Turis Bebas Peluk Gadis Rusia
DIGITAL NE WS PA PER
hal
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2 | RABU, 15 MEI 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
ANGELINA JOLIE
PAYUDARANYA “DIBUANG” SURYA, SURABAYA-Tema mastikan tidak ada kanker payudara kembali kanker payudara di menjadi perbincangan, balik puting. Prosesetelah artis Angelina dur pengangkatan Jolie mengungkap telah kedua payudara ia melakukan pengangkajalani 27 April lalu, tan kedua payudaranya termasuk rekonsebagai upaya pencegahan struksi payudara terkena penyakit kanker. menggunakan Artis Angelina Jolie implan. menulis tajuk di harian “Saya ingin The New York Times yang bercerita kepada berjudul “My Medical perempuan lain, Choice” atau “pilihan bahwa mastektomi Angelina jolie ibunya Marcheline Bertrand yang meninggal karena bukanlah keputusan pengobatan saya”. Jolie menjelaskan ia memilih kanker rahim yang saya ambil prosedur mastektomi dengan mudah”, tumemperkirakan resiko saya terkena ganda atau pengangkatan kedua lis Jolie. “Tapi saya bahagia dengan payudara bukan karena ia telah men- kanker payudara adalah 87 persen keputusan yang saya ambil. Dari 87 derita kanker, tapi ia adalah carrier dan kanker rahim 50 persen. Resiko persen, resiko saya terkena kanker ini berbeda-beda dalam setiap (pembawa gen mutasi) BRCA1 yang payudara kini tinggal lima persen. kasus.” Hanya sedikit kasus kanker meningkatkan resikonya terkena Saya bisa mengatakan kepada payudara yang diakibatkan oleh kanker payudara dan kanker rahim. anak-anak saya, mereka tidak perlu keturunan mutasi gen. Mereka yang Setiap sel dalam tubuh manusia takut kehilangan saya karena kanker gen BRCA1 mengalami kerusakan mempunyai dua gen BRCA1 atau payudara.” mempunyai 65 persen resiko terkena BRCA2, satu diwariskan dari orangMastektomi tua. Seorang wanita yang telah mekanker. Ibu dari Jolie meninggal di usia 56 tahun karena kanker rahim. nerima satu gen BRCA1 atau BRCA2 yang rusak dari satu orangtua dan satu gen yang sehat dari orangtua Prosedur Mastektomi lainnya disebut sebagai pembawa Jolie memulai proses pengangkadari gen BRCA yang rusak. tan payudara dengan prosedur Walaupun hanya satu gen BRCA1 “nipple delay” yang tujuanatau BRCA2 yang sehat diperlukan nya untuk meuntuk membantu mencegah pertumbuhan sel-sel yang bersifat kanker, satu gen BRCA sehat yang tersisa mudah terkena kerusakan karena faktor-faktor lingkungan seperti racun-racun, radiasi, dan zat kimia lain. Perempuan yang membawa gen BRCA1 atau BRCA2 yang rusak, cenderung menjadi penderita kanker. Jolie, 37, menjelaskan resiko dari BRCA1 yang dialaminya: “Dokter
join facebook.com/suryaonline
yang dijalani penderita ada bermacam jenisnya, tergantung dari kasus masing-masing individu. Mastektomi “nipple-sparing” hanya mengangkat jaringan payudara, tidak termasuk puting atau areola. Sementara mastektomi “skin-sparing” mengangkat seluruh bagian payudara. Terakhir, mastektomi “modifed radical” mengangkat seluruh payudara termasuk jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak. Berdasarkan hasil beberapa penelitian, mastektomi pencegahan atau dikenal dengan istilah “prophilactic mastectomy” lebih sering ditemukan di Amerika Serikat dibandingkan negara lain. Dan jumlah perempuan yang memilih prosedur ini meningkat hingga 150 persen dari akhir tahun 1990an hingga pertengahan tahun 2000.(*)
follow @portalsurya
2
RABU, 15 MEI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Turis Bebas Peluk Gadis Rusia
SURABAYA, SURYA- Para turis yang mengunjungi pusat wisata Arbat, di pusat kota Moskow, pada musim panas sekarang ini dimanjakan dengan bebas memeluk gadis-gadis cantik Rusia berpakaian hot. Seperti pada Minggu petang, ketika sinar matahari menyengat panas, para gadis Rusia tumpah ruah di kawasan pejalan kaki mirip Pasar Baru itu merayakan sinar matahari yang langka di negeri Kutub Utara tersebut. Para gadis yang bergerombol antara dua sampai lima orang itu hilir mudik di Arbat dengan membawa poster bertuliskan “Free Hug Me” alias “Bebas Peluk Saya”. Turis-turis leluasa memeluk dan bahkan cipika-cipiki (mencium pipi kanan dan pipi kiri) dengan para gadis berpakaian terbuka dan celana pendek itu. “Asyik nih bisa memeluk cewek-cewek cantik macam Ana Kournikova dan Maria Sharapova. Bisa ngelaba beta,” kata Petrus, seeorang turis dari Ambon, Indonesia. Dubes RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun mengatakan bebas memeluk gadis di kawasan Arbat merupakan tradisi Rusia yang unik dan menarik. Para kawula muda Rusia merayakan datangnya musim panas dengan bersenang-senang ke luar rumah. Ada yang main musik ala pengamen, menari dan main akrobat. Atau sekedar lalu lalang membawa poster “Peluklah Daku”. Menurut Djauhari, musim panas di Rusia hanya sebentar, yaitu dua sampai tiga bulan saja. Kebanyakan waktu rakyat Rusia di dalam rumah atau gedung karena cuaca sangat dingin. “Saatnya bersenang-senang ke luar rumah. Saatnya juga memberi kesenangan kepada orang lain dengan memberi pelukan hangat,” kata Yelena Gagarin, seorang gadis Rusia berambut blonde.(antara)
Pekerja Seks China Hadapi Kebrutalan Polisi SURABAYA, SURYA-Human Rights Watch mengatakan kampanye besar di Cina untuk memberantas prostitusi justru menyebabkan pekerja seks rentan mengalami perlakuan buruk oleh polisi.
Dalam laporannya, kelompok hak asasi manusia yang berkantor pusat di New York itu mengatakan para pekerja seks sering menghadapi kebrutalan polisi dalam operasi mengusir mereka. Operasi-operasi tersebut banyak
menjadi perhatian media. Polisi, kata Human Rights Watch, sering memukul, menyiksa dan secara semenamena menahan para pekera seks. Dalam satu kasus, seorang perempuan menuturkan
bahwa polisi mengikat ia dan dua temannya ke pohon dan kemudian memukuli mereka. Beberapa pekerja seks lainnya mengatakan mereka diserang dan dipaksa mengaku bahwa mereka adalah pekerja seks. Ilegal
Setelah mengaku, mereka dijatuhi denda sementara para pekerja seks lainnya ditahan tanpa menjalani sidang selama ber bulan-bulan. Berdasarkan laporan Human Rights Watch, beberapa perem-
join facebook.com/suryaonline
puan juga dipaksa menjalani tes HIV dan hasilnya diberikan kepada pihak ketiga. Wartawan BBC di Beijing Martin Patience melaporkan terdapat sekitar empat juta pekerja seks di Cina, sebagian besar perempuan. Prostitusi dinyatakan gelap di Cina tetapi meskipun pihak berwenang melakukan kampanye antiprostitusi, praktik tersebut dapat ditemukan dengan mudah di sebagian besar kota kecil dan kota besar di negara itu.(BBC)
follow @portalsurya