Menunggu Keajaiban Splash
DIGITAL NE WS PA PER
hal
2
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
| SELASA, 23 APRIL 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Tanggungjawab Pendidikan SURYA Online - Di tengah amburadulnya pelaksanaan Ujian Nasional (Unas), kiranya perlu para pengambil kebijakan untuk menegok kebelakang pelaksanaan sistem pendidikan di Indonesia. Tidak perlu malu, bahwa sistem pendidikan Indonesia era 70-80-an, bahkan sebelumnya, tanpa macam-macam aturan, mampu menelorkan putra-putri bangsa yang kualitasnya tak diragukan. Yang lebih penting lagi di era jadul itu, justru pendidikan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Atau tepatnya pendidikan murah. Bagaimana sekarang? Amanah UUD1945 tentang pendidikan yang harus dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, hanyalah lip sevice saja. Karena nyatanya pendidikan hanya untuk orang kaya karena semakin mahalnya biaya untuk sekolah. Tentang Unas yang amburadul, sebenarnya tidak akan terjadi jika seluruh elemen pengambil keputusan pendidikan ini satu tujuan dan satu tekad, memajukan pendidikan anak-anak bangsa. Tanpa harus diembel-embeli bagaimana bisa mendapatkan imbalan yang banyak dengan proyek Unas tersebut.
Hal ini bisa dilihat kasat mata, bagaimana proses tender soal yang mestinya dilakukan oleh perusahaan percetakan yang memang berkualitas dan profesional, ternyata tidak terjadi. Sehingga cetak terlambat dan otomotis membuat distribusi soal juga terganggu. Belum lagi dengan kualitas kertas yang tidak proposional,
join facebook.com/suryaonline
membuat pelaksana (siswa) Unas harus ekstra hati-hati karena kertas dan lembar jawaban Unas yang mudah sobek. Sistem yang dicetuskan memang bagus, tetapi pelaksana di lapangan ternyata belum satu tujuan dan satu hati, bahkan ada yang mencari keuntungan dari usaha memperbaiki grade
intelektual anak bangsa ini. Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, Unas yang diselenggarakan dari tahun ke tahun, masih relevan. Unas harus tetap dipertahankan, karena jika dihapus bakal berpotensi terjadinya disintegrasi bangsa. “Bakal terjadi keadaan tidak bersatu padu, terpecah belah, hilang keutuhan atau persatuan. Karena itu Unas perlu dipertahankan,� kata Nasaruddin saat meninjau pelaksanaan Unas di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2013), demikian tulis Antara. Unas 2013 ini, menurut Nasaruddin, memang dihadapkan pada kritik tajam terkait persoalan teknis, seperti keterlambatan pendistribusian soal. Namun Nasaruddin berharap, hal itu jangan dijadikan sebagai pembenaran untuk saling menyalahkan. Justru kekuatan harus
diarahkan, bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan ke depan lebih baik. “Jika Unas ditiadakan, justru Indonesia akan dihadapkan kepada sejumlah kesulitan. Antara lain, tak bisa memetakan tingkat kemampuan siswa terhadap hasil penyelenggaraan pendidikan selama ini,� katanya. Bisa pernyataan tersebut memang benar tetapi harus diikuti dengan implementasi yang benar-benar dilakukan dengan kesungguhan hati dan rasa tanggungjawab moral terhadap masa depan anak bangsa. Tidak mencari keuntungan dan tidak hanya turun ketika ada masalah, tetapi yang namanya tanggungjawab nasional mestinya perlu detil kontrol yang bagus dalam pelaksanaannya. Karena ini menyangkut masa depan anak- bangsa. Semoga pendidikan Indonesia tidak semakin terpuruk. Jayalah Negeriku. (wahjoe harjanto) follow @portalsurya
2
SELASA, 23 APRIL 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Menunggu Keajaiban Splash SURYA Online - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terus menggenjot penjualan produk mobil Suzuki lainnya, meski mendapat momen bangkit dari penjualan Ertiga yang cukup menggembirakan. Dimelza Sharindradini, Head of 4W Communication Development SIS, menegaskan, pokoknya, Splash akan tampil lebih fresh. Dari interior, eksterior dan transmisi otomatis yang sudah ditunggu para customer penyuka city car,� jelas Sharin saat saat acara penarikan undian Ertiga
Excitest Drive di Suzuki Pulogadung. Rencananya, pekan depan, city car yang didatangkan dari Suzuki Maruti India ini akan dilengkapi dengan transmisi matik yang diperkirakan akan memiliki selisih harga sekitar Rp 10 jutaan dibanding Suzuki Splash bertransmisi manual. Saat ini Suzuki Splash transmisi manual dibanderol Rp 140 juta, namun bagaimana keajaiban Splash yang baru nanti, kita tunggu saja.(*)
Istirahat Jika Mengantuk SURYA Online - Mengendarai kendaraan harus dalam kondisi prima, baik itu pengemudi maupun kendaraannnya. Apalagi dalam jarak jauh, banyak hal yang perlu mendapat perhatian agar perjalanan selamat sampai tujuan dan tidak ada masalah di jalan. I Komang Ferry, Dirut Dharma Safety Drive memberikan tips sebagai berikut : 1. Pastikan kondisi kendaraan dan Anda sebagai pengemudi dalam keadaan sehat untuk perjalanan jauh. 2. Pastikan mendapat posisi duduk mengemudi yang membuat Anda nyaman dalam berkendara, dengan posisi tangan kiri berada di jarum jam 9 dan tangan kanan pada jarum 3, atau tangan kiri pada jarum 10 dan kanan join facebook.com/suryaonline
pada jarum jam 2. Pastikan pula kedua ibu jari jangan melingkar di setir kemudi, melainkan dalam posisi tegak, agar Anda dapat lebih mudah memutar roda kemudi. 3. Pastikan Anda senantiasa memperhatikan situasi sekeliling kendaraan secara kontinyu (fokus utama tetap ke depan), khususnya saat ingin berpindah lanjur atau melakukan deselerasi (mengurangi kecepatan kendaraan). Hal ini penting untuk memantau kendaraan di sekeliling Anda, atau dalam jarak yang aman dari kendaraan lain yang melaju di belakang Anda. 4. Saat ingin berpindah lajur, disarankan selalu memantau situasi terlebih dahulu melalui spion, lalu menyalakan lampu sein, dan sebelum Anda berpindah pastikan menoleh
sesaat ke arah lajur yang akan diambil untuk menghindari sisi yang tidak terlihat (blind spot) di kaca spion. 5. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan saat berakselerasi. Hal ini penting untuk mendapat jarak pengereman maksimum jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di depan.
6. Perhatikan karakter output tenaga mobil Anda. Sehingga bisa mengambil posisi yang tepat untuk melakukan tindakan menyalip atau dalam posisi jalan menanjak. 7. Jika mulai lelah dalam berkendara, jangan memaksakan untuk terus mengemudi. Carilah tempat istirahat yang aman. (*) follow @portalsurya