PC mungil bisa ubah tv jadi “smart tv”
DIGITAL NE WS PA PER
hal
2
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
| JUMAT, 14
DESEMBER 2012 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Mantan PM Thailand
SURABAYA, SURYA- Mantan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Kamis (13/12/2012), akhirnya resmi didakwa melakukan pembunuhan warga sipil terkait tewasnya seorang pengemudi taksi oleh tembakan militer saat membubarkan unjuk rasa kelompok antipemerintah Kaus Merah dua tahun lalu. Departemen Investigasi Khusus (DSI) resmi mendakwa Abhisit dan wakilnya saat itu, Suthep Thaugsuban, dengan pasal pembunuhan. Ini menjadikan keduanya sebagai politisi Thailand pertama yang akan disidangkan terkait kekerasan politik terburuk negeri itu. “DSI mendakwa Abhisit dan Suthep dengan Pasal 288, yaitu pembunuhan. Keduanya membantah dakwaan itu,” kata politisi senior Partai Demokrat Thavorn Senniem. Ratusan polisi menjaga gedung DSI, sementara sekitar 20 orang pendukung Abhisit dan puluhan pengunjuk rasa yang membawa foto korban tewas dua tahun lalu menyaksikan bekas pemimpin itu mendatangi markas DSI. Mantan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva Kamis (13/12) menolak dakwaan
Tolak Dakwaan Pembunuhan pembunuhan yang terjadi atas pendukung oposisi baju merah pada bulan April hingga Mei 2010. Mantan Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva hari Kamis (13/12) menyangkal tuduhan telah memerintahkan penggunaan peluru tajam untuk membubarkan demonstran pada tahun 2010. “Saya akan melawannya secara hukum dan menerima keputusan yang dijatuhkan”, ungkap Abhisit. Dalam rangkaian aksi protes kaum oposisi baju merah pada April-Mai 2010, seluruhnya 92 orang tewas, termasuk demonstran, polisi dan tentara. “Saya akan melawannya secara hukum dan menerima keputusan yang dijatuhkan”, ungkap Abhisit. Hal itu diutarakan setelah mendengarkan
join facebook.com/suryaonline
daftar tuntutan yang diajukan badan investigasi khusus Thailand, DSI. Di laporannya tertera bahwa ia dan wakil PM saat itu, Suthep Thaungsuban, bertanggung jawab atas pembunuhan karena telah mengotorisir tindakan keras militer terhadap demonstran anti pemerintah. Hal itu antara lain menyebabkan kematian Phan Khamlong, seorang supir taksi. Tidak Niat Lukai Demonstran September lalu, sebuah pengadilan Thailand menyimpulkan bahwa Phan tewas ditangan pasukan keamanan, tapi luput menyebutkan nama komandan maupun tentara yang bertanggung jawab. Usai interogasi DSI yang berlangsung selama empat
jam, Abhisit Vejjajiva mengaku yakin bahwa tidak ada niat untuk melukai para demonstran. Kini DSI akan mengajukan kasus itu ke kejaksaan agar mantan Perdana Menteri beserta wakilnya diadili. Abhisit Vejjajiva, pemimpin Partai Demokrat yang kini menjadi oposisi mengatakan bahwa tuduhan ini diluncurkan untuk menekan dia dan Suthep untuk menyetujui amnesty umum bagi para politisi yang terlibat dalam konflik pasca kudeta 2006 terhadap mantan PM Thaksin Shinawatra. “Apa yang kita lihat di sini bermotif politik”, komentar Vejjajiva mengenai kasusnya. Sebuah amnesti umum akan memungkinkan Thaksin Shinawatra untuk kembali ke Thailand tanpa menuntaskan
hukuman dua tahun penjara yang dijatuhkan padanya. Saat ini adik kandung Thaksin, Yingluck Shinawatra memimpin partai Pheu Thai dan menjabat Perdana Menteri Thailand. Thailand berulang kali menggunakan kekerasan untuk menghadapi demonstan, misalnya di tahun 1973, 1976 dan 1992, hingga kini belum ada pemimpin negara yang digiring ke pengadilan akibat kematian yang diakibatkan. Aktivis organisasi pemantau hak asasi Human Rights Watch, Sunai Pasuk menilai kasus ini memberikan isyarat yang simpang siur. “Di satu pihak, ini kasus preseden dimana seorang pemimpin dipaksa bertanggung jawab atas keputusannya, di pihak lain, politisasi kasus ini mengkhawatirkan. follow @portalsurya
2
JUMAT, 14 DESEMBER 2012 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
PC
MUNGIL SURABAYA, SURYA– Lenovo menghadirkan desktop PC full-function terkecil di dunia. Perangkat yang dinamakan IdeaCentre Q190 ini memiliki lebar hanya 22mm atau sekitar 0.86 inci. Dengan bentuknya yang mungil ini, pengguna bebas meletakkan perangkat ini di mana saja, tanpa harus takut kehabisan tempat. Selain berfungsi sebagai perangkat PC biasa, IdeaCentre Q190 juga bisa menyulap perangkat TV menjadi SmartTV. Dengan menghubungkan perangkat tersebut ke TV, pengguna sudah bisa berselancar di dunia maya dan menjalankan aplikasi, mirip dengan apa yang ditawarkan SmartTV. Lantas, Apa yang Membedakan Q190 dengan SmartTV? “Lenovo IdeaCentre Q190 ini memiliki spesifikasi
Spesifikasi:
CPU: Intel Core i3
OS: Support hingga Windows 8 Pro Grafik integrated Intel HD 4000 Memori: 4GB DDR3, HDD storage hingga 1 TB atau cache SSD hingga 24GB Integrated high-speed 802.11n Si-Fi Add-on DVD reader/writer atau Blu-ray Disc drive USB 2.0, USB3.0, HDMI connectors & 6 in 1 card reader supporting SDXC format
yang kencang sehingga proses penggunaan akan berjalan lancar. Sedangkan, SmartTV biasanya tidak pakai spesifikasi yang tinggi, terkadang terkesan lemot,” jelas Julius Tjhin, 4P & Distribution Manager – Conusmer Business Lenovo Indonesia, saat berbincang dengan KompasTekno di Jakarta, Kamis (13/12/2012). Selain itu, Lenovo IdeaCentre Q190 ini sudah dilengkapi dengan beberapa fitur yang mendukung kegiatan multimedia, seperti grafik full-HD, 7.1 surround sound, dan pemutar Blu-ray (opsional). Perangkat desktop PC ini dilengkapi dengan prosesor Intel Core i3 generasi ke-3, Ivy Bridge; RAM hingga 4GB; dan media penyimpanan berkapasitas 1TB. Untuk terhubung ke internet, pengguna tidak
akan direpotkan dengan masalah kabel. IdeaCentre Q190 ini sudah dipersenjatai dengan WiFi, megizinkan pengguna mengakses internet secara nirkabel. IdeaCentre Q190 juga sudah dilengkapi dengan port konektivitas yang cukup lengkap, seperti USB 2.0, USB 3.0, HDMI, dan card reader 6 in 1. Sayangnya, desktop PC mungil ini belum dilengkapi dengan sistem operasi Microsoft terbaru, Windows 8. Untuk penjualannya di wilayah Indonesia, IdeaCentre Q190 baru dilengkapi dengan Windows 7 versi Home Premium. Lenovo IdeaCentre Q190 akan mulai hadir pada awal Januari 2013 mendatang. Perangkat ini dibanderol dengan harga Rp4.849.000. Dengan harga tersebut, selain mendapatkan satu unit Q190, pengguna juga akan diberikan sebuah layar monitor berukuran 18,5 inci, keyboard, dan mouse. (kompas.com)
Bisa Ubah TV Jadi “Smart TV”
join facebook.com/suryaonline
follow @portalsurya