang masih membelenggu sebagian masyarakat Kabupaten Sumenep, dan proses pendalaman kemiskinan yang terjadi di sebagian masyarakat, selain berkaitan dengan ketidakmampuan sebuah keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, juga menyangkut kerentanan, ketidakberdayaan, keterisolasian dan kelemahan jasmani. Dewasa ini, ada kecenderungan kesejahteraan sosial masyarakat makin sulit diwujudkan dengan segera, selain karena keterbatasan dana pembangunan yang ada, juga karena seringkali dipersulit oleh adanya kesenjangan sosial yang terlampau lebar dan bahkan dalam sejumlah kasus diperparah karena adanya perubahan di tingkat nasional dan bahkan di tingkat internasional yang kontraproduktif. Banyak kajian telah membuktikan, bahwa kelemahan dari berbagai program pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat adalah bermula dari kebijakan pembangunan nasional yang lebih banyak berorientasi pada pertumbuhan ekonomi makro, cenderung sentralistik atau terpusat, sehingga tidak Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

12


Pemerintah Kabupaten Sumenep

peka pada kebutuhan lokal. Di sisi lain, berbagai program peningkatan kesejahteraan yang digulirkan juga acapkali bersifat populis-karitatif, dan cenderung hanya memposisikan masyarakat sebagai objek, sehingga cepat atau lambat justru hanya mematikan potensi swakarsa dan kemampuan self-help masyarakat untuk menolong dirinya sendiri. Dengan memandang persoalan kesejahteraan sosial hanya dari aspek ekonomi saja, maka yang terjadi kemudian permasalahan kemiskinan di berbagai komunitas seringkali dianggap serba sama (uniform) dan diyakini akan dapat dipecahkan semata-mata hanya dengan mengandalkan pemberian bantuan hibah dan bantuan modal usaha. Dengan berkaca pada pengalaman dan didukung tekad serta komitmen Kepala Daerah terpilih sebagaimana dinyatakan dalam visi-misi pembangunan daerah Kabupaten Sumenep, dalam kurun waktu lima tahun ke depan agar programprogram

pembangunan

yang

dirancang

dan

kegiatan

pembangunan

yang

dilaksanakan di lapangan dapat memberikan hasil yang nyata, tak pelak yang perlu dilakukan adalah bagaimana menggempur akar-akar kemiskinan hingga tuntas (attacking the roots of poverty), dan sekaligus memastikan semua program benarbenar dilaksanakan dengan transparan dan berkeadilan. Di Kabupaten Sumenep, agar perkembangan jumlah penduduk miskin bisa dikurangi dan upaya peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat dapat dipercepat, maka yang dibutuhkan ke depan adalah model dan upaya-upaya baru yang terfokus pada proses pemberdayaan ekonomi

kerakyatan,

pengakuan

pada

potensi

lokal,

pemanfaatan

dan

pengembangan potensi sumber daya alam untuk kepentingan rakyat, manajemen program yang benar-benar solid dan akuntabilitas kinerja birokrasi yang transparan, serta keberpihakan yang nyata kepada masyarakat di daerah yang tertinggal, termasuk masyarakat di wilayah kepulauan. 4.2. Permasalahan Kontekstual Daerah Kalau dicoba dirinci satu per satu sudah barang tentu ada banyak masalah pembangunan yang seharusnya menjadi fokus perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep. Tetapi, dari hasil SWOT yang telah dilakukan, untuk kurun waktu lima tahun ke depan (2011-2015), isu atau permasalahan strategis daerah yang perlu mendapat perhatian serius Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep bisa disimak pada matrik berikut ini:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

13


Pemerintah Kabupaten Sumenep

 

  

KONDISI EKSTERNAL

Peluang (Opportuni ties)

Ancaman (Threats)

 Pembangunan Jembatan Suramadu yang membuka dan meningkatkan mobilitas sosial dan aktivitas perekonomian.  Penetapan Madura sebagai kawasan ekonomi khusus.  Dukungan program mandatori dari pusat dan provinsi yang mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat.

 Iklim persaingan yang makin kompetitif.  Kebijakan dari pusat yang kontra-produktif, seperti kenaikan harga BBM.  Potensi pelarian dana masyarakat pasca pembangunan Jembatan Suramadu.

KONDISI INTERNAL Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses) Potensi kegiatan ekonomi  Kualitas SDM dan IPM kerakyatan di berbagai yang rendah. desa  Angka kemiskinan yang Potensi dukungan masih tinggi. lembaga sosial Disparitas antara wilayah keagamaan yang kuat di daratan dan kepulauan. tingkat grassroot  Ketersediaan Potensi kekayaan sumber infrastruktur yang belum daya alam yang cukup merata. berlimpah.  Akses masyarakat ke Kinerja aparatur sumber-sumber produksi pemerintahan yang dan permodalan masih meningkat terbatas. Komitmen pimpinan  Dukungan APBD yang daerah untuk terbatas dan tidak meningkatkan sebnading dengan kesejahteraan rakyat besaran masalah yang dihadapi. Mengembangkan sistem  Peningkatan ekonomi kerakyatan yang pembangunan di makin maju dan mandiri. wilayah kepulauan agar perkembangannya Peningkatan kualitas makin seimbang dengan pelaku usaha serta kondisi wilayah daratan pengembangan industri  Pengembangan potensi kecil dan menengah yang mempertimbangkan sumber daya manusia, kebutuhan lokal dan dan produk lokal. mampu bersaing di tingkat  Pengembangan regional dan nasional. investasi yang ramah tenaga kerja lokal.  Pencarian sumber dana alternatif untuk pembangunan daerah. Mengembangkan pola  Menyempurnakan dan pengelolaan SDA dalam mengembangkan sistem rangka mempercepat pendidikan dan upaya peningkatan pengembangan SDM kesejahteraan sosial yang berorientasi pada masyarakat Kabupaten pengembangan keahlian Sumenep secara dan keterampilan. keseluruhan.  Meningkatkan efektivitas Mewujudkan ketersediaan dan efisiensi infrastruktur pemenuhan penyelenggaraan kebutuhan dasar pemerintahan yang masyarakat yang merata profesional dan dan berkualitas, konsistensi dalam khususnya di bidang penegakan hukum yang pendidikan, kesehatan, menjamin rasa keadilan kelautan dan perikanan dan berwibawa. serta permukiman.

Sebagai daerah yang sedang dalam taraf membangun dan berkembang, harus diakui ada banyak persoalan yang harus dihadapi Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan dan mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat yang berkelanjutan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

14


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Secara lebih rinci, beberapa permasalahan yang perlu dihadapi dan ditangani Pemerintah Kabupaten Sumenep adalah sebagai berikut: 1. Berbagai keterbatasan dan kurangnya kadar keberdayaan sektor perekonomian rakyat untuk berkembang secara mandiri akibat kurang dimilikinya akses yang memadai terhadap sumber-sumber produksi dan permodalan. Kendati usaha mikro, UKM dan koperasi yang ada di Kabupaten Sumenep terbukti mampu eksis di tengah kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih dari imbas krisis, tetapi peluang untuk bersaing di tingkat regional, nasional, apalagi di tingkat global harus diakui masih sangat terbatas. 2. Meski Kabupaten Sumenep memiliki potensi sumber daya alam yang sangat kaya, termasuk potensi migas dan sumber daya laut serta potensi di sektor pertanian yang besar, tetapi pengelolaan dan pemanfaatan berbagai potensi sumber daya alam yang ada umumnya masih kurang memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, khususnya masyarakat lokal dan masyarakat miskin. 3. Adanya kesenjangan pembangunan dan ketersediaan berbagai fasilitas layanan publik, serta kesenjangan peluang untuk mengembangkan usaha antara masyarakat di wilayah daratan dan wilayah kepulauan, dan masyarakat di daerah tertinggal dengan masyarakat di daerah berkembang. Akibat posisi geografis dan akses yang terbatas, selama ini kondisi kesejahteraan masyarakat di wilayah kepulauan dan masyarakat di desa tertinggal umumnya masih kekurangan dan bahkan sebagian di antaranya jauh dari layak. 4. Kondisi dan kualitas sumber daya manusia yang relatif terbatas, dan sistem pendidikan yang belum berkembang optimal dan merata di berbagai daerah, menyebabkan daya saing dan kompetensi tenaga kerja yang ada di Kabupaten Sumenep menjadi lemah di tengah iklim persaingan yang makin ketat. Padahal, di saat yang sama, sejak Jembatan Suramadu mulai beroperasi dan tantangan untuk merespons industrialisasi makin terbuka, mau tidak mau yang namanya kualitas sumber daya manusia akan sangat menentukan masyarakat Kabupaten Sumenep mampu survive atau terpaksa mengalami proses marginalisasi. 5. Belum merata dan memadainya ketersediaan jaringan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan maupun permukiman. 6. Efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan penegakan hukum belum berjalan optimal. Ketika kinerja aparatur pemerintahan masih belum benar-benar profesional dan transparan, maka yang terjadi bukan saja kinerja pelayanan publik menjadi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

15


Pemerintah Kabupaten Sumenep

kurang berkembang sesuai harapan masyarakat, tetapi juga menyebabkan reformasi politik dan demokratisasi menjadi sia-sia karena tidak diikuti dengan reformasi birokrasi. Di sisi lain, di Kabupaten Sumenep konsistensi dan upaya penegakan hukum ditengarai juga belum sepenuhnya mampu menjamin rasa keadilan dan berwibawa.

3.

METODE PENYUSUNAN

A.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 dilakukan dengan tahapan yaitu : 1. Mengumpulkan data-data kinerja yang relevan untuk bahan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015. 2. Melakukan pengumpulan dan pengukuran kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 sebagai bahan untuk menyusun matriks Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015. 3. Menyusun narasi analisis tingkat capaian kinerja masing-masing sasaran Pemerintah Kabupaten Sumenep tahun 2015 menurut urusan pemerintahan. 4. Membandingkan capaian kinerja Tahun 2015 dengan capaian kinerja Tahun 2015 dan beberapan tahun terakhir serta menganalisis sebab-sebab terjadinya perbedaan (performance gap) yang cukup signifikan. 5. Melakukan pembahasan secara bersama-sama diantara tim penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 beserta instansi terkait mengenai hasil penyusunan narasi analisis capaian kinerja dan data pendukung capaian kinerjanya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

16


Pemerintah Kabupaten Sumenep

BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagai implementasi Sistem AKIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, kami berkomitmen memberikan pernyataan keberhasilan atas kinerja yang ingin diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur serta penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian sasaran. Memperhatikan sasaran dalam rencana strategis yang ingin dicapai pada tahun 2015 ini merupakan tahun terakhir periode RPJMD Tahun 2011 s/d Tahun 2015, telah disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Rencana Kinerja Tahunan yang telah disusun terkait kedalam Rencana Kerja (Renja) setelah ditetapkan APBD 2015. Rencana Kinerja Tahun 2015 dituangkan dalam Perjanjian Kinerja sebagai operasional kegiatan rencana kerja, maka satuan kerja pelaksana menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran TA. 2015. Oleh karena itu untuk mengukur keberhasilan hal tersebut dilakukan penilaian pencapaian sasaran dengan menggunakan indikator kinerja yang telah tertuang pada dokumen perencanaan dan pencapaian target kinerja.

Sararan kinerja disinergikan bermuara untuk mencapai Visi “SUPER MANTAP� tersebut dan ditetapkan dalam Misi Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai gambaran amanat dan tanggung jawab yang diemban dan wajib dilaksanakan, yaitu : 1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang makin maju dan mandiri, Peningkatan kualitas pelaku usaha serta pengembangan industri kecil dan menengah yang mempertimbangkan kebutuhan lokal dan mampu bersaing di tingkat regional dan nasional. 2.

Mengembangkan pola pengelolaan SDA dalam rangka mempercepat upaya peningkatan

kesejahteraan

sosial

masyarakat

Kabupaten

Sumenep

secara

keseluruhan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

17


Pemerintah Kabupaten Sumenep

3.

Peningkatan pembangunan di wilayah kepulauan agar perkembangannya makin seimbang dengan kondisi wilayah daratan.

4.

Menyempurnakan dan mengembangkan sistem pendidikan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada keahlian dan keterampilan dengan dilandasi nilai-nilai agama dan budaya yang mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan bahkan dunia internasional.

5.

Mewujudkan ketersediaan infrastruktur pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang merata dan berkualitas, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan serta permukiman.

6.

Meningkatkan

efektivitas

dan

efisiensi

penyelenggaraan

pemerintahan

yang

profesional dan konsistensi dalam penegakan hukum yang menjamin rasa keadilan dan berwibawa. Sehubungan dengan komponen perencanaan strategis tersebut telah dituangkan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Sumenep Tahun 2011-2015. Dengan demikian

pernyataan Visi Misi, Tujuan dan Sasaran yang berupa

kebijakan dan program kerja dituangkan dalam sasaran indikator kinerja dan rencana pencapaian target kinerja tahunan ditetapkan dengan Perjanjian Kinerja, hal ini dilakukan untuk menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi untuk menilai keberhasilan /kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Dalam rangka menjamin efektivitas implementasi visi-misi pembangunan daerah dalam bentuk program dan kegiatan yang tepat, maka perlu dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan yang merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Sumenep yang ditetapkan di sini sudah barang tentu sepenuhnya mengacu pada visi-misi pembangunan daerah yang sekaligus merupakan janji politik Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Secara lebih rinci, apa tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

18


Pemerintah Kabupaten Sumenep Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2011-2015 Misi

Tujuan

Sasaran

Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang makin maju dan mandiri, Peningkatan kualitas pelaku usaha serta pengembangan industri kecil dan menengah yang mempertimbangkan kebutuhan lokal dan mampu bersaing di tingkat regional dan nasional.

 Untuk mendorong upaya pemberdayaan UKM yang potensial.  Untuk memfasilitasi dan membantu pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat miskin, khususnya kelopom buruh tani, industri kecil dan buruh nelayan.

Mengembangkan pola pengelolaan SDA dalam rangka mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Sumenep secara keseluruhan.

 Mendorong pengembangan industrialisasi dan eksplorasi SDA yang ramah tenaga kerja lokal.  Mengembangkankan eksplorasi dan peningkatan daya saing sektor pertanian dan kelautan.  Mendorong implementasi rencana dan penataan ruang daerah yang efisien serta menjamin kelestarian lingkungan hidup.  Pelestarian fungsi lingkungan hidup dalam menunjang

 Meningkatkan pemilikan aset produksi di kalangan pelaku UMKM  Meningkatkan jumlah UMKM mandiri  Meningkatkan taraf kesejahteraan buruh industri kecil dan buruh tani  Mengurangi beban pajak yang menjadi tanggungan masyarakat miskin  Meningkatkan pangsa pasar produk UMKM  Meningkatkan akses infoprmasi para pelaku dan dunia usaha terhadap produk UMKM dari kabupaten Sumenep  Meningkatkan margin keuntungan petani (kecil)  Meningkatkan aneka produk yang dihasilkan UMKM  Meningkatkan sumber pendapatan keluarga miskin  Meningkatkan peran Program CSR dalam membantu pemberdayaan UMKM  Meningkatkan akreditasi dan saranaprasarana SMK  Meningkatkan peran dunia industri dalam pengembangan SDM masyarakat  Meningkatkan hasil produksi bahan pangan  Memperbaiki dan penambahan fasilitas pelabuhan.  Meningkatkan fasilitas infrastruktur pertanian  Meningkatkan pelaksanaan Program CSR berbasis masyarakat lokal  Meningkatkan jumlah masyarakat lokal yang menjadi sasaran Program CSR  Meningkatkan pelaksanaan program bapak angkat antara UMKM dan dunia industri  Meningkatkan ragam atau jenis produk UMKM  Meningkatkan produk hasil pertanian dan kelautan yang terstandar  Meningkatkan pemahaman masyarakat dan dunia usaha terhadap kebijakan RTRW  Perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam  Meningkatkan pemanfaatan SDA/ potensi daerah dengan berbasis Iptek

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

19


Pemerintah Kabupaten Sumenep Misi

Peningkatan pembangunan di wilayah kepulauan agar perkembangannya makin seimbang dengan kondisi wilayah daratan

Menyempurnakan dan mengembangkan sistem pendidikan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada keahlian dan keterampilan dengan dilandasi nilai-nilai agama dan budaya yang mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan bahkan dunia internasional.

Tujuan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan  Meningkatkan kualitas dan ketersediaan fasilitas dasar masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pemukiman di wilayah kepulauan.  Meningkatkan penyediaan infrastruktur dan jaringan transportasi darat dan laut di wilayah kepulauan.  Meningkatkan pengelolaan potensi SDA di wilayah kepulauan serta menjamin kelestarian lingkungan.

 Meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan, termasuk pendidikan life skills.  Meningkatkan kesejahteraan dan status pendidik.  Meningkatkan upaya perlindungan, pemenuhan hak-hak anak dan pemberdayaan perempuan.  Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan pengembangan keluarga kecil sejahtera.  Mengembangkan saluran komunikasi umaroh, ulama dan masyarakat  Mewujudkan kesadaran, partisipasi dan daya kritis masyarakat tehadap penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan  Berkembangnya pelatihan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas SDM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Sasaran dan ramah tenaga kerja local

 Menambah jumlah tenaga medis di wilayah kepulauan  Menambah jumlah guru di wilayah kepulauan  Meningkatkan jumlah masyarakat yang terlibat dalam program Posyandu  Meningkatkan jumlah rumah layak huni di wilayah kepulauan  Meningkatkan akses masyarakat kepulauan terhadap fasilitas air bersih  Meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas listrik  Merealisasikan pembangunan pelabuhan di Kangean  Meningkatkan panjang dan kualitas jalan di wilayah kepulauan  Meningkatkan kegiatan eksplorasi SDA di wilayah kepulauan  Meningkatkan jumlah sarana pengolahan limbah domestik  Meningkatkan panjang dan kualitas saluran drainase  Meningkatkan efektivitas bantuan pendidikan bagi siswa miskin  Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sekolah dan saranaprasarana belajar siswa  Meningkatkan kompetensi TKI/TKA  Merealisasikan pembangunan SMK Plus di bidang pertanian dan kelautan  Merealisasikan pembangunan RSBI di berbagai kecamatan  Merealisasikan dukungan dana bagi insentif guru di daerah terpencil dan kepulauan  Meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan buruh anak  Meningkatkan jumlah pengadaan akte kelahiran gratis  Meningkatkan keterlibatan perempuan miskin dalam pelatihan ketrampilan dan akses perempuan miskin terhadap sumber permodalan  Meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam program KB  Meningkatkan peran Posyandu  Merealisasikan saluran aspirasi sosial masyarakat melalui media massa lokal  Menyelenggarakan pertemuan rutin antara ulama, umaroh, dan masyarakat di tingkat kecamatan 20


Pemerintah Kabupaten Sumenep Misi

Tujuan  Mengembangkan kerjasama dalam media dalam rangka mendukung penyebarluasan informasi kepada masyarakat

Mewujudkan ketersediaan infrastruktur pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang merata dan berkualitas, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan serta permukiman.

 Mengembangkan peran Puskesmas, Polindes dan Poskesdes yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.  Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana sektor kelautan dan perikanan.  Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, energi dan ketenagalistrikan.  Memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi masyarakat.  Memenuhi kebutuhan fasilitas publik sektor ekonomi dan sosial.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Sasaran  Meningkatkan ketersediaan akses informasi bagi seluruh lapisan masyarakat  Meningkatkan transaksi data dan informasi melalui jaringan TI dan sistem informasi  Meningkatkan keharmonisan antara media massa, masyarakat dan Pemkab. Sumenep  Meningkatkan ketersediaan hasil kajian terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan  Meningkatkan ketersediaan data dan perencanaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan  Meningkatkan jumlah Puskesmas kelas A  Meningkatkan aktivitas dan keterlibatan masyarakat dalam Polindes/Poskesdes  Merumuskan SPM bidang layanan kesehatan  Merealisasikan bantuan subsidi administrasi layanan kesehatan bagi keluarga miskin  Merealisasikan pembangunan sarana dan fasilitas air bersih bagi masyarakat miskin  Meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas listrik  Meningkatkan kualitas layanan dan sarana-prasarana Puskesmas  Mengalokasikan anggaran subsidi bagi masyarakat miskin non-kuota  Meningkatkan subsidi bantuan biaya operasional bagi Puskesmas  Merealisasikan perbaikan kondisi lingkungan permukiman nelayan  Meningkatkan jumlah nelaytan dan petani ikan yang terlibat dalam pelatihan ketrampilan  Meningkatkan hasil tangkapan ikan dan produksi hasil perikanan  Meningkatkan jumlah rumah keluarga miskin yang layak huni  Meningkatkan jumlah saluran irigrasi  Meningkatkan kualitas dan pemeliharaan jalan  Meningkatkan jumlah pasar desa yang layak  Merealisasikan dan meningkatnya jumlah mobil perpustakaan keliling  Meningkatkan panjang dan kualitas saluran drainase 21


Pemerintah Kabupaten Sumenep Misi

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang profesional dan konsistensi dalam penegakan hukum yang menjamin rasa keadilan dan berwibawa.

Tujuan

 Menyusun dan memberlakukan SPM dalam berbagai layanan publik.  Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab.  Mengembangkan saluran komunikasi umaroh, ulama dan masyarakat.  Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur negara.  Meningkatkan potensi sumber keuangan daerah.  Meningkatkan akuntabilitas perencanaan dan pelaksanaan anggaran keuangan sektor publik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Sasaran  Meningkatkan Panjang dan kualitas  Meningkatkan jumlah dan kualitas pengolahan limbah domestik  Meningkatkan mutu pelayanan jasa perhubungan  Meningkatkan infrastruktur dan fasilitas transportasi  Meningkatkan keselamatan transportasi jalan  Menyusun SPM di bidang kesehatan, pendidikan dan layanan administrasi kependudukan  Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan aparatur birokrasi terhadap SPM di bidang kesehatan, pendidikan dan layanan administrasi kependudukan  Merealisasikan saluran aspirasi sosial masyarakat melalui media massa lokal  Merealisasikan pemasangan “Papan Informasi pembangunan” di masingmasing desa  Menyelenggarakan pertemuan rutin antara ulama, umaroh dan masyarakat di tingkat kecamatan  Menyediakan sarana-prasarana aparatur pemerintahan yang lebih baik di desa  Meningkatkan kesejahteraan aparatur pemerintahan  Meningkatkan sumber dan jumlah pendanaan alternatif pembangunan daerah  Menyelenggarakan Musbangdes dan Musrenbang  Meningkatkan proporsi dan alokasi anggaran untuk kepentingan masyarakat miskin  Meningkatkan kinerja fasilitasi pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang DPRD  Mewujudkan dukungan pencapaian kelembagaan DPRD yang kridibel dan akuntabel  Menciptakan tata kelola Sekretariat Dewan melalui reformasi birokrasi dibidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya manusia  Terselenggaranya penyusunan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah

22


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Sumenep tahun 2010 –2015, Pemerintah Kabupaten Sumenep menetapkan strategi dan arah kebijakan daerah sebagai berikut: 1. Upaya

penanggulangan

kemiskinan

dan

peningkatan

kesejahteraan

sosial

masyarakat Kabupaten Sumenep tidak akan dilakukan secara sepotong-potong, parsial, dan hanya bersifat temporer. Dengan mengacu pada sejumlah isu prioritas pembangunan seperti dikemukakan di atas, maka arah kebijakan pembangunan dan program-program pembangunan daerah yang dikembangkan harus benar-benar komprehensif, tidak berhenti hanya pada tingkat wilayah dan kelembagaan saja, tetapi juga perlu menyentuh perbaikan pada tingkat komunitas, keluarga dan bahkan individu. 2. Mengurangi disparitas antara wilayah daratan dan kepulauan dengan cara membangun dan menyediakan sarana dan prasarana yang berimbang dan proporsional. Wilayah kepulauan yang selama ini tertinggal dalam pembangunan, bukan saja akan diprioritaskan dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas layanan publik, tetapi lebih dari itu masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut juga akan diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan diri dan mengakses berbagai sumber-sumber produksi yang bermanfaat bagi mereka. 3. Mengembangkan pola pengelolalaan SDA demi meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini arah kebijakan yang dikembangkan adalah bagaimana menjaga dan meningkatkan kualitas fungsi lingkungan hidup di Kabupaten Sumenep demi tercapainya pembangunan yang berwawasan lingkungan. 4. Memberikan pelayanan terbaik kepada publik dan kebijakan pembangunan yang benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat dan usaha kecil-menengah (UKM), dan bagaimana mendorong peran lembaga-lembaga lokal agar lebih mendukung proses transparansi pelaksanaan program pembangunan di wilayahnya masing-masing. Sudah barang tentu, untuk menjamin agar dapat dibangun kinerja birokrasi yang berpihak kepada masyarakat, selain profesionalisme, keterbukaan, dan akuntabilitas, yang juga dibutuhkan tak pelak adalah kesediaan dari jajaran birokrasi untuk mengubah cara pandang yang lebih simpatik dan empatif kepada kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. 5. Mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada pranata-pranata lokal yang bersumber dan memiliki akar kultural di masyarakat itu sendiri. Disadari bahwa keberadaan berbagai pranata dan institusiLaporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

23


Pemerintah Kabupaten Sumenep

institusi lokal, bukan saja berfungsi positif untuk menetralisir dan mengeliminasi tekanan kemiskinan dan kesenjangan, tetapi sebetulnya juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah pengembangan jaringan sosial dan pemberdayaan kelompok masyarakat agar mereka dapat lebih sejahtera, lebih berdaya atau meningkat posisi bargainingnya. Berbagai institusi lokal, seperti Pondok Pesantren, forum pengajian, kegiatan arisan, relasi sosial yang sudah terbangun di kalangan warga masyarakat, dan jaringan sosial yang sudah lama terbentuk, akan dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai media untuk

meningkatkan kadar keberdayaan dan

kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumenep. 6. Memberikan kesempatan dan memberdayakan kemampuan bargaining dan kemampuan keluarga-keluarga yang ada, khususnya keluarga miskin untuk melakukan diversifikasi usaha. Secara teoritis, makin banyak sumber-sumber pendapatan yang dimiliki keluarga, maka dalam kenyataan sehari-hari mereka akan makin kenyal dan berdaya menyiasati tekanan kemiskinan atau krisis. 7. Membangunan Kabupaten Sumenep dalam kurun waktu lima tahun ke depan adalah pada upaya peningkatan kualitas SDM penduduk, terutama anak-anak dan perempuan Akses perempuan yang relatif terbatas dan adanya hegemoni nilai-nilai patriarkhis yang mensubordinasi perempuan, sudah barang tentu harus diperbaiki dengan cara merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih sensitif pada persoalan gender dan memprioritaskan kaum perempuan. Di sisi lain, upaya untuk menjamin proses tumbuh-kembang anak secara wajar dan memenuhi apa yang menjadi hak anak-anak juga mutlak dilakukan dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan beretika. Sebagai wujud nyata komitmen dimaksud untuk menjamin ukuran keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumenep telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Peraturan Bupati Sumenep Nomor 17 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Sumenep, berfungsi sebagai alat pengukuran pencapaian kinerja dan sebagai penyelarasan kalimat sasaran indikator kinerja. Disamping itu juga sebagai upaya untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep, telah dilakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Untuk mewujudkan Misi pembangunan Kabupaten Sumenep Tahun 2011 - 2015, maka secara bertahap berkometmen Bupati Sumenep bersama Kepala SKPD melakukan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

24


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Perjanjian Kinerja Tahun 2015 merupakan tahun kelima yang telah ditetapkan guna mengetahui gambaran capaian indikator kinerja sasaran dalam 1 (satu) tahun yang diuraikan dalam per-urusan manajemen penyelenggaraan sebagai berikut : Tabel : 2.2 Perencanaan Kinerja Tahun 2015 MISI

1.

Mengembangkan Sistem Ekonomi Kerakyatan Yang Makin Maju dan Mandiri, Peningkatan Kualitas Pelaku Usaha Serta Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Yang Mempertimbangkan Kebutuhan Lokal dan Mampu Bersaing Di Tingkat Regional dan Nasional.

TUJUAN

1.1.

Untuk mendorong upaya pemberdayaan UKM yang potensial.

URUSAN

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

SASARAN

1.1.1.

Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

INDIKATOR KINERJA

1.

2.

3.

Persentase aktif

SATUAN

TARGET TH. 2015

koperasi

100% 768 (39) 100% 2.173 (255) 100% 815 (10) 100% 23.140 (442)

Unit

Jumlah UKM BPR/LKM UKM

non Unit

Jumlah BPR/LKM Unit

4.

Usaha Mikro dan Kecil Unit

1.2.

Untuk memfasilitasi dan membantu pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat miskin, khususnya kelompok buruh tani, industri kecil dan buruh nelayan.

Urusan Tenaga Kerja

1.2.1.

Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja

1.

2.

3. 4. 5. 6. 7.

Urusan Transmigrasi

Urusan Pangan

1.2.2.

1.2.3

Terkendalinya laju kepadatan penduduk dan pengembangan keluarga kecil sejahtera Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat

1.2.4.

Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas produk tanaman pangan dan hortikultura

Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Tingkat partisipasi angkatan kerja Pencari kerja yang ditempatkan Tingkat pengangguran terbuka Keselamatan dan perlindungan Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah

1.

Transmigrasi Umum

1.

Ketersediaan pangan utama : Padi (GKG)

2. Urusan Pertanian

Kesempatan kerja atau Rasio penduduk yang bekerja

1.

2.

3.

Meningkatnya pola pangan harapan (PPH) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar Padi (GKG) -

Jagung

-

Kedelai

Cakupan bina kelompok petani Kacang Hijau

82,53

%

2,18

%

81,33

%

24,25

%

3,81

%

8,42

%

2,11

KK

60

%

100,10 %

%

74.

Ton/Ha

6,16

Ton/Ha

3,105)

Ton/Ha

1,72

Ton/Ha

1,71

-

Kacang Tanah

Ton/Ha

1,75

-

Ubi Kayu

Ton/Ha

15,2

Unit

21

Nilai tukar petani -

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

%

Jaringan desa (JD)

irigasi

25


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

URUSAN

SASARAN

SATUAN

TARGET TH. 2015

Jaringan rigasi tingkat usaha tani (JTUT)

Unit

19

-

Embung

Unit

14

-

Jalan usaha tani (JUT)

Unit

24

-

Jalan produksi

Unit

32

INDIKATOR KINERJA -

1.2.5.

Meningkatnya Populasi Ternak dan Produksi Hasil Peternakan

1.

Populasi Ternak (ekor) a.

Sapi potong

Ekor

261.778

b.

Kambing

Ekor

130.481

c.

Domba

d.

Ayam buras

e.

Ekor

38.022

Ekor

776.079

Ayam ras petelur

Ekor

314.091

f.

Ayam pedaging

Ekor

112.895

g.

Itik

Ekor

55.719

Kg

4.438.361

Kg

2.731.909

2.

3.

Produksi Bahan Asal Ternak a.

Daging

b.

Telur

Konsumsi Bahan Asal Ternak a. Daging b.

Urusan Sosial

1.2.6.

Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial

1.

2.

3.

2.

Mengembangkan Pola Pengelolaan SDA Dalam Rangka Mempercepat Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Kabupaten Sumenep Secara Keseluruhan.

2.1.

Mendorong pengembangan industrialisasi dan eksplorasi SDA yang ramah tenaga kerja lokal.

Urusan Perindustrian

Urusan Perdagangan

Urusan Penanaman Modal

2.1.1

2.1.2

2.1.3

Meningkatnya Produksi Sektor Industri

Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan Meningkatnya investasi di daerah

1.

Urusan Kelautan Dan Perikanan

2.2.1

Meningkatnya produksi, produktivitas perikanan dan kelautan

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh bantuan sosial Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Cakupan bina kelompok pengrajin Pertumbuhan indutri

1.

Cakupan kelompok pedagang/usaha informal

1.

3.

Mengembangkankan eksplorasi dan peningkatan daya saing sektor pertanian dan kelautan.

Telur

2.

2.

2.2.

ras

1.

Kg / Kapita / Thn Kg / Kapita / Thn LKS

3,947 2,235 124

% 7,05

%

5,13

% 0,00049 %

0,45

bina %

0.01228

Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Regional Penyusunan potensi investasi Kabupaten Sumenep Pembangunan potensi unggulan daerah (temu bisnis) Produksi Perikanan :

Kali

2

eksp

300

Kali

1

a.

Tangkap

Ton

b.

Budidaya

Ton

46.738,61 912,263.52

2.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Jumlah pendapatan nelayan : Nelayan pemilik/bulan

2.850.000

Rp

26


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

URUSAN

SASARAN

INDIKATOR KINERJA 3.

4.

5.

6.

7.

8.

9. 10.

11.

12.

13

14

15

16

17

18 19

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

nelayan buruh/bulan

Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standart laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standart Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya dipelabuhan perikanan Volume produksi perikanan budidaya (ton) Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan Jumlah produksi rumput laut (ton basah) Jumlah produksi ikan kerapu (ton) Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standart Jumlah sarana dan prasarana pengolahan rumput laut Jumlah kelompok usaha mikro dikawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (PUGAR) : Pengembangan sarana usaha mikro LKM Tenaga pendamping Kelompok usaha mikro Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang dikelola secara berkelanjutan (Ha) Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat. Jumlah kawasan pulaupulau kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini Laut Payau Tawar -

Perairan Umum

-

Konsumsi ikan

Cakupan Bina Kelompok Nelayan Persentase penurunan

SATUAN

TARGET TH. 2015 2.300.000

Rp

Kapal

372

Unit

31.886

Buah

1.034

Ton

921.788,15

Kecamatan

23

Ton Basah

913.500

Ton

1.950

Unit

160

Unit

1

Unit

150

Orang

12

Kelompok

150

Ha

119.675,30

Lokasi

6

Pulau

24

Pulau

41

Ton Ton

911,820.00 419.12 24.40

Ton Ton Kg / Kapita / Thn

16.32

Kelompok

576

%

60

31.38

27


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

URUSAN

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

20 21

22

24 25

2.3.

Mendorong implementasi rencana dan penataan ruang daerah yang efisien serta menjamin kelestarian lingkungan hidup.

Urusan Penataan Ruang

2.3.1

Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RT/RW

1.

2.

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

1.

2.

3.

Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

1. 2.

3. Urusan Kehutanan

2.3.4

Meningkatnya Produksi Hasil Hutan dan Perkebunan dengan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

1. 2.

TARGET TH. 2015

Kapal

20

%

55

%

45

Usaha

418

Ton

674,784.17

Ton

255,269.70

%

24

Unit

375

%

20

Luas wilayah produktif

Ha

Luas wilayah industri

Ha

Luas wilayah kebanjiran Luas wilayah kekeringan Luas wilayah perkotaan Penataan Wilayah Perbatasan Penetapan Patok Batas Desa

Jumlah Dokumen Rencana Teknis Jumlah Data Dasar Ketataruangan Jumlah Perda RDTR dan Zoning Sosialisasi Dokumen Rencana Tata Ruang Geografik Informasi Sistem Persentase penanganan sampah

15.

2.3.3

terhadap

11.

14.

Meningkatnya jumlah dan kualitas pengolahan limbah domestik

Ketaatan RTRW

Jumlah Dokumen RDTR

13.

2.3.2

Rasio bangunan berIMB per satuan bangunan

10.

12.

Urusan Lingkungan Hidup

wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing Jumlah kapal yang diperiksa Persentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu persentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Produksi Non Perikanan (Garam rakyat) Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB

SATUAN

Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk Pencemaran status mutu air Cakupan pengawasan tehadap pelaksanaan amdal/UKL-UPL/SPPL Penegakan hukum lingkungan Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Kerusakan kawasan hutan

%

0,51

% 241,99

Ha

Desa

15

Eks

1

Eks

2

Eks

2

Buah

1

ada / Tidak Ada ada / Tidak Ada

Ada Ada

%

198 m続/hr

Jiwa/TPS

4125

5

Liter / Orang / Hari mg/liter

5,3

Dokumen

97

%

100

Ha

11.303,86

Ha

2.948,83

28


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

3.

Peningkatan pembangunan di wilayah kepulauan agar perkembangannya makin seimbang dengan kondisi wilayah daratan

TUJUAN

3.1.

Meningkatkan kualitas dan ketersediaan fasilitas dasar masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pemukiman di wilayah kepulauan.

URUSAN

Urusan Kesehatan

SASARAN

3.1.1.

3.1.2.

3.1.3.

3.2.

3.3.

Meningkatkan penyediaan infrastruktur dan jaringan transportasi darat dan laut di wilayah kepulauan.

Meningkatkan pengelolaan potensi SDA di wilayah kepulauan serta menjamin kelestarian lingkungan

Urusan Perumahan

3.1.4.

Urusan Perhubungan

3.2.1.

Urusan PU

3.2.2.

Urusan ESDM

3.3.1.

3.3.2.

3.3.3.

4

Menyempurnakan dan Mengembangkan Sistem Pendidikan dan Pengembangan SDM Yang Berorientasi Pada Keahlian dan Keterampilan Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Agama dan Budaya Yang Mampu Bersaing Ditingkat Regional, Nasional dan Bahkan Dunia Internasional.

4.1.

Meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan, termasuk pendidikan life skills, serta Meningkatkan kesejahteraan dan statustatus pendidik.

Urusan Pendidikan

4.1.1

Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan Menambah jumlah tenaga medis di wilayah kepulauan

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TARGET TH. 2015

3.

Kontribusi sektor kehutanan terhadap Rp. 12.799.690.000 PDRB Pada Misi 3 “Peningkatan Pembangunan Di Wilayah Kepulauan Agar Perkembangannya Makin Seimbang Dengan Kondisi Wilayah Daratan� ini merupakan kebijakan memberikan perhatian pada wilayah kepulauan, untuk pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis yang dilaksanakan oleh per-urusan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tergambarkan pada Misi 1,2,4,5 dan 6.

Menambah jumlah guru di wilayah kepulauan Meningkatkan jumlah masyarakat yang terlibat dalam program Posyandu Meningkatkan jumlah rumah layak huni di wilayah kepulauan Merealisasikan pembangunan pelabuhan di Kangean

Meningkatkan panjang dan kualitas jalan di wilayah kepulauan Meningkatkan kegiatan eksplorasi SDA di wilayah kepulauan

Meningkatkan akses masyarakat kepulauan terhadap fasilitas air bersih Meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas listrik Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan

1.

Angka melek huruf

2.

Angka rata-rata lama sekolah Angka Partisipasi Kasar (APK) APK tkt SD/MI

3.

4. 5.

6.

-

APK tkt SMP/MTS

-

APK tkt SMA/SMK/MA

Angka pendidikan yang ditamatkan Angka Partisipasi Murni (APM) APM tkt SD / MI / Paket A APM tkt SMP /MTs / P.B APM tkt SMA/SMK Pendidikan dasar: Angka sekolah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

partisipasi

Orang

3.728

Tahun

6,00

%

118,03

%

103,35

%

99,55

%

20,94

%

99,00

%

89,05

%

84,81

%

117,12

29


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

URUSAN

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

7.

Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Rasio guru/murid: -

8.

9.

SD/MI

11.

13.

14.

Rasio

1:112

Rasio

1:13

Rasio

1:12

Rasio

1:2

SMP/MTS Pendidikan Menengah :

Rasio

1:2

%

144,51

Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah Rasio guru/murid: -

12.

TARGET TH. 2015

SMP/MTS Rasio guru/murid per kelas rata-rata: SD/MI

10.

SATUAN

SMA/SMK/MA

Rasio guru terhadap murid per kelas ratarata SMA/SMAK/MA Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) Fasilitas Pendidikan :

1:16

Rasio

Rasio

1:2 801,433

Orang

-

15.

16.

17.

Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik. Sekolah pendidikan SMA / MA / SMK kondisi bangunan baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : Angka partisipasi PAUD Angka Putus Sekolah (APS): Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah SMP/MTs Angka Putus Sekolah SMA / SMK / MA Angka Kelulusan :

1:56

Rasio

67,32

%

87,08

%

80,39

55,93

%

%

0,54

%

0,53

%

0,58

%

90,81

%

93,66

%

93,65

%

90,81

-

18.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Angka kelulusan (AM) SD/MI ke SMP/MTs Angka kelulusan SMP/ MTs ke SM / MA Angka kelulusan SMA/MK/MA Angka melanjutkan sekolah : Angka Melanjutkan SD/MI ke

%

30


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

URUSAN

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TARGET TH. 2015

%

93,66

SMP/MTs -

19.

4.2.

Meningkatkan upaya perlindungan, pemenuhan hak-hak anak dan pemberdayaan perempuan.

Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

4.2.1

4.2.2

Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak serta Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan

Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa

-

SD/MI

%

98,34

-

SMP/MTs

%

99,08

-

SMA/SMK/MA

%

93,65

%

79,68% (3.686 :4.626)

%

39,88% (1.845 :4.626)

%

41,30% (145 : 351.085)

Kasus

25

%

0,11 (850 PKK Aktif)

Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat

%

0,40 (10 PPM)

Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat

%

1 (10 Pasca PPM)

4.

Posyandu aktif

%

0,82 (1.475 posyandu aktif)

1.

Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (wajib KTP = 887.215) Kepemilikan KTP (wajib KTP=887.215) Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Rasio bayi ber akte kelahiran Rasio pasangan ber akte nikah (Non Muslim) Rata-rata jumlah anak per keluarga

1.

2.

Pengendalian pertumbuhan penduduk pengembangan keluarga sejahtera.

laju dan

Urusan Kependudukan Dan Catatan Sipil

4.3.1

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan

kecil

Rasio KDRT

4

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan PKK Aktif

1. 2.

2. 3.

4. 5. 6.

Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera

4.3.2

Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

1.

2.

3. 4.

4.4.

Mengembangkan saluran komunikasi umaroh, ulama dan masyarakat.

Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri

4.4.1

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di lembaga swasta

3.

3.

4.3.

Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/ D-IV :

1.

2.

100 %

Ada Ada/tidak ada

Pemberian Keuangan Partai Politik

Bantuan Kepada

Sudah

Sudah/belum

2,69%

bayi

35 Rasio Anak

1-2 anak (359.904 anak : 387.626 KK)

%

73,76% (202.757 AKS : 274.887 PUS)

Akseptor

202.757 AKS

KK

164.668 KK 90,00

Kali

6

Kali

6

Rasio akseptor KB

Cakupan peserta KB aktif Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Terbinanya LSM, Ormas dan OKP

887.215

Orang

31


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

URUSAN

SASARAN

INDIKATOR KINERJA 3.

4. 5. 6. 4.5.

Mewujudkan kesadaran, partisipasi dan daya kritis masyarakat tehadap penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan, dan Berkembangnya pelatihan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas SDM

Urusan Komunikasi Dan Informatika

4.5.1

Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

1.

Monitoring dan Evaluasi keberadaan Ormas dan LSM Dukungan kelancaran pemilu Kegiatan pembinaan politik daerah Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu Frekuensi Penyebaran Informasi melalui : Tabloid�info� Pemutaran film -

-

-

2.

Penerangan mobil (siaran keliling) Media tradisional (pertura)

Media massa lainnya (surat kabar & TV) Media interpersonal Media luar ruang Pameran/expo

Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas : Berita harian news room (sumenep.go.id) Papan informasi

TARGET TH. 2015

Bulan

12

Kali

2

Kali

4

bln

12

Eks

43400

Kali

27

Kali

68

Kali

12

Kali

14

Kali

12

Buah

12

Kali

3

Hari

Tiap hari

Hari

Tiap hari

Paket

40 Paket

Hari

Tiap hari

Kali

14

SKPD

55

SKPD

8

Ada

Ada

Org Org Org

80 80 60

%

97

%

0,13

Buah

94

Inst

30

-

3.

4.

5. 6.

7. 8. 9. 10. 4.6.

Mengembangkan kerjasama dalam media dalam rangka

Urusan Komunikasi Dan Informatika

4.6.1

Meningkatnya keharmonisan antara media massa,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

1.

Dokumentasi kegiatan pembangunan Siaran radio pemerintah daerah Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) Meningkatnya Pemanfaatan Server sebagai: Hosting sub domain website satker/sekolah Hosting sistem informasi satuan kerja Web site milik pemerintah daerah Peningkatan kemampuan SDM di bidang IPTEK : Bintek internet Bintek komputer Workshop IPTEK

SATUAN

Jumlah jaringan komunikasi Rasio wartel / warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional/lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal Peningkatan pengawasan dan pengendalian :

32


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

URUSAN

SASARAN

mendukung penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

masyarakat Pemkab.

INDIKATOR KINERJA dan

-

-

Wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan Telekomunikasi

TARGET TH. 2015 0,14

% 0,15

%

-

5

Mewujudkan Ketersediaan Infrastruktur Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Yang Merata dan Berkualitas, Khususnya di Bidang Pendidikan, Kesehatan, Kelautan dan Perikanan Serta Permukiman.

5.1.

Mengembangkan peran Puskesmas, Polindes, Poskesdes, dan Rumah Sakit yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.

Urusan Kesehatan

5.1.1

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16. 17. 18. 19. 20. 21.

22.

23.

24.

5.1.2

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien di

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

1.

Standarisasi perangkat pos dan informatika Angka kelangsungan hidup bayi Persentase balita gizi buruk Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per satuan penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Cakupan Puskesmas

SATUAN

Cakupan Pembantu Puskesmas UHH (Usia Harapan Hidup) Persentase balita gizi buruk per 10.000 balita Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup Jumlah kunjungan (Kunjungan Pasien Rawat Jalan) :

0.1 % Org

20

Usia

70,2

%

0,00

%

16,68

%

0,01

%

0,01

%

0,11

%

0,09

%

90

%

95

%

95

%

100

%

90

%

90

%

100

%

100

%

90

%

20

Tahun

20

%

0,00

%

0,0013

%

9

%

0,00

%

20 / 1.000 kelahiran bayi hidup

33


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

URUSAN

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TARGET TH. 2015

Org

53.569

Org

50.242

%

55

%

47,10

Hari

2,6

%

16,27

%

5,42

%

3,68

Rp.

35.251.200.000

%

10,41

Desa

5

%

14,5

Kec/ Kepuluan

16 Kec. / 4 Kepulauan

%

2,73

Ha

468

%

9,977

%

2,73

Unit

108

KK

10.420

M/Ha

11,54 m/Ha

Rumah Sakit a. Pasien baru b. Pasien lama 2.

Quality Of Place: a. Bed Occupancy Rate (BOR) b. Bed Turn Over (BTO)

3.

5.2.

Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, energi dan ketenagalistrikan.

Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral

5.2.1

Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah

1.

2. 3. 4. 5.3.

Memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi masyarakat.

Urusan Perumahan

5.3.1

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman

1. 2. 3. 4. 5. 6.

5.4.

Memenuhi kebutuhan fasilitas publik sektor ekonomi dan sosial.

Urusan Pekerjaan Umum

5.4.1

Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi

1.

2. 3.

4. 5. 5.4.2

Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan

1.

2. 3.

4.

5.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

c. Turn Over Interval (TOI) Quality Of Service : a. Gross Death Rate (GDR) b. Neonatus Death Rate (NDR) c. Average Length Of Stay (ALOS) d. Pendapatan Rumah Sakit Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Jumlah desa yang menikmati air bersih Pertambangan tanpa ijin Jumlah desa yang menikmati listrik Rumah tangga berSanitasi Lingkungan pemukiman kumuh Rumah layak huni Persentase rumah tinggal bersanitasi Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) Rumah tangga pengguna air bersih Rasio Jaringan Irigasi

Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan Embung

%

79,03

buah

1

-

Titik

3

%

0,33

%

3,25

%

0,7979

%

0,001492

%

9,26

%

79,79

M2

500

Air Tanah Dalam

Luas Wilayah Kebanjiran Perlindungan terhadap abrasi pantai Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Panjang jalan dilalui Roda 4 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4) Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran

34


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

URUSAN

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

6.

7.

Urusan Perhubungan

5.4.3

Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau

1.

2. 3. 4.

5.

6. 7. 8.

9. Urusan Pepustakaan

5.4.4

Meningkatnya minat baca masyarakat

1. 2.

3.

Urusan Kepemudaan Dan Olah Raga

5.4.5

Meningkatnya prestasi olah raga dan pemuda

1.

2. 3. 4.

5.

pembuangan air ( minimal 1,5 m) Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat Jumlah arus penumpang angkutan umum Rasio ijin trayek Jumlah uji kir angkutan umum Kepemilikan KIR angkutan umum/wajib uji Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Jumlah Pelabuhan Laut / Udara/ Terminal Bis Angkutan darat Biaya pengujian kelayakan kendaraan (KIR) Pemasangan Ramburambu Pelaksanaan Perpustakaan Keliling Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Jumlah organisasi pemuda Jumlah gedung olahraga Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah kegiatan olahraga Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) Jumlah klub olahraga

6.

Urusan Kebudayaan

5.4.6

Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

7. 1.

2.

3.

Urusan Pariwisata

6

Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Profesional dan Konsistensi Dalam

6.1.

Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab.

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum,

5.4.7

6.1.1

Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata

Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Jumlah organisasi olahraga Jumlah grup kesenian

Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

1.

Kunjungan wisata

2.

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Meningkatnya Fasilitas Serap aspirasi DPRD Ketepatan Pemenuhan Informasi Kegiatan Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat

1. 2. 3.

SATUAN

TARGET TH. 2015

%

0,7979

M3

5.000

Orang

1.445.358

%

0,000273

Unit

6.132

Menit

3,52

Menit

40

Unit

12

%

0,027

Rp.

47.500

%

96,17

Lembaga Pendidikan

30

Lomba

5

Eks

10.000

Kelompok

288

Unit

4

Kali

34

Kali

24

Gelanggang

7

Klub

1006

Kelompok

34

Grup

477

Buah

5

Buah

1225

%

480

%

14

%

77,00

%

85,02

%

80,02

35


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

Penegakan Hukum Yang Menjamin Rasa Keadilan dan Berwibawa.

URUSAN

SASARAN

Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian

INDIKATOR KINERJA 4.

5.

6. 7.

6.1.2

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda).

1.

2. 3. 4. 5.

6.2.

Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur negara.

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian

6.2.1

Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pelayanan

1.

2.

3. 4. 5.

6

6.3.

6.4.

Meningkatkan potensi sumber keuangan daerah.

Meningkatkan akuntabilitas perencanaan dan pelaksanaan anggaran keuangan sektor publik.

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Urusan Pertanahan

6.3.1

Urusan Kearsipan

6.4.2

Cakupan patroli petugas Satpol PP Jumlah Demo Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa Pembangunan Gedung kantor Rehabilitasi sedang berat gedung kantor Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan Jumlah bangunan berIMB per satuan bangunan

TARGET TH. 2015

SKPD

70

%

85

%

80

%

96,03

camat

1

%

0,85

%

62,14

%

62,94

%

18,57

%

58,71

%

67

%

52

Kegiatan

3

Kegiatan

6

Kelurahan/ RW/ Org

4 kelurahan : - RT = 17 org - RW = 62org

Jml

487

%

30

Ijin Lokasi

5

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah 1.

6.4.1

Sosialisasi Pengisian dan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD Penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Penetapan kinerja Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Penganugrahan Bupati Award untuk kinerja Camat se- Kabupaten Sumenep Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Penegakan PERDA

SATUAN

Meningkatnya pengelolaan pertanahan di daerah Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

1. 1.

2.

Persentase peningkatan PAD

Penyelesaian izin lokasi Pengelolaan secara baku

arsip

Peningkatan SDM pengelola kearsipan

Desa

Perangkat Desa

19 desa 190 perangkat desa 6 pembina kearsipan

36


Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI

TUJUAN

URUSAN Urusan Perencanaan Pembangunan

SASARAN 6.4.3

Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan

INDIKATOR KINERJA 1.

2. 3.

4.

Urusan Statistik

6.4.4

Tersedianya data statistik yang akurat dan tepat waktu

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

1.

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Persentase hasil kajian yang ditindaklanjuti Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis Iptek Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian Buku �kabupaten dalam angka�

SATUAN

TARGET TH. 2015

Ada / Tidak

Ada

%

75

Dokumen

5

Dokumen

3

Ada / Tidak

Ada

37


Pemerintah Kabupaten Sumenep

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas

sebagai

suatu

perwujudan

kewajiban

untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi instansi yang bersangkutan. Sesuai amanat Intruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan dan Pemberantasan Korupsi dan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa penyusunan Laporan Kinerja dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas kepada masyarakat, selain itu menunjukkan upaya pertanggungjawaban sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah. Dengan demikian sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian Visi dan Misi serta Tujuan Organisasi tersebut. Dimana hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan Kinerja Instansi Pemerintah. Didalam Capaian Indikator Kinerja Utama dilakukan verifikasi data internal guna menjaga keabsahan data kinerja terkumpul merupakan kewenangan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai tugas pokok fungsinya. Adapun tanggungjawab pengumpulan data kinerja pada tiap-tiap Indikator Kinerja pada masing-masing SKPD adalah sebagai berikut : NO.

URUSAN

1.

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

1. 2. 3. 4.

2.

Urusan Ketenagakerjaan

1.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SKPD Penanggung Jawab Indikator

Prosentase koperasi aktif

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Jumlah BPR/LKM Usaha Mikro dan Kecil Kesempatan kerja atau Rasio penduduk yang bekerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

38


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA 2. 3. 4. 5. 6. 7.

3. 4.

Urusan Transmigrasi Urusan Pangan

1. 1. 2.

5.

Urusan Pertanian 1.

2.

3.

1.

2.

3.

6.

Urusan Sosial 1. 2. 3.

Angka sengketa pengusahapekerja per tahun Tingkat partisipasi angkatan kerja Pencari kerja yang ditempatkan Tingkat pengangguran terbuka Keselamatan dan perlindungan Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah Transmigrasi Umum Ketersediaan pangan utama : Padi (GKG) Meningkatnya pola pangan harapan (PPH) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar Padi (GKG) Jagung Kedelai Cakupan bina kelompok petani Kacang Hijau Kacang Tanah Ubi Kayu Nilai tukar petani Jaringan irigasi desa (JD) Jaringan rigasi tingkat usaha tani (JTUT) Embung Jalan usaha tani (JUT) Jalan produksi Populasi Ternak (ekor) a. Sapi potong b. Kambing c. Domba d. Ayam buras e. Ayam ras petelur f. Ayam ras pedaging g. Itik Produksi Bahan Asal Ternak a. Daging b. Telur Konsumsi Bahan Asal Ternak a. Daging b. Telur Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh bantuan sosial Penanganan penyandang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

SKPD Penanggung Jawab Indikator DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS SOSIAL

DINAS SOSIAL DINAS SOSIAL

39


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

7.

Urusan Industri

8.

Urusan Perdagangan

9.

Urusan Penanaman Modal

INDIKATOR KINERJA UTAMA

1. 2. 1. 1. 2. 3.

10.

Urusan Kelautan Dan Perikanan

1.

2.

3.

4.

5. 6.

7.

8. 9. 10. 11. 12.

13

masalah kesejahteraan sosial Cakupan bina kelompok pengrajin Pertumbuhan indutri Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Penyusunan potensi investasi Kabupaten Sumenep Pembangunan potensi unggulan daerah (temu bisnis) Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Regional Produksi Perikanan : a. Tangkap b. Budidaya Jumlah pendapatan nelayan : Nelayan pemilik/bulan nelayan buruh/bulan Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standart laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standart Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya dipelabuhan perikanan Volume produksi perikanan budidaya (ton) Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan Jumlah produksi rumput laut (ton basah) Jumlah produksi ikan kerapu (ton) Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standart Jumlah sarana dan prasarana pengolahan rumput laut Jumlah kelompok usaha mikro dikawasan pesisir dan pulaupulau kecil (PUGAR) : Pengembangan sarana usaha mikro LKM Tenaga pendamping Kelompok usaha mikro Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang dikelola secara berkelanjutan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

SKPD Penanggung Jawab Indikator

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

40


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

3. 4.

(Ha) Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat. Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini Laut Payau Tawar Perairan Umum Konsumsi ikan Cakupan Bina Kelompok Nelayan Prosentase penurunan wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing Jumlah kapal yang diperiksa Prosentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu prosentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Produksi Non Perikanan (Garam rakyat) Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan Ketaatan terhadap RTRW Luas wilayah perkotaan

9.

Penataan Wilayah Perbatasan

14

15

16

17

18 19 20 21

22 24 25 11.

Urusan Penataan Ruang 1. 2.

Penetapan Patok Batas Desa Jumlah Dokumen RDTR Jumlah Dokumen Rencana Teknis Jumlah Data Dasar Ketataruangan Jumlah Perda RDTR dan Zoning Sosialisasi Dokumen Rencana Tata Ruang -

10. 11. 12. 13. 14.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

SKPD Penanggung Jawab Indikator

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG BAGAIAN PEMERINTAHAN UMUM & OTODA SETDA BAGAIAN PEMERINTAHAN UMUM & OTODA SETDA DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

41


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA 15.

12.

Urusan Lingkungan Hidup

1. 2. 3. 4. 5.

13.

Urusan Kehutanan

1. 2. 3.

14.

Urusan Pendidikan

1. 2. 3.

4. 5.

6.

7.

8.

9.

10. 11. 12.

13.

Geografik Informasi Sistem Prosentase penanganan sampah Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk Pencemaran status mutu air Penegakan hukum lingkungan Rehabilitasi Hutang dan lahan kritis Kerusakan Kawasan Hutan Peningkatan produksi perkebunan (ton) : Kontribusi sector kehutanan terhadap PDRB Angka melek huruf Angka rata-rata lama sekolah Angka Partisipasi Kasar (APK) APK tkt SD/MI APK tkt SMP/MTS APK tkt SMA/SMK/MA Angka pendidikan yang ditamatkan Angka Partisipasi Murni (APM) APM tkt SD / MI / Paket A APM tkt SMP /MTs / P.B APM tkt SMA/SMK Pendidikan dasar: Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Rasio guru/murid: SD/MI SMP/MTS Rasio guru/murid per kelas rata-rata: SD/MI SMP/MTS Pendidikan Menengah : Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah Rasio guru/murid: SMA/SMK/MA Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata SMA/SMAK/MA Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

SKPD Penanggung Jawab Indikator DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN

42


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA 14.

15. 16.

17.

18.

15.

Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

1. 2. 3. 4

16.

Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

1. 2. 3. 4.

17.

Urusan Kependudukan Catatan Sipil

Dan 1. 2.

aksara) Fasilitas Pendidikan : Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik. Sekolah pendidikan SMA / MA / SMK kondisi bangunan baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : Angka partisipasi PAUD Angka Putus Sekolah (APS): Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah SMP/MTs Angka Putus Sekolah SMA / SMK / MA Angka Kelulusan : Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke SMP/MTs Angka melanjutkan SMP/ MTs ke SM / MA Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/ D-IV : SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di lembaga swasta Rasio KDRT Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat Posyandu aktif Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (wajib KTP = 887.215) Kepemilikan KTP (wajib KTP=887.215)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

SKPD Penanggung Jawab Indikator DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

43


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA 3. 4. 5. 6.

18.

Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera

1. 2.

Rasio akseptor KB

3.

Cakupan peserta KB aktif

4. 19.

Urusan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri

Dan

1. 2. 3. 4. 5. 6.

20.

Urusan Komunikasi Informatika

Dan

Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Rasio bayi ber akte kelahiran Rasio pasangan ber akte nikah (Non Muslim) Rata-rata jumlah anak per keluarga

1.

2.

3. 4.

Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Terbinanya LSM, Ormas dan OKP Pemberian bantuan keuangan kepada partia politik Monitoring dan Evaluasi keberadaan Ormas dan LSM Dukungan kelancaran pemilu Kegiatan pembinaan politik daerah Fasilitasi penyaluran dana hibah pemilu Frekuensi Penyebaran Informasi melalui : Tabloid”info” Pemutaran film Penerangan mobil (siaran keliling) Media tradisional (pertura) Media massa lainnya (surat kabar & TV) Media interpersonal Media luar ruang Pameran/expo Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas : Berita harian news room (sumenep.go.id) Papan informasi Dokumentasi kegiatan pembangunan Siaran radio pemerintah daerah Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) Meningkatnya Pemanfaatan Server sebagai: Hosting sub domain

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

SKPD Penanggung Jawab Indikator DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

44


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

5. 6.

7. 8. 9. 10. 21.

Urusan Komunikasi Informatika

Dan 1.

website ssatker/sekolah Hosting sistem informasi satuan kerja Web site milik pemerintah daerah Meningkatnya kemampuan SDM di bidang IPTEK : Bintek internet Bintek komputer Workshop IPTEK Jumlah jaringan komunikasi Rasio wartel / warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional/lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal Meningkatnya pengawasan dan pengendalian : -

22.

Urusan Kesehatan

Wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan Telekomunikasi Standarisasi perangkat pos dan informatika

SKPD Penanggung Jawab Indikator

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1.

Angka kelangsungan hidup bayi

DINAS KESEHATAN

2.

Prosentase balita gizi buruk Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per satuan penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita

DINAS KESEHATAN

3. 4. 5. 6. 7. 8.

9.

10. 11. 12. 13. 14.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN

DINAS KESEHATAN

DINAS KESEHATAN

DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN

45


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.

26.

27.

23.

Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral

1. 2. 3. 4.

24.

Urusan Perumahan

Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Jumlah desa yang menikmati air bersih Pertambangan tanpa ijin Jumlah desa yang menikmati listrik

DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar KANTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KANTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KANTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KANTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rumah tangga ber-Sanitasi

DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

2. 3.

Lingkungan pemukiman kumuh Rumah layak huni Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) Prosentase rumah tinggal bersanitasi Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) Rumah tangga pengguna air bersih

DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

1.

Rasio Jaringan Irigasi

DINAS PU. PENGAIRAN

2.

Luas irigasi Kabupaten dalam

DINAS PU. BINA MARGA

5. 6. 7. Urusan Pekerjaan Umum

Jumlah kunjungan (Kunjungan Pasien Rawat Jalan) : a. Pasien baru b. Pasien lama Quality Of Place: a. Bed Occupancy Rate (BOR) b. Bed Turn Over (BTO) c. Turn Over Interval (TOI) Quality Of Service : a. Gross Death Rate (GDR) b.Neonatus Death Rate (NDR) c. Average Length Of Stay (ALOS) d.Pendapatan Rumah Sakit

DINAS KESEHATAN

1.

4.

25.

penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Cakupan Puskesmas Cakupan Pembantu Puskesmas UHH (Usia Harapan Hidup) Prosentase balita gizi buruk per 10.000 balita Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup

SKPD Penanggung Jawab Indikator

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

46


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

3.

4. 5. 6. 7. 8.

26.

Urusan Perhubungan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

27.

Urusan Pepustakaan

1. 2. 3.

28.

Urusan Kepemudaan Dan Olah Raga

kondisi baik Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan Embung Luas Wilayah Kebanjiran Perlindungan terhadap abrasi pantai Tercapainya tata kelola air Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Panjang jalan dilalui Roda 4 : Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke * kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4) Panjang jalan kabupaten * dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) Panjang jalan yang memiliki trotoar dan * drainase/ saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) Proporsi panjang jaringan * jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) Drainase dalam kondisi * baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat Jumlah arus penumpang angkutan umum Rasio ijin trayek Angkutan darat Kepemilikan KIR angkutan umum/wajib uji Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Jumlah Pelabuhan Laut / Udara/ Terminal Bis Jumlah uji kir angkutan umum Kepemilikan KIR angkutan umum/wajib uji Pemasangan Rambu-rambu Pelaksanaan perpustakaan keliling Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

SKPD Penanggung Jawab Indikator

DINAS PU. PENGAIRAN DINAS PU. PENGAIRAN DINAS PU. PENGAIRAN DINAS PU. PENGAIRAN DINAS PU. PENGAIRAN DINAS PU. BINA MARGA DINAS PU. BINA MARGA

DINAS PU. BINA MARGA

DINAS PU. BINA MARGA

DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

DINAS PU. BINA MARGA

DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

1.

Jumlah organisasi pemuda

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

2.

Jumlah gedung olahraga

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

47


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SKPD Penanggung Jawab Indikator DAN OLAH RAGA

29.

Urusan Kebudayaan

3.

Jumlah kegiatan kepemudaan

4.

Jumlah kegiatan olahraga

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

5.

Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

6.

Jumlah klub olahraga

7.

Jumlah organisasi olahraga

1.

Jumlah grup kesenian

2. 3. 30.

31.

Urusan Pariwisata

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

2.

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

1.

Meningkatnya Fasilitas Serap aspirasi DPRD

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

2.

Ketepatan Pemenuhan Informasi Kegiatan

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat Sosialisasi Pengisian dan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD Penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Penetapan kinerja Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Penganugrahan Bupati Award untuk kinerja Camat se- Kabupaten Sumenep Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Penegakan PERDA Cakupan patroli petugas Satpol PP Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

5.

6.

7. 8. 9.

10. Daerah, Umum,

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

Kunjungan wisata

4.

Urusan Otonomi Pemerintahan

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

1.

3.

32.

Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

1.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BAGIAN ORGANISASI

BAGIAN ORGANISASI BAGIAN ORGANISASI BAGIAN ORGANISASI

BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SETDA

48


Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.

URUSAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian

desa yang baik 2.

Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa

BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SETDA

3.

Pembangunan Gedung kantor

BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA

6.

Rehabilitasi sedang berat gedung kantor Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan Lama proses perijinan

1.

Prosentase peningkatan PAD :

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

1.

Penyelesaian izin lokasi

BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA

1.

Pengelolaan arsip secara baku

KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

4. 5. 33.

34.

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Urusan Pertanahan

35.

Urusan Kearsipan

2. 36.

Urusan Pembangunan

Perencanaan 1. 2. 3. 4.

37.

Urusan Statistik

SKPD Penanggung Jawab Indikator

1.

Peningkatan SDM pengelola kearsipan Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Prosentase hasil kajian yang ditindaklanjuti Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis Iptek Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian Buku ”kabupaten dalam angka”

BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH

Berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, dengan cara menyimpulkan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran predikat nilai capaian kinerjanya. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan program/ kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai mencerminkan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah dalam mempertanggungjawabkan hasil dari penggunaan anggaran secara efektif, efisien, dan ekonomis, dengan nilai peringkat sebagai berikut : No

Nilai Angka

Interpretasi

1.

85 s/d 100

Sangat Berhasil

2.

70 s/d < 85

Berhasil

3.

55 s/d < 70

Cukup Berhasil

4.

0 s/d < 55

Kurang Berhasil

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

49


Pemerintah Kabupaten Sumenep

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI A. Laporan ini, memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2011 – 2015 maupun RKPD Tahun 2015. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan Misi dan Visi instansi Pemerintah. Untuk lebih jelasnya analisis capaian kinerja Tahun 2015 setiap pernyataan kinerja terhadap indikator kinerja dari sasaran strategis dalam pencapaian kinerja merupakan penyelenggaraan pemerintahan beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pelaksana program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat perurusan sebagai berikut :

MISI 1 : Mengembangkan Sistem Ekonomi Kerakyatan Yang Makin Maju dan Mandiri, Peningkatan Kualitas Pelaku Usaha Serta Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Yang Mempertimbangkan Kebutuhan Lokal dan Mampu Bersaing Di Tingkat Regional dan Nasional TUJUAN 1.1 Untuk mendorong upaya pemberdayaan UKM yang potensial URUSAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SAS ARAN 1: Meningkatnya Kualitas Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM), dengan indikator sasaran:

2

3

4

7

8

9

10

11

12

13

Perbandingan Capaian Th.2015 dengan Th. 2014 14

Jumlah koperasi aktif

Jml

124,18

125,04

185,22

729

859

117,83

768

1.017

132,42

112,38

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM

Jml

100,00

100,00

102,18

1.918

1.140

59,44

2.173

1.822

83,84

141,05

Tahun 2014 Indikator Kinerja 1

Satuan

Capaian Th. 2011

Capaian Th. 2012

Capaian Th. 2013

Target

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Realisasi

Tahun 2015 % Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

50


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

7

8

9

10

11

12

13

Perbandingan Capaian Th.2015 dengan Th. 2014 14

72,21

70,38

805

556

69,07

815

441

54,11

78,34

97,48

101,86

22.698

23.400

103,09

23.140

24.274

104,90

101,76

Tahun 2014 Capaian Th. 2011

Capaian Th. 2012

Capaian Th. 2013

2

3

4

Jumlah BPR/LKM

Jml

101,07

JumlahUsaha Mikro dan Kecil

Jml

100,00

Indikator Kinerja 1

Satuan

Tahun 2015

a. Jumlah koperasi aktif Tahun 2015 Jumlah Koperasi aktif sebanyak 1.017 unit dari target 768 unit sehingga pencapaian kinerja sebesar 132,42%. Keberhasilah tersebut dipengaruhi oleh Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan pada Koperasi Berprestasi, Temu Koordinasi SDM Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam rangka Pengembangan Ekonomi Anggota Koperasi Melalui Wirausaha Pemula, Bimbingan Teknis Perpajakan Perkoperasian bagi Pengurus Koperasi. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 132,42%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami naik turun capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. b. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Formula Jumlah UKM non BPR/ LKM UKM sebanyak 1.822 unit dari target 2.173 unit, sehingga pencapaian kinerja sebesar 83,84%. Rendahnya pencapaian target pada tahun 2015 disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat serta tinginya harga barang pokok, solusi atas permasalahan di atas Dinas Koperasi akan memfasilitasi pemberian kredit kepada usaha kecil yang dananya dari Bank dan pemberian CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. (Perseroan Terbatas) yang ada di Kabupaten Sumenep selain itu program/kegiatan yang melekat pada dinas Koperasi UKM. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 83,84%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami naik turun capaian kinerja secara signifikan. c. Jumlah BPR/LKM Tahun 2015 formula Jumlah BPR/LKM sebanyak 441 atau hanya mencapai 54,11% dari yang ditargetkan sebanyak 815. Rendahnya pencapaian target pada tahun 2014 disebabkan oleh UU No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) maka LKM badan hukumnya harus berubah menjadi Koperasi atau Perseroan terbatas, Solusi atas permasalahan di atas maka Dinas Koperasi akan memfasilitasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

51


Pemerintah Kabupaten Sumenep

perubahan badan hukum lembaga keuangan mikro (LKM) menjadi Koperasi yang ada dikabupaten Sumenep dimana pada tahun 2015 BPR/ LKM UKM sebanyak 115 telah berubah menjadi Koperasi. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 54,11%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami penurunan capaian kinerja secara signifikan. d. Jumlah Usaha Mikro dan Kecil Tahun 2015 Jumlah Usaha Mikro dan Kecil sebanyak 24.274 UKM. Adapun target tahun 2015 sebanyak 23.140 UKM, sehingga pencapaian kinerja untuk indikator ini sebesar 104,90%. Keberhasilah tersebut dipengaruhi oleh Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah, Validasi Data UMKM, Peningkatan Kapasitas Produksi UMKM melalui Layanan Klinik KUMKM, Pelatihan Singkat (Short Course) Melalui Klinik Koperasi dan UKM, Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah,

Pembinaan

Kemampuan

dan

Keterampilan

Bagi

Masyarakat

di

Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Pengolahan Roti/Kue, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Alat Pengolahan Roti dan Kue, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Meubiler dan Ukir, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Peralatan Meuliler dan Ukir, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Menjahit, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Mesin Jahit, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Tata Rias Pengantin, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Alat Rias Pengantin, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Sablon, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Alat Sablon, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Bordir, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

52


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Mesin Bordir, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Ukir Kaca, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Peralatan Ukir Kaca, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dibidang Pengolahan Kerupuk Ikan, Penguatan Ekonomi Masyarakat dilingkungan Industri Hasil Tembakau dalam rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Peralatan Pengolahan Kerupuk Ikan. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 104,90%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Akumulasi realisasi capaian kinerja sampai dengan tahun 2015 dari Misi, Tujuan Sasaran, Indikator ini merupakan pencapaian target jangka menengah periode tahun terakhir/ tahun ke 5 (lima), perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah tergambarkan tingkat kemajuan dalam perencanaan strategis pencapaian target kinerja sebagai berikut : Sasaran

1 : Meningkatnya Kualitas

Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah

(UKM), dengan indikator sasaran : SATUAN

REALISASI AKUMULASI s/d. TH. 2015

RENCANA SESUAI DENGAN RPJMD TH. 2015

% CAPAIAN

Jumlah koperasi aktif

Jml

1.017

768

132,42

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM

Jml

1.822

2.173

83,84

Jumlah BPR/LKM JumlahUsaha Mikro dan Kecil

Jml

441

815

54,11

Jml

24.274

23.140

104,90

INDIKATOR KINERJA

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 93,25%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil dari 4 (empat) indikator yang ditetapkan terdapat 2 (dua) indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 2 (dua) indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

53


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.4. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas TAHUN Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM), untuk mendukung pencapaian kinerja Dinas Koperasi dan UKM didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif ini untuk mencapai indikator Jumlah UKM non BPR/LKM UKM dan Jumlah Usaha Mikro dan Kecil didukung kegiatan antara lain Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah, Validasi Data UMKM, Peningkatan Kapasitas Produksi UMKM melalui Layanan Klinik KUMKM. b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah ini untuk mencapai indikator Jumlah Koperasi aktif dan Jumlah Usaha Mikro dan Kecil yang didukung kegiatan antara lain Pelatihan Singkat (Short Course) Melalui Klinik Koperasi dan UKM. c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah ini untuk mencapai indikator Jumlah Koperasi aktif, Jumlah Usaha Mikro dan Kecil dan Jumlah UKM non BPR/LKM UKM yang didukung kegiatan antara lain Peningkatan Kapasitas Usaha Koperasi Peternakan, Pelatihan Batik Tulis Bagi Anggota Koperasi, Bimbingan Wirausaha Baru Anggota Koperasi dalam rangka

Peningkatan

Keterampilan

Pembuatan

Aneka

Olahan

Rumput Laut Hasil Pertanian, Pengembangan Jaringan Usaha KSP/USP Koperasi, Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah. d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi ini untuk mencapai indikator Jumlah Koperasi aktif dan Jumlah BPR/LKM yang didukung kegiatan antara lain Temu Koordinasi SDM Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam rangka Pengembangan Ekonomi Anggota Koperasi Melalui Wirausaha Pemula, Bimbingan Teknis Perpajakan Perkoperasian bagi Pengurus Koperasi, Pendampingan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

54


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Kegiatan Simpan Pinjam bagi KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Koperasi, Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern ( SPI ) Usaha Simpan Pinjam, Manajemen Usaha Simpan Pinjam Kelompok Ekonomi Syariah, Bimbingan Tekhnis Akuntansi Usaha Simpan Pinjam, Penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Usaha Simpan Pinjam,

Pelaksanaan

Upacara

Hari

Koperasi,

Pembinaan,

Pengawasan dan Penghargaan pada Koperasi Berprestasi. e. Program Pembinaan Lingkungan Sosial ini untuk mencapai indikator Jumlah Usaha Mikro dan Kecil dan Jumlah UKM non BPR/LKM UKM yang didukung kegiatan antara lain Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan

Bagi

Masyarakat

di

Lingkungan

Industri

Hasil

Tembakau di Bidang Pengolahan Roti/Kue, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Alat Pengolahan

Roti

Keterampilan

dan

Bagi

Kue,

Masyarakat

Pembinaan di

Kemampuan

Lingkungan

Industri

dan Hasil

Tembakau di Bidang Meubiler dan Ukir, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Peralatan

Pertumbuhan Meuliler

Keterampilan

Bagi

dan

Ekonomi Ukir,

Masyarakat

Daerah

Pembinaan di

Melalui

Bantuan

Kemampuan

Lingkungan

Industri

dan Hasil

Tembakau di Bidang Menjahit, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Mesin Jahit, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Tata Rias Pengantin, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Melalui

Bantuan

Alat

Rias

Pengantin,

Pembinaan

Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Sablon, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Alat Sablon, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

55


Pemerintah Kabupaten Sumenep

di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Bordir, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Mesin Bordir, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Ukir Kaca, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Melalui

Bantuan

Peralatan

Ukir

Kaca,

Pembinaan

Kemampuan dan Keterampilan bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dibidang Pengolahan Kerupuk Ikan, Penguatan

Ekonomi

Masyarakat

dilingkungan

Industri

Hasil

Tembakau dalam rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Peralatan Pengolahan Kerupuk Ikan,Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Pengolahan Kripik Buah, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Aneka Olahan Permen Buah, Penguatan Kelembagaan Kelompok Petani Bahan Baku untuk Industri Hasil Tembakau melalui Pembentukan Koperasi Petani Tembakau. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong sangat berhasil.

TUJUAN 1.2 Untuk Memfasilitasi dan Membantu Pengembangan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Miskin, Khususnya Kelompok Buruh Tani, Industri Kecil Dan Buruh Nelayan URUSAN TENAG A KERJA

1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SAS ARAN 1 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerjadan Kesempatan Kerja, dengan indikator sasaran : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

56


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator Kinerja 1 1. Angka partisipasi angkatan kerja 2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 3. Tingkat partisipasi angkatan kerja 4. Pencari kerja yang ditempatkan 5. Tingkat pengangguran terbuka 6. Keselamatan dan perlindungan 7. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah

10

% Capaian 11

% Capaian Th. 2015 dibandingkan Th. 2014 12

82,53

73,94

89,59

90.40

100.00

2,18

0,53

24,31

100.00

76.33

95.53

81,33

73,94

90,91

95.46

23.01

15.13

65.74

24,25

9,13

37,65

76.63

114,6

3.46

3.18

91.91

3,81

3,17

83,20

114,6

100.00

103.16

7.10

6.93

97.61

8,42

8,85

105,11

103.16

100.00

100.00

2.63

2.25

85.55

2,11

0

0,00

100.00

Tahun 2014

Tahun 2015

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

2

3

4

5

6

7

% Capaian 8

%

91,83

87.99

90.40

80.61

78.20

%

0,54

84.65

100.00

2.96

%

93,54

89.40

95.46

%

101,37

96.82

%

100,78

% %

Satuan

Target

Realisasi

9

97.01

2.96

79.90

76.63

241.40

451,48 13,74

Grafik Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan beberapa Tahun Terakhir

300 250

Axis Title

200 150 100 50

0

APAK Sengketa

TPAK Pencaker

TPT

Keselam selisihan Trans.

2012

87.99

84.65

89.40

96.82

241.40

100.00

100.00

114.29

2013

90.40

100.00

95.46

76.63

114.60

103.16

100.00

55.36

2014

97.01

100.00

95.53

65.74

91.91

97.61

85.55

10.00

2015

89.59

183.76

90.91

37.65

116.80

105.11

200.00

16.67

a. Kesempatan Kerja Atau Rasio Penduduk Yang Bekerja Capaian kinerja indikator ini sebesar 89,59% sangat berhasil, dengan formula dari target yang dtetapkan sebesar 82,53% dari jumlah angkatan kerja 15 tahun keatas sebanyak 632.542 orang dengan realisasi kinerja 73,94% dari jumlah penduduk usia 15 tahun keatas

sebanyak 855.449 orang., sehingga pencapaian kinerja

sebesar 89,59%. Atau berhasil.

Namun Jika dibandingkan dengan tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

57


Pemerintah Kabupaten Sumenep

sebelumnya mengalalmi penurunan. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas yaitu sebanyak 855.449 orang serta ketersediaan kesempatan atau lowongan kerja yang sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan solusi dengan cara menciptakan atau mencetak tenaga kerja terampil melalui pelatihan produktivitas sesuai dengan kompetensi juga penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan padat karya infrsturktur dan atau padat karya produktiv sehingga penganggur dan setengah penganggur bisa ditekan sekecil mungkin. b. Angka Sengketa Pengusaha pekerja Per Tahun Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun yang ditargetkan pada tahun 2015 sebesar 2,18% (12 kasus) dapat terealisasi sebesar 0,53% (2 kasus) denagn capaian kinerja sebesar 183,76%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan dalam artian sangat berhasil dalam rangka meminimalisir persengkataan antara buruh dan pengusaha. Keberhasilan tersebut diperoleh dari seringnya pembinaan dan sosialisasi terhadap pekerja/buruh dan pengusaha dalam bentuk kegiatan Bipartit dan Tripartit terhadap pengusaha dan pekerja/buruh. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014, maka mengalami kenaikan capaian kinerja dalam artian berhasil dalam menekan angka sengketa anatara pengusaha dan pekerja. c. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Capaian kinerja indikator ini sebesar 90,91% sangat berhasil, dengan formula dari target tingkat partisipasi yang dtetapkan sebesar 81.33% atau jumlah angkatan kerja sebanyak 693.511 orang dibagi 852.712 orang penduduk usia kerja, dengan realisasi kinerja 73,94% atau 630.495 orang angkatan kerja dibagi jumlah penduduk usia kerja 852.712 orang. Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan capaian kinerja apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014, maka mengalami penurunan capaian kinerja dari 95,53% walaupun tidak terlalu tinggi. Penurunan tersebut disebabkan oleh selain bertambahnya jumlah angkatan kerja dan terserapnya informasi bursa kerja yang sebarkan secara on line sehingga banyak pencari kerja

yang mendaftar

sedangkan kesempatan kerja atau lowongan kerja sangat terbatas. Sebagai solusi masalah tersebut adalah dengan mengarahkan kepada angkatan kerja pengaggur untuk mengikuti pelatihan keterampilan produktivitas sesuai dengan bakatnya serta agar ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan ketenagakerjaan, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

58


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pencapaian kinerja sebesar 89,59% atau berhasil.

Namun Jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya mengalalmi penurunan. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh

semakin meningkatnya jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas yaitu

sebanyak 855.449 orang serta ketersediaan kesempatan atau lowongan kerja yang sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan solusi dengan cara menciptakan atau mencetak tenaga kerja terampil melalui pelatihan produktivitas sesuai dengan kompetensi juga penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan padat karya infrsturktur dan atau padat karya produktiv sehingga penganggur dan setengah penganggur bisa ditekan sekecil mungkin. d. Pencari Kerja Yang Ditempatkan Capaian kinerja indikator ini sebesar 37,65% kurang berhasil, dengan formula dari target Pencari Kerja yang mendaftar sebesar 24,25% atau 308 pencaker dibagi dengan relaisasi sebesar 9,13% atau 116 orang pencaker yang ditempatkan. Hal ini disebabkan karena selain adanya kenaikan target dalam RPJMD yaitu dari 23,01% pada tahun 2014, sedangkan pada tahun 2015 naik sebesar 24,25%, apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014, maka mengalami penurunan capaian kinerja, sehingga dapat mempengaruhi penurunan terhadap capaian kinerja. Solusi atas permasalahan di atas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumenep dalam peningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu meningkatkan kinerja penempatan tenaga kerja melalui Antar Kerja Antar Lokal (AKAL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN), sehingga pencari kerja yang ditempatkan pada tahun 2015 dapat dicapai sebanyak mungkin. Selain itu juga meningkatkan koordinasi dengan perusahaan sehingga lowongan yang ada bisa diisi. e. Tingkat Pengangguran Terbuka Capaian sebesar 83,20% berhasil, dengan formula dari target 3,81% dari jumlah penganggur usia angkatan kerja sebanyak 19.961 orang dibagi dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 630.541 orang terealisasi sebesar 3,17%. Tingkat pengangguran

terbuka

untuk

tahun

2015

mengalami

penurunan

apabila

dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014. Hal tersebut disebabkan karena semakin terbatasnya kesempatan kerja dan semakin bertambahnya penduduk usia kerja, sehingga mempengaruhi terhadap capaian kinerja. Solusi dari hal tersebut adalah dengan menekan angka penganggur agar dapat berkurang dengan mengikutkan dalam program kesempatan kerja melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

59


Pemerintah Kabupaten Sumenep

kegiatan padat karya selain tersebut juga meningkatkan koordinasi dengan perusahaan-perusahaan untuk pengisian lowongan kerja. f.

Keselamatan dan Perlindungan Capaian kinerja indikator ini sebesar 105,11% sangat berhasil, dengan formula dari target keselamatan dan perlindungan yang dtetapkan sebesar 8,42% atau 48 perusahaan yang menerapkan K3, terealisasi 8,85% sebanyak 50 perusahaan apabila dibandingkan dengan kondisi kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014 maka mengalami kenaikan capaian kinerja. Keselamatan dan perlindungan mengalami kenaikan capaian kinerja. Kenaikan ini disebabkan karena seringnya pembinaan dan kunjungan ke perusahaan sehingga bisa meningkatkan kesadaran pengusaha dalam penerapan K3. peningkatan pengawasan melalui kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap perusahaan dan penilaian dan penghargaan kecelakaan nihil (Zero accident award) serta Pembinaan Deteksi Dini dalam rangka minimalisir kecelakaan kerja di perusahaan agar tidak terjadi kecelakaan dan para pekerja/buruh dapat perlindungan.

g. Perselisihan Buruh dan Pengusaha Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah, Capaian kinerja indikator ini sebesar 200% sangat berhasil, dengan formula dari target perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan Pemerintah Daerah yang dtetapkan sebesar 2,11% atau 12 kasus terialasasi menghasilkan capaian kinerja sebesar 0,0%. Atau tidak ada kasus. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 0,00% atau tidak

ada kasus. Hal ini disebabkan karena pemda tidak

mengeluarkan kebijakan tentang peraturan perselisihan antara buruh dan pengusaha. Solusi dari permasalahan tersebut adalah memaksimalkan peraturan perundang undangan ketenagakerjaan yang telah ada dari pusat dan provinsi.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

1 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerjadan Kesempatan Kerja, dengan indikator sasaran :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

60


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator kinerja

1.

Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

73,94

82.53

89,59

Angka partisipasi angkatan kerja

2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun

0,53

2.18

24,31

3. Tingkat partisipasi angkatan kerja

73,94

81.33

90,91

4. Pencari kerja yang ditempatkan

9,13

24.25

37,66

5. Tingkat pengangguran terbuka

3,17

3.81

83,2

6. Keselamatan dan perlindungan 7. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah

8,85

8.42

105,11

0.00

2.11

0

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 105,06%, Hal ini termasuk predikat sangat berhasil. Dari predikat kurang berhasil tersebut disebabkan adanya dua indikator yang memang diharapkan rendah, seperti sengketa pengusaha dan pekerja dan perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemda.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.5. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerjadan

Kesempatan

Kerja,

berdasarkan sasaran tersebut didukung oleh 7 indikator kinerja yaitu Persentase

Angka

partisipasi

angkatan

kerja,

Angka

sengketa

pengusaha-pekerja per tahun, Tingkat partisipasi angkatan kerja, Pencari kerja yang ditempatkan, Tingkat pengangguran terbuka, Keselamatan dan perlindungan, Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah, didukung oleh program/ kegiatan sebagai berikut: a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan kegiatan; - Penyusunan data base tenaga kerja daerah - Pelatihan Rias Penganten - Pelatihan Prosessing Pengembangan Buah Siwalan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

61


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Pelatihan Keterampilan bagi Kepala Keluarga Perempuan (singgle Parent) - Study Kelayakan Pembangunan Balai Latihan Kerja - Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD) - Penyusunan Profil Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja - Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja - Penyusunan dan Sosialisasi Upah Minimum Kabupaten (UMK) - Pemanduan dan Bimbingan Usaha Mandiri Sektor Informal (UMSI) - Pengerahan dan Pemberangkatan Calon Transmigrans - Penyusunan SPM Ketenagakerjaan c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan - Pembinaan Syarat-syarat Kerja Dan Jamsostek - Kerja sama antar Daerah (KSAD) Bidan Transmigrasi - Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi - Penilaian Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) - Optimalisasi Kinerja Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartite - Pembinaan Hubungan Industrial,yang harmonis dan Lembaga Kerja Sama LKS Bipartit - Pembinaan deteksi dini dalam rangka meminimalisir Perselisihan Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja - Optimalisasi Penyelesaian Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja d. Program Pengawasan dan Pelatihan Kerja - Penegakan dan Sanksi terhadap Pelanggaran Peraturan UndangUndang Ketenagakerjaan - Pengawasan/pemeriksaan

Peraturan

Perundang-undangan

Ketenagakerjaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

62


Pemerintah Kabupaten Sumenep

URUSAN TRANSMIGRASI 1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SAS ARAN 2 : Terkendalinya laju kepadatan penduduk dan pengembangan keluarga kecil sejahtera, dengan indikator sasaran : Satuan

% Capaian Th. 2011

1

2

3

4

Transmigran Umum

KK

-

114.29

Indikator Kinerja

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Tahun 2014

10

% Capaian 11

% Capaian Th. 2015 dibandingkan Th. 2014 12

10

16,67

55,56

Tahun 2015

Target

Realisasi

5

6

7

% Capaian 8

55,56

50

5

10.

Target

Realisasi

9 60

a. Transmigrasi Umum Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 16,67% sangat berhasil., Hal ini diperoleh dari realisasi sebanyak 10 KK dibagi dengan taget sebanyak 60 KK. Hal ini disebabkan karena Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi hanya mengusulkan jumlah target calon transmigran ke Pusat melalui Propinsi, sedangkan yang menentukan kuota adalah pusat melalui Propinsi. Dari pusat disetujui sebanyak 25KK, namun 15 KK yang gagal dalam pemberangkatannya, disebabkan karena antara lain : 1. persyaratan kurang lengkap, 2. terkendala pengiriman persyaratan akibat transportasi laut, 3. terlambat melapor sehingga kehabisan tiket untuk rute Bali. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan koordinasi dengan propinsi agar kuota dapat ditambah, dipersiapkan jauh-jauh sebelumnya dan bagi yang kehabisan tiket ditunda tahun 2016. Namun demikian jika dibandingkan dengan tahun 2014 dengan realisasi sebanyak 5 KK mengalami peningkatan secara kuantitas yaitu 10 KK.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran 2 : Terkendalinya Laju Kepadatan Penduduk Dan Pengembangan Keluarga Kecil Sejahtera, dengan indikator sasaran : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

63


Pemerintah Kabupaten Sumenep Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015 10

Indikator kinerja Transmigran Umum

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015 60

% capaian th. 2015 16,67

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 55,93%, Hal ini termasuk predikat kurang berhasil. Dari predikat kurang berhasil tersebut disebabkan adanya dua indikator yang memang diharapkan rendah, seperti sengketa pengusaha dan pekerja dan perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemda. URUSAN P ANGAN

1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SAS ARAN 3 : Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja

1.

2

% Capaian Th. 2011 3

% Capaian Th. 2012 3

% Capaian Th. 2013 4

% Target 5

% Realisasi 6

% Capaian 7

% Target 8

% Realisasi 9

% Capaian 10

%

107

96,28

104,31

99,9

107,51

107,62

100,1

106,98

106,9

99,33

%

100

100

100

74

74

100

74,5

74,5

100

100

Satuan

1 Peningkatan Ketersediaan Pangan

Tahun 2014

Tahun 2015

Capaian Th. 2015 Dibandingkan Capaian Th. 2014 11

Padi atau Bahan Pangan Utama - Padi (GKG) 2. Peningkatan Pola Pangan Harapan (PPH)

a. Ketersediaan pangan utama : - Padi (GKG), Peningkatan Ketersediaan Pangan Padi atau Bahan Pangan Utama (Padi-GKG) dengan capaian sebesar 106,98 % melebihi dari target RPJMD sebesar 100,10%, artinya Kabupaten Sumenep telah surplus beras, dimana ketersediaan beras (112.748 ton) melebihi dari kebutuhan (105.391 ton). Kebutuhan tingkat konsumsi

pangan

dipengaruhi

oleh

angka

pertumbuhan

penduduk/jumlah

penduduk (1.067.202 Jiwa) dan tingkat kebutuhan konsumsi per-kapita dalam satu tahun (98,75 Kg/th/kapita). Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja Tahun 2012, 2013 mengalami kenaikan dan

untuk tahun 2014 mengalami sedikit

penurunan, namun secara umum masih surplus. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

64


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Peningkatan ketersediaan pangan Padi ini terjadi disebabkan karena adanya kontribusi peningkatan produksi komoditas tanaman padi di Kabupaten Sumenep dan juga dikarenakan pola konsumsi masyarakat yang semakin beranekaragam sehingga pola konsumsi karbohidrat semakin berkurang dan beralih pada konsumsi yang lain seperti konsumsi protein. Hal ini pada akhirnya menyebabkan terjadinya keamanan ketersediaan pangan pada sumber karbohidrat tersebut (Padi), namun demikian produksinya tetap perlu dipacu agar keadaan gizi penduduk menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi tahun ini, dalam pengertian umum ketersediaan pangan dimaksudkan sebagai suatu keadaan tersedianya bahan pangan utama yang dapat dijangkau dan dikonsumsi oleh masyarakat baik yang berasal dari produk pangan lokal maupun mendatangkan dari tempat lain. Dalam hal ini IndikatorTingkat Ketersedian Pangan sesuai dengan kontribusi Satuan Kerja Dinas Pertanian adalah penyediaan bahan pangan yang diproduksi di wilayah Kabupaten Sumenep dibandingkan dengan jumlah kebutuhan konsumsi masyarakat dalam masa satu tahun. Angka tersebut dinyatakan dalam persentase selama satu tahun. Kebutuhan tingkat konsumsi pangan dipengaruhi oleh angka pertumbuhan penduduk dan tingkat kebutuhan konsumsi per-kapita dalam satu tahun. Tingkat konsumsi pangan masyarakat khususnya jenis pangan karbohidrat setara beras dipengaruhi oleh pola konsumsi pangan masyarakat yang cenderung pada ketergantungan pada beras yang memiliki tingkat keterbatasan cukup besar. Oleh karena itu diupayakan pola konsumsi yang mengarah pada upaya penganekaragaman pangan non beras. Indikator keberhasilan kinerja adalah pencapaian penyediaan kebutuhan konsumsi masyarakat. Terlihat pada realisasi kinerja pada Tahun 2015 dapat dikatakan bahwa upaya penyediaan bahan pangan berhasil mencapai sasaran yang ditetapkan atau terjadi Peningkatan. Peningkatan ketersediaan pangan Padi ini terjadi disebabkan karena adanya kontribusi peningkatan produksi komoditas tanaman padi di Kabupaten Sumenep dan juga dikarenakan pola konsumsi masyarakat yang semakin beranekaragam sehingga pola konsumsi karbohidrat semakin berkurang dan beralih pada konsumsi yang lain seperti konsumsi protein. Hal ini pada akhirnya menyebabkan terjadinya keamanan ketersediaan pangan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

65


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pada sumber karbohidrat tersebut (Padi). Namun demikian produksinya tetap perlu dipacu agar keadaan gizi penduduk menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. b. Peningkatan Pola Harapan Pangan (PPH) Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan keragaman bahan makanan atau bahan makanan yang didasarkan pada sumbangan energi baik secara absolut atau relatif terhadap total energi. Peningkatan skor PPH diharapkan terus berlangsung, hingga tercapai skor PPH harapan yaitu 100, yang secara Nasional diharapkan bisa dicapai pada Tahun 2015. Skor PPH Kabupaten Sumenep tercapai sebesar 74,5. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja Tahun 2012, 2013 dan Tahun 2014 mengalami kenaikan tetap yaitu sebesar 100%, diantaranya pada Tahun 2012 capaian skor PPH sebesar 73%, Tahun 2013 capaian skor PPH sebesar 73,5%, Tahun 2014 capaian skor PPH sebesar 74% dan Tahun 2015 capaian skor PPH sebesar 74,5% semuanya tercapai 100 % dari target yang telah ditetapkan. Hal ini berarti PPH Kabupaten Sumenep mempunyai skor mutu 74,5 % dari PPH Nasional. Peningkatan skor PPH Kabupaten Sumenep pada Tahun 2015 ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena ditunjang oleh beberapa faktor, yaitu: - Adanya peningkatan ketersediaan berbagai komoditas bahan pangan. Dengan adanya ketersediaan yang cukup, komoditas berbagai bahan pangan lebih mudah didapat dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. - Adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi anggota keluarga dan peningkatan pemahaman terhadap konsep 3 B (Beragam, Bergizi dan Berimbang) dalam memenuhi kebutuhan pola pangan kesehariannya . Namun demikian, masih ada permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan penganekaragaman pangan di Kabupaten Sumenep, yaitu : - Masih tingginya kontribusi energi dari kelompok padi-padian (sebagai sumber karbohidrat) dibanding kelompok pangan yang lain. - Masih rendahnya konsumsi buah dan sayur oleh masyarakat. Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena tubuh tidak bisa memproduksi sendiri kedua zat gizi tersebut sehingga perlu adanya intake dari luar. Dengan demikian masih perlu adanya berbagai aksi untuk menunjang keberhasilan program percepatan diversifikasi pangan, baik melalui sosialisasi, lomba cipta menu

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

66


Pemerintah Kabupaten Sumenep

maupun pembinaan kepada masyarakat.untuk pencapaian Skor PPH Kabupaten Sumenep juga tercapai 100 %

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran 3 : Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat, dengan indikator sasaran :

1 1. Peningkatan Ketersediaan Padi atau Bahan Pangan Utama - Padi (GKG)

2

RENCANA SESUAI DENGAN RPJMD TAHUN 2015 3

%

100,10%

106,98%

106,9

2. Peningkatan PPH

%

74,5

74,5

100,00

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

REALISASI TAHUN 2015

% CAPAIAN

4

5

Berdasarkan Tabel di atas, dapat digambarkan bahwa rencana realisasi sesuai RPJMD Tahun 2015 adalah sebesar 100,10%, sedangkan realisasi tahun 2015 sebesar 106,98% melebihi dari target yang telah ditetapkan, dengan capaian sebesar 106,9%. Dengan demikian capaian tersebut termasuk predikat Sangat Berhasil. Sedangkan untuk Skor PPH rencana realisasi RPJMD tahun 2015 sebesar 74,5%, bila dibandingkan dengan realisasi pada Tahun 2015 sebesar 74,5 % menghasilkan capaian kinerja sebesar 100,00 %, ini juga termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari indikator yang ditetapkan terdapat 2 indikator telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.6. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUNPangan TERAKHIR Sasaran 3 : Meningkatnya Ketersediaan Utama

Masyarakat,

untuk

mendukung capaian kinerja Urusan Ketahanan Pangan didukung oleh kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah, Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi dan Palawija, Penelitian dan Pengembangan Teknologi Budidaya, Optimalisasi Ketahanan Pangan, Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan

dan

Pengembangan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

67


Pemerintah Kabupaten Sumenep

URUSAN PERTANIAN

1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SAS ARAN 4 : Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas produk tanaman pangan dan hortikultura, dengan indikator sasaran: Indikator kinerja

Satuan

% Capaian Th.2011

% Capaian Th.2012

% Capaian Th.2013

Target

Realisasi

% capaian

Target

Realisasi

% capaian

Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014

Tahun 2014

Tahun 2015

1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar : - Padi (GKG)

%

100

98,78

99,26

6,15

6,156

100,1

6,16

6,16

100

99,9

- Jagung

%

101

100

99,83

3,102

3,105

100,1

3,105

3,105

100

99,9

- Kedelai

%

100

94,74

99,6

1,719

1,72

100,06

1,72

1,72

100

99,4

- Kacang Hijau

Ton/Ha

107

98,79

98,1

1,7

1,66

97,65

1,71

1,71

100

102,4

- Kacang Tanah

Ton/Ha

82

98,24

97,67

1,73

1,69

97,69

1,75

1,75

100

102,4

- Ubi Kayu

Ton/Ha

90

100

99,32

15

14,72

98,13

15,2

15,2

100

101,9

- Jaringan Irigasi desa (JIDES)

Unit

0

0

0

4

0

0

21

21

100

100

- Jaringan Irigasi tingkat usaha tani (JITUT)

Unit

0

0

0

3

0

0

19

19

100

100

- Embung

Unit

0

0

0

5

15

300

14

21

150

50

- Jalan Usaha Tani (JUT)

Unit

100

200

0

7

23

328,57

24

47

195,83

59,6

- Jalan Produksi

Unit

0

117

0

7

0

0

32

32

100

100

2. Peningkatan fasilitas infrastruktur pertanian

Grafik : Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar 101 100 99 98 97 96 95 94 93 92

Padi (GKG) Jagung Kedelai Kacang Hijau Kacang Tanah Ubi Kayu Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Tahun 2015 68


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Grafik : Indikator Kinerja Peningkatan Fasilitas Infrastruktur Pertanian

- Jaringan Irigasi Desa (JIDES)

350 300

- Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) - Embung

250 200 150 100

- Jalan Usaha Tani (JUT)

50 0 Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

- Jalan Produksi

a. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar : - Padi (GKG), Indikator target kinerja yang ditetapkan Tahun 2015 sebesar 6,16 ton/ha menghasilkan realisasi kinerja sebesar 6,16 ton/ha dengan menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%, dengan katagori sangat berhasil. Apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 6,06 ton/ha menjadi 6,16 ton/ha di Tahun 2015. - Jagung, Indikator target kinerja yang ditetapkan Tahun 2015 sebesar 3,105 ton/ha menghasilkan realisasi kinerja sebesar 3,105 ton/ha dengan menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%, dengan katagori sangat berhasil. Apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 3,08 ton/ha menjadi 3,105 ton/ha di Tahun 2015. - Kedelai, Indikator target kinerja yang ditetapkan Tahun 2015 sebesar 1,72 ton/ha menghasilkan realisasi kinerja sebesar 1 ,72 ton/ha dengan menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%, dengan katagori sangat berhasil. Apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 1,712 ton/ha menjadi 1,72 ton/ha di Tahun 2015. - Kacang Hijau, Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 1,64 ton/ha menjadi 1,66 ton/ha di Tahun 2014 dan menjadi 1,71 ton/ha tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

69


Pemerintah Kabupaten Sumenep

2015 walaupun bila dibandingkan dari target di RPJMD realisasi Tahun 2015. Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 1,64 ton/ha menjadi 1,66 ton/ha di Tahun 2014 dan menjadi 1,71 ton/ha tahun 2015 walaupun bila dibandingkan dari target di RPJMD realisasi Tahun 2015. - Kacang Tanah, Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 1,66 ton/ha menjadi 1,69 ton/ha di Tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 1,75 ton/ha telah mencapai target di RPJMD sebesar 1,73 ton/ha Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 1,66 ton/ha menjadi 1,69 ton/ha di Tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 1,75 ton/ha telah mencapai target di RPJMD sebesar 1,73 ton/ha.. - Ubi Kayu, Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 14,50 ton/ha menjadi 14,72 ton/ha di Tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 15,20 ton/ha melebihi dari target di RPJMD sebesar 15 ton/ha.. Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 14,50 ton/ha menjadi 14,72 ton/ha di Tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 15,20 ton/ha melebihi dari target di RPJMD sebesar 15 ton/ha. b. Cakupan bina kelompok petani : Capaian cakupan bina kelompok tani, terealisasi sebesar 2,90 %. Cakupan bina kelompok tani ini menggambarkan Kelompok Tani/ Gabungan Kelompok Tani yang telah terakomodir dalam menerima pembinaan maupun mendapat fasilitasi kegiatan pada Tahun 2015. Beragamnya kegiatan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep Tahun 2015 berbanding lurus dengan semakin banyaknya cakupan kelompok tani yang mendapatkan akses pembinaan/ fasilitasi kegiatan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Pada Tahun 2015 kelompok tani di Kabupaten Sumenep berjumlah sebanyak 3.411 kelompok dengan rincian sebagaimana tertera dalam tabel di bawah ini.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

70


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1

Berdasarkan Tingkat Kemampuan Pemula

2

Lanjut

1.194

3

Madya

164

4

Utama

7

No.

Jumlah

Ket.

2.046

JUMLAH

3.411

Cakupan bina kelompok tani pada Tahun 2014 yang telah diakomodir dan difasilitasi dari sumber dana APBD II Kabupaten Sumenep berjumlah sebanyak 99 Kelompok Tani, yang di dalamnya juga termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT). Sedangkan yang berasal dari sumber dana APBN, melalui Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan dalam rangka upaya pengembangan tanaman bawang merah adalah sebanyak 87 kelompok tani, Pengembangan cabe merah sebanyak 5 kelompok tani, bantuan sarana prasarana pertanian sebanyak 50 kelompok tani. Sementara pada Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan melalui Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan mencakup sebanyak 396 kelompok tani, dengan rincian sebagai berikut : No

Jenis Komoditas

Jumlah Kelompok Penerima 106

1

Kedelai

2

Jagung Hibrida

20

JUMLAH

126

Ket.

Sedangkan yang berasala dari APBD I sebanyak 26 kelompok melalui kegiatan pengembangan karangkitri, KMP dan P2KP. Sehingga jika dijumlahkan cakupan bina kelompok tani yang berasal dari Anggaran APBDII, APBD I dan APBN adalah sebanyak 393 kelompok tani, sehingga nilai cakupan kelompok tani sebesar 11,52%. Peningkatan fasilitas infrastruktur pertanian : - Jaringan irigasi desa (JD) Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja Tahun 2011, 2012 dan Tahun 2013 ada kenaikan (100%). - Jaringan rigasi tingkat usaha tani (JTUT) Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja Tahun 2011, 2012 dan Tahun 2013 ada kenaikan (100%).

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

71


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Embung Pada Tahun 2011, 2012 dan Tahun 2013 tidak ada realisasi, tetapi pada Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 150,00%. - Jalan usaha tani (JUT) Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 195,83%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja Tahun 2011 dan 2012 mengalami kenaikan sedangkan pada Tahun 2013 tidak ada realisasi capaian kinerja (0%). - Jalan produksi Pada Tahun 2011, 2013 dan Tahun 2014 tidak ada realisasi, tetapi pada Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. c. Nilai tukar petani Nilai Tukar Petani

merupakan indikator proxy kesejahteraan petani, sebagai

perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani (It) dengan Indeks harga yg dibayar petani (Ib). NTP mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga. Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan. Salah satu indikator/alat ukur yang dipakai untuk menilai tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani di daerah perdesaan adalah indikator Nila Tukar Petani (NTP). Nilai Tukar Petani Jawa Timur pada bulan Desember 2015 turun 0,41 persen dibandingkan dengan bulan November dari 106,56 menjadi 106,1. Sedangkan untuk Dinas Pertanian Tanaman Pangan sendiri tidak pernah melakukan perhitungan NTP, dan juga NTP tidak masuk dalam Restra SKPD Tahun 2011- 2015. Sehingga data yang dimaksud NIHIL.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

4 : Meningkatnya Produksi, Produktivitas dan Kualitas Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan indikator sasaran :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

72


Pemerintah Kabupaten Sumenep

No.

Indikator kinerja

Satuan

Realisasi Akumulasi S/D. Tahun 2015

Rencana Sesuai Dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian

1.

Peningkatan Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar :

-

Padi (GKG)

%

6,16

6,16

100,00

-

Jagung

%

3,105

3,105

100,00

-

Kedelai

%

1,72

1,72

100,00

-

Kacang Hijau

Ton/ha

1,71

1,71

100,00

-

Kacang Tanah

Ton/ha

1,75

1,75

100,00

-

Ubi Kayu

Ton/ha

15,2

15,2

100,00

2.

Peningkatan fasilitas infrastruktur pertanian - Jaringan Irigasi Desa (JIDES)

Unit

21

21

100,00

- Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)

Unit

19

19

100,00

- Embung

Unit

14

21

150,00

- Jalan Usaha Tani (JUT)

Unit

24

47

195,83

- Jalan Produksi

Unit

32

32

100,00

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan Tahun 2015 dapat tercapai pada Tahun 2011 s/d Tahun 2015. Jadi, bila dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada Tahun 2015 telah tercapai sebesar 120,83%, ini termasuk Predikat Sangat Berhasil.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.7. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 4 Meningkatnya Produksi, Produktivitas dan Kualitas Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura, untuk mendukung capaian kinerja Urusan Pertanian didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, untuk mencapai Indikator Kinerja Program tersebut antara lain didukung dengan Kegiatan Pengembangan Diversifikasi Tanaman, Kegiatan Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering, Koordinasi perumusan kebijakan pertanahan dan infrastruktur pertanian dan perdesaan, Kegiatan Pengembangan

Perbenihan/Pembibitan,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Penelitian

dan 73


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Pengembangan

Teknologi

Budidaya,

Kegiatan

Operasional

Identifikasi dan Perumusan Program dan Kegiatan, Kegiatan Pengembangan Penyediaan

Hortikultura

Tanaman

Perbaikan

Infrastruktur

dan

Semusim,

Kegiatan

Pertanian,

Kegiatan

Monitoring Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan

Ekonomi

Kerakyatan, Kegiatan Perencanaan dan Monitoring Prasarana dan Sarana

Pertanian,

Kegiatan

Peningkatan

Pengelolaan

Irigasi

Partisipatif (Dana Loan WISMP-2), dan Kegiatan Fasilitasi dan Monitoring Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif. b. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, untuk mencapai Indikator Kinerja Program tersebut antara lain didukung dengan Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan

Tepat

Guna

dan

Kegiatan

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pertanian/Perkebunan. c. Program

Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan,

untuk

mencapai Indikator Kinerja Program tersebut antara lain didukung dengan

Kegiatan

Penyuluhan

peningkatan

produksi

pertanian/perkebunan, Kegiatan Monitoring dan Pengawasan Pupuk/ Pestisida,

Kegiatan

Pengembangan

Sarana

dan

Prasarana,

Peningkatan Produksi dan Penyuluhan Pertanian (DAK),

dan

Kegiatan

dan

Monitoring

Kegiatan

Pengembangan

Sarana

Prasarana, Peningkatan Produksi dan Penyuluhan Pertanian (DAK), Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian. d. Program Pengembangan Agribisnis, untuk mencapai Indikator Kinerja Program tersebut antara lain didukung dengan Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Kegiatan Gelar Produk Aneka Pangan Olahan, Kegiatan Pameran Potensi Produk Pertanian, Kegiatan Penanganan Pasca Panen Jagung Sistem Resi Gudang, Kegiatan Pengembangan Kawasan Agropolitan dan Kegiatan Analis Usahatani dan Pasar Hasil Pertanian. Dari keempat program dan kegiatan tersebut di atas telah mendukung Peningkatan Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Per Hektar yaitu : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

74


Pemerintah Kabupaten Sumenep

-

Padi sebesar 6,16 % dari target akumulasi 6,16 %;

-

Jagung sebesar 3,105 % dari target akumulasi 3,105 %;

-

Kedelai sebesar 1,72 % dari target akumulasi 1,72 %;

Serta Peningkatan Fasilitas Infrastruktur Pertanian yaitu : -

Embung sebanyak 21 unit dari target akumulasi 14 unit (150,00%);

-

Jalan Usaha Tani sebanyak 47 unit dari target akumulasi 24 unit (195,83%).

Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong Memuaskan.

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 5

Meningkatnya Populasi Ternak dan Produksi Hasil Peternakan oleh Dinas Peternakan, dengan indikator sasaran: Tahun 2014

Tahun 2015

Satuan

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

1 Jumlah Populasi Ternak (ekor)

2

3

3

4

5

6

% Capaian 7

a. Sapi potong

Ekor

141,93

141,84

100

259.186

345.095

b. Kambing

Ekor

100,2

113,54

100

129.831

c. Domba

Ekor

100,38

100,45

100

d. Ayam buras

Ekor

99,9

99,88

100

Ekor

100,37

100,37

100

Ekor

100,91

100,91

Ekor

100,21

a. Daging

Kg

b. Telur

Kg

a. Daging b. Telur

Indikator Kinerja

e. Ayam ras petelur f. Ayam ras pedaging g. Itik

Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014

Target

Realisasi

8

9

% Capaian 10

133,15

364.471

353.124

97

102

146.835

113,1

146.676

148.683

101

101

37.833

37.838

100,01

37.816

38.414

102

102

774.143

771.569

99,67

771.282

776.742

101

101

310.981

310.077

99,71

309.691

319.703

103

103

302,51

111.778

111.630

99,87

334.789

114.850

34

103

100,21

100,13

55.580

55.537

99,92

55.515

56.027

101

101

106,76

106,76

148,52

4.351.334

4.252.740

97,73

5.583.519

4.342.449

78

102

99,63

99,63

99,11

2.691.536

2.613.484

97,1

2.628.172

2.680.613

102

103

Kg

108,37

108,37

152,94

3.928

3.790

96,49

5,4

6.421

118.9

169

Kg

100,14

100,14

100,14

2.213

2.040

92,18

2,194

2.252

102.6

110

11

Jumlah Produksi Bahan Asal Ternak (kg)

Jumlah Konsumsi Bahan Asal Ternak (kg/kapita/th)

a. Populasi Ternak (ekor): - Sapi potong, Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

75


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Sumenep dari target sebesar 364.471 ekor sapi potong dengan realisasi sebesar 353.124 ekor sapi potong dengan capaian realisasi kinerja 97 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Kambing,

Indikator

ini

dimaksudkan

untuk

mengetahui

perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 146.676 ekor kambing realisasi

sebesar 148.683 ekor Kambing

dengan

dengan capaian

realisasi kinerja 101 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil - Domba,

Indikator

ini

dimaksudkan

untuk

mengetahui

perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 37.816 ekor Domba

dengan

realisasi sebesar 38.414 ekor Domba dengan capaian realisasi kinerja 102%. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Ayam Buras, Indikator

ini dimaksudkan untuk mengetahui

perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 771.282 ekor Domba

dengan

realisasi sebesar 776.742 ekor Domba dengan capaian realisasi kinerja 101%. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Ayam Ras Telur, Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 309.691 ekor Ayam Ras Petelur dengan realisasi

sebesar 319.703 ekor Ayam Ras Petelur

dengan capaian realisasi kinerja 103 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Ayam

Ras

Pedaging,

Indikator

ini dimaksudkan untuk

mengetahui perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 334.789 ekor Ayam Ras Pedaging dengan realisasi Pedaging

sebesar 114.850 ekor Ayam Ras

dengan capaian realisasi kinerja 34 %. Hal ini

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

76


Pemerintah Kabupaten Sumenep

merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Itik, Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 55.515 ekor itik dengan realisasi sebesar 56.027 ekor itik dengan capaian realisasi kinerja 101 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. b. Konsumsi Bahan Asal Ternak : - Daging, Indikator ini dimaksudkan perkembangan

produksi

bahan

asal

untuk

ternak

di

mengetahui Kabupaten

Sumenep dari target sebesar 5.583.519 kg produksi daging dengan realisasi sebesar 4.342.449 Kg produksi daging dengan capaian realisasi kinerja 78 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Telur,

Indikator

ini

dimaksudkan

untuk

mengetahui

perkembangan produksi bahan asal ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 2.628.172 kg produksi telur dengan realisasi sebesar 2.680.6132 Kg produksi telur dengan capaian realisasi kinerja 102 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

5: Meningkatnya Populasi Ternak dan Produksi Hasil Peternakan, dengan indikator sasaran : Indikator kinerja Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian

a. Sapi potong

345.095

261.778

137,66

b. Kambing

146.835

130.481

111,85

c. Domba

37.838

38.022

98,96

No.

1.

Jumlah Populasi Ternak (ekor)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

77


Pemerintah Kabupaten Sumenep Indikator kinerja Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian

d. Ayam buras

771.569

776.079

99,13

e. Ayam ras petelur

310.077

314.091

97,62

f. Ayam ras pedaging

111.630

112.895

293,61

g. Itik

55.537

55.719

99,38

a. Daging

4.252.740

4.438.361

139,96

b. Telur

2.613.484

2.731.909

94,78

a. Daging

3.790

3.947

150,7

b. Telur

2.040

2.235

97,23

No.

2.

3.

Jumlah Produksi Bahan Asal Ternak (kg)

Jumlah Konsumsi Bahan Asal Ternak (kg/kapita/th)

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015

sudah ditahun 2012 dengan

menghasilkan nilai rata-rata sebesar

101,49%, ini termasuk predikat

Sangat Berhasil. Dari empat belas indikator yang ditetapkan telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.8. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 5 : Meningkatnya Populasi Ternak dan Produksi Hasil Peternakan, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Dinas Peternakan didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak ini untuk mencapai indikator kinerja Peningkatan Populasi Ternak, Produksi Bahan Asal Ternak dan Konsumsi Bahan Asal Ternak didukung dengan kegiatan antara

lain

Pendataan

masalah

peternakan, Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Penanggulangan Penyakit Flu Burung, Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) dan Asistensi Teknik Pengujian

Reproduksi (ATR),

Sampel.

Program

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

dan

dan Pemeriksaan dan kegiatan

ini

merupakan 78


Pemerintah Kabupaten Sumenep

keberhasilan indikator populasi ternak Produksi Bahan Asal Ternak dan Konsumsi Bahan Asal Ternak, sebagai salah satu pendukung populasi ternak sehingga terjaga kestabilan populasi ternak sekaligus

meningkatkannya.Dengan

Upaya

tersebut

Dinas

Peternakan berhasil mencapai capaian kinerja melebihi target yang telah ditetapkan. b. Program peningkatan produksi hasil peternakan ini untuk mencapai indikator kinerja Populasi ternak,Produksi Bahan asal ternak dan konsumsi bahan asal ternak didukung dengan kegiatan antara lain Pengembangan agribisnis pertenakan, Inseminasi Buatan (IB), Pengembangan Pakan Ternak, Pengadaan Sarana Peternakan, Pembinaan dan Pengawasan Terrnak, Pembinaan Pengembangan Usaha Sapi Madura, dan Monitoring Bantuan Ternak Pemerintah. Program dan kegiatan ini merupakan keberhasilan indikator populasi ternak, Produksi bahan asal ternak dan konsumsi bahan asal ternak sebagai salah satu pendukung indikator kinerja sehingga Dinas Peternakan meraih keberhasilan. c.

Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan ini untuk mencapai indikator kinerja Populasi ternak,Produksi Bahan asal ternak

dan konsumsi bahan asal ternak didukung dengan

kegiatan antara lain Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hash peternakan, Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan

daerah,

Pengembangan

Pameran

Pasar

Ternak.

Bidang

Peternakan,

Program

dan

dan

kegiatan

ini

merupakan keberhasilan indikator populasi ternak, Produksi Bahan asal ternak dan konsumsi bahan asal ternak sebagai salah satu pendukung indikator kinerja sehingga Dinas peternakan Kabupaten Sumenep meraih keberhasilnnya. d. Program peningkatan penerapan teknologi petemakan ini untuk mencapai indikator kinerja Populasi ternak, Produksi Bahan asal ternak dan konsumsi bahan asal ternak didukung dengan kegiatan antara lain Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna. Program dan kegiatan ini merupakan keberhasilan indikator populasi ternak Produksi Bahan asal ternak dan konsumsi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

79


Pemerintah Kabupaten Sumenep

bahan asal ternak sebagai salah satu pendukung indikator kinerja sehingga bisa tercapai dengan baik. e. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku

salah satu program

untuk mencapai indikator kinerja Populasi ternak,Produksi Bahan asal ternak

dan konsumsi bahan asal ternak didukung dengan

kegiatan antara lain Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau Melalui Integritas Tanaman dan Ternak. Program dan kegiatan ini merupakan salah satu pendukung keberhasilan 14 indikator kinerja Dinas Peternakan Kabuapten Sumenep. f.

Program Peningkatan Populasi Ternak salah satu program untuk mencapai indikator kinerja Populasi ternak, Produksi Bahan asal ternak dan konsumsi bahan asal ternak didukung dengan kegiatan antara lain Peningkatan Populasi Sapi Madura. Program dan kegiatan ini merupakan salah satu pendukung keberhasilan 14 indikator kinerja Dinas Peternakan Kabuapten Sumenep.

URUSAN SOSIAL 1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 6 : Meningkatnya Kualitas sasaran:

dan Jangkauan Pela-yanan Tahun 2014

Tahun 2015

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

1

2

3

4

5

6

7

% Capaian 8

panti

110

148

162

20

45

orang

112

103

630,40

1.146

orang

112

103

58,14

120

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh bantuan social Penanganan penyandang masalah kesejahteraan social

Sosial, dengan indikator Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014

Target

Realisasi

9

10

% Capaian 11

225

25

40

160

71%

1.196

104,36

7,05

3,57

50,64

49%

117

97,50

5,13

2,60

50,68

52%

12

Grafik : Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan beberapa Tahun Terakhir Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

80


Axis Title

Pemerintah Kabupaten Sumenep 700 600 500 400 300 200 100 0 Sarana Sosial

PMKS yg memperoleh bansos

penanganan PMKS

2012

148

103

103

2013

162

630,4

58,14

2014

225

104,36

97,5

2015

160

50,64

50,68

a. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi Indikator ini menggambarkan keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan ketersediaan sarana sosial dan ikut mengembangkan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Hal ini terlihat dari jumlah sarana sosial seperti Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) terutama Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang semakin bertambah tiap tahun. Pada tahun 2011 terdapat sebanyak 55 LKSA, tahun 2012 terdapat sebanyak 93 LKSA, tahun 2013 terdapat sebanyak 128 LKSA dan pada tahun 2014 terdapat sebanyak 173 LKSA sedangkan pada tahun 2015 terdapat sebanyak 203 atau bertambah 40 LKSA dari tahun sebelumnya. Target LKSA tahun 2015 sebanyak 25 panti dan tercapai sebanyak 40 panti/LKSA atau sebesar 160%. b. PMKS yang memperoleh bantuan sosial Indikator ini menggambarkan keberhasilan pemerintah daerah dalam memberikan bantuan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial pada tahun 2011 sebesar 2.009 orang, pada tahun 2012 sebanyak 2.310 orang, pada tahun 2013 sebanyak 17.619 orang dan pada tahun 2014 sebanyak 1.196 orang sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 2215 orang atau 50,64% dari yang ditargetkan sebanyak 4368 orang. Tidak tercapainya target tahun 2015 disebabkan adanya pengurangan anggaran belanja secara total yang berakibat berkurangnya alokasi pemberian bantuan sosial.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

81


Pemerintah Kabupaten Sumenep

c. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Indikator ini menggambarkan keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan penanganan

penyandang

masalah

kesejahteraan

sosial

(PMKS)

dengan

pemberdayaan sosial melalui kelompok usaha bersama. Jumlah PMKS yang tertangani pada tahun 2011 sebanyak 2009 orang atau 2,36%, pada tahun 2012 sebanyak 2.310 orang atau 2,71%, pada tahun 2013 sebanyak 1.625 atau 1,91% dan pada tahun 2014 sebanyak 117 orang atau 97,5% sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 2215 atau 50,68% dari target sebanyak 4368 orang. Tidak tercapainya target di tahun 2015 disebabkan masih rendahnya kesadaran dari PMKS untuk membentuk kelompok usaha bersama dalam usaha meningkatkan usaha pendapatan keluarga miskin melalui pemberdayaan.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

6 : Meningkatnya Kualitas

dan Jangkauan Pelayanan

Sosial, dengan

indikator sasaran : No. 1. 2. 3.

Indikator kinerja Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh bantuan sosial Penanganan penyandang kesejahteraan social

masalah

Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% capaian th. 2015

203

124

163,71

25.349

14.682

172,65

8.276

14.682

56,37

Berdasarkan tabel atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 130,91%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari tiga indikator yang ditetapkan terdapat 2 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 1 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

82


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.9. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR Pelayanan Sasaran 6 : Meningkatnya KualitasTAHUN dan Jangkauan

Sosial, untuk

mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Sosial didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Pemberdayaan Keluarga Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya. Untuk mencapai

indikator kinerja program tersebut

didukung dengan kegiatan antara lain Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Keluarga Miskin, Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Usaha bagi Keluarga Miskin, Kegiatan Penunjang Program Keluarga Harapan (PKH), Pemberdayaan Keluarga Miskin, Rehabilitasi Sosial Perumahan Kumuh, Pembinaan dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat (PPKSM), Perlindungan Sosial pada

Komunitas

Keluarga

Rentan,

Masyarakat Pelatihan

Desa

Terpencil,

Keterampilan

Pemberdayaan

Pertukangan

bagi

Keluarga Miskin, dan Pemberdayaan Wanita Rawan Sosial ekonomi. b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain Pembinaan Kesejahteraan bagi Lanjut Usia, Penyaluran

Cadangan

Beras

pemerintah

(CBP),

Bantuan

Pemulangan Orang Terlantar, Rehabilitasi Sosial Gelandangan Psikotik, dan Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis. c. Program Pembinaan Anak Terlantar. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain Pembinaan dan Bantuan Kesejahteraan Anak dan Pembinaan dan Rehabilitasi Anak Terlantar/Jalanan dan Anak Berkebutuhan Khusus d. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain Rehabilitasi dan Penyantunan Penyandang Cacat dan Rehabilitasi dan Penyantunan Eks Penyandang Penyakit Kronis (Kusta). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

83


Pemerintah Kabupaten Sumenep

e. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain Pendistribusian Bantuan bagi Anak Yatim dan Pemantapan Manajemen Yayasan / Panti. f. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain Rehabilitasi Tuna Sosial. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong sangat baik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

84


Pemerintah Kabupaten Sumenep

MISI 2 : Mengembangkan Pola Pengelolaan SD A Dalam R an g ka Mempercepat Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Kabupaten Sumenep Secara Keseluruhan TUJUAN 2.1 Mendorong pengembangan industrialisasi dan eksplorasi SDA yang ramah tenaga kerja lokal URUSAN PERINDUSTRIAN

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SAS ARAN 1 : Meningkatnya Produksi Sektor Industri, dengan indikator sasaran, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja

Satuan

Tahun 2014

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

Tahun 2015

1

2

3

4

5

6

7

% Capaian 8

Cakupan bina kelompok pengrajin

Biner

80,65

127,59

641,82

0,00052

0,004

769,23

0,00049

0,00364

742,86

96,57

%

96

366,67

185,71

0,4

0,4

100

0,4

0,45

113

113

Pertumbuhan indutri

Target

Realisasi

9

10

% Capaian 11

Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014 12

Grafik : Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan beberapa Tahun Terakhir 900.00

800.00 700.00

Axis Title

600.00 500.00 400.00 300.00 200.00

100.00 0.00

Cakupan bina kelompok pengrajin

Pertumbuhan indutri

2011

80.65

96.00

2012

127.59

366.67

2013

641.82

185.71

2014

769.23

100.00

2015

742.86

113.00

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

85


Pemerintah Kabupaten Sumenep

a. Cakupan bina kelompok pengrajin Indikator ini menunjukkan keberhasilan pemerintah kabupaten dalam membina, mengembangkan dan meningkatkan jumlah Kelompok Pengrajin, menengah dan kerajinan. Cakupan Bina Kelompok Pengrajin/ Unit Usaha adalah Jumlah Kelompok

Pengrajin/unit

usaha

terbina

tahun

ke-n

dibagi

Jumlah

total

Pengrajin/unit usaha. Pada tahun 2015 cakupan bina kelompok sebesar 278 kelompok dengan total pengrajin sebesar 44.247 kelompok sehingga cakupan bina kelompok pengrajin terealisasi sebesar 0,00367 kelompok pengrajin/ unit usaha, atau mencapai 742,86% dari targetnya sebesar 0,00049 kelompok pengrajin/unit usaha. b. Pertumbuhan indutri Pada tahun 2015 jumlah industri semula ditarget 185 kelompok terialisasi menjadi 278 kelompok atau terjadi kenaikan mencapai 33,50%. Sedangkan pertumbuhan industri tercapai 15.51% dengan rincian jumlah industri tahun 2015 (3.217 industri) dikurangi jumlah industri tahun 2014 (2.785 industri) dibagi jumlah industri tahun 2014 di kali 100%. Kenaikan ini terjadi akibat Pengrajin baru mulai banyak berkembang di kalangangn masyarakat, terbukti dengan banyaknya proposal yang masuk pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

1 : Meningkatnya Produksi Sektor Industri, dengan indikator sasaran : No.

B

Indikator kinerja

1.

cakupan bina kelompok pengrajin

2.

pertumbuhan industry

Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2014

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% capaian th. 2014

0,01241

0,00276

449,64

2,84

1,75

162.23

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 349,67%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 2 indikator yang ditetapkan telah berhasil melebihi target RPJMD Tahun 2015.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

86


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.3. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1: Meningkatnya Produksi Sektor Industri, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Perindustrian didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain: Pemberdayaan Unit Usaha IRT dan IK non formal

(maintanance

service/

perbengkelan

sepeda

Motor),

Penumbuhan Usaha Baru Industri Kecil dan Menengah Las KarbitPemberdayaan Unit Usaha IRT dan IK non formal Jasa Penjahitan, Fasilitasi Sarana dan Prasarana IKM Garam, Workshop Kewirausahaan, Penumbuhan Usaha Baru Industri Kecil dan Menengah Serat Nanas, dan Monitoring Percepatan Infrastruktur dan Ekonomi Kerakyatan. b. Program

Peningkatan

Kemampuan

Teknologi

Industri.

Untuk

mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain: Pengembangan Teknologi Industri Las Listrik, Pengembangan Teknologi Industri Mebel, Pengembangan Teknologi Industri Keris, Pengembangan Teknologi Industri genteng, Pengembangan Teknologi Industri Beras poles. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong memuaskan. URUSAN PERDAGANG AN

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 2: Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan, dengan indikator sasaran: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

87


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator Kinerja

Satuan

Tahun 2014

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

Tahun 2015

1

2

3

4

5

6

7

% Capaian 8

Cakupan bina kelompok pedagang /usaha formal

Biner

101,61

109.34

213,54

0.01230

0.02478

201,46

Target

Realisasi

9

10

% Capaian 11

0.01228

0.1432

116,61

Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014 12 58

a. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Indikator ini menunjukkan keberhasilan pemerintah kabupaten dalam membina, mengembangkan dan meningkatkan jumlah Kelompok Pedagang, menengah dan pedagang kaki lima. Pada tahun 2015 semula ditarget kelompok terbina 150 kelompok pedagang terialisasi

menjadi

175

kelompok

pedagang.

Cakupan

bina

kelompok

pedagang/usaha formal tercapai 0,01413 dengan rincian jumlah pedagang terbina tahun 2015 (175 pedagang) dibagi jumlah total pedagang sampai dengan tahun 2014 (12.218) di kali 100. Kesadaran masyarakat dalam berwirausaha mulai meningkat terbukti dengan pertumbuhan pedagang kaki lima tiap tahunnya bertambah.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

2: Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan, dengan indikator sasaran: No. 1.

Indikator kinerja cakupan bina kelompok pedagang/usaha formal

Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% capaian th. 2015

0.265716

0.232212

116.61

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 0,044286, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 1 indikator yang ditetapkan telah berhasil melebihi target RPJMD Tahun 2015 sebesar 116,61%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

88


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANGKEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA 1.4. 1.5. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 2 : Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Perdagangan didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain: Peningkatan pengawasan Peredaran Barang dan Jasa, Operasional dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah, Informasi Harga Sembako dan Barang Strategis Lainnya, Pembinaan

Pengemasan

Produk

Unggulan,

Pasar

Murah,

Peningkatan Kwalitas, Kompetensi, dan Manajerial SDM Pelaku Usaha dan Masyarakat Di Lingkungan Industri Rokok, Promosi & Pemasaran Produk Unggulan / Kerajinan Industri Kecil Menengah, Sosialisasi dan Fasilitasi Lebelisasi Sertifikat Halal. b. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain: Pengembangan Pasar lelang Daerah, Pameran dan Kontak Dagang Produk Unggulan, Operasional Gudang SRG, Pembangunan Pasar Desa, Fasilitasi Operasi. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain: Bantuan Sarana dan Prasarana bagi Usaha Kecil c. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana Dan Prasarana Daerah. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain: Penngelolaan Pasar Daerah, Feasibility Study (FS) Pembangunan Pasar Semi Modern, Pusat Oleh-oleh Kabupaten Sumenep. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong memuaskan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

89


Pemerintah Kabupaten Sumenep

URUSAN PENANAM AN MODAL

1.2.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 3 : Meningkatnya investasi di daerah, dengan indikator sasaran:

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian 2015 dibanding kan Capaian 2014

Tahun 2014

% Capaian Th. 2013

Tahun 2015

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Regional

kali

2

2

2

2

2

100

2

2

100

100

Penyusunan profil potensi investasi Kab. Sumenep

eksp

300

250

150

300

150

50

300

150

50

100

Pembangunan potensi unggulan daerah (temu bisnis)

kali

1

1

1

2

2

2

1

-

0

0

Sumenep dalam bingkai keanekaragaman potensi

eksp

-

100

-

-

-

-

-

-

-

-

a. Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Regional Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian sebesar 2 kali dari target sebesar 2 kali sehingga capain indicator pada tahun 2015 mencapai 100%. b. Penyusunan potensi investasi Kabupaten Sumenep Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam menindak lanjuti hasil kajian

berbasis Iptek sebesar 150 eksemplar dari target sebesar 300

eksemplar sehingga capain indicator pada tahun 2015 mencapai 50%.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

3: Meningkatnya investasi di daerah, dengan indikator sasaran: No 1. 2.

Indikator Kinerja Penyusunan profil potensi investasi Kab. Sumenep Pembangunan potensi unggulan daerah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

Target Capaian RPJMD 2015

% Capaian Kinerja

1050 Eks

1500 Eks

70

2 Kali

5 Kali

40

90


Pemerintah Kabupaten Sumenep No

3.

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

Target Capaian RPJMD 2015

% Capaian Kinerja

9 Kali

10 Kali

90

(temu bisnis) Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Regional

Rata-rata realisasi capaian kinerja sebagaiman pada tabel diatas sebesar 66,67 % termasuk predikat Cukup Berhasil. TUJUAN 2.1 Mengembangkankan eksplorasi dan peningkatan daya saing sektor pertanian dan kelautan URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Meningkatnya produksi, produktivitas perikanan dan kelautan, dengan indikator sasaran: No 1 1

Indikator Kinerja 2 Produksi Perikanan :

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Capaian Th. 2015 Dibanding kan Th. 2014 13

Satuan

Tahun 2014

Tahun 2015

A

Tangkap

ton

101,04%

100%

101%

46.047,89

46.737,84

101%

46.738,61

46.739,50

100%

100%

B

Budidaya

ton

79,22%

68%

68%

877.173,08

585.121,21

67%

912.263,52

600.792,99

66%

103%

Rp.

106.41

101%

98%

2.700.000

2.754.000

102%

2.850.000

2.900.000

102%

105%

Rp.

134.38

125%

114%

2.100.000

2.200.000

105%

2.300.000

2.400.000

104%

109%

kapal

145,51%

57%

74%

357

215

60%

372

568

153%

264%

unit

102,44%

103%

106%

31.261

31.735

102%

31.886

32.242

101%

102%

buah

161,61%

159%

-

1014

-

0%

1034

734

71%

100%

C -

D

E

F

Jumlah Pendapatan nelayan : Pendapatan nelayan pemilik/bulan Pendapatan nelayan buruh/bulan Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standar laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standar. Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya di

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

91


Pemerintah Kabupaten Sumenep

No 1

G

H

I

J

K

L

2

-

3

4

5

6

Indikator Kinerja 2 pelabuhan perikanan Volume produksi perikanan budidaya Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan Jumlah produksi rumput laut (Ton Basah) Jumlah produksi ikan kerapu (Ton) Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standar Jumlah sarana dan prasarana pengolahan Rumput Laut Jumlah kelompok usaha mikro di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (PUGAR) : Pengembangan sarana usaha mikro LKM Tenaga pendamping Kelompok usaha mikro Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang dikelola secara berkelanjutan (ha) Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat. Jumlah kawasan pulaupulau kecil yang memiliki

11

% Capaian 12

Capaian Th. 2015 Dibanding kan Th. 2014 13

921.788,15

600.792,99

65%

103%

100%

23 Kec.

22 Kec.

96%

100%

583.697

67%

913.500

599.354

66%

103%

1.750

2.130

122%

1.950

1.997

102%

94%

101%

146

177

121%

160

187

117%

106%

100%

100%

1

1

100%

1

1

100%

100%

250.000

275%

100%

140

141

101%

150 unit

143 unit

95%

101%

orang

50

67%

75%

10

11

110%

12

11

92%

100%

klpk

118,18%

275%

282%

140

141

101%

150

143

95%

101%

Ha

100

100%

93%

119.600,52

118.406,20

99%

119.675,30

118.406,20

99%

100%

lokasi

50

33%

75%

5

3

60%

6

6

100%

200%

pulau

75

20%

17%

21

3

14%

24

3

12%

100%

pulau

85

82%

61%

31

14

45%

41 pulau

14 pulau

34%

106%

Tahun 2014

Tahun 2015

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

3

4

5

6

7

8

% Capaian 9

ton

79,22%

68%

68%

877.893,48

585.121,21

kec.

105,26%

100%

100%

22

ton basah

79,07%

68%

68%

ton

109,55%

126%

unit

135,45%

unit

Satuan

Target

Realisasi

10

67%

22

870.000

131%

100%

100%

unit

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

92


Pemerintah Kabupaten Sumenep

No

Indikator Kinerja

Tahun 2014

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

3

4

5

6

7

8

% Capaian 9

Satuan

11

% Capaian 12

Capaian Th. 2015 Dibanding kan Th. 2014 13

Tahun 2015

% Capaian Th. 2011

Target

Realisasi

10

1

2 peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini.

7

Laut

ton

-

68%

74%

876.750,00

630.508,24

72%

911.820,00

599.494,19

66%

95%

Payau

ton

-

292%

291%

399,16

1.116,08

280%

419,12

1.137,75

271%

102%

Tawar

ton

-

573%

564%

23,92

169,69

709%

24,4

167,05

685%

98%

Perairan Umum

ton

-

361%

385%

16,3

65,04

399%

16,32

16,74

103%

26%

Konsumsi ikan (kg/kap/th) Cakupan Bina Kelompok Nelayan (kelp) Persentase penurunan wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing Jumlah kapal yang diperiksa Persentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu serta persentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan Jumlah pemenuhan sarana pengawasan yang memadai secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu : Kapal Pengawas

Kg/ Kapita/ Thn

125

119%

116%

29,06

39,49

136%

31,38

39,88

127%

101%

Klpk

100

100%

107%

103%

550

103%

576

527

91%

96%

%

81

87%

86%

85%

55%

85%

60%

50%

83%

91%

kapal

93

51%

73%

52%

13

52%

20

22

110%

169%

%

123

69%

17%

100%

50%

100%

55%

45%

82%

90%

%

77

83%

82%

90%

45%

90%

45%

40%

89%

89%

usaha

127

50%

65%

53%

215

53%

418

551

132%

256%

1

0

0%

0

0

-

-

8

9

10

11

12

13

14

15

unit

0%

Speedboat Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Produksi Non Perikanan Kelompok Nelayan (PUGAR)

ton

80

69%

70%

649.686,04

442.301,34

68%

674.784,17

485.649,37

72%

110%

ton

131

97%

48%

243.114

292.052

120%

255.269,70

236.117,96

92%

81%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

93


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Grafik : Meningkatnya produksi, produktivitas perikanan dan kelautan

a. Produksi Perikanan : - Tangkap, Realisasi produksi tangkap pada tahun 2015 sebesar 46.739,50 ton, hal ini hamper menyamai target yang ditetapkan yaitu sebesar 46.738,61 ton, sehingga capaian kinerja hampir mencapai 100%. Sedangkan pada tahun 2014 terealisasi 101% atau sebesar 46.737,84 ton dari target 46.047,89 ton yang ditetapkan.

Program

kegiatan

pendukung

untuk

meningkatkan

produksi

perikanan tangkap antara lain Stimulasi Usaha Perikanan Tangkap, Pengadaan Alat Bantu Penangkapan Ikan, Pengadaan Rumpon Laut Dangkal, Pengadaaan Lampu Celup Dalam Air (LACUDA), yang pada umumnya bersumber dari dana DAK. - Budidaya, Realisasi tahun 2015 sebesar 600.792,99 ton mencapai 66% dari target sebanyak 912.263,52 ton. Realisasi tahun 2014 sebesar 585.121,21 ton mencapai 67% dari target sebanyak 877.173,08 ton. Capaian kinerja tidak mencapai target disebabkan karena produksi perikanan budidaya ini didominasi oleh rumput laut yang sangat tergantung dengan cuaca. Namun apabila dibandingkan dengan tahun 2014 terjadi peningkatan produksi sebesar 15.671,78 ton. b. Jumlah pendapatan nelayan : - Nelayan pemilik/ bulan, Pendapatan nelayan dibagi menjadi 2, yaitu pendapatan nelayan pemilik dan buruh. Pendapatan nelayan pemilik Pada tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

94


Pemerintah Kabupaten Sumenep

2015

ditargetkan

sebesar

Rp.2.850.000,00/bulan

dengan

realisasi

Rp.

2.900.000,00/bulan atau mencapai 102%. - Nelayan buruh/ bulan, Sedangkan Pendapatan nelayan buruh ditargetkan sebesar Rp. 2.300.000,00/bulan dengan realisasi Rp. 2.400.000,00/bulan atau mencapai 104%. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp. 2.700.000,00/bulan dengan realisasi Rp. 2.754.000,00/bulan atau mencapai 102%. Sedangkan Pendapatan nelayan buruh ditargetkan sebesar Rp. 2.200.000,00/bulan dengan realisasi Rp. 2.100.000,00/bulan atau mencapai 105%. c. Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standart laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah dan Jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standart laik laut, laik tangkap dan laik simpan pada tahun 2015 ditargetkan 372 kapal dengan realisasi 568 kapal atau sebesar 153%. d. Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standart Realisasi jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standart tahun 2015 sebanyak 32.242 unit atau mencapai 101% dari target yang ditetapkan sebesar 31.886 unit. e. Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya dipelabuhan perikanan Pada tahun 2015 terdapat data sebanyak 568 kapal yang mengurus ke Dinas Kelutan dan Perikanan perijinan yaitu TPKKP, SIUP Penangkapan SIUP Pengangkutan dan Budidaya. Realisasi indikator ini, mulai tahun 2013 - 2014 jumlah armada yang menjual hasil tangkapannya di pelabuhan perikanan adalah nihil/tidak ada data, hal ini disebabkan karena terhitung bulan April 2012 pelayanan retribusi usaha perikanan telah dialihkan ke Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Sumenep, sehingga Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep tidak mempunyai data valid tentang jumlah kapal/pengusaha yang mengurus ijin usaha perikanan. f.

Volume produksi perikanan budidaya (ton) pada tahun 2015 volume produksi perikanan budidaya sebesar 600.792,99 ton dari target sebesar 921.788,15 ton, hal ini didominasi oleh produksi budidaya rumput laut sebesar 599.354 ton dan sisanya adalah budidaya ikan air tawar dan ikan laut.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

95


Pemerintah Kabupaten Sumenep

g. Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan sampai tahun 2015 sebanyak 22 kecamatan dari yang ditargetkan sebanyak 23 kecamatan atau 96%, tahun 2014 tetap yaitu sebanyak 22 kecamatan Dari yang ditargetkan sebanyak 22 kecamatan atau 100%. h. Jumlah produksi rumput laut (ton basah) Jumlah produksi rumput laut pada tahun 2015 yaitu sebesar 599.354 ton basah dari target 913.500 ton basah atau sebesar 66%. Tidak tercapainya target disebabkan masyarakat pembudidaya rumput laut kurang dapat mengoptimalkan bantuan stimulan dari Dinas Kelautan dan Perikanan karena keterbatasan modal sehingga hasil produksi rumput laut tidak dapat memenuhi target. Akan tetapi jumlah produksi rumput laut di kabupaten Sumenep merupakan jumlah produksi tertinggi se Jawa Timur yaitu sebesar 583.697 ton basah. i.

Jumlah produksi ikan kerapu (ton) Jumlah produksi ikan kerapu tahun 2015 sebanyak 1.997 ton sedikit melampaui dari target 1.950 ton atau sebesar 102%, tahun 2014 juga melampuai target yaitu terealisasi sebesar 2.130 ton dari target 1.750 ton atau sebesar 122%. Peningkatan produksi ikan kerapu disebabkan kerapu merupakan pruduk unggulan dan didukung oleh program bantuan bibit kerapu.

j.

Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standart Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standar pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 160 unit dan terealisasi 187 unit atau sebesar 117%, sedangkan pada tahun 2014 yang mencapai 177 unit dari yang ditargetkan 146 unit atau mencapai 121%. Keberhasilan ini didukung oleh program bantuan budidaya rumput laut setiap tahun, sehingga rumput laut merupakan produk unggulan Kabupaten Sumenep.

k. Jumlah sarana dan prasarana pengolahan rumput laut Sarana dan Prasarana pengolahan rumput laut yang ditargetkan sampai pada tahun 2015 tetap yaitu hanya 1 unit sesuai dengan realisasi sebesar 1 unit yaitu adanya Gedung Klaster Rumput Laut yang berlokasi di desa Batuan. Capaian kinerja memenuhi target 100%, hanya saja gedung ini masih akan tetapi sampai sekarang masih belum beroperasi, karena terkendala teknis operasional.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

96


Pemerintah Kabupaten Sumenep

l.

Jumlah kelompok usaha mikro dikawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (PUGAR) : - Pengembangan sarana usaha mikro LKM, pada Tahun 2015 terdapat 143 unit sarana usaha mikro LKM dari 150 unit yang ditargetkan atau sebesar 95% untuk Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. - Tenaga pendamping, pada Tahun 2015 telah direkrut sebanyak 11 orang dari target 12 orang tenaga pendamping untuk membantu kelompok penerima bantuan PUGAR untuk memperlancar administrasi kesekretariatan. - Kelompok usaha mikro, realisasi kelompok usaha mikro sama dengan data pegembangan sarana usaha mikro LKM yaitu 143 unit dari target 150 unit.

m. Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang dikelola secara berkelanjutan (Ha) Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) tahun 2015 seluas 118.406,20 Ha atau terealisasi sebesar 99% dari yang ditargetkan. Lokasi KKLD tetap yaitu di kecamatan Sapeken, akan tetapi pada tahun 2013 terjadi pengkajian ulang sehingga luas area mengalami akurasi data yaitu 11.406,20 Ha. n. Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat Kondisi Kawasan Konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat tahun 2010, tahun 2011 dan Tahun 2012 sebanyak 1 lokasi. Pada tahun 2013 sampai dengan 2014 naik menjadi 3 lokasi dari yang ditargetkan sebanyak 5 lokasi atau sebesar 60%. Hal ini disebabkan kawasan konservasi teridentifikasi terdapat 3 yaitu Tanjung Kiaok, Sepanjang dan Sase’el. Namun pada tahun 2015 terdapat 6 lokasi yaitu bertambah di 3 kecamatan yaitu Nonggunong, Arjasa dan Kangayan. o. Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat Jumlah Pulau Kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat pada tahun 2010 dan tahun 2011 sebanayak 9 pulau dan tahun

tahun 2013 turun

menjadi 3 pulau kecil dan ditargetkan sebanyak 18 pulau. Capaian kinerja sangat kecil yaitu hanya 14%. Akan tetapi terjadi peningkatan dari tahun 2012 sebesar 3 pulau dari tahun 2013. Sampai dengan tahun 2015 masih tetap kawasan yang terindentifikasi dan dipetakan secara akurat sebanyak 3 pulau. p. Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

97


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Akuntabel dan terkini, Jumlah Kawasan Pulau-pulau Kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini pada tahun 2015 tetap sebanyak 14 pulau dari 41 pulau yang ditargetkan atau sebesar 34%. Dari tahun 2013 terealisasi sebanyak 14 pulau. sampai dengan tahun 2015 tetap yaitu sebanyak 14 pulau-pulau Kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini. q. Cakupan Bina Kelompok Nelayan Cakupan bina kelompok nelayan pada tahun 2015 sebanyak 527 kelompok atau sebesar 91% dari 576 kelompok yang ditargetkan, pada tahun 2014 terealisasi sebanyak 550 kelompok atau sebesar 103% dibanding targetnya sebanyak 532 kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya cakupan kelompok nelayan yang dibina oleh Dinas Kelautan dan Perikanan selama ini. r.

Prosentase penurunan wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing Tercapai 50% dari 60% yang ditargetkan dalam rangka penurunan pelanggaran penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih besar karena pola penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

s. Jumlah kapal yang diperiksa Jumlah kapal yang diperiksa pada tahun 2015 sebanyak 22 kapal dari 20 kapal yang ditargetkan atau sebesar 110%. Keberhasilan ini didukung oleh adanya program Operasional laut yang secara rutin dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep bekerjasama dengan Satuan Polisi Air Polres Sumenep terhadap kapal nelayan yang melakukan pelanggaran. t.

Prosentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu Dari 22 kapal yang diperiksa terdapat sebanyak 45% dari target 55% yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu.

u. prosentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan Menurun sebesar 40% dari target 45% tindak pidana kelautan dan perikanan setelah dilakukan upaya-upayapreventif (pencegahan) akan terjadinya konflik antar nelayandan mengurangi pelanggaran. v. Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

98


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Terdapat data sebanyak 551 unit dari 418 unit yang ditargetkan atau sebesar 132%. Keberhasilan ini didukung oleh kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan-aturan dalam usaha penangkapan ikan sesuai ketentuan yang berlaku. w. Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Terealisasi sebesar 485.649,37 ton dari target seebsar 674.784,17 ton atau sebesar 72% produksi perikanan nelayan yang melakukan kegiatannya secara berkelompok. Realisasi tersebut apabila dibandingkan dengan total produksi perikanan tangkap dan budidaya yaitu sekitar 75% dari 647532,49 ton. x. Produksi Non Perikanan (Garam rakyat) Pada Tahun 2015 jumlah produksi garam rakyat tercapai sebanyak 236.117,96 ton dari target 255.269,7 ton atau sebesar 92%. Keberhasilan ini ditunjang oleh banyaknya bantuan sarana dan prasarana dari pusat untuk meningkatkan produksi dan kualitas garam rakyat.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

1 : Meningkatnya produksi, produktivitas perikanan dan kelautan, dengan indikator sasaran: No. 1

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

Produksi Perikanan : a

Tangkap (ton)

45.309,02

46.738,61

97%

b

Budidaya (ton)

557.601,34

912.263,52

61%

c

Jumlah Pendapatan nelayan : -

Pendapatan nelayan pemilik/bulan (Rp)

2.466.666,67

2.850.000

87%

-

Pendapatan nelayan buruh/bulan (Rp)

2.099.166,67

2.300.000

91%

328,5

372

88,30%

31.053

31.886

97,40%

794,33

1034

76.8%

557.615,48

921.788,15

60,50%

20,5

23

89,10%

556.150,14

913.500

60,90%

1.244,15

1.950

63,80%

144,67

160

90,40%

1

1

100%

Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standar laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standar. Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya di pelabuhan perikanan

d e f g

Volume produksi perikanan budidaya (ton)

h

Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan i

Jumlah produksi rumput laut (Ton Basah)

j

Jumlah produksi ikan kerapu (Ton)

k

Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standar

l

Jumlah sarana dan prasarana pengolahan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

99


Pemerintah Kabupaten Sumenep No.

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

599

150

399,30%

6

12

50%

201,83

150

135%

117.246,15

119.675,30

98%

Rumput Laut 2

Jumlah kelompok usaha mikro di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (PUGAR) : -

Pengembangan sarana usaha mikro LKM

-

Tenaga pendamping

-

Kelompok usaha mikro

3

Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang dikelola secara berkelanjutan (ha)

4

Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat

2,33

6

38,90%

5

Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat.

3

24

13%

6

Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini. 79.350,89

575.322,23

64%

7

-

Laut

-

Payau

939,49

899,83

224%

-

Tawar

119,28

109,73

489%

-

Perairan Umum

46,09

51,95

282%

-

Konsumsi ikan (kg/kap/th)

31,76

30,14

101%

8

Cakupan Bina Kelompok Nelayan (kelp)

470,67

576

82%

9

Persentase penurunan wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing

63%

60%

106%

10

Jumlah kapal yang diperiksa

22,7

20

114%

34%

55%

62%

50%

45%

111%

332

418

79%

-

-

0%

11 12

Persentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu serta persentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan

13

Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan

14

Jumlah pemenuhan sarana pengawasan yang memadai secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu : -

Kapal Pengawas

-

Speedboat

15

Produksi Perikanan Kelompok Nelayan

416.436,86

674.784,17

62%

16

Produksi Non Perikanan Kelompok Nelayan (PUGAR)

155.490,26

255.269,70

61%

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 110%, ini termasuk predikat Berhasil. Dari 15 (lima belas) indikator yang ditetapkan terdapat 3 (tiga) indikator yang kurang dari 50% dari target RPJMD Tahun 2015.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

100


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA 1.6. 1.7. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1: Meningkatnya produksi, produktivitas perikanan dan kelautan, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja urusan Kelautan dan Perikanan didukung oleh sebagai berikut : a. Kegiatan Stimulasi Usaha Perikanan Tangkap memiliki anggaran sebesar Rp. 2.229.739.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.927.786.000,atau sebesar 86,46% karena ada sebagian kelompok penerima bantuan yang terkena mapping, sehingga tidak bisa direalisasikan dari target sebanyak 502 unit. Dari anggaran tersebut diwujudkan menjadi 12 item jenis bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Dengan adanya bantuan yang bersumber dari DAK ini diharapkan adanya peningkatan produksi perikanan tangkap karena memang kegiatan ini bersifat stimulan bagi nelayan. Kegiatan Pengadaan Alat Bantu Penangkapan Ikan ini memiliki

anggaran sebesar Rp. 365.715.000,- terealisasi sebesar

Rp. 307.571.000,- atau sebesar 84%. Dari anggaran tersebut diwujudkan menjadi 2 (dua) item bantuan berupa alat bantu penangkapan ikan yaitu: Accu dengan Fish Finder sebanyak 36 unit, dan GPS dengan Peta sebanyak 47 unit. Akan tetapi terkena proses Mapping sebanyak 5 unit FishFinder dan 7 unit GPS. Pada kegiatan Pengadaan Rumpon Laut Dangkal, Kegiatan ini memiliki anggaran sebesar Rp. 278.417.500,-. Dari anggaran tersebut diwujudkan menjadi 79 unit bantuan berupa rumpon ikan, akan tetapi terkena proses mapping sebanyak 15 unit. Sehingga terealisasi sebesar 81% dari total pagu yaitu sebesar Rp. 224.517.000,-. Rumpoan laut dangkal bertujuan untuk mengumpulkan ikan pada titik ordinat tertentu, sehingga nelayan tidak perlu berkeliling mencari ikan, dengan demikian akan menghemat BBM perahu nelayan. Kegiatan Pengadaan Lampu Celup Dalam Air (LACUDA) ini

Kegiatan ini

memiliki anggaran sebesar Rp. 211.050.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 182.489.500,-. Dari anggaran tersebut diwujudkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

101


Pemerintah Kabupaten Sumenep

menjadi bantuan berupa alat bantu penangkapan ikan yaitu : Lampu Sorot, Genzet masing-masing sebanyak 25 unit, tetapi terkena mapping sebanyak 3 unit.dan 1 unit LACUDA (belanja modal). Kegiatan Fasilitasi Mutu Pengolahan Hasil Perikanan bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan mutu pengolah hasil perikanan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep memberikan bantuan berupa Cool Box, Basket, Ice Chruser dengan pagu anggaran sebesar Rp. 207.120.000,- sebanyak 14 paket, terkena mapping sebanyak 1 paket sehingga terealisasi sebesar Rp. 192.368.000,- atau 93%. Kegiatan Operasional Pengawasan Laut, dengan kelompok sasaran yaitu Nelayan pelanggar UU No. 31 Tahun 2004 dan UU No. 45 Tahun 2009. Dengan total pagu sebesar Rp. 90.000.000,- sebanyak 12 kali merupakan kegiatan operasi pengawasan laut bekerjasama dengan Polisi Air sebagai upaya preventif

(pencegahan)

mengurangi

terjadinya

pelanggaran.

Kegiatan

konflik

antar

nelayan

Pemberdayaan

dan

Kelompok

Masyarakat Pengawas Kelautan dan Perikanan ini dimaksudkan untuk memberi pembinaan kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kelautan dan Perikanan untuk 6 (enam) Pokmaswas yang berlokasi di Kecamatan Sapeken, Masalembu, Nonggunong, Raas, Gayam dan Bluto. Pemberian bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan memberi bantuan alat pendukung kegiatan Pokmaswas dalam melakukan pengawasan laut dengan pagu sebesar. Kegiatan Sosialisasi Kelengkapan Dokumen bertujuan degnan pagu sebesar 28.615.992,- melakukan pembinaan pada pengusaha bidang kelautan dan perikanan sebanyak 3 lokasi agar jumlah usaha penangkapan Ikan sesuai ketentuan, sehingga perlu ditunjang oleh adanya Sosialisasi dan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan ke sentra-sentra nelayan yang ada di Kabupaten Sumenep sehingga kesadaran masyarakat meningkat dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan sesuai

dengan

peraturan

perundang-undangan.

Kegiatan

Pengadaan Sarana Budidaya Ikan Unggul ini merupakan bantuan kepada pembudidaya rumput laut yang diwujudkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

102


Pemerintah Kabupaten Sumenep

bantuan tali rumput laut. Anggaran yang terserap sebesar 99%. Keluaran dari kegiatan ini berupa bantuan Tali rumput laut sebanyak 45 unit dengan Penerima paket bantuan adalah sebanyak 42 kelompok

pembudidaya

dengan

asumsi

perkelompok

yang

menikmati bantuan adalah 10 orang, maka jumlah penerima manfaat dari layanan kegiatan ini sebanyak Âą 420 orang. Sumber data yang digunakan untuk mengukur keluaran adalah laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bidang Agribisnis. b. Kegiatan

Fasilitasi

Teknis

Kelembagaan

Kelompok

Usaha

Masyarakat Pesisir merupakan kegiatan pembinaan administrasi dan teknis lembaga usaha masyarakat binaan Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten

Sumenep

dengan

memberi

tenaga

pendampingan terutama kepada kelompok PUGAR. Masukan berupa dana tercapai 88%, capaian target keluaran 100%. Sumber data yang digunakan untuk mengukur keluaran adalah laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bidang Kelautan Pesisir dan PulauPulau Kecil. Kegiatan Pembinaan Koperasi Pesisir merupakan kegiatan pembinaan administrasi dan teknis kepada koperasi binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep. Masukan berupa dana tercapai hampir 100%, capaian target keluaran 100%. Sumber data yang digunakan untuk mengukur keluaran adalah laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Kegiatan Pengadaan Sarana Pembenihan/ Hachery Air Tawar Skala Rumah Tangga dengan pagu sebesar Rp. 76.125.000,-

terealisasi

sebesar

99%

ini

bertujuan

untuk

memberikan bantuan sarana pembenihan air tawar skala rumah tangga berupa Kakaban, Timbangan, Wadah Ikan, Counter, Waring, Seser, TabungO2 dan Induk unggul beserta Pakan sebanyak 5 paket pada kecamatan Kec. Kota, Batuan, Gapura. c. Kegiatan Pengadaan Sarana Penerangan Energi Surya dengan anggaran belanja hibah sebesar Rp. 425.000.000,- dapat diwujudkan sebanyak

71

PLTS

yang

dialokasikan

di

Kec.

Giligenting,

Nonggunong, Gayam, Sepeken, Kangayan, Masalembu, Talango. Program ini bertujuan memberikan penerangan kepada masyarakat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

103


Pemerintah Kabupaten Sumenep

supaya nelayan dan pembudidaya lebih produktif dalam usahanya terutama pada peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan. Dengan adanya bantuan penerangan energi surya, nelayan/ pembudidaya rumput laut dan ikan diharapkan dapat mengikuti penyuluhan tentang teknologi penangkapan ikan, budidaya daya perikanan dan pengolahan hasil perikanan yang pada gilirannya bisa melakukan usaha-usaha perikanan yang diinformasikan melalui media elektronika tersebut. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut nelayan/ pembudidaya perikanan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. Kegiatan Pengadaan Pavingisasi merupakan

program

pengembangan

sarana

dan

prasarana

perikanan yang bersumber dari DAK dengan anggaran khusus untuk Belanja Modal sebesar Rp. 900.000.000,- sebanyak 9 paket untuk Kec. Kalianget, Pragaan, Talango, Giligenting, Gayam, Ra'as, Sapeken, Masalembu. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan sarana jalan paving kampung nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Sumenep diharapkan

lingkungan pemukiman nelayan akan lebih

baik dan akan lebih bersih, sehingga para nelayan yang membawa hasil tangkap atau hasil budidaya bisa lebih lancar ke tempat penjualan, dengan demikian mutu produknya bisa lebih baik, harga jual lebih baik dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan. Kegiatan Pengadaan Pavingisasi Jalan Kampung Nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan panjang dan kualitas jalan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, yaitu Kegiatan ini dialokasikan untuk 9 Kecamatan Kepulauan yaitu Kec. Talango, Giligetning, Gayam, Nongunong, Raas, Kangayan, Dungkek (P. Giliyang), Sapeken dan Masalembu.dengan realisasi fisk dan keuangan hampir mencapai 100%. Sumber data yang digunakan untuk mengukur keluaran adalah laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Bantuan peralatan pembuatan krupuk dengan pagu anggaran belanja hibah Rp. 50.200.000,- untuk 5 unit untuk Kec. Kalianget, Dungkek, Talango, Giligenting terkena mapping 1 unit sehingga realisasi sebesar Rp. 39.963.000,- atau sebesar 79.6%. Bantuan peralatan ini Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

104


Pemerintah Kabupaten Sumenep

bertujuan untuk membantu meningkatkan taraf kesejahteraan pengolah hasil perikanan yaitu krupuk ikan. Dengan pagu anggaran belanja hibah sebesar Rp. 194.040.000,- untuk 7 paket mesin tepung ikan untuk Kec. Saronggi, Kalianget, Pragaan, Ambunten, Batuputih, Talango, Masalembu, tetapi 1 unit tidak terealisasi karena terkena mapping sehingga realisasi sebesar Rp. 167.023.000,- atau sebesar 86%. d. Forum Komunikasi Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) merupakan kegiatan yang

bertujuan untuk mendukung program Kementerian

Kelautan dan Perikanan guna meningkatkan konsumsi makan ikan. Dengan anggaran sebesar Rp. 160.189.000,- digunakan untuk mensosialisasikan pentingnya gizi ikan, sehingga konsumsi makan ikan di Kabupaten Sumenep meningkat. Pada tahun 2015 telah tercapai 31,38 kg/kap/th, hal ini telah melampaui target pada tahun 2015 sebesar 31,38 kg/kap/th. Untuk mensosialisasikan dan memberikan Penyuluhan terkait Program dan Kegiatannya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep melakukan kerjasama dengan pihak Media Massa dalam hal ini RRI Sumenep untuk memberikan informasi penting dibidang kelautan dan perikanan kepada masyarakat luas. Pada tahun 2015 dianggarkan dana sebesar Rp. 10.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 9.950.000,atau hampir 100%. Program Fasilitasi Sertifikasi Hak Atas Nelayan dan Pembudidaya ini merupakan kegiatan untuk mendukung/ memfasilitasi kegiatan pusat yang berupa sertifikasi tanah kepada nelayan dan pembudidaya, agar terkesan gratis secara menyeluruh, maka pemerintah daerah meberikan bantuan berupa pemberian patok tanah dan materai.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

105


Pemerintah Kabupaten Sumenep

TUJUAN 2.3 Mendorong implementasi rencana dan penataan ruang daerah yang efisien serta menjamin kelestarian lingkungan hidup URUSAN PENATAAN RUANG

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RT/RW, dengan indikator sasaran: % Indikator Kinerja

Satuan

%

%

Capaian

Capaian

Capaian

Th. 2011

Th. 2012

Th. 2013

2

3

4

%

100

95,45

Unit

100

70,72

Ketaatan terhadap RTRW

%

100

80

Luas wilayah produktif

Ha

Luas wilayah industri

Tahun 2014

Capaian 2015

Tahun 2015

dibandingkan

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

5

6

7

8

9

10

11

12

91,3

24

20

83

24

21

87,5

105

375

217

57,87

375

366

97,6

169

100

17.5

15

86

20

111,22

100

1078,9

1200

111,22

241,99

Ha

100

92,31

14

13

93

Luas wilayah kebanjiran

%

100

75.36

0,51

0,61

119,61

0,51

0,61

119,61

100

Luas wilayah kekeringan

%

138,89

43.75

1,4

1,4

100

Luas wilayah perkotaan

Ha

100

100

93,1

51,25

128

85

Desa

100

100

50

15

16

106,67

15

22

147

137,81

Eks

100

1

1

100

1

Eks

0

2

2

100

2

Eks

50

2

2

100

2

Buah

0

1

1

100

1

100

Ada

Ada

100

Ada

Ada

100

100

0

Ada

Ada

100

Ada

Ada

100

100

1

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan

Penataan Wilayah Perbatasan Penetapan Patok Batas Desa Jumlah Dokumen RDTR Jumlah Dokumen Rencana Teknis Jumlah Data Dasar Ketataruangan Jumlah Perda RDTR dan Zoning Sosialisasi Dokumen Rencana Tata Ruang Geografik Informasi Sistem

ada / Tidak Ada ada / Tidak Ada

Capaian 2014

a. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/ HGB Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah per HPL/HGB pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 24% (1.632,1 Ha) dari luas keseluruhannya, namun masih belum memenuhi target dengan realisasi sebesar 21% (1.490,175 Ha). Pencapaian ini sama dengan pencapaian pada tahun 2014. Tidak tercapainya target disebabkan semakin berkurangnya ruang terbuka hijau yang disebabkan oleh Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

106


Pemerintah Kabupaten Sumenep

kepadatan penduduk sehingga kebutuhan masyarakat akan pembangunan gedung dan rumah hunian juga makin meningkat. b. Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan Jumlah Bangunan ber IMB persatuan bangunan tahun 2015 sebanyak 366 bangunan dari target 375 bangunan sehingga pencapaian kinerja sebesar 97,6 %. c. Ketaatan terhadap RTRW Tahun 2015 Ketaatan terhadap RT / RW mencapai 17% dari target sebesar 17.5%, sedangkan tahun 2014 ditargetkan 17% dan sudah tercapai RTRW Kabupaten Sumenep sudah memenuhi target karena sudah berupa Perda. d. Luas wilayah perkotaan Tahun 2014 luas wilayah perkotaan mencapai 128 Ha, sedangkan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 150 Ha. Hal ini disebabkan karena makin berkembangnya areal perumahan yang ada. e. Penataan Wilayah Perbatasan - Penetapan Patok Batas Desa, Tahun 2015 ditargetkan sebesar 15 desa teralisasi sebesar 22 desa diantaranya : 1. Kecamatan Ganding yaitu di Desa Ketawang Karay, Ketawang Larangan, Ketawang Parebaan, Ketawang Daleman, Gadu Barat, Gadu Timur, Bilapora Barat, Bilapora Timur. 2. Kecamatan Rubaru yaitu di Desa Duko, Basoka, Rubaru, Karang Nangka, mandala, dan Kalebengan. 3. Kecamatan Ambunten yaitu di Desa Tamba Agung Tengah, Tamba Agung Ares, Tamba Agung Timur, Sogian, Campor Barat, Campor Timur, Beluk Ares, Beluk Kenek. Sehingga tercapai nilai rata - rata kinerja sebesar 147%. f.

Jumlah Dokumen RDTR Jumlah dokumen RDTR pada tahun 2015 sebanyak 1 eks dan telah mencapai realisasi dari target yang telah ditentukan.

g. Jumlah Dokumen Rencana Teknis Jumlah Dokumen Rencana Teknis pada tahun 2015 sebanyak 2 eks dan telah mencapai realisasi dari target yang telah ditentukan. h. Jumlah Data Dasar Ketataruangan Realisasi dari jumlah data dasar ketatataruangan pada tahun 2015 dapat memenuhi target sebanyak 2 eks. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

107


Pemerintah Kabupaten Sumenep

hanya mencapai 1 eks dari jumlah yang ditargetkan yaitu sebayak 2 eks, pencapaian ini mengalami peningkatan. i.

Jumlah Perda RDTR dan Zoning Tahun 2015 jumlah perda RDTR dan zonig dapat mencapai target yang telah ditentukan yaitu 1 perda. Hal ini disebabkan karena sudah diperdkannya Perda RDTR.

j.

Sosialisasi Dokumen Rencana Tata Ruang Target sosialisasi dokumen rencana tata ruang telah mencapai realisasi dari yang telah ditentukan. Hal ini dibuktikan dengan adanya realisasi pada kegiatan sosialisasi dokumen rencana tata ruang tersebut.

k. Geografik Informasi Sistem Geografik informasi sistem target pada tahun 2015 tercapai karena pada tahun 2013 sudah ada.

1.2.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANGKEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA 1.8. 1.9. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RT/RW, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja urusan penataan ruang didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut : a. Program Perencanaan Tata Ruang - Kegiatan Penyusunan kebijakan tentang penyusunan tata ruang - Kegiatan Sosialisasi Penataan Ruang b. Program Pemanfaatan Ruang - Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan tata ruang - Kegiatan Peningkatan Ijin Usaha Jasa Konstruksi - Kegiatan Peningkatan Rekomendasi Surat Keterangan Rencana Kabupaten - Kegiatan Pensertifikatan Tanah Pemerintah Daerah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

108


Pemerintah Kabupaten Sumenep

URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 2: Meningkatnya jumlah dan kualitas pengolahan limbah domestik, dengan indikator sasaran:

% Capaian Th. 2013

TAHUN 2015

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) / satuan penduduk

ltr/org/hr

100

100

100

4,8

4,8

100

5

5

100

100

Persentase penanganan sampah

m続/hr

89

97

97,5

191

188

98,43

198

194

97,98

99,54

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) / satuan penduduk

jiwa/pddk

100

100

100

4400

4400

100

4125

4125

100

100

Satuan

% Capaian Th. 2012

TAHUN 2014

Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12

Indikator Kinerja

% Capaian Th. 2011

Target

Realisasi

Capaian (%)

Target

Realisasi

Capaian (%)

a. Prosentase penanganan sampah Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015, menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013,

dan 2014, kondisi pada tahun 2015 ini

stabil, karena selalu bisa terealisasi sebesar 100% setiap tahunnya. b. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015, menghasilkan capaian kinerja sebesar 97,98%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013, dan 2014, kondisi pada tahun 2015 ini mengalami sedikit penurunan. c. Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015, menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013,

dan 2014, kondisi pada tahun 2015 ini

stabil, karena selalu bisa terealisasi sebesar 100% setiap tahunnya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

109


Pemerintah Kabupaten Sumenep

SASARAN 3 : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dengan indikator sasaran: Tahun 2014 Indikator Kinerja

1

Pencemaran status mutu air Cakupan pengawasan tehadap pelaksanaan amdal/UKL-UPL/SPPL Penegakan hukum lingkungan

Satuan

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Tahun 2015

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th. 2015 dibandingkan Th. 2014

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

BOD (mg/lt)

100

112,84

123,08

5,6

4,43

123,08

5,3

3,81

131,23

106,62

Usaha

84,62

90,91

97,5

80

78

97,5

97

102

105,15

108,40

%Kasus

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100,00

Grafik capaian kinerja indikator tahun 2012 sampai dengan tahun 2015

a. Pencemaran status mutu air Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 131,23%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. b. Cakupan

pengawasan

tehadap

pelaksanaan

amdal/UKL-

UPL/SPPL Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 105,15%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013, dan tahun 2015 mengalami peningkatan capaian kinerja secara signifikan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

110


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Peningkatan Pengawasan, Pemantauan Pengendalian, Pengkajian dan Evaluasi dokumen lingkungan�, sasaran tersebut memiliki 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja rata-rata 110,58%. Kondisi ini terjadi disebabkan masih adanya usaha/kegiatan yang tidak mentaati dokumen lingkungannya. Target yang ditetapkan pada tahun 2015 adalah

9 usaha/kegiatan yang mempunyai dokumen lingkungan

dengan akumulasi dari tahun dasar sebanyak 97 dan dilakukan pengawasan dengan realisasi pelaksanaan pengawasan adalah sebanyak 10 usaha/kegiatan dengan akomulasi dari tahun dasar sebanyak 102 sehingga nilai capaian adalah sebesar 105,15%. Target yang ditetapkan pada tahun 2015 Kadar BOD adalah 5 mg/l dan hasil yang dicapai adalah 3,81mg/l atau sebesar 131,23%. Target yang ditetapkan pada tahun 2015 adalah sebanyak 32 sampel dan dicapai hanya 32 sampel sehingga nilai capaian adalah sebesar 100%. Serta target yang ditetapkan untuk analisa Pencemaran Udara adalah sebanyak 2 usaha (4 sampel) dan terealisasi sebanyak 2 usaha (4 sampel) sehingga nilai capaian adalah sebesar 100%. c. Penegakan hukum lingkungan Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013, dan tahun 2014 tetap dalam artian bahwa setiap kasus/pengaduan yang ada dapat ditindaklanjuti semua.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran 2

Meningkatnya

jumlah dan kualitas pengolahan limbah domestik,

dengan indikator sasaran : No.

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Tahun 2015

1.

Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) / satuan penduduk

5

5

100,00

2.

Persentase penanganan sampah

194

198

97,98

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

111


Pemerintah Kabupaten Sumenep

No.

3.

Indikator Kinerja

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) / satuan penduduk

Berdasarkan

tabel

diatas,

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Tahun 2015

4125

4125

100,00

dapat

digambarkan

bahwa

realisasi

akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingakan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 99,3%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil.

Sasaran 3

Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dengan indikator sasaran : No.

Indikator kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

1.

Pencemaran status mutu air

3,81

5

131,23

2.

Cakupan pengawasan tehadap pelaksanaan amdal/UKL-UPL/SPPL

102

97

105,15

3.

Penegakan hukum lingkungan

100

100

100

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 112,13%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari tiga indikator yang ditetapkan telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANGKEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA 1.10. 1.11. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 2 Meningkatnya jumlah dan kualitas pengolahan limbah domestik, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Lingkungan Hidup didukung oleh Program/ Kegiatan sebagai berikut : 1. Program

pengembangan

Kinerja

pengelolaan

persampahan,

dengan kegiatan : a. Penyediaan prasarana dan sarana Pengelolaan Persampahan, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya pengadaan 1 unit Mesin Pencacah Sampah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

112


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Organik, 24 unit Tong Sampah Komposter, 1 unit Rumah Kompos di Pasar Anom, dan 5 unit Vertikasl Garden di Taman Adipura, dengan anggaran sebesar Rp. 416.368.500,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 406.158.409,-. b. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya Operasi dan Pemeliharaan 1 unit Depo dan 1 unit Bank sampah dengan Anggaran sebesar Rp. 126.932.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 123.444.200,-. c. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya kegiatan lomba kebersihan dan pengelolaan sampah Kelurahan dan Desa Kecamatan Kota Sumenep, Kecamatan Batuan dan Kecamatan Kalianget dalam rangka

menunjang

penilaian

Adipura

dengan

Anggaran

sebesar Rp. 192.176.000 dengan realisasi sebesar Rp. 191.012.400,d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya kegiatan Regulasi, Informasi dan pelaporan volume timbunan sampah dan sampah terangkut dan secara periodik di Kecamaan Kota Sumenep . Anggaran sebesar Rp. 29.950.500 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 29.852.700,-. e. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan IPLT, Pencapaian kegiatan

ini

mencapai

100%

dari

rencana

dengan

terlaksananya Pembuatan Jalan Akses menuju IPLT dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Instalasi Listrik IPLT. Anggaran sebesar Rp. 451.400.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 426.772.300,-. 2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, a. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

113


Pemerintah Kabupaten Sumenep

koordinasi tim penilaian Adipura dalam rangka meningkatkan score penilaian Adipura. Anggaran sebesar Rp. 336.379.500 dengan realisasi sebesar Rp. 336.136.300,-. b. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya pengawasan terhadap pelaku kegiatan/usaha dalam rangka penegakan hukum lingkungan sehingga dapat terinventarisir ketertiban pelaku kegiatan/usaha dalam hal penegakan

hukum

lingkugan.

Anggaran

sebesar

Rp.

67.204.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 67.152.000,-. c. Koordinasi Pengelolaan

Prokasih, Pencapaian kegiatan ini

mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya kebersihan sungai dan asri sepanjang 4 km serta penanaman bibit cemara udang sebanyak 300 bibit di sekitar kali sehingga mengurangi pencemaran

air

50.255.500

sungai

dengan

dengan

realisasi

anggaran

anggaran

sebesar

Rp.

sebesar

Rp.

pencemaran

dan

49.707.000,-. d. Penyusunan

kebijakan

pengendalian

perusakan lingkungan hidup, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terwujudnya Peraturan Bupati tentang

Pengelolaan

Kualitas

Air

dan

Pengendalian

Pencemaran Air, dan Peraturan Daerah tentang ijin lingkungan dengan anggaran sebesar Rp. 304.775.500 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 299.669.800,-. e. Koordinasi Penyusunan AMDAL, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya survey lokasi kegiatan/usaha yang wajib susun Dokumen Lingkungan dan laporan informasi kegiatan/usaha yang wajib susun Dokumen lingkungan. Anggaran sebesar Rp. 50.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 49.896.500,-. f.

Koordinasi

Program

Adiwiyata,

Pencapaian

kegiatan

ini

mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya koordinasi tim penilai Adiwiyata dalam rangka meningkatkan score penilaian Program Adiwiyata dan juga pengadaan 2.500 batang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

114


Pemerintah Kabupaten Sumenep

bibit Jeruk, 2.500 batang bibit Mangga, 550 sak pupuk organik, dan 250 unit tanaman hias dan pot. Anggaran sebesar Rp. 472.600.000

dengan

realisasi

anggaran

sebesar

Rp.

404.447.425,-. g. Peningkatan Pengelolaan Laboratorium dan IPAL, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan operasional Pengelolaan Laboratorium Lingkungan dan IPAL selama 1 Tahun dengan bahan operasional pengujian laboratorium, In house training serta pemeliharaan alat laboratorium dan pengadaan alat laboratorium dengan anggaran sebesar Rp. 194.500.000

dengan

realisasi

anggaran

sebesar

Rp.

189.673.696,-. h. Pencegahan

Penceraman

Air,

Pencapaian

kegiatan

ini

mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya pengujian kualitas 30 sampel Air yang terdiri dari 15 tempat yaitu : Air Limbah Industri, Usaha/Kegiatan. Anggaran sebesar Rp. 36.107.000 dengan realisasi sebesar Rp. 34.764.600,-. i.

Pencegahan Penceraman Udara, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya pengujian kualitas 2 sampel Udara. Anggaran sebesar Rp. 32.107.000,dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 28.050.700,-.

j.

Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan/Tanah untuk Produksi Biomassa, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya pengujian kualitas 30 sampel Tanah di 3 Kecamatan yaitu Manding, Dasuk dan Pasongsongan. Anggaran sebesar Rp. 80.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 79.286.850,-.

k. Pelayanan tindaklanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan kegiatan

pencemaran/perusakan ini

mencapai

100%

lingkungan, dari

Pencapaian

rencana

dengan

terlaksananya pengelolan pengaduan masyarakat. Anggaran sebesar Rp. 25.000.000 dengan anggaran realisasi sebesar Rp. 24.750.600,3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

115


Pemerintah Kabupaten Sumenep

a. Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumbersumber Air, Pencapaian Kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan pengadaan dan penanaman bibit pohon trembesi sebanyak 5.000 batang, Sukun sebanyak 5.000 batang, Bibit Mahoni sebanyak 5.000 batang, Bibit Jati sebanyak 10.000 batang dan bibit Akasia sebanyak 5.000 batang, 1 unit taman sekolah di SMKN I, 1 unit di SMPN I Kalianget, 1 unit di SMPN Gapura da 1 unit SDN Batuan, 1 paket Sumur Resapan di Desa Braji dan 1 paket Sumur Resapan di SDN Pandian I, 1 unit Rumah Kompos dan mesin pencacah di SMPN 6 dan 1 unit rumah kompos dan mesin pencacah di SMPN Ambunten.

Anggaran sebesar Rp.

933.770.745,- dengan realisasi sebesar Rp. 924.357.500,4. Program peningkatan kualitas dan akses informasi Sumber

Daya

Alam dan Lingkungan Hidup, a. Penyusunan Data Sumberdaya Alam dan Neraca Sumberdaya Hutan Nasional dan Daerah, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dan rencana dengan tersusunnya laporan Status Lingkungan Hidup Daerah sebanyak 100 buku. Hasil dari laporan ini dikirim ke instansi terkait dan juga dikirim ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur sebagai laporan Wajib setiap Tahun. Dalam laporan ini terdapat kondisi tentang lingkungan hidup meliputi pertanian, peternakan, perindustrian, PDRB dan lain sebagai Dengan kegiatan ini terwujud data potensi sumberdaya alam dan lingkungan hidup sebagai bahan perencanaan pengendalian dampak lingkungan hidup. Anggaran sebesar Rp. 50.125.800 dengan realisasi sebesar Rp. 48.364.600,b. Koordinasi Program Menuju Indonesia Hijau, Pencapaian kegiatan

ini

mencapai

100%

dan

rencana

dengan

terlaksananya kegiatan koordinasi menuju indonesia hijau sebanyak 6 exemplar dan Kajian Resiko Adaptasi dan Perubahan Iklim. Anggaran sebesar Rp. 465.427.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 357.409.700,-. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

116


Pemerintah Kabupaten Sumenep

5. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut, a. Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terwujudnya transplantasi terumbu karang sebanyak 1.500 substrat di Kecamatan Talango dan 1.500 substrat di Kecamatan

Giligenting,

serta

penanaman

30.000

bibit

Mangrove di Kecamatan Pragaan. Anggaran sebesar Rp. 567.886.500

dengan

realisasi

anggaran

sebesar

Rp.

451.760.400,6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebersihan, a. Pengadaan

Sarana

dan

Prasarana

kebersihan,

Pencapaian

kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terwujudnya pengadaan 3 unit Gerobak Sampah Bermotor yang peruntukannya 1 unit di Bank Sampah BLH dan 2 unit di Kecamatan Arjasa, tong sampah pemilah dan tong sampah roda masing-masing sebanyak 45 unit dan Tong Sampah Pemilah Kecil (2 warna) sebanyak 150 unit. Anggaran sebesar Rp. 467.886.500 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 444.391.600,-. 7. Program Pembinaan Lingkungan Sosial, a. Pembuatan Demplot Komposter, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana

dengan kegiatan pembuatan

Demplot Komposter dan Pengadaan Mesin Pencacah Sampah Organik masing-masing sebanyak 9 unit dengan Anggaran sebesar Rp. 1.502.542.500,- dengan realisasi sebesar

Rp.

1.096.195.000,-. b. Bimbingan

Tehnis

Pembuatan

Insektisida

Nabati

dan

Pembuatan Pupuk Organik, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya bimbingan tehnis pembuatan insektisida nabati dan pembuatan pupuk Organik kepada 500 orang petani tembakau. Anggaran sebesar Rp. 97.457.500

dengan

realisasi

anggaran

sebesar

Rp.

97.281.500,-. c. Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam rangka mendororng pertumbuhan ekonomi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

117


Pemerintah Kabupaten Sumenep

daerah melalui padat karya produktif, Pencapaian kegiatan ini mencapai

100%

dari

rencana

dengan

terlaksananya

penanaman bibit mangrove di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Ra’as sebanyak 40.000 bibit, Kecamatan Gayam, Kecamatan Kalianget sebanyak 15.000 dan Kecamatan Pragaan sebanyak 15.000 bibit. Anggaran sebesar Rp. 850.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 750.426.000,-. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong memuaskan/sangat baik/baik.

Sasaran 3

Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sumenep, didukung oleh Program dan Kegiatan sebagai berikut: a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain : Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan

Sampah,

serta

Peningkatan

Operasional

dan

Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan. b. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain : Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Kebersihan, serta Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan. c. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain : Pemeliharaan RTH, serta Pembenahan Taman. d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebersihan. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain : Penyediaan Prasarana dan Sarana Kebersihan,

Peningkatan

Kebersihan

Lingkungan,

serta

Pemeliharaan Alat-alat Kebersihan. e. Program Peningkatan Kesiagaan dan Bahaya Kebakaran. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

118


Pemerintah Kabupaten Sumenep

kegiatan antara lain : Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Pemadam Kebakaran. Dapat disimpulkan, bahwa seluruh program dan kegiatan tersebut, dalam pencapaian kinerja Tahun 2015 tergolong Sangat Baik. A. Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Kinerja Beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam menunjang kelancaran setiap kegiatan dan program yang telah ditetapkan dan dilaksanakan guna mendukung tercapainya sasaran sebagaimana telah diuraikan diatas, antara lain :  Perencanaan

yang

sistematis

dan

akurat

dengan

mempertimbangkan berbagai aspek dan dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan ;  Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai ;  Adanya pedoman dan peraturan perundang-undangan yang bisa dijadikan acuan dan mendukung dari pelaksanaan kegiatan ;  Terpenuhinya

kebutuhan

anggaran/dana

untuk

pelaksanaan

kegiatan ;  Koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait yang terbina dengan baik dan harmonis;  Pengawasan

terhadap

pelaksanaan

program

dan

kegiatan

dilakukan dengan terkoordinir dan terencana. B. Hambatan, Kendala dan Permasalahan Dari uraian sebelumnya terlihat bahwa, pencapaian tujuan dan sasaran Badan

Lingkungan

Hidup

Kabupaten

Sumenep

menunjukkan

pencapaian hasil ”Baik”. Pencapaian hasil akan dapat lebih meningkat apabila berbagai hambatan dan kendala baik dalam lingkup internal organisasi maupun eksternal dapat diminimkan. Adapun kendala dan permasalahan Badan Lingkungan Hidup Tahun 2015 dalam melaksanakan tugas, fungsi adalah sebagai berikut : 1. Kebijakan pembangunan lingkungan hidup belum memasyarakat secara luas, baik dalam strata pemerintah maupun masyarakat ;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

119


Pemerintah Kabupaten Sumenep

2. Sistem informasi lingkungan belum terbentuk, dan basis data lingkungan hidup secara empiris dan reliable dan diperbaharui jumlahnya relatif kecil ; 3. Pembangunan lingkungan hidup masih dipandang sebagai output yang kurang menguntungkan ; 4. Lingkungan hidup yang baik belum menjadi kebutuhan primer masyarakat, sehingga iklim berusaha tidak mendorong masyarakat untuk tidak perduli kepada lingkungan. Sedangkan permasalahan internal yang dihadapi organisasi adalah sebagai berikut : 1. Kompetensi aparat Badan Lingkungan Hidup belum optimal ; 2. Mekanisme kerja antar unit masih perlu ditingkatkan ; 3. Kuantitas dan kualitas aparat Badan Lingkungan Hidup masih kurang memadai ; 4. Sarana dan prasarana operasional masih terbatas. Solusi dari permasalahan yang ada adalah sebagai berikut : 1. Mensosialisasikan Peraturan dan Perundang-Undangan tentang lingkungan hidup kepada masyarakat ; 2. Membuat Jaringan Informasi tentang database keadaan lingkungan Kabupaten Sumenep ; 3. Mengikutsertakan masyarakat dalam upaya pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan Sosialisasi dan Sarasehan ; 4. Mengadakan dan mengikutsertakan aparat Badan Lingkungan Hidup dalam Diklat lingkungan hidup ; 5. Menambah sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan lingkungan. URUSAN KEHUTANAN

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

120


Pemerintah Kabupaten Sumenep

SASARAN

4: Meningkatnya

Produksi

Hasil

Hutan

dan

Perkebunan

dengan

Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan, dengan indikator sasaran: Tahun 2015

Capaian Th. 2015 dibandin gkan Capaian Th. 2014

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Ha

113,64

109,18

109,38

11.303,86

13.947,16

123,38

11.303,86

14.427,16

127,63

103,44

Ha

99,4

98,26

94,61

3.145,42

3.067,00

97,51

2.948,83

2.587,00

87,73

89,97

Rp

109,81

550,77

553,36

2.224.074.440

12.799.690.000

575,51

12.799.690.000

12.799.690..000

100

17,38

Indikator Kinerja

Satuan

1

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Kerusakan Kawasan Hutan Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB

Tahun 2014

Axis Title

Grafik : Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan beberapa Tahun Terakhir 700,00 600,00 500,00 400,00 300,00 200,00 100,00 0,00 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

Kerusakan kawasan hutan

Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB

2012

109,18

98,26

550,77

2013

109,38

94,61

553,36

2014

123,38

97,51

575,51

2015

127,63

87,73

100

a. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 127,63% dari target 11.303,86 Ha . atau meningkat 103,44% 5 dari realisasi Tahun 2014 karena adanya kegiatan penanaman pohon melalui dana DAK Kehutanan sebanyak 480 ha. b. Kerusakan kawasan hutan Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 87,73 %. dari target 2.948,83 Ha terealisasi 2.587,00 ha mengalami capaian kinerja 89,97 % dari Tahun 2014 karena adanya upaya rehabilitasi hutan dan lahan. c. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 capaian kinerja sebesar 100,00 % mengacu pada data tahun 2014 karena Tahun 2015 tidak Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

121


Pemerintah Kabupaten Sumenep

tersedia data PDRB Sektor Kehutanan di Kantor BPS Kabupaten Sumenep.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

4: Meningkatnya

Produksi

Hasil

Hutan

dan

Perkebunan

dengan

Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan, dengan indikator sasaran : No.

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

1.

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

11.303,86

14.427,16

127,63

2.

Kerusakan Kawasan Hutan

2.948,83

2.587,00

87,73

3.

Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB

12.799.690.000

12.799.690.000

100,00

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 105,26 %, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari tiga indikator yang ditetapkan semua indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANGKEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA 1.12. 1.13. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 4: Meningkatnya Produksi Hasil Hutan dan Perkebunan Memperhatikan

Fungsi

Pelestarian

pembangunan pada Urusan Kehutanan

Hutan,

untuk

dengan

mewujudkan

didukung olel program dan

kegiatan yang dilaksanakan diuraikan sebagai berikut : 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan. a. Optimalisasi PNBP

dilaksanakan singkronisasi penerimaa

PNBP dengan provinsi dan kemenhut, b.Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan melalui bantuan

lebah

madu pada 7 kelompok. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

122


Pemerintah Kabupaten Sumenep

2. Program rehabilitasi hutan dan lahan. a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan melalui pembinaan kepada 193 PKSM, b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan DAK Kehutanan untuk biaya administrasi DAK Kehutanan, c. Rehabilitasi Lahan, Hutan Mangrove, Hutan Pantai dan Pengembangan Sarana Prasarana Kehutanan berupa bantuan bibit jati target 60 kelompok dan terealisasi 51 kelompok dan bangunan konservasi/ Dam penahan target 5 kelompok terealisasi 2 unit untuk 2 kelompok, dan sarana prasarana kehutanan (pengembangan bambu) target

2 kelompok

terealisasi 1 kelompok. 3. Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan. a. Penatausahaan Hasil Hutan dan Perkebunan berupa sosialisasi kepada 100 orang peserta sosilisasi. 4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/ perkebunan. a. Pengembangan Diversifikasi Tanaman dengan Target 11 calon kelompok terealisasi 7 kelompok tani. 5. Program

peningkatan

pemasaran

hasil

produksi

pertanian/

perkebunan. a. Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah Pameran pembangunan dan produk unggulan tingkat kabupaten dan bahan-bahan percontohan tingkat provinsi dan kabupaten. 6. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan. a. Pengadaan

sarana

dan

prasarana

teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna berupa Alat pengolahan gula siwalan sebanyak 14 unit terealisasi 10 unit, b. Kegiatan

penyuluhan

penerapan

teknologi

pertanian/

perkebunan tepat guna beryupa alat Pengolah minyak kelapa kelapa dengan target 20 kelompok terealisasi 15 kelompok. 7. Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan. a. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan Pembibitan tembakau 3 lokasi, Kebun Kelapa 2 lokasi, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

123


Pemerintah Kabupaten Sumenep

b. Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Perkebunan

berupa

pemotongan tunggul 800 pohon. 8. Program Peningkatan kualitas bahan baku. a. Penguatan kelembagaan kelompok tani Tembakau melalui fasilitasi

penyuluhan

penyuluhan

kualitas

mutu

benih

,sertifikasi/legalisats benih, dan tata niaga tembakau sebanyak 450 orang, b. Standarisasi kualitas bahan baku melalui penyediaan sarana dan prasarana berupa 60 handtraktor terealisasi 48 unit , pompa air 50 buah terealiasi 42 unit, selang penghisap 1.250 m, selang penyalur 10.000 m, handsprayer 450 buah teraliasi 378 unit, c. Standarisasi kualitas bahan baku melalui pembuatan embung 18 unit dan terealisasi 12 unit, d. Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau melalui fasilitasi Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) dengan target 255 kelompok tani dan terealisasi 210 kelompok tani, e. Mendorong Pembudidayaan Bahan Baku dengan kadar nikotin rendah 20 lokasi pembibitan tembakau dan denfarm NPK sebanyak 10 lokasi dan terealisasi 9 lokasi. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong Sangat Berhasil.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

124


Pemerintah Kabupaten Sumenep

MISI 4 : Menyempurnakan dan Mengembangkan Sistem Pendidikan dan Pengembangan SDM Yang Berorientasi Pada Keahlian dan Keterampilan Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Agama dan Budaya Yang Mampu Bersaing Ditingkat Regional, Nasional dan Bahkan Dunia Internasional TUJUAN 4.1 Meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan, termasuk pendidikan life skills, serta Meningkatkan kesejahteraan dan statustatus pendidik URUSAN PENDIDIKAN

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

1 : Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan, dengan indikator sasaran :

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th.2015 dibanding kan Capaian Th.2014

5

6

7

8

9

10

11

12

492,24

381

3.725

25.350

680,54

3.728

7.500

201,18

29,56

0

0

0

5.83

BPS

0

6

BPS

0

0

%

100,02

88,49

84,81

118

117.06

99,2

118,03

118,07

100,03

100,84

APK tkt SMP/MTS

%

100,3

90,83

93,08

103.33

101,5

98,23

103,35

102,35

99,03

100,81

APK tkt SMA/SMK/MA

%

100,39

115,07

82,49

98.86

95,96.

97,07

99,55

97,75

98,19

101,15

%

102,74

94,68

93

20.53

21.65

105,46

20,94

21.99

105,01

99,57

%

100,55

99,9

97,33

98.99

99.21

100,22

99

99,3

100,3

100,08

%

97,99

96,28

94,54

87.26

95,8

109,79

89,05

98,75

110,89

101,00

%

105,11

101,97

99,99

82.34

91,5

111,12

84,81

94,35

111,25

100,12

%

169,38

88,92

87,09

114.82

96.38

83,94

117,12

98,76

84,32

100,45

Rasio

94,74

96,99

100,09

0,118055556

0,115277778

97,65

0,119444444

0,116666667

96,43

98,75

SD/MI

Rasio

94,74

97,14

72,73

1:12

1:08

94,44

1:13

1:12

92,31

97,74

SMP/MTS

Rasio

100

98,55

70

1:11

1:07

94,37

1:12

1:11

91,67

97,14

Rasio

100

100

100

1:02

1:02

100

1:02

1:02

100

100,00

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

2

3

4

Warga

275,97

%

APK tkt SD/MI

Indikator Kinerja

1

Angka melek huruf Angka rata-rata lama sekolah Angka Partisipasi Kasar (APK) :

Angka pendidikan yang ditamatkan Angka Partisipasi Murni (APM) : APM tkt SD/MI/Paket A APM tkt SMP /MTs / P.B APM tkt SMA/SMK

Satuan

Tahun 2014

Tahun 2015

Pendidikan dasar: Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Rasio guru/murid:

Rasio guru/murid per kelas rata-rata: SD/MI

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

125


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th.2015 dibanding kan Capaian Th.2014

5

6

7

8

9

10

11

12

100

150

1:02

1:04

103,23

1:02

1:03

150

145,31

395,45

46,14

45,65

141.68

74.28

52,43

144,51

83,46

57,75

110,15

Rasio

436,54

247,79

398,15

1:55

0,184722222

231,3

1:56

0,157638889

298,21

128,93

Rasio

133,33

101,39

100

1:14

1:08

91,89

1:16

1:15

93,75

102,02

Rasio

133,33

101,59

200

1:02

1:04

103,23

1:02

1:03

150

145,31

%

99,78

103,03

100,63

797.705

823.055

103,18

801.433

823.072

102,7

99,53

%

158,51

124,33

100,08

58,54

50,9

86,95

67,32

58,76

87,28

100,38

%

106,46

99,4

94,53

79,16

64,7

81,73

87,08

69,76

80,11

98,02

%

113,22

111,59

109,02

76,56

75,18

98,2

80,39

78,45

97,6

99,39

%

109,19

142,31

167,06

53,27

141,89

266,36

55,93

141,89

253,69

95,24

SD/MI

%

187,1

50,88

51,79

0,55

0,32

58,18

0,54

0,32

59,26

101,86

SMP/MTs

%

73,68

242,86

229,09

0,54

0,63

116,67

0,53

0,62

116,98

100,27

SMA/SMK/MA

%

80,52

83,61

68,33

0,59

0,65

110,17

0,58

0,63

108,62

98,59

SD/MI

%

100,25

100,55

101,33

98,09

98,27

100,18

98,34

98,65

100,32

100,14

SMP/MTs

%

99,17

99,06

98,85

98,84

92,47

93,56

99,08

92,66

93,52

99,96

SMA/SMK/MA

%

105,93

97,15

92,96

93,42

99,12

106,1

93,65

98,45

105,13

99,09

%

110,29

111,34

87,51

89,59

92,15

102,86

90,81

94,48

104,04

101,15

%

104,43

117,84

90,25

92,51

107,73

116,45

93,66

109,24

116,63

100,15

SD/MI

%

83,16

138,01

33,12

50,07

52,17

104,19

62,59

64,78

103,5

99,34

SMP/MTs

%

108,69

105,6

65,87

72,62

78,78

108,48

76,25

78,86

103,42

95,34

SMA/SMK/MA

%

129,87

127,46

68,16

75,15

93,69

124,67

78,91

94,26

119,45

95,81

untuk

memberikan

Indikator Kinerja

1

SMP/MTS Pendidikan Menengah : Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

2

3

4

Rasio

100

%

Satuan

Tahun 2014

Tahun 2015

Rasio guru/murid: SMA/SMK/MA Rasio guru terhadap murid per kelas ratarata tingkat SMA/MA/SMK Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruh (tidak buta huruf) Fasilitas Pendidikan : Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angka Partisipasi PAUD Angka Putus Sekolah (APS)

Angka Kelulusan

Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs SMP/MTs ke SMA/MA/SMK Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV

a. Angka melek huruf Indikator

ini

digunakan

gambaran

kemajuan pendidikan di suatu daerah (Kabupaten/ Kota) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

tentang serta 126


Pemerintah Kabupaten Sumenep

adanya akses pemerataan layanan kesempatan untuk memperoleh pendidikan

yang

seluas-luasnya

bagi

masyarakat,

termasuk

didalamnya program KF (Keaksaraan Fungsional) di masing-masing kecamatan. Kesimpulannya Semakin besar garapan angka buta huruf yang dicapai berarti semakin banyak penduduk yang mampu dan mengerti baca tulis/ melek huruf yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap penerimaan informasi dan ilmu pengetahuan yang lebih banyak yang diterima oleh masyarakat. Target/ garapan warga belajar buta huruf tahun 2015 sebanyak 3.728 warga, sedangkan garapan buta huruf tahun 2015 mencapai 7.500 warga, capaian kinerja tahun 2015 sebesar 201,18% atau diatas target,

hal ini di dukung oleh ketersediaan sarana belajar di

masyarakat oleh pemerintah cukup tinggi dan juga keterlibatan guruguru SD serta tokoh masyarakat sebagai tutor sangat efektif dan mendukung, didalam penyelenggaraan KBM pada kelompok belajar masyarakat yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi tutor sebagai katalisator, motivator dan pembimbing warga belajar. Dukungan pemerintah cukup tinggi juga dalam hal dukungan keuangan untuk pembelajaran KF (keaksaraan Fungsional) Dan dari partisipasi mayarakat terlihat dari antusiasnya untuk mengkuti proses belajar

mengajar

baik

KF

(keaksaraan

Fungsional)

maupun

Kesetaraan, adanya semangat dan kesadaran dari warga belajar untuk

mengikuti

program

berkesinambungan cukup tinggi.

ini

secara

keseluruhan

dan

Disamping itu juga adanya kerja

sama dengan Organisasi PKK Pemerintah Kabupaten, serta Darma Wanita dan juga dengan Persit Kartika candra kirana, Bayangkari, Nasyatul Aisyiah, Muslimat NU, Aisyiah, PGRI dan PKBM disetiap kecamatan yang dikelola oleh dinas pendidikan dan yayasan-yayasan yang mengelola pendidikan di kab. Sumenep, cukup baik dan lancar. b. Angka rata-rata lama sekolah angka rata-rata lama sekolah ini digunakan untuk mengukur rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun keatas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

127


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Berdasarkan data BPS Sumenep rata-rata lama sekolah tahun 2013 mencapai 5,67% sedangkan untuk tahun 2015 sampai saat ini kami belum menerima laporan dan sudah koordinasi dengan BPS Sumenep, target rata-rata lama sekolah tahun 2015 sebesar 6,00% capaian kinerja tahun 2015 masih menunggu dari BPS hal ini disebabkan karena dinas pendidikan tidak punya data pendidikan tertinggi yang dimiliki oleh penduduk ( seperti jumlah penduduk yang berijazah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan PT) c. Angka Partisipasi Kasar (APK) : - APK tkt SD/MI Pada tahun 2015 jumlah penduduk berusia 7-12 tahun sebanyak 98.333 orang, sedangkan jumlah siswa SD/MI pada tahun 2015 sebanyak 116.098 anak, sehingga APK SD/MI tahun 2015 sebesar 118,07% atau berada di atas target yang ditetapkan sebesar 118,03% yakni mencapai 100,03% dari target. Bila dibandingkan dengan APK pada tahun 2010 sebesar 117,91% mengalami peningkatan sebesar 0,16%, hal ini disebabkan karena adanya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pendidikan khususnya pendidikan sekolah dasar cukup signifikan dan program KB (dua anak cukup) juga berhasil - APK tkt SMP/MTS Jumlah siswa yang bersekolah pada tingkat SMP/MTs pada tahun 2015 sebanyak 58.882 siswa, sedangkan jumlah penduduk berusia 13-15 tahun 2015 sebanyak 57.532 anak. Dengan demikian APK Tingkat SMP/MTs tahun 2015 sebesar 102,35% atau berada di bawah target yang ditetapkan sebesar 103,35% yakni mencapai 99,03% dari target. Sedangkan bila dibandingkan dengan APK tahun 2010 sebesar 103,25% mengalami penurunan sebesar 0,90%. Penurunan APK SMP/MTs disebabkan belum optimalnya sosialisasi pentingnya pendidikan dalam program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. - APK tkt SMA/SMK/MA Jumlah siswa yang bersekolah pada tingkat SMA/MA/SMK pada tahun 2015 sebanyak 40.356 siswa, sedangkan jumlah penduduk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

128


Pemerintah Kabupaten Sumenep

berusia 16-18 pada tahun yang sama sebanyak 41.285 anak, Dengan demikian APK tingkat SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar 97,75% atau berada di bawah target yang ditetapkan sebesar 99,55% yakni mencapai 98,19% dari target. Bila dibandingkan dengan APK tahun 2010 sebesar

96,14% terdapat peningkatan

sebesar 1,61%. Hal ini disebabkan belum optimalnya sosialisasi pentingnya pendidikan dalam program wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun. d. Angka pendidikan yang ditamatkan Indikator ini digunakan untuk menunjukkan persentase perbandingan antara jumlah siswa berusia 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun yang bersekolah di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dengan penduduk seluruhnya pada tahun yang sama. Sedangkan tahun 2015 diperoleh angka pendidikan yang ditamatkan sebesar 21,99% dengan target tahun 2015 sebesar 20,94% sehingga capaian kinerjanya mencapai 105,01% atau mengalami peningkatan dari target, hal ini dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SD/MI sampai dengan SMA/MA/SMK cukup tinggi dalam arti kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan terasa manfaatnya baik untuk dirinya maupun untuk lingkungannya.

Dan juga didukung

adanya bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dan B2P ( Bantuan Biaya Pendidikan ) untuk SMA/SMK/MA besar sekali manfaatnya, utamanya terhadap anak dari keluarga miskin dalam mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. e. Angka Partisipasi Murni (APM) : Indikator ini digunakan untuk menunjukkan persentase perbandingan antara jumlah siswa berusia 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun yang bersekolah di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dengan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun pada periode yang sama. - APM tkt SD / MI / Paket A Realisasi APM untuk jenjang SD/MI tahun 2015 sebesar 99,30%, yaitu jumlah siswa SD/MI berusia 7-12 sebanyak 97.649 siswa dibandingkan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun sebanyak Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

129


Pemerintah Kabupaten Sumenep

98.333 anak. Sedangkan target yang ditetapkan sebesar 99,00% sehingga pencapaian target kinerja APM sebesar 100,30%. Atau berada diatas target, bila dibandingkan dengan capaian APM tahun 2010 sebesar 98,95 % mengalami peningkatan sebesar 0,35%. Ini dipengarui oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dan manfaat pendidikan terhadap perilaku kehidupan bermasyarakat cukup tinggi. - APM tkt SMP /MTs / P.B Jumlah siswa berusia 13-15 tahun yang bersekolah pada tingkat SMP/MTs pada tahun 2015 sebanyak 56.815 siswa, sedangkan jumlah penduduk berusia 13-15 tahun pada tahun yang sama sebanyak 57.532 anak. Dengan demikian APM Tingkat SMP/MTs tahun 2015 sebesar 98,75%. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 89,05% maka capaian kinerjanya sebesar 110,89% atau berada diatas target. Bila dibandingkan dengan capaian APM tahun 2010 sebesar 80,62% mengalami peningkatan sebesar 18,13% Hal ini disebabkan dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SD/MI cukup tinggi dalam arti kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan terasa manfaatnya baik untuk dirinya maupun untuk lingkungannya. Dan juga didukung adanya bantuan Operasional Sekolah (BOS) besar sekali manfaatnya, utamanya terhadap

anak

dari

keluarga

miskin

dalam

mengenyam

pendidikannya yang lebih tinggi. - APM tkt SMA/SMK Jumlah siswa berusia 16-18 tahun yang bersekolah pada tingkat SMA/MA/SMK

pada

tahun

2015

sebanyak

38.952

siswa,

sedangkan jumlah penduduk berusia 16-18 tahun pada tahun yang sama sebanyak 41.285 anak. Dengan demikian APM Tingkat SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar 94,35%. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 84,81% maka capaian kinerja tahun 2015 sebesar 111,25% atau berada diatas target. Bila dibandingkan dengan capaian APM tahun 2010 sebesar 73,15 % mengalami peningkatan sebesar 21,20%. Hal ini dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SMA/SMK dan MA cukup tinggi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

130


Pemerintah Kabupaten Sumenep

dalam arti kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sangat tinggi. f. Pendidikan dasar : - Angka partisipasi sekolah Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah siswa SD/MI dan SMP/MTs ( pendidikan dasar 9 tahun ) dengan jumlah penduduk dalam usia sekolah 7-15 tahun pada periode yang sama. Capaian indikator kinerja tahun 2015 sebesar 98,76% sedangkan Target tahun 2015 sebesar 117,12% dengan demikian perolehan capaian kinerja tahun 2015 sebesar 84,32%. Bila dibandingkan dengan capaian angka partisipasi sekolah tahun 2010 sebesar 106,09% mengalami penurunan sebesar 7,33%. Hal ini dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SD/MI sampai dengan SMP/MTs cukup tinggi karena didukung adanya bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dan juga adanya program bantuan siswa miskin untuk siswa dari keluarga miskin dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. - Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah penduduk usia sekolah Pendidikan Dasar ( SD/MI dan SMP/MTs ) dengan ketersediaan jumlah Sekolah pada tahun yang sama. Realisaasi indikator kinerja tahun 2015 adalah satu sekolah menampung rata-rata 108 siswa yakni jumlah sekolah 1.522 untuk 98.401 penduduk usia sekolah Pendidikan dasar. Target tahun 2015 sebanyak satu sekolah untuk 112 siswa, dengan demikian pencapaian target tahun 2015 sebesar 96,43% hal ini dekarenakan ketersediaan sekolah yang dilakukan oleh Pemerintah dan oleh partisipasi masyarakat cukup besar untuk menampung anak didik pada jenjang pendidikan dasar 9 tahun ( Wajar Dikdas 9 Tahun ), yakni penduduk usia 7-15 tahun terlayani.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

131


Pemerintah Kabupaten Sumenep

g. Rasio guru/murid : Capaian indikator rasio guru per siswa per jenjang pendidikan untuk tahun 2015 serta target 2015 dan dbandingkan dengan capaian tahun 2010 dapat diuraikan seperti berikut di bawah ini : - SD/MI Capaian indikator kinerja rasio guru dibanding siswa untuk jenjang pendidikan SD/MI untuk tahun 2015 adalah 1 guru untuk 12 siswa yakni jumlah guru sebanyak 14.704 guru untuk 116.098 siswa. Target tahun 2015 sebanyak 1 guru untuk

13

siswa. Dengan

demikian pencapaian target tahun 2015 adalah sebesar 92,31%. Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2010 adalah 1 guru untuk 8 siswa, mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena jumlah guru dan murid belum memadai. - SMP/MTS Capaian rasio guru per siswa untuk jenjang pendidikan SMP/MTs tahun 2015 adalah 1 guru untuk

11 siswa yakni jumlah guru

sebanyak 7.303 guru untuk 58.882 siswa. Sedangkan target tahun 2015 rasio guru 1 guru untuk 12 siswa sehingga tingkat capaian target tahun 2015 sebesar

91,67%. Hal ini disebabkan adanya

program sertifikasi guru oleh Pemerintah, sehingga banyak guru swasta yang ingin mengabdikan diri ke lembaga pendidikan. h. Rasio guru/murid per kelas rata-rata : - SD/MI Indikator ini digunakan untuk menunjukkan kecukupan atau ketersediaan guru didalam Kelas dalam rangka untuk kenyamanan proses belajar untuk jenjang SD/MI. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100% sangat berhasil. - SMP/MTS Indikator ini digunakan untuk menunjukkan kecukupan atau ketersediaan guru didalam Kelas dalam rangka untuk kenyamanan proses belajar baik untuk jenjang SMP/MTs. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 150% sangat berhasil. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

132


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator

ini

digunakan

untuk

menunjukkan

kecukupan

atau

ketersediaan guru didalam Kelas dalam rangka untuk kenyamanan proses belajar baik untuk jenjang SD/MI maupun SMP/MTs. Target rasio guru/ kelas yang ditetapkan untuk tahun 2015 yaitu: ďƒ˜ Realisasi tahun 2015 untuk tingkat SD/MI 1:2 yakni Jumlah guru SD/MI sebanyak 14.704 guru dengan jumlah kelas sebanyak 7.026. Dengan demikian capaian kinerjanya sebesar 100,00 %. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 1:3 mengalami

penurunan

sebesar

0,1%

.

Penurunan

ini

menunjukkan ketersediaan guru sudah cukup memadai sehingga proses

belajar

mengajar

berjalan

cukup

nyaman

dan

lancar.Kondisi ini didorong adanya kepedulian sekolah dn masyarakat

terhadap

pemeliharaan

kelas

dan

pengabdian

terhadap guru cukup tinggi. ďƒ˜ Sedangkan target tahun 2015 untuk SMP/MTs sebesar 1:2. Jumlah kelas SMP/MTs sebanyak 1.804 kelas untuk 7.303 guru sehingga rasionya 1:3 Dengan demikian capaian kinerjanya sebesar 150,00% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 1:5 mengalami penurunan sebesar 0,2%. Penurunan ini menunjukkan ketersediaan guru cukup memadai sehingga proses belajar mengajar berrjalan cukup nyaman dan lancar.Kondisi ini didorong adanya kepedulian sekolah dn masyarakat terhadap pemeliharaan kelas dan pengabdian terhadap guru cukup tinggi. i. Pendidikan Menengah : - Angka partisipasi sekolah Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah anak usia ( SMA/SMK/MA) dengan jumlah penduduk dalam usia sekolah 16-18 tahun pada periode yang sama. Realisasi target tahun 2015 sebesar 83,46% sedangkan Target tahun 2015 sebesar 144,51% dengan demikian perolehan capaian kinerja tahun 2015 sebesar 57,75%. Bila dibandingkan dengan capaian angka partisipasi sekolah

tahun 2010 sebesar 130,9 % mengalami

penurunan sebesar 47,44%. Hal ini dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SMA/SMK/MA cukup tinggi karena didukung adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

133


Pemerintah Kabupaten Sumenep

bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dari Provinsi dan Bantuan Biaya Pendidikan dari APBD II Kabupaten Sumenep dan juga adanya program bantuan siswa miskin untuk siswa dari keluarga miskin dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari Provinsi Jawa Timur dan APBN. j. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah sekolah SMA/SMK/MA dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun. Realisasi indikator kinerja tahun 2015 adalah 1 sekolah menampung rata-rata 167 siswa yakni jumlah sekolah 247 untuk 47.640 penduduk usia sekolah Pendidikan menengah. Target tahun 2015 sebanyak 1 sekolah untuk 56 siswa dan terealisasi sebesar 1 sekolah untuk 167 siswa. Dengan demikian pencapaian target tahun 2015 sebesar 298,21%. Hal ini dikarenakan ketersediaan sekolah yang dilakukan oleh Pemerintah dan oleh partisipasi masyarakat cukup besar untuk menampung anak didik pada jenjang pendidikan menengah, yakni penduduk usia 16-18 tahun tercukupi. k. Rasio guru/ murid : - SMA/SMK/MA Capaian indikator kinerja rasio guru dibanding siswa jenjang pendidikan SMA/MA/SMK untuk tahun 2010 adalah 1 guru untuk 10 siswa, dan untuk tahun 2015 jumlah guru sebanyak 4.229 orang dengan jumlah siswa 40.356 atau 1 guru untuk 15 siswa sehingga mengalami peningkatan. Sedangkan target tahun 2015 adalah 1 guru untuk 16 siswa. Dengan demikian

pencapaian kinerja

terhadap target sebesar 93,75% dengan kata lain masih belum mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena adanya

kebijakan

pemerintah

tentang

adanya

moratorium

pengangkatan CPNS khususnya untuk formasi guru. l. Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata - SMA/SMAK/MA Jumlah kelas SMA/MA/SMK sebanyak 1.175 kelas untuk 4.229 guru atau 1:3. Bila Dibandingkan dengan target rasio yang ditetapkan sebesar 1:2 maka capaian kinerjanya sebesar 150,00% Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

134


Pemerintah Kabupaten Sumenep

atau diatas target yang ditetapkan. Peningkatan ini menunjukkan ketersediaan guru cukup memadai dibandingkan jumlah kelas sehingga proses belajar mengajar berjalan cukup nyaman, sehingga suasana kelas terkendali dan tidak gaduh. Kondisi ini didorong adanya kepedulian sekolah terhadap pemeliharaan kelas dan adanya program rehabilitasi gedung sekolah. m.Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara), Indikator ini mengukur keberhasilan pemerintah kabupaten dalam memelihara masyarakat melek huruf/aksara. Sampai dengan 2015 sasaran garapan warga belajar buta huruf sebanyak

801.433

warga,

sedangkan

garapan

yang

telah

dilaksanakan sampai dengan tahun 2015 mencapai 823.072 warga sehingga nilai capaian sebesar 102,70% dari target yang telah ditentukan adalah sebesar 801.433 warga. hal ini disebabkan karena Proram KF (Program Keaksaraan Fungsional) di Kabupaten Sumenep cukup aktif bekerja sama dengan berbaga lembaga pendidikan dan organisasi yang ada. n. Fasilitas Pendidikan : - Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Indikator ini mengukur jumlah sekolah SD/MI kondisi bangunan baik dibandingkan dengan keseluruhan jumlah sekolah SD/MI yang ada. Untuk tahun 2015 jumlah sekolah SD/MI kondisi bangunan/ rombel baik sebanyak 4.128 bangunan/ rombel dan Jumlah keseluruhan bangunan/ rombel SD/MI yang ada sebanyak 7.026 rombel. Untuk indikator ini, target untuk tahun 2015 sebesar 67,32% sedangkan realisasinya tercapai sebesar 58,76 %. Hal ini mengindikasikan pencapaian target tahun 2015 sebesar 87,28%. Pencapaian target dan keberhasilan ini disebabkan pemerintah kabupaten telah merehabilitasi / memperbaiki bangunan sekolah/ rombel yang mengalami kerusakan cukup signifikan, baik yang bersumber dari dana APBD maupun dari DAK. - Sekolah pendidikan SMP/MTs dan

SMA/SMK/MA kondisi

bangunan baik Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

135


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator ini mengukur jumlah sekolah SMP/MTs kondisi bangunan/ rombel baik dibandingkan dengan keseluruhan jumlah sekolah SMP/MTs yang ada. Untuk tahun 2015 jumlah sekolah SMP/MTs kondisi bangunan/ rombel baik sebanyak 5.094 bangunan sekolah dan Jumlah keseluruhan sekolah SMP/MTs yang ada sebanyak 7.303 bangunan/rombel sekolah. target untuk tahun 2015 sebesar 87,08% sedangkan realisasinya tercapai sebesar 69,76%. Hal ini mengindikasikan pencapaian target tahun 2015 sebesar 80,11%. Pencapaian target ini disebabkan pemerintah kabupaten telah merehabilitasi / memperbaiki bangunan / rombel sekolah yang mengalami kerusakan, cukup signifikan baik yang bersumber dari dana APBD maupun dari DAK. - Sekolah pendidikan SMA / MA / SMK kondisi bangunan baik Indikator ini mengukur jumlah sekolah SMA/SMK/MA kondisi bangunan/ rombel baik dibandingkan dengan keseluruhan jumlah sekolah SMA/SMK/MA yang ada. Untuk tahun 2015 jumlah sekolah SMA/SMK/MA

kondisi

bangunan/rombel SMA/SMK/MA

bangunan/rombel

baik

sebanyak

922

sekolah dan Jumlah keseluruhan sekolah

yang

ada

sebanyak

1.175

sekolah. Target untuk tahun 2015 sebesar

bangunan/rombel

80,39% sedangkan

realisasinya tercapai sebesar 78,45%. keberhasilan ini disebabkan pemerintah

kabupaten

bangunan/rombel

telah

merehabilitasi/

memperbaiki

sekolah yang mengalami kerusakan, cukup

signifikan. o. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : - Angka partisipasi PAUD Untuk tahun 2015 ditetapkan target sebesar 55,93% dan terealisasi sebesar 141,89% yakni sebanyak 14.255 anak usia dini dengan penduduk usia dini 10.407 anak, maka capaian kinerjanya sebesar 253,69%. bila dibandingkan dengan capaian tahun 2010 sebesar 43,81 % ada peningkatan sebesar 98,08 % hal ini didorong dengan adanya peningkatan lembaga baru PAUD di masing-masing kecamatan. Khususnya paud Non formal. Indikator sasaran yang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

136


Pemerintah Kabupaten Sumenep

ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 253,69% sangat berhasil. p. Angka Putus Sekolah (APS) : - Angka Putus Sekolah SD/MI Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah pada SD/MI dibanding dengan jumlah siswa sekolah pada SD/MI pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 59,26% cukup berhasil. - Angka Putus Sekolah SMP/MTs Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah pada SMP/MTs dibanding dengan jumlah siswa sekolah pada SMP/MTs pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 116,98% sangat berhasil. - Angka Putus Sekolah SMA/ SMK/ MA Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah pada SMA/SMK/MA dibanding dengan jumlah siswa sekolah pada SMA/SMK/MA pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 108,62% sangat berhasil. Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) dibanding dengan jumlah siswa sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) pada tahun yang sama. Angka putus sekolah tahun pelajaran 2015/2016 di Kabupaten Sumenep jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/ SMK adalah sebagai berikut: ďƒ˜ Angka putus sekolah SD/MI tahun 2015 sebanyak 371 siswa dari jumlah 116.098 siswa atau sebesar 0,32%. Dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 0,54% maka capaian kinerjanya mencapai 59,26% atau berada di bawah target. Salah satu faktor yang menyebabkan putus sekolah ini adalah adanya faktor ekonomi, sulitnya transportasi dan budaya kawin muda. Bila dibandingkan dengan Angka putus sekolah tahun 2010 sebesar 0,58% maka terdapat penurunan angka putus Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

137


Pemerintah Kabupaten Sumenep

sekolah

sebesar

kebijakan/program

0,26%.

terutama

pendidikan

gratis

didorong melalui

oleh

Bantuan

Operasional Sekolah (BOS).dan Program Beasiswa Siswa Miskin. ďƒ˜ Jumlah siswa SMP/MTs putus sekolah tahun 2015 sebanyak 365 siswa dari jumlah siswa yang ada sebanyak 58.882 siswa atau mencapai 0,62%. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 0,53% maka capaian kinerjanya mencapai 116,98% atau berada di atas target. Dibandingkan dengan angka putus sekolah SMP/MTs tahun 2010 yaitu 0,52 % , maka angka putus sekolah siswa SMP/MTs tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,05%. Kondisi yang menyebabkan anak putus sekolah secara umum adalah faktor ekonomi, sulitnya transportasi dan budaya kawin muda. ďƒ˜ Jumlah siswa SMA/MA/SMK putus sekolah tahun 2015 sebanyak 254 siswa dari jumlah siswa yang ada sebanyak 40.356 siswa atau mencapai 0,63% Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 0,58% maka capaian kinerjanya mencapai 108,62% atau berada di atas target. Apabila dibandingkan dengan angka putus sekolah SMA/MA/SMK tahun 2010 yaitu sebanyak 0,62%, maka prosentase jumlah siswa putus sekolah di tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,01%. Masih adanya anak putus sekolah tersebut disebabkan adanya budaya kawain muda dan banyak anak untuk membantu orang tua mencari nafkah. q. Angka Kelulusan : Indikator ini adalah untuk menggambarkan tingkat keberhasilan siswa yaitu dengan membandingkan jumlah siswa yang lulus dibanding dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian. Capaian angka kelulusan siswa SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK pada tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut : - Angka kelulusan (AM) SD/MI ke SMP/MTs Realisasi Angka kelulusan siswa jenjang pendidikan SD/MI tahun 2015 sebesar 98,65 % dari jumlah siswa SD/MI 116.098 siswa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

138


Pemerintah Kabupaten Sumenep

yang berhasil lulus sebanyak 114.658 siswa, Target Tahun 2015 sebesar 98,34% capaian kinerja tahun 2015 sebesar 100,32%, bila dibaningkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 97,13% ada kenaikan sebesar 1,52% hal ini didukung dengan adanya try-out olen dinas pendidikan dan oleh sekolah termasuk daya serap materi ujian yang diberikan oleh guru dan diterima oleh siswa cukup baik.. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100,32% sangat berhasil. - Angka kelulusan SMP/ MTs ke SM/ MA I Realisasi Angka kelulusan siswa jenjang pendidikan SMP/MTsI tahun 2015 sebesar 92,66% dari jumlah siswa SMP/MTs 58.882 siswa yang berhasil lulus sebanyak 54.560 siswa, Target Tahun 2015 sebesar 99,08%

capaian kinerja tahun 2015 sebesar

93,52%, bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 97,85% ada penurunan sebesar 5,19% hal ini didukung dengan adanya try-out olen dinas pendidikan dan oleh sekolah termasuk daya serap materi ujian yang diberikan oleh guru dan diterima oleh siswa cukup baik. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 93,52% sangat berhasil. - Angka kelulusan SMA/ MK/ MA Realisasi Angka kelulusan siswa jenjang pendidikan SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar 98,45% dari jumlah siswa SMA/SMK/MA 40,356 siswa yang berhasil lulus sebanyak 39.730 siswa, Target Tahun 2015 sebesar 93,65% capaian kinerja tahun 2015 sebesar 105,13%, bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 92,50% ada kenaikan sebesar 5,95% hal ini didukung dengan adanya try-out olen dinas pendidikan dan oleh sekolah termasuk daya serap materi ujian yang diberikan oleh guru dan diterima oleh siswa cukup baik. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 105,13% sangat berhasil. r. Angka melanjutkan sekolah : Angka melanjutkan sekolah adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui persentase jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

139


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah siswa yang lulus pada tahun yang sama. - Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/ MTs Jumlah siswa yang lulus SD/MI pada tahun 2015 sebanyak 114.658 siswa. Dari jumlah tersebut, jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat SMP/MTs sebanyak 108.329 siswa atau mencapai nilai sebesar 94,48%. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 90,81% maka capaian kinerja tahun 2015 sebesar 104,04% atau berada di atas target. Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pendidikan bagi putra/putri mereka sangat tinggi. Dan juga didukung dengan adanya Program bantuan dana BOS Indikator ini untuk mengetahui prosentase jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah siswa yang lulus pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 104,04% sangat berhasil. - Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Jumlah siswa yang lulus SMP/MTs pada tahun 2015 sebanyak 54.560 siswa. Dari jumlah tersebut, jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat SMA/MA/SMK sebanyak 59.601 siswa atau mencapai 109,24%. Bila dibandingkan dengan target

tahun 2015 sebesar

93,66% maka capaian kinerja tahun 2015 sebesar 116,63% atau berada di atas target. Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pendidikan bagi putra/putri mereka cukup tinggi.Indikator ini untuk mengetahui prosentase jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah siswa yang lulus pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 116,63% sangat berhasil. s. Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/ D-IV : Indikator yang digunakan untuk mengetahui persentase jumlah guru yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

140


Pemerintah Kabupaten Sumenep

guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama. - SD/MI Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV sebanyak 9.525 orang guru dengan jumlah keseluruhan guru SD/MI sebanyak 14.704 orang. Target untuk tahun 2015 sebesar 62,59% dan terealisasi sebesar 64,78%. Hal ini menunjukkan tingkat pencapaian

sebesar

103,50%.

Hal

ini

disebabkan

karena

keberhasilan program Penyetaraan S-1 bagi Guru SD/MI. Indikator yang digunakan untuk mengetahui prosentase jumlah guru yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 103,50% sangat berhasil. - SMP/MTs Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV sebanyak 5.759 orang guru dengan jumlah keseluruhan guru SMP/MTs sebanyak 7.303 orang. Untuk tahun 2015 ditargetkan sebesar

76,25%

dan

terealisasi

sebesar

78,86%.

Hal

ini

menunjukkan tingkat pencapaian sebesar 103,42%. Hal ini disebabkan karena keberhasilan program Penyetaraan S-1 bagi Guru SMP/MTs Indikator yang digunakan untuk mengetahui prosentase jumlah guru yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 103,42% sangat berhasil. - SMA/SMK/MA Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV sebanyak 3.986 orang guru dengan jumlah keseluruhan guru SMA/SMK/MA sebanyak 4.229 orang. Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV ditargetkan sebesar 78,91% dan terealisasi

sebesar

94,26%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Hal

ini

menunjukkan

tingkat

141


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pencapaian

sebesar

119,45%.

Hal

ini

disebabkan

karena

keberhasilan program Penyetaraan S-1 bagi Guru SMA/SMK/MA. Indikator yang digunakan untuk mengetahui prosentase jumlah guru yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 119,45% sangat berhasil.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

1: Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan, dengan indikator sasaran :

1.

Angka melek huruf

7.500

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015 3.728

2.

Angka rata-rata lama sekolah

BPS

6

0

No.

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

% Capaian th. 2015 201,18

Angka Partisipasi Kasar (APK) 3

APK tkt SD/MI

118,07

118,03

100,03

4

APK tkt SMP/MTS

102,35

103,35

99,03

5

APK tkt SMA/SMK/MA

97,75

99,55

98,19

6

Angka pendidikan yang ditamatkan

21,99

20,94

105,01

Angka Partisipasi Murni (APM) 7

APM tkt SD/MI/Paket A

99,3

99

100,3

8

APM tkt SMP /MTs / P.B

98,75

89,05

110,89

9

APM tkt SMA/SMK

94,35

84,81

111,25

98,76

117,12

84,32

0,116667

0,119444

96,43

Pendidikan dasar: 10 11

Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Rasio guru/murid:

12

SD/MI

1:12

1:13

92,31

13

SMP/MTS

1:11

1:12

91,67

Rasio guru/murid per kelas rata-rata: 14

SD/MI

1:02

1:02

100

15

SMP/MTS

1:03

1:02

150

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

142


Pemerintah Kabupaten Sumenep

No.

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian th. 2015

83,46

144,51

57,75

0,157639

1:56

298,21

1:15

1:16

93,75

1:03

1:02

150

823.072

801.433

102,7

Pendidikan Menengah : 16

Angka partisipasi sekolah

17

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

18

19

Rasio guru/murid: SMA/SMK/MA Rasio guru/kelas SMA/SMK/MA Penduduk yg berusia

20 >15 th melek huruf ( tdk buta aksara ) Fasilitas Pendidikan : 21

Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik

58,76

67,32

87,28

22

Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik.

69,76

87,08

80,11

23

Sekolah pendidikan SMA / MA / SMK kondisi bangunan baik

78,45

80,39

97,6

141,89

55,93

253,69

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : 24

Angka partisipasi PAUD Angka Putus Sekolah (APS):

25

Angka Putus Sekolah SD/MI

0,32

0,54

59,26

26

0,62

0,53

116,98

27

Angka Putus Sekolah SMP/MTs Angka Putus Sekolah SMA / SMK / MA Angka Kelulusan :

0,63

0,58

108,62

28

SD/MI

98,65

98,34

100,32

29

SMP/MTs

92,66

99,08

93,52

30

SMA/SMK/MA

98,45

93,65

105,13

Angka melanjutkan : 31

SD/MI ke SMP/MTs

94,48

90,81

104,04

32

109,24

93,66

116,63

33

SMP/MTs ke SMA/MA/K Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/ D-IV SD/MI

64,78

62,59

103,5

34

SMP/MTs

78,86

76,25

103,42

35

SMA/SMK/MA

94,26

78,91

119,45

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

143


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 114,49%, ini termasuk predikat Berhasil. Dari 35 (tiga puluh lima) indikator terdapat : a. 1 (satu) indikator yang belum diketahui realisasi targetnya yaitu Angka Rata-Rata Lama Sekolah, hal ini disebabkan karena data BPS belum tersedia. b. 20 (dua puluh) indikator yang

telah berhasil mencapai target

RPJMD Tahun 2015. c.

14 (empat belas) indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.2. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1: Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas mendukung

pencapaian

pernyataan

kinerja

Pendidikan, Urusan

untuk

Pendidikan

didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, melalui kegiatan : - Penyelenggaran pendidikan anak usia dini - Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun , melalui kegiatan : - Penyelenggara Paket A Setara SD - Penyelenggara Paket B Setara SMP - Lomba Olimpiade Mata Pelajaran Siswa dan Olimpiade MIPA - Lomba HAN Tingkat SD/MI - Pengiriman Lomba HAN Tingkat SDLB Jawa Timur - Seleksi POR SD/MI - Student Smart Contes (Kontes Cerdas Cermat) - Operasional UASBN SD/MI - Operasional Tim Manajemen BOS SD, SMP - Kegiatan Operasional ICT Dinas Pendidikan - Peningkatan

Pengembangan

Kurikulum

(Operasional

Intelegensia Cerdas Cermat SD Kab. Sumenep) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

144


Pemerintah Kabupaten Sumenep

c.

Program Pendidikan Menengah, melalui kegiatan : -

Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah

-

Penyelenggaraan Paket C Setara SMU

-

Lomba kompetensi siswa SMK ( LKS SMK )

-

Sinkronisasi Program SMP dan SMA

-

Seleksi dan pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN) SMP

-

Seleksi dan pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN) SMA

-

Seleksi dan pengiriman Festival dan lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N ) SMP dan SMA

-

Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Sains Nasional ( OSN ) SMP/SMA

-

Operasional BOS SLTA dan BSM SMP, SMA/SMK

d. Program Pendidikan Non Formal, melalui kegiatan : -

Penunjang PLS

-

Hari Aksara Internasional (HAI)

-

Peningkatan edukatif dan komunikasi bidang pendidikan

-

Seleksi dan Pembinaan Jambore PTKPAUDNI

-

Penguatan Rumah Pintar

-

Matrikulasi/ Pembekalan Kesetaraan Paket A

-

Workshop Pramuka Saka Widya Budaya Bakhti

e. Program Pendidikan Luar Biasa f.

Pengiriman kontingen pekan olah raga tingkat SDLB jatim

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, melalui Kegiatan : -

Seleksi Sertifikasi Guru Tingkat Kabupaten

-

Wokshop Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal

-

Pemilihan Guru dan Kepala Sekolah serta Pengawas Sekolah Berprestasi

-

Peningkatan Mutu Pendidikan untuk Sekolah Kepulauan

-

Pelaksanaan Seleksi dan Pengiriman LOMOJARI

-

Workshop Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

145


Pemerintah Kabupaten Sumenep

-

Penilaian

Kinerja

Guru

dan

PKB

(Pemantauan

dan

Pendampingan PKG) -

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)

g. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, melalui kegiatan : -

Penerapan

Sistem

dan

Informasi

Tenaga

Pendidik

dan

Kependidikan Pendidikan -

Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan

-

Revitalisasi sarana dan prasarana sekolah ( DAK )

-

BOP BOSDA MADIN

-

Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Tahun Lalu

-

Wajar Pengembangan Gugus

-

Peminaan Sekolah Lingkungan Sehat Jenjang Pendidikan Dasar

-

Pengadaan Tanah Sarana dan Prasarana Pendidikan

-

Lomba Lingkungan Sekolah Sehat

-

Monitoring Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan

-

Workshop

Uji

Coba

Persiapan

Implementasi

Kurikulum

Pendidikan Menengah -

Pemilihan Duta Sanitasi

-

Workshop Penguatan Pembinaan Mental Bagi Kepala Sekolah dan Guru

-

Penyediaan Produk Hukum Bidang Pendidikan

-

Peningkatan Kapasitas Penerapan SPM Bidang pendidikan Dasar

h.

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, melalui kegiatan :

i.

-

Pembinaan Kontingen POR SD/MI

-

Lomba olah raga dalam rangka hari besar nasional

-

Pengiriman olimpiade olah raga siswa nasioal (O2SN)

-

Seleksi dan Pembinaan sepak bola, Takraw dan Bola Volli

-

Pengiriman Kejurda Sepak Takraw dan Bola Volli Hardiknas

-

Pembinaan Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional ( O2SN )

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, mellui kegiatan: -

Pembinaan Paskibraka bagi siswa SMA/ SMK/MA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

146


Pemerintah Kabupaten Sumenep

j.

Program Pengelolaan Keragaman Budaya, melalui kegiatan : -

Kelompok Paduan Suara dalam rangka Upacara HUT dan HariHari Besar Nasional

-

Pembinaan bagi siswa terpilih Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N )

k. Program Peningkatan kualitas siswa, melalui kegiatan : -

Pemilihan SIswa Teladan

-

Pembangunan Gelanggang Sains dan Seni

-

Motivasi

Prestasi

Siswa

Tingkat

provinsi,

Nasional

dan

Internasional -

Pembinaan OSN

-

Pemilihan dan Pengiriman Siswa Berprestasi (Siswa Teladan)

-

Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)

TUJUAN 4.1 Meningkatkan Upaya Perlindungan, Pemenuhan Hak-Hak Anak dan Pemberdayaan Perempuan URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1: Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak serta Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, dengan indikator sasaran: Tahun 2014

Tahun 2015

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Prosentase Partisipasi Perempuan di lembaga Pemerintahan

%

97,19

103,56

90,06

76,87

73,56

95,69

79,68

73,95

92,81

96,99

Prosentase Partisipasi Perempuan di lembaga Swasta

%

101,49

24,51

91,99

37,72

26,44

70,1

39,88

26,44

66,3

94,58

%

81,82

173,68

70,37

0,033

0,01

30,3

0,041

0,0042

10,34

34,13

Kasus

100

168

1,68

25

34

136

25

15

60

44,12

Indikator

1

Rasio KDRT Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan

Satuan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

147


Pemerintah Kabupaten Sumenep

a. Prosentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga Pemerintah Indikator

ini

menggambarkan

keterlibatan

perempuan

dalam

pelaksanaan pembangunan melalui lembaga pemerintah. Jumlah perempuan yang bekerja dilembaga pemerintah tahun 2015 sebanyak 3.421

dari jumlah seluruh perempuan yang bekerja sebesar 4626

atau sebesar 73,95%. Dibandingkan dengan target tahun 2015 yang telah ditetapkan sebesar 79,68% dari jumlah seluruh perempuan yang bekerja sebesar 4626, capaian kinerjanya adalah 92,81% atau termasuk predikat Baik akan tetapi berada di bawah target. Berkurangnya realisasi partisipasi perempuan dilembaga pemerintah tersebut di atas disebabkan tidak adanya reciutmen pegawai dan pegawai yang purna tugas (pensiun) dilembaga pemerintah hanya sedikit. Bila dibandingkan dengan Partisipasi Perempuan di lembaga pemerintah

tahun 2014 sebanyak 3.686, mengalami pengurangan

sebanyak 265 orang. b. Partisipasi perempuan di lembaga swasta Indikator

ini

pelaksanaan

menggambarkan pembangunan

keterlibatan

melalui

perempuan

lembaga

swasta.

dalam Jumlah

perempuan yang bekerja di lembaga swasta tahun 2015 sebanyak 1.223 dari jumlah seluruh perempuan yang bekerja sebesar 4626 atau sebesar 26,44%. Dibandingkan dengan target tahun 2015 yang telah ditetapkan sebesar 39,88%, capaian kinerjanya adalah 66,30% termasuk predikat Sedang. Tidak tercapainya

target Prosentase

partisipasi perempuan dilembaga swasta tersebut disebabkan oleh banyaknya perempuan yang

bekerja di luar negeri menginginkan

peningkatan terhadap pendapatan keluarga dan menginginkan kemandirian sehingga menambah volume dari jumlah perempuan yang bekerja di lembaga swasta. Bila dibandingkan dengan Partisipasi Perempuan di lembaga swasta tahun 2014 sebanyak 1.223, tidak mengalami kenaikan maupun penurunan. c. Rasio KDRT Indikator ini menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam mengetahui seberapa banyak jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dalam tahun 2015 terdapat kasus KDRT sebanyak 15 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

148


Pemerintah Kabupaten Sumenep

kasus dari jumlah keluarga (334.218 KK) atau sebesar 0,004%. Dibandingkan dengan

target tahun 2015 yang sebesar 0,041%,

capaian kinerjanya adalah 10,34% atau berada di bawah target. Faktor

menurunnya jumlah kasus KDRT disebabkan kurangnya

kesadaran dari masyarakat terhadap persoalan KDRT bahwa KDRT adalah masalah sosial, bukan masalah individual dan merupakan pelanggaran hukum yang terkait dengan Hak Asasi Manusia. d. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Indikator ini menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan dan anak. Dalam tahun 2014 terdapat penyelesaian kasus KDRT sebanyak 15 kasus dari seluruh kasus KDRT sebanyak 32 kasus atau 46,88 %. Dibandingkan dengan target tahun 2015 yang sebesar 25 Kasus, capaian kinerjanya adalah 60% atau dengan predikat Sedang. Faktor yang mendorong pencapaian target penyelesaian kasus KDRT adalah keberhasilan Tim P2TP2A selaku fasilitator serta adanya koordinasi lintas sector terkait.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran 1

Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak serta Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

1

2

3

4

Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah

73,95

79,68

( 3.421 : 4.626 )

(3.686 : 4.626)

26,44

39,88

( 1.223 : 4.626 )

( 1.845 : 4.626 )

0,046

0,041

( 163 : 351.085 )

( 145 : 351.085 )

0,00

0

Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta

Rasio KDRT Persentase Jumlah Tenaga Kerja di Bawah Umur

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

92,81%

66,30

113,24 0,00

149


Pemerintah Kabupaten Sumenep Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

1

2

3

4

Persentase Jumlah Tenaga Kerja Perempuan

0,00

0

0,00

Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan

163

145

112,41

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 58,39%, ini termasuk predikat Cukup Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut : 1. Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 92,81%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 dan 2014 mengalami penurunan capaian kinerja, walaupun dibandingkan dengan tahun 2013 justru mengalami kenaikan sebesar 6%. 2. Persentase Perempuan di Lembaga Swasta Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 66,3%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 mengalami penurunan capaian kinerja secara signifikan, penurunan capaian kinerja yang sangat drastis terjadi pada tahun 2012 sebesar 76,98% dari tahun sebelumnya. 3. Rasio KDRT Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2014 menghasilkan capaian kinerja sebesar 10,3%.Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 mengalami penurunan capaian kinerja secara signifikan.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA

1.4. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1: Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak serta Meningkatnya partisipasi

perempuan

dalam

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

pembangunan,

untuk

mendukung

150


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pencapaian pernyataan kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak - Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2) - Forum Anak Sosialisasi Penanganan dan Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak - Sosialisasi Pengarusutamaan Gender dan Anak URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN

2: Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan indikator sasaran:

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014

6

7

8

9

10

11

12

0,93 (7191 PKK Aktif)

930

0,11 (850 PKK Aktif)

1,4 (15.375 PKK Aktif)

1272,73

136,85

0,83 (1.499 PA)

102,47

0,82 (1475 PA)

0.82 (1476 PA)

100

97,59

66,67

0.40 (10 Prog Pemb Masy)

0.24 (6 Prog Pemb Masy)

60

90,00

88,89

1 (10 Pasca Prog Pemb Masy)

0.80 (8 Pasca Prog Pemb Masy)

80

90,00

Tahun 2014 Indikator

1

Satuan

2

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

3

4

5

0,1 (735 PKK Aktif) 0,81 (1.460 PA)

PKK Aktif

%

83

100

27.78

Posyandu Aktif

%

101,21

125

122.5

Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat

%

80

66,67

50

0.36 (9 Porg Pemb Masy)

0.24 (6 {Prog Pemb Masy)

71.43

0.90 (9 Pasca Prog Pemb Masy)

0.80 (8 Pasca Prog Pemb Masy)

Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat

%

80

83,33

Tahun 2015

a. PKK Aktif Indikator ini menggambarkan keterlibatan PKK dalam pelaksanaan pembangunan. Prosentase Pencapaian Jumlah PKK Aktif di Kabupaten Sumenep adalah Perbandingan antara Jumlah PKK di Kabupaten Sumenep Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

151


Pemerintah Kabupaten Sumenep

sebanyak 15.375 PKK dan yang Aktif melaksanakan Tugas sesuai Tupoksinya pada Tahun 2015 adalah 15.375 PKK sehingga didapat Prosentase sebesar 100%, sehingga capaian kinerja sebesar 1.272,73% dari target. Hal ini diperoleh karena berbagai kegiatan yang telah dilakukan pada Tahun 2015 yaitu adanya Pembinaan, Pembekalan dan Pelatihan. b. Swadaya

Masyarakat

terhadap

Program

pemberdayaan

masyarakat Indikator ini menggambarkan kemauan dan kemampuan masyarakat yang disumbangkan sebagai bagian dari rasa ikut memiliki terhadap program pemberdayaan masyarakat dan juga merupakan salah satu wujud

partisipasi

Program

masyarakat

Pemberdayaan

terhadap

Masyarakat

pembangunan.

pada

tahun

2015

Jumlah yang

dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana adalah sebesar 0,24 % atau hanya 6 Program Prioritas Pemberdayaan Masyarakat, sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 60% dari target yang akan dicapai yaitu sebesar 0.4 % atau 10 Program Prioritas Pemberdayaan Masyarakat. Dari Capain kinerja tersebut tingkat keswadayaan masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat ini cukup dan ini dapat dilihat dari Peran serta masyarakat dalam mendukung program dan kegiatan. c. Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat Indikator

ini

menggambarkan

kemampuan

masyarakat

dalam

Pemeliharaan Sarana dan Prasara terhadap program pemberdayaan masyarakat dan juga merupakan salah satu wujud partisipasi masyarakat terhadap pembangunan. Jumlah Program Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana adalah sebesar 0,80 % atau hanya 8 Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat, sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 80% dari target yang akan dicapai yaitu sebesar 1,00 % atau 10 Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat. Dari Capain

kinerja

tersebut

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

tingkat

partisipasi

masyarakat

dalam 152


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Pemeliharaan Pasca program pemberdayaan masyarakat ini cukup tinggi dan ini dapat dilihat dari peran serta masyarakat dalam mendukung program dan kegiatan pemerintah. d. Posyandu aktif Prosentase Pencapaian Jumlah posyandu Aktif pada tahun 2015 adalah 126,76 % dari Target 0,82 % dengan realisasi 1,40 %. Target yang ingin dicapai tersebut dari Jumlah Posyandu yang ada di Kabupaten Sumenep sebanyak 1.420 akan tetapi realisasinya jumlah posyandu yang ada adalah 1.476 Posyandu, dari 1.476 Posyandu tersebut semua aktif atau semua Posyandu yang ada di Kabupaten Sumenep melaksanakan Kegiatan Pelayanan Terpadu setiap bulan satu kali, kegiatan yang mencakup kegiatan (Penimbangan Balita, Pelayanan Imunisasi, Pelayanan KIA, Pelayanan Gizi dan Pelayanan KB) hal ini dapat dibuktikan dengan adanya laporan dari Kelompok /Posyandu Kepada Puskesmas melalui Petugas Lapangan Keluarga Berencana

(PLKB)

yang

selanjutnya

dilaporkan

ke

Badan

Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep setiap Bulan.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran 2

Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

1

2

3

4

0,00

6

Rata-Rata Kelompok Binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

1.992 KBL

0,00

Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan PKK

0,00

0,00

0,00

Jumlah LSM

0,00

0,00

0,00

0,00

0,48

LPM Berprestasi

PKK Aktif

162 LPM 1,40

0,11

15.375 PKK AKTIF

850 PKK Aktif

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

0,00

1272,73

153


Pemerintah Kabupaten Sumenep Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

1 Posyandu Aktif Swadaya Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015 4

2

3

0,82

0,82

1.476 Posyandu Aktif

1.475 Posyandu Aktif

0,24

0,40

6 Prog.Pemberd.Masy

10 Prog.Pemberd.Masy

0,80

1

8 Pasca Program Pemberd. Masyarakat

10 Pasca Program Pemberd. Masyarakat

100,00

60,00

80,00

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 189,09%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut : 1.

Rata-rata Kelompok Binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2011- 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Namun nilai ini bukan merupakan hasil capaian kinerja dari realisasi atas target yang ditetapkan, melainkan tidak terlaksananya kegiatan.

2.

LPM Berprestasi Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2011- 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Namun nilai ini bukan merupakan hasil capaian kinerja dari realisasi atas target yang ditetapkan, melainkan tidak terlaksananya kegiatan

3.

PKK Aktif Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 1.272,73%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja pada tahun sebelumnya mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

4.

Posyandu Aktif Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Hal ini sesuai dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2015.

5.

Swadaya Masyarakat Terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 60%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja pada tahun 2014 mengalami penurunan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

154


Pemerintah Kabupaten Sumenep 6.

Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 80%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja pada tahun sebelumnya mengalami penurunan

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.5. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 2: Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan - Pemberdayaan

Lembaga

dan

Organisasi

Masyarakat

Pedesaan - Pilot Proyek Profil Desa/Kelurahan - Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan - Gelar Teknologi Tepat Guna - Pengadaan Peralatan TTG Bagi Kelompok Usaha Ekonomi Produktif - Peningkatan Kinerja Pendamping Alokasi Dana Desa (ADD) - Jalin Matra - Penyusunan RPJMDes dan RKPDes - Pengendalian,

Pemantauan

dan

Evaluasi

Pengelolaan

Keuangan Desa - Pemasyarakatan

Teknologi

Tepat

Guna

melalui

Pos

Pelayanan Teknologi Tepat Guna - Evaluasi

dan

Pembinaan

Lembaga

dan

Organisasi

Masyarakat Pedesaan b. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan - Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) - Pemetaan Hasil Porgram PNPM MPd - Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

155


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Peningkatan Kualitas dan Fasilitasi Pemasaran Produk Unggulan Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah - Pembinaan bagi Pengelola Pengembangan Pasar Desa - Pendataan Aset dan Dana Perguliran Simpan Pinjam Perempuan Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan c. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa - Peringatan Gerakan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat d. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan - Pelatihan

Perempuan

Ketrampilan

bagi

Perempuan

di

Perdesaan TUJUAN 4.2 Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk dan Pengembangan Keluarga Kecil Sejahtera URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1: Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja

1 Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (wajib KTP = 887.215) Kepemilikan KTP (wajib KTP=887.215) Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Rasio bayi per akte kelahiran Rasio pasangan ber akte nikah (Non Muslim)

% Capaian

% Capaian

% Capaian

Tahun 2014

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

%

103,15

90,61

86,33

0,95

0,8

84,18

1

0,75

74,61

88,64

Orang

103,15

90,61

86,33

842.854

709.525

84,18

887.215

661.990

74,61

88,64

Ada/t idak ada

100

100

100

Ada

Ada

100

Ada

Ada

100

100

Sudah/ belum

100

100

100

Sudah

Sudah

100

Sudah

Sudah

100

100

bayi

22,12

84,66

65,87

2,56%

0,70%

27,35

2,69%

55,10%

2048,44

7489,71

Rasio

1,76

0,73

0

35

0,8

2,29

35

0,47%

0,01

0,59

Satuan

Tahun 2015

Capaian 2015 Dibandingkan Capaian 2014

a. Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (wajib KTP = 887.215) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

156


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Tahun 2015 realisasi capaian kinerja ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk sebesar 74,61% dibandingkan dengan realisasi capaian kinerja Tahun 2014 sebesar 84,18% mengalami penurunan dengan capaian perbandingan sebesar 88,64% dikarenakan pada tahun 2015 masyarakat sudah banyak yang merekam e-KTP yang diberlakukan seumur hidup. b. Kepemilikan KTP (wajib KTP=887.215) Indikator ini menggambarkan jumlah penduduk yang memiliki KTP. Jumlah penduduk yang memiliki KTP di Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 sebanyak 661.990 orang dari jumlah penduduk 1.104.540 jiwa, sedangkan target kepemilikan KTP adalah 887.215 orang, dengan demikian capaian indikator penduduk ber KTP per satuan penduduk tahun 2015 adalah 74,61%. Pada tahun 2014 jumlah penduduk yang memiliki KTP 709.525 orang dengan demikian jumlah penduduk yang memiliki KTP berkurang sebanyak 47.535 orang dari tahun dasar 385.531 orang c. Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Indikator ini menggambarkan ketersediaan database kependudukan skala kabupaten, pada tahun 2014 dan 2015 di Kabupaten Sumenep data ini telah tersedia, atau 100% dari targetnya. d. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Indikator ini menggambarkan penerapan KTP Nasional Berbasis NIK di Kabupaten Sumenep. Di tahun 2015 Kabupaten Sumenep telah menerapkan KTP Nasional Berbasis NIK. e. Rasio bayi ber akte kelahiran Bayi yang memiliki akte kelahiran tahun 2015 mencapai 38.901 bayi dari yang ditargetkan 29.698 bayi atau 131% . Bila dibandingkan dengan tahun 2014

sebanyak 7.717 bayi berakte kelahiran maka

realisasi tahun 2015 lebih banyak sebanyak 31.184 bayi. Kondisi tersebut disebabkan adanya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya memiliki akta kelahiran. f. Rasio pasangan ber akte nikah (Non Muslim) Indikator ini menggambarkan jumlah pasangan non muslim yang ber akte nikah. Jumlah pasangan non muslim yang ber akte nikah pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

157


Pemerintah Kabupaten Sumenep

tahun 2015 sebanyak 4 orang sama dengan tahun 2014. Ratio pasangan berakte nikah tersebut tidak mencapai target 100% dikarenakan banyak masyarakat non muslim yang mencatatkan akte nikah di Surabaya atau di Daerah lainnya.

1.3.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran 1

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan, dengan indikator sasaran: No.

Indikator Kinerja

Satuan

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian

1

2 Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (wajib KTP = 887.215) Kepemilikan KTP (wajib KTP=887.215) Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

3

4

5

6

%

0,75

1

74,61

Orang

661.990

887.215

74,61

Ada/tidak ada

Ada

Ada

100

Sudah/belum

Sudah

Sudah

100

1. 2. 3. 4. 5.

Rasio bayi ber akte kelahiran

bayi

55,10%

2,69%

2048,44

6.

Rasio pasangan ber akte nikah (Non Muslim)

Rasio

0,47%

50

0,01

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 399,61%, ini termasuk predikat Cukup Berhasil. Dari enam indikator yang ditetapkan terdapat 5 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 1 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.6. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

158


Pemerintah Kabupaten Sumenep

a. Program Registrasi Data Kependudukan, untuk mencapai indikator jumlah bayi ber akta kelahiran didukung oleh kegiatan antara lain Regestrasi Desa melakukan pendataan bagi anak yang masih belum mempunyai akta kelahiran agar anak tersebut mempunyai data akta kelahiran yang mempunyai kekuatan hukum tetap. b. Program Penyusunan Buku Regester Akta Kelahiran, buku regester akta kelahiran disusun secara periodik untuk mengetahui dan untuk digunakan bagi masyarakat yang dokumen Akta Pencatatan Sipil yang hilang agar dapat diterbitkan kembali karena akta kelahiran berlaku seumur hidup. c.

Program Persertifikatan Tanah Pemerintah Daerah, tersedianya surat-surat sertifikat tanah gedung kantor UPT. Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kecamatan Kalianget, Rubaru, Ganding dan Kecamatan Nonggunong.

d. Program

Pelaksanaan

Pencetakan

KTP

Elektronik,

untuk

kelancaran pelayanan di bidang Kependudukan khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Sumenep yang ingin mendapatkan pelayanan dokumen KK dan KTP serta Masyarakat paham tentang perubahan prosedur pelayanan. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 2: Terselenggaranya

pelayanan

keluarga

berencana

dan

keluarga

sejahtera, dengan indikator sasaran: Tahun 2014

Indikator

Satuan

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

1

2

3

4

5

Anak

100

0.95

102,15

Rata-rata jumlah anak per keluarga

Tahun 2015

Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

6

7

8

9

10

11

12

1-2 Anak (352.847 Anak : 380.026 KK)

1-2 Anak (388.687 Anak : 355,644 KK)

99,24

1-2 Anak (359.904 Anak : 387.626 KK)

1-2 Anak (272.116 anak : 334.218 KK)

87,69

88,36

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

159


Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2014

Indikator

Satuan

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

1

2

3

4

5

Rasio Akseptor KB

Cakupan Akseptor KB Aktif Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1

Tahun 2015

Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

6

7

8

9

10

11

12

67,57 (168,993 AKS : 250,093 PUS)

91,61

73,76 (202.757 AKS : 274.887 PUS)

62,07 (125.936 AKS : 202.894 PUS)

84,15

91,86

%

89,49

72,41

88,72

73,76 (198.747 AKS : 269.497 PUS)

Akseptor

86,91

95.49

82,73

198.747 AKS

161.201 AKS

81,11

202.757 AKS

125.936 AKS

62,11

76,58

KK

102

102

107,33

168.347

181.964

108,09

164.688

178.678

107,33

99,30

a. Rata-rata jumlah anak per keluarga Tujuan Program Keluarga Berencana secara demografi adalah untuk menurunkan angka kelahiran dan secara filosofis adalah untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Jumlah anak dalam keluarga yang dianjurkan oleh Pemerintah adalah 2 (dua) anak lebih baik. Berkaitan dengan hal di atas, dapat diketahui bahwa jumlah anak dalam keluarga di Kabupaten Sumenep selama kurun waktu tahun 2014 - 2015 ditargetkan rata-rata berjumlah 1-2 orang anak. Rata-rata Jumlah anak per Keluarga di Kabupaten Sumenep Tahun 2015 No.

Uraian

2011

2012

2013

2014

2015

1

Jumlah Anak Jumlah Keluarga Rata Jumlah anak Per Keluarga

332.496

337.918

341.668

338.687

272.116

358.107

356.068

356.053

355.644

334.218

1-2

1-2

1-2

1 -2

1–2

2 3

Jika dibandingkan dengan target Tahun 2015 maka Capain Kinerjanya dalah 87,69% atau dengan predikat Baik. Dan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Sumenep mampu dalam mempertahankan rata-rata jumlah anak per Keluarga sebanyak 1 - 2 anak. b. Rasio akseptor KB Tingkat fertilitas pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Sumenep cukup menggembirakan dengan TFR sebesar 1,57. Hal ini terlihat bahwa Kabupaten Sumenep mampu mempertahankan rata-rata jumlah anak per keluarga sebanyak 1-2 anak. Masyarakat Kabupaten Sumenep saat ini sudah memandang bahwa kualitas anak lebih penting dari pada kuantitasnya. Berkaitan dengan itu dapat diketahui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

160


Pemerintah Kabupaten Sumenep

bahwa jumlah peserta KB di Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 sebanyak 125.936 peserta dari 202.894 pasangan usia subur. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013. Adapun rasio akseptor KB terhadap jumlah pasangan usia subur selama kurun waktu tahun 2013-2014 masing-masing adalah 65,44% dan 67,57%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Rasio Akseptor KB di Kabupaten Sumenep Tahun 2015 No.

Uraian

2011

2012

2013

2014

2015

1

250.257

251.928

246.328

250.093

202.894

187.473

182.425

161.201

168.993

125.936

3

Jumlah PUS Jumlah Peserta KB (Jumlah Akseptor KB) Jumlah Tidak Ber-KB

62.784

69.503

85.127

81.100

76,96

4

Rasio Akseptor KB

74,91

72,41

65,44

67,57

62,07

2

Jika dibandingkan dengan target pada tahun 2015 sebesar 73,76 % maka capaian kinerjanya adalah 84,15% atau dengan predikat Baik dari realisasi sebesar 62,07%, dan ini menunjukkan bahwa ada penurunan sebesar 5,50 % terhadap Jumlah Peserta KB ( Jumlah Akseptor KB). c. Cakupan peserta KB aktif Indikator ini menggambarkan keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan peserta KB aktif (Pasangan Usia Subur yang menggunakan kontrasepsi). Pada tahun 2015, dari Pasangan Usia Subur sebanyak 202.894 orang, yang menjadi perserta KB aktif sebanyak 125.936 Akseptor atau sebesar 62,07%. Jumlah tersebut menurun sebanyak 43.057 orang dibanding tahun 2014 sebanyak 168.993 orang. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 202.757 Akseptor, capaian kinerjanya adalah 62,11% atau dengan predikat Sedang. Menurunnya pencapaian target peningkatan PUS yang menjadi peserta KB aktif

disebabkan berkurangnya petugas

lapangan dalam pembinaan peserta KB aktif. d. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I Pada Tahun 2014 sebanyak 181.964 Keluarga dan Tahun 2015 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I 178.678 Keluarga adalah Keluarga dibanding dengan Jumlah Kepala Keluarga yang ada di Kabupaten Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

161


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Sumenep hasil Pendataan Tahun 2015 adalah 334.218 KK. Jika dibandingkan dengan target pada tahun 2015 Jumlah Keluarga Persejahtera dan Keluarga Sejahtera I

adalah sebesar 164.688

Keluarga maka terjadi peningkatan sebesar 108,49% dan ini menunjukkan bahwa adanya penurunan Kesejahteraan Masyarakat dari Keluarga yang kebutuhan dasarnya harusnya terpenuhi masih belum terpenuhi, hal ini perlu adanya dorongan untuk mendongkrak kegiatan kegiatan yang ada pada kegiatan Bidang Keluarga Sejahtera dan Bidang Bidang lainnya untuk saling

bekerjasama dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan diantaranya dengan adanya pemberian modal pada Keluarga Pra KS dan KS. I. Program yang terkait dengan pencapaian sasaran tersebut adalah : - Keluarga Berencana - Keluarga sejahtera.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran 1

Terselenggaranya

pelayanan

keluarga

berencana

dan

keluarga

sejahtera, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja 1 Rata-Rata Jumlah Anak Per Keluarga

Rasio Akseptor KB

Cakupan Akseptor KB Aktif

Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015 2

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015 3

0,81

0,93

1-2 Anak 272.116 Anak : 334.218 KK

1-2 Anak 359.904 Anak : 387.626 KK

62,07

73,76

(125.936 AKS : 202.894 PUS)

202.757 AKS : 274.887 PUS

125.936

202.757

AKS

AKS

178.678

164.688

KK

KK

% Capaian Th. 2015 4 87,69

84,15

62,11

108,49

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

162


Pemerintah Kabupaten Sumenep

85,61%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut : 1. Rata-rata Jumlah Anak Per keluarga Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 87,69% melebihi target yang telah ditetapkan. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun selumnya mengalami kenaikan capaian kinerja. Kondisi capaian diatas menunjukkan bahwa Kabupaten Sumenep

mampu

dalam

mempertahankan

rata-rata

jumlah

anak

perkeluarga sebanyak 1-2 anak. 2. Rasio Akseptor KB Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 84,15% melebihi target yang telah ditetapkan. Pencapaian Kinerja dari Tahun ke tahun mengalami kenaikan yang sangat signifikan. 3. Cakupan Akseptor KB Aktif Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 62,11%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 mengalami penurunan capaian kinerja. 4. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 108,49%. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 0,40%.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.7. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 1:Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana

dan

keluarga

sejahtera, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Kelurga Berencana dan Keluarga Sejahtera didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Keluarga Berencana - Sharing Pengadaan Sarana KB - Pengadaan Sarana KB (DAK) - Tim Keluarga Berencana Keliling Kabupaten - Pelatihan Kader Pendataan Keluarga Tingkat Kabupaten - Orientasi Pemantapan Penundaaan Usia Perkawinan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

163


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Peningkatan Kinerja PPKBD - Operasional Pendataan Keluarga b. Program Keluarga Sejahtera - Fasilitasi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera - Pembinaan dan Fasilitasi Kelompok Tribina, PIK-R Dan UPPKS - Pembinaan dan Fasilitasi Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif Tingkat Kecamatan TUJUAN 4.4 Mengembangkan Saluran Komunikasi Umaroh, Ulama dan Masyarakat URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN

1: Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, dengan indikator sasaran: Tahun 2014

Tahun 2015

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

2

3

4

5

6

7

% Capaian 8

Kali

100

100

100

2

2

Kali

100

100

100

9

Bln

100

100

100

Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu Kada

Bln

-

-

Terbinanya LSM, Ormas dan OKP

Kali

-

Dukungan Kelancaran Pemilihan Umum

Kali

-

Indikator Kinerja 1 Kegiatan pembinaan politik daerah Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Monitoring dan Evaluasi Organisasi Masyarakat dan LSM

Satuan

Capaian Th. 2015 dibandingkan Th. 2014

Target

Realisasi

9

10

% Capaian 11

100

4

4

100

100

6

67

6

6

100

150

12

12

100

12

12

100

100

-

-

-

-

12

12

100

100

100

100

5

6

120

6

3

50

42

-

100

3

2

67

2

1

50

75

12

a. Terbinanya LSM, Ormas dan OKP Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Kabupaten dalam melakukan pembinaan Ormas, LSM dan OKP. Untuk tahun anggaran 2011 belum disetujui oleh legislatif dan baru disetujui untuk tahun anggaran 2012. Pada tahun 2012 sampai Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

164


Pemerintah Kabupaten Sumenep

dengan tahun 2014 pembinaan Politik Daerah terhadap Ormas, LSM dan OKP terealisasi 6 kali, sedangkan pada tahun 2015 ditargetkan 6 kali dan terealisasi sebanyak

3 kali atau 50% dikarenakan

keterbatasan anggaran. b. Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Indikator

ini

menunjukkan

kemampuan

pemerintah

Kabupaten

Sumenep dalam memberikan bantuan kepada partai politik. Bantuan keuangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 6 bulan. Untuk tahun 2014 pemberian bantuan keuangan pada Tahap I kepada 10 (sepuluh) Partai Politik yaitu partai PKB, PPP, PAN, PDIP, Golkar, Demokrat, PKNU, PBB, Hanura dan PKS, sedang yang tidak mengajukan adalah partai PDP. Pada Tahap II pemberian bantuan keuangan diberikan kepada 10 (sepuluh) Partai Politik yaitu partai PKB, PPP, PAN, PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, Hanura dan PKS. Pada tahun 2015 pemberian bantuan keuangan diberikan kepada 9 (sembilan) Partai Politik yaitu partai PKB, PAN, PDIP, Demokrat, Gerindra, Nasdem, Hanura, PDP dan PKS, sedang yang tidak mengajukan adalah partai Golkar dan PPP. Pemberian bantuan keuangan kepada partai politik dilaksanakan selama 6 bulan. c. Monitoring dan Evaluasi keberadaan Ormas dan LSM Hasil monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan 22 ormas, 63 LSM dan Orsos di Kabupaten Sumenep pada tahun anggaran 2011 sampai dengan tahun 2014 terpenuhi selama 12 (dua belas) bulan demikian pula kondisi tahun 2015 tercapai 100%. d. Dukungan kelancaran pemilu Indikator ini untuk tahun anggaran 2011 dan tahun 2012 belum disetujui oleh legeslatif dan baru disetujui untuk tahun anggaran 2013. Indikator ini digambarkan dengan kegiatan pemantauan pemilu pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 3 kali dan terealisasi sebanyak 2 kali, hal ini disebabkan pelaksanaan pemilu hanya berlangsung 2 kali putaran. Pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 2 kali dan terealisasi sebanyak 1 kali, hal ini disebabkan pelaksanaan pemilu hanya berlangsung 1 kali putaran.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

165


Pemerintah Kabupaten Sumenep

e. Kegiatan pembinaan politik daerah Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Kabupaten dalam melakukan pembinaan Politik. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi sesuai target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 pembinaan Politik Daerah terealisasi 6 kali, sedangkan pada tahun 2014 terealisasi 2 kali. Dan pada tahun 2015 target hasil pembinaan politik daerah yang dikemas dalam forum diskusi politik yang diikuti dari unsur Umaro, Ulama dan masyarakat sebanyak 4 (empat) kali dan terealisasi 4 kali atau tercapai 100%. f. Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu Kada Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Kabupaten dalam melakukan penyaluran dana hibah Pemilu Kada, namun untuk tahun anggaran 2011 sampai dengan pada tahun 2014 belum disetujui oleh legislatif dan baru disetujui untuk tahun anggaran 2015. Pada tahun 2015 ditargetkan 12 bulan dan terealisasi sebanyak 12 bulan atau 100%.

1.3.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN

1 : Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegar, dengan indikator sasaran: No

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

1

Kegiatan Pembinaan thd LSM, Ormas & OKP

21

30

70

2

Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

30

30

100

3

Monitoring & Evaluasi Keberadaan Ormas & LSM

60

60

100

4

Dukungan Kelancaran Pemilu

5

7

71,43

5

Kegiatan Pembinaan Politik Daerah

24

16

150

6

Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu

12

12

100

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

166


Pemerintah Kabupaten Sumenep

90,24%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 6 (enam) indikator yang ditetapkan terdapat 6 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD menghasilkan nilai rata - rata kinerja Sangat Berhasil.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.8. ORGANISASI DAN BEBERAPA SASARAN 1 : Meningkatnya suasanaTAHUN yang TERAKHIR aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat

berbangsa

dan

bernegara,

untuk

mendukung

pencapaian pernyataan kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri didukung oleh Program/ Kegiatan sebagai berikut : a. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan - Tugas Pengamanan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri b. Program pengembangan wawasan kebangsaan - Peningkatan

toleransi

dan

kerukunan

dalam

kehidupan

beragama, - Peningkatan Kesatuan dan Persatuan Bangsa c.

Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan - Upacara Hari Ulang Tahun Hansip / Linmas, - Peningkatan

Forum

Komunikasi

Eksekutif-Legislatif

Dalam

Format Otonomi Daerah, - Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM), - Gelar Pasukan Sat Linmas dengan Polres Sumenep Dalam Rangka Pengamanan Pemilu Kada d. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan - Pemantapan Kemampuan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat e. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) - Kajian Strategis POLEKSOSBUD Dalam KOMENDA,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

167


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Peningkatan dan Pengembangan Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini terhadap Konflik di Masyarakat f.

Program pendidikan politik masyarakat - Koordinasi forum-forum diskusi politik, - Pemberian Bantuan Keuangan kepada Partai Politik, - Monitoring dan Evaluasi Organisasi Masyarakat dan LSM, - Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu Kada, - Pemberdayaan dan Pembinaan Organisasi Masyarakat dan LSM, - Dukungan Kelancaran Pemilihan Umum

g. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam - Peningkatan Kemampuan Satuan Penyelamatan (SAR) TUJUAN 4.5 Mengembangkan Saluran Komunikasi Umaroh, Ulama dan Masyarakat URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN

1: Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa, dengan indikator sasaran:

1.

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014 12

Tahun 2014

Tahun 2015

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Frekuensi Penyebaran Informasi melalui : -

Tabloid�info�

Eks

86,4

86,4

86,4

43,4

150

345,62

43400

43400

100,00

28,93

-

Pemutaran film

Kali

60

60

60

27

24

88,89

27

2

7,41

8,33

Kali

36

36

36

68

60

88,24

68

68

100,00

113,33

Kali

6

6

6

12

12

100,00

12

0

0,00

0,00

Kali

19

19

19

14

12

85,71

14

13

92,86

108,33

Kali

10

10

15

12

6

50,00

12

12

100,00

200,00

Buah

9

9

9

12

9

75,00

12

12

100,00

133,33

-

Penerangan mobil (siaran keliling) Media tradisional (pertura) Media massa lainnya (surat kabar & TV) Media interpersonal Media luar ruang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

168


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator Kinerja

1 2.

Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas : Berita harian news room (sumenep.go.id) -

3.

4.

5. 6.

7. 8. 9. 10.

Pameran/expo

Papan informasi

Dokumentasi kegiatan pembangunan Siaran radio pemerintah daerah Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) Meningkatnya Pemanfaatan Server sebagai: Hosting sub domain website satker/sekolah Hosting sistem informasi satuan kerja Web site milik pemerintah daerah Meningkatnya kemampuan SDM di bidang IPTEK :

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014 12

Kali

2

2

2

3

27

900,00

3

1

33,33

3,70

Hari

365

365

365

365

365

100,00

365

365

100,00

100,00

Hari

365

365

365

365

365

100,00

365

365

100,00

100,00

Paket

36

36

36

40

36

90,00

40

39

97,50

108,33

Hari

365

365

365

365

365

100,00

365

365

100,00

100,00

Kali

12

12

12

12

6

50,00

14

6

42,86

85,71

SKPD

40

40

40

55

40

72,73

55

55

100,00

137,50

SKPD

6

6

6

8

6

75,00

8

8

100,00

133,33

Ada

365

365

365

365

365

100,00

365

365

100,00

100,00

Tahun 2014

Satuan

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

Tahun 2015 % Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

-

Bintek internet

Org

79

80

85

80

120

150,00

80

0

0,00

0,00

-

Bintek komputer

Org

100

100

100

80

70

87,50

80

0

0,00

0,00

-

Workshop IPTEK

Org

40

40

40

60

40

66,67

60

60

100,00

150,00

%

94

85

86

97

186

191,75

97

98

101,03

52,69

%

8

8

8

8

7

87,50

0,13

0

0,00

0,00

Buah

54

54

54

94

85

90,43

94

90

95,74

105,88

Inst

12

12

12

30

34

113,33

30

30

100,00

88,24

Jumlah jaringan komunikasi Rasio wartel / warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional/lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal

a. Frekuensi Penyebaran Informasi melalui : - Tabloid �info� Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam meningkatkan Jumlah Tabloid Info yang tersebar ke seluruh instansi SKPD, Kecamatan dan kantor yang ada di Kabupaten Sumenep. Pada tahun 2015 Tabloid Info sebanyak 27.000 exemplar dari jumlah seluruh instansi pemerintah yang ada di kabupaten Sumenep sebanyak 100%, sedangkan target penerbitan tabloid info

sebanyak 27.000 explr atau mencapai

100%, dari jumlah yang diterbitkan mengalami peningkatan dikarenakan adanya kegiatan yang padat dalam penyebaran berita Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

169


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pembangunan yang ada di Kabupaten Sumenep sebagai sarana Informasi bagi masyarakat. - Pemutaran film Indikator ini menunjukkan Jumlah pemutaran Film di Kabupaten Sumenep. Pada Tahun 2015 jumlah pemutaran Film terealisasi sebanyak 24 kali dari yang ditargetkan sebanyak 24 kali pemutaran dengan capaian kinerja 100%,

mengalami kenaikan

jumlah

pemutaran film dikarenakan minat masyarakat yang tinggi akan hiburan dan informasi lewat film keliling terutama daerah pedesaan. - Penerangan mobil (siaran keliling) Indikator ini pada Tahun 2015 Jumlah realisasi Penerangan mobile di Kabupaten Sumenep sebanyak 60 kali

yang ditargetkan

sebanyak 68 mencapai 88,23%, dengan rincian 2 kali x 12 bulan. Dengan begitu, kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 5 kali dalam satu bulannya sehingga terakumulasi menjadi 24 buah dalam satu tahun. Kegiatan ini mengalami penurunan dari target yang ditentukan dikarenakan dana kegiatan tidak memadai, kegiatan penerangan mobile sering dilaksanakan di daerah pedesaan dan daerah terpencil seperti : Ds. Batang2, Dungkek, Lenteng, saronggi, Prenduan, dan Kec. Kota. - Media tradisional (pertura) Indikator Kegiatan ini bertujuan untuk penyebaran informasi pembangunan melalui pendekatan seni dan kultural masyarakat setempat. Biasanya dalam kegiatan ini menampilkan pertunjukan rakyat yang dikemas sedemikian rupa dengan tidak meninggalkan sisi informatifnya. Pertunjukan rakyat yang merupakan seni tradisi yang berkembang di masyarakat seperti seni suara, seni tari, seni musik, dan gabungan dari seni suara dan seni tari yang disajikan dalam pertunjukan tidak terlaksana pada tahun 2015 dikarenakan dana yang diperlukan untuk kegiatan Tidak dianggarkan sehingga pelaksana media tradisional pertura tidak tercapai 0%. Dari target yang ditentukan 12 kali dalam setahun. - Media massa lainnya (surat kabar & TV)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

170


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Jumlah Prosentase Media massa Lainnya surat kabar dan TV tahun 2015 sebanyak terealisasi sebanyak 100% dari target 100%, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh semakin meningkatnya peran serta media dan masyarakat yang haus akan informasi atau berita lewat koran dan TV baik lokal maupun nasional yang semakin meningkat. - Media interpersonal Angka untuk melaksanakan urusan media interpersonal per tahun yang ditargetkan pada tahun 2015 sebanyak 100% terealisasi sebesar 99,99% berarti dapat dicapai 99,99%. Keberhasilan pencapaian ini berupa pelaksanaan sarasehan atau tatap muka langsung dengan masyarakat terkait dengan isu-isu strategis aktual menyangkut masalah tekhnologi, kepemudaan dan narkotika. - Media luar ruang Tingkat pelaksanakan Media Luar Ruang yang di target 100% dapat direalisasi sebanyak 100% pada tahun 2015 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 100%. Tingginya capaian kinerja pada

tahun

2015

tersebut

disebabkan

oleh

meningkatnya

permintaan rekom reklame dan dan sepanduk yang ditempatkan ditempat-tempat strategis. - Pameran/expo Pencari kerja target pada Tahun 2015 sebesar 100% terealisasi sebesar 100% dengan capaian kinerja sebesar 100%, indikator ini mengalami

peningkatan

dengan

suksesnya

pameran

pembangunan yang dilaksankan digedung adipoday dengan adanya pengunjung yang sangat padat karena masyarakat sangat antusias akan kegiatan pameran pembangunan. b. Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas : - Berita harian news room (sumenep.go.id) Target Tahun 2015 tingkat pengangguran sebesar 100% terealisasi sebesar 100% dengan capaian kinerja sebesar 100%, indikator ini mencapai keberhasilan karena dilaksanakan setiap hari yang ditujukan ke forpinda, wakil bupati dan sekretaris Kabupaten

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

171


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Sumeneplewat

harian

newsroom

dan

dapat

diakses

lewat

sumenepkab.go.id. - Papan informasi Ketersediaan informasi melalui papan informasi dilaksanakan setiap hari kerja sehingga berita berita yang ada dipapan informasi selalu terupdete berita baru yang terpasang di 8 papan informasi yang letaknya sangat strategis untuk dibaca capaian kinerja dari target tahun 2015 sebesar 100% terealisasi sebesar 100% dengan capaian

kinerja

sebesar

100%.

Indikator

ini

merupakan

keberhasilan melalui papan informasi yang berita nya diambil dari media koran terbaru setiap hari up todate. - Dokumentasi kegiatan pembangunan Tahun

2015

kegiatan

ini

menargetkan

36

kegiatan

buku

dokumentasi dengan capaian target sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100%. indikator merupakan keberhasilan dari dokumentasi kegiatan berupa kliping koran, foto-foto kegiatan Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah selama satu tahun berjalan. - Siaran radio pemerintah daerah Tahun 2015 kegiatan ini menargetkan 100% kegiatan siaran radio dengan capaian target sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100%.

indikator

merupakan

keberhasilan

dari

siaran

radio

Pemerintah Daerah yang dilaksanakan setiap hari dalam setahun dengan acara wawancara langsung semua kegiatan SKPD serta hiburan dan berita up todate masalah pembangunan Daerah. c. Pengembangan

dan

pemberdayaan

kelompok

informasi

masyarakat (KIM) : Jumlah Prosentase Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 14 kali dari target 14 kali, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh semakin meningkatnya peran serta kelompok KIM Kecamatan yang slalu aktif mengikuti seminarseminar di Provinsi maupun Kabupaten untuk meningkatkan kelompok informasi yang ada di Kecamatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

172


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Hosting sub domain website satker/sekolah Jumlah Urusan transaksi data dan informasi melalui jaringan TI dan sistem Informasi pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 55 kali dari target 55 kali, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh

semakin meningkatnya

pelatihan pelatihan yang diadakan oleh diskominfo baik oleh sekolah-sekolah maupun SKPD untuk menunjang kinerja SKPD lewat pelatihan Web atau komputer yang diikuti oleh SKPD se kabupaten Sumenep. - Hosting sistem informasi satuan kerja Jumlah Urusan Untuk melaksanakan urusan hosting sistem informasi satuan kerja pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 8 kali dari target 7 kali, sehingga pencapaian kinerja sebesar 99,99%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh pelatihan

pelatihan

yang

diadakan

semakin meningkatnya oleh

diskominfo

untuk

menunjang kinerja SKPD lewat pelatihan Web atau komputer yang diikuti oleh SKPD se kabupaten Sumenep. d. Meningkatnya kemampuan SDM di bidang IPTEK : - Bintek internet Jumlah untuk melaksanakan urusan Bintek Internet pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 80 orang dari target 120 orang, sehingga pencapaian

kinerja

sebesar

150%.

Keberhasilan

tersebut

dipengaruhi oleh semakin meningkatnya pelatihan pelatihan yang diadakan oleh diskominfo untuk mengundang sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Sumenep. - Bintek komputer Jumlah Urusan Untuk melaksanakan untuk melaksanakan urusan Bintek Komputer pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 80 orang dari target 80 orang, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh pelatihan

pelatihan

yang

diadakan

semakin meningkatnya oleh

diskominfo

untuk

menunjang pendidikan dibidang internet baik dari sekolah maupun pondok pesantren dan organisasi desa. - Workshop IPTEK Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

173


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Jumlah Urusan Untuk melaksanakan untuk melaksanakan untuk melaksanakan urusan workshop IPTEK pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 60 orang dari target 60 orang, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya pelatihan pelatihan yang diadakan oleh diskominfo untuk para pelajar atau anak sekolah agar para pelajar menjadi terbiasa dengan IPTEK. e. Jumlah jaringan komunikasi Untuk melaksanakan urusan pengawasan dan pengendalian menara untuk melaksanakan urusan pengawasan dan pengendalian menara pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 95% dari target 97%, sehingga pencapaian

kinerja

dipengaruhi

oleh

sebesar semakin

97,93%.

Keberhasilan

meningkatnya

tersebut

pengawasan

dan

pengendalian menara yang dilaksanakan secara gabungan baik dari diskominfo maupun Satpol PP sebagai penegak Perda Kab. Sumenep. Jumlah Urusan untuk melaksanakan urusan Telekomunikasi pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 15 kali dari target 15 kali pertemuan, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh

pendekatan kepada semua masyarakat dan

provider sebagai pemilik tower untuk melangsungkan pembangunan tehnologi dibidang telekomunikasi dan pemasuka PAD lewat restribusi tower telekomunikasi. f. Jumlah surat kabar nasional/ lokal umlah Urusan untuk melaksanakan urusan urusan surat kabar nasional dan lokal pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 12 kali dari target 12 kali dalan satu tahun, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh

surat kabar yang

masuk ke daerah baik nasional maupun lokal yang di tempelkan di papan informasi setiap hari up todate serta dijadikan klping dokumen untuk pengumpulan berita daerah dalam satu tahun. g. Jumlah penyiaran radio/ TV lokal Untuk melaksanakan urusan penyiaran radio dan TV lokal dalam penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2015 terealisasi sebanyak Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

174


Pemerintah Kabupaten Sumenep

12 kali dari target 12 kali sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh jumlah siaran radio dan tv yang dilaksanakan setiap hari dalam sattu tahun untuk menyiarkan berita-berita up todate dan pembangunan yang dilaksanakan di Kab. Sumenep dalam setahun.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegar, dengan indikator sasaran: No

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

1

Kegiatan Pembinaan thd LSM, Ormas & OKP

21

30

70

2

Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

30

30

100

3

Monitoring & Evaluasi Keberadaan Ormas & LSM

60

60

100

4

Dukungan Kelancaran Pemilu

5

7

71,43

5

Kegiatan Pembinaan Politik Daerah

24

16

150

6

Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu

6

12

50

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 90,24%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 6 (enam) indikator yang ditetapkan terdapat 5 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD apabila dijumlahkan dengan target Tahun 2015 dan hanya 1 indikator yang tidak mencapai target RPJMD apabila dijumlahkan dengan target tahun 2015, akan tetapi menghasilkan nilai rata - rata kinerja Sangat Berhasil.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.9.Sasaran ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 1 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa, dari indikator

sasaran

(Frekuensi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Penyebaran

Informasi

melalui, 175


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas, Pengembangan dan

pemberdayaan

kelompok

informasi

masyarakat

(KIM),

Meningkatnya Pemanfaatan Server sebagai, Web site milik pemerintah daerah, Peningkatan kemampuan SDM di bidang IPTEK, Jumlah jaringan komunikasi, Rasio wartel / warnet terhadap penduduk, Jumlah surat kabar nasional/lokal, Jumlah penyiaran radio/TV lokal) didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut: a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa, kegiatannya adalah: - Pelaksanaan

Kegiatan

Pengumpulan

Data

dan

Penyajian

Informasi - Peningkatan Komunikasi dan Koordinasi dengan Media - Pembangunan Telecenter - Peningkatan Kinerja PDE dan Jaringan G-Online - Penyedian Jasa Komunikasi Internet - Pengembangan Web - Pembangunan Sarana Pendukung Informasi Kepulauan - Sambung Rasa Bersama Wong Cilik - Pengembangan Jaringan G-Online b. Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi - Workshop Pengembangan Iptek - Lomba Cerdik Cermat KIM (LCCK) c. Program kerjasama informsi dan media massa - Penerbitan Tabloid - Penyebarluasan Informasi melalui Pameran dan Pertura - Penyebarluasan Informasi melalui Media Elektronik - Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah melalui Siaran Radio - Penyebarluasan

Informasi

Pembangunan

Daerah

melalui

Peningkatan Kinerja News Room - Penyebarluasan Informasi melalui Penyelenggaraan Penerangan Mobile

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

176


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Penyebarluasan

Informasi

melalui

Peningkatan

Kinerja

Kehumasan dan Komunikasi Sosial - Penyebarluasan Informasi Melalui Pariwara dan Adventorial Media Cetak - Penyebarluasan Informasi Melalui Pentas Hiburan dan Informasi - Penyebarluasan Informasi Melalui Media Luar Ruang

TUJUAN 4.6 Mengembangkan Kerjasama Dalam Media Penyebarluasan Informasi Kepada Masyarakat

Dalam

Rangka

Mendukung

URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Meningkatnya keharmonisan antara media massa, masyarakat dan Pemkab, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja 1 1.

Meningkatnya pengawasan dan pengendalian : Wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan

10

% Capaian 11

0,14

0,1

71,43

100,00

Tahun 2015

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

2

3

4

5

6

7

% Capaian 8

%

15

15

15

14

10

Satuan

Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014 12

Tahun 2014

% Capaian Th. 2011

Target

Realisasi

9

71,43

-

Telekomunikasi

%

10

10

10

15

10

66,67

0,15

0,5

333,33

500,00

-

Standarisasi perangkat pos dan informatika

%

1

1

1

5

1

20,00

0,1

0

0,00

0,00

a. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian : - Wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan Untuk melaksanakan untuk melaksanakan urusan wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 14 kali dari target 15 kali, sehingga pencapaian kinerja sebesar 93,33%.

Keberhasilan

tersebut

dipengaruhi

oleh

semakin

meningkatnya pengawasan dan pengendalian wartel dan warnet secara gabungan baik dari diskominfo maupun Satpol PP sebagai penegak Perda Kab. Sumenep. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

177


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Telekomunikasi Jumlah Urusan untuk melaksanakan urusan Telekomunikasi pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 15 kali dari target 15 kali pertemuan,

sehingga

pencapaian

kinerja

sebesar

100%.

Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh pendekatan kepada semua masyarakat

dan

provider

sebagai

pemilik

tower

untuk

melangsungkan pembangunan tehnologi dibidang telekomunikasi dan pemasuka PAD lewat restribusi tower telekomunikasi. - Standarisasi perangkat pos dan informatika Jumlah Urusan untuk melaksanakan urusan standarisasi perangkat pos dan informatika pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 0 kali dari target 13 kali, sehingga pencapaian kinerja sebesar 0%. kegagalan ini disebabkan karena sampai saat ini kegiatan perangkat pos dan informatika tidak pernah menadapatkan dukungan dana kegiatan dari APBD daerah.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.10. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1 : Meningkatnya keharmonisan antara media massa, masyarakat dan Pemkab,

dari

indikator

sasaran

Peningkatan

pengawasan

dan

pengendalian didukung oleh kegiatan sebagai berikut: - Sosialisasi dan Pengawasan Peraturan Perundang-Undangan Tower Telekomunikasi Terpadu - Survey dan Pengawasan Menara (Tower) Telekomunikasi - Pembinaan dan Pendataan Wartel, Warnet dan Jasa Post - Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi - Penyebaran Informasi melalui Pameran Pembangunan - Pembinaan & Pengawasan Lembaga Penyiaran - Peningkatan Kinerja PPID

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

178


Pemerintah Kabupaten Sumenep

MISI 5 : Mewujudkan Ketersediaan Infrastruktur Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Yang Merata dan Berkualitas, Khususnya di Bidang Pendidikan, Kesehatan, Kelautan dan Perikanan Serta Permukiman TUJUAN 5.1 Mengembangkan peran Puskesmas, Polindes dan Poskesdes yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat URUSAN KESEHATAN SAS ARAN 1 : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator sasaran:

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Meningkatnya

Derajat

Kesehatan

Masyarakat,

dengan

indikator

sasaran: % Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014 12

Tahun 2014

Tahun 2015

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

100,62

100

100

64,5

65,5

101,55

64,5

65.6

101,71

Angka kelangsungan hidup bayi

Org

Angka usia harapan hidup

Usia

94,45

94,48

94,63

70

65,5

93,57

70.2

65.6

93,45

99,87

%

27,27

33,33

41,67

0,12

0,05

41,66

0,12%

0.032%

26,63

63,92

9,83

287,76

117,02

16,68

19,97

119,72

16,68

20.51

122,94

100

100

100

0,1

0,11

110

0,1

0,11

110

200

200

200

0,01

0,03

300

0,01

0.03

300

100

54,54

45,45

0,11

0,07

63,63

0,11

0.07

64,44

104,44

106,66

107,77

0,09

0,107

118,88

0,09

0,11

117,42

70,77

63,77

69,12

90

69,99

77,76

90%

85.52%

95,02

105,2

110,86

102,05

95

93,21

98,11

95%

98.83%

104,03

Presentase balita gizi buruk Rasio Posyandu per satuan balita Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan penduduk : Rasio Rumah sakit per satuan penduduk Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien

% % % % % %

%

% %

66,62

43,75

91,31

95

86,75

91,31

95%

65.57%

69,02

100

100

100

100

100

100

100%

100%

100

100,00 100,00 101,27 98,77 122,20

111,11

111,11

100

90

100

111,11

100%

100%

100

100

100

100

100

100

100

100%

100%

100

100

100

100

100

100

100

100%

100%

100

100

100

100

100

100

100

100%

100%

100

75,59

% %

102,69

106,03

% %

100,16

100,00 90,00 100,00 100,00

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

100,00

179


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

%

86,7

105,52

104,32

90

98,72

109,68

90%

101.51%

112,79

102,84

%

187,5

100

116,66

19

17

89,47

20%

20%

100

111,77

100

100

116,66

19

21

110,52

20%

21%

105

92,7

93

91,97

71

65,5

92,25

70.2

65.6

93,45

262,8

135,2

211,6

2,5

5,41

216,4

2,50%

16%

640,13

216,86

239,43

254,23

0,0013

0,00064

203,12

0,0013

0.00049

265

450

225

300

9

4

225

9

3.41

263,93

550

275

366,66

11

4

275

11

3.41

322,58

1000

500

666,66

20

4

500

20

3.41

586,51

Tahun 2014

Tahun 2015

masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Cakupan Puskesmas Cakupan Pembantu Puskesmas UHH (Usia Harapan Hidup) Persentase balita gizi buruk per 10.000 balita Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup

% Tahun % % % % %

1.

95,01 101,30 295,81 130,46 117,30 117,30 117,30

Angka kelangsungan hidup bayi, Indikator ini menggambarkan keberhasilan

Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam memberi

jaminan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan persalinan. Angka kelangsungan hidup bayi adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi = (1-angka kematian bayi). Angka kematian bayi dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKHB Tahun 2015 sebesar 65,6 tahun dengan capaian indicator sebesar 101.71%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 101,71%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 2.

Angka usia harapan hidup, Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Berdasarkan hasil sensus penduduk Tahun 2015 untuk Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 sebesar 65.6 tahun. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 93,45%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

180


Pemerintah Kabupaten Sumenep

capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan. 3.

Presentase balita gizi buruk, dengan Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 23 balita dari estimasi proyeksi balita tahun 2015 sebanyak 71.976 balita dengan prosentase sebesar 0.032% dengan capaian Kinerja 100% tertangani. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 26,63%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Semakin kecil angka prosentase balita gizi buruk akan semakin baik.

4.

Rasio Posyandu per satuan balita, dengan Total Jumlah Posyandu pada Tahun 2015 sebanyak 1.476 Unit Posyandu, hal ini sama jumlahnya dari tahun 2013, tahun 2014 dan tahun 2015 sebanyak 1.476 unit. Dengan jumlah balita sebanyak 71.976 balita dengan Rasio 20.51. dengan Capaian Indikator 122.94%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 122,94%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan.

5.

Rasio Rumah sakit per satuan penduduk, dengan jumlah Rumah Sakit sebanyak 3 unit. Dengan Realisasi sebesar 0.03, Bertambah 1 RS dari Tahun 2013, Capaian Indikator ini mencapai 300%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 300%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan.

6.

Rasio dokter per satuan penduduk, dengan Jumlah dokter sebanyak 76 orang pada tahun 2015 dengan jumlah penduduk sebanyak 1.072.113 dengan rasio sebesar 0.07 dengan capaian kinerja sebesar 64.44%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

181


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 64.44%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan 7.

Rasio tenaga medis per penduduk, dengan Jumlah tenaga medis sebanyak 1.133 orang pada tahun 2015 dengan jumlah penduduk sebanyak 1.072.113 dengan rasio sebesar 1.11 dengan capaian kinerja sebesar 117.42%. Jika dibandingkan tahun 2014 sebesar 0.107, telah terjadi peningkatan jumlah tenaga medis yang ada. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 117,42%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan.

8.

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, dengan Jumlah komplikasi yang mendapatkan penanganan sebanyak 2.704 dari estimasi proyeksi ibu hamil sebanyak 3162 dengan cakupan sebesar 85.52% dengan capaian kinerja 95.02%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2014 telah terjadi peningkatan. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 95.02%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan

9.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, dengan Jumlah ibu bersalin yang ditolong sebanyak 14.915 dari estimasi proyeksi ibu bersalin sebanyak 15.091 dengan cakupan sebesar

98.83% dengan capaian kinerja

104.03%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2014 telah terjadi peningkatan. 10. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI), dengan Jumlah desa UCI sebanyak 219 dari 334 desa dengan 65.57% dengan capaian kinerja sebesar 69.02%. Tahun 2015 mengalami Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

182


Pemerintah Kabupaten Sumenep

penurunan jika dibandingkan tahun 2014 yang mencakupi 269 desa dengan cakupan sebesar 91.32%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 69,02%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami fluktuasi capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan. 11. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan, dengan Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 23 balita yang semua mendapatkan pertolongan dan penanganan dengan capaian Kinerja 100% tertangani. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 tetap capaian kinerja dari tahun ke tahun. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah memenuhi target yang telah ditetapkan. 12. Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA, Tahun 2015 Jumlah penemuan Penderita BTA sebanyak 756 orang, dengan capaian kinerja 100% ditemukan.Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 tetap capaian kinerja dari tahun ke tahun. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah memenuhi target yang telah ditetapkan. 13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD, dengan Jumlah penemuan Penderita BTA sebanyak 1034 orang. Semua Penderita ditangani 100%. Dari Analisa diatas upaya untuk Meningkatkan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit terlaksana dengan capaian Kinerja sebesar 100%. 14. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, dengan kunjungan pasien masyarakat miskin sebanyak 389 pasien dengan cakupan sebesar 100% terlayani. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 tetap capaian kinerja dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

183


Pemerintah Kabupaten Sumenep

tahun ke tahun. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah memenuhi target yang telah ditetapkan. 15. Cakupan kunjungan bayi, dengan Jumlah kunjungan bayi sebanyak 14.370 dari estimasi proyeksi bayi lahir hidup sebanyak 14.156 dengan cakupan sebesar 101.51% dengan capaian kinerja 112.79%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2014 terjadi peningkatan. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 112,79%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 16. Cakupan Puskesmas, cakupan Puskesmas merupakan jumlah kunjungan masyarakat ke Puskesmas (sarana pelayanan kesehatan) dibanding jumlah penduduk.Tahun 2015 cakupan puskesmas adalah 20%, masih kurang dari target 20%. Dengan capaian kinerja sebesar 100%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan. 17. Cakupan Pembantu Puskesmas, Jumlah pustu sebanyak 71 unit yang tersebar di 334 Desa di kabupaten Sumenep. Tahun 2015 cakupan pustu sebesar 21% sama dengan Tahun 2014 dengan Capaian kinerja sebesar 105%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 105%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan. 18. UHH (Usia Harapan Hidup), usia harapan hidup merupakan perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Berdasarkan hasil sensus penduduk

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

184


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Tahun 2015 untuk Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 sebesar 65.6 tahun. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 93.45%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan. 19. Prosentase balita gizi buruk per 10.000 balita, dengan Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 23 balita dari estimasi proyeksi balita tahun 2015 sebanyak 71.976. balita dengan prosentase sebesar 16% dengan capaian Kinerja 640%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar

640.13%. Apabila dibandingkan kondisi capaian

kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014

mengalami

peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 20. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup, Indikator ini dimaksudkan untuk menggambarkan tingkat keberhasilan pemerintah kabupaten dalam menekan angka kematian ibu yang melahirkan. Kematian ibu per 100.000 Kelahiran Hidup (KH) tahun 2015 sebanyak 7 kejadian. Jumlah ibu melahirkan selama tahun 2015 mencapai 15.091 orang sehingga angka kematian ibu per 100.000 Kelahiran Hidup (KH) sebesar 49. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 265,31%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami penurunan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 21. Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup, dengan Jumlah neonatus meninggal sebanyak 7 dari

estimasi proyeksi

kelahiran hidup sebanyak 15.091 bayi. Yaitu sebesar 7 dengan capaian

kinerja

sebesar

100%.

Tahun

2015

meningkat

jika

dibandingkan tahun 2014 sebesar 4. Dari Analisa diatas upaya dalam Meningkatkan kualitas Penanggulangan Gizi Buruk serta Menurunkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

185


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Anak (AKB) tercapai dengan capaian kinerja 100%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 263.93%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 22. Angka kematian

bayi per 1000 kelahiran hidup, Indikator ini

menggambarkan tingkat keberhasilan pemerintah kabupaten dalam menekan angka kematian bayi. Kematian bayi pada tahun 2015 sebanyak 7 kejadian atau menunjukkan angka 3,41 per 1000 kelahiran hidup.angka

kematian

bayi

yang

lebih

rendah

menunjukkan

keberhasilan Pemerintah Kabupaten dari target yang ditetapkan sebesar 11 per 1000. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 263.93%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 23. Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup, jumlah kematian perinatal dikalikan 1000 dan kemudian dibagi dengan jumlah bayi lahir hidup dan lahir mati pada tahun yang sama. Kematian perinatal adalah kematian dalam masa kehamilan 28 minggu sampai bayi lahir dan berusia 7 hari. Kematian bayi pada tahun 2015 sebanyak 7 kejadian atau menunjukkan angka 3,41 per 1000 kelahiran hidup.angka

kematian

bayi

yang

lebih

rendah

menunjukkan

keberhasilan Pemerintah Kabupaten dari target yang ditetapkan sebesar 20 per 1000. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 586.51%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

186


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Meningkatnya

Derajat

Kesehatan

Masyarakat,

dengan

indikator

sasaran: No.

Indikator kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

1.

Angka kelangsungan hidup bayi

65.6

64,5

101.71

2.

Angka usia harapan hidup

65.6

70,2

93.45

3.

Presentase balita gizi buruk

0.032

0,12

26.63

4.

Rasio Posyandu per satuan balita

20.51

16,68

122.94

5.

Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan penduduk :

0,11

0,1

110

6.

Rasio Rumah sakit per satuan penduduk

0.03

0,01

300

7.

Rasio dokter per satuan penduduk

0.07

0,11

64.44

8.

Rasio tenaga medis per penduduk

0,11

0,09

117.42

9.

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

85.52

90%

95.02

10.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

98.83

95%

104.03

11.

Cakupan desa/kelurahan Immunization (UCI)

65.57

95%

69.02

12.

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100

100%

100

13.

Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA

100

100%

100

14.

Cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA

100

100%

100

15.

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

100

100%

100

16.

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100

100%

100

17.

Cakupan kunjungan bayi

101.5

90%

112.79

18.

Cakupan Puskesmas

20

20%

100

19.

Cakupan Pembantu Puskesmas

21

20%

105

20.

UHH (Usia Harapan Hidup)

65.6

71

93.45

21.

Persentase balita gizi buruk per 10.000 balita

16

2,50%

640.13

Universal

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Child

187


Pemerintah Kabupaten Sumenep

No.

Indikator kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

0.00049

0,0013

265

22.

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

23.

Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup

3.41

9

263.93

24.

Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup

3.41

11

322.58

25.

Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup

3.41

20

586.51

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 167,76%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari dua puluh lima indikator yang ditetapkan terdapat 22 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 3 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.2. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR SASARAN 1 : Meningkatnya Derajat TAHUN Kesehatan Masyarakat, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Kesehatan didukung oleh Program/ Kegiatan sebagai berikut: 1. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak melalui kegiatan, yaitu; a. Peningkatan Strategi Keselamatan Ibu Hamil dan Ibu bersalin b. Peningkatan Keselamatan Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia dan BBLR c. Monitoring, Evaluasi, dan Paloparan. d. Orientasi Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) e. Pertemuan Audit Maternal Perinatal (AMP) Kabupaten f. Validasi data Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu; -

Angka kelangsungan hidup bayi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

188


Pemerintah Kabupaten Sumenep

-

Angka Usia Harapan Hidup

-

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

-

Cakupan kunjungan bayi

-

UHH (Usia Harapan Hidup)

-

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

-

Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup

-

Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup

-

Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup

-

Angka kelangsungan hidup bayi

2. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia melaului kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan, PMT Posyandu Lansia menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu; -

Angka Usia Harapan Hidup

-

UHH (Usia Harapan Hidup)

3. Program

Perbaikan

Gizi

Masyarakat

melalui

kegiatan

Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi, monitoring, evaluasi, pelaporan dan penenggulangan Gizi Buruk dan Gizi Kurang di Desa dengan bentuk realisasi kegiatan yaitu; -

SUN ( Scalling Up Nutrition)

-

Pelatihan konselor ASI petugas gizi dan bidan

-

Sosialisasi Deklarasi Sumenep Bebas gizi Buruk.

-

Hotline Pengaduan, Konseling, dan Pendampingan Balita Gizi Buruk 087702087888

-

Baliho penanganan Balita Gizi di tempat strategis

-

Pertemuan pemantauan Status Gizi

-

Adanya Pedoman Umum Penggunaan Standard Antropometri WHO 2005

-

Lounching Deklarasi Sumenep Bebas Balita Gizi Buuk

-

Pertemuan kelas bunda di 22 puskesmas

-

Pembuatan film cerita pendek tentang gizi buruk di Sumenep

-

Pemantauan pertumbuhan balita bagi bidan

-

Stiker tentang penanggulangan Gizi Buruk

-

Penanganan gizi buruk dengan lintas sektoral dan lintas program.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

189


Pemerintah Kabupaten Sumenep

-

Pertemuan Kadarsi

-

Pemberian Pengetahuan Pentingnya ASI Eksklusif bagi Ibu Hamil

Menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu -

Presentase balita Gizi Buruk

-

Persentase balita gizi buruk per 10.000 balita

-

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui

kegiatan

Peningkatan

Promosi

Pemberdayaan Masyarakat, Peningkatan kesehatan

dengan

ormas

agama

dan

Kesehatan

dan

kemitraan program peningkatan

upaya

kesehatan bersumber daya masyarakat. Menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu; -

Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA

-

Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

-

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

-

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

-

Cakupan Puskesmas

-

Cakupan Puskesmas Pembantu

-

Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA

-

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

-

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular melalui kegiatan Peningkatan Imunisasi bagi bayi Menunjang keberhasilan

pencapaian

indikator

cakupan

desa/kelurahan

Universal Child Immunization (UCI). 6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular melalui Kegiatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu -

Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA

-

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

190


Pemerintah Kabupaten Sumenep

7. Program Pengadaan, Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya melalui

kegiatan

peningkatan

kinerja

posyandu

menunjang

keberhasilan pencapaian indikator Rasio Posyandu Per Balita. 8. Program

Upaya

Kesehatan

Masyarakat

melalui

kegiatan

Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Jaminan Kesehatan Nasional

dan

Pelayanan

Kesehatan

Kepada

Masyarakat

menunjang keberhasilan pencapaian indikator Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 9. Program

Upaya

Kesehatan

Masyarakat

melalui

kegiatan

Peningkatan Pelayanan Pada Sarana Kesehatan Dasar menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu; - Rasio dokter per satuan penduduk - Rasio tenaga medis per penduduk 10. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Melalui kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan, Evaluasi Kinerja Puskesmas, Penyusunan Pembentukan

ISO

Puskesmas,

Puskesmas

Akreditasi

BLUD

puskesmas

menunjang

dan

keberhasilan

pencapaian indikator yaitu - Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan penduduk - Rasio Rumah sakit per satuan penduduk - Rasio dokter per satuan penduduk - Rasio tenaga medis per penduduk SASARAN 2: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien di Rumah Sakit, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

- Baru

%

76

82

72

48.699

29.994

62

53.569

26.084

49

79

- Lama

%

89

94

87

46.516

34.120

73

50.242

42.269

84

115

Quality Of Place: a. Bed Occupancy Rate (BOR)

%

82

93

95

54,8

53,75

98

55

76,72

139

142

Tahun 2014

Tahun 2015

Jumlah Kunjungan (Kunjungan Pasien Rawat Jalan):

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

191


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

Tahun 2014

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

Tahun 2015 % Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

b. Bed Turn Over (BTO) c. Turn Over Interval (TOI)

kali

91

121

120

51,2

68

133

47,1

89

189

142

hari

133

99

103

2,57

2,48

96

2,6

0,95

37

38

167,32

168,63

162,03

16,60

6,054

163,53

16,27

5,363

167,04

102

156,16

160,47

154,80

5,53

2,399

156,62

5,42

2,284

157,86

101

91

86

96

3,65

3,51

96

3,68

3,98

108

112

114

29.376.000. 000

46.838.328. 964

159

35.251.200. 000

53.320.757. 697

151

95

Quality Of Service : a. Gross Death Rate (GDR) b. Neonatus Death Rate (NDR) c. Average Length Of Stay (ALOS) d. Pendapatan Rumah Sakit

per 1000 per 1000 hari Rp.

111

112

a. Jumlah kunjungan (Kunjungan Pasien Rawat Jalan): Dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 terdapat kenaikan Kunjungan IGD

sebesar

45,66%

daripada

tahun

sebelumnya

terutama

penanganan kegawatdaruratan pada pasien yang dirujuk dari fasilitas kesehatan primer (puskesmas, klinik dokter dll). Hal ini juga akan menyebabkan angka kunjungan Rawat Inap naik sebesar 31% pada tahun 2015 yang artinya ada peningkatan rujukan pasien dari layanan faskes primer. Peningkatan rujukan pasien yang meningkat dari faskes

primer

dapat

dikarenakan

penanganan

pasien

kegawatdaruratan dan pelayanan kesehatan yang baik yang diterima pasien selama menggunakan jasa layanan kesehatan di rumah sakit. Untuk Kunjungan rawat jalan mengalami penurunan sebesar 2,03% yang dipengaruhi beberapa faktor diantaranya aturan rujukan yang lebih ketat dari BPJS selaku pengelola Anggaran JKN dimana pasien lebih banyak ditangani di level faskes primer terutama untuk penyakit kategori ringan sehingga pasien yang kategori rujukan yang dikirim dan dilayani di rumah sakit. Tabel Kinerja Capaian Kunjungan Pasien Tahun 2015 RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep No. 1 2 3

Unit Layanan

Tahun 2014

Tahun 2015

%

Naik/Turun

11.623

16.930

145,66

Naik

52.491

51.423

97,97

Turun

11.629

15.234

131,00

Naik

Kunjungan IGD Kunjungan Rawat Jalan Kunjungan Rawat Inap

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

192


Pemerintah Kabupaten Sumenep

b. Quality Of Place: Pada Tahun 2015, Capaian BOR Rumah Sakit sebesar 76,72% yang mengalami kenaikan sebesar 22,97% dari tahun sebelumnya yaitu 53,75%. Berdasarkan standar BOR RS yang ditetapkan Depkes Tahun 2005 yaitu 60-85 %, capaian BOR RSUD dr. H. Moh. Anwar telah mencapai standar. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kunjungan dan kepercayaan pasien terhadap layanan kesehatan rumah sakit terutama yang memanfaatkan jasa layanan rawat inap terutama GRIU, Zal Interne dan NICU. Demi kenyamanan penggunaan

layanan

kesehatan

di

rumah

sakit

maka

kami

mengusulkan untuk dilakukan perluasan atau penambahan ruang perawatan terutama yang memiliki tingkat hunian tinggi. Tabel Tingkat Hunian Pasien Tahun 2015 RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep No.

Bulan

GRIU

Zal Interne

NICU

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober

88.39 99.29 98.15 84.92 85.65 71.08 61.21 72.50 70.83 77.66 89.17 87.10

100.81 128.06 119.12 106.79 90.21 83.45 75.81 100.00 87.86 111.75 109.64 99.54

92.17 93.88 115.21 106.43 130.41 115.48 101.61 118.20 102.62 119.35 121.90 127.65

82.16

101.09

112.08

November Desember Rata-rata

c. Quality Of Service : Pada tahun 2014 dan 2015 realisasi pendapatan rumah sakit memenuhi target yang ditetapkan. Namun pada Tahun 2013, target pendapatan tidak tercapai karena adanya perubahan atau transisi dari klaim pasien Askes ke BPJS.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

193


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.2.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.3. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR SASARAN 2 : Meningkatnya Kualitas TAHUN Pelayanan Kesehatan Pasien di Rumah Sakit, dari indikator sasaran (Jumlah kunjungan, Quality Of Place, Quality Of Service) didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut: d. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, kegiatannya adalah: - Pembangunan rumah sakit - Pengadaan alat-alat rumah sakit - Penyedian Peralatan Pendukung Operasional Rumah Sakit e. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan, kegiatannya adalah: - Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit - Pembinaan Lingkungan Sosial - Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok f. Program Upaya Kesehatan Perorangan, kegiatannya Upaya Peningkatan Sarana dan Prasarana. Dalam upaya pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target yang telah ditentukan RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep mengalami beberapa

hambatan dan kendala. Hambatan dan kendala yang

dijumpai dalam pencapaian target kinerja sasaran adalah sebagai berikut :  Adanya keluhan masyarakat tentang pelayanan rumah sakit, padahal yang dikeluhkan terkait dengan pelayanan BPJS beserta aturan baru yang diterapkan Pihak BPJS seperti aturan pasien yang naik kelas perawatan, pasien yang mengalami kecelakaan tunggal dll

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

194


Pemerintah Kabupaten Sumenep

 Masih adanya kasus pasien yang dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi karena keterbatasan layanan (sumber daya manusia yang kompeten dan sarana prasarana) Untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut di atas diperlukan upaya-upaya penangulangan antara lain sebagai berikut :  Perlu dilakukan koordinasi dengan Pihak BPJS agar dilakukan advokasi dan sosialisasi tentang alur pelayanan pasien BPJS dan aturan baru yang diterapkan Pihak BPJS  Perlu dilakukan upaya peningkatan pelayanan melalui : a. Penambahan menu layanan melalui penambahan dokter spesialis seperti dokter spesialis jantung, orthopedi/tulang, bedah urologi dll b. Pendidikan dan pelatihan kompetensi bagi pegawai rumah sakit seperti dokter, perawat serta pelatihan excellent service dll c. Standarisasi pelayanan kesehatan melalui Akreditasi dan sertifikasi ISO d. Pemenuhan fasilitas peralatan kesehatan yang lengkap e. Penanganan keluhan masyarakat melalui Instalasi Peduli Pelanggan (IPP).

TUJUAN 5.2 Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, energi dan ketenagalistrikan URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1

Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah, dengan indikator sasaran: Tahun 2014

Tahun 2015

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th.2015 Dibandingkan Capaian Th.2014

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Konstribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB

%

176,27

48,03

5,34

10.41

10.41

100

10.41

10.41

100

100

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

195


Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2014

Capaian Th.2015 Dibandingkan Capaian Th.2014

Tahun 2015

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Desa

200

200

1500

7

7

100

4

4

100

100

%

39,44

222,3

15

12.35

12.35

100

14.5

14.5

100

100

Kec. / kepulauan

165

441.2

247

7

7

100

7

7

100

100

Jumlah Desa yang menikmati Air Bersih Pertambangan tanpa ijin Jumlah desa yang menikmati listrik

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

a. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Indikator ini menggambarkan pajak yang di ambil dari sektor pertambangan. Dari hasil Renstra Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral

(ESDM)

pertambangan

Kabupaten

terhadap

Sumenep,

PDRB

pada

konstribusi

tahun

2011

sektor sebesar

Rp.172.672.498,- tahun 2012 konsrtibusi sektor pertambangan terhadap PDRB sebesar Rp.145.045.000.00 atau 5% dari PAD serta tahun 2013 di targetka mencapai 10.30 atau Rp.179.484.000.00 dan terialisasi

sebanyak

Rp.325.000.000,-

atau

0,55%

dari

total

keseluruhan PAD atau mencapai 5.34%. bila di bandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi kenaikan sebesar Rp.179.955.000 atau 124% termasuk predikat Sangat Berhasil. b. Jumlah desa yang menikmati air bersih Program ini ditetapkan untuk dapat tercapainya tujuan organisasi jangka panjang yaitu : meningkatkan kesejahteraan dan paraf hidup masyarakat di daerah sulit air pada program kerja pemanfaatan sumber daya air dan mineral yang diperoleh rata-rata pencapaina sadsaranya 100%. Pencapaian ini didasarkan target tersedianya sarana kebutuhan air di daerah. Hal ini berarti tingkat capaian sasarannya adalah Baik. c. Pertambangan tanpa ijin Indikator Program pembinaan dan pengembangan

Energi yang

meliputi Kegiatan sosialisasi Tambang kepada para penambang liar yang lokasi penambangannya belum ber ijin,pada tahun 2015 telah dilakukan

dengan

capaian

kinerja

sebesar

75%..

Apabila

dibandingkan kondisi cpaian kinerja tahun 2011,2012,2013,dan tahun 2014 mengalami penurunan dan kenaikan capaian kinerja secara signifikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

196


Pemerintah Kabupaten Sumenep

d. Jumlah desa yang menikmati listrik Program kerja ini ditetapkan untuk dapat tercapainya tujuan organisasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang yaitu :meningkatnya kesejahteraan dan bereokonomian masyarakat di daerah terpencil dan kepulauan.Pada program kerja pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan diperoleh rata-rata pencapain sasarannya sebesar 100%.Pencapain ini didasarkan pada target 33 lokasi yang dijadikan sasaran kegiatan untuk mendapatkan listrik,dan hasil pencapaian adalah sasarannya adalah Baik.

1.4.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.5. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1: Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah, untuk mendukung capaian pernyataan kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan ini untuk mencapai indikator program kerja pembinaan dan pengembangan bidang kelistrikan diperoleh rata-rata pencapaian sebesar 100%,pencapaian ini didasarkan pada target 33 lokasi yang

dijadikan

sasaran

kegiatan

untuk

mendapatkan

listrik.diantaranya bantuan Genset silent 2.200 rpm/5 KVA 12 Unit , Jaringan listrik 8 lokasi,PLTS Terpusat 3 lokasi,PLTS per Unit 1 lokasi,sehingga diperoleh hasil tingkat capaian sasaran adalah baik,bertambahnya desa yang mendapatkan listrik didukung kegiatan antara lain Operasional Pembinaan Kelistrikan Daerah Terpencil

dan

Kepuluan

meliputi

study Inventarisasi

Listrik

khususnya kepulauan. b. Program Pembinaan Explorasi Air Tanah / Air Bawah Tanah ini untuk mencapai indikator meningkatnya kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di daerah sulit air pada program kerja pemanfaatan

sumber

daya

air

mineral

diperoleh

rata-rata

pencapaian sebesar 100 %.Pencapaian ini didasarkan target Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

197


Pemerintah Kabupaten Sumenep

tersedianya sarana kebutuhan air di daerah sulit air . Dari 4 lokasi yang direncanakan telah terpenuhi 4 lokasi. Yaitu : Tersedianya Air Bersih/air minum melalui sumur bor,pembuatan jaringan air bersih kerumah-rumah penduduk,sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi .Hal ini berarti capaian sasaran adalah baik.didukung kegiatan antara lain Operasional Pembinaaan Explorasi Air Tanah di Daerah Sulit air meliputi kegiatan sosialisasi tentang penggunaan mesin dan pengelolaan air bersih kepada Pokmas atau Hipam yang dibentuk oleh masyarakat. c.

Program Pengembangan Energi/Tenaga Minyak dan Gas Bumi ini untuk mencapai indikator sasaran kegiatan comodity development (CD) dengan nilai pencapaian 100% sehingga kegiatan tersebut dianggap berhasil, kegiatan yang dimaksud adalah : Peningkatan Potensi pertambangan,minyak

dan gas bumi,perencanaan dan

evaluasi Community Development sehingga data yang diperoleh berupa usulan perencanaan buttom up dan hasil kegiatan CD dan pembuatan

buku

kegiatan

CD

kegiatan

migas

kabupaten

Sumenep,didukung kegiatan antara lain Perencanaan dan Evaluasi Kegiatan Community Development serta pelaksanaan Rapat Koordinasi Perencanaan Komite Program Pendukung (KPPO) dari setiap rekanan Operator Migas d. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan dan

Energi

meliputi

Pertambangan seta

kegiatan

pengembangan

Data

Base

penguatan data informasi data base

pertambangan sehingga diperoleh hasil tersusunnya Data Potensi Tambang dengan perolehan hasil rata-rata 100% sehingga hasil yang didapat adalah baik.ini untuk mencapai indikator didukung kegiatan antara lain Pengembangan dan Penguatan Informasi dan Data

Base

Pembangunan

Potensi,Monitoring Ekonomi

Percepatan

Kerakyatan

guna

Infrastruktur

&

meningkatkan

Prosentase tersusunnya Wilayah Tambang dan Perda pengelolaan Tambang di Kabupaten sumenep. e. Dalam rangka pelaksanaan program kegiatan guna mencapai sasaran yang diinginkan adalah : Peningkatan Pengelolaan potensi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

198


Pemerintah Kabupaten Sumenep

SDA wilayah kepulauan serta menjamin kelestarian lingkungan hidup, dengan alokasi kegiatan pada program pembinaan bidang ketenagalistrikan di daratan serta kepulauan, dan meningkatkan investasi sektor pertambangan minyak dan gas bumi yaitu pengembangan energi tenaga minyak dan gas bumi melalui operator-operator migas baik yang sudah ada ataupun yang akan melakukan investasi. f.

Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahunn 2015 tergolong sangat baik.

TUJUAN 5.3 Memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi masyarakat URUSAN PERUMAHAN

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

permukiman, dengan

indikator sasaran: Indikator kinerja 1 Rumah tangga pengguna air bersih Rumah tangga pengguna bersanitasi Lingkungan pemukiman kumuh Persentase rumah tinggal bersanitasi Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) Rasio rumah layak huni

Tahun 2014

Tahun 2015

% capaian Th.2011

% capaian Th.2012

% capaian Th.2013

Target

Realisasi

% capaian

Target

Realisasi

% capaian

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Capaian 2015 dibandingkan capaian 2014 12

KK

100

101,57

110,53

11.000

9.500

86,36

11.000

24.696

224,5

259,38

KK

100

101,57

101,57

7138

7250

101,57

7138

7250

101,57

100

Ha

100

93,16

106,84

468

500

106,84

468

500

106,84

100

%

100

91,58

91,58

2,73

2,5

91,58

2,73

2,5

91,58

100

unit

100

87,96

87,96

108

54

50

108

101

93,52

187,04

%

100

100

100

0,05

0,05

100

0,05

0,05

100

100

Satuan

a. Rumah tangga ber-Sanitasi Tahun 2015 realisasi pada indikator persentase rumah tangga pengguna bersanitasi mengalami peningkatan yaitu sebesar 7250, dari target yang ditentukan sebanyak 7138. Dalam hal ini tidak tercapainya target disebabkan karena meningkatnya kebutuhan aksesibilitas dan kurangnya dukungan anggaran yang dibutuhkan. b. Lingkungan pemukiman kumuh Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

199


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Pada indikator ini menjelaskan lingkungan permukiman kumuh pada tahun 2015 yang ditargetkan sebanyak 468 Ha dan terealisasi 500 Ha. Target tahun ini dapat tercapai 100% dengan dukungan anggaran dan SDM yang memadai. c. Rasio Rumah layak huni Pada indikator ini menjelaskan rasio rumah layak huni pada tahun 2015 yang ditargetkan sebanyak 0,05% dan terealisasi 0,05%. Target tahun ini dapat tercapai 100% dengan dukungan anggaran dan SDM yang memadai. d. Prosentase rumah tinggal bersanitasi Tahun 2015 realisasi pada indikator prosentase rumah tinggal bersanitasi mengalami penurunan yaitu sebesar 2.50%, dari target yang ditentukan sebanyak 2.73%. Dalam hal ini tidak tercapainya target disebabkan karena meningkatnya kebutuhan aksesibilitas dan kurangnya dukungan anggaran yang dibutuhkan. e. Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) Pada indikator ini menjelaskan jumlah fasos bersanitasi pada tahun 2015 yang ditargetkan sebanyak 108 Unit, dan belum memenuhi target yang ditentukan dengan hasil realisasi sebanyak 101 Unit. Tidak terpenuhinya target dikarenakan terbatasnya dukungan anggaran yang ada. f. Rumah tangga pengguna air bersih Rumah tangga pengguna air bersih pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 11.000 KK, dan dapat memenuhi target yang ditentukan dengan hasil realisasi sebanyak 24.695,5 KK. Tercapainya target pada indikator ini dikarenakan koordinasi dan kerjasama yang baik di lapangan serta anggaran dana yang disediakan mencukupi.

1.2.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.6.Sasaran ORGANISASI DAN BEBERAPA 1 Meningkatnya kualitas TAHUN sarana TERAKHIR dan prasarana

permukiman, untuk

mendukung capaian pernyataan kinerja Urusan Perumahan didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

200


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1. Persentase rumah tinggal bersanitasi Pada indikator ini didukung Program dan Kegiatan antara lain : Program Pembuatan Limbah Domestik (MCK/MWK) dan MCK Komunal, untuk mencapai target 2,73 % dan tercapai 2,5 % dengan persentase capaian sebesar

91,58%.

Ketidakberhasilan pada

indikator ini disebabkan karena semakin meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana sedangkan anggaran yang ada terbatas. 2. Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) Pada indikator Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) didukung Kegiatan antara lain : a. Pembuatan Limbah Domestik (MCK/MWK), untuk mencapai target 108 Unit dan tercapai 101 Unit.

Ketidakberhasilan pada

indikator ini disebabkan karena semakin meningkatnya tempattempat ibadah yang tersebar di kab. sumenep, sedangkan dukungan anggaran yang dibutuhkan pada indikator ini belum mencukupi. 3. Rasio rumah layak huni Pada indikator Rasio rumah layak huni didukung Kegiatan antara lain Dana Operasional Kegiatan Bantuan Stimulan Rumah Layak Huni, untuk mencapai target 0,05% dan tercapai 0,05%. menunjang keberhasilan pada indikator ini.

TUJUAN 5.3 Memenuhi kebutuhan fasilitas publik sektor ekonomi dan sosial URUSAN PEKERJAAN UMUM DINAS PU. PENGAIRAN: 1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi, dengan indikator sasaran:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

201


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

1 Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014 12

m/Ha

100,9

100,45

96,92

13,51

13,54

100,22

13,81

13,89

100,57

100,35

%

101,3

100,54

98,61

77,57

77,79

100,28

79,88

80,57

100,86

100,58

%

106,7

82,69

81,18

0,51

0,61

83,6

0,33

0,51

64,71

77,40

%

91,33

85,14

76,89

2,75

2,08

75,63

3,25

2,18

67,08

88,69

- Embung

Buah

1

2

333,33

1

0

0

1

1

100

0

- Air Tanah Dalam

Titik

0

125

1

3

0

0

0

0

0

0

Luas Wilayah Kebanjiran Perlindungan terhadap abrasi pantai Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan

Tahun 2014

Tahun 2015

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

a. Rasio Jaringan Irigasi Indikator sasaran yang ditargetkan untuk tahun 2015 sepanjang 13,818

m/Ha

dan

terealisasi

sepanjang

13,89

m/Ha

yang

menghasilkan capaian kinerja sebesar 100,57%. Capaian kinerja untuk indikator ini telah terealisasi melebihi target yang telah ditetapkan. b. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Indikator sasaran yang ditargetkan untuk tahun 2015 sebesar 79,88% dan terealisasi sebesar 80,57% yang menghasilkan capaian kinerja sebesar 100,86 %. Capaian kinerja untuk indikator ini telah terealisasi melebihi target yang telah ditetapkan. c. Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan -

Embung, Adapun untuk Tahun Anggaran 2015 ditargetkan terbangun 1 buah embung dan tereliasasi berupa berupa Pembangunan Embung Poja yang terletak di Desa Poja Kec. Gapura sehingga menghasilkan capaian kinerja sesuai dengan terget sebesar 100%. Dengan demikian, jumlah Embung yang menjadi kewenangan Dinas PU. Pengairan Kabupaten Sumenep pada akhir Tahun 2015 menjadi berjumlah 24 (dua puluh empat) lokasi.

-

Air Tanah Dalam, Adapun untuk Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat kegiatan pengeboran sumur baru, pembangunan rumah pompa baru maupun pengadaan mesin namun capaian kinerja untuk indikator ini telah dicapai pada tahun 2012 dan tahun 2013 yang berjumlah 14 titik sumur bor. Untuk tetap mempertahankan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

202


Pemerintah Kabupaten Sumenep

dan meningkatkan indikator Terpeliharanya Kelestarian Dan Fungsi Sumber Daya Air melalui air tanah dalam, Kegiatan yang dilakukan pada Tahun Anggaran 2015 adalah Pemeliharaan berkala Rumah Pompa & JIAT di 5 (lima) lokasi serta Peningkatan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di 10 (sepuluh) lokasi. Dengan demikian, jumlah titik sumur bor yang menjadi kewenangan Dinas PU. Pengairan Kabupaten Sumenep pada akhir Tahun 2015 tetap berjumlah 133 (dua puluh tiga) lokasi dengan rincian : ďƒ˜ sumur pompa beroperasi berjumlah 97 titik ďƒ˜ sumur pompa di 24 lokasi mengalami kerusakan mesin dan pompa dengan klasifikasi ringan dan berat ďƒ˜ 12 (dua belas) sumur pompa masih belum dapat beroperasi dikarenakan belum memiliki mesin pompa dan 6 (enam) lokasi diantaranya belum dibangun rumah pompa serta 1 (satu) lokasi dinyatakan tidak layak bangun. d. Luas Wilayah Kebanjiran Indikator sasaran yang ditargetkan untuk tahun 2015 sebesar 0,33% dan terealisasi sebesar 0,51% yang menghasilkan capaian kinerja sebesar 64,71%. Capaian kinerja untuk indikator ini belum mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan banyaknya kejadian banjir di beberapa sungai, yang menyebabkan kerusakan alur sungai dan penurunan fungsi tanggul akibat banjir, sedimentasi sungai yang cukup tinggi pada lokasi yang berbeda maupun faktor kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya. e. Perlindungan terhadap abrasi pantai Indikator sasaran yang ditargetkan untuk tahun 2015 sebesar 3,25% dan terealisasi sebesar 2,18% yang menghasilkan capaian kinerja sebesar 67,08%. Capaian kinerja untuk indikator ini belum mencapai target yang telah ditetapkan yang disebabkan oleh faktor alam yaitu akibat hantaman ombak secara terus menerus pada lokasi yang berbeda.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

203


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.3.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi, dengan indikator sasaran: No.

Indikator kinerja

Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015

% capaian Th. 2015

13,89 m/Ha

13,81 m/Ha

100,57%

1.

Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik

2.

Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

80,57%

79,88%

100,86%

3.

Luas Wilayah Kebanjiran

0,51%

0,33%

64,71%

4.

Perlindungan terhadap abrasi pantai

2,18%

3,25%

67,08%

5.

Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan - Embung

5

5 bh

100%

- Air Tanah Dalam

14

14 titik

100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 84,96%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari indikator 5 (lima) yang ditetapkan terdapat 4 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 1 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.7.Sasaran ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIRpelayanan 1 Tercapainya pemenuhan kebutuhan

irigasi,

dalam

mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Pekerjaan Umum pada Dinas PU. Pengairan Kab Sumenep didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya ini untuk mencapai indikator kinerja Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik dan indikator Luas Irigasi kabupaten dalam kondisi baik didukung dengan kegiatan : - Pembangunan Pintu Air Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

204


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Rehabilitasi / pemeliharaan jaringan irigasi - Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan yang telah di bangun - Rehabilitasi / pemeliharaan sumber / irigasi pedesaan - Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tersier yang Telah Dibangun - Infrastruktur keirigasian (DAK) - Operasi Jaringan Irigasi b. Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya untuk mencapai indikator kinerja Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan didukung dengan kegiatan : - Pemeliharaan prasarana pengambil dan saluran pembawa - Pengembangan dan pemantapan pengelolaan sumber daya air tanah dalam - Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya - Pengadaan tanah pengairan - Perlindungan Dan Konservasi Sumber Air c. Program Pengendalian Banjir untuk mencapai indikator kinerja Luas Wilayah Kebanjiran didukung dengan kegiatan : - Rehab./ pemeliharaan dan perkuatan tanggul/ tebing sungai dan normalisasi sal. pembuang - Peningkatan pembersihan sungai dan saluran pembuang - Monitoring Program Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan d. Proram Pengendalian abrasi pantai dan Program Tanggap Darurat Bencana Banjir untuk mencapai indikator kinerja Perlindungan terhadap Abrasi Pantai didukung dengan kegiatan : - Pembangunan Penahan Gelombang - Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Saluran Dan Tangkis Laut Dalam Keadaan Tanggap Darurat Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong sangat baik. Sasaran tersebut didukung oleh 5 indikator sasaran yaitu Rasio Jaringan Irigasi Dalam Kondisi Baik, Luas Irigasi Kabupaten Dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

205


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Kondisi Baik, Luas wilayah Kebanjiran, Perlindungan Terhadap Abrasi Pantai, Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan. Secara terinci capaian indikator diperoleh gambaran sebagai berikut : 1) Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik Tahun 2015 sepanjang 13,89 m/Ha dari target 13,81 m/Ha sehingga pencapaian kinerja sebesar 100,57%. Adapun realisasi pembangunan yang telah dilakukan pada Tahun Anggaran 2015 yaitu : -

Saluran Primer

: 1.133 m

-

Saluran Sekunder : 4.457 m

-

Saluran Tersier

: 19.161 m

Adapun upaya yang dilakukan untuk

mempertahankan dan

meningkatkan indikator panjang saluran irigasi dalam kondisi baik ini adalah sebagai berikut : -

Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi

-

Rehabilitasi/

Pemeliharaan

Jaringan

Irigasi

Yang

Telah

Dibangun -

Rehabilitasi/ Pemeliharaan Sumber/Irigasi Pedesaan

-

Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tersier Yang Telah dibangun

-

Infrastruktur Keirigasian

-

Pembangunan dan pemeliharaan Infrastruktur Pengairan

-

Intensif Infrastruktur Keirigasian

2) Peningkatan rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik akan berbanding lurus dengan luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik. Dengan peningkatan rasio menjadi 13,89 m/Ha pada tahun 2015 membuat luas irigasi dalam kondisi baik tahun 2015 juga naik menjadi 80,57 % atau seluas 5.572 Ha dari total irigasi Teknis di Kabupaten Sumenep seluas 6.756 Ha. Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik 2015 seluas 80,57%

dari target 79,88% sehingga pencapaian kinerja

sebesar 100,86%. 3) Rasio luas wilayah kebanjiran Tahun 2015 sebesar 0,33% dari target 0,51% sehingga pencapaian kinerja sebesar 64,71% yang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

206


Pemerintah Kabupaten Sumenep

berarti luas potensi wilayah kebanjiran hanya menjadi 128 Ha dari target yang ditetapkan sebesar 84 Ha. Capaian kinerja untuk indikator ini masih belum mencapai target akibat faktor alam dan manusia. Untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja

indikator

ini

dinas

PU.

Pengairan

Kab.

Sumenep

melaksanakan kegiatan Rehabiltasi/Pemeliharaan dan Perkuatan Tanggul/Tebing Sungai dan Normalisasi Saluran Pembuang, Peningkatan Pembersihan Sungai dan Saluran Pembuang. 4) Perlindungan terhadap abrasi pantai Tahun 2015 sebesar 2,18% atau sepanjang 1.207 m dari target 3,25% sehingga pencapaian kinerja sebesar 67,08%. Capaian kinerja untuk indikator ini masih belum mencapai target karena banyaknya lokasi pantai yang membutuhkan bangunan pelindung akibat hantaman ombak yang terus menerus yang terjadi sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan/degradasi pantai. Adapun upaya yang dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan indikator ini adalah Rehabiltasi dan Rekonstruksi Saluran dan Tangkis Laut Dalam Keadaan Tanggap Darurat, serta Pembangunan Penahan Gelombang. 5) Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan -

Embung, Adapun untuk Tahun Anggaran 2015 terdapat kegiatan pembangunan dan rehabilitasi embung dari yang ditargetkan dibangun 1 buah embung dan terealisasi 1 buah embung yaitu Embung Poja di Desa Poja Kecamatan Gapura sehingga

jumlah Embung yang menjadi kewenangan Dinas

PU. Pengairan Kabupaten Sumenep pada akhir Tahun 2015 berjumlah 24 (dua puluh empat) lokasi. -

Air Tanah Dalam, Adapun untuk Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat kegiatan pengeboran sumur baru, pembangunan rumah pompa baru maupun pengadaan mesin sehingga jumlah titik sumur bor yang menjadi kewenangan Dinas PU. Pengairan Kabupaten Sumenep pada akhir Tahun 2015 tetap berjumlah 133 (dua puluh tiga) lokasi.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

207


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 2

Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan, dengan indikator sasaran:

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

1 DINAS PU. BINA MARGA Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam kondisi baik

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014 12

%

69,5

54,5

56,1

78,37

41,24

52,6

0,7979

0,5296

66,37

70,79

%

96,1

96,3

97,1

0,15

0,14

97,3

0,00149

0,00146

97,98

97,23

%

69,5

54,5

56,1

78,37

41,24

52,6

9,26

8,75

94,49

102,73

%

88,8

97,5

97,5

9,76

8,75

89,7

79,79

56,73

71,1

75,83

M2

144,27

94,93

94,93

20.25 0

20.000

98,77

20.250

15.984

78,93

79,91

Panjang jalan dilalui roda 4 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (<40 km/jam) Jalan penghubung dari ibu kota kecamatan kekawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4)

Tahun 2014

Tahun 2015

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

DINAS PU. CIPTA KARYA Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) Panjang jalan yang memiliki trotoar (minimal 1,5 m) Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat

M2

117

141

141

500

424

84,8

500

0

0

0

M3

168,61

120

120

5.000

4500

90

5.000

4500

90

92,76

a. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Indikator ini menggambarkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten dalam meningkatkan kualitas jalan yang tersedia di wilayah Kabupaten Sumenep. Proporsi Panjang jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Sumenep tahun 2012 sepanjang 513,075 km atau 40,80% dari panjang jalan yang ada yaitu 1.498,775 km, sedangkan pada tahun 2013 panjang jaringan jalan dalam kondisi baik sepanjang 665,261 km atau 43,06% dari panjang ruas jalan keseluruhan sepanjang 1.544,826 km. Perbandingan proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik pada tahun 2013 pengalami peningkatan sepanjang 152,186 km atau 29,66%. Dimana dengan target sebanyak 78,37% dapat terealisasi 41,24 % dan capaian kinerja yang dapat diraih sebesar 52,62%. Adapun untuk Tahun 2014 Proporsi Panjang Jalan dalam Kondisi Baik adalah sepanjang 673,06 km, dimana peningkatan dari tahun 2013 adalah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

208


Pemerintah Kabupaten Sumenep

sebesar 1,15 %. Untuk panjang jalan keseluruhan yang ditangani oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep tahun 2014 adalah sepanjang 1.544,67 km. Kemudian untuk Jalan dalam kondisi baik pada tahun 2015 adalah sepanjang 874,936 km. Untuk jalan kondisi rusak ringan sepanjang 271,092 km dan jalan dengan kondisi rusak berat adalah 396,331 km. Kemudian total Panjang jalan keseluruhan adalah 1.542.359 Hanya saja Terdapat perbedaan antara jumlah total jalan yang tercatat pada tahun 2015 dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena perbaikan data pengukuran panjang jalan melalui survey ulang dan koreksi atas ruas jalan yang layak dijadikan jalan kabupaten terkait Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Kabupaten melalui Peraturan Bupati Sumenep Nomor: 188/474/KEP/435.013/2015 Tahun 2015. b. Panjang jalan

dilalui Roda 4

Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu dalam melakukan perjalanan. (mobilitas penduduk). Pada tahun 2012 panjang jalan dilalui roda 4 terealisasi 10% dari target 20%. Sedangkan capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 96,3%. Panjang jalan dilalui roda 4 pada tahun 2013 sepanjang terealisasi 14,5% dari target 15%. Dengan estimasi jumlah penduduk 1.058.723 Jiwa sehingga tercapai capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 97,1%. Untuk tahun 2014 indikator Panjang jalan dilalui roda 4 dengan target 14,97% terealisasi 14,56% dengan capaian kinerja mencapai 97,30%. Kemudian Panjang Jalan dilalui roda 4 pada tahun 2015 terealisasi 0,00146% dari target 0,00149%. Dengan capaian kinerja mencapai 97,98%. c. Jalan

Penghubung

dari

ibukota

kecamatan

ke

kawasan

pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4), Indikator ini dimaksudkan

untuk

mengukur

ketersedian

jalan

yang

menghubungkan kawasan pemukiman ke ibukota kecamatan. (Aksesibilitas). Pada tahun 2012 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) adalah ditargetkan 10,26 % dan terealisasi sebesar 10% sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 97,5%. Jalan Penghubung Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

209


Pemerintah Kabupaten Sumenep

dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) pada tahun 2013 adalah ditargetkan 10,26 % dan terealisasi sebesar 10% atau sama dengan pencapaian tahun sebelumnya sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 97,5%. Indikator ini untuk tahun 2014 dapat terealisasi sebesar 87,50% dari target yang ditetapkan yaitu 97,60% sehingga capaian kinerja

yang

dapat

diraih

adalah

89,70%.

Kemudian

Jalan

Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) pada tahun 2015 adalah ditargetkan 9,26 % dan terealisasi sebesar 8,75% sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 94,49%. d. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 KM/Jam) Indikator ini dimaksudkan untuk mengindikasikan kualitas jalan dari keseluruhan panjang jalan yang menjadi tanggung jawab dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep. Untuk tahun 2012 indikator ini dengan target 74,87 % dapat terealisasi sebesar 40,80 % sehingga capaian kinerja hanya dapat tercapai 54,5%. Dimana pada tahun 2013 dengan target 76,72 % dapat terealisasi sebesar 43,06 % sehingga capaian

kinerja hanya dapat tercapai 56,1%. Adapun

untuk Tahun 2014 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) ditargetkan 78,37% dan terealisasi sebesar 41,24% sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 52,60%. Selanjutnya pada tahun 2015 Indikator Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/Jam) ditargetkan 79,79% dan realisasinya sebesar 56,73% sehingga memperoleh capaian kinerja 71,10%. Kendala yang dialami karena ketersediaan sumber dana tidak mencukupi untuk menangani laju kerusakan jalan yang terjadi dan juga alokasi sumber dana yang diarahkan untuk menangani jalan –jalan yang tidak masuk dalam Daftar Jalan Kabupaten yang membutuhkan penanganan dan dilaksanakan oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep karena faktor pentingnya bagi masyarakat di pelosok – pelosok desa.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

210


Pemerintah Kabupaten Sumenep

DINAS PU. CIPTA KARYA : e. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) Pada indikator menjelaskan tentang proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) dengan target 20.250 m, dan realisasinya telah mencapai target dari yang ditentukan dengan capaian sebesar 78.93%. Pencapaian ini diakomodir dari anggaran dana yang mencukupi. Capaian tahun terakhir indikator ini adalah sebesar 79,91% didukung melalui Kegiatan antara lain : 1) Pembangunan Jalan Kawasan Perkotaan;

2) Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan;

3)

Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan; 4) Pengembangan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Perumahan dan Permukiman, untuk mencapai target 2.250 M2 dan tercapai 15.984 M2. Ketidak berhasilan pada indikator ini disebabkan karena meningkatnya pemukiman di kab. sumenep, sehingga kebutuhan jalan lingkungan juga semakin meningkat, sedangkan anggaran yang ada terbatas. Salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan pembangunan pada sektor bersangkutan yang tentunya juga sangat bergantung pada ketersediaan anggaran. f. Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) Realisasi pada indikator panjang jalan yang memiliki trotoar (minimal 1,5 m) sebesar 500 m2, dari target sebesar 0 m2. Panjang jalan yang memiliki trotoar tidak ada peningkatan sesuai harapan dari tahun sebelumnya dikarenakan tidak dianggarkannya kegiatan ini ditahun 2015. g. Drainase

dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak

tersumbat Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran tidak tersumbat pada tahun 2015 telah mencapai target yang ditentukan yaitu sebesar 5.000 m3, sehingga menghasilkan capaian indikasi sebesar 90%. Drainase dalam kondisi baik ini mampu menampung kebutuhan debit pembuangan aliran air dikarenakan masih baiknya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

211


Pemerintah Kabupaten Sumenep

kondisi drainase sebelumnya dan dukungan anggaran yang sesuai kebutuhan.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 2 : Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan, dengan indikator sasaran:

Indikator Kinerja

Satuan

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2016

% Capaian Th. 2015

2

3

4

5

6

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

%

0,5296

-

66,37

Panjang jalan dilalui roda 4

%

0,00146

0,15%

97,98

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam)

%

8,75

71,40%

94,49

Jalan penghubung dari ibu kota Kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4)

%

56,73

11,76%

71,1

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2016 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 82,48%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari empat indikator yang ditetapkan belum mencapai target RPJMD 2016, terdapat 2 indikator yaitu Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik dan Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam) masingmasing telah mencapai 66,37% dan 94,49%. Sedangkan indikator Panjang jalan dilalui roda 4 dan Jalan penghubung dari ibu kota Kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) masing-masing mencapai 97,98% dan 71,10%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

212


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.8.Sasaran ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUNkebutuhan TERAKHIRInfrastruktur 2 Meningkatnya Pemenuhan

jalan,

dalam

mendukung pencapaian kinerja Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Pemeliharaan Jalan dan Jembatan untuk mencapai indikator Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik dan Indikator Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4), didukung kegiatan antara lain : - Kegiatan

Pemeliharaan

Jalan,

Kegiatan

Pemeliharaan

Jembatan, Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan dan Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (DAK). b. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan untuk mencapai indikator Panjang

jalan

dilalui Roda 4 dan Indikator Panjang

jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) , didukung kegiatan antara lain : - Kegiatan

Pembangunan

Jalan,

Kegiatan

Pembangunan

Jembatan, dan Kegiatan Pembangunan/Pemeliharaan Jalan , Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Kabupaten. Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Infrastruktur Jalan adalah : 1. Indikator Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik, Indikator ini kurang berhasil dikarenakan kondisi jalan baik mengalami sedikit peningkatan karena meskipun ada kenaikan anggaran daripada tahun anggaran sebelumnya tetapi tidak dapat mengimbangi perkembangan laju kerusakan jalan yang terjadi, ditambah pula anggaran juga harus dialokasikan untuk jalan yang tidak termasuk Jalan Poros Kabupaten. 2. Panjang

jalan

dilalui Roda 4, Indikator ini sangat berhasil

dikarenakan pada dasarnya jalan-jalan yang melewati pemukiman yang ada di Kabupaten Sumenep mayoritas sudah dapat dilewati

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

213


Pemerintah Kabupaten Sumenep

oleh roda empat sehingga target yang sudah ditetapkan dapat direalisasikan . 3. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 km/Jam), Indikator ini kurang berhasil dikarenakan faktor yang serupa dengan penyebab dari indikator pertama yaitu karena kenaikan anggaran yang ada daripada tahun anggaran sebelumnya tidak dapat mengimbangi perkembangan laju kerusakan jalan yang ada, ditambah pula anggaran juga dialokasikan untuk jalan yang tidak termasuk Jalan Kabupaten.

URUSAN PERHUBUNGAN

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 3 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau, dengan indikator sasaran: % Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12

Tahun 2014

Tahun 2015

Indikator Kinerja

Satuan

% Capaian Th. 2011

1 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum Rasio Ijin Trayek Jumlah Uji KIR Kendaraan Jumlah Pelabuhan Laut/ Udara/ Terminal Bis Angkutan Darat Kepemilikan KIR Kendaraan Wajib Uji Lama Pengujian Kelayakan Kendaraan (KIR) Biaya Pengujian Kelayakan Kendaraan (KIR) Pemasangan Ramburambu

2

3

4

Orang

93,40

92,36

90,73

1.389.767

1.238.512

89,12

1.445.358

1.401.592

96,97

108,81

% Unit

100,32 96,37

99,74 99,36

105.53 98,27

0,000271 6071

0,000226 6056

83,45 99,75

0,000273 6132

0,000052 6521

19,22 106,34

23,03 106,61

Unit

100

100

100

12

12

100

12

12

100

100,00

%

143,41

105,91

106,87

0,03%

0,02%

80,10

0,03%

0,02%

64,21

80,16

Unit

98,08

100,86

103,70

4,14%

1,19%

102,95

3,52%

0,90%

102,62

99,68

Menit

100

100

100

50

50

100

40

40

100

100,00

Rp 47.500

100

Rp 70.000

Rp 47.500

100

100,00

96,46%

102,01

96,17%

97,34%

101,22

99,23

Rp.

100

100

100

Rp 47.500

%

100

100,28

95,28

94,56%

a. Jumlah arus penumpang angkutan umum, dari banyaknya jumlah penumpang yang terangkut oleh Angkutan Umum pada Tahun 2015 penumpang yang terangkut sebesar 1.401.592 orang dan mencapai 96,97% dari target 1.445.358 orang. b. Rasio ijin trayek, merupakan perbandingan Ijin Trayek yang dikeluarkan terhadap jumlah penduduk. Untuk Tahun 2015 ijin trayek Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

214


Pemerintah Kabupaten Sumenep

yang di keluarkan sebanyak 56 ijin, dan jumlah penduduk Kabupaten Sumenep berdasarkan Sumenep Dalam Angka Tahun 2015 adalah 1.067.202 Jiwa. Sehingga capaiannya 0,000226 atau 19.22% dari target. Apabila dibandingkan realisasi pada beberapa tahun terakhir mengalami penurunan yang signifikan. c. Angkutan darat, merupakan perbandingan jumlah angkutan darat terhadap jumlah penumpang yang terangkut. Pada tahun 2015 jumlah angkutan darat yang tercatat adalah 243 unit. Sehingga capaiannya adalah dibandingkan

0.017 atau 64,21% dari target.

dengan

beberapa

tahun

terakhir

Apabila

mengalami

penurunan. d. Kepemilikan KIR angkutan umum/ wajib uji, merupakan alat ukur tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya Uji KIR. Sehingga target capaiannya adalah penurunan jumlah kendaraan wajib uji yang tidak lulus uji atau peningkatan kepemilikan KIR. Tahun 2015 ditargetkan 3,52 %, ternyata mampu menurunkan 0,90%. Dengan capaian kinerja 102,95 %. Apabila dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir,ada peningkatan. e. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR), adalah jangka waktu proses pengujian kelayakan kendaraan. Capaian Kinerja Tahun 2015 yaitu 100% target. Bila dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir, ada peningkatan kecepatan proses yaitu 10 menit. f. Jumlah Pelabuhan Laut / Udara/ Terminal Bis, Tahun 2015 sesuai dengan target Renstra DISHUB Kab. Sumenep sebanyak 12 terminal. g. Jumlah uji KIR angkutan umum, merupakan besarnya jumlah kendaraan wajib uji yang lulus uji kelayakan (KIR). Untuk tahun 2015 tercatat 6.521 unit kendaraan yang lulus uji dari 6.580 unit kendaraan wajib uji dan mencapai 106,34% dari target. Bila dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir ada peningkatan. h. Biaya pengujian kelayakan kendaraan (KIR), merupakan besarnya biaya pengujian kelayakan kendaraan bermotor (KIR). Dalam Renstra SKPD, tahun 2015 ditarget Rp. 70.000,-. Dengan adanya Perda baru (Perda no. 2 tahun 2012) yang mengatur besarnya biaya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

215


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pengujian, sehingga untuk tahun 2015 ditargetkan Rp. 47.500,(mengikuti perda baru) maka Capaian Kinerjanya 100% target. i. Pemasangan Rambu-rambu, merupakan perbandingan jumlah rambu-rambu yang telah terpasang terhadap kebutuhan ramburambu pada tahun yang sama. Kebutuhan rambu-rambu pada tahun 2015 adalah 1.053 buah dan sudah terpasang sebanyak 1.025 buah. Sehingga capaian kinerja pada tahun 2015 adalah 97.34% dan mencapai 101,22% target. Bila dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir rata-rata meningkat.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 3 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau, dengan indikator sasaran: No.

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015

1

2

3

4

5

Rencana sesuai RPJMD Tahun 2015

% Capaian Th. 2015

1

Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum

1.401.592

1.445.358

96,97%

2

Rasio Ijin Trayek

0,000052

0,000273

19,22%

3

Jumlah Uji KIR Kendaraan

6521

6132

106,34%

4

Jumlah Pelabuhan Laut/ Udara/ Terminal Bis

12

12

100%

5

Angkutan Darat

0,02%

0,03%

64,21%

6

Kepemilikan KIR Kendaraan Wajib Uji

0,90%

3,52%

102,62%

7

Lama Pengujian Kelayakan Kendaraan (KIR)

40 menit

40 Menit

100%

8

Biaya Pengujian Kelayakan Kendaraan (KIR)

Rp 47.500

Rp 47.500

100%

9

Pemasangan Rambu-rambu

97,34%

96,17%

101,22%

Dari Tabel diatas dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada Tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 87,84%, ini termasuk predikat BAIK. Dari sembilan indikator yang ditetapkan terdapat 7 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 2 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

216


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.9. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 3 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Perhubungan didukung oleh Program/ Kegiatan sebagai berikut : g. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan - Pemeliharaan Traffigh Light - Rehabilitasi Traffic Light h. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ - Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor - Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan - Rehabilitasi/Pemeliharaan Tiang PJU - Pemeliharan Rambu - rambu lalu lintas - Kegiatan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) - Pemeliharaan Trotoar Jalan i.

Program peningkatan pelayanan angkutan - Kegiatan

penyuluhan

bagi

para

sopir/juru

mudi

untuk

peningkatan keselamtan penumpang - Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya - Kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudik/awak kendaraaan angkutan umum teladan - Kegiatan Pembinaan Anak Buah Kapal (ABK) dan Pemilik Kapal Laut - Kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Tertib Lalu Lintas - Kegiatan Operasi Pengaturan dan Pengawasan Angkutan Lebaran - Kegiatan Kampanye Tertib Lalu Lintas Bagi Pelajar SMU Sederajat - Operasional Petugas Lalu Lintas Dinas Perhubungan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

217


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Operasional Petugas Parkir - Pembinaan Juru Parkir - Pengendali dan Monitoring Parkir di Tepi Jalan Umum - Kampanye Keselamatan Pelayaran - Pengoperasian Bandara Udara Perintis - Publikasi dan Sosialisasi Penerbangan Perintis j.

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan - Pembangunan gedung terminal - Pembangunan Fasilitas Bandara/ Terminal

k. Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas - Pengadaan rambu-rambu lalu lintas - Pengadaan Perlengkapan Survey Lalu lintas - Pengadaan Jaringan Listrik PJU Kecamatan, Trafiic Lihgt dan PJU Thandem - Pengadaan Lampu Hias Jalan - Pengadaan Sarana Keselamatan Transportasi Darat

URUSAN PERPUSTAKAAN

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 4: Meningkatnya minat baca masyarakat, dengan indikator sasaran:

Indikator Kinerja

1

Capaian Th. 2011

Satuan

Capaian Th. 2012

Tahun 2014

Capaian Th. 2013

Tahun 2015

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Lembaga Pendidikan

66.77

250

168

30

42

140

30

50

166

118,57

Lomba minat baca

Lomba

100

100

80

5

5

100

5

4

80

80

Pengadaan buku

Eks

100

8

18

9000

3568

39,64

10000

8222

82,22

207,42

Pelaksanaan Perpustakaan keliling

a. Pelaksanaan Perpustakaan Keliling, pelaksaanaan perpustakaan keliling ditargetkan sebanyak 30 Lembaga Pendidikan yang ada di Kab. Sumenep dengan realisasi 50 lembaga pendidikan dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

218


Pemerintah Kabupaten Sumenep

prosentase 140% meningkatnya pencapaian target pada tahun 2015 disebabkan oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca. b. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, menggambarkan keberhasilan Kantor Perpustakaan Arsip dan Dok Kab sumenep dalam menikatnya minat baca masyarakat dan pelajar, dengan terpenuhinya target jumlah pengunjung perpustakaan

pertahun

dengan indikator sebanyak 5 lomba peserta dengan jumlah realisasi 4 lomba peserta sehingga capaian yang diperoleh 100%. c. Koleksi

buku

menggambarkan

yang

tersedia

keberhasilan

di

perpustakaan

Kantor

Perpustakaan

daerah,

Arsip

dan

Dokumentasi dalam Tersedianya koleksi buku perpustakaan umum daerah Indikator ini menunjukkan adanya koleksi buku perpustakaan umum daerah. Pada tahun 2015

Pengadaan Buku Perpustakaan

Umum Daerah ditargetkan 10.000 ekslempar dengan jumlah realisasi 8.222 exslampar dengan porsentase 100%.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 4 : Meningkatnya minat baca masyarakat, dengan indikator sasaran: INDIKATOR KINERJA 2

Pelaksanaan Perpustakaan keliling Lomba minat baca Pengadaan buku

1.3.

SATUAN

REALISASI AKUMULASI s/d. TH. 2015

3

4

RENCANA SESUAI DENGAN RPJMD TH. 2015 5

50

30

1

4 8222

5 10000

1 2

Lembaga Pendidikan Lomba Eks

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

% CAPAIAN 6

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.10. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 4 Meningkatnya minat baca masyarakat,

dari

indikator

sasaran

(Pelaksanaan Perpustakaan Keliling, Jumlah pengunjung perpustakaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

219


Pemerintah Kabupaten Sumenep

per-tahun, Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah) didukung oleh Program/Kegiatan sebagai berikut : a. Program

Pengembangan

Budaya

Baca

dan

Pembinaan

Perpustakaan, kegiatannya adalah : - Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat - Penyediaan bantuan pengembangan perpustakaan dan minat baca di daerah - Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah - Monitoring, evaluasi dan pelaporan - Pengadaan Koleksi Perpustakaan Keliling - Lomba Minat Baca - Pengelolaan Buku/Bahan Pustaka - Pelaksanaan Perpustakaan Keliling - Bintek Pengelolaan Perpustakaan Pondok Pesantren - Pengadaan Bahan Pustaka Taman Baca - Pengadaan Sarana Pelayanan Perpustakaan dan Otomasi - Pengadaan Sarana Pelayanan Taman Baca

URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 5: Meningkatnya prestasi olah raga dan pemuda, dengan indikator sasaran:

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014 12

100 %

100 %

4

5

125 %

4

4

100 %

80 %

100 %

100 %

86 %

7

6

86 %

7

1

14 %

17 %

Kali

539 %

490 %

423 %

24

95

396 %

24

97

404 %

102 %

Klub

14 %

17 %

12 %

1006

20

2%

1006

159

16 %

800 %

Capaian Th. 2011

Capaian Th. 2012

Capaian Th. 2013

2

3

4

Unit

100 %

Gelang gang

Jumlah Kegiatan Olahraga Jumlah Klub Olahraga

Indikator Kinerja

1 Jumlah Gedung Olahraga Gelanggang/Balai Remaja ( selain milik swasta )

Satuan

Tahun 2014

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Tahun 2015

220


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator Kinerja

1 Jumlah Organisasi Olahraga Jumlah Organisasi Pemuda Jumlah Kegiatan Kepemudaan

2 Kelomp ok Kelomp ok

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014 12

162 %

156 %

152 %

34

68

200 %

34

38

112 %

56 %

100 %

100 %

97 %

287

348

121 %

288

213

74 %

61 %

Kali

23 %

34 %

24 %

34

9

26 %

34

22

65 %

244 %

Satuan

Capaian Th. 2011

Capaian Th. 2012

Capaian Th. 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

a. Jumlah organisasi pemuda Organisasi pemuda yang ditargetkan terdata dan terlibat dikegiatan kepemudaan adalah sebanyak 288 kelompok dan telah terealisasi sebanyak 213 kelompok dimana dari jumlah itu ada yang diikutkan mewakili Kabupaten Sumenep pada even di luar daerah, dengan prosentase capaian kinerja sebesar 74%. b. Jumlah gedung olahraga Tahun 2015 gedung olahraga yang difasilitasi direncanakan sebanyak 4 (empat) unit dari target dan terealisasi 4 (empat) unit olah raga, dengan capaian kinerja sebesar 100 %. c. Jumlah kegiatan kepemudaan Kegiatan

kepemudaan

dimaksudkan

untuk

menjadi

wadah

menampung dan meningkatkan bakat dan minat pemuda/ kelompok pemuda yang ada di Kabupaten Sumenep. Tahun 2015 direncanakan akan diadakan 34 kali kegiatan dan telah terealisasi sebanyak 22 kali, Ada

kegiatan

yang

kena

rasionalisasi

sehingga

tidak

bisa

dilaksanakan, dengan capaian kinerja sebesar 65%. d. Jumlah kegiatan olahraga Jumlah kegiatan olahraga yang dilaksanakan Disbudparpora Kab. Sumenep direncanakan sebanyak 24 kali selama tahun 2015. Namun realisasinya mencapai 97 kali selama setahun, disebabkan kegiatan senam kesegaran jasmani yang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam seminggu berturut-turut dalam tahun 2015, dengan capaian kinerja sebesar 404%. e. Gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta), dari 7 (tujuh) gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta) yang ada di Kabupaten Sumenep yang direncanakan di fasilitasi, hanya 1 (satu) gelanggang saja yang terealisasi di fasilitasi, dengan capaian kinerja sebesar 14%. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

221


Pemerintah Kabupaten Sumenep

f. Jumlah klub olahraga, klub olahraga ditargetkan sebanyak 1.006 klub yang terdata, dapat difasilitasi dan terlibat pada even even olahraga yang diadakan Disbudparpora. Namun pada tahun 2015 ini hanya 159 klub saja yang dapat terlibat, dengan capaian kinerja sebesar 16%. g. Jumlah organisasi olahraga Tahun 2015 ini organisasi olahraga ditargetkan sebanyak 34 kelompok yang dapat di fasilitasi, dan telah terealisasi sebanyak 38 kelompok, dengan capaian kinerja sebesar 112%.

1.2.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.11. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 5 : Meningkatnya minat baca masyarakat, dari indikator sasaran (Jumlah organisasi pemuda, Jumlah gedung olahraga, Jumlah kegiatan kepemudaan, Jumlah kegiatan olahraga, Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta), Jumlah klub olahraga, Jumlah organisasi olahraga) didukung olah Program/Kegiatan sebagai berikut : a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda, kegiatannya Pendataan potensi kepemudaan. b. Program peningkatan peran serta kepemudaan, kegiatannya adalah: - Pembinaan Organisasi kepemudaan - Fasilitasi pekan temu wicara organisasi pemuda - Lomba kreasi dan kaya tulis ilmiah dikalangan pemuda c. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga, kegiatannya Monitoring, evaluasi dan pelaporan. d. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga, kegiatannya adalah: - Pengembangan olahraga rekreasi - Gerak Jalan Tradisional Bupati Cup - Senam Kesegaran Jamani - Fun Bike - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

222


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Pertandingan Voli Pantai e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, kegiatannya adalah: - Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga - Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana olahraga - Pengadaan Prasarana Olahraga f. Program Pembinaan dan Pemberdayaan Pemuda - Wisata Bhakti Pemuda - Kegiatan Kepemudaan - Pembinaan Pemuda Pelopor URUSAN KEBUDAYAAN

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 6: Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah, dengan indikator sasaran:

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014 12

9%

9%

477

267

56 %

480

49

10 %

18 %

100%

100 %

86 %

30

32

107 %

35

32

91 %

85 %

Buah

133 %

100 %

100 %

5

3

60 %

5

5

100 %

167 %

Buah

100 %

100 %

100 %

1.225

1.225

100 %

1,225

212

17 %

17 %

Capaian Th. 2011

Capaian Th. 2012

Capaian Th. 2013

2

3

4

Grup Kesenian

Grup

8%

Penyelenggaraan Seni budaya

Kali

Indikator Kinerja

1

Sarana penyelenggaraan seni budaya Benda situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

Satuan

Tahun 2014

Tahun 2015

a. Jumlah grup kesenian, dari jumlah grup kesenian yang direncanakan tampil di Tahun 2015 yaitu sebanyak 477 grup antara lain pemain music tradisional dan penari, hanya sebanyak 49 grup yang terealisasi tampil yang terdiri atas 25 grup pemain music tradisional dan 24 grup penari, dengan capaian kinerja sebesar 10% b. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya, dari 5 buah lokasi yang direncanakan sebagai sarana penyelenggaraan seni dan budaya di Kabupaten Sumenep, hanya sebanyak 3 buah lokasi yang dapat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

223


Pemerintah Kabupaten Sumenep

direalisasikan sebagai sarana penyelenggaraan seni dan budaya di tahun 2015, dengan capaian kinerja sebesar 60%. c. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan, jumlah dugaan benda, situs dan kawasan cagar budaya yang menurut cacatan ada di Kabupaten Sumenep ada 1.225 buah. Pada Tahun 2015 menurut rencana yang akan dilestarikan sebanyak 1.225 buah. Namun terealisasi sebanyak 212 buah. Hal ini disebabkan tahun 2015 ini dimulai pendataan ulang benda, situs dan kawasan cagar budaya yang

dilestarikan.

Dengan

waktu

yang

ada,

hanya

mampu

menyelesaikan 212 buah saja. Pendataan ulang ini akan dilanjutkan tahun-tahun berikutnya hingga semua dugaan benda, situs dan kawasan cagar budaya dilestarikan selesai terdata dan akan ditetapkan sebagai cagar budaya Kabupaten Sumenep, dengan capaian kinerja sebesar 17%.

1.2.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.12. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 6 : Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah, dari indikator sasaran (Jumlah grup kesenian, Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan) didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut: a. Program Pengembangan Nilai Budaya, kegiatannya adalah: - Pemberian Penghargaan kepada Pelestari Rumah Tradisional - Sosialisasi Pelestarian Rumah Kampung Pasir b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, kegiatannya Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya c. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, kegiatannya adalah: - Kerapan sapi Tingkat Kabupaten - Pengiriman Duta Wisata Raka - Raki Jawa Timur - Festival Sapi Sonok - Pengiriman Duta Seni dan Budaya - Penampilan seni dan budaya di Obyek wisata Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

224


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Festival Pesisir Utara - Kontes Ayam Bekisar, Burung Berkicau dan Perkutut d. Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya, kegiatannya adalah: - Pawai Ta'aruf Tingkat Jawa Timur - Lomba Musik Tong - Tong se Madura - Upacara Hari Jadi Kabupaten Sumenep - Haul Akbar dan Ziarah Raja - Raja Sumenep - Pengolahan Data Hotel, Restoran, Obyek Wisata dan Hiburan - Bimbingan Teknis Seni Pertunjukan Di Bali

URUSAN PARIWISATA

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 7: Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata, dengan indikator sasaran : Indikator Kinerja

1 Kunjungan wisata Persentase Kontribusi target pendapatan sektor pariwisata thd PDRB

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014 12

295 %

253 %

337.491

544.623

161 %

337.971

627.343

186 %

156 %

100 %

86 %

13,5 %

14 %

18 %

129 %

16,67

Capaian Th. 2011

Capaian Th. 2012

Capaian Th. 2013

2

3

4

Orang

74 %

%

100 %

Satuan

Tahun 2014

a. Jumlah Kunjungan Wisata,

Tahun 2015

dari

jumlah kunjungan wisata yang

merupakan realisasi tahun sebelumnya ditambah target penambahan setiap tahun direncanakan pada Tahun 2015 jumlah kunjungan wisata sebesar 337.971 orang, terealisasi sebanyak 627.343 orang dengan capaian kinerja sebesar 186 % b. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB, dari target kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Tahun 2015 sebesar 14 %, terealisasi sebesar 18 % dengan capaian kinerja 129 %.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

225


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.2.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.13. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR SASARAN 7 : Meningkatnya JumlahTAHUN Kunjungan Wisata,

dalam

mendukung

pencapaian pernyataan kinerja Urusan Pariwisata didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program

Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan

Budaya, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Kegiatan Pengolahan Data Hotel, Restoran, Objek Wisata dan Hiburan. Kegiatan ini merupakan pengimputan data kunjungan wisatawan yang berkunjung di daerah tujuan wisata (DTW), hotel, restoran dan tempat hiburan

yang ada di kabupaten

sumenep yang nantinya data yang diperoleh dapat dijadikan dasar di dalam pengambilan suatu kebijakan di dalam pengembangan wisata yang ada di kabupaten sumenep. b. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain: - Kegiatan Pameran Pembangunan Sumenep, Suatu kegiatan ajang promosi wisata daerah, dimana nanti output maupun imputnya akan berdampak positif terhadap perkembangan dari sektor pariwisata. - Kegiatan Pameran Wisata, Suatu kegiatan ajang promosi wisata daerah, dimana nanti output maupun imputnya akan berdampak

positif

terhadap

perkembangan

dari

sektor

pariwisata. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong cukup baik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

226


Pemerintah Kabupaten Sumenep

MISI 6 : Meningkatkan Efektivitas d an Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Profesional dan Konsistensi Dalam Penegakan Hukum Yang Menjamin Rasa Keadilan dan Berwibawa TUJUAN 6.1 Menciptakan Tata Pemerintahan Yang Bersih dan Bertanggungjawab Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegaw aian Dan Persandian SEKRETARIAT DPRD 1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 :

Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien, dengan indikator sasaran:

Indikator Kinerja 1 a. Peningkatan Fasilitas Serap aspirasi DPRD b. Ketepatan Pemenuhan Informasi Kegiatan c. Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat d. Sosialisasi Pengisian dan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD e. Penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : - Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah - Penetapan kinerja f. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat g. Penganugrahan Bupati Award untuk kinerja Camat seKabupaten Sumenep

10

% Capaian 11

Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12

77,00

49,19

63,88

93,76

91,02

85,02

69,84

82,14

90,24

96,92

147,97

80,02

79,36

99,18

67,03

70

70

100,00

70

0

0,00

0,00

88,24

82

79,41

96,84

85

82,35

96,88

100,04

92,67

75

67,65

90,20

80

79,41

99,26

110,05

98,53

96,19

86,3

85

98,49

96,03

69,13

71,99

73,09

0

300,00

1

3

300,00

1

3

300,00

100,00

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

2

3

4

%

74,33

%

Satuan

Tahun 2014

Tahun 2015

Target

Realisasi

5

6

7

% Capaian 8

75,15

78,34

70,25

47,86

111,42

119,22

91,43

75,4

%

111,42

119,22

91,43

SKPD

0

100,00

%

77,41

%

89,32

% camat

Target

Realisasi

9

68,13

68,63

65,5

94,29

82,65 90,91

99,75 0

a. Peningkatan Fasilitas Serap aspirasi DPRD, Secara umum indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 63,88%, dengan realisasi sebesar 49,19% dari target yang ditetapkan pada tahun anggaran 2015 sebesar 77% dimana indikator sasaran ini dipenuhi oleh kegiatan kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

227


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Daerah, Reses, Sosialisasi Raperda Usul Prakarsa DPRD dan Forum Komunikasi Peningkatan Pembangunan. b. Ketepatan

Pemenuhan

Informasi

Kegiatan,

Secara

umum

indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 82,14%, dengan realisasi sebesar 69,84% dari target yang ditetapkan pada tahun anggaran 2015 sebesar 85,02% atau terealisasi dibawah target yang ditetapkan namun demikian Penyediaan informasi Kegiatan dan kebijakan DPRD bagi masyarakat sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan DPRD baik melalui media cetak maupun media elektronik serta pameran dapat terpenuhi sebagai bentuk dari peningkatan kualitas informasi publik telah terfasilitasi. Penyediaan Informasi ini dikemas melalui penerbitan Majalah Parlemen, Advetorial media cetak dan televisi, galeri foto, Dialog Interaktif dan siaran langsung melalui media radio dan televisi serta pemeran dan Publikasi Media Luar Ruang serta profil dan kiprah DPRD. Disamping itu juga untuk kegiatan DPRD berupa kunjungan pengawasan dalam daerah diliput dan

didokumentasikan

diinformasikan

untuk

kepada

kemudian

masyarakat

disebarkan sebagai

atau bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan DPRD. c. Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat, Secara umum indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 99,18% dengan realisasi sebesar 79,36% dari target yang ditetapkan pada tahun anggaran 2015 sebesar 80,02% artinya belum tercapai sesuai dengan target yang seharusnya akan tetapi secara umum agenda sidang baik pembahasan, rapat paripurna maupun rapat alat kelengkapan

DPRD

telah

terfasilitasi

dan

terpenuhi

sesuai

mekanisme dan prosedur yang ditetapkan. BAGIAN PEMERINTAHAAN UMUM DAN OTODA d. Sosialisasi

Pengisian

dan

Penyusunan

Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD, Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 0% karena pada tahun 2015 Sosialisasi LPPD tidak terlaksana. Apabila dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2013, pada tahun tersebut lebih besar karena sosialisasi terlaksana, tetapi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

228


Pemerintah Kabupaten Sumenep

menghasilkan capaian kinerja lebih rendah daripada tahun 2014 dikarenakan peserta sosialisasi ada yang tidak hadir sehingga jumlah peserta tidak mencapai target. BAGIAN ORGANISASI SETDA e. Penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : - Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah, Indikator ini dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda Kab. Sumenep menggambarkan ketepatan waktu penyusunan LAKIP sesuai surat yang diedarkan keseluruh SKPD yang ada di kabupaten Sumenep. Pada tahun 2015 jumlah SKPD yang menyusun LAKIP tepat waktu ditargetkan mencapai 85% dari seluruh SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Realisasi SKPD yang menyusun LAKIP tepat waktu (sesuai ketentuan) sebanyak 28 SKPD dari jumlah SKPD yang ada sebanyak 34 SKPD atau mencapai 82,35%, sehingga memperoleh nilai capaian kinerja sebesar 96,86% predikat Sangat Berhasil. - Penetapan kinerja , Indikator ini dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda Kab. Sumenep menggambarkan ketepatan waktu penyusunan Perjanjian Kinerja SKPD sesuai surat yang diedarkan keseluruh SKPD yang ada di kabupaten Sumenep, dengan capaian kinerja Tahun 2015

yang ditargetkan 80 %

realisasi 79,41 % dengan perolahan capaian kinerja sebesar 99,26 % dari 34 SKPD penyetoran LAKIP tepat waktu 27 SKPD. Hal

ini

didukung

adanya

pendampingan penyusunan

kegiatan

bimbingan

teknis

dan

bagi para penyusun LAKIP dan

Perjanjian Kinerja SKPD f. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat, Indikator ini dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda Kab. Sumenep untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan aparatur Pemerintah Daerah. Dari hasil survey IKM yang telah dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kab. Sumenep Tahun 2015 ditargetkan 96,03% dengan realisasi kinerja 69,13% dengan capaian kinerja sebesar 71,99% dikatakan kategori Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

229


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Baik, namun perlu ada perbaikan

dalam memberikan pelayanan

terutama percepatan proses layanan, pembenahan mindset aparatur yang perlu menekankan kemampuan dan pengembangan SDM. BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA g. Penganugrahan

Bupati

Award

untuk

kinerja

Camat

se-

Kabupaten Sumenep, Tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1 Camat dan terealisasi 3 Camat dengan kategori juara 1, 2 dan 3 diantaranya Juara 1 Camat Kota Sumenep, Juara 2 Camat Batang-Batang, Juara 3 Camat Dungkek sehingga tercapai nilai rata - rata kinerja sebesar 300%.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien, dengan indikator sasaran:

No.

1 2 3

4

5 6 7 8 9

Indikator Kinerja Peningkatan Fasilitas Serap aspirasi DPRD Ketepatan Pemenuhan Informasi Kegiatan Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat Sosialisasi Pengisian dan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD Penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Penetapan kinerja Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Penganugrahan Bupati Award untuk kinerja Camat se- Kabupaten Sumenep

Satuan

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMDTahun 2015

% capaian Th. 2015

%

49,19

77

63,88

%

69,84

85

82,16

%

79,36

80

99,20

SKPD

70

70

100

%

82,35

85

96,88

%

79,41

80

99,26

%

69,13

96,03

71,99

camat

9

4

225

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

230


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 93,15%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 9 indikator yang ditetapkan terdapat 7 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 2 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015 dengan capaian kinerja cukup berhasil.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.2. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 1 : Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien, dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Otonomi Daerah,

Pemerintahan

Umum,

Administrasi

Keuangan

Umum,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : SEKRETARIAT DPRD a. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, kegiatannya : - Pembahasan rancangan peraturan daerah - Rapat-rapat alat kelengkapan dewan - Rapat-rapat paripurna - Kegiatan Reses - Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah - Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD - Penyusunan Risalah Hasil Rapat Paripurna DPRD - Penerbitan media cetak informasi masyarakat - Penyebaran Informasi Kegiatan DPRD - Penanganan Masalah Hukum - Pemrosesan Produk Hukum DPRD - Pembuatan Profil DPRD / Tokoh - Penyedian Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

231


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - Evaluasi Kedisplinan Pimpinan dan Anggota DPRD - Forum Komunikasi Peningkatan Pembangunan - Penyusunan Raperda Usul Prakarsa DPRD - Sosialisasi Raperda Usul Prakarsa DPRD - Penyusunan Prolegda dan Pengkajian Raperda - Fasilitasi Pembentukan Raperda Usul Prakarsa DPRD - Penyajian Data Hukum DPRD - Fasilitasi Peliputan Kegiatan DPRD - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pimpinan dan Anggota DPRD ke Dalam Daerah - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pimpinan dan Anggota DPRD ke Luar Daerah - Pengadaan Pakaian Dinas Pimpinan dan Anggota DPRD - Perumusan dan evaluasi program kerja DPRD dan Kinerja Badan Musyawarah - Peningkatan Kapasitas Mitra Kerja Kesekretariatan Umum DPRD - Peningkatan Kapasitas Mitra Kerja Kesekretariatan kehumasan dan Publikasi DPRD - Survey Standar Tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD - Penyusunan Naskah Sambutan Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan - Optimalisasi Publikasi Kegiatan DPRD melalui website - Optimalisasi Layanan Pengaduan Masyarakat melalui website - Seminar Peningkatan Nilai-nilai Demokrasi dalam Pemilukada Serentak - Kajian HPS Pengamanan Kantor & Kebersihan Kantor Sekretariat DPRD BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA b. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, kegiatannya :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

232


Pemerintah Kabupaten Sumenep

c. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dengan kegiatan dilakukan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah d. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan kegiatan dilakukan Penganugerahan Bupati Award bagi Camat Teladan. BAGIAN ORGANISASI SETDA e. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dilakukan dengan dua kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD dan Penyusunan Penetapan Kinerja f. Program Penataan dan Penyempurnaan

kebijakan sistem dan

prosedur pengawasan, dilakukan dengan kegiatan Publikasi dan Promosi Pelayanan Publik Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat, dilakukan dengan kegiatan Penyusunan Standart Pelayanan Minimal dan Monitoring, Evaluasi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 2: Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda), dengan indikator sasaran:

1 1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12

%

96,49

143,12

97,18

0,82

1,13

137,80

0,85

1,11

130,59

94,76

2. Penegakan PERDA

%

75,00

68,92

113,33

59,18

83,58

141,23

62,14

85,35

137,35

97,25

%

100

90,15

100,79

59,94

49,32

82,28

62,94

49,32

78,36

95,23

%

94,23

90,74

85,96

55,91

68,8

123,05

58,71

60,19

102,52

83,31

%

86,27

95,58

112,68

19,55

31,91

163,22

22,22

37,1

166,97

102,29

Indikator Kinerja

3. Cakupan patroli petugas Satpol PP 4. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiba, ketentraman, keindahan) 5. Jumlah Penanganan Demo Dengan Baik

Satuan

Tahun 2014

Tahun 2015

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

233


Pemerintah Kabupaten Sumenep

a. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk, dengan realisasi sebesar 1,11 atau 122 personil satpol PP dari target 0,85 sehingga pencapaian kinerja sebesar 130,59% b. Penegakan PERDA, dengan realisasi sebesar 85,35% atau 134 kasus pelanggaran perda yang terselesaikan atas 157 kasus dari target 62,14% sehingga pencapaian kinerja sebesar 137,35%. c. Cakupan patroli petugas Satpol PP, dengan realisasi sebesar 49,32% atau 180 kali setahun dari target 62,94% sehingga pencapaian kinerja sebesar 78,36%. d. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten, dengan realisasi sebesar 60,19% atau 62 kasus pelanggaran yang terselesaikan atas 103 kasus dari target 58,71% sehingga pencapaian kinerja sebesar 102,52%. e. Jumlah Penanganan Demo Dengan Baik, dengan realisasi sebesar 37,10% atau 23 kasus tertangani dengan baik dari target 62 kasus sehingga pencapaian kinerja sebesar 166,95%.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 2 : Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda), dengan indikator sasaran: No.

1. 2. 3. 4. 5.

Indikator Kinerja

Satuan

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

Rencana sesuai dengan RPJMDTahun 2015

% capaian Th. 2015

%

37,1

18,57

199,78

%

1,11

0,85

130,59

%

85,35

62,14

137,35

%

0,49

0,63

77,77

%

60,19

58,71

102,52

Prosentase Penanganan demo dengan baik (Jumlah demo) Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Penegakan PERDA Cakupan patroli petugas satpol PP Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiba, ketentraman, keindahan)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

234


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 129,60%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 5 indikator yang ditetapkan terdapat 4 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 1 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.4. ORGANISASI DAN BEBERAPA SASARAN 2 : Meningkatnya suasanaTAHUN yang TERAKHIR aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda), dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian pada Satuan Polisi Pamong Praja didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan Kriminal, kegiatannya : - Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan

Satpol PP

(Patroli Insidentil) sebanyak 180 kali patroli setahun dari target 180 kali patroli, - Peningkatan Kapasitas Satpol PP Dalam Rangka Pemeliharaan Trantibum sebanyak 49 personil dari target 49 personil, - Peningkatan kerja sama dengan

Aparat Keamanan Teknik

Pencegahan Kejahatan (Operasi Gabungan) dengan target 48 kali operasi dari target yang sama, - Pengembangan Satpol PP Dalam Rangka Penegakan Perda & Keputusan Kepala Daerah sebanyak 144 kali operasi dari target yang sama.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

235


Pemerintah Kabupaten Sumenep

TUJUAN 6.2 Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur negara URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN KEUANGAN UMUM, PERANGKAT DAERAH, PERSANDIAN 1.1.

UMUM, ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DAN

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1: Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pelayanan, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja

2. Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa 3. Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan 4. Pembangunan Gedung kantor 5. Rehabilitasi sedang berat gedung kantor 6. Jumlah bangunan ber-IMB per satuan bangunan

10

67

67

100

100

97,13

52

47,15

90,67

93,36

4

100

4

4

100

100

3

2

66,67

3

3

100

150

133,33

6

5

83,33

6

4

66,67

80

61

482

217

45,02

487

366

75,15

167

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

2

3

4

%

100

%

Satuan

1 1. Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

% Capaian 11

Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12

% Capaian Th. 2011

Tahun 2014

Tahun 2015

Target

Realisasi

5

6

7

% Capaian 8

99,09

99,86

60

60

98,85

99,86

92,84

48

Kelurahan

100

100

100

Kegia tan

100

100

Kegia tan

100

Jml

100

Target

Realisasi

9

100

46,62

4

66,67

100 81

BAGIAN PEMERINTAHAN DESA a. Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik Indikator cakupan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik realisasi 67% dimana semua kegiatan pendukung benar- benar terealisasi sempurna. Kegiatan pendukung indikator tersebut adalah Bantuan Peningkatan Infrastruktur Jalan Perdesaan, Alokasi Dana Desa, dan Dana Desa. b. Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa Indikator Tingkat Kesejahteraan Aparatur Pemerintahan Desa belum terealisasi dengan sempurna dikarenakan beberapa kegiatan pendukung indicator tersebut tidak terealisai sempurna yaitu kegiatan Bantuan Sosial Santunan Duka Aparatur Pemerintah Desa target 25 orang terealisasi 18 orang, sedangan bantuan purna

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

236


Pemerintah Kabupaten Sumenep

bakti kepala desa dan bantuan penghasilan tetap desa persiapan terealisasi sempurna. BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA c. Pembangunan Gedung kantor Target pada tahun 2015 sebanyak 3 kegiatan terealisasi 2 kegiatan sehingga tercapai nilai rata-rata kinerja sebesar 66,67% kegiatan tersebut meliputi : - Pengadaaan paving halaman kantor Kecamatan Saronggi - Pengadaaan paving halaman kantor Dinas Kesehatan dan BPMP & KB - Pengadaan Tandon Air Dinas Kesehatan dan BPMP & KB d. Rehabilitasi sedang berat gedung kantor Tahun 2015 ditargetkan 6 kegiatan tetapi terealisasi 4 kegiatan sehingga tercapai nilai rata-rata kinerja sebesar 83,33%, yaitu dengan kegiatan : - Rehab Kantor Kelurahan Bangselok - Rehab Kantor Kecamatan Ambunten - Rehab Pagar Kantor Kecamatan Pragaan - Rehab Pagar Kantor Kecamatan Rubaru e. Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan Tahun 2015 ditargetkan sebanyak 4 Kelurahan dan terealisasi 4 Kelurahan terdapat RW sebanyak 17 orang dan RT sebanyak 62 orang sehingga tercapai nilai rata - rata kinerja sebesar 100%. BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU f.

Jumlah bangunan ber-IMB per satuan bangunan Indikator sasaran ini dari target 8 hari realisasi rata-rata 6 hari dengan capaian 133 %. Dilihat dari Data-Data realisasi izin yang diterbitkan dan direalisasikan, sehingga dengan adanya data tersebut dapat diketahui seberapa besar tingkat perkembangan jumlah izin yang sudah direalisasikan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sumenep.Pada umumnya masyarakat Kabupaten Sumenep yang datang untuk mengurus izin supaya mengantongi izin dengan Proses ketentuan atau persyaratan pelayanan Izin yang sudah ditentukan sesuai aturan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

237


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran

1 : Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pelayanan, dengan indikator sasaran: No.

Indikator kinerja

4

Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan Pembangunan Gedung kantor

5

Rehabilitasi sedang berat gedung kantor

6

Jumlah bangunan ber-IMB per satuan bangunan

1 2 3

Satuan

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

Target Capaian RPJMD 2015

% Capaian Kinerja

%

67

67

100

%

47,15

52

90,67

Kelurahan

20

20

100

Kegiatan

11

13

84,62

Kegiatan

28

29

96,55

Jml

107143

107.798

99,39

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD menghasilkan nilai rata-rata sebesar 95,21%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.5. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR dan SASARAN 1 : Meningkatnya fungsi TAHUN kesekretariatan

pelayanan,

dalam

mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : Bagian Pemerintahan Desa Setda a. Indikator Kinerja “Cakupan Sarana Dan Prasarana Perkantoran Pemerintahan Desa” ditunjang oleh beberapa kegiatan yakni: - Bantuan Keuangan Peningakatan Infrastruktur Jalan Perdesaan target 175 desa realisasi 175 desa dengan realisasi kinerja 100%; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

238


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Alokasi Dana Desa target 330 desa realisasi 330 desa dengan realisasi kinerja 100%; - Dana Desa target 330 desa realisasi 330 desa dengan realisasi kinerja 100% b. Tingkat kesejahteraan Aparatur Pemerintahan Desa� ditunjang oleh beberapa kegiatan yakni: - Belanja Bantuan Keuangan untuk Santunan Duka Bagi Aparatur Desa target 25 orang realisasi 18 orang dengan realisasi kinerja 72% - Belanja Bantuan Keuangan untuk Purna Bhakti Kepala Desa target 48 orang realisasi kinerja 48 orang dengan realisasi kinerja 100 % - Belanja Bantuan Keuangan Penghasilan tetap untuk Desa Persiapan target 2 desa realisasi 2 desa dengan realisasi kinerja 100 % Bagian Pemerintahan Umum Dan Otoda Setda c. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan dua kegiatan

Pembangunan

gedung

kantor

dan

Rehabilitasi

sedang/berat rumah gedung kantor d. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa dengan AP. Bantuan Keuangan Bagi RT, RW dan Kaling untuk kelurahan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu e. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perizinan, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Peningkatan Pelayanan Pendaftaran Permohonan Izin - Peningkatan Koordinasi dan Proses Pembahasan Perizinan - Pemungutan Retribusi IMB

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

239


Pemerintah Kabupaten Sumenep

TUJUAN 6.3 Meningkatkan potensi sumber keuangan daerah URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN KEUANGAN UMUM, PERANGKAT DAERAH, PERSANDIAN 1.1.

UMUM, ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DAN

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, dengan indikator sasaran: Tahun 2014

Tahun 2015

Indikator Kinerja

Satuan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

%

80,24

138,21

76,54

30

58,25

194,16

30

29,46

98,21

50,58

Persentase peningkatan PAD

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014

% Capaian Th. 2011

DPPKA a. Prosentase peningkatan PAD : Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih pada periode tahun bersangkutan. Belanja daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih pada periode tahun bersangkutan. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

Pendapatan daerah mencakup Pendapatan

Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah. PAD mencakup: 1) Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah; 2) Dana Perimbangan yang meliputi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus; serta 3) Kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah meliputi Hibah,

Pendapatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Bagi

Hasil

Pajak

dari

provinsi

dan 240


Pemerintah Kabupaten Sumenep

pemerintah daerah lainnya, Dana Penyesuaian, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya. Jadi prosentase peningkatan PAD dapat digambarkan Tahun 2015 ditargetkan dari PAD Tahun 2014 sebesar Rp. 133.387.743.556,524 prosentase 30% sebesar Rp. 173.404.066.623,47 terialisasi capaian kinerja sebesar 29,46% dari jumlah PAD yang dihasilkan sebesar Rp. 172.686.648.671,00.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran 1

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, dengan indikator sasaran: No.

1

Indikator kinerja

Persentase PAD

peningkatan

Satuan

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

Target Capaian RPJMD 2015

% Capaian Kinerja

%

35,24%

30%

117,47

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD menghasilkan nilai sebesar 117,47%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.6. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 1 : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian pada Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan

dan

Aset

didukung

oleh

kegiatan

Penatausahaan dan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

241


Pemerintah Kabupaten Sumenep

TUJUAN 6.4 Meningkatkan Akuntabilitas Perencanaan Dan Pelaksanaan Anggaran URUSAN PERTANAHAN

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 1 : Meningkatnya pengelolaan pertanahan di daerah, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja

1.

1 Penyelesaian izin lokasi

% Capaian Th. 2011

% Capaian Th. 2012

% Capaian Th. 2013

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12

lokasi

100

100

60

5

7

140

5

8

160

114

Satuan

Tahun 2014

Tahun 2015

BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA a. Penyelesaian Ijin Lokasi, Tahun 2015 ditargetkan sebesar 5 izin teralisasi sebesar 8 izin diantaranya di Kecamatan Gapura, Kangayan, Manding, 2 lokasi di Kecamatan Batuan dan 3 lokasi di Kecamatan Dungkek sehingga tercapai nilai rata-rata kinerja sebesar 160%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 160,00%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja pada tahun 2013 mengalami peningkatan capaian kinerja, karena realisasi tahun 2013 tidak mencapai target. Dalam target tahun 2013 terpenuhi pada tahun - tahun berikutnya, dan hasil capaian kinerja pada akhir tahun 2015 melebihi target yang telah ditentukan di RPJMD.

1.2. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran

1 Meningkatnya pengelolaan pertanahan di daerah, dengan indikator sasaran:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

242


Pemerintah Kabupaten Sumenep

No.

Indikator kinerja

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

1.

Penyelesaian Izin Lokasi

28

Target Capaian RPJMD 2015

% Capaian Kinerja

25

112

Berdasarkan di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 112%, jadi dengan hasil persentase yang melebihi rencana akhir RPJMD, maka indikator kinerja ini termasuk predikat Sangat Berhasil.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.7. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 1 : Meningkatnya pengelolaan pertanahan di daerah, dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Pertanahan pada Bagian Pemerintahan Umum dan Otoda Setda didukung oleh Program Unit Pelayanan Terpadu (Samsat Perizinan) dengan kegiatan Fasilitasi Penguasaan, Pemilikan dan Pemanfaatan Tanah.

URUSAN KEARSIPAN 1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 2 : Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja

1 Pengelolaan arsip secara baku Peningkatan SDM pengelola kearsipan

Satuan

Capaian Th. 2011

Capaian Th. 2012

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014

Tahun 2014

Capaian Th. 2013

Tahun 2015

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Desa

100

100

178

19

19

100

95

310

326

55,88

Pembina Kearsipan

100

100

178

190

60

31,58

24

24

100

17,65

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

243


Pemerintah Kabupaten Sumenep

KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN a. Pengelolaan arsip secara baku, menggambarkan keberhasilan Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi dengan meningkatnya pengolalaan arsip secara baku di Desa/Kelurahan Binaan dengan indikator

dan

target

kinerja

terlaksananya

penataan

dan

pemeliharaan Arsip Inaktif dalam Pengelolaan arsip secara baku yang di targetkan 95 Desa dengan realisasi yang dicapai 310 Desa dengan persentase 326,32%, meningkatnya pencapaian target pada tahun 2015 disebabkan oleh kesadaran akan arsip di desa di Kabupaten Sumenep. b. Peningkatan

SDM

pengelola

kearsipan,

menggambarkan

keberhasilan Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi dengan Terlaksananya sosialisasi dan Tertib administrasi kearsipan di Lingkungan Pemerintah khususnya perangkat desa di Kabupaten Sumenep dengan indikator dan target kinerja, Meningkatnya kualitas SDM Pengelola kearsipan yang di targetkan 24 Pembina Kearsipan dan terelialisasi 24 Pembina Kearsipan yang mencapai porsentase 100%

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 2 : Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah, dengan indikator sasaran: INDIKATOR KINERJA

a.

2 Pengelolaan arsip secara baku

b.

Peningkatan SDM pengelola kearsipan

SATUAN

REALISASI AKUMULASI s/d. TH. 2015

3 Desa

4 310

Perangkat Desa

Pembina Kearsipan

24

RENCANA SESUAI DENGAN RPJMD TH. 2015 5 95 desa 950 perangkat desa 24 pembina kearsipan

% CAPAIAN 6 55,88

100

Berdasarkan di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 77,94%, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

244


Pemerintah Kabupaten Sumenep

jadi dengan hasil persentase yang melebihi rencana akhir RPJMD, maka indikator kinerja ini termasuk predikat Sangat Berhasil.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.8. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 2 : Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah, dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Kearsipan didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah - Koordinasi Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/

Arsip

Daerah b. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Sosialisasi kearsipan - Orientasi Kearsipan di Lingkungan Sekolah - Peningkatan Kinerja Petugas Pegelola Arsip - Workshop Pengelolaan Arsip Dinamis - Monitoring Pengelolaan Arsip Dinamis

URUSAN PERENCANAANPEMBANGUNAN 1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 3 : Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan, dengan indikator sasaran:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

245


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Indikator Kinerja

1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Persentase hasil kajian yang ditindaklanjuti Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis Iptek Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian

Satuan

Capaian Th. 2011

Capaian Th. 2012

Tahun 2014

Capaian Th. 2013

Tahun 2015

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Ada / Tidak

100

100

100

Ada

Ada

100

Ada

Ada

100

100

%

100

100

100

70

100

142,86

75

100

133,33

93,33

Dokumen

100

200

100

4

4

100,00

4

1

25,00

25

Dokumen

0

233,33

166,67

3

4

133,33

3

4

133,33

100

BAPPEDA a. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumenep

dalam

munyusun

dan

menetapkan

dokumen

perencanaan jangka menengah daerah tahun 2011-2015 yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah. b. Prosentase hasil kajian yang ditindaklanjuti Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam menindak lanjuti hasil kajian

berbasis Iptek sebesar 100% dari

target sebesar 75% sehingga capain indicator pada tahun 2015 mencapai 133,3%. c. Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis Iptek Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam menindak lanjuti hasil kajian berbasis Iptek sebesar 1 topik dari target sebesar 5 topik sehingga capain indicator pada tahun 2015 mencapai 20%. d. Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian sebesar 2 kali dari target sebesar 2 kali sehingga capain indicator pada tahun 2015 mencapai 100%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

246


Pemerintah Kabupaten Sumenep

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 3 : Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan, dengan indikator sasaran: No

1

2 3 4 5

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

Target Capaian RPJMD 2015

% Capaian Kinerja

Ada

Ada

100

Ada

Ada

100

100%

100%

100

14

14

100

16

15

106,7

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA Tersedianya dokumen perencanaan : RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA Persentase hasil kajian yang ditindak lanjuti Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis Iptek Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian

Berdasarkan di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 101,34%, jadi dengan hasil prosentase yang melebihi rencana akhir RPJMD, maka indikator kinerja ini termasuk predikat Sangat Berhasil.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.9. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 3 : Meningkatnya efektifitas perencanaan

Pembangunan,

dalam

mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program

perencanaan pembangunan daerah, untuk mencapai

indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Penyusunan rancangan RPJMD - Penyusunan rancangan RKPD Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

247


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Penyelenggaraan musrenbang RKPD - Kordinasi

penyusunan

Laporan

Keterangan

Pertanggung

Jawaban (LKPJ) - Perencanaan Umum Investigasi Kegiatan Perencanaan DAK - Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan Umum Bantuan Keuangan Provinsi - Penyusunan PPAS - Pokja Verifikasi Kegiatan - Koordinasi

dan

Sinkronisasi

Perencanaan

Bidang

Sarana

Prasarana - Tim Tekhnis Verifikasi Kegiatan - Penyusunan DED Pengembangan Pulau Sepanjang Kecamatan Sapeken - Penyusunan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Kabupaten Sumenep b. Program

perencanaan pembangunan ekonomi, untuk mencapai

indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Koordinasi

dan

Singkronisasi

Perencanaan

Pembangunan

Ekonomi - Optimalisasi

dan

Sinkronisasi

Dana

Bantuan

CSR

dari

Perusahaan - Penyusunan dan Penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) - Penyusunan dan Penghitungan Inflasi - Pengembangan Potensi Investasi Daerah - Penyusunan

Detail

Engineering

Design

(DED)

Kawasan

Agropolitan dan Minapolitan - Penyusunan Analisa Standart Belanja - Koordinasi Dalam Peningkatan dan Pengembangan Investasi c. Program

perencanaan sosial budaya, untuk mencapai indikator

kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

248


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Pendampingan Anti Poverty Program (APP) - Penunjang Kegiatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) - Penunjang Kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) - Sinkronisasi dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya - Workshop Perencanaan dan Pembangunan yang Berpihak pada Responsif Gender - Koordianasi Penyusunan Millenium Development Goal's - Koordinasi dan Fasilitasi Pelaksanaan Kabupaten Sehat - Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RAD Kabupaten Layak Anak d. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Koordinasi Perencanaan Sumber Daya Air Pendampingan WISMP - Koordinasi Perencanaan Sumber Daya Air Pembinaan HIPPAM - Penyusunan

Memoranda

Program

Sanitasi

Percepatan

Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) - Monitoring, Evaluasi dan Pelaopran Tim Verifikasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman URUSAN STATISTIK

1.1.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Sasaran 4

Tersedianya data statistik yang akurat dan tepat waktu, dengan indikator sasaran:

Indikator Kinerja

1 Buku �kabupaten dalam angka�

Satuan

Capaian Th. 2011

Capaian Th. 2012

Target

Realisasi

% Capaian

Target

Realisasi

% Capaian

Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014

Tahun 2014

Capaian Th. 2013

Tahun 2015

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Unit

100

100

100

Ada

Ada

100

Ada

Ada

100

100

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

249


Pemerintah Kabupaten Sumenep

BAPPEDA a. Buku ”kabupaten dalam angka”, Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam Ketersediaan Dokumen Kabupaten Dalam Angka yang berisi tentang data-data kondisi Kabupaten Sumenep.

1.2.

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

SASARAN 4 : Tersedianya data statistik yang akurat dan tepat waktu, dengan indikator sasaran: No

1.

Indikator Kinerja

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015

Target Capaian RPJMD 2015

% Capaian Kinerja

Ada

Ada

100

Tersedianya Buku “Kabupaten dan Kecamatan Dalam Angka

Berdasarkan di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan sebesar 100%, maka indikator kinerja ini termasuk predikat Sangat Berhasil.

1.3.

ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA

MENUNJANG PENCAPAIAN

1.10. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 4 : Tersedianya data statistik yang akurat dan tepat waktu, dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Statistik didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pengembangan data/ informasi, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Pengembangan Profile Wilayah Kepulauan Kabupaten Sumenep - Penyusunan Profil Investasi - Koordinasi, Pengumpulan Data dan Penggandaan - Penyusunan Hasil Pelaksanaan Pembangunan Daerah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

250


Pemerintah Kabupaten Sumenep

- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perkembangan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Wilayah Kepulauan Kabupaten Sumenep

1.

REALISASI ANGGARAN

A. Dalam mengukur penilaian kinerja capaian keuangan, dalam Laporan ini dilakukan

pengukuran

kinerja

keuangan

terhadap

Belanja

Langsung

yang

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, merupakan Anggaran yang digunakan secara langsung untuk program pembangunan. Dalam mengukur akuntabilitas keuangan dilakukan evaluasi lanjutan dalam bentuk rasio ekonomi dan rasio efesiensi yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Rasio Ekonomi, merupakan nilai perbandingan antara realisasi anggaran belanja dibandingkan dengan Rencana anggaran belanja, dengan formula :

Selanjutnya untuk keperluan penetapan kesimpulan atas variasi rasio ekonomi, maka ditentukan peringkat (scorring) : Rasio Ekonomi

Skor

Kesimpulan

< 90 %

5

Sangat Ekonomis

90 % - 94,99%

4

Ekonomis

95% - 100 %

3

Cukup Ekonomis

100% - 105 %

2

Kurang Ekonomis

> 105 %

1

Tidak Ekonomis

2. Rasio Efisiensi, merupakan perbandingan antara rasio ekonomi dibandingkan dengan capaian kinerja keluaran, dengan formula sebagai berikut :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

251


Pemerintah Kabupaten Sumenep

Selanjutnya untuk keperluan pengambilan kesimpulan dari berbagai variasi rasio efisiensi yang diperoleh, kemudian ditetapkan peringkat nilai sebagai berikut : Rasio

Skor

Kesimpulan

< 96 %

4

Efesiensi

96 % - 100%

3

Cukup Efesiensi

101% - 105 %

2

Kurang Efesiensi

> 105 %

1

Tidak Efesiensi

Efesiensi

Capaian Rasio ekonomi Tahun 2015 alokasi anggaran untuk pencapaian 42 sasaran strategis sebesar Rp. 834.271.742.524,00 dengan rialisasi anggaran sebesar Rp. 708.105.646.210,04 dengan prosentase penyerapan sebesar 84,88% dengan katagori ekonomis dan selanjutnya untuk Capaian Rasio Efesiensi Tahun 2015 dari penyerapan sebesar 84,88% dibagi capaian kinerja keluaran dari 42 sasaran menghasilkan sebesar 117,55% makan capaian Rasio Efesiensi sebesar 93,10%, maka dengan hasil katagori cukup efesien. Alokasi dan realisasi anggaran, rasio ekonomis, capaian kinerja keluaran dan rasio efesiensi dari masing-masing Urusan untuk mencapai sasaran strategis pada tabel dibawah ini : URAIAN

ANGGARAN

REALISASI

RASIO EKONOMIS

1

2

3

4

CAPAIAN KINERJA KELUARAN 5

Misi 1: Tujuan 1 Sasaran 1.1.1 Untuk melaksanakan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Misi 1: Tujuan 2 Sasaran 1.2.1. Untuk melaksanakan Urusan Tenaga Kerja Sasaran 1.2.2. Untuk melaksanakan Urusan Transmigrasi Sasaran 1.2.3. Untuk melaksanakan Urusan Pangan Sasaran 1.2.4. Untuk melaksanakan Urusan

RASIO EFESIENSI 6

4.770.464.162,00

4.345.186.952,04

91,09

93,82

97,09

4.770.464.162,00

4.345.186.952,04

91,09

61,54

148,01

6.511.767.100,00

5.867.181.792,00

90,10

16,67

540,50

185.778.000,00

185.838.300,00

100,03

103,45

96,70

26.118.837.200,00

25.885.679.672,00

99,11

113,26

87,51

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

252


Pemerintah Kabupaten Sumenep

URAIAN

ANGGARAN

REALISASI

RASIO EKONOMIS

1

2

3

4

CAPAIAN KINERJA KELUARAN 5

RASIO EFESIENSI 6

Pertanian Sasaran1.2.5. Untuk melaksanakan Dinas Peternakan Sasaran1.2.6. Untuk melaksanakan Urusan Sosial Misi 2: Tujuan 1 Sasaran 2.1.1. Untuk melaksanakan Urusan Perindustrian Sasaran 2.1.2. Untuk melaksanakan Urusan Perdagangan Sasaran 2.1.3. Untuk melaksanakan Urusan Penanaman Modal Misi 2: Tujuan 2 Sasaran 2.2.1 untuk melaksanakan Urusan Kelautan dan Perikanan Misi 2 Tujuan 3 Sasaran 2.3.1 untuk melaksanakan urusan Penataan Ruang Sasaran 2.3.2 untuk melaksanakan Urusan Lingkungan Hidup (Kantor Kebersihan dan Pertamanan) Sasaran 2.3.3. untuk melaksanakan urusan Lingkungan Hidup Sasaran 2.3.4 untuk melaksanakan Urusan Kehutanan Misi 3: Tujuan 1 s.d 3 Merupakan kebijakan untuk memberi perhatian pada wilayah kepulauan, capaian sasaran pada urusan yang melaksanakan misi 1,2,4,5, dan 6 Misi 4: Tujuan 1 sasaran 4.1.1 Untuk melaksanakan urusan pendidikan Misi 4: Tujuan 2 Sasaran 4.2.1 Untuk melaksanakan Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

4.013.464.500,00

3.974.153.589,00

99,02

74,45

132,99

3.417.529.100,00

3.325.353.356,00

97,30

87,11

111,71

6.933.886.695,00

5.175.766.012,00

74,64

427,93

17,44

7.029.121.687,00

4.366.423.512,00

62,12

116,61

53,27

675.000.000,00

660.226.000,00

97,81

75,00

130,42

7.903.887.369,00

7.159.050.532,00

90,58

130,10

69,62

2.393.134.150,00

2.243.052.195,00

93,73

108,62

86,29

4.720.296.413,00

4.592.610.859,00

97,29

99,33

97,95

8.551.192.555,00

8.107.332.218,00

94,81

112,13

84,56

9.995.107.365,00

7.776.884.873,00

77,81

105,12

74,02

60.097.427.687,00

52.290.758.578,00

87,01

111,22

78,23

403.091.500,00

373.991.500,00

92,78

57,36

161,74

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

253


Pemerintah Kabupaten Sumenep

URAIAN

ANGGARAN

REALISASI

RASIO EKONOMIS

1 Sasaran 4.2.2 untuk melaksanakan Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Misi 4: Tujuan 3 Sasaran 4.3.1 untuk melaksanakan Urusan Kependudukan Dan Catatan Sipil Sasaran 4.3.2 untuk melaksanakan Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera Misi 4: Tujuan 4 Sasaran 4.4.1. untuk melaksanakan Urusan Kesatuan Bangsa dan politik dalam Negeri Misi 4: Tujuan 5 Sasaran 4.5.1. untuk melaksanakan Urusan Komunikasi dan Informatika Misi 4: Tujuan 6 Sasaran 4.6.1. untuk melaksanakan Urusan Komunikasi dan Informatika Misi 5: Tujuan 1 Sasaran 5.1.1. untuk melaksanakan Urusan Kesehatan Sasaran 5.1.2. untuk melaksanakan Urusan Kesehatan (RSUD. Dr. H. Moh. Anwar) Misi 5: tujuan 2 Sasaran 5.2.1 untuk melaksanakan urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Misi 5: Tujuan 3 sasaran 5.3.1. untuk melaksanakan urusan Perumahan Misi 5: Tujuan 4 Sasaran 5.4.1 untuk melaksanakan Urusan Pekerjaan Umum (Irigasi) sasaran 5.4.2. untuk melaksanakan urusan Pekerjaan Umum (infrastruktur Jalan)

2

3

4

CAPAIAN KINERJA KELUARAN 5

RASIO EFESIENSI 6

3.299.177.900,00

2.223.841.968,00

67,41

378,18

17,82

3.899.667.155,00

3.831.749.617,00

98,26

399,61

24,59

2.804.139.050,00

2.381.173.428,00

84,92

85,32

99,53

3.080.802.600,00

3.035.676.543,00

98,54

83,33

118,24

2.775.248.782,00

2.758.351.178,00

99,39

87,93

113,03

42.846.700,00

42.836.650,00

99,98

134,92

74,10

162.534.148.353,00

116.801.018.374,00

71,86

167,76

42,84

102.222.888.256,00

73.362.637.273,00

71,77

120,21

59,70

10.090.401.197,00

9.469.156.508,00

93,84

100,00

93,84

6.484.429.061,00

6.033.150.350,00

93,04

119,67

77,75

42.365.298.536,00

41.047.507.476,50

96,89

86,64

111,82

158.905.118.295,00

149.139.729.176,00

93,85

83,15

112,88

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

254


Pemerintah Kabupaten Sumenep

URAIAN

ANGGARAN

REALISASI

RASIO EKONOMIS

1 Sasaran 5.4.3. untuk melaksanakan urusan Perhubungan Sasaran 5.4.4 untuk melaksanakan Urusan Perpustakaan Sasaran 5.4.5. untuk melaksanakan Urusan Kepemudaan dan Olahraga Sasaran 5.4.6. untuk melaksanakan Urusan Kebudayaan Sasaran 5.4.7. untuk melaksanakan Urusan Pariwisata Misi 6: Tujuan 1 s.d 3 Sasaran 6.1.1 s.d 6.3.1 untuk melaksanakan URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN UMUM, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN. Misi 6 tujuan 4 Sasaran 6.4.1 untuk melaksanakan urusan Pertanahan Sasaran 6.4.2 untuk melaksanakan urusan Kearsipan Sasaran 6.4.3 untuk melaksanakan urusan Perencanaan pembangunan Sasaran 6.4.4 untuk melaksanakan urusan statistik JUMLAH BELANJA LANGSUNG

2

3

4

CAPAIAN KINERJA KELUARAN 5

RASIO EFESIENSI 6

38.861.996.627,00

37.075.778.634,00

95,40

87,84

108,61

1.403.496.000,00

1.376.706.491,00

98,09

109,41

89,66

1.944.342.000,00

1.711.175.950,00

88,01

112,14

78,48

2.199.970.500,00

2.059.233.019,00

93,60

52,25

179,14

2.167.987.650,00

2.124.328.330,00

97,99

157,50

62,21

124.920.909.917,00

107.715.151.999,46

86,23

106,58

80,91

12.411.500,00

12.411.500,00

100,00

160,00

62,50

314.471.800,00

314.471.600,00

100,00

213,00

46,95

4.998.541.000,00

4.479.120.753,00

89,61

97,92

91,52

453.000.000,00

435.762.500,00

96,19

100,00

96,19

834.271.742.524,00

708.105.646.210,04

84,88

117,55

93,10

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

255


Pemerintah Kabupaten Sumenep

BAB IV PENUTUP Atas berkat, rahmat dan ridho Allah SWT, dengan dukungan dari seluruh pihak, partisipasi serta bantuan masyarakat maupun swasta dalam mendukung suksesnya pembangunan di Kabupaten Sumenep, pelaksanaan pembangunan pada Tahun 2015 menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Meskipun terdapat beberapa target capaian indikator kinerja yang belum mencapai target yang diharapkan, namun secara umum apa yang diinginkan oleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumenep untuk mewujudkan “Sumenep Makin Sejahtera Dengan Pemerintahan Yang Bersih, Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil Dan Profesional� seperti ditegaskan dalam Visi RPJMD Kabupaten Sumenep 2011- 2015 secara bertahap dapat dicapai. Keberhasilan dan prestasi pelaksanaan pembangunan yang dicapai selama ini tidak berarti kinerja pemerintahan telah berjalan secara baik dan lancar tanpa adanya suatu hambatan dan kendala. Kendala/hambatan maupun permasalahan– permasalahan yang dihadapi perlu adanya solusi pemecahan. Berkat bantuan semua stakeholders dan dilandasi oleh semangat, kerja keras, serta etos kerja untuk membangun, maka berbagai permasalahan yang ada akan dapat diatasi. Akhirnya semoga laporan ini dapat menjadi bahan /informasi bagi Satuan Kerja Pemerintah Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep serta pihak–pihak yang

berkepentingan

dalam

penyelenggaraan

pemerintahan

dan

pelaksanaan

pembangunan serta pelayanan masyarakat di Kabupaten Sumenep. Semoga pada tahun mendatang kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep dapat semakin ditingkatkan sesuai dengan harapan masyarakat. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan melalui cerminan capaian serta analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator kinerja secara keseluruhan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

256


Pemerintah Kabupaten Sumenep

dukungan aktif segenap komponen masyarakat, maupun aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Pencapaian kinerja sampai dengan Tahun 2015 akan selalu kami pantau, dievaluasi dan ditindaklanjuti secara terus�menerus sehingga tidak berhenti dalam tataran kebijakan formal saja, tetapi menjadi program dan kegiatan yang menjadiawal dan tumpuan pelaksanaan penyelenggaraan urusan wajib maupun urusan pilihan dan lebih utamanya penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Langkah-langkah di masa mendatang dalam rangka meningkatkan capaian kinerja akan dilakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Dilakukan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sehingga terwujud keselarasan dalam perencanaan daerah; 2. Melaksanakan progam-program dan kegiatan yang diprioritaskan pada capaian sasaran yang belum berhasil; 3. Dibangun sistem pengumpulan data kinerja; Capaian Kinerja tiap-tiap misi diuraikan sebagai berikut : MISI

% CAPAIAN KINERJA

MISI 1 :

Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang makin maju dan mandiri, Peningkatan kualitas pelaku usaha serta pengembangan industri kecil dan menengah yang mempertimbangkan kebutuhan lokal dan mampu bersaing di tingkat regional dan nasional.

86,04

MISI 2 :

Mengembangkan pola pengelolaan SDA dalam rangka mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Sumenep secara keseluruhan.

132,60

MISI 3 :

Peningkatan pembangunan di wilayah kepulauan agar perkembangannya makin seimbang dengan kondisi wilayah daratan.

wilayah kepulauan, untuk pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis yang dilaksanakan oleh perurusan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tergambarkan pada Misi 1,2,4,5 dan 6.

MISI 4 :

Menyempurnakan dan mengembangkan sistem pendidikan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada keahlian dan keterampilan dengan dilandasi nilai-nilai agama dan budaya yang mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan bahkan dunia internasional.

135,18

MISI 5 :

Mewujudkan ketersediaan infrastruktur pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang merata dan berkualitas, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan serta permukiman.

121,92

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

257


Pemerintah Kabupaten Sumenep % CAPAIAN KINERJA

MISI

MISI 6 :

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang profesional dan konsistensi dalam penegakan hukum yang menjamin rasa keadilan dan berwibawa.

116,20

Harapan kami dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep ini, bukan hanya menggambarkan berbagai capaian kinerja yang telah menjadi komitmen di Tahun 2015, namun dapat mencerminkan pula keselarasan dan keterkaitannya dengan dokumen-dokumen yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya dalam siklus Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diterapkan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang selanjutnya mencerminkan secara utuh penerapan Sistem AKIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Sumenep,

Maret 2016

BUPATI SUMENEP

Dr. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015

258


LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BUPATI SUMENEP NO.

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(1)

(2)

(3)

(4)

1.

Meningkatnya Kualitas dan kwantitas Koperasi, Usaha 1.1. Persentase koperasi aktif Kecil dan Menengah (UKM)

100% 768 (39)

1.2. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM

100% 2.173 (255) 100% 815 (10)

1.3. Jumlah BPR/LKM

1.4. Usaha Mikro dan Kecil

2.

3.

Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan 2.1. Kesempatan kerja atau Rasio penduduk yang bekerja kerja 2.2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun

Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat

81,33

2.4. Pencari kerja yang ditempatkan

24,25

2.5. Tingkat pengangguran terbuka

3,81

2.6. Keselamatan dan perlindungan

8,42

2.7. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah 3.1. Ketersediaan pangan utama :

2,11

- Padi (GKG) Peningkatan produksi, produktivitas dan produk tanaman pangan dan hortikultura

100,10 % 74,5

kualitas 4.1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar - Padi (GKG)

4,2

4.3

5.

2,18

2.3. Tingkat partisipasi angkatan kerja

3.2. Meningkatnya pola pangan harapan (PPH) 4.

100% 23.140 (442) 82,53

6,16 (ton/ha)

- Jagung

3,105 (ton/ha)

- Kedelai

1,72 (ton/ha)

Cakupan bina kelompok petani - Kacang Hijau

1,71 (ton/ha)

- Kacang Tanah

1,75 (ton/ha)

- Ubi Kayu

15,2 (ton/ha)

Nilai tukar petani

Meningkatnya Populasi Ternak dan Produksi Hasil 5.1. Populasi Ternak (ekor) Peternakan

- Jaringan irigasi desa (JD)

21 unit

- Jaringan rigasi usaha tani (JTUT) - Embung

19 unit

tingkat

14 unit

- Jalan usaha tani (JUT)

24 unit

- Jalan produksi

32 unit

a. Sapi potong

261.778 ekor

b. Kambing

130.481 ekor

c. Domba

38.022 ekor

d. Ayam buras

776.079 ekor

e. Ayam ras petelur

314.091 ekor

f. Ayam ras pedaging

112.895 ekor

g. Itik

55.719 ekor

5.2. Produksi Bahan Asal Ternak a. Daging

4.438.361 kg

b. Telur

2.731.909 kg

5.3. Konsumsi Bahan Asal Ternak a. Daging

Halaman 1 - 16

3,947 Kg/Kap/Th


NO.

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

(1)

(2)

(3) b. Telur

6.

7.

Meningkatnya Kualitas Sosial

dan Jangkauan Pela-yanan 6.1. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi 6.2. PMKS yang memperoleh bantuan sosial

Meningkatnya Produksi Sektor Industri

9.

7,05 % 5,13 %

7.1. Cakupan bina kelompok pengrajin

0,00367 0,45%

Peningkatan perlindungan konsumen dan pelayanan 8.1. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha formal perdagangan 9.1. Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Meningkatnya investasi di daerah Regional 9.2. Penyusunan Profil potensi investasi Kab. Sumenep 9.3. Pembangunan potensi unggulan daerah (temu bisnis)

10.

(4) 2,235 Kg/Kap/Th 124 LKS

6.3. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

7.2. Pertumbuhan indutri 8.

TARGET

Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan 10.1. Produksi Perikanan : dan kelautan

13,08% 2 kali 300 exp 1 kali

a. Tangkap

46.738,61 ton

b. Budidaya

912,263.52 ton

10.2. Jumlah pendapatan nelayan : a. Nelayan pemilik/bulan

2.850.000

b. nelayan buruh/bulan

2.300.000

10.3. Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standart laik laut, laik tangkap dan laik simpan

372 unit

10.4. Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standart 10.5. Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya dipelabuhan perikanan

31.886 unit

10.6. Volume produksi perikanan budidaya (ton) 10.7. Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan 10.8. Jumlah produksi rumput laut (ton basah) 10.9. Jumlah produksi ikan kerapu (ton) 10.10. Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standart 10.11. Jumlah sarana dan prasarana pengolahan rumput laut 10.13. Jumlah kelompok usaha mikro dikawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (PUGAR) : a. Pengembangan sarana usaha mikro LKM b. Tenaga pendamping c. Kelompok usaha mikro

1.034 unit 921.788,15 ton

23 Kec.

913.500 ton basah 1.950 ton 160 unit 1 unit

150 unit 12 Org 150 klpk

10.14. Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang 119.675,30 Ha dikelola secara berkelanjutan (Ha) 10.15. Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan 6 Kawasan dipetakan secara akurat 10.16. Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan 24 Pulau potensinya secara akurat. 10.17. Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta 41 Pulau potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini 10.18.

a. Laut

419.12 ton

c. Tawar

24.40 ton

d. Perairan Umum

16.32 ton

e. Konsumsi ikan

31.38 kg/kap/th

10.19. Cakupan Bina Kelompok Nelayan

Halaman 2 - 16

911,820.00 ton

b. Payau

576 klpk


NO.

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

(1)

(2)

(3)

(4)

10.20. Persentase penurunan wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing 10.21. Jumlah kapal yang diperiksa

60%

11.

Meningkatnya RT/RW

penataan

kawasan

daerah

TARGET

20 bh

10.22. Persentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu

55%

10.23. Persentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan 10.24. Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan

45% 418 Unit

10.25. Produksi Perikanan Kelompok Nelayan

674,784.17 ton

10.26. Produksi Non Perikanan (Garam rakyat)

255,269.70 ton

sesuai 11.1. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB 11.2. Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan 11.3. Ketaatan terhadap RTRW

25% 217 20%

11.4. Luas wilayah perkotaan

241,99

11.5. Penataan Wilayah Perbatasan : - Penetapan Desa

11.6. Jumlah Dokumen RDTR

Patok

Batas

11.7. Jumlah Dokumen Rencana Teknis

2 Dokumen

11.8. Jumlah Data Dasar Ketataruangan

2 Dokumen

11.9. Jumlah Perda RDTR dan Zoning

12.

13. 14.

15 Desa 1 Dokumen

1 Perda

11.10. Sosialisasi Dokumen Rencana Tata Ruang

Ada

11.11. Geografik Informasi Sistem

Ada

Meningkatnya jumlah dan kualitas pengolahan limbah 12.1. Persentase penanganan sampah 198 m続/hr domestik 12.2. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan 4125 jiwa/pddk penduduk 12.3. Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan 5 ltr/org/hr penduduk 5,3 mg/liter Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan 13.1. Pencemaran status mutu air Lingkungan Hidup 13.2. Penegakan hukum lingkungan 100% Meningkatnya Produksi Hasil Hutan dan Perkebunan 14.1. Tercapainya Luas areal kehutanan (Ha) dengan Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan a. Hutan Mangrove

b.' Hutan Rakyat 14.2. Penurunan luas lahan kritis 14.3. Peningkatan produksi perkebunan (ton) a. Kelapa b. Tembakau c. Cabe jamu d. Jambu mente e. Siwalan 14.4. Peningkatan Produktivitas tanaman perkebunan (ton/ha/thn)6 a. Kelapa b. Tembakau c. Cabe jamu d. Jambu mente e. Siwalan

2.983.33 10.715.94 100.886.86 41.014,63 3.912,32 8.362,79 2.976,3 702,49

0,36 0,55 0,15 0,27 0,32

14.5. Peningkatan Produksi Hasil Hutan

a. Jati (m3) b. Non jati (m3) c. Non kayu / madu (ltr) 15.

Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan

1.216 504 2.933

15.1. Angka melek huruf

3.728

15.2. Angka rata-rata lama sekolah

6,00

15.3. Angka Partisipasi Kasar (APK)

a. APK tkt SD/MI

Halaman 3 - 16

118,03


NO.

SASARAN

(1)

(2)

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(3) b. APK tkt SMP/MTS c. APK tkt SMA/SMK/MA 15.4. Angka pendidikan yang ditamatkan

(4) 103,35 99,55 20,94

15.5. Angka Partisipasi Murni (APM)

a. APM tkt SD / MI / Paket A b. APM tkt SMP /MTs / P.B c. APM tkt SMA/SMK

99,00 89,05 84,81

15.6. Pendidikan dasar: 117,12

Angka partisipasi sekolah 15.7. Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah

1:112

15.8. Rasio guru/murid: 1:13

a. SD/MI b. SMP/MTS

1:12

15.9. Rasio guru/kelas per kelas rata-rata: 1:2

a. SD/MI b. SMP/MTS

1:2

15.10. Pendidikan Menengah : - Angka partisipasi sekolah 15.11. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah 15.12. Rasio guru/murid: - SMA/SMK/MA

144,51 1:56

1:16

15.13. Rasio guru/kelas terhadap murid per kelas rata- rata - SMA/SMAK/MA

1:2

15.14. Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) 15.15. Fasilitas Pendidikan :

a. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik pendidikan b. Sekolah SMP/MTs dan kondisiSMA / Sekolah pendidikan c. SMA/SMK/MA MA / SMK kondisi bangunan baik 15.16. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : - Angka partisipasi PAUD

801,433

67,32 87,08 80,39

55,93

15.17. Angka Putus Sekolah (APS): Putus Sekolah a. Angka SD/MI Putus Sekolah b. Angka SMP/MTs Putus Sekolah SMA / c. Angka 15.18. Angka Kelulusan :

0,54 0,53 0,58

SMK / MA

a. Angka Melanjutkan (AM) SD/MI kemelanjutkan SMP/MTs SMP/ b. Angka

90,81 93,66

MTsS-1/ ke SM 15.19. Guru yang memenuhi kualifikasi D-IV/ MA 98,34

a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK/MA 16.

Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak 16.1. Persentase partisipasi perempuan di serta Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pemerintah pembangunan 16.2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta

17.

Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa

99,08 93,65

79,68% (3.686 :4.626) 39,88% (1.845 :4.626) 16.3. Rasio KDRT 41,30% (145 : 351.085) 16.4. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan 25 anak dari tindakan kekerasan 17.1. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 1-2 anak 359.904 anak : 387.626 KK

Halaman 4 - 16

lembaga


NO.

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

(1)

(2)

(3)

(4)

17.2. Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat

0,40 (10 PPM)

17.3. Pemeliharaan masyarakat 17.4. Posyandu aktif

18.

Meningkatnya kependudukan

kualitas

pelayanan

Pasca

Program

TARGET

pemberdayaan

administrasi 18.1. Rasio penduduk ber KK 18.2. Rasio Kepemilikan EKTP

100 %

18.3. Kepemilikan Akta Kelahiran per 1.000 penduduk 19.

100 %

Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan 19.1. Rata-rata jumlah anak per keluarga keluarga sejahtera

1-2 anak (359.904 anak : 387.626 KK)

19.2. Rasio akseptor KB

73,76% (202.757 AKS : 274.887 PUS)

19.3. Cakupan peserta KB aktif

202.757 AKS

19.4. Presentase tahapan keluarga pra sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 19,5 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 20.

21.

1 (10 Pasca PPM) 0,82 (1.475 posyandu aktif) 100 %

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam 20.1. Terbinanya LSM, Ormas dan OKP kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara 20.2. Terlaksananya pembinaan politik daerah

50,55% 164.668 KK 90,00 3 kali 4 kali

20.3. Monitoring dan Evaluasi keberadaan Ormas dan LSM

12 kali

20.4. Dukungan kelancaran pemilu

2 kali

20.5. Kegiatan pembinaan politik daerah

4 kali

Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media 21.1. Frekuensi Penyebaran Informasi melalui : masa a. Tabloid�info�

43400 Eks

b. Pemutaran film

27 Kali

c. Penerangan mobil (siaran d. keliling) Media tradisional (pertura)

68 Kali

e. Media massa lainnya (surat TV) f. kabar Media &interpersonal

14 Kali

g. Media luar ruang

12 Kali 12 Kali 12 Buah

h. Pameran/expo

3 Kali

21.2. Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas : a. Berita harian news room b. (sumenep.go.id) Papan informasi

Tiap hari

c. Dokumentasi pembangunan d. Siaran radio

kegiatan

40 Paket

pemerintah

Tiap hari

Tiap hari

daerah 21.3. Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) 21.4. Meningkatnya Pemanfaatan Server sebagai:

14 Kali

a. Hosting sub domain website ssatker/sekolah b. Hosting sistem informasi satuan kerja 21.5. Web site milik pemerintah daerah

55 SKPD 8 SKPD Ada

21.6. Meningkatnya kemampuan SDM di bidang IPTEK : a. Bintek internet

80 Org

b. Bintek komputer

80 Org

c. Workshop IPTEK

60 Org

21.7. Jumlah jaringan komunikasi 21.8. Rasio wartel / warnet terhadap penduduk 21.9. Jumlah surat kabar nasional/lokal 21.10. Jumlah penyiaran radio/TV lokal 22.

Meningkatnya keharmonisan antara media massa, 22.1. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian : masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Halaman 5 - 16

97 % 0,13 % 30 Inst 94 Buah


NO.

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

(1)

Meningkatnya keharmonisan (2) antara media massa, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten

(3)

23.

a. Wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan b. Telekomunikasi c. Standarisasi perangkat pos dan informatika 23.1. Angka kelangsungan hidup bayi

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

23.2. Angka Usia Harapan Hidup

23.5. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

0,01 %

23.6. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

0,01 %0

23.7. Rasio dokter per satuan penduduk

0,11 %

100 %

23.13. Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA

90 %

23.14. Cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA

90 %

23.15. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 23.16. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 23.17. Cakupan kunjungan bayi

100 %

23.18. Cakupan Puskesmas

20 %

23.23. Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup 23.24. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 23,3 Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup

Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya 24.1. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB mineral daerah 24.2. Jumlah desa yang menikmati air bersih 24.3. Pertambangan tanpa ijin 24.4. Jumlah desa yang menikmati listrik dan

prasarana 25.1. Rumah tangga ber-Sanitasi 25.2. Lingkungan pemukiman kumuh 25.3. Rumah layak huni 25.4. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) 25.7. Persentase rumah tinggal bersanitasi 25.8. Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah)

26.

Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi

0,09 % 90 %

0

0

23.10. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 23.11. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 23.12. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

23.22. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

sarana

70,2 Usia 0,00 %

23.21. Persentase balita gizi buruk per 10.000 balita

kualitas

0.1 % 20 Org

16,68 %

23.19. Cakupan Pembantu Puskesmas

Meningkatnya permukiman

0,15%

23.4. Rasio posyandu per satuan balita

23.9. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

25.

(4) 0,14%

23.3. Persentase balita gizi buruk

23.8. Rasio tenaga medis per satuan penduduk

24.

TARGET

95 % 95 %

100 % 90 % 20 % 0,00 % 0,0013 %0 9 %0 0,00 % 20 / 1.000 kelahiran bayi hidup 10,41 5 Desa 14,5 16 Kec. / Kepulauan 2,73% 468 9,977 20.750 M² 2,73% 108 Unit

25.9. Rumah tangga pengguna air bersih

10.420 KK

26.1. Rasio Jaringan Irigasi

11,54 m/Ha

26.2. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

79,03%

26.3. Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan - Embung

1 buah

26.4. Luas Wilayah Kebanjiran

0,33%

26.5. Perlindungan terhadap abrasi pantai

3,25%

Halaman 6 - 16

4


NO.

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

(1)

(2)

(3)

TARGET (4)

26.6. Tercapainya tata kelola air 27.

Meningkatnya jalan

Pemenuhan

kebutuhan

Infrastruktur 27.1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 27.2. Panjang jalan

28.

100%

dilalui Roda 4

a. Jalan Penghubung dari 0,001492 ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui b. Panjang 79,79% jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam jalan ) c. Panjang 500 m2 yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangandalam air ( minimal d. Drainase 5.000 m3 kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat 1.445.358 Org Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang 28.1. Jumlah arus penumpang angkutan umum Aman, Lancar, dan Terjangkau 28.2. Rasio ijin trayek 0,000273 28.3. Angkutan darat

0,027%

28.4. Kepemilikan KIR angkutan umum/wajib uji

3,52%

28.5. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) 28.6. Jumlah Pelabuhan Laut / Udara/ Terminal Bis

6.132 unit

28.8. Kepemilikan KIR angkutan umum/wajib uji

3,52%

28.9. Pemasangan Rambu-rambu

96,17%

29.1. Jumlah peningkatan minat baca dalam pelayanan perpustakaan 29.2. Jumlah jangkauan pelayanan perpustakaan

Meningkatnya minat baca masyarakat

29.3. Jumlah perpustakaan desa dan taman baca 30.

Meningkatnya prestasi olah raga dan pemuda

30.2. Jumlah gedung olahraga

4 Unit

30.3. Jumlah kegiatan kepemudaan

34 Kali 24 Kali 7 Gelanggang 1006 Klub

30.6. Jumlah klub olahraga

34 Kelompok

30.7. Jumlah organisasi olahraga

32.

Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata

31.1. Jumlah grup kesenian

477 Grup

31.2. Terselenggaranya festival seni dan budaya

35 kali

31.3. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya

5 Buah

31.4. Benda, Situs dan dilestarikan 32.1. Kunjungan wisata

Kawasan

Cagar

Budaya yang

Meningkatnya pemerintahan

peran

legislatif

dalam

13,5 %

tugas 33.1. Persentase jumlah Raperda yg ditetapkan menjadi Perda 33.2. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

34

34.4. Sosialisasi Pengisian dan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD Sistim

Akuntabilitas

Kinerja

77,00 85,02 80,02 70 SKPD

Instansi

a. Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah b. Penetapan kinerja 34.6. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat 34.7. Penganugrahan Bupati Award untuk kinerja Camat seKabupaten Sumenep

Halaman 7 - 16

90,90 2 Perda

Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif 34.1. Meningkatnya Fasilitas Serap aspirasi DPRD dan efisien 34.2. Ketepatan Pemenuhan Informasi Kegiatan dan Kebijakan DPRD 34.3. Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat

34.5. Penerapan Pemerintah

1225 buah 180 %

32.2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 33.

27 Kec. 20 desa

30.5. Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)

Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

50.000 Org

288 Kelompok

30.1. Jumlah organisasi pemuda

30.4. Jumlah kegiatan olahraga

31.

40 menit 12 Unit

28.7. Jumlah uji kir angkutan umum

29.

0,7979 %

85% 80% 96,03 1 camat


NO.

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

(1)

(2)

(3)

35.

TARGET (4)

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam 35.1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk kehidupan bermasyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda). 35.2. Penegakan PERDA 35.3. Cakupan patroli petugas Satpol PP

Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pelayanan

(ketertiban,

36.1. Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik 36.2. Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa 36.3. Pembangunan Gedung kantor

36,7 Lama proses perijinan

Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip 39.1. Pengelolaan arsip secara baku pemerintah daerah

Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan

41.

Tersedianya data statistik yang akurat dan tepat waktu

No.

1. -

4 kelurahan : - RT = 17 org - RW = 62org

100% 100% WTP 4 Ijin Lokasi 19 desa 190 perangkat desa

39.2. Peningkatan SDM pengelola kearsipan

40.

52%

8 hari

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset 37.1. Persentase peningkatan PAD daerah a. Prosentase Laporan keuangan SKPD dan Pemkab dan disusun tepat pajak b. Jumlah macam dan retrebusi daerah c. Opini atas laporan keuangan 38.1. Penyelesaian izin lokasi Meningkatnya pengelolaan pertanahan di daerah

39.

67%

6 Kegiatan

36.6. Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan

38.

58,71%

3 Kegiatan

36.4. Rehabilitasi sedang berat gedung kantor

37.

62,14% 62,94%

35.4. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 ketentraman, keindahan) di Kabupaten 36.

0,85

6 pembina kearsipan

40.1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA 40,2 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA 41.1. Persentase hasil kajian yang ditindaklanjuti

ada ada 75%

41.2. Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis IPTEK

5 Dok.

41.3. Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian

3 Dok.

41.3. Tersedianya buku "Kabupaten dan kecamatan dalam angka" 41.4. Tersedianya data hasil pelaksanaan pembangunan

ada

41.5. Laporan triwulan dan tahunan tugas pembantuan

ada

Program

DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Sebelum Perubahan

Setelah Perubahan

Anggaran

Anggaran

Rp

450.891.000

Rp Rp Rp

452.130.200 27.500.000 2.500.000

Rp Rp Rp Rp

465.096.000 386.130.200 27.500.000 -

Rp

33.440.000

Rp

33.440.000

Rp

228.684.000

Rp

178.684.000

Rp

111.206.000

Rp

111.206.000

Halaman 8 - 16

ada

Keterangan


NO.

SASARAN

(2) (1) - Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Rp Usaha Mikro Kecil Menengah - Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp - Program Pembinaan Lingkungan Sosial Rp Jumlah 2. -

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Rp Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Rp Program Pengawasan dan Pelatihan Kerja Rp Pembinaan Lingkungan Sosial Rp Jumlah

3.

485.414.500 535.477.400 2.180.196.000 4.507.439.100

386.417.650 192.222.000 15.000.000 663.636.450 441.381.500 375.390.000 98.478.000 4.100.000.000 6.272.525.600

Rp Rp Rp Rp

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Rp

11.816.615.200

Rp

Rp

4.176.030.684

Rp

425.029.500 637.157.400 2.506.221.062 4.770.464.162

389.077.650 367.422.000 5.000.000 276.823.400 441.381.500 375.390.000 98.478.000 4.851.453.050 6.805.025.600

595.148.200 337.740.000 4.500.000 62.405.000 1.346.477.350 227.692.950 23.375.539.000 355.112.700 26.304.615.200

285.859.000 197.830.000 32.927.000 3.500.000 41.598.000 100.516.000 189.496.000 2.119.421.500 732.350.000 28.500.000 270.967.000 10.500.000 4.013.464.500

DINAS SOSIAL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 400.294.000 Rp 386.417.000 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 349.624.500 Rp 320.138.000 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 28.060.000 Rp 28.060.000 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 28.382.000 keuanganRp 28.382.000 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil Rp (KAT) 910.811.550 dan Penyandang Rp Masalah813.710.100 Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Rp 530.590.450 Rp 434.021.050 Program pembinaan anak terlantar Rp 128.527.500 Rp 122.463.100 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma Rp 127.843.500 Rp 120.821.300 Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo Rp 310.707.000 Rp 288.246.000 Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, Rp PSK, 148.446.850 narkoba dan Rp penyakit 138.602.750 sosial lainnya) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Rp 765.137.750 Rp 717.448.800 Program Pengembangan Kesejahteraan Sosial Rp 63.104.000 Rp 13.219.000 Jumlah

6.

(4)

DINAS PETERNAKAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 282.695.000 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 248.330.000 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 32.927.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 10.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 46.598.000 keuanganRp Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp 117.516.000 Rp Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternakRp 237.500.000 Rp Program peningkatan produksi hasil peternakan Rp 2.214.981.500 Rp Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakanRp 733.950.000 Rp Program peningkatan penerapan teknologi petemakan Rp 28.500.000 Rp Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Rp 212.533.184 Rp Pengembangan Budidaya Ternak Rp 10.500.000 Rp Jumlah

5.

Rp

TARGET

(3)

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 549.668.200 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 333.320.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 10.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 62.405.000 keuanganRp Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan Rp 1.143.797.300 Rp Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan Rp 470.400.000 Rp Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan Rp 8.641.912.000 Rp Program Pengembangan Agribisnis Rp 605.112.700 Rp Jumlah

4.

Rp

INDIKATOR KINERJA

Rp

3.797.529.100

Rp

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 254.421.150 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 212.145.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 15.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 25.981.300 keuanganRp Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Rp 650.522.500 Rp Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Rp 1.026.730.000 Rp Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan Rp 1.057.309.250 Rp Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri Rp 1.054.745.000 Rp Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan Rp - Rp Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Rp Daerah 4.030.547.000 Rp Halaman 9 - 16

3.417.529.100

264.421.150 305.561.545 10.000.000 19.343.500 757.012.500 1.026.730.000 960.729.250 995.408.937 107.825.500 3.218.547.000


SASARAN

NO. (1)

Jumlah 7.

5.034.167.500 85.636.500 177.625.000 13.624.830.200

(4) Rp Rp Rp

6.034.167.500 85.636.500 177.625.000

Rp

13.963.008.382

Rp

6.276.541.000

Rp

Rp

8.159.419.642

Rp

DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.244.764.874 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 1.160.274.938 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 97.350.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 175.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja100.834.500 dan keuanganRp Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp 2.586.491.750 Rp Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Rp 2.766.931.000 Rp Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan Rpair limbah 9.288.511.965 Rp Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Rp 11.500.000 Rp Program pembangunan infrastruktur perdesaaan Rp 3.560.345.940 Rp Program Pengembangan Perumahan Rp 106.404.586 Rp Program Perbaikan Perumahan dan Permukiman Rp 5.088.044.475 Rp Program Perencanaan Tata Ruang Rp 1.145.404.000 Rp Program Pemanfaatan Ruang Rp 562.653.650 Rp Program Lingkungan Sehat Perumahan Rp - Rp Program Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Rp 240.361.750 Rp Program Pembinaan Bantuan Sosial dan Keagamaan Rp 83.800.000 Rp Program Pelaksanaan Hari - hari Nasional Rp 117.000.000 Rp Jumlah

10.

Rp Rp Rp Rp

586.422.000 453.790.000 60.250.000 28.000.000 30.336.000 453.000.000 498.500.000 1.672.288.000 1.149.225.000 503.480.000 195.000.000 431.000.000 65.250.000 6.126.541.000

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 444.279.500 Rp 424.279.500 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 255.796.000 Rp 206.300.000 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 63.900.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 27.656.000 keuanganRp 27.656.000 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Rp 205.849.000 Rp 155.849.000 Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam Rp pendayagunaan 292.820.642 sumberdaya Rp laut282.320.642 Program pengembangan perikanan tangkap Rp 3.084.921.500 Rp 3.084.921.500 Program pengembangan sistem Penyuluhan perikanan Rp 500.727.500 Rp 498.623.500 Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payauRp dan air tawar784.108.500 Rp 784.108.500 Program pengembangan Sarana dan Prasarana PerikananRp 2.484.361.000 Rp 2.424.828.727 Jumlah

9.

TARGET

(3)

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 549.922.000 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 393.290.000 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 60.250.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 40.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 30.336.000 keuanganRp Program Pengembangan data/informasi Rp 453.000.000 Rp Program Kerjasama Pembangunan Rp 498.500.000 Rp Program perencanaan pembangunan daerah Rp 1.856.513.000 Rp Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp 1.200.000.000 Rp Program perencanaan sosial budaya Rp 503.480.000 Rp Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya Rpalam 195.000.000 Rp Program Penelitian dan Pengkajian Daerah Rp 431.000.000 Rp Program Perkuatan Kelembagaan Irigasi Partisipatif Rp 65.250.000 Rp Jumlah

8.

INDIKATOR KINERJA

(2) Program Pembinaan Lingkungan Sosial Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal Program Pelaksanaan Hari-Hari Besar

Rp

28.335.673.428

Rp

7.903.887.369

1.251.784.874 1.118.446.936 97.350.000 100.000.000 100.834.500 3.572.158.750 3.061.441.000 9.604.919.965 304.425.000 4.319.863.940 106.404.586 6.316.944.475 1.186.604.000 412.653.650 61.080.000 145.811.750 83.800.000 47.800.000 31.892.323.426

BADAN LINGKUNGAN HIDUP Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program

Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 262.799.510 Rp 402.807.810 peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 223.870.000 Rp 474.152.200 peningkatan disiplin aparatur Rp 27.610.000 Rp 27.610.000 peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 10.022.500 keuanganRp 10.022.500 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp 1.905.816.000 Rp 1.219.793.500 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Rp Hidup 1.697.964.500 Rp 1.649.571.500 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya AlamRp 933.770.745 Rp 933.770.745 Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber RpDaya Alam458.025.800 dan Lingkungan Rp Hidup 440.150.800 Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan Rplaut 465.427.000 Rp 465.427.000 Peningkatan Sarana dan Prasarana kebersihan Rp 467.886.500 Rp 467.886.500 Pembinaan Lingkungan Sosial Rp 1.600.000.000 Rp 2.450.000.000 Halaman 10 - 16


NO.

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

(1)

(2)

(3) Rp

Jumlah

8.063.192.555

TARGET (4)

Rp

8.551.192.555

KANTOR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 278.508.700 Rp 271.612.735 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 1.429.214.715 Rp 1.288.411.678 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 143.741.000 Rp 42.340.000 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp 179.700.000 Rp 155.200.000 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber RpDaya Alam dan 50.000.000 Lingkungan Rp Hidup 50.000.000 Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp 1.246.809.000 Rp 996.409.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana kebersihan Rp 1.822.803.000 Rp 1.822.803.000 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan BahayaRp Kebakaran 93.520.000 Rp 93.520.000 Rp

Jumlah 11.

DINAS PENDIDIKAN Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pembinaan dan Pemasyarakan Olah Raga Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Pendidikan Luar Biasa Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non Formal Program Pengelolaan Keragaman Budaya Program Peningkatan Kualitas Siswa Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Jumlah

13.

496.956.365 88.600.000 5.240.000 54.519.000 112.625.000 2.186.875.500 92.010.000 166.193.000 47.271.000 319.992.500 249.825.000 6.175.000.000

Rp

10.181.453.865

Rp

9.995.107.365

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

40.597.689.746 3.577.290.274 573.027.500 103.868.000 18.850.000 1.710.606.000 2.372.628.250 156.100.000 1.507.310.250 918.677.500 200.000.000 4.758.179.042 1.059.910.800 57.554.137.362

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

44.740.896.871 3.503.222.474 573.027.500 103.868.000 18.850.000 1.857.637.000 587.128.250 224.212.500 1.457.310.250 612.930.000 228.000.000 5.130.434.042 1.059.910.800 60.097.427.687

Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 608.497.600 Rp peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 113.581.000 Rp peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 49.780.100 Rp peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 41.180.200 keuanganRp Peningkatan Keberdayaan Masyarakat PedesaanRp 2.048.710.200 Rp pengembangan lembaga ekonomi pedesaan Rp 511.757.000 Rp peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Rp desa 211.554.300 Rp peningkatan peran perempuan di perdesaan Rp - Rp Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Rp dan Anak413.091.500 Rp Keluarga Berencana Rp 2.542.913.550 Rp Keluarga Sejahtera Rp 235.566.000 Rp Jumlah

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program Penataan Administrasi Kependudukan Jumlah

15.

4.720.296.413

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program

14.

Rp

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 547.046.365 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 71.500.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 14.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 46.519.000 keuanganRp Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Rp 112.625.000 Rp Program rehabilitasi hutan dan lahan Rp 2.234.003.000 Rp Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Rp 67.969.000 Rp Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan Rp 92.010.000 Rp Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan Rp 166.193.000 Rp Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan Rp 67.271.000 Rp Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan Rp 319.992.500 Rp Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan Rp 267.325.000 Rp Peningkatan Kualitas Bahan Baku Rp 6.175.000.000 Rp Jumlah

12. -

5.244.296.415

Rp

6.776.631.450

Rp

Rp Rp Rp Rp

802.197.283 671.360.000 2.398.190.500 3.871.747.783

Rp Rp Rp

BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 392.927.000 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 126.243.600 Halaman 11 - 16

661.395.900 321.526.950 49.780.100 45.380.200 1.334.555.950 614.984.500 211.554.300 60.000.000 403.091.500 2.543.573.050 260.566.000 6.506.408.450

665.564.655 631.760.000 2.602.342.500

Rp

3.899.667.155

Rp Rp

404.927.000 126.243.600


SASARAN

NO. (1) Program Program Program Program Program Program Program Program Program

Jumlah 16.

17. -

-

18.

Rp

3.255.802.600

TARGET (4)

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

77.800.000 10.000.000 79.126.000 159.081.000 569.822.000 812.651.000 289.328.000 351.824.000 200.000.000

Rp

3.080.802.600

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 470.072.000 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 378.504.207 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 104.851.725 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 39.759.550 keuanganRp Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan MediaRp Massa 1.188.449.300 Rp Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan Rpinformasi 67.327.400 Rp Program kerjasama informsi dan media massa Rp 882.131.300 Rp

421.711.300 411.692.907 50.696.100 39.759.550 1.037.838.000 38.234.400 818.163.225

Jumlah

Rp

3.131.095.482

Rp

2.818.095.482

DINAS KESEHATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja danPerbekalan keuangan Kesehatan Program Obat dan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Pengawasan Obat dan Makanan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Standarisasi Pelayanan Kesehatan Program Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan Program anak Pembinaan Lingkungan Sosial Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1.228.656.000 1.811.960.300 30.850.000 225.336.200 55.930.795 14.889.384.619 108.000.974.633 173.748.925 260.776.575 451.428.150 2.829.832.625 758.349.100 487.864.275 17.025.962.053 65.066.000 76.358.900 100.000.000 208.007.950 5.114.268.462 153.794.755.562

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1.335.858.250 1.441.277.650 30.850.000 105.336.200 55.930.795 14.889.384.619 113.380.655.831 130.548.925 242.546.575 438.470.150 2.834.026.085 554.089.050 346.790.725 21.184.682.186 65.066.000 76.358.900 100.000.000 208.007.950 5.114.268.462 162.534.148.353

RUMAH SAKIT DAERAH Dr. H. MOH. ANWAR Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasaranaPeningkatan rumah sakit/rumah jiwa/rumah sakit Program Kualitassakit Pelayanan Kesehatan Pembinaan Lingkungan Sosial Program Upaya Kesehatan Perorangan Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

7.225.000 34.069.488.000 27.398.992.000 11.641.241.534 9.750.000.000 82.866.946.534

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

7.225.000 34.072.524.000 38.751.897.722 11.641.241.534 17.750.000.000 102.222.888.256

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

236.013.000 349.105.900 12.800.000 19.940.000 8.870.772.855 493.769.442 105.000.000 3.000.000

Rp

10.090.401.197

KANTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 271.013.000 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 331.540.000 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 12.800.000 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 25.000.000 Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan Rp 8.823.722.155 Program Pembinaan Explorasi Air Tanah / Air Bawah Tanah Rp 676.644.442 Program Pengembangan Energi / Tenaga Minyak dan GasRp Bumi 105.000.000 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan Rp dan Energi 3.000.000 Jumlah

19.

INDIKATOR KINERJA

(2) (3) peningkatan disiplin aparatur Rp 77.800.000 peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 22.000.000 peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Rp 79.126.000 pengembangan wawasan kebangsaan Rp 95.735.000 kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Rp 604.390.000 pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban Rp dan keamanan 1.103.083.000 peningkatan pemberantasan penyakit masyarakatRp (pekat) 139.328.000 pendidikan politik masyarakat Rp 415.170.000 pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana Rp alam 200.000.000

Rp

10.248.719.597

DINAS PU BINA MARGA Program Program Program Program Program Program

Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 721.799.900 Rp peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 601.887.500 Rp peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 44.000.000 Rp peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 41.462.000 keuanganRp Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp 37.974.287.758 Rp rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan Rp 47.063.206.242 Rp Halaman 12 - 16

721.799.900 601.887.500 44.000.000 41.462.000 32.248.908.264 101.019.403.416


NO. (1)

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

(2) Program inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan Rp Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Rp Program Pelaksanaan Hari - hari Nasional Rp Jumlah

Rp

TARGET

(3) 95.365.000 293.655.500 30.000.000 86.865.663.900

(4) Rp Rp Rp Rp

95.365.000 293.655.500 30.000.000 135.096.481.580

DINAS PU PENGAIRAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 578.734.000 Rp 582.399.000 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 651.142.000 Rp 646.900.000 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 39.850.000 Rp 39.850.000 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 56.550.000 Rp 56.550.000 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 50.000.000 keuanganRp 45.000.000 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Rp 65.000.000 Rp 65.000.000 Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, Rp rawa dan jaringan 8.523.461.551 pengairan Rplainnya 32.044.063.172 Program penyediaan dan pengolahan air baku Rp 850.920.000 Rp 129.236.000 Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, Rpdanau dan 1.743.899.155 sumber daya air Rplainnya1.414.074.155 Program pengendalian banjir Rp 4.942.995.212 Rp 3.918.471.409 Program Tanggap Darurat Bencana Banjir Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 Program Pengembangan dan Pengelolaan Data Hidrologi Rp 73.221.000 Rp 73.221.000 Program Penyediaan dan Pengelolaan Sistem informasi / Data Rp Base Sumber 262.671.800 Daya AirRp 262.671.800 Program Pengendalian Abrasi Pantai Rp 3.726.988.200 Rp 2.987.862.000 Jumlah 20.

Rp

Rp

45.973.366.327

Rp

KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 417.119.800 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 159.598.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp - Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 13.000.000 keuanganRp Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Rp 974.250.000 Rp Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah Rp 84.000.000 Rp Program peningkatan kualitas pelayanan informasi Rp 260.000.000 Rp Jumlah

22.

21.665.432.918

DINAS PERHUBUNGAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 15.882.442.500 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 15.236.871.900 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 77.355.250 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 21.184.750 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 44.198.500 keuanganRp Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Rp 198.018.500 Rp Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Rp LLAJ1.680.463.700 Rp Program peningkatan pelayanan angkutan Rp 1.201.488.950 Rp Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Rp 9.110.680.100 Rp Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas Rp 2.500.662.177 Rp Program Pelaksanaan Hari - hari Nasional Rp 20.000.000 Rp Jumlah

21.

Rp

Rp

1.907.967.800

Rp

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 583.112.500 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 220.500.000 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 36.498.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 13.573.500 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 4.492.500 keuanganRp Program Pengembangan Nilai Budaya Rp 142.030.000 Rp Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Rp 85.539.000 Rp Program Pengelolaan Keragaman Budaya Rp 799.676.000 Rp Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaanRp budaya 480.963.500 Rp Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Rp 756.911.000 Rp Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Rp 1.512.782.500 Rp Program Pengembangan Kemitraan Rp 120.455.000 Rp Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Rp 21.880.000 Rp Program peningkatan peran serta kepemudaan Rp 243.470.000 Rp Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga Rp 28.916.000 Rp Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Rp 742.216.000 Rp Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Rp 6.146.868.000 Rp Program Pembinaan dan Pemberdayaan Pemuda Rp 134.650.000 Rp Jumlah

Rp

Halaman 13 - 16

12.074.533.500

Rp

42.365.298.536

20.926.742.500 9.355.190.700 78.105.250 21.184.750 44.198.500 198.018.500 1.680.463.700 1.369.384.450 2.626.885.100 2.541.823.177 20.000.000 38.861.996.627

430.898.000 166.848.000 3.500.000 13.000.000 789.250.000 79.313.000 235.158.800 1.717.967.800

540.312.500 195.700.000 29.198.000 8.573.500 86.800.000 86.497.000 735.876.000 517.013.500 706.911.000 1.439.621.650 21.455.000 21.880.000 194.600.000 28.916.000 630.905.000 938.380.000 129.661.000 6.312.300.150


NO.

SASARAN

(2) (1) 22. SEKRETARIAT DAERAH

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(3)

(4)

SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN UMUM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 4.549.160.900 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 9.586.890.600 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 247.630.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 51.896.000 keuanganRp Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/Rp wakil kepala 1.926.014.000 daerah Rp Program Pembinaan Bantuan Sosial dan Keagamaan Rp 52.240.000 Rp Program Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Rp 489.658.500 Rp Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Rp 245.942.500 Rp Jumlah

Rp

17.149.432.500

SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN PEREKONOMIAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 71.573.700 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 72.773.000 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan Rp daerah 335.682.000 Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat Rp 5.465.946.900 Program Sarana Promosi Unggulan Daerah Rp 396.166.500 Program Peningkatan Kemampuan Berusaha Rp 684.850.620 Program Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah Rp 216.480.000 Jumlah

Rp

7.243.472.720

Rp

17.005.870.000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

71.573.700 21.060.000 308.332.000 5.368.616.900 396.166.500 642.825.620 184.898.000

Rp

SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 156.586.000 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 1.691.716.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 96.275.500 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja212.927.500 dan keuanganRp Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/Rp wakil kepala daerah 48.602.500 Rp Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa Rp 126.489.000 Rp Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Rp 141.646.500 Rp Program Penataan Wilayah Perbatasan Rp 793.876.500 Rp Program Unit Pelayanan Terpadu (Samsat Perizinan) Rp 39.077.000 Rp Program Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Rp 62.550.000 Rp Jumlah

Rp

3.369.746.500

4.769.421.900 9.465.880.600 248.030.000 51.896.000 1.783.800.500 52.240.000 438.658.500 195.942.500

Rp

6.993.472.720

104.331.000 1.158.167.818 78.495.500 157.701.000 67.206.500 92.059.000 133.646.500 793.876.500 12.411.500 62.550.000 2.660.445.318

SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 202.660.600 Rp 212.260.600 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 16.260.000 Rp 16.260.000 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp - Rp 25.000.000 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/Rp wakil kepala776.076.400 daerah Rp 541.796.400 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan Rp daerah 589.642.950 Rp 776.892.950 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Rp pelaksanaan 774.353.000kebijakan Rp KDH928.283.000 Program Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah Rp 152.320.000 Rp 160.820.000 Jumlah

Rp

2.511.312.950

Rp

2.661.312.950

SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN HUKUM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 96.685.100 Rp 100.103.100 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 114.140.000 Rp 114.140.000 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Rp pelaksanaan 416.286.500kebijakan Rp KDH416.286.500 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Rp 233.785.000 Rp 228.982.500 Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat Rp 308.702.000 Rp 338.846.000 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Rp 169.089.500 Rp 169.089.500 Program Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat Rp 279.037.000 Rp 88.277.500 Jumlah

Rp

1.617.725.100

Rp

SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN ORGANISASI Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 144.304.100 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 29.200.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 68.818.500 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja268.121.240 dan keuanganRp Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem Rp dan prosedur540.542.360 pengawasan Rp Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat Rp 269.013.950 Rp Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Rp 217.636.950 Rp Jumlah

Rp

SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp Halaman 14 - 16

1.537.637.100

695.102.520

1.455.725.100

135.036.950 22.290.000 63.551.500 239.921.240 525.542.360 219.798.950 177.490.100

Rp

1.383.631.100

Rp

695.102.520


SASARAN

NO. (1) Program Program Program Program Program Program

INDIKATOR KINERJA

(2) (3) peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 164.661.000 peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 67.785.000 peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/Rp wakil kepala daerah 27.550.000 Sarana Promosi Unggulan Daerah Rp 759.030.000 Dokumentasi Kegiatan Pemerintahan Rp 156.060.500 Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Rp 60.791.000 Jumlah

Rp

1.930.980.020

TARGET (4)

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

164.661.000 759.030.000 104.535.500 60.791.000

Rp

1.784.120.020

SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN PEMERINTAHAN DESA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 294.932.000 Rp 320.142.888 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 169.150.000 Rp 169.150.000 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa Rp 778.842.862 Rp 1.391.599.862 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Rp pelaksanaan 274.435.000kebijakan Rp KDH285.005.000 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Rp 801.633.000 Rp 717.033.000 Program Pembinaan Desa dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Rp Desa 2.614.320.888 Rp 2.265.838.000 Jumlah

Rp

4.933.313.750

SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 111.843.600 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 28.288.000 Program Pembinaan Bantuan Sosial dan Keagamaan Rp 3.269.961.500 Jumlah

Rp

3.410.093.100

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak Rp kriminal Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Rp Jumlah

Rp

141.768.075 368.833.650 143.503.000 823.304.300 82.572.000 1.559.981.025

Rp

Rp Rp Rp

Rp

44.043.673.829

3.069.093.100

Rp Rp Rp Rp Rp

131.268.075 343.850.000 119.503.000 782.104.300 48.452.000

Rp

1.425.177.375

Rp

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.437.552.075 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 3.665.223.876 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 128.106.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja283.082.500 dan keuanganRp Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan Rp daerah 11.194.425.223 Rp Program Peningkatan Fasilitas Pasar Daerah Rp 1.640.000.000 Rp Program Pelayanan Informasi Data Kepegawaian Rp 57.000.000 Rp Program Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah Rp 621.210.000 Rp Jumlah

Rp

19.026.599.674

Rp

BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.446.351.821 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 1.566.785.700 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp - Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 67.975.000 keuanganRp Program Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Rp 36.690.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Rp 2.226.115.100 Rp Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Rp 1.808.640.700 Rp Program Pelayanan Informasi Data Kepegawaian Rp 365.285.000 Rp Jumlah

Rp

7.517.843.321

Rp

INSPEKTORAT Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 945.402.250 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 98.875.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 51.750.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 55.317.000 keuanganRp Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan Rp daerah66.622.100 Rp Halaman 15 - 16

111.843.600 28.288.000 2.928.961.500

Rp

SEKRETARIAT DPRD Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.754.499.879 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 14.117.939.000 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 26.124.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 233.631.250 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 44.222.500 keuanganRp Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyatRp daerah 27.843.297.200 Rp Program Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Rp 23.960.000 Rp Jumlah

5.148.768.750

1.712.545.629 14.417.776.000 56.184.000 233.631.250 44.222.500 28.097.007.700 23.960.000 44.585.327.079

1.560.064.743 3.004.610.395 181.096.000 313.995.500 12.214.954.286 468.930.000 62.500.000 608.845.000 18.414.995.924

1.426.351.821 830.556.700 40.519.000 67.975.000 2.494.597.900 1.954.387.900 333.371.000 7.147.759.321

925.402.250 98.875.000 51.750.000 55.317.000 66.622.100


SASARAN

NO. (1)

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(2) (3) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Rp pelaksanaan 2.347.714.250kebijakan Rp KDH 2.071.304.250 Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem Rp dan prosedur212.140.000 pengawasan Rp 394.799.500 Jumlah

Rp

3.777.820.600

Rp

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 412.451.500 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 358.546.000 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 20.000.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 42.727.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 22.000.000 keuanganRp Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Rp 100.000.000 Rp Program Sarana Promosi Unggulan Daerah Rp 25.000.000 Rp Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perizinan Rp 351.000.000 Rp Program Penataan dan Peraturan Perundang-undangan Perizinan Rp 305.000.000 Rp Program Pengembangan Data Informasi Rp 111.990.500 Rp Jumlah

Rp

1.748.715.000

Rp

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 549.959.700 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 196.200.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 10.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 2.480.000 keuanganRp Program Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Rp 442.908.000 Rp Program Pemantauan Potensi Dini Bencana Alam Rp 71.270.500 Rp Program Pengerahan dan Pengoperasian Sistem KomandoRehabilitasi Tanggap Darurat Program dan Rekonstruksi Jumlah

3.664.070.100

392.451.500 344.146.000 20.000.000 36.727.000 22.000.000 75.000.000 351.000.000 290.000.000 111.990.500 1.643.315.000

563.599.700 185.198.400 10.000.000 2.480.000 503.406.000 71.270.500

Rp Rp Rp

215.562.000 180.000.000 1.668.380.200

Rp Rp Rp

228.562.000 90.000.000 1.654.516.600

Rp Rp Rp Rp Rp

74.434.817 25.800.000 2.500.000 15.000.000 117.734.817

Rp Rp Rp Rp Rp

74.434.817 25.800.000 2.500.000 15.000.000 117.734.817

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

3.476.345.525 30.964.000 1.809.494.425 316.489.500 21.285.500 18.675.000 2.312.983.455 29.867.000 12.910.000 8.029.014.405

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

3.406.880.725 30.964.000 2.632.385.425 326.025.850 21.285.500 18.675.000 2.461.332.105 15.740.000 12.910.000 8.926.198.605

Rp Rp Rp Rp Rp

320.424.175 17.000.000 586.475 124.859.050 462.869.700

Rp Rp Rp Rp Rp

320.424.175 17.000.000 586.475 124.859.050 462.869.700

Rp

732.098.693.915

Rp

834.271.742.524

SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI Program Program Program Program

Pelayanan Administrasi Perkantoran peningkatan sarana dan prasarana aparatur peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Jumlah

27 KECAMATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuanganPembinaan desa Program Desa dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Program Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Jumlah

4 KELURAHAN Program Program Program Program

Pelayanan Administrasi Perkantoran peningkatan disiplin aparatur peningkatan kapasitas sumber daya aparatur peningkatan sarana dan prasarana aparatur Jumlah

Jumlah Anggaran Belanja Langsung

Halaman 16 - 16

(4)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.