Teguh Kharyanda yang juga founder Ujung Pensil menjadi narasumber diskusi. Ilustrator lulusan Jurusan Seni Rupa Unimed ini bercerita tentang mural di Medan. Ia memaparkan bahwa kehadiran seni mural yang ada kini bukan hanya sebatas hobi namun juga semakin terbukanya peluang bisnis.
merupakan kumpulan eperti namanya, Ujung Pensil hkan hasil karyanya anak muda yang yang menore baran yang berasal dalam bentuk kumpulan gam ar, Andre, Tasya, dari toerahn ponsel. Teguh, Akb dan yalurkan bakat menggambar Hasby dan Fahmi sepakat men ng Uju as unit kom rupa Medan lewat menyatukan ide tentang seni bar gam si 5, hingga kini wujud krea Pensil. Dimulai pada Juni 201 digital. nakan media manual maupun yang dihasilkan berupa menggu silkan upakan jenis karya yang diha Ilustrasi, mural, dan lainnya mer komunitas Ujung Pensil. g ghindari kumpul – kumpul yan “Niatnya memang untuk men lurin t negatif kita kumpul untuk nya gak jelas. Daripada jadi berbua mnya karena kan menggambar umu bakat ini. Nama Ujung Pensil a jadilah irny Akh sil. pen mula dari ujung pakai pensil. Setiap gambar ber at Jum sil, Akbar, anggota Ujung Pen namanya Ujung Pensil”, ujar – ng orang Pensil menjadi oase bagi ora (1/4/2016). Kehadiran Ujung a. merasa sendirian dalam berkary yang selama ini gelisah karena bisa a any got ang ggambar, setiap Dalam Ujung Pensil, ketika men mewujudkan ide kreatif. dan berinteraksi, bertukar pikiran bagi Ujung Pensil. Seluruh Edukasi adalah agenda wajib Ujung kepada seluruh anggota. Ya, anggota tak pelit berbagi ilmu siapa ada kep a rup i ularkan ilmu sen Pensil bertujuan untuk bisa men jadi men lu sela a s menggambar bersam saja. “Di Ujung Pensil, aktivita kita uan ya kita berlatih, maka kemamp agenda wajib. Dengan seringn nya. Ayu, anggota Ujung Pensil lain akan semakin meningkat”, ujar an yai pengalaman atau pengetahu Anggota yang belum mempun is, gar erti ar – dasar seni rupa sep apapun tentang seni rupa, das as, arkan. Di situlah fungsi komunit goresan dan lain – lain akan diaj ana ng merasa belum paham gim sebagai wadah kita belajar. “Ya hal – hal s, kua res pensil atau menggaris yang benar, menggo g rlukan di seni rupa. Nah, ini yan dipe gat fundamental seperti itu san ntal,” kata Akbar. pertama kita ajarkan, fundame di Medan, Ujung Pensil Dalam setiap kegiatan kreatif oria erapa waktu dalam gelaran Aph berusaha terlibat. Misalnya beb a kary il Pensil memamerkan has yang bertajuk Arttitude, Ujung sil yang juga founder Ujung Pen anggotanya. Teguh Kharyanda i Rupa Ilustrator lulusan Jurusan Sen menjadi narasumber diskusi. bahwa mural di Medan. Ia memaparkan Unimed ini bercerita tentang namun i hob atas kini bukan hanya seb kehadiran seni mural yang ada an ang ang bisnis. “Tak bisa sembar juga semakin terbukanya pelu dunia mural ketika ingin memasuki untuk menjadi seorang artist jadi men luas g yan n serta wawasa bisnis. Persiapan yang matang dan n klie n aua mendeskripsikan kem hal wajib agar supaya mampu bar,” ujar Teguh. mewujudkannya menjadi gam ghiasi dinding – dinding Karya-karya Teguh banyak men Koki Sunda Bavarian Haus, Kedai Awak, restoran di Medan antara lain barnya gam an juga turut menghadirk dan lainnya. Selain itu, Teguh an Ujung Tak hanya kepada teman-tem di brand lokal, Tauko Medan. usnya menggemari seni rupa, terkhus Pensil, kepada mereka yang r mereka terus meningkatkan mural, ia selalu berpesan aga rensi banyak melihat referensi – refe kemampuan “Terus berlatih Per , karakter. Itu kunci suksesnya agar gambar kita semakin ber
S
”kata Setiap seniman atau artist selalu mem punyai karakter tersendiri.Karakter yang paling utama yang bisa dikenali adalah melalui coretan garis si artist. Membentuk serta menciptakan karakter juga dilatih di Ujung Pensil. Ucup, anggota Ujung Pensil lainnya, menuturka n komuntias tersebut selalu diberikan tempat untuk memajangkan karya. Momen ini dimanfaatkan sebaik mung kin oleh Ujung Pensil untuk mempromosikan kemampuan anggotanya. “Biasanya kita buka jasa untuk sketsa wajah atau apa gitu kalau kita diajak kerja sama di event – event. Biasa nya kita dikasih booth, jadi kita manfaatkan untuk menjual jasa kita, memberikan ciri khas dalam setiap karya kami,” ujarnya. Senada, Tasya, anggota Ujung Pensil menu turkan komunitas tersebut menginspirasi dirinya untuk terjun ke dunia bisnis. Ia memiliki bisnis di bidang handycraf t yaitu membuat aksesori seperti gelang, kalung dan lainnya. “Seni rupa kan bukan cuma menggambar aja. Aku coba mem buat sesuatu dengan media yang lain. Nah, gabung di Ujung Pensil ini bisa membantu usaha aku karena juga baru mula i. Jadi, kalo ada bazaar atau apa, aku bisa sekalian nebeng jualan di booth Ujung Pensil. Bentuk karyaku juga bisa diliha t di instagram @ hippimeraki,” Tasya menambahkan. Begitulah Ujung Pensil mendorong anggotany a bukan hanya untuk melahirkan karya terbaik, tapi juga sensitif membaca setiap peluang yang ada. Peluang di mana kreativitas bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan. (FAN)
rg a a n P ri n s ip K e k e lu a Ujung Pensil berpendapat, seni ru pa khususnya menggambar ada lah media untuk menyalurkan bakat se rta mengeluarkan emosional dala m d iri. S eperti yang diutarakan Zikri, anggota Uju ng Pensil lainnya, “dengan meng gambar aku bisa melampiaskan emosi. Senang , sedih, dituangkan dalam bentuk gambar”. Di sisi lain, mereka ketertarikan pada d unia seni juga mendorong keingin an untuk bisa menggambar. Ucup adalah bagian dari Ujung Pnesil yang memulai d ari n ol tentang menggambar. Sebelumnya ia lebih banyak terlibat di dunia musik. Berg abung dengan Ujung Pensil, Ucup rajin m engikuti pertemuan rutin. Ia terus melatih diri untuk bisa lebih baik lagi. Sebisa mungkin ia memanfaatkan berdiskusi dengan orang – orang yang sudah lebih dulu terjun di bidang seni rupa. Dari situ, Ucup mulai bisa menuangkan apa yan g ad a di kepalanya ke atas kertas. “Saya awalnya gak n gerti ya gimana menggambar itu. S aya dulunya anak band. Di Ujung Pensil saya bisa belajar, apalagi orang – oran gny a ju ga murah ilmu, gak pelit, jadi diajak diskusi selalu mau”, ujar Ucup. Kekeluargaan adalah hal yang di junjung tinggi di Ujung Pensil.Sem ua hal bisa didiskusikan bersama. Selain masalah seni, apa saja bisa didisk usik an s elama memberikan hal positif untuk ang gota. Setiap masalah yang ada d i Uju ng P ens il, selalu diselesaikan bersama. “Ka lau ada masalah kita selesaikan ber sam a. K alau ada masalah langsung bilang. Kala upun harus emosi atau marah – m arah, yaudah, marah aja, Keluarkan semua, dan setelah itu kita selesaikan masal ahnya,” ucup menambahkan. (FAN)
lat iha n rut in h 14 orang. ktif berjumla a ta go ng a iliki , Pensil mem strasi, mural 015. Saat ini Ujung khususnya Ilu 2 a ni Ju up r a ni ad se p idang l dibentuk ergerak di b Ujung Pensi unitas yang b om k di ah al d l a nisasi baku Ujung Pensi susunan orga a d a ak a. T ny n. in rusa sketsa, dan la uah kepengu bar memiliki seb ak tid n menggam l . si or en kordinat Ujung P ya. Kemahira ng an ra ot o gg tu an sa a a am kepad ang ut a. anya ad arat apa pun adalah hal y ar dalamnya. H sy aj n el ka b ku uk la nt er auan u pul, Ujung l tak memb ebelum kum Aktif dan kem l. i s si Ujung Pensi ap en . T P an ng ek ju sep tin. l utama di U tu kali dalam ertemuan ru bukan lah ha l dilakukan sa dan lokasi p si tu en ak P w ng ng an ju ta tin U getahu ya ten Pertemuan ru ia bisnis. Pen gan anggotan un en d i d ke as n in ju d er idang seni berkoor k siap t Pensil selalu berkarier di b gotanya untu s ng riu i a se al n ek gi b ka in l juga mem odal dasar ji Ujung Pensi tin menjadi m ru g an y an tih sama serta dasar serta la . ggambar ber ar en b m am n gg ga en en nya m diisi d rupa khusus p minggunya Pensil setia ng ju an U tin ru seni rupa ak Kegiatan uan tentang im el k ar ar. b as . d menggam g memiliki diskusi karya untuk belajar Anggota yan g tin kshop yang en l p era serta wor eberapa ha am b p a an ik ad er n b ka mem ei 2016, a pada bulan M sil. Rencananya h Ujung Pen ggarakan ole akan diselen
Foto-foto: Irfan Maulana
Pengunjung melihat karya anggota Ujung Pensil yang dipamerkan pada gelaran Artitude beberapa waktu lalu
Foto-foto: Puput JD
Tenang Menjatuhkan Lawan dengan
Foto-foto: Bambang Herlambang
BIG SALE REI Expo 2016 diselenggarakn di Atrium Plaza Medan Fair mulai Selasa (29/3/2016) hingga Minggu (3/4/2016).
REI Expo 2016 adalah yang pertama dalam tahun ini. Direncakanan,REI EXPO ini akan diadakan dua kali setahun. Ricky Raphael, Ketua Panitia REI EXPO 2016, event yang kedua nantinya diadakan pada September atau Oktober 2016.
Ricky menekankan tujuan diadakannya Expo ini adalah untuk mendorong masyarakat agar berani membeli rumah
Peserta REI Expo 2016 diikuti 46 peserta, 70 persen di antaranya merupakan pengembang dan 30 persen sisanya pihak mendukung penyedia perumahanan. Ada yang dari Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan dan sekitarnya.
Pada event ini, setiap pengembang juga menawarkan promo menggiurkan. Seperti Medan Hills yang memberi promo cukup membayar uang muka (down payment/DP) Rp.1.000.000, konsumen dapat membeli unit rumah.
Promo menarik juga ditawarkan oleh pengembang Interzona Property. Pengembang ini berani memberikan hadiah langsung sepeda motor setiap transaksi.
PROMO & DISKON
FOTO : DOC
Around Indonesia Menyajikan penawaran menu snack tradisional Sumatera , Jawa dan Bali dengan layanan staff yang mengenakan pakaian tradisional dan sudah termasuk coffe atau tea dan minuman tradisional. Harga Rp 100.000-Rp 120.000 net/person.
Diskon 10 Persen untuki layanan Swiss-Spa dilantai 7 dengan jam promosi pada pukul 08.30 – 14.00
Member Swiss-Belhotel Executive, dengan berbagai fasilitas hanya Rp 2.250.000/tahun
Deal Package Mulai Rp 999.000 menginap satu malam di kamar Deluxe dan diskon 20 persen di Swiss-Cafe dan The Edge Restaurant. Promo berlaku hingga 30 Juni 2016
Stay & Spa Package, mulai Rp 999.000. Berlaku setiap hari dan berakhir hingga 30 Desember 2016. Sudah termasuk menginap satu malam di kamar Deluxe, dan diskon 30 persen di Swiss Cafe dan The Edge Restaurant.
Meeting Package Executive berupa Full Day : Rp 350.000 net/person dan Half Day Rp 250.000 net/person dengan berbagai layanan.
Room Package Executive, harga mulai Rp 1.288.000, dengan kamar Executive Deluxe untuk 1 malam, promo berlaku hingga 30 Desember 2016