Surya Digitalpaper 14 Maret 2013

Page 1

Saya Seperti Mengenakan Ferrari

DIGITAL NE WS PA PER

hal

2

Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

| KAMIS, 14 MARET 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

Chavez DIDuga Diracun

SURABAYA, SURYA- Pemerintah Venezuela akan melakukan penyelidikan resmi mengenai pernyataan bahwa kanker yang diderita mendiang presiden Hugo Chavez adalah hasil dari racun yang digunakan oleh musuhnya di luar negeri. Musuh pemerintah memandang tuduhan tersebut sebagai teori persekongkolan khas ala-Chavez yang dimaksudkan untuk menimbulkan ketakutan mengenai ancaman “imperialis” terhadap sistem sosialis Venezuela dan menarik orang dari masalah sehari-hari. Namun, pelaksana tugas (plt) Presiden Nicolas Maduro berikrar akan melakukan penyelidikan mengenai pernyataan itu, yang pertama kali diangkat oleh Chavez sendiri setelah ia didiagnosis menderita penyakit tersebut pada 2011. “Kami akan mencari kebenaran,” kata Maduro kepada jaringan stasiun TV regional,

Telesur, sebagaimana dikutip Reuters. “Kami memiliki intuisi bahwa komandan kami, Chavez, diracuni oleh kekuatan gelap yang ingin dia tersingkir,” tambahnya. Maduro (50) adalah wakil presiden yang dipilih oleh Chavez. Setelah Chavez meninggal, Maduro mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden sela pada 14 April mendatang. Maduro berusaha menarik perhatian jutaan pemilih yang masih bersedih akan kepergian Chavez. Sementara itu pihak oposisi menggambarkan Maduro, mantan pengemudi bus, sebagai orang tak mampu dan cuma mengekspolitasi kematian Chavez. Jajak pendapat sebelum kematian Chavez memberi Maduro keunggulan atas calon oposisi Henrique Capriles lebih dari 10 persen. Henrique

Capriles kalah dari Chavez dengan selisih 11 persen suara dalam pemilihan umum Oktober tahun lalu. Presiden Bolivia Evo Morales pada Sabtu (9/3) mengatakan hampir yakin bahwa kekaisaran (Amerika Serikat) telah meracuni sekutu politiknya, mendiang pemimpin Venezuela Hugo Chavez. Presiden Chavez, yang memimpin Venezuela 14 tahun, meninggal pada Selasa (5/3) dalam usia 58 tahun setelah dua tahun berjuang melawan kanker. Menurut surat kabar besar Venezuela, Morales, yang

melakukan perjalanan ke Caracas untuk menghadiri pemakaman kenegaraan Chavez pada Jumat, mengatakan ia selalu memahami penyakit Chavez meskipun dia tidak pernah mengungkapkan serinci mungkin. Surat kabar El Universal melaporkan bahwa Morales ingat suatu waktu pernah menawari Chavez secangkir kopi, Tapi, penjaga keamanan pemimpin Venezuela itu keberatan. “Saudara Chavez mengatakan (kepada pengawalnya), ‘Bagaimana Anda berpikir bahwa Evo akan meracuni saya?’ Kemudian ia minum kopi,” kata pemimpin Bolivia itu.

Chavez tahun lalu ketika berbicara di sebuah radio nasional mengatakan, “Saya tidak tahu tetapi sangat aneh karena kita tahu Lugo (Presiden Paraguay, Fernando Lugo) terkena kanker, Dilma (Presiden Brazil, Dilma Rousseff) saat masih menjadi kandidat juga kena kanker lalu saya kemudian beberapa waktu lalu Lula (mantan Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva) dan sekarang Cristina (Presiden Argentina, Cristina Fernandez). Sangat sulit dijelaskan meski dengan hukum probabilitas. Apa yang terjadi pada sebagian pemimpin Amerika Latin sangatlah aneh.”(BBC/*)

komunikasi satelit. Kecurigaan bahwa AS sedang mengembangkan senjata “perusak lingkungan” bukan tanpa alasan karena mantan

Menteri Pertahanan AS William Cohen pada tahun 1997 pernah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap negara-negara yang mengembangkan senjata “teroris” yang bisa mengubah kondisi iklim, menimbulkan gempa bumi, gunung meletus dan sejenisnya dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Gempa di Chile juga dipergunjingkan oleh media yang kritis kepada AS, juga akibat teknologi HAARP. Chile, demikian menurut berita itu, punya cadangan minyak yang sangat besar, Karena itulah gempa dibuat di kawasan itu sehingga AS akan masuk dibuktikan dengan masuknya tentara AS, dan kemudian akan mengambil cadangan minyak itu.(*)

Gempa Juga Ulah AS MENDIANG Presiden Venezuela Hugo Chavez juga pernah melontarkan tudingan serius pada AS. Ia menengarai gempa bumi yang menimpa Haiti bukan gempa bumi biasa tetapi disebabkan oleh persenjataan milik AS. Menurut Chavez, gempa yang mengguncang Haiti tanggal 12 Januari kemarin adalah dampak dari uji coba “senjata tektonik” yang dilakukan AS. Surat kabar Spanyol yang terbit awal minggu ini mengutip pernyataan Chavez yang mengatakan bahwa AS sedang “bermain-main menjadi Tuhan” dengan membuat senjata yang mampu menimbulkan dampak seperti yang ditimbulkan

bencana alam seperti gempa bumi. Uji coba senjata “gempa bumi” itu, lanjut Chavez, dilakukan di lepas pantai Haiti sehingga menimbulkan gempa yang menewaskan 100.000 lebih penduduk Haiti. Spekulasi bahwa gempa berkekuatan 7 skala Richter yang menimpa Haiti bukan gempa biasa, juga dilansir oleh banyak media massa di Venezuela yang menduga gempa itu kemungkinan ada hubungannya dengan proyek HAARP yang sedang digarap AS. HAARP atau High Frequency Active Auroral Research Program adalah sebuah sistem yang bisa menimbulkan perubahan iklim

join facebook.com/suryaonline

yang drastis dan ganas. Pusat penelitian HAARP berada di Alaska yang diarahkan pada rekonfigurasi lapisan yang menyelubungi bumi, ionosfer untuk meningkatkan

follow @portalsurya


2

KAMIS, 14 MARET 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Data Michele Obama Juga Bocor di Internet SURABAYA, SURYA-Presiden Amerika Barack Obama mengatakan pada Selasa (12/3) bahwa pihak berwenang di AS sedang menyelidiki apakah para peretas menemukan dan membocorkan informasi keuangan milik ibu negara dan sejumlah selebriti seperti Beyonce dan Jay-Z. “Kita seharusnya tidak terkejut jika ada peretas yang ingin menggali dan memiliki banyak sumber daya, dan mereka dapat mengakses informasi ini,” ujarnya pada acara ABC News. “Saya tidak tahu seberapa akurat (informasinya). Namun ada laman-laman yang memperlihatkan informasi kartu kredit orang-orang. Itu menunjukkan betapa canggihnya mereka.” FBI dan lembaga-lembaga AS lainnya mengatakan mereka sedang menginvestigasi sebuah situs yang mengunggah informasi keuangan dan personal mengenai Michelle Obama, Wakil Presiden Joe Biden, pejabat pemerintah dan selebritis. Beberapa informasi didapat melalui laman untuk laporan kredit konsumen, menurut lembaga pengawasan kredit Equifax Inc, yang mengatakan sedang melakukan investigasi internal. Tidak jelas sejauh mana data-data, yang pertama

kali muncul di laman www. exposed.su pada Senin (11/3), itu akurat dan siapa yang mengunggahnya. Situs tersebut mencantumkan nomor Jaminan Sosial, nomor telepon, alamat dan laporan kredit

18 orang terpandang di Amerika. Beberapa nomor telepon tampak tidak akurat. Laman itu, dengan halaman pertama memperlihatkan perempuan misterius yang memakai riasan mata dengan

satu jari di atas bibirnya, masih dapat diakses pada Selasa meskipun beberapa tautan terkait terhadap individu-individu tersebut tidak dapat dibuka. Yang termasuk dalam daftar di situs tersebut adalah Direktur FBI

Robert Mueller, Jaksa Agung Eric Holder, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, Kepala Polisi Los Angeles Charlie Beck, aktor Ashton Kutcher dan Arnold Schwarzenegger, serta taipan properti Donald Trump. (AP/Reuters)

Saya Seperti Mengenakan Ferrari

SURABAYA, SURYA-Aktris Halle Berry berkisah tentang busana yang telah dikenakannya dalam pergelaran Academy Awards 2013. Kepada Jay Leno, salah satu pemandu acara bincang-bincang terkenal dari AS, Berry mengaku ketika itu ia ingin terlihat seperti seorang Cewek Bond. Perempuan berusia 46 tahun ini, yang tampil sebagai Giacinta “Jinx” Johnson dalam film James Bond: Die Another Day (2002), hampir tidak jadi mengenakan gaun Versace idamannya. Untungnya, walau mepet sebelum Oscars 2013, gaun itu tiba juga di tempatnya.

“Saya telah berbicara dengan Donatella Versace dan mengatakan kepadanya bahwa saya sangat ingin pergi ke Oscars sebagai seorang Cewek Bond pada 2013,” tutur Berry kepada Leno. join facebook.com/suryaonline

“Jadi, ia mengungkapkan gagasannya mengenai gaun itu, tapi ia tak sedang berada di negaranya (Italia). Ia memasukkan gaun tersebut mengirimnya ke sini (Los Angeles) dan saya menerimanya sehari sebelum Oscars,” sambungnya. “Saya memiliki gaun indah lain yang ketika itu ingin saya kenakan. Tapi, saya mengeluarkan gaun (Versace) ini dan benar-benar pas dan saya berpikir, ‘Wow,’” tuturnya lagi. Berry menggambarkan pengalamannya mengenakan gaun Versace tersebut bagai “mengenakan” sebuah Ferrari. Meski mengutarakan antusiasmenya mengenai gaun metalik itu, bintang film Cloud Star ini mengakui bahwa gaun tersebut memiliki kelemahan. Lengan gaun itu sangat ketat sehingga membuat lengannya seperti terjepit.(kompas) follow @portalsurya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.