; art achnee
Doodes! Pada edisi pertama ini, tentunya kami ingin memperkanalkan diri terlebih dulu. Ar(t)achnĂŤ merupakan gabungan dari 2 kata yaitu, art dan arachne. Art dalam bahasa Inggris berarti seni sedangkan, Arachne merupakan
Editor-in-Chief
karakter pada mitologi Yunani, manusia yang sangat pandai dalam menyulam, bahkan kehebatannya setara dengan Athena. Penulis ingin menyatakan bahwa majalah ini berisi seni doodle dan orang-orang yang bertalenta seperti Arachne yang membuat doodle. Seni doodle sendiri mulai marak di Indonesia tahun 2015-an dan mulai merambah menjadi gaya hidup baik bagi pelaku yang lantas konsisten maupun sekedar ingin tahu. Gaya hidup apapun itu, suatu pilihan yang ingin kalian jalani, dapat berubah seiring dengan berkembangan waktu dan ketertarikan kita akan sesuatu. Pada edisi pertama Ar(t)achne ini, kita akan bahas bersama-sama tentang perjalanan doodle hingga gaya hidup yang dipengaruhinya. Di sini, Doodes juga bisa menemukan sejarah, cara pembuatan, dan fakta-fakta menarik seputar doodleart terutama tentang profesi dan kesehatan mental yang merupakan bagian dari gaya hidup.
"Do You Know?" Noodle-Doodle! Info(Doodle)Art One Step Ahead: DOODLEINZIG High! Fashion D'ARTist: YESSIOW! Doodle Inside: Anyanya iNDODOODLE Doodle Art Indonesia Doodle Resistensi! EGGcited Doodle Competition Love Myself : Autonica x : Doodle-Zentangle Choose Your Method! CORAT-CORET! Doodle in Photo DO! The Coloring
1 2 5 8 11 12 14 18 22 23 25 27 35 36 37 39 44
1
Cup of Fact
Cave doodle
Doodle Founder
D“
oodle atau secara sederhana diartikan sebagai coret-
coretan. Sebelum menjadi sepouler saat ini, doodle pernah punya sejarah sendiri. Doodle pada awalnya
adalah seni yang paling umum dan diabaikan oleh publik, bahkan kegiatan mencorat-coret kertas ini belum memiliki sebutan secara resmi hingga abad 17-an.
I
stilah doodle sendiri baru digunakan pada tahun 1937 yang ditemukan pada buku Russel M. Arundel yang mengatakan bahwa doodle adalah coretan atau sketsa, yang dibuat ketika pikiran yang sedang sadar sedang memikirkan hal yang sama sekali berlawanan dengan apa yang dicoretkan-nya. Setelah adanya pernyataan Arundel, kata doodle muncul kembali pada tahun 1942 dalam majalah Life. Walaupun demikian, doodle sebenarnya sudah dilakukan jutaan tahun lalu, dalam kehidupannya. Jauh sebelum, adanya tulisan seperti yang digunakan oleh kita saat ini, orang-orang terdahulu lebih sering menggunakan gambar-gambar atau simbol baik untuk berkomunikasi. Doodle awalnya bukanlah bentuk karya seni yang serius, melainkan pengganti tulisan.
Gambar ‘Berbicara’
S
ekitar 40.000 tahun lalu, diperkiraan doodle sudah ada di dinding-dinding gua, ‘rumah’ manusia terdahulu, sebelum masehi, saat manusia masih hidup berpindah-pindah dan berburu. Orang-orang yang tinggal di gua menggunakan dinding gua untuk bercerita, berkomunikasi, bahkan dalam melakukan ritual yang sakral. Pada zamannya, tentu mereka tidak menggunakan pensil atau alat-alat yang ‘canggih’ seperti saat ini melainkan, mereka menggunakan batu atau kayu yang mudah ditemukan di sekitar mereka. Gambar pertama yang ditemukan terdapat di negara Perancis dan Spanyol. Gambar-gambar yang ditemukan berupa terlihat seperti orang (stickman), tumbuhan, hewan, dan motif-motif abstrak. Beberapa puluh tahun kemudian, muncul adanya clay tablet di Mesopotamia yang di gunakan sebagai media komunikasi (doodling) walaupun, gambarnya terlihat lebih abstrak dan sekedar simbol-simbol garis. 3
Tentara Yankee
VS
Tentara Inggris
Yankee Doodle - Swindle - Doodle
S
alah satu sejarah tentang kemunculan kata doodle berkaitan dengan Yankee Doodle. Yankee Doodle sendiri merupakan lagu yang dibuat oleh tentara Inggris pada zaman pre-revolusi untuk mengejek tentara Amerika yang tidak memiliki strategi yang teratur atau dalam kata lain “bodoh”. Hal itu membuat munculnya istilah to doodle, to swindle atau melakukan hal bodoh atau bermalas-malasan yang membuat orang bodoh. Doodle seringkali diartikan sebagai scribbling. Faktanya doodling dan scribbling justru berlawanan. Scribble sendiri adalah kumpulan tanda atau bentuk yang dilakukan secara tergesagesa, pembuatnya pun tidak selalu satu orang bahkan bisa tidak teridentifikasi sedangkan, doodle merupakan keterampilan dan kritik terhadap sesuatu. Ekspresi dari berbagai macam perasaan, pemikiran, dan bentuk memproses informasi secara cepat melalui hal-hal yang di dengar atau dilihat. Doodle memang bentuk lain dari tulisan dan simbol namun, dalam perjalanannya doodle yang bentuknya beragam menarik perhatian orang-orang untuk dimaknai secara mendalam dan dipraktikkan. Secara perlahan, doodle mulai menjadi gaya individu dalam menggambar sebagai karya seni.
Doodle di Indonesia
D
i Indonesia, doodle mulai ramai di tahun 2010-an, mulai bermunculan artistartist doodle dan gambar-gambar doodle di media sosial. Impresi terhadap doodle di Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang ada di negara-negara lain, “kekanakan, mudah, sebuah coret-coretan belaka”. Namun, semenjak adanya komunitas doodle dan kegiatan doodling, masyarakat khususnya anak muda mulai tertarik menyelami dunia doodle hingga, diakui sebagai profesi. Gak perlu heran kalau awalnyanya doodle dianggap main-main dan diremehkan oleh kebanyakan orang. Doodle sederhananya memang coretan namun, seiring perkembangan waktu, segala coretan yang umumnya berkonsep dan tanpa aturan yang mengikat itulah yang disebut sebagai Doodle Art. Doodle Art sekilas kekanakan namun, tetap memiliki makna layaknya karya seni lainnya. Penasaran? Selamat mencoba! tamara
doodle, jalan untuk menyelami cara pandang anak-anak!
4
5
ZE - News
“
Doodle dalam arti lain, dimaknai sebagai kegitan alamiah yang sebenarnya dapat dilakukan oleh siapapun terutama oleh anak-anak karena doodle sendiri sebenarnya mirip dengan berbicara dan berjalan, alami dan hanya perlu dibiasakan. Oleh karena itu, anak-anak tanpa perlu bakat menggambar tetap dapat mencoret garis dan bentuk walaupun terlihat abstrak. Keabstrakannya seringkali di-anggap
Menurut orang dewasa, doodling
hanya coretan dan proses dari tumbuh
ataupun menggambar adalah hal
kembang anak agar dapat menulis (kata-
profesional seperti yang dilakukan para
kata) kelak. Semakin mereka bertambah
ahli seperti, Picasso, Da Vinci, Affandi, dan
dewasa mereka memang dapat menulis
seniman lainnya. Namun, pada ke-
kata-kata namun, kemampuan alami mereka
nyataannya untuk memulai doodle sendiri
yaitu mencorat-coret bentuk semakin
tidak membutuhkan bakat seni, doodle
berkurang dan tidak lagi dibiasakan.
dapat dilakukan oleh siapapun, doodle itu mudah dan sederhana.
Doodle sendiri dapat dijadikan sebagai bahasa visual dan seni visual, yang tentu berbeda dalam pemahaman dan kegunaannya namun, tetap pada dasar yang sama yaitu, kebebasan dalam membuatnya. Pertama, doodle sebagai bahasa visual, jelas doodle dalam hal ini digunakan untuk membantu mendeskripsikan kata-kata atau kalimat ke dalam sebuah gambar atau simbolsimbol tertentu dengan tujuan agar lebih mudah dimengerti secara lebih singkat. Adapun bentukbentuk tertentu yang menggantikan kata-kata tertentu dan dikenal secara umum bahkan secara tidak sadar dipatenkan untuk kata tersebut. Asal dari bentuk yang diubah dari kata-kata tersebut dapat berasal dari wujud aslinya yang disederhanakan.
pohon
daun awan
6
Selanjutnya, doodle sebagai seni visual yang belakangan ini sudah diakui sebagai karya seni yang profesional. Sebenarnya, doodle dalam seni bentuknya tidak selalu berbentuk monster abstrak melainkan juga dapat berupa makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, bahkan manusia. Doodle atau coretan memang bermakna luas oleh karena itu namun, ada satu cirinya yang paling menonjol yaitu bentuknya cenderung abstrak dan berbentuk “monster�. Doodle juga ada yang menggunakan pola-pola berulang dan simetris yaitu, Zentangle. Kedua sudut pandang secara praktik terlihat sama karena pada dasarnya adalah doodle. Namun tentu tetap terdapat perbedaan, lihat tabel 1.0.
7
8
ZE - News
DOODLEINZIG
Think Different, Make it Awesome! Doodle x Fashion! Sejak doodle mulai populer di tahun 2015-an, doodle yang semula sekedar ekspresi diri di atas kertas mulai beralih ke media lainnya yang bahkan bernilai lebih tinggi. Doodle yang semula sekedar coret-coretan “tak bermakna” menjadi bagian dari pilihan gaya hidup yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Perkembangan doodle juga dibuktikan dengan adanya profesi yang melibatkan para doodler secara profesional. Banyak doodler atau doodle artist melakukan eksplorasi dalam menuangkan kar yanya di media lain seperti, papercup, kayu atau papan hingga, di berbagai macam kain. Doodle juga sudah tidak lagi selalu manual tapi juga digital melalui berbagai aplikasi menggambar dan desain yang tersedia. Adanya invoasi doodle di atas kain membuat designer terinsprasi untuk menerapkan pola-pola atau simbolsimbol tertentu ke dalam desain pakaian. Doodling pada kain sebenarnya tidak begitu asing, sebelumnya menggambar pada sepatu polos (lebih dikenal sebagai sepatu lukis), topi atau kaos polos bahkan jaket pun sudah sempat menjadi trend fashion design.
Doodle + Einzig = Doodleinzig! Lalu, apakah ada brand khusus yang menjual barangbarang dengan desain doodle? Saat ini, tentu sudah banyak online store yang menjual berbagai macam barang yang berhubungan doodle bahkan berkembang menjadi salah satu item dalam street fashion. Yuk kenalan dengan salah satu “pelopor”nya! DOODLEINZIG merupakan sebuah clothing brand asal
9
Jakarta yang mengusung tentang doodle sebagai desain utamanya, berdiri sejak tahun 2013 oleh YESSIOW, Rizal, dan Dimas, yang ketiganya adalah doodle artists. Bisnis yang berawal dari hobi yang sama dan keinginan untuk berekspresimen di media lain, merupakan fondasi dari berdirinya DOODLEINZIG.
THE COLLECTION
Nama DOODLEINZIG sendiri berasal dari gabungan kata “doodle” dan “inzig” yang, kata dalam bahasa Jerman yang artinya hanya sebuah doodle. DOODLEINZIG mengatakan bahwa mereka membuat brand ini untuk menyalurkan hobi dan membuat kita lebih menikmati dengan aktivitas seharihari dengan menuangkannya di media lain yang digunakan sehar-hari. Brand yang memiliki slogan "Think Different, Make it Awesome" memulai produk pertama mereka t-shirt berdesain doodle. Kemudian, mereka juga mencoba berekspresimen dengan membuat slayer dan terus berkembang tidak hanya di kain bahkan, handphone case. Mereka juga mengeluarkan produk aksesoris fashion lainnya seperti, waist bag, shoulder bag, totebag, dan bucket hat. Walaupun memang, produk utama mereka adalah pakaian seperti, t-shirt dan hoodie.
DRAGON BALL SERIES
“BERBEDA Dengan ciri utama mereka, yaitu doodle tidak membuat DOODLEINZIG kehabisan inovasi dan ide untuk mengkreasikan produk-produknya. Selain variasi produk, desain tentu menjadi faktor untuk menarik calon pembeli. DOODLEINZIG sering mengangkat tema tertentu seperti yang baru-baru ini berjudul “Tribute to Dragonball”. Selain itu, DOODLEINZIG juga sempat berkolaborasi dengan brand lain. Tentu merupakan pencapaian yang luar biasa. Perjalanan yang ditempuh untuk mencapai titik ini pun tidak mudah, banyak halangan dan rintangan dalam perjalanannya. Mulai dari jualan secara online melalui instagram (@doodleinzig) hingga memiliki website dan retail store sendiri yang baru saja berdiri di pertengahan tahun 2018, terletak di daerah Karawang, Jawa Barat. tamara 10
Pattern
DOODLING ! d n a r B d n h-E Hig ry
r rbe
Bu
gucci
Doodle telah berkembang ke berbagai bidang di dalam kehidupan kita. Fashion, tentu tidak terlepas dari pengaruhnya. Awalnya tentu tidak seramai seperti saat ini dan tidak langsung digunakan oleh high-end brand. Doodle umumnya hanya digunakan pada clothing brand-indie dan pakaian-pakaian D.I.Y atau Do It Yourself, yang merupakan hasil karya pribadi. Dikutip dari GQ Magazine menyatakan bahwa “doodles is a thing now”, beberapa merk terkenal dunia seperti Burberry, Gucci, Reebook, dan Saint Laurent menggunakan desain bergaya doodle untuk produk-produk mereka. Doodle yang ditampilkan memang tidak seperti pada umumnya yang berupa “monster-monster” namun lebih menyerupai coretan yang sedikit berantakan, gambar karakter tertentu, atau tulisan-tulisan tangan yang acak. Doodle yang semula dianggap coretan remeh-temeh yang dilakukan oleh anak balita, kini menjadi sesuatu yang menarik, bernilai tinggi, bahkan menjadi trend fashion yang digunakan orang-orang. tamara 11
Instagram #kindcomments #komenbaik © @YESSIOW
P
erjalanan YESSIOW menjadi doodle artist yang cukup sukses dimulai dari rasa
penasarannya ketika melihat gambar-gambar ‘abstrak’ temannya. Yessi yang saat itu masih duduk di bangku SMA tertarik untuk mencoba dan terus ingin mencari tahu jenis seni gambar tersebut. Hingga pada akhirnya di tahun 2012, ia menemukan orang-orang yang memiliki style menggambar yang sejenis dengannya dan mengetahui nama dari jenis seni menggambar tersebut yaitu, doodle. Masih di tahun yang sama, YESSIOW atau gadis yang akrab dipanggil Yessi ini bergabung dengan komunitas doodle asal Filipina, Doodle Art Enthusiast. Tak hanya pengetahuan dan keluarga baru yang ia dapatkan melainkan, juga keinginan untuk mengenalkannya ke masyarakat Indonesia, terutama remaja seusianya. Gadis yang memiliki nama lengkap Yessi N Muliana ini akhirnya semakin giat untuk berkarya. Teman-teman Yessi yang melihat karyanya melalui sosial media pun semakin banyak yang tertarik dan mulai ikut mencoba. Menurutnya, di tahun 2012- 2013, doodle belum booming seperti saat ini bahkan diplatform instagram, postingan foto dengan hashtag doodle masih sulit ditemukan. Tahun 2015an refrensi dan karya doodle menjadi semakin banyak dan beragam. Walaupun demikian, ia ‘menyesali’ pengertian orang-orang tentang doodling yang terfokus pada karakter monster-monster. Kebanyakan doodle memang identik dengan monster namun, menurutnya doodle itu luas, monster memang ciri khas doodle tapi, tumbuhan bahkan garisgaris abstrak tetaplah doodle. YESSIOW dikenal khas dengan doodle floralnya yang colorful yang membuatnya terlihat hangat dan ceria. Menemukan style doodling untuk YESSIOW tidaklah mudah, ia bukan tipe yang melihat banyak refrensi lalu langsung mencobanya. Yessi mengaku butuh waktu cukup lama untuk meresapi, mengkombinasikan doodle yang menjadi referensinya untuk bisa dituangkan di atas kertas. 13
“WHY DOODLE?” YESSIOW x TAHILALAT
K
e t e r t a r i k a n Y E S S I O W ke p a d a doodle tentu bukan sekedar ikutikutan karena sedang trend, bahkan awal mula ia menyukai doodle, seni tersebut belumlah banyak dikenal orang. “Doodle itu berbeda dari seni m e n g g a m b a r l a i n n y a” , k a t a Y E S S I O W. Berbeda karena doodle juga bermain dengan imajinasi artistnya, sebagian besar gambar ya n g d i c o re t k a n o l e h d o o d l e r b u k a n l a h bentuk ‘asli’ dari benda tertentu, banyak yang dideformasi kembali misalnya, bisa saja benda mati yang bentuknya dirubah sedikit dari benda aslinya lalu, diekspresikan sebagai benda hidup atau bahkan bentuk yang benar-benar abstrak lalu diberi mata, tangan atau kaki dan inilah yangs seringkali dikatakan ‘monster’. Tidak serta-merta menggambar apa yang ada di hadapan kita. Menurutnya, disitulah tantangan dan sisi menarik doodle, berimajinasi, berekspresi dengan cara yang lebih variatif. Doodle bagi YESSIOW sudah seperti bagian hidupnya, ia bisa istirahat dan beralih ke style lainnya namun tidak bisa benarbenar berhenti. Terkadang, ia mengaku lelah dengan doodling terutama ketika berhubungan dengan pekerjaannya sebagai doodle artist profesional karena adanya tuntutan untuk terus berinovasi namun tetap dengan ciri khasnya . tamara
14
Dotted.
Doodle Inside:
Anyanya
Azalia Paramatatya
Q : Sejak kapan tertarik dengan seni doodle? Aku awalnya cuma suka ngeliat teman aku gambar, kayanya asyik, itu pas aku masih SMP sekitar tahun 2005. Terus aku mulai coba-coba gambar tapi, aku mulai gambar garis-garis dan pola-pola karena, aku sendiri nggak bisa gambar hewan atau orang. Ternyata hasilnya lumayan bagus, akhirnya aku terus usaha buat mengembangkan gambarku. Pas itu aku juga belum kenal doodle. Dulu, kalau browsing aku nyarinya “Black and White Traditional Art” dan ternyata mirip sama gambarku, sekarang sih namanya Zentangle.
Q : Setelah tahu tentang doodleart, apa pendapat kakak tentang doodleart? Doodle sendiri kan artinya mencoratcoret, mencurahkan isi hati dan pikiran kita, jadi kita nggak ada batasan untuk gambar apa yang kita mau. Sebenarnya, awal tahu doodle, 15
aku sempat bertanya-tanya juga, “apa ada yang mau bikin pameran doodleart?” karena doodleart sendiri cenderung abstrak dan identik dengan “monster-monster” dan pas aku tertarik doodle juga masih asing di masyarakat.
Q : Lalu, bagaimana akhirnya kakak memutuskan membuat komunitas? Sebenarnya, nggak pernah kepikiran untuk bikin komunitas doodle. Awalnya, hanya membuat media sosial sebagai platform untuk menunjukkan karya-karya doodle orang agar lebih dikenal dan ada wadahnya sendiri karena pada saat itu masih jarang. Semakin lama berkembang dan banyak yang meminta untuk dijadikan komunitas. Akhirnya di akhir tahun 2015, Doodle Art Indonesia terbentuk secara resmi setelah DAI bekerja sama untuk live doodling di acara seminar di Jakarta.
Q : Menurut kakak, bagaimana perkembangan doodle di Indonesia saat inii?
Q : Kakak, pernah ada pengalaman tidak mengenakkan sampai membuat down bahkan berhenti?
Sekarang, orang-orang sudah lebih familiar dengan doodleart bahkan banyak digemari oleh masyarakat umum. Doodleart nggak lagi diremehkan sebagai coretan tak berarturan tapi, udah kaya seni lainnya. Media sosial jelas berpengaruh besar dalam perkembangannya. Untuk komunitasku sendiri, doodle nggak sekedar gathering dan doodling bersama tapi, jadi lebih sering ber-bagi ilmu doodling¸ mencoba tools doodle juga, dan mengajak orang-orang untuk doodling juga.
Kalau lelah iya tapi, kalau down secara mental sih enggak. Memang sering ada yang n g e re m e h i n d o o d l e a r t m i s a l n ya “ d o o d l e apaan sih? Coret-coret gitu doang kan?” “kamu ngapain sih? Cuma coret-coret gitu semua orang bisa kali.” Aku ga down sih karena selalu suruh mereka coba doodling sendiri biar tahu apakah 'semudah' itu. Mulai dari ukuran A4 sampai ukuran kecil dan ternyata mereka ngaku kalau gak semudah itu buat coret-coret.
Q : Oh ya, kakak juga berprofesi sepagai pengajar kan? Apakah kakak juga mengenalkan doodleart ke p a d a m u r i d - m u r i d ka ka k ? Secara spesifik sih engga, karena bidang ya n g a k u a j a r i n w a l a u p u n m a s i h d a l a m lingkup seni, tetap berbeda-beda. Tapi, aku menerapkannya dalam pembelajaran seni yang aku ajarkan di sekolah. Doodle itu prinsipnya kebebasan, imajinasi jadi, nggak ada batasan untuk menggambar, tidak ada yang dianggap tidak bagus ataupun salah. Oleh karena itu, doodleart menurutku bagus untuk anak-anak yang daya imajinasinya masih tinggi sebagai langkah awal untuk m e m b e r a n i k a n d i r i u n t u k m e n g g a m b a r, mereka bebas berkreasi. Untuk bisa menggambar penuh, perlu ada stimuli seperti membuat coretan atau bahkan garis agar ideide bisa muncul. Sejauh, ini juga efektif kok.
Pengalaman lainnya berkaitan dengan penjiplakkan karya. Pertama, dengan satu hotel di Surabaya, yang awalnya aku diajak kerjasama untuk mural, sudah sampai tahap diskusi ide dan sketsa tapi tidak dihubungi lagi malah, sudah dikerjakan oleh seniman lokal tapi, karena nggak ada perjanjian ya sudah salah aku juga. Lalu, pernah gambarku digambar ulang oleh orang lain dan diunggah di media sosial. Tapi, paling gak enak ketika, gambar aku dicontoh persis sama temenku, walaupun setelahnya dia izin. Ta p i , a k u ke c e w a ke n a p a d i a h a r u s mencontoh gambarku untuk tugas akademiknya. Selain itu, kalau ngerasa bosen kadang beralih ke sketching-water coloring. Tapi, selama ini ga pernah mikir untuk berhenti dari doodling karena doodling sudah seperti bagian dari hidup aku, doodle banyak membawa perubahan dalam hidupku, terutama sejak ada DAI jadi punya keluarga baru dan bisa sharing banyak ilmu juga di luar 16
Zentangle x Handlettering
Adult Coloring Book by Anya
doodle. Doodle juga banyak membantuku dipekerjaanku saat ini.
Q : Saran kakak untuk anak muda yang ingin memulai doodling? Banyak cari referensi dan latihan. Jangan takut salah karena doodling itu bebas. Kalau susah, coba ikutin doodle orang lain lalu, dimodiďŹ kasi agar jatuhnya tidak menjiplak. Karya-karya doodle juga disimpan yang rapi agar bisa jadi portofolio sewaktu-waktu. SEMANGAT! tamara
17
Dotted.
INDODOODLE O OO Doodler yang akrab dipanggil Ryan, berasal dari Jakar ta Selatan, sudah menggeluti doodle dan desain graďŹ s sejak tahun 2011. Ciri khas doodlenya, selalu full color dan liner yang jelas dan rapi. Menurutnya, hal yang menarik dari doodle adalah kebebasan dalam berimajinasi. Seringkali dianggap kekanakan namun, justru itu doodle dapat membuka perspektif kita akan cara berpikir layaknya anak-anak. Anak-anak yang penuh imajinasi dan kreatifvitas tanpa batas. Bagaimana a n a k - a n a k m e m i l i k i p e m i k i ra n y a n g menarik dan bermacam-macam. Doodle sama seperti seni lainnya, memiliki tujuan tertentu terutama doodle ya n g k o l e k t i f d a n u n t u k p e r m i n t a a n pekerjaan. 19
Namun,sesibuk apapun dengan doodle sebagai profesi. Doodle personal juga baik jika rutin dilakukan, karena ada hal-hal lain yang butuh dan ingin diceritakan melalui doodle tersebut. Prestasinya dalam doodle pun sudah cukup banyak seper ti, berkolaborasi dengan berbagai macam perusahaan seper ti, Blibli, Nescafe.id, dan masih banyak lagi. Ia juga aktif di komunitas Doodle Art Indonesia. Projek ter-barunya kembali berkolaborasi dengan penyanyi, Marcus D. Sesuai dengan namanya, doodle oleh Indodoodle khas dengan pattern seperti tenun Indonesia serta, per-paduan warna gradasi yang menarik. tamara
TERRA LUNA
Music and Doodle
Album Digital Marcus D yang dirilis pada Februari 2019. Cover album Terraluna merupakan karya dari Indodoodle. Indodoodle kembali mendapat kesempatan berkolaborasi dengannya dan sedang dalam proses penggarapan cover album x Marcus D yang akan datang. 20
Jammin’!
D A A II
DAI x Mindtees
Doodle Art Indonesia Komunitas Doodle Art Indonesia berdiri pada tahun 2015. Bermula dari satu akun media sosial yaitu, instagram yang dikelola oleh seorang doodler juga, gunanya sebagai wadah kolektif karya-karya doodleart yang diunggah secara personal agar diketahui lebih banyak orang.
DAI for X-Mas cups @sq dome
Lalu resmi menjadi sebuah komunitas setelah, melakukan projek pertama yang berkolaborasi dengan instansi di Jakarta. Hingga saat ini DAI sudah tersebar di 60 regional.tamara
DAI x Havaians.id 22
ZE - News
@sophiepodolski
KRITIK! DOODLE KRITIK ATAS DOODLE Pernahkah kalian terpikirkan akan doodleart sebagai bentuk resistensi atau perlawanan dalam seni menggambar? Mungkin kalian akan menampiknya atau bahkan berpendapat bagaimana bisa seni yang awalnya sekedar coret-coretan “anak 5 tahun� menjadi bentuk resistensi?
Bagaimana mungkin
coretan yang tidak
bermakna bisa menjadi bentuk resistensi? Doodle secara umum memang sekedar coretan, terlalu luas, terlalu sulit untuk dikategorikan. Oleh karena itu, ada yang disebut doodleart dan infodoodle yang sudah dijelaskan diartikel sebelumnya. Seperti yang kalian tau, dalam doodleart tidak ada yang namanya borderline atau batasan dalam menggambarnya, gambaran sepenuhnya keputusan dan keinginan artist. Menjunjung kebebebasan berkreasi sekilas terlihat menyenangkan namun, justru kebebasan dari doodle yang membuat kritik atas doodle baik sebagai seni visual maupun bahasa visual. 23
Kemunculan doodle justru bentuk perlawanan terhadap aturan dan struktur penulisan walaupun keduanya sebenarnya bersinggungan secara implisit. Mengapa demikian? Tulisan dalam bentuk huruf dan kata-kata dapat dibuat tak terbaca samasekali dan orang yang memiliki otoritas dapat dikarikaturisasikan. Beda dengan doodle yang secara alamiah umumnya hanya dapat dimengerti oleh sekelompok orang tertentu yang saling berkaitan bakan hanya dimengerti oleh pembuatnya karena itulah karakter doodle dianggap “egois” dan “tidak bertanggung jawab”. Meta-Doodle, sebut-
atau alibi agar
an yang dibuat untuk
tidak dicap atau dinilai
doodle yang di atas
berdasar kategori seni
'normal' dan ter-
t e r t e n t u ya n g s u d a h
konsentrasi.
ada pada saat itu dan menghindari penilaian
Di atas 'normal', me-
baik-buruk karyanya,
lewati aturan doodle
karena karakteristik
dasar berdasar pe-
doodle, kebebasan.
nelitian oleh psikologi
Mereka merasa perlu
dan pskiater. Dimana,
adanya rasa mandiri
karakteristik bentuk-
dan kebebasan seluas-
nya lebih kompleks.
luasnya.
Pernyataan akan
Walaupun
doodle sebagai bentuk “pelarian-diri” dari
@ Laure Pigeon, Dessin
doodle
sering dianggap sebagai bentuk pe-
larian diri, doodle sebenarnya juga memiliki fungsi semacam 'liburan', refreshing, membantu orang-orang berkonsentrasi walaupun terlihat seperti kita membiarkan tangan kita bekerja ketimbang pikiran kita sendiri, semacam mengikuti alur gerak tangan kita dengan sendirinya. Doodle juga memberikan gambaran berbagai keadaan psikolgi seseorang baik penyebab maupun efeknya . tamara
24
Plaza Indonesia mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka hari raya Paskah 2019. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah EASTER DOODLEART COMPETION. Kegiatan ini dilakukan pada hari Senin (21/04), bertempat di Foodhall Basement. EASTER DOODLEART COMPETION yang digelar kali ini, merupakan doodleart festival (lomba doodleart) yang diperuntukkan bagi peserta dengan kategori anak usia 6-13 tahun. Peserta harus menghias cangkang telur utuh yang telah direbus sebelumnya menggunakan spidol atau drawing pen yang sudah disediakan oleh penyelenggara. Peserta nampak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini untuk merebutkan 3 buah trophy dan total hadiah sebesar 900 ribu rupiah. Kegiatan ini juga disambut baik oleh orang tua peserta doodleart festival.
25
Kebanyakan orang tua peserta mendaftarkan anak-anak mereka dengan alasan karena anak tertarik dengan doodleart dan orang tua memandang kegiatan seperti ini merupakan salah satu sarana mengasah kreativitas anak sehingga orang tua secara suka rela memfasilitasi ketertarikan tersebut melalui kegiatan ataupun lomba doodleart. Namun ada hal lain yang menarik dalam doodleart festival kali ini. Menghias telur paskah yang diidentikkan sebagai tradisi umat Kristiani ini diikuti oleh peserta dengan latar belakang yang beragam, termasuk beberapa peserta muslim yang sangat antusias mengikuti acara ini dari awal hingga akhir acara. Acara yang digelar untuk memeriahkan dan merayakan hari raya Paskah ini terselenggara dengan baik dan menyenangkan bagi anak berkat kerja sama antara Plaza Indonesia, komunitas Doodle Art Indonesia dan didukung oleh SNOWMAN Indonesia. peni.
26
Dotted.
Love Myself
AUTONICA
Annisa Rizkiana Rahmasari atau akrab dipanggil Nica. Gadis kelahiran Ungaran, 6 Oktober 1992 ini sudah berhasil menulis buku puisi dan komik yang berjudul “Jingga Jenaka� , menerbitkan zine secara rutin dan, membuat merchandise (tokonica). Berawal
dari
hobi
menggambar dan menulis
hingga keisengannya membuat zine dirinya mencapai mimpi-mimpinya.
27
membuat
“ Aku ingin orang yang melihat karyaku merasa bahagia 2015 merupakan tahun pertama Kak Nisa aktif berkomik dan menguploadnya ke media sosial hingga saat ini. Walaupun terbilang baru, bukan berarti sebelumnya Kak Nisa sama sekali tidak tahu tentang seni menggambar. Hobi menggambarnya sudah terlihat sejak kecil dan terus berkembang hingga saat ini begitu juga kecintaannya dengan menulis. Kecintaannya terhadap seni dan
kata-kata
membuatnya tak bisa jauh-jauh dari dua hal itu. Terbukti saat Kak Nica mulai mencoba untuk berprofesi di bidang lain, “aku tetap coratcoret di kertas pas aku lagi senggang gitu, jadi ya tetep aja gambar ujung-ujungnya� ucap Kak Nica. Kak Nica, sempat menjadi pengajar di salah satu sekolah luar biasa di Yogyakarta. Selama pengalamannya
menjadi asisten
pengajar
disana banyak hal-hal yang disadarinya, dia merasa
sangat
gambar, tenang
mencintai
merangkai dan
bahagia
hobinya, meng-
kata-kata, ketika
ia merasa
melakukannya
terlebih ketika melakukannya bersama anakanak muridnya. Ia menyadari bahwa seni, untuknya bisa menjadi
kompas
dalam
menentukan
pilihannya, langkah yang ingin ia capai. Bisa menjadi
terapi
jiwa
juga
untuknya.
Seni
baginya adalah kebahagiaan untuk dirinya dan dapat ditunjukkan untuk orang lain.
28
Karya Kak Nica memiliki ciri khas dalam gaya bahasanya dan gambar pada setiap panel komiknya. Kebiasaannya menulis diary sejak kecil membangun style menulisnya yang menarik, mudah dimengerti tanpa mengurangi esensi tulisannya. Isu-isu serius terlihat ringan, isu-isu kecil di kehidupan menjadi penting. “Aku lebih menekankan pada pesan yang kusampaikan, jadi untuk gambar aku gak ada teknik tertentu, dari segi skill juga masih ada yang lebih hebat dari aku”, ucapnya. “Jingga Jenaka”, buku pertama Kak Nica yang berisikan tentang komik dan puisi. Menyenangkan dan santai untuk dibaca. Terlihat jelas ciri khas dari Kak Nica baik gambar, gaya bahasa, maupun tulisan tangannya. Pssst..! bukunya murni tulisan tangannya lho!
Pada buku pertamanya, ia mengaku banyak dibantu oleh adik kandungnya. Bisa dibilang adiknya adalah ‘editor dan kurator’ pribadi Kak Nica, ia akan mempublikasi karyanya hanya jika diterima oleh adiknya. Selain itu, ia mengaku bahwa beberapa judul puisinya dalam buku tersebut adalah permintaan adiknya. Ia ingin karyanya bisa diterima oleh berbagai generasi, baik anak-anak, orang seusianya, bahkan untuk neneknya sekalipun. Selain itu, di bukunya juga ada yang mengangkat isu serius lho! Seperti, “Puisi Ayah Menanak Nasi” yang menggambarkan bahwa perkejaan rumah bukanlah hal yang dapat dikerjakan oleh perempuan atau ibu saja (isu feminisme). Sekilas, terlihat remeh bukan? Namun, ternyata memiliki arti yang mendalam. tamara 29
Love Yourself!
@autonica
Cup of Fact
Zen memiliki alur yang teratur dan pola yang terstruktur terstruktur.
Zen terdiri dari pola berulang yang dikombinasikan.
VS
VS
Doodleart adalah mengDoodleart adalah menggambar sebebasnya gambar sebebasnya.
Doodleart umumnya hasil imajinasi yang cenderung abstrak atau hasil deformasi deformasi objek objek tertentu. tertentu
Zen sempat dikatakan sebagai salah satu bagian dari doodleart sebelum, pasangan Rick dan Maria mengklaimnya sebagai Zentangle Method atau Zentangle art.
Keduanya, sama-sama memiliki fungsi menyehatkan kesehatan mental atau digunakan sebagai terapi kesehatan kesehatan mental. mental
3547
Cup of Fact
!
CHOOSE
YOUR
METHOD
Kalian mungkin heran kok namanya coret-coretan tapi bisa teratur? Kalau begitu namanya tetap menggambar dan butuh skill dong! Yup! Kita butuh skill dasar yaitu, menumbuhkan
imajinasi dan keinginan. Untuk memudahkannya, yuk simak metode
doodling di bawah ini. Tahu tidak? Salah satu metodenya sering kita lakukan lho!
Unplanned semi- planned Doodle Doodle
planned Doodle
imajinasi Sketsa Sketsa detail Konsep
opsional (umumnya tidak)
Metode
tidak terencana / dadakan
semi-terencana / tema besar saja
terencana / detail bentuk dan peletakan
Untuk membuat doodle yang rapi dan tertatat tentu metode planned doodle adalah pilihan yang tepat agar sesuai konsep awal. Pewarnaan dan liningnya pun lebih mudah karena tinggal mengikuti sketsa yang ada bahkan sampai detailnya. Namun, metode apapun yang digunakan tidak masalah, selama kalian menikmati prosesnya doodes! Tahu tidak bahwa secara tidak sadar pun kita sering doodling dengan metode unplanned. Misalnya, saat sedang bosan di kelas, tangan mulai mencorat-coretkan sesuatu. Metode mana yang ingin kalian coba? tamara 36
CORAT CORET Corat-coret seringkali dianggap “kurang kerjaan� atau tidak berguna nyatanya, ada lho corat-coret berguna, misalnya coret-coret bentuk untuk mempermudah catatan pelajaran, coret-coret agar tidak bosan dan membuat tangan tetap produktif. Coret-coret yang bisa menghibur orang lain juga ada lho! Misalnya saja doodle, berawal dari diri sendiri untuk diri sendiri tapi secara tidak langsung bisa menghibur orang yang melihatnya juga bahkan, mungkin menarik untuk dipersepsikan makna dari coretan kalian. Dooodling tidak sulit, doodling sama halnya dengan berbicara, coba dan biasakan!
1.a.
2.a.
.c
c.
.d
b.
b.
Pilih media yang
kan!
ingin kamu guna
a. Kertas (bebas) b. Digital (pc/laptop/hp)
c. Kanvas d. Lain-lain
(kain, papercup)
d.
Pilih alat yang ing a. Cat (air/minyak/ dll) b. Pensil / bolpo in
in kamu gunakan! c. Pylox d. Lain-lain
(tangan, arang,
*bebas dikom
crayon)
binasikan
4.
3.
SKETSA!
Pikirkan gambar yang ingin dibuat atau carilah referensi! a. Imajinasi b. Karya orang lain
37
c. Internet melalui mesin pencari
ingin bentuk yang Coretkanlah pensil n ka na gu lahkan sketsa! digambar. Si at bu em udahkan m untuk mem
38
Bisa digambar secara manual maupun digital. Untuk cara manual, tentu perlu mencetak foto terlebih dahulu.
39
LET’S DOodle IT! Tunjukkan kreativitas kalian dengan doodling di foto di atas! Selamat berkreasi! Be creat(e)ive!
40
Monst*r
“Don’t Belong”
by kekerarasayu
Do you ever feel like you don't belong anywhere? Menun jukkan perasan tidak percaya diri dan sedang terjatuh.
41
Monst*r
“Urang Awak�
by Indodoodle
Menggaambarkan salah satu keanekaragaman budaya Indonesia, salah satunya Minang, Sumatera Barat.
42
Monst*r
“Panas Ya?”
by taufiq .1018
Ekspresi diri akan situasinya saat itu dan merasa membutuhkan es untuk mendinginkan tubuh.
43
44
Doodle Your Style!
Canvas Pouch 23 x 12 cm Water-proof
Find Us For More Updates! @tamaralidya on twitter or instagram
For more information
+6287839597058 tmrmaulidya@gmail.com