DAFT AR ISI A. Halaman KATA PENGANTAR ...............................................................................
I
DAFTAR ISI ............................................................................................
I
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................... Bab I/Hal. 1 A.
Latar Belakang .............................................................
Bab I/Hal. 1
B.
Gambaran Umum Daerah ............................................
Bab I/Hal. 3
C.
Maksud dan Tujuan ......................................................
Bab I/Hal. 10
D.
ISU-ISU STRATEGIS ...................................................
Bab I/Hal. 11
E.
Metode Penyusunan ....................................................
Bab I/Hal. 16
BAB II
PERENCANAAN KINERJA ...................
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA ................................................. Bab III/Hal. 38 A.
Capaian Kinerja Organisasi ..........................................
Bab III/Hal. 50
1. Misi I ..............................................................................
Bab III/Hal. 50
2. Misi II .............................................................................
Bab III/Hal. 85
3. Misi IV ...........................................................................
Bab III/Hal. 125
4. Misi V ............................................................................
Bab III/Hal. 179
5. Misi VI .......................................................
Bab III/Hal. 227
B. BAB IV
Bab 2/Hal. 17
REALISASI ANGGARAN…………………………………
Bab III/Hal. 251
PENUTUP ............................................................................. Bab IV/Hal. 256
LAMPIRAN
: Perjanjian KinerjaTahun 2015
I
KATA PENGANTAR Marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan Rahmat dan HidayahNya, sehingga dapat diselesaikannya Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015. Laporan ini merupakan laporan kinerja tahunan yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia yang disesuaikan dengan sistematika Penyusunan mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Ketentuan dimaksud, memiliki dua fungsi yaitu pertama disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksananan tugas dan fungsi kewenangan urusan serta sumber daya Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat, yang Kedua merupakan perwujudan pertanggungjawaban Kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai jaminan adanya peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat serta sebagai informasi mengenai Penerapan Manajemen Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Tahun Anggaran 2015 terhadap Rencana Kerja yang telah disepakati dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebagai pelaksanaan pada tahun kelima Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 10 Tahun 2011 Tentang RPJMD Kabupaten Sumenep Tahun 2011-2015. Disamping itu, dengan terselesaikannya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015, tentu tidak lepas adanya kerja sama para stakeholders dan komitmen pihak yang terkait, yaitu Tim Asistensi BPKP Provinsi Jawa Timur, Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 serta Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Akhir kata, kami berharap semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 ini dapat menjadi media evaluasi kinerja serta pengukuran peningkatan kinerja dalam pelayanan publik bagi Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan kinerjanya sebagai bentuk Akuntabilitas yang dipercayakan, serta diharapkan upaya perbaikan bersama secara berkesinambungan untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Sumenep “Super Mantap�.
Sumenep,
Maret 2016
BUPATI SUMENEP
Dr. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si
i
Pemerintah Kabupaten Sumenep
B AB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
E.
Sistem akuntabilitas
publik
menjadi tanggung jawab Pemerintah karena
merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan dalam rangka mencapai tujuan serta citacita berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraaan pemerintahan menjalankan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Pedoman dimaksud, disusun dengan tujuan agar dapat dipakai sebagai bahan untuk
membantu
penyusunan
sistem
pengukuran
kinerja
yang
dapat
dipertanggungjawabkan, masyarakat juga dapat mengetahui sejauh mana aparatur pemerintah
mampu
mengembangkan
misinya.
Hal
ini diwajibkan
bagi
instansi
penyelenggara pemerintahan guna mendorong tercapainya kemampuan mengelola pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan jawaban yang berisi penjelasan mengenai perwujudan Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), sebagai media informasi untuk mengetahui sejauh mana peran Penyelenggara Pemerintah Daerah menjalankan kewenangannya di era otonomi daerah terhadap rencana dan kinerjanya yang telah ditetapkan dalam Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang dijabarkan dalam program kegiatan kinerja tahunan. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 ini juga merupakan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam merespon setiap kebijakan baru Pemerintah Pusat yang dalam hal ini, sistematika penyusunannya telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pada prinsipnya penyusunan laporan ini untuk memberikan ulasan informasi kinerja yang terukur kepada
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
1
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pemberi mandat atas kinerja organisasi perangkat daerah yang telah ditargetkan dalam satu tahun anggaran. Dengan demikian terhadap kebijakan rencana tahunan 2015 yang ditargetkan dilakukan evaluasi pengukuran keberhasilan capaian kinerja sasaran dan analisa capaian kinerja menggunakan metode skala ordinal, sehingga dapat diketahui keberhasilan dan kegagalannya. Yang tentunya dilakukan perbaikan melalui proses yang berkelanjutan dalam menajerial pemerintahan daerah. Hal ini nantinya akan memberikan dampak adanya peningkatan kinerja disetiap tingkatan organisasi atas Penetapan Target Kinerjanya selama satu tahun berlangsung yang dilakukan secara konsisten dan integral tidak lepas dari Perencanaan Strategis Pemerintah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2011-2015 yang dijabarkan melalui Program Tahunan Pemerintah Daerah RKPD kemudian dituangkan dengan Rencana Kerja Perangkat Daerah, dengan mengacu pada Indikator Kinerja Utama sebagai target Rencana Kerja yang ditetapkan sehingga mempermudah mengukur kinerjanya disetiap sasaran program /kegiatannya nantinya diharapkan mampu mengevaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah, kondisi terakhir yang seharusnya terwujud sebagai upaya efisiensi atas penggunaan sumber daya. Pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten
Sumenep Tahun 2015 dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaannya, yaitu : 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 3. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Lembaga Administrasi Negara. 5. Instruksi
Presiden
Republik
Indonesia
Nomor
9
Tahun
1998
Tentang
Penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur Negara. 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
2
Pemerintah Kabupaten Sumenep
7. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2011 – 2015. 8. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Sumenep.
2. GAMBARAN UMUM DAERAH
D.
2.1. POTENSI KABUPATEN SUMENEP 2.1.1.
Letak Geografis Kabupaten Sumenep merupakan salah satu bagian dari Propinsi Jawa Timur, terletak pada posisi 113o 32’54” - 116o 16’48” Bujur Timur dan 4o 55’ – 7o 24’ Lintang Selatan, dengan batas-batas sebagai berikut Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Selatan
: Selat Madura
Sebelah Timur : Laut Jawa dan Laut Flores Sebelah Barat : Kabupaten Pamekasan Luas Kabupaten Sumenep Berdasarkan Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 11 Tahun 2006 tentang Luas Wilayah Administrasi Pemerintah Kabupaten Sumenep adalah 2.093.458 Km2 yang terbagi atas dua bagian yaitu : 1. Daratan Bagian Daratan dengan luas 1.146,927065 Km2 (54,79%) yang terdiri atas 18 Kecamatan yaitu : Pasongsongan, Ambunten, Dasuk, Batuputih, Batang-batang, Dungkek, Gapura, Rubaru, Manding, Ganding, Gulukguluk, Lentang, Kalianget, Pragaan, Bluto, Saronggi, Batuan dan Kota Sumenep 2. Kepulauan Bagian Kepulauan dengan luas 946,53058 Km2 (45,2%) yang terdiri atas 9 Kecamatan yaitu : Arjasa, Kangayan, Sapeken, Gayam, Nonggunong, Raas, Giligenting, Talango dan Masalembu. Sedangkan luas untuk wilayah Perairan adalah : + 50.000 Km2. Dengan jumlah pulau yang dimiliki sebanyak 126 pulau bernama, yang terdiri dari : a. Pulau Berpenghuni sebanyak 48 pulau b. Pulau Tidak berpenghuni sebanyak 78 pulau Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
3
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Berdasarkan gugusan pulau-pulau di Kabupaten Sumenep, Pulau yang terjauh/ Utara adalah Pulau Karamian yang terletak di Kecamatan Masalembu, dengan jarak 151 mil laut dari Pelabuhan Kalianget yang berarti lebih dekat dengan Kalimantan Selatan. Sedangkan Pulau yang paling Timur adalah Sapeken dengan jarak 165 mil laut dari Pelabuhan Kalianget lebih dekat dengan Pulau Sulawesi. 2.1.2.
Topografi Daerah Secara topografis Kabupaten Sumenep merupakan wilayah kepulauan, yaitu terdiri dari 126 pulau, terdiri atas 48 pulau berpenghuni dan 78 pulau tidak berpenghuni. Berdasarkan Peraturan Bupati Sumenep Nomor 11 Tahun 2006 tentang Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Sumenep telah ditetapkan 126 pulau bernama. Bagian kepulauan terbagi atas sembilan kecamatan yaitu Kecamatan Giligenting, Kecamatan Talango, Kecamatan Nonggunong, Kecamatan Gayam, Kecamatan Ra’as, Kecamatan Arjasa, Kecamatan Sapeken, Kecamatan Masalembu dan Kecamatan Kangayan. Kondisi tersebut, telah memperkaya sumber daya alam, baik yang terdapat di darat, laut dan udara, dalam bentuk keanekaragaman flora, fauna, sumber daya mineral dan sumber daya air yang diharapkan dapat didayagunakan secara optimal, bertanggung jawab dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat. Pola penggunaan tanah menggambarkan penggunaan tanah untuk sawah dan non sawah. Penggunaan untuk sawah seluas 25.185 Ha, mayoritas merupakan sawah tadah hujan seluas 16,289 Ha dan sawah irigasi seluas 9,406 Ha. Penggunaan lahan non sawah seluas 142.855 Ha digunakan untuk tegal/ kebun seluas 121.235 Ha, ladang /huma seluas 71 Ha, Perkebunan seluas 2.089 Ha, ditanami pohon /hutan rakyat seluas 4.081 Ha, padang penggembalaan/ padang rumput seluas 39 Ha, sementara tidak diusahakan seluas 5.173 Ha dan lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara dll) seluas 10.167 Ha. Sedangkan lahan bukan pertanian (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) seluas 40.708 Ha. Sehingga Total (Luas Wilayah Kecamatan) seluas 209.258 Ha.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
4
Pemerintah Kabupaten Sumenep Grafik 1.1 Pola Penggunaan Tanah di Kabupaten Sumenep
25,695, 12%
40,708, 19%
142,855, 69%
Lahan Sawah
Bukan Lahan Sawah
Lainnya
Sumber Data: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Sumenep
2.1.3.
Demografi Berdasarkan estimasi hasil Laporan Kependudukan yang disampaikan oleh Kepala UPT. Kependudukan dan Pencatatan Sipil se Kabupaten Sumenep Tahun 2015 sebanyak 1.104.540 jiwa dengan komposisi 530.345 laki-laki dan 574.195 perempuan. Kecamatan Arjasa mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 72.979 jiwa, diikuti Kecamatan Kota Sumenep sebanyak 69.979 jiwa dan Kecamatan Pragaan sebanyak 66.736 jiwa. Kepadatan penduduk Sumenep tahun 2015 adalah 18.780,70 jiwa setiap 1 Km2. Gambaran jumlah penduduk Kabupaten Sumenep dalam empat tahun terakhir adalah : Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Sumenep Tahun 2010 – 2015
2010
527.850
572.631
1.100.481
21.159
KEPADATAN PENDUDUK (JIWA/KM2) 525,68
2011
528.053
572.754
1.100.807
367
525,83
2012
528.632
572.084
1.100.616
191
774.51
TAHUN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
JUMLAH PENDUDUK
PERKEMBANGAN PENDUDUK
5
Pemerintah Kabupaten Sumenep
2013
528.663
573.323
1.101.986
1.370
KEPADATAN PENDUDUK (JIWA/KM2) 775,5
2014
529.796
573.623
1.103.419
1.433
776,51
2015
530.345
574.195
1.104.540
1.121
18.780,70
TAHUN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH PENDUDUK
PERKEMBANGAN PENDUDUK
SUMBER DATA : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Mencermati latar belakang sosial dan budaya masyarakat Kabupaten Sumenep
sebagaimana
diuraikan
di
atas,
maka
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011 - 2015, dapat
digambarkan
tentang
kesiapan
masyarakat
dalam
menerima
perubahan-perubahan baik di bidang pemerintahan, pembangunan maupun perubahan global lainnya. Hal ini merupakan momentum yang tepat untuk disikapi masyarakat Kabupaten Sumenep guna mempercepat pertumbuhan dan kesejahteraannya dengan meningkatkan kemandirian dan kemampuan yang dimiliki. 2.2. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SUMENEP Pemerintah Kabupaten Sumenep telah melakukan reformasi birokrasi atau rekstrukturisasi kelembagaan sejalan dengan berlakunya Otonomi Daerah, untuk memenuhi perkembangan kebutuhan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
dan
untuk
mempermudah
aparat
pemerintah
daerah
dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya. Dengan telah membentuk lembaga perangkat daerah berdasarkan pertimbangan berbagai aspek, yaitu meliputi kewenangan yang dimiliki daerah, karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah, kemampuan keuangan daerah, ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola kerja sama antar daerah dan /atau dengan pihak ketiga. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, serta ditetapkankannya Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 14 Tahun 2011 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
6
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Tentang Organisasi & Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Organisasi & Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Organisasi & Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI telah ditetapkan organisasi, kewenangan dan tugas dari unit - unit yang membantu kelancaran pelaksanaan tugas - tugas Kepala Daerah yang terdiri dari : 1. Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah 2. Asisten Sekretaris Daerah, yaitu : a. Asisten Pemerintahan : Bagian Pemerintahan Umum dan Otoda Bagian Pemerintahan Desa Bagian Hukum b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan : Bagian Perekonomian Bagian Kesejahteraan Masyarakat Bagian Pembangunan c. Asisten Administrasi Umum : Bagian Umum Bagian Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol d. Staf Ahli Bupati, yaitu : Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan 3. Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD dipimpin Sekretaris DPRD yang dibantu dengan 3 Kepala Bagian, yaitu Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bagian Rapat dan Risalah serta Kepala Bagian Publikasi. 4. Dinas Daerah (18 Dinas), terdiri dari : a. Dinas Pendidikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
7
Pemerintah Kabupaten Sumenep
b. Dinas Kesehatan c. Dinas Sosial d. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi e. Dinas Perhubungan f. Dinas Komunikasi dan Informatika g. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga h. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga i. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan j. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang k. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah l. Dinas Perindustrian dan Perdagangan m. Dinas Kelautan dan Perikanan n. Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan o. Dinas Kehutanan dan Perkebunan p. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil q. Dinas Peternakan r. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 5. Inspektorat 6. Badan Daerah (7 Badan), terdiri dari : a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah b. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan c. Badan Lingkungan Hidup d. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana e. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat f. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu g. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 7. Kantor Daerah (6 Kantor), terdiri dari : a. Kantor Kebersihan dan Pertamanan b. Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi c. Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral d. Rumah Sakit Umum Dr. H. Moh. Anwar e. Satuan Polisi Pamong Praja f. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
8
Pemerintah Kabupaten Sumenep
8. Kecamatan, Kelurahan dan Desa Terdapat 27 Kecamatan, 4 Kelurahan dan 328 Desa 2.3. PERSONALIA Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor penentu keberhasilan terwujudnya tujuan organisasi. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Sumenep pada akhir Tahun 2010 sebanyak 12.278 orang, Tahun 2011 sebanyak 11.958 orang, Tahun 2012 menjadi 11.567 orang Tahun 2013 sebanyak 11.180, Tahun 2014 menjadi 11.141 orang, sedangkan Tahun 2015 menjadi 10.843. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1.2 Data Administrasi Kepegawaian menurut golongan dan Jabatan URAIAN a.
2011
2012
2013
2014
2015
1)
Gol. I
Orang
389
374
261
309
287
236
2)
Gol. II
Orang
3.593
3.516
3.479
3.312
3.204
3.005
3)
Gol. III
Orang
5.283
4.766
4.545
4.451
4.493
4.511
4)
Gol. IV
Orang
3.013
3.302
3.282
3.108
3.157
3.091
Orang
12.278
11.958
11.567
11.180
11.141
10.843
1) S-3
Orang
1
1
1
1
1
-
2) S-2
Orang
296
307
298
311
326
334
3) S-1
Orang
3.218
3.379
3.350
3.309
3.463
3.485
4) D-III
Orang
824
835
815
793
852
847
5) D-II
Orang
2.570
2.492
2.394
2.321
2.216
2.041
6) D-I
Orang
135
122
115
119
83
79
7) SLTA
Orang
4.374
4.017
3.839
3.657
3.575
3.487
8) SLTP
Orang
467
440
440
367
320
294
9) SD
Orang
393
365
315
302
305
293
Orang
12.278
11.958
11.567
11.180
11.141
10.843
Pendidikan :
Jumlah c.
TAHUN 2010
Golongan :
Jumlah b.
SATUAN
Eselon : 1)
Eselon II
Orang
30
32
32
34
33
36
2)
Eselon III
Orang
186
194
199
207
206
206
3)
Eselon IV
Orang
885
932
928
957
955
986
4)
Eselon V
Orang
-
38
39
42
42
42
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
9
Pemerintah Kabupaten Sumenep URAIAN 5) d.
SATUAN
Fungsional
Staf PNS : Jumlah
TAHUN 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Orang
7.309
7.076
6.882
6.853
6.853
6.569
Orang
3.827
3.686
3.487
3.087
3.052
3.004
Orang
12.278
11.958
11.567
11.180
11.141
10.843
SUMBER DATA : BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KAB. SUMENEP
5.
MAKSUD DAN TUJUAN
C. Maksud dan tujuan dari Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 adalah : 1. Dapat memberikan informasi kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep yang telah dilakukan dan seharusnya dicapai sesuai RPJMD tahun 2011-2015 dan terukur kepada Pemerintah Pusat atas pencapaian target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahunan. 2. Untuk
memberikan
kontribusi
dalam
pengambilan
keputusan
manajemen
penyelenggaraan pemerintahan dan evaluasi kinerja sebagai upaya perbaikan berkesinambungan
bagi
Instansi
Pemerintah
Kabupaten
Sumenep
untuk
meningkatkan kinerjanya. 3. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2015 sehingga akan lebih efektif. 4. Memacu inovasi kinerja dan berkompetisi dalam peningkatan pelayanan publik untuk kemajuan Pemerintah Daerah.
4.
B.
ISU-ISU STRATEGIS Untuk
lebih
menjamin
efektivitas
dan
manfaat
dari
berbagai
program
pembangunan yang dirumuskan tahun 2011-2015, salah satu langkah antisiatif yang dibutuhkan adalah mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan jangka menengah yang dihadapi Kabupaten Sumenep di masa lima tahun ke depan. Sebagai daerah yang sedang membangun, dan merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur yang tidak mungkin lepas dari pengaruh dinamika lingkungan eksternal, baik di tingkat nasional maupun internasional, perlu dipahami bahwa Kabupaten Sumenep tidak mungkin bersikap Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
10
Pemerintah Kabupaten Sumenep
eksklusif dan sekadar hanya mempertimbangkan dinamika internal lingkungan sosialnya. Apa yang terjadi di tingkat nasional dan bahkan dunia internasional, sedikit-banyak niscaya akan mempengaruhi perkembangan dan efektivitas proses pembangunan yang dikembangkan dalam lima tahun ke depan. Perubahan harga minyak di dunia internasional, kebijakan politik yang ditetapkan pemerintah pusat, dan juga berbagai kebijakan dan program pembangunan yang dikembangkan Provinsi Jawa Timur, niscaya akan mempengaruhi dinamika dan perkembangan masyarakat Kabupaten Sumenep. Bab ini, secara rinci mencoba memetakan dan mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan daerah yang dihadapi Kabupaten Sumenep lima tahun ke depan. Isu-isu strategis yang dirumuskan diperoleh dari hasil FGD (Focussed Group Discussion) yang melibatkan sejumlah pakar, tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparatur birokrasi di Kabupaten Sumenep. 4.1. Isu-Isu Strategis Pembangunan Daerah Sejak awal, semua pihak sepakat bahwa mewujudkan visi pembangunan daerah, yakni membangun masyarakat Sumenep yang sejahtera, agamis, nasionalis, dan mandiri yang didukung tata pemerintahan yang baik (good governance), transparan, adil dan kinerja birokrasi yang profesional sungguh bukanlah hal yang mudah. Di tengah kondisi perekonomian nasional yang belum sepenuhnya pulih dari krisis, dan faktor-faktor
eksternal
yang
lain,
unrtuk
mewujudkan
kesejahteraan
sosial
masyarakat Sumenep harus diakui merupakan tantangan tersendiri yang berat dan membutuhkan dukungan dari seluruh pelaku pembangunan: masyarakat, pemerintah daerah, swasta dan seluruh stakeholders. Di tingkat internasional, kita tahu bahwa situasi perekonomian dunia hingga saat ini masih belum juga stabil. Fluktuasi harga minyak dunia yang cenderung naik, dan kondisi perekonomian sejumlah negara adi daya, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa yang terpukul imbas krisis keuangan adalah faktor eksternal yang sedikit-banyak akan mempengaruhi dinamika perekonomian nasional, tak terkecuali kondisi perekonomian di Kabupaten Sumenep. Di sisi lain, ekspansi berbagai produk dari sejumlah negara lain, terutama barang-barang dari China yang terkenal
murah,
sedikit-banyak
tentunya
akan
mempengaruhi
prospek
pengembangan usaha dan pemasaran produk-produk hasil usaha masyarakat. Sekadar contoh, masuknya batik dari China, misalnya, tentu sedikit-banyak akan mempengaruhi potensi pengembangan industri batik tulis dari Kabupaten Sumenep. Di tingkat nasional, faktor yang mempengaruhi efektivitas program pembangunan di Kabupaten Sumenep, bukan saja berasal dari implementasi dan arah kebijakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
11
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pembangunan yang dikembangkan pemerintah pusat, tetapi juga dinamika perekonomian nasional secara keseluruhan. Kebijakan pemerintah tentang harga BBM, tarif dasar listrik, dan keseriusan pemerintah memfasilitasi pengembangan kawasan ekonomi khusus Madura, tentu akan sangat mempengaruhi perkembangan perekonomian dan kondisi masyarakat di Kabupaten Sumenep. Di tingkat regional, salah satu faktor yang akan banyak mempengaruhi potensi dan perkembangan masyarakat di Kabupaten Sumenep, tak pelak adalah kehadiran Jembatan Suramadu. Meski di satu sisi, pembangunan Jembatan Suramadu telah memberi kesempatan yang lebih leluasa bagi masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial dan mengembangkan usahanya, tetapi di sisi yang lain harus diakui kehadiran Jembatan Suramadu juga melahirkan berbagai masalah, antara lain masuknya arus modal dari luar dan terjadinya proses penghisapan dana masyarakat ke wilayah urban untuk membiayai kebutuhan konsumsi, pola rekreasi dan perubahan gaya hidup (life style) masyarakat Kabupaten Sumenep. Isu
strategis
lain
yang
kemungkinan
akan
ikut
mempengaruhi
dinamika
pembangunan dan perkembangan masyarakat di Kabupaten Sumenep menyangkut cara pandang dan pemahaman para perencana pembangunan terhadap akar masalah dan problema di tingkat lokal. Pengalaman selama ini telah banyak mengajarkan bahwa persoalan kesejahteraan sosial masyarakat sesungguhnya adalah masalah sosial yang jauh lebih kompleks dari sekadar persoalan kekurangan pendapatan atau tidak dimilikinya asset produksi untuk mengembangkan sebuah usaha. Kemiskinan yang masih membelenggu sebagian masyarakat Kabupaten Sumenep, dan proses pendalaman kemiskinan yang terjadi di sebagian masyarakat, selain berkaitan dengan ketidakmampuan sebuah keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, juga menyangkut kerentanan, ketidakberdayaan, keterisolasian dan kelemahan jasmani. Dewasa ini, ada kecenderungan kesejahteraan sosial masyarakat makin sulit diwujudkan dengan segera, selain karena keterbatasan dana pembangunan yang ada, juga karena seringkali dipersulit oleh adanya kesenjangan sosial yang terlampau lebar dan bahkan dalam sejumlah kasus diperparah karena adanya perubahan di tingkat nasional dan bahkan di tingkat internasional yang kontraproduktif. Banyak kajian telah membuktikan, bahwa kelemahan dari berbagai program pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat adalah bermula dari kebijakan pembangunan nasional yang lebih banyak berorientasi pada pertumbuhan ekonomi makro, cenderung sentralistik atau terpusat, sehingga tidak Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
12
Pemerintah Kabupaten Sumenep
peka pada kebutuhan lokal. Di sisi lain, berbagai program peningkatan kesejahteraan yang digulirkan juga acapkali bersifat populis-karitatif, dan cenderung hanya memposisikan masyarakat sebagai objek, sehingga cepat atau lambat justru hanya mematikan potensi swakarsa dan kemampuan self-help masyarakat untuk menolong dirinya sendiri. Dengan memandang persoalan kesejahteraan sosial hanya dari aspek ekonomi saja, maka yang terjadi kemudian permasalahan kemiskinan di berbagai komunitas seringkali dianggap serba sama (uniform) dan diyakini akan dapat dipecahkan semata-mata hanya dengan mengandalkan pemberian bantuan hibah dan bantuan modal usaha. Dengan berkaca pada pengalaman dan didukung tekad serta komitmen Kepala Daerah terpilih sebagaimana dinyatakan dalam visi-misi pembangunan daerah Kabupaten Sumenep, dalam kurun waktu lima tahun ke depan agar programprogram
pembangunan
yang
dirancang
dan
kegiatan
pembangunan
yang
dilaksanakan di lapangan dapat memberikan hasil yang nyata, tak pelak yang perlu dilakukan adalah bagaimana menggempur akar-akar kemiskinan hingga tuntas (attacking the roots of poverty), dan sekaligus memastikan semua program benarbenar dilaksanakan dengan transparan dan berkeadilan. Di Kabupaten Sumenep, agar perkembangan jumlah penduduk miskin bisa dikurangi dan upaya peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat dapat dipercepat, maka yang dibutuhkan ke depan adalah model dan upaya-upaya baru yang terfokus pada proses pemberdayaan ekonomi
kerakyatan,
pengakuan
pada
potensi
lokal,
pemanfaatan
dan
pengembangan potensi sumber daya alam untuk kepentingan rakyat, manajemen program yang benar-benar solid dan akuntabilitas kinerja birokrasi yang transparan, serta keberpihakan yang nyata kepada masyarakat di daerah yang tertinggal, termasuk masyarakat di wilayah kepulauan. 4.2. Permasalahan Kontekstual Daerah Kalau dicoba dirinci satu per satu sudah barang tentu ada banyak masalah pembangunan yang seharusnya menjadi fokus perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep. Tetapi, dari hasil SWOT yang telah dilakukan, untuk kurun waktu lima tahun ke depan (2011-2015), isu atau permasalahan strategis daerah yang perlu mendapat perhatian serius Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep bisa disimak pada matrik berikut ini:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
13
Pemerintah Kabupaten Sumenep
KONDISI EKSTERNAL
Peluang (Opportuni ties)
Ancaman (Threats)
Pembangunan Jembatan Suramadu yang membuka dan meningkatkan mobilitas sosial dan aktivitas perekonomian. Penetapan Madura sebagai kawasan ekonomi khusus. Dukungan program mandatori dari pusat dan provinsi yang mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat.
Iklim persaingan yang makin kompetitif. Kebijakan dari pusat yang kontra-produktif, seperti kenaikan harga BBM. Potensi pelarian dana masyarakat pasca pembangunan Jembatan Suramadu.
KONDISI INTERNAL Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses) Potensi kegiatan ekonomi Kualitas SDM dan IPM kerakyatan di berbagai yang rendah. desa Angka kemiskinan yang Potensi dukungan masih tinggi. lembaga sosial Disparitas antara wilayah keagamaan yang kuat di daratan dan kepulauan. tingkat grassroot Ketersediaan Potensi kekayaan sumber infrastruktur yang belum daya alam yang cukup merata. berlimpah. Akses masyarakat ke Kinerja aparatur sumber-sumber produksi pemerintahan yang dan permodalan masih meningkat terbatas. Komitmen pimpinan Dukungan APBD yang daerah untuk terbatas dan tidak meningkatkan sebnading dengan kesejahteraan rakyat besaran masalah yang dihadapi. Mengembangkan sistem Peningkatan ekonomi kerakyatan yang pembangunan di makin maju dan mandiri. wilayah kepulauan agar perkembangannya Peningkatan kualitas makin seimbang dengan pelaku usaha serta kondisi wilayah daratan pengembangan industri Pengembangan potensi kecil dan menengah yang mempertimbangkan sumber daya manusia, kebutuhan lokal dan dan produk lokal. mampu bersaing di tingkat Pengembangan regional dan nasional. investasi yang ramah tenaga kerja lokal. Pencarian sumber dana alternatif untuk pembangunan daerah. Mengembangkan pola Menyempurnakan dan pengelolaan SDA dalam mengembangkan sistem rangka mempercepat pendidikan dan upaya peningkatan pengembangan SDM kesejahteraan sosial yang berorientasi pada masyarakat Kabupaten pengembangan keahlian Sumenep secara dan keterampilan. keseluruhan. Meningkatkan efektivitas Mewujudkan ketersediaan dan efisiensi infrastruktur pemenuhan penyelenggaraan kebutuhan dasar pemerintahan yang masyarakat yang merata profesional dan dan berkualitas, konsistensi dalam khususnya di bidang penegakan hukum yang pendidikan, kesehatan, menjamin rasa keadilan kelautan dan perikanan dan berwibawa. serta permukiman.
Sebagai daerah yang sedang dalam taraf membangun dan berkembang, harus diakui ada banyak persoalan yang harus dihadapi Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan dan mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat yang berkelanjutan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
14
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Secara lebih rinci, beberapa permasalahan yang perlu dihadapi dan ditangani Pemerintah Kabupaten Sumenep adalah sebagai berikut: 1. Berbagai keterbatasan dan kurangnya kadar keberdayaan sektor perekonomian rakyat untuk berkembang secara mandiri akibat kurang dimilikinya akses yang memadai terhadap sumber-sumber produksi dan permodalan. Kendati usaha mikro, UKM dan koperasi yang ada di Kabupaten Sumenep terbukti mampu eksis di tengah kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih dari imbas krisis, tetapi peluang untuk bersaing di tingkat regional, nasional, apalagi di tingkat global harus diakui masih sangat terbatas. 2. Meski Kabupaten Sumenep memiliki potensi sumber daya alam yang sangat kaya, termasuk potensi migas dan sumber daya laut serta potensi di sektor pertanian yang besar, tetapi pengelolaan dan pemanfaatan berbagai potensi sumber daya alam yang ada umumnya masih kurang memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, khususnya masyarakat lokal dan masyarakat miskin. 3. Adanya kesenjangan pembangunan dan ketersediaan berbagai fasilitas layanan publik, serta kesenjangan peluang untuk mengembangkan usaha antara masyarakat di wilayah daratan dan wilayah kepulauan, dan masyarakat di daerah tertinggal dengan masyarakat di daerah berkembang. Akibat posisi geografis dan akses yang terbatas, selama ini kondisi kesejahteraan masyarakat di wilayah kepulauan dan masyarakat di desa tertinggal umumnya masih kekurangan dan bahkan sebagian di antaranya jauh dari layak. 4. Kondisi dan kualitas sumber daya manusia yang relatif terbatas, dan sistem pendidikan yang belum berkembang optimal dan merata di berbagai daerah, menyebabkan daya saing dan kompetensi tenaga kerja yang ada di Kabupaten Sumenep menjadi lemah di tengah iklim persaingan yang makin ketat. Padahal, di saat yang sama, sejak Jembatan Suramadu mulai beroperasi dan tantangan untuk merespons industrialisasi makin terbuka, mau tidak mau yang namanya kualitas sumber daya manusia akan sangat menentukan masyarakat Kabupaten Sumenep mampu survive atau terpaksa mengalami proses marginalisasi. 5. Belum merata dan memadainya ketersediaan jaringan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan maupun permukiman. 6. Efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan penegakan hukum belum berjalan optimal. Ketika kinerja aparatur pemerintahan masih belum benar-benar profesional dan transparan, maka yang terjadi bukan saja kinerja pelayanan publik menjadi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
15
Pemerintah Kabupaten Sumenep
kurang berkembang sesuai harapan masyarakat, tetapi juga menyebabkan reformasi politik dan demokratisasi menjadi sia-sia karena tidak diikuti dengan reformasi birokrasi. Di sisi lain, di Kabupaten Sumenep konsistensi dan upaya penegakan hukum ditengarai juga belum sepenuhnya mampu menjamin rasa keadilan dan berwibawa.
3.
METODE PENYUSUNAN
A.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 dilakukan dengan tahapan yaitu : 1. Mengumpulkan data-data kinerja yang relevan untuk bahan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015. 2. Melakukan pengumpulan dan pengukuran kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 sebagai bahan untuk menyusun matriks Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015. 3. Menyusun narasi analisis tingkat capaian kinerja masing-masing sasaran Pemerintah Kabupaten Sumenep tahun 2015 menurut urusan pemerintahan. 4. Membandingkan capaian kinerja Tahun 2015 dengan capaian kinerja Tahun 2015 dan beberapan tahun terakhir serta menganalisis sebab-sebab terjadinya perbedaan (performance gap) yang cukup signifikan. 5. Melakukan pembahasan secara bersama-sama diantara tim penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 beserta instansi terkait mengenai hasil penyusunan narasi analisis capaian kinerja dan data pendukung capaian kinerjanya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
16
Pemerintah Kabupaten Sumenep
BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagai implementasi Sistem AKIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, kami berkomitmen memberikan pernyataan keberhasilan atas kinerja yang ingin diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur serta penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian sasaran. Memperhatikan sasaran dalam rencana strategis yang ingin dicapai pada tahun 2015 ini merupakan tahun terakhir periode RPJMD Tahun 2011 s/d Tahun 2015, telah disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Rencana Kinerja Tahunan yang telah disusun terkait kedalam Rencana Kerja (Renja) setelah ditetapkan APBD 2015. Rencana Kinerja Tahun 2015 dituangkan dalam Perjanjian Kinerja sebagai operasional kegiatan rencana kerja, maka satuan kerja pelaksana menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran TA. 2015. Oleh karena itu untuk mengukur keberhasilan hal tersebut dilakukan penilaian pencapaian sasaran dengan menggunakan indikator kinerja yang telah tertuang pada dokumen perencanaan dan pencapaian target kinerja.
Sararan kinerja disinergikan bermuara untuk mencapai Visi “SUPER MANTAP� tersebut dan ditetapkan dalam Misi Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai gambaran amanat dan tanggung jawab yang diemban dan wajib dilaksanakan, yaitu : 1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang makin maju dan mandiri, Peningkatan kualitas pelaku usaha serta pengembangan industri kecil dan menengah yang mempertimbangkan kebutuhan lokal dan mampu bersaing di tingkat regional dan nasional. 2.
Mengembangkan pola pengelolaan SDA dalam rangka mempercepat upaya peningkatan
kesejahteraan
sosial
masyarakat
Kabupaten
Sumenep
secara
keseluruhan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
17
Pemerintah Kabupaten Sumenep
3.
Peningkatan pembangunan di wilayah kepulauan agar perkembangannya makin seimbang dengan kondisi wilayah daratan.
4.
Menyempurnakan dan mengembangkan sistem pendidikan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada keahlian dan keterampilan dengan dilandasi nilai-nilai agama dan budaya yang mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan bahkan dunia internasional.
5.
Mewujudkan ketersediaan infrastruktur pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang merata dan berkualitas, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan serta permukiman.
6.
Meningkatkan
efektivitas
dan
efisiensi
penyelenggaraan
pemerintahan
yang
profesional dan konsistensi dalam penegakan hukum yang menjamin rasa keadilan dan berwibawa. Sehubungan dengan komponen perencanaan strategis tersebut telah dituangkan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Sumenep Tahun 2011-2015. Dengan demikian
pernyataan Visi Misi, Tujuan dan Sasaran yang berupa
kebijakan dan program kerja dituangkan dalam sasaran indikator kinerja dan rencana pencapaian target kinerja tahunan ditetapkan dengan Perjanjian Kinerja, hal ini dilakukan untuk menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi untuk menilai keberhasilan /kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Dalam rangka menjamin efektivitas implementasi visi-misi pembangunan daerah dalam bentuk program dan kegiatan yang tepat, maka perlu dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan yang merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Sumenep yang ditetapkan di sini sudah barang tentu sepenuhnya mengacu pada visi-misi pembangunan daerah yang sekaligus merupakan janji politik Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Secara lebih rinci, apa tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
18
Pemerintah Kabupaten Sumenep Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2011-2015 Misi
Tujuan
Sasaran
Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang makin maju dan mandiri, Peningkatan kualitas pelaku usaha serta pengembangan industri kecil dan menengah yang mempertimbangkan kebutuhan lokal dan mampu bersaing di tingkat regional dan nasional.
Untuk mendorong upaya pemberdayaan UKM yang potensial. Untuk memfasilitasi dan membantu pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat miskin, khususnya kelopom buruh tani, industri kecil dan buruh nelayan.
Mengembangkan pola pengelolaan SDA dalam rangka mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Sumenep secara keseluruhan.
Mendorong pengembangan industrialisasi dan eksplorasi SDA yang ramah tenaga kerja lokal. Mengembangkankan eksplorasi dan peningkatan daya saing sektor pertanian dan kelautan. Mendorong implementasi rencana dan penataan ruang daerah yang efisien serta menjamin kelestarian lingkungan hidup. Pelestarian fungsi lingkungan hidup dalam menunjang
Meningkatkan pemilikan aset produksi di kalangan pelaku UMKM Meningkatkan jumlah UMKM mandiri Meningkatkan taraf kesejahteraan buruh industri kecil dan buruh tani Mengurangi beban pajak yang menjadi tanggungan masyarakat miskin Meningkatkan pangsa pasar produk UMKM Meningkatkan akses infoprmasi para pelaku dan dunia usaha terhadap produk UMKM dari kabupaten Sumenep Meningkatkan margin keuntungan petani (kecil) Meningkatkan aneka produk yang dihasilkan UMKM Meningkatkan sumber pendapatan keluarga miskin Meningkatkan peran Program CSR dalam membantu pemberdayaan UMKM Meningkatkan akreditasi dan saranaprasarana SMK Meningkatkan peran dunia industri dalam pengembangan SDM masyarakat Meningkatkan hasil produksi bahan pangan Memperbaiki dan penambahan fasilitas pelabuhan. Meningkatkan fasilitas infrastruktur pertanian Meningkatkan pelaksanaan Program CSR berbasis masyarakat lokal Meningkatkan jumlah masyarakat lokal yang menjadi sasaran Program CSR Meningkatkan pelaksanaan program bapak angkat antara UMKM dan dunia industri Meningkatkan ragam atau jenis produk UMKM Meningkatkan produk hasil pertanian dan kelautan yang terstandar Meningkatkan pemahaman masyarakat dan dunia usaha terhadap kebijakan RTRW Perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam Meningkatkan pemanfaatan SDA/ potensi daerah dengan berbasis Iptek
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
19
Pemerintah Kabupaten Sumenep Misi
Peningkatan pembangunan di wilayah kepulauan agar perkembangannya makin seimbang dengan kondisi wilayah daratan
Menyempurnakan dan mengembangkan sistem pendidikan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada keahlian dan keterampilan dengan dilandasi nilai-nilai agama dan budaya yang mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan bahkan dunia internasional.
Tujuan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Meningkatkan kualitas dan ketersediaan fasilitas dasar masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pemukiman di wilayah kepulauan. Meningkatkan penyediaan infrastruktur dan jaringan transportasi darat dan laut di wilayah kepulauan. Meningkatkan pengelolaan potensi SDA di wilayah kepulauan serta menjamin kelestarian lingkungan.
Meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan, termasuk pendidikan life skills. Meningkatkan kesejahteraan dan status pendidik. Meningkatkan upaya perlindungan, pemenuhan hak-hak anak dan pemberdayaan perempuan. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan pengembangan keluarga kecil sejahtera. Mengembangkan saluran komunikasi umaroh, ulama dan masyarakat Mewujudkan kesadaran, partisipasi dan daya kritis masyarakat tehadap penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan Berkembangnya pelatihan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas SDM
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Sasaran dan ramah tenaga kerja local
Menambah jumlah tenaga medis di wilayah kepulauan Menambah jumlah guru di wilayah kepulauan Meningkatkan jumlah masyarakat yang terlibat dalam program Posyandu Meningkatkan jumlah rumah layak huni di wilayah kepulauan Meningkatkan akses masyarakat kepulauan terhadap fasilitas air bersih Meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas listrik Merealisasikan pembangunan pelabuhan di Kangean Meningkatkan panjang dan kualitas jalan di wilayah kepulauan Meningkatkan kegiatan eksplorasi SDA di wilayah kepulauan Meningkatkan jumlah sarana pengolahan limbah domestik Meningkatkan panjang dan kualitas saluran drainase Meningkatkan efektivitas bantuan pendidikan bagi siswa miskin Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sekolah dan saranaprasarana belajar siswa Meningkatkan kompetensi TKI/TKA Merealisasikan pembangunan SMK Plus di bidang pertanian dan kelautan Merealisasikan pembangunan RSBI di berbagai kecamatan Merealisasikan dukungan dana bagi insentif guru di daerah terpencil dan kepulauan Meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan buruh anak Meningkatkan jumlah pengadaan akte kelahiran gratis Meningkatkan keterlibatan perempuan miskin dalam pelatihan ketrampilan dan akses perempuan miskin terhadap sumber permodalan Meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam program KB Meningkatkan peran Posyandu Merealisasikan saluran aspirasi sosial masyarakat melalui media massa lokal Menyelenggarakan pertemuan rutin antara ulama, umaroh, dan masyarakat di tingkat kecamatan 20
Pemerintah Kabupaten Sumenep Misi
Tujuan Mengembangkan kerjasama dalam media dalam rangka mendukung penyebarluasan informasi kepada masyarakat
Mewujudkan ketersediaan infrastruktur pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang merata dan berkualitas, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan serta permukiman.
Mengembangkan peran Puskesmas, Polindes dan Poskesdes yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana sektor kelautan dan perikanan. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, energi dan ketenagalistrikan. Memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi masyarakat. Memenuhi kebutuhan fasilitas publik sektor ekonomi dan sosial.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Sasaran Meningkatkan ketersediaan akses informasi bagi seluruh lapisan masyarakat Meningkatkan transaksi data dan informasi melalui jaringan TI dan sistem informasi Meningkatkan keharmonisan antara media massa, masyarakat dan Pemkab. Sumenep Meningkatkan ketersediaan hasil kajian terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Meningkatkan ketersediaan data dan perencanaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Meningkatkan jumlah Puskesmas kelas A Meningkatkan aktivitas dan keterlibatan masyarakat dalam Polindes/Poskesdes Merumuskan SPM bidang layanan kesehatan Merealisasikan bantuan subsidi administrasi layanan kesehatan bagi keluarga miskin Merealisasikan pembangunan sarana dan fasilitas air bersih bagi masyarakat miskin Meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas listrik Meningkatkan kualitas layanan dan sarana-prasarana Puskesmas Mengalokasikan anggaran subsidi bagi masyarakat miskin non-kuota Meningkatkan subsidi bantuan biaya operasional bagi Puskesmas Merealisasikan perbaikan kondisi lingkungan permukiman nelayan Meningkatkan jumlah nelaytan dan petani ikan yang terlibat dalam pelatihan ketrampilan Meningkatkan hasil tangkapan ikan dan produksi hasil perikanan Meningkatkan jumlah rumah keluarga miskin yang layak huni Meningkatkan jumlah saluran irigrasi Meningkatkan kualitas dan pemeliharaan jalan Meningkatkan jumlah pasar desa yang layak Merealisasikan dan meningkatnya jumlah mobil perpustakaan keliling Meningkatkan panjang dan kualitas saluran drainase 21
Pemerintah Kabupaten Sumenep Misi
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang profesional dan konsistensi dalam penegakan hukum yang menjamin rasa keadilan dan berwibawa.
Tujuan
Menyusun dan memberlakukan SPM dalam berbagai layanan publik. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab. Mengembangkan saluran komunikasi umaroh, ulama dan masyarakat. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur negara. Meningkatkan potensi sumber keuangan daerah. Meningkatkan akuntabilitas perencanaan dan pelaksanaan anggaran keuangan sektor publik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Sasaran Meningkatkan Panjang dan kualitas Meningkatkan jumlah dan kualitas pengolahan limbah domestik Meningkatkan mutu pelayanan jasa perhubungan Meningkatkan infrastruktur dan fasilitas transportasi Meningkatkan keselamatan transportasi jalan Menyusun SPM di bidang kesehatan, pendidikan dan layanan administrasi kependudukan Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan aparatur birokrasi terhadap SPM di bidang kesehatan, pendidikan dan layanan administrasi kependudukan Merealisasikan saluran aspirasi sosial masyarakat melalui media massa lokal Merealisasikan pemasangan “Papan Informasi pembangunan” di masingmasing desa Menyelenggarakan pertemuan rutin antara ulama, umaroh dan masyarakat di tingkat kecamatan Menyediakan sarana-prasarana aparatur pemerintahan yang lebih baik di desa Meningkatkan kesejahteraan aparatur pemerintahan Meningkatkan sumber dan jumlah pendanaan alternatif pembangunan daerah Menyelenggarakan Musbangdes dan Musrenbang Meningkatkan proporsi dan alokasi anggaran untuk kepentingan masyarakat miskin Meningkatkan kinerja fasilitasi pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang DPRD Mewujudkan dukungan pencapaian kelembagaan DPRD yang kridibel dan akuntabel Menciptakan tata kelola Sekretariat Dewan melalui reformasi birokrasi dibidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya manusia Terselenggaranya penyusunan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah
22
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Sumenep tahun 2010 –2015, Pemerintah Kabupaten Sumenep menetapkan strategi dan arah kebijakan daerah sebagai berikut: 1. Upaya
penanggulangan
kemiskinan
dan
peningkatan
kesejahteraan
sosial
masyarakat Kabupaten Sumenep tidak akan dilakukan secara sepotong-potong, parsial, dan hanya bersifat temporer. Dengan mengacu pada sejumlah isu prioritas pembangunan seperti dikemukakan di atas, maka arah kebijakan pembangunan dan program-program pembangunan daerah yang dikembangkan harus benar-benar komprehensif, tidak berhenti hanya pada tingkat wilayah dan kelembagaan saja, tetapi juga perlu menyentuh perbaikan pada tingkat komunitas, keluarga dan bahkan individu. 2. Mengurangi disparitas antara wilayah daratan dan kepulauan dengan cara membangun dan menyediakan sarana dan prasarana yang berimbang dan proporsional. Wilayah kepulauan yang selama ini tertinggal dalam pembangunan, bukan saja akan diprioritaskan dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas layanan publik, tetapi lebih dari itu masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut juga akan diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan diri dan mengakses berbagai sumber-sumber produksi yang bermanfaat bagi mereka. 3. Mengembangkan pola pengelolalaan SDA demi meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini arah kebijakan yang dikembangkan adalah bagaimana menjaga dan meningkatkan kualitas fungsi lingkungan hidup di Kabupaten Sumenep demi tercapainya pembangunan yang berwawasan lingkungan. 4. Memberikan pelayanan terbaik kepada publik dan kebijakan pembangunan yang benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat dan usaha kecil-menengah (UKM), dan bagaimana mendorong peran lembaga-lembaga lokal agar lebih mendukung proses transparansi pelaksanaan program pembangunan di wilayahnya masing-masing. Sudah barang tentu, untuk menjamin agar dapat dibangun kinerja birokrasi yang berpihak kepada masyarakat, selain profesionalisme, keterbukaan, dan akuntabilitas, yang juga dibutuhkan tak pelak adalah kesediaan dari jajaran birokrasi untuk mengubah cara pandang yang lebih simpatik dan empatif kepada kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. 5. Mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada pranata-pranata lokal yang bersumber dan memiliki akar kultural di masyarakat itu sendiri. Disadari bahwa keberadaan berbagai pranata dan institusiLaporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
23
Pemerintah Kabupaten Sumenep
institusi lokal, bukan saja berfungsi positif untuk menetralisir dan mengeliminasi tekanan kemiskinan dan kesenjangan, tetapi sebetulnya juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah pengembangan jaringan sosial dan pemberdayaan kelompok masyarakat agar mereka dapat lebih sejahtera, lebih berdaya atau meningkat posisi bargainingnya. Berbagai institusi lokal, seperti Pondok Pesantren, forum pengajian, kegiatan arisan, relasi sosial yang sudah terbangun di kalangan warga masyarakat, dan jaringan sosial yang sudah lama terbentuk, akan dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai media untuk
meningkatkan kadar keberdayaan dan
kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumenep. 6. Memberikan kesempatan dan memberdayakan kemampuan bargaining dan kemampuan keluarga-keluarga yang ada, khususnya keluarga miskin untuk melakukan diversifikasi usaha. Secara teoritis, makin banyak sumber-sumber pendapatan yang dimiliki keluarga, maka dalam kenyataan sehari-hari mereka akan makin kenyal dan berdaya menyiasati tekanan kemiskinan atau krisis. 7. Membangunan Kabupaten Sumenep dalam kurun waktu lima tahun ke depan adalah pada upaya peningkatan kualitas SDM penduduk, terutama anak-anak dan perempuan Akses perempuan yang relatif terbatas dan adanya hegemoni nilai-nilai patriarkhis yang mensubordinasi perempuan, sudah barang tentu harus diperbaiki dengan cara merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih sensitif pada persoalan gender dan memprioritaskan kaum perempuan. Di sisi lain, upaya untuk menjamin proses tumbuh-kembang anak secara wajar dan memenuhi apa yang menjadi hak anak-anak juga mutlak dilakukan dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan beretika. Sebagai wujud nyata komitmen dimaksud untuk menjamin ukuran keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumenep telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Peraturan Bupati Sumenep Nomor 17 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Sumenep, berfungsi sebagai alat pengukuran pencapaian kinerja dan sebagai penyelarasan kalimat sasaran indikator kinerja. Disamping itu juga sebagai upaya untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep, telah dilakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Untuk mewujudkan Misi pembangunan Kabupaten Sumenep Tahun 2011 - 2015, maka secara bertahap berkometmen Bupati Sumenep bersama Kepala SKPD melakukan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
24
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Perjanjian Kinerja Tahun 2015 merupakan tahun kelima yang telah ditetapkan guna mengetahui gambaran capaian indikator kinerja sasaran dalam 1 (satu) tahun yang diuraikan dalam per-urusan manajemen penyelenggaraan sebagai berikut : Tabel : 2.2 Perencanaan Kinerja Tahun 2015 MISI
1.
Mengembangkan Sistem Ekonomi Kerakyatan Yang Makin Maju dan Mandiri, Peningkatan Kualitas Pelaku Usaha Serta Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Yang Mempertimbangkan Kebutuhan Lokal dan Mampu Bersaing Di Tingkat Regional dan Nasional.
TUJUAN
1.1.
Untuk mendorong upaya pemberdayaan UKM yang potensial.
URUSAN
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
SASARAN
1.1.1.
Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
INDIKATOR KINERJA
1.
2.
3.
Persentase aktif
SATUAN
TARGET TH. 2015
koperasi
100% 768 (39) 100% 2.173 (255) 100% 815 (10) 100% 23.140 (442)
Unit
Jumlah UKM BPR/LKM UKM
non Unit
Jumlah BPR/LKM Unit
4.
Usaha Mikro dan Kecil Unit
1.2.
Untuk memfasilitasi dan membantu pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat miskin, khususnya kelompok buruh tani, industri kecil dan buruh nelayan.
Urusan Tenaga Kerja
1.2.1.
Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
1.
2.
3. 4. 5. 6. 7.
Urusan Transmigrasi
Urusan Pangan
1.2.2.
1.2.3
Terkendalinya laju kepadatan penduduk dan pengembangan keluarga kecil sejahtera Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat
1.2.4.
Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas produk tanaman pangan dan hortikultura
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Tingkat partisipasi angkatan kerja Pencari kerja yang ditempatkan Tingkat pengangguran terbuka Keselamatan dan perlindungan Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah
1.
Transmigrasi Umum
1.
Ketersediaan pangan utama : Padi (GKG)
2. Urusan Pertanian
Kesempatan kerja atau Rasio penduduk yang bekerja
1.
2.
3.
Meningkatnya pola pangan harapan (PPH) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar Padi (GKG) -
Jagung
-
Kedelai
Cakupan bina kelompok petani Kacang Hijau
82,53
%
2,18
%
81,33
%
24,25
%
3,81
%
8,42
%
2,11
KK
60
%
100,10 %
%
74.
Ton/Ha
6,16
Ton/Ha
3,105)
Ton/Ha
1,72
Ton/Ha
1,71
-
Kacang Tanah
Ton/Ha
1,75
-
Ubi Kayu
Ton/Ha
15,2
Unit
21
Nilai tukar petani -
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
%
Jaringan desa (JD)
irigasi
25
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
URUSAN
SASARAN
SATUAN
TARGET TH. 2015
Jaringan rigasi tingkat usaha tani (JTUT)
Unit
19
-
Embung
Unit
14
-
Jalan usaha tani (JUT)
Unit
24
-
Jalan produksi
Unit
32
INDIKATOR KINERJA -
1.2.5.
Meningkatnya Populasi Ternak dan Produksi Hasil Peternakan
1.
Populasi Ternak (ekor) a.
Sapi potong
Ekor
261.778
b.
Kambing
Ekor
130.481
c.
Domba
d.
Ayam buras
e.
Ekor
38.022
Ekor
776.079
Ayam ras petelur
Ekor
314.091
f.
Ayam pedaging
Ekor
112.895
g.
Itik
Ekor
55.719
Kg
4.438.361
Kg
2.731.909
2.
3.
Produksi Bahan Asal Ternak a.
Daging
b.
Telur
Konsumsi Bahan Asal Ternak a. Daging b.
Urusan Sosial
1.2.6.
Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
1.
2.
3.
2.
Mengembangkan Pola Pengelolaan SDA Dalam Rangka Mempercepat Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Kabupaten Sumenep Secara Keseluruhan.
2.1.
Mendorong pengembangan industrialisasi dan eksplorasi SDA yang ramah tenaga kerja lokal.
Urusan Perindustrian
Urusan Perdagangan
Urusan Penanaman Modal
2.1.1
2.1.2
2.1.3
Meningkatnya Produksi Sektor Industri
Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan Meningkatnya investasi di daerah
1.
Urusan Kelautan Dan Perikanan
2.2.1
Meningkatnya produksi, produktivitas perikanan dan kelautan
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh bantuan sosial Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Cakupan bina kelompok pengrajin Pertumbuhan indutri
1.
Cakupan kelompok pedagang/usaha informal
1.
3.
Mengembangkankan eksplorasi dan peningkatan daya saing sektor pertanian dan kelautan.
Telur
2.
2.
2.2.
ras
1.
Kg / Kapita / Thn Kg / Kapita / Thn LKS
3,947 2,235 124
% 7,05
%
5,13
% 0,00049 %
0,45
bina %
0.01228
Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Regional Penyusunan potensi investasi Kabupaten Sumenep Pembangunan potensi unggulan daerah (temu bisnis) Produksi Perikanan :
Kali
2
eksp
300
Kali
1
a.
Tangkap
Ton
b.
Budidaya
Ton
46.738,61 912,263.52
2.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Jumlah pendapatan nelayan : Nelayan pemilik/bulan
2.850.000
Rp
26
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
URUSAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. 10.
11.
12.
13
14
15
16
17
18 19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
nelayan buruh/bulan
Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standart laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standart Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya dipelabuhan perikanan Volume produksi perikanan budidaya (ton) Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan Jumlah produksi rumput laut (ton basah) Jumlah produksi ikan kerapu (ton) Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standart Jumlah sarana dan prasarana pengolahan rumput laut Jumlah kelompok usaha mikro dikawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (PUGAR) : Pengembangan sarana usaha mikro LKM Tenaga pendamping Kelompok usaha mikro Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang dikelola secara berkelanjutan (Ha) Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat. Jumlah kawasan pulaupulau kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini Laut Payau Tawar -
Perairan Umum
-
Konsumsi ikan
Cakupan Bina Kelompok Nelayan Persentase penurunan
SATUAN
TARGET TH. 2015 2.300.000
Rp
Kapal
372
Unit
31.886
Buah
1.034
Ton
921.788,15
Kecamatan
23
Ton Basah
913.500
Ton
1.950
Unit
160
Unit
1
Unit
150
Orang
12
Kelompok
150
Ha
119.675,30
Lokasi
6
Pulau
24
Pulau
41
Ton Ton
911,820.00 419.12 24.40
Ton Ton Kg / Kapita / Thn
16.32
Kelompok
576
%
60
31.38
27
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
URUSAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
20 21
22
24 25
2.3.
Mendorong implementasi rencana dan penataan ruang daerah yang efisien serta menjamin kelestarian lingkungan hidup.
Urusan Penataan Ruang
2.3.1
Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RT/RW
1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
1.
2.
3.
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
1. 2.
3. Urusan Kehutanan
2.3.4
Meningkatnya Produksi Hasil Hutan dan Perkebunan dengan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
1. 2.
TARGET TH. 2015
Kapal
20
%
55
%
45
Usaha
418
Ton
674,784.17
Ton
255,269.70
%
24
Unit
375
%
20
Luas wilayah produktif
Ha
Luas wilayah industri
Ha
Luas wilayah kebanjiran Luas wilayah kekeringan Luas wilayah perkotaan Penataan Wilayah Perbatasan Penetapan Patok Batas Desa
Jumlah Dokumen Rencana Teknis Jumlah Data Dasar Ketataruangan Jumlah Perda RDTR dan Zoning Sosialisasi Dokumen Rencana Tata Ruang Geografik Informasi Sistem Persentase penanganan sampah
15.
2.3.3
terhadap
11.
14.
Meningkatnya jumlah dan kualitas pengolahan limbah domestik
Ketaatan RTRW
Jumlah Dokumen RDTR
13.
2.3.2
Rasio bangunan berIMB per satuan bangunan
10.
12.
Urusan Lingkungan Hidup
wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing Jumlah kapal yang diperiksa Persentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu persentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Produksi Non Perikanan (Garam rakyat) Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
SATUAN
Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk Pencemaran status mutu air Cakupan pengawasan tehadap pelaksanaan amdal/UKL-UPL/SPPL Penegakan hukum lingkungan Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Kerusakan kawasan hutan
%
0,51
% 241,99
Ha
Desa
15
Eks
1
Eks
2
Eks
2
Buah
1
ada / Tidak Ada ada / Tidak Ada
Ada Ada
%
198 m続/hr
Jiwa/TPS
4125
5
Liter / Orang / Hari mg/liter
5,3
Dokumen
97
%
100
Ha
11.303,86
Ha
2.948,83
28
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
3.
Peningkatan pembangunan di wilayah kepulauan agar perkembangannya makin seimbang dengan kondisi wilayah daratan
TUJUAN
3.1.
Meningkatkan kualitas dan ketersediaan fasilitas dasar masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pemukiman di wilayah kepulauan.
URUSAN
Urusan Kesehatan
SASARAN
3.1.1.
3.1.2.
3.1.3.
3.2.
3.3.
Meningkatkan penyediaan infrastruktur dan jaringan transportasi darat dan laut di wilayah kepulauan.
Meningkatkan pengelolaan potensi SDA di wilayah kepulauan serta menjamin kelestarian lingkungan
Urusan Perumahan
3.1.4.
Urusan Perhubungan
3.2.1.
Urusan PU
3.2.2.
Urusan ESDM
3.3.1.
3.3.2.
3.3.3.
4
Menyempurnakan dan Mengembangkan Sistem Pendidikan dan Pengembangan SDM Yang Berorientasi Pada Keahlian dan Keterampilan Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Agama dan Budaya Yang Mampu Bersaing Ditingkat Regional, Nasional dan Bahkan Dunia Internasional.
4.1.
Meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan, termasuk pendidikan life skills, serta Meningkatkan kesejahteraan dan statustatus pendidik.
Urusan Pendidikan
4.1.1
Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan Menambah jumlah tenaga medis di wilayah kepulauan
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET TH. 2015
3.
Kontribusi sektor kehutanan terhadap Rp. 12.799.690.000 PDRB Pada Misi 3 “Peningkatan Pembangunan Di Wilayah Kepulauan Agar Perkembangannya Makin Seimbang Dengan Kondisi Wilayah Daratan� ini merupakan kebijakan memberikan perhatian pada wilayah kepulauan, untuk pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis yang dilaksanakan oleh per-urusan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tergambarkan pada Misi 1,2,4,5 dan 6.
Menambah jumlah guru di wilayah kepulauan Meningkatkan jumlah masyarakat yang terlibat dalam program Posyandu Meningkatkan jumlah rumah layak huni di wilayah kepulauan Merealisasikan pembangunan pelabuhan di Kangean
Meningkatkan panjang dan kualitas jalan di wilayah kepulauan Meningkatkan kegiatan eksplorasi SDA di wilayah kepulauan
Meningkatkan akses masyarakat kepulauan terhadap fasilitas air bersih Meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas listrik Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan
1.
Angka melek huruf
2.
Angka rata-rata lama sekolah Angka Partisipasi Kasar (APK) APK tkt SD/MI
3.
4. 5.
6.
-
APK tkt SMP/MTS
-
APK tkt SMA/SMK/MA
Angka pendidikan yang ditamatkan Angka Partisipasi Murni (APM) APM tkt SD / MI / Paket A APM tkt SMP /MTs / P.B APM tkt SMA/SMK Pendidikan dasar: Angka sekolah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
partisipasi
Orang
3.728
Tahun
6,00
%
118,03
%
103,35
%
99,55
%
20,94
%
99,00
%
89,05
%
84,81
%
117,12
29
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
URUSAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
7.
Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Rasio guru/murid: -
8.
9.
SD/MI
11.
13.
14.
Rasio
1:112
Rasio
1:13
Rasio
1:12
Rasio
1:2
SMP/MTS Pendidikan Menengah :
Rasio
1:2
%
144,51
Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah Rasio guru/murid: -
12.
TARGET TH. 2015
SMP/MTS Rasio guru/murid per kelas rata-rata: SD/MI
10.
SATUAN
SMA/SMK/MA
Rasio guru terhadap murid per kelas ratarata SMA/SMAK/MA Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) Fasilitas Pendidikan :
1:16
Rasio
Rasio
1:2 801,433
Orang
-
15.
16.
17.
Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik. Sekolah pendidikan SMA / MA / SMK kondisi bangunan baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : Angka partisipasi PAUD Angka Putus Sekolah (APS): Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah SMP/MTs Angka Putus Sekolah SMA / SMK / MA Angka Kelulusan :
1:56
Rasio
67,32
%
87,08
%
80,39
55,93
%
%
0,54
%
0,53
%
0,58
%
90,81
%
93,66
%
93,65
%
90,81
-
18.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Angka kelulusan (AM) SD/MI ke SMP/MTs Angka kelulusan SMP/ MTs ke SM / MA Angka kelulusan SMA/MK/MA Angka melanjutkan sekolah : Angka Melanjutkan SD/MI ke
%
30
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
URUSAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET TH. 2015
%
93,66
SMP/MTs -
19.
4.2.
Meningkatkan upaya perlindungan, pemenuhan hak-hak anak dan pemberdayaan perempuan.
Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
4.2.1
4.2.2
Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak serta Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan
Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa
-
SD/MI
%
98,34
-
SMP/MTs
%
99,08
-
SMA/SMK/MA
%
93,65
%
79,68% (3.686 :4.626)
%
39,88% (1.845 :4.626)
%
41,30% (145 : 351.085)
Kasus
25
%
0,11 (850 PKK Aktif)
Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
%
0,40 (10 PPM)
Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat
%
1 (10 Pasca PPM)
4.
Posyandu aktif
%
0,82 (1.475 posyandu aktif)
1.
Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (wajib KTP = 887.215) Kepemilikan KTP (wajib KTP=887.215) Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Rasio bayi ber akte kelahiran Rasio pasangan ber akte nikah (Non Muslim) Rata-rata jumlah anak per keluarga
1.
2.
Pengendalian pertumbuhan penduduk pengembangan keluarga sejahtera.
laju dan
Urusan Kependudukan Dan Catatan Sipil
4.3.1
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan
kecil
Rasio KDRT
4
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan PKK Aktif
1. 2.
2. 3.
4. 5. 6.
Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera
4.3.2
Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
1.
2.
3. 4.
4.4.
Mengembangkan saluran komunikasi umaroh, ulama dan masyarakat.
Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
4.4.1
Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di lembaga swasta
3.
3.
4.3.
Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/ D-IV :
1.
2.
100 %
Ada Ada/tidak ada
Pemberian Keuangan Partai Politik
Bantuan Kepada
Sudah
Sudah/belum
2,69%
bayi
35 Rasio Anak
1-2 anak (359.904 anak : 387.626 KK)
%
73,76% (202.757 AKS : 274.887 PUS)
Akseptor
202.757 AKS
KK
164.668 KK 90,00
Kali
6
Kali
6
Rasio akseptor KB
Cakupan peserta KB aktif Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Terbinanya LSM, Ormas dan OKP
887.215
Orang
31
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
URUSAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA 3.
4. 5. 6. 4.5.
Mewujudkan kesadaran, partisipasi dan daya kritis masyarakat tehadap penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan, dan Berkembangnya pelatihan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas SDM
Urusan Komunikasi Dan Informatika
4.5.1
Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
1.
Monitoring dan Evaluasi keberadaan Ormas dan LSM Dukungan kelancaran pemilu Kegiatan pembinaan politik daerah Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu Frekuensi Penyebaran Informasi melalui : Tabloid�info� Pemutaran film -
-
-
2.
Penerangan mobil (siaran keliling) Media tradisional (pertura)
Media massa lainnya (surat kabar & TV) Media interpersonal Media luar ruang Pameran/expo
Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas : Berita harian news room (sumenep.go.id) Papan informasi
TARGET TH. 2015
Bulan
12
Kali
2
Kali
4
bln
12
Eks
43400
Kali
27
Kali
68
Kali
12
Kali
14
Kali
12
Buah
12
Kali
3
Hari
Tiap hari
Hari
Tiap hari
Paket
40 Paket
Hari
Tiap hari
Kali
14
SKPD
55
SKPD
8
Ada
Ada
Org Org Org
80 80 60
%
97
%
0,13
Buah
94
Inst
30
-
3.
4.
5. 6.
7. 8. 9. 10. 4.6.
Mengembangkan kerjasama dalam media dalam rangka
Urusan Komunikasi Dan Informatika
4.6.1
Meningkatnya keharmonisan antara media massa,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
1.
Dokumentasi kegiatan pembangunan Siaran radio pemerintah daerah Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) Meningkatnya Pemanfaatan Server sebagai: Hosting sub domain website satker/sekolah Hosting sistem informasi satuan kerja Web site milik pemerintah daerah Peningkatan kemampuan SDM di bidang IPTEK : Bintek internet Bintek komputer Workshop IPTEK
SATUAN
Jumlah jaringan komunikasi Rasio wartel / warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional/lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal Peningkatan pengawasan dan pengendalian :
32
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
URUSAN
SASARAN
mendukung penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
masyarakat Pemkab.
INDIKATOR KINERJA dan
-
-
Wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan Telekomunikasi
TARGET TH. 2015 0,14
% 0,15
%
-
5
Mewujudkan Ketersediaan Infrastruktur Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Yang Merata dan Berkualitas, Khususnya di Bidang Pendidikan, Kesehatan, Kelautan dan Perikanan Serta Permukiman.
5.1.
Mengembangkan peran Puskesmas, Polindes, Poskesdes, dan Rumah Sakit yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
Urusan Kesehatan
5.1.1
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16. 17. 18. 19. 20. 21.
22.
23.
24.
5.1.2
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien di
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
1.
Standarisasi perangkat pos dan informatika Angka kelangsungan hidup bayi Persentase balita gizi buruk Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per satuan penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Cakupan Puskesmas
SATUAN
Cakupan Pembantu Puskesmas UHH (Usia Harapan Hidup) Persentase balita gizi buruk per 10.000 balita Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup Jumlah kunjungan (Kunjungan Pasien Rawat Jalan) :
0.1 % Org
20
Usia
70,2
%
0,00
%
16,68
%
0,01
%
0,01
%
0,11
%
0,09
%
90
%
95
%
95
%
100
%
90
%
90
%
100
%
100
%
90
%
20
Tahun
20
%
0,00
%
0,0013
%
9
%
0,00
%
20 / 1.000 kelahiran bayi hidup
33
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
URUSAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET TH. 2015
Org
53.569
Org
50.242
%
55
%
47,10
Hari
2,6
%
16,27
%
5,42
%
3,68
Rp.
35.251.200.000
%
10,41
Desa
5
%
14,5
Kec/ Kepuluan
16 Kec. / 4 Kepulauan
%
2,73
Ha
468
%
9,977
%
2,73
Unit
108
KK
10.420
M/Ha
11,54 m/Ha
Rumah Sakit a. Pasien baru b. Pasien lama 2.
Quality Of Place: a. Bed Occupancy Rate (BOR) b. Bed Turn Over (BTO)
3.
5.2.
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, energi dan ketenagalistrikan.
Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral
5.2.1
Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
1.
2. 3. 4. 5.3.
Memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi masyarakat.
Urusan Perumahan
5.3.1
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman
1. 2. 3. 4. 5. 6.
5.4.
Memenuhi kebutuhan fasilitas publik sektor ekonomi dan sosial.
Urusan Pekerjaan Umum
5.4.1
Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi
1.
2. 3.
4. 5. 5.4.2
Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan
1.
2. 3.
4.
5.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
c. Turn Over Interval (TOI) Quality Of Service : a. Gross Death Rate (GDR) b. Neonatus Death Rate (NDR) c. Average Length Of Stay (ALOS) d. Pendapatan Rumah Sakit Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Jumlah desa yang menikmati air bersih Pertambangan tanpa ijin Jumlah desa yang menikmati listrik Rumah tangga berSanitasi Lingkungan pemukiman kumuh Rumah layak huni Persentase rumah tinggal bersanitasi Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) Rumah tangga pengguna air bersih Rasio Jaringan Irigasi
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan Embung
%
79,03
buah
1
-
Titik
3
%
0,33
%
3,25
%
0,7979
%
0,001492
%
9,26
%
79,79
M2
500
Air Tanah Dalam
Luas Wilayah Kebanjiran Perlindungan terhadap abrasi pantai Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Panjang jalan dilalui Roda 4 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4) Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran
34
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
URUSAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
6.
7.
Urusan Perhubungan
5.4.3
Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau
1.
2. 3. 4.
5.
6. 7. 8.
9. Urusan Pepustakaan
5.4.4
Meningkatnya minat baca masyarakat
1. 2.
3.
Urusan Kepemudaan Dan Olah Raga
5.4.5
Meningkatnya prestasi olah raga dan pemuda
1.
2. 3. 4.
5.
pembuangan air ( minimal 1,5 m) Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat Jumlah arus penumpang angkutan umum Rasio ijin trayek Jumlah uji kir angkutan umum Kepemilikan KIR angkutan umum/wajib uji Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Jumlah Pelabuhan Laut / Udara/ Terminal Bis Angkutan darat Biaya pengujian kelayakan kendaraan (KIR) Pemasangan Ramburambu Pelaksanaan Perpustakaan Keliling Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Jumlah organisasi pemuda Jumlah gedung olahraga Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah kegiatan olahraga Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) Jumlah klub olahraga
6.
Urusan Kebudayaan
5.4.6
Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
7. 1.
2.
3.
Urusan Pariwisata
6
Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Profesional dan Konsistensi Dalam
6.1.
Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab.
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum,
5.4.7
6.1.1
Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata
Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Jumlah organisasi olahraga Jumlah grup kesenian
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
1.
Kunjungan wisata
2.
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Meningkatnya Fasilitas Serap aspirasi DPRD Ketepatan Pemenuhan Informasi Kegiatan Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat
1. 2. 3.
SATUAN
TARGET TH. 2015
%
0,7979
M3
5.000
Orang
1.445.358
%
0,000273
Unit
6.132
Menit
3,52
Menit
40
Unit
12
%
0,027
Rp.
47.500
%
96,17
Lembaga Pendidikan
30
Lomba
5
Eks
10.000
Kelompok
288
Unit
4
Kali
34
Kali
24
Gelanggang
7
Klub
1006
Kelompok
34
Grup
477
Buah
5
Buah
1225
%
480
%
14
%
77,00
%
85,02
%
80,02
35
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
Penegakan Hukum Yang Menjamin Rasa Keadilan dan Berwibawa.
URUSAN
SASARAN
Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian
INDIKATOR KINERJA 4.
5.
6. 7.
6.1.2
Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda).
1.
2. 3. 4. 5.
6.2.
Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur negara.
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian
6.2.1
Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pelayanan
1.
2.
3. 4. 5.
6
6.3.
6.4.
Meningkatkan potensi sumber keuangan daerah.
Meningkatkan akuntabilitas perencanaan dan pelaksanaan anggaran keuangan sektor publik.
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Urusan Pertanahan
6.3.1
Urusan Kearsipan
6.4.2
Cakupan patroli petugas Satpol PP Jumlah Demo Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa Pembangunan Gedung kantor Rehabilitasi sedang berat gedung kantor Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan Jumlah bangunan berIMB per satuan bangunan
TARGET TH. 2015
SKPD
70
%
85
%
80
%
96,03
camat
1
%
0,85
%
62,14
%
62,94
%
18,57
%
58,71
%
67
%
52
Kegiatan
3
Kegiatan
6
Kelurahan/ RW/ Org
4 kelurahan : - RT = 17 org - RW = 62org
Jml
487
%
30
Ijin Lokasi
5
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah 1.
6.4.1
Sosialisasi Pengisian dan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD Penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Penetapan kinerja Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Penganugrahan Bupati Award untuk kinerja Camat se- Kabupaten Sumenep Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Penegakan PERDA
SATUAN
Meningkatnya pengelolaan pertanahan di daerah Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
1. 1.
2.
Persentase peningkatan PAD
Penyelesaian izin lokasi Pengelolaan secara baku
arsip
Peningkatan SDM pengelola kearsipan
Desa
Perangkat Desa
19 desa 190 perangkat desa 6 pembina kearsipan
36
Pemerintah Kabupaten Sumenep MISI
TUJUAN
URUSAN Urusan Perencanaan Pembangunan
SASARAN 6.4.3
Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan
INDIKATOR KINERJA 1.
2. 3.
4.
Urusan Statistik
6.4.4
Tersedianya data statistik yang akurat dan tepat waktu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
1.
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Persentase hasil kajian yang ditindaklanjuti Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis Iptek Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian Buku �kabupaten dalam angka�
SATUAN
TARGET TH. 2015
Ada / Tidak
Ada
%
75
Dokumen
5
Dokumen
3
Ada / Tidak
Ada
37
Pemerintah Kabupaten Sumenep
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas
sebagai
suatu
perwujudan
kewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi instansi yang bersangkutan. Sesuai amanat Intruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan dan Pemberantasan Korupsi dan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa penyusunan Laporan Kinerja dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas kepada masyarakat, selain itu menunjukkan upaya pertanggungjawaban sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah. Dengan demikian sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian Visi dan Misi serta Tujuan Organisasi tersebut. Dimana hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan Kinerja Instansi Pemerintah. Didalam Capaian Indikator Kinerja Utama dilakukan verifikasi data internal guna menjaga keabsahan data kinerja terkumpul merupakan kewenangan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai tugas pokok fungsinya. Adapun tanggungjawab pengumpulan data kinerja pada tiap-tiap Indikator Kinerja pada masing-masing SKPD adalah sebagai berikut : NO.
URUSAN
1.
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
1. 2. 3. 4.
2.
Urusan Ketenagakerjaan
1.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SKPD Penanggung Jawab Indikator
Prosentase koperasi aktif
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Jumlah BPR/LKM Usaha Mikro dan Kecil Kesempatan kerja atau Rasio penduduk yang bekerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
38
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA 2. 3. 4. 5. 6. 7.
3. 4.
Urusan Transmigrasi Urusan Pangan
1. 1. 2.
5.
Urusan Pertanian 1.
2.
3.
1.
2.
3.
6.
Urusan Sosial 1. 2. 3.
Angka sengketa pengusahapekerja per tahun Tingkat partisipasi angkatan kerja Pencari kerja yang ditempatkan Tingkat pengangguran terbuka Keselamatan dan perlindungan Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah Transmigrasi Umum Ketersediaan pangan utama : Padi (GKG) Meningkatnya pola pangan harapan (PPH) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar Padi (GKG) Jagung Kedelai Cakupan bina kelompok petani Kacang Hijau Kacang Tanah Ubi Kayu Nilai tukar petani Jaringan irigasi desa (JD) Jaringan rigasi tingkat usaha tani (JTUT) Embung Jalan usaha tani (JUT) Jalan produksi Populasi Ternak (ekor) a. Sapi potong b. Kambing c. Domba d. Ayam buras e. Ayam ras petelur f. Ayam ras pedaging g. Itik Produksi Bahan Asal Ternak a. Daging b. Telur Konsumsi Bahan Asal Ternak a. Daging b. Telur Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh bantuan sosial Penanganan penyandang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
SKPD Penanggung Jawab Indikator DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS SOSIAL
DINAS SOSIAL DINAS SOSIAL
39
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
7.
Urusan Industri
8.
Urusan Perdagangan
9.
Urusan Penanaman Modal
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. 2. 1. 1. 2. 3.
10.
Urusan Kelautan Dan Perikanan
1.
2.
3.
4.
5. 6.
7.
8. 9. 10. 11. 12.
13
masalah kesejahteraan sosial Cakupan bina kelompok pengrajin Pertumbuhan indutri Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Penyusunan potensi investasi Kabupaten Sumenep Pembangunan potensi unggulan daerah (temu bisnis) Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Regional Produksi Perikanan : a. Tangkap b. Budidaya Jumlah pendapatan nelayan : Nelayan pemilik/bulan nelayan buruh/bulan Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standart laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standart Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya dipelabuhan perikanan Volume produksi perikanan budidaya (ton) Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan Jumlah produksi rumput laut (ton basah) Jumlah produksi ikan kerapu (ton) Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standart Jumlah sarana dan prasarana pengolahan rumput laut Jumlah kelompok usaha mikro dikawasan pesisir dan pulaupulau kecil (PUGAR) : Pengembangan sarana usaha mikro LKM Tenaga pendamping Kelompok usaha mikro Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang dikelola secara berkelanjutan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
SKPD Penanggung Jawab Indikator
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
40
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
3. 4.
(Ha) Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat. Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini Laut Payau Tawar Perairan Umum Konsumsi ikan Cakupan Bina Kelompok Nelayan Prosentase penurunan wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing Jumlah kapal yang diperiksa Prosentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu prosentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Produksi Non Perikanan (Garam rakyat) Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan Ketaatan terhadap RTRW Luas wilayah perkotaan
9.
Penataan Wilayah Perbatasan
14
15
16
17
18 19 20 21
22 24 25 11.
Urusan Penataan Ruang 1. 2.
Penetapan Patok Batas Desa Jumlah Dokumen RDTR Jumlah Dokumen Rencana Teknis Jumlah Data Dasar Ketataruangan Jumlah Perda RDTR dan Zoning Sosialisasi Dokumen Rencana Tata Ruang -
10. 11. 12. 13. 14.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
SKPD Penanggung Jawab Indikator
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG BAGAIAN PEMERINTAHAN UMUM & OTODA SETDA BAGAIAN PEMERINTAHAN UMUM & OTODA SETDA DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
41
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA 15.
12.
Urusan Lingkungan Hidup
1. 2. 3. 4. 5.
13.
Urusan Kehutanan
1. 2. 3.
14.
Urusan Pendidikan
1. 2. 3.
4. 5.
6.
7.
8.
9.
10. 11. 12.
13.
Geografik Informasi Sistem Prosentase penanganan sampah Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk Pencemaran status mutu air Penegakan hukum lingkungan Rehabilitasi Hutang dan lahan kritis Kerusakan Kawasan Hutan Peningkatan produksi perkebunan (ton) : Kontribusi sector kehutanan terhadap PDRB Angka melek huruf Angka rata-rata lama sekolah Angka Partisipasi Kasar (APK) APK tkt SD/MI APK tkt SMP/MTS APK tkt SMA/SMK/MA Angka pendidikan yang ditamatkan Angka Partisipasi Murni (APM) APM tkt SD / MI / Paket A APM tkt SMP /MTs / P.B APM tkt SMA/SMK Pendidikan dasar: Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Rasio guru/murid: SD/MI SMP/MTS Rasio guru/murid per kelas rata-rata: SD/MI SMP/MTS Pendidikan Menengah : Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah Rasio guru/murid: SMA/SMK/MA Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata SMA/SMAK/MA Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
SKPD Penanggung Jawab Indikator DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP
BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
42
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA 14.
15. 16.
17.
18.
15.
Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
1. 2. 3. 4
16.
Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
1. 2. 3. 4.
17.
Urusan Kependudukan Catatan Sipil
Dan 1. 2.
aksara) Fasilitas Pendidikan : Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik. Sekolah pendidikan SMA / MA / SMK kondisi bangunan baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : Angka partisipasi PAUD Angka Putus Sekolah (APS): Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah SMP/MTs Angka Putus Sekolah SMA / SMK / MA Angka Kelulusan : Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke SMP/MTs Angka melanjutkan SMP/ MTs ke SM / MA Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/ D-IV : SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di lembaga swasta Rasio KDRT Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat Posyandu aktif Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (wajib KTP = 887.215) Kepemilikan KTP (wajib KTP=887.215)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
SKPD Penanggung Jawab Indikator DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
43
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA 3. 4. 5. 6.
18.
Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera
1. 2.
Rasio akseptor KB
3.
Cakupan peserta KB aktif
4. 19.
Urusan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri
Dan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
20.
Urusan Komunikasi Informatika
Dan
Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Rasio bayi ber akte kelahiran Rasio pasangan ber akte nikah (Non Muslim) Rata-rata jumlah anak per keluarga
1.
2.
3. 4.
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Terbinanya LSM, Ormas dan OKP Pemberian bantuan keuangan kepada partia politik Monitoring dan Evaluasi keberadaan Ormas dan LSM Dukungan kelancaran pemilu Kegiatan pembinaan politik daerah Fasilitasi penyaluran dana hibah pemilu Frekuensi Penyebaran Informasi melalui : Tabloid”info” Pemutaran film Penerangan mobil (siaran keliling) Media tradisional (pertura) Media massa lainnya (surat kabar & TV) Media interpersonal Media luar ruang Pameran/expo Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas : Berita harian news room (sumenep.go.id) Papan informasi Dokumentasi kegiatan pembangunan Siaran radio pemerintah daerah Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) Meningkatnya Pemanfaatan Server sebagai: Hosting sub domain
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
SKPD Penanggung Jawab Indikator DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
44
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
5. 6.
7. 8. 9. 10. 21.
Urusan Komunikasi Informatika
Dan 1.
website ssatker/sekolah Hosting sistem informasi satuan kerja Web site milik pemerintah daerah Meningkatnya kemampuan SDM di bidang IPTEK : Bintek internet Bintek komputer Workshop IPTEK Jumlah jaringan komunikasi Rasio wartel / warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional/lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal Meningkatnya pengawasan dan pengendalian : -
22.
Urusan Kesehatan
Wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan Telekomunikasi Standarisasi perangkat pos dan informatika
SKPD Penanggung Jawab Indikator
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1.
Angka kelangsungan hidup bayi
DINAS KESEHATAN
2.
Prosentase balita gizi buruk Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per satuan penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita
DINAS KESEHATAN
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
10. 11. 12. 13. 14.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN
45
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
26.
27.
23.
Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral
1. 2. 3. 4.
24.
Urusan Perumahan
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Jumlah desa yang menikmati air bersih Pertambangan tanpa ijin Jumlah desa yang menikmati listrik
DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar RSUD dr. H. Moh. Anwar KANTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KANTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KANTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KANTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Rumah tangga ber-Sanitasi
DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
2. 3.
Lingkungan pemukiman kumuh Rumah layak huni Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) Prosentase rumah tinggal bersanitasi Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) Rumah tangga pengguna air bersih
DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
1.
Rasio Jaringan Irigasi
DINAS PU. PENGAIRAN
2.
Luas irigasi Kabupaten dalam
DINAS PU. BINA MARGA
5. 6. 7. Urusan Pekerjaan Umum
Jumlah kunjungan (Kunjungan Pasien Rawat Jalan) : a. Pasien baru b. Pasien lama Quality Of Place: a. Bed Occupancy Rate (BOR) b. Bed Turn Over (BTO) c. Turn Over Interval (TOI) Quality Of Service : a. Gross Death Rate (GDR) b.Neonatus Death Rate (NDR) c. Average Length Of Stay (ALOS) d.Pendapatan Rumah Sakit
DINAS KESEHATAN
1.
4.
25.
penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Cakupan Puskesmas Cakupan Pembantu Puskesmas UHH (Usia Harapan Hidup) Prosentase balita gizi buruk per 10.000 balita Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup
SKPD Penanggung Jawab Indikator
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
46
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
3.
4. 5. 6. 7. 8.
26.
Urusan Perhubungan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
27.
Urusan Pepustakaan
1. 2. 3.
28.
Urusan Kepemudaan Dan Olah Raga
kondisi baik Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan Embung Luas Wilayah Kebanjiran Perlindungan terhadap abrasi pantai Tercapainya tata kelola air Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Panjang jalan dilalui Roda 4 : Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke * kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4) Panjang jalan kabupaten * dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) Panjang jalan yang memiliki trotoar dan * drainase/ saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) Proporsi panjang jaringan * jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) Drainase dalam kondisi * baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat Jumlah arus penumpang angkutan umum Rasio ijin trayek Angkutan darat Kepemilikan KIR angkutan umum/wajib uji Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Jumlah Pelabuhan Laut / Udara/ Terminal Bis Jumlah uji kir angkutan umum Kepemilikan KIR angkutan umum/wajib uji Pemasangan Rambu-rambu Pelaksanaan perpustakaan keliling Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
SKPD Penanggung Jawab Indikator
DINAS PU. PENGAIRAN DINAS PU. PENGAIRAN DINAS PU. PENGAIRAN DINAS PU. PENGAIRAN DINAS PU. PENGAIRAN DINAS PU. BINA MARGA DINAS PU. BINA MARGA
DINAS PU. BINA MARGA
DINAS PU. BINA MARGA
DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
DINAS PU. BINA MARGA
DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
1.
Jumlah organisasi pemuda
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
2.
Jumlah gedung olahraga
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
47
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SKPD Penanggung Jawab Indikator DAN OLAH RAGA
29.
Urusan Kebudayaan
3.
Jumlah kegiatan kepemudaan
4.
Jumlah kegiatan olahraga
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
5.
Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
6.
Jumlah klub olahraga
7.
Jumlah organisasi olahraga
1.
Jumlah grup kesenian
2. 3. 30.
31.
Urusan Pariwisata
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
2.
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
1.
Meningkatnya Fasilitas Serap aspirasi DPRD
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
2.
Ketepatan Pemenuhan Informasi Kegiatan
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat Sosialisasi Pengisian dan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD Penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Penetapan kinerja Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Penganugrahan Bupati Award untuk kinerja Camat se- Kabupaten Sumenep Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Penegakan PERDA Cakupan patroli petugas Satpol PP Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
5.
6.
7. 8. 9.
10. Daerah, Umum,
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
Kunjungan wisata
4.
Urusan Otonomi Pemerintahan
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
1.
3.
32.
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
1.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
BAGIAN ORGANISASI
BAGIAN ORGANISASI BAGIAN ORGANISASI BAGIAN ORGANISASI
BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SETDA
48
Pemerintah Kabupaten Sumenep NO.
URUSAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian
desa yang baik 2.
Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa
BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SETDA
3.
Pembangunan Gedung kantor
BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA
6.
Rehabilitasi sedang berat gedung kantor Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan Lama proses perijinan
1.
Prosentase peningkatan PAD :
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
1.
Penyelesaian izin lokasi
BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA
1.
Pengelolaan arsip secara baku
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
4. 5. 33.
34.
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Urusan Pertanahan
35.
Urusan Kearsipan
2. 36.
Urusan Pembangunan
Perencanaan 1. 2. 3. 4.
37.
Urusan Statistik
SKPD Penanggung Jawab Indikator
1.
Peningkatan SDM pengelola kearsipan Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Prosentase hasil kajian yang ditindaklanjuti Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis Iptek Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian Buku ”kabupaten dalam angka”
BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH
Berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, dengan cara menyimpulkan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran predikat nilai capaian kinerjanya. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan program/ kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai mencerminkan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah dalam mempertanggungjawabkan hasil dari penggunaan anggaran secara efektif, efisien, dan ekonomis, dengan nilai peringkat sebagai berikut : No
Nilai Angka
Interpretasi
1.
85 s/d 100
Sangat Berhasil
2.
70 s/d < 85
Berhasil
3.
55 s/d < 70
Cukup Berhasil
4.
0 s/d < 55
Kurang Berhasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
49
Pemerintah Kabupaten Sumenep
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI A. Laporan ini, memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2011 â&#x20AC;&#x201C; 2015 maupun RKPD Tahun 2015. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan Misi dan Visi instansi Pemerintah. Untuk lebih jelasnya analisis capaian kinerja Tahun 2015 setiap pernyataan kinerja terhadap indikator kinerja dari sasaran strategis dalam pencapaian kinerja merupakan penyelenggaraan pemerintahan beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pelaksana program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat perurusan sebagai berikut :
MISI 1 : Mengembangkan Sistem Ekonomi Kerakyatan Yang Makin Maju dan Mandiri, Peningkatan Kualitas Pelaku Usaha Serta Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Yang Mempertimbangkan Kebutuhan Lokal dan Mampu Bersaing Di Tingkat Regional dan Nasional TUJUAN 1.1 Untuk mendorong upaya pemberdayaan UKM yang potensial URUSAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SAS ARAN 1: Meningkatnya Kualitas Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM), dengan indikator sasaran:
2
3
4
7
8
9
10
11
12
13
Perbandingan Capaian Th.2015 dengan Th. 2014 14
Jumlah koperasi aktif
Jml
124,18
125,04
185,22
729
859
117,83
768
1.017
132,42
112,38
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
Jml
100,00
100,00
102,18
1.918
1.140
59,44
2.173
1.822
83,84
141,05
Tahun 2014 Indikator Kinerja 1
Satuan
Capaian Th. 2011
Capaian Th. 2012
Capaian Th. 2013
Target
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Realisasi
Tahun 2015 % Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
50
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
7
8
9
10
11
12
13
Perbandingan Capaian Th.2015 dengan Th. 2014 14
72,21
70,38
805
556
69,07
815
441
54,11
78,34
97,48
101,86
22.698
23.400
103,09
23.140
24.274
104,90
101,76
Tahun 2014 Capaian Th. 2011
Capaian Th. 2012
Capaian Th. 2013
2
3
4
Jumlah BPR/LKM
Jml
101,07
JumlahUsaha Mikro dan Kecil
Jml
100,00
Indikator Kinerja 1
Satuan
Tahun 2015
a. Jumlah koperasi aktif Tahun 2015 Jumlah Koperasi aktif sebanyak 1.017 unit dari target 768 unit sehingga pencapaian kinerja sebesar 132,42%. Keberhasilah tersebut dipengaruhi oleh Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan pada Koperasi Berprestasi, Temu Koordinasi SDM Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam rangka Pengembangan Ekonomi Anggota Koperasi Melalui Wirausaha Pemula, Bimbingan Teknis Perpajakan Perkoperasian bagi Pengurus Koperasi. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 132,42%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami naik turun capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. b. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Formula Jumlah UKM non BPR/ LKM UKM sebanyak 1.822 unit dari target 2.173 unit, sehingga pencapaian kinerja sebesar 83,84%. Rendahnya pencapaian target pada tahun 2015 disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat serta tinginya harga barang pokok, solusi atas permasalahan di atas Dinas Koperasi akan memfasilitasi pemberian kredit kepada usaha kecil yang dananya dari Bank dan pemberian CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. (Perseroan Terbatas) yang ada di Kabupaten Sumenep selain itu program/kegiatan yang melekat pada dinas Koperasi UKM. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 83,84%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami naik turun capaian kinerja secara signifikan. c. Jumlah BPR/LKM Tahun 2015 formula Jumlah BPR/LKM sebanyak 441 atau hanya mencapai 54,11% dari yang ditargetkan sebanyak 815. Rendahnya pencapaian target pada tahun 2014 disebabkan oleh UU No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) maka LKM badan hukumnya harus berubah menjadi Koperasi atau Perseroan terbatas, Solusi atas permasalahan di atas maka Dinas Koperasi akan memfasilitasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
51
Pemerintah Kabupaten Sumenep
perubahan badan hukum lembaga keuangan mikro (LKM) menjadi Koperasi yang ada dikabupaten Sumenep dimana pada tahun 2015 BPR/ LKM UKM sebanyak 115 telah berubah menjadi Koperasi. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 54,11%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami penurunan capaian kinerja secara signifikan. d. Jumlah Usaha Mikro dan Kecil Tahun 2015 Jumlah Usaha Mikro dan Kecil sebanyak 24.274 UKM. Adapun target tahun 2015 sebanyak 23.140 UKM, sehingga pencapaian kinerja untuk indikator ini sebesar 104,90%. Keberhasilah tersebut dipengaruhi oleh Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah, Validasi Data UMKM, Peningkatan Kapasitas Produksi UMKM melalui Layanan Klinik KUMKM, Pelatihan Singkat (Short Course) Melalui Klinik Koperasi dan UKM, Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah,
Pembinaan
Kemampuan
dan
Keterampilan
Bagi
Masyarakat
di
Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Pengolahan Roti/Kue, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Alat Pengolahan Roti dan Kue, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Meubiler dan Ukir, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Peralatan Meuliler dan Ukir, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Menjahit, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Mesin Jahit, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Tata Rias Pengantin, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Alat Rias Pengantin, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Sablon, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Alat Sablon, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Bordir, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
52
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Mesin Bordir, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Ukir Kaca, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Peralatan Ukir Kaca, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dibidang Pengolahan Kerupuk Ikan, Penguatan Ekonomi Masyarakat dilingkungan Industri Hasil Tembakau dalam rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Peralatan Pengolahan Kerupuk Ikan. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 104,90%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Akumulasi realisasi capaian kinerja sampai dengan tahun 2015 dari Misi, Tujuan Sasaran, Indikator ini merupakan pencapaian target jangka menengah periode tahun terakhir/ tahun ke 5 (lima), perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah tergambarkan tingkat kemajuan dalam perencanaan strategis pencapaian target kinerja sebagai berikut : Sasaran
1 : Meningkatnya Kualitas
Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
(UKM), dengan indikator sasaran : SATUAN
REALISASI AKUMULASI s/d. TH. 2015
RENCANA SESUAI DENGAN RPJMD TH. 2015
% CAPAIAN
Jumlah koperasi aktif
Jml
1.017
768
132,42
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
Jml
1.822
2.173
83,84
Jumlah BPR/LKM JumlahUsaha Mikro dan Kecil
Jml
441
815
54,11
Jml
24.274
23.140
104,90
INDIKATOR KINERJA
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 93,25%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil dari 4 (empat) indikator yang ditetapkan terdapat 2 (dua) indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 2 (dua) indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
53
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.4. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas TAHUN Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM), untuk mendukung pencapaian kinerja Dinas Koperasi dan UKM didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif ini untuk mencapai indikator Jumlah UKM non BPR/LKM UKM dan Jumlah Usaha Mikro dan Kecil didukung kegiatan antara lain Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah, Validasi Data UMKM, Peningkatan Kapasitas Produksi UMKM melalui Layanan Klinik KUMKM. b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah ini untuk mencapai indikator Jumlah Koperasi aktif dan Jumlah Usaha Mikro dan Kecil yang didukung kegiatan antara lain Pelatihan Singkat (Short Course) Melalui Klinik Koperasi dan UKM. c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah ini untuk mencapai indikator Jumlah Koperasi aktif, Jumlah Usaha Mikro dan Kecil dan Jumlah UKM non BPR/LKM UKM yang didukung kegiatan antara lain Peningkatan Kapasitas Usaha Koperasi Peternakan, Pelatihan Batik Tulis Bagi Anggota Koperasi, Bimbingan Wirausaha Baru Anggota Koperasi dalam rangka
Peningkatan
Keterampilan
Pembuatan
Aneka
Olahan
Rumput Laut Hasil Pertanian, Pengembangan Jaringan Usaha KSP/USP Koperasi, Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah. d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi ini untuk mencapai indikator Jumlah Koperasi aktif dan Jumlah BPR/LKM yang didukung kegiatan antara lain Temu Koordinasi SDM Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam rangka Pengembangan Ekonomi Anggota Koperasi Melalui Wirausaha Pemula, Bimbingan Teknis Perpajakan Perkoperasian bagi Pengurus Koperasi, Pendampingan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
54
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Kegiatan Simpan Pinjam bagi KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Koperasi, Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern ( SPI ) Usaha Simpan Pinjam, Manajemen Usaha Simpan Pinjam Kelompok Ekonomi Syariah, Bimbingan Tekhnis Akuntansi Usaha Simpan Pinjam, Penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Usaha Simpan Pinjam,
Pelaksanaan
Upacara
Hari
Koperasi,
Pembinaan,
Pengawasan dan Penghargaan pada Koperasi Berprestasi. e. Program Pembinaan Lingkungan Sosial ini untuk mencapai indikator Jumlah Usaha Mikro dan Kecil dan Jumlah UKM non BPR/LKM UKM yang didukung kegiatan antara lain Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan
Bagi
Masyarakat
di
Lingkungan
Industri
Hasil
Tembakau di Bidang Pengolahan Roti/Kue, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Alat Pengolahan
Roti
Keterampilan
dan
Bagi
Kue,
Masyarakat
Pembinaan di
Kemampuan
Lingkungan
Industri
dan Hasil
Tembakau di Bidang Meubiler dan Ukir, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Peralatan
Pertumbuhan Meuliler
Keterampilan
Bagi
dan
Ekonomi Ukir,
Masyarakat
Daerah
Pembinaan di
Melalui
Bantuan
Kemampuan
Lingkungan
Industri
dan Hasil
Tembakau di Bidang Menjahit, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Mesin Jahit, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Tata Rias Pengantin, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Melalui
Bantuan
Alat
Rias
Pengantin,
Pembinaan
Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Sablon, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Alat Sablon, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
55
Pemerintah Kabupaten Sumenep
di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Bordir, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Mesin Bordir, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Ukir Kaca, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Melalui
Bantuan
Peralatan
Ukir
Kaca,
Pembinaan
Kemampuan dan Keterampilan bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dibidang Pengolahan Kerupuk Ikan, Penguatan
Ekonomi
Masyarakat
dilingkungan
Industri
Hasil
Tembakau dalam rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Peralatan Pengolahan Kerupuk Ikan,Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Pengolahan Kripik Buah, Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Aneka Olahan Permen Buah, Penguatan Kelembagaan Kelompok Petani Bahan Baku untuk Industri Hasil Tembakau melalui Pembentukan Koperasi Petani Tembakau. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong sangat berhasil.
TUJUAN 1.2 Untuk Memfasilitasi dan Membantu Pengembangan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Miskin, Khususnya Kelompok Buruh Tani, Industri Kecil Dan Buruh Nelayan URUSAN TENAG A KERJA
1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SAS ARAN 1 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerjadan Kesempatan Kerja, dengan indikator sasaran : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
56
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator Kinerja 1 1. Angka partisipasi angkatan kerja 2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 3. Tingkat partisipasi angkatan kerja 4. Pencari kerja yang ditempatkan 5. Tingkat pengangguran terbuka 6. Keselamatan dan perlindungan 7. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah
10
% Capaian 11
% Capaian Th. 2015 dibandingkan Th. 2014 12
82,53
73,94
89,59
90.40
100.00
2,18
0,53
24,31
100.00
76.33
95.53
81,33
73,94
90,91
95.46
23.01
15.13
65.74
24,25
9,13
37,65
76.63
114,6
3.46
3.18
91.91
3,81
3,17
83,20
114,6
100.00
103.16
7.10
6.93
97.61
8,42
8,85
105,11
103.16
100.00
100.00
2.63
2.25
85.55
2,11
0
0,00
100.00
Tahun 2014
Tahun 2015
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
2
3
4
5
6
7
% Capaian 8
%
91,83
87.99
90.40
80.61
78.20
%
0,54
84.65
100.00
2.96
%
93,54
89.40
95.46
%
101,37
96.82
%
100,78
% %
Satuan
Target
Realisasi
9
97.01
2.96
79.90
76.63
241.40
451,48 13,74
Grafik Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan beberapa Tahun Terakhir
300 250
Axis Title
200 150 100 50
0
APAK Sengketa
TPAK Pencaker
TPT
Keselam selisihan Trans.
2012
87.99
84.65
89.40
96.82
241.40
100.00
100.00
114.29
2013
90.40
100.00
95.46
76.63
114.60
103.16
100.00
55.36
2014
97.01
100.00
95.53
65.74
91.91
97.61
85.55
10.00
2015
89.59
183.76
90.91
37.65
116.80
105.11
200.00
16.67
a. Kesempatan Kerja Atau Rasio Penduduk Yang Bekerja Capaian kinerja indikator ini sebesar 89,59% sangat berhasil, dengan formula dari target yang dtetapkan sebesar 82,53% dari jumlah angkatan kerja 15 tahun keatas sebanyak 632.542 orang dengan realisasi kinerja 73,94% dari jumlah penduduk usia 15 tahun keatas
sebanyak 855.449 orang., sehingga pencapaian kinerja
sebesar 89,59%. Atau berhasil.
Namun Jika dibandingkan dengan tahun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
57
Pemerintah Kabupaten Sumenep
sebelumnya mengalalmi penurunan. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas yaitu sebanyak 855.449 orang serta ketersediaan kesempatan atau lowongan kerja yang sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan solusi dengan cara menciptakan atau mencetak tenaga kerja terampil melalui pelatihan produktivitas sesuai dengan kompetensi juga penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan padat karya infrsturktur dan atau padat karya produktiv sehingga penganggur dan setengah penganggur bisa ditekan sekecil mungkin. b. Angka Sengketa Pengusaha pekerja Per Tahun Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun yang ditargetkan pada tahun 2015 sebesar 2,18% (12 kasus) dapat terealisasi sebesar 0,53% (2 kasus) denagn capaian kinerja sebesar 183,76%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan dalam artian sangat berhasil dalam rangka meminimalisir persengkataan antara buruh dan pengusaha. Keberhasilan tersebut diperoleh dari seringnya pembinaan dan sosialisasi terhadap pekerja/buruh dan pengusaha dalam bentuk kegiatan Bipartit dan Tripartit terhadap pengusaha dan pekerja/buruh. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014, maka mengalami kenaikan capaian kinerja dalam artian berhasil dalam menekan angka sengketa anatara pengusaha dan pekerja. c. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Capaian kinerja indikator ini sebesar 90,91% sangat berhasil, dengan formula dari target tingkat partisipasi yang dtetapkan sebesar 81.33% atau jumlah angkatan kerja sebanyak 693.511 orang dibagi 852.712 orang penduduk usia kerja, dengan realisasi kinerja 73,94% atau 630.495 orang angkatan kerja dibagi jumlah penduduk usia kerja 852.712 orang. Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan capaian kinerja apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014, maka mengalami penurunan capaian kinerja dari 95,53% walaupun tidak terlalu tinggi. Penurunan tersebut disebabkan oleh selain bertambahnya jumlah angkatan kerja dan terserapnya informasi bursa kerja yang sebarkan secara on line sehingga banyak pencari kerja
yang mendaftar
sedangkan kesempatan kerja atau lowongan kerja sangat terbatas. Sebagai solusi masalah tersebut adalah dengan mengarahkan kepada angkatan kerja pengaggur untuk mengikuti pelatihan keterampilan produktivitas sesuai dengan bakatnya serta agar ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan ketenagakerjaan, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
58
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pencapaian kinerja sebesar 89,59% atau berhasil.
Namun Jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya mengalalmi penurunan. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh
semakin meningkatnya jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas yaitu
sebanyak 855.449 orang serta ketersediaan kesempatan atau lowongan kerja yang sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan solusi dengan cara menciptakan atau mencetak tenaga kerja terampil melalui pelatihan produktivitas sesuai dengan kompetensi juga penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan padat karya infrsturktur dan atau padat karya produktiv sehingga penganggur dan setengah penganggur bisa ditekan sekecil mungkin. d. Pencari Kerja Yang Ditempatkan Capaian kinerja indikator ini sebesar 37,65% kurang berhasil, dengan formula dari target Pencari Kerja yang mendaftar sebesar 24,25% atau 308 pencaker dibagi dengan relaisasi sebesar 9,13% atau 116 orang pencaker yang ditempatkan. Hal ini disebabkan karena selain adanya kenaikan target dalam RPJMD yaitu dari 23,01% pada tahun 2014, sedangkan pada tahun 2015 naik sebesar 24,25%, apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014, maka mengalami penurunan capaian kinerja, sehingga dapat mempengaruhi penurunan terhadap capaian kinerja. Solusi atas permasalahan di atas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumenep dalam peningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu meningkatkan kinerja penempatan tenaga kerja melalui Antar Kerja Antar Lokal (AKAL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN), sehingga pencari kerja yang ditempatkan pada tahun 2015 dapat dicapai sebanyak mungkin. Selain itu juga meningkatkan koordinasi dengan perusahaan sehingga lowongan yang ada bisa diisi. e. Tingkat Pengangguran Terbuka Capaian sebesar 83,20% berhasil, dengan formula dari target 3,81% dari jumlah penganggur usia angkatan kerja sebanyak 19.961 orang dibagi dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 630.541 orang terealisasi sebesar 3,17%. Tingkat pengangguran
terbuka
untuk
tahun
2015
mengalami
penurunan
apabila
dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014. Hal tersebut disebabkan karena semakin terbatasnya kesempatan kerja dan semakin bertambahnya penduduk usia kerja, sehingga mempengaruhi terhadap capaian kinerja. Solusi dari hal tersebut adalah dengan menekan angka penganggur agar dapat berkurang dengan mengikutkan dalam program kesempatan kerja melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
59
Pemerintah Kabupaten Sumenep
kegiatan padat karya selain tersebut juga meningkatkan koordinasi dengan perusahaan-perusahaan untuk pengisian lowongan kerja. f.
Keselamatan dan Perlindungan Capaian kinerja indikator ini sebesar 105,11% sangat berhasil, dengan formula dari target keselamatan dan perlindungan yang dtetapkan sebesar 8,42% atau 48 perusahaan yang menerapkan K3, terealisasi 8,85% sebanyak 50 perusahaan apabila dibandingkan dengan kondisi kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014 maka mengalami kenaikan capaian kinerja. Keselamatan dan perlindungan mengalami kenaikan capaian kinerja. Kenaikan ini disebabkan karena seringnya pembinaan dan kunjungan ke perusahaan sehingga bisa meningkatkan kesadaran pengusaha dalam penerapan K3. peningkatan pengawasan melalui kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap perusahaan dan penilaian dan penghargaan kecelakaan nihil (Zero accident award) serta Pembinaan Deteksi Dini dalam rangka minimalisir kecelakaan kerja di perusahaan agar tidak terjadi kecelakaan dan para pekerja/buruh dapat perlindungan.
g. Perselisihan Buruh dan Pengusaha Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah, Capaian kinerja indikator ini sebesar 200% sangat berhasil, dengan formula dari target perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan Pemerintah Daerah yang dtetapkan sebesar 2,11% atau 12 kasus terialasasi menghasilkan capaian kinerja sebesar 0,0%. Atau tidak ada kasus. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 0,00% atau tidak
ada kasus. Hal ini disebabkan karena pemda tidak
mengeluarkan kebijakan tentang peraturan perselisihan antara buruh dan pengusaha. Solusi dari permasalahan tersebut adalah memaksimalkan peraturan perundang undangan ketenagakerjaan yang telah ada dari pusat dan provinsi.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
1 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerjadan Kesempatan Kerja, dengan indikator sasaran :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
60
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator kinerja
1.
Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
73,94
82.53
89,59
Angka partisipasi angkatan kerja
2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
0,53
2.18
24,31
3. Tingkat partisipasi angkatan kerja
73,94
81.33
90,91
4. Pencari kerja yang ditempatkan
9,13
24.25
37,66
5. Tingkat pengangguran terbuka
3,17
3.81
83,2
6. Keselamatan dan perlindungan 7. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah
8,85
8.42
105,11
0.00
2.11
0
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 105,06%, Hal ini termasuk predikat sangat berhasil. Dari predikat kurang berhasil tersebut disebabkan adanya dua indikator yang memang diharapkan rendah, seperti sengketa pengusaha dan pekerja dan perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemda.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.5. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerjadan
Kesempatan
Kerja,
berdasarkan sasaran tersebut didukung oleh 7 indikator kinerja yaitu Persentase
Angka
partisipasi
angkatan
kerja,
Angka
sengketa
pengusaha-pekerja per tahun, Tingkat partisipasi angkatan kerja, Pencari kerja yang ditempatkan, Tingkat pengangguran terbuka, Keselamatan dan perlindungan, Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah, didukung oleh program/ kegiatan sebagai berikut: a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan kegiatan; - Penyusunan data base tenaga kerja daerah - Pelatihan Rias Penganten - Pelatihan Prosessing Pengembangan Buah Siwalan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
61
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Pelatihan Keterampilan bagi Kepala Keluarga Perempuan (singgle Parent) - Study Kelayakan Pembangunan Balai Latihan Kerja - Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD) - Penyusunan Profil Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja - Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja - Penyusunan dan Sosialisasi Upah Minimum Kabupaten (UMK) - Pemanduan dan Bimbingan Usaha Mandiri Sektor Informal (UMSI) - Pengerahan dan Pemberangkatan Calon Transmigrans - Penyusunan SPM Ketenagakerjaan c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan - Pembinaan Syarat-syarat Kerja Dan Jamsostek - Kerja sama antar Daerah (KSAD) Bidan Transmigrasi - Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi - Penilaian Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) - Optimalisasi Kinerja Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartite - Pembinaan Hubungan Industrial,yang harmonis dan Lembaga Kerja Sama LKS Bipartit - Pembinaan deteksi dini dalam rangka meminimalisir Perselisihan Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja - Optimalisasi Penyelesaian Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja d. Program Pengawasan dan Pelatihan Kerja - Penegakan dan Sanksi terhadap Pelanggaran Peraturan UndangUndang Ketenagakerjaan - Pengawasan/pemeriksaan
Peraturan
Perundang-undangan
Ketenagakerjaan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
62
Pemerintah Kabupaten Sumenep
URUSAN TRANSMIGRASI 1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SAS ARAN 2 : Terkendalinya laju kepadatan penduduk dan pengembangan keluarga kecil sejahtera, dengan indikator sasaran : Satuan
% Capaian Th. 2011
1
2
3
4
Transmigran Umum
KK
-
114.29
Indikator Kinerja
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Tahun 2014
10
% Capaian 11
% Capaian Th. 2015 dibandingkan Th. 2014 12
10
16,67
55,56
Tahun 2015
Target
Realisasi
5
6
7
% Capaian 8
55,56
50
5
10.
Target
Realisasi
9 60
a. Transmigrasi Umum Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 16,67% sangat berhasil., Hal ini diperoleh dari realisasi sebanyak 10 KK dibagi dengan taget sebanyak 60 KK. Hal ini disebabkan karena Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi hanya mengusulkan jumlah target calon transmigran ke Pusat melalui Propinsi, sedangkan yang menentukan kuota adalah pusat melalui Propinsi. Dari pusat disetujui sebanyak 25KK, namun 15 KK yang gagal dalam pemberangkatannya, disebabkan karena antara lain : 1. persyaratan kurang lengkap, 2. terkendala pengiriman persyaratan akibat transportasi laut, 3. terlambat melapor sehingga kehabisan tiket untuk rute Bali. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan koordinasi dengan propinsi agar kuota dapat ditambah, dipersiapkan jauh-jauh sebelumnya dan bagi yang kehabisan tiket ditunda tahun 2016. Namun demikian jika dibandingkan dengan tahun 2014 dengan realisasi sebanyak 5 KK mengalami peningkatan secara kuantitas yaitu 10 KK.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran 2 : Terkendalinya Laju Kepadatan Penduduk Dan Pengembangan Keluarga Kecil Sejahtera, dengan indikator sasaran : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
63
Pemerintah Kabupaten Sumenep Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015 10
Indikator kinerja Transmigran Umum
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015 60
% capaian th. 2015 16,67
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 55,93%, Hal ini termasuk predikat kurang berhasil. Dari predikat kurang berhasil tersebut disebabkan adanya dua indikator yang memang diharapkan rendah, seperti sengketa pengusaha dan pekerja dan perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemda. URUSAN P ANGAN
1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SAS ARAN 3 : Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja
1.
2
% Capaian Th. 2011 3
% Capaian Th. 2012 3
% Capaian Th. 2013 4
% Target 5
% Realisasi 6
% Capaian 7
% Target 8
% Realisasi 9
% Capaian 10
%
107
96,28
104,31
99,9
107,51
107,62
100,1
106,98
106,9
99,33
%
100
100
100
74
74
100
74,5
74,5
100
100
Satuan
1 Peningkatan Ketersediaan Pangan
Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian Th. 2015 Dibandingkan Capaian Th. 2014 11
Padi atau Bahan Pangan Utama - Padi (GKG) 2. Peningkatan Pola Pangan Harapan (PPH)
a. Ketersediaan pangan utama : - Padi (GKG), Peningkatan Ketersediaan Pangan Padi atau Bahan Pangan Utama (Padi-GKG) dengan capaian sebesar 106,98 % melebihi dari target RPJMD sebesar 100,10%, artinya Kabupaten Sumenep telah surplus beras, dimana ketersediaan beras (112.748 ton) melebihi dari kebutuhan (105.391 ton). Kebutuhan tingkat konsumsi
pangan
dipengaruhi
oleh
angka
pertumbuhan
penduduk/jumlah
penduduk (1.067.202 Jiwa) dan tingkat kebutuhan konsumsi per-kapita dalam satu tahun (98,75 Kg/th/kapita). Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja Tahun 2012, 2013 mengalami kenaikan dan
untuk tahun 2014 mengalami sedikit
penurunan, namun secara umum masih surplus. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
64
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Peningkatan ketersediaan pangan Padi ini terjadi disebabkan karena adanya kontribusi peningkatan produksi komoditas tanaman padi di Kabupaten Sumenep dan juga dikarenakan pola konsumsi masyarakat yang semakin beranekaragam sehingga pola konsumsi karbohidrat semakin berkurang dan beralih pada konsumsi yang lain seperti konsumsi protein. Hal ini pada akhirnya menyebabkan terjadinya keamanan ketersediaan pangan pada sumber karbohidrat tersebut (Padi), namun demikian produksinya tetap perlu dipacu agar keadaan gizi penduduk menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi tahun ini, dalam pengertian umum ketersediaan pangan dimaksudkan sebagai suatu keadaan tersedianya bahan pangan utama yang dapat dijangkau dan dikonsumsi oleh masyarakat baik yang berasal dari produk pangan lokal maupun mendatangkan dari tempat lain. Dalam hal ini IndikatorTingkat Ketersedian Pangan sesuai dengan kontribusi Satuan Kerja Dinas Pertanian adalah penyediaan bahan pangan yang diproduksi di wilayah Kabupaten Sumenep dibandingkan dengan jumlah kebutuhan konsumsi masyarakat dalam masa satu tahun. Angka tersebut dinyatakan dalam persentase selama satu tahun. Kebutuhan tingkat konsumsi pangan dipengaruhi oleh angka pertumbuhan penduduk dan tingkat kebutuhan konsumsi per-kapita dalam satu tahun. Tingkat konsumsi pangan masyarakat khususnya jenis pangan karbohidrat setara beras dipengaruhi oleh pola konsumsi pangan masyarakat yang cenderung pada ketergantungan pada beras yang memiliki tingkat keterbatasan cukup besar. Oleh karena itu diupayakan pola konsumsi yang mengarah pada upaya penganekaragaman pangan non beras. Indikator keberhasilan kinerja adalah pencapaian penyediaan kebutuhan konsumsi masyarakat. Terlihat pada realisasi kinerja pada Tahun 2015 dapat dikatakan bahwa upaya penyediaan bahan pangan berhasil mencapai sasaran yang ditetapkan atau terjadi Peningkatan. Peningkatan ketersediaan pangan Padi ini terjadi disebabkan karena adanya kontribusi peningkatan produksi komoditas tanaman padi di Kabupaten Sumenep dan juga dikarenakan pola konsumsi masyarakat yang semakin beranekaragam sehingga pola konsumsi karbohidrat semakin berkurang dan beralih pada konsumsi yang lain seperti konsumsi protein. Hal ini pada akhirnya menyebabkan terjadinya keamanan ketersediaan pangan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
65
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pada sumber karbohidrat tersebut (Padi). Namun demikian produksinya tetap perlu dipacu agar keadaan gizi penduduk menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. b. Peningkatan Pola Harapan Pangan (PPH) Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan keragaman bahan makanan atau bahan makanan yang didasarkan pada sumbangan energi baik secara absolut atau relatif terhadap total energi. Peningkatan skor PPH diharapkan terus berlangsung, hingga tercapai skor PPH harapan yaitu 100, yang secara Nasional diharapkan bisa dicapai pada Tahun 2015. Skor PPH Kabupaten Sumenep tercapai sebesar 74,5. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja Tahun 2012, 2013 dan Tahun 2014 mengalami kenaikan tetap yaitu sebesar 100%, diantaranya pada Tahun 2012 capaian skor PPH sebesar 73%, Tahun 2013 capaian skor PPH sebesar 73,5%, Tahun 2014 capaian skor PPH sebesar 74% dan Tahun 2015 capaian skor PPH sebesar 74,5% semuanya tercapai 100 % dari target yang telah ditetapkan. Hal ini berarti PPH Kabupaten Sumenep mempunyai skor mutu 74,5 % dari PPH Nasional. Peningkatan skor PPH Kabupaten Sumenep pada Tahun 2015 ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena ditunjang oleh beberapa faktor, yaitu: - Adanya peningkatan ketersediaan berbagai komoditas bahan pangan. Dengan adanya ketersediaan yang cukup, komoditas berbagai bahan pangan lebih mudah didapat dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. - Adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi anggota keluarga dan peningkatan pemahaman terhadap konsep 3 B (Beragam, Bergizi dan Berimbang) dalam memenuhi kebutuhan pola pangan kesehariannya . Namun demikian, masih ada permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan penganekaragaman pangan di Kabupaten Sumenep, yaitu : - Masih tingginya kontribusi energi dari kelompok padi-padian (sebagai sumber karbohidrat) dibanding kelompok pangan yang lain. - Masih rendahnya konsumsi buah dan sayur oleh masyarakat. Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena tubuh tidak bisa memproduksi sendiri kedua zat gizi tersebut sehingga perlu adanya intake dari luar. Dengan demikian masih perlu adanya berbagai aksi untuk menunjang keberhasilan program percepatan diversifikasi pangan, baik melalui sosialisasi, lomba cipta menu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
66
Pemerintah Kabupaten Sumenep
maupun pembinaan kepada masyarakat.untuk pencapaian Skor PPH Kabupaten Sumenep juga tercapai 100 %
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran 3 : Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat, dengan indikator sasaran :
1 1. Peningkatan Ketersediaan Padi atau Bahan Pangan Utama - Padi (GKG)
2
RENCANA SESUAI DENGAN RPJMD TAHUN 2015 3
%
100,10%
106,98%
106,9
2. Peningkatan PPH
%
74,5
74,5
100,00
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI TAHUN 2015
% CAPAIAN
4
5
Berdasarkan Tabel di atas, dapat digambarkan bahwa rencana realisasi sesuai RPJMD Tahun 2015 adalah sebesar 100,10%, sedangkan realisasi tahun 2015 sebesar 106,98% melebihi dari target yang telah ditetapkan, dengan capaian sebesar 106,9%. Dengan demikian capaian tersebut termasuk predikat Sangat Berhasil. Sedangkan untuk Skor PPH rencana realisasi RPJMD tahun 2015 sebesar 74,5%, bila dibandingkan dengan realisasi pada Tahun 2015 sebesar 74,5 % menghasilkan capaian kinerja sebesar 100,00 %, ini juga termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari indikator yang ditetapkan terdapat 2 indikator telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.6. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUNPangan TERAKHIR Sasaran 3 : Meningkatnya Ketersediaan Utama
Masyarakat,
untuk
mendukung capaian kinerja Urusan Ketahanan Pangan didukung oleh kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah, Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi dan Palawija, Penelitian dan Pengembangan Teknologi Budidaya, Optimalisasi Ketahanan Pangan, Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan
dan
Pengembangan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
67
Pemerintah Kabupaten Sumenep
URUSAN PERTANIAN
1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SAS ARAN 4 : Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas produk tanaman pangan dan hortikultura, dengan indikator sasaran: Indikator kinerja
Satuan
% Capaian Th.2011
% Capaian Th.2012
% Capaian Th.2013
Target
Realisasi
% capaian
Target
Realisasi
% capaian
Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014
Tahun 2014
Tahun 2015
1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar : - Padi (GKG)
%
100
98,78
99,26
6,15
6,156
100,1
6,16
6,16
100
99,9
- Jagung
%
101
100
99,83
3,102
3,105
100,1
3,105
3,105
100
99,9
- Kedelai
%
100
94,74
99,6
1,719
1,72
100,06
1,72
1,72
100
99,4
- Kacang Hijau
Ton/Ha
107
98,79
98,1
1,7
1,66
97,65
1,71
1,71
100
102,4
- Kacang Tanah
Ton/Ha
82
98,24
97,67
1,73
1,69
97,69
1,75
1,75
100
102,4
- Ubi Kayu
Ton/Ha
90
100
99,32
15
14,72
98,13
15,2
15,2
100
101,9
- Jaringan Irigasi desa (JIDES)
Unit
0
0
0
4
0
0
21
21
100
100
- Jaringan Irigasi tingkat usaha tani (JITUT)
Unit
0
0
0
3
0
0
19
19
100
100
- Embung
Unit
0
0
0
5
15
300
14
21
150
50
- Jalan Usaha Tani (JUT)
Unit
100
200
0
7
23
328,57
24
47
195,83
59,6
- Jalan Produksi
Unit
0
117
0
7
0
0
32
32
100
100
2. Peningkatan fasilitas infrastruktur pertanian
Grafik : Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar 101 100 99 98 97 96 95 94 93 92
Padi (GKG) Jagung Kedelai Kacang Hijau Kacang Tanah Ubi Kayu Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Tahun 2015 68
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Grafik : Indikator Kinerja Peningkatan Fasilitas Infrastruktur Pertanian
- Jaringan Irigasi Desa (JIDES)
350 300
- Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) - Embung
250 200 150 100
- Jalan Usaha Tani (JUT)
50 0 Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
- Jalan Produksi
a. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar : - Padi (GKG), Indikator target kinerja yang ditetapkan Tahun 2015 sebesar 6,16 ton/ha menghasilkan realisasi kinerja sebesar 6,16 ton/ha dengan menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%, dengan katagori sangat berhasil. Apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 6,06 ton/ha menjadi 6,16 ton/ha di Tahun 2015. - Jagung, Indikator target kinerja yang ditetapkan Tahun 2015 sebesar 3,105 ton/ha menghasilkan realisasi kinerja sebesar 3,105 ton/ha dengan menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%, dengan katagori sangat berhasil. Apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 3,08 ton/ha menjadi 3,105 ton/ha di Tahun 2015. - Kedelai, Indikator target kinerja yang ditetapkan Tahun 2015 sebesar 1,72 ton/ha menghasilkan realisasi kinerja sebesar 1 ,72 ton/ha dengan menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%, dengan katagori sangat berhasil. Apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 1,712 ton/ha menjadi 1,72 ton/ha di Tahun 2015. - Kacang Hijau, Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 1,64 ton/ha menjadi 1,66 ton/ha di Tahun 2014 dan menjadi 1,71 ton/ha tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
69
Pemerintah Kabupaten Sumenep
2015 walaupun bila dibandingkan dari target di RPJMD realisasi Tahun 2015. Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 1,64 ton/ha menjadi 1,66 ton/ha di Tahun 2014 dan menjadi 1,71 ton/ha tahun 2015 walaupun bila dibandingkan dari target di RPJMD realisasi Tahun 2015. - Kacang Tanah, Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 1,66 ton/ha menjadi 1,69 ton/ha di Tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 1,75 ton/ha telah mencapai target di RPJMD sebesar 1,73 ton/ha Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 1,66 ton/ha menjadi 1,69 ton/ha di Tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 1,75 ton/ha telah mencapai target di RPJMD sebesar 1,73 ton/ha.. - Ubi Kayu, Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 14,50 ton/ha menjadi 14,72 ton/ha di Tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 15,20 ton/ha melebihi dari target di RPJMD sebesar 15 ton/ha.. Namun demikian, apabila dibandingkan kondisi capaian realisasi dari Tahun 2011 mengalami kenaikan, dari Tahun 2011 sebesar 14,50 ton/ha menjadi 14,72 ton/ha di Tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 15,20 ton/ha melebihi dari target di RPJMD sebesar 15 ton/ha. b. Cakupan bina kelompok petani : Capaian cakupan bina kelompok tani, terealisasi sebesar 2,90 %. Cakupan bina kelompok tani ini menggambarkan Kelompok Tani/ Gabungan Kelompok Tani yang telah terakomodir dalam menerima pembinaan maupun mendapat fasilitasi kegiatan pada Tahun 2015. Beragamnya kegiatan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep Tahun 2015 berbanding lurus dengan semakin banyaknya cakupan kelompok tani yang mendapatkan akses pembinaan/ fasilitasi kegiatan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Pada Tahun 2015 kelompok tani di Kabupaten Sumenep berjumlah sebanyak 3.411 kelompok dengan rincian sebagaimana tertera dalam tabel di bawah ini.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
70
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1
Berdasarkan Tingkat Kemampuan Pemula
2
Lanjut
1.194
3
Madya
164
4
Utama
7
No.
Jumlah
Ket.
2.046
JUMLAH
3.411
Cakupan bina kelompok tani pada Tahun 2014 yang telah diakomodir dan difasilitasi dari sumber dana APBD II Kabupaten Sumenep berjumlah sebanyak 99 Kelompok Tani, yang di dalamnya juga termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT). Sedangkan yang berasal dari sumber dana APBN, melalui Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan dalam rangka upaya pengembangan tanaman bawang merah adalah sebanyak 87 kelompok tani, Pengembangan cabe merah sebanyak 5 kelompok tani, bantuan sarana prasarana pertanian sebanyak 50 kelompok tani. Sementara pada Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan melalui Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan mencakup sebanyak 396 kelompok tani, dengan rincian sebagai berikut : No
Jenis Komoditas
Jumlah Kelompok Penerima 106
1
Kedelai
2
Jagung Hibrida
20
JUMLAH
126
Ket.
Sedangkan yang berasala dari APBD I sebanyak 26 kelompok melalui kegiatan pengembangan karangkitri, KMP dan P2KP. Sehingga jika dijumlahkan cakupan bina kelompok tani yang berasal dari Anggaran APBDII, APBD I dan APBN adalah sebanyak 393 kelompok tani, sehingga nilai cakupan kelompok tani sebesar 11,52%. Peningkatan fasilitas infrastruktur pertanian : - Jaringan irigasi desa (JD) Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja Tahun 2011, 2012 dan Tahun 2013 ada kenaikan (100%). - Jaringan rigasi tingkat usaha tani (JTUT) Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja Tahun 2011, 2012 dan Tahun 2013 ada kenaikan (100%).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
71
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Embung Pada Tahun 2011, 2012 dan Tahun 2013 tidak ada realisasi, tetapi pada Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 150,00%. - Jalan usaha tani (JUT) Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 195,83%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja Tahun 2011 dan 2012 mengalami kenaikan sedangkan pada Tahun 2013 tidak ada realisasi capaian kinerja (0%). - Jalan produksi Pada Tahun 2011, 2013 dan Tahun 2014 tidak ada realisasi, tetapi pada Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. c. Nilai tukar petani Nilai Tukar Petani
merupakan indikator proxy kesejahteraan petani, sebagai
perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani (It) dengan Indeks harga yg dibayar petani (Ib). NTP mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga. Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan. Salah satu indikator/alat ukur yang dipakai untuk menilai tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani di daerah perdesaan adalah indikator Nila Tukar Petani (NTP). Nilai Tukar Petani Jawa Timur pada bulan Desember 2015 turun 0,41 persen dibandingkan dengan bulan November dari 106,56 menjadi 106,1. Sedangkan untuk Dinas Pertanian Tanaman Pangan sendiri tidak pernah melakukan perhitungan NTP, dan juga NTP tidak masuk dalam Restra SKPD Tahun 2011- 2015. Sehingga data yang dimaksud NIHIL.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
4 : Meningkatnya Produksi, Produktivitas dan Kualitas Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan indikator sasaran :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
72
Pemerintah Kabupaten Sumenep
No.
Indikator kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi S/D. Tahun 2015
Rencana Sesuai Dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian
1.
Peningkatan Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar :
-
Padi (GKG)
%
6,16
6,16
100,00
-
Jagung
%
3,105
3,105
100,00
-
Kedelai
%
1,72
1,72
100,00
-
Kacang Hijau
Ton/ha
1,71
1,71
100,00
-
Kacang Tanah
Ton/ha
1,75
1,75
100,00
-
Ubi Kayu
Ton/ha
15,2
15,2
100,00
2.
Peningkatan fasilitas infrastruktur pertanian - Jaringan Irigasi Desa (JIDES)
Unit
21
21
100,00
- Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)
Unit
19
19
100,00
- Embung
Unit
14
21
150,00
- Jalan Usaha Tani (JUT)
Unit
24
47
195,83
- Jalan Produksi
Unit
32
32
100,00
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan Tahun 2015 dapat tercapai pada Tahun 2011 s/d Tahun 2015. Jadi, bila dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada Tahun 2015 telah tercapai sebesar 120,83%, ini termasuk Predikat Sangat Berhasil.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.7. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 4 Meningkatnya Produksi, Produktivitas dan Kualitas Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura, untuk mendukung capaian kinerja Urusan Pertanian didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, untuk mencapai Indikator Kinerja Program tersebut antara lain didukung dengan Kegiatan Pengembangan Diversifikasi Tanaman, Kegiatan Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering, Koordinasi perumusan kebijakan pertanahan dan infrastruktur pertanian dan perdesaan, Kegiatan Pengembangan
Perbenihan/Pembibitan,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Penelitian
dan 73
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Pengembangan
Teknologi
Budidaya,
Kegiatan
Operasional
Identifikasi dan Perumusan Program dan Kegiatan, Kegiatan Pengembangan Penyediaan
Hortikultura
Tanaman
Perbaikan
Infrastruktur
dan
Semusim,
Kegiatan
Pertanian,
Kegiatan
Monitoring Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan
Ekonomi
Kerakyatan, Kegiatan Perencanaan dan Monitoring Prasarana dan Sarana
Pertanian,
Kegiatan
Peningkatan
Pengelolaan
Irigasi
Partisipatif (Dana Loan WISMP-2), dan Kegiatan Fasilitasi dan Monitoring Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif. b. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, untuk mencapai Indikator Kinerja Program tersebut antara lain didukung dengan Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Tepat
Guna
dan
Kegiatan
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pertanian/Perkebunan. c. Program
Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan,
untuk
mencapai Indikator Kinerja Program tersebut antara lain didukung dengan
Kegiatan
Penyuluhan
peningkatan
produksi
pertanian/perkebunan, Kegiatan Monitoring dan Pengawasan Pupuk/ Pestisida,
Kegiatan
Pengembangan
Sarana
dan
Prasarana,
Peningkatan Produksi dan Penyuluhan Pertanian (DAK),
dan
Kegiatan
dan
Monitoring
Kegiatan
Pengembangan
Sarana
Prasarana, Peningkatan Produksi dan Penyuluhan Pertanian (DAK), Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian. d. Program Pengembangan Agribisnis, untuk mencapai Indikator Kinerja Program tersebut antara lain didukung dengan Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Kegiatan Gelar Produk Aneka Pangan Olahan, Kegiatan Pameran Potensi Produk Pertanian, Kegiatan Penanganan Pasca Panen Jagung Sistem Resi Gudang, Kegiatan Pengembangan Kawasan Agropolitan dan Kegiatan Analis Usahatani dan Pasar Hasil Pertanian. Dari keempat program dan kegiatan tersebut di atas telah mendukung Peningkatan Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Per Hektar yaitu : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
74
Pemerintah Kabupaten Sumenep
-
Padi sebesar 6,16 % dari target akumulasi 6,16 %;
-
Jagung sebesar 3,105 % dari target akumulasi 3,105 %;
-
Kedelai sebesar 1,72 % dari target akumulasi 1,72 %;
Serta Peningkatan Fasilitas Infrastruktur Pertanian yaitu : -
Embung sebanyak 21 unit dari target akumulasi 14 unit (150,00%);
-
Jalan Usaha Tani sebanyak 47 unit dari target akumulasi 24 unit (195,83%).
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong Memuaskan.
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 5
Meningkatnya Populasi Ternak dan Produksi Hasil Peternakan oleh Dinas Peternakan, dengan indikator sasaran: Tahun 2014
Tahun 2015
Satuan
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
1 Jumlah Populasi Ternak (ekor)
2
3
3
4
5
6
% Capaian 7
a. Sapi potong
Ekor
141,93
141,84
100
259.186
345.095
b. Kambing
Ekor
100,2
113,54
100
129.831
c. Domba
Ekor
100,38
100,45
100
d. Ayam buras
Ekor
99,9
99,88
100
Ekor
100,37
100,37
100
Ekor
100,91
100,91
Ekor
100,21
a. Daging
Kg
b. Telur
Kg
a. Daging b. Telur
Indikator Kinerja
e. Ayam ras petelur f. Ayam ras pedaging g. Itik
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
Target
Realisasi
8
9
% Capaian 10
133,15
364.471
353.124
97
102
146.835
113,1
146.676
148.683
101
101
37.833
37.838
100,01
37.816
38.414
102
102
774.143
771.569
99,67
771.282
776.742
101
101
310.981
310.077
99,71
309.691
319.703
103
103
302,51
111.778
111.630
99,87
334.789
114.850
34
103
100,21
100,13
55.580
55.537
99,92
55.515
56.027
101
101
106,76
106,76
148,52
4.351.334
4.252.740
97,73
5.583.519
4.342.449
78
102
99,63
99,63
99,11
2.691.536
2.613.484
97,1
2.628.172
2.680.613
102
103
Kg
108,37
108,37
152,94
3.928
3.790
96,49
5,4
6.421
118.9
169
Kg
100,14
100,14
100,14
2.213
2.040
92,18
2,194
2.252
102.6
110
11
Jumlah Produksi Bahan Asal Ternak (kg)
Jumlah Konsumsi Bahan Asal Ternak (kg/kapita/th)
a. Populasi Ternak (ekor): - Sapi potong, Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
75
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Sumenep dari target sebesar 364.471 ekor sapi potong dengan realisasi sebesar 353.124 ekor sapi potong dengan capaian realisasi kinerja 97 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Kambing,
Indikator
ini
dimaksudkan
untuk
mengetahui
perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 146.676 ekor kambing realisasi
sebesar 148.683 ekor Kambing
dengan
dengan capaian
realisasi kinerja 101 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil - Domba,
Indikator
ini
dimaksudkan
untuk
mengetahui
perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 37.816 ekor Domba
dengan
realisasi sebesar 38.414 ekor Domba dengan capaian realisasi kinerja 102%. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Ayam Buras, Indikator
ini dimaksudkan untuk mengetahui
perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 771.282 ekor Domba
dengan
realisasi sebesar 776.742 ekor Domba dengan capaian realisasi kinerja 101%. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Ayam Ras Telur, Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 309.691 ekor Ayam Ras Petelur dengan realisasi
sebesar 319.703 ekor Ayam Ras Petelur
dengan capaian realisasi kinerja 103 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Ayam
Ras
Pedaging,
Indikator
ini dimaksudkan untuk
mengetahui perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 334.789 ekor Ayam Ras Pedaging dengan realisasi Pedaging
sebesar 114.850 ekor Ayam Ras
dengan capaian realisasi kinerja 34 %. Hal ini
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
76
Pemerintah Kabupaten Sumenep
merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Itik, Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan produksi dan populasi ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 55.515 ekor itik dengan realisasi sebesar 56.027 ekor itik dengan capaian realisasi kinerja 101 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. b. Konsumsi Bahan Asal Ternak : - Daging, Indikator ini dimaksudkan perkembangan
produksi
bahan
asal
untuk
ternak
di
mengetahui Kabupaten
Sumenep dari target sebesar 5.583.519 kg produksi daging dengan realisasi sebesar 4.342.449 Kg produksi daging dengan capaian realisasi kinerja 78 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil. - Telur,
Indikator
ini
dimaksudkan
untuk
mengetahui
perkembangan produksi bahan asal ternak di Kabupaten Sumenep dari target sebesar 2.628.172 kg produksi telur dengan realisasi sebesar 2.680.6132 Kg produksi telur dengan capaian realisasi kinerja 102 %. Hal ini merupakan peningkatan populasi ternak dari target yang ditentukan sangat berhasil.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
5: Meningkatnya Populasi Ternak dan Produksi Hasil Peternakan, dengan indikator sasaran : Indikator kinerja Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian
a. Sapi potong
345.095
261.778
137,66
b. Kambing
146.835
130.481
111,85
c. Domba
37.838
38.022
98,96
No.
1.
Jumlah Populasi Ternak (ekor)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
77
Pemerintah Kabupaten Sumenep Indikator kinerja Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian
d. Ayam buras
771.569
776.079
99,13
e. Ayam ras petelur
310.077
314.091
97,62
f. Ayam ras pedaging
111.630
112.895
293,61
g. Itik
55.537
55.719
99,38
a. Daging
4.252.740
4.438.361
139,96
b. Telur
2.613.484
2.731.909
94,78
a. Daging
3.790
3.947
150,7
b. Telur
2.040
2.235
97,23
No.
2.
3.
Jumlah Produksi Bahan Asal Ternak (kg)
Jumlah Konsumsi Bahan Asal Ternak (kg/kapita/th)
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015
sudah ditahun 2012 dengan
menghasilkan nilai rata-rata sebesar
101,49%, ini termasuk predikat
Sangat Berhasil. Dari empat belas indikator yang ditetapkan telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.8. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 5 : Meningkatnya Populasi Ternak dan Produksi Hasil Peternakan, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Dinas Peternakan didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak ini untuk mencapai indikator kinerja Peningkatan Populasi Ternak, Produksi Bahan Asal Ternak dan Konsumsi Bahan Asal Ternak didukung dengan kegiatan antara
lain
Pendataan
masalah
peternakan, Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Penanggulangan Penyakit Flu Burung, Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) dan Asistensi Teknik Pengujian
Reproduksi (ATR),
Sampel.
Program
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
dan
dan Pemeriksaan dan kegiatan
ini
merupakan 78
Pemerintah Kabupaten Sumenep
keberhasilan indikator populasi ternak Produksi Bahan Asal Ternak dan Konsumsi Bahan Asal Ternak, sebagai salah satu pendukung populasi ternak sehingga terjaga kestabilan populasi ternak sekaligus
meningkatkannya.Dengan
Upaya
tersebut
Dinas
Peternakan berhasil mencapai capaian kinerja melebihi target yang telah ditetapkan. b. Program peningkatan produksi hasil peternakan ini untuk mencapai indikator kinerja Populasi ternak,Produksi Bahan asal ternak dan konsumsi bahan asal ternak didukung dengan kegiatan antara lain Pengembangan agribisnis pertenakan, Inseminasi Buatan (IB), Pengembangan Pakan Ternak, Pengadaan Sarana Peternakan, Pembinaan dan Pengawasan Terrnak, Pembinaan Pengembangan Usaha Sapi Madura, dan Monitoring Bantuan Ternak Pemerintah. Program dan kegiatan ini merupakan keberhasilan indikator populasi ternak, Produksi bahan asal ternak dan konsumsi bahan asal ternak sebagai salah satu pendukung indikator kinerja sehingga Dinas Peternakan meraih keberhasilan. c.
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan ini untuk mencapai indikator kinerja Populasi ternak,Produksi Bahan asal ternak
dan konsumsi bahan asal ternak didukung dengan
kegiatan antara lain Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hash peternakan, Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan
daerah,
Pengembangan
Pameran
Pasar
Ternak.
Bidang
Peternakan,
Program
dan
dan
kegiatan
ini
merupakan keberhasilan indikator populasi ternak, Produksi Bahan asal ternak dan konsumsi bahan asal ternak sebagai salah satu pendukung indikator kinerja sehingga Dinas peternakan Kabupaten Sumenep meraih keberhasilnnya. d. Program peningkatan penerapan teknologi petemakan ini untuk mencapai indikator kinerja Populasi ternak, Produksi Bahan asal ternak dan konsumsi bahan asal ternak didukung dengan kegiatan antara lain Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna. Program dan kegiatan ini merupakan keberhasilan indikator populasi ternak Produksi Bahan asal ternak dan konsumsi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
79
Pemerintah Kabupaten Sumenep
bahan asal ternak sebagai salah satu pendukung indikator kinerja sehingga bisa tercapai dengan baik. e. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku
salah satu program
untuk mencapai indikator kinerja Populasi ternak,Produksi Bahan asal ternak
dan konsumsi bahan asal ternak didukung dengan
kegiatan antara lain Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau Melalui Integritas Tanaman dan Ternak. Program dan kegiatan ini merupakan salah satu pendukung keberhasilan 14 indikator kinerja Dinas Peternakan Kabuapten Sumenep. f.
Program Peningkatan Populasi Ternak salah satu program untuk mencapai indikator kinerja Populasi ternak, Produksi Bahan asal ternak dan konsumsi bahan asal ternak didukung dengan kegiatan antara lain Peningkatan Populasi Sapi Madura. Program dan kegiatan ini merupakan salah satu pendukung keberhasilan 14 indikator kinerja Dinas Peternakan Kabuapten Sumenep.
URUSAN SOSIAL 1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 6 : Meningkatnya Kualitas sasaran:
dan Jangkauan Pela-yanan Tahun 2014
Tahun 2015
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
1
2
3
4
5
6
7
% Capaian 8
panti
110
148
162
20
45
orang
112
103
630,40
1.146
orang
112
103
58,14
120
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh bantuan social Penanganan penyandang masalah kesejahteraan social
Sosial, dengan indikator Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014
Target
Realisasi
9
10
% Capaian 11
225
25
40
160
71%
1.196
104,36
7,05
3,57
50,64
49%
117
97,50
5,13
2,60
50,68
52%
12
Grafik : Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan beberapa Tahun Terakhir Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
80
Axis Title
Pemerintah Kabupaten Sumenep 700 600 500 400 300 200 100 0 Sarana Sosial
PMKS yg memperoleh bansos
penanganan PMKS
2012
148
103
103
2013
162
630,4
58,14
2014
225
104,36
97,5
2015
160
50,64
50,68
a. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi Indikator ini menggambarkan keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan ketersediaan sarana sosial dan ikut mengembangkan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Hal ini terlihat dari jumlah sarana sosial seperti Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) terutama Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang semakin bertambah tiap tahun. Pada tahun 2011 terdapat sebanyak 55 LKSA, tahun 2012 terdapat sebanyak 93 LKSA, tahun 2013 terdapat sebanyak 128 LKSA dan pada tahun 2014 terdapat sebanyak 173 LKSA sedangkan pada tahun 2015 terdapat sebanyak 203 atau bertambah 40 LKSA dari tahun sebelumnya. Target LKSA tahun 2015 sebanyak 25 panti dan tercapai sebanyak 40 panti/LKSA atau sebesar 160%. b. PMKS yang memperoleh bantuan sosial Indikator ini menggambarkan keberhasilan pemerintah daerah dalam memberikan bantuan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial pada tahun 2011 sebesar 2.009 orang, pada tahun 2012 sebanyak 2.310 orang, pada tahun 2013 sebanyak 17.619 orang dan pada tahun 2014 sebanyak 1.196 orang sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 2215 orang atau 50,64% dari yang ditargetkan sebanyak 4368 orang. Tidak tercapainya target tahun 2015 disebabkan adanya pengurangan anggaran belanja secara total yang berakibat berkurangnya alokasi pemberian bantuan sosial.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
81
Pemerintah Kabupaten Sumenep
c. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Indikator ini menggambarkan keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan penanganan
penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial
(PMKS)
dengan
pemberdayaan sosial melalui kelompok usaha bersama. Jumlah PMKS yang tertangani pada tahun 2011 sebanyak 2009 orang atau 2,36%, pada tahun 2012 sebanyak 2.310 orang atau 2,71%, pada tahun 2013 sebanyak 1.625 atau 1,91% dan pada tahun 2014 sebanyak 117 orang atau 97,5% sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 2215 atau 50,68% dari target sebanyak 4368 orang. Tidak tercapainya target di tahun 2015 disebabkan masih rendahnya kesadaran dari PMKS untuk membentuk kelompok usaha bersama dalam usaha meningkatkan usaha pendapatan keluarga miskin melalui pemberdayaan.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
6 : Meningkatnya Kualitas
dan Jangkauan Pelayanan
Sosial, dengan
indikator sasaran : No. 1. 2. 3.
Indikator kinerja Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh bantuan sosial Penanganan penyandang kesejahteraan social
masalah
Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% capaian th. 2015
203
124
163,71
25.349
14.682
172,65
8.276
14.682
56,37
Berdasarkan tabel atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 130,91%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari tiga indikator yang ditetapkan terdapat 2 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 1 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
82
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.9. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR Pelayanan Sasaran 6 : Meningkatnya KualitasTAHUN dan Jangkauan
Sosial, untuk
mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Sosial didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Pemberdayaan Keluarga Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya. Untuk mencapai
indikator kinerja program tersebut
didukung dengan kegiatan antara lain Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Keluarga Miskin, Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Usaha bagi Keluarga Miskin, Kegiatan Penunjang Program Keluarga Harapan (PKH), Pemberdayaan Keluarga Miskin, Rehabilitasi Sosial Perumahan Kumuh, Pembinaan dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat (PPKSM), Perlindungan Sosial pada
Komunitas
Keluarga
Rentan,
Masyarakat Pelatihan
Desa
Terpencil,
Keterampilan
Pemberdayaan
Pertukangan
bagi
Keluarga Miskin, dan Pemberdayaan Wanita Rawan Sosial ekonomi. b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain Pembinaan Kesejahteraan bagi Lanjut Usia, Penyaluran
Cadangan
Beras
pemerintah
(CBP),
Bantuan
Pemulangan Orang Terlantar, Rehabilitasi Sosial Gelandangan Psikotik, dan Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis. c. Program Pembinaan Anak Terlantar. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain Pembinaan dan Bantuan Kesejahteraan Anak dan Pembinaan dan Rehabilitasi Anak Terlantar/Jalanan dan Anak Berkebutuhan Khusus d. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain Rehabilitasi dan Penyantunan Penyandang Cacat dan Rehabilitasi dan Penyantunan Eks Penyandang Penyakit Kronis (Kusta). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
83
Pemerintah Kabupaten Sumenep
e. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain Pendistribusian Bantuan bagi Anak Yatim dan Pemantapan Manajemen Yayasan / Panti. f. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain Rehabilitasi Tuna Sosial. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong sangat baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
84
Pemerintah Kabupaten Sumenep
MISI 2 : Mengembangkan Pola Pengelolaan SD A Dalam R an g ka Mempercepat Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Kabupaten Sumenep Secara Keseluruhan TUJUAN 2.1 Mendorong pengembangan industrialisasi dan eksplorasi SDA yang ramah tenaga kerja lokal URUSAN PERINDUSTRIAN
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SAS ARAN 1 : Meningkatnya Produksi Sektor Industri, dengan indikator sasaran, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2014
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
Tahun 2015
1
2
3
4
5
6
7
% Capaian 8
Cakupan bina kelompok pengrajin
Biner
80,65
127,59
641,82
0,00052
0,004
769,23
0,00049
0,00364
742,86
96,57
%
96
366,67
185,71
0,4
0,4
100
0,4
0,45
113
113
Pertumbuhan indutri
Target
Realisasi
9
10
% Capaian 11
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014 12
Grafik : Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan beberapa Tahun Terakhir 900.00
800.00 700.00
Axis Title
600.00 500.00 400.00 300.00 200.00
100.00 0.00
Cakupan bina kelompok pengrajin
Pertumbuhan indutri
2011
80.65
96.00
2012
127.59
366.67
2013
641.82
185.71
2014
769.23
100.00
2015
742.86
113.00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
85
Pemerintah Kabupaten Sumenep
a. Cakupan bina kelompok pengrajin Indikator ini menunjukkan keberhasilan pemerintah kabupaten dalam membina, mengembangkan dan meningkatkan jumlah Kelompok Pengrajin, menengah dan kerajinan. Cakupan Bina Kelompok Pengrajin/ Unit Usaha adalah Jumlah Kelompok
Pengrajin/unit
usaha
terbina
tahun
ke-n
dibagi
Jumlah
total
Pengrajin/unit usaha. Pada tahun 2015 cakupan bina kelompok sebesar 278 kelompok dengan total pengrajin sebesar 44.247 kelompok sehingga cakupan bina kelompok pengrajin terealisasi sebesar 0,00367 kelompok pengrajin/ unit usaha, atau mencapai 742,86% dari targetnya sebesar 0,00049 kelompok pengrajin/unit usaha. b. Pertumbuhan indutri Pada tahun 2015 jumlah industri semula ditarget 185 kelompok terialisasi menjadi 278 kelompok atau terjadi kenaikan mencapai 33,50%. Sedangkan pertumbuhan industri tercapai 15.51% dengan rincian jumlah industri tahun 2015 (3.217 industri) dikurangi jumlah industri tahun 2014 (2.785 industri) dibagi jumlah industri tahun 2014 di kali 100%. Kenaikan ini terjadi akibat Pengrajin baru mulai banyak berkembang di kalangangn masyarakat, terbukti dengan banyaknya proposal yang masuk pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
1 : Meningkatnya Produksi Sektor Industri, dengan indikator sasaran : No.
B
Indikator kinerja
1.
cakupan bina kelompok pengrajin
2.
pertumbuhan industry
Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2014
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% capaian th. 2014
0,01241
0,00276
449,64
2,84
1,75
162.23
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 349,67%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 2 indikator yang ditetapkan telah berhasil melebihi target RPJMD Tahun 2015.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
86
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.3. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1: Meningkatnya Produksi Sektor Industri, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Perindustrian didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain: Pemberdayaan Unit Usaha IRT dan IK non formal
(maintanance
service/
perbengkelan
sepeda
Motor),
Penumbuhan Usaha Baru Industri Kecil dan Menengah Las KarbitPemberdayaan Unit Usaha IRT dan IK non formal Jasa Penjahitan, Fasilitasi Sarana dan Prasarana IKM Garam, Workshop Kewirausahaan, Penumbuhan Usaha Baru Industri Kecil dan Menengah Serat Nanas, dan Monitoring Percepatan Infrastruktur dan Ekonomi Kerakyatan. b. Program
Peningkatan
Kemampuan
Teknologi
Industri.
Untuk
mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain: Pengembangan Teknologi Industri Las Listrik, Pengembangan Teknologi Industri Mebel, Pengembangan Teknologi Industri Keris, Pengembangan Teknologi Industri genteng, Pengembangan Teknologi Industri Beras poles. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong memuaskan. URUSAN PERDAGANG AN
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 2: Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan, dengan indikator sasaran: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
87
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2014
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
Tahun 2015
1
2
3
4
5
6
7
% Capaian 8
Cakupan bina kelompok pedagang /usaha formal
Biner
101,61
109.34
213,54
0.01230
0.02478
201,46
Target
Realisasi
9
10
% Capaian 11
0.01228
0.1432
116,61
Capaian 2015 dibandingkan Capaian 2014 12 58
a. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Indikator ini menunjukkan keberhasilan pemerintah kabupaten dalam membina, mengembangkan dan meningkatkan jumlah Kelompok Pedagang, menengah dan pedagang kaki lima. Pada tahun 2015 semula ditarget kelompok terbina 150 kelompok pedagang terialisasi
menjadi
175
kelompok
pedagang.
Cakupan
bina
kelompok
pedagang/usaha formal tercapai 0,01413 dengan rincian jumlah pedagang terbina tahun 2015 (175 pedagang) dibagi jumlah total pedagang sampai dengan tahun 2014 (12.218) di kali 100. Kesadaran masyarakat dalam berwirausaha mulai meningkat terbukti dengan pertumbuhan pedagang kaki lima tiap tahunnya bertambah.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
2: Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan, dengan indikator sasaran: No. 1.
Indikator kinerja cakupan bina kelompok pedagang/usaha formal
Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% capaian th. 2015
0.265716
0.232212
116.61
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 0,044286, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 1 indikator yang ditetapkan telah berhasil melebihi target RPJMD Tahun 2015 sebesar 116,61%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
88
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANGKEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA 1.4. 1.5. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 2 : Meningkatnya perlindungan konsumen dan pelayanan perdagangan, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Perdagangan didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain: Peningkatan pengawasan Peredaran Barang dan Jasa, Operasional dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah, Informasi Harga Sembako dan Barang Strategis Lainnya, Pembinaan
Pengemasan
Produk
Unggulan,
Pasar
Murah,
Peningkatan Kwalitas, Kompetensi, dan Manajerial SDM Pelaku Usaha dan Masyarakat Di Lingkungan Industri Rokok, Promosi & Pemasaran Produk Unggulan / Kerajinan Industri Kecil Menengah, Sosialisasi dan Fasilitasi Lebelisasi Sertifikat Halal. b. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain: Pengembangan Pasar lelang Daerah, Pameran dan Kontak Dagang Produk Unggulan, Operasional Gudang SRG, Pembangunan Pasar Desa, Fasilitasi Operasi. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain: Bantuan Sarana dan Prasarana bagi Usaha Kecil c. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana Dan Prasarana Daerah. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain: Penngelolaan Pasar Daerah, Feasibility Study (FS) Pembangunan Pasar Semi Modern, Pusat Oleh-oleh Kabupaten Sumenep. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong memuaskan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
89
Pemerintah Kabupaten Sumenep
URUSAN PENANAM AN MODAL
1.2.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 3 : Meningkatnya investasi di daerah, dengan indikator sasaran:
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian 2015 dibanding kan Capaian 2014
Tahun 2014
% Capaian Th. 2013
Tahun 2015
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Regional
kali
2
2
2
2
2
100
2
2
100
100
Penyusunan profil potensi investasi Kab. Sumenep
eksp
300
250
150
300
150
50
300
150
50
100
Pembangunan potensi unggulan daerah (temu bisnis)
kali
1
1
1
2
2
2
1
-
0
0
Sumenep dalam bingkai keanekaragaman potensi
eksp
-
100
-
-
-
-
-
-
-
-
a. Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Regional Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian sebesar 2 kali dari target sebesar 2 kali sehingga capain indicator pada tahun 2015 mencapai 100%. b. Penyusunan potensi investasi Kabupaten Sumenep Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam menindak lanjuti hasil kajian
berbasis Iptek sebesar 150 eksemplar dari target sebesar 300
eksemplar sehingga capain indicator pada tahun 2015 mencapai 50%.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
3: Meningkatnya investasi di daerah, dengan indikator sasaran: No 1. 2.
Indikator Kinerja Penyusunan profil potensi investasi Kab. Sumenep Pembangunan potensi unggulan daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Target Capaian RPJMD 2015
% Capaian Kinerja
1050 Eks
1500 Eks
70
2 Kali
5 Kali
40
90
Pemerintah Kabupaten Sumenep No
3.
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Target Capaian RPJMD 2015
% Capaian Kinerja
9 Kali
10 Kali
90
(temu bisnis) Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Regional
Rata-rata realisasi capaian kinerja sebagaiman pada tabel diatas sebesar 66,67 % termasuk predikat Cukup Berhasil. TUJUAN 2.1 Mengembangkankan eksplorasi dan peningkatan daya saing sektor pertanian dan kelautan URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Meningkatnya produksi, produktivitas perikanan dan kelautan, dengan indikator sasaran: No 1 1
Indikator Kinerja 2 Produksi Perikanan :
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Capaian Th. 2015 Dibanding kan Th. 2014 13
Satuan
Tahun 2014
Tahun 2015
A
Tangkap
ton
101,04%
100%
101%
46.047,89
46.737,84
101%
46.738,61
46.739,50
100%
100%
B
Budidaya
ton
79,22%
68%
68%
877.173,08
585.121,21
67%
912.263,52
600.792,99
66%
103%
Rp.
106.41
101%
98%
2.700.000
2.754.000
102%
2.850.000
2.900.000
102%
105%
Rp.
134.38
125%
114%
2.100.000
2.200.000
105%
2.300.000
2.400.000
104%
109%
kapal
145,51%
57%
74%
357
215
60%
372
568
153%
264%
unit
102,44%
103%
106%
31.261
31.735
102%
31.886
32.242
101%
102%
buah
161,61%
159%
-
1014
-
0%
1034
734
71%
100%
C -
D
E
F
Jumlah Pendapatan nelayan : Pendapatan nelayan pemilik/bulan Pendapatan nelayan buruh/bulan Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standar laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standar. Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya di
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
91
Pemerintah Kabupaten Sumenep
No 1
G
H
I
J
K
L
2
-
3
4
5
6
Indikator Kinerja 2 pelabuhan perikanan Volume produksi perikanan budidaya Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan Jumlah produksi rumput laut (Ton Basah) Jumlah produksi ikan kerapu (Ton) Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standar Jumlah sarana dan prasarana pengolahan Rumput Laut Jumlah kelompok usaha mikro di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (PUGAR) : Pengembangan sarana usaha mikro LKM Tenaga pendamping Kelompok usaha mikro Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang dikelola secara berkelanjutan (ha) Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat. Jumlah kawasan pulaupulau kecil yang memiliki
11
% Capaian 12
Capaian Th. 2015 Dibanding kan Th. 2014 13
921.788,15
600.792,99
65%
103%
100%
23 Kec.
22 Kec.
96%
100%
583.697
67%
913.500
599.354
66%
103%
1.750
2.130
122%
1.950
1.997
102%
94%
101%
146
177
121%
160
187
117%
106%
100%
100%
1
1
100%
1
1
100%
100%
250.000
275%
100%
140
141
101%
150 unit
143 unit
95%
101%
orang
50
67%
75%
10
11
110%
12
11
92%
100%
klpk
118,18%
275%
282%
140
141
101%
150
143
95%
101%
Ha
100
100%
93%
119.600,52
118.406,20
99%
119.675,30
118.406,20
99%
100%
lokasi
50
33%
75%
5
3
60%
6
6
100%
200%
pulau
75
20%
17%
21
3
14%
24
3
12%
100%
pulau
85
82%
61%
31
14
45%
41 pulau
14 pulau
34%
106%
Tahun 2014
Tahun 2015
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
3
4
5
6
7
8
% Capaian 9
ton
79,22%
68%
68%
877.893,48
585.121,21
kec.
105,26%
100%
100%
22
ton basah
79,07%
68%
68%
ton
109,55%
126%
unit
135,45%
unit
Satuan
Target
Realisasi
10
67%
22
870.000
131%
100%
100%
unit
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
92
Pemerintah Kabupaten Sumenep
No
Indikator Kinerja
Tahun 2014
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
3
4
5
6
7
8
% Capaian 9
Satuan
11
% Capaian 12
Capaian Th. 2015 Dibanding kan Th. 2014 13
Tahun 2015
% Capaian Th. 2011
Target
Realisasi
10
1
2 peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini.
7
Laut
ton
-
68%
74%
876.750,00
630.508,24
72%
911.820,00
599.494,19
66%
95%
Payau
ton
-
292%
291%
399,16
1.116,08
280%
419,12
1.137,75
271%
102%
Tawar
ton
-
573%
564%
23,92
169,69
709%
24,4
167,05
685%
98%
Perairan Umum
ton
-
361%
385%
16,3
65,04
399%
16,32
16,74
103%
26%
Konsumsi ikan (kg/kap/th) Cakupan Bina Kelompok Nelayan (kelp) Persentase penurunan wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing Jumlah kapal yang diperiksa Persentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu serta persentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan Jumlah pemenuhan sarana pengawasan yang memadai secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu : Kapal Pengawas
Kg/ Kapita/ Thn
125
119%
116%
29,06
39,49
136%
31,38
39,88
127%
101%
Klpk
100
100%
107%
103%
550
103%
576
527
91%
96%
%
81
87%
86%
85%
55%
85%
60%
50%
83%
91%
kapal
93
51%
73%
52%
13
52%
20
22
110%
169%
%
123
69%
17%
100%
50%
100%
55%
45%
82%
90%
%
77
83%
82%
90%
45%
90%
45%
40%
89%
89%
usaha
127
50%
65%
53%
215
53%
418
551
132%
256%
1
0
0%
0
0
-
-
8
9
10
11
12
13
14
15
unit
0%
Speedboat Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Produksi Non Perikanan Kelompok Nelayan (PUGAR)
ton
80
69%
70%
649.686,04
442.301,34
68%
674.784,17
485.649,37
72%
110%
ton
131
97%
48%
243.114
292.052
120%
255.269,70
236.117,96
92%
81%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
93
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Grafik : Meningkatnya produksi, produktivitas perikanan dan kelautan
a. Produksi Perikanan : - Tangkap, Realisasi produksi tangkap pada tahun 2015 sebesar 46.739,50 ton, hal ini hamper menyamai target yang ditetapkan yaitu sebesar 46.738,61 ton, sehingga capaian kinerja hampir mencapai 100%. Sedangkan pada tahun 2014 terealisasi 101% atau sebesar 46.737,84 ton dari target 46.047,89 ton yang ditetapkan.
Program
kegiatan
pendukung
untuk
meningkatkan
produksi
perikanan tangkap antara lain Stimulasi Usaha Perikanan Tangkap, Pengadaan Alat Bantu Penangkapan Ikan, Pengadaan Rumpon Laut Dangkal, Pengadaaan Lampu Celup Dalam Air (LACUDA), yang pada umumnya bersumber dari dana DAK. - Budidaya, Realisasi tahun 2015 sebesar 600.792,99 ton mencapai 66% dari target sebanyak 912.263,52 ton. Realisasi tahun 2014 sebesar 585.121,21 ton mencapai 67% dari target sebanyak 877.173,08 ton. Capaian kinerja tidak mencapai target disebabkan karena produksi perikanan budidaya ini didominasi oleh rumput laut yang sangat tergantung dengan cuaca. Namun apabila dibandingkan dengan tahun 2014 terjadi peningkatan produksi sebesar 15.671,78 ton. b. Jumlah pendapatan nelayan : - Nelayan pemilik/ bulan, Pendapatan nelayan dibagi menjadi 2, yaitu pendapatan nelayan pemilik dan buruh. Pendapatan nelayan pemilik Pada tahun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
94
Pemerintah Kabupaten Sumenep
2015
ditargetkan
sebesar
Rp.2.850.000,00/bulan
dengan
realisasi
Rp.
2.900.000,00/bulan atau mencapai 102%. - Nelayan buruh/ bulan, Sedangkan Pendapatan nelayan buruh ditargetkan sebesar Rp. 2.300.000,00/bulan dengan realisasi Rp. 2.400.000,00/bulan atau mencapai 104%. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp. 2.700.000,00/bulan dengan realisasi Rp. 2.754.000,00/bulan atau mencapai 102%. Sedangkan Pendapatan nelayan buruh ditargetkan sebesar Rp. 2.200.000,00/bulan dengan realisasi Rp. 2.100.000,00/bulan atau mencapai 105%. c. Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standart laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah dan Jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standart laik laut, laik tangkap dan laik simpan pada tahun 2015 ditargetkan 372 kapal dengan realisasi 568 kapal atau sebesar 153%. d. Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standart Realisasi jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standart tahun 2015 sebanyak 32.242 unit atau mencapai 101% dari target yang ditetapkan sebesar 31.886 unit. e. Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya dipelabuhan perikanan Pada tahun 2015 terdapat data sebanyak 568 kapal yang mengurus ke Dinas Kelutan dan Perikanan perijinan yaitu TPKKP, SIUP Penangkapan SIUP Pengangkutan dan Budidaya. Realisasi indikator ini, mulai tahun 2013 - 2014 jumlah armada yang menjual hasil tangkapannya di pelabuhan perikanan adalah nihil/tidak ada data, hal ini disebabkan karena terhitung bulan April 2012 pelayanan retribusi usaha perikanan telah dialihkan ke Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Sumenep, sehingga Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep tidak mempunyai data valid tentang jumlah kapal/pengusaha yang mengurus ijin usaha perikanan. f.
Volume produksi perikanan budidaya (ton) pada tahun 2015 volume produksi perikanan budidaya sebesar 600.792,99 ton dari target sebesar 921.788,15 ton, hal ini didominasi oleh produksi budidaya rumput laut sebesar 599.354 ton dan sisanya adalah budidaya ikan air tawar dan ikan laut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
95
Pemerintah Kabupaten Sumenep
g. Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan sampai tahun 2015 sebanyak 22 kecamatan dari yang ditargetkan sebanyak 23 kecamatan atau 96%, tahun 2014 tetap yaitu sebanyak 22 kecamatan Dari yang ditargetkan sebanyak 22 kecamatan atau 100%. h. Jumlah produksi rumput laut (ton basah) Jumlah produksi rumput laut pada tahun 2015 yaitu sebesar 599.354 ton basah dari target 913.500 ton basah atau sebesar 66%. Tidak tercapainya target disebabkan masyarakat pembudidaya rumput laut kurang dapat mengoptimalkan bantuan stimulan dari Dinas Kelautan dan Perikanan karena keterbatasan modal sehingga hasil produksi rumput laut tidak dapat memenuhi target. Akan tetapi jumlah produksi rumput laut di kabupaten Sumenep merupakan jumlah produksi tertinggi se Jawa Timur yaitu sebesar 583.697 ton basah. i.
Jumlah produksi ikan kerapu (ton) Jumlah produksi ikan kerapu tahun 2015 sebanyak 1.997 ton sedikit melampaui dari target 1.950 ton atau sebesar 102%, tahun 2014 juga melampuai target yaitu terealisasi sebesar 2.130 ton dari target 1.750 ton atau sebesar 122%. Peningkatan produksi ikan kerapu disebabkan kerapu merupakan pruduk unggulan dan didukung oleh program bantuan bibit kerapu.
j.
Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standart Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standar pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 160 unit dan terealisasi 187 unit atau sebesar 117%, sedangkan pada tahun 2014 yang mencapai 177 unit dari yang ditargetkan 146 unit atau mencapai 121%. Keberhasilan ini didukung oleh program bantuan budidaya rumput laut setiap tahun, sehingga rumput laut merupakan produk unggulan Kabupaten Sumenep.
k. Jumlah sarana dan prasarana pengolahan rumput laut Sarana dan Prasarana pengolahan rumput laut yang ditargetkan sampai pada tahun 2015 tetap yaitu hanya 1 unit sesuai dengan realisasi sebesar 1 unit yaitu adanya Gedung Klaster Rumput Laut yang berlokasi di desa Batuan. Capaian kinerja memenuhi target 100%, hanya saja gedung ini masih akan tetapi sampai sekarang masih belum beroperasi, karena terkendala teknis operasional.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
96
Pemerintah Kabupaten Sumenep
l.
Jumlah kelompok usaha mikro dikawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (PUGAR) : - Pengembangan sarana usaha mikro LKM, pada Tahun 2015 terdapat 143 unit sarana usaha mikro LKM dari 150 unit yang ditargetkan atau sebesar 95% untuk Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. - Tenaga pendamping, pada Tahun 2015 telah direkrut sebanyak 11 orang dari target 12 orang tenaga pendamping untuk membantu kelompok penerima bantuan PUGAR untuk memperlancar administrasi kesekretariatan. - Kelompok usaha mikro, realisasi kelompok usaha mikro sama dengan data pegembangan sarana usaha mikro LKM yaitu 143 unit dari target 150 unit.
m. Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang dikelola secara berkelanjutan (Ha) Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) tahun 2015 seluas 118.406,20 Ha atau terealisasi sebesar 99% dari yang ditargetkan. Lokasi KKLD tetap yaitu di kecamatan Sapeken, akan tetapi pada tahun 2013 terjadi pengkajian ulang sehingga luas area mengalami akurasi data yaitu 11.406,20 Ha. n. Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat Kondisi Kawasan Konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat tahun 2010, tahun 2011 dan Tahun 2012 sebanyak 1 lokasi. Pada tahun 2013 sampai dengan 2014 naik menjadi 3 lokasi dari yang ditargetkan sebanyak 5 lokasi atau sebesar 60%. Hal ini disebabkan kawasan konservasi teridentifikasi terdapat 3 yaitu Tanjung Kiaok, Sepanjang dan Saseâ&#x20AC;&#x2122;el. Namun pada tahun 2015 terdapat 6 lokasi yaitu bertambah di 3 kecamatan yaitu Nonggunong, Arjasa dan Kangayan. o. Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat Jumlah Pulau Kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat pada tahun 2010 dan tahun 2011 sebanayak 9 pulau dan tahun
tahun 2013 turun
menjadi 3 pulau kecil dan ditargetkan sebanyak 18 pulau. Capaian kinerja sangat kecil yaitu hanya 14%. Akan tetapi terjadi peningkatan dari tahun 2012 sebesar 3 pulau dari tahun 2013. Sampai dengan tahun 2015 masih tetap kawasan yang terindentifikasi dan dipetakan secara akurat sebanyak 3 pulau. p. Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
97
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Akuntabel dan terkini, Jumlah Kawasan Pulau-pulau Kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini pada tahun 2015 tetap sebanyak 14 pulau dari 41 pulau yang ditargetkan atau sebesar 34%. Dari tahun 2013 terealisasi sebanyak 14 pulau. sampai dengan tahun 2015 tetap yaitu sebanyak 14 pulau-pulau Kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini. q. Cakupan Bina Kelompok Nelayan Cakupan bina kelompok nelayan pada tahun 2015 sebanyak 527 kelompok atau sebesar 91% dari 576 kelompok yang ditargetkan, pada tahun 2014 terealisasi sebanyak 550 kelompok atau sebesar 103% dibanding targetnya sebanyak 532 kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya cakupan kelompok nelayan yang dibina oleh Dinas Kelautan dan Perikanan selama ini. r.
Prosentase penurunan wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing Tercapai 50% dari 60% yang ditargetkan dalam rangka penurunan pelanggaran penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih besar karena pola penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
s. Jumlah kapal yang diperiksa Jumlah kapal yang diperiksa pada tahun 2015 sebanyak 22 kapal dari 20 kapal yang ditargetkan atau sebesar 110%. Keberhasilan ini didukung oleh adanya program Operasional laut yang secara rutin dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep bekerjasama dengan Satuan Polisi Air Polres Sumenep terhadap kapal nelayan yang melakukan pelanggaran. t.
Prosentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu Dari 22 kapal yang diperiksa terdapat sebanyak 45% dari target 55% yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu.
u. prosentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan Menurun sebesar 40% dari target 45% tindak pidana kelautan dan perikanan setelah dilakukan upaya-upayapreventif (pencegahan) akan terjadinya konflik antar nelayandan mengurangi pelanggaran. v. Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
98
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Terdapat data sebanyak 551 unit dari 418 unit yang ditargetkan atau sebesar 132%. Keberhasilan ini didukung oleh kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan-aturan dalam usaha penangkapan ikan sesuai ketentuan yang berlaku. w. Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Terealisasi sebesar 485.649,37 ton dari target seebsar 674.784,17 ton atau sebesar 72% produksi perikanan nelayan yang melakukan kegiatannya secara berkelompok. Realisasi tersebut apabila dibandingkan dengan total produksi perikanan tangkap dan budidaya yaitu sekitar 75% dari 647532,49 ton. x. Produksi Non Perikanan (Garam rakyat) Pada Tahun 2015 jumlah produksi garam rakyat tercapai sebanyak 236.117,96 ton dari target 255.269,7 ton atau sebesar 92%. Keberhasilan ini ditunjang oleh banyaknya bantuan sarana dan prasarana dari pusat untuk meningkatkan produksi dan kualitas garam rakyat.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
1 : Meningkatnya produksi, produktivitas perikanan dan kelautan, dengan indikator sasaran: No. 1
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
Produksi Perikanan : a
Tangkap (ton)
45.309,02
46.738,61
97%
b
Budidaya (ton)
557.601,34
912.263,52
61%
c
Jumlah Pendapatan nelayan : -
Pendapatan nelayan pemilik/bulan (Rp)
2.466.666,67
2.850.000
87%
-
Pendapatan nelayan buruh/bulan (Rp)
2.099.166,67
2.300.000
91%
328,5
372
88,30%
31.053
31.886
97,40%
794,33
1034
76.8%
557.615,48
921.788,15
60,50%
20,5
23
89,10%
556.150,14
913.500
60,90%
1.244,15
1.950
63,80%
144,67
160
90,40%
1
1
100%
Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standar laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standar. Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya di pelabuhan perikanan
d e f g
Volume produksi perikanan budidaya (ton)
h
Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan i
Jumlah produksi rumput laut (Ton Basah)
j
Jumlah produksi ikan kerapu (Ton)
k
Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standar
l
Jumlah sarana dan prasarana pengolahan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
99
Pemerintah Kabupaten Sumenep No.
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
599
150
399,30%
6
12
50%
201,83
150
135%
117.246,15
119.675,30
98%
Rumput Laut 2
Jumlah kelompok usaha mikro di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (PUGAR) : -
Pengembangan sarana usaha mikro LKM
-
Tenaga pendamping
-
Kelompok usaha mikro
3
Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang dikelola secara berkelanjutan (ha)
4
Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat
2,33
6
38,90%
5
Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat.
3
24
13%
6
Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini. 79.350,89
575.322,23
64%
7
-
Laut
-
Payau
939,49
899,83
224%
-
Tawar
119,28
109,73
489%
-
Perairan Umum
46,09
51,95
282%
-
Konsumsi ikan (kg/kap/th)
31,76
30,14
101%
8
Cakupan Bina Kelompok Nelayan (kelp)
470,67
576
82%
9
Persentase penurunan wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing
63%
60%
106%
10
Jumlah kapal yang diperiksa
22,7
20
114%
34%
55%
62%
50%
45%
111%
332
418
79%
-
-
0%
11 12
Persentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu serta persentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan
13
Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan
14
Jumlah pemenuhan sarana pengawasan yang memadai secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu : -
Kapal Pengawas
-
Speedboat
15
Produksi Perikanan Kelompok Nelayan
416.436,86
674.784,17
62%
16
Produksi Non Perikanan Kelompok Nelayan (PUGAR)
155.490,26
255.269,70
61%
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 110%, ini termasuk predikat Berhasil. Dari 15 (lima belas) indikator yang ditetapkan terdapat 3 (tiga) indikator yang kurang dari 50% dari target RPJMD Tahun 2015.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
100
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA 1.6. 1.7. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1: Meningkatnya produksi, produktivitas perikanan dan kelautan, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja urusan Kelautan dan Perikanan didukung oleh sebagai berikut : a. Kegiatan Stimulasi Usaha Perikanan Tangkap memiliki anggaran sebesar Rp. 2.229.739.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.927.786.000,atau sebesar 86,46% karena ada sebagian kelompok penerima bantuan yang terkena mapping, sehingga tidak bisa direalisasikan dari target sebanyak 502 unit. Dari anggaran tersebut diwujudkan menjadi 12 item jenis bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Dengan adanya bantuan yang bersumber dari DAK ini diharapkan adanya peningkatan produksi perikanan tangkap karena memang kegiatan ini bersifat stimulan bagi nelayan. Kegiatan Pengadaan Alat Bantu Penangkapan Ikan ini memiliki
anggaran sebesar Rp. 365.715.000,- terealisasi sebesar
Rp. 307.571.000,- atau sebesar 84%. Dari anggaran tersebut diwujudkan menjadi 2 (dua) item bantuan berupa alat bantu penangkapan ikan yaitu: Accu dengan Fish Finder sebanyak 36 unit, dan GPS dengan Peta sebanyak 47 unit. Akan tetapi terkena proses Mapping sebanyak 5 unit FishFinder dan 7 unit GPS. Pada kegiatan Pengadaan Rumpon Laut Dangkal, Kegiatan ini memiliki anggaran sebesar Rp. 278.417.500,-. Dari anggaran tersebut diwujudkan menjadi 79 unit bantuan berupa rumpon ikan, akan tetapi terkena proses mapping sebanyak 15 unit. Sehingga terealisasi sebesar 81% dari total pagu yaitu sebesar Rp. 224.517.000,-. Rumpoan laut dangkal bertujuan untuk mengumpulkan ikan pada titik ordinat tertentu, sehingga nelayan tidak perlu berkeliling mencari ikan, dengan demikian akan menghemat BBM perahu nelayan. Kegiatan Pengadaan Lampu Celup Dalam Air (LACUDA) ini
Kegiatan ini
memiliki anggaran sebesar Rp. 211.050.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 182.489.500,-. Dari anggaran tersebut diwujudkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
101
Pemerintah Kabupaten Sumenep
menjadi bantuan berupa alat bantu penangkapan ikan yaitu : Lampu Sorot, Genzet masing-masing sebanyak 25 unit, tetapi terkena mapping sebanyak 3 unit.dan 1 unit LACUDA (belanja modal). Kegiatan Fasilitasi Mutu Pengolahan Hasil Perikanan bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan mutu pengolah hasil perikanan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep memberikan bantuan berupa Cool Box, Basket, Ice Chruser dengan pagu anggaran sebesar Rp. 207.120.000,- sebanyak 14 paket, terkena mapping sebanyak 1 paket sehingga terealisasi sebesar Rp. 192.368.000,- atau 93%. Kegiatan Operasional Pengawasan Laut, dengan kelompok sasaran yaitu Nelayan pelanggar UU No. 31 Tahun 2004 dan UU No. 45 Tahun 2009. Dengan total pagu sebesar Rp. 90.000.000,- sebanyak 12 kali merupakan kegiatan operasi pengawasan laut bekerjasama dengan Polisi Air sebagai upaya preventif
(pencegahan)
mengurangi
terjadinya
pelanggaran.
Kegiatan
konflik
antar
nelayan
Pemberdayaan
dan
Kelompok
Masyarakat Pengawas Kelautan dan Perikanan ini dimaksudkan untuk memberi pembinaan kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kelautan dan Perikanan untuk 6 (enam) Pokmaswas yang berlokasi di Kecamatan Sapeken, Masalembu, Nonggunong, Raas, Gayam dan Bluto. Pemberian bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan memberi bantuan alat pendukung kegiatan Pokmaswas dalam melakukan pengawasan laut dengan pagu sebesar. Kegiatan Sosialisasi Kelengkapan Dokumen bertujuan degnan pagu sebesar 28.615.992,- melakukan pembinaan pada pengusaha bidang kelautan dan perikanan sebanyak 3 lokasi agar jumlah usaha penangkapan Ikan sesuai ketentuan, sehingga perlu ditunjang oleh adanya Sosialisasi dan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan ke sentra-sentra nelayan yang ada di Kabupaten Sumenep sehingga kesadaran masyarakat meningkat dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan.
Kegiatan
Pengadaan Sarana Budidaya Ikan Unggul ini merupakan bantuan kepada pembudidaya rumput laut yang diwujudkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
102
Pemerintah Kabupaten Sumenep
bantuan tali rumput laut. Anggaran yang terserap sebesar 99%. Keluaran dari kegiatan ini berupa bantuan Tali rumput laut sebanyak 45 unit dengan Penerima paket bantuan adalah sebanyak 42 kelompok
pembudidaya
dengan
asumsi
perkelompok
yang
menikmati bantuan adalah 10 orang, maka jumlah penerima manfaat dari layanan kegiatan ini sebanyak Âą 420 orang. Sumber data yang digunakan untuk mengukur keluaran adalah laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bidang Agribisnis. b. Kegiatan
Fasilitasi
Teknis
Kelembagaan
Kelompok
Usaha
Masyarakat Pesisir merupakan kegiatan pembinaan administrasi dan teknis lembaga usaha masyarakat binaan Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten
Sumenep
dengan
memberi
tenaga
pendampingan terutama kepada kelompok PUGAR. Masukan berupa dana tercapai 88%, capaian target keluaran 100%. Sumber data yang digunakan untuk mengukur keluaran adalah laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bidang Kelautan Pesisir dan PulauPulau Kecil. Kegiatan Pembinaan Koperasi Pesisir merupakan kegiatan pembinaan administrasi dan teknis kepada koperasi binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep. Masukan berupa dana tercapai hampir 100%, capaian target keluaran 100%. Sumber data yang digunakan untuk mengukur keluaran adalah laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Kegiatan Pengadaan Sarana Pembenihan/ Hachery Air Tawar Skala Rumah Tangga dengan pagu sebesar Rp. 76.125.000,-
terealisasi
sebesar
99%
ini
bertujuan
untuk
memberikan bantuan sarana pembenihan air tawar skala rumah tangga berupa Kakaban, Timbangan, Wadah Ikan, Counter, Waring, Seser, TabungO2 dan Induk unggul beserta Pakan sebanyak 5 paket pada kecamatan Kec. Kota, Batuan, Gapura. c. Kegiatan Pengadaan Sarana Penerangan Energi Surya dengan anggaran belanja hibah sebesar Rp. 425.000.000,- dapat diwujudkan sebanyak
71
PLTS
yang
dialokasikan
di
Kec.
Giligenting,
Nonggunong, Gayam, Sepeken, Kangayan, Masalembu, Talango. Program ini bertujuan memberikan penerangan kepada masyarakat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
103
Pemerintah Kabupaten Sumenep
supaya nelayan dan pembudidaya lebih produktif dalam usahanya terutama pada peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan. Dengan adanya bantuan penerangan energi surya, nelayan/ pembudidaya rumput laut dan ikan diharapkan dapat mengikuti penyuluhan tentang teknologi penangkapan ikan, budidaya daya perikanan dan pengolahan hasil perikanan yang pada gilirannya bisa melakukan usaha-usaha perikanan yang diinformasikan melalui media elektronika tersebut. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut nelayan/ pembudidaya perikanan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. Kegiatan Pengadaan Pavingisasi merupakan
program
pengembangan
sarana
dan
prasarana
perikanan yang bersumber dari DAK dengan anggaran khusus untuk Belanja Modal sebesar Rp. 900.000.000,- sebanyak 9 paket untuk Kec. Kalianget, Pragaan, Talango, Giligenting, Gayam, Ra'as, Sapeken, Masalembu. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan sarana jalan paving kampung nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Sumenep diharapkan
lingkungan pemukiman nelayan akan lebih
baik dan akan lebih bersih, sehingga para nelayan yang membawa hasil tangkap atau hasil budidaya bisa lebih lancar ke tempat penjualan, dengan demikian mutu produknya bisa lebih baik, harga jual lebih baik dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan. Kegiatan Pengadaan Pavingisasi Jalan Kampung Nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan panjang dan kualitas jalan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, yaitu Kegiatan ini dialokasikan untuk 9 Kecamatan Kepulauan yaitu Kec. Talango, Giligetning, Gayam, Nongunong, Raas, Kangayan, Dungkek (P. Giliyang), Sapeken dan Masalembu.dengan realisasi fisk dan keuangan hampir mencapai 100%. Sumber data yang digunakan untuk mengukur keluaran adalah laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Bantuan peralatan pembuatan krupuk dengan pagu anggaran belanja hibah Rp. 50.200.000,- untuk 5 unit untuk Kec. Kalianget, Dungkek, Talango, Giligenting terkena mapping 1 unit sehingga realisasi sebesar Rp. 39.963.000,- atau sebesar 79.6%. Bantuan peralatan ini Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
104
Pemerintah Kabupaten Sumenep
bertujuan untuk membantu meningkatkan taraf kesejahteraan pengolah hasil perikanan yaitu krupuk ikan. Dengan pagu anggaran belanja hibah sebesar Rp. 194.040.000,- untuk 7 paket mesin tepung ikan untuk Kec. Saronggi, Kalianget, Pragaan, Ambunten, Batuputih, Talango, Masalembu, tetapi 1 unit tidak terealisasi karena terkena mapping sehingga realisasi sebesar Rp. 167.023.000,- atau sebesar 86%. d. Forum Komunikasi Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mendukung program Kementerian
Kelautan dan Perikanan guna meningkatkan konsumsi makan ikan. Dengan anggaran sebesar Rp. 160.189.000,- digunakan untuk mensosialisasikan pentingnya gizi ikan, sehingga konsumsi makan ikan di Kabupaten Sumenep meningkat. Pada tahun 2015 telah tercapai 31,38 kg/kap/th, hal ini telah melampaui target pada tahun 2015 sebesar 31,38 kg/kap/th. Untuk mensosialisasikan dan memberikan Penyuluhan terkait Program dan Kegiatannya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep melakukan kerjasama dengan pihak Media Massa dalam hal ini RRI Sumenep untuk memberikan informasi penting dibidang kelautan dan perikanan kepada masyarakat luas. Pada tahun 2015 dianggarkan dana sebesar Rp. 10.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 9.950.000,atau hampir 100%. Program Fasilitasi Sertifikasi Hak Atas Nelayan dan Pembudidaya ini merupakan kegiatan untuk mendukung/ memfasilitasi kegiatan pusat yang berupa sertifikasi tanah kepada nelayan dan pembudidaya, agar terkesan gratis secara menyeluruh, maka pemerintah daerah meberikan bantuan berupa pemberian patok tanah dan materai.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
105
Pemerintah Kabupaten Sumenep
TUJUAN 2.3 Mendorong implementasi rencana dan penataan ruang daerah yang efisien serta menjamin kelestarian lingkungan hidup URUSAN PENATAAN RUANG
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RT/RW, dengan indikator sasaran: % Indikator Kinerja
Satuan
%
%
Capaian
Capaian
Capaian
Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
2
3
4
%
100
95,45
Unit
100
70,72
Ketaatan terhadap RTRW
%
100
80
Luas wilayah produktif
Ha
Luas wilayah industri
Tahun 2014
Capaian 2015
Tahun 2015
dibandingkan
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
5
6
7
8
9
10
11
12
91,3
24
20
83
24
21
87,5
105
375
217
57,87
375
366
97,6
169
100
17.5
15
86
20
111,22
100
1078,9
1200
111,22
241,99
Ha
100
92,31
14
13
93
Luas wilayah kebanjiran
%
100
75.36
0,51
0,61
119,61
0,51
0,61
119,61
100
Luas wilayah kekeringan
%
138,89
43.75
1,4
1,4
100
Luas wilayah perkotaan
Ha
100
100
93,1
51,25
128
85
Desa
100
100
50
15
16
106,67
15
22
147
137,81
Eks
100
1
1
100
1
Eks
0
2
2
100
2
Eks
50
2
2
100
2
Buah
0
1
1
100
1
100
Ada
Ada
100
Ada
Ada
100
100
0
Ada
Ada
100
Ada
Ada
100
100
1
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan
Penataan Wilayah Perbatasan Penetapan Patok Batas Desa Jumlah Dokumen RDTR Jumlah Dokumen Rencana Teknis Jumlah Data Dasar Ketataruangan Jumlah Perda RDTR dan Zoning Sosialisasi Dokumen Rencana Tata Ruang Geografik Informasi Sistem
ada / Tidak Ada ada / Tidak Ada
Capaian 2014
a. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/ HGB Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah per HPL/HGB pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 24% (1.632,1 Ha) dari luas keseluruhannya, namun masih belum memenuhi target dengan realisasi sebesar 21% (1.490,175 Ha). Pencapaian ini sama dengan pencapaian pada tahun 2014. Tidak tercapainya target disebabkan semakin berkurangnya ruang terbuka hijau yang disebabkan oleh Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
106
Pemerintah Kabupaten Sumenep
kepadatan penduduk sehingga kebutuhan masyarakat akan pembangunan gedung dan rumah hunian juga makin meningkat. b. Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan Jumlah Bangunan ber IMB persatuan bangunan tahun 2015 sebanyak 366 bangunan dari target 375 bangunan sehingga pencapaian kinerja sebesar 97,6 %. c. Ketaatan terhadap RTRW Tahun 2015 Ketaatan terhadap RT / RW mencapai 17% dari target sebesar 17.5%, sedangkan tahun 2014 ditargetkan 17% dan sudah tercapai RTRW Kabupaten Sumenep sudah memenuhi target karena sudah berupa Perda. d. Luas wilayah perkotaan Tahun 2014 luas wilayah perkotaan mencapai 128 Ha, sedangkan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 150 Ha. Hal ini disebabkan karena makin berkembangnya areal perumahan yang ada. e. Penataan Wilayah Perbatasan - Penetapan Patok Batas Desa, Tahun 2015 ditargetkan sebesar 15 desa teralisasi sebesar 22 desa diantaranya : 1. Kecamatan Ganding yaitu di Desa Ketawang Karay, Ketawang Larangan, Ketawang Parebaan, Ketawang Daleman, Gadu Barat, Gadu Timur, Bilapora Barat, Bilapora Timur. 2. Kecamatan Rubaru yaitu di Desa Duko, Basoka, Rubaru, Karang Nangka, mandala, dan Kalebengan. 3. Kecamatan Ambunten yaitu di Desa Tamba Agung Tengah, Tamba Agung Ares, Tamba Agung Timur, Sogian, Campor Barat, Campor Timur, Beluk Ares, Beluk Kenek. Sehingga tercapai nilai rata - rata kinerja sebesar 147%. f.
Jumlah Dokumen RDTR Jumlah dokumen RDTR pada tahun 2015 sebanyak 1 eks dan telah mencapai realisasi dari target yang telah ditentukan.
g. Jumlah Dokumen Rencana Teknis Jumlah Dokumen Rencana Teknis pada tahun 2015 sebanyak 2 eks dan telah mencapai realisasi dari target yang telah ditentukan. h. Jumlah Data Dasar Ketataruangan Realisasi dari jumlah data dasar ketatataruangan pada tahun 2015 dapat memenuhi target sebanyak 2 eks. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
107
Pemerintah Kabupaten Sumenep
hanya mencapai 1 eks dari jumlah yang ditargetkan yaitu sebayak 2 eks, pencapaian ini mengalami peningkatan. i.
Jumlah Perda RDTR dan Zoning Tahun 2015 jumlah perda RDTR dan zonig dapat mencapai target yang telah ditentukan yaitu 1 perda. Hal ini disebabkan karena sudah diperdkannya Perda RDTR.
j.
Sosialisasi Dokumen Rencana Tata Ruang Target sosialisasi dokumen rencana tata ruang telah mencapai realisasi dari yang telah ditentukan. Hal ini dibuktikan dengan adanya realisasi pada kegiatan sosialisasi dokumen rencana tata ruang tersebut.
k. Geografik Informasi Sistem Geografik informasi sistem target pada tahun 2015 tercapai karena pada tahun 2013 sudah ada.
1.2.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANGKEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA 1.8. 1.9. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RT/RW, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja urusan penataan ruang didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut : a. Program Perencanaan Tata Ruang - Kegiatan Penyusunan kebijakan tentang penyusunan tata ruang - Kegiatan Sosialisasi Penataan Ruang b. Program Pemanfaatan Ruang - Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan tata ruang - Kegiatan Peningkatan Ijin Usaha Jasa Konstruksi - Kegiatan Peningkatan Rekomendasi Surat Keterangan Rencana Kabupaten - Kegiatan Pensertifikatan Tanah Pemerintah Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
108
Pemerintah Kabupaten Sumenep
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 2: Meningkatnya jumlah dan kualitas pengolahan limbah domestik, dengan indikator sasaran:
% Capaian Th. 2013
TAHUN 2015
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) / satuan penduduk
ltr/org/hr
100
100
100
4,8
4,8
100
5
5
100
100
Persentase penanganan sampah
m続/hr
89
97
97,5
191
188
98,43
198
194
97,98
99,54
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) / satuan penduduk
jiwa/pddk
100
100
100
4400
4400
100
4125
4125
100
100
Satuan
% Capaian Th. 2012
TAHUN 2014
Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12
Indikator Kinerja
% Capaian Th. 2011
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
a. Prosentase penanganan sampah Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015, menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013,
dan 2014, kondisi pada tahun 2015 ini
stabil, karena selalu bisa terealisasi sebesar 100% setiap tahunnya. b. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015, menghasilkan capaian kinerja sebesar 97,98%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013, dan 2014, kondisi pada tahun 2015 ini mengalami sedikit penurunan. c. Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015, menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013,
dan 2014, kondisi pada tahun 2015 ini
stabil, karena selalu bisa terealisasi sebesar 100% setiap tahunnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
109
Pemerintah Kabupaten Sumenep
SASARAN 3 : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dengan indikator sasaran: Tahun 2014 Indikator Kinerja
1
Pencemaran status mutu air Cakupan pengawasan tehadap pelaksanaan amdal/UKL-UPL/SPPL Penegakan hukum lingkungan
Satuan
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Tahun 2015
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th. 2015 dibandingkan Th. 2014
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
BOD (mg/lt)
100
112,84
123,08
5,6
4,43
123,08
5,3
3,81
131,23
106,62
Usaha
84,62
90,91
97,5
80
78
97,5
97
102
105,15
108,40
%Kasus
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100,00
Grafik capaian kinerja indikator tahun 2012 sampai dengan tahun 2015
a. Pencemaran status mutu air Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 131,23%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. b. Cakupan
pengawasan
tehadap
pelaksanaan
amdal/UKL-
UPL/SPPL Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 105,15%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013, dan tahun 2015 mengalami peningkatan capaian kinerja secara signifikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
110
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Peningkatan Pengawasan, Pemantauan Pengendalian, Pengkajian dan Evaluasi dokumen lingkunganâ&#x20AC;?, sasaran tersebut memiliki 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja rata-rata 110,58%. Kondisi ini terjadi disebabkan masih adanya usaha/kegiatan yang tidak mentaati dokumen lingkungannya. Target yang ditetapkan pada tahun 2015 adalah
9 usaha/kegiatan yang mempunyai dokumen lingkungan
dengan akumulasi dari tahun dasar sebanyak 97 dan dilakukan pengawasan dengan realisasi pelaksanaan pengawasan adalah sebanyak 10 usaha/kegiatan dengan akomulasi dari tahun dasar sebanyak 102 sehingga nilai capaian adalah sebesar 105,15%. Target yang ditetapkan pada tahun 2015 Kadar BOD adalah 5 mg/l dan hasil yang dicapai adalah 3,81mg/l atau sebesar 131,23%. Target yang ditetapkan pada tahun 2015 adalah sebanyak 32 sampel dan dicapai hanya 32 sampel sehingga nilai capaian adalah sebesar 100%. Serta target yang ditetapkan untuk analisa Pencemaran Udara adalah sebanyak 2 usaha (4 sampel) dan terealisasi sebanyak 2 usaha (4 sampel) sehingga nilai capaian adalah sebesar 100%. c. Penegakan hukum lingkungan Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2012, 2013, dan tahun 2014 tetap dalam artian bahwa setiap kasus/pengaduan yang ada dapat ditindaklanjuti semua.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran 2
Meningkatnya
jumlah dan kualitas pengolahan limbah domestik,
dengan indikator sasaran : No.
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Tahun 2015
1.
Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) / satuan penduduk
5
5
100,00
2.
Persentase penanganan sampah
194
198
97,98
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
111
Pemerintah Kabupaten Sumenep
No.
3.
Indikator Kinerja
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) / satuan penduduk
Berdasarkan
tabel
diatas,
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Tahun 2015
4125
4125
100,00
dapat
digambarkan
bahwa
realisasi
akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingakan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 99,3%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil.
Sasaran 3
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dengan indikator sasaran : No.
Indikator kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
1.
Pencemaran status mutu air
3,81
5
131,23
2.
Cakupan pengawasan tehadap pelaksanaan amdal/UKL-UPL/SPPL
102
97
105,15
3.
Penegakan hukum lingkungan
100
100
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 112,13%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari tiga indikator yang ditetapkan telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANGKEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA 1.10. 1.11. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 2 Meningkatnya jumlah dan kualitas pengolahan limbah domestik, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Lingkungan Hidup didukung oleh Program/ Kegiatan sebagai berikut : 1. Program
pengembangan
Kinerja
pengelolaan
persampahan,
dengan kegiatan : a. Penyediaan prasarana dan sarana Pengelolaan Persampahan, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya pengadaan 1 unit Mesin Pencacah Sampah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
112
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Organik, 24 unit Tong Sampah Komposter, 1 unit Rumah Kompos di Pasar Anom, dan 5 unit Vertikasl Garden di Taman Adipura, dengan anggaran sebesar Rp. 416.368.500,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 406.158.409,-. b. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya Operasi dan Pemeliharaan 1 unit Depo dan 1 unit Bank sampah dengan Anggaran sebesar Rp. 126.932.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 123.444.200,-. c. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya kegiatan lomba kebersihan dan pengelolaan sampah Kelurahan dan Desa Kecamatan Kota Sumenep, Kecamatan Batuan dan Kecamatan Kalianget dalam rangka
menunjang
penilaian
Adipura
dengan
Anggaran
sebesar Rp. 192.176.000 dengan realisasi sebesar Rp. 191.012.400,d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya kegiatan Regulasi, Informasi dan pelaporan volume timbunan sampah dan sampah terangkut dan secara periodik di Kecamaan Kota Sumenep . Anggaran sebesar Rp. 29.950.500 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 29.852.700,-. e. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan IPLT, Pencapaian kegiatan
ini
mencapai
100%
dari
rencana
dengan
terlaksananya Pembuatan Jalan Akses menuju IPLT dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Instalasi Listrik IPLT. Anggaran sebesar Rp. 451.400.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 426.772.300,-. 2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, a. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
113
Pemerintah Kabupaten Sumenep
koordinasi tim penilaian Adipura dalam rangka meningkatkan score penilaian Adipura. Anggaran sebesar Rp. 336.379.500 dengan realisasi sebesar Rp. 336.136.300,-. b. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya pengawasan terhadap pelaku kegiatan/usaha dalam rangka penegakan hukum lingkungan sehingga dapat terinventarisir ketertiban pelaku kegiatan/usaha dalam hal penegakan
hukum
lingkugan.
Anggaran
sebesar
Rp.
67.204.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 67.152.000,-. c. Koordinasi Pengelolaan
Prokasih, Pencapaian kegiatan ini
mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya kebersihan sungai dan asri sepanjang 4 km serta penanaman bibit cemara udang sebanyak 300 bibit di sekitar kali sehingga mengurangi pencemaran
air
50.255.500
sungai
dengan
dengan
realisasi
anggaran
anggaran
sebesar
Rp.
sebesar
Rp.
pencemaran
dan
49.707.000,-. d. Penyusunan
kebijakan
pengendalian
perusakan lingkungan hidup, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terwujudnya Peraturan Bupati tentang
Pengelolaan
Kualitas
Air
dan
Pengendalian
Pencemaran Air, dan Peraturan Daerah tentang ijin lingkungan dengan anggaran sebesar Rp. 304.775.500 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 299.669.800,-. e. Koordinasi Penyusunan AMDAL, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya survey lokasi kegiatan/usaha yang wajib susun Dokumen Lingkungan dan laporan informasi kegiatan/usaha yang wajib susun Dokumen lingkungan. Anggaran sebesar Rp. 50.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 49.896.500,-. f.
Koordinasi
Program
Adiwiyata,
Pencapaian
kegiatan
ini
mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya koordinasi tim penilai Adiwiyata dalam rangka meningkatkan score penilaian Program Adiwiyata dan juga pengadaan 2.500 batang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
114
Pemerintah Kabupaten Sumenep
bibit Jeruk, 2.500 batang bibit Mangga, 550 sak pupuk organik, dan 250 unit tanaman hias dan pot. Anggaran sebesar Rp. 472.600.000
dengan
realisasi
anggaran
sebesar
Rp.
404.447.425,-. g. Peningkatan Pengelolaan Laboratorium dan IPAL, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan operasional Pengelolaan Laboratorium Lingkungan dan IPAL selama 1 Tahun dengan bahan operasional pengujian laboratorium, In house training serta pemeliharaan alat laboratorium dan pengadaan alat laboratorium dengan anggaran sebesar Rp. 194.500.000
dengan
realisasi
anggaran
sebesar
Rp.
189.673.696,-. h. Pencegahan
Penceraman
Air,
Pencapaian
kegiatan
ini
mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya pengujian kualitas 30 sampel Air yang terdiri dari 15 tempat yaitu : Air Limbah Industri, Usaha/Kegiatan. Anggaran sebesar Rp. 36.107.000 dengan realisasi sebesar Rp. 34.764.600,-. i.
Pencegahan Penceraman Udara, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya pengujian kualitas 2 sampel Udara. Anggaran sebesar Rp. 32.107.000,dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 28.050.700,-.
j.
Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan/Tanah untuk Produksi Biomassa, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya pengujian kualitas 30 sampel Tanah di 3 Kecamatan yaitu Manding, Dasuk dan Pasongsongan. Anggaran sebesar Rp. 80.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 79.286.850,-.
k. Pelayanan tindaklanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan kegiatan
pencemaran/perusakan ini
mencapai
100%
lingkungan, dari
Pencapaian
rencana
dengan
terlaksananya pengelolan pengaduan masyarakat. Anggaran sebesar Rp. 25.000.000 dengan anggaran realisasi sebesar Rp. 24.750.600,3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
115
Pemerintah Kabupaten Sumenep
a. Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumbersumber Air, Pencapaian Kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan pengadaan dan penanaman bibit pohon trembesi sebanyak 5.000 batang, Sukun sebanyak 5.000 batang, Bibit Mahoni sebanyak 5.000 batang, Bibit Jati sebanyak 10.000 batang dan bibit Akasia sebanyak 5.000 batang, 1 unit taman sekolah di SMKN I, 1 unit di SMPN I Kalianget, 1 unit di SMPN Gapura da 1 unit SDN Batuan, 1 paket Sumur Resapan di Desa Braji dan 1 paket Sumur Resapan di SDN Pandian I, 1 unit Rumah Kompos dan mesin pencacah di SMPN 6 dan 1 unit rumah kompos dan mesin pencacah di SMPN Ambunten.
Anggaran sebesar Rp.
933.770.745,- dengan realisasi sebesar Rp. 924.357.500,4. Program peningkatan kualitas dan akses informasi Sumber
Daya
Alam dan Lingkungan Hidup, a. Penyusunan Data Sumberdaya Alam dan Neraca Sumberdaya Hutan Nasional dan Daerah, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dan rencana dengan tersusunnya laporan Status Lingkungan Hidup Daerah sebanyak 100 buku. Hasil dari laporan ini dikirim ke instansi terkait dan juga dikirim ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur sebagai laporan Wajib setiap Tahun. Dalam laporan ini terdapat kondisi tentang lingkungan hidup meliputi pertanian, peternakan, perindustrian, PDRB dan lain sebagai Dengan kegiatan ini terwujud data potensi sumberdaya alam dan lingkungan hidup sebagai bahan perencanaan pengendalian dampak lingkungan hidup. Anggaran sebesar Rp. 50.125.800 dengan realisasi sebesar Rp. 48.364.600,b. Koordinasi Program Menuju Indonesia Hijau, Pencapaian kegiatan
ini
mencapai
100%
dan
rencana
dengan
terlaksananya kegiatan koordinasi menuju indonesia hijau sebanyak 6 exemplar dan Kajian Resiko Adaptasi dan Perubahan Iklim. Anggaran sebesar Rp. 465.427.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 357.409.700,-. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
116
Pemerintah Kabupaten Sumenep
5. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut, a. Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terwujudnya transplantasi terumbu karang sebanyak 1.500 substrat di Kecamatan Talango dan 1.500 substrat di Kecamatan
Giligenting,
serta
penanaman
30.000
bibit
Mangrove di Kecamatan Pragaan. Anggaran sebesar Rp. 567.886.500
dengan
realisasi
anggaran
sebesar
Rp.
451.760.400,6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebersihan, a. Pengadaan
Sarana
dan
Prasarana
kebersihan,
Pencapaian
kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terwujudnya pengadaan 3 unit Gerobak Sampah Bermotor yang peruntukannya 1 unit di Bank Sampah BLH dan 2 unit di Kecamatan Arjasa, tong sampah pemilah dan tong sampah roda masing-masing sebanyak 45 unit dan Tong Sampah Pemilah Kecil (2 warna) sebanyak 150 unit. Anggaran sebesar Rp. 467.886.500 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 444.391.600,-. 7. Program Pembinaan Lingkungan Sosial, a. Pembuatan Demplot Komposter, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana
dengan kegiatan pembuatan
Demplot Komposter dan Pengadaan Mesin Pencacah Sampah Organik masing-masing sebanyak 9 unit dengan Anggaran sebesar Rp. 1.502.542.500,- dengan realisasi sebesar
Rp.
1.096.195.000,-. b. Bimbingan
Tehnis
Pembuatan
Insektisida
Nabati
dan
Pembuatan Pupuk Organik, Pencapaian kegiatan ini mencapai 100% dari rencana dengan terlaksananya bimbingan tehnis pembuatan insektisida nabati dan pembuatan pupuk Organik kepada 500 orang petani tembakau. Anggaran sebesar Rp. 97.457.500
dengan
realisasi
anggaran
sebesar
Rp.
97.281.500,-. c. Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam rangka mendororng pertumbuhan ekonomi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
117
Pemerintah Kabupaten Sumenep
daerah melalui padat karya produktif, Pencapaian kegiatan ini mencapai
100%
dari
rencana
dengan
terlaksananya
penanaman bibit mangrove di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Raâ&#x20AC;&#x2122;as sebanyak 40.000 bibit, Kecamatan Gayam, Kecamatan Kalianget sebanyak 15.000 dan Kecamatan Pragaan sebanyak 15.000 bibit. Anggaran sebesar Rp. 850.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 750.426.000,-. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong memuaskan/sangat baik/baik.
Sasaran 3
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sumenep, didukung oleh Program dan Kegiatan sebagai berikut: a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain : Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan
Sampah,
serta
Peningkatan
Operasional
dan
Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan. b. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain : Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Kebersihan, serta Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan. c. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain : Pemeliharaan RTH, serta Pembenahan Taman. d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebersihan. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan kegiatan antara lain : Penyediaan Prasarana dan Sarana Kebersihan,
Peningkatan
Kebersihan
Lingkungan,
serta
Pemeliharaan Alat-alat Kebersihan. e. Program Peningkatan Kesiagaan dan Bahaya Kebakaran. Untuk mencapai indikator kinerja program tersebut didukung dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
118
Pemerintah Kabupaten Sumenep
kegiatan antara lain : Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Pemadam Kebakaran. Dapat disimpulkan, bahwa seluruh program dan kegiatan tersebut, dalam pencapaian kinerja Tahun 2015 tergolong Sangat Baik. A. Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Kinerja Beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam menunjang kelancaran setiap kegiatan dan program yang telah ditetapkan dan dilaksanakan guna mendukung tercapainya sasaran sebagaimana telah diuraikan diatas, antara lain : Perencanaan
yang
sistematis
dan
akurat
dengan
mempertimbangkan berbagai aspek dan dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan ; Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai ; Adanya pedoman dan peraturan perundang-undangan yang bisa dijadikan acuan dan mendukung dari pelaksanaan kegiatan ; Terpenuhinya
kebutuhan
anggaran/dana
untuk
pelaksanaan
kegiatan ; Koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait yang terbina dengan baik dan harmonis; Pengawasan
terhadap
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
dilakukan dengan terkoordinir dan terencana. B. Hambatan, Kendala dan Permasalahan Dari uraian sebelumnya terlihat bahwa, pencapaian tujuan dan sasaran Badan
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Sumenep
menunjukkan
pencapaian hasil ”Baik”. Pencapaian hasil akan dapat lebih meningkat apabila berbagai hambatan dan kendala baik dalam lingkup internal organisasi maupun eksternal dapat diminimkan. Adapun kendala dan permasalahan Badan Lingkungan Hidup Tahun 2015 dalam melaksanakan tugas, fungsi adalah sebagai berikut : 1. Kebijakan pembangunan lingkungan hidup belum memasyarakat secara luas, baik dalam strata pemerintah maupun masyarakat ;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
119
Pemerintah Kabupaten Sumenep
2. Sistem informasi lingkungan belum terbentuk, dan basis data lingkungan hidup secara empiris dan reliable dan diperbaharui jumlahnya relatif kecil ; 3. Pembangunan lingkungan hidup masih dipandang sebagai output yang kurang menguntungkan ; 4. Lingkungan hidup yang baik belum menjadi kebutuhan primer masyarakat, sehingga iklim berusaha tidak mendorong masyarakat untuk tidak perduli kepada lingkungan. Sedangkan permasalahan internal yang dihadapi organisasi adalah sebagai berikut : 1. Kompetensi aparat Badan Lingkungan Hidup belum optimal ; 2. Mekanisme kerja antar unit masih perlu ditingkatkan ; 3. Kuantitas dan kualitas aparat Badan Lingkungan Hidup masih kurang memadai ; 4. Sarana dan prasarana operasional masih terbatas. Solusi dari permasalahan yang ada adalah sebagai berikut : 1. Mensosialisasikan Peraturan dan Perundang-Undangan tentang lingkungan hidup kepada masyarakat ; 2. Membuat Jaringan Informasi tentang database keadaan lingkungan Kabupaten Sumenep ; 3. Mengikutsertakan masyarakat dalam upaya pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan Sosialisasi dan Sarasehan ; 4. Mengadakan dan mengikutsertakan aparat Badan Lingkungan Hidup dalam Diklat lingkungan hidup ; 5. Menambah sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan lingkungan. URUSAN KEHUTANAN
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
120
Pemerintah Kabupaten Sumenep
SASARAN
4: Meningkatnya
Produksi
Hasil
Hutan
dan
Perkebunan
dengan
Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan, dengan indikator sasaran: Tahun 2015
Capaian Th. 2015 dibandin gkan Capaian Th. 2014
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ha
113,64
109,18
109,38
11.303,86
13.947,16
123,38
11.303,86
14.427,16
127,63
103,44
Ha
99,4
98,26
94,61
3.145,42
3.067,00
97,51
2.948,83
2.587,00
87,73
89,97
Rp
109,81
550,77
553,36
2.224.074.440
12.799.690.000
575,51
12.799.690.000
12.799.690..000
100
17,38
Indikator Kinerja
Satuan
1
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Kerusakan Kawasan Hutan Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
Tahun 2014
Axis Title
Grafik : Perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan beberapa Tahun Terakhir 700,00 600,00 500,00 400,00 300,00 200,00 100,00 0,00 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
Kerusakan kawasan hutan
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
2012
109,18
98,26
550,77
2013
109,38
94,61
553,36
2014
123,38
97,51
575,51
2015
127,63
87,73
100
a. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 127,63% dari target 11.303,86 Ha . atau meningkat 103,44% 5 dari realisasi Tahun 2014 karena adanya kegiatan penanaman pohon melalui dana DAK Kehutanan sebanyak 480 ha. b. Kerusakan kawasan hutan Indikator sasaran yang ditetapkan Tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 87,73 %. dari target 2.948,83 Ha terealisasi 2.587,00 ha mengalami capaian kinerja 89,97 % dari Tahun 2014 karena adanya upaya rehabilitasi hutan dan lahan. c. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 capaian kinerja sebesar 100,00 % mengacu pada data tahun 2014 karena Tahun 2015 tidak Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
121
Pemerintah Kabupaten Sumenep
tersedia data PDRB Sektor Kehutanan di Kantor BPS Kabupaten Sumenep.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
4: Meningkatnya
Produksi
Hasil
Hutan
dan
Perkebunan
dengan
Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan, dengan indikator sasaran : No.
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
1.
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
11.303,86
14.427,16
127,63
2.
Kerusakan Kawasan Hutan
2.948,83
2.587,00
87,73
3.
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
12.799.690.000
12.799.690.000
100,00
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 105,26 %, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari tiga indikator yang ditetapkan semua indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANGKEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA 1.12. 1.13. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 4: Meningkatnya Produksi Hasil Hutan dan Perkebunan Memperhatikan
Fungsi
Pelestarian
pembangunan pada Urusan Kehutanan
Hutan,
untuk
dengan
mewujudkan
didukung olel program dan
kegiatan yang dilaksanakan diuraikan sebagai berikut : 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan. a. Optimalisasi PNBP
dilaksanakan singkronisasi penerimaa
PNBP dengan provinsi dan kemenhut, b.Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan melalui bantuan
lebah
madu pada 7 kelompok. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
122
Pemerintah Kabupaten Sumenep
2. Program rehabilitasi hutan dan lahan. a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan melalui pembinaan kepada 193 PKSM, b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan DAK Kehutanan untuk biaya administrasi DAK Kehutanan, c. Rehabilitasi Lahan, Hutan Mangrove, Hutan Pantai dan Pengembangan Sarana Prasarana Kehutanan berupa bantuan bibit jati target 60 kelompok dan terealisasi 51 kelompok dan bangunan konservasi/ Dam penahan target 5 kelompok terealisasi 2 unit untuk 2 kelompok, dan sarana prasarana kehutanan (pengembangan bambu) target
2 kelompok
terealisasi 1 kelompok. 3. Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan. a. Penatausahaan Hasil Hutan dan Perkebunan berupa sosialisasi kepada 100 orang peserta sosilisasi. 4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/ perkebunan. a. Pengembangan Diversifikasi Tanaman dengan Target 11 calon kelompok terealisasi 7 kelompok tani. 5. Program
peningkatan
pemasaran
hasil
produksi
pertanian/
perkebunan. a. Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah Pameran pembangunan dan produk unggulan tingkat kabupaten dan bahan-bahan percontohan tingkat provinsi dan kabupaten. 6. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan. a. Pengadaan
sarana
dan
prasarana
teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna berupa Alat pengolahan gula siwalan sebanyak 14 unit terealisasi 10 unit, b. Kegiatan
penyuluhan
penerapan
teknologi
pertanian/
perkebunan tepat guna beryupa alat Pengolah minyak kelapa kelapa dengan target 20 kelompok terealisasi 15 kelompok. 7. Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan. a. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan Pembibitan tembakau 3 lokasi, Kebun Kelapa 2 lokasi, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
123
Pemerintah Kabupaten Sumenep
b. Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Perkebunan
berupa
pemotongan tunggul 800 pohon. 8. Program Peningkatan kualitas bahan baku. a. Penguatan kelembagaan kelompok tani Tembakau melalui fasilitasi
penyuluhan
penyuluhan
kualitas
mutu
benih
,sertifikasi/legalisats benih, dan tata niaga tembakau sebanyak 450 orang, b. Standarisasi kualitas bahan baku melalui penyediaan sarana dan prasarana berupa 60 handtraktor terealisasi 48 unit , pompa air 50 buah terealiasi 42 unit, selang penghisap 1.250 m, selang penyalur 10.000 m, handsprayer 450 buah teraliasi 378 unit, c. Standarisasi kualitas bahan baku melalui pembuatan embung 18 unit dan terealisasi 12 unit, d. Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau melalui fasilitasi Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) dengan target 255 kelompok tani dan terealisasi 210 kelompok tani, e. Mendorong Pembudidayaan Bahan Baku dengan kadar nikotin rendah 20 lokasi pembibitan tembakau dan denfarm NPK sebanyak 10 lokasi dan terealisasi 9 lokasi. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong Sangat Berhasil.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
124
Pemerintah Kabupaten Sumenep
MISI 4 : Menyempurnakan dan Mengembangkan Sistem Pendidikan dan Pengembangan SDM Yang Berorientasi Pada Keahlian dan Keterampilan Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Agama dan Budaya Yang Mampu Bersaing Ditingkat Regional, Nasional dan Bahkan Dunia Internasional TUJUAN 4.1 Meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan, termasuk pendidikan life skills, serta Meningkatkan kesejahteraan dan statustatus pendidik URUSAN PENDIDIKAN
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
1 : Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan, dengan indikator sasaran :
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th.2015 dibanding kan Capaian Th.2014
5
6
7
8
9
10
11
12
492,24
381
3.725
25.350
680,54
3.728
7.500
201,18
29,56
0
0
0
5.83
BPS
0
6
BPS
0
0
%
100,02
88,49
84,81
118
117.06
99,2
118,03
118,07
100,03
100,84
APK tkt SMP/MTS
%
100,3
90,83
93,08
103.33
101,5
98,23
103,35
102,35
99,03
100,81
APK tkt SMA/SMK/MA
%
100,39
115,07
82,49
98.86
95,96.
97,07
99,55
97,75
98,19
101,15
%
102,74
94,68
93
20.53
21.65
105,46
20,94
21.99
105,01
99,57
%
100,55
99,9
97,33
98.99
99.21
100,22
99
99,3
100,3
100,08
%
97,99
96,28
94,54
87.26
95,8
109,79
89,05
98,75
110,89
101,00
%
105,11
101,97
99,99
82.34
91,5
111,12
84,81
94,35
111,25
100,12
%
169,38
88,92
87,09
114.82
96.38
83,94
117,12
98,76
84,32
100,45
Rasio
94,74
96,99
100,09
0,118055556
0,115277778
97,65
0,119444444
0,116666667
96,43
98,75
SD/MI
Rasio
94,74
97,14
72,73
1:12
1:08
94,44
1:13
1:12
92,31
97,74
SMP/MTS
Rasio
100
98,55
70
1:11
1:07
94,37
1:12
1:11
91,67
97,14
Rasio
100
100
100
1:02
1:02
100
1:02
1:02
100
100,00
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
2
3
4
Warga
275,97
%
APK tkt SD/MI
Indikator Kinerja
1
Angka melek huruf Angka rata-rata lama sekolah Angka Partisipasi Kasar (APK) :
Angka pendidikan yang ditamatkan Angka Partisipasi Murni (APM) : APM tkt SD/MI/Paket A APM tkt SMP /MTs / P.B APM tkt SMA/SMK
Satuan
Tahun 2014
Tahun 2015
Pendidikan dasar: Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Rasio guru/murid:
Rasio guru/murid per kelas rata-rata: SD/MI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
125
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th.2015 dibanding kan Capaian Th.2014
5
6
7
8
9
10
11
12
100
150
1:02
1:04
103,23
1:02
1:03
150
145,31
395,45
46,14
45,65
141.68
74.28
52,43
144,51
83,46
57,75
110,15
Rasio
436,54
247,79
398,15
1:55
0,184722222
231,3
1:56
0,157638889
298,21
128,93
Rasio
133,33
101,39
100
1:14
1:08
91,89
1:16
1:15
93,75
102,02
Rasio
133,33
101,59
200
1:02
1:04
103,23
1:02
1:03
150
145,31
%
99,78
103,03
100,63
797.705
823.055
103,18
801.433
823.072
102,7
99,53
%
158,51
124,33
100,08
58,54
50,9
86,95
67,32
58,76
87,28
100,38
%
106,46
99,4
94,53
79,16
64,7
81,73
87,08
69,76
80,11
98,02
%
113,22
111,59
109,02
76,56
75,18
98,2
80,39
78,45
97,6
99,39
%
109,19
142,31
167,06
53,27
141,89
266,36
55,93
141,89
253,69
95,24
SD/MI
%
187,1
50,88
51,79
0,55
0,32
58,18
0,54
0,32
59,26
101,86
SMP/MTs
%
73,68
242,86
229,09
0,54
0,63
116,67
0,53
0,62
116,98
100,27
SMA/SMK/MA
%
80,52
83,61
68,33
0,59
0,65
110,17
0,58
0,63
108,62
98,59
SD/MI
%
100,25
100,55
101,33
98,09
98,27
100,18
98,34
98,65
100,32
100,14
SMP/MTs
%
99,17
99,06
98,85
98,84
92,47
93,56
99,08
92,66
93,52
99,96
SMA/SMK/MA
%
105,93
97,15
92,96
93,42
99,12
106,1
93,65
98,45
105,13
99,09
%
110,29
111,34
87,51
89,59
92,15
102,86
90,81
94,48
104,04
101,15
%
104,43
117,84
90,25
92,51
107,73
116,45
93,66
109,24
116,63
100,15
SD/MI
%
83,16
138,01
33,12
50,07
52,17
104,19
62,59
64,78
103,5
99,34
SMP/MTs
%
108,69
105,6
65,87
72,62
78,78
108,48
76,25
78,86
103,42
95,34
SMA/SMK/MA
%
129,87
127,46
68,16
75,15
93,69
124,67
78,91
94,26
119,45
95,81
untuk
memberikan
Indikator Kinerja
1
SMP/MTS Pendidikan Menengah : Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
2
3
4
Rasio
100
%
Satuan
Tahun 2014
Tahun 2015
Rasio guru/murid: SMA/SMK/MA Rasio guru terhadap murid per kelas ratarata tingkat SMA/MA/SMK Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruh (tidak buta huruf) Fasilitas Pendidikan : Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angka Partisipasi PAUD Angka Putus Sekolah (APS)
Angka Kelulusan
Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs SMP/MTs ke SMA/MA/SMK Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV
a. Angka melek huruf Indikator
ini
digunakan
gambaran
kemajuan pendidikan di suatu daerah (Kabupaten/ Kota) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
tentang serta 126
Pemerintah Kabupaten Sumenep
adanya akses pemerataan layanan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
yang
seluas-luasnya
bagi
masyarakat,
termasuk
didalamnya program KF (Keaksaraan Fungsional) di masing-masing kecamatan. Kesimpulannya Semakin besar garapan angka buta huruf yang dicapai berarti semakin banyak penduduk yang mampu dan mengerti baca tulis/ melek huruf yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap penerimaan informasi dan ilmu pengetahuan yang lebih banyak yang diterima oleh masyarakat. Target/ garapan warga belajar buta huruf tahun 2015 sebanyak 3.728 warga, sedangkan garapan buta huruf tahun 2015 mencapai 7.500 warga, capaian kinerja tahun 2015 sebesar 201,18% atau diatas target,
hal ini di dukung oleh ketersediaan sarana belajar di
masyarakat oleh pemerintah cukup tinggi dan juga keterlibatan guruguru SD serta tokoh masyarakat sebagai tutor sangat efektif dan mendukung, didalam penyelenggaraan KBM pada kelompok belajar masyarakat yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi tutor sebagai katalisator, motivator dan pembimbing warga belajar. Dukungan pemerintah cukup tinggi juga dalam hal dukungan keuangan untuk pembelajaran KF (keaksaraan Fungsional) Dan dari partisipasi mayarakat terlihat dari antusiasnya untuk mengkuti proses belajar
mengajar
baik
KF
(keaksaraan
Fungsional)
maupun
Kesetaraan, adanya semangat dan kesadaran dari warga belajar untuk
mengikuti
program
berkesinambungan cukup tinggi.
ini
secara
keseluruhan
dan
Disamping itu juga adanya kerja
sama dengan Organisasi PKK Pemerintah Kabupaten, serta Darma Wanita dan juga dengan Persit Kartika candra kirana, Bayangkari, Nasyatul Aisyiah, Muslimat NU, Aisyiah, PGRI dan PKBM disetiap kecamatan yang dikelola oleh dinas pendidikan dan yayasan-yayasan yang mengelola pendidikan di kab. Sumenep, cukup baik dan lancar. b. Angka rata-rata lama sekolah angka rata-rata lama sekolah ini digunakan untuk mengukur rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun keatas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
127
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Berdasarkan data BPS Sumenep rata-rata lama sekolah tahun 2013 mencapai 5,67% sedangkan untuk tahun 2015 sampai saat ini kami belum menerima laporan dan sudah koordinasi dengan BPS Sumenep, target rata-rata lama sekolah tahun 2015 sebesar 6,00% capaian kinerja tahun 2015 masih menunggu dari BPS hal ini disebabkan karena dinas pendidikan tidak punya data pendidikan tertinggi yang dimiliki oleh penduduk ( seperti jumlah penduduk yang berijazah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan PT) c. Angka Partisipasi Kasar (APK) : - APK tkt SD/MI Pada tahun 2015 jumlah penduduk berusia 7-12 tahun sebanyak 98.333 orang, sedangkan jumlah siswa SD/MI pada tahun 2015 sebanyak 116.098 anak, sehingga APK SD/MI tahun 2015 sebesar 118,07% atau berada di atas target yang ditetapkan sebesar 118,03% yakni mencapai 100,03% dari target. Bila dibandingkan dengan APK pada tahun 2010 sebesar 117,91% mengalami peningkatan sebesar 0,16%, hal ini disebabkan karena adanya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pendidikan khususnya pendidikan sekolah dasar cukup signifikan dan program KB (dua anak cukup) juga berhasil - APK tkt SMP/MTS Jumlah siswa yang bersekolah pada tingkat SMP/MTs pada tahun 2015 sebanyak 58.882 siswa, sedangkan jumlah penduduk berusia 13-15 tahun 2015 sebanyak 57.532 anak. Dengan demikian APK Tingkat SMP/MTs tahun 2015 sebesar 102,35% atau berada di bawah target yang ditetapkan sebesar 103,35% yakni mencapai 99,03% dari target. Sedangkan bila dibandingkan dengan APK tahun 2010 sebesar 103,25% mengalami penurunan sebesar 0,90%. Penurunan APK SMP/MTs disebabkan belum optimalnya sosialisasi pentingnya pendidikan dalam program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. - APK tkt SMA/SMK/MA Jumlah siswa yang bersekolah pada tingkat SMA/MA/SMK pada tahun 2015 sebanyak 40.356 siswa, sedangkan jumlah penduduk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
128
Pemerintah Kabupaten Sumenep
berusia 16-18 pada tahun yang sama sebanyak 41.285 anak, Dengan demikian APK tingkat SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar 97,75% atau berada di bawah target yang ditetapkan sebesar 99,55% yakni mencapai 98,19% dari target. Bila dibandingkan dengan APK tahun 2010 sebesar
96,14% terdapat peningkatan
sebesar 1,61%. Hal ini disebabkan belum optimalnya sosialisasi pentingnya pendidikan dalam program wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun. d. Angka pendidikan yang ditamatkan Indikator ini digunakan untuk menunjukkan persentase perbandingan antara jumlah siswa berusia 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun yang bersekolah di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dengan penduduk seluruhnya pada tahun yang sama. Sedangkan tahun 2015 diperoleh angka pendidikan yang ditamatkan sebesar 21,99% dengan target tahun 2015 sebesar 20,94% sehingga capaian kinerjanya mencapai 105,01% atau mengalami peningkatan dari target, hal ini dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SD/MI sampai dengan SMA/MA/SMK cukup tinggi dalam arti kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan terasa manfaatnya baik untuk dirinya maupun untuk lingkungannya.
Dan juga didukung
adanya bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dan B2P ( Bantuan Biaya Pendidikan ) untuk SMA/SMK/MA besar sekali manfaatnya, utamanya terhadap anak dari keluarga miskin dalam mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. e. Angka Partisipasi Murni (APM) : Indikator ini digunakan untuk menunjukkan persentase perbandingan antara jumlah siswa berusia 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun yang bersekolah di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dengan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun pada periode yang sama. - APM tkt SD / MI / Paket A Realisasi APM untuk jenjang SD/MI tahun 2015 sebesar 99,30%, yaitu jumlah siswa SD/MI berusia 7-12 sebanyak 97.649 siswa dibandingkan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun sebanyak Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
129
Pemerintah Kabupaten Sumenep
98.333 anak. Sedangkan target yang ditetapkan sebesar 99,00% sehingga pencapaian target kinerja APM sebesar 100,30%. Atau berada diatas target, bila dibandingkan dengan capaian APM tahun 2010 sebesar 98,95 % mengalami peningkatan sebesar 0,35%. Ini dipengarui oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dan manfaat pendidikan terhadap perilaku kehidupan bermasyarakat cukup tinggi. - APM tkt SMP /MTs / P.B Jumlah siswa berusia 13-15 tahun yang bersekolah pada tingkat SMP/MTs pada tahun 2015 sebanyak 56.815 siswa, sedangkan jumlah penduduk berusia 13-15 tahun pada tahun yang sama sebanyak 57.532 anak. Dengan demikian APM Tingkat SMP/MTs tahun 2015 sebesar 98,75%. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 89,05% maka capaian kinerjanya sebesar 110,89% atau berada diatas target. Bila dibandingkan dengan capaian APM tahun 2010 sebesar 80,62% mengalami peningkatan sebesar 18,13% Hal ini disebabkan dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SD/MI cukup tinggi dalam arti kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan terasa manfaatnya baik untuk dirinya maupun untuk lingkungannya. Dan juga didukung adanya bantuan Operasional Sekolah (BOS) besar sekali manfaatnya, utamanya terhadap
anak
dari
keluarga
miskin
dalam
mengenyam
pendidikannya yang lebih tinggi. - APM tkt SMA/SMK Jumlah siswa berusia 16-18 tahun yang bersekolah pada tingkat SMA/MA/SMK
pada
tahun
2015
sebanyak
38.952
siswa,
sedangkan jumlah penduduk berusia 16-18 tahun pada tahun yang sama sebanyak 41.285 anak. Dengan demikian APM Tingkat SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar 94,35%. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 84,81% maka capaian kinerja tahun 2015 sebesar 111,25% atau berada diatas target. Bila dibandingkan dengan capaian APM tahun 2010 sebesar 73,15 % mengalami peningkatan sebesar 21,20%. Hal ini dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SMA/SMK dan MA cukup tinggi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
130
Pemerintah Kabupaten Sumenep
dalam arti kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sangat tinggi. f. Pendidikan dasar : - Angka partisipasi sekolah Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah siswa SD/MI dan SMP/MTs ( pendidikan dasar 9 tahun ) dengan jumlah penduduk dalam usia sekolah 7-15 tahun pada periode yang sama. Capaian indikator kinerja tahun 2015 sebesar 98,76% sedangkan Target tahun 2015 sebesar 117,12% dengan demikian perolehan capaian kinerja tahun 2015 sebesar 84,32%. Bila dibandingkan dengan capaian angka partisipasi sekolah tahun 2010 sebesar 106,09% mengalami penurunan sebesar 7,33%. Hal ini dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SD/MI sampai dengan SMP/MTs cukup tinggi karena didukung adanya bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dan juga adanya program bantuan siswa miskin untuk siswa dari keluarga miskin dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. - Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah penduduk usia sekolah Pendidikan Dasar ( SD/MI dan SMP/MTs ) dengan ketersediaan jumlah Sekolah pada tahun yang sama. Realisaasi indikator kinerja tahun 2015 adalah satu sekolah menampung rata-rata 108 siswa yakni jumlah sekolah 1.522 untuk 98.401 penduduk usia sekolah Pendidikan dasar. Target tahun 2015 sebanyak satu sekolah untuk 112 siswa, dengan demikian pencapaian target tahun 2015 sebesar 96,43% hal ini dekarenakan ketersediaan sekolah yang dilakukan oleh Pemerintah dan oleh partisipasi masyarakat cukup besar untuk menampung anak didik pada jenjang pendidikan dasar 9 tahun ( Wajar Dikdas 9 Tahun ), yakni penduduk usia 7-15 tahun terlayani.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
131
Pemerintah Kabupaten Sumenep
g. Rasio guru/murid : Capaian indikator rasio guru per siswa per jenjang pendidikan untuk tahun 2015 serta target 2015 dan dbandingkan dengan capaian tahun 2010 dapat diuraikan seperti berikut di bawah ini : - SD/MI Capaian indikator kinerja rasio guru dibanding siswa untuk jenjang pendidikan SD/MI untuk tahun 2015 adalah 1 guru untuk 12 siswa yakni jumlah guru sebanyak 14.704 guru untuk 116.098 siswa. Target tahun 2015 sebanyak 1 guru untuk
13
siswa. Dengan
demikian pencapaian target tahun 2015 adalah sebesar 92,31%. Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2010 adalah 1 guru untuk 8 siswa, mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena jumlah guru dan murid belum memadai. - SMP/MTS Capaian rasio guru per siswa untuk jenjang pendidikan SMP/MTs tahun 2015 adalah 1 guru untuk
11 siswa yakni jumlah guru
sebanyak 7.303 guru untuk 58.882 siswa. Sedangkan target tahun 2015 rasio guru 1 guru untuk 12 siswa sehingga tingkat capaian target tahun 2015 sebesar
91,67%. Hal ini disebabkan adanya
program sertifikasi guru oleh Pemerintah, sehingga banyak guru swasta yang ingin mengabdikan diri ke lembaga pendidikan. h. Rasio guru/murid per kelas rata-rata : - SD/MI Indikator ini digunakan untuk menunjukkan kecukupan atau ketersediaan guru didalam Kelas dalam rangka untuk kenyamanan proses belajar untuk jenjang SD/MI. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100% sangat berhasil. - SMP/MTS Indikator ini digunakan untuk menunjukkan kecukupan atau ketersediaan guru didalam Kelas dalam rangka untuk kenyamanan proses belajar baik untuk jenjang SMP/MTs. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 150% sangat berhasil. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
132
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator
ini
digunakan
untuk
menunjukkan
kecukupan
atau
ketersediaan guru didalam Kelas dalam rangka untuk kenyamanan proses belajar baik untuk jenjang SD/MI maupun SMP/MTs. Target rasio guru/ kelas yang ditetapkan untuk tahun 2015 yaitu: ď&#x192;&#x2DC; Realisasi tahun 2015 untuk tingkat SD/MI 1:2 yakni Jumlah guru SD/MI sebanyak 14.704 guru dengan jumlah kelas sebanyak 7.026. Dengan demikian capaian kinerjanya sebesar 100,00 %. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 1:3 mengalami
penurunan
sebesar
0,1%
.
Penurunan
ini
menunjukkan ketersediaan guru sudah cukup memadai sehingga proses
belajar
mengajar
berjalan
cukup
nyaman
dan
lancar.Kondisi ini didorong adanya kepedulian sekolah dn masyarakat
terhadap
pemeliharaan
kelas
dan
pengabdian
terhadap guru cukup tinggi. ď&#x192;&#x2DC; Sedangkan target tahun 2015 untuk SMP/MTs sebesar 1:2. Jumlah kelas SMP/MTs sebanyak 1.804 kelas untuk 7.303 guru sehingga rasionya 1:3 Dengan demikian capaian kinerjanya sebesar 150,00% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 1:5 mengalami penurunan sebesar 0,2%. Penurunan ini menunjukkan ketersediaan guru cukup memadai sehingga proses belajar mengajar berrjalan cukup nyaman dan lancar.Kondisi ini didorong adanya kepedulian sekolah dn masyarakat terhadap pemeliharaan kelas dan pengabdian terhadap guru cukup tinggi. i. Pendidikan Menengah : - Angka partisipasi sekolah Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah anak usia ( SMA/SMK/MA) dengan jumlah penduduk dalam usia sekolah 16-18 tahun pada periode yang sama. Realisasi target tahun 2015 sebesar 83,46% sedangkan Target tahun 2015 sebesar 144,51% dengan demikian perolehan capaian kinerja tahun 2015 sebesar 57,75%. Bila dibandingkan dengan capaian angka partisipasi sekolah
tahun 2010 sebesar 130,9 % mengalami
penurunan sebesar 47,44%. Hal ini dikarenakan jumlah siswa yang bersekolah di SMA/SMK/MA cukup tinggi karena didukung adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
133
Pemerintah Kabupaten Sumenep
bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dari Provinsi dan Bantuan Biaya Pendidikan dari APBD II Kabupaten Sumenep dan juga adanya program bantuan siswa miskin untuk siswa dari keluarga miskin dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari Provinsi Jawa Timur dan APBN. j. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase perbandingan jumlah sekolah SMA/SMK/MA dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun. Realisasi indikator kinerja tahun 2015 adalah 1 sekolah menampung rata-rata 167 siswa yakni jumlah sekolah 247 untuk 47.640 penduduk usia sekolah Pendidikan menengah. Target tahun 2015 sebanyak 1 sekolah untuk 56 siswa dan terealisasi sebesar 1 sekolah untuk 167 siswa. Dengan demikian pencapaian target tahun 2015 sebesar 298,21%. Hal ini dikarenakan ketersediaan sekolah yang dilakukan oleh Pemerintah dan oleh partisipasi masyarakat cukup besar untuk menampung anak didik pada jenjang pendidikan menengah, yakni penduduk usia 16-18 tahun tercukupi. k. Rasio guru/ murid : - SMA/SMK/MA Capaian indikator kinerja rasio guru dibanding siswa jenjang pendidikan SMA/MA/SMK untuk tahun 2010 adalah 1 guru untuk 10 siswa, dan untuk tahun 2015 jumlah guru sebanyak 4.229 orang dengan jumlah siswa 40.356 atau 1 guru untuk 15 siswa sehingga mengalami peningkatan. Sedangkan target tahun 2015 adalah 1 guru untuk 16 siswa. Dengan demikian
pencapaian kinerja
terhadap target sebesar 93,75% dengan kata lain masih belum mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena adanya
kebijakan
pemerintah
tentang
adanya
moratorium
pengangkatan CPNS khususnya untuk formasi guru. l. Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata - SMA/SMAK/MA Jumlah kelas SMA/MA/SMK sebanyak 1.175 kelas untuk 4.229 guru atau 1:3. Bila Dibandingkan dengan target rasio yang ditetapkan sebesar 1:2 maka capaian kinerjanya sebesar 150,00% Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
134
Pemerintah Kabupaten Sumenep
atau diatas target yang ditetapkan. Peningkatan ini menunjukkan ketersediaan guru cukup memadai dibandingkan jumlah kelas sehingga proses belajar mengajar berjalan cukup nyaman, sehingga suasana kelas terkendali dan tidak gaduh. Kondisi ini didorong adanya kepedulian sekolah terhadap pemeliharaan kelas dan adanya program rehabilitasi gedung sekolah. m.Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara), Indikator ini mengukur keberhasilan pemerintah kabupaten dalam memelihara masyarakat melek huruf/aksara. Sampai dengan 2015 sasaran garapan warga belajar buta huruf sebanyak
801.433
warga,
sedangkan
garapan
yang
telah
dilaksanakan sampai dengan tahun 2015 mencapai 823.072 warga sehingga nilai capaian sebesar 102,70% dari target yang telah ditentukan adalah sebesar 801.433 warga. hal ini disebabkan karena Proram KF (Program Keaksaraan Fungsional) di Kabupaten Sumenep cukup aktif bekerja sama dengan berbaga lembaga pendidikan dan organisasi yang ada. n. Fasilitas Pendidikan : - Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Indikator ini mengukur jumlah sekolah SD/MI kondisi bangunan baik dibandingkan dengan keseluruhan jumlah sekolah SD/MI yang ada. Untuk tahun 2015 jumlah sekolah SD/MI kondisi bangunan/ rombel baik sebanyak 4.128 bangunan/ rombel dan Jumlah keseluruhan bangunan/ rombel SD/MI yang ada sebanyak 7.026 rombel. Untuk indikator ini, target untuk tahun 2015 sebesar 67,32% sedangkan realisasinya tercapai sebesar 58,76 %. Hal ini mengindikasikan pencapaian target tahun 2015 sebesar 87,28%. Pencapaian target dan keberhasilan ini disebabkan pemerintah kabupaten telah merehabilitasi / memperbaiki bangunan sekolah/ rombel yang mengalami kerusakan cukup signifikan, baik yang bersumber dari dana APBD maupun dari DAK. - Sekolah pendidikan SMP/MTs dan
SMA/SMK/MA kondisi
bangunan baik Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
135
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator ini mengukur jumlah sekolah SMP/MTs kondisi bangunan/ rombel baik dibandingkan dengan keseluruhan jumlah sekolah SMP/MTs yang ada. Untuk tahun 2015 jumlah sekolah SMP/MTs kondisi bangunan/ rombel baik sebanyak 5.094 bangunan sekolah dan Jumlah keseluruhan sekolah SMP/MTs yang ada sebanyak 7.303 bangunan/rombel sekolah. target untuk tahun 2015 sebesar 87,08% sedangkan realisasinya tercapai sebesar 69,76%. Hal ini mengindikasikan pencapaian target tahun 2015 sebesar 80,11%. Pencapaian target ini disebabkan pemerintah kabupaten telah merehabilitasi / memperbaiki bangunan / rombel sekolah yang mengalami kerusakan, cukup signifikan baik yang bersumber dari dana APBD maupun dari DAK. - Sekolah pendidikan SMA / MA / SMK kondisi bangunan baik Indikator ini mengukur jumlah sekolah SMA/SMK/MA kondisi bangunan/ rombel baik dibandingkan dengan keseluruhan jumlah sekolah SMA/SMK/MA yang ada. Untuk tahun 2015 jumlah sekolah SMA/SMK/MA
kondisi
bangunan/rombel SMA/SMK/MA
bangunan/rombel
baik
sebanyak
922
sekolah dan Jumlah keseluruhan sekolah
yang
ada
sebanyak
1.175
sekolah. Target untuk tahun 2015 sebesar
bangunan/rombel
80,39% sedangkan
realisasinya tercapai sebesar 78,45%. keberhasilan ini disebabkan pemerintah
kabupaten
bangunan/rombel
telah
merehabilitasi/
memperbaiki
sekolah yang mengalami kerusakan, cukup
signifikan. o. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : - Angka partisipasi PAUD Untuk tahun 2015 ditetapkan target sebesar 55,93% dan terealisasi sebesar 141,89% yakni sebanyak 14.255 anak usia dini dengan penduduk usia dini 10.407 anak, maka capaian kinerjanya sebesar 253,69%. bila dibandingkan dengan capaian tahun 2010 sebesar 43,81 % ada peningkatan sebesar 98,08 % hal ini didorong dengan adanya peningkatan lembaga baru PAUD di masing-masing kecamatan. Khususnya paud Non formal. Indikator sasaran yang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
136
Pemerintah Kabupaten Sumenep
ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 253,69% sangat berhasil. p. Angka Putus Sekolah (APS) : - Angka Putus Sekolah SD/MI Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah pada SD/MI dibanding dengan jumlah siswa sekolah pada SD/MI pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 59,26% cukup berhasil. - Angka Putus Sekolah SMP/MTs Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah pada SMP/MTs dibanding dengan jumlah siswa sekolah pada SMP/MTs pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 116,98% sangat berhasil. - Angka Putus Sekolah SMA/ SMK/ MA Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah pada SMA/SMK/MA dibanding dengan jumlah siswa sekolah pada SMA/SMK/MA pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 108,62% sangat berhasil. Indikator ini menggambarkan jumlah anak yang putus sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) dibanding dengan jumlah siswa sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) pada tahun yang sama. Angka putus sekolah tahun pelajaran 2015/2016 di Kabupaten Sumenep jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/ SMK adalah sebagai berikut: ď&#x192;&#x2DC; Angka putus sekolah SD/MI tahun 2015 sebanyak 371 siswa dari jumlah 116.098 siswa atau sebesar 0,32%. Dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 0,54% maka capaian kinerjanya mencapai 59,26% atau berada di bawah target. Salah satu faktor yang menyebabkan putus sekolah ini adalah adanya faktor ekonomi, sulitnya transportasi dan budaya kawin muda. Bila dibandingkan dengan Angka putus sekolah tahun 2010 sebesar 0,58% maka terdapat penurunan angka putus Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
137
Pemerintah Kabupaten Sumenep
sekolah
sebesar
kebijakan/program
0,26%.
terutama
pendidikan
gratis
didorong melalui
oleh
Bantuan
Operasional Sekolah (BOS).dan Program Beasiswa Siswa Miskin. ď&#x192;&#x2DC; Jumlah siswa SMP/MTs putus sekolah tahun 2015 sebanyak 365 siswa dari jumlah siswa yang ada sebanyak 58.882 siswa atau mencapai 0,62%. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 0,53% maka capaian kinerjanya mencapai 116,98% atau berada di atas target. Dibandingkan dengan angka putus sekolah SMP/MTs tahun 2010 yaitu 0,52 % , maka angka putus sekolah siswa SMP/MTs tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,05%. Kondisi yang menyebabkan anak putus sekolah secara umum adalah faktor ekonomi, sulitnya transportasi dan budaya kawin muda. ď&#x192;&#x2DC; Jumlah siswa SMA/MA/SMK putus sekolah tahun 2015 sebanyak 254 siswa dari jumlah siswa yang ada sebanyak 40.356 siswa atau mencapai 0,63% Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 0,58% maka capaian kinerjanya mencapai 108,62% atau berada di atas target. Apabila dibandingkan dengan angka putus sekolah SMA/MA/SMK tahun 2010 yaitu sebanyak 0,62%, maka prosentase jumlah siswa putus sekolah di tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,01%. Masih adanya anak putus sekolah tersebut disebabkan adanya budaya kawain muda dan banyak anak untuk membantu orang tua mencari nafkah. q. Angka Kelulusan : Indikator ini adalah untuk menggambarkan tingkat keberhasilan siswa yaitu dengan membandingkan jumlah siswa yang lulus dibanding dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian. Capaian angka kelulusan siswa SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK pada tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut : - Angka kelulusan (AM) SD/MI ke SMP/MTs Realisasi Angka kelulusan siswa jenjang pendidikan SD/MI tahun 2015 sebesar 98,65 % dari jumlah siswa SD/MI 116.098 siswa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
138
Pemerintah Kabupaten Sumenep
yang berhasil lulus sebanyak 114.658 siswa, Target Tahun 2015 sebesar 98,34% capaian kinerja tahun 2015 sebesar 100,32%, bila dibaningkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 97,13% ada kenaikan sebesar 1,52% hal ini didukung dengan adanya try-out olen dinas pendidikan dan oleh sekolah termasuk daya serap materi ujian yang diberikan oleh guru dan diterima oleh siswa cukup baik.. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100,32% sangat berhasil. - Angka kelulusan SMP/ MTs ke SM/ MA I Realisasi Angka kelulusan siswa jenjang pendidikan SMP/MTsI tahun 2015 sebesar 92,66% dari jumlah siswa SMP/MTs 58.882 siswa yang berhasil lulus sebanyak 54.560 siswa, Target Tahun 2015 sebesar 99,08%
capaian kinerja tahun 2015 sebesar
93,52%, bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 97,85% ada penurunan sebesar 5,19% hal ini didukung dengan adanya try-out olen dinas pendidikan dan oleh sekolah termasuk daya serap materi ujian yang diberikan oleh guru dan diterima oleh siswa cukup baik. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 93,52% sangat berhasil. - Angka kelulusan SMA/ MK/ MA Realisasi Angka kelulusan siswa jenjang pendidikan SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar 98,45% dari jumlah siswa SMA/SMK/MA 40,356 siswa yang berhasil lulus sebanyak 39.730 siswa, Target Tahun 2015 sebesar 93,65% capaian kinerja tahun 2015 sebesar 105,13%, bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 92,50% ada kenaikan sebesar 5,95% hal ini didukung dengan adanya try-out olen dinas pendidikan dan oleh sekolah termasuk daya serap materi ujian yang diberikan oleh guru dan diterima oleh siswa cukup baik. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 105,13% sangat berhasil. r. Angka melanjutkan sekolah : Angka melanjutkan sekolah adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui persentase jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
139
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah siswa yang lulus pada tahun yang sama. - Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/ MTs Jumlah siswa yang lulus SD/MI pada tahun 2015 sebanyak 114.658 siswa. Dari jumlah tersebut, jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat SMP/MTs sebanyak 108.329 siswa atau mencapai nilai sebesar 94,48%. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 90,81% maka capaian kinerja tahun 2015 sebesar 104,04% atau berada di atas target. Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pendidikan bagi putra/putri mereka sangat tinggi. Dan juga didukung dengan adanya Program bantuan dana BOS Indikator ini untuk mengetahui prosentase jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah siswa yang lulus pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 104,04% sangat berhasil. - Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Jumlah siswa yang lulus SMP/MTs pada tahun 2015 sebanyak 54.560 siswa. Dari jumlah tersebut, jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat SMA/MA/SMK sebanyak 59.601 siswa atau mencapai 109,24%. Bila dibandingkan dengan target
tahun 2015 sebesar
93,66% maka capaian kinerja tahun 2015 sebesar 116,63% atau berada di atas target. Hal ini disebabkan karena adanya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pendidikan bagi putra/putri mereka cukup tinggi.Indikator ini untuk mengetahui prosentase jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah siswa yang lulus pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 116,63% sangat berhasil. s. Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/ D-IV : Indikator yang digunakan untuk mengetahui persentase jumlah guru yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
140
Pemerintah Kabupaten Sumenep
guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama. - SD/MI Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV sebanyak 9.525 orang guru dengan jumlah keseluruhan guru SD/MI sebanyak 14.704 orang. Target untuk tahun 2015 sebesar 62,59% dan terealisasi sebesar 64,78%. Hal ini menunjukkan tingkat pencapaian
sebesar
103,50%.
Hal
ini
disebabkan
karena
keberhasilan program Penyetaraan S-1 bagi Guru SD/MI. Indikator yang digunakan untuk mengetahui prosentase jumlah guru yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 103,50% sangat berhasil. - SMP/MTs Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV sebanyak 5.759 orang guru dengan jumlah keseluruhan guru SMP/MTs sebanyak 7.303 orang. Untuk tahun 2015 ditargetkan sebesar
76,25%
dan
terealisasi
sebesar
78,86%.
Hal
ini
menunjukkan tingkat pencapaian sebesar 103,42%. Hal ini disebabkan karena keberhasilan program Penyetaraan S-1 bagi Guru SMP/MTs Indikator yang digunakan untuk mengetahui prosentase jumlah guru yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 103,42% sangat berhasil. - SMA/SMK/MA Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV sebanyak 3.986 orang guru dengan jumlah keseluruhan guru SMA/SMK/MA sebanyak 4.229 orang. Untuk tahun 2015, guru yang memenuhi kualifikasi S-1/DIV ditargetkan sebesar 78,91% dan terealisasi
sebesar
94,26%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Hal
ini
menunjukkan
tingkat
141
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pencapaian
sebesar
119,45%.
Hal
ini
disebabkan
karena
keberhasilan program Penyetaraan S-1 bagi Guru SMA/SMK/MA. Indikator yang digunakan untuk mengetahui prosentase jumlah guru yang mempunyai kulalifikasi S-1/ D-IV dibandingkan dengan jumlah guru yang tidak mempunyai kualifikasi S-1/D-IV pada tahun yang sama. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 119,45% sangat berhasil.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
1: Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan, dengan indikator sasaran :
1.
Angka melek huruf
7.500
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015 3.728
2.
Angka rata-rata lama sekolah
BPS
6
0
No.
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
% Capaian th. 2015 201,18
Angka Partisipasi Kasar (APK) 3
APK tkt SD/MI
118,07
118,03
100,03
4
APK tkt SMP/MTS
102,35
103,35
99,03
5
APK tkt SMA/SMK/MA
97,75
99,55
98,19
6
Angka pendidikan yang ditamatkan
21,99
20,94
105,01
Angka Partisipasi Murni (APM) 7
APM tkt SD/MI/Paket A
99,3
99
100,3
8
APM tkt SMP /MTs / P.B
98,75
89,05
110,89
9
APM tkt SMA/SMK
94,35
84,81
111,25
98,76
117,12
84,32
0,116667
0,119444
96,43
Pendidikan dasar: 10 11
Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Rasio guru/murid:
12
SD/MI
1:12
1:13
92,31
13
SMP/MTS
1:11
1:12
91,67
Rasio guru/murid per kelas rata-rata: 14
SD/MI
1:02
1:02
100
15
SMP/MTS
1:03
1:02
150
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
142
Pemerintah Kabupaten Sumenep
No.
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian th. 2015
83,46
144,51
57,75
0,157639
1:56
298,21
1:15
1:16
93,75
1:03
1:02
150
823.072
801.433
102,7
Pendidikan Menengah : 16
Angka partisipasi sekolah
17
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
18
19
Rasio guru/murid: SMA/SMK/MA Rasio guru/kelas SMA/SMK/MA Penduduk yg berusia
20 >15 th melek huruf ( tdk buta aksara ) Fasilitas Pendidikan : 21
Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik
58,76
67,32
87,28
22
Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik.
69,76
87,08
80,11
23
Sekolah pendidikan SMA / MA / SMK kondisi bangunan baik
78,45
80,39
97,6
141,89
55,93
253,69
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : 24
Angka partisipasi PAUD Angka Putus Sekolah (APS):
25
Angka Putus Sekolah SD/MI
0,32
0,54
59,26
26
0,62
0,53
116,98
27
Angka Putus Sekolah SMP/MTs Angka Putus Sekolah SMA / SMK / MA Angka Kelulusan :
0,63
0,58
108,62
28
SD/MI
98,65
98,34
100,32
29
SMP/MTs
92,66
99,08
93,52
30
SMA/SMK/MA
98,45
93,65
105,13
Angka melanjutkan : 31
SD/MI ke SMP/MTs
94,48
90,81
104,04
32
109,24
93,66
116,63
33
SMP/MTs ke SMA/MA/K Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/ D-IV SD/MI
64,78
62,59
103,5
34
SMP/MTs
78,86
76,25
103,42
35
SMA/SMK/MA
94,26
78,91
119,45
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
143
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 114,49%, ini termasuk predikat Berhasil. Dari 35 (tiga puluh lima) indikator terdapat : a. 1 (satu) indikator yang belum diketahui realisasi targetnya yaitu Angka Rata-Rata Lama Sekolah, hal ini disebabkan karena data BPS belum tersedia. b. 20 (dua puluh) indikator yang
telah berhasil mencapai target
RPJMD Tahun 2015. c.
14 (empat belas) indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.2. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1: Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas mendukung
pencapaian
pernyataan
kinerja
Pendidikan, Urusan
untuk
Pendidikan
didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, melalui kegiatan : - Penyelenggaran pendidikan anak usia dini - Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun , melalui kegiatan : - Penyelenggara Paket A Setara SD - Penyelenggara Paket B Setara SMP - Lomba Olimpiade Mata Pelajaran Siswa dan Olimpiade MIPA - Lomba HAN Tingkat SD/MI - Pengiriman Lomba HAN Tingkat SDLB Jawa Timur - Seleksi POR SD/MI - Student Smart Contes (Kontes Cerdas Cermat) - Operasional UASBN SD/MI - Operasional Tim Manajemen BOS SD, SMP - Kegiatan Operasional ICT Dinas Pendidikan - Peningkatan
Pengembangan
Kurikulum
(Operasional
Intelegensia Cerdas Cermat SD Kab. Sumenep) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
144
Pemerintah Kabupaten Sumenep
c.
Program Pendidikan Menengah, melalui kegiatan : -
Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
-
Penyelenggaraan Paket C Setara SMU
-
Lomba kompetensi siswa SMK ( LKS SMK )
-
Sinkronisasi Program SMP dan SMA
-
Seleksi dan pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN) SMP
-
Seleksi dan pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN) SMA
-
Seleksi dan pengiriman Festival dan lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N ) SMP dan SMA
-
Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Sains Nasional ( OSN ) SMP/SMA
-
Operasional BOS SLTA dan BSM SMP, SMA/SMK
d. Program Pendidikan Non Formal, melalui kegiatan : -
Penunjang PLS
-
Hari Aksara Internasional (HAI)
-
Peningkatan edukatif dan komunikasi bidang pendidikan
-
Seleksi dan Pembinaan Jambore PTKPAUDNI
-
Penguatan Rumah Pintar
-
Matrikulasi/ Pembekalan Kesetaraan Paket A
-
Workshop Pramuka Saka Widya Budaya Bakhti
e. Program Pendidikan Luar Biasa f.
Pengiriman kontingen pekan olah raga tingkat SDLB jatim
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, melalui Kegiatan : -
Seleksi Sertifikasi Guru Tingkat Kabupaten
-
Wokshop Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal
-
Pemilihan Guru dan Kepala Sekolah serta Pengawas Sekolah Berprestasi
-
Peningkatan Mutu Pendidikan untuk Sekolah Kepulauan
-
Pelaksanaan Seleksi dan Pengiriman LOMOJARI
-
Workshop Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
145
Pemerintah Kabupaten Sumenep
-
Penilaian
Kinerja
Guru
dan
PKB
(Pemantauan
dan
Pendampingan PKG) -
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)
g. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, melalui kegiatan : -
Penerapan
Sistem
dan
Informasi
Tenaga
Pendidik
dan
Kependidikan Pendidikan -
Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
-
Revitalisasi sarana dan prasarana sekolah ( DAK )
-
BOP BOSDA MADIN
-
Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Tahun Lalu
-
Wajar Pengembangan Gugus
-
Peminaan Sekolah Lingkungan Sehat Jenjang Pendidikan Dasar
-
Pengadaan Tanah Sarana dan Prasarana Pendidikan
-
Lomba Lingkungan Sekolah Sehat
-
Monitoring Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
-
Workshop
Uji
Coba
Persiapan
Implementasi
Kurikulum
Pendidikan Menengah -
Pemilihan Duta Sanitasi
-
Workshop Penguatan Pembinaan Mental Bagi Kepala Sekolah dan Guru
-
Penyediaan Produk Hukum Bidang Pendidikan
-
Peningkatan Kapasitas Penerapan SPM Bidang pendidikan Dasar
h.
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, melalui kegiatan :
i.
-
Pembinaan Kontingen POR SD/MI
-
Lomba olah raga dalam rangka hari besar nasional
-
Pengiriman olimpiade olah raga siswa nasioal (O2SN)
-
Seleksi dan Pembinaan sepak bola, Takraw dan Bola Volli
-
Pengiriman Kejurda Sepak Takraw dan Bola Volli Hardiknas
-
Pembinaan Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional ( O2SN )
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, mellui kegiatan: -
Pembinaan Paskibraka bagi siswa SMA/ SMK/MA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
146
Pemerintah Kabupaten Sumenep
j.
Program Pengelolaan Keragaman Budaya, melalui kegiatan : -
Kelompok Paduan Suara dalam rangka Upacara HUT dan HariHari Besar Nasional
-
Pembinaan bagi siswa terpilih Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N )
k. Program Peningkatan kualitas siswa, melalui kegiatan : -
Pemilihan SIswa Teladan
-
Pembangunan Gelanggang Sains dan Seni
-
Motivasi
Prestasi
Siswa
Tingkat
provinsi,
Nasional
dan
Internasional -
Pembinaan OSN
-
Pemilihan dan Pengiriman Siswa Berprestasi (Siswa Teladan)
-
Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)
TUJUAN 4.1 Meningkatkan Upaya Perlindungan, Pemenuhan Hak-Hak Anak dan Pemberdayaan Perempuan URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1: Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak serta Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, dengan indikator sasaran: Tahun 2014
Tahun 2015
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Prosentase Partisipasi Perempuan di lembaga Pemerintahan
%
97,19
103,56
90,06
76,87
73,56
95,69
79,68
73,95
92,81
96,99
Prosentase Partisipasi Perempuan di lembaga Swasta
%
101,49
24,51
91,99
37,72
26,44
70,1
39,88
26,44
66,3
94,58
%
81,82
173,68
70,37
0,033
0,01
30,3
0,041
0,0042
10,34
34,13
Kasus
100
168
1,68
25
34
136
25
15
60
44,12
Indikator
1
Rasio KDRT Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan
Satuan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
147
Pemerintah Kabupaten Sumenep
a. Prosentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga Pemerintah Indikator
ini
menggambarkan
keterlibatan
perempuan
dalam
pelaksanaan pembangunan melalui lembaga pemerintah. Jumlah perempuan yang bekerja dilembaga pemerintah tahun 2015 sebanyak 3.421
dari jumlah seluruh perempuan yang bekerja sebesar 4626
atau sebesar 73,95%. Dibandingkan dengan target tahun 2015 yang telah ditetapkan sebesar 79,68% dari jumlah seluruh perempuan yang bekerja sebesar 4626, capaian kinerjanya adalah 92,81% atau termasuk predikat Baik akan tetapi berada di bawah target. Berkurangnya realisasi partisipasi perempuan dilembaga pemerintah tersebut di atas disebabkan tidak adanya reciutmen pegawai dan pegawai yang purna tugas (pensiun) dilembaga pemerintah hanya sedikit. Bila dibandingkan dengan Partisipasi Perempuan di lembaga pemerintah
tahun 2014 sebanyak 3.686, mengalami pengurangan
sebanyak 265 orang. b. Partisipasi perempuan di lembaga swasta Indikator
ini
pelaksanaan
menggambarkan pembangunan
keterlibatan
melalui
perempuan
lembaga
swasta.
dalam Jumlah
perempuan yang bekerja di lembaga swasta tahun 2015 sebanyak 1.223 dari jumlah seluruh perempuan yang bekerja sebesar 4626 atau sebesar 26,44%. Dibandingkan dengan target tahun 2015 yang telah ditetapkan sebesar 39,88%, capaian kinerjanya adalah 66,30% termasuk predikat Sedang. Tidak tercapainya
target Prosentase
partisipasi perempuan dilembaga swasta tersebut disebabkan oleh banyaknya perempuan yang
bekerja di luar negeri menginginkan
peningkatan terhadap pendapatan keluarga dan menginginkan kemandirian sehingga menambah volume dari jumlah perempuan yang bekerja di lembaga swasta. Bila dibandingkan dengan Partisipasi Perempuan di lembaga swasta tahun 2014 sebanyak 1.223, tidak mengalami kenaikan maupun penurunan. c. Rasio KDRT Indikator ini menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam mengetahui seberapa banyak jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dalam tahun 2015 terdapat kasus KDRT sebanyak 15 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
148
Pemerintah Kabupaten Sumenep
kasus dari jumlah keluarga (334.218 KK) atau sebesar 0,004%. Dibandingkan dengan
target tahun 2015 yang sebesar 0,041%,
capaian kinerjanya adalah 10,34% atau berada di bawah target. Faktor
menurunnya jumlah kasus KDRT disebabkan kurangnya
kesadaran dari masyarakat terhadap persoalan KDRT bahwa KDRT adalah masalah sosial, bukan masalah individual dan merupakan pelanggaran hukum yang terkait dengan Hak Asasi Manusia. d. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Indikator ini menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan dan anak. Dalam tahun 2014 terdapat penyelesaian kasus KDRT sebanyak 15 kasus dari seluruh kasus KDRT sebanyak 32 kasus atau 46,88 %. Dibandingkan dengan target tahun 2015 yang sebesar 25 Kasus, capaian kinerjanya adalah 60% atau dengan predikat Sedang. Faktor yang mendorong pencapaian target penyelesaian kasus KDRT adalah keberhasilan Tim P2TP2A selaku fasilitator serta adanya koordinasi lintas sector terkait.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran 1
Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak serta Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
1
2
3
4
Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah
73,95
79,68
( 3.421 : 4.626 )
(3.686 : 4.626)
26,44
39,88
( 1.223 : 4.626 )
( 1.845 : 4.626 )
0,046
0,041
( 163 : 351.085 )
( 145 : 351.085 )
0,00
0
Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta
Rasio KDRT Persentase Jumlah Tenaga Kerja di Bawah Umur
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
92,81%
66,30
113,24 0,00
149
Pemerintah Kabupaten Sumenep Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
1
2
3
4
Persentase Jumlah Tenaga Kerja Perempuan
0,00
0
0,00
Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan
163
145
112,41
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 58,39%, ini termasuk predikat Cukup Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut : 1. Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 92,81%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 dan 2014 mengalami penurunan capaian kinerja, walaupun dibandingkan dengan tahun 2013 justru mengalami kenaikan sebesar 6%. 2. Persentase Perempuan di Lembaga Swasta Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 66,3%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 mengalami penurunan capaian kinerja secara signifikan, penurunan capaian kinerja yang sangat drastis terjadi pada tahun 2012 sebesar 76,98% dari tahun sebelumnya. 3. Rasio KDRT Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2014 menghasilkan capaian kinerja sebesar 10,3%.Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 mengalami penurunan capaian kinerja secara signifikan.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA
1.4. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1: Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak serta Meningkatnya partisipasi
perempuan
dalam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
pembangunan,
untuk
mendukung
150
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pencapaian pernyataan kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak - Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2) - Forum Anak Sosialisasi Penanganan dan Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak - Sosialisasi Pengarusutamaan Gender dan Anak URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN
2: Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan indikator sasaran:
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014
6
7
8
9
10
11
12
0,93 (7191 PKK Aktif)
930
0,11 (850 PKK Aktif)
1,4 (15.375 PKK Aktif)
1272,73
136,85
0,83 (1.499 PA)
102,47
0,82 (1475 PA)
0.82 (1476 PA)
100
97,59
66,67
0.40 (10 Prog Pemb Masy)
0.24 (6 Prog Pemb Masy)
60
90,00
88,89
1 (10 Pasca Prog Pemb Masy)
0.80 (8 Pasca Prog Pemb Masy)
80
90,00
Tahun 2014 Indikator
1
Satuan
2
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
3
4
5
0,1 (735 PKK Aktif) 0,81 (1.460 PA)
PKK Aktif
%
83
100
27.78
Posyandu Aktif
%
101,21
125
122.5
Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
%
80
66,67
50
0.36 (9 Porg Pemb Masy)
0.24 (6 {Prog Pemb Masy)
71.43
0.90 (9 Pasca Prog Pemb Masy)
0.80 (8 Pasca Prog Pemb Masy)
Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat
%
80
83,33
Tahun 2015
a. PKK Aktif Indikator ini menggambarkan keterlibatan PKK dalam pelaksanaan pembangunan. Prosentase Pencapaian Jumlah PKK Aktif di Kabupaten Sumenep adalah Perbandingan antara Jumlah PKK di Kabupaten Sumenep Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
151
Pemerintah Kabupaten Sumenep
sebanyak 15.375 PKK dan yang Aktif melaksanakan Tugas sesuai Tupoksinya pada Tahun 2015 adalah 15.375 PKK sehingga didapat Prosentase sebesar 100%, sehingga capaian kinerja sebesar 1.272,73% dari target. Hal ini diperoleh karena berbagai kegiatan yang telah dilakukan pada Tahun 2015 yaitu adanya Pembinaan, Pembekalan dan Pelatihan. b. Swadaya
Masyarakat
terhadap
Program
pemberdayaan
masyarakat Indikator ini menggambarkan kemauan dan kemampuan masyarakat yang disumbangkan sebagai bagian dari rasa ikut memiliki terhadap program pemberdayaan masyarakat dan juga merupakan salah satu wujud
partisipasi
Program
masyarakat
Pemberdayaan
terhadap
Masyarakat
pembangunan.
pada
tahun
2015
Jumlah yang
dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana adalah sebesar 0,24 % atau hanya 6 Program Prioritas Pemberdayaan Masyarakat, sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 60% dari target yang akan dicapai yaitu sebesar 0.4 % atau 10 Program Prioritas Pemberdayaan Masyarakat. Dari Capain kinerja tersebut tingkat keswadayaan masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat ini cukup dan ini dapat dilihat dari Peran serta masyarakat dalam mendukung program dan kegiatan. c. Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat Indikator
ini
menggambarkan
kemampuan
masyarakat
dalam
Pemeliharaan Sarana dan Prasara terhadap program pemberdayaan masyarakat dan juga merupakan salah satu wujud partisipasi masyarakat terhadap pembangunan. Jumlah Program Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana adalah sebesar 0,80 % atau hanya 8 Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat, sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 80% dari target yang akan dicapai yaitu sebesar 1,00 % atau 10 Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat. Dari Capain
kinerja
tersebut
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam 152
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Pemeliharaan Pasca program pemberdayaan masyarakat ini cukup tinggi dan ini dapat dilihat dari peran serta masyarakat dalam mendukung program dan kegiatan pemerintah. d. Posyandu aktif Prosentase Pencapaian Jumlah posyandu Aktif pada tahun 2015 adalah 126,76 % dari Target 0,82 % dengan realisasi 1,40 %. Target yang ingin dicapai tersebut dari Jumlah Posyandu yang ada di Kabupaten Sumenep sebanyak 1.420 akan tetapi realisasinya jumlah posyandu yang ada adalah 1.476 Posyandu, dari 1.476 Posyandu tersebut semua aktif atau semua Posyandu yang ada di Kabupaten Sumenep melaksanakan Kegiatan Pelayanan Terpadu setiap bulan satu kali, kegiatan yang mencakup kegiatan (Penimbangan Balita, Pelayanan Imunisasi, Pelayanan KIA, Pelayanan Gizi dan Pelayanan KB) hal ini dapat dibuktikan dengan adanya laporan dari Kelompok /Posyandu Kepada Puskesmas melalui Petugas Lapangan Keluarga Berencana
(PLKB)
yang
selanjutnya
dilaporkan
ke
Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep setiap Bulan.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran 2
Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
1
2
3
4
0,00
6
Rata-Rata Kelompok Binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
1.992 KBL
0,00
Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan PKK
0,00
0,00
0,00
Jumlah LSM
0,00
0,00
0,00
0,00
0,48
LPM Berprestasi
PKK Aktif
162 LPM 1,40
0,11
15.375 PKK AKTIF
850 PKK Aktif
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
0,00
1272,73
153
Pemerintah Kabupaten Sumenep Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
1 Posyandu Aktif Swadaya Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015 4
2
3
0,82
0,82
1.476 Posyandu Aktif
1.475 Posyandu Aktif
0,24
0,40
6 Prog.Pemberd.Masy
10 Prog.Pemberd.Masy
0,80
1
8 Pasca Program Pemberd. Masyarakat
10 Pasca Program Pemberd. Masyarakat
100,00
60,00
80,00
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 189,09%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut : 1.
Rata-rata Kelompok Binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2011- 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Namun nilai ini bukan merupakan hasil capaian kinerja dari realisasi atas target yang ditetapkan, melainkan tidak terlaksananya kegiatan.
2.
LPM Berprestasi Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2011- 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Namun nilai ini bukan merupakan hasil capaian kinerja dari realisasi atas target yang ditetapkan, melainkan tidak terlaksananya kegiatan
3.
PKK Aktif Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 1.272,73%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja pada tahun sebelumnya mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
4.
Posyandu Aktif Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Hal ini sesuai dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2015.
5.
Swadaya Masyarakat Terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 60%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja pada tahun 2014 mengalami penurunan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
154
Pemerintah Kabupaten Sumenep 6.
Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 80%. Apabila dibandingkan dengan kondisi capaian kinerja pada tahun sebelumnya mengalami penurunan
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.5. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 2: Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan - Pemberdayaan
Lembaga
dan
Organisasi
Masyarakat
Pedesaan - Pilot Proyek Profil Desa/Kelurahan - Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan - Gelar Teknologi Tepat Guna - Pengadaan Peralatan TTG Bagi Kelompok Usaha Ekonomi Produktif - Peningkatan Kinerja Pendamping Alokasi Dana Desa (ADD) - Jalin Matra - Penyusunan RPJMDes dan RKPDes - Pengendalian,
Pemantauan
dan
Evaluasi
Pengelolaan
Keuangan Desa - Pemasyarakatan
Teknologi
Tepat
Guna
melalui
Pos
Pelayanan Teknologi Tepat Guna - Evaluasi
dan
Pembinaan
Lembaga
dan
Organisasi
Masyarakat Pedesaan b. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan - Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) - Pemetaan Hasil Porgram PNPM MPd - Sosialisasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
155
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Peningkatan Kualitas dan Fasilitasi Pemasaran Produk Unggulan Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah - Pembinaan bagi Pengelola Pengembangan Pasar Desa - Pendataan Aset dan Dana Perguliran Simpan Pinjam Perempuan Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan c. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa - Peringatan Gerakan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat d. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan - Pelatihan
Perempuan
Ketrampilan
bagi
Perempuan
di
Perdesaan TUJUAN 4.2 Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk dan Pengembangan Keluarga Kecil Sejahtera URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1: Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja
1 Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (wajib KTP = 887.215) Kepemilikan KTP (wajib KTP=887.215) Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Rasio bayi per akte kelahiran Rasio pasangan ber akte nikah (Non Muslim)
% Capaian
% Capaian
% Capaian
Tahun 2014
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
%
103,15
90,61
86,33
0,95
0,8
84,18
1
0,75
74,61
88,64
Orang
103,15
90,61
86,33
842.854
709.525
84,18
887.215
661.990
74,61
88,64
Ada/t idak ada
100
100
100
Ada
Ada
100
Ada
Ada
100
100
Sudah/ belum
100
100
100
Sudah
Sudah
100
Sudah
Sudah
100
100
bayi
22,12
84,66
65,87
2,56%
0,70%
27,35
2,69%
55,10%
2048,44
7489,71
Rasio
1,76
0,73
0
35
0,8
2,29
35
0,47%
0,01
0,59
Satuan
Tahun 2015
Capaian 2015 Dibandingkan Capaian 2014
a. Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (wajib KTP = 887.215) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
156
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Tahun 2015 realisasi capaian kinerja ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk sebesar 74,61% dibandingkan dengan realisasi capaian kinerja Tahun 2014 sebesar 84,18% mengalami penurunan dengan capaian perbandingan sebesar 88,64% dikarenakan pada tahun 2015 masyarakat sudah banyak yang merekam e-KTP yang diberlakukan seumur hidup. b. Kepemilikan KTP (wajib KTP=887.215) Indikator ini menggambarkan jumlah penduduk yang memiliki KTP. Jumlah penduduk yang memiliki KTP di Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 sebanyak 661.990 orang dari jumlah penduduk 1.104.540 jiwa, sedangkan target kepemilikan KTP adalah 887.215 orang, dengan demikian capaian indikator penduduk ber KTP per satuan penduduk tahun 2015 adalah 74,61%. Pada tahun 2014 jumlah penduduk yang memiliki KTP 709.525 orang dengan demikian jumlah penduduk yang memiliki KTP berkurang sebanyak 47.535 orang dari tahun dasar 385.531 orang c. Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Indikator ini menggambarkan ketersediaan database kependudukan skala kabupaten, pada tahun 2014 dan 2015 di Kabupaten Sumenep data ini telah tersedia, atau 100% dari targetnya. d. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Indikator ini menggambarkan penerapan KTP Nasional Berbasis NIK di Kabupaten Sumenep. Di tahun 2015 Kabupaten Sumenep telah menerapkan KTP Nasional Berbasis NIK. e. Rasio bayi ber akte kelahiran Bayi yang memiliki akte kelahiran tahun 2015 mencapai 38.901 bayi dari yang ditargetkan 29.698 bayi atau 131% . Bila dibandingkan dengan tahun 2014
sebanyak 7.717 bayi berakte kelahiran maka
realisasi tahun 2015 lebih banyak sebanyak 31.184 bayi. Kondisi tersebut disebabkan adanya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya memiliki akta kelahiran. f. Rasio pasangan ber akte nikah (Non Muslim) Indikator ini menggambarkan jumlah pasangan non muslim yang ber akte nikah. Jumlah pasangan non muslim yang ber akte nikah pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
157
Pemerintah Kabupaten Sumenep
tahun 2015 sebanyak 4 orang sama dengan tahun 2014. Ratio pasangan berakte nikah tersebut tidak mencapai target 100% dikarenakan banyak masyarakat non muslim yang mencatatkan akte nikah di Surabaya atau di Daerah lainnya.
1.3.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran 1
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan, dengan indikator sasaran: No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian
1
2 Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (wajib KTP = 887.215) Kepemilikan KTP (wajib KTP=887.215) Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
3
4
5
6
%
0,75
1
74,61
Orang
661.990
887.215
74,61
Ada/tidak ada
Ada
Ada
100
Sudah/belum
Sudah
Sudah
100
1. 2. 3. 4. 5.
Rasio bayi ber akte kelahiran
bayi
55,10%
2,69%
2048,44
6.
Rasio pasangan ber akte nikah (Non Muslim)
Rasio
0,47%
50
0,01
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 399,61%, ini termasuk predikat Cukup Berhasil. Dari enam indikator yang ditetapkan terdapat 5 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 1 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.6. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
158
Pemerintah Kabupaten Sumenep
a. Program Registrasi Data Kependudukan, untuk mencapai indikator jumlah bayi ber akta kelahiran didukung oleh kegiatan antara lain Regestrasi Desa melakukan pendataan bagi anak yang masih belum mempunyai akta kelahiran agar anak tersebut mempunyai data akta kelahiran yang mempunyai kekuatan hukum tetap. b. Program Penyusunan Buku Regester Akta Kelahiran, buku regester akta kelahiran disusun secara periodik untuk mengetahui dan untuk digunakan bagi masyarakat yang dokumen Akta Pencatatan Sipil yang hilang agar dapat diterbitkan kembali karena akta kelahiran berlaku seumur hidup. c.
Program Persertifikatan Tanah Pemerintah Daerah, tersedianya surat-surat sertifikat tanah gedung kantor UPT. Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kecamatan Kalianget, Rubaru, Ganding dan Kecamatan Nonggunong.
d. Program
Pelaksanaan
Pencetakan
KTP
Elektronik,
untuk
kelancaran pelayanan di bidang Kependudukan khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Sumenep yang ingin mendapatkan pelayanan dokumen KK dan KTP serta Masyarakat paham tentang perubahan prosedur pelayanan. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 2: Terselenggaranya
pelayanan
keluarga
berencana
dan
keluarga
sejahtera, dengan indikator sasaran: Tahun 2014
Indikator
Satuan
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
1
2
3
4
5
Anak
100
0.95
102,15
Rata-rata jumlah anak per keluarga
Tahun 2015
Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
6
7
8
9
10
11
12
1-2 Anak (352.847 Anak : 380.026 KK)
1-2 Anak (388.687 Anak : 355,644 KK)
99,24
1-2 Anak (359.904 Anak : 387.626 KK)
1-2 Anak (272.116 anak : 334.218 KK)
87,69
88,36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
159
Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2014
Indikator
Satuan
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
1
2
3
4
5
Rasio Akseptor KB
Cakupan Akseptor KB Aktif Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1
Tahun 2015
Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
6
7
8
9
10
11
12
67,57 (168,993 AKS : 250,093 PUS)
91,61
73,76 (202.757 AKS : 274.887 PUS)
62,07 (125.936 AKS : 202.894 PUS)
84,15
91,86
%
89,49
72,41
88,72
73,76 (198.747 AKS : 269.497 PUS)
Akseptor
86,91
95.49
82,73
198.747 AKS
161.201 AKS
81,11
202.757 AKS
125.936 AKS
62,11
76,58
KK
102
102
107,33
168.347
181.964
108,09
164.688
178.678
107,33
99,30
a. Rata-rata jumlah anak per keluarga Tujuan Program Keluarga Berencana secara demografi adalah untuk menurunkan angka kelahiran dan secara filosofis adalah untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Jumlah anak dalam keluarga yang dianjurkan oleh Pemerintah adalah 2 (dua) anak lebih baik. Berkaitan dengan hal di atas, dapat diketahui bahwa jumlah anak dalam keluarga di Kabupaten Sumenep selama kurun waktu tahun 2014 - 2015 ditargetkan rata-rata berjumlah 1-2 orang anak. Rata-rata Jumlah anak per Keluarga di Kabupaten Sumenep Tahun 2015 No.
Uraian
2011
2012
2013
2014
2015
1
Jumlah Anak Jumlah Keluarga Rata Jumlah anak Per Keluarga
332.496
337.918
341.668
338.687
272.116
358.107
356.068
356.053
355.644
334.218
1-2
1-2
1-2
1 -2
1â&#x20AC;&#x201C;2
2 3
Jika dibandingkan dengan target Tahun 2015 maka Capain Kinerjanya dalah 87,69% atau dengan predikat Baik. Dan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Sumenep mampu dalam mempertahankan rata-rata jumlah anak per Keluarga sebanyak 1 - 2 anak. b. Rasio akseptor KB Tingkat fertilitas pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Sumenep cukup menggembirakan dengan TFR sebesar 1,57. Hal ini terlihat bahwa Kabupaten Sumenep mampu mempertahankan rata-rata jumlah anak per keluarga sebanyak 1-2 anak. Masyarakat Kabupaten Sumenep saat ini sudah memandang bahwa kualitas anak lebih penting dari pada kuantitasnya. Berkaitan dengan itu dapat diketahui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
160
Pemerintah Kabupaten Sumenep
bahwa jumlah peserta KB di Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 sebanyak 125.936 peserta dari 202.894 pasangan usia subur. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013. Adapun rasio akseptor KB terhadap jumlah pasangan usia subur selama kurun waktu tahun 2013-2014 masing-masing adalah 65,44% dan 67,57%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Rasio Akseptor KB di Kabupaten Sumenep Tahun 2015 No.
Uraian
2011
2012
2013
2014
2015
1
250.257
251.928
246.328
250.093
202.894
187.473
182.425
161.201
168.993
125.936
3
Jumlah PUS Jumlah Peserta KB (Jumlah Akseptor KB) Jumlah Tidak Ber-KB
62.784
69.503
85.127
81.100
76,96
4
Rasio Akseptor KB
74,91
72,41
65,44
67,57
62,07
2
Jika dibandingkan dengan target pada tahun 2015 sebesar 73,76 % maka capaian kinerjanya adalah 84,15% atau dengan predikat Baik dari realisasi sebesar 62,07%, dan ini menunjukkan bahwa ada penurunan sebesar 5,50 % terhadap Jumlah Peserta KB ( Jumlah Akseptor KB). c. Cakupan peserta KB aktif Indikator ini menggambarkan keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan peserta KB aktif (Pasangan Usia Subur yang menggunakan kontrasepsi). Pada tahun 2015, dari Pasangan Usia Subur sebanyak 202.894 orang, yang menjadi perserta KB aktif sebanyak 125.936 Akseptor atau sebesar 62,07%. Jumlah tersebut menurun sebanyak 43.057 orang dibanding tahun 2014 sebanyak 168.993 orang. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 202.757 Akseptor, capaian kinerjanya adalah 62,11% atau dengan predikat Sedang. Menurunnya pencapaian target peningkatan PUS yang menjadi peserta KB aktif
disebabkan berkurangnya petugas
lapangan dalam pembinaan peserta KB aktif. d. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I Pada Tahun 2014 sebanyak 181.964 Keluarga dan Tahun 2015 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I 178.678 Keluarga adalah Keluarga dibanding dengan Jumlah Kepala Keluarga yang ada di Kabupaten Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
161
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Sumenep hasil Pendataan Tahun 2015 adalah 334.218 KK. Jika dibandingkan dengan target pada tahun 2015 Jumlah Keluarga Persejahtera dan Keluarga Sejahtera I
adalah sebesar 164.688
Keluarga maka terjadi peningkatan sebesar 108,49% dan ini menunjukkan bahwa adanya penurunan Kesejahteraan Masyarakat dari Keluarga yang kebutuhan dasarnya harusnya terpenuhi masih belum terpenuhi, hal ini perlu adanya dorongan untuk mendongkrak kegiatan kegiatan yang ada pada kegiatan Bidang Keluarga Sejahtera dan Bidang Bidang lainnya untuk saling
bekerjasama dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan diantaranya dengan adanya pemberian modal pada Keluarga Pra KS dan KS. I. Program yang terkait dengan pencapaian sasaran tersebut adalah : - Keluarga Berencana - Keluarga sejahtera.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran 1
Terselenggaranya
pelayanan
keluarga
berencana
dan
keluarga
sejahtera, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja 1 Rata-Rata Jumlah Anak Per Keluarga
Rasio Akseptor KB
Cakupan Akseptor KB Aktif
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015 2
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015 3
0,81
0,93
1-2 Anak 272.116 Anak : 334.218 KK
1-2 Anak 359.904 Anak : 387.626 KK
62,07
73,76
(125.936 AKS : 202.894 PUS)
202.757 AKS : 274.887 PUS
125.936
202.757
AKS
AKS
178.678
164.688
KK
KK
% Capaian Th. 2015 4 87,69
84,15
62,11
108,49
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
162
Pemerintah Kabupaten Sumenep
85,61%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil, dengan capaian indikator sebagai berikut : 1. Rata-rata Jumlah Anak Per keluarga Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 87,69% melebihi target yang telah ditetapkan. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun selumnya mengalami kenaikan capaian kinerja. Kondisi capaian diatas menunjukkan bahwa Kabupaten Sumenep
mampu
dalam
mempertahankan
rata-rata
jumlah
anak
perkeluarga sebanyak 1-2 anak. 2. Rasio Akseptor KB Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 84,15% melebihi target yang telah ditetapkan. Pencapaian Kinerja dari Tahun ke tahun mengalami kenaikan yang sangat signifikan. 3. Cakupan Akseptor KB Aktif Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 62,11%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 mengalami penurunan capaian kinerja. 4. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Indikator sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 108,49%. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 0,40%.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.7. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 1:Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana
dan
keluarga
sejahtera, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Kelurga Berencana dan Keluarga Sejahtera didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Keluarga Berencana - Sharing Pengadaan Sarana KB - Pengadaan Sarana KB (DAK) - Tim Keluarga Berencana Keliling Kabupaten - Pelatihan Kader Pendataan Keluarga Tingkat Kabupaten - Orientasi Pemantapan Penundaaan Usia Perkawinan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
163
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Peningkatan Kinerja PPKBD - Operasional Pendataan Keluarga b. Program Keluarga Sejahtera - Fasilitasi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera - Pembinaan dan Fasilitasi Kelompok Tribina, PIK-R Dan UPPKS - Pembinaan dan Fasilitasi Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif Tingkat Kecamatan TUJUAN 4.4 Mengembangkan Saluran Komunikasi Umaroh, Ulama dan Masyarakat URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN
1: Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, dengan indikator sasaran: Tahun 2014
Tahun 2015
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
2
3
4
5
6
7
% Capaian 8
Kali
100
100
100
2
2
Kali
100
100
100
9
Bln
100
100
100
Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu Kada
Bln
-
-
Terbinanya LSM, Ormas dan OKP
Kali
-
Dukungan Kelancaran Pemilihan Umum
Kali
-
Indikator Kinerja 1 Kegiatan pembinaan politik daerah Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Monitoring dan Evaluasi Organisasi Masyarakat dan LSM
Satuan
Capaian Th. 2015 dibandingkan Th. 2014
Target
Realisasi
9
10
% Capaian 11
100
4
4
100
100
6
67
6
6
100
150
12
12
100
12
12
100
100
-
-
-
-
12
12
100
100
100
100
5
6
120
6
3
50
42
-
100
3
2
67
2
1
50
75
12
a. Terbinanya LSM, Ormas dan OKP Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Kabupaten dalam melakukan pembinaan Ormas, LSM dan OKP. Untuk tahun anggaran 2011 belum disetujui oleh legislatif dan baru disetujui untuk tahun anggaran 2012. Pada tahun 2012 sampai Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
164
Pemerintah Kabupaten Sumenep
dengan tahun 2014 pembinaan Politik Daerah terhadap Ormas, LSM dan OKP terealisasi 6 kali, sedangkan pada tahun 2015 ditargetkan 6 kali dan terealisasi sebanyak
3 kali atau 50% dikarenakan
keterbatasan anggaran. b. Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Indikator
ini
menunjukkan
kemampuan
pemerintah
Kabupaten
Sumenep dalam memberikan bantuan kepada partai politik. Bantuan keuangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 6 bulan. Untuk tahun 2014 pemberian bantuan keuangan pada Tahap I kepada 10 (sepuluh) Partai Politik yaitu partai PKB, PPP, PAN, PDIP, Golkar, Demokrat, PKNU, PBB, Hanura dan PKS, sedang yang tidak mengajukan adalah partai PDP. Pada Tahap II pemberian bantuan keuangan diberikan kepada 10 (sepuluh) Partai Politik yaitu partai PKB, PPP, PAN, PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, Hanura dan PKS. Pada tahun 2015 pemberian bantuan keuangan diberikan kepada 9 (sembilan) Partai Politik yaitu partai PKB, PAN, PDIP, Demokrat, Gerindra, Nasdem, Hanura, PDP dan PKS, sedang yang tidak mengajukan adalah partai Golkar dan PPP. Pemberian bantuan keuangan kepada partai politik dilaksanakan selama 6 bulan. c. Monitoring dan Evaluasi keberadaan Ormas dan LSM Hasil monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan 22 ormas, 63 LSM dan Orsos di Kabupaten Sumenep pada tahun anggaran 2011 sampai dengan tahun 2014 terpenuhi selama 12 (dua belas) bulan demikian pula kondisi tahun 2015 tercapai 100%. d. Dukungan kelancaran pemilu Indikator ini untuk tahun anggaran 2011 dan tahun 2012 belum disetujui oleh legeslatif dan baru disetujui untuk tahun anggaran 2013. Indikator ini digambarkan dengan kegiatan pemantauan pemilu pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 3 kali dan terealisasi sebanyak 2 kali, hal ini disebabkan pelaksanaan pemilu hanya berlangsung 2 kali putaran. Pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 2 kali dan terealisasi sebanyak 1 kali, hal ini disebabkan pelaksanaan pemilu hanya berlangsung 1 kali putaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
165
Pemerintah Kabupaten Sumenep
e. Kegiatan pembinaan politik daerah Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Kabupaten dalam melakukan pembinaan Politik. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi sesuai target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 pembinaan Politik Daerah terealisasi 6 kali, sedangkan pada tahun 2014 terealisasi 2 kali. Dan pada tahun 2015 target hasil pembinaan politik daerah yang dikemas dalam forum diskusi politik yang diikuti dari unsur Umaro, Ulama dan masyarakat sebanyak 4 (empat) kali dan terealisasi 4 kali atau tercapai 100%. f. Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu Kada Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Kabupaten dalam melakukan penyaluran dana hibah Pemilu Kada, namun untuk tahun anggaran 2011 sampai dengan pada tahun 2014 belum disetujui oleh legislatif dan baru disetujui untuk tahun anggaran 2015. Pada tahun 2015 ditargetkan 12 bulan dan terealisasi sebanyak 12 bulan atau 100%.
1.3.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN
1 : Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegar, dengan indikator sasaran: No
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
1
Kegiatan Pembinaan thd LSM, Ormas & OKP
21
30
70
2
Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik
30
30
100
3
Monitoring & Evaluasi Keberadaan Ormas & LSM
60
60
100
4
Dukungan Kelancaran Pemilu
5
7
71,43
5
Kegiatan Pembinaan Politik Daerah
24
16
150
6
Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu
12
12
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
166
Pemerintah Kabupaten Sumenep
90,24%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 6 (enam) indikator yang ditetapkan terdapat 6 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD menghasilkan nilai rata - rata kinerja Sangat Berhasil.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.8. ORGANISASI DAN BEBERAPA SASARAN 1 : Meningkatnya suasanaTAHUN yang TERAKHIR aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa
dan
bernegara,
untuk
mendukung
pencapaian pernyataan kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri didukung oleh Program/ Kegiatan sebagai berikut : a. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan - Tugas Pengamanan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri b. Program pengembangan wawasan kebangsaan - Peningkatan
toleransi
dan
kerukunan
dalam
kehidupan
beragama, - Peningkatan Kesatuan dan Persatuan Bangsa c.
Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan - Upacara Hari Ulang Tahun Hansip / Linmas, - Peningkatan
Forum
Komunikasi
Eksekutif-Legislatif
Dalam
Format Otonomi Daerah, - Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM), - Gelar Pasukan Sat Linmas dengan Polres Sumenep Dalam Rangka Pengamanan Pemilu Kada d. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan - Pemantapan Kemampuan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat e. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) - Kajian Strategis POLEKSOSBUD Dalam KOMENDA,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
167
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Peningkatan dan Pengembangan Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini terhadap Konflik di Masyarakat f.
Program pendidikan politik masyarakat - Koordinasi forum-forum diskusi politik, - Pemberian Bantuan Keuangan kepada Partai Politik, - Monitoring dan Evaluasi Organisasi Masyarakat dan LSM, - Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu Kada, - Pemberdayaan dan Pembinaan Organisasi Masyarakat dan LSM, - Dukungan Kelancaran Pemilihan Umum
g. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam - Peningkatan Kemampuan Satuan Penyelamatan (SAR) TUJUAN 4.5 Mengembangkan Saluran Komunikasi Umaroh, Ulama dan Masyarakat URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN
1: Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa, dengan indikator sasaran:
1.
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014 12
Tahun 2014
Tahun 2015
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Frekuensi Penyebaran Informasi melalui : -
Tabloidâ&#x20AC;?infoâ&#x20AC;?
Eks
86,4
86,4
86,4
43,4
150
345,62
43400
43400
100,00
28,93
-
Pemutaran film
Kali
60
60
60
27
24
88,89
27
2
7,41
8,33
Kali
36
36
36
68
60
88,24
68
68
100,00
113,33
Kali
6
6
6
12
12
100,00
12
0
0,00
0,00
Kali
19
19
19
14
12
85,71
14
13
92,86
108,33
Kali
10
10
15
12
6
50,00
12
12
100,00
200,00
Buah
9
9
9
12
9
75,00
12
12
100,00
133,33
-
Penerangan mobil (siaran keliling) Media tradisional (pertura) Media massa lainnya (surat kabar & TV) Media interpersonal Media luar ruang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
168
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator Kinerja
1 2.
Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas : Berita harian news room (sumenep.go.id) -
3.
4.
5. 6.
7. 8. 9. 10.
Pameran/expo
Papan informasi
Dokumentasi kegiatan pembangunan Siaran radio pemerintah daerah Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) Meningkatnya Pemanfaatan Server sebagai: Hosting sub domain website satker/sekolah Hosting sistem informasi satuan kerja Web site milik pemerintah daerah Meningkatnya kemampuan SDM di bidang IPTEK :
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014 12
Kali
2
2
2
3
27
900,00
3
1
33,33
3,70
Hari
365
365
365
365
365
100,00
365
365
100,00
100,00
Hari
365
365
365
365
365
100,00
365
365
100,00
100,00
Paket
36
36
36
40
36
90,00
40
39
97,50
108,33
Hari
365
365
365
365
365
100,00
365
365
100,00
100,00
Kali
12
12
12
12
6
50,00
14
6
42,86
85,71
SKPD
40
40
40
55
40
72,73
55
55
100,00
137,50
SKPD
6
6
6
8
6
75,00
8
8
100,00
133,33
Ada
365
365
365
365
365
100,00
365
365
100,00
100,00
Tahun 2014
Satuan
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
Tahun 2015 % Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
-
Bintek internet
Org
79
80
85
80
120
150,00
80
0
0,00
0,00
-
Bintek komputer
Org
100
100
100
80
70
87,50
80
0
0,00
0,00
-
Workshop IPTEK
Org
40
40
40
60
40
66,67
60
60
100,00
150,00
%
94
85
86
97
186
191,75
97
98
101,03
52,69
%
8
8
8
8
7
87,50
0,13
0
0,00
0,00
Buah
54
54
54
94
85
90,43
94
90
95,74
105,88
Inst
12
12
12
30
34
113,33
30
30
100,00
88,24
Jumlah jaringan komunikasi Rasio wartel / warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional/lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal
a. Frekuensi Penyebaran Informasi melalui : - Tabloid â&#x20AC;?infoâ&#x20AC;? Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam meningkatkan Jumlah Tabloid Info yang tersebar ke seluruh instansi SKPD, Kecamatan dan kantor yang ada di Kabupaten Sumenep. Pada tahun 2015 Tabloid Info sebanyak 27.000 exemplar dari jumlah seluruh instansi pemerintah yang ada di kabupaten Sumenep sebanyak 100%, sedangkan target penerbitan tabloid info
sebanyak 27.000 explr atau mencapai
100%, dari jumlah yang diterbitkan mengalami peningkatan dikarenakan adanya kegiatan yang padat dalam penyebaran berita Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
169
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pembangunan yang ada di Kabupaten Sumenep sebagai sarana Informasi bagi masyarakat. - Pemutaran film Indikator ini menunjukkan Jumlah pemutaran Film di Kabupaten Sumenep. Pada Tahun 2015 jumlah pemutaran Film terealisasi sebanyak 24 kali dari yang ditargetkan sebanyak 24 kali pemutaran dengan capaian kinerja 100%,
mengalami kenaikan
jumlah
pemutaran film dikarenakan minat masyarakat yang tinggi akan hiburan dan informasi lewat film keliling terutama daerah pedesaan. - Penerangan mobil (siaran keliling) Indikator ini pada Tahun 2015 Jumlah realisasi Penerangan mobile di Kabupaten Sumenep sebanyak 60 kali
yang ditargetkan
sebanyak 68 mencapai 88,23%, dengan rincian 2 kali x 12 bulan. Dengan begitu, kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 5 kali dalam satu bulannya sehingga terakumulasi menjadi 24 buah dalam satu tahun. Kegiatan ini mengalami penurunan dari target yang ditentukan dikarenakan dana kegiatan tidak memadai, kegiatan penerangan mobile sering dilaksanakan di daerah pedesaan dan daerah terpencil seperti : Ds. Batang2, Dungkek, Lenteng, saronggi, Prenduan, dan Kec. Kota. - Media tradisional (pertura) Indikator Kegiatan ini bertujuan untuk penyebaran informasi pembangunan melalui pendekatan seni dan kultural masyarakat setempat. Biasanya dalam kegiatan ini menampilkan pertunjukan rakyat yang dikemas sedemikian rupa dengan tidak meninggalkan sisi informatifnya. Pertunjukan rakyat yang merupakan seni tradisi yang berkembang di masyarakat seperti seni suara, seni tari, seni musik, dan gabungan dari seni suara dan seni tari yang disajikan dalam pertunjukan tidak terlaksana pada tahun 2015 dikarenakan dana yang diperlukan untuk kegiatan Tidak dianggarkan sehingga pelaksana media tradisional pertura tidak tercapai 0%. Dari target yang ditentukan 12 kali dalam setahun. - Media massa lainnya (surat kabar & TV)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
170
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Jumlah Prosentase Media massa Lainnya surat kabar dan TV tahun 2015 sebanyak terealisasi sebanyak 100% dari target 100%, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh semakin meningkatnya peran serta media dan masyarakat yang haus akan informasi atau berita lewat koran dan TV baik lokal maupun nasional yang semakin meningkat. - Media interpersonal Angka untuk melaksanakan urusan media interpersonal per tahun yang ditargetkan pada tahun 2015 sebanyak 100% terealisasi sebesar 99,99% berarti dapat dicapai 99,99%. Keberhasilan pencapaian ini berupa pelaksanaan sarasehan atau tatap muka langsung dengan masyarakat terkait dengan isu-isu strategis aktual menyangkut masalah tekhnologi, kepemudaan dan narkotika. - Media luar ruang Tingkat pelaksanakan Media Luar Ruang yang di target 100% dapat direalisasi sebanyak 100% pada tahun 2015 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 100%. Tingginya capaian kinerja pada
tahun
2015
tersebut
disebabkan
oleh
meningkatnya
permintaan rekom reklame dan dan sepanduk yang ditempatkan ditempat-tempat strategis. - Pameran/expo Pencari kerja target pada Tahun 2015 sebesar 100% terealisasi sebesar 100% dengan capaian kinerja sebesar 100%, indikator ini mengalami
peningkatan
dengan
suksesnya
pameran
pembangunan yang dilaksankan digedung adipoday dengan adanya pengunjung yang sangat padat karena masyarakat sangat antusias akan kegiatan pameran pembangunan. b. Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas : - Berita harian news room (sumenep.go.id) Target Tahun 2015 tingkat pengangguran sebesar 100% terealisasi sebesar 100% dengan capaian kinerja sebesar 100%, indikator ini mencapai keberhasilan karena dilaksanakan setiap hari yang ditujukan ke forpinda, wakil bupati dan sekretaris Kabupaten
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
171
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Sumeneplewat
harian
newsroom
dan
dapat
diakses
lewat
sumenepkab.go.id. - Papan informasi Ketersediaan informasi melalui papan informasi dilaksanakan setiap hari kerja sehingga berita berita yang ada dipapan informasi selalu terupdete berita baru yang terpasang di 8 papan informasi yang letaknya sangat strategis untuk dibaca capaian kinerja dari target tahun 2015 sebesar 100% terealisasi sebesar 100% dengan capaian
kinerja
sebesar
100%.
Indikator
ini
merupakan
keberhasilan melalui papan informasi yang berita nya diambil dari media koran terbaru setiap hari up todate. - Dokumentasi kegiatan pembangunan Tahun
2015
kegiatan
ini
menargetkan
36
kegiatan
buku
dokumentasi dengan capaian target sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100%. indikator merupakan keberhasilan dari dokumentasi kegiatan berupa kliping koran, foto-foto kegiatan Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah selama satu tahun berjalan. - Siaran radio pemerintah daerah Tahun 2015 kegiatan ini menargetkan 100% kegiatan siaran radio dengan capaian target sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100%.
indikator
merupakan
keberhasilan
dari
siaran
radio
Pemerintah Daerah yang dilaksanakan setiap hari dalam setahun dengan acara wawancara langsung semua kegiatan SKPD serta hiburan dan berita up todate masalah pembangunan Daerah. c. Pengembangan
dan
pemberdayaan
kelompok
informasi
masyarakat (KIM) : Jumlah Prosentase Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 14 kali dari target 14 kali, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh semakin meningkatnya peran serta kelompok KIM Kecamatan yang slalu aktif mengikuti seminarseminar di Provinsi maupun Kabupaten untuk meningkatkan kelompok informasi yang ada di Kecamatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
172
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Hosting sub domain website satker/sekolah Jumlah Urusan transaksi data dan informasi melalui jaringan TI dan sistem Informasi pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 55 kali dari target 55 kali, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh
semakin meningkatnya
pelatihan pelatihan yang diadakan oleh diskominfo baik oleh sekolah-sekolah maupun SKPD untuk menunjang kinerja SKPD lewat pelatihan Web atau komputer yang diikuti oleh SKPD se kabupaten Sumenep. - Hosting sistem informasi satuan kerja Jumlah Urusan Untuk melaksanakan urusan hosting sistem informasi satuan kerja pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 8 kali dari target 7 kali, sehingga pencapaian kinerja sebesar 99,99%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh pelatihan
pelatihan
yang
diadakan
semakin meningkatnya oleh
diskominfo
untuk
menunjang kinerja SKPD lewat pelatihan Web atau komputer yang diikuti oleh SKPD se kabupaten Sumenep. d. Meningkatnya kemampuan SDM di bidang IPTEK : - Bintek internet Jumlah untuk melaksanakan urusan Bintek Internet pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 80 orang dari target 120 orang, sehingga pencapaian
kinerja
sebesar
150%.
Keberhasilan
tersebut
dipengaruhi oleh semakin meningkatnya pelatihan pelatihan yang diadakan oleh diskominfo untuk mengundang sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Sumenep. - Bintek komputer Jumlah Urusan Untuk melaksanakan untuk melaksanakan urusan Bintek Komputer pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 80 orang dari target 80 orang, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh pelatihan
pelatihan
yang
diadakan
semakin meningkatnya oleh
diskominfo
untuk
menunjang pendidikan dibidang internet baik dari sekolah maupun pondok pesantren dan organisasi desa. - Workshop IPTEK Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
173
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Jumlah Urusan Untuk melaksanakan untuk melaksanakan untuk melaksanakan urusan workshop IPTEK pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 60 orang dari target 60 orang, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya pelatihan pelatihan yang diadakan oleh diskominfo untuk para pelajar atau anak sekolah agar para pelajar menjadi terbiasa dengan IPTEK. e. Jumlah jaringan komunikasi Untuk melaksanakan urusan pengawasan dan pengendalian menara untuk melaksanakan urusan pengawasan dan pengendalian menara pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 95% dari target 97%, sehingga pencapaian
kinerja
dipengaruhi
oleh
sebesar semakin
97,93%.
Keberhasilan
meningkatnya
tersebut
pengawasan
dan
pengendalian menara yang dilaksanakan secara gabungan baik dari diskominfo maupun Satpol PP sebagai penegak Perda Kab. Sumenep. Jumlah Urusan untuk melaksanakan urusan Telekomunikasi pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 15 kali dari target 15 kali pertemuan, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh
pendekatan kepada semua masyarakat dan
provider sebagai pemilik tower untuk melangsungkan pembangunan tehnologi dibidang telekomunikasi dan pemasuka PAD lewat restribusi tower telekomunikasi. f. Jumlah surat kabar nasional/ lokal umlah Urusan untuk melaksanakan urusan urusan surat kabar nasional dan lokal pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 12 kali dari target 12 kali dalan satu tahun, sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh
surat kabar yang
masuk ke daerah baik nasional maupun lokal yang di tempelkan di papan informasi setiap hari up todate serta dijadikan klping dokumen untuk pengumpulan berita daerah dalam satu tahun. g. Jumlah penyiaran radio/ TV lokal Untuk melaksanakan urusan penyiaran radio dan TV lokal dalam penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2015 terealisasi sebanyak Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
174
Pemerintah Kabupaten Sumenep
12 kali dari target 12 kali sehingga pencapaian kinerja sebesar 100%. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh jumlah siaran radio dan tv yang dilaksanakan setiap hari dalam sattu tahun untuk menyiarkan berita-berita up todate dan pembangunan yang dilaksanakan di Kab. Sumenep dalam setahun.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegar, dengan indikator sasaran: No
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
1
Kegiatan Pembinaan thd LSM, Ormas & OKP
21
30
70
2
Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik
30
30
100
3
Monitoring & Evaluasi Keberadaan Ormas & LSM
60
60
100
4
Dukungan Kelancaran Pemilu
5
7
71,43
5
Kegiatan Pembinaan Politik Daerah
24
16
150
6
Fasilitasi Penyaluran Dana Hibah Pemilu
6
12
50
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 90,24%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 6 (enam) indikator yang ditetapkan terdapat 5 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD apabila dijumlahkan dengan target Tahun 2015 dan hanya 1 indikator yang tidak mencapai target RPJMD apabila dijumlahkan dengan target tahun 2015, akan tetapi menghasilkan nilai rata - rata kinerja Sangat Berhasil.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.9.Sasaran ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR 1 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa, dari indikator
sasaran
(Frekuensi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Penyebaran
Informasi
melalui, 175
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas, Pengembangan dan
pemberdayaan
kelompok
informasi
masyarakat
(KIM),
Meningkatnya Pemanfaatan Server sebagai, Web site milik pemerintah daerah, Peningkatan kemampuan SDM di bidang IPTEK, Jumlah jaringan komunikasi, Rasio wartel / warnet terhadap penduduk, Jumlah surat kabar nasional/lokal, Jumlah penyiaran radio/TV lokal) didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut: a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa, kegiatannya adalah: - Pelaksanaan
Kegiatan
Pengumpulan
Data
dan
Penyajian
Informasi - Peningkatan Komunikasi dan Koordinasi dengan Media - Pembangunan Telecenter - Peningkatan Kinerja PDE dan Jaringan G-Online - Penyedian Jasa Komunikasi Internet - Pengembangan Web - Pembangunan Sarana Pendukung Informasi Kepulauan - Sambung Rasa Bersama Wong Cilik - Pengembangan Jaringan G-Online b. Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi - Workshop Pengembangan Iptek - Lomba Cerdik Cermat KIM (LCCK) c. Program kerjasama informsi dan media massa - Penerbitan Tabloid - Penyebarluasan Informasi melalui Pameran dan Pertura - Penyebarluasan Informasi melalui Media Elektronik - Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah melalui Siaran Radio - Penyebarluasan
Informasi
Pembangunan
Daerah
melalui
Peningkatan Kinerja News Room - Penyebarluasan Informasi melalui Penyelenggaraan Penerangan Mobile
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
176
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Penyebarluasan
Informasi
melalui
Peningkatan
Kinerja
Kehumasan dan Komunikasi Sosial - Penyebarluasan Informasi Melalui Pariwara dan Adventorial Media Cetak - Penyebarluasan Informasi Melalui Pentas Hiburan dan Informasi - Penyebarluasan Informasi Melalui Media Luar Ruang
TUJUAN 4.6 Mengembangkan Kerjasama Dalam Media Penyebarluasan Informasi Kepada Masyarakat
Dalam
Rangka
Mendukung
URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Meningkatnya keharmonisan antara media massa, masyarakat dan Pemkab, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja 1 1.
Meningkatnya pengawasan dan pengendalian : Wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan
10
% Capaian 11
0,14
0,1
71,43
100,00
Tahun 2015
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
2
3
4
5
6
7
% Capaian 8
%
15
15
15
14
10
Satuan
Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014 12
Tahun 2014
% Capaian Th. 2011
Target
Realisasi
9
71,43
-
Telekomunikasi
%
10
10
10
15
10
66,67
0,15
0,5
333,33
500,00
-
Standarisasi perangkat pos dan informatika
%
1
1
1
5
1
20,00
0,1
0
0,00
0,00
a. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian : - Wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan Untuk melaksanakan untuk melaksanakan urusan wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 14 kali dari target 15 kali, sehingga pencapaian kinerja sebesar 93,33%.
Keberhasilan
tersebut
dipengaruhi
oleh
semakin
meningkatnya pengawasan dan pengendalian wartel dan warnet secara gabungan baik dari diskominfo maupun Satpol PP sebagai penegak Perda Kab. Sumenep. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
177
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Telekomunikasi Jumlah Urusan untuk melaksanakan urusan Telekomunikasi pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 15 kali dari target 15 kali pertemuan,
sehingga
pencapaian
kinerja
sebesar
100%.
Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh pendekatan kepada semua masyarakat
dan
provider
sebagai
pemilik
tower
untuk
melangsungkan pembangunan tehnologi dibidang telekomunikasi dan pemasuka PAD lewat restribusi tower telekomunikasi. - Standarisasi perangkat pos dan informatika Jumlah Urusan untuk melaksanakan urusan standarisasi perangkat pos dan informatika pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 0 kali dari target 13 kali, sehingga pencapaian kinerja sebesar 0%. kegagalan ini disebabkan karena sampai saat ini kegiatan perangkat pos dan informatika tidak pernah menadapatkan dukungan dana kegiatan dari APBD daerah.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.10. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1 : Meningkatnya keharmonisan antara media massa, masyarakat dan Pemkab,
dari
indikator
sasaran
Peningkatan
pengawasan
dan
pengendalian didukung oleh kegiatan sebagai berikut: - Sosialisasi dan Pengawasan Peraturan Perundang-Undangan Tower Telekomunikasi Terpadu - Survey dan Pengawasan Menara (Tower) Telekomunikasi - Pembinaan dan Pendataan Wartel, Warnet dan Jasa Post - Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi - Penyebaran Informasi melalui Pameran Pembangunan - Pembinaan & Pengawasan Lembaga Penyiaran - Peningkatan Kinerja PPID
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
178
Pemerintah Kabupaten Sumenep
MISI 5 : Mewujudkan Ketersediaan Infrastruktur Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Yang Merata dan Berkualitas, Khususnya di Bidang Pendidikan, Kesehatan, Kelautan dan Perikanan Serta Permukiman TUJUAN 5.1 Mengembangkan peran Puskesmas, Polindes dan Poskesdes yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat URUSAN KESEHATAN SAS ARAN 1 : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator sasaran:
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat,
dengan
indikator
sasaran: % Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014 12
Tahun 2014
Tahun 2015
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
100,62
100
100
64,5
65,5
101,55
64,5
65.6
101,71
Angka kelangsungan hidup bayi
Org
Angka usia harapan hidup
Usia
94,45
94,48
94,63
70
65,5
93,57
70.2
65.6
93,45
99,87
%
27,27
33,33
41,67
0,12
0,05
41,66
0,12%
0.032%
26,63
63,92
9,83
287,76
117,02
16,68
19,97
119,72
16,68
20.51
122,94
100
100
100
0,1
0,11
110
0,1
0,11
110
200
200
200
0,01
0,03
300
0,01
0.03
300
100
54,54
45,45
0,11
0,07
63,63
0,11
0.07
64,44
104,44
106,66
107,77
0,09
0,107
118,88
0,09
0,11
117,42
70,77
63,77
69,12
90
69,99
77,76
90%
85.52%
95,02
105,2
110,86
102,05
95
93,21
98,11
95%
98.83%
104,03
Presentase balita gizi buruk Rasio Posyandu per satuan balita Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan penduduk : Rasio Rumah sakit per satuan penduduk Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
% % % % % %
%
% %
66,62
43,75
91,31
95
86,75
91,31
95%
65.57%
69,02
100
100
100
100
100
100
100%
100%
100
100,00 100,00 101,27 98,77 122,20
111,11
111,11
100
90
100
111,11
100%
100%
100
100
100
100
100
100
100
100%
100%
100
100
100
100
100
100
100
100%
100%
100
100
100
100
100
100
100
100%
100%
100
75,59
% %
102,69
106,03
% %
100,16
100,00 90,00 100,00 100,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
100,00
179
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
%
86,7
105,52
104,32
90
98,72
109,68
90%
101.51%
112,79
102,84
%
187,5
100
116,66
19
17
89,47
20%
20%
100
111,77
100
100
116,66
19
21
110,52
20%
21%
105
92,7
93
91,97
71
65,5
92,25
70.2
65.6
93,45
262,8
135,2
211,6
2,5
5,41
216,4
2,50%
16%
640,13
216,86
239,43
254,23
0,0013
0,00064
203,12
0,0013
0.00049
265
450
225
300
9
4
225
9
3.41
263,93
550
275
366,66
11
4
275
11
3.41
322,58
1000
500
666,66
20
4
500
20
3.41
586,51
Tahun 2014
Tahun 2015
masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Cakupan Puskesmas Cakupan Pembantu Puskesmas UHH (Usia Harapan Hidup) Persentase balita gizi buruk per 10.000 balita Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup
% Tahun % % % % %
1.
95,01 101,30 295,81 130,46 117,30 117,30 117,30
Angka kelangsungan hidup bayi, Indikator ini menggambarkan keberhasilan
Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam memberi
jaminan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan persalinan. Angka kelangsungan hidup bayi adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi = (1-angka kematian bayi). Angka kematian bayi dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKHB Tahun 2015 sebesar 65,6 tahun dengan capaian indicator sebesar 101.71%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 101,71%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 2.
Angka usia harapan hidup, Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Berdasarkan hasil sensus penduduk Tahun 2015 untuk Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 sebesar 65.6 tahun. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 93,45%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
180
Pemerintah Kabupaten Sumenep
capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan. 3.
Presentase balita gizi buruk, dengan Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 23 balita dari estimasi proyeksi balita tahun 2015 sebanyak 71.976 balita dengan prosentase sebesar 0.032% dengan capaian Kinerja 100% tertangani. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 26,63%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Semakin kecil angka prosentase balita gizi buruk akan semakin baik.
4.
Rasio Posyandu per satuan balita, dengan Total Jumlah Posyandu pada Tahun 2015 sebanyak 1.476 Unit Posyandu, hal ini sama jumlahnya dari tahun 2013, tahun 2014 dan tahun 2015 sebanyak 1.476 unit. Dengan jumlah balita sebanyak 71.976 balita dengan Rasio 20.51. dengan Capaian Indikator 122.94%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 122,94%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan.
5.
Rasio Rumah sakit per satuan penduduk, dengan jumlah Rumah Sakit sebanyak 3 unit. Dengan Realisasi sebesar 0.03, Bertambah 1 RS dari Tahun 2013, Capaian Indikator ini mencapai 300%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 300%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan.
6.
Rasio dokter per satuan penduduk, dengan Jumlah dokter sebanyak 76 orang pada tahun 2015 dengan jumlah penduduk sebanyak 1.072.113 dengan rasio sebesar 0.07 dengan capaian kinerja sebesar 64.44%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
181
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 64.44%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan 7.
Rasio tenaga medis per penduduk, dengan Jumlah tenaga medis sebanyak 1.133 orang pada tahun 2015 dengan jumlah penduduk sebanyak 1.072.113 dengan rasio sebesar 1.11 dengan capaian kinerja sebesar 117.42%. Jika dibandingkan tahun 2014 sebesar 0.107, telah terjadi peningkatan jumlah tenaga medis yang ada. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 117,42%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan.
8.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, dengan Jumlah komplikasi yang mendapatkan penanganan sebanyak 2.704 dari estimasi proyeksi ibu hamil sebanyak 3162 dengan cakupan sebesar 85.52% dengan capaian kinerja 95.02%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2014 telah terjadi peningkatan. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 95.02%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan
9.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, dengan Jumlah ibu bersalin yang ditolong sebanyak 14.915 dari estimasi proyeksi ibu bersalin sebanyak 15.091 dengan cakupan sebesar
98.83% dengan capaian kinerja
104.03%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2014 telah terjadi peningkatan. 10. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI), dengan Jumlah desa UCI sebanyak 219 dari 334 desa dengan 65.57% dengan capaian kinerja sebesar 69.02%. Tahun 2015 mengalami Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
182
Pemerintah Kabupaten Sumenep
penurunan jika dibandingkan tahun 2014 yang mencakupi 269 desa dengan cakupan sebesar 91.32%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 69,02%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami fluktuasi capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan. 11. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan, dengan Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 23 balita yang semua mendapatkan pertolongan dan penanganan dengan capaian Kinerja 100% tertangani. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 tetap capaian kinerja dari tahun ke tahun. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah memenuhi target yang telah ditetapkan. 12. Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA, Tahun 2015 Jumlah penemuan Penderita BTA sebanyak 756 orang, dengan capaian kinerja 100% ditemukan.Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 tetap capaian kinerja dari tahun ke tahun. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah memenuhi target yang telah ditetapkan. 13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD, dengan Jumlah penemuan Penderita BTA sebanyak 1034 orang. Semua Penderita ditangani 100%. Dari Analisa diatas upaya untuk Meningkatkan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit terlaksana dengan capaian Kinerja sebesar 100%. 14. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, dengan kunjungan pasien masyarakat miskin sebanyak 389 pasien dengan cakupan sebesar 100% terlayani. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 tetap capaian kinerja dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
183
Pemerintah Kabupaten Sumenep
tahun ke tahun. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah memenuhi target yang telah ditetapkan. 15. Cakupan kunjungan bayi, dengan Jumlah kunjungan bayi sebanyak 14.370 dari estimasi proyeksi bayi lahir hidup sebanyak 14.156 dengan cakupan sebesar 101.51% dengan capaian kinerja 112.79%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2014 terjadi peningkatan. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 112,79%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 16. Cakupan Puskesmas, cakupan Puskesmas merupakan jumlah kunjungan masyarakat ke Puskesmas (sarana pelayanan kesehatan) dibanding jumlah penduduk.Tahun 2015 cakupan puskesmas adalah 20%, masih kurang dari target 20%. Dengan capaian kinerja sebesar 100%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan. 17. Cakupan Pembantu Puskesmas, Jumlah pustu sebanyak 71 unit yang tersebar di 334 Desa di kabupaten Sumenep. Tahun 2015 cakupan pustu sebesar 21% sama dengan Tahun 2014 dengan Capaian kinerja sebesar 105%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 105%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan. 18. UHH (Usia Harapan Hidup), usia harapan hidup merupakan perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Berdasarkan hasil sensus penduduk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
184
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Tahun 2015 untuk Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 sebesar 65.6 tahun. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 93.45%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Namun, capaian kinerja dari tahun ke tahun belum mencapai target yang telah ditetapkan. 19. Prosentase balita gizi buruk per 10.000 balita, dengan Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 23 balita dari estimasi proyeksi balita tahun 2015 sebanyak 71.976. balita dengan prosentase sebesar 16% dengan capaian Kinerja 640%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar
640.13%. Apabila dibandingkan kondisi capaian
kinerja tahun 2011, 2012 2013 dan tahun 2014
mengalami
peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 20. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup, Indikator ini dimaksudkan untuk menggambarkan tingkat keberhasilan pemerintah kabupaten dalam menekan angka kematian ibu yang melahirkan. Kematian ibu per 100.000 Kelahiran Hidup (KH) tahun 2015 sebanyak 7 kejadian. Jumlah ibu melahirkan selama tahun 2015 mencapai 15.091 orang sehingga angka kematian ibu per 100.000 Kelahiran Hidup (KH) sebesar 49. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 265,31%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami penurunan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 21. Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup, dengan Jumlah neonatus meninggal sebanyak 7 dari
estimasi proyeksi
kelahiran hidup sebanyak 15.091 bayi. Yaitu sebesar 7 dengan capaian
kinerja
sebesar
100%.
Tahun
2015
meningkat
jika
dibandingkan tahun 2014 sebesar 4. Dari Analisa diatas upaya dalam Meningkatkan kualitas Penanggulangan Gizi Buruk serta Menurunkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
185
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Anak (AKB) tercapai dengan capaian kinerja 100%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 263.93%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 22. Angka kematian
bayi per 1000 kelahiran hidup, Indikator ini
menggambarkan tingkat keberhasilan pemerintah kabupaten dalam menekan angka kematian bayi. Kematian bayi pada tahun 2015 sebanyak 7 kejadian atau menunjukkan angka 3,41 per 1000 kelahiran hidup.angka
kematian
bayi
yang
lebih
rendah
menunjukkan
keberhasilan Pemerintah Kabupaten dari target yang ditetapkan sebesar 11 per 1000. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 263.93%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan. 23. Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup, jumlah kematian perinatal dikalikan 1000 dan kemudian dibagi dengan jumlah bayi lahir hidup dan lahir mati pada tahun yang sama. Kematian perinatal adalah kematian dalam masa kehamilan 28 minggu sampai bayi lahir dan berusia 7 hari. Kematian bayi pada tahun 2015 sebanyak 7 kejadian atau menunjukkan angka 3,41 per 1000 kelahiran hidup.angka
kematian
bayi
yang
lebih
rendah
menunjukkan
keberhasilan Pemerintah Kabupaten dari target yang ditetapkan sebesar 20 per 1000. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 586.51%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja tahun 2011, 2012, 2013 dan tahun 2014 mengalami peningkatan capaian kinerja. Capaian kinerja dari tahun ke tahun telah mencapai realisasi melebihi target yang telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
186
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat,
dengan
indikator
sasaran: No.
Indikator kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
1.
Angka kelangsungan hidup bayi
65.6
64,5
101.71
2.
Angka usia harapan hidup
65.6
70,2
93.45
3.
Presentase balita gizi buruk
0.032
0,12
26.63
4.
Rasio Posyandu per satuan balita
20.51
16,68
122.94
5.
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan penduduk :
0,11
0,1
110
6.
Rasio Rumah sakit per satuan penduduk
0.03
0,01
300
7.
Rasio dokter per satuan penduduk
0.07
0,11
64.44
8.
Rasio tenaga medis per penduduk
0,11
0,09
117.42
9.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
85.52
90%
95.02
10.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
98.83
95%
104.03
11.
Cakupan desa/kelurahan Immunization (UCI)
65.57
95%
69.02
12.
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100
100%
100
13.
Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA
100
100%
100
14.
Cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA
100
100%
100
15.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
100
100%
100
16.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100
100%
100
17.
Cakupan kunjungan bayi
101.5
90%
112.79
18.
Cakupan Puskesmas
20
20%
100
19.
Cakupan Pembantu Puskesmas
21
20%
105
20.
UHH (Usia Harapan Hidup)
65.6
71
93.45
21.
Persentase balita gizi buruk per 10.000 balita
16
2,50%
640.13
Universal
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Child
187
Pemerintah Kabupaten Sumenep
No.
Indikator kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
0.00049
0,0013
265
22.
Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
23.
Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup
3.41
9
263.93
24.
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
3.41
11
322.58
25.
Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup
3.41
20
586.51
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 167,76%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari dua puluh lima indikator yang ditetapkan terdapat 22 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 3 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.2. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR SASARAN 1 : Meningkatnya Derajat TAHUN Kesehatan Masyarakat, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Kesehatan didukung oleh Program/ Kegiatan sebagai berikut: 1. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak melalui kegiatan, yaitu; a. Peningkatan Strategi Keselamatan Ibu Hamil dan Ibu bersalin b. Peningkatan Keselamatan Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia dan BBLR c. Monitoring, Evaluasi, dan Paloparan. d. Orientasi Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) e. Pertemuan Audit Maternal Perinatal (AMP) Kabupaten f. Validasi data Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu; -
Angka kelangsungan hidup bayi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
188
Pemerintah Kabupaten Sumenep
-
Angka Usia Harapan Hidup
-
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
-
Cakupan kunjungan bayi
-
UHH (Usia Harapan Hidup)
-
Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
-
Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup
-
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
-
Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup
-
Angka kelangsungan hidup bayi
2. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia melaului kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan, PMT Posyandu Lansia menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu; -
Angka Usia Harapan Hidup
-
UHH (Usia Harapan Hidup)
3. Program
Perbaikan
Gizi
Masyarakat
melalui
kegiatan
Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi, monitoring, evaluasi, pelaporan dan penenggulangan Gizi Buruk dan Gizi Kurang di Desa dengan bentuk realisasi kegiatan yaitu; -
SUN ( Scalling Up Nutrition)
-
Pelatihan konselor ASI petugas gizi dan bidan
-
Sosialisasi Deklarasi Sumenep Bebas gizi Buruk.
-
Hotline Pengaduan, Konseling, dan Pendampingan Balita Gizi Buruk 087702087888
-
Baliho penanganan Balita Gizi di tempat strategis
-
Pertemuan pemantauan Status Gizi
-
Adanya Pedoman Umum Penggunaan Standard Antropometri WHO 2005
-
Lounching Deklarasi Sumenep Bebas Balita Gizi Buuk
-
Pertemuan kelas bunda di 22 puskesmas
-
Pembuatan film cerita pendek tentang gizi buruk di Sumenep
-
Pemantauan pertumbuhan balita bagi bidan
-
Stiker tentang penanggulangan Gizi Buruk
-
Penanganan gizi buruk dengan lintas sektoral dan lintas program.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
189
Pemerintah Kabupaten Sumenep
-
Pertemuan Kadarsi
-
Pemberian Pengetahuan Pentingnya ASI Eksklusif bagi Ibu Hamil
Menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu -
Presentase balita Gizi Buruk
-
Persentase balita gizi buruk per 10.000 balita
-
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui
kegiatan
Peningkatan
Promosi
Pemberdayaan Masyarakat, Peningkatan kesehatan
dengan
ormas
agama
dan
Kesehatan
dan
kemitraan program peningkatan
upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat. Menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu; -
Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA
-
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
-
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
-
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
-
Cakupan Puskesmas
-
Cakupan Puskesmas Pembantu
-
Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA
-
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
-
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular melalui kegiatan Peningkatan Imunisasi bagi bayi Menunjang keberhasilan
pencapaian
indikator
cakupan
desa/kelurahan
Universal Child Immunization (UCI). 6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular melalui Kegiatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu -
Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA
-
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
190
Pemerintah Kabupaten Sumenep
7. Program Pengadaan, Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya melalui
kegiatan
peningkatan
kinerja
posyandu
menunjang
keberhasilan pencapaian indikator Rasio Posyandu Per Balita. 8. Program
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
melalui
kegiatan
Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Jaminan Kesehatan Nasional
dan
Pelayanan
Kesehatan
Kepada
Masyarakat
menunjang keberhasilan pencapaian indikator Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 9. Program
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
melalui
kegiatan
Peningkatan Pelayanan Pada Sarana Kesehatan Dasar menunjang keberhasilan pencapaian indikator yaitu; - Rasio dokter per satuan penduduk - Rasio tenaga medis per penduduk 10. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Melalui kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan, Evaluasi Kinerja Puskesmas, Penyusunan Pembentukan
ISO
Puskesmas,
Puskesmas
Akreditasi
BLUD
puskesmas
menunjang
dan
keberhasilan
pencapaian indikator yaitu - Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan penduduk - Rasio Rumah sakit per satuan penduduk - Rasio dokter per satuan penduduk - Rasio tenaga medis per penduduk SASARAN 2: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien di Rumah Sakit, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
- Baru
%
76
82
72
48.699
29.994
62
53.569
26.084
49
79
- Lama
%
89
94
87
46.516
34.120
73
50.242
42.269
84
115
Quality Of Place: a. Bed Occupancy Rate (BOR)
%
82
93
95
54,8
53,75
98
55
76,72
139
142
Tahun 2014
Tahun 2015
Jumlah Kunjungan (Kunjungan Pasien Rawat Jalan):
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
191
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
Tahun 2014
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
Tahun 2015 % Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th. 2015 Dibandingkan Th. 2014
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
b. Bed Turn Over (BTO) c. Turn Over Interval (TOI)
kali
91
121
120
51,2
68
133
47,1
89
189
142
hari
133
99
103
2,57
2,48
96
2,6
0,95
37
38
167,32
168,63
162,03
16,60
6,054
163,53
16,27
5,363
167,04
102
156,16
160,47
154,80
5,53
2,399
156,62
5,42
2,284
157,86
101
91
86
96
3,65
3,51
96
3,68
3,98
108
112
114
29.376.000. 000
46.838.328. 964
159
35.251.200. 000
53.320.757. 697
151
95
Quality Of Service : a. Gross Death Rate (GDR) b. Neonatus Death Rate (NDR) c. Average Length Of Stay (ALOS) d. Pendapatan Rumah Sakit
per 1000 per 1000 hari Rp.
111
112
a. Jumlah kunjungan (Kunjungan Pasien Rawat Jalan): Dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 terdapat kenaikan Kunjungan IGD
sebesar
45,66%
daripada
tahun
sebelumnya
terutama
penanganan kegawatdaruratan pada pasien yang dirujuk dari fasilitas kesehatan primer (puskesmas, klinik dokter dll). Hal ini juga akan menyebabkan angka kunjungan Rawat Inap naik sebesar 31% pada tahun 2015 yang artinya ada peningkatan rujukan pasien dari layanan faskes primer. Peningkatan rujukan pasien yang meningkat dari faskes
primer
dapat
dikarenakan
penanganan
pasien
kegawatdaruratan dan pelayanan kesehatan yang baik yang diterima pasien selama menggunakan jasa layanan kesehatan di rumah sakit. Untuk Kunjungan rawat jalan mengalami penurunan sebesar 2,03% yang dipengaruhi beberapa faktor diantaranya aturan rujukan yang lebih ketat dari BPJS selaku pengelola Anggaran JKN dimana pasien lebih banyak ditangani di level faskes primer terutama untuk penyakit kategori ringan sehingga pasien yang kategori rujukan yang dikirim dan dilayani di rumah sakit. Tabel Kinerja Capaian Kunjungan Pasien Tahun 2015 RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep No. 1 2 3
Unit Layanan
Tahun 2014
Tahun 2015
%
Naik/Turun
11.623
16.930
145,66
Naik
52.491
51.423
97,97
Turun
11.629
15.234
131,00
Naik
Kunjungan IGD Kunjungan Rawat Jalan Kunjungan Rawat Inap
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
192
Pemerintah Kabupaten Sumenep
b. Quality Of Place: Pada Tahun 2015, Capaian BOR Rumah Sakit sebesar 76,72% yang mengalami kenaikan sebesar 22,97% dari tahun sebelumnya yaitu 53,75%. Berdasarkan standar BOR RS yang ditetapkan Depkes Tahun 2005 yaitu 60-85 %, capaian BOR RSUD dr. H. Moh. Anwar telah mencapai standar. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kunjungan dan kepercayaan pasien terhadap layanan kesehatan rumah sakit terutama yang memanfaatkan jasa layanan rawat inap terutama GRIU, Zal Interne dan NICU. Demi kenyamanan penggunaan
layanan
kesehatan
di
rumah
sakit
maka
kami
mengusulkan untuk dilakukan perluasan atau penambahan ruang perawatan terutama yang memiliki tingkat hunian tinggi. Tabel Tingkat Hunian Pasien Tahun 2015 RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep No.
Bulan
GRIU
Zal Interne
NICU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
88.39 99.29 98.15 84.92 85.65 71.08 61.21 72.50 70.83 77.66 89.17 87.10
100.81 128.06 119.12 106.79 90.21 83.45 75.81 100.00 87.86 111.75 109.64 99.54
92.17 93.88 115.21 106.43 130.41 115.48 101.61 118.20 102.62 119.35 121.90 127.65
82.16
101.09
112.08
November Desember Rata-rata
c. Quality Of Service : Pada tahun 2014 dan 2015 realisasi pendapatan rumah sakit memenuhi target yang ditetapkan. Namun pada Tahun 2013, target pendapatan tidak tercapai karena adanya perubahan atau transisi dari klaim pasien Askes ke BPJS.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
193
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.2.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.3. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR SASARAN 2 : Meningkatnya Kualitas TAHUN Pelayanan Kesehatan Pasien di Rumah Sakit, dari indikator sasaran (Jumlah kunjungan, Quality Of Place, Quality Of Service) didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut: d. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, kegiatannya adalah: - Pembangunan rumah sakit - Pengadaan alat-alat rumah sakit - Penyedian Peralatan Pendukung Operasional Rumah Sakit e. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan, kegiatannya adalah: - Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit - Pembinaan Lingkungan Sosial - Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok f. Program Upaya Kesehatan Perorangan, kegiatannya Upaya Peningkatan Sarana dan Prasarana. Dalam upaya pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target yang telah ditentukan RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep mengalami beberapa
hambatan dan kendala. Hambatan dan kendala yang
dijumpai dalam pencapaian target kinerja sasaran adalah sebagai berikut : ď&#x201A;ˇ Adanya keluhan masyarakat tentang pelayanan rumah sakit, padahal yang dikeluhkan terkait dengan pelayanan BPJS beserta aturan baru yang diterapkan Pihak BPJS seperti aturan pasien yang naik kelas perawatan, pasien yang mengalami kecelakaan tunggal dll
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
194
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Masih adanya kasus pasien yang dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi karena keterbatasan layanan (sumber daya manusia yang kompeten dan sarana prasarana) Untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut di atas diperlukan upaya-upaya penangulangan antara lain sebagai berikut : Perlu dilakukan koordinasi dengan Pihak BPJS agar dilakukan advokasi dan sosialisasi tentang alur pelayanan pasien BPJS dan aturan baru yang diterapkan Pihak BPJS Perlu dilakukan upaya peningkatan pelayanan melalui : a. Penambahan menu layanan melalui penambahan dokter spesialis seperti dokter spesialis jantung, orthopedi/tulang, bedah urologi dll b. Pendidikan dan pelatihan kompetensi bagi pegawai rumah sakit seperti dokter, perawat serta pelatihan excellent service dll c. Standarisasi pelayanan kesehatan melalui Akreditasi dan sertifikasi ISO d. Pemenuhan fasilitas peralatan kesehatan yang lengkap e. Penanganan keluhan masyarakat melalui Instalasi Peduli Pelanggan (IPP).
TUJUAN 5.2 Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, energi dan ketenagalistrikan URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1
Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah, dengan indikator sasaran: Tahun 2014
Tahun 2015
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th.2015 Dibandingkan Capaian Th.2014
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Konstribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB
%
176,27
48,03
5,34
10.41
10.41
100
10.41
10.41
100
100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
195
Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2014
Capaian Th.2015 Dibandingkan Capaian Th.2014
Tahun 2015
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Desa
200
200
1500
7
7
100
4
4
100
100
%
39,44
222,3
15
12.35
12.35
100
14.5
14.5
100
100
Kec. / kepulauan
165
441.2
247
7
7
100
7
7
100
100
Jumlah Desa yang menikmati Air Bersih Pertambangan tanpa ijin Jumlah desa yang menikmati listrik
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
a. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Indikator ini menggambarkan pajak yang di ambil dari sektor pertambangan. Dari hasil Renstra Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM)
pertambangan
Kabupaten
terhadap
Sumenep,
PDRB
pada
konstribusi
tahun
2011
sektor sebesar
Rp.172.672.498,- tahun 2012 konsrtibusi sektor pertambangan terhadap PDRB sebesar Rp.145.045.000.00 atau 5% dari PAD serta tahun 2013 di targetka mencapai 10.30 atau Rp.179.484.000.00 dan terialisasi
sebanyak
Rp.325.000.000,-
atau
0,55%
dari
total
keseluruhan PAD atau mencapai 5.34%. bila di bandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi kenaikan sebesar Rp.179.955.000 atau 124% termasuk predikat Sangat Berhasil. b. Jumlah desa yang menikmati air bersih Program ini ditetapkan untuk dapat tercapainya tujuan organisasi jangka panjang yaitu : meningkatkan kesejahteraan dan paraf hidup masyarakat di daerah sulit air pada program kerja pemanfaatan sumber daya air dan mineral yang diperoleh rata-rata pencapaina sadsaranya 100%. Pencapaian ini didasarkan target tersedianya sarana kebutuhan air di daerah. Hal ini berarti tingkat capaian sasarannya adalah Baik. c. Pertambangan tanpa ijin Indikator Program pembinaan dan pengembangan
Energi yang
meliputi Kegiatan sosialisasi Tambang kepada para penambang liar yang lokasi penambangannya belum ber ijin,pada tahun 2015 telah dilakukan
dengan
capaian
kinerja
sebesar
75%..
Apabila
dibandingkan kondisi cpaian kinerja tahun 2011,2012,2013,dan tahun 2014 mengalami penurunan dan kenaikan capaian kinerja secara signifikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
196
Pemerintah Kabupaten Sumenep
d. Jumlah desa yang menikmati listrik Program kerja ini ditetapkan untuk dapat tercapainya tujuan organisasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang yaitu :meningkatnya kesejahteraan dan bereokonomian masyarakat di daerah terpencil dan kepulauan.Pada program kerja pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan diperoleh rata-rata pencapain sasarannya sebesar 100%.Pencapain ini didasarkan pada target 33 lokasi yang dijadikan sasaran kegiatan untuk mendapatkan listrik,dan hasil pencapaian adalah sasarannya adalah Baik.
1.4.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.5. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 1: Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah, untuk mendukung capaian pernyataan kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan ini untuk mencapai indikator program kerja pembinaan dan pengembangan bidang kelistrikan diperoleh rata-rata pencapaian sebesar 100%,pencapaian ini didasarkan pada target 33 lokasi yang
dijadikan
sasaran
kegiatan
untuk
mendapatkan
listrik.diantaranya bantuan Genset silent 2.200 rpm/5 KVA 12 Unit , Jaringan listrik 8 lokasi,PLTS Terpusat 3 lokasi,PLTS per Unit 1 lokasi,sehingga diperoleh hasil tingkat capaian sasaran adalah baik,bertambahnya desa yang mendapatkan listrik didukung kegiatan antara lain Operasional Pembinaan Kelistrikan Daerah Terpencil
dan
Kepuluan
meliputi
study Inventarisasi
Listrik
khususnya kepulauan. b. Program Pembinaan Explorasi Air Tanah / Air Bawah Tanah ini untuk mencapai indikator meningkatnya kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di daerah sulit air pada program kerja pemanfaatan
sumber
daya
air
mineral
diperoleh
rata-rata
pencapaian sebesar 100 %.Pencapaian ini didasarkan target Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
197
Pemerintah Kabupaten Sumenep
tersedianya sarana kebutuhan air di daerah sulit air . Dari 4 lokasi yang direncanakan telah terpenuhi 4 lokasi. Yaitu : Tersedianya Air Bersih/air minum melalui sumur bor,pembuatan jaringan air bersih kerumah-rumah penduduk,sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi .Hal ini berarti capaian sasaran adalah baik.didukung kegiatan antara lain Operasional Pembinaaan Explorasi Air Tanah di Daerah Sulit air meliputi kegiatan sosialisasi tentang penggunaan mesin dan pengelolaan air bersih kepada Pokmas atau Hipam yang dibentuk oleh masyarakat. c.
Program Pengembangan Energi/Tenaga Minyak dan Gas Bumi ini untuk mencapai indikator sasaran kegiatan comodity development (CD) dengan nilai pencapaian 100% sehingga kegiatan tersebut dianggap berhasil, kegiatan yang dimaksud adalah : Peningkatan Potensi pertambangan,minyak
dan gas bumi,perencanaan dan
evaluasi Community Development sehingga data yang diperoleh berupa usulan perencanaan buttom up dan hasil kegiatan CD dan pembuatan
buku
kegiatan
CD
kegiatan
migas
kabupaten
Sumenep,didukung kegiatan antara lain Perencanaan dan Evaluasi Kegiatan Community Development serta pelaksanaan Rapat Koordinasi Perencanaan Komite Program Pendukung (KPPO) dari setiap rekanan Operator Migas d. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan dan
Energi
meliputi
Pertambangan seta
kegiatan
pengembangan
Data
Base
penguatan data informasi data base
pertambangan sehingga diperoleh hasil tersusunnya Data Potensi Tambang dengan perolehan hasil rata-rata 100% sehingga hasil yang didapat adalah baik.ini untuk mencapai indikator didukung kegiatan antara lain Pengembangan dan Penguatan Informasi dan Data
Base
Pembangunan
Potensi,Monitoring Ekonomi
Percepatan
Kerakyatan
guna
Infrastruktur
&
meningkatkan
Prosentase tersusunnya Wilayah Tambang dan Perda pengelolaan Tambang di Kabupaten sumenep. e. Dalam rangka pelaksanaan program kegiatan guna mencapai sasaran yang diinginkan adalah : Peningkatan Pengelolaan potensi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
198
Pemerintah Kabupaten Sumenep
SDA wilayah kepulauan serta menjamin kelestarian lingkungan hidup, dengan alokasi kegiatan pada program pembinaan bidang ketenagalistrikan di daratan serta kepulauan, dan meningkatkan investasi sektor pertambangan minyak dan gas bumi yaitu pengembangan energi tenaga minyak dan gas bumi melalui operator-operator migas baik yang sudah ada ataupun yang akan melakukan investasi. f.
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahunn 2015 tergolong sangat baik.
TUJUAN 5.3 Memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi masyarakat URUSAN PERUMAHAN
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
permukiman, dengan
indikator sasaran: Indikator kinerja 1 Rumah tangga pengguna air bersih Rumah tangga pengguna bersanitasi Lingkungan pemukiman kumuh Persentase rumah tinggal bersanitasi Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) Rasio rumah layak huni
Tahun 2014
Tahun 2015
% capaian Th.2011
% capaian Th.2012
% capaian Th.2013
Target
Realisasi
% capaian
Target
Realisasi
% capaian
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Capaian 2015 dibandingkan capaian 2014 12
KK
100
101,57
110,53
11.000
9.500
86,36
11.000
24.696
224,5
259,38
KK
100
101,57
101,57
7138
7250
101,57
7138
7250
101,57
100
Ha
100
93,16
106,84
468
500
106,84
468
500
106,84
100
%
100
91,58
91,58
2,73
2,5
91,58
2,73
2,5
91,58
100
unit
100
87,96
87,96
108
54
50
108
101
93,52
187,04
%
100
100
100
0,05
0,05
100
0,05
0,05
100
100
Satuan
a. Rumah tangga ber-Sanitasi Tahun 2015 realisasi pada indikator persentase rumah tangga pengguna bersanitasi mengalami peningkatan yaitu sebesar 7250, dari target yang ditentukan sebanyak 7138. Dalam hal ini tidak tercapainya target disebabkan karena meningkatnya kebutuhan aksesibilitas dan kurangnya dukungan anggaran yang dibutuhkan. b. Lingkungan pemukiman kumuh Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
199
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Pada indikator ini menjelaskan lingkungan permukiman kumuh pada tahun 2015 yang ditargetkan sebanyak 468 Ha dan terealisasi 500 Ha. Target tahun ini dapat tercapai 100% dengan dukungan anggaran dan SDM yang memadai. c. Rasio Rumah layak huni Pada indikator ini menjelaskan rasio rumah layak huni pada tahun 2015 yang ditargetkan sebanyak 0,05% dan terealisasi 0,05%. Target tahun ini dapat tercapai 100% dengan dukungan anggaran dan SDM yang memadai. d. Prosentase rumah tinggal bersanitasi Tahun 2015 realisasi pada indikator prosentase rumah tinggal bersanitasi mengalami penurunan yaitu sebesar 2.50%, dari target yang ditentukan sebanyak 2.73%. Dalam hal ini tidak tercapainya target disebabkan karena meningkatnya kebutuhan aksesibilitas dan kurangnya dukungan anggaran yang dibutuhkan. e. Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) Pada indikator ini menjelaskan jumlah fasos bersanitasi pada tahun 2015 yang ditargetkan sebanyak 108 Unit, dan belum memenuhi target yang ditentukan dengan hasil realisasi sebanyak 101 Unit. Tidak terpenuhinya target dikarenakan terbatasnya dukungan anggaran yang ada. f. Rumah tangga pengguna air bersih Rumah tangga pengguna air bersih pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 11.000 KK, dan dapat memenuhi target yang ditentukan dengan hasil realisasi sebanyak 24.695,5 KK. Tercapainya target pada indikator ini dikarenakan koordinasi dan kerjasama yang baik di lapangan serta anggaran dana yang disediakan mencukupi.
1.2.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.6.Sasaran ORGANISASI DAN BEBERAPA 1 Meningkatnya kualitas TAHUN sarana TERAKHIR dan prasarana
permukiman, untuk
mendukung capaian pernyataan kinerja Urusan Perumahan didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
200
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1. Persentase rumah tinggal bersanitasi Pada indikator ini didukung Program dan Kegiatan antara lain : Program Pembuatan Limbah Domestik (MCK/MWK) dan MCK Komunal, untuk mencapai target 2,73 % dan tercapai 2,5 % dengan persentase capaian sebesar
91,58%.
Ketidakberhasilan pada
indikator ini disebabkan karena semakin meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana sedangkan anggaran yang ada terbatas. 2. Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) Pada indikator Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah) didukung Kegiatan antara lain : a. Pembuatan Limbah Domestik (MCK/MWK), untuk mencapai target 108 Unit dan tercapai 101 Unit.
Ketidakberhasilan pada
indikator ini disebabkan karena semakin meningkatnya tempattempat ibadah yang tersebar di kab. sumenep, sedangkan dukungan anggaran yang dibutuhkan pada indikator ini belum mencukupi. 3. Rasio rumah layak huni Pada indikator Rasio rumah layak huni didukung Kegiatan antara lain Dana Operasional Kegiatan Bantuan Stimulan Rumah Layak Huni, untuk mencapai target 0,05% dan tercapai 0,05%. menunjang keberhasilan pada indikator ini.
TUJUAN 5.3 Memenuhi kebutuhan fasilitas publik sektor ekonomi dan sosial URUSAN PEKERJAAN UMUM DINAS PU. PENGAIRAN: 1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi, dengan indikator sasaran:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
201
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
1 Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014 12
m/Ha
100,9
100,45
96,92
13,51
13,54
100,22
13,81
13,89
100,57
100,35
%
101,3
100,54
98,61
77,57
77,79
100,28
79,88
80,57
100,86
100,58
%
106,7
82,69
81,18
0,51
0,61
83,6
0,33
0,51
64,71
77,40
%
91,33
85,14
76,89
2,75
2,08
75,63
3,25
2,18
67,08
88,69
- Embung
Buah
1
2
333,33
1
0
0
1
1
100
0
- Air Tanah Dalam
Titik
0
125
1
3
0
0
0
0
0
0
Luas Wilayah Kebanjiran Perlindungan terhadap abrasi pantai Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan
Tahun 2014
Tahun 2015
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
a. Rasio Jaringan Irigasi Indikator sasaran yang ditargetkan untuk tahun 2015 sepanjang 13,818
m/Ha
dan
terealisasi
sepanjang
13,89
m/Ha
yang
menghasilkan capaian kinerja sebesar 100,57%. Capaian kinerja untuk indikator ini telah terealisasi melebihi target yang telah ditetapkan. b. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Indikator sasaran yang ditargetkan untuk tahun 2015 sebesar 79,88% dan terealisasi sebesar 80,57% yang menghasilkan capaian kinerja sebesar 100,86 %. Capaian kinerja untuk indikator ini telah terealisasi melebihi target yang telah ditetapkan. c. Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan -
Embung, Adapun untuk Tahun Anggaran 2015 ditargetkan terbangun 1 buah embung dan tereliasasi berupa berupa Pembangunan Embung Poja yang terletak di Desa Poja Kec. Gapura sehingga menghasilkan capaian kinerja sesuai dengan terget sebesar 100%. Dengan demikian, jumlah Embung yang menjadi kewenangan Dinas PU. Pengairan Kabupaten Sumenep pada akhir Tahun 2015 menjadi berjumlah 24 (dua puluh empat) lokasi.
-
Air Tanah Dalam, Adapun untuk Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat kegiatan pengeboran sumur baru, pembangunan rumah pompa baru maupun pengadaan mesin namun capaian kinerja untuk indikator ini telah dicapai pada tahun 2012 dan tahun 2013 yang berjumlah 14 titik sumur bor. Untuk tetap mempertahankan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
202
Pemerintah Kabupaten Sumenep
dan meningkatkan indikator Terpeliharanya Kelestarian Dan Fungsi Sumber Daya Air melalui air tanah dalam, Kegiatan yang dilakukan pada Tahun Anggaran 2015 adalah Pemeliharaan berkala Rumah Pompa & JIAT di 5 (lima) lokasi serta Peningkatan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di 10 (sepuluh) lokasi. Dengan demikian, jumlah titik sumur bor yang menjadi kewenangan Dinas PU. Pengairan Kabupaten Sumenep pada akhir Tahun 2015 tetap berjumlah 133 (dua puluh tiga) lokasi dengan rincian : ď&#x192;&#x2DC; sumur pompa beroperasi berjumlah 97 titik ď&#x192;&#x2DC; sumur pompa di 24 lokasi mengalami kerusakan mesin dan pompa dengan klasifikasi ringan dan berat ď&#x192;&#x2DC; 12 (dua belas) sumur pompa masih belum dapat beroperasi dikarenakan belum memiliki mesin pompa dan 6 (enam) lokasi diantaranya belum dibangun rumah pompa serta 1 (satu) lokasi dinyatakan tidak layak bangun. d. Luas Wilayah Kebanjiran Indikator sasaran yang ditargetkan untuk tahun 2015 sebesar 0,33% dan terealisasi sebesar 0,51% yang menghasilkan capaian kinerja sebesar 64,71%. Capaian kinerja untuk indikator ini belum mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan banyaknya kejadian banjir di beberapa sungai, yang menyebabkan kerusakan alur sungai dan penurunan fungsi tanggul akibat banjir, sedimentasi sungai yang cukup tinggi pada lokasi yang berbeda maupun faktor kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya. e. Perlindungan terhadap abrasi pantai Indikator sasaran yang ditargetkan untuk tahun 2015 sebesar 3,25% dan terealisasi sebesar 2,18% yang menghasilkan capaian kinerja sebesar 67,08%. Capaian kinerja untuk indikator ini belum mencapai target yang telah ditetapkan yang disebabkan oleh faktor alam yaitu akibat hantaman ombak secara terus menerus pada lokasi yang berbeda.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
203
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.3.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi, dengan indikator sasaran: No.
Indikator kinerja
Realisasi akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
% capaian Th. 2015
13,89 m/Ha
13,81 m/Ha
100,57%
1.
Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik
2.
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
80,57%
79,88%
100,86%
3.
Luas Wilayah Kebanjiran
0,51%
0,33%
64,71%
4.
Perlindungan terhadap abrasi pantai
2,18%
3,25%
67,08%
5.
Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan - Embung
5
5 bh
100%
- Air Tanah Dalam
14
14 titik
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 84,96%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari indikator 5 (lima) yang ditetapkan terdapat 4 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 1 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.7.Sasaran ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIRpelayanan 1 Tercapainya pemenuhan kebutuhan
irigasi,
dalam
mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Pekerjaan Umum pada Dinas PU. Pengairan Kab Sumenep didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya ini untuk mencapai indikator kinerja Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik dan indikator Luas Irigasi kabupaten dalam kondisi baik didukung dengan kegiatan : - Pembangunan Pintu Air Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
204
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Rehabilitasi / pemeliharaan jaringan irigasi - Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan yang telah di bangun - Rehabilitasi / pemeliharaan sumber / irigasi pedesaan - Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tersier yang Telah Dibangun - Infrastruktur keirigasian (DAK) - Operasi Jaringan Irigasi b. Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya untuk mencapai indikator kinerja Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan didukung dengan kegiatan : - Pemeliharaan prasarana pengambil dan saluran pembawa - Pengembangan dan pemantapan pengelolaan sumber daya air tanah dalam - Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya - Pengadaan tanah pengairan - Perlindungan Dan Konservasi Sumber Air c. Program Pengendalian Banjir untuk mencapai indikator kinerja Luas Wilayah Kebanjiran didukung dengan kegiatan : - Rehab./ pemeliharaan dan perkuatan tanggul/ tebing sungai dan normalisasi sal. pembuang - Peningkatan pembersihan sungai dan saluran pembuang - Monitoring Program Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan d. Proram Pengendalian abrasi pantai dan Program Tanggap Darurat Bencana Banjir untuk mencapai indikator kinerja Perlindungan terhadap Abrasi Pantai didukung dengan kegiatan : - Pembangunan Penahan Gelombang - Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Saluran Dan Tangkis Laut Dalam Keadaan Tanggap Darurat Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong sangat baik. Sasaran tersebut didukung oleh 5 indikator sasaran yaitu Rasio Jaringan Irigasi Dalam Kondisi Baik, Luas Irigasi Kabupaten Dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
205
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Kondisi Baik, Luas wilayah Kebanjiran, Perlindungan Terhadap Abrasi Pantai, Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan. Secara terinci capaian indikator diperoleh gambaran sebagai berikut : 1) Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik Tahun 2015 sepanjang 13,89 m/Ha dari target 13,81 m/Ha sehingga pencapaian kinerja sebesar 100,57%. Adapun realisasi pembangunan yang telah dilakukan pada Tahun Anggaran 2015 yaitu : -
Saluran Primer
: 1.133 m
-
Saluran Sekunder : 4.457 m
-
Saluran Tersier
: 19.161 m
Adapun upaya yang dilakukan untuk
mempertahankan dan
meningkatkan indikator panjang saluran irigasi dalam kondisi baik ini adalah sebagai berikut : -
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi
-
Rehabilitasi/
Pemeliharaan
Jaringan
Irigasi
Yang
Telah
Dibangun -
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Sumber/Irigasi Pedesaan
-
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tersier Yang Telah dibangun
-
Infrastruktur Keirigasian
-
Pembangunan dan pemeliharaan Infrastruktur Pengairan
-
Intensif Infrastruktur Keirigasian
2) Peningkatan rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik akan berbanding lurus dengan luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik. Dengan peningkatan rasio menjadi 13,89 m/Ha pada tahun 2015 membuat luas irigasi dalam kondisi baik tahun 2015 juga naik menjadi 80,57 % atau seluas 5.572 Ha dari total irigasi Teknis di Kabupaten Sumenep seluas 6.756 Ha. Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik 2015 seluas 80,57%
dari target 79,88% sehingga pencapaian kinerja
sebesar 100,86%. 3) Rasio luas wilayah kebanjiran Tahun 2015 sebesar 0,33% dari target 0,51% sehingga pencapaian kinerja sebesar 64,71% yang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
206
Pemerintah Kabupaten Sumenep
berarti luas potensi wilayah kebanjiran hanya menjadi 128 Ha dari target yang ditetapkan sebesar 84 Ha. Capaian kinerja untuk indikator ini masih belum mencapai target akibat faktor alam dan manusia. Untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja
indikator
ini
dinas
PU.
Pengairan
Kab.
Sumenep
melaksanakan kegiatan Rehabiltasi/Pemeliharaan dan Perkuatan Tanggul/Tebing Sungai dan Normalisasi Saluran Pembuang, Peningkatan Pembersihan Sungai dan Saluran Pembuang. 4) Perlindungan terhadap abrasi pantai Tahun 2015 sebesar 2,18% atau sepanjang 1.207 m dari target 3,25% sehingga pencapaian kinerja sebesar 67,08%. Capaian kinerja untuk indikator ini masih belum mencapai target karena banyaknya lokasi pantai yang membutuhkan bangunan pelindung akibat hantaman ombak yang terus menerus yang terjadi sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan/degradasi pantai. Adapun upaya yang dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan indikator ini adalah Rehabiltasi dan Rekonstruksi Saluran dan Tangkis Laut Dalam Keadaan Tanggap Darurat, serta Pembangunan Penahan Gelombang. 5) Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan -
Embung, Adapun untuk Tahun Anggaran 2015 terdapat kegiatan pembangunan dan rehabilitasi embung dari yang ditargetkan dibangun 1 buah embung dan terealisasi 1 buah embung yaitu Embung Poja di Desa Poja Kecamatan Gapura sehingga
jumlah Embung yang menjadi kewenangan Dinas
PU. Pengairan Kabupaten Sumenep pada akhir Tahun 2015 berjumlah 24 (dua puluh empat) lokasi. -
Air Tanah Dalam, Adapun untuk Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat kegiatan pengeboran sumur baru, pembangunan rumah pompa baru maupun pengadaan mesin sehingga jumlah titik sumur bor yang menjadi kewenangan Dinas PU. Pengairan Kabupaten Sumenep pada akhir Tahun 2015 tetap berjumlah 133 (dua puluh tiga) lokasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
207
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 2
Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan, dengan indikator sasaran:
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
1 DINAS PU. BINA MARGA Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam kondisi baik
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th.2014 12
%
69,5
54,5
56,1
78,37
41,24
52,6
0,7979
0,5296
66,37
70,79
%
96,1
96,3
97,1
0,15
0,14
97,3
0,00149
0,00146
97,98
97,23
%
69,5
54,5
56,1
78,37
41,24
52,6
9,26
8,75
94,49
102,73
%
88,8
97,5
97,5
9,76
8,75
89,7
79,79
56,73
71,1
75,83
M2
144,27
94,93
94,93
20.25 0
20.000
98,77
20.250
15.984
78,93
79,91
Panjang jalan dilalui roda 4 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (<40 km/jam) Jalan penghubung dari ibu kota kecamatan kekawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4)
Tahun 2014
Tahun 2015
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
DINAS PU. CIPTA KARYA Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) Panjang jalan yang memiliki trotoar (minimal 1,5 m) Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat
M2
117
141
141
500
424
84,8
500
0
0
0
M3
168,61
120
120
5.000
4500
90
5.000
4500
90
92,76
a. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Indikator ini menggambarkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten dalam meningkatkan kualitas jalan yang tersedia di wilayah Kabupaten Sumenep. Proporsi Panjang jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Sumenep tahun 2012 sepanjang 513,075 km atau 40,80% dari panjang jalan yang ada yaitu 1.498,775 km, sedangkan pada tahun 2013 panjang jaringan jalan dalam kondisi baik sepanjang 665,261 km atau 43,06% dari panjang ruas jalan keseluruhan sepanjang 1.544,826 km. Perbandingan proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik pada tahun 2013 pengalami peningkatan sepanjang 152,186 km atau 29,66%. Dimana dengan target sebanyak 78,37% dapat terealisasi 41,24 % dan capaian kinerja yang dapat diraih sebesar 52,62%. Adapun untuk Tahun 2014 Proporsi Panjang Jalan dalam Kondisi Baik adalah sepanjang 673,06 km, dimana peningkatan dari tahun 2013 adalah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
208
Pemerintah Kabupaten Sumenep
sebesar 1,15 %. Untuk panjang jalan keseluruhan yang ditangani oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep tahun 2014 adalah sepanjang 1.544,67 km. Kemudian untuk Jalan dalam kondisi baik pada tahun 2015 adalah sepanjang 874,936 km. Untuk jalan kondisi rusak ringan sepanjang 271,092 km dan jalan dengan kondisi rusak berat adalah 396,331 km. Kemudian total Panjang jalan keseluruhan adalah 1.542.359 Hanya saja Terdapat perbedaan antara jumlah total jalan yang tercatat pada tahun 2015 dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena perbaikan data pengukuran panjang jalan melalui survey ulang dan koreksi atas ruas jalan yang layak dijadikan jalan kabupaten terkait Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Kabupaten melalui Peraturan Bupati Sumenep Nomor: 188/474/KEP/435.013/2015 Tahun 2015. b. Panjang jalan
dilalui Roda 4
Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu dalam melakukan perjalanan. (mobilitas penduduk). Pada tahun 2012 panjang jalan dilalui roda 4 terealisasi 10% dari target 20%. Sedangkan capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 96,3%. Panjang jalan dilalui roda 4 pada tahun 2013 sepanjang terealisasi 14,5% dari target 15%. Dengan estimasi jumlah penduduk 1.058.723 Jiwa sehingga tercapai capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 97,1%. Untuk tahun 2014 indikator Panjang jalan dilalui roda 4 dengan target 14,97% terealisasi 14,56% dengan capaian kinerja mencapai 97,30%. Kemudian Panjang Jalan dilalui roda 4 pada tahun 2015 terealisasi 0,00146% dari target 0,00149%. Dengan capaian kinerja mencapai 97,98%. c. Jalan
Penghubung
dari
ibukota
kecamatan
ke
kawasan
pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4), Indikator ini dimaksudkan
untuk
mengukur
ketersedian
jalan
yang
menghubungkan kawasan pemukiman ke ibukota kecamatan. (Aksesibilitas). Pada tahun 2012 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) adalah ditargetkan 10,26 % dan terealisasi sebesar 10% sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 97,5%. Jalan Penghubung Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
209
Pemerintah Kabupaten Sumenep
dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) pada tahun 2013 adalah ditargetkan 10,26 % dan terealisasi sebesar 10% atau sama dengan pencapaian tahun sebelumnya sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 97,5%. Indikator ini untuk tahun 2014 dapat terealisasi sebesar 87,50% dari target yang ditetapkan yaitu 97,60% sehingga capaian kinerja
yang
dapat
diraih
adalah
89,70%.
Kemudian
Jalan
Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) pada tahun 2015 adalah ditargetkan 9,26 % dan terealisasi sebesar 8,75% sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 94,49%. d. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 KM/Jam) Indikator ini dimaksudkan untuk mengindikasikan kualitas jalan dari keseluruhan panjang jalan yang menjadi tanggung jawab dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep. Untuk tahun 2012 indikator ini dengan target 74,87 % dapat terealisasi sebesar 40,80 % sehingga capaian kinerja hanya dapat tercapai 54,5%. Dimana pada tahun 2013 dengan target 76,72 % dapat terealisasi sebesar 43,06 % sehingga capaian
kinerja hanya dapat tercapai 56,1%. Adapun
untuk Tahun 2014 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) ditargetkan 78,37% dan terealisasi sebesar 41,24% sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 52,60%. Selanjutnya pada tahun 2015 Indikator Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/Jam) ditargetkan 79,79% dan realisasinya sebesar 56,73% sehingga memperoleh capaian kinerja 71,10%. Kendala yang dialami karena ketersediaan sumber dana tidak mencukupi untuk menangani laju kerusakan jalan yang terjadi dan juga alokasi sumber dana yang diarahkan untuk menangani jalan â&#x20AC;&#x201C;jalan yang tidak masuk dalam Daftar Jalan Kabupaten yang membutuhkan penanganan dan dilaksanakan oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep karena faktor pentingnya bagi masyarakat di pelosok â&#x20AC;&#x201C; pelosok desa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
210
Pemerintah Kabupaten Sumenep
DINAS PU. CIPTA KARYA : e. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) Pada indikator menjelaskan tentang proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) dengan target 20.250 m, dan realisasinya telah mencapai target dari yang ditentukan dengan capaian sebesar 78.93%. Pencapaian ini diakomodir dari anggaran dana yang mencukupi. Capaian tahun terakhir indikator ini adalah sebesar 79,91% didukung melalui Kegiatan antara lain : 1) Pembangunan Jalan Kawasan Perkotaan;
2) Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan;
3)
Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan; 4) Pengembangan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Perumahan dan Permukiman, untuk mencapai target 2.250 M2 dan tercapai 15.984 M2. Ketidak berhasilan pada indikator ini disebabkan karena meningkatnya pemukiman di kab. sumenep, sehingga kebutuhan jalan lingkungan juga semakin meningkat, sedangkan anggaran yang ada terbatas. Salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan pembangunan pada sektor bersangkutan yang tentunya juga sangat bergantung pada ketersediaan anggaran. f. Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) Realisasi pada indikator panjang jalan yang memiliki trotoar (minimal 1,5 m) sebesar 500 m2, dari target sebesar 0 m2. Panjang jalan yang memiliki trotoar tidak ada peningkatan sesuai harapan dari tahun sebelumnya dikarenakan tidak dianggarkannya kegiatan ini ditahun 2015. g. Drainase
dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak
tersumbat Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran tidak tersumbat pada tahun 2015 telah mencapai target yang ditentukan yaitu sebesar 5.000 m3, sehingga menghasilkan capaian indikasi sebesar 90%. Drainase dalam kondisi baik ini mampu menampung kebutuhan debit pembuangan aliran air dikarenakan masih baiknya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
211
Pemerintah Kabupaten Sumenep
kondisi drainase sebelumnya dan dukungan anggaran yang sesuai kebutuhan.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 2 : Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan, dengan indikator sasaran:
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2016
% Capaian Th. 2015
2
3
4
5
6
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
%
0,5296
-
66,37
Panjang jalan dilalui roda 4
%
0,00146
0,15%
97,98
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam)
%
8,75
71,40%
94,49
Jalan penghubung dari ibu kota Kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4)
%
56,73
11,76%
71,1
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2016 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 82,48%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari empat indikator yang ditetapkan belum mencapai target RPJMD 2016, terdapat 2 indikator yaitu Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik dan Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam) masingmasing telah mencapai 66,37% dan 94,49%. Sedangkan indikator Panjang jalan dilalui roda 4 dan Jalan penghubung dari ibu kota Kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) masing-masing mencapai 97,98% dan 71,10%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
212
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.8.Sasaran ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUNkebutuhan TERAKHIRInfrastruktur 2 Meningkatnya Pemenuhan
jalan,
dalam
mendukung pencapaian kinerja Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut: a. Program Pemeliharaan Jalan dan Jembatan untuk mencapai indikator Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik dan Indikator Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4), didukung kegiatan antara lain : - Kegiatan
Pemeliharaan
Jalan,
Kegiatan
Pemeliharaan
Jembatan, Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan dan Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (DAK). b. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan untuk mencapai indikator Panjang
jalan
dilalui Roda 4 dan Indikator Panjang
jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) , didukung kegiatan antara lain : - Kegiatan
Pembangunan
Jalan,
Kegiatan
Pembangunan
Jembatan, dan Kegiatan Pembangunan/Pemeliharaan Jalan , Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Kabupaten. Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Infrastruktur Jalan adalah : 1. Indikator Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik, Indikator ini kurang berhasil dikarenakan kondisi jalan baik mengalami sedikit peningkatan karena meskipun ada kenaikan anggaran daripada tahun anggaran sebelumnya tetapi tidak dapat mengimbangi perkembangan laju kerusakan jalan yang terjadi, ditambah pula anggaran juga harus dialokasikan untuk jalan yang tidak termasuk Jalan Poros Kabupaten. 2. Panjang
jalan
dilalui Roda 4, Indikator ini sangat berhasil
dikarenakan pada dasarnya jalan-jalan yang melewati pemukiman yang ada di Kabupaten Sumenep mayoritas sudah dapat dilewati
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
213
Pemerintah Kabupaten Sumenep
oleh roda empat sehingga target yang sudah ditetapkan dapat direalisasikan . 3. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 km/Jam), Indikator ini kurang berhasil dikarenakan faktor yang serupa dengan penyebab dari indikator pertama yaitu karena kenaikan anggaran yang ada daripada tahun anggaran sebelumnya tidak dapat mengimbangi perkembangan laju kerusakan jalan yang ada, ditambah pula anggaran juga dialokasikan untuk jalan yang tidak termasuk Jalan Kabupaten.
URUSAN PERHUBUNGAN
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 3 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau, dengan indikator sasaran: % Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th.2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12
Tahun 2014
Tahun 2015
Indikator Kinerja
Satuan
% Capaian Th. 2011
1 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum Rasio Ijin Trayek Jumlah Uji KIR Kendaraan Jumlah Pelabuhan Laut/ Udara/ Terminal Bis Angkutan Darat Kepemilikan KIR Kendaraan Wajib Uji Lama Pengujian Kelayakan Kendaraan (KIR) Biaya Pengujian Kelayakan Kendaraan (KIR) Pemasangan Ramburambu
2
3
4
Orang
93,40
92,36
90,73
1.389.767
1.238.512
89,12
1.445.358
1.401.592
96,97
108,81
% Unit
100,32 96,37
99,74 99,36
105.53 98,27
0,000271 6071
0,000226 6056
83,45 99,75
0,000273 6132
0,000052 6521
19,22 106,34
23,03 106,61
Unit
100
100
100
12
12
100
12
12
100
100,00
%
143,41
105,91
106,87
0,03%
0,02%
80,10
0,03%
0,02%
64,21
80,16
Unit
98,08
100,86
103,70
4,14%
1,19%
102,95
3,52%
0,90%
102,62
99,68
Menit
100
100
100
50
50
100
40
40
100
100,00
Rp 47.500
100
Rp 70.000
Rp 47.500
100
100,00
96,46%
102,01
96,17%
97,34%
101,22
99,23
Rp.
100
100
100
Rp 47.500
%
100
100,28
95,28
94,56%
a. Jumlah arus penumpang angkutan umum, dari banyaknya jumlah penumpang yang terangkut oleh Angkutan Umum pada Tahun 2015 penumpang yang terangkut sebesar 1.401.592 orang dan mencapai 96,97% dari target 1.445.358 orang. b. Rasio ijin trayek, merupakan perbandingan Ijin Trayek yang dikeluarkan terhadap jumlah penduduk. Untuk Tahun 2015 ijin trayek Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
214
Pemerintah Kabupaten Sumenep
yang di keluarkan sebanyak 56 ijin, dan jumlah penduduk Kabupaten Sumenep berdasarkan Sumenep Dalam Angka Tahun 2015 adalah 1.067.202 Jiwa. Sehingga capaiannya 0,000226 atau 19.22% dari target. Apabila dibandingkan realisasi pada beberapa tahun terakhir mengalami penurunan yang signifikan. c. Angkutan darat, merupakan perbandingan jumlah angkutan darat terhadap jumlah penumpang yang terangkut. Pada tahun 2015 jumlah angkutan darat yang tercatat adalah 243 unit. Sehingga capaiannya adalah dibandingkan
0.017 atau 64,21% dari target.
dengan
beberapa
tahun
terakhir
Apabila
mengalami
penurunan. d. Kepemilikan KIR angkutan umum/ wajib uji, merupakan alat ukur tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya Uji KIR. Sehingga target capaiannya adalah penurunan jumlah kendaraan wajib uji yang tidak lulus uji atau peningkatan kepemilikan KIR. Tahun 2015 ditargetkan 3,52 %, ternyata mampu menurunkan 0,90%. Dengan capaian kinerja 102,95 %. Apabila dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir,ada peningkatan. e. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR), adalah jangka waktu proses pengujian kelayakan kendaraan. Capaian Kinerja Tahun 2015 yaitu 100% target. Bila dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir, ada peningkatan kecepatan proses yaitu 10 menit. f. Jumlah Pelabuhan Laut / Udara/ Terminal Bis, Tahun 2015 sesuai dengan target Renstra DISHUB Kab. Sumenep sebanyak 12 terminal. g. Jumlah uji KIR angkutan umum, merupakan besarnya jumlah kendaraan wajib uji yang lulus uji kelayakan (KIR). Untuk tahun 2015 tercatat 6.521 unit kendaraan yang lulus uji dari 6.580 unit kendaraan wajib uji dan mencapai 106,34% dari target. Bila dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir ada peningkatan. h. Biaya pengujian kelayakan kendaraan (KIR), merupakan besarnya biaya pengujian kelayakan kendaraan bermotor (KIR). Dalam Renstra SKPD, tahun 2015 ditarget Rp. 70.000,-. Dengan adanya Perda baru (Perda no. 2 tahun 2012) yang mengatur besarnya biaya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
215
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pengujian, sehingga untuk tahun 2015 ditargetkan Rp. 47.500,(mengikuti perda baru) maka Capaian Kinerjanya 100% target. i. Pemasangan Rambu-rambu, merupakan perbandingan jumlah rambu-rambu yang telah terpasang terhadap kebutuhan ramburambu pada tahun yang sama. Kebutuhan rambu-rambu pada tahun 2015 adalah 1.053 buah dan sudah terpasang sebanyak 1.025 buah. Sehingga capaian kinerja pada tahun 2015 adalah 97.34% dan mencapai 101,22% target. Bila dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir rata-rata meningkat.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 3 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau, dengan indikator sasaran: No.
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
1
2
3
4
5
Rencana sesuai RPJMD Tahun 2015
% Capaian Th. 2015
1
Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum
1.401.592
1.445.358
96,97%
2
Rasio Ijin Trayek
0,000052
0,000273
19,22%
3
Jumlah Uji KIR Kendaraan
6521
6132
106,34%
4
Jumlah Pelabuhan Laut/ Udara/ Terminal Bis
12
12
100%
5
Angkutan Darat
0,02%
0,03%
64,21%
6
Kepemilikan KIR Kendaraan Wajib Uji
0,90%
3,52%
102,62%
7
Lama Pengujian Kelayakan Kendaraan (KIR)
40 menit
40 Menit
100%
8
Biaya Pengujian Kelayakan Kendaraan (KIR)
Rp 47.500
Rp 47.500
100%
9
Pemasangan Rambu-rambu
97,34%
96,17%
101,22%
Dari Tabel diatas dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada Tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 87,84%, ini termasuk predikat BAIK. Dari sembilan indikator yang ditetapkan terdapat 7 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 2 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
216
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.9. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 3 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau, untuk mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Perhubungan didukung oleh Program/ Kegiatan sebagai berikut : g. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan - Pemeliharaan Traffigh Light - Rehabilitasi Traffic Light h. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ - Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor - Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan - Rehabilitasi/Pemeliharaan Tiang PJU - Pemeliharan Rambu - rambu lalu lintas - Kegiatan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) - Pemeliharaan Trotoar Jalan i.
Program peningkatan pelayanan angkutan - Kegiatan
penyuluhan
bagi
para
sopir/juru
mudi
untuk
peningkatan keselamtan penumpang - Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya - Kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudik/awak kendaraaan angkutan umum teladan - Kegiatan Pembinaan Anak Buah Kapal (ABK) dan Pemilik Kapal Laut - Kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Tertib Lalu Lintas - Kegiatan Operasi Pengaturan dan Pengawasan Angkutan Lebaran - Kegiatan Kampanye Tertib Lalu Lintas Bagi Pelajar SMU Sederajat - Operasional Petugas Lalu Lintas Dinas Perhubungan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
217
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Operasional Petugas Parkir - Pembinaan Juru Parkir - Pengendali dan Monitoring Parkir di Tepi Jalan Umum - Kampanye Keselamatan Pelayaran - Pengoperasian Bandara Udara Perintis - Publikasi dan Sosialisasi Penerbangan Perintis j.
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan - Pembangunan gedung terminal - Pembangunan Fasilitas Bandara/ Terminal
k. Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas - Pengadaan rambu-rambu lalu lintas - Pengadaan Perlengkapan Survey Lalu lintas - Pengadaan Jaringan Listrik PJU Kecamatan, Trafiic Lihgt dan PJU Thandem - Pengadaan Lampu Hias Jalan - Pengadaan Sarana Keselamatan Transportasi Darat
URUSAN PERPUSTAKAAN
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 4: Meningkatnya minat baca masyarakat, dengan indikator sasaran:
Indikator Kinerja
1
Capaian Th. 2011
Satuan
Capaian Th. 2012
Tahun 2014
Capaian Th. 2013
Tahun 2015
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Lembaga Pendidikan
66.77
250
168
30
42
140
30
50
166
118,57
Lomba minat baca
Lomba
100
100
80
5
5
100
5
4
80
80
Pengadaan buku
Eks
100
8
18
9000
3568
39,64
10000
8222
82,22
207,42
Pelaksanaan Perpustakaan keliling
a. Pelaksanaan Perpustakaan Keliling, pelaksaanaan perpustakaan keliling ditargetkan sebanyak 30 Lembaga Pendidikan yang ada di Kab. Sumenep dengan realisasi 50 lembaga pendidikan dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
218
Pemerintah Kabupaten Sumenep
prosentase 140% meningkatnya pencapaian target pada tahun 2015 disebabkan oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca. b. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, menggambarkan keberhasilan Kantor Perpustakaan Arsip dan Dok Kab sumenep dalam menikatnya minat baca masyarakat dan pelajar, dengan terpenuhinya target jumlah pengunjung perpustakaan
pertahun
dengan indikator sebanyak 5 lomba peserta dengan jumlah realisasi 4 lomba peserta sehingga capaian yang diperoleh 100%. c. Koleksi
buku
menggambarkan
yang
tersedia
keberhasilan
di
perpustakaan
Kantor
Perpustakaan
daerah,
Arsip
dan
Dokumentasi dalam Tersedianya koleksi buku perpustakaan umum daerah Indikator ini menunjukkan adanya koleksi buku perpustakaan umum daerah. Pada tahun 2015
Pengadaan Buku Perpustakaan
Umum Daerah ditargetkan 10.000 ekslempar dengan jumlah realisasi 8.222 exslampar dengan porsentase 100%.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 4 : Meningkatnya minat baca masyarakat, dengan indikator sasaran: INDIKATOR KINERJA 2
Pelaksanaan Perpustakaan keliling Lomba minat baca Pengadaan buku
1.3.
SATUAN
REALISASI AKUMULASI s/d. TH. 2015
3
4
RENCANA SESUAI DENGAN RPJMD TH. 2015 5
50
30
1
4 8222
5 10000
1 2
Lembaga Pendidikan Lomba Eks
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
% CAPAIAN 6
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.10. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran 4 Meningkatnya minat baca masyarakat,
dari
indikator
sasaran
(Pelaksanaan Perpustakaan Keliling, Jumlah pengunjung perpustakaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
219
Pemerintah Kabupaten Sumenep
per-tahun, Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah) didukung oleh Program/Kegiatan sebagai berikut : a. Program
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan
Perpustakaan, kegiatannya adalah : - Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat - Penyediaan bantuan pengembangan perpustakaan dan minat baca di daerah - Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah - Monitoring, evaluasi dan pelaporan - Pengadaan Koleksi Perpustakaan Keliling - Lomba Minat Baca - Pengelolaan Buku/Bahan Pustaka - Pelaksanaan Perpustakaan Keliling - Bintek Pengelolaan Perpustakaan Pondok Pesantren - Pengadaan Bahan Pustaka Taman Baca - Pengadaan Sarana Pelayanan Perpustakaan dan Otomasi - Pengadaan Sarana Pelayanan Taman Baca
URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 5: Meningkatnya prestasi olah raga dan pemuda, dengan indikator sasaran:
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014 12
100 %
100 %
4
5
125 %
4
4
100 %
80 %
100 %
100 %
86 %
7
6
86 %
7
1
14 %
17 %
Kali
539 %
490 %
423 %
24
95
396 %
24
97
404 %
102 %
Klub
14 %
17 %
12 %
1006
20
2%
1006
159
16 %
800 %
Capaian Th. 2011
Capaian Th. 2012
Capaian Th. 2013
2
3
4
Unit
100 %
Gelang gang
Jumlah Kegiatan Olahraga Jumlah Klub Olahraga
Indikator Kinerja
1 Jumlah Gedung Olahraga Gelanggang/Balai Remaja ( selain milik swasta )
Satuan
Tahun 2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Tahun 2015
220
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator Kinerja
1 Jumlah Organisasi Olahraga Jumlah Organisasi Pemuda Jumlah Kegiatan Kepemudaan
2 Kelomp ok Kelomp ok
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014 12
162 %
156 %
152 %
34
68
200 %
34
38
112 %
56 %
100 %
100 %
97 %
287
348
121 %
288
213
74 %
61 %
Kali
23 %
34 %
24 %
34
9
26 %
34
22
65 %
244 %
Satuan
Capaian Th. 2011
Capaian Th. 2012
Capaian Th. 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
a. Jumlah organisasi pemuda Organisasi pemuda yang ditargetkan terdata dan terlibat dikegiatan kepemudaan adalah sebanyak 288 kelompok dan telah terealisasi sebanyak 213 kelompok dimana dari jumlah itu ada yang diikutkan mewakili Kabupaten Sumenep pada even di luar daerah, dengan prosentase capaian kinerja sebesar 74%. b. Jumlah gedung olahraga Tahun 2015 gedung olahraga yang difasilitasi direncanakan sebanyak 4 (empat) unit dari target dan terealisasi 4 (empat) unit olah raga, dengan capaian kinerja sebesar 100 %. c. Jumlah kegiatan kepemudaan Kegiatan
kepemudaan
dimaksudkan
untuk
menjadi
wadah
menampung dan meningkatkan bakat dan minat pemuda/ kelompok pemuda yang ada di Kabupaten Sumenep. Tahun 2015 direncanakan akan diadakan 34 kali kegiatan dan telah terealisasi sebanyak 22 kali, Ada
kegiatan
yang
kena
rasionalisasi
sehingga
tidak
bisa
dilaksanakan, dengan capaian kinerja sebesar 65%. d. Jumlah kegiatan olahraga Jumlah kegiatan olahraga yang dilaksanakan Disbudparpora Kab. Sumenep direncanakan sebanyak 24 kali selama tahun 2015. Namun realisasinya mencapai 97 kali selama setahun, disebabkan kegiatan senam kesegaran jasmani yang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam seminggu berturut-turut dalam tahun 2015, dengan capaian kinerja sebesar 404%. e. Gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta), dari 7 (tujuh) gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta) yang ada di Kabupaten Sumenep yang direncanakan di fasilitasi, hanya 1 (satu) gelanggang saja yang terealisasi di fasilitasi, dengan capaian kinerja sebesar 14%. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
221
Pemerintah Kabupaten Sumenep
f. Jumlah klub olahraga, klub olahraga ditargetkan sebanyak 1.006 klub yang terdata, dapat difasilitasi dan terlibat pada even even olahraga yang diadakan Disbudparpora. Namun pada tahun 2015 ini hanya 159 klub saja yang dapat terlibat, dengan capaian kinerja sebesar 16%. g. Jumlah organisasi olahraga Tahun 2015 ini organisasi olahraga ditargetkan sebanyak 34 kelompok yang dapat di fasilitasi, dan telah terealisasi sebanyak 38 kelompok, dengan capaian kinerja sebesar 112%.
1.2.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.11. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 5 : Meningkatnya minat baca masyarakat, dari indikator sasaran (Jumlah organisasi pemuda, Jumlah gedung olahraga, Jumlah kegiatan kepemudaan, Jumlah kegiatan olahraga, Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta), Jumlah klub olahraga, Jumlah organisasi olahraga) didukung olah Program/Kegiatan sebagai berikut : a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda, kegiatannya Pendataan potensi kepemudaan. b. Program peningkatan peran serta kepemudaan, kegiatannya adalah: - Pembinaan Organisasi kepemudaan - Fasilitasi pekan temu wicara organisasi pemuda - Lomba kreasi dan kaya tulis ilmiah dikalangan pemuda c. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga, kegiatannya Monitoring, evaluasi dan pelaporan. d. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga, kegiatannya adalah: - Pengembangan olahraga rekreasi - Gerak Jalan Tradisional Bupati Cup - Senam Kesegaran Jamani - Fun Bike - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
222
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Pertandingan Voli Pantai e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, kegiatannya adalah: - Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga - Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana olahraga - Pengadaan Prasarana Olahraga f. Program Pembinaan dan Pemberdayaan Pemuda - Wisata Bhakti Pemuda - Kegiatan Kepemudaan - Pembinaan Pemuda Pelopor URUSAN KEBUDAYAAN
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 6: Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah, dengan indikator sasaran:
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014 12
9%
9%
477
267
56 %
480
49
10 %
18 %
100%
100 %
86 %
30
32
107 %
35
32
91 %
85 %
Buah
133 %
100 %
100 %
5
3
60 %
5
5
100 %
167 %
Buah
100 %
100 %
100 %
1.225
1.225
100 %
1,225
212
17 %
17 %
Capaian Th. 2011
Capaian Th. 2012
Capaian Th. 2013
2
3
4
Grup Kesenian
Grup
8%
Penyelenggaraan Seni budaya
Kali
Indikator Kinerja
1
Sarana penyelenggaraan seni budaya Benda situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
Satuan
Tahun 2014
Tahun 2015
a. Jumlah grup kesenian, dari jumlah grup kesenian yang direncanakan tampil di Tahun 2015 yaitu sebanyak 477 grup antara lain pemain music tradisional dan penari, hanya sebanyak 49 grup yang terealisasi tampil yang terdiri atas 25 grup pemain music tradisional dan 24 grup penari, dengan capaian kinerja sebesar 10% b. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya, dari 5 buah lokasi yang direncanakan sebagai sarana penyelenggaraan seni dan budaya di Kabupaten Sumenep, hanya sebanyak 3 buah lokasi yang dapat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
223
Pemerintah Kabupaten Sumenep
direalisasikan sebagai sarana penyelenggaraan seni dan budaya di tahun 2015, dengan capaian kinerja sebesar 60%. c. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan, jumlah dugaan benda, situs dan kawasan cagar budaya yang menurut cacatan ada di Kabupaten Sumenep ada 1.225 buah. Pada Tahun 2015 menurut rencana yang akan dilestarikan sebanyak 1.225 buah. Namun terealisasi sebanyak 212 buah. Hal ini disebabkan tahun 2015 ini dimulai pendataan ulang benda, situs dan kawasan cagar budaya yang
dilestarikan.
Dengan
waktu
yang
ada,
hanya
mampu
menyelesaikan 212 buah saja. Pendataan ulang ini akan dilanjutkan tahun-tahun berikutnya hingga semua dugaan benda, situs dan kawasan cagar budaya dilestarikan selesai terdata dan akan ditetapkan sebagai cagar budaya Kabupaten Sumenep, dengan capaian kinerja sebesar 17%.
1.2.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.12. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 6 : Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah, dari indikator sasaran (Jumlah grup kesenian, Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan) didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut: a. Program Pengembangan Nilai Budaya, kegiatannya adalah: - Pemberian Penghargaan kepada Pelestari Rumah Tradisional - Sosialisasi Pelestarian Rumah Kampung Pasir b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, kegiatannya Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya c. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, kegiatannya adalah: - Kerapan sapi Tingkat Kabupaten - Pengiriman Duta Wisata Raka - Raki Jawa Timur - Festival Sapi Sonok - Pengiriman Duta Seni dan Budaya - Penampilan seni dan budaya di Obyek wisata Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
224
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Festival Pesisir Utara - Kontes Ayam Bekisar, Burung Berkicau dan Perkutut d. Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya, kegiatannya adalah: - Pawai Ta'aruf Tingkat Jawa Timur - Lomba Musik Tong - Tong se Madura - Upacara Hari Jadi Kabupaten Sumenep - Haul Akbar dan Ziarah Raja - Raja Sumenep - Pengolahan Data Hotel, Restoran, Obyek Wisata dan Hiburan - Bimbingan Teknis Seni Pertunjukan Di Bali
URUSAN PARIWISATA
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 7: Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata, dengan indikator sasaran : Indikator Kinerja
1 Kunjungan wisata Persentase Kontribusi target pendapatan sektor pariwisata thd PDRB
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014 12
295 %
253 %
337.491
544.623
161 %
337.971
627.343
186 %
156 %
100 %
86 %
13,5 %
14 %
18 %
129 %
16,67
Capaian Th. 2011
Capaian Th. 2012
Capaian Th. 2013
2
3
4
Orang
74 %
%
100 %
Satuan
Tahun 2014
a. Jumlah Kunjungan Wisata,
Tahun 2015
dari
jumlah kunjungan wisata yang
merupakan realisasi tahun sebelumnya ditambah target penambahan setiap tahun direncanakan pada Tahun 2015 jumlah kunjungan wisata sebesar 337.971 orang, terealisasi sebanyak 627.343 orang dengan capaian kinerja sebesar 186 % b. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB, dari target kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Tahun 2015 sebesar 14 %, terealisasi sebesar 18 % dengan capaian kinerja 129 %.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
225
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.2.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.13. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR SASARAN 7 : Meningkatnya JumlahTAHUN Kunjungan Wisata,
dalam
mendukung
pencapaian pernyataan kinerja Urusan Pariwisata didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program
Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan
Budaya, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Kegiatan Pengolahan Data Hotel, Restoran, Objek Wisata dan Hiburan. Kegiatan ini merupakan pengimputan data kunjungan wisatawan yang berkunjung di daerah tujuan wisata (DTW), hotel, restoran dan tempat hiburan
yang ada di kabupaten
sumenep yang nantinya data yang diperoleh dapat dijadikan dasar di dalam pengambilan suatu kebijakan di dalam pengembangan wisata yang ada di kabupaten sumenep. b. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain: - Kegiatan Pameran Pembangunan Sumenep, Suatu kegiatan ajang promosi wisata daerah, dimana nanti output maupun imputnya akan berdampak positif terhadap perkembangan dari sektor pariwisata. - Kegiatan Pameran Wisata, Suatu kegiatan ajang promosi wisata daerah, dimana nanti output maupun imputnya akan berdampak
positif
terhadap
perkembangan
dari
sektor
pariwisata. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dalam pencapaian sasaran kinerja Tahun 2015 tergolong cukup baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
226
Pemerintah Kabupaten Sumenep
MISI 6 : Meningkatkan Efektivitas d an Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Profesional dan Konsistensi Dalam Penegakan Hukum Yang Menjamin Rasa Keadilan dan Berwibawa TUJUAN 6.1 Menciptakan Tata Pemerintahan Yang Bersih dan Bertanggungjawab Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegaw aian Dan Persandian SEKRETARIAT DPRD 1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 :
Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien, dengan indikator sasaran:
Indikator Kinerja 1 a. Peningkatan Fasilitas Serap aspirasi DPRD b. Ketepatan Pemenuhan Informasi Kegiatan c. Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat d. Sosialisasi Pengisian dan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD e. Penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : - Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah - Penetapan kinerja f. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat g. Penganugrahan Bupati Award untuk kinerja Camat seKabupaten Sumenep
10
% Capaian 11
Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12
77,00
49,19
63,88
93,76
91,02
85,02
69,84
82,14
90,24
96,92
147,97
80,02
79,36
99,18
67,03
70
70
100,00
70
0
0,00
0,00
88,24
82
79,41
96,84
85
82,35
96,88
100,04
92,67
75
67,65
90,20
80
79,41
99,26
110,05
98,53
96,19
86,3
85
98,49
96,03
69,13
71,99
73,09
0
300,00
1
3
300,00
1
3
300,00
100,00
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
2
3
4
%
74,33
%
Satuan
Tahun 2014
Tahun 2015
Target
Realisasi
5
6
7
% Capaian 8
75,15
78,34
70,25
47,86
111,42
119,22
91,43
75,4
%
111,42
119,22
91,43
SKPD
0
100,00
%
77,41
%
89,32
% camat
Target
Realisasi
9
68,13
68,63
65,5
94,29
82,65 90,91
99,75 0
a. Peningkatan Fasilitas Serap aspirasi DPRD, Secara umum indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 63,88%, dengan realisasi sebesar 49,19% dari target yang ditetapkan pada tahun anggaran 2015 sebesar 77% dimana indikator sasaran ini dipenuhi oleh kegiatan kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
227
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Daerah, Reses, Sosialisasi Raperda Usul Prakarsa DPRD dan Forum Komunikasi Peningkatan Pembangunan. b. Ketepatan
Pemenuhan
Informasi
Kegiatan,
Secara
umum
indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 82,14%, dengan realisasi sebesar 69,84% dari target yang ditetapkan pada tahun anggaran 2015 sebesar 85,02% atau terealisasi dibawah target yang ditetapkan namun demikian Penyediaan informasi Kegiatan dan kebijakan DPRD bagi masyarakat sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan DPRD baik melalui media cetak maupun media elektronik serta pameran dapat terpenuhi sebagai bentuk dari peningkatan kualitas informasi publik telah terfasilitasi. Penyediaan Informasi ini dikemas melalui penerbitan Majalah Parlemen, Advetorial media cetak dan televisi, galeri foto, Dialog Interaktif dan siaran langsung melalui media radio dan televisi serta pemeran dan Publikasi Media Luar Ruang serta profil dan kiprah DPRD. Disamping itu juga untuk kegiatan DPRD berupa kunjungan pengawasan dalam daerah diliput dan
didokumentasikan
diinformasikan
untuk
kepada
kemudian
masyarakat
disebarkan sebagai
atau bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan DPRD. c. Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat, Secara umum indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 99,18% dengan realisasi sebesar 79,36% dari target yang ditetapkan pada tahun anggaran 2015 sebesar 80,02% artinya belum tercapai sesuai dengan target yang seharusnya akan tetapi secara umum agenda sidang baik pembahasan, rapat paripurna maupun rapat alat kelengkapan
DPRD
telah
terfasilitasi
dan
terpenuhi
sesuai
mekanisme dan prosedur yang ditetapkan. BAGIAN PEMERINTAHAAN UMUM DAN OTODA d. Sosialisasi
Pengisian
dan
Penyusunan
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD, Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 0% karena pada tahun 2015 Sosialisasi LPPD tidak terlaksana. Apabila dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2013, pada tahun tersebut lebih besar karena sosialisasi terlaksana, tetapi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
228
Pemerintah Kabupaten Sumenep
menghasilkan capaian kinerja lebih rendah daripada tahun 2014 dikarenakan peserta sosialisasi ada yang tidak hadir sehingga jumlah peserta tidak mencapai target. BAGIAN ORGANISASI SETDA e. Penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : - Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah, Indikator ini dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda Kab. Sumenep menggambarkan ketepatan waktu penyusunan LAKIP sesuai surat yang diedarkan keseluruh SKPD yang ada di kabupaten Sumenep. Pada tahun 2015 jumlah SKPD yang menyusun LAKIP tepat waktu ditargetkan mencapai 85% dari seluruh SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Realisasi SKPD yang menyusun LAKIP tepat waktu (sesuai ketentuan) sebanyak 28 SKPD dari jumlah SKPD yang ada sebanyak 34 SKPD atau mencapai 82,35%, sehingga memperoleh nilai capaian kinerja sebesar 96,86% predikat Sangat Berhasil. - Penetapan kinerja , Indikator ini dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda Kab. Sumenep menggambarkan ketepatan waktu penyusunan Perjanjian Kinerja SKPD sesuai surat yang diedarkan keseluruh SKPD yang ada di kabupaten Sumenep, dengan capaian kinerja Tahun 2015
yang ditargetkan 80 %
realisasi 79,41 % dengan perolahan capaian kinerja sebesar 99,26 % dari 34 SKPD penyetoran LAKIP tepat waktu 27 SKPD. Hal
ini
didukung
adanya
pendampingan penyusunan
kegiatan
bimbingan
teknis
dan
bagi para penyusun LAKIP dan
Perjanjian Kinerja SKPD f. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat, Indikator ini dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda Kab. Sumenep untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan aparatur Pemerintah Daerah. Dari hasil survey IKM yang telah dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kab. Sumenep Tahun 2015 ditargetkan 96,03% dengan realisasi kinerja 69,13% dengan capaian kinerja sebesar 71,99% dikatakan kategori Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
229
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Baik, namun perlu ada perbaikan
dalam memberikan pelayanan
terutama percepatan proses layanan, pembenahan mindset aparatur yang perlu menekankan kemampuan dan pengembangan SDM. BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA g. Penganugrahan
Bupati
Award
untuk
kinerja
Camat
se-
Kabupaten Sumenep, Tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1 Camat dan terealisasi 3 Camat dengan kategori juara 1, 2 dan 3 diantaranya Juara 1 Camat Kota Sumenep, Juara 2 Camat Batang-Batang, Juara 3 Camat Dungkek sehingga tercapai nilai rata - rata kinerja sebesar 300%.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien, dengan indikator sasaran:
No.
1 2 3
4
5 6 7 8 9
Indikator Kinerja Peningkatan Fasilitas Serap aspirasi DPRD Ketepatan Pemenuhan Informasi Kegiatan Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat Sosialisasi Pengisian dan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD Penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Penetapan kinerja Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Penganugrahan Bupati Award untuk kinerja Camat se- Kabupaten Sumenep
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMDTahun 2015
% capaian Th. 2015
%
49,19
77
63,88
%
69,84
85
82,16
%
79,36
80
99,20
SKPD
70
70
100
%
82,35
85
96,88
%
79,41
80
99,26
%
69,13
96,03
71,99
camat
9
4
225
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
230
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 93,15%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 9 indikator yang ditetapkan terdapat 7 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 2 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015 dengan capaian kinerja cukup berhasil.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.2. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 1 : Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien, dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan
Umum,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : SEKRETARIAT DPRD a. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, kegiatannya : - Pembahasan rancangan peraturan daerah - Rapat-rapat alat kelengkapan dewan - Rapat-rapat paripurna - Kegiatan Reses - Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah - Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD - Penyusunan Risalah Hasil Rapat Paripurna DPRD - Penerbitan media cetak informasi masyarakat - Penyebaran Informasi Kegiatan DPRD - Penanganan Masalah Hukum - Pemrosesan Produk Hukum DPRD - Pembuatan Profil DPRD / Tokoh - Penyedian Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
231
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - Evaluasi Kedisplinan Pimpinan dan Anggota DPRD - Forum Komunikasi Peningkatan Pembangunan - Penyusunan Raperda Usul Prakarsa DPRD - Sosialisasi Raperda Usul Prakarsa DPRD - Penyusunan Prolegda dan Pengkajian Raperda - Fasilitasi Pembentukan Raperda Usul Prakarsa DPRD - Penyajian Data Hukum DPRD - Fasilitasi Peliputan Kegiatan DPRD - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pimpinan dan Anggota DPRD ke Dalam Daerah - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pimpinan dan Anggota DPRD ke Luar Daerah - Pengadaan Pakaian Dinas Pimpinan dan Anggota DPRD - Perumusan dan evaluasi program kerja DPRD dan Kinerja Badan Musyawarah - Peningkatan Kapasitas Mitra Kerja Kesekretariatan Umum DPRD - Peningkatan Kapasitas Mitra Kerja Kesekretariatan kehumasan dan Publikasi DPRD - Survey Standar Tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD - Penyusunan Naskah Sambutan Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan - Optimalisasi Publikasi Kegiatan DPRD melalui website - Optimalisasi Layanan Pengaduan Masyarakat melalui website - Seminar Peningkatan Nilai-nilai Demokrasi dalam Pemilukada Serentak - Kajian HPS Pengamanan Kantor & Kebersihan Kantor Sekretariat DPRD BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA SETDA b. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, kegiatannya :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
232
Pemerintah Kabupaten Sumenep
c. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dengan kegiatan dilakukan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah d. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan kegiatan dilakukan Penganugerahan Bupati Award bagi Camat Teladan. BAGIAN ORGANISASI SETDA e. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dilakukan dengan dua kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD dan Penyusunan Penetapan Kinerja f. Program Penataan dan Penyempurnaan
kebijakan sistem dan
prosedur pengawasan, dilakukan dengan kegiatan Publikasi dan Promosi Pelayanan Publik Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat, dilakukan dengan kegiatan Penyusunan Standart Pelayanan Minimal dan Monitoring, Evaluasi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 2: Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda), dengan indikator sasaran:
1 1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12
%
96,49
143,12
97,18
0,82
1,13
137,80
0,85
1,11
130,59
94,76
2. Penegakan PERDA
%
75,00
68,92
113,33
59,18
83,58
141,23
62,14
85,35
137,35
97,25
%
100
90,15
100,79
59,94
49,32
82,28
62,94
49,32
78,36
95,23
%
94,23
90,74
85,96
55,91
68,8
123,05
58,71
60,19
102,52
83,31
%
86,27
95,58
112,68
19,55
31,91
163,22
22,22
37,1
166,97
102,29
Indikator Kinerja
3. Cakupan patroli petugas Satpol PP 4. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiba, ketentraman, keindahan) 5. Jumlah Penanganan Demo Dengan Baik
Satuan
Tahun 2014
Tahun 2015
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
233
Pemerintah Kabupaten Sumenep
a. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk, dengan realisasi sebesar 1,11 atau 122 personil satpol PP dari target 0,85 sehingga pencapaian kinerja sebesar 130,59% b. Penegakan PERDA, dengan realisasi sebesar 85,35% atau 134 kasus pelanggaran perda yang terselesaikan atas 157 kasus dari target 62,14% sehingga pencapaian kinerja sebesar 137,35%. c. Cakupan patroli petugas Satpol PP, dengan realisasi sebesar 49,32% atau 180 kali setahun dari target 62,94% sehingga pencapaian kinerja sebesar 78,36%. d. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten, dengan realisasi sebesar 60,19% atau 62 kasus pelanggaran yang terselesaikan atas 103 kasus dari target 58,71% sehingga pencapaian kinerja sebesar 102,52%. e. Jumlah Penanganan Demo Dengan Baik, dengan realisasi sebesar 37,10% atau 23 kasus tertangani dengan baik dari target 62 kasus sehingga pencapaian kinerja sebesar 166,95%.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 2 : Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda), dengan indikator sasaran: No.
1. 2. 3. 4. 5.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Rencana sesuai dengan RPJMDTahun 2015
% capaian Th. 2015
%
37,1
18,57
199,78
%
1,11
0,85
130,59
%
85,35
62,14
137,35
%
0,49
0,63
77,77
%
60,19
58,71
102,52
Prosentase Penanganan demo dengan baik (Jumlah demo) Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Penegakan PERDA Cakupan patroli petugas satpol PP Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiba, ketentraman, keindahan)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
234
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 129,60%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil. Dari 5 indikator yang ditetapkan terdapat 4 indikator yang telah berhasil mencapai target RPJMD Tahun 2015 dan 1 indikator yang belum mencapai target RPJMD 2015.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.4. ORGANISASI DAN BEBERAPA SASARAN 2 : Meningkatnya suasanaTAHUN yang TERAKHIR aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda), dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian pada Satuan Polisi Pamong Praja didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan Kriminal, kegiatannya : - Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan
Satpol PP
(Patroli Insidentil) sebanyak 180 kali patroli setahun dari target 180 kali patroli, - Peningkatan Kapasitas Satpol PP Dalam Rangka Pemeliharaan Trantibum sebanyak 49 personil dari target 49 personil, - Peningkatan kerja sama dengan
Aparat Keamanan Teknik
Pencegahan Kejahatan (Operasi Gabungan) dengan target 48 kali operasi dari target yang sama, - Pengembangan Satpol PP Dalam Rangka Penegakan Perda & Keputusan Kepala Daerah sebanyak 144 kali operasi dari target yang sama.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
235
Pemerintah Kabupaten Sumenep
TUJUAN 6.2 Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur negara URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN KEUANGAN UMUM, PERANGKAT DAERAH, PERSANDIAN 1.1.
UMUM, ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DAN
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1: Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pelayanan, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja
2. Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa 3. Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan 4. Pembangunan Gedung kantor 5. Rehabilitasi sedang berat gedung kantor 6. Jumlah bangunan ber-IMB per satuan bangunan
10
67
67
100
100
97,13
52
47,15
90,67
93,36
4
100
4
4
100
100
3
2
66,67
3
3
100
150
133,33
6
5
83,33
6
4
66,67
80
61
482
217
45,02
487
366
75,15
167
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
2
3
4
%
100
%
Satuan
1 1. Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
% Capaian 11
Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12
% Capaian Th. 2011
Tahun 2014
Tahun 2015
Target
Realisasi
5
6
7
% Capaian 8
99,09
99,86
60
60
98,85
99,86
92,84
48
Kelurahan
100
100
100
Kegia tan
100
100
Kegia tan
100
Jml
100
Target
Realisasi
9
100
46,62
4
66,67
100 81
BAGIAN PEMERINTAHAN DESA a. Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik Indikator cakupan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik realisasi 67% dimana semua kegiatan pendukung benar- benar terealisasi sempurna. Kegiatan pendukung indikator tersebut adalah Bantuan Peningkatan Infrastruktur Jalan Perdesaan, Alokasi Dana Desa, dan Dana Desa. b. Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa Indikator Tingkat Kesejahteraan Aparatur Pemerintahan Desa belum terealisasi dengan sempurna dikarenakan beberapa kegiatan pendukung indicator tersebut tidak terealisai sempurna yaitu kegiatan Bantuan Sosial Santunan Duka Aparatur Pemerintah Desa target 25 orang terealisasi 18 orang, sedangan bantuan purna
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
236
Pemerintah Kabupaten Sumenep
bakti kepala desa dan bantuan penghasilan tetap desa persiapan terealisasi sempurna. BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA c. Pembangunan Gedung kantor Target pada tahun 2015 sebanyak 3 kegiatan terealisasi 2 kegiatan sehingga tercapai nilai rata-rata kinerja sebesar 66,67% kegiatan tersebut meliputi : - Pengadaaan paving halaman kantor Kecamatan Saronggi - Pengadaaan paving halaman kantor Dinas Kesehatan dan BPMP & KB - Pengadaan Tandon Air Dinas Kesehatan dan BPMP & KB d. Rehabilitasi sedang berat gedung kantor Tahun 2015 ditargetkan 6 kegiatan tetapi terealisasi 4 kegiatan sehingga tercapai nilai rata-rata kinerja sebesar 83,33%, yaitu dengan kegiatan : - Rehab Kantor Kelurahan Bangselok - Rehab Kantor Kecamatan Ambunten - Rehab Pagar Kantor Kecamatan Pragaan - Rehab Pagar Kantor Kecamatan Rubaru e. Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan Tahun 2015 ditargetkan sebanyak 4 Kelurahan dan terealisasi 4 Kelurahan terdapat RW sebanyak 17 orang dan RT sebanyak 62 orang sehingga tercapai nilai rata - rata kinerja sebesar 100%. BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU f.
Jumlah bangunan ber-IMB per satuan bangunan Indikator sasaran ini dari target 8 hari realisasi rata-rata 6 hari dengan capaian 133 %. Dilihat dari Data-Data realisasi izin yang diterbitkan dan direalisasikan, sehingga dengan adanya data tersebut dapat diketahui seberapa besar tingkat perkembangan jumlah izin yang sudah direalisasikan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sumenep.Pada umumnya masyarakat Kabupaten Sumenep yang datang untuk mengurus izin supaya mengantongi izin dengan Proses ketentuan atau persyaratan pelayanan Izin yang sudah ditentukan sesuai aturan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
237
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran
1 : Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pelayanan, dengan indikator sasaran: No.
Indikator kinerja
4
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan Pembangunan Gedung kantor
5
Rehabilitasi sedang berat gedung kantor
6
Jumlah bangunan ber-IMB per satuan bangunan
1 2 3
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Target Capaian RPJMD 2015
% Capaian Kinerja
%
67
67
100
%
47,15
52
90,67
Kelurahan
20
20
100
Kegiatan
11
13
84,62
Kegiatan
28
29
96,55
Jml
107143
107.798
99,39
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD menghasilkan nilai rata-rata sebesar 95,21%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.5. ORGANISASI DAN BEBERAPA TERAKHIR dan SASARAN 1 : Meningkatnya fungsi TAHUN kesekretariatan
pelayanan,
dalam
mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : Bagian Pemerintahan Desa Setda a. Indikator Kinerja “Cakupan Sarana Dan Prasarana Perkantoran Pemerintahan Desa” ditunjang oleh beberapa kegiatan yakni: - Bantuan Keuangan Peningakatan Infrastruktur Jalan Perdesaan target 175 desa realisasi 175 desa dengan realisasi kinerja 100%; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
238
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Alokasi Dana Desa target 330 desa realisasi 330 desa dengan realisasi kinerja 100%; - Dana Desa target 330 desa realisasi 330 desa dengan realisasi kinerja 100% b. Tingkat kesejahteraan Aparatur Pemerintahan Desaâ&#x20AC;? ditunjang oleh beberapa kegiatan yakni: - Belanja Bantuan Keuangan untuk Santunan Duka Bagi Aparatur Desa target 25 orang realisasi 18 orang dengan realisasi kinerja 72% - Belanja Bantuan Keuangan untuk Purna Bhakti Kepala Desa target 48 orang realisasi kinerja 48 orang dengan realisasi kinerja 100 % - Belanja Bantuan Keuangan Penghasilan tetap untuk Desa Persiapan target 2 desa realisasi 2 desa dengan realisasi kinerja 100 % Bagian Pemerintahan Umum Dan Otoda Setda c. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan dua kegiatan
Pembangunan
gedung
kantor
dan
Rehabilitasi
sedang/berat rumah gedung kantor d. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa dengan AP. Bantuan Keuangan Bagi RT, RW dan Kaling untuk kelurahan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu e. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perizinan, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Peningkatan Pelayanan Pendaftaran Permohonan Izin - Peningkatan Koordinasi dan Proses Pembahasan Perizinan - Pemungutan Retribusi IMB
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
239
Pemerintah Kabupaten Sumenep
TUJUAN 6.3 Meningkatkan potensi sumber keuangan daerah URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN KEUANGAN UMUM, PERANGKAT DAERAH, PERSANDIAN 1.1.
UMUM, ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DAN
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, dengan indikator sasaran: Tahun 2014
Tahun 2015
Indikator Kinerja
Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
%
80,24
138,21
76,54
30
58,25
194,16
30
29,46
98,21
50,58
Persentase peningkatan PAD
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014
% Capaian Th. 2011
DPPKA a. Prosentase peningkatan PAD : Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih pada periode tahun bersangkutan. Belanja daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih pada periode tahun bersangkutan. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pendapatan daerah mencakup Pendapatan
Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah. PAD mencakup: 1) Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah; 2) Dana Perimbangan yang meliputi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus; serta 3) Kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah meliputi Hibah,
Pendapatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Bagi
Hasil
Pajak
dari
provinsi
dan 240
Pemerintah Kabupaten Sumenep
pemerintah daerah lainnya, Dana Penyesuaian, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya. Jadi prosentase peningkatan PAD dapat digambarkan Tahun 2015 ditargetkan dari PAD Tahun 2014 sebesar Rp. 133.387.743.556,524 prosentase 30% sebesar Rp. 173.404.066.623,47 terialisasi capaian kinerja sebesar 29,46% dari jumlah PAD yang dihasilkan sebesar Rp. 172.686.648.671,00.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran 1
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, dengan indikator sasaran: No.
1
Indikator kinerja
Persentase PAD
peningkatan
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Target Capaian RPJMD 2015
% Capaian Kinerja
%
35,24%
30%
117,47
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD menghasilkan nilai sebesar 117,47%, ini termasuk predikat Sangat Berhasil.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.6. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 1 : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian pada Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan
dan
Aset
didukung
oleh
kegiatan
Penatausahaan dan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
241
Pemerintah Kabupaten Sumenep
TUJUAN 6.4 Meningkatkan Akuntabilitas Perencanaan Dan Pelaksanaan Anggaran URUSAN PERTANAHAN
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 1 : Meningkatnya pengelolaan pertanahan di daerah, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja
1.
1 Penyelesaian izin lokasi
% Capaian Th. 2011
% Capaian Th. 2012
% Capaian Th. 2013
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Capaian Th. 2015 dibandingkan Capaian Th. 2014 12
lokasi
100
100
60
5
7
140
5
8
160
114
Satuan
Tahun 2014
Tahun 2015
BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA a. Penyelesaian Ijin Lokasi, Tahun 2015 ditargetkan sebesar 5 izin teralisasi sebesar 8 izin diantaranya di Kecamatan Gapura, Kangayan, Manding, 2 lokasi di Kecamatan Batuan dan 3 lokasi di Kecamatan Dungkek sehingga tercapai nilai rata-rata kinerja sebesar 160%. Indikator sasaran yang ditetapkan tahun 2015 menghasilkan capaian kinerja sebesar 160,00%. Apabila dibandingkan kondisi capaian kinerja pada tahun 2013 mengalami peningkatan capaian kinerja, karena realisasi tahun 2013 tidak mencapai target. Dalam target tahun 2013 terpenuhi pada tahun - tahun berikutnya, dan hasil capaian kinerja pada akhir tahun 2015 melebihi target yang telah ditentukan di RPJMD.
1.2. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR Sasaran
1 Meningkatnya pengelolaan pertanahan di daerah, dengan indikator sasaran:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
242
Pemerintah Kabupaten Sumenep
No.
Indikator kinerja
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
1.
Penyelesaian Izin Lokasi
28
Target Capaian RPJMD 2015
% Capaian Kinerja
25
112
Berdasarkan di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 112%, jadi dengan hasil persentase yang melebihi rencana akhir RPJMD, maka indikator kinerja ini termasuk predikat Sangat Berhasil.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.7. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 1 : Meningkatnya pengelolaan pertanahan di daerah, dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Pertanahan pada Bagian Pemerintahan Umum dan Otoda Setda didukung oleh Program Unit Pelayanan Terpadu (Samsat Perizinan) dengan kegiatan Fasilitasi Penguasaan, Pemilikan dan Pemanfaatan Tanah.
URUSAN KEARSIPAN 1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 2 : Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah, dengan indikator sasaran: Indikator Kinerja
1 Pengelolaan arsip secara baku Peningkatan SDM pengelola kearsipan
Satuan
Capaian Th. 2011
Capaian Th. 2012
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014
Tahun 2014
Capaian Th. 2013
Tahun 2015
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Desa
100
100
178
19
19
100
95
310
326
55,88
Pembina Kearsipan
100
100
178
190
60
31,58
24
24
100
17,65
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
243
Pemerintah Kabupaten Sumenep
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN a. Pengelolaan arsip secara baku, menggambarkan keberhasilan Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi dengan meningkatnya pengolalaan arsip secara baku di Desa/Kelurahan Binaan dengan indikator
dan
target
kinerja
terlaksananya
penataan
dan
pemeliharaan Arsip Inaktif dalam Pengelolaan arsip secara baku yang di targetkan 95 Desa dengan realisasi yang dicapai 310 Desa dengan persentase 326,32%, meningkatnya pencapaian target pada tahun 2015 disebabkan oleh kesadaran akan arsip di desa di Kabupaten Sumenep. b. Peningkatan
SDM
pengelola
kearsipan,
menggambarkan
keberhasilan Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi dengan Terlaksananya sosialisasi dan Tertib administrasi kearsipan di Lingkungan Pemerintah khususnya perangkat desa di Kabupaten Sumenep dengan indikator dan target kinerja, Meningkatnya kualitas SDM Pengelola kearsipan yang di targetkan 24 Pembina Kearsipan dan terelialisasi 24 Pembina Kearsipan yang mencapai porsentase 100%
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 2 : Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah, dengan indikator sasaran: INDIKATOR KINERJA
a.
2 Pengelolaan arsip secara baku
b.
Peningkatan SDM pengelola kearsipan
SATUAN
REALISASI AKUMULASI s/d. TH. 2015
3 Desa
4 310
Perangkat Desa
Pembina Kearsipan
24
RENCANA SESUAI DENGAN RPJMD TH. 2015 5 95 desa 950 perangkat desa 24 pembina kearsipan
% CAPAIAN 6 55,88
100
Berdasarkan di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 77,94%, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
244
Pemerintah Kabupaten Sumenep
jadi dengan hasil persentase yang melebihi rencana akhir RPJMD, maka indikator kinerja ini termasuk predikat Sangat Berhasil.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.8. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 2 : Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah, dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Kearsipan didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah - Koordinasi Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/
Arsip
Daerah b. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Sosialisasi kearsipan - Orientasi Kearsipan di Lingkungan Sekolah - Peningkatan Kinerja Petugas Pegelola Arsip - Workshop Pengelolaan Arsip Dinamis - Monitoring Pengelolaan Arsip Dinamis
URUSAN PERENCANAANPEMBANGUNAN 1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 3 : Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan, dengan indikator sasaran:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
245
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Indikator Kinerja
1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Persentase hasil kajian yang ditindaklanjuti Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis Iptek Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian
Satuan
Capaian Th. 2011
Capaian Th. 2012
Tahun 2014
Capaian Th. 2013
Tahun 2015
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ada / Tidak
100
100
100
Ada
Ada
100
Ada
Ada
100
100
%
100
100
100
70
100
142,86
75
100
133,33
93,33
Dokumen
100
200
100
4
4
100,00
4
1
25,00
25
Dokumen
0
233,33
166,67
3
4
133,33
3
4
133,33
100
BAPPEDA a. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumenep
dalam
munyusun
dan
menetapkan
dokumen
perencanaan jangka menengah daerah tahun 2011-2015 yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah. b. Prosentase hasil kajian yang ditindaklanjuti Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam menindak lanjuti hasil kajian
berbasis Iptek sebesar 100% dari
target sebesar 75% sehingga capain indicator pada tahun 2015 mencapai 133,3%. c. Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis Iptek Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam menindak lanjuti hasil kajian berbasis Iptek sebesar 1 topik dari target sebesar 5 topik sehingga capain indicator pada tahun 2015 mencapai 20%. d. Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian sebesar 2 kali dari target sebesar 2 kali sehingga capain indicator pada tahun 2015 mencapai 100%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
246
Pemerintah Kabupaten Sumenep
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 3 : Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan, dengan indikator sasaran: No
1
2 3 4 5
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Target Capaian RPJMD 2015
% Capaian Kinerja
Ada
Ada
100
Ada
Ada
100
100%
100%
100
14
14
100
16
15
106,7
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA Tersedianya dokumen perencanaan : RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA Persentase hasil kajian yang ditindak lanjuti Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis Iptek Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian
Berdasarkan di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan nilai rata-rata sebesar 101,34%, jadi dengan hasil prosentase yang melebihi rencana akhir RPJMD, maka indikator kinerja ini termasuk predikat Sangat Berhasil.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.9. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 3 : Meningkatnya efektifitas perencanaan
Pembangunan,
dalam
mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program
perencanaan pembangunan daerah, untuk mencapai
indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Penyusunan rancangan RPJMD - Penyusunan rancangan RKPD Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
247
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Penyelenggaraan musrenbang RKPD - Kordinasi
penyusunan
Laporan
Keterangan
Pertanggung
Jawaban (LKPJ) - Perencanaan Umum Investigasi Kegiatan Perencanaan DAK - Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan Umum Bantuan Keuangan Provinsi - Penyusunan PPAS - Pokja Verifikasi Kegiatan - Koordinasi
dan
Sinkronisasi
Perencanaan
Bidang
Sarana
Prasarana - Tim Tekhnis Verifikasi Kegiatan - Penyusunan DED Pengembangan Pulau Sepanjang Kecamatan Sapeken - Penyusunan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Kabupaten Sumenep b. Program
perencanaan pembangunan ekonomi, untuk mencapai
indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Koordinasi
dan
Singkronisasi
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi - Optimalisasi
dan
Sinkronisasi
Dana
Bantuan
CSR
dari
Perusahaan - Penyusunan dan Penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) - Penyusunan dan Penghitungan Inflasi - Pengembangan Potensi Investasi Daerah - Penyusunan
Detail
Engineering
Design
(DED)
Kawasan
Agropolitan dan Minapolitan - Penyusunan Analisa Standart Belanja - Koordinasi Dalam Peningkatan dan Pengembangan Investasi c. Program
perencanaan sosial budaya, untuk mencapai indikator
kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
248
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Pendampingan Anti Poverty Program (APP) - Penunjang Kegiatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) - Penunjang Kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) - Sinkronisasi dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya - Workshop Perencanaan dan Pembangunan yang Berpihak pada Responsif Gender - Koordianasi Penyusunan Millenium Development Goal's - Koordinasi dan Fasilitasi Pelaksanaan Kabupaten Sehat - Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RAD Kabupaten Layak Anak d. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Koordinasi Perencanaan Sumber Daya Air Pendampingan WISMP - Koordinasi Perencanaan Sumber Daya Air Pembinaan HIPPAM - Penyusunan
Memoranda
Program
Sanitasi
Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) - Monitoring, Evaluasi dan Pelaopran Tim Verifikasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman URUSAN STATISTIK
1.1.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
Sasaran 4
Tersedianya data statistik yang akurat dan tepat waktu, dengan indikator sasaran:
Indikator Kinerja
1 Buku â&#x20AC;?kabupaten dalam angkaâ&#x20AC;?
Satuan
Capaian Th. 2011
Capaian Th. 2012
Target
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
Capaian Th. 2015 diandingkan Capaian Th. 2014
Tahun 2014
Capaian Th. 2013
Tahun 2015
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Unit
100
100
100
Ada
Ada
100
Ada
Ada
100
100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
249
Pemerintah Kabupaten Sumenep
BAPPEDA a. Buku ”kabupaten dalam angka”, Indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah daerah didalam Ketersediaan Dokumen Kabupaten Dalam Angka yang berisi tentang data-data kondisi Kabupaten Sumenep.
1.2.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR
SASARAN 4 : Tersedianya data statistik yang akurat dan tepat waktu, dengan indikator sasaran: No
1.
Indikator Kinerja
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Target Capaian RPJMD 2015
% Capaian Kinerja
Ada
Ada
100
Tersedianya Buku “Kabupaten dan Kecamatan Dalam Angka
Berdasarkan di atas, dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun 2015 menghasilkan sebesar 100%, maka indikator kinerja ini termasuk predikat Sangat Berhasil.
1.3.
ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PERNYATAAN KINERJA
MENUNJANG PENCAPAIAN
1.10. ORGANISASI DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR SASARAN 4 : Tersedianya data statistik yang akurat dan tepat waktu, dalam mendukung pencapaian pernyataan kinerja Urusan Statistik didukung oleh Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pengembangan data/ informasi, untuk mencapai indikator kinerja program tersebut antara lain didukung dengan kegiatan antara lain : - Pengembangan Profile Wilayah Kepulauan Kabupaten Sumenep - Penyusunan Profil Investasi - Koordinasi, Pengumpulan Data dan Penggandaan - Penyusunan Hasil Pelaksanaan Pembangunan Daerah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
250
Pemerintah Kabupaten Sumenep
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perkembangan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Wilayah Kepulauan Kabupaten Sumenep
1.
REALISASI ANGGARAN
A. Dalam mengukur penilaian kinerja capaian keuangan, dalam Laporan ini dilakukan
pengukuran
kinerja
keuangan
terhadap
Belanja
Langsung
yang
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, merupakan Anggaran yang digunakan secara langsung untuk program pembangunan. Dalam mengukur akuntabilitas keuangan dilakukan evaluasi lanjutan dalam bentuk rasio ekonomi dan rasio efesiensi yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Rasio Ekonomi, merupakan nilai perbandingan antara realisasi anggaran belanja dibandingkan dengan Rencana anggaran belanja, dengan formula :
Selanjutnya untuk keperluan penetapan kesimpulan atas variasi rasio ekonomi, maka ditentukan peringkat (scorring) : Rasio Ekonomi
Skor
Kesimpulan
< 90 %
5
Sangat Ekonomis
90 % - 94,99%
4
Ekonomis
95% - 100 %
3
Cukup Ekonomis
100% - 105 %
2
Kurang Ekonomis
> 105 %
1
Tidak Ekonomis
2. Rasio Efisiensi, merupakan perbandingan antara rasio ekonomi dibandingkan dengan capaian kinerja keluaran, dengan formula sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
251
Pemerintah Kabupaten Sumenep
Selanjutnya untuk keperluan pengambilan kesimpulan dari berbagai variasi rasio efisiensi yang diperoleh, kemudian ditetapkan peringkat nilai sebagai berikut : Rasio
Skor
Kesimpulan
< 96 %
4
Efesiensi
96 % - 100%
3
Cukup Efesiensi
101% - 105 %
2
Kurang Efesiensi
> 105 %
1
Tidak Efesiensi
Efesiensi
Capaian Rasio ekonomi Tahun 2015 alokasi anggaran untuk pencapaian 42 sasaran strategis sebesar Rp. 834.271.742.524,00 dengan rialisasi anggaran sebesar Rp. 708.105.646.210,04 dengan prosentase penyerapan sebesar 84,88% dengan katagori ekonomis dan selanjutnya untuk Capaian Rasio Efesiensi Tahun 2015 dari penyerapan sebesar 84,88% dibagi capaian kinerja keluaran dari 42 sasaran menghasilkan sebesar 117,55% makan capaian Rasio Efesiensi sebesar 93,10%, maka dengan hasil katagori cukup efesien. Alokasi dan realisasi anggaran, rasio ekonomis, capaian kinerja keluaran dan rasio efesiensi dari masing-masing Urusan untuk mencapai sasaran strategis pada tabel dibawah ini : URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
RASIO EKONOMIS
1
2
3
4
CAPAIAN KINERJA KELUARAN 5
Misi 1: Tujuan 1 Sasaran 1.1.1 Untuk melaksanakan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Misi 1: Tujuan 2 Sasaran 1.2.1. Untuk melaksanakan Urusan Tenaga Kerja Sasaran 1.2.2. Untuk melaksanakan Urusan Transmigrasi Sasaran 1.2.3. Untuk melaksanakan Urusan Pangan Sasaran 1.2.4. Untuk melaksanakan Urusan
RASIO EFESIENSI 6
4.770.464.162,00
4.345.186.952,04
91,09
93,82
97,09
4.770.464.162,00
4.345.186.952,04
91,09
61,54
148,01
6.511.767.100,00
5.867.181.792,00
90,10
16,67
540,50
185.778.000,00
185.838.300,00
100,03
103,45
96,70
26.118.837.200,00
25.885.679.672,00
99,11
113,26
87,51
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
252
Pemerintah Kabupaten Sumenep
URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
RASIO EKONOMIS
1
2
3
4
CAPAIAN KINERJA KELUARAN 5
RASIO EFESIENSI 6
Pertanian Sasaran1.2.5. Untuk melaksanakan Dinas Peternakan Sasaran1.2.6. Untuk melaksanakan Urusan Sosial Misi 2: Tujuan 1 Sasaran 2.1.1. Untuk melaksanakan Urusan Perindustrian Sasaran 2.1.2. Untuk melaksanakan Urusan Perdagangan Sasaran 2.1.3. Untuk melaksanakan Urusan Penanaman Modal Misi 2: Tujuan 2 Sasaran 2.2.1 untuk melaksanakan Urusan Kelautan dan Perikanan Misi 2 Tujuan 3 Sasaran 2.3.1 untuk melaksanakan urusan Penataan Ruang Sasaran 2.3.2 untuk melaksanakan Urusan Lingkungan Hidup (Kantor Kebersihan dan Pertamanan) Sasaran 2.3.3. untuk melaksanakan urusan Lingkungan Hidup Sasaran 2.3.4 untuk melaksanakan Urusan Kehutanan Misi 3: Tujuan 1 s.d 3 Merupakan kebijakan untuk memberi perhatian pada wilayah kepulauan, capaian sasaran pada urusan yang melaksanakan misi 1,2,4,5, dan 6 Misi 4: Tujuan 1 sasaran 4.1.1 Untuk melaksanakan urusan pendidikan Misi 4: Tujuan 2 Sasaran 4.2.1 Untuk melaksanakan Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
4.013.464.500,00
3.974.153.589,00
99,02
74,45
132,99
3.417.529.100,00
3.325.353.356,00
97,30
87,11
111,71
6.933.886.695,00
5.175.766.012,00
74,64
427,93
17,44
7.029.121.687,00
4.366.423.512,00
62,12
116,61
53,27
675.000.000,00
660.226.000,00
97,81
75,00
130,42
7.903.887.369,00
7.159.050.532,00
90,58
130,10
69,62
2.393.134.150,00
2.243.052.195,00
93,73
108,62
86,29
4.720.296.413,00
4.592.610.859,00
97,29
99,33
97,95
8.551.192.555,00
8.107.332.218,00
94,81
112,13
84,56
9.995.107.365,00
7.776.884.873,00
77,81
105,12
74,02
60.097.427.687,00
52.290.758.578,00
87,01
111,22
78,23
403.091.500,00
373.991.500,00
92,78
57,36
161,74
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
253
Pemerintah Kabupaten Sumenep
URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
RASIO EKONOMIS
1 Sasaran 4.2.2 untuk melaksanakan Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Misi 4: Tujuan 3 Sasaran 4.3.1 untuk melaksanakan Urusan Kependudukan Dan Catatan Sipil Sasaran 4.3.2 untuk melaksanakan Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera Misi 4: Tujuan 4 Sasaran 4.4.1. untuk melaksanakan Urusan Kesatuan Bangsa dan politik dalam Negeri Misi 4: Tujuan 5 Sasaran 4.5.1. untuk melaksanakan Urusan Komunikasi dan Informatika Misi 4: Tujuan 6 Sasaran 4.6.1. untuk melaksanakan Urusan Komunikasi dan Informatika Misi 5: Tujuan 1 Sasaran 5.1.1. untuk melaksanakan Urusan Kesehatan Sasaran 5.1.2. untuk melaksanakan Urusan Kesehatan (RSUD. Dr. H. Moh. Anwar) Misi 5: tujuan 2 Sasaran 5.2.1 untuk melaksanakan urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Misi 5: Tujuan 3 sasaran 5.3.1. untuk melaksanakan urusan Perumahan Misi 5: Tujuan 4 Sasaran 5.4.1 untuk melaksanakan Urusan Pekerjaan Umum (Irigasi) sasaran 5.4.2. untuk melaksanakan urusan Pekerjaan Umum (infrastruktur Jalan)
2
3
4
CAPAIAN KINERJA KELUARAN 5
RASIO EFESIENSI 6
3.299.177.900,00
2.223.841.968,00
67,41
378,18
17,82
3.899.667.155,00
3.831.749.617,00
98,26
399,61
24,59
2.804.139.050,00
2.381.173.428,00
84,92
85,32
99,53
3.080.802.600,00
3.035.676.543,00
98,54
83,33
118,24
2.775.248.782,00
2.758.351.178,00
99,39
87,93
113,03
42.846.700,00
42.836.650,00
99,98
134,92
74,10
162.534.148.353,00
116.801.018.374,00
71,86
167,76
42,84
102.222.888.256,00
73.362.637.273,00
71,77
120,21
59,70
10.090.401.197,00
9.469.156.508,00
93,84
100,00
93,84
6.484.429.061,00
6.033.150.350,00
93,04
119,67
77,75
42.365.298.536,00
41.047.507.476,50
96,89
86,64
111,82
158.905.118.295,00
149.139.729.176,00
93,85
83,15
112,88
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
254
Pemerintah Kabupaten Sumenep
URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
RASIO EKONOMIS
1 Sasaran 5.4.3. untuk melaksanakan urusan Perhubungan Sasaran 5.4.4 untuk melaksanakan Urusan Perpustakaan Sasaran 5.4.5. untuk melaksanakan Urusan Kepemudaan dan Olahraga Sasaran 5.4.6. untuk melaksanakan Urusan Kebudayaan Sasaran 5.4.7. untuk melaksanakan Urusan Pariwisata Misi 6: Tujuan 1 s.d 3 Sasaran 6.1.1 s.d 6.3.1 untuk melaksanakan URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN UMUM, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN. Misi 6 tujuan 4 Sasaran 6.4.1 untuk melaksanakan urusan Pertanahan Sasaran 6.4.2 untuk melaksanakan urusan Kearsipan Sasaran 6.4.3 untuk melaksanakan urusan Perencanaan pembangunan Sasaran 6.4.4 untuk melaksanakan urusan statistik JUMLAH BELANJA LANGSUNG
2
3
4
CAPAIAN KINERJA KELUARAN 5
RASIO EFESIENSI 6
38.861.996.627,00
37.075.778.634,00
95,40
87,84
108,61
1.403.496.000,00
1.376.706.491,00
98,09
109,41
89,66
1.944.342.000,00
1.711.175.950,00
88,01
112,14
78,48
2.199.970.500,00
2.059.233.019,00
93,60
52,25
179,14
2.167.987.650,00
2.124.328.330,00
97,99
157,50
62,21
124.920.909.917,00
107.715.151.999,46
86,23
106,58
80,91
12.411.500,00
12.411.500,00
100,00
160,00
62,50
314.471.800,00
314.471.600,00
100,00
213,00
46,95
4.998.541.000,00
4.479.120.753,00
89,61
97,92
91,52
453.000.000,00
435.762.500,00
96,19
100,00
96,19
834.271.742.524,00
708.105.646.210,04
84,88
117,55
93,10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
255
Pemerintah Kabupaten Sumenep
BAB IV PENUTUP Atas berkat, rahmat dan ridho Allah SWT, dengan dukungan dari seluruh pihak, partisipasi serta bantuan masyarakat maupun swasta dalam mendukung suksesnya pembangunan di Kabupaten Sumenep, pelaksanaan pembangunan pada Tahun 2015 menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Meskipun terdapat beberapa target capaian indikator kinerja yang belum mencapai target yang diharapkan, namun secara umum apa yang diinginkan oleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumenep untuk mewujudkan â&#x20AC;&#x153;Sumenep Makin Sejahtera Dengan Pemerintahan Yang Bersih, Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil Dan Profesionalâ&#x20AC;? seperti ditegaskan dalam Visi RPJMD Kabupaten Sumenep 2011- 2015 secara bertahap dapat dicapai. Keberhasilan dan prestasi pelaksanaan pembangunan yang dicapai selama ini tidak berarti kinerja pemerintahan telah berjalan secara baik dan lancar tanpa adanya suatu hambatan dan kendala. Kendala/hambatan maupun permasalahanâ&#x20AC;&#x201C; permasalahan yang dihadapi perlu adanya solusi pemecahan. Berkat bantuan semua stakeholders dan dilandasi oleh semangat, kerja keras, serta etos kerja untuk membangun, maka berbagai permasalahan yang ada akan dapat diatasi. Akhirnya semoga laporan ini dapat menjadi bahan /informasi bagi Satuan Kerja Pemerintah Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep serta pihakâ&#x20AC;&#x201C;pihak yang
berkepentingan
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pelaksanaan
pembangunan serta pelayanan masyarakat di Kabupaten Sumenep. Semoga pada tahun mendatang kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep dapat semakin ditingkatkan sesuai dengan harapan masyarakat. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan melalui cerminan capaian serta analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator kinerja secara keseluruhan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
256
Pemerintah Kabupaten Sumenep
dukungan aktif segenap komponen masyarakat, maupun aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Pencapaian kinerja sampai dengan Tahun 2015 akan selalu kami pantau, dievaluasi dan ditindaklanjuti secara terusâ&#x20AC;?menerus sehingga tidak berhenti dalam tataran kebijakan formal saja, tetapi menjadi program dan kegiatan yang menjadiawal dan tumpuan pelaksanaan penyelenggaraan urusan wajib maupun urusan pilihan dan lebih utamanya penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Langkah-langkah di masa mendatang dalam rangka meningkatkan capaian kinerja akan dilakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Dilakukan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sehingga terwujud keselarasan dalam perencanaan daerah; 2. Melaksanakan progam-program dan kegiatan yang diprioritaskan pada capaian sasaran yang belum berhasil; 3. Dibangun sistem pengumpulan data kinerja; Capaian Kinerja tiap-tiap misi diuraikan sebagai berikut : MISI
% CAPAIAN KINERJA
MISI 1 :
Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang makin maju dan mandiri, Peningkatan kualitas pelaku usaha serta pengembangan industri kecil dan menengah yang mempertimbangkan kebutuhan lokal dan mampu bersaing di tingkat regional dan nasional.
86,04
MISI 2 :
Mengembangkan pola pengelolaan SDA dalam rangka mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Sumenep secara keseluruhan.
132,60
MISI 3 :
Peningkatan pembangunan di wilayah kepulauan agar perkembangannya makin seimbang dengan kondisi wilayah daratan.
wilayah kepulauan, untuk pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis yang dilaksanakan oleh perurusan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tergambarkan pada Misi 1,2,4,5 dan 6.
MISI 4 :
Menyempurnakan dan mengembangkan sistem pendidikan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada keahlian dan keterampilan dengan dilandasi nilai-nilai agama dan budaya yang mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan bahkan dunia internasional.
135,18
MISI 5 :
Mewujudkan ketersediaan infrastruktur pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang merata dan berkualitas, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan serta permukiman.
121,92
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
257
Pemerintah Kabupaten Sumenep % CAPAIAN KINERJA
MISI
MISI 6 :
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang profesional dan konsistensi dalam penegakan hukum yang menjamin rasa keadilan dan berwibawa.
116,20
Harapan kami dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep ini, bukan hanya menggambarkan berbagai capaian kinerja yang telah menjadi komitmen di Tahun 2015, namun dapat mencerminkan pula keselarasan dan keterkaitannya dengan dokumen-dokumen yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya dalam siklus Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diterapkan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang selanjutnya mencerminkan secara utuh penerapan Sistem AKIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Sumenep,
Maret 2016
BUPATI SUMENEP
Dr. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2015
258
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BUPATI SUMENEP NO.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Meningkatnya Kualitas dan kwantitas Koperasi, Usaha 1.1. Persentase koperasi aktif Kecil dan Menengah (UKM)
100% 768 (39)
1.2. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
100% 2.173 (255) 100% 815 (10)
1.3. Jumlah BPR/LKM
1.4. Usaha Mikro dan Kecil
2.
3.
Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan 2.1. Kesempatan kerja atau Rasio penduduk yang bekerja kerja 2.2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat
81,33
2.4. Pencari kerja yang ditempatkan
24,25
2.5. Tingkat pengangguran terbuka
3,81
2.6. Keselamatan dan perlindungan
8,42
2.7. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah 3.1. Ketersediaan pangan utama :
2,11
- Padi (GKG) Peningkatan produksi, produktivitas dan produk tanaman pangan dan hortikultura
100,10 % 74,5
kualitas 4.1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar - Padi (GKG)
4,2
4.3
5.
2,18
2.3. Tingkat partisipasi angkatan kerja
3.2. Meningkatnya pola pangan harapan (PPH) 4.
100% 23.140 (442) 82,53
6,16 (ton/ha)
- Jagung
3,105 (ton/ha)
- Kedelai
1,72 (ton/ha)
Cakupan bina kelompok petani - Kacang Hijau
1,71 (ton/ha)
- Kacang Tanah
1,75 (ton/ha)
- Ubi Kayu
15,2 (ton/ha)
Nilai tukar petani
Meningkatnya Populasi Ternak dan Produksi Hasil 5.1. Populasi Ternak (ekor) Peternakan
- Jaringan irigasi desa (JD)
21 unit
- Jaringan rigasi usaha tani (JTUT) - Embung
19 unit
tingkat
14 unit
- Jalan usaha tani (JUT)
24 unit
- Jalan produksi
32 unit
a. Sapi potong
261.778 ekor
b. Kambing
130.481 ekor
c. Domba
38.022 ekor
d. Ayam buras
776.079 ekor
e. Ayam ras petelur
314.091 ekor
f. Ayam ras pedaging
112.895 ekor
g. Itik
55.719 ekor
5.2. Produksi Bahan Asal Ternak a. Daging
4.438.361 kg
b. Telur
2.731.909 kg
5.3. Konsumsi Bahan Asal Ternak a. Daging
Halaman 1 - 16
3,947 Kg/Kap/Th
NO.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
(2)
(3) b. Telur
6.
7.
Meningkatnya Kualitas Sosial
dan Jangkauan Pela-yanan 6.1. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi 6.2. PMKS yang memperoleh bantuan sosial
Meningkatnya Produksi Sektor Industri
9.
7,05 % 5,13 %
7.1. Cakupan bina kelompok pengrajin
0,00367 0,45%
Peningkatan perlindungan konsumen dan pelayanan 8.1. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha formal perdagangan 9.1. Promosi potensi unggulan daerah tingkat Nasional dan Meningkatnya investasi di daerah Regional 9.2. Penyusunan Profil potensi investasi Kab. Sumenep 9.3. Pembangunan potensi unggulan daerah (temu bisnis)
10.
(4) 2,235 Kg/Kap/Th 124 LKS
6.3. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
7.2. Pertumbuhan indutri 8.
TARGET
Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan 10.1. Produksi Perikanan : dan kelautan
13,08% 2 kali 300 exp 1 kali
a. Tangkap
46.738,61 ton
b. Budidaya
912,263.52 ton
10.2. Jumlah pendapatan nelayan : a. Nelayan pemilik/bulan
2.850.000
b. nelayan buruh/bulan
2.300.000
10.3. Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standart laik laut, laik tangkap dan laik simpan
372 unit
10.4. Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan yang memenuhi standart 10.5. Jumlah armada yang menjual hasil tangkapnya dipelabuhan perikanan
31.886 unit
10.6. Volume produksi perikanan budidaya (ton) 10.7. Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan 10.8. Jumlah produksi rumput laut (ton basah) 10.9. Jumlah produksi ikan kerapu (ton) 10.10. Jumlah usaha budidaya rumput laut dan ikan kerapu yang memenuhi standart 10.11. Jumlah sarana dan prasarana pengolahan rumput laut 10.13. Jumlah kelompok usaha mikro dikawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (PUGAR) : a. Pengembangan sarana usaha mikro LKM b. Tenaga pendamping c. Kelompok usaha mikro
1.034 unit 921.788,15 ton
23 Kec.
913.500 ton basah 1.950 ton 160 unit 1 unit
150 unit 12 Org 150 klpk
10.14. Kawasan konservasi laut dan ekosistem perikanan yang 119.675,30 Ha dikelola secara berkelanjutan (Ha) 10.15. Jumlah kawasan konservasi yang diidentifikasi dan 6 Kawasan dipetakan secara akurat 10.16. Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan 24 Pulau potensinya secara akurat. 10.17. Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta 41 Pulau potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini 10.18.
a. Laut
419.12 ton
c. Tawar
24.40 ton
d. Perairan Umum
16.32 ton
e. Konsumsi ikan
31.38 kg/kap/th
10.19. Cakupan Bina Kelompok Nelayan
Halaman 2 - 16
911,820.00 ton
b. Payau
576 klpk
NO.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
(2)
(3)
(4)
10.20. Persentase penurunan wilayah pengelolaan perikanan IUU Fishing 10.21. Jumlah kapal yang diperiksa
60%
11.
Meningkatnya RT/RW
penataan
kawasan
daerah
TARGET
20 bh
10.22. Persentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu
55%
10.23. Persentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan 10.24. Jumlah usaha penangkapan ikan yang sesuai ketentuan
45% 418 Unit
10.25. Produksi Perikanan Kelompok Nelayan
674,784.17 ton
10.26. Produksi Non Perikanan (Garam rakyat)
255,269.70 ton
sesuai 11.1. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB 11.2. Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan 11.3. Ketaatan terhadap RTRW
25% 217 20%
11.4. Luas wilayah perkotaan
241,99
11.5. Penataan Wilayah Perbatasan : - Penetapan Desa
11.6. Jumlah Dokumen RDTR
Patok
Batas
11.7. Jumlah Dokumen Rencana Teknis
2 Dokumen
11.8. Jumlah Data Dasar Ketataruangan
2 Dokumen
11.9. Jumlah Perda RDTR dan Zoning
12.
13. 14.
15 Desa 1 Dokumen
1 Perda
11.10. Sosialisasi Dokumen Rencana Tata Ruang
Ada
11.11. Geografik Informasi Sistem
Ada
Meningkatnya jumlah dan kualitas pengolahan limbah 12.1. Persentase penanganan sampah 198 m続/hr domestik 12.2. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan 4125 jiwa/pddk penduduk 12.3. Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan 5 ltr/org/hr penduduk 5,3 mg/liter Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan 13.1. Pencemaran status mutu air Lingkungan Hidup 13.2. Penegakan hukum lingkungan 100% Meningkatnya Produksi Hasil Hutan dan Perkebunan 14.1. Tercapainya Luas areal kehutanan (Ha) dengan Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan a. Hutan Mangrove
b.' Hutan Rakyat 14.2. Penurunan luas lahan kritis 14.3. Peningkatan produksi perkebunan (ton) a. Kelapa b. Tembakau c. Cabe jamu d. Jambu mente e. Siwalan 14.4. Peningkatan Produktivitas tanaman perkebunan (ton/ha/thn)6 a. Kelapa b. Tembakau c. Cabe jamu d. Jambu mente e. Siwalan
2.983.33 10.715.94 100.886.86 41.014,63 3.912,32 8.362,79 2.976,3 702,49
0,36 0,55 0,15 0,27 0,32
14.5. Peningkatan Produksi Hasil Hutan
a. Jati (m3) b. Non jati (m3) c. Non kayu / madu (ltr) 15.
Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan
1.216 504 2.933
15.1. Angka melek huruf
3.728
15.2. Angka rata-rata lama sekolah
6,00
15.3. Angka Partisipasi Kasar (APK)
a. APK tkt SD/MI
Halaman 3 - 16
118,03
NO.
SASARAN
(1)
(2)
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(3) b. APK tkt SMP/MTS c. APK tkt SMA/SMK/MA 15.4. Angka pendidikan yang ditamatkan
(4) 103,35 99,55 20,94
15.5. Angka Partisipasi Murni (APM)
a. APM tkt SD / MI / Paket A b. APM tkt SMP /MTs / P.B c. APM tkt SMA/SMK
99,00 89,05 84,81
15.6. Pendidikan dasar: 117,12
Angka partisipasi sekolah 15.7. Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah
1:112
15.8. Rasio guru/murid: 1:13
a. SD/MI b. SMP/MTS
1:12
15.9. Rasio guru/kelas per kelas rata-rata: 1:2
a. SD/MI b. SMP/MTS
1:2
15.10. Pendidikan Menengah : - Angka partisipasi sekolah 15.11. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah 15.12. Rasio guru/murid: - SMA/SMK/MA
144,51 1:56
1:16
15.13. Rasio guru/kelas terhadap murid per kelas rata- rata - SMA/SMAK/MA
1:2
15.14. Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) 15.15. Fasilitas Pendidikan :
a. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik pendidikan b. Sekolah SMP/MTs dan kondisiSMA / Sekolah pendidikan c. SMA/SMK/MA MA / SMK kondisi bangunan baik 15.16. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : - Angka partisipasi PAUD
801,433
67,32 87,08 80,39
55,93
15.17. Angka Putus Sekolah (APS): Putus Sekolah a. Angka SD/MI Putus Sekolah b. Angka SMP/MTs Putus Sekolah SMA / c. Angka 15.18. Angka Kelulusan :
0,54 0,53 0,58
SMK / MA
a. Angka Melanjutkan (AM) SD/MI kemelanjutkan SMP/MTs SMP/ b. Angka
90,81 93,66
MTsS-1/ ke SM 15.19. Guru yang memenuhi kualifikasi D-IV/ MA 98,34
a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK/MA 16.
Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak 16.1. Persentase partisipasi perempuan di serta Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pemerintah pembangunan 16.2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta
17.
Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa
99,08 93,65
79,68% (3.686 :4.626) 39,88% (1.845 :4.626) 16.3. Rasio KDRT 41,30% (145 : 351.085) 16.4. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan 25 anak dari tindakan kekerasan 17.1. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 1-2 anak 359.904 anak : 387.626 KK
Halaman 4 - 16
lembaga
NO.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
(2)
(3)
(4)
17.2. Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
0,40 (10 PPM)
17.3. Pemeliharaan masyarakat 17.4. Posyandu aktif
18.
Meningkatnya kependudukan
kualitas
pelayanan
Pasca
Program
TARGET
pemberdayaan
administrasi 18.1. Rasio penduduk ber KK 18.2. Rasio Kepemilikan EKTP
100 %
18.3. Kepemilikan Akta Kelahiran per 1.000 penduduk 19.
100 %
Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan 19.1. Rata-rata jumlah anak per keluarga keluarga sejahtera
1-2 anak (359.904 anak : 387.626 KK)
19.2. Rasio akseptor KB
73,76% (202.757 AKS : 274.887 PUS)
19.3. Cakupan peserta KB aktif
202.757 AKS
19.4. Presentase tahapan keluarga pra sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 19,5 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 20.
21.
1 (10 Pasca PPM) 0,82 (1.475 posyandu aktif) 100 %
Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam 20.1. Terbinanya LSM, Ormas dan OKP kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara 20.2. Terlaksananya pembinaan politik daerah
50,55% 164.668 KK 90,00 3 kali 4 kali
20.3. Monitoring dan Evaluasi keberadaan Ormas dan LSM
12 kali
20.4. Dukungan kelancaran pemilu
2 kali
20.5. Kegiatan pembinaan politik daerah
4 kali
Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media 21.1. Frekuensi Penyebaran Informasi melalui : masa a. Tabloidâ&#x20AC;?infoâ&#x20AC;?
43400 Eks
b. Pemutaran film
27 Kali
c. Penerangan mobil (siaran d. keliling) Media tradisional (pertura)
68 Kali
e. Media massa lainnya (surat TV) f. kabar Media &interpersonal
14 Kali
g. Media luar ruang
12 Kali 12 Kali 12 Buah
h. Pameran/expo
3 Kali
21.2. Peningkatan Ketersediaan Informasi yang berkwalitas : a. Berita harian news room b. (sumenep.go.id) Papan informasi
Tiap hari
c. Dokumentasi pembangunan d. Siaran radio
kegiatan
40 Paket
pemerintah
Tiap hari
Tiap hari
daerah 21.3. Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) 21.4. Meningkatnya Pemanfaatan Server sebagai:
14 Kali
a. Hosting sub domain website ssatker/sekolah b. Hosting sistem informasi satuan kerja 21.5. Web site milik pemerintah daerah
55 SKPD 8 SKPD Ada
21.6. Meningkatnya kemampuan SDM di bidang IPTEK : a. Bintek internet
80 Org
b. Bintek komputer
80 Org
c. Workshop IPTEK
60 Org
21.7. Jumlah jaringan komunikasi 21.8. Rasio wartel / warnet terhadap penduduk 21.9. Jumlah surat kabar nasional/lokal 21.10. Jumlah penyiaran radio/TV lokal 22.
Meningkatnya keharmonisan antara media massa, 22.1. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian : masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Halaman 5 - 16
97 % 0,13 % 30 Inst 94 Buah
NO.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
Meningkatnya keharmonisan (2) antara media massa, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten
(3)
23.
a. Wartel, warnet, warung seluler dan jasa titipan b. Telekomunikasi c. Standarisasi perangkat pos dan informatika 23.1. Angka kelangsungan hidup bayi
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
23.2. Angka Usia Harapan Hidup
23.5. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
0,01 %
23.6. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
0,01 %0
23.7. Rasio dokter per satuan penduduk
0,11 %
100 %
23.13. Cakupan penemuan penderita penyakit TBC BTA
90 %
23.14. Cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA
90 %
23.15. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 23.16. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 23.17. Cakupan kunjungan bayi
100 %
23.18. Cakupan Puskesmas
20 %
23.23. Angka kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup 23.24. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 23,3 Angka kematian perinatal per 1000 kelahiran hidup
Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya 24.1. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB mineral daerah 24.2. Jumlah desa yang menikmati air bersih 24.3. Pertambangan tanpa ijin 24.4. Jumlah desa yang menikmati listrik dan
prasarana 25.1. Rumah tangga ber-Sanitasi 25.2. Lingkungan pemukiman kumuh 25.3. Rumah layak huni 25.4. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (Jalan Lingkungan) 25.7. Persentase rumah tinggal bersanitasi 25.8. Jumlah Fasos. Bersanitasi (Ibadah)
26.
Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi
0,09 % 90 %
0
0
23.10. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 23.11. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 23.12. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
23.22. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
sarana
70,2 Usia 0,00 %
23.21. Persentase balita gizi buruk per 10.000 balita
kualitas
0.1 % 20 Org
16,68 %
23.19. Cakupan Pembantu Puskesmas
Meningkatnya permukiman
0,15%
23.4. Rasio posyandu per satuan balita
23.9. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
25.
(4) 0,14%
23.3. Persentase balita gizi buruk
23.8. Rasio tenaga medis per satuan penduduk
24.
TARGET
95 % 95 %
100 % 90 % 20 % 0,00 % 0,0013 %0 9 %0 0,00 % 20 / 1.000 kelahiran bayi hidup 10,41 5 Desa 14,5 16 Kec. / Kepulauan 2,73% 468 9,977 20.750 M² 2,73% 108 Unit
25.9. Rumah tangga pengguna air bersih
10.420 KK
26.1. Rasio Jaringan Irigasi
11,54 m/Ha
26.2. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
79,03%
26.3. Tingkat penyediaan air baku dan irigasi pada sawah tadah hujan - Embung
1 buah
26.4. Luas Wilayah Kebanjiran
0,33%
26.5. Perlindungan terhadap abrasi pantai
3,25%
Halaman 6 - 16
4
NO.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
(2)
(3)
TARGET (4)
26.6. Tercapainya tata kelola air 27.
Meningkatnya jalan
Pemenuhan
kebutuhan
Infrastruktur 27.1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 27.2. Panjang jalan
28.
100%
dilalui Roda 4
a. Jalan Penghubung dari 0,001492 ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui b. Panjang 79,79% jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam jalan ) c. Panjang 500 m2 yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangandalam air ( minimal d. Drainase 5.000 m3 kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat 1.445.358 Org Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang 28.1. Jumlah arus penumpang angkutan umum Aman, Lancar, dan Terjangkau 28.2. Rasio ijin trayek 0,000273 28.3. Angkutan darat
0,027%
28.4. Kepemilikan KIR angkutan umum/wajib uji
3,52%
28.5. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) 28.6. Jumlah Pelabuhan Laut / Udara/ Terminal Bis
6.132 unit
28.8. Kepemilikan KIR angkutan umum/wajib uji
3,52%
28.9. Pemasangan Rambu-rambu
96,17%
29.1. Jumlah peningkatan minat baca dalam pelayanan perpustakaan 29.2. Jumlah jangkauan pelayanan perpustakaan
Meningkatnya minat baca masyarakat
29.3. Jumlah perpustakaan desa dan taman baca 30.
Meningkatnya prestasi olah raga dan pemuda
30.2. Jumlah gedung olahraga
4 Unit
30.3. Jumlah kegiatan kepemudaan
34 Kali 24 Kali 7 Gelanggang 1006 Klub
30.6. Jumlah klub olahraga
34 Kelompok
30.7. Jumlah organisasi olahraga
32.
Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata
31.1. Jumlah grup kesenian
477 Grup
31.2. Terselenggaranya festival seni dan budaya
35 kali
31.3. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
5 Buah
31.4. Benda, Situs dan dilestarikan 32.1. Kunjungan wisata
Kawasan
Cagar
Budaya yang
Meningkatnya pemerintahan
peran
legislatif
dalam
13,5 %
tugas 33.1. Persentase jumlah Raperda yg ditetapkan menjadi Perda 33.2. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
34
34.4. Sosialisasi Pengisian dan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk SKPD Sistim
Akuntabilitas
Kinerja
77,00 85,02 80,02 70 SKPD
Instansi
a. Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah b. Penetapan kinerja 34.6. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat 34.7. Penganugrahan Bupati Award untuk kinerja Camat seKabupaten Sumenep
Halaman 7 - 16
90,90 2 Perda
Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif 34.1. Meningkatnya Fasilitas Serap aspirasi DPRD dan efisien 34.2. Ketepatan Pemenuhan Informasi Kegiatan dan Kebijakan DPRD 34.3. Ketepatan Pemenuhan Agenda Sidang dan Rapat
34.5. Penerapan Pemerintah
1225 buah 180 %
32.2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 33.
27 Kec. 20 desa
30.5. Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
50.000 Org
288 Kelompok
30.1. Jumlah organisasi pemuda
30.4. Jumlah kegiatan olahraga
31.
40 menit 12 Unit
28.7. Jumlah uji kir angkutan umum
29.
0,7979 %
85% 80% 96,03 1 camat
NO.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
(2)
(3)
35.
TARGET (4)
Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam 35.1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk kehidupan bermasyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda). 35.2. Penegakan PERDA 35.3. Cakupan patroli petugas Satpol PP
Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pelayanan
(ketertiban,
36.1. Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik 36.2. Tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan desa 36.3. Pembangunan Gedung kantor
36,7 Lama proses perijinan
Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip 39.1. Pengelolaan arsip secara baku pemerintah daerah
Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan
41.
Tersedianya data statistik yang akurat dan tepat waktu
No.
1. -
4 kelurahan : - RT = 17 org - RW = 62org
100% 100% WTP 4 Ijin Lokasi 19 desa 190 perangkat desa
39.2. Peningkatan SDM pengelola kearsipan
40.
52%
8 hari
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset 37.1. Persentase peningkatan PAD daerah a. Prosentase Laporan keuangan SKPD dan Pemkab dan disusun tepat pajak b. Jumlah macam dan retrebusi daerah c. Opini atas laporan keuangan 38.1. Penyelesaian izin lokasi Meningkatnya pengelolaan pertanahan di daerah
39.
67%
6 Kegiatan
36.6. Bantuan keuangan bagi RT dan RW untuk kelurahan
38.
58,71%
3 Kegiatan
36.4. Rehabilitasi sedang berat gedung kantor
37.
62,14% 62,94%
35.4. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 ketentraman, keindahan) di Kabupaten 36.
0,85
6 pembina kearsipan
40.1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA 40,2 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA 41.1. Persentase hasil kajian yang ditindaklanjuti
ada ada 75%
41.2. Ketersediaan dokumen hasil kajian berbasis IPTEK
5 Dok.
41.3. Ketersediaan dokumen penelitian dan pengkajian
3 Dok.
41.3. Tersedianya buku "Kabupaten dan kecamatan dalam angka" 41.4. Tersedianya data hasil pelaksanaan pembangunan
ada
41.5. Laporan triwulan dan tahunan tugas pembantuan
ada
Program
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Sebelum Perubahan
Setelah Perubahan
Anggaran
Anggaran
Rp
450.891.000
Rp Rp Rp
452.130.200 27.500.000 2.500.000
Rp Rp Rp Rp
465.096.000 386.130.200 27.500.000 -
Rp
33.440.000
Rp
33.440.000
Rp
228.684.000
Rp
178.684.000
Rp
111.206.000
Rp
111.206.000
Halaman 8 - 16
ada
Keterangan
NO.
SASARAN
(2) (1) - Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Rp Usaha Mikro Kecil Menengah - Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp - Program Pembinaan Lingkungan Sosial Rp Jumlah 2. -
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Rp Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Rp Program Pengawasan dan Pelatihan Kerja Rp Pembinaan Lingkungan Sosial Rp Jumlah
3.
485.414.500 535.477.400 2.180.196.000 4.507.439.100
386.417.650 192.222.000 15.000.000 663.636.450 441.381.500 375.390.000 98.478.000 4.100.000.000 6.272.525.600
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp
11.816.615.200
Rp
Rp
4.176.030.684
Rp
425.029.500 637.157.400 2.506.221.062 4.770.464.162
389.077.650 367.422.000 5.000.000 276.823.400 441.381.500 375.390.000 98.478.000 4.851.453.050 6.805.025.600
595.148.200 337.740.000 4.500.000 62.405.000 1.346.477.350 227.692.950 23.375.539.000 355.112.700 26.304.615.200
285.859.000 197.830.000 32.927.000 3.500.000 41.598.000 100.516.000 189.496.000 2.119.421.500 732.350.000 28.500.000 270.967.000 10.500.000 4.013.464.500
DINAS SOSIAL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 400.294.000 Rp 386.417.000 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 349.624.500 Rp 320.138.000 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 28.060.000 Rp 28.060.000 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 28.382.000 keuanganRp 28.382.000 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil Rp (KAT) 910.811.550 dan Penyandang Rp Masalah813.710.100 Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Rp 530.590.450 Rp 434.021.050 Program pembinaan anak terlantar Rp 128.527.500 Rp 122.463.100 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma Rp 127.843.500 Rp 120.821.300 Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo Rp 310.707.000 Rp 288.246.000 Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, Rp PSK, 148.446.850 narkoba dan Rp penyakit 138.602.750 sosial lainnya) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Rp 765.137.750 Rp 717.448.800 Program Pengembangan Kesejahteraan Sosial Rp 63.104.000 Rp 13.219.000 Jumlah
6.
(4)
DINAS PETERNAKAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 282.695.000 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 248.330.000 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 32.927.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 10.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 46.598.000 keuanganRp Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp 117.516.000 Rp Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternakRp 237.500.000 Rp Program peningkatan produksi hasil peternakan Rp 2.214.981.500 Rp Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakanRp 733.950.000 Rp Program peningkatan penerapan teknologi petemakan Rp 28.500.000 Rp Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Rp 212.533.184 Rp Pengembangan Budidaya Ternak Rp 10.500.000 Rp Jumlah
5.
Rp
TARGET
(3)
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 549.668.200 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 333.320.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 10.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 62.405.000 keuanganRp Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan Rp 1.143.797.300 Rp Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan Rp 470.400.000 Rp Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan Rp 8.641.912.000 Rp Program Pengembangan Agribisnis Rp 605.112.700 Rp Jumlah
4.
Rp
INDIKATOR KINERJA
Rp
3.797.529.100
Rp
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 254.421.150 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 212.145.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 15.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 25.981.300 keuanganRp Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Rp 650.522.500 Rp Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Rp 1.026.730.000 Rp Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan Rp 1.057.309.250 Rp Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri Rp 1.054.745.000 Rp Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan Rp - Rp Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Rp Daerah 4.030.547.000 Rp Halaman 9 - 16
3.417.529.100
264.421.150 305.561.545 10.000.000 19.343.500 757.012.500 1.026.730.000 960.729.250 995.408.937 107.825.500 3.218.547.000
SASARAN
NO. (1)
Jumlah 7.
5.034.167.500 85.636.500 177.625.000 13.624.830.200
(4) Rp Rp Rp
6.034.167.500 85.636.500 177.625.000
Rp
13.963.008.382
Rp
6.276.541.000
Rp
Rp
8.159.419.642
Rp
DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.244.764.874 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 1.160.274.938 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 97.350.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 175.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja100.834.500 dan keuanganRp Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp 2.586.491.750 Rp Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Rp 2.766.931.000 Rp Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan Rpair limbah 9.288.511.965 Rp Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Rp 11.500.000 Rp Program pembangunan infrastruktur perdesaaan Rp 3.560.345.940 Rp Program Pengembangan Perumahan Rp 106.404.586 Rp Program Perbaikan Perumahan dan Permukiman Rp 5.088.044.475 Rp Program Perencanaan Tata Ruang Rp 1.145.404.000 Rp Program Pemanfaatan Ruang Rp 562.653.650 Rp Program Lingkungan Sehat Perumahan Rp - Rp Program Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Rp 240.361.750 Rp Program Pembinaan Bantuan Sosial dan Keagamaan Rp 83.800.000 Rp Program Pelaksanaan Hari - hari Nasional Rp 117.000.000 Rp Jumlah
10.
Rp Rp Rp Rp
586.422.000 453.790.000 60.250.000 28.000.000 30.336.000 453.000.000 498.500.000 1.672.288.000 1.149.225.000 503.480.000 195.000.000 431.000.000 65.250.000 6.126.541.000
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 444.279.500 Rp 424.279.500 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 255.796.000 Rp 206.300.000 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 63.900.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 27.656.000 keuanganRp 27.656.000 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Rp 205.849.000 Rp 155.849.000 Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam Rp pendayagunaan 292.820.642 sumberdaya Rp laut282.320.642 Program pengembangan perikanan tangkap Rp 3.084.921.500 Rp 3.084.921.500 Program pengembangan sistem Penyuluhan perikanan Rp 500.727.500 Rp 498.623.500 Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payauRp dan air tawar784.108.500 Rp 784.108.500 Program pengembangan Sarana dan Prasarana PerikananRp 2.484.361.000 Rp 2.424.828.727 Jumlah
9.
TARGET
(3)
BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 549.922.000 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 393.290.000 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 60.250.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 40.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 30.336.000 keuanganRp Program Pengembangan data/informasi Rp 453.000.000 Rp Program Kerjasama Pembangunan Rp 498.500.000 Rp Program perencanaan pembangunan daerah Rp 1.856.513.000 Rp Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp 1.200.000.000 Rp Program perencanaan sosial budaya Rp 503.480.000 Rp Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya Rpalam 195.000.000 Rp Program Penelitian dan Pengkajian Daerah Rp 431.000.000 Rp Program Perkuatan Kelembagaan Irigasi Partisipatif Rp 65.250.000 Rp Jumlah
8.
INDIKATOR KINERJA
(2) Program Pembinaan Lingkungan Sosial Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal Program Pelaksanaan Hari-Hari Besar
Rp
28.335.673.428
Rp
7.903.887.369
1.251.784.874 1.118.446.936 97.350.000 100.000.000 100.834.500 3.572.158.750 3.061.441.000 9.604.919.965 304.425.000 4.319.863.940 106.404.586 6.316.944.475 1.186.604.000 412.653.650 61.080.000 145.811.750 83.800.000 47.800.000 31.892.323.426
BADAN LINGKUNGAN HIDUP Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 262.799.510 Rp 402.807.810 peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 223.870.000 Rp 474.152.200 peningkatan disiplin aparatur Rp 27.610.000 Rp 27.610.000 peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 10.022.500 keuanganRp 10.022.500 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp 1.905.816.000 Rp 1.219.793.500 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Rp Hidup 1.697.964.500 Rp 1.649.571.500 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya AlamRp 933.770.745 Rp 933.770.745 Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber RpDaya Alam458.025.800 dan Lingkungan Rp Hidup 440.150.800 Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan Rplaut 465.427.000 Rp 465.427.000 Peningkatan Sarana dan Prasarana kebersihan Rp 467.886.500 Rp 467.886.500 Pembinaan Lingkungan Sosial Rp 1.600.000.000 Rp 2.450.000.000 Halaman 10 - 16
NO.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
(2)
(3) Rp
Jumlah
8.063.192.555
TARGET (4)
Rp
8.551.192.555
KANTOR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 278.508.700 Rp 271.612.735 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 1.429.214.715 Rp 1.288.411.678 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 143.741.000 Rp 42.340.000 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp 179.700.000 Rp 155.200.000 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber RpDaya Alam dan 50.000.000 Lingkungan Rp Hidup 50.000.000 Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp 1.246.809.000 Rp 996.409.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana kebersihan Rp 1.822.803.000 Rp 1.822.803.000 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan BahayaRp Kebakaran 93.520.000 Rp 93.520.000 Rp
Jumlah 11.
DINAS PENDIDIKAN Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pembinaan dan Pemasyarakan Olah Raga Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Pendidikan Luar Biasa Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non Formal Program Pengelolaan Keragaman Budaya Program Peningkatan Kualitas Siswa Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Jumlah
13.
496.956.365 88.600.000 5.240.000 54.519.000 112.625.000 2.186.875.500 92.010.000 166.193.000 47.271.000 319.992.500 249.825.000 6.175.000.000
Rp
10.181.453.865
Rp
9.995.107.365
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
40.597.689.746 3.577.290.274 573.027.500 103.868.000 18.850.000 1.710.606.000 2.372.628.250 156.100.000 1.507.310.250 918.677.500 200.000.000 4.758.179.042 1.059.910.800 57.554.137.362
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
44.740.896.871 3.503.222.474 573.027.500 103.868.000 18.850.000 1.857.637.000 587.128.250 224.212.500 1.457.310.250 612.930.000 228.000.000 5.130.434.042 1.059.910.800 60.097.427.687
Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 608.497.600 Rp peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 113.581.000 Rp peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 49.780.100 Rp peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 41.180.200 keuanganRp Peningkatan Keberdayaan Masyarakat PedesaanRp 2.048.710.200 Rp pengembangan lembaga ekonomi pedesaan Rp 511.757.000 Rp peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Rp desa 211.554.300 Rp peningkatan peran perempuan di perdesaan Rp - Rp Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Rp dan Anak413.091.500 Rp Keluarga Berencana Rp 2.542.913.550 Rp Keluarga Sejahtera Rp 235.566.000 Rp Jumlah
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program Penataan Administrasi Kependudukan Jumlah
15.
4.720.296.413
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program
14.
Rp
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 547.046.365 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 71.500.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 14.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 46.519.000 keuanganRp Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Rp 112.625.000 Rp Program rehabilitasi hutan dan lahan Rp 2.234.003.000 Rp Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Rp 67.969.000 Rp Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan Rp 92.010.000 Rp Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan Rp 166.193.000 Rp Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan Rp 67.271.000 Rp Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan Rp 319.992.500 Rp Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan Rp 267.325.000 Rp Peningkatan Kualitas Bahan Baku Rp 6.175.000.000 Rp Jumlah
12. -
5.244.296.415
Rp
6.776.631.450
Rp
Rp Rp Rp Rp
802.197.283 671.360.000 2.398.190.500 3.871.747.783
Rp Rp Rp
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 392.927.000 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 126.243.600 Halaman 11 - 16
661.395.900 321.526.950 49.780.100 45.380.200 1.334.555.950 614.984.500 211.554.300 60.000.000 403.091.500 2.543.573.050 260.566.000 6.506.408.450
665.564.655 631.760.000 2.602.342.500
Rp
3.899.667.155
Rp Rp
404.927.000 126.243.600
SASARAN
NO. (1) Program Program Program Program Program Program Program Program Program
Jumlah 16.
17. -
-
18.
Rp
3.255.802.600
TARGET (4)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
77.800.000 10.000.000 79.126.000 159.081.000 569.822.000 812.651.000 289.328.000 351.824.000 200.000.000
Rp
3.080.802.600
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 470.072.000 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 378.504.207 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 104.851.725 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 39.759.550 keuanganRp Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan MediaRp Massa 1.188.449.300 Rp Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan Rpinformasi 67.327.400 Rp Program kerjasama informsi dan media massa Rp 882.131.300 Rp
421.711.300 411.692.907 50.696.100 39.759.550 1.037.838.000 38.234.400 818.163.225
Jumlah
Rp
3.131.095.482
Rp
2.818.095.482
DINAS KESEHATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja danPerbekalan keuangan Kesehatan Program Obat dan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Pengawasan Obat dan Makanan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Standarisasi Pelayanan Kesehatan Program Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan Program anak Pembinaan Lingkungan Sosial Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.228.656.000 1.811.960.300 30.850.000 225.336.200 55.930.795 14.889.384.619 108.000.974.633 173.748.925 260.776.575 451.428.150 2.829.832.625 758.349.100 487.864.275 17.025.962.053 65.066.000 76.358.900 100.000.000 208.007.950 5.114.268.462 153.794.755.562
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.335.858.250 1.441.277.650 30.850.000 105.336.200 55.930.795 14.889.384.619 113.380.655.831 130.548.925 242.546.575 438.470.150 2.834.026.085 554.089.050 346.790.725 21.184.682.186 65.066.000 76.358.900 100.000.000 208.007.950 5.114.268.462 162.534.148.353
RUMAH SAKIT DAERAH Dr. H. MOH. ANWAR Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasaranaPeningkatan rumah sakit/rumah jiwa/rumah sakit Program Kualitassakit Pelayanan Kesehatan Pembinaan Lingkungan Sosial Program Upaya Kesehatan Perorangan Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
7.225.000 34.069.488.000 27.398.992.000 11.641.241.534 9.750.000.000 82.866.946.534
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
7.225.000 34.072.524.000 38.751.897.722 11.641.241.534 17.750.000.000 102.222.888.256
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
236.013.000 349.105.900 12.800.000 19.940.000 8.870.772.855 493.769.442 105.000.000 3.000.000
Rp
10.090.401.197
KANTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 271.013.000 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 331.540.000 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 12.800.000 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 25.000.000 Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan Rp 8.823.722.155 Program Pembinaan Explorasi Air Tanah / Air Bawah Tanah Rp 676.644.442 Program Pengembangan Energi / Tenaga Minyak dan GasRp Bumi 105.000.000 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan Rp dan Energi 3.000.000 Jumlah
19.
INDIKATOR KINERJA
(2) (3) peningkatan disiplin aparatur Rp 77.800.000 peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 22.000.000 peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Rp 79.126.000 pengembangan wawasan kebangsaan Rp 95.735.000 kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Rp 604.390.000 pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban Rp dan keamanan 1.103.083.000 peningkatan pemberantasan penyakit masyarakatRp (pekat) 139.328.000 pendidikan politik masyarakat Rp 415.170.000 pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana Rp alam 200.000.000
Rp
10.248.719.597
DINAS PU BINA MARGA Program Program Program Program Program Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 721.799.900 Rp peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 601.887.500 Rp peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 44.000.000 Rp peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 41.462.000 keuanganRp Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp 37.974.287.758 Rp rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan Rp 47.063.206.242 Rp Halaman 12 - 16
721.799.900 601.887.500 44.000.000 41.462.000 32.248.908.264 101.019.403.416
NO. (1)
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(2) Program inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan Rp Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Rp Program Pelaksanaan Hari - hari Nasional Rp Jumlah
Rp
TARGET
(3) 95.365.000 293.655.500 30.000.000 86.865.663.900
(4) Rp Rp Rp Rp
95.365.000 293.655.500 30.000.000 135.096.481.580
DINAS PU PENGAIRAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 578.734.000 Rp 582.399.000 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 651.142.000 Rp 646.900.000 Program peningkatan disiplin aparatur Rp 39.850.000 Rp 39.850.000 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 56.550.000 Rp 56.550.000 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 50.000.000 keuanganRp 45.000.000 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Rp 65.000.000 Rp 65.000.000 Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, Rp rawa dan jaringan 8.523.461.551 pengairan Rplainnya 32.044.063.172 Program penyediaan dan pengolahan air baku Rp 850.920.000 Rp 129.236.000 Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, Rpdanau dan 1.743.899.155 sumber daya air Rplainnya1.414.074.155 Program pengendalian banjir Rp 4.942.995.212 Rp 3.918.471.409 Program Tanggap Darurat Bencana Banjir Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 Program Pengembangan dan Pengelolaan Data Hidrologi Rp 73.221.000 Rp 73.221.000 Program Penyediaan dan Pengelolaan Sistem informasi / Data Rp Base Sumber 262.671.800 Daya AirRp 262.671.800 Program Pengendalian Abrasi Pantai Rp 3.726.988.200 Rp 2.987.862.000 Jumlah 20.
Rp
Rp
45.973.366.327
Rp
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 417.119.800 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 159.598.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp - Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 13.000.000 keuanganRp Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Rp 974.250.000 Rp Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah Rp 84.000.000 Rp Program peningkatan kualitas pelayanan informasi Rp 260.000.000 Rp Jumlah
22.
21.665.432.918
DINAS PERHUBUNGAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 15.882.442.500 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 15.236.871.900 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 77.355.250 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 21.184.750 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 44.198.500 keuanganRp Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Rp 198.018.500 Rp Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Rp LLAJ1.680.463.700 Rp Program peningkatan pelayanan angkutan Rp 1.201.488.950 Rp Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Rp 9.110.680.100 Rp Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas Rp 2.500.662.177 Rp Program Pelaksanaan Hari - hari Nasional Rp 20.000.000 Rp Jumlah
21.
Rp
Rp
1.907.967.800
Rp
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 583.112.500 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 220.500.000 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 36.498.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 13.573.500 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 4.492.500 keuanganRp Program Pengembangan Nilai Budaya Rp 142.030.000 Rp Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Rp 85.539.000 Rp Program Pengelolaan Keragaman Budaya Rp 799.676.000 Rp Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaanRp budaya 480.963.500 Rp Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Rp 756.911.000 Rp Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Rp 1.512.782.500 Rp Program Pengembangan Kemitraan Rp 120.455.000 Rp Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Rp 21.880.000 Rp Program peningkatan peran serta kepemudaan Rp 243.470.000 Rp Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga Rp 28.916.000 Rp Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Rp 742.216.000 Rp Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Rp 6.146.868.000 Rp Program Pembinaan dan Pemberdayaan Pemuda Rp 134.650.000 Rp Jumlah
Rp
Halaman 13 - 16
12.074.533.500
Rp
42.365.298.536
20.926.742.500 9.355.190.700 78.105.250 21.184.750 44.198.500 198.018.500 1.680.463.700 1.369.384.450 2.626.885.100 2.541.823.177 20.000.000 38.861.996.627
430.898.000 166.848.000 3.500.000 13.000.000 789.250.000 79.313.000 235.158.800 1.717.967.800
540.312.500 195.700.000 29.198.000 8.573.500 86.800.000 86.497.000 735.876.000 517.013.500 706.911.000 1.439.621.650 21.455.000 21.880.000 194.600.000 28.916.000 630.905.000 938.380.000 129.661.000 6.312.300.150
NO.
SASARAN
(2) (1) 22. SEKRETARIAT DAERAH
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(3)
(4)
SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN UMUM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 4.549.160.900 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 9.586.890.600 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 247.630.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 51.896.000 keuanganRp Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/Rp wakil kepala 1.926.014.000 daerah Rp Program Pembinaan Bantuan Sosial dan Keagamaan Rp 52.240.000 Rp Program Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Rp 489.658.500 Rp Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Rp 245.942.500 Rp Jumlah
Rp
17.149.432.500
SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN PEREKONOMIAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 71.573.700 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 72.773.000 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan Rp daerah 335.682.000 Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat Rp 5.465.946.900 Program Sarana Promosi Unggulan Daerah Rp 396.166.500 Program Peningkatan Kemampuan Berusaha Rp 684.850.620 Program Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah Rp 216.480.000 Jumlah
Rp
7.243.472.720
Rp
17.005.870.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
71.573.700 21.060.000 308.332.000 5.368.616.900 396.166.500 642.825.620 184.898.000
Rp
SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN OTODA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 156.586.000 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 1.691.716.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 96.275.500 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja212.927.500 dan keuanganRp Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/Rp wakil kepala daerah 48.602.500 Rp Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa Rp 126.489.000 Rp Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Rp 141.646.500 Rp Program Penataan Wilayah Perbatasan Rp 793.876.500 Rp Program Unit Pelayanan Terpadu (Samsat Perizinan) Rp 39.077.000 Rp Program Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Rp 62.550.000 Rp Jumlah
Rp
3.369.746.500
4.769.421.900 9.465.880.600 248.030.000 51.896.000 1.783.800.500 52.240.000 438.658.500 195.942.500
Rp
6.993.472.720
104.331.000 1.158.167.818 78.495.500 157.701.000 67.206.500 92.059.000 133.646.500 793.876.500 12.411.500 62.550.000 2.660.445.318
SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 202.660.600 Rp 212.260.600 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 16.260.000 Rp 16.260.000 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp - Rp 25.000.000 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/Rp wakil kepala776.076.400 daerah Rp 541.796.400 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan Rp daerah 589.642.950 Rp 776.892.950 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Rp pelaksanaan 774.353.000kebijakan Rp KDH928.283.000 Program Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah Rp 152.320.000 Rp 160.820.000 Jumlah
Rp
2.511.312.950
Rp
2.661.312.950
SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN HUKUM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 96.685.100 Rp 100.103.100 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 114.140.000 Rp 114.140.000 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Rp pelaksanaan 416.286.500kebijakan Rp KDH416.286.500 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Rp 233.785.000 Rp 228.982.500 Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat Rp 308.702.000 Rp 338.846.000 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Rp 169.089.500 Rp 169.089.500 Program Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat Rp 279.037.000 Rp 88.277.500 Jumlah
Rp
1.617.725.100
Rp
SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN ORGANISASI Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 144.304.100 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 29.200.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 68.818.500 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja268.121.240 dan keuanganRp Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem Rp dan prosedur540.542.360 pengawasan Rp Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat Rp 269.013.950 Rp Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Rp 217.636.950 Rp Jumlah
Rp
SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp Halaman 14 - 16
1.537.637.100
695.102.520
1.455.725.100
135.036.950 22.290.000 63.551.500 239.921.240 525.542.360 219.798.950 177.490.100
Rp
1.383.631.100
Rp
695.102.520
SASARAN
NO. (1) Program Program Program Program Program Program
INDIKATOR KINERJA
(2) (3) peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 164.661.000 peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 67.785.000 peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/Rp wakil kepala daerah 27.550.000 Sarana Promosi Unggulan Daerah Rp 759.030.000 Dokumentasi Kegiatan Pemerintahan Rp 156.060.500 Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Rp 60.791.000 Jumlah
Rp
1.930.980.020
TARGET (4)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
164.661.000 759.030.000 104.535.500 60.791.000
Rp
1.784.120.020
SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN PEMERINTAHAN DESA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 294.932.000 Rp 320.142.888 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 169.150.000 Rp 169.150.000 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa Rp 778.842.862 Rp 1.391.599.862 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Rp pelaksanaan 274.435.000kebijakan Rp KDH285.005.000 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Rp 801.633.000 Rp 717.033.000 Program Pembinaan Desa dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Rp Desa 2.614.320.888 Rp 2.265.838.000 Jumlah
Rp
4.933.313.750
SEKRETARIAT DAERAH - BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 111.843.600 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 28.288.000 Program Pembinaan Bantuan Sosial dan Keagamaan Rp 3.269.961.500 Jumlah
Rp
3.410.093.100
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak Rp kriminal Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Rp Jumlah
Rp
141.768.075 368.833.650 143.503.000 823.304.300 82.572.000 1.559.981.025
Rp
Rp Rp Rp
Rp
44.043.673.829
3.069.093.100
Rp Rp Rp Rp Rp
131.268.075 343.850.000 119.503.000 782.104.300 48.452.000
Rp
1.425.177.375
Rp
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.437.552.075 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 3.665.223.876 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 128.106.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja283.082.500 dan keuanganRp Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan Rp daerah 11.194.425.223 Rp Program Peningkatan Fasilitas Pasar Daerah Rp 1.640.000.000 Rp Program Pelayanan Informasi Data Kepegawaian Rp 57.000.000 Rp Program Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah Rp 621.210.000 Rp Jumlah
Rp
19.026.599.674
Rp
BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.446.351.821 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 1.566.785.700 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp - Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 67.975.000 keuanganRp Program Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Rp 36.690.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Rp 2.226.115.100 Rp Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Rp 1.808.640.700 Rp Program Pelayanan Informasi Data Kepegawaian Rp 365.285.000 Rp Jumlah
Rp
7.517.843.321
Rp
INSPEKTORAT Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 945.402.250 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 98.875.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 51.750.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 55.317.000 keuanganRp Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan Rp daerah66.622.100 Rp Halaman 15 - 16
111.843.600 28.288.000 2.928.961.500
Rp
SEKRETARIAT DPRD Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.754.499.879 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 14.117.939.000 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 26.124.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 233.631.250 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 44.222.500 keuanganRp Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyatRp daerah 27.843.297.200 Rp Program Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Rp 23.960.000 Rp Jumlah
5.148.768.750
1.712.545.629 14.417.776.000 56.184.000 233.631.250 44.222.500 28.097.007.700 23.960.000 44.585.327.079
1.560.064.743 3.004.610.395 181.096.000 313.995.500 12.214.954.286 468.930.000 62.500.000 608.845.000 18.414.995.924
1.426.351.821 830.556.700 40.519.000 67.975.000 2.494.597.900 1.954.387.900 333.371.000 7.147.759.321
925.402.250 98.875.000 51.750.000 55.317.000 66.622.100
SASARAN
NO. (1)
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(2) (3) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Rp pelaksanaan 2.347.714.250kebijakan Rp KDH 2.071.304.250 Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem Rp dan prosedur212.140.000 pengawasan Rp 394.799.500 Jumlah
Rp
3.777.820.600
Rp
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 412.451.500 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 358.546.000 Rp Program peningkatan disiplin aparatur Rp 20.000.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 42.727.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 22.000.000 keuanganRp Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Rp 100.000.000 Rp Program Sarana Promosi Unggulan Daerah Rp 25.000.000 Rp Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perizinan Rp 351.000.000 Rp Program Penataan dan Peraturan Perundang-undangan Perizinan Rp 305.000.000 Rp Program Pengembangan Data Informasi Rp 111.990.500 Rp Jumlah
Rp
1.748.715.000
Rp
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 549.959.700 Rp Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 196.200.000 Rp Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 10.000.000 Rp Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp kinerja dan 2.480.000 keuanganRp Program Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Rp 442.908.000 Rp Program Pemantauan Potensi Dini Bencana Alam Rp 71.270.500 Rp Program Pengerahan dan Pengoperasian Sistem KomandoRehabilitasi Tanggap Darurat Program dan Rekonstruksi Jumlah
3.664.070.100
392.451.500 344.146.000 20.000.000 36.727.000 22.000.000 75.000.000 351.000.000 290.000.000 111.990.500 1.643.315.000
563.599.700 185.198.400 10.000.000 2.480.000 503.406.000 71.270.500
Rp Rp Rp
215.562.000 180.000.000 1.668.380.200
Rp Rp Rp
228.562.000 90.000.000 1.654.516.600
Rp Rp Rp Rp Rp
74.434.817 25.800.000 2.500.000 15.000.000 117.734.817
Rp Rp Rp Rp Rp
74.434.817 25.800.000 2.500.000 15.000.000 117.734.817
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
3.476.345.525 30.964.000 1.809.494.425 316.489.500 21.285.500 18.675.000 2.312.983.455 29.867.000 12.910.000 8.029.014.405
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
3.406.880.725 30.964.000 2.632.385.425 326.025.850 21.285.500 18.675.000 2.461.332.105 15.740.000 12.910.000 8.926.198.605
Rp Rp Rp Rp Rp
320.424.175 17.000.000 586.475 124.859.050 462.869.700
Rp Rp Rp Rp Rp
320.424.175 17.000.000 586.475 124.859.050 462.869.700
Rp
732.098.693.915
Rp
834.271.742.524
SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI Program Program Program Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran peningkatan sarana dan prasarana aparatur peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Jumlah
27 KECAMATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuanganPembinaan desa Program Desa dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Program Pelaksanaan Hari-Hari Nasional Jumlah
4 KELURAHAN Program Program Program Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran peningkatan disiplin aparatur peningkatan kapasitas sumber daya aparatur peningkatan sarana dan prasarana aparatur Jumlah
Jumlah Anggaran Belanja Langsung
Halaman 16 - 16
(4)