1 minute read
"Membincangkan Ekonomi Kreatif Makassar" Oleh Fauzan Al Ayyuby
MEMBINCANGKAN EKONOMI KREATIF MAKASSAR
Advertisement
Oleh Fauzan Al Ayyuby
Ketika Unesco membuka jaringan kota kreatif dengan tujuan meningkatkan kerja sama antar kota-kota kreatif, dan di antara kota-kota yang mengidentifikasi kreativitas sebagai strategi pembangunan kota yang berkelanjutan pada tahun 2004, sudah ada 180 kota yang bergabung. Kota-kota yang berjejaring ini, membentuk kerja sama dengan tujuan menempatkan kreativitas dan industri budaya pada tingkat pembangunan lokal, dan bekerja sama sebagai jaringan internasional.
Untuk mengakomodir branding kota kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) membuat sebuah platform jejaring kota kreatif di Indonesia bernama Indonesia Creative City Network (ICCN) pada 21 Desember 2015 di Jakarta. Fiki C Satari, ketua ICCN, mengatakan bahwa untuk menjadi bagian dari UCCN, bukan soal menjadikan kotanya sebagai kota dunia. Tetapi tujuan akhirnya adalah menyelesaikan permasalahan dari warga kotanya itu sendiri. ICCN memiliki program melakukan pembangunan kabupaten. Di mana, bukan ICCN yang menciptakan itu, tapi teman-teman di kota dan kabupaten itu sendiri. Dari keterangan Fiki, pembangunan ini menyinergikan antara akademisi, pemerintah, pengusaha, dan komunitas. Dengan sinergi ini diharapkan identitas lokal, tradisi-budaya, diterjemahkan dengan konteks kekinian. [Selengkapnya, klik page di bawah....]