DIGITAL NE WS PA PER
Personel ABBA Luncurkan Album Baru hal
2
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
| SELASA, 12 MARET 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Dua Tahun Gempa Jepang
300 Ribu Orang Masih di Pengungsian SURABAYA, SURYA-Warga Jepang, Senin (11/3/2013), memperingati dua tahun bencana gempa dan tsunami yang merupakan bencana alam terdahsyat sejak berakhirnya Perang Dunia II. Akibat gempa dan tsunami dua tahun lalu itu, 19.000 orang dinyatakan tewas, sementara 315.000 orang lainnya masih tinggal di pengungsian, termasuk mereka yang mengungsi dari bahaya radiasi akibat hancurnya PLTN Fukushima. Gempa berkekuatan 9 skala Richter itu menghantam wilayah timur laut Jepang pada pukul 14.26 pada 11 Maret 2011, memicu gelombang tsunami setinggi 30 meter yang menghantam pesisir Jepang. Sementara itu, PLTN Fukushima Daiichi di sebelah utara Tokyo, diterjang dinding air setinggi 13 meter. Terjangan tsunami ini menghancurkan PLTN Fukushima, menghancurkan generator cadangan, dan melumpuhkan sistem pendingin PLTN. Akibatnya, tiga reaktor nuklir meleleh dalam sebuah bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl pada 1986.
Sementara itu, PLTN Fukushima Daiichi kini berada dalam kondisi “stabil”. Namun, untuk benar-benar mematikan reaktor yang rusak diperlukan waktu puluhan tahun, dan biaya miliaran dollar AS. Akibatnya, kini 160.000 orang yang tinggal di sekitar PLTN Fukushima tak akan pernah bisa kembali ke tempat tinggalnya. Penggunaan Nuklir
Tiga bencana besar itu mengejutkan Jepang. Selain itu, bencana tersebut membuat warga Jepang mempertanyakan tenaga nuklir yang sudah memasok lebih dari 30 persen listrik Jepang. Sebelum bencana, warga Jepang yakin energi nuklir adalah energi yang bersih, murah, dan aman. Dua tahun berselang, pembangunan di kawasan timur laut Jepang berjalan lambat. Kawasan itu kini menderita karena penuaan warga dan stagnasi perindustrian, termasuk industri peternakan, lebih cepat terjadi. Sementara itu,
lebih dari 300.000 orang masih tinggal di penampungan. “Kami berada di persimpangan. Kami tidak tahu bagaimana kami melanjutkan hidup, dan apa yang kami harus lakukan,” kata Sakari Minato (49), seorang penjual mobil di kota Yamada, Prefektur Iwate. Minato kini tinggal di sebuah rumah yang masih terlihat kerusakan di sana sini akibat terjangan tsunami. “Di Tokyo, ekonomi mungkin membaik setelah bursa saham membaik, tetapi butuh waktu lama untuk mengubah semua ini,” tambah dia.
Sampai terjadinya bencana Fukushima, Jepang tidak pernah mempertanyakan penggunaan tenaga nuklir. Pembangunan reaktor nuklir terus diperluas.
Tapi setelah terjadi ledakan di reaktor Fukushima, semua 50 reaktor nuklir yang aktif sempat dihentikan operasinya. Bulan September 2012, pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Yoshihiko Noda mengumumkan rencana meninggalkan tenaga nuklir sampai tahun 2040. Tapi pemerintahan baru pimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe yang terbentuk akhir 2012 menyatakan akan meninjau kembali rencana itu. Shinzo Abe tidak menutup kemungkinan akan dibangun reaktor nuklir yang baru.
Terdengar di Angkasa Luar GEMPA besar Tohoku di Jepang dua tahun silam sangat besar sehingga dampaknya dirasakan di ujung antariksa. Para ilmuwan mengatakan, getaran berkekuatan 9,0 pada 11 Maret 2011 itu mengirim gelombang suara melalui atmosfer yang tertangkap satelit Goce. Instrumentasi supersensitif ini dapat mendeteksi gangguan yang merambat melalui udara tipis dalam jarak 255 km dari Bumi. Observasi ini diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters.
Sudah lama diketahui bahwa gempa besar akan menghasilkan gelombang akustik berfrekuensi rendah atau infrasound, sebuah tipe gemuruh pada frekuensi di bawah yang bisa ditangkap telinga manusia. Tetapi, tidak ada pesawat antariksa di orbit itu yang memiliki kemampuan untuk merekamnya hingga saat ini. “Kami mencari sinyal ini sebelumnya dengan satelit-satelit lain dan belum menemukannya. Saya rasa karena Anda membutuhkan instrumen yang luar biasa canggih,” kata Dr Rune Floberghagen dari Badan
join facebook.com/suryaonline
Antariksa Eropa (ESA). “Akselerometer Goce 100 kali lebih sensitif dari instrumentasi lainnya dan kami mendeteksi gelombang akustik bukan sekali, tapi dua kali, yang ditangkap dari Pasifik dan Eropa,” kata manajer misi pada BBC News. Tujuan utama Goce adalah memetakan perbedaan sangat halus dalam tarikan gaya gravitasi di sepanjang permukaan bumi akibat distribusi masa tidak merata di planet. Goce akan mengakhiri misi dan kembali ke Bumi pada bulan November.(BBC) follow @portalsurya
2
SELASA, 12 MARET 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Personel ABBA Luncurkan Album Baru SURABAYA, SURYA-Salah seorang anggota ABBA, Agnetha Faltskog, meluncurkan album pertamanya dalam waktu satu dekade belakangan. Faltskog mengatakan dia dibujuk oleh seorang produser musikus Swedia tahun lalu agar terjun kembali ke dunia musik setelah menyatakan pensiun. Penyanyi berusia 62 tahun ini mengatakan Jorgen Elofsson datang ke rumahnya sekitar 18 bulan lalu sambil membawa tiga lagu yang digubah khusus untuknya dan Faltskog mengaku tidak bisa menolak. Dalam album yang diberi judul ‘A’ terdapat satu lagu yang dibawakannya bersama penyanyi populer Inggris, Gary Barlow. Kelompok musik ABBA -yang hingga kini masih dikenal di seluruh duniabubar tahun 1982. Sejak saat itu Faltskog tinggal di sebuah pulau di dekat ibukota Swedia, Stochkholm.
ABBA merupakan singkatan dari keempat personilnya, Agnetha, Anni, Benny, dan Bjorn. Popularitas mereka terangkat ketika meraih juara di turnamen musik Eropa, Eurovision, pada tahun 1974 dengan karya Waterloo. Album kumpulan pilihan ABBA, Gold, pada bulan Oktober 2012 dinyatatakan sebagai album yang paling laris di Inggris. Official Charts Company menyatakan Gold terjual empat juta keping CD sejak diluncurkan pada tahun 1992, disusul dengan Adele 21 pada posisi kedua dengan 3,5 juta keping, dan Morning Glory dari Oasis terjual 3,4 juta CD. Penjualan Gold antara lain terdongkrak oleh teater Mamma Mia! -yang bersumber dari salah satu lagu populer mereka- dan sudah diangkat menjadi film dengan bintang Meryl Streep.(BBC)
Rossi: Potensi Yamaha dan Diriku Terlihat di Austin SURABAYA, SURYA-Valentino Rossi yakin, uji coba privat di Circuit of Americas, Texas, pekan depan, menjadi indikasi untuk melihat bagaimana potensi dirinya dan Yamaha menghadapi MotoGP musim 2013. Bagi Rossi, musim ini akan menjadi tahun pertamanya kembali menggunakan mesin YZR-M1, setelah dua tahun terakhir bersama Ducati. Rossi dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, akan bergabung dengan duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez, dalam uji coba selama tiga hari di Austin, 12-14 Maret. Tak cuma empat pebalap tim pabrik itu karena Stefan Bradl dari tim satelit LCR Honda juga bergabung dalam uji coba itu, sebelum mereka kembali menjalani uji coba resmi terakhir di Jerez, akhir Maret. Setelah dua tes resmi di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada bulan Februari lalu, Rossi memperlihatkan penampilan yang cukup menjanjikan. Dia menempati peringkat ketiga saat uji coba pertama, dan turun ke posisi kelima pada uji coba kedua. Rossi, yang mengalami musim terburuk sepanjang kariernya selama dua tahun terakhir, selalu kompetitif dan cepat selama tes di Sepang. Namun, hal itu tak terlalu
mengejutkan, mengingat trek yang panjang dan teknis ini termasuk favorit pebalap berusia 34 tahun tersebut. Oleh karena itu, Rossi menilai sebuah trek yang netral seperti Circuit of the Americas, yang untuk pertama kalinya akan menjadi tuan rumah MotoGP pada 21 April mendatang, akan membuat dirinya bisa mengerti secara lebih baik lagi di mana levelnya dibandingkan
join facebook.com/suryaonline
dengan trio Spanyol, Lorenzo, Pedrosa, dan Marquez. Austin akan menjadi cerita yang lain karena ini trek baru. Saya belum pernah melihatnya sehingga ini akan menjadi tes yang sangat sulit untuk mengetahui performa kami di sebuah trek yang mungkin tak positif bagi kami. “Austin merupakan tes yang lebih sulit bagiku karena aku berharap tetap bisa kompetitif
di Jerez, tetapi kami tidak tahu Austin. Dalam benakku, aku kompetitif di Sepang dan M1 selalu sangat cepat di sana. Aku pikir, dan berharap, ini akan menjadi cerita yang sama di Jerez, tempat dari trek yang sangat bagus buat M1 dan juga diriku,” ujar Rossi kepada MCN. Rossi juga mengatakan bahwa tes Austin akan memberikan dirinya, juga Lorenzo, sebuah kesempatan bagus untuk me-
mahami level performa Honda RC213V di trek yang belum pernah dicoba oleh pebalap mana pun. “Saya pikir mereka (Honda) sangat cepat. Saya bertahan di belakang Dani untuk dua atau tiga tikungan (selama uji coba Sepang) dan, dalam hal akselerasi, Honda sangat cepat,” tambah Rossi, peraih tujuh gelar juara dunia kelas primer.(mcn/kompas)
follow @portalsurya