Kicau edisi 32

Page 1


2 KICAU Burung Berkicau dan Batu

Toko burung di Medan rata-rata sedang sepi pembeli. Burung-burung bakalan yang biasa lancar masuk ke toko, kini Bahkan ada toko yang sama sekali tak berani mengorder burung bakalan. “Nanti dulu pasar sedang sepi, mungkin banyak pemain burung beralih ke batu cincin,” seloroh seorang pemilik toko burung di Namorambe. Pemilik toko burung Namorambe ini bukanlah orang pertama mengatakan hal demikian. Di kawasan Marelan, ratarata pemilik toko burung mengaku pasar burung sedang. Benarkah gara gara batu cincin? Penelusuran KICAU, para kicau mania Sumut memang sedang demam batu cincin. Hampir semua kicau mania yang pernah bertemu dengan KICAU mengenakan batu cincin di jari tangannya. Bahkan ada yang sampai lebih dari satu. Tak hanya sekedar penghias jari, ada juga yang malah menjadikan moment itu menjadi ajang bisnis sampingan baru. Mengoleksi burung kicauan yang bagus sepertinya menjadi tidak afdol kalau tak diikuti dengan batu cincin yang bagus. Di setiap arena

lomba burung berkicau dan tempat nongkrong para kicau mania, burung andalan dan batu cincin menjadi dua topik bahasan. Dan tidak jarang pula kicau mania yang tak mengenakan batu cincin sering diejek. Dari fakta-fakta di atas, pasar burung dan lomba sepi belakangan ini karena banyak kicau mania yang beralih ke bisnis batu cincin mungkin ada benarnya. Tapi harus diingat, ada juga kicau mania mengaku beralih ke batu cincin karena sering kecewa dengan hasil penjurian belakangan ini. Melihat kicau mania sedang demam batu cincin, Yudi Ramadhan selaku penyelenggara lomba burung berkicau termasuk lihai. Ia memasukkan batu cincin sebagai doorprize dalam lomba yang digelar beberapa bulan lalu di Tembung. Terbukti ampuh. Walau lomba digelar agak jauh dari inti kota Medan, kicau mania tetap banyak yang datang. (Sihotang )

Salam Kicau

INFO LOMBA APRIL 2015 NO TGL

LAPANGAN/TEMPAT

KETERANGAN

1

08-Apr

DENAI

LATBER MINGGUAN

2

11-Apr

MABAR

LATBER MINGGUAN

3

12-Apr

RKV, MARELAN

LATPRES CERIA

4

12-Apr

JOHOR KICAU

KONTES MINI

5

12-Apr

KLBC BINJAI

KONTES MINI

6

12-Apr

TEBINGTINGGI

KAPOLRES RAMBUTAN CUP

7

12-Apr

KLBC BINJAI

KONTES MINI

Foto Moment

Diantara kicau mania peserta kontes Hammer BC yang dilaksanakan di RKV, Minggu 5 April 2015, tampa Dedy Manyar, Kicau Mania asal Lubuk Pakam duduk manis. Ia tak gacor seperti kicau mania di sekelilingnya. (f:kicau)

Pemimpin Umum Penanggung Jawab: Drs Janopa Sihotang, Wakil Pemimpin Umum: Letty, Pemimpin Perusahaan: Kestina Tinambunan Ner’s; Pemimpin Redaksi: Drs Janopa Sihotang, Redaktur Pelaksana: Suwardi, Redaktur: Israel Silaban SH, Staf Redaksi: Josua D Sihotang, Layout : Budi, Manajer Iklan/Pemasaran: Kestina Tinambunan, Distribusi Sirkulasi: Lamhot Sihotang, Joel Sihotang. Penasehat Hukum: Israel Silaban SH (Pengacara Advokad), Alamat Kantor dan Redaksi: JL Pintu Air IV, Gang Kunci No 11, Simalingkar B Telp 0812 6312 0000, 0821 6590 0815. No Rekening: BCA 349 0655 009 a/n Janopa Sohotang Drs. Email: tabloidkicau@gmail.com


3 KICAU

Metta Bird Community Cup II

DJ dan Hercules Juara I

Sembilan belas ekor kacer bertarung memperebutkan gelar juara I pada kelas Kacer B dalam Lomba Metta Bird Community Cup II di Lapangan Johor Kicau, Minggu 29/3/2015. Hampir semua kacer yang turun di kelas ini tergolong bagus. Bahkan tidak ada satu kacer pun yang bola alias mbagong saat lomba berlangsung. Namun harus diakui, Kacer DJ milik Tiara memang tampil luar biasa. Materi isian berhasil dimuntahkan dengan apik tanpa jeda. Bintang Utara, Pakalolo, Malaikat dan King Cobra andalan Eko PBJ

Lovebird Souna Milik Simin Guci

Tarik Estapet di Metta Bird Cup II

“Souna. Ayok souna, ayo, tarik souna,” kata Simin Guci memberi dukungan pada lovebird andalannya yang turun di Kelas Lovebird B Metta Bird Community Cup II (29/3). Seperti mendengar teriakan Simin, Lovebird lepom itu pun mulai beraksi. Ia ngekek tapi masih pendek-pendek. Walau tarik pendek, para juri tetap melirik ke Souna. Masuk ke pertengahan lomba, Souna mengeluarkan kemampuannya ngekek estapet. Sambil kepak sayap, Souna ngekek bersambung. Jedanya hanya hitungan detik. Kemampuannya ngekek estapet itu membuat lovebird lain tersisih dan Souna juara I Lovebird Kelas B. Di Metta Bird Community II, panitia membuka 3 kelas untuk lovebird. Pada kelas C hadiah lepas, Ratu andalan Ivan Pane keluar sebagai juara I. Ratu menyisihkan 22 ekor saingannya. Sedangkan di kelas D, Bima jagoan Fahmi Tanjung menjadi juara I. Sebelumnya di kelas C, Bima berhasil menduduki juara III. (jsi)

berusaha member perlawanan, namun DJ yang berada di gantangan no 7 sangat sulit untuk diganjal. Dan akhirnya, pada kelas Kacer B, DJ unggul dan menjadi juara I. Di Kelas Kacer C (hadiah lepas), persaingan untuk merebut gelar juara I lebih seru. Dua puluh enam ekor

kacer bersaing. Hercules andalan Giar dari Bintang Deli berhasil mengalahkan 26 ekor kacer lain. Raja andalan Ationg Komplek DPD hanya berhasil menjadi juara II, dan Black Cat andalan Amin Belanda juara IV. Amin sedikit agak kecewa. Menurutnya, Black Cat sudah tampil maksimal. “Kawan kawan yang menyaksikan penampilan Black Cat juga bilang, kalau tidak juara I ya juara II. Tapi ya itu hasilnya,” kata Amin Belanda. (jsi)

Metta Bird Community Cup II

Kelas Murai Batu EP

Rider dan Black Saphire Sita Perhatian Penonton Dari empat belas kelas yang diperlombakan dalam Metta Bird Community Cup II, kontestan di Murai Batu Ekor Putih A dengan insert Rp250.000 adalah paling banyak pesertanya. Dua puluh tujuh ekor murai batu papan atas bersaing untuk merebut juara I. Dua ekor murai batu yang paling menonjol di kelas hadiah lepas ini, Rider milik Ivan Pane dan Black Saphire milik Ucok Rambe. Sejak awal digantang, Rider yang berada di gantangan 11 dan

Black Saphire di gantangan 17 langsung memuntahkan isian andalannya. Aksi saling tekan antara kedua burung itu menyita perhatian para penonton. Black Saphire menunjukkan durasi kerja menaik dan Rider tampil konsisten. Dan pada akhir lomba para juri memutuskan Rider juara I dan Black Saphire juara II. Ucok Rambe kurang terima dengan keputusan juri. Sebab Black Saphire sudah tampil top form dalam lomba tersebut. Walau demikian, Ucok tetap dengan

kepala dingin menerima keputusan tersebut. “Isian bongkar, valume tembus, durasi kerja menaik. Saya tidak tau lagi apa kurangnya burung ini,” ujar Ucok Rambe sembari berlalu meninggalkan lapangan. Kelas berikutnya, Murai Ekor Putih B, hanya 18 ekor murai batu yang bertarung. Ekor putih dengan nama Mas Bro, milik Egi juara I. Black Saphire juara II dan Kanurangan milik Bapa Randa dari Bumi Turang, Tanah Karo juara III. (jsi)

Metta Bird Community Peduli Anak Yatim

M

ETTA Bird Community sebagai wadah berkumpulnya para penghoby burung berkicau mengukir sejarah baru dengan mewujudkan kepeduliannya kepada anak yatim dan kaum duafa. Sebelum lomba dan pameran burung berkicau dalam gelaran METTA BIRD COMMUNITY CUP II, di Lapangan Kicau Johor, Metta Bird memberi santunan kepada anakn yatim dan kaum duafa. Abu H Syadari, Perkumpulan dan Pendidikan Anak Yatim dan Pakir Miskin adalah yang berkesempatan mendapat santunan tersebut. Sekitar 40 orang anak yatim dan kaum duafa diundang ke Lapangan Johor Kicau

Minggu 29 Maret, 2015. Sebelum menyerahkan bingkisan, Dadek Hartoyo selau Ketua Panitia Pelaksana Metta Bird Community Cup II terlebih dahulu memberi kata sambutan. Dalam sambutannya ia mengatakan, santuna yang mereka berikan adalah sebagai bentuk kepedulian Metta Bird Community kepada anak yatim dan pakir miskin. “Cita-cita ini sebenarnya sudah lama terbesit dalam benak kami (Metta Bird). Alhamdulilah, kali ini baru bisa terlaksana,” kata Hartoyo. Dikatakannya, kepedulian kepada anak yatim dan kaum duafa adalah salah satu program yang telah lama dirancang Metta Bird

Community. “Dalam kegiatan berikutnya akan ada kegiatan dalam bentuk lain yang juga menyentuh bagi anak yatim dan kaum tidak mampu,” katanya kepada Tabloid KICAU. Atas kepedulian Metta Bird, Pimpinan Perkumpulan dan Pendidikan Anak Yatim dan Fakir Miskin Abu H Syadari, Ustadz H Syamsul Madrasah Abu Hasadari mengtakan sangat berterimakasih. Ustadz pun tak lupa mendoakan agar kegiatan yang dilaksanakan Metta Bird Community selalu diridio Allah. Selanjutnya, Hartoyo didampingi para pengurus Metta Bird menyerahkan santunan kepada masing masing anak. (jsi/ kicau)

Kelas EH, Jendral dan T Song Juara I Murai batu jawara terus bermunculan. Murai batu ekor hitam Jendral milik Surya Dharma adalah satu satu murai yang menonjol dalam gelaran Metta Bird Community II di Lapangan Kicau Johor, Minggu 29 Maret 2015. Di kelas Murai EH B, Jendral berhasil menjadi juara I setelah menyisihkan 10 murai EH pesaingnya. Di kelas Murai EH C (hadiah lepas), Jendral masih menduduki juara V. Titel juara I berhasil direbut EH T Song milik Asyraaf Lubis. T Song menyisihkan 19 pesaingnya. Pada kelas EH C, sejumlah burung jawara ikut bertarung, diantaranya, Ronin milik Ivan Pane dari Warrior, Fatalosa milik Bp Randa dari Kabanjahe. Jupiter milik Aan Hendi Delitua, GJ milik Taufan T dan Bimna milik Giar dari Bintang Deli. (jsi)

Kelas Kapas Tembak: Sakti Juara I Hampir setiap lomba burung berkicau di Sumut, kapas tembak selalu dijadikan kelas pembuka. Demikian juga dengan Metta Bird Community Cup II, kapas tembak menjadi pembuka dari 14 kelas yang akan dilombakan. Sebagai kelas pembuka harusnya mendapat sambutan yang meriah. Tapi kenyataannya tidak demikian, kelas kapas tembak selalu sepi kontestan. Di Metta Bird Cup II, kapas tembak yang bertarung hanya 6 ekor dan diambail dua sebagai pemenang (juara I dan II). Sakti milik Kiki juara I dan Yaman milik Mr Safir juara II. (jsi)


4 KICAU

Metta Bird Community Cup II

•Grosir Eceran Semua Jenis Burung Kicauan •Sangkar, Pakan •Aksesoris


5 KICAU

IKLAN


6 KICAU

IKLAN


7 KICAU

Hammer BC

Kontes Hammer BC Diikuti 432 Peserta

Hammer BC menggelar lomba burung berkicau Minggu 5 Maret 2015 di Rumah Kicau Veteran (RKV). Dari 19 kelas yang dibuka dengan 9 jenis burung yang diperlombakan, total peserta mencapai 432 gantangan. Sebuah angka yang sangat fantastis. Jumlah peserta Kontes Hammer BC ini menjadi terbesar kedua setelah Kontes Road To Walikota Cup yang berlangsung tanggal 22 Maret 2015 di Lapangan Johor Kicau. Dari rekap juara yang diperoleh Tabloid KICAU, peserta paling banyak adalah kelas

Lovebird B hadiah lepas yakni 43 gantangan. Disusul Kenari D hadiah lepas 41 gantangan,

kacer dan murai batu ekor hitam hadiah lepas 40 gantangan. Sedikit mengherankan, peserta murai batu ekor putih agak melempem. Untuk Murai Batu Ekor putih A dengan hadiah lepas hanya 35 gantangan dan Murai ekor putih C 34 gantangan. Sementara itu kelas kapas tembak yang di beberapa kontes sebelumnya pesertanya jarang melampaui 10 gantangan, di kontes Hammber BC malah peserta berjumlah 13 gantangan. Kelas yang paling sedikit peminatnya masih sama dengan kontes kontes lain, yakni Cucak Hijau Polos dan Kepala Kuning. CH KK D pesertanya hanya 8 gantangan, dan CH KK E 11 gantangan. Dan CH Polos D 6 gantangan, CH Polos E 7 gantangan. Lancar dan Sukses Lomba burung berkicau Hammer BC berjalan sukses dan lancar. Bebeberapa kelas yang sebelumnya diprediksi rawan protes seperti –kelas

Burung Jarawa Berburu Gelar di Kontes Hammer BC Kontestan yang turun ke Kontes Hammer BC didominasi para kicau mania senior. Mereka rata-rata turun dengan burung andalannya yang sudah berpuluh kali menyabet gelar juara 1 di berbagai lomba burung berkicau di Sumut. Di kelas Murai Batu Ekor Putih, hadiah lepas, Mas Koes Kodam yang lama tak tak terjun ke arena lomba, turun dengan andalan barunya Perwira. Ucok Rambe tak ketinggalan, ia menerjunkan Black Shapira yang satu minggu sebelumnya tampil apik di Metta Bird Cup II, Johor. Awi Mabar ke RKV bersama jagoannya Son Bird. Son Bird sudah kenal betul dengan lapangan RKV. Udin Gondrong BBC Marelan menerjunkan Body Guard, dan Adut menjajalkan andalannya Braga. Braga adalah juara BOB pada MGWK Bangun Cup tahun lalu. Ivan Pane, Ketua BnR Sumut datang bersama Raider yang di Metta Bird Cup II berhasil menjadi juara I. Anto Las juga ikut menggantangkan Murai EP Dragonnya. Dan di kelas Murai Batu Ekor Putih C, Egi Ihsan menurunkan Mas Bro. Mas Bro juara I pada kontes Metta Bird I. Dani Daud dengan andalannya Raja Aceh juga ikut menjadi kontestan di Kontes Hammer BC. Jagoannya berhasil meraih juara II. Anthon dan Bambang menggantang Tupa, sedang Giar membawa Jule. Sedang di kelas kacer, banyak pemain kawakan ikut menjadi kontestang di Hammer BC. Diantaranya, Giar dari Bintang Deli bersama Herculesnya, Riko M dari Ramos membawa Pelor Mas, Ivan dan Raja Rimba, Amin Belanda dan Kacer Black

Cat, Kevin Bengsan dan kacer Rembonya, dan Ucok Rambe dengan Blue Shapire. Kelas kenari Irfan Kodam turun dengan jagoannya Golden dan Jaguar. Kedua burung ini satu minggu sebelumnya tampil ngotot di Metta Bird II. Ucok Aank Binjai ikut menjadi peserta dengan mnurunkan Cengkal. Panji milik Guntur, Yellow milik Acik, Baret Ijo milik Marsono, Seruni milik Ridho, Banas Pati milik Adi, dan Sableng milik Yudha. Kelas ekor hitam, burung juara yang turun ke kontes Hammer BC, Scorpio milik Aan Tatto, Ronin milik Ivan Pane, T Song, milik Asraaf Lubis, Galuh milik Darma, Macan Solo milik Ridho. Serta kelas Lovebird, ada Skania milik Amrizal, Barong Ucok Aank Binjai, Bella Star milik Aan Pramana, Ratu milik Ivan Pane, si Pungut Anto Sukan. Gothic andalan Hensen, Sekuti Yono, Sakia milik H Joened. Data lengkap, lihat daftar juara. (jsi)

murai batu ekor putih, kacer, lovebird, kenari dan murai batu ekor hitam dengan hadiah lepas—ternyata tidak terbukti. Pada kelas hadiah lepas umumnya hasil keputusan juri dapat diterima para kicau mania. Memang ada riak riak ketidakpuasan para kicau mania, tapi tidak sampai menimbulkan protes yang berlebihan. “Hanya sebatas mempertanyakan kekurangan burung andalannya, itupun setelah diberi penjelasan, para kontestan bisa menerima,” jelas Yudi Ramadhan selaku panitia pelaksana lomba. Yudi dengan sangat teliti berusaha mengantisipasi agar tidak terjadi praktek kecurangan dalam lomba tersebut. Agar tidak ada burung-burung pesanan yang jadi juara, di saksikan seluruh kicau mania yang menjadi kontestan hari itu, satu persatu alat komunikasi para juri berupa handphon dikumpulkan. “Ketua panitia telah mengumlkan seluruh alat komunikasi para juri, jadi tidak akan ada

lagi istilah burung pesanan,” tegas Didi Manurung yang bertindak sebagai MC dalam lomba itu. Selain mengumpulkan alat komunikaksi, Yudi juga punya trik lain untuk meminimalisir praktek kecurangan, Pedok khusus untuk juri dibuat tertutup dan jaraknya agak jauh dari gantangan. Sehingga, pada saat menggantang burung, para juri tidak melihat siapa siapa saja yang menggantang burung. Dan pengamatan KICAU sepanjang lomba berlangsung, hampir tidak ada juri yang melakukan komunikaksi dengan para kontestan. Bahkan pada saat jam istrahat untuk makan siang, tak ada satu juri pun yang meninggalkan pedok. Hasilnya, Kontes Hammer BC dengan memanfaatkan Rumah Kicau Veteran berjalan lancar dan sukses. Sembilan belas kelas yang dibuka, semuanya berjalan mulus tanpa protes yang berlebihan. (sihotang)

Data Kontes Hammer BC, RKV 5 April 2015


8 KICAU

Metta Bird Community Cup II

Golden dan Jaguar Jadi Penguasa Panggung Kontes burung berkicau kelas kenari pada minggu IV Maret dan Minggu I Pertama April 2015 di Medan, andalan Irfan Kodam Golden dan Jaguar menjadi penguasa panggung. Kontes Metta Bird Community Cup II membuka dua kelas lomba untuk burung kenari. Di kelas kenari B dengan insert Rp200.000, dari delapan ekor kenari yang berlomba, Jaguar andalan Irfan Kodam meraih juara II. Di kelas Kenari C hadiah lepas, peserta bertambah menjadi 18 ekor. Irfan menambah amunisi. Dua andalannya (Jaguar dan Golden) turun bersamaan. Golden yang sengaja disimpan untuk diturunkan di kelas hadiah lepas tampil moncer. Golden meraih juara I, dan Jaguar yang dikelas kenari B

meraih juara II masih bisa menduduki juara V. Satu minggu berselang, tepatnya tanggal 5 April, Irfan kembali menurunkan dua andalannya (Golden dan Jaguar) di Kontes Hammer BC di Rumah Kicau Veteraan, Marelan. Golden turun di kelas C dengan meraih juara I set-

Ulang Tahun ke 45

Mas Koes Kodam Dapat Kado Dari Perwira

W

ajah mas koes terlihat sangat tegang menunggu para juri meletakkan Koncer A pada Lomba Burung berkicau Kelas Murai Batu A, hadiah Lepas yang digelar Hammer BC di RKV, Minggu 5 April 2015.

Tak hanya Mas Koes Kodam yang tegang. Para pemilik murai batu yang andalannya mendapat koncer B juga mengalami hal yang sama

Murai batu Perwira andalannya yang menempati gantangan 38 mendapat Koncer B, dan artinya sangat berpeluang menjadi juara I jika mendapat Koncer A. Nyoto dan Lepi yang bertindak sebagai korlap, tak langsung memberi aba aba pada para juri untuk menjatuhkan konser A. “A-nya ditahan dulu,” kata Nyoto. Tak hanya Mas Koes Kodam yang tegang. Para pemilik murai batu yang andalannya mendapat koncer B juga mengalami hal yang sama. Di tengah suasana yang tegang itu, Nyoto kemudian mempersilahkan satu persatu juri meletakkan Koncer A. Setelah Koncer A yang terakhir jatuh, Mas Koes Kodam dan rekannya berteriak kegirangan. Perwira berhasil menyabet

juara I. Kepada Tabloid KICAU, Mas Koes mengatakan, Perwira yang baru ditransfernya dari kicau mania Delitua itu telah memberi kado pada ulang tahunnya yang ke 45. “Hari ini saya genap 45 tahun, Perwira memberi saya kado yang sangat indah,” kata Mas Koes. Di Kontes Hammer BC, Mas Koes menurunkan Perwira dalam dua kelas (Kelas A dan C). Meski tampil habishabisan di kelas Murai A, Perwira masih sanggup memberi perlawanan pada lawan-lawanya dan menjadi juara V di Kelas Murai Batu C. Dengan hadirnya Perwiara dalam rawatan Mas Koes, kini dia punya tiga jagoan. Ekor Hitam Smart Plus, Kapas Tembak dan Murai Batu Ekor Putih Perwira. (sihotang)

elah bersaing ketat dengan 18 ekor kenari lain. Sementara Jaguar yang tampil di kelas kenari D dengan hadiah lepas mampu menyingkirkan 40 pesaingnya dan berhasil menjadi juara I. Kepada Tabloid KICAU, Irfan menuturkan, kunci sukses kedua andalannya itu adalah karena rawatan yang teratur. Mandi, jemur, dan umbar. Umbar dilakukan sedikitnya 2 kali dalam seminggu dan mandi diusahakan selalu dalam kandang umbaran. “Soal makanan dan ekstra fodingnya biasa saja, sayur, telur dan buah. Hampir sama dengan kenari lainnya,” kata Irfan. (jsi)


9 KICAU

s


10KICAU

s Tebing Tinggi Fiesta Sukses

Medan Team Rebut Juara Umum BC Raja Aceh Dhani Daud Double Winner Dikelas Murai Batu Anak Medan Raih Winner Dikelas Kacer Lama tak terdengar kota Tebing Tinggi menggelar lomba akbar ternyata tidak berjalan lama pada tanggal 29 Maret 2015 di lapangan bola kaki kampong durian kota Tebing Tinggi nan hijau menjadi terdengar hiruk pikuk burung berkicau. Hampir 400 peserta membanjiri lapangan hijau tersebut. Doni Damanik (ketua Panitia) Sudarsono (Ketua Pelaksana) dan didukung Afrizal Tanjung SE Ketua BnR Cabang Tebing Tinggi dihunjuk sebagai Penasehat Lomba didukung Acai Tebing Tinggi telah berhasil dengan baik dan sukses dalam pegelaran lomba burung berkicau Tebning Tinggi Fiesta yang berlangsung penuh hidmad dan sukses, kesuksesan ini tek terlepas dari tugas juri yang

Sudarsono ketua pelaksanalomba

benar benar professional terdiri dari Alam Pekan Baru (Korlap) juri Noto-Mansyah-AyangBenyamin-Kirno-Lepi kesemjua juri bertugas dengan bagus sekali. Babak demi babak pelrlombaan berjalan mulus dan tidak ada satu pun peserta yang komplein sampai akhir perlombaan inilah yang sangat dipuji banyak peserta. Kuyak Kuyak dibeberapa pekan lalu menjadi pembicar-

aan bannyak orang di Medan dan beberapa kali pula terpeleset tidak masuk nominasi entah bagaimana juri menilainya ucap Dhani Daud kesal…sampai Dhani berkomentar di Tabloisd Kicau edisi lalu Kuyak Kuyak siap menantang. Menjadi pembuktian Dhani Daud dengan berat hati menabalkan nama baru Kuyak Kuyak berganti nama menjadi Raja Aceh, ternyata membahana dilapangan hijau kota Tebing Tinggi mampu menjadi juara Double Winner menghajar lawan lawannya bermain dikelas utama A dan kelas D Raja Aceh benar benar menjadi raja dikelas Murai

batu menaklukkan lawan lawan yang tergolong berat dan punya nama dari berbagai kota. Victory kacer kesayangan Hendro yang dikenal juga kacer papan atas dari Medan bergeliat bertempur sengit dengan kacer milik Mona (Bon Jovi) Al Ghozali Nst (anak Medan) ketiga jagoan ini saling adu ngotot dari babak awal sampai akhir silih berganti bongkar lagu, namun Victory lebih tampak karakter mainnya berdiri tegak nagen licin membawakan lagu lagu indahnya, dibayang bayangi anak medan yang lebih respect memuntahkan peluru tajamnya, sedangkan Bon Jovi nya Mona berkeliat diatas

Zubri, juara I murai batu ekor putih E Di TEBING FIESTA

tengkrengan turun naik mengeluarkan bonkaran lagu variatif menurut pantauan juri ketiga jagoan ini sudah mencapai nilai maksimal, disaat nominasi turun para juri lebih cermat mencari kelemahan masing masing jagoan ini dengan hitunghsn detik saya juri sudah dapat meenentukan pilihan terbaiknya Victory memang lebih tepat berada diposisi ke satu. Anak Medan kacer andalan Al Ghozli Nst ketua BnR Cabang Medan puin tak kalah pamor main dikelas D membabat lawan lawannya dengan mengeluarkan celotehan suara masteran dan bongkar lagfi spesifiknya sungguh luar biasa,Saat main kelas pertama Anak Medan tak berkutik dihukjani serangan dari Victorysampai dengan penampilan keduanya Anak Medan tetap konsisten mengeluarkan bongkaran lagu terbaiknya. Victory dan Bon Jovi berusaha mengejar, namun Anak Medan yang berada digantangan no 1 terus menhujani peluru tajamnya memekik sekuatnya membuat para juri menoleh kesuara pelkikan itu, sementara Bon Jovi sangat agresif menggeliat naik turun tengkregan atas dan bawah sembari menekan namun Anak medan terus menerus menghujani suara suara dasyatnya sampai akhir nominasi Anak Medan memang paling piawai dalam membawa lagu dan konsisten. Pada keklas E anak Medan bertarung amat seru mendapat kawalan ketat dan hampir saja dibabat andalan Doni KKMBC Perbaungan Patriot nama kacer aandalan Doni yang amat dasyat dan rapi menyusun lagu iramanya dengan bongkarar berbagai macam suara yang cukup bagus sasling timpa menimpa dan kejar berganti lagu tampak paling menonjol sementara Bon Jovi mona membayang bayangi dan menyalin lagu berusaha menimpa kedua lwannya ini tapi Anak Medan tyaa,mpil lebih ganas terus memuntahkan peluru tajamnya, seseka;li Patriot mengikuti


11KICAU

Kontes

Ibu Verdi bersama andalannya rajolangit juara I murai batu ekor hitam C.

tapi beda tipis saja Anak Medan memang sangat dasyat dan tampil juara I Patriot diposisi II dan Bon Jovi ke III. Bon Jovi Love Bird andalan Mona BnR Asahan tampil nyeeri di 2 kelas permainannya mendapat Double Winner penampilan apiknya dengan gaya dan irama lagu yang tak spesifik tak mampu lawan ;lawannya mengejar Bon Jovi tampil pada kelas E mendsapat perlawanan ketat Manohara milik Hensen cukup rapat beradu tari panjang tapi Bon Jovi mempunyai kelebihan lebih sering bongkar suara, pada kelas B Bon Jovi mendapat lawan yang lebih tangguh ketem Predato jagoan Nasip P.Siantar yang sudah kesohor ini harus mengakui keunggulan jagoan Mona ini, penampilan gacoan mona ini gampang ditandai selalu bertengger digantangan 02 yang sudah selalu membooking tempat nomor jitu disetiap lomba.. Dikelas kapas Tembak Rudal andalan Adi Aceh Medan Team masih selalu unggul juara I sampai dilomba ini memegang posisi ke satu memang Kapas tembak milik Adi Aceh ini sangat dominan tarik dan cerecet panjan beruntu dan sangat rajin serta gaya yang cukup mantap sulit saat ini dilawan.


12KICAU

Latpres Tamora Bird Community

Tamora Berkicau Semakin Heboh

Latpres Tamora Bird Community Semakin Diminati Latihan prestasi burung berkicau Tamora Bird Community semakin diminati para kontestan, berduyun duyun peserta yang ingin mencari suasana latihan burung berkicau dan dapat menikmati suara burung bernyanyi merdu ketimbang mendengar suara teriakan yang tak menentu.

Mas Andi, ketua panitia Tamora

Pantauan tabloid Kicau selama kegiatan ini diadakan sampai saat ini sudah semakin banyak kemajuan dan peningkatan dari sektor pelayanan, penjurian dan entertainment lombanya semakin ok. Sehingga banyak peserta dari berbagai kecamatan yang hadir mengikutri kegiatan Latprer Tamora ini , dilihat dari segi keamanan, ketertiban,dan kenikmatan mendengar suara burung lebih nyaman disini ucap beberapa peserta.

Bapak Safiyudin Ayah Kandung Mas Andi

1 tahun sudah berdirinya Tamora Bird Community yang dikelola oleh Mas Andi, Pak Coy dan seorang sepuh tokoh masyarakan Bapak Syafiuddin adalah orang tua kandung Mas Andi. Bapak Syafiuddin adalah sorang pensiunan PTP yang turut peduli akan keinginan anaknya untuk berbuat dan mengembangkan perburungan diwilayah Tanjung Morawa dan sekitarnya cukup berperan setiap acara Latpres ini beliau juga turut bertugas membantu segalanya sampai penulisan piagam para pemenang Latpres Pak Syafiuddin yang menanganinya. Latpres Burung berkicau Tamora Bird Community pada tanggal 22 Maret 2015 yang lalu cukup sukses berjalan lancar tertib dan hampir mencapai 200 ekor burung yang berlaga disana, padahal saat itu dengan hari yang sama ada juga lomba Road to Walikota di lapangan Johor Kicau tapi tidak ada ngaruh sedikitpun malah beberapa peserta yang sudah bermain di Road To Walikota langsir datang ke Tanjung Morawa untuk ikut ambil bagian main disana. Dari pengamatan Tabloid Kicau Latpres yang digelar tampaknya semakin hebooh Panitia Latpres selalu safty dalam mengemas acara tidak itu saja bahkan penugasan juripun selalu hati hati dan memilih juri senior maupun yang pemula tetap saja komitmen bahwa latpres ini bertujuan membangklitkan potensi penghobi yang ada di seputaran Tanjung Morawa dan melaksanakan sistem penilaian yang benar benar solid dan terpecaya, Mas Andi selaku ketua Panitia, selain itu kami juga merasa turut peduli akan kelestarian lomba dan selalu menjaga supremasi lomba tetap solid jangan ada dusta diantara kita dan kepada para juri yang bertugas jangan ada terbebani atau dapat diintervensi para pemain, kami tak suka itu dan kami harus tegakkan disiplin memberikan kepercayaan ke-

padfa para pemain terutama kepada pemain akar rumput (pemula) agar mereka dapat memahami penilaian yang benar benar sesuai aturannya Ucap Pak Coy seorang yang dikenal cukup tegas dan penuh tanggung jawab. Latpres Tamora Bird Community menurunkan juri bertugas antara lain Iwan (Korlap) Ayang, Poltak, Adek Gondrong, sebagai juri hasil penilaian yang mereka laksanakan berjalan bagus dan sesuai aturan babak demi babak kelas myang dilombakan penilaian bagus semuanya walau ada bebearapa kelas murai dan kacer nyaris terlewatkan hampir tak terpantau juri, tapi cepat juri mengatur rotasi jurinya sehingga cukup beberapa burung yang tak terpantau mendapat perhatian juri. Kita harus memaklumi juri yang bertugas tidak sama kemampuannya dilapangan, karena ada juri pemula yang turun belum begitu mapan,tidak hanya pemula saja terkadang juri seniorpun bisa blenk dilapangan. Maka seorang korlappun harus jeli ,tidak hanya mencari burung yang layak nominasi tapi harus memperhatikan juga juri yang bertugas sampai kepada rotasi putaran juri setiap penilaian, agar juri bekerja lebih maksimal memantau semua lini dimana berada burung. Mas Andi, Pak Coy dan bapak Syafiiuddin serta segenap panitia yang bekerja benar benar telah bekerja dengan baik dan mampu mengatur entertaint nya cukup baik semoga dengan pengalaman yang sudah 1 tahun ini Mas Andi dan kawan kawan sudah mampu menggelar lomba besar dimasa akan datang. (Aidil Wallad)

Pa'coy Ketua pelaksana tamora berkicau.

DAFTAR JUARA TAMORA


13KICAU

HAMMER CUP 1

Daftar Juara HAMMER CUP 1 Kapas Tembak E Juara Nama Burung 1 Nandes 2 Degam 3 Cobra

Nama Pemilik Ucok HSB Rudal Star Adi Motor

Love Bird C Juara Nama Burung 1 Skania 2 Barong 3 Bella Stars 4 Ratu 5 Si Pungut

Nama Pemilik Amrizal Ucok Aank Aan Pramana Ivan Pane Anto Sukan

Kenari C Juara 1 2 3 4 5

Nama Pemilik Irfan Kodam Panji Acik Ucok Aank Marsono

Nama Burung Golden Guntur Yellow Ceng kal Baret Ijo

Nama Pemilik Asyraaf Lbs Ivan Pane Fadli Andri Stbt Marsono Nano Hendrik

Nama Pemilik Heru Abeng Riko M

Love Bird Juara 1 2 3 4 5 6 7

D Nama Burung Ajo GOTHIQ Scania Tekak Bella Stars jenggo Ayu ting ting

Nama Pemilik Intan Hensen Amrizal N Iman S AAN P Ari Karebet Adi Motor

CH KK E Juara 1 2 3

Nama Burung Tombak Bulan Randu Alas

Nama Pemilik Egi Isian En Paet Anto

CH Polos Juara 1 2 3

E Nama Burung Junior BB Shunade

Nama Pemilik Mariono Rizi Surya Pras

Nama Pemilik Zufriza Anto Nedy

MB CAMP D Juara Nama Burung 1 Hunter 2 Drogba 3 Raden Star

Nama pemilik Nano Mariono Adi Aceh

Nama Pemilik Hensen Yono Ivan Pane H Joened

Love Bird Juara 1 2 3 4 5

Nama Pemilik Ikal Zahara Zhang Rihow Bayu A Hensen

Nama Pemilik Mas Koes Ucok Rambe Awi Udin Gondrong Adut Ivan Pane Anto Las

Kacer C Juara 1 2 3 4 5

Nama Burung Hercules Raja Hutan Bio Solar Als Blue Shapire

Nama Pemilik Giar Toni Dawet 62Y Sugeng Ucok R

Murai Batu E H Juara Nama Burung 1 Asyraaf Lubis 2 Galuh 3 Scorpio 4 Macan Solo 5 Arjuna

Nama Pemilik T Song Darma Aan Tato Ridho Ades

CH KK D Juara 1 2 3

Love Bird Lepas B Juara Nama Burung 1 GOTHIQ 2 Sekuti 3 Ratu 4 Sakia 5 6 Manohara 7 Yoya

Murai E H Lepas D Juara Nama Burung 1 T song 2 Ronin 3 Ababil 4 Sangkot Sakti 5 Jenggo 6 Hunter 7 Naso 8

Nama Pemilik Riko M Ivan P Giar Amin Sutomo Kevin Bengsan Amrizal

Camcil E Juara Nama Burung 1 Champ 2 Pleton 3 Jamrud

Murai Batu Lepas A Juara Nama Burung 1 Perwira 2 Black Saphire 3 Son Bird 4 Body Guard 5 Braga 6 Rider 7 Dragon

Nama Burung Bolang Randu Alas Boksu

Kacer Lepas D Juara Nama Burung 1 Pelor Mas 2 Raja Rimba 3 Hercules 4 Black Cat 5 Galas 6 Rembu 7 Blue Safir

Hensen Bayu a

CH Polos Juara Nama Burung 1 Karpes 2 BB

Nama Pemilik Ucok HSB Rizi

Kenari Lepas D Juara Nama Burung 1 Golden 2 Seruni 3 Si Bolang 4 Banas Pati 5 Cengkal 6 Star Seven 7 Sableng

Nama Pemilik Irfan Kodam Ridho Marsono Adi Ucok Aank Marsono Yudha

Murai Batu C Juara Nama Burung 1 Mas Bro 2 Raja Aceh 3 Caesar 4 Braga 5 Perwira 6 Tupa 7 Jule

Nama Pemilik Egi Isian Dhani Daud Agust Frel Adut Maskoes Anthon Giar

E Nama Burung Cabul Darhendra Lisna YOYA GOTHIQ

MUS SI PENULIS PIAGAM HAMMER BC

TROPHY HAMMER BC

JUARA KAPAS TEMBAK HAMMER BC

JUARA I MURAI EP A

JUARA I KENARI C HAMMER BC


14KICAU

JUARA I EH C

Sang Juara

JUARA I LB LEPAS B

JUARA I KACER D LEPAS

"PINDAH ALAMAT" TOKO BnR dan SEKRETARIAT BnR SUMATERA/ SUMATERA UTARA PINDAH KE JALAN PASAR I NO 208, DEPAN PERUMAHAN PURI TJ SARI, MEDAN JUARA I KACER C

JUARA I EP C


15KICAU

s


16KICAU

Kontes Hammer BC

Scorpio Juara I di Tebing Fiesta Agus Zebua turun ke Tebingtinggi menghadiri lomba burung berkicau tak hanya membaw burung jagoannya. Ia juga menggandeng murai batu ekor hitam milik Aan Tatto dengan nama Scorpio. Scorpio sedang naik pamor, meraih juara I dan di kelas murai batu ekor hitam kontes Fiesta Tebingtinggi. Catatan Kicau, selama lima bulan masuk arena lomba, Scorpio sduah mengumpulkan sedikitnya 30 piagam dan trophy. Diantaranya: Tanggal 10 Agustus

JURI AIS - MEDAN

JURI AMIN KACER- MEDAN

JURI AYANK TEBINGTINGGI

JURI EKO MEDAN

2014, Juara 2 YRA Cup, 28 September 2014, juara 2 dan 3, di RKV. Tanggal 8 Februari 2015 Juara 1, tanggal 8 Maret 2015 juara juara 1 dan 3 di RKV, 15 Maret 2015. Di Bromob Cup dan Liga BnR, Scorpio sudah meraih gelar juara. Sebelum turun ke Tebing, Scorpio menjadi juara 1 di Kontes Samart BC Tanjung Balai dan Juara 6 di Deliserdang Cup. Dan terakhir di Kontes Hammer BC Scorpio meraih juara 3. (js)

JURI INDRA-BINJAI

JURI LEPI - MEDAN

JURI MANSYAH- SERGEI

Juri Solid dan Tanpa Off, Kontes Hammer BC Sukses

Juri yang bertugas di Kontes Hammer BC Minggu, 5 April 2015 terdiri dari Nyoto dan Lepi sebagai Korlap, Ayank Tebingtinggi, Mansyah dari Serdang Bedagai, Indra Binjai, Nyoto, Ais dan Amin Kacer Medan. Dalam menjalankan tugasnya, para juri ini terlihat sangat kompak dan solid. Kekompakan mereka mulai terlihat sebelum lomba di mulai. Di bawah gantangan, merek membentuk lingkaran kecil

sambil berdiskusi membahas sejumlah hal yang berkaitan

dengan penilaian. Nyoto dan Lepi tetap meminta kerjasama yang baik sesama juri. “Lomba ini akan berjalan sukses, jika kita sesama juri saling mendukung. Kami sangat berharap dukungan dari semua kawan-kawan juri. Jika kita sudah bekerja dengan hati hasil penilaian kita pasti akan fair play,� ucap

nyoto. Pada kelas lomba pertama yakni, Kapas tembak kekompakan para juri ini dalam menilai burung mulai terlihat. Walau burung yang akan dinilai hanya 13 ekor mereka tetap turun secara bersama-sama. Hal yang sama juga terlihat pada kelas Cucak Hijau Polos dan KK. Peserta pada kelas ini, dibawah 10 gantangan, namun para juri tetap turun semua. Tidak ada istilah off. Dan para juri juga memang tidak ada mengajukan istrahat. Jika dilihat dari jumlah kelas, dan banyaknya peserta di masingmasing kelas, utamanya di kelas hadiah lepas biasanya selalu ada juri yang minta off. Dan Korlap meluluskan jurinya untuk off biasanya di kelas yang pesertanya sedikit. Namun di kontes Hammer BC, para juri tak kenal off. Hasilnya luar biasa. Penilaian mereka hampir tanpa cela. Burung-burung berkwalitas dan tampil Top Form di Hammer BC lah yang berhak

JURI NYOTO MEDAN

menyandang gelar juara. Suksesnya DIDI MC penilaian mereka juga bisa dilihat dari minimnya aksi protes yang dilakukan para kontestan. Padahal ketika ditanya, apakah mereka sudah sering tampil dalam satu tim, jawabnya tidak. Dua atau tiga orang memang pernah turun dalam satu lomba, namun secara tim mereka baru tampil sama di Hammer BC. Yang tak bisa dilupaka dalam suksesnya Kontes Hammer BC adalah arahan dari Didi yang bertindak selaku MC. Didi yang sengaja didatangkan oleh Yudi RA dari Siantar memang tampak menguasai suasana dan mampu membuat keadaan. Walau awalnya ia mengaku sedikit grogi karena banyak MC MC handal di Medan, yang pasti berkat perannya dalam memandu kelas demi kelas, berjalan sukses. Di akhir lomba, Didi dan para juri pun bergabung untuk tos atas kekompakan mereka di Lomba


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.